PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (Studi Kasus Pada Perusahaan PT Telkom Indonesia, Tbk yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Di Susun Oleh : RINDA SAVITRI B100100155 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca Artikel Naskah Publikasi Karya Ilmiah dengan judul : PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (Studi Kasus Pada Perusahaan PT Telkom Indonesia, Tbk yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012) Yang ditulis oleh : RINDA SAVITRI B100100155 Penandatangan berpendapat bahwa Artikel Naskah Publikasi Karya Ilmiah telah memenuhi syarat untuk diterima. Surakarta, Pembimbing (Dra. Wuryaningsih DL, MM) 2 Januari 2014 PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (Studi Kasus Pada Perusahaan PT Telkom Indonesia, Tbk yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012) Rinda Savitri Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1, Kartasura, Jawa Tengah Indonesia Surakarta 57102 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan mengunakan rasio keuangan dan Economic value added (EVA) studi kasus pada PT Telkom Indonesia, Tbk periode tahun 2008-2012. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif kuantitatif, karena hanya menggambarkan laporan keuangan perusahaan melalui perhitungan kuantitaf rasio keuangan dan Economic value added (EVA). Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Rasio Profitabilitas (NPM, ROI, ROE), Rasio Likuiditas (CR, QR), Rasio Leverage (DR, DER) dan Ratio Aktivitas (ITO, TATO). Hasil analisis menunjukkan nilai NPM dan ROI cenderung mengalami kenaikan, hal ini berarti total aktiva yang telah diinvestasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan mulai optimal. Nilai ROE semakin menurun menunjukkan penghasilan bersih yang didapatkan pemilik saham atas modal yang diinvestasikan semakin menurun. Nilai CR semakin meningkat, hal ini menunjukkan semakin tinggi CR maka likuiditas perusahaan semakin meningkat dengan catatan CR tidak lebih dari 200%. Nilai QR mengalami kenaikan, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menggunakan aktiva lancar yang likuid untuk membayar hutang jangka pendeknya. Nilai DR dan DER menunjukkan hasil yang baik. Nilai ITO menunjukkan inefisiensi dan nilai TATO menunjukkan hasil yang baik. Hasil perhitungan menggunakan Economic Value Added (EVA) pada PT Telkom Indonesia, Tbk untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan tahun 2008-2012 menunjukkan bahwa kinerja keuangan dalam kondisi baik, karena Economic Value Added (EVA) bernilai positif. Nilai Economic Value Added (EVA) bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaaan serta mampu memenuhi harapan para pemegang saham dan investor. Kata Kunci : Kinerja keuangan, Rasio keuangan, Economic value added (EVA) 3 FINANCIAL PERFORMANCE MEASUREMENT USING FINANCIAL RATIOS AND ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (Case studies on the company PT Telkom Indonesia, Tbk, the Indonesia stock exchange registered in the period 2008-2012) ABSTRACT The purpose of this research is to know your financial performance using financial ratios and Economic value added (EVA) case studies in PT Telkom Indonesia, Tbk period of 2008-2012. Data collection methods used in this research is the study of the documentation. This type of research is quantitative deskriftif research, as it only depicts