Organisasi Komputer

advertisement
Organisasi Komputer
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 1 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Organisasi Komputer
Bab 1 Pengantar Organisasi Komputer
Tujuan
nd
He
1.3 Struktur dan Fungsi Utama Komputer
1.3.1 Struktur Komputer
1.3.2 Fungsi Komputer
1.4 Garis Besar Buku
Soal-Soal
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
t
Ne
ra
Page 2 / 355
1.2 Organisasi Komputer
By
1.1 Komputer
Organisasi Komputer
Bab 2 Evolusi dan Kinerja Komputer
Tujuan
By
2.2 Perancangan Kinerja
t
Ne
ra
nd
He
Page 3 / 355
2.1 Sejarah Singkat Komputer
2.1.1 Generasi Pertama: Tabung Vakum
2.1.2 Generasi Kedua: Transistor
2.1.3 Generasi Ketiga: Integrated Circuit
2.1.4 Generasi Keempat: Very Large Scale Integration
2.3 Contoh Evolusi Komputer
Soal-Soal
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
Organisasi Komputer
Bab 3 Struktur CPU
nd
3.2.1 Fungsi Fetch – Eksekusi
3.2.2 Fungsi Interrupt
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-Soal
t
Kesimpulan
Ne
ra
Page 4 / 355
3.2 Fungsi CPU
He
3.1 Komponen Utama CPU
By
Tujuan
Organisasi Komputer
Bab 4 Memori
Tujuan
4.2 Karakteristik Sistem Memori
4.3 Keandalan Memori
By
4.1 Operasi Sel Memori
4.7.5 Write Policy
4.7.6 Jumlah Cache
Kesimpulan
Soal-Soal
http://www.hendra-jatnika.web.id
4.7.1 Kapasitas Cache
4.7.2 Ukuran Blok
4.7.3 Fungsi Pemetaan (Mapping)
4.7.4 Algoritma Penggantian
t
4.6 Cache Memori
4.7 Elemen Rancangan
Ne
4.5.3 Koreksi Error
ra
4.5.2 Pengemasan (Packging)
nd
4.5.1 Jenis Memori Random Akses
He
Page 5 / 355
4.4 Satuan Memori
4.5 Memori Utama Semikonduktor
Organisasi Komputer
Bab 5 Peralatan Penyimpanan Data
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-Soal
t
Kesimpulan
Ne
5.4 Pita Magnetik
ra
5.3 Optical Disk
nd
5.2 RAID
He
Page 6 / 355
5.1 Magnetik Disk
By
Tujuan
Organisasi Komputer
Bab 6 Unit Masukan & Keluaran
By
Tujuan
nd
He
6.2 Teknik Masukan/Keluaran
6.2.1 I/O Terprogram
6.2.2 Interupt – Drive I/O
6.2.3 Direct Memory Access (DMA)
t
Ne
ra
Page 7 / 355
6.1 Sistem Masukan dan Keluaran Komputer
6.1.1 Fungsi Modul I/O
6.1.2 Struktur Modul I/O
6.3 Perangkat Eksternal
Soal-Soal
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
Organisasi Komputer
Bab 7 Sistem Bus
Tujuan
By
7.1 Struktur Interkoneksi
7.3 Elemen Perancangan Bus
t
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-Soal
Ne
Kesimpulan
ra
7.4 Contoh Bus
7.4.1 Bus ISA
7.4.2 Bus PCI
7.4.3 Bus USB
7.4.4 Bus SCSI
7.4.5 Bus P1394/FireWire
nd
He
Page 8 / 355
7.2 Interkoneksi bus
S.A.P (SATUAN AJAR PERKULIAHAN )
TIU
TIK
Topik
I
Mahasiswa dapat
memahami sifat &
karakteristik sistem
komputer saat ini
Mahasiswa mengerti
struktur dasar
komputer
II
Mahasiswa dapat
memahami sifat &
karakteristik sistem
komputer saat ini
Mahasiswa mengerti
konsep dan fungsi
dasar komputer
III
Mahasiswa dapat
memahami sifat &
karakteristik sistem
komputer saat ini
IV
Mahasiswa dapat
memahami sifat &
karakteristik sistem
komputer saat ini
Sub Topik
Pengantar Organisasi
Komputer
--penjelasan orkom
-struktur orkom
Pengantar Organisasi
Komputer
-fungsi orkom
-konsep dasar
-garis besar buku
Mahasiswa mengerti
perkembangan
komputer
Evolusi dan
Kinerja Komputer
-Sejarah komputer
-trend komputer
Mahasiswa mengerti
perkembangan
Pentium dan
PowerPC
Evolusi dan
Kinerja Komputer
-teknik dan strategi
-perkembangan Pentium
& powerPC
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 9 / 355
Minggu
http://www.hendra-jatnika.web.id
S.A.P (SATUAN AJAR PERKULIAHAN )
TIU
TIK
Topik
V
Mahasiswa dapat
memahami sifat &
karakteristik sistem
komputer saat ini
Mahasiswa mengerti
komponen utama
CPU
VI
Mahasiswa dapat
memahami sifat &
karakteristik sistem
komputer saat ini
Mahasiswa mengerti
struktur dasar dan
fungsi CPU
VII
Mahasiswa dapat
memahami sifat &
karakteristik sistem
komputer saat ini
Mahasiswa tahu cara
kerja memori
VIII
UTS
UTS
Sub Topik
Struktur CPU
-komponen utama CPU
-fungsi CPU
Struktur CPU
-organisasi ALU, control
unit, register
-fungsi prosesor
Memori
-memori utama
-tipe memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 10 / 355
Minggu
UTS
http://www.hendra-jatnika.web.id
UTS
S.A.P (SATUAN AJAR PERKULIAHAN )
TIU
TIK
Topik
IX
Mahasiswa dapat
memahami sifat &
karakteristik sistem
komputer saat ini
Mahasiswa tahu cara
kerja cache memori
X
Mahasiswa dapat
memahami sifat &
karakteristik sistem
komputer saat ini
Mahasiswa tahu
jenis-jenis peralan
penyimpanan
XI
Mahasiswa dapat
memahami sifat &
karakteristik sistem
komputer saat ini
Mahasiswa tahu
jenis-jenis peralan
penyimpanan
XII
Mahasiswa dapat
memahami sifat &
karakteristik sistem
komputer saat ini
Mahasiswa mengerti
prinsip dan teknik
peralatan I/O
Sub Topik
Memori
-pembetulan kesalahan
-Cache memori
Peralatan
Penyimpanan
-jenis peralatan
penyimpanan
-magnet disk
-RAID
Peralatan
Penyimpanan
-magnet tape
-optical disk
Unit Masukan dan
Keluaran
-jenis unit masukan
-prinsip dan teknik
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 11 / 355
Minggu
http://www.hendra-jatnika.web.id
S.A.P (SATUAN AJAR PERKULIAHAN )
Minggu
TIU
TIK
Topik
Mahasiswa
mengerti prinsip
dan teknik
peralatan I/O
Mahasiswa mengerti
prinsip dan teknik
peralatan I/O
XIV
Mahasiswa tahu
struktur antar Bus
Mahasiswa tahu
struktur antar Bus
XV
Mahasiswa bisa
mendisain Bus
Mahasiswa bisa
mendisain Bus
By
Unit Masukan dan
Keluaran
-peralatan luar
BUS
-struktur antar hubungan
-bus antar hubungan
BUS
-desain bus
-PCI, SCSI
-Firewire, USB
t
Ne
ra
nd
He
Page 12 / 355
XIII
UAS
UAS
UAS
UAS
http://www.hendra-jatnika.web.id
XVI
Sub Topik
Pertemuan ke – 2
Pengantar Organisasi Komputer
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 13 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
1. Menjelaskan tentang organisasi komputer
2. Menjelaskan perbedaan utama organisasi
komputer dan arsitektur komputer
3. Menjelaskan struktur dan fungsi utama
komputer
4. Menjelaskan konsep dasar operasi komputer
t
Ne
ra
nd
He
Page 14 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Arsitektur & Organisasi 1
By
Arsitektur Komputer
t
Organisasi Komputer
Ne
ra
nd
He
Page 15 / 355
Atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan
seorang programmer
Contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan,
teknik pengalamatan, mekanisme I/O
http://www.hendra-jatnika.web.id
Bagian yang terkait erat dengan unit–unit
operasional
Contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka,
teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal
kontrol
Arsitektur & Organisasi 2
By
Semua Keluarga Intel x86 mempunyai arsitektur
dasar yang sama
Sistem IBM System/Keluarga 370 mempunyai
arsitektur dasar yang sama
Ne
ra
nd
He
Page 16 / 355
t
Memberikan compatibilitas instruksi level
mesinOrganisasi antar versi memiliki perbedaan
http://www.hendra-jatnika.web.id
⌧At least backwards
Struktur & Fungsi
By
Struktur adalah sistem yang berinteraksi dengan
cara tertentu dengan dunia luar.
Fungsi adalah operasi dari masing-masing
komponen yang merupakan bagian dari struktur
t
Ne
ra
nd
He
Page 17 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Fungsi
Pengolahan Data
Penyimpanan Data
Pemindahan Data
Kontrol
t
Ne
ra
nd
Operasi
Operasi
Operasi
Operasi
He
Page 18 / 355
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi
By
Fungsi dari komputer adalah :
http://www.hendra-jatnika.web.id
Unit Fungsional Dasar Komputer
By
Aritmetika
dan
logika
nd
He
Memori
Keluaran
Kontrol
t
Ne
ra
Page 19 / 355
Masukan
http://www.hendra-jatnika.web.id
Gambar Fungsi
By
Gambar dari Fungsi Komputer
Control
Mechanism
t
Ne
Data
Movement
Apparatus
ra
nd
He
Page 20 / 355
Data
Storage
Facility
http://www.hendra-jatnika.web.id
Data
Processing
Facility
Operasi (1)
By
Fungsi Operasi Pemindahan Data
Contoh : keyboard ke screen
Control
Mechanism
t
Ne
ra
nd
He
Page 21 / 355
Data
Movement
Apparatus
Data
Storage
Facility
http://www.hendra-jatnika.web.id
Data
Processing
Facility
Operasi (2)
By
Fungsi Operasi Penyimpanan Data
contoh : Internet download to disk
Control
Mechanism
t
Ne
ra
nd
He
Page 22 / 355
Data
Movement
Apparatus
Data
Storage
Facility
http://www.hendra-jatnika.web.id
Data
Processing
Facility
Operasi (3)
By
Proses dari/ke unit penyimpanan
Contoh : Updating bank statement
Control
Mechanism
t
Ne
ra
nd
He
Page 23 / 355
Data
Movement
Apparatus
Data
Storage
Facility
http://www.hendra-jatnika.web.id
Data
Processing
Facility
Operasi (4)
By
Proses dari unit penyimpanan ke I/O
Contoh : Printing a bank statement
Control
Mechanism
t
Ne
ra
nd
He
Page 24 / 355
Data
Movement
Apparatus
Data
Storage
Facility
http://www.hendra-jatnika.web.id
Data
Processing
Facility
Struktur - Top Level
By
Peripherals
Computer
He
t
Ne
Systems
Interconnection
http://www.hendra-jatnika.web.id
Input
Output
Communication
lines
Main
Memory
ra
nd
Page 25 / 355
Computer
Central
Processing
Unit
Struktur - CPU
By
Registers
t
Ne
Memory
CPU
Arithmetic
and
Login Unit
ra
System
Bus
nd
I/O
He
Page 26 / 355
Computer
CPU
Internal CPU
Interconnection
http://www.hendra-jatnika.web.id
Control
Unit
Struktur – Unit Kontrol
By
He
ALU
t
Ne
Registers
Control
Unit
Sequencing
Login
ra
nd
Page 27 / 355
CPU
Internal
Bus
Control Unit
Control Unit
Registers and
Decoders
http://www.hendra-jatnika.web.id
Control
Memory
Garis Besar Buku (1)
By
Bab 1 Pengantar Organisasi Komputer.
Berisi penjelasan tentang organisasi komputer, perbedaan utama
organisasi komputer dengan arsitektur komputer, struktur dan fungsi
utama komputer, konsep dasar operasi komputer, dan garis besar dari
buku yang dipelajari.
Bab 2 Evolusi dan Kinerja Komputer
Berisi penjelasan tentang sejarah teknologi komputer, trend teknologi yang
telah membuat unjuk kerja yang menjadi fokus rancangan sistem
komputer, dan meninjau bermacam-macam teknik dan strategi yang
digunakan untuk mencapai unjuk kerja yang seimbang dan efisien,
perkembangan pentium dan powerPC.
Bab 3 Struktur CPU
Berisi penjelasan tentang komponen utama CPU dan Fungsi CPU,
pembahasan struktur dan fungsi internal prosesor, organisasi ALU, control
unit dan register, dan fungsi prosesor dalam menjalankan instruksiinstruksi mesin.
t
Ne
ra
nd
He
Page 28 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Garis Besar Buku (2)
By
Bab 4 Memori
Berisi penjelasan tentang memori utama komputer, tipe dari memori,
waktu dan pengontrolan, pembetulan kesalahan dan cache memori
termasuk didalamnya adalah fungsi pemetaan.
Bab 5 Peralatan Penyimpanan
Berisi penjelasan tentang peralatan penyimpanan data diluar memori
utama dan CPU, diantaranya seperti magnet disk, RAID, Magnet Tape dan
Optical Disk.
Bab 6 Unit Masukan dan Keluaran
Berisi penjelasan tentang sistem komputer unit masukan/keluaran, prinsip
dan teknik unit masukan/keluaran dan penjelasan singkat mengenai
peralatan luar (External device).
Bab 7 Bus
Berisi penjelasan tentang struktur antar hubungan, bus antar hubungan,
elemen dari desain bus, PCI, SCSI, Fire wire dan USB.
t
Ne
ra
nd
He
Page 29 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sumber dari Internet
- Web site untuk buku
By
http://www.shore.net/~ws/COA5e.html
t
Ne
ra
nd
He
Page 30 / 355
links to sites of interest
links to sites for courses that use the book
errata list for book
information on other books by W. Stallings
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sumber dari Internet
- Web sites informasi tambahan
By
WWW Computer Architecture Home Page
CPU Info Center
ACM Special Interest Group on Computer
Architecture
IEEE Technical Committee on Computer
Architecture
Intel Technology Journal
Manufacturer’s sites
t
Ne
ra
nd
He
Page 31 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Intel, IBM, etc.
Internet Resources
- Usenet News Groups
By
comp.arch
comp.arch.arithmetic
comp.arch.storage
t
Ne
ra
nd
He
Page 32 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
By
Komputer adalah sebuah mesin elektronik yang secara cepat
menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi
tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam
komputer dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan
setelah diolah.
Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan
unit–unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun
sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya.
Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut–atribut
sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer.
Struktur internal komputer meliputi: Central Processing Unit(CPU),
Memori Utama, I/O, Sistem Interkoneksi.
Struktur internal CPU meliputi: Control Unit, Aritmetic And Logic
Unit(ALU), Register, CPU Interkoneksi.
Fungsi dasar sistem komputer adalah Fungsi Operasi Pengolahan
Data, Penyimpanan Data, Fungsi Operasi Pemindahan Data,
Fungsi Operasi Kontrol.
t
http://www.hendra-jatnika.web.id
Ne
ra
nd
He
Page 33 / 355
Soal-Soal
By
1. Jelaskan perbedaan utama Organisasi
Komputer dan Arisitektur Komputer? Beri
Contohnya.
2. Gambarkan Struktur Top Level komputer dan
jelaskan masing-masing fungsi?
3. Gambarkan Struktur Central Processing Unit
dan jelaskan masing-masing fungsi?
4. Gambarkan operasi-operasi komputer dan
jelaskan masing-masing fungsi?
t
Ne
ra
nd
He
Page 34 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pertemuan ke - 3
Evolusi dan Kinerja Komputer
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 35 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
1. Menjelaskan tentang sejarah teknologi komputer
2. Menjelaskan trend teknologi yang telah membuat
unjuk kerja yang menjadi fokus rancangan sistem
komputer
3. Meninjau bermacam-macam teknik dan strategi yang
digunakan untuk mencapai unjuk kerja yang seimbang
dan efisien
4. Menjelaskan perkembangan pentium dan PowerPC
t
Ne
ra
nd
He
Page 36 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
ENIAC – Latar belakang
By
Electronic Numerical Integrator And Computer
Eckert and Mauchly
University of Pennsylvania
Pembuatan jarak dan tabel lintasan peluru
kendali senjata baru
Dimulai tahun 1943
Selesai tahun 1946
t
Ne
ra
nd
He
Page 37 / 355
Digunakan sampai tahun 1955
http://www.hendra-jatnika.web.id
Too late for war effort
ENIAC - detail
By
Decimal (not binary)
20 akumulator masing-masing menampung 10
digit desimal
Diprogram secara manual dengan switch
18,000 tabung vakum
30 tons
15,000 meter persegi
140 kW konsumsi dayanya
5,000 operasi penambahan / detik
t
Ne
ra
nd
He
Page 38 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
von Neumann/Turing
By
Memori Utama, untuk menyimpan data maupun
instruksi.
Arithmetic Logic Unit (ALU), untuk mengolah
data biner.
