Antikoagulan pada hemodialisis : peranan Low Molecular Weight Heparin (LMWH) AFIATIN Pernefri Korwil Jawa Barat RS Hasan Sadikin-FK Unpad Bandung CURICULUM VITAE • • • • • • • Afiatin dr. SpPD KGH Anggota PAPDI, PERNEFRI, INASH, ISN, ISPD and ISHD Ketua Indonesian Renal Registry Staf Divisi Ginjal Hipertensi Dept IP Dalam FK Unpad-RSHS Ka Instalasi HD RS Hasan Sadikin Penanggung Jawab Unit HD : Klinik Perisai Husada dan RS. Santosa Bandung • Supervisor Penjamin Mutu Unit HD : beberapa RS di Jawa Barat Aktivasi koagulasi pada sirkuit ekstrakorporeal • Hemodialisis akan menyebabkan turbulensi aliran darah dan meningkatkan “shear” (salah satu jalur trombosit menginduksi hemostasis dan trombosis ) • Kontak darah dengan permukaan alat pada sirkuit menginduksi aktivasi plasma (terutama jalur intrinsik ) • Pada semua prosedur pembersihan darah dengan sirkuit ekstrakorporeal akan mengaktivasi juga jalur ekstrinsik . • Semua komponen alat pada sirkuit ekstrakorporeal seperti jarum, kateter, pipa, bubble traps semua bersifat trombogenik yang akan mengakibatkan pembekuan darah . Fischer KG. Hemodialysis International.2007;11:178-89 SIRKULASI EKSTRAKORPOREAL BERJALAN BAIK KOAGULASI ANTIKOAGULASI: PEMBERIAN ANTIKOAGULAN Heparin : Antithrombin III dependent INDONESIAN RENAL REGISTRY LMWH 2% PROPORSI METODE PEMAKAIAN ANTIKOAGULAN PADA TINDAKAN HD TAHUN 2016 Tanpa Heparin 6% Intermiten 10% Kontinua 82% ANTIKOAGULAN PILIH YANG MANA? Perbedaan struktur UFH and LMWH Berat molekul Molekul Ko-faktor Menghambat faktor : Main repeating unit of heparin Heparin LMWH 16.000 – 20.000 Da 4.000 – 5.000 Utuh Depolimerisasi heparin Antitrombin III (antitrombin) Trombin (IIa), Xa, IXa, XIa, dan XIIa Xa, dan IIa Minimum binding heparin structure to anti-thrombin : pentasaccharide Since minimum molecular weight to inhibit activity of FIIa is ± 5.000 Da Activity of LMWH is very low in inhibiting FIIa Gray E, et al.Thromb Haemost.2008;99:807-18 Hirsh J, et al.Chest.2004;126:188S-203S | 10 PANDUAN PEMBERIAN ANTIKOAGULAN PANDUAN PERNEFRI 2013 4.1.Prinsip pemakaian antikoagulan dalam hemodialisis 4.1.1.Tindakan hemodialisis memerlukan antikoagulan untuk mencegah bekuan darah di sirkuit ekstrakorporeal yang dapat diakibatkan oleh berbagai faktor (lihat tabel 4.1.). Tabel 4.1. Faktor risiko terjadinya bekuan darah di sirkuit ekstrakorporeal Kecepatan aliran darah (Qb) yang rendah Kadar hematokrit yang tinggi Kecepatan ultrafiltrasi yang tinggi Resirkulasi pada akses vaskular Transfusi darah, produk darah dan lipid intradialitik Pemakaian drip chambers (paparan udara, terbentuknya buih, turbulensi) 4.1.2Antikoagulan yang umum dipakai adalah heparin dengan berat molekul besar (unfractionated heparin). 4.2.Penilaian berlangsung adanya koagulasi selama dialisis 1.Inspeksi, dengan melihat adanya bekuan di sirkuit ekstrakorporeal: -Darah yang berwarna sangat gelap -Bayangan atau bercak hitam di dialiser -Adanya busa diikuti bekuan di drip chamber dan venous trap -“Tethering” (darah di segmen vena setelah melalui dialiser tidak dapat kembali ke dalam chamber vena) -Adanya bekuan di sisi arteri 2.Perubahan tekanan arteri dan vena tergantung lokasi bekuan. 3.Pemeriksaan waktu pembekuan: prothrombin time (PT) dan activated partial thromboplastin time (APTT) 4.3Pemberian heparin Tabel 4.2. Antikoagulan standar dengan heparin: metode infus kontinyu a.Heparin bolus dosis 50 unit/kg; dosis ini dikurangi pada pasien dengan uremikum berat. b.Tunggu 3-5 menit agar heparin tersebar merata. c.Mulai infus heparin dengan kecepatan 10-20 unit/kg/jam. d.Hentikan infus heparin 1 jam sebelum terminasi dialisis. 