ABSTRACT The objective of this study is to understand the livelihood strategy which used to survive economically by industry workers in tofu factory laid off due to the price of soybean increased. This study was done in Desa Poncoruso, Kabupaten Semarang. In this study, using primary data which is collect the data with in-depth interviews involving former industry workers in tofu factory. Data were analyzed by descriptive qualitative. The result of this study, show that the former workers in tofu factory has figured out a strategy to survive in a way that search a new job immediately to fulfill their needs every day. Former employees who cannot fill their needs, usually they looking for additional work to meet demands the daily needs. The quality life of the former workers was increased after getting a new job and extra work. Keywords: livelihood strategy, new job, quality life. SARIPATI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi nafkah yang digunakan untuk bertahan hidup secara ekonomi oleh para pekerja industri pengolahan tahu yang diberhentikan akibat harga kedelai yang mengalami kenaikan. Penelitian ini di lakukan di Desa Poncoruso, Kabupaten Semarang. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan data primer yaitu dengan wawancara mendalam yang melibatkan mantan pekerja industri pengolahan tahu. Data dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mantan pekerja industri pengolahan tahu memiliki strategi bertahan hidup dengan cara segera mencari pekerjaan yang lain untuk mencukupi kebutuhan seharihari. Mantan pekerja yang belum dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan pekerjaan tersebut, baisanya mencari pekerjaan tambahan untuk dapat memenuhi kekurangan kebutuhannya. Kualitas hidup para mantan pekerja mengalami peningkatan setelah mendapatkan pekerjaan baru dan pekerjaan tambahan. Kata kunci: strategi nafkah, pekerjaan baru, kualitas hidup.