pdf-kunci-dan-pembahasan-un-biologi-sma-2016

advertisement
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas segala perkenanNya sehingga kami bisa
menyediakan Kunci dan Pembahasan Panduan Latihan Ujian Nasional. Kunci dan Pembahasan ini disusun
sebagai pegangan bagi guru dalam membimbing para siswa melakukan persiapan menghadapi ujian nasional
dengan latihan­latihan soal dari buku Panduan Latihan Ujian Nasional.
Kami menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan dalam penyajian Kunci dan Pembahasan Panduan
Latihan Ujian Nasional ini, untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi lebih
baiknya karya kami berikutnya.
Keanekaragaman Hayati dan Ekologi
Latihan Soal 1 ........................................................
Latihan Soal 2 ........................................................
Latihan Soal 3 ........................................................
Latihan Soal 4 ........................................................
Latihan Soal 5 ........................................................
Latihan Soal 6 ........................................................
Latihan Soal 7 ........................................................
Latihan Soal 8 ........................................................
Latihan Soal 9 ........................................................
3
3
3
4
5
5
6
6
6
Genetika dan Evolusi
Latihan Soal 1 ........................................................
Latihan Soal 2 ........................................................
Latihan Soal 3 ........................................................
Latihan Soal 4 ........................................................
Latihan Soal 5 ........................................................
Latihan Soal 6 ........................................................
16
17
18
19
20
20
LATIHAN UJIAN NASIONAL ................................... 21
TRYOUT
Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
Latihan Soal 1 ........................................................
Latihan Soal 2 ........................................................
Latihan Soal 3 ........................................................
Latihan Soal 4 ........................................................
Latihan Soal 5 ........................................................
Latihan Soal 6 ........................................................
Latihan Soal 7 ........................................................
Latihan Soal 8 ........................................................
Latihan Soal 9 ........................................................
Latihan Soal 10 ......................................................
Biomolekuler dan Bioteknologi
Latihan Soal 1 ........................................................
Latihan Soal 2 ........................................................
Latihan Soal 3 ........................................................
Latihan Soal 4 ........................................................
Latihan Soal 5 ........................................................
Latihan Soal 6 ........................................................
Latihan Soal 7 ........................................................
Latihan Soal 8 ........................................................
Latihan Soal 9 ........................................................
Latihan Soal 10 ......................................................
2
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
Tryout Paket 1 ......................................................... 26
Tryout Paket 2 ......................................................... 31
Tryout Paket 3 ......................................................... 36
Tryout Paket 4 ......................................................... 41
PREDIKSI
12
12
13
13
14
14
14
15
15
16
Prediksi Paket 1 ..................................................... 45
Prediksi Paket 2 ..................................................... 50
Prediksi Paket 3 ..................................................... 54
Prediksi Paket 4 ..................................................... 59
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
UN SMA – Biologi
RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL
Keanekaragaman Hayati dan Ekologi
A. Ciri Makhluk Hidup dan Perannya dalam
Kehidupan
Latihan Soal 1
1. a. fermentasi bahan makanan
Pembahasan:
Lactobacillus bulgaricus merupakan bakteri yang
dimanfaatkan untuk fermentasi susu menjadi
yoghurt atau keju. Sedangkan Acetobacter xylinum
merupakan bakteri yang dimanfaatkan untuk
fermentasi air kelapa menjadi nata de coco.
2. b. II dan 4
Pembahasan:
Nitrobacter sp. merupakan bakteri yang dapat
mengubah nitrit menjadi nitrat. Lactobacillus casei
berperan dalam proses pembuatan keju dan
yoghurt. Methanobacteria merupakan bakteri yang
berperan dalam pembuatan biogas. Acetobacter
xylinum berperan dalam pembuatan nata de coco.
Streptococcus lactis berperan dalam pembuatan
keju dan mentega. Jadi, berdasarkan penjelasan
di atas hubungan yang tepat adalah II dan 4.
3. d. menghasilkan antibiotik
Pembahasan:
Bakeri Streptomyces griceus adalah bakteri gram
positif yang menghasilkan spora dalam tanah.
Bakteri ini merupakan sumber utama senyawa
antibiotik saat ini. Bakteri ini memproduksi lebih
dari dua pertiga antibiotik alami yang berguna secara
klinis. Streptomycin adalah salah satu antibiotik yang
berasal dari bakteri tersebut.
4. b. Vibrio comma, penyebab kolera
Pembahasan:
Salmonella typhi merupakan bakteri yang
menyebabkan penyakit tifus. Acetobacter xylinum
berperan dalam proses pembuatan nata de coco.
Mycobacterium sp. merupakan bakteri penyebab
penyakit TBC. Clostridium tetani merupakan bakteri
penyebab penyakit tetanus. Jadi, jawaban yang
tepat antara jenis bakteri dengan peranannya
adalah Vibrio comma, bakteri penyebab kolera.
Latihan Soal 2
1. a. Mucor mucedo
Pembahasan:
Ciri nomor (4) merupakan ciri khas dari jamur
Mucor mucedo. Sementara itu, Aspergilus oryzae
termasuk kelompok Ascomycota yang berfungsi
dalam pembuatan tape. Rhizopus oligophorus
termasuk kelompok Zigomycota yang berfungsi
untuk pembuatan tempe. Volvariella volvacea atau
jamur merang untuk dimakan dan termasuk
kelompok Basidiomycota. Auricularia polytricha
atau jamur kuping termasuk dalam kelompok
jamur Basidiomycota.
2. d. basidiomycota
Pembahasan:
Hifanya bercabang-cabang membentuk miselium,
mengandung inti haploid. Mempunyai tubuh buah
yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari
bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung
tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang
merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh
buah disebut basidiokarp. Umumnya bersifat saprofit.
3. e. (2), (4), dan (5)
Pembahasan:
Protista mirip jamur memiliki persamaan dengan
jamur sejati, yaitu mencerna mikrobia kecil atau
bahan organik yang membusuk di dalam selnya,
berhabitat di tempat yang lembab serta memiliki
siklus hidup secara vegetatif maupun generatif. Jadi,
jawaban yang tepat adalah nomor 2, 4, dan 5.
4. c. Phaeophyta
Pembahasan:
Alga merupakan anggota protista mirip tumbuhan.
Berdasarkan pigmen dominan yang dimiliki, alga
dibedakan menjadi 6 yaitu:
1. Chlorophyta
: klorofil
2. Rhodophyta
: fikoeritin
3. Phaeophyta
: fikosantin
4. Chrysophyta : santofil
5. Euglenophyta : fikobilin
6. Pyrrophyta
: klorofil, karoten
Jadi, kelompok alga yang mempunyai pigmen
dominan karoten adalah alga coklat (Phaeophyta).
Latihan Soal 3
1. d. (1), (3), dan (5)
Pembahasan:
Tumbuhan lumut (Bryophyta) memiliki ciri-ciri :
a. berupa tumbuhan thalophyta yaitu belum memiliki
akar, batang, dan dan sejati sehingga tidak
memiliki jaringan pengangkut
b. mengalami metagenesis
c. spora tumbuh menjadi protonema
d. berhabitat di tempat lembab
e. Organisme fotosintetik
Jadi, ciri-ciri Bryophyta ditunjukkan oleh nomor (1),
(3), dan (5).
2. d. Oryza sativa (padi)
Pembahasan:
Keterangan gambar dari kiri ke kanan:
- Pohon keladi (talas)
- Pohon tebu
- Pohon kelapa
Ketiga tanaman di atas termasuk dalam kelompok
monokotil. Spaghnum fibriatum dan Marchantia
polymorpha termasuk kelompok tumbuhan lumut
(Bryophyta).
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
3
Cycas revoluta termasuk kelompok gymnospermae.
Oryza sativa termasuk kelompok angiospermae
(monokotil), serta Azola pinata termasuk dalam
tumbuhan paku (Pterydophyta).
3. e. (2), (4), dan (6)
Pembahasan:
Angiospermae (tumbuhan berbij i tertutup)
dibedakan menjadi 2 kelas, yaitu monokotil dan
dikotil. Berikut adalah perbedaan struktur antara
monokotil dan dikotil:
Pembeda
Sistem akar
Batang
Pertulangan
daun
Perhiasan
bunga
Monokotil
Serabut
 Tidak
becabang
 Tidak
berkambium
 Ruas batang
jelas
 Berkas
pembuluh
tersusun
menyebar
 Tidak
mengalami
pertumbuhan
sekunder
Melengkung
atau sejajar
Kelipatan 3
 Berkeping 1
 Mempunyai
endosperma
Biji
 Tipe
perkecambahan
hipogeal
Dikotil
Tunggang
 Bercabang
 Berkambium
 Ruas batang
tidak jelas
 Berkas
pembuluh
tersusun
memusat
 Mengalami
pertumbuhan
sekunder
Menyirip atau
menjari
Kelipatan 2 atau
4
 Berkeping 2
 Tidak
mempunyai
endosperma
 Tipe
perkecambahan
epigeal
4. b. (1), (3), dan (6)
Pembahasan:
Ciri­ciri tumbuhan paku (Pteridophyta) yaitu
sebagai berikut.
1) Termasuk dalam tumbuhan kormofita
berspora
2) Sudah memiliki jaringan pembuluh angkut,
yaitu xilem dan floem
3) Habitat di tempat lembap, di perairan, hidup
menempel, atau hidup pada sisa­sisa
tumbuhan lain
4) Mengalami metagenesis dengan generasi
sporofitnya yang lebih dominan dibandingkan
generasi gametofit
5) Pada waktu masih muda, biasanya daun
tumbuhan paku menggulung dan bersisik
6) Di permukaan bawah daun dewasa terdapat
bintik cokelat tua yang disebut sorus
7) Sel­sel penutup sporangium berdinding tebal
dan membentuk cincin yang disebut annulus
8) Reproduksi secara aseksual dilakukan
dengan pembentukan gemmae, sedangkan
reproduksi seksual dengan peleburan gamet
jantan dan gamet betina
4
Latihan Soal 4
1. c. 2 dan 4
Pembahasan:
1
2
3
4
5
Keterangan gambar:
1. Polip
2. Medusa
3. Telur yang sudah dibuahi
4. Planula
5. Koloni muda
Pada daur hidup Obelia sp. medusa dibentuk oleh
polip dengan cara membentuk tunas. Medusa
yang telah dewasa akan melepaskan diri dari polip
dan berenang bebas di air laut. Medusa
menghasilkan sperma dan ovum. Dari hasil
pertemuan sperma dan ovum terbentuk zigot yang
akan tumbuh menjadi planula. Jadi berdasarkan
gambar daur hidup Obelia sp. tersebut, medusa
dan planula ditunjukkan oleh nomor 2 dan 4.
2. a. onkosfer – sistiserkus – cacing pita dewasa
Pembahasan:
Pada Cestoda, cacing pita memiliki siklus hidup
sebagai berikut:
Proglotid dikeluarkan berisi ribuan telur. Di dalam
telur ada larva (onkosfer) ­ tertelan babi/sapi ­
onkosfer keluar menembus dinding usus menuju
saluran limfe ­ ikut aliran darah otot sapi/babi ­
sistiserkus ­ termakan manusia ­ skoleks
menempel di dinding usus ­ cacing pita. Jadi,
urutan fase­fase yang dialami cacing pita adalah:
Telur  Onkosfer/heksakan  Sisteserkus/cacing
gelembung  Cacing pita dewasa.
3. a. (1)
Pembahasan:
Gambar pada soal menunjukkan daur hidup
Obelia. Nomor (1) adalah medusa, nomor (2)
adalah ovum yang telah dibuahi sperma, nomor
(3) adalah zigot, nomor (4) adalah planula, dan
nomor (5) adalah polip. Pada siklus hidupnya,
tubuh Obelia berbentuk polip dan medusa. Pada
fase polip, Obelia hidup berkoloni dan terikat pada
suatu tempat. Pada fase ini merupakan bentuk
vegetatif. Pada fase medusa, Obelia hidup bebas
dan soliter. Pada fase medusa merupakan bentuk
generatif yang menghasilkan gamet. Medusa
dewasa menghasilkan sperma dan ovum.
Sperma akan membuahi ovum dan akan
berkembang menjadi zigot. Zigot berkembang
menjadi larva bersilia yang disebut planula.
Planula kemudian menempel pada dasar laut dan
tumbuh menjadi Obelia dewasa.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
4. d. (3), (5)
Pembahasan:
Cephalochordata adalah subfilum dari Chordata.
Cephalochordata termasuk Chordata tingkat rendah
golongan Acraniata/protochordata. Notochord atau
korda dorsalis dan celah insang tetap ada sampai
dewasa atau sepanjang hidup, notochordnya tidak
berubah menjadi tulang belakang. Hewan ini
hidup di laut dengan tubuh transparan. Mulut
dilengkapi dengan alat peraba yang disebut sirus.
Di sekitar faring banyak terdapat celah insang.
Contohnya Amphioxus.
5. e. (3) dan (5)
Pembahasan:
Pisces bersifat poikiloterm, memiliki 2 ruang
jantung, dan fertilisasi terjadi secara eksternal.
Amphibia bersifat poikiloterm, ruang jantung 3, dan
fertilisasi secara eksternal. Reptilia bersifat
poikiloterm, memiliki 4 ruang j antung, dan
fertilisasi secara internal. Aves bersifat homoiterm,
ruang jantung 4, dan fertilisasi secara internal.
Sementara itu, Mammalia bersifat homoiterm, ruang
jantung 4, dan fertilisasi secara internal.
B. Tingkat Keanekaragaman Hayati (Gen,
Jenis, dan Ekosistem)
Latihan Soal 5
1. d. genus sama, spesies berbeda
Pembahasan:
Berdasarkan nama ilmiahnya dapat diketahui
bahwa lada dan sirih termasuk dalam genus yang
sama yaitu Piper, tetapi spesiesnya berbeda. Hal
ini menunjukkan adanya keanekaragaman hayati
tingkat jenis.
2. e. gen
Pembahasan:
Tumbuhan pada soal merupakan kelapa gading,
kelapa hijau, dan kelapa hibrid. Ketiganya
termasuk dalam spesies yang sama yaitu Cocos
nucifera akan tetapi memiliki gen yang berbeda.
Oleh karena itu, ketiganya menunjukkan adanya
keaneka­ragaman hayati tingkat gen.
3. c. (2) dan (4)
Pembahasan:
Hewan di atas adalah ikan bawal, ikan koi, ikan
mas, dan ikan patin. Dari kumpulan hewan di atas
yang menunj ukkan adanya keanekaragaman
hayati tingkat gen adalah nomor (2) dan (4) yang
merupakan ikan koi. Ikan koi memiliki beragam
warna karena adanya perbedaan gen pada
masing­masing individu koi. Sehingga walaupun
dalam jenis yang sama tetapi memiki variasi
warna yang berbeda.
C. Ekosistem
Latihan Soal 6
1. b. mengubah zat anorganik menjadi organik
Pembahasan:
Komponen 1 merupakan produsen. Produsen adalah
organisme yang dapat menyusun senyawa organik
sendiri dengan menggunakan bahan senyawa
anorganik yang berfungsi untuk menyediakan
makanannya sendiri. Oleh karena itu, produsen biasa
disebut dengan organisme autotrof. Kelompok
produsen meliputi tumbuhan, ganggang, dan bakteri
(bakteri hijau dan ungu). Tumbuhan memiliki klorofil
sehingga mampu mensintesis makanannya sendiri
melalui proses fotosintesis.
2. d. ikan kecil berkurang
Pembahasan:
Dalam suatu rantai makanan atau jaring­jaring
makanan, jika salah satu komponen terganggu atau
berkurang, maka akan memengaruhi komponen yang
lainnya. Berdasarkan jaring­jaring makanan tersebut,
udang dimakan oleh ikan kecil. Jika populasi udang
berkurang atau punah, maka populasi ikan kecil juga
akan berkurang.
3. b. suksesi primer
Pembahasan:
Proses perubahan dalam komunitas yang
berlangsung secara bertahap menuju ke satu arah
secara teratur disebut suksesi. Suksesi dibagi
menjadi 2 yaitu :
a. Suksesi primer, terjadi apabila komunitas asal
terganggu secara alami maupun buatan sehingga
mengakibatkan kerusakan secara total.
Kemudian, tumbuh komunitas baru dengan
komposisi habitat baru yang berbeda dengan
komunitas asal.
b. Suksesi sekunder, terjadi apabila komunitas asal
terganggu secara alami maupun buatan sehingga
mengakibatkan kerusakan secara total.
Kemudian, tumbuh komunitas baru yang
sebagian penyusunnya berasal dari komunitas
asal.
Contoh soal termasuk ke dalam suksesi primer.
