pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi

advertisement
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015)
PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI
TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD NATA JATI
MEBEL
Kadek Dody Slamat Prihantara, I Wayan Suwendra, Ni Nyoman Yulianthini
Jurusan Manajemen
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail: [email protected], [email protected],
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) biaya promosi dan biaya
distribusi terhadap volume penjualan, (2) biaya promosi terhadap volume penjualan, dan (3)
biaya distribusi terhadap volume penjualan pada UD Nata Jati Mebel tahun 2011 sampai 2013.
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini adalah UD Nata Jati
Mebel di Singaraja dan objeknya adalah biaya promosi, biaya distribusi, dan volume penjualan.
Jenis data yang diperlukan adalah data kuantitatif, yang dikumpulkan dengan teknik pencatatan
dokumen serta dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan dari (1) biaya promosi dan biaya distribusi
terhadap volume penjualan, (2) biaya promosi terhadap volume penjualan, (3) biaya distribusi
terhadap volume penjualan pada UD Nata Jati Mebel di Singaraja.
Kata Kunci: biaya promosi, biaya distribusi, dan volume penjualan.
Abstract
This study aimed to investigate and analyze the effect of: (1) the cost of promotion and
distribution costs to sales volume, (2) the cost of promotion to sales volume, and (3) the cost of
distribution to sales volume in UD Nata Jati Mebel of Singaraja in the year 2011 to 2013. This
study uses quantitative causal design.The subject of this research was UD Nata Jati Mebel of
Singaraja and the objects were the capital adequacy, lending rate, and profit. The type of data
which required is the quantitative data, collected by technique recording of documents and it’s
analyzed by regression analysis. The results of this study showed significant positive effect of
Results of this study showed (1) the cost of promotion and distribution costs to sales volume, (2)
the cost of promotion to sales volume, (3) the cost of distribution to sales volume in UD Nata
Jati Mebel of Singaraja in the year 2011 to 2013.
Keywords: promotion costs, distribution costs, and sales volume.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015)
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) saat ini
memang tengah tumbuh di Negara kita.
UKM mempunyai peran yang strategis
dalam
pembangunan
ekonomi
nasional, oleh karena selain berperan
dalam pertumbuhan ekonomi dan
penyerapan tenaga kerja juga berperan
dalam
pendistribusian
hasil-hasil
pembangunan. Dalam krisis ekonomi
yang terjadi di negara kita sejak
beberapa waktu yang lalu, dimana
banyak usaha berskala besar yang
mengalami stagnasi bahkan berhenti
aktifitasnya, sektor UKM terbukti lebih
tangguh dalam menghadapi krisis
tersebut. Perkembangan dunia usaha
di Bali dewasa ini ditandai dengan
makin tajamnya persaingan, hal ini
dapat diketahui dari pelaku usaha yang
semakin meningkat. Para pelaku usaha
melakukan berbagai macam cara untuk
memperluas
usahanya.
Pengembangan
UKM
perlu
mendapatkan perhatian yang besar
baik
dari
pemerintah
maupun
masyarakat agar dapat berkembang
lebih kompetitif bersama pelaku
ekonomi lainnya. Pemerintah perlu
meningkatkan
perannya
dalam
memberdayakan
UKM
disamping
mengembangkan kemitraan usaha
yang saling menguntungkan antara
pengusaha besar dengan pengusaha
kecil, dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusianya.
Persaingan para pelaku UKM
yang terjadi saat ini terutama terjadi
diantara usaha yang menghasilkan
produk yang sama atau sejenis dalam
merebut
pasar.
Persoalan
yang
dihadapi
oleh
para
pengusaha
sekarang ini tidak hanya bagaimana
untuk meningkatkan hasil produksi,
penentuan harga, maupun kualitas
produk, namun yang lebih penting
adalah bagaimana cara menjual barang
yang diproduksinya tersebut. Sehingga,
persaingan yang terjadi saat ini juga
meliputi persaingan dalam hal promosi
dan kegiatan distribusi yang cepat dan
tepat. Oleh karena itu, kegiatan
promosi dan distribusi merupakan dua
hal penting yang harus diperhatikan
oleh pelaku usaha dalam memajukan
usahanya.
