Annual Report 2016

advertisement
Laporan Tahunan
2016
Annual Report
Powering
Growth
Toward
Excellent
Execution
PT Bank MNC Internasional Tbk
Powering
Growth Toward
Excellent
Execution
Tahun 2016 merupakan periode ketiga program Transformasi yang dijalankan
MNC Bank dengan menekankan pada penguatan infrastruktur jaringan
pelayanan dan investasi teknologi informasi, menjaga kualitas aset dengan
menekan angka kredit bermasalah, serta peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM). Arah dan strategi bisnis tetap berfokus pada segmen
consumer dan retail dengan didukung segmen komersial dan korporasi.
MNC Bank telah menjankan fungsi intermediasi dengan baik yang ditandai
dengan meningkatnya penyaluran kredit. Untuk mendukung permodalan
dan ekspansi usaha MNC Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas V
dan berhasil memperoleh dana sebesar Rp 145,2 miliar.
Ke depan, MNC Bank siap lepas landas dengan mengeksekusi programprogram unggulan yang didukung dengan permodalan yang kuat,
infrastruktur berbasis teknologi yang andal dan SDM berkualitas.
The year 2016 was the third stage of the Transformation program being carried out by
MNC Bank, with a focus on strengthening service network infrastructure and investment in
information technology, maintaining quality of assets by minimizing non-performing loans
and increasing the quality of human resources. Business strategy and direction remained
focused on the retail and consumer segments, supported by the corporate and commercial
segments. MNC Bank carried out its intermediary function well, as demonstrated by
increased loan disbursement. To support capital and business expansion, MNC Bank
carried out the Rights Issue V and succeeded in obtaining the proceeds of Rp 145.2 billion.
Going forward, MNC Bank is ready to launch the execution of superior programs supported
by strong capital, infrastructure based on reliable technology and quality HR.
DAFTAR ISI
Table of Contents
1
01 Sekapur Sirih
Intro
02 Daftar Isi
Table Of Contents 04 Ikhtisar Utama
Highlights
06 Ringkasan Kinerja 2016
2016 Performance Results
08 Ikhtisar Keuangan
22
Laporan Manajemen
Management Reports
24 Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
36 Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
44 Surat Surat Pernyataan Anggota
Direksi dan Anggota Dewan
Komisaris Tentang Tanggung Jawab
Atas Laporan Tahunan 2016 PT Bank
MNC Internasional Tbk
Financial Highlights
14 Ikhtisar Operasional
Operational Highlights
Statements of Responsibility
On 2016 Annual Report of PT Bank MNC
Internasional Tbk by the Members of the
Board of Commissioners
and Board of Directors
15 Informasi Saham
Shares Information
16 Ikhtisar Obligasi
Bonds Highlights
16 Aksi Korporasi
Corporate Action
17 Suspensi dan/atau Delisting
Suspension and/or Delisting
18 Peristiwa Penting 2016
46
2016 Event Highlights
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
48
50
54
55
56
60
62
64
68
73
74
75
76
78
79
79
80
Identitas Perusahaan
Company Identity
Sekilas MNC BANK
MNC BANK in Brief
Visi & Misi
Vision & Mission
Nilai-nilai Utama
Core Values
Kegiatan Usaha
Business Activity
Struktur Organisasi
Organization Structure
Area Operasional
Operations Area
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Jumlah Karyawan
Total Employees
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
Entitas Anak dan Asosiasi
Subsidiaries and Associates
Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
Kronologis pencatatan efek
Other Shares ListingChronology
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
Perjalanan Kami
Our Journey
82
Analisis Dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion And Analysis
84
85
86
87
88
90
92
98
Tinjauan Makro Ekonomi
Macro Economic Overview
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Indonesia’s Economic Growth
Kinerja Industri Perbankan
Banking Industry Performance
Kinerja MNC Bank di Industri Perbankan
MNC Bank Performance in the Banking Industry
Tinjauan Usaha
Business Review
Produk Simpanan
Deposits
Produk Kredit
Credit Product
Tinjauan Keuangan
Financial Review
122
Tinjauan Operasional
Operational Review
124
186
200
Manajemen Risiko
Risk Management
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Teknologi Informasi
Information Technology
206
Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance Report
209
211
213
215
223
246
266
280
294
300
307
310
313
319
323
326
324
328
331
332
332
336
Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Principles
Roadmap GCG
GCG Roadmap
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
Implementasi Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
Direksi
Board of Directors
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
Komite Pemantauan Risiko
Risk Oversight Commintee
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Perkara Penting
Significant Events
Sanksi Administratif
Administractive Sanctions
Kode Etik
Code of Conduct
Program Anti Pencucian Uang (APU) dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)
Anti-Money Laundering (AML) and Counter
Terrorism Financing (CTF) Program
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Program Kepemilikan Saham Karyawan
dan/atau Manajemen
Employees/Management Shares Ownership
Programs
Pelaporan Pelanggan
Whistleblowing System
Pedoman Tata Kelola
Governance Guidelines
340
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
342
346
347
349
351
Corporate Social Responsibility
Laporan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
Tanggung Jawab Sosial terhadap
Lingkungan Hidup
Social Responsibility to the Environment
Tanggung Jawab terhadap
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
Responsibility toward Occupational, Health
and Safety (OHS)
Tanggung Jawab Sosial dan
Kemasyarakatan
Social and Community Responsibility
Tanggung Jawab Sosial terhadap Produk
dan Nasabah
Responsibility toward Products and
Customers
354
Laporan keuangan
Tahunan 2016
Financial Statements 2016
Volume transaksi
kartu kredit mencapai
Rp204 miliar,
meningkat sebesar
255,68% dibanding
pencapaian 2015
Credit card transaction volume reached
Rp204 billion, grew 255.68% than in 2015
IKHTISAR
UTAMA
HighlightS
01 Sekapur Sirih
Intro
02 Daftar Isi
Table Of Contents 04 Ikhtisar Utama
Highlights
06 Ringkasan Kinerja 2016
2016 Performance Results
08 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
14 Ikhtisar Operasional
Operational Highlights
15 Informasi Saham
Shares Information
16 Ikhtisar Obligasi
Bonds Highlights
16 Aksi Korporasi
Corporate Action
17 Suspensi dan/atau Delisting
Suspension and/or Delisting
18 Peristiwa Penting 2016
2016 Event Highlights
Ikhtisar Utama
Main Highlights
RINGKASAN
KINERJA 2016
2016 Performance Results
Kredit yang disalurkan
dibandingkan tahun 2015
mengalami peningkatan sebesar
Aset MNC Bank
tumbuh sebesar 7,58%
(yoy) menjadi
12,83%
13,06 triliun
Rp
Loans disbursement increased
12.83% compared to 2015.
Assets grew 7.58% yoy to
Rp13.06 trillion
Mencatat pertumbuhan
laba sebesar 14,32%
atau sebesar
Peningkatan laba dikontribusi oleh
meningkatnya pendapatan bunga
bersih sebesar 27,78% menjadi
Rp
Rp
Profit grew 14,32%
or Rp9.35 billion
Increase in profit was attributed by
increase in net interest income of
27.78% to Rp366.85 billion
9,35 miliar
366,85 miliar
6
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
RINGKASAN KINERJA 2016
2016 Performance Results
Volume transaksi kartu kredit
mencapai Rp204 miliar,
meningkat sebesar
Jumlah kartu kredit baru
mencapai 70 ribu kartu,
meningkat
255,68%
470
%
dibanding
pencapaian 2015
dibanding perolehan
kartu baru pada 2015
Credit card transaction volume
reached Rp204 billion, grew
255.68% than in 2015
Total new credit card
reached 70 thousand cards,
grew 470% than in 2015
Selama 2016, portofolio produk
multifinance telah mencapai
Rp2,30 triliun, meningkat sebesar
305,06 miliar
Rp
dibanding 2015
sebesar Rp1,99triliun
In 2016, multifinance product portfolio
reached Rp2.30 trillion, increased by
Rp305.06 billion compared to 2015 figure
of Rp1.99 trillion
7
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Ikhtisar Utama
Main Highlights
ikhtisar
Keuangan
Financial Highlights
Dalam Rp Juta | In Rp Million
Uraian
2016
2015
2014
2013
2012*
Kas
144.975
108.955
91.556
72.732
72.193
Cash
Giro pada Bank
Indonesia
761.639
812.623
596.195
500.454
469.681
Current Accounts
with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain –
Pihak Ketiga
292.470
1.266.474
203.246
78.568
163.262
Current Accounts
with Other Banks Third Parties
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Bank Lain
– Pihak Ketiga
1.984.523
1.335.254
1.538.436
1.259.243
Efek-efek - Pihak Ketiga
1.375.817
1.173.954
503.806
519.254
390.698
Securities - Third
Parties
4.842
8.241
691
1.842
810
Derivative
Receivables ThirdParties
7.941.795
7.047.265
6.128.833
5.378.179
5.043.065
Loans - net
Tagihan Akseptasi –
Pihak Ketiga
89.276
21.234
93.962
103.146
31.582
Acceptance
Receivables ThirdParties
Biaya dibayar di muka
98.432
44.963
34.346
29.583
53.029
Prepaid expenses
Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual
2.407
-
-
-
-
Non Current Assets
Held for Sale
Aset Tetap – Bersih
54.151
50.041
19.016
25.045
41.023
Fixed Assets - net
Aset Pajak Tangguhan –
Bersih
59.075
63.028
86.002
76.030
35.160
Deferred Tax Assets
- net
Aset Tak Berwujud –
Bersih
19.327
10.933
9.973
10.440
22.246
Intangible Assets net
228.820
194.039
124.654
110.157
118.567
Other Assets – net
13.057.549 12.137.004 9.430.716 8.164.673 7.433.803
Total Assets
LAPORAN POSISI KEUANGAN
FINANCIAL POSITION
ASET
Tagihan Derivatif – Pihak
Ketiga
Kredit – Bersih
Aset Lain-Lain –Bersih
Jumlah Aset
ASSETS
Aset
2013
2014
2015
2012
767.461
1.233.215
1.860.405
1.708.204
2016
713.840
Dalam Rp Juta | In Rp Million
13.057.549
12.137.004
9.430.716
Equity
8.146.673
7.433.803
Dalam Rp Juta | In Rp Million
992.487 Placements with Bank
Indonesia and Other
Banks - Third Parties
ekuitas
Asset
2012
Description
2013
2014
2015
2016
8
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dalam Rp Juta | In Rp Million
Uraian
2016
2015
2014
2013
2012*
Description
32.018
14.122
21.141
8.677
15.753
Obligation Due
Immediately
10.339.407
9.766.527
7.734.434
6.834.891
6.433.765
Deposits
507.316
500.705
235.948
342.813
132.231
Deposits from Other
Banks - Third Parties
3.576
3.714
112
1.009
417
Derivative Payable Third Parties
Efek-efek yang Dijual
dengan Janji Dijual
Kembali
89.941
-
-
-
-
Securities Sold with
Agreements to
Repurchase
Liabilitas Akseptasi –
Pihak Ketiga
89.276
21.234
93.962
103.146
31.582
Acceptance Payable
– Third Parties
-
-
-
16.370
25.354
Convertible bonds
Utang Pajak
12.727
13.760
10.988
7.933
6.013
Taxes Payable
Liabilitas Imbalan Pasca
Kerja
47.997
37.331
44.917
37.827
38.627
Post-employee
benefit obligation
Beban yang Masih
Harus Dibayar
64.365
62.865
44.415
36.695
20.591
Accruals
Liabilitas Lain-Lain
10.521
8.542
11.584
7.851
15.630
Other Liabilities
11.197.144 10.428.800 8.197.501 7.397.212 6.719.963
Total Liabilities
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas Segera
Simpanan
Simpanan dari Bank Lain
– Pihak Ketiga
Liabilitas Derivatif –
Pihak Ketiga
Obligasi Konversi
Jumlah Liabilitas
EKUITAS
Modal Saham – Nilai
Nominal Rp100 Per
Saham
Tambahan Modal
Disetor – Bersih
Laba (rugi) komprehensif
lain
Saldo Laba (Defisit)
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan
Ekuitas
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITES
EQUITY
2.058.147
1.912.957
1.503.233
548.608
548.608
Share Capital Nominal Value of
Rp100 per share
720
3.555
6.360
457.207
233.223
Additional Paid In
Capital - Net
(6.720)
(7.217)
(67.109)
(83.641)
5.009
Other
Comprehensive
Income (Loss)
(191.741)
(201.091)
(209.269)
(154.713)
(73.000)
Retained Earnings
(Deficit)
1.708.204 1.233.215
767.461
713.840
1.860.405
13.057.549 12.137.004 9.430.716 8.164.673 7.433.803
Total Equity
Total Liabilities and
Equity
9
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Ikhtisar Utama
Main Highlights
ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dalam Rp Juta | In Rp Million
Uraian
2016
2015
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
PENDAPATAN DAN PENGHASILAN LAIN
Pendapatan Bunga
1.060.551
2014
2013
2012*
Description
COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
STATEMENTS OF PROFIT/LOSS AND OTHER INCOME
950.521
760.698
670.093
688.882
Interest Income
Interest Expenses
Beban Bunga
693.697
663.414
524.417
384.026
331.117
Pendapatan Bunga –
Bersih
366.854
287.107
236.281
286.067
357.765 Interest Income - net
Pendapatan Operasional
Lainnya
125.415
72.154
62.890
93.028
67.892
Other Operating
Income
29.879
4.521
42.332
96.473
33.459
Provision for
Impairment Losses
Beban Operasional
Lainnya
409.632
343.793
328.149
340.433
382.206
Other Operating
Expenses
Beban Operasional
Lainnya – Bersih
314.096
276.160
307.591
343.878
347.773
52.758
10.947
(71.310)
(57.811)
9.992
Other Operating
Expenses - net
Laba (Rugi) Bersih Tahun
Berjalan
2015
2016
2016
Dalam Rp Juta | In Rp Million
(81.740)
(54.556)
Dalam Rp Juta | In Rp Million
2014
2012
2013
2014
2012
2013
2014
10
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
2015
9.846
2015
Total Comprehensive Income
1.118
9.349
1.036
8.178
2013
1.060.551
950.521
Net Income (Loss) for the Year
760.698
670.093
688.882
Dalam Rp Juta | In Rp Million
2012
Jumlah Laba (Rugi)
Komprehensif
68.070
Pendapatan bunga
Interest Income
Operating Income
(Loss)
(38.024)
Laba (Rugi)
Operasional
(173.946)
Beban Kerugian
Penurunan Nilai
2016
Powering Growth
Toward Excellent Execution
ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dalam Rp Juta | In Rp Million
Uraian
2016
2015
2014
2013
2012*
Description
(39.623)
241
1.270
(8.730)
(3.982)
Non-Operating
Income (Expenses)
- Net
Laba (Rugi)
SebelumManfaat
(Beban) Pajak
13.135
11.188
(70.040)
(66.541)
6.010
Income (Loss)
before Tax Benefit
(Expenses)
Manfaat (Beban) Pajak
(3.786)
(3.010)
15.484
(15.199)
(4.974)
Tax Benefit
(Expenses)
Laba (Rugi) Bersih
Tahun Berjalan***
9.349
8.178
(54.556)
(81.740)
1.036
Net Income (Loss)
for the Year***
Pendapatan
Komprehensif Lain
497
59.892
16.532
(92.206)
82
Other
Comprehensive
Income
9.846
68.070
(38.024)
(173.946)
1.118
Total
Comprehensive
Income (Loss)***
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
Pendapatan (Beban)
Non Operasional –
Bersih
Jumlah Laba (Rugi)
Komprehensif***
NON OPERATING INCOME (EXPENSES)
Laba per Saham(Dalam
Rupiah Penuh)
Earnings per Share(in
full amount)
Dasar
0,51
0,61
(5,91)
(14,90)
0,19
Basic
Dilusian
0,47
0,57
(5,91)
(14,90)
0,19
Diluted
*
Menggunakan data dari laporan keuangan PT Bank ICB
Bumiputera Tbk tahun 2012.
** Perusahaan tidak memiliki investasi pada entitas asosiasi.
*** Bank tidak memiliki anak perusahaan, dengan demikian
rugi bersih dan rugi komprehensif tidak dikelompokkan
menjadi diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
diatribusikan kepada kepentingan non pengendali.
*
Using data from the financial statements of PT Bank ICB
Bumiputera Tbk for FY2012.
** The Company does not have investments in any
associated entities.
*** MNC Bank has no subsidiaries, and so the net loss and
comprehensive loss are not categorized as attributable
to the owners of the parent entity, and thus is attributed
to non-controlling interest.
11
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Ikhtisar Utama
Main Highlights
ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dalam Rp Juta | In Rp Million
Uraian
RASIO KEUANGAN (%)
2016
2015
2014
2013
2012
Description
19,54
17,83
17,79
13,09
11,21
CAR with Credit,
Operational,Market
Risks
PERMODALAN
KPMM dengan
Memperhitungkan
Risiko Kredit, Risiko
Operasional dan Risiko
Pasar
FINANCIAL RATIO (%)
CAPITAL
ASET PRODUKTIF
PRODUCTIVE ASSETS
Aset Produktif
dan NonProduktif
Bermasalah Terhadap
Total Aset Produktif dan
NonProduktif
1,88
2,57
4,41
4,75
5,49
Non-Performing
Productive andNonProductive Assets
to Total Productive
and Non-Productive
Assets
Aset Produktif
BermasalahTerhadap
Total Aset Produktif
1,77
2,18
4,41
4,09
4,93
Non-Performing
ProductiveAssets
to Total Productive
Assets
CKPN Aset Keuangan
Terhadap Aset Produktif
0,42
0,39
1,54
2,12
1,52 Impairment Losses to
Productive Assets
NPL Gross
2,77
2,97
5,88
4,88
5,78
Gross Non
Performing Loan(NPL)
NPL Net
2,38
2,43
3,86
2,36
3,99
Net Non Performing
Loan (NPL)
PROFITABILITAS
PROFITABILITY
ROA
0,11
0,10
-0,82
-0,93
0,09
Return on Assets
(ROA)
ROE
0,62
0,74
-6,69
-16,28
0,26
Return on Equity
(ROE)
NIM
3,28
3,32
3,43
4,84
5,44
Net Interest Margin
(NIM)
BOPO
95,61
98,97
108,54
107,77
99,68
Operating Expenses
toOperating Income
(BOPO)
Rasio LiabilitasTerhadap
Jumlah Aset
85,75
85,93
86,92
90,60
90,40
Liabilities toTotal
Assets Ratio
LIKUIDITAS
LIQUIDITY
LFR
77,20
72,29
80,35
80,14
79,48 Loan to Deposit Ratio
(LDR)
KEPATUHAN
COMPLIANCE
Persentase Pelanggaran
BMPK
-
-
-
-
-
Percentage of LLL
Violation
GWM
7,15
8,61
8,18
8,20
8,41
Minimum Reserve
Requirements
Posisi Devisa Netto
3,70
6,82
6,10
4,04
4,19
Net Open Position
12
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
bopo
2016
2013
2015
2016
2.97
2012
2013
2014
13
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
2015
2.77
4.88
5.78
2014
Dalam Rp Juta | In Rp Million
98.97
95.61
2012
Gross Non-Performing Loans
108.54
107.77
2015
Dalam Rp Juta | In Rp Million
2013
99.68
17.83
2014
19.54
17.79
2012
npl gross
Operating Expenses to Operating Income
13.09
11.21
Dalam Rp Juta | In Rp Million
CAR with Risk calculation
5.88
KPMM dengan
memperhitungkan risiko
2016
Ikhtisar Utama
Main Highlights
ikhtisar
operasional
Operational Highlights
Produk
2016
2015
2014
974.742
1.069.198
700.986
Produk Simpanan
Giro
Tabungan
Produk Kredit
Demand Deposits
647.786
567.339
675.756
Savings
8.716.879
8.129.990
6.357.691
Time Deposits
10.339.407
9.766.527
7.734.433
Total
3.707.148
3.154.129
3.460.007
Wholesale
234.199
351.768
498.763
Small-Medium Enterprise
Deposito Berjangka
Total
Product
Savings Product
Wholesale
UKM
Credit Product
Konsumer
4.052.969
3.579.332
2.298.465
Consumer
Total
7.994.316
7.085.228
6.257.235
Total
Produk kredit
Produk simpanan
2014
8.716.879
974.742
2016
2015
Wholesale
Giro | Demand Deposits
UKM | SME
Tabungan | Savings
Konsumer | Consumer
Deposito | Time Deposits
647.786
1.069.198
2014
567.339
6.357.691
675.756
700.986
Dalam Rp Juta | In Rp Million
2016
2015
8.129.990
4.052.969
234.199
351.768
3.707.148
3.579.332
Savings Product
3.154.129
2.298.465
498.763
Dalam Rp Juta | In Rp Million
3.460.007
Credit Product
Jaringan Kantor | Network Office
2016
2015
2014
Kantor Pusat
Jaringan
1
1
1
Head Office
Kantor Cabang
16
16
16
Branch
Kantor Cabang Pembantu
34
33
34
Sub Branch
Kantor Kas
22
26
40
Cash Office
-
2
2
Payment Point
Payment Point
Network
Jumlah Kantor
73
78
93
Number of Office
ATM
93
83
76
ATM
14
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
informasi
saham
Shares Information
kinerja harga saham 2016
2016 Share Price Performance
Harga Penutupan (Rp)
Closing Price (Rp)
Volume Transaksi (lembar)
Transaction Volume (share)
100
1.500.000.000
80
1.200.000.000
60
900.000.000
40
600.000.000
20
300.000.000
-
2015
-
2016
Volume Transaksi | Transaction Volume
Harga Penutupan | Closing Price
kinerja harga saham 2015
2015 Share Price Performance
Harga Penutupan (Rp)
Closing Price (Rp)
Volume Transaksi (lembar)
Transaction Volume (share)
140
3.000.000.000
120
2.500.000.000
100
2.000.000.000
80
1.500.000.000
60
1.000.000.000
40
500.000.000
20
-
2014
-
2015
Volume Transaksi | Transaction Volume
Harga Penutupan | Closing Price
Pergerakan Harga Saham 2016 – 2015
Share Price Movements 2016 - 2015
PERIODE
Period
PEMBUKAAN
Opening
TERENDAH
Lowest
TERTINGGI
Highest
PENUTUPAN
Closing
VOLUME
TRANSAKSI
Transaction
Volume
JUMLAH SAHAM
BEREDAR
Total Shares
Outstanding
KAPITALISASI PASAR
Market
Capitalization
2016
TW I
70
54
87
78
419.818.000
19.129.563.072
1.492.105.919.616
TW II
78
69
80
70
413.426.000
19.129.563.072
1.339.069.415.040
TW III
75
65
98
75
1.281.385.000
19.129.563.072
1.434.717.230.400
TW IV
75
61
85
68
1.219.278.000
20.581.465.247
1.399.539.636.796
TW I
84
75
106
91
975.109.800
15.032.327.068
1.367.941.763.188
TW II
91
71
107
75
761.887.900
15.032.327.068
1.127.424.530.100
TW III
75
66
88
71
484.492.100
15.032.327.068
1.067.295.221.828
TW IV
71
57
76
70
209.430.900
19.129.563.072
1.339.069.415.040
2015
15
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Ikhtisar Utama
Main Highlights
ikhtisar
obligasi
Bonds Highlights
Selama tahun 2016 MNC Bank tidak menerbitkan
Obligasi.
MNC Bank did not issued any Bonds during 2016.
Aksi
Korporasi
Corporate Action
Pemegang saham MNC Bank menyetujui Menyetujui
pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu Tanpa HMETD dengan cara
mengeluarkan sebanyak-banyaknya 1.912.956.307
saham atau 10% dari modal disetor Perseroan, masingmasing dengan nilai nominal Rp100,- per saham
yang mencakup saham yang akan dikeluarkan untuk
Management and Employee Stock Option Program
(MESOP) sebanyak-banyaknya 286.943.446 saham
dengan nilai nominal Rp100,- atau 1,5% dari seluruh
saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh
dalam Perseroan serta untuk Penambahan Modal
Tanpa HMETD Non MESOP sebanyak-banyaknya
1,626,012,861 saham dengan nilai Rp100,- atau 8,5%
dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor
penuh dalam Perseroan dengan memperhatikan
ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
no.38/POJK.04/2014, tentang Penambahan Modal
Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu, sesuai dengan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPSLB) tanggal 3 Mei
2016 sebagaimana tertuang dalam akta Notaris Aryani
Artisari, SH, M.Kn no.11 tanggal 3 Mei 2016.
MNC Bank Shareholders approved the implementation
of the Capital Increase Without Preemptive Rights by
issuing a maximum of 1,912,956,307 shares or 10% of
the paid up capital of MNC Bank, each with a nominal
value of Rp100, - per share which includes stock that
will be issued to as Management and Employee Stock
Option Program (MESOP) - 286 943 446 shares with
nominal value of Rp100,- or 1.5% of the paid up capital
of MNC Bank and for Capital Increases Without Rights
Non MESOP as much as 1,626,012,861 shares with a
value of Rp100,- or 8.5 % of paid up capital of MNC
Bank with regard to the provisions of the Financial
Services Authority Regulation (POJK) no.38 / POJK.04
/ 2014 regarding Public Limited Company Capital
Increase Without Preemptive Rights in accordance with
the Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS) Resolutions dated 3 May 2016 as stated in the
Notary deed of Aryani Artisari, SH, M.Kn no.11 dated
3 May 2016.
Alokasi pemberian MESOP dilakukan dalam 2 tahap
yaitu Alokasi I sebesar 50% atau sejumlah 143.471.723
saham dilaksanakan pada periode 1 Juli 2016 dan 3
Oktober 2016, Alokasi II sebesar 50% atau sejumlah
143.471.723 saham dilaksanakan pada periode 2 April
2017 dan 2 Oktober 2017. Program MESOP berjangka
waktu lima tahun sejak tanggal pemberian opsi.
The MESOP was allocated in 2 stages, which are
50% for first Allocation or a total of 143,471,723
shares executed at the period of 1 July 2016 and 3
October 2016. Second allocation of 50% or a total of
143,471,723 shares conducted on 2 April 2017 and 2
October 2017. The term of MESOP program was five
years since the granted date.
Sampai dengan berakhirnya periode pertama MESOP,
belum ada yang melakukan konversi MESOP.
Until the completion of first period of MESOP, there
was no conversion that has been done.
Berdasarkan hasil keputusan RUPSLB tanggal 15 Juli
2016, MNC Bank telah mengeluarkan saham dari
portepel untuk penambahan Modal Ditempatkan dan
Modal Disetor sebanyak 4.782.390.768 saham dengan
Pursuant to the EGMS Resolutions dated 15 July
2016, MNC Bank has issued shares from portepel for
the addition of the Issued Capital and Paid-in Capital
with Preemptive Right amounted to 4,782,390,768
16
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Aksi Korporasi
Corporate Action
nilai nominal Rp 100 per saham serta menyetujui
penerbitan Waran Seri III sebanyak 4.782.390.768
waran yang dapat dikonversi menjadi saham baru
dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
shares with a nominal value of Rp 100 per share, and
approved the issuance of Warant Series III amounted to
4,782,390,768 warant that can be converted into new
shares with a nominal value of Rp 100 per share.
MNC Bank berhasil memperoleh dana dari hasil
Penawaran Umum Terbatas V sebanyak 1.451.901.709
saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham
atau setara dengan Rp 145,2 miliar. Dimana setiap
1 (satu) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut
melekat 1 (satu) Waran Seri III yang dapat dikonversi
menjadi saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 100
per saham, sehingga bernilai sebesar Rp 145,2 miliar.
MNC Bank successfully obtained proceeds from the
Rights Issue V amounted to 1,451,901,709 shares with
a nominal value of Rp 100 per share or equal with Rp
145.2 billion. Whereby every 1 (one) share of the Rights
Issue proceed was attached to 1 (one) Warrant Series
III that can be converted into new share with execution
price of Rp 100 per share, hence valued at Rp 145.2
billion.
Pencatatan saham HMETD di Bursa dilaksanakan
pada tanggal 7 Oktober 2016. Masa perdagangan
sertifikat HMETD berlangsung sejak tanggal 6 Oktober
sampai dengan 20 Oktober 2016. Sedangkan periode
perdagangan Waran Seri III dimulai sejak tanggal 7
Oktober 2017 dengan periode perdangangan untuk
Pasar Reguler dan Negosiasi sampai dengan tanggal 30
September 2019 dan periode perdagangan untuk Pasar
Tunai sampai dengan 3 Oktober 2019, dimana periode
pelaksanaan Waran Seri III baru akan dilaksanakan sejak
7 April 2017 hingga 4 Oktober 2019, sebagaimana
diumumkan pada Pengumuman Bursa Efek Indonesia
(dahulu Bursa Efek Jakarta) no.Peng-00766/BEI.
PP2/10-2016 tanggal 6 Oktober 2016.
The listing of Rights Issue at the Stock Exchange
was carried out on 7 October 2016. The transaction
period of Rights Issue certificates was exercised since
6 October up to 20 October 2016. Whilst The trading
period of the Series III Warrants commenced on 7
October 2017 with a trading period for the Regular
and Negotiated Market until September 30, 2019 and
the trading period for the Cash Market until 3 October
2019, whereby the transaction period of new Warrant
Series III will be conducted since 7 April 2017 to 4
October 2019, as announced in the Indonesia Stock
Exchange Announcement (formerly Jakarta Stock
Exchange) no.Peng-00766/BEI.PP2/10-2016 dated 6
October 2016.
Jumlah saham beredar MNC Bank sebelum dilaksanakan
HMETD adalah sebanyak 19.129.563.072 saham.
Jumlah tersebut meningkat menjadi 20.581.464.781
saham setelah pelaksanaan HMETD. Dimana harga
saham MNC Bank sebelum dan sesudah pelaksanaan
HMETD masing-masing sebesar Rp 75 dan Rp 69 per
lembar saham.
Total outstanding share of MNC Bank prior to the
Rights Issue was amounted to 19,129,563,072 shares.
The total was increased to 20,581,464,781 shares after
the Rights Issue. Whereby MNC Bank’s share prices
prior and after the Rights Issue, each at Rp 75 and Rp
69 per share respectively.
suspensi dan/atau
delisting
Suspension and/or Delisting
The Company has got one time suspension during
2016, for the transaction of Warrant Series III at
the Regular Market and Cash Market during 1
day transaction, pursuant to the Stock Exchange
Announcement no.Peng-SPT-0050/BEI.WAS/11-2016
dated 10 November 2016.
Selama tahun 2016, terjadi satu kali penghentian
sementara (suspense) atas perdagangan Waran Seri
III di Pasar Regular dan Pasar Tunai selama 1 hari
perdagangan, berdasarkan Pengumuman Bursa
no.Peng-SPT-0050/BEI.WAS/11-2016
tanggal
10
November 2016.
17
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Ikhtisar Utama
Main Highlights
peristiwa
penting 2016
2016 Event Highlights
17 Februari
February
MNC Bank melakukan peresmian
Relokasi Kantor Cabang Jambi
yang hadir lebih dekat dengan
masyarakat.
MNC Bank inaugurated the
Relocation of Jambi Branch
Office to be closer to the
communities.
18
April
3 Mei
26 Mei
May
May
MNC Bank menyelenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB).
MNC Bank held the Annual
General Meeting of Shareholders
(AGMS) and Extraordinary
General Meeting of Shareholders
(EGMS).
23 Mei
April
MNC Bank meresmikan Kantor
cabang baru di jalan Gatot
Subroto Bali.
MNC Bank inaugurated new
branch office in Jl. Gatot Subroto
Bali.
31 Mei
May
May
MNC Bank bekerjasama dengan
PT Andalan Finance Indonesia
untuk meningkatkan fasilitas
Kredit.
MNC Bank cooperated with
PT Andalan Finance Indonesia to
increase Loan facilities.
Partisipasi MNC Bank dalam Aksi
CSR Donor Darah MNC Group
rutin setiap 3 bulan sekali
MNC Bank gandeng Chandra
Sakti Utama Leasing dalam
penyaluran fasilitas kredit.
MNC Bank cooperates with
Chandra Sakti Utama Leasing in
the disbursement of loans facility.
MNC Bank participations in the
MNC Group Blood Donor CSR
Program, a routine once in three
months program.
29 Februari
February
Partisipasi MNC Bank dalam Aksi
CSR Donor Darah MNC Group
rutin setiap 3 bulan sekali.
MNC Bank participation in the
MNC Group Blood Donor CSR
Program, a routine once in three
months program.
25 Mei
May
Tingkatkan Aksesibilitas, MNC Bank resmikan kantor
baru di Tabanan Bali
Improving Accessibility, MNC Bank inaugurated new
office in Tabanan Bali.
18
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
PERISTIWA PENTING 2016
2016 Event Highlights
5 Agustus
August
15 Juli
23 Agustus
July
August
MNC Bank berkolaborasi dengan
Pollux Properties dalam Fasilitas
Kepemilikan Apartemen
MNC Bank melakukan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Kedua (RUPS LB)
Partisipasi MNC Bank dalam Aksi
CSR Donor Darah MNC Group
rutin setiap 3 bulan sekali.
MNC Bank collaborated
with Pollux Properties in the
Apartment Ownership Facility.
MNC Bank held the
Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS).
MNC Bank participation in the
MNC Group Blood Donor CSR
Program, a routine once in three
months program.
28 Juli
July
MNC Bank Menjadi Tuan
Rumah kegiatan BARA BIMonthly Sharing Session
MNC Bank held the BARA
BI-Monthly Sharing Session.
18 Agustus
August
MNC Bank raih penganugerahan dari Aliansi Jurnalis
Properti dan keuangan dalam kategori Perbankan.
MNC Bank received the award from the Property and
Financial Journalist Alliance in the Banking category.
19
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Ikhtisar Utama
Main Highlights
PERISTIWA PENTING 2016
2016 Event Highlights
31 Agustus
August
MNC Bank melakukan
penandatangan nota
kesepahaman dengan PT Bank
Central Asia Tbk (BCA) dan
PT Rintis Sejahtera (Rintis)
mengenai implementasi dari
kartu Flazz dan pengembangan
infrastruktur pendukung lainnya.
MNC Bank signed the
Memorandum of Understanding
with PT Bank Central Asia Tbk
(BCA) and PT Rintis Sejahtera
(Rintis) on the implementation of
Flazz card and other supporting
infrastructure development.
7 September
September
MNC Bank relokasi cabang
di Solo ke lokasi yang lebih
strategis
MNC Bank relocates the
Sukoharjo branch to a strategic
location.
9 September
September
15 September
September
MNC Bank berikan Edukasi
dan Literasi Keuangan di
Tarakan untuk Indonesia Cerdas
Keuangan
MNC Bank provides Financial
Education and Literacy in Tarakan
for Indonesia toward Better
Financial Awareness.
8&15 Oktober
October
5 September
September
Menyambut idul adha, MNC
Bank Salurkan Hewan Qurban
yang merupakan bagian dari
tanggung jawab CSR perseroan.
MNC Bank ikut memperingati
hari pelanggan nasional
Commemorating ied adha,
MNC Bank distributes Animal
Sacrifices, as part of the
Company’s CSR program.
MNC Bank mengadakan
Kompetisi Futsal antar
karyawan untuk meningkatkan
kekompakkan.
MNC Bank held Futsal
Competition between employees
to improve solidarity.
MNC Bank celebrates national
customers day.
14 Oktober
October
MNC Bank memberi penghargaan untuk
para Frontliner melalui Frontliner Service
Award
MNC Bank awarded the Frontliners
through the Frontliner Service Award.
20
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
PERISTIWA PENTING 2016
2016 Event Highlights
19 Oktober
October
MNC Bank memberikan Edukasi
dan Literasi Keuangan kepada
siswa siswi di Pekanbaru
MNC Bank provides Financial
Education and Literacy to the
pupils in Pekanbaru.
20
Oktober
October
9 November
November
MNC Bank raih juara 1 Futsal
pada MNC Sport Cup
MNC Bank awarded 1st
Champion of Futsal at the MNC
Sport Cup.
13 November
November
28 November
November
MNC Bank melakukan Grand
Opening Kantor Cabang
Denpasar untuk perkuat akses
perbankan
MNC Bank held the Grand
Opening of Denpasar Branch
Office to strengthen banking
access.
7&8 Desember
December
Memasuki tahun kedua, MNC
Bank merayakan 2nd Anniversary
dengan tema #Time2Rock
Entering second year, MNC Bank
celebrates the 2nd Anniversary
with the theme #Time2Rock.
2 November
November
MNC Bank meraih juara 1 Volly
Putra dan juara 3 Putri di MNC
Sport Cup
MNC Bank awarded 1st
Champion of Volly of Male
Group and 3rd Place for Female
Group at the MNC Sport Cup.
Partisipasi MNC Bank pada
kegiatan MNC Passion RUN
dalam rangka menyambut
Anniversary MNC Group ke 27
MNC Bank participation in
the MNC Passion Run in
commemorating MNC Group
27th Anniversary.
18 November
Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
MNC Bank 2016 dilakukan di
Auditorium MNC Tower, Jakarta
MNC Bank National Working
Meeting 2016 at the Auditorium
of MNC Tower, Jakarta.
November
MNC Bank mendapat 3
penghargaan best employee
oleh MNC Group dalam kategori
Best Manager, Best Supervisor
dan Best Officer.
MNC Bank received 3 best
employee awards by MNC
Group in the category Best
Manager, Best Supervisory, and
Best Officer.
21
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Kredit yang disalurkan
dibandingkan
dengan Tahun
2015 mengalami
peningkatan sebesar
12,83%
Loans disbursement year on year increased
by 12.83%
LAPORAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORTS
24 Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
36 Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
44 Surat Surat Pernyataan Anggota
Direksi dan Anggota Dewan
Komisaris Tentang Tanggung Jawab
Atas Laporan Tahunan 2016 PT Bank
MNC Internasional Tbk
Statements of Responsibility
On 2016 Annual Report of PT Bank MNC
Internasional Tbk by the Members of the
Board of Commissioners
and Board of Directors
Laporan Manajemen
Management Reports
LAPORAN
DIREKSI
Board of Directors’ Report
“
Perbankan nasional secara
tahunan (YoY), Dana Pihak
Ketiga (DPK) tumbuh
sebesar 9,60% lebih
tinggi dibanding tahun
2015 yang sebesar 7,26%.
Penyaluran kredit tumbuh
sebesar 7,87%, lebih
rendah dibanding
pertumbuhan
tahun 2015 yang
sebesar 10,44%.
National Banking wide
Year on year, Third-Party
Funds grew 9.60%
higher than the 2015
level of 7.26%. Loans
disbursement grew
7.87% lower than
the 2015 growth of
10.44%.
Benny Purnomo
Presiden Direktur
President Director
24
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
Kontinuitas kami dalam melaksanakan agenda transformasi
secara menyeluruh telah memberi dampak positif terhadap
pencapaian aspek keuangan maupun non-keuangan. Ke
depan, dengan fondasi dan fokus bisnis yang kuat kami siap
untuk lepas landas dengan mengeksekusi program-program
unggulan yang telah disiapkan menuju pertumbuhan yang
berkelanjutan.
Our continuity in carrying out the comprehensive transformation agenda had a positive effect
on both financial and non-financial aspects. Moving forward, with a strong business focus and
foundations, we are ready to launch superior programs that have been prepared with the goal
of powering sustainable growth.
Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang Kami Hormati,
Dear Stakeholders and Respected Shareholders,
Sebagai bank hasil akusisi yang dilakukan pada tahun
2014, MNC Bank perlu melakukan perubahan yang
mendasar dan menyeluruh dalam bingkai agenda
transformasi. Menganalogikan pembangunan sebuah
gedung, fondasi yang kokoh merupakan syarat mutlak
agar bangunan bisa berdiri. Oleh karenanya, sejak
dipercaya memimpin MNC Bank pada akhir tahun 2014,
langkah awal yang kami lakukan adalah memperkuat
fondasi MNC Bank. Perubahan dilakukan mulai dari visi
dan misi, nilai-nilai inti, sampai arah dan strategi bisnis
MNC Bank.
Following an acquisition in 2014, MNC Bank needs to
undertake fundamental and comprehensive change
as part of a transformation agenda. Using the analogy
of the construction of a building, “sturdy foundations
are imperative if an edifice is to stand”. As such, since
being invested with the trust to lead MNC Bank at
the end of 2014, we have worked to strengthen MNC
Bank’s foundations, underwent changes to MNC Bank’s
vision and mission, core values and business strategy
and direction.
Seperti diketahui pada tahun 2015, kami menguatkan
pilar-pilar transformasi dengan melakukan antara
lain transformasi perubahan struktur organisasi,
pengelolaan SDM dan pengembangan infrastruktur
yang dibutuhkan.
We strengthened the pillars of transformation in
2015; this was carried out through transformation of
organization structure, human capital enhancement
and required infrastructure development.
25
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen
Management Reports
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
Selanjutnya pada tahun 2016, kami melanjutkan
program yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya,
dimana arah strategi bisnis berfokus pada segmen
konsumer dan retail dengan segmen komersial dan
korporasi sebagai pendukungnya. Transformasi
dilakukan melalui pengembangan SDM, infrastruktur
dan meningkatkan kualitas aset. Pengembangan SDM
dalam aspek kuantitas dan kualitas merupakan upaya
untuk meningkatkan layanan prima kepada nasabah.
Sejalan hal tersebut, kami terus menata dan memperluas
jaringan kantor pelayanan dan melengkapinya dengan
sistem teknologi digital terkini untuk memenuhi
kebutuhan nasabah. Sedangkan peningkatan kualitas
aset, kami melakukannya dengan menekan angka
kredit bermasalah di level minimal.
In 2016, we continued a program begun the previous
year, with business strategic direction focused on
the consumer and retail segment, supported by the
corporate and commercial segment. Transformation
has involved development of human capital (HC) and
infrastructure and improving the quality of assets.
HC development in terms of quantity and quality
forms part of efforts to step up frontline services to
customers. In conjunction, we continually regovern and
expand our service office network and equip it with
the advance digital technology system to meet client
needs. Meanwhile, as regards improvements to asset
quality, we kept non-performing loans to a minimum.
Kontinuitas kami dalam melaksanakan agenda
transformasi secara menyeluruh telah memberi dampak
positif terhadap pencapaian aspek keuangan maupun
non- keuangan. Ke depan, dengan fondasi dan fokus
bisnis yang kuat kami siap untuk lepas landas dengan
mengeksekusi program-program unggulan yang telah
disiapkan menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.
Our continuity in carrying out the comprehensive
transformation agenda had a positive effect on both
financial and non-financial aspects. Moving forward,
with a strong business focus and foundations, we are
ready to launch superior programs that have been
prepared with the aim of achieving sustainable growth.
Kondisi Perekonomian dan Industri Perbankan
Sepanjang tahun 2016, perekonomian global
mengalami perlambatan dan dibayangi risiko
ketidakpastian. IMF memproyeksi pertumbuhan
ekonomi global sebesar 3,1%, turun dibanding tahun
2015 sebesar 3,2%. Risiko ketidakpastian terutama
bersumber dari permintaan negara-negara maju
yang menurun, perlambatan ekonomi Tiongkok dan
pengetatan kebijakan moneter Amerika Serikat. Selain
itu, dari meningkatnya kecenderungan proteksionisme
ekonomi di antara negara-negara maju.
Economic and Banking Industry Conditions
Throughout 2016, the global economy experienced
downturn and overshadowed by uncertainty risk.
The IMF projected global economic growth of 3.1%,
a decrease from 3.2% in 2015. Uncertainty risk arose
principally from decreasing demand in developed
nations, economic downturn in China and stringent
monetary policy in the US, alongside an increase in
protectionism in developed countries.
Dalam perekonomian dunia yang semakin terintegrasi,
situasi global berdampak terhadap perkembangan
domestik di masing-masing negara. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia sebesar 5,02%, lebih tinggi
dibanding tahun 2015 yang sebesar 4,88%. Dari
sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan berasal dari
pembentukan modal tetap bruto dan konsumsi swasta
yang tetap terjaga. Sedangkan kinerja perdagangan
terutama nilai ekspor mengalami tekanan.
In an increasingly integrated global economy, the
global situation affects domestic developments in
each country. In Indonesia, economic growth stood
at 5.02%, increasing from 4.88% the previous year.
As regards expenditure, sources of growth included
gross fixed capital formation and private consumption.
Meanwhile, trade performance, especially export value,
experienced pressure.
26
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
Inflasi Indeks Harga Konsumer tahun 2016 mencapai
3,02% yoy dan berada pada batas bawah kisaran yaitu
sebesar 4±1%. Inflasi tersebut terutama disumbang
oleh komponen administered prices dan volatile food,
sementara inflasi inti tercatat relatif rendah sebesar
3,07%. (Sumber: Bank Indonesia, Januari 2017).
Inflation in the Consumer Prices Index reached 3.02%
yoy, standing at the lower limit of the range of 4±1%.
This inflation was primarily derived from administered
prices and volatile food, while core inflation was
recorded at the relatively low level of 3.07%. (Source:
Bank Indonesia, January 2017).
Kondisi ekonomi domestik yang membaik mendorong
penguatan IHSG dan apresiasi Rupiah masing-masing
sebesar 13,42% dan 2,50% sepanjang 2016. Sentimen
positif domestik terkait perkembangan perekonomian
yang lebih baik dari ekspektasi pasar dan program
keberhasilan pengampunan pajak dinilai mampu
menjaga penguatan IHSG dan Nilai Tukar di tengah
dinamika kenaikan Fed Fund Rate (FFR) dan fluktuasi
harga minyak. (Sumber: OJK, Desember 2016).
Improved domestic economic conditions spurred the
Jakarta Composite Index (JCI) and Rupiah appreciation
to, respectively, 13.42% and 2.50% during 2016. Positive
domestic sentiment arising from better economic
developments than market expectations and the
success of the tax amnesty proved able to strengthen
the JCI and the exchange rate amid dynamic increases
in the Fed Fund Rate (FFR) and fluctuations in the price
of oil (Source: OJK December 2016).
Dengan kondisi makro ekonomi yang tumbuh stabil,
kegiatan intermediasi perbankan menunjukkan
pertumbuhan yang moderat. Secara tahunan (YoY),
Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,60% lebih
tinggi dibanding tahun 2015 yang sebesar 7,26%.
Penyaluran kredit tumbuh sebesar 7,87%, lebih
rendah dibanding pertumbuhan tahun 2015 yang
sebesar 10,44%. Sedangkan kredit bermasalah (NPL)
realisasinya lebih tinggi, dari 2,49% di tahun 2015
menjadi 2,93% di tahun 2016.
With macro-economic conditions growing at a stable
level, banking intermediation activity indicated
moderate growth. Year on year, Third-Party Funds
grew 9.60% higher than the 2015 level of 7.26%.
Loans disbursement grew 7.87% lower than the 2015
growth of 10.44%. While the non-performing loans
(NPL) recorded higher realization from 2.49% in 2015
to 2.93% in 2016.
Secara industri, kesehatan perbankan nasional dalam
kondisi terjaga dengan didukung tingkat permodalan
yang tinggi dan likuditas memadai. Selain itu, tetap
menjadi sumber pendanaan utama dalam proses
pembangunan.
In the industry, the soundness of national banking was
maintained, supported by high levels of capital and
adequate liquidity. Moreover the industry remained the
primary source of funding for construction.
Strategi dan Inisiatif Tahun 2016
Sesuai dengan cetak biru Transformasi yang sudah
disusun sejak tahun 2015, MNC Bank memiliki strategi
dan inisiatif yang berkesinambungan dengan berfokus
pada segmen konsumer dan retail didukung segmen
komersial dan korporasi.
Strategies and Initiatives In 2016
In line with the Transformation blueprint outlined in
2015, MNC Bank has in place balanced strategies
and initiatives with a focus on the consumer and retail
segment, supported by the commercial and corporate
segment.
Kami mencanangkan strategi dan inisiatif, baik dalam
aspek keuangan dan non keuangan yang dilakukan
MNC Bank sepanjang tahun 2016, sebagai berikut.
We enacted the following strategies and initiatives,
both in financial and non-financial aspects by MNC
Bank during 2016.
Penambahan modal melalui proses rights issue guna
memperkuat struktur permodalan. Berdasarkan surat
pernyataan efektif dari Dewan Komisioner OJK no.S531/D.04/2016, MNC Bank melakukan Penawaran
Umum Terbatas V (“PUT V”) dalam rangka penerbitan
Capital injection through a rights issue in order to
strengthen the capital structure. Pursuant to effective
statement from the Board of Commissioners of the
Financial Services Authority with the letter no.S531/D.04/2015, MNC Bank conducted Rights Issue V
27
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen
Management Reports
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
HMETD sebanyak-banyaknya 4.782.390.768 lembar
saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. MNC
Bank berhasil memperoleh dana dari hasil Penawaran
Umum Terbatas V sebanyak 1.451.901.709 saham
dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham atau
setara dengan Rp 145,2 miliar. Adapun setiap 1 (satu)
saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat
1 (satu) Waran Seri III yang dapat dikonversi menjadi
saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 100 per
saham, sehingga bernilai sebesar Rp 145,2 miliar.
Pelaksanaan Waran Seri III dapat dilaksanakan mulai
tanggal 7 April 2017 sampai dengan 4 Oktober 2020.
with preemprive rights at 4,782,390,768 shares with
the nominal value of Rp 100 per share. MNC Bank
succesfully recorded proceeds from the rights issue
amounted to 1,451,901,709 shares with a nominal value
of Rp 100 per share or equal with Rp 145.2 billion. As
for each 1 (one) share from the rights issue are attached
1 (one) Warrant Series III, which can be converted into
new shares with an execution price of Rp 100 per share,
hence valued at Rp 145.2 billion. The implementation
of Warrant Serie III will be conducted starting from 7
April 2017 to 4 October 2020.
Penambahan Modal Tanpa HMETD dengan cara
mengeluarkan 1.912.956.307 saham atau 10% dari
modal disetor Perseroan, masing-masing dengan nilai
nominal Rp100,- per saham yang mencakup saham
yang akan dikeluarkan untuk MESOP sebanyakbanyaknya 286.943.446 saham dengan nilai nominal
Rp100,- atau 1,5% dari seluruh saham yang telah
ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan serta
untuk Penambahan Modal Tanpa HMETD Non MESOP
sebanyak-banyaknya 1,626,012,861 saham dengan
nilai Rp100,- atau 8,5% dari seluruh saham yang telah
ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan
Capital Increase Without Preemptive Rights by issuing
1,912,956,307 of shares, or 10% of MNC Bank’s paid-in
capital. Each share was valued at Rp100 per share and
included shares to be issued under MESOP, which may
not exceed 286,943,446 of shares at a nominal value of
Rp100 or 1.5% of the total issued and paid-in capital;
and for Capital Increase Without Preemptive Rights
Non-MESOP, which may not exceed 1,626,012,861 of
shares at nominal value of Rp100 or 8.5% of the total
issued and paid-in capital of MNC Bank.
Pada Customer Acquisition Strategy, kami membangun
dan meningkatkan jumlah nasabah melalui sinergi antar
perusahaan, karyawan, rekanan dan nasabah dalam
Grup MNC dan di luar grup MNC.
Under Customer Acquisition Strategy, we developed
and increased the number of customers through
synergy between companies, employees, partners and
customers within or outside the MNC group.
Di investasi TI, kami mengembangkan saluran distribusi
terutama
pengembangan
distribusi
elektronik
(e-channel) dan aplikasi mobile banking, internet
banking serta aplikasi-aplikasi digital banking lainnya.
On IT investment, we developed distribution channels,
especially for electronic distribution (e-channel) and
mobile banking, internet banking applications, as well
as other digital banking applications.
Dalam hal pengembangan bisnis, kami memperkuat
Tim Task Force untuk penyelesaian kredit bermasalah.
Melakukan pengembangan produk dan jasa untuk
segmen konsumer di antaranya dengan menjalin
kerja sama dengan 39 perusahaan dalam penyaluran
fasilitas kredit. Selanjutnya, dalam hal Business process
reengineering dan pengembangan infrastruktur,
MNC Bank telah melakukan penandatangan nota
kesepahaman dengan PT Bank Central Asia Tbk
(BCA) dan PT Rintis Sejahtera mengenai implementasi
dari kartu Flazz dan pengembangan infrastruktur
On business development, we strengthened the Task
Force Team tasked with resolving non performing
loans. The development of products and services
for the consumer segment, including cooperation
with 39 companies to channel loan facilities was also
carried out. Furthermore, regarding Business process
reengineering and infrastructure development. MNC
Bank has signed an MoU with PT Bank Central Asia Tbk
(BCA) and PT Rintis Sejahtera on the implementation
of the Flazz card and development of other supporting
28
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
pendukung lainnya. Kolaborasi antara MNC Bank dan
BCA meliputi penerbitan kartu prabayar multiguna
BCA, yaitu Flazz. Sedangkan, antara MNC Bank dan
Rintis adalah bergabungnya MNC Bank dalam Jaringan
PRIMA.
infrastructure. This collaboration between MNC Bank
and BCA covers the issuance of BCA’s multipurpose
prepaid card, Flazz. Meanwhile, the cooperation with
Rintis involves MNC’s joining the PRIMA Network.
Dalam hal penataan kantor pelayanan, kami melakukan
konsolidasi jaringan kantor, baik melalui pembukaan
kantor baru maupun relokasi kantor eksisting. Kantorkantor yang berada di lokasi yang kurang strategis
dipindahkan ke lokasi yang lebih strategis.
On the governance of service offices, we consolidated
office networks, both in terms of opening new offices or
relocation of existing offices. The less strategic location
of offices were moved to a more strategic location.
Pengembangan struktur organisasi dan karyawan, juga
terus kami lakukan dalam pengembangan SDM.
On Human Resources, we developed employees and
organizational structures.
Dalam hal kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, kami melakukan kajian dan perbaikan
atas kebijakan dan prosedur untuk memperkuat
sistem pemantauan kepatuhan Perseroan, serta
mengembangkan infrastruktur manajemen risiko dan
memperkuat Good Corporate Governance (GCG)
Perseroan.
In our compliance to the laws and regulations, we have
analyzed and improved policy and procedure in order
to strengthen supervision of MNC Bank’s compliance,
including to developing risk management infrastructure
and strengthening MNC Bank’s GCG.
Pencapaian Kinerja 2016
Menjalankan bisnis dengan fokus pada segmen
konsumer dan ritel berdampak terhadap kinerja
keuangan MNC Bank sepanjang tahun 2016. Secara
tahunan (YoY), penyaluran kredit meningkat sebesar
12,83% dari Rp7,08 triliun menjadi Rp7,99 triliun. DPK
meningkat sebesar 5,87% dari Rp9,77 triliun menjadi
Rp10,34 triliun. Total aset naik sebesar 7,58% dari
Rp12,14 triliun menjadi Rp13,06 triliun.
Performance Achievements In 2016
Ensuring business focus on consumer and retail
segments had a positive effect on MNC Bank’s financial
performance throughout 2016. Year on year, loan
disbursement increased 12.83% from Rp7.08 trillion to
Rp7.99 trillion. Third-Party Funds grew by 5.87% from
Rp9.77 trillion to Rp10.34 trillion. Total assets increased
by 7.58% from Rp12.14 trillion to Rp13.06 trillion.
Dengan meningkatnya penyaluran kredit berdampak
terhadap tumbuhnya Pendapatan bunga bersih sebesar
27,78% YoY dari Rp287,11 miliar menjadi Rp366,85
miliar. Sedangkan laba sebelum pajak meningkat
sebesar 17,41% dari Rp11,19 miliar menjadi Rp13,14
miliar. Sementara laba bersih naik sebesar 14,32% dari
Rp8,18 miliar menjadi Rp9,35 miliar.
The increase of loan disbursement led to the growth
of net interest income by 27.78% YoY from Rp287.11
billion to Rp366.85 billion. Meanwhile net profit
before tax increased by 17.41% from Rp11.19 billion
to Rp13.14 billion. Whilst net profit grew 14.32% from
Rp8.18 billion to Rp9.35 billion.
Rasio kredit bermasalah (NPL net) jauh dibawah
ketentuan regulasi dibawah 5% yaitu sebesar 2,38% turun
dibanding tahun 2015. Untuk menekan pembiayaan
bermasalah, MNC Bank telah membentuk satuan tugas
khusus. Tingkat likuiditas yang direpresentasikan loan
to funding ratio (LFR) naik menjadi 77,20% lebih tinggi
dibanding tahun 2015 yang sebesar 72,29%.
Net non-performing loans (net NPL) was far below
the 5% limit set by regulators, which stood at 2.38%
improving compared with the 2015 level. In order to
maintain non-performing loans, MNC Bank has in place
a task force. The liquidity level represented by loan to
funding ratio (LFR) increased to 77.20%, higher than
the 2015 level of 72.29%.
29
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen
Management Reports
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
Target & Realisasi 2016
Target & Realization in 2016
(dalam Rp miliar | in Rp billion)
Target
2016
Total aset
Realisasi
Realization
Keterangan
Remarks
13,138
13,060
Dibawah target
Below Target
Kredit
7,803
7,994
Diatas target
Above Target
Loans
DPK
9,605
10,340
Diatas target
Above Target
Third Party Funds
9.14
9.35
Diatas target
Above Target
Profit for the Year
LabaTahun Berjalan
Total Assets
Kendala yang Dihadapi
Dalam menjalankan operasional perusahaan, kendala
yang dihadapi terutama berasal dari eksternal. Akibat
perlambatan ekonomi menyebabkan laju kredit secara
industri tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Dunia
usaha terlihat menunggu momentum pemulihan
ekonomi.
Challenges
In carrying out corporate operations, challenges came
from both internally and externally. Economic slowdown
impacted loans in the overall industry to decrease from
previous years, with the business world waiting for
economic recovery.
Sedangkan di internal, sebagai bank hasil akuisisi, MNC
Bank masih menghadapi tantangan pengembangan
SDM, infrastruktur dan kualitas pembiayaan.
Internally, as the result of an acquisition, MNC
Bank continued to face challenges relating to HC,
infrastructure and financing quality.
Prospek Usaha
Pertumbuhan ekonomi pada tahun-tahun mendatang
diproyeksi akan lebih baik dibanding tahun
2016. Sejalan dengan perbaikan ekonomi, tingkat
pendapatan masyarakat akan meningkat. Oleh
karenanya, mendorong peningkatan permintaan
terhadap barang dan jasa. Tumbuhnya kelas menengah
yang membutuhkan gaya hidup modern sebagai
penanda kelas sosial tersendiri merupakan pasar
potensial bagi pemasaran produk-produk konsumer
seperti kendaraan, properti dan kartu kredit. Terlebih
segmen ini memiliki daya beli yang relatif tinggi.
Business Prospects
Economic growth is forecasted to be higher in coming
years compared with 2016. In line with economic
improvement, incomes will increase among the public,
driving demand for goods and services. The growth
of the middle class, which requires a modern lifestyle
as a class indicator, is in itself a potential market for
consumer products such as vehicles, property and
credit cards, with relatively high purchasing power.
Populasi masyarakat menengah yang diproyeksi
terus meningkat merupakan target pasar utama MNC
Bank yang fokus pada bisnis konsumer dan didukung
segmen korporasi dan komersial.
The growing middle classes are a primary target market
for MNC Bank, which places a focus on consumer
business supported by the corporate and commercial
segment.
Tahun 2017 adalah masa tinggal landas bagi MNC
Bank sesuai dengan program Transformasi yang
telah dicanangkan. Sejauh ini, posisi dan arah bisnis
yang kami jalankan sudah berada di jalur yang tepat.
For MNC Bank, 2017 is set to be a breakthrough year,
in accordance with the Transformation program. To
date, our business direction and position are on the
right track. In order to further penetrate major markets
30
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
Untuk lebih meningkatkan penetrasi pasar utamanya
di segmen konsumer, kami memiliki sejumlah produk
unggulan yang didukung teknologi terkini yang akan
diluncurkan pada tahun 2017. Bisa disebut, tahun 2017
adalah tahun eksekusi dari produk-produk unggulan
tersebut.
in the consumer segment, we have prepared a number
of excellent products supported by the advance
technology, set to be launched in 2017, which could
be described as the execution year for these products.
Terdapat 18 aktivitas yang akan dieksekusi di antaranya
penguatan permodalan, platform digital dan intensif
dalam penyelesaian kredit bermasalah
Eighteen activities will be executed, including capital
strengthening, digital platforms and intensive resolution
of non-performing loans.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan
Sebagai perusahaan terbuka, MNC Bank sangat
menyadari bahwa penerapan GCG merupakan suatu
kebutuhan untuk menjaga kepentingan seluruh
pemangku kepentingan. Secara berkelanjutan, prinsipprinsip dasar GCG berupaya dilaksanakan.
Implementation of Corporate Governance
As a public company, MNC Bank is fully aware that
Good Corporate Governance (GCG) is vital to guarding
the interests of stakeholders, and strives to continuously
implement the core principles of GCG.
Dalam upaya meningkatkan kualitas penerapan GCG
secara konsisten dan berkesinambungan, sejak tahun
2015 MNC Bank telah memiliki roadmap GCG, yang
mencakup tahapan-tahapan yang telah dicapai
dalam membangun nilai-nilai tata kelola berdasarkan
ketentuan tentang Penerapan GCG bagi Bank Umum.
Dalam tiga tahun terakhir Bank telah melaksanakan
beberapa inisiatif strategis dalam penyempurnaan
pelaksanaan GCG.
As part of efforts to step up the quality of GCG
implementation in a consistent and sustainable manner,
MNC Bank has in place since 2015 a GCG roadmap
covering the stages already reached in developing
governance principles based on the conditions of GCG
implementation for Commercial Banks. For the last three
years, MNC Bank has put in place a number of strategic
initiatives aiming to refine its GCG implementation.
Pada tahun 2016, MNC Bank melakukan inisiatif
strategis antara lain meningkatkan fungsi kepatuhan
dan manajemen risiko, pemenuhan struktur dan
komposisi Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat
eksekutif, pemenuhan dan penyesuaian Kebijakan,
sistem dan prosedur, penyempurnaan kebijakan dan
sistem & prosedur kredit konsumer serta menetapkan
dan melaksanakan training GCG kepada seluruh
karyawan.
In 2016, MNC Bank carried out strategic initiatives
including enhancing the compliance function and risk
management, adapting the structure and composition
of the Board of Commissioners, Board of Directors and
executive posts, fine-tuning of policy and consumers
loans systems and procedures and designing and
delivering GCG training programs for all employees.
Perubahan Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris
Changes to the Composition of the Boards of
Directors and Commissioners
At the Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) for Financial Year 2015 held on 3 May 2016,
the agenda included approval of changes to the Boards
of Directors and Commissioners.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
Perseroan Tahun Buku 2015, yang diselenggarakan
pada 3 Mei 2016, salah satu agendanya adalah
menyetujui perubahan komposisi Direksi dan Dewan
Komisaris.
The Meeting approved the resignation of Tjit Siat
Fun as MNC Bank’s Compliance Director. Hence
Chisca Mirawati was appointed as the new Director
overseeing Compliance, with a term of service effective
Rapat menegaskan pengunduran diri ibu Tjit Siat Fun
sebagai Direktur Kepatuhan Perseroan. Menyetujui
pengangkatan Ibu Chisca Mirawati sebagai Direktur
yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Perseroan yang
31
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen
Management Reports
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
baru, dengan masa jabatan yang akan berlaku efektif
terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam surat
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai
dengan penutupan RUPST yang akan diselenggarakan
pada tahun 2020.
as stipulated in the approval letter from the Financial
Services Authority (OJK) and until the end of the AGMS
to be held in 2020.
Menyetujui dan menerima pengunduran diri Bapak
Bambang Ratmanto dari jabatannya selaku Presiden
Komisaris merangkap Komisaris Independen Perseroan,
terhitung sejak penutupan Rapat. Selain itu, menyetujui
pengangkatan Bapak Eko B. Supriyanto yang semula
menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan
menjadi Presiden Komisaris (Independen) Perseroan
dan menyetujui pengangkatan Bapak Rusli Witjahjono
sebagai Komisaris Independen Perseroan yang baru,
masing-masing akan berlaku efektif terhitung sejak
tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari
OJK, sampai dengan penutupan RUPST yang akan
diselenggarakan pada tahun 2018.
The meeting also approved the resignation of Bambang
Ratmanto from his position as President Commissioner
and Independent Commissioner, effective as of the
conclusion of the Meeting. Subsequently the Meeting
approved Eko Budi Supriyanto, formerly Independent
Commissioner,
as
President
Commissioner
(Independent) and appointed Rusli Witjahjono as new
Independent Commissioner, with their respective terms
of service effective as of the date stipulated in OJK
approval letter and until the close of the AGMS to be
held in 2018.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi per 31
Desember 2016:
Following is the composition of the Board of
Commissioners and Board of Directors as of 31
December 2016:
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Presiden Komisaris (Independen)
President Commissioner (Independent)
: Eko B. Supriyanto
Komisaris | Commissioner: Purnadi Harjono
Komisaris Independen | Independent Commissioner : Rusli Witjahjono
Direksi | Board of Directors
Presiden Direktur | President Director
: Benny Purnomo
Direktur | Director : Benny Helman
Direktur | Director
: Nerfita Primasari
Direktur | Director
: Widiatama Bunarto
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
: Chisca Mirawati
Human Capital Development
The role of HC is extremely important in supporting
MNC Bank’s transformation agenda. As such, MNC
Bank continually carries out training and education
programs for all employees at each Working Unit in
Head Office and Branch Offices, covering obligatory
training, product & technical skills, Leadership Programs
and Soft Skills and Cultural & Service Quality.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Peran SDM sangat penting dalam mendukung
pelaksanaan agenda transformasi MNC Bank. Oleh
karenanya, MNC Bank secara konsisten melaksanakan
kegiatan pelatihan dan pendidikan terhadap seluruh
karyawan yang ada di setiap Satuan Kerja di Kantor
Pusat dan Kantor Cabang yang meliputi program
pelatihan wajib, Product & technical skill, Program
Kepemimpinan Soft skill dan Culture & Service Quality.
32
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
Selain program pendidikan dan pelatihan, MNC Bank
menjalanan ketentuan regulasi berupa pemenuhan
sertifikasi manajemen risiko, mulai dari Komisaris
sampai empat level di bawah Direksi.
In addition to training and education programs, MNC
Bank also fulfills regulatory stipulations in the form
of risk management certification, from the Board of
Commissioners up to to four levels below the Board
of Directors.
Pembangunan yang Berkelanjutan dan Tanggung
Jawab Sosial
MNC Bank memiliki komitmen bahwa pembangunan
yang berkelanjutan dan tangung jawab sosial (CSR)
merupakan bagian aktivitas yang penting bagi
perusahaan. Pelaksaaan program CSR memiliki
empat pilar yaitu tanggung jawab lingkungan;
ketenagakerjaan, kesehatan dan keamanan kerja;
sosial dan kemasyarakatan; serta barang, jasa dan
konsumen. Pada tahun 2016 ini, penekanannya pada
pemberdayaan masyarakat dan mendukung program
financial inclusion.
Sustainable Development and Corporate Social
Responsibility
MNC Bank is committed to developing its sustainable
development and corporate social responsibility (CSR)
with activities that are important to MNC Bank. CSR
programs cover four pillars, which are environmental
responsibility; employment, health and safety; social
and community; and services, goods and consumer
responsibility. In 2016, we set a focus on community
empowerment and the financial inclusion program.
Dalam tanggung jawab terhadap lingkungan, MNC
Bank telah melakukan beberapa upaya, diantaranya
penghematan penggunaan kertas, penghematan
penggunaan listrik dan penggunaan bahan bakar
minyak.
In its environmental responsibility, MNC Bank carries
out a number of efforts, including cutting usage of
paper, electricity and oil.
MNC Bank melaksanakan tanggung jawab dalam
bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan keamanan
kerja (K3). Di sub-bidang ketenagakerjaan meliputi
kesetaraan
gender
dan
kesempatan
kerja,
kesetaraan dalam program pendidikan dan pelatihan
dan remunerasi berbasis merit system dengan
mengedepankan skill, kompetensi dan integritas.
Di sub-bidang kesehatan, MNC Bank menyediakan
layanan kesehatan bagi karyawan beserta keluarga inti
yang menjadi tanggungan, diantaranya rawat inap,
rawat jalan, penggantian kacamata, medical check up
dan penggantian biaya persalinan hingga anak ke3. Sedangkan di sub-bidang keamanan kerja, MNC
Bank mengutamakan lingkungan kerja yang aman
seperti menggunakan gedung yang telah memiliki
standar keselamatan. Setiap gedung dilengkapi
dengan perangkat keselamatan seperti Apar, Smoke
detector, Diesel Pump dan Tangga Darurat. Selain itu,
seluruh karyawan diikutsertakan sebagai peserta BPJS
Ketenagakerjaan.
MNC Bank also implements responsibilities in the
employment and occupational health and safety (OHS).
In the employment are issues such as opportunity and
gender equality; equality of education and training;
and merit-based remuneration prioritizing skills,
competence and integrity. In health, MNC Bank offers
health services to employees and their immediate
families, covering inpatient and outpatient treatment,
replacement of spectacles, medical check-ups and
birth fees up to the third child. Meanwhile, in the
occupational safety, MNC Bank prioritizes a safe
workplace environment and only uses buildings that
meet safety standards. Each building is equipped with
safety equipment such as Apar, smoke detectors, diesel
pumps and emergency staircases. All employees are
moreover signed up to the BPJS Employment program.
Di bidang sosial dan kemasyarakatan, beberapa
aktivitas yang dilakukan seperti kegiatan Maulid Nabi
Muhammad 1437 H, program rutin CSR Donor Darah
“MNC Love Donation”, Edukasi dan Literasi Keuangan,
In social and community, activities included the
celebration of the 1437 H Birthday of the Prophet
Muhammad; the routine CSR blood-donation program
“MNC Love Donation”; Financial Literacy and
33
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen
Management Reports
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
buka puasa bersama dan santunan kepada anak yatim
pada bulan ramadhan, memberikan dukungan di
bidang olahraga, partisipasi pada acara loj conference,
memberikan sumbangan hewan qurban, donasi dalam
kegiatan sekolah anak jalanan (SAJA) dan sumbangan
Ibadah Natal.
Education: breaking of the fast together and visits to
orphans during the month of Ramadhan; support in the
field of sports; participation at conferences; donation of
sacrificial animals; donations to street-children charity
SAJA; and donations at Christmas.
Penghargaan
Sepanjang tahun 2016, MNC Bank menerima
penghargaan dari aliansi jurnalis Property & Keuangan
dalam kategori Perbankan yang diselenggarakan oleh
Majalah Property & Bank.
Awards
Throughout 2016, MNC Bank received the awards
from the Property & Financial journalist alliance in
the Banking category held by the Property & Bank
Magazine.
Apresiasi
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada
pemegang saham, pemangku kepentingan serta mitra
bisnis yang telah memberikan kepercayaan. Terima
kasih kepada Dewan Komisaris atas arahan dan saran
yang telah diberikan kepada kami. Tak lupa, kami
ucapkan terima kasih kepada mitra kerja, pemerintah
dan pemangku kepentingan lainnya. Atas kepercayaan
para nasabah kami juga mengucapkan terima kasih.
Kami juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada
manajemen dan semua karyawan MNC Bank atas
komitmen dan dedikasinya dalam upaya memajukan
usaha MNC Bank.
Conclusion
In closing this message, we would like to thank the
shareholders, stakeholders and business partner for
their continued trust. We convey our appreciation to
the Board of Commissioners for their direction and
advice. We furthermore thank our working partners,
the government and all other stakeholders. For their
confidence in us, we thank our customers. We also
offer our most sincere thanks to the management and
all employees of MNC Bank for their commitment and
dedication to MNC Bank’s forward progress.
Jakarta, April 2017
Atas Nama Direksi | On Behalf of the Board of Directors
Benny Purnomo
Presiden Direktur
President Director
34
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
DIREKSI
Board of Directors
1. Benny Helman
2. Benny Purnomo
Finance Director
President Director
Direktur Keuangan
4. Chisca Mirawati
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
3. Widiatama Bunarto
Presiden Direktur
Direktur Operasional & Teknologi
Operation & Technology Director
5. Nerfita Primasari
Direktur SDM & General Services
Human Recourses & General Services Director
35
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen
Management Reports
LAPORAN
dewan komisaris
Report from the Board of Commissioners
“
Stabilitas makro ekonomi
domestik cukup solid,
antara lain terlihat dari
Neraca Pembayaran yang
cukup kuat, tingkat inflasi
yang terjaga dan nilai tukar
rupiah yang relatif stabil.
The stability of the domestic macro
economy was reasonably solid, as could
be seen from the fairly strong Balance of
Payments, maintained inflation rates and
the stable rupiah exchange rate.
Eko B. Supriyanto
Presiden Komisaris (Independen)
President Commissioner (Independent)
36
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
LAPORAN dewan komisaris
Report from the Board of Commissioners
“Pengembangan infrastruktur melalui penataan maupun
perluasan jaringan kantor pelayanan dengan dukungan
teknologi digital terkini telah dapat meningkatkan citra positif
MNC Bank. Selain itu, akan meningkatkan daya saing dalam
perolehan DPK. Sejalan dengan hal ini, penguatan permodalan
yang telah dilakukan pada tahun 2016, menambah kuatnya
fondasi dalam mengeksekusi rencana-rencana bisnis MNC
Bank”
Infrastructure development through updating and expansion of service office networks
with the support of the latest technology was able to enhance MNC Bank’s positive image.
Subsequently, it also improved competitiveness in obtaining third-party funds. In line with
this, the strengthening of capital in 2016 added to the strength of MNC Bank’s foundation to
implement business plans.”
Pemegang Saham dan para Pemangku Kepentingan yang Kami Hormati,
Dear Respected Shareholders and stakeholders,
Sebagai bank hasil akuisisi, MNC Bank mesti
melakukan perubahan mendasar dalam setiap aspek
yang terbingkai dalam program Trasnformasi. Tahun
2016 merupakan tahap final Transformasi sebelum
MNC Bank lepas landas dengan beragam produk dan
layanan unggulan.
As a bank resulting from an acquisition, MNC Bank
carried out fundamental changes to every aspect, set
out in the Transformation program. The year 2016 was
the final stage of Transformation before MNC Bank
launches a range of superior products and services.
Kami telah memberikan saran dan arahan yang
konstruktif kepada Direksi yang secara operasional
melaksanakan program Transformasi tersebut. Sejalan
dengan hal itu, kami juga telah melaksanakan fungsi
pengawasan, baik terhadap tata kelola maupun
eksekusi program transformasi melalui mekanisme dan
aturan MNC Bank serta perundangan yang berlaku.
We have provided constructive advice and directive
to the Board of Directors for the operational
implementation of the Transformation program. As such,
we also carried out our supervisory function, both of
governance and of the execution of the Transformation
program through MNC Bank regulations and prevailing
laws.
Arah dan strategi bisnis yang telah dijalankan oleh
Direksi dengan berfokus pada segmen konsumer
didukung segmen komersial dan korporasi sudah
berada di jalur yang tepat. Hal ini terlihat dari kinerja
MNC Bank yang terus bertumbuh positif.
The business strategy and direction carried out by
the Board of Directors, with a focus on the consumer
segment supported by the commercial and corporate
segments, is on the right track. This is demonstrated in
the positive growth of MNC Bank’s performance.
37
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen
Management Reports
LAPORAN dewan komisaris
Report from the Board of Commissioners
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Prospek pertumbuhan ekonomi negara-negara maju
yang belum solid serta pertumbuhan emerging market
yang masih stagnan turut berkontribusi terhadap
lambatnya pemulihan global.
Board of Directors Performance Assessment
The continued growth downturn in developed
economies and stagnant growth in emerging markets
contributed to slow global recovery in 2016.
Beberapa faktor yang menambah ketidakpastian global
diantaranya adalah ekspektasi kebijakan pemerintah
baru Amerika Serikat (AS), laju pengetatan kebijakan
moneter AS yang diperkirakan lebih cepat, dampak
British Exit (Brexit) dan gerakan populisme di Eropa,
serta volatilitas harga komoditas dunia. Dua lembaga
yaitu International Monetary Fund (IMF) dan Bank
Dunia memperkirakan ekonomi global tumbuh 3,1%,
lebih rendah dibanding realisasi pertumbuhan tahun
2015 sebesar 3,2%.
Factors adding to global uncertainty included
expectations regarding policy from the new US
government, the expected acceleration of tightening
of US monetary policy, the effects of British Exit (Brexit)
and populist movements in Europe, as well as the
volatility of world commodity prices. Two institutions,
the International Monetary Fund and the World Bank
predicted global economic growth of 3.1%, lower than
realized growth of 3.2% in 2015.
Meski perekonomian global melambat namun
ekonomi domestik masih tumbuh positif sebesar
5,02%, lebih tinggi dibanding realisasi pertumbuhan
tahun 2015 sebesar 4,88%. Pertumbuhan ini ditopang
oleh konsumsi rumah tangga dan berlanjutnya
pembangunan infrastuktur oleh pemerintah.
Whilst the global economy slowed, the domestic
economy still showed positive growth of 5.02%, higher
than realized growth of 4.88% in 2015. This growth was
supported by household consumption and continued
infrastructure development by the government.
Stabilitas makro ekonomi domestik cukup solid, antara
lain terlihat dari Neraca Pembayaran yang cukup kuat,
tingkat inflasi yang terjaga dan nilai tukar rupiah yang
relatif stabil.
The stability of the domestic macro economy was
reasonably solid, as could be seen from the fairly strong
Balance of Payments, maintained inflation rates and the
stable rupiah exchange rate.
Indikator keuangan perbankan tahun 2016 tumbuh
pada level moderat. Kredit tumbuh sebesar 7,87% atau
lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun 2015
yang sebesar 10,44%. Sementara DPK tumbuh sebesar
9,60% atau lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yang
sebesar 7,26%.
In 2016, banking financial indicators grew at a moderate
level. Loans grew 7.87%, lower than 10.44% in 2015.
Third-Party Funds (TPF) grew 9.60%, higher than 7.26%
in 2015.
Sementara kualitas kredit atau non-performing loan
(NPL) sedikit meningkat dari 2,49% di tahun 2015
menjadi 2,93% di tahun 2016. Likuiditas dan permodalan
perbankan juga masih berada pada level yang baik.
Rentabilitas perbankan yang tercermin dari return on
asset (ROA) sebesar 2,23%, masih relatif tinggi namun
lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Dari
sisi permodalan, ketahanan perbankan domestik secara
umum berada pada level yang sangat mencukupi untuk
mengantisipasi potensi risiko. Capital Adequacy Ratio
(CAR) mencapai 22,93% atau membaik dibandingkan
tahun 2015.
Meanwhile, credit quality or non-performing loans
(NPL) increased slightly from 2.49% in 2015 to 2.93%
in 2016. Liquidity and banking capital also remained at
a good level. Banking profitability, reflected in return
on assets (ROA) stood at 2.23%, still fairly high but
lower than in the previous period. In terms of capital,
domestic banking resilience was at an adequate level
to anticipate risk potential. The Capital Adequacy Ratio
reached 22.93%, improving from the same period of
2015.
38
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
LAPORAN dewan komisaris
Report from the Board of Commissioners
Dalam dinamika industri perbankan tersebut,
penyaluran kredit MNC Bank sampai akhir Desember
tahun 2016 meningkat sebesar 12,83% year on
year (YoY) dari Rp7,08 triliun menjadi Rp7,99 triliun.
Sementara DPK naik sebesar 5,87% dari Rp9,77 triliun
menjadi Rp10,34 triliun. Total aset meningkat sebesar
7,58% dari Rp12,14 triliun menjadi Rp13,06 triliun.
Amid the banking industry dynamic, MNC Bank’s
loan disbursement as of December 2016 increased
by 12.62% year-on-year (YoY) from Rp7.08 trillion to
Rp7.99 trillion. Whilst the TPF increased by 5.87% from
Rp9.77 trillion to Rp10.34 trillion. Total assets increased
by 7.58% from Rp12.14 trillion to Rp 13.06 trillion.
Peningkatan penyaluran kredit diikuti dengan
membaiknya NPL dimana NPL Gross tercatat sebesar
2,77%, membaik dari tahun 2015 yang sebesar 2,97%.
Sedangkan NPL net sebesar 2,38%, masih sesuai dengan
ketentuan dari Bank Indonesia yang mensyaratkan NPL
net maksimal sebesar 5%. Sementara laba bersih naik
sebesar 14,32% dari Rp8,18 miliar menjadi Rp9,35
miliar.
Increased loan disbursement was accompanied
by improved NPL ratio, with Gross NPL at 2.77%,
improving from 2.97% in 2015. Meanwhile net NPL
stood at 2.38%, in line with Bank Indonesia’s stipulations
of maximum net NPL of 5%. Whilst net profits increased
by 14.32% from Rp8.18 billion to Rp9.35 billion.
Guna memperkuat struktur permodalan dilakukan
proses right issue, dimana MNC Bank berhasil
memperoleh dana dari hasil Penawaran Umum Terbatas
V sebanyak 1.451.901.709 saham dengan nilai nominal
Rp 100 per lembar saham atau setara dengan Rp 145,2
miliar. Hal tersebut tercermin dari rasio CAR yang
tercatat sebesar 19,54% meningkat dari tahun 2015
sebesar 17,83%.
To strengthen capital structure, MNC Bank executed
rights issue, whereby managed to obtain the proceeds
from the Rights Issue V at 1,451,901,709 shares with
a nominal value of Rp 100 per share or equal with Rp
145.2 billion. This reflects a 19.54% capital adequacy
ratio (CAR), increased from the 2015 level of 17.83%.
Berdasarkan pencapaian kinerja keuangan tersebut,
kami menilai Direksi telah menunjukkan kinerja yang
baik di tengah pertumbuhan industri perbankan dalam
level moderat.
Based on this financial performance, the Board of
Directors has demonstrated good performance amid
moderate growth in the banking industry.
Pengawasan Terhadap Rencana Bisnis
Kami telah melaksanakan fungsi pengawasan,
memberikan rekomendasi serta pengarahan kepada
Direksi mengenai arahan bisnis dan aspek GCG. Selain
itu, komite-komite dibawah Dewan Komisaris telah
memberikan dukungan dalam pelaksanaan GCG.
Supervision of Business Plans
We carry out a supervisory function, providing
recommendations and direction to the board of
Directors on aspects of the GCG. Subsequently, the
committees of the Board of Commissioners provide
support in the implementation of GCG).
Komite Audit dengan Internal Audit telah melakukan
kegiatan audit secara rutin, melaporkan temuantemuan dan memantau proses perbaikan sesuai dengan
temuan audit sebelumnya. Begitu pula dengan Komite
Pemantau Risiko yang menelaah dan memberikan
rekomendasi terkait potensi risiko yang mungkin terjadi
dalam rencana bisnis. Oleh karena itu, rekomendasi
dan masukan-masukan yang diberikan kepada Direksi
telah dianalisa dan dikaji sesuai dengan masing-masing
fungsi secara cermat. Selanjutnya, realisasi dari tugas
The Audit Committee and Internal Audit in 2016
had carried out routine activities, reporting findings
and monitoring the process of improvements in
line with the findings of previous audits. The Risk
Monitoring Committee also analyzed and provided
recommendations relating to risk potential that might
arise in business plans. As such, recommendations
and input provided to the Board of Directors were
analyzed and reviewed in accordance with their
respective functions. Realization of these duties was
39
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen
Management Reports
LAPORAN dewan komisaris
Report from the Board of Commissioners
ini dikomunikasikan secara rutin dalam rapat Dewan
Komisaris, maupun rapat gabungan Dewan Komisaris
dengan Direksi.
routinely communicated in meetings with the Board
of Commissioners or joint meetings of the Boards of
Commissioners and Directors.
Berdasarkan hal tersebut diatas, Rencana Bisnis
yang secara operasional telah dijalankan oleh Direksi
sepanjang tahun 2016 berada dalam pengawasan
Dewan Komisaris.
As set out above, Business Plans were implemented
operationally by the Board of Directors in 2016
supervised by the Board of Commissioners.
Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun
Direksi
Ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada
tahun 2017 akan mendorong peningkatan pembiayaan
dari sisi permintaan. Prospek usaha Direksi yang tetap
berfokus pada segmentasi konsumer dengan didukung
segmen korporasi dan komersial sudah berada di
jalur tepat. Hal ini karena semakin berkembangnya
kelas menengah dengan kemampuan daya beli yang
menjadi target pasar utama dari bisnis MNC Bank.
Business Prospects Set Out by the Board of
Directors
Improved growth expectations in 2017 will drive increase
of the demand side. The Board of Directors’ business
prospects, with a focus on the consumer segments
supported by the commercial and corporate segment,
are on the right track. This relates to the development
of the middle class with a higher purchasing power, as
the main target market for MNC Bank’s business.
Dalam pandangan kami, pengembangan infrastruktur
melalui penataan maupun perluasan jaringan kantor
pelayanan dengan dukungan produk baru berbasis
teknologi digital terkini dapat meningkatkan citra
positif MNC Bank. Selain itu, akan meningkatkan
daya saing dalam perolehan DPK. Sejalan dengan
hal ini, penguatan permodalan yang telah dilakukan
pada tahun 2016, menambah kuatnya fondasi dalam
mengeksekusi rencana-rencana bisnis MNC Bank.
In our view, infrastructure development through
governance and expansion of service office networks
with the support of the latest technology will prove
able to increase the positive image of MNC Bank and
increase competitiveness in terms of accumulation of
third-party funds. In line with this, capital strengthening
in 2016 will added to MNC Bank’s foundation for
implementing business plans.
Pandangan atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Dalam melaksanakan GCG berpedoman pada
Anggaran Dasar MNC Bank yang kemudian diturunkan
dalam Piagam Direksi, Dewan Komisaris, KomiteKomite, Audit Internal dan Sekretaris Perusahan
sebagai referensi berperilaku.
Implementation of Corporate Governance
Implementation of good corporate governance (GCG)
is guided by MNC Bank’s Articles of Association,
translated in the Charters of the Board of Directors,
Committees, Internal Audit and Corporate Secretary as
a reference of code of conduct.
MNC Bank akan terus meningkatkan praktik terbaik
GCG serta menegakkan integritas dalam setiap aspek
pelaksanaan tugas operasional. Oleh karenanya,
Dewan Komisaris mendukung penuh upaya sosialisasi
dan penerapan seluruh aturan terkait GCG. Pada
kenyataannya, penerapan praktik terbaik GCG telah
memberikan nilai dan budaya yang bermanfaat, tidak
hanya bagi internal perusahaan tetapi untuk seluruh
pemangku kepentingan. Selain itu, GCG menjadi
perangkat yang memungkinkan seluruh organ yang
ada untuk dapat berkinerja sesuai dengan arah
pengembangan bisnis MNC Bank.
MNC Bank will continue to step up implementation
of GCG best practices and enhance integrity in all
aspects of operational duties. As such, the Board of
Commissioners fully supports efforts to promote and
apply all regulations relating to GCG. In practice,
application of GCG best practices provides added
value, not only internally but also for all stakeholders.
Moreover, GCG is a tool enabling all organs to perform
in line with MNC Bank’s development and direction.
40
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
LAPORAN dewan komisaris
Report from the Board of Commissioners
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes to the Composition of the Board of
Commissioners
The Company Annual General Meeting of Shareholders
for Financial Year 2015 held on 3 May 2016 included on
its agenda changes to the composition of the Board of
Commissioners.
RUPST Perseroan Tahun Buku 2015, yang
diselenggarakan pada 3 Mei 2016, salah satu
agendanya adalah menyetujui perubahan komposisi
Dewan Komisaris.
Rapat menyetujui dan menerima pengunduran diri
Bapak Bambang Ratmanto dari jabatannya selaku
Presiden Komisaris (Independen) Perseroan, terhitung
sejak penutupan Rapat. Kami ucapkan terima kasih
kepada Bapak Bambang Ratmanto atas arahan dan
kerja samanya selama menjabat. Selain itu, menyetujui
pengangkatan Bapak Eko B. Supriyanto yang semula
menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan
menjadi Presiden Komisaris (Independen) dan
menyetujui pengangkatan Bapak Rusli Witjahjono
sebagai Komisaris Independen Perseroan yang baru,
masing-masing akan berlaku efektif terhitung sejak
tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan
dari OJK dan/atau terpenuhinya persyaratan yang
ditetapkan dalam surat OJK, sampai dengan penutupan
RUPST Perseroan yang akan diselenggarakan pada
tahun 2018.
The Meeting approved and accepted the resignation
of Bambang Ratmanto from his position as President
Commissioner and Independent Commissioner of MNC
Bank, effective as of the close of the Meeting. We thank
Bambang Ratmanto for his direction and cooperation
throughout his term of service. The Meeting also
approved the appointment of Mr. Eko Budi Supriyanto,
formerly Independent Commissioner, as President
Commissioner and Independent Commissioner of
MNC Bank, and approved the appointment of Rusli
Witjahjono as new Independent Commissioner of MNC
Bank, each effective as of the date stipulated in the
approval letter from OJK and/or in accordance with the
stipulations of OJK letter, until the close of the AGMS
to be held in 2018.
Berikut susunan Dewan Komisaris per 31 Desember
2016:
Following are the respective compositions of the Boards
of Commissioners and Directors as of 31 December
2016:
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Presiden Komisaris (Independen)
President Commissioner (Independent)
: Eko B. Supriyanto
Komisaris | Commissioner: Purnadi Harjono
Komisaris Independen | Independent Commissioner : Rusli Witjahjono
Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat kepada
Direksi
Anggaran Dasar MNC Bank mengatur mekanisme
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi
melalui Rapat Dewan Komisaris, Rapat Gabungan
serta melalui penyelenggaraan RUPS. POJK no.33/
POJK.04/2014 menetapkan bahwa Dewan Komisaris
diwajibkan untuk mengadakan Rapat minimum 1 (satu)
kali dalam dua bulan. Namun, Rapat Dewan Komisaris
juga dapat diselenggarakan setiap saat apabila
diperlukan.
Frequency and Advisory to the Board of Directors
MNC Bank’s Articles of Association regulate the
mechanism for the supervision and advisory to the
Board of Directors through Meetings of the Board
of Commissioners, Joint Meetings and GMS. The
OJK Regulation no.33/POJK.04/2014 stipulates that
the Board of Commissioners shall hold Meetings at
least once every two months. However, the Board of
Commissioners may also hold meetings whenever
considered necessary.
41
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Ikhtisar Utama
Main Highlights
LAPORAN dewan komisaris
Report from the Board of Commissioners
Sepanjang tahun 2016, telah dilakukan RUPST sebanyak
1 (satu) kali, RUPSLB sebanyak 2 (dua) kali, rapat Dewan
Komisaris sebanyak 11 (sebelas) kali, rapat gabungan
Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 4 (empat) kali,
rapat Komite Audit sebanyak 11 (sebelas) kali, rapat
Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 6 (enam)
kali dan rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 11
(sebelas) kali.
In 2016, one AGMS and two EGMS were convened,
11 Meetings of the Board of Commissioners were held,
four Joint Meetings of the Board of Commissioners
were held and 11 meetings of the Audit Committee
were organized, Meetings of the Remuneration and
Nomination Committee were convened six times and
11 meetings of the Risk Monitoring Committee were
held.
Seluruh pemberian nasihat kepada Direksi dilakukan
dalam rapat-rapat tersebut diatas yang hasilnya
didokumentasikan dalam risalah rapat.
All advice conveyed to the Board of Directors was
documented in minutes of meetings.
Apresiasi
Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi
kepada pemegang saham yang telah memberi
kepercayaan dan dukungan dalam pengelolaan MNC
Bank. Kami ucapkan terima kasih kepada Direksi,
jajaran manajemen dan seluruh karyawan yang
telah mendedikasikan kemampuan terbaiknya untuk
mendukung kemajuan MNC Bank. Tak lupa, terima
kasih atas dukungan yang diberikan oleh seluruh
pemangku kepentingan sehingga bisnis MNC Bank
dapat terus bertumbuh.
Appreciation
In conclusion, the Board of Commissioners would
like to express our appreciation to shareholders for
their trust and support for MNC Bank’s management.
We thank the Board of Directors, management and
all employees for their dedication in support of MNC
Bank’s progress. We would also like to acknowledge
the support of all stakeholders, allowing MNC Bank’s
business to continue to grow.
Jakarta, April 2017
Atas nama Dewan Komisaris | On Behalf of the Board of Commissioners
Eko B. Supriyanto
Presiden Komisaris (Independen)
President Commissioner (Independent)
42
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
KOMISARIS
Commissioners
1. Eko B. Supriyanto
Presiden Komisaris
(Independen)
President Commissioner
(Independent)
2. Purnadi Harjono
Komisaris
Commissioner
3. Rusli Witjahjono
Komisaris Independen
Independent Commissioner
43
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen
Management Reports
SURAT PERNYATAAN
ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEwAN KOMISARIS
TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016
PT Bank MNC Internasional Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan
Tahunan PT Bank MNC Internasional Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, April 2017
Direksi
Board of Directors
Benny Purnomo
Presiden Direktur
President Director
Benny Helman
Nerfita Primasari
Direktur Keuangan
Direktur SDM dan General Services
Finance Director
Human Resources & General Services Director
Widiatama Bunarto
Chisca Mirawati
Operation and Technology Director
Compliance Director
Direktur Operasi dan Teknologi
Direktur Kepatuhan
44
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Statements of Responsibility
on 2016 Annual Report OF
PT Bank MNC Internasional Tbk
by the members of the Board of Commissioners
and Board of Directors
We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2016 Annual Report of
PT Bank MNC Internasional Tbk has been presented in their entirety, and that we assume
full responsibility for the trustworthiness of the contents of this Annual Report.
Please be acknowledged accordingly.
Jakarta, April 2017
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Eko B. Supriyanto
Komisaris Utama & Komisaris Independen
President Commissioner & Independent Commissioner
Rusli Witjahjono
Purnadi Harjono
Komisaris
Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
45
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
MNC Bank
menawarkan layanan
keuangan yang
mengikuti gaya hidup
dengan membuat
hidup nasabah
menjadi lebih mudah
MNC Bank offers seamless Banking, and
Financial services following customers’
lifestyle and designed to make life easier
46
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Profil
Perusahaan
COMPANY PROFILE
48
50
54
55
56
60
62
64
68
73
74
75
76
78
79
79
80
Identitas Perusahaan
Company Identity
Sekilas MNC BANK
MNC BANK in Brief
Visi & Misi
Vision & Mission
Nilai-nilai Utama
Core Values
Kegiatan Usaha
Business Activity
Struktur Organisasi
Organization Structure
Area Operasional
Operations Area
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Jumlah Karyawan
Total Employees
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
Entitas Anak dan Asosiasi
Subsidiaries and Associates
Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
Kronologis pencatatan efek
Other Shares ListingChronology
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
Perjalanan Kami
Our Journey
47
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
IDENTITAS
PERUSAHAAN
Company Identity
Nama Perusahaan
Company’s Name
PT Bank MNC Internasional Tbk
Nama Perusahaan Sebelumnya
Bidang Usaha
Previous Name
1990 : PT Bank Bumiputera Indonesia
2009 : PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Kantor Pusat
Line of Business
Bank Umum dan Bank Devisa
Commercial Bank, Foreign Exchange Bank
Tanggal Pendirian
Head Office
Date of Establishment
31 JULI 1989
Gedung MNC Financial
Center, Lantai 6,7,8.
Jl. Kebon Sirih Raya No 27,
Jakarta Pusat 10340
Fax: +6221 3983 6700
Telex. 65068 JKTBPIA
31 JULY 1989
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Akta Pendirian no.49 tanggal 31 Juli 1989, dibuat
di hadapan Sri Rahayu, SH., pada waktu itu Notaris
di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari
Menkumham dengan Surat Keputusan no.C2-7223HT.01.01–Th ‘89 tanggal 9 Agustus 1989, didaftarkan
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
no.692/Not./1989/PN.JKT.SEL. tanggal 24 Agustus
1989 serta telah diumumkan dalam BNRI no.75 tanggal
19 September 1989, Tambahan no.1917/1989.
Kepemilikan
Ownership
39,50%
MNC Kapital Indonesia
12,90%
MARCO
PRINCE
CORP
Deed of Establishment no.49 dated 31 July 1989,
drawn before Sri Rahayu, S.H., then Notary in Jakarta,
and approved by the Minister of Law and Human Rights
with the Decree no.C2-7223-HT.01.01–Th’89 dated 9
August 1989, and registered on the Registry Office of
the District Court of South Jakarta no.692/Not./1989/
PN.JKT.SEL dated 24 August 1989 and announced on
the State Gazette of the Republic of Indonesia no.75
dated 19 September 1989, Attachment no.1917/1989.
Modal Dasar
9,28%
RBC – SINGAPORE S/A
- Client A/C
38,32%
Masyarakat (di
bawah 5% under 5%)
Authorized Capital
Rp6.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Issued And Fuly Paid Capital
Rp2.058.146.524.700
48
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
IDENTITAS PERUSAHAAN
Company Identity
Pencatatan di Bursa Saham
Listing on the Stock Exchange
Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 15 Juli 2002
Listed on the Indonesia Stock Exchange on 15 July 2002
Kode Saham
Ticker Code
BABP
Kode Swift
Swift Code
Situs Web
BUMIIDJA
Call Center
www.mncbank.co.id
1500188
Contact Center
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
corporate.communication@mncbank.
co.id
Corporate Secretary
Website
Andri Latif
Telp. (021) 2980 5555
Fax . (021) 318 6662
Email : corporate.communication@
mncbank.co.id
Media Sosial
Facebook : http://www.facebook.
com/mncbank
Twitter
: @MNCBank
Instagram : officialmncbank
Youtube : officialmncbank
Jaringan
Kantor
Office Network
34
1
Jumlah Pegawai
Total Employees
1.060
orang | personnel
Kantor Pusat
Head Office
Kantor Cabang Pembantu
Sub-Branch Offices
16
Kantor Cabang
Branch Offices
22
Kantor Kas
Cash Offices
93
ATM
ATMs
49
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
Sekilas
MNC BANK
MNC BANK in Brief
PT Bank MNC Internasional Tbk (hereinafter called MNC
Bank or Company) was established under the name of
PT Bank Bumiputera Indonesia, domiciled in Jakarta
based on the Deed of Establishment no.49 dated 31
July 1989, drawn before Sri Rahayu, SH., then Notary
in Jakarta, and approved by the Minister of Law and
Human Rights with the Decree no.C2-7223-HT.01.01
– Th’89 dated 9 August 1989, and registered on the
Registry Office of the District Court of South Jakarta
no.692/Not./1989/PN.JKT.SEL dated 24 August 1989
and announced on the State Gazette of the Republic
of Indonesia no.75 dated 19 September 1989,
Attachment no.1917/1989. The Articles of Association
has been amended thoroughly to be made compliant
with the Law of the Republic of Indonesia no.40/2007
on Limited Liability Companies and its subsequent
amendments, and thus this has been announced in
the State Gazette of the Republic of Indonesia no.72
Attachment no.16919/2008 dated 5 September 2008
and the State Gazette of the Republic of Indonesia
no.56 Attachment no.18380/2009 dated 14 July 2009.
PT Bank MNC Internasional Tbk (selanjutnya disebut
MNC Bank atau Perseroan) didirikan dengan nama
PT Bank Bumiputera Indonesia, berkedudukan di
Jakarta berdasarkan Akta Pendirian no.49 tanggal 31
Juli 1989, dibuat di hadapan Sri Rahayu, SH., pada
waktu itu Notaris di Jakarta dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan Surat
Keputusan no.C2-7223-HT.01.01–Th’89 tanggal 9
Agustus 1989, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan no.692/Not./1989/PN.JKT.SEL.
tanggal 24 Agustus 1989 serta telah diumumkan dalam
BNRI no.75 tanggal 19 September 1989. Tambahan
no.1917/1989 yang anggaran dasarnya telah diubah
secara keseluruhan untuk disesuaikan dengan
Undang-Undang Republik Indonesia no.40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas dan berikut dengan
segenap pengubahan daripadanya sebagaimana telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
no.72 Tambahan no.16919/2008 tanggal 5 September
2008 dan Berita Negara Republik Indonesia no.56
Tambahan no.18380/2009 tanggal 14 Juli 2009.
50
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Sekilas MNC Bank
MNC Bank In Brief
Anggaran Dasar MNC Bank telah mengalami beberapa
kali perubahan, antara lain sebagai berikut:
MNC Bank’s Articles of Association have been amended
a number of times, among others:
1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan
Anggaran Dasar no.50 tanggal 21 April 2014,
yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, SH,M.
Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah
diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran
Dasar
no.AHU-01476.40.21.2014
tanggal 28 April 2014 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah
Nomor :AHU-01476.40.21.2014 tanggal 28 April
2014.
1. Deed of the Meeting Resolution to Amend the
Articles of Association no.50 dated 21 April
2014, drawn before Aryanti Artisari, SH, M.Kn.,
Notary in South Jakarta, informed to the Minister
of Law and Human Rights in accordance with
the Receipt of Notification of Amendment of
Articles of Association no.AHU-01476.40.21.2014
dated 28 April 2014 and registered on the List
of Companies at the Ministry of Law and Human
Rights no.AHU-01476.40.21.2014 dated 28 April
2014.
Berdasarkan Akta no.50/2014, para pemegang
saham Perseroan telah menyetujui (i) perubahan
Pasal 13 ayat (2) Anggaran Dasar tentang Direksi
dan (ii) perubahan Pasal 16 ayat (3) Anggaran
Dasar tentang Dewan Komisaris.
Based on the Deed no.50/2014, the shareholders
of MNC Bank approved to (i) amend Chapter
13 paragraph 2 of the Articles of Association
concerning the Board of Directors and (ii) amend
Chapter 16 paragraph 3 of the Articles of Association
concerning the Board of Commissioners.
2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan
Anggaran Dasar no.57 tanggal 16 Juli 2014,
yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, SH,M.
Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah
mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan
Surat
Keputusan
no.AHU-06038.40.20.2014
tanggal 24 Juli 2014 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah
no.AHU-0076890.40.80.2014 tanggal 24 Juli 2014.
2. Deed of Meeting Resolution to Amend the
Articles of Association no.57 dated 16 July 2014,
drawn before Aryanti Artisari, SH, M.Kn., Notary
in South Jakarta, informed to the Minister of Law
and Human Rights in accordance with the Receipt
of Notification of Amendment of Articles of
Association no.AHU-06038.40.20.2014 dated 28
July 2014 and registered on the List of Companies
at the Ministry of Law and Human Rights
no.AHU-0076890.40.80.2014 dated 24 July 2014.
Berdasarkan Akta no.57/2014, para pemegang
saham Perseroan telah menyetujui untuk
menegaskan kembali perubahan nama Perseroan
menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk sehingga
mengubah Pasal 1 ayat (1) Anggaran Dasar.
Based on the Deed no.57/2014, the shareholders
of MNC Bank approved to reaffirm the change of
MNC Bank’s name to PT Bank MNC Internasional
Tbk, thus amending Chapter 1 paragraph 1 of the
Articles of Association.
51
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
Sekilas MNC Bank
MNC Bank In Brief
3. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan
Anggaran Dasar PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
no.85 tanggal 16 Oktober 2014, yang dibuat di
hadapan Aryanti Artisari, SH,M.Kn., Notaris di
Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada
Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
no.AHU-07909.40.21.2014 tanggal 29 Oktober
2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
pada Kemenkumham dibawah Nomor.AHU0112292.40.80.2014 tanggal 29 Oktober 2014.
3. Deed of Meeting Resolution to Amend the
Articles of Association no.85 dated 16 October
2014, drawn before Aryanti Artisari, SH, M.Kn,
Notary in Jakarta, informed to the Minister of
Law and Human Rights in accordance with the
Receipt of Notification of Amendment of Articles
of Association no.AHU-07909.40.21.2014 dated
29 October 2014 and registered on the List of
Companies at the Ministry of Law and Human
Rights no.AHU-0112292.40.80.2014 dated 29
October 2014.
Berdasarkan Akta no.85/2014, para pemegang
saham Perseroan telah menyetujui untuk
meningkatkan modal disetor dan modal
ditempatkan Perseroan dari semula sebesar
Rp548.607.854.100
menjadi
sebesar
Rp804.624.852.700 melalui penerbitan HMETD
dengan harga pelaksanaan Rp100 setiap saham.
Bersamaan dengan Penawaran Umum Terbatas
III, para pemegang saham Perseroan menyetujui
penerbitan sebanyak-banyaknya 1.828.692.847
Waran seri II yang dapat dikonversi menjadi
1.828.692.847 saham baru dengan nilai nominal
Rp100 setiap saham dengan harga pelaksanaan
Rp150 setiap saham.
Based on the Deed no.85/2014, the shareholders
of MNC Bank approved to increase the issued
and paid in capital of MNC Bank from previously
Rp548,607,854,100
to
Rp804,624,852,700
through the issuance of Rights with execution price
of Rp100 per share. In line with the Rights Issue
III, the shareholders of MNC Bank approved the
issuance of at most 1,828,692,847 Warrants Serie
II that can be converted to 1,828,692,847 new
shares with nominal value of Rp100 per share and
execution price of Rp150 per share.
4. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan
Anggaran Dasar no.14 tanggal 10 Desember
2014, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah
mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan
Surat
Keputusan
no.AHU-12711.40.20.2014
tanggal 11 Desember 2014, diberitahukan kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam
surat penerimaan pemberitahuan perubahan
data
Perseroan
no.AHU-46401.40.22.2014
tanggal 10 Desember 2014 dan didaftarkan
dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di
bawah no.AHU-0129656.40.80.2014 tanggal 11
Desember 2014.
4. Deed of Meeting Resolution to Amend the Articles
of Association no.14 dated 10 December 2014,
drawn before Aryanti Artisari, SH, MKn, Notary
in South Jakarta, informed to the Minister of Law
and Human Rights in accordance with the Receipt
of Notification of Amendment of company data
no.AHU-46401.40.22.2014 dated 10 December
2014 and registered on the List of Companies
at the Ministry of Law and Human Rights
no.AHU-0129656.40.80.2014 dated 11 December
2014.
52
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Sekilas MNC Bank
MNC Bank In Brief
Berdasarkan Akta no.14/2014, para pemegang
saham Perseroan telah menyetujui peningkatan
modal dasar dari Rp2.000.000.000.000 menjadi
Rp6.000.000.000.000
yang
terbagi
atas
60.000.000.000 saham, masing-masing dengan
nilai nominal sebesar Rp100.
Based on the Deed no.14/2014, the shareholders
of MNC Bank approved to increase the
authorized capital from Rp2,000,000,000,000 to
Rp6,000,000,000 consisting of 60,000,000,000
shares each with a nominal price o Rp100.
5. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan
Anggaran Dasar no.76 tanggal 26 Mei 2015 yang
dibuat dihadapan Aryanti Artisari, SH,M.Kn.,
Notaris di Jakarta Selatan, yang telah mendapat
penerimaan pelaporan Menkumham berdasarkan
Surat no.AHU-AH.01.03-0934870 tanggal 27 Mei
2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
pada Kemenkumham di bawah no.AHU-3509467.
AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 Mei 2015.
5. Deed of Meeting Resolution to Amend the
Articles of Association no.76 dated 26 May 2015,
drawn before Aryanti Artisari, SH, M.Kn., Notary
in South Jakarta, informed to the Minister of
Law and Human Rights in accordance with the
Receipt of Notification of Amendment of Articles
of
Association
no.AHU-AH.01.03-0934870
dated 27 May 2015 and registered on the List
of Companies at the Ministry of Law and Human
Rights no.AHU-3509467. AH.01.11.TAHUN 2015
dated 27 May 2015.
Berdasarkan Akta no.76/2015, RUPS telah menyetujui
perubahan anggaran dasar dalam rangka pemenuhan
ketentuan POJK no.32/POJK.04/2014 tentang Rencana
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
dan POJK no.32/POJK.04/2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris.
Based on the Deed no.76/2015, the General Meeting of
Shareholders of MNC Bank approved the amendment
of MNC Bank’s Articles of Association in order to
comply with the OJK Regulation no.32/POJK.04/2014
on the Planning and Implementation of the General
Meeting of Shareholders and no.32/POJK.04/2014 on
the Board of Directors and Board of Commissioners.
53
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
Visi, Misi &
Budaya Perusahaan
Vision, Mission, & Corporate Culture
Visi Vision
Visi kami adalah menjadi Bank Masa Depan
yang memberikan layanan bintang lima, yang
mengikuti gaya hidup nasabah berlandaskan
teknologi terkini dan membuat semua
transaksi keuangan menjadi mudah
We envision to becoming a pioneering Bank of
the future that provides superior services and
stays current by using the latest technologies that
ease financial transactions.
MiSi Mission
MNC Bank menawarkan layanan keuangan yang
mengikuti gaya hidup dengan membuat hidup
nasabah menjadi lebih mudah, untuk nasabah retail
dengan segmen menengah ke atas, termasuk di
dalamnya para usaha kecil dan menengah, dengan
memberikan pengalaman layanan perbankan yang
memuaskan melalui cabang dan electronic channels
MNC Bank offers modern and convenient financial services
that make life easy for all customers of any income level
and of any size or type of business by delivering service
excellence through both conventional and electronic
channels
54
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Visi, Misi & Budaya Perusahaan
Vision, Mission, & Corporate Culture
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
P
R
I
D
E
Passion to Perform: Semangat untuk Memberikan Hasil Kerja
yang Terbaik
Relationship Building: Membangun Hubungan yang Harmonis
dengan Seluruh Stakeholder
Innovation with Integrity : Melakukan Inovasi dan TerobosanTerobosan Baru yang Terukur Dengan Penuh Integritas
Delivery with Delight : Menghasilkan Kinerja yang Memuaskan
Para Stakeholder
Empowerment for Progress : Memberdayakan Sumber Daya
Secara Maksimal dan Bertanggung Jawab
MNC Bank mempunyai satu core value yang terinternalisasi dalam setiap aktivitas karyawan yang
dijelaskan dalam table di bawah ini:
MNC Bank has one core value that is internalized in every activity of the employees. The core value is
further explained below:
CORE VALUE
Passion to
Perform
Relationship
Building
Innovation with
Integrity
Tingkah laku karyawan dalam melakukan pekerjaannya dengan antusias, kreatifitas, fokus,
mengerti dan melakukan pekerjaan dengan sangat baik | Employees’ behavior in conducting
their work with enthusiasm, creativity, focus, understanding, and excellence
Bagaimana karyawan membina hubungan dengan individu lainnya baik dalam tim maupun
tidak | How employees foster relationship with other individuals, for those in the team as well as
those who are not in the team
Keinginan karyawan untuk berinovasi, memberikan ide dan masukan | The
employees’ desire to innovate, deliver ideas and inputs
Delivery with
Delight
Komitmen dan profesionalisme karyawan dalam menjalankan tanggung jawab untuk
menghasilkan servis yang delight | Employees’ commitment and professionalism in bearing their
responsibility to provide services that delight
Empowerment
for Progress
Bagaimana karyawan dapat memberikan perpanjangan tangan atas tanggung jawab yang
diberikan dengan transparan, adil dan mudah dimengerti | How employees can become an
extension of responsibility handed over with transparency, fairness and relatively easy understanding
55
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
Kegiatan
Usaha
Core Business
In accordance with the Articles of Association as
published in the Official Gazette of the Republic of
Indonesia no.56 Supplement no.18380/2009 dated
July 14, 2009 article 3, the scope of Bank’s activities
is to engage in the banking field in accordance with
existing laws and regulations.
Sesuai dengan Anggaran Dasar sebagaimana telah
dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia no.56
Tambahan no.18380/2009 tanggal 14 Juli 2009 pasal 3,
ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha
di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Melakukan segala penunjang usaha lainnya yang lazim
dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan
dengan perundang-undangan yang berlaku.
Produk dan
jasa
Product and Services
MNC Bank products and services consisted of 3 (three)
parts, which are:
Produk dan Jasa MNC Bank terbagi menjadi 3 (tiga)
bagian, yaitu :
PRODUK SIMPANAN DEPOSITS PRODUCTS
Produk Tabungan
Savings
Produk Giro
Current Accounts
Produk Deposito
Deposits
•
•
•
•
•
•
•
•
Tabungan MNC
Tabungan MNC Bisnis
Tabungan Rencana MNC
Tabunganku
Giro MNC Rupiah
Giro MNC Valas
Deposito MNC Rupiah
Deposit MNC Valas
•
•
•
•
•
•
•
•
Tabungan MNC
Tabungan MNC Bisnis
Tabungan Rencana MNC
Tabunganku
Giro MNC Rupiah
Giro MNC Valas
Deposito MNC Rupiah
Deposit MNC Valas
56
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
produk dan jasa
Product and Services
PRODUK PINJAMAN LOANS PRODUCTS
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kredit Modal Kerja
Kredit Investasi
Kredit Multiguna Tanpa Agunan (KMG TA)
Kredit Pemilikan Properti (KPP)
KPR Muda MNC Bank
Kredit Konsumsi Beragun Properti (KKBP)
Working Capital Loans
Investment Loans
Multiguna Unsecured Laons (KMG TA)
Property Ownership Loans (KPP)
KPR Muda MNC Bank
Secured Property Consumption Loans (KKBP)
Kartu Kredit
Credit Card
•
•
•
Visa
- MNC Visa Gold Card
- MNC Visa Platinum Card
Master Card
- Motion Credit Card
•
Visa
- MNC Visa Gold Card
- MNC Visa Platinum Card
Master Card
- Motion Credit Card
57
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
produk dan jasa
Product and Services
JASA LAINNYA OTHER SERVICES
Jasa Treasury
Treasury
•
•
•
Foreign Exchange Transaction (Today, Tom, Spot,
Forward, Swap)
Obligasi Retail
•
Foreign Exchange Transaction (Today, Tom, Spot,
Forward, Swap)
Retail Bonds
Produk dan Jasa Trade Finance
•
Transaksi Ekspor
-Advising L/C
-L/C Negotiation
-Non LC Financing
- Transferable Letter of Credit
- Discounted Under Usance LC
- Pre Shipment Financing
-Outward Documentary Collection
Trade Finance
•
Export Transaction
-Advising L/C
-L/C Negotiation
-Non LC Financing
- Transferable Letter of Credit
- Discounted Under Usance LC
- Pre Shipment Financing
-Outward Documentary Collection
•
Transaksi Impor dan Lokal
-L/C
-Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN)
- Usance Payable at Sight (UPAS)
- Post Import Financing (PIF)
-Shipping Guarantee
-
Inward Documentary for Collection / Bill
Collection
•
Import and Local Transactions
-L/C
-Letter of Credit for Home Affairs (SKBDN)
Bank Garansi dan Stanby L/C
•
•
- Usance Payable at Sight (UPAS)
- Post Import Financing (PIF)
-Shipping Guarantee
-
Inward Documentary for Collection / Bill
Collection
Layanan Lain
•
•
•
•
•
Bank Guarantee and Stanby L/C
Other Services
MNC Mobile Banking
MNC eBIZ Banking
Bancassurance
Western Union
MPN G2
•
•
•
•
•
MNC Mobile Banking
MNC eBIZ Banking
Bancassurance
Western Union
MPN G2
58
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
produk dan jasa
Product and Services
ATM
A facility provided to MNC Bank’s customers for their
convenience in performing transactions with an ATM
card. MNC Bank cooperates with the ATM Bersama
network, which provides access to more than 49,000
ATMs and ATM Prima network that has more than
96,000 ATMs with PRIMA branding spread across
Indonesia.
Merupakan fasilitas yang diberikan pada nasabah MNC
Bank untuk kemudahan bertransaksi dengan kartu
ATM. MNC Bank bekerjasama dengan jaringan ATM
Bersama yang menyediakan akses pada lebih dari
49.000 ATM dan jaringan ATM Prima yang memiliki
lebih dari 96.000 ATM berlogo PRIMA yang tersebar di
seluruh Indonesia.
CALL CENTER 1500188
MNC Bank provides a 24-hour banking services and
7 days a week, which can be accessed by calling a
designated number, 1500188 that will connect the
customers to the Call Center.
MNC Bank menyediakan layanan perbankan 24 jam
sehari dan 7 hari seminggu yang dapat diakses dengan
menghubungi nomor telepon 1500188 yang akan
menghubungkan nasabah dengan Call Center.
59
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
Struktur
Organisasi Perusahaan
Organization Structure
President
Director
Benny Purnomo
Corporate
Secretary
Andri Latif
Internal Audit
Group
Edi Alpian
Finance Director
Benny Helman
Compliance
Director
Chisca Mirawati
Operation &
Technology
Director
Widiatama
Bunarto
Human
Resources &
General Services
Director
Nerfita Primasari
Financial Control
Group
Setiyani
Diponegoro
Compliance
Group
I Komang Surya
Wisesa
Channel & Centralite
Banking Ops. Group
Irving Ignatius Paul
Luntungan
Human
Resources
Group
Laily Fitri
Treasury & FI
Group
Yuriadi Sulastomo
Legal Group
Yadi Nopriyadi
Credit Administrative
Group
Susi Enita
General Services
Group
Donald Bee
Information
Technology Group
Teddy Yusup
Risk
Management
Group
Leonardi Widjaja
Business
Strategy &
Planning Group
Vacant
60
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Struktur Organisasi Perusahaan
Organization Structure
Funding
Business Head
Rita Montagna
Consumer
Lending
Business Head
Budy Setiawan
Wholesale &
SME Banking
Business Head
Nelly Henry
Liabilities &
Investment Sales
Group
Vacant
Consumer Credit
Group
Agus C.
Hadiwinoto
Wholesale
Banking I Group
Yudhiprama
Elpantja
Branch
Management &
Service Quality
Group
Iwan
Card Business
Group
Vacant
Wholesale
Banking II Group
Vincentia N.
Djuni Wijaya
Marketing
Communication
Group
Vincentius Riza
Westika Dewanto
Mortgage
Business Group
Vacant
SME Banking
Group
Vacant
Branches
Implant Banking
Group
Surya Liemena
Credit Review
Group
Etty Erawati
Commercial,
Product &
Channel
Business Head
Vacant
Platform
Managers
Multi Finance
Group
Dian Irawan
61
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Special Asset
Management &
Recovery Business
Head
Zainudin Samaludin
Special Asset
Management
Group
Budi S.
Kramadibrata
Asset Recovery
Group
Vacant
Profil Perusahaan
Company Profile
Area
operasional
Operational Area
The operational areas of MNC Bank are as follows:
Medan, Batam-Kepri, Pekanbaru, Jambi, Jakarta,
Bogor, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta,
Surabaya, Denpasar, Tarakan, Balikpapan, Samarinda,
Makassar.
Adapun wilayah operasional MNC Bank meliputi:
Medan, Batam-Kepri, Pekanbaru, Jambi, Jakarta,
Bogor, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta,
Surabaya, Denpasar, Tarakan, Balikpapan, Samarinda,
Makassar.
62
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Area Operasional
Operational Area
Jaringan Kantor | Network Offices
2016
2015
2014
Kantor Pusat
Jaringan
1
1
1
Network
Head Office
Kantor Cabang
16
16
16
Branch Offices
Kantor Cabang Pembantu
34
33
34
Sub Branch Offices
Kantor Kas
22
26
40
Cash Offices
Payment Point
0
2
2
Payment Points
Jumlah Kantor
73
78
93
Total Offices
ATM
93
83
76
ATMs
63
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
profil
dewan komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Eko B. Supriyanto
Presiden Komisaris (Independen) | President Commissioner (Independent)
52 tahun, Warga Negara Indonesia | 52 years old, Indonesian Citizen
Riwayat Pendidikan
Educational
Background
Beliau menyelesaikan Program Pascasarjana He graduated with the Master of Economic degree
di bidang studi Magister Ekonomi jurusan majoring in Banking and Capital Markets from
Perbankan dan Pasar Modal dari Universitas Trisakti University, Jakarta in 2014.
Trisakti, Jakarta tahun 2014.
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL
BACKGROUND
Beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris
PT Bank MNC Internasional Tbk berdasarkan
RUPS Tahunan tanggal 3 Mei 2016 dan efektif
menjabat berdasarkan surat Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) no.SR-151/D.03/2016 tanggal
8 Agustus 2016
Dasar Hukum & Masa
Jabatan
Appointment Basis &
Tenure
Rangkap Jabatan
Multiple Board
Membership
-
He was appointed as President Commissioner of
PT Bank MNC Internasional Tbk by the resolution
of the AGMS on 3 May 2016, and received the
effective statement from the Financial Services
Authority (OJK) no.SR-151/D.03/2016 dated 8
August 2016.
irektur Utama PT Info Artha Pratama (Info - President Director of PT Info Artha Pratama (Info
D
Bank)
Bank)
Juga menjabat sebagai Anggota Komite:
·
Ketua merangkap Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi
·
Ketua merangkap Anggota Komite
Pemantau Risiko
·
Anggota Komite Audit
Also serves as Members of Committee:
·
Chairman concurrently as Member of
Nomination and Remuneration Committee
·
Chairman concurrently as Member of Risk
Oversight Committee
·
Member of Risk Audit Committee
64
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Pengalaman Kerja
Pada Periode 2009 – November 2014 sebagai
Professional Experience Komisaris Independen yang juga menjadi ketua
Komite Remunerasi PT Bank Mutiara Tbk dan
Nominasi serta menjadi Ketua Komite Audit
(2009-2011) dan anggota Komite Audit dan
Pemantau Risiko (2011-2014).
In the period of 2009 – November 2014 he served
as Independent Commissioner and Chairman of
the Remuneration and Nomination Committee of
PT Bank Mutiara Tbk and the Chairman of the Audit
Committee (2009-2011) and Member of the Audit
and Risk Monitoring Committees (2011-2014).
Sebelumnya,
karir
alumnus
Universitas
Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta
tahun 1997 ini, (2006-2013) menjabat sebagai
Direktur Utama PT Infoartha Pratama Penerbit
dari Majalah Infobank sekaligus merangkap
sebagai penanggung jawab dan Wakil Pimpinan
Redaksi Majalah Infobank. Karir di Infobank
dimulai sejak tahun 1987 dengan berbagai
jenjang karir, antara lain Direktur Biro Riset Info
Bank Sejak September 2013 sampai 2015 beliau
menjabat sebagai Komisaris Majalah Infobank.
Sejak April 2015 sampai sekarang menjadi
Direktur Utama dan merangkap Pimpinan
Redaksi Info Bank.
Previously, the career of the National Development
University (UPN) Veteran Jakarta alumnus (class
of 1997), included as President Director of PT
Infoartha Pratama, the publisher of Infobank
Magazine (2006-2013) and concurrently as the
responsible party and Deputy Chief Editor of
Infobank Magazine. His career in Infobank started
in 1987 with a variety of positions, including
Director of Research Bureau of Infobank. Since
September 2013 until now, he has been serving as
Commissioner of Infobank Magazine.
Selain itu, beliau aktif di berbagai organisasi,
seperti
di
Perbanas
sebagai
Anggota
Bidang Publikasi dan Hubungan Masyarakat
(2011-sekarang), di Ikatan Bankir Indonesia
Anggota Bidang Publikasi dan Hubungan
(2012-sekarang). Ia juga sejak tahun 2005
sebagai pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi
Indonesia (ISEI) Jakarta dan Pengurus Pusat ISEI.
In addition, he is active in various organizations,
such as in Perbanas as Member of the Publications
and Public Relations (2011-present), at the
Indonesian Bankers Association as Member of the
Publications and Public Relations (2012-present).
He has also since 2005 been member of the board
of the Indonesian Association of Bachelors of
Economics (ISEI) Jakarta.
Beliau juga menjabat sebagai Bendahara Umum He also serves as Treasurer at the Editors Forum of
di Forum Pimpinan Redaksi Indonesia (2012- Indonesia (2012-present).
2015).
Pendidikan/Pelatihan
Tahun 2016
Workshop/Trainings in
2016
Selama tahun 2016, beliau telah mengikuti During 2016, he has participated in competence
beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, enhancement trainings. Please see details in the
dengan ringkasan dapat dilihat di Bab GCG GCG Chapter, Page 276.
Halaman 276.
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun
dengan anggota Direksi, atau dengan
pemegang saham utama.
He does not have any affiliations with fellow
members of the Board of Commissioners, or
members of the Board of Directors, nor with the
ultimate shareholder.
65
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Purnadi Harjono
Komisaris | Commissioner
54 tahun, Warga Negara Indonesia | 54 years old, Indonesian Citizen
Riwayat Pendidikan
Educational
Background
Beliau menyelesaikan Bachelor of Business He graduated with a Bachelor’s degree in Business
Administration dari Fakultas Bisnis University Administration from the Business School of
of Wisconsin, Madison, Amerika Serikat pada University of Wisconsin, Madison, USA in 1985.
tahun 1985.
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL
BACKGROUND
Beliau diangkat sebagai Komisaris PT Bank MNC
Internasional Tbk berdasarkan RUPS Tahunan
tanggal 16 Juni 2014 dan efektif menjabat
berdasarkan surat OJK no.SR-92/D.03/2014
tanggal 9 Juni 2014.
He was appointed as Commissioner of PT Bank
MNC International Tbk pursuant to the Annual
GMS on 16 June 2014, and effectively serves
based on the letter of Financial Services Authority
(OJK) no.SR-92/D.03/2014 dated 9 June 2014.
· Direktur PT MNC Kapital Tbk
· Director of PT MNC Kapital Tbk
Juga menjabat sebagai Anggota Komite:
· Anggota Komite Remunerasi & Nominasi
· Anggota Komite Pemantau Resiko
Also serves as Member of Committee:
· Member of Nomination and Remuneration
Committee
· Member of Risk Oversight Committee
Dasar Hukum & Masa
Jabatan
Appointment Basis &
Tenure
Rangkap Jabatan
Multiple Board
Membership
Pengalaman Kerja
Beliau pernah menjabat sebagai Bank Officer
Professional Experience Program Trainee, Assistant Manager Credit
Marketing dan Manager Corporate Banking PT
Bank International Indonesia, Branch Manager
dan Deputy General Manager – Credit Division
PT Bank Danamon Indonesia, Senior Vice
President – Credit and Marketing Division Head
PT Bank Central Dagang, Head of Corporate
Banking PT Bank Unibank Tbk, Kepala Biro
Kredit dan Legal dan Kepala Biro Marketing and
Business Development PT Bank Unibank Tbk.
Selanjutnya beliau pernah menjabat sebagai
Wakil Direktur Utama PT MNC Finance, Direktur
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, Direktur
Utama PT Inti Ragam Olefindo, Direktur Utama
PT Iroland Mulia Bersama, Direktur Utama PT
Pancaran Harapan Bangsa, Direktur Utama PT
MNC Finance (dh PT Bhakti Finance), Komisaris
PT MNC Life Assurance, Komisaris Utama PT
MNC Asuransi Indonesia dan Direktur MNC
Capital.
He has served as Bank Officer Trainee, Assistant
Manager Credit Marketing and Manager of
Corporate Banking of PT Bank International
Indonesia, Branch Manager and Deputy General
Manager – Credit Division of PT Bank Danamon
Indonesia, Senior Vice President – Credit and
Marketing Division Head of PT Bank Central
Dagang, Head of Corporate Banking of PT Bank
Unibank Tbk, Head of Credit and Legal and Head
of Marketing and Business Development of PT
Bank Unibank Tbk. Subsequently, he served as Vice
President Director of PT MNC Finance, Director of
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, President Director
of PT Inti Variety Olefindo, President Director
of PT Iroland Mulia Together, President Director
of PT Arc of Hope Nation, President Director of
PT MNC Finance (formerly PT Bhakti Finance),
Commissioner of PT MNC Life Assurance, President
Commissioner of PT MNC Asuransi Indonesia and
Director of MNC Capital.
Pendidikan/Pelatihan
Tahun 2016
Workshop/Trainings in
2016
Selama tahun 2016, beliau telah mengikuti During 2016, he has participated in competence
beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, enhancement trainings. Please see details in the
dengan ringkasan dapat dilihat di Bab GCG GCG Chapter, Page 276.
Halaman 276.
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang He has affiliation with the ultimate shareholder.
saham utama.
66
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Rusli Witjahjono
Komisaris Independen | Independent Commissioner
58 tahun, Warga Negara Indonesia | 58 years old, Indonesian Citizen
Riwayat Pendidikan
Educational
Background
Beliau memperoleh Master of Business
Administration
(MBA)
dari
Virginia
Commonwealth University (VCU) di Richmond,
Virginia, Amerika Serikat pada tahun 1994.
He obtained a Bachelor of Business Administration
from the General Management Faculty of Virginia
Commonwealth University (VCU) Richmond,
Virginia, United States in 1994.
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL
BACKGROUND
Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen
PT Bank MNC Internasional Tbk berdasarkan
RUPS Tahunan tanggal 3 Mei 2016 dan efektif
menjabat berdasarkan surat OJK no.SR150/D.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016
He was appointed as Independent Commissioner
of PT Bank MNC International Tbk pursuant to the
Annual GMS on 3 May 2016 and effectively serves
based on the letter of Financial Services Authority
(OJK) no.SR-150/D.03/2016 on 8 August 2016
Juga menjabat sebagai Anggota Komite:
· Ketua merangkap Anggota Komite Audit
· Anggota Komite Pemantau Risiko
Also serves as Committee’s members:
· Chairman and Member of Audit Committee
· Member of Risk Oversight Committee