4. a. kelinci dan ulat
Pembahasan:
Berdasarkan gambar jaring­jaring makanan ter­sebut,
terdiri atas beberapa rantai makanan yaitu:
1) Tumbuhan  kelinci  elang
2) Tumbuhan  ulat  burung  elang
3) Tumbuhan  ulat  laba­laba  burung  elang
4) Tumbuhan  serangga  laba­laba  burung elang
Dengan demikian, organisme yang menduduki
masing­masing tingkat trofik adalah:
Tingkat trofik I = tumbuhan
Tingkat trofik II = kelinci, ulat, serangga
Tingkat trofik III = laba­laba, burung
Tingkat trofik IV = elang
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
5
D. Daur Biogeokimia
Latihan Soal 7
1. e. X: penguraian, Y: oksidasi sulfur menjadi sulfat
Pembahasan:
Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat
(SO 4). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses
rantai makanan, kemudian semua makhluk hidup
mati akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri.
Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur,
antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang
akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam
bentuk H2S. H2S digunakan oleh bakteri fotoautotrof
anaerob, misalnya Chromatium yang melepaskan
sulfur dan oksigen. Sulfur dioksidasi menjadi sulfat
oleh bakteri kemolitotrof dan Thiobacillus. Sulfat
akan kembali diserap oleh tumbuhan.
2. d. mengoksidasi sulfur menjadi sulfat
Pembahasan:
H 2S di dalam tanah dapat mengalami oksidasi
dan menghasilkan elemen sulfur (S). Sulfur
kemudian teroksidasi menjadi sulfat oleh bakteri
Thiobacillus denitrificans dan Thiobacillus
thiooxidans. Sulfat di dalam tanah dapat tereduksi
kembali menjadi H 2S oleh bakteri Thiobacillus
thioparus. Belerang di dalam tanah terdapat
dalam bentuk sulfat, sulfida, dan belerang
anorganik. Akan tetapi, tumbuhan menyerap
belerang dalam bentuk anion sulfat (SO 42­) dari
dalam tanah.
3. d. dekomposer dan fotosintesis
Pembahasan:
Oksigen merupakan salah satu unsur ekosistem
yang mengalami siklus. Siklus O 2 selalu
berhubungan dengan siklus CO 2. Berikut urutan
siklus O2 ­ CO2 :
O2­CO2 di atmosfer berasal dari proses fotosintesis
(anabolisme) dan respirasi organisme (katabolisme).
O2 digunakan organisme untuk respirasi. Hasil sisa
respirasi berupa CO2. Selanjutnya oleh produsen, CO2
digunakan untuk fotosintesis. Selain zat glukosa,
fotosinteis juga menghasilkan O2 yang akan lepas
kembali ke atmosfer. Jika organisme mati,
dekomposer akan berperan menguraikannya menjadi
zat­zat anorganik, salah satunya CO2.
E. Dasar Pengelompokan Makhluk hidup
Latihan Soal 8
1. a. berambut dan berkelenjar susu
Pembahasan:
Gambar di atas merupakan gambar koala,
kelelawar, dan kucing. Ketiganya termasuk dalam
Mammalia karena berambut dan berkelenjar susu.
Sedangkan hewan yang berbulu adalah burung
(aves).
2. b. memiliki notochord
Pembahasan:
Ikan termasuk kelas Pisces, burung termasuk
kelas Aves, dan kanguru termasuk kelas Mammalia.
6
Ciri khusus dari ketiga jenis hewan tersebut yang
sama adalah sama­sama memiliki tulang belakang
(columna vertebralis). Ikan tidak memiliki kranium
sedangkan burung dan mamalia memiliki kranium.
Ruang jantung ikan berjumlah 2 sedangkan burung
dan ikan memiliki 4 ruang jantung.
3. d. sifat morfologi, anatomi, dan fisiologi yang
sam a
Pembahasan:
Berbagai jenis bunga mawar seperti bunga mawar
berwarna merah, putih, atau kuning termasuk ke
dalam satu jenis, hal ini karena memiliki gen yang
sama. Oleh karena gennya sama, sifat morfologi,
anatomi, dan fisiologinya juga sama. Perbedaan
warna bunga mawar menunjukkan adanya
keanekaragaman dalam satu gen.
F. Perubahan Lingkungan dan Dampaknya
Latihan Soal 9
1. c. timbunan bahan organik hasil penguraian
sampah anorganik dan polutan
Pembahasan:
Pupuk dan pestisida yang larut di air akan
menyebabkan eutrofikasi yang mengakibatkan
ledakan (blooming) tumbuhan air, misalnya alga
dan ganggang. Keadaan ini akan mengganggu
kehidupan makhluk hidup di dalam air karena
tertutupnya permukaan air oleh tumbuhan air akan
menghalangi masuknya cahaya matahari ke
dalam air. Hal ini berpengaruh pada kegiatan
fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton yang
semakin berkurang. Secara tidak langsung juga
terjadi pengurangan ketersediaan oksigen di
dalam air yang sangat dibutuhkan oleh makhluk
hidup yang ada di dalam air untuk respirasi. Selain
itu, adanya populasi tumbuhan air yang sangat
cepat juga memicu terj adinya pendangkalan
sungai. Akibat selanjutnya adalah cepat rusaknya
bendungan dan mudahnya terjadi banjir.
2. b. hasil tangkapan ikan nelayan menurun
Pembahasan:
Tanaman bakau di pesisir pantai merupakan
habitat dari beberapa ikan dan hewan lainnya yang
mendukung keberadaan ikan. Ketika tanaman
bakau dibabat habis untuk dijadikan tambak,
maka populasi ikan akan menurun dan nelayan
lebih sulit untuk mendapatkan ikan.
3. a. kadar CO2 di atmosfer
Pembahasan:
Efek rumah kaca terjadi akibat naiknya konsentrasi
karbon dioksida (CO2) di atmosfer karena adanya
pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, dan
bahan bakar organik lainnya di atas ambang batas
dan melampaui kemampuan tumbuhan dan laut
dalam penyerapannya.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
A. Jaringan Tumbuhan dan Jaringan Hewan
Latihan Soal 1
1. d. D dan C
Pembahasan:
Jaringan hewan pada gambar tersebut adalah A
(jaringan darah), B (jaringan saraf), C (jaringan
tulang), D (jaringan otot), dan E (jaringan epitel).
Jaringan yang berperan dalam pergerakan hewan
adalah jaringan otot dan jaringan tulang. Otot
sebagai alat gerak aktif, sedangkan tulang sebagai
alat gerak pasif.
2. c. 2 dan 5
Pembahasan:
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi
permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan epidermis
terdiri atas satu lapis sel dan memiliki beragam
bentuk. Jaringan ini mengalami modifikasi
membentuk derivat jaringan epidermis, misalnya
stomata, spina, filamen, sel kipas, sel kersik, dan
trikomata. Fungsi j aringan epidermis untuk
melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
3. a. sklerenkim, sebagai penguat dan penyokong
Pembahasan:
Jaringan penyokong atau jaringan penunjang
adalah jaringan yang berfungsi untuk menunjang
tumbuhan agar dapat berdiri kokoh dan kuat. Ada
2 macam jaringan penyokong, yaitu jaringan
kolenkim dan sklerenkim. Jaringan sklerenkim
terdiri dari sel­sel mati. Dinding sel mengalami
penebalan dari zat kayu (lignin). Fungsi sklerenkim
adalah menguatkan bagian tumbuhan yang sudah
dewasa. Sedangkan jaringan kolenkim terdiri atas
sel­sel hidup. Dinding selnya mengalami
penebalan dari selulosa yang biasanya terdapat
di bagian sudut­sudut selnya.
4. d. Jenis : korteks; Ciri­ciri : Sel hidup berdinding
tipis dan tidak rapat, bentuk bulat, vakuola
besar; Fungsi : Menyimpan cadangan makanan
Pembahasan:
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel
penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu
secara terus menerus membelah diri untuk
menambah j umlah sel tubuh. Sel meristem
biasanya merupakan sel muda dan belum
mengalami diferensiasi dan spesialisasi. Ciri­ciri
sel meristem biasanya berdinding tipis, banyak
mengandung protoplasma, vakuola kecil, inti besar,
dan plastida belum matang. Bentuk sel meristem
umumnya sama ke segala arah misalnya kubus.
Jaringan epidermis ini berada paling luar pada
alat­alat tumbuhan primer seperti akar, batang
daun, bunga, buah, dan biji. Epidermis tersusun
atas satu lapisan sel saja. Bentuknya bermacam­
macam, misalnya isodiametris yang memanjang,
berlekuk­lekuk, atau menampakkan bentuk lain.
Epidermis tersusun sangat rapat sehingga tidak
terdapat ruangan­ruangan antarsel. Jaringan
sklerenkima sangat kuat, tebal dan mengandung
lignin ( komponen utama kayu). Dinding sel
mempunyai penebalan primer dan kemudian
penebalan sekunder oleh zat lignin.
5. e. meristem lateral, untuk memperbesar diameter
akar
Pembahasan:
Jaringan yang ditunjuk oleh huruf X adalah
meristem lateral, untuk memperbesar diameter
akar. Meristem lateral atau meristem samping,
terdapat di kambium dan kambium gabus
(felogen). Akibat meristem ini tumbuhan akan
mengalami penambahan besar ke samping.
Selain itu, j aringan meristem j uga dapat
dibedakan berdasarkan posisinya dalam tubuh
tanaman, yaitu sebagai berikut.
a. Meristem apikal atau meristem ujung, terdapat
di ujung akar dan ujung batang. Dengan
adanya meristem ini tumbuhan dapat
bertambah tinggi dan panjang.
b. Meristem interkalar atau meristem antara,
terdapat di antara jaringan dewasa, misalnya
di pangkal ruas batang.
B. Sistem Gerak pada Manusia
Latihan Soal 2
1. b. A : sendi peluru, gerak bebas ke semua arah,
B : sendi engsel, gerak satu poros
Pembahasan:
Gambar A : sendi peluru, persendian tulang yang
gerakannya bebas yaitu dapat bergerak ke segala
arah contohnya pada tulang lengan atas dengan
gelang bahu.
Gambar B : sendi engsel, persendian yang
memungkingkan terjadinya gerakan ke satu arah
misalnya persendian pada lutut.
2. c. nekrosis
Pembahasan:
Nekrosis adalah matinya sel­sel tulang karena
tidak mendapat suplai makanan. Pada tulang yang
masih tumbuh (pada anak­anak) terdapat selaput
tulang (periosteum) yang berfungsi menyuplai zat
makanan dan menyambung tulang yang retak atau
patah.
3. e. zona H dan pita I memanjang
Pembahasan:
Perhatikan perbedaan posisi aktin dan miosin saat
relaksasi dan kontraksi berikut ini.
Aktin
Miosin Garis Z
Relaksasi
Zona H
2.300 nm
Pita A
Pita I
Kontraksi
Zona H
1.500 nm
Secara mikroskopis otot lurik tampak tersusun
atas garis­garis gelap dan terang seperti terlihat
pada gambar. Penampakan tersebut disebabkan
adanya miofibril. Setiap miofibril tersusun atas
satuan kontraktil yang disebut sarkomer.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
7
Sarkomer dibatasi dua garis Z. Sarkomer
mengandung dua jenis filamen protein tebal disebut
miosin dan filamen protein tipis disebut aktin. Kedua
jenis filamen ini letaknya saling bertumpang tindih
sehingga sarkomer tampak sebagai gambaran garis
gelap dan terang. Daerah gelap pada sarkomer yang
mengandung aktin dan miosin dinamakan pita A,
sedangkan daerah terang hanya mengandung aktin
dinamakan zona H. Sementara itu, di antara dua
sarkomer terdapat daerah terang yang dinamakan
pita I. Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin
bertautan dan saling menggelincir satu sama lain.
Akibatnya zona H dan pita I memendek, sehingga
sarkomer pun j uga memendek. Begitu j uga
sebaliknya ketika otot berelaksasi, zona H dan pita
I akan memanjang.
C. Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Latihan Soal 3
1. e. 5
Pembahasan:
Keterangan gambar:
2
5
4
D. Sistem Pencernaan pada Manusia
Latihan Soal 4
1. a. 1 dan 2
Pembahasan:
1
1.
2.
1 3.
3 4.
5.
Atrium kiri
Aorta
Ventrikel kiri
Ventrikel kanan
Atrium kanan
Darah mengalir dari ventrikel kiri ke aorta  seluruh
tubuh  atrium kanan  ventrikel kanan  paruparu  atrium kiri  ventrikel kiri
2. e. Golongan E
Pembahasan:
Orang bergolongan darah AB artinya eritrositnya
memiliki 2 jenis aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan
aglutinogen B. Akan tetapi, plasmanya sama sekali
tidak mengandung antigen, sebab bila ada salah
satu atau kedu anya, an tigen sej enis ak an
menghancurkan aglutinogen (antigen A akan
men ghan curk an aglut inog en A ), yang
mengakibatkan terjadinya penggumpalan darah
(aglutinasi).
3. e. sklerosis
Pembahasan:
Berdasarkan hasil pemriksaan, pasien tersebut
diduga mengalami sklerosis, yaitu penyakit
pengerasan pembuluh nadi. Gangguan ini dapat
disebabkan oleh dua hal, yaitu karena endapan
lemak disebut aterosklerosis dan disebabkan oleh
endapan kapur disebut arteriosklerosis. Leukimia
atau kanker darah, disebabkan oleh penambahan
sel darah putih atau leukosit secara tidak
terkendali. Varises, merupakan pelebaran pada
vena akibat adanya pembengkakan vena.
Talasemia adalah kelainan darah turunan yang
menyebabkan produksi hemoglobin mengalami
penurunan. Polisistemia merupakan kelainan
darah yang menyebabkan produksi sel darah
merah berlebih.
8
4. b. dinding bilik kiri
Pembahasan:
Jantung memiliki 4 ruang yang terdiri atas 2 serambi
(atrium), yaitu serambi kiri dan serambi kanan; dan 2
bilik (ventrikel), yaitu bilik kiri dan bilik kanan. Bilik
jantung berfungsi memompa darah, baik ke paruparu maupun ke seluruh tubuh, sehingga otot bilik
lebih tebal dibandingkan dengan otot pada serambi
yang berfungsi hanya menerima darah. Demikian juga
bilik kiri lebih tebal daripada bilik kanan karena
berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh,
sedangkan bilik kanan hanya memompa darah ke
paru-paru.
5
4
2
3
Keterangan gambar:
1. Rongga mulut
2. Lambung
3. Usus besar
4. Usus halus
5. Hati
Organ pencernaan yang melakukan pencernaan
mekanis dan kimiawi adalah rongga mulut dan
lambung. Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis
oleh gigi dan pencernaan kimiawi oleh enzim ptialin.
Sementara itu, di dalam lambung pencernaan
mekanis dilakukan dengan peremasan makanan oleh
otot-otot yang terdapat di dinding lambung.
Pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah
lambung yang mengandung HCl, enzim renin, dan
enzim pepsin.
maltase
2. a. maltosa  glukosa
Pembahasan:
Getah usus halus menghasilkan enzim-enzim
sebagai berikut.
1) Maltase, memecah maltosa menjadi dua glukosa
2) Sukrase, memecah sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa
3) Laktase, memecah laktosa menjadi glukosa dan
galaktosa
4) Erepsinogen akan diaktifkan oleh enterokinase
menjadi erepsin, yang akan memecah pepton
menjadi asam amino
Enzim pepsin, HCl, dan renin dihasilkan oleh getah
lambung. Sedangkan ptialin dihasilkan oleh kelenjar
ludah.
3. d. usus halus, tripsin
Pembahasan:
Pencernaan protein berlangsung di dalam lambung
oleh enzim pepsin serta di dalam usus halus oleh
enzim tripsin dan enzim peptidase atau enzim erepsin.
Enzim pepsin berfungsi mengubah protein menjadi
polipeptida. Enzim tripsin berfungsi untuk mencerna
protein menjadi asam amino.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
Enzim peptidase berfungsi mengubah peptida
menjadi asam amino. Sementara itu, enzim ptialin
di mulut berfungsi untuk mencerna karbohidrat.
Enzim renin di lambung mengendapkan kasein
susu. Enzim steapsin atau lipase di usus halus
untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
4. e. ulkus
Pembahasan:
Ulkus adalah peradangan dinding lambung akibat
produksi HCl lambung lebih banyak daripada
jumlah makanan yang masuk. Sementara itu,
apendisitis adalah peradangan pada apendiks
yang disebabkan infeksi bakteri. Sembelit adalah
sulit buang air besar karena penyerapan air di
kolon terlalu banyak. Parotitis adalah radang
kelenjar parotis oleh virus. Kolik adalah rasa sakit
berulang­ulang karena kontraksi otot dinding
lambung atau usus yang kuat.
E. Sistem Pernapasan pada Manusia
Latihan Soal 5
1. a. Gambar A otot antarrusuk kontraksi, tulang rusuk
terangkat, udara masuk.
Pembahasan:
Gambar pada soal menunjukkan mekanisme
pernapasan dada pada manusia. Jika otot antar­
tulang rusuk berkontraksi maka tulang­tulang
rusuk terangkat sehingga volume rongga dada
membesar. Akibatnya, tekanan udara di paru­paru
mengecil sehingga udara di luar yang memiliki
tekanan lebih besar masuk ke dalam paru­paru.