UD Nata Jati Mebel merupakan
salah satu UKM yang bergerak di
bidang pengolahan kayu mentah
menjadi barang jadi dan sekaligus
melakukan penjualan produk yang di
hasilkan dan perusahaan ini terletak di
Desa Pemaron Singaraja. Adapun
barang yang diproduksi oleh usaha
dagang ini bermacam-macam, ada
yang berbentuk almari, pintu, kusen,
meja, kursi, serta alat-alat keperluan
rumah tangga lainnya.
Dalam melakukan pemasaran,
perusahaan perlu melakukan strategi
promosi
dan
distribusi
untuk
meningkatkan volume penjualannya. Di
dalam melakukan pemasaran, pelaku
usaha pasti akan mengeluarkan biaya
promosi dan biaya distribusi, yang
tujuannya agar produk usaha yang
dijual bisa dilihat oleh konsumen dan
maka dari itu volume penjualan usaha
mebel tersebut akan meningkat.
Banyak
faktor
yang
dapat
mempengaruhi usaha pencapaian dari
laba dan yang terpenting adalah
dengan meningkatkan penjualan. Untuk
mencapai
peningkatan
penjualan
tersebut ada berbagai alternatif strategi
yang dapat digunakan. Salah satu
alternatif yang pada umumnya sering
digunakan
adalah strategi bauran
pemasaran
yaitu
dengan
cara
melakukan promosi. Promosi sebagai
bagian dari bauran pemasaran di
pandang
dapat
memberikan
sumbangan
dalam
usaha
meningkatkan penjualan usahanya.
Promosi
juga
diharapkan
dapat
memberikan informasi kepada pembeli
mengenai gambaran dari suatu produk
sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan oleh konsumen
dalam menentukan pilihan barang yang
akan dibelinya. Selain itu, promosi juga
dapat mengingatkan dan meyakinkan
pembeli akan kelangsungan hidup yang
berkesinambungan
dari
produksi
tersebut.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015)
Sejauh ini UD Nata Jati Mebel
mempromosikan produknya dengan
menggunakan media cetak. UD Nata
Jati Mebel menugaskan karyawan
untuk mempromosikan barang yang
diproduksi
oleh
perusahaan
ke
konsumen dengan memperlihatkan
gambar produk dan memastikan
kualitas barang yang baik, harga relatif
lebih murah dibandingkan pesaing, dan
secara luas tersebar di berbagai
tempat. Dengan promosi yang agresif
diharapkan produk perusahaan lebih
dikenal dan konsumen akan terus
mengingat produk yang dipasarkan
perusahaan. Untuk itu UD Nata Jati
selektif dalam memilih perantara dalam
menyalurkan produknya, karena tugas
perantara
sangatlah
menentukan
keberhasilan penyampaian perusahaan
ke tangan konsumen akhir.
Dari
uraian
di
atas
menggambarkan betapa kompleksnya
masalah
promosi
dalam
suatu
perusahaan, betapa pentingnya sistem
dan strategi yang tepat dalam
menyampaikan
pesan
kepada
konsumennya dengan melalui media
promosi yang biasanya menggunakan
salah satu atau kombinasi dari variabel
- variabel promosi. Sudah pasti suatu
perusahaan ingin selalu meningkatkan
jumlah
penjualannya
untuk
mendapatkan laba yang lebih besar,
dan kita melihat betapa berperannya
promosi dalam upaya untuk dapat
mencapai tujuan perusahaan yaitu
peningkatan
volume
penjualan.
Disamping faktor promosi faktor lain
yang tidak kalah pentingnya adalah
saluran distribusi.
Saluran
distribusi
harus
dilaksanakan dengan tepat dan teratur,
sehingga dapat diharapkan produkproduk yang dihasilkan dapat terjual
sebanyak mungkin sehingga produknya
dapat bersaing dalam pasar dengan
produk pesaingnya. Saluran distribusi
adalah
perantara-perantara,
para
pembeli dan penjual yang dilalui oleh
perpindahan
baik
fisik
maupun
perpindahan milik sejak dari produsen
hingga ke tangan konsumen. Suatu
perusahaan dalam mendistribusikan
barangnya dapat menggunakan salah
satu
atau
lebih
dari
cara
penyalurannya. Saluran distribusi yang
dilakukan oleh UD Nata Jati Mebel
adalah saluran distribusi langsung yaitu
penyaluran barang-barang yang secara
langsung dilakukan oleh produsen ke
konsumen tanpa melalui lembagalembaga distribusi. Bentuk saluran
distribusi ini merupakan yang paling
pendek dan sederhana karena tanpa
menggunakan perantara. Barang yang
dihasilkan diantar langsung dengan
mendatangi rumah konsumen (dari
rumah ke rumah).
