Suhardi, Pengaruh Citra Perusahaan dan Kepuasan ... 59 PENGARUH CITRA PERUSAHAAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BERASURANSI (STUDI KASUS PADA PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE TANJUNGPINANG) Suhardi Universitas Putera Batam ABSTRACT Insurances have become one of our priorities nowadays, where people have understand the importance of an insurance, especially life insurance with protection to divert risks and losses that may arise. The most important thing to note in an insurance company is having the good image of a company in society will gain people’s faith. Besides that, a company should put the orientation on customer satisfaction, if the customer is satisfied with the company’s product, the loyalty will also increase which caused by constancy in using offered product. The intention of this research is to know significantly how far the company image and customer satisfaction can impact to customer loyalty that is insuring in PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang. The population of this research is the customers of PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang totally 624 people. The sample of this research is 244 customers. The analytical method used in this research is multiple regression analyze , that resulted Y = 3,693 + 0,747X1 + 0,148X2. Partially, the result show that the company image and customer satisfaction impact significantly to PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang customer loyalty. The coefficient of determination (R2) which was obtained by 0,460. This means that 46% of customer loyalty is impacted by the company image and customer satisfaction, while the remaining 54% was impacted by other variables. Keywords : Company image, Customer Satisfaction, Customer Loyalty I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelanggan atau nasabah selalu mengharapkan adanya pelayanan yang baik dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginannya, hal ini disebabkan karena berkembangnya ekonomi, teknologi dan daya pikir, membuat nasabah menyadari bahwa mereka mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan yang baik serta biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan harus sesuai dengan yang diterima, sehingga dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginan tersebut harus diiringi oleh diperolehnya kepuasan. Banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, salah satunya yaitu dengan memberikan kesan/citra yang baik serta pelayanan yang baik agar penilaian nasabah terhadap produk/jasa yang ditawarkan menjadi tinggi dan kepuasan pelanggan juga meningkat sehingga loyalitas pelanggan pun tercipta. Produk/jasa asuransi yang terkesan dilupakan oleh masyarakat di Indonesia karena ketidakpercayaan, hal ini disebabkan banyaknya pengalaman buruk yang dirasakan oleh para nasabah baik itu dari perilaku agent yang tidak menyenangkan, kesulitan klaim, maupun penipuan oleh petugas asuransi yang seolaholah menjadi penyakit yang menular di masyarakat sehingga perusahaan asuransi dianggap perusahaan yang tidak memberikan manfaat yang berarti bagi nasabah. Persaingan bisnis dalam perkembangan di era sekarang ini menuntut perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat serta tepat dalam menghadapi persaingan di lingkungan bisnis yang bergerak dinamis dan penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk bersaing secara kompetitif dalam hal menciptakan dan memper- 60 Coopetition, Vol VII, Nomor 1, Maret 2016, 59 - 67 tahankan konsumen yang loyal, yaitu salah satunya melalui pengembangan citra perusahaan, kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan dan sebagainya. Citra perusahaan merupakan konstruksi yang penting yang akan mempengaruhi pertumbuhan perusahaan. Citra meru-pakan gambaran tentang mental, ide yang dihasilkan oleh imajinasi atau kepribadian yang ditunjukkan kepada publik oleh seorang, peru-sahaan, organisasi dan sebagainya. Bagian dari kesan yang buruk mungkin terletak pada fakta bahwa citra dapat berupa konsep yang abstrak sehingga hal tersebut dapat menimbulkan kecurigaan. Kepuasan pelanggan merupakan konsep lama dikenal dalam ilmu pemasaran, di saat persaingan semakin ketat, produsen semakin berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sedang loyalitas pelanggan dianggap suatu aset perusahaan yang terus harus dijaga dan dipelihara, tidak terkecuali juga untuk perusahaan jasa asuransi. 