BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Sistem pengolahan data secara manual akan membuat keterbatasan penyajian informasi yang terkadang informasi ini sangat dibutuhkan secepat mungkin oleh pengguna informasi. Hal ini berarti membuat pemborosan waktu. Selain keterlambatan penyajian informasi, yang sangat berpengaruh adalah faktor ketelitian. Sistem manual mempunyai faktor ketelitian yang tidak begitu baik dan tentu saja hal ini tergantung juga pada faktor manusia sebagai pelaksana. Untuk mengatasi keterlambatan penyajian informasi dan kelemahan faktor ketelitian ini, maka cara yang paling efektif adalah membuat suatu sistem informasi untuk mengolah data yang mampu mengatasi kelemahan tersebut diatas. Penggunaan komputer sebagai alat bantu sangat baik dalam hal ini. Selain itu yang harus diperhatikan dalam pembuatan sistem pengolahan data adalah faktor kesesuaian sistem dengan pemakai, agar dalam penggunaannya pemakai tidak menemui kesulitan baru yang justru berakibat tidak bisa dioperasikan. 2.1.1 Pengertian Sistem Kata sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Menurut Jerry Fith Gerald sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Hanif Al Fatta,2007:3). 5 1.1.2 Bentuk Umum Sistem Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini bisa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan harapan yang telah ditentukan sebelumnya. INPUT PROSES OUTPUT Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem 2.1.3 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu: a. Komponen (Component) b. Batasan sistem (Boundary) c. Lingkungan luar sistem (Environment) d. Penghubung (Interface) e. Masukan (Input) f. Keluaran (Output) g. Pengolah (Process) h. Sasaran (Objectivies) atau Tujuan (Goal) 2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Robert A. Leith dan K. Rescoe Davis (tahun 1999) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. Menurut Rommey (1997:16) sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan, mengolah dan menyimpan data-data dan cara-cara yang diorganisasi ntuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan. 6 7 2.3 Pengertian Basisdata Basisdata adalah sebuah struktur yang umumnya terbagi dalam dua hal, yaitu sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih mudah dipahami daripada database flat karena mempunyai bentuk yang sederhana serta mudah dilakukan operasi data. MySQL sendiri adalah sebuah database relasional. Database yang memiliki struktur relasional terdapat tabel-tabel untuk menyimpan data. Pada setiap tabel terdiri dari kolom dan baris serta sebuah kolom untuk mendefinisikan jenis informasi apa yang harus disimpan. (Stephens dan Plew,2000). 2.4 Software Pendukung a. PHP PHP merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”, PHP adalah sebuah bahasa atau sering disebut bahasa pemrograman yang terpasang pada HTML. Sebagian scripting besar sintaksnya mirip dengan bahasa pemrograman C, Java, asp dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik dan mudah dimengerti. Sejarah PHP, awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal) dan PHP itu sendiri pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, dan pada saat PHP masih bernama FI (Form Interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web dan selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP. Suatu script akan dikenal sebagai script PHP bila diapit oleh tanda berikut ini : <?.................................................................?> atau <?php ....................................................................... ?> 8 Perintah-perintah PHP dapat disisipkan dibagian manapun dalam HTML. Yang perlu anda lakukan adalah menyisipkannya di script HTML dan menyimpannya sebagai *.PHP. b. MySQL MySQL adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB. MySQL fungsinya sebagai SQL (Structured Query Language) yang dimiliki sendiri dan sudah diperluas oleh Mysql umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasiserer yang dinamis dan powefull. MySQL bisa dijalankan diberbagai platform misalnya Windows, Linux dan lain sebagainya. (Michael Monty Widenius,1979). MySQL memiliki berbagai kelebihan, antara lain : 1. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah. 2. MySQL memiliki kecepatan yang bagus dalam menangani query sederhana. 3. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh dan mendukung perintah Select dan Where dalam perintah query. 4. MySQL memiliki keamanan yang bagus karena beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perijinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. 5. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta kurang lebih 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 6. MyQSL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). 7. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. 8. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBDS, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 9 9. MySQL didistribusikan secara Open Source, di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. c. HTML HTML adalah singgkatan dari Hypertext Markup Language yaitu bahasa pemrograman standar yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, yang kemudian dapat diakses untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet (Browser). HTML dapat juga digunakan sebagai link antara file-file dalam situs atau dalam computer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet. Supaya dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi Pemformatan hiperteks sederhana ditulis dalam berkas format ASCII sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. HTML merupakan sebuah bahasa yang bermula bahasa yang sebelumnya banyak dipakai di dunia percetakan dan penerbitan yang disebut Standard Generalized Markup Language (SGML). Sekarang ini HTML merupakan standard internet yang dikendalikan dan didefinisikan pemakaiannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). Pada tahun 1989, HTML dibuat oleh kolaborasi Berners-lee Robert dengan Caillau TIM pada saat mereka bekerja di CERN (CERN merupakan lembaga penelitian fisika energy tinggi di Jenewa). Tag dalam HTML Dokumen html terbentuk dari beberapa tag yaitu <html>, <head>, dan <body>, tag tersebut pasangannya </html>, </head> dan </body>, tag penutup diawali dengan garis miring ( / ). Tag pertama menunjukkan elemen awal suatu tag dan tag pasangnnya menunjukkan elemen akhir dari tag. Setiap dokumen HTML harus diawali dengan menuliskan tag <html> dan diakhiri tag </html>. Selanjutnya di dalam tag <html> ada tag <head></head>, jika anda ingin memberikan judul pada halaman web, maka judul tersebut diketik didalam tag <head>. Untuk penulisan judul ditandai dengan tag <title> dan diakhiri </title>. Judul yang anda ketikkan akan ditampikan dalam caption bar pada jendela browser anda. Untuk isi dari web yang anda buat, ketik dalam tag <body> dan diakhiri dengan tag penutup </body>. (Berners-lee dan Caillau,1989). 10 d. CSS CSS (Cascanding Style-Sheet) sebuah pengembangan atas kode HTML yang sudah ada sebelumnya. Dengan CSS, kita bisa menentukan sebuah struktur dasar halaman web secara lebih mudah dan cepat, serta irit size. Cara mudah untuk menerangkan CSS adalah dengan memberikan contoh. Kode dibawah ini sebagai contoh, kode ini dimasukkan dibagian head halaman web karena setiap client web anda akan dapat melihat style sheet web itu. <style Type= “text/css”> <!—BODY {background-color: white; color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; } --> </style>, kode tersebut akan membuat halaman anda mempunyai latar belakang putih dan teks berwarna hitam. Text pada body akan menggunakan font Arial, Helvetica, jika tidak terdapat kedua-duanya, ia akan menggunakan Typecalfont Sans-serif. ( erudeye : 2015 ) e. JavaScript JavaScript adalah bahasa pemograman web yang bersifat Client Side Programming Language. Client Side Programming Language adalah tipe bahasa pemograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis java yang merupakan interface pembantu dalam pemrograman web. JavaScript populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag script dalam file HTML. (Collin English Dictionary,2012). 11 f. Web Server Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (Standar General Markup Language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalya link) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai prokol sendiri, yaitu HTTP (HyperText Transfer Protokol). Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelasakan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya. Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lainnya hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan web client (browser), diterima web server, diproses dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya, web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya. (Marc Adreessen,1993). g. Dreamweaver Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Desainer maupun Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web, karena Dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas dan kemampuan yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web. (Alexander F.K Sibero,2011). 12 2.5 ERD Menurut salah satu para ahli, Brandy dan Loonam (2010), Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembanngan sistem. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database. (Shandy Ardianto: 2012) Komponen punyusun ERD adalah sebagai berikut : Komponen Keterangan Persegi panjang mewakili entitas Elips mewakili atribut Belah ketupat mewakili relasi Garis mewakili relasi dan entitas atau relasi dan entitas dengan atribut 2.6 DFD DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Case control untuk menggambarkan desain proses disertai aliran data (data flow) yang digunakan dalam membangun sistem informasi. DFD (Data Flow Diagram) menunjukkan bagaimana arsitektur sistem informasi dibangun karena dapat menjadi panduan (guide) bagi programmer dalam membuat program. Oleh karena itu proses yang ada dalam DFD cenderung mengarah ke proses yang terjadi secara logika. (Shandy Ardianto: 2012) Komponen Penyusunan DFD adalah sebagai berikut : Komponen Keterangan Proces 13 Merupakan sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara terkomputerisasi. Elips mewakili atribut. Garis mewakili relasi dan entitas atau relasi dan entitas dengan atribut. Data store merupakan penyimpanan data pada database. Biasanya berupa tabel. 2.7 CDM CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. Struktur ini independen terhadap semua software maupun struktur data storage tertentu yang digunakan dalam aplikasi ini.CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya. (Shandy Ardianto: 2012) 2.8 PDM PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya. (Hanif Ramdhani : 2010)