Maka terjadilah inspirasi. Jika otot­otot antartulang
rusuk relaksasi maka tulang­tulang rusuk tertekan
sehingga rongga dada mengecil. Akibatnya,
tekanan udara di paru­paru membesar sehingga
udara keluar. Maka terjadilah ekspirasi.
2. b. gangguan pengangkutan O2 ke jaringan
Pembahasan:
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan
oksigen (O2) ke jaringan tubuh yang disebabkan
terganggunya fungsi paru­paru, pembuluh darah,
ataupun jaringan tubuh. Misalnya alveolus yang
terisi air karena seseorang tenggelam. Pada orang
yang tenggelam, alveolusnya terisi air sehingga
difusi oksigen sangat sedikit bahkan tidak ada
sama sekali sehingga mengakibatkan orang
tersebut shock dan pernapasannya dapat terhenti.
Orang seperti itu dapat ditolong dengan
mengeluarkan air dari saluran pernapasannya
dan melakukan pernapasan buatan.
3. b. I, III, dan V
Pembahasan:
Mekanisme pernapasan dada terbagi menjadi
fase inspirasi dan fase ekspirasi.
a. Mekanisme fase inspirasi
Otot antartulang rusuk luar berkontraksi 
tulang rusuk terangkat ke atas  volume rongga
dada membesar  tekanan udara dalam
rongga dada lebih kecil daripada tekanan di
luar tubuh  udara masuk ke paru­paru
b. Mekanisme fase ekspirasi
Otot antartulang rusuk luar berelaksasi  tulang
rusuk turun ke bawah  volume rongga dada
mengecil  tekanan udara dalam rongga dada
lebih besar daripada tekanan di luar tubuh  udara
keluar ke paru­paru
Jadi, mekanisme pernapasan dada fase inspirasi
yang benar ditunjukkan oleh nomor I, III, dan V.
F. Sistem Eksresi pada Manusia
Latihan Soal 6
1. b. pengeluaran gas CO2 dan uap air
Pembahasan:
Gambar X adalah alveolus tempat terjadinya
pertukaran udara atau pengeluaran gas CO2 dan
uap air. Alveolus merupakan perluasan permukaan
paru­paru. Alveolus menjadi ujung dari saluran
pernapasan manusia. Pada dinding alveolus inilah
terjadi pertukaran gas CO2 dengan O2.
2. a. tubulus kolektifus tempat berkumpulnya urine
sejati
Pembahasan:
Ginjal merupakan salah satu alat ekskresi yang
membuang zat sisa metabolisme dalam bentuk
urine. Urine merupakan hasil penyaringan darah
menggunakan komponen ginjal yang disebut
nefron. Berikut komponen nefron dan fungsinya:
1. Glomerulus : saringan utama tempat terjadinya
filtrasi darah
2. Kapsula bowman : tempat penampungan
hasil filtrasi glomerulus
3. Tubulus kontortus proksimal : tempat reabsorbsi
zat­zat yang masih diperlukan
4. Lengkung henle : tempat reabsorbsi zat­zat
yang masih diperlukan
5. Tubulus kontortus distal : tempat berlangsungnya
augmentasi
6. Tubulus kolektivus : tempat berkumpulnya
urine sejati
3. a. penyaringan darah di glomerulus
Pembahasan:
Apabila urine seseorang mengandung protein,
berarti terjadi gangguan dalam proses filtrasi yang
berlangsung di glomerulus. Di dalam glomerulus,
sel­sel darah, trombosit, dan sebagian besar
protein plasma disaring dan diikat agar tidak ikut
dikeluarkan. Jika terjadi gangguan di glomerulus,
protein tidak dapat difiltrasi sehingga ikut
dikeluarkan bersama urine.
4. c. reabsorpsi
Pembahasan:
Reabsorpsi adalah proses penyerapan kembali zat­
zat yang dibutuhkan tubuh misalnya asam amino,
glukosa, vitamin, air, garam­garam anorganik (NaCl)
yang berlangsung di tubulus kontortus proksimal,
tubulus kontortus distal, dan lengkung Henle.
Hasilnya berupa urine sekunder yang sudah tidak
mengandung lagi asam amino, glukosa, dan vitamin.
Jadi, apabila dalam urine seseorang masih
ditemukan adanya glukosa, berarti telah terjadi
kegagalan dalam proses reabsorpsi.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
9
G. Sistem Regulasi pada Manusia
Latihan Soal 7
1. c. 3
Pembahasan:
1. b. 2 dan 1
Pembahasan:
Keterangan gambar:
1. Saraf perasa panas
2. Saraf perasa sentuhan +
tekanan ringan
3. Saraf perasa sakit (nyeri)
4. Saraf perasa dingin
5. Saraf perasa tekanan
keras
Jadi, rasa sakit diterima oleh reseptor yang
ditunjukkan oleh nomor 3.
2. c. gonadotrop: memengaruhi kerja kelenjar
kelamin
Pembahasan:
Hormon gonadotrop berfungsi mengatur kerja
kelenjar kelamin. Sedangkan parathormon berfungsi
mengatur kadar zat kapur dalam darah. Tiroksin
berfungsi memengaruhi perkembangan mental,
pertumbuhan tubuh, dan proses metabolisme.
Prolaktin berperan dalam pembesaran alveoli
dalam kehamilan dan memengaruhi inisiasi
kelenjar susu serta mempertahankan laktasi.
Adenotrop berfungsi mengendalikan sekresi
kelenjar korteks adrenal.
3. c. pusat keseimbangan
Pembahasan:
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah otak kecil
(cerebellum). Otak kecil berfungsi sebagai pusat
keseimbangan dan kemampuan motorik. Jika
bagian ini mengalami gangguan, maka akan
menyebabkan gerakan otot tidak lagi terkoordinasi.
Selain itu, gangguan pada bagian ini juga bisa
menyebabkan vertigo karena kurangnya oksigen
yang masuk ke otak. Bagian ini terletak di bawah
lobus oksipitalis, dan terletak dibagian atas batang
otak.
4. b. insulin dan adrenalin
Pembahasan:
Hormon merupakan zat yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin. Berikut beberapa jenis hormon
dan fungsinya :
Hormon
Somatotrof
Tiroksin
Parathormon
Insulin
Glukagon
Adrenalin
Noradrenalin
Kalsitonin
10
H. Sistem Reproduksi pada Manusia
Latihan Soal 8
Fungsi
Mengatur pertumbuhan
Mengatur metabolisme
karbohidrat
Mengatur distribusi kalsium
Mengubah glukosa menjadi
glikogen
Mengubah glikogen menjadi
glukosa
Meningkatkan tekanan
darah, mengubah glikogen
menjadi glukosa
Mengubah glikogen menjadi
glukosa, menurunkan
tekanan darah
Meningkatkan penyerapan
kalsium oleh tulang
Keterangan gambar:
1. Vas deferens
2. Tubulus seminiferus
3. Lobul
4. Caudal epididimis
1
2
3
4
Testis merupakan organ kelamin pria yang
berjumlah sepasang. Di dalam testis terdapat
tubulus seminiferus (no. 2) yang merupakan
tempat pembentukan sperma. Sedangkan
vasektomi merupakan salah satu metode
kontrasepsi yang dilakukan pada pria dengan
cara mengikat atau memutuskan saluran sperma
atau vas deferens (no. 1).
2. a. pembentukan zigot
Pembahasan:
Bagian yang ditunjukkan oleh huruf X adalah
ovarium. Proses yang terjadi pada ovarium di
antaranya yaitu terjadinya peristiwa meiosis I, LH
meningkat mendorong ovulasi, FSH memengaruhi
pembentukan oosit sekunder, dan pembentukan
oosit sekunder dan badan polar. Sementara itu,
pembentukan zigot tidak terjadi di ovarium.
3. c. 3
Pembahasan:
Peristiwa menstruasi dapat dibedakan menjadi
beberapa fase :
1. Fase Menstruasi
Hormon yang memegang peranan adalah
hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini
mengalami reduksi secara mendadak yang
berlangsung pada lima hari pertama menstruasi
saat endometrium terlepas.
2. Fase Praovulasi
Hormon yang berperan FSH dan LH yang
merangsang sel­sel folikel untuk menghasil­
kan hormon estrogen dan progesteron.
Endometrium terbentuk kembali.
3. Fase Ovulasi
Terjadi pada hari ke empat belas dari waktu
menstruasi yang berkisar antara 24 ­ 35 hari.
Kadar estrogen tinggi sehingga produksi FSH
terhambat dan LH dihasilkan akibatnya ovulasi
terjadi.
4. Fase Pasca ovulasi
Fase ini merupakan waktu antara ovulasi dan
menstruasi berikutnya. LH merangsang
korpus luteum sehingga menghasilkan
hormon estrogen dan progesteron. FSH
cenderung naik, LH menurun dan progesteron
naik. Bila terjadi pembuahan atau fertilisasi,
maka progesteron dan estrogen tetap
dipertahankan.
5. Darah
Bila tidak terjadi pembuahan dan implantasi,
maka korpus luteum akan berubah menjadi
korpus albikans dan kadar estrogen dan
progesteron menurun.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
4. c. 2 dan 3
Pembahasan:
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel
sperma yang berlangsung di tubulus seminiferus
dalam testis. Proses ini dipengaruhi oleh hormon
testosteron. Dalam satu kali proses setiap 1 calon
sperma akan membentuk 4 spermatozoid
fungsional.
Spermatogenesis
Oogenesis
Spermatogonium (2n)
Spermatosit
Primer (2n)
Spermatosit
Sekunder
Spermatid (n)
Oogonium (2n)
Meiosis I
Oosit Primer (2n)
Oosit
Sekunder
Meiosis II
Ootid (n)
Badan
Polar
Pertama
Badan Badan
Polar Polar
Kedua (n) (n)
Diferensiasi
Badan
Polar
tidak berfungsi
Ovum (n)
Spermatozoa (n)
I. Sistem Pertahanan Tubuh
Latihan Soal 9
1. c. tubuh menghasilkan antibodi ketika ada
antigen yang masuk
Pembahasan:
Sistem pertahanan spesifik merupakan pertahanan
tubuh terhadap patogen tertentu yang masuk ke
dalam tubuh. Sistem ini bekerja apabila patogen telah
berhasil melewati sistem pertahanan tubuh non
spesifik. Sistem pertahanan tubuh spesifik disebut
juga dengan sistem kekebalan tubuh atau sistem
imun. Terbentuknya antibodi oleh tubuh karena
adanya antigen yang masuk ke tubuh merupakan
sistem pertahanan spesifik. Adapun adanya
membran mukosa pada saluran pencernaan yang
menghalangi masuknya patogen, peristiwa
fagositosis oleh sel­sel fagosit, respons inflamasi saat
terjadi luka, dan dihasilkannya interferon untuk
melawan virus merupakan sistem pertahanan non
spesifik.
2. d. membentuk lubang pada membran plasma
bakteri
Pembahasan:
Protein komplemen membunuh bakteri penginfeksi
dengan cara membentuk lubang pada dinding sel
dan membran plasma bakteri tersebut. Hal ini
mengakibatkan ion­ion Ca2+ keluar dari sel bakteri,
sedangkan cairan dan garam­garam dari luar
bakteri masuk ke dalam sel bakteri. Masuknya
cairan dan garam ini mengakibatkan sel bakteri
hancur.
3. b. (1), (3), (2), (4), (5)
Pembahasan:
Cara kerja antibodi dalam mengikat antigen ada
empat macam. Prinsipnya adalah terjadi pengikatan
antigen oleh antibodi. Selanjutnya antigen yang telah
diikat antibodi akan dimakan oleh sel makrofag.
Mekanisme kerja antibodi secara berurutan adalah
sebagai berikut.
1) Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan
ditangkap oleh kapiler limfa dan dibawa ke
simpul limfa
2) Terjadi respons humoral
3) Di dalam limfa, antigen dimakan oleh
makrofag
4) Antigen yang melekatkan diri pada reseptor
limfa yang sesuai akan menyebabkan limfosit
terangsang untuk membelah
5) Akan berkembang suatu klon sel yang mampu
mensintesis antibodi
4. d. netralisasi, aglutinasi, presipitasi, dan fiksasi
komplemen
Pembahasan:
Beberapa cara kerja antibodi dalam meng­
inaktivasi antigen yaitu sebagai berikut.
1) Netralisasi, dengan cara menghalangi tempat
pengikatan virus, membungkus bakteri atau
opsonisasi
2) Aglutinasi partikel yang mengandung antigen,
seperti mikrobia
3) Presipitasi (pengendapan) antigen yang dapat
larut
4) Fiksasi komplemen atau aktivasi komplemen
5. a. menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi
Pembahasan:
Kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas
menyerang sel­sel asing atau jaringan tubuh yang
terinfeksi secara langsung. Sedangkan kekebalan
humoral melibatkan aktivitas sel B dan antibodi
yang beredar dalam cairan darah dan limfe.
J. Percobaan Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan
Latihan Soal 10
1. c. pertumbuhan batang menuju arah datangnya
cahaya
Pembahasan:
Percobaan pada soal ini untuk membuktikan
pertumbuhan batang menuju arah datangnya
cahaya. Dalam hal ini cahaya memengaruhi arah
pertumbuhan tanaman. Pembengkokan batang ke
arah cahaya dapat dijelaskan sebagai berikut.
Batang dapat membengkok ke arah cahaya
karena distribusi auksin yang tidak merata.
Konsentrasi auksin lebih banyak di bagian
tumbuhan yang kurang terkena cahaya. Akibatnya,
sel­sel pada bagian ini mengalami pertumbuhan
memanjang yang lebih cepat daripada bagian
yang banyak terkena cahaya. Oleh karena
perpanjangan yang tidak seimbang di kedua
sisinya, batang tumbuh bengkok.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
11
2. a. macam-macam pupuk
Pembahasan:
Variabel bebas adalah variabel yang sengaja diubah
atau dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya. Pada
penelitian ini macam-macam pupuk sengaja diubah
(pupuk A,B, dan C) sehingga dapat dilihat
pengaruhnya terhadap tinggi tanaman, jumlah bunga,
dan warna bunga.
3. e. penggunaan pupuk A lebih baik daripada
pupuk B
Pembahasan:
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Salah satu faktor eksternal yaitu nutrisi. Pupuk A
dan pupuk B yang digunakan dalam percobaan
merupakan sumber nutrisi bagi jagung. Pupuk
mengandung unsur makronutrien dan mikronutrien
yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Komposisi unsur
makronutrien dan mikronutrien dalam pupuk sangat
memengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Kecambah
yang tumbuh di kelompok I lebih banyak daripada
kelompok II, hal ini menunjukkan pupuk A memiliki
komposisi unsur makronutrien dan mikronutrien
lebih baik daripada pupuk B. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan pupuk A lebih baik pengaruhnya
daripada pupuk B.
4. d. peningkatan konsentrasi pupuk berpengaruh
terhadap pertumbuhan bayam
Pembahasan:
Jika dibandingkan dengan konsentrasi lainnya,
pemberian pupuk urea dengan konsentrasi 40%
pada tanaman bayam memiliki pertumbuhan
tinggi yang paling optimal. Dalam penelitian
tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
konsentrasi pupuk urea yang diberikan, maka
pertumbuhan tinggi tanaman bayam akan
semakin optimal.
Biomolekuler dan Bioteknologi
A. Struktur Sel dan Komponen Kimiawinya,
serta Proses yang Terjadi pada Sel
Latihan Soal 1
1. b. mitokondria, respirasi sel
Pembahasan:
Mitokondria
berfungsi
sebagai
tempat
berlangsungnya respirasi aerob dalam sel.
Organel ini dilindungi oleh dua lapis membran.
Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista,
yang berguna untuk perluasan permukaan,
mengatur pemindahan enzim dan mengaturgerakan ADP dan ATP melalui membran ini dalam
respirasi sel.
2. a. fosfolipid dan protein perifer
Pembahasan:
12
Keterangan gambar:
1. Fosfolipid
2. Protein perifer
Membran plasma terdiri atas lapisan protein dan
lapisan lipid (lipoprotein). Lapisan lipid disusun
oleh fosfolipid, glikolipid, dan sterol. Lapisan
protein membran sel terdiri atas glukoprotein.
Lapisan protein membentuk dua macam lapisan
yaitu lapisan protein perifer dan protein integral.
3. c. hipertonik, cairan sel umbi kentang keluar
Pembahasan:
Osmosis adalah perpindahan air atau zat pelarut
dari larutan yang berkadar rendah ke larutan yang
berkadar tinggi melalui membran semipermeabel
tanpa bantuan energi. Contohnya kentang dan
kacang apabila direndam dalam air akan menggembung. Pada sel tumbuhan apabila lingkungan
sekitarnya lebih rendah konsentrasinya maka sel
itu akan mengembung dan lama-kelamaan
pecah. Namun bila di sekitarnya memiliki
konsentrasi yang lebih tinggi, maka cairan dalam
sel akan keluar yang disebut plasmolisis. Pada
gambar tersebut, kentang mengalami plasmolisis.
Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan berada di dalam
larutan hipertonik.
B. Struktur Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Beserta Fungsinya
Latihan Soal 2
1. c. kloroplas, berperan dalam proses fotosintesis
Pembahasan:
Bagian sel tumbuhan yang ditunjuk oleh huruf X
pada soal adalah kloroplas. Kloroplas hanya
dimiliki oleh sel tumbuhan. Kloroplas berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
2. c. tempat pembentukan karbohidrat
Pembahasan:
Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, dan
vakuola yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Berdasarkan gambar, struktur no. 1 adalah plastida
(kloroplas) dan no. 2 adalah dinding sel. Plastida
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses
fotosintesis yang merubah air dan CO 2 menjadi
karbohidrat.
3. d. 4 dan 1
Pembahasan:
Berdasarkan gambar di atas, organel sel hewan
dan fungsinya sebagai berikut :
1. Mitokondria : tempat pembentukan energi
(respirasi sel)
2. Badan golgi : membentuk enzim dan hormon,
membentuk komponen membran dan dinding
sel, dan membentuk lisosom
3. Nukleolus : mengatur metabolisme sel dan
berperan dalam penurunan sifat
4. Membran sel : melindungi dan mengatur
transportasi zat
5. Sitoplasma : tempat berlangsungnya reaksi
metabolisme sel
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
C. Ciri-Ciri dan Cara Kerja Enzim dalam
Proses Metabolisme Tubuh
Latihan Soal 3
1. e. enzim akan mengurangi jumlah energi reaksi
yang diperlukan
Pembahasan:
Berdasarkan grafik kerja enzim tersebut, dapat
disimpulkan bahwa terjadi penurunan energi
aktivasi. Enzim bekerja mengkatalis reaksi
dengan meningkatkan kecepatan reaksi.
Meningkatkan kecepatan reaksi dilakukan dengan
menurunkan energi aktivasi. Energi tersebut
diperlukan untuk membentuk kompleks dengan
substrat. Suatu reaksi yang dibantu oleh enzim
membutuhkan energi aktivasi yang lebih sedikit
daripada reaksi yang tidak dibantu oleh enzim.
Jadi, enzim berfungsi untuk mengurangi jumlah
energi yang diperlukan dalam suatu reaksi.
2. b. mengubah bentuk sisi aktif dari enzim
Pembahasan:
Inhibitor nonkompetitif dapat berikatan dengan
enzim di luar sisi aktif, sehingga enzim kehilangan
aktivitasnya. Sebagai contoh, asam sitrat sebagai
inhibitor nonkompetitif akan mengubah bentuk sisi
aktif dari enzim. Akibatnya, permukaan sisi aktif
tidak dapat berikatan dengan substrat.
3. b. dapat meningkatkan kecepatan reaksi sampai
batas optimum
Pembahasan:
Berdasarkan grafik tersebut, peningkatan
konsentrasi enzim akan meningkatkan kecepatan
reaksi enzimatik. Dapat dikatakan bahwa
kecepatan reaksi enzimatik (v) berbanding lurus
dengan konsentrasi enzim [E]. Makin besar
konsentrasi enzim, reaksi makin cepat. Semakin
tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat kerja
enzim. Namun jika kerja enzim telah mencapai
titik maksimal, maka kerja enzim berikutnya akan
konstan.
4. a. kerja enzim dipengaruhi oleh pH dan suhu
Pembahasan:
Salah satu sifat enzim adalah hanya bekerja pada
kisaran suhu dan pH tertentu (kerj a enzim
dipengaruhi oleh pH dan suhu). Enzim bekerja
pada pH optimum tertentu sehingga konsentrasi
pH yang lebih tinggi atau lebih rendah dapat
mengakibatkan aktivitas enzim menurun.
Peningkatan aktivitas kerja enzim juga dipengaruhi
suhu, jika suhu rendah kerja enzim akan lambat.
Hal ini dapat dibuktikan dari hasil percobaan enzim
katalase. HCl bersifat asam (pH tinggi) dan NaOH
bersifat basa (pH rendah), saat kedua zat tersebut
ditambahkan pada ekstrak hati dan H 2 O 2
gelembung gas yang dihasilkan lebih sedikit dan
nyala bara api menjadi redup. Hal ini membuktikan
bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh pH.
Sedangkan saat ekstrak hati didinginkan tidak ada
gelembung gas yang dihasilkan dan nyala bara
api redup. Hal ini membuktikan kerja enzim juga
dipengaruhi oleh suhu.
D. Respirasi Sel
(Proses Katabolisme Karbohidrat)
Latihan Soal 4
1. a. 1 dan 2
Pembahasan:
Reaksi respirasi dapat dikelompokkan menjadi 4
tahap, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif,
siklus Krebs, dan sistem transpor elektron.
Glikolisis adalah reaksi pemecahan satu molekul
glukosa menjadi dua molekul asam piruvat. Jadi
pada gambar tersebut, asam piruvat ditunjukkan
oleh nomor 1. Sedangkan dekarboksilasi oksidatif
atau dekarboksilasi asam piruvat merupakan
reaksi antara glikolisis dan siklus Krebs, yang
berlangsung sebelum asam piruvat memasuki
siklus Krebs. Pada reaksi ini terjadi pelepasan
gugus karboksil dari asam piruvat dan
penambahan koenzim A membentuk asetil ko-A.
Pada gambar tersebut, dekarboksilasi asam
piruvat ditunjukkan oleh nomor 2.
2. b. asetil KoA
Pembahasan:
Katabolisme karbohidrat melalui jalur glikolisis
asam piruvat, kemudian asam piruvat mengalami
dekarboksilasi dan ditambahkan koenzim A
menjadi asetil Ko-A. Dalam katabolisme protein,
protein dipecah menj adi asam amino yang
kemudian dengan bantuan enzim diubah jadi
asam privat. Lalu asam piruvat mengalami
dekarboksilasi menjadi asetil Ko-A dan masuk ke
dalam siklus krebs. Dalam katabolisme lemak,
sel akan menghidrolisis lemak jadi gliserol dan
asam lemak. Gliserol masuk ke dalam proses
glikolisis. Adapun asam lemak dipecah jadi 2
bagian karbon yang akan masuk siklus krebs
sebagai asetil Ko-A.
3. e. 3 dan 5
Pembahasan:
Glikolisis terjadi dalam sitoplasma dan hasil akhirnya
berupa 2 molekul asam piruvat, 2 molekul NADPH2
dan 2 ATP. Tahapan pada skema tersebut yaitu:
1) Nomor 1: glukosa menjadi PGAL membutuhkan
2 ATP (-2)
2) Nomor 2: PGAL terjadi proses dehidrogenase
membentuk 2 asam 1,3-bifosfogliserat yang
membentuk NADH
3) Nomor 3: 2 asam 1,3-bifosfogliserat berubah
menjadi 2 asam 3 fosfogliserat membentuk 2
ATP
4) Nomor 4: 2 asam 2 fosfogliserat berubah
menjadi 2 fosfoenol 2 piruvat
5) Nomor 5: 2 fosfoenol piruvat berubah menjadi
asam piruvat membentuk 2 ATP serta H2O
4. a. 1, 2, dan 3
Pembahasan:
Katabolisme adalah proses penguraian zat untuk
membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam
senyawa organik tersebut. Saat molekul terurai
menjadi molekul yang lebih kecil terjadi pelepasan
energi sehingga terbentuk energi panas.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
13
B ila p ad a suatu reak si dilep ask an en ergi,
reaksinya disebut reaksi eksergonik. Salah satu
proses dalam katabolisme terjadi perubahan
asam piruvat menjadi asetil koenzim A yaitu
D ek arb ok silasi o k sidat if . D alam p ro ses
katabolisme juga terjadi reaksi dehidrogenase dan
dekarboksilasi.
E. Proses Fotosintesis pada Tumbuhan
Latihan Soal 5
1. d. (2) dan (4)
Pembahasan:
Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari
reaksi terang dalam fotosintesis. Reaksi ini tidak
membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada
bagian kloroplas yang disebut stroma. Energi
reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang
dihasilkan dari reaksi terang, dan bahan reaksi
gelap adalah CO2 yang diikat oleh RuBP yang ada
di daun melalui stoma.
2. c. menangkap energi cahaya
Pembahasan:
Fotosintesis terbagi menjadi dua tahap, yaitu
reaksi terang yang berlangsung di membran
tilakoid/grana kloroplas dan reaksi gelap yang
berlangsung di stroma kloroplas. Reaksi terang
adalah reaksi penangkapan energi cahaya oleh
fotosistem dalam kloroplas untuk diubah menjadi
ATP dan NADPH 2 yang selanjutnya digunakan
untuk sintesis glukosa pada reaksi gelap. Jadi,
fotosistem berperan dalam menangkap energi
cahaya.
3. e. (3) dan (5)
Pembahasan:
Pada aliran elektron siklis, elektron dan akseptor
primer fotosistem I dikembalikan ke fotosistem I
(P700) melalui ferodoksin, kompleks sitokrom,
dan plastosinanin. Oleh karena itu, pada aliran
siklis ini produksi ATP bertambah, tetapi NADPH
tidak terbentuk serta tidak terjadi pelepasan
molekul O 2. Proses pembentukan ATP melalui
aliran siklis disebut fotofosforilasi siklis.
F. Respirasi Anaerob
Latihan Soal 6
1. a. (1) dan (2)
Pembahasan:
Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak
menggunakan oksigen (2). Respirasi anaerob juga
menggunakan glukosa sebagai substrat. Pada
respirasi ini, penerima elektron terakhir adalah
senyawa selain oksigen. Respirasi anaerob
menggunakan CO 2 sebagai akseptor elektron
terakhir (1). Respirasi anaerob merupakan proses
fermentasi yang terjadi di sitoplasma. Fermentasi
adalah perubahan glukosa secara anaerob yang
meliputi glukosa dan pembentukan NAD. Sedangkan
pernyataan nomor (3) dan (4) merupakan proses
respirasi aerob.
14
2. e. etanol dari asam piruvat secara tidak langsung
Pembahasan:
Pada fermentasi alkohol, asam piruvat dari glikolisis
kehilangan satu karbon dalam bentuk karbon dioksida
untuk membentuk asetaldehid, kemudian tereduksi
menjadi etil alkohol (C2H5OH) oleh NADH. Ketika
asetaldehid direduksi menjadi etil alkohol, NADH
menjadi NAD+ (mengalami oksidasi). Fermentasi
alkohol dapat terjadi pada khamir (ragi). Selain itu juga
terjadi pada fermentasi ragi pada pembuatan tape
ketan dan tape ketela.
3. d. X: glikolisis – Y: etanol
Pembahasan:
Fermentasi alkohol terjadi pada khamir (ragi),
dengan mengubah asam piruvat menj adi etil
alkohol (C 2H 5OH). Selain itu juga terjadi pada
fermentasi ragi pada pembuatan tape ketan, dan
tape ketela.
Jalur yang ditempuh adalah sebagai berikut.
1) Glikolisis
1 glukosa  2 asam piruvat + NADH + 2 ATP
2) Pembentukan alkohol
1 asam piruvat  1 asetaldehid + 1CO2
1 asetaldehid  1 etanol
Pada reaksi ini dihasilkan 2 ATP
Jadi, bagian yang ditunjukkan oleh huruf X yaitu
proses glikolisis, dan bagian yang ditunjuk oleh
huruf Y adalah etanol.
G. Susunan Nukleotida DNA, RNA, atau
Kromosom
Latihan Soal 7
1. a. tersusun atas rantai ganda berpilin dan
berpasangan secara paralel
Pembahasan:
DNA terdiri atas polimer nukleotida yang tersusun
rangkap serta membentuk ikatan seperti rantai
ganda dan berpilin (double helix), berpasangan
secara paralel. Satu nukleotida terdiri atas satu
basa nitrogen, satu gula deoksiribosa, dan satu
gugus fosfat.
2. c. (1), (4), (6)
Pembahasan:
RNA merupakan makromolekul yang berfungsi
sebagai penyimpan dan peyalur informasi genetik,
serta sebagai enzim yang mampu mengkatalisis
formasi RNAnya sendiri atau molekul RNA lain.
RNA terdiri dari rantai tunggal polinukleotida yang
tersusun atas:
1) Gula; tersusun oleh ribosa
2) Fosfat
3) Basa nitrogen; dibedakan menjadi:
­ Kelompok purin, dibedakan atas adenin (A)
dan guanin (G).
­ Kelompok pirimidin, dibedakan atas
sitosin (C) dan urasil (U)
3. c. gula, basa nitrogen, fosfat
Pembahasan:
DNA terdiri atas 3 komponen dasar, yaitu:
1) Gugusan gula (gula pentosa yang dikenal
sebagai deoksiribosa)
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
2) Asam fosfat
3) Basa nitrogen, ada 2 macam yaitu:
­ Golongan purin, terdiri atas guanin (G) dan
adenin (A)
­ Golongan pirimidin, terdiri atas cytosin/sitosin
(C) dan timin (T)
4. d. DNA: terdapat di dalam nukleus, RNA: terdapat
di dalam nukleus dan sitoplasma
Pembahasan:
Berikut ini perbedaan DNA dan RNA.
DNA
Hanya ditemukan di dalam
inti sel
Berupa rantai panjang dan
ganda (double helix)
Basa nitrogen:
Purin
: adenin (A) dan
guanin (G)
Pirimidin : timin (T) dan
sitosin (C)
Komponen gulanya
deoksiribosa
Kadarnya tidak
dipengaruhi oleh aktivitas
sintesis protein (tetap)
Fungsi:
­ Mengontrol sifat yang
menurun
­ Sintesis protein
­ Sintesis RNA
RNA
Ditemukan di dalam inti sel
dan sitoplasma (terutama di
dalam ribosom)
Berupa rantai pendek dan
tunggal
Basa nitrogen:
Purin
: adenin (A) dan
guanin (G)
Pirimidin : urasil (U) dan
sitosin (C)
Komponen gula ribosa
Kadarnya dipengaruhi oleh
aktivitas sintesis protein (tidak
tetap)
Berfungsi untuk sintesis
protein
H. Proses Sintesis Protein
Latihan Soal 8
1. b. transkripsi, sintesis RNA oleh DNA
Pembahasan:
Transkripsi merupakan tahapan dimana DNA
mentranskripsikan kode­kode genetik dengan
membentuk mRNA yang telah mengandung
rumusan protein yang akan dibentuk. Transkripsi
terjadi di dalam inti sel. Rantai yang dicetak disebut
rantai sense, sedangkan rantai DNA komplemennya
disebut rantai antisense. Rantai double helix DNA
dibuka dengan enzim RNA polimerase. Setelah
double helix membuka, RNAd akan dibentuk
sepanjang salah satu pita DNA. Basa RNAd
komplementer dengan basa DNA. Setelah RNAd
menerima pesan genetik secara lengkap, RNAd
akan meninggalkan nukleus melalui poripori
membran nukleus dan menuju ke ribosom
sitoplasma. Sementara itu RNAt mulai mengikat
asam amino yang telah berenergi dengan ATP.
Pengikatan ini memerlukan bantuan enzim amino
hasil sintesis. Selanjutnya RNAt menuju ke ribosom.
2. b. tRNA
Pembahasan:
Translasi adalah sintesis polipeptida dengan
urutan spesifik berdasarkan rantai mRNA yang
dibuat pada tahapan transkripsi. Susunan asam
amino yang dibentuk sesuai dengan susunan
basa nitrogen dalam kodon. Satu per satu asam
amino berikatan dengan triplet antikodon (tRNA)
sehingga membentuk polipeptida. Jadi, yang
ditunjukkan oleh huruf X adalah tRNA.
3. d. pembentukan mRNA oleh salah satu rantai
DNA
Pembahasan:
Transkripsi merupakan tahapan dimana DNA
mentranskripsikan kode­kode genetik dengan
membentuk mRNA yang telah mengandung rumusan
protein yang akan dibentuk. Sedangkan proses yang
lain merupakan rangkaian dari translasi yaitu proses
penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada
molekul mRNA menjadi rangkaian asam­asam amino
yang menyusun suatu polipeptida atau protein.
I.
Tah ap-Tahap Pemb elah an M itos is,
Meiosis, dan Gametogenesis
Latihan Soal 9
1. a. kromosom ditarik ke kutub berlawanan
Pembahasan:
Fase pada gambar di atas adalah anafase. Tahap
anafase ditandai dengan berpisahnya kromatid
saudara pada bagian sentromer kromosom.