1.2. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Dapat dirumuskan :Apakah citra perusahaan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah berasuransi di PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang? Sehingga nantinya akan bertujuan dapat mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah berasuransi di PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang. 2. Dirumuskan: Apakah kepuasan nasabah berpengaruh terhadap loyalitas nasabah berasuransi di PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang? Sehingga tujuannya adalah dapat mengetahui pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah berasuransi di PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang. 3. Dirumuskan juga: Apakah citra perusahaan dan kepuasan nasabah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah berasuransi di PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang? Sehingga dapat bertujuan mengetahui pengaruh citra perusahaan dan kepuasan nasabah secara simultan terhadap loyalitas nasabah berasuransi di PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang. 1.3. Kerangka Pemikiran Kerangka pikir penelitian menggambarkan hubungan dari variabel independen, dalam hal ini adalah Citra Perusahaan (X1) dan Kepuasan Nasabah (X2) terhadap variabel dependen yaitu Loyalitas Nasabah (Y), sehingga dapat digambarkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 1 Kerangka Pemikiran 1.4. Hipotesis Berdasarkan dari kerangka pemikiran di atas, dapat dihipotesiskan sebagai berikut: H1 : citra perusahaan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang. H2 : kepuasan nasabah berpengaruh signifykan terhadap loyalitas nasabah PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang. H3 : citra perusahaan dan kepuasan nasabah bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas nasabah PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Citra Perusahaan Menurut Kotler (2008: 94) citra perusahaan diartikan sebagai kesan keseluruhan yang muncul dalam pikiran masyarakat tentang suatu organisasi. Menurut Jefkins dalam Soemirat dan Ardianto (2007:114), mendefinisikan citra perusahaan sebagai citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, bukan hanya citra atas produk dan pelayanan saja. Citra perusahaan terbentuk dari banyak hal. Hal-hal positif yang dapat meningkatkan citra perusahaan adalah: sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan di bidang keuangan yang diraihnya, hubungan Suhardi, Pengaruh Citra Perusahaan dan Kepuasan ... industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam jumlah besar, keberhasilan tanggung jawab sosial, komitmen mengadakan riset, dan sebagainya. Setiap perusahaan, secara sadar atau tidak, pasti memiliki citra di masyarakat, baik itu bercitra baik, sedang, ataupun buruk. Dalam penelitian ini yang dijadikan indikator dari citra perusahaan diambil menurut Zhang (2009: 32) yaitu : 1. Likeability (disukai) yaitu kemampuan untuk disukai menunjukkan daya tarik di mata nasabah, seperti : keramahan karyawan, perhatian karyawan secara personal. 2. Competence (kompetensi) yaitu pengintegrasian dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memungkinkan untuk melaksanakan satu cara efektif, seperti : pengetahuan karyawan, keakuratan dalam pencatatan sebuah dokumen. 3. Quality (kualitas) yaitu sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan seperti peralatan sarana penunjang, penampilan karyawan, kemudahan untuk berkomunikasi, dapat dipercaya, kecepatan penyelesaian klaim, kesediaan karyawan membantu masalah pemegang polis. 4. Performance (kinerja) yaitu tingkat keberhasilan karyawan secara keseluruhan dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti kinerja usaha perusahaan, keakuratan hasil kerja karyawan tersebut. 5. Responsibility (tanggungjawab) yaitu sikap moral untuk melaksanakan kewajibannya, seperti kewajiban perusahaan dalam membayar klaim. 