KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT STIKES HELVETIA MEDAN KURIKULUM MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN Sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Pembangunan Nasional (RPJP-N) Tahun 2005-2025, pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Sektor kesehatan tidak mungkin meningkatkan status kesehatan masyarakatnya, tanpa dukungan dan intervensi dari sektor lain termasuk pendidikan, penyediaan sarana sanitasi lingkungan, ekonomi dan berbagai faktor lainnya. Pada minat studi Manajemen Pembangunan Kesehatan ini, mahasiswa dibekali dengan ilmu kebijakan dan manajemen yang diterapkan di sektor kesehatan. Ilmu Kebijakan mengembangkan kajian tentang hubungan antara pemerintah dan swasta, distribusi kewenangan dan tanggung jawab antar berbagai level pemerintah, mempelajari hubungan antara penyusunan kebijakan dan pelaksanaannya, membahas ideologi kebijakan, sampai memperdebatkan makna reformasi kesehatan. Dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan kesehatan, teori dan konsep manajemen tidak dapat diabaikan. Selain itu juga dibahas isu-isu strategik dalam kebijakan kesehatan seperti UU BPJS (Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) yang telah di syahkan oleh DPR dalam sidang paripurna Oktober 2011yang mengatur kewajiban negara untuk memberi lima jaminan dasar bagi rakyat. Minat studi ini juga berusaha membekali mahasiswa untuk memahami prinsip-prinsip manajemen yang dipergunakan secara umum di lembaga-lembaga pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan Rumah Sakit. Pembekalan ini berupa pengajaran prinsip-prinsip manajemen yang diharapkan dapat dikembangkan secara mandiri oleh para mahasiswa. Tujuan Pendidikan Minat Manajemen Pembangunan Kesehatan : 1. Memahami sistem pelayanan sebagai suatu organisasi yang meliputi aspek medis, kesehatan masyarakat, sosial, pendidikan dan bisnis; menguasai pengetahuan dan keterampilan manajemen dalam pengelolaan organisasi pelayanan kesehatan. 2. Memiliki keterampilan dalam menggunakan sistem dan teknologi informasi kesehatan untuk pengelolaan pelayanan kesehatan. 3. Memiliki keterampilan dalam proses pengambilan keputusan dan tindakan proaktif. 4. Memiliki wawasan global, internasional, nasional dan local dalam menganalisis masalah kesehatan masyarakat dan upaya pemecahannya. Dengan demikian peserta yang diharapkan adalah : 1. Staf struktural dan fungsional Departemen Kesehatan, 2. Staf struktural dan fungsional Dinas kesehatan propinsi dan kabupaten, 3. Staf Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) serta instansi pemerintah yang terkait kesehatan, 4. Kepala dan staf puskesmas atau rumah sakit. 5. Pengelola lembaga-lembaga swadaya masyarakat di sektor kesehatan, 6. Pengelola lembaga pelayanan kesehatan swasta, 7. Konsultan/calon konsultan dalam bidang kebijakan dan manajemen kesehatan, dan 8. Dosen dan staf di lembaga pendidikan tenaga kesehatan (FK, FKM, Poltekes, dan akademi-akademi kesehatan), 9. Staf Litbang Partai Politik. KODE M.K SEMESTER I MKM 101 MKM 102 MKM 103 MKM 104 MKM 105 MKM 106 MKM 107 MKM 108 SEMESTER II MPK 201 MPK 202 MPK 203 MPK 204 MPK 205 MPK 206 MPK 207 MATA KULIAH SKS Perilaku dan Promosi Kesehatan Pangan dan Gizi Kesehatan Masyarakat Epidemiologi Manajemen dan Kebijakan Kesehatan Ilmu Kesehatan Lingkungan Metode Penelitian Kesehatan Biostatistik Kesehatan Masyarakat Ilmu Kesehatan Masyarakat 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 1 SKS 15 SKS Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Manajemen Program pembangunan Kesehatan Sosial Budaya Kesehatan Masyarakat Sistem Informasi Kesehatan Manajemen Sumber Daya Manusia Asuransi Kesehatan Sistem Thinking 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 14SKS SEMESTER III MPK 301 Manajemen Strategik MPK 302 Manajemen Pelayanan Kesehatan dasar (PHC) MPK 303 Seminar Pembangunan Kesehatan SEMESTER IV MKM 400 Tesis Grand Total 2 SKS 2 SKS 1 SKS 5 SKS 