the company's financial reports through quantitative financial ratios and calculation of Economic value added (EVA). Financial ratios that are used in this study consists of the ratio of Profitability (NPM, ROI, ROE), Liquidity Ratio (CR, QR), Leverage ratio (DR, DER) and the activity Ratio (ITO, TATO).Results of analysis showed the value of NPM and ROI are likely to increase, it means total assets has been invested companies to benefit from optimal. The value of the ROE net income shows declining obtained a share owner of invested capital declined. The CR value increases, this indicates the higher CR then with ever increasing corporate liquidity notes CR not more than 200%. QR values rising, this indicates that the company is able to use the liquid current assets to pay down short-term debt. The value of DR and DER showed good results. The value of ITO showed inefficiency and TATO shows good results. Results of calculations using the Economic Value Added (EVA) at PT Telkom Indonesia, Tbk. to measure the financial performance of companies in 2008-2012 indicate that financial performance in good condition, because the Economic Value Added (EVA) is positive. The value of Economic Value Added (EVA) is positive, it indicates that the company is capable of providing added value to the company as well as being able to meet the expectations of shareholders and investors. Keywords: financial performance, financial ratios, Economic value added (EVA) PENDAHULUAN Perusahaan industri sebagai pelaku dalam sekarang ini Penjualan saham yang ada di Bursa perekonomian telah Efek mengalami Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini kemajuan yang pesat. Hal ini di merupakan buktikan dengan pertumbuhan laba menguntungkan masing-masing juga perusahaan. 4 situasi yang karena sangat dapat membangun perekonomian Indonesia dari Rp 36, 72 triliun pada kuartal I menjadi lebih kuat. 2012 menjadi Rp 40, 16 triliun pada kuartal I 2013 (www.merdeka.com). Perusahaan yang mengalami Apabila kemajuan yang berarti diantaranya Tbk dan PT Indosat, Tbk laba bersih bergerak dibidang telekomunikasi PT massa. PT Telkom Indonesia, Tbk mengalami peningkatan laba bersih, Indonesia, Tbk yang telah berjalan sedangkan PT XL Axiata, Tbk saat ini berada di negara Singapura, mengalami penurunan laba bersih Timor Leste, Australia, Malaysia dan dan PT Indosat, Tbk mengalami rugi dekat bersih. Untuk melihat seberapa besar ekspansi PT Telkom Indonesia, Tbk di pengaruh kinerja laporan keuangan Makau dan terhadap Taiwan. Sistem yang akan dijalankan untuk telekomunikasi ini Tbk 2013. PT Telkom Indonesia, Tbk keluar negeri. Ekspansi PT Telkom akan dijalankan Indonesia, tahun 2012 sampai dengan tahun telah menerapkan skema ekspansi waktu Telkom merupakan yang tertinggi selama dalam melakukan inovasi usahanya Dalam dengan pesaingnya seperti PT XL Axiata, PT Telkom Indonesia, Tbk yang Hongkong. dibandingkan keuntungan perusahaan, maka dilakukan pengukuran kinerja adalah layanan MVNO. Data laporan keuangan non keuangan. Pengukuran kinerja keuangan digunakan untuk menganalisis dan audit PT Telkom Indonesia (Persero) laporan Tbk (TLKM) menunjukkan adanya Pengukuran kinerja keuangan adalah kenaikan laba bersih yang signifikan kemampuan dari suatu perusahaan pada kuartal I 2013 sebesar Rp 7,13 dalam menggunakan modal yang triliun dibandingkan kuartal I 2012 dimiliki secara