Dasar Hukum & Masa
Jabatan
Appointment Basis &
Tenure
Rangkap Jabatan
Multiple Board
Membership
Pengalaman Kerja
Beliau mengawali karirnya di Bank BRI dan
Professional Experience menduduki berbagai jabatan yaitu Wakil
Pimpinan Wilayah Manado dan Denpasar, EVP
Chief Auditor (Inspektur) Manado, Palembang,
Bandung dan Jakarta. Selanjutnya beliau
sempat berkarir sebagai Pengajar/Instruktur
Internal Control dan Internal Audit Bank pada
Indonesian Banking School (IBS). Sebelum
bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat
sebagai Anggota Komite Audit di Bank QNB
Indonesia
Began his career in Bank BRI and served as Vice
President Regional of Manado and Denpasar, EVP
Chief Auditor (Inspector) Manado, Palembang,
Bandung and Jakarta. He further has had a career
as Lecturer/Instructor of Banking Internal Control
and Internal Audit at Indonesian Banking School
(IBS). Prior to joining the Company, he served
as Member of Audit Committee of Bank QNB
Indonesia.
Pendidikan/Pelatihan
Tahun 2016
Workshop/Trainings in
2016
Selama tahun 2016, beliau telah mengikuti During 2016, he has participated in competence
beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, enhancement trainings. Please see details in the
dengan ringkasan dapat dilihat di Bab GCG GCG Chapter, Page 276.
Halaman 276.
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun
dengan anggota Direksi, atau dengan
pemegang saham utama.
He does not have any affiliations with fellow
members of the Board of Commissioners, or
members of the Board of Directors, nor with the
ultimate shareholder.
67
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
profil
direksi
Board of Directors’ Profile
Benny Purnomo
Presiden Direktur | President Director
49 tahun, Warga Negara Indonesia | 49 years old, Indonesian Citizen
Riwayat Pendidikan
Educational
Background
Beliau menyelesaikan Program Pascasarjana di He graduated with the Master of Management
bidang studi Manajemen dari UNIKA Atmajaya degree from Atma Jaya Catholic University in 2003.
pada tahun 2003.
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL
BACKGROUND
Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur
PT Bank MNC Internasional Tbk berdasarkan
RUPS Luar Biasa tanggal 12 November 2014 dan
efektif menjabat berdasarkan surat OJK no.SR93/D.03/2014 tanggal 9 Juni 2014
He was appointed as President Director of
PT Bank MNC International Tbk pursuant to the
Extraordinary GMS on 12 November 2014, and
effectively serves based on the letter of Financial
Services Authority (OJK) no.SR-93/D.03/2014
dated 9 June 2014.
· Tidak ada rangkap jabatan
· Does not have any concurrent post.
Dasar Hukum & Masa
Jabatan
Appointment Basis &
Tenure
Rangkap Jabatan
Multiple Board
Membership
Pengalaman Kerja
Beliau diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur He was appointed Vice President Director of
Professional Experience PT Bank MNC Internasional Tbk sejak tanggal 9 PT Bank MNC Internasional Tbk on 9 June 2014.
Juni 2014.
Memulai karir sebagai Programmer di Inti
Salim Corpora tahun 1989 – 1991. Sejak tahun
1992 sampai dengan 2006 berkarir di PT Bank
Central Asia, Tbk. dengan berbagai posisi yang
pernah dijabat antara lain Branch Support Pro
Manager, Branch Support Assistant Manager,
System Development Deputy Manager, Product
Management Deputy Manager, Special Account
Management Deputy Manager, Priority Service
Management Manager dan terakhir menjabat
sebagai Product Management Senior Manager.
Melanjutkan karir di PT Bank OCBC NISP Tbk
sebagai Consumer Channel Division Head
dari tahun 2006 – 2009 dan sebagai Direktur
PT Bank Mutiara Tbk pada 2009 – 2014.
He started his career as Programmer at Inti Salim
Corpora from 1989 to 1991. From 1992 to 2006
he worked at PT BCA Tbk, with the positions held
including Branch Support Pro Manager, Branch
Support Assistant Manager, System Development
Deputy Manager, Product Management Deputy
Manager, Special Accounts Management Deputy
Manager, Priority Service Management Manager
and most recently as Product Management Senior
Manager. He continued his career at PT Bank OCBC
NISP Tbk as Consumer Channel Division Head in
2006-2009, and Director of PT Bank Mutiara Tbk
in 2009-2014.
Pendidikan/Pelatihan
Tahun 2016
Workshop/Trainings in
2016
Selama tahun 2016, beliau telah mengikuti During 2016, he has participated in competence
beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, enhancement trainings. Please see details in the
dengan ringkasan dapat dilihat di Bab GCG GCG Chapter, Page 236.
Halaman 236.
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan He does not have any affiliations with fellow
anggota Direksi lainnya, maupun dengan members of the Board of Directors, or members of
anggota Dewan Komisaris, atau dengan the Board of Commissioners, nor with the ultimate
pemegang saham utama.
shareholder.
68
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Benny Helman
Direktur Keuangan | Finance Director
43 tahun, Warga Negara Indonesia | 43 years old, Indonesian Citizen
Riwayat Pendidikan
Educational
Background
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Bachelor of Economics degree from the
Trisakti pada tahun 1995.
Department of Accounting, Trisakti University, in
1995.
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL
BACKGROUND
Beliau diangkat sebagai Direktur PT Bank MNC
Internasional Tbk berdasarkan RUPS Tahunan
tanggal 21 April 2014 dan efektif menjabat
berdasarkan surat OJK no.SR-94/D.03/2014
tanggal 9 Juni 2014
He was appointed as Director of PT Bank MNC
International Tbk pursuant to the Annual GMS on
21 April 2015, and effectively serves based on the
letter of Financial Services Authority (OJK) no.SR94/D.03/2014 dated 9 June 2014.
· Tidak ada rangkap jabatan
· Does not have any concurrent post.
Dasar Hukum & Masa
Jabatan
Appointment Basis &
Tenure
Rangkap Jabatan
Multiple Board
Membership
Pengalaman Kerja
Beliau memulai karirnya di Kantor Akuntan
Professional Experience Publik Prasetio Utomo (Arthur Andersen) setelah
meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
di Universitas Trisakti pada tahun 1995. Beliau
pernah menjabat antara lain sebagai Internal
Audit Manager di Nexus Group. Bekerja di
Citibank Indonesia selama 12 tahun dengan
posisi terakhir sebagai Director– Country
Controller. Kemudian menjabat sebagai Business
Controller Director for Downstream Centre
Golden Agri Resources Ltd, Direktur – Head of
Finance System and Project Implementation
Citibank Australia and New Zealand.
He began his career at the public accounting
firm Prasetio Utomo (Arthur Andersen) after
earning a Bachelor of Economics degree from the
Department of Accounting, Trisakti University, in
1995. He served among others as Internal Audit
Manager at Nexus Group, then worked at Citibank
Indonesia for 12 years with his last position being
the Director-Country Controller. He subsequently
served as Business Controller Director for
Downstream Centre at Golden Agri Resources Ltd,
and then Director – Head of Finance System and
Project Implementation at Citibank Australia and
New Zealand.
Pendidikan/Pelatihan
Tahun 2016
Workshop/Trainings in
2016
Selama tahun 2016, beliau telah mengikuti During 2016, he has participated in competence
beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, enhancement trainings. Please see details in the
dengan ringkasan dapat dilihat di Bab GCG GCG Chapter, Page 236.
Halaman 236.
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan He does not have any affiliations with fellow
anggota Direksi lainnya, maupun dengan members of the Board of Directors, or members of
anggota Dewan Komisaris, atau dengan the Board of Commissioners, nor with the ultimate
pemegang saham utama.
shareholder.
69
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Nerfita Primasari
Direktur Sumber Daya Manusia dan General Services | Human Resources and
General Services Director
45 tahun, Warga Negara Indonesia | 45 years old, Indonesian Citizen
Riwayat Pendidikan
Educational
Background
Beliau Menyelesaikan Master of Management di She graduated with a Master of Management
Universitas Gadjah Mada pada tahun 2006.
degree from Gadjah Mada University in 2006.
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL
BACKGROUND
Beliau diangkat sebagai Direktur PT Bank MNC
Internasional Tbk berdasarkan RUPS Tahunan
tanggal 21 April 2014 dan efektif menjabat
berdasarkan surat OJK no.SR-123/D.03/2014
tanggal 24 Juli 2014.
She was appointed as Director of PT Bank MNC
International Tbk pursuant to the Annual GMS on
21 April 2014, and effectively serves based on the
letter of Financial Services Authority (OJK) no.SR123/D.03/2014 dated 24 July 2014.
· Tidak ada rangkap jabatan
· Does not have any concurrent post.
Dasar Hukum & Masa
Jabatan
Appointment Basis &
Tenure
Rangkap Jabatan
Multiple Board
Membership
Pengalaman Kerja
Memulai berkarir sebagai Human Resources
Professional Experience Representative di PT Digital Astra Nusantara
tahun 1996 – 1998. Sejak tahun 1998 sampai
dengan 2003 berkarir di Hewlett Packard
Indonesia sebagai Human Resources Services
Advisor. Melanjutkan karir sebagai Country
Human Resource Manager di PT SAP Indonesia
pada tahun 2003 – 2004.
She started her career as Human Resources
Representative at PT Digital Astra Nusantara in
1996-1998. From 1998 to 2003 she worked at
Hewlett Packard Indonesia as Human Resources
Services Advisor. She continued her career as
Country Human Resource Manager at PT SAP
Indonesia in 2003-2004.
Kemudian kembali berkarir di Hewlett Packard
Indonesia pada 2004 – 2005 sebagai Human
Resource Program Manager for South East
Asia Total Reward. Selanjutnya beliau menjabat
sebagai Senior Vice President – Global
Consumer Banking HR Head di Citibank, N.A.
Indonesia.
Subsequently she returned to work at Hewlett
Packard Indonesia in 2004-2005 as Human
Resource Program Manager for South East Asia
Total Reward. She then served as Senior Vice
President - Global HR Head of Consumer Banking
at Citibank, N.A. Indonesia.
Pendidikan/Pelatihan
Tahun 2016
Workshop/Trainings in
2016
Selama tahun 2016, beliau telah mengikuti During 2016, she has participated in competence
beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, enhancement trainings. Please see details in the
dengan ringkasan dapat dilihat di Bab GCG GCG Chapter, Page 236.
Halaman 236.
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan She does not have any affiliations with fellow
anggota Direksi lainnya, maupun dengan members of the Board of Directors, or members of
anggota Dewan Komisaris, atau dengan the Board of Commissioners, nor with the ultimate
pemegang saham utama.
shareholder.
70
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Widiatama Bunarto
Direktur Operasional dan Teknologi | Operations and Technology Director
51 tahun, Warga Negara Indonesia | 51 years old, Indonesian Citizen
Riwayat Pendidikan
Educational
Background
Beliau menyelesaikan Pascasarjana Manajemen He completed his Master in General Management
Umum dari Institut Pengembangan Manajemen degree from Management Development Institute
Indonesia (IPMI), Jakarta.
Indonesia (IPMI), Jakarta.
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL
BACKGROUND
Beliau diangkat sebagai Direktur PT Bank MNC
Internasional Tbk berdasarkan RUPS Luar Biasa
tanggal 12 November 2014, yang sebelumnya
telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan
atas pencalonannya sebagai Direktur Perseroan
berdasarkan Surat OJK no.SR-174/D.03/2014
tanggal 6 Oktober 2014.
He was appointed as Director of PT Bank MNC
International Tbk pursuant to the Extraordinary
GMS on 12 November 2014, which candidacy
as Director of the Company has been previously
approved by the Financial Services Authority (OJK)
through letter no.174/D.03/2014 dated 6 October
2014.
· Tidak ada rangkap jabatan
· Does not have any concurrent post.
Dasar Hukum & Masa
Jabatan
Appointment Basis &
Tenure
Rangkap Jabatan
Multiple Board
Membership
Pengalaman Kerja
Beliau pernah berkarir di Schlumberger Wireline
Professional Experience Services sebagai Junior Field Engineer Bulan
Juni sampai dengan September 1990. Kemudian
Desember 1990 sampai dengan Agustus 1999
beliau berkarir di IBM Indonesia dengan posisi
jabatan sebagai System Engineer Banking,
Finance and Securities. Posisi terakhir menjabat
sebagai Global Services Resource Head. Pada
Bulan Agustus 1999 sampai dengan Februari
2010 berkarir di Citibank Indonesia dengan
posisi jabatan terakhir sebagai Corporate
Banking Operations Department Head. Beliau
melanjutkan karir di PT Bank CIMB Niaga Tbk
pada tahun 2010 sampai dengan 2014 dengan
posisi jabatan awal sebagai Head of HR Service
and Planning dan jabatan terakhir sebagai Head
of National Branch Operations.
He had a career at Schlumberger Wireline Services
as Junior Field Engineer from June to September
1990. From December 1990 to August 1999 he
worked at IBM Indonesia with the position as
System Engineer Banking, Finance and Securities.
His final position was Global Services Resource
Head. From August 1999 to February 2010 he
worked at Citibank Indonesia with the final position
as Corporate Banking Operations Department
Head. He continued to work at PT Bank CIMB Niaga
Tbk from 2010 to the beginning of 2014 as Head of
HR Service and Planning and his final position was
as Head of National Branch Operations.
Pendidikan/Pelatihan
Tahun 2016
Workshop/Trainings in
2016
Selama tahun 2016, beliau telah mengikuti During 2016, he has participated in competence
beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, enhancement trainings. Please see details in the
dengan ringkasan dapat dilihat di Bab GCG GCG Chapter, Page 236.
Halaman 236.
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan He does not have any affiliations with fellow
anggota Direksi lainnya, maupun dengan members of the Board of Directors, or members of
anggota Dewan Komisaris, atau dengan the Board of Commissioners, nor with the ultimate
pemegang saham utama.
shareholder.
71
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Chisca Mirawati
Direktur Kepatuhan | Compliance Director
48 tahun, Warga Negara Indonesia | 48 years old, Indonesian Citizen
Riwayat Pendidikan
Educational
Background
Beliau menyelesaikan Master of Business He completed his Master in General Management
Administration faculty Banking and Finance di degree from Management Development Institute
Maastricht School of Management Netherlands Indonesia (IPMI), Jakarta.
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL
BACKGROUND
Beliau diangkat sebagai Direktur PT Bank MNC
Internasional Tbk berdasarkan RUPS Tahunan
tanggal 3 Mei 2016, dan efektif menjabat
berdasarkan Surat OJK no.SR-110/D.03/2016
tanggal 27 Juni 2016.
She was appointed as Director of PT Bank MNC
International Tbk pursuant to the Annual GMS on
3 May 2016, and effectively serves based on the
letter of Financial Services Authority (OJK) no.SR110/D.03/2016 dated 27 June 2016.
· Tidak ada rangkap jabatan
· Does not have any concurrent post.
Dasar Hukum & Masa
Jabatan
Appointment Basis &
Tenure
Rangkap Jabatan
Multiple Board
Membership
Pengalaman Kerja
Beliau memulai karirnya tahun 1991 di Bapindo
Professional Experience sebagai administrasi kredit. Tahun 1994 sempat
berkarir di PT Indomobil sebagai Legal Officer.
Melanjutkan karirnya di BNI sejak tahun 1994
hingga 2006 diawali sebagai Asisten Manager
Divisi Hukum & Penyeliaan Khusus, dilanjutkan
sebagai Manager Divisi Hukum dan Kepatuhan
dan posisi terakhir sebagai Manager Divisi
Internasional. Tahun 2006 hingga 2012 beliau
bergabung di Standard Chartered Bank
Indonesia dan menduduki berbagai jabatan,
diawali sebagai Assistant Vice President Legal
& Compliance, selanjutnya beliau menjabat
sebagai Direktur Kepatuhan, sempat pula
menjabat sebagai Head, Legal & Compliance
Standard Chartered Bank Oman dan terakhir
menjabat sebagai SEA Head Training & CB Legal
& Compliance Indonesia. Sebelum bergabung
di MNC Bank, beliau menjabat sebagai Direktur
Kepatuhan PT Bank Andara tahun 2012 hingga
2016 .
Began her career in 1991 with Bapindo as the loan
administration. In 1994 has had a career with PT
Indomobil as Legal Officer. Continued her career
with BNI from 1994 to 2006 as Assistant Manager
of Legal & Specific Supervisory Division, continued
as Manager of Legal and Compliance Division and
last position as Manager of International Division.
From2006 to 2012, she joined Standard Chartered
Bank Indonesia and served in several positions,
began as Assistant Vice President of Legal &
Compliance, then served as Compliance Director,
also served as Head, Legal & Compliance of
Standard Chartered Bank in Oman and last position
as SEA Head Training & CB Legal & Compliance
Indonesia. Prior to joining MNC Bank, she served
as Compliance Director of PT Bank Andara from
2012 to 2016.
Pendidikan/Pelatihan
Tahun 2016
Workshop/Trainings in
2016
Selama tahun 2016, beliau telah mengikuti During 2016, she has participated in competence
beberapa pelatihan peningkatan kompetensi, enhancement trainings. Please see details in the
dengan ringkasan dapat dilihat di Bab GCG GCG Chapter, Page 236.
Halaman 236.
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan She does not have any affiliations with fellow
anggota Direksi lainnya, maupun dengan members of the Board of Directors, or members of
anggota Dewan Komisaris, atau dengan the Board of Commissioners, nor with the ultimate
pemegang saham utama.
shareholder.
72
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Jumlah
Karyawan
Number of Employees
As of December 31, 2016, MNC Bank had 1,060
permanent employees, decreased by 4.02% compared
with total 1,019 employees in 2015.
Sampai dengan 31 Desember 2016, MNC Bank memiliki
1.060 karyawan tetap, menurun 4,02% dibandingkan
tahun 2015 yang berjumlah 1.019 karyawan.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Employee Composition by Education Level
Pendidikan | Education
2015
2016
19
16
Diploma
221
205
Sarjana
779
839
1.019
1.060
Non Diploma
Total
2%
2%
Non Diploma
Non Diploma
2015
22
19%
2016
%
Diploma
Diploma
79%
76%
Sarjana
Sarjana
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
Employee Composition by Age
Jenjang Usia | By Age
<= 30
267
297
454
459
41 - 50
243
238
51 – 55
51
59
>= 56
4
7
1.019
1.060
0%
24%
41 - 50
1%
26%
>= 56
5%
2016
31 – 40
Total
51 – 55
2015
28%
>= 56
<= 30
2015
6%
51 – 55
45%
<= 30
2016
22%
31 – 40
41 - 50
73
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
43%
31 – 40
Profil Perusahaan
Company Profile
Informasi
Pemegang Saham
Shareholders Information
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Structure
Pemegang Saham
Shareholders
Cali
Persentase
Kepemilikan
Ownership Percentage
Jumlah Saham
Number of Shares
a. Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih Saham | Shareholders above 5% or Over
1 MNC Kapital Indonesia
8.129.678.241
39,50
2 MARCO PRINCE CORP
2.654.374.881
12,90
3 RBC SINGAPORE - CLIENTS A/C
1.909.537.680
9,28
b. Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris yang Memiliki Saham | Shares Ownership by Members
of the Board of Directors and Board of Commissioners
1 Board of Commissioners:
Board of Directors:
Tidak ada | None
-
Tidak ada | None
-
c. Kelompok Pemegang Saham Masyarakat yang Memiliki Kurang Dari 5% Saham | Less than 5% Shares
Ownership by Public
1
Publik Lainnya (masing-masing kurang dari 5%)
Other public shareholders (each less than 5%)
Total
6.435.972.290
38,32
19.129.563.072
100,00%
struktur
Pemegang Saham
Shareholders Structure
PT HT Investama
48.00%
Publik | Public
39.92%
Publik | Public
14.85%
Publik | Public
38.32%
PT Pratama Prima
Investama
20.00%
Hary Tanoesoedibjo
32.00%
10.64%
HT Investment
Development Ltd
27.47%
UOB Kay Hian
(Hongkong) Ltd
17.48%
UOB Kay Hian
(Hongkong) Ltd
9.24%
HT Capital
Investment Ltd
7.12%
PT MNC Investama
Tbk
68.79%
PT MNC Kapital
Indonesia Tbk
39.50%
RBC Singapore Clients AC
9.28%
PT Bhakti Panjiwira
Marco Prince Corp.
PT Bank MNC Internasional Tbk
(Badan Hukum Indonesia)
74
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
12.90%
4,49%
Powering Growth
Toward Excellent Execution
struktur
Kelompok Usaha
Business Group Structure
MNC Corporation
Media
Financial Services
Property
PT Global Mediacom Tbk
PT MNC Kapital Indonesia Tbk
PT MNC Land Tbk
Content and Advertising Based Media
Financial Investments
Lifestyle & Entertainment
Development
Bank
Lido Integrated Resort &
Themepark
Free to Air
Content
Others
Multi Finance
Resort Development
• Westin Resort &
Convention, Bali
• Bali Nirwana Resort, Bali
Life Insurance
Securities
General Property
Development
• Office Building
• Hotels
• Apartments
• Property Services
Subscription Based Media
MNC SkyVision
MNC Kabel
Mediacom
Asset Management
General Insurance
Online Media
Leasing
Anak
perusahaan
Subsidiaries
Sampai dengan 31 Desember 2016, MNC Bank tidak
memiliki entitas anak maupun entitas asosiasi.
Up to 31 December 2016, MNC Bank had no
subsidiaries or associates.
75
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
Kronologis
Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
Penawaran Umum Perdana Saham
Initial Public Offering of Shares
Penawaran Umum Saham Terbatas I
Rights Issue I
Penawaran Umum Saham Terbatas II
Rights Issue II
Pada tanggal 27 Juni 2002, MNC Bank memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat
no.S-1402/ PM/2002 untuk melakukan penawaran
umum saham atas 500.000.000 saham Perseroan
kepada masyarakat. Nilai nominal per saham adalah
sebesar Rp 100 dan harga penawaran adalah sebesar
Rp 120 per saham. Pada tanggal 15 Juli 2002, saham
Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On 27 June 2002 MNC Bank received effective
statement from Bapepam-LK Chairman with the letter
no.S-1402/PM/2002 to conduct initial public offering of
500,000,000 shares of Company to the public. The share
nominal price was Rp 100 and the offering price was
Rp 120 per share. On 15 July 2002, MNC Bank’s shares
were registered on the Indonesian Stock Exchange.
Pada tanggal 23 November 2005, MNC Bank
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM
dengan surat no.S-3278/PM/2005 untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas I atas 3.000.000.000 saham
Perseroan dengan harga penawaran sama dengan nilai
nominal sebesar Rp 100 per saham, disertai dengan
penerbitan 666.666.654 Waran Ser I yang memberikan
hak pemegang saham untuk membeli saham baru
dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham.
Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan
yaitu mulai tanggal 30 Juni 2006 sampai dengan
29 Desember 2010. Saham-saham tersebut telah
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2
Januari 2006.
On 23 November 2005, MNC Bank received effective
statement from Bapepam-LK Chairman with the letter
no.S-3278/ PM/2005 to conduct Rights Issue I on
3,000,000,000 shares of MNC Bank with the offering
price equal to the nominal price of Rp 100 per share,
followed with the issuance of 666,666,654 Warrants
Serie I that provide the right to shareholders to
purchase new shares with the execution price of Rp
120 per share. The purchase could be done during
the execution period, i.e. from 30 June 2006 to 29
December 2010. These shares were listed on the
Indonesia Stock Exchange on 2 January 2006.
Pada tanggal 22 Juni 2010, MNC Bank memperoleh
penyertaan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui
surat no.S-5539/BL/2010 untuk melakukan Penawaran
Umum Terbatas II (“PUT II”) kepada para pemegang
saham perseroan dalam rangka penerbitan HMETD
dengan penerbitan obligasi wajib konversi yang diberi
nama obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera
tahun 2010 (“OWK”) dengan jumlah pokok sebesar
Rp150.000 juta. Setiap pemegang 10 (sepuluh)
saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar
Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 2 Juli 2010
pukul 16.00 WIB berhak atas 3 (tiga) HMETD dimana
setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu)
satuan OWK, dengan harga penawaran sebesar Rp 100
setiap 1 (satu) satuan OWK yang harus dibayar penuh
pada saat mengajukan pemesanan OWK.
On 22 June 2010, MNC Bank received effective
statement from Bapepam-LK Chairman with the letter
no.S-5539/PM/2010 to conduct Rights Issue II on
3,000,000,000 shares of MNC Bank to shareholders
for the rights issue involved in the issuance of the
obligatory convertible bonds called the Obligatory
Convertible Bond Bank ICB Bumiputera 2010 (“OWK”)
with a principal amount of Rp150,000 million. Each
ownership of 10 (ten) shares of MNC Bank whose
names were listed on MNC Bank’s Shareholders List on
2 July 2010 at 16.00 WIB has the right to 3 (three) rights
to purchase 1 (one) unit of OWK, with the offering price
of Rp100 per unit of OWK that must be fully paid for
when ordering the OWK.
76
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
Penawaran Umum Saham Terbatas III
Rights Issue III
Pada tanggal 20 Juni 2014, MNC Bank memperoleh
surat pernyataan efektif dari Dewan Komisaris OJK
no.S-291/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran
Umum Terbatas III (“PUT III”) dalam rangka penerbitan
HMETD sebanyak 8.046.248.527 lembar saham
dengan harga penawaran Rp 100 per saham yang
disertai dengan penerbitan Waran Seri II sebanyak
1.828.692.847 waran, dimana setiap 22 saham hasil
pelaksanaan HMETD tersebut melekat 5 Waran Seri
II yang memberikan hak kepada pemegang saham
untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan
Rp 150 per saham. Pelaksanaan Waran Seri II dapat
dilaksanakan mulai tanggal 4 Februari 2015 sampai
dengan tanggal 3 Juli 2017 dimana setiap pemegang 1
waran berhak untuk membeli 1 saham Perseroan. Pada
tanggal 31 Desember 2014, sejumlah 14.882.003.797
saham Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia dan sejumlah 150.323.271 saham yang
merupakan saham pendiri tidak dicatatkan di bursa.
On 20 June 2014, MNC Bank received effective statement
from the Board of Commissioners of the Financial
Services Authority with the letter no.S-291/D.04/2014
to conduct Rights Issue III on 8,046,248,527 shares
of MNC Bank, with the offering price of Rp100 per
share, accompanied by the issuance of Warrant Serie
II amounting to 1,828,692,847 warrants, where on
each 22 shares from the rights issue are attached 5
Warrant Serie II, which give the right to shareholders
to purchase the new shares with an execution price
of Rp150 per share. The execution of Warrant Serie II
could be conducted starting from 4 February 2015 to 3
July 2017, where each holder of 1 warrant has the right
to purchase 1 share of MNC Bank. By 31 December
2014, as many as 14,882,003,797 shares of MNC Bank
had been registered on the Indonesia Stock Exchange,
and as many as 150,323,271 shares who are founders’
shares are not listed on the stock market.
Penawaran Umum Saham Terbatas IV
Rights Issue IV
Pada tanggal 25 September 2015, MNC Bank
memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan
Komisioner OJK no.S-437/D.04/2015 untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas IV (“PUT IV”) dalam rangka
penerbitan HMETD sebanyak 6.744.407.924 lembar
saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham.
Hasil dari pelaksanaan PUT IV Perseroan menerbitkan
4.097.235.004 lembar saham dan sisanya dikembalikan
ke portepel. Pada tanggal 31 Desember 2015, sejumlah
18.938.267.441 saham Perseroan telah dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 191.295.631 saham
yang merupakan saham tidak dicatatkan di bursa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku.
On 25 September 2015, MNC Bank received
effective statement from the Board of Commissioners
of the Financial Services Authority with the letter
no.S-437/D.04/2015 to conduct Rights Issue IV on
6,744,407,924 shares with the offering price of Rp100
per share. From the proceeds from the Rights Issue
IV, MNC Bank issued 4,097,235,004 shares and return
the balance to the portfolio. By 31 December 2015, as
many as 18,938,267,441 shares of MNC Bank had been
registered on the Indonesia Stock Exchange, and as
many as 191,295,631 shares who are founders’ shares
are not listed on the stock market.
77
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
Penawaran Umum Saham Terbatas V
Rights Issue V
Pada tanggal 23 September 2016, MNC Bank
memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan
Komisaris OJK no.S-531/D.04/2015 untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas V (“PUT V”) dalam rangka
penerbitan HMETD sebanyak 4.782.390.768 lembar
saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham,
yang disertai dengan penerbitan Waran Seri III
sebanyak 4.782.390.768 Waran, dimana setiap 1 (satu)
saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat
1 (satu) Waran Seri III yang memberikan hak kepada
pemegang saham untuk membeli saham baru dengan
harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Pelaksanaan
Waran Seri III dapat dilaksanakan mulai tanggal 7
April 2017 sampai dengan tanggal 4 Oktober 2019.
Hasil dari pelaksanaan PUT V Perseroan menerbitkan
1.454.901.709 lembar saham dan sisanya dikembalikan
ke portepel. Pada tanggal 31 Desember 2016, sejumlah
20.375.650.595 saham Perseroan telah dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 205.814.652 saham
yang merupakan saham tidak dicatatkan di bursa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku.
On 23 September 2016, MNC Bank received effective
statement from the Board of Commissioners of the
Financial Services Authority with the letter no.S531/D.04/2015 to conduct Rights Issue V with
preemprive rights on 4,782,390,768 shares with the
offering price of Rp 100 per share, accompanied
by the issuance of Warrant Serie III amounting to
4,782,390,768 warrants, where on each 1 (one) share
from the rights issue are attached 1 (one) Warrant Serie
III, which give the right to shareholders to purchase
the new shares with an execution price of Rp 100 per
share. The implementation of Warrant Serie III will be
conducted starting from 7 April 2017 to 4 October
2019. From the result of Rights Issue V, MNC Bank
issued 1,454,901,709 shares and the balance was
returned to the portfolio. On 31 December 2016, a
total of 20.375.650.595 shares of MNC Bank had been
registered on the Indonesia Stock Exchange, and
a total of 205.814.652 shares were non listed on the
stock exchange in accordance with the prevailing laws
and regulations.
Kronologis Pencatatan
Efek Lainnya
Other Securities Listing Chronology
Jenis Efek
Type of
Securities
Tangal
Penerbitan
Issuance Date
Efek Yang Telah
Dikonversi
Total Securities
Converted
Total Efek Yang
Diterbitkan
Total Securities
Issued
Jumlah
Amount
Nilai
Value
Jumlah Efek Yang
Belum
Dikonversikan
Total Securities not
yet
Jumlah Converted
Waran II
Warrant II
4 Februari 2016
February 4, 2016
1.828.692.847
1.466
Rp 219.900
1.828.691.381
Waran III
Warrant III
7 Oktober 2016
October 7, 2016
1.451.901.709
0
0
1.451.901.709
78
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Lembaga dan Profesi
Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions
Nama & Alamat
Name & Address
Jasa
Services
Periode
Penugasan
Assignment
Periods
Fee
Fees
PT Bursa Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Telepon : (021) 5150515
Faksimili: (021) 5154153
Email : [email protected]
Website : www.idx.co.id
Informasi Perdagangan dan
Pencatatan Saham
Trading information and Share
Listing
Since 2002 to
present
Satrio Bing Eny & Rekan
The Plaza Office Tower , Lantai 32
Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30
Jakarta 10350, Indonesia
Telepon : (021) 29923100
Faksimili: (0210 29928200/8300
Rp 783.000.000
Akuntan Publik
Mengaudit Laporan Keuangan
Bank MNC Internasional untuk
tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2016 (Laporan Keuangan
Tahun Buku 2016)
Untuk tahun buku
2016
Rp 247.500.000
Sejak tahun 2002
hingga saat ini
For financial year
2016
Public Accountant
To audit the Financial
Statements of Bank MNC
Internasional for fiscal year
ended 31 December 2016
(Financial Statements of Fiscal
Year 2016)
Biro Administrasi Efek
Pengelolaan administrasi
Komplek Perkantoran ITC Roxy Mas Blok saham dan waran
E1 no.10-11
Share Registrar
Jl. K.H. Hasyim Ashari
Shares and warrants
Jakarta 10150
administration management
Telepon: (021) 631 7828
Faksimili: (021) 631 7827
PT BSR Indonesia
Rp 59.400.000
Sejak tahun 2014
hingga saat ini
Since 2014 to
present
Penghargaan
& Sertifikasi
Awards & Certifications
18 Agustus
August
MNC Bank raih penganugerahan dari Aliansi Jurnalis Properti dan
keuangan dalam kategori perbankan.
MNC Bank received the award form Property Journalism Alliance
and financie in the category of banking.
79
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan
Company Profile
Perjalanan
Kami
Report from the Board of Commissioners
1990
PT Bank
Bumiputera
Indonesia
Didirikan
2002
PT Bank
Bumiputera
Indonesia was
Established
2014
Penawaran
Umum
Perdana
Perseroan
The Company’s
IPO
2005
Penawaran
Umum
Terbatas,
Rp 500 Miliar
Limited Public
Offering of
IDR 500 Billion
• Penawaran Umum Terbatas, Rp 804 Miliar
• PT MNC Kapital Indonesia sebagai Pemegang Saham
Pengendali
• Perseroan mengganti nama menjadi
PT Bank MNC Internasional Tbk
2016
• Penawaran Umum Terbatas
mencapai sebesar Rp 145 miliar
• Tahun terakhir ‘Tahap
Foundation Building’
sebagai bagian dari Program
Transformasi MNC Bank
• MNC Bank siap meluncurkan
program-program unggulan
80
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Perjalanan Kami
Our Journey
2007
ICB Financial
Group Holdings
AG sebagai
pemegang
saham
mayoritas
2009
Perseroan
mengganti
nama menjadi
PT Bank ICB
Bumiputera
Tbk
ICB Financial
Group Holdings
AG as majority
shareholder
2010
Limited Public
Offering
of IDR 150
Billion
The Company
changed its
name to PT Bank
ICB Bumiputera
Tbk
• Limited Public Offering of IDR 804 Billion
• PT MNC Kapital Indonesia Tbk as
Controlling Shareholder
• The Company’s name changed to
PT Bank MNC Internasional Tbk
2015
Penawaran
Umum
Terbatas,
Rp 500
Miliar
Penawaran
Umum
Terbatas,
Rp 409 Miliar
Limited Public
Offering of
IDR 409 Billion
• Limited Public Offering of IDR 145 billion
• The last year of Foundation Building
Stage as the Transformation Program of
MNC Bank
• MNC Bank is ready to launch the
execution of superior programs
81
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Peningkatan laba
dikontribusi oleh
meningkatnya
pendapatan bunga
bersih sebesar
27,78% menjadi
Rp366,85 miliar
Increase in profit was attributed by
increase in net interest income of 27.78%
to Rp366.85 billion
82
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Analisa dan
Pembahasan
Manajemen
MANAGEMENT ANALYSIS & DISCUSSION
84
85
86
87
88
90
92
98
Tinjauan Makro Ekonomi
Macro Economic Overview
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Indonesia’s Economic Growth
Kinerja Industri Perbankan
Banking Industry Performance
Kinerja MNC Bank di Industri Perbankan
MNC Bank Performance in the Banking Industry
Tinjauan Usaha
Business Review
Produk Simpanan
Deposits
Produk Kredit
Credit Product
Tinjauan Keuangan
Financial Review
83
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN
MAKRO Ekonomi
Macroeconomics Overview
Pada tahun 2016, perekonomian global belum
menunjukkan pertumbuhan yang solid terutama akibat
tidak meratanya pertumbuhan di negara-negara maju.
Ekonomi Amerika Serikat (AS) mulai membaik yang
ditandai dengan meningkatnya serapan tenaga kerja
dan target inflasi yang terlewati. Hal ini yang mendasari
kebijakan pengetatan moneter AS yang lebih cepat
melalui kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate.
The global economy in 2016 remained sluggish, as
growth in developed countries was still marked by
uncertainties. In the United States, an increase in
the employment rate and the country exceeding its
inflation targets indicated a start to recovery, which
led the Federal Reserve to increase its Fund Rate and
therefore apply a stricter monetary policy.
Di kawasan Eropa, pertumbuhannya masih melambat
meski sudah menunjukkan sinyal perbaikan, ditandai
dengan inflasi yang trennya naik dan penyerapan
tenaga kerja dalam pasar kerja. Risiko ketidakpastian
masih membayangi perekonomian Eropa menyusul
kebijakan British Exit (Brexit) dan berkembangnya
sentiment proteksionisme ekonomi di beberapa
negara.
In Europe, growth slowdown continued despite some
positive signs of rebound, such as a higher inflation rate
and better employment conditions. However, instability
was still a risk following the British Exit (Brexit) from
the European Union and leanings toward economic
protectionism that occurred in a number of countries.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi di negara-negara
emerging market utama seperti Rusia, Brazil dan India
cenderung stagnan. Sedangkan ekonomi Tiongkok
tumbuh melambat sebagai imbas peralihan sumber
pertumbuhan dari sektor manufaktur ke sektor jasa.
Meanwhile, key emerging markets, such as Russia,
Brazil and India were in general stagnant and China
experienced a consequential slowdown because of its
decision to shift its growth driver from manufacturing to
the services sector.
Perlambatan ekonomi global berdampak terhadap
menurunnya volume perdagangan. Namun mulai
pertengahan tahun 2016, harga komoditas tambang
seperti batubara mulai menunjukkan sinyal positif
kenaikan harga dengan permintaan yang cenderung
meningkat, meski belum seperti saat masa puncaknya
lima tahun silam.
The downturn of the global economy had an impact
on trade volumes, but mining commodity prices such
as for coal started to pick up mid-2016 following an
increase in demand, although they had not returned to
their peak level of five years ago.
Di tingkat regional, perekonomian ASEAN menghadapi
sejumlah risiko ketidakpastian yang bersumber
dari melambatnya ekonomi mitra dagang yang
mengakibatkan menurunnya kinerja ekspor.
Regionally, the trend also affected the ASEAN
economy, generating higher business risks as demand
from the main trade partners weakened and export
performances slipped.
Memasuki tahun 2017, Laporan Prospek Ekonomi
Global yang dirilis Bank Dunia memproyeksikan
ekonomi global diperkirakan akan pulih dalam level
moderat dengan tingkat pertumbuhan sebesar 2,7%.
Perekonomian di negara emerging market dan negara
berkembang yang masing-masing diprediksi tumbuh
4,2% dan 4,6% karena kenaikan harga komoditas
akan menjadi motor pertumbuhan global. Sedangkan
negara-negara maju sumber pertumbuhannya semakin
terbatas.
Kondisi global ke depan akan sangat
dipengaruhi oleh arah dan kebijakan AS dibawah
pemerintahan baru dan perkembangan ekonomi
Tiongkok.
Embarking 2017, the World Bank’s Global Economy
Outlook projects that the global economy will grow at
a moderate level of 2.7%. The emerging markets and
developing countries are estimated to grow by 4.2%
and 4.6%, respectively, on the back of the price hikes
of commodities that will also drive the global economy.
Meanwhile, the growth sources of developed countries
will be limited. In the future, the global economy will
be significantly influenced by the direction and policy
of the US under its new administration, as well as by the
developments in China.
84
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
PERTUMBUHAN
EKONOMI INDONESIA
Indonesia’s Economic Growth
Dalam situasi global yang melambat, fundamentel
ekonomi Indonesia tetap kokoh yang tercermin dari
pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02%, lebih tinggi
dibanding tahun 2015 sebesar 4,88%. Inflasi sebesar
3,02% terjaga dalam level yang diharapkan pada
kisaran 3%-4%. Hal ini tidak terlepas dari konsistensi
kebijakan moneter dan kordinasi pemerintah dalam
mengendalikan harga kelompok volatile food dan
komoditas strategis.
Amid a global economic slowdown, Indonesia’s
economic fundaments remained strong as reflected
in a 5.02% growth, which was higher than the 2015
performance of 4.88%. The inflation rate stood at
3.02% which was maintained within the 3% to 4%
range. Consistent monetary policy and government
coordination in controlling the prices of volatile food
group and strategic commodities was one of the factor
to successfully keep this level.
Nilai tukar rupiah juga terjaga dalam level yang
terkendali. Pada 2016, pergerakan nilai tukar rupiah
terhadap dolar menguat sebesar 2,5% dan defisit
transaksi berjalan berada level yang sehat.
The Rupiah exchange rate was also well-controlled. In
2016, the Rupiah strengthened by 2.5% against the US
Dollar and the current account deficit was at a robust
level.
Membaiknya sistem ekonomi turut di didukung oleh
situasi politik yang stabil. Langkah deregulasi dan
debirokratisasi pemerintah melalui berbagai paket
kebijakan berkontribusi positif pada meningkatkan
keyakinan berusaha di Indonesia. Stabilitas ekonomi
yang terjaga dan risiko ekonomi yang terkendali pada
gilirannya memberikan basis keleluasaan gerak yang
positif bagi pelaku ekonomi.
Economic improvement was also supported by a stable
political situation. Deregulation and bureaucratic
reform actions through various policy packages
contributed positively to the level of confidence of
doing business in Indonesia. Solid economic stability
and well-controlled risks created room and flexibility for
market players.
Tiga lembaga internasional, yakni, Moody’s Investors
Service, Japan Credit Agency dan Rating and Investment
Information Inc, pada 2016 mempertahankan posisi
Indonesia pada investment grade karena Indonesia
mampu meraih pertumbuhan ekonomi yang cukup
solid. Pemerintah juga berhasil meningkatkan peringkat
Ease of Doing Business dari peringkat 106 ke peringkat
91.
International rating agencies; Moody’s Investors
Service, the Japan Credit Agency and Rating and
Investment Information Inc., maintained Indonesia’s
investment grade rating in 2016, as Indonesia was
able to post robust economic growth. The government
was also able to improve the country’s Ease of Doing
Business rank from 106 to 91.
Prospek kondisi ekonomi global yang belum akan
pulih dan sejumlah risiko yang mewarnai volatilitas
harga komoditas dan pasar keuangan akan menjadi
tantangan ekonomi kedepan. Di sektor riil Indonesia
menghadapi tantangan terkait komposisi produk
ekspor yang banyak bergantung pada produk sumber
daya alam, struktur pasar dan tata niaga yang masih
kurang efisien.
Going forward, uncertain recovery of the global
economy and a number of risks that influence the
volatility of commodity prices, as well as the money
market, will remain as challenges. The real sector in
Indonesia in particular will have to answer to challenges
around heavy dependence on natural resources as
primary export commodities, market structure and the
lack of efficiency in trade governance.
85
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
kinerja
INDUSTRI PERBANKAN
Banking Industry Performance
Di tengah perlambatan yang terjadi, industri perbankan
tumbuh dalam level moderat dan tetap menjalankan
fungsi intermediarinya yang didukung rasio likuiditas
dan permodalan yang baik. Pertumbuhan kredit
perbankan pada tahun 2016 sebesar 7,87%, lebih
rendah dibanding tahun 2015 yang sebesar 10,44%.
Penurunan kredit lebih dikarenakan sikap kehatihatian bank dalam menyalurkan kredit di tengah
situasi ekonomi yang melambat. Berdasarkan jenis
penggunaan, penyaluran kredit perbankan didominasi
oleh penyaluran kredit modal kerja (KMK) yang diikuti
kredit konsumsi dan kredit investasi.
Amid the global downturn, the banking industry grew
at a moderate level and performed its intermediary
role on the back of solid liquidity and equity ratios.
Banking loan growth in 2016 was 7.87%, lower than
the 10.44% in 2015. The decrease reflected the stricter
prudential approach of the banks when extending
loans on the basis of the economic slowdown. By types
of usage, capital working loans, consumer loans and
investment loans were dominated the banking lending
disbursement.
Perolehan DPK sebesar 9,60%, lebih tinggi dibanding
tahun 2015 yang sebesar 7,26%. Salah satu faktor
pengungkit perolehan DPK adalah adanya dana masuk
akibat kebijakan amnesti pajak.
Third party funds (TPF) rose by 9.60%, higher than
the 7.26% in 2015. One of the significant factors that
boosted TPF was the tax amnesty program, which
triggered money inflows.
Sejalan dengan meningkatnya risiko usaha, rasio NPL
industri perbankan sedikit meningkat menjadi sebesar
2,93% dari tahun 2015 yang sebesar 2,49%. Meski
demikian, nilai NPL masih dalam batas toleransi dari
regulator sebesar 5%.
In line with the increased business risks, the NPL of
the banking industry slightly increased to 2.93% from
2.49% in 2015. The level of NPL was still under the
maximum of 5% NPL allowed by regulation.
Rentabilitas perbankan yang diukur dari ROA tercatat
sebesar 2,23%, lebih rendah dibanding tahun 2015.
Sedangkan CAR sebesar 22,93%, meningkat dari tahun
2015 yang sebesar 21,39%. Hal ini mengindikasikan
bahwa industri ketahanan dan stabilitas industri
perbankan masih terjaga.
Profitability, measured from the ROA ratio, was 2.23%,
lower than the 2015 position. The CAR was 22.93%,
an increase from the 21.39% in 2015, which suggested
that the banking industry was resilient and stable.
Kedepannya, sejalan dengan peningkatan aktivitas
ekonomi dan dampak pelonggaran kebijakan moneter
dan makro prudensial yang telah dilakukan sebelumnya,
pertumbuhan kredit dan DPK diperkirakan lebih baik,
masing-masing dalam kisaran 10%-12% dan 9%-11%
pada 2017. Tantangan dari sektor keuangan ke depan
adalah terkait pembenahan struktur pembiayaan
domestik yang belum beragam, struktur dana
perbankan yang belum seimbang dan masih minimnya
pendalaman pasar keuangan.
Moving forward, the banking industry is projected to
positively grow amidst growing economic activities and
monetary and macroprudential relaxation policies. Loan
and TPF are projected to grow at about 10% to 12%
and 9% to 11%, respectively, in 2017. The challenges in
the financial sector going forward will be related to the
limited models of domestic financing structure, banking
funding structure and financial market deepening that
still require much effort.
86
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
KINERJA MNC BANK
DI INDUSTRI PERBANKAN
MNC Bank Performance in the Banking Industry
Secara umum kinerja industri perbankan mengalami
perlambatan yang ditandai dengan masih rendahnya
pertumbuhan kredit dan menurunnya laba bank.
Menghadapi kondisi yang menantang, MNC Bank
tetap fokus pada bisnisnya dengan menekankan
sektor konsumer yang didukung sektor korporasi dan
komersial.
The banking industry in general experienced a slowdown,
marked by lower loan growth and profitability. Against
this backdrop, MNC Bank maintained its focus on the
consumer supported by the corporate and commercial
sectors.
MNC Bank berhasil mencatatkan pertumbuhan aset
sebesar 7,58%, dibawah aset industri sebesar 10,39%;
penyaluran kredit tumbuh sebesar 12,83% diatas
industri dan DPK tumbuh 5,87% dibawah industri
9.60%. Berikut tabel kinerja pertumbuhan MNC Bank
dibanding rata-rata industri perbankan:
MNC Bank posted asset growth of 7.58%, less than
the industry growth of 10.39%. In terms of loan
disbursement, MNC Bank grew 12.83%, more than
the industry and TPF growth of 5.87%, or less than the
industry growth of 9.6%. The following table presents
details of MNC Bank’s performance benchmarked
against industry figures.
Tabel kinerja pertumbuhan MNC Bank dibanding rata-rata industri perbankan
MNC Bank performance versus industry-wide average growth
Kinerja
Aset
Kredit
DPK
Laba bersih
2016
MNC Bank
Keterangan
Description
Industri
Industry
Performance
7.58%
10.39% Dibawah industri
Below industry
Asset
12.83%
7.87% Diatas industri
Above industry
Loans
5.87%
14.30%
9.60% Dibawah industri
Below industry
0.87% Diatas industri
Above industry
87
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Third party funds
Net income
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
MNC Bank senantiasa melakukan
pengembangan produk dan layanan keuangan
yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
MNC Bank consistently developed financial products and services according to
customers’ needs.
TINJAUAN
usaha
BUSINESS REVIEW
88
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN usaha
Business Review
Sepanjang 2016, industri perbankan dihadapkan pada
persaingan yang semakin ketat, baik dari sisi produk
maupun layanan. Persaingan tidak hanya terbatas di
lingkungan industri perbankan, tetapi juga dengan
perusahaan jasa keuangan non-bank lainnya. Kehadiran
financial technology (fintech) juga ikut meramaikan
persaingan dalam memberikan layanan keuangan
kepada nasabah.
The competition in the banking industry throughout
2016 was increasingly stringent both in terms of
products and services. The competition expanded to
include not only banks, but also the emergence of other
non-bank financial service providers, i.e. the financial
technology (fintech) players with their various offerings
of financial services to customers.
Dalam rangka meningkatkan kinerjanya, MNC Bank
senantiasa melakukan pengembangan produk dan
layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan
nasabah. Kegiatan MNC Bank antara lain melakukan
penghimpunan dana, penyaluran kredit dan layanan
transaksi keuangan perbankan.
To continuously improve its performance, MNC Bank
consistently developed products and services according
to customers’ needs. MNC Bank’s activities include
funding, lending and banking transaction services,
Kinerja usaha diukur berdasarkan kinerja produk dan
layanan serta segmen nasabah. Kinerja produk dan
layanan meliputi produk simpanan dan produk kredit.
Sedangkan segmentasi nasabah meliputi segmen
Wholesale, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan
Konsumer.
The business performance is measured from the
achievements of its products and services as well as
customer segments. The products and services entail
deposits and loans. While the performance of customer
segments covering Wholesale, Small and Medium
Enterprise (SME) and Consumer.
89
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Produk
Simpanan
Deposits
Customer deposits constitutes as third party funds
accummulated by MNC Bank which consists of
products such as Current Accounts, Savings Accounts
and Time Deposits in Rupiah and foreign currencies.
The following table details the description of MNC
Bank’s deposit products.
Simpanan nasabah merupakan DPK yang berhasil
dihimpun oleh MNC Bank yang terdiri dari berbagai
produk seperti Giro, Tabungan dan Deposito Berjangka,
baik dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing.
Uraian terkait produk simpanan MNC Bank dijabarkan
pada tabel berikut ini.
Tabel Jumlah Dana Pihak Ketiga | Third Party Funds
(dalam Rp juta | in Rp million)
Produk
2016
Perubahan | Change
2015
Rp
%
Products
Giro
974,742
1,069,198
(94,456)
-8.83%
Current Accounts
Tabungan
647,786
567,339
80,447
14.18%
Savings Accounts
Deposito berjangka
Total
Rasio CASA
8,716,879
8,129,990
586,889
7.22%
Time Deposits
10,339,407
9,766,527
572,880
5.87%
Total
15.69%
16.76%
-1.07%
CASA Ratio
Jumlah dana pihak ketiga yang dimiliki oleh MNC
Bank pada tahun 2016 mencapai Rp10.339,41 miliar,
meningkat sebesar Rp572,88 miliar (5,87%) dibanding
tahun 2015. Struktur DPK MNC Bank terdiri dari produk
CASA (Giro dan Tabungan) dengan komposisi sebesar
15,69% dan Deposito Berjangka sebesar 84,31%. Di
tahun 2017, Manajemen terus berupaya meningkatkan
porsi dana murah yang berasal dari nasabah ritel dan
mengurangi ketergantungan terhadap sumber dana
yang berasal dari nasabah korporasi.
In 2016, MNC Bank booked a total of Rp10,339.41
billion in third party funds, a growth of Rp572.88
billion (5.87%) compared to 2015. The MNC Bank’s
TPF structure consisted of CASA (Current Accounts
and Savings Accounts) that stood at 15.69% and Time
Deposits of 84.31%. In 2017, the Management strives
to accumulate CASA portions from retail customers and
reduce the dependence on funding from corporate
customers.
Giro
CURRENT ACCOUNTS
As of the end of 2016, total current accounts decreased
by Rp94.46 billion (8.83%) from Rp1,069.19 billion to
Rp974.74 billion. The decrease derived from a 59.46%
contraction of current accounts in foreign currencies,
while current accounts in Rupiah grew by 10.02% and
contributed 87.93% to the MNC Bank’s total current
accounts volume.
Jumlah produk Giro pada akhir tahun 2016 mengalami
penurunan sebesar Rp94,46 miliar (8,83%) dari
Rp1.069,19 miliar menjadi Rp974,74 miliar. Penurunan
ini berasal dari produk giro untuk mata uang valuta
asing sebesar 59,46%, sedangkan produk giro Rupiah
(IDR) mengalami peningkatan sebesar 10,02% dengan
kontribusi 87,93% dari jumlah produk giro yang dicapai
oleh MNC Bank.
90
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Tinjauan Usaha | Business Review
Produk SImpanan
Deposits
Tabel Jumlah Dana Produk Giro | Total Current Accounts
(dalam Rp juta | in Rp million)
Keterangan
2016
Komposisi
Composition
Komposisi Pertumbuhan
Composition
Growth
2015
Description
Giro IDR
857.098
87.93%
779.012
72.86%
10.02%
Current Account in IDR
Giro Valas
117.644
12.07%
290.186
27.14%
-59.46%
Current Account in Foreign
Currency
Total
974.742
100.00%
1.069.198
100.00%
-8.83%
Total
Tabungan
Savings Accounts
MNC Bank accumulated a total of Rp647.79 billion in
savings accounts, a growth of Rp80.45 billion (14.18%)
compared to 2015. Tabungan MNC, a savings product
that rose by Rp46.09 billion, contributed significantly to
this growth and to the total savings accounts volume,
accounting for 75.26% of this product segment.
Tabungan MNC Bisnis followed with a growth of
Rp10.78 billion and other savings products rose by
Rp46.87 billion. In 2017, savings accounts are expected
to grow more substantially, as MNC Bank plans to
launch new activities and services, including Corporate
Internet Banking, Virtual Accounts, EDC Mini ATMs,
Debit Cards connected to the Bersama and Prima ATM
networks and Mobile Banking – phase 2. In addition,
MNC Bank will also introduce a savings mobile app
called “punya celengan” for the family segment,
incorporating educational elements in the app.
Jumlah dana tabungan yang berhasil dihimpun oleh
MNC Bank mencapai Rp647,79 miliar, meningkat
sebesar Rp80,45 miliar (14,18%) dibanding tahun 2015.
Produk tabungan MNC yang meningkat cukup signifikan
didominasi oleh Tabungan MNC sebesar Rp46,09 miliar
dengan kontribusi sebesar 75,26% dari jumlah produk
tabungan, disusul dengan peningkatan Tabungan
MNC Bisnis sebesar Rp10,78 miliar. Sedangkan untuk
Tabungan MNC Lain-lain peningkatan sebesar Rp46,87
miliar merupakan gabungan dari berbagai produk
tabungan MNC lainnya. Di tahun 2017 diharapkan
pertumbuhan produk tabungan MNC akan lebih pesat,
mengingat MNC Bank akan meluncurkan aktifitas/
layanan baru seperti; Internet Banking Corporate,
Virtual Account, EDC Mini ATM, Kartu Debit jaringan
Bersama dan Prima serta Mobile Banking – phase
2. Selain itu MNC Bank juga akan memperkenalkan
aplikasi mobile tabungan “punya celengan” untuk
segmen nasabah keluarga yang mengandung unsur
pendidikan.
Tabel Jumlah Dana Produk Tabungan | Total Savings Products
(dalam Rp juta | in Rp million)
2016
Komposisi
Composition
2015
Komposisi
Composition
487.499
75.26%
441.409
77.80%
10.44%
Tabungan MNC
Tabungan Rencana MNC
28.196
4.35%
27.633
4.87%
2.04%
Tabungan Rencana
MNC
Tabungan MNC Junior
23.611
3.64%
28.389
5.00%
-16.83% Tabungan MNC Junior
Tabungan MNC Program
Hadiah
10.864
1.68%
32.238
5.68%
-66.30%
Tabungan MNC Bisnis
13.537
2.09%
2.753
0.49%
391.72% Tabungan MNC Bisnis
Keterangan
Tabungan MNC
TabunganKu
Tabungan MNC Lain-lain
Total
Pertumbuhan
Growth
Description
Tabungan MNC
Program Hadiah
8.200
1.27%
5.913
1.04%
38.68%
TabunganKu
75.879
11.71%
29.004
5.11%
161.62%
Tabungan MNC Lainlain
647.786
100.00%
567.339
100.00%
14.18%
Total
91
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Usaha | Business Review
Produk SImpanan
Deposits
Deposito
Time Deposits
Produk Deposito Berjangka tahun 2016 mencapai
Rp8.716,88 miliar, meningkat sebesar Rp586,89 miliar
(7,22%) dibanding tahun 2015. Peningkatan tersebut
didominasi oleh deposito berjangka Rupiah (IDR)
sebesar Rp605,62 miliar (9,63%), sedangkan deposito
berjangka untuk mata uang valuta asing menurun
sebesar Rp18,73 miliar (1,02%).
Time deposits amounted to Rp8,716.88 billion in 2016,
an increase of Rp586.89 billion (7.22%) compared to
2015. The growth was mainly driven by time deposits
in Rupiah that increased by Rp605.62 billion (9.63%),
while time deposits in foreign currencies contracted by
Rp18.73 billion (1.02%).
Tabel Jumlah Dana Produk Deposito Berjangka | Total Time Deposits
(dalam Rp juta | in Rp million)
Keterangan
Deposito IDR
2016
6,895,317
Komposisi
Composition
79.10%
2015
Komposisi
Composition
Pertumbuhan
Growth
Description
77.36%
9.63%
Deposito IDR
6,289,699
Deposito Valas
1,821,562
20.90%
1,840,291
22.64%
-1.02%
Deposito Valas
Total
8,716,879
100.00%
8,129,990
100.00%
7.22%
Total
Produk
Kredit
Loans
Produk Kredit MNC Bank berdasarkan segmentasi
nasabah terdiri dari Wholesale, Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) dan Konsumer. Total kredit yang
disalurkan sebesar Rp7.994,32 miliar, meningkat
sebesar 12,83% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar
Rp7.085,23 miliar.
MNC Bank’s loans products by customer segmentation
consist of Wholesale, SME and Consumer loans. In
2016, MNC Bank disbursed a total of Rp7,994.32
billion in loans, representing a 12.83% increase from
Rp7,085.23 billion in 2015.
Uraian kredit yang disalurkan berdasarkan segmentasi
nasabah digambarkan pada tabel berikut.
Loan performance by segment is detailed in the
following table.
Tabel jumlah kredit yang disalurkan | Total Loan Disbursement
(dalam Rp juta | in Rp million)
Segmen nasabah
Wholesale
2016
Perubahan | Change
2015
Rp
%
Customer Segment
3,707,148
3,154,129
553,019
17.53%
Wholesale
234.199
351,768
(117,569)
-33.42%
SME
Konsumer
4.052.969
3,579,332
473,637
13.23%
Consumer
Jumlah
7,994,316
7,085,229
909,087
12.83%
Total
UKM
92
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Tinjauan Usaha | Business Review
Produk Kredit
Loans
Wholesale
Wholesale
Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
SMALL AND MEDIUM ENTERPRISE (SME)
Konsumer
Consumer
Mortgage | KPR
MORTGAGES
Pada tahun 2016, MNC Bank berfokus pada
peningkatan penjualan. Hal ini merupakan tahap
lanjut setelah pada tahun 2015, MNC Bank berfokus
membangun infrastruktur sistem kredit, penambahan
direct sales, penyempurnaan SOP dan perluasan
jaringan pemasaran.
MNC Bank focused on increasing sales in 2016. As
the next step following the focused on building loans
system infrastructure, direct sales recruitment, SOP
improvement and expansion of marketing networks in
2015.
Multifinance
Multifinance
Segmen bisnis Wholesale menyediakan fasilitas
pembiayaan untuk sektor korporasi. Per akhir tahun
2016, penyaluran kredit segmen Wholesale mencapai
Rp3.707,15 miliar dengan kontribusi sebesar 46,37%
dari total kredit yang disalurkan MNC Bank.
The Wholesale business segment offers financing
facilities for the corporate sector. As of the end of 2016,
Wholesale loan disbursement reached Rp3,707.15
billion and amounted to 46.37% of the MNC Bank’s
total disbursed loans.
Segmen UKM membukukan penyaluran kredit sebesar
Rp234,19 miliar dengan kontribusi sebesar 2,93% dari
total penyaluran kredit MNC Bank tahun 2016.
The SME segment booked Rp234.19 billion in loans
disbursement and accounted for 2.93% of the MNC
Bank’s total loans disbursement in 2016.
Segmen Konsumer merupakan fokus utama bisnis
MNC Bank dengan produk utama meliputi Mortgage,
Multifinance, Kartu Kredit dan Implant Banking.
Setelah proses pengembangan infrastruktur di tahun
2015, pada tahun 2016 segmen Konsumer berfokus
pada peningkatan penjualan. Secara umum, strategi
dari bisnis Konsumer adalah menyediakan produk
yang memiliki nilai lebih dan fitur-fitur menarik kepada
nasabah. Segmen Konsumer juga terus berupaya
meningkatkan product awareness dan brand image
kepada masyarakat luas dengan cara yang inovatif.
Kredit segmen Konsumer tahun 2016 mencapai
Rp4.052,97 miliar dengan kontribusi sebesar 50,70%
dari total kredit yang disalurkan MNC Bank.
The Consumer segment is the MNC Bank’s main
business focus with key products consisting of
Mortgages, Multifinancing, Credit Cards and Implant
Banking. Following infrastructure development in
2015, this segment focused on enhancing sales in
2016. In general, offering products with added values
and attractive features to customers has been this
segment’s strategy backbone. The Consumer segment
also continuously executes innovative ways to increase
product and brand image awareness in consumers’
minds. In 2016, Consumer loans disbursement reached
a total of Rp4,052.97 billion and contributed 50.7% to
the total loan disbursement by the MNC Bank.
Produk Mortgage berupa kredit pemilikan properti dan
kredit konsumsi beragun properti. Pada tahun 2016,
total portofolio Mortgage sebesar Rp1.086,91 miliar,
meningkat 21,79% dibanding tahun 2015 yang sebesar
Rp892,47 miliar.
Mortgage products facilitate property ownership and
property-backed consumption loans. In 2016, the total
Mortgage portfolio amounted to Rp1,086.91 billion, a
21.79% increase compared to the Rp892.47 billion in
2015.
Selama tahun 2016, portofolio produk Multifinance
telah mencapai Rp2.299,57 miliar, meningkat sebesar
15,30% dibanding 2015 yang sebesar Rp1.994,51
miliar. Untuk mendorong peningkatan kredit
multifinance, MNC Bank melakukan perluasan sektor
pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor,
properti, peralatan kedokteran dan mesin-mesin
dengan bekerjasama pada MNC Group seperti MNC
Finance dan MNC Leasing.
During 2016, the Multifinance portfolio reached
Rp2,299.57 billion, a 15.3% increase compared to
the Rp1,994.51 billion in 2015. To drive the growth of
multifinance loans, MNC Bank expanded its financing
to sectors such as automotive, property, medical
equipment and machinery, leveraging its cooperation
with MNC Group subsidiaries, e.g. MNC Finance and
MNC Leasing.
93
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Usaha | Business Review
Produk Kredit
Loans
Pada tahun 2016, MNC Bank telah memberikan fasilitas
kredit kepada 39 perusahaan multifinance di Indonesia.
Fasilitas yang diberikan antara lain fasilitas Joint
Financing Kendaraan yaitu kerjasama antara MNC Bank
dengan perusahaan multifinance dalam pemberian
kredit kepada debitur untuk pembelian kendaraan
bermotor.
In 2016, MNC Bank granted loan facilities to 39
multifinance companies in Indonesia. The facilities
among others included Joint Financing for auto
vehicles, which is a cooperation between the MNC
Bank and multifinance companies in providing loans
and financing to debtors for auto vehicles purchasing.
MNC Bank juga menyediakan fasilitas kredit yang
diberikan kepada perusahaan multifinance untuk
pembiayaan sektor property dan refinancing. Selain itu,
MNC Bank menyediakan fasilitas Pinjaman Rekening
Koran yang diberikan kepada perusahaan multifinance
dalam bentuk rekening Giro yang dapat digunakan
sesuai kebutuhan.
MNC Bank also provided loan facilities to multifinance
companies for property and refinancing. In addition,
MNC Bank provided Overdraft Loans facility to
multifinance companies disbursed through current
accounts that can be used according to their
requirements.
Di tahun 2017, MNC Bank melalui Treasury akan
mengeluarkan fasilitas baru yaitu Money Market Line
(MLM) untuk perusahaan multifinance.
In 2017, MNC Bank through Treasury will launch a
Money Market Line (MML), a new facility for multifinance
companies.
Kartu Kredit
CREDIT CARDS
Pertumbuhan kartu kredit pada tahun 2016 diikuti
dengan kualitas portfolio kredit yang mengalami
perbaikan sebesar 1,16% dibandingkan 2015. MNC
Bank akan terus meningkatkan pertumbuhan kartu
kredit baru dengan target pertumbuhan diatas 100
ribu kartu per tahun. Jumlah pemegang kartu kredit
MNC Bank ditargetkan sebesar 200 ribu nasabah.
Credit card growth in 2016 was followed with quality
credit portfolio that improved by 1.16% from 2015.
MNC Bank will continue to enhance the growth of new
credit card and targets of more than 100,000 new cards
per year. MNC Bank aims to have an additional 200,000
cardholders. The target market segment focuses on
the young family segment which will highlights a
Selama tahun 2016, jumlah kartu kredit baru yang
diterbitkan MNC Bank mencapai 70 ribu kartu,
meningkat 470% dibanding perolehan kartu baru
pada 2015. Volume transaksi kartu kredit pada periode
tersebut mencapai Rp435 miliar, naik sebesar 430%
dibanding pencapaian 2015. Baki debet kartu kredit
pada 2016 mencapai Rp204,28 miliar, naik sebesar
Rp146,85 miliar (255,68%) dibanding baki debet 2015
yang hanya sebesar Rp57,43 miliar.
During 2016, MNC Bank issued 70,000 new credit
cards, a surge of 470% compared to 2015. The volume
of credit card transactions during the year reached
Rp435 billion, a growth of 430% compared to 2015.
The outstanding loans from credit cards in 2016
amounted to Rp204.28 billion, an increase of Rp146.85
billion (255.68%) from Rp57.43 billion in 2015.
94
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Tinjauan Usaha | Business Review
Produk Kredit
Loans
Segmen pasar yang disasar adalah segmen keluarga
muda, dengan pendekatan produk yang menggunakan
pendekatan digital banking seperti peluncuran kartu
“Motion” dan peluncuran aplikasi mobile “Punyakartu”
yang digunakan sebagai sarana informasi dan interaksi
real time antara Perseroan dengan pengguna kartu
kredit MNC Bank.
digital banking approach, such as the launching of the
“Motion” card and the “Punyaku” mobile apps that can
provide real time information and interaction between
MNC Bank and it’s cardholders.
Pada tahun 2017, MNC Bank berencana untuk
menerbitkan beberapa produk kartu kredit baru
seperti Ladys Card untuk segmen wanita dan segmen
korporasi. Selain itu, Perseroan tetap akan melanjutkan
sinergi dengan Group usaha MNC seperti kerjasama
dengan Indovision, MNC Travel, MNC Shop, Mr. Aladin
dan juga Movie Bay. Kerjasama dengan MNC Group
diharapkan akan memberikan keuntungan kepada
kedua belah pihak.
In 2017, MNC Bank is planning to issue several new
credit card products, such as Ladys Card for female
segment and corporate segment. In addition, MNC
Bank will continue to synergize with other businesses
under the MNC Group, such as Indovision, MNC Travel,
MNC Shop, Mr. Aladin and Movie Bay. The partnership
with the MNC Group is expected to benefit both
parties.
Implant Banking
Implant Banking
Pangsa Pasar
Market Share
Merupakan program penyaluran kredit konsumsi yang
diberikan kepada karyawan melalui kerja sama dengan
perusahaan atau koperasi yang terafiliasi langsung.
Produk Implant Banking meliputi kredit multiguna tanpa
agunan, program kepemilikan kendaraan bermotor
dan kredit kepemilikan rumah.
Implant banking is consumer loans for employees that
are disbursed through directly affiliated companies or
cooperatives. Products under implant banking include
unsecured multipurpose loans, auto vehicles ownership
loans and mortgage loans.
Kinerja MNC Bank dalam perolehan Aset, DPK dan
Kredit serta rasio-rasio keuangan dalam industri (Bank
Umum) adalah sebagai berikut :
The MNC Bank’s performance in terms of Assets, Third
Party Funds, Loans and financial ratios compared to the
industry (Commercial Banks) is as follows:
Tabel Kinerja Pertumbuhan Bank dibanding Rata-Rata Industri
Bank’s Performance Growth versus Industry Average
(dalam Rp triliun | in Rp trillion)
Uraian
Industri
Aset
MNC Bank
Pangsa pasar
Dana Pihak
Ketiga
Industri
MNC Bank
Pangsa pasar
Industri
Kredit
MNC Bank
Pangsa pasar
2016
2015
2014
6,729.80
6,132.58
5,615.15
Industry
Description
13.06
12.14
9.43
MNC Bank
0.19%
0.20%
0.17%
Market Share
5,399.21
4,413.06
4,114.42
Industry
10.34
9.77
7.73
MNC Bank
0.19%
0.22%
0.19%
Market Share
6,570.90
4,092.10
3,674.31
Industry
7.99
7.09
6.26
MNC Bank
0.12%
0.17%
0.17%
Market Share
95
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Assets
Third Party
Funds
Loans
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Usaha | Business Review
Pangsa Pasar
Market Share
Perbandingan Rasio Keuangan dengan Rata-rata
Industri
Financial Ratio versus Industry Average
CAR
Industri
MNC Bank
19.54%
BOPO
Industri
82.22%
MNC Bank
95.61%
98.97%
ROA
LDR
22.93%
21.39%
19.57%
Industry
17.83%
17.79%
MNC Bank
81.49%
76.29%
Industry
108.54%
MNC Bank
Industri
2,23%
2.32%
2.85%
Industry
MNC Bank
0.11%
0.10%
(0.82%)
MNC Bank
Industri
90.70%
92.11%
89.42%
Industry
MNC Bank
77.20%
72.29%
80.35%
MNC Bank
CAR
BOPO
ROA
LDR
Sumber: Laporan Keuangan audited MNC Bank per 31 Desember 2016
dan OJK: Statistik Perbankan Indonesia Desember 2016, diolah.
Source: Audited Financial Statements of MNC Bank as of 31 December
2016 and the OJK: Indonesia Banking Statistics December 2016 being
processed.
Pangsa Pasar Berdasarkan Aset
MARKET SHARE BASED ON ASSETS
Pada tahun 2016, pangsa pasar aset MNC Bank
sebesar 0,19% terhadap total aset perbankan. MNC
Bank terus berupaya untuk meningkatkan pangsa pasar
aset dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan.
In 2016, the MNC Bank’s market share was 0.19% of the
total banking assets. The MNC Bank continuously strives
to increase its asset market share by implementing a
focus on its set business strategies.
Pangsa Pasar Berdasarkan Dana
Pihak Ketiga
MARKET SHARE BASED ON THIRD PARTY
FUNDS
Pad tahun 2016, pangsa pasar DPK MNC Bank tercatat
sebesar 0,19% dengan tren meningkat. MNC Bank
memiliki kebijakan untuk memperbesar rasio dana
murah dalam struktur pendanaan dan terus berupaya
meningkatkan pangsa DPK dalam industri perbankan.
The MNC Bank’s third party funds market share in 2016
stood at 0.19% with increasing trend. MNC Bank has a
policy to increase the low-cost fund ratio in the funding
structure and strives to increase a TPF market share in
the banking industry.
Pangsa Pasar Berdasarkan Kredit
MARKET SHARE BASED ON LOANS
In 2016, the MNC Bank’s lending occupied a 0.12%
market share of total banking loans. MNC Bank has
identified the Consumer segment as its main focus in
lending, supported by the Commercial and Corporate
segments.
Pada tahun 2016, pangsa pasar penyaluran kredit MNC
Bank sebesar 0,12% terhadap total penyaluran kredit
perbankan. MNC Bank menetapkan segmen Konsumer
sebagai fokus dalam menyalurkan kredit didukung
segmen Komersial dan Korporasi.
96
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Tinjauan Usaha | Business Review
Pangsa Pasar
Market Share
Perbandingan Rasio Keuangan
dengan Rata-rata Industri
FINANCIAL RATIO COMPARISON TO
INDUSTRY AVERAGE
BOPO MNC Bank sebesar 95,61%, masih relatif lebih
tinggi rata-rata industri perbankan yang sebesar
82,22%. Meski tingkat efisiensinya dibawah industri
namun rasionya terus membaik dalam tiga tahun
terakhir. Hal ini mencerminkan pengelolaan operasional
yang semakin efisien.
The Operating Cost to Operating Income (BOPO) ratio
was 95.61%, still relatively higher than the industry
average of 82.22%. Despite a lower efficiency rate,
the BOPO has been declining in the last three years,
indicating that the MNC Bank’s operational efficiency
has been improving.
ROA sebagai indikator imbal hasil terhadap aset MNC
Bank terus meningkat dalam tiga terakhir, dimana pada
tahun 2016 tercatat sebesar 0,11%.
As an indicator of return, MNC Bank’s ROA has been
in an upward trend in the past three years and stood at
0.11% in 2016.
Peran intermediari MNC Bank (LDR) sebesar 77,20%,
masih dibawah industri yang sebesar 90,70%. Meski
demikian, peran intermediari MNC Bank semakin
meningkat dalam tiga tahun terakhir.
The MNC Bank’s intermediary role (LDR) performed
at 77.2%, below the industry average of 90.7%.
Nevertheless, the MNC Bank’s LDR has been improving
in the last three years.
Pada tahun 2016, MNC Bank memiliki rasio CAR
sebesar 19,54%, dengan trend meningkat dari tahun
2014, Rasio CAR MNC Bank jauh di atas ketentuan
minimal CAR yang ditetapkan oleh regulator
perbankan. Jumlah CAR juga terus meningkat dalam
tiga tahun terakhir mencerminkan semakin kokohnya
permodalan MNC Bank dalam mendukung rencana
bisnis perusahaan.
The MNC Bank’s CAR in 2016 stood at 19.54% with
increasing trend since 2014. MNC Bank’s CAR was
above the minimum requirement set by banking
regulators. The total CAR has also been exhibiting a
positive trend in the last three years, which reflected
the MNC Bank’s stronger capital to support business
plans.
97
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Sepanjang tahun 2016, MNC Bank mencatat
pertumbuhan aset sebesar Rp920,55 miliar
(7,58%), meningkat dari Rp12.137 miliar
menjadi Rp13.057,55 miliar.
In 2016, MNC Bank recorded asset growth of Rp920.55 billion (7.58%) from
Rp12,137 billion to Rp13,057.55 billion.
TINJAUAN
keuangan
financial REVIEW
98
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
Analisa dan Pembahasan Manajemen mengenai
tinjauan keuangan berikut disusun berdasarkan Laporan
Keuangan MNC Bank untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan
(anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited) sesuai
dengan laporan Auditor Independen no.GA117 0074
BMNC MLY tanggal 2 Maret 2017 dengan pendapat
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan
PT Bank MNC Internasional Tbk tanggal 31 Desember
2016, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The following financial review was prepared based on
the Financial Statements of MNC Bank for the years
ended on 31 December 2016 and 2015 which has been
audited by the Public Accountant Firm Satrio Bing Eny
& Rekan (a member firm of Deloitte Touche Tohmatsu
Limited) in accordance with the report of Independent
Auditor no.GA117 0074 BMNC MLY dated 2 March
2017 with an unqualified opinion for all material aspects,
the financial position of PT Bank MNC Internasional
Tbk on 31 December 2016, financial performance and
cash flows for the years ended on the respective dates.
The financial statements are presented in compliance
with Financial Accounting Standards applicable in
Indonesia.
Laporan Keuangan MNC Bank juga disampaikan dalam
bab terakhir Laporan Tahunan ini.
The Financial Statements of MNC Bank is attached at
the last chapter of this Annual Report.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(dalam Rp juta | in Rp million)
Laporan Posisi
Keuangan
2016
Perubahan | Change
2015
Rp
Aset
Aset Keuangan
Aset Non Keuangan
Total Aset
Liabilitas
12,595,337
11,774,000
462,213
Assets
821,337
6.98%
Financial Assets
363,004
99,209
27.33%
Non-Financial Assets
13,057,549 12,137,004
920,545
7.58%
Total Assets
Liabilitas Keuangan
%
Statements of Financial
Position
Liabilities
11,061,534
10,306,302
755,232
7.33%
Financial Liabilities
135,610
122,498
13,112
10.70%
Non-Financial Liabilities
Total Liabilitas
11,197,144 10,428,800
152,201
7.37%
8.91%
Total Liabilities
Total Liabilitas Dan
Ekuitas
1,708,204
768,344
13,057,549 12,137,004
920,545
7.58% Total Liabilities and Equity
Liabilitas Non Keuangan
Total Ekuitas
1,860,405
99
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Total Equity
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
ASET
Sepanjang tahun 2016, MNC Bank mencatat
pertumbuhan aset sebesar Rp920,55 miliar (7,58%),
meningkat dari Rp12.137 miliar menjadi Rp13.057,55
miliar. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan
asset keuangan sebesar Rp821,34 miliar (6,98%) dan
aset non keuangan sebesar Rp99,21 miliar (27,33%).
ASSETS
Throughout 2016, MNC Bank recorded asset growth of
Rp920.55 billion (7.58%), up from Rp12,137 billion to
Rp13,057.55 billion. The growth was driven by growth
in financial assets of Rp821.34 billion (6.98%) and in
non-financial assets of Rp99.21 billion (27.33%).
(dalam Rp juta | in Rp million)
Aset Keuangan
Kas
2016
144,975
Perubahan | Change
2015
Rp
108,955
36,020
%
Financial Assets
33.06%
Cash
Giro pada Bank Indonesia
761,639
812,623
(50,984)
-6.27%
Demand Deposits with
Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain - Pihak
Ketiga
292,470
1,266,474
(974,004)
-76.91%
Demand Deposits with
Other Banks – Third
Parties
Placements with BI and
other banks
Penempatan pada BI dan
Bank Lain
- Pihak Ketiga
1,984,523
1,335,254
649,269
48.63%
Third Parties
Efek-efek Pihak Ketiga Bersih
1,375,817
1,173,954
201,863
17.20%
Securities-Third Parties
– Net
Tagihan Derivatif - Pihak
Ketiga
4,842
8,241
(3,399)
-41.24%
Receivables – Third
Parties
7,941,795
7,047,265
894,530
12.69%
Loans - Net
89,276
21,234
68,042
320.44%
Acceptance Receivables
–Third Parties
12,595,337 11,774,000
821,337
6.98%
Total
Kredit - Bersih
Tagihan Akseptasi - Pihak
Ketiga
Jumlah
Aset Keuangan
Aset Keuangan MNC Bank tahun 2016 mencapai
Rp12.595,34 miliar atau meningkat sebesar Rp821,34
miliar (6,98%) year on year. Peningkatan aset keuangan
ini ditopang dari aktivitas produktif seperti penyaluran
kredit, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
serta transaksi efek-efek yang tumbuh positif.
Financial Assets
In 2016, the MNC Bank’s financial assets reached
Rp12,595.34 billion, an increase of Rp821.34 billion
(6.98%) year-on-year. The increase derived mainly from
positive growth across productive activities, such as
loans, placements with Bank Indonesia and other banks
and securities transactions.
Kas
Kas MNC Bank meningkat sebesar Rp36,02 miliar
(33,06%) dari Rp108,95 miliar menjadi Rp144,97
miliar yang sebagian besar dalam mata uang Rupiah.
Peningkatan kas ini terutama dipicu dari aktivitas
pendanaan.
Cash
The MNC Bank’s cash grew by Rp36.02 billion (33.06%)
from Rp108.95 billion to Rp144.97 billion, which mostly
in Indonesian Rupiah. The growth in cash was primarily
contributed by funding activities.
100
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
meningkat sebesar Rp649,27 miliar (48,63%) dari
Rp1.335,25 miliar menjadi Rp1.984,52 miliar.
Penempatan pada Bank ini terdiri dari FASBI, call
money, sertifikat deposito dan SBI.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Placements with Bank Indonesia and Other Banks grew
by Rp649.27 billion (48.63%) from Rp1,335.25 billion to
Rp1,984.52 billion. This placements consisted of FASBI
(an overnight deposit facility), call money, deposit
certificates and Bank Indonesia Certificates (SBI).
Efek-efek Pihak Ketiga
Efek-efek pihak ketiga meningkat sebesar Rp201,86
miliar (17,20%) dari Rp1,173.95 miliar menjadi
Rp1,375.82 miliar. Efek-efek yang dimiliki berupa
Obligasi Pemerintah Indonesia, Obligasi pihak
swasta, reksa dana dan surat utang jangka menengah.
Efek-efek ini ada yang dimiliki hingga jatuh tempo,
diperdagangkan, maupun tersedia untuk dijual.
Third Party Securities
Third party securities increased by Rp201.86 billion
(17.20%) from Rp1,173.95 billion to Rp1,375.82 billion.
The securities consisted of Indonesian Government
Bonds, corporate Bonds, mutual funds and mediumterm bonds. The securities are classified as held to
maturity, traded securities and available for sale.
Kredit
MNC Bank mencatat pertumbuhan kredit sebesar
Rp909,09 miliar (12,83%) dari Rp7.085,23 miliar menjadi
Rp7.994,32 miliar. Berdasarkan jenisnya, porsi kredit
terbesar adalah Kredit Modal Kerja yang mencapai
Rp4.069,17 miliar dengan komposisi sebesar 50,90%
dari jumlah kredit. Sementara untuk pertumbuhan
terbesar berasal dari Kredit Investasi yang meningkat
sebesar Rp345,89 miliar (39,14%).
Loans
MNC Bank booked loan growth of Rp909.09 billion
(12.83%) from Rp7,085.23 billion to Rp7,994.32 billion.
By type, loans were mostly disbursed as Capital Working
Loans, amounting to Rp4,069.17 billion and accounting
for 50.9% of total loans. The most significant growth,
however, derived from Investment Loans, which posted
an increase of Rp345.89 billion (39.14%).
(dalam Rp juta | in Rp million)
Kredit berdasarkan jenis
pinjaman
2016
2015
Growth (%)
Loans based on types of
borrowings
Kredit
Loans
Modal Kerja
4,069,172
3,934,040
3.43%
Working Capital
Konsumsi
1,592,823
1,334,151
19.39%
Consumption
Investasi
1,229,602
883,710
39.14%
Investments
Pinjaman Sindikasi
1,061,859
895,744
18.54%
Syndicated Loans
40,860
37,582
8.72%
Employee Loans
7,994,316
7,085,227
12.83%
Total
(52,521)
(37,962)
38.35%
Allowance for impairment losses
7,941,795
7,047,265
12.69%
Total Loans - Net
Pinjaman Karyawan
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan
nilai
Jumlah Kredit - Bersih
101
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
(dalam Rp juta | in Rp million)
Aset Non Keuangan
Biaya dibayar di muka
Perubahan
Change
2016
2015
98,432
44,963
Rp
Non Financial Assets
%
53,469 118.92%
Prepaid expenses
Aset tidak lancar yang dimiliki
Non-current assets held
2,407
-
2,407
na
for sale
Aset Tetap - Bersih
untuk dijual
54,151
50,041
4,110
8.21%
Premises and equipment-net
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
59,075
63,028
(3,953)
-6.27%
Deferred tax assets- Net
19,327
10,933
8,394
76.78%
Intangible Assets-Net
Aset Lain-Lain - Bersih
Aset Tak Berwujud - Bersih
228,820
194,039
34,781
17.93%
Other Assets-Net
Jumlah
462,213 363,004
99,209
27.33%
Total
Aset Non-Keuangan
Aset Non Keuangan MNC Bank meningkat sebesar
Rp99,21 miliar (27,33%) dari Rp363 miliar menjadi
Rp462,21 miliar. Peningkatan aset non keuangan
terutama dikontribusi dari biaya dibayar dimuka yang
tumbuh sebesar Rp53,47 miliar (118,92%) dengan
komponen terbesar berasal dari akuisisi kartu kredit.
Aset lain-lain bersih meningkat sebesar Rp34,78 miliar
(17,93%) yang dikontribusi dari kenaikan biaya yang
ditangguhkan (deferred charges) yang merupakan biaya
pengembangan sistem dan aplikasi yang dikeluarkan
oleh MNC Bank dan masih dalam proses pekerjaan.
Aset tak berwujud yang merupakan perangkat lunak
komputer juga mengalami peningkatan sebesar Rp8,39
miliar (76,78%).
Non-Financial Assets
The MNC Bank’s non-financial assets grew by Rp99.21
billion (27.33%) from Rp363 billion to Rp462.21 billion.
This growth was mainly contributed to by a Rp53.47
billion increase (118.92%) in prepaid expenses, largely
from credit card acquisitions. Other assets-net rose
by Rp34.78 billion (17.93%) driven by an increase in
deferred charges, which refer to system and application
development expenses of MNC Bank and were still
under development. Intangible assets, consisting
of computer software products, also rose by Rp8.39
billion (76.78%).
LIABILITAS
LIABILITIES
Pada tahun 2016, total liabilitas MNC Bank meningkat
sebesar Rp768,34 miliar (7,37%) dari Rp10.428,80 miliar
menjadi Rp11.197,14 miliar. Peningkatan tersebut
berasal dari peningkatan liabilitas keuangan sebesar
Rp755,23 miliar (7,33%) dan liabilitas non keuangan
sebesar Rp13,11 miliar (10,70%).
In 2016, the MNC Bank’s total liabilities rose by
Rp768.34 billion (7.37%) from Rp10,428.80 billion to
Rp11,197.14 billion. The increase was mainly driven
by an increase in financial liabilities of Rp755.23 billion
(7.33%) and in non-financial liabilities of Rp13.11 billion
(10.70%).
(dalam Rp juta | in Rp million)
Liabilitas Keuangan
2016
Liabilitas segera
32,018
Simpanan
- Pihak Ketiga
Rp
14,122
10,339,407
Simpanan dari Bank Lain
Perubahan | Change
2015
507,316
17,896
9,766,527
126.72%
572,880
500,705
%
Liabilities payable
immediately
5.87%
6,611
Financial Liabilities
Deposits
Deposits from other
banks
1.32%
102
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Third parties
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
Liabilitas Keuangan
2016
Liabilitas Derivatif - Pihak
Ketiga
Liabilitas atas efek-efek
yang dijual
3,576
Perubahan | Change
2015
Rp
3,714
Financial Liabilities
%
(138)
-3.72%
Derivative payables –
third parties
Payables from securities
sold with the
dengan janji dibeli kembali
89,941
-
89,941
Liabilitas Akseptasi - Pihak
Ketiga
89,276
21,234
68,042
320.44%
Acceptances payable–
third parties
11,061,534 10,306,302
755,232
7.33%
Total
Jumlah
na agreement to repurchase
Financial Liabilities
MNC Bank posted a Rp755.23 billion (7.33%) growth
of financial liabilities from Rp10,306.3 billion to
Rp11,061.53 billion. The increase was mainly driven
by third party deposits that grew by Rp572.88 billion
(5.87%), with time deposits contributing the largest
increase. Other significant increases of financial
liabilities were contributed to by liabilities payable
immediately, repo securities and acceptances payable.
Liabilitas Keuangan
MNC Bank mencatat pertumbuhan liabilitas keuangan
sebesar Rp755,23 (7,33%) dari Rp10.306,30 miliar
menjadi Rp11.061,53 miliar. Peningkatan ini terutama
berasal dari Simpanan nasabah yang meningkat
sebesar Rp572,88 miliar (5,87%), dengan kenaikan
terbesar pada produk deposito berjangka. Selain itu
peningkatan liabilitas keuangan yang cukup signifikan
juga terdapat pada liabilitas segera, efek-efek repo dan
liabilitas akseptasi.
(dalam Rp juta | in Rp million)
Liabilitas Non Keuangan
Utang Pajak
Perubahan
Change
Non Financial Liabilities
2016
2015
12,727
13,760
(1,033)
-7.51%
Taxes payable
Rp
%
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
47,997
37,331
10,666
28.57%
Employee benefits obligation
Beban yang masih harus dibayar
64,365
62,865
1,500
2.39%
Accruals
Liabilitas Lain-Lain
10,521
8,542
1,979
23.17%
Other liabilities
135,610 122,498
13,112
10.70%
Total
Jumlah
Liabilitas Non Keuangan
Liabilitas non keuangan meningkat sebesar Rp13,11
miliar (10,70%) dari Rp122,49 miliar menjadi Rp135,61
miliar. Peningkatan ini terutama berasal dari liabilitas
imbalan pasca kerja yang meningkat sebesar Rp10,67
miliar (28,57%) dari Rp37,33 miliar menjadi Rp47,99
miliar. Beban yang masih harus dibayar dan Liabilitas
lain-lain juga mengalami kenaikan masing-masing
sebesar 2,39% dan 23,17%.
Non-Financial Liabilities
Non-financial liabilities rose by Rp13.11 billion (10.7%)
from Rp122.49 billion to Rp135.61 billion. The increase
was mainly driven by employee benefit obligations that
rose by Rp10.67 billion (28.57%) from Rp37.33 billion
to Rp47.99 billion. Accruals and other liabilities also
rose by 2.39% and 23.17%, respectively.
103
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
EKUITAS
EQUITY
(dalam Rp juta | in Rp million)
Ekuitas
Equity
2016
2015
2,058,147
1,912,957
145,190
7.59%
Capital stock
720
3,555
(2,835)
-79.75%
Additional paid-in capital-net
(6,720)
(7,217)
497
6.89%
Other comprehensive income
(loss)
(191,741)
(201,091)
9,350
4.65%
Retained Earnings (Loss)
1,860,406 1,708,204 152,202
8.91%
Total
Modal Saham
Tambahan Modal Disetor Bersih
Laba (rugi) komprehensif lain
Saldo Laba (Rugi)
Total
Perubahan
Change
Rp
%
Total ekuitas MNC Bank meningkat sebesar Rp152,20
miliar (8,91%) dari Rp1.708,20 miliar menjadi
Rp1.860,40 miliar. Peningkatan ekuitas terutama
berasal dari modal saham yang naik sebesar Rp145,19
miliar (7,59%) hingga mencapai Rp2.058,15 miliar. Hal
ini merupakan hasil dari pelaksanaan Penawaran Umum
Terbatas V Perseroan ditahun 2016.
The MNC Bank’s total equity grew by Rp152.2 billion
(8.91%) from Rp1,708.2 billion to Rp1,860.4 billion. The
increase in equity primarily derived from capital stocks
that grew by Rp145.19 billion (7.59%) to Rp2,058.15
billion, following the exercise of Rights Issue V in 2016.
LAPORAN LABA RUGI dan PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(dalam Rp juta | in Rp million)
Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain
Perubahan
Change
Statements of Profit or Loss
and Other Comprehensive
Income
2016
2015
492,269
359,261
133,008
37.02%
Operating income
- Pendapatan Bunga Bersih
366,854
287,107
79,747
27.78%
Net interest income
-P
endapatan Operasional
Lainnya
125,415
72,154
53,261
73.82%
Other operating income
439,511
348,314
91,197
26.18%
Operating Expenses
-B
eban Kerugian Penurunan
Nilai
29,879
4,521
25,358 560.89%
Provision for impairment losses
- Beban Operasional Lainnya
Pendapatan Operasional
Beban Operasional
Rp
409,632
343,793
Laba (Rugi) Operasional
52,758
10,947
Pendapatan (Beban) Non
Operasional
(39,623)
241
(39,864)
Laba (rugi) sebelum pajak
13,135
11,188
Manfaat (beban) pajak
(3,786)
(3,010)
9,349
497
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
Penghasilan Komprehensif lain
Jumlah Laba (rugi)
komprehensif
9,846
65,839
%
19.15%
Other operating expenses
41,811 381.95%
Operating Income (Loss)
na
Non-operating Income
(expenses)
1,947
17.40%
Profit (loss) before tax
(776)
-25.78%
Tax benefits (expenses)
8,178
1,171
14.32%
Net profit (loss) for the year
59,892
(59,395)
-99.17%
Other comprehensive income
68,070 (58,224) -85.54%
Total comprehensive income
(loss)
104
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain
Laba per Saham
2016
Perubahan
Change
2015
Rp
Statements of Profit or Loss
and Other Comprehensive
Income
%
Earnings per share
Dasar
0.51
0.61
(0.10)
-16.39%
Basic
Dilusian
0.47
0.57
(0.10)
-17.54%
Diluted
Pendapatan Bunga Bersih
MNC Bank berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan
bunga bersih pada tahun 2016 sebesar Rp79,75 miliar
(27,78%) yoy, dari Rp287,11 miliar menjadi Rp366,85
miliar. Hal ini disebabkan kenaikan pendapatan bunga
sebesar Rp110,03 miliar (11,58%) dari Rp950,52 miliar
menjadi Rp1.060,55 miliar. Komponen pendapatan
bunga dari aset produktif seluruhnya berkontribusi
positif dalam meningkatkan pendapatan bunga.
Peningkatan terbesar berasal dari kredit yang disalurkan
mencapai Rp867,29 miliar, naik sebesar Rp76,82 miliar
(9,72%) dari tahun 2015 yang sebesar Rp790,47 miliar.
Pendapatan bunga dari efek-efek meningkat sebesar
Rp22,49 miliar (29,61%) dari Rp75,95 miliar menjadi
Rp98,44 miliar. Selain itu pendapatan bunga dari
penempatan pada bank juga mengalami peningkatan
sebesar Rp7,18 miliar (11,01%) dari Rp65,22 miliar
menjadi Rp72,39 miliar. Sementara beban bunga
selama tahun 2016 meningkat sebesar Rp30,28 miliar
(4,56%) dari Rp663,41 miliar menjadi Rp693,69 miliar.
Komponen beban bunga yang mengalami kenaikan
berasal dari simpanan nasabah dan simpanan dari bank
lain.
Net Interest Income
In 2016, MNC Bank successfully posted a Rp79.75
billion (27.78%) year-on-year growth of net interest
income, from Rp287.11 billion to Rp366.85 billion.
This was mainly driven by a Rp110.03 billion (11.58%)
increase in interest income, from Rp950.52 billion to
Rp1.060.55 billion. All interest income from productive
assets contributed positively to growth of interest
income. Interest income from loans of Rp867.29 billion
posted the highest growth of Rp76.82 billion (9.72%)
from Rp790.47 billion in 2015. Interest income from
securities grew by Rp22.49 billion (29.61%) from
Rp75.95 billion to Rp98.44 billion. In addition, interest
income from placements with banks also rose by
Rp7.18 billion (11.01%) from Rp65.22 billion to Rp72.39
billion. Meanwhile, interest expenses in 2016 increased
by Rp30.28 billion (4.56%) from Rp663.41 billion to
Rp693.69 billion. Increase in interest expenses was
contributed by third party deposits and deposits from
other banks.
(dalam Rp juta | in Rp million)
Pendapatan Bunga Bersih
Pendapatan Bunga
- Pinjaman yang diberikan dan
piutang
- Efek-efek
- Provisi dan komisi kredit
Beban Bunga
- Simpanan
- Simpanan dari Bank Lain
- Lainnya
- Provisi dan komisi yang dibayar
Jumlah
2016
2015
Perubahan
Change
Rp
1,060,551 950,521 110,030
%
Net Interest Income
11.58%
Interest Income
942,054
859,397
82,657
9.62%
- Loans and receivables
98,444
75,954
22,490
29.61%
- Securities
20,053
15,170
4,883
32.19%
Provisions and credit fees -
693,697 663,414
30,283
4.56%
Interest Expenses
633,162
12,791
2.06%
- Deposits
- Deposits from other banks
620,371
35,764
13,519
22,245 164.55%
4,745
11,942
(7,197)
-60.27%
- Others
20,026
17,582
2,444
13.90%
- Provisions and fees
366,854 287,107
79,747
27.78%
Total
105
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
Pendapatan Operasional Lainnya
Pendapatan operasional lainnya meningkat Rp53,26
miliar (73,82%) dari Rp72,15 miliar menjadi Rp125,42
miliar. Seluruh komponen pendapatan operasional
lainnya mengalami kenaikan, kontribusi terbesar
diperoleh dari penerimaan kembali kredit yang
dihapus buku yang mengalami peningkatan sebesar
Rp23,53 miliar (263,14%), disusul oleh peningkatan dari
pendapatan transaksi valuta asing, transaksi efek-efek
dan pendapatan lain-lain.
Other Operating Income
Other operating income grew by Rp53.26 billion
(73.82%) from Rp72.15 billion to Rp125.42 billion.
All items under operating income grew. Recovery
of written-off loans was the largest contributor with
an increase amounting to Rp23.53 billion (263.14%),
followed with an increase in gains from foreign
exchange transactions, sales of securities and other
income.
(dalam Rp juta | in Rp million)
Pendapatan Operasional
Lainnya
2016
Perubahan
Change
2015
Rp
Pendapatan Operasional
Lainnya
Pendapatan transaksi valuta
asing - Bersih
Other Operating Income
22,939
13,039
8,904
2,826
Provisi dan komisi selain kredit Bersih
19,185
16,278
Penerimaan kembali kredit yang
dihapusbuku
32,465
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi dari efek-efek
yang diperdagangkan
Keuntungan bersih penjualan
efek
Lain-lain
Total
%
Other Operating Income
75.93%
Gain on foreign exchange
transacions – net
6,078 215.11%
Net gain on sale of securities
9,900
17.86%
Commissions and fees from
transactions other than loans –
net
8,940
23,525 263.14%
Recovery of loans previously
written-off
2,322
(2,520)
4,842 192.15%
Unrealized gain (losses) from
trading securities
39,600
33,591
6,009
17.89%
Others
125,415
72,154
53,261
73.82%
Total
Beban Operasional
Beban operasional MNC Bank meningkat sebesar
Rp91,19 miliar (26,18%) dari Rp348,31 miliar menjadi
Rp439,51 miliar. Peningkatan beban operasional
disebabkan peningkatan beban kerugian penurunan
nilai aset keuangan sebesar Rp34,82 miliar dan
pemulihan kerugian penurunan nilai aset non keuangan
sebesar Rp9,46 miliar. Selain itu beban operasional
lainnya yang terdiri dari beban umum dan administrasi,
beban tenaga kerja, beban pensiun dan imbalan pasca
kerja serta beban lainnya mengalami peningkatan
sebesar Rp65,84 miliar (19,15%), hal ini terutama untuk
membiayai pengembangan infrastruktur, jaringan
distribusi, pengembangan SDM serta pengembangan
bisnis.
2,907
Operating Expenses
The MNC Bank’s operating expenses rose by Rp91.19
billion (26.18%) from Rp348.31 billion to Rp439.51
billion. The increase in operating expenses was due
to an increase in provisions for impairment losses
of financial assets by Rp34.82 billion and a reversal
of provisions for impairment losses of non-financial
assets by Rp9.46 billion. In addition, other operating
expenses that consisted of general and administration
expenses, personnel expenses, pension expenses,
employee benefits and other expenses increased by
Rp65.84 billion (19.15%). This was due to financing
of infrastructure development, distribution network
expansion, human resource development and business
development.
106
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
(dalam Rp juta | in Rp million)
Beban Operasional
2016
Perubahan
Change
2015
Rp
Beban Operasional
Beban (pemulihan) kerugian
penurunan nilai
- Aset Keuangan
Operating Expenses
%
Operating Expenses
29,878
4,521
25,357
560.88%
Provision for (reversal of
provision) for impairment losses
39,880
5,061
34,819
687.98%
- Financial assets
(10,001)
(540)
(9,461)
na
- Non-financial assets
409,632
343,793
65,839
19.15%
Other Operating Expenses
- Beban Umum dan
Administrasi
179,549
150,937
28,612
18.96%
- General and administrative
expense
- Beban Tenaga Kerja
194,298
165,588
28,710
17.34%
- Personnel expense
14,611
11,009
3,602
21,173
16,259
4,914
30.22%
- Other expenses
439,510 348,314
91,196
26.18%
Total
- Aset Non Keuangan
Beban Operasional Lainnya
- Beban Pensiun dan Imbalan
Pasca Kerja
- Beban Lainnya
Jumlah
32.72% - Pension and employee benefits
Laba Operasional
MNC Bank berhasil mencatat pertumbuhan signifikan
laba operasional sebesar Rp41,81 miliar (381,94%) dari
Rp10,95 miliar menjadi Rp52,76 miliar. Hal ini tidak
lepas dari strategi bisnis MNC Bank yang berfokus
pada sektor konsumer dan ritel dengan didukung
sektor komersial dan korporasi sehingga pendapatan
operasional MNC Bank meningkat cukup baik.
Operating Income
MNC Bank was able to post a significant growth in
operating income of Rp41.81 billion (381.94%) from
Rp10.95 billion to Rp52.76 billion. This success was
contributed by the MNC Bank’s business strategy,
which focused on the consumer and retail sectors,
supported by the commercial and corporate sectors
that ultimately led to solid growth of operating income.
Jumlah Laba Komprehensif
Laba komprehensif MNC Bank tahun 2016 tercatat
menurun Rp58,22 miliar (85,54%) dari Rp68,07 miliar
menjadi Rp9,85 miliar. Penurunan terutama terjadi pada
pos perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual dari
Rp73,92 miliar di tahun 2015 menjadi Rp5,25 miliar.
Total Comprehensive Income
The MNC Bank’s comprehensive income in 2016
decreased by Rp58.22 billion (85.54%) from Rp68.07
million to Rp9.85 billion. The changes in fair value of
available for sale securities had the largest decrease
from Rp73.92 billion in 2015 to Rp5.25 billion.
(dalam Rp juta | in Rp million)
Laba (Rugi) Komprehensif
2016
Perubahan
Change
2015
Rp
Penghasilan Komprehensif Lain
%
Comprehensive Income (Loss)
Other Comprehensive Income
Pos Yang Tidak Akan
Direklasifikasi Ke Laba Rugi
(3,436)
4,455
(7,891) -177.12%
Item that will not be reclassified
subsequently to Profit or loss
-
Pengukuran Kembali Atas
Kewajiban Imbalan Pasti
(4,581)
5,940
(10,521) -177.12%
- Remeasurement of defined
benefits obligation
-
Pajak Penghasilan Terkait
Pos Yang Tidak Akan
Direklasifikasi Ke Laba Rugi
1,145
(1,485)
2,630
177.12%
- Income tax relating to item
that will not be Reclassified
subsequently to profit or loss
107
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
Laba (Rugi) Komprehensif
2016
Perubahan
Change
2015
Rp
%
Comprehensive Income (Loss)
Pos Yang Akan Direklasifikasi Ke
Laba Rugi
3,934
55,437
(51,503)
-92.90%
-P
erubahan Nilai Wajar Efek
Tersedia Untuk Dijual
5,245
73,916
(68,671)
-92.90% Changes in fair value of available
for sale securities
(1,311)
(18,479)
17,168
92.90%
Income tax relating to item that
will be Reclassified subsequently
to profit or loss
498
59,892
(59,394)
-99.17%
Total Other Comprehensive
Income for the Year After Tax
68,070 (58,224)
-85.54%
Total Comprehensive Income
(Loss)
-P
ajak Penghasilan Terkait Pos
Yang Akan Direklasifikasi Ke
Laba Rugi
Jumlah Penghasilan
Komprehensif Lain Periode
Berjalan Setelah Pajak
Total Laba (Rugi) Komprehensif
9,846
Item that will be reclassified
subsequently to profit or loss
Laba per Saham
Laba bersih per saham MNC Bank tahun 2016
mengalami penurunan menjadi Rp0,51 dari tahun
sebelumnya yang sebesar Rp0,61. Hal ini disebabkan
kenaikan laba bersih MNC Bank yang sebesar 14,32%,
lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan jumlah
rata-rata saham tertimbang yang mencapai 36,05%.
Earnings per Share
The MNC Bank’s earnings per share in 2016 decreased
to Rp0.51 from Rp0.61 in the previous year. This decline
was due to the increase in the MNC Bank’s net income
by 14.32% that was lower than that the increase in the
total average of weighted shares of 36.05%.
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Rasio Keuangan
RASIO KINERJA
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM)
2016
2015
Financial Ratio
PERFORMANCE RATIO
19.54% 17.83%
Capital Adequacy
Aset produktif dan non produktif bermasalah
terhadap Total Aset produktif dan non
produktif bermasalah
1.88%
2.57%
Non-performing Earning and non-earning
assets to the total non-performing earning
and non-earning assets
Aset produktif bermasalah terhadap total
aset produktif
1.77%
2.18%
Non-performing earning-assets to total
earning assets
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan Terhadap Aset Produktif
0.42%
0.39%
Allowance for impairment losses to earning
assets
NPL Gross
2.77%
2.97%
NPL Gross
NPL Net
2.38%
2.43%
NPL Net
ROA
0.11%
0.10%
ROA
ROE
0.62%
0.74%
ROE
3.28%
3.32%
NIM
BOPO
NIM
95.61% 98.97%
BOPO
LFR
77.20% 72.29%
LFR
RASIO KEPATUHAN
COMPLIANCE RATIO
Persentase pelanggaran BMPK
Percent of LLL violation
108
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
2016
2015
Financial Ratio
- Pihak terkait
Rasio Keuangan
-
-
- Related party
- Pihak tidak terkait
-
-
- Non-related party
Persentase pelampauan BMPK
Percent of LLL exceedance
- Pihak terkait
-
-
- Related party
- Pihak tidak terkait
-
-
- Non-related party
Giro Wajib Minimum (GWM)
Statutory Reserve
- GWM Utama Rupiah
7.15%
8.61%
- Main Statutory Reserve in Rupiah
- GWM Valuta Asing
8.79%
9.26%
- Statutory Reserve in Foreign Currency
3.70%
6.82%
Net Open Position
Posisi Devisa Netto
Uraian rasio keuangan penting MNC Bank:
Description of MNC Bank’s key financial ratio:
Kecukupan Modal Rasio Kecukupan Modal Minimum Bank (CAR)
meningkat menjadi 19,54% di tahun 2016. Rasio ini
berada diatas ketentuan Bank Indonesia, yaitu minimal
8%. Hal ini menunjukkan kemampuan permodalan
MNC Bank yang semakin kuat untuk menunjang
kegiatan operasional. Capital Adequacy
The Capital Adequacy Ratio (CAR) increased to 19.54%
in 2016. The ratio level was above Bank Indonesia’s
minimum requirement of 8%. This showed the MNC
Bank’s strong capital capacity to support operational
activities.
Kualitas Aset Rasio aset produktif dan non produktif bermasalah
terhadap total aset produktif dan non produktif
menurun dari 2,57% menjadi 1,88%. Begitu pula
dengan rasio NPL gross yang membaik dari 2,97%
menjadi 2,77% dan NPL net membaik dari 2,43%
menjadi 2,38%. Hal ini terutama disebabkan penurunan
kredit bermasalah dan pengelolaan kualitas aset MNC
Bank yang semakin baik. Asset Quality
The ratio of non-performing earning and non-earning
assets to the total earning and non-earning assets
improved from 2.57% to 1.88%. Similarly, gross
NPL improved from 2.97% to 2.77%, while net NPL
decreased from 2.43% to 2.38%. These movements
were mainly due to the decrease in non-performing and
MNC Bank improvement of quality asset management.
Profitabilitas Rasio profitabilitas MNC Bank tahun 2016 cenderung
bervariasi. Rasio imbal hasil terhadap aset (ROA) naik
dari 0,10% menjadi 0,11% sementara rasio imbal hasil
terhadap ekuitas (ROE) turun dari 0,74% menjadi
0,62%.
Profitability
The MNC Bank’s profitability ratio in 2016 varied; return
on assets (ROA) rose from 0.10% to 0.11%, while return
on equity (ROE) contracted from 0.74% to 0.62%.
Efisiensi
Rasio beban operasional dibandingkan pendapatan
operasional (BOPO) mengalami perbaikan dari 98,97%
menjadi 95,61%. Hal ini menunjukkan tingkat efisiensi
MNC Bank yang semakin membaik.
Efficiency
The ratio of operating expense to operating income
(BOPO) improved from 98.97% to 95.61%, which
reflected the MNC Bank’s higher operational efficiency
Likuiditas
Tingkat likuiditas MNC Bank yang ditunjukkan dengan
rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) pada tahun
2016 sebesar 77,20%, meningkat dari tahun 2015 yang
sebesar 72,29%. Peningkatan ini mencerminkan fungsi
intermediari MNC Bank yang berjalan lebih baik.
Liquidity
The MNC Bank’s liquidity level is indicated by the
loan-to-funding ratio (LFR), which was 77.2% in 2016,
a change from 72.29% in 2015. This increase reflected
the MNC Bank’s improved performance of intermediary
functions.
109
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
LAPORAN ARUS KAS
STATEMENTS OF CASH FLOWS
(dalam Rp juta | in Rp million)
Laporan Arus Kas
2016
2015
Statements of Cash Flows
Arus kas dari aktivitas operasi
(99,324)
1,047,411
Cash flows from operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi
(411,681)
(477,430)
Cash flows from investing activities
142,355
406,919
Cash flows from financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan
setara kas
(368,650)
976,900
Net increase/(decrease) of cash and cash
equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
3,406,333
2,429,433
Cash and cash equivalents at beginning
of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
3,037,683
3,406,333
Cash and cash equivalents at end of year
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas keluar untuk aktivitas operasional yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 tercatat
sebesar Rp99,32 miliar, setelah pada tahun 2015
membukukan arus kas masuk dari aktivitas operasional
sebesar Rp1.047,41 miliar. Pencatatan arus kas keluar
dari aktivitas operasi ini antara lain digunakan untuk
pencairan kredit yang diberikan, penempatan aset
produktif, membayar bunga, provisi dan komisi;
membayar gaji dan tunjangan karyawan; serta
membayar beban operasional lainnya.
Cash Flows from Operating Activities
Cash flows used in operating activities ended on 31
December 2016 amounted to Rp99.32 billion, while cash
flows from operating activities in 2015 was Rp1,047.41
billion. Cash flows used for operating activities were
utilized for loan disbursement, placement of earnings
assets, interest payments, provisions, fees, salaries and
benefits and other operating expenses.
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Arus kas keluar untuk aktivitas investasi yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp411,68
miliar, terutama untuk pembelian efek tersedia
untuk dijual yang sebesar Rp1.496,86 miliar yang
dikompensasi dengan arus kas masuk dari penjualan
efek sebesar Rp1.116,85 miliar.
Cash Flows from Investing Activities
Cash flows used in investing activities ended on 31
December 2016 amounted to Rp411.68 billion, largely
to purchase securities available for sale for Rp1,496.86
billion that was offset by cash flows from sales of
securities for Rp1,116.85 billion.
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp142,35
miliar yang berasal dari penambahan modal saham
sebesar Rp Rp145,19 miliar.
Cash Flows from Financing Activities
Cash flows from financing activities ended on 31
December 2016 amounted to Rp142.35 billion, derived
from additional stock capital of Rp145.19 billion.
Saldo Kas dan Setara Kas
MNC Bank mencatat saldo kas sampai tanggal 31
Desember 2016 sebesar Rp3.037,68 miliar, menurun
dibanding saldo pada awal tahun 2016 sebesar
Rp3.406,33 miliar yang disebabkan penggunaan kas
untuk mendukung rencana pengembangan bisnis.
Cash and Cash Equivalents
As at 31 December 2016, MNC Bank posted a cash
balance of Rp3,037.68 billion, a decrease from the
Rp3,406.33 billion in cash held at beginning of the year
that was caused by the use of cash to support business
development activities.
110
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
KEMAMPUAN MEMBAYAR KEWAJIBAN dan
TINGKAT KOLEKTIBILITAS
SOLVABILITY AND COLLECTABILITY
Setidaknya ada tiga rasio yang umum digunakan untuk
mengukur kemampuan MNC Bank dalam membayar
kewajiban (utang) terhadap pihak lain. Ketiganya yaitu
rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas.
There are at least three ratios generally used to measure
the MNC Bank’s ability to meet its liabilities to any third
party: liquidity ratio, solvency ratio and profitability
ratio.
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengetahui
kemampuan
MNC
Bank
dalam
memenuhi
kewajibannya. Dalam hal ini, salah satu ukuran
untuk mengukur rasio likuiditas yang sehat adalah
perbandingan antara jumlah kredit yang disalurkan
dengan pendanaan (loan to funding ratio atau LFR).
Pada tahun 2016, MNC Bank mencatat LFR sebesar
77,20%.
Liquidity Ratio
The liquidity ratio indicates the MNC Bank’s ability to
meet its short-term liabilities. One of the ratio models
to measure liquidity is to compare loans to funding
(loan-to-funding ratio, LFR). In 2016, the MNC Bank’s
LFR was 77.2%.
Rasio Solvabilitas
MNC Bank menggunakan rasio permodalan untuk
mengukur tingkat solvabilitas. MNC Bank memiliki
CAR sebesar 19,54%, naik dibanding tahun 2015
sebesar 17,83%. Hal ini mencerminkan modal MNC
Bank yang semakin kuat untuk mendukung rencana
pengembangan bisnis perusahaan.
Solvency Ratio
MNC Bank uses a capital ratio to measure its solvency
level. The MNC Bank’s CAR was 19.54%, up from
17.83% in 2015, which reflected the MNC Bank’s
stronger capital to support business development
initiatives.
Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat
efisiensi dari kinerja MNC Bank dengan menggunakan
lima komponen yaitu laba terhadap aset (ROA), laba
terhadap ekuitas (ROE), marjin bunga bersih (NIM),
rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) dan beban
operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO)
dan rasio liabilitas terhadap aset.
Profitability Ratio
The profitability ratio indicates the level of the MNC
Bank’s efficiency and performance and it is measured
with the following five components: return on assets
(ROA), return on equity (ROE), net interest margin
(NIM), cost-to-income ratio (CIR), operating-cost-tooperating-income ratio (BOPO) and debt-to-asset ratio.
Indikator
2016
2015
Perubahan
Change (%)
Indicators
Return on Assets (ROA)
0.11%
0.10%
0.01
Return on Assets (ROA)
Return on Equities (ROE)
0.62%
0.74%
(0.12)
Return on Equities (ROE)
Net Interest Margin (NIM)
3.28%
3.32%
(0.04)
Net Interest Margin (NIM)
BOPO
95.61%
98.97%
(3.36)
BOPO
Liabilitas terhadap aset
85.75%
85.93%
(0.18)
Debt to assets
Berdasarkan rasio-rasio rentabilitas tersebut, MNC Bank
berhasil membukukan tingkat keuntungan yang positif
dan memberi nilai lebih bagi para pemegang saham.
Hal ini sejalan dengan pengelolaan operasional yang
semakin efisien. Selain itu, MNC Bank juga memiliki
kemampuan dalam memenuhi kewajibannya terutama
kewajiban jangka pendek.
Based on the above ratios, MNC Bank was able to
book a positive profitability level and to generate
added value for shareholders. This was in line with its
higher level of operational efficiency. MNC Bank also
had sufficient liquidity to meet its liabilities, especially
short-term liabilities.
111
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
Kolektibilitas Kredit
Tingkat kolektibilitas kredit dapat diukur dari rasio
kredit bermasalah (non performing loan atau NPL),
dimana sepanjang tahun 2016 MNC Bank mencatatkan
NPL gross sebesar 2,77% dan NPL net sebesar 2,38%.
Sedangkan pada tahun 2015, NPL gross sebesar 2,97%
dan NPL net sebesar 2,43%. Penurunan NPL ini tidak
lepas dari upaya MNC Bank dalam meningkatkan
kualitas aset dengan pemberian kredit yang selektif
sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko.
Selain itu, rasio kredit bermasalah MNC Bank masih
berada dibawah ketentuan Bank Indonesia yang
mensyaratkan NPL maksimal sebesar 5%.
Loan Collectability
The level of loan collectability can be measured
from the non-performing loan (NPL) ratio. In 2016,
MNC Bank recorded gross and net NPL of 2.77%
and 2.38%, respectively, in comparison to 2.97% and
2.43% of gross and net NPL in 2015, respectively.
Improvement in NPL showed the MNC Bank’s efforts
to enhance asset quality by taking a selective approach
to loan disbursement as part of its risk management
implementation. In addition, the MNC Bank’s NPL ratio
was still below Bank Indonesia’s maximum NPL of 5%.
STRUKTUR PERMODALAN & KEBIJAKAN
STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL
STRUCTURE POLICY
Struktur Permodalan
Sesuai POJK no.11/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari
2016 dan perubahannya POJK no.34/OJK.03/2016
tanggal 22 September 2016, tentang Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana bank
wajib membentuk tambahan modal minimum sesuai
profil risiko yang berfungsi sebagai penyangga (buffer)
yaitu Capital Conservation Buffer, Countercyclical Buffer
dan Capital Surcharge untuk Domestic Systematically
Important Bank.
Capital Structure
Pursuant to POJK no.11/POJK.03/2016 dated January
26, 2016 and its amendment no.34/POJK.03/2016
dated September 22, 2016 regarding Capital
Adequacy Ratio of Commercial Banks whereas banks
shall establish additional minimum capital based on
risk profiles that serve as buffers, which are the Capital
Conservation Buffer, the Countercyclical Buffer and the
Capital Surcharge for Systemically Important Domestic
Banks.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal
31 Desember 2015 dihitung berdasarkan POJK no.11/
POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum
dimana bank perlu membentuk tambahan modal
minimum sesuai profil risiko yang berfungsi sebagai
penyangga (buffer) yaitu Capital Conservation Buffer,
Countercyclical Buffer dan Capital Surcharge untuk
Domestic Systemically Important Bank. Penetapan
Systemically Important Bank dan Capital Surcharge
juga diatur oleh POJK no.46/POJK.03/2015 tanggal 28
Desember 2015.
The Capital Adequacy Ratio (CAR) on December
31, 2015 was calculated based on POJK no.11/
POJK.03/2016 dated January 26, 2016 regarding the
Capital Adequacy Ratio of Commercial Banks whereas
banks should establish additional minimum capital
based on risk profiles that serve as buffers, which are
the Capital Conservation Buffer, the Countercyclical
Buffer and the Capital Surcharge for Systemically
Important Domestic Banks. The establishment of
Systemically Important Banks and Capital Surcharges
is also regulated by POJK no.46/POJK.03/2015 dated
December 28, 2015.
Berdasarkan profil risiko MNC Bank pada tanggal 31
Desember 2016 dan 2015, yaitu peringkat 3 (tiga),
maka KPMM minimum per 31 Desember 2016 dan
2015 ditetapkan masing- masing sebesar 10% sampai
dengan kurang dari 11%. Di tahun 2016 dan 2015, MNC
Bank memiliki CAR masing-masing sebesar 19,54%
dan 17,83%. Dengan demikian, rasio kecukupan
modal MNC Bank telah melampaui ketentuan yang
disyaratkan oleh Bank Indonesia.
Based on MNC Bank’s level 3 (three) risk profile as
of December 31, 2016 and 2015, the minimum CAR
as of December 31, 2016 and 2015 was set at 10%
to less than 11%. In 2016 and 2015, the MNC Bank’s
CAR was 19.54% and 17.83%, respectively. Therefore,
MNC Bank’s CAR exceeded Bank Indonesia’s minimum
requirement.
112
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
The following table details the MNC Bank’s capital
structure in 2016 and 2015:
Berikut struktur permodalan MNC Bank pada tahun
2016 dan tahun 2015:
(dalam Rp juta | in Rp million)
Struktur Modal Bank
2016
Modal
Modal Inti (Tier 1)
2015
Bank’s Capital Structure
Capital
1,598,917
1,402,881
Core Capital (Tier 1)
82,469
92,631
Supplemetary Capital (Tier 2)
Total Modal
1,681,386
1,495,512
Total Capital
ATMR Risiko Kredit
7,847,156
7,410,502
RWA for Credit Risk
667,322
685,745
RWA for Operational Risk
90,494
291,290
RWA for Market Risk
8,604,972
8,387,537
Total RWA
Modal Pelengkap (Tier 2)
ATMR Risiko Operasional
ATMR Risiko Pasar
Total ATMR
Rasio KPMM dengan memperhitungkan:
CAR for:
Rasio CET 1
18.58%
16.73%
Ratio CET 1
Rasio Tier 1
18.58%
16.73%
Ratio Tier 1
Rasio Tier 2
0.96%
1.10%
Ratio Tier 2
Rasio Total
19.54%
17.83%
Total Ratio
Rasio Minimum Tier 1
6.00%
6.00%
Minimum Ratio Tier 1
Rasio Minimum CET 1
4.50%
4.50%
Minimum Ratio CET 1
10.00%-11.00%
10.00%-11.00%
Minimum CAR based on risk profile
9.54%
-
CET 1 for buffer
KPMM Minimum berdasarkan profil
risiko
CET 1 untuk buffer
Persentase buffer yang wajib
dipenuhi oleh Bank:
Minimum Ratio Tier 1
- Capital Conservation Buffer
0.00%
-
- Capital Conservation Buffer
- Countercyclical Buffer
0.00%
-
- Countercyclical Buffer
- Capital Surcharge untuk
0.00%
-
Domestic Systemically Important
Bank
Kebijakan Struktur Modal
MNC Bank menerapkan kebijakan struktur modal
untuk memastikan modal yang kuat dan efisien
dalam mendukung strategi pengembangan usaha,
mempertahankan kelangsungan pengembangan di
masa mendatang dan sesuai dengan regulasi.
Capital Structure Policy
MNC Bank applies a capital structure policy to ensure
that it has strong and efficient capital to support its
business development strategy, maintain business
continuity and comply with regulations.
Dalam menyusun Rencana Permodalan MNC Bank
mendasarkannya pada analisis kebutuhan kecukupan
permodalan yang dipersyaratkan dan menyesuaikan
dengan dinamika berdasarkan hasil dari metode
stress test. Melalui stress test, MNC Bank dapat
mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkahlangkah pengendalian dan solusi yang paling optimal
sebagai strategi jangka pendek maupun jangka
panjang dalam menjaga struktur permodalan yang kuat
dan efisien.
The MNC Bank’s Capital Plan was developed based on
a capital adequacy analysis as required and taking into
account the business dynamics based on the results of
the stress test method. The stress test allows MNC Bank
to take early anticipatory measures to control and come
up with the optimum short- and long-term solutions to
maintain a solid and efficient capital structure.
113
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai
bagian dari Rencana Bisnis MNC Bank dan disetujui
oleh Dewan Komisaris. Perencanaan ini bertujuan
untuk memastikan tersedianya modal yang cukup
dan terciptanya struktur permodalan yang optimal
berdasarkan komponen permodalan yang berbeda
untuk mendukung strategi MNC Bank. Di tahun 2016,
MNC Bank kembali melakukan rights issue (PUT V)
sehingga meningkatkan modal inti MNC Bank menjadi
Rp1.598,92 miliar dari Rp1.402,88 miliar ditahun 2015.
The Capital Plan was prepared by the Board of
Directors as part of the MNC Bank’s Business Plan and
submitted to the Board of Commissioners for approval.
The planning aims to ensure the availability of sufficient
capital and optimum capital structure generated by
the different capital components to support the MNC
Bank’s strategies. In 2016, MNC Bank exercised Rights
Issue V and increased its core capital to Rp1,598.92
billion from Rp1,402.88 billion in 2015.
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI
BARANG MODAL 2016
MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL
GOODS IN 2016
Pada tahun 2016, MNC Bank tidak memiliki ikatan
material terkait investasi barang modal yang dilakukan.
Dalam pembiayaan investasi barang modal, MNC Bank
mengutamakan pembelian barang modal dalam mata
uang Rupiah.
In 2016, MNC Bank did not enter into material
commitments on capital goods investment. To invest in
capital goods, MNC Bank preferred to make purchases
in Rupiah.
Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap
risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada
PT MNC Insurance, pihak berelasi dan PT Asuransi
Bumiputeramuda 1967 dengan nilai pertanggungan
yang memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian
atas asset yang dipertanggungkan.
Premises and equipment with the exception of land
have been insured against the risks of fire, theft and
others through PT MNC Insurance, a related party, and
PT Asuransi Bumiputeramuda 1967. The value insured
is sufficient to cover the possibility of the loss of the
insured assets.
INVESTASI BARANG MODAL, KOMITMEN
BELANJA MODAL DAN KOMITMEN
LAINNYA
CAPITAL GOODS INVESTMENT, CAPITAL
EXPENDITURE AND OTHER COMMITMENTS
Investasi Barang modal dan Komitmen Belanja
Modal
Pada tahun 2016, jumlah investasi barang modal
(capex) MNC Bank adalah sebesar Rp66,57 miliar yang
terdiri dari aset berwujud, aset tidak berwujud berupa
perangkat lunak komputer dan aktiva tetap dalam
proses. Belanja barang modal tersebut digunakan
untuk memenuhi kebutuhan operasional serta untuk
mendukung rencana bisnis MNC Bank.
Capital Goods Investment and Capital Expenditure
Commitment
In 2016, the MNC Bank’s total capital expenditure
amounted to Rp66.57 billion, which consisted of
tangible assets, intangible assets, i.e. computer
software and fixed assets in process. The capital
expenditure was used to meet operational needs and
support the implementation of MNC Bank’s business
plan.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG
TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN
AKUNTAN
MATERIAL INFORMATION AND FACTS
SUBSEQUENT TO ACCOUNTANT’S REPORT
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat ikatan material
untuk investasi barang modal.
MNC Bank tidak memiliki informasi dan fakta material
penting yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
There were no material commitments for the investment
of capital goods in 2016.
There were no material information or facts that
emerged subsequent to the date of the accountant’s
report.
114
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
PROSPEK USAHA
BUSINESS OUTLOOK
Sejalan dengan optimisme pertumbuhan yang lebih
tinggi tingkat inflasi diprediksi akan meningkat
pada level 4,3%. Hal ini tidak lepas dari kebijakan
penghapusan subsidi listrik dan harga komoditas yang
akan melanjutkan tren meningkat. Pada sisi lain, indeks
keyakinan konsumen semakin positif dan daya beli
masyarakat tetap terjaga.
In line with growing optimism, the inflation rate is
predicted to increase to 4.3%, as there is plan to lift
an electricity tariff subsidy and there are hopes that
commodity prices will continue to rise. The consumer
confidence index also improved and consumers’
purchasing power will be maintained.
Kelas menengah sebagai salah satu komponen
penting dalam struktur ekonomi masyarakat Indonesia
diproyeksikan akan semakin besar seiring dengan
meningkatnya pendapatan.
The middle class as one of the key components in
society and in Indonesia’s economy is expected to
increase in size as income levels improve.
Perbaikan di tingkat makro ekonomi akan berdampak
positif terhadap industri perbankan. OJK memprediksi
kredit perbankan akan tumbuh sebesar 13,25%, DPK
akan tumbuh 11,94% dan total aset akan tumbuh
sebesar 11,28% dari tahun 2016.
Positive developments in the macroeconomics will
certainly affect the banking industry; according to OJK
projections, banking loans will grow by 13.25%, TPF
will increase by 11.94% and total assets will grow by
11.28% from the 2016 positions.
Sektor konsumer yang menjadi fokus utama usaha
MNC Bank diprediksi akan terus tumbuh seiring
dengan membaiknya perekonomian dan meningkatnya
daya beli masyarakat.
The consumer sector, which is the MNC Bank’s key
focus, is expected to be enhanced as the economy
develops and purchasing power improves.
TARGET DAN REALISASI 2016 & PROYEKSI
2017
TARGETs VersuS ACTUAL 2016 & 2017
PROJECTIONS
Makro ekonomi pada tahun 2017 diprediksi akan
lebih baik dibanding tahun 2016, seperti tercermin
dari proyeksi pertumbuhan ekonomi yang sebesar
5,1%-5,3%. Reformasi kebijakan fiskal dan perbaikan
iklim usaha memberi ekspektasi terbukanya ruang
pertumbuhan bisnis yang lebih luas. Pembangunan
infrastruktur akan terus dilanjutkan sebagai salah satu
program prioritas pemerintah.
The macroeconomics in 2017 is predicted to improve
compared to the 2016 performance, as reflected in the
projected economic growth of between 5.1% to 5.3%.
Fiscal policy reform and an improved business climate
are positive signs that the room for business growth has
expanded. Infrastructure projects will also continue to
be one of the government’s priority programs.
(dalam Rp miliar | in billion Rp)
Indikator
Target 2017 Target 2016 Realisasi 2016
Keterangan
Aset
10% - 12%
≥ 8%
Kredit
12% - 14%
9% - 10%
12.8% Diatas target
Loans
8% - 10%
< 1%
5.9% Diatas target
TPF
≥20%
30%
DPK
Pertumbuhan ekuitas
7.6% Dibawah target
Indicators
Assets
9.3% Dibawah target
Equity Growth
NPL gross (%)
NPL gross (%)
2.7% - 3%
3.5% - 4%
2.8% Diatas target
LFR (%)
78% - 80%
80% - 82%
77.2% Dibawah target
LFR (%)
NIM (%)
≥ 3.4%
> 3.5%
3.3% Dibawah target
NIM (%)
CAR (%)
≥ 20%
20% - 21%
19.10% Dibawah target
CAR (%)
115
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
Sepanjang tahun 2016, kinerja MNC Bank menunjukkan
hasil yang bervariasi dan tidak semua target yang telah
ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank dapat tercapai.
Throughout 2016, the MNC Bank’s performance
indicated varied results; few targets were met and
some others were below the targets defined in MNC
Bank Business Plan.
Berdasarkan posisi keuangan tahun 2016, pertumbuhan
aset sebesar 7,58% masih sedikit dibawah kisaran
target sebesar 8%. Ditengah gejolak tekanan
ekonomi makro dan melemahnya ekonomi domestik,
pertumbuhan Kredit yang diberikan sebesar 12,83%
mampu melampaui kisaran target yang ditetapkan
yaitu 9% - 10%. Begitu pula total Simpanan nasabah
juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,87%.
Based on financial positions in 2016, assets grew
by 7.58%, or slightly below target at 8%. Amidst
macroeconomic pressures and a slowdown in the
domestic economy, loan performance was able to
exceed its target of 9% to 10% and stood at 12.83%.
Total customer deposits grew by 5.87%.
Marjin bunga bersih yang dapat dicapai sebesar 3,3%
atau masih dibawah kisaran target yang ditetapkan, hal
ini antara lain disebabkan tingkat suku bunga deposito
berjangka yang masih cukup tinggi sampai dengan
pertengahan 2016 dan berangsur-angsur turun pada
semester II 2016.
The net interest margin stood at 3.3%, which was below
target. This was partly due to the interest rate of term
deposits, which was fairly high until the first half of 2016
and gradually decreased starting in the second half of
2016.
Langkah-langkah strategis MNC Bank yang dijalankan
di tahun 2016 untuk memperkuat struktur permodalan
agar rasio kecukupan modal berada diatas modal
minimum yang dipersyaratkan OJK, telah menghasilkan
rasio CAR sebesar 19,54% dengan kisaran target
sebesar 20% - 21%. Selain itu MNC Bank sangat fokus
dalam penanganan dan penyelesaian kredit bermasalah
untuk meningkatkan kualitas asset, sehingga pada
akhir tahun 2016 rasio NPL gross MNC Bank membaik
menjadi 2,77% dengan kisaran target 3,5% - 4%.
In 2016 MNC Bank made several strategic plans to
ensure it maintained CAR as required by the OJK, and
was able maintain its CAR Ratio at 19.54%, below the
target of 20% - 21%. Furthermore, MNC Bank focused
on handling and settling non-performing loans in order
to improve asset quality and at the end of 2016 was
able achieve a gross NPL ratio of 2.77%, improving
from the targeted 3.5% to 4%.
Target 2017
Dalam menyusun Rencana Bisnis tahun 2017, MNC Bank
telah mempertimbangkan kondisi makro ekonomi yang
mulai membaik, pencapaian kinerja tahun sebelumnya,
kemampuan permodalan serta rencana strategis yang
akan dijalankan. Dalam kebijakan manajemen tahun
2017, Bisnis Bank difokuskan pada segmen Consumer
Banking (Consumer Lending dan Retail Funding) dan
Small Medium Enterprises (loan, Trade Finance, Cash
Management dan Forex), dengan segmen korporasi
dan komersial sebagai segmen pendukung. Target
yang akan dicapai seperti yang tertuang dalam Rencana
Bisnis Bank tahun 2017 adalah sebagai berikut :
2017 Targets
In developing the 2017 Bank Business Plan, MNC
Bank has considered improving its macroeconomic
conditions, capital capacity and strategic plans. In the
management policy of 2017, MNC Bank’ business is
focused on the Consumer Banking segment (Consumer
Lending and Retail Funding), and Small Medium
Enterprises (loans, Trade Finance, Cash Management
and Forex), with Corporate and Commercial as the
supporting segments. Business targets as defined in
MNC Bank Business Plan 2017 are as follows:
·
·
Aset MNC Bank diproyeksikan tumbuh sebesar
10% - 12% dari realisasi tahun 2016 yang meningkat
sebesar 7,58%.
10% - 12% asset growth projection, up from a 2016
realization of 7.58%.
116
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
·
·
·
·
·
·
·
Pertumbuhan Kredit diproyeksikan sebesar 12%
- 14% dengan pertumbuhan terbesar pada kredit
segmen SME dan konsumer yang masing-masing
berkisar 28% dan 21%, sedangkan segmen
Korporasi & Komersial diproyeksikan tumbuh
sekitar 5%.
Simpanan
nasabah
diproyeksikan
tumbuh
pada kisaran 8% - 10%, dengan prioritas pada
peningkatan porsi simpanan nasabah ritel untuk
mengurangi risiko konsentrasi.
Ekuitas diproyeksikan tumbuh diatas 27%, hal ini
sejalan dengan proyeksi penambahan modal serta
laba bersih MNC Bank. Diharapkan Rasio Imbal
Hasil terhadap Ekuitas (ROE) juga akan meningkat.
Untuk peningkatan kualitas aset MNC Bank ditahun
2017, maka rasio NPL Gross akan dijaga pada
kisaran 2,7% - 3,0%. Upaya-upaya strategis yang
akan dilakukan antara lain; penyelesaian khusus
