KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA

advertisement
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
PT GAJAH TUNGGAL TBK.
Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang
Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan Peraturan Bapepam dan LK
No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu
Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam
Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda
berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan
publik atau penasihat profesional lainnya.
PT GAJAH TUNGGAL TBK.
Berkedudukan di Jakarta Pusat
(“Perseroan”)
Kegiatan Usaha:
Bergerak dalam bidang industri pembuatan barang-barang dari karet, termasuk ban dalam dan
luar segala jenis kendaraan, barang, atau alat.
Kantor Pusat
Wisma Hayam Wuruk Lt. 10
Jl. Hayam Wuruk No.8, Jakarta 10120
Telepon: (021) 3805916
Faksimile: (021) 3804908
Website: www.gt-tires.com
Email: [email protected]
DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI
MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN
DAN KELENGKAPAN SELURUH INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SEBAGAIMANA
DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI, DAN SETELAH
MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI
ATAU FAKTA MATERIAL YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI
ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG
TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI
YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR
DAN/ATAU MENYESATKAN.
SURAT UTANG TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNITED STATES SECURITIES
ACT OF 1933, SEBAGAIMANA TELAH DIAMANDEMEN (“SECURITIES ACT”) DAN TIDAK
DITAWARKAN ATAU DIJUAL DALAM WILAYAH AMERIKA SERIKAT (SEBAGAIMANA
DIDEFINISIKAN DALAM REGULATION S DARI SECURITIES ACT), KECUALI
BERDASARKAN PENGECUALIAN DARI, ATAU DALAM TRANSAKSI YANG TIDAK
TUNDUK KEPADA, PERSYARATAN PENDAFTARAN DALAM SECURITIES ACT. TIDAK
ADA PENAWARAN UMUM YANG AKAN DILAKUKAN DI DALAM AMERIKA SERIKAT
ATAU WILAYAH JURISDIKSI LAINNYA DI MANA PENAWARAN TERSEBUT DIBATASI,
DILARANG, ATAU DIANGGAP MELANGGAR HUKUM.
SURAT UTANG TIDAK DITAWARKAN ATAU DIJUAL DI INDONESIA ATAU KEPADA
WARGA NEGARA INDONESIA ATAU KEPADA PENDUDUK INDONESIA, DALAM CARA
YANG MERUPAKAN PENAWARAN UMUM SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM UNDANGUNDANG NO. 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL.
DEFINISI
Agen dan Agen Jaminan
:
PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Agunan Yang Dibagi
:
Jaminan fidusia, gadai saham, hak tanggungan dan
pengalihan oleh Perseroan.
Akuntan Publik
:
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, selaku
auditor independen, yang melakukan audit atas Laporan
Keuangan
Konsolidasian
Perseroan
tanggal
31 Desember 2016.
Bapepam dan LK
:
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010,
tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Keuangan yang dahulu dikenal
sebagai Bapepam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (1) Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal dan terhitung sejak tanggal 31 Desember 2012
berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan, fungsi, tugas dan wewenangnya
telah dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Direktur
:
Anggota Direksi Perseroan yang sedang menjabat pada
tanggal Keterbukaan Informasi ini.
Entitas Anak Penjamin
:
memiliki arti anak perusahaan Perseroan yang
memberikan Jaminan Perusahaan (corporate guarantee)
yang pada saat Keterbukaan Informasi ini diumumkan,
adalah PSM.
Indenture
:
memiliki arti Indenture tanggal 10 Agustus 2017 yang
ditandatangani oleh Perseroan sebagai penerbit, PSM
sebagai entitas anak penjamin, dan DB Trustees (Hong
Kong) Limited sebagai trustee, Deutsche Bank AG, Hong
Kong Branch sebagai paying agent, transfer agent dan
registrar.
Jaminan Perusahaan
:
setiap jaminan perusahaan (corporate guarantee) yang
diberikan oleh Entitas Anak Penjamin guna menjamin
kewajiban Perseroan berdasarkan Perjanjian Fasilitas,
Indenture dan Notes.
Komisaris
:
Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang sedang
menjabat pada tanggal Keterbukaan Informasi ini.
Kurs Tengah
:
Kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 10 Agustus 2017
sebesar Rp13,338.-/USD.
Mandated Lead Arranger dan
Bookrunners
:
Credit Suisse AG, Singapore Branch, Deutsche Bank AG,
Singapore Branch, PT Bank KEB Hana Indonesia, dan
PT Bank QNB Indonesia Tbk.
