BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Salah satu kebutuhan

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Salah satu kebutuhan manusia yang mendasar adalah tempat tinggal atau
rumah. Rumah merupakan kebutuan pokok manusia untuk berlindung dan sebagai
tempat berkumpul serta berlangsungnya kegiatan keluarga, sekaligus sebagai
barang investasi. Fungsi rumah sedikit berubah dari yang semula hanya sekedar
sebagai tempat tinggal. Saat ini rumah juga dapat dijadikan bisnis dalam sektor
jual beli properti. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya
maka pengembangan dari sektor properti akan semakin pesat dan sangat beragam.
Menurut Kyle (2002) properti mulai dari tanah dan sumbar daya alam yang
melekat, segala pengembangan buatan manusia yang ada dan melekat pada tanah
(Real Estate) serta adanya hak kepemilikan atas tanah beserta semua
pengembangannya yang dilindungi oleh hukum yang berlaku (Real Property).
Properti adalah harta berupa tanah dan bangunan yang memiliki hak kepemilikan
serta sarana dan prasarana yang tidak dapat terpisahkan dari tanah maupun
bangunan. Properti merupakan salah saatu sektor penting bagi konsumen.
Konsumen tidak dapat lepas dari sektor ini dalam melaksanakan kegiatan seharihari misalnya kantor atau pabrik sebagai tempat bekerja, pusat perbelanjaan
sebagai tempat membeli keperluannya sehari-hari, serta properti dan real estate
lainnya yang selalu berhubungan dengan aktivitas manusia.
Pada masa sekarang ini pertumbuhan penduduk di Indonesia mengalami
pertumbuhan yang sangat cepat. Diperkirakan selama dua puluh tahun mendatang
1
2
dari 252.164,80 ribu jiwa pada tahun 2014 menjadi 303.996,70 ribu jiwa pada
tahun 2034. Semakin meningkatnya populasi rakyat Indonesia dan krisis ekonomi
yang terjadi berdampak juga terhadap berkurangnya lapangan pekerjaan yang
tersedia. Bagaimanapun kondisi perekonomian yang sedang terjadi semua orang
haruslah memiliki rumah atau tempat tinggal untuk memenuhi salah satu
kebutuhan utamanya dan sebagai tempat untuk berlindung dari hujan dan terik
matahari, maka dari itu permintaan akan properti khususnya rumah semakin
meningkat pesat untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok dalam hidupnya.
Tidak hanya sebagai tempat tinggal saja melainkan banyak dari mereka yang
memilih properti sebagaai bisnis untuk investasi.
Sebagaimana investasi pada umumnya pasti mengandung untung dan rugi.
Dalam jangka panjang, investasi properti diyakini lebih menguntungkan
dibandingkan dengan tabungan, deposito, saham, obligasi atau surat berharga
lainnya serta lebih prospektif dibandingkan dengan emas atau perak. Mereka
dapat berinvestasi dengan membeli dan menjual produk properti baru dan bekas
berbentuk rumah, ruko, tanah, dan apartement. Mereka juga dapat menyewakan
properti kepada orang lain, termasuk orang asing. Dengan cara demikian investor
properti akan mendapat keuntungan berupa uang sewa dan keuntungan dari hasil
penjualan aset properti.
Perkembangan jaman saat ini juga membuat masyarakat cenderung lebih
memiliki kesibukan dan mobilitas yang tinggi. Dirasa tidak memiliki banyak
waktu dalam melihat maupun mencari perbandingan properti yang akan dibeli
nantinya. Sehingga banyak dari mereka yang
menggunakan jasa dari agen
3
properti untuk mendapatkan kebutuhan mana yang diinginkan dan dapat melihat
banyak perbandingan di dalam satu tempat yang sama.
Hal ini membuat mereka tidak menghabiskan banyak waktu untuk
berkeliling atau mencari dimana tempat property yang dibutuhkan. Jasa agen
properti sangat diperlukan sekarang. Banyaknya penjual yang ingin menjual
properti. Hal ini
membuka peluang bagi agen properti untuk membantu
memasarkan dan menjualkan properti yang dimiliki vendor. Sedangkan dari segi
pembeli juga lebih mudah dan cepat dalam mencari atau mendapatkan properti
yang dibutuhkan maupun diinginkan.