atas kredit bermasalah, pemberian kredit baru tetap
dilakukan secara prudent, perbaikan kebijakan
perkreditan serta perbaikan sistem monitoring,
penagihan dan penyelesaian kredit bermasalah.
Rasio Loan to Funding Ratio (LFR) akan dijaga pada
kisaran 78% - 80%. Untuk menjaga rasio likuiditas
berjalan dengan baik dan optimal, MNC Bank akan
melakukan pengelolaan likuiditas secara hati-hati
serta monitoring yang ketat terhadap rasio GWM,
SR dan LFR.
Marjin Bunga Bersih (NIM) diproyeksikan
tumbuh diatas 3,4%. Untuk meningkatkan
pendapatan bunga bersih, MNC Bank akan terus
melakukan upaya peningkatan kualitas kredit dan
meningkatkan simpanan dana murah (low cost
funding) dengan prioritas pertumbuhan pada
simpanan ritel dan mengurangi konsentrasi sumber
dana pada nasabah korporasi.
Rasio Kecukupan Modal (CAR) diproyeksikan
tumbuh diatas kisaran 20%, hal ini sejalan dengan
rencana strategis MNC Bank untuk memperkuat
struktur permodalan dengan jalan penambahan
modal melalui mekanisme rights issue di tahun
2017.
Strategi Pengembangan Usaha 2017
Untuk mencapai pertumbuhan usaha dan proses
operasional yang efektif dan efisien, MNC Bank telah
merumuskan strategi pengembangan usaha yang
dibagi menjadi 3 tahap untuk kurun waktu tertentu,
yaitu; Foundation Building Stage, Focusing Business
Stage dan Sustainability Growth Stage.
·
12% - 14% loan growth projection, broken down
into 28% and 21% growth of SME and consumer
segments, respectively, and 5% growth in the
Corporate and Commercial segment.
·
8% - 10% third party deposits growth projection,
with priority on the increase in the retail customer
deposits portion to reduce concentration of risks.
·
Above 27% equity growth projection, which is to
be achieved by increasing the MNC Bank’s capital,
net income and ROE.
·
To maintain a 2.7% - 3% gross NPL to improve
asset quality in 2017. Strategic measures will
include settling of non-performing loans, prudent
new loan approvals, credit policy enhancement,
monitoring system refinement, collection and
improvement of non-performing loans.
·
To maintain a 78% - 80% of Loan-to-Funding
Ratio (LFR). To maintain a strong and optimum
liquidity ratio, MNC Bank will apply stringent
liquidity management and monitoring on Statutory
Reserves, SR and LFR.
·
Above 3.4% Net Interest Margin (NIM) growth
projection. To increase net interest income, MNC
Bank will continue to improve credit quality and
low-cost funding, focusing on retail deposits and
reducing funding concentrations on corporate
customers.
·
20% CAR growth projection. This target is in line
with the MNC Bank’s strategic plan to strengthen
its capital structure by increasing capital through a
rights issue mechanism in 2017.
Business Development Strategy 2017
To achieve effective and efficient business growth
and operational processes, MNC Bank has developed
a business development strategy that consists of
three phases that are linked to specific time periods:
Foundation Building Stage, Focusing Business Stage
and Sustainability Growth Stage.
117
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
Pada tahun 2017, MNC Bank masih berada pada
Foundation Building Stage. Strategi pengembangan
usaha yang akan dijalankan MNC Bank untuk
mendukung tercapainya target bisnis ditahun 2017
antara lain:
In 2017, MNC Bank will still be in the Foundation
Building Stage. Strategies in this stage that will be
executed by MNC Bank to meet its 2017 business
targets are:
·
·
Capital – increase and strengthen capital level
through a rights issue in 2017.
·
Products and services – develop new products
and services equipped with mobile apps as the
delivery platform of transactions and services to
meet the needs of customers.
Customer Acquisition Strategy – formulate and
increase its customer base in funding and lending
by synergizing with other businesses, employees,
partners and customers of MNC Group.
·
·
·
·
·
·
·
·
Permodalan – penambahan modal melalui proses
rights issue di tahun 2017 guna memperkuat
struktur permodalan MNC Bank.
Produk dan jasa – mengembangkan produk dan
jasa yang ditunjang dengan aplikasi mobile sebagai
“delivery platform” transaksi dan pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan nasabah.
Strategi Akuisisi Nasabah – membangun dan
meningkatkan jumlah nasabah (customer base)
funding dan lending melalui sinergi yang kuat
dengan perusahaan, karyawan, rekanan serta
nasabah yang berada didalam dan diluar Grup
MNC.
Infrastruktur – pengembangan dan pembaharuan
infrastruktur yang dapat mendukung akuisisi dan
layanan nasabah (business block) yang fokus
pada pengembangan platform secara end to end
proses, serta pengembangan operasional bank
(support block) yang dilakukan melalui proses
otomasi dan digitalisasi.
Jaringan Distribusi
a. Penataan dan pengembangan jaringan kantor
(branch network).
b. Penambahan mesin ATM, EDC Mini ATM dan
Cash Deposit Machine (CDM)
c. Pengembangan jaringan elektronik seperti
mobile banking, internet banking dan jaringan
debit.
Penanganan Kredit Bermasalah - memperkuat
tim Task Force untuk penanganan kredit
bermasalah dengan melakukan pemantauan,
penagihan, restrukturisasi, lelang dan penyelesaian
kredit bermasalah secara berkala.
Sumber Daya Manusia – melakukan evaluasi
struktur organisasi dan pengembangan karyawan.
Meningkatkan kualitas penerapan Manajemen
Risiko dan Tata Kelola yang baik – melakukan
pengembangan infrastruktur manajemen risiko
dengan menerapkan Pedoman Penerapan
Manajemen Risiko dan Manajemen Risiko
terintergrasi untuk konglomerasi keuangan dan
disertai penguatan pada GCG MNC Bank.
Merger dan Akuisisi – MNC Bank berupaya
untuk mempertimbangkan pengembangan bisnis
tumbuh secara un-organic.
·
·
·
Infrastructure – build and enhance its infrastructure
that will be able to accommodate customer
acquisition and services (i.e. business blocks). MNC
Bank will focus on the end-to-end development of
its platform and operational development (support
block) through an automation and digitalization
process.
Distribution Network
a. Branch network improvement and expansion.
b. Increase number of ATMs, EDC Mini ATMs
and Cash Deposit Machines (CDM).
c. Development of electronic network, such as
mobile banking, internet banking and debit
network.
·
Non-Performing Loan Handling - strengthen
Task Force team to execute monitoring, collection,
loan restructuring, auctioning and settling of nonperforming loans on a periodical basis.
·
Human Resource – evaluate organizational
structure and employee development programs.
Risk Management and Good Corporate
Governance Quality Improvement – improve
the quality of risk management by applying
Risk Management Implementation Guidelines
and Integrated Risk Management for financial
conglomerate, followed with GCG strengthening.
·
·
Merger and Acquisition – MNC Bank will consider
non-organic business development.
118
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECTS
MNC Bank akan melakukan program optimalisasi
jaringan kantor cabang dengan cara relokasi dan
peningkatan status. Untuk mendukung aktivitas
penjualan, MNC Bank juga akan menggunakan direct
sales, telesales dan cross selling dengan produk
lending. Strategi pemasaran tersebut akan dilengkapi
dengan aktifitas promosi dan iklan serta pameranpameran di pusat keramaian termasuk di acara-acara
yang diadakan oleh Grup MNC.
In branch network optimization, MNC Bank plans to
relocate and upgrade the status of some branch offices.
To support sales activities, MNC Bank will also use direct
sales. These marketing strategies will be complemented
with promotional programs, advertisements and other
activities in exhibitions or places of public interest, as
well as events of the MNC Group.
Dalam menyalurkan kredit, MNC Bank akan
memfokuskan pada peningkatan kualitas dari kuantitas
kredit konsumer dan retail. Melalui referensi pimpinan
cabang dan referensi para nasabah, MNC Bank secara
bertahap mengembangkan penyaluran kredit secara
selektif. Penyaluran kredit selalu tetap mengedepankan
prinsip kehati-hatian sebagai upaya untuk menekan
kredit bermasalah.
To channel loans, MNC Bank will focus on increasing
quality and volume of consumer and retail loans.
Through referrals from branch managers and
customers, MNC Bank expects to selectively expand its
lending business. Prudential banking will be an inherent
element in loan disbursement in order to minimize nonperforming loans.
DIVIDEN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND PAYMENT AND POLICY
MNC Bank
sebagai lembaga intermediasi
keuangan, melakukan usaha penghimpunan DPK
dan penyaluran dana (kredit). Dalam meningkatkan
perolehan DPK, MNC Bank akan melakukan program
pemasaran yang disesuaikan dengan target segmen.
MNC Bank bekerjasama dengan Grup MNC dan
mengoptimalkan infrastruktur IT melalui mobile
banking, pengembangan internet banking dan
pengembangan ATM dengan memperkaya fitur-fiturnya
serta melakukan co-branding dengan pihak ketiga.
Peningkatan DPK akan difokuskan pada perolehan
dana murah (low cost funding) sebagai bagian dari
upaya menurunkan biaya dana.
MNC Bank merencanakan akan membayar dividen kas
kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya
satu kali dalam setahun sampai dengan 25% dari
Laba Bersih mulai tahun buku 2016, dengan tetap
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, posisi keuangan atau tingkat kesehatan MNC
Bank dan tanpa mengurangi hak dari RUPS.
As a financial intermediary institution, MNC Bank
engages in third party funds accumulation and loan
disbursement (credit). To increase TPF, MNC Bank will
implement marketing programs tailored to segment
targets. MNC Bank aligns with MNC Group and
optimizes IT infrastructure such as mobile banking,
Internet banking development and ATM enhancement
features and plans to have co-branding with a third party.
To increase TPF, MNC Bank will focus on generating
low-cost products (CASA) as part of its efforts to lower
the cost of funds.
Starting 2016, the MNC Bank’s dividend payment
policy was to distribute dividends to the shareholders
at least once per year in the amount of up to 25% of
the Net Income. MNC Bank shall observe applicable
regulations, financial positions, or MNC Bank’s
robustness without compromising the rights of the
GMS.
119
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN
UMUM
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum
disajikan dalam tabel berikut :
UTILIZATION OF PUBLIC OFFERING
PROCEEDS
The utilization of proceeds from public offerings is
presented in the following table:
(dalam Rp juta | in Rp million)
Nilai realisasi penawaran umum
Value of public offering realization
Jenis
penawaran
umum
Type of Public
Offering
Penawaran
umum dengan
hak memesan
efek terlebih
dahulu
Public offering
with pre-emptive
rights
Tanggal
efektif
Effective
Date
Jumlah hasil
penawaran
umum
Total proceeds
7
September 145.190.170.900
2016
Biaya
penawaran
umum
Offering
expenses
Hasil bersih
Net proceeds
2.834.702.221
142.355.468.679
Rencana
penggunaan
dana menurut
prospektus
Utilization
Plan based on
Prospectus
Realisasi
penggunaan
dana menurut
prospektus
Proceeds
realization based
on Prospectus
Sisa dana
hasil
penawaran
umum
Outstanding
proceeds
Peningkatan
aset produktif
(penyauran
kredit,
penempatan
dana dan
Pembelian surat
pembelian surat
berharga
berharga)
Loans
Increase of
earning assets
(loans, placement
of funds, purchase
of securities)
142.355.468.679
142.355.468.679
INFORMASI MENGENAI INVESTASI,
EKSPANSI, DIVESTASI YANG MENGANDUNG
BENTURAN KEPENTINGAN
INFORMATION ON INVESTMENT,
EXPANSION AND DIVESTMENT WITH
CONFLICTS OF INTEREST
Sepanjang tahun 2016, MNC Bank tidak melakukan
investasi, ekspansi dan divestasi yang mengandung
benturan kepentingan.
In 2016, MNC Bank did not perform any investments,
expansions, or divestments carrying conflicts of interest.
Transaksi Benturan Kepentingan
Tidak ada transaksi yang mengandung benturan
kepentingan selama tahun pelaporan yang dilakukan
oleh MNC Bank.
Transactions with Conflicts of Interest
MNC Bank did not enter into transactions carrying
conflicts of interest during the reporting year.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Dalam menjalankan kegiatan usaha, MNC Bank
melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi secara
wajar dan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku. Pencatatan transaksi berelasi telah dilakukan
sesuai dengan ketentuan dalam PSAK no.7 (revisi tahun
Transactions with Related Parties
In implementing its business activities, MNC Bank
was involved in transactions with related parties. The
transactions were executed on an arm’s-length basis
and in compliance with the applicable regulations.
Transactions with related parties were recognized and
presented in the financial statements according to
120
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
0
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TINJAUAN Keuangan
Financial Review
2010) mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”.
Selengkapnya transaksi material dengan pihak berelasi
selama tahun 2016 terdapat pada Catatan Nomor 37
dalam Laporan Keuangan Audited Konsolidasian.
PSAK no.7 (revised 2010) on Related Party Disclosures.
Comprehensive information on material transactions
with related parties in 2016 can be observed under Note
37 of the Audited Consolidated Financial Statements.
PERUBAHAN/PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERPENGARUH
SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN
LEGAL/REGULATORY CHANGES WITH
SIGNIFICANT IMPACTS TO THE BANK
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan
yang berpengaruh signifikan terhadap usaha MNC
Bank.
There were no legal and regulator changes that brought
significant impacts to the MNC Bank’s business.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
dan DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN
KEUANGAN
CHANGES OF ACCOUNTING POLICIES AND
THE IMPACTS ON FINANCIAL STATEMENTS
MNC Bank telah menerapkan standar baru dan
sejumlah amandemen dan interpretasi Pedoman
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan
Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya
dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada
1 Januari 2016, sebagai berikut:
·
·
·
·
·
·
Amandemen PSAK 5 Segmen Operasi PSAK 7, Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi Amandemen PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 19:
Aset Tak berwujud: Model Revaluasi – penyajian
kembali secara proporsional depresiasi dan
amortisasi PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program
Imbalan Pasti: Iuran Pekerja PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar PSAK
70.
Akuntansi
Aset
dan
Liabilitas Pengampunan Pajak Standar baru
ini secara khusus mengatur perlakuan akuntansi
atas aset dan liabilitas pengampunan pajak
sesuai dengan Undang-undang tentang
Pengampunan Pajak. Penerapan amandemen dan interpretasi standar
tersebut diatas tidak memiliki pengaruh signifikan
atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam
laporan keuangan pada tahun berjalan dan tahun
sebelumnya.
MNC Bank has applied a new standard, a number of
amendments and an interpretation of the PSAK issued
by the Financial Accounting Standard Board of the
Indonesian Institute of Accountants that are relevant
to its operations and effective for accounting period
beginning on January 1, 2016:
·
·
·
·
·
·
Amendments to PSAK 5 Operating Segments
PSAK 7, Related Party Disclosures
Amendments to PSAK 16 Property, Plant and
Equipment and PSAK 19 Intangible Assets:
Revaluation method – proportionate restatement
of accumulated depreciation/amortization.
PSAK 24: Employee Benefits about Defined
Benefit Plans: Employee Contributions.
PSAK 68 Fair Value Measurement.
PSAK 70 Accounting for Tax Amnesty Asset and
Liability. The new standard specifically prescribes
the accounting for tax amnesty assets and liabilities
in relation to the application of the Tax Amnesty
Law.
The application of the above amendments and
interpretations to standards have not resulted in
material impacts on disclosures or on the amounts
recognized in the current and prior year’s financial
statements.
121
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Melangkah ke 2017,
MNC Bank telah siap
dengan sejumlah rencana
untuk memastikan Bank
memiliki tenaga kerja
berkualitas dan dalam
jumlah yang memadai
untuk merealisasikan
setiap peluang
Going forward, MNC Bank has prepared
a plan and strategies to ensure that it
has sufficient quality and quantity of
employees to realize every opportunity
122
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Tinjauan
Operasional
Operational Review
124
186
200
Manajemen Risiko
Risk Management
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Teknologi Informasi
Information Technology
123
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
MNC Bank secara terus menerus melakukan
evaluasi secara berkala dan mengembangkan serta
meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko
perusahaan terpadu dan struktur pengendalian
internal yang komprehensif.
MNC Bank continuously evaluates, develops, and enhances its integrated risk
management system and framework as well as comprehensive internal control
standard.
manajemen
risiko
Risk Management
124
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
Perkembangan bisnis perbankan terus berkembang
sejalan dengan perkembangan kebutuhan nasabah.
Dalam menjalankan kegiatan bisnis yang terus
berkembang, MNC Bank senantiasa dihadapkan
kepada berbagai risiko. Terkait hal tersebut, MNC Bank
berupaya menerapkan pengelolaan dan manajemen
risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta
memininimalisasi potensi risiko yang melekat pada
bisnis MNC Bank.
As customers’ needs and demands evolve, the
banking business also develops. Managing the
growing business activities, MNC Bank is exposed
to various risks. To address them, MNC Bank applies
risk management system and procedures pursuant to
prevailing regulations and to minimize risk potentials
that are inherent to MNC Bank’s business.
Dalam menerapkan manajemen risiko, MNC Bank
berpedoman pada POJK no.18/POJK.0/2016 tentang
penerapan manajemen risiko bagi bank umum
serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on
Banking Supervision. MNC Bank juga telah melakukan
perhitungan kecukupan modal dengan menggunakan
pendekatan standar Basel II (Standardized Approach)
untuk risiko kredit, metode standar (Standard Method
untuk risiko pasar dan pendekatan indikator dasar Basel
II (Basel Indicator Approach) untuk risiko operasional.
Selain itu, MNC Bank juga telah melakukan perhitungan
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sesuai
dengan tingkat Profil Risiko dengan menerapkan proses
perhitungan kecukupan modal secara internal atau
disebut Internal Capital Adequacy Assessment Process
(ICAAP) sesuai dengan POJK no.34/POJK.03/2016
tanggal 26 September 2016 (perubahan atas POJK
no.11/POJK.03/2016).
MNC Bank’s risk management implementation refer
to POJK no.18/POJK.0/2016 on risk management
implementation for commercial banks and documents
developed and issued by the Basel Committee on
Banking Supervision. MNC Bank computes capital
adequacy level using Basel II Standardized Approach
for credit risk, Standardized Method for market risk,
and Basel II Indicator Approach for operational risk. In
addition, MNC Bank has calculated its Minimum Capital
Adequacy (CAR) against its risk profile by implementing
the calculation of internal capital adequacy assessment
process (ICAAP) pursuant POJK no.34/POJK.03/2016
dated 26 September 2016 (change of POJK no.11/
POJK.03/2016).
Saat ini, pengelolaan risiko MNC Bank mencakup
seluruh jenis risiko dari semua aktivitas fungsional
berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara
pertumbuhan usaha dengan pengelolaan risikonya.
Dengan kebijakan manajemen risiko yang berjalan
efektif, manajemen risiko menjadi partner stratejik
dari unit bisnis yang bertujuan mengoptimalkan
pendapatan dan meminimalisir potensi kerugian dari
aktivitas operasional MNC Bank.
Today, MNC Bank’s risk management covers all types
of risks arising from the functional activities. MNC Bank
takes into account its need of having a balance between
business growth and risk management. With effective
risk management policy, risk management becomes a
strategic partner of business units to optimizing profits
and minimizing potential losses from MNC Bank’s
operational activities.
Untuk menyesuaikan dengan perkembangan usaha
sesuai dengan perubahan parameter risikonya, MNC
Bank secara terus menerus melakukan evaluasi secara
berkala dan mengembangkan serta meningkatkan
kerangka sistem pengelolaan risiko perusahaan terpadu
dan struktur pengendalian internal yang komprehensif.
Hal itu dilakukan agar dapat memberikan informasi
secara dini mengenai terdapatnya potensi risiko kepada
manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil
langkah-langkah yang memadai untuk meminimalisasi
dampak risiko tersebut.
To keep up with business development and changes
in risk parameters, MNC Bank continuously evaluates,
develops, and enhances its integrated risk management
system and framework as well as comprehensive
internal control standard. MNC Bank seeks to be able
to deliver early information on risk potential to the
management, allowing the management to take right
steps to minimize risk impacts.
125
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Kerangka manajemen risiko MNC Bank terpadu
tersebut dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batasbatas transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta
berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku
di seluruh lingkup aktivitas fungsional. Selain itu MNC
Bank juga menerapkan kerangka manajemen risiko
terpadu yang merupakan sarana untuk menentukan
strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk
memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi
Perseroan dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan
dengan baik.
The integrated risk management framework is translated
into policies, procedures, transaction limits, authorities,
and other provisions as well as risk management
instruments applicable across all functional activities. In
addition, the risk management framework is developed
to determine strategy, organization, policies, and
guidelines to ensure that all risks can be properly
identified, measured, addressed, and reported.
Dalam mengimplementasikan manajemen risiko, MNC
Bank didukung oleh Komite Manajemen Risiko untuk
menentukan kebijakan dan membahas permasalahan
risiko yang dihadapi MNC Bank secara keseluruhan.
Selain komite tersebut, terdapat Komite Pemantau
Risiko dan beberapa komite lain yang bertugas untuk
mengelola risiko-risiko secara lebih spesifik, yaitu antara
lain Komite Kredit dan Komite Manajemen Aset dan
Liabilitas (Asset and Liability Management Committee/
ALCO)
MNC Bank’s risk management implementation is
supported by the Risk Management Committee
that defines bank-wide risk management policy and
discusses all risk problems in a comprehensive manner.
Other than that, MNC Bank also has Risk Oversight
Committee and other committees tasked to address
specific risks, among others Credit Committee, and
Asset and Liability Management Committee (ALCO).
Struktur Organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko
Risk Management Unit Organization Structure
Risk Management
Group Head
Credit Policy &
Portfolio Head
Credit Process
Head
ERM, IRM &
ORM Head
Market &
Liquidity Risk
Head
Enterprise Risk
Operational Risk
Integrated RiskConglomeration
Tugas dan Tanggung Jawab Risk Management
Group
Dalam melaksanakan pengelolaan manajemen risiko,
MNC Bank telah membentuk grup manajemen risiko
dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
Risk Management Group Duties and
Responsibilities
MNC Bank has established a risk management group
with the following duties and responsibilities:
126
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam
penyusunan kebijakan, strategi dan kerangka
Manajemen Risiko.
2. Mengembangkan prosedur dan alat untuk
identifikasi,
pengukuran,
pemantauan
dan
pengendalian risiko.
3. Mendesain dan menerapkan perangkat yang
dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko.
4. Memantau implementasi kebijakan, strategi
dan
kerangka
Manajemen
Risiko
yang
direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko
dan yang telah disetujui oleh Direksi.
5. Memantau
posisi/eksposur
risiko
secara
keseluruhan, maupun per risiko termasuk
pemantauan kepatuhan terhadap toleransi risiko
dan limit yang ditetapkan.
6. Melakukan stress test guna mengetahui dampak
dari implementasi kebijakan dan strategi
Manajemen Risiko terhadap portofolio atau kinerja
MNC Bank secara keseluruhan.
7. Mengkaji usulan aktivitas dan/atau produk baru
yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu.
8. Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja
bisnis dan/atau kepada Komite Manajemen Risiko
antara lain mengenai besaran atau maksimum
eksposur risiko yang dapat dipelihara MNC Bank.
9. Mengevaluasi akurasi dan validitas data yang
digunakan oleh MNC Bank untuk mengukur risiko
untuk keperluan intern.
10. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko
kepada President Direktur, Direktur Manajemen
Risiko dan Kepatuhan dan Komite Manajemen
Risiko secara berkala atau paling kurang secara
triwulanan.
11. Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan
frekuensi yang disesuaikan kebutuhan MNC
Bank, untuk memastikan kecukupan kerangka
Manajemen Risiko, keakuratan metodologi
penilaian Risiko dan kecukupan sistem informasi
Manajemen Risiko.
1. Providing input to the Board of Directors with
respect to developing risk management policies,
strategies, and framework
2. Developing procedures and instruments for risk
identification, measurement, monitoring, and
control.
3. Designing and identifying instruments required in
Risk Management
4. Monitoring
the
implementation
of
Risk
Management policies, strategies, and framework
recommended by the Risk Management
Committee and approve by the Board of Directors.
5. Monitoring the overall risk position/exposure or
by individual risk type, including monitoring MNC
Bank’s compliance with risk tolerance and limit
level set out by MNC Bank.
6. Carrying out stress test to assess the possible
impacts of risk management policy and strategy
implementation to MNC Bank’s overall business
portfolio or performance.
7. Reviewing proposed activities and/or new products
from a business unit.
8. Recommending the limit or maximum risk exposure
acceptable by MNC Bank to business units and/or
the Risk Management Committee.
Pelaksanaan Manajemen Risiko
Pengelolaan manajemen risiko dilaksanakan oleh
Satuan Kerja Manajemen Risiko melalui tata cara
pengelolaan yang sistematis, terintegrasi, optimal
dan
berkesinambungan.
Dalam
pelaksanaan
tugasnya, satuan kerja ini bertanggung jawab
untuk pengembangan dan pengawasan kebijakan
manajemen risiko MNC Bank di masing-masing area
tertentu dan bertugas melaporkan kegiatan yang telah
dilaksanakan kepada Direksi secara berkala.
Risk Management Implementation
Leading the Risk management implementation is the
Risk Management Unit, which undertakes systematic,
integrated, optimum, and continuous activities. This
unit is responsible for developing and overseeing risk
management policies of MNC Bank in certain areas and
to administer periodic report to the Board of Directors.
9. Evaluating data accuracy and validity that MNC
Bank uses to measure risks for internal use.
10. Preparing and submitting risk profile report to
the President Director, Risk Management and
Compliance Director, and Risk Management
Committee at every certain period or at least on
quarterly basis.
11. Regularly reviewing the adequacy of Risk
Management
framework,
risk
assessment
methodology accuracy, and information system
adequacy. Review frequency follows MNC Bank’s
needs.
127
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Proses Manajemen Risiko
Proses Manajemen Risiko terdiri dari aktifitas identifikasi,
pemantauan,
pengukuran
dan
pengendalian.
Identifikasi risiko dilakukan dengan menganalisa
seluruh jenis risiko yang mungkin timbul pada seluruh
aktifitas fungsional MNC Bank, baik pada transaksi,
portofolio, bisnis proses dan infrastruktur, yang dimulai
sebelum MNC Bank memperkenalkan produk dan/
atau aktivitas baru. Setiap faktor risiko yang mungkin
muncul dan menghambat proses operasional ataupun
manajerial perlu diidentifikasi. Untuk mengawasi
penerapan manajemen risiko, dibentuklah Satuan Kerja
Manajemen Risiko yang bertanggung jawab kepada
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
Risk Management Process
Risk management process consists of risk identification,
monitoring,
measurement,
and
control.
Risk
identification, which precedes a new product and/
or activity, is accomplished by analyzing all risk types
that are potentially resulting from any of MNC Bank’s
functional activities, transactions, portfolio, business
process and infrastructure. Every risk factor that may
arise and inhibit operational or managerial processes
must be identified. The Risk Management Unit oversees
this overall process and implementation; it is directly
responsible to the Risk Management and Compliance
Director.
Setiap risiko yang teridentifikasi dipantau besaran
eksposur, toleransi, kepatuhan terhadap limit internal
dan konsistensi pelaksanaannya terhadap kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan. pemantauan dilakukan oleh
unit pelaksana maupun oleh Satuan Kerja Manajemen
Risiko yang nantinya akan disajikan dalam laporan
berkala kepada Manajemen, sehingga Manajemen
memahami potensi kerugian dimasa mendatang,
berapa banyak modal yang diperlukan untuk menutup
potensi kerugian di masa mendatang dibandingkan
dengan potensi imbal hasil yang diharapkan.
Every identified risk is monitored by exposure, tolerance,
consistency with internal limit, and compliance with
policies and procedures. The monitoring is conducted
by risk taking unit or by the Risk Management Unit, and
a periodic report will be submitted to the Management.
Through risk report, the Management can assess losses
potential in the future and the capital needed to cover
for the possible losses relative to MNC Bank’s expected
business return.
MNC Bank melakukan pengukuran risiko secara
berkala guna memastikan besaran risiko masih berada
dalam batasan toleransi yang dapat diterima. Metode
pengukuran risiko mengikuti metode pengukuran
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia ataupun oleh
internal MNC Bank. Setelah risiko teridentifikasi,
terpantau dan terukur, maka risiko harus dikendalikan
untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko
tersebut, terutama risiko tertentu yang membahayakan
kelangsungan usaha MNC Bank.
MNC Bank measures risks periodically to ensure that
the risk level is still within its tolerance scope. Risk
measurement method follows the method set out by
Bank Indonesia and MNC Bank’s internal method.
After risks are identified, monitored, and measured
they need to be controlled to minimize the possibility
of occurrence, especially certain risks that can damage
MNC Bank’s continuity.
Adapun bentuk pengendalian risiko yang dilakukan
dapat berupa mitigasi risiko berbentuk agunan kredit,
penambahan modal MNC Bank untuk menyerap
potensi kerugian, penetapan kebijakan, standar,
prosedur dan pelatihan para karyawan MNC Bank agar
memahami tugas dan kewajibannya dalam mengelola
risiko.
The risk control efforts may be in the form of risk
mitigation achieved through credit collateral, addition of
capital in order to absorb losses, stipulation of policies,
standards, and procedures and training for employees
to ensure they understand their responsibilities with
respect to risk management.
Infrastruktur MNC Bank untuk mengelola risiko terdiri
dari kebijakan, standar, prosedur, pelaporan, kumpulan
data, sistem informasi risiko dan organisasi. MNC Bank
mengorganisir tiga lini pertahanan dalam pengendalian
risiko. Lini pertama adalah pemilik risiko yaitu Unit Kerja
Bisnis yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
risiko sejak awal dan melakukan mitigasi atas risiko
MNC Bank’s risk management infrastructure consists
of policies, standards, procedures, reporting, data
collection, risk information system, and organization.
In exercising risk control, MNC Bank organizes three
lines of defense. The first line is the risk owner, i.e. the
Business Unit responsible for early risk identification
and mitigation. The second line of defense is the Risk
128
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
yang ada. Lini kedua yaitu Satuan Kerja Manajemen
Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan. Lini ketiga adalah
Satuan Kerja Audit Internal yang memastikan secara
independen bahwa kerangka dan proses manajemen
risiko telah berjalan dengan baik.
Management Unit and Compliance Unit. The third line
of defense is the Internal Audit Unit, an independent
unit that ensures proper risk management framework
and process.
Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit
Pelaksanaan pengelolaan risiko MNC Bank mengacu
kepada Pedoman Penerapan Manajemen Risiko.
Untuk bidang yang lebih spesifik MNC Bank memiliki
kebijakan dan prosedur pada masing-masing bidang,
misalnya di bidang perkreditan, operasional, treasuri,
teknologi informasi dan lain-lain. Seluruh kebijakan dan
prosedur yang ada, merupakan bentuk pengelolaan
risiko yang melekat pada setiap aktivitas MNC Bank
dan dikaji secara berkala. Limit risiko ditetapkan untuk
berbagai macam jenis risiko dan disesuaikan dengan
tingkat toleransi risiko MNC Bank.
Policy, Procedure, and Limit Stipulation
MNC Bank’s risk management refers to Risk
Management Implementation Guideline. MNC Bank
also has specific policies and procedures for certain
areas, e.g. lending, operations, treasury, information
technology, and others. The policies and procedures
constitute a risk management practice embedded to
every activity of MNC Bank, which is reviewed regularly.
Risk limit is set for individual risk type and takes into
account MNC Bank’s risk tolerance level.
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Penerapan manajemen risiko diawasi secara aktif
oleh Dewan Komisaris, dibantu oleh beberapa komite
yang terdiri dari Komite Audit, Komite Nominasi dan
Remunerasi dan Komite Pemantau Risiko. Komite
Pemantau Risiko secara khusus mengkaji laporan profil
risiko yang disajikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Rapat Komite Pemantau Risiko diadakan setiap bulan
dan dihadiri oleh para anggotanya yang berkeahlian
dalam manajemen risiko di industri keuangan.
Active Supervision of the Board of Commissioners
and Directors
Risk management implementation is actively supervised
by the Board of Commissioners and committees,
which consists of the Audit Committee, Nomination
and Remuneration Committee, and Risk Oversight
Committee. The Risk Oversight Committee specifically
reviews the risk profile report from Risk Management
Unit. The Risk Oversight Committee meets every month
and attended by experienced and skilled members in
risk management in the financial industry.
Di tingkat Direksi, manajemen risiko dikoordinasi
melalui Komite Manajemen Risiko, Komite Aset dan
Liabilitas dan Komite Pengarah Teknologi Informasi.
At the Board of Directors level, the risk management
is coordinated by the Risk Management Committee,
ALCO, and IT Steering Committee.
Jenis-Jenis Risiko
Types of Risk
RISIKO KREDIT
CREDIT RISK
Pengawasan risiko kredit di tangani oleh divisi khusus
di bawah manajemen Satuan Kerja Manajemen
Risiko, dikerjakan bersama-sama dengan unit bisnis
pemberi kredit, unit evaluasi kredit yang mengevaluasi
Credit risk oversight is handled by a dedicated division
under the Risk Management Unit and in cooperation
with business units where lending originates, credit
evaluation unit that assesses credit worthiness, credit
Risiko Kredit adalah potensi kerugian finansial yang
disebabkan kegagalan peminjam atau counterparty
untuk memenuhi kewajiban keuangan atau kontraknya.
Risiko kredit berasal dari berbagai kegiatan usaha MNC
Bank, termasuk pemberian kredit, penempatan pada
bank lain, pembelian efek dan aktivitas trading lainnya.
Risiko kredit juga berasal dari kegiatan settlement dan
kliring, serta dari komitmen dan kontinjensi dari pihak
lain.
Credit risk is a potential risk of financial losses arising
from counterparty default in meeting its financial or
contract obligations. Credit risk arises from various
activities of MNC Bank, including lending, placement
with other banks, purchase of securities, and other
trading activities. Credit risk also arises from settlement
and clearing activities and third party commitment and
contingency.
129
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
kelayakan pemberian kredit, unit pemulihan kredit
yang menangani kredit bermasalah, Satuan Kerja Audit
Internal dan audit eksternal.
recovery unit that handles non-performing credit,
Internal Audit Unit, and external audit.
Risiko kredit di kelola melalui kebijakan kredit
yang mengatur seluruh aktivitas kredit, antara lain
pengaturan berdasarkan sasaran pasar, jenis kredit,
lapangan usaha, wilayah geografis, mata uang dan
jangka waktu. Pengelolaan risiko kredit secara portfolio
diatur dalam kebijakan Risk Appetite & Risk Tolerance
yang menetapkan alokasi kredit maksimum pada tiap
sektor konsentrasi, seperti konsentrasi pada debitur
inti, ekonomi tertentu, mata uang asing tertentu dan
sektor-sektor lainnya. Untuk konsentrasi kredit per
debitur atau grup debitur MNC Bank menetapkan
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dengan
mengikuti ketentuan Bank Indonesia.
The management of credit risk is governed by credit
policy that covers all credit activities among others
credit arrangement by target market, credit type,
business area, geographical region, currency, and
tenor. Credit risk management based on credit portfolio
is governed under Risk Appetite & Risk Tolerance
policies that define the maximum credit allocated to
each concentrated sector, such as core debtors, certain
economic sectors, certain foreign currency, and others.
For debtor’s group, MNC Bank applies Bank Indonesia’s
Legal Lending Limit (LLL) policy.
Pengungkapan Kuantitatif Risiko Kredit
Credit Risk Quantitative Disclosure
Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan
Standar
Ketentuan perihal penggunaan peringkat dalam
perhitungan ATMR untuk risiko kredit mengacu kepada
Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) no.13/6/DPNP
tanggal 18 Februari 2011. Peringkat yang digunakan
adalah peringkat terkini yang dikeluarkan oleh lembaga
pemeringkat yang diakui oleh Bank Indonesia sesuai
ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai
lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui Bank
Indonesia yaitu SEBI no.13/31/DPNP/2011.
Credit Risk Disclosure using Standardized
Approach
Bank Indonesia Circular (SEBI) no.13/6/DPNP dated
18 February 2011 stipulates the use of rating in RiskWeighted Asset (RWA) for credit risk computation.
The rating used is the updated rating issued by rating
agencies recognized by Bank Indonesia pursuant to its
regulation on rating agency and rating, SEBI no.13/31/
DPNP/2011.
Kategori portofolio yang menggunakan peringkat
adalah eksposur aset pada laporan posisi keuangan
MNC Bank (neraca), antara lain tagihan kepada
pemerintah negara lain, tagihan kepada entitas sektor
publik, tagihan kepada MNC Bank pembangunan
multilateral dan lembaga internasional, tagihan kepada
bank jangka pendek, tagihan kepada bank jangka
panjang dan tagihan kepada korporasi.
MNC Bank’s portfolio category where rating is applied
indicates asset exposure on MNC Bank’s balance
book, among others receivables from other sovereign,
receivables from public sector entities, receivables from
multilateral development agencies and international
agencies, short-term receivables from banks, longterm receivables from banks, and receivables from
corporate.
Lembaga pemeringkat yang digunakan oleh MNC
Bank adalah lembaga pemeringkat yang diakui oleh
regulator.
The rating agency that MNC Bank engages is a rating
agency recognized by the regulators.
Risiko kredit counterparty MNC Bank bersifat bersih
tanpa jaminan untuk counterparty yang merupakan
pemerintah, bank dan beberapa perusahaan yang
kredibel. Untuk counterparty lainnya, mitigasi
dikonsolidasi dalam fasilitas kreditnya masing-masing.
MNC Bank’s counterparty credit risk is without
collateral for credit that MNC Bank provides for
certain counterparties, i.e. government, banks, and
selected credible companies. Risk mitigation for other
counterparties is consolidated in their respective credit
facility.
130
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit dengan
Menggunakan Pendekatan Standar
Teknik mitigasi risiko kredit yang diterapkan oleh MNC
Bank adalah teknik mitigasi risiko berupa agunan.
Jenis agunan keuangan yang diterima oleh MNC Bank
adalah berupa uang tunai yang disimpan pada Bank,
giro, tabungan dan deposito yang diterbitkan oleh
MNC Bank.
Credit Risk Mitigation Disclosure using
Standardized Approach
MNC Bank applies the use of collaterals as its risk
mitigation technique. MNC Bank accepts cash placed
with MNC Bank, demand deposit, savings, and term
deposit issued by MNC Bank as collaterals.
Terkait agunan yang diterima oleh MNC Bank seperti
yang disebutkan sebelumnya, untuk menilai dan
mengelola agunan tersebut MNC Bank telah memiliki
kebijakan dan prosedur terkait agunan tunai.
In relation with the collateral accepted by MNC Bank
as previously mentioned, MNC Bank has policies and
procedures to assess and manage these types of
financial collaterals.
Sejauh ini MNC Bank tidak melakukan teknik mitigasi
risiko kredit dengan menggunakan garansi dan/atau
penjaminan atau asuransi kredit, namun melalui teknik
mitigasi risiko kredit berupa agunan.
At present, MNC Bank does not apply guarantee and/
or credit insurance as measures of credit risk mitigation
and only applies the use of collaterals.
RISIKO PASAR
MARKET RISK
Organisasi Manajemen Risiko Pasar
Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko pasar, MNC
Bank menerapkan prinsip segregation of Duties front
office (Treasury, melaksanakan transaksi trading),
middle office (Risk Management, melaksanakan proses
manajemen risiko, menyusun kebijakan dan prosedur)
dan back office (Treasury operation, melaksanakan
proses settlement transaksi).
Market Risk Management Organization
In managing market risk, MNC Bank implements the
segregation of duties front office principle (Treasury,
which implements trading transactions), middle office
(Risk Management, overseeing the risk management
process, developing policies and procedures), and
the back office (Treasury operation, which handles
transaction settlement).
Mekanisme Pemantauan dan Pengukuran Risiko
Pasar
Pengelolaan Resiko pasar MNC Bank dilakukan melalui
penetapan limit-limit, seperti limit Counterpart,
Limit Treasury Group, Limit Dealer, Limit MAT
(Management Action Trigger) dan Limit Stop Loss.
Untuk mempermudah proses pemantauan tersebut
MNC Bank menggunakan OPICS Treasury system,
yang meng-integrasikan front office (Treasury), middle
office (satuan kerja Manajemen Risiko) dan back office
(Treasury Operation).
Market Risk Monitoring and Measurement
Mechanisms
MNC Bank manages its market risk by determining
limits, such as counterparty, treasury group, dealer,
MAT (Management Action Trigger), and Stop Loss
limits. For easy monitoring system, MNC Bank uses
OPICS Treasury system, which integrates the front
office (Treasury), the middle office (Risk Management
Unit), and the back office (Treasury Operation).
Risiko pasar adalah risiko kerugian di on dan off-balance
sheet yang timbul dari pergerakan harga pasar. Risiko
pasar dapat berasal dari posisi trading book maupun
banking book. Portofolio dari trading book terdiri dari
semua instrumen keuangan yang dimiliki bank untuk
periode jangka pendek dalam rangka memfasilitasi
kegiatan perdagangan untuk mendapatkan keuntungan
atau untuk lindung nilai terhadap berbagai jenis risiko.
Sedangkan banking book terdiri dari semua portofolio
yang bukan bagian dari trading book.
Market risk is the risk of losses on and off balance sheet
arising from the movement of market price. Market risk
may result from MNC Bank’s trading book and banking
book. Trading book portfolio consists of all financial
instruments held by MNC Bank for a short-term period
to facilitate its trading activities for the purpose of
yielding returns, or hedging of various types of risk.
Whereas, banking book consists of all portfolio other
than the trading book portfolio.
131
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
MNC Bank menggunakan standar model untuk
menghitung dan memantau risiko pasar yang meliputi
risiko suku bunga, risiko valuta asing dan risiko surat
berharga (bonds) sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI)
no.9/13/PBI/2007 tanggal 01 November 2007. Hasil
perhitungan risiko pasar yang berdampak terhadap
rasio permodalan, dilaporkan kepada Dewan Komisaris,
Direksi dan manajemen senior secara berkala dalam
rapat Komite Asset & Liabilitas.
To measure and monitor market risk, which covers
interest rate risk, foreign currency risk, and securities
(bonds) risk, MNC Bank applies the standard model
pursuant to BI Regulation no.9/13/PBI/2007 dated 01
November 2007. The result of market risk calculation,
which indicates impacts on capital ratio, is reported to
the Board of Commissioners, Board of Directors, and
the senior management on periodical basis during
ALCO meetings.
Secara periodik RMG mengkaji ulang kebijakan risiko
pasar agar sesuai dengan perubahan peraturan
eksternal, kebijakan internal dan strategi bisnis MNC
Bank, termasuk peninjauan kembali limit-limit yang
diusulkan oleh Treasury Group dan dibahas dalam
rapat Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau
Risiko. Untuk mengantisipasi bergejolaknya nilai tukar
mata uang yang dapat berdampak pada kecukupan
modal Bank, MNC Bank secara rutin maupun ad-hoc
melakukan stress test terhadap posisi terbuka per mata
uang sehingga dapat melakukan antisipasi lebih awal.
Periodically, RMG reviews its market risk policy to keep
abreast with changes of external regulations, internal
policies, and MNC Bank’s business strategy, including
limits proposed by the Treasury Group. The review is
discussed during meetings of Risk Management and
Risk Oversight Committees. To anticipate foreign
currency volatility that may affect MNC Bank’s capital
adequacy, MNC Bank carries out regular and ad-hoc
stress testing on the open position of each currency to
allow for early anticipation measures.
RISIKO OPERASIONAL
OPERATIONAL RISK
Tujuan MNC Bank dalam mengelola risiko operasional
adalah
meminimalisasi
dampak
kegagalan/
ketidakcukupan proses internal, faktor manusia,
sistem atau kejadian-kejadian eksternal yang dapat
mempunyai dampak kerugian keuangan dan merusak
reputasi MNC Bank.
MNC Bank’s purpose in managing operational risk is
to minimize those impacts caused by internal process
dysfunction/inadequacy,
human
errors,
system
failure, and/or external events that affect MNC Bank’s
credibility.
Organisasi Manajemen Risiko Operasional
Dalam rangka penerapan manajemen risiko khususnya
untuk risiko operasional, Satuan Kerja Manajemen
Risiko memiliki divisi khusus yang mengelola risiko
operasional melalui kebijakan dan perangkat risiko
operasional. Mekanisme yang digunakan MNC Bank
untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko operasional
Operational Risk Management Organization
In implementing risk management specifically risk
operational, the Risk Management Unit has a dedicated
operational risk management division that manages
the operational risk policies and instruments.
Risiko operasional adalah akibat ketidakcukupan dan/
atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan
manusia, kegagalan sistem dan/atau adanya kejadiankejadian eksternal yang mempengaruhi operasional
MNC Bank. Risiko ini melekat dalam semua proses
bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank,
dari mulai Kantor pusat sampai Kantor Kas. Kegagalan
mengelola risiko operasional dapat menyebabkan
kerugian keuangan, keselamatan karyawan dan reputasi
MNC Bank.
Operational risk results from the internal process
inadequacy and/or dysfunction, human errors, system
failure, and/or external events that affect MNC Bank’s
operations. This risk is inherent to all business processes,
operational activities, system, and products and across
all levels from the Head Office to the Cash Office.
Failure in managing this risk may result in financial
losses, employees’ safety and MNC Bank’s reputation.
132
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
Mekanisme identifikasi risiko operasional yang
dilakukan oleh MNC Bank antara lain dilakukan melalui
perangkat risiko operasional.
MNC Bank’s mechanism to identify operational risk
among others is carried out through operational risk
instruments.
Untuk pengukuran risiko operasional, MNC Bank
melakukan dengan memanfaatkan pendekatan Basic
Indicator Approach (BIA) untuk menghitung Asset
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Operasional
yang kemudian digunakan dalam pengukuran
Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM).
To measure operational risk, MNC Bank uses the Basic
Indicator Approach (BIA) approach to calculate RiskWeighted Asset (RWA) for Operational Risk, which is
then used to measure the Minimum Capital Adequacy
(CAR).
Mekanisme Untuk Memitigasi Risiko Operasional
Mitigasi risiko operasional dilakukan oleh Pemilik
Risiko dan dipantau oleh Lini Kedua dan Ketiga.
Hasil pemantauan risiko operasional disampaikan
kepada Direksi maupun kepada Risk Taking Unit untuk
diupayakan proses mitigasi bagi pengendalian dan
perbaikan risiko operasional MNC Bank.
Operational Risk Mitigation Mechanism
Operational risk mitigation is carried out by risk
owners with oversight by the Second and Third Line
of Defense. The result of operational risk monitoring is
reported to the Board of Directors and Risk Taking Unit
for operational risk control and mitigation process.
Menyadari SDM adalah aset yang berharga dan
merupakan unsur kunci didalam pengelolaan risiko
operasional, maka sejak tahun 2015, MNC Bank
telah melakukan rekrutmen tenaga kerja professional
dari industri perbankan untuk membawa kontribusi
didalam penyempurnaan proses. MNC Bank juga
telah melakukan banyak pelatihan untuk meningkatkan
ketrampilan didalam bekerja.
Human resource is a valuable asset and vital in
operational risk management. MNC Bank realizes
this importance as reflected by its recruitment of
professional banking employees in 2015, which are
expected to contribute in the process refinement.
MNC Bank also organizes various training programs to
improve employees’ professional skills.
RISIKO LIKUIDITAS
LIQUIDITY RISK
Organisasi Manajemen Risiko Likuiditas
Manajemen risiko likuiditas merupakan hal yang kritikal
karena berdampak langsung terhadap keberlangsungan
perusahaan, terutama apabila terjadi suatu krisis
keuangan atau ekonomi. Untuk itu, MNC Bank
berupaya memastikan bahwa kebutuhan pendanaan
saat ini maupun masa depan dapat dipenuhi baik pada
kondisi normal maupun dalam kondisi stress.
Liquidity Risk Management Organization
Liquidity risk management is critical as it directly
impacts MNC Bank’s business sustainability, especially
in the event of a financial or economic crisis. To that
end, MNC Bank seeks to ensure that the current and
future funding requirements are met in both normal
conditions and stress conditions.
Pemantauan dan perhitungan risiko likuiditas yang
dapat berdampak langsung terhadap keberlangsungan
MNC Bank carries out daily, weekly, and monthly
monitoring and calculation on liquidity risk monitoring
Risiko likuiditas adalah akibat ketidakmampuan untuk
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber
pendanaan arus kas dan/ atau dari aset likuid berkualitas
tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu
aktivitas dan kondisi keuangan MNC Bank. Tujuan
utama Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas adalah
untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan
Perseroan dalam memperoleh sumber pendanaan arus
kas.
Liquidity risk arises from MNC Bank’s inability to meet
matured obligations from cash flow funding sources
and/or high quality liquid assets that can be pledged
without disrupting its business activities and affecting
its financial conditions. The primary purpose of liquidity
risk management is to minimize the possibility that MNC
Bank is unable to obtain cash flow funding sources.
133
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
usaha MNC Bank dilakukan secara harian, mingguan
dan bulanan serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris,
Direksi dan manajemen senior secara berkala secara
harian maupun dalam rapat Komite Aset dan Liabilitias.
and calculation that may directly affect business
sustainability. The results are reported to the Board
of Commissioners, Board of Directors, and the senior
management on periodical and daily basis at ALCO
meetings.
Indikator Peringatan Dini Permasalahan Likuiditas
Pemantauan dan perhitungan risiko likuiditas dilakukan
dengan menggunakan indikator risiko likuiditas seperti
Giro Wajib Minimum, Primer dan Sekunder, Loan
to Funding Ratio (LFR), rasio aset lancar terhadap
dana pihak ketiga, konsentrasi 50 nasabah terbesar
serta maturity mismatch, dilaporkan kepada Dewan
Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara harian,
mingguan dan bulanan maupun dalam rapat bulanan
ALCO.
Liquidity Issues Early Warning Indicators
Liquidity risk monitoring and calculation uses risk
indicators such as Primary and Secondary Statutory
Reserves, Loan to Funding Ratio (LFR), current assets
to third party funds ratio, concentration of 50 biggest
customers, and maturity mismatch. The results are
reported to the Board of Commissioners, Board of
Directors, and the senior management on daily, weekly,
and monthly basis at ALCO meetings.
Secara berkala MNC Bank melakukan kaji ulang
terhadap kebijakan dan limit risiko likuiditas. Untuk
mengetahui dampak perubahan pasar maupun faktor
internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi
likuiditas yang dapat berdampak pada kecukupan
modal Bank, MNC Bank melakukan stress test terhadap
posisi likuiditas Perseroan secara regular. Melalui stress
test, MNC Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan
mengambil langkah-langkah pengendalian dan solusi
yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek
maupun jangka panjang pemulihan likuiditas.
MNC Bank periodically conducts a review of the policy
and liquidity risk limit. To determine the impact of
market changes as well as internal factors in extreme
conditions (crisis) to the liquidity conditions that may
affect the capital adequacy of MNC Bank, MNC Bank
conducts stress testing on MNC Bank’s liquidity position
on a regular basis. Through stress tests, MNC Bank can
make early risk anticipation and take control measures
and the most optimal solutions as a strategy of shortterm and long-term recovery of liquidity.
Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko
likuiditas
Untuk memproyeksikan kondisi likuiditas di masa
mendatang, MNC Bank menggunakan metodologi
liquidity gap. Liquidity gap dibuat atas dasar maturity
mismatch antara komponen-komponen asset dan
liability (termasuk off-balance sheet), yang disusun
ke dalam periode waktu (timebucket) berdasarkan
contractual maturity ataupun behavioral maturity.
Langkah yang diambil oleh MNC Bank sehubungan
dengan maturity gap antara aset dan liabilitas moneter
adalah dengan menetapkan gap limit yang disesuaikan
dengan kemampuan MNC Bank.
Liquidity Risk Measurement and Control
Mechanisms
MNC Bank uses liquidity gap methodology to project
its future liquidity level. Liquidity gap is established
based on the maturity mismatch between assets and
liability components (including components of offbalance sheet); arranged by period (time bucket) based
on contractual or behavioral maturities. Based on the
maturity gap between monetary assets and liabilities,
MNC Bank can identify and establish a gap limit that is
consistent with its ability.
Untuk mengetahui dampak perubahan faktor pasar
maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis)
terhadap kondisi likuiditas yang dapat berdampak pada
kecukupan modal, MNC Bank secara rutin maupun ad
hoc melakukan stress test terhadap posisi likuiditas
pendanaan MNC Bank. Dengan stress test ini, MNC
Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan mengambil
langkah-langkah pengendalian dan solusi yang paling
To ascertain the impacts of changes in and internal
factors under extreme (crisis) conditions to MNC Bank’s
liquidity that may harm its capital adequacy, MNC Bank
carries regular and ad-hoc stress-testing on its funding
liquidity position. Through stress tests, MNC Bank can
anticipate liquidity risk in advance and take control
134
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka
panjang pemulihan likuiditas.
measures and the most optimal solutions as a strategy
of short-term and long-term recovery of liquidity.
RISIKO HUKUM
LEGAL RISK
Organisasi manajemen risiko hukum
MNC Bank memiliki satuan kerja Legal yang memiliki
tugas dan tanggung jawab untuk memberikan
kajian, opini hukum dan layanan perikatan. Dalam
hal pengelolaan risiko hukum, satuan kerja Legal
menyampaikan eksposur risiko hukum kepada Direksi
atas perubahan peraturan atau atas kejadian hukum
tertentu. Di dalam penyampaian eksposur risiko
hukum, turut melibatkan Lini Kedua sesuai skema Tiga
Lini Pertahanan.
Legal Risk Management Organization
MNC Bank has established a Legal unit with the duties
and responsibilities to review, provides legal opinion,
and delivers agreement services. The Legal Unit reports
MNC Bank’s legal risk exposure to the Board of Directors
with respect to regulatory changes due to certain legal
events. The Legal Unit involves the Second Line of
Defense in reporting the legal risk exposure according
to the Three Lines of Defense scheme.
Mekanisme pengendalian risiko hukum
Mekanisme pengendalian risiko hukum dilakukan
melalui kajian produk dan layanan yang dimiliki MNC
Bank, sehingga produk dan aktivitas Perseroan sesuai
dengan ketentuan hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Legal Risk Control Mechanism
The legal risk control mechanism is conducted by
reviewing MNC Bank’s products and services, to
ensure their conformity with the applicable laws and
regulations.
Satuan kerja Kepatuhan dan satuan kerja Legal
senantiasa menjaga dan memperkuat posisi hukum
(legal standing) MNC Bank terhadap setiap kerjasama
yang memiliki hubungan hukum yang dilakukan
bersama counterparty dengan tetap menjaga asas dan
prinsip hukum umum serta memastikan perikatan yang
dilakukan oleh MNC Bank telah memenuhi 4 (empat)
syarat yang menjadi landasan utama yaitu:
The Compliance Unit and Legal Unit continuously
maintains and strengthens MNC Bank’s legal standing
in all legally binding agreements with its counterparties,
by maintaining the generally accepted legal principles
and ensuring that MNC Bank’s commitments satisfy the
following 4 (four) fundamental prerequisites:
a. Kesepakatan, yaitu setiap hubungan hukum/
perikatan yang dilakukan dengan counterparty
harus berlandaskan adanya kesepakatan dari para
pihak.
b. Kecakapan, yaitu kemampuan atau kewenangan
bertindak dari para pihak dalam suatu hubungan
hukum perikatan.
c. Objek Perjanjian, yaitu obyek perjanjian hukum
yang harus jelas atau spesifik dan realistis.
d. Memiliki causa prima yang halal, yaitu setiap
perjanjian yang dilakukan tidak bertentangan
dengan norma kepatutan, kesusilaan dan tidak
melanggar ketentuan hukum yang berlaku.
a. Agreement, i.e. any legal commitment undertaken
with the counterparty must be based on mutual
agreement of the parties.
Risiko hukum adalah akibat adanya tuntutan hukum
dan/atau kelemahan aspek yuridis, antara lain
disebabkan adanya, ketiadaan peraturan perundangundangan yang mendukung atau kelemahan perikatan
seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan
pengikatan dokumen yang tidak sempurna. Risiko
Hukum berada dibawah koordinasi satuan kerja Legal.
Legal risk arises from lawsuits and/or judicial weaknesses
caused by, among others, absence of favorable laws
and regulations, weak agreements, unfulfilled contract
validity, or weak commitment documents. Legal risk is
managed by MNC Bank’s Legal unit.
b. Competence, i.e. the competence or authority of
the respective party to an agreement to take legal
actions.
c. Object of agreement, i.e. lawful object that must
be clearly, specifically, and realistically defined.
d. Lawful prima causa, i.e. any of the agreement is not
against the norms of propriety, decency, and the
laws and regulations.
135
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Selain itu pengelolaan risiko hukum juga dilakukan
dengan memantau perkembangan kasus-kasus hukum
yang terjadi dan mengambil tindakan hukum dari
kasus-kasus tersebut. Penanganan kasus hukum yang
dilakukan pada MNC Bank senantiasa memperhitungkan
potensi kerugian baik atas penyelesaian kasus secara
damai ataupn melalui jalur pengadilan. MNC Bank juga
memberikan perhatian khusus atas kasus hukum yang
berpotensi menimbulkan kerugian secara signifikan.
In addition, legal risk management is also carried out
through the monitoring of the progress of current
legal cases and the undertaking of legal action related
to these cases. MNC Bank handles its legal cases by
taking into account the potential losses that may arise
from the settlement of the cases either amicably or in
a court of law. MNC Bank also pays particular attention
to cases that may cause significant harm to MNC Bank.
RISIKO STRATEJIK
STRATEGIC RISK
Ketidakmampuan MNC Bank dalam melakukan
penyusunan strategi yang tepat dapat menimbulkan
kegagalan bisnis MNC Bank di masa yang akan datang.
Risiko ini juga mencakup kemampuan MNC Bank
dalam mengembangkan daya saing dan menciptakan
keunggulan kompetitif MNC Bank di tengah kompetisi
perbankan yang semakin ketat.
MNC Bank’s inability to develop accurate business
strategies may result in business failure in the future.
This risk includes MNC Bank’s ability in developing its
competitiveness and competitive advantage amidst
the increasingly stringent banking competition.
Organisasi Manajemen Risiko Stratejik
Seluruh satuan kerja unit Bisnis dan unit pendukung
membantu Direksi dalam penyusunan RBB dan
mengkomunikasikan kepada karyawan MNC Bank
disetiap jenjang organisasi dan juga memastikan
praktek Manajemen Risiko Stratejik dan pengendalian
di unit bisnis telah konsisten dengan kerangka
Manajemen Risiko Stratejik secara keseluruhan.
Strategic Risk Management Organization
The entire business units and support units assist the
Board of Directors in the preparation of MNC Bank’s
Business Plan and communicating such plan to the
employees at each organizational level, as well as
ensure that the Strategic Risk Management practices
and controls in the business units have been consistent
with the overall Strategic Risk Management framework.
MNC Bank memiliki satuan kerja Business Strategy
and Planning Group maupun Branch Management and
Service Quality Group yang bertugas dan bertanggung
jawab membantu Direksi memantau implementasi
strategi yang ditetapkan termasuk melalui realisasi
target-target yang ditetapkan oleh Senior Management
Bank dalam rangka pengembangan perusahaan secara
berkelanjutan.
MNC Bank has Corporate Planning and Branch Network
units that are responsible to assist the Board of Directors
in overseeing strategy implementation, including the
realization of targets set out by MNC Bank’s Senior
Management for the purpose of sustainable business
development.
Risiko stratejik juga berhubungan dengan perencanaan
strategi yang baik untuk menghindari terjadinya
kerugian atau dampak negatif lainnya dari adanya
kesalahan dalam pengambilan keputusan yang
berdampak luas dan jangka panjang dalam organisasi.
Strategic risk is also related with sound strategic
planning to avoid the risk of losses or other adverse
impacts due to erroneous decision-making that would
result in widespread and long-term adverse effects
within the organization.
Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam
pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan
stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi
perubahan lingkungan bisnis.
Strategic risk is a risk resulting from erroneous decisionmaking and/or implementation of strategies, or MNC
Bank’s failure in responding to business environment
changes.
136
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
MNC Bank secara berkelanjutan memantau kondisi
pasar dan mengumpulkan informasi penting sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
dan penetapan kebijakan strategi MNC Bank. Seiring
dengan pemantauan kondisi pasar tersebut, MNC
Bank memiliki beragam portofolio produk yang variatif
agar rencana stratejik yang ditetapkan dapat tercapai.
MNC Bank continuously monitors market conditions
and collects key information pertinent to decision and
strategy making. Based on market monitoring, MNC
Bank has a diverse portfolio of products in order to
achieve its strategic plan.
Di satu sisi, MNC Bank memiliki proses mengidentifikasi
dan merespon atas perubahan lingkungan bisnis
eksternal maupun internal terhadap tahapan proses
manajemen risiko stratejik dengan:
a. Analisa lingkungan bisnis; Menganalisa faktor
internal dan ekternal, menangkap peluang
dan tantangan dari perubahan lingkungan
bisnis serta menganalisa kelebihan internal dan
kekurangannya.
b. Perencanaan; Menyusun sasaran yang ingin
dicapai disesuaikan dengan kompleksitas bisnis,
profil risiko maupun risk bearing capacity serta
Direksi menetapkan strategi dan kebijakan untuk
dijadikan dasar keputusan.
c. Implementasi; Mengalokasikan sumber daya yang
dibutuhkan baik yang bersifat finansial maupun
sumber daya manusia, menyelesaikan program
kerja dan komitmen Direksi untuk mengalokasikan
sumber daya yang dibutuhkan.
d. Evaluasi; Evaluasi terhadap kondisi aktual dengan
apa yang telah direncanakan dan melakukan
corrective action untuk perbaikan.
MNC Bank has a process to identify and respond
to changes in the external and internal business
environment with the stages of strategic risk
management process as follows:
a. Business environment analysis: Analyzes internal
and external factors, seizes opportunities and
challenges arising from the change of business
environment, and analyzes internal strengths and
weaknesses.
b. Planning: Set goals to be achieved tailored to the
complexity of business, risk profile and risk bearing
capacity, and Board of Directors sets the policies
and strategies on which to base subsequent
decisions.
c. Implementation: Allocate necessary resources
both financial and human capital, complete work
programs, and the commitment of the Board of
Directors to allocate required resources.
d. Evaluation: Evaluate actual conditions against plan
and take corrective actions.
Mekanisme untuk mengukur kemajuan yang dicapai
dari rencana stratejik yang ditetapkan dilakukan
secara berkala terhadap pencapaian atas target yang
ditetapkan yang dipantau dan dilaporkan melalui
satuan kerja Branch Management and Service Quality
Group Business Strategy and Planning Group and
Strategic Group dan management reporting kepada
manajemen MNC Bank.
To measure the progress of strategic plan, MNC Bank
periodically reviews the achievement of targets that
is monitored and reported through Network Group,
Corporate Planning, and Strategic Group units, and
management reporting to MNC Bank’s management.
Secara triwulanan MNC Bank melakukan analisa
risiko stratejik dengan menggunakan indikator atau
parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis
Bank, posisi bisnis MNC Bank di industri perbankan,
pencapaian rencana bisnis dan kesesuaian strategi
dengan kondisi lingkungan bisnis.
MNC Bank also analyzes strategic risk on quarterly basis
using business strategy complexity level indicators
or parameters, MNC Bank’s position in the banking
industry, achievement of business plan and strategy’s
relevance with current business environment.
RISIKO KEPATUHAN
COMPLIANCE RISK
Risiko kepatuhan adalah risiko akibat tidak mematuhi
dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku.
Compliance risk arises from MNC Bank’s failure to
comply with the laws and regulations as well as other
applicable requirements from the regulators.
137
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan
MNC Bank memiliki satuan kerja Kepatuhan yang
bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang
membawahi fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja
Manajemen Risiko.
Compliance Risk Management Organization
MNC Bank has a Compliance Division responsible
directly to the Director in charge of Compliance
function and Risk Management Unit.
Strategi manajemen risiko dan efektivitas penerapan
manajemen risiko untuk risiko kepatuhan, terutama
dalam rangka memastikan penyusunan kebijakan
dan prosedur telah sesuai dengan standar yang
berlaku secara umum, ketentuan dan/atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
MNC Bank’s risk management strategy and
effectiveness of risk management implementation for
compliance risk, especially with respect to policies
and procedures, are in accordance with the generally
accepted standards, terms, and/or prevailing laws and
regulations.
Upaya yang dilakukan MNC Bank terkait dalam strategi
dan efektivitas penerapan risiko kepatuhan agar
terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan
usaha MNC Bank antara lain:
a. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan
pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan
usaha MNC Bank.
b. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh
MNC Bank.
c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh
bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Memastikan kepatuhan MNC Bank terhadap
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada otoritas
pengawas yang berwenang.
MNC Bank undertakes the following measures in
relation to the implementation of compliance risk
management and its effectiveness, in order to create
compliance culture across all activities:
a. Fosters compliance culture bank-wide and across
all activities.
Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian Risiko
Kepatuhan
Mekanisme pemantauan dan pengendalian risiko
kepatuhan yang dilakukan oleh satuan kerja Kepatuhan
adalah dengan:
a. Melakukan sosialisasi PBI dan/atau OJK yang
diterbitkan melalui media sosialisasi e-mail blast
atau compliance news.
b. Membuat Checklist Pemenuhan Ketentuan
yang berisi daftar ketentuan yang berlaku untuk
digunakan sebagai media kontrol risiko kepatuhan
oleh Risk Taking Unit.
c. Berperan aktif dalam forum rapat Komite
Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko
bersama sama dengan satuan kerja Manajemen
Risiko, satuan kerja operasional dan satuan kerja
Audit Internal sebagai upaya mitigasi risiko,
termasuk risiko kepatuhan MNC Bank.
d. Memberikan pelatihan pelaksanaan fungsi
kepatuhan MNC Bank dan ketentuan Bank
Indonesia dan/atau OJK kepada para karyawan
Compliance Risk Management Monitoring and
Controlling Mechanism
The mechanism of compliance risk monitoring and
control carried out by the Compliance unit consists the
following:
a. Disseminates Bank Indonesia and/or OJK
regulations through e-mail blast or compliance
news.
b. Creates a Compliance Checklist that lists down
applicable provisions. The checklist is used by the
Risk Taking Units to control compliance risk.
b. Manages compliance risk encountered by MNC
Bank.
c. Ensures that all policies, terms, systems,
procedures, and business activities conform to the
prevailing laws and regulations.
d. Ensures MNC Bank’s compliance with its
commitment to banking authorities.
c. Actively participates in Risk Management
Committee and Risk Oversight Committee
meetings with Risk Management and operational
units as well as Internal Audit Unit as part of risk
mitigation efforts, including compliance risk.
d. Provides training and implementation of
MNC Bank’s compliance function with Bank
Indonesia regulations to employees to improve
138
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
untuk meningkatkan compliance awareness dan
budaya kepatuhan di lingkungan kerja.
their compliance awareness and the culture of
compliance in the workplace.
Dalam hal pengelolaan risiko kepatuhan, satuan kerja
Kepatuhan menyampaikan eksposur risiko kepatuhan
kepada Direksi. Di dalam penyampaian eksposur risiko
kepatuhan, turut melibatkan Lini Kedua sesuai skema
Tiga Lini Pertahanan.
The Compliance Unit reports its compliance risk
management to the Board of Directors and involves the
Second Line of Defense in reporting the compliance
risk exposure to the Board of Directors according to the
Three Lines of Defense scheme.
RISIKO REPUTASI
REPUTATIONAL RISK
Organisasi Manajemen Risiko Reputasi
Pelaksanaan manajemen risiko reputasi dilakukan oleh
unit-unit terkait (Corporate Secretary, Service Quality
dan unit bisnis terkait).
Reputational Risk Management Organization
Reputational risk management is implemented by
concerned units (Corporate Secretary, Quality Service,
and relevant business units).
Setiap bulan secara berkala Corporate Secretary
melaporkan hasil evaluasi manajemen risiko reputasi
melalui Laporan Profil Risiko Bank kepada unit satuan
kerja Manajemen Risiko yang kemudian dilaporkan
kepada Komite Manajemen Risiko, serta kepada
Komite Pemantau Risiko.
The Corporate Secretary reports the results of
reputational risk management evaluation on monthly
basis through Bank Risk Profile Report to Risk
Management Unit. The report is forwarded to the
Risk Management Committee and the Risk Oversight
Committee.
Selain pelaksanaan tugas oleh Corporate Secretary dan
Service Quality, untuk mendukung pengelolaan risiko
reputasi, MNC Bank telah membentuk dan memiliki
Call Center dan website sebagai media penyampaian
informasi dan penanganan keluhan nasabah untuk
kemudia ditindaklanjuti oleh unit-unit kerja terkait
penyelesaiannya.
In addition to the duties of the Corporate Secretary
and Quality Service, to support the management of
reputational risk MNC Bank has established a call center
and a website as information delivery and grievance
handling channel. Reports are followed-up and settled
by relevant business units.
Pengelolaan risiko reputasi pada saat krisis
Dalam hal pengelolaan risiko reputasi saat krisis, MNC
Bank memiliki prosedur Business Continuity Plan (BCP)
yang disusun berdasarkan PBI no.9/15/PBI/2007.
Dalam organisasi BCP, Corporate Secretary memegang
peranan sebagai koordinator kehumasan yang memiliki
tugas yaitu memantau informasi terkait masalah yang
timbul, menginformasikan kepada badan regulasi dan
melakukan komunikasi dengan media dan masyarakat
untuk mengelola risiko reputasi saat krisis.
Reputational Risk Management During Crisis
Anticipating reputational risk management during
crisis, MNC Bank has Business Continuity Plan (BCP)
procedure developed pursuant to Bank Indonesia
Regulation no.9/15/PBI/2007. In BCP organization, the
Corporate Secretary acts as the public relation affairs
coordinator in BCP, and is responsible to monitor
information on the arising issues, inform them to the
Board of Directors, and communicate with the media
and the public to manage MNC Bank’s reputation
during crisis.
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat
kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi
negative terhadap MNC Bank. Risiko ini melekat
dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh MNC Bank.
Kegagalan MNC Bank dalam menjaga reputasinya
di mata mesyarakat dapat menimbulkan pandangan
maupun persepsi negative masyarakat terhadap MNC
Bank.
Reputational risk is a risk resulting from declines of the
stakeholders’ trust toward MNC Bank, among others
due to the negative perception of MNC Bank. This risk
is inherent to any activity of MNC Bank and failure to
maintain its public reputation may lead to negative
perception toward MNC Bank.
139
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Evaluasi Pelaksanaan Sistem Manajemen Risiko
Fungsi pengawasan dan evaluasi manajemen risiko
dilaksanakan melalui adanya berbagai komite terkait
risiko dan unit kerja Audit Internal. Sebagai pelaksana
pengendalian intern dan risk assurance, Audit Internal
akan secara aktif melakukan evaluasi dan rekomendasi
terhadap kualitas dan proses tata kelola risiko pada
MNC Bank secara keseluruhan. Disamping evaluasi
secara internal, evaluasi manajemen risiko secara
independen juga diperoleh dari audit eksternal maupun
pihak-pihak eksternal lainnya untuk terus meningkatkan
kualitas tata kelola risiko.
Risk Management System Implementation
Evaluation
Risk Management monitoring and evaluation functions
carried out through various risk committees and
Internal Audit Unit. As an executor of internal control
and risk assurance, Internal Audit actively conducts
risk evaluation and recommends the risk governance
quality and processes in MNC Bank. Aside from internal
evaluation, independent evaluation is also carried
out by an external audit or other external parties to
continue improving the quality of risk governance.
Output dari penerapan sistem informasi manajemen
risiko salah satunya adalah sistem perhitungan ATMR
Kredit yang sudah efektif dipergunakan oleh Bank
sejak Januari 2013. Output lainnya adalah laporan
profil risiko yang disusun oleh MNC Bank dengan
berdasarkan kebijakan OJK yang dilaporkan oleh
Satuan Kerja Manajemen Risiko setiap bulan kepada
Komite Pemantau Risiko. Laporan ini meliputi laporan
pengelolaan risiko antara lain risiko kredit, risiko pasar,
risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko
stratejik, risiko kepatuhan dan risiko reputasi. Laporan
profil risiko tersebut mencakup parameter, indikator
dan formula yang digunakan dalam menilai tingkat
risiko dan sistem pengendalian risiko yang dilakukan
oleh MNC Bank.
The output of risk management information system
includes the calculation of RWA for credit risk that MNC
Bank has been effectively using as of January 2013.
Another output is risk profile reports that MNC Bank
prepares in accordance with Financial Services Authority
regulations and reported by the Risk Management unit
on monthly basis to the Risk Oversight Committee. The
reports include a risk management report that contains
credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk,
legal risk, strategic risk, compliance risk, and reputation
risk. The risk profile report includes parameters,
indicators and formulas used in assessing the level of
risk and risk control system carried out by MNC Bank.
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran,
Pemantauan dan Pengendalian Risiko
Proses identifikasi adalah langkah pertama yang
dilakukan guna pengukuran, pemantauan dan
pengendalian risiko. Identifikasi risiko bersifat proaktif
dengan cakupan pada semua lini bisnis MNC Bank
yang bermula dari lini pertama sampai dengan lini
ketiga. Pengukuran eksposur risiko dilakukan sesuai
dengan tipe bisnis, karakteristik yang mencakup seluruh
kegiatan usaha dan kompleksitasnya.
Adequacy of Risk Identification, Measurement,
Monitoring, and Control
The first step to measure, monitor, and control risk is
risk identification – a proactive process that covers all
lines of MNC Bank’s business starting from the first to
the third line. Risk exposure calculation is performed
by business type and characteristics that considers all
business activities and their complexity.
Pemantauan dan pengendalian risiko didukung oleh
sistem informasi manajemen risiko dan laporan berkala
kepada Direksi, Komite pemantau Risko dan Komite
Manajemen Risiko yang merupakan bagian dari
penerapan sistem informasi manajemen yang efektif.
Risk monitoring and control is supported by risk
management information system and periodical report
to the Board of Directors, Risk Oversight Committee,
and Risk Management Committee as part of an effective
risk management information system.
140
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum | Quantitative Disclosures Capital
Structure Commercial Bank
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
KOMPONEN MODAL
CORE CAPITAL
2016
2015
(3)
(4)
Modal Inti | Core Capital
1,598,917
1,402,880
1. Modal disetor | Paid-in Capital
2,058,147
1,912,956
(380,827)
(436,116)
78,403
73,960
-
-
Modal Pelengkap | Supplementary Capital
82,469
92,631
1. Level Atas (Upper Tier 2) | Upper Tier 2
82,469
92,631
-
-
II Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C) | Total Core Capital and
Supplementary Capital (A+B-C)
1,681,386
1,495,512
III Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan yang
Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B-C+E) | Total Core Capital,
Supplementary Capital, and Additional Supplementary Capital to Anticipate
Market Risk (A+B-C+E)
1,681,386
1,495,512
IV Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit | Risk Weighted
Assets (RWA) for Credit Risk
7,847,156
7,410,502
V Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional | Risk Weighted
Assets (RWA) for Operational Risk
667,322
685,745
VI Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar | Risk Weighted Assets
(RWA) for Market Risk
90,494
291,290
90,494
291,290
-
-
19.54%
17.83%
(1)
I
(2)
Komponen Modal | Capital Component
A
2. Cadangan Tambahan Modal | Reserves of Additional Capital
3. Modal Inovatif | Innovative Capital
4. Faktor Pengurang Modal Inti | Core Capital Deduction Factor
5. Kepentingan Non Pengendali | Non-Controlling Interests
B
2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti | Lower Tier 2,
maximum 50% of Core Capital
3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap | Supplementary Capital Deduction
Factor
C
Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap | Core Capital and
Supplementary Capital Deduction Factor
Eksposure Sekuritisasi | Securitization exposure
D
Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) | Eligible
Additional Supplementary Capital (Tier 3)
E
Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko
Pasar | Anticipation Additional Supplementary Capital
A
Metode Standar | Standardized Method
B
Model Internal | Internal Method
VII Rasio Kewajban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko
Operasional dan Risiko Pasar [III : (IV+V+VI)] | Capital Adequacy Ratio for Credit,
Operational, and Market Risks [III: (IV+V+VI)]
141
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 2.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual | Net Receivable
Based on Geography - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2016
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No
(1)
(2)
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Net Receivable Based on Geography
Jawa
Java
Sumatera
Sumatra
(3)
(4)
2,962,291
-
Kalimantan &
Sulawesi
Lainnya
Others
(5)
(6)
-
Total
(7)
1
Tagihan Kepada Pemerintah |
Claims on Sovereign
-
2,962,291
2
Tagihan Kepada Enuitas Sektor
Publik | Claims on Public Sector
Entity
-
3
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional | Claims
on Multilateral Development
Banks and International
Institutions
-
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on
Banks
5
1,192,960
-
6,158
-
1,199,118
Kredit Beragun Rumah Tinggal
| Claims Secured by Residential
Property
382,059
52,421
189,581
-
624,060
6
Kredit Beragun Properti
Komersial | Claims Secured by
Commercial Real Estate
234,483
-
259,127
-
493,610
7
Kredit Pegawai / Pensiunan |
Employee Loan/Pension
51,464
51,898
60,668
-
164,029
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
| Claims on Micro and Small
Enterprise and Retail Portfolio
1,707,575
243,219
250,949
-
2,201,742
9
Tagihan Kepada Korporasi |
Claims on Corporate
3,988,240
198,247
377,909
-
4,564,395
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
| Past Due Claims
291,982
52,640
26,767
-
371,389
11 Aset Lainnya | Other Assets
411,533
37,398
27,983
-
476,914
11,222,586
635,822
1,199,141
-
13,057,549
Total
142
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
2015
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Net Receivable Based on Geography
Jawa
Java
Sumatera
Sumatra
Kalimantan
& Sulawesi
Lainnya
Others
(8)
(9)
(10)
(11)
Total
(12)
2,204,771
2,204,771
-
-
2,245,901
-
10,365
228,906
24,907
139,194
393,008
47,372
117,540
70,168
-
2,256,266
65,859
68,338
74,051
208,248
111,876
20,971
38,628
171,476
5,222,796
572,471
427,139
6,222,406
155,463
17,428
44,625
217,516
292,904
34,838
18,032
345,774
10,598,645
738,953
799,406
143
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
-
12,137,004
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual | Net
Receivable Based On Remaining Contractual Maturity - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2016
No
Kategori Portofolio
Portfolio Category
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Net Receivable Based On Remaining Contractual Maturity
≤ 1 tahun
< 1 year
>1 thn
s.d. 3 thn
1 year up
to 3 years
>3 thn
s.d. 5 thn
3 years up
to 5 years
> 5 thn
> 5 years
NonKontraktual
NonContractual
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(1)
(2)
1
Tagihan Kepada Pemerintah
| Claims on Sovereign
2
Tagihan Kepada Enuitas
Sektor Publik | Claims on
Public Sector Entity
-
3
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
| Claims on Multilateral
Development Banks and
International Institutions
-
4
Tagihan Kepada Bank |
Claims on Banks
5
Kredit Beragun Rumah
Tinggal | Claims Secured by
Residential Property
6
Kredit Beragun Properti
Komersial | Claims Secured
by Commercial Real Estate
7
Kredit Pegawai / Pensiunan |
Employee Loan/Pension
8
2,204,140
71,712
-
683,964
2,475
2,962,291
1,059,069
112,707
27,033
-
309
1,199,118
775
9,331
76,412
537,542
-
624,060
11,024
146,097
84,338
252,152
-
493,610
2,858
19,768
33,228
108,176
-
164,029
Tagihan Kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel | Claims on
Micro and Small Enterprise
and Retail Portfolio
314,057
1,276,482
301,905
309,297
-
2,201,742
9
Tagihan Kepada Korporasi |
Claims on Corporate
2,242,306
1,001,425
933,867
384,739
2,058
4,564,395
10
Tagihan yang Telah Jatuh
Tempo | Past Due Claims
90,472
43,679
200,157
37,081
-
371,389
11
Aset Lainnya | Other Assets
190,407
-
-
-
286,507
476,914
6,115,108 2,681,201 1,656,940
2,312,951
291,349
13,057,549
Total
144
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
2015
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Net Receivable Based On Remaining Contractual Maturity
≤ 1 tahun
< 1 year
>1 thn s.d.
3 thn
1 year up to 3
years
>3 thn s.d.
5 thn
3 years up to
5 years
> 5 thn
> 5 years
NonKontraktual
NonContractual
Total
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
1,398,137
123,044
49,458
634,132
-
2,204,771
-
-
2,169,004
83,112
3,429
-
721
2,256,266
765
16,107
49,769
326,366
-
393,008
-
23,933
86,571
7,036
-
117,540
15,164
44,035
54,186
94,864
-
208,248
51,816
91,893
18,874
8,894
-
171,476
2,397,584
2,231,170
969,455
616,678
7,519
6,222,406
109,713
58,310
11,033
38,460
-
217,516
115,365
-
-
-
230,409
345,774
6,257,549
2,671,603
1,242,775
1,726,428
238,649
12,137,004
145
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 2.3.a.
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
No
Sektor Ekonomi
Economy Sectors
(1)
(2)
Tagihan
Tagihan
Kepada
Kepada
Entitas Sektor
Pemerintah
Publik
Claims On
Claims On
Sovereign
Public Sector
Entity
(3)
(4)
Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Claims On
Multilateral
Development
Banks And
Securities Firm
Tagihan
Kepada
Bank
Claims On
Banks
(5)
(6)
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan |
Agriculture, Hunting and Forestry
-
-
2
Perikanan | Fishery
-
-
3
Pertambangan dan Penggalian | Mining and
Excavation
-
-
4
Industri Pengolahan | Manufacturing
-
-
5
Listrik, Gas dan Air | Electricity, Gas and Water
-
-
6
Konstruksi | Construction
-
-
7
Perdagangan Besar dan Eceran | Wholesale
and Retail Trading
-
-
8
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan
Makan Minum | Accommodation and Food and
Beverage
-
-
9
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
| Transportation, Warehouse and
Communication
-
-
10
Perantara Keuangan | Financial Brokerage
-
12,234
11
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa
Perusahaan | Real Estate, Leasing and
Corporate Services
-
-
12
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib | Public Administration,
Defense, and Compulsory Social Security
-
-
13
Jasa Pendidikan | Education Services
-
-
14
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial | Health
and Social Services
-
-
15
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan
dan Perorangan Lainnya | Public, Socio-culture,
Entertainment and other Personal Services
-
-
16
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
| Personal services for household
-
-
17
Badan Internasional dan Badan Ekstra
Internasional Lainnya | International institution
and other international extra agencies
-
-
18
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya |
Undefined Activities
-
-
19
Bukan Lapangan Usaha | Non-Business Activity
-
-
20
Lainnya | Others
2,962,291
1,186,884
Total
2,962,291
-
146
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
- 1,199,118
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
2016
Kredit
Beragun
Rumah
Tinggal
Claims
Secured By
Residential
Property
Kredit
Beragun
Properti
Komersial
Claims
Secured By
Commercial
Real Estate
(7)
(8)
Kredit
Pegawai /
Pensiunan
Employee
Loan/Pension
Tagihan Kepada
Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Claims On
Micro And Small
Enterprise, And
Retail Portfolio
Tagihan
Kepada
Korporasi
Claims On
Corporate
(9)
(10)
(11)
-
-
-
868
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tagihan Yang
Telah Jatuh
Aset
Tempo
Lainnya
Past Due
Other Assets
Loans
(12)
(13)
-
385
-
14
-
729
-
-
14,961
-
-
-
51,803
859,414
14,054
-
-
-
486
47,812
-
-
2,301
659
-
7,326
286,723
133,924
-
-
11,024
-
25,943
298,927
93,063
-
-
92,733
-
2,441
303,090
5,000
-
-
-
-
59,475
221,517
3,220
-
-
-
-
344,497
1,079,549
12,697
-
-
389,195
-
12,951
562,809
57,469
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
301
15,725
-
-
-
-
-
606
-
557
-
-
-
-
5,257
10,028
8,112
-
-
-
-
134
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,452
5,351
1,410
-
421,304
-
-
1,251,604
111,229
37,752
-
200,455
-
164,029
435,584
747,262
3,015
476,914
624,060
493,610
164,029
2,201,742
4,564,395
371,389
476,914
147
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 2.3.a.
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
No
Sektor Ekonomi
Economy Sectors
(1)
(2)
Tagihan
Tagihan
Kepada
Kepada
Entitas Sektor
Pemerintah
Publik
Claims On
Claims On
Sovereign
Public Sector
Entity
(3)
(4)
Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Claims On
Multilateral
Development
Banks And
Securities Firm
Tagihan
Kepada
Bank
Claims On
Banks
(5)
(6)
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan |
Agriculture, Hunting and Forestry
-
-
2
Perikanan | Fishery
-
-
3
Pertambangan dan Penggalian | Mining and
Excavation
-
-
4
Industri Pengolahan | Manufacturing
-
-
5
Listrik, Gas dan Air | Electricity, Gas and
Water
-
-
6
Konstruksi | Construction
-
-
7
Perdagangan Besar dan Eceran | Wholesale
and Retail Trading
-
-
8
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan
Makan Minum | Accommodation and Food
and Beverage
-
-
9
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
| Transportation, Warehouse and
Communication
-
-
10
Perantara Keuangan | Financial Brokerage
-
27,911
11
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa
Perusahaan | Real Estate, Leasing and
Corporate Services
-
-
12
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib | Public Administration,
Defense, and Compulsory Social Security
-
-
13
Jasa Pendidikan | Education Services
-
-
14
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial | Health
and Social Services
-
-
15
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan
dan Perorangan Lainnya | Public, Socioculture, Entertainment and other Personal
Services
-
-
16
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah
Tangga | Personal services for household
-
-
17
Badan Internasional dan Badan Ekstra
Internasional Lainnya | International
institution and other international extra
agencies
-
-
18
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya |
Undefined Activities
-
-
19
Bukan Lapangan Usaha | Non-Business
Activity
-
-
20
Lainnya | Others
2,204,771
Total
2,204,771
148
2,228,355
-
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
-
2,256,266
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
2015
Kredit
Beragun
Rumah
Tinggal
Claims
Secured By
Residential
Property
Kredit
Beragun
Properti
Komersial
Claims
Secured By
Commercial
Real Estate
Kredit
Pegawai /
Pensiunan
Employee
Loan/Pension
Tagihan Kepada
Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Claims On
Micro And Small
Enterprise, And
Retail Portfolio
Tagihan
Kepada
Korporasi
Claims On
Corporate
Tagihan Yang
Telah Jatuh
Tempo
Past Due
Loans
Aset Lainnya
Other Assets
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
-
- -
2,153
902
618
-
-
- -
2,291
868
-
-
-
- -
-
21,502
450
-
-
- -
11,606
1,199,476
7,575
-
-
- -
39
52,044
-
-
-
776 -
8,436
391,077
1,949
-
1,026
- -
62,057
487,772
53,720
-
-
69,392 -
6,624
76,756
4,643
-
-
- -
1,065
368,268
22,886
-
-
- -
5,118
1,453,516
10,908
-
60
47,372 -
3,231
269,983
62,095
-
-
- -
-
-
-
-
-
- -
435
19,867
-
-
-
- -
848
550
571
-
-
- -
7,997
19,701
5,320
-
-
- -
328
-
-
-
-
- -
-
-
-
-
-
- -
4,242
1,506
4,543
-
- 208,248
54,586
1,348,354
42,236
-
- -
421
510,264
-
345,774
171,476
6,222,406
217,516
345,774
387,320
4,603
393,008
117,540 208,248
149
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual |
Disclosure of Receivable and Provision based on Geography - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2016
No
(1)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
(2)
1
Tagihan (Non Impaired) |
Receivable
2
Tagihan Yang Mengalami
Penurunan Nilai (Impaired) |
Impaired Assets
Wilayah | Geography
Jawa
Java
Sumatera
Sumatra
Kalimantan
& Sulawesi
Lainnya
Others
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
11,087,096
576,728
1,162,179
-
12,826,002
a. Belum Jatuh Tempo | Current
(<90dpd)
3,703
93
4,507
-
8,302
b. Telah Jatuh Tempo | Past Due
(>90dpd)
123,764
60,525
28,698
-
212,987
3
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai (CKPN) - Individual |
Individual Impairment Provision
16,668
5,032
3,222
-
24,922
4
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai (CKPN) - Kolektif | Portfolio
Impairment Provision
22,177
3,656
1,767
-
27,600
5
Tagihan Yang Dihapus Buku |
Write-off
21,333
3,374
576
-
25,283
150
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
2015
Wilayah | Geography
Jawa
Java
Sumatera
Sumatra
Kalimantan &
Sulawesi
Lainnya
Others
Total
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
10,435,975
715,709
742,518
-
11,894,202
5,946
391
4,294
-
10,631
128,707
22,018
48,018
-
198,742
12,462
2,714
2,908
-
18,084
13,151
4,434
2,294
-
19,879
90,845
1,801
5,310
-
97,955
151
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
| Disclosure of Receivable and Provision based on Economy Sector
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2016
No
Sektor Ekonomi
Economy Sectors
Tagihan
Receivable
(1)
(2)
(3)
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan | Agriculture, Hunting and Forestry
2
Perikanan | Fishery
3
Pertambangan dan Penggalian | Mining and Excavation
4
Industri Pengolahan | Manufacturing
5
Listrik, Gas dan Air | Electricity, Gas and Water
6
Konstruksi | Construction
421,264
7
Perdagangan Besar dan Eceran | Wholesale and Retail Trading
324,783
8
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum | Accommodation and Food and
Beverage
384,325
9
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi | Transportation, Warehouse and
Communication
284,002
10
Perantara Keuangan | Financial Brokerage
1,458,198
11
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan | Real Estate, Leasing and Corporate
Services
1,015,970
12
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib | Public
Administration, Defense, and Compulsory Social Security
13
Jasa Pendidikan | Education Services
14
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial | Health and Social Services
15
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya | Public, Socioculture, Entertainment and other Personal Services
16
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga | Personal services for household
17
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya | International institution
and other international extra agencies
18
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya | Undefined Activities
19
Bukan Lapangan Usaha | Non-Business Activity
1,786,292
20
Lainnya | Others
6,136,371
868
14
15,388
908,757
50,927
16,028
Total
607
14,084
139
7,984
12,826
152
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tagihan yang Mengalami Penurunan
Nilai
Impaired Asset
Belum Jatuh
Tempo
Current (<90dpd)
Telah Jatuh Tempo
Past Due (90dpd)
(4)
(5)
CKPN - Individual
Individual
Impairment
Provision
CKPN - Kolektif
Porfolio Impairment
Provision
Tagihan Yang
Dihapus Buku
Write-Off
(6)
(7)
(8)
-
629
-
244
-
-
1,046
317
0
-
-
-
463
1
168
796
20,406
7,147
2,011
92
-
-
453
2,176
-
3,744
2,799
161
642
-
1,575
103,061
4,347
7,453
3,041
-
5,168
0
220
-
-
5,183
3,364
1,904
135
96
14,785
2,091
574
1,374
-
211
5,981
208
4,938
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
640
-
83
-
967
9,079
542
584
-
-
-
-
5
-
-
-
-
-
7,513
-
1,429
-
239
8,021
1,124
44,435
56
9,907
-
-
4,116
-
1,345
-
8,302
212,987
24,922
27,600
25,283
153
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
| Disclosure of Receivable and Provision based on Economy Sector - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2015
No
Sektor Ekonomi
Economy Sectors
Tagihan
Receivable
(1)
(2)
(3)
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan | Agriculture, Hunting and Forestry
3,031
2
Perikanan | Fishery
3,215
3
Pertambangan dan Penggalian | Mining and Excavation
4
Industri Pengolahan | Manufacturing
5
Listrik, Gas dan Air | Electricity, Gas and Water
6
Konstruksi | Construction
389,721
7
Perdagangan Besar dan Eceran | Wholesale and Retail Trading
530,265
8
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum | Accommodation and Food and
Beverage
148,718
9
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi | Transportation, Warehouse and
Communication
366,597
10
Perantara Keuangan | Financial Brokerage
11
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan | Real Estate, Leasing and Corporate
Services
12
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib | Public
Administration, Defense, and Compulsory Social Security
13
Jasa Pendidikan | Education Services
14
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial | Health and Social Services
15
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya | Public, Socioculture, Entertainment and other Personal Services
16
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga | Personal services for household
17
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya | International institution
and other international extra agencies
18
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya | Undefined Activities
19
Bukan Lapangan Usaha | Non-Business Activity
1,998,147
20
Lainnya | Others
5,265,464
21,889
1,176,914
52,553
1,527,722
355,563
20,246
Total
1,398
26,695
338
5,727
11,894,202
154
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tagihan yang Mengalami Penurunan
Nilai
Impaired Asset
Belum Jatuh
Tempo
Current (<90dpd)
Telah Jatuh Tempo
Past Due (90dpd)
(4)
(5)
CKPN - Individual
Individual
Impairment
Provision
CKPN - Kolektif
Porfolio Impairment
Provision
Tagihan Yang
Dihapus Buku
Write-Off
(6)
(7)
(8)
-
898
-
363
35
-
-
-
56
118
-
450
0
387
-
4,294
9,856
3,024
2,286
73,804
-
-
464
6
-
-
2,168
29
352
-
700
62,101
2,067
9,873
5,438
-
4,782
-
244
14
-
25,596
3,365
604
-
3,460
13,031
2,123
302
643
-
23,448
6,391
243
1,537
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
640
-
69
-
-
6,255
517
568
-
-
-
-
10
-
-
-
-
-
7,150
-
4,618
52
24
9,216
2,177
44,900
53
4,427
-
-
-
-
62
-
10,631
198,742
18,084
19,879
97,955
155
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi CKPN - Bank secara Individual | Detail of Impairment Provision
Movement - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2016
No
Kategori Portofolio
Portfolio Category
CKPN Individual
Individual Impairment
Provision
CKPN Kolektif
Portfolio Impairment
Provision
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Saldo Awal CKPN | Beginning balance of
impairment provision
18,084
19,879
2
Pembentukan (Pemulihan) CKPN Pada Periode
Berjalan (Net) | Charge/release of impairment
provision for the current year (Net)
20,800
19,080
20,800
19,080
(13,963)
(11,321)
2.a. P
embentukan CKPN Pada Periode Berjalan
| Charge of impairment provision for the
current year
2.b. Pemulihan CKPN Pada Periode Berjalan
| Release of impairment provision for the
current year
3
CKPN Yang Digunakan Untuk Melakukan Hapus
Buku Atas Tagihan Pada Periode Berjalan |
Impairment provision for write-off
4
Pembentukan (Pemulihan) Lainnya Pada Periode
Berjalan | Other charge/release for the current
year
Saldo akhir CKPN
(38)
24,922
156
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
27,600
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi CKPN - Bank secara Individual | Detail of Impairment Provision
Movement - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2015
No
Kategori Portofolio
Portfolio Category
CKPN Individual
Individual Impairment
Provision
CKPN Kolektif
Portfolio Impairment
Provision
(1)
(2)
(5)
(6)
1
Saldo Awal CKPN | Beginning balance of
impairment provision
2
Pembentukan (Pemulihan) CKPN Pada Periode
Berjalan (Net) | Charge/release of impairment
provision for the current year (Net)
97,872
30,530
(556)
5,617
(556)
5,617
2.a. Pembentukan CKPN Pada Periode Berjalan
| Charge of impairment provision for the
current year
2.b. Pemulihan CKPN Pada Periode Berjalan
| Release of impairment provision for the
current year
3
CKPN Yang Digunakan Untuk Melakukan Hapus
Buku Atas Tagihan Pada Periode Berjalan |
Impairment provision for write-off
(81,412)
(16,268)
4
Pembentukan (Pemulihan) Lainnya Pada Periode
Berjalan | Other charge/release for the current
year
2,180
-
18,084
19,879
Saldo akhir CKPN
157
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual |
Disclosure of Net Receivable based on Portfolio Category and Rating - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2016
Lembaga
Pemeringkat
Rating
Agency
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No
AAA
AA+ s.d AAAA+ to AA-
A+ s.d AA+to A-
BBB+ s.d
BBBBBB+ to
BBB-
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d AAAA+ to AA-
A+ s.d AA+ to A-
BBB+ s.d
BBBBBB+ to
BBB-
Moody’s
Aaa
Aa1 s.d Aa3
Aa1 to Aa3
A1 s.d A3
A1 to A3
Baa1 s.d
Baa3
Baa1 to Baa3
AAA (idn)
AA+(idn) s.d
AA-(idn)
AA+(idn) to
AA-(idn)
A+(idn) s.d
A-(idn)
A+(idn) to
A-(idn)
BBB+(idn)
s.d
BBB-(idn)
BBB+(idn) to
BBB-(idn)
[Idr]AAA
[Idr]AA+ s.d
[Idr]AA[Idr]AA+ to
[Idr]AA-
[Idr]A+ s.d
[Idr]A[Idr]A+ to
[Idr]A-
[Idr]BBB+
s.d
[Idr]BBB[Idr]BBB+ to
[Idr]BBB-
PT
Pemeringkat
Efek
Indonesia
idAAA
idAA+ s.d
idAAidAA+ to
idAA-
idA+ s.d
idAidA+ to
idA-
idBBB+ s.d
idBBBidBBB+ to
idBBB-
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
PT ICRA
Indonesia
(2)
Peringkat Jangka Panjang
Long Term Rating
Standard
and Poor’s
PT Fitch
Ratings
Indonesia
(1)
Tagihan Bersih | Net Receivable
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on
Sovereign
`
-
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims
on Public Sector Entity
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional |
Claims on Multilateral Development Banks and
International Institutions
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
-
25,218
107,749
-
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured
by Residential Property
`
-
-
-
6
Kredit Beragun Properti Komersial | Claims
Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai / Pensiunan | Employee Loan/
Pension
`
-
-
-
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel | Claims on Micro and Small
Enterprise, and Retail Portfolio
-
-
-
-
9
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on
Corporate
-
30,036
-
138,178
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past Due
Claims
-
-
-
-
11
Aset Lainnya | Other Assets
`
-
-
-
Total
-
55,254
107,749
138,178
158
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Peringkat Jangka Pendek
Short Term Rating
BB+ s.d BBBB+ to BB-
B+ s.d BB+ to B-
Kurang
dari BBelow B-
A-1
A-2
A-3
Kurang
dari A-3
Below A-3
BB+ s.d BBBB+ to BB-
B+ s.d BB+ to B-
Kurang
dari BBelow B-
F1+ s.d
F1
F1+ to F1
F2
F3
Kurang
dari F3
Below F3
Ba1 s.d Ba3
Ba1 toBa3
B1 s.d B3
B1 to B3
Kurang
dari B3
Below B3
P-1
P-2
P-3
Kurang
dari P-3
Below P-3
BB+(idn) s.d
BB-(idn)
BB+(idn) to
BB-(idn)
B+(idn)
s.d
B-(idn)
B+(idn) to
B-(idn)
Kurang
dari
B-(idn)
Below
B-(idn)
F1+(idn)
s.d F1(idn)
F1+(idn) to
F1(idn)
F2(idn)
F3(idn)
Kurang
dari
F3(idn)
Below
F3(idn)
[Idr]BB+ s.d
[Idr]BB[Idr]BB+ to
[Idr]BB-
[Idr]B+ s.d
[Idr]B[Idr]B+ to
[Idr]B-
Kurang
dari [Idr]
BBelow [Idr]
B-
[Idr]A1+
s.d [Idr]
A1
[Idr]A1+ to
[Idr]A1
[Idr]A2+
s.d [Idr]
A2
[Idr]A2+ to
[Idr]A2
[Idr]A3+
s.d [Idr]
A3
[Idr]A3+ to
[Idr]A3
Kurang
dari [Idr]
A3
Below [Idr]
A3
idBB+ s.d
idBBidBB+ to
idBB-
idB+ s.d
idBidB+ to
idB-
Kurang
dari
idBBelow idB-
idA1
idA2
idA3 s.d
idA4
idA3 s.d
idA4
Kurang
dari idA4
Below
idA4
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Tanpa Peringkat
Unrated
Total
(15)
(16)
-
-
-
-
-
-
-
2,962,291
2,962,291
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,066,151
1,199,118
-
-
-
-
-
-
-
624,060
624,060
-
-
-
-
-
-
-
493,610
493,610
-
-
-
-
-
-
-
164,029
164,029
-
-
-
-
-
-
-
2,201,742
2,201,742
-
-
-
-
-
-
-
4,396,181
4,564,395
-
-
-
-
-
-
-
371,389
371,389
-
-
-
-
-
-
-
476,914
476,914
-
-
-
-
-
-
-
12,756,368
13,057,549
159
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual |
Disclosure of Net Receivable based on Portfolio Category and Rating - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2015
Lembaga
Pemeringkat
Rating
Agency
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No
AAA
AA+ s.d AAAA+ to AA-
A+ s.d AA+to A-
BBB+ s.d
BBBBBB+ to
BBB-
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d AAAA+ to AA-
A+ s.d AA+ to A-
BBB+ s.d
BBBBBB+ to
BBB-
Moody’s
Aaa
Aa1 s.d Aa3
Aa1 to Aa3
A1 s.d A3
A1 to A3
Baa1 s.d
Baa3
Baa1 to Baa3
AAA (idn)
AA+(idn) s.d
AA-(idn)
AA+(idn) to
AA-(idn)
A+(idn) s.d
A-(idn)
A+(idn) to
A-(idn)
BBB+(idn)
s.d
BBB-(idn)
BBB+(idn) to
BBB-(idn)
[Idr]AAA
[Idr]AA+ s.d
[Idr]AA[Idr]AA+ to
[Idr]AA-
[Idr]A+ s.d
[Idr]A[Idr]A+ to
[Idr]A-
[Idr]BBB+
s.d
[Idr]BBB[Idr]BBB+ to
[Idr]BBB-
PT
Pemeringkat
Efek
Indonesia
idAAA
idAA+ s.d
idAAidAA+ to
idAA-
idA+ s.d
idAidA+ to
idA-
idBBB+ s.d
idBBBidBBB+ to
idBBB-
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
PT ICRA
Indonesia
(2)
Peringkat Jangka Panjang
Long Term Rating
Standard
and Poor’s
PT Fitch
Ratings
Indonesia
(1)
Tagihan Bersih | Net Receivable
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on
Sovereign
-
-
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims
on Public Sector Entity
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional |
Claims on Multilateral Development Banks and
International Institutions
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
102,381
-
-
-
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured
by Residential Property
6
Kredit Beragun Properti Komersial | Claims
Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai / Pensiunan | Employee Loan/
Pension
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel | Claims on Micro and Small
Enterprise, and Retail Portfolio
-
-
-
-
9
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on
Corporate
-
-
-
-
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past Due
Claims
-
-
-
-
11
Aset Lainnya | Other Assets
`
-
-
-
102,381
-
-
-
Total
160
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Peringkat Jangka Pendek
Short Term Rating
BB+ s.d BBBB+ to BB-
B+ s.d BB+ to B-
Kurang
dari BBelow B-
A-1
A-2
A-3
Kurang
dari A-3
Below A-3
BB+ s.d BBBB+ to BB-
B+ s.d BB+ to B-
Kurang
dari BBelow B-
F1+ s.d
F1
F1+ to F1
F2
F3
Kurang
dari F3
Below F3
Ba1 s.d Ba3
Ba1 toBa3
B1 s.d B3
B1 to B3
Kurang
dari B3
Below B3
P-1
P-2
P-3
Kurang
dari P-3
Below P-3
BB+(idn) s.d
BB-(idn)
BB+(idn) to
BB-(idn)
B+(idn)
s.d
B-(idn)
B+(idn) to
B-(idn)
Kurang
dari
B-(idn)
Below
B-(idn)
F1+(idn)
s.d F1(idn)
F1+(idn) to
F1(idn)
F2(idn)
F3(idn)
Kurang
dari
F3(idn)
Below
F3(idn)
[Idr]BB+ s.d
[Idr]BB[Idr]BB+ to
[Idr]BB-
[Idr]B+ s.d
[Idr]B[Idr]B+ to
[Idr]B-
Kurang
dari [Idr]
BBelow [Idr]
B-
[Idr]A1+
s.d [Idr]
A1
[Idr]A1+ to
[Idr]A1
[Idr]A2+
s.d [Idr]
A2
[Idr]A2+ to
[Idr]A2
[Idr]A3+
s.d [Idr]
A3
[Idr]A3+ to
[Idr]A3
Kurang
dari [Idr]
A3
Below [Idr]
A3
idBB+ s.d
idBBidBB+ to
idBB-
idB+ s.d
idBidB+ to
idB-
Kurang
dari
idBBelow idB-
idA1
idA2
idA3 s.d
idA4
idA3 s.d
idA4
Kurang
dari idA4
Below
idA4
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Tanpa Peringkat
Unrated
Total
(15)
(16)
-
-
-
-
-
-
-
2,204,771
2,204,771
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,153,885
2,256,266
393,008
393,008
117,540
117,540
208,248
208,248
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
171,476
171,476
-
-
-
177,383
-
-
-
6,045,023
6,222,406
-
-
-
-
-
-
-
217,516
217,516
-
-
-
-
-
-
-
345,774
345,774
-
-
-
177,383
-
-
-
11,857,240
12,137,004
161
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Derivatif | Disclosure of Counterparty Credit Risk:
Derivative Transactions
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2016
No
(1)
Kategori
Portofolio
Portfolio
Category
(2)
> 1 thn ≤ 5 thn
> 1 Year
< 5 Year
≤ 1 tahun
<1 Year
(3)
1
Suku Bunga |
Interest Rate
2
Nilai Tukar
| Foreign
Exchange
3
Lainnya |
Others
TOTAL
Jumlah notional
Notional Amount
Tagihan
Derivatif
Derivative
Receivable
> 5 thn
> 5 Years
(4)
(5)
Kewajiban
Derivatif
Derivative
Payable
(6)
Tagihan Bersih
Sebelum MRK
Net Receivable
Before CRM
(7)
(8)
MRK
CRM
(Credit Risk
Mitigation)
Tagihan
Bersih
Setelah
MRK
Net
Receivable
After CRM
(9)
(10)
-
-
-
-
-
-
-
-
1,102,301
-
-
4,842
3,576
16,754
-
16,754
-
-
-
-
-
-
-
-
1,102,301
-
-
4,842
3,576
16,754
-
16,754
162
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
2015
No
(1)
Kategori
Portofolio
Portfolio
Category
(2)
1
Suku Bunga |
Interest Rate
2
Nilai Tukar
| Foreign
Exchange
3
Lainnya |
Others
TOTAL
Jumlah notional
Notional Amount
≤ 1 tahun
<1 Year
> 1 thn ≤ 5 thn
> 1 Year
< 5 Year
(3)
(4)
> 5 thn
> 5 Years
Tagihan
Derivatif
Derivative
Receivable
Kewajiban
Derivatif
Derivative
Payable
Tagihan Bersih
Sebelum MRK
Net Receivable
Before CRM
MRK
CRM
(Credit Risk
Mitigation)
Tagihan
Bersih
Setelah
MRK
Net
Receivable
After CRM
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
-
-
-
-
-
-
-
-
841,851
-
-
8,241
3,714
8,809
-
8,809
-
-
-
-
-
-
-
-
841,851
-
-
8,241
3,714
8,809
-
8,809
163
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak
Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual | Disclosure of Net Receivable based on Risk Weight after Credit
Risk Mitigation - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No
(1)
(2)
A
Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Sovereign
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entity
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International
Institutions
4
5
0%
20%
35%
(3)
(4)
(5)
2,959,816
-
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
-
965,480
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property
-
-
624,060
6
Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real
Estate
-
-
-
7
Kredit Pegawai / Pensiunan | Employee Loan/Pension
-
-
-
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on
Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio
-
-
-
9
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporate
-
30,036
-
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past Due Claims
11
Aset Lainnya | Other Assets
Total Eksposur Neraca | Total On Balance Sheet
-
-
-
-
144,975
-
-
3,104,791
995,516
624,060
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif |
Off Balance SheeT
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Sovereign
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entity
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International
Institutions
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property
6
Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real
Estate
7
Kredit Pegawai / Pensiunan | Employee Loan/Pension
8
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on
Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio
-
-
-
9
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporate
-
-
-
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past Due Claims
-
-
-
Total Eksposur TRA | Total Off Balance Sheet
C
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) | Counterparty Credit Risk
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Sovereign
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entity
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International
Institutions
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on
Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio
6
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporate
Total Eksposur Counterparty Credit Risk | Total Counterparty Credit
Risk
2,475
-
-
-
16,754
-
-
-
-
2,475
16,754
-
164
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
2016
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Net Receivable After Credit Risk Mitigation
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
Others
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
-
-
-
-
-
ATMR
RWA
Beban Modal
(ATMR x 8%)
Capital Charge
(RWA x 8%)
(13)
(14)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
216,856
-
-
-
301,524
24,122
-
-
-
-
-
-
218,421
17,474
-
-
-
-
493,610
-
493,610
39,489
-
-
164,029
-
-
-
82,015
6,561
-
-
-
2,200,841
-
-
1,650,631
132,050
-
-
-
-
4,437,736
-
4,443,744
355,499
-
-
-
-
23,329
348,060
545,419
43,634
-
-
-
-
272,914
59,025
361,451
28,916
-
-
380,885
2,200,841
5,227,589
407,085
8,096,815
647,745
-
-
-
-
-
-
14
1
-
-
-
-
-
-
28
-
-
-
-
-
-
-
-
901
-
-
676
54
-
-
-
-
94,565
-
94,565
7,565
-
-
-
-
28
901
94,565
-
95,255
7,620
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3,351
268
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,058
-
2,058
165
-
-
-
-
2,058
-
5,409
433
165
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak
Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual | Disclosure of Net Receivable based on Risk Weight after Credit
Risk Mitigation - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No
(1)
(2)
A
Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Sovereign
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entity
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International
Institutions
4
5
0%
20%
35%
(3)
(4)
(5)
2,204,771
-
-
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
-
2,151,085
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property
-
-
393,008
6
Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real
Estate
-
-
-
7
Kredit Pegawai / Pensiunan | Employee Loan/Pension
-
-
-
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on
Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio
-
-
-
9
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporate
-
177,383
-
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past Due Claims
-
-
-
11
Aset Lainnya | Other Assets
108,953
-
-
2,313,724
2,328,469
393,008
Total Eksposur Neraca | Total On Balance Sheet
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif |
Off Balance SheeT
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Sovereign
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entity
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International
Institutions
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property
6
Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real
Estate
7
Kredit Pegawai / Pensiunan | Employee Loan/Pension
8
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on
Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio
-
-
-
9
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporate
-
-
-
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past Due Claims
-
-
-
Total Eksposur TRA | Total Off Balance Sheet
C
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) | Counterparty Credit Risk
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Sovereign
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entity
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional | Claims on Multilateral Development Banks and International
Institutions
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on
Micro and Small Enterprise, and Retail Portfolio
6
-
8,809
-
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporate
-
-
-
Total Eksposur Counterparty Credit Risk | Total Counterparty Credit
Risk
-
8,809
-
166
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
2015
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Net Receivable After Credit Risk Mitigation
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
Others
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
2,204,771
-
-
-
-
ATMR
RWA
Beban Modal
(ATMR x 8%)
Capital Charge
(RWA x 8%)
(13)
(14)
-
-
-
-
-
-
-
-
2,151,085
-
-
-
-
477,228
38,178
-
-
393,008
-
-
-
137,553
11,004
-
-
-
-
493,610
-
117,540
9,403
-
-
-
-
-
-
104,124
8,330
-
-
-
2,200,841
-
-
126,930
10,154
-
177,383
-
-
4,437,736
-
5,926,032
474,083
-
-
-
-
23,329
348,060
319,248
25,540
108,953
-
-
-
272,914
59,025
265,841
21,267
2,313,724
2,328,469
393,008
2,200,841
5,227,589
407,085
7,474,495
597,960
-
-
-
-
-
-
1,175
94
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
901
-
-
1,677
134
-
-
-
-
94,565
-
146,948
11,756
-
-
-
-
-
8,809
-
-
901
94,565
-
149,800
11,984
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,762
141
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,058
-
7,519
601
-
8,809
-
-
2,058
-
9,280
742
167
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara
Individual | Disclosure of Net Receivable and Credit Risk Mitigation
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No
(1)
Tagihan Bersih
Net Receivable
(2)
(3)
A
Eksposur Neraca | Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Sovereign
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entity
0
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on
Multilateral Development Banks and International Institutions
0
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property
624,060
6
Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real Estate
493610
7
Kredit Pegawai / Pensiunan | Employee Loan/Pension
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on Micro and
Small Enterprise, and Retail Portfolio
9
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporate
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past Due Claims
11
2,959,816
1,182,336
164029
2200841
4,467,773
371389
Aset Lainnya | Other Assets
476914
Total Eksposur Neraca | Total On Balance Sheet
12,940,768
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif |
Off Balance SheeT
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Sovereign
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entity
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on
Multilateral Development Banks and International Institutions
-
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property
-
6
Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real Estate
-
7
Kredit Pegawai / Pensiunan | Employee Loan/Pension
-
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on Micro and
Small Enterprise, and Retail Portfolio
9
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporate
10
28
901
94,565
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past Due Claims
-
Total Eksposur TRA | Total Off Balance Sheet
95,494
C
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) |
Counterparty Credit Risk
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Sovereign
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entity
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on
Multilateral Development Banks and International Institutions
-
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on Micro and
Small Enterprise, and Retail Portfolio
6
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporate
2,475
16,754
2,058
Total Eksposur Counterparty Credit Risk | Total Counterparty Credit Risk
Total (A+B+C)
21,287
13,057,549
168
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
2016
Bagian Yang Dijamin Dengan
Exposure Which Is Secured By
Agunan
Cash
Collateral
Garansi
Guarantee
Asuransi
Kredit
Credit
Insurance
Lainnya
Others
(4)
(5)
(6)
(7)
Bagian Yang Tidak Dijamin
Unsecured Exposure
(8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]
-
2,959,816
0
-
0
-
301,524
880,812
218,421
405,639
493610
-
82015
82,014
1650631
550,210
4497746
(29,973)
545419
(174,030)
361452
115,462
8,150,818
4,789,950
-
-
-
-
-
-
14
14
-
-
-
-
-
-
676
225
94,565
-
-
-
95,255
239
-
2,475
-
-
-
-
3,351
13,403
-
-
2,058
-
5,409
15,878
8,251,482
4,806,067
169
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara
Individual | Disclosure of Net Receivable and Credit Risk Mitigation - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
No
Kategori Portofolio
Portfolio Category
(1)
(2)
Tagihan Bersih
Net Receivable
(3)
A
Eksposur Neraca | Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Sovereign
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entity
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on
Multilateral Development Banks and International Institutions
-
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property
393,008
6
Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real Estate
117,540
7
Kredit Pegawai / Pensiunan | Employee Loan/Pension
208,248
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on Micro and
Small Enterprise, and Retail Portfolio
169,240
9
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporate
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past Due Claims
217,516
11
Aset Lainnya | Other Assets
345,774
2,204,771
2,245,107
6,067,938
Total Eksposur Neraca | Total On Balance Sheet
11,969,142
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif |
Off Balance SheeT
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Sovereign
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entity
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on
Multilateral Development Banks and International Institutions
-
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by Residential Property
-
6
Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured by Commercial Real Estate
-
7
Kredit Pegawai / Pensiunan | Employee Loan/Pension
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on Micro and
Small Enterprise, and Retail Portfolio
9
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporate
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past Due Claims
2,350
2,236
146,948
-
Total Eksposur TRA | Total Off Balance Sheet
151,534
C
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) |
Counterparty Credit Risk
1
Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on Sovereign
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entity
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional | Claims on
Multilateral Development Banks and International Institutions
-
4
Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on Micro and
Small Enterprise, and Retail Portfolio
6
8,809
-
Tagihan Kepada Korporasi | Claims on Corporate
7,519
Total Eksposur Counterparty Credit Risk | Total Counterparty Credit Risk
Total (A+B+C)
16,328
12,137,004
170
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
2015
Bagian Yang Dijamin Dengan
Exposure Which Is Secured By
Agunan
Cash
Collateral
Garansi
Guarantee
Asuransi
Kredit
Credit
Insurance
Lainnya
Others
(4)
(5)
(6)
(7)
Bagian Yang Tidak Dijamin
Unsecured Exposure
(8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]
-
2,204,771
-
-
-
-
477,229
1,767,878
137,553
255,455
117,540
-
104,124
104,124
126,930
42,310
6,022,502
45,436
319,248
(101,732)
265,840
79,934
7,570,966
-
-
4,398,176
-
-
-
-
-
-
1,175
1,175
-
-
-
-
-
-
1,677
559
146,948
-
-
-
149,800
-
-
1,734
-
-
-
-
-
-
1,762
7,047
-
-
7,519
-
9,281
-
-
7,047
7,730,047
-
-
4,406,957
171
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
4.2.a.1 Tabel Jumlah Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual
| Total Disclosure of Net Receivable and Credit Risk Mitigation - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2016
Kategori Portofolio
Portfolio Category
Total Eksposur Neraca |
Total On Balance Sheet
Tagihan
Bersih
Net
Receivable
Bagian Yang Dijamin Dengan
Part Secured By
Agunan
Cash
Collateral
Asuransi
Kredit
Garansi
Guarantee
Bagian
Yang Tidak
Dijamin
Lainnya
Unsecured
Exposure
Others
Credit
Insurance
12,940,768
8,150,818
-
-
-
4,789,950
Total Eksposur TRA | Total Off
Balance Sheet
95,494
95,255
-
-
-
239
Total Eksposur Counterparty
Credit Risk | Total Counterparty
Credit Risk
21,287
5,409
-
-
-
15,878
13,057,549
8,251,482
-
-
-
4,806,067
Total (A+B+C)
4.2.a.1 Tabel Jumlah Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual
| Total Disclosure of Net Receivable and Credit Risk Mitigation - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2015
Kategori Portofolio
Portfolio Category
Total Eksposur Neraca |
Total On Balance Sheet
Total Eksposur TRA | Total Off
Balance Sheet
Total Eksposur Counterparty
Credit Risk | Total Counterparty
Credit Risk
Total (A+B+C)
Kategori
Portofolio
Portfolio
Category
Bagian Yang Dijamin Dengan
Part Secured By
Agunan
Cash
Collateral
Asuransi
Kredit
Garansi
Guarantee
Bagian
Yang Tidak
Dijamin
Lainnya
Unsecured
Exposure
Others
Credit
Insurance
11,969,142
7,570,966
-
-
-
4,398,176
151,534
149,800
-
-
-
1,734
16,328
9,281
-
-
-
7,047
12,137,004
7,730,047
-
-
-
4,406,957
172
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca - Bank secara Individual | Disclosure of Credit RWA
under Standardized Approach – On Balance Sheet - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2016
2015
No
Kategori Portofolio
Portfolio Category
Tagihan
Bersih
Net
Receivable
ATMR
Sebelum
MRK
RWA
Before
CRM
ATMR
Setelah
MRK
RWA After
CRM
Tagihan
Bersih
Net
Receivable
ATMR
Sebelum
MRK
RWA
Before
CRM
ATMR
Setelah
MRK
RWA After
CRM
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1
Tagihan Kepada
Pemerintah | Claims on
Sovereign
2,959,816
-
-
2,204,771
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas
Sektor Publik | Claims on
Public Sector Entity
3
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
| Claims on Multilateral
Development Banks and
International Institutions
4
Tagihan Kepada Bank |
Claims on Banks
1,182,336
301,524
300,744
2,245,108
477,228
476,478
5
Kredit Beragun Rumah
Tinggal | Claims Secured
by Residential Property
624,060
218,421
218,421
393,008
137,553
137,553
6
Kredit Beragun Properti
Komersial | Claims Secured
by Commercial Real Estate
493,610
493,610
493,610
117,540
117,540
117,540
7
Kredit Pegawai / Pensiunan
