S-500/PJ.42/2003 PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN ATAS

advertisement
Pusat Peraturan Pajak Online
S-500/PJ.42/2003 PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PEMBAYARAN
BUNGA OBLIGASI
Contributed by Administrator
Friday, 03 October 2003
PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI
Sehubungan dengan surat Saudara Nomor XXX tanggal 30 Januari 2003 perihal tersebut di atas, dengan ini
disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1.Dalam surat tersebut Saudara mengemukakan bahwa:
a.Pada tanggal tertentu di antara periode pembayaran bunga obligasi (antara tanggal
pembayaran bunga sebelum tanggal pembayaran bunga berikutnya). Pemegang Rekening
X melakukan transaksi jual dan beli obligasi dengan nominal yang sama, sehingga pada
hari itu jumlah obligasi yang dimiliki tidak mengalami perubahan yaitu sejak awal
kepemilikan obligasi pada rekening efek dari pemegang obligasi tersebut (sub rekening).
KSEI melakukan penghitungan holding period sejak awal kepemilikan (berdasarkan prinsip
FIFO). Hal ini menimbulkan klaim dari pemegang obligasi karena menurut mereka terjadi
pemotongan yang lebih besar dari yang seharusnya yaitu : pada waktu penjualan obligasi
mereka sudah kena pemotongan dan pada waktu pembayaran bunga obligasi oleh emiten
mereka dipotong atas bunga sebesar holding period sejak awal kepemilikan.
b.Mereka mengklaim bahwa KSEI seharusnya hanya menghitung holding period sejak terjadi
transaksi beli karena pada waktu terjadi transaksi jual obligasi (walaupun dengan nilai
nominal yang sama dengan pembelian pada broker yang sama pula), mereka sudah
dipotong pajak atas bunga berjalan dan pajak transaksi.
Saudara memberikan ilustrasi sebagai berikut:
Recording
Date
[16/10/02][15/11/02][30/11/02][07/01/03][16/01/03]
|
|
|
|
------------------------------------------------------------------------AwalPemegang ObligasiKSEIPembayaran
KepemilikanMelakukan transaksimenghitungbunga
Pembayaranjual untuk sejumlahpemotonganberikutnya
bunga yangnominal 10 miliarpajak
laludan transaksi beliberdasarkan
untuk sejumlahholding period
nominal 10 miliarsejak tgl
juga pada broker16/10/02 yaitu
yang sama90 hari
------------------------------------------------------------------------Menurut pemegang obligasi tersebut penghitungan holding period atas nilai nominal 10
miliar seharusnya dihitung dari tanggal 15 Nopember 2002 yaitu pada waktu menerima
obligasi dengan nominal 10 miliar hasil transaksi beli dari broker ABC dan karena pada
tanggal yang sama telah terjadi transaksi jual sehingga diasumsikan bahwa pada saat
terjadi transaksi jual rekeningnya sudah tidak ada posisi walaupun pada hari itu terjadi
transaksi beli untuk jumlah nominal yang sama sehingga seolah-olah seperti transaksi
netting.
c.Saudara mohon penegasan mengenai permasalahan tersebut.
2.Berdasarkan Pasal 3 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pajak Penghasilan
Atas Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan Dan/Atau Dilaporkan Perdagangannya Di
Bursa Efek, besarnya Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 atas bunga obligasi
dengan kupon (interest bearing bond) sebesar:
1)20% (dua puluh persen), bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT);
http://www.rumahpajak.com
Powered by Joomla!
Generated: 23 October, 2017, 23:41
Pusat Peraturan Pajak Online
2)20% (dua puluh persen) atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak
Berganda (P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak penduduk/berkedudukan di luar negeri.
dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) obligasi.
3.Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 121/KMK.03/2002 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Pemotongan Pajak Penghasilan Atas Bunga Dan Diskonto Obligasi yang
Diperdagangkan Dan Atau Dilaporkan Perdagangannya Di Bursa Efek sebagaimana diatur lebih
lanjut dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-241/PJ./2002, pemotongan Pajak
Penghasilan antara lain dilakukan oleh:
a.Penerbit obligasi (emiten) atau kustodian yang ditunjuk selaku agen pembayaran, atas
bunga yang diterima atau diperoleh pemegang obligasi dengan kupon pada saat jatuh
tempo bunga/obligasi, dan atas diskonto yang diterima atau diperoleh pemegang obligasi
dengan kupon/obligasi tanpa bunga pada saat jatuh tempo obligasi;
b.Perusahaan efek (broker) atau bank selaku pedagang perantara (dealer), atas bunga dan
diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh penjual obligasi pada saat transaksi;
c.Perusahaan efek (broker), bank, dana pensiun, dan reksadana, selaku pembeli obligasi
langsung tanpa melalui pedagang perantara, atas bunga dan diskonto obligasi yang
diterima atau diperoleh penjual obligasi pada saat transaksi.
4.Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas, dapat diberikan penegasan bahwa:
a.Apabila transaksi dilakukan melalui broker atau dealer, maka pemotong pajak adalah
broker atau dealer yang bersangkutan;
b.Apabila transaksi dilakukan langsung tanpa melalui broker atau dealer, dan pihak pembeli
adalah bukan bank atau dana pensiun atau reksadana, dan obligasi yang diperjualbelikan
tersebut adalah dari jenis tanpa warkat (scriptless), maka dalam hal ini pemotong pajak
adalah KSEI;
c.Transaksi jual dan transaksi beli yang dilakukan oleh investor yang sama, meskipun
dilakukan pada tanggal yang bersamaan melalui broker yang sama dan dengan jumlah
nominal yang sama pula, merupakan dua transaksi yang terpisah dan untuk tujuan
perpajakan tidak boleh dilakukan "netting";
d.Masa kepemilikan (holding period) dalam hal penghitungan besarnya bunga yang menjadi
dasar pengenaan pajak adalah periode setelah tanggal jatuh tempo bunga terakhir sampai
dengan tanggal jatuh tempo bunga berikutnya, atau dalam hal obligasi baru dibeli/diperoleh
setelah tanggal jatuh tempo bunga terakhir, periode setelah tanggal pembelian/perolehan
obligasi sampai dengan tanggal jatuh tempo bunga berikutnya;
e.Relevansi penerapan metode FIFO dalam hal ini adalah berkenaan dengan obligasi tanpa
warkat (scriptless) yang dijual tetapi tidak diketahui obligasi mana yang akan dipilih. Namun
ketentuan penghitungan periode bunga tersebut pada huruf d tetap berlaku.
Demikian penegasan kami harap maklum.
DIREKTUR,
ttd
SUMIHAR PETRUS TAMBUNAN
http://www.rumahpajak.com
Powered by Joomla!
Generated: 23 October, 2017, 23:41
Download