Control Unit, untuk melakukan kontrol terhadap
instruksi–instruksi di dalam memori.
I/O, untuk berinteraksi dengan lingkungan luar.
Princeton Institute for Advanced Studies
t
Ne
ra
nd
He
Page 39 / 355
Completed 1952
http://www.hendra-jatnika.web.id
IAS (Computer of Institute for Advanced Studies).
von Neumann/Turing
By
Ahli matematika : konsultan pembuatan ENIAC
1945 memperbaiki kelemahan ENIAC : EDVAC
EDVAC (Electronic Discrete Variable Computer)
Konsep: stored-program concept
1946 dipublikasikasikan
Dikenal :Komputer IAS (Computer of Institute for
Advanced Studies).
t
Ne
ra
nd
He
Page 40 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Struktur dari von Nuemann
machine
By
Main
Memory
t
Ne
ra
Input
Output
Equipment
nd
Page 41 / 355
He
Arithmetic and Logic Unit
http://www.hendra-jatnika.web.id
Program Control Unit
IAS - detail
1000 lokasi penyimpanan x 40 bit words
By
t
Ne
ra
nd
Format Memori IAS
He
Page 42 / 355
Binary number
2 x 20 bit instructions
http://www.hendra-jatnika.web.id
Struktur dari IAS - detail
Central Processing Unit
By
Arithmetic and Logic Unit
Accumulator
MQ
He
ra
nd
Page 43 / 355
Arithmetic & Logic Circuits
MBR
Instructions
Main
& Data
Memory
t
Ne
Input
Output
Equipment
MAR
IR
Control
Circuits
Program Control Unit
Address
http://www.hendra-jatnika.web.id
PC
IBR
ALU-IAS(Computer of Institute for Advanced Studies)
http://www.hendra-jatnika.web.id
t
Ne
ra
nd
He
Page 44 / 355
By
Memory Buffer Register (MBR), berisi sebuah word yang akan disimpan di dalam memori atau digunakan
untuk menerima word dari memori.
Memory Address Register (MAR), untuk menentukan alamat word di memori untuk dituliskan dari MBR atau
dibaca oleh MBR.
Instruction Register (IR), berisi instruksi 8 bit kode operasi yang akan dieksekusi.
Instruction Buffer Register (IBR), digunakan untuk penyimpanan sementara instruksi sebelah kanan word di
dalam memori.
Program Counter (PC), berisi alamat pasangan instruksi berikutnya yang akan diambil dari memori.
Accumulator (AC) dan Multiplier Quotient (MQ), digunakan untuk penyimpanan sementara operand dan hasil
ALU. Misalnya, hasil perkalian 2 buah bilangan 40 bit adalah sebuah bilangan 80 bit; 40 bit yang paling
berarti (most significant bit) disimpan dalam AC dan 40 bit lainnya (least significant bit) disimpan dalam MQ.
IAS beroperasi secara berulang membentuk siklus instruksi. Komputer IAS memiliki 21 instruksi, yang dapat
dikelompokkan seperti berikut ini :
Data tranfer, memindahkan data di antara memori dengan register – register ALU atau antara dua register
ALU sendiri.
Unconditional branch, perintah – perintah eksekusi percabangan tanpa syarat tertentu.
Conditional branch, perintah – perintah eksekusi percabangan yang memerlukan syarat tertentu agar
dihasilkan suatu nilai dari percabangan tersebut.
Arithmetic, kumpulan operasi – operasi yang dibentuk oleh ALU.
Address Modify, instruksi – instruksi yang memungkinkan pengubahan alamat saat di komputasi
sehingga memungkinkan fleksibilitas alamat yang tinggi pada program.
Komputer Komersial
By
1947 - Eckert-Mauchly mendirikan Eckert-Mauchly
Computer Corporation
UNIVAC I (Universal Automatic Computer)
UNIVAC I menjadi tulang punggung perhitungan sensus
di USA
Tahun kelahiran industri komputer dengan munculnya 2
buah perusahaan yang saat itu mendominasi pasar,
yaitu Sperry dan IBM
Tahun 1950 diluncurkan UNIVAC II, karakteristik :
t
Ne
ra
nd
He
Page 45 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Lebih cepat
Memory lebih besar
IBM
By
Punched-card processing equipment
1953 - the 701
He
t
Applikasi bisnis
Ne
1955 - the 702
ra
nd
Page 46 / 355
IBM’s first stored program computer
Scientific calculations
http://www.hendra-jatnika.web.id
Mengeluarkan seri 700/7000
Transistors
By
Pengganti tabung vakum
Lebih kecil
Lebih ringan
Disipasi daya lebih rendah
Solid State device
Terbuat dari silikon Silicon (Sand)
Ditemukan tahun 1947 di Lab.Bell
William Shockley et al.
t
Ne
ra
nd
He
Page 47 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Konfigurasi IBM 7094
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 48 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Transistor Based Computers
By
Mesin generasi kedua
NCR & RCA membuat small transistor machines
IBM 7000
DEC - 1957
t
Ne
ra
nd
He
Page 49 / 355
Dibuat PDP-1
http://www.hendra-jatnika.web.id
Microelectronics
By
Literally - “small electronics”
Komputer terbentuk dari kumpulan gate,
kumpulan memori dan interkoneksinya
Dapat dibuat dengan semikonduktor
Contoh : silicon wafer (wafer silikon)
t
Ne
ra
nd
He
Page 50 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Generasi dari Komputer
By
Tabung Vakum - 1946-1957
Transistor - 1958-1964
Small scale integration - 1965 on
He
nd
Medium scale integration - to 1971
Ne
100-3,000 devices on a chip
ra
Page 51 / 355
Up to 100 devices on a chip
t
Large scale integration - 1971-1977
3,000 - 100,000 devices on a chip
100,000 - 100,000,000 devices on a chip
Ultra large scale integration
Over 100,000,000 devices on a chip
http://www.hendra-jatnika.web.id
Very large scale integration - 1978 to date
Moore’s Law
By
Kepadatan komponendalam sebuah chip meningkat
Gordon Moore - cofounder of Intel
Jumlah transistor dalam chip menjadi dua kali lipat tiap
tahun
Sejak 1970 perkembangan agak lambat
ra
nd
He
Page 52 / 355
Ne
Jumlah transitor menjadi 2 kali dalam sebuah chip berkembang
tiap 18 bulan
t
Harga dari chip rata-rata tetap / tidak berubah
Higher packing density berarti jalur elektronik lebih
pendek, kemampuan makin meningkat
Ukuran yang mengecil meningkatkan flexebilitas
Mengurangi daya dan membutuhkan pendinginan
Beberapa Interkoneksi meningkatkan reliabilitas
http://www.hendra-jatnika.web.id
Grafik jumlah transistor dalam chips Pentium
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 53 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Seri IBM 360
By
1964
Set Instruksi Mirip atau Identik, dalam kelompok komputer ini berbagai
model yang dikeluarkan menggunakan set instruksi yang sama sehingga
mendukung kompabilitas sistem maupun perangkat kerasnya.
Sistem Operasi Mirip atau Identik, ini merupakan feature yang
menguntungkan konsumen sehingga apabila kebutuhan menuntut
penggantian komputer tidak kesulitan dalam sistem operasinya karena
sama.
Kecepatan yang meningkat, model – model yang ditawarkan mulai dari
kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi untuk penggunaan yang dapat
disesuaikan konsumen sendiri.
Ukuran Memori yang lebih besar, semakin tinggi modelnya akan
diperoleh semakin besar memori yang digunakan.
Harga yang meningkat, semakin tinggi modelnya maka harganya
semakin mahal.
t
Ne
ra
nd
He
Page 54 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
DEC PDP-8
By
1964
Minicomputer pertama kali (setelah miniskirt!)
Tidak memerlukan air conditioned room
Embedded applications & OEM
Arsitektur PDP-8 sangat berbeda dengan IBM terutama
bagian sistem bus. Pada komputer ini menggunakan
t
Ne
ra
nd
He
Page 55 / 355
omnibus system
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem ini terdiri atas 96 buah lintasan sinyal yang
terpisah, yang digunakan untuk membawa sinyal –
sinyal kontrol, alamat maupun data
Arsitektur bus seperti PDP-8 ini nantinya digunakan oleh
komputer – komputer modern
Struktur Bus DEC - PDP-8
By
Main Memory
I/O
Module
I/O
Module
t
Ne
ra
nd
CPU
He
Page 56 / 355
Console
Controller
http://www.hendra-jatnika.web.id
OMNIBUS
Memori Semikonduktor
By
1970
Fairchild
Size of a single core
nd
He
ra
Page 57 / 355
i.e. 1 bit of magnetic core storage
t
Ne
Holds 256 bits
Non-destructive read
Much faster than core
Capacity approximately doubles each year
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
By
Sejarah singkat komputer dimulai dari Tabung Vakum,
Transistor, IC dan VLSI.
He
t
Ne
ra
nd
Page 58 / 355
Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari
seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU, memori
utama, memori sekunder, bus, peripheral.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pertemuan ke - 4
Evolusi dan Kinerja Komputer
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 59 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
1. Menjelaskan tentang sejarah teknologi komputer
2. Menjelaskan trend teknologi yang telah membuat
unjuk kerja yang menjadi fokus rancangan sistem
komputer
3. Meninjau bermacam-macam teknik dan strategi yang
digunakan untuk mencapai unjuk kerja yang seimbang
dan efisien
4. Menjelaskan perkembangan pentium dan PowerPC
t
Ne
ra
nd
He
Page 60 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Intel
By
1971 - 4004
nd
He
Diikuti dengan munculnya 8008 tahun 1972
Ne
ra
Page 61 / 355
Microprocessor pertama
Semua komponen CPU adalah single chip
4 bit
t
8 bit
Mikroposessor dengan desain applikasi khusus
Intel adalah mikroprosessor dengan kegunaan umum
http://www.hendra-jatnika.web.id
1974 - 8080
Evolusi mikroprosesor Intel
8008
By
Feature
8080
8086
80486
1985
154
32
32
14
8
4GB
64KB
0.125µ det
1989
235
32
32
14
8
4GB
4GB
0.06µ det
t
1978
133
20
16
9
16
1MB
64KB
0.3µ det
http://www.hendra-jatnika.web.id
1974
111
16
8
5
8
64KB
256
1.3µ det
Ne
1972
66
8
8
4
8
15KB
24
-
ra
Tahun diperkenalkan
Jumlah instruksi
Lebar bus alamat
Lebar bus data
Jumlah flag
Jumlah register
Memori
I/O port
Waktu add register to register
nd
He
Page 62 / 355
80386
Peningakatan Kecepatan
By
Pipelining
On board cache
On board L1 & L2 cache
Branch prediction
Data Flow Analisys
Speculative Execution
t
Ne
ra
nd
He
Page 63 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kemampuan
By
Kecepatan prosessor meningkat
Kapasitas memori meningkat
Kecepatan memori tertinggal dibanding
kecepatan prosessor
t
Ne
ra
nd
He
Page 64 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Karakteristik DRAM dan
Prosessor
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 65 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Penggunaan DRAM
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 66 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Generasi Pentium
t
Ne
ra
nd
He
Page 67 / 355
By
8080, keluar tahun 1972 merupakan mikroprosesor pertama keluaran Intel dengan mesin 8 bit dan
bus data ke memori juga 8 bit. Jumlah instruksinya 66 instruksi dengan kemampuan pengalamatan
16KB.
8086, dikenalkan tahun 1974 adalah mikroprosesor 16 bit dengan teknologi cache instruksi. Jumlah
instruksi mencapai 111 dan kemampuan pengalamatan ke memori 64KB.
80286, keluar tahun 1982 merupakan pengembangan dari 8086, kemampuan pengalamatan
mencapai 1MB dengan 133 instruksi.
80386, keluar tahun 1985 dengan mesin 32 bit. Sudah mendukung sistem multitasking. Dengan mesin
32 bitnya, produk ini mampu menjadi terunggul pada masa itu.
80486, dikenalkan tahun 1989. Kemajuannya pada teknologi cache memori dan pipelining instruksi.
Sudah dilengkapi dengan math co-processor.
Pentium, dikeluarkan tahun 1993, menggunakan teknologi superscalar sehingga memungkinkan
eksekusi instruksi secara paralel.
Pentium Pro, keluar tahun 1995. Kemajuannya pada peningkatan organisasi superscalar untuk
proses paralel, ditemukan sistem prediksi cabang, analisa aliran data dan sistem cache memori yang
makin canggih.
Pentium II, keluar sekitar tahun 1997 dengan teknologi MMX sehingga mampu menangani
kebutuhan multimedia. Mulai Pentium II telah menggunakan teknologi RISC.
Pentium III, terdapat kemampuan instruksi floating point untuk menangani grafis 3D.
Pentium IV, kemampuan floating point dan multimedia semakin canggih.
Itanium, memiliki kemampuan 2 unit floating point, 4 unit integer, 3 unit pencabangan, internet
streaming, 128 interger register.
http://www.hendra-jatnika.web.id
PowerPC
By
Proyek sistem RISC diawali tahun 1975 oleh IBM pada
komputer muni seri 801.
Seri pertama ini hanyalah prototipe, seri komersialnya
adalah PC RT yang dikenalkan tahun 1986.
Tahun 1990 IBM mengeluarkan generasi berikutnya
yaitu IBM RISC System/6000 yang merupakan mesin
RISC superskalar workstation.
Setelah ini arsitektur IBM lebih dikenal sebagai
arsitektur POWER
t
Ne
ra
nd
He
Page 68 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Power PC
By
IBM menjalin kerja sama dengan Motorola
menghasilkan mikroprosesor seri 6800
nd
He
t
Ne
ra
Page 69 / 355
Apple menggunakan keping Motorola dalam
Macintoshnya. Saat ini terdapat 4 kelompok
PowerPC
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kelompok Power PC
By
601, adalah mesin 32 bit merupakan produksi masal arsitektur
PowerPC untuk lebih dikenal masyarakat.
603, merupakan komputer desktop dan komputer portabel.
Kelompok ini sama dengan seri 601 namun lebih murah untuk
keperluan efisien.
604, seri komputer PowerPC untuk kegunaan komputer lowend server dan komputer desktop.
620, ditujukan untuk penggunaan high-end server. Mesin
dengan arsitektur 64 bit.
740/750, seri dengan cache L2.
G4, seperti seri 750 tetapi lebih cepat dan menggunakan
8 instruksi paralel
t
Ne
ra
nd
He
Page 70 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Beberapa Solusi
By
Meningkatkan jumlah bits yang diterima tiap proses
Make DRAM “wider” rather than “deeper”
nd
Cache
He
Mengurangi frekuensi dari akses memori
ra
Page 71 / 355
Mengubah DRAM interface
Ne
More complex cache and cache on chip
t
Meningkatkan interconnection bandwidth
http://www.hendra-jatnika.web.id
High speed buses
Hierarchy of buses
Sumber dari Internet
By
http://www.intel.com/
Search for the Intel Museum
He
t
Ne
ra
nd
Page 72 / 355
http://www.ibm.com
http://www.dec.com
Charles Babbage Institute
PowerPC
Intel Developer Home
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
By
Pentium Intel mampu mendominasi pasaran dan secara
teknologi menggunakan rancangan CISC (complex instruction
set computers) dalam arsitekturnya.
nd
He
t
Ne
ra
Page 73 / 355
PowerPC merupakan kelompok komputer yang
menerapkan teknologi RISC (reduced instruction set
computers).
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal - Soal
By
Jelaskan struktur detail dari komputer IAS?
He
t
Ne
ra
nd
Page 74 / 355
Jelaskan metode untuk mengatasi perbedaan
perkembangan antara Processor dengan komponen
komputer lainnya?
http://www.hendra-jatnika.web.id
Jelaskan perbedaan utama teknologi CISC dan RIS?
Pertemuan ke - 5
Struktur CPU
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 75 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
Menjelaskan tentang komponen utama CPU dan
Fungsi CPU
nd
He
t
Ne
ra
Page 76 / 355
Membahas struktur dan fungsi internal prosesor,
organisasi ALU, control unit dan register
http://www.hendra-jatnika.web.id
Menjelaskan fungsi prosesor dalam menjalankan
instruksi-instruksi mesin
CPU
By
Central Processing Unit
Merupakan komponen terpenting dari sistem
komputer
komponen pengolah data berdasarkan instruksi
yang diberikan kepadanya
Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU
tersusun atas beberapa komponen
t
Ne
ra
nd
He
Page 77 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Komponen Utama CPU
By
Arithmetic and Logic Unit (ALU)
t
Ne
ra
Registers
nd
He
Page 78 / 355
Control Unit
http://www.hendra-jatnika.web.id
CPU Interconnections
Arithmetic and Logic Unit (ALU)
By
Bertugas membentuk fungsi – fungsi
pengolahan data komputer.
ALU sering disebut mesin bahasa (machine
language) karena bagian ini mengerjakan
instruksi – instruksi bahasa mesin yang
diberikan padanya. Seperti istilahnya
ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit
arithmetika dan unit logika boolean, yang
masing – masing memiliki spesifikasi tugas
tersendiri.
t
Ne
ra
nd
He
Page 79 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Control Unit
By
Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara
keselurahan mengontrol komputer sehingga
terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam
menjalankan fungsi – fungsi operasinya.
