pt hero supermarket tbk hasil kuartal ketiga tahun 2016

advertisement
Tangerang Selatan, 27 Oktober 2016
PT HERO SUPERMARKET TBK
HASIL KUARTAL KETIGA TAHUN 2016
Highlights
·
·
·
·
Pendapatan bersih turun sebesar 4%
Laba kotor meningkat sebesar 4%
Laba bersih sebesar Rp 45 miliar
Program rasionalisasi toko sebagian besar telah diselesaikan
“Kondisi perdagangan ritel diperkirakan akan tetap menantang di sisa tahun ini, terutama
untuk bisnis Makanan dimana beberapa inisiatif sedang diimplementasikan untuk
meningkatkan kinerja Perseroan. Bisnis Kesehatan dan Kecantikan dan Home Furnishings
telah menunjukkan ketangguhannya dan masa depan format ini akan tetap positif.”
Stephane Deutsch
Presiden Direktur
Hasil
(Tidak Diaudit)
Kuartal Ketiga
2016
2015
Perubahan
Rp miliar
Rp miliar
%
Pendapatan Bersih
- Total
10.470
10.963 *
-4
Laba Kotor
- Total
2.602
2.511 *
+4
Laba / (Rugi) Usaha
- Total
25
(3)
t.b.
Laba / (Rugi) Usaha Periode
Berjalan
- Dilanjutkan
35
(2)
t.b.
- Dihentikan**
10
(29)
t.b.
- Total
45
(31)
t.b.
Rp
Rp
%
9
2
(1)
(6)
t.b.
t.b.
11
(7)
t.b.
Laba / (Rugi) per Saham
- Dilanjutkan
- Dihentikan**
- Total
* Reklasifikasi karena penghapusan penjualan konsinyasi dan operasional Starmart
** Operasional Starmart
t.b. = tidak berarti
- berikutnya PT Hero SupermarketTbk
Graha Hero I CBD Bintaro Jaya Sektor 7 Blok B7/A7 I Pondok Jaya, PondokAren I Tangerang Selatan 15224 - Indonesia
Phone: +6221 8378 8388 I www.hero.co.id I Call Centre 0-800-1-998877
Halaman 2
PERNYATAAN PRESIDEN DIREKTUR
Ikhtisar
Pada kuartal ketiga, penjualan pada bisnis Makanan dipengaruhi dampak negative akibat
dari penutupan toko, momen penjualan Idul Adha, dan terus melemahnya tingkat
kepercayaan konsumen. Disaat kinerja penjualan like-for-like pada bisnis Makanan
menurun, kinerja positif berhasil diraih oleh bisnis Kesehatan dan Kecantikan dan Home
Furnishings.
Profitabilitas pada bisnis Makanan dan non-Makanan meningkat meskipun dalam kondisi
lingkungan perdagangan yang menantang, sebagian disebabkan karena kemajuan yang
baik dalam mengurangi biaya operasional toko. Beberapa inisiatif baru sedang dilakukan
untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan di bisnis Makanan selain mempertahankan
kemajuan pada marjin.
Bisnis Kesehatan dan Kecantikan tetap fokus pada berbagai perbaikan untuk mendorong
pertumbuhan penjualan, dan Home Furnishings menunjukkan pertumbuhan lebih lanjut
dalam penjualan dan profitabilitas.
Kinerja Keuangan
Total penjualan pada kuartal ketiga 2016 tercatat sebesar Rp 10.470 miliar atau 4% lebih
rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya. Namun demikian, peningkatan pada
marjin dan kontrol biaya yang ketat membantu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 45
miliar, sebuah peningkatan yang signifikan dibandingkan rugi bersih periode tahun
sebelumnya sebesar Rp 31 miliar.
Kegiatan Usaha
Peningkatan penawaran produk segar telah menjadi fokus bagi bisnis Makanan dan
kategori ini telah menghasilkan penjualan yang positif. Sementara di kategori lain
mengalami penurunan dan inisiatif untuk memulihkan pertumbuhan penjualan di area ini
sedang berlangsung. Inisiatif lainnya yang juga sedang diambil adalah meningkatkan
efisiensi rantai pasokan dan meningkatkan utilisasi pusat distribusi Perseroan.
Di bisnis Kesehatan dan Kecantikan, program rasionalisasi toko Guardian berlangsung
dengan baik. Pertumbuhan penjualan like-for-like dan penanganan biaya operasional toko
yang baik telah secara signifikan meningkatkan profitabilitasnya.
Di bisnis Home Furnishings, IKEA membukukan pertumbuhan penjualan dan peningkatan
marjin yang kuat, sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Penjualan produk
IKEA secara online telah diluncurkan di kuartal ketiga.
- berikutnya -
Halaman 3
Pada operasi bisnis Perseroan yang dilanjutkan, jumlah toko sampai dengan kuartal ketiga
mengalami penurunan bersih sebanyak 61 toko, dimana sebagian besar berasal dari
program rasionalisasi toko Guardian. Per 30 September 2016, Perseroan mengoperasikan
465 toko, terdiri dari 55 Giant Ekstra, 148 Giant Ekspres dan Hero Supermarket, 261 toko
Kesehatan dan Kecantikan Guardian, dan 1 toko IKEA.
Prospek
Kondisi perdagangan ritel diperkirakan akan tetap menantang di sisa tahun ini, terutama
untuk bisnis Makanan dimana beberapa inisiatif sedang diimplementasikan untuk
meningkatkan kinerja Perseroan. Bisnis Kesehatan dan Kecantikan dan Home Furnishings
telah menunjukkan ketangguhannya dan masa depan format ini akan tetap positif.
Stephane Deutsch
Presiden Direktur
27 Oktober 2016
- Selesai Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Stephane Deutsch, Presiden Direktur
PT Hero Supermarket Tbk
Tel: +62-21-8378 8388, Fax: +62-21-831 7764
South Tangerang, 27th October 2016
PT HERO SUPERMARKET TBK
NINE MONTHS 2016 RESULTS
Highlights
· Net revenue down 4%
· Gross profit up 4%
· Net profit of Rp 45 billion
· Store rationalization programme largely completed
“The retail trading environment is expected to remain difficult for the remainder of the year,
especially for the Food business where initiatives are being implemented to improve
performance. The Health and Beauty and Home Furnishings businesses have been more
resilient and the outlook for these formats remains positive.”
Stephane Deutsch
President Director
Results
Unaudited Nine Months
2016
Rp billion
2015
Rp billion
Change
%
Net Revenue
- Total
10,470
10,963 *
-4
Gross Profit
- Total
2,602
2,511 *
+4
Operating Profit / (Loss)
- Total
25
(3)
n.m.
Profit / (Loss) for the period
- Continuing
35
(2)
n.m.
- Discontinued**
10
(29)
n.m.
- Total
45
(31)
n.m.
Rp
Rp
%
9
(1)
n.m.
2
11
(6)
(7)
n.m.
n.m.
Profit / (Loss) per Share
- Continuing
- Discontinued**
- Total
* Reclassification due to elimination of consignment sales and Starmart operations
**Starmart operations
n.m. = not meaningful
- more PT Hero Supermarket Tbk
Graha Hero I CBD Bintaro Jaya Sektor 7 Blok B7/A7 I Pondok Jaya, Pondok Aren I Tangerang Selatan 15224 - Indonesia
Phone: +6221 8378 8388 I www.hero.co.id I Call Centre 0-800-1-998877
Page 2
PRESIDENT DIRECTOR’S STATEMENT
Overview
For the third quarter, sales in the Food business were negatively impacted by store
closures, the timing of Eid Mubarak trading, and continuing weakness in consumer
confidence. While like-for-like sales were negative for Food, they were positive for both
Health and Beauty and Home Furnishings.
Profitability in each of Food and non-Food improved despite the challenging trading
environment, partly due to good progress in reducing store operating expenses. Fresh
initiatives are being taken to enhance sales growth in Food while sustaining the progress on
margins.
Health and Beauty remained focused on range improvements to drive top-line growth, and
Home Furnishings saw further development in sales and profitability.
Financial Performance
Total sales in the nine months of 2016 were 4% lower at Rp 10,470 billion. Nevertheless,
improved margins and tighter cost controls helped to produce a net profit of Rp 45 billion, a
significant improvement over the prior year net loss of Rp 31 billion.
Business Activities
Improvements to the fresh produce offer have been a focus for the Food business and this
category has generated positive sales. Other categories, however, declined and initiatives
to restore sales growth in these areas are underway. Action is also being taken to improve
supply chain efficiency and achieve better utilization of the Group’s distribution centres.
In Health and Beauty, Guardian’s store rationalization programme is progressing well.
Strong like-for-like sales growth and well managed store operating expenses have
improved profitability significantly.
In Home Furnishings, IKEA produced strong sales growth and improved margins, resulting
in higher profits. The IKEA online sales channel went live in the third quarter.
Of the Group’s continuing operations, store numbers for the nine months were reduced by
61 on a net basis, primarily due to the Guardian rationalization programme. As at 30th
September 2016, the Group operated 465 stores, comprising 55 Giant Ekstra, 148 Giant
Ekspres and Hero Supermarket, 261 Guardian Health and Beauty stores and 1 IKEA store.
- more -
Page 3
Prospects
The retail trading environment is expected to remain difficult for the remainder of the year,
especially for the Food business where initiatives are being implemented to improve
performance. The Health and Beauty and Home Furnishings businesses have been more
resilient and the outlook for these formats remains positive.
Stephane Deutsch
President Director
27th October 2016
- end For further information contact:
Stephane Deutsch, President Director
PT Hero Supermarket Tbk
Tel: +62-21-8378 8388, Fax: +62-21-831 7764
PT HERO SUPERMARKET Tbk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM/
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015/
30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 1/1- Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September/
September
2016
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember/
December
2015
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Persediaan
Pajak dibayar dimuka:
- Pajak penghasilan badan
- Pajak lainnya
Biaya dibayar dimuka
Uang muka
Aset yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual
99,485
327,601
70,687
1,864,896
Jumlah aset lancar
3,060,424
4
5
120,539
309,406
188,795
40,262
7a
7b
87,303
6,239
267,412
53,258
38,753
9
90,509
Cash and cash equivalents
Trade receivables- third parties
Other receivables-third parties
Inventories
Prepaid taxes:
Corporate income taxes Other taxes Prepaid expenses
Advances
Assetsclassified
as held for sale
3,156,943
Total current assets
6
17a
147,310
390,900
61,468
2,052,544
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Biaya dibayar dimuka
Uang muka
Aset tetap
Goodwill
Aset takberwujud lainnya
Aset pajak tangguhan-bersih
Aset tidak lancar lainnya
95,273
81,324
4,454,113
9,869
73,429
139,943
51,039
95
25,241
93,409
4,501,612
9,869
110,517
96,688
48,423
Other receivables-third parties
Prepaid expenses
Advances
Property and equipment
Goodwill
Other intangible assets
Deferred tax assets-net
Other non-current assets
Jumlah aset tidak lancar
4,904,990
4,885,854
Total non-current assets
JUMLAH ASET
7,965,414
8,042,797
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
7a
7b
8
2q
10
17d
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 1/2- Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September/
September
2016
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember/
December
2015
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank dan cerukan
Utang usaha:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Utang lain-lain:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Utang pajak:
- Pajak lainnya
Akrual
Provisi
Kewajiban imbalan kerja
Penghasilan tangguhan
Liabilitas derivatif
Liabilitas berkaitan langsung
dengan aset yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual
Jumlah liabilitas jangka pendek
CURRENT LIABILITIES
187,590
15
100,000
14,164
376,606
9,125
51,916
31,382
-
13
14
16
18a
2h
23,695
329,735
15,790
60,257
30,969
1,076
21,816
9b
47,084
Bank borrowings and overdraft
Trade payables:
Third parties Related parties Other payables:
Third parties Related parties Taxes payable:
Other taxes Accrued expenses
Provisions
Employee benefit obligations
Deferred income
Derivative liabilities
Liabilities directly associated
with assets classified as
held for sale
1,345,784
2,871
11
28b
1,598,957
4,308
404,149
1,234
12
28b
17b
391,393
4,958
2,608,222
Total current liabilities
2,446,637
LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON-CURRENT LIABILITIES
Penghasilan tangguhan
Provisi
Kewajiban imbalan kerja
10,482
9,009
295,767
Jumlah liabilitas jangka panjang
Jumlah liabilitas
18b
14
16
12,569
9,009
198,619
Deferred income
Provisions
Employee benefit obligations
315,258
220,197
Total non-current liabilities
2,761,895
2,828,419
Total liabilities
EKUITAS
Modal saham –
Modal dasar 9.000.000.000
saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh 4.183.634.000saham
dengan nilai nominal Rp 50
(Rupiah penuh) per saham
Tambahan modal disetor
Cadangan lindung nilai arus kas
Saldo laba:
- Dicadangkan
- Belum dicadangkan
EQUITY
209,182
2,988,060
-
19
20
209,182
2,988,060
(807)
42,000
1,964,277
21
42,000
1,975,943
Share capital –
Authorised 9,000,000,000
shares
Issued and fully paid up
4,183,634,000 shares
with par value of Rp 50
(full Rupiah) per share
Additional paid in capital
Cash flows hedging reserve
Retained earnings:
Appropriated Unappropriated -
Jumlah ekuitas
5,203,519
5,214,378
Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS
7,965,414
8,042,797
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran – 2/1 - Schedule
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG
BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED
30 SEPTEMBER 2016 AND 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30 September/
September
2016
Catatan/
Notes
30 September/
September
2015*)
Pendapatan bersih
10,469,529
23
10,962,597
Beban pokok pendapatan
(7,867,524)
24a
(8,451,409)
Laba kotor
Beban usaha
Biaya keuangan
Penghasilan keuangan
2,602,005
(2,731,465)
(17,302)
(23,259)
Finance costs
2,352
3,044
Finance income
151,820
Other income - net
Laba/(rugi) sebelum pajak
penghasilan
9,885
Laba/(rugi) periode berjalan
dari operasi yang
dilanjutkan
Laba/(rugi) periode berjalan
dari operasi yang dihentikan
Laba/(rugi) periode berjalan
25,567
25
(23,367)
17c
35,452
9,518
21,167
(2,200)
9
44,970
(30,750)
1,076
(269)
17d
807
(75,515)
18,879
Profit/(loss) for the period
from continuing
operations
Profit/(loss) for the period
1,840
(460)
(55,829)
Jumlah kerugian
komprehensif periode berjalan
(10,859)
11
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Items that will be
reclassified to profit
or loss
Changes in value of
cash flows hedges
Related income tax
1,380
16
17d
(56,636)
(Kerugian)/keuntungan
komprehensif lainnya
periode berjalan, setelah pajak
Laba per saham dasar/dilusi
(Rupiah penuh)
*) Setelah reklasifikasi, lihat Catatan 33.
Income tax
benefit
Other comprehensive
income:
Pos yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi
Pengukuran kembali
kewajiban imbalan
kerja
Pajak penghasilan terkait
Profit/(loss) before
income tax
Profits/loss for the period from
(28,550) discontinued operations
Laba komprehensif
lainnya:
Pos yang akan
direklasifikasi
ke laba rugi
Perubahan nilai wajar pada
lindung nilai arus kas
Pajak penghasilan terkait
Gross profit
Operating expenses
154,295
24b
Cost of revenue
(2,666,160)
Penghasilan lainnya - bersih
Manfaat pajak
penghasilan
2,511,188
Net revenue
(828)
207
Items that will not be
reclassified to profit
or loss
Remeasurement of
employee benefit
obligations
Related income tax
(621)
759
(29,991)
22
(7)
Other comprehensive
(expense)/income for the
period, net of tax
Total comprehensive loss
for the periode
Basic/diluted earnings per
share (full Rupiah)
*) As reclassified, see Note 33.
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran – 2/2 - Schedule
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG
BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED
30 SEPTEMBER 2016 AND 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30 September/
September
2016
Laba bersih per saham dasar/dilusi:
- Dari operasi yang dilanjutkan
9
- Dari operasi yang dihentikan
2
11
*) Setelah reklasifikasi, lihat Catatan 33.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Catatan/
Notes
30 September/
September
2015*)
Basic/diluted
earnings per share:
(1) From continuing operations From discontinued (6)
operations
(7)
*) As reclassified, see Note 33.
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran – 3 - Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal saham/
Share capital
Saldo 1 Januari 2015
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED
30 SEPTEMBER 2016 AND 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan
lindung nilai
arus kas/
Cash flows
hedging reserve
Modal
disetor/
Additional
paid incapital
Cadangan
Saldo laba/Retained earnings
Belum
Dicadangkan/
dicadangkan/
Appropriated
Unappropriated
209,182
2,988,060
Rugi tahun berjalan
-
-
-
-
Perubahan nilai wajar pada
lindung nilai arus kas
-
-
573
-
Pengukuran kembali kewajiban
imbalan kerja
-
-
-
-
(95,937)
(95,937)
Remeasurement of employee benefit
obligations
Jumlah pendapatan komprehensif
tahun berjalan
-
-
573
-
(240,015)
(239,442)
Total comprehensive income
for the year
209,182
2,988,060
Laba periode berjalan
-
-
Perubahan nilai wajar pada
lindung nilai arus kas
-
Pengukuran kembali kewajiban
imbalan kerja
Jumlah pendapatan komprehensif
periode berjalan
Saldo 31 Desember 2015
Saldo 30 September 2016
(1,380)
2,215,958
(144,078)
-
5,453,820
(144,078)
573
Balance as at 1 January 2015
Loss for the year
Changes in value of cash flows hedges
42,000
1,975,943
5,214,378
Balance as at 31 December 2015
-
-
44,970
44,970
Profit for the period
-
807
-
-
807
Changes in value of cash flows hedges
-
-
-
-
(56,636)
(56,636)
Remeasurement of employee benefit
obligations
-
-
807
-
(11,666)
(10,859)
Total comprehensive income
for the period
209,182
2,988,060
-
42,000
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
(807)
42,000
Jumlah/
Total
1,964,277
5,203,519
Balance as at 30 September 2016
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 4/1- Schedule
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG
BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED
30 SEPTEMBER 2016 AND 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30 September/
September
2016
Catatan/
Notes
30 September/
September
2015
Cash flows from
operating activities
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
dan lain-lain
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Kas bersih diperoleh dari
aktivitas operasi
10,571,366
(7,915,859)
11,391,514
(8,757,357)
(2,470,804)
2,446
(11,439)
(49,674)
(2,177,838)
5,346
(23,596)
(47,719)
126,036
390,350
Receipts from customers
Payments to suppliers
Payments to employees and
others
Receipts of interest
Payments of interest
Payments of income tax
Net cash provided
from operating activities
Cash flows from
investing activities
Arus kas dari aktivitas investasi
Perolehan aset tetap
(287,971)
(377,946)
Proceeds from sale of
property and equipment
Acquisition of property
and equipment
Kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi
(261,587)
(375,815)
Net cash used in
investing activities
Hasil penjualan aset tetap
26,384
2,131
Cash flows from
financing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penerimaan dari pinjaman bank
150,000
50,000
Pembayaran pinjaman bank
(250,000)
(200,000)
Kas bersih digunakan untuk
aktivitas pendanaan
(100,000)
(Penurunan)/kenaikan bersih
kas, setara kas dan cerukan
Kas, setara kas dan cerukan
pada awal tahun
Dampak perubahan kurs terhadap
kas, setara kas dan cerukan
Kas, setara kas dan cerukan
pada akhir periode
(235,551)
147,494
(37)
(88,094)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
(150,000)
(135,465)
Proceeds from bank
borrowings
Repayments of bank
borrowings
Net cash used in
financing activities
Net (decrease)/increase on
cash, cash equivalents
and bank overdrafts
196,533
Cash, cash equivalents
and bank overdrafts
at the beginning of the year
2,274
Effect of exchange rate
changes on cash,
cash equivalents
and bank overdrafts
63,342
Cash, cash equivalents
and bank overdrafts
at the end of the period
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 4/2- Schedule
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG
BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September/
September
2016
Kas dan setara kas mencakup:
Kas dan setara kas
pada akhir periode
Kas dan setara kas
atas kelompok lepasan
yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual
Cerukan
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED
30 SEPTEMBER 2016 AND 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
30 September/
September
2015
99,485
97,142
11
(187,590)
194
(33,994)
(88,094)
63,342
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Cash and cash equivalents
include:
Cash and cash equivalents
at the end of the period
Cash and cash equivalents
of disposal
group classified as
held for sale
Overdraft
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/1- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL
PT Hero Supermarket Tbk (“Perseroan”) didirikan
berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H.,
No. 19 tertanggal 5 Oktober 1971. Akta pendirian
tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. J.A.5/169/11 tertanggal 5 Agustus 1972.
PT Hero Supermarket Tbk (the “Company”) was
established based on Notarial Deed No. 19 of
Notary Djojo Muljadi, S.H., dated 5 October 1971.
The deed was approved by the Minister of Justice
of the Republic of Indonesia in Decision Letter
No.J.A.5/169/11 dated 5 August 1972.
Anggaran Dasar Perseroan telah diubah dari
waktu ke waktu. Anggaran Dasar yang telah
diubah seluruhnya dalam rangka penyesuaian
dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.
40/2007 dimuat dalam Akta Notaris No.72 tanggal
24 Juli 2008 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah
S.H. Akta Notaris tersebut telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU75581.AH.01.02 tahun 2008 dan telah didaftar
dalam
Tanda
Daftar
Perseroan
No.
AHU-0098182.AH.01.09 tahun 2008 tanggal
20 Oktober 2008 serta diumumkan dalam Berita
Negara RI No. 61 tanggal 31 Juli 2009, Tambahan
No. 20338 dan perubahan Anggaran Dasar dalam
rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 32/POJK-04/2014 dan No.
33/POJK-04/2014 dimuat dalam Akta Notaris
mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 163 tanggal 17
Juni 2015 yang dibuat dihadapan Mochamad Nova
Faisal, SH, M.KN. Akta Notaris tersebut telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-AH.01.03-0950560 tanggal
10 Juli 2015 dan telah didaftar dalam Daftar
Perseroan No. AHU-3532237.AH.01.11 tahun
2015 tanggal 10 Juli 2015.
