1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CSR harus dimaknai

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
CSR harus dimaknai bukan hanya sekedar responsibility karena bersifat
voluntary, tetapi harus dilakukan sebagai mandatory (kewajiban) yang dilakukan
perusahaan karena disertai dengan sanksi. Hal ini didukung dengan adanya peraturan
pemerintah dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT)
menyebutkan bahwa setiap perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang
atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial
dan lingkungan. Jika tidak dilakukan, maka perseroan tersebut akan dikenai sanksi
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan (hukum.kompasiana.com, 2013).
CSR sangat penting keberadaannya untuk menciptakan hubungan yang baik
antara perusahaan dan masyarakat dimana perusahaan tersebut berproduksi.
Komitmen
bersama
untuk
mewujudkan
pembangunan
berkelanjutan
dan
menciptakan iklim investasi bagi penanam modal untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat dapat tercapai melalui pelaksanaan CSR (ditjenpp.kemenkumham.go.id,
2010).
Hal ini dilakukan oleh Shell Indonesia, Program "Road Safety: Think Safety,
Act Safely" merupakan salah satu pelaksanaan corporate social responsibility Shell
Indonesia. Program ini merupakan bagian dari CSR yang memiliki tujuan untuk
memberikan kontribusi aktif terhadap keselamatan jalan dan keamanan di jalan-jalan.
Program ini menargetkan anak-anak sekolah dasar dengan memberikan kesadaran
akan pentingnya keselamatan dan keamanan jalan sejak usia dini. Program CSR ini
merupakan komitmen Shell Indonesia untuk pendidikan keamanan terutama di
Indonesia, yang mengalami tingginya insiden kecelakaan di jalan (shell.co.id, 2013).
Selain dapat memberikan edukasi bagi masyarakat, program ini juga diharapkan
dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,
khususnya masyarakat Indonesia.
Perusahaan yang hanya berfokus untuk mengambil keuntungan dari
ekspolitasi sumber daya alam, dan melupakan tanggung jawab sosial (corporate
social responsibility) akan dipandang buruk oleh masyarakat, dan melanggar hukum.
Demi kepentingan itu, setiap perusahaan yang bergerak di sektor industri minyak dan
1
2
gas (migas) hendaknya melakukan suatu program CSR, program ini dilakukan untuk
menyelesaikan berbagai masalah sosial di daerah di mana korporasi migas itu berdiri
(koran-sindo.com, 2014). Tujuan yang sama mengarah pada CSR sebagai sebuah
komitmen perusahaan terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam upaya
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan.
Perusahaan tidak hanya dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada
perolehan keuntungan perusahaan, akan tetapi juga harus memperhatikan tanggung
jawab sosial dan lingkungan seperti dalam pelaksanaan program CSR, jika sebuah
perusahaan tidak memperhatikan aspek tersebut maka kondisi itu akan menimbulkan
sebuah resistensi masyarakat atau gejolak sosial (hukum.kompasiana.com, 2013).
Hal serupa dilakukan oleh PT Pertamina Persero adalah sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia
(National Oil Company), salah satu pelaksanaan program corporate social
responsibility sebagai tanggung jawab sosial perusahaan adalah Pertamina Sobat
Bumi. Pertamina Sobat Bumi merupakan program yang melakukan upaya
penanaman pohon guna pelestarian lingkungan (Internal Pertamina annual report,
2013-2014).
Pertamina Sobat bumi terdiri dari banyak kegiatan penanaman yang
bekerjasama dengan berbagai pihak baik lembaga pengembangan universitasuniversitas di Indonesia dan banyak lagi mitra lainnya. Salah satu bagian dari payung
kegiatan CSR Pertamina Sobat Bumi adalah “Kampung Mangrove Terpadu”.
Program ini fokus pada penanaman bakau di pesisir pantai Jakarta, tepatnya di Desa
Muara Ujung, Tanjung Pasir, Banten.
Berdasarkan alasan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan
sebelumnya, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul "Peranan Public
Relations dalam Mensosialisasikan Program Corporate Social Responsibility
untuk Membangun Brand Image PT Pertamina (Persero) (Studi Kasus:
"Kampung Mangrove Terpadu" Desa Muara Ujung, Tanjung Pasir Banten)".