OJK
:
Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur
tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undangundang No. 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan. Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan
kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, beralih dari
Menteri Keuangan dan Bapepam dan LK ke Otoritas Jasa
Keuangan, sesuai dengan Pasal 55 Undang-undang
No. 21 tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak
dan kewajibannya.
Pemegang Saham Perseroan
:
Para pemegang saham Perseroan yang namanya
terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan yang
dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek.
Penilai Independen
:
Kantor Jasa Penilai Publik Jennywati, Kusnanto & Rekan,
penilai Independen yang memiliki ijin usaha dari
Kementerian Keuangan Republik Indonesia No. 2.09.0022
tanggal 24 Maret 2009 dan terdaftar sebagai kantor jasa
profesi penunjang pasar modal di Bapepam - LK yang
memberikan pendapat kewajaran atas Transaksi.
Peraturan No. IX.E.1
:
Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009
tanggal 25 November 2009, tentang Transaksi Afiliasi dan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Peraturan No. IX.E.2
:
Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011
tanggal 28 November 2011, tentang Transaksi Material
dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
Perjanjian Fasilitas
:
Perjanjian fasilitas tanggal 28 Juli 2017 oleh dan antara
lain Perseroan sebagai debitur, PSM sebagai penjamin,
Mandated Lead Arranger dan Bookrunners, Agen dan
Agen Jaminan, dengan jumlah pokok sebesar
USD210.000.000 dan Rp534.200.000.000, berjangka
waktu 5 tahun.
Persetujuan
:
Persetujuan dari Pemegang Saham Perseroan telah
diperoleh pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Perseroan pada tanggal 20 Juni 2017.
Perseroan
:
PT Gajah Tunggal Tbk., suatu perseroan terbuka yang
didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara
Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat.
PSM
:
PT Prima Sentra Megah, suatu perseroan terbatas yang
didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara
Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat,
yang seluruh sahamnya secara langsung dan tidak
langsung dimiliki oleh Perseroan.
Surat Utang atau Notes
:
Surat utang yang diterbitkan oleh Perseroan dalam mata
uang U.S. Dollar (USD) di luar wilayah Republik Indonesia
dalam bentuk Fixed Rate Senior Secured Notes dengan
jumlah sebanyak-banyaknya USD250.000.000 yang
diterbitkan dengan dengan merujuk pada ketentuan
Regulation S dari Securities Act yang rencananya akan
dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading
Limited., dan dijamin dengan aset Perseroan yang
merupakan sebagian besar harta kekayaan Perseroan
dan Jaminan Perusahaan oleh Entitas Anak Penjamin.
Transaksi
:
Penerbitan Surat Utang atau Notes, pemberian Jaminan
Perusahaan dan pemberian Agunan Yang Dibagi.
I. PENDAHULUAN
Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini disampaikan kepada para
Pemegang Saham Perseroan sehubungan dengan Transaksi yang dilaksanakan oleh
Perseroan, yaitu penerbitan Surat Utang dan penandatanganan Perjanjian Fasilitas.
II. KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI DAN DAMPAK TERHADAP KEUANGAN
PERSEROAN
A.
TRANSAKSI
1.
Alasan dan Latar Belakang
Pada tahun 2013, Perseroan menerbitkan Senior Secured Notes (“Surat Utang
Jatuh Tempo”) dengan jumlah pokok sebesar USD500.000.000 (lima ratus juta
Dollar Amerika Serikat) yang akan jatuh tempo pada tahun 2018. Sehubungan
dengan hal tersebut, Perseroan bermaksud untuk memperoleh pembiayaan guna
membiayai kembali Surat Utang Jatuh Tempo, yang dilakukan Perseroan dengan
cara memperoleh fasilitas pinjaman dari perbankan dan juga menerbitkan Surat
Utang, dimana seluruh dana yang diterima dari hasil perolehan pinjaman dan
penerbitan Surat Utang akan digunakan untuk melunasi kewajiban Surat Utang
Jatuh Tempo. Adapun uraian mengenai Perjanjian Fasilitas, dapat diuraikan
sebagai berikut:
•
Nilai
:
Jumlah pokok sebesar USD210.000.000 (dua
ratus sepuluh juta Dollar Amerika Serikat) dan
Rp534.200.000.000 (lima ratus tiga puluh empat
miliar dua ratus juta Rupiah)
•
Jaminan
:
Jaminan fidusia tagihan, jaminan gadai
rekening, Agunan Yang Dibagi oleh Perseroan
dan Jaminan Perusahaan yang diberikan oleh
Penjamin.