efektif dan efisien yang hanya mencatatkan laba bersih (Munawir, sebesar Rp 6,42 triliun. Pencapaian kinerja keuangan digunakan untuk laba dengan menganalisis Telkom perusahaan bersih naiknya ini seiring pendapatan PT Indonesia, Tbk sebesar 9,37 persen keuangan mengevaluasi secara 2011). posisi apakah tepat. Pengukuran keuangan berada pada kondisi yang stabil atau pun sedang 5 mengalami maka kondisi digunakan yang buruk, keseluruahan dikurangi laba setelah rasio pajak. Economic value added (EVA) analisis keuangan dan economic value added pertama kali dipopulerkan (EVA). Stern Stewart Management Service Analisis rasio keuangan adalah perhitungan rasio-rasio untuk pada menilai keadaan keuangan di masa manajemen lalu, saat ini dan kemungkinannya di Sundjaja, masa depan (Syamsudin, 2009). value menjadi beberapa saham”. faktor keuangan saling analisis rasio Munawir memiliki dari keuangan. added biaya modal mendefinisikan suatu perusahaan dalam mendapatkan hasil yang maksimal. (EVA). Menurut Darsono (2005) “kinerja keuangan ialah prestasi manajemen added (EVA) dilakukan dengan cara beban (2002) secara efektif dan efisien guna Pengukuran economic value mengurangi biaya tahunan added menggunakan modal yang dimiliki diatasi dengan menggunakan metode value value kinerja keuangan adalah kemampuan Kelemahan rasio keuangan dapat economic Economic pemegang KINERJA KEUANGAN kelemahan-kelemahan, begitu pun dengan kekayaan pemegang saham. berkaitan. Setiap metode analisis laporan untuk nilai investasi yang ditanam oleh juga antara yang merupakan (EVA) bertujuan untuk meningkatkan kepentingan yang tidak terprediksi. beberapa (EVA) Economic perusahaan terhadap karena memilliki harapan dengan hubungan added (2003) memberikan kontribusi yang positif harus digunakan secara hati-hati menjelaskan dkk Menurut yang diusulkan atau yang ada, dapat aktivitas. Analisis rasio keuangan keuangan bidang menentukan apakah suatu investasi likuiditas, rasio leverage dan rasio rasio di keuangan. banyak macam, diantaranya rasio profitabilitas, rasio Analisis 1993 “ukuran yang dapat digunakan oleh Analisis rasio keuangan di bagi tahun oleh yang diukur dari sudut keuangan yaitu yaitu secara memaksimumkan nilai perusahaan”. Berdasarkan pendapat 6 tersebut, kinerja keuangan merupakan ukuran keberhasilan positif menunjukkan bahwa perusahaan berhasil manajemen manajemen dalam mengelola modal meningkatkan nilai perusahaan bagi yang dimiliki secara optimal untuk pemilik perusahaan sesuai dengan memaksimumkan nilai perusahaan. tujuan manajemen keuangan dalam memaksimumkan nilai perusahaan RASIO KEUANGAN “Analisis (Sawir, 2001). Young dan O’Bryne keuangan (2001), menyatakan bahwa EVA adalah menghubungkan unsur-unsur didasarkan pada gagasan keuntungan neraca dan perhitungan laba rugi satu ekonomis yang menyatakan, bahwa dengan dapat kekayaan hanya diciptakan ketika tentang sebuah perusahaan meliputi biaya lainnya memberikan rasio sehingga gambaran sejarah perusahaan dan penilaian operasi posisi pada saat ini” (Sawir, 2006). Berdasarkan kutipan diatas, maka Berdasarkan kutipan diatas, dapat economic value added (EVA) adalah disimpulkan bahwa rasio keuangan penciptaan nilai tambah perusahaan adalah baik yang digunakan untuk mengukur keuangan suatu peningkatan investasi bagi pemegang penilaian buruknya posisi tentang perusahaan sehingga dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan dan METODOLOGI PENELITIAN untuk Jenis baru dengan menggunakan catatan digunakan masa lalu. deskriftif VALUE modal. saham. menyusun laporan keuangan yang ECONOMIC biaya digunakan ADDED penelitian adalah kuantitatif. dalam yang penelitian Data yang penelitian ini adalah data sekunder dari semua (EVA) variabel Economic value added (EVA) economic rasio value keuangan added dan (EVA). merupakan indikator tentang adanya Sumber data penelitian ini diperoleh perubahan nilai dari suatu investasi. dari buku ICMD (Indonesia Capital Economic value added (EVA) yang Market Directory) tahun 2008-2012 7 dan website PT Telkom Indonesia, d. Menghitung Capital Charge Tbk. Metode pengumpulan data yang e. Menghitung economic value digunakan dalam penelitian ini added (EVA) adalah studi dokumentasi. Metode ini ANALIS dilakukan dengan cara mempelajari PEMBAHASAN dan mendokumentasikan data-data DATA Berdasarkan DAN hasil analisis yang sudah ada. Data yang diambil data laporan keuangan menggunakan dalam penelitian ini adalah laporan rasio keuangan dan Economic Value keuangan PT Telkom Indonesia, Tbk Added (EVA) PT Telkom Indonesia, periode 2008-2012. Tbk tahun 2008-2012 berada dalam Metode analisis rasio kondisi baik karena rasio keuangan keuangan dan Economic Value Added (EVA) menggunakan variabel-variabel di bernilai positif. Hal ini ditunjukkan bawah ini : dalam indikator berikut ini : a) Rasio profitabilitas (Net Analisis Rasio Profitabilitas Profit Margin, Return on Analisis rasio profitabilitas dilihat Invesment, Return on Equity). dari b) Rasio likuiditas (Current menunjukkan bahwa nilai Net Profit ratio, Quick ratio) c) Rasio leverage (Debt ratio, Debt equity ratio) d) Rasio aktivitas Margin cenderung mengalami kenaikan dan mengalami hanya penurunan di tahun 2011. Nilai Net (Inventory Profit Margin tertinggi tahun 2012 Turn over, Total asset turn sebesar 23,84%, hal ini menunjukkan over) bahwa laba bersih setelah pajak yang Metode added Net Profit Margin (NPM) (EVA) economic value dicapai perusahaan adalah sebesar menggunakan 23,84% dari volume penjualan. perhitungan kinerja keuangan seperti Semakin tinggi nilai Net Profit di bawah ini : Margin maka laba bersih yang a. Perhitungan NOPAT dihasilkan semakin bertambah dan b. Perhitungan Invested Capital kinerja keuangan perusahaan akan c. Menghitung WACC semakin baik. Nilai 8 Return On Investment (ROI) cenderung mengalami fluktuasi, Current Ratio ROI cenderung mengalami kenaikan dari terendah tahun 2009 sebesar 11,62% tahun ke tahun dalam kurun waktu dan nilai ROI tertinggi tahun 2012 lima tahun periode 2008-2012. Nilai sebesar 16,51%. Semakin rendah Current Ratio tertinggi pada tahun nilai ROI maka semakin rendah pula 2012 tingkat investasi perusahaan. menunjukkan semakin tinggi Current Semakin tingi ROI maka Ratio maka likuiditas perusahaan semakin baik kedudukan investor semakin meningkat dengan catatan pada perusahaan tersebut. Nilai ROI Current Ratio tidak lebih dari 200%. yang Nilai nilai nilai Nilai mengalami kenaikan sebesar Quick 116%. ratio Hal ini cenderung menunjukkan bahwa PT Telkom mengalami peningkatan dari tahun ke Indonesia, Tbk dalam mengelola tahun. Nilai Quick Ratio tertinggi total diinvestasikan pada tahun 2012 sebesar 113,63%. keuntungan Hasil kenaikan nilai Quick Ratio aktiva untuk yang mendapatkan mulai optimal. Nilai Return On menunjukkan Equity (ROE) cenderung