4.4Antikoagulan untuk pasien dengan risiko perdarahan Beberapa pilihan modalitas yang dapat digunakan adalah: 4.4.1Dialisis bebas heparin (heparin free) a.Heparin tidak diberikan saat priming. b.Kecepatan aliran darah (Qb) dibuat setinggi mungkin. c.Berikan bolus cairan normal salin 100-250 ml setiap 15-30 menit ke jalur arteri. d.Untuk mencegah overload, penarikan cairan ditambahkan dengan sejumlah volume normal salin yang diberikan. e.Monitoring ketat alarm tekanan arteri dan vena untuk mendeteksi adanya bekuan. f.Indikasi dialisis bebas heparin: a.Perikarditis (bisa juga dengan heparin minimal) b.Segera pasca operasi dengan komplikasi perdarahan c.Pasca biopsi ginjal/hati d.Koagulopati e.Trombositopenia f.Perdarahan intraserebral g.Perdarahan aktif 4.4.2Heparin minimal Pemberian bolus heparin dengan dosis 20 unit/kg dilanjutkan infus kontinyu 5-10 unit/kg/jam. PANDUAN PEMBERIAN ANTIKOAGULAN PANDUAN PERNEFRI 2013 4.4.3Antikoagulan lain a.Heparin berat molekul rendah (low molecular weight heparin/LMWH) mahal dan manfaatnya dalam hal perdarahan terkait dialisis ataupun komplikasi lainnya tidak berbeda dibandingkan dengan heparin. b.Antikoagulan regional dengan sitrat. c.Antikoagulan dengan prostasiklin. 4.5Efek samping heparin a.Komplikasi perdarahan b.Hipertrigliseridemia c.Trombositopenia Pilihan pada kasus ini: -Dialisis bebas heparin -Pindah ke continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) -Antikoagulan regional dengan sitrat -LMWH bukan pilihan yang aman karena adanya reaksi silang >90% -Danaparoid (sejenis heparinoid) atau rekombinan hirudin d.Pruritus. Pertimbangkan pemakaian LMWH e.Hiperkalemi. Pertimbangkan pemakaian LMWH f.Osteoporosis GUIDELINE This brochure is an adapted summary of the European Best Practice Guidelines on Haemodialysis (Part 2) The complete version is available in Nephrology Dialysis Transplantation, Vol. 22, Supplement 2, May 2007, published by Oxford University Press on behalf of the ERA-EDTA “ LMWH is recommended over UFH as anticoagulation in the European Best Practice Guidelines for Hemodialysis “ LMWH dibandingkan dengan UFH direkomendasikan This summary was prepared by Fresenius Medical Care. sebagai antikoagulan Shen JI, et al.Am J Kidney Dis.2012;60(3):473-86 European Best Practice Guidelines Expert Group on Hemodialysis, European Renal Association Section V.2 : Prevention of clotting in the HD patient with normal bleeding •riskPada pasien tanpa peningkatan risiko perdarahan UFH dosisIn rendah dan LMWH dapat risk dipakai untuk • V.2.1. patients without elevated bleeding low-dose unfractionated heparin or LMWH can be used topada preventsistem clotting of the extracorporal mencegah pembekuan ekstrakorporeal system during haemodialysis. (Evidence level: A) selama hemodialisis • V.2.2. Because of proven safety (evidence level: A), equal efficacy • (evidence LMWH level: lebihA),disukai karena(evidence terbukti lebih aman, and easy handling level: C) the use of efikasi LMWHs to be preferred over unfractionated heparin. sama is, mudah dipakai benefits of LMWH are an improved lipid profile (evidence level B), • Other Keuntungan lain LMWH dapat memperbaiki proifl lipid less hyperkalaemia (evidence level: B) and less blood loss (Evidence level: , kejadian hiperkalemia dan kehilangan darah yang C). lebih rendah Nephrol Dial Transplant. 