•
Penggunaan dana
:
Bersama-sama dengan dana hasil penerbitan
Surat Utang akan digunakan untuk melunasi
kewajiban terhutang berdasarkan Surat Utang
Jatuh Tempo 2018, senilai USD500.000.000
(lima ratus juta Dollar Amerika Serikat).
•
Jangka waktu
:
5 tahun.
•
Bunga
:
(i) terkait fasilitas USD dari pemberi pinjaman
dalam negeri sebesar 5,30% per tahun +
LIBOR, sementara fasilitas USD dari pemberi
pinjaman luar negeri adalah 4,95% per tahun +
LIBOR; dan (ii) terkait fasilitas Rupiah sebesar
4,10% per tahun + JIBOR.
•
Jatuh
tempo :
pembayaran
Bunga
Setiap 3 (tiga) bulanan atau jangka waktu lain
yang disepakati oleh para pihak.
•
Ketentuan:
ketentuan dan/atau
pembatasan,
antara lain
Kecuali untuk Jaminan yang Diizinkan
(sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian
Fasilitas), Obligor (sebagaimana didefinisikan
dalam Perjanjian Fasilitas) tidak akan (dan
Perseroan akan memastikan bahwa tidak ada
anggota dari Grup (sebagaimana didefinisikan
dalam Perjanjian Fasilitas) yang akan):
-
mengadakan atau mengizinkan adanya
pembebanan
Jaminan
(sebagaimana
didefinisikan dalam Perjanjian Fasilitas)
apapun atas setiap asetnya;
-
menjual, mengalihkan atau dengan cara
lainnya melepaskan setiap asetnya dengan
ketentuan dimana aset-aset tersebut dapat
disewakan atau diperoleh kembali oleh
Obligor atau anggota lain dari Grup;
-
menjual, mengalihkan atau dengan cara
lainnya melepaskan piutangnya dengan
ketentuan recourse;
-
mengadakan atau mengizinkan
perjanjian dengan hak retensi;
adanya
-
mengadakan atau mengizinkan adanya
perjanjian dimana uang atau manfaat dari
suatu bank atau rekening lain dapat
digunakan, dikompensasikan atau menjadi
subyek gabungan rekening-rekening; atau
-
mengadakan atau mengizinkan adanya
perjanjian preferensial lainnya yang memiliki
akibat yang serupa,
dalam keadaan dimana pengaturan atau
transaksi tersebut diadakan terutama sebagai
cara
meningkatkan
Utang
Keuangan
(sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian
Fasilitas) atau pembiayaan atas akuisisi aset.
2.
Manfaat Transaksi Terhadap Perseroan
Pada prinsipnya baik transaksi penerimaan fasilitas pinjaman berdasarkan
Perjanjian Fasilitas maupun penerbitan Surat Utang tidak akan menambah saldo
pinjaman Perseroan namun justru akan memperpanjang profil jatuh tempo utang
Perseroan karena dana yang diterima dari hasil penerbitan Surat Utang dan
pinjaman dari Perjanjian Fasilitas akan digunakan untuk melunasi kewajiban
terhutang berdasarkan Surat Utang Jatuh Tempo 2018. Sehingga dengan
dilunasinya Surat Utang Jatuh Tempo 2018 tersebut maka kewajiban utang jangka
panjang Perseroan yang semula akan jatuh tempo pada tahun 2018 menjadi
diperpanjang sampai dengan tahun 2022.
3.
Uraian Singkat Mengenai Transaksi
a.
Berikut adalah uraian singkat mengenai Transaksi:
i.
Surat Utang atau Notes
•
Nilai
:
USD250.000.000 (dua ratus lima puluh
juta Dollar Amerika Serikat)
•
Pencatatan
:
Surat Utang yang diterbitkan Perseroan
telah dicatatkan pada SGX-ST sesuai
dengan ketentuan Regulation S dari
Securities Act (sebagaimana diubah)
•
Jaminan
:
Aset Perseroan berupa jaminan fidusia
atas mesin dan perlengkapan, jaminan
fidusia atas klaim asuransi, jaminan hak
tanggungan atas bidang-bidang tanah
milik Perseroan yang terletak di wilayah
Tangerang dan Jaminan Perusahaan
oleh Entitas Anak Penjamin, yang
pelaksanaannya tunduk kepada hukum
yang berlaku di wilayah Republik
Indonesia. Selain itu, Perseroan juga
akan memberikan pengalihan hak atas
kewajiban lindung nilai (assignment
over hedging) yang pelaksanaannya
tunduk kepada hukum Inggris.
