Document 692625

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Saat ini perusahaan tidak hanya dituntut untuk menghasilkan
produk yang bermutu bagi konsumen, tetapi perusahaan juga dituntut
untuk mampu mengelola keuangannya dengan baik agar dapat menjamin
keberlangsungan usaha perusahaan (Ulfah, 2013). Salah satu sumber
informasi yang digunakan untuk menilai posisi keuangan dan kinerja
perusahaan adalah
laporan keuangan
perusahaan.
Dalam
proses
penyusunan laporan keuangan, kebijakan dan keputusan yang diambil
akan mempengaruhi penilaian kinerja keuangan (Barus dan Setiawati,
2015).
Pada umumnnya, informasi laba suatu perusahaan merupakan hal
yang penting bagi pihak eksternal maupun pihak internal perusahaan,
karena digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis (Perwita,
Astuti dan Nurmansyah , 2015). Hal tersebut menyebabkan manajemen
memilih suatu kebijakan akuntansi tertentu untuk mengatur laba agar
kinerja perusahaan tampak bagus secara finansial (Barus dan Setiawati,
2015). Menurut Scoot (2003), pilihan yang dilakukan oleh manajer untuk
menetukan kebijakan akuntansi untuk mencapai beberapa tujuan tertentu
disebut dengan manajemen laba. Schipper (1989), manajemen laba adalah
suatu kondisi dimana manajemen melakukan intervensi dalam proses
penyusunan laporan keuangan bagi pihak eksternal dengan maksud
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
memperoleh beberapa keuntungan pribadi (meratakan, menaikkan dan
menurunkan laba).
Manajemen laba timbul sebagai dampak konflik keagenan yaitu
adanya asimetri informasi. Dimana manajemen memiliki informasi yang
penuh daripada pemegang saham (Barus dan Setiawati, 2015). Selain itu
manajemen laba timbul karena terdapat fleksibilitas dalam menyusun
laporan keuangan. Hal ini di atur dalam PSAK No. 1 tentang penyusunan
laporan keuangan yang berbasis akrual (accrual basic). Dimana PSAK
memberikan fleksibilitas kepada manajemen untuk memilih prosedur dan
metode akuntansi serta manajemen dapat menggunakan judgment dalam
menyusun estimasi (Fahmi, 2014).
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerbitkan PSAK No. 46 yang
mengatur tentang akuntansi pajak penghasilan yang wajib diberlakukan
untuk pelaporan. PSAK No. 46 yang memberikan kebebasan kepada
manajemen dalam menentukan pilihan kebijakan akuntansi dalam
menentukan besaran pencadangan beban atau penghasilan pajak
tangguhan. Sehingga manajemen dapat memanfaatkan fleksibilitas
peraturan tersebut untuk melakukan manajemen laba.
Ditinjau dari sudut pandang peraturan PSAK yang memberikan
fleksibilitas dalam memilih prosedur dan metode akuntansi, pengertian
manajemen laba menurut Sulistyanto (2014) yaitu perilaku manajer untuk
bermain-main dengan komponen akrual discretionary untuk menentukan
besar kecilnya laba, hal ini dikarenakan standar akuntansi menyediakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
berbagai alternatif metode dan prosedur yang bisa dimanfaatkan.
Berdasarkan peraturan akuntansi dan teori menurut Sulistyanto maka
manajemen laba merupakan hal yang diperbolehkan selama masih
menggunakan metode dan standar akutansi yang sesuai dengan
kebutuhannya dan diungkapkan dalam laporan keuangan (Sulistyanto,
2014).
Manajer dapat merekayasa labanya menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah tergantung motivasi apa yang ingin dicapai oleh manajer tersebut
(Sulistyanto, 2014). Salah satu motivasi manajer melakukan manajemen
laba yaitu motivasi perpajakan. Dimana
pemerintah cenderung
berkeinginan untuk memungut pajak sesuai dengan peraturan perpajakan
sedangkan pihak perusahaan sebagai wajib pajak ingin membayar pajak
sekecil mungkin biasanya untuk memperkecil laba guna mengurangi
beban pajak yang dibayarkan, manajer biasanya memanfaatkan adanya
perbedaan dalam pelaporan keuangan komersial dan pelaporan keuangan
fiskal (Wijayanti, 2016).
