DIAGNOSA DAN TERAPI PERUSAHAAN DALAM KONDISI KRITIS Pandu Soetjitro STIE AKA Semarang Abstract Diagnosa organisasi merupakan suatu proses menumbuhkan bagaimana seharusnya suatu organisasi menjalankan fungsi-fungsinya. Proses ini meliputi : pencarian informasi yang relevan, penganalisaan, pengambilan kesimpulan dan rekomendasi untuk pengembangan organisasi. Kata Kunci: diagnosa organisasi, terapi perusahaan, kondisi kritis PENDAHULUAN Usaha Organisasi. penyempurnaan dan Tulisan ini pengembangan organisasi sudah dilakukan pembahasan oleh banyak perusahaan dan instansi di organisasi (perusahaan) Indonesia. Pelaku organisasi sering merasa peningkatan kinerja adanya masalah untuk namun sulit dalam organisasinya, mendeteksi pokok dari mengungkapkan mengantisipasi proses diagnosa dan organisasi, dan upaya terutama bangkit dari keadaan yang krisis. permasalahan sebenarnya. Demikian pula terkadang pemahaman terhadap suatu Pengertian Diagnosa Organisasi masalah itu agak kabur, manakah yang Istilah diagnosa sebenarnya disebut pokok masalah dan sebenarnya mana pula yang sebenarnya merupakan ketika akibat atau anak masalahnya. mengenali serta OD dalam atau yang diterjemahkan ke bahasa “Pengembangan mempunyai permasalahan Indonesia Organisasi” itu sendiri meminjam istilah medis,yaitu seorang dokter berusaha untuk mengerti keluhan yang dirasakan oleh pasiennya mengenai sesuatu sebagai yang tidak beres dalam tubuhnya. tampaknya Model pengenalan penyakit oleh para dokter ini dipakai oleh ahli pengembangan solusi untuk mendeteksi di suatu organisasi. organisasi dalam mendeteksi penyakit Intervensi OD ini dikenal dengan istilah organisasi. Pebisnis, sama halnya dengan “Organization Diagnosis” atau Diagnosa seorang pasien, juga sering menyadari dan 64 mengeluhkan adanya perusahaannya spesialis dan di organisasi. ketidakberesan di ahli/ spesialis mencari pertolongan saja, namun bidang pengembangan “Dokter-dokter (perusahaan)” inilah mendiagnosa pasiennya, penyakitnya dan yang Prinsip kerjasama (kolaborasi) kemudian pengembangan menemukan memberikan ini resep dan tim mendapatkan informasi, menganalisa, dan organisasi meliputi antar ahli manajemen dari suatu perusahaan untuk intervensi-intervensi merupakan konsep penting dalam diagnosa organisasi. bagaimana organisasi menjalankan fungsiProses organisasi menentukan diagnosa dari “pasien” organisasi merupakan suatu proses untuk menemukan fungsi. keterlibatan organisasi (pelaku organisasi) juga sangat diharapkan. pengembangannya. Disini pengembangan Disamping pencarian itu diagnosa dalam pengembangan organisasi mempunyai dua informasi yang relevan tentang bagaimana orientasi, organisasi orientasi kemajuan. Dari orientasi masalah informasi kesimpulan pembinaan berfungsi, tersebut, dan menganalisa dan membuat rekomendasi organisasi. maka untuk Diagnosa yaitu diagnosa mencari yang orientasi dititikberatkan dan permasalahan masalah menemukan yang dihadapi dan untuk pokok organisasi. sukses akan memberi “petunjuk” yang baik Dengan tentang “kesehatan” organisasi saat itu dan yang sebenarnya, maka dapat dirancang cara intervensi- intervensinya. pengembangannya. Tidak mengejutkan bahwa proses diagnosa ini memegang peran yang sangat penting orientasi upaya Meskipun istilah diagnosa itu sendiri dari istilah organisasi mempunyai medis, kemajuan memfokuskan pengembangan atau pada pembinaan organisasi. Mungkin saja organisasi yang diagnosa perbedaan permasalahan Berbeda dengan orientasi masalah, dalam pengembangan organisasi. meminjam