BAB III - Anton Bawono

advertisement
BAB III
PENDAPATAN DAN
PENGELUARAN
A. PENDAPATAN NASIONAL
1. PENGERTIAN PENDAPATAN
NASIONAL

Adalah jumlah nilai seluruh barang dan
jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu
perekonomian dalam periode tertentu
(biasanya 1 th).
Penilaian PN  Perbedaannya:
a. PN atas dasar harga pasar :
Apabila seluruh produk yang dihasilkan suatu negara
sudah dinilai dgn harga pasar atau harga yg disepakati
oleh konsumen.
Rumus : Nilai f. Prod. + TR + PPN – Subsidi + Penyusutan
PN atas Dasar Biaya f. Produksi :
Apabila seluruh produk yang dihasilkan suatu
perekonomian hanya dinilai berdasar nilai f. produksi yang
digunakan untuk memproduksi barang tersebut.
Rumus : Nilai f. Prod – TR – PPN + Subsidi + Penyusutan
 semata-mata dipengaruhi nilai dan f. produksi.
Penilaian PN  Perbedaannya:
b. PN Dihitung atas Dasar Harga yg Berlaku :
Apabila seluruh produk yang dihasilkan dinilai
atas dasar harga pasar yang berlaku pada saat
barang diproduksi.  PN Nominal
Pendapt. Nas. Dihitung atas Harga Konstan :
Apabila seluruh produk yang dihasilkan dinilai
berdasar harga pasar yang berlaku pada tahun
dasar.  PN Riil
2. METODE PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
a. Production or value added approach yaitu :
 Dgn mengumpulkan data tentang hasil akhir barang/
jasa utk periode waktu tertentu dikalikan masingmasing harganya.
 Dengan mengumpulkan data tentang nilai tambah
suatu barang dari bahan mentah sampai dengan
barang akhir.
b. income approach
biaya f. Produksi.
 PN atas
c. expenditure approach  PN atas
dasar harga pasar.
3. FAKTOR2 YG MEMBEDAKAN HASIL
PERHIT. PENDT. NAS.
Sebagai konsep akuntansi sosial PN itu berbeda dengan
GNP. Perbedaan itu terjadi karena dua hal. Alasannya :
a. Pengertian nilai pasar produksi akhir.
Nilai pasar produksi akhir menunjuk pada pengertian Bruto
karena tidak seluruh produksi yang dihasilkan pada periode
tertentu merupakan penambahan pada produksi yang telah
ada, terutama untuk barang-barang investasi.
b. Dari Pengertian Nilai Pasar
Apa yang dibeli melalui pasar tidak sama dengan produksi
yang dikeluarkan produsen.
 misal produsen mensponsori sesuatu  membebani P.
4. GDP, GNP, GDP Nominal, GDP Riil, GDP
Potensial,
GDP
Actual,
GDPPPP,
GDPGreen, NEW (New Economic Welfare)
GDP = Kewilayahan  tanpa
memandang kewarganegaraan
 GNP = Kewarganegaraan  tanpa
memandang kewilayahan
 GDP Nominal  Current Prices
 GDP Riil
 Constant Prices

Lanjutan GDP



GDP Nominal
X 100%

GDP Riil
GDP Deflator
GDP Potensial  Pada saat full Employment  F.
Prod. Bekerja semua
GDP PPP (Processing power Parity)  Paritas
daya beli konsumen  Setiap barang yg dihasilkan
oleh produsen manapun dihargai dgn tingkat harga
internasional yg sama
Lanjutan GDP

GDP Green
 GDP yg sudah memasukkan unsur kerusakan
lingk. hidup
 Muncul di Konferensi Brucel ”Taking nature into
account”
 Output tsb – kerusakan lingk. hidup (externality)

NEW (Net Economy Welfare)  Samuelson
 Brown GDP – Biaya kerusakan lingk – Nilai Leisure
Time + Underground Economic Activity Value
5. MANFAAT PERHITUNGAN PN
1.
2.
3.
4.
5.
Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu
negara, apakah agraris, industri, dan lain-lain.
Untuk mengetahui perkembangan perekonomian
dari tahun ke tahun, apakah mengalami kemajuan
tetap, atau mundur.
Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat
setelah dibandingkan dengan jumlah penduduk.
Untuk membandingkan perekonomian antar
negara.
Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk
mengambil kebijakan yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomi nasional.
6. KONSEP-KONSEP PN
a. GDP (Gross Domestic Product)
Yaitu seluruh jmh produk yg dihasilkan oleh masy.
suatu negara, termasuk produk yg dihasilkan oleh
masy. asing yg berada dlm negeri tsb, dlm waktu 1
tahun
b. GNP (Gross National Product)
Yaitu jmh seluruh produk yg dihasilkan oleh masy.
suatu negara termasuk produk masy. yg berada di
LN, ttp tanpa menghitung produk yg dihasilkan oleh
masy. asing di DN, dlm waktu 1 tahun
KONSEP-KONSEP PN Lanjutan
c. NNP (Net National Product)
Yaitu = GNP – Penyusutan Modal
d. NP (National Product)
Yaitu = NNP – Pjk tdk Langsung –
Transfer Perush. + Subsidi
KONSEP-KONSEP PN Lanjutan
e. PI (Personal Income)  Pendpt yg scr formal
diterima masy.
PI = NP – Hak yg tdk diterima + Bukan hak tetapi
diterima
PI = NP – Laba tdk dibagi – Pjk perseroan –
asuransi + Subsidi + Pensiun + Bunga +
Penerimaan Transfer
f. DI (Disposible Income)
Yaitu pendpt yg benar2 diterima oleh masy. & siap
utk di belanj.
DI = PI – Pajak2 Pribadi
7. Kelemahan dan Kelebihan
Pendapatan Nasional