mengalami mampu menggunakan aktiva lancar penurunan walaupun pada tahun yang likuid untuk membayar hutang 2012 ROE mengalami peningkatan, jangka pendeknya. nilai ROE tertinggi pada tahun 2008 Analisis Rasio Leverage sebesar 30,95%. ROE perusahaan Debt bahwa Ratio perusahaan cenderung yang semakin menurun menunjukkan mengalami penurunan, Debt Ratio penghasilan bersih yang didapatkan terendah ditunjukkan tahun 2012 pemilik saham atas modal yang sebesar 39,86%. Kreditur biasanya diinvestasikan menurun. menyukai Debt Ratio yang rendah, Semakin tinggi nilai ROE maka karena Debt Ratio yang rendah dapat semakin kedudukan memperbesar perlindungan kreditur pemegang saham, semakin rendah terhadap kerugian dalam peristiwa nilai likuidasi baik ROE semakin pula maka kedudukan berarti resiko pemegang saham semakin buruk. ditanggung Analisis Rasio Likuiditas berkurang karena adanya dana yang 9 kreditur yang menjadi berasal dari penurunan. kreditur Debt mengalami Equity maka Ratio semakin baik perusahaan tersebut dalam menggunakan seluruh cenderung mengalami penurunan, aktivanya Debt terendah meningkatkan volume penjualan. sebesar Economic Value Added (EVA) Equity ditunjukkan 66,28%. Ratio tahun Semakin 2012 rendah dalam rangka Debt Nilai Economic Value Added Equity Ratio maka komposisi total (EVA) pada PT Telkom Indonesia, hutang semakin kecil dibandingkan Tbk dengan total modal sendiri, sehingga dikatakatan berdampak pada semakin kecil beban Economic perusahaan positif (EVA > 0). Nilai EVA terhadap pihak luar tahun 2008-2012 baik, Value dapat karena nilai Added (kreditur). tertinggi Analisis Rasio Aktivitas 8.385.489, nilai EVA mengalami Inventory Turn Over (ITO) cenderung berfluktuasi, tahun (EVA) 2008 sebesar penurunan setelah tahun 2008 dan Inventory meningkat pada tahun 2012. Turn Over (ITO) tertinggi terjadi Economic tahun bernilai positif, hal ini menunjukkan 2009 sebesar 44,52 kali Value Added Nilai sedangkan ITO terendah tahun 28,20 bahwa kali. Hal ini menandakan Inventory memberikan Turn Over (ITO) perusahaan kurang perusahaaan serta mampu memenuhi efisien. Nilai Total Asset Turn Over harapan para pemegang saham dan (TATO) investor. kenaikan cenderung walaupun mengalami sempat perusahaan (EVA) nilai mampu tambah bagi KESIMPULAN mengalami penurunan di tahun 2009. Berdasarkan hasil analisis Total Asset Turn Over (TATO) kinerja keuangan menggunakan rasio tertinggi terjadi tahun 2012 sebesar keuangan 0,693 kali sedangkan Total Asset Added Turn Over (TATO) terendah tahun disimpulka sebagai berikut : 2009 sebesar 0,662 kali. Hal ini Rasio Profitabilitas menunjukkan semakin tinggi nilai dan Economic (EVA) Value maka dapat Nilai NPM tertinggi tahun Total Asset Turn Over (TATO), 2012 10 sebesar 23,84%, hal ini menunjukkan bahwa laba bersih perusahaan mampu menggunakan setelah dicapai aktiva lancar yang likuid untuk perusahaan adalah sebesar 23,84% membayar hutang jangka pendeknya. dari volume penjualan. Nilai ROI Rasio Leverage pajak yang cenderung mengalami fluktuasi, nilai Debt Ratio cenderung ROI terendah tahun 2009 sebesar mengalami penurunan, Debt Ratio 11,62% dan nilai ROI tertinggi tahun terendah ditunjukkan tahun 2012 2012 sebesar 16,51%. Nilai ROI sebesar 39,86%. Semakin rendah yang nilai Debt Ratio maka semakin baik. mengalami kenaikan menunjukkan bahwa PT Telkom Debt Indonesia, Tbk dalam mengelola ditunjukkan total 