ditemukan pokok bersangkutan cukup baik, namun pelaku dari organisasi menginginkan mencari oleh para dokter. Pendekatan diagnosa menyempurnakan fungsi organisasi. Disini organisasi organisasi berbeda. perspektif Dalam mendiagnosa yang “penyakit bagaimana mungkin tidak untuk untuk diagnosa penyakit seperti yang dilakukan mempunyai tahu diagnosa perlu lebih diberi “obat” untuk menyembuhkan penyakitnya, organisasi” tidak saja dibebankan pada tapi 65 diberi “vitamin” supaya dapat berfungsi lebih optimal. lain, (misalmya bidang seorang tersebut). konsultan Konsep ini di dikenal PEMBAHASAN dengan istilah “Organization Renewall” Pengertian Efektivitas Organisasi (pembaruan organisasi) yang diibaratkan Meskipun orientasi organisasi ada dua tujuannya tetap diagnosa macam, namun yaitu supaya satu, dengan tubuh yang sehat yang mampu untuk memperbarui sel-sel yang mati. Pandangan kedua menekankan organisasi lebih efektif. Disini kata efektif adanya keseimbangan antara dua hal, yaitu mempunyai arti yang sangat luas, termasuk produktivitas didalamnya konsep efisiensi. kesejahteraan Banyak pandangan menerangkan efektif. konsep Berbagai dan bahwa pebisnis tidak bisa menekankan organisasi yang yang ini dapat satu Pebisnis dan yang macam produktivitas (philosofi) dasar tentang organisasi yang efektif. kedewasaan mampu sendiri. dari ingin yang sukses dan di peningkatan menyelesaikan lain. harus meningkatkan perusahaannya. Tujuan dari kualiatas dan kesejahteraan para karyawannya. Jika dua Di sini unsur pada melupakan yang satu ini harus pula diikuti oleh adanya Yang pertama, organisasi dikatakan permasalahannya berarti cara memperhatikan apabila Disini karyawan. ditampung dan disimpulkan menjadi dua efektif dari atau pandangan pandangan kualitas unsur organisasi ini seimbang perusahaan sangat ditekankan. Perusahaan dikelola maka dengan disinilah baik dan kita akan mendapati organisasi yang efektif. yang dewasa tentunya tidak terlepas dari banyak problem Perbedaannya organisasi dan yang masalah. Proses Diagnosa dewasa Proses diagnosa organisasi mampu untuk mengatasi masalah “intern”. mempunyai tiga pokok Ini tidak berarti bahwa perusahaan atau pertama, yaitu pencarian informasi yang organisasi menjadi “self-sufficient” relevan (tercukupkan sendiri). Ada saatnya bila berfungsi. menghadapi kompleks masalah dan belum tentang Step aktivitas. bagaimana yang Yang organisasi pertama ini yang sangat mengandung pengertian bahwa data-data pernah terjadi, yang tersedia di perusahaan sangat banyak. pebisnis masih memerlukan bantuan pihak Sasaran 66 dari langkah pertama proses diagnosa disini yaitu menyusun “peta Berikut diagnosa” (organization diagnosa model) diagnosa supaya dapat contoh-contoh yang sering memfokuskan pada mendiagnosa organisasi : informasi-informasi yang relevan saja. a. Weisbord Model Informasi-informasi yang lainnya dapat Weisbord “distorsi” atau menyebabkan mungkin adanya pula terjadi sebagai “information dipakai melukiskan suatu mendeteksi dari peta radar dalam modelnya yang gejala-gejala mampu masalah di overload”. Hal ini tentunya akan membuat organisasi. Dalam model Weisbord, suatu lebih organisasi sulit untuk membidik pokok permasalahan yang dihadapi perusahaan. enam Setelah mendapatkan informasi yang ini diharapkan digambarkan faktor, mempunyai tujuan, mekanisme struktur, kerja, tata hubungan dan kepemimpinan. data ini akan di analisa secara cermat. Dari analisa buah penghargaan, relevan maka langkah selanjutnya, data- hasil itu Dalam mendiagnosa tujuan, dua