| Employee Loan/Pension
164,029
82,015
82,015
208,248
104,124
104,124
8
Tagihan Kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel | Claims on
Micro and Small Enterprise,
and Retail Portfolio
2,200,841
1,650,631
1,642,902
169,240
126,930
125,280
9
Tagihan Kepada Korporasi |
Claims on Corporate
4,467,772
4,497,746
4,135,502
6,067,938
6,022,502
5,733,369
10 Tagihan Yang Telah Jatuh
Tempo | Past Due Claims
371,389
545,419
511,846
217,516
319,248
291,237
11 Aset Lainnya | Other Assets
476,914
361,451
361,451
345,774
265,841
265,841
TOTAL
12,940,767
8,150,817 7,746,490 11,969,142
7,570,965 7,251,421
173
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening
Administratif - Bank secara Individual | Disclosure of Credit RWA under Standardized Approach – Off
Balance Sheet - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2016
2015
No
Kategori Portofolio
Portfolio Category
Tagihan
Bersih
Net
Receivable
ATMR
Sebelum
MRK
RWA
Before
CRM
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Tagihan Kepada Pemerintah |
Claims on Sovereign
-
-
-
-
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas
Sektor Publik | Claims on
Public Sector Entity
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
| Claims on Multilateral
Development Banks and
International Institutions
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank |
Claims on Banks
28
14
14
2,350
1,175
1,175
5
Kredit Beragun Rumah
Tinggal | Claims Secured by
Residential Property
-
-
-
-
-
-
6
Kredit Beragun Properti
Komersial | Claims Secured
by Commercial Real Estate
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai / Pensiunan |
Employee Loan/Pension
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel | Claims on Micro and
Small Enterprise, and Retail
Portfolio
901
676
676
2,236
1,677
1,677
9
Tagihan Kepada Korporasi |
Claims on Corporate
94,565
94,565
94,565
146,948
146,948
146,948
-
-
-
-
-
-
95,494
95,255
95,255
151,534
149,800
149,800
10 Tagihan Yang Telah Jatuh
Tempo | Past Due Claims
TOTAL
ATMR
Tagihan
Setelah
Bersih
MRK
Net
RWA After
Receivable
CRM
(5)
(6)
ATMR
Sebelum
MRK
RWA
Before
CRM
ATMR
Setelah
MRK
RWA After
CRM
(7)
(8)
174
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening
Administratif - Bank secara Individual | Disclosure of Credit RWA under Standardized Approach – Off
Balance Sheet - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2016
2015
No
Kategori Portofolio
Portfolio Category
Tagihan
Bersih
Net
Receivable
ATMR
Sebelum
MRK
RWA
Before
CRM
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Tagihan Kepada Pemerintah |
Claims on Sovereign
-
-
-
-
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas
Sektor Publik | Claims on
Public Sector Entity
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
| Claims on Multilateral
Development Banks and
International Institutions
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank |
Claims on Banks
28
14
14
2,350
1,175
1,175
5
Kredit Beragun Rumah
Tinggal | Claims Secured by
Residential Property
-
-
-
-
-
-
6
Kredit Beragun Properti
Komersial | Claims Secured
by Commercial Real Estate
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai / Pensiunan |
Employee Loan/Pension
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel | Claims on Micro and
Small Enterprise, and Retail
Portfolio
901
676
676
2,236
1,677
1,677
9
Tagihan Kepada Korporasi |
Claims on Corporate
94,565
94,565
94,565
146,948
146,948
146,948
-
-
-
-
-
-
95,494
95,255
95,255
151,534
149,800
149,800
10 Tagihan Yang Telah Jatuh
Tempo | Past Due Claims
TOTAL
ATMR
Tagihan
Setelah
Bersih
MRK
Net
RWA After
Receivable
CRM
(5)
(6)
ATMR
Sebelum
MRK
RWA
Before
CRM
ATMR
Setelah
MRK
RWA After
CRM
(7)
(8)
175
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit | Table Disclosure of Total Credit Risk
Measurement
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
2016
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT | Total Credit Risk Weighted Asset
2015
7,847,156
7,410,502
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL | Total Capital Deduction
Factor
-
Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar | Presents Market RWA
under the Standardized Approach.
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
No
Jenis Risiko
Type Of Risk
Beban
Modal
Capital
Charge
(1)
(2)
(3)
1
Risiko Suku Bunga | Interest Rate Risk
2016
2015
ATMR
Rwa
Beban
Modal
Capital
Charge
ATMR
Rwa
(4)
(3)
(4)
2,261
28,258
15,143
189,287
a. Risiko Spesifik | Specific Risk
-
-
-
-
b. Risiko Umum | General Risk
2,261
28,258
15,143
189,287
2
Risiko Nilai Tukar | Foreign Exchange Risk
4,979
62,235
8,160
102,203
3
Risiko Option | Option Risk
-
-
-
-
7,240
90,494
23,303
291,490
TOTAL
176
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 8.1.a Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual | Disclosure of Operational
RWA under Basic Indicator Approach - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
Jenis Risiko
Type Of Risk
No
(1)
1
(2)
Pendapatan
Bruto (Ratarata 3 Tahun
Terakhir)
Gross Income
(Average Of
Last 3 Years)
(3)
2016
Beban
Modal
Capital
Charge
(4)
ATMR
Rwa
(5)
Pendapatan
Bruto (Ratarata 3 Tahun
Terakhir)
Gross Income
(Average Of
Last 3 Years)
2015
Beban
Modal
Capital
Charge
(6)
(7)
ATMR
Rwa
(8)
Pendekatan Indikator Dasar | 355,905
Basic Indicator Approach
53,386
667,322
365,731
54,860
685,745
TOTAL
53,386
667,322
365,731
54,860
685,745
355,905
177
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual | Disclosure
of Maturity Profile – Rupiah - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
No
Rekening
Account
Saldo
Net
Receivable
(2)
(3)
(1)
I
NERACA | On Balance Sheet
A.
1
Kas | Cash
2
Penempatan pada Bank Indonesia | Placement to BI
3
Penempatan pada Bank Lain | Placement to Other Bank
4
Surat Berharga | Marketable Securities
1,375,817
5
Kredit yang Diberikan | Loan
7,481,426
6
Tagihan Lainnya | Other Receivables
7
Lain-lain | Others
325,069
Jumlah Aset | Total Asset
11,347,889
B.
II
Aset | Assets
141,971
1,431,551
587,213
4,842
Kewajiban | Liabilities
1
Dana Pihak Ketiga | Deposit from Customer
8,400,202
2
Kewajiban pada Bank Indonesia | Liabilities to BI
3
Kewajiban pada bank Lain | Liabilities to Other Bank
4
Surat Berharga yang Diterbitkan | Issued Marketable Securities
-
5
Pinjaman yang Diterima | Borrowing
-
6
Kewajiban Lainnya | Other Liabilities
7
Lain-lain | Others
507,316
92,352
164,960
Total Kewajiban | Total Liabilities
9,164,831
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca | Asset - Liabilities
2,183,058
REKENING ADMINISTRATIF | Off Balance Sheet
A.
Tagihan Rekening Administratif | Derivative Receivable
1
Komitmen | Commitment
2
Kontinjensi | Contigent
278,634
98,220
Total Tagihan Rekening Administratif | Total Derivative Receivable
B.
376,854
Kewajiban Rekening Administratif | Derivative Payable
1
Komitmen | Commitment
2
Kontinjensi | Contigent
1,013,266
17,353
Total Kewajiban Rekening Administratif | Total Derivative Payable
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif |
Derivative Receivable - Derivative Payable
Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)
Selisih Kumulatif | Cummulative Difference
1,030,618
(653,764)
1,529,294
178
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
2016
Jatuh Tempo
Maturity
≤ 1 bulan
up to 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln
> 1 month to 3
months
> 3 bln s.d. 6 bln
> 3 months to
6 months
> 6 bln s.d. 12 bln
> 6 months to
12 months
> 12 bln
> 12 months
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
141,971
-
-
-
-
1,431,551
-
-
-
-
587,213
-
-
-
-
150,197
49,532
48,952
30,000
1,097,136
271,011
237,630
233,866
784,937
5,953,982
-
4,842
-
-
-
65,055
-
-
-
260,014
2,646,998
292,004
282,818
814,937
7,311,132
1,543,709
211,538
16,201
95,324
6,533,430
-
-
-
-
-
-
507,316
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
92,352
-
-
-
164,960
-
-
-
-
1,708,669
811,206
16,201
95,324
6,533,430
938,328
(519,202)
266,617
719,613
777,702
67,314
-
-
211,320
-
98,220
-
-
-
-
165,534
-
-
211,320
-
877,461
135,805
-
-
-
17,353
-
-
-
-
135,805
-
-
-
894,813
(729,279)
(135,805)
209,049
(655,007)
209,049
(445,958)
-
211,320
266,617
930,933
(179,341)
751,592
179
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
777,702
1,529,294
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual | Disclosure
of Maturity Profile – Rupiah - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
No
Rekening
Account
Saldo
Net
Receivable
(2)
(3)
(1)
I
NERACA | On Balance Sheet
A.
1
Kas | Cash
2
Penempatan pada Bank Indonesia | Placement to BI
3
Penempatan pada Bank Lain | Placement to Other Bank
4
Surat Berharga | Marketable Securities
1,133,162
5
Kredit yang Diberikan | Loan
6,210,033
6
Tagihan Lainnya | Other Receivables
7
Lain-lain | Others
234,246
Jumlah Aset | Total Asset
9,571,265
B.
II
Aset | Assets
105,030
1,128,424
752,130
8,240
Kewajiban | Liabilities
1
Dana Pihak Ketiga | Deposit from Customer
7,636,049
2
Kewajiban pada Bank Indonesia | Liabilities to BI
3
Kewajiban pada bank Lain | Liabilities to Other Bank
4
Surat Berharga yang Diterbitkan | Issued Marketable Securities
-
5
Pinjaman yang Diterima | Borrowing
-
6
Kewajiban Lainnya | Other Liabilities
72,781
7
Lain-lain | Others
64,104
500,705
Total Kewajiban | Total Liabilities
8,273,639
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca | Asset - Liabilities
1,297,626
REKENING ADMINISTRATIF | Off Balance Sheet
A.
Tagihan Rekening Administratif | Derivative Receivable
1
Komitmen | Commitment
2
Kontinjensi | Contigent
210,653
80,342
Total Tagihan Rekening Administratif | Total Derivative Receivable
B.
290,995
Kewajiban Rekening Administratif | Derivative Payable
1
Komitmen | Commitment
2
Kontinjensi | Contigent
278,839
9,752
Total Kewajiban Rekening Administratif | Total Derivative Payable
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif |
Derivative Receivable - Derivative Payable
Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)
Selisih Kumulatif | Cummulative Difference
288,591
2,404
1,300,030
180
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
2015
Jatuh Tempo
Maturity
≤ 1 bulan
up to 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln
> 1 month to 3
months
> 3 bln s.d. 6 bln
> 3 months to
6 months
> 6 bln s.d. 12 bln
> 6 months to
12 months
> 12 bln
> 12 months
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
105,030
-
-
-
-
1,128,424
-
-
-
-
752,130
-
-
-
-
-
154,500
39,555
39,786
899,321
75,060
437,615
300,916
945,216
4,451,226
-
8,240
-
-
-
49,232
-
-
-
185,014
2,109,876
600,355
340,471
985,002
5,535,561
1,108,528
64,387
16,575
124,588
6,321,971
-
-
-
-
-
-
500,705
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
72,781
-
-
-
64,104
-
-
-
-
1,172,632
637,873
16,575
124,588
6,321,971
937,244
(37,518)
323,896
860,414
(786,410)
-
210,653
-
-
-
-
-
80,342
-
-
-
210,653
80,342
-
-
-
278,839
-
-
-
-
-
9,752
-
-
9,752
-
-
-
278,839
-
(68,186)
937,244
(105,704)
937,244
831,540
70,590
394,486
1,226,026
860,414
2,086,440
181
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
(786,410)
1,300,030
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual | Disclosure of
Maturity Profile – Foreign Currency - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
No
Rekening
Account
Saldo
Net
Receivable
(1)
(2)
(3)
I
NERACA | On Balance Sheet
A.
Aset | Assets
1 Kas | Cash
3,004
2 Penempatan pada Bank Indonesia | Placement to BI
572,581
3 Penempatan pada Bank Lain | Placement to Other Bank
447,287
4 Surat Berharga | Marketable Securities
-
5 Kredit yang Diberikan | Loan
460,369
6 Tagihan Lainnya | Other Receivables
89,276
7 Lain-lain | Others
2,183
Jumlah Aset | Total Asset
1,574,700
B.
Kewajiban | Liabilities
1 Dana Pihak Ketiga | Deposit from Customer
2 Kewajiban pada Bank Indonesia | Liabilities to BI
-
3 Kewajiban pada bank Lain | Liabilities to Other Bank
-
4 Surat Berharga yang Diterbitkan | Issued Marketable Securities
-
5 Pinjaman yang Diterima | Borrowing
-
6 Kewajiban Lainnya | Other Liabilities
90,441
7 Lain-lain | Others
2,668
2,032,313
Total Kewajiban | Total Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca | Asset - Liabilities
II
1,939,205
(457,613)
REKENING ADMINISTRATIF | Off Balance Sheet
A.
Tagihan Rekening Administratif | Derivative Receivable
1 Komitmen | Commitment
821,732
2 Kontinjensi | Contigent
8,652
Total Tagihan Rekening Administratif | Total Derivative Receivable
B.
830,384
Kewajiban Rekening Administratif | Derivative Payable
1 Komitmen | Commitment
337,816
2 Kontinjensi | Contigent
8,084
Total Kewajiban Rekening Administratif | Total Derivative Payable
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif |
Derivative Receivable - Derivative Payable
Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)
345,899
484,485
26,872
182
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
2016
Jatuh Tempo
Maturity
≤ 1 bulan
up to 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln
> 1 month to 3
months
> 3 bln s.d. 6 bln
> 3 months to
6 months
> 6 bln s.d. 12 bln
> 6 months to
12 months
> 12 bln
> 12 months
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
3,004
-
-
-
-
572,581
-
-
-
-
447,287
-
-
-
-
-
-
-
-
-
47,208
230,083
2,695
26,042
154,341
89,276
-
-
-
-
1,900
-
-
-
283
1,161,256
230,083
2,695
26,042
154,624
767,474
224,519
-
4,338
942,873
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
90,441
2,668
-
-
-
-
770,142
224,519
5,564
-
2,695
4,338
21,704
1,033,314
687,007
134,725
-
-
-
8,652
-
-
-
-
695,659
134,725
-
-
-
135,728
-
-
202,088
-
8,084
-
-
-
-
391,114
143,812
(878,690)
551,848
134,725
-
-
(202,088)
202,088
-
942,961
140,289
2,695
(180,383)
(878,690)
183
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
-
Tinjauan Operasional
Operational Review
Manajemen RISIKO
Risk Management
Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual | Disclosure of
Maturity Profile – Foreign Currency - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | In Million Rupiah)
No
Rekening
Account
Saldo
Net
Receivable
(1)
(2)
(3)
I
NERACA | On Balance Sheet
A.
Aset | Assets
1 Kas | Cash
3,925
2 Penempatan pada Bank Indonesia | Placement to BI
3 Penempatan pada Bank Lain | Placement to Other Bank
4 Surat Berharga | Marketable Securities
1,362,863
40,792
5 Kredit yang Diberikan | Loan
837,232
6 Tagihan Lainnya | Other Receivables
21,235
7 Lain-lain | Others
4,756
Jumlah Aset | Total Asset
2,441,737
B.
Kewajiban | Liabilities
1 Dana Pihak Ketiga | Deposit from Customer
2,130,486
2 Kewajiban pada Bank Indonesia | Liabilities to BI
-
3 Kewajiban pada bank Lain | Liabilities to Other Bank
-
4 Surat Berharga yang Diterbitkan | Issued Marketable Securities
-
5 Pinjaman yang Diterima | Borrowing
-
6 Kewajiban Lainnya | Other Liabilities
22,139
7 Lain-lain | Others
2,536
2,155,161
Total Kewajiban | Total Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca | Asset - Liabilities
II
170,934
286,576
REKENING ADMINISTRATIF | Off Balance Sheet
A.
Tagihan Rekening Administratif | Derivative Receivable
1 Komitmen | Commitment
(227,779)
2 Kontinjensi | Contigent
8,875
Total Tagihan Rekening Administratif | Total Derivative Receivable
B.
(218,904)
Kewajiban Rekening Administratif | Derivative Payable
1 Komitmen | Commitment
74,524
2 Kontinjensi | Contigent
8,271
Total Kewajiban Rekening Administratif | Total Derivative Payable
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif |
Derivative Receivable - Derivative Payable
Selisih Kumulatif (IA-IB)+(IIA-IIB)
82,795
(301,699)
(15,123)
184
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Manajemen RISIKO
Risk Management
2015
Jatuh Tempo
Maturity
≤ 1 bulan
up to 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln
> 1 month to 3
months
> 3 bln s.d. 6 bln
> 3 months to
6 months
> 6 bln s.d. 12 bln
> 6 months to
12 months
> 12 bln
> 12 months
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
3,925
-
-
-
-
170,934
-
-
-
-
1,362,863
-
-
-
-
40,792
-
-
-
-
28,535
139,973
91,836
252,031
324,857
21,235
-
-
-
-
4,756
-
-
-
-
1,633,040
139,973
91,836
252,031
324,857
850,466
400,399
-
-
879,621
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22,139
2,536
-
-
-
-
853,002
400,399
-
-
901,760
780,038
(260,426)
-
(227,779)
-
-
-
(227,779)
-
252,031
(576,902)
-
-
-
8,875
-
-
8,875
-
-
74,524
-
-
-
-
8,271
-
-
74,524
8,271
-
-
92,440
252,031
(576,902)
-
(302,304)
780,038
(562,730)
780,038
217,308
91,836
604
309,748
-
561,779
185
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
-
(15,123)
Tinjauan Operasional
Operational Review
Sejumlah pencapaian yang berhasil diraih
MNC Bank pada tahun 2016 tidak lepas
dari kontribusi karyawan yang handal dan
profesional di bidangnya.
Human resources and the contribution of reliable, professional employees are
inseparable from a number of MNC Bank’s achievements in 2016.
sumber daya
manusia
Human Resources
186
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
sumber daya manusia
Human Resources
“
Membangun kompetensi karyawan melalui
berbagai program pengembangan dan
pelatihan amat penting, terlebih dalam
lingkungan usaha modern yang dinamis dan
menuntut daya inovasi tinggi.
Developing the competence of employees through various development and
training programs are crucial especially in today’s modern business environment that
is dynamic and demands the ability of businesses to innovate.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA
MANUSIA
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT POLICY
Bagi MNC Bank, SDM adalah tulang punggung
perkembangan usaha. Sejumlah pencapaian yang
berhasil diraih Bank pada tahun 2016 tidak lepas dari
kontribusi karyawan yang handal dan profesional di
bidangnya. MNC Bank memandang karyawan sebagai
aset. Berkomitmen memberikan pengalaman bekerja
yang baik, MNC Bank juga senantiasa membangun
kompetensi karyawan melalui berbagai program
pengembangan dan pelatihan—dua hal yang amat
penting, terlebih dalam lingkungan usaha modern
yang dinamis dan menuntut daya inovasi tinggi. Selain
itu, MNC Bank juga menaruh perhatian besar pada
internalisasi nilai dan budaya kerja sebagai landasan
integritas karyawan.
For MNC Bank, human resource is the backbone
of business growth and development. Human
resource and the contribution of reliable, professional
employees are inseparable from a number of MNC
Bank’s achievements in 2016. Committed to creating
a positive work experience, MNC Bank consistently
develops the competence of employees through
various development and training programs—these
programs are crucial especially in today’s modern
business environment that is dynamic and demands
the ability of businesses to innovate. In addition to
that, MNC Bank also places great emphasis on value
and work culture internalization as the foundation of
employees’ integrity.
Dengan kemauan untuk terus memperbaiki diri,
pada tahun 2016 MNC Bank menggarisbawahi pada
penguatan budaya dan nilai-nilai MNC Bank, selain
memastikan bahwa setip individu memiliki keahlian
dan kompetensi yang dibutuhkan untuk mendukung
implementasi strategi usaha.
Dedicated to continuous improvement, in 2016 MNC
Bank’s human resource management underlined the
strengthening of MNC Bank’s culture and values as well
as making sure that every individual was equipped with
the skills and competence required to support business
strategy implementation.
Upaya di atas tidak lepas dari tantangan. Sejalan dengan
persaingan pasar yang semakin ketat, persaingan untuk
mendapatkan tenaga kerja profesional dan handal
pun turut meningkat. MNC Bank mengatasi hal ini
dengan mengikuti beragam acara seminar dan job
fair untuk meningkatkan brand awareness, berinovasi
Not immune to challenges, as business competition
heightens, the competition to attract professional
and competent banking talents also increases. MNC
Bank overcomes this particular challenge by actively
participating in seminars and job fairs to raise brand
awareness. MNC Bank also innovates by utilizing
187
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
sumber daya manusia
Human Resources
mengidentifikasi individu berbakat yang sesuai dengan
visi-misi Bank untuk pertumbuhan ritel berbasis digital
di media sosial dan merujuk pada referensi karyawan
yang berkinerja baik.
social media to identify talented individuals that share
MNC Bank’s vision and mission to drive digital-based
consumer retail banking. In addition, MNC Bank also
makes use of referral on top performing employees.
Langkah mengatasi tantangan dan pengembangan
SDM lain dirangkum ke dalam lima langkah strategis
MNC Bank berikut ini:
1. Staffing: pemenuhan kebutuhan SDM berdasarkan
desain organisasi dan perencanan kapasitas. MNC
Bank telah merekrut para profesional perbankan
untuk berkontribusi dalam proses transformasi
MNC Bank.
2. Developing: pengembangan SDM melalui
program-program pelatihan, sistem penilaian
kinerja yang terstruktur serta pengelolaan talent.
The following five human resource management
strategies sum up MNC Bank’s efforts to address
challenges and to develop its human resource:
1. Staffing: fulfillment of human resource needs
based on organizational design and capacity
planning. MNC Bank recruits professional banking
talents to contribute in MNC Bank transformation
process.
2. Developing: development of human resource
through training programs, structured performance
evaluation system, talent management.
3. Retaining: menjaga SDM agar tetap berprestasi
dan termotivasi, dengan menerapkan konsep pay
for performance dan tetap memperhatikan standar
industri.
4. Culture Building:
MNC Bank memerlukan
satu identitas (core value) yang membedakan
MNC Bank dengan Bank yang lain. MNC Bank
mempunyai nilai budaya yang menjadi pondasi
perilaku bagi pegawai, yaitu PRIDE.
5. HRIS: Penerapan Human Resources Information
Systems untuk mendukung pencapaian strategy
SDM
3. Retaining: maintaining the quality of human
resource’s performance and motivation by applying
‘pay for performance’ remuneration concept whilst
taking into account industry standard.
4. Culture Building: MNC Bank requires an identity
(core value) that differentiates MNC Bank with
other banks. MNC Bank also has defined PRIDE as
its values upon which the conduct of employees is
founded.
5. HRIS: Implementation of Human Resources
Information Systems to support human resource
strategy realization
Kelima langkah strategis di atas dilaksanakan untuk
mencapai target pengelolaan SDM pada tahun 2016,
yaitu:
· Pemenuhan Man Power Plan, terutama untuk
posisi kunci
· Pemenuhan Sertifikasi Manajemen Risiko untuk
karyawan
· Perbaikan efisiensi dan efektivitas proses HR yang
terus menerus
· Melaksanakan
program
pelatihan
dan
pengembangan karyawan baik untuk hard skill
maupun soft skill.
· Pemenuhan persyaratan rasio biaya training 5%
dari biaya karyawan atau 3 hari pelatihan per
karyawan.
· Turn-over rate maksimal 20%
· Mengawali pengembangan HRIS
In 2016, the five strategic steps were carried out in
order to meet the following HR targets:
·
·
·
·
Meeting Man Power Plan, especially for key
positions
Fulfillment of Risk Management Certification for
employees
Continuous improvement of HR process
effectiveness and efficiency
Implementation of the employees’ hard skills and
soft skills training and development
·
5% training cost ratio of the staff cost or 3 training
days/employee
·
·
Maximum turnover rate of 20%
Initiated HRIS development
188
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
sumber daya manusia
Human Resources
ORGANISASI SDM
Pengelolaan Human Resources pada MNC Bank
dilaksanakan oleh Human Resources Group, yang
memiliki 4 divisi dengan Struktur Organisasi sebagai
berikut:
HR ORGANIZATION
In MNC Bank, Human Resources management is carried
out by Human Resource Group with four divisions. The
organizational structure of HR Group is as follows.
Human Resources
Group Head
HR Business
Partner & ER/IR
Learning &
Development
HR Operation
Compensation
o& Benefit
Fungsi dan Ruang Lingkup Tugas Human Resources
Group
Human Resources Group memiliki fungsi dan ruang
lingkup berikut:
a. Mengelola
dan
mengembangkan
SDM
perusahaan, termasuk melakukan perencanaan,
pelaksanaan dan pengembangan kualitas SDM.
b. Memberikan alternatif solusi kepada unit bisnis
untuk permasalahan yang menyangkut SDM
sehingga
dapat
membantu
meningkatkan
pencapaian target usaha.
c. Melakukan internalisasi Corporate Culture dan
turut melaksanakan GCG.
Function and Responsibility Scope of Human
Resources Group
The Human Resources Group has the following
functions and scope of responsibilities:
a. Manage and develop MNC Bank’s human
resource, including planning, implementation, and
development of HR quality
b. Recommend alternative solutions to business
units for human resource-related issues in order to
contribute to the attainment of business targets
Human Resources Group terdiri dari empat divisi
yang masing-masing memiliki uraian tanggung jawab
sebagaimana dijelaskan dalam tabel di bawah.
The Human Resources Group has four divisions, each
with separate scope of responsibilities as elaborated
below.
Unit Kerja
Lingkup Tanggung Jawab
HR Business
Partner & ER/IR
·
·
c. Internalize Corporate Culture and participate in
the implementation of corporate governance
Komunikasi SDM dengan unit bisnis, pembahasan masalah pengembangan karyawan,
pemenuhan keperluan karyawan, evaluasi kinerja, pengembangan organisasi, dan
evaluasi efisiensi organisasi | HR communications with business units, addressing issues
of employee development, fulfillment of employees’ needs, performance evaluation,
organizational development, and organizational efficiency evaluation
Hubungan industrial, memelihara lingkungan kerja yang harmonis dengan seluruh
elemen - Manajemen, Serikat Pekerja, dan Pemerintah | Industrial relations, maintaining
harmonious work environment with all elements – the Management, Union, and the
Governmen
HR Operation
Proses pelaksanaan fungsi operasional dan pelayanan yang meliputi fungsi payroll administrasi
tunjangan | Operational and service functions, covering payroll benefit administration
Learning &
Development
Pengembangan program pelatihan dan pendidikan yang sejalan dengan sasaran bisnis MNC
Bank. | Training and education program development in line with MNC Bank’s business
goals.
Compensation &
Benefits
Merancang paket kompensasi dan tunjangan karyawan secara menyeluruh, dengan
memperhatikan standar industri dan kemampuan perusahaan | Designing comprehensive
compensation packages and benefits, taking into account industry standard and Bank’s
capacity
189
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
sumber daya manusia
Human Resources
PENGEMBANGAN ORGANISASI BANK
Selama tahun 2016, MNC Bank telah melalui berbagai
perubahan organisasi untuk menyelaraskan dengan
arah bisnis. Beberapa perubahan yang signifikan di
antaranya yaitu:
1. Perubahan organisasi yang membawahi Funding
Business
2. Menambahkan
organisasi
yang
khusus
membidangi pengembangan produk
3. Special Asset Management unit diberikan porsi
lebih besar dalam struktur organisasi Bank untuk
penanganan kredit bermasalah yang lebih baik
4.
Perubahan model organisasi kantor cabang untuk
memangkas birokrasi dan percepatan proses kerja
BANK’S ORGANIZATIONAL DEVELOPMENT
In 2016, MNC Bank went through organizational
changes to align with its new business direction. Some
of the significant changes are:
1. Change of Funding Business organization
2. Establishment of a dedicated organization for
product development
3. Special Asset Management Unit today has greater
scope of tasks within MNC Bank’s organizational
structure for a better non-performing loan
mitigation
4. Change of branch organizational model, cutting
down bureaucracy and accelerating work process
AKUISISI SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES ACQUISITION
Untuk merekrut karyawan yang memiliki potensi dan
kualifikasi di bidangnya, MNC Bank menggunakan
sumber internal maupun eksternal. Melalui sumber
internal, atau internal Job Posting, Bank membuka
kesempatan kepada karyawan yang telah memenuhi
syarat untuk mengisi posisi yang tersedia. Program
ini juga bertujuan mendukung proses pengembangan
karier karyawan. Selanjutnya, pemanfatan sumber
eksternal dilakukan untuk mengisi posisi kunci, yang
diharapkan dapat membawa best-practice yang dapat
diterapkan di MNC Bank, serta jika kebutuhan SDM
tidak dapat dipenuhi dari sumber internal.
To recruit employees with the potential to grow and
suitable qualifications, MNC Bank utilizes internal
and external sources. Through internal source, the
internal Job Posting, MNC Bank opens opportunities
for eligible employees to apply for vacant positions.
By doing so, the program also supports employee
career development program. Other than that, external
source is taped into when MNC Bank requires people
in key positions. External hires are expected to bring
best practices applicable in MNC Bank. External source
is also utilized when MNC Bank cannot identify suitable
candidates from its internal talent pool.
Per Desember 2016, MNC Bank mengelola 1.060 SDM,
termasuk Direksi, Komisaris dan Anggota Komite di
bawah Komisaris.
As of December 2016, MNC Bank manages 1,060
workforce, including Directors, Commissioners,
and members of committees under the Board of
Commissioners.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
TRAINING AND DEVELOPMENT
Akuisisi SDM di MNC Bank dilakukan dengan mengacu
pada kebijakan rekrutmen dan seleksi karyawan serta
Man Power Plan yang telah ditetapkan.
MNC Bank melaksanakan program pelatihan dan
pengembangan karyawan secara berkelanjutan dan
relevan dengan jabatan serta pekerjaan karyawan
bersangkutan. Pengembangan kompetensi yang
bertujuan mengasah hard skill mapun soft skill menjadi
salah satu program utama MNC Bank pada tahun 2016.
Sesuai dengan kebijakan Bank, setiap atasan wajib
Human resource acquisition in MNC Bank observes
MNC Bank’s recruitment and selection policy as well as
the Man Power Plan.
MNC Bank conducts continuous employee training
and development programs with materials tailored to
position level and job description of the employees.
Competence development hones hard skill and soft
skill sets of employees and was one of MNC Bank’s
priorities in 2016. Pursuant to MNC Bank’s policy,
every superior must ensure that his/her subordinates
190
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
sumber daya manusia
Human Resources
memastikan bahwa setiap bawahannya telah memiliki
kompetensi yang dipersyaratkan untuk masing-masing
jabatan, sehingga karyawan dapat bekerja secara
optimal dan memberikan kinerja yang terbaik bagi
MNC Bank.
have sufficient skills required for their positions so that
employees can work and contribute optimally to MNC
Bank.
Untuk menunjang komitmen ini Bank memastikan setiap
karyawan mendapatkan rata-rata 3,5 hari pelatihan/
karyawan.
MNC Bank committed to ensure all off employees
attendedaverage 3.5 training days/employee.
MNC Bank memiliki
pengembangan berikut:
dan
MNC Bank has the following training and development
programs:
Mandatory Training
Program yang bersifat wajib untuk memenuhi
aspek kepatuhan dan menjaga MNC Bank dari
potensi risiko yang dihadapi.
Leadership Training
Program ini ditujukan untuk meningkatkan
kemampuan kepemimpinan sebagai people
manager serta memastikan bahwa karyawan
mengetahui dan menerapkan budaya serta nilainilai MNC Bank.
Product/Technical Skill
Program ini ditujukan untuk meningkatkan
kemampuan teknis karyawan serta pengenalan
produk Bank.
Soft Skill, Culture, and Service Quality
Program ini ditujukan untuk meningkatkan
kemampuan non teknikal dan bersifat personal
development.
1. Mandatory Training – mandatory training is held
to comply with regulatory requirements and to
protect MNC Bank from potential risk exposure.
Selanjutnya, metode yang digunakan dalam pelatihan
dan pengembangan karyawan adalah sebagai berikut :
1. In-Class - metode penyampaian materi oleh
pengajar dalam satu ruangan yang sama
2. Online/virtual – metode transfer pengetahuan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
3. Self-learning - metode pengembangan mandiri;
materi dikirimkan untuk dipelajari dan diterapkan
oleh karyawan
4. On the Job/Special Assignment – kegiatan lain
untuk pelatihan dan pengembangan, seperti
sharing session dengan pimpinan, informal
sharing dan knowledge sharing saat perjalanan
dinas.
MNC Bank has a number of methods used to deliver
the training and development programs:
1. In-Class – a training method where the instructor
and participants are present in the same room
2. Online/virtual – knowledge transfer method using
Information Communications Technology
3. Self-learning – independent learning method;
materials are sent for perusal and to be applied by
employees
4. On the job/special assignment – other activities
for training and development, such as sharing
session with leaders, informal sharing, and
knowledge sharing during business travels.
1.
2.
3.
4.
program
pelatihan
2. Leadership Training – leadership training aims to
enhance the leadership skills as people’s manager,
and to ensure that employees know and apply
MNC Bank’s culture and values.
3. Product/Technical Skills – aims to enhance
the employees’ technical abilities as well as to
introduce MNC Bank’s products.
4. Soft Skill, Culture, and Service Quality – aims to
enhance non-technical skills and emphasizes on
personal development.
191
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
sumber daya manusia
Human Resources
Proses perencanaan kebutuhan pelatihan dan
pengembangan dilakukan setiap awal tahun dengan
tahapan sebagai berikut:
MNC Bank identifies training and development needs
every beginning of year and follows the following
phases:
1. Analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan
dilakukan oleh atasan karyawan yang selanjutnya
disampaikan kepada Human Resource Group
2. Pengembangan
program
pelatihan
dan
pengembangan berdasarkan hasil pada tahap
pertama. Pengembangan program dituangkan ke
dalam kurikulum pelatihan.
3. Penyampaian
program
pelatihan
dan
pengembangan diinformasikan kepada seluruh
karyawan sebagai acuan penyusunan Individual
Development Plan (IDP).
4. Karyawan dan atasan menyusun Individual
Development Plan serta memantau pencapaiannya.
1. Training and development needs analysis by
superiors, recommended to HR Group
Ringkasan jumlah karyawan dan pelatihan yang diikuti
pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.
In details, the number of employees participating in
training programs and training sessions in 2016 are as
follows
2. Training and development planning based on the
analysis in the first phase. Planning is written as
curriculum.
3. Informing all employees of training and
development programs as reference for Individual
Development Plan (IDP).
4. Subordinates and superiors develop the IDP and
monitor employee’s progress.
Tabel Realisasi Pelaksanaan Training Karyawan
Employee Training Implementation
no.
1
Bulan
Month
Januari | January
2
Februari | February
3
Aktivitas Pelatihan
Training Activities
Jumlah Pegawai
Total Employees
1. Program pelatihan wajib / mandatory training
2. Product & technical skill
330
1. Program pelatihan wajib / mandatory training
106
2. Product & technical skill
371
3. Program kepemimpinan / leadership training
14
4. Soft skill dan culture & service quality
82
1. Program pelatihan wajib / mandatory training
Maret | March
2. Product & technical skill
3. Soft skill dan culture & service quality
4
1. Program pelatihan wajib / mandatory training
April | April
2. Product & technical skill
3. Soft skill dan culture & service quality
5
6
Mei | May
Juni | June
167
184
55
297
82
245
19
1. Product & technical skill
185
2. Soft skill dan culture & service quality
125
3. Program kepemimpinan / leadership training
1
1. Program pelatihan wajib / mandatory training
9
2. Product & technical skill
192
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
56
Powering Growth
Toward Excellent Execution
sumber daya manusia
Human Resources
Tabel Realisasi Pelaksanaan Training Karyawan
Employee Training Implementation
no.
7
Bulan
Month
11
12
211
2. Soft skill dan Culture & Service Quality
93
1. Program pelatihan wajib / mandatory training
Agustus | August
10
Jumlah Pegawai
Total Employees
1. Product & technical skill
Juli | July
8
9
Aktivitas Pelatihan
Training Activities
September |
September
Oktober | October
November |
November
Desember |
December
2. Product & technical skill
93
3. Program kepemimpinan / leaderhip training
87
1. Program pelatihan wajib / mandatory training
61
2. Product & technical skill
Komisaris | Commissioner
195
3. Soft skill dan culture & service quality
96
1. Program pelatihan wajib / mandatory training
76
2. Product & technical skill
95
1. Program pelatihan wajib / mandatory training
81
2. Product & technical skill
153
3. Soft skill dan culture & service quality
82
1. Program pelatihan wajib / mandatory training
50
2. Product & technical skill
Salah satu Mandatory Training adalah Sertifikasi
Manajemen Risiko. Data pemenuhan Sertifikasi
Manajemen Resiko untuk masing-masing level jabatan
adalah sebagai berikut.
Jenjang Jabatan
Level
114
Jumlah
Pejabat
Number of
Individuals
3
324
Risk Management Certification is one of MNC Bank’s
mandatory training. Risk Management Certification by
job level is as follows.
Passed Risk
Management
Certification
(for
Commissioner)*
Passed Risk Management Certification
(Reguler)
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Level 2 Level 1
-
2
-
-
-
1
-
5
5
-
-
-
-
-
-
1 level di bawah Direksi
1 Level below Director
20
-
15
3
2
-
-
-
2 level di bawah Direksi
2 Levels below Director
67
-
-
63
4
-
-
-
3 level di bawah Direksi
3 Levels below Director
96
-
-
-
91
4
-
-
4 level di bawah Direksi
4 Levels below Director
252
-
-
-
-
225
-
-
Direksi | Director
Catatan:
*) K
omisaris hanya diwajibkan Sertifikasi Manajemen Risiko level 1 dan Level 2
Note:
*) A
commissioner is only required to take Level 1 and Level 2 Risk Management Certification
193
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
sumber daya manusia
Human Resources
PENILAIAN KINERJA
PERFORMANCE MANAGEMENT
Secara garis besar, penilaian kinerja dilakukan dua kali
dalam satu tahun, yaitu pada tengah (Mid Year Review)
dan tahun (End of Year Review). Siklus pengelolaan
kinerja terdiri dari tiga fase:
Broadly, performance evaluation is done twice in one
year – one time in the middle (Mid Year Review) and one
time at the end of year (Year End Review). Performance
management cycle consists of three phases:
Untuk memastikan sasaran organisasi dicapai secara
konsisten melalui cara yang efektif dan efisien, MNC
Bank menjalankan sistem Pengelolaan Kinerja dengan
tujuan:
- Memastikan strategi bank dan tujuan masingmasing group/unit/cabang secara kuantitatif dan
kualitatif selaras
- Memastikan penilaian kerja dilakukan dengan
obyektif berdasarkan produktivitas serta dipantau
dan dievaluasi setiap periode
To ensure that MNC Bank achieves its goals consistently
through effective and efficient means, MNC Bank
carries out Performance Management system that aims
to:
- Ensure that the strategy and objectives of MNC
Bank’s and business groups/units/branches are
aligned quantitative and qualitatively
- Ensure that performance evaluation is an objective
process based on productivity and is carried out
every certain period
Goal Setting
Periode : Februari
Mid Year Review
Periode : Juli
Year End Review
Periode : Januari
Period : February
Period : July
Period : January
-
Goal Setting
Tujuan, atau goals, yang dicanangkan oleh
karyawan dan atasan merupakan arahan dari atas
ke bawah. Akan tetapi, tujuan juga dapat berasal
dari inisiasi karyawan kepada atasan. Secara garis
besar tujuan terdiri dari shared goals serta visi dan
misi perusahaan
-
Goal Setting
Goals identified by employees and their superiors
are directed in a top-down manner. However, the
goals may also be initiated by the employees.
Goals comprise shared goals and MNC Bank’s
vision and mission
-
Mid Year Review
Diskusi antara karyawan dan atasan mengenai
pencapaian target yang telah ditetapkan. Pada
periode ini target dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi perusahaan.
-
Mid-Year Review
Performance discussion between an employee and
his/her superior on target attainment progress. In
this period, targets can be adjusted according to
MNC Bank’s needs and condition.
-
Year End Review
Diskusi antara karyawan dan atasan mengenai
pencapaian target sampai akhir tahun dan juga
penilaian atas kinerja karyawan
-
Year End Review
Performance discussion between an employee and
his/her superior on target attainment progress until
end of year and on the employee’s performance.
MNC Bank telah melakukan perbaikan berkaitan
dengan evaluasi kinerja, yaitu:
1. Cycle Period dan Framework yang lebih
terstruktur.
2. Goals Setting dan tujuan yang lebih transparan.
3. Penjabaran dari proses nilai yang lebih transparan.
4. Dokumentasi atas hasil kerja dan pengembangan
individu yang lebih terorganisir.
MNC Bank has performed a number of improvements
based on the result of performance evaluation, namely:
1. Structured cycle period and framework.
2. A more transparent goal and objective setting.
3. Transparent value process elaboration.
4. More organized documentation of work results
and individual development.
194
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
sumber daya manusia
Human Resources
Performance Management terbagi atas dua aspek
penilaian, yaitu What To Do (80%), yang menerapkan
parameter berupa Shared Goals (10%) dan Key
Performance Indicators (90%); dan How To Do (20%),
yang menerapkan parameter berupa nilai-nilai PRIDE.
Performance Management consists of two aspects of
assessment, namely What to Do (80%), which applies
Shared Goals (10%) and Key Performance Indicators
(90%) as the parameters; and How to Do (20%), which
applies the PRIDE values as its parameters.
KEBIJAKAN REMUNERASI
REMUNERATION POLICY
Kebijakan remunerasi MNC Bank mengacu pada
prinsip:
1. Pay for Performance—karyawan yang berkinerja
baik akan mendapatkan imbal balik remunerasi
yang sesuai, begitu juga sebaliknya.
2. Pay Differentiation, perbedaan dalam pemberian
kompensasi bagi Top Performers.
3. Total Compensation, terdiri dari gaji pokok,
tunjangan dan insentif.
MNC Bank’s remuneration policy refers to the following
principles:
1. Pay for Performance – this principle rewards highperforming employees and vice versa.
2. Pay
Differentiation
–
Differentiation
in
compensation for top performers.
3. Total Compensation – remuneration structure
consists of basic salary, benefits, and incentive.
Selain itu, MNC Bank juga senantiasa memastikan
kepatuhannya pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku dalam memberikan remunerasi dan
tunjangan kepada karyawan. Untuk memastikan MNC
Bank menawarkan kompensasi yang kompetitif, MNC
Bank melakukan survey terhadap perusahaan di industri
sejenis.
In addition, MNC Bank also continually ensures its
compliance with the laws and regulations related
to remuneration and compensation for employees.
Seeking to make sure it offers competitive remuneration
package, MNC Bank carries out benchmarking survey
on peer companies in the industry.
Tabel pos biaya tenaga kerja meliputi:
· Biaya Gaji
· Biaya Jaminan Sosial Karyawan (BPJS)
· Biaya Training
· Biaya Tunjangan-Tunjangan
· Biaya Lembur
· Biaya Kesehatan
· Biaya Manfaat Karyawan
Staff cost in MNC Bank consists of:
- Salary
- Social Security
- Training costs
- Allowances
- Overtime
- Health
- Beneifits
MANAJEMEN KARIER
CAREER MANAGEMENT
Pengelolaan karier di MNC Bank merupakan
tindak lanjut dari Pengelolaan Kinerja berdasarkan
Individual Development Plan yang disusun setiap
karyawan sebagai bagian dari perencanaan kariernya.
Memperhatikan kualifikasi karyawan, kebutuhan
baik karyawan maupun MNC Bank dan efektivitas
dan efisiensi organisasi, MNC Bank menyediakan
kesempatan pengembangan karier untuk karyawan.
MNC Bank juga menjamin bahwa kesempatan yang
setara diberikan kepada semua karyawan tanpa ada
diskriminasi suku, agama, ataupun gender.
Career management in MNC Bank is a follow-up of
Performance Management and is carried out based on
the Individual Development Plan developed by every
employee as part of their career path planning. Taking
into account employee qualification, MNC Bank’s and
employees’ needs, and the organization’s effectiveness
and efficiency, MNC Bank offers career development
opportunities for employees. MNC Bank also ensures
that it applies this equally regardless of the employee’s
ethnicity, faith, or gender.
195
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
sumber daya manusia
Human Resources
HUBUNGAN INDUSTRIAL
INDUSTRIAL RELATIONS
Serikat Pekerja MNC Bank didirikan pada tahun 2008.
Kemitraan antara MNC Bank dan Serikat Pekerja selama
ini telah memberikan kontribusi yang positif bagi
perkembangan dan pertumbuhan usaha MNC Bank.
MNC Bank dan Serikat Pekerja juga memiliki Perjanjian
Kerja Bersama yang diperbarui secara teratur. Saat ini,
PKB yang mengatur dan hak dan kewajiban MNC Bank
dan karyawan adalah PKB yang berlaku untuk periode
2015-2017.
Established in 2008, the Trade Union in MNC Bank
and their partnership has been generating positive
contributions for MNC Bank’s business growth and
development. MNC Bank and the Union are also parties
to a Collective Labor Agreement that is updated from
time to time. The current CLA that stipulates the rights
and obligations of both parties is valid for the period
of 2015-2017.
PROFIL KARYAWAN
EMPLOYEE PROFILE
Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Level
Organisasi
Selaras
dengan
pertumbuhan
usaha
dan
berkembangnya kebutuhan Bank, MNC Bank
menambah jumlah karyawan pada tahun 2016.
Rekrutmen dilaksanakan sesuai dengan strategi akuisisi
SDM yang telah dicanangkan, yaitu menarik karyawan
profesional dan berintegritas dari industri perbankan.
Employee by Organization Level
MNC Bank menghormati kebebasan setiap karyawan
untuk berserikat sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Tak hanya itu, MNC Bank juga menyadari
kehadiran Serikat Pekerja sebagai mitra strategis untuk
menciptakan suasana kerja yang harmonis sehingga
dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan
karyawan.
MNC Bank respects the right of every employee to
associate pursuant to applicable laws and regulations.
Further, MNC Bank realizes the Trade Union is a strategic
partner of MNC Bank in creating a harmonious work
environment that boosts productivity and employee
welfare.
In line with MNC Bank’s growing business and
needs, MNC Bank recruited new employees in 2016.
Recruitment was based on acquisition strategy, namely
attracting professional employees with integrity from
the banking industry.
Tabel Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Organisasi
Employee by Organization Level
no.
1
Level Organisasi | Level
2015
Komisaris | Commissioner
2016
3
3
2
Komite Audit | Audit Committee
2
2
3
Komite Pemantau Risiko | Risk Oversight Committee
2
2
4
Direksi | Director
4
5
5
Pejabat Eksekutif | Executive Officer
44
41
6
Manager
203
231
7
Officer
242
286
8
Staff
Jumlah | Total
196
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
519
490
1.019
1.060
Powering Growth
Toward Excellent Execution
sumber daya manusia
Human Resources
Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Mayoritas karyawan memiliki jenjang pendidikan
Sarjana. Dari total 1.060 Karyawan, 839 orang memiliki
pendidikan Sarjana.
Employee by Education Level
The majorit of MNC Bank’s employees are holders of
undergraduate degree. From 1,060 employees, 839
hold a bachelor’s degree.
Tabel Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Employee by Education Level
no.
1
Pendidikan | Education
2015
Non Diploma
19
2016
16
2
Diploma
221
205
3
Undergraduate
779
839
1.019
1.060
Jumlah | Total
Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Status
Karyawan
Total jumlah karyawan MNC Bank untuk tahun 2016
sebanyak 1.060 karyawan, dengan status 896 karyawan
tetap dan 164 orang karyawan kontrak. Total karyawan
mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun
2015, seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Employee by Employment Status
Selain karyawan tetap dan kontrak, pada tahun 2016
jumlah tenaga pemborongan pekerjaan (Business
Process Outsourcing) sebanyak 1.820 orang.
Other than permanent and contract employees, there
were also 1,820 workers under Business Process
Outsourcing model in 2016.
From a total of 1,060 employees as of 2016, 896
employees are permanent employees and 164 are
contract employees. As shown in the following table,
the number of total employees increased from 2015 to
2016.
Tabel Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian
Employee by Employment Status
Jumlah Karyawan | Number Of Employees
Year
Karyawan Tetap
Permanent
Karyawan Kontrak
Contract
Total
2016
896
164
1.060
920
99
1.019
2015
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
Mayoritas karyawan MNC Bank berada pada usia
dibawah 40 Tahun. Karyawan yang berada pada
kelompok usia di bawah 30 tahun berjumlah 297
orang, sedangkan karyawan pada kelompok usia 31 –
40 tahun berjumlah 459 orang. Jumlah karyawan pada
kelompok usia 40 tahun ke bawah mencapai 756 orang
atau sebesar 71%.
Employee by Age
The majority of MNC Bank’s employees are individuals
under 40 years old. There are 297 employees under 30
years old and 459 employees between 31 to 40 years
old. In total, there are 756 employees under 40 years
old, or 71% of the total staff size.
197
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
sumber daya manusia
Human Resources
Tabel Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia
Employee by Age Group
no.
Kelompok Usia | Age Group
2016
2015
1
<= 30 Tahun | years old
297
267
2
31 – 40 Tahun | years old
459
454
3
41 – 50 Tahun | years old
238
243
4
51 – 55 Tahun | years old
59
51
5
> 55 Tahun | years old
Jumlah | Total
Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender
MNC Bank menerapkan kesetaraan gender dalam
penerimaan karyawan maupun dalam pengelolaan
SDM. Jumlah Karyawan laki-laki dan perempuan relatif
seimbang. Pada Tahun 2016 jumlah karyawan laki-laki
545 orang atau sebesar 51,4%, sedangkan jumlah
karyawan perempuan 515 orang atau sebesar 48,6%.
7
4
1.060
1.019
Employee by Gender
MNC Bank applies gender equality in HR recruitment
and management and manages a relatively equal
number of male and female employees. As of 2016,
MNC Bank manages 545 male employees or 51.4%
and 515 female employees, or 48.6% of the workforce.
Tabel Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelompok Gender
Employee by Gender
Jenis Kelamin | Gender
Laki-laki | Male
Perempuan | Female
Jumlah | Total
2016
%
2015
%
545
51,4
527
51,7
515
48,6
492
48,3
1.060
100,0
1.019
100,0
Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi Unit Kerja
Jumlah karyawan yang berada di Kantor Pusat dan
Cabang relatif seimbang. Masih banyak pelayanan
kepada nasabah yang dilaksanakan di Unit Kerja Kantor
Pusat dan mayoritas Account Officer yang melayani
nasabah consumer banking ditempatkan di Kantor
Pusat.
Employee by Work Units
The number of employees assigned in th Head Office
and Branch Offices are relatively equal, as currently
MNC Bank still serves customers at the Head Office
level and most Account Officers for consumer banking
segment are assigned in the Head Office.
Tabel Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Lokasi Unit Kerja
Employee by Work Units
2016
%
2015
%
Kantor Pusat | Head Office
Lokasi Unit Kerja | Work Units
483
45.6
443
43.5
Kantor Cabang | Branch Office
577
54.4
576
56.5
1.060
100
1.019
100
Jumlah | Total
198
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
sumber daya manusia
Human Resources
Jumlah Karyawan Berdasarkan Directorate
Employee by Directorate
no.
Direktorat | Directorate
2015
2016
1
Wholesale & SME Banking
13
25
2
Consumer Lending
120
166
3
Funding Business
581
581
4
Special Asset Management & Recovery Business
N/A
25
5
Commercial, Product & E-Channel
N/A
8
6
CEO
36
26
7
Compliance
49
12
8
Finance
37
37
9
HR & GS
21
36
155
137
7
7
1.019
1.060
2015
2016
83
131
10
Operations & Technology
11
Komisaris dan Anggota Komite | BoC and
Committee Members
Jumlah | Total
Jumlah Karyawan Berdasarkan Years of Service
Employee by Years of Service
no.
Tenure
1
<1
2
1–5
432
407
3
6 – 10
296
316
4
11 – 15
146
137
5
16 – 20
23
32
6
>= 21
39
37
Total
1.019
1.060
Rencana 2017
Melangkah ke 2017, MNC Bank telah siap dengan
sejumlah rencana untuk memastikan MNC Bank
memiliki tenaga kerja berkualitas dan dalam jumlah
yang memadai untuk merealisasikan setiap peluang.
Plan for 2017
Going forward, MNC Bank has prepared a plan and
strategies to ensure that it has sufficient quality and
quantity of employees to realize every opportunity.
199
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
TI berperan penting dalam Transformasi
Bank, menjadi MNC Bank yang baru, dengan
mengimplementasikan inisiatif-inisiatif strategis
guna mencapai semua tujuan usahanya.
IT plays key role in transforming the old Bank to the new MNC Bank by
implementing strategic initiatives to achieve its business goals.
Teknologi
Informasi
Information Technology
200
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Teknologi Informasi
Information Technology
KEBIJAKAN
POLICY
MNC Bank menyadari bahwa TI mempunyai peranan
strategis dalam transformasi Bank lama menjadi MNC
Bank. TI menjadi kebutuhan dasar, pemberdaya untuk
mencapai tujuan bisnis. Akan sangat sukar untuk
meningkatkan kinerja bisnis, memperkenalkan produk
baru, memperbaiki proses efisiensi, memonitor dan
mengendalikan risiko, tanpa mempunyai arsitektur
TI yang tepat, andal, aman, dan berkapasitas cukup
untuk memproses volume transaksi.
MNC Bank realizes that IT plays a strategic role in
transforming the old Bank to the new MNC Bank. IT
has become a fundamental necessity, an enabler to
achieve business goals. It will be tough challenge to
grow business performance, introduce new products,
improve process efficiency, monitor and manage risks,
without putting the right IT system architecture, which
must be reliable, secure, and have capacity to handle
transaction volume.
TI
adalah sarana untuk MNC Bank untuk
mengembangkan bisnisnya di segmen Konsumer,
Ritel dan Komersial. Adalah kebijakan Bank untuk
membangun dan menggunakan kanal digital
berdampingan dengan kantor cabang konvensional
untuk menyajikan layanan Bank dan melayani para
nasabah. Didukung dengan kebijakan, proses, prosedur
Manajemen Risiko TI andal yang dijalankan oleh para TI
staff yang professional.
IT provides means for MNC Bank to grow its business
particularly in Consumer, Retail, and Commercial
Business Segments. It is MNC Bank’s policy to build and
utilize digital channels that co-exist with conventional
branch offices – to serve its customers and deliver
Bank’s services. Supported by solid IT Risk Management
policies, procedures, run by professional IT staff.
Strategi TI
Prioritas diberikan pada pembangunan kanal digital
khususnya mengupgrade kemampuan mesin ATM
yang dimiliki, meluncurkan aplikasi mobile banking,
dan mengimplementasikan sistem Switching transaksitransaksi produk MNC Bank. Sistem Switching adalah
tulang punggung yang menghubungkan berbagai
kanal digital ke sistem Core Banking. Karenanya,
langkah pertama adalah memindahkan seluruh koneksi
ATM ke kontroler yang terhubung ke sistem Switching,
dengan mempertahankan koneksi ke ATM Bersama
IT Strategy
Priority is given to development of digital channels
particularly upgrading capabilities of existing
ATM, deploying mobile banking application, and
implementing Transaction Switching system. Transaction
Switching system is the backbone to link various
electronic channels to core banking system. Hence,
first step is to move ATM connections to controller
connected to switching system while maintaining its
connection to ATM Bersama network and upgrading
its hardware to meet new regulatory requirements.
Kemajuan teknologi Internet, Mobile dan Komunikasi
telah merubah tatanan dunia Perbankan. Model
Perbankan yang mengandalkan kehadiran fisik
dari kantor-kantor cabangnya telah kedaluwarsa.
Nasabah tidak lagi mengunjungi kantor cabang untuk
bertransaksi. Kebiasaan nasabah telah berubah,
mereka lebih memilih bertransaksi secara digital yang
lebih praktis dan efisien. Ini berarti pengembangan
bisnis perbankan, baik itu Perbankan Konsumer atau
Ritel, tidak bisa lagi bergantung pada ekspansi jaringan
kantor cabang konvensional. Hari ini Bank dituntut
untuk meningkatkan jasa dan meningkatkan jangkauan
pelayanannya dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi di bidang Internet, Mobile dan Komunikasi.
Today, the advancement in Internet, Mobile, and
Communication technology has changed the banking
landscape. Bank’s physical presence and its heavy
reliance on brick-and-mortar model of branch offices
have become outdated. Customers no longer go to
branch office to do its banking transactions. Customer
behavior has changed, they have shifted to the practical
and efficient means of digital transactions. This means
that development of Banking business, either in
Consumer or Retail Banking, no longer solely relies
on expansion of conventional branch network. Banks
today demanded to grow its services and to reach
more people benefiting from advancement in Internet,
Mobile, and Communication technology.
201
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Teknologi Informasi
Information Technology
dan mengupgrade perangkat kerasnya agar memenuhi
persyaratan regulasi. Digital kanal kedua yang menjadi
prioritas adalah pengembangan aplikasi mobile
banking, diikuti dengan pengembangan aplikasi
internet banking untuk bisnis.
The second digital channel priority is to deploy mobile
banking application, followed by development of
internet banking for business application.
Insiatif strategis lainnya adalah pengembangan
sejumlah aplikasi mobile: punyakartu, punyacelengan,
punyarumah dan punyabenefit. Seperti tercermin
pada nama aplikasinya, aplikasi mobile banking
tersebut ditujukan untuk meningkatkan jumlah dan
volume transaksi kartu kredit, rekening tabungan dan
kredit pemilikan rumah. Aplikasi - aplikasi tersebut
dijadwalkan untuk dipasarkan di tahun depan.
Another strategic development initiative is development
of a set of mobile applications: punyakartu,
punyacelengan, punyarumah, and punyabenefit. The
application names implied intention of the mobile
applications development, which are to increase
total number and transaction volume of issued credit
cards, saving accounts, and mortgage credit. These
applications most likely will be launched in next year.
Pengembangan kanal digital tersebut diatas perlu
didukung dengan kapasitas jalur komunikasi dan server
yang cukup. Karenanya sejumlah investasi dialokasikan
untuk mengganti atau mengupgrade kapasitas dan
kapabilitas dari peralatan jaringan, jaringan komunikasi
dan server-server aplikasi.
The above digital channels developments need to be
supported with sufficient capacity of communication
bandwith and servers. Hence, some amount of
investments are allocated to replace or upgrade
capacities and capabilities of network devices,
communication links, and servers.
Tantangan
Adopsi kemajuan TI, yang cepat dilakukan oleh para
kompetitor dan perubahan pada kebiasaan nasabah,
memaksa MNC Bank untuk mengevaluasi daya saingnya
dan menyesuaikan kehadirannya di pasar. MNC Bank
harus memutuskan Teknologi apa yang perlu diadopsi,
memperkirakan potensi keuntungan dan bagaimana
cara implementasinya. MNC Bank membutuhkan solusi
jangka pendek dan menengah untuk membuat jasa,
cabang dan kanal digitalnya lebih berdaya saing.
Challenges
Rapid adoption of latest IT advancement by competitors
and changes in customer behaviors forced MNC Bank
to always evaluate its competitiveness and adjust its
presence in the market. MNC Bank has to decide what
technologies are to be adopted, estimate its potential
benefits, and how it will be implemented. MNC Bank
needs a short and medium term solutions to make its
services, branches, and digital channels, become more
competitive.
Untuk membuat MNC Bank lebih berdaya saing,
banyak perubahan yang perlu dilakukan, tidak hanya
strategi, produk/jasa, kebijakan, proses, prosedur,
sistem, tetapi juga para karyawannya, termasuk
karyawan TI. Karyawan TI, tidak hanya, harus memiliki
pengetahuan teknis perihal database, pemograman,
manajemen proyek, tapi mereka juga harus mempunyai
pemahaman mengenai keselarasan antara strategi
bisnis dan TI, produk/jasa Bank, bisnis proses dan juga
dalam hal mengelola perubahan itu sendiri.
To make MNC Bank more competitive, MNC Bank
must change many things, not only strategy, products/
services, policies, processes, procedures, systems,
but also people, including IT people. IT staff not
only must have technical knowledge about database,
programming, project management, but they also must
have understanding about alignment between business
and IT strategy, banking products, business processes,
and also managing change itself.
202
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Teknologi Informasi
Information Technology
Implementasi TI 2016
Terlepas dari tantangan yang ada, komitmen dan
kerja keras dari MNC Bank membuahkan pencapaian
signifikan. Di tahun 2016 MNC Bank berhasil
meluncurkan Mobile Banking, Internet Banking untuk
Bisnis, menyelesaikan implementasi ATM Switching
dan menyelesaikan upgrade banyak perangkat keras
dan lunak. Kami bangga untuk melaporkan bahwa
semua aktifitas di atas ditangani langsung oleh Tim TI
Bank tanpa bantuan konsultan eksternal.
IT Implementation in 2016
Aside from the challenges, the strong commitment and
hard work from MNC Bank produced significant results.
In 2016, MNC Bank successfully launched Mobile
Banking, Internet Banking for Business customers,
completed implementation of ATM switching, and
completed to upgrade some hardware and software
infrastructure. We are pleased to report that these
important activities were fully handled by MNC Bank
IT team without assistance from external consultants.
Berikut adalah implementasi proyek di tahun 2016:
1. SKN Gen 2 Bulk Payment (Regular & Bill Payment)
2. Mobile Banking Tahap 1 dengan fitur: Informasi
rekening, transfer ke rekening lain miliki nasabah,
transfer ke rekening lain di MNC Bank dan transfer
ke rekening bank lain (SKN/RTGS)
3. Internet Banking
4. New Middleware/Switching
5. MAPS (Loan Originating System) untuk KPR dan
Kartu Kredit
6. Pembayaran Online untuk Kartu Kredit melalui
BCA
7. Kepatuhan pada NSICCS untuk koneksi ke Artajasa
(ATM Bersama Shared Network)
8. Migrasi ATM terkait Kepatuhan NSICCS
9. Optimalisasi Jaringan WAN dengan Pemulihan
Otomatis
10. Upgrade Bandwith Komunikasi Data Cabang
11. Upgrade Bandwith Komunikasi Data Center
12. Upgrade Bandwith Data Komunikasi Disaster
Recovery Center
Following are implementation projects that took place
in 2016:
1. SKN Gen 2 Bulk Payment (Regular & Bill Payment)
2. Mobile Banking Phase 1 with features: Account
Information, Transfer Own Account, Transfer Other
Account within MNC Bank and Transfer to Other
Bank (SKN/RTGS)
3. Internet Banking
4. New Middleware/Switching
5. MAPS (Loan Originating System) for Mortgage and
Credit Card
6. Online Credit Card Payment via BCA
7. NSICCS Compliance for Artajasa (ATM Bersama
Shared Network)
8. NSICCS ATM Migration
9. Wide Area Network Optimization with Automatic
Fail Over
10. Branch Data Communication Bandwith Upgrade
11. Data Center Communication Bandwith Upgrade
12. Disaster Recovery Center Data Communication
Bandwith Upgrade
203
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional
Operational Review
Teknologi Informasi
Information Technology
Seluruh proyek tersebut diatas diawasi dan dikontrol
mengikuti proses Manajemen Risiko TI, khususnya
manajemen risiko proyek, masalah, perubahan dan
keamanan informasi. Manajemen RIsiko TI adalah unsur
penting dalam implementasi dan operasi TI.
All the above projects are guided and controlled by IT
Risk Management process, especially risk management
of projects, problems, changes and information
security. IT Risk Management is a crucial element in any
IT implementations and operations.
RENCANA 2017
PLAN FOR 2017
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Di tahun selanjutnya MNC Bank akan melanjutkan
strateginya untuk mengembangkan bisnis di segmen
Perbankan Konsumer, Ritel dan Komersial dan
meningkatkan kemampuan kanal digitalnya. Karenanya
MNC Bank berencana untuk mengimplementasikan
proyek – proyek TI berikut:
Jaringan ATM Prima
Prima Debit
Mobile Banking Tahap 2 – Online Transfer
Aplikasi Mobile untuk Pendanaan
Aplikasi Mobile untuk Pinjaman
Aplikasi Mobile untuk Implant Banking
Aplikasi Mobile untuk Kartu Kredit
Rekening Virtual
Mini EDC (ATM Bersama dan Prima)
SLIK
Kartu Debit Mastercard
Kartu Corporate
Akuisisi Kartu Kredit
Sistem Skoring Kartu
Aplikasi pendukung bisnis sebagai bagian dari
perbaikan proses dan otomasi, seperti Treasury
One, Procurment One, Risk One, Communication
One
In the following year MNC Bank will continue its
strategy in growing its business in Consumer, Retail,
and Commercial Banking, and strengthen its digital
channels’ capabilities. Hence, MNC Bank plans to
implement the following IT projects:
Prima ATM Shared Network
Prima Debit
Mobile Banking Phase 2 - Online Transfer
Mobile Applications for Funding
Mobile Applications for Lending
Mobile Applications for Implant Banking
Mobile Applications for Credit Card
Virtual Account
Mini EDC (ATM Bersama and Prima)
SLIK
Mastercard Debit
Corporate Card
Credit Card Acquiring
Card Scoring System
Business Support Applications as part of business
process improvement and automation, such
as Treasury One, Procurment One, Risk One,
Communication One
204
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Teknologi Informasi
Information Technology
16. Active Directory
17. Data Center Consolidation for Servers, Network
and Security
18. Data Center and Disaster Recovery Center Link
Redundancy
19. Email Server Migration
20. Branch Data Communication Bandwith Upgrade
21. Data Center Communication Bandwith Upgrade
22. Disaster Recovery Center Data Communication
Bandwith Upgrade
16. Active Directory
17. Data Center Consolidation for Servers, Network
and Security
18. Data Center and Disaster Recovery Center Link
Redundancy
19. Email Server Migration
20. Branch Data Communication Bandwith Upgrade
21. Data Center Communication Bandwith Upgrade
22. Disaster Recovery Center Data Communication
Bandwith Upgrade
205
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Prinsip-prinsip GCG yang
meliputi transparansi,
akuntabilitas,
responsibilitas dan
kesetaraan serta kewajaran
merupakan dasar utama
penerapan tata kelola
MNC Bank.
Principles of GCG, which includes
transparency, accountability, responsibility
and equity as well as fairness, are
fundamental basis of governance
implementation in MNC Bank.
206
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TATA KElola
Perusahaan
Corporate Governance Report
209
211
213
215
223
246
266
280
294
307
310
313
Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Principles
Roadmap GCG
GCG Roadmap
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
Implementasi Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
Direksi
Board of Directors
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
319
323
324
324
328
331
332
332
336
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Perkara Penting
Significant Events
Sanksi Administratif
Administractive Sanctions
Kode Etik
Code of Conduct
Program Anti Pencucian Uang (APU) dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)
Anti-Money Laundering (AML) and Counter
Terrorism Financing (CTF) Program
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Program Kepemilikan Saham Karyawan
dan/atau Manajemen
Employees/Management Shares Ownership
Programs
Pelaporan Pelanggan
Whistleblowing System
Pedoman Tata Kelola
Governance Guidelines
207
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
“
Penerapan prinsip- prinsip tersebut secara
konsisten oleh seluruh organ Perseroan
merupakan kunci utama dalam membangun
bisnis MNC Bank yang berkelanjutan dan telah
memberikan hasil positif dalam mendukung
kinerja MNC Bank sepanjang tahun 2016.
The consistent implementation of these principles by all organs in MNC Bank has
provided positive results to support MNC Bank performance throughout the year
2016 and is a key element in building a sustainable business.
Dasar Hukum
Laporan Tata Kelola Perusahaan ini disusun dengan
mengacu pada:
1. Undang-undang Republik Indonesia no.10 tahun
1998 tentang perubahan atas Undang-undang No
7 tahun 1992 tentang Perbankan;
2. Undang-undang Republik Indonesia no.40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”);
3. POJK no.55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember
2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Umum;
4. SEOJK no.13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret
2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Umum;
5. POJK no.18/POJK.03/2014 tanggal 18 November
2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
bagi Konglomerasi Keuangan;
6. POJK no.21/POJK.04/2015 tanggal 16 November
2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka.
7. SEOJK no.32/ SEOJK.04/2015 tanggal 17
November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka.
Legal References
The Corporate Governance report refers to the
following stipulations:
1. Law of the Republic of Indonesia no.10 year 1998
concerning the amendment on Law no.7 year 1992
on Banking;
2. Law of the Republic of Indonesia no.40 year 2007
on Limited Liability Company (“Company Law”);
3. POJK no.55/ POJK.03/2016 dated 7 December
2016 concerning the Implementation of Corporate
Governance for Commercial Banks;
4. POJK no.13/SEOJK.03/2017 dated 17 March
2017 regarding the Implementation of Corporate
Governance for Commercial Banks;
5. POJK
no.18/
POJK.03/2014
dated
18
November 2014 on the Integrated Governance
Implementation For Financial Conglomerate;
6. POJK no.21/POJK.04/2015 dated 16 November
2015 on the implementation Good Corporate
Governance Guidance of Public Company.
7. SEOJK no.32/ SEOJK.04/2015 dated 17 November
2014 on the Good Corporate Governance
Guidance of Public Company.
208
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Selain ketentuan yang diharuskan dari berbagai aturan
perundang-undangan di atas, MNC Bank juga mengacu
pada pedoman-pedoman implementasi GCG sebagai
berikut:
1. Prinsip-prinsip Corporate Governance yang
dikembangkan oleh Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD);
2. ASEAN Corporate Governance Scorecard;
3. Pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan
oleh Komite Nasional Kebijakan Governance
(KNKG);
4. Principles for Enhancing Corporate Governance
yang
diterbitkan oleh Basel Committee on
Banking Supervision.
In addition to the required provisions of various laws
and regulations aforementioned above, Bank Victoria
also applies guidelines for the implementation of GCG
as follows;
1. Corporate Governance Principles developed by
the Organization for Economic Cooperation and
Development (OECD);
2. ASEAN Corporate Governance Scorecard;
3. Indonesian GCG Guidelines developed by the
National Committee on Governance (KNKG);
Prinsip-Prinsip Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance Principles
Prinsip-prinsip GCG yang diimpelementasikan oleh
MNC Bank mengacu kepada Pedoman Umum GCG
yang baik yang ditetapkan oleh Komite Nasional
Kebijakan Governance (KNKG). Penerapan prinsipprinsip GCG akan menciptakan keseimbangan
kepentingan antara pemegang saham, manajemen dan
para pemangku kepentingan termasuk pemerintah.
GCG principles, which are implemented by MNC BANK,
refer to the General Guidelines for Good Corporate
Governance established by the National Committee on
Governance (KNKG). The implementation of corporate
governance principles will create a balance of interests
among shareholders, management and stakeholders,
including the government.
Transparansi
Sebagai perusahaan publik yang melayani masyarakat
di bidang perbankan, MNC Bank menerapkan prinsip
Transparansi untuk menjaga objektivitas usahanya
serta membantu pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya dalam mengambil keputusan
demi perkembangan usaha MNC Bank.
Transparency
As a public company that serves public in banking,
MNC Bank applies the principle of Transparency to
ensure objectivity efforts as well as to help shareholders
and other stakeholders to make decisions for MNC
Bank business development.
Seluruh informasi finansial maupun non finansial
yang bersifat material tersedia secara lengkap dan
mudah dipahami didalam laporan tahunan, laporan
keuangan berkala serta dokumen investor terkait
lainnya. Selain itu, berbagai berita dan/atau isu terkini
yang dianggap relevan dan material juga diungkapkan
kepada masyarakat melalui siaran pers atau pelaporan
keterbukaan informasi fakta material kepada Otoritas
Jasa Keuangan yang juga diumumkan kepada publik
melalui situs Bursa Efek Indonesia.
All material financial and non financial information are
available in a complete and easy to understand under
the Annual Report, periodical Financial Statements and
other documents related to investor. In addition, news
and / or current issues that are considered relevant
and material are also disclosed to the public through
the press release, or disclosure of material facts to the
Financial Services Authority which is also announced
to the public through the Indonesia Stock Exchange
website.
MNC Bank juga memanfaatkan situs web resmi
sebagai media alternative dalam menerapkan prinsip
Transparansi. Melalui www.mncbank.co.id, pemegang
saham, pemangku kepentingan dan masyrakat umum
lainnya dapat mengakses seluruh informasi dan
dokumen terkait MNC Bank yang diperbaharui secara
berkala.
MNC Bank also utilizes its website as an alternative
media on the implementation the principle of
Transparency.
Through
www.mncbank.co.id,
shareholders, stakeholders and public is able to access
all updated information and documents related to
MNC Bank.
4. Principles for Enhancing Corporate Governance
issued by the Basel Committee on Banking
Supervision.
209
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
1. Akuntabilitas
Aktivitas bisnis MNC Bank wajib dikelola secara
benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan
perusahaan dengan tetap memperhitungkan
kepentingan pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya.
Dengan demikian
Akuntabilitas
merupakan
syarat
utama
dalam membangun usaha MNC Bank yang
berkesinambungan dimana hasil kinerja MNC
harus dapat dipertanggungjawabkan secara
wajar dan transparan. Prinsip Akuntabilitas juga
didukung oleh adanya Unit Audit Internal yang
menjalankan fungsinya secara independen.
1. Accountability
MNC Bank business activity must be properly
managed, measurable and in accordance with
the interests of the company while taking into
account on the interests of shareholders and other
stakeholders. Thus, Accountability is the main
requirement in developing a sustainable business
in which MNC Bank performance results must
be properly accountable and transparent. The
principle of Accountability is also supported by
the Internal Audit Unit shall exercise its functions
independently.
2. Tanggung Jawab
Tanggung jawab diwujudkan dalam bentuk
kepatuhan atas peraturan perundang-undangan
yang berlaku termasuk didalamnya Anggaran
Dasar dan kebijakan internal MNC Bank. Selain
itu sesuai dengan UUPT, MNC Bank juga wajib
melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan sebagai komitemen perusahaan dalam
membangun dan meningkatkan kualitas kehidupan
dan lingkungan yang bermanfaat bagi perusahaan
dan masyarakat.
2. Responsibility
Responsibilities embodied in the form of
compliance with the prevailing legislation including
the Articles of Association and MNC Bank’s internal
policies. Moreover, according to the UUPT, MNC
Bank has the obligation to implement social and
environmental responsibility as a commitment
in building and improving the quality of life and
environment that is beneficial to the company and
the community.
Aktivitas Tanggung Jawab Sosial (CSR) MNC Bank
diungkapkan dalam Laporan Tahunan dan Laporan
Keberlanjutan MNC Bank.
Activities Social Responsibility (CSR) MNC Bank
are disclosed in the Annual Report as well as
Sustainability Report of MNC Bank.
3. Independensi
Pelaksanaan GCG di MNC Bank dilaksanakan
secara independen sehingga tidak ada dominasi
atau preferensi tertentu dari organ perusahaan.
MNC
Bank
dikelola
secara
professional
berdasarkan Kode Etik sebagai pagar dalam
mencegah terjadinya benturan kepentingan
dan/atau penyalahgunaan kewenangan dalam
pengambilan keputusan usaha.
3. Independence
GCG implementation in MNC Bank is conducted
independently hence no specific domination
or preference of any company organ. MNC is
managed professionally based on the Code of
Conduct as a fence to prevent conflicts of interest
and / or abuse of authority in decision-making
efforts.
4. Kewajaran
MNC Bank selalu menjunjung tinggi kesetaraan
antara pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya sehingga tidak ada perlakuan
eksklusif terhadap pihak tertentu.
Prinsip
Kewajaran dan Kesetaraan didukung oleh Prinsip
Transparansi yang menjamin bahwa informasi yang
diterima oleh pemegang saham dan pemangku
kepentingan adalah sama dan setara.
4. Fairness
MNC Bank always upholds equality between
shareholders and stakeholders so that there is
no exclusive treatment against certain parties.
Principles of Fairness and Equality is supported
by the principle of Transparency which guarantee
that information received by shareholders and
stakeholders are the same and equal.
210
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Roadmap GCG
GCG Roadmap
Dalam upaya meningkatkan kualitas penerapan
GCG secara konsisten dan berkesinambungan,
sejak tahun 2015 Bank MNC telah memiliki roadmap
GCG, yang mencakup tahapan-tahapan yang telah
dicapai dalam membangun nilai - nilai tata kelola
berdasarkan ketentuan tentang Penerapan GCG bagi
Bank Umum. Dalam tiga tahun terakhir MNC Bank
telah melaksanakan beberapa inisiatif strategis dalam
penyempurnaan pelaksanaan GCG sebagai berikut :
As effort to improve the quality of consistent and
continuous GCG implementation, MNC Bank has
established GCG Roadmap since 2015, which includes
the stages that has been achieved in building the values
of governance based on the provisions of of GCG
Implementation for Banks. In the last three years MNC
Bank has implemented several strategic initiatives to
improve the implementation of GCG, is as follow:
2015
1. GCG Socialization by the Board of Directors and the
Board of Commissioners to all employees to build
awareness on the importance of implementing
GCG consistently, guided by the five principles of
GCG.
2. Fulfilling the organizational structure to support
the implementation of GCG.
3. Optimizing the role and functions of the committees
to support the implementation duties of the Board
of Commissioners and Board of Directors.
4. The commitment of the entire Company organ to
run GCG.
5. Improvement of Whistleblowing Committee
6. Establish their oversight functions in the credit
approval process of the Risk Management Unit,
Compliance and Legal.
7. Implementation of proper check and balance in
the entire organization
1. Sosialisasi GCG oleh Direksi dan Dewan Komisaris
kepada seluruh karyawan untuk membangun
kesadaran atas pentingnya penerapan GCG secara
konsisten dengan berpedoman pada 5 prinsip
GCG.
2. Melakukan pemenuhan struktur organisasi untuk
mendukung pelaksanaan GCG.
3. Optimalisasi peran dan fungsi komite dalam
menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
dan Direksi.
4. Komitmen dari seluruh organ Perseroan untuk
menjalankan GCG.
5. Penyempurnaan Kebijakan Whistleblowing.
6. Menetapkan adanya fungsi oversight dalam proses
pemberian kredit dari Satuan Kerja Manajemen
Risiko, Kepatuhan dan Hukum.
7. Penerapan check and balance yang memadai di
seluruh lini organisasi
2016
1. Komitmen dari seluruh manajemen dan karyawan
untuk pelaksanaan GCG secara konsisten dalam
menunjang kinerja MNC Bank.
2. Meningkatkan kinerja MNC Bank, melindungi
kepentingan pemangku kepentingan.
3. Meningkatkan fungsi kepatuhan dan manajemen
risiko.
4. Pemenuhan struktur dan komposisi Dewan
Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif.
5. Pemenuhan dan penyesuaian Kebijakan, sistem
dan prosedur.
1. The commitment from the management and
employees for implementing the consistent GCG
in supporting the MNC Bank’s performance.
2. Improve the performance of the MNC Bank, to
protect the interests of stakeholders.
3. Improving the compliance and risk management
functions.
4. Fulfillment of the structure and composition of the
Board of Commissioners, Directors and executive
officers
5. Compliance and adjustment of policies, systems
and procedures.
211
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
6. Mengoptimalkan peran dan fungsi komite dan
satuan kerja dalam mendukung peningkatan
kinerja MNC Bank.
7. Penerapan check and balance untuk memastikan
seluruh proses kerja telah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku.
8. Penyempurnaan Kebijakan, Sistem & Prosedur
Kredit Konsumer.
9. Menetapkan dan melaksanakan training GCG
kepada seluruh karyawan.
6. Optimize the role and functions of the committee
and its business units in supporting the MNC
Bank’s performance.
7. Implementation of checks and balances to ensure
that the whole process of work has been guided by
the provisions in force.
8. Completion of Policy and Consumer Credit System
& Procedures.
9. Establish and implement GCG training to all
employees.
2017
1. Penerapan prinsip prinsip GCG secara konsisten.
2. Pemenuhan
struktur dan komposisi Dewan
Komisaris, Direksi termasuk komite komite dan
satuan kerja
3. Pembuatan dan pengkinian Kebijakan, sistem &
Prosedur operasional MNC Bank yang disusun
sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.
4. Memastikan ketersediaan sistem informasi
manajemen yang memadai sesuai kompleksitas
usaha MNC Bank.
5. Mengelola kualitas aset dalam mendukung kinerja
/ rentabilitas Bank.
6. Menjaga kemauan dan komitmen dari seluruh
jajaran organisasi untuk melaksanakan Kebijakan,
Sistem dan Prosedur yang berlaku secara konsisten.
7. Memastikan ketepatan waktu dan akurasi data
terkait transparansi kondisi keuangan MNC Bank
8. Komitmen dalam pelaksanaan perlindungan
konsumen dan penanganan pengaduan nasabah
sesuai ketentuan yang berlaku.
9. Penyempurnaan Kebijakan Manajemen Risiko
10. Penyempurnaan Kebijakan Komite Kredit dan
Pembentukan Komite Pengelolaan
Asset
Bermasalah.
11. Penyempurnaan Kebijakan dan pelaksanaan APU
dan PPT.
12. Mengoptimalkan pelaksanaan Combine assurance
(second line of defense)
13. Fokus pada perkembangan Consumer Banking.
14. Fokus pada peningkatan pelayanan kepada
nasabah melalui Digital Banking.
15. Melakukan evaluasi dan pemenuhan kewajiban
sertifikasi manajemen risiko kepada pejabat MNC
Bank.
1. Consistentl application of the principle of GCG.
2. Compliance structure and composition of the
Board of Commissioners, Directors and committees
including committee work unit.
3. Formation and updating of policies, Openness and
operational procedures of MNC Bank as prepared
in accordance with applicable laws.
4. Ensure the availability of adequate management
information system in accordance complexity of
the MNC Bank.
5. Manage the quality of assets in supporting the
performance / profitability Bank.
6. Keeping the willingness and commitment from all
levels of the organization to implement the policies,
systems and procedures that apply consistently.
7. Ensuring the timeliness and accuracy of data
related to the transparency of the financial
condition of MNC Bank.
8. The commitment in the implementation of
consumer protection and the handling of
customer complaints in accordance with prevailing
regulations.
9. Improvement on Risk Management Policy.
10. Completion of the Credit Policy Committee and
the establishment of the Committee Penegelolaan
Troubled Asset.
11. Improving the policy and implementation of APU
and PPT.
12. Optimize the implementation Combine assurance
(second line of defense).
13. Focus on the development of Consumer Banking.
14. Focus on improving services to customers via
digital banking.
15. Evaluation and risk management compliance
certification obligations to MNC Bank officials.
212
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Struktur TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate Governance Structure
Berdasarkan UUPT dan POJK no.32/POJK.04/2014
tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham,
Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.
Based on the Company Law POJK no.32/POJK.04/2014
dated 8 December 2014, a Company’s organ consists
of the General Meeting of Shareholders (GMS), Board
of Commissioners, and Board of Directors.
Sistem kepengurusan menganut sistem dua badan
(two tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi,
yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang
jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana
diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Namun demikian,
keduanya mempunyai tanggung jawab untuk
memelihara kesinambungan usaha MNC Bank dalam
jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan
Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi,
misi dan nilai-nilai MNC Bank.
Management system applies two-tier system, namely
the Board of Commissioners and Board of Directors,
with clear authority and responsibility by their respective
functions as mandated in the Articles of Association
and prevailing laws and regulations. However, the two
organs are responsible for maintaining the company’s
long term business continuity. Therefore, the Board of
Commissioners and Board of Directors must have the
same perception of the company’s vision, mission, and
values.
Guna memenuhi POJK dan mendukung fungsi
pengawasan yang efektif dan efisien, Dewan Komisaris
di dukung oleh fungsi atau komite antara lain Komite
Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite
Pemantau Risiko. Komite-komite tersebut bekerja
secara independen dan bertanggung jawab langsung
kepada Dewan Komisaris.
To comply with the POJK and support the effective
and effisient supervisory function, the Board of
Commissioners is supported by functions or committees
amongst others the Audit Committee, the Nomination
and Remuneration Committee and the Risk Oversight
Committee. These committees work independently
and responsible directly to the Board of Commissioners.
Direksi, bertanggung jawab atas pengelolaan MNC
Bank. Direksi didukung oleh struktur manajemen yang
efisien dan efektif. Direksi juga dibantu oleh Komitekomite dan fungsi yang bertanggung jawab kepada
Direksi
The Board of Directors, is responsible for the
management of MNC Bank. The Board of Directors is
supported by a management structure that is efficient
and effective. Directors also assisted by committees
and functions with direct responsibility to the Board of
Directors.
Berikut Tabel Struktur GCG MNC Bank.
The following is GCG Structure of MNC Bank.
Organ Utama | Main Organ
RUPS
AGMS
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Komite Audit
Audit Committee
Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee
Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Remuneration
Committee
Asset & Liability
Committee (ALCO)
Auditor Independen
Independent Auditor
Satuan Kerja Audit Internal
(SKAI) | Internal Audit
Manajemen Risiko
Risk Management
Kepatuhan
Compliance
Unit Independensi | Independency Unit
Change Management
Office (CMO)
Information & Technology
Steering Committee (ITSC)
Risk Management
Committee (RMC)
Credit Committee (CC)
213
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Struktur TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Structure
Dalam menjalankan perannya, masing-masing organ
dan fungsi dalam struktur GCG MNC Bank didukung
oleh infrastruktur GCG yang kokoh dan dapat
diandalkan. Infrastruktur ini merupakan pelengkap
kebijakan internal sebagai pedoman aktivitas usaha
berdasarkan budaya (Corporate Culture).
In performing its role, each organ and function under
GCG structure of MNC Bank is supported by firm
and realible GCG infrastructure. This infrastructure
completes the internal policy as business activity
guideline based on corporate culture.
Infrastruktur GCG merupakan bentuk komitmen
perusahaan dalam rangka meningkatkan disiplin dan
tanggung jawab masing-masing organ dan fungsi
pada perusahaan dalam rangka menjaga kepentingan
pemangku kepentingan sesuai dengan tanggung
jawab masing- masing.
GCG infrastructure is a form of company’s commitment
to enhance discipline and responsibility of each
company organ and function to to preserve the interests
of stakeholders by their respective responsibilities.
Infrastruktur GCG MNC Bank yang telah dimiliki hingga
31 Desember 2016 adalah:
GCG infrastructure of MNC Bank as per December 31,
2016 are:
1. Piagam Tata Kelola Perusahaan MNC Bank yang
disahkan pada bulan Maret 2015 dan dikeluarkan
serta berlaku pada tanggal 14 April 2015.
2. Standar etik dan kebijakan pertentangan
kepentingan MNC Bank yang dikeluarkan dan
berlaku pada Bulan Maret 2015.
3. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
yang telah disahkan melalui Keputusan Dewan
Komisaris pada tanggal 15 Januari 2016.
4. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang telah
disahkan melalui Keputusan Direksi pada tanggal
2 Desember 2009.
5. Piagam Komite Audit MNC Bank yang telah
disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 31
Maret 2015.
6. Piagam Komite Pemantau Risiko MNC Bank yang
telah disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal
31 Maret 2015.
7. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi MNC
Bank yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris
pada Mei 2015.
1. MNC Bank Corporate Governance Charter
endorsed in March 2015, issued and valid since
April 14, 2015.
2. Standards of conduct and conflict of interest
policies of MNC Bank issued and valid in March
2015.
3. Work Guidelines and Rules of the Board of
Commissioners endorsed by the decision of the
Board of Commissioners on January 15, 2016.
4. Work Guidelines and Rules of the Board of
Directors endorsed by the decision of the Board of
Directors on December 2, 2009.
5. The Audit Committee Charter of MNC Bank
endorsed by the decision of the Board of
Commissioners on March 31, 2015.
6. The Risk Oversight Committee Charter of MNC
Bank endorsed by the decision of the Board of
Commissioners on March 31, 2015.
7. Nomination and Remuneration Committee Charter
of MNC Bank endorsed by the decision of the
Board of Commissioners on May 2015.
214
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Implementasi TATA KELOLA
PERUSAHAAN di 2016
Corporate Governance Implementation in 2016
PENILAIAN SENDIRI IMPLEMENTASI GCG
2016
SELF ASSESSMENT GCG IMPLEMENTATION
2016
Sampai dengan Semester II 2016 masih terdapat
beberapa jabatan kosong dalam struktur organisasi MC
Bank, untuk posisi 2 tingkat di bawah Direksi. Kesulitan
yang dihadapi untuk proses rekrutmen ini lebih pada
ketersediaan tenaga kerja pada bidang tertentu di pasar.
Namun MNC Bank terus berupaya untuk pemenuhan
SDM pada posisi tersebut secara bertahap.
Up to Semester II 2016, several positions remain vacant
in MNC Bank organizational structure, specifically for
2 levels under the Board of Directors. The difficulty in
this recruitment process was more on the availability of
manpower in certain fields in the market. MNC Bank
however strives to meet this HR requirement gradually.
Lebih lanjut, sepanjang tahun 2016 yang berjalan, MNC
Bank terus berupaya meningkatkan GCG yang baik dalam
setiap kegiatan usaha dan kesadaran akan pentingnya
pelaksanaan GCG dari seluruh jajaran organisasi yang
ada. Langkah-langkah perbaikan juga terus dilakukan
oleh manajemen antara lain melalui penyesuaian kuantitas
dan peningkatan kualitas SDM yang ada, penerapan
kebijakan dan prosedur yang konsisten untuk mendukung
peningkatan kualitas dan peningkatan budaya kepatuhan,
risk awareness serta penerapan budaya kerja yang sesuai
dengan visi dan misi Bank.
Furthermore, throughout 2016, MNC Bank strives to
improve of GCG in every business activity and the
awareness of GCG implementation from all existing
organization elements. Management has carried
out continuous improvement among them were the
adjustment of existing HR quantities and qualities,
consistent implementation of policies and procedures
to support compliance culture, risk awareness as well as
work culture implementation in accordance with MNC
Bank’s vision and mission.
Rencana GCG tahun 2017
GCG Plans in 2017
Untuk mencapai tujuan di atas, rencana kerja 2017
Legal Group dan Compliance Group akan meliputi
budaya kerja, pengembangan SDM dan meningkatkan
budaya kepatuhan.
To achieve the above ojectives, the 2017 work plans
of Legal Group and Compliance Group will include
work culture, HR development, and compliance culture
enhancement.
1. Budaya Kerja
Selama kuartal IV/2016, Legal Group dan
Compliance Group telah mengkaji hal-hal di
bawah ini dan akan melakukan penyesuaian dan
penyempurnaan atas:
1. Work Culture
During Q4/2016, Legal Group and Compliance
Group have had reviewed the following matters,
and will carry out adjustment and refinement on:
Berdasarkan penilaian pelaksanaan GCG terhadap aspek
Governance Structure, Governance Process, Governance
Outcome pada 11 (sebelas) Faktor Penilaian GCG
sebagaimana yang tertuang dalam Kertas Kerja Penilaian
Sendiri (Self Assessment) GCG, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Pada tahun 2017, Direktorat Kepatuhan yang terdiri
dari Legal Group dan Compliance Group akan fokus
pada peningkatan kompetensi dan kinerja tim guna
mendukung perkembangan bisnis Bank, khususnya
dalam koridor GCG.
Based on the assessment of GCG implementation on the
aspect of Governance Structure, Governance Process,
Governance Outcome on 11 (eleven) GCG Assessment
Factors as stated on the GCG Self Assessment, the
following is summarized:
In 2017, the Compliance Directorate that consists of
Legal Group and Compliance Group will focus on team
competency and performance improvement in order
to support Bank’s business development, specifically in
the corridor of GCG.
215
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Implementasi TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Implementation
a. Struktur organisasi, termasuk tugas dan
tanggung jawab;
b. Job description;
c. Penetapan sasaran kinerja (goal setting);
d. Penilaian kinerja;
e. Kebijakan dan prosedur di bawah Direktorat
Kepatuhan;
f. Meningkatkan proses kerja agar lebih efektif
dan efisien.
a. Organizational structure, including duties
and responsibilities;
b. Job description;
c. Goal setting;
d. Performance assessment;
e. Policies and procedures under the
Compliance Directorate;
f. Improving a more effective and efficient
work process.
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Pada awal tahun, bersamaan dengan pengajuan
goal setting untuk masing-masing grup,
pengembangan SDM akan dilakukan sebagai
berikut:
a. Pelatihan untuk tim Legal Group dan
Compliance Group berdasarkan skala prioritas,
antara lain dengan mempertimbangkan
permasalahan yang sering dihadapi MNC
Bank, pengembangan di bidang teknologi
(aplikasi dan digitalisasi) dan pelatihan
kepemimpinan;
b. Pelatihan untuk internal MNC Bank terkait
masalah hukum dan kepatuhan, termasuk
sosialisasi peraturan yang berlaku dan APUPPT;
c. Meningkatkan efektifitas pelatihan baik yang
diterima maupun yang diberikan, antara lain
dengan menyempurnakan bahan pelatihan
dan memberikan test untuk pelatihan yang
diberikan;
d. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi
yang efektif dan efisien antara tim di Direktorat
Kepatuhan serta dengan unit kerja lainnya;
e. Meningkatkan keterlibatan Group Head atas
pengembangan tim-nya;
f. Meningkatkan kebersamaan guna mencapai
rencana kerja grup, antara lain dengan sharing
session yang dilakukan 1 kali/bulan;
g. Mendapatkan sertifikasi kepatuhan untuk tim
Compliance Group dan sertifikasi manajemen
risiko sesuai tingkatannya bagi tim di
Direktorat Kepatuhan.
2. Human Resources Development
At the beginning of the year, HR development was
carried out in conjunction with the goal setting
proposal of each group, as follows:
a. Trainings for Legal Group and Compliance
Group team based on priorities scale,
among others by taking into consideration
issues oftenly faced by MNC Bank,
technology development (applications and
digitalizations) and leadership training;
b. Bank’s internal trainings in relation with
legal and compliance, including applicable
regulatory and AML-CFT dissemination;
c. Improving effectiveness of trainings both the
provision and the participation, among them
by the refinement of training materials and
provision of tests for every training;
d. Improving
effective
and
efficient
communication and coordination between
team in the Compliance Directorate as well
as other working units;
e. Improving the involvement of Group Head
on its team development;
f. Improving togetherness in order to achieve
Group work plans, among them are sharing
session carried out once a month;
g. Attaining
compliance
certificate
for
the Compliance Group team and risk
management certificate in accordance with
team levels of Compliance Directorate.
PENILAIAN SENDIRI IMPLEMENTASI GCG
2016
SELF ASSESSMENT GCG IMPLEMENTATION
2016
MNC Bank secara periodik melakukan penilaian sendiri
terhadap pelaksanaan GCG, yang mencerminkan
Pelaksanaan GCG yang ada di MNC Bank.
MNC Bank periodically performs a Self Assesment on
GCG implementation, reflecting the GCG implementation
at the MNC Bank.
216
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Implementasi TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Implementation
Penilaian sendiri adalah bagian dari mekanisme check and
balances sistematik untuk menghimpun dan mengolah
data (fakta dan informasi) yang dapat dipercaya dan
akurat sehingga dapat disimpulkan gambaran untuk
dapat digunakan sebagai landasan tindakan manajemen
agar pelaksanaan GCG dapat dilakukan secara efektif.
Self assessment as part of check and balance mechanisms
is a systematic measure to collect and process reliable
and valid data (facts and information) so that facts can
be concluded and used as the basis the Management’s
actions to ensure that GCG implementation is effectively
conducted.
Pencapaian hasil penilaian sendiri digunakan sebagai
referensi untuk menentukan tindakan lanjut dalam rangka
memperbaiki pelaksanaan tata kelola.
The outcomes from Self Assessment can be use as
reference for further governance.
Aspek Penilaian Sendiri meliputi governance structure,
governance process dan governance outcome.
The aspects of self assessment include governance
structure, governance process, and governance
outcomes.
Berpedoman
pada
ketentuan
POJK
no.55/
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi
Bank Umum, SEOJK no.13/SEOJK.03/2017 tentang
Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum dan SEOJK
no.14/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum 2017, Bank
wajib melakukan penilaian sendiri (self assessment) atas
pelaksanaan GCG. Berkaitan dengan hal tersebut, MNC
Bank telah melakukan self assessment GCG, dengan hasil
untuk periode 2016 yang disajikan pada tabel berikut:
Based on POJK no.55/POJK.03/2016 regarding the
Implementation of Governance for Commercial
Banks, SEOJK no.13/SEOJK.03/2017 dated 29 April
2013 regarding the implementation of Good Corporate
Governance for Commercial Banks, and SEOJK no.14/
SEOJK.03/2017 on the Assessment of Soundness Level
of Commercial Banks, MNC Bank shall conduct its own
assessment (self-assessment) on the implementation
of GCG. In this regard, MNC Bank has perform a GCG
self assessment, with results for the period 2016 are as
follows:
LAPORAN PENILAIAN SENDIRI
PELAKSANAAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE (GCG)
SELF ASSESSMENT REPORT GOOD
CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION
Nilai komposit | Composit Index
2016
3
2015
3
Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG | GCG Self Assessement Scores
Peringkat
Definisi Peringkat | Rank Definition
Rank
Individual
3
Manajemen MNC Bank telah melakukan penerapan GCG yang secara umum cukup
baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip
GCG. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip GCG, maka secara umum
kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari
manajemen Bank MNC.
The management of MNC Bank implemented GCG, which is generally quite good.
This is reflected in the adequate fulfillment of the principles of corporate governance.
If there are weaknesses in the application of the principles of GCG, then generally it
is quite significant weaknesses and requires considerable attention from management
MNC Bank.
217
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Implementasi TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Implementation
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Terbuka
MNC Bank juga menggunakan dasar Pedoman GCG yang
dikeluarkan oleh OJK di tahun 2015 yang tertuang dalam
SEOJK no.32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November
2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
sebagai standar penerapan GCG, yaitu meliputi 5 (lima)
aspek yang diturunkan ke dalam 8 (delapan) prinsip dan
25 (dua puluh lima) rekomendasi. Aspek-aspek dan prisipprinsip tersebut adalah sebagai berikut:
Aspek 1.
Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang
Saham dalam Menjamin Hak-hak Pemegang Saham.
Governance Implementation of
Public Companies
MNC Bank also applies the Corporate Governance
Guidelines published by the GCG in 2015 as stated in
the Circular Letter of OJK no.32/SEOJK.04/2015 dated
17 November 2015 regarding Governance Guidelines of
Public Companies as the standard of GCG implementation,
which includes 5 (five) aspects that are cascaded into 8
(eight) principles and 25 recommendations. The aspects
and principles are as follows:
Yang meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS.
2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan
Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.
Aspect 1.
Relations of Public Companies with the Shareholders
in Guaranteeing the Shareholders Rights.
Which includes the following principles:
1. Improving Values of the Covention of the GSM.
2. Improving Communication Quality of Public
Companies with the Shareholders or Investors.
Aspek 2.
Fungsi dan Peran Dewan Komisaris.
Yang meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan
Komisaris
2. Meningkatkan kualitas Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung Jawab Dewan Komisaris.
Aspect 2.
The Board of Commissioners Functions and Roles.
Which includes the following principles:
1. Strengthening the Board of Commissioners’
Membership and Composition
2. Improving the quality of Implemention of Duties and
Responsibilities of the Board of Commissioners
Aspek 3.
Fungsi dan Peran Direksi.
Yang meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.
Aspect 3.
The Board of Commissioners Functions and Roles.
Which includes the following principles:
1. Strengthening the Board of Directors’ Membership
and Composition
2. Improving the quality of Implemention of Duties and
Responsibilities of the Board of Directors
2. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan
Tanggung Jawab Direksi.
Tugas
dan
Aspek 4.
Partisipasi Pemangku Kepentingan.
Yang meliputi prinsip: Meningkatkan Aspek GCG melalui
Partisipasi Pemangku Kepentingan.
Aspect 4.
Stakeholders’ Participation.
Which includes the principle of: Improving the GG Aspect
through Stakeholders’ Participation.
Aspek 5.
Keterbukaan Informasi.
Yang meliputi prinsip: Meningkatkan
Keterbukaan Informasi
Aspect 5.
Information Disclosures.
Which includes the principle of: Improving
implementation of Information Disclosures.
Pelaksanaan
218
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
the
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Implementasi TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Implementation
Implementasi Penerapan Tata Kelola
Terintegrasi
Implementation of Integrated
Governance
Struktur Tata Kelola Terintegrasi | Integrated Governance Structure
Pemegang Saham
Pengendali
Controllling Shareholders
Satuan Kerja Kepatuhan
Terintegrasi
Integrated Compliance Unit
Dewan Komisaris
Entitas Utama
Main Entity Board of
Commissioners
Komite Tata Kelola Terintegrasi
Integrated Governance Committee
Direksi Entitas Utama
Main Entity Board of
Directors
Komite Manajemen Risiko
Terintegrasi
Integrated Risk Management
Committee
Satuan Kerja Manajemen
Risiko Terintegrasi
Integrated Risk Management
Unit
Satuan Kerja Audit Internal
Terintegrasi
Integrated Internal Audit Unit
g. Penyusunan dan pelaksanaan Pedoman Tata Kelola
Terintegrasi.
MNC Bank also included in the Financial Conglomeration
of PT MNC Kapital Indonesia Tbk as the Main Entity.
MNC Bank implements a comprehensive and effective
Integrated Governance, which includes:
a. Requirement of the Main Entity’s Board of Directors
and Board of Commissioners;
b. Duties and responsibilities of the Main Entity’s Board
of Directors and Board of Commissioners;
c. Duties and responsibilities of the Integrated
Governance Committee;
d. Duties and responsibilities of the integrated
compliance unit;
e. Duties and responsibilities of the integrated internal
audit unit;
f. Implementation of the integrated risk management;
and
g. Formulation and implementation of the integrated
governance guidelines.
Pada 18 November 2014, OJK telah menerbitkan POJK
no.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, serta telah
mengeluarkan SEOJK no.15/SEOJK.03/2015 pada
tanggal 25 Mei 2015.
On 18 November 2014, OJK has issued POJK no.18/
POJK.03/2014 regarding the Implementation of
Integrated Governance for Financial Conglomeration,
and has issued SEOJK no.15/SEOJK.03/2015 on 25 May
2015.
Latar belakang diterbitkannya peraturan mengenai
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi
Keuangan diantaranya adalah untuk:
The background of the issuance on the Implementation of
Integrated Governance for the Financial Conglomeration
are as follows:
MNC Bank juga termasuk dalam Konglomerasi Keuangan
PT MNC Kapital Indonesia Tbk sebagai Entitas Utama
menerapkan Tata Kelola Terintegrasi secara komprehensif
dan efektif, yang mencakup antara lain:
a. Persyaratan Direksi Entitas Utama dan Dewan
Komisaris Entitas Utama;
b. Tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama
dan Dewan Komisaris Entitas Utama;
c. Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola
Terintegrasi;
d. Tugas dan tanggung jawab satuan kerja kepatuhan
terintegrasi;
e. Tugas dan tanggung jawab satuan kerja audit intern
terintegrasi;
f. Penerapan manajemen risiko terintegrasi; dan
219
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Implementasi TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Implementation
1. Menciptakan sektor jasa keuangan yang tumbuh
berkelanjutan, stabil dan berdaya saing tinggi;
2. Adanya hubungan kepemilikan dan/atau pengendalian
antar Lembaga Jasa Keuangan yang meningkatkan
kompleksitas transaksi dan interaksi; serta
3. Meningkatkan kualitas tata kelola yang baik dalam
konglomerasi keuangan.
1. Creating a sustainable, stable, and highly competitive
financial services sector;
2. The existence of relations between ownership and/
or controlling inter Financial Service Institutions that
improves the transaction and interaction complexity;
and
3. Improving good governance quality in financial
conglomeration.
Tata kelola terintegrasi adalah suatu tata kelola yang
menerapkan prinsip-pinsip keterbukaan, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, independensi atau profesional
dan kewajaran secara terintegrasi dalam Konglomerasi
Keuangan. Adapun yang dimaksud dengan Konglomerasi
Keuangan adalah Lembaga Jasa Keuangan yang berada
dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan
kepemilikan dan/atau pengendalian.
Integrated governance is the governance that
implements the principles of transparency, accountability,
responsibility, independency or professional and fairness
in an integrated way within the Financial Conglomeration.
The Financial Conglomeration is the Financial Services
Institutions within one group through the relations
between ownership and/or controlling.
Mengacu pada POJK no.18/POJK.02/2014, suatu
Konglomerasi Keuangan wajib menerapkan Tata Kelola
Terintegrasi secara komprehensif dan efektif serta
memiliki struktur yang terdiri dari Entitas Utama dan
Perusahaan Anak dan/atau Perusahaan Terelasi beserta
perusahaan anaknya. Konglomerasi Keuangan yang
dimaksud meliputi jenis Lembaga Jasa Keuangan seperti;
Bank, Perusahaan Asuransi dan Reasuransi, Perusahan
Efek dan/atau Perusahaan Pembiayaan.
Referring to POJK no.18/POJK.02/2014, the Financial
Conglomeration shall implement comprehensive and
effective Integrated Governance as well as to establish
a structure that consists of Main Entity and Subsidiary
and/or Related Companies and its subsidiaries. The said
Financial Conglomeration includes the Financial Services
Institutions, such as; Banks, Insurance and Reinsurance
Companies, Securities Companies and/or Financing
Companies.
Berdasarkan Surat Pemegang Saham Pengendali
kepada OJK no.025/MNC-KI/DIR/III/2015 tanggal 27
Maret 2015, MNC Bank telah ditunjuk sebagai Entitas
Utama dalam Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital
Indonesia Tbk sebagaimana telah dicatat berdasarkan
Surat OJK tertanggal S-44/PB.33/2015 tanggal 13 April
2015. Mengacu pada Pasal 7 POJK no.18/POJK.02/2014,
maka MNC Bank selaku Entitas Utama diwajibkan untuk
menerapkan Tata Kelola Terintegrasi. Beberapa hal yang
telah dilakukan oleh MNC Bank terkait POJK no.18/
POJK.02/2014 tersebut adalah sebagai berikut.
Pursuant to Controlling Shareholders Letter to the OJK
no.025/MNC-KI/DIR/III/2015 dated 27 March 2015, as
Main Entity in the Financial Conglomeration of PT MNC
Kapital Indonesia Tbk as has been documented pursuant
to the Letter of OJK S-44/PB.33/2015 dated 13 April
2015.k Refers to Article 7 POJK no.18/POJK.02/2014,
thus MNC Bank as the Main Entity shall implement the
Integrated Governance. The following are several matters
that has been carried out by MNC Bank in relation with
the POJK no.18/POJK.02/2014:
1. Satuan Kerja Terintegrasi
Entitas Utama wajib memiliki Satuan Kerja
Manajemen Risiko Terintegrasi, Satuan Kerja
Kepatuhan Terintegrasi dan Satuan Kerja Audit
Internal Terintegrasi yang bertugas memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan tata kelola terintegrasi
dalam Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital
Indonesia Tbk.
1. Integrated Units
Main Entity shall establish the Integrated Risk
Management Unit, Integrated Compliance Unit,
and Integrated Internal Audit Unit tasked to monitor
and evaluate the implementation of integrated
governance in the Financial Conglomeration of PT
MNC Kapital Indonesia Tbk.
220
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Implementasi TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Implementation
Sehubungan dengan pengaturan tersebut dan
dikarenakan Entitas Utama telah memiliki satuan
kerja-satuan kerja sebagaimana disebutkan di atas,
maka pelaksanaan tugas terintegrasi dapat dilakukan
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja
Kepatuhan dan Satuan Kerja Audit Internal yang
telah ada pada Entitas Utama.
Pursuant to the regulations and since the Main Entity
has already in place the units as specified above,
thus the implementation of integrated duties can be
carried out by the Main Entity’s Risk Management
Unit, Compliance Unit and Internal Audit Unit.
2. Penyusunan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital
Indonesia Tbk
Untuk mendorong tercapainya pertumbuhan
konglomerasi
keuangan
yang
sehat
dan
berkesinambungan serta mengoptimalkan nilai
perusahaan, maka Entitas Utama telah menyusun
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang dikeluarkan
dan berlaku pada bulan November 2015, yang
mencakup:
a. Kerangka Tata Kelola Terintegrasi bagi Entitas
Utama; dan
b. Kerangka Tata Kelola bagi LJK dalam
Konglomerasi Keuangan.
2. Formulation of Integrated Governance Guidelines
of Financial Conglomeration of PT MNC Kapital
Indonesia Tbk
To promote sound and sustainable financial
conglomeration growth as well as to optimize
corporate values, the Main Entity has developed the
Integrated Governance Guidelines which has been
issued on November 2015, covering:
3. Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi
3. Establishment
of
Integrated
Governance
Committee
Pursuant to the Board of Directors’ Decree of
MNC Bank as the Main Entity no.SKEP-007/BABP/
DIR/12-15 regarding the Integrated Governance
Committee of Financial Conglomeration of PT MNC
Kapital Indonesia Tbk dated 15 December 2015, the
Board of Directors of Main Entity has stipulated the
structure of the Integrated Governance Committee
of Financial Conglomeration of PT MNC Kapital
Indonesia Tbk, as follows:
a. Framework of Integrated Governance for Main
Entity; and
b. Framework of Governance for financial service
agencies within the Financial Conglomeration.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi MNC Bank
selaku Entitas Utama no.SKEP-007/BABP/DIR/12-15
tentang Komite Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk tanggal
15 Desember 2015, Direksi Entitas Utama telah
menetapkan susunan keanggotaan Komite Tata
Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT MNC
Kapital Indonesia Tbk, sebagai berikut:
Jabatan dalam Komite
Position in the Committee
Nama
Name
Perusahaan
Companies
Ketua (merangkap Anggota)
Chairman (and Member)
Eko B. Supriyanto
PT Bank MNC Internasional Tbk
Anggota (merangkap Sekretaris)
Chairman (and Secretary)
Dwi Sasongko
Pihak Independen di Komite Entitas Utama
Independent Party in the Main Entity’s
Committee
Anggota | Member
Alex Tangyong
PT MNC Finance
Anggota | Member
Hendra Michael Roy Sembel
PT MNC Life Assurance
Anggota | Member
Drs. Christ Soepontjo
PT MNC Securities
Anggota | Member
Prof. DR. Hj. Uswatun Khasanah PT MNC Finance
PT MNC Asset Management (Anggota
DPS)
221
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Implementasi TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Implementation
4. Penyusunan Laporan Tata Kelola Terintegrasi
Sesuai dengan POJK no.18/POJK.03/2014, Entitas
Utama wajib menyampaikan laporan terintegrasi,
yaitu:
a. Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi, yang disusun setiap semester.
Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT MNC
Kapital Indonesia Tbk pertama kali dilakukan
untuk posisi laporan Desember 2015.
b. Laporan Tahunan
Terintegrasi.
Pelaksanaan
Tata
Kelola
LAPORAN PENILAIAN SENDIRI
PELAKSANAAN TATA KELOLA
TERINTEGRASI KONGLOMERASI
KEUANGAN PT MNC KAPITAL INDONESIA
TBK
Nilai komposit | Composit Index
4. Report Formulation of Integrated Governance
Pursuant to POJK no.18/POJK.03/2014, the Main
Entity shall present the integrated reports, which
include:
a. Integrated Governance Implementation
Assessment Report developed every
semester.
The
first
Integrated
Governance
Implementation Assessment Report of
Financial Conglomeration of PT MNC
Kapital Indonesia Tbk was issued for the
position of December 2015 report.
b. Annual Report of Integrated Governance
Implementation
SELF-ASSESSMENT REPORT
IMPLEMENTATION OF INTEGRATED
GOVERNANCE OF FINANCIAL
CONGLOMERATION OF PT MNC KAPITAL
INDONESIA TBK
2016
2
2015
2
Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi | Integrated Governance Self Assessment Scores
Peringkat Definisi Peringkat | Rank Definition
Rank
2
Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi
yang secara umum baik.
Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola
Terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi,
secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan
tindakan normal oleh Entitas Utama dan/atau LJK.
The Financial Conglomeration has implemented Integrated Governance, which is
generally good.
This is reflected in the adequate fulfillment of the principles of integrated governance.
If there are weaknesses in the application of the Integrated Governance, then generally
it is quite significant weaknesses and requires normal action from the Main Entity and/
or Financial Service Institutions.
222
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Direksi
Board of Directors
“
Sesuai dengan Undang-Undang Republik
Indonesia no.40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
no.33/POJK.04/2014 dan Anggaran Dasar, Direksi
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan untuk kepentingan MNC Bank sesuai
dengan maksud dan tujuan serta mewakili MNC
Bank, baik di dalam maupun di luar pengadilan
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 on
Limited Liability Companies, the Financial Services Regulation no.33/POJK.04/2014
and Articles of Association, the Board of Directors is is fully authorized and fully
responsible for all matters for the benefit of MNC Bank in line with the objective as
well as purpose of MNC Bank and to represent MNC Bank both inside and outside
the court in accordance with the provisions in the Articles of Association.
Pernyataan Kepemilikan Pedoman
atau Piagam Direksi
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi MNC Bank
disahkan oleh Direksi pada tanggal 1 Desember
2009 sebagai acuan bagi Direksi dalam menjalankan
tugasnya untuk mencapai tujuan berdasarkan visi dan
misi perusahaaan.
Statement on Ownership of Charter
or Guideline of the Board of
Directors
The Working Guidelines and Rules for The Board of
Directors of MNC Bank was enacted by the Board of
Directors on 1 December 2009 as reference for the
Board of Directors in performing their duties to achieve
the objective based on company’s vision and mission.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi berisi tentang
petunjuk pelaksanaan kerja serta menjelaskan tahapan
aktivitas Direksi MNC Bank secara terstruktur, sistematis
dan mudah dipahami serta dijalankan.
The Working Guidelines and Rules of the Board of
Directors consist of rules and elaborate on activities of
the Board of Directors of MNC Bank in a structured,
systematic and easy to understand as well as
implemented.
Direksi wajib mengikuti dan tunduk pada landasan
hukum yang menjadi dasar penyusunan Pedoman Tata
Tertib Kerja Direksi ini serta menjalankan standar etika
yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
The Board of Directors is obliged to comply with legal
basis of The Working Guidelines and Rules and to
perform a high ethical standards in carrying out their
duties and responsibilities.
223
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Direksi
Board of Directors
Penunjukkan, Kriteria & Komposisi
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh
RUPS berdasarkan usulan Dewan Komisaris dengan
memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi
dan Remunerasi.
Appointment, Criteria and Composition
Member of the Board of Directors is appointed and
dismissed by the GSM based on proposal from the
Board of Commissioners by taking into account
on recommendation from the Nomination and
Remuneration Committee.
Kriteria Direksi
Sesuai dengan Anggaran Dasar MNC Bank, kriteria
anggota Direksi adalah orang perseorangan yang
memenuhi persyaratan berikut pada saat diangkat dan
selama menjabat:
1. Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik;
2. Cakap melakukan perbuatan hukum;
3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan
selama menjabat:
a. Tidak pernah dinyatakan pailit;
b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
dinyatakan bersalah dan menyebabkan suatu
perusahaan dinyatakan pailit;
c. Tidak pernah dihukum karena tindakan pidana
yang merugikan keuangan negara dan/atau
yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan
d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/
atau anggota Dewan Komisaris yang selama
menjabat
- Pernah tidak mengadakan RUPS tahunan;
- Pertanggungjawabannya sebagai anggota
Direksi dan/atau anggota DK pernah
tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak
memberikan pertanggungjawaban sebagai
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris kepada RUPS; dan
- Pernah menyebabkan perusahaan yang
memiliki izin, persetujuan, atau pendaftaran
dari OJK tidak memenuhi kewajiban untuk
memberikan laporan tahunan dan/atau
laporan keuangan kepada OJK.
4. Mempunyai komitmen untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan;
5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang
yang dibutuhkan Perusahaan.
Board of Directors Criteria
In accordance with the Articles of Association of MNC
Bank, the criteria to be the member of tThe Board of
Directors is any individual who meets the requirements
upon appointment and during his tenure:
1. Has a good character, morals, and integrity;
2. Proficient doing legal actions;
3. Within five (5) years prior to appointment and
during his tenure:
a. Not been declared bankrupt;
b. Never become a member of BOD and/or BOC
who were found guilty and causing a company
to go bankrupt;
c. Never been convicted of criminal acts that
harm the country’s financial and / or relating to
the financial sector; and
d. Never become a member of BOD and/or
members of BOC during his tenure:
- Not hold Annual General Meeting;
- Responsibility as a member of the Board
of Directors and /or members of the BOC
have not been accepted by the AGM or
never give a responsibility as a member of
the Board of Directors and /or members of
BOC to the AGM; and
- Ever caused a company that has a permit,
approval, or registration from the OJK does
not fulfill the obligation to provide annual
reports and/or financial reports to OJK.
4. Have a commitment to comply with laws and
regulations; and
5. Have knowledge and /or expertise in the field
needed by the Company.
224
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Direksi
Board of Directors
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Direksi sebagai pengurus Bank diharuskan memenuhi
persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan
serta memperoleh predikat lulus dalam penilaian
kemampuan dan kepatutan yang diselenggarakan
oleh OJK sebagaimana tercantum dalam POJK no.27/
POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan
Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
(Fit and Proper Test).
Fit and Proper Evaluation
The Board of Directors as the management of MNC Bank
shall meet the requirements of integrity, competence and
financial reputation, as well as shall pass a fit and proper
test and obtain the approval of OJK as stated in the POJK
no.27/POJK.03/2016 regarding the Assessment of Fit
and Proper Test For Main Parties of the Financial Services
Institutions.
Seluruh anggota Direksi MNC Bank telah lulus fit and
proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan
dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan bahwa setiap
anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan
reputasi keuangan yang memadai.
All members of The Board of Directors of MNC Bank have
passed the fit and proper test and further obtained the
approval from Bank Indonesia which indicates that each
member of the Board of Directors has sufficient financial
integrity, competence, and reputation.
Tabel Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Direksi
Table of Fit and Proper Test for the Board of Directors
Nama
Name
Jabatan
Position
Pelaksana Pemeriksaan
Evaluator
Tanggal Efektif
Pengangkatan
Effective Date of
Assignment
Benny Purnomo
Presiden Direktur
President Director
Otoritas Jasa Keuangan
Financial Services Authority
9 Juni | June 2014
Benny Helman
Direktur Keuangan
Finance Director
Otoritas Jasa Keuangan
Financial Services Authority
9 Juni | June 2014
Nerfita Primasari
Direktur SDM & General Services
HR & General Services Director
Otoritas Jasa Keuangan
Financial Services Authority
24 Juli | July 2014
Widiatama Bunarto Direktur Operational & Teknologi Otoritas Jasa Keuangan
Operations & Technology Director Financial Services Authority
6 Oktober | October
2014
Chisca Mirawati
27 Juni | June 2016
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Otoritas Jasa Keuangan
Financial Services Authority
225
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Direksi
Board of Directors
Komposisi
Jumlah anggota Direksi MNC Bank telah sesuai dengan
peraturan dan hukum yang berlaku.
Composition
Total of members of the Board of Directors of MNC Bank
is in accordance with prevailing laws and regulations.
Komposisi anggota Direksi MNC Bank per 31 Desember
2016 adalah berdasarkan keputusan RUPS tanggal 3
Mei 2016 adalah sebagai berikut:
Composition of the Board of Directors of MNC Bank as
per December 31, 2016 is based on the decision of the
GMS dated 3 May 2016 as follows:
Nama
Name
Posisi
Title
Domisili
Domicile
Dasar Pengangkatan
Appointment Basis
Benny Purnomo
Presiden Direktur
President Director
Indonesia
RUPS Luar Biasa tanggal 12 November 2014
Extraordinary GMS dated 12 November 2014
Benny Helman
Direktur
Director
Indonesia
RUPS Tahunan tanggal 21 April 2014
Annual GMS dated 21 April 2014
Nerfita Primasari
Direktur
Director
Indonesia
RUPS Tahunan tanggal 21 April 2014
Annual GMS dated 21 April 2014
Widiatama Bunarto
Direktur
Director
Indonesia
RUPS Luar Biasa tanggal 12 November 2014
Extraordinary GMS dated 12 November 2014
Chisca Mirawati
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Indonesia
RUPS Tahunan 3 Mei 2016
Annual GMS dated 3 May 2016
Hubungan Afiliasi Direktur
Direksi senantiasa bertindak independen, dalam arti
tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat
mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan
tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan
satu sama lain maupun hubungan terhadap Dewan
Komisaris.
Affiliate Relationship of The Board of Directors
The Board of Directors always act independently,
meaning they don’t have any conflict of interest that
could interfere with their ability to perform their
duties independently and critically, both in relation
to each other and the relationship of the Board of
Commissioners.
Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,
Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau
hubungan dengan Bank, sehingga, dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya secara independen.
The Board of Directors do not have a financial
relationship,
management
relationship,
share
ownership and/or family relationship with members
of the Board of Commissioners, Board of Directors
and/or Controlling Shareholders or relationship with
MNC Bank, so they can carry out their duties and
responsibilities independently.
226
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Direksi
Board of Directors
Hubungan Afiliasi Direksi
Board of Directors Affiliations
Hubungan Keuangan Dengan
Financial Relations With
Direksi
Board of
Directors
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Ya
Yes
Tidak
No
Pemegang
Saham
Pengendali
Controllling
Shareholders
Direksi
Board of
Directors
Ya
Yes
Hubungan Keluarga Dengan
Familial Relations With
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Ya
Yes
Tidak
No
Pemegang
Saham
Pengendali
Controllling
Shareholders
Direksi
Board of
Directors
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Benny
Purnomo