The Company’s Articles of Association have been
amended from time to time. The Articles of
Association which have been amended completely
in order to comply with the Company Law No.
40/2007 were effected by Notarial Deed No. 72 of
Imas Fatimah S.H. dated 24 July 2008. The
Notarial Deed was approved by the Minister of
Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia with Decision Letter No. AHU75581.AH.01.02 year 2008, registered in Company
Registration No. AHU 0098182.AH.01.09 year
2008 dated 20 October 2008 and published in the
State Gazette of the Republic of Indonesia No. 61
dated 31 July 2009, supplement No. 20338 and
amendment of the Articles of Association in order to
comply with the Otoritas Jasa Keuangan
Regulation No. 32/POJK-04/2014 and No.
33/POJK-04/2014 were effected by Notarial Deed
on Statement of General Meeting of Shareholders
No. 163 dated 17 June 2015 of Mochamad Nova
Faisal, SH. M.KN. The Notarial Deed was approved
by the Minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia with Decision Letter No.
AHU-AH.01.03-0950560 dated 10 July 2015 and
registered in Company Registration No. AHU3532237.AH.01.11 year 2015 dated 10 July 2015.
Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasarnya,
Perseroan bergerak di bidang usaha supermarket,
hipermarket, minimarket dan bentuk usaha ritel
khusus lainnya (seperti apotek, toko obat,
kesehatan dan kecantikan, perabot rumah tangga,
dan lain-lain) serta menjalankan usaha dalam
bidang ritel dan lain-lain. Sampai dengan tanggal
30 September 2016, Perseroan bergerak di bidang
usaha supermarket, hipermarket, minimarket dan
toko eceran khusus. Di tahun 2015, Perseroan
merubah segmen utama yang dapat dilaporkan
menjadi Makanan dan Non-Makanan, yang
sebelumnya dilaporkan sebagai eceran skala
kecil dan skala besar (Note 29).
In accordance with Article 3 of its Articles of
Association, the Company is engaged in business
of supermarkets, hypermarkets, minimarkets, and
any other forms of specialty retail businesses(such
as pharmacy, drugs stores, health and beauty
stores, home furnishing, etc) and running business
in the field of trade, etc. Through 30 September
2016, the Company is engaged in business of
supermarket, hypermarket, minimarket and
specialty store. In 2015, the Company changed its
major reportable segments into Food and NonFood, which were previously reported as large
format and small format (Note 29).
Kegiatan usaha komersial Perseroan dimulai pada
Agustus 1972.
The Company commenced commercial operations
in August 1972.
Pada 30 September 2016, kantor pusat Perseroan
berlokasi di Bintaro, Tangerang Selatan.
Perseroan memiliki gerai-gerai yang tersebar di
kota-kota besar di Indonesia.
As at 30 September 2016, the Company’s head
office was located in Bintaro, South Tangerang.
The Company operates stores which are located in
major cities throughout Indonesia.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/2- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
Tindakan
Penawaran Umum Perdana kepada publik
sejumlah 1,76 juta lembar saham atau 15% dari
11,76 juta lembar saham yang ditempatkan dan
disetor penuh Perseroan dengan harga
penawaran Rp 7.200 (Rupiah penuh) per saham.
Penawaran Umum Perdana tersebut dicatat di
Bursa
Efek
Indonesia
pada
21 Agustus 1989.
Tahun/
Year
1989
Perubahan struktur permodalan Perseroan adalah
sebagai berikut:
Tindakan
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 17,6 juta
saham biasa dengan harga Rp 3.800 (Rupiah
penuh) per saham.
Tahun/
Year
1990
GENERAL (continued)
Action
Initial Public Offering (“IPO”) of 1.76 million shares or
15% of 11.76 million shares issued and fully paid at the
price of Rp 7,200 (full Rupiah) per share.
The IPO were registered on the Indonesia Stock
Exchange on 21 August 1989.
The changes in capital structure of the Company
are as follows:
Action
Limited public offering with pre-emptive rights of
17.6 million ordinary shares at the price of Rp 3,800
(full Rupiah) per share.
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 29,4 juta
saham biasa dengan harga Rp 1.500 (Rupiah
penuh) per saham.
1992
Limited public offering with pre-emptive rights of
29.4 million ordinary shares at the price of Rp 1,500
(full Rupiah) per share.
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 94,1 juta
saham biasa dengan harga penawaran
Rp 1.100 (Rupiah penuh) per saham.
2001
Limited public offering with pre-emptive rights of
94.1 million ordinary shares at the price of Rp 1,100
(full Rupiah) per share.
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 889,4 juta
saham biasa dengan harga penawaran
Rp 3.350 (Rupiah penuh) per saham.
2013
Limited public offering with pre-emptive rights of
889.4 million ordinary shares at the price of Rp 3,350
(full Rupiah) per share.
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan adalah sebagai berikut:
30 September/September 2016
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Dewan Direksi
Presiden Direktur
Direktur Independen
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Ipung Kurnia
Erry Riyana Hardjapamekas
Lindawati Gani
Natalia Soebagjo
Budi Setiadharma
Jonathan Chang
Graham Allan
Neil Galloway
Martin Lindstrom
Stephane Deutsch
Arief Istanto
Xavier Thiry
Heru Pribadi
Mark Magee
Hadrianus Wahyu Trikusumo
Susunan Komite Audit Perseroan terdiri dari:
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Lindawati Gani
Thomas H.Secokusumo (*)
Natalia Soebagjo
The composition of the members of the Board of
Commissioners and Directors are as follows:
31 Desember/December 2015
Ipung Kurnia
Erry Riyana Hardjapamekas
Lindawati Gani
Edy Sugito
Budi Setiadharma
Jonathan Chang
Graham Allan
Neil Galloway
Martin Lindstrom
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Stephane Deutsch
Arief Istanto
Xavier Thiry
Arief Istanto
Heru Pribadi
Hari Widyo
The composition of the
Committee consisted of:
Lindawati Gani
Gede Harja Wasistha
Edy Sugito
Board of Directors
President Director
Independent Director
Director
Director
Director
Director
Company’s
Audit
Audit Committee
Chairman
Member
Member
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/3- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
2.
UMUM (lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (continued)
(*) Masa jabatan Bapak Gede Harja Wasistha
telah habis dan digantikan oleh Bapak Thomas
H.Secokusumo efektif sejak penutupan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 23
Juni 2016.
(*) The term of office of Mr. Gede Harja Wasistha
has expired and replaced by Mr. Thomas H.
Secokusumo effective of the closing of the
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
on 23 June 2016.
Induk Perseroan langsung Perseroan adalah
Mulgrave Corporation B.V. yang pada akhirnya
merupakan bagian dari Jardine Matheson
Holdings Limited melalui
The Dairy Farm
Company,Limited.
The parent company is Mulgrave Corporation
B.V. which is ultimate parent of Jardine Matheson
Holdings Limited through The Dairy Farm
Company, Limited.
Pada
30
September
2016,
Perseroan
mempunyai 15.876 karyawan (30 September
2015 : 16.747 karyawan) dengan jumlah biaya
karyawan untuk periode yang berakhir 30
September 2016 adalah Rp 925.094 (30
September 2015: Rp 893.168).
As at 30 September 2016, the Company had a
total of 15,876 employees (30 September 2015 :
16,747 employees ) with total employee costs for
the periods ended 30 September
2016
amounting to Rp 925,094 (30 September 2015:
Rp 893,168).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Laporan keuangan Perseroan telah disahkan
untuk terbit oleh Direksi pada 27 Oktober 2016.
The Company’s financial statements were
authorised for issue by the Directors on 27
October 2016.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi
penting yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan Perseroan yang sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia dan peraturan yang ditetapkan oleh
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan
Indonesia
(BAPEPAM-LK)
No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian
Laporan Keuangan dan Keputusan Ketua
BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang
Penyajian
dan
Pengungkapan
Laporan
Keuangan Emiten atau Perseroan Publik perubahan terhadap Peraturan No. VIII.G.7.
Presented below is the summary of the significant
accounting policies adopted for the preparation of
the financial statements of the Company, which
conform to the Indonesian Financial Accounting
Standards and the regulations imposed by the
Indonesian Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)
No. VIII.G.7 regarding Guideline for Financial
Statements Presentation and the Chairman of
BAPEPAM-LK Decree No. KEP-347/BL/2012
regarding Presentation and Disclosures of Issuers
or Public Companies - an amendment to Rule No.
VIII.G.7.
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis of preparation
Laporan keuangan disusun berdasarkan
konsep harga perolehan menggunakan
dasar akrual, kecuali untuk laporan arus
kas.Laporan arus kas disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The financial statements have been prepared
on the historical cost concept using the
accrual basis, except for the statements of
cash flows. The statements of cash flows are
prepared based on the direct method by
classifying cash flows on the basis of
operating, investing and financing activities.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan
setara kas mencakup kas, kas di bank dan
deposito berjangka yang jatuh tempo dalam
waktu tiga bulan atau kurang pada saat
penempatan, setelah dikurangi cerukan
(jika ada).
For the purpose of the statements of cash
flows, cash and cash equivalents include cash
on hand, cash in banks and time deposits with
original maturity of three months or less, net
of bank overdrafts (if any).
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/4- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
a.
Dasar penyusunan
(lanjutan)
laporan
keuangan
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a.
Basis of preparation (continued)
Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang
signifikan
yang
diterapkan
dalam
penyusunan laporan keuangan Perseroan
diungkapkan pada Catatan 3.
Significant
accounting
estimate
and
judgement applied in the preparation of these
financial statements are disclosed in Note 3.
Angka dalam laporan keuangan ini,
dibulatkan menjadi dan disajikan dalam
jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali
dinyatakan lain.
Figures in the financial statements are
rounded to and stated in millions of Rupiah,
unless otherwise stated.
Perubahan pada pernyataan standar
akuntansi keuangan dan interpretasi
pernyataan standar akuntansi keuangan
Changes to the statements of financial
accounting standards and interpretations
of statement of financial accounting
standards
Pada tanggal 1 Januari 2015, Perseroan
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan
revisi yang efektif sejak tanggal tersebut.
Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan
telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai
dengan ketentuan transisi dalam masingmasing standar dan interpretasi.
On 1 January 2015, the Company adopted
new and revised Statements of Financial
Accounting
Standards
(“PSAK”)
and
Interpretations of Statements of Financial
Accounting Standards (“ISAK”) that are
mandatory for application from that date.
Changes to the Company accounting
policies have been made as required, in
accordance with the transitional provisions in
the respective standards and interpretations.
Penerapan
dari
standar,
interpretasi
baru/revisi
standar
berikut,
tidak
menimbulkan
perubahan
substansial
terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan
efek atas jumlah yang dilaporkan atas
periode berjalan atau periode sebelumnya:
The adoption of these new and revised
standards and interpretations did not result
in substantial changes to the Company’s
accounting policies and had no material
effect on the amounts reported for the
current or prior financial periods:
-
PSAK 5 (revisi 2015) “Segmen operasi”
-
PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan
pihak berelasi”
PSAK 16 (revisi 2015) “Aset tetap”
PSAK 19 (revisi 2015) “Aset takberwujud”
-
PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan kerja”
-
PSAK 68 (revisi 2015) “Pengukuran nilai
wajar”
- SFAS5
(revised
2015)
“Operating
segment”
- SFAS 7 (revised 2015) “Related party
disclosure”
- PSAK 16 (revised 2015) “Fixed assets”
- PSAK 19 (revised 2015) “Intangible
assets”
- SFAS 24(revised 2015) “Employee
benefits”
- SFAS 68(revised 2015) “Fair value
measurement”
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/5- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b.
Perseroan mempunyai transaksi dengan
pihak-pihak berelasi. Definisi pihak-pihak
berelasi yang dipakai adalah definisi yang
diatur dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010)
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
c.
Penjabaran mata uang asing
The Company has transactions with related
parties. The definition of related parties used
is in accordance with PSAK No. 7 (Revised
2010) “Related Parties Disclosures”.
c.
1) Mata uang pelaporan
Foreign currency translation
1) Reporting currency
Laporan keuangan disajikan dalam
Rupiah yang merupakan mata uang
fungsional Perseroan.
The financial statements are presented in
Rupiah, which is the functional currency of
the Company.
2) Transaksi dan saldo
d.
Transactions with related parties
2) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing
dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal transaksi. Mata uang utama yang
digunakan pada tanggal 30 September
2016 dan 31 Desember 2015 adalah
Dollar Amerika Serikat (AS). Pada tanggal
pelaporan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang Dollar AS dijabarkan
dengan kurs tengah dari kurs jual dan
kurs beli yang diterbitkan Bank Indonesia
yaitu 1 Dollar AS/Rp 12.998 (31
Desember 2015: 1 Dollar AS/Rp 13.795).
Transactions denominated in a foreign
currency are translated into Rupiah at the
exchange rate prevailing at the date of the
transaction. The main currency used as at
30 September 2016 and 31 December
2015 is United States (US) Dollar. At the
reporting date, monetary assets and
liabilities in US Dollar are translated at the
middle rate of the sell and buy rate
published by Bank Indonesia which is 1
US Dollar/Rp 12,998 (31 December 2015:
1 US Dollar/Rp 13,795).
Keuntungan dan kerugian selisih kurs
yang timbul dari penyelesaian transaksi
dalam mata uang asing dan dari
penjabaran aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing diakui dalam
laporan laba rugi dan disajikan sebagai
bagian dari ”Keuntungan lainnya –
bersih”.
Foreign exchange gains and losses
resulting from the settlement of such
transactions and from the translation at
period-end exchange rates of monetary
assets and liabilities denominated in
foreign currencies are recognised in the
profit or loss and presented as part of
“Other gains – net”.
Kas dan setara kas
Pada laporan arus kas, kas dan setara kas
mencakup kas, simpanan pada bank yang
sewaktu-waktu bisa dicairkan, investasi likuid
jangka pendek lainnya yang jatuh tempo
dalam waktu tiga bulan atau kurang pada
saat perolehan dan cerukan. Pada laporan
posisi keuangan, cerukan disajikan sebagai
pinjaman dalam liabilitas jangka pendek.
d.
Cash and cash equivalents
In the statements of cash flows, cash and
cash equivalents include cash on hand,
deposits held at call with banks, other
short-term highly liquid investments with
original maturities of three months or less,
and bank overdrafts. In the statements of
financial position, bank overdrafts are shown
as part of borrowings in current liabilities.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/6- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
f.
Klasifikasi aset keuangan
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e.
Classification of financial assets
Perseroan
mengklasifikasikan
aset
keuangan dalam kategori pinjaman dan
piutang. Perseroan tidak memiliki aset
keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dan aset keuangan
yang tersedia untuk dijual.
The Company classifies its financial assets
as loans and receivables. The Company
does not have financial assets at fair value
through profit or loss and available-for-sale
financial assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset
keuangan
non-derivatif
dengan
pembayaran yang tetap atau dapat
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
harga di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika
jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah
tanggal pelaporan. Pinjaman yang diberikan
dan piutang Perseroan terdiri dari “piutang
usaha” (Catatan 5), “piutang lain-lain”,
“kas dan setara kas” (Catatan 4) dan “uang
jaminan” yang disajikan sebagai bagian dari
aset tidak lancar lainnya pada laporan posisi
keuangan.
Manajemen
menentukan
klasifikasi aset keuangan pada saat awal
pengakuan.
They are included in current assets, except
for maturities greater than 12 months after
the reporting date. The Company’s loans
and receivables comprise “trade receivables”
(Note 5), “other receivables”, “cash and cash
equivalents” (Note 4) and “refundable
deposits” which are presented as part of
other non-current assets in the statements of
financial position. Management determines
the classification of its financial assets at
initial recognition.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
f.
Trade and other receivables
Piutang usaha pihak ketiga terdiri dari
piutang dari kegiatan promosi dan penjualan
yang dibayar dengan kartu kredit. Jika
piutang diperkirakan dapat ditagih dalam
waktu satu tahun atau kurang, piutang
diklasifikasikan
sebagai
aset
lancar.
Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset
tidak lancar.
Trade receivables due from third parties
comprise receivables from promotional
activities and sales paid by credit cards. If
collection is expected in one year or less,
they are classified as current assets. If not,
they are presented as non-current assets.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada
awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
bunga efektif apabila dampak pendiskontoan
signifikan, dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai.
Trade and other receivables are recognised
initially at fair value and subsequently
measured at amortised cost using the
effective interest method if the impact of
discounting is significant, less allowance for
impairment of trade receivables.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/7- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
g.
h.
Salinghapus instrumen keuangan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g.
Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan
pada laporan posisi keuangan ketika
terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan salinghapus atas jumlah yang
telah diakui tersebut dan adanya niat untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset and
the net amount is reported in the statement
of financial position when there is a legally
enforceable right to offset the recognised
amounts and there is an intention to settle on
a net basis, or realise the asset and settle
the liability simultaneously.
Hak yang dapat dipaksakan secara hukum
tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan
dan hak tersebut hanya dapat dipaksakan
secara hukum dalam situasi bisnis yang
normal, atau dalam peristiwa gagal bayar,
peristiwa kepailitan atau kebangkrutan, dari
salah satu atau seluruh pihak lawan.
The legally enforceable right must not be
contingent on future events and must be
enforceable in the normal course of business
and in the event of default, insolvency or
bankcruptcy of the Company of the counter
party.
Instrumen
keuangan
aktivitas lindung nilai
derivatif
dan
h. Derivative financial
hedging activities
instruments
and
Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai
wajar pada tanggal kontrak derivatif
disepakati dan selanjutnya diukur kembali
sebesar nilai wajarnya. Metode untuk
mengakui keuntungan atau kerugian yang
dihasilkan tergantung apakah derivatif
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai,
dan jika demikian, sifat item yang dilindung
nilai. Perseroan menetapkan derivatif
tertentu sebagai lindung nilai risiko tertentu
yang terkait dengan aset atau liabilitas atau
transaksi yang diperkirakan kemungkinan
besar terjadi (lindung nilai arus kas).
Derivatives are initially recognised at fair value
on the date a derivative contract is entered
into and are subsequently remeasured at their
fair values. The method of recognising the
resulting gain or loss depends on whether the
derivative is designated as a hedging
instrument, and if so, the nature of the item
being hedged. The Company designates
certain derivatives as a hedge of a particular
risk associated with a recognised asset or
liability or a highly probable forecast
transaction (cash flow hedge).
Pada
awal
transaksi,
Perseroan
mendokumentasikan
hubungan
antara
instrumen lindung nilai dengan item yang
dilindung nilai, beserta tujuan manajemen
risiko dan strategi pelaksanaan transaksi
lindung
nilai.
Perseroan
juga
mendokumentasikan penilaiannya, pada saat
dimulainya lindung nilai dan secara
berkesinambungan, apakah derivatif yang
digunakan dalam transaksi lindung nilai
sangat efektif dalam menghapus dampak
perubahan nilai wajar atau arus kas item
yang dilindung nilai.
At the inception of the transaction, the
Company
documents
the
relationship
between hedging instruments and hedged
items, as well as its risk management
objectives and strategy for undertaking
various hedging transactions. The Company
also documents its assessment, both at
hedge inception and on an ongoing basis, of
whether the derivatives that are used in
hedging transactions are highly effective in
offsetting changes in fair values or cash flows
of hedged items.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/8- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h.
i.
Instrumen
keuangan
derivatif
aktivitas lindung nilai (lanjutan)
dan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Derivative financial instruments
hedging activities (continued)
and
Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar
atau liabilitas jangka panjang jika jatuh
tempo yang tersisa untuk item yang
dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan
sebagai aset lancar atau liabilitas jangka
pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang
dari 12 bulan.
The full fair value of a hedging derivative is
classified as a non-current asset or liability
when the remaining maturity of hedged item is
more than 12 months, and as a current asset
or liability when the remaining maturity of the
hedged item is less than 12 months.
Perubahan nilai wajar derivatif yang
ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung
nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi,
bagian efektifnya, diakui di pendapatan
komprehensif lain. Ketika instrumen derivatif
tersebut kadaluarsa atau tidak lagi
memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan
akuntansi, maka keuntungan atau kerugian
kumulatif di pendapatan komprehensif lain
diakui pada laporan laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that
are designated and qualify as cash flow
hedges for accounting purposes and that are
effective,
are
recognised
in
other
comprehensive income. When a hedging
instrument expires, or when a hedge no longer
meets the criteria for hedge accounting, the
cumulative
gain
or
loss
in
other
comprehensive income is recognised in the
profit or loss.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak
memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan
akuntansi diakui langsung pada laporan laba
rugi di dalam "keuntungan/(kerugian) lainnya
- bersih".
Changes in the fair value of derivatives that
do not meet the criteria of hedging for
accounting
purposes
are
recorded
immediately in the profit or loss within "other
gains/(losses) - net".
Penurunan nilai aset keuangan
i.
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan,
Perseroan menilai apakah terdapat bukti
objektif bahwa aset keuangan atau kelompok
aset keuangan telah mengalami penurunan
nilai.
At the end of each reporting period, the
Company assesses whether there is objective
evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired.
Aset keuangan atau kelompok aset
keuangan diturunkan nilainya dan kerugian
penurunan nilai diakui hanya jika terdapat
bukti objektif bahwa penurunan nilai akibat
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset (“peristiwa rugi”) dan
peristiwa rugi tersebut memiliki dampak pada
arus kas masa depan diestimasi atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
yang dapat diestimasi secara andal.
Perseroan pada awalnya mengevaluasi
apakah terdapat bukti objektif mengenai
penurunan nilai.
A financial asset or a group of financial assets
is impaired and impairment losses are
recognised only if there is objective evidence
of impairment as a result of one or more
events that occurred after the initial
recognition of the asset (a “loss event”) and
that loss event (or events) has an impact on
the estimated future cash flows of the
financial asset or group of financial assets
that
can
be
reliably
estimated.
The Company first assesses whether
objective evidence of impairment exists.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/9- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i.