hal pokok dianggap sangat penting oleh Weisbord, permasalahan perusahaan dapat diketahui yaitu kejelasan tentang tujuan itu sendiri dan di pisahkan dari faktor-faktor pemicu dan persetujuan dengan tujuan tersebut. atau anak permasalahan. Jika tahap Pertanyaan–pertanyaan dilaksanakan berhubungan dengan tujuan berkisar pada dengan sukses, maka ahli pengembangan dua hal diatas, pemahaman akan tujuan dan organisasi dukungan para pelaku organisasi. rekomendasi apa yang analisa yang dapat merancangkan tentang intervensi-intervensi Berhubungan dapat dilaksanakan sehingga dengan struktur pertimbangan utama yaitu apakah struktur kinerja perusahaan dapat ditingkatkan. organisasi menunjang dan melayani akan tujuan organisasi. Dengan demikian yang Peta Diagnosa Untuk relevan menentukan memperoleh tentang bagaimana data yang keselarasan organisasi dalam antara hal tujuan ini dan yaitu struktur organisasi. berfungsi, maka dibutuhkan adanya peta Tentang penghargaan, diagnosa yang baik. Dengan adanya peta menyarankan diagnosa ini maka pencarian masalah akan persamaan dan perbedaan antara apa yang lebih terarah.. diberikan secara formal oleh organisasi dan 67 untuk Weisbord mempelajari bagaimana persepsi dari karyawannya. Ini sejauh berarti kita harus pula mempelajari apa merancang paket tersebut dalam bentuk program-program, kompensasi yang diberikan oleh organisasi perusahaan yang dianggap mana tujuan, mempunyai sebagai penghargaan atau hukuman oleh seorang pemimpin dapat menuangkan integritas dan tujuan kemampuan untuk mengatasi konflik. para karyawan. Menurut Weisbord, setiap faktor Weisbord juga berpendapat bahwa tersebut harus diagnosa secara teliti, baik mekanisme kerja hendaknya mempererat sistem formal maupun sistem informalnya. dan mengikat organisasi untuk berprestasi Satu lebih dari sekedar sekumpulan individu- mendiagnosa individu yang mempunyai kebutuhan yang kesenjangan antara dimensi formal dari berbeda-beda. Di sini yang dipentingkan suatu yaitu sejauh mana mekanisme kerja ini informalnya. membantu tercapainya tujuan organisasi. kesenjangan Tentunya penting tata dalam hubungan menentukan diperhatikan, (1) tata organisasi kinerja efisien. adalah ini, itu hubungan menentukan dimensi besar semakin berfungsi jurang besar secara pula tidak dan informal, terlihat dalam tabel 1. Metode Weisbord ini juga menyadari keterkaitan berbeda lingkungannya. (3) dalam dengan Semakin hubungan antar unit-unit organisasi yang kegiatannya, penting Enam faktor tadi dan dimensi formal antara individu dalam organisasi, (2) tata tugas yang organisasi sangat organisasi. Tentang tata hubungan, tiga hal perlu aspek tata organisasi Disini dengan pandangan open hubungan antar individu dengan tuntutan system sudah dipakai yaitu organisasi dan akan pekerjaannya. Weisbord menekankan lingkungannya untuk mendiagnosa saling ketergantungan mempengaruhi. (interdependency), kualitas tata hubungan Weisbord secara singkat dapat dilihat pada dan arus konflik dalam organisasi. gambar 1. yaitu pemimpin kepemimpinan. harus mampu keseimbangan antara lain. diagnosa Dalam Seorang Adapun peta dan saling diagnosa Tushman menjaga Peta diagnosa yang lain yaitu model yang kongruensi – Nadier dan Tushman. Model dipelajari ini beranggapan bahwa organisasi adalah faktor-faktor akan terkait b. Model Kongruensi – Nadier and Faktor sentral dari enam konsep Weisbord saling 68 sistem terbuka. Oleh sebab itu, organisasi dengan kepribadian dan sikap dari para dipengaruhi anggotanya. dan oleh lingkungannya (input) lingkungan dengan mempengaruhi Komponen organisasi formal produk dan pelayanannya (output). Suatu meliputi semua kegiatan formal organisasi organisasi menurut Nadier dan Tushman tersebut. Ini termasuk struktur organisasi, merupakan kesatuan transformasi anatara prosedur, input dan output. pembagian mendiagnosa elemen ini adalah seberapa Input Input dikategorikan jauh sebagai suatu peraturan organisasi tugas. organisasi Tantangan formal dan dalam selaras dengan sistem yang mapan dan dinamis. Faktor- tujuan organisasi dan selaras pula dengan faktor organisasi informal. yang tergolong dalam input Komponen informal meliputi segala termasuk lingkungan di mana organisasi berfungsi, sumber daya dan dana yang bentuk tersedia organisasi. bagi organisasi, dan sejarah interaksi sosial yang terjadi di berdirinya organisasi tersebut. tidak diketahui Proses Transformasi Organisasi yang informal ini diatur secara resmi, jika pelaku melaksanakan Komponen-komponen dalam proses tetapi baru tugas Yang organisasi dan aktivitas termasuk organisasi transformasi dikategorikan menjadi empat organisasi. golongan. Komponen tugas meliputi segala informal ini adalah kelompok gosip, politik bentuk kegiatan dan aktivitas yang harus dan dilaksanakan di organisasi. Dimensi yang budaya perlu diperhatikan yaitu keterkaitan dari manajemen. penguasa, peraturan organisasi, tidak perilaku kecakapan yang dibutuhkan dan informasi organisasi akan mengenal yang organisasi yang informal untuk melaksanakan mendeteksi sejauh tugas tersebut. Komponen individu organisasi meliputi informal mana ini kecakapan variabel-variabel yang serta dan dengan Ouput Menurut berhubungan ini selaras faktor-faktor lain di organisasi. profesionalisme, dinamika elemen-elemen keterampilan, profil anggota, minat, tingkat dan serta gaya Dalam proses diagnosa, diharapkan masing-masing pekerja dengan tugasnya, dibutuhkan tertulis, Nadler dan Tushman, output organisasi dapat dibagi menjadi tiga 69 bagian : output organisasi, output transformasi, kelompok dan ouput individu. Ini berarti berprestasi. ditentukan Kinerja bagaimana efektif Peta diagnosa Nadler dan Tushman organisasi output-output semakin organisasi tersebut. bahwa organisasi kelompok dan individu haruslah maka ini dapat dilihat secara rinci pada gambar ini 2. dapat mencapai tujuan perusahaan. Kemudian adanya dari feedback output (umpan ini perlu balik). Dari Organisasi sebagai suatu sistem Jika suatu sebagai informasi diagnosa dapat dilakukan di tiga tingkatan. dimana kemajuan sistem, dianggap proses umpan balik ini dapat diperoleh sampai suatu organisasi Tingkatan dirinya dengan lingkungannya. organisasi secara keseluruhan. Tingkatan ini meliputi semua rencana dan berbagai Tiga Nadler komponen dan diatas Tushman menggambarkan seperti cukup organisasi merupakan mekanisme untuk menata sumber-sumber, menurut belumlah tertinggi proses organisasi tersebut di dalam menselaraskan Kongruensi yang maka sistem penghargaan, penilaian dan kultur organisasi. Tingkatan yang sebenarnya. Model organisasi yang hanya berikutnya berupa kelompok memperkenalkan input, yang output belum transformasi dan dapat anggota perlu ditambah Tushman, merupakan konsep ukuran keharmonisan komponen-komponen dan output. input, Nadler berpendapat bahwa keseimbangan dan masing-masing keselarasan semakin keselarasan komponen dan dan organisasi, seperti misalnya, pekerjaan masing- masing individu. Kunci ini efektivifas diagnosapada usaha untuk mengetahui setiap tingkatan antara itu transformasi dan