Saat ini perkembangan jasa agen properti sangat pesat. Data dari DPP dan
(Dewan Pimpinan Pusat) AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia)
mencatat ada sekitar 104 kantor agen properti baik lokal maupun internasional
yang tersebar di Jawa Timur khususnya di Surabaya yang masuk dalam
keanggotaan AREBI JATIM Semakin membuat ketatnya persaingan bisnis yang
ada. Terutama persaingan yang berasal dari perusahaan sejenis, membuat
perusahaan semakin dituntut agar bergerak lebih cepat dalam hal menarik
konsumen.
Sehingga perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran perlu mencermati
perilaku
konsumen
dan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
keputusan
pembeliannya dalam usaha-usaha pemasaran sebuah produk. Hal tersebut
dikarenakan dalam konsep salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan
adalah dengan mengetahui apa kebutuhan dan keinginan konsumen atau pasar
4
sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan
efisien dibandingkan para pesaing (Kotler, 1996).
Pengambilan keputusan pembeli dipengaruhi kemampuan perusahaan
menarik pembeli dan selain itu juga dipengaruhi faktor-faktor diluar perusahaan.
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Promosi
adalah seni untuk merayu pelanggan dan calon konsumen untuk membeli lebih
banyak produk perusahaan.
Dalam meningkatkan kegiatan pemasaran hal memasarkan barang atau jasa
dari suatu perusahaan tak cukup hanya mengembangkan model unit properti, tapi
juga didukung oleh kegiatan promosi. Swastha (2001) menyatakan bahwa
promosi dipandang sebagai kegiatan komunikasi pembeli dan penjual dan
merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang
pemasaran serta mengarahkan dan menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih
baik.
Pembeli akan mengeluarkan uang yang tidak sedikit nominalnya untuk
melakukan transaksi. Dimana pembeli harus melakukan prosedur yang ditentukan
oleh agen properti. Hal tersebut akan terjadi apabila dari pihak pembeli tertarik
dengan properti yang dipasarkan dan dapat dilihat dengan mudah oleh calon
pembeli. Calon pembeli juga merasa puas atas pelayanan dan telah tersolusikan
apa permasalahan dari pihak pembeli.
5
Tidak hanya itu pembeli dapat yakin dan percaya kepada agen properti yang
terlibat dalam proses transaksi. Apabila agen properti tersebut dapat dipercaya dan
dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya meliputi reputasi, informasi
dan komunikator. Transaksi akan dapat terjadi
berkali-kali apabila tingkat
kepercayaan sebuah perusahaan dimata konsumen pengguna bisa disebut user
maupun investor. Kredibilitas perusahaan Menurut Harding Frank (1999),
kredibilitas perusahaan merupakan salah satu kunci yang sangat pokok untuk
mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis. Hal ini merupakan konsep bisnis yang
memerlukan kehati-hatian. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan
menyimpulkan bahwa kredibilitas perusahaan memainkan peran yang cukup
penting dalam mempengaruhi sikap dan keputusan membeli (Laferty&
Goldsmith, 1999; Goldsmith, 2000).
Bagi perusahaan yang bergerak dibidang bidang jasa khusunya pada agen
properti. Kualitas pelayanan atau service quality menjadi suatu hal yang penting.
Kualitas menurut Kotler dan Keller (2009:143) adalah totalitas fitur dan
karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Kualitas pelayanan adalah
suatu aktivitas ekonomi yang memproduksi atau menghasilkan waktu,
tempat,bentuk dan kebutuhan atau keperluan psikologis menurut Murdick (2001).
Meer Property adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa khususnya
jual beli properti yang dimana perushaan ini sebagai perantara antara pembeli dan
pejual. Hal ini dirasa kurang apabila marketing dalam perusahaan tersebut kurang
optimal dalam melayani pembeli atau konsumen. Pelayanan atau jasa adalah
6
sesuatu yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya
tidak berwujud tetapi dapat diukur dari kepuasan konsumen akan tersolusikannya
masalah dari pihak pembeli dan penjual. Didapat dari kualitas pelayanan yang
diberikan oleh perntara yaitu agen properti tersebut.