Impairment of financial assets (continued)
Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan
piutang, Perseroan mempertimbangkan bukti
penurunan nilai pada tingkat aset tertentu
serta pada tingkat kolektif. Seluruh pinjaman
yang diberikan dan piutang yang secara
individu
signifikan
dievaluasi
untuk
penurunan nilai tertentu. Kemudian seluruh
pinjaman yang diberikan dan piutang yang
tidak mengalami penurunan nilai tertentu
dievaluasi terhadap penurunan nilai yang
telah terjadi tetapi belum teridentifikasi.
Pinjaman yang diberikan dan piutang yang
secara individu tidak signifikan dievaluasi
terhadap
penurunan
nilai
dengan
mengelompokkan pinjaman yang diberikan
dan piutang berdasarkan karakteristik risiko
yang serupa.
For loans and receivables category, the
Company considers evidence of impairment
at both a specific asset and collective level.
All individually significant loans and
receivables are assessed for specific
impairment. All loans and receivables found
not to be specifically impaired are then
collectively assessed for any impairment that
has been incurred but not yet identified.
Loans and receivables that are not
individually
significant
are
collectively
assessed for impairment by grouping
together loans and receivables with similar
risk characteristics.
Dalam melakukan evaluasi penurunan nilai
secara kolektif, Perseroan menggunakan
data
perkembangan
historis
atas
kemungkinan gagal bayar, jangka waktu
pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi,
yang disesuaikan terhadap pertimbangan
manajemen mengenai kondisi ekonomi dan
kredit saat ini apakah akan mengakibatkan
kerugian aktual kemungkinan akan lebih
besar atau lebih kecil dari yang disarankan
berdasarkan data perkembangan historis.
In assessing collective impairment, the
Company uses historical trends of the
probability of default, the timing of recoveries
and the amount of loss incurred, adjusted for
management’s judgment as to whether
current economic and credit conditions are
such that the actual losses are likely to be
greater or less than suggested by the
historical trends.
Jumlah kerugian diukur sebesar selisih
antara nilai tercatat aset dan nilai kini arus
kas masa depan diestimasi (tidak termasuk
kerugian kredit masa depan yang belum
terjadi) yang didiskonto menggunakan suku
bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai
tercatat aset keuangan dikurangi dan jumlah
kerugian diakui pada laporan laba rugi.
The amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows (excluding future credit
losses that have not been incurred)
discounted at the financial asset’s original
effective interest rate. The carrying amount
of the asset is reduced and the amount of the
loss is recognised in the profit or loss.
Jika, pada periode selanjutnya, jumlah
penurunan nilai berkurang dan penurunan
tersebut dapat dihubungkan secara objektif
dengan peristiwa yang terjadi setelah
penurunan
nilai
diakui
(misalnya
meningkatnya peringkat kredit debitor),
pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang
telah diakui sebelumnya diakui pada laporan
laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring
after
the
impairment
was
recognised (such as an improvement in the
debtor’s credit rating), the reversal of the
previously recognised impairment loss is
recognised in the profit or loss.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/10- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
k.
Persediaan
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j.
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai
yang lebih rendah antara harga perolehan
dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan
ditentukan dengan menggunakan metode
“rata-rata bergerak”.
Inventories are stated at the lower of cost or
net realisable value. Costs are determined
using the “moving average” method.
Harga perolehan persediaan untuk dijual
terdiri dari biaya pembelian persediaan
barang dagang dan biaya distribusi dari
gudang utama ke gerai-gerai yang dapat
diatribusikan.
The cost of merchandise for sale comprises
purchase cost of the merchandise and
attributable distribution cost from central
warehouse to stores.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga
penjualan dalam kegiatan usaha normal
dikurangi taksiran beban penjualan.
Net realisable value is the estimate of the
selling price in the ordinary course of
business, less estimate of the selling
expenses.
Penyisihan
kehilangan
persediaan
ditentukan berdasarkan estimasi kehilangan
persediaan sejak tanggal perhitungan fisik
persediaan terakhir.
A provision for inventory loss is determined
on the basis of estimated inventory losses
since the date of the latest physical inventory.
Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan
ditentukan berdasarkan estimasi penjualan
masing-masing jenis persediaan di masa
mendatang dengan mempertimbangkan nilai
realisasi bersih dari persediaan tersebut.
A provision for impairment of inventory is
determined based on estimate of future sale
of the inventory items taking into
consideration the net realisable value the
inventory items.
Beban dibayar dimuka
k.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama
masa manfaat yang diharapkan dengan
menggunakan metode garis lurus.
l.
Inventories
Aset tetap dan penyusutan
Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortised over the
expected period of benefit using the straight
line method.
l.
Property and equipment and depreciation
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan
dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan
rugi penurunan nilai.
Property and equipment are stated at cost
less
accumulated
depreciation
and
impairment losses.
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak
legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi
tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak
disusutkan. Biaya terkait dengan pembaruan
hak atas tanah diakui sebagai aset
takberwujud dan diamortisasi sepanjang
umur tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal
rights are recognised as part of the
acquisition cost of the land, and these costs
are not depreciated. Costs related to renewal
of land rights are recognised as intangible
assets and amortised during the period of the
land rights.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/11- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
l.
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l.
Property and equipment and depreciation
(continued)
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Penyusutan aset tetap lainnya dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus
untuk mengalokasikan biaya perolehan
hingga mencapai nilai sisa sepanjang
estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Depreciation on other fixed assets is
calculated using the straight-line method to
allocate their cost to their residual values
over their estimated useful lives, as follows:
Tahun/Years
Bangunan
Peralatan kantor dan toko
Kendaraan
Mesin dan peralatan
20 - 40
3-7
5
3-7
Buildings
Office and store equipment
Vehicles
Machinery and equipment
Nilai sisa, masa manfaat dan metode
penyusutan setiap aset ditinjau dan
disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal
pelaporan.
The assets’ residual values, useful lives and
depreciation method are reviewed, and
adjusted if appropriate, at each reporting
date.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset
diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset
atau
sebagai
aset
yang
terpisah,
sebagaimana mestinya, hanya apabila
kemungkinan
besar
Perseroan
akan
mendapatkan manfaat ekonomis masa
depan berkenaan dengan aset tersebut dan
biaya perolehan aset dapat diukur dengan
andal. Nilai tercatat komponen yang diganti
tidak lagi diakui.
Subsequent costs are included in the asset’s
carrying amount or recognised as a separate
asset, as appropriate, only when it is
probable that future economic benefits
associated with the item will flow to the
Company and the cost of the item can be
measured reliably. The carrying amount of
the replaced part is derecognised.
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan
lainnya diakui pada laporan laba rugi pada
saat terjadinya.
All other repairs and maintenance are
charged to profit or loss during the financial
year in which they are incurred.
Nilai tercatat aset segera diturunkan menjadi
nilai yang dapat diperoleh kembali jika nilai
tercatat aset lebih besar dari estimasi nilai
yang dapat diperoleh kembali.
An asset’s carrying amount is written down
immediately to its recoverable amount if the
asset’s carrying amount is greater than its
estimated recoverable amount.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
pelepasan
aset
ditentukan
sebesar
perbedaan
antara
penerimaan
hasil
pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut
dan diakui dalam akun ‘keuntungan lainnya bersih’ di laporan laba rugi.
Gains or losses on disposals are determined
by comparing the proceeds with the carrying
amount and are recognised within ‘other
gains - net’ in the profit or loss.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan
pemasangan
peralatan
dikapitalisasi
sebagai aset dalam pembangunan. Biaya
tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap
terkait pada saat proses konstruksi atau
pemasangan selesai. Penyusutan mulai
dibebankan pada saat aset tersebut siap
digunakan.
The accumulated costs of the construction of
buildings and the installation of equipment
are capitalised as assets under construction.
These costs are reclassified to the
appropriate property and equipment account
upon completion. Depreciation is charged
from the date when assets are ready for use.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/12- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
m. Properti investasi
n.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Investment property
Properti investasi terutama terdiri dari
apartemen yang dikuasai untuk kenaikan
nilai dan tidak digunakan oleh Perseroan.
Properti investasi dicatat dengan model
biaya perolehan.
Investment property, principally comprising
apartment units, is held for capital
appreciation and is not occupied by the
Company. Investment property is accounted
for using the cost model.
Biaya perolehan mencakup pengeluaran
yang dapat diatribusikan secara langsung
terhadap perolehan properti investasi.
Penyusutan
dibebankan
menggunakan
metode garis lurus sepanjang estimasi masa
manfaatnya yaitu 22 tahun.
Cost includes expenditure that is directly
attributable to the acquisition of the
investment property. Depreciation is charged
using the straight-line method over its
estimated useful life of 22 years.
Aset yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual dan operasi yang
dihentikan
n.
Assets classified as held for sale and
discontinued operations
Kelompok lepasan yang diklasifikasikan
sebagai aset dimiliki untuk dijual ketika nilai
tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui
transaksi
penjualan
daripada
melalui
pemakaian berlanjut dan penjualannya
sangat mungkin terjadi. Kelompok lepasan
ini dicatat pada nilai yang lebih rendah
antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk
aset-aset seperti aset pajak tangguhan, aset
yang terkait dengan imbalan kerja, aset
keuangan dan properti investasi yang dicatat
pada nilai wajar, yang secara khusus
dikecualikan dari persyaratan ini.
Disposal group classified as held for sale are
classified as assets held for sale when their
carrying amount is to be recovered
principally through a sale transaction rather
than through continuing use and a sale is
considered highly probable. They are stated
at the lower of carrying amount and fair value
less costs to sell, except for assets such as
deferred tax assets, assets arising from
employee benefits, financial assets and
investment property that are carried at fair
value, which are specifically exempt from this
requirement.
Kerugian penurunan nilai awal atau
selanjutnya diakui atas penurunan nilai aset
ke nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk
menjual kelompok lepasan. Keuntungan
diakui atas peningkatan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual kelompok lepasan,
tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi
penurunan
nilai
yang
telah
diakui
sebelumnya. Keuntungan atau kerugian
yang sebelumnya tidak diakui pada tanggal
penjualan kelompok lepasan diakui pada
tanggal penghentian pengakuan.
An impairment loss is recognised for any
initial or subsequent write‑down of the
disposal group to fair value less costs to sell.
A gain is recognised for any subsequent
increases in fair value less costs to sell of
disposal group but not in excess of any
cumulative iimpairment loss previously
recognised. A gain or loss not previously
recognised by the date of the sale of the
disposal group is recognised at the date of
derecognition.
Aset dalam kelompok lepasan yang dimiliki
untuk dijual disajikan secara terpisah dari
aset lainnya dalam laporan posisi keuangan.
Liabilitas dalam kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
disajikan secara terpisah dari liabilitas
lainnya dalam laporan posisi keuangan.
The assets of a disposal group classified as
held for sale are presented separately from
the other assets in the statements of financial
position. The liabilities of a disposal group
classified as held for sale are presented
separately from other liabilities in the
statements of financial position.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/13- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
n.
Aset yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual dan operasi yang
dihentikan (lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n.
Operasi yang dihentikan adalah komponen
entitas yang telah dilepaskan atau
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
dan mewakili lini usaha atau area geografis
operasi utama yang terpisah, merupakan
bagian dari suatu rencana tunggal
terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha
atau area operasi, atau merupakan suatu
entitas anak yang diperoleh secara khusus
dengan tujuan dijual kembali. Hasil dari
operasi yang dihentikan disajikan secara
terpisah
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif.
o.
Penurunan nilai dari aset non-keuangan
Assets classified as held for sale and
discontinued operations (continued)
A discontinued operation is a component of
the entity that has been disposed of or is
classified as held for sale and that
represents a separate major line of business
or geographical area of operations, is part of
a single co-ordinated plan to dispose of such
a line of business or area of operations, or is
a subsidiary acquired exclusively with a view
to resale. The results of discontinued
operations are presented separately in the
statements of comprehensive income.
o.
Impairment of non-financial assets
Setiap tanggal pelaporan, Perseroan
menelaah ada atau tidaknya indikasi
penurunan nilai aset.
At reporting date, the Company reviews any
indication of asset impairment.
Aset
non-keuangan
ditelaah
untuk
mengetahui apakah telah terjadi penurunan
nilai bilamana terjadi perubahan atau
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai
tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh
kembali. Kerugian akibat penurunan nilai
diakui sebesar selisih antara nilai tercatat
aset yang melampaui nilai yang dapat
diperoleh kembali dari aset tersebut.
Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah
nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar aset
dikurangi biaya untuk menjual atau nilai
pakai aset.
Non-financial assets are reviewed for
impairment whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying
amount
may
not
be
recoverable.
An impairment loss is recognised for the
amount by which the asset’s carrying amount
exceeds
its
recoverable
amount.
The recoverable amount is the higher of an
asset’s fair value less cost to sell or value in
use.
Dalam rangka mengukur penurunan nilai,
aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan
arus
kas
terpisah
(cash-generating units). Aset non-keuangan
yang diturunkan nilainya ditelaah untuk
kemungkinan adanya pembalikan terhadap
nilai penurunan setiap tanggal pelaporan.
For the purposes of assessing impairment,
assets are grouped at the lowest levels for
which there are separately identifiable cash
flows (cash-generating units). Non-financial
assets that have suffered an impairment are
reviewed for possible reversal of the
impairment at each reporting date.
p. Sewa
p.
Leases
Perseroan sebagai lessee
The Company as a lessee
Sewa yang secara substansi seluruh risiko
dan manfaat kepemilikannya ada di pihak
yang menyewakan (lessor) diperlakukan
sebagai transaksi sewa operasi (operating
leases).
Pembayaran
sewa
operasi
(dikurangi insentif yang diterima dari lessor)
dicatat sebagai beban berdasarkan metode
garis lurus selama masa manfaat.
Leases under which substantially all the risks
and benefits of ownership are effectively
retained by the lessor are classified as
operating leases. Operating lease payments
(net of any incentives received from the
lessor) are charged as an expense on a
straight-line basis over the period of expected
benefit.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/14- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p. Sewa (lanjutan)
q.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p.
Leases (continued)
Perseroan sebagai lessee (lanjutan)
The Company as a lessee (continued)
Sewa dimana Perseroan memiliki secara
substansi seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan
dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar
yang lebih rendah antara nilai wajar aset
sewaan dan nilai kini pembayaran sewa
minimum.
Leases of fixed assets where the Company
has substantially all the risks and rewards of
ownership are classified as finance leases.
Finance leases are capitalised at the lease’s
commencement at the lower of the fair value
of the leased property and the present value
of the minimum lease payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan
antara bagian yang merupakan pelunasan
kewajiban dan bagian yang merupakan
beban keuangan, sedemikian rupa sehingga
menghasilkan tingkat suku bunga yang
konstan atas saldo pembiayaan.
Each lease payment is allocated between the
liability and finance charges so as to achieve
a constant rate on the finance balance
outstanding.
Jumlah kewajiban sewa, dikurangi dengan
beban keuangan, disajikan sebagai utang
jangka panjang lainnya. Unsur bunga dalam
beban keuangan dibebankan di laporan laba
rugi selama masa sewa sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku
bunga periodik yang konstan atas saldo
liabilitas setiap tahun. Aset tetap yang
diperoleh
melalui
sewa
pembiayaan
disusutkan selama jangka waktu yang lebih
pendek antara umur manfaat aset dan masa
sewa.
The corresponding rental obligations, net of
finance charges, are included in other longterm payables. The interest element of the
finance cost is charged to the profit or loss
over the lease period so as to produce a
constant periodic rate of interest on the
remaining balance of the liability for each
year. The fixed asset acquired under finance
leases is depreciated over the shorter of the
useful life of the asset and the lease term.
Perseroan sebagai lessor
The Company as a lessor
Sewa di mana Perseroan tidak mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat dari kepemilikan suatu aset
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya
langsung awal yang dikeluarkan dalam
menegosiasikan sewa operasi ditambahkan
pada nilai tercatat aset sewa dan diakui
selama masa sewa dengan dasar yang
sama dengan pendapatan sewa.
A lease in which the Company does not
transfer substantially all the risks and benefits
of the ownership of an asset is classified as
an operating lease. Initial direct costs
incurred in negotiating an operating lease are
added to the carrying amount of the leased
asset and recognised over the lease term on
the same basis as rental income.
Goodwill
Goodwill merupakan selisih antara harga
perolehan investasi terhadap nilai wajar aset
bersih yang diakuisisi pada tanggal akuisisi.
Goodwill tidak diamortisasi dan diuji setiap
tahun apakah terdapat penurunan nilai.
q. Goodwill
Goodwill represents the excess of the
acquisition cost over the fair value of the net
assets acquired at the date of the acquisition.
Goodwill is not subject to amortisation and is
tested annually for impairment.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/15- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r.
s.
Aset takberwujud lainnya
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r. Other intangible assets
Perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak
memiliki masa manfaat yang terbatas.
Software and software licenses have a finite
useful life.
Biaya yang terkait dengan pemeliharaan
program piranti lunak komputer diakui
sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya
pengembangan yang dapat secara langsung
diatribusikan kepada desain dan pengujian
produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi
dan unik yang dikendalikan oleh Perseroan
diakui sebagai aset takberwujud.
Costs associated with maintaining computer
software programs are recognised as an
expense as incurred. Development costs that
are directly attributable to the design and
testing of identifiable and unique software
products controlled by the Company are
recognised as intangible assets.
Biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung dikapitalisasi sebagai bagian
produk piranti lunak mencakup beban
pekerja pengembang piranti lunak dan
bagian overhead yang relevan.
Directly attributable costs that are capitalised
as part of the software product include the
software development employee costs and an
appropriate portion of relevant overheads.
Pengeluaran pengembangan yang lain yang
tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai
beban pada saat terjadinya. Biaya
pengembangan yang sebelumnya diakui
sebagai beban tidak dapat diakui sebagai
aset pada periode berikutnya.
Other development expenditures that do not
meet these criteria are recognised as an
expense as incurred. Development costs
previously recognised as an expense are not
recognised as an asset in a subsequent
period
Biaya pengembangan piranti lunak komputer
diakui sebagai aset yang diamortisasi
selama estimasi masa manfaat.
Computer software development costs
recognised as assets are amortised over their
estimated useful live.
Waralaba yang diperoleh disajikan sebesar
harga perolehan. Waralaba memiliki masa
manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar
harga perolehan dikurangi akumulasi
amortisasi. Amortisasi dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus untuk
mengalokasikan harga perolehan selama
estimasi masa manfaatnya.
Acquired franchise are shown at historical
cost. Franchise have a finite useful life and
are carried at cost less accumulated
amortisation. Amortisation is calculated using
the straight-line method to allocate the cost of
franchise over their estimated useful live.
Penghasilan tangguhan
Penghasilan yang dibayar dimuka untuk
periode yang tercantum dalam kontrak atas
kegiatan promosi dan sewa diakui sebagai
liabilitas dalam laporan posisi keuangan dan
dikreditkan ke laporan laba rugi berdasarkan
metode garis lurus sesuai dengan periode
yang tercantum dalam kontrak yang
bersangkutan.
s.
Deferred income
Income paid in advance for the period
stipulated in the contract for promotional
activities and rental is taken up as a liability in
the statements of financial position and
credited to the profit or loss on a straight-line
basis over the period stipulated in the related
contract.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/16- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
t.
u.
Provisi
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
t.
Provisions
Kewajiban diestimasi untuk penutupan toko,
biaya restorasi toko setelah sewa dan
kewajiban lainnya diakui ketika Perseroan
mempunyai
kewajiban
hukum
atau
konstruktif di masa kini sebagai akibat dari
kejadian
di
masa
lalu;
terdapat kemungkinan besar terjadinya
(probable) bahwa akan ada arus keluar
sumber
daya
untuk
menyelesaikan
kewajiban tersebut; dan jumlahnya dapat
diestimasi secara andal. Provisi tidak diakui
untuk kerugian operasi masa depan.
Provisions for store closure, reinstatement
costs and other obligations are recognised
when the Company has a present legal or
constructive obligation as a result of past
events; it is probable that an outflow of
resources will be required to settle the
obligation; and the amount can be estimated
reliably. Provisions are not recognised for
future operating losses.
Provisi diukur sebesar nilai kini pengeluaran
yang
diharapkan
diperlukan
untuk
menyelesaikan
kewajiban
dengan
menggunakan tingkat bunga sebelum pajak
yang mencerminkan penilaian pasar atas
nilai waktu uang dan risiko yang terkait
dengan kewajiban. Peningkatan provisi
karena berjalannya waktu diakui sebagai
biaya keuangan.
Provisions are measured at the present value
of the expenditures expected to be required
to settle the obligation using a pre-tax rate
that reflects current market assessments of
the time value of money and the risks specific
to the obligation. The increase in the
provision due to the passage of the time is
recognised as an interest expense.
Utang usaha
u. Trade payables
Utang usaha adalah kewajiban membayar
barang atau jasa yang telah diterima dari
pemasok dalam kegiatan usaha normal.
Utang usaha diklasifikasikan sebagai
liabilitas jangka pendek jika pembayarannya
jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau
kurang. Jika tidak, utang tersebut disajikan
sebagai liabilitas jangka panjang.
Trade payables are obligations to pay for
goods or services that have been acquired
from suppliers in the ordinary course of
business. Trade payables are classified as
current liabilities if payment is due within one
year or less. If not, they are presented as
non-current liabilities.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar
nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode bunga efektif.
Trade payables are recognised initially at
fair value and subsequently measured at
amortised cost using the effective interest
method.
v. Pinjaman
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui
sebesar nilai wajar, dikurangi dengan
biaya-biaya
transaksi
yang
terjadi.
Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya
perolehan diamortisasi; selisih antara
penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan
nilai pelunasan dicatat pada laporan laba
rugi selama periode pinjaman dengan
menggunakan metode bunga efektif.
v.
Borrowings
Borrowings are recognised initially at fair
value, net of transaction costs incurred.
Borrowings are subsequently stated at
amortised cost; any difference between the
proceeds (net of transaction costs) and the
redemption value is recognised in the profit
or loss over the period of the borrowings
using the effective interest method.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/17- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
v.
Pinjaman (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
v.
Borrowings (continued)
Biaya yang dibayar untuk memperoleh
fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya
transaksi
pinjaman
sepanjang
besar
kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas
akan ditarik. Dalam hal ini, biaya tersebut
ditangguhkan sampai penarikan terjadi.