Ne
ra
nd
He
Page 80 / 355
t
Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol
adalah mengambil instruksi – instruksi dari
memori utama dan menentukan jenis instruksi
tersebut.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Registers
By
Media penyimpan internal CPU yang digunakan
saat proses pengolahan data.
nd
He
t
Ne
ra
Page 81 / 355
Memori ini bersifat sementara, biasanya
digunakan untuk menyimpan data saat diolah
ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
http://www.hendra-jatnika.web.id
CPU Interconnections
By
Sistem koneksi dan bus yang menghubungkan
komponen internal dan bus – bus eksternal CPU
nd
He
t
Ne
ra
Page 82 / 355
Komponen internal CPU yaitu ALU, unit kontrol
dan register – register.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Komponen eksternal CPU :sistem lainnya,
seperti memori utama, piranti
masukan/keluaran
Komponen internal CPU
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 83 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Struktur detail internal CPU
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 84 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Fungsi CPU
By
Menjalankan program – program yang disimpan
dalam memori utama dengan cara mengambil
instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut
dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur
perintah.
Pandangan paling sederhana proses eksekusi
program adalah dengan mengambil pengolahan
instruksi yang terdiri dari dua langkah, yaitu :
operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi
pelaksanaan instruksi (execute)
t
Ne
ra
nd
He
Page 85 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Siklus instruksi
By
Terdiri dari siklus fetch dan siklus eksekusi
t
Ne
ra
nd
He
Page 86 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Siklus Fetch - Eksekusi
By
Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan
membaca instruksi dari memori
nd
He
t
Ne
ra
Page 87 / 355
Terdapat register dalam CPU yang berfungsi
mengawasi dan menghitung instruksi
selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC)
http://www.hendra-jatnika.web.id
PC akan menambah satu hitungannya setiap kali
CPU membaca instruksi
Siklus Fetch - Eksekusi
By
Instruksi – instruksi yang dibaca akan dibuat
dalam register instruksi (IR).
nd
He
t
Ne
ra
Page 88 / 355
Instruksi – instruksi ini dalam bentuk kode –
kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh
CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan
http://www.hendra-jatnika.web.id
Aksi CPU
By
CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke
memori dan sebaliknya.
CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O
dan sebaliknya.
Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi
aritmatika dan logika terhadap data.
Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan
fungsi atau kerja. Misalnya instruksi pengubahan
urusan eksekusi.
t
Ne
ra
nd
He
Page 89 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Siklus Eksekusi
By
Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan
alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan
penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya. Misalnya, bila
panjang setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki panjang 8 bit, maka
tambahkan 2 ke alamat sebelumnya.
Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi
memorinya ke CPU.
Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk
menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini
dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.
Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.
Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam
instruksi.
Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori
t
Ne
ra
nd
He
Page 90 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Diagram siklus instruksi
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 91 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 92 / 355
1. Sejarah singkat komputer dimulai dari Tabung Vakum,
Transistor, IC dan VLSI.
2. Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari
seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU, memori
utama, memori sekunder, bus, peripheral.
3. Pentium Intel mampu mendominasi pasaran dan secara
teknologi menggunakan rancangan CISC (complex
instruction set computers) dalam arsitekturnya.
4. PowerPC merupakan kelompok komputer yang menerapkan
teknologi RISC (reduced instruction set computers).
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pertemuan ke - 6
Struktur CPU
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 93 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
Menjelaskan tentang komponen utama CPU dan
Fungsi CPU
nd
He
t
Ne
ra
Page 94 / 355
Membahas struktur dan fungsi internal prosesor,
organisasi ALU, control unit dan register
http://www.hendra-jatnika.web.id
Menjelaskan fungsi prosesor dalam menjalankan
instruksi-instruksi mesin
CPU
By
Central Processing Unit
Merupakan komponen terpenting dari sistem
komputer
komponen pengolah data berdasarkan instruksi
yang diberikan kepadanya
Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU
tersusun atas beberapa komponen
t
Ne
ra
nd
He
Page 95 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Komponen Utama CPU
By
Arithmetic and Logic Unit (ALU)
t
Ne
ra
Registers
nd
He
Page 96 / 355
Control Unit
http://www.hendra-jatnika.web.id
CPU Interconnections
Fungsi Interupsi
By
Mekanisme penghentian atau pengalihan
pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine
interupsi.
ra
nd
He
Page 97 / 355
t
Ne
Hampir semua modul (memori dan I/O) memiliki
mekanisme yang dapat menginterupsi kerja
CPU.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan Interupsi
By
Secara umum untuk menejemen
pengeksekusian routine instruksi agar efektif
dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O
maupun memori.
ra
nd
He
Page 98 / 355
t
Ne
Setiap komponen komputer dapat menjalankan
tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali
terletak pada CPU disamping itu kecepatan
eksekusi masing – masing modul berbeda.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul
Kelas sinyal interupsi
By
Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa
kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya:
arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal.
Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam
prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi
menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O
sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian
suatu operasi.
Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh
kegagalan daya atau kesalahan paritas memori.
t
Ne
ra
nd
He
Page 99 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Proses Interupsi
By
Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor
dapat digunakan untuk mengeksekusi instruksi
– instruksi lain.
ra
nd
He
Page 100 / 355
t
Ne
Saat suatu modul telah selesai menjalankan
tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya
maka modul ini akan mengirimkan permintaan
interupsi ke prosesor
http://www.hendra-jatnika.web.id
Proses Interupsi
By
Kemudian prosesor akan menghentikan
eksekusi yang dijalankannya untuk menghandel
routine interupsi.
Setelah program interupsi selesai maka prosesor
akan melanjutkan eksekusi programnya
kembali.
Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua
kemungkinan tindakan, yaitu interupsi
diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak
t
Ne
ra
nd
He
Page 101 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Interupsi Ditangguhkan
By
Apa yang dilakukan Prosessor ?
He
t
Ne
ra
nd
Page 102 / 355
Prosesor menangguhkan eksekusi program yang
dijalankan dan menyimpan konteksnya. Tindakan ini
adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang
akan dieksekusi dan data lain yang relevan.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat
awal routine interrupt handler.
Siklus eksekusi oleh prosesor
dengan adanya fungsi interupsi
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 103 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem operasi kompleks
By
Interupsi ganda (multiple interrupt).
t
Ne
ra
nd
He
Page 104 / 355
Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan
interupsi saat proses pencetakan dengan printer
selesai, disamping itu dimungkinkan dari saluran
komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi
setiap kali data tiba.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Dapat diambil dua buah pendekatan untuk
menangani interupsi ganda ini
Pendekatan Interupsi ganda
By
Ada 2 Pendekatan :
nd
sekuensial
He
Menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu
interupsi ditangani prosesor.
Setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi maka
interupsi lain baru di tangani.
t
Ne
ra
Page 105 / 355
Pendekatan ini disebut pengolahan interupsi berurutan /
Interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi
ditangani terlebih dahulu
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pengolahan interupsi bersarang yaitu mendefinisikan
prioritas bagi interupsi
Multiple Interrupts - Sequential
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 106 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Multiple Interrupts - Nested
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 107 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Kasus
By
Suatu sistem memiliki tiga perangkat I/O:
printer, disk, dan saluran komunikasi, masing –
masing prioritasnya 2, 4 dan 5. Bagaimana
proses interupsinya ?
t
Ne
ra
nd
He
Page 108 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Kasus
By
Pada awal sistem melakukan pencetakan dengan printer, saat itu
terdapat pengiriman data pada saluran komunikasi sehingga modul
komunikasi meminta interupsi.
Proses selanjutnya adalah pengalihan eksekusi interupsi mudul
komunikasi, sedangkan interupsi printer ditangguhkan.
Saat pengeksekusian modul komunikasi terjadi interupsi disk,
namun karena prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk
ditangguhkan.
Setelah interupsi modul komunikasi selesai akan dilanjutkan
interupsi yang memiliki prioritas lebih tinggi, yaitu disk.
Bila interupsi disk selesai dilanjutkan eksekusi interupsi printer.
Selanjutnya dilanjutkan eksekusi program utama
t
Ne
ra
nd
He
Page 109 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 110 / 355
1. Sejarah singkat komputer dimulai dari Tabung Vakum,
Transistor, IC dan VLSI.
2. Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari
seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU, memori
utama, memori sekunder, bus, peripheral.
3. Pentium Intel mampu mendominasi pasaran dan secara
teknologi menggunakan rancangan CISC (complex
instruction set computers) dalam arsitekturnya.
4. PowerPC merupakan kelompok komputer yang menerapkan
teknologi RISC (reduced instruction set computers).
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-soal
By
1. Jelaskan struktur detail dari komputer IAS?
He
t
Ne
ra
nd
Page 111 / 355
2. Jelaskan metode untuk mengatasi perbedaan
perkembangan antara Processor dengan komponen
komputer lainnya?
http://www.hendra-jatnika.web.id
3. Jelaskan perbedaan utama teknologi CISC dan RIS?
Pertemuan ke – 7
Memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 112 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
1. Menjelaskan tentang memori utama komputer
2. Menjelaskan tipe dari memori, waktu dan
pengontrolan
3. Menjelaskan pembetulan kesalahan
4. Menjelaskan cache memori termasuk
didalamnya adalah fungsi pemetaan
t
Ne
ra
nd
He
Page 113 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Memori ?
By
Memori adalah bagian dari komputer tempat
program – program dan data – data disimpan.
Istilah store atau storage untuk memori,
meskipun kata storage sering digunakan untuk
menunjuk ke penyimpanan disket.
Tempat informasi, dibaca dan ditulis
Aneka ragam jenis, teknologi, organisasi, unjuk
kerja dan harganya
t
Ne
ra
nd
He
Page 114 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Memori Internal dan External
By
Memori internal adalah memori yang dapat
diakses langsung oleh prosesor
He
Ne
ra
nd
Page 115 / 355
register yang terdapat di dalam prosesor, cache
memori dan memori utama berada di luar prosesor.
t
Memori eksternal adalah memori yang diakses
prosesor melalui piranti I/O
http://www.hendra-jatnika.web.id
disket dan hardisk.
Operasi Sel Memori
By
Elemen dasar memori
He
t
Ne
ra
nd
Page 116 / 355
Sel memori memiliki sifat – sifat tertentu
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sifat Sel Memori
By
Sel memori memiliki dua keadaan stabil (atau
semi-stabil), yang dapat digunakan untuk
merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0.
ra
nd
He
Page 117 / 355
t
Ne
Sel memori mempunyai kemampuan untuk
ditulisi (sedikitnya satu kali).
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sel memori mempunyai kemampuan untuk
dibaca.
Terminal fungsi sel memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 118 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Karakteristik Sistem Memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 119 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Lokasi Memori
By
Register
t
Ne
ra
nd
He
Page 120 / 355
berada di dalam chip prosesor
Diakses langsung oleh prosesor dalam menjalankan
operasinya.
Register digunakan sebagai memori sementara
dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam
prosesor
http://www.hendra-jatnika.web.id
Lokasi Memori
By
Memori internal
t
Ne
ra
nd
He
Page 121 / 355
Berada diluar chip prosesor
Mengaksesannya langsung oleh prosesor.
Dibedakan menjadi memori utama dan cache memori
http://www.hendra-jatnika.web.id
Lokasi Memori
By
Memori eksternal
t
Ne
ra
nd
He
Page 122 / 355
Diakses oleh prosesor melalui piranti I/O
Dapat berupa disk maupun pita.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kapasitas Memori
By
Kapasitas memori internal maupun eksternal
biasanya dinyatakan dalam mentuk byte
nd
He
Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit.
t
Ne
ra
Page 123 / 355
(1 byte = 8 bit) atau word.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Memori eksternal biasanya lebih besar
kapasitasnya daripada memori internal, hal ini
disebabkan karena teknologi dan sifat
penggunaannya yang berbeda
Satuan Transfer
By
Memori internal
t
Ne
ra
nd
He
Page 124 / 355
Satuan transfer sama dengan jumlah saluran data
yang masuk ke dan keluar dari modul memori.
Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang
word, tapi dimungkinkan juga tidak sama
http://www.hendra-jatnika.web.id
Konsep Satuan Transfer
By
Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran
word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk
representasi bilangan dan panjang instruksi.
Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable units
adalah word. Namun terdapat sistem dengan pengalamatan
pada tingkatan byte. Pada semua kasus hubungan antara
panjang A suatu alamat dan jumlah N adressable unit adalah
2A =N.
Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan
ke dalam memori pada suatu saat. Pada memori eksternal,
tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word, yang disebut
dengan block.
t
Ne
ra
nd
He
Page 125 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Metode Akses(1)
By
Sequential access
t
Ne
ra
nd
He
Page 126 / 355
Memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang disebut
record.
Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik.
Informasi pengalamatan yang disimpan dipakai untuk
memisahkan record – record dan untuk membantu proses
pencarian.
Terdapat shared read/write mechanism untuk
penulisan/pembacaan memorinya.
Pita magnetik merupakan memori yang menggunakan metode
sequential access.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Metode Akses(2)
By
Direct access
t
Ne
ra
nd
He
Page 127 / 355
Sama sequential access terdapat shared read/write
mechanism.
Setiap blok dan record memiliki alamat unik
berdasarkan lokasi fisiknya.
Akses dilakukan langsung pada alamat memori.
Disk adalah memori direct access
http://www.hendra-jatnika.web.id
Metode Akses(3)
By
Random access
t
Ne
ra
nd
He
Page 128 / 355
Setiap lokasi memori dipilih secara random dan
diakses serta dialamati secara langsung.
Contohnya adalah memori utama
http://www.hendra-jatnika.web.id
Metode Akses(4)
By
Associative access
t
Ne
ra
nd
He
Page 129 / 355
Jenis random akses yang memungkinkan
pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk
pencocokan.
Data dicari berdasarkan isinya bukan alamatnya
dalam memori.
Contoh memori ini adalah cache memori
http://www.hendra-jatnika.web.id
Parameter utama unjuk kerja(1)
By
Access time
t
Ne
ra
nd
He
Page 130 / 355
Bagi random access memory, waktu akses adalah
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi
baca atau tulis.
Memori non-random akses merupakan waktu yang
dibutuhkan dalam melakukan mekanisme baca atau
tulis pada lokasi tertentu
http://www.hendra-jatnika.web.id
Parameter utama unjuk kerja(2)
By
Memory cycle time
t
Ne
ra
nd
He
Page 131 / 355
Konsep ini digunakan pada random access memory
Terdiri dari access time ditambah dengan waktu
yang diperlukan transient agar hilang pada saluran
sinyal
http://www.hendra-jatnika.web.id
Parameter utama unjuk kerja(3)
By
Transfer rate
ra
nd
He
Page 132 / 355
Kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit memori.
1.Random access memory sama dengan 1/(cycle time).
2. Non-random access memory dengan perumusan :
t
Ne
TN = TA + (N/R)
R = kecepatan transfer dalam bit per detik (bps)
http://www.hendra-jatnika.web.id
TN = waktu rata – rata untuk membaca atau menulis N bit
TA = waktu akses rata – rata
N = jumlah bit
Fisik
By
Media penyimpanan volatile dan non-volatile
Ne
ra
nd
He
Page 133 / 355
Volatile memory, informasi akan hilang apabila daya listriknya
dimatikan
Non-volatile memory tidak hilang walau daya listriknya hilang.
Memori permukaan magnetik adalah contoh no-nvolatile
memory, sedangkan semikonduktor ada yang volatile dan nonvolatile.
t
Media erasable dan nonerasable.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Ada jenis memori semikonduktor yang tidak bisa dihapus kecuali
dengan menghancurkan unit storage-nya, memori ini dikenal
dengan ROM (Read Only Memory).
Keandalan Memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 134 / 355
Berapa banyak ?
Berapa cepat?
Berapa mahal?
http://www.hendra-jatnika.web.id
Keandalan Memori
By
Berapa banyak ?
nd
Berapa cepat ?
He
Memori harus mempu mengikuti kecepatan CPU sehingga
terjadi sinkronisasi kerja antar CPU dan memori tanpa adanya
waktu tunggu karena komponen lain belum selesai prosesnya.
Berapa mahal ?
t
Ne
ra
Page 135 / 355
Sesuatu yang sulit dijawab, karena berapapun kapasitas memori
tentu aplikasi akan menggunakannya.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Relatif. Bagi produsen selalu mencari harga produksi paling
murah tanpa mengorbankan kualitasnya untuk memiliki daya
saing di pasaran
Hubungan harga, kapasitas
dan waktu akses
By
Semakin kecil waktu akses, semakin besar
harga per bitnya
Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga
per bitnya
Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu
aksesnya
t
Ne
ra
nd
He
Page 136 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Problem ?