Gerak kromatid ini disebabkan tarikan benang
mikrotubulus yang berasal dari sentriol pada kutub
sel. Kalian telah mengetahui bahwa mikrotubulus
melekat pada sentromer. Hal ini menyebabkan
sentromer tertarik terlebih dahulu. Akibatnya,
sentromer berada di depan dan bagian lengan
kromatid berada di belakang. Struktur ini seperti
huruf V. Pada saat bersamaan, mikrotubulus non
kinetokor semakin memanjang sehingga jarak
kedua kutub sel semakin jauh. Selanj utnya,
masing­masing kromatid bergerak ke arah kutub
yang berlawanan dan berfungsi sebagai
kromosom lengkap, dengan sifat keturunan yang
sama (identik). Untuk menjalankan tugasnya ini,
mikrotubulus telah mengalami peruraian pada
bagian kinetokornya.
2. b. profase I ke metafase I, saat pasangan
kromosom bersinapsis
Pembahasan:
Rekombinasi gen terbentuk pada fase profase I
ke metafase I, saat pasangan kromosom
bersinapsis yaitu pada tahap diakinesis. Pada
tahap diakinesis ini ditandai dengan adanya
pindah silang (crossing over) dari bagian
kromosom yang telah mengalami duplikasi. Hal
ini hanya terjadi pada meiosis saja, yang dapat
mengakibatkan terj adinya rekombinasi gen.
Nukleolus dan dinding inti menghilang. Sentriol
berpisah menuju kutub yang berlawanan.
Terbentuk serat gelendong di antara dua kutub.
3. e. 2, 4, 1, 3
Pembahasan:
Pembelahan mitosis secara berurutan dari
profase, metafase, anafase, dan telofase
ditunjukkan oleh nomor 2, 4, 1, 3.
1) Profase, pada fase ini DNA mulai dikemas
menjadi kromosom. Diawali dengan pemendekan
dan penebalan kromosom. Pada akhir fase
ini, kromosom terlihat terdiri dari 2 kromatid
yang masing­masing terikat pada sentromer.
Nukleolus hilang dan membran nukleus
hancur. Kromosom terlihat bebas di dalam
kromosom.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
15
2) Metafase, merupakan tahap singkat dalam
mitosis. Pada fase ini, kromosom bergerak ke
bidang ekuator dan terikat pada benang spindel
melalui sentromer. Hal ini bertujuan agar
pembagian materi DNA rata dan sama
jumlahnya.
3) Anafase, pada tahap ini masing­masing
sentromer akan membelah secara bersamaan.
Kromatid bergerak menuju kutub pembelahan
karena adanya kontraksi benang spindel.
Tahap ini menghasilkan salinan kromosom
yang berpasangan.
4) Telofase, kromatid telah disebut sebagai
kromosom. Membran inti mulai terbentuk,
nukleolus mulai muncul kembali, dan terbentuk
benang­benang kromatin. Fase ini diakhiri
dengan adanya pembelahan sitoplasma atau
sitokinesis.
4. c. pada tahap profase I sering terjadi pindah
silang
Pembahasan:
Pada profase I tahap diploten, kromosom homolog
saling menjauhi sehingga terbentuk perlekatan
berbentuk X yang disebut kiasma. Kiasma
merupakan tempat terjadinya peristiwa pindah
silang. Adanya peristiwa pindah silang dapat
mengakibatkan terjadinya mutasi kromosom pada
sel anakan.
J. Prinsip Dasar serta Contoh
Bioteknologi Konvensional dan Modern
Latihan Soal 10
1. d. (2), (3), dan (5)
Pembahasan:
Bioteknologi konvensional berhubungan dengan
produksi makanan atau minuman secara
tradisional dengan bantuan mikroorganisme.
Pernyataan (1) dan (4) adalah contoh bioteknologi
modern. Sedangkan (2), (3), dan (5) adalah contoh
bioteknologi konvensional, yaitu dilakukan dengan
teknik fermentasi.
2. b. tanaman transgenik
Pembahasan:
Untuk menghasilkan tanaman yang memiliki
kemampuan atau daya tahan terhadap serangan
hama dan penyakit dapat dilakukan dengan
membuat tanaman transgenik. Tanaman transgenik
ini merupakan metode penyisipan gen­gen unggul
sesuai yang diinginkan. Sedangkan kloning
transfer inti dan kultur jaringan adalah bioteknologi
modern untuk menghasilkan tanaman yang
memiliki sifat sama dengan induknya. Hibridoma
adalah bioteknologi modern dengan cara
menggabungkan dua inti sel yaitu sel kanker dan
sel limpa mammalia.
3. e. gen insulin sel pankreas dapat disisipkan pada
plasma bakteri
Pembahasan:
Pembuatan insulin menggunakan teknik rekayasa
genetika. Mula­mula gen manusia penghasil
insulin diisolasi dari kromosom. Plasmid dari
bakteri dikeluarkan dari bakteri. Gen penghasil
insulin disisipkan pada plasmid bakteri.
16
Plasmid yang telah mengandung gen insulin
manusia lalu dikultur bersama­sama sel bakteri
Escherichia coli sehingga bakteri tersebut
mengandung plasmid rekombinan. Gen penghasil
insulin manusia tersebut dapat mengarahkan sel
E.coli untuk menghasilkan insulin. Insulin yang
diperoleh dapat digunakan untuk membantu
mengatasi penyakit diabetes.
Genetika dan Evolusi
A. Persilangan Berdasarkan Hukum Mendel
Latihan Soal 1
1. e. 3 : 3 : 1 : 1
Pembahasan:
Diketahui: Mangga buah bulat manis (BbMm)
disilangkan dengan mangga buah
bulat asam (Bbmm)
Ditanya:
Hasil persilangan?
P :
BbMm ><
Bbmm
(bulat manis)
(bulat asam)
G :
BM, Bm, bM, bm Bm, bm
F :
BBMm,BBmm, BbMm, Bbmm,BbMm,
Bbmm, bbMm, bbmm
Perbandingan genotip
= BBMm : BBmm : BbMm : Bbmm : bbMm : bbmm
=1:1:2:2:1:1
= 12, 5 % : 12,5 % : 25% : 25 % : 12,5% : 12,5%
Perbandingan fenotip
= bulat manis : bulat asam : lonjong manis : lonjong
asam
=3:3:1:1
2. d. 56,25%
Pembahasan:
P : KkMm
><
KkMm
(rambut keriting,hidung mancung)
G : KM, Km, kM, km
KM, Km, kM, km
F :
Gamet
KM
Km
kM
km
KM
KKMM KKMm KkMM KkMm
Km
KKMm KKmm KkMm Kkmm
kM
KkMM KkMm kkMM kkMm
km
KkMm Kkmm kkMm kkmm
Perbandingan genotip:
K­M­ : K­mm : kkM­ : kkmm = 9 : 3 : 3 : 1
Perbandingan fenotip:
Rambut keriting, hidung mancung : rambut
keriting, hidung pesek : rambut lurus, hidung
mancung : rambut lurus, hidung pesek = 9 : 3 : 3 : 1
Persentase keturunan:
Rambut keriting, hidung mancung
= 9/16 × 100% = 56,25%
Rambut keriting, hidung pesek
= 3/16 × 100% = 18,75%
Rambut lurus, hidung mancung
= 3/16 × 100% = 18,75%
Rambut lurus, hidung pesek
= 1/16 × 100% = 6,25%
Jadi, persentase anak­anak yang dilahirkan
dengan fenotip berambut keriting, berhidung
mancung adalah 56,25%.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
3. a. 25%
Pembahasan:
Diketahui: Persilangan kriptomeri pada bunga Linaria
maroccana merah (AAbb) dengan putih (aaBB)
menghasilkan F1 ungu ( AaBb)
Ditanyakan: Jika kerturunan F1 disilangkan dengan
bunga warna merah (Aabb), berapa presentase
bunga warna putih pada F2 ?
P2 :
AaBb
><
Aabb
(ungu)
(merah)
G :
AB, Ab
Ab, ab
aB, ab
F2 :
AB
Ab
aB
ab
Ab
ab
4.
AABb
AAbb
(ungu) (merah)
AaBb
Aabb
(ungu) (merah)
AaBb
Aabb
(ungu) (merah)
aaBb
aabb
(putih) (putih)
Perbandingan fenotip :
= ungu : merah : putih
= 3:3:2
Kesimpulan : presentase bunga warna putih pada
F2 adalah 25%
b. 4 : 2 : 2 : 1
Pembahasan:
Diketahui: Gen B (bulat) dominan terhadap gen
b (kisut). Gen K (kuning) dominan
terhadap gen k (hijau).
Ditanya:
Ercis biji bulat ­ warna kuning
disilangkan dengan biji kisut ­ warna
hijau dihasilkan F 1 semua bulat ­
kuning. Bila F1 disilangkan sesamanya
akan diperoleh F 2 dengan sembilan
kombinasi genotip. Berapa rasio
genotip BbKk : BBKk : BbKK : BBKK?
Penyelesaian:
P : BBKK
>< bbkk
(biji bulat ­ kuning)
(biji kisut ­ hijau)
G : BK
bk
F1 :
BbKk
P2 : BbKk
>< BbKk
(biji bulat ­ kuning)
(biji bulat ­ kuning)
G : BK, Bk, bK, bk
BK , Bk, bK, bk
F2 : Gamet
BK
Bk
bK
bk
BK
Bk
bK
bk
BBKK
BBKk
BbKK
BbKk
BBKk
BBkk
BbKk
Bbkk
Perbandingan genotip F2
= B­K­ : B­kk : bbK­
=
9
: 3
: 3
BbKK
BbKk
bbKK
bbKk
:
:
BbKk
Bbkk
bbKk
bbkk
bbkk
1
Perbandingan fenotip F2
= biji bulat kuning : biji bulat hijau : biji kisut kuning :
biji kisut hijau
= 9 : 3 : 3 : 1
Jadi, genotip BbKk : BBKk : BbKK : BBKK = 4 : 2 : 2 : 1
5. c. 90
Pembahasan:
Diketahui: Tanaman labu bulat (B) dominan
terhadap kisut (b), tinggi (T) dominan
terhadap rendah (t). Tanaman labu
dengan genotip BbTt disilangkan
dengan Bbtt dan menghasilkan
keturunan sebanyak 240 tanaman.
Ditanya:
Berapa banyak labu berfenotip bulat
tinggi akan dihasilkan?
Penyelesaian:
P : BbTt
>< Bbtt
(bulat ­ tinggi)
(bulat ­ rendah)
G : BT, Bt, bT, bt
Bt, bt
F1 : Gamet
Bt
bt
BT
BBTt
BbTt
Bt
BBtt
Bbtt
bT
BbTt
bbTt
bt
Bbtt
bbtt
Perbandingan genotip F1
= B­T­ : B­tt : bbT­ : bbtt
=
3 : 3 : 1
: 1
Perbandingan fenotip F1
= bulat tinggi : bulat rendah : kisut tinggi :
kisut rendah
= 3 : 3 : 1 : 1
Jumlah labu bulat tinggi = 3/8 × 240 = 90
Jumlah labu bulat rendah = 3/8 × 240 = 90
Jumlah labu kisut tinggi = 1/8 × 240 = 30
Jumlah labu kisut tinggi = 1/8 × 240 = 30
Jadi, banyak labu berfenotip bulat tinggi akan
dihasilkan 90 tanaman.
B. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Latihan Soal 2
1. d. hitam : kuning : putih = 4 : 3 : 1
Pembahasan:
Diketahui : Gen hitam (H) epistasis, gen kuning
(K) hipostasis.
Ditanya : F1 hasil persilangan antara tanaman
HhKk (hitam) dengan hhKk (kuning)?
Penyelesaian:
Epistasis adalah peristiwa dimana gen dominan
yang menutup gen dominan lain bukan alelnya
sehingga sifat yang dikendalikan gen yang tertutup
tidak muncul, tetapi juga tidak hilang. Faktor (gen)
yang ditutup tersebut dinamakan hipostasis.
P : HhKk
>< hhKk
(hitam)
(kuning)
G : HK, Hk, hK, hk
hK, hk
F1 : Gamet
HK
Hk
hK
hk
hK
HhKK HhKk hhKK
hhKk
hitam hitam kuning kuning
hk
HhKk Hhkk
hhKk
hhkk
hitam hitam kuning
putih
Perbandingan fenotip F1 yaitu hitam : kuning : putih =
4:3:1
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
17
2. e. M1m1M2m2 × M1m1M2m2
Pembahasan:
Ketika dilakukan persilangan gandum berkulit
merah dengan putih ternyata dihasilkan keturunan
F 1 dengan perbandingan merah : putih = 15 : 1.
Dari perbandingan tersebut, kita dapat menduga
bahwa perbandingan tersebut dihibrida. Jika diteliti,
15 : 1 berasal dari (9 + 3 + 3) : 1. Sifat merah
mencapai 15 menunjukkan bahwa faktor merah
dominan, sedangkan faktor putih resesif. Agar
dihasilkan keturunan gandum putih, maka genotip
parental harus heterozigot (M1m1M2m2).
>< M1m 1M 2m 2
P 1 : M1m 1M 2m 2
(merah)
(merah)
G
: M1M2, M1m2
M1M2, M1m2
m1M 2, m1m 2
m1M 2, m1m 2
F1
:
Gamet
M1M2
M1m2
m 1M 2
m1m2
M1M2
M1m 2
m1M2
m1m2
M1 M1M2M2
M1 M1M2m2
M1m1M2M2
M1m1M2m2
M1M1M2m 2
M1M1m 2m 2
M1m1M 2m 2
M1m1m 2m 2
M1m 1M2M2
M1m 1M2m 2
m1m 1M2M2
m1m 1M2m 2
M1m1 M2m 2
M1m1m 2m 2
m1m1 M2m 2
m1m1m 2m 2
putih
Perbandingan fenotip merah : putih = 15 : 1
3. b. 12 : 3 : 1
Pembahasan:
P 1 : HHkk
><
hhKK
(hitam)
(kuning)
G
: Hk
hK
F1
:
HhKk
(hitam)
P 2 : HhKk
><
HhKk
G
: HK, Hk, hK, hk
HK, Hk, hK, hk
F2
: Gamet
HK
Hk
hK
hk
HK
Hk
hK
hk
HHKK
(Hitam)
HHKk
(Hitam)
HhKK
(Hitam)
HhKk
(Hitam)
HHKk
(Hitam)
HHkk
(Hitam)
HhKk
(Hitam)
Hhkk
(Hitam)
HhKK
(Hitam)
HhKk
(Hitam)
hhKK
(Kuning)
hhKk
(Kuning)
HhKk
(Hitam)
Hhkk
(Hitam)
hhKk
(Kuning)
hhkk
(Putih)
Rasio fenotip F2 dalam epistasis­hipostasis = hitam
: kuning : putih = 12 : 3 : 1
4. d. 9 walnut : 3 ros : 3 pea; 1 single
Pembahasan:
P
= RRpp
><
rrPP
(rose)
(pea)
G
= Rp
rP
F1
=
RrPp
(walnut)
18
Apabila terj adi persilangan antar­F 1, skema
persilangannya adalah sebagai berikut.
P 2 = RrPp
><
RrPp
G = RP, Rp, rP, rp
RP, Rp, rP, rp
F2 = Gamet
RP
Rp
rP
rp
RP
RRPP
RRPp
RrPP
RrPp
(walnut) (walnut) (walnut) (walnut)
RRPp
RRpp
RrPp
Rrpp
(walnut) (rose) (walnut) (rose)
rrPp
RrPP
RrPp
rrPP
(pea)
(walnut) (walnut) (pea)
RrPp
Rrpp
rrPp
rrpp
(walnut) (rose)
(pea)
(single)
Rp
rP
rp
Perbandingan fenotip F2­nya adalah walnut : rose :
pea : single = 9 : 3 : 3 : 1
5. b. 56,25%
Pembahasan:
P1 =
AAbb
><
aaBB
(merah)
(putih)
G
=
Ab
aB
F1
=
P2
G
F2
= AaBb
= AB, Ab, aB, ab
=
AaBb
(ungu)
AB
><
Ab
AaBb
AB, Ab, aB, ab
aB
ab
AABB
AABb
AaBB
AaBb
(ungu)
(ungu)
(ungu)
(ungu)
AABb
AAbb
AaBb
Aabb
Ab
(ungu)
(merah)
(ungu)
(merah)
AaBB
AaBb
aaBB
aaBb
aB
(ungu)
(ungu)
(putih)
(putih)
AaBb
Aabb
aaBb
aabb
ab
(ungu)
(merah)
(putih)
(putih)
Sifat yang tersembunyi (warna ungu) muncul karena
adanya gen dominan yang berinteraksi.
Perbandingan fenotip F2­nya adalah bunga ungu :
bunga merah : bunga putih = 9 : 3 : (3 + 1) = 9 : 3 : 4.
Jadi, keturunan F 2 yang memiliki fenotip bunga
berwarna ungu sebanyak 9/16 x 100% = 56,25%.
AB
C. Pola Hereditas pada Manusia
Latihan Soal 3
1. e. 100% anak laki­laki hypertrichosis
Pembahasan:
Diketahui: Seorang perempuan menikah dengan
seorang laki­laki hypertrichosis.
