Tangerang Selatan, 27 Oktober 2016 PT HERO SUPERMARKET TBK HASIL KUARTAL KETIGA TAHUN 2016 Highlights · · · · Pendapatan bersih turun sebesar 4% Laba kotor meningkat sebesar 4% Laba bersih sebesar Rp 45 miliar Program rasionalisasi toko sebagian besar telah diselesaikan “Kondisi perdagangan ritel diperkirakan akan tetap menantang di sisa tahun ini, terutama untuk bisnis Makanan dimana beberapa inisiatif sedang diimplementasikan untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Bisnis Kesehatan dan Kecantikan dan Home Furnishings telah menunjukkan ketangguhannya dan masa depan format ini akan tetap positif.” Stephane Deutsch Presiden Direktur Hasil (Tidak Diaudit) Kuartal Ketiga 2016 2015 Perubahan Rp miliar Rp miliar % Pendapatan Bersih - Total 10.470 10.963 * -4 Laba Kotor - Total 2.602 2.511 * +4 Laba / (Rugi) Usaha - Total 25 (3) t.b. Laba / (Rugi) Usaha Periode Berjalan - Dilanjutkan 35 (2) t.b. - Dihentikan** 10 (29) t.b. - Total 45 (31) t.b. Rp Rp % 9 2 (1) (6) t.b. t.b. 11 (7) t.b. Laba / (Rugi) per Saham - Dilanjutkan - Dihentikan** - Total * Reklasifikasi karena penghapusan penjualan konsinyasi dan operasional Starmart ** Operasional Starmart t.b. = tidak berarti - berikutnya PT Hero SupermarketTbk Graha Hero I CBD Bintaro Jaya Sektor 7 Blok B7/A7 I Pondok Jaya, PondokAren I Tangerang Selatan 15224 - Indonesia Phone: +6221 8378 8388 I www.hero.co.id I Call Centre 0-800-1-998877 Halaman 2 PERNYATAAN PRESIDEN DIREKTUR Ikhtisar Pada kuartal ketiga, penjualan pada bisnis Makanan dipengaruhi dampak negative akibat dari penutupan toko, momen penjualan Idul Adha, dan terus melemahnya tingkat kepercayaan konsumen. Disaat kinerja penjualan like-for-like pada bisnis Makanan menurun, kinerja positif berhasil diraih oleh bisnis Kesehatan dan Kecantikan dan Home Furnishings. Profitabilitas pada bisnis Makanan dan non-Makanan meningkat meskipun dalam kondisi lingkungan perdagangan yang menantang, sebagian disebabkan karena kemajuan yang baik dalam mengurangi biaya operasional toko. Beberapa inisiatif baru sedang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan di bisnis Makanan selain mempertahankan kemajuan pada marjin. Bisnis Kesehatan dan Kecantikan tetap fokus pada berbagai perbaikan untuk mendorong pertumbuhan penjualan, dan Home Furnishings menunjukkan pertumbuhan lebih lanjut dalam penjualan dan profitabilitas. Kinerja Keuangan Total penjualan pada kuartal ketiga 2016 tercatat sebesar Rp 10.470 miliar atau 4% lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya. Namun demikian, peningkatan pada marjin dan kontrol biaya yang ketat membantu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 45 miliar, sebuah peningkatan yang signifikan dibandingkan rugi bersih periode tahun sebelumnya sebesar Rp 31 miliar. Kegiatan Usaha Peningkatan penawaran produk segar telah menjadi fokus bagi bisnis Makanan dan kategori ini telah menghasilkan penjualan yang positif. Sementara di kategori lain mengalami penurunan dan inisiatif untuk memulihkan pertumbuhan penjualan di area ini sedang berlangsung. Inisiatif lainnya yang juga sedang diambil adalah meningkatkan efisiensi rantai pasokan dan meningkatkan utilisasi pusat distribusi Perseroan. Di bisnis Kesehatan dan Kecantikan, program rasionalisasi toko Guardian berlangsung dengan baik. Pertumbuhan penjualan like-for-like dan penanganan biaya operasional toko yang baik telah secara signifikan meningkatkan profitabilitasnya. Di bisnis Home Furnishings, IKEA membukukan pertumbuhan penjualan dan peningkatan marjin yang kuat, sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Penjualan produk IKEA secara online telah diluncurkan di kuartal ketiga. - berikutnya - Halaman 3 Pada operasi bisnis Perseroan yang dilanjutkan, jumlah toko sampai dengan kuartal ketiga mengalami penurunan bersih sebanyak 61 toko, dimana sebagian besar berasal dari program rasionalisasi toko Guardian. Per 30 September 2016, Perseroan mengoperasikan 465 toko, terdiri dari 55 Giant Ekstra, 148 Giant Ekspres dan Hero Supermarket, 261 toko Kesehatan dan Kecantikan Guardian, dan 1 toko IKEA. Prospek Kondisi perdagangan ritel diperkirakan akan tetap menantang di sisa tahun ini, terutama untuk bisnis Makanan dimana beberapa inisiatif sedang diimplementasikan untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Bisnis Kesehatan dan Kecantikan dan Home Furnishings telah menunjukkan ketangguhannya dan masa depan format ini akan tetap positif. Stephane Deutsch Presiden Direktur 27 Oktober 2016 - Selesai Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi: Stephane Deutsch, Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Tel: +62-21-8378 8388, Fax: +62-21-831 7764 South Tangerang, 27th October 2016 PT HERO SUPERMARKET TBK NINE MONTHS 2016 RESULTS Highlights · Net revenue down 4% · Gross profit up 4% · Net profit of Rp 45 billion · Store rationalization programme largely completed “The retail trading environment is expected to remain difficult for the remainder of the year, especially for the Food business where initiatives are being implemented to improve performance. The Health and Beauty and Home Furnishings businesses have been more resilient and the outlook for these formats remains positive.” Stephane Deutsch President Director Results Unaudited Nine Months 2016 Rp billion 2015 Rp billion Change % Net Revenue - Total 10,470 10,963 * -4 Gross Profit - Total 2,602 2,511 * +4 Operating Profit / (Loss) - Total 25 (3) n.m. Profit / (Loss) for the period - Continuing 35 (2) n.m. - Discontinued** 10 (29) n.m. - Total 45 (31) n.m. Rp Rp % 9 (1) n.m. 2 11 (6) (7) n.m. n.m. Profit / (Loss) per Share - Continuing - Discontinued** - Total * Reclassification due to elimination of consignment sales and Starmart operations **Starmart operations n.m. = not meaningful - more PT Hero Supermarket Tbk Graha Hero I CBD Bintaro Jaya Sektor 7 Blok B7/A7 I Pondok Jaya, Pondok Aren I Tangerang Selatan 15224 - Indonesia Phone: +6221 8378 8388 I www.hero.co.id I Call Centre 0-800-1-998877 Page 2 PRESIDENT DIRECTOR’S STATEMENT Overview For the third quarter, sales in the Food business were negatively impacted by store closures, the timing of Eid Mubarak trading, and continuing weakness in consumer confidence. While like-for-like sales were negative for Food, they were positive for both Health and Beauty and Home Furnishings. Profitability in each of Food and non-Food improved despite the challenging trading environment, partly due to good progress in reducing store operating expenses. Fresh initiatives are being taken to enhance sales growth in Food while sustaining the progress on margins. Health and Beauty remained focused on range improvements to drive top-line growth, and Home Furnishings saw further development in sales and profitability. Financial Performance Total sales in the nine months of 2016 were 4% lower at Rp 10,470 billion. Nevertheless, improved margins and tighter cost controls helped to produce a net profit of Rp 45 billion, a significant improvement over the prior year net loss of Rp 31 billion. Business Activities Improvements to the fresh produce offer have been a focus for the Food business and this category has generated positive sales. Other categories, however, declined and initiatives to restore sales growth in these areas are underway. Action is also being taken to improve supply chain efficiency and achieve better utilization of the Group’s distribution centres. In Health and Beauty, Guardian’s store rationalization programme is progressing well. Strong like-for-like sales growth and well managed store operating expenses have improved profitability significantly. In Home Furnishings, IKEA produced strong sales growth and improved margins, resulting in higher profits. The IKEA online sales channel went live in the third quarter. Of the Group’s continuing operations, store numbers for the nine months were reduced by 61 on a net basis, primarily due to the Guardian rationalization programme. As at 30th September 2016, the Group operated 465 stores, comprising 55 Giant Ekstra, 148 Giant Ekspres and Hero Supermarket, 261 Guardian Health and Beauty stores and 1 IKEA store. - more - Page 3 Prospects The retail trading environment is expected to remain difficult for the remainder of the year, especially for the Food business where initiatives are being implemented to improve performance. The Health and Beauty and Home Furnishings businesses have been more resilient and the outlook for these formats remains positive. Stephane Deutsch President Director 27th October 2016 - end For further information contact: Stephane Deutsch, President Director PT Hero Supermarket Tbk Tel: +62-21-8378 8388, Fax: +62-21-831 7764 PT HERO SUPERMARKET Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM/ INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015/ 30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015 TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 1/1- Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September/ September 2016 STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember/ December 2015 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar dimuka: - Pajak penghasilan badan - Pajak lainnya Biaya dibayar dimuka Uang muka Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual 99,485 327,601 70,687 1,864,896 Jumlah aset lancar 3,060,424 4 5 120,539 309,406 188,795 40,262 7a 7b 87,303 6,239 267,412 53,258 38,753 9 90,509 Cash and cash equivalents Trade receivables- third parties Other receivables-third parties Inventories Prepaid taxes: Corporate income taxes Other taxes Prepaid expenses Advances Assetsclassified as held for sale 3,156,943 Total current assets 6 17a 147,310 390,900 61,468 2,052,544 ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lain-lain - pihak ketiga Biaya dibayar dimuka Uang muka Aset tetap Goodwill Aset takberwujud lainnya Aset pajak tangguhan-bersih Aset tidak lancar lainnya 95,273 81,324 4,454,113 9,869 73,429 139,943 51,039 95 25,241 93,409 4,501,612 9,869 110,517 96,688 48,423 Other receivables-third parties Prepaid expenses Advances Property and equipment Goodwill Other intangible assets Deferred tax assets-net Other non-current assets Jumlah aset tidak lancar 4,904,990 4,885,854 Total non-current assets JUMLAH ASET 7,965,414 8,042,797 TOTAL ASSETS Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 7a 7b 8 2q 10 17d The accompanying notes form an integral part of these financial statements. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 1/2- Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September/ September 2016 STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember/ December 2015 LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank dan cerukan Utang usaha: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang pajak: - Pajak lainnya Akrual Provisi Kewajiban imbalan kerja Penghasilan tangguhan Liabilitas derivatif Liabilitas berkaitan langsung dengan aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Jumlah liabilitas jangka pendek CURRENT LIABILITIES 187,590 15 100,000 14,164 376,606 9,125 51,916 31,382 - 13 14 16 18a 2h 23,695 329,735 15,790 60,257 30,969 1,076 21,816 9b 47,084 Bank borrowings and overdraft Trade payables: Third parties Related parties Other payables: Third parties Related parties Taxes payable: Other taxes Accrued expenses Provisions Employee benefit obligations Deferred income Derivative liabilities Liabilities directly associated with assets classified as held for sale 1,345,784 2,871 11 28b 1,598,957 4,308 404,149 1,234 12 28b 17b 391,393 4,958 2,608,222 Total current liabilities 2,446,637 LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Penghasilan tangguhan Provisi Kewajiban imbalan kerja 10,482 9,009 295,767 Jumlah liabilitas jangka panjang Jumlah liabilitas 18b 14 16 12,569 9,009 198,619 Deferred income Provisions Employee benefit obligations 315,258 220,197 Total non-current liabilities 2,761,895 2,828,419 Total liabilities EKUITAS Modal saham – Modal dasar 9.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.183.634.000saham dengan nilai nominal Rp 50 (Rupiah penuh) per saham Tambahan modal disetor Cadangan lindung nilai arus kas Saldo laba: - Dicadangkan - Belum dicadangkan EQUITY 209,182 2,988,060 - 19 20 209,182 2,988,060 (807) 42,000 1,964,277 21 42,000 1,975,943 Share capital – Authorised 9,000,000,000 shares Issued and fully paid up 4,183,634,000 shares with par value of Rp 50 (full Rupiah) per share Additional paid in capital Cash flows hedging reserve Retained earnings: Appropriated Unappropriated - Jumlah ekuitas 5,203,519 5,214,378 Total equity JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 7,965,414 8,042,797 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes form an integral part of these financial statements. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran – 2/1 - Schedule LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 September/ September 2016 Catatan/ Notes 30 September/ September 2015*) Pendapatan bersih 10,469,529 23 10,962,597 Beban pokok pendapatan (7,867,524) 24a (8,451,409) Laba kotor Beban usaha Biaya keuangan Penghasilan keuangan 2,602,005 (2,731,465) (17,302) (23,259) Finance costs 2,352 3,044 Finance income 151,820 Other income - net Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 9,885 Laba/(rugi) periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan Laba/(rugi) periode berjalan dari operasi yang dihentikan Laba/(rugi) periode berjalan 25,567 25 (23,367) 17c 35,452 9,518 21,167 (2,200) 9 44,970 (30,750) 1,076 (269) 17d 807 (75,515) 18,879 Profit/(loss) for the period from continuing operations Profit/(loss) for the period 1,840 (460) (55,829) Jumlah kerugian komprehensif periode berjalan (10,859) 11 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Items that will be reclassified to profit or loss Changes in value of cash flows hedges Related income tax 1,380 16 17d (56,636) (Kerugian)/keuntungan komprehensif lainnya periode berjalan, setelah pajak Laba per saham dasar/dilusi (Rupiah penuh) *) Setelah reklasifikasi, lihat Catatan 33. Income tax benefit Other comprehensive income: Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali kewajiban imbalan kerja Pajak penghasilan terkait Profit/(loss) before income tax Profits/loss for the period from (28,550) discontinued operations Laba komprehensif lainnya: Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Perubahan nilai wajar pada lindung nilai arus kas Pajak penghasilan terkait Gross profit Operating expenses 154,295 24b Cost of revenue (2,666,160) Penghasilan lainnya - bersih Manfaat pajak penghasilan 2,511,188 Net revenue (828) 207 Items that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of employee benefit obligations Related income tax (621) 759 (29,991) 22 (7) Other comprehensive (expense)/income for the period, net of tax Total comprehensive loss for the periode Basic/diluted earnings per share (full Rupiah) *) As reclassified, see Note 33. The accompanying notes form an integral part of these financial statements. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran – 2/2 - Schedule LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 September/ September 2016 Laba bersih per saham dasar/dilusi: - Dari operasi yang dilanjutkan 9 - Dari operasi yang dihentikan 2 11 *) Setelah reklasifikasi, lihat Catatan 33. Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Catatan/ Notes 30 September/ September 2015*) Basic/diluted earnings per share: (1) From continuing operations From discontinued (6) operations (7) *) As reclassified, see Note 33. The accompanying notes form an integral part of these financial statements. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran – 3 - Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal saham/ Share capital Saldo 1 Januari 2015 STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tambahan lindung nilai arus kas/ Cash flows hedging reserve Modal disetor/ Additional paid incapital Cadangan Saldo laba/Retained earnings Belum Dicadangkan/ dicadangkan/ Appropriated Unappropriated 209,182 2,988,060 Rugi tahun berjalan - - - - Perubahan nilai wajar pada lindung nilai arus kas - - 573 - Pengukuran kembali kewajiban imbalan kerja - - - - (95,937) (95,937) Remeasurement of employee benefit obligations Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan - - 573 - (240,015) (239,442) Total comprehensive income for the year 209,182 2,988,060 Laba periode berjalan - - Perubahan nilai wajar pada lindung nilai arus kas - Pengukuran kembali kewajiban imbalan kerja Jumlah pendapatan komprehensif periode berjalan Saldo 31 Desember 2015 Saldo 30 September 2016 (1,380) 2,215,958 (144,078) - 5,453,820 (144,078) 573 Balance as at 1 January 2015 Loss for the year Changes in value of cash flows hedges 42,000 1,975,943 5,214,378 Balance as at 31 December 2015 - - 44,970 44,970 Profit for the period - 807 - - 807 Changes in value of cash flows hedges - - - - (56,636) (56,636) Remeasurement of employee benefit obligations - - 807 - (11,666) (10,859) Total comprehensive income for the period 209,182 2,988,060 - 42,000 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. (807) 42,000 Jumlah/ Total 1,964,277 5,203,519 Balance as at 30 September 2016 The accompanying notes form an integral part of these financial statements. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 4/1- Schedule LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 September/ September 2016 Catatan/ Notes 30 September/ September 2015 Cash flows from operating activities Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan dan lain-lain Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 10,571,366 (7,915,859) 11,391,514 (8,757,357) (2,470,804) 2,446 (11,439) (49,674) (2,177,838) 5,346 (23,596) (47,719) 126,036 390,350 Receipts from customers Payments to suppliers Payments to employees and others Receipts of interest Payments of interest Payments of income tax Net cash provided from operating activities Cash flows from investing activities Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan aset tetap (287,971) (377,946) Proceeds from sale of property and equipment Acquisition of property and equipment Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (261,587) (375,815) Net cash used in investing activities Hasil penjualan aset tetap 26,384 2,131 Cash flows from financing activities Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan dari pinjaman bank 150,000 50,000 Pembayaran pinjaman bank (250,000) (200,000) Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (100,000) (Penurunan)/kenaikan bersih kas, setara kas dan cerukan Kas, setara kas dan cerukan pada awal tahun Dampak perubahan kurs terhadap kas, setara kas dan cerukan Kas, setara kas dan cerukan pada akhir periode (235,551) 147,494 (37) (88,094) Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. (150,000) (135,465) Proceeds from bank borrowings Repayments of bank borrowings Net cash used in financing activities Net (decrease)/increase on cash, cash equivalents and bank overdrafts 196,533 Cash, cash equivalents and bank overdrafts at the beginning of the year 2,274 Effect of exchange rate changes on cash, cash equivalents and bank overdrafts 63,342 Cash, cash equivalents and bank overdrafts at the end of the period The accompanying notes form an integral part of these financial statements. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 4/2- Schedule LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September/ September 2016 Kas dan setara kas mencakup: Kas dan setara kas pada akhir periode Kas dan setara kas atas kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Cerukan STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 30 September/ September 2015 99,485 97,142 11 (187,590) 194 (33,994) (88,094) 63,342 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Cash and cash equivalents include: Cash and cash equivalents at the end of the period Cash and cash equivalents of disposal group classified as held for sale Overdraft The accompanying notes form an integral part of these financial statements. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/1- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL PT Hero Supermarket Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H., No. 19 tertanggal 5 Oktober 1971. Akta pendirian tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/169/11 tertanggal 5 Agustus 1972. PT Hero Supermarket Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 19 of Notary Djojo Muljadi, S.H., dated 5 October 1971. The deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.J.A.5/169/11 dated 5 August 1972. Anggaran Dasar Perseroan telah diubah dari waktu ke waktu. Anggaran Dasar yang telah diubah seluruhnya dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007 dimuat dalam Akta Notaris No.72 tanggal 24 Juli 2008 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah S.H. Akta Notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU75581.AH.01.02 tahun 2008 dan telah didaftar dalam Tanda Daftar Perseroan No. AHU-0098182.AH.01.09 tahun 2008 tanggal 20 Oktober 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara RI No. 61 tanggal 31 Juli 2009, Tambahan No. 20338 dan perubahan Anggaran Dasar dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK-04/2014 dan No. 33/POJK-04/2014 dimuat dalam Akta Notaris mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 163 tanggal 17 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Mochamad Nova Faisal, SH, M.KN. Akta Notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0950560 tanggal 10 Juli 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-3532237.AH.01.11 tahun 2015 tanggal 10 Juli 2015. The Company’s Articles of Association have been amended from time to time. The Articles of Association which have been amended completely in order to comply with the Company Law No. 40/2007 were effected by Notarial Deed No. 72 of Imas Fatimah S.H. dated 24 July 2008. The Notarial Deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decision Letter No. AHU75581.AH.01.02 year 2008, registered in Company Registration No. AHU 0098182.AH.01.09 year 2008 dated 20 October 2008 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 61 dated 31 July 2009, supplement No. 20338 and amendment of the Articles of Association in order to comply with the Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 32/POJK-04/2014 and No. 33/POJK-04/2014 were effected by Notarial Deed on Statement of General Meeting of Shareholders No. 163 dated 17 June 2015 of Mochamad Nova Faisal, SH. M.KN. The Notarial Deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0950560 dated 10 July 2015 and registered in Company Registration No. AHU3532237.AH.01.11 year 2015 dated 10 July 2015. Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak di bidang usaha supermarket, hipermarket, minimarket dan bentuk usaha ritel khusus lainnya (seperti apotek, toko obat, kesehatan dan kecantikan, perabot rumah tangga, dan lain-lain) serta menjalankan usaha dalam bidang ritel dan lain-lain. Sampai dengan tanggal 30 September 2016, Perseroan bergerak di bidang usaha supermarket, hipermarket, minimarket dan toko eceran khusus. Di tahun 2015, Perseroan merubah segmen utama yang dapat dilaporkan menjadi Makanan dan Non-Makanan, yang sebelumnya dilaporkan sebagai eceran skala kecil dan skala besar (Note 29). In accordance with Article 3 of its Articles of Association, the Company is engaged in business of supermarkets, hypermarkets, minimarkets, and any other forms of specialty retail businesses(such as pharmacy, drugs stores, health and beauty stores, home furnishing, etc) and running business in the field of trade, etc. Through 30 September 2016, the Company is engaged in business of supermarket, hypermarket, minimarket and specialty store. In 2015, the Company changed its major reportable segments into Food and NonFood, which were previously reported as large format and small format (Note 29). Kegiatan usaha komersial Perseroan dimulai pada Agustus 1972. The Company commenced commercial operations in August 1972. Pada 30 September 2016, kantor pusat Perseroan berlokasi di Bintaro, Tangerang Selatan. Perseroan memiliki gerai-gerai yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. As at 30 September 2016, the Company’s head office was located in Bintaro, South Tangerang. The Company operates stores which are located in major cities throughout Indonesia. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/2- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. Tindakan Penawaran Umum Perdana kepada publik sejumlah 1,76 juta lembar saham atau 15% dari 11,76 juta lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan dengan harga penawaran Rp 7.200 (Rupiah penuh) per saham. Penawaran Umum Perdana tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada 21 Agustus 1989. Tahun/ Year 1989 Perubahan struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: Tindakan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 17,6 juta saham biasa dengan harga Rp 3.800 (Rupiah penuh) per saham. Tahun/ Year 1990 GENERAL (continued) Action Initial Public Offering (“IPO”) of 1.76 million shares or 15% of 11.76 million shares issued and fully paid at the price of Rp 7,200 (full Rupiah) per share. The IPO were registered on the Indonesia Stock Exchange on 21 August 1989. The changes in capital structure of the Company are as follows: Action Limited public offering with pre-emptive rights of 17.6 million ordinary shares at the price of Rp 3,800 (full Rupiah) per share. Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 29,4 juta saham biasa dengan harga Rp 1.500 (Rupiah penuh) per saham. 1992 Limited public offering with pre-emptive rights of 29.4 million ordinary shares at the price of Rp 1,500 (full Rupiah) per share. Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 94,1 juta saham biasa dengan harga penawaran Rp 1.100 (Rupiah penuh) per saham. 2001 Limited public offering with pre-emptive rights of 94.1 million ordinary shares at the price of Rp 1,100 (full Rupiah) per share. Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 889,4 juta saham biasa dengan harga penawaran Rp 3.350 (Rupiah penuh) per saham. 2013 Limited public offering with pre-emptive rights of 889.4 million ordinary shares at the price of Rp 3,350 (full Rupiah) per share. Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: 30 September/September 2016 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Independen Direktur Direktur Direktur Direktur Ipung Kurnia Erry Riyana Hardjapamekas Lindawati Gani Natalia Soebagjo Budi Setiadharma Jonathan Chang Graham Allan Neil Galloway Martin Lindstrom Stephane Deutsch Arief Istanto Xavier Thiry Heru Pribadi Mark Magee Hadrianus Wahyu Trikusumo Susunan Komite Audit Perseroan terdiri dari: Komite Audit Ketua Anggota Anggota Lindawati Gani Thomas H.Secokusumo (*) Natalia Soebagjo The composition of the members of the Board of Commissioners and Directors are as follows: 31 Desember/December 2015 Ipung Kurnia Erry Riyana Hardjapamekas Lindawati Gani Edy Sugito Budi Setiadharma Jonathan Chang Graham Allan Neil Galloway Martin Lindstrom Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Stephane Deutsch Arief Istanto Xavier Thiry Arief Istanto Heru Pribadi Hari Widyo The composition of the Committee consisted of: Lindawati Gani Gede Harja Wasistha Edy Sugito Board of Directors President Director Independent Director Director Director Director Director Company’s Audit Audit Committee Chairman Member Member PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/3- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. 2. UMUM (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued) (*) Masa jabatan Bapak Gede Harja Wasistha telah habis dan digantikan oleh Bapak Thomas H.Secokusumo efektif sejak penutupan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 23 Juni 2016. (*) The term of office of Mr. Gede Harja Wasistha has expired and replaced by Mr. Thomas H. Secokusumo effective of the closing of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 23 June 2016. Induk Perseroan langsung Perseroan adalah Mulgrave Corporation B.V. yang pada akhirnya merupakan bagian dari Jardine Matheson Holdings Limited melalui The Dairy Farm Company,Limited. The parent company is Mulgrave Corporation B.V. which is ultimate parent of Jardine Matheson Holdings Limited through The Dairy Farm Company, Limited. Pada 30 September 2016, Perseroan mempunyai 15.876 karyawan (30 September 2015 : 16.747 karyawan) dengan jumlah biaya karyawan untuk periode yang berakhir 30 September 2016 adalah Rp 925.094 (30 September 2015: Rp 893.168). As at 30 September 2016, the Company had a total of 15,876 employees (30 September 2015 : 16,747 employees ) with total employee costs for the periods ended 30 September 2016 amounting to Rp 925,094 (30 September 2015: Rp 893,168). IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Laporan keuangan Perseroan telah disahkan untuk terbit oleh Direksi pada 27 Oktober 2016. The Company’s financial statements were authorised for issue by the Directors on 27 October 2016. Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perseroan Publik perubahan terhadap Peraturan No. VIII.G.7. Presented below is the summary of the significant accounting policies adopted for the preparation of the financial statements of the Company, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards and the regulations imposed by the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 regarding Guideline for Financial Statements Presentation and the Chairman of BAPEPAM-LK Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding Presentation and Disclosures of Issuers or Public Companies - an amendment to Rule No. VIII.G.7. a. a. Dasar penyusunan laporan keuangan Basis of preparation Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The financial statements have been prepared on the historical cost concept using the accrual basis, except for the statements of cash flows. The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan, setelah dikurangi cerukan (jika ada). For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits with original maturity of three months or less, net of bank overdrafts (if any). PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/4- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. Dasar penyusunan (lanjutan) laporan keuangan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of preparation (continued) Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan diungkapkan pada Catatan 3. Significant accounting estimate and judgement applied in the preparation of these financial statements are disclosed in Note 3. Angka dalam laporan keuangan ini, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan lain. Figures in the financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards Pada tanggal 1 Januari 2015, Perseroan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masingmasing standar dan interpretasi. On 1 January 2015, the Company adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISAK”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Company accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya: The adoption of these new and revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods: - PSAK 5 (revisi 2015) “Segmen operasi” - PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan pihak berelasi” PSAK 16 (revisi 2015) “Aset tetap” PSAK 19 (revisi 2015) “Aset takberwujud” - PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan kerja” - PSAK 68 (revisi 2015) “Pengukuran nilai wajar” - SFAS5 (revised 2015) “Operating segment” - SFAS 7 (revised 2015) “Related party disclosure” - PSAK 16 (revised 2015) “Fixed assets” - PSAK 19 (revised 2015) “Intangible assets” - SFAS 24(revised 2015) “Employee benefits” - SFAS 68(revised 2015) “Fair value measurement” PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/5- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai adalah definisi yang diatur dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. c. Penjabaran mata uang asing The Company has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Parties Disclosures”. c. 1) Mata uang pelaporan Foreign currency translation 1) Reporting currency Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company. 2) Transaksi dan saldo d. Transactions with related parties 2) Transactions and balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Mata uang utama yang digunakan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Dollar Amerika Serikat (AS). Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Dollar AS dijabarkan dengan kurs tengah dari kurs jual dan kurs beli yang diterbitkan Bank Indonesia yaitu 1 Dollar AS/Rp 12.998 (31 Desember 2015: 1 Dollar AS/Rp 13.795). Transactions denominated in a foreign currency are translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. The main currency used as at 30 September 2016 and 31 December 2015 is United States (US) Dollar. At the reporting date, monetary assets and liabilities in US Dollar are translated at the middle rate of the sell and buy rate published by Bank Indonesia which is 1 US Dollar/Rp 12,998 (31 December 2015: 1 US Dollar/Rp 13,795). Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi dan disajikan sebagai bagian dari ”Keuntungan lainnya – bersih”. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the profit or loss and presented as part of “Other gains – net”. Kas dan setara kas Pada laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan pada bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, investasi likuid jangka pendek lainnya yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang pada saat perolehan dan cerukan. Pada laporan posisi keuangan, cerukan disajikan sebagai pinjaman dalam liabilitas jangka pendek. d. Cash and cash equivalents In the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held at call with banks, other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, and bank overdrafts. In the statements of financial position, bank overdrafts are shown as part of borrowings in current liabilities. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/6- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. f. Klasifikasi aset keuangan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Classification of financial assets Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori pinjaman dan piutang. Perseroan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual. The Company classifies its financial assets as loans and receivables. The Company does not have financial assets at fair value through profit or loss and available-for-sale financial assets. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang Perseroan terdiri dari “piutang usaha” (Catatan 5), “piutang lain-lain”, “kas dan setara kas” (Catatan 4) dan “uang jaminan” yang disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar lainnya pada laporan posisi keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the reporting date. The Company’s loans and receivables comprise “trade receivables” (Note 5), “other receivables”, “cash and cash equivalents” (Note 4) and “refundable deposits” which are presented as part of other non-current assets in the statements of financial position. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. Piutang usaha dan piutang lain-lain f. Trade and other receivables Piutang usaha pihak ketiga terdiri dari piutang dari kegiatan promosi dan penjualan yang dibayar dengan kartu kredit. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang, piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar. Trade receivables due from third parties comprise receivables from promotional activities and sales paid by credit cards. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets. Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method if the impact of discounting is significant, less allowance for impairment of trade receivables. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/7- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. h. Salinghapus instrumen keuangan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously. Hak yang dapat dipaksakan secara hukum tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan hak tersebut hanya dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal, atau dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan, dari salah satu atau seluruh pihak lawan. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankcruptcy of the Company of the counter party. Instrumen keuangan aktivitas lindung nilai derivatif dan h. Derivative financial hedging activities instruments and Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat item yang dilindung nilai. Perseroan menetapkan derivatif tertentu sebagai lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas). Derivatives are initially recognised at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Company designates certain derivatives as a hedge of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge). Pada awal transaksi, Perseroan mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Perseroan juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif dalam menghapus dampak perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai. At the inception of the transaction, the Company documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Company also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/8- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. i. Instrumen keuangan derivatif aktivitas lindung nilai (lanjutan) dan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING h. Derivative financial instruments hedging activities (continued) and Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan. The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of hedged item is more than 12 months, and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months. Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi, bagian efektifnya, diakui di pendapatan komprehensif lain. Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif di pendapatan komprehensif lain diakui pada laporan laba rugi. Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges for accounting purposes and that are effective, are recognised in other comprehensive income. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in other comprehensive income is recognised in the profit or loss. Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui langsung pada laporan laba rugi di dalam "keuntungan/(kerugian) lainnya - bersih". Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded immediately in the profit or loss within "other gains/(losses) - net". Penurunan nilai aset keuangan i. Impairment of financial assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai diakui hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai akibat satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa rugi”) dan peristiwa rugi tersebut memiliki dampak pada arus kas masa depan diestimasi atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Perseroan pada awalnya mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are recognised only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated. The Company first assesses whether objective evidence of impairment exists. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/9- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Impairment of financial assets (continued) Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, Perseroan mempertimbangkan bukti penurunan nilai pada tingkat aset tertentu serta pada tingkat kolektif. Seluruh pinjaman yang diberikan dan piutang yang secara individu signifikan dievaluasi untuk penurunan nilai tertentu. Kemudian seluruh pinjaman yang diberikan dan piutang yang tidak mengalami penurunan nilai tertentu dievaluasi terhadap penurunan nilai yang telah terjadi tetapi belum teridentifikasi. Pinjaman yang diberikan dan piutang yang secara individu tidak signifikan dievaluasi terhadap penurunan nilai dengan mengelompokkan pinjaman yang diberikan dan piutang berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. For loans and receivables category, the Company considers evidence of impairment at both a specific asset and collective level. All individually significant loans and receivables are assessed for specific impairment. All loans and receivables found not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Loans and receivables that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together loans and receivables with similar risk characteristics. Dalam melakukan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perseroan menggunakan data perkembangan historis atas kemungkinan gagal bayar, jangka waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan terhadap pertimbangan manajemen mengenai kondisi ekonomi dan kredit saat ini apakah akan mengakibatkan kerugian aktual kemungkinan akan lebih besar atau lebih kecil dari yang disarankan berdasarkan data perkembangan historis. In assessing collective impairment, the Company uses historical trends of the probability of default, the timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by the historical trends. Jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini arus kas masa depan diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset keuangan dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in the profit or loss. Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitor), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in the profit or loss. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/10- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. k. Persediaan NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode “rata-rata bergerak”. Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Costs are determined using the “moving average” method. Harga perolehan persediaan untuk dijual terdiri dari biaya pembelian persediaan barang dagang dan biaya distribusi dari gudang utama ke gerai-gerai yang dapat diatribusikan. The cost of merchandise for sale comprises purchase cost of the merchandise and attributable distribution cost from central warehouse to stores. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran beban penjualan. Net realisable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less estimate of the selling expenses. Penyisihan kehilangan persediaan ditentukan berdasarkan estimasi kehilangan persediaan sejak tanggal perhitungan fisik persediaan terakhir. A provision for inventory loss is determined on the basis of estimated inventory losses since the date of the latest physical inventory. Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penjualan masing-masing jenis persediaan di masa mendatang dengan mempertimbangkan nilai realisasi bersih dari persediaan tersebut. A provision for impairment of inventory is determined based on estimate of future sale of the inventory items taking into consideration the net realisable value the inventory items. Beban dibayar dimuka k. Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat yang diharapkan dengan menggunakan metode garis lurus. l. Inventories Aset tetap dan penyusutan Prepaid expenses Prepaid expenses are amortised over the expected period of benefit using the straight line method. l. Property and equipment and depreciation Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur tanah. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/11- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Property and equipment and depreciation (continued) Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated. Penyusutan aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: Depreciation on other fixed assets is calculated using the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives, as follows: Tahun/Years Bangunan Peralatan kantor dan toko Kendaraan Mesin dan peralatan 20 - 40 3-7 5 3-7 Buildings Office and store equipment Vehicles Machinery and equipment Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan setiap aset ditinjau dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal pelaporan. The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed, and adjusted if appropriate, at each reporting date. Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Perseroan akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss during the financial year in which they are incurred. Nilai tercatat aset segera diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali. An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan aset ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui dalam akun ‘keuntungan lainnya bersih’ di laporan laba rugi. Gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised within ‘other gains - net’ in the profit or loss. Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan peralatan dikapitalisasi sebagai aset dalam pembangunan. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap terkait pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan. The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of equipment are capitalised as assets under construction. These costs are reclassified to the appropriate property and equipment account upon completion. Depreciation is charged from the date when assets are ready for use. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/12- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Properti investasi n. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Investment property Properti investasi terutama terdiri dari apartemen yang dikuasai untuk kenaikan nilai dan tidak digunakan oleh Perseroan. Properti investasi dicatat dengan model biaya perolehan. Investment property, principally comprising apartment units, is held for capital appreciation and is not occupied by the Company. Investment property is accounted for using the cost model. Biaya perolehan mencakup pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan properti investasi. Penyusutan dibebankan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya yaitu 22 tahun. Cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the investment property. Depreciation is charged using the straight-line method over its estimated useful life of 22 years. Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan n. Assets classified as held for sale and discontinued operations Kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut dan penjualannya sangat mungkin terjadi. Kelompok lepasan ini dicatat pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk aset-aset seperti aset pajak tangguhan, aset yang terkait dengan imbalan kerja, aset keuangan dan properti investasi yang dicatat pada nilai wajar, yang secara khusus dikecualikan dari persyaratan ini. Disposal group classified as held for sale are classified as assets held for sale when their carrying amount is to be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use and a sale is considered highly probable. They are stated at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell, except for assets such as deferred tax assets, assets arising from employee benefits, financial assets and investment property that are carried at fair value, which are specifically exempt from this requirement. Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya diakui atas penurunan nilai aset ke nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual kelompok lepasan. Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual kelompok lepasan, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya tidak diakui pada tanggal penjualan kelompok lepasan diakui pada tanggal penghentian pengakuan. An impairment loss is recognised for any initial or subsequent write‑down of the disposal group to fair value less costs to sell. A gain is recognised for any subsequent increases in fair value less costs to sell of disposal group but not in excess of any cumulative iimpairment loss previously recognised. A gain or loss not previously recognised by the date of the sale of the disposal group is recognised at the date of derecognition. Aset dalam kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam laporan posisi keuangan. Liabilitas dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah dari liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan. The assets of a disposal group classified as held for sale are presented separately from the other assets in the statements of financial position. The liabilities of a disposal group classified as held for sale are presented separately from other liabilities in the statements of financial position. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/13- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Operasi yang dihentikan adalah komponen entitas yang telah dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual dan mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah, merupakan bagian dari suatu rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area operasi, atau merupakan suatu entitas anak yang diperoleh secara khusus dengan tujuan dijual kembali. Hasil dari operasi yang dihentikan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif. o. Penurunan nilai dari aset non-keuangan Assets classified as held for sale and discontinued operations (continued) A discontinued operation is a component of the entity that has been disposed of or is classified as held for sale and that represents a separate major line of business or geographical area of operations, is part of a single co-ordinated plan to dispose of such a line of business or area of operations, or is a subsidiary acquired exclusively with a view to resale. The results of discontinued operations are presented separately in the statements of comprehensive income. o. Impairment of non-financial assets Setiap tanggal pelaporan, Perseroan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. At reporting date, the Company reviews any indication of asset impairment. Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terjadi perubahan atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset yang melampaui nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai aset. Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less cost to sell or value in use. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (cash-generating units). Aset non-keuangan yang diturunkan nilainya ditelaah untuk kemungkinan adanya pembalikan terhadap nilai penurunan setiap tanggal pelaporan. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Non-financial assets that have suffered an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date. p. Sewa p. Leases Perseroan sebagai lessee The Company as a lessee Sewa yang secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikannya ada di pihak yang menyewakan (lessor) diperlakukan sebagai transaksi sewa operasi (operating leases). Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dicatat sebagai beban berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaat. Leases under which substantially all the risks and benefits of ownership are effectively retained by the lessor are classified as operating leases. Operating lease payments (net of any incentives received from the lessor) are charged as an expense on a straight-line basis over the period of expected benefit. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/14- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Sewa (lanjutan) q. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Leases (continued) Perseroan sebagai lessee (lanjutan) The Company as a lessee (continued) Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum. Leases of fixed assets where the Company has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased property and the present value of the minimum lease payments. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan kewajiban dan bagian yang merupakan beban keuangan, sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. Jumlah kewajiban sewa, dikurangi dengan beban keuangan, disajikan sebagai utang jangka panjang lainnya. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap tahun. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in other longterm payables. The interest element of the finance cost is charged to the profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each year. The fixed asset acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term. Perseroan sebagai lessor The Company as a lessor Sewa di mana Perseroan tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dikeluarkan dalam menegosiasikan sewa operasi ditambahkan pada nilai tercatat aset sewa dan diakui selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. A lease in which the Company does not transfer substantially all the risks and benefits of the ownership of an asset is classified as an operating lease. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognised over the lease term on the same basis as rental income. Goodwill Goodwill merupakan selisih antara harga perolehan investasi terhadap nilai wajar aset bersih yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji setiap tahun apakah terdapat penurunan nilai. q. Goodwill Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets acquired at the date of the acquisition. Goodwill is not subject to amortisation and is tested annually for impairment. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/15- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. s. Aset takberwujud lainnya NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Other intangible assets Perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak memiliki masa manfaat yang terbatas. Software and software licenses have a finite useful life. Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak komputer diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Perseroan diakui sebagai aset takberwujud. Costs associated with maintaining computer software programs are recognised as an expense as incurred. Development costs that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Company are recognised as intangible assets. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk piranti lunak mencakup beban pekerja pengembang piranti lunak dan bagian overhead yang relevan. Directly attributable costs that are capitalised as part of the software product include the software development employee costs and an appropriate portion of relevant overheads. Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya. Other development expenditures that do not meet these criteria are recognised as an expense as incurred. Development costs previously recognised as an expense are not recognised as an asset in a subsequent period Biaya pengembangan piranti lunak komputer diakui sebagai aset yang diamortisasi selama estimasi masa manfaat. Computer software development costs recognised as assets are amortised over their estimated useful live. Waralaba yang diperoleh disajikan sebesar harga perolehan. Waralaba memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan selama estimasi masa manfaatnya. Acquired franchise are shown at historical cost. Franchise have a finite useful life and are carried at cost less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straight-line method to allocate the cost of franchise over their estimated useful live. Penghasilan tangguhan Penghasilan yang dibayar dimuka untuk periode yang tercantum dalam kontrak atas kegiatan promosi dan sewa diakui sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan dan dikreditkan ke laporan laba rugi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan periode yang tercantum dalam kontrak yang bersangkutan. s. Deferred income Income paid in advance for the period stipulated in the contract for promotional activities and rental is taken up as a liability in the statements of financial position and credited to the profit or loss on a straight-line basis over the period stipulated in the related contract. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/16- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t. u. Provisi NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t. Provisions Kewajiban diestimasi untuk penutupan toko, biaya restorasi toko setelah sewa dan kewajiban lainnya diakui ketika Perseroan mempunyai kewajiban hukum atau konstruktif di masa kini sebagai akibat dari kejadian di masa lalu; terdapat kemungkinan besar terjadinya (probable) bahwa akan ada arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban tersebut; dan jumlahnya dapat diestimasi secara andal. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan. Provisions for store closure, reinstatement costs and other obligations are recognised when the Company has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount can be estimated reliably. Provisions are not recognised for future operating losses. Provisi diukur sebesar nilai kini pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat bunga sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisi karena berjalannya waktu diakui sebagai biaya keuangan. Provisions are measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to the passage of the time is recognised as an interest expense. Utang usaha u. Trade payables Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dari pemasok dalam kegiatan usaha normal. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang. Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired from suppliers in the ordinary course of business. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less. If not, they are presented as non-current liabilities. Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. v. Pinjaman Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif. v. Borrowings Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently stated at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/17- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v. Pinjaman (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Borrowings (continued) Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Apabila tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait. Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates. Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perseroan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Borrowings are classified as current liabilities unless the Company has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date. w. Pengakuan pendapatan dan beban x. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) w. Revenue and expenses recognition Pendapatan bersih merupakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk dan jasa termasuk amortisasi penghasilan tangguhan dari kontrak atas kegiatan promosi. Pendapatan bersih disajikan setelah dikurangi retur, potongan penjualan, pajak pertambahan nilai dan pajak pembangunan I. Net revenue represents revenue earned from the sale of products and services, including the amortisation of deferred income from the contract for promotional activities. Net revenue are presented net of returns, discounts, value added tax and development I tax. Pendapatan penjualan barang diakui pada saat penyerahan barang dagangan kepada pelanggan. Revenue from sales of goods are recognised when goods are delivered to customers. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan dikurangi jumlah yang terutang kepada pemilik (consignors). Revenue from consignment sales are recorded at the amount of sales of consigned goods to customers less amounts payable to consignors. Pendapatan promosi, sewa dan kontribusi pemasok diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual. Promotion income, rental income and contributions from suppliers are recognised as earned, on an accrual basis. Beban diakui pada saat terjadinya secara akrual. Expenses are recognised when incurred on an accrual basis. Perpajakan Beban pajak suatu tahun terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak penghasilan tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas atau pendapatan komprehensif lain. Dalam hal ini, pajak penghasilan diakui langsung pada ekuitas atau pendapatan komprehensif lain. x. Taxation The tax expense for the year comprises current and deferred tax. Current tax and deferred tax are recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity or other comprehensive income. In this case, the tax is recognised directly in equity or other comprehensive income. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/18- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) x. y. Perpajakan (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x. Taxation (continued) Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan. The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted at the reporting date. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen membentuk provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities. Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Deferred income tax is recognised for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan kerugian pajak yang tidak digunakan dan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and temporary differences can be utilised. Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldosaldo tersebut secara neto. Deferred tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority where there is an intention to settle the balances on a net basis. Imbalan kerja y. Employee benefits Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek merupakan liabilitas kepada karyawan atas gaji dan bonus diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Short-term employee benefits which are represent liabilities to employees for salary and bonuses are recognised when they accrue to the employees. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/19- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) y. Imbalan kerja (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Employee benefits (continued) Imbalan pensiun Pension benefits Imbalan pensiun diakui berdasarkan kewajiban yang diberikan berdasarkan Kesepakatan Kerja Bersama Perseroan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Pension benefits are recognised based on benefit obligations provided under the Company’s Collective Labour Agreement and the Labour Law No. 13/2003. Pada 28 April 2010, Perseroan bergabung dengan program pensiun iuran pasti dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Allianz Indonesia (“DPLK”). Semua karyawan tetap Perseroan berhak mengikuti program ini. Kontribusi kepada DPLK berkisar antara 4% sampai 8% dari gaji bulanan karyawan. Sesuai dengan UU No. 13/2003, Perseroan berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran pensiun bila program yang ada sekarang belum cukup untuk menutupi kewajiban sesuai UU No. 13/2003. On 28 April 2010, the Company joined a defined contribution pension plan managed by Allianz Indonesia (“DPLK”). All permanent employees are eligible to this plan. Contribution made by the Company to DPLK is ranging from 4% to 8% of employees’ monthly salary. In accordance with the Law No. 13/2003, the Company has further payment obligations if the benefits provided by the existing plan do not adequately cover the obligation under the Law No. 13/2003. Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program serta penyesuaian atas biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga pada tanggal pelaporan dari obligasi pemerintah jangka panjang dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan. The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the reporting date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using yield at the reporting date of long-term government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan komprehensif lainnya di periode terjadinya. Pengukuran kembali kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Perseroan mengalihkan jumlah yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tersebut ke dalam saldo laba. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise. Remeasurement of the employee benefit obligation recognised in other comprehensive income will not be reclassified to profit or loss in a subsequent period. The Company transfers those amounts recognised in other comprehensive income into retained earnings. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/20- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) y. z. Imbalan kerja (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Employee benefits (continued) Imbalan pension (lanjutan) Pension benefits (continued) Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi. Past service costs are recognised immediately in the profit or loss. Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Perseroan memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Perseroan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Perseroan tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Perseroan mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya. Termination benefits are payable when employment is terminated by the Company before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Company recognises termination benefits at the earlier of the following dates: (i) when the Company can no longer withdraw the offer of those benefits; and (ii) when the Company recognises costs for a restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves the payment of termination benefits. In the case of an offer made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value. Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung berdasarkan peraturan Perseroan dengan metode projected unit credit. Other long-term benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated in accordance with the Company’s regulations using the projected unit credit method. Laba per saham dasar Perseroan menyajikan data laba per saham dasar untuk saham biasa. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Perseroan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan. z. Basic earnings per share The Company presents basic earnings per share data for its ordinary shares. Basic earnings per share is calculated by dividing the profit for the year attributable to ordinary shareholders of the Company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/21- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Laba per saham dasar (lanjutan) z. Tidak ada instrumen yang dapat mengakibatkan penerbitan lebih lanjut saham biasa sehingga laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar. There were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore,diluted earnings per share is equivalent to the basic earnings per share. aa. Beban emisi efek ekuitas aa. Expenses related to share issuance Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.347/BL/2012 tertanggal 25 September 2012, beban emisi efek ekuitas disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor. In accordance with Head of the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Decree No.347/BL/2012 dated 25 September 2012, expenses related to share issuance are presented as a reduction in additional paid in capital. ab. Pelaporan segmen ab. Segment reporting Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decisionmaker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the President Director. Segmen operasi dilaporkan secara konsisten sesuai dengan laporan internal yang dilaporkan ke pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional, yang merupakan orang yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja dari segmen operasi adalah Presiden Direktur. 3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING Basic earnings per share (continued) 3. CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS ESTIMATES AND Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini. Estimates and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances. Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below. Perseroan membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi akuntansi yang dihasilkan, sesuai definisi, jarang yang sama dengan hasil aktualnya. The Company makes estimates and assumptions concerning the future. The resulting accounting estimates will, by definition, seldom equal the related actual results. Imbalan kerja Employee benefits Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas selama 12 bulan ke depan dipaparkan di bawah ini. The estimates and assumptions that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next 12 months are addressed below. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/22- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS (continued) ESTIMATES AND Imbalan kerja (lanjutan) Employee benefits (continued) Nilai kini dari kewajiban pensiun tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan berdasarkan basis aktuarial dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/(penghasilan) bersih untuk pensiun mencakup tingkat diskonto. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada jumlah tercatat atas kewajiban pensiun. The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost/(income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of pension obligations. Perseroan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir tahun pelaporan, yakni tingkat bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, Perseroan mempertimbangkan tingkat suku bunga dari obligasi pemerintah dalam mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan memiliki periode jatuh tempo mendekati periode kewajiban pensiun yang terkait. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation. Jika tingkat diskonto yang digunakan naik 1% dari estimasi manajemen, nilai tercatat kewajiban pensiun akan lebih rendah sebesar Rp 59.069. Namun jika tingkat diskonto yang digunakan turun 1% maka nilai tercatat kewajiban pensiun akan lebih tinggi Rp 72.293. Should the discount rate used increase by 1% from management’s estimates, the carrying amount of pension obligations would be Rp 59,069 lower. On the other hand, should the discount rate used decrease by 1% the carrying amount of pension obligations would be Rp 72,293 higher. Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan rencana bisnis masa datang. For the rate of future salary increases, the Company collects all historical data relating to changes in base salaries and adjusts it for future business plans. Asumsi kunci lainnya untuk kewajiban pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan dalam Catatan 16 atas laporan keuangan. Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 16 to the financial statements. Provisi untuk penurunan nilai persediaan Provision for impairment of inventory Perseroan membuat provisi untuk penurunan nilai persediaan sebesar Rp 188.584 (31 Desember 2015: Rp 169.823) berdasarkan estimasi penjualan persediaan yang akan datang dengan mempertimbangkan nilai realisasi bersih persediaan. The Company has established provision for impairment of inventory amounting to Rp 188,584 (31 December 2015: Rp 169,823) based on estimate of future sale of the inventory items taking into consideration the net realisable value of the inventory items. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/23- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS (continued) ESTIMATES AND Provisi untuk penurunan nilai persediaann (lanjutan) Provision for impairment of inventory (continued) Perhitungan dari provisi ini melibatkan estimasi beberapa unsur, terutama periode dimana persediaan diharapkan terjual dan tingkat harga dimana persediaan dapat terjual. Ketidakpastian yang terkait dengan faktor tersebut dapat menghasilkan jumlah akhir yang dapat direalisasi berbeda dengan jumlah tercatat persediaan yang dilaporkan. The calculation of this provision involves estimating a number of variables, principally the period which the inventory items are expected to be sold and the price level at which the inventory items can be sold. Uncertainty associated with these factors may result in the ultimate realisable amount being different from the reported carrying amount of inventories. Estimasi masa manfaat aset tetap Useful life equipment Perseroan menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan aset tetap. Perseroan akan merevisi beban penyusutan jika masa manfaat berbeda dengan estimasi sebelumnya, menghapus ataupun menurunkan nilai aset yang secara teknis telah usang atau tidak digunakan lagi. The Company determines the estimated useful lives and related depreciation charges for property and equipment. The Company will revise the depreciation charge where useful lives are different from those previously estimated, or it will write-off or write-down technically obsolete assets or assets that have been abandoned. estimate for property and PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/24- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 54,599 158 75,824 181 54,757 76,005 Kas Rupiah Dolar AS Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Mandiri Tbk Citibank, N.A. PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10) Dolar AS The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Citibank, N.A. 19,653 20,164 4,083 3,924 1,169 - 24,272 14,428 5,199 1,173 357 91 9 13 15,760 130 5,470 138 44,728 71,305 99,485 147,310 Suku bunga per tahun deposito berjangka Rupiah untuk periode yang berakhir 30 September 2016 berkisar 3,70% - 4,90% (31 Desember 2015: 4,60% - 5,50%). PT Bank Permata Tbk merupakan pihak berelasi (Catatan 28a). 5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA Piutang dari pemasok Kartu kredit dan lain-lain Dikurangi: - Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Cash on hand Rupiah US Dollar Cash in Banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Mandiri Tbk Citibank,N.A. PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk Others (below Rp 10 each) US Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Citibank,N.A. Interest rates per annum for Rupiah deposits for the period ended 30 September 2016 were around 3.70% - 4.90% (31 December 2015: 4.60% - 5.50%). PT Bank Permata Tbk is a related party (Note 28a). 5. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 309,580 38,366 382,962 26,986 347,946 409,948 (20,345) (19,048) 327,601 390,900 Semua piutang usaha adalah dalam mata uang Rupiah. Receivables from supplier Credit cards and others Less: Allowance for impairment of trade receivables All trade receivables are denominated in Rupiah. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/25- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (lanjutan) Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Lancar Jatuh tempo kurang dari 30 hari Jatuh tempo 30 - 90 hari Jatuh tempo lebih dari 90 hari Dikurangi: - Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha 5. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES (continued) The ageing of trade receivables is as follows: 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 170,928 75,513 53,677 47,828 225,892 129,384 21,424 33,248 347,946 409,948 (20,345) (19,048) 327,601 390,900 Current Overdue by less than 30 days Overdue 30 - 90 days Overdue by more than 90 days Less: Allowance for impairment of trade receivables Pada tanggal 30 September 2016, piutang usaha sebesar Rp 156.673 (31 Desember 2015: Rp 165.008) telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. As at 30 September 2016, trade receivables of Rp 156,673 (31 December 2015: Rp 165,008) were past due but not impaired. These relate to a number of customers with whom there is no recent history of default. Pada 30 September 2016, piutang usaha sebesar Rp 20.345 (31 Desember 2015: Rp 19.048) mengalami penurunan nilai dan telah dicadangkan seluruhnya. As of 30 September 2016, trade receivables of Rp 20,345 (31 December 2015: Rp 19,048) impaired and an allowance was provided for the whole amount. Mutasi cadangan kerugian penurunan piutang usaha adalah sebagai berikut: Movements in the allowance for impairment of trade receivables are as follows: nilai 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 Saldo awal Penambahan Penghapusbukuan piutang 19,048 3,935 (2,638) 9,478 13,049 (3,479) Saldo akhir 20,345 19,048 Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing debitur pada 30 September 2016 dan dengan mempertimbangkan sejarah kredit, manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha telah memadai untuk menutupi kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.Tidak terdapat piutang yang dijaminkan. Beginning balance Addition Receivables written off Ending balance Based on a review of the status of the individual trade receivable accounts at 30 September 2016 and considering their credit history, the Company’s management believes that the amount of allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover losses from the non-collection of trade receivables.There are no trade receivables pledged as collateral. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/26- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) PERSEDIAAN Persediaan untuk dijual*) Perlengkapan Dikurangi: - Provisi kehilangan persediaan - Provisi penurunan nilai persediaan 6. INVENTORIES 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 2,119,151 354 2,290,040 335 2,119,505 2,290,375 (66,025) (68,008) (188,584) (169,823) 1,864,896 Merchandise for sale*) Supplies Less: Provision for inventory loss Provision for impairment of inventory 2,052,544 *) Termasuk barang dalam perjalanan. *) Include goods in transit. Jumlah tercatat dari persediaan yang dicatat dengan nilai realisasi bersih pada 30 September 2016 adalah sebesar Rp 1.930.567 (31 Desember 2015: Rp 2.120.217). The carrying amount of inventories which are recorded at net realisable value as of 30 September 2016 amounted to Rp 1,930,567 (31 December 2015: Rp 2,120,217). Mutasi provisi atas persediaan adalah sebagai berikut: The movement in the provision for inventory is as follows: 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 Saldo awal Penambahan, bersih Pemindahan ke kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual 237,831 16,778 213,009 26,065 Saldo akhir 254,609 - (1,243) 237,831 Beginning balance Addition, net Transferred to disposal group classified as held for sale Ending balance Manajemen Perseroan yakin bahwa jumlah provisi atas persediaan telah memadai untuk menutupi kerugian yang timbul. Tidak terdapat persediaan yang dijaminkan. The Company’s management believes that the amount of provision for inventory is sufficient to cover possible losses. There are no inventories pledged as collateral. Pada 30 September 2016, persediaan Perseroan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, pengerusakan dan gangguan usaha lainnya. Jumlah pertanggungan pada 30 September 2016 sebesar US$ 213,93 juta atau setara dengan Rp 2.780.653 (31 Desember 2015: US$ 231,81 juta atau setara dengan Rp 3.197.870) oleh manajemen dianggap telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. Perseroan mengasuransikan persediaannya melalui PT Jardine Lloyd Thompson, pihak berelasi, yang bertindak sebagai agen asuransi. As at 30 September 2016, the Company’s inventories are covered by insurance against the risk of loss due to natural disaster, fire, riots, sabotage, vandalism and business interruption. The total coverage as at 30 September 2016 amounting to US$ 213.93 million or equivalent to Rp 2,780,653 (31 December 2015: US$ 231.81 million or equivalent to Rp 3,197,870) is considered adequate by management to cover possible losses arising from such risks. The Company insured its inventory through PT Jardine Lloyd Thompson, a related party, as the insurance broker. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/27- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA a. 7. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES Biaya dibayar dimuka a. Prepaid expenses 30 September/ September 2016 Sewa bangunan Iklan dan promosi Asuransi Ijin usaha Lain-lain Bagian lancar Bagian tidak lancar b. 31 Desember/ December 2015 253,645 14,611 10,171 1,889 3,752 263,256 8,281 16,273 1,857 2,986 284,068 292,653 188,795 267,412 Current portion 95,273 25,241 Non-current portion Uang muka Building rental Advertising and promotion Insurance Business licenses Others b. Advances 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 81,324 40,262 93,409 53,258 121,586 146,667 Bagian lancar 40,262 53,258 Current portion Bagian tidak lancar 81,324 93,409 Non-current portion Uang muka perolehan aset tetap Uang muka kepada pemasok Advances for acquisition of property and equipment Advances to suppliers PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/28- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) ASET TETAP 8. 1 Januari/ January 2016 Harga perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan Peralatan kantor dan toko Kendaraan Mesin dan peralatan Aset dalam pembangunan Pemindahan dari asset dalam pembangunan/ Transfer from assets under construction Penambahan/ Additions 1,317,796 1,425,790 9,252 1,355 36,797 2,493,827 33,822 143,216 39 44,495 - 503 175,813 127,069 (82,271) 5,641,565 281,434 (979) Aset sewa pembiayaan Bangunan 922,449 - 979 Jumlah harga perolehan 6,564,014 281,434 - Akumulasi penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Peralatan kantor dan toko Kendaraan Mesin dan peralatan Sub-jumlah Aset sewa pembiayaan Bangunan Jumlah akumulasi penyusutan Penyisihan penurunan nilai aset tetap Nilai buku bersih Pemindahan dari aset lain-lain/ Transfer from other assets Pemindahan ke kelompok lepasan yang dikasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual/ Transferred to disposal group classified as held for sale Pengurangan/ Disposals 30 September/ September 2016 Cost 194,517 Sub-jumlah PROPERTY AND EQUIPMENT - (13,616) (13,616) - (13,616) 2,175 222,786 Direct Ownership Land Buildings Office and store equipment Vehicles Machinery and equipment Assets under construction 7,724 5,747,212 Sub-total - 923,428 Finance leased assets Buildings 7,724 6,670,640 Total cost (1,430) - 1,327,048 1,462,512 (161,629) (4,322) 5,549 - 2,511,842 29,539 - 193,485 (1,535) (168,916) - (168,916) Accumulated depreciation (185,334) (38,065) - - 196 (1,608,535) (21,230) (155,950) (3,354) - 4,579 - 115,252 4,144 (92,616) (57,107) - - 6,076 (1,907,715) (254,476) - 4,579 125,668 (130,522) (37,413) - - - (2,038,237) (291,889) - 4,579 125,668 - - 9,838 (24,165) 4,501,612 - (2,321) (2,321) - (2,321) - (143,647) Direct Ownership Buildings Office and store equipment Vehicles Machinery and equipment (2,034,265) Sub-total (167,935) Finance leased assets Buildings (2,202,200) Total accumulated depreciation (223,203) (1,646,975) (20,440) Provision for impairment of property and equipment (14,327) 4,454,113 Net book value PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/29- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) ASET TETAP (lanjutan) 1 Januari/ January 2015 Harga perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan Peralatan kantor dan toko Kendaraan Mesin dan peralatan Aset dalam pembangunan 8. Pemindahan dari asset dalam pembangunan/ Transfer from assets under construction Penambahan/ Additions PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) Pemindahan dari aset lain-lain/ Transfer from other assets Pengurangan/ Disposals Total cost 74,246 130 144,075 - 1,157 - (182,012) (6,766) (55,557) - 2,493,827 33,822 172,017 19,905 4,656 - (2,003) (58) 194,517 - Aset sewa pembiayaan Bangunan 863,375 - 59,074 - Jumlah harga perolehan 6,429,083 381,410 - 1,157 Nilai buku bersih 6,564,014 2,511,918 40,458 1,157 Penyisihan penurunan nilai aset tetap Finance leased assets Buildings (1,240) (59,074) Jumlah akumulasi penyusutan 922,449 - (292,640) Aset sewa pembiayaan Bangunan Sub-total 84,835 153,415 Sub-jumlah 175,813 5,641,565 80,920 52,794 381,410 (192,021) - (192,021) - Direct Ownership Land Buildings Office and store equipment Vehicles Machinery and equipment Assets under construction 1,236,876 1,289,401 315,038 Akumulasi penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Peralatan kantor dan toko Kendaraan Mesin dan peralatan 31 Desember/ December 2015 Cost 5,565,708 Sub-jumlah Pemindahan ke kelompok lepasan yang dikasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual/ Transferred to disposal group classified as held for sale (55,615) - (55,615) 1,317,796 1,425,790 Accumulated depreciation 1,897 30 (92,616) Direct Ownership Buildings Office and store equipment Vehicles Machinery and equipment 160,011 29,127 (1,907,715) Sub-total - 1 (130,522) Finance leased assets Buildings 160,011 29,128 (2,038,237) Total accumulated depreciation - - (24,165) (95,589) (90,847) - - 1,102 - (185,334) (1,505,728) (23,533) (282,737) (3,655) - (221) - 151,054 5,958 29,097 - (1,608,535) (21,230) (55,609) (38,934) - (1,680,459) (416,173) - (130,499) (24) - (1,810,958) (416,197) - (7,737) (16,428) - 4,610,388 (221) - (221) - Provision for impairment of property and equipment 4,501,612 Net book value Penyusutan sejumlah Rp 291.889 (31 Desember 2015: Rp 416.197) dibebankan sebagai beban usaha. Depreciation of Rp 291,889 (31 December 2015: Rp 416,197) was charged to operating expenses. Provisi penurunan nilai aset tetap diatribusikan terhadap peralatan kantor dan toko. Provision for impairment of property and equipment is attributable to office and store equipment. Pada 30 September 2016, Perseroan mempunyai 25 (31 Desember 2015: 26) lokasi tanah yang terdiri dari beberapa sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) dengan sisa masa hak antara 4 tahun sampai dengan 37 tahun (31 Desember 2015: 5 tahun sampai dengan 37 tahun). Manajemen Perseroan yakin bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo. As at 30 September 2016, the Company had 25 (31 December 2015: 26) locations of land consisting of several Building Use Rights (“HGB”) title certificates that have remaining term ranging from 4 to 37 years (31 December 2015: 5 to 37 years).The Company’s management believes that all HGB titles can be renewed when they expire. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/30- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. ASET TETAP (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) Aset tetap Perseroan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, perusakan dan gangguan usaha lainnya. Jumlah pertanggungan pada 30 September 2016 sebesar US$ 728,7 juta atau setara dengan Rp 9.471.755 (31 Desember 2015: US$ 701,9 juta atau setara dengan Rp 9.682.666) dinilai manajemen Perseroan memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. Perseroan mengasuransikan aset tetapnya melalui PT Jardine Lloyd Thompson, pihak berelasi, yang bertindak sebagai agen asuransi. The Company’s property and equipment were covered by insurance against the risk of loss due to natural disaster, fire, riots, sabotage, vandalism and business interruption. The total coverage as at 30 September 2016 amounting to US$ 728.7 million or equivalent to Rp 9,471,755 (31 December 2015: US$ 701.9 million or equivalent to Rp 9,682,666) is considered adequate by the Company’s management to cover possible losses arising from such risks. The Company insured its property and equipment through PT Jardine Lloyd Thompson, a related party, which is an insurance broker. Aset dalam pembangunan terdiri atas mesin, peralatan dan bangunan dalam kondisi belum siap pakai. Assets under construction comprised of machinery, equipmentand building which are not ready for use. Pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, persentase penyelesaian rata-rata atas aset dalam pembangunan yang diakui dalam pelaporan keuangan adalah sekitar 3%-95% dari total nilai kontrak. Aset dalam pembangunan per 30 September 2016 diperkirakan akan selesai pada tahun 2018. As at 30 September 2016 and 31 December 2015, the average percentage of completion of the assets under construction recognised for financial reporting is approximately 3%-95% of total value of contract. Assets under construction as at 30 September 2016 are estimated to be completed by 2018. Pada 30 September 2016, Perseroan memiliki aset tetap yang tidak terpakai sementara dengan nilai yang tidak signifikan. Pada 30 September 2016, Perseroan memiliki aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan dengan nilai perolehan Rp 1.011.362 (31 December 2015: Rp 942.337). As at 30 September 2016, the Company does not have significant idle property and equipment. As at 30 September 2016, the Company has fully depreciated property and equipment which are still being used with the cost of Rp 1,011,362 (31 December 2015: Rp 942,337). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap selain tanah dan bangunan. Nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal 30 September 2016 berdasarkan laporan penilai independen (Tingkat 2*) adalah sebesar Rp 2.960.496 (31 Desember 2015: Rp 2.940.287). There is no significant difference between the fair value and carrying amount of the fixed assets other than land and buildings. The fair value of the land and building as at 30 September 2016 based on valuation report from independent appraisers (Level 2*) were Rp 2,960,496 (31 December 2015: Rp 2,940,287). Berdasarkan penelaahan manajemen, nilai buku bersih aset tetap setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai tidak melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Based on management review, the net book value of property and equipment after deducted by provision for impairment does not exceed its recoverable amount. Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan. There is no property and equipment pledged as collateral. *) Pengukuran nilai wajar tingkat 2 adalah input selain harga kuotasian dalam pasar aktif yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung(”transaksi pasar yang dapat diobservasi”). *) Fair value measurement level 2 is inputs other than quoted prices in active markets that are observable for the asset or liability, either directly or indirectly (“observable current market transactions”) PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/31- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) ASET TETAP (lanjutan) 8. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) Perhitungan kerugian dari pengurangan aset tetap adalah sebagai berikut: 30 September/ September The calculation of the loss on disposal of property and equipment is as follows: 31 Desember/ December 2016 Harga perolehan Akumulasi penyusutan Penyisihan penurunan nilai aset tetap 134,720 (99,147) Hasil penjualan aset tetap a. - 25,735 23,523 (26,384) (2,420) (Keuntungan)/kerugian penjualan aset tetap ASET DAN DIKLASIFIKASIKAN UNTUK DIJUAL 164,531 (141,008) (9,838) Nilai tercatat aset tetap yang dijual 9. 2015 (649) LIABILITAS SEBAGAI YANG DIMILIKI Operasi yang dihentikan 21,103 9. Cost Accumulated depreciation Provision for impairment of property and equipment Carrying value of propertyand equipment sold Proceeds from sale of property and equipment (Profit)/loss on sale of property and equipment ASSETS AND LIABILITIES CLASSIFIED AS HELD FOR SALE a. Discontinued operation Pada tahun 2015, Perseroan memutuskan rencana untuk menjual bidang usaha convenience store (“Starmart”). Aset dan liabilitas terkait dengan Starmart disajikan sebagai dimiliki untuk dijual. In 2015, the Company resolved a plan to sell the business of convenience store (‘Starmart”). Asset and liabilities related to Starmart have been presented as held for sale. Saat ini, Perseroan sedang memfinalisasi perjanjian penjualan dengan pembeli potensial untuk Starmart. Transaksi penjualan diharapkan terjadi sebelum akhir tahun 2016. Currently, the Company is finalising the sales agreement with the potential buyer for Starmart. This transaction is expected to be completed before the end of 2016. Tabel berikut menyajikan informasi yang terkait dengan arus kas atas operasi yang dihentikan: The following table presents cash flow information relating to discontinued operations: 30 September/ September 31 Desember/ December 2015 2016 Arus kas operasi Arus kas investasi Arus kas pendanaan (106) - 1,151 (1,233) - Operating cashflows Investing cashflows Financing cashflows Jumlah arus kas (106) (82) Total cashflows PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/32- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET DAN LIABILITAS DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI UNTUK DIJUAL (lanjutan) a. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG DIMILIKI Operasi yang dihentikan (lanjutan) 30 September/ September 2016 Laba/rugi setelah pajak penghasilan ASSETS AND LIABILITIES CLASSIFIED AS HELD FOR SALE (continued) a. Analisis hasil operasi yang dihentikan adalah sebagai berikut: Pendapatan Beban Laba/rugi sebelum pajak penghasilan Pajak penghasilan 9. Discontinued operation (continued) Analysis ofthe result of discontinued are as follows: 30 September/ September 2015 65,261 (51,694) 164,209 (201,586) Revenue Expenses 13,567 (4,049) (37,377) 8,827 Profit/loss before income tax Income tax 9,518 (28,550) Profit/loss after income tax b. Aset dan liabilitas atas kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual b. Assets and liabilities of disposal group classified as held for sale Berikut aset dan liabilitas dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sehubungan dengan operasi yang dihentikan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015. The following assets and liabiilites of disposal group were classified as held for sale in relation to the discontinued operation as at 30 September 2016 and 31 December 2015. 30 September/ September 31 Desember/ December 2016 2015 Kas dan setara kas Persediaan Biaya dibayar dimuka Aset tetap Aset pajak tangguhan Uang jaminan 11 904 2,088 5,403 23,119 1,100 184 23,335 3,031 26,487 27,167 4,177 Cash and cash equivalents Inventory Prepaid expenses Property and equipment Deferred tax assets Refundable deposits Jumlah aset atas kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual 32,625 84,381 Total assets of disposal group classified as held for sale Utang lain-lain Akrual Kewajiban manfaat kerja Provisi 680 5,339 15,797 9 4,324 755 41,996 Other payables Accruals Employee benefit obligations Provision Jumlah liabilitas atas kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual 21,816 47,084 Total liabilities of disposal group classified as held for sale PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/33- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET DAN LIABILITAS DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI UNTUK DIJUAL (lanjutan) c. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG DIMILIKI Properti investasi yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual 9. ASSETS AND LIABILITIES CLASSIFIED AS HELD FOR SALE (continued) c. Investment properties classified as held for sale Properti investasi senilai Rp 6.128 yang merupakan dua unit apartemen yg dimiliki oleh Perseroan disajikan sebagai dimiliki untuk dijual setelah adanya persetujuan dari manajemen pada bulan Desember 2014 untuk menjual apartemen. The investment property of Rp 6,128 which represents two unit apartments owned by the Company have been presented as held for sale following the approval of the Company's management in December 2014 to sell the apartments. Saat ini, Perseroan sedang mencari secara aktif pihak yang tertarik untuk membeli apartemen tersebut. Nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 atas properti investasi sebesar Rp 12.116 ditentukan menggunakan metode pendekatan nilai pasar yang dilakukan oleh penilai independen dan diukur dengan menggunakan level 2 dalam hirarki nilai wajar. Currently, the Company is actively seeking for interested parties to buy the apartments. As at 31 December 2015 and 2014, fair value of investment property of Rp 12,116 was determined using the market value approach by an independent appraiser and measured using level 2 Fair Value Hierarchy. 10. ASET TAKBERWUJUD LAINNYA 1/1/2016 10. OTHER INTANGIBLE ASSETS Penambahan, bersih/ Addition, net 30/9/2016 Harga perolehan Akumulasi amortisasi 192,914 (82,397) Nilai buku bersih 110,517 1/1/2015 Harga perolehan Akumulasi amortisasi Nilai buku bersih (6,449) (30,639) 186,465 (113,036) 73,429 Penambahan/ Addition 143,185 (59,505) 83,680 49,729 (22,892) Cost Accumulated amortisation Net book value 31/12/2015 192,914 (82,397) 110,517 Cost Accumulated amortisation Net book value Aset takberwujud merupakan kapitalisasi biaya piranti lunak dan jasa konsultasi dan biaya lain yang bisa diatribusikan secara langsung sehubungan dengan pemutakhiran sistem teknologi informasi dan perjanjian waralaba untuk usaha perabotan rumah Perseroan. Intangible assets represent computer software cost and consultation fee and other directly attributable franchise costs related to the upgrade the Company’s information technology system and franchise agreement for the home furnishing operations. Aset takberwujud diamortisasi selama 5-7 tahun dengan metode garis lurus. Perseroan mulai melakukan amortisasi atas harga perolehan piranti lunak pada saat piranti lunak telah selesai dipasang dan siap digunakan dan biaya waralaba pada saat toko perabotan rumah terkait mulai beroperasi. Intangible assets are amortised over 5-7 years using the straight-line method. The Company started to amortise the computer software cost when the computer software had been installed and ready to use and the franchise fee when the related home furnishing store started to operate. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/34- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. ASET TAKBERWUJUD LAINNYA (Lanjutan) Amortisasi untuk periode yang berakhir 30 September 2016 sebesar Rp 30.639 (31 Desember 2015: Rp 22.892) dibebankan sebagai beban usaha. 11. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA 11. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES 31 Desember/ December 2016 2015 1,265,761 80,023 1,564,790 34,167 1,345,784 1,598,957 Saldo ini merupakan utang atas pembelian persediaan. 12. UTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA Rupiah US Dollar This balance represents payables for inventory purchases. 12. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 238,192 34,488 23,580 22,938 13,309 11,314 8,247 258,273 34,380 27,222 4,068 8,815 15,954 3,170 Acquisition of property and equipment and other intangible assets Refundable tenant deposits Hero coupon certificates Advertising and promotion Distribution Utilities Maintenance 52,081 39,511 Others (below Rp 2,000 each) 404,149 391,393 30 September/ September 2016 Rupiah Mata uang asing Amortisation for the period ended 30 September 2016 of Rp 30,639 (31 December 2015: Rp 22,892) was charged to operating expenses. 30 September/ September Rupiah AS Dolar Perolehan aset tetap dan aset takberwujud lainnya Uang jaminan penyewa Kupon belanja Hero Iklan dan promosi Distribusi Utilitas Perbaikan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2.000) 10. OTHER INTANGIBLE ASSETS(continued) 31 Desember/ December 2015 399,082 5,067 380,687 10,706 404,149 391,393 Rupiah Foreign currencies PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/35- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. AKRUAL 13. ACCRUED EXPENSES 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 80,960 51,427 48,263 44,787 40,272 24,046 21,671 18,466 8,585 7,124 59,221 45,333 59,788 63,474 27,103 23,155 11,062 14,483 2,722 6,855 Repairs andmaintenance Utilities Advertising and promotion Rent Security Distribution Insurance Professional fee Interest Transportation 31,005 16,539 Others (below Rp 2,000 each) 376,606 329,735 Perbaikan dan pemeliharaan Utilitas Iklan dan promosi Sewa Keamanan Distribusi Asuransi Jasa profesional Bunga bank Perjalanan dinas Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2.000) 14. PROVISI 14. PROVISIONS 30 September/September 2016 31 Desember/ December 2015 Lancar/ Tidak lancar/ Lancar/ Tidak lancar/ Non-current Current Non-current Current Biaya pemulihan toko Penutupan Toko Lain-lain 9,125 - 9,009 - 4,596 11,194 9,009 - 9,125 9,009 15,790 9,009 Reinstatement cost Store closures Others a) Provisi biaya pemulihan toko diakui untuk biaya yang akan terjadi atas pembongkaran, pemindahan atau restorasi ruangan yang disewa ke kondisi awal pada akhir periode sewa. a) A provision of reinstatement cost is recognised for cost to be incurred for dismantlement, removal or restoration of the space rented to the initial condition at the end of lease period. b) Provisi penutupan toko diakui untuk beban yang akan terjadi pada saat Perseroan menghentikan operasional toko. b) A provision for store closure is recognised for expense to be incurred at the time the Company close-down the stores. Mutasi provisi adalah sebagai berikut: Movement in the provision is as follows: 30 September/ September 31 Desember/ December 2016 Saldo awal Penambahan Pembalikan Realisasi Pemindahan ke kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Saldo akhir 2015 24,799 11,967 (2,462) (16,170) - 18,134 15,898 9,559 (179) (479) 24,799 Beginning balance Addition Reversal Realisation Transferred to disposal group classified as held for sale Ending balance PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/36- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. PINJAMAN BANK DAN CERUKAN 15. BANK BORROWINGS AND OVERDRAFT 30 September/September 2016 Jumlah fasilitas/ Facility amount Terikat/ Committed Jatuh tempo/Due date Fasilitas/Facility Jumlah saldo/ Outstanding balance Tidak terikat/ Uncommitted Terikat/ Committed Tidak terikat/ Uncommitted Tingkat suku bunga per tahun/ Annual interest rate Pinjaman/ Loan Pinjaman/Loan- Rp The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - 500,000 59,507 - 30 Nov/ Nov 2016 1 Okt/ Oct 2016 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd Jakarta Branch 200,000 - - 25 Juli/ July 2018 - - - 200,000 128,083 - 6 April/ April 2017 1 Okt/ Oct 2016 200,000 700,000 187,590 Term lending rate2.75 % JIBOR + 2.40% Cerukan/Overdraft - Rp Citibank, N.A., Indonesia 9.25% 31 Desember/December 2015 Jumlah fasilitas/ Facility amount Terikat/ Committed Jatuh tempo/Due date Fasilitas/Facility Jumlah saldo/ Outstanding balance Tidak terikat/ Uncommitted Terikat/ Committed Tidak terikat/ Uncommitted Tingkat suku bunga per tahun/ Annual interest rate Pinjaman/ Loan Pinjaman/Loan- Rp The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - 100,000 50,000 - 30 April/ April 2016 4 Januari/ January 2016 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd Jakarta Branch - 50,000 25 Juli/ July 2018 - 22 Januari/ January 2016 JIBOR + 2.40% 200,000 - 200,000 - - 6 April/ April 2016 - 10.50% 200,000 300,000 100,000 Term lending rate - 3% Cerukan/Overdraft - Rp Citibank, N.A., Indonesia Suku bunga per tahun pinjaman bank dan cerukan dalam Rupiah untuk periode yang berakhir 30 September 2016 berkisar antara 9,25% - 12,85% (31 Desember 2015: 7,92% 10,64%). Jumlah beban bunga dari pinjaman sebesar Rp 17.302 dicatat sebagai biaya keuangan dalam laporan laba rugi. Annual interest rates of bank borrowings and overdraft denominated in Rupiah for the period ended 30 September 2016 ranged from 9.25% 12.85% (31 December 2015: 7.92% - 10.64%). The total interest expenses from borrowing amounted to Rp 17,302 are recorded as finance cost in the statement of profit or loss. Seluruh pinjaman dan cerukan yang diperoleh diperuntukan untuk mendanai modal kerja dan belanja modal Perseroan. The borrowings and overdraft are used to finance the Company’s working capital and capital expenditures. Di Januari 2016, Perseroan telah memperpanjang sisa jumlah saldo dari pinjaman bank menjadi berbagai tanggal di 2016. In January 2016, the Company has extended outstanding balance of bank borrowings to various dates in 2016. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/37- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. PINJAMAN BANK DAN CERUKAN (lanjutan) Perseroan memiliki fasilitas pinjaman berikut yang belum digunakan: Suku bunga mengambang: - Jatuh tempo dalam 1 tahun - Jatuh tempo lebih dari 1 tahun 15. BANK BORROWINGS (continued) The Company has borrowing facilities: 30 September/ September 31 Desember/ December 2016 2015 512,410 200,000 150,000 250,000 712,410 400,000 Seluruh fasilitas pinjaman tersebut di atas tidak dijamin. 16. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA AND the OVERDRAFT following unused Floating rate Expiring within one year Expiring beyond one year - The above loan facilities are not secured. 16. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS 30 September/ September 31 Desember/ December 2016 2015 Kewajiban imbalan kerja di laporan posisi keuangan terdiri dari: - Imbalan pensiun - Imbalan jangka panjang lainnya 230,385 65,382 140,070 58,549 Employee benefit obligations in statements of financial position consist of: Pension benefits Other long-term benefits - - Imbalan kerja jangka pendek 295,767 51,916 198,619 60,257 Short-term employee benefits - 347,683 258,876 (51,916) (60,257) Bagian jangka panjang 295,767 198,619 Non-current portion Dibebankan pada laba rugi: Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya 52,523 62,247 Profit or loss charge for: Pension benefits 14,285 22,192 Other long - term benefits 66,808 84,439 (75,515) 127,916 Dikurangi: Bagian jangka pendek Pengukuran kembali untuk: Imbalan pensiun Jumlah kumulatif keuntungan/(kerugian) aktuarial yang diakui sebagai pendapatan/(kerugian) komprehensif lainnya, adalah sebagai berikut: Less: Current portion Remeasurement for: Pension benefits Cumulative actuarial gains/(losses) recognised in other comprehensive income/(losses), are as follows: PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/38- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE (continued) 30 September/ September 2016 Saldo awal (Kerugian)/keuntungan aktuarial tahun berjalan Saldo akhir Pada awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman Iuran pekerja Pembayaran dari program: Iuran yang dibayarkan Imbalan yang dibayarkan 31 Desember/ December 2015 72,114 (75,515) (127,916) Beginning balance Actuarial (losses)/gains for the year (131,317) (55,802) Ending balance The movement in the defined benefit obligation over the year is as follows: Imbalan jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits 30 Septemberi/ 31 Desember/ September December 2016 2015 Jumlah/ Total 30 September/ 31 Desember/ September December 2016 2015 140,070 42,346 10,177 (1,338) 63,090 (843) 58,549 4,401 3,788 49,275 8,943 3,898 198,619 46,747 13,965 47,937 72,033 3,055 At beginning of the year Current service costs Interest cost 66,959 72,080 3,782 4,565 70,741 76,645 (Gains)/losses from change in financial assumptions 8,556 55,836 2,314 4,786 10,870 60,622 (36,624) (1,099) (36,139) (12,616) (7,452) (12,918) (36,624) (8,551) (36,139) (25,534) 230,385 140,070 65,382 58,549 295,767 198,619 Penilaian aktuarial atas kewajiban imbalan kerja dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan Kesepakatan Kerja Bersama Perseroan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Aktuaris menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi pokok sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji OBLIGATIONS (55,802) Mutasi kewajiban imbalan pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: Imbalan pensiun/ Pension benefits 30 Septembei/ 31 Desember/ September December 2015 2016 BENEFIT Experience (gains)/losses Employee’s contributions Payment from plans: Contributions paid Benefitspaid The actuarial valuation of the employee benefits obligations was prepared by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, based on the Company’s Collective Labour Agreement and Labor Law No. 13/2003. The actuary used the “Projected Unit Credit” method with the following principal assumptions: 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 8.0% 8.0% 9.1% 8.0% Discount rate Salary increment rate PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/39- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE (continued) BENEFIT OBLIGATIONS Pada 28 April 2010, Perseroan dalam rangka pendanaan kewajiban imbalan pensiun, bergabung dengan DPLK Allianz Indonesia (lihat Catatan 2x). Kontribusi yang diharapkan untuk program imbalan pasca kerja untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah Rp 37.088 kepada DPLK tersebut. On 28 April 2010, in order to fund the pension benefit obligation the Company joined DPLK Allianz Indonesia (see Note 2x). Expected contributions to post-employment benefit plan for the period ending 31 December 2016 are Rp 37.088 to the DPLK. Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut: The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follows: Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change in Increase in Decrease in assumption assumption assumption Tingkat diskonto 1.00% Penurunan sebesar/ Decrease by 8.09% Analisis sensitivitas di atas didasarkan pada perubahan atas asumsi tunggal dengan asumsi lainnya konstan. Pada praktiknya, kecil kemungkinan hal tersebut terjadi, dan perubahan-perubahan dalam beberapa asumsi mungkin saling berhubungan. Ketika melakukan perhitungan sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti ke asumsi aktuarial yang signifikan, metode yang sama (nilai kini dari kewajiban imbalan pasti yang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan) telah diterapkan seperti saat menghitung kewajiban pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan Kenaikan sebesar/ Increase by 9.27% Discount rate The above sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions, the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/40- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. PERPAJAKAN a. 17. TAXATION Pajak dibayar dimuka a. 30 September/ September 31 Desember/ December 2015 2016 Pajak penghasilan badan 2015 2016 87,303 33,236 87,303 - Corporate income tax 2015 2016 - Pajak pertambahan nilai 120,539 309,406 87,303 6,239 Value added tax 429,945 93,542 b. Utang pajak b. 30 September/ September 2016 Lain-lain: - Pajak penghasilan pasal 21 - Pajak penghasilan pasal 23, 26 dan Final - Pajak Pembangunan dan Undian c. Prepaid taxes 13,177 7,094 (7,326) 7,541 8,313 9,060 14,164 23,695 c. 30 September/ September 2016 (i) 31 Desember/ December 2015 Others: Income tax article 21 - Manfaat pajak penghasilan Kini: - Lainnya Tangguhan Taxes payable - Income tax benefit 30 September/ September 2015 (3,049) (22,518) (21,167) (25,567) (21,167) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan keuangan dengan penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada 30 September 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Income taxarticles 23, 26 and Final tax Development and Lottery Taxes (i) Current: Other Deferred The reconciliation between the profit before income tax as presented in these financial statements and the taxable income for the period ended 30 September 2016 and 2015 is as follows: PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/41- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) c. (Manfaat)/beban (lanjutan) 17. TAXATION (continued) pajak Laba/(rugi) Perseroan sebelum pajak penghasilan Penghasilan yang dikenakan pajak final Kenikmatan natura dan beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya Penyisihan untuk persediaan Kewajiban imbalan kerja Akrual dan provisi Perbedaan komersial dan fiskal beban penyusutan dan amortisasi dari aset tetap dan aset takberwujud Rugi pajak Perseroan periode berjalan penghasilan c. Income tax (benefit)/expense (continued) 30 September/ September 2016 30 September/ September 2015 9,885 (23,367) (173,806) (162,568) 73,853 (2,565) 101,266 13,822 (21,636) (26,934) 21,821 18,307 51,133 (15,715) (90,070) (46,434) Dikurangi : Pajak dibayar dimuka 33,236 57,911 Lebih bayar pajak penghasilan badan 33,236 57,911 The Company’s profit/(loss) before income tax Income subject to final tax Benefits in kind and othernon-deductible expenses Provision for inventory Employee benefit obligations Accruals and provisions Difference between financial reporting and tax depreciation and amortisation of fixed assets and intangible assets Tax loss of the Company for the current period Less: Prepaid taxes Corporate income taxes overpayment PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/42- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) c. (Manfaat)/beban (lanjutan) 17. TAXATION (continued) pajak penghasilan c. (ii) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: (ii) The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s profit before income tax is as follows: 30 September/ September 2016 30 September/ September 2015 9,885 (23,367) The Company’s profit/(loss) before income tax 2,471 (5,842) Tax expense at tax rate of 25% (43,452) (40,642) Income subject to final tax 18,463 25,317 Benefits in kind and other non-deductible expenses (22,518) (21,167) Laba/(rugi) Perseroan sebelum pajak penghasilan Beban pajak dihitung dengan tarif pajak 25% Penghasilan yang dikenakan pajak final Kenikmatan natura dan beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya d. Pajak lain-lain (3,049) Manfaat pajak penghasilan (25,567) - Akumulasi rugi pajak Provisi untuk persediaan Kewajiban imbalan kerja Akrual dan provisi lainnya Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal 38,728 d. (Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi/ (Charged)/ credited to profit or loss 22,518 Other taxes (21,167) Aset pajak tangguhan-bersih 1 Januari/ January 2016 Income tax (benefit)/expense (continued) (Dibebankan)/ Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya/ (Charged)/ credited to other comprehensive income Income tax benefit Deferred tax assets-net Komponen kelompok yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual/ Component group classified as held for sale 30 September/ September 2016 - 2,127 63,373 Accumulated tax losses 57,993 641 - - 58,634 Provision for inventory 49,654 5,409 18,879 - 73,942 Employee benefit obligations 46,717 6,734 - 53,182 Other accruals and provisions - - Difference between financial reporting and tax net book values for property (109,188) and equipment 18,610 2,127 (96,404) (12,784) 96,688 22,518 (269) 139,943 PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/43- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 17. TAXATION (continued) Aset pajak tangguhan-bersih (lanjutan) 1 Januari/ January 2015 Akumulasi rugi pajak Provisi untuk persediaan Kewajiban imbalan kerja Akrual dan provisi lainnya Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal (Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi/ (Charged)/ credited to profit or loss d. Deferred tax assets-net (continued) (Dibebankan)/ Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya/ (Charged)/ credited to other comprehensive income Komponen kelompok yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual/ Component group classified as held for sale 31 Desember/ December 2015 9,095 32,706 - (3,073) 38,728 Accumulated tax losses 64,726 (6,136) - (597) 57,993 Provision for inventory 49,654 Employee benefit obligations 11,984 5,691 35,042 12,604 (89,777) (4,453) 31,070 40,412 e. Surat ketetapan pajak 2010 Pada bulan Oktober 2015, perseroan menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (“SPHP”) atas kekurangan sebesar Rp 31,6 milyar. Pada Desember 2015, Perseroan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) atas kekurangan pajak penghasilan badan dan pajak pasal 26 masing-masing sebesar Rp 2.120 dan Rp 1.606 (berikut bunga). Perseroan menerima SKP tersebut, dan telah membayar kekurangan tersebut pada Desember 2015 (tidak termasuk bunga) dan mencatat ke dalam laporan laba rugi untuk tahun 2015. Pada bulan Desember 2015, Perseroan mengajukan surat permintaan untuk menurunkan nilai bunga. Pada bulan Mei 2016, Perseroan menerima surat persetujuan atas permintaan untuk menurunkan bunga lebih rendah masingmasing Rp 1,7 milyar dan Rp 1,3 milyar. Pada 30 Juni 2016, sisa bunga atas penalti masih belum dibayarkan. 2011 Pada bulan Januari 2016, Perseroan menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (“SPHP”) atas kekurangan berbagai objek pajak lainnya sebesar Rp 325 milyar. Atas keputusan ini, manajemen mengajukan surat banding ke SPHP, yang menyatakan ketidak setujuan atas penilaian item dalam SPHP yang menunjukkan kurang bayar sebesar Rp 1 milyar. Pada 31 Desember 2015, provisi pajak sebesar Rp 11,2 milyar telah dicatat berkaitan dengan posisi pajak tidak pasti tersebut. 31,979 - (191) (738) - (2,174) 31,788 (6,582) 46,717 Other accruals and provisions Difference between financial reporting and tax net book values for property (96,404) and equipment 96,688 e. Tax assessment letter 2010 In October 2015, the Company received a tax audit result (“SPHP”) confirming an underpayment amounting to Rp31.6 billion. In December 2015, the Company received several Tax Assessment Letters (“SKP”) confirming underpayments of corporate income tax and income tax art 26 amounting Rp2,120 and Rp1,606 (including interest), respectively. The Company accepted the assessments, paid the underpayment amount in December 2015 (exclude interest) and charged it in 2015 profit or loss. In December 2015, the Company submitted a request letter to lower the interest amount. In May 2016, the Company received an approval letter based on its request confirming a lower interest of Rp1.7 billion and Rp1.3 billion, respectively. As of 30 June 2016, the remaining interest penalties have not been paid yet. 2011. In January 2016, the Company received a SPHP for fiscal year 2011 confirming an underpayment of various taxes amounting to Rp325 billion. Subsequently, management has submitted a response to the SPHP, stating various disagreement against the assessed items under the SPHP indicating a total underpayment of Rp1 billion. As of 31 December 2015, a tax provision of Rp11.2 billion was recorded in relation to these uncertain tax positions. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/44- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 17. TAXATION (continued) Surat ketetapan pajak (lanjutan) e. Pada bulan Februari 2016, Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SPKB”) atas kekurangan berbagai objek pajak lainnya sebesar Rp 10,2 milyar (termasuk bunga). Pada tanggal 30 Juni 2016, Perseroan telah membayar kekurangan tersebut (termasuk bunga) dan telah membalik kelebihan provisi sebesar Rp 1 milyar. f. Administrasi 18. PENGHASILAN TANGGUHAN a. b. Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. Under prevailing regulations, the Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due. a. Current portion 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 23,863 6,331 1,188 25,674 4,176 1,119 31,382 30,969 Bagian tidak lancar Sewa Administration 18. DEFERRED INCOME Bagian lancar Sewa Promosi dan pameran Lain-lain In February 2016, the Company received a tax assessment letter (“SKPKB”) on various taxes confirming an underpayment of Rp10.2 billion (including interest). As of 30 June 2016, the Company has paid the underpayment (including the interest) and accordingly reversed the over provision of Rp1 billion. f. Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. Tax assessment letter (continued) Rental Promotion and exhibition Others b. Non-current portion 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 10,482 12,569 Rental PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/45- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL Komposisi pemegang saham Perseroan pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s shareholders as at 30 September 2016 and 31 December 2015 were as follows: Jumlah saham/ Number of shares Mulgrave Corporation BV The Dairy Farm Company, Limited PT Hero Pusaka Sejati Lain-lain/Others Nilai/ Value 2016 % 2016 2015 2,660,194,960 2,660,194,960 133,010 133,010 63.58% 63.58% 849,340,677 112,123,931 561,974,432 849,340,677 112,123,931 561,974,432 42,467 5,606 28,099 42,467 5,606 28,099 20.30% 2.68% 13.44% 20.30% 2.68% 13.44% 4,183,634,000 4,183,634,000 209,182 209,182 100.00% 100.00% *) Jumlah saham termasuk saham yang dimiliki oleh pemegang saham melalui CLSA Ltd. 2015 2016 2015 *) Number of shares include shares owned by the shareholder through CLSA Ltd. 20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL Saldo ini merupakan selisih antara jumlah nilai nominal saham seperti yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dengan jumlah yang sesungguhnya dibayar oleh para pemegang saham untuk jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat. The balance represents the difference between the total par value of shares as stated in the Company’s Articles of Association and the amount actually paid by the shareholders for shares offered to the public. 30 September/ 30 September/ September September 2015 2016 Agio saham: - Penawaran Perdana tahun 1989 - Penawaran Umum Terbatas tahun 1990 - Penawaran Umum Terbatas tahun 1992 - Penawaran Umum Terbatas tahun 2001 - Penawaran Umum Terbatas tahun 2013 Dikurangi: - Saham bonus pada tahun 1993 - Biaya Penawaran Umum Terbatas Tahun 2001 - Biaya Penawaran Umum Terbatas Tahun 2013 10,943 49,413 14,821 56,472 2,935,131 Share premium: 10,943 Initial Public Offering year 1989 49,413 Rights Issue year 1990 14,821 Rights Issue year 1992 56,472 Rights Issue year 2001 2,935,131 Rights Issue year 2013 - 3,066,780 3,066,780 (58,825) (58,825) Less: Bonus shares year 1993 - (1,599) (1,599) Rights Issue costs year 2001 - (18,296) (18,296) Rights Issue costs year 2013 - (78,720) (78,720) 2,988,060 Biaya Penawaran Umum Terbatas tahun 2013 terdiri dari biaya jasa profesional yang dibayarkan kepada akuntan publik, penasihat hukum, penasihat keuangan dan biro administrasi efek. 2,988,060 Costs in respect of Rights Issue year 2013 represent professional fees paid to public accountants, lawyers, financial advisors and the share register. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/46- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. SALDO LABA DICADANGKAN 21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS Undang-Undang Perseroan Terbatas tahun 1995 sebagaimana telah diubah melalui Undang-Undang No. 40/2007, mewajibkan perseroan di Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. The Limited Liability Law of 1995 which was subsequently amended by the Law No. 40/2007, requires Indonesian companies to set up a statutory reserve amounting to at least 20% of the company’s issued and paid up capital. Saldo laba dicadangkan pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp 42.000. The balance of appropriated retained earnings as at 30 September 2016 and 31 December 2015 is Rp 42,000. 22. LABA PER SAHAM DASAR 22. BASIC EARNINGS PER SHARE 30 September/ September 2016 Rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar (dalam unit saham) Laba per saham dasar (Rupiah penuh) 44,970 4,183,634,000 11 Perseroan tidak memiliki instrumen yang berpotensi dilutif sehingga tidak ada perhitungan atas laba per saham dilusian. 23. PENDAPATAN BERSIH Pendapatan kotor: Pendapatan eceran Pendapatan konsinyasi Biaya konsinyasi Potongan rabat (30,750) 4,183,634,000 (7) Loss for the period attributable to shareholders Weighted average number of shares outstanding (in units of shares) Basic earnings per share (full Rupiah) The Company does not have any dilutive potential instruments. As such, there is no calculation for diluted earnings per share. 23. NET REVENUE 30 September/ September 2016 Pendapatan kotor Potongan rabat 30 September/ September 2015 30 September/ September 2015 12,154,437 (1,684,908) 12,589,603 (1,627,006) 10,469,529 10,962,597 30 September/ September 2016 30 September/ September 2015 11,916,574 730,228 12,354,961 692,613 12,646,802 (492,365) (1,684,908) 10,469,529 13,047,574 (457,971) (1,627,006) 10,962,597 Gross revenue Sales rebates Gross revenue: Retail Consignment Consignment cost Sales rebates PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/47- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. BEBAN BERDASARKAN SIFAT 24. EXPENSES BY NATURE a. BEBAN POKOK PENDAPATAN Persediaan untuk dijual awal Pembelian - bersih dan biaya persediaan lainnya a. COST OF REVENUE 30 September/ September 2016 30 September/ September 2015 2,290,039 2,490,102 7,696,636 8,531,820 9,986,675 11,021,922 Persediaan untuk dijual akhir (2,119,151) (2,570,513) Beban pokok pendapatan 7,867,524 8,451,409 Tidak ada pemasok dengan transaksi pembelian melebihi 10% dari jumlah pembelian. b. BEBAN USAHA Gaji dan tunjangan Sewa Penyusutan dan amortisasi Utilitas Administrasi kantor Iklan dan promosi Keamanan Distribusi Pemeliharaan dan perbaikan Asuransi Pengepakan dan pelabelan harga Administrasi kartu kredit bank Transportasi Ijin usaha Telekomunikasi Biaya waralaba Biaya pajak Jasa profesional Pelatihan dan seminar Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5.000) Merchandise for salebeginning Purchases - net and other inventory cost Merchandise for saleending Cost of revenue There were no suppliers with transactions accounting for more than 10% of total purchases. b. OPERATING EXPENSES 30 September/ September 2016 30 September/ September 2015 924,894 326,759 322,528 258,660 178,239 172,264 99,494 75,781 59,838 48,573 855,217 383,186 322,273 299,511 113,309 167,126 85,318 78,456 51,507 46,677 48,193 43,425 33,689 27,636 26,666 25,444 23,868 21,798 8,134 65,176 44,924 34,908 10,849 28,688 23,116 28,568 20,898 4,628 Salaries and allowances Rent Depreciation and amortisation Utilities Office administration Advertising and promotion Security Distribution Repair and maintenance Insurance Packaging and price labelling Credit cards bank charges Transportation Business licenses Telecommunications Franchise fee Tax expense Professional fees Training and seminar 5,582 1,825 Others (below Rp 5,000) 2,731,465 2,666,160 PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/48- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. PENDAPATAN LAINNYA – BERSIH 25. OTHER INCOME – NET 30 September/ September 2016 Pendapatan sewa Pendapatan utilitas (Kerugian)/keuntungan penjualan aset tetap dan aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual (Kerugian)/keuntungan selisih kurs Beban penurunan nilai Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2.000) 30 September/ September 2015 142,318 25,141 135,096 25,726 649 Rental income Utilities income (Loss)/gain on sale of property and equipment and non-current asset classified as held for sale (11,582) (3,980) (9,838) 222 2,349 (Loss)/gain on foreign exchange Impairment charges 5 9 Others (below Rp 2,000) 154,295 151,820 26. LIABILITAS KONTINJENSI 26. CONTINGENT LIABILITIES Pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Perseroan tidak mempunyai liabilitas kontinjensi yang signifikan. 27. KOMITMEN As at 30 September 2016 and 31 December 2015, the Company had no significant contingent liabilities. 27. COMMITMENTS a. Pada 30 September 2016, Perseroan mempunyai komitmen pengadaan aset tetap sebesar Rp 838.058 (31 Desember 2015: Rp 912.744). a. As at 30 September 2016, the Company had commitments to purchase property and equipment of Rp 838,058 (31 Desember 2015: Rp 912,744). b. Ikatan sewa dibatalkan: b. Commitments under operating leases: operasi yang tidak Dibayarkan kurang dari satu tahun Dibayarkan antara satu dan dua tahun Dibayarkan antara dua dan lima tahun Dibayarkan lebih dari lima tahun Jumlah ikatan sewa operasi dapat non-cancellable 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 226,486 244,817 108,082 109,601 158,833 192,449 Payable less than one year Payable between one and two years Payable between two and five years 50,435 45,205 Payable later than five years 543,836 592,072 Total operating lease commitments PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/49- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI 28. BALANCES AND RELATED PARTIES a. Hubungan dengan pihak-pihak berelasi Sifat hubungan/Nature of relationship a. TRANSACTIONS WITH Nature of relationships with related parties Pihak-pihak berelasi/ Related parties Sifat transaksi/ Nature of transactions Pemilik saham/Shareholder The Dairy Farm Company, Limited Penasihat teknis/Technical advice Perseroan asosiasi dari induk utama/ Associate of ultimate parent Cold Storage Singapore Pte Ltd Penasihat teknis/Technical advice Entitas sepengendali/ Entity under common control PT Jardine Lloyd Thompson Agen asuransi/Insurance broker Entitas sepengendali/ Entity under common control PT Bank Permata Tbk Penempatan kas di bank/ Placement of cash in banks Entitas sepengendali/ Entity under common control PT Serasi Logistics Indonesia Tbk Jasa logistik dan distribusi/ Logistic and distribution services Entitas sepengendali/ Entity under common control Dairy Farm International, South Asia Pte, Singapore Penasihat teknis/Technical advice Entitas sepengendali/ Entity under common control DFI Treasury Limited Fasilitas pinjaman tidak terikat/ Uncommitted loan facility Pihak berelasi lainnya/ Other related party PT Mitra Sarana Purnama Jasa impor/Import services Pembelian barang dagangan/ Purchases of merchandise for sale Pihak berelasi lainnya/ Other related party PT Hero Intiputra Pembelian barang dagangan/ Purchases of merchandise for sale Personel manajemen kunci/ Key management personnel Dewan komisaris dan direksi/ Board of Commissioners and Directors Kompensasi dan remunerasi/ Compensation and remuneration PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/50- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 28. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) b. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi b. Balances and transactions with related parties 30 September/September 2016 Rp % *) Kas dan setara kas PT Bank Permata Tbk 1,169 1.18% 31 Desember/December 2015 Rp % *) 1,173 *) % terhadap jumlah kas dan setara kas Liabilitas Utang usaha PT Mitra Sarana Purnama Lain-lain Utang lain-lain The Dairy Farm Company, Limited Lain-lain Akrual PT Serasi Logistics Indonesia Tbk Cash and cash equivalents 0.80% PT Bank Permata Tbk *) % of total cash and cash equivalents 2,683 188 0.10% 0.01% 4,094 214 Liabilities Trade payables 0.14% PT Mitra Sarana Purnama 0.01% Others 2,871 1.11% 4,308 0.15% 431 803 0.02% 0.03% 2,890 2,068 0.10% 0.07% 1,234 0.05% 4,958 0.17% 3,505 0.13% 4,742 0.17% *) % terhadap jumlah liabilitas. Other payables The Dairy Farm Company, Limited Others Accrued expenses PT Serasi Logistics Indonesia Tbk *) % of total liabilities. 30 September/September 2016 Rp % *) Pembelian PT Mitra Sarana Purnama The Dairy Farm Company, Limited PT Hero Intiputra WITH 30 September/September 2015 Rp % *) 61,851 0.80% 91,516 1.03% 7 1,169 0.00% 0.02% 1,298 1,152 0.01% 0.01% Purchases PT Mitra Sarana Purnama The Dairy Farm Company, Limited PT Hero Intiputra Others Lain-lain - 0.00% 264 0.00% 63,027 0.82% 94,230 1.05% *) % terhadap jumlah pembelian -bersih dan biaya persediaan lainnya. *) % of total purchases -net and other inventory cost. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/51- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 28. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) b. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) WITH b. Balances and transactions with related parties (continued) 30 September/September 2016 30 September/September 2015 Rp % *) Rp % *) Beban umum dan administrasi PT Serasi Logistics Indonesia Tbk The Dairy Farm Company, Limited Lain-lain 13,159 0.48% 14,586 7,397 1,591 0.27% 0.06% 5,652 3,447 22,147 0.81% 23,685 *) % terhadap jumlah beban usaha. Beban gaji dan tunjangan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya 0.87% *) % of total operating expenses. 30 September/September 2016 Rp % *) Beban gaji dan tunjangan Direksi Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya General and administrative expenses PT Serasi Logistics 0.53% Indonesia Tbk The Dairy Farm 0.21% Company, Limited 0.13% Others 30 September/September 2015 Rp % *) Salaries and allowance of Directors Short term employee 2.28% benefits 0.08% Pension benefit 13,311 153 1.42% 0.02% 20,385 675 - 0.00% 666 0.07% 13,464 1.44% 21,726 2.43% Salaries and allowance of Commissioners Short term employee 0.20% benefits 0.03% Pension benefit 1,634 - 0.17% - 1,791 306 - - 9 0.00% 2,106 0.23% 1,634 *) % terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan. 0.17% Other long-term benefits Other long-term benefits *) % of total salaries and allowances expenses. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/52- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. INFORMASI SEGMEN USAHA 29. SEGMENT INFORMATION Untuk tujuan pelaporan manajemen, operasi Perseroan dibagi dalam dua segmen usaha eceran utama, yaitu makanan dan non makanan. Eceran makanan terdiri dari usaha supermarket, hipermarket dan minimarket. Eceran non makanan berhubungan dengan kegiatan usaha eceran khusus (seperti apotek, toko obat, kesehatan dan kecantikan, perabot rumah tangga). Usaha eceran utama tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perseroan, sebagai berikut: For management reporting purposes, the Company’s operation is currently organised into two principle retail activities, namely food and non food segments. The foodscale consists of supermarket, hypermarket and convenient stores. The non food format relates to specialty retail operations (such as pharmacy, drugs stores, health and beauty stores, home furnishing) . These principle retail activities is the basis on which the Company report their primary segment information, as follows: 30 September/September 2016 Makanan/ Non makanan/ Jumlah/ Non food Total Food Pendapatan bersih Hasil segmen 9,034,292 (27,503) 30 September/September 2015 Makanan/ Food Non makanan/ Jumlah/ Non food Total 1,435,237 10,469,529 9,492,060 1,470,537 10,962,597 Net revenue 84,303 56,800 33,425 42,721 76,146 Beban Perseroan yang tidak dapat dialokasikan Laba/(rugi) usaha (31,965) (79,298) Segment result Unallocated corporate expenses 24,835 (3,152) Operating Profit/(loss) (14,950) (20,215) Imbalan) pajak penghasilan 25,567 21,167 Finance income - net Income tax benefit Laba/(rugi) periode berjalan 35,452 (2,200) Profit/(loss) for the period Penghasilan keuangan – bersih Penyusutan dan amortisasi 248,803 62,805 Penyusutan yang tidak dapat dialokasikan 311,608 30 September/September 2016 5,993,393 1,452,996 5,776,296 1,599,544 2,083,024 657,055 21,816 2,761,895 Unallocated depreciation Other informations Segment assets Unallocated 582,576 corporate assets Asset of disposal group classified as 84,381 held for sale 7,375,840 8,042,797 7,965,414 1,350,847 7,491 Non makanan/ Jumlah/ Non food Total 16,490 732,177 Depreciation and amortisation 31 Desember/December 2015 Makanan/ Food 502,535 Jumlah aset Jumlah liabilitas 7,446,389 314,782 Total depreciation 322,273and amortization 322,528 Makanan/ Non makanan/ Jumlah/ Non food Total Food Liabilitas segmen Liabilitas Perseroan yang tidak dapat dialokasikan Liabilitas atas kelompok lepasan Yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual 92,369 10,920 Jumlah penyusutan dan amortisasi Informasi lainnya Aset segmen Aset Perseroan yang tidak dapat dialokasikan Aset atas kelompok lepasan yangdiklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual 222,413 1,731,262 409,581 Total assets 2,140,843 Segment liabilities Unallocated 640,492 corporate liabilities Liabilities of disposal group classified as 47,084 held for sale 2,828,419 Total liabilities PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/53- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Desember/December 2015 30 September/September 2016 Makanan/ Non makanan/ Jumlah/ Non food Total Food Pembiayaan barang modal Pembiayaan barang modal yang tidak dapat dialokasikan 209,027 30,001 Pembiayaan barang modal atas kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Jumlah pembiayaan modal Segmen usaha Perseroan seluruhnya beroperasi di Indonesia. 30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 239,028 Makanan/ Food Non makanan/ Jumlah/ Non food Total 300,006 47,084 112,279 412,285 Capital expenditures Unallocated capital 59,506 expenditures Capital expenditures of disposal group classified as 4,620 held for sale Total capital 476,411 expenditures 349 286,461 The Company’s business segments exclusively operate in Indonesia. 