Salah satu faktor sebagai prediktor manajemen laba adalah beban
pajak tangguhan. Beban pajak tangguhan akan menimbulkan kewajiban
pajak tangguhan. Kewajiban pajak tangguhan terjadi apabila perbedaan
waktu menyebabkan koreksi negatif yang berakibat beban pajak menurut
peraturan akuntansi atau komersial lebih besar dibanding beban pajak
menurut peraturan perpajakan (Waluyo, 2012). Beban pajak tangguhan
yang tinggi mengakibatkan tingkat laba yang diperoleh menurun sehingga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
dapat mengurangi besarnya pajak yang dibayarkan. Semakin besar beban
pajak tangguhan maka semakin besar perusahaan melakukan tindakan
manajemen laba (Wijayanti, 2015).
Penelitian yang dilakukan Philips, Pincus dan Rego (2003),
membuktikan bahwa beban pajak tangguhan dan akrual secara signifikan
dapat mendeteksi manajemen dengan tujuan menghindari penurunan laba
dan menghindari kerugian. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh
Ifada dan Wulandari (2015), menemukan bukti bahwa beban pajak
tangguhan memiliki pengaruh yang signifikan sebagai prediktor
manajemen laba. Berbeda dengan Trisnawati, Wiyadi dan Nugraheni
(2015) dalam penelitiannya, mereka menemukan bahwa beban pajak
tangguhan tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini
terjadi karena situasi nilai dari beban pajak tangguhan yang dimiliki
perusahaan menunjukkan jumlah pajak yang ditanggung perusahaan.
Situasi ini mendorong perusahaan untuk mendapatkan dana tambahan
untuk memecahkan kewajiban mereka sehingga manajer mengalihkan
perhatian pada kebijakan lain untuk melakukan manajemen laba.
Faktor lain sebagai prediktor manajemen laba yaitu leverage. Rasio
leverage menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala
kewajiban finansialnya, baik kewajiban jangka panjang maupun jangka
pendek. Rasio leverage di hitung dengan debt ratio, dimana rasio ini untuk
mengukur perbandingan antara total utang dengan total asset. Semakin
tinggi debt ratio maka semakin besar juga kemungkinan perusahaan tidak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
dapat melunasi kewajibannya (Hery, 2016). Hal ini yang menyebabkan
perusahaan melakukan manajemen laba agar dapat menampilkan kinerja
yang baik guna memberikan kepercayaan kepada kreditur akan
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya (Barus dan
Setiawan, 2015).
Penelitian yang dilakukan oleh Mahawyahrti dan Budiasih (2016),
membuktikan bahwa variabel leverage mempunyai pengaruh positif
terhadap
manajemen
laba.
Tingkat
leverage
yang tinggi dapat
menyebabkan perusahaan terancam default, yaitu tidak dapat memenuhi
kewajiban membayar utang pada waktunya. Hal tersebut akan memicu
pihak manajemen untuk melakukan manajemen laba agar kinerja
perusahaan terlihat baik walaupun perusahaan dalam keadaan terancam
default. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Mohamad, Bokiu
dan Yusuf (2015), bahwa leverage tidak signifikan terhadap manajemen
laba, begitupun dengan Anasta (2013) yang membuktikan bahwa tingkat
hutang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.
Selain
kewajiban
pajak
tangguhan
dan
leverage,
ukuran
perusahaan juga merupakan faktor lain sebagai prediktor manajemen laba.
Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan
kapitalisasi pasar. Semakin besar aset maka semakin banyak modal yang
ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran
uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ia
dikenal dalam masyarakat (Sudarmadji dan Sularto, 2007). Perusahaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
dengan ukuran sedang dan besar cenderung melaporkan laba positif diduga
kuat sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan berukuran sedang dan
besar, hal ini dilakukan dengan berbagai alasan diantaranya adalah
menjaga persaingan bisnis, meraih dana dari investor dan lebih banyak
menghadapi tekanan agar kinerja mereka sesuai dengan yang diharapkan
oleh pasar dan para analis (Ulfah, 2013).
Widiatmoko dan Mayangsari (2016) membuktikan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap manajemen laba, kecenderungan
melaporkan laba yang tinggi diduga sering dilakukan oleh perusahaan
untuk menjaga persaingan bisnis dan meraih dana dari investor berukuran
sedang dan besar. Berbeda dengan Ifada dan Wulandari (2015) yang
membuktikan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka semakin
kecil perusahaan tersebut melakukan manajemen laba, karena kinerja
perusahaan besar akan lebih dilihat oleh publik sehingga perusahaan akan
melaporkan kondisi keuangannya lebih hati-hati, lebih informatif dan lebih
transparan.
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, pada penelitian kali ini
penulis menggunakan total penjualan untuk menentukan ukuran
perusahaan, sedangkan penelitian terdahulu belum pernah menggunakan
total penjualan untuk menentukan ukuran perusahaan dengan sampel
penelitian di Jakarta Islamic Index (JII). Pemilihan perusahaan Jakarta
Islamic Index (JII) yang terdaftar di BEI karena penelitian-penelitian
sebelumnya belum pernah dilakukan pengamatan di sektor Jakarta Islamic
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Index (JII) dalam mendeteksi manajemen laba. Jakarta Islamic Index (JII)
merupakan pasar modal yang berbasis syariah sehingga investor yang
menanamkan sahamnya di Jakarta Islamic Index (JII) tidak tercampur
dengan dana ribawi, sehingga saya ingin mengetahui apakah hasil dari
penelitian yang dilakukan pada perusahaan yang pasar modalnya
menggunakan sistem konvensional dengan perusahaan yang pasar
modalnya menggunakan sistem syariah sama atau tidak. Berdasarkan
uraian latar belakang yang menghubungkan antara beban pajak tangguhan,
leverage dan ukuran perusahaan, fenomena, serta penelitian terdahulu
yang masih inkonsistensi maka dalan hal ini peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian ulang dengan judul “Pengaruh Beban Pajak
Tangguhan, Leverage dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen
Laba” (Studi Empiris Pada Perusahaan Jakarta Islamic Index (JII)
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015).
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1.
Apakah beban pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen
laba pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015?
2.
Apakah leverage berpengaruh terhadap manajemen laba pada
perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2012-2015?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
3.
Apakah ukuran berpengaruh terhadap manajemen laba pada
perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2012-2015?
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang ada, maka
tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk menganalisis pengaruh beban pajak tangguhan terhadap
manajemen laba pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015.
b. Untuk menganalisis pengaruh leverage terhadap manajemen laba
pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2012-2015.
c. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap
manajemen laba pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015.
2.
Kontribusi Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, hasil penelitian ini
diharapkan memberikan kontribusi, antara lain :
1) Kontribusi Praktik
a.
Bagi Manajemen
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan
memberikan gambaran kepada manajemen dalam membuat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
keputusan mengenai penerapan manajemen laba dengan
mengikuti prosedur akuntansi yang diakui dan diterima dalam
prinsip akuntansi, sehingga kualitas laba perusahaan baik.
b.
Bagi Investor
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan
masukan bagi investor dalam mempertimbangkan keputusan
untuk melakukan investasi pada suatu perusahaan, terutama
dalam menilai kualitas laba perusahaan dan keadaan
perusahaan, karena dikhawatirkan tindakan manajemen laba
yang dilakukan menyimpang sehingga dapat membahayakan
investasi yang ditanam oleh investor.
2) Kontribusi Akademik
a.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait dengan manajemen laba bagi mahasiswa.
b.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber
literatur dan dapat menjadi referensi untuk dikembangkan dan
disempurnakan pada penelitian selanjutnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download