HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A’LA KOTA LANGSA THE RELATIONSHIP OF MOTHER’S KNOWLEDGE TOWARDS STIMULATION OF TALKING AND LANGUAGE TO TODDLER IN PAUD NURUL A'LA LANGSA CITY Magfirah* * Prodi D-III Kebidanan Langsa Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh Email: [email protected] Abstrak: Pengetahuan sangat berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam memberikan stimulasi bicara dan bahasa kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian stimulasi bicara dan bahasa pada balita di Paud Nurul A’la Kota Langsa. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. dilakukan di Paud Nurul A’la Bulan Juni-Juli 2016. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner dengan menggunakan pedoman stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar, sesuai dengan usia balita. Selanjutnya dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square test. Hasil Penelitian menunjukkan Uji chi-square test hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian stimulasi bicara dan bahasa pada balita di PAUD Nurul A’la Kota Langsa 2016 dengan nilai P = 0,004 (P < 0,05). Kesimpulannya adalah ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian stimulasi bicara dan bahasa pada balita di PAUD Nurul A’la Kota Langsa 2016. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan bimbingan dan informasi tentang manfaat stimulasi bicara dan bahasa pada balita. Kata Kunci: Stimulasi bahasa dan bicara, Pengetahuan Abstrat: Knowledge is very influential on the mother's behavior in providing speech and language stimulation to children. The Objective are to know the relationship of mother's knowledge by giving stimulation of speech and language to toddler at Paud Nurul A'la, Langsa city This research used analytic survey method with cross sectional approach. The research was conducted at Paud NurulA'la from June to July 2016. In taking the sample, the researcher used purposive random sampling technique. Data collection was used by distributing questionnaire by using stimulation guidance, early detection and early child growth intervention at primary health service level, based on the age of children under five. Furthermore, it is used the statistical test by using chi-square test. The Results: Chi-square test of maternal knowledge relationship with speech and language stimulation to toddler In PAUD Nurul A'la Langsa 2016 with P = 0,004 (P <0,05). The conclusion There is a relationship of mother's knowledge with giving stimulation of speech and language to toddler In PAUD Nurul A'la, Langsa City in 2016, as Suggestion it is desirable for health workers to provide guidance and information about the benefits of speech and language stimulation to toddler. Keywords: Stimulation of language and speech, Knowledge 319 Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Stimulasi Bicara dan Bahasa … 320 meningkatkan PENDAHULUAN Stimulasi pengetahuan, adalah kegiatan keterampilan dan kesadaran ibu serta merangsang kemampuan dasar anak anggota keluarga lain dalam membina umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan tumbuh kembang balita.2 berkembang secara optimal. Setiap anak Pengetahuan ibu dalam perlu mendapat stimulusi rutin sedini memberikan stimulasi pada anak sangat mungkin dan terus menerus pada setiap penting. Banyak ibu yang masih belum kesempatan. tumbuh mempunyai pengetahuan yang benar kembang anak dilakukan oleh ibu dan tentang stimulasi perkembangan pada ayah anak, yang Stimulasi merupakan orang tua ketidaktahuan tentang terdekat dengan anak, pengganti ibu perkembangan yang dimaksud stimulasi atau pengasuh anak, anggota keluarga perkembangan lain kelompok masyarakat dilingkungan pemberian stimulasi (Rosita, 2013). rumah Dalam lima tahun terakhir ini, kasus tangga dalam masing-masing kehidupan Kurangnya dan sehari-hari. stimulasi keterlambatan maupun bahasa tujuan pada anak dapat meningkat secara signifikan, angka menyebabkan penyimpangan tumbuh kejadian di Amerika serikat berkisar 12- kembang anak bahkan gangguan yang 16%, Thailand 24%, dan Argentina menetap.1 22%, di Indonesia antara 13%-18% Upaya pemerintah dalam mengatasi (Hidayat, 2010, dalam dkk 2013). masalah ini yaitu melalui program Bina Penyebab utamanya adalah stimulasi Keluarga Dan Balita (BKB). Program berupa komunikasi aktif dari orang tua Bina Keluarga Balita adalah program kepada anak kurang aktif.3 pembinaan kesehatan usia dini pada Pengetahuan atau kognitif keluarga dan balita. Keluarga yang merupakan domain yang sangat penting mempunyai anak berusia dibawah lima untuk terbentuknya tindakan seseorang, tahun diberi pengetahuan mengenai karena dari pengalaman dan penelitian tumbuh kembang anak, cara mendeteksi ternyata sikap dan bagaimana caranya agar tumbuh didasari pengetahuan kembang langgeng daripada yang tidak didasari anak normal. Sehingga program