Ditanya:
Bagaimanakah kemungkinan sifat anak
yang dilahirkan?
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
4. b. 25%
Pembahasan:
Penyelesaian:
XX ><
P
:
G
F
: X, X
:
h
XY
P1 :
X, Yh
X
Yh
X
X
XX
(perempuan)
XYh
(laki­ laki)
XX
(perempuan)
XYh
(laki­laki)
Jadi apabila terjadi fertilisasi, maka kemungkinan
menghasilkan 100% anak perempuan normal dan
100% anak laki­laki hypertrichosis.
2. c. ibu adalah carrier
Pembahasan:
Berdasarkan peta silsilah tersebut, anak laki­laki
buta warna dan dua anak perempuan normal
dapat dilahirkan dari ayah normal dan ibu normal
tetapi carrier. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan
diagram persilangan berikut ini.
P :
XY
><
XcbX
(ayah normal)
(ibu carrier)
G : X, Y
Xcb, X
F1 : ­ XXcb : perempuan normal (carrier)
­ XX : perempuan normal
­ XcbY : laki­laki buta warna
­ XY : laki­laki normal
Jadi, dapat dilihat dari diagram persilangan tersebut
bahwa anak laki­laki buta warna dan anak
perempuan normal dapat dilahirkan dari ayah
normal dan ibu carrier.
3. d. 50% normal, 50% carrier
Pembahasan:
Diketahui: Perempuan normal yang ayahnya
buta warna = XXcb
Laki­laki normal = XY
Ditanya:
Kemungkinan anak­anak perempuannya?
Penyelesaian:
P =
XXcb
><
XY
(perempuan carrier)
(pria normal)
G = X, Xcb
X, Y
F1 =
X
Xcb
X
Y
XX
XY
XXcb
cb
X Y
Kemungkinan hasil perkawinan:
normal
= 25%
normal
= 25%
carrier
= 25%
buta warna = 25%
Kesimpulan:
­ 50% anak perempuan normal dan 50%
lainnya carrier
­ 50% anak laki­laki normal dan 50% lainnya buta
warna
Jadi kemungkinan anak­anak perempuannya adalah
50% normal dan 50% carrier.
Aa
><
(normal)
G : A, a
F1 : AA, 2Aa, aa
Aa
(normal)
A, a
A
a
A
a
AA
Aa
Aa
aa
Kemungkinan hasil perkawinan:
AA = normal = 25%
Aa = carrier = 50%
aa = albino = 25%
Jadi kemungkinan anaknya menderita albino
adalah 25%.
D. Peristiwa Mutasi
Latihan Soal 4
1. b. inversi
Pembahasan:
Inversi terjadi akibat perubahan urutan letak gen.
Pada gambar tersebut ditunjukkan semula
kromosom memiliki alel 1 2 3 4 5 dan 6 7 8 9 10.
Kromosom 1 2 3 4 5 mengalami perubahan urutan
letak gen sehingga menjadi 2 3 1 4 5. Oleh karena itu,
kromosom berubah menjadi 2 3 1 4 5 dan 6 7 8 9 10.
2. c. translokasi
Pembahasan:
Translokasi terjadi karena adanya pertukaran
segmen kromosom ke kromosom nonhomolog.
Dari gambar tampak suatu kromosom
ABCDEFGHIJKLMNO mengalami pematahan
pada dua bagian yaitu setelah ABC dan HIJK.
Setelah mengalami pertukaran, alel tersebut
berubah menjadi ABCLMNOHIJKDEFG.
3. c. formaldehida dan insektisida (DDT)
Pembahasan:
Jika formaldehida terakumulasi di dalam tubuh,
fraksi formaldehida akan berikatan secara stabil
dengan makromolekul seperti DNA menj adi
sebuah ikatan silang (cross linked). Ikatan protein
ini mengakibatkan kekacauan informasi genetik
yang dapat memunculkan mutasi genetik.
Insektisida mengandung DDT (Dichloro-DiphenylTrichloroethane) yang dapat memicu mutasi
genetik pada asam nukleat seperti DNA. Kedua
bahan yang dapat mengakibatkan mutasi ini
disebut mutagen.
4. c. translokasi
Pembahasan:
Translokasi terjadi jika suatu bagian dari suatu
kromosom berpindah ke kromosom lain yang bukan
homolognya. Pada gambar tersebut ditunjukkan
semula kromosom memiliki alel 1 2 3 4 5 6 7 dan 8 9
10 11 12. Kromosom 1 2 3 4 5 6 7 mengalami
pematahan di dua tempat sehingga terbentuk tiga
patahan kromosom, yaitu 1, 2 3, dan 4 5 6 7.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
19
Sementara itu, kromosom 8 9 10 11 12 mengalami
pematahan di satu tempat sehingga terbentuk dua
patahan kromosom, yaitu 8 9 10 11 dan 12.
Selanjutnya kromosom beralel 2 3 bergabung
dengan kromosom lain yang bukan homolognya, yaitu
8 9 10 11 sehingga terbentuk kromosom 8 9 10 11 2
3.
5. a. sindrom Down
Pembahasan:
Sindrom Down memiliki kariotipe: 45A + 21 + XX
atau 45A + 21 + XY = 2n + 1 = 47 kromosom.
Penderita sindrom ini mengalami trisomi pada
kromosom autosom nomor 21. Penderita sindrom
ini biasanya mengalami cacat mental, IQ rendah,
tubuh pendek, mulut terbuka, bermata sipit, kaki
pendek, dan berjalan agak lambat.
E. Teori Asal Usul Kehidupan dan Pembuktiannya
Latihan Soal 5
1. a. adanya penipisan lapisan ozon sehingga
radiasi UV tinggi
Pembahasan:
Menurut Oparin pada mulanya atmosfer bumi
purba terdiri atas metana, ammonia, uap air, dan
hidrogen. Dengan adanya energi dalam (halilintar
dan sinar kosmis) gas­gas itu berubah menjadi
molekul organik sederhana jenis substansi asam
amino. Pendapat Alexander Oparin tersebut
didukung oleh Harold Urey dan Stanley Miller.
Harold Urey dan Stanley Miller melakukan
percobaan untuk membuktikan kebenaran teori
Oparin, dengan memasukkan gas­gas yang
diduga ada di atmosfer purba (CH4, H2, H2O, dan
NH 3) lalu dialiri listrik bertegangan tinggi. Hasil
eksperimennya menunjukkan terbentuk molekul
asam amino yang merupakan substansi dasar
kehidupan.
2. b. campuran gas CH4, NH3, dan H2O merupakan
bahan dasar pembentuk sel
Pembahasan:
Percobaan Stanley Miller dilakukan untuk
membuktikan bahwa zat organik dapat terbentuk
dari zat anorganik secara spontan. Campuran gas
CH 4, NH 3 , dan H 2O merupakan bahan dasar
pembentuk sel.
3. e. sop purba sebagai kumpulan senyawa
homogen pertama kali terbentuk di lautan
Pembahasan:
Teori evolusi biologi menyatakan bahwa makhluk
hidup pertama merupakan hasil dari evolusi
molekul anorganik yang kemudian berkembang
menjadi struktur kehidupan (sel). Teori evolusi
dimulai dari cekungan­cekungan di pantai.
Makromolekul seperti asam amino terkonsentrasi
di cekungan tersebut. Asam amino adalah
penyusun protein yang merupakan senyawa
dalam protoplasma. Protoplasma adalah bagian
yang hidup dari sel. Sel merupakan bagian terkecil
dari suatu kehidupan.
20
4. b. mikroba dalam air kaldu berasal dari udara
Pembahasan:
Salah satu pendukung teori biogenesis adalah
Lazzaro Spallanzani. Dia melakukan percobaan
dengan merebus daging, kemudian air kaldunya
dimasukkan ke dalam beberapa labu yang sebagian
tertutup rapat dan sebagian lagi terbuka. Hasil
percobaan menunjukkan bahwa pada labu yang
tertut up t idak dit emuk an m ikro organism e,
sedangkan pada labu terbuka terdapat mikro­
organisme (air kaldu terlihat keruh). Kesimpulan­
nya adalah adanya mikroorganisme pada tabung
terbuka berasal dari udara, bukan berasal dari air
kaldu (benda mati). Tidak adanya mikroorganisme
pad a tabung tertutu p menunj ukkan bahwa
mikroorganisme bukan berasal dari air kaldu (benda
mati).
F. Prinsip-Prinsip pada Evolusi
Latihan Soal 6
1. b. perkawinan antarindividu tidak terjadi secara
acak
Pembahasan:
Hardy dan W einberg menyatakan bahwa dalam
populasi besar dimana perkawinan terjadi secara
random dan tidak adanya kekuatan yang
mengubah perbandingan alel dalam lokus,
perbandingan genotip alami selalu konstan dari
generasi ke generasi.
Oleh karena itu, hukum Hardy W einberg akan
berlaku jika memenuhi beberapa persyaratan
berikut.
1) Setiap gen (AA, Aa, aa) memiliki viabilitas dan
fertilitas yang sama
2) Perkawinan di antara genotip­genotip yang
satu dengan yang lain terjadi secara acak
3) Kemungkinan mutasi A ke a atau sebaliknya
harus sama
4) Populasi terdiri dari individu yang jumlahnya
besar
5) Tidak terjadi aliran gen, baik imigrasi maupun
emigrasi
6) Tidak terjadi seleksi alam
Hukum ini menjadi tidak berlaku, artinya terjadi
perubahan frekuensi gen apabila persyaratan
tersebut tidak terpenuhi. Misalnya perkawinan
antarindividu tidak terjadi secara acak.
2. e. ontogeni
Pembahasan:
Perkembangan ontogeni ialah perkembangan
yang terjadi pada suatu individu mulai dari pertama
kali terbentuk yakni zigot (sebagai hasil fertilisasi),
lalu berkembang menjadi embrio, fetus, lahir,
pubertas, dewasa lalu mati. Sedangkan per­
kembangan filogeni mempelajari perkembangan
makhluk hidup secara bertahap mulai dari
makhluk hidup tingkat rendah (satu sel) sampai
kepada makhluk hidup tingkat tinggi (multisel).
Dengan demikian embriologi termasuk bagian
dari perkembangan individu atau ontogeni.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
3. b. Faktor gen tidak dipengaruhi lingkungan.
Pembahasan:
W eissman berpendapat bahwa perubahan sel
tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan
diwariskan kepada keturunannya. Evolusi adalah
menyangkut masalah bagaimana pewarisan gen­
gen melalui sel­sel kelamin, dengan kata lain
evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor­
faktor genetika. W eissman melakukan percobaan
dengan memotong ekor tikus sampai 20 generasi,
ternyata setiap generasi tetap memiliki ekor
panjang. Menurut W eissman, hal itu merupakan
bukti b ahwa lingkung an tidak berp engaruh
terhadap sel­sel tubuh yang mengarah kepada
terjadinya evolusi.
4. d. Fenotip tersebut di alam tidak adaptif sehingga
tidak lolos seleksi alam.
Pembahasan:
Percobaan oleh Muller yang menggunakan radiasi
sinar X terhadap lalat buah Drosophila
melanogaster menghasilkan mutan, antara lain
adanya individu tanpa sayap dan bersayap
melengkung. Mutan tersebut akan mati sebelum
dewasa karena viabilitasnya (daya hidup) yang
rendah. Fenotip tersebut tidak adaptif sehingga
tidak lolos seleksi alam. Hanya sebagian kecil
mutan buatan ahli genetika yang mungkin mampu
bertahan hidup di luar botol tempat mereka
dikembangbiakkan. Agar dapat diwariskan pada
generasi selanjutnya, mutasi harus terjadi pada
sel­sel reproduksi organisme tersebut. Perubahan
acak yang terjadi pada sel biasa atau organ tubuh
tidak dapat diwariskan pada generasi selanjutnya.
LATIHAN UJIAN NASIONAL
1. a. tubuhnya hanya terdiri dari asam nukleat yang
berselaput protein
Pembahasan:
Virus sebagai organisme tidak memiliki kelengkapan
tubuh seperti sel pada umumnya, tubuh virus hanya
terdiri dari materi genetik yang hanya terdiri dan satu
jenis asam nukleat saja, DNA saja atau RNA saja,
tidak kedua­duanya. Selain itu, virus tidak memiliki
sitoplasma dan organel. Materi genetik virus (DNA atau
RNA bersama beberapa jenis enzim, langsung
terbungkus oleh selaput protein yang dinamakan
kapsid).
2. b. Radiolaria digunakan sebagai indikator minyak
bumi
Pembahasan:
­ Radiolaria dan Foramenifora digunakan
sebagai indikator minyak bumi
­ Gelidium dan Euchema sebagai bahan agar­
agar
­ Diatomae sebagai bahan penggosok, bahan
isolasi
­ Entamoeba ginggivalis, menyebabkan
penyakit radang gusi
­ Entamoeba coli, membantu pencernaan
hewan dan manusia
3. a. aren, kelapa, dan pinang
Pembahasan:
Keanekaragaman jenis adalah keanekaragaman
yang ditemukan di antara makhluk hidup yang
berbeda jenis. Di dalam suatu daerah terdapat
bermacam jenis makhluk hidup baik tumbuhan,
hewan, dan mikroorganisme. Keanekaragaman
tingkat jenis mudah diamati karena perbedaan
mencolok. Misalnya variasi antara aren, kelapa,
dan pinang. Pada keluarga Palmae pada saat
masih muda mempunyai bentuk fisik yang mirip,
tetapi pada fase tertentu perkembangan mulai
menunjukkan adanya perbedaan­perbedaan
sehingga fase dewasa sudah jelas perbedaan
bentuknya.
4. c. populasi ulat bulu di pohon alpukat
Pembahasan:
Pada umumnya ditinjau dari jumlah populasi,
produsen lebih banyak dari konsumen. Akan
tetapi, dalam hal ulat bulu di pohon alpukat
merupakan contoh dari piramida jumlah dengan
letak terbalik, sebab satu produsen (pohon
alpukat) menyangga kehidupan ratusan
konsumen (ulat bulu).
5. d. tubuh beruas
Pembahasan:
Crustacea (udang­udangan), Arachnida (laba­
laba), Myriapoda (berkaki banyak), dan Insecta
(serangga) termasuk dalam filum Arthropoda.
Arthropoda memiliki tubuh dan kaki yang beruas­
ruas atau berbuku­buku (Arthon = ruas, pous =
kaki).
6. c. pemanasan global
Pembahasan:
Pemanasan global adalah kenaikan suhu
permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan
keluaran (emisi) gas rumah kaca, seperti karbon
dioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon,
perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di
atmosfer. Kenaikan suhu ini dapat merubah iklim
sehingga menyebabkan perubahan pola cuaca
yang dapat menimbulkan peningkatan dan
perubahan curah hujan, angin dan badai, serta
terjadinya bencana alam yang dapat memakan
banyak korban jiwa.
7. a. fiksasi
Pembahasan:
Nitrogen merupakan unsur utama dalam pem­
bentukan protein, terutama oleh hewan dan
manusia. Oleh tumbuhan, unsur nitrogen dapat
dimanfaatkan dalam bentuk ion nitrat. Unsur ini
dapat kembali ke tanah melalui urine atau
penguraian sisa organisme setelah mati oleh
dekomposer/pengurai dalam bentuk amonium
dan amonia. Selanjutnya, amonium menjadi nitrit,
kemudian menjadi nitrat. Senyawa nitrit atau nitrat
diubah oleh bakteri menjadi gas nitrogen yang
disebut denitrifikasi. Kemudian gas nitrogen ini
dilepas ke atmosfer sehingga akan terjadi daur
nitrogen.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
21
8. d. Dicotyledonae
Pembahasan:
Tumbuhan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
dibedakan menjadi 2 kelas, yaitu monokotil dan
dikotil. Berdasarkan ciri­ciri di atas, tumbuhan
tersebut dikelompokkan ke sebagai tumbuhan
Dicotyledonae.
Ciri­ciri tumbuhan dikotil yaitu sebagai berikut.
1) Tumbuhan biji berkeping dua, atau bij i
memiliki dua daun lembaga
2) Berakar tunggang
3) Tulang daun menyirip atau menjari
4) Batang bercabang dan memiliki kambium
5) Bagian mahkota bunga berjumlah kelipatan
2, 4, atau 5
9. a. Chondroichtyes
Pembahasan:
Chondroichtyes, Amphibia, Reptilia, Aves, dan
Mamalia diklasifikasikan ke dalam kelompok yang
sama yaitu vertebrata sehingga semuanya
bertulang belakang dan rangkanya tersusun oleh
endoskeleton.