rencana yang terendah adalah posisi atau tugas unsur kongruensi (keselarasan). Menurut Nadler dan semua norma danstrategi-strategi kerja. Tingkatan Untuk melengkapi ketiga faktor di maka meliputi atau unit, mekanisme untuk menyusun interaksi antar menunjukkan kedinamisan kehidupan berorganisasi. atas, sistem dan tingkatan Tushman lainnya. baik mengetahui bisa bagaimana mempengaruhi Misalnya untuk satu tingkatan mendiagnosa suatu kelompok kerja, maka diperlukan diantara untuk unsur mengetahui karakteristik 70 betapa kelompok pentingnya tersebut pada fungsi kelompok dan bagaimana sistem Metode Pencarian Data yang lebih tinggi mempengaruhi kelompok Setelah tersebut. peta diagnosa dirancang, maka perlu dipilih metode pencarian data Gambar gambaran yang sesuai dengan permasalahan yang bagaimana model mendiagnosa organisasi ada. Metode pencarian data ini terdiri dari sebagai suatu sistem. empat macam teknik pencarian data, yaitu Model 3 memberikan di atas meliputi dimensi- melalui instrumen kuesioner, wawancara, dimensi yang diperlukan untuk memahami pengamatan dan data sekunder. Masing- organisasi sebagai suatu sistem dalam tiga masing tingkatan: organisasi, dilakukan pekerjaan perorangan. kelompok Pada dan setiap teknik ini mandiri kadangkala dan bisa seringkali dikombinasikan satu sama lain. Masing- tingkatan menunjukkan: masing teknik ini mempunyai keuntungan masukan di mana sistem tersebutharus dan kelemahannya. Untuk memilik mana di antara teknik bekerja sama. komponen kunci dari rancangan sistem paling tepat akan banyak tergantung pada sistem-output. masalahnya, jenis data, batasan waktu dan Berdasarkan model ini dana dapat yang ada. Berikut ini diuraikan disimpulkan bahwa jika masukan itu sesuai sekilas tentang keuntungan dan kelemahan (fit) dengan yang lainnya, maka diharapkan dari masing- masing teknik tersebut. Setelah pemilihan metode pencarian sistem output akan mencapai efektivitas. data, Ada banyak sekali peta diagnosa maka baru disusun pertanyaan- yang dapat dipakai di dalam mendiagnosa pertanyaan yang akan digunakan dalam jalannya organisasi. Sudah dibahas tiga proses diagnosa. Pertanyaan-pertanyaan ini peta diagnosa umum yang sudah dikenal berpedoman pada peta diagnosa yang telah dalam materi organization development. dirancang dan disesuaikan dengan metode Namun pencarian data. dalam mendiagnosa suatu Manajemen Krisis organisasi, secara ideal harusnya dirancang suatu peta diagnosis (disesuaikan diagnosa model) dengan yang Istilah “manajemen krisis” pertama (organization tailor permasalahan kali dikemukakan oleh Robert MacNamara made pada yang saat krisis rudal Kuba. Dia mengatakan: “Tidak ada lagi strategi, yang ada diorganisasi). 71 ada hanya manajemen krisis”. menyatakan “Rencana bahwa: yang Manajemen krisis adalah istilah yang disusun terbaik oleh tikus, umum digunakan di kalangan diplomatik, manusia sering kali tergelincir,” namun krisis adalah sesuatu yang terjadi perkataan ini tetap benar saat ini seperti dalam setiap ketika ia menulisnya di abad ke delapan tertekan organisasi dalam keadaan (eksternal memaksa dan manajemen internal) untuk yang mengambil Dalam dunia yang ideal, krisis tidak akan terjadi. Anda akan tahu ke mana anda Krisis disebabkan baik oleh tindakan maupun kebakaran, oleh banjir, bencana gempa dan belas. keputusan-keputusan yang cepat. manusia membuat akan pergi dan anda akan tiba di sana, alam, bumi, dengan dan hanya sedikit deviasi kecil di sepanjang jalan. Masalah dapat diramalkan sebagainya. Jika yang menjadi