Apabila tidak terdapat bukti bahwa besar
kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas
akan ditarik, biaya dikapitalisasi sebagai
pembayaran di muka untuk jasa likuiditas
dan diamortisasi selama periode fasilitas
yang terkait.
Fees paid on the establishment of loan
facilities are recognised as transaction costs
of the loan to the extent that it is probable
that some or all of the facility will be drawn
down. In this case, the fee is deferred until
the draw-down occurs. To the extent that
there is no evidence that it is probable that
some or all of the facility will be drawn down,
the fee is capitalised as a prepayment for
liquidity services and amortised over the
period of the facility to which it relates.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka pendek kecuali Perseroan memiliki
hak
tanpa
syarat
untuk
menunda
pembayaran liabilitas selama paling tidak
12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilities
unless the Company has an unconditional
right to defer the settlement of the liability for
at least 12 months after the reporting date.
w. Pengakuan pendapatan dan beban
x.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
w.
Revenue and expenses recognition
Pendapatan bersih merupakan pendapatan
yang diperoleh dari penjualan produk dan
jasa termasuk amortisasi penghasilan
tangguhan dari kontrak atas kegiatan
promosi. Pendapatan bersih disajikan
setelah dikurangi retur, potongan penjualan,
pajak pertambahan nilai dan pajak
pembangunan I.
Net revenue represents revenue earned from
the sale of products and services, including
the amortisation of deferred income from the
contract for promotional activities. Net
revenue are presented net of returns,
discounts,
value
added
tax
and
development I tax.
Pendapatan penjualan barang diakui pada
saat penyerahan barang dagangan kepada
pelanggan.
Revenue from sales of goods are recognised
when goods are delivered to customers.
Pendapatan dari penjualan konsinyasi
dibukukan sebesar jumlah penjualan barang
konsinyasi kepada pelanggan dikurangi
jumlah yang terutang kepada pemilik
(consignors).
Revenue from consignment sales are
recorded at the amount of sales of consigned
goods to customers less amounts payable to
consignors.
Pendapatan promosi, sewa dan kontribusi
pemasok diakui pada saat terjadinya dengan
dasar akrual.
Promotion income, rental income and
contributions from suppliers are recognised
as earned, on an accrual basis.
Beban diakui pada saat terjadinya secara
akrual.
Expenses are recognised when incurred on
an accrual basis.
Perpajakan
Beban pajak suatu tahun terdiri dari pajak
kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan
pajak tangguhan diakui dalam laporan laba
rugi, kecuali jika pajak penghasilan tersebut
terkait dengan transaksi atau kejadian yang
langsung diakui ke ekuitas atau pendapatan
komprehensif
lain.
Dalam
hal
ini,
pajak penghasilan diakui langsung pada
ekuitas atau pendapatan komprehensif lain.
x. Taxation
The tax expense for the year comprises
current and deferred tax. Current tax and
deferred tax are recognised in the profit or
loss, except to the extent that it relates to
items recognised directly in equity or other
comprehensive income. In this case, the tax
is recognised directly in equity or other
comprehensive income.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/18- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
x.
y.
Perpajakan (lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
x. Taxation (continued)
Beban pajak penghasilan kini dihitung
dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku pada tanggal pelaporan.
The current income tax charge is calculated
on the basis of the tax laws enacted at the
reporting date.
Manajemen secara periodik mengevaluasi
posisi
yang
dilaporkan
di
Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan
dengan situasi dimana aturan pajak yang
berlaku
membutuhkan
interpretasi.
Jika perlu, manajemen membentuk provisi
berdasarkan jumlah yang diharapkan akan
dibayar kepada otoritas pajak.
Management periodically evaluates positions
taken in tax returns with respect to situations
in which applicable tax regulation is subject
to interpretation. It establishes provision
where appropriate on the basis of amounts
expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk
semua perbedaan temporer antara dasar
pengenaan pajak atas aset dan liabilitas
dengan nilai tercatatnya. Pajak penghasilan
tangguhan ditentukan dengan menggunakan
tarif pajak yang telah diberlakukan atau
secara substansi telah diberlakukan pada
tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku
pada saat aset pajak tangguhan direalisasi
atau
kewajiban
pajak
tangguhan
diselesaikan.
Deferred income tax is recognised for all
temporary differences arising between the
tax bases of assets and liabilities and their
carrying values. Deferred income tax is
determined using tax rates that have been
enacted or substantially enacted at the
reporting date and are expected to apply
when the related deferred income tax asset
is realised or the deferred income tax liability
is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar
kemungkinan jumlah penghasilan kena
pajak di masa mendatang akan memadai
untuk dikompensasi dengan kerugian pajak
yang tidak digunakan dan perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan.
Deferred tax assets are recognised to the
extent that it is probable that future taxable
profit will be available against which the
unused tax losses and temporary differences
can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan
tangguhan dapat saling hapus apabila
terdapat hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus antara aset
pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan
apabila
aset
dan
liabilitas
pajak
penghasilan tangguhan dikenakan oleh
otoritas perpajakan yang sama dan adanya
niat untuk melakukan penyelesaian saldosaldo tersebut secara neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset
when there is a legally enforceable right to
offset current tax assets against current tax
liabilities and when the deferred income tax
assets and liabilities relate to income taxes
levied by the same taxation authority where
there is an intention to settle the balances on
a net basis.
Imbalan kerja
y.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan
liabilitas kepada karyawan atas gaji dan
bonus diakui pada saat terhutang kepada
karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term employee benefits which are
represent liabilities to employees for salary
and bonuses are recognised when they
accrue to the employees.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/19- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
y.
Imbalan kerja (lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
y.
Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun
Pension benefits
Imbalan pensiun diakui berdasarkan
kewajiban yang diberikan berdasarkan
Kesepakatan Kerja Bersama Perseroan
dan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003.
Pension benefits are recognised based on
benefit obligations provided under the
Company’s Collective Labour Agreement
and the Labour Law No. 13/2003.
Pada 28 April 2010, Perseroan bergabung
dengan program pensiun iuran pasti dari
Dana Pensiun Lembaga Keuangan Allianz
Indonesia (“DPLK”). Semua karyawan tetap
Perseroan berhak mengikuti program ini.
Kontribusi kepada DPLK berkisar antara
4% sampai 8% dari gaji bulanan karyawan.
Sesuai dengan UU No. 13/2003, Perseroan
berkewajiban
menutupi
kekurangan
pembayaran pensiun bila program yang
ada sekarang belum cukup untuk menutupi
kewajiban sesuai UU No. 13/2003.
On 28 April 2010, the Company joined a
defined contribution pension plan managed
by Allianz Indonesia (“DPLK”). All permanent
employees are eligible to this plan.
Contribution made by the Company to DPLK
is ranging from 4% to 8% of employees’
monthly salary. In accordance with the Law
No. 13/2003, the Company has further
payment obligations if the benefits provided
by the existing plan do not adequately cover
the obligation under the Law No. 13/2003.
Kewajiban imbalan pensiun merupakan
nilai kini kewajiban imbalan pasti pada
tanggal pelaporan dikurangi dengan nilai
wajar aset program serta penyesuaian atas
biaya jasa lalu yang belum diakui.
Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap
tahun oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
ditentukan
dengan
mendiskontokan
estimasi arus kas masa depan dengan
menggunakan tingkat bunga pada tanggal
pelaporan dari obligasi pemerintah jangka
panjang dalam mata uang Rupiah sesuai
dengan mata uang dimana imbalan
tersebut akan dibayarkan dan yang
memiliki jangka waktu yang sama dengan
kewajiban
imbalan
pensiun
yang
bersangkutan.
The pension benefit obligation is the present
value of the defined benefit obligation at the
reporting date less the fair value of plan
assets, together with adjustments for
unrecognised past service costs. The
defined benefit obligation is calculated
annually by an independent actuary using
the projected unit credit method. The present
value of the defined benefit obligation is
determined by discounting the estimated
future cash outflows using yield at the
reporting date of long-term government
bonds that are denominated in Rupiah in
which the benefits will be paid and that have
terms to maturity similar to the related
pension obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang
timbul dari penyesuaian pengalaman dan
perubahan asumsi aktuarial dibebankan
atau
dikreditkan
pada
pendapatan
komprehensif
lainnya
di
periode
terjadinya.
Pengukuran
kembali
kewajiban imbalan kerja yang diakui
dalam penghasilan komprehensif lain
tidak direklasifikasi ke laba rugi pada
periode
berikutnya.
Perseroan
mengalihkan jumlah yang diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain tersebut
ke dalam saldo laba.
Actuarial gains and losses arising from
experience adjustments and changes in
actuarial assumptions charged or credited to
equity in other comprehensive income in the
period in which they arise. Remeasurement
of
the
employee
benefit
obligation
recognised in other comprehensive income
will not be reclassified to profit or loss in a
subsequent period. The Company transfers
those amounts recognised in other
comprehensive
income
into
retained
earnings.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/20- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
y.
z.
Imbalan kerja (lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
y.
Employee benefits (continued)
Imbalan pension (lanjutan)
Pension benefits (continued)
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di
laporan laba rugi.
Past
service
costs
are
recognised
immediately in the profit or loss.
Pesangon pemutusan kontrak kerja
Termination benefits
Pesangon pemutusan kontrak kerja
terutang ketika Perseroan memberhentikan
hubungan kerja sebelum usia pensiun
normal, atau ketika seorang pekerja
menerima penawaran mengundurkan diri
secara sukarela dengan kompensasi
imbalan pesangon. Perseroan mengakui
pesangon pemutusan kontrak kerja pada
tanggal yang lebih awal antara (i) ketika
Perseroan tidak dapat lagi menarik
tawaran atas imbalan tersebut dan (ii)
ketika Perseroan mengakui biaya untuk
restrukturisasi yang berada dalam ruang
lingkup PSAK 57 dan melibatkan
pembayaran
pesangon.
Dalam
hal
menyediakan
pesangon
sebagai
penawaran untuk mengundurkan diri
secara sukarela, pesangon pemutusan
kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah
karyawan yang diharapkan menerima
penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh
tempo lebih dari 12 bulan setelah periode
pelaporan didiskontokan menjadi nilai
kininya.
Termination benefits are payable when
employment is terminated by the Company
before the normal retirement date, or
whenever an employee accepts voluntary
redundancy in exchange for these benefits.
The Company recognises termination
benefits at the earlier of the following dates:
(i) when the Company can no longer
withdraw the offer of those benefits; and (ii)
when the Company recognises costs for a
restructuring that is within the scope of
PSAK 57 and involves the payment of
termination benefits. In the case of an offer
made to encourage voluntary redundancy,
the termination benefits are measured
based on the number of employees
expected to accept the offer. Benefits falling
due more than 12 months after the reporting
date are discounted to their present value.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti
berimbalan
jangka
panjang
dan
penghargaan jubilee dihitung berdasarkan
peraturan Perseroan dengan metode
projected unit credit.
Other long-term benefits such as long service
leave and jubilee awards are calculated in
accordance with the Company’s regulations
using the projected unit credit method.
Laba per saham dasar
Perseroan menyajikan data laba per saham
dasar untuk saham biasa. Laba per saham
dasar dihitung dengan membagi laba tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemegang saham biasa Perseroan dengan
rata-rata tertimbang jumlah saham biasa
yang
beredar
selama
tahun
yang
bersangkutan.
z.
Basic earnings per share
The Company presents basic earnings per
share data for its ordinary shares.
Basic earnings per share is calculated by
dividing the profit for the year attributable to
ordinary shareholders of the Company by the
weighted average number of ordinary shares
outstanding during the year.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/21- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
z.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Laba per saham dasar (lanjutan)
z.
Tidak
ada
instrumen
yang
dapat
mengakibatkan penerbitan lebih lanjut
saham biasa sehingga laba per saham
dilusian sama dengan laba per saham
dasar.
There were no existing instruments which
could result in the issue of further ordinary
shares. Therefore,diluted earnings per share
is equivalent to the basic earnings per share.
aa. Beban emisi efek ekuitas
aa. Expenses related to share issuance
Berdasarkan Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK) No.347/BL/2012
tertanggal 25 September 2012, beban emisi
efek ekuitas disajikan sebagai pengurang
akun tambahan modal disetor.
In accordance with Head of the Indonesian
Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Decree
No.347/BL/2012 dated 25 September 2012,
expenses related to share issuance are
presented as a reduction in additional paid in
capital.
ab. Pelaporan segmen
ab. Segment reporting
Operating segments are reported in a
manner consistent with the internal reporting
provided to the chief operating decisionmaker. The chief operating decision-maker,
who is responsible for allocating resources
and assessing performance of the operating
segments, has been identified as the
President Director.
Segmen operasi dilaporkan secara konsisten
sesuai dengan laporan internal yang
dilaporkan
ke
pengambil
keputusan
operasional.
Pengambil
keputusan
operasional, yang merupakan orang yang
bertanggung jawab untuk mengalokasikan
sumber daya dan menilai kinerja dari
segmen operasi adalah Presiden Direktur.
3.
ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG
PENTING
Basic earnings per share (continued)
3.
CRITICAL ACCOUNTING
ASSUMPTIONS
ESTIMATES
AND
Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi
berdasarkan
pengalaman
historis
dan
faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa
masa depan yang diyakini wajar berdasarkan
kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda
dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan
asumsi yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas
diungkapkan di bawah ini.
Estimates and judgements are continually
evaluated and are based on historical
experience and
other
factors,
including
expectations of future events that are believed to
be reasonable under the circumstances.
Actual results may differ from these estimates.
The estimates and assumptions that have a
significant effect on the carrying amounts of assets
and liabilities are disclosed below.
Perseroan membuat estimasi dan asumsi
mengenai masa depan. Estimasi akuntansi yang
dihasilkan, sesuai definisi, jarang yang sama
dengan hasil aktualnya.
The Company makes estimates and assumptions
concerning the future. The resulting accounting
estimates will, by definition, seldom equal the
related actual results.
Imbalan kerja
Employee benefits
Estimasi dan asumsi yang secara signifikan
berisiko menyebabkan penyesuaian material
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas
selama 12 bulan ke depan dipaparkan di bawah
ini.
The estimates and assumptions that have a
significant risk of causing a material adjustment to
the carrying amounts of assets and liabilities within
the next 12 months are addressed below.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/22- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
CRITICAL ACCOUNTING
ASSUMPTIONS (continued)
ESTIMATES
AND
Imbalan kerja (lanjutan)
Employee benefits (continued)
Nilai kini dari kewajiban pensiun tergantung pada
sejumlah faktor yang ditentukan berdasarkan
basis aktuarial dengan menggunakan sejumlah
asumsi. Asumsi yang digunakan dalam
menentukan biaya/(penghasilan) bersih untuk
pensiun
mencakup
tingkat
diskonto.
Setiap perubahan dalam asumsi ini akan
berdampak pada jumlah tercatat atas kewajiban
pensiun.
The present value of the pension obligations
depends on a number of factors that are
determined on an actuarial basis using a number
of assumptions. The assumptions used in
determining the net cost/(income) for pensions
include the discount rate. Any changes in these
assumptions will impact the carrying amount of
pension obligations.
Perseroan menentukan tingkat diskonto yang
sesuai pada setiap akhir tahun pelaporan, yakni
tingkat bunga yang harus digunakan untuk
menentukan nilai kini dari estimasi arus kas
masa depan yang diharapkan akan diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban pensiun.
The Company determines the appropriate
discount rate at the end of each reporting year.
This is the interest rate that should be used to
determine the present value of estimated future
cash outflows expected to be required to settle the
pension obligations.
Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai,
Perseroan mempertimbangkan tingkat suku
bunga dari obligasi pemerintah dalam mata uang
dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan
memiliki periode jatuh tempo mendekati periode
kewajiban pensiun yang terkait.
In determining the appropriate discount rate, the
Company considers the interest rates of
government bonds that are denominated in the
currency in which the benefits will be paid and
that have terms to maturity approximating the
terms of the related pension obligation.
Jika tingkat diskonto yang digunakan naik 1%
dari estimasi manajemen, nilai tercatat kewajiban
pensiun akan lebih rendah sebesar Rp 59.069.
Namun jika tingkat diskonto yang digunakan
turun 1% maka nilai tercatat kewajiban pensiun
akan lebih tinggi Rp 72.293.
Should the discount rate used increase by 1%
from management’s estimates, the carrying
amount of pension obligations would be
Rp 59,069 lower. On the other hand, should the
discount rate used decrease by 1% the carrying
amount of pension obligations would be
Rp 72,293 higher.
Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang,
Perseroan
mengumpulkan
data
historis
mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan
menyesuaikannya dengan rencana bisnis masa
datang.
For the rate of future salary increases, the
Company collects all historical data relating to
changes in base salaries and adjusts it for future
business plans.
Asumsi kunci lainnya untuk kewajiban pensiun
sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini.
Informasi
tambahan
diungkapkan
dalam
Catatan 16 atas laporan keuangan.
Other key assumptions for pension obligations
are based in part on current market conditions.
Additional information is disclosed in Note 16 to
the financial statements.
Provisi untuk penurunan nilai persediaan
Provision for impairment of inventory
Perseroan membuat provisi untuk penurunan
nilai
persediaan
sebesar
Rp
188.584
(31 Desember 2015: Rp 169.823) berdasarkan
estimasi penjualan persediaan yang akan datang
dengan mempertimbangkan nilai realisasi bersih
persediaan.
The Company has established provision for
impairment of inventory amounting to Rp 188,584
(31 December 2015: Rp 169,823) based on
estimate of future sale of the inventory items
taking into consideration the net realisable value
of the inventory items.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/23- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
CRITICAL ACCOUNTING
ASSUMPTIONS (continued)
ESTIMATES
AND
Provisi untuk penurunan nilai persediaann
(lanjutan)
Provision for impairment of inventory
(continued)
Perhitungan dari provisi ini melibatkan estimasi
beberapa unsur, terutama periode dimana
persediaan diharapkan terjual dan tingkat harga
dimana persediaan dapat terjual. Ketidakpastian
yang terkait dengan faktor tersebut dapat
menghasilkan jumlah akhir yang dapat direalisasi
berbeda dengan jumlah tercatat persediaan yang
dilaporkan.
The calculation of this provision involves
estimating a number of variables, principally the
period which the inventory items are expected to
be sold and the price level at which the inventory
items can be sold. Uncertainty associated with
these factors may result in the ultimate realisable
amount being different from the reported carrying
amount of inventories.
Estimasi masa manfaat aset tetap
Useful life
equipment
Perseroan menentukan estimasi masa manfaat
dan
beban
penyusutan
aset
tetap.
Perseroan akan merevisi beban penyusutan jika
masa manfaat berbeda dengan estimasi
sebelumnya, menghapus ataupun menurunkan
nilai aset yang secara teknis telah usang atau
tidak digunakan lagi.
The Company determines the estimated useful
lives and related depreciation charges for
property and equipment. The Company will revise
the depreciation charge where useful lives are
different from those previously estimated,
or it will write-off or write-down technically
obsolete assets or assets that have been
abandoned.
estimate
for
property
and
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/24- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
54,599
158
75,824
181
54,757
76,005
Kas
Rupiah
Dolar AS
Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
PT Bank Mandiri Tbk
Citibank, N.A.
PT Bank Permata Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp 10)
Dolar AS
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
Citibank, N.A.
19,653
20,164
4,083
3,924
1,169
-
24,272
14,428
5,199
1,173
357
91
9
13
15,760
130
5,470
138
44,728
71,305
99,485
147,310
Suku bunga per tahun deposito berjangka
Rupiah untuk periode yang berakhir 30
September 2016 berkisar 3,70% - 4,90% (31
Desember 2015: 4,60% - 5,50%). PT Bank
Permata Tbk merupakan pihak berelasi (Catatan
28a).
5.
PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA
Piutang dari pemasok
Kartu kredit dan lain-lain
Dikurangi:
- Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
Cash on hand
Rupiah
US Dollar
Cash in Banks
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
PT Bank Mandiri Tbk
Citibank,N.A.
PT Bank Permata Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Others (below Rp 10 each)
US Dollar
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
Citibank,N.A.
Interest rates per annum for Rupiah deposits for
the period ended 30 September 2016 were
around 3.70% - 4.90% (31 December 2015:
4.60% - 5.50%). PT Bank Permata Tbk is a
related party (Note 28a).
5. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
309,580
38,366
382,962
26,986
347,946
409,948
(20,345)
(19,048)
327,601
390,900
Semua piutang usaha adalah dalam mata uang
Rupiah.
Receivables from supplier
Credit cards and others
Less:
Allowance for impairment of trade receivables
All trade receivables are denominated in Rupiah.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/25- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (lanjutan)
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Lancar
Jatuh tempo kurang dari 30 hari
Jatuh tempo 30 - 90 hari
Jatuh tempo lebih dari 90 hari
Dikurangi:
- Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
5. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES
(continued)
The ageing of trade receivables is as follows:
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
170,928
75,513
53,677
47,828
225,892
129,384
21,424
33,248
347,946
409,948
(20,345)
(19,048)
327,601
390,900
Current
Overdue by less than 30 days
Overdue 30 - 90 days
Overdue by more than 90 days
Less:
Allowance for impairment of trade receivables
Pada tanggal 30 September 2016, piutang usaha
sebesar Rp 156.673 (31 Desember 2015: Rp
165.008) telah lewat jatuh tempo namun tidak
mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait
dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki
sejarah gagal bayar.
As at 30 September 2016, trade receivables of
Rp 156,673 (31 December 2015: Rp 165,008)
were past due but not impaired. These relate to a
number of customers with whom there is no
recent history of default.
Pada 30 September 2016, piutang usaha
sebesar Rp 20.345 (31 Desember 2015: Rp
19.048) mengalami penurunan nilai dan telah
dicadangkan seluruhnya.
As of 30 September 2016, trade receivables of
Rp 20,345 (31 December 2015: Rp 19,048)
impaired and an allowance was provided for the
whole amount.