Dalam menentukan saluran
distribusi
perusahaan
harus
mempertimbangkan masalah harga,
produk juga promosi yang dilakukan.
Oleh karena itu saluran distribusi
sepertinya
mudah,
tetapi
dalam
pelaksanaannya tidaklah semudah
yang dibayangkan, sebab menyangkut
tugas dan tanggung jawab yang tidak
ringan.
Kepuasan
pelanggan
merupakan salah satu tujuan penting
ketika kita menjalankan suatu bisnis.
Sebuah pelayanan yang berkualitas ke
konsumen merupakan salah satu
prinsip penting yang harus diketahui.
Hal ini dikarenakan konsumen akan
datang kembali jika konsumen tersebut
merasa puas atas layanan yang sudah
diberikan penjual. Ketika konsumen
datang kembali maka konsumen
tersebut adalah konsumen yang setia
dan tentu saja akan meningkatkan
penjualan dalam jangka panjang.
Konsumen akan datang kembali jika
konsumen tersebut puas. Kepuasan
konsumen akan sangat ditentukan oleh
kualitas layanan dan kualitas produk
kita.
Harapan
dari
terbentuknya
kepuasan pelanggan tidak hanya
meningkatkan penjualan, melainkan
juga
nantinya
diharapkan
para
konsumen merekomendasikan produk
kita ke orang lain. Setiap usaha dalam
menjalankan bisnisnya mempunyai
tujuan untuk tetap dapat hidup dan
berkembang. Tujuan tersebut hanya
dapat
dipakai
melalui
usaha
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015)
mempertimbangkan dan meningkatkan
laba atau keuntungan usaha. Ini hanya
dapat dilakukan apabila usaha dapat
mempertahankan dan meningkatkan
penjualannya.
Berdasarkan data awal dapat
dilihat bahwa biaya promosi dan biaya
distribusi UD. Nata Jati Mebel dari
tahun ke tahun semakin meningkat.
Besarnya biaya promosi dan biaya
distribusi yang dikeluarkan oleh UD.
Nata Jati Mebel tidak sejalan dengan
peningkatan volume penjualan. Dari
data yang diperoleh di perusahaan
tidak sejalan denagn fakta yang ada
yang menyatakan bahwa volume
penjualan UD. Nata Jati Mebel
mengalami penurunan pada tahun
2013 yang mana pada saat itu biaya
yang dikeluarkan untuk promosi dan
distribusi cukup besar.
Menurut Sutodjo (1997), jika
kegiatan promosi yang semakin besar
sejalan dengan rencana pemasaran,
maka
dapat
meningkatkan
laju
penjualan hasil produksi. Demikian
pula,
Efendi,Pakpahan
(2009)
mengatakan bahwa semakin besar
biaya distribusi maka semakin besar
volume penjualan. Selain itu faktor
yang
sangat
penting
dalam
mempengaruhi
volume
penjualan
adalah saluran distribusi yang bertujuan
untuk melihat peluang pasar apakah
dapat
memberikan
laba
yang
maksimun. Kedua teori tersebut
didukung dengan hasil penelitian
empirik dari Widnyana (2014) yang
menyatakan bahwa biaya promosi dan
biaya distribusi berpengaruh positif
terhadap laba perusahaan. Selain itu,
Hermono (2012) dalam artikelnya yang
berjudul “ Pengaruh Biaya Promosi dan
Biaya Distribusi Terhadap Volume
Penjualan Permen Tolak Angin pada
PT. Muncul Mekar Semarang” juga
menyimpulkan
bahwa
kebijakan
pengalokasian biaya promosi dan biaya
distribusi
berpengaruh
terhadap
peningkatan volume penjualan.