•
Tujuan penerbitan :
Surat Utang
Bersama-sama dengan dana dari
Perjanjian Fasilitas akan digunakan
untuk melunasi seluruh kewajiban
Perseroan
termasuk
pokok
dan
bunganya yang terhutang berdasarkan
Surat Utang Jatuh Tempo 2018, senilai
USD500.000.000 (lima ratus juta Dollar
Amerika Serikat).
•
Jatuh Tempo
Pembayaran
Utang Pokok
:
Tahun 2022.
•
Bunga
:
Sebesar 8.375% (delapan koma tiga
tujuh lima persen) per tahun.
•
Jatuh
tempo :
pembayaran
Bunga
Setiap 6 bulanan atau jangka waktu lain
yang disepakati oleh para pihak.
•
Ketentuan:
ketentuan dan/atau
pembatasan
Pembatasan-pembatasan
yang
diberlakukan
bagi
Perseroan
berdasarkan Indenture, antara lain:
1. Pembatasan untuk memperoleh
hutang dan menerbitkan saham
preferen (Limitation on Indebtedness
and Issuance of Preferred Stock).
2. Pembatasan untuk menjual
(Limitation on Asset Sales).
aset
3. Pembatasan untuk
melakukan
pembayaran tertentu (Limitation on
Payments / Restricted Payments).
4. Pembatasan
untuk
melakukan
transaksi dengan afiliasi (Limitation
on Transaction with Affilaites).
5. Pembatasan
untuk
merubah
kegiatan usaha (Limitation on
Business Activities).
6. Pembatasan untuk memberikan
jaminan
perusahaan
dan
melepaskan jaminan perusahaan
(Limitation
on
Issuance
of
Guarantees of Indebtedness and
Release of Guarantees).
7. Pembatasan untuk
harta
kekayaan
(Limitation on Liens).
menjaminkan
perusahaan
8. Pembatasan
untuk
melakukan
transaksi sewa beli (Limitation on
Sale and Leaseback Transactions).
Guna menjamin kewajiban pembayaran Perseroan berdasarkan Perjanjian
Fasilitas dan Surat Utang, Perseroan telah setuju dengan kreditor dalam
Perjanjian Fasilitas dan juga Trustee untuk berbagi Agunan Yang Dibagi.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 10 Agustus 2017,
Perseroan antara lain dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk sebagai original
senior facility agent, original senior facilities security agent, dan common
security agent; DB Trustees (Hong Kong) Limited sebagai original note
trustee telah menandatangani perjanjian antar kreditur (intercreditor
agreement, atau “Perjanjian Antar Kreditur”) yang diatur berdasarkan hukum
Singapura yang akan mengatur mengenai pembagian Agunan Yang Dibagi
kepada masing-masing kreditur berdasarkan Perjanjian Fasilitas maupun
pemegang Notes.
b.
Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Transaksi
i.
Perseroan
Riwayat Singkat Pendirian
Perseroan merupakan suatu perseroan terbuka yang berkedudukan di
Jakarta Pusat dan didirikan didirikan pada tahun 1951 berdasarkan Akta
notaris No. 54 dibuat di hadapan Raden Meester Soewandi, SH, Notaris
di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam Surat Keputusannya No.J.A.5/69/23, tanggal
29 Mei 1952 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 63, tanggal 5 Agustus 1952, Tambahan No. 884. Anggaran Dasar
Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
akta notaris No. 1, tanggal 3 Agustus 2015, dibuat di hadapan Hilda
Yulistiawati, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian Anggaran
Dasar Perseroan terhadap peraturan OJK. Akta perubahan ini telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0959331, tanggal 26 Agustus 2015.
Perseroan berkantor pusat di Wisma Hayam Wuruk Lt. 10, Jl. Hayam
Wuruk No. 8 Jakarta Pusat 10120.
Kegiatan Usaha
Perseroan bergerak dalam bidang perindustrian, pertambangan,
pengangkutan, pertanian, telekomunikasi, perumahan (real-estate),
arsitektur, pembangunan, percetakan, jasa dan perdagangan.
Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan
Struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:
Modal Dasar
: Rp6.000.000.000.000
(enam
triliun
rupiah) terbagi atas 12.000.000.000 (dua
belas miliar) saham dengan nilai nominal
masing-masing saham sebesar Rp500,(lima ratus Rupiah)
Modal Ditempatkan dan : Rp1.742.400.000.000 (satu triliun tujuh
Disetor
ratus empat puluh dua miliar empat ratus
juta Rupiah) terbagi atas 3.484.800.000
(tiga miliar empat ratus delapan puluh
empat juta delapan ratus ribu Rupiah)
Berdasarkan keterangan dari Biro Administrasi Efek Perseroan,
PT Datindo Entrycom, struktur kepemilikan saham Perseroan per tanggal
30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:
Keterangan
Denham Pte Ltd
Compagnie
Financiere Michelin
Masyarakat
Jumlah Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Jumlah Saham
1.724.972.443
Nilai Nominal (Rp)
862.486.221.500
%
49,5%
348.480.000
174.240.000.000
10%
1.411.347.557
705.673.778.500
40,5%
3.484.408.600
1.742.400.000.000
100%
Pengurusan dan Pengawasan Perseroan
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat pada
tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Independen
Direktur
Direktur
Direktur
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris/ Komisaris
Independen
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Budhi Santoso Tanasaleh
Tan Enk Ee
Irene Chan
Kisyuwono
Hendra Soerijadi
Catharina Widjaja
Lin Jong Jeng
Ferry Lawrentius Hollen
Jusup Agus Sayono
Hui Chee Teck
: Drs. Sutanto
:
:
:
:
:
:
:
:
Christopher Chan Siew Choong
Lei Huai Chin
Gautama Hartarto, MA
Toh David Ka Hock
Benny Gozali
Sang Nyoman Suwisma
Drs. Sunaria Tadjuddin
Sean Gustav Standish Hughes
ii. PSM
Riwayat Singkat Pendirian
PSM, berkedudukan di Jakarta Pusat adalah suatu perseroan terbatas yang
didirikan berdasarkan dan tunduk pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Republik Indonesia. PSM semula didirikan dengan nama
PT GT Megah Prima yaitu berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
PT GT Megah Prima No. 17 tanggal 10 Januari 2000, dibuat di hadapan
Singgih Susilo, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-Undangan berdasarkan
Keputusan No. C-7457 HT.01.01.TH.2000 tanggal 28 Maret 2000, telah
didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai ketentuan Undang-Undang
No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (“UUWDP”) dengan
No. Tanda Daftar Perusahaan (“TDP”) 090515140526 di Kantor Pendaftaran
Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No. 288/BH.09.05/II/2001
tanggal 28 Februari 2001, dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 82 tanggal 13 Oktober 2006, Tambahan No. 11039.
PT GT Megah Prima berubah nama menjadi PSM berdasarkan Akta Berita
Acara PT GT Megah Prima No. 41 tanggal 20 Desember 2004 dibuat oleh
Fenny Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah memperoleh
persetujuan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Keputusan No. C-00844 HT.01.04.TH.2005 tanggal
11 Januari 2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan Terbatas, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai
ketentuan UUWDP dengan No. TDP 090515140526 di Kantor Pendaftaran
Perusahaan Kodya Jakarta Pusat No. 0537/RUB.09.05/III/2005 tanggal
4 Maret 2004, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 82 tanggal 13 Oktober 2006 tambahan No. 11040.
PSM berkantor di Wisma Hayam Wuruk Lantai 12, Jl. Hayam Wuruk No. 8,
Jakarta Pusat, dengan nomor telepon (62-21) 2311 528 dan nomor faksimili
(62-21) 345 3476.
Kegiatan Usaha
PSM bergerak dalam bidang perindustrian, pengangkutan, pertanian,
telekomunikasi, perumahan (real-estate), arsitektur, pembangunan,
percetakan, jasa dan perdagangan.
Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham PSM
Struktur permodalan dan kepemilikan saham
Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut:
Keterangan
Jumlah
Saham
pada
tanggal
Jumlah Nilai
Nominal Saham
@Rp500.000
1.000.000.000
(%)
247.500.000
99%
5
2.500.000
1%
500
250.000.000
100%
1500
1.500.000.000
Modal Dasar
2.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Perseroan
495
Tuan Gunawan Slamet
Pryana
Jumlah Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Saham dalam Portepel
PSM
Pengurusan dan Pengawasan
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PSM yang menjabat pada tanggal
Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
: Hendra Soerijadi
: Johan Setiawan
: Marisa Kolonas
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris
: Budhi Santoso Tanasaleh
: Kisyuwono
: Drs. Sunaria Tadjuddin
c.