Kelemahan :
1. Belum memperhatikan kerusakan lingkungan
2. Double Accounting
3. Tdk memperhitungkan Leisure Time
4. Tdk menghitung underground economic
5. Tdk mencerminkan Welfare
6. Tdk memperhitungkan struktur ekonomi
a. Negara Termiskin = $ 80/ Kap/ Th  Mozambique
b. Negara Terkaya = $ 29,880/ Kap/ Th  Sweth Serland
Kelebihan
 Indikator
tsb dpt memberikan gambaran
tentang laju pertumbuhan ekonomi
 Perubahan corak perbedaan tingkat
kesejahteraan (sektoral)
 Hasil Analisis tidak terlalu jauh dr
kenyataan
8. SOAL LATIHAN
Diketahui :
 Asuransi tenaga kerja Rp 33,-, Impor barang & jasa Rp.
79,2, Pajak perseorangan Rp. 75,9, Penyusutan Rp.
135,3, Pajak tak langsung Rp. 138,6, Pembayaran
transfer Rp. 89,1, Bunga Rp. 52,8, Pajak Pribadi Rp.
151,8, Ekspor barang & jasa Rp. 75,9, Laba perseroan
Rp. 155,1, Pendapatan perush bukan perseroan Rp.
151,8, Pembelian barang & jasa oleh pemerintah Rp.
320,1, Investasi Netto Rp. 105,6, Laba tdk dibagi Rp.
36,3, Deviden Rp. 42,9, Pengeluaran utk konsumsi Rp.
1.036,02
 Ditanyakan :
Berapa GNP, NNP, NP, PI, dan DI juga S
B. FUNGSI KONSUMSI
1. Deskrepsi :
Fungsi konsumsi : suatu fungsi yg menunjukkan
hubungan antara variabel pendpt nas (Y) dgn variabel
pengeluaran consumsi (C).
2. Fungsi konsumsi diperkenalkan oleh John Maynard
Keynes :
C = Co + bY, dimana :
C = Pengeluaran konsumsi jangka pendek
Co = Pengeluaran konsumsi otonom
b = Marginal Propensity to Consume = MPC
Y = Pendapatan Nasional
C/Y = Average Propensity to Consume = APC
3. Karakteristik fungsi konsumsi Keynes :







Pengeluaran konsumsi (C) dipengaruhi secara positif
atau searah oleh besarnya pendapatan (Y)
Merup fungsi konsumsi jangka pendek
C terdiri atas Autonomous Consumtion (Co) dan Induced
Consumption (by)
Co adalah : - Pengeluaran kons pd pendapatan = 0
- kons yg tdk dipengaruhi oleh pendptn
MPC adalah : - Kecenderungan marginal utk ber C
- Mengukur  C setiap ada  Y
- 0 < b < 1, artinya :
*) b>0  Y  C
*) b<1  C < Y
Y = Pendapatan nasional yg siap dibelanjakan
Cara menentukan fungsi konsumsi :
 jika diketahui pers 2 titik, mk 2 titik tsb dpt
dibuat menjadi pers fungsi atau garis dgn
rumus : C  C1  Y  Y1
C2  C1
Y2  Y1
 Mencari MPC, dgn Rumus :
kemudian mencari Co
C2  C1
Y2  Y1
,
C. FUNGSI TABUNGAN
1. Tabungan (S) :
fungsi dari Y  S = f(Y)  Besar kecilnya
S dipengaruhi Y
Sisa Pendptn setelah dikurangi konsumsi
 S = Y– C, artinya :
 Besarnya S baru diketahui setelah
besaarnya C diketahui
 F. tabungan baru diketahui setelah F.
konsumsi diketahui
2. Cara menentukan fungsi Saving :
a.
Jika diketahui pers 2 titik, mk 2 titik tsb dpt dibuat menjadi
pers fungsi atau garis dgn rumus :
S  S1
Y  Y1

S2  S1 Y2  Y1
S2  S1
b. Mencari MPS, dgn Rumus :
, kemudian mencari So
Y2  Y1
c. Fungsi Tabungan Jika diketahui fungsi konsumsi
S = So + bY  S = -Co + (1 – b)Y
Dimana : S
= Pengeluaran tabungan
So
= Tabungan Otonom
bY
= Induced saving = tabngn yg
dipengaruhi Y
b
= δS  ΔS  MPS = koefisien f tabungan
δY
ΔY
D. FUNGSI INVESTASI



