Pengertian Industri dan Jenis Industri

advertisement
PENGERTIAN INDUSTRI DAN JENIS INDUSTRI
1. Pengertian Industri
Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja
(bahasa Inggris : industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasilhasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal
sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi)
yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan
pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin
jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.
Industri dalam pengertian luas dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai
berikut:

Industri primer, yaitu jenis industri yang langsung mengambil komoditas
ekonomi dari alam tanpa proses pengolahan, seperti pertanian, pertambangan,
dan kehutanan.

Industri Sekunder, yaitu industri yang mengolah bahan mentah atau bahan
baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Industri sekunder
dinamakan pula industri manufaktur atau pabrik.
Sebenarnya dalam proses industrialisasi, bisa dipahami melalui konsep
pembangunan. Karena arti pembangunan dan industrialisasi itu sendiri pada dasarnya
adalah sama. Kesamaannya biasanya dalam satu jalur yaitu mewujudkan peningkatan
kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. Untuk itu, keduanya tidak akan pernah
lepas dari upaya peningkatan mutu sumber daya manusia, dan pemanfaatan sumber
daya alam yang ada untuk menuju kesejahteraan sosial itu.
Garna (1997:17-18) pernah menggambarkan secara umum kaitan antara
pembangunan dengan industrialisasi, yaitu:
1. Bahan untuk proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu
jalur kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2. Pembangunan industri merupakan upaya meningkatkan mutu sumber daya
manusia dan kemampuan memanfaatkan sumber daya alam.
3. Pembangunan industri akan memacu dan menyangkut pembangunan sektor
lainnya, yang dapat memperluas lapangan kerja yang diharapkan akan
meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.
4. Dalam pembangunan industri akan terjadi ketimpangan yang merugikan, yang
bersifat ekonomi ataupun non ekonomi.
5. Jenis-Jenis Industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah
untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi
adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga
dalam bentuk jasa.
Jenis-jenis industri selanjutnya dikelompokkan berdasarkan jumlah tenaga
kerja yang terlibat. Berdasarkan dari jenis itu, industri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu
sebagai berikut:

Industri kecil, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya kurang dari 10
orang. Pada umumnya, industri kecil merupakan bentuk industri rumah
tangga.

Industri sedang, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya berkisar antara 10299 orang.

Industri besar, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya lebih dari 300
orang.
PENGERTIAN JASA
Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak
pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan
dengan suatu produk fisik.”
Pengertian Jasa Secara umum, jasa adalah pemberian suatu kinerja atau
tindakan tak kasar mata dan satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya jasa
diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, di mana interaksi antara pemberi jasa
dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut. Dalam pengertian yang lain, jasa
adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan, yang bersifat tak teraba, yang
direncanakan untuk pemenuhan kepuasan konsumen. Untuk menghasilkan jasa
mungkin perlu atau mungkin juga tidak perlu penggunaan barang yang berwujud.
Walaupun diperlukan barang berwujud, akan tetapi tidak terdapat pemindahan hak
milik atas benda tersebut. Norman (1984) juga memberikan pengertian jasa yaitu jasa
terdiri dari tindakan dan interaksi yang merupakan kontak sosial. Jasa lebih dan
sekadar hasil sesuatu yang tak terhalang, dan jasa merupakan interaksi sosial antara
produsen dan konsumen.
PENGERTIAN JASA KEUANGAN
Jasa keuangan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk jasa yang
disediakan oleh industri keuangan. Jasa keuangan juga digunakan untuk merujuk
pada organisasi yang menangani pengelolaan dana. Bank, bank investasi, perusahaan
asuransi, perusahaan kartu kredit, perusahaan pembiayaan konsumen, dan sekuritas
adalah contoh-contoh perusahaan dalam industri ini yang menyediakan berbagai jasa
yang terkait dengan uang dan investasi. Jasa keuangan adalah industri dengan
pendapatan terbesar di dunia; pada tahun 2004, industri ini mewakili 20% kapitalisasi
pasar dari S & P 500.

Sistem keuangan dan seluruh kegiatan jasa keuangan yang menjalankan
fungsi intermediasi bagi berbagai kegiatan produktif di dalam perekonomian
nasional merupakan salah satu komponen penting dalam sistem perekonomian
nasional.

Terjadinya proses globalisasi dalam sistem keuangan dan pesatnya kemajuan
di bidang teknologi informasi serta inovasi finansial telah menciptakan sistem
keuangan yang sangat kompleks, dinamis, dan saling terkait antar-subsektor
keuangan baik dalam hal produk maupun kelembagaan.

Adanya lembaga jasa keuangan yang memiliki hubungan kepemilikan di
berbagai subsektor keuangan (konglomerasi) telah menambah kompleksitas
transaksi dan interaksi antarlembaga jasa keuangan di dalam sistem keuangan.

Banyaknya permasalahan lintas sektoral di sektor jasa keuangan, yang
meliputi tindakan moral hazard, belum optimalnya perlindungan konsumen
jasa keuangan, dan terganggunya stabilitas sistem keuangan.
CIRI-CIRI PERUSAHAAN JASA
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Dengan kata lain, perusahaan jasa menjual “barang” tidak
berwujud. Sebaliknya perusahaan dagang menyediakan atau menawarkan suatu yang
secara fisik berwujud yang disebut dengan barang dagang. Untuk membuat Laporan
Keuangan, khususnya perusahaan jasa terdapat delapan langkah, yang dikenal dengan
Siklus Akuntansi. kedelapan langkah tersebut adalah:
a. Transaksi keuangan
b. Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam
satu periode akuntansi
c. Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
d. Membuat Buku Besar
e. Membuat Jurnal Penyesuaian
f. Membuat Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Leporan
Perubahan Modal
g. Membuat Jurnal Penutup
h. Membuat Neraca Saldo setelah penutupan
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa. Karena hanya menjual
jasa, maka perusahaan tidak mempunyai persediaan.
Berikiut ini adalah ciri-ciri perusahaan jasa:
1. Operasional utamanya menjual jasa
2. Tidak mempunyai persediaan
3. Dalam perhitungan Laporan Laba/Rugi tidak terdapat unsur Harga Pokok
Produksi maupun Harga Pokok Penjualan
4. Dalam perhitungan Laporan Laba/Rugi hanya terdapat unsur pendapatan dan
biaya saja
CIRI CIRI PERUSAHAAN JASA KEUANGAN
1. Lembaga Keuangan Bank

Bank Sentral

Bank Umum

BPR
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank

Pasar Modal

Pasar Uang dan Valas

Koperasi Simpan Pinjam

Pengadaian

Leasing

Asuransi

Anjak Piutang

Modal Ventura

Dana Pensiun
Download