3
1.2
Fokus Penelitian
Fokus Penelitian dalam penulisan skripsi ini meliputi :
1. Membahas peranan Public Relations dalam mensosialisasikan program
Corporate Social Responsibility untuk membangun brand image PT
Pertamina di Desa Muara Ujung Tanjung Pasir melalui program
“Kampung Mangrove Terpadu”.
2. Fokus penelitian dilakukan di dalam divisi CSR PT. Pertamina Persero
3. Periode penelitian: Januari 2014-Maret 2014
1.3
Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana peranan Public Relations dalam mensosialisasikan program
Corporate Social Responsibility untuk membangun Brand Image PT
Pertamina di Desa Muara Ujung Tanjung Pasir melalui program
“Kampung Mangrove Terpadu”?
2. Bagaimana pelaksanaan sosialisasi program CSR PT Pertamina
“Kampung Mangrove Terpadu” di Desa Muara Ujung Tanjung Pasir
Banten?
3. Apa
saja
hambatan
dan
cara
mengatasi
hambatan
dalam
mensosialisasikan program Corporate Social Responsibility “Kampung
Mangrove Terpadu” di Desa Muara Ujung Tanjung Pasir Banten?
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian.
1. Untuk mengetahui keberhasilan, terhadap peranan Public Relations
dalam mensosialisasikan program Corporate Social Responsibility untuk
membangun brand image PT Pertamina di Desa Muara Ujung Tanjung
Pasir melalui program “Kampung Mangrove Terpadu”.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan sosialisasi program CSR PT Pertamina
“Kampung Mangrove Terpadu” di Desa Muara Ujung Tanjung Pasir
Banten.
3. Untuk mengetahui hambatan dan cara mengatasi hambatan dalam
mensosialisasikan program Corporate Social Responsibility “Kampung
Mangrove Terpadu” di Desa Muara Ujung Tanjung Pasir Banten.
4
1.4.2
Manfaat penelitian
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
Manfaat akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi edukasi bagi rekan
mahasiswa, masyarakat, pelaku bisnis dalam menambah pengetahuan
mengenai CSR sehingga pelaksanaannya dapat dimaksimalkan bagi
masing-masing pihak.
Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan inovasi dan inspirasi
bagi PT Pertamina dalam mengembangkan program Menabung 100
juta Pohon yang sedang berjalan.
Manfaat Umum
Penelitian ini diharapkan untuk menggerakan hati masyarakat
bahwa pentingnya untuk merawat kelestarian alam dan menjaganya
dan sadar akan pentingnya penghijauan.
1.5
Sistematika Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh setelah dilakukan analisis kemudian
disusun dalam bentuk laporan akhir dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi gambaran umum penulisan skripsi
yaitu latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan. Latar belakang yang diambil
adalah
manfaat
CSR
buat
perusahaan
untuk
membangun brand image dan menaikan reputasi
perusahaan tersebut di perlukan peranan Public
Relations di dalam CSR.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini berisi uraian tentang teori umum dan
teori khusus yang dapat dijadikan acuan bagi penelitian
ini, yang berasala dari berbagai sumber yang sesuai
dengan pokok pembahasan mengenai peranan Public
Relations. Teori – teori yang digunakan adalah
komunikasi organisasi eksternal, Public Relations,
sosialisasi, CSR dan Brand Image.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang penjelasan mengenai
metode yang digunakan dalam penelitian adapun
metode yang dipakai adalah antara lain : pendekatan
penelitian kualitatif, metode penelitian yang digunakan
adalah studi kasus. Teknik pengumpulan datanya yaitu
primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari
wawancara semi terstruktur dan observasi, sedangkan
data sekunder diperoleh dari
studi pustaka, data
perusahaan, dokumen perusahaan. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.
Teknik
keabsahan
data
dalam
penelitian
ini
menggunakan triangulasi sumber.
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum PT Pertamina
(Persero)
dan
menjelaskan
data-data
dari
ahsil
penelitian yang dilakukan di divisi CSR PT Pertamina
(Persero). Pada bab ini juga memaparkan pembahasan
dari hasil penelitian dimana peran Public Relations
CSR telah menjalankan perannya sesuai dengan teori
yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu
ditemukan juga proses sosialisasi dalam membangun
brand image melalui program CSR di Desa Muara
Ujung.
6
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian dan
pembahasan, dimana dapat disimpulkan peranan
Public Relations dalam mensosialisasikan program
CSR PT Pertamina kepada warga Desa Muara Ujung
sudah berjalan baik dan programnya dapat diterima
oleh masyarakat setempat.
Download