By
Kapasitas memori yang besar karena harga per
bit yang murah namun hal itu dibatasi oleh
teknologi dalam memperoleh waktu akses yang
cepat
t
Ne
ra
nd
He
Page 137 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Hirarki Memori
By
Menurunnya hirarki mengakibatkan :
t
Ne
ra
nd
He
Page 138 / 355
Penurunan harga/bit
Peningkatan kapasitas
Peningkatan waktu akses
Penurunan frekuensi akses memori oleh CPU
Secara keseluruhan sistem komputer akan tetap cepat namun
kebutuhan kapasitas memori besar terpenuhi
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kunci keberhasilan hirarki ini pada penurunan frekuensi aksesnya
Semakin lambat memori maka keperluan CPU untuk mengaksesnya
semakin sedikit
Hirarki Memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 139 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tabel spesifikasi memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 140 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Satuan Memori
By
Satuan pokok memori adalah digit biner, yang
disebut bit.
nd
He
Ne
ra
Page 141 / 355
Bit dapat berisi sebuah angka 0 atau 1.
t
Memori juga dinyatakan dalam byte
http://www.hendra-jatnika.web.id
1 byte = 8 bit
Kumpulan byte dinyatakan dalam word.
Panjang word yang umum adalah 8, 16, dan 32 bit.
Tabel Tingkatan Satuan Memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 142 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Memori Utama
By
Pada komputer lama, bentuk umum random
access memory untuk memori utama adalah
sebuah piringan ferromagnetik berlubang yang
dikenal sebagai core, istilah yang tetap
dipertahankan hingga saat ini.
t
Ne
ra
nd
He
Page 143 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Jenis Memori Random Akses
By
Random akses, yaitu data secara langsung diakses
melalui logik pengalamatan wired-in
Ne
ra
nd
He
Page 144 / 355
Dimungkinkannya pembacaan dan penulisan data ke memori
secara cepat dan mudah
Volatile RAM menyimpan data sementara
RAM dinamik disusun oleh sel – sel yang menyimpan data
sebagai muatan listrik pada kapasitor
t
⌧Kapasitor memiliki kecenderungan alami untuk mengosongkan
muatan, maka RAM dinamik memerlukan pengisian muatan listrik
secara periodik untuk memelihara penyimpanan data
⌧Biasanya untuk operasi data besar
⌧Menyimpan data selama ada daya listriknya
⌧Lebih cepat dibanding RAM dinamik
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAM statik, nilai biner disimpan dengan menggunakan
konfigurasi gate logika flipflop tradisional
ROM
By
Read Only Memory
Sangat berbeda dengan RAM
Data Permanen, tidak bisa diubah
nd
He
t
Ne
ra
Page 145 / 355
Keuntungannya untuk data yang permanen
Kerugiaannya apabila ada kesalahan data atau
adanya perubahan data sehingga perlu penyisipan –
penyisipan
http://www.hendra-jatnika.web.id
PROM
By
Programmable ROM
non-volatile
Tiga macam jenis
t
Ne
ra
nd
He
Page 146 / 355
EPROM
EEPROM
flash memory
http://www.hendra-jatnika.web.id
EEPROM
memory
By
electrically erasable programmable read only
He
t
Ne
ra
nd
Page 147 / 355
memori yang dapat ditulisi kapan saja tanpa
menghapus isi sebelumnya.
EEPROM menggabungkan kelebihan non-volatile
dengan fleksibilitas dapat di-update
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
By
Satuan pokok memori adalah digit biner, yang
disebut bit. Suatu bit dapat berisi sebuah
angka 0 atau 1. Ini adalah satuan yang paling
sederhana. Memori juga dinyatakan dalam
byte (1 byte = 8 bit). Kumpulan byte
dinyatakan dalam word. Panjang word yang
umum adalah 8, 16, dan 32 bit
Tipe – tipe memori semikonduktor: RAM, ROM,
PROM, EPROM, Flas Memory, EEPROM.
t
Ne
ra
nd
He
Page 148 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pertemuan ke – 9
Memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 149 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
1. Menjelaskan tentang memori utama komputer
2. Menjelaskan tipe dari memori, waktu dan
pengontrolan
3. Menjelaskan pembetulan kesalahan
4. Menjelaskan cache memori termasuk
didalamnya adalah fungsi pemetaan
t
Ne
ra
nd
He
Page 150 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pengemasan (Packging)
Packging)
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 151 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pengemasan (Packging)
Packging)
By
Gambar (a)
Gambar (b)
t
Ne
ra
nd
He
Page 152 / 355
EPROM yang merupakan keping 8 Mbit yang diorganisasi sebagai
1Mx8.
Organisasi dianggap sebagai kemasan satu word per keping.
Kemasan terdiri dari 32 pin, yang merupakan salah satu ukuran
kemasan keping standar
http://www.hendra-jatnika.web.id
Keping 16 Mbit yang diorganisasikan sebagai 4M x 4.
Terdapat sejumlah perbedaan dengan keping ROM, karena ada
operasi tulis maka pin – pin data merupakan input/output yang
dikendalikan oleh WE (write enable) dan OE (output enable).
Pengemasan (Packging)
Packging)
By
Alamat word yang sedang diakses. Untuk 1M word,
diperlukan sejumlah 20 buah (220 = 1M).
Data yang akan dibaca, terdiri dari 8 saluran (D0 –D7)
Catu daya keping adalah Vcc
Pin grounding Vss
Pin chip enable (CE). Karena mungkin terdapat lebih dari satu
keping memori yang terhubung pada bus yang sama maka pin
CE digunakan untuk mengindikasikan valid atau tidaknya pin
ini. Pin CE diaktifkan oleh logik yang terhubung dengan bit
berorde tinggi bus alamat ( diatas A19)
Tegangan program (Vpp).
t
Ne
ra
nd
He
Page 153 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pengemasan (Packging)
Packging)
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 154 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Koreksi Error
By
Dalam melaksanakan fungsi penyimpanan, memori
semikonduktor dimungkinkan mengalami kesalahan.
Kesalahan berat yang biasanya merupakan kerusakan
fisik memori
Kesalahan ringan yang berhubungan data yang
disimpan.
Kesalahan ringan dapat dikoreksi kembali.
Koreksi kesalahan data yang disimpan diperlukan dua
mekanisme
t
Ne
ra
nd
He
Page 155 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Mekanisme pendeteksian kesalahan
Mekanisme perbaikan kesalahan
Kode Hamming
By
Diciptakan Richard Hamming di Bell Lab 1950
Mekanisme pendeteksian kesalahan dengan
menambahkan data word (D) dengan suatu
kode, biasanya bit cek paritas (C).
Data yang disimpan memiliki panjang D + C.
Kesalahan diketahui dengan menganalisa data
dan bit paritas tersebut
t
Ne
ra
nd
He
Page 156 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kode Hamming
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 157 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kode Hamming
By
# Data Bits
# Bit Paritas SEC
4
5
16
5
6
32
6
7
64
7
128
8
9
512
9
10
t
Ne
ra
nd
Page 158 / 355
8
He
# Bit Paritas
DEC
http://www.hendra-jatnika.web.id
Penambahan bit cek paritas untuk koreksi kode Hamming
8
Kode Hamming
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 159 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kode Hamming
By
Bit cek paritas ditempatkan dengan perumusan 2N dimana
N = 0,1,2, ……, sedangkan bit data adalah sisanya.
Kemudian dengan exclusive-OR dijumlahkan:
nd
He
t
Ne
ra
Page 160 / 355
C1 = D1 ⊕ D2 ⊕ D4 ⊕ D5 ⊕ D7
C2 = D1 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D6 ⊕ D7
C4 = D2 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D8
C8 = D5 ⊕ D6 ⊕ D7 ⊕ D8
http://www.hendra-jatnika.web.id
Setiap cek bit (C) beroperasi pada setiap posisi bit data
yang nomor posisinya berisi bilangan 1 pada kolomnya
Kode Hamming
By
masukkan data : 00111001 kemudian ganti bit
data ke 3 dari 0 menjadi 1 sebagai error-nya.
nd
He
t
Ne
ra
Page 161 / 355
Bagaimanakah cara mendapatkan bit data ke 3
sebagai bit yang terdapat error?
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kode Hamming
By
Jawab :
Masukkan data pada perumusan cek bit paritas :
C1 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0
=1
C2 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0
=1
C4 = 0 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 0 = 1
C8 = 1 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 0 = 0
Sekarang bit 3 mengalami kesalahan data menjadi: 00111101
C1 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0
=1
C2 = 1 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0
=0
C4 = 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0
=0
C8 = 1 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 0
=0
t
Ne
ra
nd
He
Page 162 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kode Hamming
By
Apabila bit – bit cek dibandingkan antara yang lama
dan baru maka terbentuk syndrom word :
C8 C4 C2 C1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0 =6
t
Ne
ra
nd
He
Page 163 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sekarang kita lihat posisi bit ke-6 adalah data
ke-3.
Kode Hamming
By
Mekanisme koreksi kesalahan akan
meningkatkan realibitas bagi memori
Menambah kompleksitas pengolahan data.
Menambah kapasitas memori karena adanya
penambahan bit – bit cek paritas.
Memori akan lebih besar beberapa persen atau
dengan kata lain kapasitas penyimpanan akan
berkurang karena beberapa lokasi digunakan
untuk mekanisme koreksi kesalahan
t
Ne
ra
nd
He
Page 164 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Cache Memori
By
Mempercepat kerja memori sehingga mendekati
kecepatan prosesor.
Memori utama lebih besar kapasitasnya namun
lambat operasinya, sedangkan cache memori
berukuran kecil namun lebih cepat.
Cache memori berisi salinan memori utama
t
Ne
ra
nd
He
Page 165 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Cache Memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 166 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Ukuran cache memori adalah kecil, semakin besar kapasitasnya
maka akan memperlambat proses operasi cache memori itu sendiri,
disamping harga cache memori yang sangat mahal
Organisasi Cache Memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 167 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Elemen Cache Memori
Unsur
-
ra
nd
Mapping
-
He
Page 168 / 355
Ukuran blok
By
Kapasitas
Macam
Ne
1. Direct Mapping
2. Assosiative Mapping
3. Set Assosiative Mapping
Algoritma pengganti
1.
2.
3.
4.
Write Policy
1. Write Througth
2. Write Back
3. Write Once
Jumlah Cache
1. Singe atau dua level
2. Unified atau split
t
Least recently used (LRU)
First in first out (FIFO)
Least frequently used (LFU)
Random
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kapasitas Cache
By
AMD mengeluarkan prosesor K5 dan K6 dengan
cache yang besar (1MB), kinerjanya tidak bagus
Intel mengeluarkan prosesor tanpa cache untuk
alasan harga yang murah, yaitu seri Intel
Celeron pada tahun 1998-an, kinerjanya sangat
buruk terutama untuk operasi data besar,
floating point, 3D
Sejumlah penelitian telah menganjurkan bahwa
ukuran cache antara 1KB dan 512KB akan lebih
optimum [STA96]
t
Ne
ra
nd
He
Page 169 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Ukuran Blok Cache
By
Hubungan antara ukuran blok dan hit ratio
sangat rumit untuk dirumuskan, tergantung
pada karakteristik lokalitas programnya dan
tidak terdapat nilai optimum yang pasti telah
ditemukan.
Ukuran antara 4 hingga 8 satuan yang dapat
dialamati (word atau byte) cukup beralasan
untuk mendekati nilai optimum [STA96]
t
Ne
ra
nd
He
Page 170 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan (Cache)
By
Cache mempunyai kapasitas yang kecil
dibandingkan memori utama.
Aturan blok – blok mana yang diletakkan dalam
cache.
Terdapat tiga metode, yaitu pemetaan
langsung, pemetaan asosiatif, dan pemetaan
asosiatif set
t
Ne
ra
nd
He
Page 171 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Langsung
By
Teknik paling sederhana, yaitu teknik ini memetakan blok memori utama
hanya ke sebuah saluran cache saja
t
Ne
ra
nd
He
Page 172 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Langsung
By
i = j modulus m dan m = 2r
dimana :
i = nomer saluran cache
j = nomer blok memori utama
m = jumlah saluran yang terdapat dalam cache
t
Ne
ra
nd
He
Page 173 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Langsung
0
0,m, . . . . .,2S - m
He
1, (m+1), . . . . . ,2S – (m+1)
t
Ne
ra
nd
Page 174 / 355
1
Blok – blok memori utama
By
Saluran cache
(m-1), (2m-1), . . . . . ,2S - 1
http://www.hendra-jatnika.web.id
m-1
Pemetaan Langsung
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 175 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Assosiatif
By
Mengatasi kekurangan pemetaan langsung
Tiap blok memori utama dapat dimuat ke sembarang saluran cache.
Alamat memori utama diinterpretasikan dalam field tag dan field
word oleh kontrol logika cache.
Tag secara unik mengidentifikasi sebuah blok memori utama
Mekanisme untuk mengetahui suatu blok dalam cache dengan
memeriksa setiap tag saluran cache oleh kontrol logika cache.
Fleksibilitas dalam penggantian blok baru yang ditempatkan dalam
cache
Kelebihan : Algoritma penggantian dirancang untuk memaksimalkan
hit ratio, yang pada pemetaan langsung terdapat kelemahan
Kekurangan : kompleksitas rangkaian sehingga mahal secara
ekonomi
t
Ne
ra
nd
He
Page 176 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Assosiatif
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 177 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Assosiatif Set
By
Menggabungkan kelebihan yang ada pada pemetaan langsung dan
pemetaan asosiatif.
Memori cache dibagi dalam bentuk set–set.
Alamat memori utama diinterpretasikan dalam tiga field, yaitu: field
tag, field set, field word.
Setiap blok memori utama dapat dimuat dalam sembarang saluran
cache.
Cache dibagi dalam v buah set, yang masing –masing terdiri dari k
saluran
m=vxk
i = j modulus v dan v = 2d dimana :
i = nomer set cache
j = nomer blok memori utama
m = jumlah saluran pada cache
t
Ne
ra
nd
He
Page 178 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Assosiatif Set
(Organisasi cache dengan pemetaan asosiatif set )
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 179 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Assosiatif Set
(Contoh pemetaan asosiatif set )
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 180 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Algorithma Penggantian
By
Suatu mekanisme pergantian blok–blok dalam
memori cache yang lama dengan data baru
Pemetaan langsung tidak memerlukan algoritma
ini
Pemetaan asosiatif dan asosiatif set, berperanan
penting meningkatkan kinerja cache memori
t
Ne
ra
nd
He
Page 181 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Algorithma Penggantian
By
Algoritma Least Recently Used (LRU), yaitu mengganti
blok data yang terlama berada dalam cache dan tidak
memiliki referensi. (EFEKTIF)
Algoritma First In First Out (FIFO), yaitu mengganti blok
data yang awal masuk
Algorithma Least Frequently Used (LFU) adalah
mengganti blok data yang mempunyai referensi paling
sedikit.
Algoritma Random, yaitu penggantian tidak berdasakan
pemakaian datanya, melainkan berdasar slot dari
beberapa slot kandidat secara acak
t
Ne
ra
nd
He
Page 182 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Write Policy – Mengapa ?
By
Apabila suatu data telah diletakkan pada cache maka
sebelum ada penggantian harus dicek apakah data
tersebut telah mengalami perubahan.
Apabila telah berubah maka data pada memori utama
harus di-update.
Masalah penulisan ini sangat kompleks, apalagi memori
utama dapat diakses langsung oleh modul I/O, yang
memungkinkan data pada memori utama berubah, lalu
bagaimana dengan data yang telah dikirim pada cache?
Tentunya perbedaan ini menjadikan data tidak valid
t
Ne
ra
nd
He
Page 183 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Write Policy –”write through”
By
Operasi penulisan melibatkan data pada memori
utama dan sekaligus pada cache memori
sehingga data selalu valid.
Kekurangan teknik ini adalah
ra
nd
He
Page 184 / 355
t
Ne
Lalu lintas data ke memori utama dan cache sangat
tinggi
Mengurangi kinerja sistem, bisa terjadi hang
http://www.hendra-jatnika.web.id
Write Policy –”write back “
By
Teknik meminimasi penulisan dengan cara
penulisan pada cache saja.
Pada saat akan terjadi penggantian blok data
cache maka baru diadakan penulisan pada
memori utama.
Masalah : manakala data di memori utama
belum di-update telah diakses modul I/O
sehingga data di memori utama tidak valid
t
Ne
ra
nd
He
Page 185 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Write PolicyPolicy-Multi cache
By
Multi cache untuk multi prosesor
Masalah yang lebih kompleks.
Masalah validasi data tidak hanya antara cache dan memori utama
Antar cache harus diperhatikan
Ne
ra
nd
He
Page 186 / 355
Heuristik :
t
Bus Watching with Write Through
Hardware Transparency
Non Cacheable Memory
http://www.hendra-jatnika.web.id
Cache
: dalam chip
By
Cache Internal
t
Cache tingkat 2 (L2)
: diluar chip
Ne
Cache Eksternal
ra
nd
He
Page 187 / 355
Tidak memerlukan bus eksternal
Waktu aksesnya akan cepat sekali
http://www.hendra-jatnika.web.id
Cache
By
Cache data
Cache instruksi yang disebut unified cache
nd
He
ra
Page 188 / 355
Keuntungan unified cache :
t
Ne
⌧Hit rate yang tinggi karena telah dibedakan antara informasi
data dan informasi instruksi
⌧Hanya sebuah cache saja yang perlu dirancang dan
diimplementasikan
http://www.hendra-jatnika.web.id
Cache
By
split cache
Ne
ra
nd
He
Page 189 / 355
Mesin–mesin superscalar seperti Pentium dan
PowerPC
Menekankan pada paralel proses dan perkiraan –
perkiraan eksekusi yang akan terjadi.
t
Kelebihan utama split cache
http://www.hendra-jatnika.web.id
Mengurangi persaingan antara prosesor instruksi dan
unit eksekusi untuk mendapatkan cache, hal ini
sangat utama bagi perancangan prosesor–prosesor
pipelining
Kesimpulan
By
Memori adalah bagian dari komputer tempat program
program dan data – data disimpan
Elemen dasar memori adalah sel memori. Sel memori
dipresentasikan dengan bilangan biner 1 atau 0. Sel
memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi dan
dibaca.