66,28%. aktiva untuk yang diinvestasikan mendapatkan Equity Ratio tahun Semakin terendah 2012 sebesar rendah Debt keuntungan Equity Ratio maka semakin kecil mulai optimal. Nilai ROE tertinggi beban perusahaan terhadap pihak pada tahun 2008 sebesar 30,95%. luar (kreditur). ROE Rasio Aktivitas perusahaan yang semakin menurun menunjukkan penghasilan bersih yang saham Nilai Inventory Turn Over didapatkan pemilik (ITO) tertinggi terjadi tahun 2009 modal yang sebesar 44,52 kali sedangkan ITO atas diinvestasikan semakin menurun. terendah tahun 28,20 kali. Hal ini Rasio Likuiditas menandakan Inventory Turn Over Nilai Current Ratio tertinggi (ITO) perusahaan kurang efisien. pada tahun 2012 sebesar 116%. Hal Nilai Total Asset Turn Over (TATO) ini menunjukkan semakin tinggi tertinggi terjadi tahun 2012 sebesar Current likuiditas 0,693 kali. Hal ini menunjukkan nilai meningkat TATO perusahaan dalam kondisi Ratio perusahaan maka semakin dengan catatan Current Ratio tidak baik. lebih dari 200%. Nilai Quick Ratio Economic Value Added (EVA) tertinggi pada tahun 2012 sebesar Hasil 113,63%. Hasil kenaikan nilai Quick Economic Value Added (EVA) pada Ratio PT Telkom Indonesia, Tbk untuk menunjukkan bahwa 11 perhitungan menggunakan mengukur kinerja keuangan perusahaan tahun 2008-2012 menunjukkan bahwa mampu ditingkatkan tiap tahunnya. kinerja KETERBATASAN PENELITIAN keuangan dalam kondisi baik, karena Penelitian ini memiliki beberapa Economic keterbatasan antara lain : bernilai Value positif. Added Nilai (EVA) Economic 1. Perusahaan yang dipilih Value Added (EVA) bernilai positif, dalam penelitian ini adalah hal bahwa PT Telkom Indonesia, Tbk perusahaan mampu memberikan nilai periode 2008-2012 di analisis tambah menggunakan rasio keuangan ini menunjukkan bagi perusahaaan serta mampu memenuhi harapan para yaitu rasio profitabilitas pemegang saham dan investor. (NPM, ROI, ROE), rasio likuiditas (CR, QR), rasio SARAN leverage (DR, DER), rasio Berdasarkan kesimpulan di aktivitas (ITO, TATO) dan atas, maka dapat diberikan saran Economic sebagai berikut : (EVA). 1. PT Telkom Indonesia, Tbk hendaknya meningkatkan ROI dan 2. Hasil lebih nilai NPM, ROE yang value added pengujian rasio keuangan menunjukkan bahwa nilai profitabilitas rasio (NPM, ROI, cenderung berfluktuasi dan ROE) cenderung berfluktuasi untuk nilai rasio likuiditas, namun masih dalam kondisi leverage dan aktivititas yang yang baik. Sedangkan nilai stabil rasio likuiditas, rasio leverage hendaknya dipertahankan nilainya agar dan tetap stabil. menunjukkan hasil yang baik. 2. PT Telkom Indonesia, Tbk rasio 3. Economic aktivitas value added harus selalu berorientasi pada (EVA) bernilai positif artinya nilai tambah (EVA) agar perusahaan nilainya tetap positif dan menciptakan 12 mampu nilai tambah bagi investor dan pemegang saham. Economic added (EVA) tujuan perusahaan meningkatkan Arindia, Chikita Ayu, et al. 2013. value Analisis Rasio Keuangan merupakan dan dalam nilai Metode Economic Value Added (Eva) sebagai dari Penilaian Kinerja modal yang telah ditanamkan Keuangan Perusahaan oleh investor dan pemegang (Studi Perusahaan saham. Economic Cement added (EVA) value mampu menutupi kelemahan rasio keuangan sehingga kedua Pada yang Termasuk Dalam Saham Blue Chip yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode pengukur kinerja ini dapat 2009-2011) Vol.1 No.2, di saling membantu pihak-pihak akses yang bersangkutan. September DAFTAR PUSTAKA Aisyiyah, Nurul et al. kinerja Brigham, Perusahaan Eugene dari Keuangan dan Metode EVA Erlangga. (Economic Value Added) PT dan Joel f. Houston. 