Berdasarkan penutup tubuhnya :
­ Chondroichtyes dan reptilia ditutupi oleh sisik
­ Amphibia ditutupi oleh kulit yang berlendir
­ Aves ditutupi oleh bulu
­ Mamalia ditutupi oleh rambut
Berdasarkan organ pernapasannya :
­ Chondroichtyes bernapas dengan insang
­ Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia
bernapas dengan paru­paru
Berdasarkan tipe reproduksinya :
­ Chondroichtyes, Amphibia, Reptilia, Aves
bereproduksi secara ovipar
­ Mamalia bereproduksi secara vivipar
Jadi, berdasarkan penj elasan di atas maka
organisme tersebut termasuk dalam kelas
Chondroichtyes.
10. e. 5
Pembahasan:
Keterangan gambar :
1. Epidermis, berfungsi
untuk melindungi bagian
sebelah dalamnya
2. Korteks, berfungsi untuk
pertukaran udara
3. Floem, berfungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis
4. Kambium, berfungsi untuk pertumbuhan keluar
membentuk floem, ke dalam membentuk xilem
5. Xilem, berfungsi untuk mengangkut air dan unsur
hara dari tanah
11. c. Zona H memanjang dan pita I tetap; Zona H
memendek dan pita I memanjang
Pembahasan:
Secara mikroskopis otot lurik tampak tersusun
atas garis­garis gelap dan terang seperti terlihat
pada gambar. Penampakan tersebut disebabkan
adanya miofibril. Setiap miofibril tersusun atas
satuan kontraktil yang disebut sarkomer. Sarkomer
dibatasi dua garis Z.
22
Sarkomer mengandung dua jenis filamen protein
tebal disebut miosin dan filamen protein tipis
disebut aktin. Kedua jenis filamen ini letaknya
saling bertumpang tindih sehingga sarkomer
tampak sebagai gambaran garis gelap dan terang.
Daerah gelap pada sarkomer yang mengandung
aktin dan miosin dinamakan pita A, sedangkan
d aerah t eran g han ya meng and u ng ak tin
dinamakan zona H. Sementara itu, di antara dua
sarkomer terdapat daerah terang yang dinamakan
pita I. Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin
bertautan dan saling menggelincir satu sama lain.
Akibatnya zona H dan pita I memendek, sehingga
sarkomer pun j uga memendek. Begitu j uga
sebaliknya ketika otot berelaksasi, zona H dan pita
I akan memanjang.
12. c. X = menerima darah dari paru­paru; Y =
memompa darah ke seluruh tubuh
Pembahasan:
Berdasarkan gambar pada soal :
Gambar X = serambi (atrium) kiri yang berfungsi
untuk menerima darah dari paru­paru.
Gambar Y = bilik (ventrikel) kiri yang berfungsi untuk
memompa darah ke seluruh tubuh.
13. e. 5
Pembahasan:
Keterangan gambar:
1. Hati
2. Lambung
3. Duodenum
(usus
dua belas jari)
4. Colon (usus besar)
5. Usus halus
Berikut ini adalah enzim­enzim beserta peranan­
nya dalam sistem pencernaan manusia.
No. Organ
Enzim
1. Mulut
Ptialin
2. Lambung Pepsin
Renin
Peranan
Penguraian amilum
Protein  pepton
Menggumpalkan kasein
susu
3. Usus
Sakarase Sukrosa  glukosa +
halus
fruktosa
Maltase
Maltosa  glukosa
Laktase
Laktosa  glukosa +
galaktosa
Erepsino­ Diaktifkan enterokinase
gen
menjadi erepsin untuk
mengubah pepton
menjadi asam amino
4. Pankreas Tripsino­ Diaktifkan enterokinase
gen
untuk mengubah pepton
menjadi asam amino
Amilase
Amilum  maltosa
Lipase
Lemak  asam lemak +
gliserol
Jadi, erepsin dihasilkan oleh organ bernomor 5.
14. a. otot antartulang rusuk dalam dan otot diafragma
berkontraksi
Pembahasan:
Mekanisme pernapasan dibedakan menjadi dua,
yaitu :
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
15.
16.
17.
18.
a. Pernapasan dada terjadi karena gerakan otot
antartulang rusuk
b. Pernapasan perut terjadi karena gerakan otot
diafragma
Udara masuk ke dalam tubuh disebut inspirasi.
Peristiwa ini terjadi jika otot antartulang rusuk
dalam (interkostal) dan otot diafragama ber­
kontraksi.
b. glomelurus dan albuminaria
Pembahasan:
Pada Individu 1, terlihat bahwa hasil tes urine
positif mengandung protein. Hal ini ditandai
dengan pemberian reagen Biuret yang
memberikan warna ungu. Penyakit yang ditandai
dengan adanya protein dalam urine disebut
albuminuria. Hasil tes tersebut mengindikasikan
bahwa glomerulus rusak. Dalam keadaan normal,
glomerulus yang bermuatan negatif akan menolak
protein pengangkut seperti albumin yang
bermuatan negatif, dan j uga karena albumin
mempunyai ukuran yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan pori­pori sel podosit dan
pori interstitial glomerulus.
b. Progesteron
Pembahasan:
Menstruasi pada seorang wanita dewasa
berlangsung apabila sel telur tidak dibuahi, artinya
tidak terjadi implantasi zigot dalam endometrium
yang sudah dipersiapkan sejakdimulainya fase
proliferasi, proses ini diawali dengan terjadinya
disintegrasi korpus luteum akibatnya terj adi
penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron
secara mendadak.Hal ini menyebabkan kontraksi
dinding uterus yang akibatnya suplai darah ke
endometrium berhenti sehingga seluruh dinding
uterus meluruh.
­ Fungsi FSH : ovarium dipacu untuk
mengembangkan folikel
­ Fungsi LH : merangsang ovulasi dan
pembentuk Estrogen dan Progesteran
­ Fungsi Estrogen : merangsang dinding
Endometrium untuk menebal
­ Fungsi Progesteron : merangsang penebalan
dinding rahim untuk siap dibuahi.
d. reseptor ­ saraf sensorik ­ kovektor ­ saraf
motorik ­ effektor
Pembahasan:
Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap
rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga
dapat berlangsung dengan cepat. Gerak refleks
terjadi tidak disadari terlebih dahulu atau tanpa
dipengaruhi kehendak. Contoh gerak refleks
seperti mengangkat tangan ketika terkena api,
mengangkat kaki ketika tertusuk duri, berkedip
ketika ada benda asing yang masuk ke mata,
bersin serta batuk. Urutan perambatan impuls
pada gerak refleks yaitu: reseptor ­ saraf sensorik
­ kovektor ­ saraf motorik ­ effektor
e. koroid
Pembahasan:
Bola mata mempunyai 3 lapisan dari luar ke
dalam.
19.
20.
21.
22.
1. Sklera, lapisan terluar berfungsi sebagai
pelindung. Sklera bagian depan transparan yang
disebut kornea.
2. Koroid, lapisan tengah tersusun dari jaringan ikat
yang mengandung pembuluh darah dan pigmen,
yang mensuplai darah, nutrisi dan O2 bagi bagian
mata yang lain.
3. Retina, lapisan dalam terdapat sel­sel dan
reseptor yang peka terhadap cahaya.
c. merangsang metabolisme embrio dalam biji
untuk tumbuh
Pembahasan:
Dengan masuknya air ke dalam biji, maka biji akan
mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang
masuk akan mengaktifkan embrio untuk
melepaskan hormon giberelin yang mendorong
lapisan tipis bagian luat endosperma (aleuron)
untuk membentuk dan mengeluarkan enzim,
misalnya amilase. Jadi, peran air pada proses
perkembangan biji adlah merangsang metabolisme
embrio dalam biji untuk tumbuh.
c. 3 dan 1
Pembahasan:
Soal ini memerlukan pengetahuan mengenai sifat­
sifat koloid hidrofobik. Daerah hidrofobik terbentuk
dari interaksi antarrantai nonpolar (rantai lipid) dari
fosfolipid yang ditunjukkan oleh nomor 1 pada
gambar. Sedangkan daerah hidrofilik yang polar,
berupa gugus fosfat dari fosfolipid, berinteraksi
langsung dengan air yang ditunjukkan oleh nomor
3 pada gambar.
a. Osmosis, karena larutan A hipotonis
Pembahasan:
Pada proses mekanisme transpor zat tersebut,
proses perubahan dari X ke Y merupakan proses
osmosis karena yang berpindah adalah molekul
zat perlarut yaitu air. Dalam osmosis, air berpindah
dari larutan hipotonis ke larutan hipertonis. Dapat
disimpulkan bahwa, A hipotonis karena air
berpindah dari A ke B.
c. 1, 2, 4, dan 6
Pembahasan:
DNA
Hanya ditemukan di dalam
inti sel
Berupa rantai panjang dan
ganda (double helix)
Basa nitrogen:
Purin
: adenin (A) dan
guanin (G)
Pirimidin : timin (T) dan
sitosin (C)
Komponen gulanya
deoksiribosa
Kadarnya tidak
dipengaruhi oleh aktivitas
sintesis protein (tetap)
Fungsi:
­ Mengontrol sifat yang
menurun
­ Sintesis protein
­ Sintesis RNA
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
RNA
Ditemukan di dalam inti sel
dan sitoplasma (terutama di
dalam ribosom)
Berupa rantai pendek dan
tunggal
Basa nitrogen:
Purin
: adenin (A) dan
guanin (G)
Pirimidin : urasil (U) dan
sitosin (C)
Komponen gula ribosa
Kadarnya dipengaruhi oleh
aktivitas sintesis protein (tidak
tetap)
Berfungsi untuk sintesis
protein
23
23. a. kerja enzim dipengaruhi oleh pH dan suhu
Pembahasan:
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, diketahui
bahwa pada suhu 37oC dan pH 7 nyala bara api
sangat banyak. Banyaknya bara api menunjukkan
kerja enzim katalase yang baik, sehingga dapat
disimpulkan bahwa kerja enzim katalase optimal
pada percobaan di atas dipengaruhi oleh pH dan
suhu.
24. d. Tahapan: Gikolisis, Daur Krebs; Tempat:
Sitoplasma, Mitokondria; Hasil Akhir: Asam
piruvat + ATP, CO2 + ATP
Pembahasan:
Tahap­tahap dalam respirasi sel secara aerob
meliputi glikolisis, pembentukan asetil Ko­A, siklus
Krebs, dan transpor elektron.
Tahapan
reaksi
Tempat
terjadi
Glikolisis
Sitoplasma
Pembentukan
Asetil Ko­A
Matriks
mitokondria
Siklus Krebs
Matriks
mitokondria
Transpor
elektron
Krista
mitokondria
Hasil
2 ATP, 2
NADH, dan
asam piruvat
2 NADH, 2
Asetil Ko­A, dan
2 CO2
2 ATP, 6
NADH, 2
FADH, dan 4
CO2
32 ATP dan
H2O
25. b. asetil KoA
Pembahasan:
Katabolisme karbohidrat melalui jalur glikolisis
asam piruvat, kemudian asam piruvat mengalami
dekarboksilasi dan ditambahkan koenzim A
menjadi asetil Ko­A. Dalam katabolisme protein,
protein dipecah menj adi asam amino yang
kemudian dengan bantuan enzim diubah jadi
asam privat. Lalu asam piruvat mengalami
dekarboksilasi menjadi asetil Ko­A dan masuk ke
dalam siklus krebs. Dalam katabolisme lemak,
sel akan menghidrolisis lemak jadi gliserol dan
asam lemak. Gliserol masuk ke dalam proses
glikolisis. Adapun asam lemak dipecah jadi dua
bagian karbon yang akan masuk siklus krebs
sebagai asetil Ko­A.
26. e. 1 dan 2
Pembahasan:
1 dan 2 merupakan proses respirasi anaerob
sedangkan 3 dan 4 merupakan proses respirasi
aerob. Respirasi anaerob merupakan respirasi
yang tidak menggunakan oksigen. Respirasi
anaerob juga menggunakan glukosa sebagai
substrat. Pada respirasi ini, penerima elektron
terakhir adalah senyawa selain oksigen. Respirasi
anaerob merupakan proses fermentasi yang
terjadi di sitoplasma. Fermentasi adalah
perubahan glukosa secara anaerob yang meliputi
glukosa dan pembentukan NAD.
24
27. d. reaksi terang yang menghasilkan ATP, NADPH,
dan O2
Pembahasan:
Bagian X merupakan tempat berlangsungnya reaksi
terang yaitu di grana (membran tilakoid) yang
menghasilkan ATP, NADPH, dan O 2. Pada reaksi
ini terj adi penangkapan energi cahaya yang
diteruskan ke pusat reaksi (klorofil a), dari pusat
reaksi elektron dilepas melalui dua tahap yaitu jalur
elektron siklik dan jalur elektron non siklik. Pada
jalur siklik, di fotosistem I (P700), terjadi perputaran
elektron yang dihasilkan dan ditangkap oleh akseptor
sebagai hasil dari reaksi reduksi dan oksidasi.
Elektron yang dieksitasikan oleh P700 akan
dipindahkan ke setiap akseptor hingga akhirnya
kembali ke sistem P700. Jalur ini menghasilkan
ATP. Reaksi non siklik memerlukan tambahan
berupa fotosistem II (P680).
28. d. transkripsi dan translasi
Pembahasan:
Sintesis protein terdiri dari dua tahap sebagai berikut.
1. Transkripsi merupakan tahapan dimana DNA
mentranskripsikan kode­kode genetik dengan
membentuk mRNA yang telah mengandung
rumusan protein yang akan dibentuk. Transkripsi
terjadi di dalam inti sel. Rantai yang dicetak
disebut rantai sense, sedangkan rantai DNA
komplemennya disebut rantai antisense. Rantai
double helix DNA dibuka dengan enzim RNA
polimerase. Setelah double helix membuka,
RNAd akan dibentuk sepanjang salah satu pita
DNA. Basa RNAd komplementer dengan basa
DNA. Setelah RNAd menerima pesan genetik
secara lengkap, RNAd akan meninggalkan
nukleus melalui pori­pori membran nukleus dan
menuju ke ribosom sitoplasma. Sementara itu
RNAt mulai mengikat asam amino yang telah
berenergi dengan ATP. Pengikatan ini memer­
lukan bantuan enzim amino hasil sintesis.
Selanjutnya RNAt menuju ke ribosom.
2. Translasi merupakan proses penerjemahan
urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA
menjadi rangkaian asam­asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein. Setelah
sampai di ribosom, 3 basa RNAt akan
berpasangan dengan 3 basa dari RNAd. Ribosom
dan RNAd bergerak satu dengan yang lain. Setiap
protein yang tumbuh akan mengalami
penambahan asam amino, setiap kali ribosom
melalui 3 nukleotida RNAd yang baru. Asam
amino pertama akan segera lepas dan berangkai
dengan asam amino berikutnya melalui
perantaraan peptida. RNAr akan melengkapi
penerjemahan pesan yang dibawa oleh RNAd.
RNAt yang datang pertama kali akan segera lepas
dari RNAd dan bebas kembali ke sitoplasma.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
29. d. Gambar 1 = Profase; Gambar 2 = Anafase
Pembahasan:
Ada dua macam pembelahan sel, yaitu mitosis dan
meiosis. Mitosis berlangsung pada sel­sel tubuh
sedangkan meiosis berlangsung pada sel­sel
kelamin ketika proses pembentukan gamet. Berikut
tahap­tahap mitosis:
a. Profase : penebalan dan pemendekan benang
kromatin menjadi kromosom
b. Metafase : kromosom berjajar di tengah bidang
pembelahan
c. Anafase : kromosom terbelah dua dan
bergerak ke arah berlawanan
d. Telofase : sel terbelah menjadi dua
30. e. DNA rekombinan
Pembahasan:
Insulin adalah hormon yang berfungsi mengubah
glukosa menjadi glikogen. Bersama adrenalin
dan glukagon, hormon insulin berperan dalam
mengatur kadar gula darah. Jika seseorang
kekurangan insulin akan menyebabkan diabetes
mellitus. Insulin hanya diproduksi oleh manusia,
sehingga untuk dapat menolong penderita
diabetes mellitus digunakan insulin yang
dihasilkan oleh bakteri yang telah disisipi gen
manusia pembentuk insulin. Penyisipan gen
dilakukan dengan bantuan plasmid bakteri.
31. c. konvensional dengan fermentasi katabolik
Pembahasan:
Pengolahan produk makanan tempe, oncom, dan
kej u dilakukan melalui cara dan proses
konvensional dengan fermentasi katabolik.
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi
yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat
untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya
jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim­
enzim tertentu untuk melakukan metabolisme
sehingga diperoleh produk yang diinginkan.
32. a. 3 : 3 : 2
Pembahasan:
Pada soal tersebut terjadi epistasis resesif, dimana
gen A yang bersifat resesif (a) akan menutupi kerja
gen B sehingga apapun genotipe B, apabila gen A
resesif (aa) maka hasilnya adalah putih.
Diketahui: AAbb (merah) disilangkan dengan
aaBB (putih) menghasilkan F 1 yaitu
AaBb.
Ditanya:
Apabila F1 disilangkan dengan Aabb
(merah), maka F2 nya?