akar krisis dan adalah manusia, mereka mungkin secara menanganinya. Tetapi, tentu saja, hal-hal sengaja merugikan organisasi dari luar atau dalam kehidupan nyata ini tidak seperti juga secara eksternal, mereka mungkin demikian. mengambil tindakan-tindakan yang secara untuk tidak dapat keliru, maka hal itu akan keliru. langsung menyebabkan sebuah masalah besar. Secara internal, krisis dapat rencana kontingensi Hukum menyerang dibuat Murphy selalu kembali jika Meskipun untuk siap sesuatu keadaan krisis disebabkan secara sengaja oleh orang- membutuhkan tindakan yang tangkas dan orang cepat dari pelaku bisnis, maka ketenangan yang memberlakukan berusaha sudut pandang untuk mereka dan pemikiran yang atau tidak secara sengaja oleh beberapa diperlukan kesalahan penitaian yang besar atau sejarah perlunya pengambilan panjang akurat, pebisnis dari kesalahan-kesalahan yang berlipat ganda. dalam kritis hal ini. sangat Mengingat keputusan layaknya yang mengikuti langkah-langkah sistematis dalam proses Tetapi krisis dapat pula disebabkan analisa masalah dan pengambilan kejadian-kejadian yang tiba-tiba dan tidak keputusan. diperkirakan pengambilan keputusan ini dapat diuraikan sebelumnya, yang tidak Langkah-langkah diantisipasi. Untuk menyingkirkan strategi sebagai berikut : seperti a. Identifikasi Masalah yang dilakukan MacNamara, mungkin terlalu jauh, tetapi Robert Burns Salah 72 satu tahap yang dalam paling penting dalam manajemen krisis yaitu banyak mencari proses ini. sumber permasalahan dari pada symptom atau gejala-gejala yang d. Evaluasi Alternatif Solusi tampak. Jika pebisnis tidak mampu menyimpulkan sebenarnya, dipastikan pokok maka Kalau permasalahan hampir waktu yang dibuang dalam sudah alternatif, dapat ada barulah beberapa pebisnis dapat mengevaluasi alternatif solusi tersebut akan membuat keputusan dengan memakai cost analysis, yang dialami bisa menjadi malapetaka. alternatif yang mana yang mempunyai kemungkinan Untuk bisa keluar dari keadaan yang krisis, berhubungan dengan atau krisis dihadapi. adanya tujuan yang Tanpa Pengambilan maka keadaan krisis dengan tambal sulan saja dan tidak dapat perusahaan mengubah mengevaluasi “normal” proses krisis kembali. menjadi Tujuan pengambilan dalam keputrusan ini Dalam keadaan kritis sekalipun, bisnis jumlah keputusan, dianjurkan dari maka untuk alternatif dicari. dengan alternatif di cepat solusi dan pengambilan pengambilan keputusan, keputusan semacam ini akan memakan waktu yang lebih lama. pelaku f. Implementasi membatasi solusi dalam karena Namun karena desakan untuk cepat mengambil dapat manajemen dalam mengikutsertakan karyawan atau staf perlu Top dilaksanakan Pada masa krisis ada keterbatasan c. Mencari Alternatif Solusi tetap harus dalam yang akan dilaksanakan. menyeleksi alternatif-alternatif solusi. solusi cepat. keputusan mengambil keputusan alternatif mana akan membantu pelaku bisnis untuk alternatif berbagai e. Pengambilan Keputusan keputusan yang diambil bisa hanya keadaan Dari untuk alternatif solusi yang paling optimal. problem jelas, tujuan. besar dan pertimbangan ini maka dapat dipilih mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan disini analysis, paling mencapai seorang manajer harus yang risk, benefit yang tidak bijaksana. Akibatnya krisis b. Penyusunan Tujuan atau and Pengambilan yang keputusan tentunya harus diimplementasi untuk mengatasi dipertimbangkan supaya tidak terlalu pokok 73 permasalahan. Dalam tahap implementasi perlu pemantauan yang penyesuaian bila dilakukan juga yang