Pihak-Pihak Lain Yang Terlibat Dalam Transaksi
Terkait Perjanjian Fasilitas
i.
Credit Suisse AG, Singapore Branch, Deutsche Bank AG, Singapore
Branch, PT Bank KEB Hana Indonesia, dan PT Bank QNB Indonesia
Tbk sebagai Mandated Lead Arranger dan Bookrunners; dan
ii.
PT Bank QNB Indonesia Tbk. sebagai agen dan agen jaminan.
Terkait Perjanjian Antar Kreditur
Sehubungan dengan penjaminan atas Agunan Yang Dibagi, Perseroan telah
menandatangani Perjanjian Antar Kreditur antara lain dengan PT Bank QNB
Indonesia Tbk sebagai original senior facility agent, original senior facilities
security agent, dan common security agent; dan DB Trustees (Hong Kong)
Limited sebagai original note trustee.
Terkait Surat Utang
i. DB Trustees (Hong Kong) Limited sebagai trustee berdasarkan
Indenture;
ii. Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch sebagai Paying Agent, Transfer
Agent dan Registrar berdasarkan Indenture; dan
iii. Pembeli Awal atau initial purchasers (“Pembeli Awal”) adalah pihak
yang telah menyampaikan jumlah Surat Utang yang akan dibeli dan
besarnya tingkat suku bunga yang diinginkan dengan tujuan untuk
memperoleh indikasi jumlah Surat Utang yang akan diterbitkan. Pembeli
Awal merupakan pihak yang memiliki peran untuk melakukan pembelian
atas Surat Utang yang akan diterbitkan oleh Penerbit dan selanjutnya
akan dijual kembali kepada para investor umum.
Credit Suisse (Singapore) Limited, Deutsche Bank AG, Singapore
Branch dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
(”Pembeli Awal”) adalah Pembeli Awal dari Surat Utang berdasarkan
Purchase Agreement tanggal 3 Agustus 2017 yang dibuat oleh Penerbit
dan para Pembeli Awal.
B.
TRANSAKSI YANG MERUPAKAN TRANSAKSI MATERIAL
Penerbitan Surat Utang atau Notes yang yang merupakan bagian dari Transaksi yang
juga akan dijamin dengan jaminan kebendaan atas harta kekayaan milik Perseroan
yang merupakan sebagian besar harta kekayaan Perseroan dan juga Jaminan
Perusahaan yang diberikan oleh PSM merupakan suatu Transaksi Material
sebagaimana dimaksud dalam butir 2.a Peraturan No. IX.E.2 dengan mengingat bahwa
nilai transaksi adalah lebih besar dari 50% (lima puluh persen) dari ekuitas
Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tanggal
31 Desember 2016.
Dengan demikian, sesuai dengan ketentuan Peraturan IX.E.2, Transaksi disyaratkan
untuk memperoleh persetujuan dari pemegang saham Perseroan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan telah memperoleh Persetujuan pada
tanggal 20 Juni 2017. Selanjutnya, sesuai dengan ketentuan Peraturan IX.E.2,
Perseroan wajib mengumumkan informasi mengenai Transaksi paling lambat dua hari
kerja setelah Transaksi yang dipenuhi dengan pengumuman Keterbukaan Informasi ini.
Penerbitan Surat Utang atau Notes yang dijamin oleh PSM, merupakan suatu transaksi
afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.E.1, dengan mengingat bahwa
PSM merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan, PSM merupakan perusahaan
terkendali yang sebagian besar sahamnya dimiliki Perseroan.
Meskipun pemberian Jaminan Perusahaan oleh PSM yang merupakan pihak terafiliasi
dengan Perseroan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan No. IX.E.1, namun demikian, mengingat Transaksi juga merupakan transaksi
material dan tidak terdapat Benturan Kepentingan, maka sesuai butir 5.a.1) Peraturan
No. IX.E.1, Perseroan cukup mengikuti ketentuan Peraturan No. IX.E.2 yang dipenuhi
dengan dilaksanakannya pengumuman Keterbukaan Informasi ini.
C.
