Partai2 komunis barat yg pertama, yg lahir karena perpecahan dalam partai2 sosialis. Dipolakan menurut partai sosialis itu juga. Keputusan yg dibuat oleh komintren 1924 memaksa mereka untuk menerima organisasi seperti yg dipunyai PKUSSR. Kebutuhan mendesak akan aksi2 yg tersembunyi – illegal yg dipaksakan pada kaum Bolshevik sebelum 1917. Struktur partai model USSR telah terbukti efektif memelihara suatu organisasi yg lentur dan terpadu untuk massa rakyat yg besar. Partai komunis adalah partai paling terorganisir dari partai manapun juga. Ciri pertama dari partai komunis ini adalah elemen dasarnya yakni “SEL”. Partai komunis sebagaimana partai sosialis berusaha menarik perhatian sebanyak orang untuk merekrut keanggotaan yg besar. Organisasinya pada tingkat daerah tidak serapi pada tingkat pusat. Anggota partai dikelompokkan menurut tempat kerja bukan didasarkan pada tempat tinggal. Pada partai lain ada yg disebut dng komite lokal dan komite distrik. Pada partai komunis terdapat “SEL-SEL” kerja di pabrik2, toko2, sekolah2, pelabuhan2 dll. Sel partai memiliki manfaat ganda, pertama. Kontak antara para anggota masyarakat yg paling dasar lebih erat dan lebih sering. Mereka bertemu setiap hari ditempat kerja, dan mereka dapat pula menerima pengarahan partai setiap harinya dan ikut serta dalam aksi2 bersama. Kedua, masalah pekerjaan mereka , ataupun masalah bisnis mereka dapat menjadi bahan diskusi dalam sel2 tersebut. Dengan mengaitkan persoalan2 tersebut dng kebijakan umum partai, maka kebijakan partai tadi memperoleh kenyataan yg dapat dilihat dan dirasakan. Setiap anggota menjadi sadar sepenuhnya akan pentingnya arti keanggotaannya pada partai. Perasaan solidaritas yg tinggi senasib sepenanggungan, dan kepedulian lingkungan yg tinggi pula. Selain sel2 yg terdapat dalam pekerjaan atau profesi didapati pula sel yg didapati berdasarkan tempat tinggal-lintas pekerjaan. Sel-sel pabrik dan profesi lebih penting dalam partai komunis. Karakteristik lain yg membedakan sel partai komunis dan sosialis pada umunya; partai komunis adalah komuniti yg lebih kecil. Suatu seksi sosialis dapat mencapai beberapa ratus, bahkan beberapa ribu anggota (terutama di kota) ; sel komunis sebaliknya kadang hanya beberapa lusin anggota saja. Sel partai selalu memecah apabila terlampau besar, akan segera diangkat seorang sekretaris (sama dng ketua partai) yg cakap dan taat untuk sel baru partai tsb, yg dibentuk dari sel yg lama yg terlampau besar. Solidaritas lebih kuat didapati pada kelompok homogen yg lebih kecil jikalau dibandingkan dng kelompok heterogen yg lebih besar pula. Partai komunis diorganisir dng cara yg otoriter dan terpusat. Keputusan berlangsung dari pusat ke bawah, tidak pernah dari bawah ke atas. Pemilihan ketua partai dalam tingkatan yg lebih rendah diadakan pemilihan namun pada dasarnya hanya sebuah proses meratifikasi saja. Wewenang terpusat pada pusat partai secara sentralistik. Komunisme mengatakan sentralisasi ini sebagai demokrasi , karena diskusi diharuskan pada tingkat apa saja sebelum keputusan dicapai. Diskusi diskusi dilakukan untuk memberi informasi yg valid pada komite sentral dalam membuat keputusan, hal ini sekaligus bermanfaat untuk menjaga komite sentral dng sel partai (basis) hubungannya tetap terjaga. Debat2 dan diskusi pada tingkat sel partai dilakukan dng jujur, namun pada masa Stalin hal ini menjadi jarang dilakukan walau sama sekali tidak dihilangkan. Terutama terkait pada seseorang yg hendak mendapatkan promosi pada kekuasaan didalam piramida kerakyatan dalam partai tsb. Peran penting dari doktrin partai yaitu ideologi komunisme. Tidak ada partai manapun juga yg ideologinya memainkan peranan sepenting ideologi partai komunis. Tidak ada partai lain yg berusaha sekeras partai komunis dalam melakukan indoktrinisasi teoritis terhadap anggota partai. Tidak ada partai lain yg begitu erat mengkaitkan ideologi dng aktifitas/kegiatan partai Tidak ada partai lain yg berusaha keras menjelaskan strategi praktisnya dalam bentuk2 prinsip2 yg bersifat doktrin atau memberikan kepentingan yg tinggi pada diskusi2 ideologi. Diskusi2 partai diwarnai dng kata2 besar atau keilmiahan . Perdebatan kaum Marxis dalam penulisan2 kadang2 sudah menyerupai perdebatan keagamaan abad pertengahan. Setiap sistem kebudayaan tidak ada yg sempurna; ada saja celanya, seperti apa yg disebutkan tadi, terutama bila hal tersebut mulai menginginkan suatu kekakuan . Para ahli sosiologi mengakui bahwa Marxisme adalah suatu sistem kebudayaan, dan karena itu pula, struktur organisasinya lebih luas dan lebih mendalam dari struktur organisasi partai manapun juga.