Untuk mempelajari sistem memori secara keseluruhan,
harus mengetahui karakteristik – karakteristik kuncinya
yaitu: Lokasi, Kapasitas, Satuan Transfer, Metode
Akses, Kinerja, Tipe Fisik dan Karakteristik Fisik.
Untuk memperoleh keandalan sistem ada tiga
pertanyaan yang diajukan: Berapa banyak ? Berapa
cepat? Berapa mahal?
t
Ne
ra
nd
He
Page 190 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
By
Dalam melaksanakan fungsi penyimpanan,
memori semikonduktor dimungkinkan
mengalami kesalahan. Untuk mengadakan
koreksi kesalahan data yang disimpan
diperlukan dua mekanisme, yaitu mekanisme
pendeteksian kesalahan dan mekanisme
perbaikan kesalahan
Cache memori difungsikan mempercepat kerja
memori sehingga mendekati kecepatan
prosesor.
t
Ne
ra
nd
He
Page 191 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-Soal
t
Ne
ra
nd
He
Page 192 / 355
Buatlah konfigurasi yang menggambarkan prosesor empat buah
ROM 1K x 8-bit dan bus yang berisi 12 saluran alamat dan 8
saluran data. Tambahkan blok logic chip select yang memilih
salah satu dari keempat modul ROM untuk masing2 alamat 4K.
Jelaskan fungsi utama dari memori dan karakteristiknya.
Jelaskan tipe dari memori, waktu dan pengontrolanna.
Buatlah seuah kode SEC untuk word data 16-bt. Turunkan kode
untuk word data 0101000000111001. Buktikan bahwa kode akan
mengidentifikasi dengan benar sebuah error pada data bit 4.
Cache assoiatif set terdiri dari 64 saluran, atau slot-slot yang
terbagi menjadi set-set 4 slot. Memori utama berisi 4K blok
masing-masing terdiri 128 word. Jelaskan format alamat-alamat
memori utama
By
http://www.hendra-jatnika.web.id
By
Pertemuan ke - 10
Peralatan
Penyimpanan Data
t
Ne
ra
nd
He
Page 193 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
Menjelaskan peralatan penyimpanan data
diluar memori utama dan CPU
Menjelaskan Magnetik Disk
Menjelaskan RAID
Menjelaskan Optical Disk
Menjelaskan Pita Magnetik
t
Ne
ra
nd
He
Page 194 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Faktor-Faktor
By
Kebutuhan akan memori utama saja tidak
mencukupi maka diperlukan peralatan
tambahan untuk menyimpan data yang lebih
besar dan dapat dibawa kemana-mana.
Ne
ra
nd
He
Page 195 / 355
t
Semakin besarnya peralatan penyimpanan maka
dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu
pemrosesan data.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Peralatan Penyimpanan Data
t
Ne
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pita Magnetik
ra
CDROM
CD-R
CD-RW
DVD
nd
RAID
Optical Disk
He
Page 196 / 355
Floppy Disk
IDE Disk
SCSI Disk
By
Magnetik Disk
Magnetik Disk
By
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik)
dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi.
Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala baca atau tulis yang disebut head,
merupakan komparan pengkonduksi (conducting coil).
Desain fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar sesuai
kontrolnya
Dua metode layout data pada disk, yaitu constant angular velocity dan multiple
ra
nd
He
Page 197 / 355
zoned recording
t
Ne
Disk diorganisasi dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track
Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap(gap: mencegah atau mengurangi
kesalahan pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau
karena interferensi medan magnet)
Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track yang tersedia
Semakin ke dalam disk maka kerapatan (density) disk akan bertambah besar
Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih kecil
kapasitasnya daripada track
Blok – blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector
Track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya
http://www.hendra-jatnika.web.id
Layout dan Pembacaan
By
BACA dan TULIS ?
He
t
Ne
ra
nd
Page 198 / 355
Head harus bisa mengidentifikasi
titik awal atau posisi – posisi
sector maupun track
Data yang disimpan akan diberi
header data tambahan yang
menginformasikan letak sector
dan track suatu data
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tambahan header data ini hanya
digunakan oleh sistem disk drive
saja tanpa bisa diakses oleh
pengguna
Format data pada track disk
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 199 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Field ID merupakan header data yang digunakan disk
drive menemukan letak sector dan tracknya.
Byte SYNCH adalah pola bit yang menandakan awal field
data
Karakteristik Magnetik Disk
By
Karakteristik
Macam
Gerakan head
1. Nonremovable disk
2. Removable disk
ra
Sides
nd
He
Page 200 / 355
Portabilitas disk
1. Fixed head (satu per track)
2. Movable head (satu per surface)
t
Ne
1. Single-sided
2. Double-sided
1. Single-platter
2. Multiple-platter
Mekanisme head
1. Contact (floppy)
2. Fixed gap
3. Aerodynamic gap (Winchester)
http://www.hendra-jatnika.web.id
Platters
Gerakan Head
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 201 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pada head tetap setiap track memiliki kepala head sendiri, sedangkan pada
head bergerak, satu kepala head digunakan untuk beberapa track dalam
satu muka disk.
Pada head bergerak adalah lengan head bergerak menuju track yang
diinginkan berdasarkan perintah dari disk drive-nya
Portabilitas disk
By
Disk yang tetap (non-removable disk)
Disk yang dapat dipindah (removable disk).
nd
He
t
Ne
ra
Page 202 / 355
Keuntungan disk yang dapat dipindah atau
diganti – ganti adalah tidak terbatas dengan
kapasitas disk dan lebih fleksibel
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sides/Sisi dan Platters/Piringan
By
Sides
:
satu sisi disk (single sides)
Dua muka disk (double sides)
ra
nd
He
Page 203 / 355
t
Ne
Platters
:
Satu piringan (single platter)
Banyak piringan (multiple platter).
http://www.hendra-jatnika.web.id
Mekanisme head
By
Head yang menyentuh disk (contact) seperti pada floppy disk, head yang
mempunyai celah utara tetap maupun yang tidak tetap tergantung medan
magnetnya. Celah atau jarak head dengan disk tergantung kepadatan
datanya, semakin padat datanya dibutuhkan jarak head yang semakin
dekat, namun semakin dekat head maka faktor resikonya semakin besar,
yaitu terjadinya kesalahan baca.
nd
He
t
Ne
ra
Page 204 / 355
Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah celah head diatas
dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah yang
berada dipermukaan disk apabila tidak bergerak, seiring perputaran disk
maka disk akan mengangkat headnya.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Istilah Winchester dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini
merupakan removable disk pack dengan head yang dibungkus di dalam
pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang disk drive
yang dibungkus pack dan memakai rancangan head aerodinamis
Disk piringan banyak (multiple platters disk)
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 205 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Floppy Disk
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 206 / 355
Karakteristik disket adalah head
menyentuh permukaan disk saat
membaca ataupun menulis.
Efeknya Disket tidak tahan lama dan
sering rusak.
Maka dibuat mekanisme penarikan
head dan menghentikan rotasi disk
ketika head tidak melakukan operasi
baca dan tulis.
Efeknya Namun akibatnya waktu akses
disket cukup lama
http://www.hendra-jatnika.web.id
Karekteristik berbagai macam disket
LD 3,5”
HD 3,5”
Ukuran (inchies)
5,25
5,25
3,5
3,5
Kapasitas (byte)
360K
1,2 M
720K
1,44 M
Tracks
40
80
80
80
Sectors/track
9
15
9
18
Heads
2
2
2
2
Rotasi/min
300
500
300
300
Data rate (kbps)
250
500
250
500
Tipe
flexible
flexible
rigid
rigid
t
Ne
ra
nd
http://www.hendra-jatnika.web.id
HD 5,25”
He
LD 5,25”
By
Page 207 / 355
Parameter
IDE Disk (Harddisk
(Harddisk)
Harddisk)
By
Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate
10 MB untuk menyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4
head, 306 silinder dan 17 sektor per track, dicontrol oleh pengontrol disk
Xebec pada sebuah kartu plug-in.
Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang
sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan
teknologi drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada tengah tahun 1980.
Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas
maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk.
IDE berkembang menjadi EIDE (Extended Integrated Drive Electronics)
mampu menangani harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung
pengalamatan LBA (Logical Block Addressing), yaitu metode pangalamatan
yang hanya memberi nomer pada sektor – sektor mulai dari 0 hingga
maksimal 224-1.
Metode ini mengharuskan pengontrol mampu mengkonversi alamat –
alamat LBA menjadi alamat head, sektor dan silinder.
Peningkatan kinerja lainnya adalah kecepatan tranfer yang lebih tinggi,
mampu mengontrol 4 disk, mampu mengontrol drive CD-ROM
t
Ne
ra
nd
He
Page 208 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
SCSI Disk (Harddisk
(Harddisk)
Harddisk)
By
Disk SCSI (Small Computer System Interface) mirip dengan IDE
dalam organisasi pengalamatannya.
Perbedaan pada piranti antarmukanya yang mampu mentransfer
data dalam kecepatan tinggi.
Kecepatan transfernya tinggi, merupakan standar bagi komputer
UNIX dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel terutama
komputer – komputer server jaringan, dan vendor–vendor lainnya
SCSI sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk.
SCSI adalah sebuah bus karena mampu sebagai pengontrol hingga
7 peralatan seperti: harddisk, CD ROM, rekorder CD, scanner dan
peralatan lainnya. Masing–masing peralatan memiliki ID unik
sebagai media pengenalan oleh SCSI
t
Ne
ra
nd
He
Page 209 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Versi disk SCSI
Bus MHz
MB/det
8
5
5
Fast SCSI
8
He
10
10
Wide Fast SCSI
16
10
20
Ultra SCSI
8
20
20
Wide Ultra SCSI
16
20
40
Ultra-2 SCSI
8
40
40
Wide Ultra-2 SCSI
16
40
80
SCSI-1
t
Ne
ra
nd
Page 210 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Data bits
By
Nama
Kesimpulan
By
Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi
maka diperlukan peralatan tambahan untuk
menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa
kemana-mana.
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan
tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan
dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi.
Dengan berkembangnya komputer pribadi maka
diperlukan media untuk mendistribusikan software
maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya
disket atau floppy disk.
t
Ne
ra
nd
He
Page 211 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-Soal
By
Jelaskan peralatan penyimpanan data diluar
memori utama dan CPU?
Jelaskan karakteristik magnetic Disk?
Berapakah kecepatan transfer unit pita
magnetic 9 trak yang memiliki kecepatan 120
inci per detik dan yang memiliki kerapatan pita
1600 bit linear per inci.
t
Ne
ra
nd
He
Page 212 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
By
Pertemuan ke – 11
Peralatan
Penyimpanan Data
t
Ne
ra
nd
He
Page 213 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
Menjelaskan peralatan penyimpanan data
diluar memori utama dan CPU
Menjelaskan Magnetik Disk
Menjelaskan RAID
Menjelaskan Optical Disk
Menjelaskan Pita Magnetik
t
Ne
ra
nd
He
Page 214 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Faktor-Faktor
By
Kebutuhan akan memori utama saja tidak
mencukupi maka diperlukan peralatan
tambahan untuk menyimpan data yang lebih
besar dan dapat dibawa kemana-mana.
Ne
ra
nd
He
Page 215 / 355
t
Semakin besarnya peralatan penyimpanan maka
dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu
pemrosesan data.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Peralatan Penyimpanan Data
t
Ne
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pita Magnetik
ra
CDROM
CD-R
CD-RW
DVD
nd
RAID
Optical Disk
He
Page 216 / 355
Floppy Disk
IDE Disk
SCSI Disk
By
Magnetik Disk
RAID
By
RAID (Redundancy Array of Independent Disk)
merupakan organisasi disk memori yang mampu
menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel
dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan
reliabilitas.
Kerja paralel menghasilkan resultan kecepatan disk yang
lebih cepat.
Teknologi database sangat penting dalam model disk ini
karena pengontrol disk harus mendistribusikan data
pada sejumlah disk dan juga membacaan kembali
t
Ne
ra
nd
He
Page 217 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID
Karakteristik umum disk RAID
By
Ne
ra
nd
He
Page 218 / 355
RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem
tunggal disk.
Data didistribusikan ke drive fisik array.
Kapasitas redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas,
yang menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau
kegagalan disk
t
RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan
kecepatan disk memori dengan CPU dengan cara menggantikan
disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk–disk berkapasitas
kecil dan mendistribusikan data pada disk–disk tersebut sedemikian
rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID tingkat 0
By
Sebenarnya bukan RAID
ra
nd
He
Page 219 / 355
karena tidak menggunakan redundansi dalam meningkatkan
kinerjanya.
Data didistribusikan pada seluruh disk secara array merupakan
keuntungan daripada menggunakan satu disk berkapasitas
besar.
t
Ne
RAID – 0 menjadi model data strip pada disk dengan
suatu management tertentu hingga data sistem data
dianggap tersimpan pada suatu disk logik.
Mekanisme tranfer data dalam satu sektor sekaligus
sehingga hanya baik untuk menangani tranfer data
besar
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID tingkat 1
By
Redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada disk
mirror-nya.
Seperti RAID – 0, RAID - 1 juga menggunakan teknologi stripping
Perbedaan adalah dalam tingkat 1 setiap strip logik dipetakkan ke dua disk
yang secara logika terpisah sehingga setiap disk pada array akan memiliki
mirror disk yang berisi data sama.
RAID – 1 mahal.
RAID – 1 peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat dibandingkan RAID – 0
pada operasi baca, namun untuk operasi tulis tidak secara signifikan terjadi
peningkatan.
Cocok digunakan untuk menangani data yang sering mengalami kegagalan
dalam proses pembacaan.
RAID – 1 masih bekerja berdasarkan sektor – sektornya
Keuntungan RAID – 1 :
t
Ne
ra
nd
He
Page 220 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua
disk berisi data sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel.
Terdapat back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya.
RAID tingkat 2
By
RAID – 2 mengganakan teknik akses paralel untuk
semua disk
Seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi setiap
permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkronisasi
perputaran disk dan headnya
Teknologi stripping digunakan dalam tingkat ini, hanya
stripnya berukuran kecil, sering kali dalam ukuran word
atau byte
Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas
dengan kode Hamming
t
Ne
ra
nd
He
Page 221 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID tingkat 3
By
Diorganisasikan mirip dengan RAID – 2
Perbedaannya pada RAID – 3 hanya membutuhkan disk
redudant tunggal, tidak tergantung jumlah array disknya
Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan
ditulis pada disk paritas khusus
Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari
sisa data yang masih baik dan dari informasi paritasnya
Menggunakan akses paralel dengan data didistribusikan
dalam bentuk strip – strip kecil
Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan tinggi,
namun hanya dapat mengeksekusi sebuah permintaan
I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan
transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja
t
Ne
ra
nd
He
Page 222 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID tingkat 4
By
Menggunakan teknik akses yang independen untuk setiap disknya
sehingga permintaan baca atau tulis dilayani secara paralel
RAID ini cocok untuk menangani sistem dengan kelajuan tranfer
data yang tinggi
Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disknya
beroperasi secara independen.
Stripping data dalam ukuran yang besar.
Strip paritas bit per bit dihitung ke seluruh strip yang berkaitan
pada setiap disk data
Paritas disimpan pada disk paritas khusus
Saat operasi penulisan, array management software tidak hanya
meng-update data tetapi juga paritas yang terkait
Keuntungannya dengan disk paritas yang khusus menjadikan
keamanan data lebih terjamin, namun dengan disk paritas yang
terpisah akan memperlambat kinerjanya
t
Ne
ra
nd
He
Page 223 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID tingkat 5
By
Mempunyai kemiripan dengan RAID – 4 dalam
organisasinya
Perbedaannya adalah strip – strip paritas didistribusikan
pada seluruh disk.
Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada
disk lainnya.
RAID – 5 perbaikan dari RAID – 4 dalam hal
peningkatan kinerjanya.
Disk ini biasanya digunakan dalam server jaringan
t
Ne
ra
nd
He
Page 224 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID tingkat 6
By
Merupakan teknologi RAID terbaru.
Menggunakan metode penghitungan dua paritas
untuk alasan keakuratan dan antisipasi terhadap
koreksi kesalahan.
Seperti halnya RAID – 5, paritas tersimpan pada
disk lainnya.
Memiliki kecepatan transfer yang tinggi
t
Ne
ra
nd
He
Page 225 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Optical Disk
By
1980,Philips&Sony mengembangkan CD (Compact Disk).
Detail teknis produk ini dipublikasikan dalam
international standard resmi pada tahun 1983 yang
populer disebut red book.
