CDK-196_vol39_no8_th2012 ok.indd

advertisement
LAPORAN
BERITA TERKINI
KASUS
Acetaminophen Meningkatkan
Risiko Asma pada Anak
cetaminophen adalah obat terpercaya
untuk mengobati demam dan nyeri,
tetapi studi epidemiologis memperlihatkan bahwa acetaminophen dihubungkan
dengan risiko tinggi asma baik pada anak
maupun dewasa.
A
pengobatan untuk satu dari indikasi di atas
selama 1 minggu dan proporsi ini makin meningkat hingga 17,5% pada anak-anak yang
mengalami nyeri. Acetaminophen, ibuprofen,
dan aspirin adalah analgesik yang paling sering digunakan.
Acetaminophen, atau paracetamol, adalah
obat yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, karena dianggap efektif mengobati
demam dan nyeri dan juga relatif aman. Hal
keamanan sangat penting terutama pada
anak-anak, yang lebih rentan mengalami efek
samping berhubungan dengan pengobatan.
Keraguan mengenai keamanan acetaminophen
pada anak terus meningkat, sebagian besar karena risiko mengi dan asma yang dihubungkan
dengan penggunaan obat ini, Penelitian observasional terbaru telah menemukan hubungan
signifikan antara acetaminophen dan asma.
Pada sebuah penelitian melibatkan 322.959
orang dewasa dari 50 negara, penggunaan
acetaminophen dihubungkan dengan odds
ratio gejala asma 1,49 (interval confidence 95%
1.33-1.53). Penggunaan acetaminophen juga
dihubungkan dengan risiko tinggi penyakit
atopik seperti eksim dan rinokonjungtivitis.
Alasan utama pengobatan dengan acetaminophen adalah demam, yang merupakan gejala
akut paling sering dialami anak-anak dan alasan paling sering untuk masuk unit emergensi
pediatrik. Banyak orang tua memberikan antipiretik secara tidak tepat kepada anak-anak, padahal suhu tubuh mereka kurang dari 37° C.
Acetaminophen sudah secara luas digunakan
untuk mengobati nyeri dan demam pada
anak. Penelitian dari Jerman menemukan
bahwa sekitar 9% anak telah diberi beberapa
CDK-196/ vol. 39 no. 8, th. 2012
CDK-196_vol39_no8_th2012 ok.indd 599
Penelitian dan kumpulan data memperlihatkan bahwa acetaminophen memicu mengi
dan asma, ibuprofen dianggap pilihan paling aman untuk pengobatan dibandingkan
acetaminophen. Ada banyak percobaan acak
terkontrol mengenai acetaminophen dan ibu-
profen, sendiri-sendiri atau kombinasi, untuk
mengobati demam pada anak.
Penelitian pada anak yang lebih muda dari
studi kohort yang sama ditemukan bahwa
pengobatan dengan parasetamol selama tahun pertama kehidupan meningkatkan risiko
gejala asma sebesar 46%. Bahkan, ada hubungan positif yang berkaitan dengan dosis
antara penggunaan parasetamol dan gejala
asma pada anak-anak tersebut, penggunaan
parasetamol juga dihubungkan dengan risiko
tinggi eksim dan rinokonjungtivitis.
Penemuan-penemuan ini dilengkapi dengan
penelitian pada populasi anak di Ethiopia. Acetaminophen digunakan pada umur 1 tahun
berhubungan positif berkaitan dosis dengan
peningkatan risiko mengi pada umur 1 sampai 3 tahun, risiko tersebut 7 kali lebih tinggi
pada anak yang menerima paling sedikit 4
tablet dalam 1 bulan.
Beberapa penelitian memperlihatkan asetaminofen dapat meningkatkan risiko insiden
asma pada dewasa. Analisis Studi Kesehatan
Perawat, yang melibatkan 121.700 perem-
599
8/6/2012 3:15:09 PM
BERITA TERKINI
OAINS seperti ibuprofen dihubungkan dengan efek samping lain seperti perdarahan
gastrointestinal dan komplikasi ginjal. Namun,
metaanalisis atas 24 percobaan acak terkontrol menemukan bahwa ibuprofen dan asetaminofen tidak dihubungkan dengan peningkatan signifikan efek samping dibandingkan
dengan plasebo atau dengan masing-masing
obat.