DAMPAK KEUANGAN PERSEROAN
Dengan terlaksananya Transaksi, pada prinsipnya tidak akan menambah saldo pinjaman
Perseroan namun justru akan memperpanjang profil jatuh tempo utang Perseroan karena
dana yang diterima dari hasil penerbitan Surat Utang dan pinjaman dari Perjanjian
Fasilitas akan digunakan untuk melunasi kewajiban terhutang berdasarkan Senior
Secured Notes dengan jumlah pokok sebesar USD500.000.000 yang akan jatuh tempo
pada tahun 2018 (“Surat Utang Jatuh Tempo 2018”). Sehingga dengan dilunasinya
Surat Utang Jatuh Tempo 2018 tersebut maka kewajiban utang jangka panjang
Perseroan yang semula akan jatuh tempo pada tahun 2018 menjadi diperpanjang sampai
dengan tahun 2022.
III.
PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK DALAM TRANSAKSI
Pihak-pihak independen yang berperan sehubungan dengan Transaksi dan telah ditunjuk
oleh Perseroan adalah:
a. Makes & Partners Law Firm, Konsultan Hukum yang ditunjuk Perseroan untuk
membantu Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan Transaksi termasuk dalam
rangka penyiapan Keterbukaan Informasi ini;
b. Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny yang melakukan audit atas Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan tanggal 31 Desember 2016; dan
c. KJPP Jennywati Kusnanto & Rekan selaku Penilai Independen yang memberikan
pendapat atas kewajaran Transaksi
IV.
PENDAPAT PIHAK INDEPENDEN
Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Jennywati, Kusnanto & rekan (“JKR”) sebagai penilai
resmi (berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 2.09.0022 tanggal 24 Maret 2009 dan
terdaftar sebagai kantor jasa profesi penunjang pasar modal di Bapepam - LK dengan Surat
Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam-LK No. 05/BL/STTD-P/B/2010
(penilai bisnis), juga telah ditunjuk manajemen Perseroan sebagai penilai independen atas
kewajaran Transaksi Penerbitan Notes sesuai dengan surat penawaran No. JK/170710-001
tanggal 10 Juli 2017, yang telah disetujui oleh manajemen.
Berikut adalah ringkasan laporan Pendapat Kewajaran JKR atas Transaksi Penerbitan Notes
sebagaimana dituangkan dalam laporan No. JK/FO/170810-001 tanggal 10 Agustus 2017,
dengan ringkasan sebagai berikut:
1. Pihak-pihak yang Bertransaksi
Pihak-pihak yang bertransaksi dalam Transaksi adalah Perseroan sebagai pihak yang
melakukan penerbitan notes dan PSM yang merupakan jaminan perusahaan.
2. Obyek Transaksi
Obyek transaksi dalam Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan Notes adalah
transaksi penerbitan notes yang dilakukan oleh Perseroan, dengan jumlah pokok sebesar
USD 250,00 juta dengan kupon sebesar 8,375%.
3. Maksud dan Tujuan Pendapat Kewajaran
Maksud dan tujuan pemberian Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan Notes
adalah untuk memberikan gambaran kepada Direksi Perseroan mengenai kewajaran
Transaksi Penerbitan Notes dari aspek keuangan serta untuk memenuhi ketentuan yang
berlaku, yaitu Peraturan No. IX.E.2.
4. Kondisi Pembatas dan Asumsi-asumsi Pokok
Analisa Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan Notes dipersiapkan menggunakan
data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas, data dan informasi mana telah JKR
telaah. Dalam melaksanakan analisa, JKR bergantung pada keakuratan, kehandalan dan
kelengkapan dari semua informasi keuangan, informasi atas status hukum Perseroan dan
informasi-informasi lain yang diberikan kepada JKR oleh Perseroan atau yang tersedia
secara umum dan JKR tidak bertanggung jawab atas kebenaran informasi-informasi
tersebut. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil
akhir pendapat JKR secara material. JKR juga bergantung kepada jaminan dari manajemen
Perseroan bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasiinformasi yang diberikan kepada JKR menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Oleh
karenanya, JKR tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan atas Pendapat
Kewajaran JKR dikarenakan adanya perubahan data dan informasi tersebut.
Proyeksi keuangan Perseroan sebelum dan setelah Transaksi disusun oleh manajemen
Perseroan. JKR telah melakukan penelahaan atas proyeksi keuangan tersebut dan
proyeksi keuangan tersebut telah menggambarkan kondisi operasi dan kinerja Perseroan.
Secara garis besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan yang perlu JKR lakukan
terhadap target kinerja Perseroan.
JKR tidak melakukan inspeksi atas aset tetap atau fasilitas Perseroan. Selain itu, JKR juga
tidak memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari Transaksi Penerbitan Notes.