CD merupakan disk yang tidak dapat dihapus, mampu
menyimpan memori kurang lebih 60 menit informasi
audio pada salah satu sisinya.
CD yang mampu menyimpan data dalam jumlah yang
besar, menjadikannya media penyimpan yang fleksibel
digunakan di berbagai peralatan seperti komputer,
kamera video, MP3 player, dan lain-lain
t
Ne
ra
nd
He
Page 226 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Optical Disk
Compact Disk Recordables. Merupakan CD untuk penggunaan khusus,
biasanya untuk master CD dan photo CD. Lapisan reflektif terbuat dari emas
sehingga berwarna kuning. Kapasitas sama dengan CD lainnya
t
Ne
Digital Video Rewritables. Merupakan generasi CD yang dapat ditulis
berulang kali namun belum populer saat ini karena masih relatif mahal
Digital Vesatile Disk. Salah satu jenis CD yang memiliki pit data lebih kecil,
spiral data yang lebih rapat sehingga kapasitasnya sangat besar, bisa
mencapai 4,7GB untuk sisi tunggal dan berlapis tunggal.Laser optis yang
digunakan adalah laser merah yang berukuran lebih kecil dari CD biasa.
Kualitas yang dihasilkan juga lebih baik dari CD model lain
http://www.hendra-jatnika.web.id
DVD
menyimpan data komputer. Sistem standar menggunakan disk 12 cm yang
dapat menampung lebih dari 550 Mbyte
ra
CD-RW
Compact Disk Read-Only Memory. Disk yang tidak dapat dihapus untuk
nd
CD-R
informasi audio yang telah didigitasi. Sistem standar menggunakan disk 12
cm yang dapat merekam lebih dari 60 menit waktu putar tanpa terhenti.
He
Page 227 / 355
CDROM
Compact Disk. Suatu disk yang tidak dapat dihapus yang menyimpan
By
CD
CD ROM(Compact Disk – Read Only Memory)
By
Dikenalkan pertama kali oleh Phillips dan Sony tahun 1984 dalam
publikasinya, yang dikenal dengan Yellow Book
Perbedaan utama dengan CD adalah CD ROM player lebih kasar
dan memiliki perangkat pengoreksi kesalahan, untuk menjamin
keakuratan tranfer data ke komputer.
Secara fisik keduanya dibuat dengan cara yang sama, yaitu terbuat
dari resin, contohnya polycarbonate, dan dilapisi dengan
permukaan yang sangat reflektif seperti aluminium.
Penulisan dengan cara membuat lubang mikroskopik sebagai
representasi data dengan laser berintensitas tinggi.
Pembacaan menggunakan laser berintensitas rendah untuk
menterjemahkan lubang mikroskopik ke dalam bentuk data yang
dapat dikenali komputer. Saat mengenai lubang miskrokopik,
intensitas sinar laser akan berubah – ubah. Perubahan intensitas ini
dideteksi oleh fotosensor dan dikonversi dalam bentuk sinyal digital
t
Ne
ra
nd
He
Page 228 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
CD ROM(Compact Disk – Read Only Memory)
By
t
Ne
ra
nd
Page 229 / 355
He
Saat disk membaca data dibagian dekat
pusat disk diperlukan putaran rendah
karena padatnya informasi data,
sedangkan apabila data berada di bagian
luar disk diperlukan kecepatan yang lebih
tinggi
Metode mengatasai masalah kecepatan :
Sistem constant angular velocity
(CAV), yaitu bit – bit informasi direkam
dengan kerapatan yang bervariasi
sehingga didapatkan putaran disk yang
sama. Metode ini biasa diterapkan
dalam disk magnetik, kelemahannya
adalah kapasitas disk menjadi
berkurang.
Sistem constant linier velocity (CLV),
yaitu dalam mengantisipasi kerapatan
data pada disk dengan menyesuaikan
kecepatan putaran disk yang dikontrol
oleh disk drive-nya.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Layout CLV
CD ROM(Compact Disk – Read Only Memory)
By
Data pada CD-ROM diorganisasikan sebagai sebuah rangkaian blokblok Format ini terdiri dari field-field :
Sync : Field sync mengidentifikasikan awal sebuah blok. Field ini
terdiri dari sebuah byte yang seluruhnya nol, 10 byte yang
seluruhnya satu, dan sebuah byte akhir yang seluruhnya nol.
Header : Header terdiri dari alamat blok dan byte mode. Mode
nol menandakan suatu field data blanko; mode satu
menandakan penggunaan kode error-correcting dan 2048 byte
data; mode dua menandakan 2336 byte data pengguna tanpa
kode error-correcting.
Data : Data pengguna
Auxiliary : Data pengguna tambahan dalam mode dua. Pada
mode satu, data ini merupakan kode error-correcting 288 byte.
t
Ne
ra
nd
He
Page 230 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
CD ROM(Compact Disk – Read Only Memory)
By
Sistem file CD-ROM yang standar, di High Sierras
(perbatasan California – Nevada) dikenal dengan
sebutan High Sierra (IS 9660). Standar ini meliputi 3
level. Level 1 diantaranya berisi :
nd
He
t
Ne
ra
Page 231 / 355
Nama – nama file maksimum 8 karakter, yang secara opsional
diikuti dengan nama ekstensi maksimal 3 karakter.
(Menyesuaikan sistem operasi MS-DOS. Untuk level 2 mencapai
32 karakter.
Nama – nama file hanya dapat memuat huruf – huruf besar,
digit, dan karakter tambahan tertentu saja.
Direktori dapat dibuat hingga mencapai 8 tingkat tanpa memuat
karakter ekstensi.
http://www.hendra-jatnika.web.id
CD ROM(Compact Disk – Read Only Memory)
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 232 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Format blok CD-ROM
CD – R (Compact Disk Recordables)
By
Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter
120 mm sama seperti CD ROM.
Perbedaannya adanya alur – alur untuk mengarahkan laser saat
penulisan. Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya.
Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau
lekukan – lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium
sehingga harus dibuat tiruan lekukan antara pit dan land-nya.
Caranya dengan menambahkan lapisan pewarna di antara
pilikarbonat dan lapisan emas.
Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine yang
berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna oranye kekuningkuningan.
Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam film fotografi
sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R
t
Ne
ra
nd
He
Page 233 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
CD – R (Compact Disk Recordables)
By
Sebelum digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser
berdaya tinggi dapat menembus sampai ke lapisan emas saat proses
penulisan.
Saat sinar laser mengenai titik pewarna, sinar ini memanaskannya
sehingga pewarna terurai melepaskan ikatan kimianya membentuk suatu
noda. Noda – noda inilah sebagai representasi data yang nantinya dapat
dikenali oleh foto-detektor apabila disinari dengan laser berdaya rendah
saat proses pembacaan.
Seperti halnya jenis CD lainnya, CD-R dipublikasikan dalam buku tersendiri
yang memuat spisifikasi teknisnya yang dikenal dengan Orange Book. Buku
ini dipublikasikan tahun 1989.
Terdapat format pengembangan, yaitu ditemukannya seri CD-ROM XA
yang memungkinkan penulisan CD-R secara inkremental sehingga
menambah fleksibilitas produk ini.
CD_ROM XA memiliki multitrack dan setiap track memiliki VOTC (volume
table of content) tersendiri. Berbeda dengan model CD-ROM sebelumnya
yang hanya memiliki VOTC tunggal pada permulaan saja.
t
Ne
ra
nd
He
Page 234 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
CD – RW (Compact Disk Rewritables)
By
Jenis CD ini memungkinkan penulisan berulang kali sehingga jenis
ini memiliki nilai kompetitif dibandingkan jenis lain. Karena proses
penulisan berulang kali maka secara fisik berbeda dengan CD-R.
CD-RW tidak menggunakan lapisan pewarna, namun menggunakan
logam paduan antara perak, indium, antimon dan tellurium.
CD-RW drive menggunakan laser dalam 3 daya berbeda.
nd
He
t
Ne
ra
Page 235 / 355
Laser berdaya tinggi bertugas melelehkan paduan logam untuk
mengubah kondisi stabil kritalin reflektivitas tinggi menjadi kondisi
stabil amorf reflektivitas rendah agar menyerupai sebiah pit.
Laser berdaya sedang menjadikan logam paduan meleleh dan berubah
menjadi kondisi kristalin alamiah sebagai representasi land.
Laser berdaya rendah digunakan dalam proses pembacaan saja.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Saat ini CD-RW belum mampu menggeser penggunaan CD-R
karena disamping harganya masih relatif mahal dibandingkan CD-R,
juga karena CD-R yang tidak dapat dihapus merupakan backup
data terbaik saat ini.
DVD
(Digital Versatile Disk, awalnya Digital Video Disk)
By
Pengembangan CD untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam
penyimpanan memori besar
Desain DVD sama dengan CD biasa, terbuat dari polikarbonat 1,2
mm yang berisi pit dan land, disinari dioda laser dan dibaca oleh
foto-detektor
DVD lebih besar kapasitasnya, yaitu untuk sisi tunggal dan berlapis
tunggal 4,7 GB, sedangkan untuk berlapis ganda ataupun bersisi
ganda akan lebih besar lagi
Hal yang baru :
t
Ne
ra
nd
He
Page 236 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pit – pit lebih kecil (0,4 mikron, atau setengahnya CD biasa)
Spiral lebih rapat (0,74 mikron, sedangkan pada CD biasa 1,6 mikron)
Menggunakan teknologi laser merah dengan ukuran 0,65 mikron,
sedangkan pada CD biasa 0,78 mikron.
DVD
(Digital Versatile Disk, awalnya Digital Video Disk)
By
Tranfer data pada DVD drive sekitar 1,4 MB/det, sedangkan CD biasa
hanya 150 KB/det. Kecepatan, teknologi laser yang berbeda menimbulkan
sedikit masalah untuk kompatibilitas dengan teknologi CD maupun CDROM. Akan tetapi, saat ini beberapa produsen telah mengantisipasi dengan
diada laser ganda ataupun teknologi lain yang memungkinkan saling
kompatibel.
nd
He
tunggal dengan lapisan tunggal (kapasitas 4,7 GB)
tunggal dengan lapisan ganda (kapasitas 8,5 GB)
ganda dengan lapisan tunggal (kapasitas 9,4 GB)
ganda dengan lapisan ganda (kapasitas 17 GB)
t
Bersisi
Bersisi
Bersisi
Bersisi
Ne
ra
Page 237 / 355
Saat ini berkembang 4 format DVD, yaitu :
http://www.hendra-jatnika.web.id
Piringan berlapis ganda memiliki satu lapisan reflektif pada bagian bawah,
yang ditutup dengan lapisan semireflektif.
Lapisan bawah memiliki pit dan land yang lebih lebar agar akurat dalam
pembacaan sehingga lapisan bawah berkapasitas lebih kecil daripada
lapisan atasnya.
Pada piringan bersisi ganda dibuat dengan melekatkan dua sisi disk.
Pita Magnetik
By
Sistem pita magnetik menggunakan teknik pembacaan
dan penulisan yang identik dengan sistem disk magnetik
Medium pita magnetik berbentuk track – track paralel,
sistem pita lama berjumlah 9 buah track sehingga
memungkinkan penyimpanan satu byte sekali simpan
dengan satu bit paritas pada track sisanya.
Sistem pita baru menggunakan 18 atau 36 track sebagai
penyesuaian terhadap lebar word dalam format digital
Seperti pada disk, pita magnetik dibaca dan ditulisi
dalam bentuk blok – blok yang bersambungan
(kontinyu) yang disebut physical record.
Blok – blok tersebut dipisahkan oleh gap yang disebut
t
Ne
ra
nd
He
Page 238 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
inter-record gap
Pita Magnetik
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 239 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Format fisik pita magnetik
Pita Magnetik
By
Head pita magnetik merupakan perangkat sequential
access.
Head harus menyesuaikan letak record yang akan
dibaca ataupun akan ditulisi.
Apabila head berada di tempat lebih atas dari record
yang diinginkan maka pita perlu dimundurkan dahulu,
baru dilakukan pembacaan dengan arah maju.
Sangat berbeda pada teknologi disk yang menggunakan
teknik direct access.
Kecepatan putaran pita magnetik adalah rendah
sehingga transfer data menjadi lambat.
Pita magnetik mulai ditinggalkan digantikan oleh jenis –
jenis produk CD
t
Ne
ra
nd
He
Page 240 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
By
RAID (Redundancy Array of Independent Disk)
merupakan organisasi disk memori yang
mampu menangani beberapa disk dengan
sistem akses paralel dan redudansi
ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas.
Produk – produk opitical disk diataranya: CD,
CD-ROM, CD-R, CD-RW, DVD
Sistem pita magnetik menggunakan teknik
pembacaan dan penulisan yang identik dengan
sistem disk magnetik.
t
Ne
ra
nd
He
Page 241 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-Soal
By
Asumsi sebuah konfigurasi 10 drive RAID. Isi matrik dibawah ini yang
membandingkan bermacam-macam tingkat RAID:
Tingkat RAID
3
Masing-masing parameter dinormalisasikan ke tingkat RAID dan memberikan
kinerja terbaik. Kepadatan penampungan berkaitan dengan bagian penampung
disk yang bisa digunakan untuk data pengguna. Kinerja bandwidth
menggambarkan kecepatan data dapat transfer keluar array. Kinerja transaksi
kinerja mengukur jumlah operasi I/O per detik suatu array dapat dibentuk.
http://www.hendra-jatnika.web.id
t
5
Ne
4
ra
2
Kinerja Transaksi
nd
1
Kinerja Bandwidth
He
Page 242 / 355
0
Kepadatan Penampung
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 243 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 244 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pertemuan ke - 12
Unit Masukan dan Keluaran
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 245 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
Menjelaskan system komputer unit
masukkan/keluaran
Menjelaskan prinsip dan teknik unit
masukkan/keluaran
Menjelaskan peralatan luar (External device)
t
Ne
ra
nd
He
Page 246 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem komputer
By
Tiga komponen utama :
t
Ne
ra
nd
He
Page 247 / 355
CPU,
Memori (primer dan sekunder)
Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti
printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem
http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul I/O
By
Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi
sistem bus atau switch sentral dan mengontrol
satu atau lebih perangkat peripheral.
ra
nd
He
Page 248 / 355
t
Ne
Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi
sebuah piranti yang berisi logika dalam
melakukan fungsi komunikasi antara peripheral
dan bus komputer
http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul I/O
By
Piranti tidak tidak langsung dihubungkan dengan bus sistem
komputer , Mengapa ?
He
Ne
ra
nd
Page 249 / 355
Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak
praktis apabila sistem komputer harus menangani berbagai macam
sisem operasi piranti peripheral tersebut.
t
Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat
dari pada laju transfer data pada CPU maupun memori.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali
berbeda
dengan
CPU,
sehingga
perlu
modul
untuk
menselaraskannya
Modul I/O
By
Dua fungsi utama :
He
t
Ne
ra
nd
Page 250 / 355
Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui
bus sistem.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral
lainnya dengan menggunakan link data tertentu
Sistem Masukan & Keluaran Komputer
By
Bagaimana modul I/O dapat menjalankan
tugasnya ?
nd
He
t
Ne
ra
Page 251 / 355
Inti mempelajari sistem I/O suatu komputer ?
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem Masukan & Keluaran Komputer
By
Menjembatani CPU dan memori dengan dunia
luar merupakan hal yang terpenting untuk kita
ketahui
ra
nd
He
Page 252 / 355
t
Ne
Mengetahui fungsi dan struktur modul I/O
http://www.hendra-jatnika.web.id
Model generik dari suatu modul I/O
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 253 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul I/O
By
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem
komputer
t
Ne
ra
nd
He
Page 254 / 355
Bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar
atau lebih
Bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara
perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan
register – register CPU.
Antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk
menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan
http://www.hendra-jatnika.web.id
Antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori
utama)
Fungsi Modul I/O
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 255 / 355
Kontrol dan pewaktuan.
Komunikasi CPU.
Komunikasi perangkat eksternal.
Pem-buffer-an data.
Deteksi kesalahan
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kontrol dan Pewaktuan
By
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing)
merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja
masing – masing komponen penyusun komputer.
Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu
atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan
kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik
dengan perangkat internal seperti register – register,
memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral.
Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol
dan pewaktuan yang mengatur sistem secara
keseluruhan
Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem
bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan melibatkan
kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih
t
Ne
ra
nd
He
Page 256 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Langkah-langkah pemindahan data dari
peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O
By
Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke
modul I/O.
Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data,
maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O.
Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu
dari peripheral.
Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan
sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh
modul I/O sehingga paket – paket data dapat diterima
CPU dengan baik
t
Ne
ra
nd
He
Page 257 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Proses fungsi komunikasi
antara CPU dan modul I/O
By
Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah
dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol.
Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah:
Read sector, Scan record ID, Format disk.
Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun
perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau
Ready. Juga status bermacam – macam kondisi kesalahan (error).
Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun
komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki
alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga
setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang
dikontrolnya
t
Ne
ra
nd
He
Page 258 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Skema suatu perangkat peripheral
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 259 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Buffering
By
Tujuan utama adalah mendapatkan
penyesuaian data sehubungan perbedaan laju
transfer data dari perangkat peripheral dengan
kecepatan pengolahan pada CPU.