Benny
Helman






Nerfita
Primasari






Widiatama
Bunarto






Chisca
Mirawati






Kepemilikan Saham Direksi
Per tanggal 31 Desember 2016, masing-masing anggota
Direksi tidak memiliki saham dengan kepemilikan yang
mencapai 5% (lima persen) dari modal disetor MNC
Bank, bank lain, lembaga keuangan bukan bank dan
perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam
maupun luar negeri. Berikut adalah tabel kepemilikan
saham anggota Direksi:
Board of Directors Shares Ownership
As of 31 December 2016, each member of the Board
of Directors did not owned any sahres with 5% (five per
hundred) ownership from the paid-in capital of MNC
Bank, other banks, non-bank financial institutions and
other companies domiciled in the country or overseas.
The following table illustrated the Board of Directors
shares ownership:
Kepemilikan Saham Direksi
Board of Directors’ Shares Ownership
Kepemilikan Saham (dalam lembar) | Share Ownership (in shares)
Nama
Name
MNC Bank
Bank Lain
Other Banks
Lembaga Keuangan Non Bank
Non Bank Financial Institutions
Perusahaan Lain
Other Companies
Benny Purnomo
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Benny Helman
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nerfita Primasari
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Widiatama Bunarto
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Chisca Mirawati
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan
Direksi
Seluruh Direksi MNC Bank tidak memiliki rangkap
jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat
Eksekutif pada bank, perusahaan dan atau lembaga
lain.
Multiple Board Membership and Conflict of
Interest
All members of the Board of Directors do not
hold multiple board membership as the Board of
Commissioner, the Board of Directors or Executive
Officers of banks, company and/or other institutions.
227
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Direksi
Board of Directors
Direksi tidak memangku jabatan rangkap sebagai
Direktur Utama atau Direktur lainnya pada Badan Usaha
Milik Negara, Daerah dan Swasta atau jabatan lain yang
berhubungan dengan pengelolaan MNC Bank, maupun
jabatan struktural dan jabatan fungsional lainnya pada
instansi/lembaga pemerintah pusat dan pemerintah
daerah, serta jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar MNC Bank dan peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku.
The Board of Directors do not hold another position as
the President Director or other Directors on the StateOwned, Regional and Private Enterprises or another
position relatingto the management of a Company, as
well as structural position and other functional position
in any central and local governments institutions/
agencies, as well as other positions in accordance
with the Company’s Articles of Association and other
legislation in force.
Pengelolaan Benturan Kepentingan
1. Direksi untuk melakukan perbuatan hukum
berupa transaksi yang memuat benturan
kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi,
Dewan Komisaris atau pemegang Saham Utama,
dengan kepentingan ekonomis Perseroan, wajib
memperoleh persetujuan RUPS dari pemegang
saham yang tidak mempunyai benturan
kepentingan.
2. Seorang anggota Direksi yang secara pribadi
dengan cara apapun, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung, mempunyai
kepentingan dalam suatu transaksi atau kontrak
yang diusulkan, dalam mana MNC Bank menjadi
salah satu pihaknya, harus menyatakan sifat
kepentingannya dalam Rapat Direksi dan dia
tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara
mengenai hal yang berhubungan dengan transaksi
atau kontrak tersebut, kecuali jika rapat Direksi
menentukan lain.
3. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili MNC
bank apabila:
a. Terjadi perkara di pengadilan antara
MNC Bank dengan anggota Direksi yang
bersangkutan; atau
b. Anggota
Direksi
yang
bersangkutan
mempunyai benturan kepentingan dengan
MNC Bank.
Conflict Of Interest Management
1. For the Board of Directors to take legal actions in
the form of a transaction that includes a conflict of
personal economic interest from members of the
Board of Directors, the Board of Commissioners or
Main Shareholders with economic interest of the
Company, it must be approved by the GMS who
do not have any conflict of interest.
Masa Jabatan
Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk masa
jabatan 1 (satu) periode yaitu selama 5 (lima) tahun
terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkat
anggota Direksi tersebut sampai ditutupnya RUPS
tahunan yang ke 5 (lima) setelah tanggal pengangkatan
mereka.
Terms of Office
Members of the Board of Directors appointed by the
GMS for a term of 1 (one) period, which is 5 (five) years
as of the closing of the GMS that appoint members of
the Board of Directors until the closing of the 5 (five)
GMS after the date of their appointment.
2. A member of the Board of Directors that personally,
whether directly or indirectly, has an interest in
a transaction or proposed contract, in which the
Company is one of the party, must declare the
nature of their interest in the Board of Directors
Meeting and he is not entitled to participate in
voting on the matters relating to the transaction
or the contract, unless the meeting of the Board of
Directors decides otherwise.
3. Member of the Board of Directors is not authorized
to represent the Company if:
a. Occurred a litigation between the Company
and the relevant members of the Board of
Directors; or
b. Related member of the Board of Directors
have conflict of interest with the Company.
228
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Direksi
Board of Directors
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
1. Menjalankan kepengurusan MNC Bank dengan
itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk
kepentingan sesuai dengan maksud dan tujuan
perseroan serta mewakili MNC Bank baik di dalam
maupun di luar pengadilan sesuai Anggaran Dasar
dan peraturan perundang undangan yang berlaku;
2. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh
secara pribadi atas kerugian MNC Bank apabila
yang bersangkutan terbukti bersalah atau lalai
menjalankan tugasnya dengan itikad baik dan
penuh tanggung jawab sebagaimana diatur dalam
pasal 97 UUPT;
3. Menjaga kelangsungan usaha MNC Bank,
mengimplementasikan visi, misi, strategi, sasaran
usaha serta rencana jangka panjang dan jangka
pendek, memelihara kesehatan MNC Bank
sesuai dengan prinsip kehati-hatian, memastikan
terlaksananya
pengendalian
internal
dan
manajemen risiko, memastikan terlindunginya
kepentingan stakeholders secara wajar dan
terpenuhinya prinsip prinsip Tata Kelola dalam
pengambilan keputusan dan pengurusan MNC
Bank;
4. Menetapkan suatu sistem pengawasan internal
yang efektif untuk tercapainya kepastian atas
informasi keuangan, efektivitas dan efisiensi proses
pengelolaan MNC Bank dan kepatuhan pada
peraturan perundang undangan yang berlaku
dengan tujuan mengamankan investasi dan asset
MNC Bank;
5. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi
Internal Audit Group, auditor eksternal, hasil
pengawasan Bank Indonesia dan atau hasil
pengawasan otoritas lainnya;
6. Melakukan pengawasan aktif atas penerapan
manajemen risiko yang melekat pada seluruh
aktivitas MNC Bank, yang mencakup:
· Menyusun kebijakan dan strategi manajemen
risiko dan eksposure risiko;
· Bertanggung
jawab
atas
pelaksanaan
manajemen risiko dan eksposure risiko;
· Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang
memerlukan persetujuan Direksi;
· Mengembangkan budaya paham risiko pada
seluruh jenjang organisasi;
Duties and Responsibilities of Board of Directors
1. Managing the management of MNC Bank in good
faith and full responsibility for the interests inline
with the purpose and objectives of MNC Bank and
represent MNC Bank both in and out of court in
accordance with the Article of Association and
prevailing regulations;
2. Each member of the Board of Directors are fully
responsible in personal for the loss of MNC Bank if
the respective person is proven guilt or neglect his
duties in good faith and responsibility as regulated
under Article 97 of the Company Law;
3. Maintain the sustainability of MNC Bank, to
implement the vision, mission, strategy, business
targets as well as both longterm and short-term
plans, maintaining the health of MNC Bank in
accordance with the precautionary principle,
ensuring the implementation of internal control
and risk management, ensuring protection of the
interests of stakeholders fairly and in fulfillment of
the principles of good corporate governance in
decision-making and management of MNC Bank;
4. Establish an effective system of internal control
to achieve certainty of financial information, the
effectiveness and efficiency of bank management
processes and compliance with prevailing laws and
regulations with the aim of securing investments
and assets of MNC Bank;
5. Follow up on audit findings and recommendations
from the Internal Audit Group, external auditors,
monitoring report from Bank Indonesia and other
authorities;
6. Actively supervise the implementation of risk
management inherent in all the MNC Bank’s
activities, which include:
· Develop policies and strategies for risk
management and risk exposure;
· Responsible for the implementation of risk
management and risk exposure;
· Evaluate and decide transactions that require
the approval from the Board of Directors;
· Develop a risk awareness culture at all levels
within the organization;
229
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Direksi
Board of Directors
·
·
Memastikan peningkatan kompetensi SDM
yang terkait dengan manajemen risiko;
Memastikan fungsi manajemen risiko telah
beroperasi secara independen.
7. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
(RKAT) setiap awal tahun sesuai peraturan
perundang-undangan dan ditandatangani oleh
semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
8. Menyusun
Laporan
Keuangan
tahunan
sesuai peraturan perundang-undangan yang
ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan
Dewan Komisaris untuk diajukan dan mendapat
pengesahan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan;
9. Menyelenggarakan RUPS Tahunan paling lambat
6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir
dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan MNC
Bank;
10. Dalam menjalankan tugasnya Direksi dibantu oleh
komite-komite eksekutif yaitu : Komite Manajemen
Risiko, Komite ALCO, Komite Pengarah Teknologi
Informasi, Change Management Office dan Komite
Manajemen Risiko Terintegrasi
11. Direksi juga melakukan kunjungan kerja ke cabangcabang guna memberi dukungan atas pencapaian
rencana kerja MNC Bank, yang antara lain dalam
bentuk bertemu dengan prospek nasabah di
cabang-cabang. Selain itu, Direksi juga melakukan
internalisasi/sosialisasi atas penerapan prinsipprinsip tata kelola perusahaan dan nilai – nilai
utama budaya kerja (core values) kepada jajaran
karyawan.
Secara khusus tugas dan tanggung jawab Direksi
adalah sebagai berikut:
1. Mewakili MNC Bank baik di dalam maupun di luar
pengadilan terkait segala hal dan kejadian yang
mengikat MNC Bank dengan pihak lain dan pihak
lain dengan MNC Bank, dengan pembatasan
sebagai berikut:
·
Ensuring development of competence with
regards to human resources associated with
risk management;
· Ensure that the risk management functions
has independently operated.
7. Develop Annual Work Plan and Budget (RKAT)
on the beginning of each year according to the
regulations and signed by all members of the Board
of Directors and the Board of Commissioners;
8. Develop the annual Financial Statements in
accordance with prevailing regulations and signed
by all members of the Board of Directors and Board
of Commissioners to be proposed and approved
by the Annual General Meeting of Shareholders;
9. Organizes the Annual GMS not later than 6 (six)
months after the end of the fiscal year and the
Extraordinary General Meeting of Shareholders
based on needs and interest of MNC Bank;
10. In performing its duties the Board of Directors is
assisted by the executive committees, namely:
Risk Management Committee, ALMA Committee,
Steering Committee Information Technology,
Change Managemen Office and
11. Directors also made a working visit to the branches
in order to provide support to the MNC Bank
business plan, among others in the form of
meeting with prospective clients in the branches.
In addition, the Board of Directors also internalize/
socialization of the application of the principles of
corporate governance and the main cultural values
of work (core values) to the employees.
In particular, the duties and responsibilities of the Board
of Directors are as follows:
1. To represent MNC Bank within and outside the
Court on all matters and in any event, bind the
Company with the other party and the other party
to the Company, and perform all with the following
restriction:
230
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Direksi
Board of Directors
1. To perform the following actions, the Board of
Directors required the approval of the Board
of Commissioners, namely:
a. To lend money or provide credit facilities
or other banking facilities that resembles
or result in the emergence of a loan
collection rights to the related/affiliated
party in accordance with the provisions
stipulated by Bank Indonesia.
1. Untuk melakukan tindakan tersebut dibawah
ini disyaratkan persetujuan dari Dewan
Komisaris, yakni:
a. Untuk
meminjamkan
uang
atau
memberikan fasilitas kredit atau fasilitas
perbankan lainnya yang menyerupai
atau mengakibatkan timbulnya hak
penagihan pinjaman uang kepada pihak
terkait/terafiliasi sesuai ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
b. Untuk membeli atau dengan cara lain
memperoleh/mendapatkan barang tidak
bergerak (termasuk hak atas tanah dan/
atau bangunan) dan/atau perusahaan.
c. Untuk menjual atau dengan cara lain
memindahkan hak atas barang tidak
bergerak (termasuk hak atas tanah dan/
atau bangunan) dan/atau perusahaan.
d. Untuk membebani hak tanggungan,
menggadaikan atau dengan cara lain
menjaminkan/mengagunkan
kekayaan
milik MNC Bank.
e. Mendirikan perusahaan baru, melakukan
penyertaan modal atau penambahan
penyertaan modal, termasuk menyetujui
keputusan tentang dividen saham (stock
dividen) yang menyebabkan penambahan
penyertaan modal atau melepaskan
penyertaan modal atau pengurangan
penyertaan modal dalam perusahaan
lain sesuai dengan peraturan perundangundangan.
2. Untuk melakukan tindakan tersebut di bawah
ini Direksi wajib berpedoman pada ketentuan
dan batas yang dari waktu ke waktu ditetapkan
oleh Dewan Komisaris, yakni:
a. Untuk
meminjamkan
uang
atau
memberikan fasilitas kredit atu fasilitas
perbankan lainnya yang menyerupai atau
mengakibatkan timbulnya hak penagihan
pinjaman uang kepada pihak lain, baik
bank, lembaga keuangan non bank
perorangan atau pihak lainnya baik di
dalam maupun di luar negeri.
b. Untuk mengeluarkan surat jaminan bank
atau dengan cara lain menjadi penjamin
atau avalist untuk menjamin pembayaran
hutang atau kewajiban keuangan pihak
lain.
b. To purchase or otherwise acquire/obtain
immovable goods (including rights to
land and/ or buildings) and/or company.
c. To sell or otherwise transfer rights over
immovable goods (including rights to
land and/ or buildings) and/or company.
d. Burden the deed of encumber, pledge or
otherwise guaranteed/collateralized the
Company’s assets.
e. Established a new company, invested
capital or made additional capital
investment, including approving the
decision on stock dividend which led to an
increase in capital or releasing or reduce
equity participation in other companies in
accordance with the legislation.
2. To perform the following actions, the Board
of Directors shall be guided by the provisions
and limitation from time to time determined
by the Board of Commissioners, namely:
a. To lend money or provide credit facilities
or other banking facilities that resemble
or lead to the emergence of money loan
collection rights to other parties, whether
banks, non-bank financial institutions,
individuals or other parties both inside
and outside the country.
b. To issue a bank guarantee or by other
means became a guarantor or avalist to
guarantee repayment of loan or financial
liabilities to other party.
231
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Direksi
Board of Directors
c. Written off/remove MNC Bank’s accounts
receivable from its record and release
the Company from its rights to collect
written-off bad debt.
c. Menghapus
bukukan/mengeluarkan
piutang MNC Bank dari pembukuan dan
melepaskan hak Perseroan untuk menagih
piutang macet yang telah dihapuskan
bukukan.
3. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS
untuk mengalihkan, melepaskan hak, atau
menjadikan
jaminan
hutang
kekayaan
Perseroan yang merupakan lebih dari 50% (50
per seratus) jumlah kekayaan bersih Perseroan
sesuai ketentuan Pasal 102 UUPT dan
peraturan perundang-undangan di bidang
pasar modal.
4. Presiden Direktur bersama-sama dengan
seorang Direktur; atau 2 orang Direktur
secara bersama-sama; berhak dan berwenang
bertindak untuk dan atau nama Direksi serta
mewakili MNC Bank.
5. Pembagian tugas dan wewenang di antara
anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS. Dalam
hal RUPS tidak menetapkan, pembagian
tugas dan wewenang tersebut ditetapkan
berdasarkan keputusan Direksi.
3. The Board of Directors shall request approval
from the GMS to transfer, relinquish the rights
or collateralized the Company’s assets that
constitute more than 50% of the Company’s
net assets pursuant to Article 102 of the
Company Law and legislation in the capital
markets.
4. The Chairman along with with a Director; or 2
Directors jointly; entitled and authorized to act
for or on behalf of the Board of Directors and
represent the Company.
5. The division of duties and responsibilities
among members of the Board of Directors
determined by the GMS. In the case it is not
stipulated in the GMS, the division of duties
and responsibilities shall be determined by
the Board’s decision.
6. To take legal actions in the form of a transaction
that includes a personal conflict of economic
interest of the members of the Board of
Directors, Board of Commissioners or Majority
Shareholder with the economic interest of the
Company, the Board of Directors require the
approval of the GMS and shareholders who
do not have a conflict of interest as referred
to in Article 12, paragraph 8 letter a , b, c, and
the Article of Association MNC Bank.
7. In the event that there is only one surviving
member of the Board of Directors, then all
duties and authorities granted to the Chairman
or other members of the Board of Directors in
the Articles of Association shall be applicable
to him.
6. Untuk melakukan perbuatan hukum berupa
transaksi yang memuat benturan kepentingan
ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan
Komisaris atau Pemegang Saham Utama,
dengan kepentingan ekonomis MNC Bank,
Direksi memerlukan persetujuan RUPS dan
pemegang saham yang tidak mempunyai
benturan
kepentingan
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 ayat 8 huruf a, b, c
dan Anggaran Dasar MNC Bank.
7. Dalam hal hanya ada seorang anggota Direksi
maka segala tugas dan wewenang yang
diberikan kepada Presiden Direktur atau
anggota Direksi lainnya dalam Anggaran
Dasar berlaku pula baginya.
Rincian Tugas & Tanggung Jawab Anggota Direksi
Berdasarkan Anggaran Dasar, pembagian tugas Direksi
diputuskan oleh RUPS.
Apabila tidak diputuskan oleh RUPS, maka pembagian
Direksi ditetapkan melalui keputusan Direksi.
Detailed Duties & Responsibilities of Members of
the Board of Directors
Based on the Articles of Association, segregation of
duties of the Board of Directors is decided by GMS.
If it is not decided by the GMS, the Board of Directors
the segregation of duties through a Board of Directors’
decision.
232
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Direksi
Board of Directors
The following illustrates individual scope and
responsibilities of member of the Board of Directors as
decided under Board of Directors’ resolution dated 19
January 2017:
Berikut adalah lingkup dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi MNC Bank sebagaimana
ditetapkan dalam Keputusan Direksi tanggal 19 Januari
2017:
Nama
Name
Jabatan
Position
Bidang Tugas
Task Field
Ruang Lingkup Tugas
Scopes of Duties
Benny Purnomo
Presiden Direktur
President Director
Internal Audit
Corporate Secretary
Benny Helman
Direktur | Director
Keuangan
Financial
Financial Control
Treasury & FI
Business Strategy & Planning
Nerfita Primasari
Direktur | Director
SDM & Umum
General Affairs & HR
Human Resources
General Services
Widiatama
Bunarto
Direktur Independen Operasional & Teknologi
Independent Director Informasi
Operations & Information
Technology
Channel & Centralize Banking
Operation
Credit Administration
Information Technology
Chisca Mirawati
Direktur | Director
Compliance
Legal
Risk Management
Kepatuhan
Compliance
Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur
dan Remunerasi Direksi
Procedures, Stipulation Basis,
Structure, and Remuneration of
Board of Directors
Prosedur & Dasar Penetapan
Penentuan remunerasi bagi anggota Direksi ditetapkan
oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan
rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.
Secara umum, remunerasi ditetapkan dengan
mempertimbangkan skala usaha, kondisi pasar, serta
kemampuan keuangan perusahaan.
Procedures & Stipulation Basis
Remuneration of the members of the Board of Directors
determined by the General Meeting of Shareholders
as proposed by the Board of Commissioners based
on recommendation from the Nomination and
Remuneration Commitee.In general, remuneration
is stipulated considering business scale, market
benchmark, and company’s financial performance.
Penyusunan kebijakan dan pengajuan remunerasi
Direksi dan Komisaris dilaksanakan oleh Komite
Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan
standar remunerasi dan industi, kinerja MNC Bank, hasil
evaluasi Direksi dan tingkat kenaikan inflasi. Selanjutnya
Komite akan memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
The formulation of remuneration policy and proposal
for the Board of Directors and Commissioners is
implemented by the Remuneration and Nomination
Committee by taking into observance the remuneration
standard and industry, MNC Bank performance,
assessment results of the Board of Directors and
inflation increment level. Furthermore, the Committee
will provide recommendation to the Board of
Commissioners for submission to the GMS.
233
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Direksi
Board of Directors
Struktur Remunerasi
Remunerasi anggota Direksi terdiri dari:
no.
Remuneration Structure
The remuneration component of BOD members, is as
follows:
Komponen
Component
Rincian
Details
1.
Annual Basic Guaranteed -
-
Gaji Pokok | Basic Salary
Tunjangan Hari Raya (THR)
2.
Tunjangan | Benefit
-
-
-
-
-
Program Kepemilikan Kendaran | Car Ownership Program (COP)
Pinjaman | Loans
Health care | medical insurance
BPJS Ketenagakerjaan | The Social Security Agency
Kesehatan | Health
3.
Insentif | Incentive
-
Program Kepemilikan Saham untuk Manajemen dan Karyawan |
Management and Employee Ownership Program (MESOP)
Bonus kinerja | Performance Bonus
-
Struktur remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan
Komisaris dan Direksi dapat disampaikan sebagai
berikut:
The remuneration structure and other facilities for the
Board of Commissioners and Board of Directors can be
described as follows:
Struktur Remunerasi Direksi
Board of Directors Remuneration Structure
Jenis Remunerasi dan Fasilitas
Types of Remuneration and Facilities
Jumlah Yang Diterima Direksi Dalam 1 (Satu) Tahun
Amount Received by the Board of Directors in 1 (One) Year
Direksi | Board of Directors
Orang | Person
Juta | Million (Rp)
5
10.687
-
-
-
-
5
10.687
1. Remunerasi dalam bentuk non-natura
Remuneration in non-natura
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura yang:
Other facilities in natura, which:
a. d
apat dimiliki | can be owned
tidak dapat dimiliki | cannot be owned
Jumlah | Total
Jumlah Remunerasi Direksi
Jumlah remunerasi dan tunjangan yang diberikan
kepada anggota Direksi pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp10,687 miliar.
BOD Total Remuneration
The total remuneration and facilities for BOD members
during 2016 was Rp10.687 billion.
Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam
kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut
Remuneration within one year is classified in the
following range of income levels as follows.
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 (Satu) Tahun *)
Total Remuneration per Person in 1 (One) Year *)
Jumlah Direksi
Total Board of Directors
Di atas Rp2 miliar | Above Rp2 billion
4
Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar | Above Rp1 billion to Rp2 billion
-
Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar | Above Rp500 million to Rp1 billion
1
Rp500 juta ke bawah | below Rp500 million
-
Keterangan | Description:
*) yang diterima secara tunai | received in cash
234
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Direksi
Board of Directors
Hubungan antara Remunerasi dengan Kinerja
Perseroan
Selain mempertimbangkan skala usaha dan kondisi
pasar, kinerja MNC Bank juga menjadi salah satu
kriteria dalam penentuan remunerasi bagi anggota
direksi. Kinerja MNC Bank dan anggota direksi diukur
berdasarkan pencapaian target serta realisasi Rencana
Bisnis MNC Bank.
Remuneration vs. the Company Performance
Kebijakan dan Frekuensi Rapat
Direksi, Rapat Bersama Dewan
Komisaris dan Tingkat Kehadiran
Anggota Direksi
Board of Directors’ Meetings Policy
and Frequency, Joint Meetings with
the Board of Commissioners, &
Attendance
Kebijakan Rapat Direksi
Direksi MNC Bank wajib mengadakan rapat Direksi
secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap
bulan dan/atau dapat dilakukan setiap waktu sesuai
dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.
The Board of Directors Meeting Policy
The Board of Directors of MNC Bank shall hold regular
meeting at least one (1) time in every month and/or
may be held in any time in accordance with the Article
of Association.
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Direksi
Frequency and Attendance of The Board of
Directors Meetings
The Company convened 46 Board of Directors
meetings during 2016 as per below details of frequency
and attendance of each Director:
Selama tahun 2016, telah dilaksanakan sebanyak 46
(empat pulh enam) kali rapat Direksi dengan frekuensi
kehadiran dari masing-masing Direktur, sebagai berikut:
Company performance is one of the criteria that will
affect remuneration for board of directors, besides other
criterias such as business scale and market benchmark.
MNC Bank and BoD performance is reflected in the
achievement of Bank’s target and accomplishment of
Bank’s business plan.
Daftar Kehadiran Rapat Direksi Regular
Attendance List of BOD Regular Meetings
Nama
Name
Jabatan
Position
Jumlah
Rapat
Total
Meeting
Jumlah
Kehadiran
Total
Attendance
%
Kehadiran
%
Attendance
Benny Purnomo
Presiden Direktur | President Director
46
43
93,47%
Benny Helman
Direktur | Director
46
40
86,95%
Nerfita Primasari
Direktur | Director
46
42
91,30%
Widiatama Bunarto
Direktur Independen | Independent Director
46
42
91,30%
Chisca Mirawati*
Direktur Kepatuhan | Compliance Director
46
20
60,61%
*) e
fektif menjabat sebagai Direktur Kepatuhan setelah lulus F&P sesuai surat OJK tanggal 25 Juli 2016. | effective to serve as Compliance Director following the OJK
letter dated 25 July 2016 on the approval of F&P
Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris
Direksi juga wajib mengadakan rapat bersama Dewan
Komisaris secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali
dalam setiap 4 (empat) bulan.
Board of Directors and Board of Commissioners
Joint Meetings
The Board of Directors is also required to hold
a periodical joint meeting with the Board of
Commissioners of at least once ever
235
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Direksi
Board of Directors
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Gabungan Direksi
dan Dewan Komisaris
Selama tahun 2016, telah dilaksanakan sebanyak
4 (empat) kali rapat gabungan Direksi dan Dewan
Komisaris dengan frekuensi kehadiran, sebagai berikut:
Frequency and Attendance of Joint Meetings
Between The Board of Directors and The Board of
Commissioners
The Company convened 4 (four) joint meetings between
the Board of Directors and the Board of Commissioners
during 2016 as per below details of frequency and
attendance:
Daftar Kehadiran Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris
Attendance List of Joint Meeting BOD With BOC
Nama
Name
Jumlah
Rapat
Total
Meeting
Jabatan
Position
Jumlah
Kehadiran
Total
Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Eko B. Supriyanto
Presiden Komisaris (Independen)
President Commissioner
(Independent)
4
3
75%
Purnadi Harjono
Komisaris | Commissioner
4
2
50%
Bapak Rusli Witjahjono
Komisaris Independen |
Independent Commissioner
4
3
75%
Direksi | Board of Directors
Benny Purnomo
Presiden Direktur | President
Director
4
4
100%
Benny Helman
Direktur | Director
4
4
100%
Nerfita Primasari
Direktur | Director
4
4
100%
Widiatama Bunarto
Direktur Independen |
Independent Director
4
4
100%
Chisca Mirawati
Direktur | Director
4
3
75%
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Direksi
Sepanjang tahun 2016, anggota Direksi Perseroan telah
mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi
berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar,
sebagaimana tabel berikut ini:
Board of Directors Competence Trainings
Throughout 2016, the Board of Directors have
participated in various programs to increase their
competence in the form of training, workshops,
conferences, seminars, as describe in the following
table:
236
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Direksi
Board of Directors
No
Tanggal
Date
Pelatihan
Training
Penyelenggara
Organized
1
27 Juni ‘16
27 June ‘16
Tax Amnesty 2016
2
13 Oktober ‘16
13 October ‘16
Persiapan SDM Perbankan Indonesia dalam
Asean Financial Services & Banking Integration
Perbanas
Indonesian Banking HR Preparation in the
Asean Financial Services & Banking Integration
3
09 Desember ‘16
09 December ‘16
4
1 Juni ‘16
1 June ‘16
5
MNC Group
Peserta
Participant
Benny Purnomo
Benny Purnomo
Ikatan Bankir Indonesia (IBI)
Indonesian Bankers
Associate
Benny Purnomo
Sertifikasi Manajemen Risiko (level 5)
MNC Bank
Benny Helman
27 Juni ‘16
27 June ‘16
Tax Amnesty 2016
MNC Group
Benny Helman
6
31 Mei ‘16
31May ’16
Sertifikasi Manajemen Risiko (level 5)
MNC Bank
Nerfita Primasari
7
11 Juli ‘16
11 July ‘16
Mortgage Business
MNC Bank
Nerfita Primasari
8
5 September 16
Tax Amnesty
Pajak
Nerfita Primasari
9
13 Oktober ‘16
13 October ‘16
Persiapan SDM Perbankan Indonesia dalam
Asean Financial Services & Banking Integration
Perbanas
Indonesian Banking HR Preparation in the
Asean Financial Services & Banking Integration
Nerfita Primasari
10
1 Juni ‘16
1 June ‘16
Sertifikasi Manajemen Risiko (level 5)
MNC Bank
Widiatama Bunarto
Tax Amnesty
Pajak
Widiatama Bunarto
11 5 September 16
Seminar Economic Outlook 2017
12 27-Jun-16
Tax Amnesti 2016
MNC Group
Chisca Mirawati
13 11-Jul-16
Mortgage Business
MNC Bank
Chisca Mirawati
09 November ‘16
09 November ‘16
Sustainability Risk Management in Lending
Program
Banker Association for Risk
Management (BARA)
Chisca Mirawati
15
03 November ‘16
03 November ‘16
Prospek Perekonomian nasional 2017 Peluang
dan Tantangan Industri Perbankan
2017 National Economics Prospects
Opportunities and Challenges in Banking
Industry
Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan
(FKDKP)
Banking Compliance
Director Communication
Forum
Chisca Mirawati
16
09 November ‘16
09 November ‘16
Sustainability Risk Management in Lending
Program
Banker Association for Risk
Management (BARA)
Chisca Mirawati
17
09 Desember ‘16
09 December ‘16
Seminar Economic Outlook 2017
Ikatan Bankir Indonesia (IBI)
Chisca Mirawati
14
Sertifikasi Manajemen Risiko
Disamping program peningkatan kompetensi di atas,
Direksi juga mengikuti program Sertifikasi Manajemen
Risiko. Pada periode 2016, Direksi yang telah lulus
sertifikasi manajemen risiko sebagai berikut.
Risk Management Certification
Besides the program above to improve the
competence the Board of Directors also attended the
Risk Management Certification program. In 2016, the
Board of Directors who have passed the certification of
risk management were as follows.
Jenjang Jabatan
Position
Jumlah
Pejabat
Total
Executives
Telah Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko (Reguler)
Has Passed Risk Management Certification (Regular)
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Direksi | Board of Directors
5
5
-
-
-
-
237
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Direksi
Board of Directors
Penilaian Terhadap Kinerja Komite Yang
Mendukung Pelaksanaan Tugas Direksi
Performance Assessment of Board of Directors
Committees
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi membentuk
komite-komite dalam rangka membantu Direksi
terkait efektivitas dan efisiensi termasuk dalam hal
pengambilan keputusan strategis terhadap aktivitas
operasional Perseroan.
In performing its duties, the Board of Directors
established committees in order to assist the Board of
Directors in regards to the effectiveness and efficiency
including in strategic decision making towards the
Company’ operational activities.
Komite tersebut adalah:
1. Komite Manajemen Risiko.
2. Komite Pengarah Teknologi Informasi
3. Komite Aset dan Liabilitas
4. Change Management Office.
5. Komite Kredit
The Committees are as follows:
1. Risk Management Committee.
2. Information Technology Steering Committee
3. Asset and Liability Committee
4. Change Management Office.
5. Credit Committee
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
Aktivitas Komite Manajemen Risiko termasuk
didalamnya organisasi komite, tugas dan tanggung
jawab,
kewenangan
serta
pengadaan
Rapat
berpedoman kepada Piagam Komite Manajemen
Risiko yang dikeluarkan pada bulan Maret 2015.
The Risk Management Committee activities including
the duties and responsibilities, authority and meetings
are guided by the Risk Management Committee
Charter which was issued in March 2015.
Struktur dan Keanggotaan
Keanggotaan Komite Manajemen Risiko umumnya
bersifat tetap namun dapat ditambah dengan anggota
tidak tetap sesuai dengan kebutuhan Perseroan, terdiri
dari :
Structure and Membership
The structure and membership of Risk Management
Committee are usually permanent and may be added
with non-permanent members as required by the
Company, as follows :
Ketua:
Direktur yang membawahi bidang kepatuhan dan
manajemen risiko
Chairman :
Director in charge of compliance & risk management
Sekretaris merangkap anggota:
Pejabat Eksekutif yang memimpin Satuan Kerja
Manajemen Risiko
Secretary who is also a member:
Executives in charge of Risk Management Unit
Anggota:
Direksi dan Pejabat Eksekutif yang ditetapkan
berdasarkan Piagam Komite Manajemen Risiko yang
dikeluarkan pada bulan Maret 2015.
Member:
The Board of Directors and Executives stipulated based
on the Risk Management Committee Charter issues on
March 2015.
Komite Manajemen Risiko dibentuk oleh Direksi melalui
Keputusan No.SKEP-016/BABP/DIR/11-14 tanggal 30
April 2014 guna memastikan pelaksanaan proses dan
sistem manajemen yang efisien sejalan dengan prinsipprinsip GCG dan Peraturan serta SEBI.
Risk Management Committee was established by the
Board of Directors through the Decision no.SKEP-016/
BABP/DIR/11-14 dated 30 April 2014 to ensure the
efficiency of implementation on process and effective
management system in line with the principles of GCG
and Regulation as well as SEBI.
238
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Direksi
Board of Directors
Tugas dan Tanggung Jawab
Wewenang dan tanggung jawab satuan kerja
Manajemen Risiko adalah melakukan evaluasi dan
memberikan rekomendasi kepada Presiden Direktur
terkait Manajemen Risiko yang paling kurang meliputi:
1. Mengevaluasi laporan berkala Satuan Kerja
Manajemen
Risiko
(SKMR)
mengenai
perkembangan risiko kredit, termasuk faktor-faktor
penyebabnya.
2. Melakukan evaluasi hasil kajian berkala SKMR
tentang kecenderungan perubahan suku bunga
atau kemungkinan terjadinya tekanan pasar dan
meninjau kembali eksposur risiko suku bunga yang
ada dan limit yang ditetapkan.
3. Mengevaluasi hasil kajian berkala SKMR tentang
kecenderungan perubahan nilai tukar atau
kemungkinan terjadinya tekanan pasar dan
meninjau kembali eksposur risiko nilai tukar yang
ada dan limit yang ditetapkan.
4. Mengevaluasi laporan hasil pemantauan SKMR
tentang eksposur risiko likuiditas dan kerugian
yang disebabkan faktor risiko likuiditas.
5. Mengevaluasi laporan SKMR mengenai kerugian
dari risiko operasional dan hasil review kepatuhan
audit intern.
6. Menyusun kebijakan Manajemen Risiko serta
perubahannya termasuk strategi manajemen risiko
dan contingency plan apabila kondisi eksternal
tidak normal terjadi.
7. Melakukan perbaikan atau penyempurnaan
penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan
secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai
akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan
internal Bank yang mempengaruhi kecukupan
permodalan dan profil risiko MNC Bank dan hasil
evaluasi terhadap efektivitas penerapan tersebut.
8. Melakukan pembahasan dan evaluasi isu-isu yang
ada pada Laporan Profil Risiko.
9. Melaksanakan proses dan sistem manajemen
risiko yang efektif, melalui pengawasan aktif
Dewan Komisaris dan Direksi; kecukupan
tersedianya kebijakan, prosedur dan penetapan
limit; kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan;
tersedianya
sistem
informasi
manajemen
risiko
yang
memadai,
serta
memberikan atensi dan pengarahan pelaksanaan
sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
Duties and Responsibilities
The duties and responsibilities of Risk Management
Committee are to evaluate and provide recommendation
to the President Director on the Risk Management, at
least including:
1. Evaluating the periodic report from Risk
Management Unit (SKMR) regarding the
development of credit risk, including its causes.
2. Evaluating the results of periodic review from SKMR
on trend of changes in interest rates or potential
market pressures and revisit the risk exposure on
current interest rate and the limit set.
3. Evaluating the results of periodic review from
SKMR on trend of changes in exchange rates or
potential market pressures, and revisit and revisit
the risk exposure on current exchange rate and
the limit set.
4. Evaluating the monitoring report by SKMR on
liquidity risk exposure and losses caused liquidity
risk factors.
5. Evaluating the report from SKMR on losses from
operational risk and internal audit compliance
review results.
6. Developing the risk management policies and its
changes including risk management strategy and a
contingency plan in the event of unnormal external
conditions occurs.
7. Improving or refining the periodic or incidental Risk
Management application as a result of changes
in external and internal conditions affecting the
MNC Bank’s capital adequacy and risk profile and
the evaluation results on the effectiveness of the
deployment.
8. Analysing and evaluating the issues that exist in
the Risk Profile Report.
9. Implementing processes and effective risk
management system, through active supervision
of the Board of Commissioners and Directors;
adequacy of policies, procedures and limitations
set;
adequacy
of
identification
process,
measurement, monitoring; the availability of
adequate risk management information systems,
as well as giving attention and directing the
implementation of a comprehensive internal
control system.
239
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Direksi
Board of Directors
10. Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola di setiap
kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi.
10. Implementing corporate governance principles in
all business activities at all organization levels.
Pelaksanaan Tugas dan Rapat Komite
Sepanjang tahun 2016, Komite Manajemen Risiko
telah menjalankan tugas sebagaimana telah dijabarkan
dalam tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen
Risiko dan telah mengadakan rapat sebanyak 13 (tiga
belas) kali rapat.
Implementation of Duties and Meeting Frequency
Throughout 2016, The Risk Management Committee
has implemented its duties as set out in the duties and
responsibilities of the Risk Management Committee
and has held 13 (thirteen) meetings.
KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI
INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY STEERING
COMMITTEE
Komite Pengarah Teknologi Informasi mempunyai
peranan penting dalam mengarahkan dan merumuskan
rencana strategis teknologi informasi yang sesuai
dengan Rencana Bisnis MNC Bank dan juga mengawasi
implementasinya melalui proyek-proyek teknologi
informasi agar sesuai dengan rumusan kebijakan,
standar, prosedur dan sumber daya yang dialokasikan.
Information Technology Steering Committee has an
important role in directing and formulating the strategic
plan of information technology in accordance with the
Business Plan and also oversees its implementation
through information technology projects in accordance
with the formulation of policies, standard, procedures
and allocated resources.
Struktur dan Keanggotaan
Struktur dan keanggotaan dari Komite Pengarah
Teknologi Informasi terdiri dari:
Structure and Membership
The structure and membership of Information
Technology Steering Committee are as follows :
Ketua:
Direktur yang membawahi bidang Teknologi Informasi.
Chairman:
Director in charge for Information Technology.
Sekretaris merangkap anggota:
Pejabat Eksekutif yang memimpin Satuan Kerja
Teknologi Informasi
Secretary who is also a member:
Executives in charge of the Information Technology
Unit.
Anggota:
Direksi dan Pejabat Eksekutif yang diangkat berdasarkan
Surat Keputusan Direksi no.SKEP-006/MNCB/DIR/0616 tanggal 1 Juni 2016.
Member:
Board of Directors and Executives as appointed under
the Decree of the Board of Directors, no.SKEP-006/
MNCB/DIR/06-16 dated 1 June 2016.
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Menyiapkan dan merekomendasikan kepada
Direksi proposal tentang IT Business Plan pada
setiap tahun anggaran dan IT Blue Print minimal
untuk 5 (lima) tahun kedepan.
Duties and Responsibilities
1. Preparing and providing recommendation to the
Board of Directors on IT Business Plan proposal
for the fiscal year and IT Blue Print for at minimum
5 (five) years.
Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk oleh
Direksi melalui Keputusan no.SKEP-006/MNCB/
DIR/06-16 tanggal 2 Juni 2016. Sesuai POJK no.38/
POJK.03/2016 tanggal 1 Desember 2016 perihal
Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan
Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.
Information Technology Steering Committee was
formed by the Board of Directors through the Decision
no.SKEP-006/MNCB/DIR/06-16 dated 2 June 2016
in line with the POJK no.38/POJK.03/2016 dated
December 1, 2016, concerning Application of Risk
Management in Information Technology Usage by
Commercial Banks.
240
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Direksi
Board of Directors
2. Mengusulkan dan merekomendasikan kepada
Direksi atas usulan suatu proyek atau kegiatan atau
inisiatif TI baru (baik perangkat keras, perangkat
lunak dan pendukung TI yang tepat guna bagi
MNC Bank) baik yang sudah dianggarkan maupun
yang belum dianggarkan, untuk dilaksanakan
dengan batasan limit biaya Dewan Komisaris.
3. Mengevaluasi secara berkala seluruh pelaksanaan
rencana TI yang sudah ditetapkan dan biayabiaya yang terealisasi berkenaan dengan TI serta
memutuskan tindakan-tindakan yang diperlukan
untuk pelaksanaan berikutnya.
4. Membahas current issue seputar teknologi terkini
sehingga dapat dilakukan perubahan dimana perlu
yang akan meningkatkan pertumbuhan bisnis.
2. To propose and provide recommendation to
the Board of Directors on the proposed project
or activity or a new IT initiatives (both hardware,
software and IT support that is appropriate for
MNC Bank) both budgeted or unbudgeted, to be
implemented with cost threshold by the Board of
Commissioners.
3. Evaluating regularly on thorough implementation
of IT plans that have been defined and costs that
are realized in respect of IT and decide the required
actions for subsequent implementation.
Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat
1. Komite
Pengarah
Teknologi
Informasi
menyelenggarakan rapat berkala 3 (tiga) bulanan
sebanyak 4 (empat) kali yang dihadiri oleh Direktur
yang membawahkan satuan kerja Teknologi
Informasi, Direktur lain serta pejabat tertinggi
yang membawahi satuan kerja penyelenggara TI
dan satuan kerja pengguna TI.
2. Setiap penyelenggaraan rapat, dibuat Risalah
Rapat dan dirumuskan hal-hal penting dalam
rapat yang perlu untuk segera ditindaklanjuti
dengan menunjuk petugas penanggung jawab
dan menetapkan target waktu penyelesaiannya.
Hal-hal penting yang diidentifikasi dalam rapat
tersebut ditindaklanjuti dan dipantau eksekusinya.
Implementation of Duties and Meeting Frequency
1. Information Technology Steering Committee held
4 times of 3 monthly regular meetings, which was
attended by the Director who heads a working unit
of Information Technology, another director as well
as the highest official in charge of organizing the
work unit work unit IT and IT users.
Komite Pengarah Teknologi Informasi menyampaikan
beberapa rekomendasi:
1. Perubahan struktur organisasi Teknologi Informasi
sehingga satuan kerja penyelenggara Teknologi
Informasi mempunyai sumber daya yang cakap
untuk mendukung dan mengimplementasikan
rencana jangka panjang dan pendek.
2. Melakukan peningkatan dan pembaharuan mesin
server yang pemakaiannya diatas 5 tahun dengan
yang baru atau dengan kapasitas yang lebih besar
dan terintegrasi, sambil tetap mempertimbangkan
faktor efisiensi.
3. Meningkatkan keandalan perangkat jaringan yang
belum mempunyai perangkat pengganti sehingga
meminimalisasi kemungkinan terjadinya kegagalan
karena bergantung pada satu sistem tunggal
penting yang ada di Kantor Pusat dan Data Center.
Information Technology Steering Committee delivered
recommendations:
1. Changes in the organizational structure of the
Information Technology so that the working unit of
Information Technology has competence resources
to support and implement short and long term
plans.
2. Upgrade and renewal of servers machines being
used for more than 5 years with a new or larger
capacity and integrated, while still considering an
efficiency factor.
4. Analysing the current issues on the latest
technology so that it can be changed if necessary
to increase the business growth.
2. Minutes of Meeting was made in each meeting in
which formulated salient matters that need to be
followed up by pointing the officer in charge and
set a completion target timeline. Salient matters
being identified in the meeting were followed up
and monitored in its execution.
3. Improving the reliability of network devices that
do not have a replacement device to minimize the
possibility of failure as it depends on an important
single system in the Head Office and Data Center.
241
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Direksi
Board of Directors
4. Meningkatkan kapasitas dan menstandarisasi
jaringan komunikasi data di seluruh cabang agar
memberikan waktu respon yang cepat dalam
memproses transaksi nasabah.
5. Menata ulang dokumentasi dan menerapkan
metode Manajemen Resiko Teknologi Informasi
meliputi:
a. Manajemen Organisasi.
b. Manajemen Operasional dan Kapasitas.
c. Manajemen Komunikasi dan Jaringan.
d. Manajemen Perangkat Keras dan Asset,
e. Manajemen Proyek.
f. Manajemen Pengembangan dan Aplikasi.
g. Manajemen Internet dan Perbankan Elektronik,
h. Manajemen Keamanan Informasi.
i. Manajemen Kelangsungan Bisnis.
j. Manajemen Pengadaan.
4. Improving the capacity and standardize data
communication network in all branches in order
to provide a fast response time in processing
customer transactions.
5. Fixing the documentation and implementing
the risk management methods of Information
Technology include:
a. Organization management.
b. Operational Management and Capacity.
c. Communications and Network Management.
d. Hardware and Asset Management.
e. Project management.
f. Development and Application Management.
g. Internet Management and Electronic Banking.
h. Information Security Management.
i. Business Continuity Management.
j. Procurement management.
ASSET AND LIABILITY MANAGEMENT
COMMITTEE (ALCO)
ASSET AND LIABILITY MANAGEMENT
COMMITTEE (ALCO)
Aktivitas ALCO termasuk didalamnya organisasi
komite, tugas dan tanggung jawab, kewenangan serta
pengadaan Rapat berpedoman kepada Kebijakan dan
ALCO Chartered yang dikeluarkan pada bulan Juni
2015.
The ALCO activities including the committee
organization, duties and responsibilities, authorities
and Meetings guided by the ALCO Policy and Charter
issued in June 2015.
Struktur dan Keanggotaan
Berdasarkan struktur organisasi saat ini dan tanggung
jawab fungsional di MNC Bank, keanggotaan ALCO
adalah sebagai berikut:
Structure and Membership
Based on existing organization structure and functional
responsibilities in MNC Bank, ALCO membership is as
follows:
Ketua:
Presiden Direktur
Chairman:
President Director
Sekretaris Merangkap Anggota:
Pejabat Eksekutif yang memimpin Satuan Kerja Treasury
Secretary who is also a member:
Executives in charge of Treasury Unit
Anggota:
Direksi dan Pejabat Eksekutif yang ditetapkan
berdasarkan ALCO Chartered yang dikeluarkan pada
bulan Juni 2015.
Member:
Board of Directors and Executives as stipulated based
on ALCO Charter issued in June 2015.
ALCO dibentuk oleh Direksi melalui Keputusan
no.SKEP-106A/BABP/DIR/11-14 tanggal 17 November
2014 untuk memberikan arahan dan kebijakan terkait
manajemen pengelolaan aset dan liabilitas yang
menjadi dasar operasional dan aktivitas bisnis MNC
Bank, guna mencapai target pendapatan MNC Bank
dan dalam kerangka pengelolaan resiko yang baik dan
prudence.
Alco was established by the Board of Directors through
the Decision no.SKEP-106A/BABP/DIR/11-14 dated
17 November 2014 to provide direction and policy
related to asset and liabilities management as basis
for operational and business activities of MNC Bank,
in order to achieve the revenue target and within the
framework of prudence and good risk management.
242
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Direksi
Board of Directors
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Mengawasi dan mencermati kondisi ekonomi dan
pasar keuangan: valuta asing, suku bunga, serta
pasar modal, yang dapat mempengaruhi jalannya
perencanaan dan skenario bisnis MNC Bank.
2. Memberikan arahan, rekomendasi dan monitoring
terhadap posisi aset dan libilitas dalam neraca
MNC Bank. Termasuk dalam hal ini adalah target
pencapaian dan perkembangan neraca, struktur
penggunaan likuiditas, hutang dari pasar modal,
tingkat pengembalian dari seluruh asset bisnis dan
analisa kompetitif dana pihak ketiga pada seluruh
segmen bisnis.
3. Menentukan serta memastikan kepatuhan standar
minimum kebutuhan modal yang sesuai dengan
regulasi dan target kecukupan modal lainnya yang
ditentukan oleh Manajemen MNC Bank.
4. Menentukan dan menyetujui perencanaan likuiditas
dan pendanaan MNC Bank, beserta limit-limit
yang menyertainya. Termasuk dalam hal ini adalah
menentukan target terhadap rasio-rasio structural
likuiditas dan market triggers. ALCO melakukan
review terhadap adanya proposal dan rencana
perubahan terhadap parameter-paramater ini.
5. Melakukan review terhadap hasil dari stress tests yang
dilakukan terhadap kondisi likuiditas MNC Bank
dan memasukkan hasilnya kedalam perencanaan
likuiditas dan pendanaan Bank.
6. Melakukan monitoring terhadap utilisasi dari limitlimit, target dari rasio-rasio structural likuiditas
MNC Bank dan market triggers. ALCO memutuskan
langkah-langkah yang akan diambil terhadap
adanya pelampauan limit.
7. Memastikan bahwa risiko pasar dari portfolio nontrading MNC Bank dapat diidentifikasi secara baik
dan risikonya dapat dikelola sepenuhnya dengan
penetapan limit-limit risiko dan market triggers.
8. Menentukan dan menetapkan business transfer
pricing melalui penetapan tingkat pool rate atau
funds transfer pricing.
9. Melakukan review terhadap rencana permodalan
dan dividen MNC Bank.
Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat
Sepanjang tahun 2016, ALCO telah menjalankan
tugas sebagaimana telah dijabarkan dalam tugas dan
tanggung jawab dengan mengadakan rapat sebanyak
12 (dua belas) kali rapat.
Duties and Responsibilities
1. Supervising and reviewing the economic and
financial market condition: foreign currencies,
interest rates, and capital market, that may
influence MNC Bank’s planning and business
scenarios.
2. Providing
directive,
recommendation
and
monitoring on assets and liabilities in MNC
Bank’s balance sheet. Including the balance
sheet achievement target and development,
liquidity usage structure, payable from capital
market, return level from all business assets, and
competitive analysis on third party funds in all
business segments.
3. Determining and ensuring compliance with capital
requirements minimum standard in accordance
with regulations and other capital adequacy targets
stipulated by MNC Bank’s Management.
4. Stipulating and approving MNC Bank’s liquidity
and funding planning, as well as its limitations.
Including to set the target on liquidity structural
ratios, and market triggers. To review the proposal
and plan on the changes of these parameters.
5. Reviewing the results of stress tests conducted
on MNC Bank’s liquidity condition and included
the results into MNC Bank’s liquidity and funding
planning.
6. Monitoring on utilization of limits, targets from
MNC Bank’s liquidity structural ratios and market
triggers. ALCO to decide the steps to be taken
upon over limits.
7. Ensuring MNC Bank’s market risk from non-trading
portfolio can be well identified, and the risk can
be fully managed by stipulating the risk limits and
market triggers.
8. Determining and stipulating business transfer
pricing through the pool rate or funds transfer
pricing.
9. Reviewing MNC Bank’s capital and dividend.
The Implementation of Tasks and Meeting
Frequency
Throughout 2016, ALCO has implemented its duties as
set out in the duties and responsibilities by convening
a total of 12 (twelve) meetings.
243
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Direksi
Board of Directors
CHANGE MANAGEMENT OFFICE
COMMITTEE
CHANGE MANAGEMENT OFFICE
COMMITTEE
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Mengembangkan dan mengelola perubahan
termasuk mengelola dan mengatur pertemuan
rutin dengan Steering Committe dan Project
Manager.
2. Mengembangkan strategi, pendekatan dan
metodologi manajemen perubahan.
3. Mengidentifikasi
potensi
risiko
dan
mengembangkan
rencana
spesifik
untuk
mengurangi maupun mengatasi masalah yang
timbul.
4. Mendukung kerja Project Manager untuk
mengembangkan rencana perubahan.
5. Membuat dan mengelola sistem penilaian untuk
mengukur kemampuan perubahan setiap individu.
6. Mengidentifikasi resistensi dan kesenjangan
yang timbul untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan tindakan korektif.
7. Bekerja dengan tim proyek untuk mengintegrasikan
kegiatan manajemen perubahan ke dalam rencana
proyek secara keseluruhan.
8. Bekerja sama dengan konsultan dan Project
Manager terkait persiapan, kesiapan operasional
dan pelaksanaan proyek.
Duties and Responsibilities
1. Developing and managing changes, including
managing and organizing regular meetings with
the Steering Committee and Project Manager.
Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat
Sepanjang tahun 2016, Change Management Office
telah menjalankan tugas sebagaimana telah dijabarkan
dalam tugas dan tanggung jawab.
The Implementation of Duties and Meeting
Frequency
Throughout 2016, Change Management Office had
implemented its duties as described in the duties and
responsibilities.
Bapak Moh. Didi Suatmadijaya sebagai Change
management Office Committee yang bertanggung
jawab dan melapor langsung kepada Presiden Direktur.
Mr. Moh. Didi Suatmadijaya as a Change Management
Office Committee is responsible and report directly to
the President Director.
2. Developing a strategy, approach and change
management methodology.
3. Identifying the potential risks and develops a
specific plan to reduce or overcome the problems.
4. Supporting the Project Manager to develop
change plans.
5. Creating and managing the assessment system to
measure the ability of each individual changes.
6. Identifying resistance and gaps that arise to
develop and implement corrective actions.
7. Working with the project team to integrate change
management activities into the overall project
plan.
8. Working with consultant and Project Manager on
the preparation, operational readiness, and project
implementation.
244
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Direksi
Board of Directors
KOMITE KREDIT
CREDIT COMMITTEE
Struktur dan Keanggotaan
Komite Kredit terdiri dari Business Unit dan Supporting
Unit, Struktur dan keanggotan Komite Kredit daitur
dalam Kebijakan Kewenangan Kredit yang berlaku
dan diangkat dengan Surat Keputusan Direksi yang
terdiri dari Ketua Komite Kredit adalah Direktur yang
membidangi Business Banking dan Sekretaris Komite
Kredit adalah Pejabat Eksekutif yang memimpin satuan
kerja Credit Review serta anggota-anggota yang
terdiri dari Direksi dan Pejabat Eksekutif yang diangkat
berdasarkan Surat Keputusan Direksi.
Structure and Membership
The Credit Committee comprised of Business Units
and Supporting Unit, the structure and membership
of the Credit Committee regulated in the applicable
Loans Authority Policy and appointed by Decree of the
Board of Directors. The Credit Committee consists of a
Chairman that also the Director in charge of Business
Banking and Secretary of the Credit Committee is
an Executive in charge of the Credit Review unit and
members comprising the Board of Directors and
Executive appointed by the Decree of the Board of
Directors.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Kredit dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
mengacu kepada prosedur dan ketentuan yang diatur
dalam Kebijakan Umum Kredit yang berlaku pada MNC
Bank serta ketentuan wewenang limit kredit yang diatur
dari waktu kewaktu oleh Direksi berdasarkan Surat
Keputusan Direksi.
Duties and Responsibilities
The Credit Committee in carrying out its functions and
duties referred to the procedure and conditions set
forth in the Credit General Regulations applicable to
MNC Bank and provisions on credit limit authority set
from time to time by the Board of Directors pursuant to
the Decree of the Board of Directors.
Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat
Sepanjang tahun 2016, Komite Kredit telah menjalankan
tugas sebagaimana telah dijabarkan dalam tugas
dan tanggung jawab Komite-komite Kredit dengan
mengadakan rapat sebanyak 45 (empat puluh lima) kali
rapat.
Duties Execution and Meeting Frequency
Throughout 2016, the Credit Committee has
implemented its duties as set out in the duties and
responsibilities of the Credit Committee by convening
45 (forty five) meetings.
Untuk menerapkan sistem Manajemen Risiko yang
efektif dalam proses pemberian fasilitas kredit,
MNC Bank mempunyai Komite Kredit yang merupakan
komite dibawah Direksi yang bertugas untuk
memberikan keputusan kredit dalam batas Wewenang
Persetujuan Kredit yang dimilikinya berdasarkan
Kebijakan Kredit dan Pendegalasian Wewenang Limit
Kredit yang berlaku dengan memperhatikan prinsip
tata kelola perusahaan yang baik dan prinsip kehatihatian.
To implement an effective Risk Management system
in the process of credit facilities, MNC Bank has a
Credit Committee under the Board of Directors which
is responsible for providing credit decisions within
the limits of its Credit Approval Authority based on
applicable Credit Policy and Credit Limit Authority
Delegation with regard to principles of good corporate
governance and prudent principle.
245
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Rapat Umum
Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
RUPS adalah organ MNC Bank yang memegang
segala kewenangan yang tidak dapat didelegasikan
atau diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
RUPS merupakan wadah para pemegang saham untuk
mengambil keputusan penting berkaitan dengan
modal yang ditanam dalam MNC Bank, dengan
memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan
Undang-undang Perseroan Terbatas.
The General Meeting of Shareholders (GMS) in MNC
Bank holds authorities that can not be delegated
or assigned to the Board of Directors and Board of
Commissioners. The GMS is a place for shareholders to
take important decisions with regard to their investment
in a MNC Bank, by taking into account on the provisions
of Articles of Association and the Company Law.
RUPS
juga
berfungsi
sebagai
forum
pertanggungjawaban kepengurusan Direksi dan
Komisaris atas hasil kinerjanya dalam kurun waktu yang
telah ditentukan.
GMS also serves as a forum for the Board Directors
and the Board of Commissioners performance results
accountability in certain period.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, RUPS mempunyai
kewenangan untuk memutuskan hal –hal berikut :
1. Menyetujui atau tidak menyetujui laporan tahunan
yang disampaikan oleh Direksi.
2. Ditetapkan penggunaan laba bersih.
3. Penunjukan Akuntan Publik yang terdaftar di Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan,
Bank Indonesia untuk keperluan pemeriksaan
tahun buku berjalan, serta penetapan jumlah
honorarium dan persyaratan penunjukkan lainnya.
4. Pengangkatan Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
In accordance with the Articles of Association, the GMS
has the authority to decide the following :
1. To approve or to not approve the annual report
submitted by the Board of Directors.
2. To stipulae the use of net profits.
3. Appointment of Public Accountant registered in the
Capital Market Supervisiory Agency and Financial
Institution, Bank Indonesia for audit of relevan
fiscal year, and stipulation of total honorarium and
other appointment requirements.
4. Appointment of Boarf of Directors and/or Board of
Commissioners.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada
kepentingan usaha MNC Bank jangka panjang.
Pengambilan seluruh keputusan RUPS dilakukan secara
wajar dan transparan.
Decisions taken at the GMS are based on the long
term interest of MNC Bank. All decision in the General
Meeting of Shareholders are taken in a reasonable and
transparent manner.
Hak Pemegang Saham
Shareholders Rights
Pemegang Saham dalam penyelenggaraan RUPS
memiliki hak sebagai berikut:
1. Meminta pengadaan RUPS apabila memenuhi
syarat-syarat sebagaimana ditentukan dalam
Anggaran Dasar dan POJK no.32/POJK.04/2014
tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka.
2. Mengajukan usul mata acara RUPS sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
3. Memperoleh seluruh bahan dan materi RUPS
yang tersedia di kantor MNC Bank sejak tanggal
pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham.
The Shareholder at the implementation of the GMS
shall have the following rights:
1. To request for GSM provided that requirements
under Articles of Association and POJK no.32/
POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Plan
and Implementation of GMS of Public Company.
2. To propose agenda of GMS in accordance with
prevailing regulations.
3. To obtain all materials of General Meeting of
Shareholders available in MNC Bank Office since
the date of General Meeting of Shareholders
Invitation.
246
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
4. Menerima informasi mengenai Tata Tertib RUPS
termasuk prosedur.
5. Berpartisipasi aktif dalam RUPS dan memberikan
suara secara bertanggung jawab.
6. Risalah RUPS tersedia di kantor MNC Bank dan
MNC Bank menyediakan fasilitas agar pemegang
saham dapat membaca risalah tersebut.
7. Menerima dividen saham dengan syarat dan
ketentuan sesuai dengan keputusan RUPS.
4. To receive information pertaining with GMS Code
of Conduct including voting procedures.
5. Actively participate in the GMS by casting
accountable votes.
6. The Minutes of GMS is available in MNC Bank
Office and MNC Bank provides facility to read such
minutes.
7. To receive share dividend with terms as decided in
the GMS.
Kebijakan
Policy
Penyelenggaraan RUPS
GMS Implementation
Pada tahun 2016, MNC Bank telah menyelenggarakan
1 (satu) kali RUPST dan menyelenggarakan 3 (tiga) kali
RUPSLB.
During 2016, MNC Bank has held 1 (one) AGMS and 3
(three) EGSM.
Sistem pengambilan suara dalam
RUPS
Voting Mechanism in GMS
Penyelenggaraan RUPS MNC Bank didasarkan pada
Undang-Undang Peseroan Terbatas, Anggaran Dasar
dan POJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember
2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas,
Anggaran Dasar serta POJK no.32/POJK.04/2014,
terdapat dua jenis RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS
Luar Biasa (RUPSLB). RUPST harus diselenggarakan
dalam jangka waktu tidak lebih dari 6 (enam) bulan
setelah tahun buku berakhir, sedangkan RUPSLB
dapat diselenggarakan setiap saat bila diperlukan dan
memenuhi peraturan dan persyaratan yang berlaku.
Keputusan dalam RUPS diambil berdasarkan
musyawarah
mufakat.
Dalam
hal
keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,
maka diadakan pemungutan suara yang dilaksanakan
berdasarkan mekanisme pool yang dihitung dan
divalidasi oleh Biro Administrasi Efek serta Notaris yang
ditunjuk untuk membantu pelaksanaan RUPS.
The MNC Bank GMS policy refers to The Company Law,
Article of Association and POJK no.32/POJK.04/2014
dated 8 December 2014 concerning the Plan and
Convention of General Meeting of Shareholders for
Public Companies.
Pursuant to the Company Law, Article of Association as
well as POJK 32/POJK.04/2014, there are two types of
GMS: the Annual GMS (AGMS) and Extraordinary GMS
(EGMS). The AGMS must be implemented at the latest
6 (six) months after end of financial year, meanwhile
the EGMS can be held anytime as necessary and in
accordance with the prevailing laws and regulations.
All decisions in GMS are resolved in amicable manner.
Failing of achieving resolutions through amicable
manner, voting mechanism is conducted by pool
mechanism, which is counted and validated by Share
Registrar and Notary who are appointed to assist the
GMS.
247
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Hasil & Realisasi Rapat Umum
Pemegang Saham Tahun 2015
Berdasarkan SEOJK no.30/SEOJK.04/2016 tentang
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan
Publik, ringkasan hasil dan realisasi RUPS 2015 MNC
Bank adalah sebagai berikut:
2015 General Meeting of
Shareholders Resolutions &
Realizations
Pursuant to SEOJK no.30/SEOJK.04/2016 regarding
the formulation and contents of the annual report of
issuers or public companies, the results and realization
of 2015 GMS of MNC Bank Website are as follows:
Keputusan RUPST 28 April 2015 | AGMS Resolutions 28 April 2015
Keputusan Mata Acara 1 | Resolution of Agenda 1
Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Approved the Company’s Annual Report from the
Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada Board of Directors for the Fiscal Year ended December
31, 2014.
tanggal 31 Desember 2014.
Realisasi RUPST
AGMS Realizations
Perseroan telah merealisasikan:
The Company has realized the following:
Laporan Tahunan telah disampalkan kepada Otoritas The annual report has been submitted to the Financial
Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Services Authority (OJK) and Bursa Efek Indonesia (BEI)
on 6 April 2015.
pada 6 April 2015.
Keputusan Mata Acara 2 | Resolution of Agenda 2
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan untuk Tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014, serta memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de
charge) kepada Dewan Komisaris MNC Bank (termasuk
Ibu Ria Budiweni Sumiati Pardede dan Bapak Dato’
Mat Amir Bin Jaffar yang pengunduran dirinya masingmasing berlaku efektif pada penutupan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 20 Juni 2014 dan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12
November 2014 (selanjutnya disebut RUPSLB tanggal
12 November 2014) serta Bapak Lim Teong Liat yang
pemberhentiannya berlaku efektif pada penutupan
RUPSLB tanggal 12 November 2014) atas tindakan
pengawasan dan Direksi MNC Bank (termasuk Bapak
Eddy Rainal Sinulingga yang telah mengundurkan
diri efektif pada tanggal 12 November 2014) atas
pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sejauh
tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014
tersebut, kecuali untuk perbuatan penggelapan,
penipuan dan tindak pidana lainnya.
Approved and endorsed the Company’s Financial
Statements for the Fiscal Year ended December 31,
2014, as well as provided release and discharge full
responsibility (acquit et de charge) to the MNC Bank
Bord of Commissioner (including Ms. Ria Budiweni
Sumiati Pardede and Mr Dato Mat Amir Bin Jaffar
whose resignation was effective at the close of the
Extraordinary General Meeting of Shareholders dated
June 20, 2014 and the Extraordinary General Meeting
of Shareholders dated 12 November 2014 (hereinafter
called the EGMS dated 12 November 2014) and Mr.
Lim Teong Liat whose dismissal becomes effective at
the closing of the EGMS dated 12 November 2014) on
supervisory activity and MNC Bank Board of Directors
(including Mr. Eddy Rainal Sinulingga who has resigned
effective on November 12, 2014) on the management
in the Fiscal year ended on December 31, 2014, so
long as all their action were reflected in the Company’s
Annual Report and Financial Statements for the fiscal
year 2014, except for any embezzlement, fraud and
other criminal acts
Realisasi RUPST
Perseroan telah merealisasikan:
AGMS Realizations
The Company has realized the following:
Langsung berlaku. Keputusan yang diambil dalam Mata Immediately in effect. Decisions made for Agenda 2
Acara 2 disetujui oleh 100% saham yang hadir pada were given approval to by 100% shares represented
during the AGMS.
saat RUPS Tahunan.
248
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPST 28 April 2015 | AGMS Resolutions 28 April 2015
Keputusan Mata Acara 3 | Resolution of Agenda 3
Menetapkan tidak ada pembagian dividen kepada para Established that no dividend would be distributed to
pemegang saham Perseroan untuk tahun buku 2014 the Company’s shareholders for the financial year 2014
(two thousand and fourteen).
(dua ribu empat belas).
Realisasi RUPST
Perseroan telah merealisasikan:
AGMS Realizations
The Company has realized the following:
Langsung berlaku. Keputusan yang diambil dalam Mata Immediately in effect. Decisions made for Agenda 3
Acara 3 disetujui oleh 100% saham yang hadir pada were given approval to by 100% shares represented
during the AGMS
saat RUPS Tahunan.
Keputusan Mata Acara 4 | Resolution of Agenda 4
1. Memberikan penghargaan kepada segenap 1. Gave appreciation to all members of the Board
of Commissioners that has ended their term as of
anggota Dewan Komisaris Perseroan yang
the closing of this AGM, with gratitude for their
telah berakhir masa jabatannya terhitung sejak
services and dedication they have given to the
ditutupnya RUPST ini, dengan ucapan terima
Company during their tenure;
kasih atas segala jasa dan pengabdian yang telah
mereka berikan kepada Perseroan selama masa
jabatannya;
2. Memberikan penghargaan kepada segenap 2. Gave appreciation to all members of the Board of
Directors who has ended their term as of the closing
anggota Direksi Perseroan yang telah berakhir
of this AGM, with gratitude for their services and
masa jabatannya terhitung sejak ditutupnya RUPST
dedication they have given to the Company during
ini, dengan ucapan terima kasih atas segala jasa
their tenure;
dan pengabdian yang telah mereka berikan kepada
Perseroan selama masa jabatannya;
3. Mengangkat kembali Bapak Bambang Ratmanto 3. Re-appointed Mr. Bambang Ratmanto as
the President Commissioner (concurrently as
sebagai Presiden Komisaris (merangkap Komisaris
Independent Commissioner) of the Company, Mr.
Independen) Perseroan, Bapak Purnadi Harjono
Purnadi Harjono as a Commissioner and Mr. Eko B.
sebagai Komisaris Perseroan dan Bapak Eko
Supriyanto as an Independent Commissioner with
B. Supriyanto sebagai Komisaris Independen
a new term from theclosing of this AGM until the
Perseroan dengan masa yang baru terhitung sejak
closing of the Company’s Annual General AGM of
ditutupnya RUPST ini sampai dengan penutupan
Shareholders held in 2018, without prejudice to
RUPST Tahunan Perseroan yang diselenggarakan
the right of the General AGM of Shareholders to
pada tahun 2018 dengan tidak mengurangi
dismiss them at any time before their term ended
hak RUPST Umum Pemegang Saham untuk
in accordance with the provisions of Article 119
memberhentikannya
sewaktu-waktu
sebelum
and Article 105 of the Company Law;
masa jabatannya tersebut berakhir sesuai dengan
So that the composition of the Board of
ketentuan Pasal 119 juncto Pasal 105 UUPT.
Commissioners as of the closing of this AGM until
Sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan
the closing of the Company’s Annual General AGM
terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai
held in 2018 are:
dengan penutupan RUPST Tahunan Perseroan
Board of Commissioners :
yang diselenggarakan pada tahun 2018 adalah:
President Commissioner : Mr. Bambang Ratmanto
Dewan Komisaris :
(Independent Commissioner)
Presiden Komisaris : Bapak Bambang Ratmanto
Commissioner : Mr. Purnadi Harjono
(merangkap Komisaris Independen)
Independent Commissioner : Mr. Eko B.
Komisaris : Bapak Purnadi Harjono
Supriyanto
Komisaris Independen : Bapak Eko B. Supriyanto
249
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPST 28 April 2015 | AGMS Resolutions 28 April 2015
4. Mengangkat kembali Bapak Benny Purnomo 4. To appoint Mr. Benny Purnomo back as President
Director of the Company, Mr. Benny Helman, Mom
sebagai Presiden Direktur Perseroan, Bapak
and Dad Widiatama Nerfita Primasari Bunarto,
Benny Helman, Ibu Nerfita Primasari dan Bapak
each Director of the Company and Mrs. Tjit Siat
Widiatama Bunarto, masing-masing sebagai
Fun as a Director of the Company which is in charge
Direktur Perseroan serta Ibu Tjit Siat Fun sebagai
of Compliance Function to a new term starting
Direktur Perseroan yang membawahkan Fungsi
from in the lid of this AGM until the closing of the
Kepatuhan dengan masa jabatan yang baru
Company’s Annual General AGM held in 2020,
terhitung sejak di tutupnya RUPST ini sampai
without prejudice to the right of the General AGM
dengan penutupan RUPST Tahunan Perseroan
of Shareholders to dismiss them at any time before
yang diselengarakan pada tahun 2020 dengan
his term ended in accordance with the provisions
tidak mengurangi hak RUPST Umum Pemegang
of Article 105 of the Company Law;
Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu
sebelum masa jabatannya tersebut berakhir sesuai
dengan ketentuan Pasal 105 UUPT;
5. Mengukuhkan Bapak Widiatama Bunarto sebagai 5. Reaffirms Mr. Widiatama Bunarto as Independent
Directors, pursuant to the Roman V.4 Indonesia Stock
Direktur Independen, sesuai ketentuan Romawi
Exchange Regulation no.I-A of the Registration of
V.4 Peraturan Bursa Efek Indonesia no.I-A tentang
Shares and Equity In addition Shares Issued by the
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain
Listed Company which is an appendix I to Decision
Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat
of the Board of PT. Indonesia Stock Exchange
yang merupakan lampiran I Keputusan Direksi PT.
no.Kep-00001/BEI/01- 2014 dated January 20,
Bursa Efek Indonesia no.Kep-00001/BEI/01-2014
2014, replacing Mr. Sindbad Rijadi Hardjodipuro
tanggal 20 Januari 2014, menggantikan Bapak
the end of his tenure at the close of this AGM;
Sindbad Rijadi Hardjodipuro yang berakhir masa
Thus, the composition of the Company’s Board of
jabatannya pada penutupan RUPST ini; Sehingga
Directors as of the closing of this AGM until the
susunan Direksi Perseroan terhitung sejak
closing of the Company’s Annual General AGM of
ditutupnya RUPST ini sampai dengan penutupan
Shareholders held in 2020 are:
RUPST Tahunan Perseroan yang diselenggarakan
pada tahun 2020 adalah:
Board of Directors:
Direksi:
President Director: Mr. Benny Purnomo
Presiden Direktur : Bapak Benny Purnomo
Director : Mr. Benny Helman
Direktur : Bapak Benny Helman
Director : Mrs. Nerfita Primasari
Direktur : Ibu Nerfita Primasari
Compliance Director : Mrs. Tjit Siat Fun
Direktur Kepatuhan : Ibu Tjit Siat Fun
Independent Director : Mr. Widiatama Bunarto
Direktur Independen : Bapak Widiatama Bunarto
Realisasi RUPST
Perseroan telah merealisasikan:
AGMS Realizations
The Company has realized the following:
Langsung berlaku. Keputusan yang diambil dalam Mata Immediately in effect. Decisions made for Agenda 4
Acara 4 disetujui oleh 100% saham yang hadir pada were given approval to by 100% shares represented
during the AGMS
saat RUPS Tahunan.
250
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPST 28 April 2015 | AGMS Resolutions 28 April 2015
Keputusan Mata Acara 5| Resolution of Agenda 5
1. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan 1. Authorized the Board of Directors with the approval
of the Board of Commissioners in determining the
dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan
Company’s Independent Public Accountant to
dalam menentukan Akuntan Publik Independen
audit the Company’s financial statements for the
Perseroan yang akan mengaudit laporan keuangan
Fiscal Year ended December 31, 2015;
Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015;
2. Pelimpahan wewenang kepada Direksi Perseroan 2. Delegated authority to the Board of Directors to
determine the amount of the honorarium and other
untuk menetapkan besarnya jumlah honorarium
requirements relating to the appointment of the
dan persyaratan lain sehubungan dengan
Public Accountant.
penunjukan Akuntan Publik tersebut.
Realisasi RUPST
AGMS Realizations
Perseroan telah merealisasikan:
The Company has realized the following:
Kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan telah
diberikan untuk menunjuk kantor akuntan publik
Osman Bing Satrio & Eny untuk memeriksa buku-buku
Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 dan Direksi Perseroan telah diberikan
wewenang untuk menetapkan jumlah honorarium dan
persyaratan lainnya mengenai pengangkatan kantor
akuntan publik tersebut.
To authority has been granted to the Board of
Commissioners to appoint the Osman Bing Satrio &
Eny Registered Public Accountants as Auditors of the
Company to audit for the accounting year ending
31st December 2015 and the Board of Directors had
been authorized to set the remuneration and any other
requirements of this appointment.
Keputusan Mata Acara 6 | Resolution of Agenda 6
Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk
menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi
Perseroan dan untuk menetapkan besarnya honorarium
bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan
untuk tahun buku 2015 dengan memperhatikan saran/
pendapat dari Komite Remunerasi.
Delegated authority to the Board of Commissioners to
determine the salaries and allowances for members of
the Company’s Board of Directors and to determine
the honorarium for the Board of Commissioners for
the Fiscal Year 2015 by taking into account the advice/
opinion of the Remuneration Committee.
Realisasi RUPST
AGMS Realizations
Perseroan telah merealisasikan:
The Company has realized the following:
Dewan Komisaris telah menentukan remunerasi bagi the Board of Commissioners has determined the
Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi remuneration for the Board of Directors and the Board
of Commissioners based on the recommendation from
dari Komite Nominasi dan Remunerasi.
the Nomination and Remuneration Committee
Keputusan Mata Acara 7 | Resolution of Agenda 7
Penyampaian realisasi penggunaan dana hasil
Penawaran Umum Terbatas III Perseroan sesuai
Ketentuan Peraturan Bapepam no.X.K.4 lampiran dari
Surat Keputusan Ketua Bapepam no.Kep 27/PM/2003
tanggal 17 Juli 2003.
Submission of the realization of the use of proceeds
from the Company’s Limited Public Offering III pursuant
to Bapepam Regulation no.X.K.4 attachment of
Bapepam Chairman Decree Letter no.Kep 27/PM/2003
dated July 17, 2003.
Realisasi RUPST
AGMS Realizations
Perseroan telah merealisasikan:
The Company has realized the following:
Laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran
Umum Terbatas III telah disampalkan kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada 15 Januari 2015.
The report of Rights Issue III proceeds realization
has already been submitted to the Financial Services
Authority (OJK) and Bursa Efek Indonesia (BEI) in
January 2015.
251
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPSLB 28 April 2015 l EGMS Resolutions 28 April 2015
Keputusan Mata Acara 1 | Resolution of Agenda 1
1. Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian 1. Approved to reaffirm authorization to the Board
of Directors with the approval of the Board of
wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan
Commissioners to issue the Company’s new shares
dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan
related to the implementation of MESOP issued by
untuk mengeluarkan saham baru Perseroan terkait
the Company;
dengan pelaksanaan MESOP yang diterbitkan
Perseroan;
2. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa 2. Approved authority to the Board of Directors to
perform all necessary measures in connection with
kepada Direksi Perseroan untuk melakukan
the MESOP implementation, including but not
segala tindakan yang diperlukan sehubungan
limited to adjustments to the number of Option
dengan pelaksanaan MESOP tersebut, termasuk
Rights issued by the Company and the MESOP
tetapi tidak terbatas pada penyesuaian atas
exercise price if the Company executed corporate
jumlah Hak Opsi yang diterbitkan Perseroan dan
actions which resulting in changes in the share’s
harga pelaksanaan MESOP bilamana Perseroan
nominal value, merger or other forms of Company’s
melakukan tindakan korporasi (corporate action)
reorganization or restructuring tha may affect the
yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal
Company’s capital.
saham, penggabungan usaha maupun bentukbentuk reorganisasi atau restrukturisasi Perseroan
yang dapat mempengaruhi permodalan Perseroan.
Realisasi RUPSLB
EGMS Realizations
Perseroan telah merealisasikan:
The Company has realized the following:
Terealisasi
Has been realized
Keputusan Mata Acara 2 | Resolution of Agenda 2
1. Menyetujui untuk menegaskan kembali persetujuan 1. Approved the reaffirm the approval for increasing
capital Without Pre-emptive Rights by issuing a
penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek
maximum of 10% (ten percent) of the Company’s
Terlebih Dahulu dengan cara mengeluarkan
paid-up capital, each with a nominal value of
setinggi-tingginya 10% sepuluh per seratus dari
Rp 100, - (one hundred Rupiah) per share to
modal disetor Perseroan, masing-masing dengan
the investors by considering the provisions of
nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham
applicable laws and regulations in the capital
kepada investor-investor dengan memperhatikan
market especially the Financial Services Authority
ketentuan peraturan perundangundangan dan
no.38/ POJK.04/2014;
peraturan yang berlaku dibidang pasar modal
khususnya POJK no.38/POJK.04/2014;
252
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPSLB 28 April 2015 l EGMS Resolutions 28 April 2015
2. Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian 2. Approved to reaffirm the authorization to the
Board of Directors with the approval of the
wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan
Board of Commissioners to perform all necessary
dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan
measurements in connection with the capital
untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan
increase Without Preemptive Rights mentioned
sehubungan dengan peningkatan modal Tanpa Hak
above, including but not limited to determine
Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut di atas,
the number of shares and the exercise price of
termasuk tetapi tidak terbatas dalam menentukan
the additional capital Without Preemptive Right
jumlah saham dan harga pelaksanaan penambahan
that considered good by the Board of Directors,
modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
prepare and/or asked for all documents relating
yang dianggap baik oleh Direksi, membuat dan/
to the capital increase and ask for approval and/
atau minta dibuatkan segala dokumen berkaitan
or report and make the necessary registration
dengan peningkatan modal tersebut serta meminta
to the authorities relating to the capital increase
persetujuan dan/atau melaporkan serta melakukan
Without Pre-emptive Rights, one thing without any
pendaftaran yang diperlukan kepada pihak yang
exception to the provisions of the legislation in
berwenang berkaitan dengan peningkatan modal
force, including regulations in the capital market.
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, satu dan
lain hal tanpa ada pengecualian dengan mengingat
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal.
Realisasi RUPSLB
EGMS Realizations
Perseroan telah merealisasikan:
The Company has realized the following:
Terealisasi
Has been realized
Keputusan Mata Acara 3 | Resolution of Agenda 3
1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan 1. Approved the amendment of the Company’s
Article of Association in connection with the
sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan
application of the Regulation of Financial Services
Otoritas Jasa Keuangan dan menyatakan kembali
Authority and reiterated changes to the Articles of
perubahan-perubahan Anggaran Dasar Perseroan
Association with details of the sentence structure
dengan detail susunan kalimat masing-masing
and every amendments, as set out in the Meeting
pasal perubahannya sebagaimana tertuang dalam
materials that have been distributed to the
materi Rapat yang telah dibagikan kepada para
shareholders prior to the Meeting;
pemegang saham sebelum Rapat ini;
2. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi 2. Approved the authorization to the Board of
Directors with the substitution right, to restate the
Perseroan dengan hak subtitusi, untuk menyatakan
decision of the Meeting with regard to changes in
kembali keputusan Rapat berkenaan dengan
the Articles ofAssociation in a notarial deed and
perubahan-perubahan Anggaran Dasar Perseroan
then give notice and/ or to apply for approval to
dalam akta Notaris dan selanjutnya menyampaikan
the relevant authorities, including but not limited
pemberitahuan dan/atau mengajukan permohonan
to the Ministry of Law and Human Rights of the
persetujuan kepada pihak yang berwenang
Republic of Indonesia, register with the Company
termasuk tetapi tidak terbatas pada Kementerian
Registry and perform all necessary actions in
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
accordance with the legislation of the Republic of
mendaftarkannya dalam Tanda Daftar Perusahaan
Indonesia.
serta melakukan segala tindakan yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan di
negara Republik Indonesia.
Realisasi RUPSLB
EGMS Realizations
Perseroan telah merealisasikan:
The Company has realized the following:
Terealisasi
Has been realized
253
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPSLB 25 September 2015 l EGMS Resolutions 25 September 2015
Keputusan Mata Acara Tunggal | Resolution of Sole Agenda
Menyetujui penambahan modal Perseroan melalui
mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Bapepam IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
no.KEP-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003, dengan
rincian bahwa penambahan modal disetor dan
ditempatkan Perseroan dengan jumlah sebanyakbanyaknya 6.744.407.924 (enam miliar tujuh ratus empat
puluh empat juta empat ratus tujuh ribu sembilan ratus
dua puluh empat) saham baru dengan nilai nominal
Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham dengan harga
pelaksanaan Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham serta
menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada
Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris
Perseroan untuk mengeluarkan saham-saham baru
Perseroan dan untuk melakukan segala tindakan yang
diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan HMETD
yang diterbitkan Perseroan dalam rangka pelaksanaan
Penawaran Umum Terbatas IV.
Approved the Company’s capital increase through the
mechanism of Pre-emptive Rights (ER) in accordance
with the provisions of Bapepam Regulation IX.D.1 about
Preemptive Rights, Attachment of Bapepam Chairman
Decree no.KEP-26/PM/2003 dated July 17, 2003,
with details that the capital increase the Company’s
issued and paid up was amounting to 6,744,407,924
(six billion, seven hundred and forty-four million four
hundred seven thousand nine hundred twenty four)
new shares with a nominal value of Rp100 (one hundred
Rupiah) per share at a price execution of Rp100 (one
hundred Rupiah) per share and approved the authority
and power of the Board of Directors with the approval
of the Company’s Board of Commissioners to issue the
Company’s new shares and to perform all acts necessary
in connection with the exercise of Pre-emptive Rights
issued by the Company in the framework of Limited
Public Offering IV.
Realisasi RUPSLB
EGMS Realizations
Perseroan telah merealisasikan:
The Company has realized the following:
Terealisasi
Has been realized
Pelaksanaan RUPS Tahunan 2016
RUPST 2016 untuk tahun buku 2015 diselenggarakan
pada hari selasa tanggal 3 Mei 2016, bertempat di
MNC Tower, Auditorium Lantai B2 Jl. Kebon Sirih no.17
– 19 Jakarta Pusat . Rapat dibuka pada pukul 10.25 WIB
dan ditutup pada pukul – 11.24 WIB.
RUPST dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris,
Direksi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
· Bapak Bambang Ratmanto selaku Presiden
Komisaris (merangkap Komisaris Independen)
· Bapak Purnadi Harjono selaku Komisaris
· Bapak Eko B. Supriyanto selaku Komisaris
Independen
Annual GMS Implementation in 2016
The Company convened the 2016 Annual GMS for the
financial year 2015 on Tuesday, 3 May 2016 at MNC
Tower, Auditorium Lantai B2 Jl. Kebon Sirih no.17 – 19
Jakarta Pusat The Meeting was opened at 10.25 WIB
and adjourned at 11.24 WIB.
The AGMS was attended by the following members of
the Board of Commissioners, the Board of Directors :
Board of Commmisioners
· Mr. Bambang Ratmanto, President Commissioner
(also an Independent Commissioner)
· Mr. Purnadi Harjono, Commissioner
· Mr. Eko B. Supriyanto Independent Commissioner
254
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Direksi
· Bapak Benny Purnomo selaku Presiden Direktur.
· Bapak Benny Helman selaku Direktur
· Ibu Nerfita Primasari selaku Direktur
· Bapak Widiatama Bunarto selaku Direktur
Board of Directors
· Mr. Benny Purnomo, President Director.
· Mr. Benny Helman, Director
· Ms. Nerfita Primasari, Director
· Mr. Widiatama Bunarto, Director.
Pemenuhan Kuorum RUPS
RUPS dihadiri oleh Pemegang Saham atau kuasa para
Pemegang Saham Perseroan yang sah berjumlah
15.936.531.321 saham atau sama dengan 83,21% dari
jumlah seluruh 19.129.563.072 saham yang mempunyai
hak suara yang sah.
Quorum
The Meeting was attended by representing
15,936,531,321 shares with valid voting rights,
equivalent to 83.31% of the 19,129,563,072 shares with
valid voting rights issued by the Company
RUPST telah diselenggarakan dengan tata cara, mata
acara, hasil dan realisasi berikut:
The AGMS was held with the following procedures,
agenda, results and realizations:
Tata Cara Penyelenggaraan RUPS Tahunan
Procedure for the Implementation of AGMS
Tanggal
Date
Perihal
Subject
Pengumuman kepada Publik
Public Notification
17.03.2016 Pemberitahuan rencana RUPST kepada OJK dan
lembaga pasar modal lainnya
The Notice of AGMS to the FSA and other capital
market institutions
24.03.2016 Pengumuman di Surat Kabar
Announcement in Daily Newspapers
Harian Sindo;
Situs web/ Website: Bursa Efek;
Situs web/ Website: www.mncbank.co.id
11.04.2016 Pemanggilan di Surat Kabar
Invitation in 2 Daily Newspapers
Harian Sindo;
Situs web/ Website: Bursa Efek;
Situs web/ Website: www.mncbank.co.id
09.05.2016 Penyampaian Ringkasan Risalah RUPST
Harian [*];
kepada OJK dan Lembaga Pasar Modal Lainnya
Situs web/ Website: Bursa Efek;
The delivery of the Company’s Minutes of the Annual Situs web/ Website: www.mncbank.co.id
General Meeting to the FSA and Other Capital
Market Institutions
RUPST 2016 3 Mei 2016 | 2016 AGMS – 3 May 2016
Mata Acara 1 | 1st Agenda
Laporan Tahunan Direksi Perseroan dan Laporan Tugas Board of Directors Annual Report and Supervisory
Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang Report of the Board of Commissionersfor the financial
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
year ended December 31, 2015.
Kuorum | Quorum
Tidak setuju
Against
Abstain
Setuju
For
Total Suara Setuju
Total Approving Vote
0
0
15.936.531.321 saham
15.936.531.321 saham
Keputusan Rapat | Resolutions
Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan
Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015.
Approved the Annual Report of the Board of Directors
and Supervisory Report of the Board of Commissioners
of the Company for the fiscal year ended December 31,
2015.
Realisasi | Realization
255
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
RUPST 2016 3 Mei 2016 | 2016 AGMS – 3 May 2016
Mata Acara 1 | 1st Agenda
Telah selesai dilaksanakan
Laporan Tahunan telah disampalkan kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada April 11, 2016.
Completed.
The annual report has been submitted to the Financial
Services Authority (OJK) and Bursa Efek Indonesia (BEI)
on 11 April 2016.
Mata Acara 2 | 2nd Agenda
Persetujuan dan Pengesahan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015, serta memberikan pembebasan
tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris
dan Direksi atas tindakan pengawasan dan pengurusan
yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015 (acquit et de charge).
Kuorum | Quorum
Approval and ratification of the Company’s Financial
Report for the financial year ended December 31, 2015,
and the granting release and discharge the responsibility
of all members of the Board of Commissioners and
Board of Directors of the Company for their supervision
and management during the financial year ended
December 31, 2015 (acquit et de charge).
Tidak
setuju
Against
Abstain
Setuju
For
Total Suara Setuju
Total Approving Vote
0
0
15.936.531.321 saham
15.936.531.321 saham
Keputusan Rapat | Resolutions
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015, serta memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et
de charge) kepada Dewan Komisaris Perseroan atas
tindakan pengawasan dan Direksi Perseroan (termasuk
Ibu Tjit Siat Fun yang telah mengundurkan diri pada
tanggal 29 Desember 2015) atas pengurusan yang
mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015, sejauh tindakan tersebut
tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan
Keuangan Perseroan tahun buku 2015 tersebut, kecuali
untuk perbuatan penggelapan, penipuan dan tindak
pidana lainnya.
Approve the Financial Statements for the financial year
ended on December 31, 2015, as well as providing
release and discharge full responsibility (acquit et de
charge) to the Board of Commissioners on policing and
the Board of Directors of the Company (including Mrs.
Tjit Siat Fun who have quit down on December 29, 2015)
on the management they did in the fiscal year ended
on December 31, 2015, to the extent such actions are
reflected in the Annual Report and Financial Statements
for the fiscal year 2015, except for embezzlement, fraud
and other criminal acts
Realisasi | Realization
Telah selesai dilaksanakan
Langsung berlaku.
Completed.
Immediately in effect.
Mata Acara 3 | 3rd Agenda
Penetapan penggunaan laba/rugi Perseroan untuk
tahun buku 2015.
Kuorum | Quorum
Approval of use of the Company’s profit / loss for the
financial year 2015.
Tidak setuju
Against
Abstain
Setuju
For
Total Suara Setuju
Total Approving Vote
0
0
15.936.531.321 saham
15.936.531.321 saham
Keputusan Rapat | Resolutions
256
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Mata Acara 3 | 3rd Agenda
Menetapkan tidak ada pembagian dividen kepada
para pemegang saham Perseroan untuk tahun buku
2015.
Resolved that no dividend distribution to the
shareholders of the Company for the financial year
2015.
Realisasi | Realization
Telah selesai dilaksanakan
Langsung berlaku.
Completed.
Immediately in effect.
Mata Acara 4 | 4th Agenda
Penunjukan Akuntan Publik Independen untuk
mengaudit buku-­buku Perseroan untuk tahun buku yang
akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk
menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut serta
persyaratan lain penunjukannya.
Kuorum | Quorum
Appointment of the Registered Public Accountant to
audit the Company’s books for the financial year ended
December 31, 2016 and granting authority to the
Board of Directors todetermine the feesof the Public
Accountant and other requirements appointment’s
reguirements.
Tidak setuju
Against
Abstain
Setuju
For
Total Suara Setuju
Total Approving Vote
0
0
15.936.531.321 saham
15.936.531.321 saham
Keputusan Rapat | Resolutions
1. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan 1. To authorize the Board of Directors with the
approval of the Board of Commissioners to
dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan
determine the Company's Independent Public
untuk menentukan Akuntan Publik Independen
Accountant to audit the financial statements for
Perseroan yang akan mengaudit laporan keuangan
the fiscal year ended December 31, 2016;
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
2. Delegation of authority to the Board of Directors
tanggal 31 Desember 2016;
to determine the amount of the honorarium and
2. Pelimpahan wewenang kepada Direksi Perseroan
other requirements relating to the appointment of
untuk menetapkan besarnya jumlah honorarium dan
a Public Accountant.
persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan
Akuntan Publik.
Realisasi | Realization
Telah selesai dilaksanakan.
Kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan telah
diberikan untuk menunjuk kantor akuntan publik
Satrio Bing Eny & Rekan untuk memeriksa buku-buku
Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2016 dan Direksi Perseroan telah diberikan
wewenang untuk menetapkan jumlah honorarium dan
persyaratan lainnya mengenai pengangkatan kantor
akuntan publik tersebut.
Completed.
To authority has been granted to the Board of
Commissioners to appoint the Satrio Bing Eny &
Partner Registered Public Accountants as Auditors of
the Company to audit for the accounting year ending
31st December 2016 and the Board of Directors had
been authorized to set the remuneration and any other
requirements of this appointment.
Mata Acara 5 | 5th Agenda
Perubahan susunan pengurus Perseroan.
Kuorum | Quorum
Approval of the changes in the composition of the
board of the Company.
Tidak setuju
Against
Abstain
Setuju
For
Total Suara Setuju
Total Approving Vote
0
0
15.936.531.321 saham
15.936.531.321 saham
Keputusan Rapat | Resolutions
257
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Mata Acara 5 | 5th Agenda
1. Menegaskan pengunduran diri ibu Tjit Siat Fun 1. Reaffirm the resignation mother Tjit Siat Fun
as Compliance Director of the Company
sebagai Direktur Kepatuhan Perseroan sesuai surat
corresponding letter of resignation dated
pengunduran dirinya tertanggal 28 September
September 28, 2015 and became effective on
2015 yang berlaku efektif sejak tanggal 29
December 29, 2015.
Desember 2015.
2. Menyetujui dan menerima pengunduran diri Bapak 2. To approve and accept the resignation of Mr.
Bambang Ratmanto from his position as President
Bambang Ratmanto dari jabatannya selaku Presiden
Commissioner and Independent Commissioner
Komisaris merangkap Komisaris Independen
of the Company, effective as of the closing of
Perseroan, terhitung sejak penutupan Rapat ini
the Meeting of the Company’s gratitude for the
dengan ucapan terima kasih dari Perseroan atas
contribution that has been given.
kontribusi yang telah diberikan.
3. Menyetujui pengangkatan Bapak Eko Budi 3. Approved the appointment of Mr. Eko Budi
Supriyanto which originally served as Independent
Supriyanto yang semula menjabat sebagai Komisaris
Commissioner President Commissioner and
Independen Perseroan menjadi Presiden Komisaris
Independent Commissioner of the Company and
merangkap Komisaris Independen Perseroan dan
approve the appointment of Mr. Rusli Witjahjono
menyetujui pengangkatan Bapak Rusli Witjahjono
as a new Independent Commissioner, each of
sebagai Komisaris Independen Perseroan yang baru,
which will be effective as of the date specified in
masing-­masing akan berlaku efektif terhitung sejak
the letter of Financial services authority and / or the
tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan
fulfillment of the requirements set forth in the letter
dari Otoritas Jasa Keuangan dan/atau terpenuhinya
of authority Financial services, until the closing
persyaratan yang ditetapkan dalam surat Otoritas
of the General Meeting of Shareholders of the
Jasa Keuangan, sampai dengan penutupan Rapat
Company to be held in 2018, if the requirements
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang
set by the Financial services authority in connection
akan diselenggarakan pada tahun 2018, apabila
with the appointment of Mr. Eko Budi Supriyanto
persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa
and Mr. Rusli Witjahjono not met or the Financial
Keuangan sehubungan dengan pengangkatan
Services Authority did not give consent, then such
Bapak Eko Budi Supriyanto dan Bapak Rusli
appointment be canceled without the required
Witjahjono tidak terpenuhi atau Otoritas Jasa
approval of the General Meeting of Shareholders.
Keuangan tidak memberikan persetujuannya,
maka pengangkatan tersebut menjadi batal tanpa
diperlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang
Saham.
Sehingga dengan demikian terhitung sejak
ditutupnya Rapat, susunan anggota Dewan
Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Komisaris: Bapak Purnadi Harjono
Komisaris Independen: Bapak Eko B. Supriyanto
Thus starting from the closing of the Meeting, the
Board of Commissioners of the Company are as
follows:
Mr. Purnadi Harjono: Commissioner
Mr. Eko B. Supriyanto: IndependentCommissioner
Dan terhitung sejak diperolehnya persetujuan
dan/atau terpenuhinya persyaratan dari Otoritas
Jasa Keuangan atas pengangkatan Bapak Eko B.
Supriyanto sebagai Presiden Komisaris merangkap
Komisaris Independen dan Bapak Rusli Witjahjono
sebagai Komisaris Independen Perseroan, susunan
selengkapnya anggota Dewan Komisaris Perseroan
sampai dengan penutupan RUPS Tahunan
Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun
2018 menjadi sebagai berikut:
And starting from approvals and / or fulfill the
requirements of the Financial Services Authority
on the appointment of Mr. Eko B. Supriyanto
as President Commissioner and Independent
Commissioner and Mr. Rusli Witjahjono as
Independent Commissioner, structure of the
Members of the Board of Commissioners of the
Company until the closing of the Annual General
Meeting of the Company to be held in 2018 to be
as follows:
•
•
•
Presiden Komisaris merangkap Komisaris
Independen: Bapak Eko Budi Supriyanto
Komisaris: Bapak Purnadi Harjono
Komisaris Independen: Bapak Rusli Witjahjono
• Chairman concurrently Independent
Commissioner: Mr. Eko Budi Supriyanto.
• Commissioner: Mr. Purnadi Harjono.
• Independent Commissioner: Mr. Rusli
Witjahjono
258
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Mata Acara 5 | 5th Agenda
4. Menyetujui pengangkatan Ibu Chisca Mirawati 4. Approved the appointment of Mrs. Chisca Mirawati
as Director in charge of the Company's new
sebagai Direktur yang membawahkan Fungsi
Compliance Function, with a term of office which
Kepatuhan Perseroan yang baru, dengan masa
will be effective as of the date specified in the letter
jabatan yang akan berlaku efektif terhitung sejak
of approval from the Financial Services Authority
tanggal yang ditetapkan dalam surat persetujuan
and / or the fulfillment of the requirements set forth
dari Otoritas Jasa Keuangan dan/atau terpenuhinya
in the letter of the Financial services Authority,
persyaratan yang ditetapkan dalam surat Otoritas
to with the closure of the General Meeting of
jasa Keuangan, sampai dengan penutupan Rapat
Shareholders of the Company to be held in 2020.
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang
If the requirements set by the Financial Services
akan diselenggarakan pada tahun 2020. Apabila
Authority in connection with the appointment
persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa
of Ms. Chisca Mirawati not met or the Financial
Keuangan sehubungan dengan pengangkatan
Services Authority did not give consent, then such
Ibu Chisca Mirawati tidak terpenuhi atau Otoritas
appointment be canceled without the required
Jasa Keuangan tidak memberikan persetujuannya,
approval of the General Meeting of Shareholders
maka pengangkatan tersebut menjadi batal tanpa
Stock.
diperlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang
Saham.
Furthermore, starting from approvals and / or fulfill
the requirements of the Financial Services Authority
on the appointment of Ms. CHISCA MIRAWATI
as Compliance Director of the Company, the
composition of the Members of the Board of
Directors until the closing of the Annual General
Meeting of the Company to be held in 2020 to be
as follows:
- President Director: Mr. Benny Purnomo
- Director: Mr. Benny Helman
- Director: Mrs. Nerfita Primasari
- Independent Director: Mr. Widiatama Bunarto
- Director in charge of the functions of
Compliance: Mrs. Chisca Mirawati
Selanjutnya
terhitung
sejak
diperolehnya
persetujuan dan/atau terpenuhinya persyaratan
dari Otoritas Jasa Keuangan atas pengangkatan
Ibu Chisca Mirawati sebagai Direktur Kepatuhan
Perseroan, susunan selengkapnya anggota Direksi
Perseroan sampai dengan penutupan RUPS
Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan
pada tahun 2020 menjadi sebagai berikut:
- Presiden Direktur: Bapak Benny Purnomo
- Direktur: Bapak Benny Helman
- Direktur: Ibu Nerfita Primasari
- Direktur Independen: Bapak Widiatama Bunarto
- Direktur membawahkan fungsi Kepatuhan: Ibu
Chisca Mirawati
5. Menyetujui melimpahkan wewenang kepada 5. Approve the delegation of authority to the Board
of Commissioners to determine the salaries and
Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan
benefits for all members of the Board of Directors
tunjangan bagi seluruh anggota Direksi Perseroan
and to determine the honorarium for the Board of
dan untuk menetapkan besarnya honorarium bagi
Commissioners of the Company for the fiscal year
seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk
2016, with attention to the advice / opinion of the
tahun buku 2016 dengan memperhatikan saran/
Nomination and Remuneration Committee.
pendapat dari Komite Nominasi dan Remunerasi.
6. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi 6.
Perseroan dengan hak subtitusi, untuk menyatakan
kembali keputusan Rapat berkenaan dengan
perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan dalam akta Notaris dan selanjutnya
menyampaikan pemberitahuan kepada pihak yang
berwenang, mendaftarkannya dalam Tanda Daftar
Perusahaan serta melakukan segala tindakan yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-­
undangan di negara Republik Indonesia.
Provided power and authority to the Board
of Directors with the right of substitution, to
perform all necessary actions to restate the
Meeting decisions regarding the changes in the
composition of the Board of Directors and Board of
Commissioner in a Notarial Deed and furthermore
submit notification to the relevant authorities,
register in the Company Registry and perform all
necessary actions in accordance with the prevailing
laws and regulations of the Republic of Indonesia.
Realisasi | Realization
Telah selesai dilaksanakan
Langsung berlaku.
Completed.
Immediately in effect.
259
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Mata Acara 6 | 6th Agenda
Penyampaian realisasi penggunaan dana hasil
Penawaran Umum Terbatas IV Perseroan sesuai dengan
POJK no.30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (POJK
no.30/POJK.04/2015).
Submission ofthe realization of the use of proceeds
from the Rights Issue IV of the Company pursuant
to POJK no.30/POJK.04/2015 regarding Report on
Utilization of Proceeds from Public Offering (POJK
no.30/POJK.04/2015).
Realisasi | Realization
Mata acara bersifat pemberitahuan. Tidak ada keputusan Notice only. No decision made by the GMS.
Rapat.
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa 2016
MNC Bank menyelenggarakan 3 (tiga) kali RUPSLB
sebagai berikut:
Extraordinary GMS Implementation in 2016
MNC Bank convened 3 (three) EGMS as follows:
RUPSLB 2016 - 3 Mei 2016 | 2016 EGM – 3 May 2016
RUPSLB bertempat di MNC Tower, Auditorium Lantai The EGMS held at MNC Tower, Auditorium Lantai B2
B2, Jl. Kebon Sirih no.17 – 19 Jakarta Pusat . Rapat Jl. Kebon Sirih no.17 – 19 Jakarta Pusat The Meeting
dibuka pada pukul 11.39 WIB dan ditutup pada pukul was opened at 11.39 WIB and adjourned at 12.06 WIB.
– 12.06 WIB.
RUPSLB dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris, The EGMS was attended by the following members of
the Board of Commissioners, the Board of Directors :
Direksi sebagai berikut :
Dewan Komisaris
· Bapak Purnadi Harjono selaku Komisaris
· BapakEko B. Supriyanto selaku Komisaris
Independen
Board of Commmisioners
· Mr. Purnadi Harjono, Commissioner
· Mr. Eko B. Supriyanto, Independent Commissioner
Direksi
· Bapak Benny Purnomo selaku Presiden Direktur.
· Bapak Benny Helman selaku Direktur
· Ibu Nerfita Primasari selaku Direktur
· Bapak Widiatama Bunarto selaku Direktur
Board of Directors
· Mr. Benny Purnomo, President Director.
· Mr. Benny Helman, Director
· Ms. Nerfita Primasari, Director
· Mr. Widiatama Bunarto, Director.
Pemenuhan Kuorum RUPS
RUPS dihadiri oleh Pemegang Saham atau kuasa para
Pemegang Saham Perseroan yang sah berjumlah
15.936.531.321 saham atau sama dengan 83,21% dari
jumlah seluruh 19.129.563.072 saham yang mempunyai
hak suara yang sah.
Quorum
The Meeting was attended by representing
15,936,531,321 shares with valid voting rights,
equivalent to 83.31% of the 19,129,563,072 shares with
valid voting rights issued by the Company
RUPST telah diselenggarakan dengan tata cara, mata
acara, hasil dan realisasi berikut:
The AGMS was held with the following procedures,
agenda, results and realizations:
260
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Mata Acara 1 | 1st Agenda
Persetujuan penerbitan dan pelaksanaan Management Approval of the issuance and implementation of the
and Employee Stock Option Program (MESOP) baru Management and Employee Stock Option Program
oleh Perseroan.
(MESOP) by the Company.
Kuorum | Quorum
Tidak setuju
Against
Abstain
Setuju
For
Total Suara Setuju
Total Approving Vote
0
0
15.936.531.321 saham
15.936.531.321 saham
Keputusan Rapat | Resolutions
1. Menyetujui
penerbitan
Management
and 1. To approve the issuance of Management and
Employee Stock Option Program ("Option
Employee Stock Option Program “MESOP”)
Programme") maximum of 286 943 446 shares with
sebanyak-banyaknya 286.943.446 saham dengan
nominal value of Rp100,- or 1.5% of the issued
nilai nominal Rp100,- (seratus rupiah) atau 1,5%
capital of the Company to be issued gradually to
(satu koma 5 per seratus) dari modal ditempatkan
the provisions of applicable legislation;
Perseroan yang akan dikeluarkan secara bertahap
dengan memperhatikan ketentuan peraturan 2. To approve the granting authority and authorize the
Board of Directors with the approval of the Board of
perundang-undangan yang berlaku;
Commissioners to issue new shares of the Company
2. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa
related to the implementation of the Company's
kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan
issued MESOP, as well as to approve and authorize
Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan
the Board of Directors authorized the Company
saham baru Perseroan terkait dengan pelaksanaan
to perform all acts necessary in connection with
MESOP yang diterbitkan Perseroan serta
the execution of the MESOP, including but not
menyetujui pemberian wewenang dan kuasa
limited to adjustments to the number of option
kepada DIreksi Perseroan untuk melakukan
rights issued by the Company and the exercise
tindakan yang diperlukan sehubungan dengan
price of the MESOP if the Company conduct
pelaksanaan MESOP tersebut termasuk tetapi
corporate actions that may cause changes in the
tidak terbatas pada penyesuaian atas jumlah
nominal value of shares, merger or other forms of
Hak Opsi yang diterbitkan Perseroan dan
reorganization or restructuring of the Company
harga pelaksanaan MESOP bilamana Perseroan
that may affect the Company's capital.
melakukan tindakan korporasi (corporate action)
yang dapat mengakibatkan perubahan nilai
nominal sahan penggabungan usaha maupun
bentuk reorganisasi atau restrukturisasi Perseroan
yang dapat mempengaruhi permodalan Perseroan
Realisasi | Realization
Telah selesai dilaksanakan
Completed.
Mata Acara 2 | 2nd Agenda
Persetujuan penambahan modal Perseroan sebanyakbanyaknya sebesar 10% (sepuluh persen) dari modal
disetor melalui mekanisme Penambahan Modal
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan
memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan dan peraturan yang berlaku di bidang pasar
modal khususnya POJK no.38/POJK.04/2014 tentang
Penambahan Modal Perusahaan Terbukan Tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Kuorum | Quorum
Approval of the Company capital increaseas much as 10%
(ten percent) of the paid-up capital through mechanisms
Capital Increase Without Preemptive Rights with regard
to the provisions of legislation and regulations in the
field of capital markets in particular, especially POJK
no.38/POJK.04/2014 (“POJK no.38/2014”).
Tidak setuju
Against
Abstain
Setuju
For
Total Suara Setuju
Total Approving Vote
0
0
15.936.531.321 saham
15.936.531.321 saham
Keputusan Rapat | Resolutions
261
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Mata Acara 2 | 2nd Agenda
1. Menyetujui pelaksanaan Penambahan Modal 1. To approve the implementation of the Capital
Increase Without Preemptive Rights by issuing
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
a maximum of 1,912,956,307 shares or 10% of
dengan cara mengeluarkan sebanyakthe paid up capital of the Company, each with a
banyaknya 1.912.956.307 saham atau
nominal value of Rp100, - per share which includes
10% (sepuluh per seratus) dari modal
stock that will be issued to as MESOP - 286 943
disetor Perseroan masig-masing dengan
446 shares with nominal value of Rp100,- or 1.5% of
nilai nominal Rp. 100,- (seratus rupiah) per
the paid up capital of the Company and for Capital
lembar saham yang mencakup saham yang
Increases Without Rights Non MESOP as much as
akan dikeluarkan untuk MESOP sebanyak1,626,012,861 shares with a value of Rp100,- or
banyaknya 286.943.446 saham dengan nilai
8.5% of paid up capital of the Company with regard
nominal Rp.100,- (seratus rupiah) atau 1,5%
to the provisions of the Financial Services Authority
dari seluruh saham yang telah ditempatkan
Regulation no.38 / POJK.04 / 2014 regarding Public
dan disetor penuh dalam Perseroan serta
Company Capital Increase Without Preemptive
untuk Penambahan Modal Tanpa HMETD Non
Rights;
MESOP sebanyak-banyaknya 1.626.012.861'
saham dengan nilai nominal Rp.100,- (seratus
rupiah) atau 8,5% dari seluruh saham yang
telah ditempatkan dan disetor penuh dalam
Perseroan dengan memperhatikan ketentuan
POJK
no.38/POJK.04/2014
tentang
Penambahan Modal Perusahaan Terbuka 2. To approve the granting authority and authorize the
Board of Directors with the approval of the Board of
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Commissioners to issue new shares of the Company
2. Menyetujui pemberian wewenang dan
and to perform all acts necessary in connection with
kuasa kepada Direksi Perseroan dengan
the implementation of the Capital Increase Without
persetjuan Dewan Komisaris Perseroan untuk
Preemptive Rights.
mengeluarkan saham–saham baru Perseroan
dan untuk melakukan segala tindakan yang
diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu tersebut.
Realisasi | Realization
Telah selesai dilaksanakan
Completed.
RUPSLB 2016 - 24 Juni 2016 | 2016 EGM – 24 June 2016
RUPSLB diselenggarakan di MNC Tower, Auditorium
Lantai B2 Jl. Kebon Sirih no.17 – 19 Jakarta Pusat .
Rapat dibuka pada pukul 14.40 WIB dan ditutup pada
pukul 14.45 WIB.
The Company convened EGMS at MNC Tower,
Auditorium Lantai B2 Jl. Kebon Sirih no.17 – 19 Jakarta
Pusat The Meeting was opened at 14.40 WIB and
adjourned at 14.45 WIB.
RUPSLB dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris, The EGMS was attended by the following members of
the Board of Commissioners, the Board of Directors :
Direksi sebagai berikut :
Dewan Komisaris
· Bapak Purnadi Harjono selaku Komisaris
· Bapak Eko B. Supriyanto selaku Komisaris
Independen
Board of Commmisioners
· Mr. Purnadi Harjono, Commissioner
· Mr. Eko B. Supriyanto, Independent Commissioner
Direksi
· Bapak Benny Purnomo, Presiden Direktur
· Bapak Benny Helman, Direktur
· Ibu Nerfita Primasari, Direktur
· Bapak Widiatama Bunarto, Direktur
Board of Directors
· Mr. Benny Purnomo, President Director
· Mr. Benny Helman, Director
· Ms. Nerfita Primasari, Director
· Mr. Widiatama Bunarto, Director
Pemenuhan Korum RUPS
Tidak terpenuhi
Quorum
Not fulfilled
RUPSLB telah diselenggarakan dengan tata cara, mata The EGMS was held with the following procedures,
agenda, results and realizations:
acara, hasil dan realisasi berikut:
262
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
RUPSLB 2016 - 24 Juni 2016 | 2016 EGM – 24 June 2016
Tanggal
Date
Perihal
Subject
Pengumuman kepada Publik
Public Notification
09.05.2016
Pemberitahuan rencana RUPST kepada OJK
dan lembaga pasar modal lainnya
The Notice of AGMS to the FSA and other
capital market institutions
18.05.2016
Pengumuman di Surat Kabar
Announcement in Daily Newspapers
Harian Sindo;
Situs web/ Website: Bursa Efek;
Situs web/ Website: www.mncbank.co.id
02.06.2016
Pemanggilan di Surat Kabar
Invitation in 2 Daily Newspapers
Harian Sindo;
Situs web/ Website: Bursa Efek;
Situs web/ Website: www.mncbank.co.id
Mata Acara Rapat Tunggal | Sole Agenda
Persetujuan penambahan modal Perseroan melalui
mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) sesuai POJK no.32/POJK.04/2015 tentang
Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan
Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Approval of the capital increase of the Company
through Pre-Emptive Right procedure, in accordance
with Financial Services Authority Regulation (POJK)
no.32/POJK.04/2015 on the Increase of Capital for
Public Company With Provides Pre-emptive Rights.
Kuorum Kehadiran | Attendance Quorum
Tidak terpenuhi.
Not met.
RUPSLB 2016 - 15 Juli 2016 | 2016 EGM – 15 July 2016
RUPSLB diselenggarakan di MNC Tower, Auditorium
Lantai B2 Jl. Kebon Sirih no.17 – 19 Jakarta Pusat .
Rapat dibuka pada pukul 14.26 WIB dan ditutup pada
pukul 14.58 WIB.
The Company convened EGMS at MNC Tower,
Auditorium Lantai B2 Jl. Kebon Sirih no.17 – 19 Jakarta
Pusat The Meeting was opened at 14.26 WIB and
adjourned at 14.58 WIB.
RUPSLB dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris, The EGMS was attended by the following members of
the Board of Commissioners, the Board of Directors :
Direksi sebagai berikut :
Dewan Komisaris
· Bapak Eko B.
Independen
Supriyanto
selaku
Board of Commissioners
Komisaris - Mr. Eko B. Supriyanto, Independent Commissioner.
Direksi
· Bapak Benny Purnomo selaku Presiden Direktur.
· Ibu Nerfita Primasari selaku Direktur
· Ibu Chisca Mirwati selaku Direktur Kepatuhan
Board of Directors
- Mr. Benny Purnomo, President Director
- Mrs. Nerfita Primasari, Director.
- Mrs. Chisca Mirwati, Compliance Director.
Pemenuhan Korum RUPS
RUPS dihadiri oleh Pemegang Saham atau kuasa para
Pemegang Saham Perseroan yang sah berjumlah
16.212.310.957 saham atau sama dengan 84.75% dari
jumlah seluruh 19.129.563.072 saham yang mempunyai
hak suara yang sah.
Quorum
The Meeting was attended by representing
16.212.310.957 shares with valid voting rights,
equivalent to 84.75% of the 19,129,563,072 shares with
valid voting rights issued by the Company;
RUPSLB telah diselenggarakan dengan tata cara, mata The EGMS was held with the following procedures,
agenda, results and realizations:
acara, hasil dan realisasi berikut:
263
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
RUPSLB 2016 - 15 Juli 2016 | 2016 EGM – 15 July 2016
Tanggal
Date
Perihal
Subject
Pengumuman kepada Publik
Public Notification
09.05.2016
Pemberitahuan rencana RUPST kepada OJK dan
lembaga pasar modal lainnya
The Notice of Annual General Meeting to the
FSA and other capital market institutions
18.05.2016
Pengumuman di Surat Kabar
Announcement in Daily Newspapers
Harian Sindo;
Situs web/ Website: Bursa Efek;
Situs web/ Website: www.mncbank.co.id
02.06.2016
dan/and
01.07.2016
Pemanggilan di Surat Kabar
Invitation in 2 Daily Newspapers
Harian Sindo;
Situs web/ Website: Bursa Efek;
Situs web/ Website: www.mncbank.co.id
24 .06.2016
Penyampaian Ringkasan Risalah RUPST
kepada OJK dan Lembaga Pasar Modal Lainnya
The delivery of the Company’s Minutes of the
Annual General Meeting to the FSA and Other
Capital Market Institutions
Harian Sindo;
Situs web/ Website: Bursa Efek;
Situs web/ Website: www.mncbank.co.id
Mata Acara Rapat Tunggal | Sole Agenda
Persetujuan penambahan modal Perseroan melalui Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai dengan
POJK no.32/POJK.04/2015 tentang Penambahan
Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK no.32/2015”).
Kuorum | Quorum
Approval of the capital increase of the Company
through Pre-Emptive Right procedure, in accordance
with Financial Services Authority Regulation (POJK)
no.32/POJK.04/2015 on the Increase of Capital for
Public Company With Provides Pre-emptive Rights.
Tidak setuju
Against
Abstain
Setuju
For
Total Suara Setuju
Total Approving Vote
648.400 saham/shares
0
16.211.662.557 saham/
shares
16.211.662.557 saham/
shares
Keputusan Rapat | Resolutions
Menyetujui Penambahan Modal Perseroan melalui
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai
POJK no.32/POJK.04/2015 tentang Penambahan
Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan rincian
penambahan modal disetor dan ditempatkan Perseroan
sebagai berikut:
Approved the capital increase of the Company through
Pre-Emptive Right procedure, in accordance with
Financial Services Authority Regulation (POJK) no.32/
POJK.04/2015 on the Increase of Capital for Public
Company With Provides Pre-emptive Rights, with
details of the capital increase the Company’s issued and
paid up as follows:
a. Penerbitan sebanyak banyaknya 5.311.299.590 a. The issuance of a maximum of 5,311,299,590
(five billion, three hundred and eleven million two
(lima milia ‘tiga ratus sebelas juta dua ratus
hundred ninety-nine thousand five hundred and
sembilan puluh sembilan ribu lima ratus sembilan
ninety) shares with a nominal value of Rp100 (one
puluh) saham dengan nilai nominal Rp.100
hundred Rupiah) per share to as much as nominal
(seratus Rupiah) setiap saham sehingga sebanyakvalue Rp.531.129.959.000 (five hundred thirty-one
banyaknya bernilai nominal Rp.531.129.959.000
billion, one hundred and twenty nine million nine
(lima ratus tiga puluh satu miliar seratus dua puluh
hundred fifty nine thousand Rupiah).
sembilan juta sembilan ratus lima puluh sembilan
ribu Rupiah).
264
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
RUPSLB 2016 - 15 Juli 2016 | 2016 EGM – 15 July 2016
b. Penerbitan sebanyak-banyaknya 5.311.299.590 b. The issuance of a maximum of 5,311,299,590
(five billion, three hundred and eleven million two
(lima miliar tiga ratus sebelas juta dua ratus
hundred and ninety-nine thousand five hundred and
sembilan puluh sembilan ribu lima ratus sembilan
ninety) the Series III Warrants that can be converted
puluh) Waran Seri III yang dapat dikonversi
into new shares with a nominal value of Rp100
menjadi saham baru dengan nilai nominal Rp.100
(one hundred Rupiah) per share, so that as many
(seratus Rupiah) setiap saham sehingga sebanyakvaluable Face Rp.531.129.959.000 (five hundred
banyaknya bernilai nominal Rp.531.129.959.000
and thirty-one billion, one hundred and twenty nine
(lima ratus tiga puluh satu miliar seratus dua puluh
million nine hundred fifty nine thousand Rupiah).
sembilan juta sembilan ratus lima puluh sembilan
ribu Rupiah).
c. Assignment of authority and power of the Board
of Directors with the consent of the Board of
c. Pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi
Commissioners of the Company to issue new
Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris
shares and the Series III Warrants of the Company
Perseroan untuk mengeluarkan saham baru
and increased its paid-up capital of the Company
dan Waran Seri III Perseroan dan melakukan
through Right Issue V and the Series III Warrants as
peningkatan modal disetor dan ditempatkan
well as to perform all acts necessary in connection
Perseroan melalui PUT V dan Waran Seri III serta
with the implementation of Pre-emptive Rights
untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan
issued by the Company in order to implement Right
sehubungan dengan pelaksanaan HMETD yang
Issue V and the Series III Warrants.
diterbitkan Perseroan dalam rangka pelaksanaan
PUT V dan Waran Seri III tersebut.
d. Assignment of authority and power of the
Board of Directors with the consent of Board of
d. Pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi
Commissioners to make adjustments to the ratio
dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan
and the exercise price of the Rights Issue V and
untuk
melakukan
penyesuaian-penyesuaian
the Series III Warrants, the use of funds and / or
terhadap rasio dan harga pelaksanaan HMETD
make adjustments or other actions are appropriate
dan PUT V dan Waran Seri III, penggunaan dana
in connection with the implementation of the
dan/atau melakukan penyesuaian atau tindakanRight Issue V appropriate with the response of the
tindakan lainnya yang diperlukan terkait dengan
authorities and regulators as well as the provisions
pelaksanaan PUT V sesuai dengan tanggapan
of prevailing law.
dari otoritas dan regulator serta ketentuan
perundangan yang berlaku.
Realisasi | Realization
Telah selesai dilaksanakan
Completed.
265
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Dewan
Komisaris
Board of Commissioners
“
Dewan Komisaris adalah organ yang bertugas
untuk mengawasi secara umum dan/atau khusus
sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi
nasihat kepada Direksi. Setiap anggota Dewan
Komisaris harus memiliki integritas yang tinggi,
pengetahuan, kemampuan dan komitmen untuk
menyediakan waktu dalam menjalankan tugasnya.
Dengan demikian, peran Dewan Komisaris sangat
strategis
The Board of Commissioners is an organ that is in charge of supervising in general
and/or spesifically in accordance with the Article of Association as well as giving
advice to the Board of Directors. Each member of the Board of Commissioners must
have high integrity, knowledge, ability and commitment to provide time in managing
their duties. Thus, the role of the Board of Commissioners is very strategic.
Pernyataan Kepemilikan Pedoman
atau Piagam Dewan Komisaris
MNC Bank telah memiliki piagam kerja Dewan
Komisaris dalam bentuk Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Dewan Komisaris yang ditetapkan pada tanggal 15
Januari 2016.
Statement of the Board
of Commissioners Charter
Establishment
MNC Bank has in place the Board of Commissioners
charter in a form of the Working Guidelines and Rules
for The Board of Commissioners as stipulated on 15
January 2016.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris berisi
tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris,
serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,
sistematis, mudah dipahami serta dapat dijalankan.
The Working Guidelines and Rules for The Board
of Commissioners consist of working rules for the
Board of Commissioners and elaborate on activities
of the Board of Commissioners of MNC Bank in a
structured, systematic and easy to understand as well
as implemented.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dibuat
untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya sehingga dapat lebih
baik dalam mengawasi kinerja Direksi MNC Bank dalam
menjalankan pengurusan untuk kepentingan terbaik
dan sesuai dengan maksud dan tujuan MNC Bank.
The Working Guidelines and Rules for The Board of
Commissioners is regulated to help the members in
performing their duties and responsibilities so will be
able to supervise better on the performance of the
Board of Directors of the MNC Bank in running the
business for the best interest of and in accordance to
the purpose and objective of MNC Bank.
266
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
dewan komisaris
Board of Commissioners
“
Oleh karena itu, komposisi Dewan Komisaris
Bank harus memungkinkan pengambil keputusan
yang efektif, tepat dan cepat. Selain itu, Dewan
Komisaris juga dituntut untuk dapat bertindak
secara independen, dalam arti tidak mempunyai
benturan kepentingan (conflict of interest)
yang dapat menganggu kemampuannya untuk
melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis,
baik dalam hubungan satu sama lain maupun
hubungan terhadap direksi.
Therefore, the composition of the Board of Commissioners should enable effective,
precise and fast decision making. In addition, the Board of Commissioners is also
required to be able to act independently, in the sense not having any conflict of
interest that may interfere with their ability to perform tasks independently and
critically, both in relation to each other and the relationship of the Board of Directors.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris juga
untuk membantu Dewan Komisaris untuk meningkatkan
prinsip dan penerapan tata kelola perusahaan yang
baik bagi MNC Bank dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris.
The Working Guidelines and Rules for The Board of
Commissioners is also to help the members to improve
the principle and application of Corporate Governance
of the Company in doing the duties and responsibilities
of the Board of Commissioners.
Penunjukkan, Kriteria & Komposisi
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan
oleh RUPS. Usulan pengangkatan, pemberhentian dan/
atau penggantian anggota Direksi kepada RUPS harus
memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi
dan Remunerasi.
Appointment, Criteria and Composition
Members of the Board of Commissioners (BOC) are
appointed and dismissed by the GMS. The proposed
appointment, dismissal and/or replacement of
members of the Board of Commissioners to GMS must
consider a recommendation of the Nomination and
Remuneration Committee.
Kriteria Dewan Komisaris
Orang perseorangan yang dapat menjadi anggota
Dewan Komisaris adalah yang memenuhi persyaratan
pada saat diangkat dan selama menjabat:
Board of Commissioners Criteria
Individuals that can be a member of the Board of
Commissioners are those who meet the requirements
at the time of appointment and during his tenure:
267
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
dewan komisaris
Board of Commissioners
a. Memiliki akhlak dan integriti;
b. Cakap melakukan perbuatan hukum;
c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan:
·
·
Tidak pernah dinyatakan pailit;
Tidak pernah menjadi anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
perusahaan dinyatakan pailit;
· Tidak pernah dihukum karena tindakan pidana
yang merugikan keuangan negara dan/atau
yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan
· Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/
atau anggota Dewan Komisaris yang selama
menjabat:
i. Pernah tidak mengadakan AGMS;
ii. Pertanggungjawabannya
sebagai
anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris pernah tidak diterima
oleh RUPS atau pernah tidak memberikan
pertanggungjawaban sebagai anggota
Direksi
dan/atau
anggota
Dewan
Komisaris kepada RUPS; dan
iii. Pernah
menyebabkan
perusahaan
yang memiliki izin, persetujuan, atau
pendaftaran dari OJK tidak memenuhi
kewajiban untuk memberikan laporan
tahunan dan/atau laporan keuangan
kepada OJK.
d. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan; dan
e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang
yang dibutuhkan Perusahaan.
a. Have a character, moral, and good integrity;
b. Proficient in doing legal acts;
c. During 5 (five) years before the appointment and
during his tenure:
· Never declared bankrupt;
· Never a member of Board of Directors and/or
a member of Board of Commissioners that is
declared guilty causing a company declared
bankruptcy;
· Never been convicted because of crimes that
harmed state’s financial and/or is related with
financial sector; and
· Never been a member of Board of Directors
and/or a member of Board of Commissioners
that while in his tenure that:
i. Do not hold an RUPST;
ii. Accountability as a member of the Board
of Directors and/or member of the Board
of Commissioners is not accepted by GMS
or do not give any accountability as a
member of the Board of Directors and/or
a member of the Board of Commissioners
to the GMS; and
iii. Caused a licensed company which has an
agreement, or registered to OJK not to
fulfill the requirement to submit Annual
Reports and/or financial report to the
OJK.
d. Have a commitment to follow the regulations; and
e. Have knowledge and/or expertise in the field that
is needed by the Company.
Komisaris Independen
Komisaris Independen Bank ditetapkan paling kurang
50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan
Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris MNC Bank
Per 31 Desember 2016 berjumlah 2 (dua) Orang
sebagai Komisaris Independen yang berarti 66,6% dari
Komisaris yang ada dan telah memenuhi ketentuan
Bank Indonesia/OJK.
Independent Commissioners
MNC Bank’s Independent Commissioner shall be at
least 50% (fifty percent) of the total number of the Board
of Commissioners. The Composition of MNC Bank’s
Board of Commissioners as of December 31, 2016 were
2 (two) People as Independent Commissioner, which
means that 66,6% of the Board of Commissioners are
Independent and complied with Bank Indonesia/FSA
regulation.
Kriteria Komisaris Independen
Kriteria anggota Dewan Komisaris yang juga
merupakan Komisaris Independen sesuai SEOJK
no.13/SEOJK.03/2017 tentang penerapan tata
Independent Commissioner Criteria
The criteria for members of the Board of Commissioners
that also an Independent Commissioner was in
accordance with Circular Letter of SEOJK no.13/
268
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
dewan komisaris
Board of Commissioners
kelola bagi Bank Umum, Komisaris Independen
adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki
hubungan keuangan, hubungan kepengurusan,
hubungan kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,
Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau
hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
SEOJK.03/2017 concerning the Implementation of
Good Corporate Governance for Commercial Banks,
Independent Commissioner is a member of the Board
of Commissioners who does not have a financial
relationship, management relationship, stock ownership
relationship, and/or family relationship with members
of the Board of Commissioners, Board of Directors and/
or Controlling Shareholders or relationship with MNC
Bank, which could affect its ability to act independently.
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
PBI no.12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan
Kepatutan (fit and proper test) menyebutkan bahwa
calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit and
proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank
Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam
jabatannya. Seluruh anggota Dewan Komisaris telah
lulus fit and proper tanpa catatan dan telah mendapat
persetujuan dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan
bahwa setiap anggota Dewan Komisaris memiliki
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang
memadai.
Fit and Proper Test
BI Regulation Number 12/23/PBI/2010 on Fit and
Proper Tests sets forth that candidates of members of
Board of Commissioners must pass a fit and proper
test and obtain the approval of Bank Indonesia prior
to performing their tasks and functions. All members
of the Board of Commissioners successfully passing
the fit and proper test and obtaining the approval of
Bank Indonesia indicate that each of the members
have sufficient financial integrity, competence, and
reputation.
Tabel Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Dewan Komisaris
Table of Fit and Proper Test for the Board of Commissioners
Nama
Name
Jabatan
Pelaksana Pemeriksaan
Assessor
Tanggal Efektif
Pengangkatan
Eko B. Supriyanto
Presiden Komisaris (Independen) Otoritas Jasa Keuangan
Financial Services Authority
President Commissioner
(Independent)
8 Agustus | August 2016
Purnadi Harjono
Komisaris
Commissioner
Otoritas Jasa Keuangan
Financial Services Authority
9 Juni | June 2014
Rusli Witjahjono
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Otoritas Jasa Keuangan
Financial Services Authority
8 Agustus | August 2016
Komposisi
Jumlah anggota Dewan Komisaris MNC Bank telah
sesuai dengan paraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Composition
Total of members of the Board of Commissioners of
MNC Bank is in accordance with prevailing laws and
regulations.
Komposisi anggota Dewan Komisaris MNC Bank per
31 Desember 2016 adalah berdasarkan keputusan
RUPS tanggal 3 Mei 2016 adalah sebagai berikut:
Composition of the Board of Commissioners of MNC
Bank as per December 31, 2016 is based on the
decision of the GMS dated 3 May 2016 as follows:
269
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
dewan komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Eko B. Supriyanto
Presiden Komisaris (Independen) | President Commissioner (Independent)
Purnadi Harjono
Komisaris | Commissioner
Rusli Witjahjono
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris
Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan
Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali, dapat
dilihat sebagaimana tabel di bawah ini:
Affiliate Relationship of The Board of
Commissioners
The affiliate relationship between the members of the
Board of Directors, Board of Commissioners, and the
Controlling Shareholders, can be seen as the table
below:
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Affiliations
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Hubungan Keuangan Dengan
Financial Relations With
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Ya
Yes
Eko B.
Supriyanto
Tidak
No