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh
sebagai berikut. (1) Biaya promosi dan
biaya distribusi terhadap volume
penjualan, (2) Biaya promosi terhadap
volume penjualan, (3) Biaya distribusi
terhadap volume penjualan pada UD
Nata Jati Mebel di Singaraja. Manfaat
yang ingin diperoleh dari penelitian ini
adalah dapat memberikan masukan
bagi dunia usaha dalam pengambilan
keputusan
terkait
dengan
mempertimbangkan
kebijakannya
khususnya tentang harga dan promosi
terhadap
peningkatan
volume
penjualan.
Menurut
Abdullah
Shahab
(1997:41)
mengemukakan
definisi
biaya
adalah:
“Biaya
adalah
pengeluaran uang atau prestasi yang
diterima untuk menjalankan usaha atau
untuk
proses
produksi
yang
dipergunakan
dalam
rangka
mendapatkan hasil tersebut.” Biaya
bagi usaha merupakan faktor yang
menentukan untuk menetapkan harga
dari produk yang akan dijual. Promosi
yang dilakukan oleh usaha tentu saja
membutuhkan biaya. Dalam hal ini
disebut biaya promosi. Secara harfiah
biaya promosi dapat diartikan biaya
atau sejumlah pengorbanan yang
dikeluarkan
oleh
usaha
dalam
menjalankan
kegiatan
pemasaran
usaha
khususnya
dalam
hal
pelaksanaan promosi. Biaya promosi ini
secara langsung dapat mempengaruhi
terhadap volume penjualan yang
diperoleh usaha. Semakin tinggi biaya
promosi yang dikeluarkan usaha, maka
akan semakin tinggi pula volume
penjualan yang diperoleh usaha.
Bauran promosi menurut Kotler dan Gary
Amstrong (2000) adalah ramuan
khusus dari iklan pribadi, promosi
penjualan dan hubungan masyarakat
yang
di
pergunakan
usaha
untuk mencapai tujuan iklan dan
pemasarannya.
Biaya
distribusi
menurut
Ardiyoso (2007) dalam Kamus Besar
Akuntansi adalah Biaya yang terjadi
guna memasarkan atau mengirimkan
suatu produk. Biaya yang dapat
digolongkan ke dalam distribution cost
adalah
biaya
untuk
fasilitas
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015)
pergudangan,
pengangkutan,
pengepakan,
pengemasan
untuk
memasukkan ke petikemas. Menurut
Henry Simamora (1997) dalam buku
Manajemen Pemasaran Internasional
biaya distribusi digolongkan menjadi
dua, yaitu 1) Order Getting Cost
Pengeluaran yang terjadi untuk mencari
atau menimbulkan pesanan dari
pembeli kepada usaha. Berdasarkan
fungsinya biaya ini dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu biaya promosi dan
advertensi serta biaya penjualan. 2)
Order Filling Cost Biaya yang terjadi
balam rangka memenuhi atau melayani
pesanan yang diterima dari pembeli.
Berdasarkan fungsinya order filling cost
dapat digolongkan menjadi empat yaitu
biaya pergudangan dan penyimpanan,
biaya pengepakan dan pengiriman,
biaya
pemberian
kredit
dan
pengumpulan piutang. Menurut Litleton
(1953), menyatakan bahwa pengukuran
biaya distribusi menggunakan harga
perolehan historis karena dapat
menggambarkan pengeluaran tunai
biaya distribusi usaha sekaligus dapat
menunjang nilai tukar perolehan barang
dan jasa. Pengakuan biaya distribusi
menggunakan
pendekatan
akrual,
dimana
biaya
distribusi
harus
dilaporkan pada saat biaya dikeluarkan
dan diakui secara periodik. Sedangkan
dasar perbandingan biaya distribusi
adalah alokasi sistematis.