2.2. Kepuasan Nasabah Menurut Thamrin dan Francis (2012: 38) Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk atau hasil yang di rasakan dengan harapannya dan Kepuasan pelanggan adalah hasil yang dirasakan pembeli dari kinerja perusahaan yang memenuhi harapan mereka. Menurut Oliver merumuskan kepuasan pelanggan sebagai evaluasi purna beli, dimana persepsi terhadap kinerja produk yang dipilih memenuhi atau melebihi harapan sebelum pembelian. Park menjelaskan kepuasan konsumen meru- 61 pakan suatu perasaan konsumen sebagai respon terhadap produk barang atau jasa yang telah dikonsumsi. Dan Walker mengatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan perbandingan antara produk yang dirasakan dengan yang diprediksi sebelum produk dibeli/ dikonsumsi. Jika yang dirasakan konsumen melebihi harapan/dugaannya, konsumen akan merasa puas, sebaliknya jika yang dirasakan lebih rendah dari harapan/dugaannya, konsumen akan merasa tidak puas. Dalam penelitian ini yang dijadikan indikator dari kepuasan nasabah diambil menurut Kotler yaitu: 1. Sistem keluhan dan saran, perusahaan berorientasi pada nasabah dalam memberikan kesempatan kepada nasabah untuk menyampaikan saran secara langsung. 2. Ghost shopping (pembelanja misterius), perusahaan bersedia sebagai ghost shopper untuk mengetahui secara langsung bagaimana karyawannya berinteraksi dan memperlakukan nasabah. 3. Lost customer analysis, perusahaan menghubungi para nasabah secara inten baik yang masih aktif maupun yang telah berhenti menjadi nasabah, agar dapat memahami mengapa nasabah berhenti atau pindah pemasok. 4. Survei kepuasan pelanggan, untuk mengetahui kepuasan nasabah, perusahaan telah melakukan survei kepuasan nasabah misalnya melalui kuesioner, pos, telepon, ataupun wawancara langsung. 2.3. Loyalitas Nasabah Customer loyalty atau loyalitas konsumen menurut Widjaja Tunggal (2008: 6) adalah kelekatan pelanggan pada suatu merek, toko, pabrikan, pemberi jasa, atau entitas lain berdasarkan sikap yang menguntungkan dan tanggapan yang baik, seperti pembelian ulang. Sedangkan konsep loyalitas konsumen lebih menekankan kepada perilaku pembeliannya. Boulding mengemukakan bahwa terjadinya loyalitas pada konsumen disebabkan oleh adanya pengaruh kepuasan dan ketidakpuasan terhadap merek tersebut yang terakumulasi secara terus-menerus disamping adanya persepsi tentang kualitas produk. Secara harfiah loyal berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan sebagai suatu kesetiaan. Kesetiaan ini 62 Coopetition, Vol VII, Nomor 1, Maret 2016, 59 - 67 timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Usaha yang dilakukan untuk menciptakan kepuasan konsumen lebih cenderung mempengaruhi sikap konsumen. Dalam penelitian ini yang dijadikan indikator dari loyalitas nasabah diambil menurut Griffin (2005: 115) yaitu: 1. Mengatakan hal yang positif tentang perusahaan, nasabah senang menceritakan hal-hal positif perusahaan kepada orang lain agar menggunakan produk/layanan perusahaan ini. 2. Merekomendasikan perusahaan kepada orang lain, nasabah akan selalu menceritakan/mereferensikan produk/layanan perusahaan kepada orang lain yang meminta saran. 3. Mempertimbangkan bahwa perusahaan merupakan pilihan pertama ketika melakukan pembelian jasa. 4. Melakukan lebih dari sekali pembelian dengan perusahaan dalam beberapa tahun mendatang, nasabah akan berperilaku dengan melakukan pembelian secara teratur lebih dari satu kali. dibandingkan dengan nilai r tabel untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan (df=n-2) sehingga didapat r tabel. Untuk butir pernyataan dengan nilai koefisien korelasi (r hitung) > r tabel maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid dengan hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel X1, X2 dan Y Variabel Citra Perusahaan Kepuasan Nasabah 3. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu untuk menganalisis pengaruh citra perusahaan dan kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah yang populasinya adalah PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang sebagai sumber data utamanya adalah data primer yang berasal dari jawaban hasil penyebaran kuesioner kepada 244 nasabah PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang yang terpilih sebagai responden/sampel, yang lokasinya berlamat di Jl. Pos, Komp Bintan Indah Mall Lt. 2, 3, & 4, TanjungpinangKepulauan Riau. Telp: (62 771) - 317696. Fax: (62 771) – 317697. Dan jadwal penelitian dilakukan kurang lebih hampir 6 bulan mulai Juli 2015 sampai bulan Desember 2015. 