Menambahkan acetaminophen pada ibuprofen tidak menambah manfaat pada
pengelolaan demam anak. Pada sebuah
percobaan, kombinasi ibuprofen ditambah
acetaminophen menurunkan demam 1 jam
lebih singkat dibandingkan dengan asetaminofen tunggal selama 4 jam setelah
pemberian, tetapi lama total demam sama.
Waktu hilangnya demam juga sama baik
antara ibuprofen saja dibandingkan dengan
terapi kombinasi.
puan di Amerika Serikat, menemukan bahwa
rasio tingkat multivariat untuk asma pada
perempuan yang menggunakan acetaminophen lebih dari 14 hari per bulan adalah 1,63
(95% interval confidence 1.11-2.39).
Kajian sistematik juga memperlihatkan bahwa acetaminophen dapat memicu asma dan
mengi. Kajian 19 penelitian dengan total lebih
dari 425.000 anak dan dewasa menemukan
odds ratio asma 1,63 (interval confidence 95%
1.46-1.77) pada para pengguna acetaminophen. Risiko asma sama pada dewasa dan
anak dan penelitian ini juga memperlihatkan
bahwa penggunaan acetaminophen prenatal
meningkatkan risiko asma dan mengi.
Metaanalisis dari hanya percobaan acak
terkontrol juga menyimpulkan bahwa acetaminophen merupakan faktor risiko gejala
mengi dan asma.
Kajian Sebab Akibat
Hubungan sebab akibat langsung antara
penggunaan acetaminophen dan asma di selu-
ruh dunia selama lebih dari 30 tahun tidak dapat dibuktikan. Banyak penelitian yang memperlihatkan hubungan antara acetaminophen
dengan asma terbatas oleh faktor penyerta.
Anak-anak yang menerima acetaminophen saat
mereka sakit lebih rentan terhadap gejala mengi dan asma, dan anak-anak asma lebih sering
mengalami infeksi pernapasan atas disebabkan
virus dan membutuhkan pengobatan dengan
antipiretik dan analgesik. Dokter dan orang tua
lebih sering menggunakan acetaminophen
dibandingkan ibuprofen dan asam asetilsalisilat
pada anak dengan gejala mengi dan asma karena risiko efek samping yang lebih kecil.
Acetaminophen tidak lebih aman dari ibuprofen pada anak-anak, terutama dengan gejala
mengi dan asma. Pada sebuah percobaan
acak melibatkan 1879 anak asma, pengobatan dengan ibuprofen dihubungkan dengan
tingkat kunjungan pasien yang lebih rendah
dibandingkan terapi dengan acetaminophen.
Ada kecenderungan tidak signifikan risiko
perawatan di rumah sakit lebih rendah pada
kelompok pengguna ibuprofen.
Kajian beberapa penelitian membandingkan
ibuprofen, acetaminophen, dan kombinasi
pengobatan untuk demam pada anak memperlihatkan bukti kecil bahwa terapi kombinasi
meningkatkan keluaran klinis secara substansial. Terapi kombinasi lebih efektif mengurangi
demam setelah 4 jam dibandingkan dengan
ibuprofen atau acetaminophen saja dan rasa
tidak nyaman anak dengan terapi kombinasi.
Juga tingkat efek samping akut sama baik
pada terapi obat individual versus kombinasi.
Acetaminophen adalah pengobatan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Orang
tua sering memberikan obat acetaminophen
bahkan pada yang tidak demam. Penelitian
epidemiologis memperlihatkan acetaminophen meningkatkan risiko mengi dan asma
pada anak, sama dengan sebuah penelitian
pada perempuan dewasa. Kajian sistematik mengonfirmasi hubungan positif antara
penggunaan acetaminophen dan risiko asma.
Menambahkan acetaminophen pada ibuprofen untuk pengobatan demam anak memberikan manfaat tambahan yang sedikit. Kajian
terbaru melarang penggunaan acetaminophen pada anak asma atau risiko tinggi asma.
Ibuprofen merupakan pilihan paling aman untuk mengobati demam dan nyeri pada anak.
REFERENSI:
Charles P. Vega, MD; Veena Kulchaiyawat, DO. Acetaminophen and Asthma: A Bad Marriage A Best Evidence Review [citated May 7, 2012]. Available from: http://www.medscape.com/
viewarticle/762702
600
CDK-196_vol39_no8_th2012 ok.indd 600
CDK-196/ vol. 39 no. 8, th. 2012
8/6/2012 3:15:12 PM
Download