Peran BPKP dalam Mendukung Pembangunan

advertisement
PAPARAN KEPALA PERWAKILAN BPKP
PROVINSI SUMATERA UTARA
PERAN BPKP DALAM MENDUKUNG
KESINAMBUNGAN PEMBANGUNAN MELALUI
PENINGKATAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
FUNGSI BPKP BERDASARKAN PERPRES
NO.192 TAHUN 2014
FUNGSI BPKP TERKAIT DENGAN PENINGKATAN
DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT
EKONOMI ASEAN

Perumusan kebijakan nasional pengawasan intern
terhadap akuntabilitas keuangan negara/daerah dan
pembangunan nasional meliputi kegiatan yang bersifat
sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara
berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku
Bendahara Umum Negara, dan kegiatan lain
berdasarkan
penugasan
dari
Presiden.
Lanjutan

Pelaksanaan audit, reviu, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan
dan pertanggungjawaban akuntabilitas penerimaan
negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran keuangan
negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau
kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya
dibiayai oleh anggaran negara/daerah dan atau subsidi
termasuk badan usaha dan badan lainnya yang
didalamnya terdapat kepentingan keuangan atau
kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan
keuangan
negara/daerah.
Lanjutan


Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko,
pengendalian intern, dan tata kelola terhadap
instansi/badan
usaha/badan
lainnya
dan
program/kebijakan pemerintah yang strategis,
Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan
program dan/atau kegiatan yang dapat menghambat
kelancaran pembangunan, audit atas penyesuaian harga,
audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus
penyimpangan yang berindikasi kerugian keuangan
negara/daerah,
audit
perhitungan
kerugian
negara/daerah, pemberian keterangan ahli dan upaya
pencegahan
korupsi.
TANTANGAN YANG DIHADAPI DALAM PEMBERLAKUAN
PASAR BEBAS ASEAN PADA AKHIR 2015
Pembentukan pasar tunggal atau diistilahkan
MEA ini nantinya memungkinkan satu negara
menjual barang dan jasa dengan mudah ke
negara-negara lain di seluruh Asia tenggara
sehingga kompetisi semakin ketat, sehingga
menimbulkan persaingan di bursa tenaga kerja
dan kemampuan barang produksi dalam negeri
berkompetisi dengan barang produksi ASEAN.
PERAN BPKP SECARA INTERNAL
 BPKP selaku APIP menghadapi kendala
sehubungan dengan MEA akan membuka
peluang tenaga kerja asing untuk mengisi
jabatan serta profesi di Indonesia, akan
melakukan langkah-langkah persiapan berupa :
 Meningkatkan kemampuan bahasa inggris
yang kurang dan mempersiapkan mental
auditor untuk dapat bersaing dengan auditor
luar negeri melalui pelatihan dan pendidikan
profesi.
PERAN BPKP SECARA EKSTERNAL
 Melakukan
pengawasan
terhadap
perencanaan yang dilakukan instansi
terkait dengan persiapan menyongsong
pemberlakuan MEA dengan kegiatan
antara lain:
1. Meningkatkan mutu tenaga kerja yang
masih rendah dimana hingga Februari
2014 jumlah pekerja berpendidikan SMP
atau dibawahnya masih tercatat 76,4 Juta
orang atau 64 % dari 118 juta pekerja di
Indonesia (sumber kompas cetak).
PERAN BPKP SECARA EKSTERNAL
2.Meningkatkan
ketersediaan
dan
kualitas
infrastruktur
sehingga
mempengaruhi kelancaran arus barang
dan Jasa.
3.Mencari solusi keterbatasan pasokan
energi.
4.Meningkatkan ketahanan Indonesia
menghadapi
serbuan
impor.
Lanjutan
 Pemberian konsultansi terkait dengan
manajemen risiko, sehingga risiko yang
muncul dapat dikelola sehingga tidak
menghambat pencapaian tujuan.
Risiko yang muncul dalam pemberlakuan
MEA menurut Arya Baskoro yaitu :
1. Competition Risk.
2. Eksploitation Risk.
3. Risk Professional (Risiko
Ketenagakerjaan )
Lanjutan
 Melakukan
pengawasan
terhadap
program/kegiatan pemerintah yang terkait
peningkatan daya saing dalam menghadapi
masyarakat ekonomi asean melalui audit,
reviu,
pemantauan,
dan
kegiatan
pengawasan lainnya terhadap perencanaan,
pelaksanaan dan pertanggungjawaban
akuntabilitas
TERIMA KASIH
Download