Menurut Basu Swastha,
dan
Irawan, 2002, penjualan adalah interaksi
antara individu saling bertemu muka
yang ditujukan untuk menciptakan,
memperbaiki,
menguasai
atau
mempertahankan hubungan pertukaran
sehingga menguntungkan bagi pihak
lain. Perusahaan dalam menghasilkan
barang/jasa mempunyai tujuan akhir
yaitu menjual barang/jasa tersebut
kepada masyarakat. Oleh karena itu,
penjualan memegang peranan penting
bagi perusahaan agar produk agar
produk
yang
dihasilkan
oleh
perusahaan
dapat
terjual
dan
memberikan
penghasilan
bagi
perusahaan. Penjualan yang dilakukan
oleh perusahaan bertujuan untuk
menjual barang/jasa yang diperlukan
sebagai sumber pendapatan untuk
menutup
semua
ongkos
guna
memperoleh laba. Kegiatan pejualan
yang dilaksanakan oleh perusahaan
bertujuan untuk mencapai volume
penjualan
yang
diharapkan
dan
menguntungkan untuk mencapai laba
maksimum bagi perusahaan. Menurut
Freddy Rangkuti (2009 : 207) bahwa
volume penjualan adalah pencapaian
yang dinyatakan secara kuantitatif dari
segi fisik atau volume atau unit suatu
produk. Volume penjualan merupakan
jumlah total yang dihasilkan dari
kegiatan penjualan barang. Semakin
besar jumlah penjualan yang dihasilkan
perusahaan,
semakin
besar
kemungkinan
laba
yang
akan
dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu
volume penjualan merupakan salah
satu hal penting yang harus dievaluasi
untuk kemungkinan perusahaan agar
tidak rugi. Jadi volume penjualan yang
menguntungkan harus menjadi tujuan
utama perusahaan dan bukannya untuk
kepentingan volume penjualan itu
sendiri.
METODE
Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah desain penelitian
kuantitatif kausal. Subjek dalam
penelitian ini adalah UD Nata Jati
Mebel di Singaraja dan objeknya
adalah biaya promosi, biaya distribusi,
dan volume penjualan. Jenis data yang
diperlukan adalah data kuantitatif.
Sumber data dalam penelitian ini yaitu
data sekunder yang yang dikumpulkan
dengan teknik pencatatan dokumen
serta dianalisis dengan menggunakan
analisis regresi linier
berganda.
Populasi dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan yang berupa biaya
promosi, biaya distribusai, dan volume
penjualan tahun 2000-2013. Sampel
dalam penelitian ini adalah laporan
bulanan yang berupa biaya promosi,
biaya distribusi, dan jumlah volume
penjualan tahun 2011 sampai 2013
yaitu berjumlah 36 sampel.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil dari analisis regresi linier
berganda dengan bantuan program
aplikasi Statistik Product and Service
Solution (SPSS 16), dan diperoleh
ringkasan output SPSS seperti nampak
pada Tabel 1.
Berdasarkan Tabel 1 persamaan
regresinya adalah sebagai berikut.
Y = α + β1X1 + β2X2 + ε
Y = 3,272 + 8,550 + 18,647 + ε
Y = Volume Penjualan
X1 = Biaya Promosi
X2 = Biaya Distribusi
berarti mempunyai pengaruh yang
sebanding terhadap variabel terikat.
Persamaan regresi tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut. (1) Konstanta
sebesar 3,272; artinya apabila nilai
biaya promosi dan biaya distribusi
nilainya sama dengan nol, maka nilai
laba adalah sebesar 3,272. (2)
Koefisien regresi variabel X1 sebesar
8,550; artinya apabila biaya promosi
mengalami kenaikan 1% maka nilai
volume
penjualan
mengalami
peningkatan sebesar 8,550 dengan
asumsi variabel bebas lainnya tetap. (3)
Koefisien regresi variabel X2 sebesar
18,647;
artinya
apabila
tingkat
penyaluran kredit mengalami kenaikan
1% maka nilai laba mengalami
peningkatan sebesar 18,647 dengan
asumsi variabel bebas lainnya tetap.