Ne
ra
nd
He
Page 260 / 355
t
Laju transfer data dari perangkat peripheral
lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media
penyimpan
http://www.hendra-jatnika.web.id
Deteksi Kesalahan
By
Bila perangkat peripheral terdapat masalah
sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka
modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut.
nd
He
t
Ne
ra
Page 261 / 355
Misal informasi kesalahan pada peripheral printer
seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas habis.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan
adalah penggunaan bit paritas
Struktur Modul I/O
By
Berbagai macam modul I/O seiring
perkembangan komputer.
He
Ne
ra
nd
Page 262 / 355
Intel 8255A yang sering disebut PPI (Programmable
Peripheral Interface).
t
Bagaimanapun kompleksitas suatu modul I/O,
terdapat kemiripan struktur.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Struktur Modul I/O
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 263 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Blok diagram struktur modul I/O
Struktur Modul I/O
By
Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus
sistem komputer terdapat tiga saluran
Ne
ra
nd
He
Page 264 / 355
Saluran data
Saluran alamat
Saluran kontrol.
t
Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang
berhubungan dengan semua peralatan
antarmuka peripheral, terdapat fungsi
pengaturan dan switching pada blok ini
http://www.hendra-jatnika.web.id
I/O Terprogram
By
Data saling dipertukarkan antara CPU dan
modul I/O.
nd
He
Ne
ra
Page 265 / 355
CPU mengeksekusi program yang memberikan
operasi I/O kepada CPU secara langsung
t
Pemindahan data
Pengiriman perintah baca maupun tulis
Monitoring perangkat
http://www.hendra-jatnika.web.id
I/O Terprogram
By
Kelemahan :
CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai
dilakukan modul I/O sehingga akan membuang
waktu, CPU lebih cepat proses operasinya.
Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat
melakukan interupsi kepada CPU terhadap
proses – proses yang diinteruksikan padanya.
Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU
sampai operasi lengkap dilaksanakan
t
Ne
ra
nd
He
Page 266 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Klasifikasi perintah I/O
By
1. Perintah control.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan
memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
2. Perintah test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul
I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya
dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi –
operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
3. Perintah read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian
menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim
melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan
transfernya.
4. Perintah write.
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk
mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral
tujuan data tersebut.
t
Ne
ra
nd
He
Page 267 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
I/O terprogram
By
Implementasi perintah dalam instruksi I/O :
t
Ne
ra
Isolated I/O
nd
He
Page 268 / 355
Memory-mapped I/O
http://www.hendra-jatnika.web.id
Memory-mapped I/O
By
Terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan
perangkat I/O.
CPU memperlakukan register status dan register data
modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan
instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik
memori maupun perangkat I/O.
Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk
pembacaan dan saluran tunggal untuk penulisan.
Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam
pemrograman, namun memakan banyak ruang memori
alamat
t
Ne
ra
nd
He
Page 269 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Isolated I/O
By
Dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi
memori dan ruang pengalamatan bagi I/O.
Dengan teknik ini diperlukan bus yang
dilengkapi dengan saluran pembacaan dan
penulisan memori ditambah saluran perintah
output.
Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya
instruksi I/O
t
Ne
ra
nd
He
Page 270 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Interrupt – Driven I/O
By
Proses tidak membuang – buang waktu
Prosesnya :
He
t
Ne
ra
nd
Page 271 / 355
CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O,
bersamaan perintah I/O dijalankan modul I/O maka
CPU akan melakukan eksekusi perintah – perintah
lainnya.
Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi
yang diberikan padanya akan melakukan interupsi
pada CPU bahwa tugasnya telah selesai
http://www.hendra-jatnika.web.id
Interrupt – Driven I/O
By
Kendali perintah masih menjadi tanggung jawab
CPU, baik pengambilan perintah dari memori
maupun pelaksanaan isi perintah tersebut.
ra
nd
He
Page 272 / 355
t
Ne
Terdapat selangkah kemajuan dari teknik
sebelumnya
http://www.hendra-jatnika.web.id
CPU melakukan multitasking beberapa perintah
sekaligus
Tidak ada waktu tunggu bagi CPU = Proses cepat
Interrupt – Driven I/O
By
Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O
t
Ne
ra
nd
He
Page 273 / 355
Modul I/O menerima perintah, misal read.
Modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari
peripheral dan meletakkan paket data ke register
data modul I/O
Modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui
saluran kontrol.
Modul menunggu datanya diminta CPU. Saat
permintaan terjadi
Modul meletakkan data pada bus data
Modul siap menerima perintah selanjutnya
http://www.hendra-jatnika.web.id
Interrupt
By
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan
sebuah operasi I/O :
t
Ne
ra
nd
He
Page 274 / 355
Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon
interupsi.
CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan
sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang
dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan
operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang
diperlukan berupa:
Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.
http://www.hendra-jatnika.web.id
⌧Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word).
⌧Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
Interrupt
By
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan
sebuah operasi I/O :
t
Ne
ra
nd
He
Page 275 / 355
CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke
stack pengontrol bersama informasi PSW.
Mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
CPU memproses interupsi sempai selesai
Bila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali informasi
yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum
interupsi .
http://www.hendra-jatnika.web.id
Interrupt
By
Teknik yang digunakan CPU dalam menangani
program interupsi
nd
He
t
Ne
Software poll.
ra
Page 276 / 355
Multiple Interrupt Lines.
Arbitrasi bus
http://www.hendra-jatnika.web.id
Daisy Chain.
Multiple Interrupt Lines
By
Teknik yang paling sederhana
Menggunakan saluran interupsi berjumlah
banyak
Tidak praktis untuk menggunakan sejumlah
saluran bus atau pin CPU ke seluruh saluran
interupsi modul – modul I/O
t
Ne
ra
nd
He
Page 277 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Software poll
By
CPU mengetahui adanya sebuah interupsi, maka
CPU akan menuju ke routine layanan interupsi
yang tugasnya melakukan poll seluruh modul
I/O untuk menentukan modul yang melakukan
interupsi
Kerugian software poll
t
Ne
ra
nd
He
Page 278 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
memerlukan waktu yang lama karena harus
mengidentifikasi seluruh modul untuk mengetahui
modul I/O yang melakukan interupsi
Daisy chain
By
Teknik yang lebih efisien
Menggunakan hardware poll
Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran
interupsi CPU secara melingkar (chain)
Apabila ada permintaan interupsi, maka CPU
akan menjalankan sinyal acknowledge yang
berjalan pada saluran interupsi sampai
menjumpai modul I/O yang mengirimkan
interupsi
t
Ne
ra
nd
He
Page 279 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Arbitrasi bus
By
Modul I/O memperoleh kontrol bus sebelum
modul ini menggunakan saluran permintaan
interupsi
ra
nd
He
Page 280 / 355
t
Ne
Hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang
dapat melakukan interupsi
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pengontrol Interrupt Intel 8259A
By
Intel mengeluarkan chips 8259A
Sebagai interrupt arbiter pada mikroprosesor
Intel 8086
Manajemen interupsi modul - modul I/O
Chips ini dapat diprogram untuk menentukan
prioritas modul I/O yang lebih dulu ditangani
CPU apabila ada permintaan interupsi yang
bersamaan
Mode – mode interupsi ?
t
Ne
ra
nd
He
Page 281 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Mode pada Interrupt Intel 8259A
By
Fully Nested
Permintaan interupsi dengan prioritas mulai 0 (IR0)
hingga 7(IR7).
Rotating
Bila sebuah modul telah dilayani interupsinya akan
menempati prioritas terendah.
Special Mask
Prioritas diprogram untuk modul I/O tertentu
secara spesial.
t
Ne
ra
nd
He
Page 282 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemakaian pengontrol interupsi
8559A pada 8086
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 283 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
By
1. Modul I/O merupakan peralatan antarmuka
(interface) bagi sistem bus atau switch sentral
dan mengontrol satu atau lebih perangkat
peripheral.
2. Modul I/O adalah suatu komponen dalam
sistem komputer yang bertanggung jawab atas
pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih
dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran
data antara perangkat luar tersebut dengan
memori utama ataupun dengan register –
register CPU.
t
Ne
ra
nd
He
Page 284 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
SoalSoal-soal
By
1. Jelaskan
sistem
komputer
unit
masukkan/keluaran?
2. Jelaskan
prinsip
dan
teknik
unit
masukkan/keluaran?
3. Pada vectored interrupts, sebutkan alas an
kenapa modul I/O menempatkan vector pada
saluran data dan bukannya pada saluran
alamat.
t
Ne
ra
nd
He
Page 285 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pertemuan ke – 13
Unit Masukan dan Keluaran
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 286 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
Menjelaskan system komputer unit
masukkan/keluaran
Menjelaskan prinsip dan teknik unit
masukkan/keluaran
Menjelaskan peralatan luar (External device)
t
Ne
ra
nd
He
Page 287 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem komputer
By
Tiga komponen utama :
t
Ne
ra
nd
He
Page 288 / 355
CPU,
Memori (primer dan sekunder)
Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti
printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem
http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul I/O
By
Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi
sistem bus atau switch sentral dan mengontrol
satu atau lebih perangkat peripheral.
ra
nd
He
Page 289 / 355
t
Ne
Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi
sebuah piranti yang berisi logika dalam
melakukan fungsi komunikasi antara peripheral
dan bus komputer
http://www.hendra-jatnika.web.id
Programmable Peripheral
Interface Intel 8255A
By
Menggunakan I/O terprogram
ra
nd
He
Page 290 / 355
Interrupt driven I/O
t
Ne
Dirancang untuk keperluan mikroprosesor 8086
http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul I/O PPI 8255
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 291 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul I/O PPI 8255
By
Bagian kanan dari blok diagram Intel 8255A
24 saluran antarmuka luar
nd
He
Saluran tersebut dapat diprogram dari mikroprosesor 8086
dengan menggunakan register kontrol untuk menentukan
bermacam – macam mode operasi dan konfigurasinya.
t
Ne
ra
Page 292 / 355
⌧8 bit port A
⌧8 bit port B
⌧4 bit port CA dan 4 bit port CB
Bagian kiri blok diagram merupakan interface internal
dengan mikroprosesor 8086.
http://www.hendra-jatnika.web.id
8 bus data dua arah (D0 – D7)
bus alamat
bus kontrol yang terdiri atas saluran CHIP SELECT, READ,
WRITE, dan RESET
Modul I/O PPI 8255
By
Pengaturan mode operasi pada register kontrol
dilakukan oleh mikroprosesor
Mode 0, ketiga port berfungsi sebagai tiga port I/O 8 bit
Mode lain dapat port A dan port B sebagai port I/O 8
bit, sedangkan port C sebagai pengontrol saluran port A
dan B
t
Ne
ra
nd
He
Page 293 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
PPI Intel 8255A dapat diprogram untuk mengontrol
berbagai peripheral sederhana
Interface kayboard dan display
dengan Intel 8255A
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 294 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Direct Memory Access (DMA)
By
Kelemahan I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O
ra
nd
He
Page 295 / 355
Proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU
secara langsung, berimplikasi pada :
Ne
- Kelajuan transfer I/O yang tergantung kecepatan operasi CPU.
t
- Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung
http://www.hendra-jatnika.web.id
Prinsip kerja DMA
By
CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada
DMA
CPU hanya akan terlibat pada awal proses untuk
memberikan instruksi lengkap pada DMA dan
akhir proses saja
CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa
banyak terganggu dengan interupsi
t
Ne
ra
nd
He
Page 296 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Blok diagram modul DMA
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 297 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Konfigurasi modul DMA
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 298 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Direct Memory Access (DMA)
By
Melaksanakan transfer data secara mandiri
t
Ne
ra
nd
He
Page 299 / 355
DMA memerlukan pengambilalihan kontrol bus dari CPU
DMA akan menggunakan bus bila CPU tidak menggunakannya
atau DMA memaksa CPU untuk menghentikan sementara
penggunaan bus
Teknik cycle-stealing, modul DMA mengambil alih siklus bus
http://www.hendra-jatnika.web.id
Penghentian sementara penggunaan bus bukanlah
bentuk interupsi, tetapi penghentian proses sesaat yang
berimplikasi hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja
Perangkat Eksternal Komputer
By
Disebut juga peripheral
Ada perangkat pengendalinya (Modul I/O)
Memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar
Tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi
dengan dunia luar
Ne
ra
nd
He
Page 300 / 355
t
Tidak ada keyboard.
Tidak ada monitor.
Keyboard dan monitor tergolang dalam perangkat eksternal
komputer
http://www.hendra-jatnika.web.id
Klasifikasi perangkat eksternal
By
Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan
manusia sebagai pengguna komputer. Contoh: monitor,
keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.
nd
He
t
Ne
ra
Page 301 / 355
Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan
peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk
monitoring dan kontrol suatu peralatan atau sistem.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Communication, yatu perangkat yang berhubungan
dengan komunikasi jarak jauh. Contoh: NIC dan modem
Klasifikasi berdasar arah data
By
Perangkat output
Perangkat input
Kombinasi output-input.
Ne
ra
nd
He
Page 302 / 355
t
Contoh perangkat output: monitor, proyektor
dan printer.
Contoh perangkat input : keyboard, mouse,
joystick, scanner, mark reader, bar code reader.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
By
1. PPI 8255 merupakan salah satu modul I/O yang
dirancang untuk keperluan I/O mikroprosessor 8086
2. Terdapat tiga buah teknik dalam operasi I/O, yaitu:
I/O terprogram, interrupt – driven I/O, dan DMA
(Direct Memory Access).
3. Perangkat eksternal atau lebih umum disebut
peripheral tersambung dalam sistem CPU melalui
perangat pengendalinya, yaitu modul I/O. Perangkat
eksternal diklasifikasikan Human Readable, Machine
t
Ne
ra
nd
He
Page 303 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
readable, Communication
SoalSoal-soal
By
1. Apa yang anda ketahui tentang PPI 8255 ?
2. Dalam semua system secara virtual yang
memiliki modul DMA, akses DMA ke memori
utama
diberi
perioritas
lebih
tinggi
dibandingkan dengan akses CPU ke memori
utama. Sebutkan alasannya.
3. Secara
umum
perangkat
eksternal
diklasifikasikan menjadi 3 katagori sebutkan
dan jelaskan
t
Ne
ra
nd
He
Page 304 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
By
Pertemuan ke – 14
Sistem Bus
t
Ne
ra
nd
He
Page 305 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
Menjelaskan struktur antar hubungan
Menjelaskan bus antar hubungan
Menjelaskan elemen dari desain bus
Menjelaskan PCI, SCSI, Fire wire dan USB
t
Ne
ra
nd
He
Page 306 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem Bus
By
Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer
dalam menjalankan tugasnya
Komponen komputer :
Ne
ra
nd
He
Page 307 / 355
CPU
Memori
Perangkat I/O
Transfer data antar komponen komputer.
t
Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses
dan dieksekusi CPU melalui perantara bus
Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan
sistem bus
Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi
kecepatan dan manajemen bus yang baik
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem Bus
By
Mikroprosesor
Ne
ra
nd
He
Page 308 / 355
Melakukan pekerjaan secara paralel
Program dijalankan secara multitasking
Sistem bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
t
Interkoneksi komponen sistem komputer dalam
menjalankan fungsinya
http://www.hendra-jatnika.web.id
Interkoneksi bus
Pertimbangan–pertimbangan perancangan bus
Struktur Interkoneksi
By
Kumpulan lintasan atau saluran berbagai modul
(CPU,Memori,I/O)
nd
He
ra
Page 309 / 355
Struktur interkoneksi bergantung pada
t
Ne
Jenis data
Karakteristik pertukaran data
http://www.hendra-jatnika.web.id
Jenis Data
By
Memori :
Memori umumnya terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama. Masing–
masing word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat dibaca
maupun ditulis pada memori dengan kontrol Read dan Write. Lokasi bagi operasi
dispesifikasikan oleh sebuah alamat.
nd
He
t
Ne
ra
Page 310 / 355
Modul I/O :
Operasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer. Berdasakan
pandangan internal, modul I/O dipandang sebagai sebuah memori dengan operasi
pembacaan dan penulisan. Seperti telah dijelaskan pada bab 6 bahwa modul I/O
dapat mengontrol lebih dari sebuah perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat
mengirimkan sinyal interrupt.
http://www.hendra-jatnika.web.id
CPU :
CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan routine–
routine program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan seluruh sistem
komputer sehingga sebagai konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh modul
yang menjadi bagian sistem komputer.
Modul – modul komputer
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 311 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Struktur interkoneksi
By
Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul–modul
komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung
perpindahan data.
He
t
Ne
ra
nd
Page 312 / 355
Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun
instruksi dari memori.
CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan
data ke memori.
I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul
I/O.
CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral
melalui modul I/O.
I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA
http://www.hendra-jatnika.web.id
Perkembangan Struktur
Intekoneksi
By
Sampai saat ini terjadi perkembangan struktur
interkoneksi, namun yang banyak digunakan
saat ini adalah sistem bus.