Direksi
Board of
Directors
Ya
Yes
Tidak
No


Rusli
Witjahjono
Hubungan Keluarga Dengan
Familial Relations With
Pemegang
Saham
Pengendali
Controlling
Shareholders
Ya
Yes
Tidak
No



Kepemilikan Saham Dewan Komisaris
Per tanggal 31 Desember 2016, masing-masing
anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham dengan
kepemilikan yang mencapai 5% (lima per seratus)
dari modal disetor Bank MNC, bank lain, lembaga
keuangan bukan bank dan perusahaan lainnya yang
berkedudukan di dalam maupun luar negeri. Berikut
adalah tabel kepemilikan saham anggota Dewan
Komisaris:
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Ya
Yes
Tidak
No

Direksi
Board of
Directors
Ya
Yes

Tidak
No

Pemegang
Saham
Pengendali
Controlling
Shareholders
Ya
Yes
Tidak
No



Board of Commissioners Shares Ownership
As of 31 December 2016, each member of the Board
of Commissioners did not owned any sahres with 5%
(five per hundred) ownership from the paid-in capital of
MNC Bank, other banks, non-bank financial institutions
and other companies domiciled in the country or
overseas. The following table illustrated the Board of
Commissioners shares ownership:
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris
Board of Commissioners Shares Ownership
Kepemilikan Saham (dalam lembar) | Shares Ownership (in shares)
MNC Bank
Bank Lain
Other Banks
Lembaga Keuangan
Non Bank
Non Bank Financial
Institution
Perusahaan Lain
Other Companies
Eko B. Supriyanto
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Purnadi Harjono
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Rusli Witjahjono
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Nama
Name
270
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
dewan komisaris
Board of Commissioners
Rangkap Jabatan
Dewan Komisaris telah mengungkapkan jabatan
rangkap yang dimilikinya. Jabatan rangkap Dewan
Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Multiple Board Membership
The Board of Commissioners has revealed the
concurrent positions they hold. Concurrent positions
of the Board of Commissioners may be seen in the
following table:
Rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris 2016
Multiple Board Membership of BOC members in 2016
Nama
Name
Jabatan
Position
Jabatan Pada
Nama Perusahaan/
Perusahaan /Instansi Lain
Instansi Lain
Position in Another
Name of other Company/
Company/Institution
Institution
Eko B. Supriyanto
Presiden Komisaris (Independen) Direktur Utama
| President President
President Director
Commissioner (Independent)
PT Infoarta Pratama
Purnadi Harjono
Komisaris | Commissioner
Direktur | Director
PT MNC Kapital Indonesia
Rusli Witjahjono
Komisaris Independen |
Independent Commissioner
Nihil | Nil
Nihil | Nil
Masa Jabatan
Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa
jabatan 1 (satu) periode yaitu terhitung sejak
ditutupnya RUPS yang mengangkatnya sampai dengan
ditutupnya RUPST yang ke-3 (ketiga) setelah tanggal
pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS
untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris
tersebut sewaktu-waktu.
Terms of Office
Members of the Board of Commissioners are appointed
for 1 tenure period which is started from the closing of
appointing GMS until the closing of the 3rd (third) GMS
after the date of the appointment, without decreasing
the right of GMS to dismiss the members of the Board
of Commissioners at any time.
Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa
jabatan tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Members of the Board of Commissioners are appointed
for a certain term of office in accordance with the Article
of Association and can be reappointed.
Masa jabatan Komisaris Independen paling banyak 2
(dua) periode berturut-turut. Komisaris Independen
yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa
jabatan dapat diangkat kembali pada periode
selanjutnya sepanjang Komisaris Independen tersebut
menyatakan dirinya tetap independen sesuai Pasal
25 POJK no.33/POJK.04/2014. Apabila Komisaris
Independen menjabat sebagai Kepala Komite Audit,
Komisaris Independen tersebut hanya dapat diangkat
kembali sebagai Komite Audit untuk 1 (satu) periode
masa jabatan Audit berikutnya.
The tenure of Independent Commissioner at most 2
(two) consecutive terms. An Independent Commissioner
that has be on duty for 2 (two) periods of term of office
can be reappointed for the next period as long as
that Independent Commissioner declares to the GMS
that he/she will remain Independent in accordance
to Article POJK no.33/POJK.04/2014. If Independent
Commissioner serves as Head of Audit Committee, he/
she only can be reappointed as Audit Committee for
one more period for the next position.
271
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
dewan komisaris
Board of Commissioners
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki fungsi, tugas dan tanggung
jawab yang jelas sesuai dengan anggaran dasar dan
wewenang yang diberikan oleh RUPS, yang tertuang
dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada
pemegang saham dalam hal mengawasi kebijakan
Direksi terhadap operasional MNC Bank secara umum
yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah
disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia, serta
memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
Secara rinci, tugas pokok Dewan Komisaris yang
berhubungan dengan pengawasan adalah:
a. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara
independen.
b. Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan
dan jalannya pengurusan perusahaan dan memberi
nasehat kepada Direksi.
c. Melakukan fungsi pengawasan dengan cara
mengarahkan, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan strategis Bank.
d. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG
dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
tingkatan organisasi yang mencakup 7 (tujuh)
aspek pelaksanaan GCG.
e. Tidak terlibat di dalam pengambilan keputusan
kegiatan operasional bank, kecuali hal-hal khusus
yang telah diatur oleh Bank Indonesia dan
Anggaran Dasar MNC Bank.
f. Melakukan pengawasan aktif atas penerapan
manajemen risiko yang melekat pada seluruh
aktivitas Bank yang mencakup:
o Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan
manajemen risiko.
o Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi
atas pelaksanaan kebijakan menajemen risiko.
o
Mengevaluasi dan memutuskan permohonan
Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
g. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti
temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor
eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/
atau hasil pengawasan otoritas lainnya.
Duties and Responsibilities of Board of
Commissioners
The Board of Commissioners has clear functions, tasks,
and responsibilities under the Articles Of Association
and the authority granted by the GMS as specified
in The Working Guidelines and Rules for The Board
of Commissioners. The Board of Commissioners is
responsible to shareholders to supervise the policy
of the Board of Directors on MNC Bank’s operation in
general, which refers to the business plan approved
by the Board of Commissioners and Bank Indonesia,
and to ensure compliance with the applicable laws and
regulations.
The details of the Board of Commissioners’ Duties and
Responsibilities pertaining with supervisort function are
as follows :
a. Independently
performing
duties
and
responsibilities.
b. Exercise supervision over the course of policy
management and maintenance of the company
and advise the Board of Directors.
c. Exercising oversight by directing, monitoring and
evaluating the implementation of MNC Bank’s
strategic policy.
d. Ensure the implementation of GCG in all business
activities of MNC Bank at all levels of the
organization which includes seven (7) aspects of
the implementation of GCG.
e. Not involved in the decision-making activities of
the bank’s operations, except for special things
that have been set by Bank Indonesia and the
Articles of Association of the company.
f. Actively supervise the implementation of risk
management inherent in all MNC Bank’s activities
include:
o Approve and evaluate the risk management
policy.
o Evaluate the accountability of the Board
of Directors for the implementation of risk
management policies.
o Evaluate and decide petition the Board
of Directors in respect of transactions
which require the approval of the Board of
Commissioners.
g. Ensure that the Board of Directors has followed
up on audit findings and recommendations of
the Internal Audit Unit, the external auditors,
monitoring results or outcomes of Bank Indonesia
and other supervisory authorities.
272
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
dewan komisaris
Board of Commissioners
h. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya
pelanggaran peraturan dibidang keuangan/
perbankan dan keadaan atau perkiraan keadaan
yang dapat membahayakan kelangsungan usaha
bank.
i. Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Rapat
Dewan Komisaris berhak memberhentikan untuk
sementara anggota Direksi sesuai ketentuan Pasal
106 UUPT dan dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
j. Dalam menjalankan fungsi pengawasan Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite
Pemantau Risiko dan Komite Nominasi dan
Remunerasi. Komite-komite tersebut telah
melaksanakan rapat komite secara periodik
sebelum rapat Dewan Komisaris dan hasil
keputusannya dilaporkan kepada Dewan Komisaris
dalam Rapat Dewan Komisaris.
h. Inform Bank Indonesia within 7 (seven) working
days after the discovery of violations of regulations
in finance/ banking and state or state estimates
that could jeopardize survival of a bank.
Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur
dan Remunerasi Dewan Komisaris
Procedures, Stipulation Basis,
Structure, and Remuneration of
Board of Commissioners
Prosedur & Dasar Penetapan
Secara umum, dalam menentukan besaran remunerasi,
Bank akan mengacu pada kebijakan internal, ketentuan
dan peraturan yang berlaku, kondisi pasar serta kinerja
Bank pada tahun berjalan.
Procedures & Stipulation Basis
In general, the stipulation of remuneration by MNC
Bank refers to the internal policies, prevailing rules
and regulations, market conditions, as well as Bank’s
performance for the year.
Penyusunan kebijakan dan pengajuan remunerasi
Direksi dan Komisaris dilaksanakan oleh Komite
Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan
standar remunerasi dari industri, kinerja Bank, hasil
evaluasi Direksi dan tingkat kenaikan inflasi. Selanjutnya
Komite akan memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
The formulation of the remuneration policies and
proposal for the Board of Directors and Commissioners
is carried out by the Remuneration and Nomination
Committee by taking into account the remuneration
standard of the industry, MNC Bank’s performance,
assessment results of the Board of Directors and inflation
level movements. The Committee witll further provide
recommendation to the Board of Commissioners to be
submitted to the GMS.
Struktur Remunerasi
Berdasarkan Anggaran Dasar MNC Bank dan Piagam
Komite Nominasi dan Remunerasi, komponen
remunerasi anggota Dewan Komisaris terdiri dari:
Remuneration Structure
Pursuant to MNC Bank’s Articles of Association
and Nomination and Remuneration Charter, the
remuneration component of Board of Commissioners’
members, is as follows:
i.
j.
Based on the meeting of the Board of
Commissioners, BoC reserves the right to lay off
for a while members of the Board of Directors
pursuant to Article 106 of the Company Law and
with due regard to the laws and regulations in the
capital market.
In carrying out supervisory functions of the
Board of Commissioners is assisted by the Audit
Committee, Risk Oversight Committee and the
Nomination & Remuneration Committee. These
committees have conducted periodic committee
meeting before the meeting of the Board of
Commissioners and the results are reported to the
Board of Commissioners decision in a meeting of
the Board of Commissioners.
273
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
dewan komisaris
Board of Commissioners
no.
Komponen
Component
Rincian
Details
1.
Annual Basic Guaranteed
-
-
Gaji Pokok | Basic Salary
Tunjangan Hari Raya (THR)
2.
Tunjangan | Benefit
-
-
-
-
-
-
-
Asuransi Kesehatan | medical insurance
BPJS Ketenagakerjaan/Kesehatan | BPJS Employment/Health
Asuransi Jiwa | Life Insurance
D&O Liability Insurance
Cuti | Leave
Kartu Kredit | Credit Card
Incentive
3.
Insentif | Incentive
-
Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan |
Management and Employee Share Ownership Program
Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris
Dewan Komisaris menerima remunerasi dalam bentuk
honor dan tunjangan lainnya.
Board of Commissioners’ Total Remuneration
The Board of Commissioners receives remuneration in
the form of honorarium and other benefits.
Jumlah remunerasi dan tunjangan yang diberikan
kepada anggota Dewan Komisaris pada tahun 2016
adalah sebesar Rp1,841 miliar.
The total remuneration and facilities for Board of
Commissioners’ members during 2016 was Rp1.841
billion.
Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota
Dewan Komisaris yang mencakup jumlah anggota
Dewan Komisaris dan jumlah seluruh paket/kebijakan
remunerasi dan fasilitas lain, adalah:
The types of remuneration and other facilities for all
members of the Board of Commissioners that includes
the whole Board of Commissioners and the total
number of remuneration packages/policyies and other
facilities, are:
Jenis Remunerasi dan Fasilitas *
Types of Remuneration and Facilities *
Jumlah Yang Diterima Dewan Komisaris Dalam 1 (Satu) Tahun
Amount Received by the Board of Commissioners in 1 (One) Year
Direksi | Board of Directors
Orang | Person
Juta | Million (Rp)
1.Remunerasi dalam bentuk non-natura
Remuneration in non-natura
3
1,841
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura yang:
Other facilities in natura, which:
-
-
3
1,841
a. dapat dimiliki | can be owned
a.tidak dapat dimiliki | cannot be owned
Jumlah | Total
*) Jumlah Remunerasi termasuk kepada anggota Dewan Komisaris yang telah mengundurkan diri | Total Remuneration included for the
resigned member of the Board of Commissioners
Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam
kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut.
The remuneration within one year in the is classified in
the following range on income levels:
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 (Satu) Tahun *)
Total Remuneration per Person in 1 (One) Year *)
Di atas Rp2 miliar | Above Rp2 billion
Jumlah Dewan Komisaris
Total Board of Commissioners
-
Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar | Above Rp1 billion to Rp2 billion
-
Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar | Above Rp500 million to Rp1 billion
2
Rp500 juta ke bawah | below Rp500 million
1
Keterangan | Description:
*) yang diterima secara tunai | received in cash
274
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
dewan komisaris
Board of Commissioners
Kebijakan dan Frekuensi Dewan
Komisaris, Rapat Bersama Dewan
Komisaris dan Tingkat Kehadiran
Anggota Direksi
Board of Commissioners’ Meetings
Policy and Frequency, Joint Meetings
with the Board of Commissioners, &
Attendance
Kebijakan Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris wajib dilakukan secara berkala
paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun. Untuk
rapat Dewan Komisaris yang wajib dihadiri oleh seluruh
anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang
2 (dua) kali dalam setahun. Rapat Dewan Komisaris
dilaksanakan oleh anggota Dewan Komisaris sendiri
ataupun dapat dihadiri oleh anggota Direksi sesuai
undangan. Dewan Komisaris mengadakan rapat
dengan Direksi untuk memperoleh laporan evaluasi
kinerja periode bulanan, pencapaian Rencana Bisnis
Bank dan hal-hal lain yang memerlukan keputusan dari
Dewan Komisaris dan/atau arahan serta pandangan
dari Dewan Komisaris.
Board of Commissioners’ Meeting Policy
The Board of Commissioners’ meetings shall be
conducted periodically at least four (4) times a year.
For the Board of Commissioner’ meetings that must be
attended by all members of the Board of Commissioners
physically at least two (2) times a year. The Board of
Commissioners’ meeting held by members of the Board
of Commissioners on their own or can be attended
by members of the Board of Directors in accordance
invitation. The Board of Commissioners held a meeting
with the Board of Directors to obtain the performance
evaluation report monthly period, the achievement
of MNC Bank’s Business Plan and other matters that
require a decision of the Board of Commissioners
and or referrals as well as the views of the Board of
Commissioners.
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2016, telah dilaksanakan sebanyak 11
(sebelas) kali rapat Dewan Komisaris dengan frekuensi
kehadiran dari masing-masing Direktur, sebagai berikut:
Frequency and Attendance of Meetings
The Company convened 11 (eleven) Board of
Commissioners meetings during 2016. The following
table illustrates the frequency and attendance of each
Director:
Daftar Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Regular
Attendance List of BOC Regular Meetings
Nama
Name
Jabatan
Position
Jumlah
Rapat
Total
Meeting
Jumlah
Kehadiran
Total
Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Bambang Ratmanto*
Presiden Komisaris (Independen) | President
Commissioner (Independent)
11
4
100%
Eko B. Supriyanto
Presiden Komisaris (Independen) | President
Commissioner (Independent)
11
11
100%
Purnadi Harjono
Komisaris | Commissioner
11
11
100%
Rusli Witjahjono**
Komisaris Independen | Independent
Commissioner
11
4
100%
* B
ambang Ratmanto menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Mei 2016. | Bambang Ratmanto
held the post until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders dated 3 May 2016.
** Rusli Witjahjono: Efektif menjabat sebagai Komisaris Independen setelah lulus F&P sesuai Surat OJK tanggal 8 Agustus 2016 tentang
Persetujuan Pengangkatan sebagai Komisaris Independen | Rusli Witjahjono: effective to serve as Independent Commissioner following the
OJK letter dated 8 August 2016 on the approval of F&P and the appointment as Independent Commissioner
275
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
dewan komisaris
Board of Commissioners
Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris mengadakan
Rapat Bersama dengan Direksi sebanyak 4 (empat) kali.
Berikut frekuensi dan daftar kehadiran Rapat.
Board of Directors and Board of Commissioners
Joint Meetings
Throughout 2016, the Board of Commissioners has
convened 4 (four) times of Joint Meetings with the
Board of Directors. The following is the frequency and
attendance list.
Daftar Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi
Attendance List of Joint Meeting BOC With BOD
Nama
Name
Jumlah
Jumlah
Rapat Kehadiran % Kehadiran
Total
Total
% Attendance
Meeting Attendance
Jabatan
Position
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Eko B. Supriyanto
Presiden Komisaris (Independen) | President
Commissioner (Independent)
4
3
75%
Purnadi Harjono
Komisaris | Commissioner
4
3
75%
Rusli Witjahjono
Komisaris Independen | Independent
Commissioner
4
2
100%
Direksi | Board of Directors
Benny Purnomo
Presiden Direktur | President Director
4
4
100%
Benny Helman
Direktur | Director
4
4
100%
Nerfita Primasari
Direktur | Director
4
4
100%
Widiatama Bunarto
Direktur | Director
4
4
100%
Chisca Mirawati
Direktur Kepatuhan | Compliance Director
4
3
100%
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dewan
Komisaris
Sepanjang tahun 2016, anggota Dewan Komisaris MNC
Bank telah mengikuti berbagai program peningkatan
kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi,
seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
No
Tanggal
Date
Board of Commissioners Competence Trainings
Throughout 2016, the Board of Commissioners
has attended various programs to increase their
competence in the form of training, workshops,
conferences, seminars, as stated in the following table:
Pelatihan
Trainings
Penyelenggara
Organizer
Peserta
Participant
1
21 Mei ‘16
21 May ‘16
Manajemen Risiko dan Tata Kelola
Perusahaan yang baik dalam Industri
Jasa Keuangan | Risk Management
and Good Corporate Governance in
Financial Services Industry
Lembaga Sertifikasi
Profesi Perbankan
Banking Profession
Certification Agency
2
09 Desember ‘16
09 December ‘16
Seminar Economic Outlook 2017
Ikatan Bankir Indonesia Purnadi
(IBI)
Harjono
Indonesian Bankers
Association
276
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Rusli
Witjahjono
Powering Growth
Toward Excellent Execution
dewan komisaris
Board of Commissioners
Sertifikasi Manajemen Risiko
Di samping program peningkatan kompetensi di atas,
Dewan Komisaris juga mengikuti program Sertifikasi
Manajemen Risiko. Pada periode 2016, Dewan
Komisaris yang telah lulus sertifikasi manajemen risiko
sebagai berikut.
Jenjang
Jabatan
Position
Komisaris
| Board of
Commissioners
Jumlah
Pejabat
Total
Executives
3
Risk Management Certification
In addition to theabove competence development
programs, the Board of Commissioners also attended
the Risk Management Certification program. In 2016,
the Board of Commissioners have passed the Risk
Management Certification of as follows.
Telah Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko (Reguler)
Has Passed Risk Management Certification (Regular)
Telah Lulus
Sertifikasi
Manajemen Risiko
(untuk Komisaris)*
Has Passed Risk
Management
Certification (for
Commissioners)*
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Level 2
Level 1
-
2
-
-
-
1
-
*) Komisaris hanya diwajibkan Sertifikasi Manajemen Risiko (khusus Komisaris) yaitu level 1 dan Level 2 | Commissioners are only obligated to take
Risk Management Certification (specifically for Commissioners) which are level 1 and level 2
Kebijakan Penilaian & Pelaksanaan
Kinerja Anggota Direksi dan Dewan
Komisaris
Policy of Performance Assessment
& Implementation of the Board
of Directors and Board of
Commissioners
Kebijakan
Kebijakan penilaian kinerja anggota Direksi dan Dewan
Komisaris berdasarkan pada POJK no.34/POJK.04/2014
tentang Komite Nominasi, dimana Komite Nominasi
dan Remunerasi MNC Bank melakukan evaluasi atas
Key Performance Indicators (KPI) dari Direksi dan
Dewan Komisaris.
Policy
The policy of performance assessment for members
of the Board of Directors and Board of Commissioners
refers to OJK Regulation no.34/POJK.04/2014
on Nomination Committee, wherein MNC Bank’s
Nomination and Remuneration Committee does the
evaluation of the Board of Directors and Board of
Commissioners’ Key Performance Indicators (KPI).
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Performance Assessment of the Board of
Commissioners
The performance of the Board of Commissioners was
evaluated based on its duties and responsibilities as
stated in MNC Bank’s Articles of Association as well
as the the Board of Commissioners’ Guidelines and
Rules. Including the performance alignment with
the vision and mission of MNC Bank as well as GCG
implementation.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan
berdasarkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
sebagaimana telah tercantum dalam Anggaran Dasar
MNC Bank serta Pedoman dan Tata Kerja Dewan
Komisaris. Termasuk juga keselarasan kinerja dengan
visi dan misi MNC Bank serta implementasi GCG.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan oleh
RUPS.
The Board of Commissioners performance assessment
carried out by the Shareholders in the GMS.
277
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
dewan komisaris
Board of Commissioners
Pihak Yang Melakukan Penilaian Kinerja Dewan
Komisaris
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan sendiri
oleh Dewan Komisaris dan merupakan salah satu
agenda rapat Komite Nominasi dan Remunerasi yang
menentukan keputusan remunerasi yang diberikan.
Selanjutnya, kinerja Dewan Komisaris dievaluasi oleh
pemegang saham melalui RUPST. Evaluasi kinerja
didasarkan pada keselarasan kinerja dengan visi dan
misi Perseroan serta implementasi GCG.
Board of Commissioners’ KPI Assessors
Penilaian Kinerja Direksi
Secara garis besar, penilaian kinerja anggota Direksi
dilakukan berdasarkan pelaksanaan visi dan misi
Bank serta prinsip-prinsip GCG. Evaluasi kinerja
dilakukan secara berkala oleh Dewan Komisaris atas
pencapaian target Bank, terutama realisasi Rencana
Bisnis Bank, pelaksanaan keputusan-keputusan RUPS
dan implementasi rencana jangka panjang Bank, yang
dituangkan dalam Key Performance Indicators (KPI)
tahun berjalan.
Evaluation of The Board of Directors Performance
In general, the performance assessment of members
of the Board of Directors is carried out based on the
implementation of MNC Bank’s vision and mission as
well as GCG principles. The performance evaluation is
periodically carried out by the Board of Commissioners
on MNC Bank’s target achievements, especially
the realization of MNC Bank Business Plans, the
implementation of the GMS resolutions and MNC
Bank’s long term plans implementation, which are
stated into the Key Performance Indicators (KPI) of the
year.
Penilaian kinerja anggota Direksi dilaksanakan oleh
Dewan Komisaris dengan didukung rekomendasi
Komite Nominasi dan Remunerasi. Dewan Komisaris
bertanggung jawab atas hasil penilaiannya yang
kemudian menjadi bahan pertimbangan pemegang
saham dalam pembuatan keputusan dalam RUPS.
The performance assessment of the Board of Directors
is implemented by the Board of Commissioners
supported by the Remuneration and Nomination
Committee. The Board of Commissioners is responsible
on the assessment results, which will then be used as
the consideration of shareholders in the resolutions of
the GMS.
The Board of Commissioners conducts its own
assessment and the assessment is included in the
meeting agenda of the Nomination and Remuneration
Committee that stipulates the remuneration package.
Furthermore, the performance assessment of the Board
of Commissioners is evaluated by shareholders through
the AGMS. The performance assessment is founded
upon the performance alignment with the Company’s
vision and mission and GCG implementation.
278
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
dewan komisaris
Board of Commissioners
Pihak Yang Memberikan Penilaian
Kinerja Direksi
Board of Directors’ KPI Assessor
Penilaian kinerja anggota Direksi dilaksanakan oleh
Dewan Komisaris dengan didukung rekomendasi
Komite Nominasi dan Remunerasi. Evaluasi kinerja
didasarkan pada pencapaian target yang telah
ditetapkan, keselarasan kinerja dengan visi dan misi
Perseroan serta implementasi GCG. Dewan Komisaris
bertanggung jawab atas hasil penilaiannya yang
kemudian menjadi bahan pertimbangan pemegang
saham dalam pembuatan keputusan dalam RUPS.
The performance assessment of the Board of Directors
is implemented by the Board of Commissioners
supported by the Remuneration and Nomination
Committee. The performance evaluation is based on
the achievement of set targets, performance alignment
with the Company’s vision and mission and the
implementation of GCG. The Board of Commissioners
is responsible on the assessment results, which will then
be used as the consideration of shareholders in the
resolutions of theGMS.
Penilaian Terhadap Kinerja Komite Yang
Mendukung Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Dalam
menjalankan
tugas
pengawasan
dan
penasehatan, Dewan Komisaris wajib membentuk
komite audit, komite nominasi dan remunerasi, serta
komite lainnya sesuai dengan persyaratan yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal.
Performance Assessment of Board of
Commissioners’ Committees
Pursuant to the Board of Commissioners Charter, in
implementing its oversight and advisory duties, the
Board of Commissioners shall establish committees in
accordance with the prevailing laws and capital market
regulations.
MNC Bank telah memiliki Komite-komite di bawah
Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite
Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Pemantau
Risiko.
MNC Bank has in place Committees under the Board
of Commissioners, namely the Audit Committee, the
Nomination and Remuneration Committee and the Risk
Oversight Committee.
Selama tahun 2016, penilaian kinerja Komite MNC
Bank telah dilaksanakan dengan baik mengacu pada
prinsip-prinsip GCG dan tujuan MNC Bank. Informasi
terinci lebih lanjut mengenai Komite Dewan Komisaris
dapat dilihat berikut.
Throughout 2016, the performance evaluation of
these Committees has been carried out properly and
in accordance with the GCG principles and the MNC
Bank’s goals. The following are detailed information on
the Board of Commissioners’ committees.
279
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
komite
audit
Audit Committee
“
Komite Audit Bank dibentuk mengacu pada ketentuan
Peraturan Bapepam dan LK no.IX.I.5, Lampiran
Keputusan Ketua Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam dan LK) no.Kep-643/BL/2012
tanggal 7 Desember 2012 yang kemudian diubah
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
no.55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit, dan Peraturan Bursa Efek Indonesia
no.I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat
Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan
Tercatat.
Audit Committee was established by referring to the provisions of Bapepam and LK no.IX.I.5,
Attachment Decision of the Chairman of Capital Market Supervision and Financial Institution
(Bapepam-LK) no.Kep-643 / BL / 2012 dated 7 December 2012 as amended by Financial Services
Authority Regulation (OJK ) no.55 / POJK.04 / 2015 dated 23 December 2015 on the Establishment
and Implementation Guidance of the Audit Committee, and the Indonesia Stock Exchange
Regulations no.I-A on Shares Listing and Additonal Equity Securities Besides Shares Issued by the
Listed Company.
Dasar Hukum
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
Audit dilakukan berdasarkan ketentuan POJK no.55/
POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang
Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. SEOJK
no.13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata
Kelola bagi Bank Umum. Perseroan juga mengacu
kepada Peraturan Bapepam dan LK no.IX.I.5, lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK no.Kep-643/
BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 yang kemudian
diubah dengan POJK no.55/POJK.04/2015 tanggal 23
Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan Bursa
Legal References
Establishment and Implementation Guidance of the
Audit Committee conducted under the provisions of
Regulation BI (PBI) 8/PBI/2006 dated January 30, 2006
on Implementation of Good Corporate Governance
for Banks, as amended by PBI no.8/14/PBI/2006 dated
October 5, 2006 and its implementing regulations
as stipulated in Bank Indonesia Circular Letter
no.15/15/DPNP dated 29 April 2013 regarding the
implementation of GCG for conventional commercial
bank. The Company also refers to Bapepam and LK
no.IX.I.5, attachment Bapepam Chairman Decree
no.Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012.as
amended by the Financial Services Authority (FSA)
Regulation no.55/POJK.04/2015 dated December
23, 2015 on the Establishment and Implementation
280
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
komite audit
Audit Committee
“
Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung
jawab kepada oleh Dewan Komisaris dalam rangka
membantu pelaksanaan tugas dan tanggungjawab
Dewan Komisaris sehubungan dengan pelaksanaan
fungsi pengawasan aktif terhadap pelaksanaan Good
Corporate Governance (GCG), agar Perusahaan
berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, efektivitas
meningkat, akuntabilitas dan transparansi dapat
diterapkan, serta objektivitas pengelolaan Perusahaan
dapat dijaga dengan baik.
The Audit Committee was established by and responsible to the Board of Commissioners to assist
in the implementation of the tasks and responsibilities of the Board of Commissioners pertaining
with active supervision function towards the implementation of Good Corporate Governance
(GCG), hence MNC Bank operates in accordance with the GCG principles, increase effectiveness,
accountability and transparency can be applied, as well as the objectivity of the management
company can be properly maintained.
Efek Indonesia no.I-A tentang Pencatatan Saham dan
Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan
oleh Perusahaan Tercatat, lampiran Keputusan Direksi
Bursa Efek Indonesia no.Kep-00001/ BEI/01-2014
tanggal 20 Januari 2014.
Guidance of the Audit Committee, and the Indonesia
Stock Exchange Regulations no.I-A of the Shares
Registration and Equity Securities other than Shares
Issued by Listed Companies, an attachment of the
Indonesia Stock Exchange Board of Directors Decision
no.Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014.
Piagam Komite Audit
Audit Committee Charter
Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya berdasarkan Piagam Komite Audit MNC
Bank (Audit Committee Charter) yang diperbarui pada
tanggal 5 Oktober 2016. Pada Piagam Komite Audit ini
telah dijabarkan sasaran kerja, struktur dan komposisi
Komite Audit, syarat-syarat keanggotaan, tugas dan
tanggung jawab, kewenangan, rapat, pelaporan dan
evaluasi kinerja serta masa tugas dan honorarium
Komite Audit.
The Audit Committee duties and responsibilities under
the Charter of the Audit Committee (Audit Committee
Charter) as amended on 5 October 2016. At this Audit
Committee Charter has been defined work objectives,
structure and composition of the Audit Committee,
the terms of membership, duties and responsibilities,
authority, meetings, reporting and performance
evaluation and future duties and emoluments of the
Audit Committee.
281
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
komite audit
Audit Committee
Komposisi dan Profil Komite Audit
Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang
anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan
pihak dari luar MNC Bank. Anggota Komite Audit yang
berasal dari Komisaris Independen bertindak sebagai
Ketua Komite Audit.
Sampai dengan 31 Desember 2016, komposisi dan
profil Komite Audit MNC Bank adalah sebagai berikut.
Audit Committee Compositions and
Profiles
The Audit Committee shall at least consist of 3 (three)
members which are from Independent Commissioner
and outside party of MNC Bank. A member of Audit
Committee who is an Independent Commissioners will
act as the Audit Committee Chairman.
As of 31 December 2016, the following are the
composition and profiles of the MNC Bank’s Audit
Committee:
Rusli Witjahjono
Ketua Komite Audit | Chairman of Audit Committee
Profil Bapak Rusli Witjahjono adalah yang sebagaimana Profile of Mr. Rusli Witjahjono is as elaborated under Profile of
terdapat dalam Profil Dewan Komsiaris pada halaman 64 the Board of Commissioners in page 64 of this Annual Report.
Laporan Tahunan
Dwi Sasongko
Sekretaris Komite Audit merangkap Anggota | Secretary and Member of Audit Committee
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Akuntansi dari Universitas
Diponegoro pada tahun 1987, serta mendapatkan gelar
Certified Internal Auditor (CIA) dari the Institute of Internal
Auditor/IIA dan Certified Bank Auditor (CBA) dari the Bank
Administration Institute dan Risk Management Certification,
Level IV-BSMR.
Obtained a Bachelor of Economics and Accounting from the
Diponegoro University in 1987, and earned a Certified Internal
Auditor (CIA) from the Institute of Internal Auditor/IIA and
Certified Bank Auditor (CBA) from the Bank Administration
Institute and Risk Management Certification, Level IV-BSMR.
Menjabat sebagai anggota Komite Audit MNC Bank sejak He serves as member of the Audit Committee of the Company
Desember 2014.
since December 2014.
Jabatan lainnya yang masih dipegang hingga saat ini adalah
anggota Komite Audit di PT Radana Bhaskara Finance Tbk,
anggota Komite Audit di PT Chandra Sakti Utama Leasing,
Ketua Yayasan Pendidikan Asa Fatiha Indonesia, serta menjadi
Pengajar/ Konsultan di Internal Audit Training Centre YPIA.
He concurrently serves as member of Audit Committee PT
Radana Bhaskara Finance, Tbk, member of Audit Committee
PT Chandra Sakti Utama Leasing, Chairman of Asa Fatiha
Indonesia Education Foundation, and Lecturer/Consultant in
Internal Audit Training Centre YPIA.
Perjalanan karir sebelumnya adalah sebagai Direktur PT Elang
Machindo (2012-2014), VP/Head of Internal Audit PT Bank
Permata Tbk (2006-2011), PT Bank CIMB Niaga Tbk sejak tahun
1990 – 2006 dengan jabatan terakhir sebagai Head Office Audit
Division Head, serta sebagai Finance and Accounting Manager
PT Ika Muda Rotanindo (1988-1989) dan sebelumnya sebagai
Auditor di KAP Drs. Tahrir Hidayat, Akt. (1987-1988). Aktif di
organisasi profesi internal auditor baik di Ikatan Auditor Intern
Bank (IAIB), sebagai Ketua Bidang Organisasi IAIB (2011-2014)
dan Wasekjen IAIB (2008-2011), maupun sebelumnya di Ikatan
Auditor Perbankan Indonesia (IAPI) sebagai Ketua Bidang
Sertifikasi (2006-2008).
Began his career as Director of PT Elang Machindo (20122014), VP/Head of Internal Audit PT Bank Permata Tbk
(2006-2011), PT Bank CIMB Niaga Tbk 1990 – 2006 with last
position as Head Office Audit Division Head, and Finance
and Accounting Manager PT Ika Muda Rotanindo (19881989), and previously as Auditor with Drs. Tahrir Hidayat,
Akt. Public Accountant Firm (1987-1988). Active in internal
auditors profession organization both in Bank Internal Auditor
Association (IAIB), Head of IAIB Organization (2011-2014), and
Deputy Secretary General of IAIB (2008-2011) and previously
with Indonesian Banking Auditor Association (IAPI) as Head of
Certification (2006-2008).
282
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
komite audit
Audit Committee
Eko B. Supriyanto
Anggota Komite Audit/ Komisaris Independen | Member of Audit Committee/ Independent Commissioner
Profil Bapak Eko B. Supriyanto adalah yang sebagaimana Profile of Mr. Eko B. Supriyanto is as elaborated under Profile of
terdapat dalam Profil Dewan Komsiaris pada halaman 64 the Board of Commissioners in page 64 of this Annual Report.
Laporan Tahunan
Eddy Yantho Sofwan
Anggota Komite Audit | Member of Audit Committee
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti
Jakarta pada tahun 1985, serta mendapatkan sertifikasi profesi
Qualified Internal Auditor (QIA) dari Yayasan Pendidikan
Internal Audit (YPIA), level III–Badan Sertifikasi Profesi
Perbankan.
Obtain Bachelor of Economy Degree from Trisakti University
in 1985 and obtained Qualified Internal Auditor (QIA) from
dari Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), level III– Badan
Sertifikasi Profesi Perbankan.
Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 1 Oktober
2016. Perjalanan karir sebelumnya adalah menjadi Inspektur
(Eselon I) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pekanbaru (1
Februari 2015 – 31 Mei 2016), sebagai Wakil Inspektur (Eselon
II) BRI Manado (1 April 2007 – 31 Mei 2009), Wakil Inspektur
(Eselon II) BRI Banjarmasin (1 Juni 2009 – 31 Maret 2011), Wakil
Inspektur (Eselon II) BRI Yogyakarta (1 April – 31 Desember
2011) dan Wakil Inspektur (Eselon II) BRI Jakarta 3 (1 Januari
2012 – 31 Januari 2015).
Held his position as member of Audit Committee since 1
October 2016. His previous professional experience are
amongst others as Inspector (Eselon I) PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Pekanbaru Pekanbaru (1 February
2015 – 31 May 2016), Vice Inspector (Eselon II) BRI Manado
(1 April 2007 – 31 May 2009), Vice Inspector (Eselon II) BRI
Banjarmasin (1 June 2009 – 31 March 2011), Vice Inspector
(Eselon II) BRI Yogyakarta (1 April – 31 December 2011) and
Vice Inspector (Eselon II) BRI Jakarta 3 (1 January 2012 – 31
January 2015).
Keanggotaan dan Masa Jabatan
Komite Audit dibentuk dan ditetapkan dengan
keputusan Dewan Komisaris dan bertanggung jawab
terhadap Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit
diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
Pengangkatan dan pemberhentian Komite Audit wajib
disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah pengangkatan atau pemberhentian dan
wajib dimuat dalam Situs Web Bursa Efek dan/atau
Situs Web Perusahaan.
Membership and Terms of Office
The Audit Committee was formed and established
by decision of the Board of Commissioners and is
responsible to the Board of Commissioners. Members
of the Audit Committee are appointed and dismissed
by the Board of Commissioners. The appointment and
dismissal of the Audit Committee are obliged to be
disclosed to the OJK no later than 2 (two) working days
after the appointment or dismissal and also has to be
published in Stock Exchange website and/or Company
website.
Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih
lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali
hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Komisaris
Independen menjabat sebagai Komite Audit, hanya
dapat diangkat kembali sebagai Komite Audit untuk 1
(satu) periode masa jabatan Komite Audit berikutnya.
The tenure of Audit Committee member shall not longer
than the term of office of the Board of Commissioners
as stipulated in the Articles of Association and may
be reelected only for 1 (one) period. Independent
Commissioner serves as the Audit Committee, can
only be re-appointed as the Audit Committee for 1
(one) period of the next term of office of the Audit
Committee.
Independensi & Persyaratan Komite Audit
Komite Audit wajib bersikap independen dalam
memenuhi tugas dan tanggungjawabnya membantu
Audit Committee Independence & Requirements
The Audit Committee must act independent in
performing its duties and responsibilities to assist
283
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
komite audit
Audit Committee
Dewan Komisaris. Kemandirian anggota Komite Audit
diatur dalam Piagam Komite Audit, yaitu:
1. Bukan merupakan karyawan kunci Perusahaan
dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh
Dewan Komisaris.
2. Tidak
mempunyai
saham
di
Perusahaan
bersangkutan, baik langsung maupun tidak
langsung. Dalam hal anggota Komite Audit
memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum
maka dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah
diperolehnya saham tersebut wajib mengalihkan
kepada pihak lain atau mengundurkan diri dari
keanggotaan Komite Audit.
3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, anggota
Dewan Direksi maupun Pemegang Saham Utama.
4. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi
yang dapat menimbulkan dampak negatif dan
konflik kepentingan terhadap Perusahaan.
5. Tidak mempunyai kaitan keluarga sedarah sampai
derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun
garis ke samping dengan karyawan atau pejabat
Perusahaan.
the Board of Commissioners. The Independency of
the Audit Committee is stipulated under the Audit
Committee Charter as follows:
1. Not acting as Company’s key employee within the
last 1 (one) year before appointed by the Board of
Commissioners.
2. Do not have any direct or indirect ownership in
the Company. In the event where members have
received shares as a result of a legal event, they
must transfer the shares to other person no later
than 6 (six) months after obtaining those shares;
3. Do not have affiliate relationship with the Company,
member of the Board of Commissioners, member
of the Board of Directors or Majority Shareholders.
4. Do not have any personal interest that may raise
negative impact and conflict of interest to the
Company.
5. Do not have horizontal or vertical bloodline family
relationship up until third degree with employees
or management of the Company
Sepanjang tahun 2016 tidak terdapat situasi yang
dihadapi oleh Komite Audit Perusahaan dalam
pengambilan keputusan yang berpotensi terjadinya
benturan kepentingan.
Sesuai dengan ketentuan
dalam Board Manual, penilaian independensi Komite
Audit tertuang dalam tabel berikut:
During 2016, there is no particular situation faced by
the Audit Committee of MNC Bank pertaining with
decision making process that may raise potential conflict
of interest. In accordance with the Board Manual, the
independency assessment of Audit Committee are as
follows:
Anggota Komite Audit Perseroan yang ditunjuk telah
memenuhi syarat independensi dengan kriteria sebagai
berikut:
The Company’s Audit Committee members has been
appointed based on the indepence requirements with
the following criteria:
1. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman yang memadai
sesuai dengan latar belakang pendidikannya, serta
mampu berkomunikasi dengan baik;
2. Wajib memiliki paling sedikit 1 (satu) dari anggota
Komite Audit yang berlatar belakang pendidikan
dan keahlian di bidang akuntansi atau keuangan;
3. Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang
ditetapkan Perseroan;
4. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terusmenerus melalui pendidikan dan pelatihan yang
menunjang fungsinya sebagai anggota Komite
Audit;
1. Have high integrity, capability, knowledge and
experience with adequate education, and the
ability to communicate effectively;
2. One of the member must have education
background about Accountancy and Finance;
3. Are obliged to comply to the code of conduct of
the Audit Committee determined by the Company;
4. Willingly to improve the competency through
education, training, and seminar that support its
function as members of the Audit Committee;
284
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
komite audit
Audit Committee
“
Komite Audit memberi pendapat secara independen
dan profesional kepada Dewan Komisaris mengenai
integritas laporan keuangan MNC Bank, proses
pelaporan keuangan, efektifitas sistem pengendalian
internal, proses dan temuan audit internal dan eksternal
yang independen, pemantauan manajemen risiko, serta
kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan
dan penerapan prinsip GCG. Jika dibutuhkan, Komite
Audit dapat menjalankan tugas khusus atas permintaan
Dewan Komisaris, seperti mengunjungi Kantor Cabang
yang rugi dan/atau diduga telah terjadi fraud.
The Audit Committee gave independent and professional opinion to the Board of Commissioners
regarding the integrity of the MNC Bank’s financial statements, financial reporting process, the
effectiveness of the internal control system, the process and the findings of internal audit and
external independent monitoring of risk management, compliance with laws and regulations as well
as the application of the principles of corporate governance. If necessary, the Audit Committee can
perform special tasks at the request of the Board of Commissioners, such as visiting a Branch Office
or loss and / or suspected fraud has occurred.
5. Wajib memiliki pengetahuan yang memadai untuk
memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan
khususnya terkait layanan jasa atau kegiatan usaha
Perseroan, proses audit, manajemen risiko dan
peraturan perundangan dibidang pasar modal dan
peraturan perundang-undangan terkait lainnya;
6. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan
Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa
Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa
asurans, jasa non asuransi, jasa penilai dan atau
jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu
6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh
Dewan Komisaris;
7. Bukan merupakan orang yang mempunyai
wewenang
dan
tanggung
jawab
untuk
merencanakan, memimpin, atau mengendalikan
atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam
waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat
oleh Dewan Komisaris, kecuali bagi Komisaris
lndependen yang menjadi anggota Komite Audit;
5. Have knowledge to analyze and interpret financial
statements, business of the Company especially
on services or business activities of the Company,
audit process, risk management, and regulations in
capital market and laws;
6. Are not insiders of Public Accountant Firm, Law
Firm, or other parties that provide audit, non-audit
service, and/or other consultancy services to the
Company within the last 6 (six) months before
appointed by Commissioner;
7. Do not have authority and responsibility to
lead, plan, or control Company’s activities
within the last 6 (six) months before appointed
by the Commissioner, excluding Independent
Commissioner;
285
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
komite audit
Audit Committee
8. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun
tidak langsung pada Perseroan. Dalam hal anggota
Komite Audit memperoleh saham akibat suatu
peristiwa hukum, maka dalam jangka waktu paling
lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham
tersebut, wajib mengalihkan kepada Pihak Lain;
9. Tidak mempunyai:
i. Hubungan Afiliasi dengan Komisaris, Direksi,
atau Pemegang Saham Utama Perseroan;
dan/atau
ii. Hubungan usaha baik langsung maupun tidak
langsung yang berkaitan dengan kegiatan
usaha Perseroan.
8. Are not individuals who have any direct or indirect
ownership in Company. When members have
received share as a result of a legal event, they
must transfer the shares to other person no later
than 6 (six) months after obtaining those share;
9. Do not have:
i. Any family relationship by marriage and
descent to the second degree, horizontal and
vertical with the Commissioners, Directors, or
Majority Shareholders of Company; and/or
ii. Direct or indirect business relationship with
Company’s business activities.
Independensi Komite Audit Berdasarkan Board Manual Tahun 2016
Audit Committtee Independence Based on Board Manual of 2016
Kriteria Independensi
Independence Criteria
Rusli
Witjahjono
Dwi
Sasongko
Eko B.
Supriyanto
Eddy
Yantho
Sofwan
Bukan merupakan karyawan kunci Perseroan dalam
1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan
Komisaris
Not a key employee of Company within the last 1 (one)
year prior to appointment by the Board of
√
√
√
√
Tidak mempunyai saham di Perseroan bersangkutan,
baik langsung maupun tidak langsung.
Do not have direct or indirect shares in the Company
√
√
√
√
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, anggota
Dewan Direksi maupun Pemegang Saham Utama
Do not have any affiliate relation with the Company,
member of the Board of Commissioners, member of
the Board of Directors or Majority Shareholders
√
√
√
√
Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang
dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik
kepentingan terhadap Perseroan
Do not have any personal interest that may raise
negative impact and conflict of interest towards to the
Company
√
√
√
√
Tidak mempunyai kaitan keluarga sedarah sampai
derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis
ke samping dengan karyawan atau pejabat Perseroan
Do not have horizontal or vertical bloodline family
relationship up until third degree with employees or
management of the Company
√
√
√
√
Status
√
√
√
√
Keterangan | Description:
√ = Independen
X = Tidak Independen
286
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
komite audit
Audit Committee
Kebijakan, Frekuensi & Kehadiran
Rapat Komite Audit
Policy, Frequencies & Attendance of
Audit Committee Meetings
Kebijakan
Komite Audit secara berkala melakukan rapat rutin
internal dan rapat gabungan bersama Direksi dan/
atau Dewan Komisaris untuk membahas laporan
auditor internal danpemantauan tindak lanjutnya
serta efektivitas pelaksanaan tugas auditor internal,
hasil audit OJK/BI dan monitor pelaksanaan tindak
lanjutnya, hasil audit dari Kantor Akuntan Publik
dan kesesuaian pelaksanaan audit tersebut dengan
standar audit yang berlaku, ketaatan kepada peraturan
perundang-undangan, mengindentifikasi hal-hal yang
memerlukan perhatian Dewan Komisaris, langkahlangkah peningkatan pengendalian dalam pencapaian
kinerja serta implementasi GCG.
Policy
The Audit Committee regularly conducts internal
regularmeetings and joint meetings together with the
Board of Directors and/or Board of Commissioners to
discuss the internal auditor reports and monitor the
follow-up and effective implementation of the duties
of internal auditors, the FSA/BI audit and monitor the
implementation of the follow-up, the audit results of
the Public Accounting Firm and appropriateness of the
audit with the applicable audit standards, adherence to
laws and regulations, identify matters that require the
attention of the Board of Commissioners, measures to
increase control in the achievement of the performance
and the implementation of GCG.
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Komite Audit
Selama 2016, Komite Audit melaksanakan 10 (sepuluh)
kali rapat, dengan frekuensi dan tingkat kehadiran
sebagai berikut:
Meetings Frequency and Attendance
During 2016, the Audit Committee convened 10 (ten)
times, with the following frequency and members’
attendance:
Nama
Name
Jabatan
Position
Status Independensi
Independence Status
Jumlah
Rapat
Total
Meetings
Jumlah
Kehadiran
Attendance
%
Rusli Witjahjono*
Ketua | Chairman
Komisaris Independen |
Independent Commissioner
Independen
Independent
10
7
100%
Dwi Sasongko
Sekretaris merangkap Anggota
Pihak Independen
10
10
100%
Eko B. Supriyanto
Anggota | Member
Non-Independen
Non-Independent
10
9
90,8%
Eddy Yantho
Sofwan**
Anggota | Member
Non-Independen
Non-Independent
10
2
100%
* Rusli Witjahjono menjabat terhitung sejak tanggal 8 Agustus 2016 sebagaimana surat OJK tentang persetujuan pengangkatan sebagai
Komisaris Independen. | Rusli Witjahjono serves effective as of 8 August 2016 as the OJK approval letter on the appointment as Independent
Commissioner.
** Eddy Yantho Sofwan, Pihak Independen terhitung tanggal 28 September 2016 diangkat menjadi Anggota Komite Audit. | Eddy Yantho Sofwan,
Independent Party effective as of 28 September 2106 to serve as member of the Audit Committee
Pelatihan & Workshop
Selama 2016, anggota Komite Audit diberikan
kesempatan untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam
berbagai pelatihan serta seminar sebagai berikut:
Trainings and Workshops
During 2016, the Audit Committee members are given
the opportunity to attend and participate in various
trainings and seminars as follows:
287
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
komite audit
Audit Committee
Materi Pelatihan
Training Material
-
Program Refresmen Manajemen
Risiko Perbankan (Level 4) Topik
Bahasan: Manajemen Risiko & Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik Dalam
Industri Jasa Keuangan. | Banking
Risk Management Refreshment
Program (Level 4) Discussion Topic:
Risk Management & Good Corporate
Governance in Financial Services
Industry
-
Seminar Nasional Internal Audit 2016
Internal Audit | Internal Audit 2016
National Seminar: The Most Necessary
Profession To Enhance and Protect
Organizational Value.
-
Auditing Cyber Security Series:
SIEM Implementation Monitoring
Capabilities
Tanggal Pelatihan
Date of Training
- 21 Mei 2016
Pelaksana
Instituion
- Lembaga Sertifikasi Rusli Witjahjono
Profesi Perbankan
(LSPP)
Banking Profession
Certifcation Agency
- Legian Bali, 27 – - Yayasan
28 April 2016
Pendidikan
Internal Audit
Internal Audit
Education
Foundation
-
08 Maret 2016
Tugas & Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Audit memiliki
tugas dan tanggung jawabnya antara lain sebagai
berikut:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan MNC Bank kepada publik
dan/atau pihak otoritas, antara lain laporan
keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait
dengan informasi keuangan MNC Bank, termasuk
kepatuhan terhadap standar dan kebijakan
akuntansi dalam proses penyusunannya;
2. Melakukan
penelaahan
atas
kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan kegiatan MNC Bank;
3. Memberikan pendapat independen dalam hal
terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen
dan Auditor Eksternal atas jasa yang diberikan oleh
Auditor Eksternal;
4. Memberikan
rekomendasi
kepada
Dewan
Komisaris mengenai penunjukan Auditor Eksternal
yang didasarkan pada independensi, ruang
Iingkup penugasan/perikatan dan biaya jasa (fee);
5. Mendorong terbentuknya sistem pengendalian
Intern yang memadai dalam pengelolaan MNC
Bank, dengan melakukan evaluasi dan memberikan
rekomendasi
mengenai
penyempurnaan
sistem Pengendalian internal Perusahaan dan
implementasinya;
Peserta dari
Anggota Komite
Participant from
Member of Audit
Committee
-
ISACA Indonesia
Eddy Yantho
Sofwan
Dwi Sasongko
Duties & Responsibilities
In carrying out its functions, the Audit Committee has
duties and responsibilities are as follows:
1. Reviews the financial information that will be issued
by MNC Bank to the public and/or authorities,
including financial statements, projections, and
other reports relating to MNC Bank’s financial
information, including adherence to the standards
and accounting policy in the drafting process;
2. Reviews compliance with laws and regulations
relating to MNC Bank’s activities;
3. Provides independent opinion in the event of
disagreements between the Management and
the External Auditor for services provided by the
External Auditor;
4. Provides recommendations to the Board of
Commissioners regarding the appointment of the
External Auditor based on independence, scope of
the assignment/engagement, and cost of services
(fee);
5. Encourages the establishment of an adequate
Internal control systems in managing MNC Bank
by evaluating and giving recommendations on
improvement of the Company’s internal control
system and its implementation;
288
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
komite audit
Audit Committee
6. Melakukan penelaahan atas kualitas pekerjaan
dan independensi Auditor Internal dan Auditor
Eksternal;
7. Melakukan penelaahan tingkat kecukupan upaya
Manajemen dalam menindaklanjuti rekomendasi
dari hasil pengawasan oleh regulator seperti OJK
atau pengawas lainnya;
8. Melakukan
penelaahan
terhadap
aktivitas
pengelolaan manajemen risiko dan implementasi
GCG yang dilakukan MNC Bank;
9. Melakukan penelaahan atas pengaduan oleh
pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap
MNC Bank, termasuk yang terkait dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan MNC Bank,
serta atas hal-hal lain yang dianggap penting oleh
Dewan Komisaris;
10. Melakukan penelaahan dan memberikan saran
kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya
potensi benturan kepentingan MNC Bank;
11. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
MNC Bank; dan
12. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris
terkait dengan peran dan tanggung jawab Dewan
Komisaris.
6. Reviews the work quality and the independence of
the Internal Auditor and the External Auditor;
Wewenang Komite Audit
1. Komite Audit berwenang untuk mengakses
dokumen, data dan informasi MNC Bank tentang
karyawan, dana, asset dan sumber daya MNC
Bank yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugasnya.
2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan
termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan
audit internal, manajemen risiko dan Kantor
Akuntan Publik terkait tugas dan tanggung jawab
Komite Audit.
3. Melibatkan pihak independen di luar anggota
Komite Audit yang diperlukan untuk membantu
pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan).
4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
Authority of Audit Committee
1. The Audit Committee is authorized to access all
documents, data and information of MNC Bank
with regards to human resources of MNC Bank in
relevant to its duties.
Laporan Kegiatan Komite Audit selama Tahun 2016
Audit Committee Activities Report in 2016
7. Reviews the adequacy of Management efforts in
following up the recommendations of the results
of supervision by regulators such as the Financial
Services Authority (FSA) or other supervisor bodies;
8. Reviews the activities of risk management and
GCG implementation done by MNC Bank;
9. Reviews complaints made by the stakeholders
against the Company, including those related to
MNC Bank’s accounting process and financial
reporting, as well as on other matters that
are considered important by the Board of
Commissioners;
10. Reviews and provides advice to the Board of
Commissioners in relation to the potential conflict
of interest of MNC Bank;
11. Maintains the confidentiality of MNC Bank’s
documents, data and information; and
12. Carry out other tasks given by the Board of
Commissioners in relation to the roles and
responsibilities of the Board of Commissioners.
2. To directly communicate with the employees
including the Board of Directors and parties
conducted the internal audit, risk management
and Public Accountant in relevant with roles and
responsibilities of Audit Committee.
3. To invove independent party from outside of Audit
Committee to assist the implementation of duties (if
necessary).
4. To perform other authority as given by the Board of
Commissioners.
1. Review on Financial Information
The Audit Committee reviewed and discussed
with the management with regards to the financial
statement which will be published, including
1. Penelaahan atas informasi keuangan
Komite Audit telah melakukan penelaahan dan
diskusi dengan manajemen berkenaan dengan
laporan keuangan yang akan dipublikasikan
289
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
komite audit
Audit Committee
termasuk berdiskusi dengan KAP dan secara
berkala
memberikan
tanggapan
untuk
dipublikasikan ke seluruh pemangku kepentingan
sesuai peraturan OJK.
discussing with the Public Accountant and
providing periodical consent to be published for
all stakeholders based on prevailing regulations.
Secara umum, laporan keuangan MNC Bank
relatif andal dan menyajikan hal-hal signifikan
sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang
berlaku. Komite Audit akan memberikan masukan
perbaikan apabila terdapat hal-hal penting
yang perlu diperbaiki dalam penyajian laporan
keuangan MNC Bank, agar lebih merefleksikan
kondisi dan kinerja keuangan MNC Bank yang
sesungguhnya sesuai kaidah yang berlaku.
In general, financial statement of MNC Bank is
relatively accountable and provide significant
matters in accordance with prevailing policies
and regulations The Audit Committee will provide
improvement inputs to any important matters that
need to be fixed in the Financial Statement of MNC
Bank hence it can reflects financial condition as
well as performance of MNC Bank as per prevailing
standards.
Beberapa catatan penting terkait hal ini yang
menjadi perhatian Komite Audit antara lain adalah:
Several significant notes with regard to this matter
as point of attention of the Audit Committee are
as follows:
• The management, in general has performed
efforts so the MNC Bank performance is able
to achieve the RBB as set in the middle of less
condusive national banking and economic
condition in 2016. In overall, the performance
of MNC Bank has not achieved RBB except for
the Total Asset target, DPK and NPL.
•
•
Secara umum manajemen telah melakukan
upaya-upaya agar kinerja MNC Bank dapat
mencapai RBB yang telah ditetapkan,
ditengah
kondisi
perekonomian
dan
perbankan Nasional yang kurang kondusif
di tahun 2016. Secara keseluruhan kinerja
MNC bank belum bisa mencapai RBB, kecuali
target Total Asset, DPK dan NPL.
Dibandingkan dengan kinerja tahun 2015
(audited), maka kinerja tahun 2016 (sebelum
audited) menunjukkan peningkatan yang
sangat signifikan, baik dari sisi Aset, Dana
Pihak Ketiga, Kredit, pengendalian NPL dan
pengendalian BOPO, walaupun realisasi NIM
sedikit mengalami penurunan. Untuk hasil
usaha (laba setelah pajak tahun 2016) yaitu
sebagai berikut: Profit (loss) after tax tahun
2015 (audited) sebesar Rp8,178 Milyar. Untuk
tahun 2016 dicapai sebesar Rp9,045 Milyar
(unaudited) atau selama tahun 2016 terjadi
peningkatan laba usaha sebesar Rp.867 Juta.
2. Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP).
MNC Bank atas rekomendasi Komite Audit telah
menetapkan KAP Deloitte untuk melakukan
pemeriksaan atas laporan keuangan MNC
Bank dan untuk hal ini telah diadakan meeting
dengan Komite Audit sebanyak dua kali,
untuk menyampaikan rencana tujuan, serta
menyampaikan progress report-nya.
•
Compare to the previous 2015 performance
(audited), the 2016 performance (unaudited)
shows significant improvemen from either
from the perspective of Asset, Third Party
Fund, NPL controlling Credit, and BOPO
control, although small decrement on NIM
realization. For revenue (profit after 2016
tax) are: Profit (loss) after tax in 2015 (audited)
amouting Rp8,178 billion. 2016 has achieved
Rp9,045 billion (unaudited) or equal to
business profit incrememt amounting Rp867
milion in 2016.
2. Review on Assesment Implementation by The
Public Accountant
MNC Bank based on recommendation from The
Audit Committee has determined Deloitte Public
Accountant to perform assessment on MNC Bank
Financial Statement and therefore has conducted 2
(two) meetings with the Audit Committee to convey
the objective plan as well as progress report.
290
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
komite audit
Audit Committee
The Audit Committee conducts evaluation
for current Public Accountant and provides
recommendation to the Board of Commissioners
on Public Accountant to audit the Company’s
financial statement for financial year 2017.
Komite Audit melakukan evaluasi atas kinerja KAP
saat ini dan memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris berkenaan dengan penunjukan
KAP Perusahaan untuk audit laporan keuangan
Perusahaan tahun buku 2017.
3. Review on Compliance and Internal Control
3. Penelaahan atas aspek Pengendalian Intern dan
Kepatuhan.
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan
oleh Internal Audit selama Tahun 2016 yang
dilakukan sesuai dengan Audit Plan, secara umum
pengendalian intern MNC Bank dinilai cukup
memadai (adequate) dan cukup efektif dalam
implementasinya.
Based on the audit by the Internal Audit for 2016
were carried out in accordance with the Audit Plan,
in general, the MNC Bank’s internal control was
considered good enough (adequate) and is quite
effective in its implementation.
Beberapa perbaikan baik dari sisi disain maupun
implementasi atas pengendalian intern MNC
Bank perlu terus diupayakan, terutama dalam
hal sosialisasi dalam rangka membangun
lingkungan pengendalian yang baik, pelaksanaan
pengendalian maupun monitoringnya, agar
selanjutnya dapat meminimalkan timbulnya
kesalahan berulang, persoalan dan kasus
operasional, termasuk timbulnya fraud baik
dengan pelaku pihak dalam MNC Bank dan/atau
melibatkan pihak di luar MNC Bank.
Some improvements both in the design and
implementation of the MNC Bank’s internal
control needs to be pursued, particularly in
terms of socialization in order to establish a good
environment control, the implementation of control
and monitoring, in order further minimize the
incidence of repeat errors, problems and cases of
operations, including the incidence of fraud either
with insider of MNC Bank and /or involves parties
outside the MNC Bank
Berikut beberapa hal penting menjadi catatan
dan perhatian Komite Audit sebagai berikut:
• Berdasarkan pemeriksaan baik di cabangcabang maupun entitas audit lainnya masih
terdapat beberapa hal terkait dengan
kedisiplinan
dan
awareness
terhadap
beberapa basic control, diantarnya baik dalam
pemberian kredit maupun dalam aktifitas
operasional.
• Berdasarkan Laporan Hasil Audit dan diskusi
dengan segenap pemangku kepentingan,
secara umum MNC Bank senantiasa berupaya
untuk patuh (comply) terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, serta
upaya-upaya manajemen untuk meminimalkan
timbulnya denda dari regulator. Aspek
compliance juga menjadi salah satu topik yang
senantiasa dibahas dalam rapat Komite Audit.
• Temuan pemeriksaan dari Internal Audit yang
berkaitan dengan pengendalian intern dan
kepatuhan senantiasa dibahas dalam meeting
Komite Audit dan dipantau penyelesaiannya.
Several significant matters as notes and point of
attention of the Audit Committee are as follows:
• Based on the examination either in branches
or other audit entities, there are still several
issues related to discipline and awareness of
some basic control, both in the delivery of the
credit as well as in operational activities.
•
Based on Audit Reports and discussions
with all stakeholders, in general, MNC Bank
strives to comply with the prevailing laws
and regulations, as well as the efforts from
the Management to minimize fines from
regulators. Aspects of compliance are also
becoming one of the topics of discussion in
the Audit Committee meeting.
•
The audit findings of the internal audit relevant
with the internal control and compliance
continue to be discussed in the meeting of the
Audit Committee and being monitored on the
mitigation.
291
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
komite audit
Audit Committee
• Dalam rangka penerapan tata kelola
terintegrasi dalam konglomerasi keuangan,
MNC Bank telah ditunjuk sebagai Entitas
Utama dan untuk hal ini telah dilakukan
koordinasi dan pelaporan kepada OJK,
sebagai salah satu bentuk kepatuhan terhadap
ketentuan regulator.
•
In the framework of integrated governance
implementation within financial conglomerates,
the MNC Bank has been appointed as the
Main Entities, therefore, coordination and
reporting to the FSA has been conducted, as a
form of compliance with regulatory provisions.
4. Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh Internal Auditor & Regulator serta tindak
lanjutnya
Dalam pengembangan dan peningkatan efektivitas
fungsi audit intern, Komite Audit senantiasa
melakukan pembinaan melalui pengarahan dan
komunikasi, termasuk workshop dan training
sesuai kebutuhan.
4. Review the implementation of audit by
the Internal Auditor and regulators and its
follow-ups
In the development and improvement of the
effectiveness of the internal audit function, the
Audit Committee continues to provide guidance
through directives and communications,
including workshops and training as needed.
Berikut beberapa penilaian dan rekomendasi
terkait peningkatan fungsi audit intern, diantaranya
sebagai berikut:
Here
are
some
assessments
and
recommendations regarding the improvement
of the internal audit function, including the
following:
• Management has given adequate portion
of attention and commitment with regard
to the existence of the internal audit
function. This is reflected in the existence
of Internal Audit with a relatively sufficient
amount of human resources.
• The Audit Committee noted on earnest
efforts of the Internal Audit, and make
continuous improvement to constantly
improve its performance. In general,
the unit’s role and performance shows
positive and value-added results for
management and other stakeholders.
• Manajemen telah memberikan porsi perhatian
dan komitmen yang memadai berkenaan
dengan eksistensi fungsi internal audit. Hal ini
tercermin dari eksistensi Internal Audit dengan
jumlah SDM yang relatif memadai.
• Komite Audit mencatat upaya yang sungguhsungguh dari tim Internal Audit, serta
melakukan perbaikan berkelanjutan untuk
terus meningkatkan kinerjanya. Secara umum
kinerja dan peran Internal Audit menunjukkan
hal yang positif dan bernilai tambah bagi
manajemen dan pemangku kepentingan
lainnya.
• Metode risk based audit berdasarkan proses
bisnis (business process risk audit) hendaknya
segera diimplementasikan dan diupayakan
untuk terus dikembangkan.
• Untuk audit tahun selanjutnya, Internal Audit
diharapkan lebih mewaspadai penurunan
kualitas kredit dan significant issues terkait
perkreditan, antara lain dengan melakukan
review/ audit khusus atas debitur-debitur besar
dan agar lebih fokus pada bidang perkreditan
sedangkan bidang lain dapat menjadi prioritas
apabila high risks.
•
•
The risk based audit method as per
business process should be immediately
implemented
and
continuously
developed
To audit the following year, the Internal
Audit is expected to be more alert to the
decline in credit quality and the significant
issues related to credit, among others by
reviewing / special audit of big debtors,
and to be more focus on the areas of
credit, while other areas may be a priority
if high risks.
292
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
komite audit
Audit Committee
Rekomendasi
Dalam rangka peningkatan efektifitas pengelolaan
MNC Bank, Komite Audit merekomendasikan namun
tidak terbatas hal-hal sebagai berikut:
Recommendation
In order to increase the effectiveness of the management
of MNC Bank, the Audit Committee recommended,
but not limited to the following matters:
1. Agar Dewan Komisaris selalu mengingatkan
kepada Direksi untuk selalu meningkatkan
akuntabilitas MNC Bank.
2. Mendorong Direksi untuk selalu menyesuaikan
Standard Operating Procedures (“SOP”) sesuai
dengan kondisi terkini dan melengkapi SOP
apabila diperlukan.
3. Mendorong Direksi untuk meningkatkan kualitas
pemberian kredit, mulai dari inisiasi kredit sampai
dengan pelunasan kredit.
4. Mendorong Direksi selalu memantau profil risiko
dan meningkatkan pengelolaan risikonya.
1. The Board of Commissioners should always remind
the Board of Directors to always increase the
accountability of the MNC Bank.
2. Encourage Board of Directors to always adjust the
Standard Operating Procedures (“SOP”) according
to current conditions and complements the SOP if
necessary.
3. Encourage the Board of Directors to improve the
quality of credit, strating from credit initiation until
the loan repayment.
4. Encouraging the Board of Directors to constantly
monitor the risk profile and improving risk
management.
5. Encouraging the Board of Directors to always pay
attention to the achievement of the targets set in
the RBB.
6. Encourages the Board of Directors to always carry
out the directives of the OJK prior to the release
status of intensive supervision, either through a
follow-up on audit findings of the OJK as well as
the action plan submitted to the OJK.
5. Mendorong Direksi senantiasa memperhatikan
pencapaian target yang ditetapkan dalam RBB.
6. Mendorong Direksi untuk selalu melaksanakan
pengarahan dari OJK setelah pelepasan status
pengawasan intensif, baik melalui tindak lanjut
atas temuan audit OJK maupun action plan yang
disampaikan pada OJK.
7. Mendorong Direksi untuk selalu memperhatikan
hasil audit oleh Internal Audit, terutama masalahmasalah yang krusial dan belum terselesaikan,
memonitor tindak lanjutnya, meningkatkan
pengendalian intern dan mencegah agar temuantemuan internal audit tidak terulang lagi sehingga
menjadi temuan OJK.
8. Agar Dewan Komisaris selalu mengingatkan Direksi
untuk selalu meningkatkan integritas MNC Bank.
9. Mendorong Direksi untuk meningkatkan peran dan
Fungsi Kepatuhan serta satuan kerja kepatuhan
sehingga potensi risiko kegiatan usaha MNC Bank
dapat diantisipasi lebih dini.
10. Mendorong
Direksi
untuk
meningkatkan
manajemen SDM, dari mulai rekrutmen,
peningkatan kompetensi hingga manajemen
kinerja.
11. SKAI untuk terus meningkatkan kualitas laporan
audit agar dapat memberikan nilai tambah,
dengan laporan yang lebih komprehensif, lebih
kritis dan spesifik, serta memberikan rekomendasi
yang tepat sehingga temuan audit internal tidak
akan terulang kembali.
7. Encourage the the Board of Directors to always pay
attention to the results of an audit by the Internal
Audit, especially issues crucial and unresolved,
monitor follow-up, improving internal controls and
prevent internal audit findings are not repeated so
that it becomes the findings of the OJK.
8. In order for the Board of Commissioners to remind
the Board of Directors to always improve the
integrity of the MNC Bank.
9. Encourage the Board of Directors `to enhance the
role and function of Compliance and the compliance
unit so that the potential risk of the MNC Bank’s
business activities can be anticipated earlier.
10.Encourage the Board of Directors to improve human
resource management, from recruitment, increased
competence to performance management.
11.SKAI to continuously improve the quality of audit
reports in order to provide added value, with a more
comprehensive report, more critical and specific,
and provide appropriate recommendations so that
the internal audit findings will not happen again.
293
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
komite Nominasi &
Remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
“
Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk oleh dan
bertanggung-jawab kepada Dewan Komisaris dalam
melakukan fungsi dan tugas yang berhubungan dengan
Nominasi dan Remunerasi anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris. Tujuan pembentukan Komite juga
untuk membantu tugas Dewan Komisaris beserta
anggotanya dalam melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan proses Nominasi dan Remunerasi agar
berjalan secara obyektif, efektif dan efisien serta untuk
meningkatkan kualitas, kompetensi dan tanggung
jawab Direksi dan Dewan Komisaris dalam mencapai visi
Perseroan.
The Nomination and Remuneration Committee is established by and responsible to the Board of
Commissioners to help perform its function and responsibilities that is associated with Nomination
and Remuneration of the Board of Directors and Board of Commissioners. The Committee is also
formed to assist the duties of the Board of Commissioners and its members in the supervision process
of the implementation of Nomination and Remuneration objectively, effectively and efficiently in
order to enhance quality, competency, and responsibility of the Board of Directors and Board of
Commissioners to achieve the vision of MNC Bank.
Dasar Hukum
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabanya
Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan
berdasarkan POJK no.55/POJK.03/2016 tanggal 7
Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi
Bank Umum serta POJK no.34/POJK.04/2014 tanggal
8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
Legal References
In carrying out the duties and responsibilities of the
Remuneration and Nomination Committee based
POJK no.55/POJK.03/2016 dated 7 December 2016
on the Implementation of Corporate Governance for
Commercial Banks and POJK no.34/POJK.04/2014
dated 8 December 2014 on the Nomination and
Remuneration Committee of Public Companies.
Piagam Komite Nominasi & Remunerasi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Komite Remunerasi dan Nominasi MNC Bank telah
dilengkapi pedoman kerja yang ditetapkan dalam
Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi. Piagam
Komite Remunerasi dan Nominasi tersebut disusun
Nomination & Remuneration Committee Charter
In carrying out its duties and responsibilities,
the Remuneration and Nomination MNC Bank
completed work guidelines set out in the Charter
of the Remuneration and Nomination Committee.
Remuneration and Nomination Committee Charter was
294
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala
dan telah disahkan oleh Dewan Komisaris pada Mei
2015.
formulated based on the regulations and legislation in
force and continue to be periodically reviewed and has
been approved by the Board of Commissioners on May
2015.
Komposisi dan Profil Komite Nominasi &
Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari paling
kurang 3 (tiga) anggota dengan ketentuan:
Nomination & Remuneration Committee
Compositions and Profiles
The Nomination and Remuneration Committee
must consist of at least 3 (three) members with the
requirements of:
· 1 (one) Chairman that acts as a member and is an
Independent Commissioner; and
· Other members can be from:
a. Member of Board of Commissioners;
b. A party outside of MNC Bank; or
c. A party that is in managerial level under
the Board of Directors in division of Human
Resources.
·
·
1 (satu) orang ketua yang merangkap anggota dan
juga seorang Komisaris Independen; dan
Anggota lainnya dapat berasal dari:
a. Angota Dewan Komisaris;
b. Pihak yang berasal dari luar MNC Bank; atau
c. Pihak yang menduduki jabatan manajerial di
bawah Direksi yang membidangi SDM.
As of 31 December 2016, the following are the
composition and profiles of MNC Bank’s Nomination
and Remuneration Committee:
Sampai dengan 31 Desember 2016, komposisi dan
profil Komite Nominasi dan Remunerasi MNC Bank
adalah sebagai berikut.
Eko B. Supriyanto
Ketua Komite Nominasi & Remunerasi | Chairman of Nomination & Remuneration Committee
Profil Bapak Eko B. Supriyanto adalah yang sebagaimana Profile of Mr. Eko B. Supriyanto is as elaborated under Profile of
terdapat dalam Profil Dewan Komsiaris pada halaman 64 the Board of Commissioners in page 64 of this Annual Report.
Laporan Tahunan
Purnadi Harjono
Anggota Komite Nominasi & Remunerasi | Member of Nomination & Remuneration Committee
Profil Bapak Purnadi Harjono adalah yang sebagaimana Profile of Mr. Eko B. Supriyanto is as elaborated under Profile
terdapat dalam Profil Dewan Komsiaris pada halaman 64 of the Board of Commissioners in page 64 of this Annual
Laporan Tahunan
Report.
Laily Fitri
Sekretaris merangkap Anggota Komite Nominasi & Remunerasi | Secretary and Member of Nomination &
Remuneration Committee
Meraih gelar Sarjana Akuntansi Universitas Brawijaya Malang.
Saat ini bertanggung jawab sebagai Human Resources Group
serta menjadi anggota merangkap Sekretaris Komite Nominasi
dan Remunerasi sejak 1 April 2015.
Obtained a Bachelor of Accounting from the University of
Brawijaya Malang. Currently in charge of Group Human
Resources and serves as member and Secretary of the
Nomination and Remuneration Committee since 1 April 2015.
Perjalanan karir sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi
di Human Resource Division – Citibank N.A. Indonesia (19962014) termasuk didalamnya sebagai pengurus Dana Pensiun
Citibank N.A. Selain itu sempat berkarir di PT Trakindo
Utama sebagai Human Capital Shared Services (HCSS) Senior
Manager. Sebelum memasuki dunia perbankan sempat
berkarir sebagai Auditor dan Tax Analyst di Kantor Akuntan
Publik (1992-1996).
She previously serves several positions in the Human Resource
Division – Citibank N.A. Indonesia (1996-2014) including
as Pension Fund board management of Citibank N.A. Also
worked with PT Trakindo Utama as Human Capital Shared
Services (HCSS) Senior Manager. Prior to working in banking,
she served as Auditor and Tax Analyst in Public Accountant
Firm (1992-1996).
295
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
Keanggotaan dan Masa Jabatan
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapat
diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan
rapat Dewan Komisaris. Anggota Komite Nominasi
dan Remunerasi diangkat untuk masa jabatan tertentu
dan dapat diangkat kembali.
Membership and Terms of Office
Members of Nomination and Remuneration Committee
can be appointed and dismissed based on the decision
of the Board of Commissioners Meeting. Members
of Nomination and Remuneration Committee are
appointed for a certain period of time (and can be reelected.
Masa jabatan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
tidak boleh lebih lama daripada masa jabatan Dewan
Komisaris sesuai dengan anggaran dasar. Penggantian
anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang bukan
berasal dari Dewan Komisaris dilakukan paling lambat
60 (enam puluh) hari sejak anggota tersebut dianggap
tidak dapat lagi melakukan tugasnya.
The term of office of the members of the Nomination
and Remuneration Committee must not be longer
that the term of office of the Board of Commissioners
determined in the Article of Association. The
replacement of a member of the Nomination and
Remuneration Committee who is not from the Board
of Commissioners, shall be done no later than 60 (sixty)
days since the member considered can no longer
perform his duties.
Independensi & Persyaratan Komite Nominasi &
Remunerasi
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi MNC Bank’s
yang ditunjuk telah memenuhi syarat independensi
dengan kriteria sebagai berikut:
Nomination & Remuneration Committee
Independence & Requirements
MNC Bank’s Nomination and Remuneration Committee
members has been appointed based on the indepence
requirements with the following criteria:
1. Anggota lainnya dari Komite Nominasi dan
Remunerasi (selain ketua) sebagian besar tidak
dapat berasal dari pihak yang menduduki jabatan
manajerial di bawah Direksi yang membidangi
SDM.
2. Jumlah anggota lain adalah < 50% berasal dari
pihak yang menduduki jabatan manajerial di
bawah Direksi yang membidangi SDM.
3. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang
berasal dari luar MNC Bank tidak boleh mempunyai
hubungan afiliasi dengan MNC Bank, anggota
Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pemegang
Saham Utama MNC Bank.
4. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi harus
memiliki pengalaman terkait Nominasi dan/atau
Remunerasi.
5. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak
dapat merangkap sebagai anggota Komite lainnya
yang dimiliki MNC Bank.
6. Anggota Direksi MNC Bank tidak dapat menjadi
anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
1. Most of the members of the Nomination and
Remuneration Committee (other than the
Chairman) must not be from the officers that are
in managerial level under the Board of Directors in
division of Human Resources.
2. Number of other members <50% are from a party
that is in managerial level under the Board of
Directors in division of Human Resources.
3. The party that is from the outside of MNC Bank
must not have any affiliation with MNC Bank,
Board of Directors, Board of Commissioners or the
Shareholders of MNC Bank.
4. Members of the Nomination and Remuneration
Committee must have experience related to
Nomination and/or Remuneration.
5. Members of the Nomination and Remuneration
Committee must not be in concurrent position to
other Committees in MNC Bank.
6. Members of Board of Directors cannot be a
member of the Nomination and Remuneration
Committee.
296
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
Tabel Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi
Table of Independence of the Nomination and Remuneration Committee
Aspek Independensi
Aspect of Independence
Eko B.
Supriyanto
Purnadi
Harjono
Laily Fitri
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan
Direksi
Does not have a financial relationship with the Board of
Commissioners and Board of Directors
√
√
√
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di MNC Bank, anak
perusahaan, maupun perusahaan afiliasi
Does not have any management relationship in MNC Bank,
subsidiaries or affiliated companies
√
√
√
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di MNC Bank
Does not have any share ownership relationship in MNC Bank
√
√
√
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi
dan/atau sesama anggota Komite Audit
Does not have any family relationshop with the Board of
Commissioners, Directors and/or fellow members of the Audit
Committee
√
√
√
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan
Pemerintah
Does not serve as a political parties and government officials
√
√
√
Kebijakan, Frekuensi & Kehadiran Rapat Komite
Nominasi & Remunerasi
Policy, Frequencies & Attendance of Nomination &
Remuneration Committee Meetings
Kebijakan
Kebijakan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
didasarkan pada Piagam Komite Nominasi dan
Remunerasi, yang menentukan hal-hal berikut ini:
Policy
The policy of the Nomination and Remuneration
Committee Meeting refers to the Nomination and
Remuneration Committee Charter, which stipulated the
following:
·
·
·
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
diselenggarkan secara berkala paling sedikit 1
(satu) kali tiap 4 (empat) bulan.
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi hanya
dapat dilakukan bila:
a. Dihadiri oleh mayoritas dari jumlah Komite
Nominasi dan Remunerasi; dan
b. salah satu dari mayoritas Komite Nominasi
dan Remunerasi merupakan ketua Komite.
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Komite Nominasi &
Remunerasi
Selama 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi
melaksanakan 6 (enam) kali rapat, dengan frekuensi
dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
·
Nomination and Remuneration Committee
meeting is regularly hosted at least 1 (one) time
every 4 (four) months.
Nomination and Remuneration Committee
meetings can only be done if:
a. Attended by a majority of the number of
Nomination and Remuneration Committee;
and
b. One of the majorities of the Nomination and
Remuneration Committee is the Chairman.
Nomination & Remuneration Committee Meetings
Frequency and Attendance
During 2016, the Nomination and Remuneration
Committee convened 6 (six) times, with the following
frequency and members’ attendance:
297
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
Nama
Name
Jabatan
Position
Eko B. Supriyanto
Ketua
Chairman
Purnadi Harjono
Anggota
Member
Laily Fitri
Status Independensi
Independence Status
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Attendance
%
Independen
Independent
6
6
100
Non-Independen
Non-Independent
6
6
100
6
6
100
Sekretaris/Anggota Independen
Secretary/Member Independent
Trainings and Workshops
Pelatihan & Workshop
Materi Pelatihan
Training Material
Penyusunan Kebijakan Remunerasi
Perbankan dan Penentuan Material
Risk Taker
Development of Banking
Remuneration Policy and
Determination of Risk Taker Material
Tanggal Pelatihan
Date of Training
- 27 Oktober 2016
Tugas & Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi:
a. Menyusun
dan
memberikan
rekomendasi
mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan/
atau penggantian anggota Dewan Komisaris
dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS.
b. Membuat sistem penilaian dan memberikan
rekomendasi mengenai calon anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS,
c. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya termasuk
memberikan
rekomendasi
kepada
Dewan
Komisaris.
Pelaksana
Instituion
- Info Bank
Peserta dari Anggota
Komite
Participant from Member of
Audit Committee
Laily Fitri
Duties & Responsibilities
The duties and responsibilities of the Nomination
Committee:
a. Develop and provide recommendations on
systems and procedures and/or replacement of
members of the Board of Commissioners and
Board of Directors to the Board of Commissioners
to be submitted to the GMS,
b. Develop a scoring system and provide
recommendations on prospective members of the
Board of Commissioners and/or Board of Directors
to the Board of Commissioners to be submitted to
the GMS,
c. Report the results of the tasks implementation
including provide recommendations to the Board
of Commissioners.
298
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi,
menyusun sistem penggajian dan pemberian
tunjangan serta rekomendasi kepada pemegang
saham tentang:
- Penilaian terhadap sistem tersebut;
- opsi yang diberikan, antara lain opsi atas
saham;
- sistem pensiun;
- sistem kompensasi serta manfaat lainnya.
b. Memberikan
rekomendasi
kepada
Dewan
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk
disampaikan kepada RUPS.
c. Memberikan
rekomendasi
kepada
Dewan
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi
pejabat eksekutif dan karyawan secara keseluruhan
untuk disampaikan kepada Direksi.
d. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya termasuk
memberikan
rekomendasi
kepada
Dewan
Komisaris.
The tasks and responsibilities of the Remuneration
Committee:
a. Evaluate the remuneration policy, develop a
system of remuneration and allowances as well as
a recommendation to the shareholders about:
- Assessment of the system,
- Options granted, among other options on
shares,
- Pension systems, and
- The system of compensation and other
benefits.
b. Provide recommendations to the Board of
Commissioners regarding the remuneration policy
for members of the Board of Commissioners and
Board of Directors to be submitted to the GMS.
c. Provide recommendations to the Board of
Commissioners regarding the remuneration
policy for executive officers and employees to be
submitted to the Board of Directors.
d. Report the results of the tasks implementation
including provide recommendations to the Board
of Commissioners
Laporan Kegiatan Komite Nominasi & Remunerasi
selama Tahun 2016
Nomination & Remuneration Committee Activities
Report in 2016
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerisasi:
Tanggal | Date
Pembahasan | Discussion
16 Maret | March 2016
1. Evaluasi pencapaian kinerja MNC Bank | Evaluation of MNC Bank’s performance
achievement
2. Evaluasi kinerja BOD | Evaluation of the BOD’s performance
3. KPI 2016
4. Pedoman evaluasi kinerja dan gaji karyawan | Guidelines of employees
performance evaluation and salary
5. Pengunduran diri Komisaris Utama | Resignment of President Commissioner
22 Maret | March 2016
1. Total Remunerasi Direksi | Board of Directors’ Total Remuneration
2. Review honorarium Dewan Komisaris | Review of the Board of Commissioners’
honorarium
26 April 2016
Usulan perubahan susunan Board of Commissioners (BOC) | Proposal of the changes
of the Board of Commissioners’ composition
26 April 2016
Nominasi calon Komisaris | Candidate nomination of Commissioner
23 Agustus | August
2016
1. Penilaian kinerja MNC Bank tengah tahun 2016 | MNC Bank’s mid year 2016
performance assessment
2. Pilot project struktur organisasi cabang | Pilot project of branch organizational
structure
3. Review honorarium anggota komite | Review of committee members’
honorarium
30 November 2016
Target pencapaian MNC Bank tahun 2017 | MNC Bank’s 2017 performance target
299
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
komite
PEMANTAU RISIKO
Risk Oversight Committee
Komite Pemantau Risiko (Risk Oversight Committee
/ROC) adalah Komite yang dibentuk oleh Dewan
Komisaris dalam rangka membantu pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Dewan Komisaris sehubungan
dengan pelaksanaan fungsi pengawasan aktif
terhadap penerapan manajemen risiko di MNC Bank
termasuk didalamnya membantu Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan, dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kebijakan strategis.
Risk Oversight Committee (ROC) is a committee
established by the Board of Commissioners in order to
support the roles and responsibilities of the Board of
Commissioners in relevant with effective supervision of
risk management in MNC Bank including to assist the
Board of Commissioners to supervise, direct, monitor
and evaluate the implementation of strategic policies.
Dasar Hukum Pembentukan
ROC dibentuk dengan mengacu kepada :
a. PBI no.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
b. PBI no.11/25/PBI/2009 tentang perubahan atas PBI
no.5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen
Risiko Bagi Bank Umum
Legal Basis of Establishment
The ROC is established by referring to :
a. PBI no.5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 on
the Implementation of Risk Management for
Commercial Banks.
b. PBI no.11/25/PBI/2009 concerning the amendment
of PBI no.5/8/PBI/2003 on the Implementation of
Risk Management for Commercial Banks.
c. SEBI no.5/21/DPNP dated 29 September
2003 concerning the Implementation of Risk
Management for Commercial Banks.
d. POJK no.18/POJK.03/2016 concerning the
Implementation of Risk Management for
Commercial Banks.
e. SEBI no.15/15/DPNP dated 29 April 2003 on the
Implementation of Good Corporate Governance
for Commercial Banks.
f. POJK no.55/POJK.03/2016 on the Implementation
of Corporate Governance for Commercial Banks.
c. SEBI no.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003
perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank
Umum.
d. POJK no.18/POJK.03/2016 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
e. SEBI no.15/15/DPNP tanggal 29 April 2003 perihal
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum.
f.
POJK no.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan
Tata Kelola Bagi Bank Umum
Piagam ROC
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
ROC telah dilengkapi dengan pedoman kerja yang
ditetapkan dalam Piagam Komite Pemantau Risiko
yang telah disahkan pada tanggal 31 Maret 2015.
ROC Charter
In carrying out its tasks and responsibilities the ROC has
been equipped with guidelines as set out in the ROC
Charter that has been ratified on March 31, 2015.
Komposisi dan Profil ROC
Struktur dan keanggotaan terkini dari ROC adalah
berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris Diluar
Rapat tanggal 26 Mei 2016 yang pelaksanaannya di
lakukan melalui Surat Keputusan Direksi no.SKEP-005/
MNCB/DIR/05-16 tanggal 26 Mei 2016 sebagai berikut:
Composition and Profile of ROC
The recent structure as well as membership of
ROC is based on Circular Decision of the Board of
Commissioners 26 May 2016 in which implementation
has been done through the Board of Directors Decree
no.SKEP-005/MNCB/DIR/05-16 dated 26 May 2016 as
follows:
300
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Komite PEMANTAU RISIKO
Risk Oversight Committee
Eko B. Supriyanto
Ketua yang merangkap Anggota | Chairman and Member
Profil Bapak Eko B. Supriyanto adalah yang sebagaimana Profile of Mr. Eko B. Supriyanto is as elaborated under Profile of
terdapat dalam Profil Dewan Komsiaris pada halaman 64 the Board of Commissioners in page 64 of this Annual Report.
Laporan Tahunan
Purnadi Harjono
Anggota | Member
Profil Bapak Purnadi Harjono adalah yang sebagaimana Profile of Purnadi Harjono is as elaborated under Profile of
terdapat dalam Profil Dewan Komisaris pada halaman 64 the Board of Commissioners in page 64 of this Annual Report.
Laporan Tahunan
Rusli Witjahjono
Anggota | Member
Profil Bapak Rusli Witjahjono adalah yang sebagaimana Profile of Rusli Witjahjono is as elaborated under Profile of
terdapat dalam Profil Dewan Komsiaris pada halaman 64 the Board of Commissioners in page 64 of this Annual Report.
Laporan Tahunan
Mohammad Sumarsono
Anggota | Member
Mengawali karir di perbankan tahun 1985. Posisi di operasional
yang pernah ditempati diantaranya bidang kredit, customer
service (front office), Akuntansi (back office) dan Internal
Control. Tahun 1999 dipercaya sebagai bagian dari Tim
Merger Bank Mandiri bidang Akuntansi. Tahun 2000 hingga
hingga 2013 bergabung dengan Kantor Akuntan Publik yang
cukup dikenal yang memiliki klien BUMN-BUMN sebagai
Senior Konsultan, disamping itu juga dari tahun 2000 tersebut
telah memulai karir sebagai Dosen di beberapa perguruan
tinggi dan Instruktur di beberapa pelatihan publik. Tahun 2013
hingga saat ini masuk dalam jabatan struktural di Perbanas
Institute sebagai Kepala Biro. Memiliki background pendidikan
bidang Akuntansi yang pada tahun 1985 sampai dengan 1987
mendapatkan pendalaman/pendidikan Akuntansi di Lembaga
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
He began his banking career in 1985. Some of the operational
positions he held were in credit area, customer service (front
office), Accounting (back office) and Internal Control. He was
trusted to be part of Bank Mandiri Merger Team in Accounting
in 1999. In 2000 up to 2013, he worked at a Public Accounting
Firm with BUMN client as a Senior Consultant, and also from
2000 has started a career as a lecturer at several universities and
instructors at several public training. Since 2013 until present,
he holds structural positions in PERBANAS Institute as Bureau
Chief. He has educational background in accounting and in
1985 to 1987 get further ccounting education at Lembaga
Manajemen Fakultas Ekonomi, University of Indonesia.
Arifin S. Haris
Sekretaris merangkap Anggota | Secretary and Member
Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko sejak
2007. Latar belakang pendidikan formal Baccaleureat I
Universitas Gajah Mada dan Sarjana Ilmu Ekonomi dari
Universitas Muhammadiyah pada tahun 1972, berbagai
pendidikan profesi perbankan dalam dan luar negeri.
Pengalaman bekerja lebih dari 15 tahun di bidang keuangan
dan manajemen perbankan khususnya Manajemen Risiko,
sebagai Assistant Manager Bank American Express (19861988), Branch Manager di Bank BSB Jakarta (1988-1991),
Direktur Manajemen Risiko PT. ING Bank Jakarta (1995-1998),
Direktur Risk Management Bank BNN (1998-1999), Managing
Director AAJ Batavia Financial Consultant (2000-2002), Deputy
Chief Risk Offcer di Bank Commonwealth Indonesia (20062007). Memliki sertifikasi Instruktur Manajemen Risiko dan
Manajemen Risiko dari BSMR (2006).
Serves as a Member of the Risk Oversight Committee since
2007. Background of formal education was Baccaleureat
I Gajah Mada University and a Bachelor of Economics from
the University of Muhammadiyah in 1972, a variety of banking
professional education domestic and abroad. Has experiences
of working more than 15 years in nance and banking
management industry, especially in Risk Management, as an
Assistant Manager of American Express Bank (1986-1988),
Branch Manager at Bank BSB Jakarta (1988-1991), Director
of Risk Management at PT. ING Bank Jakarta (1995-1998),
Director of Risk Management at Bank BNN (1998-1999),
Managing Director at AAJ Batavia Financial Consultant (20002002), Deputy Chief Risk Offcer at Commonwealth Bank
Indonesia (2006-2007). Has a Risk Management Instructor certi
cation in Risk Management from BSMR (2006).
301
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Komite PEMANTAU RISIKO
Risk Oversight Committee
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara
kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan
kebijakan dan memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai kebijakan manajemen
risiko untuk memastikan bahwa MNC Bank telah
mengelola risiko-risiko secara memadai;
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
tugas Komite Manajemen Risiko (KMR) dan
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) untuk
selanjutnya memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris guna meningkatkan efektivitas
pelaksanaan manajemen risiko MNC Bank;
3. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris atas kebijakan yang telah diambil oleh
Direksi berkaitan dengan manajemen risiko, antara
lain kebijakan-kebijakan yang terkait dengan
Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko
Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko
Kepatuhan dan Risiko Reputasi;
4. Melakukan penilaian atas situasi yang diperkirakan
dapat membahayakan kelangsungan usaha MNC
Bank, agar selanjutnya dapat dilaporkan oleh
Dewan Komisaris kepada Otoritas Jasa Keuangan
dalam kurun waktu yang ditetapkan.
Roles and Responsibilities
1. To evaluate the conformity between risk
management policies with the implementation
of policies and provide recommendations to
the Board of Commissioners regarding the risk
management policies to ensure that MNC Bank
has been managing the risks adequately;
2. Monitoring and evaluating the implementation of
the Risk Management Committee (RMC) and the
Risk Management Unit (SKMR) to further provide
recommendations to Board of Commissioners
in order to improve the effectiveness of risk
management;
3. Providing recommendations to Board of
Commissioners on policies that have been taken by
the Board of Directors relating to risk management,
including policies related to Credit Risk, Market
Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk,
Strategic, Risk Compliance and Reputation Risk ;
Independensi ROC
Seluruh anggota ROC :
1. Tidak memiliki hubungan keuangan
Dewan Komisaris dan Direksi.
Independency of ROC
All members of ROC:
1. Do not have any financial relationship with
the Board of Commissioners and the Board of
Directors.
2. Do not have management relationship with MNC
Bank, subsidiaries or affiliated companies.
dengan
2. Tidak memiliki hubungan kepengurusan di MNC
Bank, anak perusahaan maupun perusahaan
afiliasi.
3. Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di
perusahaan.
4. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota
Komite Audit.
5. Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik,
pejabat dan pemerintah.
Kebijakan, Frekuensi & Kehadiran Rapat ROC
Berdasarkan Piagam, ROC mengadakan rapat
sekurang-kurangnya 6 (enam) kali dalam setahun
dengan persyaratan korum kehadiran
sekurangkurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota ROC
termasuk seorang Komisaris Independen.
4. Perform an assessment of the expected situations
which can jeopardize business continuity of MNC
Bank, hence could be further reported by the
Board of Commissioners to the Financial Services
Authority in certain specified the period.
3. Do not have any Company’s shares ownership.
4. Do not have family relationship with the Board
of Commissioners, the Board of Directors and/or
fellow members of Audit Committee.
5. Do not serve as political party and government
officials.
ROC Meeting Policy, Frequency and Attendance
Based on the Charter, the ROC shall convene a meeting
at least 6 (six) times a year, with quorum requirement of
at least 2/3 (two thirds) of the members including an
Independent Commissioner.
302
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Komite PEMANTAU RISIKO
Risk Oversight Committee
ROC dapat mengundang Direksi, dan/atau Group
Head, Pejabat Eksekutif yang terkait dengan masalah
yang dibahas dalam rapat ROC.
The ROC may invite the Board of Directors and/or Group
Head, Executives relevant with topic of discussions.
Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah
mufakat dan apabila tidak terdapat musyawarah
mufakat maka keputusan rapat harus disetujui oleh
lebih dari 50% (lima puluh per seratus) jumlah anggota
ROC yang hadir.
Decision-making is based on consensus and if there is
no consensus then the decision of the meeting must be
approved by more than 50% (fifty percent) of the ROC
members that are present.
Hasil rapat dicatat dalam risalah rapat yang
ditandatangani oleh semua anggota ROC dan di
dokumentasikan oleh Sekretariat ROC. Semua salinan
risalah rapat disampaikan kepada anggota Komite
Manajemen Risiko, anggota ROC, Direksi dan Dewan
Komisaris.
The summary of meeting is minuted under Minutes
of Meeting signed by all ROC members and
documented by the ROC Secretarial. All copy of
minutes of meeting are submitted to members of Risk
Management Commitee, ROC members and Board of
Commissioners.
Risalah Rapat juga wajib mencantumkan:
1. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang
terjadi secara jelas beserta alasan perbedaan
pendapat tersebut
2. Pendapat dari berbagai pihak yang hadir antara
lain mencakup pendapat terhadap laporan hasil
“self assessment” yang dibuat oleh SKMR tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank/RBBR dan
pendapat lain terkait dengan pembahasan dalam
agenda rapat.
The Minutes of Meeting must include :
1. Any Dissenting opinion” that occurred clearly and
the reasons for such dissent.
Sepanjang tahun 2016, ROC telah mengadakan Rapat
sebanyak 11 kali dengan tingkat kehadiran anggota
sebagai berikut:
During 2016, the ROC has convened 11 meetings with
the following attendance :
Nama
Name
2. Opinions from various parties that are present,
among others, include an opinion on the report of
“self-assessment” made by the Risk Management
Unit on the Bank’s Health/RBBR and other opinion
related to the discussion on the meeting agenda.
Jabatan Dalam Komite
Position in Committee
Jumlah Rapat
Total Meeting
Jumlah
Kehadiran
Total
Attendance
Tingkat
Kehadiran
Attendance %
Eko B. Supriyanto
Ketua merangkap anggota
11
7
64%
Bambang Ratmanto *)
Ketua merangkap anggota
11
4
100%
Purnadi Harjono
Anggota | Member
11
9
82%
Rusli Witjahjono**)
Anggota | Member
11
4
100%
Arifin S. Haris
Anggota | Member
11
11
100%
M. Sumarsono
Anggota | Member
11
11
100%
Catatan l Notes:
)* Terhitung mulai tanggal 3 Mei 2016 tidak lagi sebagai anggota karena telah mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen/
As of 3 May 2016 no longer servce as member due to his resignation as President Commissioner/ Independent Commissioners
)** Sebagai Komisaris Independen baru sejak persetujuan dari OJK pada bulan Agustus 2016./ In his capacity as Independent Commissioners
upon OJK approval in August 2016.
303
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Komite PEMANTAU RISIKO
Risk Oversight Committee
Keikutsertaan Direksi/ Business Head dan Komite Audit dalam Rapat ROC
Participation of Board of Directors/ Business Head and Audit Commtee in ROC Meeting
Dihadiri oleh Direksi/Business Head | Attended by the Board of Directors/ Business Head
Bulan | Month
1
2
Benny Purnomo
Nerfita Primasari
v
Benny Helman
v
3
4
5
6
v
v
v
v
v
v
Widiatama Bunarto
7
8
v
v
9
10
11
v
v
v
v
-
v
Chisca Mirawati
v
12
-
v
v
Rita Montagna
v
v
v
-
Dihadiri oleh Audit Committee | Attended by the Audit Committee
Nama | Name
Bulan | Month
1
2
Eko B. Supriyanto
v
v
Soenarso
v
Dwi Sasongko
3
4
5
v
v
v
v
v
v
v
v
6
7
8
9
v
v
v
v
10
11
12
-
v
v
Eddy Yantho
v
v
v
-
Pelaksanaan tugas dan tanggung Jawab ROC Tahun
2016
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,
ROC sepanjang tahun 2016 memfokuskan pemantauan
pada hal-hal berikut :
1. Penilaian Profil Risiko MNC Bank
Penilaian faktor profil risiko merupakan penilaian
terhadap risiko inheren yang berpotensi
mempengaruhi posisi keuangan MNC Bank, serta
penilaian kualitas penerapan Manajemen Risiko.
Implementation of Roles and Responsibilities of
ROC
In performing its duties and responsibilities, the ROC
throughout 2016 focus on monitoring of the following:
Risiko inheren dinilai dengan menggunakan
parameter/ indikator internal sesuai dengan
karakteristik dan kompleksitas usaha MNC
Bank, sedangkan penilaian kualitas penerapan
manajemen risiko mencerminkan kecukupan
sistem pengendalian risiko.
Inherent risk is assessed by using the parameter/
internal indicators according to the characteristics
and complexity of MNC Bank, while the quality of
risk management ratings reflects the adequacy of
the risk control system.
Penilaian profil risiko tahu 2016 dilakukan melalui Selfassessment terhadap 8 (delapan) jenis risiko. Penilaian
komposit profil risiko per 31 Desember 2016 berada
pada peringkat 3 (tiga).
The 2016 risk profile assessment was carried out
through a self-assessment against the 8 (eight) kind
of risks. The risk profile composite assessment as
of 31 December 2016 is at rank 3 (three).
1. Assessment of risk profile
Assessment on risk factor profile is an assessment of
the inherent risks that could potentially affect MNC
Bank’s financial position, as well as evaluating the
quality of implementation of Risk Management.
304
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Komite PEMANTAU RISIKO
Risk Oversight Committee
Tabel Hasil Penilaian Risiko MNC Bank
Results of Risk Assessment MNC Bank
No
Jenis Risiko
Type of Risk
30.06.2016
Tingkat Risiko
Risk Level
31.12.2016
Tingkat Risiko
Risk Level
Trend
1
Kredit | Credit
Moderate
Moderate
Stable
2
Pasar | Market
Low to Moderate
Low to Moderate
Stable
3
Likuiditas | Liquidity
Low to Moderate
Low to Moderate
Stable
4
Operasional | Operational
5
Hukum | Legal
6
Strategis | Strategic
Moderate
Moderate
Stable
Low to Moderate
Low to Moderate
Stable
Moderate
Moderate
Stable
7
Kepatuhan | Compliance
Low to Moderate
Low to Moderate
Stable
8
Reputasi | Reputation
Low to Moderate
Low to Moderate
Stable
Moderate
Moderate
Stable
Predikat Risiko Bank secara keseluruhan
Overall Bank Risk Predicate
2. Penilaian GCG.
Penilaian faktor GCG merupakan panilaian
terhadap kualitas manajemen atas pelaksanaan
prinsip-prinsip GCG yang berpedoman pada
ketentuan
BI/OJK.
Penilaian
dilaksanaan
berdasarkan analisis terhadap:
a. Pelaksanaan prinsip GCG.
b. Kecukupan tata kelola atas struktur, proses
dan outcome.
c. Informasi lain terkait dengan GCG.
2. GCG Assessment
GCG factor assessment is an assessment of the
quality of management on the implementation of
corporate governance principles in accordance
with the provisions of BI / FSA. Assessment is
implemented based on an analysis of:
a. Implementation of GCG principles.
b. The adequacy of governance structure,
process and outcome.
c. Additional information relevant with corporate
governance.
Berdasarkan penilaian aspek pelaksanaan GCG,
governance structure, governance process dan
governance outccome, berjalan dengan “Baik”.
Based on the assessment of GCG implementation,
the governance structure, process and outcome,
ranked “Good”.
3. Penilaian Rentabilitas.
Kinerja Rentabilitas dinilai “Cukup Memadai”.
Parameter/ indikator yang digunakan untuk
melakukan penilaian rentabilitas, yakni:
a. Kinerja Bank dalam menghasilkan laba dengan
melihat tingkat ROA, NIM, dan komponen
laba dalam meningkatkan permodalan serta
Pencapaian Rencana Bisnis Bank (RBB).
b. Sumber-sumber yang mendukung rentabilitas.
c. Sustainability komponen-komponen yang
mendukung rentabilitas dan Manajemen
rentabilitas. Penilaian dilakukan dengan
mempertimbangkan tingkat, trend, struktur
dan stabilitas rentabilitas.
3. Assessment of Profitability.
Profitability performance was rated “Selfsufficient”. Parameters/ indicators used to assess
the profitability, namely:
a. Bank performance in generating profits by
looking at the level of ROA, NIM and profit
component in raising capital as well as
Achievement Business Plan (RBB).
b. Sources that support profitability.
c. Sustainability components that support
profitability and profitability management.
Assessment is done by considering the levels,
trends, structure and stability of earnings.
305
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Komite PEMANTAU RISIKO
Risk Oversight Committee
4. Penilaian Permodalan
Penilaian atas faktor permodalan meliputi evaluasi
terhadap kecukupan permodalan dan kecukupan
pengelolaan permodalan yang mengacu pada
ketentuan tentang KPMM yang dikaitkan dengan
profil risiko. Semakin tinggi profil risiko semakin
besar modal yang harus disediakan oleh Bank.
4. Capitalization Rate
An assessment of the capital factor include an
evaluation towards the adequacy of capital and
capital management by referring to the provision
of the KPMM, which is associated with the risk
profile. The higher the risk profile leads to greater
capital that must be provided by MNC Bank.
Untuk tahun 2016, MNC Bank memiliki kualitas
dan kecukupan permodalan yang “Memadai”.
For 2016, MNC Bank has “Adequate” quality and
adequacy of capital.
5. Penilaian Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan
Bank (TKB)
Peringkat komposit TKB ditetapkan melalui
analisis terhadap peringkat setiap faktor dengan
memperhatikan prinsip umum penilaian TKB, serta
kemampuan Bank dalam menghadapi perubahan
kondisi eksternal yang signifikan. OJK dapat
menurunkan peringkat komposit TKB dalam hal
ditemukan permasalahan atau pelanggaran yang
secara signifikan mempengaruhi operasional
dan kelangsungan usaha Bank dan perselisihan
intern yang mempengaruhi operasional dan
kelangsungan usaha Bank.
5. Assessment of Composite Rating of the Bank (TKB)
TKB composite rating determined through an
analysis of each factor ratings by taking into
account on general principles of TKB assessment,
as well as the ability of MNC Bank in facing the
significant changes in external conditions. FSA
can lowered the composite of TKB on the finding
of problems or violations that significantly affect
MNC Bank’s operations and business continuity
and internal dispute affecting the operations and
business continuity of MNC Bank.
Seluruh hasil dan rekomendasi atas pelaksanan tugas
pemantauan oleh ROC telah dilaporkan kepada Dewan
Komisaris.
All the results and recommendations regarding the
conduct of the task of monitoring by ROC has been
reported to the Board of Commissioners.
306
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Fungsi
kepatuhan
Compliance Function
PELAKSANAAN KEPATUHAN TAHUN 2016
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE IN 2016
Dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan,
MNC Bank telah menunjuk salah satu anggota
Direksi sebagai Direktur yang membawahkan fungsi
kepatuhan (Direktur Kepatuhan). Untuk membantu
pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan tersebut,
telah dibentuk Satuan Kerja Kepatuhan. Satuan Kerja
Kepatuhan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan bersifat
independen, yaitu dibentuk secara tersendiri dan bebas
dari pengaruh satuan kerja lainnya, serta mempunyai
akses langsung pada Direktur Kepatuhan. Satuan
Kerja Kepatuhan selain bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, juga bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan ketentuan Penerapan Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
(APU dan PPT).
In the implementation of Compliance Function, MNC
Bank has appointed one of members of the Board
of Directors as the Director in charge of compliance
function (Compliance Director). To assist the duties
implementation of the Compliance Director, a
Compliance Unit has been established. The Compliance
Unit are directly responsible to the Compliance
Director. The Compliance Unit is independent, namely
formed independently and free from influence of
other units, and have direct access to the Compliance
Director. In addition to be responsible in Compliance
Function, the Compliance Unit are also responsible
on the implementation of Anti Money Laundering and
Countering of Terrorism Financing (AML and CTF) rules.
Pelaksanaan Kepatuhan MNC Bank sepanjang tahun
2016 dipaparkan dalam Laporan Kepatuhan yang
dibuat secara berkala setiap semesteran dan dilaporkan
kepada Bank Indonesia dengan mengacu kepada
peraturan yang berlaku.
Compliance Implementation of MNC Bank throughout
2016 are disclosed in Compliance Reports which made
periodically every semester and reported to Bank
Indonesia with reference to the prevailing regulations.
Laporan Kepatuhan mencakup
komponen sebagai berikut :
Compliance Report includes an assessment of the
following components:
MNC Bank melaksanakan Fungsi Kepatuhan dengan
berpedoman pada PBI no.13/2/PBI/2011 tanggal 12
Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
Bank Umum.
Komponen Laporan
Kepatuhan
Compliance Report
Components
Pemantauan Kepatuhan
terhadap Rasio Keuangan
Utama | Compliance
Monitoring on Main Financial
Ratios
penilaian
atas
MNC Bank perform the Compliance Function based on
PBI no.13/2/PBI/2011 dated 12 January 2011 about the
Implementation of Compliance Function Commercial
Bank.
Januari – Juni 2016
January – June 2016
Juli – Desember 2016
July – December 2016
Capital Adequacy Ratio (CAR) :
Berada diatas ketentuan minimal yang dipersyaratkan oleh OJK, yaitu paling rendah 10% sampai dengan
< 11% dari ATMR untuk Bank dengan profil risiko peringkat 3 (tiga). | Above minimum stipulation of OJK,
which is the lowest of 10% up to < 11% from MNC Bank’s RWA for risk profile of level 3 (three).
Rasio Non Performing Loan (NPL) :
Rasio NPL netto MNC Bank selalu berada dalam batas yang diperkenankan yaitu maksimal 5% dari Total
Kredit. | The net NPL ratio of MNC Bank is always within the allowed limit at maximum of 5% of Total
Loans
307
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
Komponen Laporan
Kepatuhan
Compliance Report
Components
Januari – Juni 2016
January – June 2016
Juli – Desember 2016
July – December 2016
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah dan Valas Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah dan
| Mandatory Minimum Clearing Ratio of Rupiah and Valas | Mandatory Minimum Clearing Ratio of
Forex
Rupiah and Forex
GWM Primer di atas batas minimum ketentuan Bank
Indonesia yang berlaku, yaitu sebesar 7,5% (periode
1 Januari-15 Maret 2016). | Primary GWM is above
the minimum limit as regulated by Regulation of Bank
Indonesia at 7,5% (period of 1 January - 15 March
2016).
GWM Primer di atas batas minimum ketentuan
Bank Indonesia yang berlaku, yaitu sebesar 6,5%
(periode 16 Maret 2016). | Primary Statutory
Reserve above minimum limits of the prevailing
Bank Indonesia rules, namely at 6.5% (period of
16 March 2016).
GWM Sekunder dalam Rupiah selalu berada di atas
batas minimum ketentuan Bank Indonesia yang
berlaku, yaitu sebesar 4%. GWM Valas selama periode
Januari – Juni 2016 selalu berada di atas batas
minimum ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu
sebesar 8%. | Secondary GWM in Rupiah remained
above the minimum threshold allowed by provisions
of Bank Indonesia, which amounted to 4%. Forex
during the period of January - June 2016 was above
the minimum threshold provisions of Bank Indonesia,
which amounted to 8%.
Rasio Posisi Devisa Netto (PDN) | Foreign Exchange Ration Position (PDN):
Selalu berada dalam batas yang diperkenankan oleh Bank Indonesia, yaitu maksimal 20% dari Modal
Bank | Remained within the limits allowed by Bank Indonesia, a maximum of 20% of Capital Bank
Loan to Funding Ratio (LFR):
Terdapat LFR yang lebih kecil dari batas bawah LFR Target yang ditetapkan Bank Indonesia, sehingga
MNC Bank wajib membentuk GWM LFR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter Disinsentif
Bawah dengan selisih antara LFR Bank dan LFR Target. | Occurrence of smaller LFR than the bottom limit
as set by Bank Indonesia, hence MNC Bank is required to establish the GWM LFR in Rupiah with the
calculation amount between Bottom Disincentive with the discrepancy between the LFR of Bank and LFR
target.
Pemantauan Kepatuhan
terhadap Rancangan
Kebijakan, Prosedur, Produk
dan/atau Aktivitas Bank |
Compliance Monitoring on
Draft of Policy, Procedure,
Product and/or Bank Activity
Terdapat kajian terhadap 48 rancangan kebijakan serta
produk dan/atau aktivitas MNC Bank. | Review towards
48 draft of policies as well as product and/or activities
of MNC Bank.
Terdapat kajian terhadap 10 rancangan
kebijakan serta produk dan/atau aktivitas Bank
| Review towards 10 draft of policies as well as
product and/or activities of MNC Bank.
Pemantauan Kepatuhan
terhadap Proses Penyediaan
Dana | Compliance
Monitoring on Provision of
Funds process
Berdasarkan hasil review yang telah dilakukan oleh SKK
terhadap 65 proposal kredit dengan plafond di atas
Rp25 Miliar
1. Tidak ditemukan pemberian kredit yang
melanggar ketentuan Batas Maksimum Pemberian
Kredit;
2. Tidak ditemukan pemberian kredit untuk tujuan
pengadaan dan/atau pengolahan tanah kepada
pengembang;
3. Tidak ditemukan pemberian kredit kepada Pihak
Asing
Berdasarkan hasil review yang telah dilakukan
oleh SKK terhadap 106 proposal kredit dengan
plafond di atas Rp25 Miliar
1. Tidak ditemukan pemberian kredit yang
melanggar ketentuan Batas Maksimum
Pemberian Kredit;
2. Tidak ditemukan pemberian kredit untuk
tujuan pengadaan dan/atau pengolahan
tanah kepada pengembang;
3. Tidak ditemukan pemberian kredit kepada
Pihak Asing.
Based on review by SKK on 65 credit proposal with limit
threshold more than Rp25 Billion:
1. No credit was given with value more than the
Maximum Lending Limit.
2. No credit was given for the purpose of procuring
and/ or processing of land to developers;
3. No credit was given to Foreign Party.
Based on review by SKK on 106 credit proposal
with limit threshold more than Rp25 Billion:
1. No credit was given with value more than
the Maximum Lending Limit.
2. No credit was given for the purpose of
procuring and/ or processing of land to
developers;
3. No credit was given to Foreign Party.
308
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
Komponen Laporan
Kepatuhan
Compliance Report
Components
Pemantauan Kepatuhan
Lainnya | Other Compliance
Monitoring
Januari – Juni 2016
January – June 2016
Juli – Desember 2016
July – December 2016
Dilakukan atas :
1. Biaya Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja.
2. Sertifikasi Manajemen Risiko.
Conducted on:
1. Cost of Labor Education and Training.
2. Risk Management Certification.
Langkah - Langkah untuk
Meningkatkan Budaya
Kepatuhan. | Actions Items to
Increase Compliance Culture
Sosialisasi atas 53 peraturan dari Regulator
yang baru diterbitkan melalui media email blast
(Compliance News) dan melakukan aktivitas
kepatuhan lain antara lain:
a. Sosialisasi Ketentuan Bank Indonesia
tentang Transaksi Valuta Asing terhadap
Rupiah antara Bank dengan Pihak Domestik
kepada petugas di kantor cabang dan unit
kerja di Kantor Pusat
b. Melakukan
langkah-langkah
untuk
memitigasi
terjadinya
keterlambatan
pelaporan kepada Regulator melalui
Compliance Report Monitoring (italic yg
bahasa inggris)
c. Memastikan bahwa surat-surat pembinaan
dari OJK /BI ditindaklanjuti dengan benar
dan tepat waktu.
Socialization on 53 new issued regulations of
Regulators via e-mail blast media (Compliance
News) and other compliance activities, among
others:
a. Socialization of Bank Indonesia Regulation
with regards to Foreign Exchange against
Rupiah
Transactions
between
MNC
Bank and Domestic Parties to the clerk
at the branch offices and work units at
Headquarters.
b. Undertake measures to mitigate delays in
reporting to Regulators via Compliance
Report Monitoring
c. Ensuring that the letters of guidance from
the OJK/ BI followed correctly and on time.
Sanksi Regulator | Sanction
from Regulator
Selama Semester I/2016 terdapat pembebanan
sanksi
denda
dari
regulator
sebesar
Rp7.300.000,00 yang merupakan merupakan
pelanggaran yang bersifat administratif akibat
adanya human error dan telah dilakukan
perbaikan oleh Bank. | During the semester I /
2016 there were penalties from the regulator
amounting Rp7.300.000,00 which falls under
administrative sanction due to human error and
further improvements have been made by Bank.
Sosialisasi atas 74 peraturan Regulator yang baru
diterbitkan melalui media email blast (Compliance
News) dan melakukan aktivitas kepatuhan lain yaitu:
a. Sosialisasi Ketentuan Bank Indonesia tentang
Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah antara
Bank dengan Pihak Domestik kepada petugas di
kantor cabang dan unit kerja di Kantor Pusat
b. Melakukan langkah-langkah untuk memitigasi
terjadinya keterlambatan pelaporan kepada
Regulator melalui Compliance Report Monitoring
(italic yang bahasa inggris)
c. Memastikan bahwa surat-surat pembinaan dari
OJK /BI ditindaklanjuti dengan benar dan tepat
waktu.
Socialization on 74 new issued regulations of
Regulators via e-mail blast media (Compliance News)
and other compliance activities, among others:
d. Socialization of Bank Indonesia Regulation with
regards to Foreign Exchange against Rupiah
Transactions between MNC Bank and Domestic
Parties to the clerk at the branch offices and work
units at Headquarters.
e. Undertake measures to mitigate delays in
reporting to Regulators via Compliance Report
Monitoring
f. Ensuring that the letters of guidance from the
OJK/ BI followed correctly and on time
Selama Semester II/2016 terdapat pembebanan sanksi
denda dari regulator sebesar Rp118.600.000,00 yang
merupakan merupakan pelanggaran yang bersifat
administratif akibat adanya human error dan telah
dilakukan perbaikan oleh Bank. | During the semester
II / 2016 there were penalties from the regulator
amounting Rp118.600.000,00 which falls under
administrative sanction due to human error and further
improvements have been made by Bank.
309
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Sekretaris
PErusahaan
Corporate Secretary
“
Sekretaris Perusahaan memiliki tujuan dan fungsi untuk
mengelola tugas dan peran sebagai penghubung
antara MNC Bank dengan Pemegang Saham,
Pemangku Kepentingan, otoritas pasar modal, dan
masyarakat, sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. MNC Bank telah menunjuk
Andri Latif sebagai Sekretaris Perusahaan melalui
keputusan Direksi no.040/MTS-HRG/III/14 tanggal 25
Maret 2014
The Corporate Secretary holds strategic purposes and functions to manage duties, and role as liaison
between MNC Bank with the Shareholders, Stakeholders, capital market authorities and public in
accordance with the applicable laws. MNC Bank has appointed Andri Latif as Corporate Secretary
through Board of Directors decision no.040/MTS-HRG/III/14 tanggal 25 Maret 2014.
Dasar Hukum
POJK no.35/POJK/2014 tanggal 8 Desember 2014
perihal Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan
Publik.
Legal References
POJK no.35/POJK/2014 dated 8 December 2014
regarding Corporate Secretary of Issuers or Public
Companies.
Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Profile
Andri Latif
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Andri Latif, 46, Warga Negara Indonesia, memperoleh gelar
Magister Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia
pada tahun 2009. Posisi yang pernah dijabat sebelumnya di
dalam Bank adalah sebagai Corporate Legal and Corporate
Affair Head Bank (Maret 2013 – Maret 2014); Corporate Legal
Officer Bank (September 2012- Maret 2013); Treasury, Int’l
Banking, Trade Finance and Non credit Transaction Legal
(Desember 2011 – September 2012); Commercial Credit and
Corporate Legal Business Department Head, Commercial and
Corporate Business Legal Officer (Mei 2005 – Juni 2008).
Struktur Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan berada dan bertanggung jawab
kepada Presiden Direktur.
Andri Latif, 46, Indonesian Citizen, holds a Master of Law from
the Faculty of Law, University of Indonesia in 2009. Positions
held before in MNC Bank were as Corporate Legal & Corporate
Affairs Head of the Bank (March 2013 – March 2014); Corporate
Legal Officer of the Company (September 2012-March 2013);
Treasury, Int’l Banking, Trade Finance & Non Credit Transaction
Legal (December 2011 – September 2012); Commercial Credit
& Corporate Legal Busines Department Head, Commercial &
Corporate Business Legal Officer (May 2005 - June 2008).
Corporate Secretary Structure
Corporate Secretary is structured and responsible to
the President Director
310
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
President Director
Corporate Secretary
Corporate Communication
Division Head
Corporate Affairs & Corporate Legal
Division Head
Corporate Affairs
Corporate Legal
Board of Directors
Secretary
Administration
Corporate Communication
Pengembangan Profesi
Guna memperkaya kompetensi Sekretaris Perusahaan
dan memperluas pengetahuan serta mengikuti
perkembangan pasar modal terkini, Sekretaris
Perusahaan telah mengikuti pelatihan, seminar, dan
workshop selama tahun 2016, ringkasannya sebagai
berikut:
Topik Pelatihan
Training Topics
Professional Development
In a commitment to enhance competency and
expanding knowledge as well as following current
development of capital market, during 2016 the
Corporate Secretary was participating in the following
trainings, seminars, and workshops:
Tanggal
Date
Tempat
Venue
Peran
Roles
Manager Forum XXV
26 Agustus 2016
Jakarta
Corporate Secretary
Training Leadership
18 Februari 2016
Jakarta
Corporate Secertary
Sertifikasi Manajmen Risiko (level 4)
2 Juni 2016
Jakarta
Corporate Secretary
Tax Amnesty
5 September 2016
Jakarta
Corporate Secretary
Manager Forum XXVI
18 November 2016
Jakarta
Corporate Secretary
Keterbukaan Informasi bagi Emiten/
Perusahaan Publik
15 Nopember 2016
Jakarta
Corporate Secretary
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
secara umum adalah termasuk namun tidak terbatas
pada hal-hal sebagai berikut:
· Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
bidang pasar modal.
· Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris untuk mematuhi peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal.
· Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan GCG termasuk:
Duties and Responsibilities
In general, duties and responsibilities of the Corporate
Secretary are including but not limited to those things,
as follow:
· Following updates of the capital market, especially
the applicable legislation of capital market;
·
·
Provide advices to the Board of Directors and
Board of Commissioners to comply to the laws and
regulations in the capital market;
Assist the Board of Directors and Board of
Commissioners in implementing of GCG, including:
311
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
a. Melakukan keterbukaan informasi kepada
publik, termasuk ketersediaan informasi
dalam situs Web MNC Bank.
b. Penyampaian laporan kepada OJK secara
tepat waktu.
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS.
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat
Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan
·
·
e. Pelaksanaan program orientasi kepada
Perseroan untuk Direksi dan/atau Dewan
Komisaris.
Bertindak sebagai penghubung antara MNC Bank
dengan Pemegang Saham, OJK dan pemangku
kepentingan lainnya.
Mewakili MNC Bank dalam korespondensi dengan
otoritas pasar modal sesuai dengan kewenangan
yang diberikan oleh Perseroan.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun
2016
1. Menyelenggarakan RUPST.
2. Menyelenggarakan RUPSLB sebenyak 3 (tiga) kali.
3. Menyelenggarakan Public Expose mandatory
tahunan.
4. Menyelenggarakan kegiatan Rapat Direksi dan
Dewan Komisaris.
5. Membuat Keputusan Direksi.
6. Melakukan pelaporan-pelaporan yang menjadi
kewajiban MNC Bank sebagai perusahaan terbuka
kepada regulator.
7. Melakukan liputan aktivitas seremonial korporasi.
8. Melaksanakan kegiatan CSR serta edukasi dan
literasi.
·
·
a. Disclose information to the public, including
the availability of information on the website
of MNC Bank.
b. Submission of reports to the Financial Services
Authority in a timely manner.
c. The implementation and documentation of
the GMS.
d. The implementation and documentation of
the meeting of the Board of Directors and/or
Board of Commissioners and
e. Implementation of orientation program
to the Board of Directors and/or Board of
Commissioners of MNC Bank.
Acting as a liaison between MNC Bank and the
Shareholders, Financial Services Authority and
other Stakeholders;
Representing MNC Bank in correspondence
with the capital market authority pursuant to the
authority granted by MNC Bank.
Implementation of Corporate Secretary Duties in
2016
1. Organizing the AGMS.
2. Organizing 3 (three) times of the EGMS.
3. Organizing the annual mandatory Public Expose.
4. Organizing the Meetings of the Board of Directors
and Board of Commissioners.
5. Preparing the Board of Directors Decrees.
6. Reporting of the MNC Bank’s obligatory reports as
public company to the regulators.
7. Coverage of the corporate ceremonial activities.
8. Implementing CSR activities including education
and literacy.
312
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
unit Audit
Internal
Internal Audit Unit
“
Audit Internal adalah bagian dari pengendalian internal,
yang secara garis besar bertujuan membantu manajemen
merealisasikan objektif/sasarannya melalui pemeriksaan
kecukupan dan pelaksanaan proses pengendalian internal,
manajemen risiko dan tata kelola perusahaan. Ruang
lingkup audit meliputi seluruh aspek dan unsur kegiatan
MNC Bank yang langsung ataupun tidak langsung
diperkirakan dapat mempengaruhi terselenggaranya
kepentingan MNC Bank dan masyarakat.
Internal Audit is part of internal control, which is broadly aimed at helping management to realize
MNC Bank’s objective/target through examination of the adequacy and implementation of internal
control processes, risk management and corporate governance. The scope of the audit included
all aspects and elements of the MNC Bank’s activities that directly or indirectly can influence the
implementation of the MNC Bank and the public interest.
Dasar Hukum
Fungsi Audit Internal telah dibentuk MNC Bank
berdasarkan POJK no.56/POJK.04/2015 tanggal 23
Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
Legal References
MNC Bank has in place the Internal Audit functions
established based on Regulation of the Financial
Services
Authority
no.56/POJK.04/2015
dated
December 23, 2015 on the Establishment and
Guidelines of the Internal Audit Charter.
Piagam Audit Internal
Dalam menjalankan fungsinya, Audit Internal memiliki
Piagam Audit (Audit Internal Charter) yang disahkan
oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris pada April
2016, hal ini selain diatur oleh Bank Indonesia melalui
SPFAIB (Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal
Bank), juga sesuai dengan standard internasional yang
bersumber pada The Professional Practice Framework
dari Institute of Internal Auditors.
Internal Audit Charter
In performing its tasks, the Internal Audit is equipped
with an Internal Audit Charter endorsed by the President
Director and the Board of Commissioners in April
2016, aside from regulated by Bank Indonesia through
SPFAIB (Bank Internal Audit Function Implementation
Standards), also in accordance with international
standards that originates in The Professional Practice
Framework of the Institute of Internal Auditors.
Kepala Audit Internal
Divisi Audit Internal dipimpin oleh Edi Alpian, beliau
menjabat sebagai Kepala Internal Audit Perseroan
sejak tahun 2012. Berikut ringkasan profil.
Head of Internal Audit
The Internal Audit Division is led by Edi Alpian, he
serve as the Company’s Internal Audit Head since 2012.
Below is his brief profile.
313
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
UNIT AUDIT INTERNAL
Internal Audit Unit
Edi Alpian
Kepala Divisi Audit Internal | Head of Internal Audit Unit
Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menjabat sebagai Kepala
Satuan Kerja Audit Internal PT MNC Bank Internasional Tbk
sejak tahun 2012. Selain memiliki latar belakang pendidikan
Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi, beliau juga memegang
sertifikasi profesi internasional dari GARP, maupun sertifikasi
profesi nasional (QIA, Manajemen Risiko level 4). Sebelum
bergabung di MNC Bank Internasional, pernah berkarir di
PT. Bank Internasional Indonesia (BII – 2004 – 2007), Badan
Penyehatan Perbankan Nasional/BPPN (1999– 2004), PT. Bank
Dana Asia (1995 – 1999) dan PT. Bank Indo Monex (1993 –
1995), yang sebagian besar dalam bidang Audit Internal.
Indonesian citizen, 48 years. Serves as Head of Internal Audit
Unit of PT MNC Bank Internasional Tbk since 2012. In addition
to having an educational background in Accounting Bachelor
of Economics, he also has international certification (Certified
in Banking Risk and Regulation - GARP) and national (QIA,
BSMR level 4). Prior to joining International MNC Bank, he
had a career in PT. Bank Internasional Indonesia (BII - 2004
to 2007), the Indonesian Bank Restructuring Agency/BPPN
(1999-2004), PT. Bank Asia Fund (1995 - 1999), PT. Bank Indo
Monex (1993 - 1995), which are all in the field of Internal Audit.
Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan
Ketua Audit Internal
Sesuai Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank
Umum (SPFAIB), yang merupakan bagian dari PBI
no.1/6/PBI/1999 tanggal 29 September 1999 tentang
Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank Umum, maka
kepala Audit Internal /SKAI diangkat dan diberhentikan
oleh Direksi Bank dengan persetujuan dari Dewan
Komisaris dan dilaporkan kepada Bank Indonesia.
Authorized People Who Appoint and Dismiss The
Head of Internal Audit
In accordance with the Internal Audit Function
Implementation Standards for Commercial Bank
(SPFAIB), which is part of Bank Indonesia Regulation
no.1/6/PBI/1999 dated 29 September 1999 on the
Assignment of Compliance Director and Implementation
of Internal Audit Standards for Commercial Banks,
the head of the Internal Audit/SKAI appointed and
dismissed by the Board of Directors of MNC Bank
with the approval of the Board of Commissioners and
reported to Bank Indonesia.
Kualifikasi Unit Audit Internal
Seluruh personel Audit Internal MNC Bank telah
memenuhi kualifikasi yang sebagaimana ditetapkan
dalam POJK no.56/POJK.04/2015.
Internal Audit Qualifications
All personnel of Internal Audit Unit has met the
qualifications as stipulated in the Financial Services
Authority Regulation no.56/POJK.04/ 2015.
Struktur & Komposisi Unit Audit Internal
Audit Internal merupakan bagian dari struktur organisasi
MNC bank yang mempunyai fungsi independen dan
bertanggung jawab serta melaporkan langsung kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite
Audit. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal
bertanggung jawab secara langsung kepada kepala
Unit Audit Internal.
Structure & Composition of Internal Audit Unit
Internal Audit is part of MNC bank’s organizational
structure which has an independent function and
responsible and report directly to the President Director
and the Board of Commissioners through the Audit
Committee. Auditors who are member of the Internal
Audit is responsible directly to the head of the Internal
Audit.
Setiap pengangkatan, penggantian atau pemberhentian
kepala Unit Audit Internal segera diberitahukan kepada
OJK
Every appointment, replacement or dismissal of the
head of the Internal Audit immediately notified to the
OJK.
Kedudukan Audit Internal tercermin dalam struktur
organisasi sebagai berikut.
The structure of Internal Audit is reflected in the
organization structure as follows.
314
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
UNIT AUDIT INTERNAL
Internal Audit Unit
Struktur dan Kedudukan Divisi Audit Internal | Internal Audit Division Structure and Status
Board of Commissioners
Audit Committee
President Director
Internal Audit
Director
Komposisi
Per 31 Desember 2016, personel Auditor Internal
berjumlah 14 (empat belas ) orang yang terbagi dalam
dalam 4 (empat) divisi dan 1 (satu ) Quality Assurance
sebagai berikut :
a. Business Audit
b. Head Office Audit
c. Operation & Information Technology Audit
d. Special Audit / Fraud Investigation
e. Quality Assurance Compliance Director
Composition
As of 31 December 2016, MNC Bank’s Internal Audit
Unit consists of 14 (fourteen) as divided into 4 (four)
division and 1 (one) Quality Assurance as follows:
a. Business Audit
b. Head Office Audit
c. Operation & Information Technology Audit
d. Special Audit / Fraud Investigation
e. Quality Assurance Posisi | Position
Jumlah Personel | Total Personnel
1. Kepala Unit Audit Internal | Head of Internal Audit Unit
1
2. Kepala Divisi Business Audit | Head of Business Audit Division
1
3. Auditor Divisi Business Audit | Auditor of Business Audit Division
2
4. Auditor Divisi Head Office Audit | Auditor of Head Office Audit
Division
1
5. Kepala Divisi Operation & Information Technology Audit
Head of Operations & Information Technology Audit Division
1
6. Auditor Divisi Operation & Information Technology Audit
Auditor of Operations & Information Technology Audit Division
3
7. Auditor Divisi Special Audit / Fraud Investigation
Auditor of Special Audit / Fraud Investigation Division
2
8. Kepala Divisi Quality Assurance | Head of Quality Assurance Division
1
9. Officer Quality Assurance
1
10. Staff Quality Assurance
1
Pelatihan
Untuk meningkatkan kompetensi Audit Internal secara
berkesinambungan sehingga memberikan nilai tambah
(value added) bagi perusahaan, maka selama tahun
2016 seluruh Auditor telah diikut sertakan dalam
program pelatihan dan sertifikasi.
Trainings
To improve the sustainable competence of the Internal
Audit as well as to provide added value (value added)
for the company, during 2016 all Auditors have been
included in the training and certification program.
Sampai dengan akhir tahun 2016, Audit Internal telah
memperoleh berbagai sertifikasi kompetensi baik
internasional maupun nasional seperti International
in Banking Risk and Regulation / CBRR dari GARP (1
As of the end of 2016, the Internal Audit has obtained
various certifications of competence both international
and national such as the International in Banking Risk