Mutasi cadangan kerugian penurunan
piutang usaha adalah sebagai berikut:
Movements in the allowance for impairment of
trade receivables are as follows:
nilai
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
Saldo awal
Penambahan
Penghapusbukuan piutang
19,048
3,935
(2,638)
9,478
13,049
(3,479)
Saldo akhir
20,345
19,048
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun
piutang masing-masing debitur pada 30
September
2016
dan
dengan
mempertimbangkan sejarah kredit, manajemen
Perseroan
berkeyakinan
bahwa
jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai piutang
usaha telah memadai untuk menutupi kerugian
atas tidak tertagihnya piutang usaha.Tidak
terdapat piutang yang dijaminkan.
Beginning balance
Addition
Receivables written off
Ending balance
Based on a review of the status of the individual
trade receivable accounts at 30 September 2016
and considering their credit history, the
Company’s management believes that the
amount of allowance for impairment of trade
receivables is sufficient to cover losses from the
non-collection of trade receivables.There are no
trade receivables pledged as collateral.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/26- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
Persediaan untuk dijual*)
Perlengkapan
Dikurangi:
- Provisi kehilangan persediaan
- Provisi penurunan nilai
persediaan
6. INVENTORIES
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
2,119,151
354
2,290,040
335
2,119,505
2,290,375
(66,025)
(68,008)
(188,584)
(169,823)
1,864,896
Merchandise for sale*)
Supplies
Less:
Provision for inventory loss Provision for impairment of inventory
2,052,544
*) Termasuk barang dalam perjalanan.
*) Include goods in transit.
Jumlah tercatat dari persediaan yang dicatat
dengan nilai realisasi bersih pada 30 September
2016 adalah sebesar Rp 1.930.567 (31
Desember 2015: Rp 2.120.217).
The carrying amount of inventories which are
recorded at net realisable value as of 30
September 2016 amounted to Rp 1,930,567 (31
December 2015: Rp 2,120,217).
Mutasi provisi atas persediaan adalah sebagai
berikut:
The movement in the provision for inventory is as
follows:
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
Saldo awal
Penambahan, bersih
Pemindahan ke kelompok
lepasan yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual
237,831
16,778
213,009
26,065
Saldo akhir
254,609
-
(1,243)
237,831
Beginning balance
Addition, net
Transferred to disposal
group classified
as held for sale
Ending balance
Manajemen Perseroan yakin bahwa jumlah
provisi atas persediaan telah memadai untuk
menutupi kerugian yang timbul. Tidak terdapat
persediaan yang dijaminkan.
The Company’s management believes that the
amount of provision for inventory is sufficient to
cover possible losses. There are no inventories
pledged as collateral.
Pada 30 September 2016, persediaan Perseroan
telah diasuransikan terhadap risiko kerugian
yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran,
kerusuhan,
sabotase,
pengerusakan
dan
gangguan usaha lainnya. Jumlah pertanggungan
pada 30 September 2016 sebesar US$ 213,93
juta atau setara dengan Rp 2.780.653 (31
Desember 2015: US$ 231,81 juta atau setara
dengan
Rp 3.197.870)
oleh
manajemen
dianggap telah memadai untuk menutupi
kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko
tersebut.
Perseroan
mengasuransikan
persediaannya melalui PT Jardine Lloyd
Thompson, pihak berelasi, yang bertindak
sebagai agen asuransi.
As at 30 September 2016, the Company’s
inventories are covered by insurance against the
risk of loss due to natural disaster, fire, riots,
sabotage, vandalism and business interruption.
The total coverage as at 30 September 2016
amounting to US$ 213.93 million or equivalent to
Rp 2,780,653 (31 December 2015: US$ 231.81
million or equivalent to Rp 3,197,870) is
considered adequate by management to cover
possible losses arising from such risks. The
Company insured its inventory through PT
Jardine Lloyd Thompson, a related party, as the
insurance broker.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/27- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA
a.
7. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES
Biaya dibayar dimuka
a. Prepaid expenses
30 September/
September
2016
Sewa bangunan
Iklan dan promosi
Asuransi
Ijin usaha
Lain-lain
Bagian lancar
Bagian tidak lancar
b.
31 Desember/
December
2015
253,645
14,611
10,171
1,889
3,752
263,256
8,281
16,273
1,857
2,986
284,068
292,653
188,795
267,412
Current portion
95,273
25,241
Non-current portion
Uang muka
Building rental
Advertising and promotion
Insurance
Business licenses
Others
b. Advances
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
81,324
40,262
93,409
53,258
121,586
146,667
Bagian lancar
40,262
53,258
Current portion
Bagian tidak lancar
81,324
93,409
Non-current portion
Uang muka perolehan
aset tetap
Uang muka kepada pemasok
Advances for acquisition of
property and equipment
Advances to suppliers
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/28- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP
8.
1 Januari/
January 2016
Harga
perolehan
Kepemilikan
Langsung
Tanah
Bangunan
Peralatan
kantor dan toko
Kendaraan
Mesin
dan peralatan
Aset dalam
pembangunan
Pemindahan
dari asset
dalam
pembangunan/
Transfer from
assets under
construction
Penambahan/
Additions
1,317,796
1,425,790
9,252
1,355
36,797
2,493,827
33,822
143,216
39
44,495
-
503
175,813
127,069
(82,271)
5,641,565
281,434
(979)
Aset sewa
pembiayaan
Bangunan
922,449
-
979
Jumlah harga
perolehan
6,564,014
281,434
-
Akumulasi
penyusutan
Kepemilikan
Langsung
Bangunan
Peralatan
kantor dan toko
Kendaraan
Mesin
dan peralatan
Sub-jumlah
Aset sewa
pembiayaan
Bangunan
Jumlah akumulasi
penyusutan
Penyisihan
penurunan
nilai aset tetap
Nilai buku bersih
Pemindahan
dari
aset
lain-lain/
Transfer
from
other assets
Pemindahan
ke kelompok
lepasan yang
dikasifikasikan
sebagai
dimiliki
untuk dijual/
Transferred to
disposal group
classified as
held for sale
Pengurangan/
Disposals
30 September/
September 2016
Cost
194,517
Sub-jumlah
PROPERTY AND EQUIPMENT
-
(13,616)
(13,616)
-
(13,616)
2,175
222,786
Direct Ownership
Land
Buildings
Office and
store equipment
Vehicles
Machinery and
equipment
Assets under
construction
7,724
5,747,212
Sub-total
-
923,428
Finance leased assets
Buildings
7,724
6,670,640
Total cost
(1,430)
-
1,327,048
1,462,512
(161,629)
(4,322)
5,549
-
2,511,842
29,539
-
193,485
(1,535)
(168,916)
-
(168,916)
Accumulated
depreciation
(185,334)
(38,065)
-
-
196
(1,608,535)
(21,230)
(155,950)
(3,354)
-
4,579
-
115,252
4,144
(92,616)
(57,107)
-
-
6,076
(1,907,715)
(254,476)
-
4,579
125,668
(130,522)
(37,413)
-
-
-
(2,038,237)
(291,889)
-
4,579
125,668
-
-
9,838
(24,165)
4,501,612
-
(2,321)
(2,321)
-
(2,321)
-
(143,647)
Direct Ownership
Buildings
Office and
store equipment
Vehicles
Machinery and
equipment
(2,034,265)
Sub-total
(167,935)
Finance leased assets
Buildings
(2,202,200)
Total accumulated
depreciation
(223,203)
(1,646,975)
(20,440)
Provision for impairment
of property
and equipment
(14,327)
4,454,113
Net book value
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/29- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
1 Januari/
January 2015
Harga
perolehan
Kepemilikan
Langsung
Tanah
Bangunan
Peralatan
kantor dan toko
Kendaraan
Mesin
dan peralatan
Aset dalam
pembangunan
8.
Pemindahan
dari asset
dalam
pembangunan/
Transfer from
assets under
construction
Penambahan/
Additions
PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
Pemindahan
dari
aset
lain-lain/
Transfer
from
other assets
Pengurangan/
Disposals
Total cost
74,246
130
144,075
-
1,157
-
(182,012)
(6,766)
(55,557)
-
2,493,827
33,822
172,017
19,905
4,656
-
(2,003)
(58)
194,517
-
Aset sewa
pembiayaan
Bangunan
863,375
-
59,074
-
Jumlah harga
perolehan
6,429,083
381,410
-
1,157
Nilai buku bersih
6,564,014
2,511,918
40,458
1,157
Penyisihan
penurunan
nilai aset tetap
Finance leased assets
Buildings
(1,240)
(59,074)
Jumlah akumulasi
penyusutan
922,449
-
(292,640)
Aset sewa
pembiayaan
Bangunan
Sub-total
84,835
153,415
Sub-jumlah
175,813
5,641,565
80,920
52,794
381,410
(192,021)
-
(192,021)
-
Direct Ownership
Land
Buildings
Office and
store equipment
Vehicles
Machinery and
equipment
Assets under
construction
1,236,876
1,289,401
315,038
Akumulasi
penyusutan
Kepemilikan
Langsung
Bangunan
Peralatan
kantor dan toko
Kendaraan
Mesin
dan peralatan
31 Desember/
December 2015
Cost
5,565,708
Sub-jumlah
Pemindahan
ke kelompok
lepasan yang
dikasifikasikan
sebagai
dimiliki
untuk dijual/
Transferred to
disposal group
classified as
held for sale
(55,615)
-
(55,615)
1,317,796
1,425,790
Accumulated
depreciation
1,897
30
(92,616)
Direct Ownership
Buildings
Office and
store equipment
Vehicles
Machinery and
equipment
160,011
29,127
(1,907,715)
Sub-total
-
1
(130,522)
Finance leased assets
Buildings
160,011
29,128
(2,038,237)
Total accumulated
depreciation
-
-
(24,165)
(95,589)
(90,847)
-
-
1,102
-
(185,334)
(1,505,728)
(23,533)
(282,737)
(3,655)
-
(221)
-
151,054
5,958
29,097
-
(1,608,535)
(21,230)
(55,609)
(38,934)
-
(1,680,459)
(416,173)
-
(130,499)
(24)
-
(1,810,958)
(416,197)
-
(7,737)
(16,428)
-
4,610,388
(221)
-
(221)
-
Provision for impairment
of property
and equipment
4,501,612
Net book value
Penyusutan sejumlah Rp 291.889 (31 Desember
2015: Rp 416.197) dibebankan sebagai beban
usaha.
Depreciation of Rp 291,889 (31 December 2015:
Rp 416,197) was charged to operating expenses.
Provisi penurunan nilai aset tetap diatribusikan
terhadap peralatan kantor dan toko.
Provision for impairment of property and
equipment is attributable to office and store
equipment.
Pada
30 September 2016, Perseroan
mempunyai 25 (31 Desember 2015: 26) lokasi
tanah yang terdiri dari beberapa sertifikat Hak
Guna Bangunan (“HGB”) dengan sisa masa hak
antara 4 tahun sampai dengan 37 tahun (31
Desember 2015: 5 tahun sampai dengan 37
tahun). Manajemen Perseroan yakin bahwa HGB
tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh
tempo.
As at 30 September 2016, the Company had 25
(31 December 2015: 26) locations of land
consisting of several Building Use Rights (“HGB”)
title certificates that have remaining term ranging
from 4 to 37 years (31 December 2015: 5 to 37
years).The Company’s management believes
that all HGB titles can be renewed when they
expire.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/30- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
Aset tetap Perseroan telah diasuransikan
terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh
bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase,
perusakan dan gangguan usaha lainnya. Jumlah
pertanggungan pada 30 September 2016
sebesar US$ 728,7 juta atau setara dengan
Rp 9.471.755 (31 Desember 2015: US$ 701,9
juta atau setara dengan Rp 9.682.666) dinilai
manajemen Perseroan memadai untuk menutupi
kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko
tersebut. Perseroan mengasuransikan aset
tetapnya melalui PT Jardine Lloyd Thompson,
pihak berelasi, yang bertindak sebagai agen
asuransi.
The Company’s property and equipment were
covered by insurance against the risk of loss due
to natural disaster, fire, riots, sabotage,
vandalism and business interruption. The total
coverage as at 30 September 2016 amounting to
US$ 728.7 million or equivalent to Rp 9,471,755
(31 December 2015: US$ 701.9 million or
equivalent to Rp 9,682,666) is considered
adequate by the Company’s management to
cover possible losses arising from such risks.
The Company insured its property and
equipment through PT Jardine Lloyd Thompson,
a related party, which is an insurance broker.
Aset dalam pembangunan terdiri atas mesin,
peralatan dan bangunan dalam kondisi belum
siap pakai.
Assets under construction comprised of
machinery, equipmentand building which are not
ready for use.
Pada 30 September 2016 dan 31 Desember
2015, persentase penyelesaian rata-rata atas
aset dalam pembangunan yang diakui dalam
pelaporan keuangan adalah sekitar 3%-95% dari
total nilai kontrak. Aset dalam pembangunan per
30 September 2016 diperkirakan akan selesai
pada tahun 2018.
As at 30 September 2016 and 31 December
2015, the average percentage of completion of
the assets under construction recognised for
financial reporting is approximately 3%-95% of
total value of contract. Assets under construction
as at 30 September 2016 are estimated to be
completed by 2018.
Pada 30 September 2016, Perseroan memiliki
aset tetap yang tidak terpakai sementara dengan
nilai yang tidak signifikan. Pada 30 September
2016, Perseroan memiliki aset tetap yang telah
disusutkan penuh dan masih digunakan dengan
nilai perolehan Rp 1.011.362 (31 December
2015: Rp 942.337).
As at 30 September 2016, the Company does
not have significant idle property and equipment.
As at 30 September 2016, the Company has fully
depreciated property and equipment which are
still being used with the cost of Rp 1,011,362 (31
December 2015: Rp 942,337).
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai
wajar dan nilai tercatat aset tetap selain tanah
dan bangunan. Nilai wajar tanah dan bangunan
pada tanggal 30 September 2016 berdasarkan
laporan penilai independen (Tingkat 2*) adalah
sebesar Rp 2.960.496 (31 Desember 2015:
Rp 2.940.287).
There is no significant difference between the fair
value and carrying amount of the fixed assets
other than land and buildings. The fair value of
the land and building as at 30 September 2016
based on valuation report from independent
appraisers (Level 2*) were Rp 2,960,496 (31
December 2015: Rp 2,940,287).
Berdasarkan penelaahan manajemen, nilai buku
bersih aset tetap setelah dikurangi dengan
penyisihan penurunan nilai tidak melebihi nilai
yang dapat diperoleh kembali.
Based on management review, the net book
value of property and equipment after deducted
by provision for impairment does not exceed its
recoverable amount.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.
There is no property and equipment pledged as
collateral.
*) Pengukuran nilai wajar tingkat 2 adalah input selain harga
kuotasian dalam pasar aktif yang dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung(”transaksi
pasar yang dapat diobservasi”).
*) Fair value measurement level 2 is inputs other than quoted prices
in active markets that are observable for the asset or liability, either
directly or indirectly (“observable current market transactions”)
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/31- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
Perhitungan kerugian dari pengurangan aset
tetap adalah sebagai berikut:
30 September/
September
The calculation of the loss on disposal of property
and equipment is as follows:
31 Desember/
December
2016
Harga perolehan
Akumulasi penyusutan
Penyisihan penurunan
nilai aset tetap
134,720
(99,147)
Hasil penjualan aset tetap
a.
-
25,735
23,523
(26,384)
(2,420)
(Keuntungan)/kerugian penjualan
aset tetap
ASET
DAN
DIKLASIFIKASIKAN
UNTUK DIJUAL
164,531
(141,008)
(9,838)
Nilai tercatat aset tetap
yang dijual
9.
2015
(649)
LIABILITAS
SEBAGAI
YANG
DIMILIKI
Operasi yang dihentikan
21,103
9.
Cost
Accumulated depreciation
Provision for impairment
of property and equipment
Carrying value of propertyand
equipment sold
Proceeds from sale of property
and equipment
(Profit)/loss on sale of
property and equipment
ASSETS AND LIABILITIES CLASSIFIED AS
HELD FOR SALE
a.
Discontinued operation
Pada tahun 2015, Perseroan memutuskan
rencana untuk menjual bidang usaha
convenience store (“Starmart”). Aset dan
liabilitas terkait dengan Starmart disajikan
sebagai dimiliki untuk dijual.
In 2015, the Company resolved a plan to sell
the
business
of
convenience
store
(‘Starmart”). Asset and liabilities related to
Starmart have been presented as held for
sale.
Saat ini, Perseroan sedang memfinalisasi
perjanjian
penjualan
dengan
pembeli
potensial
untuk
Starmart.
Transaksi
penjualan diharapkan terjadi sebelum akhir
tahun 2016.
Currently, the Company is finalising the sales
agreement with the potential buyer for
Starmart. This transaction is expected to be
completed before the end of 2016.
Tabel berikut menyajikan informasi yang
terkait dengan arus kas atas operasi yang
dihentikan:
The following table presents cash flow
information
relating
to
discontinued
operations:
30 September/
September
31 Desember/
December
2015
2016
Arus kas operasi
Arus kas investasi
Arus kas pendanaan
(106)
-
1,151
(1,233)
-
Operating cashflows
Investing cashflows
Financing cashflows
Jumlah arus kas
(106)
(82)
Total cashflows
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/32- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
ASET
DAN
LIABILITAS
DIKLASIFIKASIKAN
SEBAGAI
UNTUK DIJUAL (lanjutan)
a.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
DIMILIKI
Operasi yang dihentikan (lanjutan)
30 September/
September
2016
Laba/rugi setelah pajak
penghasilan
ASSETS AND LIABILITIES CLASSIFIED AS
HELD FOR SALE (continued)
a.
Analisis hasil operasi yang dihentikan adalah
sebagai berikut:
Pendapatan
Beban
Laba/rugi sebelum pajak
penghasilan
Pajak penghasilan
9.
Discontinued operation (continued)
Analysis ofthe result of discontinued are as
follows:
30 September/
September
2015
65,261
(51,694)
164,209
(201,586)
Revenue
Expenses
13,567
(4,049)
(37,377)
8,827
Profit/loss before income tax
Income tax
9,518
(28,550)
Profit/loss after income tax
b. Aset dan liabilitas atas kelompok
lepasan yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual
b. Assets and liabilities of disposal group
classified as held for sale
Berikut aset dan liabilitas dalam kelompok
lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual sehubungan dengan operasi
yang dihentikan pada tanggal 30 September
2016 dan 31 Desember 2015.
The following assets and liabiilites of disposal
group were classified as held for sale in
relation to the discontinued operation as at 30
September 2016 and 31 December 2015.
30 September/
September
31 Desember/
December
2016
2015
Kas dan setara kas
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Aset tetap
Aset pajak tangguhan
Uang jaminan
11
904
2,088
5,403
23,119
1,100
184
23,335
3,031
26,487
27,167
4,177
Cash and cash equivalents
Inventory
Prepaid expenses
Property and equipment
Deferred tax assets
Refundable deposits
Jumlah aset atas
kelompok lepasan
yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual
32,625
84,381
Total assets of disposal group
classified as held for sale
Utang lain-lain
Akrual
Kewajiban manfaat kerja
Provisi
680
5,339
15,797
9
4,324
755
41,996
Other payables
Accruals
Employee benefit obligations
Provision
Jumlah liabilitas atas
kelompok lepasan
yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual
21,816
47,084
Total liabilities of disposal group
classified as held for sale
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/33- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
ASET
DAN
LIABILITAS
DIKLASIFIKASIKAN
SEBAGAI
UNTUK DIJUAL (lanjutan)
c.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
DIMILIKI
Properti investasi yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual
9.
ASSETS AND LIABILITIES CLASSIFIED AS
HELD FOR SALE (continued)
c.
Investment properties classified as held
for sale
Properti investasi senilai Rp 6.128 yang
merupakan dua unit apartemen yg dimiliki
oleh Perseroan disajikan sebagai dimiliki
untuk dijual setelah adanya persetujuan dari
manajemen pada bulan Desember 2014
untuk menjual apartemen.
The investment property of Rp 6,128 which
represents two unit apartments owned by the
Company have been presented as held for
sale following the approval of the Company's
management in December 2014 to sell the
apartments.
Saat ini, Perseroan sedang mencari secara
aktif pihak yang tertarik untuk membeli
apartemen tersebut. Nilai wajar pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 atas properti
investasi sebesar Rp 12.116 ditentukan
menggunakan metode pendekatan nilai
pasar
yang
dilakukan
oleh
penilai
independen
dan
diukur
dengan
menggunakan level 2 dalam hirarki nilai
wajar.
Currently, the Company is actively seeking
for interested parties to buy the apartments.
As at 31 December 2015 and 2014, fair value
of investment property of Rp 12,116 was
determined using the market value approach
by an independent appraiser and measured
using level 2 Fair Value Hierarchy.
10. ASET TAKBERWUJUD LAINNYA
1/1/2016
10. OTHER INTANGIBLE ASSETS
Penambahan, bersih/
Addition, net
30/9/2016
Harga perolehan
Akumulasi amortisasi
192,914
(82,397)
Nilai buku bersih
110,517
1/1/2015
Harga perolehan
Akumulasi amortisasi
Nilai buku bersih
(6,449)
(30,639)
186,465
(113,036)
73,429
Penambahan/
Addition
143,185
(59,505)
83,680
49,729
(22,892)
Cost
Accumulated amortisation
Net book value
31/12/2015
192,914
(82,397)
110,517
Cost
Accumulated amortisation
Net book value
Aset takberwujud merupakan kapitalisasi biaya
piranti lunak dan jasa konsultasi dan biaya lain
yang bisa diatribusikan secara langsung
sehubungan dengan pemutakhiran sistem
teknologi informasi dan perjanjian waralaba
untuk usaha perabotan rumah Perseroan.
Intangible assets represent computer software
cost and consultation fee and other directly
attributable franchise costs related to the upgrade
the Company’s information technology system
and franchise agreement for the home furnishing
operations.
Aset takberwujud diamortisasi selama 5-7 tahun
dengan metode garis lurus. Perseroan mulai
melakukan amortisasi atas harga perolehan
piranti lunak pada saat piranti lunak telah selesai
dipasang dan siap digunakan dan biaya
waralaba pada saat toko perabotan rumah
terkait mulai beroperasi.