Koefisien regresi variabel bebas
yang
bertanda
negatif
berarti
mempunyai pengaruh yang berlawanan
terhadap variabel terikat, sedangkan
variabel bebas yang bertanda positif
Tabel 1 Pengujian Hipotesis
Parameter Koefisien p-value Alpha(α)
Ryx1x2
0,731
0,000
0,05
Keputusan
Menolak Ho
R2yx1x2
0,534
0,000
0,05
Menolak Ho
Pyx1
0,475
0,004
0,05
Menolak Ho
P2yx1
0,226
-
-
Pyx2
0,699
0,000
0,05
P2yx2
0,448
-
-
0,009
0,004
0,000
0,05
0,05
0,05
Pyε
α
β1
β2
0,466
3,272
8,550
18,647
Sumber: Output SPSS
-
Menolak Ho
-
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Simpulan
Ada hubungan simultan dari biaya
promosi dan biaya distribusi
terhadap volume penjualan
Ada pengaruh simultan dari biaya
promosi dan biaya distribusi terhadap
volume penjualan
Ada pengaruh parsial dari biaya
promosi terhadap volume penjualan
Menunjukkan besarnya sumbangan
pengaruh secara parsial dari biaya
promosi terhadap volume penjualan
Ada pengaruh parsial dari biaya
distribusi terhadap volume
penjualan
Menunjukkan besarnya sumbangan
pengaruh secara parsial dari biaya
distribusi terhadap volume
penjualan
Ada pengaruh lain
Bisa memprediksi
Bisa memprediksi
Bisa memprediksi
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015)
Berdasarkan Tabel 1 dapat
dijelaskan dari hasil analisis regresi
linier berganda yang telah dilakukan,
diperoleh struktur hubungan pengaruh
X1
variabel biaya promosi (X1) dan biaya
distribusi
(X2)
terhadap
volume
penjualan (Y) seperti nampak pada
Gambar 1.
ε
Pyε = 0,466
Pyx1 = 0,475
Ryx1x2 = 0,731
X2
Y
Pyx2 = 0,699
Gambar 4.1 Struktur Hubungan Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y
Keterangan:
X1 = Biaya promosi
X2 = Biaya distribusi
Y = Volume penjualan
ε = Variabel Lain
Berdasarkan Tabel 1 Hipotesis
penelitian yang pertama adalah “ada
pengaruh biaya promosi dan biaya
distribusi terhadap volume penjualan
Pada UD Nata Jati Mebel di Singaraja.
Berdasarkan hasil penelitian dengan
bantuan aplikasi SPSS 16.0 for
windows, hasil pada Tabel 4.1
menyatakan bahwa Ho ditolak yang
berarti ada pengaruh simultan dari
biaya promosi dan biaya distribusi
terhadap volume penjualan. Besarnya
sumbangan pengaruh biaya promosi
dan biaya distribusi terhadap volume
penjualan yaitu sebesar 0,534, berarti
variabel volume penjualan dipengaruhi
oleh biaya promosi dan biaya distribusi
sebesar 53,4%, sedangkan sisanya
sebesar 0,466 (46,6%) dipengaruhi
oleh variabel lain.
Hipotesis yang kedua adalah
“ada pengaruh biaya promosi terhadap
volume penjualan Pada UD Nata Jati
Mebel di Singaraja. Hasil pada Tabel
4.1 menyatakan bahwa Ho ditolak yang
berarti ada pengaruh parsial dari biaya
promosi terhadap volume penjualan.
Besarnya sumbangan pengaruh biaya
promosi terhadap volume penjualan
yaitu sebesar 0,475, berarti variabel
volume penjualan dipengaruhi oleh
biaya promosi sebesar 47,5%. Hal ini
berarti ada pengaruh yang positif dan
signifikan dari biaya promosi secara
parsial terhadap volume penjualan. Jika
biaya promosi mengalami peningkatan
maka volume penjualan juga akan
mengalami kenaikan.
Hipotesis
ketiga
dalam
penelitian ini adalah “ada pengaruh
biaya distribusi terhadap volume
penjualan Pada UD Nata Jati Mebel di
Singaraja. Hasil pada Tabel 4.1
menyatakan bahwa Ho ditolak yang
berarti ada pengaruh parsial dari biaya
distribusi terhadap volume penjualan.
Besarnya sumbangan pengaruh biaya
distribusi terhadap volume penjualan
yaitu sebesar 0,699, berarti variabel
volume penjualan dipengaruhi oleh
biaya distribusi sebesar 69,9%. Hal ini
berarti jika biaya distribusi mengalami
perbaikan yang berkesinambungan
maka volume penjualan karyawan juga
akan mengalami kenaikan.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015)
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa ada pengaruh positif dan
signifikan secara bersama-sama atau
simultan dari biaya promosi dan biaya
distribusi terhadap volume penjualan
Pada UD Nata Jati Mebel di Singaraja.