2002;17 Suppl 7:63-71. European Best Practice Guidelines Expert Group on Hemodialysis, European Renal Association Explanation V.2.2 Beberapa keuntungan LMWH : reasons to advocate LMWHs : • Several Kenyamanan injeksi bolus tunggal • the convenience of a single bolus injection • • Bekuan darah pada membran lebih sedikit membrane-associated clotting was less after treatment with LMWH • Pada beberapa laporanheparin. : profil lipid membaik compared with unfractionated beneficial effect of LMWH treatment on lipidpemakaian profiles reported in some • • Beberapa studi : pasien dengan LMWH papers. memerlukan tranfusi darah lebih sedikit • in a few studies it was shown that patients treated with LMWHs needed fewer blood transfusions Kerugian : kekurangan aktivitas antimeasure Xa dan Disadvantages of LMWHs overpemeriksaan UFH : lack of assays that can easily efek antikoagulan dapateffect dihambat hanyaonly dengan anti-Xa activity and theiryang anticoagulant can be blocked partially by protamine protamin Nephrol Dial Transplant. 2002;17 Suppl 7:63-71. Profil LMWH Gray E, et al.Thromb Haemost.2008;99:807-18 | 17 Sifat LMWH • LMWH terikat lebih sedikit dengan protein plasma, trombosit, dan endotel dibandingkan heparin sehingga meningkatkan bioavailibilitas , mengurangi komplikasi dan dosis mudah disesuaikan • LMWH sedikit menyebabkan Heparin Induced Thrombocytopenia type II • Beberapa data menunjukkan LMWH lebih sedikit memberikan efek samping terhadap tulang Saltissi D, Morgan C, Westhuyzen J, Healy H.Nephrol Dial Transplant. 1999;14:2698-703 Fischer KG. Hemodialysis International.2007;11:178-89 Lim W, Cook DJ, Crowther MA. J Am Soc Nephrol.2004;15:3192-206 Shen JI, et al.Am J Kidney Dis.2012;60(3):473-86 Pembalikan efek antikoagulan enoxaparin dengan protamine The dose of Protamine sulfate should be equal to the dose of enoxaparin injected (slow IV injection of protamine sulfate (1% solution). The dose of Protamine sulfate should be equal to the dose of enoxaparin injected) : If … then … Enoxaparin was administered < 8 hours 1 mg protamine per 1 mg of enoxaparin sodium may be administered Enoxaparin was administered > 8 hours it has been determined that a second dose of protamine is required Enoxaparin was administered > 12 hours 0.5 mg protamine per 1 mg of enoxaparin sodium may be administered protamine administration may not be required Protamine administration neutralizes max 60% of anti-factor Xa Lovenox [package insert].US:2013 Comparison of low-molecular-weight heparin (enoxaparin sodium) and standard unfractionated heparin for haemodialysis anticoagulation Saltissi D, Morgan C, Westhuyzen J, Healy H.Nephrol Dial Transplant. 1999;14:2698-703 Prospective, randomized, cross-over study of enoxaparin to UFH. Subject : 36 adult patients with end-stage renal failure requiring maintenance dialysis (3-5 h per session; 3 times a week). Treatment : • Heparin 50 IU/kg IV into pre-dialyser arterial line; followed by maintenance dose 1,000 IU/hour; monitoring : hourly activated coagulation times • Enoxaparin 100 IU/kg as a bolus dose into arterial line pre-dialyser; monitoring : visual inspection of the arterial bubble trap Outcome : Safety; Clinical Efficacy Comparison of low-molecular-weight heparin (enoxaparin sodium) and standard unfractionated heparin for haemodialysis anticoagulation Saltissi D, Morgan C, Westhuyzen J, Healy H.Nephrol Dial Transplant. 1999;14:2698-703 Results : Clot-free Minor Clot (2-3) Significant Clot (4-10) Clot-free dialysis (grade 1) was more commonly observed with enoxaparin (p<0.001) Clot-free Minor Clot (2-3) Significant Clot (4-10) Clot-free dialysis line (grade 1) were more common with enoxaparin (p<0.001) Comparison of low-molecular-weight heparin (enoxaparin sodium) and standard unfractionated heparin for haemodialysis anticoagulation Saltissi D, Morgan C, Westhuyzen J, Healy H.Nephrol Dial Transplant. 