Intangible assets are amortised over 5-7 years
using the straight-line method. The Company
started to amortise the computer software cost
when the computer software had been installed
and ready to use and the franchise fee when the
related home furnishing store started to operate.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/34- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TAKBERWUJUD LAINNYA (Lanjutan)
Amortisasi untuk periode yang berakhir 30
September 2016 sebesar Rp 30.639 (31
Desember 2015: Rp 22.892) dibebankan
sebagai beban usaha.
11. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA
11. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES
31 Desember/
December
2016
2015
1,265,761
80,023
1,564,790
34,167
1,345,784
1,598,957
Saldo ini merupakan utang atas pembelian
persediaan.
12. UTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA
Rupiah
US Dollar
This balance represents payables for inventory
purchases.
12. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
238,192
34,488
23,580
22,938
13,309
11,314
8,247
258,273
34,380
27,222
4,068
8,815
15,954
3,170
Acquisition of property
and equipment and
other intangible assets
Refundable tenant deposits
Hero coupon certificates
Advertising and promotion
Distribution
Utilities
Maintenance
52,081
39,511
Others (below Rp 2,000 each)
404,149
391,393
30 September/
September
2016
Rupiah
Mata uang asing
Amortisation for the period ended 30 September
2016 of Rp 30,639 (31 December 2015: Rp
22,892) was charged to operating expenses.
30 September/
September
Rupiah
AS Dolar
Perolehan aset tetap dan
aset takberwujud lainnya
Uang jaminan penyewa
Kupon belanja Hero
Iklan dan promosi
Distribusi
Utilitas
Perbaikan
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 2.000)
10. OTHER INTANGIBLE ASSETS(continued)
31 Desember/
December
2015
399,082
5,067
380,687
10,706
404,149
391,393
Rupiah
Foreign currencies
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/35- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. AKRUAL
13. ACCRUED EXPENSES
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
80,960
51,427
48,263
44,787
40,272
24,046
21,671
18,466
8,585
7,124
59,221
45,333
59,788
63,474
27,103
23,155
11,062
14,483
2,722
6,855
Repairs andmaintenance
Utilities
Advertising and promotion
Rent
Security
Distribution
Insurance
Professional fee
Interest
Transportation
31,005
16,539
Others (below Rp 2,000 each)
376,606
329,735
Perbaikan dan pemeliharaan
Utilitas
Iklan dan promosi
Sewa
Keamanan
Distribusi
Asuransi
Jasa profesional
Bunga bank
Perjalanan dinas
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 2.000)
14. PROVISI
14. PROVISIONS
30 September/September 2016 31 Desember/ December 2015
Lancar/
Tidak lancar/
Lancar/
Tidak lancar/
Non-current
Current
Non-current
Current
Biaya pemulihan toko
Penutupan Toko
Lain-lain
9,125
-
9,009
-
4,596
11,194
9,009
-
9,125
9,009
15,790
9,009
Reinstatement cost
Store closures
Others
a)
Provisi biaya pemulihan toko diakui untuk
biaya yang akan terjadi atas pembongkaran,
pemindahan atau restorasi ruangan yang
disewa ke kondisi awal pada akhir periode
sewa.
a)
A provision of reinstatement cost is
recognised for cost to be incurred for
dismantlement, removal or restoration of the
space rented to the initial condition at the
end of lease period.
b)
Provisi penutupan toko diakui untuk beban
yang akan terjadi pada saat Perseroan
menghentikan operasional toko.
b)
A provision for store closure is recognised
for expense to be incurred at the time the
Company close-down the stores.
Mutasi provisi adalah sebagai berikut:
Movement in the provision is as follows:
30 September/
September
31 Desember/
December
2016
Saldo awal
Penambahan
Pembalikan
Realisasi
Pemindahan ke kelompok
lepasan yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual
Saldo akhir
2015
24,799
11,967
(2,462)
(16,170)
-
18,134
15,898
9,559
(179)
(479)
24,799
Beginning balance
Addition
Reversal
Realisation
Transferred to disposal
group classified
as held for sale
Ending balance
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/36- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK DAN CERUKAN
15. BANK BORROWINGS AND OVERDRAFT
30 September/September 2016
Jumlah fasilitas/
Facility amount
Terikat/
Committed
Jatuh tempo/Due date
Fasilitas/Facility
Jumlah
saldo/
Outstanding
balance
Tidak terikat/
Uncommitted
Terikat/
Committed
Tidak terikat/
Uncommitted
Tingkat
suku bunga
per tahun/
Annual
interest rate
Pinjaman/
Loan
Pinjaman/Loan- Rp
The Hongkong and
Shanghai Banking
Corporation Limited
-
500,000
59,507
-
30 Nov/
Nov 2016
1 Okt/
Oct 2016
The Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ, Ltd
Jakarta Branch
200,000
-
-
25 Juli/
July 2018
-
-
-
200,000
128,083
-
6 April/
April 2017
1 Okt/
Oct 2016
200,000
700,000
187,590
Term lending rate2.75 %
JIBOR + 2.40%
Cerukan/Overdraft - Rp
Citibank, N.A., Indonesia
9.25%
31 Desember/December 2015
Jumlah fasilitas/
Facility amount
Terikat/
Committed
Jatuh tempo/Due date
Fasilitas/Facility
Jumlah
saldo/
Outstanding
balance
Tidak terikat/
Uncommitted
Terikat/
Committed
Tidak terikat/
Uncommitted
Tingkat
suku bunga
per tahun/
Annual
interest rate
Pinjaman/
Loan
Pinjaman/Loan- Rp
The Hongkong and
Shanghai Banking
Corporation Limited
-
100,000
50,000
-
30 April/
April 2016
4 Januari/
January 2016
The Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ, Ltd
Jakarta Branch
-
50,000
25 Juli/
July 2018
-
22 Januari/
January 2016
JIBOR + 2.40%
200,000
-
200,000
-
-
6 April/
April 2016
-
10.50%
200,000
300,000
100,000
Term lending rate - 3%
Cerukan/Overdraft - Rp
Citibank, N.A., Indonesia
Suku bunga per tahun pinjaman bank dan
cerukan dalam Rupiah untuk periode yang
berakhir 30 September 2016 berkisar antara
9,25% - 12,85% (31 Desember 2015: 7,92% 10,64%). Jumlah beban bunga dari pinjaman
sebesar Rp 17.302 dicatat sebagai biaya
keuangan dalam laporan laba rugi.
Annual interest rates of bank borrowings and
overdraft denominated in Rupiah for the period
ended 30 September 2016 ranged from 9.25% 12.85% (31 December 2015: 7.92% - 10.64%).
The total interest expenses from borrowing
amounted to Rp 17,302 are recorded as finance
cost in the statement of profit or loss.
Seluruh pinjaman dan cerukan yang diperoleh
diperuntukan untuk mendanai modal kerja dan
belanja modal Perseroan.
The borrowings and overdraft are used to finance
the Company’s working capital and capital
expenditures.
Di
Januari
2016,
Perseroan
telah
memperpanjang sisa jumlah saldo dari pinjaman
bank menjadi berbagai tanggal di 2016.
In January 2016, the Company has extended
outstanding balance of bank borrowings to
various dates in 2016.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/37- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK DAN CERUKAN (lanjutan)
Perseroan memiliki fasilitas pinjaman berikut
yang belum digunakan:
Suku bunga mengambang:
- Jatuh tempo dalam 1 tahun
- Jatuh tempo lebih dari 1 tahun
15. BANK BORROWINGS
(continued)
The Company has
borrowing facilities:
30 September/
September
31 Desember/
December
2016
2015
512,410
200,000
150,000
250,000
712,410
400,000
Seluruh fasilitas pinjaman tersebut di atas tidak
dijamin.
16. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
AND
the
OVERDRAFT
following
unused
Floating rate
Expiring within one year Expiring beyond one year -
The above loan facilities are not secured.
16. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS
30 September/
September
31 Desember/
December
2016
2015
Kewajiban imbalan kerja di
laporan posisi keuangan
terdiri dari:
- Imbalan pensiun
- Imbalan jangka panjang lainnya
230,385
65,382
140,070
58,549
Employee benefit obligations in
statements of financial position
consist of:
Pension benefits Other long-term benefits -
- Imbalan kerja jangka pendek
295,767
51,916
198,619
60,257
Short-term employee benefits -
347,683
258,876
(51,916)
(60,257)
Bagian jangka panjang
295,767
198,619
Non-current portion
Dibebankan pada
laba rugi:
Imbalan pensiun
Imbalan jangka panjang
lainnya
52,523
62,247
Profit or loss charge for:
Pension benefits
14,285
22,192
Other long - term benefits
66,808
84,439
(75,515)
127,916
Dikurangi:
Bagian jangka pendek
Pengukuran kembali untuk:
Imbalan pensiun
Jumlah kumulatif keuntungan/(kerugian) aktuarial
yang diakui sebagai pendapatan/(kerugian)
komprehensif lainnya, adalah sebagai berikut:
Less:
Current portion
Remeasurement for:
Pension benefits
Cumulative actuarial gains/(losses) recognised in
other comprehensive income/(losses), are as
follows:
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/38- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
16. EMPLOYEE
(continued)
30 September/
September
2016
Saldo awal
(Kerugian)/keuntungan
aktuarial tahun berjalan
Saldo akhir
Pada awal tahun
Biaya jasa kini
Biaya bunga
(Keuntungan)/kerugian
aktuarial yang timbul
dari perubahan asumsi
keuangan
(Keuntungan)/kerugian
aktuarial yang timbul
dari penyesuaian
pengalaman
Iuran pekerja
Pembayaran dari program:
Iuran yang dibayarkan
Imbalan yang dibayarkan
31 Desember/
December
2015
72,114
(75,515)
(127,916)
Beginning balance
Actuarial (losses)/gains
for the year
(131,317)
(55,802)
Ending balance
The movement in the defined benefit obligation
over the year is as follows:
Imbalan
jangka panjang lainnya/
Other
long-term employee benefits
30 Septemberi/ 31 Desember/
September
December
2016
2015
Jumlah/
Total
30 September/ 31 Desember/
September
December
2016
2015
140,070
42,346
10,177
(1,338)
63,090
(843)
58,549
4,401
3,788
49,275
8,943
3,898
198,619
46,747
13,965
47,937
72,033
3,055
At beginning of the year
Current service costs
Interest cost
66,959
72,080
3,782
4,565
70,741
76,645
(Gains)/losses
from change in
financial assumptions
8,556
55,836
2,314
4,786
10,870
60,622
(36,624)
(1,099)
(36,139)
(12,616)
(7,452)
(12,918)
(36,624)
(8,551)
(36,139)
(25,534)
230,385
140,070
65,382
58,549
295,767
198,619
Penilaian aktuarial atas kewajiban imbalan kerja
dilakukan
oleh
PT
Dayamandiri
Dharmakonsilindo,
aktuaris
independen,
berdasarkan Kesepakatan Kerja Bersama
Perseroan
dan
Undang-Undang
Ketenagakerjaan
No.
13/2003.
Aktuaris
menggunakan metode “Projected Unit Credit”
dengan menggunakan asumsi-asumsi pokok
sebagai berikut:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
OBLIGATIONS
(55,802)
Mutasi kewajiban imbalan pasti selama tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
Imbalan pensiun/
Pension benefits
30 Septembei/ 31 Desember/
September
December
2015
2016
BENEFIT
Experience (gains)/losses
Employee’s contributions
Payment from plans:
Contributions paid
Benefitspaid
The actuarial valuation of the employee benefits
obligations was prepared by PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo, an independent actuary,
based on the Company’s Collective Labour
Agreement and Labor Law No. 13/2003. The
actuary used the “Projected Unit Credit” method
with the following principal assumptions:
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
8.0%
8.0%
9.1%
8.0%
Discount rate
Salary increment rate
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/39- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
16. EMPLOYEE
(continued)
BENEFIT
OBLIGATIONS
Pada 28 April 2010, Perseroan dalam rangka
pendanaan
kewajiban
imbalan
pensiun,
bergabung dengan DPLK Allianz Indonesia (lihat
Catatan 2x). Kontribusi yang diharapkan untuk
program imbalan pasca kerja untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember 2016 adalah
Rp 37.088 kepada DPLK tersebut.
On 28 April 2010, in order to fund the pension
benefit obligation the Company joined DPLK
Allianz Indonesia (see Note 2x). Expected
contributions to post-employment benefit plan for
the period ending 31 December 2016 are
Rp 37.088 to the DPLK.
Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti
terhadap perubahan asumsi aktuarial utama
adalah sebagai berikut:
The sensitivity of the defined benefit obligation to
changes in the weighted principal assumptions is
as follows:
Dampak atas kewajiban imbalan pasti/
Impact on defined benefit obligation
Perubahan
Kenaikan
Penurunan
asumsi/
asumsi/
asumsi/
Change in
Increase in
Decrease in
assumption
assumption
assumption
Tingkat diskonto
1.00%
Penurunan sebesar/
Decrease by 8.09%
Analisis sensitivitas di atas didasarkan pada
perubahan atas asumsi tunggal dengan asumsi
lainnya konstan. Pada praktiknya, kecil
kemungkinan
hal
tersebut
terjadi,
dan
perubahan-perubahan dalam beberapa asumsi
mungkin saling berhubungan. Ketika melakukan
perhitungan sensitivitas dari kewajiban imbalan
pasti ke asumsi aktuarial yang signifikan, metode
yang sama (nilai kini dari kewajiban imbalan pasti
yang dihitung dengan menggunakan metode
projected unit credit pada akhir periode
pelaporan) telah diterapkan seperti saat
menghitung kewajiban pensiun yang diakui pada
laporan posisi keuangan
Kenaikan sebesar/
Increase by 9.27%
Discount rate
The above sensitivity analyses are based on a
change in an assumption while holding all other
assumptions constant. In practice, this is unlikely
to occur, and changes in some of the
assumptions may be correlated. When calculating
the sensitivity of the defined benefit obligation to
significant actuarial assumptions, the same
method (present value of the defined benefit
obligation calculated with the projected unit credit
method at the end of the reporting period) has
been applied as when calculating the pension
liability recognised within the statement of
financial position.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/40- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN
a.
17. TAXATION
Pajak dibayar dimuka
a.
30 September/
September
31 Desember/
December
2015
2016
Pajak penghasilan badan
2015
2016
87,303
33,236
87,303
-
Corporate income tax
2015 2016 -
Pajak pertambahan nilai
120,539
309,406
87,303
6,239
Value added tax
429,945
93,542
b. Utang pajak
b.
30 September/
September
2016
Lain-lain:
- Pajak penghasilan
pasal 21
- Pajak penghasilan
pasal 23, 26 dan Final
- Pajak Pembangunan
dan Undian
c.
Prepaid taxes
13,177
7,094
(7,326)
7,541
8,313
9,060
14,164
23,695
c.
30 September/
September
2016
(i)
31 Desember/
December
2015
Others:
Income tax article 21 -
Manfaat pajak penghasilan
Kini:
- Lainnya
Tangguhan
Taxes payable
-
Income tax benefit
30 September/
September
2015
(3,049)
(22,518)
(21,167)
(25,567)
(21,167)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan yang disajikan dalam
laporan keuangan dengan penghasilan
kena pajak untuk periode yang berakhir
pada 30 September 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
Income taxarticles 23,
26 and Final tax
Development
and Lottery Taxes
(i)
Current:
Other Deferred
The reconciliation between the profit
before income tax as presented in these
financial statements and the taxable
income for the period ended 30
September 2016 and 2015 is as follows:
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/41- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
(Manfaat)/beban
(lanjutan)
17. TAXATION (continued)
pajak
Laba/(rugi) Perseroan
sebelum pajak penghasilan
Penghasilan yang
dikenakan pajak final
Kenikmatan natura
dan beban yang tidak
dapat dikurangkan lainnya
Penyisihan untuk persediaan
Kewajiban imbalan kerja
Akrual dan provisi
Perbedaan komersial dan
fiskal beban penyusutan
dan amortisasi dari
aset tetap dan aset
takberwujud
Rugi pajak
Perseroan
periode berjalan
penghasilan
c.
Income tax (benefit)/expense (continued)
30 September/
September
2016
30 September/
September
2015
9,885
(23,367)
(173,806)
(162,568)
73,853
(2,565)
101,266
13,822
(21,636)
(26,934)
21,821
18,307
51,133
(15,715)
(90,070)
(46,434)
Dikurangi :
Pajak dibayar dimuka
33,236
57,911
Lebih bayar pajak
penghasilan badan
33,236
57,911
The Company’s profit/(loss)
before income tax
Income subject
to final tax
Benefits in kind and
othernon-deductible
expenses
Provision for inventory
Employee benefit
obligations
Accruals and provisions
Difference between
financial reporting and tax
depreciation and
amortisation of fixed
assets and intangible
assets
Tax loss
of the Company for the
current period
Less:
Prepaid taxes
Corporate income taxes
overpayment
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/42- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
(Manfaat)/beban
(lanjutan)
17. TAXATION (continued)
pajak
penghasilan
c.
(ii) Rekonsiliasi
antara
beban
pajak
penghasilan dengan hasil perkalian laba
sebelum pajak penghasilan dan tarif
pajak yang berlaku adalah sebagai
berikut:
(ii) The reconciliation between income tax
expense and the theoretical tax amount on
the Company’s profit before income tax is
as follows:
30 September/
September
2016
30 September/
September
2015
9,885
(23,367)
The Company’s profit/(loss)
before income tax
2,471
(5,842)
Tax expense at tax rate
of 25%
(43,452)
(40,642)
Income subject to final tax
18,463
25,317
Benefits in kind and other
non-deductible expenses
(22,518)
(21,167)
Laba/(rugi) Perseroan
sebelum pajak penghasilan
Beban pajak dihitung
dengan tarif pajak 25%
Penghasilan yang
dikenakan pajak final
Kenikmatan natura dan
beban yang tidak
dapat dikurangkan lainnya
d.
Pajak lain-lain
(3,049)
Manfaat pajak penghasilan
(25,567)
-
Akumulasi
rugi pajak
Provisi untuk
persediaan
Kewajiban
imbalan kerja
Akrual dan
provisi lainnya
Perbedaan antara
nilai buku
bersih aset tetap
komersial
dan fiskal
38,728
d.
(Dibebankan)/
dikreditkan
ke laporan
laba rugi/
(Charged)/
credited
to profit
or loss
22,518
Other taxes
(21,167)
Aset pajak tangguhan-bersih
1 Januari/
January
2016
Income tax (benefit)/expense (continued)
(Dibebankan)/
Dikreditkan
ke pendapatan
komprehensif
lainnya/
(Charged)/
credited
to other
comprehensive
income
Income tax benefit
Deferred tax assets-net
Komponen
kelompok
yang
diklasifikasikan
sebagai dimiliki
untuk dijual/
Component group
classified as
held for sale
30 September/
September
2016
-
2,127
63,373
Accumulated tax losses
57,993
641
-
-
58,634
Provision for inventory
49,654
5,409
18,879
-
73,942
Employee benefit obligations
46,717
6,734
-
53,182 Other accruals and provisions
-
-
Difference between financial
reporting and tax
net book values for property
(109,188)
and equipment
18,610
2,127
(96,404)
(12,784)
96,688
22,518
(269)
139,943
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/43- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
17. TAXATION (continued)
Aset pajak tangguhan-bersih (lanjutan)
1 Januari/
January
2015
Akumulasi
rugi pajak
Provisi untuk
persediaan
Kewajiban
imbalan kerja
Akrual dan
provisi lainnya
Perbedaan antara
nilai buku
bersih aset tetap
komersial
dan fiskal
(Dibebankan)/
dikreditkan
ke laporan
laba rugi/
(Charged)/
credited
to profit
or loss
d.
Deferred tax assets-net (continued)
(Dibebankan)/
Dikreditkan
ke pendapatan
komprehensif
lainnya/
(Charged)/
credited
to other
comprehensive
income
Komponen
kelompok
yang
diklasifikasikan
sebagai dimiliki
untuk dijual/
Component group
classified as
held for sale
31 Desember/
December
2015
9,095
32,706
-
(3,073)
38,728
Accumulated tax losses
64,726
(6,136)
-
(597)
57,993
Provision for inventory
49,654
Employee benefit obligations
11,984
5,691
35,042
12,604
(89,777)
(4,453)
31,070
40,412
e. Surat ketetapan pajak
2010
Pada bulan Oktober 2015, perseroan
menerima Surat Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan (“SPHP”) atas kekurangan
sebesar Rp 31,6 milyar. Pada Desember
2015, Perseroan menerima beberapa Surat
Ketetapan Pajak (“SKP”) atas kekurangan
pajak penghasilan badan dan pajak pasal 26
masing-masing sebesar Rp 2.120 dan Rp
1.606 (berikut bunga). Perseroan menerima
SKP tersebut, dan telah membayar
kekurangan tersebut pada Desember 2015
(tidak termasuk bunga) dan mencatat ke
dalam laporan laba rugi untuk tahun 2015.
Pada bulan Desember 2015, Perseroan
mengajukan
surat
permintaan
untuk
menurunkan nilai bunga.
Pada bulan Mei 2016, Perseroan menerima
surat persetujuan atas permintaan untuk
menurunkan bunga lebih rendah masingmasing Rp 1,7 milyar dan Rp 1,3 milyar.
Pada 30 Juni 2016, sisa bunga atas penalti
masih belum dibayarkan.
2011
Pada bulan Januari 2016, Perseroan
menerima Surat Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan (“SPHP”) atas kekurangan
berbagai objek pajak lainnya sebesar Rp 325
milyar. Atas keputusan ini, manajemen
mengajukan surat banding ke SPHP, yang
menyatakan ketidak setujuan atas penilaian
item dalam SPHP yang menunjukkan kurang
bayar sebesar Rp 1 milyar. Pada 31
Desember 2015, provisi pajak sebesar Rp
11,2 milyar telah dicatat berkaitan dengan
posisi pajak tidak pasti tersebut.
31,979
-
(191)
(738)
-
(2,174)
31,788
(6,582)
46,717 Other accruals and provisions
Difference between financial
reporting and tax
net book values for property
(96,404)
and equipment
96,688
e. Tax assessment letter
2010
In October 2015, the Company received a tax
audit result (“SPHP”) confirming an
underpayment amounting to Rp31.6 billion.