Hasil penelitian ini mendukung kajian
empirik dari Widnyana (2014) yang
menyatakan bahwa biaya promosi dan
biaya distribusi berpengaruh positif
terhadap laba perusahaan. Hasil
penelitian menunjukkan ada pengaruh
positif dan signifikan secara parsial
biaya
promosi
terhadap
volume
penjualan Pada UD Nata Jati Mebel di
Singaraja. Hasil penelitian ini sejalan
dengan teori Djaslim Saladin (2006)
menyatakan bahwa, semakin tinggi
biaya promosi maka volume penjualan
akan
semakin
besar.
Temuan
penelitian ini memiliki implikasi bahwa
biaya promosi dapat meningkatkan
volume
penjualan
perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa ada
pengaruh positif dan signifikan secara
parsial biaya distribusi terhadap volume
penjualan Pada UD Nata Jati Mebel di
Singaraja. Hasil penelitian ini sejalan
dengan teori Efendi,Pakpahan (2009)
mengatakan bahwa semakin besar
biaya distribusi maka semakin besar
volume penjualan. Hasil temuan
penelitian ini memiliki implikasi bahwa
dengan meningkatkan biaya distribusi
maka
volume
penjualan
akan
meningkat pula.
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: (1) Ada
hubungan
pengaruh
positif
dan
signifikan dari biaya promosi dan biaya
distribusi terhadap volume penjualan
UD Nata Jati Mebel di Singaraja. (2)
Ada hubungan pengaruh positif dan
signifikan dari biaya promosi terhadap
volume penjualan pada UD Nata Jati
Mebel di Singaraja. (3) Ada hubungan
pengaruh positif dan signifikan dari
biaya distribusi terhadap volume
penjualan UD Nata Jati Mebel di
Singaraja. Berdasarkan simpulan yang
telah dikemukakan, maka dapat
diajukan beberapa saran sebagai
berikut: (1) Bagi UD Nata Jati Mebel
yang ada di Singaraja agar lebih
mengoptimalkan biaya promosi dan
biaya
distribusi
karena
memiliki
hubungan yang positif dan signifikan
terhadap volume penjualan. Oleh
karena itu peningkatan biaya promosi
dan biaya distribusi harus dilakukan
seoptimal mungkin karena semakin
besar biaya promosi dan biaya
distribusi yang dikeluarkan oleh UD
Nata Jati Mebel maka akan semakin
besar pula volume penjualan yang
disalurkan. (2) Bagi peneliti berikutnya
disarankan untuk mengembangkan
dengan
menggunakan
variabel–
variabel lain yang mempengaruhi
volume penjualan agar mendapatkan
hasil yang lebih relevan dan lebih baik,
karena kelemahan pada penelitian ini
adalah hanya menggunakan dua
variabel bebas yang mempengaruhi
volume penjualan, sedangkan masih
banyak variabel yang mempengaruhi
volume penjualan.
DAFTAR RUJUKAN
Abdullah Shahab (1997:41). Assegaf
Ibrahim,(1997:41),
Kamus
Akuntansi. PT Mario grafika.
Jakarta.
Ardiyoso. (2007). Kamus standar
akuntansi. Jakarta: Penerbit
Citra Harta Prima.
Hernomo , Arindra Diesnu, Apriatni dan
Widayanto. 2012. “Pengaruh
Biaya Promosi Dan Biaya
Distribusi Terhadap Volume
Penjualan
Permen
Tolak
Angin Pada Pt. Muncul Mekar
Semarang.
Skripsi.
Universitas di Ponegoro.
Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-dasar
Pemasaran edisi kesembilan,
jilid 2, Prantice Hall, 2004.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015)
Saladin, Djaslim, 2006, Manajemen
Pemasaran, Edisi Keempat,
Bandung : Linda Karya
Sutojo, Siswanto & Kleinsteubeur, Fritz.
1997. Strategi Pemasaran.
Damar
Mulia
Pustaka:
Jakarta.
Swasta,
Basu dan Irawan, 2002,
”Manajemen
Pemasaran
Modern” , Yogyakarta: Liberty.
Widnyana, Made Juni, I Made Nuridja,
dan I Ketut Dunia. 2014.
“Pengaruh Biaya Promosi dan
Biaya Distribusi Terhadap
Laba Ud Surya Logam Desa
Temukus Tahun 2010-2012”.
Volume 4, No 1.
.
Download