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan merupakan
sebuah tingkatan kemampuan (ability) dari perusahaan dalam memberikan segala
yang menjadi harapan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. Pelayanan juga
dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang tidak tampak dan mudah hilang.
Variabel ini sangat penting dalam proses keputusan pembelian karena pelayanan
yang memuaskan konsumen akan berdampak pada terjadinya pembelian berulangulang yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan.
Menurut Kotler (2007:223) seseorang dalam melakukan pengambilan
keputusan untuk membeli tidak secara langsung dapat dilakukan, namun harus
melalui beberapa proses yang disebut dengan buyer decision process yaitu suatu
proses yang harus dilakukan oleh seseorang sebelum memutuskan untuk membeli
properti. Calon pembeli harus dapat menilai properti mana yang akan dibeli.
Dimana properti akan dijadikan tempat tinggal maupun akan dijadikan investasi.
Tidak mengherankan jika akhir-akhir ini bisnis di bidang properti semakin marak.
Banyak perusahaan muncul dengan memberikan keunggulan dalam suatu
perusahaanya khususnya pada bidang jasa yang memberikan nilai lebih dalam
segi pelayanan dan berbagai macam strategi pemasaran dalam mempromosikan
produk mereka.
7
1.2
Rumusan Masalah
Sejalan dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,
Adapun ulasan yang akan dibahas PENGARUH KUALITAS PELAYANAN,
PROMOSI DAN KREDIBALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PADA MEER PROPERTY.
Dari masalah penelitian tersebut, maka dapat dirumuskan pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
1. Apakah Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian pada Meer Property ?
2. Apakah Promosi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada
Meer Property ?
3. Apakah Kredibilitas berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian
pada Meer Property ?
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan
Pembelian pada Meer Property.
2. Untuk menganalisis pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian pada
Meer Property.
3. Untuk menganalisis pengaruh Kredibilitas Perusahaan terhadap Keputusan
Pembelian pada Meer Property.
8
1.4
Manfaat Penelitian
1. Kontribusi praktis
Dari penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan Meer
Property Seberapa besar Kualitas Pelayanan, Promosi dan Kredibilitas
Perusahaan
terhadap
Keputusan
Pembelian
Properti
sehingga
dapat
menentukan prioritas perbaikan Kualitas Pelayanan, Strategi Pemasaran dan
Kredibilitas perusahaan sesuai dengan yang diharapkan konsumen.
2. Konstribusi Teoristis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baik kalangan
mahasiswa maupun masyarakat berkaitan dengan Kualitas Pelayanan, Promosi
dan Kredibilitas, Keputusan Pembelian properti. Manfaat berupa kerangka
teoristis tentang pengambilan keputusan sehingga nantinya dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian selanjutnya, dengan
memakai variabel Pengaruh Kualitas Produk, harga dan Lokasi terhadap
Keputusan Pembelian.
3. Konstribusi Kebijakan
Sebagai bahan informasi dan evaluasi Kualitas Pelayanan, Promosi dan
Kredibilitas yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan sehingga dapat
dipergunakan dalam menentukan kebijakan kedepannya.
1.5
Ruang Lingkup Penelitian
Penulisan skripsi ini membatasi pada penelitian tentang pengaruh Kualitas
Pelayanan, Promosi dan Kredibilitas terhadap Keputusan Pembelian pada Meer
Property meliputi :
9
1. Obyek penelitian ini adalah Meer property Jl. Kali Rungkut Komp Ruko
Megah Raya Blok N/41 di Surabaya.
2. Obyek populasi penelitian ini adalah konsumen yang telah melakukan transaksi
di Meer Property.
3. Pengambilan data yang dilakukan dari pembeli properti adalah rumah, tanah,
ruko apartement maupun investor properti yang diperjual belikan. dari tahun
2014 sampai 2016.
Download