1999;14:2698-703 Results : Enoxaparin use was accompanied by a significantly higher frequency of minor haemorrhage between dialyses After dose reduction, the frequency of minor haemorrhage was no significant between two groups Comparison of low-molecular-weight heparin (enoxaparin sodium) and standard unfractionated heparin for haemodialysis anticoagulation Saltissi D, Morgan C, Westhuyzen J, Healy H.Nephrol Dial Transplant. 1999;14:2698-703 Results : This study suggests that a single-dose protocol of enoxaparin is an effective and very convenient alternative. Recommended initial dose : 0.70 mg/kg Safety and Efficacy of Low Molecular Weight Heparins for Hemodialysis in Patients with End-Stage Renal Failure: A Metaanalysis of Randomized Trials Lim W, Cook DJ, Crowther MA. J Am Soc Nephrol.2004;15:3192-206 The purpose of this study was to evaluate the safety and efficacy of LMWH compared with unfractionated heparin (UFH) for preventing thrombosis of the extracorporeal dialysis circuit. Results : 17 trials included in systematic review, 11 in meta analysis It was found that LMWH did not significantly affect : • the number of bleeding events (relative risk, 0.96; 95% CI, 0.27 to 3.43), • bleeding assessed by vascular access compression time (weighted mean difference, 0.87; 95% CI, 2.75 to 1.02), or • extracorporeal circuit thrombosis (relative risk, 1.15; 95% CI, 0.70 to 1.91) as compared with UFH Safety and Efficacy of Low Molecular Weight Heparins for Hemodialysis in Patients with End-Stage Renal Failure: A Metaanalysis of Randomized Trials Lim W, Cook DJ, Crowther MA. J Am Soc Nephrol.2004;15:3192-206 Bleeding Risk and Efficacy Safety and Efficacy of Low Molecular Weight Heparins for Hemodialysis in Patients with End-Stage Renal Failure: A Metaanalysis of Randomized Trials Lim W, Cook DJ, Crowther MA. J Am Soc Nephrol.2004;15:3192-206 Bleeding Risk and Efficacy; Outcome :Vascular compresion time Safety and Efficacy of Low Molecular Weight Heparins for Hemodialysis in Patients with End-Stage Renal Failure: A Metaanalysis of Randomized Trials Lim W, Cook DJ, Crowther MA. J Am Soc Nephrol.2004;15:3192-206 Bleeding Risk and Efficacy; Outcome :Extracorporeal circuit thrombosis Safety and Efficacy of Low Molecular Weight Heparins for Hemodialysis in Patients with End-Stage Renal Failure: A Metaanalysis of Randomized Trials Lim W, Cook DJ, Crowther MA. J Am Soc Nephrol.2004;15:3192-206 CONCLUSION be as safe as UFH in KESIMPULAN: :LMWH LMWHseem samato amannya dengan UFH terms bleeding complications and as effective as dalamofterjadinya komplikasi perdarahan dan sama UFH in preventing extracorporeal circuit thrombosis. efektifnya dengan UFH dalam menghambat trombosis pada sirkuit ekstrakorporeal KESIMPULAN • Tindakan hemodialisis membutuhkan antikoagulan untuk mempertahankan sirkuit ekstrakorporeal • Antikoagulan : unfractionated heparin (UFH) , LMWH dapat dipakai • Pada Panduan PERNEFRI : LMWH dipakai dengan indikasi terbatas • Pada studi metaanalisis : LMWH sama aman dan sama efektifnya dengan UFH • Enoxaparin sebagai LMWH memiliki profil yang berbeda dengan UFH • EGBP sudah memasukkan LMWH sebagai antikoagulan rutin KESIMPULAN • Tindakan hemodialisis membutuhkan antikoagulan untuk mempertahankan sirkuit ekstrakorporeal • Antikoagulan : unfractionated heparin (UFH) , LMWH dapat dipakai • Pada Panduan PERNEFRI : LMWH dipakai dengan indikasi terbatas • Pada studi metaanalisis : LMWH sama aman dan sama efektifnya dengan UFH • Enoxaparin sebagai LMWH memiliki profil yang berbeda dengan UFH • EGBP sudah memasukkan LMWH sebagai antikoagulan rutin TERIMA KASIH