8 SKS 42 SKS KURIKULUM KESEHATAN IBU DAN ANAK – KESEHATAN REPRODUKSI (KIA–KR) Tujuan pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) sebanyak 8 butir ditargetkan akan dapat tercapai pada tahun 2015. Dari kedelapan MDGs, empat diantaranya merupakan MDGs yang berada dalam ruang lingkup kesehatan yakni; mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, mengurangi tingkat kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/ AIDS dan penyakit menular. Suatu hal yang menarik, hal ini menjadi bukti bahwa kesehatan merupakan komponen utama yang sangat diperhatikan oleh masyarakat dunia dan bisa kita simpulkan bahwa segala yang terkait dengan peningkatan faktor kesehatan masyarakat merupakan komponen penting dalam percepatan terwujudnya MDGs. Segala hal yang terkait misalnya fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas, kemudian pelayan kesehatan itu sendiri seperti dokter, perawat, bidan, sampai dengan komponen kesehatan lainnya seperti mahasiswa bidang kesehatan, baik itu mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat, keperawatan, farmasi, dan juga pendidikan dokter merupakan elemen masyarakat yang perlu dimaksimalkan perannya. Tantangan angka kematian ibu yang menyebabkan kesulitan dalam pencapaian target MDGs antara lain; masih rendahnya cakupan antenatal care/ANC dan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan karena posisi tawar perempuan; penyakit infeksi dan perdarahan, termasuk yang disebabkan oleh abortus. Oleh karena itu perlu kebersamaan dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak, salah satunya yaitu dengan mencetak mahasiswa dengan gelar M.Kes dengan minat studi Kesehatan Ibu dan Anak – Kesehatan Reproduksi (KIA–KR). Melalui program pendidikan diharapkan dapat ikut berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan derajat kesehatan reproduksi tidak hanya pada skala nasional tetapi juga skala global. Tujuan Pendidikan Minat Kesehatan Ibu Dan Anak - Kesehatan Reproduksi (KIA-KR) adalah : 1. Menyediakan calon-calon tenaga di bidang institusi akademis, administrasi, kebijakan dan evaluasi dalam bidang kesehatan reproduksi. 2. Mengasah kepintaran dan keahlian mahasiswa agar menjadi peneliti yang handal dan atau menjadi manajer program yang bervisi dan berwawasan luas dan menjadi pemimpin dalam bidang kesehatan reproduksi. 3. Melalui sistem pengajaran dan penelitian, mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendalam dalam bidang Kesehatan Ibu dan Anak-Kesehatan Reproduksi (KIA-KR) sehingga mampu untuk mengidentifikasi, membuat prioritas, merencanakan, mengimplementasikan, mengembangkan, dan mengevaluasi program penanggulangan masalah ibu dan anak – kesehatan reproduksi, terutama berkaitan dengan sasaran pembangunan global (The Millenium Development Goals atau disingkat MDGs). Peserta pada Program Studi S2 Minat Kesehatan Ibu dan Anak – Kesehatan Reproduksi (KIA-KR) adalah : 1. Staf struktural dan fungsional Kementerian Kesehatan, 2. Staf struktural dan fungsional Dinas kesehatan Propinsi dan Kabupaten, 3. Staf struktural dan fungsional Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 4. Dosen dan staf di lembaga pendidikan tenaga kesehatan (FK, FKM, Poltekes, dan akademi-akademi kesehatan). 5. Pengelola lembaga pelayanan kesehatan swasta seperti RS. Ibu & Anak, Rumah Bersalin/Klinik Bersalin. KODE M.K SEMESTER I MKM 101 MKM 102 MKM 103 MKM 104 MKM 105 MKM 106 MKM 107 MKM 108 SEMESTER II MKR 201 MKR 202 MKR 203 MKR 204 MKR 205 MKR 206 MKR 207 MATA KULIAH SKS Perilaku dan Promosi Kesehatan Pangan dan Gizi Kesehatan Masyarakat Epidemiologi Manajemen dan Kebijakan Kesehatan Ilmu Kesehatan Lingkungan Metode Penelitian Kesehatan Biostatistik kesehatan masyarakat Ilmu Kesehatan Masyarakat 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 1 SKS 15 SKS Ilmu Kependudukan dan KB Hukum, Etika dan Regulasi Kesehatan Reproduksi Kapasiti bilding KIA-KR Kesehatan Ibu dan Anak (Neonatal) Gizi Ibu dan