In December 2015, the Company received
several Tax Assessment Letters (“SKP”)
confirming underpayments of corporate
income tax and income tax art 26 amounting
Rp2,120 and Rp1,606 (including interest),
respectively. The Company accepted the
assessments, paid the underpayment
amount in December 2015 (exclude interest)
and charged it in 2015 profit or loss. In
December 2015, the Company submitted a
request letter to lower the interest amount.
In May 2016, the Company received an
approval letter based on its request
confirming a lower interest of Rp1.7 billion
and Rp1.3 billion, respectively. As of 30 June
2016, the remaining interest penalties have
not been paid yet.
2011.
In January 2016, the Company received a
SPHP for fiscal year 2011 confirming an
underpayment of various taxes amounting to
Rp325 billion. Subsequently, management
has submitted a response to the SPHP,
stating various disagreement against the
assessed items under the SPHP indicating a
total underpayment of Rp1 billion. As of 31
December 2015, a tax provision of Rp11.2
billion was recorded in relation to these
uncertain tax positions.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/44- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
17. TAXATION (continued)
Surat ketetapan pajak (lanjutan)
e.
Pada bulan Februari 2016, Perseroan
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (“SPKB”) atas kekurangan berbagai
objek pajak lainnya sebesar Rp 10,2 milyar
(termasuk bunga). Pada tanggal 30 Juni
2016,
Perseroan
telah
membayar
kekurangan tersebut (termasuk bunga) dan
telah membalik kelebihan provisi sebesar Rp
1 milyar.
f.
Administrasi
18. PENGHASILAN TANGGUHAN
a.
b.
Under the taxation laws of Indonesia,
the Company submits tax returns on the
basis of self assessment. Under prevailing
regulations, the Director General of Tax
(“DGT”) may assess or amend taxes within
five years of the time the tax becomes due.
a. Current portion
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
23,863
6,331
1,188
25,674
4,176
1,119
31,382
30,969
Bagian tidak lancar
Sewa
Administration
18. DEFERRED INCOME
Bagian lancar
Sewa
Promosi dan pameran
Lain-lain
In February 2016, the Company received a
tax assessment letter (“SKPKB”) on various
taxes confirming an underpayment of Rp10.2
billion (including interest). As of 30 June
2016, the Company has paid the
underpayment (including the interest) and
accordingly reversed the over provision of
Rp1 billion.
f.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
yang berlaku di Indonesia, Perseroan
menghitung, menetapkan dan membayar
sendiri besarnya jumlah pajak yang
terhutang.
Berdasarkan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku,
Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat
menetapkan atau mengubah jumlah pajak
terutang dalam jangka waktu lima tahun
sejak saat terutangnya pajak.
Tax assessment letter (continued)
Rental
Promotion and exhibition
Others
b. Non-current portion
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
10,482
12,569
Rental
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/45- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM
19. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Perseroan pada
30 September 2016 dan 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders
as at 30 September 2016 and 31 December 2015
were as follows:
Jumlah saham/
Number of shares
Mulgrave Corporation BV
The Dairy Farm
Company, Limited
PT Hero Pusaka Sejati
Lain-lain/Others
Nilai/
Value
2016
%
2016
2015
2,660,194,960
2,660,194,960
133,010
133,010
63.58%
63.58%
849,340,677
112,123,931
561,974,432
849,340,677
112,123,931
561,974,432
42,467
5,606
28,099
42,467
5,606
28,099
20.30%
2.68%
13.44%
20.30%
2.68%
13.44%
4,183,634,000
4,183,634,000
209,182
209,182
100.00%
100.00%
*) Jumlah saham termasuk saham yang dimiliki oleh pemegang
saham melalui CLSA Ltd.
2015
2016
2015
*) Number of shares include shares owned by the shareholder
through CLSA Ltd.
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR
20. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Saldo ini merupakan selisih antara jumlah nilai
nominal saham seperti yang tercantum dalam
Anggaran Dasar Perseroan dengan jumlah yang
sesungguhnya dibayar oleh para pemegang
saham untuk jumlah saham yang ditawarkan
kepada masyarakat.
The balance represents the difference between
the total par value of shares as stated in the
Company’s Articles of Association and the
amount actually paid by the shareholders for
shares offered to the public.
30 September/ 30 September/
September
September
2015
2016
Agio saham:
- Penawaran Perdana tahun 1989
- Penawaran Umum Terbatas tahun 1990
- Penawaran Umum Terbatas tahun 1992
- Penawaran Umum Terbatas tahun 2001
- Penawaran Umum Terbatas tahun 2013
Dikurangi:
- Saham bonus pada tahun 1993
- Biaya Penawaran Umum Terbatas
Tahun 2001
- Biaya Penawaran Umum Terbatas
Tahun 2013
10,943
49,413
14,821
56,472
2,935,131
Share premium:
10,943 Initial Public Offering year 1989 49,413
Rights Issue year 1990 14,821
Rights Issue year 1992 56,472
Rights Issue year 2001 2,935,131
Rights Issue year 2013 -
3,066,780
3,066,780
(58,825)
(58,825)
Less:
Bonus shares year 1993 -
(1,599)
(1,599)
Rights Issue costs year 2001 -
(18,296)
(18,296)
Rights Issue costs year 2013 -
(78,720)
(78,720)
2,988,060
Biaya Penawaran Umum Terbatas tahun 2013
terdiri dari biaya jasa profesional yang
dibayarkan kepada akuntan publik, penasihat
hukum,
penasihat
keuangan
dan
biro
administrasi efek.
2,988,060
Costs in respect of Rights Issue year 2013
represent professional fees paid to public
accountants, lawyers, financial advisors and the
share register.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/46- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. SALDO LABA DICADANGKAN
21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Undang-Undang Perseroan Terbatas tahun 1995
sebagaimana
telah
diubah
melalui
Undang-Undang No. 40/2007, mewajibkan
perseroan di Indonesia untuk membuat
penyisihan
cadangan
wajib
hingga
sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal
yang ditempatkan dan disetor penuh.
The Limited Liability Law of 1995 which was
subsequently amended by the Law No. 40/2007,
requires Indonesian companies to set up a
statutory reserve amounting to at least 20% of
the company’s issued and paid up capital.
Saldo laba dicadangkan pada 30 September
2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp 42.000.
The balance of appropriated retained earnings
as at 30 September 2016 and 31 December
2015 is Rp 42,000.
22. LABA PER SAHAM DASAR
22. BASIC EARNINGS PER SHARE
30 September/
September
2016
Rugi periode berjalan yang
diatribusikan kepada
pemegang saham
Rata-rata tertimbang jumlah
saham yang beredar (dalam
unit saham)
Laba per saham dasar
(Rupiah penuh)
44,970
4,183,634,000
11
Perseroan tidak memiliki instrumen yang
berpotensi dilutif sehingga tidak ada perhitungan
atas laba per saham dilusian.
23. PENDAPATAN BERSIH
Pendapatan kotor:
Pendapatan eceran
Pendapatan konsinyasi
Biaya konsinyasi
Potongan rabat
(30,750)
4,183,634,000
(7)
Loss for the period attributable
to shareholders
Weighted average number of
shares outstanding
(in units of shares)
Basic earnings per share
(full Rupiah)
The Company does not have any dilutive
potential instruments. As such, there is no
calculation for diluted earnings per share.
23. NET REVENUE
30 September/
September
2016
Pendapatan kotor
Potongan rabat
30 September/
September
2015
30 September/
September
2015
12,154,437
(1,684,908)
12,589,603
(1,627,006)
10,469,529
10,962,597
30 September/
September
2016
30 September/
September
2015
11,916,574
730,228
12,354,961
692,613
12,646,802
(492,365)
(1,684,908)
10,469,529
13,047,574
(457,971)
(1,627,006)
10,962,597
Gross revenue
Sales rebates
Gross revenue:
Retail
Consignment
Consignment cost
Sales rebates
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/47- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN BERDASARKAN SIFAT
24. EXPENSES BY NATURE
a. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Persediaan untuk dijual awal
Pembelian - bersih dan
biaya persediaan lainnya
a. COST OF REVENUE
30 September/
September
2016
30 September/
September
2015
2,290,039
2,490,102
7,696,636
8,531,820
9,986,675
11,021,922
Persediaan untuk dijual akhir
(2,119,151)
(2,570,513)
Beban pokok pendapatan
7,867,524
8,451,409
Tidak ada pemasok dengan transaksi
pembelian melebihi 10% dari jumlah
pembelian.
b. BEBAN USAHA
Gaji dan tunjangan
Sewa
Penyusutan dan amortisasi
Utilitas
Administrasi kantor
Iklan dan promosi
Keamanan
Distribusi
Pemeliharaan dan perbaikan
Asuransi
Pengepakan dan pelabelan
harga
Administrasi kartu kredit bank
Transportasi
Ijin usaha
Telekomunikasi
Biaya waralaba
Biaya pajak
Jasa profesional
Pelatihan dan seminar
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 5.000)
Merchandise for salebeginning
Purchases - net and
other inventory cost
Merchandise for saleending
Cost of revenue
There were no suppliers with transactions
accounting for more than 10% of total
purchases.
b. OPERATING EXPENSES
30 September/
September
2016
30 September/
September
2015
924,894
326,759
322,528
258,660
178,239
172,264
99,494
75,781
59,838
48,573
855,217
383,186
322,273
299,511
113,309
167,126
85,318
78,456
51,507
46,677
48,193
43,425
33,689
27,636
26,666
25,444
23,868
21,798
8,134
65,176
44,924
34,908
10,849
28,688
23,116
28,568
20,898
4,628
Salaries and allowances
Rent
Depreciation and amortisation
Utilities
Office administration
Advertising and promotion
Security
Distribution
Repair and maintenance
Insurance
Packaging and price
labelling
Credit cards bank charges
Transportation
Business licenses
Telecommunications
Franchise fee
Tax expense
Professional fees
Training and seminar
5,582
1,825
Others (below Rp 5,000)
2,731,465
2,666,160
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/48- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. PENDAPATAN LAINNYA – BERSIH
25. OTHER INCOME – NET
30 September/
September
2016
Pendapatan sewa
Pendapatan utilitas
(Kerugian)/keuntungan
penjualan aset tetap dan aset
tidak lancar yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual
(Kerugian)/keuntungan
selisih kurs
Beban penurunan nilai
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 2.000)
30 September/
September
2015
142,318
25,141
135,096
25,726
649
Rental income
Utilities income
(Loss)/gain on sale of property
and equipment and
non-current asset
classified as held for sale
(11,582)
(3,980)
(9,838)
222
2,349
(Loss)/gain on foreign exchange
Impairment charges
5
9
Others (below Rp 2,000)
154,295
151,820
26. LIABILITAS KONTINJENSI
26. CONTINGENT LIABILITIES
Pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015,
Perseroan tidak mempunyai liabilitas kontinjensi
yang signifikan.
27. KOMITMEN
As at 30 September 2016 and 31 December
2015, the Company had no significant contingent
liabilities.
27. COMMITMENTS
a.
Pada 30 September 2016, Perseroan
mempunyai komitmen pengadaan aset tetap
sebesar Rp 838.058 (31 Desember 2015:
Rp 912.744).
a.
As at 30 September 2016, the Company had
commitments to purchase property and
equipment of Rp 838,058 (31 Desember
2015: Rp 912,744).
b.
Ikatan sewa
dibatalkan:
b.
Commitments
under
operating leases:
operasi
yang tidak
Dibayarkan kurang dari
satu tahun
Dibayarkan antara satu dan
dua tahun
Dibayarkan antara dua dan
lima tahun
Dibayarkan lebih dari
lima tahun
Jumlah ikatan sewa operasi
dapat
non-cancellable
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
226,486
244,817
108,082
109,601
158,833
192,449
Payable less than one year
Payable between one and
two years
Payable between two and
five years
50,435
45,205
Payable later than five years
543,836
592,072
Total operating lease commitments
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/49- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
28. BALANCES AND
RELATED PARTIES
a. Hubungan dengan pihak-pihak berelasi
Sifat hubungan/Nature of relationship
a.
TRANSACTIONS
WITH
Nature of relationships with related parties
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Sifat transaksi/
Nature of transactions
Pemilik saham/Shareholder
The Dairy Farm Company, Limited
Penasihat teknis/Technical advice
Perseroan asosiasi dari induk utama/
Associate of ultimate parent
Cold Storage Singapore Pte Ltd
Penasihat teknis/Technical advice
Entitas sepengendali/
Entity under common control
PT Jardine Lloyd Thompson
Agen asuransi/Insurance broker
Entitas sepengendali/
Entity under common control
PT Bank Permata Tbk
Penempatan kas di bank/
Placement of cash in banks
Entitas sepengendali/
Entity under common control
PT Serasi Logistics Indonesia Tbk
Jasa logistik dan distribusi/
Logistic and distribution services
Entitas sepengendali/
Entity under common control
Dairy Farm International,
South Asia Pte, Singapore
Penasihat teknis/Technical advice
Entitas sepengendali/
Entity under common control
DFI Treasury Limited
Fasilitas pinjaman tidak terikat/
Uncommitted loan facility
Pihak berelasi lainnya/
Other related party
PT Mitra Sarana Purnama
Jasa impor/Import services
Pembelian barang dagangan/
Purchases of merchandise for sale
Pihak berelasi lainnya/
Other related party
PT Hero Intiputra
Pembelian barang dagangan/
Purchases of merchandise for sale
Personel manajemen kunci/
Key management personnel
Dewan komisaris dan direksi/
Board of Commissioners and
Directors
Kompensasi dan remunerasi/
Compensation and remuneration
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/50- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
28. BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
b. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi
b. Balances and transactions with related
parties
30 September/September 2016
Rp
% *)
Kas dan setara kas
PT Bank Permata Tbk
1,169
1.18%
31 Desember/December 2015
Rp
% *)
1,173
*) % terhadap jumlah kas dan setara kas
Liabilitas
Utang usaha
PT Mitra Sarana Purnama
Lain-lain
Utang lain-lain
The Dairy Farm
Company, Limited
Lain-lain
Akrual
PT Serasi Logistics
Indonesia Tbk
Cash and cash equivalents
0.80%
PT Bank Permata Tbk
*) % of total cash and cash equivalents
2,683
188
0.10%
0.01%
4,094
214
Liabilities
Trade payables
0.14% PT Mitra Sarana Purnama
0.01%
Others
2,871
1.11%
4,308
0.15%
431
803
0.02%
0.03%
2,890
2,068
0.10%
0.07%
1,234
0.05%
4,958
0.17%
3,505
0.13%
4,742
0.17%
*) % terhadap jumlah liabilitas.
Other payables
The Dairy Farm
Company, Limited
Others
Accrued expenses
PT Serasi Logistics
Indonesia Tbk
*) % of total liabilities.
30 September/September 2016
Rp
% *)
Pembelian
PT Mitra Sarana Purnama
The Dairy Farm
Company, Limited
PT Hero Intiputra
WITH
30 September/September 2015
Rp
% *)
61,851
0.80%
91,516
1.03%
7
1,169
0.00%
0.02%
1,298
1,152
0.01%
0.01%
Purchases
PT Mitra Sarana Purnama
The Dairy Farm
Company, Limited
PT Hero Intiputra
Others
Lain-lain
-
0.00%
264
0.00%
63,027
0.82%
94,230
1.05%
*) % terhadap jumlah pembelian
-bersih dan biaya persediaan lainnya.
*) % of total purchases
-net and other inventory cost.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/51- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
28. BALANCES AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
b. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi (lanjutan)
WITH
b. Balances and transactions with related
parties (continued)
30 September/September 2016 30 September/September 2015
Rp
% *)
Rp
% *)
Beban umum dan administrasi
PT Serasi Logistics
Indonesia Tbk
The Dairy Farm
Company, Limited
Lain-lain
13,159
0.48%
14,586
7,397
1,591
0.27%
0.06%
5,652
3,447
22,147
0.81%
23,685
*) % terhadap jumlah beban usaha.
Beban gaji dan tunjangan
Komisaris
Imbalan kerja
jangka pendek
Imbalan pensiun
Imbalan jangka panjang
lainnya
0.87%
*) % of total operating expenses.
30 September/September 2016
Rp
% *)
Beban gaji dan tunjangan
Direksi
Imbalan kerja
jangka pendek
Imbalan pensiun
Imbalan jangka panjang
lainnya
General and administrative
expenses
PT Serasi Logistics
0.53%
Indonesia Tbk
The Dairy Farm
0.21%
Company, Limited
0.13%
Others
30 September/September 2015
Rp
% *)
Salaries and allowance of
Directors
Short term employee
2.28%
benefits
0.08%
Pension benefit
13,311
153
1.42%
0.02%
20,385
675
-
0.00%
666
0.07%
13,464
1.44%
21,726
2.43%
Salaries and allowance of
Commissioners
Short term employee
0.20%
benefits
0.03%
Pension benefit
1,634
-
0.17%
-
1,791
306
-
-
9
0.00%
2,106
0.23%
1,634
*) % terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan.
0.17%
Other long-term benefits
Other long-term benefits
*) % of total salaries and allowances expenses.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/52- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. INFORMASI SEGMEN USAHA
29. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan pelaporan manajemen, operasi
Perseroan dibagi dalam dua segmen usaha
eceran utama, yaitu makanan dan non makanan.
Eceran makanan terdiri dari usaha supermarket,
hipermarket dan minimarket. Eceran non
makanan berhubungan dengan kegiatan usaha
eceran khusus (seperti apotek, toko obat,
kesehatan dan kecantikan, perabot rumah
tangga). Usaha eceran utama tersebut menjadi
dasar pelaporan informasi segmen primer
Perseroan, sebagai berikut:
For management reporting purposes, the
Company’s operation is currently organised into
two principle retail activities, namely food and
non food segments. The foodscale consists of
supermarket, hypermarket and convenient
stores. The non food format relates to specialty
retail operations (such as pharmacy, drugs
stores, health and beauty stores, home
furnishing) . These principle retail activities is the
basis on which the Company report their primary
segment information, as follows:
30 September/September 2016
Makanan/ Non makanan/ Jumlah/
Non food
Total
Food
Pendapatan bersih
Hasil segmen
9,034,292
(27,503)
30 September/September 2015
Makanan/
Food
Non makanan/ Jumlah/
Non food
Total
1,435,237
10,469,529
9,492,060
1,470,537
10,962,597
Net revenue
84,303
56,800
33,425
42,721
76,146
Beban Perseroan
yang tidak dapat dialokasikan
Laba/(rugi) usaha
(31,965)
(79,298)
Segment result
Unallocated
corporate
expenses
24,835
(3,152)
Operating
Profit/(loss)
(14,950)
(20,215)
Imbalan) pajak penghasilan
25,567
21,167
Finance income
- net
Income tax
benefit
Laba/(rugi) periode berjalan
35,452
(2,200)
Profit/(loss) for
the period
Penghasilan keuangan – bersih
Penyusutan
dan amortisasi
248,803
62,805
Penyusutan yang tidak dapat
dialokasikan
311,608
30 September/September 2016
5,993,393
1,452,996
5,776,296
1,599,544
2,083,024
657,055
21,816
2,761,895
Unallocated
depreciation
Other informations
Segment assets
Unallocated
582,576 corporate assets
Asset of disposal
group classified as
84,381
held for sale
7,375,840
8,042,797
7,965,414
1,350,847
7,491
Non makanan/ Jumlah/
Non food
Total
16,490
732,177
Depreciation and
amortisation
31 Desember/December 2015
Makanan/
Food
502,535
Jumlah aset
Jumlah liabilitas
7,446,389
314,782
Total depreciation
322,273and amortization
322,528
Makanan/ Non makanan/ Jumlah/
Non food
Total
Food
Liabilitas segmen
Liabilitas Perseroan yang
tidak dapat dialokasikan
Liabilitas atas kelompok lepasan
Yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual
92,369
10,920
Jumlah penyusutan dan
amortisasi
Informasi lainnya
Aset segmen
Aset Perseroan yang tidak
dapat dialokasikan
Aset atas kelompok lepasan
yangdiklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual
222,413
1,731,262
409,581
Total assets
2,140,843
Segment liabilities
Unallocated
640,492 corporate liabilities
Liabilities of disposal
group classified as
47,084
held for sale
2,828,419
Total liabilities
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/53- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. SEGMENT INFORMATION (continued)
31 Desember/December 2015
30 September/September 2016
Makanan/ Non makanan/ Jumlah/
Non food
Total
Food
Pembiayaan barang modal
Pembiayaan barang modal
yang tidak dapat
dialokasikan
209,027
30,001
Pembiayaan barang modal
atas kelompok lepasan
yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual
Jumlah pembiayaan modal
Segmen usaha Perseroan seluruhnya beroperasi
di Indonesia.
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
239,028
Makanan/
Food
Non makanan/ Jumlah/
Non food
Total
300,006
47,084
112,279
412,285 Capital expenditures
Unallocated
capital
59,506
expenditures
Capital expenditures
of disposal
group classified as
4,620
held for sale
Total capital
476,411
expenditures
349
286,461
The Company’s business segments exclusively
operate in Indonesia.
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat
Perseroan terekspos terhadap berbagai macam
risiko
keuangan
terutama:
risiko
pasar
(termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan
risiko tingkat suku bunga), risiko kredit serta
risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program
manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus
pada ketidakpastian pasar keuangan dan
meminimalisasi
potensi
kerugian
yang
berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.
The Company’s activities expose it to a variety of
financial risks: market risk (including foreign
exchange risk and interest rate risk), credit risk
and liquidity risk. The Company's overall financial
risk management program focuses on the
unpredictability of financial markets and seeks to
minimise potential adverse effects on the financial
performance of the Company.
(i)
(i)
Risiko pasar
Market risk
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
Perseroan terekspos risiko nilai tukar mata
uang asing yang terutama timbul dari
transaksi komersial di masa depan dan aset
dan liabilitas keuangan dalam mata uang
yang berbeda dengan mata uang fungsional
entitas.
The Company is exposed to foreign
exchange risk arising from future commercial
transactions and recognised financial assets
and liabilities that are denominated in a
currency that is not the entity’s functional
currency.