Bina Keluarga Dan Balita oleh (BKB) seseorang ini ditujukan untuk dan pengetahuan. dipengaruhi perilaku akan yang lebih Pengetahuan oleh faktor 321 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 319-325 internal dan faktor eksternal yaitu belakang diantaranya tingkat kecerdasan, tingkat masalahnya emosional, Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan pendidikan, lingkungan, tersebut, maka adalah rumusan “Apakah sosial budaya, atau tingkat ekonomi Pemberian masing-masing. Pengetahuan tersebut Bahasa Pada Balita Di Paud Nurul A’la dapat diambil, dipahami, diaplikasi, 2016”? Tujuan penelitian ini adalah dianalisis, disintesis, dan kemudian Untuk mengetahui adakah hubungan dapat dievaluasikan dengan cara dan pengetahuan ibu dengan Pemberian masing masing.4 Stimulasi Bicara Dan Bahasa Pada Berdasarkan Study pendahuluan Stimulasi Bicara Ada Dan Balita Di Paud Nurul A’la 2016. yang peneliti lakukan di Paud Nurul A’la Kota Langsa pada tanggal 7 April METODE PENELITIAN 2016 jumlah balita di Paud tersebut Penelitian ini menggunakan metode adalah 49 orang balita. Dari hasil penelitian wawancara dengan orang tua balita pendekatan diperoleh bahwa 9 anak yang berumur variable sebab akibat yang terjadi pada 2-5 objek penelitian diukur atau dikumpul tahun yang tidak diberikan survey cross dengan sectional simultan.4 yaitu stimulasi mulai dari kesulitan berbicara, kan berinteraksi dengan orang lain seperti direncanakan pada bulan Juni - Juli menunjukkan emosi secara berlebihan 2016 di Paud Nurul A’la Kota Langsa. dan tidak mendapatkan stimulasi sesuai Populasi dalam penelitian ini adalah dengan usianya dan banyak ibu yang seluruh ibu yang mempunyai balita di tidak mengetahui tentang stimulasi pada Paud anak. Paud Nurul A’la memiliki murid berjumlah 49 orang pada tahun 2016. yang berasal dari berbagai kalangan, Sampel dalam penelitian ini adalah 30 mulai dari kalangan menengah kebawah orang ibu yang mempunyai balita di hingga kalangan menengah keatas, Paud Nurul A’la Kota Langsa dengan sehingga dapat dengan jelas dilihat kriteria balita berusia 2-5 tahun dan ibu adanya perbedaan dari cara orangtua berdomisili mendidik mengembangkan Pengumpulan data dalam penelitian ini kemampuan anaknya untuk berbicara menggunakan data primer yaitu data dan yang serta berbahasa. Berdasarkan latar secara analitik Nurul A’la di langsung Kota Kota diperoleh Penelitian Langsa Langsa. dengan Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Stimulasi Bicara dan Bahasa …322 menyebarkan kuesioner yang berisi 5 dari responden, baik variabel dependen pertanyaan tentang stimulasi dan 10 maupun pertanyaan meliputi pengetahuan. tentang pengetahuan. variabel independen yang Instrumen Penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang Pemberian Stimulasi yang dilakukan oleh ibu kepada balita. berisi 15 pertanyaan yang terdiri dari : 10 pertanyaan tentang pengetahuan dan 5 pertayaan tentang stimulasi bicara dan bahasa sesuai dengan usia balita. Untuk Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pemberian Stimulasi Pada Balita di Paud Nurul A’la Kota Langsa Tahun 2016 mengukur pengetahuan digunakan alat No test dalam bentuk kuesioner dengan 1 2 alternative jumlah multiple pertanyaan choice dengan sebanyak Pemberian Stimulasi Tidak Ya Total 10 f % 13 17 30 43.4 56.6 100 pertanyaan, bila jawaban benar diberi Tabel 1 Menunjukkan bahwa dari skor 1 (satu) bila jawaban salah diberi 30 responden, mayoritas ibu melakukan skor 0. Analisa data menggunakan pemberian stimulasi yaitu sebanyak 17 analisa data univariat dan bivariate. (56.6%). Analisa bivariat dalam penelitian ini menggunakan teknik uji Chi-Square, Confident Interval (CI) 95% (P<0,05). Uji stastistik dalam penelitian ini diolah dengan komputer menggunakan Pengetahuan ibu tentang stimulasi pada balita. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu di Paud Nurul A’la Kota Langsa Tahun 2016 aplikasi pengolah data. No HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian yang 1 2 Pengetahuan Kurang Baik Total telah dilakukan dari tanggal 24 Juni s/d 8 Juli di Paud Nurul A’la, maka diperoleh hasil analisa univariat penyajian hasil penelitian memberikan gambaran mengenai distribusi frekuensi f % 9 21 30.0 70.0 100 30 Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 30 responden. Mayoritas ibu memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 21 (70.0%). 323 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 319-325 Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Stimulasi Pada Balita Tabel 3. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Stimulasi Pada Balita Di Paud Nurul A’la Kota Langsa Tahun 2016 Pengetahuan Kurang Baik Stimulasi Tidak f 8 5 Total Ya % 88,9 23.8 X² P f 1 16 % 11,1 72,6 f 9 21 % 100 100 25,600 0.002 Tabel 3 menunjukkan bahwa dari value = 0,002 (P < 0,05), hal ini 30 ibu yang berpengetahuan kurang menunjukkan bahwa hipotesa yang mayoritas tidak memberikan stimulasi menyatakan ada hubungan pengetahuan pada anaknya yaitu sebanyak 8 (88,9%) ibu pemberian stimulasi terbukti (Ha dan ibu yang berpengetahuan baik diterima) mayoritas pengetahuan ibu kepada anaknya yaitu sebanyak 16 kemungkinan ibu (72,6%). Hasil uji statistik dengan pemberian stimulasi bicara dan bahasa memberikan menggunakan Chi-square stimulasi semakin semakin tidak rendah besar melakukan di pada anaknya. Penelitian ini sesuai dapatkan nilai P value = 0,002 (P < dengan hasil penelitian Hidayat (2013) 0,05), hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan Hubungan Perilaku hipotesa Pemberian yang test artinya menyatakan ada Stimulasi Perkembangan hubungan pengetahuan ibu pemberian Dengan Perkembangan Bayi Usia 0-12 stimulasi terbukti (Ha diterima) artinya Bulan Di Desa Belotan Wilayah Kerja semakin Puskesmas Bendo Kecamatan Bendo rendah pengetahuan ibu semakin besar kemungkinan ibu untuk Kabupaten Magetan.5 tidak melakukan pemberian stimulasi. Pengetahuan sangat berpengaruh terhadap sesuatu yang dikerjakan ibu, hal PEMBAHASAN Hubungan Pengetahuan ini sangat diperlukan untuk Ibu mencapai status kesehatan ibu yang Dengan Pemberian Stimulasi di Paud optimal, membantu, memantau dan Nurul A’la Kota Langsa Tahun 2016. mempertahankan kesehatan balitanya. Hasil uji statistik dengan menggunakan Menurut Chi-square test di dapatkan nilai P seseorang dipengaruhi oleh pendidikan, Mubarak pengetahuan Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Stimulasi Bicara dan Bahasa …324 pekerjaan, umur, minat, pengalaman, Balita Di Paud Nurul A’la Kota Langsa kebudayaan Tahun 2016, maka peneliti menarik informasi. lingkungan, kesimpulan Peneliti hubungan dan 6 yaitu Ada hubungan berasumsi tentang pengetahuan ibu dengan pemberian pengetahuan dengan stimulasi pada balita dengan nilai P = pemberian stimulasi bicara dan bahasa 0,002 (P < 0,05). pada balita sangat berpengaruh pada pengetahuan ibu, karena pada saat peneliti melakukan penelitian, peneliti menjumpai responden yang merupakan orang tua dari peserta didik Paud Nurul A’la yang menyatakan kurang tahu dan kurang paham tentang cara memberikan stimulasi pada anaknya. Bahkan mereka menyatakan bahwa stimulasi pada anak tidak terlalu menjadi prioritas utama. Namun masih ditemukan ibu dengan pengetahuan baik yang tidak melakukan stimulasi dini pada anaknya, kemungkinan dikarenakan ibu belum memahami betul manfaat stimulasi dan masih lebih mementingkan kesibukanya sendiri. SARAN Diharapkan kesehatan baik kepada Dinas petugas Kesehatan, Puskesmas dan Bidan, untuk berperan aktif dalam memberikan motivasi dan informasi serta motivasi kepada ibu supaya kiranya dapat melakukan pemberian stimulasi bahasa dan bicara yang benar kepada balita atau anakanaknya. Diharapkan kepada Ibu Pengajar di PAUD Nurul A’la Kota Langsa agar mengadakan pertemuan orangtua murid untuk informasi memberikan mengenai pemberian stimulasi bicara dan bahasa melalui media seperti poster, leflet, flipchart dll, sehingga dapat menambah wawasan ibu KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Paud Nurul A’la Kota Langsa Tahun 2016 pada tanggal 24 Juni sd 8 Juli yang telah peneliti lakukan terhadap responden, Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Stimulasi Bicara Dan Bahasa Pada tentang stimulasi pada anaknya. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam dan dikembangkan dengan menggunakan variabel-variabel yang lain seperti misalnya pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman, lingkungan dan informasi sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik 325 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 319-325 terhadap faktor-faktor yang 5. Hidayat dkk.Hubungan Perilaku berhubungan dengan stimulasi bicara Pemberian Stimulasi Perkembangan dan bahasa. Dengan Perkembangan Bayi Usia 012 Bulan Di Desa Belotan Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kecamatan UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penelitian ini. Bendo Kabupaten Magetan. 2013 6. Mubarak, i. Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh, Kesehatan. Ketua Jurusan Kebidanan, pengelola Yogyakarta.2007 Paud Nurul A’La Langsa, dan seluruh responden. Dkk. Promosi Graha Ilmu: 7. Azwar, S. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Offset. Yogyakarta. 2009 DAFTAR PUSTAKA 1. Kemenkes RI, Pedoman Pelaksana Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Ditingkat Kembang Pelayanan Anak Kesehatan Dasar. Jakarta.2011. 2. BKKBN. Buku Pegangan Kader Bina Keluarga Balita: Bandung. 2011. 3. Desmita, dkk. Hubungan Perilaku Pemberian Stimulasi Perkembangan Dengan Perkembangan Bayi Usia 012 Bulan Di Desa Belotan Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan.2013. 4. Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta: Jakarta.2010. Pelajar