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perseroan terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan terutama: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan. The Company’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company's overall financial risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the financial performance of the Company. (i) (i) Risiko pasar Market risk Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk Perseroan terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari transaksi komersial di masa depan dan aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas. The Company is exposed to foreign exchange risk arising from future commercial transactions and recognised financial assets and liabilities that are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Monetary assets and liabilities in foreign currencies as at 30 September 2016 and 31 December 2015 are as follows: PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/54- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) (i) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko pasar (lanjutan) Risiko nilai (lanjutan) tukar mata (i) uang asing Market risk (continued) Foreign exchange risk (continued) Mata uang asing (nilai penuh) US$ Aset Kas dan setara kas Piutang lain-lain: - Pihak berelasi Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain Jumlah aset Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Akrual Foreign currency (full amount) 30 September/September 2016 EUR HK$ MYR 1,234,656 - - - 10,029 139,669 272,794 - - - Assets Cash and cash equivalents Other receivables: Related parties Prepaid Other assets 1,657,148 - - - Total assets (6,156,579) - - - (371,576) - (16,290) (1,775) (96,165) (644,539) (740,704) (253,803) - Liabilities Trade payables Other payables: Third parties Related parties Accrued expenses Jumlah liabilitas (6,528,155) (18,065) (253,803) Total liabilities Liabilitas bersih (4,871,007) (18,065) (740,704) (253,803) Net liabilities (63,313) (263) (1,241) (796) Rupiah equivalent Nilai yang setara Rupiah US$ Aset Kas dan setara kas Piutang lain-lain: - Pihak berelasi Aset lain-lain Jumlah aset Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Akrual 31 Desember/December 2015 EUR HK$ MYR 419,623 - - - 6,372 282,289 - - - Assets Cash and cash equivalents Other receivables: Related parties Other assets 708,284 - - - Total assets (2,511,948) - - (292,253) (292,253) Total liabilities (742,004) (998,046) (16,290) (10,230) Jumlah liabilitas (4,251,998) (26,520) Liabilitas bersih (3,543,714) (26,520) (1,794,016) (292,253) Net liabilities (48,886) (400) (3,193) (938) Rupiah equivalent Nilai yang setara Rupiah Kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan diungkapkan pada Catatan 2c. (1,794,016) - Liabilities Trade payables Other payables: Third parties Related parties Accrued expenses (1,794,016) Exchange rates prevailing at the reporting date are disclosed in Note 2c. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/55- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) (i) Risiko pasar (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) (i) Market risk (continued) Perseroan mengendalikan dampak transaksi dalam mata uang asing dengan melakukan konversi dana lebih ke mata uang asing yang relevan. Dampak dari pergerakan mata uang asing dimonitor untuk memastikan bahwa dampak tersebut dalam batas-batas yang dapat diterima dan dengan tujuan jangka panjang untuk meminimalkan semua dampak material yang timbul. Sebagian dari risiko ini juga dikelola menggunakan lindung nilai arus kas yang berasal dari liabilitas moneter dalam mata uang asing yang sama The Company manages its foreign currency transaction exposures by converting its surplus cash into the relevant foreign currency. The exposures to foreign currency movements are monitored to ensure they are within acceptable limits and with the long-term objective of minimising all material exposures. These exposures are also managed partly by using cash flow hedges that arise from monetary liabilities in the same foreign currency Eksposur Perseroan terhadap risiko nilai tukar mata uang asing terutama timbul terhadap Dolar AS. Pada 30 September 2016, jika mata uang Rupiah melemah sebesar 5% terhadap Dolar AS dengan variabel lain konstan, laba periode berjalan setelah pajak dan ekuitas akan lebih rendah Rp 2,374 (31 Desember 2015: lebih rendah Rp 3,600). The Company’s exposure to foreign exchange risk is primarily with respect to the US Dollar. As at 30 September 2016, if Rupiah had weakened by 5% against the US Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the period and equity would have been lower Rp 2,374 (31 December 2015: lower by Rp 3,600). Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk Perseroan menghadapi risiko tingkat suku bunga yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga deposito, pinjaman bank dan cerukan (bersama-sama, "Pinjaman"). Suku bunga atas deposito dan Pinjaman dapat berfluktuasi sepanjang periode deposito dan Pinjaman. The Company is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on time deposit, interest-bearing bank borrowings and overdraft (collectively, "Borrowing"). Interest rate for time deposit and borrowing can fluctuate over the time deposit and borrowing period. Pada 30 September 2016, jika suku bunga lebih tinggi 50 basis poin dengan semua variabel lain tetap, maka laba periode berjalan akan lebih rendah Rp 83 (31 Desember 2015: lebih rendah Rp 44). As at 30 September 2016, if the interest rates had been 50 basis points higher with all variables held constant, the profit for the period would have been lower Rp 83 (31 December 2015: lower by Rp 44). (ii) Manajemen risiko modal Perseroan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. (ii) Capital risk management The Company actively and regularly reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration to the future capital requirements and capital efficiency of the Company, current and future profitability, projected operating cash flow, prevailing and projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/56- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) (ii) Manajemen risiko modal (lanjutan) (ii) Capital risk management (continued) Perseroan memonitor permodalan berdasarkan rasio utang bersih terhadap ekuitas. The Company monitors capital on the basis of the net debt to equity ratio. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih dihitung dari jumlah pinjaman dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari ekuitas seperti yang ada pada laporan posisi keuangan This ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debtis calculated as total borrowings less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as equity as shown in the statement of financial position. Rasio utang bersihterhadap ekuitas pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: The net debt to equity ratios as at 30 September 2016 and 31 December 2015 were as follows: 30 September/ September 2016 Jumlah pinjaman Dikurangi: Kas dan setara kas Utang bersih Jumlah ekuitas Rasio utang bersih terhadap ekuitas 31 Desember/ December 2015 187,590 100,000 (99,485) (147,310) 88,105 - Net debt 5,203,519 5,214,378 Total equity 2% - Net debt to equity ratio (iii) Risiko kredit (iii) Credit risk Perseroan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan. Perseroan mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi bank. Informasi yang tersedia mengenai bank tersebut pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: 30 September/ September 2016 The Company is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, trade receivable, other receivables and refundable deposits. The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks by monitoring bank’s reputation. Information available regarding those banks at the reporting date is as follows: 31 Desember/ December 2015 Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit eksternal Pefindo - AAA Moody’s - P-1 - P-3 Total borrowings Less: Cash and cash equivalents Counterparties with external credit rating 3 3 Pefindo AAA - 19,979 24,746 35,446 35,856 Moody’s P-1 P-3 - 44,728 71,305 PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/57- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) (iii) Risiko kredit (lanjutan) (iii) Credit risk (continued) Profil piutang usaha 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Debitur dengan piutang jatuh tempo kurang dari 90 hari Debitur dengan piutang jatuh tempo lebih dari 90 hari Jumlah piutang usaha yang tidak mengalami penurunan nilai 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) The profile of trade receivables as at 30 September 2016 and 31 December 2015 are as follows: 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 300,118 376,700 Debtors with balances overdue by less than 90 days 27,483 14,200 Debtors with balances overdue by more than90 days 327,601 390,900 Total unimpaired trade receivables Lihat Catatan 5 mengenai analisis umur piutang usaha. See Note 5 for the aging analysis of trade receivables. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit karena Perseroan memiliki banyak pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang signifikan. There is no concentration of credit risk as the Company has a large number of customers without any individually significant customer. Eksposur maksimum Perseroan atas risiko kredit adalah sebagai berikut: The Company’s maximum exposure to credit risk is as follows: Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain dan uang jaminan 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 44,728 327,601 71,305 390,900 121,726 109,883 494,055 572,088 (iv) Risiko likuiditas Risiko likuiditas timbul jika Perseroan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan berkesinambungan terhadap tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables and refundable deposits (iv) Liquidity risk Liquidity risk arises if the Company has difficulty in obtaining financial sources. Liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Company manages its liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and continuous supervision of final maturity date of assets and financial liabilities. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/58- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. (iv) Risiko likuiditas (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) (iv) Liquidity risk (continued) Perseroan menginvestasikan kelebihan kas pada deposito berjangka dengan periode jatuh tempo yang sesuai atau likuiditas yang memadai. The Company invests surplus cash in time deposits with appropriate maturities or sufficient liquidity. Tabel di bawah ini menunjukkan liabilitas keuangan Perseroan yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan. The table below shows the Company’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows. Kurang dari 1 tahun/Less than 1 year 30 September 2016 Pinjaman bank dan cerukan Utang usaha Utang lain-lain Akrual Kewajiban imbalan kerja Kewajiban imbalan kerja Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years 187,590 1,348,655 405,383 376,606 - - - 51,916 - - - 2,370,150 - - - Kurang dari 1 tahun/Less than 1 year 31 Desember 2015 Pinjaman bank dan cerukan Utang usaha Utang lain-lain Akrual Antara 1 dan Antara 3 dan 2 tahun/ 5 tahun/ Between Between 1 and 2 3 and 5 years years Antara 1 dan Antara 3 dan 2 tahun/ 5 tahun/ Between Between 1 and 2 3 and 5 years years 30 September 2016 Bank borrowings and overdraft Trade payables Other payables Accrued expense Employee benefit obligations Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years 100,000 1,603,265 396,351 329,735 - - - 60,257 - - - 2,489,608 - - - 31 December 2015 Bank borrowings and overdraft Trade payables Other payables Accrued expense Employee benefit obligations Nilai tercatat aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain serta liabilitas keuangan seperti pinjaman bank dan cerukan, utang usaha dan utang lain-lain mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek dan pengaruh diskonto tidak signifikan. The carrying amount of financial assets such as cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables and financial liabilities such as bank borrowings and overdraft, trade payables and other payables approximate their fair value because they are short term in nature and the impact of discounting is not significant. Pada tanggal 30 September 2016, nilai tercatat uang jaminan sebesar Rp 51.065 (31 Desember 2015: Rp 48.415) sedangkan nilai wajarnya adalah sebesar Rp 46.882 (31 Desember 2015: Rp 45.868). On 30 September 2016, the carrying value of refundable deposits amounts to Rp 51,065 (31 December 2015: Rp 48,415) while their fair value amounts to Rp 46,882 (31 December 2015: Rp 45,868). PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/59- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) (iv) Risiko likuiditas (lanjutan) Nilai wajar dari uang jaminan untuk keperluan penyajian ditentukan dengan hirarki pengukuran nilai wajar tingkat 3 (input yang tidak dapat diobservasi) yang diestimasi dengan mendiskontokan arus kas kontrak masa depan pada tingkat bunga pasar saat ini yang berkisar antara 5,00% - 7,25% per tahun. 31. PERJANJIAN - PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) (iv) Liquidity risk (continued) The fair value of refundable deposits for disclosure purposes is determined by using the fair value measurement hierarchy level 3 (unobservable input) which was estimated by discounting the future contractual cash flows at the current market interest rate which is 5.00% - 7.25% per annum. 31. SIGNIFICANT AGREEMENTS Perseroan mempunyai beberapa perjanjian Kerja Sama Operasi (“KSO”) Bangun, Kelola, Serah (“BKS”) dengan beberapa pihak sehubungan dengan properti yang digunakan untuk hipermarket. The Company has several Joint Operation (“JO”) Build, Operate, Transfer (“BOT”) agreements with a number of third parties in relation to property being used for hypermarket. Perjanjian-perjanjian ini dapat dikategorikan menurut metode pembayarannya, sebagai berikut: The agreements are categorised according to the payment method, as follows: 1. Pembayaran Sewa Tetap Perseroan membayar sewa atas tanah yang digunakan, dengan biaya sewa tetap yang sudah disepakati di awal perjanjian, selama masa periode perjanjian BKS. 1. Fixed Rental Payment The Company pays rent for the leased land, at fixed rental charge which is agreed at the beginning for the term of the BOT agreement. 2. Basis Bagi Pendapatan Perseroan membayarkan kepada mitra KSO, sejumlah persentase dari penjualan di toko yang dibangun atas perjanjian BKS tersebut, dimana persentase tersebut disepakati di awal perjanjian, selama masa periode perjanjian BKS. 2. Revenue Share Basis The Company pays to the JO partner, a percentage of the sales from the store constructed under the BOT agreement, which the percentage is agreed at the beginning for the term of the BOT agreement. Pada tanggal 1 Mei 2013, Perseroan mengadakan perjanjian waralaba dengan Inter IKEA System B.V. Berdasarkan perjanjian ini, IKEA setuju untuk memberikan hak dan lisensi untuk mengoperasikan toko IKEA di bawah sistem eceran IKEA, untuk pengguna akhir dan menawarkan produk makanan. On 1 May 2013, the Company entered into franchise agreement with Inter IKEA Systems B.V. Under this agreement, IKEA agree to grant Hero the exclusive right and license to operate an IKEA store under the IKEA retail system, for the retail sales of the products to end users and offering of the food products. Perseroan setuju untuk membayar ke IKEA, setelah dikurangi pajak sebesar EUR 282.000 sebagai biaya jasa pendirian. As the result, the Company agrees to pay to IKEA, net off taxes a fee of EUR 282,000 as consideration for the establishment services. Perjanjian ini akan tetap berlaku hingga 31 Desember 2019 dan akan diperbaharui secara otomatis untuk lima tahun berikutnya kecuali diakhiri lebih awal oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis tidak kurang dari 12 bulan. This agreement will continue in effect up to an including 31 December 2019 and will be automatically renewed for subsequent five years extension unless being terminated by one of the parties by written notice not less than 12 months. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/60- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS 30 September/ September 2016 32. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH FLOWS 31 Desember/ December 2015 Aktivitas investasi non-kas yang signifikan: Significant non-cash investing activities: Perolehan aset tetap melalui utang Uang muka perolehan aset tetap 238,192 258,273 81,324 93,409 33. REKLASIFIKASI AKUN Acquisition of fixed assets through incurrence of payables Advance for acquisition of property and equipment 33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Akun tertentu pada laporan keuangan tanggal 30 September 2015 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan tanggal 30 September 2016. Rincian akun signifikan yang direklasifikasi adalah sebagai berikut: Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification Certain account in the financial statements as at 30 September 2015 have been reclassified to conform with the presentation of the financial statements as at 30 September 2016. The detail of the significant account being reclassified as follows: Reklasifikasi/ Reclassification Setelah reklasifikasi/ After reclassification Laporan laba rugi komprehensif untuk periode yang berakhir pada 30 September 2015 Statement of comprehensive income for the period ended 30 September 2015 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan 11,347,237 (8,781,815) 220,431 (220,431) 11,126,806 (8,561,384) Net revenue Cost of revenue Beban pajak final Beban usaha 13,137 (2,730,958) 16,858 (16,858) 29,994 (2,747,815) Final tax expense Operating expenses Catatan atas laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2015 Persediaan untuk dijual Provisi penurunan nilai persediaan Notes to financial statement for the period ended 30 September 2015 2,284,178 (163,961) Reklasifikasi di atas tidak berdampak terhadap laba bersih, jumlah aset dan jumlah liabilitas yang dilaporkan sebelumnya. 5,862 2,290,040 (5,862) (169,823) Merchandise for sale Provison for impairment of inventory The above reclassification did not have impact to net profit, total assets and liabilities previously reported. PT HERO SUPERMARKET Tbk Lampiran - 5/61- Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. STANDAR AKUNTANSI BARU NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. NEW PROSPECTIVE STANDARDS ACCOUNTING Berikut ini adalah beberapa pengesahan amandemen, penyesuaian atas ISAK dan PSAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) di tahun 2015 : The following are amandments, improvements and interpretations of IFAS and SFAS issued by the Financial Accounting Standard Board (DSAKIAI) in 2015: - - - PSAK 1 (revisi 2015): Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2015): Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2015): Segmen Operasi PSAK 7 (revisi 2015): Pengungkapan Pihakpihak Berelasi PSAK 13 (revisi 2015): Properti Investasi - PSAK 15 (revisi 2015): Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 16 (revisi 2015): Aset Tetap PSAK 19 (revisi 2015): Aset Tak Berwujud PSAK 22 (revisi 2015): Kombinasi Bisnis - - PSAK 24 (revisi 2015): Imbalan Kerja PSAK 25 (revisi 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK 53 (revisi 2015): Pembayaran Berbasis Saham PSAK 65 (revisi 2015): Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66 (revisi 2015): Pengaturan Bersama PSAK 67 (revisi 2015): Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain PSAK 68 (revisi 2015): Pengukuran Nilai Wajar ISAK 30 (revisi 2015): Pungutan ISAK 31 (revisi 2015): Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi - - Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan. - - SFAS 1 (revised 2015): Presentation of Financial Statement SFAS 4 (revised 2015): Separate Financial Statement SFAS 5 (revised 2015): Operating Segment SFAS 7 (revised 2015): Related Party Disclosures SFAS 13 (revised 2015): Investment Property SFAS 15 (revised 2015): Investment in Associates and Joint Ventures SFAS 16 (revised 2015): Fixed Asset SFAS 19 (revised 2015): Intangible Asset SFAS 22 (revised 2015): Business Combination SFAS 24 (revised 2015): Employee Benefit SFAS 25 (revised 2015): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors SFAS 53 (revised 2015): Share Based Payment SFAS 65 (revised 2015): Consolidated Financial Statement SFAS 66 (revised 2015): Joint Arrangements SFAS 67 (revised 2015): Disclosure of Interests in Other Entities SFAS 68 (revised 2015): Fair Value Measurement IFAS 30 (revised 2015): Collection IFAS 31 (revised 2015): Interpretation of Scope SFAS 13: Investment Property As at the authorisation date of this financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the financial statements.