and Regulation / CBRR of GARP (1 Auditor), Qualified
315
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
UNIT AUDIT INTERNAL
Internal Audit Unit
Auditor), Qualified of Internal Audit / QIA (2 Auditor),
sertifikasi Manajemen Risiko level 4 (1 auditor), level 3
(4 Auditor) dan level 2 (8 Auditor).
of Internal Audit / QIA (2 Auditor) certification Risk
Management level 4 ( 1 auditor), level 3 (4 auditor) and
level 2 (8 auditor).
Daftar pelatihan yang diikuti oleh personel Audit
Internal sepanjang 2016 adalah sebagai berikut:
Trainings followed by Internal Audit Personel during
2016 are as follows:
Pelatihan
Trainings
Peserta
Participants
Tanggal
Date
Tempat
Venues
Penyelenggara
Organizers
Critical point dalam perkreditan Maria Carolina
Critical point in lending
25-26 Februari
2016
25-26 February
2016
Hotel Ambhara
IAIB
Training Basic Trade Finance
Arie Sanchaya
Novinius Siregar
Erna Syamsiati
Einlade Priyosutanto
Rahayu Desmiyarsi
16 Februari ‘16
16 February ‘16
Fincen Lt. 13
HRG
Training Basic Trade Finance
(Batch 2)
Pandu Haryanto
15 Maret ‘16
15 March ‘16
Fincen Lt. 13
HRG
Training Pembekalan Sertifikasi
Manajemen Risiko (Level 3)
Risk Management Certification
Training (Level 3)
Abdul Kholiq
Arie Sanchaya
Pandu Haryanto
Khairudin Daulay
10-11 Mei 2016
10-11 May 2016
Fincen Lt. 13
HRG
Training Pembekalan Sertifikasi
Manajemen Risiko (Level 2)
Risk Management Certification
Training (Level 2)
Sita Citra Hapsari
17-18 Mei 2016
17-18 May 2016
Fincen Lt. 13
HRG
Refreshment BSMR Level 2
Maria Carolina
Einlade Priyosutanto
Rahayu Desmiyarsi
Achmad Wahyyu
28 Mei ‘16
28 May ‘16
Fincen Lt. 13
LSPP
Training Pembekalan Sertifikasi
Manajemen Risiko (Level 4)
Risk Management Certification
Training (Level 4)
Edi Alpian C
2-3 Juni 2016
2-3 June 2016
Fincen Lt. 13
HRG
Training GCG: APU & PPT, Risk
Awareness, Anti Fraud
Maria Carolina
22 Februari ‘16
22 February ‘16
Fincen Lt. 13
HRG
Auditing Cyber Security Serie:
SIEM Implementation &
Monitoring Capabilities
Edi Alpian. C
Pandu Haryanto
Training Pajak: PPh Pasal 21/26 Novinius Siregar
Rahayu Desmiyarsi
(dan praktek perhitungan. Pk
09.00-12.00
8 Maret ‘16
8 March ‘16
Epiwalk-Rasuna
Said
12 April ‘16
Fincen Lt. 13
Taxes Training: Withholding Tax
Articles 21/26 (and calculation
practices). At 09.00 am – 12.00
pm
316
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
ISACA
HRG
Powering Growth
Toward Excellent Execution
UNIT AUDIT INTERNAL
Internal Audit Unit
Pelatihan
Trainings
Peserta
Participants
Tanggal
Date
Training Pajak: PPh Pasal 23/25, Novinius Siregar
Rahayu Desmiyarsi
PPh pasal 4 ayat 2, PPN dan
PPh Pasal 25 (pemahaman &
case) pk. 13.15-16.30
12 April ‘16
Tempat
Venues
Penyelenggara
Organizers
Fincen Lt. 13
HRG
Taxes Training: Withholding Tax
Articles 23/25, article 4 clause
2, VAT and Withholding Tax
Article 25 (understanding and
cases). At 13.15 – 16.30 pm
Quality Assurance Audit
Internal
Abdul Kholiq
27-28 April 2016
Jakarta
YPIA
Workshop Banking Fraud Audit Suhendratno
Investigation
23-24 Mei 2016
23-24 May 2016
Jakarta
IAIB
Fincen Lt. 13
HRG
Training GCG: APU & PPT, Risk
Awareness, Anti Fraud
Arum Kurniasih
Procurement one
Arum Kurniasih
Feri Andi
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit
internal tahunan.
2. Menguji
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
pengendalian internal, sistem manajemen risiko
dan tata kelola sesuai dengan kebijakan MNC
Bank.
3. Melakukan pemeriksaan, baik pemeriksaan
langsung maupun pengawasan secara tidak
langsung dalam rangka penilaian atas efisiensi
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkatan manajemen, guna meningkatkan
efisiensi penggunaan SDM dan dana.
5. Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan
menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden
Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan
kepada Direktur Kepatuhan.
6. Memantau, menganalisis dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
7. Menjalin kerja sama dengan Komite Audit.
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan audit internal yang dilakukannya.
9. Melakukan
pemeriksaan
khusus
apabila
diperlukan.
9 Agustus ‘16
9 August ‘16
15 November ‘16 Mezanine, Lt 2
GS
Internal Audit Duties and Responsibilities
1. Develop and implement an annual internal audit
plan.
2. Test and evaluate the implementation of internal
control, risk management systems and governance
in accordance with the MNC Bank’s policy.
3. Conduct direct examinations, or indirect
supervision for the purpose of assessment of the
efficiency and effectiveness in finance, accounting,
operations,
human
resources,
marketing,
information technology and other activities.
4. Provide recommendations for improvements and
objective information about the activities being
examined at all levels of management, in order to
improve the efficient use of human and financial
resources.
5. Creating Audit Reports (LHA) and submit the
report to the President Director and the Board of
Commissioners with a copy to the Compliance
Director.
6. Monitor, analyze and report on implementation of
improvements that have been suggested.
7. Establish cooperation with the Audit Committee
8. Develop a program to evaluate the quality of the
internal audit activity.
9. Conducting special inspections if necessary.
317
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
UNIT AUDIT INTERNAL
Internal Audit Unit
Laporan Aktivitas Unit Audit Internal di Tahun 2016
Dalam menjalankan fungsinya, Audit Internal memiliki
Piagam Audit (Audit Internal Charter) yang disahkan
oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, hal ini selain
diatur oleh Bank Indonesia melalui SPFAIB (Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank), juga sesuai
dengan standar internasional yang bersumber pada
The Professional Practice Framework dari Institute of
Internal Auditors.
Internal Audit Unit Activities Report in 2016
In carrying out its functions, the Internal Audit has
Audit Charter (Internal Audit Charter) enacted by the
President Director and the Board of Commissioners,
aside from being regulated by Bank Indonesia through
SPFAIB (Audit Standards Internal Bank), this Charter
is also in accordance with international standards that
originates in The professional Practice Framework of
the Institute of Internal Auditors.
Dalam menentukan rencana audit, Audit Internal telah
menggunakan audit berbasis risiko (Risk Based Audit),
dimana dari seluruh aktifitas bank terlebih dahulu
dilakukan assessment untuk menetapkan prioritas
obyek audit yang akan diperiksa. Pada tahun 2016,
Unit Audit Internal telah menyelesaikan 26 penugasan
audit, baik dalam bentuk regular audit maupun special
audit / investigasi.
In determining the audit plan, The Internal Audit has
been using a risk-based audit (Risk Based Audit), where
all the activities of banks conducted prior assessment
to set priorities for audit objects to be examined. In
2016, The Internal Audit Unit has completed 26 audits,
either in the form of regular audit or special audit /
investigation.
Selain melakukan audit regular dan investigasi, Audit
Internal juga memberikan peran konsultatif kepada unit
kerja lain, dimana selama tahun 2016 telah menerbitkan
6 memo hasil review/ konsultatif audit. Dalam rangka
meningkatkan kompetensi SDM di unit kerja lain, Audit
Internal juga turut serta memberikan konstribusi dalam
bentuk “sharing knowledge”.
In addition to performing regular audits and
investigations, The Internal Audit also provides
consultative role to working unit, in which during 2016
the Internal Audit has published 6 memos on review/
consultative audit. In order to increase the competence
of human resources in other working units, the Internal
Audit also participates to contribute in the form of
“sharing knowledge”.
Selama tahun 2016, Audit Internal juga ditunjuk
sebagai unit kerja yang memonitor tindak lanjut hasil
pemeriksaan OJK maupun pihak Eksternal lainnya,
dimana tindak lanjut yang dilakukan oleh Auditee / unit
kerja terperiksa merupakan salah satu agenda yang
dilaporkan kepada Direktur Utama dan Komisaris (
melalui Komite Audit ) serta Direktur Kepatuhan.
During 2016, the Internal Audit was also appointed as a
working unit which monitors the follow-up results of the
FSA and other external party, where the actions taken
by the auditee / unit examinee is one of agenda that is
reported to the President Director and Commissioner
(through the Audit Committee) and Director of
Compliance.
Sehubungan dengan POJK no.17/POJK.03/2014
tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
bagi Konglomerasi Keuangan dan POJK no.18/
POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola
Terintegrasi, maka MNC Bank telah ditunjuk sebagai
Entitas Utama dalam Struktur Konglomerasi Keuangan
MNC Group, sehingga secara otomatis Audit Internal
MNC Bank menjadi Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
terintegrasi yang melakukan koordinasi dengan SKAI
pada Lembaga Jasa Keuangan lainnya di lingkungan
MNC Group.
In connection with the FSA Regulation no.17 / POJK.03 /
2014 on the Application of Integrated Risk Management
for Financial conglomerate and FSA Regulation no.18
/ POJK.03 / 2014 on the Application of Integrated
Governance, MNC Bank has been appointed as the
Entity Major in Structural conglomeration of Finance
MNC Group, thus the Internal Audit of MNC Bank
International Tbk is automatically become integrated
Internal Audit Unit (SKAI) which perform coordination
with other Internal Audit Unit at the Institute of Financial
Services in MNC Group environment.
318
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Sistem Pengendalian
Internal
Internal Control System
“
Sistem pengendalian internal yang efektif merupakan
bagian tidak terpisahkan dari penerapan GCG MNC
Bank. Upaya ini pada akhirnya akan melindungi seluruh
kepentingan para pemangku kepentingan, terutama
nasabah dan pemegang saham. Melalui pelaksanaan
pengendalian internal yang efektif, kepercayaan
nasabah dan nilai perusahaan dapat tumbuh bersama
dan terjaga pada tingkat yang optimal.
Effective internal control system is an integral part of the implementation of MNC Bank Governance.
These efforts will ultimately protect all the interests of all stakeholders, particularly customers and
shareholders. Through the implementation of effective internal control, customer confidence and
the value of the company can grow together and maintained at optimal levels.
MNC Bank senantiasa melakukan upaya-upaya
untuk mampu mengelola dan mengendalikan risiko
melalui fungsi pengendalian internal, dimana rencana
pelaksanaan serta kajian dan evaluasinya dilaksanakan
secara terintegrasi oleh seluruh elemen MNC Bank.
Oleh karenanya, sistem pengendalian internal
merupakan proses yang secara bersama-sama dan
berkesinambungan dilaksanakan oleh:
1. Direksi dan seluruh Pejabat MNC Bank, yang
memberikan arah, petunjuk dan pengawasan,
2. Komite Eksekutif,
3. Audit Internal
4. Seluruh karyawan.
Aktivitas pengendalian yang telah dijalankan
mencakup tindakan – tindakan yang dilakukan dalam
suatu proses pengendalian aktifitas operasional MNC
Bank pada setiap tingkatan dalam struktur organisasi.
Untuk itu MNC Bank akan selalu mengembangkan
ketentuan dan pelaksanaanya, mengenai kewenangan,
otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian prestasi kerja,
pembagian tugas serta upaya pengamanan aset MNC
Bank.
MNC Bank continues to make efforts to be able to
manage and control risks through internal control
functions, where the implementation plan and
assessment as well as evaluation are carried out in
an integrated manner by all elements of MNC Bank.
Therefore, the system of internal control is a process
that simultaneously and continuously implemented by:
1. The Board of Directors and Officers of MNC
Bank, which provides direction, guidance and
supervision,
2. The Executive Committee,
3. Internal Audit
4. all employees.
Control activities that have been implemented
include measures - actions taken in a process control
operational activities of MNC Bank at every level of
the organizational structure. Therefore, MNC Bank
will always develop the rules and implementation, the
authority, authorization, verification, reconciliation,
performance appraisal, job descriptions as well as
safeguard the assets of MNC Bank.
319
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Internal Control System
Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem
pengendalian internal yang baik untuk mencapai tujuan
MNC Bank, sedangkan Dewan Komisaris dengan dibantu
Komite Audit, bertanggung jawab untuk melakukan
pengawasan atas terselenggaranya pengendalian
internal secara umum, termasuk kebijakan Direksi
yang menetapkan pengendalian internal tersebut.
Kedua dewan ini adalah penanggung jawab tertinggi
terlaksananya pengendalian internal di MNC Bank.
The Board of Directors is responsible for implementing
good internal control system to achieve the MNC Bank’s
objectives, while the Board of Commissioners assisted
by the Audit Committee, is responsible for supervision
over the implementation of internal control in general,
including the policy of the Board of Directors that
stipulates the internal control. The Board is responsible
for the implementation of the highest in the MNC
Bank’s internal control.
Sementara itu, Audit Internal bertanggung jawab
untuk mengevaluasi, meninjau, menganalisa dan
menilai penerapan pengendalian internal pada
seluruh kegiatan dalam MNC Bank dan memberikan
rekomendasi perbaikan dan peningkatan pengendalian
yang diperlukan. Dalam menjalankan tugasnya, Audit
Internal melaporkan seluruh kegiatannya kepada
Direksi dan Komisaris melalui Komite Audit.
Meanwhile, the Internal Audit is responsible for
evaluating, reviewing, analyzing and assessing the
implementation of internal control in all activities
within MNC Bank and provides recommendations for
improvement and increase the necessary control. In
performing its duties, the Internal Audit reports all their
activities to the Board of Directors and Commissioners
through the Audit Committee.
Guna melaksanakan fungsinya secara efektif, Audit
Internal bekerjasama dengan seluruh unit kerja di dalam
MNC Bank dalam melakukan penilaian, analisa, dan
pemetaan risiko yang ada kegiatan Bank. Selanjutnya,
hasil-hasil kajian yang diperoleh diatas digunakan oleh
Audit Internal sebagai dasar untuk merencanakan dan
melaksanakan program-program audit yang berbasis
risiko.
In order to discharge its functions effectively, in
cooperation with the Internal Audit of all work units
within MNC Bank in the assessment, analysis, and
mapping risks of MNC Bank. Furthermore, results of
the study obtained above are used by the Internal
Audit as a base to plan and implement audit programs
based on risk.
Sistem pengendalian internal dirancang dengan tujuan
untuk melakukan evaluasi, memantau, mengelola risiko
yang mungkin dapat menyebabkan tujuan MNC Bank
tidak tercapai, dan bukan untuk menghilangkan risiko
tersebut. Dengan demikian, sistem pengendalian
internal hanya dapat memberikan keyakinan yang
memadai dan tidak menjamin secara mutlak terhadap
adanya salah saji yang material atau kerugian, atau
terjadinya kondisi yang tidak terduga.
Internal control systems are designed with the aim to
evaluate, monitor, manage risks that may cause MNC
Bank’s objectives are not achieved, and not to eliminate
that risk. Thus, the system of internal control can
only provide reasonable assurance and not absolute
guarantee against any material misstatement or loss, or
the occurrence of unexpected conditions.
Beberapa prinsip pengendalian internal yang telah
dijalankan oleh MNC Bank mencakup:
Some principles of internal controls have been
implemented by MNC Bank include:
Lingkungan Pengendalian
Direksi
berkomitmen
melaksanakan
kegiatan
pengendalian operasional MNC Bank dengan
menyusun
struktur
organisasi,
menetapkan
wewenang dan tanggung jawab, memberikan
pelatihan dan pengembangan SDM dan secara rutin
mengkomunikasikan misi, visi MNC Bank, seluruh
strategi dan ukuran-ukuran penilaian keberhasilan
Environmental Control
The Board of Directors committed to conduct
operational control of MNC Bank and the organization
structure, establish the authority and responsibility,
provide training and development of human resources,
and routinely communicate the mission, the vision
of MNC Bank, the whole strategy and measures of
assessing the success so that all organizations must
320
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Internal Control System
sehingga seluruh organisasi harus memastikan bahwa
pelaksana tugas memiliki integritas, kecukupan
pengetahuan dan keahlian sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab.
ensure that the implementing duties with integrity, the
adequacy of knowledge and skills in accordance with
the duties and responsibilities.
Selama tahun 2016, MNC Bank secara konsisten dan
terus menerus mensosialisasikan dan menerapkan
Budaya Perusahaan (PRIDE) yang menjadi pedoman
bagi seluruh pihak dalam mewujudkan visi dan misi
MNC Bank.
During 2016, MNC Bank consistently and continuously
disseminate and implement the Corporate Culture
(PRIDE) that guide all parties in realizing the vision and
mission of MNC Bank.
Penilaian Risiko
Seluruh risiko yang dihadapi dalam rangka
merealisasikan misi dan visi MNC Bank, diidentifikasi,
dinilai, dipantau dan dikendalikan secara terus menerus,
serta secara berkala dievaluasi dan direspon dengan
pengendalian internal yang memadai sehingga kondisikondisi yang tidak diharapkan bisa diminimalisasi.
Risk assessment
All risks encountered in order to realize the mission and
vision of MNC Bank, are identified, assessed, monitored
and controlled continuously, as well as periodically
evaluated and responded with adequate internal
controls so that the conditions are not expected to be
minimized.
Kegiatan Pengendalian & Pemisahan Tugas
Merupakan aktivitas untuk meminimalisasi risiko baik
dengan melakukan pemisahan tugas dan tanggung
jawab, dual control, maupun pelaksanaan checklist
(harian, mingguan, bulanan & tahunan) yang dilakukan
untuk memastikan bahwa pelaksanaan pengendalian
internal telah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Control Activities and Segregation of Duties
Is a good activity to minimize risk by performing
separation of duties and responsibilities, dual control,
as well as the implementation of the checklist (daily,
weekly, monthly and yearly) are made to ensure that
the implementation of internal control has been run in
accordance with prevailing regulations.
MNC Bank telah membuat Management Control
System (MCA) yang dapat digunakan sebagai alat oleh
masing-masing Unit kerja untuk mengukur tingkat risiko
yang dihadapi, sehingga potensi risiko yang mungkin
muncul dapat diidentifikasi dan dikelola dengan
baik. Pelaksanaan MCA dilakukan secara berkala dan
hasilnya dikirimkan ke Risk Management Group untuk
digabung secara nasional.
MNC Bank has made a Management Control System
(MCA) which can be used as a tool by each work unit
for measuring the level of risk, so that the potential risks
that may arise can be identified and managed properly.
Implementation of the MCA conducted regularly and
the results are sent to the Risk Management Group for
the merged nationally.
Informasi & Komunikasi
Saat ini MNC Bank sudah menyediakan media
elektronik untuk meng-update perubahan kebijakan
internal maupun eksternal. Mengacu pada hal tersebut,
seluruh karyawan diharapkan dapat memahami
dan tanggap akan tugas dan tanggung jawab yang
mengacu pada ketentuan yang berlaku dan perubahan
yang terjadi. Selain itu, masing-masing Risk Owner
juga melaksanakan penilaian secara mandiri atas Risk
level yang dihadapi.
Information & Communication
Currently MNC Bank has been providing electronic
media to update the internal and external policy
changes. Referring to that, all employees are
expected to understand and responsive to the tasks
and responsibilities which refers to the applicable
provisions and the changes that occur. In addition, each
Risk Owner is also self-assessment exercise on risk level
faced.
Pemantauan
Direksi, Pejabat eksekutif dan Audit Internal melakukan
pemantauan secara terus menerus terhadap efektivitas
keseluruhan pelaksanaan pengendalian intern.
Monitoring
Directors, executive officers and Internal Audit perform
ongoing monitoring of the effectiveness of the overall
implementation of internal control.
321
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Internal Control System
Audit Internal sebagai pihak yang independen secara
obyektif melakukan monitoring atas kecukupan dan
pelaksanaan pengendalian internal berdasarkan
rencana kerja tahunan. Hasil pemeriksaan dilaporkan
kepada Presiden Direktur dan Komisaris melalui
Komite Audit dengan tembusan Direktur Kepatuhan,
Direktur dan departemen terkait yang menjadi objek
pemeriksaan.
Internal Audit as an independent party to objectively
monitor the adequacy and implementation of internal
controls based on an annual work plan. Test results are
reported to the President and Commissioners through
the Audit Committee with a copy Compliance Director,
the Director and other relevant departments who
becomes the object of examination.
Setiap bulan dalam Rapat Komite Audit, Audit Internal
juga melaporkan temuan-temuan yang signifikan dan
hasil investigasi, termasuk progress tindak lanjut atas
temuan Internal maupun Eksternal Audit. Atas laporan
Audit Internal kepada Komite Audit, selanjutnya
Komite Audit melaporkan secara reguler kepada
Dewan Komisaris.
Each month in the meeting of the Audit Committee,
Internal Audit also reported significant findings and
results of the investigation, including the progress
of follow-up on the findings of the Internal and
External Audit. On Internal Audit reports to the Audit
Committee, hereinafter the Audit Committee regularly
reports to the Board of Commissioners.
Evaluasi Pengendalian Internal
Pernyataan pengendalian internal menggambarkan
elemen-elemen utama yang digunakan untuk mencapai
tujuan pengendalian internal, yang meliputi:
Evaluation of Internal Control
Internal control statements describe the main elements
used to achieve internal control objectives, which
include:
• Kegiatan-kegiatan operasional yang dijalankan
secara efektif & efisien;
• laporan keuangan yang akurat dan dapat
diandalkan;
• kepatuhan terhadap Undang-undang, peraturan,
dan kebijakan yang berlaku; dan
• pengamanan aset MNC Bank.
•
Selama tahun 2016, berdasarkan atas penilaian sendiri
dan pemantauan oleh Audit Internal, kualitas sistem
pengendalian internal telah dilakukan secara memadai
(Acceptable) sehingga risiko dapat dikelola.
During 2016, based on self-assessment and monitoring
by Internal Audit, the quality of the internal control
system has performed adequately (Acceptable) so that
the risks can be managed.
•
•
•
Operational activities are performed effectively
and efficiently;
the financial statements are accurate and reliable;
compliance with legislation, regulations, and
policies; and
Security MNC Bank’s assets.
322
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
perkara
penting
Litigation
Dalam menghadapi perkara hukum, baik yang terkait
dengan bidang perkreditan maupun non perkreditan
termasuk di bidang Perselisihan Hubungan Industrial, MNC Bank terlebih dahulu mengupayakan langkahlangkah penyelesaian dengan cara pendekatan
persuasif. Namun apabila dengan pendekatan secara
persuasif tidak dicapai penyelesaian atau hasil yang
diharapkan, maka ditempuh upaya hukum litigasi.
Tindakan Hukum Litigasi merupakan langkah terakhir
(ultimum remedium) sebagai penegasan MNC Bank
dalam upaya mempertahankan hak dan kepentingan
sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban hukum
atas pengelolaan dana masyarakat.
In handling litigation, both in relation with lending or
non-lending including the dispute in Industrial Relations,
MNC Bank strives to first take the persuasive approach.
In the event of non agreement or unexpected results
during the persuasive approach, the litigation method
is taken. The litigation is set as the last resources
(ultimum remedium) as MNC Bank’s firm efforts to
defend the rights and interests and at the same time as
legal accountability on the public funds management.
Dalam tahun 2016 telah dapat diselesaikan 18 (delapan
belas) perkara. Berikut adalah perincian perkara hukum
yang dihadapi dan ditindaklanjuti oleh MNC Bank:
In 2016, 18 (eighteen) cases had been settled. The
following detailed the litigation faced by and followed
up by MNC Bank:
Perkara Hukum
Litigation
Jumlah | Total
Perdata |
Civil
Pidana |
Criminal
Sisa Perkara per 31 Desember 2015 | Balance of Cases as of 31 December 2015
23
11
Perkara yang masuk tahun 2016 | Cases in 2016
35
1
Jumlah Perkara Tahun 2016 | Total Cases of 2016
58
12
Perkara yang diselesaikan tahun 2016 | Cases settled in 2016
18
1
Sisa Perkara per 31 Desember 2016 | Balance of Cases as of 31 December 2016
40
11
Perincian perkara | Cases summary:
Perkara Perdata | Civil Cases
Tingkat Pertama | First level
Tingkat banding | Appeal
Tingkat Kasasi | Cassation
Total
: 28 perkara | cases
: 10 perkara | cases
: 2 perkara | cases : 40 perkara | cases
Perkara Pidana | Criminal Cases
Penyidikan | Investigation
Banding | Appeal
Kasasi | Cassation
Total
323
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
: 11 perkara | cases
: 0 perkara | cases
: 0 perkara | cases
: 11 perkara | cases
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
saNksi
administratif
Administrative Sanctions
Selama tahun 2016, MNC Bank dan segenap anggota
Dewan Komisaris dan Direksi tidak dikenai sanksi
administratif yang memiliki pengaruh material terhadap
kinerja keuangan MNC Bank.
During 2016, MNC Bank and all members of the
Board of Commissioners and Board of Directors
were not subject to any administrative sanctions that
have a material influence on the MNC Bank financial
performance.
kode
etik
Code of Conduct
Pokok-pokok Kode Etik
Code of Conduct berisikan komitmen MNC Bank
kepada berbagai pihak yang berkepentingan
yang merupakan perwujudan dari etika bisnis dan
etika kerja bagi MNC Bank. Sebagai sebuah etika
perilaku, diharapkan tercipta perilaku yang ideal yang
dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Luhur yang
diyakini jajaran MNC Bank sehingga menjadi budaya
kerja. Standar Etik MNC Bank mengatur hal-hal yang
menyangkut pertentangan kepentingan:
1. Hubungan dengan nasabah, calon nasabah dan/
atau rekanan.
2. Pemberian dan penerimaan bingkisan dari
nasabah, calon nasabah dan/atau rekanan.
3. Pengadaan perlengkapan dan peralatan MNC
Bank.
4. Hubungan keluarga.
5. Penggunaan fasilitas-fasilitas nasabah, calon
nasabah dan/atau rekanan maupun Bank.
6. Entertainment.
7. Melakukan kegiatan sebagai pengajar, pembicara,
penceramah di luar MNC Bank, terkecuali telah
memperoleh ijin sebelumnya oleh manajemen.
8. Penyuapan.
9. Rahasia jabatan.
10. Rahasia Perusahaan.
11. Tidak melakukan perbuatan tercela.
Code of Conduct Principels
The Code of Conduct contains MNC Bank’s
commitment to various interested parties that a
realization of business ethics and work ethics for MNC
Bank. As an ethical behavior, it is expected to create
the ideal behavior developed based on noble values
that believed by MNC Bank employees that becomes a
work culture. MNC Bank Standards of Code of Conduct
regulate matters relating to conflict of interest:
1. Relationships
with
customers,
prospective
customers and/or partners.
2. Giving and receiving of gifts from customers,
prospective customers and/or partners.
3. Procurement of MNC Bank’s supplies and
equipment.
4. Family ties.
5. The use of customers facilities, prospective
customers and/or partners and MNC Bank.
6. Entertainment.
7. Conducts activities as a teacher, speaker, speakers
outside MNC Bank, except for prior authorization
by the management.
8. Bribery.
9. Official secret.
10. Company secret.
11. Do not perform any disgraceful act.
324
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Kode Etik
Code of Conduct
“
Standar etik dan kebijakan pertentangan kepentingan
MNC Bank merupakan pedoman internal MNC Bank
berisikan sistem nilai, etika bisnis, etika kerja, komitmen,
serta penegakan terhadap peraturan- peraturan MNC
Bank bagi karyawan dalam menjalankan bisnis dan
aktivitas lainnya, serta dalam berinteraksi dengan para
pemangku kepentingan.
Code of conduct standards and MNC Bank conflict of interest policy is an internal guidance of MNC
Bank contains system of values, business ethics, work ethic, commitment, and enforcement of MNC
Bank regulations for employees in conducting business and other activities, as well as in interacting
with the stakeholders.
Sosialisasi Kode Etik
Code of Conduct diungkapkan dan/atau disebarkan
kepada semua karyawan MNC Bank melalui media
internal Bank yang dapat diakses oleh semua karyawan
dengan mudah setiap saat. Penyebaran standar etik
dilakukan dengan memanfaatkan media Portal MNC
Bank dan HR Info.
Code of Conduct Dissemination
The Code of Conduct is disclosed and/or distributed
to all of MNC Bank employees through MNC Bank’s
internal media that can be accessed by all employees
easily at any time. The spread of ethical standards is
done by utilizing MNC Bank media portal and HR Info.
Upaya Penerapan dan Penegakan Code of Conduct
Code of Conduct MNC Bank berlaku mulai dari
Dewan Komisaris, Direksi, karyawan dan individu lain
yang terkait dengan bisnis MNC Bank. Keberhasilan
penerapan Code of Conduct merupakan tanggung
jawab dari seluruh pimpinan di lingkungan unit
kerja masing-masing. Untuk itu segenap pimpinan
unit memiliki tanggung jawab dalam memberikan
pemahaman penerapan Code of Conduct kepada
karyawan di lingkungan unit kerja masing-masing.
Efforts to Implement and Enforce The Code of
Conduct
MNC Bank Code of Conduct applies for the Board of
Commissioners, Board of Directors, employees and
other individuals associated with MNC Bank business.
Successful implementation of the Code of Conduct is
the responsibility of all leaders in their respective work
units. Thus, all unit leaders have a responsibility in
providing understanding of the application of the Code
of Conduct to employees in their respective working
unit.
MNC Bank memiliki tanggung jawab terhadap
keberhasilan penerapan Code of Conduct dalam
aktivitas sehari-hari. Salah satu bentuk tanggung jawab
MNC Bank adalah menyangkut kesediaan MNC Bank
untuk melaporkan setiap tindakan karyawan lain atau
MNC Bank has a responsibility towards the successful
implementation of the Code of Conduct in everyday
activities. One of the forms of MNC Bank responsibility
is concerned the MNC Bank’s willingness to report
any other employees or co-worker believed to be
325
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Kode Etik
Code of Conduct
rekan kerja yang diyakini merupakan suatu pelanggaran
Code of Conduct dan menyampaikan setiap fakta
penyimpangan yang diketahuinya. MNC Bank
memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap
pelanggaran Pedoman Code of Conduct. Sedangkan
bentuk pelanggaran yang dapat dilakukan oleh Dewan
Komisaris dan Direksi beserta sanksinya berpedoman
pada Anggaran Dasar Bank dan keputusan RUPS.
Sedangkan pengenaan sanksi terhadap pegawai
dilakukan sesuai dengan aturan kepegawaian yang
berlaku.
a violation of the Code of Conduct and deliver any
irregularities fact theyknows. MNC Bank provides firm
and consistent sanctions for violations of the Code
of Conduct Guidelines. While the form of violations
done by the Board of Commissioners and Board of
Directors and sanctions are guided by MNC Bank’s
Articles of Association and decisions of the GMS. While
imposition of sanctions against employees conducted
in accordance with applicable employment regulations.
“
Standar etik dan kebijakan pertentangan kepentingan
ini merupakan dasar sikap/tindakan etis yang akan
digunakan oleh para Karyawan dan Direksi MNC Bank.
Seluruh karyawan MNC Bank wajib menandatangani
formulir standar etik dan kebijakan pertentangan
kepentingan sebagai komitmen untuk bersungguhsungguh dan penuh kesadaran menetapkan standar etik
MNC Bank.
Code of conduct standards and conflict of interest policy is a basic attitude/ethical actions that will be
used by the employees and the Board of Directors of MNC Bank. All MNC Bank employees are required
to sign standar form on code of conduct and conflict of interest policy as a commitment to seriously and
fully aware to implement MNC Bank ethical standards.
326
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG (APU)
DAN PENCEGAHAN PENDANAAN
TERORISME (PPT)
Anti-Money Laundering (AML) and Counter Terrorism Financing (CTF) Program
Perbankan
merupakan
bentuk
usaha
untuk
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.
Berdasarkan karakteristik tersebut menyebabkan
meningkatnya kompleksitas produk dan aktifitas jasa
perbankan yang ditawarkan. Kondisi ini menimbulkan
tingkat risiko MNC Bank sebagai media atau tujuan
kegiatan tempat yang cukup strategis bagi para pelaku
pencuci uang dan pendanaan terorisme.
Banking is a business establishment to collecting and
disbursing public funds. This characteristic led to the
increase of complexity of the banking products and
services. This condition may increase the level of risk
of MNC Bank as the medium or strategic destination
for the perpetrators of money laundering or terrorism
financing.
Dalam rangka mencegah MNC Bank dijadikan sarana
kegiatan pencucian uang dan pendanaan teroris maka
bank tunduk pada:
1. Undang-Undang Republik Indonesia no.8 Tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang;
2. Undang-Undang Republik Indonesia no.9 Tahun
2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pendanaan Terorisme;
3. PBI no.14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember 2012
tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank
Umum;
4. POJK no.12/POJK.01/2017 tanggal 21 Maret
tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di sektor
Jasa Keuangan
5. SEBI no.15/21/DPNP tanggal 14 Juni 2013 perihal
Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank
Umum.
In the prevention of MNC Bank to become the medium
of money laundering and terrorism financing activity,
MNC Bank is in compliance with:
1. Republic of Indonesia Law no.8/2010 regarding the
Prevention and Suppresion of Money Laundering
Criminal Act;
2. Republic of Indonesia Law no.9/2013 regarding
Prevention and Suppresion of Terrorism Financing
Criminal Act;
3. PBI no.14/27/PBI/2012 dated 28 December 2012
regarding the Implementation of Anti-Money
Laundering and Prevention of Terrorism Financing
Program for Commercial Banks;
4. POJK No.12/POJK.01/2017 dated 21 March
regarding the Implementation of Anti Money
Laundering and Countering of Terrrorism Financing
Programs in the Financial Services sector
5. SEBI no.15/21/DPNP dated 14 June 2013
regarding the Implementation of Anti-Money
Laundering and Prevention of Terrorism Financing
Program for Commercial Banks.
Dalam pelaksanaan penerapan program anti pencucian
uang dan pencegahan pendanaan terorisme agar
berjalan dengan efektif, MNC Bank melakukan
beberapa hal sebagai berikut:
For effective implementation of anti-money laundering
and prevention of terrorism financing program, MNC
Bank carried out several measures:
A. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
A. Active Supervision of the Board of Commissioners
and Board of Directors
1. Active Supervision of the Commissioners,
include:
a. Providing approval on the policy of AML
and CTF program implementation;
b. supervision of the Board of Directors’
responsibility on the AML and CTF
implementation.
2. Active Supervision of the Board of Directors,
include:
a. Ensuring that the AML and CTF program
policies and procedures are established
by MNC Bank;
1. Pengawasan Aktif Komisaris, meliputi:
a. Memberikan persetujuan atas kebijakan
penerapan program APU dan PPT;
b. mengawasi pelaksanaan tanggung jawab
Direksi terhadap pelaksanaan penerapan
APU dan PPT.
2. Pengawasan Aktif Direksi, meliputi:
a. Memastikan MNC Bank telah memiliki
kebijakan dan prosedur Program APU
dan PPT;
327
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG (APU) DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME (PPT)
Anti-Money Laundering (AML) and Counter Terrorism Financing (CTF) Program
b. mengusulkan kebijakan tertulis Program
APU dan PPT kepada Dewan Komisaris;
c. memastikan penerapan Program APU
dan PPT dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur tertulis yang telah
ditetapkan;
d. membentuk Unit Kerja Khusus (UKK)
yang melaksanakan Program APU dan
PPT dan/atau menunjuk pejabat yang
bertanggung jawab terhadap Program
APU dan PPT di Kantor Pusat;
e. melakukan pengawasan atas kepatuhan
satuan kerja dalam menerapkan Program
APU dan PPT;
f. memastikan bahwa kantor cabang wajib
memiliki karyawan atau pejabat yang
menjalankan fungsi Unit Kerja Khusus
atau pejabat yang mengawasi penerapan
program APU dan PPT;
g. memastikan bahwa kebijakan dan
prosedur Program APU dan PPT sejalan
dengan perubahan dan pengembangan
produk, aktivitas, dan teknologi serta
sesuai dengan perkembangan modus
pencucian
uang
atau
pendanaan
terorisme;
h. memastikan bahwa seluruh karyawan,
khususnya pegawai dari unit kerja terkait
dan pegawai baru, telah mengikuti
pelatihan yang berkaitan dengan Program
APU dan PPT secara berkala.
Dalam melaksanakan pengawasan aktif Direksi,
Direktur Kepatuhan mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan
untuk memastikan MNC Bank telah memenuhi
ketentuan Bank Indonesia mengenai Program
APU dan PPT dan peraturan perundangundangan lainnya yang terkait;
b. memantau pelaksanaan tugas Unit Kerja
Khusus dan/atau pejabat MNC Bank yang
bertanggung jawab atas penerapan Program
APU dan PPT;
c. memberikan rekomendasi kepada Direktur
Utama mengenai pejabat yang akan
memimpin Unit Kerja Khusus atau pejabat
yang bertanggung jawab atas penerapan
Program APU dan PPT;
b. proposing the written policy on AML
and CTF program to the Board of
Commissioners;
c. ensuring that the implementation of AML
and CTF program in accordance with the
set written policies and procedures;
d. establishing Special Unit to implement
the AML and CTF program and/or
appointing a person in charge on AML
and CTF Program at Head Office;
e. supervising the compliance of compliance
unit in implementing the AML and CTF
Program;
f. ensuring that branch offices shall assign
employees or executives in charge of
Special Unit or executives to supervise the
AML and CTF program implementation;
g. ensuring that the AML and CTF Program
policies and procedures are in line with
the products changes and development,
activities and technology as well as
according to the development of money
laundering and terrorism financing
modus;
h. ensuring that all employees, especially
from related units and new employees
have periodically participated in the AML
and CTF Program training.
In implementing the active supervision of the
Board of Directors, the Compliance Director
has the following duties and responsibilities:
a. Stipulate required steps to ensure that
MNC Bank has complied with Bank
Indonesia’s rules on AML and CTF
Program and other related laws and
regulations;
b. monitoring the duties implementation of
Special Unit or MNC Bank’s executives in
charge on the implementation of AML
and CTF;
c. providing recommendation to the
President Director on executive that will
be in charge of Special Unit or executive
in in charge on the implementation of
AML and CTF;
328
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG (APU) DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME (PPT)
Anti-Money Laundering (AML) and Counter Terrorism Financing (CTF) Program
d. memberikan persetujuan terhadap Laporan
Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM/
STR), dan
e. menetapkan dan mengevaluasi transaksi yang
memerlukan persetujuan pejabat senior.
d. providing approval on the Suspicious
Financial Transaction Report; and
e. stipulate and evaluate the transaction
that requires the approval of senior
executives.
B. Kebijakan dan Prosedur
MNC Bank telah memiliki Kebijakan dan Prosedur
yang meliputi:
a. Permintaan informasi dan dokumen Nasabah
(Customer Due Diligence/CDD dan Enhance
Due Dilligence/EDD);
b. beneficial Owner;
c. verifikasi dokumen;
d. CDD yang lebih sederhana;
e. pelaksanaan CDD oleh pihak ketiga;
f. penerapan Risk Based Approach (RBA);
g. petentuan mengenai area berisiko tinggi dan
Politically Exposed Person (PEP);
h. penanganan Walk in Customer;
i. pengkinian data nasabah dan pemantauan
transaksi nasabah;
j. Cross Border Correspondent Banking (CBCB);
k. prosedur transfer dana;
l. sistem informasi manajemen;
m. pemberian data dan informasi;
n. pemblokiran dan penyitaan simpanan;
o. penutupan
hubungan
dan
penolakan
transaksi;
p. sumber Daya Manusia dan program pelatihan
karyawan;
q. penatausahaan dokumen;
r. pelaporan kepada pihak regulator;
s. pengendalian Intern.
B. Policies and Procedures
MNC Bank has already in place the Policies and
Procedures, covering:
a. Information request and Customer Due
Diligence/CDD and Enhance Due Dilligence/
EDD;
b. beneficial Owner;
c. document verification;
d. simpler CDD;
e. CDD implementation by third party;
f. Risk Based Approach (RBA) application;
g. rules on high risk and Politically Exposed
Person (PEP);
h. handling of Walk in Customers;
i. updating customers data and monitoring of
customers transaction;
j. Cross Border Correspondent Banking (CBCB);
k. funds transfer procedure;
l. management information system;
m. data and information provision;
n. savings blocking and confiscation of
transactions;
o. closing of relations and refusal of transactions;
p. human Resources and employees training
programs;
q. document filing;
r. reporting ot the regulators;
s. internal Control.
C. Pengendalian Intern
Untuk menguji efektivitas bahwa pelaksanaan
program APU dan PPT telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, maka diperlukan
pemantauan oleh pihak independen secara berkala
oleh Internal Audit dan Eksternal Audit.
C. Internal Control
To assess the effectiveness of AML and CTF
program implementation is already in accordance
with the prevailing rules, a periodical independent
monitoring by Internal Audit and External Audit is
required.
D. Sistem Manajemen Informasi
Sistem manajemen informasi diperlukan oleh MNC
Bank untuk melakukan pelaksanaan penerapan
program APU dan PPT secara efektif yang meliputi:
D. Information Management System
The information management system is needed
by MNC Bank to implement the AML and CTF
program effective implementation, which covers:
329
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG (APU) DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME (PPT)
Anti-Money Laundering (AML) and Counter Terrorism Financing (CTF) Program
1) Sistem pemantauan profil dan transaksi
nasabah yang dapat mengidentifikasi,
menganalisa dan menyediakan laporan
secara efektif mengenai karakteristik transaksi
berdasarkan risiko yang dilakukan oleh
Nasabah;
2) negative List Database, screening nasabah
baru atas daftar negatif (negative list) dan
daftar teroris.
1) Customers profile and transaction monitoring
system that can identify, analyse and provide
an effective report on the transaction
characteristics based on the risk conducted by
the Customers;
E. Sumber Daya Manusia dan Pelatihan
Dalam rangka menghasilkan SDM yang mempunyai
tingkat keahlian dan pengetahuan yang memadai
didalam menjalankan tugas-tugasnya, maka
MNC Bank melaksanakan program pelatihan
APU dan PPT bagi seluruh karyawannya secara
berkesinambungan. Adapun cakupan materi
pelatihan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan program APU dan PPT;
b. tipologi pencucian uang dan pendanaan
terorisme; dan
c. proses
identifikasi,
proses
screening,
pemantauan
dan
pelaporan
transaksi
bertujuan agar peran dan tanggung jawab
karyawan
dalam
mendeteksi
kegiatan
pencucian uang dan pendanaan terorisme.
E. Human Resources and Trainings
To create adequate skills and knowledge of human
resources in implementing their duties, MNC Bank
carries out the AML and CTF training program for
the entire employees continuously. The training
materials covers among others:
2) negative List Database, new customers
screening on negative list and terrorist list.
a. Implementation of laws and regulations
related to the AML and CTF program;
b. typology of money laundering and terrorism
financing; and
c. processes of transaction identification,
screening, monitoring and reporting aim at
enhancing the roles and responsibilities of
employees in detecting the money laundering
and terrorism financing activities.
330
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
budaya
pERUSAHAAN
Corporate Culture
Passion to Perform
Semangat untuk Memberikan Hasil Kerja yang Terbaik
Relationship Building
Membangun Hubungan yang Harmonis dengan Seluruh Stakeholder
Innovation with Integrity
Melakukan Inovasi dan Terobosan-Terobosan Baru yang Terukur Dengan
Penuh Integritas
Delivery with Delight
Menghasilkan Kinerja yang Memuaskan Para Stakeholder
Empowerment for Progress
Memberdayakan Sumber Daya Secara Maksimal dan Bertanggung Jawab
331
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM
OLEH KARYAWAN DAN/ATAU
MANAJEMEN
Employees and/or Management Shares Option Programs
Sesuai hasil RUPSLB Bank tanggal 3 Mei 2016 telah
disetujui rencana kepemilikan saham oleh pegawai
dan Direksi melalui Program Pemberian Opsi
Pembelian Saham kepada Manajemen dan karyawan
atau Management and Employee Stock Option Plan
(MESOP), sebagaimana tertuang dalam akta Notaris
Aryani Artisari, SH, M.Kn no.11 tanggal 3 Mei 2016,
sebanyak-banyaknya 1,5% dari Modal Disetor dalam
MNC Bank. Hal diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas karyawan yang pada akhirnya dapat
meningkatkan pendapatan Bank. Pursuant to the resolution of MNC Bank’s EGMS on 3
May 2016, the share ownership plan by the employees
and Board of Directors was approved. This will be done
through the Management and Employee Stock Option
Plan (MESOP), as stated in the Notary deed of Aryani
Artisari, SH, M.Kn no.11 dated 3 May 2016, a total of
1.5% of Paid-in Capital in MNC Bank. This expects to
enhance the employees productivity which eventually
will improve MNC Bank’s revenues.
pelaporan
pelanggaran
Whistleblowing System
Kebijakan
MNC Bank telah memiliki Kebijakan Whistleblowing
yang disahkan pada April 2015 untuk mendukung
implementasi praktik terbaik di bidang GCG di
lingkungan MNC Bank.
Policy
MNC Bank has establishes Whistleblowing Policy in
April 2015, in order to support the implementation of
GCG best practices in within MNC Bank’s environment.
Tujuan
1. Menciptakan proses mekanisme pengaduan
pelanggaran.
2. Meningkatkan kinerja kepatuhan MNC Bank
dan monitoring serta assessment terhadap
pengendalian internal.
3. Memantau upaya perbaikan pengendalian internal
4. Memudahkan proses pengungkapan pelanggaran.
5. Memperjelas tanggungjawab atas tindak lanjut.
6. Penyelesaian pelanggaran yang terjadi sehingga
risiko finansial dan risiko reputasi yang mungkin
timbul dapat dicegah.
7. Mencegah timbulnya risiko finansial dan risiko
reputasi, akibat kasus fraud, tindakan melanggar
etika seperti menerima suap, hadiah serta
pelanggaran lain.
8. Mendorong peran serta karyawan untuk ikut serta
menciptakan suasana kerja yang kondusif sesuai
dengan prinsip keterbukaan.
9. Melindungi aset MNC Bank.
10. Menerapkan pelaksanaan GCG dalam MNC Bank.
Objectives
1. Creating a mechanism for addressing grievances
2. Improving MNC Bank’s compliance and monitoring
as well as assessment of MNC Bank’s internal
control.
3. Monitoring improvement of internal control.
4. Facilitating the process of reporting violations.
5. Clarifying the responsibility for the follow-up.
6. Settlement of violations so that the financial risk
and reputational risk that may arise can be avoided.
7. Preventing the emergence of financial risk and
reputation risk, due to cases of fraud, ethical
violation such as accepting bribes, gifts and others.
8. Encouraging the participation of employees in
creating a conducive working atmosphere in
accordance with the principle of transparency.
9. Protecting the assets of MNC Bank.
10. Applying Good Corporate Governance (GCG)
principles in MNC Bank.
332
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
Penyampaian Laporan Pelanggaran
Pelanggaran oleh karyawan harus mendapat perhatian
dan merupakan tanggung jawab setiap elemen dari
unit kerja. Pada kebanyakan kasus yang tidak muncul
ke permukaan, pelanggaran yang ada sebenarnya telah
diketahui oleh rekan kerja (peers) ataupun bawahan
yang bersangkutan, namun dengan alasan khawatir
terhadap keselamatan diri termasuk didalamnya
perlakuan tidak menyenangkan, dan intimidasi,
karyawan enggan untuk melaporkannya.
Violation Reporting
Violations by employees should receive attention and
are the responsibility of each element of the work unit.
In most cases these are not obviously seen, as the
actual violations have already known by the colleagues
(peers) or the subordinates, however as they have
adequate reason to worry about the safety of them
selves, including receiving unpleasant treatment, and
intimidation, they become reluctant to report such
violations.
Pengaduan dapat dilakukan dengan menggunakan
media surat tertulis atau surat elektronik (e-mail). Surat
tertulis dikirimkan melalui sarana kotak surat yang
penempatannya diatur dan diumumkan oleh Komite
Penyelesaian Pengaduan. Surat elektronik (e-mail)
menggunakan e-mail khusus (pengaduan@mncbank.
co.id) untuk menerima pengaduan dengan tujuan
menjaga kerahasiaan dan mencegah keengganan
karyawan untuk melaporkan.
Complaint can be delivered through a written mail
or electronic mail (e-mail). Written mail is addressed
to a certain mailbox as arranged by the Complaints
Resolution Committee. Electronic mail (e-mail) that
is used in this mechanism is a dedicated e-mail
([email protected]) with the objective to
maintain confidentiality and prevent employees from
being reluctant to report violations.
Terkait dengan tindakan yang bersifat hukum, maka
setiap pengaduan harus disertai dengan bukti dan/atau
informasi yang jelas atas pelanggaran yang dilaporkan,
sehingga dapat ditelusuri dan ditindaklanjuti.
Related to the action of a legal nature, any complaint
must be accompanied by clear evidence and/or
information on the violations reported, so it can be
traced and followed up.
Pengelolaan Whistleblowing System
Komite Penyelesaian Pengaduan adalah komite yang
terdiri atas:
· 1 (satu) orang Komisaris Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi
· Presiden Direktur
· Direktur SDM & General Services
Management of The Whistleblowing System
The Complaint Resolution Committee is a committee
composed of:
· 1 (one) Commissioner that is a Member of
Remuneration and Nomination Committee
· President Director
· Human Resources & General Services Director
Penetapan/Penunjukan Anggota Komite Penyelesaian
Pengaduan dilakukan melalui Keputusan Rapat Dewan
Komisaris. Komite Penyelesaian Pengaduan bertugas
untuk menetapkan keputusan dan memberikan
rekomendasi terkait laporan yang diterima dan hasil
investigasi.
Determination/Appointment Member of Complaint
Resolution Committee made through Resolutions of
the Board of Commissioners. The Complaint Resolution
Committee has a duty to take decisions and give
recommendations regarding the reports received and
the results of the investigation.
Media Pelaporan
Pengaduan dapat dilakukan dengan menggunakan
media surat tertulis atau surat elektronis (e-mail). Surat
tertulis dikirimkan melalui sarana kotak surat yang
penempatannya diatur dan diumumkan oleh Komite
Penyelesaian Pengaduan. Surat elektornis (e-mail)
yang digunakan adalah e-mail khusus (pengaduan@
mncbank.co.id) untuk penerimaan laporan dan bukan
e-mail pribadi dengan tujuan menjaga kerahasiaan dan
mencegah keengganan karyawan untuk melaporkan.
Reporting Media
Complaints can be made by means of written letter or
electronic mail (email). Written letter can be sent via a
mailbox and announced by the Complaints Resolution
Committee. Electronic mail (email) used is a special
email ([email protected]) to receipt of a
report and not a personal email in order to maintain
confidentiality and to prevent employee reluctance to
report.
333
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
Penanganan Pengaduan
Mekanisme
penanganan
pengaduan
digambarkan dalam diagram sebagai berikut.
Pelapor
Reporting Party
Komite Penyelesaian
Pengaduan
Complaint Resolution
Committee
Kirim Pengaduan,
Informasi &
Bukti-bukti Awal
Terima Daftar
Pengaduan
Perlu Investigasi
Ya
dapat
Management of Complaint
Complaint handling mechanism can be illustrated in
the following diagram.
Investigator
Investigator
Terlapor
Reported Party
Sekretariat Dewan
Komisaris
Corporate Secretary
Investigasi
Pengaduan
Tidak
Tidak Perlu Tindak
Lanjut
Tidak
Pemeriksa Terlapor
Pemeriksa Terlapor
Penyimpanan dan
Pemeliharaan Bukti
Hasil Pemeriksaan
Perlu Tindakan/Sanksi
YA
Bentuk Sanksi/Tindakan
Sanksi/Tindakan
Perlindungan Bagi Whistleblower
Fasilitas dan perlindungan yang bisa diberikan kepada
pelapor adalah :
a. Fasilitas media pelaporan yang menjamin
kerahasiaan identitas pelapor dan kasus yang
dilaporkan.
b. Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor.
Perlindungan ini diberikan kepada Pelapor yang
memberikan identitas dan informasi yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi mengenai kasus
yang dilaporkan.
Protection For The Whistleblower
The facilities and protection that can be given to the
complainant is:
a. Reporting media facility that ensures the
confidentiality of the identity of the reporting party
and reported cases.
b. Protection of the confidentiality of the reporting
partyidentity. This protection is granted to
the reporting partywho give their identity and
information that can be used to communicate
about the reported cases.
334
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
c. Perlindungan dari tindakan balasan oleh
Terlapor. Perlindungan ini meliputi perlindungan
dari tekanan, penundaan kenaikan pangkat,
pemecatan, gugatan hukum, ancaman terhadap
harta benda serta tindakan fisik dan catatan yang
merugikan dalam file data pribadinya (personal
file record). MNC Bank memberikan jaminan
perlindungan sebagaimana yang bisa diberikan
terhadap karyawan sebagai saksi Pelapor.
d. Informasi pelaksanaan tindak lanjut berupa kapan
dan bagaimana serta kepada institusi mana tindak
lanjut diserahkan.
c. Protection from retaliatory action by the Reported
Party. This protection includes protection from
pressure, postponement of promotion, dismissal,
lawsuits, threats to property and physical actions
and notes that harm thepersonal data files (personal
record file). MNC Bank gives protection guarantee
that can be given to employees as witnesses.
Sosialisasi Whistleblowing System
Whistleblowing System Socialization
d. Information on the follow up in form of when and
how and where the follow-up is submitted.
Tabel Sosialisasi Whistleblowing System
no.
Tanggal Sosialisasi
Sozilitation Date
Posisi Peserta
Participant Position
Jumlah Peserta
Participant
Number
1
Senin, 22 Februari 2016 Back Office (operations), Card Business, Compliance,
Monday, February 22,
Consumer Credit, Corporate Secretary, Financial Control,
2016
Internal Audit, Human Resource, AO Mortgage, Secured
Collection
33
2
Rabu, 24 Februari 2016
Wednesday, February
24, 2016
Back Office (operations), Card Collection, Credit Admin,
Credit Review, Financial Control, Human Resource,
Information Technology, Internal Audit, AO Mortgage,
Multifinance, Treasury, Relationship Manager
34
3
Kamis, 19 Maret 2016
Saturday, March 19,
2016
Frontline Manager, Customer Service Representative, Teller
105
4
Kamis, 21 Maret 2016
Monday, March 21,
2016
Back Office (operations), Card Business, Compliance,
Card Collection, Corporate Secretary, Credit & Loan
Admin, Credit Review, Information Technology, Secured
Collection, AO Mortgage, Legal
37
4
Senin, 18 April 2016
Monday, April 18, 2016
Back Office (operations), Card Business, Credit Card
Collection, Corporate Secretary, Credit & Loan Admin,
Human Resource, General Services, AO Multifinance,
Relationship Manager
36
5
Jumat, 20 May 2016
Friday, May 20, 2016
Back Office (operations), AO Funding, Corporate Secretary,
Risk Management, Funding Product Development,
Financial Control
22
6
Kamis, 6 Juli 2016
Saturday, July 16, 2016
AO Funding, Frontline Manager, Customer Service
Representative, Teller
97
7
Selasa, 9 Agustus 2016
Tuesday, August 09,
2016
Back Office (operations), Consumer Credit, Credit & Loan
Admin, Network, Sub Branch Manager, Relationship
Manager
30
Laporan Whistleblowing System 2016
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat pengaduan yang
masuk dan harus ditindaklanjuti.
Whistleblowing System Report for 2016
Throughout 2016, there were nil complaints received.
335
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
pedoman
tata Kelola
GCG Guidelines
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
CGC Guidelines for Public Companies
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Corporate Governance Guidelines for Public Companies
Penerapan di PT Bank MNC Internasional Tbk
The implementation in PT Bank MNC Internasional Tbk
A. HUBUNGAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN PEMEGANG SAHAM DALAM MENJAMIN HAK-HAK PEMEGANG
SAHAM
RELATIONSHIP OF THE PUBLIC COMPANY WITH THE SHAREHOLDERS IN ENSURING THE SHAREHOLDERS’ RIGHTS
Prinsip 1
Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Principle 1
Improving the Value of General Meeting of Shareholders (GMS)
A.1 Perusahaan terbuka memiliki cara atau prosedur teknis
pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun
tertutup yang mengedepankan independensi dan
kepentingan pemegang saham
Public company has technical procedures for opened
or closed voting that promote independency and
shareholders’ interest
MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
Tata cara mengenai pengambilan suara baik secara terbuka
maupun secara tertutup diatur di dalam Anggaran Dasar MNC
Bank.
Dalam pelaksanaan setiap RUPS, mekanisme pengambilan
suara merupakan bagian dari tata tertib rapat yang
diinformasikan kepada para pemegang saham di awal rapat
MNC Bank has complied with this recommendation.
Procedures on voting, whether opened or closed voting, are
regulated under MNC Bank’s Articles of Association.
Voting mechanism is part of the meeting procedures informed
to the shareholders at the beginning of any General Meeting
of Shareholders
A.2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
perusahaan terbuka hadir dalam RUPS tahunan
All members of the Board of Directors (BOD) and the
Board of Commissioners are present at Annual GMS
MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini
Semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris menghadiri
RUPST 2015 dan 2016
MNC Bank has complied with this recommendation.
All members of the BOD and the BOC were present at the
AGMS year 2015 and 2016
A.3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini
perusahaan terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun MNC Bank has complied with this recommendation
Summary of GMS minutes is available on public company’s
website by no less than 1 (one) year
Prinsip 2
Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor
Principle 2
Improving Communication Quality of Public Company with Shareholders or Investors
2.1 Perusahaan terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi
dengan pemegang saham atau investor
Public company has a communication policy with
shareholders or investors
MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
MNC Bank akan/telah menyusun suatu kebijakan komunikasi
dengan pemegang saham dan investor sebagaimana
direkomendasikan
MNC Bank has not/has complied with this recommendation
MNC Bank will/has prepare a communication policy with
shareholders or investors as recommended
2.2
Perusahaan
terbuka
mengungkapkan
kebijakan MNC Bank akan segera memenuhi rekomendasi ini.
komunikasi perusahaan terbuka dengan pemegang MNC Bank telah menyusun suatu kebijakan komunikasi
saham atau investor dalam situs web
dengan pemegang saham dan investor sebagaimana
Public company discloses its communication policy with direkomendasikan
shareholders or investors in website
MNC Bank has not/has complied with this recommendation
MNC Bank will/has prepare a communication policy with
shareholders or investors as recommended
336
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
PEDOMAN TATA KELOLA
GCG Guidelines
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
CGC Guidelines for Public Companies
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Corporate Governance Guidelines for Public Companies
Penerapan di PT Bank MNC Internasional Tbk
The implementation in PT Bank MNC Internasional Tbk
B.
FUNGSI DAN PERAN DEWAN KOMISARIS
FUNCTION AND ROLE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Prinsip 3
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris
Principle 3
Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners
3.1 Penentuan
jumlah
anggota
Dewan
Komisaris
mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka
Determination of number of the BoC members shall
consider the condition of the public company
MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan
ketentuan yang diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan
MNC Bank has complied with this recommendation in
accordance with the provision regulated in MNC Bank’s
Articles of Association
3.2 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris
memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan,
dan pengalaman yang dibutuhkan
Determination of composition of the BOC members
considers the variety of expertise, knowledge and
experiences required
MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu
kepada peraturan yang terkait
MNC Bank has complied with this recommendation by
referring to the relevant regulations
Prinsip 4
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.
Principle 4
Improving the Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
4.1 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri
(self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris
The BOC has self-assessment policy to assess the
performance of the BOC
Kebijakan penilaian (self assessment) Dewan Komisaris saat ini
dalam proses penyusunan dan persetujuan
The BOC self-assessment policy is currently in preparation and
approval process
4.2Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk
menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui
laporan tahunan perusahaan terbuka
Self-assessment policy to assess the performance of the
BOC is disclosed in annual report of public company
Kebijakan penilaian (self assessment) Dewan Komisaris saat ini
dalam proses penyusunan dan persetujuan
The BOC self-assessment policy is currently in preparation and
approval process
4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait
pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila
terlibat dalam kejahatan keuangan
The BOC has a policy with respect to the resignation of
the BOC members if such member involved in financial
crime
MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
MNC Bank telah menyusun suatu kebijakan terkait
pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat
dalam kejahatan keuangan sebagaimana direkomendasikan
MNC Bank has complied with this recommendation.
MNC Bank has prepared a policy with respect to the resignation
of the BOC members is such member involved in financial
crime as recommended
4.4 Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi
nominasi dan remunerasi menyusun kebijakan suksesi
dalam proses nominasi anggota direksi
The BOC or Committee that conducts nomination and
remuneration function shall arrange succession policy in
nomination process of the BOD members
Kebijakan suksesi dan nominasi anggota Direksi saat ini
sedang dalam proses penyusunan dan persetujuan
Policy of succession and nomination of member of the Board
of Directors is currently in preparation and approval process
C. FUNGSI DAN PERAN DIREKSI
FUNCTION AND ROLE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Prinsip 5
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi
Principle 5
Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors
5.1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan
kondisi perusahaan terbuka serta efektivitas dalam
pengambilan keputusan
Determination of number of the BOD members considers
the condition of the public company and the effectiveness
of decision-making
MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan
ketentuan yang diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan
MNC Bank has complied with this recommendation in
accordance with the provision regulated in MNC Bank’s
Articles of Association
337
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
PEDOMAN TATA KELOLA
GCG Guidelines
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
CGC Guidelines for Public Companies
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Corporate Governance Guidelines for Public Companies
Penerapan di PT Bank MNC Internasional Tbk
The implementation in PT Bank MNC Internasional Tbk
5.2 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan,
keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman
yang dibutuhkan
Determination of composition of the BOD members
considers the variety of expertise, knowledge and
experience required
MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu
kepada peraturan yang terkait
MNC Bank has complied with this recommendation by
referring to the relevant regulations
5.3Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini
keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di MNC Bank has complied with this recommendation
bidang akuntansi
Member of the BOD who is liable for accounting or
finance has accounting expertise and/or knowledge
Prinsip 6
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Principle 6
Improving the Quality of Job and Responsibility Performance of Board of Directors
6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self
assessment) untuk menilai kinerja Direksi
The BOD has self-assessment policy to assess
performance of BOD
Mekanisme penilaian sendiri Direksi dilakukan melalui metode
perbandingan antara target yang dan pencapaian MNC Bank
secara actual, sesuai dengan bidang tanggungjawab masingmasing anggota Direksi
Mechanism for self assessment of the Board of Directors
is conducted by comparing the targets against the actual
achievements of MNC Bank, in accordance with area of
responsibility for each member of the Board of Directors
6.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini
kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan MNC Bank has complied with this recommendation
perusahaan terbuka
Self-assessment policy to assess the performance of
the BOD is disclosed in the annual report of the public
company
6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran
diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan
keuangan
The BOD has a policy related to resignation of the BOD
members if involved in financial crime
MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
MNC Bank telah menyusun suatu kebijakan terkait
pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam
kejahatan keuangan sebagaimana direkomendasikan
MNC Bank has complied with this recommendation
MNC Bank has prepared a policy with respect to the resignation
of the BOD members is such member involved in financial
crime as recommended
D. PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGAN
STAKEHOLDERS PARTICIPATION
Prinsip 7
Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan
Principle 7
Improving Corporate Governance Aspect through Participation of Stakeholders
7.1 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah Kebijakan Perdagangan Efek saat ini sedang dalam proses
terjadinya insider trading
persetujuan
Public company has a policy to prevent insider trading
Securities Trading Policy is currently in approval process
7.2 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan anti-korupsi dan MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan memiliki
anti-fraud
Pedoman Kepatuhan Anti-Korupsi
Public company has anti-corruption and anti-fraud policy MNC Bank has complied with this recommendation by having
Anti-Corruption Compliance Manual
338
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
PEDOMAN TATA KELOLA
GCG Guidelines
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
CGC Guidelines for Public Companies
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Corporate Governance Guidelines for Public Companies
Penerapan di PT Bank MNC Internasional Tbk
The implementation in PT Bank MNC Internasional Tbk
7.3 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini
dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor
MNC Bank has complied with this recommendation
Public company has policies concerning selection and
capability improvement of supplies and vendors
7.4 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang
pemenuhan hak-hak kreditur
Public company has a policy concerning the fulfillment of
creditor’s right
Hak-hak kreditur diatur di dalam perjanjian antara MNC Bank
dengan kreditur terkait
Creditor’s rights is stipulated under the agreement between
MNC Bank and the respective creditor
7.5 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan sistem whistle MNC Bank telah memiliki sistem whistle blowing sebagaimana
blowing
telah diungkapkan di dalam laporan tahunan Perseroan
Public company has a policy of whistleblowing system
MNC Bank has established a whistle blowing policy as
disclosed in MNC Bank’s annual report
7.6 Perusahaan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka
panjang kepada Direksi dan karyawan
Public company has long-term incentive policy for the
BOD and employees
E.
MNC Bank telah memiliki suatu kebijakan insentif jangka
panjang kepada Direksi dan karyawan berupa pinjaman
pembelian rumah tanpa bunga.
MNC Bank has complied with this requirement by having the
policy on housing loan facility without interest for the Board
of Directors and employees.
KETERBUKAAN INFORMASI
DISCLOSURE OF INFORMATION
Prinsip 8
Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi
Principle 8
Improving the Implementation of Information Disclosure
8.1 P
erusahaan terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi
informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media
keterbukaan informasi
Public company takes benefit from the application of a
broader information technology other than website as an
information disclosure media
MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini karena saat ini
selain melalui situs web, MNC Bank juga memanfaatkan media
sosial sebagai media keterbukaan informasi
MNC Bank has not complied yet with this recommendation
because MNC Bank consider that disclosure of information
through the company’s website is sufficient
8.2 Laporan tahunan perusahaan terbuka mengungkapkan
pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham
perusahaan terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain
pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan
saham perusahaan terbuka melalui pemegang saham
utama dan pengendali
Annual report of public company discloses beneficial
owner in share ownership of public company of at
least 5%, other than disclosure of beneficial owner in
share ownership of public company through major and
controlling shareholders
MNC Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan
mengungkapkan struktur pemegang saham utama dan
pengendali di dalam laporan tahunan
MNC Bank has complied with this recommendation by
disclosing the structure of majority and controlling shareholders
in the annual report
339
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Konsep keberlanjutan
perusahaan (corporate
sustainability) tercermin
dalam konsep triple
bottom line yaitu people,
profit dan planet.
The concept of corporate sustainability
is reflected in the “triple bottom line”
principle covering people, profit and
planet.
340
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Laporan
Tanggung Jawab
Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
342
346
347
349
351
Laporan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
Tanggung Jawab Sosial terhadap
Lingkungan Hidup
Social Responsibility to the Environment
Tanggung Jawab terhadap
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
Responsibility toward Occupational, Health
and Safety (OHS)
Tanggung Jawab Sosial dan
Kemasyarakatan
Social and Community Responsibility
Tanggung Jawab Sosial terhadap Produk
dan Nasabah
Responsibility toward Products and
Customers
341
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
Laporan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
“
Kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh MNC Bank
pada tahun 2016 lebih mengedepankan kepada
people empowerment and financial Inclussion. Bagi
MNC Bank CSR merupakan bagian yang penting bagi
perusahaan karena aktivitas MNC Bank tidak hanya
semata-mata memperoleh keuntungan saja, akan tetapi
juga memberikan kontribusi nilai bagi para pemangku
kepentingan.
CSR activities carried out by MNC Bank in 2016 prioritized people empowerment and
financial inclusion. For MNC Bank, CSR in an important factor, as MNC Bank does not
focus solely on profit, but also provides a value contribution to stakeholders.
Sebagai bagian dari MNC Group, MNC Bank
berkomitmen penuh terhadap tanggung jawab sosial
perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang
senantiasa dijalankan dengan harmonis antara kinerja
ekonomi, kinerja lingkungan dan kinerja sosial. Konsep
keberlanjutan perusahaan (corporate sustainability)
ini tercermin dalam konsep triple bottom line yaitu
people, profit dan planet.
As part of MNC Group, MNC Bank is fully committed
to its corporate social responsibility (CSR), which is
constantly carried out with harmony between economic
performance, environmental performance and social
performance. This concept of corporate sustainability
is reflected in the triple bottom line concept of people,
profit and planet.
Kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh MNC Bank
pada tahun 2016 lebih mengedepankan kepada
people empowerment and financial Inclussion. Bagi
MNC Bank CSR merupakan bagian yang penting
bagi perusahaan karena aktivitas MNC Bank tidak
hanya semata-mata memperoleh keuntungan saja,
akan tetapi juga memberikan kontribusi nilai bagi
para pemangku kepentingan lainnya yang meliputi,
karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah dan
pihak lainnya. Kegiatan tanggung jawab sosial yang
dijalankan bertujuan untuk bersama-sama membangun
masyarakat menjadi lebih baik.
Oleh karena itu
program CSR harus berkualitas, bukan hanyak sekedar
bantuan tapi juga dengan harapan dapat memotivasi
dan mengembangkan masyarakat untuk berbuat
sesuatu yang bermanfaat.
CSR activities carried out by MNC Bank in 2016
prioritized people empowerment and financial inclusion.
For MNC Bank, CSR is an important factor, as MNC
Bank does not focus solely on profit, but also provides
other valuable contribution to stakeholders, including
employers, customers, suppliers, the government
and other parties. CSR activities aim to work together
to develop a better society. As such, CSR programs
must be of good quality – not merely a donation, but
also with the intention of being able to motivate and
develop society to do beneficial contributions.
342
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
Berikut adalah target dari kegiatan Tanggung Jawab
Sosial yang dilakukan MNC Bank:
1. Financial Inclussion – Memberikan wawasan dan
edukasi kepada masyarakat agar masyarakat
Indonesia paham terhadap aspek keuangan.
Salah satunya dengan cara melaksanakan kegiatan
Edukasi dan Literasi yang dilaksanakan di sekolah.
Following are the targets of CSR activities carried out
by MNC Bank:
1. Financial Inclusion – Providing insight and
education to the Indonesian public to allow them
to understand financial matters. This includes
Education and Literacy activities carried out at
schools.
2. Building Community – Membentuk masyarakat
Indonesia yang cerdas, kreatif dan inovatif melalui
pemberdayaan kepada masyarakat melalui
komunitas, seperti mendukung kegiatan di bidang
olahraga, Business dan Career Development.
2. Building Community – Developing an intelligent,
creative and innovative Indonesia through
community empowerment, such as supporting
activities in the fields of sports, business and career
development.
3. Health Society – menciptakan masyarakat
Indonesia sehat jasmani dan rohani. Salah satu
contohnya yaitu dengan partisipasi aktif dalam
berbagai kegiatan Donor Darah secara rutin.
3. Health Society – Creating an Indonesian society
healthy in mind and body. For example, active
participation in routine Blood Donor activities.
Kaleidoskop CSR 2016 | CSR Kaleidoscope 2016
Bulan | Month
Tanggal/Kegiatan | Date/Activity
Februari
6 Feb
Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H Masjid Darussalam – Menteng
Birthday of the Prophet Muhammad SAW 1437 H Masjid Darussalam - Menteng
12 Feb
CSR Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Bimantara
CSR Birthday of the Prophet Muhammad SAW at Mesjid Bimantara
29 Feb
Pelaksanaan Program CSR MNC Bank (Donor Darah) “MNC Love Donation”
MNC Bank Blood Donation CSR Activity “MNC Love Donation”
4 Mei
Biaya Sponsorship Bina Putra Football Club
Sponsorship for Bina Putra Football Club
31 Mei
Pelaksanaan Program CSR MNC Bank (Donor Darah) "MNC Love Donation"
MNC Bank Blood Donation CSR Activity “MNC Love Donation”
14 Jun
Buka Puasa Bersama dan santunan kepada masyarakat sekitar di seluruh Cabang
MNC Bank pada bulan Ramadhan 1437 H
Breaking of the fast and visiting the community around all MNC Bank Branches in
the month of Ramadhan 1437 H
14 Jun
CSR MNC Bank kepada "Sekolah SAJA"
MNC Bank CSR activity "Sekolah SAJA"
21 Jun
Buka puasa bersama Manajemen & Karyawan MNC Bank
Breaking of the fast with MNC Bank employees and management
8 Jun
Partisipasi pada acara LOJ Conference 2016
Participation in the LOJ Conference 2016
Agustus
23 Agust
Pelaksanaan Program CSR MNC Bank (Donor Darah) "MNC Love Donation"
MNC Bank Blood Donation CSR Activity “MNC Love Donation”
September
9 Sept
Penyerahan hewan Qurban MNC Bank 1437 H
MNC Bank animal sacrifice for Eid al-Adha 1437 H
15 Sep
Edukasi dan Literasi Keuangan
Financial Education and Literacy
Mei
Juni
343
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
Bulan | Month
Tanggal/Kegiatan | Date/Activity
Oktober
27 Okt
Ibadah Perayaan Natal 2016
Celebration of Christmas 2016
19 Okt
Edukasi dan Literasi Keuangan
Financial Education and Literacy
13 Des
Sumbangan Ibadah Perayaan Natal Keluarga Besar MNC Group 2016
Donations to MNC Group’s Big Family Christmas Celebrations 2016
16 Des
Sumbangan Ibadah Perayaan Natal bersama Pasar Modal 2016
Donations to Christmas Celebrations 2016 in conjunction with the Capital Market
Desember
Kebijakan dan Pelaksanaaan CSR
CSR Policy and Implementation
·
·
Kebijakan CSR
Upaya MNC Bank dalam menciptakan hubungan
yang harmonis dengan pemangku kepentingan
diwujudkan melalui kegiatan yang melibatkan
masyarakat setempat sebagai upaya peningkatan
tanggung jawab sosial. Dalam mewujudkan
kepentingan para pemangku
kepentingan,
pemegang saham dan juga masyarakat sekitar
MNC Bank melaksanakan program CSR yang
berlandaskan atas dasar hukum Peraturan
Bapepam- LK Nomor X.K.6 tentang Penyampaian
Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik,
yang berisi tentang tanggung jawab sosial
Perusahaan terhadap masyarakat menjadi beban
operasional perusahaan. MNC Bank berkomitmen
untuk selalu meningkatkan kualitas pelaksanaan
program CSR secara berkelanjutan dengan
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang
terkait. Identifikasi kebutuhan para pemangku
kepentinganpun dilaksanakan agar program CSR
yang dilakukan dapat tepat sasaran.
CSR Policy
MNC Bank’s efforts to create harmonious relations
with stakeholders are aimed through activities
covering the local community. In order to attain
the interests of stakeholders, shareholders and
local communities, MNC Bank carries out CSR
activities with a regulatory foundation in BapepamLK Regulation X.K.6 on the Submission of Annual
Reports by Issuers or Public Companies, which
is concerned with a Company’s corporate social
responsibility to the community as a company
operational cost. MNC Bank is committed to
increasing the quality of its CSR programs in a
sustainable way by involving related stakeholders.
Identification of the needs of stakeholders allows
CSR programs to be carried out in line with targets.
344
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
·
Bidang Kegiatan CSR
Program kegiatan CSR MNC Bank terbagi dalam
beberapa bidang, yaitu :
- Bidang Kesehatan
Pelaksanaan program CSR terkait bidang
kesehatan antara lain program pengobatan
gratis dan program donor darah yang secara
rutin.
- Bidang
Pendidikan/Edukasi
Kepada
Masyarakat
Meliputi
pemberian
edukasi
kepada
masyarakat terkait literasi keuangan yang
dilakukan di sekolah-sekolah.
- Bidang Sosial.
Program bidang sosial dilaksanakan melalui
kegiatan-kegiatan keagaman antara lain
buka puasa bersama, perayaan Hari Raya
Keagamaan di lingkungan karyawan serta
pelaksanaan santunan kepada anak yatim di
beberapa Panti Asuhan dan bantuan sosial
lainnya.
·
CSR Activity Areas
MNC Bank’s CSR activities are divided into a range
of fields, namely:
-Health
CSR programs relating to health include free
medication programs and routine blood
donation programs.
-
Community Education
Covers providing education to the community
on financial literacy, carried out at schools.
-Social
The social programs involve religious activities
including breaking of the fast, celebration
of religious holidays and visiting orphans
at various orphanages and other social aid
agencies.
Anggaran dan Pelaksanaan Program CSR
Pada tahun 2016 MNC Bank telah mengalokasikan
anggaran sebesar Rp211.015.000 untuk pelaksanaan
kegiatan CSR yang dialokasikan pada beberapa
program kegiatan sebagai berikut.
CSR Program Implementation and Budget
In 2016 MNC Bank allocated a total budget of
Rp211,015,000 for CSR activities, which has been
allocated to the following programs:
Kegiatan CSR | CSR Activity
Dana | Funds
Kesehatan | Health
7.340.000
Pendidikan | Education
32.000.000
Sosial | Social
171.675.000
Jumlah | Total
211.015.000
345
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
Tanggung Jawab
Sosial terhadap
Lingkungan Hidup
Social Responsibility to the Environment
Kebijakan
Policy
Dalam mendukung dan menjaga lingkungan hidup,
MNC Bank melakukan beberapa langkah dan upaya,
diantaranya penghematan penggunaan kertas,
penggunaan listrik, air dan penggunaan bahan bakar
minyak. Beberapa kegiatan penghematan tersebut
selain mengurangi efek negatif terhadap lingkungan
sekitar, juga memberikan dampak positif terhadap
Bank, yaitu terciptanya budaya efisiensi.
In support of maintaining the environment, MNC Bank
carries out a range of steps and efforts, including saving
paper, electricity usage, water and fuel consumption.
These conservation efforts, as well as reducing negative
impact on the surrounding environment, also provide
a positive impact on MNC Bank – namely creating a
culture of efficiency.
Kegiatan
Activity
1. Penghematan
penggunaan
kertas
dengan
memaksimalkan penggunaan email atau soft
copy. Penghematan penggunaan kertas dengan
konsep papperless sudah diterapkan MNC Bank
dan diharapkan dapat membantu kelestarian
alam, mengurangi penebangan pohon mengingat
produksi kertas menggunakan bahan baku kayu.
1. Saving paper by maximizing use of email or soft
copy. Paper conservation through application
of the paperless concept has been applied by
MNC Bank and has helped efforts to preserve the
environment and reduce felling of trees used to
produce paper.
2. Penghematan
penggunaan
listrik
dan
penghematan penggunaan air. Penghematan
listrik dilakukan dengan cara mematikan lampu dan
AC pada ruangan yang sedang tidak digunakan
dan mengoptimalkan penggunaan air. Sosialisasi
penghematan listrik dan air pun dilaksanakan guna
memberikan awareness karyawan akan efisiensi.
2. Electricity conservation and water conservation.
Electricity conservation involves turning off all
lights and air conditioning units in rooms currently
not in use and optimizing water usage. Promotion
of water and electricity conservation also increases
employee awareness of efficiency.
3. Penghematan penggunaan bahan bakar minyak
(BBM)
dengan melakukan pengendalian
penggunaan BBM kendaraan operasional maupun
kendaraan dinas jabatan. MNC Bank menyadari
bahwa saat ini seluruh elemen masyarakat harus
turut membantu mengurangi dan menanggulangi
krisis energi.
3. Conservation of fuel by controlling use of gasoline
for operational vehicles used by officials. MNC
Bank is aware that all elements of society must join
in reducing and handling the energy crisis.
Bagi sebuah institusi perbankan, dampak langsung
kegiatan operasional terhadap lingkungan memang
relatif lebih rendah dibandingkan industri lainnya.
Namun dengan komitmen MNC Bank yang tinggi,
MNC Bank mengelola dan meminimalkan risiko/
dampak operasionalnya terhadap lingkungan. Bentuk
partisipasi MNC Bank dalam upaya pelestarian
terhadap lingkungan hidup dipraktikkan mulai dari halhal kecil dalam kegiatan operasional sehari-hari baik di
kantor pusat maupun kantor cabang.
Program penghematan yang dilaksanakan MNC Bank
adalah sebagai berikut:
For a banking institution, the direct impact of
operational activities is necessarily lower than other
industries. However, with a firm commitment, MNC
Bank manages and minimizes its risk/operational
impact in the environment. MNC Bank participation in
efforts to conserve the environment starts from small
matters in operational day-to-day activities, both at
head office and at branch offices.
Conservation programs carried out by MNC Bank are
as follows:
346
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Tanggung Jawab terhadap
Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
Responsibility toward Occupational, Health and Safety (OHS)
Kebijakan Ketenagakerjaan
Employment Policy
Selanjutnya dalam hal ketenagakerjaan, karyawan
merupakan aset terpenting dan berharga bagi MNC
Bank, oleh karena itu MNC Bank selalu menciptakan
hubungan kerja sama yang harmonis antara manajemen
dan seluruh karyawan. Dan didalam praktiknya, MNC
Bank memberi perlakuan yang sama terhadap seluruh
karyawan dengan tidak memandang suku, ras, agama,
gender.
As regards employment, employees are the most
important and valuable assets for MNC Bank. As
such, MNC Bank strives to create harmonious working
relations between management and employees. In
practice, MNC Bank treats all employees the same
without regard to ethnicity, race, religion or gender.
Kegiatan Ketenagakerjaan
· Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja
MNC Bank memberikan kesempatan yang sama
bagi semua pihak untuk mengikuti program
rekrutmen
karyawan.
Pengangkatan
calon
karyawan didasarkan atas hasil seleksi dan hasil
evaluasi pada masa percobaan.
Employment Activities
· Gender Equality and Work Opportunities
MNC Bank offers the same opportunity for all
parties to participate in employee recruitment
programs. Employees are hired according to
the results of selection and probationary-period
assessment.
·
Kesetaraan dalam program pendidikan dan
pelatihan
MNC Bank selalu berupaya meningkatkan skill dan
kapasitas karyawan untuk menunjang operasional
Perusahaan. Setiap karyawan memiliki kesempatan
yang sama untuk mengikuti program pendidikan
dan pelatihan, namun pelaksanaan program ini
harus disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana
pengembangan perusahaan.
·
Remunerasi
Kebijakan remunerasi yang diterapkan MNC Bank
adalah dengan menggunakan merit sistem yang
mengedepankan skill, kompetensi dan integritas
karyawan. MNC Bank juga mentaati semua aturan
yang berlaku terkait remunerasi, dimana besaran
remunerasi seluruh karyawan telah sesuai atau
berada di atas standar Upah Minimum yang
berlaku di wilayah operasional MNC Bank.
·
MNC Bank terus berupaya untuk mematuhi semua
peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait
bidang ketenagakerjaan. Untuk mencapai kinerja bisnis
yang optimal MNC Bank juga telah mensosialisasikan
Peraturan Perusahaan, Nilai-Nilai Budaya Perusahaan
dan Kode Etik kepada seluruh pemangku kepentingan
yang terkait dengan MNC Bank.
·
MNC Bank constantly strives to fulfill all regulations and
laws relating to employment. In order to attain optimal
business performance, MNC Bank promotes laws and
regulations, corporate culture and the code of ethics to
all stakeholders related to MNC Bank.
Equality in education and training
MNC Bank strives to increase the skills and
capacities of employees in order to boost
Company operations. All employees have the
same opportunity to participate in training and
education programs, but these programs must
be in accordance with the needs of company
development.
Remuneration
Remuneration policy set by MNC Bank entails
use of a merit system prioritizing employee
skills, competency and integrity. MNC Bank also
complies with all prevailing regulations related
to remuneration, with a majority of remuneration
above minimum standards in MNC Bank’s
operational regions.
347
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
Tanggung Jawab terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3)
Responsibility toward Occupational, Health and Safety (OHS)
Kebijakan Kesehatan Karyawan
Employee Health Policy
·
·
Kesehatan karyawan merupakan salah satu kunci utama
dari tercapainya optimalisasi kinerja karyawan secara
individu dan perusahaan secara keseluruhan. Oleh
karenanya, upaya menjaga kesehatan karyawan menjadi
tanggung jawab bersama, MNC Bank memberikan
fasilitas kesehatan bagi karyawannya dan keluarganya
agar karyawan dapat bekerja dengan lebih optimal.
Kegiatan Kesehatan Karyawan
MNC Bank melakukan berbagai program terkait
kegiatan kesehatan karyawan, diantaranya
menyediakan layanan kesehatan bagi karyawan
beserta keluarga inti yang menjadi tanggungannya
yang diharapkan berdampak pada perbaikan
produktivitas MNC Bank. Jaminan kesehatan
yang diterima seluruh karyawan berupa asuransi
kesehatan untuk istri/suami dan anak. Fasilitas
layanan kesehatan karyawan diatur dalam Surat
Keputusan
Direksi
no.063/SK/HRG/III/2015
tanggal 30 Maret 2015, tentang Penetapan Benefit
dan Fasilitas Karyawan MNC Bank Adapun jaminan
fasilitas kesehatan yang diberikan meliputi:
1. Rawat Inap
2. Rawat Jalan
3. Penggantian Kacamata
4. Medical Check Up
5. Penggantian biaya persalinan sampai dengan
anak ketiga.
Employee health is one of the keys to achieving optimal
employee performance on an individual basis and
for the overall Company. As such, efforts to maintain
employee health are a joint responsibility, and MNC
Bank provides health facilities to its employees and
their families in order to allow employees to work in an
optimal way.
Employee Health Activities
MNC Bank carries out a range of programs relating
to employee health, including offering health
service to employees and their immediate families
with the aim of boosting MNC Bank productivity.
Health guarantees received by all employees
are in the form of health insurance for husbands
and wives and children. Employee health service
facilities are regulated in the Directors Decree
no.063/SK/HRG/III/2015 dated 30 March 2015,
on the Determination of Benefits and Facilities for
Employees of MNC Bank Health guarantees cover:
1. Inpatient Services
2.Outpatient Services
3.Replacement of Spectacles
4. Medical Check-Ups
5.Reimbursement of childbirth fees up to the
third child.
Kebijakan Keselamatan Kerja
Work Safety Policy
·
·
Dengan tekad yang tinggi, MNC Bank menciptakan
lingkungan kerja yang sehat, bebas cedera dan
melakukan kegiatan operasional sesuai kaidah yang
berlaku. MNC Bank terus melakukan upaya penerapan
kebijakan keselamatan kerja secara optimal untuk
memperhatikan keselamatan lingkungan kerja dengan
target zero accident. Selama tahun 2016, tidak terdapat
kecelakaan kerja yang terjadi di MNC Bank.
Jaminan Sosial
Seluruh karyawan telah diikutsertakan sebagai
peserta jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
melalui BPJS Ketenagakerjaan. Program yang
diikuti adalah Program Jaminan Hari Tua (JHT),
Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan
Program Jaminan Kematian (JK), yang bertujuan
untuk menjamin adanya keamanan dan kepastian
bagi karyawan terhadap risiko kecelakaan kerja,
cacat, hari tua dan meninggal dunia.
With high commitment, MNC Bank creates a working
environment that is healthy, free of injury and conducive
to operational activity, in line with prevailing rules. MNC
Bank carries out efforts to apply a policy of optimal
workplace safety with a target of zero accidents. In
2016, there were no workplace accidents at MNC Bank.
Social Security
All employees are included in Employment Social
Security through the Social Security Agency (BPJS
Employment). Programs include the Retirement
Age Program, Workplace Accident Insurance and
the Death Insurance Program, which aim to provide
security and certainty to employees regarding the
risk of workplace accidents, disability, retirement or
death.
348
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Tanggung Jawab
Sosial dan
Kemasyarakatan
Social and Community Responsibility
Kebijakan
Policy
Masyarakat merupakan salah satu pemangku
kepentingan yang paling penting bagi MNC Bank. Dan
kesejahteraan masyarakat menjadi sangat penting, oleh
karena itu, MNC Bank memandang sangat perlu untuk
melakukan pengembangan sosial terhadap masyarakat.
Beberapa program CSR MNC Bank yang terkait dengan
tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan adalah
sebagai berikut :
Perihal
Events
Kegiatan Maulid Nabi
Muhammad 1437 H
Birthday of the Prophet
Muhammad 1437 H
Program rutin CSR Donor
Darah “MNC Love
Donation”
Routine MNC Bank blood
donation program “MNC
Love Donation”
Edukasi dan Literasi
Keuangan
Financial Education and
Literacy
The community is an important stakeholder in MNC
Bank. General prosperity is vital, and as such, MNC
Bank believes it is very important to develop society
and the community. MNC Bank CSR programs relating
to social and community responsibility are as follows:
Keterangan
Description
Tanggal
Date
Kerjasama Terkait
In Cooperation With
MNC Bank ikut berpartisipasi dengan
memberikan sumbangan CSR dalam
kegiatan perayaan menyambut Maulid
Nabi Muhammad 1437H di Mesjid
Darussalam
Menteng
dan
Mesjid
Bimantara.
MNC Bank participated in CSR donations to
celebrations of the Birthday of the Prophet
Muhammad 1437H at Mesjid Darussalam
Menteng and Mesjid Bimantara.
6 Februari
2016
12 Februari
2016
Mesjid Darussalam
Menteng & Mesjid
Bimantara
MNC Bank berperan aktif dalam kegiatan
CSR Donor Darah yang rutin dilakukan
setiap 3 bulan sekali bersama MNC
Group.Kegiatan ini bekerja sama dengan
Palang Merah Indonesia (PMI) dalam
pelaksanaannya.
MNC Bank plays an active role in routine
blood donation programs every three
months alongside MNC Group. This
activity is held in cooperation with the
Indonesian Red Cross (PMI).
23 Februari
2016, 21
Mei 2016
dan 23
Agustus
2016
Palang Merah Indonesia
(PMI) Sukabumi
MNC Bank turut melakukan kegiatan
edukasi dan literasi keuangan. Pada tahun
2016, MNC Bank melakukan kegiatan
edukasi dan literasi keuangan di kota
Pekanbaru dan kota Tarakan. Kegiatan
ini ditujukan kepada anak – anak SD
yang dilakukan di SD Azzhura, SD 010
Pekanbaru dan SD 03 Tarakan. Edukasi
diberikan langsung oleh Presiden Direktur
MNC Bank dan juga Branch Manager
cabang Pekanbaru.
MNC Bank participates in financial literacy
and education programs. In 2016, MNC
Bank engaged in financial literacy and
education in the cities of Pekanbaru
and Tarakan. This activity was aimed
to elementary school students at SD
Azzhuram SD 010 Pekanbaru and SD 03
Tarakan. Education was imparted directly
by the President Director of MNC Bank
dan and the Branch Manager of Pekanbaru
Branch.
15
September
2016, 17 &
19 Oktober
2016
SD Asshura, SD 010
Pekanbaru dan SD 03
Tarakan
Darussalam Menteng &
Bimantara Mosques
Indonesian Red Cross
(PMI) Sukabumi
SD Asshura, SD 010
Pekanbaru and SD 03
Tarakan
349
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Community Responsibility
Perihal
Events
Buka puasa bersama dan
santunan kepada anak
yatim
Breaking of the fast and
visits to orphans
Memberikan dukungan di
bidang olahraga
Support in the field of
sports
Memberikan sumbangan
hewan qurban
Donation of animals for
sacrifice
Donasi dalam kegiatan
sekolah anak jalanan
(SAJA)
Donations and activities
with the Street Children
School (SAJA)
Sumbangan Ibadah Natal
Donations for Christmas
Keterangan
Description
Tanggal
Date
Kerjasama Terkait
In Cooperation With
Pada bulan ramadhan MNC Bank memberi 14 Juni 2016
santunan kepada anak yatim serta
mengadakan kegiatan buka bersama.
Kegiatan ini bukan hanya dilakukan di
kantor pusat, tapi juga pada setiap cabang
MNC Bank di seluruh Indonesia.
In the month of Ramadhan, MNC Bank
visited orphans and held joint activities
with them. This activity was held not only
by Head Office, but also by all MNC Bank
branch in Indonesia.
Baznas (Badan Amil
Zakat Nasional)
MNC Bank juga turut mendukung 4 Mei 2016
masyarakat dari aspek olahraga. Salah
satunya
yaitu
dengan
mendukung
menyumbangkan dana untuk Bina Putra
Footbal Club.
MNC Bank also supports people in sports,
including by donations to Bina Putra
Football Club.
Bina Putra Footbal Club
Menyambut Hari Raya idul adha, MNC 9 September
Bank juga ikut memberikan hewan qurban 2016
berupa 3 ekor kambing yang disalurkan
melalui mesjid bimantara.
To celebrate Eid al-Adha, MNC Bank also
donated three sacrificial goats via Mesjid
Bimantara.
MNC Group & Mesjid
Bimantara
Dalam aspek pendidikan, MNC Bank juga 14 Juni 2016
memperhatikan kepentingan masa depan
pendidikan para anak jalanan dengan
memberikan donasi ke sekolah anak
jalanan (SAJA).
In terms of education, MNC Bank also
recognizes the importance of educating
street children by donating to the Street
Children School Community (SAJA).
Komunitas Sekolah Anak
Jalanan (SAJA)
MNC Bank juga ikut memberikan 9 & 10
sumbangan utk kegiatan ibadah dan Desember
perayaan natal. MNC Bank berpartisipasi 2016
pada kegiatan natal keluarga besar MNC
Group dan juga kegiatan Natal bersama
Pasar Modal.
MNC Bank also provided donations to
the celebration of Christmas. MNC Bank
participates in Christmas celebrations
alongside MNC Bank and the Capital
Market.
Panitia Natal Pasar
Modal
Baznas (National Alms
Agency)
MNC Group &
Bimantara Mosque
Street Children School
Community (SAJA)
Capital Market Christmas
Committee
350
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Tanggung Jawab
Sosial terhadap
Produk dan Nasabah
Responsibility toward Products and Customers
Kebijakan
Policy
Kegiatan
Activities
MNC Bank berkomitmen untuk memberikan layanan
terbaik kepada setiap nasabah. Bukan hanya dari segi
produk tapi juga layanan yang terpercaya, konsisten,
aman dan totalitas memenuhi seluruh kebutuhan
masyarakat. Hal ini merupakan wujud dari pemenuhan
tanggung jawab MNC Bank kepada nasabah.
MNC Bank tidak hanya menyediakan produk perbankan
yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga
memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen
(product responsibility). Bentuk komitmen MNC Bank
terhadap perlindungan konsumen, diantaranya :
1. Memberikan produk yang lengkap dan terintegrasi.
2. Menjamin kerahasiaan nasabah.
3. Menyediakan layanan call center 24 jam sehari
dan 7 hari seminggu untuk memberikan informasi
layanan hingga pengaduan atas layanan kepada
nasabah.
4. Menyediakan website dan media sosial yang dapat
diakses oleh seluruh nasabah untuk memperoleh
informasi dan memberikan aspirasinya terhadap
perseroan.
Menjamin Kerahasiaan Nasabah
MNC Bank berkomitmen untuk menjaga kepercayaan
dan kerahasiaan nasabah yang mengacu pada
ketentuan berikut:
1. Undang-Undang no.7 Tahun 1992 tentang
Perbankan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 7 Tahun 1992
3. PBI no.2/19/PBI/2000 tentang Persyaratan dan
Tata Cara Pemberian Perintah atau Izin Tertulis
Membuka Rahasia Bank Terkait kebijakan
kerahasiaan Nasabah, yang dimaksud rahasia
bank menurut Pasal 1 Angka 28 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1992 tentang Perbankan bahwa Rahasia Bank
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
keterangan mengenai nasabah penyimpanan dan
simpanannya”. Keterangan mengenai nasabah
selain sebagai Nasabah Penyimpan, bukan
merupakan keterangan yang wajib dirahasiakan
bank.
MNC Bank is committed to providing the best services
to every customer, not only in terms of product but also
by providing trusted, consistent, safe services to meet
all the needs of the public. This is part of MNC Bank’s
responsibility to customers.
MNC Bank not only offers baking products that are
safe and beneficial for the public, but also provides
maximum protection to customers through its product
responsibility. MNC Bank’s commitment to consumer
protection takes the form of:
1. Providing comprehensive and integrated products.
2. Guaranteeing customer confidentiality.
3. Providing a 7-day, 24-hour call center to provide
service information regarding customer services.
4. Providing a website and social media accessible by
all customers in order to obtain information and
convey their aspirations to MNC Bank.
Guaranteeing Customer
Confidentiality
MNC Bank is committed to maintaining customer
confidence and confidentiality, which refers to the
following stipulations:
1. Law no.7/1992 on Banking
2. Law no.10/1998 in liue of Law no.7/1992
3. PBI no.2/19/PBI/2000 on Stipulations and Methods
on Conveying Instructions or Written Permission
to Uncover Customer Confidentiality, referring
to bank privacy according to Paragraph 1 Figure
28 of Law no.10/1998 In lieu of Law no.7/1992
on Banking, setting out that Bank Privacy refers
to all information on savings customers and their
savings. Information on customers other than
Savings Customers does not have to be kept
secret by a bank.
351
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Report
Tanggung Jawab Sosial terhadap Produk dan Nasabah
Responsibility toward Products and Customers
Akan tetapi, terdapat beberapa pengecualian bagi
bank untuk memberikan rahasia bank sejalan dengan
Pasal 40 ayat 1 Undang-undang Perbankan bahwa
“Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai
nasabah penyimpan dan simpanannya, kecuali dalam
hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Pasal 41A,
Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44 dan Pasal 44A.” Beberapa
pengecualian bagi bank untuk memberikan rahasia
bank itu, yaitu dalam hal-hal berikut:
There are however exceptions for banks as regards
privacy, in line with Article 40 of the Banking Law:
“Banks are obliged to keep confidential any information
on savings customers and their savings, except in line
with Articles 41, 42, 43, 44 and 44A.” Exceptions to
banking privacy include the following:
1. Untuk kepentingan perpajakan Pimpinan Bank
Indonesia atas permintaan Menteri Keuangan
berwenang mengeluarkan perintah tertulis
kepada bank agar memberikan keterangan dan
memperlihatkan bukti-bukti tertulis serta suratsurat mengenai keadaan keuangan Nasabah
Penyimpan tertentu kepada pejabat pajak (Pasal
41 ayat (1) UU Perbankan).
1. For the interests of taxation, the Chairman of Bank
Indonesia, at the behest of the Finance Minister,
are authorized to convey written instructions to a
bank to release information and written proof of
the finances of certain Savings Customers to tax
officials (Article 41 clause (1) of the Banking Law).
2. Untuk penyelesaian piutang bank yang sudah
diserahkan kepada Badan Urusan Piutang dan
Lelang Negara/ Panitia Urusan Piutang Negara.
Pimpinan Bank Indonesia memberikan izin kepada
pejabat Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/
Panitia Urusan Piutang Negara untuk memperoleh
keterangan mengenai simpanan nasabah debitur
(Pasal 41A ayat (1) UU Perbankan).
2. In order to pay debts submitted to the State
Receivables and Auction Affairs Agency/State
Receivables Affairs Committee. The Chairman
of Bank Indonesia may permit officials of these
institutions to obtain information on debtor
customers (Article 41 of the Banking Law).
3. Untuk kepentingan peradilan dalam perkara
pidana. Pimpinan Bank Indonesia dapat
memberikan izin kepada Polisi, Jaksa atau Hakim
untuk memperoleh keterangan dari bank mengenai
simpanan tersangka atau terdakwa pada bank
(Pasal 42A ayat (1) UU Perbankan).
3. In the interests of justice during judicial processes.
The Chairman of Bank Indonesia may permit
members of the Policy, Attorney General’s Office
or Judges to obtain information on suspects or
convicts from banks (Article 42 of the Banking Law).
4. Dalam perkara perdata antara bank dengan
nasabahnya. Direksi bank yang bersangkutan dapat
menginformasikan kepada pengadilan tentang
keadaan keuangan nasabah yang bersangkutan
dan memberikan keterangan lain yang relevan
dengan perkara tersebut (Pasal 43 UndangUndang no.7 Tahun 1992 tentang Perbankan).
4. In civil matters between customers. Relevant Bank
Directors may inform the court of the financial
state of a relevant customer and provide other
relevant information to the civil case (Article 43 of
the Banking Law).
5. Dalam rangka tukar menukar informasi antar bank
Direksi bank dapat memberitahukan keadaan
keuangan nasabahnya kepada bank lain (Pasal
44 Undang-Undang no.7 Tahun 1992 tentang
Perbankan).
5. In the framework of interbank information
exchange, Bank director may inform other banks
of the financial state of a customer (Article 44 of
the Banking Law).
6. Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari
nasabah penyimpan yang dibuat secara tertulis,
Bank wajib memberikan keterangan mengenai
6. At the written demand, approval or power of a
savings customer, MNC Bank is obliged to provide
352
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
Tanggung Jawab Sosial terhadap Produk dan Nasabah
Responsibility toward Products and Customers
simpanan nasabah penyimpan pada bank yang
bersangkutan kepada pihak yang ditunjuk oleh
nasabah penyimpan tersebut (Pasal 44A ayat (1)
UU Perbankan).
information on that customer to the relevant party
or parties (Article 44A Point (1) of the Banking Law).
7. Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal
dunia. Ahli waris yang sah dari nasabah penyimpan
yang bersangkutan berhak memperoleh keterangan
mengenai simpanan nasabah penyimpan tersebut
(Pasal 44A ayat (2) UU Perbankan). Terkait kebijakan
agar Bank merahasiakan keterangan mengenai
nasabah penyimpan dan simpanannya juga diatur
dalam Pasal 2 ayat (1) PBI Nomor 2/19/PBI/2000
tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian
Perintah atau Izin Tertulis Membuka Rahasia Bank.
“Bank wajib merahasiakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan keterangan mengenai
Nasabah Penyimpan dan Simpanan Nasabah”.
7. In the case of the death of a customer. Legitimate
authorized representatives of the customer in
questions may obtain information about the
customer savings (Article 44A Point (2) of the
Banking Law). Policy of MNC Bank’s privacy
on keeping the customers and their savings is
also regulated in the Article 2 clause (1) of Bank
Indonesia Regulation no.2/19/PBI/2000 regarding
the Requirements and Procedures of Instruction or
Written Permission to Open MNC Bank’s Privacy.
“The Bank obliges to maintain confidentiality on all
related to the Customers and their Savings”.
Namun kewajiban untuk menjaga kerahasiaan nasabah
tidak berlaku untuk [Pasal 2 ayat (4) PBI 2/19/2000]:
a. Kepentingan perpajakan;
b. Penyelesaian piutang Bank yang sudah diserahkan
kepada Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/
Panitia Urusan Piutang Negara;
c. Kepentingan peradilan dalam perkara pidana;
d. Kepentingan peradilan dalam perkara perdata
antara Bank dengan Nasabahnya;
e. Tukar menukar informasi antar Bank;
f. Permintaan persetujuan atau kuasa dari Nasabah
Penyimpan yang dibuat secara tertulis;
g. Permintaan ahli waris yang sah dari Nasabah
Penyimpan yang telah meninggal dunia.
However, this obligation to keep the confidentiality of
customer is not applicable for (Article 2 clause (4) of PBI
2/19/2000):
a. Taxes requirements;
b. Settlement of Bank’s debts that has been submitted
to the State Receivables and Auction Affairs
Agency/State Receivables Affairs Committee;
c. Court requirements in criminal cases;
d. Court requirements in civil cases between MNC
Bank and Customers;
e. Information exchanges between Banks;
f. Request of approval or proxies from the Savings
Customers made in writing;
g. Request of legitimate defendants of the Savings
Customers that are passed away.
Call Center 1500188
Call Center 1500188
MNC Bank selalu berusaha untuk mengimplementasikan
program-program yang dapat memenuhi harapan
maupun kepuasan nasabah. Salah satunya adalah
dengan menyediakan fasilitas dan media komunikasi
agar nasabah dapat menyampaikan keluhan ataupun
masukan terkait dengan produk dan/atau jasa
yang diberikan oleh MNC Bank. Nasabah dapat
menyampaikan keluhan maupun masukan tersebut
melalui Call Center MNC Bank yang memberikan
layanan perbankan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu
dan dapat diakses dengan menghubungi nomor
1500188. Nasabah dapat memperoleh informasi
produk, informasi transaksi dan pelayanan sekaligus
menyampaikan pengaduan atas layanan kepada
nasabah.
MNC Bank constantly strives to implement programs
able to meet the expectations and satisfaction of
customers. One such way is by offering facilities and
communications media allowing customers to convey
complaints or input regarding the products and/or
services offered by MNC Bank. Customers may convey
complaints or input via the MNC Bank Call Center,
which provides services of 24 hours a day, seven days
a week, and can be contacted at 1500188. Customers
can obtain information on products, transactions and
services, as well as conveying their complaint or input
regarding customer service.
353
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
354
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Powering Growth
Toward Excellent Execution
LAPORAN KEUANGAN
DAN LAPORAN
AUDITOR INDEPENDEN
31 DESEMBER 2016
FINANCIAL STATEMENTS AND
INDEPENDENT AUDITORS’ Statements
31 DEcEMBER 2016
355
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
356
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
357
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
DAFTAR ISI
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN –
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
FINANCIAL STATEMENTS –
For the years ended December 31, 2016
and 2015
Laporan Posisi Keuangan
1
362
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
364
3
Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
366
5
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
6
367
Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
7
368
Notes to Financial Statements
358
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
359
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
360
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
361
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Catatan/
Notes
2016
Rp Juta/
Rp Million
2015
Rp Juta/
Rp Million
ASET
ASSETS
KAS
144.975
5
108.955
CASH
GIRO PADA BANK INDONESIA
761.639
6
812.623
DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA
GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA
292.470
7
1.266.474
DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS THIRD PARTIES
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
DAN BANK LAIN - PIHAK KETIGA
1.984.523
8
1.335.254
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA
AND OTHER BANKS - THIRD PARTIES
EFEK-EFEK - PIHAK KETIGA
1.375.817
9
1.173.954
SECURITIES - THIRD PARTIES
4.842
10
8.241
TAGIHAN DERIVATIF - PIHAK KETIGA
KREDIT
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah
102.129
7.892.187
(52.521)
7.941.795
11
37
57.349
7.027.878
(37.962)
7.047.265
DERIVATIVE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
LOANS
Related parties
Third parties
Allowance for impairment losses
Total
TAGIHAN AKSEPTASI - PIHAK KETIGA
89.276
12
21.234
ACCEPTANCES RECEIVABLE - THIRD PARTIES
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
98.432
13
44.963
PREPAID EXPENSES
2.407
14
ASET TETAP - BERSIH
54.151
15
50.041
PREMISES AND EQUIPMENT - NET
ASET PAJAK TANGGUHAN - BERSIH
59.075
34
63.028
DEFERRED TAX ASSETS - NET
ASET TAK BERWUJUD - BERSIH
19.327
16
10.933
INTANGIBLE ASSETS - NET
228.820
17
194.039
ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK
DIJUAL
ASET LAIN-LAIN - BERSIH
JUMLAH ASET
13.057.549
-
12.137.004
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
NON-CURRENT ASSETS HELD FOR
SALE
OTHER ASSETS - NET
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
362
-1-
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Continued)
2016
Rp Juta/
Rp Million
Catatan/
Notes
2015
Rp Juta/
Rp Million
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS SEGERA
32.018
SIMPANAN
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah
829.042
9.510.365
10.339.407
SIMPANAN DARI BANK LAIN PIHAK KETIGA
14.122
18
37
948.884
8.817.643
9.766.527
LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY
DEPOSITS
Related parties
Third parties
Total
DEPOSITS FROM OTHER BANKS THIRD PARTIES
507.316
19
500.705
LIABILITAS DERIVATIF - PIHAK KETIGA
3.576
10
3.714
LIABILITAS AKSEPTASI - PIHAK KETIGA
89.276
12
21.234
EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI
KEMBALI - PIHAK KETIGA
89.941
20
UTANG PAJAK
12.727
21
13.760
TAXES PAYABLE
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
47.997
36
37.331
EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
64.365
22
62.865
ACCRUALS
LIABILITAS LAIN-LAIN
10.521
23
8.542
OTHER LIABILITIES
10.428.800
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
11.197.144
-
DERIVATIVE PAYABLES - THIRD PARTIES
ACCEPTANCES PAYABLE - THIRD PARTIES
SECURITIES SOLD WITH AGREEMENTS TO
REPURCHASE - THIRD PARTIES
EKUITAS
EQUITY
MODAL SAHAM - nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar - 60.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 20.581.465.247 saham pada tahun 2016 dan
19.129.563.072 saham pada tahun 2015
2.058.147
24
1.912.957
CAPITAL STOCK - par value of Rp 100 per share
Authorized - 60,000,000,000 shares
Subscribed and paid-up - shares
20,581,465,247 shares in 2016 and
19,129,563,072 shares in 2015
TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
25
3.555
26
(7.217)
720
PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN
SALDO LABA (DEFISIT)
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya
Jumlah
(6.720)
17.940
(209.682)
(191.742)
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
17.940
(219.031)
(201.091)
1.860.405
1.708.204
13.057.549
12.137.004
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
RETAINED EARNINGS (DEFICIT)
Appropriated
Unappropriated
Total
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-2-
363
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
2016
Rp Juta/
Rp Million
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan Bunga
Bunga yang diperoleh
Provisi dan komisi kredit
Jumlah Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Bunga
Provisi dan komisi yang dibayar
1.040.498
20.053
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Catatan/
Notes
27
1.060.551
673.671
20.026
28
41
2015
Rp Juta/
Rp Million
935.351
15.170
950.521
Total Interest Revenues
645.832
17.582
Interest Expenses
Interest expense
Commissions and fees paid
Total Interest Expenses
Jumlah Beban Bunga
693.697
663.414
Pendapatan Bunga - Bersih
366.854
287.107
22.939
8.904
9
13.039
2.826
19.185
32.465
29
11
16.278
8.940
2.322
39.600
9
30
(2.520)
33.591
Pendapatan Operasional Lainnya
Pendapatan transaksi valuta asing - bersih
Keuntungan bersih penjualan efek
Provisi dan komisi selain kredit - bersih
Penerimaan kembali kredit yang dihapus buku
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
dari efek yang diperdagangkan
Lainnya
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
Beban (Pemulihan) Kerugian Penurunan Nilai
Aset keuangan
Aset non-keuangan
Jumlah Beban Kerugian Penurunan Nilai
Beban Operasional Lainnya
Umum dan administrasi
Tenaga kerja
Beban pensiun dan imbalan pasca kerja
Lainnya
Jumlah Beban Operasional Lainnya
Beban Operasional Lainnya - Bersih
LABA OPERASIONAL
125.415
72.154
31
39.880
(10.001)
5.061
(540)
29.879
4.521
179.549
194.298
14.612
21.173
32
33
36
150.937
165.588
11.009
16.259
409.632
343.793
(314.096)
(276.160)
52.758
10.947
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
OPERATING REVENUES AND EXPENSES
Interest Revenues
Interest earned
Loan commissions and fees
Interest Revenues - Net
Other Operating Revenues
Gain on foreign exchange transactions - net
Net gain on sale of securities
Commissions and fees from transactions
other than loans - net
Recovery of loans previously written-off
Unrealized gain (loss) from trading
securities
Others
Total Other Operating Revenues
Provision for (Reversal of Provision) for
Impairment Losses
Financial assets
Non-financial assets
Total Provision for Impairment Losses
Other Operating Expenses
General and administrative
Personnel
Pension and employee benefits
Others
Total Other Operating Expenses
Other Operating Expenses - Net
INCOME FROM OPERATIONS
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
364
-3-
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)
2015
Rp Juta/
Rp Million
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
Hasil sewa
Keuntungan penjualan dan penghapusan
aset tetap dan aset tak berwujud
Rugi penjualan agunan yang diambil alih
Lainnya - bersih
307
(39.941)
(324)
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL BERSIH
(39.623)
335
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
13.135
BEBAN PAJAK
(3.786)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Continued)
Catatan/
Notes
2015
Rp Juta/
Rp Million
17
404
15
15
(499)
321
241
34
9.349
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan
pasti
Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi
Sub jumlah
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk
dijual
Pajak penghasilan terkait pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi
Sub jumlah
Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan
setelah pajak
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
LABA PER SAHAM
(dalam Rupiah penuh)
Dasar
Dilusian
NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)
Rental revenues
Gain on sale and write-off of premises and
equipment and intangible assets
Loss on sale of foreclosed properties
Others - net
NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES) NET
11.188
INCOME BEFORE TAX EXPENSE
(3.010)
TAX EXPENSE
8.178
26
(4.581)
36
5.940
1.145
(3.436)
34
(1.485)
4.455
5.245
9
73.916
(1.312)
3.933
34
(18.479)
55.437
NET INCOME FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Item that will not be reclassified
subsequently to profit or loss
Remeasurement of defined benefits
obligation
Income tax relating to item that will not be
reclassified subsequently to profit or loss
Sub total
Item that will be reclassified subsequently
to profit or loss
Changes in fair value of available for sale
(AFS) securities
Income tax relating to item that will be
reclassified subsequently to profit or loss
Sub total
497
59.892
Total other comprehensive income for
the current year net of tax
9.846
68.070
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
35
0,51
0,47
0,61
0,57
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
EARNINGS PER SHARE
(in full Rupiah amount)
Basic
Diluted
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-4-
365
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
24,25
Penawaran Umum Terbatas V
dan pelaksanaan waran
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Saldo per 31 Desember 2016
-
2.058.147
145.190
-
9,36
Laba (rugi) komprehensif lain - setelah pajak
1.912.957
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2015
24,25
Penawaran Umum Terbatas IV
dan pelaksanaan waran
409.724
-
9,36
Laba komprehensif lain - setelah pajak
1.503.233
-
Catatan/
Notes
Modal
saham/
Capital
stock
Rp Juta/
Rp Million
Laba bersih tahun berjalan
Saldo 1 Januari 2015
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
-
-
-
-
720
(2.835)
3.555
(2.805)
6.360
Tambahan
modal disetor bersih/
Additional
paid-in
capital - net
Rp Juta/
Rp Million
-
-
-
-
(6.363)
3.933
(10.296)
55.437
(65.733)
-
-
-
-
-5-
(357)
(3.436)
3.079
4.455
(1.376)
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain/
Other Comprehensive Income (Loss)
Perubahan nilai
wajar efek
tersedia untuk
dijual/
Pengukuran kembali atas
Changes in fair
kewajiban imbalan pasti/
value of AFS
Remeasurement of
securities
defined benefits obligation
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
-
-
-
-
-
-
17.940
17.940
17.940
-
-
-
-
(209.682)
9.349
(219.031)
8.178
(227.209)
Saldo Laba (Defisit)/Retained Earnings (Deficit)
Ditentukan
Tidak ditentukan
penggunaannya/
penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
1.860.405
142.355
497
9.349
1.708.204
406.919
59.892
8.178
1.233.215
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
Rp Juta/
Rp Million
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
Balance as of December 31, 2016
Limited Public Offering V and exercise of warrants
Other comprehensive income (loss) - net of tax
Net income for the year
Balance as of December 31, 2015
Limited Public Offering IV and exercise of warrants
Other comprehensive income - net of tax
Net income for the year
Balance as of January 1, 2015
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
366
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
2016
Rp Juta/
Rp Million
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima
Bunga, provisi dan komisi yang dibayar
Penerimaan pendapatan operasional lainnya
Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan
Pembayaran beban operasional lainnya
Penerimaan pendapatan non operasional
Pembayaran beban non operasional
Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset
dan liabilitas operasi
Penurunan (kenaikan) aset operasi
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Efek-efek
Kredit
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi
Liabilitas segera
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Liabilitas lain-lain
Kas Bersih Diperoleh (Digunakan untuk)
dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Perolehan aset tak berwujud
Penerimaan efek dimiliki hingga jatuh tempo
Perolehan efek tersedia untuk dijual
Penjualan efek tersedia untuk dijual
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
2015
Rp Juta/
Rp Million
931.830
(652.103)
74.674
(179.066)
(151.677)
339
(751)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Interest, loan commissions and fees received
Interest, commissions and fees paid
Other operating revenues received
Salaries and employee benefits paid
Other operating expenses paid
Non-operating revenues received
Non-operating expenses paid
97.320
23.246
Operating cash flows before changes in operating
assets and liabilities
(28.951)
180.963
(934.372)
3.399
(68.042)
(105.893)
(116.973)
(205.264)
(925.673)
(7.550)
72.728
(21.822)
17.891
572.880
6.611
(138)
68.042
89.941
1.025
3.162
2.032.093
264.757
3.602
(72.728)
(2.167)
Decrease (increase) in operating assets
Placements with Bank Indonesia and other banks
Securities
Loans
Derivative receivables
Acceptances receivable
Other assets
Increase (decrease) in operating liabilities
Liabilities payable immediately
Deposits
Deposits from other banks
Derivative payables
Acceptances payable
Securities sold with agreements to repurchase
Other liabilities
(99.324)
1.047.411
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
1.053.354
(700.503)
123.055
(195.300)
(183.297)
435
(424)
328
(19.450)
(12.546)
(1.496.864)
1.116.851
15
15
16
(411.681)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan modal saham
Biaya emisi saham
145.190
(2.835)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS
Catatan/
Notes
617
(41.385)
(4.766)
5.000
(502.276)
65.380
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sale of premises and equipment
Acquisitions of premises and equipment
Acquisitions of intangible assets
Proceeds from settlement of HTM
Purchase of available-for-sale securities
Proceeds from available-for-sale securities
(477.430)
Net Cash Used In Investing Activities
409.724
(2.805)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Issuance of capital stock
Share issuance cost
142.355
406.919
Net Cash Provided by Financing Activities
(368.650)
976.900
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
AND CASH EQUIVALENTS
24
25
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3.406.333
2.429.433
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3.037.683
3.406.333
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END
OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain
Jumlah
144.975
761.639
292.470
5
6
7
108.955
812.623
1.266.474
1.838.599
8
1.218.281
3.037.683
3.406.333
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Cash and cash equivalents consist of:
Cash
Demand deposits with Bank Indonesia
Demand deposits with other banks
Placements with Bank Indonesia and
other banks
Total
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-6-
367
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
1.
UMUM
a.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL
a.
Establishment and General Information
PT Bank MNC Internasional Tbk (selanjutnya
disebut "Bank") didirikan di Indonesia dengan
nama PT Bank Bumiputera Indonesia
berdasarkan akta No 49 tanggal 31 Juli 1989
dari notaris Sri Rahayu, SH. Akta pendirian ini
disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat
Keputusan No. C-2..7223.HT.01.01.TH.89 tanggal
9 Agustus 1989 serta diumumkan dalam
tambahan No. 1917 dari Berita Negara
Republik
Indonesia
No.
75
tanggal
19 September 1989. Nama Bank telah
mengalami
beberapa
kali
perubahan,
yang terakhir menjadi PT Bank MNC
Internasional Tbk, berdasarkan akta No. 57
tanggal 16 Juli 2014 yang telah mendapat
Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-06038.40.20.2014
tanggal 24 Juli 2014. Anggaran Dasar Bank
telah mengalami beberapa kali perubahan,
yang terakhir dengan akta No. 9 tanggal
3 November 2016 dari Aryanti Artisari,
S.H., MKn, notaris di Jakarta, mengenai
penambahan modal disetor dan ditempatkan
melalui mekanisme hak memesan efek terlebih
dahulu
(“HMETD”)
sebanyak-banyaknya
5.311.299.590 lembar saham dengan nilai
nominal sebesar Rp 100. Akta perubahan ini
telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0097627 tanggal 10 November
2016.
PT Bank MNC Internasional Tbk (the “Bank”)
was established in Indonesia under the name
PT Bank Bumiputera Indonesia based on
notarial Deed No. 49 dated July 31, 1989 of
notary Sri Rahayu, SH. The Deed of
Establishment was approved by the Minister
of
Justice
in
his
Decision
Letter
No.
C-2.7223.HT.01.01.TH.89
dated
August 9, 1989 and was published in
Supplement No. 1917 of the State Gazette of
the Republic of Indonesia No. 75 dated
September 19, 1989. The Bank’s name has
been changed several times, most recently
to PT Bank MNC Internasional Tbk, based on
the Deed of Minutes of the General
Shareholder Meeting No. 57 dated July 16,
2014. This change was approved by the
Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. AHU-06038.40.20.2014 dated July 24,
2014. The Bank’s Articles of Association have
been amended several times, most
recently by Deed No. 9 dated November 3,
2016 of Aryanti Artisari, S.H., MKn, notary in
Jakarta, concerning the increase in the
Bank’s subscribed and paid up capital
through Rights Issue (“HMETD”) of
5,311,299,590 shares with nominal price of
Rp 100. This change was approved by the
Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. AHU-AH01.03-0097627
dated
November 10, 2016.
Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki
16 kantor cabang. Kantor pusat Bank
beralamat di Gedung MNC Financial Center
Lantai 6, 7 & 8, Jl. Kebon Sirih Raya No. 27,
Jakarta 12930, Indonesia. Jumlah rata-rata
karyawan Bank masing-masing 1.032 dan 902
karyawan pada tahun 2016 dan 2015 (tidak
diaudit).
The Bank is domiciled in Jakarta and has
16 main branch offices. The Bank’s head
office is located at Gedung MNC Financial
Center levels 6, 7 & 8, Jl. Kebon Sirih Raya
No. 27, Jakarta 12930, Indonesia. The Bank
had average total number of employees in
2016 and 2015 of 1,032 and 902, respectively
(unaudited).
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank,
ruang lingkup kegiatan Bank adalah
menjalankan usaha di bidang perbankan
sesuai dengan undang-undang dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with article 3 of the Bank’s
Articles of Association, the scope of its
activities is to engage in the banking industry
in accordance with the prevailing laws and
regulations.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada
tanggal 12 Januari 1990, sesuai dengan izin
usaha yang diberikan oleh Menteri
Keuangan Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. 10/KMK.013/1990 tanggal
4 Januari 1990. Sesuai dengan Surat
Keputusan
Bank
Indonesia
No. 30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember
1997, Bank telah mendapat persetujuan
menjadi bank devisa.
The Bank started its commercial operations on
January 12, 1990 when it obtained its business
license based on the Decision Letter
No. 10/KMK.013/1990 dated January 4, 1990
from the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia. In accordance with Bank
Indonesia’s
Decision
Letter
No. 30/146/KEP/DIR dated December 5,
1997, the Bank is authorized to be a foreign
exchange bank.
368
-7-
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank tergabung dalam kelompok usaha MNC
Group dengan entitas induk terakhir adalah
PT MNC Investama Tbk.
The Bank is part of MNC Group whose
ultimate parent is PT MNC Investama Tbk.
Susunan pengurus dan Komite Audit Bank
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the
Bank’s management and Audit Committee
consist of the following:
2016
2015
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Presiden Komisaris (Independen)
Eko B. Supriy anto
Bambang Ratmanto
President Commissioner (Independent)
Komisaris
Purnadi Harjono
Purnadi Harjono
Commissioner
Komisaris Independen
Rusli Witjahjono
Eko B. Supriy anto
Independent Commissioner
Presiden Direktur
Benny Purnomo
Benny Purnomo
President Director
Direktur Keuangan
Benny Helman
Benny Helman
Finance Director
Direktur Sumber Day a Manusia
Nerf ita Primasari
Nerf ita Primasari
Human Resources Director
Direktur Kepatuhan
Chisca Mirawati
Nerf ita Primasari *)
Compliance Director
Direktur Operasional
Widiatama Bunarto
Widiatama Bunarto
Operational Director
Ketua
Rusli Witjahjono
Bambang Ratmanto
Chairman
Anggota
Eko B. Supriy anto
Eko B. Supriy anto
Members
Dwi Sasongko
Soenarso Soemodiwirjo
H. Eddy Y antho Sof wan
Dwi Sasongko
Ketua
Eko B. Supriy anto
Bambang Ratmanto
Chairman
Anggota
Purnadi Harjono
Purnadi Harjono
Members
Rusli Witjahjono
Arif in S. Haris
Arif in S. Haris
Muhammad Sumarsono
Dewan Direksi
Board of Directors
Komite Audit
Audit Committee
Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee
Muhammad Sumarsono
Komite Remunerasi dan
Remuneration and Nomination
Nominasi
Committee
Ketua
Eko B. Supriy anto
Eko B. Supriy anto
Chairman
Anggota
Purnadi Harjono
Purnadi Harjono
Members
Laily Fitri
Laily Fitri
Kepala Audit Internal
Edi Alpian
Edi Alpian
Internal Audit Head
Sekretaris Perusahaan
Andri Latif
Andri Latif
Corporate Secretary
*)
Merangkap sebagai Plt. Direktur Kepatuhan
sejak tanggal 29 Desember 2015.
*)
Pembentukan Komite Audit telah sesuai
dengan POJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal
29 Desember 2015 tentang “Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”.
b.
Acting
Compliance
December 29, 2015.
Director
since
The establishment of the Audit Committee
was based on POJK No. 55/POJK.04/2015
dated
December
29,
2015
“The
Establishment and the Implementation
Guidelines of Audit Committee”.
Penawaran Umum Efek Bank
b.
Public Offering of Shares and Bonds of the
Bank
Penawaran Umum Perdana Saham
Initial Public Offering of Shares
Pada tanggal 27 Juni 2002, Bank memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM
dengan surat No. S-1402/PM/2002 untuk
melakukan penawaran umum saham atas
500.000.000 saham Bank kepada masyarakat.
Nilai nominal per saham adalah sebesar
Rp 100 dan harga penawaran adalah sebesar
Rp 120 per saham. Pada tanggal 15 Juli 2002,
saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia.
On June 27, 2002, the Bank obtained the
notice of effectivity from the Chairman
of
BAPEPAM
in
his
letter
No. S-1402/PM/2002 for the Bank’s public
offering of 500,000,000 shares. The par
value was Rp 100 per share and offering
price was Rp 120 per share. On July 15,
2002, the Bank’s shares were listed in the
Indonesia Stock Exchange.
-8-
369
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penawaran Umum Saham Terbatas I
Limited Public Offering of Shares I
Pada tanggal 23 November 2005, Bank
memperoleh
pernyataan
efektif
dari
BAPEPAM
dengan
surat
Ketua
No. S-3278/PM/2005
untuk
melakukan
Penawaran
Umum
Terbatas
I
atas
3.000.000.000 saham Bank dengan harga
penawaran sama dengan nilai nominal
sebesar Rp 100 per saham, disertai dengan
penerbitan 666.666.654 Waran Seri I yang
memberikan hak pemegang saham untuk
membeli saham baru dengan harga
pelaksanaan Rp 120 per saham. Pembelian
dapat dilakukan selama masa pelaksanaan
yaitu mulai tanggal 30 Juni 2006 sampai
dengan 29 Desember 2010. Saham-saham
tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 2 Januari 2006.
On November 23, 2005, the Bank obtained
the notice of effectivity from the Chairman of
BAPEPAM in his letter No. S-3278/PM/2005
for the Bank’s limited Public Offering of
shares I of 3,000,000,000 shares at an
offering price that is equal to the par value of
Rp 100 per share, together with 666,666,654
Series I Warrants that entitles the holder to
buy new shares at an exercise price of
Rp 120 per share. The holders can exercise
the right to purchase the share from
June 30, 2006 until December 29, 2010.
These shares were listed in the Indonesia
Stock Exchange on January 2, 2006.
Penawaran Umum Saham Terbatas II
Limited Public Offering of Shares II
Pada
tanggal
22
Juni
2010,
Bank memperoleh penyertaan efektif dari
Ketua
BAPEPAM-LK
melalui
surat
No. S-5539/BL/2010 untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”)
kepada para pemegang saham perseroan
dalam rangka penerbitan hak memesan efek
terlebih dahulu (“HMETD”) dengan penerbitan
obligasi wajib konversi yang diberi nama
obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera
tahun 2010 (“OWK”) dengan jumlah pokok
sebesar Rp 150.000 juta.
On June 22, 2010, the Bank obtained a notice
of
effectivity
from
the
Chairman
in
his
letter
of
BAPEPAM-LK
No. S-5539/BL/2010 for the Bank’s Limited
Public Offering II (“PUT II”) to its shareholders
in relation to Rights Issue (“HMETD”) with
mandatory convertible bonds, namely
Mandatory Convertible Bonds of Bank ICB
Bumiputera 2010 (“OWK”), with a principal
amount of Rp 150,000 million.
Setiap pemegang 10 (sepuluh) saham Bank
yang namanya tercatat dalam Daftar
Pemegang Saham Bank pada tanggal 2 Juli
2010 pukul 16.00 WIB berhak atas 3 (tiga)
HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak
untuk membeli 1 (satu) satuan OWK, dengan
harga penawaran sebesar Rp 100 setiap
1 (satu) satuan OWK yang harus dibayar
penuh pada saat mengajukan pemesanan
OWK.
For every 10 (ten) Bank shares held by the
shareholder whose name is recorded in the
Bank Shareholder’s List as of July 2, 2010 at
4:00 pm, is entitled to 3 (three) HMETD,
where each 1 (one) HMETD has a right to
purchase 1 (one) unit of OWK, with an
offering price of Rp 100 for each OWK which
should be fully paid at the time of OWK
subscription.
Penawaran Umum Saham Terbatas III
Limited Public Offering of Shares III
Pada tanggal 20 Juni 2014, Bank memperoleh
surat pernyataan efektif dari Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S291/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran
Umum Terbatas III (“PUT III”) dalam rangka
penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu
(“HMETD”) sebanyak 8.046.248.527 lembar
saham dengan harga penawaran Rp 100 per
saham yang disertai dengan penerbitan
Waran Seri II sebanyak 1.828.692.847 waran,
dimana setiap 22 (dua puluh dua) saham hasil
pelaksanaan HMETD tersebut melekat
5 (lima) Waran Seri II yang memberikan hak
kepada pemegang saham untuk membeli
saham baru dengan harga pelaksanaan
Rp 150 per saham. Pelaksanaan Waran Seri II
dapat dilaksanakan mulai tanggal 4 Februari
2015 sampai dengan tanggal 3 Juli 2017
dimana setiap pemegang 1 (satu) waran
berhak untuk membeli 1 (satu) saham Bank.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah
waran yang belum dilaksanakan adalah
1.828.691.381 waran.
On June 20, 2014, the Bank obtained the
notice of effectivity from the Chairman of
Financial Service Authority (OJK) in his Letter
No. S-291/D.04/2014 for the Bank’s Limited
Public Offering of Shares III in relation to
Rights Issue (“HMETD”) of 8,046,248,527
shares with an offering price of Rp 100 per
share, together with 1,828,692,847 Series II
warrants, where 5 (five) Series II warrants are
embedded in every 22 (twenty two) stocks
from HMETD which gives the shareholders
the right to purchase new shares at an
exercise price of Rp 150 per share. The
holders can exercise the right to purchase the
share from February 4, 2015 until
July 3, 2017 wherein the holders of 1 (one)
warrant are entitled to purchase 1 (one)
share of the Bank. As of December 31, 2016,
1,828,691,381 warrants have not been
exercised.
370
-9-
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penawaran Umum Saham Terbatas IV
Limited Public Offering of Shares IV
Pada tanggal 25 September 2015, Bank
memperoleh surat pernyataan efektif dari
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
No. S-437/D.04/2015 untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas IV (“PUT IV”)
dalam rangka penerbitan hak memesan efek
terlebih
dahulu
(“HMETD”)
sebanyak
6.744.407.924 lembar saham dengan harga
penawaran Rp 100 per saham. Hasil
pelaksanaan PUT IV yang diterima Bank
sebanyak 4.097.235.004 lembar saham dan
sisanya dikembalikan ke portepel.
On September, 2015, the Bank obtained the
notice of effectivity from the Chairman of
Financial Service Authority (OJK) in his Letter
No. S-437/D.04/2015 for the Bank’s Limited
Public Offering of Shares IV in relation to
Rights Issue (“HMETD”) of 6,744,407,924
shares with an offering price of Rp 100 per
share. The exercise of Limited Public
Offering of Shares IV that the Bank received
is 4,097,235,004 shares and the rest of the
offering shares were returned to the portfolio.
Penawaran Umum Saham Terbatas V
Limited Public Offering of Shares V
Pada tanggal 23 September 2016, Bank
memperoleh surat pernyataan efektif dari
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
No. S-531/D.04/2016 untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas V (“PUT V”)
dalam rangka penerbitan hak memesan efek
terlebih
dahulu
(“HMETD”)
sebanyakbanyaknya 4.782.390.768 lembar saham
dengan harga penawaran Rp 100 per saham
yang disertai dengan penerbitan Waran Seri III
sebanyak 4.782.390.768 waran dimana setiap
1 (satu) saham hasil pelaksanaan HMETD
tersebut melekat 1 (satu) Waran Seri III yang
memberikan hak kepada pemegang saham
untuk membeli saham baru dengan harga
pelaksanaan Rp 100 per saham. Pelaksanaan
Waran Seri III dapat dilaksanakan mulai
tanggal 16 Maret 2017 sampai dengan tanggal
13 September 2019 dimana setiap pemegang
1 (satu) waran berhak untuk membeli 1 (satu)
saham Bank. Hasil pelaksanaan PUT V yang
diterima Bank sebanyak 1.451.901.709
lembar saham dan sisanya dikembalikan ke
portepel.
On September 23, 2016 the Bank obtained
the notice of effectivity from the Chairman of
Financial Service Authority (OJK) in his
Letter No. S-531/D.04/2016 for the Bank’s
Limited Public Offering of Shares IV in
relation to Rights Issue (“HMETD”) of
4,782,390,768 shares with an offering price
of Rp 100 per share, together with
4,782,390,768 Series III warrants, where
1 (one) Series III warrants is embedded in
every 1 (one) stocks from HMETD which
gives the rights to shareholders to purchase
new shares at an exercise price of Rp 100
per share. The holders can exercise the right
to purchase the share from March 16, 2017
until September 13, 2019 wherein the
holders of 1 (one) warrant are entitled to
purchase 1 (one) share of the Bank.
The exercise of Limited Public Offering of
Shares V that the Bank received is
1,451,901,709 shares and the rest of the
offering shares were returned to the portfolio.
Pada tanggal 31 Desember 2016, sejumlah
20.375.650.599 saham Bank telah dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia dan sejumlah
205.814.648 saham yang merupakan saham
pendiri tidak dicatatkan di bursa.
As of December 31, 2016, the Bank has a
total of 20,375,650,599 shares listed on the
Indonesia Stock Exchange, while the founder
shares totaling to 205,814,648 shares are not
listed on the stock exchange.
PENERAPAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN
INTERPRETASI
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK)
a.
2.
Standar dan amandemen yang berlaku
efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF
NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS
(“PSAK”)
AND
INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
a.
Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkan
standar baru dan, sejumlah amandemen dan
interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari
Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan
operasinya dan efektif untuk periode akuntansi
yang dimulai pada 1 Januari 2016.
Standards and amandments effective in
the current year
In the current year, the Bank has applied a new
standard, a number of amandments, and an
interpretation to PSAK issued by the Financial
Accounting Standard Board of the Indonesian
Institute of Accountants that are relevant to its
operations and effective for accounting period
beginning on January 1, 2016.
- 10 -
371
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penerapan amandemen dan interpretasi
standar berikut tidak memiliki pengaruh
signifikan atas pengungkapan atau jumlah
yang dicatat di dalam laporan keuangan pada
tahun berjalan dan tahun sebelumnya:
The application of the following amendments
and intepretation to standards have not
resulted to material impact to disclosures or on
the amounts recognized in the current and
prior year financial statements:

Amandemen PSAK 5 Segmen Operasi

Amandments
Segments

PSAK 7,
Berelasi
Pihak-Pihak

PSAK 7, Related Party Disclosures

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap dan
PSAK 19: Aset Takberwujud: Model
Revaluasi – penyajian kembali secara
proporsional depresiasi dan amortisasi

Amendments to PSAK 16 Property, Plant
and Equipment and PSAK 19 Intangible
Assets:
Revaluation
method
–
proportionate restatement of accumulated
depreciation/amortization

PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program
Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

PSAK 24: Employee Benefits about
Defined
Benefit
Plans:
Employee
Contributions

PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar

PSAK 68 Fair Value Measurement

PSAK 70. Akuntansi Aset dan Liabilitas
Pengampunan Pajak
Pengungkapan
 
Standar dan interpretasi telah diterbitkan
tapi belum diterapkan
PSAK
5
Operating
PSAK 70 Accounting for Tax Amnesty
Asset and Liability
The new standard specifically prescribes
the accounting for tax amnesty asset and
liability in relation to the application of Tax
Amnesty Law.
Standar baru ini secara khusus mengatur
perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas
pengampunan pajak sesuai dengan
Undang-undang tentang Pengampunan
Pajak.
b.
to
b.
Standards and interpretations issued not
yet adopted
Amandemen standar dan interpretasi berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini
diperkenankan yaitu:
Amendments to standard and interpretation
effective for periods beginning on or after
January 1, 2017, with early application
permitted are the following:

PSAK
1:
Penyajian
Keuangan tentang
Pengungkapan
Laporan
Prakarsa

PSAK 1: Presentation of Financial
Statements about Disclosure Initiative

ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK 13: Properti Investasi

ISAK 31: Scope Interpretation
PSAK 13: Investment Property
Standar dan amandemen standar berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan
penerapan dini diperkenankan yaitu:

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap dan
PSAK 69: Agrikultur
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan, dampak dari standar dan
tersebut
terhadap
laporan
interpretasi
keuangan tidak dapat diketahui atau diestimasi
oleh manajemen.
372
of
Standard and amendment to standard
effective for periods beginning on or after
January 1, 2018, with early application
permitted are:


Amendment to PSAK 16: Property, Plant
and Equipment and PSAK 69: Agriculture
As of issuance date of the financial
statements, the effect of adoption of these
standards, amendments and interpretations
on the financial statements is not known nor
reasonably estimate by management.
- 11 -
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
3.
IKHTISAR
PENTING
a.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
YANG
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia.
b.
c.
Statement of Compliance
The financial statements of the Bank have
been prepared and presented in accordance
with Indonesian Financial Accounting
Standards.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah
biaya historis, kecuali instrumen keuangan
tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian
atau nilai wajar pada setiap akhir periode
pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan
akuntansi di bawah ini.
The financial statements have been prepared
on the historical cost basis except for certain
financial instruments that are measured at
revalued amounts or fair values at the end of
each reporting period, as explained in the
accounting policies below.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai
wajar dari imbalan yang diberikan dalam
pertukaran barang dan jasa. Nilai wajar akan
dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 3i.
Historical cost is generally based on the fair
value of the consideration given in exchange
for goods and services. Fair value is further
discussed in Note 3i.
Laporan
arus
kas
disusun
dengan
menggunakan
metode
langsung
yang
dimodifikasi dengan mengelompokkan arus
kas dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari
kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank
lain, penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang
jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang dari tanggal perolehannya dan yang
tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
The statement of cash flows are prepared
using the modified direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing and financing activities. Cash and
cash equivalents consist of cash on hand,
demand deposits with Bank Indonesia,
demand deposits with other banks,
placements with Bank Indonesia and other
banks and Bank Indonesia Certificates (SBI)
with maturities of three months or less from
the date of placement and not pledged or
restricted.
Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing
c.
Foreign
Balance
Currency
Transactions
and
Laporan keuangan diukur dan disajikan dalam
mata uang dari lingkungan ekonomi utama
dimana entitas beroperasi (mata uang
fungsional). Laporan keuangan Bank disajikan
dalam mata uang Rupiah yang merupakan
mata uang fungsional Bank dan mata uang
untuk penyajian laporan keuangan.
The financial statements are measured and
presented in the currency of the primary
economic environtment in which the entity
operates (its functional currency). The Bank
financial statements are presented in
Indonesian Rupiah, which is the functional
currency of the Bank and the presentation
currency for the financial statements.
Dalam penyusunan laporan keuangan Bank,
transaksi dalam mata uang asing selain mata
uang fungsional entitas (mata uang asing)
diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Pada setiap akhir periode
pelaporan, pos moneter dalam valuta asing
dijabarkan kembali dengan menggunakan kurs
laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia, yaitu kurs spot Reuters pada
pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs
yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos
non moneter yang diukur pada nilai wajar
dalam valuta asing dijabarkan kembali pada
kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai
wajar ditentukan. Pos non-moneter yang
diukur dalam biaya historis dalam valuta asing
yang tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs
atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada
periode saat terjadinya.
In preparing the financial statements of the
Bank, transactions in currencies other than
the entity’s functional currency (foreign
currencies) are recognized at the rates of
exchange prevailing at the dates of the
transactions. At the end of each reporting
period, monetary items denominated in
foreign currencies are retranslated using
reporting (closing) exchange rate set by Bank
Indonesia, which is Reuters’ spot rate at 4.00
P.M. Western Indonesia Time to reflect the
rate of exchange prevailing as that date. Nonmonetary items carried at fair value that are
denominated in foreign currencies are
retranslated at the rates prevailing at the date
when the fair value was determined. Nonmonetary items that are measured in terms of
historical cost in a foreign currency are not
retranslated. Exchange differences on
monetary items are recognized in profit or
loss in the period in which they arise.
- 12 -
373
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
d.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
d.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas
yang terkait dengan Bank (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is
related to the Bank (the reporting entity):
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
A person or a close member of that
person’s family is related to the reporting
entity if that person:
i. memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
i. has control or joint control over the
reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan
entitas pelapor; atau
atas
ii. has significant influence over the
reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
iii. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
b.
An entity is related to the reporting entity
if any of the following conditions applies:
i. entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
saling berelasi dengan entitas
lainnya).
i. the entity, and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others).
ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama
yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
ii. one entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a group of which the other
entity is a member).
iii. kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. both entities are joint ventures of the
same third party.
iv.
satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
iv.
one entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
v.
the entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting
entity, or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity
is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity.
vi.
entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
the entity is controlled or jointly
controlled by a person identified
in (a).
vii.
orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan
atas entitas atau merupakan personil
manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
vii.
a person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity
or is a member of the key
management personnel of the entity
(or a parent of the entity).
374
- 13 -
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok
yang mana entitas merupakan bagian
dari kelompok tersebut, menyediakan
jasa personil manajemen kunci
kepada entitas pelapor atau kepada
entitas induk dari entitas pelapor.
viii. The entity, or any member of a group
of which it is a part, provides key
management personnel services to
the reporting entity or to the parent of
the reporting entity.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan
pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan
kondisi dan persyaratan yang sama dengan
pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada
laporan keuangan.
Significant transactions with related parties,
whether or not made at similar terms and
conditions as those done with third parties,
are disclosed in the financial statements.
e.
Aset Keuangan
e.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset
keuangan
berdasarkan
kontrak
yang
mensyaratkan penyerahan aset keuangan
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh
kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya
transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang
awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and
derecognized on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under
a contract whose terms require delivery of the
financial asset within the time frame
established by the market concerned, and are
initially measured at fair value plus
transaction costs, except for those financial
assets classified as at fair value through profit
or loss, which are initially measured at fair
value.
Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai
berikut:
The Bank’s financial assets are classified as
follows:








Nilai wajar melalui laba rugi
Dimiliki hingga jatuh tempo
Tersedia untuk dijual
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair value through profit or loss (FVTPL)
Held-to-maturity
Available-for-sale
Loans and receivable
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika
aset
keuangan
sebagai
kelompok
diperdagangkan atau pada saat pengakuan
awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL
where the financial asset is either held for
trading or it designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok
diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for
trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk
tujuan dijual kembali dalam waktu dekat;
atau

it has been acquired principally for the
purpose of selling in the near term; or

pada pengakuan awal merupakan bagian
dari portofolio instrumen keuangan
tertentu yang dikelola bersama dan
terdapat bukti mengenai pola ambil untung
dalam jangka pendek aktual terkini; atau

on initial recognition it is a part of an
identified portfolio of financial instruments
that the entity manages together and has
a recent actual pattern of short-term
profit-taking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan
dan tidak efektif sebagai instrumen lindung
nilai.

it is a derivative that is not designated and
effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang
diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai
FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than a financial asset
held for trading may be designated as at
FVTPL upon initial recognition if:


penetapan tersebut mengeliminasi atau
mengurangi
secara
signifikan
inkonsistensi pengukuran dan pengakuan
yang dapat timbul; atau
such
designation
eliminates
or
significantly reduces a measurement or
recognition inconsistency that would
otherwise arise; or
- 14 -
375
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

kelompok aset keuangan, liabilitas
keuangan atau keduanya, dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar, sesuai dengan manajemen risiko
atau
strategi
investasi
yang
didokumentasikan, dan informasi tentang
Bank disediakan secara internal kepada
manajemen kunci entitas, misalnya direksi
dan CEO.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

a group of financial assets, financial
liabilities or both is managed and its
performance is evaluated on a fair value
basis, in accordance with a documented
risk management or investment strategy,
and information about the Bank is
provided internally on that basis to the
entity’s key management personnel, for
example the board of directors and chief
executive officer.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai
wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul
diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau
kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi
mencakup dividen atau bunga yang diperoleh
dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan
dengan cara seperti dijelaskan pada
Catatan 3i.
Financial assets at FVTPL are stated at fair
value, with any resultant gain or loss
recognized in profit or loss. The net gain or
loss recognized in profit or loss incorporates
any dividend or interest earned on the
financial asset. Fair value is determined in
the manner described in Note 3i.
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika
investasi tersebut memiliki pembayaran yang
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada
saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah
dengan
biaya
transaksi
yang
dapat
diatribusikan
secara
langsung
dengan
perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan
awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang
ada.
Financial assets are classified as held-tomaturity investment only if these investments
have fixed or determined payments and their
maturity date has been determined and the
Bank has the positive intention and ability to
hold such financial assets to maturity. Heldto-maturity investments are initially measured
at fair value plus transaction costs which are
attributable directly to the acquisition of the
financial assets. After initial recognition, heldto-maturity investments are measured at
amortized cost, using effective interest
method less any impairment losses.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
AFS aset keuangan adalah aset keuangan
non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai
AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai
(a) pinjaman yang diberikan dan piutang,
(b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset
keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi
(FVTPL). Pada saat pengakuan awal, aset
keuangan yang tersedia untuk dijual diukur
pada nilai wajar ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia
untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are either designated as
AFS or are not classified as (a) loans and
receivables, (b) held-to-maturity investments
or (c) financial assets at fair value through
profit or loss. Available-for-sale financial
assets are initially measured at fair value plus
any directly attributable transaction costs.
Subsequently, they are measured at fair
value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan
nilai
wajar
diakui
dalam
penghasilan komprehensif lain dan akumulasi
revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk
kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung
dengan metode suku bunga efektif dan laba
rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui
pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas
atau mengalami penurunan nilai, akumulasi
laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada
revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair
value are recognized in other comprehensive
income and in equity as accumulated in AFS
investment revaluation, with the exception of
impairment losses, interest calculated using
the effective interest method, and foreign
exchange gains and losses on monetary
assets, which are recognized in profit or loss.
When the investment is disposed of or is
determined to be impaired, the cumulative
gain or loss previously accumulated in AFS
investment revaluation is reclassified to profit
or loss.
376
- 15 -
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak
tercatat di bursa yang tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara andal diklasifikasikan
sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan
dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments
that are not quoted in an active market and
whose fair value cannot be reliably measured
are also classified as AFS, measured at cost
less impairment.
Dividen atas instrumen AFS, jika ada, diakui
pada laba rugi pada saat hak untuk
memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividend on AFS equity instrument, if any, are
recognized in profit or loss when the Bank’s
right to receive the dividends are established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman
yang diberikan dan piutang, yang diukur pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga
diakui dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek
dimana pengakuan bunga tidak material.
Financial assets that have fixed or
determinable payments and that are not
quoted in an active market are classified as
and
receivables. Loans
and
loans
receivables are measured at amortized cost
using the effective interest method less
impairment losses. Interest is recognized by
applying the effective interest method, except
for short-term receivables when the
recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan
diamortisasi
dari
instrumen
keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga dan beban bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif
adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi penerimaan atau
pembayaran kas masa depan (mencakup
seluruh komisi dan bentuk lain yang
dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi dan premium dan diskonto lainnya)
selama perkiraan umur instrumen keuangan,
atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan pada saat
pengakuan awal.
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial
instrument and of allocating interest income
and interest expense over the relevant
period. The effective interest rate is the rate
that exactly discounts estimated future cash
receipts or payments (including all fees and
points paid or received that form an integral
part of the effective interest rate, transaction
costs and other premiums or discounts)
through the expected life of the financial
instrument, or where appropriate, a shorter
period to the net carrying amount on initial
recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif untuk instrumen keuangan selain dari
instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest
basis for financial instruments other than
those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL,
dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai
pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan
diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif,
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan, dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL,
are assessed for indicators of impairment at
each reporting date. Financial assets are
impaired when there is objective evidence
that, as a result of one or more events that
occurred after the initial recognition of the
financial asset, the estimated future cash
flows of the investment have been affected.
- 16 -
377
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan
tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang dalam nilai
wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya
perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif
terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments
classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below
its cost is considered to be objective evidence
of impairment.
Bukti obyektif penurunan
sebagai berikut:
The objective evidence of impairment could
include:
nilai
termasuk

kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam;
atau

significant financial difficulty of the issuer
or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or
principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower
will enter bankruptcy or financial reorganization.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara
jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai
kini dari estimasi arus kas masa depan yang
didiskontokan menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost,
the amount of the impairment is the difference
between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows,
discounted at the financial asset’s original
effective interest rate.
Kerugian penurunan nilai dihitung secara
individual untuk aset keuangan yang signifikan
secara individual serta kolektif untuk aset yang
secara individual tidak signifikan dan secara
individual signifikan namun tidak terdapat bukti
Di
dalam
obyektif
penurunan
nilai.
menentukan penurunan nilai kolektif, aset
keuangan dikelompokkan pada kelompok aset
keuangan berdasarkan karakteristik risiko
kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari
kelompok aset keuangan ini diestimasi
berdasarkan arus kas kontraktual dan
pengalaman kerugian historis untuk aset yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa.
Pengalaman historis kerugian disesuaikan
berdasarkan hasil pengamatan data pada
masa kini, untuk merefleksikan efek dari
kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi
periode dari pengalaman historis.
Impairment loss is calculated individually for
financial assets that are individually
significant and collectively for assets that are
individually not significant or individually
significant but there is no objective evidence
of impairment when assessed individually. In
determining collective impairment, financial
assets are grouped into groups of financial
assets based on similar credit risk
characteristics. Future cash flow from a group
of financial assets is estimated based on
contractual cash flows and historical loss
experience for assets that have similar credit
risk characteristics. Historical loss experience
is adjusted based on data observations in the
present, to reflect the effects of current
conditions that do not affect the period of
historical experience.
Dalam melakukan penilaian secara kolektif,
Bank harus menghitung:
In conducting collective assessment, the
Bank must calculate:

Probability of default (”PD”) – model ini
menilai probabilitas konsumen gagal
melakukan pembayaran kembali secara
penuh dan tepat waktu.

Probability of default (“PD”) – these
models assess the probability of
customers failing to repay fully and on
time.

Recoverable amount – didasarkan pada
identifikasi arus kas masa depan dan
estimasi nilai kini dari arus kas tersebut
(discounted cash flow).

Recoverable amount – based on
identification of future cash flows and
estimation of the present value of those
cash flows (discounted cash flow).
378
- 17 -
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

Loss given default (”LGD”) – Bank
mengestimasi kerugian ekonomis yang
mungkin akan diderita Bank apabila
terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD
menggambarkan jumlah utang yang tidak
dapat diperoleh kembali dan umumnya
ditunjukkan dalam persentase dari
exposure at default (EAD). Model
perhitungan LGD mempertimbangkan
jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi
risiko, misalnya ketersediaan agunan.

Loss given default (“LGD”) – the Bank
estimates economic losses that may be
suffered by the Bank if there are arrears
in credit facility. LGD describes the
amount of debt that may not be
recovered and is generally expressed as
a percentage of the exposure at default
(EAD). The LGD calculation model
considers the type of borrower, facility
and any risk mitigation such as
availability of collateral.

Loss identification period (”LIP”) –periode
waktu antara terjadinya peristiwa yang
merugikan
dalam
kelompok
aset
keuangan sampai bukti obyektif dapat
diidentifikasi atas fasilitas kredit secara
individual.

Loss identification period (”LIP”) – the
period of time from the occurrence of a
loss event in a group of financial assets
until objective evidence can be identified
on credit facility individually.

Exposure at default (”EAD”) – Bank
mengestimasi tingkat utilisasi yang
diharapkan dari fasilitas kredit pada saat
terjadi tunggakan.

Exposure at default (“EAD”) – the Bank
estimates the expected utilization level of
credit facilities in the event of arrears.
PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data
fasilitas kredit selama minimal empat tahun.
PD, LGD and LIP are derived from
observation of credit facility data for at least
four years.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang
dinilai secara kolektif dilakukan dengan
mengkalikan nilai baki debet fasilitas kredit
pada posisi laporan dengan probability default
(PD), loss identification period (LIP) dan loss
given default (LGD).
Allowance for impairment losses collectively
assessed is performed by multiplying the
outstanding credit facility at report date by the
probability of default (PD), loss identification
period (LIP) and loss given default (LGD).
Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi
dan nilai tercatat dari aset keuangan atau
kelompok aset keuangan dikurangi dengan
cadangan kerugian penurunan nilai yang
terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui
dalam aset keuangan atau kelompok aset
keuangan,
pendapatan
bunga
diakui
berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan
nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan
untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa
depan pada saat menghitung penurunan nilai.
The impairment loss is recognized in profit or
loss and the carrying amount of the financial
asset or group of financial assets are
presented net of allowance for impairment
losses. When impairment losses are
recognized in the financial asset or group of
financial assets, interest income is
recognized based on the carrying amount
after impairment using the interest rate used
for discounting the estimated future cash flow
when calculating impairment.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas
direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to
be impaired, cumulative gains or losses
previously recognized in equity are
reclassified to profit or loss.
Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada
periode berikutnya, jumlah penurunan nilai
berkurang dan pengurangan tersebut dapat
dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai diakui,
kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi
hingga nilai tercatat investasi pada tanggal
pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya
tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi
sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai
dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments,
if, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is reversed through profit or
loss to the extent that the carrying amount of
the investment at the date the impairment is
reversed does not exceed what the amortized
cost would have been had the impairment not
been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui
laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui secara langsung ke
penghasilan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments,
impairment losses previously recognized in
profit or loss are not reversed through profit
or loss. Any increase in fair value subsequent
to an impairment loss is recognized directly in
other comprehensive income.
- 18 -
379
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
menghentikan
pengakuan
aset
Bank
keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
berakhir, atau Bank mentransfer aset
keuangan dan secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan
aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak
mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan serta masih mengendalikan aset
yang ditransfer, maka Bank mengakui
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang
ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah
yang mungkin harus dibayar. Jika Bank
memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan aset keuangan yang
ditransfer, Bank masih mengakui aset
keuangan dan juga mengakui pinjaman yang
dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Bank derecognizes a financial asset only
when the contractual rights to the cash flows
from the asset expire, or when it transfers the
financial asset and substantially all the risks
and rewards of ownership of the asset to
another entity. If the Bank neither transfers nor
retains substantially all the risks and rewards of
ownership and continues to control the
transferred asset, the Bank recognizes its
retained interest in the asset and an associated
liability for amounts it may have to pay. If the
Bank retains substantially all the risks and
rewards of ownership of a transferred financial
asset, the Bank continues to recognize the
financial asset and also recognizes a
collateralized borrowing for the proceeds
received.
Penghentian pengakuan aset keuangan
secara
keseluruhan,
selisih
antara
jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran
dan piutang yang diterima dan keuntungan
atau kerugian kumulatif yang telah diakui
dalam penghasilan komprehensif lain dan
terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba
rugi.
On derecognition of financial asset in its
entirety, the difference between the asset’s
carrying amount and the sum of the
consideration received and receivable and the
cumulative gain or loss that had been
recognized in other comprehensive income
and accumulated in equity is recognized in
profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan
terhadap satu bagian saja (misalnya ketika
Bank masih memiliki hak untuk membeli
kembali bagian aset yang ditransfer), Bank
mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya
dari aset keuangan tersebut pada bagian yang
berdasarkan
keterlibatan
tetap
diakui
berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui
berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua
bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih
antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada
bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari
pembayaran yang diterima untuk bagian yang
yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan
atau kerugian kumulatif yang dialokasikan
pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut
yang sebelumnya telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain diakui pada
laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain dialokasikan pada bagian
yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan
pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif
kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than
its entirety (e.g., when the Bank retains an
option to repurchase part of a transferred
asset), the Bank allocates the previous carrying
amount of the financial asset between the part
it continues to recognize under continuing
involvement, and the part it no longer
recognizes on the basis of the relative fair
values of those parts on the date of the transfer.
The difference between the carrying amount
allocated to the part that is no longer
recognized and the sum of the consideration
received for the part no longer recognized and
any cumulative gain or loss allocated to it that
had been recognized in other comprehensive
income is recognized in profit or loss. A
cumulative gain or loss that had been
recognized in other comprehensive income is
allocated between the part that continues to be
recognized and the part that is no longer
recognized on the basis of the relative fair
values of those parts.
Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian
penurunan nilai pada saat manajemen
berpendapat bahwa aset tersebut harus
dihapuskan karena secara operasional debitur
sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit
untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang
telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat
sebagai penambahan cadangan kerugian
penurunan nilai yang bersangkutan selama
tahun berjalan. Penerimaan kembali aset yang
telah
dihapuskan
pada
tahun-tahun
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan
operasional tahun berjalan.
Assets written off are charged to the allowance
for impairment losses when management
believes that they are definitely uncollectible.
Recovery of assets previously written off in the
current year is recorded as an addition to the
allowance for impairment losses during the
year of credit recovery. Recovery of assets
previously written off in the previous years is
recorded as operating income during the year.
380
- 19 -
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
f.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
f.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai
dengan substansi perjanjian kontraktual dan
definisi liabilitas keuangan dan instrumen
ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments
issued by the Bank are classified according to
the substance of the contractual arrangements
entered into and the definitions of a financial
liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset entitas
setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank
dicatat sebesar hasil penerimaan bersih
setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of
an entity after deducting all of its liabilities.
Equity instruments issued by the Bank are
recorded at the proceeds received, net of
direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
FVTPL
atau
pada
biaya
perolehan
diamortisasi.
Financial liabilities are classified as either “at
FVTPL” or “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL)
Financial liabilities measured at fair value
through profit or loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai
FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik
dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan
pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL
when the financial liability is either held for
trading or designated as at FVTPL.
Liabilitas
keuangan
diperdagangkan jika:
A financial liability is classified as held for
trading if:
dimiliki
untuk

diperoleh terutama untuk tujuan dibeli
kembali dalam waktu dekat; atau

it has been acquired principally for the
purpose of repurchasing in the near term;
or

pada pengakuan awal merupakan bagian
dari portofolio instrumen keuangan tertentu
yang dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka
pendek aktual terkini; atau

on initial recognition it is part of an
identified portfolio of financial instruments
that the entity manages together and has
a recent actual pattern of short-term profittaking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan
dan tidak efektif sebagai instrumen lindung
nilai.

it is a derivative that is not designated and
effective as a hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan
yang diperdagangkan, dapat ditetapkan
sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal,
jika:
A financial liability other than a financial liability
held for trading may be designated as at
FVTPL upon initial recognition, if:

mengeliminasi atau mengurangi secara
signifikan inkonsistensi pengukuran dan
pengakuan yang dapat timbul; atau

such
designation
eliminates
or
significantly reduces a measurement or
recognition inconsistency that would
otherwise arise; or

kelompok
aset keuangan, liabilitas
keuangan atau keduanya, dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar, sesuai dengan manajemen risiko
atau
strategi
investasi
yang
didokumentasikan, dan informasi tentang
kelompok tersebut disediakan secara
internal kepada manajemen kunci entitas,
misalnya direksi dan CEO.

a group of financial assets, financial
liabilities or both is managed and its
performance is evaluated on a fair value
basis, in accordance with a documented
risk management or investment strategy,
and information about the group is
provided internally on that basis to the
entity’s key management personnel, for
example the board of directors and chief
executive officer.
- 20 -
381
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Liabilitas keuangan sebagai FVTPL yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
keuntungan atau kerugian yang timbul diakui
dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian
bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup
setiap bunga yang dibayar dari liabilitas
keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara
yang dijelaskan dalam Catatan 3i.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair
value, with any resulting gain or loss
recognized in profit or loss. The net gain or loss
recognized in profit or loss incorporates any
interest paid on the financial liability. Fair value
is determined in the manner described in
Note 3i.
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan
diamortisasi
Financial liabilities at amortized costs
At initial recognition, financial liabilities
measured at amortized cost are recognized at
fair value. The fair value is reduced by
transaction costs which are directly attributable
to the issuance of such financial liabilities.
Subsequently, these financial liabilities are
measured at amortized cost using the effective
interest method, where interest expense is
recognized based on the rate of effective
return, except for short-term liabilities when the
recognition of interest would be immaterial.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya.
Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan penerbitan liabilitas keuangan
tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif,
dimana beban bunga diakui berdasarkan
tingkat pengembalian yang efektif, kecuali
untuk liabilitas jangka pendek dimana
pengakuan bunganya tidak material.
g.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Bank menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Bank
telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Selisih antara jumlah tercatat liabilitas
keuangan yang dihentikan pengakuannya dan
imbalan yang dibayarkan dan utang diakui
dalam laba rugi.
The Bank derecognizes financial liabilities
when, and only when, the Bank’s obligations
are discharged, cancelled or expire. The
difference between the carrying amount of the
financial liability derecognized and the
consideration paid and payable is recognized
in profit or loss.
Reklasifikasi Instrumen Keuangan
g.
Reclassifications of Financial Instruments
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reclassification of Financial Assets
Bank tidak diperkenankan untuk melakukan
reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset
keuangan FVTPL. Bank hanya dapat
melakukan reklasifikasi aset keuangan ke
kelompok pinjaman yang diberikan dan
piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi
definisi pinjaman yang diberikan dan piutang
dan Bank memiliki intensi dan kemampuan
memiliki aset keuangan untuk masa depan
yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh
tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL
atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset
keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai
wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi
biaya perolehan diamortisasi yang baru.
Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah
diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan.
Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah
diakui dalam penghasilan komprehensif lain
diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur
aset keuangan (jika aset keuangan memiliki
jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam
penghasilan komprehensif lain sampai aset
keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika
aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo
tetap).
The Bank shall not reclassify any financial
assets into FVTPL after initial recognition. The
Bank only reclassifies financial assets
classified as at FVTPL or available-for-sale into
loans and receivables if the financial assets
meet the definition of loans and receivables
and the Bank has the intention and ability to
hold the financial assets for the foreseeable
future or until maturity. The financial assets are
reclassified at fair value, on the date of
reclassification which becomes its new
amortized cost. Any gains or losses already
recognized in profit or loss are not reversed.
Any gains or losses that have been recognized
in other comprehensive income are amortized
through profit or loss over the remaining life of
the financial assets (for financial assets that
have fixed maturities) or continue to be
recognized in other comprehensive income
until the financial assets are sold or other wise
disposed (for financial assets that do not have
fixed maturities).
382
- 21 -
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
h.
i.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Reklasifikasi Liabilitas Keuangan
Reclassification of Financial Liabilities
Bank
tidak
diperkenankan
untuk
mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke
kelompok liabilitas keuangan FVTPL.
The Bank is not allowed to reclassify any
financial liabilities from or to a group of FVTPL
financial liabilities.
Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan
h.
Netting of Financial Assets and Financial
Liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan, jika dan
hanya jika:
The Bank only offsets financial assets and
liabilities and presents the net amount in the
statement of financial position, where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently has a legal enforceable right to
set-off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
simultan.

intend either to settle on a net basis, or to
realize the asset and settle the liability
simultaneously.
Nilai Wajar
i.
Fair Value
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku
pasar pada tanggal pengukuran tanpa
memperhatikan apakah harga tersebut dapat
diobservasi secara langsung atau diestimasi
menggunakan teknik penilaian lain. Dalam
mengukur nilai wajar atas suatu aset atau
liabilitas pada tanggal pengukuran, Bank
memperhitungkan karakteristik suatu aset
atau liabilitas jika pelaku pasar akan
memperhitungkan karakteristik tersebut ketika
menentukan harga aset atau liabilitas pada
tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to
sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market participants
at the measurement date, regardless of whether
that price is directly observable or estimated
using another valuation technique. In estimating
the fair value of an asset or a liability, the Bank
takes into account the characteristics of the
asset or a liability if market participants would
take those characteristics into account when
pricing the asset or liability at the measurement
date.
Dalam rangka konsistensi dan perbandingan
dalam
pengukuran
nilai
wajar
dan
pengungkapan terkait, Bank melakukan
pengukuran nilai wajar atas instrumen
keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:
In order to increase consistency and
comparability in fair value measurements and
related disclosures, the Bank measures the fair
value of the financial instruments held based on
the following hierarchy that categorized into
three levels the inputs to valuation techniques:

Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari harga kuotasian (tidak
disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik.
 Level 1 fair value measurements are those
derived from quoted prices (unadjusted) in
active markets for identical assets or
liabilities.

Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari input selain harga
kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya
harga) atau secara tidak langsung
(misalnya deviasi dari harga).
 Level 2 fair value measurements are those
derived from inputs other than quoted prices
included within Level 1 that are observable
for the assets or liability, either directly (i.e.
as prices) or indirectly (i.e. derived from
prices).
- 22 -
383
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

j.
k.
l.
m.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
 Level 3 fair value measurements are those
derived from valuation techniques that
include inputs for the asset or liability that are
not based on observable market data
(unobservable inputs).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari teknik penilaian yang
mencakup input untuk aset atau liabilitas
yang bukan berdasarkan data pasar yang
dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi).
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
j.
Demand Deposits with Bank Indonesia
and Other Banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Demand deposits with Bank Indonesia and
other banks are classified as loans and
receivable.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah
pengakuan
awal,
reklasifikasi,
penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan
penghentian pengakuan giro pada Bank
Indonesia dan bank lain mengacu pada
Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent
measurement, reclassification, fair value,
impairment and derecognition of demand
deposits with Bank Indonesia and other banks
are discussed in to Notes 3e, 3g and 3i related
to financial assets.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank
Lain
k.
Placements with Bank Indonesia and
Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman
yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other
banks are classified as loans and receivable.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah
pengakuan
awal,
reklasifikasi,
penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan
penghentian pengakuan penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada
Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent
measurement, reclassification, fair value,
impairment and derecognition of placements
with Bank Indonesia and other banks are
discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to
financial assets.
Efek-efek
l.
Securities
Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori
diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan
dimiliki hingga jatuh tempo.
Securities are classified as held-for-trading,
available-for-sale and held-to-maturity.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah pengukuran awal, reklasifikasi,
penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan
penghentian pengakuan efek-efek mengacu
pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset
keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent
measurement, reclassification, fair value,
impairment and derecognition of securities are
discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to
financial assets.
Tagihan dan Liabilitas Derivatif
m.
Derivative Receivables and Payables
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan
dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi (FVTPL).
Derivative receivables and payables are
classified as at fair value through profit or loss
(FVTPL).
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah
pengakuan
awal,
reklasifikasi,
penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan
penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas
derivatif mengacu pada Catatan 3e, 3f, 3g
dan 3i terkait aset keuangan dan liabilitas
keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent
measurement, reclassification, fair value,
impairment and derecognition of derivative
receivables and payablesare discussed in
Notes 3e, 3f, 3g and 3i related through financial
assets and financial liabilities.
384
- 23 -
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
n.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kredit
n.
Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman
yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivable.
Recognition, initial measurement, subsequent
measurement, reclassification, fair value,
impairment and derecognition of loans are
discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to
financial assets.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah
pengakuan
awal,
reklasifikasi,
penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan
penghentian pengakuan kredit mengacu pada
Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.
o.
p.
q.
Loans
Restrukturisasi Kredit Bermasalah
o.
Troubled Debt Restructuring
Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap
debitur yang tidak dapat atau diperkirakan tidak
dapat memenuhi kewajiban pembayaran
angsuran pokok dan/atau bunga sesuai
dengan jadwal yang diperjanjikan.
Restructuring performed to the debtors that
are unable or are predicted not to fulfill their
principal installment payment responsibilities
or interest according to contractual schedule.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit
yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan
kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah
penerimaan kas yang akan datang yang telah
ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru,
termasuk penerimaan yang diperuntukkan
sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih
kecil dari nilai kredit yang diberikan yang
tercatat sebelum restrukturisasi seperti yang
dibahas pada Catatan 3n.
Losses resulting from loan restructuring
related to modification of credit terms are
recognized if the present value of future cash
receipts which have been determined in new
loan terms, including receipts designated as
interest or principal, is less than the amount
of the outstanding loan before the
restructuring as discussed in Note 3n.
Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
p.
Acceptances Receivable and Payable
Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam
kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Liabilitas akseptasi dikategorikan sebagai
liabilitas keuangan diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi.
Acceptances receivable are classified as
loans and receivable. Acceptances liabilities
are classified as financial liabilities at
amortized costs.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah
pengakuan
awal,
reklasifikasi,
penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan
penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas
akseptasi mengacu pada Catatan 3e, 3f, 3g
dan 3i terkait aset keuangan dan liabilitas
keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent
measurement, reclassification, fair value,
impairment and derecognition of acceptances
receivable and payable are discussed in
Notes 3e, 3f, 3g and 3i related to financial assets
and financial liabilities.
Sewa
q.
Leases
Sewa merupakan suatu perjanjian yang mana
lessor memberikan kepada lessee hak untuk
menggunakan aset selama periode waktu yang
disepakati. Sebagai imbalannya, lessee
melakukan pembayaran atau serangkaian
pembayaran kepada lessor.
A lease is an agreement whereby the lessor
conveys to the lessee in return for a payment
or series of payments the right to use an asset
for an agreed period of time.
Sewa
diklasifikasikan
sebagai
sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substantial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa
lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut,
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases
whenever the terms of the lease transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership to the lessee. All other leases are
classified as operating leases.
- 24 -
385
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
r.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sebagai Lessor
As Lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui
sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus
selama masa sewa. Biaya langsung awal yang
terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan
sewa operasi ditambahkan dalam jumlah
tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan
dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is
recognized on a straight-line basis over the
term of the relevant lease. Initial direct costs
incurred in negotiating and arranging an
operating lease are added to the carrying
amount of the leased asset and recognized on
a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee
As Lessee
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai
beban dengan dasar garis lurus (straight-line
basis) selama masa sewa, kecuali terdapat
dasar sistematis lain yang dapat lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat aset
yang dinikmati pengguna. Rental kontijen
diakui sebagai beban di dalam periode
terjadinya.
Operating lease payments are recognized as
an expense on a straight-line basis over the
lease term, except where another systematic
basis is more representative of the time
pattern in which economic benefits from the
leased asset are consumed. Contingent
rentals arising under operating leases are
recognized as an expense in the period in
which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa
operasi, insentif tersebut diakui sebagai
liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif
diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa
dengan dasar garis lurus kecuali terdapat
dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan
pola waktu dari manfaat yang dinikmati
pengguna.
In the event that lease incentives are received
to enter into operating leases, such incentives
are recognized as a liability. The aggregate
benefit of incentives is recognized as a
reduction of rental expense on a straight-line
basis, except where another systematic basis
is more representative of the time pattern in
which economic benefits from the leased
asset are consumed.
Biaya Dibayar Dimuka
r.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
s.
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk
Dijual
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
s.
Non-current Assets Held for Sale
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual
(atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai
dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya
akan dipulihkan terutama melalui transaksi
penjualan dari pada melalui pemakaian
berlanjut. Kondisi ini dianggap memenuhi
hanya ketika aset (atau kelompok lepasan)
adalah berada dalam keadaan segera dapat
dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan
umum diperlukan dalam penjualan aset (atau
kelompok lepasan) tersebut dan penjualannya
harus sangat mungkin terjadi. Manajemen
harus memiliki komitmen untuk menjual dan
penjualan diharapkan untuk diselesaikan
dalam waktu satu tahun sejak tanggal
reklasifikasi.
Non-current assets (or disposal groups) are
classified as held for sale if their carrying
amount will be recovered principally through a
sale transaction rather than through continuing
use. This condition is regarded as met only
when the asset (or disposal group) is available
for immediate sale in its present condition
subject only to terms that are usual and
customary for sales of such asset (or disposal
group) and its sale is highly probable.
Management must be committed to the sale,
which should be expected to qualify for
recognition as a completed sale within one
year from the date of classification.
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan)
diklasifikasi sebagai yang dimiliki untuk dijual
diukur pada nilai yang lebih rendah antara
jumlah tercatat dan nilai wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjual.
Non-current assets (or disposal groups)
classified as held for sale are measured at the
lower of their previous carrying amount and fair
value less cost to sell.
386
- 25 -
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
t.
Aset Tetap
t.
Premises and Equipment
Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan
biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan
dan
akumulasi
kerugian
penurunan nilai.
Premises and equipment are stated at cost,
less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan
biaya perolehan aset dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method)
masing-masing dengan estimasi masa
manfaat sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off
the cost of assets using the straight-line
method. The estimated useful lives of the
assets are as follows:
Bangunan
Prasarana kantor (partisi
renovasi kantor)
Kendaraan bermotor
Perabotan kantor
Peralatan kantor
Perangkat keras komputer
u.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
dan
Tahun/
Years
Persentase/
Percentage
20
5
5%
20%
5
5
5
5
20%
20%
20%
20%
Buildings
Leasehold improvements (partition
and office renovation)
Motor vehicles
Office furniture
Office equipment
Computer hardware
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan
metode penyusutan di-review setiap akhir
periode dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values
and depreciation method are reviewed at
each period end, with the effect of any
changes in estimate accounted for on a
prospective basis.
Tanah
dinyatakan
berdasarkan
perolehan dan tidak disusutkan.
biaya
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban
pemeliharaan
dan
perbaikan
dibebankan pada laba rugi pada saat
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi
selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat
sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya
jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di
masa depan berkenaan dengan aset tersebut
akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan
aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is
charged to operations as incurred. Other
costs incurred subsequently to add to, replace
part of, or service an item of premises and
equipment, are recognized as asset if, and
only if, it is probable that future economic
benefits associated with the item will flow to
the entity and the cost of the item can be
measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau
yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari
kelompok aset tetap. Keuntungan atau
kerugian dari penjualan aset tetap tersebut
dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise
disposed of, their carrying values are
removed from the accounts and any resulting
gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada
saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and
transferred to the respective property, plant
and equipment account when completed and
ready for use.
Aset Tak Berwujud
u.
Aset tak berwujud merupakan perangkat lunak
yang dibeli oleh Bank dan dicatat sebesar
biaya
perolehan
dikurangi
akumulasi
amortisasi.
Intangible Assets
Intangible assets consist of software acquired
by the Bank and stated at cost less
accumulated amortization.
- 26 -
387
PT Bank MNC Internasional Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Keuangan Tahunan 2016
Financial Statements 2016
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis selama 5 tahun.
Amortization is recognized in profit or loss
using the straight line method based on its
estimated useful life of 5 years.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan
metode amortisasi direview setiap akhir
periode.
The estimated useful lives, residual values
and amortization method are reviewed at
each period end.
v.
w.
Penurunan Nilai
kecuali Goodwill
Aset
Non-keuangan
v.
Impairment of Non-financial Asset except
Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank
menelaah nilai tercatat aset non-keuangan
untuk menentukan apakah terdapat indikasi
bahwa aset tersebut telah mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,
nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian
penurunan nilai (jika ada). Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali atas suatu aset
individu,
Bank
mengestimasi
jumlah
terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Bank
reviews the carrying amounts of non-financial
assets to determine whether there is any
indication that those assets have suffered an
impairment loss. If any such indication exists,
the recoverable amount of the asset is
estimated in order to determine the extent of
the impairment loss (if any). Where it is not
possible to estimate the recoverable amount
of an individual asset, the Bank estimates the
recoverable amount of the cash generating
unit to which the asset belongs.
Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai
tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
untuk pelepasan dan nilai pakainya. Dalam
menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan
didiskontokan
ke
nilai
kini
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak
yang menggambarkan penilaian pasar kini dari
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset
yang mana estimasi arus kas masa depan
belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of
fair value less cost to sell and value in use. In
assessing value in use, the estimated future
cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the
time value of money and the risks specific to
the asset for which the estimates of future
cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang terpulihkan dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari
nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit
penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar
nilai terpulihkan dan rugi penurunan nilai
segera diakui dalam laba rugi.
If the recoverable amount of a non-financial
asset (cash generating unit) is less than its
carrying amount, the carrying amount of the
asset (cash generating unit) is reduced to its
recoverable amount and an impairment loss
is recognized immediately against earnings.
Agunan yang Diambil Alih
w.
Foreclosed Collateral
Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang
telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam
akun Agunan yang Diambil Alih dalam
kelompok “Aset lain-lain”.
Land and other assets (foreclosed collateral
by the the Bank) are presented in the
Foreclosed Collateral account under “Other
assets”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai
realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di
atas nilai realisasi bersih dari agunan yang
diambil alih, dibebankan ke dalam akun
cadangan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed properties are stated at net
realizable value. The excess of loan
receivable over the net realizable value of the
foreclosed properties is charged against
allowance for impairment losses.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil
alih dan hasil penjualannya diakui sebagai
keuntungan atau kerugian pada saat penjualan
agunan.
The difference between the carrying amount
of foreclosed properties and the proceeds
from the sale of such properties is recorded
as gain or loss at the time of sale.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan
kerugiannya dibebankan pada laba rugi.
The carrying amount of foreclosed properties
is written down to recognize a pe
Download