Jasa-jasa yang JKR berikan kepada Perseroan dalam kaitan dengan Transaksi Penerbitan
Notes hanya merupakan pemberian Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan Notes
dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit atau perpajakan. JKR tidak melakukan penelitian atas
keabsahan Transaksi Penerbitan Notes dari aspek hukum dan implikasi aspek perpajakan.
Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan Notes hanya ditinjau dari segi ekonomis
dan keuangan. Laporan pendapat kewajaran atas Transaksi Penerbitan Notes bersifat nondisclaimer opinion dan merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali terdapat
informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan.
Selanjutnya, JKR juga telah memperoleh informasi atas status hukum Perseroan
berdasarkan anggaran dasar Perseroan.
Pekerjaan JKR yang berkaitan dengan Transaksi Penerbitan Notes tidak merupakan dan
tidak dapat ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau
pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga
tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal,
kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selain
itu, JKR tidak mempunyai kewenangan dan tidak berada dalam posisi untuk mendapatkan
dan menganalisa suatu bentuk transaksi-transaksi lainnya di luar Transaksi Penerbitan
Notes yang ada dan mungkin tersedia untuk Perseroan serta pengaruh dari transaksitransaksi tersebut terhadap Transaksi Penerbitan Notes.
Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi
umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah terkait dengan Transaksi
Penerbitan Notes pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan.
Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, JKR menggunakan beberapa asumsi, seperti
terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan serta semua pihak yang terlibat
dalam Transaksi Penerbitan Notes. Transaksi Penerbitan Notes dilaksanakan seperti yang
telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta keakuratan
informasi mengenai Transaksi Penerbitan Notes yang diungkapkan oleh manajemen
Perseroan.
Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian
dari analisa dan informasi tanpa mempertimbangkan informasi dan analisa lainnya secara
utuh sebagai satu kesatuan dapat menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang
menyesatkan atas proses yang mendasari Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat
Kewajaran ini merupakan suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan
melalui analisa yang tidak lengkap.
JKR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai
dengan tanggal terjadinya Transaksi Penerbitan Notes ini tidak terjadi perubahan apapun
yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam
penyusunan Pendapat Kewajaran ini. JKR tidak bertanggung jawab untuk menegaskan
kembali atau melengkapi, memutakhirkan pendapat JKR karena adanya perubahan asumsi
dan kondisi serta peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini. Perhitungan dan
analisa dalam rangka pemberian Pendapat Kewajaran telah dilakukan dengan benar dan
JKR bertanggung jawab atas laporan pendapat kewajaran.
Kesimpulan Pendapat Kewajaran ini berlaku bilamana tidak terdapat perubahan yang
memiliki dampak material terhadap Transaksi Penerbitan Notes. Perubahan tersebut
termasuk, namun tidak terbatas pada, perubahan kondisi baik secara internal pada
Perseroan maupun secara eksternal, yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum
bisnis, perdagangan dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan
peraturan terkait lainnya setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan.
Bilamana setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan terjadi perubahanperubahan tersebut di atas, maka Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan Notes
mungkin berbeda.
5. Pendekatan dan Prosedur Pendapat Kewajaran
Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan Notes ini, JKR telah
melakukan analisa melalui pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran atas Transaksi
Penerbitan Notes dari hal-hal sebagai berikut:
I. Analisa atas Transaksi Penerbitan Notes;
II. Analisa kualitatif dan kuantitatif atas Transaksi Penerbitan Notes; dan
III. Analisa atas kewajaran Transaksi Penerbitan Notes.
6. Kesimpulan
Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi yang diperoleh
dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan pendapat
kewajaran ini, penelaahan atas dampak keuangan Transaksi Penerbitan Notes
sebagaimana diungkapkan dalam laporan pendapat kewajaran ini, JKR berpendapat bahwa
Transaksi Penerbitan Notes adalah wajar.
V.
INFORMASI TAMBAHAN
Untuk memperoleh informasi tambahan sehubungan dengan Transaksi, Pemegang Saham
Perseroan dapat menyampaikannya kepada Corporate Secretary Perseroan, pada setiap hari
dan jam kerja Perseroan pada alamat tersebut di bawah ini:
PT GAJAH TUNGGAL TBK.
Kantor Pusat
Wisma Hayam Wuruk Lt. 10
Jl. Hayam Wuruk No.8, Jakarta 10120
Telepon: (021) 3805916
Faksimile: (021) 3804908
Website: www.gt-tires.com
Email: [email protected]
U.p. Corporate Secretary
Jakarta, 14 Agustus 2017
Direksi PT Gajah Tunggal Tbk.
Download