Hal ini Tergantung karakteristik sistemnya
http://www.hendra-jatnika.web.id
Digunakan secara tunggal
Digunakan secara jamak,
t
Ne
ra
nd
He
Page 313 / 355
Sistem bus
Interkoneksi Bus
By
Bus ?
He
Sifat penting dan merupakan syarat utama ?
nd
bus adalah media transmisi yang dapat digunakan bersama oleh
sejumlah perangkat yang terhubung padanya
t
Digunakan bersama ?
Ne
ra
Page 314 / 355
merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau
lebih komponen komputer
http://www.hendra-jatnika.web.id
Diperlukan aturan main agar tidak terjadi tabrakan data atau
kerusakan data yang ditransmisikan.
Walaupun digunakan bersama namun dalam satu waktu hanya
ada sebuah perangkat yang dapat menggunakan bus
Interkoneksi Bus - Struktur Bus
By
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa
saluran.
He
Ne
ra
nd
Page 315 / 355
Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran
sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8
bit.
t
Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan
dalam tiga bagian
http://www.hendra-jatnika.web.id
Saluran data
Saluran alamat
Saluran kontrol
Pola interkoneksi bus
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 316 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Saluran data (data bus)
By
Lintasan bagi perpindahan data antar modul.
Secara kolektif lintasan ini disebut bus data.
Umumnya jumlah saluran terkait dengan
panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran
Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali
waktu.
Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar
bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit
t
Ne
ra
nd
He
Page 317 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Saluran alamat (address bus)
By
Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data
pada bus data.
Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori
yang akan diakses CPU.
Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul
komputer saat CPU mengakses suatu modul.
Semua peralatan yang terhubung dengan sistem
komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat.
t
Ne
ra
nd
He
Page 318 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki
alamat hardware-nya
Saluran kontrol (control bus)
By
Digunakan untuk mengontrol bus data, bus
alamat dan seluruh modul yang ada.
Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh
semua komponen maka diperlukan suatu
mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus
kontrol ini.
Sinyal – sinyal kontrol terdiri atas
t
Ne
ra
nd
He
Page 319 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sinyal pewaktuan
Sinyal–sinyal perintah
Sinyal Saluran kontrol
By
Sinyal pewaktuan menandakan validitas data
dan alamat
nd
He
t
Ne
ra
Page 320 / 355
Sinyal perintah berfungsi membentuk suatu
operasi
http://www.hendra-jatnika.web.id
Saluran kontrol
Apa saja ?
By
Memory Write, memerintahkan data pada bus akan dituliskan ke dalam
lokasi alamat.
Momory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada
bus data.
I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data.
Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah
ditempatkan pada bus.
Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak
mengontrol bus.
Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul.
Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU.
Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modu
t
Ne
ra
nd
He
Page 321 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sinyal kontrol secara fisik
By
Konduktor listrik paralel yang menghubungkan
modul – modul.
Konduktor adalah saluran utama pada PCB
motherboard dengan layout tertentu sehingga
didapat fleksibilitas penggunaan.
Untuk modul I/O biasanya dibuat slot bus yang
mudah dipasang dan dilepas
t
Ne
ra
nd
He
Page 322 / 355
Untuk chips akan terhubung melalui pinnya
http://www.hendra-jatnika.web.id
Slot PCI
Slot ISA.
Prinsip operasi bus
Operasi pengiriman data ke modul
By
1. Meminta penggunaan bus.
2. Apabila
telah
disetujui,
modul
akan
memindahkan data yang diinginkan ke modul
yang dituju
t
Ne
ra
nd
He
Page 323 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Prinsip operasi bus
Operasi meminta data dari modul lainnya
By
1. Meminta penggunaan bus.
2. Mengirim request ke modul yang dituju melalui
saluran kontrol dan alamat yang sesuai.
3. Menunggu modul yang dituju mengirimkan
data yang diinginkan
t
Ne
ra
nd
He
Page 324 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Hierarki Multiple Bus
By
Bila terlalu banyak modul atau perangkat
dihubungkan pada bus maka akan terjadi
penurunan kinerja
Faktor – faktor :
ra
nd
He
Page 325 / 355
t
Ne
Semakin
besar
delay
propagasi
untuk
mengkoordinasikan penggunaan bus.
Antrian penggunaan bus semakin panjang.
Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus
sehingga memperlambat data.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Arsitektur bus jamak tradisional
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 326 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Arsitektur bus jamak
By
Prosesor, cache memori dan memori utama terletak
pada bus tersendiri pada level tertinggi karena modul –
modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran data
yang tinggi.
Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O
diklasifikasikan menjadi dua,
ra
nd
He
Page 327 / 355
t
Ne
Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi
Memerlukan transfer data berkecepatan rendah.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi
disambungkan dengan bus berkecepatan tinggi pula,
Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat
disambungkan pada bus ekspansi
Arsitektur bus jamak kinerja tinggi
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 328 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Arsitektur bus jamak kinerja tinggi
By
Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi
He
t
Ne
ra
nd
Page 329 / 355
Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan
prosesor.
Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu
mempengaruhi kinerja bus
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
By
1. Komputer tersusun atas beberapa komponen
penting seperti CPU, memori, perangkat I/O.
Sistem
bus
adalah
penghubung
bagi
keseluruhan komponen komputer dalam
menjalankan tugasnya.
2. Kumpulan lintasan atau saluran berbagai modul
disebut struktur interkoneksi. Rancanagan
struktur interkoneksi sangat bergantung pada
jenis dan karakteristik pertukaran datanya.
3. Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan
dalam tiga bagian, yaitu saluran data, saluran
alamat dan saluran kontrol.
t
Ne
ra
nd
He
Page 330 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
SoalSoal-soal
By
1. Jelaskan struktur antar hubungan dan beri contohnya.
2. Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan
pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja,
sebutkan penyebabnya?
3. Umumnya perangkat berprioritas paling rendah
memiliki waktu tunggu rata-rata yang paling singkat.
Dengan dasar ini biasanya CPU diberi perioritas
tertinggi pada SBI. Sebutkan alasan perangkat
berprioritas 16 memiliki waktu tunggu rata-rata paling
rendah? Dibawah kondisi seperti apa keadaan diatas
tidak berlaku?
t
Ne
ra
nd
He
Page 331 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
By
Pertemuan ke - 15
Sistem Bus
t
Ne
ra
nd
He
Page 332 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan
By
Menjelaskan struktur antar hubungan
Menjelaskan bus antar hubungan
Menjelaskan elemen dari desain bus
Menjelaskan PCI, SCSI, Fire wire dan USB
t
Ne
ra
nd
He
Page 333 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem Bus
By
Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer
dalam menjalankan tugasnya
Komponen komputer :
Ne
ra
nd
He
Page 334 / 355
CPU
Memori
Perangkat I/O
Transfer data antar komponen komputer.
t
Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses
dan dieksekusi CPU melalui perantara bus
Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan
sistem bus
Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi
kecepatan dan manajemen bus yang baik
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem Bus
By
Mikroprosesor
Ne
ra
nd
He
Page 335 / 355
Melakukan pekerjaan secara paralel
Program dijalankan secara multitasking
Sistem bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
t
Interkoneksi komponen sistem komputer dalam
menjalankan fungsinya
http://www.hendra-jatnika.web.id
Interkoneksi bus
Pertimbangan–pertimbangan perancangan bus
Elemen Perancangan Bus
By
Parameter dasar perancangan bus dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis
Dedicated
Mulitiplexed
Metode arbitrasi
Tersentralisasi
Terdistribusi
Timing
Sinkron
Tak sinkron
Lebar bus
Lebar address
Lebar data
Jenis transfer data
read
write
read-modify-write
read-alter-write, block
t
Ne
ra
nd
He
Page 336 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Jenis Bus
By
Dedicated bus
nd
Bus dilalukan informasi yang berbeda baik data, alamat maupun
sinyal kontrol dengan metode mulipleks data maka bus ini
disebut
Keuntungan adalah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga
dapat menghemat tempat
Kerugiannya adalah kecepatan transfer data menurun dan
diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang
telah dimulitipleks
t
Ne
ra
Page 337 / 355
Multiplexed bus
He
Bus dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data
tertentu, misalnya paket data saja, atau alamat saja.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Metode Arbitrasi
By
Pada metode tersentral diperlukan pengontrol bus
sentral atau arbiter yang bertugas mengatur
penggunaan bus oleh modul. Arbiter bisa suatu modul
atau bagian fungsi CPU.
ra
nd
He
Page 338 / 355
t
Ne
Pada metode terdistribusi, setiap modul memiliki logika
pengontrol akses (access control logic) yang berfungsi
mengatur pertukaran data melalui bus.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kedua metode arbitrasi intinya menugaskan suatu
perangkat bisa modul I/O ataupun CPU bertindak
sebagai master kontrol pertukaran
Timing-Sinkron
By
Metode pewaktuan sinkron terjadinya event pada bus
ditentukan oleh sebuah pewaktu (clock).
Sebuah transmisi 1 – 0 disebut siklus waktu atau siklus
bus dan menentukan besarnya slot waktu.
Semua perangkat modul pada bus dapat membaca atau
pengetahui siklus clock.
Biasanya satu siklus untuk satu event.
Model ini mudah diimplementasikan dan cepat namun
kurang fleksibel menangani peralatan yang beda
kecepatan operasinya.
Biasanya digunakan untuk modul–modul tertentu yang
sudah jelas karakteristiknya
t
Ne
ra
nd
He
Page 339 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh pewaktuan sinkron
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 340 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Timing-Asinkron
By
Kerja modul yang tidak serempak
kecepatannya.
Event yang terjadi pada bus tergantung event
sebelumnya sehingga diperlukan sinyal – sinyal
validasi untuk mengidentifikasi data yang
ditransfer.
Sistem ini mampu menggabungkan kerja
modul–modul yang berbeda kecepatan maupun
teknologinya, asalkan aturan transfernya sama
t
Ne
ra
nd
He
Page 341 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh pewaktuan asinkron
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 342 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Lebar Bus
By
Semakin lebar bus maka semakin besar data
yang dapat ditransfer sekali waktu.
nd
He
t
Ne
ra
Page 343 / 355
Semakin besar bus alamat, akan semakin
banyak range lokasi yang dapat direfensikan
http://www.hendra-jatnika.web.id
Jenis Transfer Data
By
Operasi transfer data adalah pertukaran data
antar modul sebagai tindak lanjut atau
pendukung operasi yang sedang dilakukan.
Saat operasi baca (read), terjadi pengambilan
data dari memori ke CPU, begitu juga
sebaliknya pada operasi penulisan maupun
operasi – operasi kombinasi.
Bus harus mampu menyediakan layanan saluran
bagi semua operasi komputer
t
Ne
ra
nd
He
Page 344 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Bus - Bus ISA
By
Industry Standar Architecture
Bus PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz
Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap
mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin
dan kartu-kartu yang ada.
Pendekatan ini juga didasarkan pada sebuah bus yang
telah dilisensikan secara bebas oleh IBM kepada banyak
perusahaan dalam rangka untuk menjamin bahwa
sebanyak mungkin pihak ketiga dapat memproduksi
kartu-kartu untuk PC pertama, sesuatu yang kembali
menghantui IBM.
t
Ne
ra
nd
He
Page 345 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Bus - Bus PCI
By
Peripheral Component Interconnect (PCI)
Bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus
mezzanine atau bus peripheral
PCI memiliki kinerja tinggi untuk sistem I/O berkecepatan tinggi
seperti : video adaptor, NIC, disk controller, sound card, dan lainlain.
Standard PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33 MHz, laju
transfer data 264 MB per detik atau 2,112 Gbps.
Keunggulan PCI tidak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah
dengan keping yang sedikit
Intel mulai menerapkan PCI pada tahun 1990 untuk sistem
pentiumnya.
Untuk mempercepat penggunaan PCI, Intel mempatenkan PCI bagi
domain publik sehingga vendor dapat mengeluarkan produk
dengan PCI tanpa royalti
t
Ne
ra
nd
He
Page 346 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Bus - Bus USB
By
Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila
dipasang pada bus berkecepatan tinggi PCI
Banyak peralatan yang memiliki kecepatan
rendah seperti keyboard, mouse, dan printer.
Solusi : tujuh vendor komputer (Compaq, DEC,
IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northern
Telecom) bersama-sama merancang bus untuk
peralatan I/O berkecepatan rendah.
Standard yang dihasilkan dinamakan Universal
Standard Bus (USB).
t
Ne
ra
nd
He
Page 347 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Keuntungan USB
By
Pemakai tidak harus memasang tombol atau jumper
pada PCB atau peralatan
Pemakai tidak harus membuka casing untuk memasang
peralatan I/O baru
Hanya satu jenis kabel yang diperlukan sebagai
penghubung
Dapat mensuplai daya pada peralatan-peralatan I/O
Memudahkan pemasangan peralatan-peralatan yang
hanya sementara dipasang pada komputer
Tidak diperlukan reboot pada pemasangan peralatan
baru dengan USB
Murah
t
Ne
ra
nd
He
Page 348 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pengkabelan USB
By
Bandwidth total USB adalah 1,5 MB per detik.
Bandwidth itu sudah mencukupi peralatan I/O
berkecepatan rendah seperti keyboard, mouse, scanner,
telepon digital, printer, dan sebagainya.
Kabel pada bus terdiri dari 4 kawat, 2 untuk data, 1
untuk power (+5 volt), dan 1 untuk ground.
Sistem pensinyalan mentransmisikan sebuah bilangan
nol sebagai transisi tegangan dan sebuah bilangan satu
bila tidak ada transmisi tegangan
t
Ne
ra
nd
He
Page 349 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Bus - Bus SCSI
By
Small Computer System Interface (SCSI)
Perangkat peripheral eksternal yang dipopulerkan oleh macintosh
pada tahun 1984.
SCSI merupakan interface standard untuk drive CD-ROM, peralatan
audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuran
besar.
SCSI menggunakan interface paralel dengan 8, 16, atau 32 saluran
data
Perangkat SCSI memiliki dua buah konektor
Konektor input
Konektor output.
Seluruh perangkat berfungsi secara independen dan dapat saling
bertukar data
misalnya hard disk dapat mem-back up diri ke tape drive tanpa
melibatkan prosesor
t
Ne
ra
nd
He
Page 350 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Bus - Bus SCSI
By
Beberapa macam versi SCSI.
t
Ne
ra
nd
He
Page 351 / 355
SCSI-1 dibuat tahun 1980 memiliki 8 saluran data,
dan beroperasi pada kecepatan 5 MHz. Versi ini
memungkinkan sampai 7 perangkat dihubungkan
secara daisy-chain.
SCSI-3 yang mendukung kecepatan yang lebih tinggi
sampai saat ini masih dalam tahap penelitian
http://www.hendra-jatnika.web.id
SCSI-2 diperkenalkan tahun 1992 dengan spesifikasi
16 atau 32 saluran data pada kecepatan 10 MHz.
Contoh Bus Bus P1394 / Fire Wire
By
Kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan
Semakin cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1
GHz
Ne
ra
nd
He
Page 352 / 355
>Perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi<
t
http://www.hendra-jatnika.web.id
Dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal
dengan Fire Wire (P1394 standard IEEE)
Contoh Bus Bus P1394 / Fire Wire
By
P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan
interface I/O lainnya
ra
nd
He
Page 353 / 355
Sangat cepat
Murah
Mudah untuk diimplementasikan.
t
Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial
sehingga tidak memerlukan banyak kabel
http://www.hendra-jatnika.web.id
kamera digital
VCR
Televisi.
Ne
P1394 tidak hanya populer pada sistem komputer,
namun juga pada peralatan elektronik
Kesimpulan
By
1. Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan dalam
tiga bagian, yaitu saluran data, saluran alamat dan
saluran kontrol.
2. Saat ini terdapat banyak implementasi sistem bus,
tetapi parameter dasar perancangan bus dapat
diklasifikasikan berdasarkan jenis (dedicated dan
mulitiplexed), metode arbitrasi (tersentralisasi dan
terdistribusi), timing (sinkron dan tak sinkron), lebar
bus (lebar address dan lebar data) dan jenis transfer
datanya(read, write, read-modify-write, read-alterwrite, block).
3. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini
adalah PCI, ISA, USB, SCSI, FuturaBus+, FireWire, dll
t
Ne
ra
nd
He
Page 354 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-soal
By
Sebuah sistem memori terdiri dari sejumlah modul memori yang
seluruhnya terhubung dengan sebuah memori. Ketika write
request dilakukan, bus berisi dalam 100 ns oleh data, alamat, dan
signal-signal kontrol. Selama 100 ns dan 500 ns berikutnya,
modul memori beralamat mengeksekusi 1 siklus yang menerima
dan menyimpan data. Operasi modul-modul memori dapat
overlap, namun hanya akan terdapat sebuah request yang berada
pada bus pada suatu saat.
Ne
ra
nd
He
Page 355 / 355
t
a)Asumsikan bahwa terdapat delapan buah modul seperti itu
yang terhubung ke bus. Pada kecepatan maksimum
berapakah (dalam word/detik) dimana data dapat masih
disimpan?
http://www.hendra-jatnika.web.id
b)Buatlah sketsa diagram kecepatan write maksimum sebagai
fungsi waktu siklus modul, dengan mengasumsikan delapan
modul memori dan waktu sibuk bus 100 ns.
Download