5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Uji Validitas Dari uji validitas yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner menggunakan hasil rumus korelasi product moment/menggunakan program pengolahan data SPSS Analyst Correlate Bivariate Loyalitas Nasabah Pernyataan X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 X1_6 X1_7 X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 X2_7 Y_1 Y_2 Y_3 Y_4 Y_5 Y_6 Y_7 Nilai Pearson Correlation ( rhitung ) 0,555 0,662 0,794 0,807 0,747 0,602 0,509 0,613 0,782 0,664 0,614 0,702 0,618 0,567 0,664 0,644 0,834 0,829 0,808 0,783 0,581 (rtabel) Keterangan 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 0,126 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 21 (2015) Berdasarkan Tabel 4.11 semua pernyataan dalam setiap variabel memiliki nilai Pearson correlation atau r hitung lebih besar dari r tabel. Maka dapat dikatakan bahwa semua item pernyataan tersebut adalah valid. 4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas Reliabilitas digunakan sebagai alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap penyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Dari hasil pengujian penelitian ini didapat hasil adalah sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Reliabilitas Suhardi, Pengaruh Citra Perusahaan dan Kepuasan ... Variabel Citra Perusahaan Kepuasan Nasabah Loyalitas Nasabah Cronbach’s Alpha 0,794 0,774 0,859 sebaran data normal jika Nilai KolmogorovSmirnov Z < Z tabel, atau nilai Asymp. Sig (2 tailed) >. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov penelitian ini adalah sebagaimana yang tertera pada tabel 3, yaitu : N of Items 7 7 7 Tabel 3 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov Berdasarkan Tabel 2 hasil reliability statistics dari ketiga variabel menunjukan angka Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70, maka pernyataan dinyatakan reliabel. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual N 244 Mean .0000000 Normal Parametersa,b Std. Deviation .99587627 Absolute .063 Most Extreme Differences Positive .059 Negative -.063 Kolmogorov-Smirnov Z .992 Asymp. Sig. (2-tailed) .279 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 4.1.3. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah nilai residu (perbedaan yang ada) yang diteliti memiliki distribusi normal atau tidak normal. Nilai residu yang berdistribusi normal akan membentuk suatu kurva yang jika digambarkan akan berbentuk lonceng (bellshaped curve). Dari hasil penelitian ini didapat hasil uji normalitasnya adalah sebagai berikut: Sumber : Output SPSS 21 (2015) Dari tabel 3 diatas dapat diambil kesimpulan bahwa nilai residual terstandardisasi memiliki sebaran data normal jika nilai KolmogorovSmirnov Z < Z tabel atau nilai Asymp. Sig (2 tailed) >. Menganalisa hasil uji diatas diambil kesimpulan bahwa data memiliki distribusi normal karena nilai Kolmogrov-Smirnov memiliki tingkat signifikansi 0,279 > 0,05. 4.1.5. Hasil Uji Multikolinearitas Uji multi kolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Jika terjadi korelasi kuat, terdapat masalah multi kolinearitas yang harus diatasi. Salah satu cara mengukur multi kolinearitas adalah dengan menggunakan suatu uji yang disebut variance inflation factor (VIF) dan besaran Tolerance, jika nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0.10 maka model regresi bebas dari multi kolinearitas. Dan dari hasil penelitian ini didapat hasil uji multi kolinearitas sebagai berikut: Gambar 1 Hasil Uji Normalitas Uji normalitas dengan grafik histogram seperti yang terdapat pada Gambar 1 dari histrogram di atas terlihat menunjukkan bahwa data menyebar membentuk suatu kurva yang jika digambarkan akan berbentuk lonceng, maka data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas. 4.1.4. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Untuk lebih meyakinkan bahwa data benarbenar memiliki distribusi normal ada baiknya perlu diuji lagi dengan menggunakan pendekatan numeric, yaitu mengambil keputusan berdasarkan besaran nilai kuantitatif yang diperbandingkan. Diperoleh kesimpulan bahwa kurva nilai residual terstandardisasi memiliki 63 Tabel 4 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients B 1 (Constant) Std. Error 3.693 1.715 Standard-ized Coefficients t Sig. Beta Collinearity Statistics Toler ance 2.153 .032 VIF 64 Coopetition, Vol VII, Nomor 1, Maret 2016, 59 - 67 Citra .747 .063 Perusahaan Kepuasan .148 .062 Nasabah a. Dependent Variable: Loyalitas_Nasabah .618 11.80 8 .000 .813 1.231 .125 2.391 .018 .813 1.231 Sumber : Output SPSS 21 (2015) Berdasarkan tabel 4 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen karena nilai VIF masing-masing sebesar 1.231 < 10, serta nilai tolerance masing-masing sebesar 0.813 > 0.10. 4.1.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika hasil nilai probabilitasnya memiliki signifikan > nilai α (0.05) maka model tidak mengalami heteroskedastisitas. Dari hasil penelitian ini didapat hasil uji heteroskedastisitas adalah sebagaimana yang tertera pada tabel 5 berikut: Tabel 5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model (Constant) 1 Citra Perusahaan Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Beta Error 1.000E- 1.715 013 .000 .063 Kepuasan .000 .062 Nasabah a. Dependent Variable: AbsUt Sumber : Output SPSS 21 (2015) t Sig. .000 1.000 .000 .000 1.000 .000 .000 1.000 Menurut tabel 5 di atas probabilitas atau taraf signifikasi masing-masing variabel bernilai 1,000 sehingga dapat dipastikan model tersebut tidak mengalami gejala heteroskedastisitas, dengan kata lain korelasi masingmasing variabel dengan nilai residunya menghasilkan nilai yang lebih besar dari alpha. 4.1.7. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Rumus regresi linear berganda sebagai berikut: Y = a + b1X1+b2X2+ e Keterangan : Y = Variabel Dependen (LoyalitasNasabah) = Variabel Independen (Citra Perusahaan X1, X2 danKepuasanNasabah) a = Konstanta (nilai Y apabila X1, X2) b = Koefisien Regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) Tabel 6 Hasil Uji Koefisien Regresi Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B (Constant) Citra 1 Perusahaan 3.693 Std. Error 1.715 .747 .063 t Sig. Beta Kepuasan .148 .062 Nasabah a. Dependent Variable: Loyalitas_Nasabah 2.153 .032 .618 11.808 .000 .125 2.391 .018 Sumber : Output SPSS 21 (2015) Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 6 dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 3,693 + 0,747X1 + 0,148X2+ e Artinya : 1. Konstanta (a) memiliki nilai sebesar 3,693 ini menunjukkan jika X1 (citra perusahaan) dan X2 (kepuasan nasabah) bernilai nol, maka Y (loyalitas nasabah) memiliki nilai 3,693. 2. Variabel X1 (citra perusahaan) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,747 ini berarti jika variabel independen lain nilainya tetap atau tidak berubah, maka setiap kenaikan 1 poin atau 1% variabel citra perusahaan akan meningkatkan loyalitas nasabah sebesar 0,747. 3. Variabel X2 (kepuasan nasabah) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,148, ini berarti jika variabel independen lain nilainya tetap atau tidak berubah, maka setiap kenaikan 1 poin atau 1% variabel kepuasan nasabah akan meningkatkan loyalitas nasabah sebesar 0,148. 4.1.8. Hasil Analisis Determinasi (R2) Menurut Ghozali (2013: 97) koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen amat terbatas. Dari hasil penelitian ini didapat nilai determinasi R2 dapat dilihat dalam tabel 7 berikut ini: Tabel 7 Koefisien Determinasi (R2) Suhardi, Pengaruh Citra Perusahaan dan Kepuasan ... Model Summary R Square Adjusted R Std. Error of Square the Estimate 1 .681a .464 .460 3.4125 a. Predictors: (Constant), Kepuasan Nasabah, Citra Perusahaan Sumber: Output SPSS 21 (2015) Model R Berdasarkan tabel 7 di atas didapat hasil uji koefisien determinasi bernilai 0,460. Hal ini berarti bahwa antara citra perusahaan dan kepuasan nasabah mempunyai pengaruh terhadap loyalitas nasabah sebesar 46% sedangkan sisanya (100% - 46% = 54%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti atau tidak dimasukkan dalam penelitian ini. 4.1.9. Hasil Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Sugiyono (2009: 223).Dasar pengambilan keputusan pengujian adalah : 1 Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima 2 Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Dari hasil penelitian ini didapat hasil pengujian uji t sebagaimana yang terlihat pada table 8 berikut ini: 65 Menurut Sanusi (2011: 137) Uji F yang signifikan menunjukkan bahwa variasi variabel terikat dijelaskan sekian persen oleh variabel bebas secara bersama-sama adalah benarbenar nyata dan bukan terjadi karena kebetulan. Dengan kata lain, beberapa persen variabel terikat dijelaskan oleh seluruh variabel bebas secara serempak (bersama-sama), dijawab oleh koefisien determinasi (R2), sedangkan signifikan atau tidak yang sekian persen itu dijawab oleh uji F. Dari hasil penelitian ini didapat hasil pengujiannya sebagaimana yang tertera pada tabel 9 berikut ini: Tabel 9. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Serempak (Uji F) ANOVAa Model Regression 1 Residual Total Sum of Squares 2430.072 df 2 2806.432 241 Mean F Sig. Square 1215.036 104.340 .000b 11.645 5236.504 243 a. Dependent Variable: Loyalitas_Nasabah b. Predictors: (Constant), Kepuasan_Nasabah, Citra_Perusahaan Sumber : Output SPSS 21 (2015) Tabel 8 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Model Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B (Constant) Citra 1 Perusahaan 3.693 Std. Error 1.715 .747 .063 t Sig. Beta Kepuasan .148 .062 Nasabah a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah 2.153 .032 .618 11.808 .000 .125 2.391 .018 Sumber : Output SPSS 21 (2015) Tabel 8 memperlihatkan citra perusahaan (X1) Secara Parsial berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) hasil 0,74 nilai signifikan pada uji t sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 11,808 > ttabel 1,970; dan kepuasan nasabah (X2) Secara Parsial berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) hasil 0,148 nilai signifikan pada uji t sebesar 0,018 < 0,05 dan nilai thitung 2,391 >ttabel 1,970. 4.10. Hasil Uji F Tabel 9 memperlihatkan bahwa, diketahui tingkat signifikansi adalah 0,000 dengan nilai F = 104,340. Oleh karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa citra perusahaan dan kepuasan nasabah secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah. 4.11. Pembahasan Dari hasil pengujian yang didapat terhadap penelitian ini, maka didapat pembahasan dari masing-masing pengaruh variabel dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat pengaruh antara citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah. Pengaruhnya positif sebesar 0,747 dan hasil nilai signifikan pada uji t sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 11,808 > ttabel 1,970. Berpengaruhnya antara citra perusahaan dengan loyalitas nasabah pada PT Prudential Life Assurance Tanjung- 66 Coopetition, Vol VII, Nomor 1, Maret 2016, 59 - 67 pinang ini menandakan bahwa citra perusahaan PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang adalah baik di mata nasabah dan membuat nasabah tersebut menjadi lebih percaya terhadap perusahaan sehingga menghasilkan loyalitas nasabah yang tinggi. 2. Pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat pengaruh antara kepuasan nasabah dengan loyalitas nasabah. Pengaruhnya positif sebe-sar 0,148 dan hasil nilai signifikan pada uji t sebesar 0,018 < 0,05 dan nilai thitung 2,391 > ttabel 1,970. Hal ini menandakan bahwa berpengaruhnya antara kepuasan nasabah dengan loyalitas nasabah pada PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang, ditemukan bahwa adanya indikasi semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan nasabah PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang sehingga meningkatkan loyalitas nasabah PT Prudential Life Assurance Tanjungpinang itu sendiri. 3. Citra perusahaan dan kepuasan nasabah bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh citra perusahaan dan kepuasan nasabah secara bersama-sama terhadap loyalitas nasabah. Berdasarkan hasil pengujian pada uji F dapat dilihat bahwa secara bersama-sama citra perusahaan dan kepuasan nasabah berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung 104,340 > Ftabel 3,033. 5. PENUTUP 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh antara citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah. Pengaruhnya positif sebesar 0,747 dan hasil nilai signifikan pada uji t sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 11,808 > ttabel 1,970. 2. Terdapat pengaruh antara kepuasan nasabah dengan loyalitas nasabah. Pengaruhnya positif sebesar 0,148 dan hasil nilai signifikan pada uji t sebesar 0,018 < 0,05 dan nilai thitung 2,391 > ttabel 1,970. 