2010. Manajemen Keuangan. Pada 2013 26 dentjournal.ub.ac.id/ 2013. Menggunakan Metode Rasio (Studi tanggal http://administrasibisnis.stu Pengukuran Keuangan pada Darsono, Kalbe Jakarta Prawironegoro. : 2005. Akutansi Manajemen. Jakarta : Farma, Tbk yang Terdaftar Diadit Media. di Bursa Efek Indonesia Kasmir. 2010. Analisis laporan Periode 2009-2011) Vol.2 No.1, diakses pada Tanggal Keuangan. 26 September 2013 dari Rajawali Pers. Jakarta : Mardiani, Mamik et al. 2013. http://administrasibisnis.student journal.ub.ac.id/ Penilaian kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan 13 Analisis Rasio Keuangan pada Tanggal 26 September dan Konsep EVA (Economic 2013 Value Added) (Studi Pada http://administrasibisnis.stu PT HM Sampoerna yang dentjournal.ub.ac.id/ Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Ratnasari, 2009- et al. 2013. kinerja Keuangan pada Tanggal 26 September Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan dari dan Economic Value Added http://administrasibisnis.stu (EVA) dentjournal.ub.ac.id/ (Studi Pada PT Indofood Sukses Makmur, Martono dan Harjito, Agus. 2007. Manajemen Cici Pengukuran 2011) Vol.4 No.2, diakses 2013 dari Tbk dan Anak Perusahaan Keuangan. yang Terdaftar di Bursa Yogyakarta : Ekonisia-FE Efek UII. 2009-2011), diakses pada Munawir, S. 2002. dari http://administrasibisnis.stu Yogyakarta : Liberty. Reza et al. dentjournal.ub.ac.id/ 2013. Pengukuran Sawir, kinerja Keuangan Keuangan dan Metode Economic Value Rokok Periode Keuangan & Keuangan Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2009. Statistika Untuk yang Penelitian. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Analisis Perusahaan. Jakarta : PT Added (EVA) (Studi Pada Perusahaan 2001. Perencanaan Analisis Rasio Agnes. kinerja Perusahaan Menggunakan Periode Tanggal 26 September 2013 Analisis Laporan Keuangan. Edisi 2. Pahlevi, Indonesia Bandung : Alfabet. 2009- Sundjaja, Ridwan & Inge Barlian. 2011) Vol.2 No.1, diakses 2003. Manajemen keuangan 14 Satu ed.5. Jakarta : Litereta Utama, Sidharta. 1997. Economic Lintas. Value Added : Pengukur Penciptaan Supriyanto, Andi. 2012. Analisis Nilai Perusahaan. Laporan Keuangan Untuk Majalah Usahawan No. 04 TH XXVI Penilaian Kinerja Keuangan April 1997. PT Telkom Indonesia, Tbk tahun 2009-2010. Skripsi. Widyanto, Eko Adi. 2011. Analisis Universitas Muhammadiyah Rentabilitas Ekonomi dan Surakarta. Economic Value Added - Suryanti, Ika. 2007. Economic Untuk EVA – Pada PT Ciputra Analisis Value Menilai Development, Added 26 September 2013 dari PT Telkom, Tbk. Skripsi. http://www.karyailmiah.polnes. Universitas Muhammadiyah ac.id Surakarta. Young, S. David dan O’Bryne. Lukman. Manajemen Perusahaan. 2009. 2001. EVA & Manajemen Keuangan Berdasarkan Nilai; Panduan Jakarta : Praktis Untuk Implementasi. Rajawali Pers. Tunggal, Amin Jakarta : Salemba Empat. Widjaja. 2001. Memahami Economic (EVA) Vol.7 No.2, diakses pada Tanggal Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Syamsuddin, Tbk dan Management Situs Internet : Konsep Value Situs PT Telkom Indonesia, Tbk : Added http://www.telkomindonesia. Value-Based (VBM) com . Jakarta : Harvarindo. Situs Wikipedia http://www.wikipedia.org 15 :