dapat dipakai untuk mendeteksi diperlukan (fine permasalahan di perusahaan. keadaan krisis, Konsep di atas berusaha untuk implementasi akan sangat menentukan menyederhanakan problem bisnis yang apakah perusahaan mampu diperbaiki kompleks dan dirubah dan keadaan krisis menjadi kriteria, yaitu masalah strategi, sumber keadaan yang berkembang. daya manusia, proses hubungan antar tuning). teratur Dalam dan yang dihadapi. Berikut sebuah konsep g. Tindak Lanjut (follow up) Langkah mengatasi yang krisis mengevaluasi apa dengan manusia empat dan ini macam teknologi/struktur. terkahir dalam Konsep yaitu untuk “pengganti” dari peta diagnosa, namun yang sudah merupakan metode analisa yang “quick (cepat merupakan dan kotor diimplementasi. Dari hasil tindak lanjut and ini maka perusahaan akan mendapatkan sekedarnya) untuk membantu mengerti input permasalahan tentang berhasil tidak implementasi keputusan yang mereka laksanakan. Perlu dalam keadaan / yang kritis. dalam Dalam keadaan yang nromal maka keadaan krisis maka tahap follow up sangat dianjurkan untuk melaksanakan hendaknya tidak ditunda terlalu lama. diagnosa yang komprehensif sehingga Jika tidak salah sasaran. demikian, maka diingat dirty” bukan upaya untuk memperbaiki keadaan tersebut akan Dari menjadi semakin sulit. Disamping masalah kemungkinan ini, para dapat pada empat tersebut serta dibantu memfokuskan dalam mencari terapi yang tepat untuk kriteria permasalahan mengatasi masa krisis di atas, pebisnis memikirkan perlu (terapi) yang dibutuhkan. tentang satu pebisnis langkah-langkah mempunyai pengertian seribu intervensi-intervensi cara mendeteksi problem dari awal. Salah satu cara mendeteksi problem PENUTUP dari awal sebelum problem tersebut Dari pembahasan dalam makalah ini, jelas menjelma terlihat bahwa proses diagnosa dan terapi jadi keadaan krisis yaitu mengelompokkan masalah-masalah perusahaan dalam kondisi krisis tidaklah 74 mudah. Masalah yang kompleks sering membutuhkan penyelesaian John Naisbitt.Global Paradox, Nicholas Breadley Publishing, London. yang kompleks pula. Michael I Horrison. 1987. Diagnosing Organization Methods Models and Process, Sage Publications. Untuk dapat menyederhanakan, mengerti dan menangani kompleks teoritis ini permasalahan dibutuhkan dan empirik yang Sudariyanto, Cacuk. 1992. Tantangan Manajemen Masa Depan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia : Dalam Manajemen Indonesia Memasuki Era Globalisasi. Cetakan Pertama. PT Pustaka Binaman Pressindo. pendekatan yang mantap. Ini berarti bahwa proses diagnosa, dan terapi perusahaan dalam membutuhkan kondisi tidak teknis”(diagnosis krisis ini hanya“kemampuan skills), tetapi perlu Stephen P. Robbins. 1990. Organization Theory Structure Design and Application. Third Edition. Prentice Hall. dilengkapi dengan “business sense” yang peka dan pengalaman praktis yang menunjang. Thoha, M. 1989. Pembinaan Organisasi Proses Diagnosa dan Intervensi. Cetakan Pertama. Rajawali Pers. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Thomas G. Cumming and Edgar F, Huse. 1989. Organization Development and Change. Fourth Edition. West Publishing Company. D.s. Pugh & D.J. Hickson, Winters on Organization, Fourth Edition, Penguin Book. Donald F. Harley and Donald R. Brown. 1992. An Experiential Approach to Organization Development, Fourth Edition, Prentice Hall. Sendell L. French and Cecil H. Bell. 1990. Organization Development. Behavioral Science Interventions for Organization Improvement. Fourth Edition, Jr. Prentice Hall. 75