3. Terdapat pengaruh citra perusahaan dan kepuasan nasabah secara bersama-sama terhadap loyalitas nasabah. Berdasarkan hasil pengujian pada uji F dapat dilihat bahwa secara bersama-sama citra perusahaan dan kepuasan nasabah berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung 104,340 > Ftabel 3,033. 5.2. Saran Dari hasil penelitian ini peneliti dapat mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Pada faktor citra perusahaan diharapkan pihak perusahaan dapat terus mempertahankan serta mengembangkan citra yang positif di mata nasabah agar tercipta rasa percaya yang lebih pada dirinasabah untuk terus menggunakan produk sehingga loyalitas akan meningkatlagi. 2. Pada faktor kepuasan diharapkan pihak perusahaan untuk lebih memperhatikan danmemberikan pelayanan yang baik, merespon nasabah secara langsung dan cepat apabila terdapat kendala, dengan melakukan hal ini nasabah bisa merasa lebih puas dan lebih termotivasi untuk terus menggunakan produk atau jasa dari perusahaan asuransi tersebut. 3. Bagi peneliti berikutnya diharapkan untuk menggunakan alat analisis lain yang berbeda dengan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini dan menambahkan variabel lain yang mempengaruhi loyalitas nasabah selain citra perusahaan dan kepuasan nasabah, karena 54% loyalitas nasabah dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel dalam penelitian ini. Peneliti juga berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pihak yang berkepentingan serta dapat digunakan sebagai bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Suhardi, Pengaruh Citra Perusahaan dan Kepuasan ... Abdullah, Thamrin dan Tantri Francis. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Ade Titi Nifita. 2010. Pengaruh Citra BCA Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan BCA Cabang Jambi. Vol.2, No. 2, JuliDesember. ISSN: 2085-0972. Amin Widjaja Tunggal. 2008. Konsep Dasar Customer Relationship Management (CRM), Jakarta: Penerbit Harvarindo. Cecep Hidayat dan Pritha Putri. 2010. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk Terhadap Citra Perusahaan dan Loyalitas Nasabah PT Bank Sinarmas. Vol.1, No. 2, Februari 2010. ISSN:2086-0331. Dharmayanti, Diah. 2006. Analisa Dampak Service Performance dan Kepuasan sebagai Moderating Variable terhadap Loyalitas Nasabah. Jurnal Ilmiah Universitas Petra Surabaya. Endang Tjahjaningsih. 2013. Pengaruh Citra dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Pelanggan Supermarket Carrefour di Semarang). Vol.28, No.2, Juli 2013. ISSN:0854-1442. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga. Hasan, Ali. 2008. Marketing. Yogyakarta: Media Pressindo. Kotler, Philip, 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium diterjemahkan Benyamin Molan, Jakarta : PT Prenhallindo. Lestari, Mardiana. 2014. Peran Kegiatan Publics Relations dan Publisitas terhadap Peningkatan Citra PT Batam Samudra di Kecamatan Batu Ampar. Universitas Putera Batam. Batam. 67 Muhidin, Sambas Ali dan Maman Abdurrahman. 2007. Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian. Bandung : CV Pustaka Setia. Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta : Andi Offset. Rambat Lupiyoadi, A.Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat. Rinda Nariswari dan Nur Irawan. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan, Kepuasan Pelanggan, dan Kepercayaan terhadap Loyalitas Pelanggan Flexi Mobile Broadband di Wilayah Surabaya. Vol.1, No.1, September 2012. ISSN:2301-928. Sangadji, Etta Mamang. 2013. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Andi offset. Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta :Salemba Empat. Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2007. Dasar-Dasar Public Relation. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Soemirat. Soleh ., Ardianto. 2010. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2012. Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku konsumen. Edisi pertama. Yogyakarta : Penerbit CAPS. WuryIndahsari Putri. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Serta Citra Perusahaan dalam Membangun Loyalitas Konsumen PT KAI. Vol.1, No.2 ISSN: 2355-4304. Zhang. 2009. Menumbuhkan Citra Perusahaan. Semarang: Penerbit Karya.