Anak Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS Perubahan Perilaku Kesehatan Reproduksi 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 14SKS SEMESTER III MKR 301 Monitoring & Evaluasi Program Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi MKR 302 Komunikasi dan Konseling KIA-KR MKR 303 Seminar Kesehatan Reproduksi SEMESTER IV MKM 400 Tesis Grand Total 2 SKS 2 SKS 1 SKS 5 SKS 8 SKS 42 SKS KURIKULUM MANAJEMEN RUMAH SAKIT (MRS) Rumah Sakit sebagai salah satu lembaga penyedia pelayanan kesehatan, tidak terlepas dari permasalahan yang menyangkut pengelolaannya, antara lain masalah manajemen dan kepemimpinan, pengelolaan keuangan dan sumber daya lainnya serta masalah teknis operasional lainnya. Isu strategis dalam pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan di rumah sakit tersebut antara lain masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai jenis SDM kesehatan, sehingga perlu dukungan kajian jenis tenaga kesehatan yang prioritas dibutuhkan terutama di sarana pelayanan kesehatan publik. Pendidikan manajemen di Manajemen Rumah Sakit ini memerlukan basis yang kuat dalam memahami perspektif pasien dalam rangka memenuhi tuntutan lingkungan makro dan mikro tersebut. Dalam konteks perumahsakitan, pasien sebagai individuals dan customer menjadi the reason for being a (sustainable) hospital organization. Oleh karena itu, kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisasi rumah sakit sangat ditentukan oleh keunggulan kompetitif dalam penyediaan pelayanan yang berfokus pada keselamatan pasien (patient safety). Program studi Manajemen Rumah Sakit mendasarkan kurikulum pada falsafah ilmu manajemen dan kebijakan kesehatan dengan tujuan agar peserta program mempunyai wawasan, pengetahuan, keterampilan, perilaku dan etika pengelolaan rumah sakit yang berfokus pada pendekatan sosio-ekonomik, manajemen strategis (top level management) dan perkembangan teknologi mutakhir perumahsakitan. Tingkat kompetensi keilmuan yang akan dimiliki, disamping untuk mengatasi problematika kegiatan di RS, juga dapat diterapkan pada bidang institusi berbasis kesehatan lain dan institusi yang tidak berbasis kesehatan/RS, sehingga seluruh bidang keilmuan strata 1 dapat ikut dalam program ini. Tujuan Pendidikan Minat Manajemen Rumah Sakit (MRS) 1. Memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Manajemen Rumah Sakit yang terpadu dengan sistem pelayanan kesehatan. 2. Memiliki keterampilan dalam manajemen keperawatan, jasa rumah sakit dan sistem informasi rumah sakit. 3. Memiliki kemampuan untuk meningkatkan efektivitas, kualitas dan efisiensi sistem pelayanan kesehatan rumah sakit. Dengan demikian peserta yang diharapkan adalah : 1. Kepala dan staf puskesmas atau rumah sakit mencakup dokter, perawat, dan tenaga pemberi pelayanan kesehatan lainnya. 2. Pengelola lembaga pelayanan kesehatan swasta, 3. Konsultan/calon konsultan dalam bidang Manajemen Rumah Sakit. 4. Dosen dan staf di lembaga pendidikan tenaga kesehatan (FK, FKM, Poltekes, dan akademi-akademi kesehatan) KODE M.K SEMESTER I MKM 101 MKM 102 MKM 103 MKM 104 MKM 105 MKM 106 MKM 107 MKM 108 SEMESTER II MRS 201 MRS 202 MRS 203 MRS 204 MRS 205 MRS 206 MRS 207 MATA KULIAH SKS Perilaku dan Promosi Kesehatan Pangan dan Gizi Kesehatan Masyarakat Epidemiologi Manajemen dan Kebijakan Kesehatan Ilmu Kesehatan Lingkungan Metode Penelitian Kesehatan Biostatistik kesehatan masyarakat Ilmu Kesehatan Masyarakat 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 1 SKS 15 SKS Keselamatan & Kesehatan Kerja RS Hukum, Etika dan Regulasi Kesehatan RS Manajemen Mutu dan Pelayanan RS Strategi Pengembangan RS Manajemen SDM RS Manajemen Keuangan dan Informasi Akuntansi RS Manajemen Logistik dan Farmasi RS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS 14 SKS SEMESTER III MRS 301 Marketing dan Bisnis RS MRS 302 Feasibility Study RS MRS 303 Residensi RS SEMESTER IV MKM 400 Tesis Grand Total 2 SKS 2 SKS 1 SKS 5 SKS 8 SKS 42 SKS