Posisi aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing pada 30 September 2016
dan 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
Monetary assets and liabilities in foreign
currencies as at 30 September 2016 and 31
December 2015 are as follows:
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/54- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
(i)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Risiko nilai
(lanjutan)
tukar
mata
(i)
uang
asing
Market risk (continued)
Foreign exchange risk (continued)
Mata uang asing (nilai penuh)
US$
Aset
Kas dan setara kas
Piutang lain-lain:
- Pihak berelasi
Biaya dibayar dimuka
Aset lain-lain
Jumlah aset
Liabilitas
Utang usaha
Utang lain-lain:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Akrual
Foreign currency (full amount)
30 September/September 2016
EUR
HK$
MYR
1,234,656
-
-
-
10,029
139,669
272,794
-
-
-
Assets
Cash and cash equivalents
Other receivables:
Related parties Prepaid
Other assets
1,657,148
-
-
-
Total assets
(6,156,579)
-
-
-
(371,576)
-
(16,290)
(1,775)
(96,165)
(644,539)
(740,704)
(253,803)
-
Liabilities
Trade payables
Other payables:
Third parties Related parties Accrued expenses
Jumlah liabilitas
(6,528,155)
(18,065)
(253,803)
Total liabilities
Liabilitas bersih
(4,871,007)
(18,065)
(740,704)
(253,803)
Net liabilities
(63,313)
(263)
(1,241)
(796)
Rupiah equivalent
Nilai yang setara Rupiah
US$
Aset
Kas dan setara kas
Piutang lain-lain:
- Pihak berelasi
Aset lain-lain
Jumlah aset
Liabilitas
Utang usaha
Utang lain-lain:
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Akrual
31 Desember/December 2015
EUR
HK$
MYR
419,623
-
-
-
6,372
282,289
-
-
-
Assets
Cash and cash equivalents
Other receivables:
Related parties Other assets
708,284
-
-
-
Total assets
(2,511,948)
-
-
(292,253)
(292,253)
Total liabilities
(742,004)
(998,046)
(16,290)
(10,230)
Jumlah liabilitas
(4,251,998)
(26,520)
Liabilitas bersih
(3,543,714)
(26,520)
(1,794,016)
(292,253)
Net liabilities
(48,886)
(400)
(3,193)
(938)
Rupiah equivalent
Nilai yang setara Rupiah
Kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan
diungkapkan pada Catatan 2c.
(1,794,016)
-
Liabilities
Trade payables
Other payables:
Third parties Related parties Accrued expenses
(1,794,016)
Exchange rates prevailing at the reporting
date are disclosed in Note 2c.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/55- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
(i) Risiko pasar (lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(i) Market risk (continued)
Perseroan
mengendalikan
dampak
transaksi dalam mata uang asing dengan
melakukan konversi dana lebih ke mata
uang asing yang relevan. Dampak dari
pergerakan mata uang asing dimonitor
untuk memastikan bahwa dampak tersebut
dalam batas-batas yang dapat diterima dan
dengan tujuan jangka panjang untuk
meminimalkan semua dampak material
yang timbul. Sebagian dari risiko ini juga
dikelola menggunakan lindung nilai
arus
kas yang berasal dari liabilitas moneter
dalam mata uang asing yang sama
The Company manages its foreign currency
transaction exposures by converting its
surplus cash into the relevant foreign
currency. The exposures to foreign currency
movements are monitored to ensure they
are within acceptable limits and with the
long-term objective of minimising all material
exposures. These exposures are also
managed partly by using cash flow hedges
that arise from monetary liabilities in the
same foreign currency
Eksposur Perseroan terhadap risiko nilai
tukar mata uang asing terutama timbul
terhadap Dolar AS. Pada 30 September
2016, jika mata uang Rupiah melemah
sebesar 5% terhadap Dolar AS dengan
variabel lain konstan, laba periode berjalan
setelah pajak dan ekuitas akan lebih rendah
Rp 2,374 (31 Desember 2015: lebih rendah
Rp 3,600).
The Company’s exposure to foreign
exchange risk is primarily with respect to the
US Dollar. As at 30 September 2016, if
Rupiah had weakened by 5% against the US
Dollar with all other variables held constant,
post-tax profit for the period and equity
would have been lower Rp 2,374 (31
December 2015: lower by Rp 3,600).
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Perseroan menghadapi risiko tingkat suku
bunga yang disebabkan oleh perubahan
tingkat suku bunga deposito, pinjaman bank
dan cerukan (bersama-sama, "Pinjaman").
Suku bunga atas deposito dan Pinjaman
dapat berfluktuasi sepanjang periode
deposito dan Pinjaman.
The Company is exposed to interest rate risk
through the impact of rate changes on time
deposit, interest-bearing bank borrowings
and overdraft (collectively, "Borrowing").
Interest rate for time deposit and borrowing
can fluctuate over the time deposit and
borrowing period.
Pada 30 September 2016, jika suku bunga
lebih tinggi 50 basis poin dengan semua
variabel lain tetap, maka laba periode
berjalan akan lebih rendah Rp 83 (31
Desember 2015: lebih rendah Rp 44).
As at 30 September 2016, if the interest
rates had been 50 basis points higher with
all variables held constant, the profit for the
period would have been lower Rp 83 (31
December 2015: lower by Rp 44).
(ii) Manajemen risiko modal
Perseroan secara aktif dan rutin menelaah
dan mengelola struktur permodalan untuk
memastikan struktur modal dan hasil
pengembalian ke pemegang saham yang
optimal,
dengan
mempertimbangkan
kebutuhan modal masa depan dan efisiensi
modal Perseroan, profitabilitas masa
sekarang dan yang akan datang, proyeksi
arus kas operasi, proyeksi belanja modal
dan proyeksi peluang investasi yang
strategis.
(ii) Capital risk management
The Company actively and regularly reviews
and manages its capital structure to ensure
optimal capital structure and shareholder
returns, taking into consideration to the future
capital requirements and capital efficiency of
the Company, current and future profitability,
projected operating cash flow, prevailing and
projected capital expenditures and projected
strategic investment opportunities.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/56- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(ii) Manajemen risiko modal (lanjutan)
(ii) Capital risk management (continued)
Perseroan
memonitor
permodalan
berdasarkan rasio utang bersih terhadap
ekuitas.
The Company monitors capital on the basis
of the net debt to equity ratio.
Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah
utang bersih dengan jumlah modal.
Utang bersih dihitung dari jumlah pinjaman
dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal
dihitung dari ekuitas seperti yang ada pada
laporan posisi keuangan
This ratio is calculated as net debt divided by
total capital. Net debtis calculated as total
borrowings less cash and cash equivalents.
Total capital is calculated as equity as
shown in the statement of financial position.
Rasio utang bersihterhadap ekuitas pada
30 September 2016 dan 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:
The net debt to equity ratios as at
30 September 2016 and 31 December 2015
were as follows:
30 September/
September
2016
Jumlah pinjaman
Dikurangi:
Kas dan setara kas
Utang bersih
Jumlah ekuitas
Rasio utang bersih
terhadap ekuitas
31 Desember/
December
2015
187,590
100,000
(99,485)
(147,310)
88,105
-
Net debt
5,203,519
5,214,378
Total equity
2%
-
Net debt to equity ratio
(iii) Risiko kredit
(iii) Credit risk
Perseroan memiliki risiko kredit yang
terutama berasal dari simpanan di bank,
piutang usaha, piutang lain-lain dan uang
jaminan. Perseroan mengelola risiko kredit
yang terkait dengan simpanan di bank
dengan memonitor reputasi bank. Informasi
yang tersedia mengenai bank tersebut pada
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
30 September/
September
2016
The Company is exposed to credit risk
primarily from deposits with banks, trade
receivable, other receivables and refundable
deposits. The Company manages credit risk
exposed from its deposits with banks by
monitoring bank’s reputation. Information
available regarding those banks at the
reporting date is as follows:
31 Desember/
December
2015
Dengan pihak yang
memiliki peringkat
kredit eksternal
Pefindo
- AAA
Moody’s
- P-1
- P-3
Total borrowings
Less:
Cash and cash equivalents
Counterparties with
external credit rating
3
3
Pefindo
AAA -
19,979
24,746
35,446
35,856
Moody’s
P-1 P-3 -
44,728
71,305
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/57- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
(iii) Risiko kredit (lanjutan)
(iii) Credit risk (continued)
Profil piutang usaha 30 September 2016 dan
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Debitur dengan piutang
jatuh tempo kurang dari
90 hari
Debitur dengan piutang
jatuh tempo lebih dari
90 hari
Jumlah piutang usaha yang
tidak mengalami
penurunan nilai
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
The profile of trade receivables as at 30
September 2016 and 31 December 2015 are
as follows:
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
300,118
376,700
Debtors with balances overdue by
less than 90 days
27,483
14,200
Debtors with balances overdue by
more than90 days
327,601
390,900
Total unimpaired
trade receivables
Lihat Catatan 5 mengenai analisis umur
piutang usaha.
See Note 5 for the aging analysis of trade
receivables.
Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit
karena
Perseroan
memiliki
banyak
pelanggan tanpa adanya pelanggan individu
yang signifikan.
There is no concentration of credit risk as the
Company has a large number of customers
without any individually significant customer.
Eksposur maksimum Perseroan atas risiko
kredit adalah sebagai berikut:
The Company’s maximum exposure to credit
risk is as follows:
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
dan uang jaminan
30 September/
September
2016
31 Desember/
December
2015
44,728
327,601
71,305
390,900
121,726
109,883
494,055
572,088
(iv) Risiko likuiditas
Risiko likuiditas timbul jika Perseroan
mengalami kesulitan dalam mendapatkan
sumber pendanaan. Manajemen risiko
likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo
kas dan setara kas. Perseroan mengelola
risiko
likuiditas
dengan
pengawasan
proyeksi dan arus kas aktual secara terus
menerus
serta
pengawasan
berkesinambungan terhadap tanggal jatuh
tempo aset dan liabilitas keuangan.
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables and
refundable deposits
(iv) Liquidity risk
Liquidity risk arises if the Company has
difficulty in obtaining financial sources.
Liquidity
risk
management
implies
maintaining sufficient cash and cash
equivalents. The Company manages its
liquidity risk by continuously monitoring
forecast and actual cash flows and
continuous supervision of final maturity date
of assets and financial liabilities.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/58- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30.
(iv) Risiko likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(iv) Liquidity risk (continued)
Perseroan menginvestasikan kelebihan kas
pada deposito berjangka dengan periode
jatuh tempo yang sesuai atau likuiditas yang
memadai.
The Company invests surplus cash in time
deposits with appropriate maturities or
sufficient liquidity.
Tabel di bawah ini menunjukkan liabilitas
keuangan Perseroan yang dikelompokkan
berdasarkan periode yang tersisa sampai
dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.
Jumlah yang diungkapkan dalam tabel
merupakan arus kas kontraktual yang tidak
didiskontokan.
The table below shows the Company’s
financial liabilities into relevant maturity
groupings based on the remaining period to
the contractual maturity date. The amounts
disclosed in the table are the contractual
undiscounted cash flows.
Kurang dari
1 tahun/Less
than 1 year
30 September 2016
Pinjaman bank dan
cerukan
Utang usaha
Utang lain-lain
Akrual
Kewajiban imbalan kerja
Kewajiban imbalan kerja
Lebih dari
5 tahun/
Over
5 years
187,590
1,348,655
405,383
376,606
-
-
-
51,916
-
-
-
2,370,150
-
-
-
Kurang dari
1 tahun/Less
than 1 year
31 Desember 2015
Pinjaman bank dan
cerukan
Utang usaha
Utang lain-lain
Akrual
Antara 1 dan Antara 3 dan
2 tahun/
5 tahun/
Between
Between
1 and 2
3 and 5
years
years
Antara 1 dan Antara 3 dan
2 tahun/
5 tahun/
Between
Between
1 and 2
3 and 5
years
years
30 September 2016
Bank borrowings and
overdraft
Trade payables
Other payables
Accrued expense
Employee benefit
obligations
Lebih dari
5 tahun/
Over
5 years
100,000
1,603,265
396,351
329,735
-
-
-
60,257
-
-
-
2,489,608
-
-
-
31 December 2015
Bank borrowings and
overdraft
Trade payables
Other payables
Accrued expense
Employee benefit
obligations
Nilai tercatat aset keuangan seperti kas dan
setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain
serta liabilitas keuangan seperti pinjaman bank
dan cerukan, utang usaha dan utang lain-lain
mendekati nilai wajarnya karena bersifat
jangka pendek dan pengaruh diskonto tidak
signifikan.
The carrying amount of financial assets such
as cash and cash equivalents, trade
receivables and other receivables and
financial liabilities such as bank borrowings
and overdraft, trade payables and other
payables approximate their fair value
because they are short term in nature and
the impact of discounting is not significant.
Pada tanggal 30 September 2016, nilai
tercatat uang jaminan sebesar Rp 51.065 (31
Desember 2015: Rp 48.415) sedangkan nilai
wajarnya adalah sebesar Rp 46.882 (31
Desember 2015: Rp 45.868).
On 30 September 2016, the carrying value
of refundable deposits amounts to Rp 51,065
(31 December 2015: Rp 48,415) while their
fair value amounts to Rp 46,882 (31
December 2015: Rp 45,868).
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/59- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
(iv) Risiko likuiditas (lanjutan)
Nilai wajar dari uang jaminan untuk keperluan
penyajian
ditentukan
dengan
hirarki
pengukuran nilai wajar tingkat 3 (input yang
tidak dapat diobservasi) yang diestimasi
dengan mendiskontokan arus kas kontrak
masa depan pada tingkat bunga pasar saat
ini yang berkisar antara 5,00% - 7,25% per
tahun.
31. PERJANJIAN - PERJANJIAN YANG
SIGNIFIKAN
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(iv) Liquidity risk (continued)
The fair value of refundable deposits for
disclosure purposes is determined by using the
fair value measurement hierarchy level 3
(unobservable input) which was estimated by
discounting the future contractual cash flows at
the current market interest rate which is 5.00%
- 7.25% per annum.
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perseroan mempunyai beberapa perjanjian Kerja
Sama Operasi (“KSO”) Bangun, Kelola, Serah
(“BKS”) dengan beberapa pihak sehubungan
dengan properti
yang digunakan untuk
hipermarket.
The Company has several Joint Operation (“JO”)
Build, Operate, Transfer (“BOT”) agreements with
a number of third parties in relation to property
being used for hypermarket.
Perjanjian-perjanjian ini dapat dikategorikan
menurut metode pembayarannya, sebagai
berikut:
The agreements are categorised according to the
payment method, as follows:
1.
Pembayaran Sewa Tetap
Perseroan membayar sewa atas tanah yang
digunakan, dengan biaya sewa tetap yang
sudah disepakati di awal perjanjian,
selama masa periode perjanjian BKS.
1. Fixed Rental Payment
The Company pays rent for the leased land, at
fixed rental charge which is agreed at the
beginning for the term of the BOT agreement.
2.
Basis Bagi Pendapatan
Perseroan membayarkan kepada mitra KSO,
sejumlah persentase dari penjualan di toko
yang dibangun atas perjanjian BKS tersebut,
dimana persentase tersebut disepakati di
awal perjanjian, selama masa periode
perjanjian BKS.
2. Revenue Share Basis
The Company pays to the JO partner,
a percentage of the sales from the store
constructed under the BOT agreement, which
the percentage is agreed at the beginning for
the term of the BOT agreement.
Pada tanggal 1 Mei 2013, Perseroan
mengadakan perjanjian waralaba dengan Inter
IKEA System B.V. Berdasarkan perjanjian ini,
IKEA setuju untuk memberikan hak dan lisensi
untuk mengoperasikan toko IKEA di bawah
sistem eceran IKEA, untuk pengguna akhir dan
menawarkan produk makanan.
On 1 May 2013, the Company entered into
franchise agreement with Inter IKEA Systems
B.V. Under this agreement, IKEA agree to grant
Hero the exclusive right and license to operate an
IKEA store under the IKEA retail system, for the
retail sales of the products to end users and
offering of the food products.
Perseroan setuju untuk membayar ke IKEA,
setelah dikurangi pajak sebesar EUR 282.000
sebagai biaya jasa pendirian.
As the result, the Company agrees to pay to
IKEA, net off taxes a fee of EUR 282,000 as
consideration for the establishment services.
Perjanjian ini akan tetap berlaku hingga 31
Desember 2019 dan akan diperbaharui secara
otomatis untuk lima tahun berikutnya kecuali
diakhiri lebih awal oleh salah satu pihak dengan
pemberitahuan tertulis tidak kurang dari 12
bulan.
This agreement will continue in effect up to an
including 31 December 2019 and will be
automatically renewed for subsequent five years
extension unless being terminated by one of the
parties by written notice not less than 12 months.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/60- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS
30 September/
September
2016
32. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH
FLOWS
31 Desember/
December
2015
Aktivitas investasi non-kas
yang signifikan:
Significant non-cash investing
activities:
Perolehan aset tetap melalui
utang
Uang muka perolehan aset
tetap
238,192
258,273
81,324
93,409
33. REKLASIFIKASI AKUN
Acquisition of fixed assets through
incurrence of payables
Advance for acquisition of
property and equipment
33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Akun tertentu pada laporan keuangan tanggal 30
September 2015 telah direklasifikasi untuk
menyesuaikan dengan penyajian laporan
keuangan tanggal 30 September 2016. Rincian
akun signifikan yang direklasifikasi adalah
sebagai berikut:
Sebelum
reklasifikasi/
Before
reclassification
Certain account in the financial statements as at
30 September 2015 have been reclassified to
conform with the presentation of the financial
statements as at 30 September 2016. The detail
of the significant account being reclassified as
follows:
Reklasifikasi/
Reclassification
Setelah
reklasifikasi/
After
reclassification
Laporan laba rugi
komprehensif
untuk periode yang
berakhir pada
30 September 2015
Statement of
comprehensive
income for
the period ended
30 September 2015
Pendapatan bersih
Beban pokok pendapatan
11,347,237
(8,781,815)
220,431
(220,431)
11,126,806
(8,561,384)
Net revenue
Cost of revenue
Beban pajak final
Beban usaha
13,137
(2,730,958)
16,858
(16,858)
29,994
(2,747,815)
Final tax expense
Operating expenses
Catatan atas laporan
Keuangan untuk periode
yang berakhir pada
30 September 2015
Persediaan untuk dijual
Provisi penurunan nilai
persediaan
Notes to financial
statement
for
the period ended
30 September 2015
2,284,178
(163,961)
Reklasifikasi di atas tidak berdampak terhadap
laba bersih, jumlah aset dan jumlah liabilitas
yang dilaporkan sebelumnya.
5,862
2,290,040
(5,862)
(169,823)
Merchandise for sale
Provison for impairment
of inventory
The above reclassification did not have impact to
net profit, total assets and liabilities previously
reported.
PT HERO SUPERMARKET Tbk
Lampiran - 5/61- Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2016, 2015 DAN
31 DESEMBER 2015
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. STANDAR AKUNTANSI BARU
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016, 2015 AND
31 DECEMBER 2015
(In millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. NEW
PROSPECTIVE
STANDARDS
ACCOUNTING
Berikut ini adalah beberapa pengesahan
amandemen, penyesuaian atas ISAK dan PSAK
yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK-IAI) di tahun 2015 :
The following are amandments, improvements
and interpretations of IFAS and SFAS issued by
the Financial Accounting Standard Board (DSAKIAI) in 2015:
-
-
-
PSAK 1 (revisi 2015): Penyajian Laporan
Keuangan
PSAK 4 (revisi 2015): Laporan Keuangan
Tersendiri
PSAK 5 (revisi 2015): Segmen Operasi
PSAK 7 (revisi 2015): Pengungkapan Pihakpihak Berelasi
PSAK 13 (revisi 2015): Properti Investasi
-
PSAK 15 (revisi 2015): Investasi Pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 16 (revisi 2015): Aset Tetap
PSAK 19 (revisi 2015): Aset Tak Berwujud
PSAK 22 (revisi 2015): Kombinasi Bisnis
-
-
PSAK 24 (revisi 2015): Imbalan Kerja
PSAK 25 (revisi 2015): Kebijakan Akuntansi,
Perubahan
Estimasi
Akuntansi
dan
Kesalahan
PSAK 53 (revisi 2015): Pembayaran
Berbasis Saham
PSAK 65 (revisi 2015): Laporan Keuangan
Konsolidasian
PSAK 66 (revisi 2015): Pengaturan Bersama
PSAK 67 (revisi 2015): Pengungkapan
Kepentingan Dalam Entitas Lain
PSAK 68 (revisi 2015): Pengukuran Nilai
Wajar
ISAK 30 (revisi 2015): Pungutan
ISAK 31 (revisi 2015): Interpretasi atas
Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi
-
-
Pada saat penerbitan laporan keuangan,
Perseroan masih mempelajari dampak yang
mungkin timbul dari penerapan standar baru dan
revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan
keuangan.
-
-
SFAS 1 (revised 2015): Presentation of
Financial Statement
SFAS 4 (revised 2015): Separate Financial
Statement
SFAS 5 (revised 2015): Operating Segment
SFAS 7 (revised 2015): Related Party
Disclosures
SFAS 13 (revised 2015): Investment
Property
SFAS 15 (revised 2015): Investment in
Associates and Joint Ventures
SFAS 16 (revised 2015): Fixed Asset
SFAS 19 (revised 2015): Intangible Asset
SFAS 22 (revised 2015): Business
Combination
SFAS 24 (revised 2015): Employee Benefit
SFAS 25 (revised 2015): Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates
and Errors
SFAS 53 (revised 2015): Share Based
Payment
SFAS 65 (revised 2015): Consolidated
Financial Statement
SFAS 66 (revised 2015): Joint Arrangements
SFAS 67 (revised 2015): Disclosure of
Interests in Other Entities
SFAS 68 (revised 2015): Fair Value
Measurement
IFAS 30 (revised 2015): Collection
IFAS 31 (revised 2015): Interpretation of
Scope SFAS 13: Investment Property
As at the authorisation date of this financial
statements, the Company is still evaluating the
potential impact of these new and revised
standards to the financial statements.
Download