Investasi adalah : Pengeluaran sektor bisnis
Semakin  i  semakin  I atau ada hub negatif antara I
&i
Hubungan negatif antara I dan i dpt di gb kedalam 2
kurva :
a. MEC : Marginal Efficiency of Capital
Dimana pertimbangan investor hanya perbandingan
antara besarnya r dan i, jika r > i Investasi “go”,
tetapi sebaliknya,
b. MEI : Marginal Efficiency of Investment
Dimana pertimb. investor tdk hanya perbandingan atr
r & i, ttp jg dipengaruhi oleh faktor2 yg mempengaruhi
bargaining power investor dlm usaha memperoleh
brng investasi
E. SEKTOR PEMERINTAH
1. Fungsi pengeluaran pemerintah G = Go
Go = Autonomous atau Exogeneous,
artinya besar/ kecilnya G tdk dipengaruhi oleh
variabel apapun dlm pereko melainkan
ditentukan sepenuhnya oleh pemerintah.
2. G adh pengeluaran pemerint yg digunakan utk
pembelian brng & jasa oleh pemerint, baik
pengeluaran rutin maupun pembangunan
F. PENENTUAN PENDAPATAN NASIONAL
1. PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA


Pereko Tertutup  tdk mengenal hubungan ekon dgn
negara lain
Sederhana  utk menunjukkan tdk adanya trans ekon
dgn pemerintah
Tertutup Sederhana




Rumah Tangga
Consumsi
Perusahaan
Investasi
Pendapatan Nasional (Y) = Consumsi (C) + Investasi (I)
Y=C+I
Y=C+S
S=I
Contoh soal
Diketahui Pendapatan 100 Konsumsi 80 dan
ketika pendapatan 110 besarnya
konsumsi 85, sedangkan Investasi 15.
Ditanyakan :
MPC, Fungsi Konsumsi, Yeq, Ybe, Ceq,
Seq, APC & APS pada saat Yeq dan
Gambarkan
Angka Pengganda (K):
Eq  S = I, apabila I berubah  S  I,
Pereko disequilibrium
 Proses perub Eq yg baru yg disebabkan
oleh perub I tsb disebut Multiplier atau
angka pengganda
 Angka pengganda : Suatu angka/ bilangan
yg dpt menggandakan besarnya PN yg
disebabkan oleh perub I tsb
 K = 1/1-b

Pengertian






 barang & Jasa  tergantung  Kapasitas produksi
nasional
 Kapasitas Prod nas.  tergantung  komposisi,
kwalitas, & kwantitas faktor produksi
Kapasitas Prod Nasional :
Kemampuan dr pereko dlm menghasilkan brg & jasa pd
tiap periode
Full Employment :
Pereko sudah menggunakan seluruh kapasitas produksi
nasional
Under Employment :
Tidak seluruh kapasitas prod sudah digunakan
Over Employment :
Jk sudah menggunakan seluruh kapasitas prod tapi
masih ada permintaan brg & jasa
GAP
Yeq = Besarnya pengeluaran masy.  Permintaan
Yfe = Apabila sudah seluruh kapasitas produksi digunakan
Apabila :
Yfe > Yeq
 Deflationary Gap (harga )
Yfe < Yeq
 Inflationary Gap (harga )
Yfe = Yeq
 tdk ada GAP


Besarnya GAP :
1/K * Y
dimana K = 1/(1 – b)

Sehingga GAP = (1 – b)* Y
2. PEREKONOMIAN TERTUTUP dgn
KEBIJ. FISKAL
 Tertutup : tdk ada hubungan ekonomi dgn negara lain
 Kebij. Fiskal : Kebij. Pemerintah
 Ada 3 pelaku : RT, Perush, dan Pemerintah
 Pengaruh pemerint. dlm perekon. 3 sektor yaitu : G, Tx
& Tr
Shg variable permintaan agregat : C, I, G, Tx, dan Tr
Kesimpulan : Y = C + I + G  Yd = Y – Tx + Tr

Dirumuskan :
I, G, dan Tr diperlakukan sbg variable eksogen
Tx diperlakukan dgn 2 Cara :


Pajak tetap (Lump – Sum Tax)  Tx = Txo
Pajak Proporsional (Proporsional Tax)  Tx = ty
Contoh Soal :
1. Pajak Lump – Sum
Diketahui : C = 50 + 0,6Yd
I = 20
G = 30
Tx = 15
Tr = 5
2. Pajak Proporsional
Diketahui : C = 30 + 0,75Yd
Tx = -5 + 0,3Y
I = 20
Tr = 5
G = 15
Ditanya :
a. Hitunglah Yeq
b. Jk kapasitas prod nas besarnya 200 GAP apa yg terjadi & berapa
besarnya GAP
c. Apa yg bisa dilakukan pemerintah untuk menghilang-kan GAP
d. Jk Investasi di naikkan sebesar 10% berapa besar Yeq yg baru
3. PEREKONOMIAN TERBUKA
Pendapatan Nasional Eq
 Y = C + I + G + (X – M)
 X = Exspor  Variabel Exsogen
 X = Xo
 M = Impor  Variabel Exsogen
 M = Mo
 Variabel Endogen  f(Y)
 M = Mo + mY

Download