Penyelesaian:
P 1 : AAbb
><
aaBB
(merah)
(putih)
G : Ab
aB
F1 :
AaBb
(ungu)
><
Aabb
P 2 : AaBb
G : AB, Ab, aB, ab
Ab, ab
F2 :
AB
Ab
aB
ab
Ab
ab
A AB b
(u n g u)
A a Bb
(u n g u)
AA b b
( m e ra h )
Aa b b
( m e ra h )
Aa B b
(u n g u )
aaBb
( put ih)
A a bb
(m e r ah )
a a bb
(p u tih )
Jadi, perbandingan fenotip F1 = ungu : merah: putih
= 3:3:2
33. e. 18,75%
Pembahasan:
P 1 : BbHh
G : BH,Bh, bH, bh
F1 :
BH
BH
BBHH
Bh
BBHh
bH
BbHH
bh
BbHh
><
BbHh
BH,Bh, bH, bh
Bh
BBHh
BBhh
BbHh
Bbhh
bH
BbHH
BbHh
bbHH
bbHh
bh
BbHh
Bbhh
bbHh
bbhh
B_H_ : 9 (buah bulat kulit hijau)
B_hh : 3 (buah bulat kulit garis­garis)
bbH_ : 3 (buah lonjong kulit hijau)
bbhh : 1 (buah lonjong kulit garis­garis)
Berdasarkan skema persilangan tersebut
diketahui bahwa buah dengan sifat bulat kulit gari­
garis sebesar
3
16
× 100% = 18.75%
34. d. 6,25%
Pembahasan:
Hemofilia disimbolkan dengan:
Perempuan: X X = normal
XhX = normal carrier
XhXh = hemofilia
Laki­laki:
XY = normal
XhY = hemofilia
Seorang anak laki­laki hemofilia dilahirkan dari
perkawinan orang tua seperti pada diagram
perkawinan berikut.
P :
XY
><
XhX
(normal)
(normal carrier)
G : X, Y
Xh, X
F :
Xh
X
X
XX
h
XX
Y
h
XY
XY
Fenotip keturunannya:
XXh = perempuan normal carrier
XX = perempuan normal
XhY = laki­laki hemofilia
XY = laki­laki normal
Jadi, presentase anak laki­laki hemofilia dari
pasangan suami istri tersebut adalah 25% atau 1/4.
P :
IA IO
><
IB IO
(A heterozigot)
(B heterozigot)
G : IA, IO
IB, IO
F :
IA
IO
I
B
I I
A B
I I
I
O
I I
B O
A O
I I
O O
Jadi, presentase anak laki­laki bergolongan darah O
dari pasangan suami istri tersebut adalah 25% atau
1/4.
Maka didapat peluang anak laki­laki hemofilia adalah
1/4 dan peluang anak bergolongan darah O adalah
1/4. Maka peluang memiliki anak laki­laki hemofili dan
bergolongan darah O adalah 1/4 X 1/4 = 1/16 atau
6.25%
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
25
35. c. inversi
Pembahasan:
Keterangan gambar:
I. Kromosom berisi gen-gen secara berurutan (gen
A  gen 1)
II. Kromosom berisi gen-gen tidak berurutan, terjadi
perubahan lokus gen :
- gen D diisi gen H - gen G diisi gen E
- gen E diisi gen G - gen F diisi gen D
Berdasarkan gambar terjadi mutasi/perubahan
struktur, kromosom yang disebut Inversi. Inversi
adalah terjadinya kromosom melilit yang
menyebabkan susunan gen pada kromosom
kacau atau tidak berurutan.
36. b. II
Pembahasan:
Crossing over (pindah silang) pada meiosis,
terjadi pada awal meiosis I, yaitu pada profase I,
subfase pachinema. Pada spermatogenesis
peristiwa ini berlangsung ketika bakal spermatozoid
masih berbentuk spermatosit primer yang
kandungan kromosomnya diploid. Spermatosit
primer pada diagram spermatogenesis yang
terdapat dalam soal ditunjukkan oleh nomor II.
37. c. 2 dan 5
Pembahasan:
Teori asal-usul kehidupan :
1. Teori Abiogenesis/Generatio Sp ontanea
(Aristoteles) menyatakan bahwa makhluk hidup
berasal dari benda tidak hidup.
2. Teori Biogenesis (Fransisco Redi, Spalanzani,
dan Louis Pasteur) menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
sebelumnya (Omne Vivum ex Vivo)
3. Evoulsi kimia. Salah satunya dikemukakan
oleh Alexander L. Oparin yang menyatakan
bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan
dengan evolusi terbentuknya bumi beserta
atmosfernya berdasarkan hukum fisika kimia.
38. e. analog, karena memiliki bahan dasar
pembentukan yang tidak sama
Pembahasan:
Bukti evolusi melalui morfologi dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu homologi dan
analogi. Homologi adalah kesamaan bentuk
karena memiliki nenek moyang yang sama
sedangkan analogi adalah kesamaan fungsi dari
dua organ yang tidak sama. Untuk komparatif
sama halnya dengan homologi.
39. c. tabung dua dan tiga dihinggapi lalat dan ada
larva
Pembahasan:
Berdasarkan percobaan Fransisco Redi, daging
yang dibiarkan terbuka akan dihinggapi belatung,
daging yang tutup botolnya ditutupi kasa, akan
didapatkan belatung di kain kasa tersebut, dan
daging yang tertutup rapat tidak dihinggapi
belatung.
26
40. e. aberasi
Pembahasan:
- Poliploidi : jumlah set yang lebih dari 2n.
Misalnya, tetraploid (4n) atau triploid (3n)
- Domestikasi : penj inakan hewan liar oleh
manusia. Misalnya dom est ikasi serigala
h in g ga b isa dij ad ik an seb ag ai an j in g
peliharaan.
- Hibridisasi : persilangan dua organisme
- Duplikasi : penggandaan kromosom
- Aberasi : abnormalitas pada kromosom. Dapat
berupa abnormalitas pada jumlah kromosom
atau struktur kromosom.
TRYOUT 1
1. e. produksi interferon
Pembahasan:
Dalam bidang kedokteran, virus dapat digunakan
untuk memproduksi interferon. Interferon adalah
protein yang dihasilkan oleh sel normal sebagai
respons terhadap infeksi virus. Interferon berfungsi
untuk mencegah replikasi virus pada sel inang.
Selain itu, virus juga digunakan untuk membuat
vaksin. Vaksin berisi patogen yang telah
dilemahkan sehingga sifat patogenitasnya hilang,
tetapi sifat antigenitasnya tetap. Profage digunakan
untuk mengubah fenotip bakteri sehingga bakteri
mempunyai sifat-sifat sesuai yang diinginkan.
Produksi antibiotik dengan memanfaatkan jamur
dan bakteri. Produksi insulin dengan memanfaatkan bakteri.
2. c. (1), (4), dan (5)
Pembahasan:
Kedua organisme pada gambar tersebut adalah
Amoeba proteus dan Paramaecium caudatum.
Kedua organisme tersebut termasuk dalam
kelompok Protozoa, yaitu Protista yang menyerupai
hewan. Amoeba proteus termasuk dalam kelas
Rhizopoda dan Paramaecium caudatum
termasuk kelas Ciliata. Kedua organisme tersebut
memiliki persamaan ciri yaitu bersifat heterotrof,
inti sel eukariotik, dan bersel satu/tunggal.
3. a. keanekaragaman jenis karena termasuk
spesies berbeda dalam genus yang sama
Pembahasan:
Tumbuhan di atas adalah rosella (Hibiscus
sabdarifa), bunga sepatu (Hibiscus rosasinensis),
dan waru (Hibiscus tiliaceus). Ketiganya
merupakan spesies yang berbeda akan tetapi
terdapat dalam satu genus yang sama yaitu
Hibiscus. Variasi tersebut akan membentuk
keanekaragaman jenis pada genus yang sama.
4. a. pengambil energi dari produsen dan
mengalirkan ke konsumen 2
Pembahasan:
Dalam ekosistem perairan, zooplankton
merupakan organisme yang bersifat herbivora dan
memperoleh makanan dari produsen, dalam hal
ini fitoplankton.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
5.
6.
7.
8.
Dengan demikian, zooplankton menempati tempat
sebagai konsumen primer dengan mengambil
energi dari produsen (fitoplankton) dan
mengalirkannya ke konsumen sekunder (ikan­ikan
kecil). Contoh aliran energi dalam ekosistem
perairan yaitu sebagai berikut.
F it op lan k to n (pro du sen )  zo o plan k to n
(konsumen I)  ikan­ikan kecil (konsumen II) 
ikan­ikan b esar (k o nsum en III)  bak t eri
(pengurai). .
a. jumlah keping bijinya
Pembahasan:
Pohon mangga, karet, dan kacang tanah termasuk
dalam satu kelompok tumbuhan yaitu
Angiospermae. Berdasarkan jumlah keping
bijinya, ketiganya termasuk dalam kelas dikotil
yaitu tumbuhan biji berkeping dua. Tumbuhan
dikotil memiliki ciri­ciri di antaranya berakar tunggang;
tulang daun menyirip atau menjari; batang bercabang
dan memiliki kambium; bagian mahkota bunga
berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5; dan biji memiliki dua
daun lembaga.
d. (2), (3), dan (6)
Pembahasan:
Peningkatan suhu permukaan bumi terjadi karena
kenaikan kadar CO2 dalam atmosfer. Kadar CO 2
yang tinggi di atmosfer menghalangi pantulan
panas dari bumi ke atmosfer, sehingga panas
dipantulkan kembali ke bumi dan permukaan bumi
menjadi lebih panas. Peristiwa ini disebut efek
rumah kaca. Dampak peningkatan suhu bumi
(pemanasan global) adalah mencairnya es di
kutub sehingga permukaan laut naik, serta
perubahan pola iklim dan cuaca sehingga
mengakibatkan kekeringan, banjir, dan angin
topan.
d. H2S, S, dan SO4
Pembahasan:
Keterangan gambar pada soal yaitu:
1 = H 2S
2 = S
3 = SO4
H 2 S terbentuk oleh proses pembusukan
organisme serta reduksi sulfat menjadi sulfida. S
dibentuk oleh bakteri fotoautotrof anaerobik. SO4
dihasilkan oleh bakteri kemoautotrof yang
mengoksidasi sulfur.
b. (1) dan (4)
Pembahasan:
Reptilia memiliki kulit kering, mengandung sisik
yang terbentuk dari zat tanduk, serta umumnya
mengalami pelepasan kulit (ekskuvikasi).
Bernapas dengan paru­paru dan berdarah dingin.
Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu 2 serambi
dan 2 bilik. Antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan
dibatasi oleh sekat yang belum sempurna,
sehingga terjadi percampuran darah. Contohnya
buaya, kadal, kura­kura, dan ular.
9. a. (1) – (2) – (4)
Pembahasan:
Ciri­ciri tumbuhan lumut antara lain yaitu:
1) Merupakan golongan tumbuhan peralihan antara
tumbuhan talus dan tumbuhan kormus
2) Hidup di tempat yang lembap, basah, atau
berair
3) Memiliki klorofil sehingga dapat berfoto­
sintesis
4) Akar belum berkembang baik, berupa rizoid (akar
semu)
5) Batang belum memiliki pembuluh angkut
6) Reproduksi vegetatif dengan membentuk
spora haploid
7) Mengalami metagenesis yaitu pergiliran
antara fase sporofit dan fase gametofit
8) Fase yang dominan adalah fase gametofit
10. a. Epitel pipih selapis
Pembahasan:
Jaringan yang menyusun tubuh hewan di
antaranya :
­ Jaringan epitel
­ Jaringan ikat
Macam­macam jaringan epitel berdasarkan
bentuk dan susunannya
a. Epitel pipih selapis, dengan ciri­ciri :
­ intinya lonjong dengan posisi horizontal
­ terdapat di pembuluh darah dan jantung
­ terdapat pada selaput yang melapisi
rongga peritonium
b. Epitel pipih berlapis banyak
­ terdapat pada esofagus, vagina, mulut dan
epidermis yan g b erg un a sebagai
pelindung.
e. Epitel kubus berlapis tunggal
­ terdapat di dalam ginjal dan permukaan
dari dinding ovarium.
d. Epitel silinder berlapis banyak
­ terdapat pada kelenjar susu, kelenjar ludah,
dan pangkal esophagus, yang berperan dalam
sekresi.
J arin gan ik at b erdasarkan su su nann ya d i
antaranya :
a. Jaringan ikat longgar
Sel­selnya j arang, dengan matrik yang
tersusun atas serabut kolagen, elastin dan
retikulin. Terdapat di antara berbagai alat.
Misalnya : Jaringan yang menghubungkan kulit
dengan struktur yang di bawahnya.
b. Jaringan ikat padat
Memiliki matriks yang rapat terdiri atas serabut
kolagen dan elastin yang liat dan kuat. Misalnya :
tendon dan ligamen.
c. Jaringan lemak
Merupakan jaringan ikat khusus yang tersusun
atas sel­sel lemak. Terdapat pada dermis kulit
dan sebagainya. Berfungsi sebagai cadangan
energi.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
27
11. e. memendeknya ukuran otot akibat zona Z menjadi
lebih panjang dan zona H menjadi lebih pendek
yang prosesnya memerlukan energi dari
pemecahan ATP
Pembahasan:
Setiap miofibril tersusun atas satuan kontraktil yang
disebut sarkomer. Sarkomer dibatasi dua garis Z.
Sarkomer mengandung dua jenis filamen protein tebal
disebut miosin dan filamen protein tipis disebut aktin.
Kedua jenis filamen ini letaknya saling bertumpang
tindih sehingga sarkomer tampak sebagai gambaran
garis gelap dan terang. Daerah gelap pada sarkomer
yang mengandung aktin dan miosin dinamakan pita
A, sedangkan daerah terang hanya mengandung
aktin dinamakan zona H. Sementara itu, di antara dua
sarkomer terdapat daerah terang yang dinamakan
pita I. Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin
bertautan dan saling menggelincir satu sama lain.
Akibatnya zona H dan pita I memendek, sehingga
sarkomer pun j uga memendek. Begitu j uga
sebaliknya ketika otot berelaksasi, zona H dan pita I
akan memanjang.
12. d. anemia
Pembahasan:
Anemia adalah penyakit kurang darah, yaitu
kurangnya kandungan hemoglobin (Hb) dalam
darah, dapat disebabkan oleh berkurangnya sel
darah merah (eritrosit) atau menurunnya volume
darah dari ukuran normal. Berkurangnya Hb dapat
disebabkan makanan yang kurang mengandung zat
besi. Berkurangnya sel darah merah dapat pula
disebabkan oleh kuman penyakit malaria
(Plasmodium) dan cacing tambang.
13. a. 1. lambung, tempat pencernaan protein; 2.
pankreas, menghasilkan enzim lipase; 3. ileum,
penyerapan sari­sari makanan.
Pembahasan:
Keterangan gambar:
1
1. Lambung
2. Pankreas
2
3. Ileum
3
Organ yang ditunjuk oleh nomor 1 adalah lambung,
yang berfungsi sebagai penghasil pepsin (berperan
pada pencernaan kimiawi protein). Organ yang
ditunjuk oleh nomor 2 adalah pankreas, yang
menghasilkan lipase dan organ yang ditunjuk oleh
nomor 3 adalah ileum, bagian usus halus yang
berfungsi sebagai penyerapan utama zat makanan.
14. a. sel jaringan tubuh kekurangan oksigen
Pembahasan:
Asfiksi merupakan gangguan pada pengangkutan O2
ke jaringan, atau gangguan penggunaan O2 oleh
jaringan.
28
Asfiksi adalah kondisi dimana seseorang mengalami
kekurangan O2 secara ekstrem misalnya tenggelam,
pneumonia, dan keracunan CO atau HCN. Asfiksi
pada keracunan gas CO dan asam sianida
disebabkan kedua zat tersebut mempunyai daya
afinitas yang lebih tinggi terhadap Hb dibandingkan
oksigen.
15. e. 1
Pembahasan:
Albuminuria merupakan penyakit yang ditandai
dengan adanya albumin atau protein lain di dalam
urine. Albuminuria disebabkan oleh kerusakan pada
bagian glomerulus. Albumin merupakan salah satu
protein yang disintesis oleh hati yang berperan dalam
menjaga tekanan onkotik plasma agar tetap stabil.
Pada gambar tersebut yang menunjukkan bagian
glomerulus adalah nomor 1.
16. c. hemoglobin dari eritrosit yang sudah tua
Pembahasan:
Hati sebagai alat ekskresi menghasilkan empedu.
Empedu berasal dari penghancuran hemoglobin
dari eritrosit yang telah tua. Empedu merupakan
cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan
di dalam kantong empedu. Empedu mengandung
kolesterol, garam mineral, garam empedu, serta
pigmen bilirubin dan biliverdin. Empedu yang
disekresikan berfungsi untuk mencerna lemak,
mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi
lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut
dalam air menjadi zat yang larut dalam air..
17. d. D
Pembahasan:
Peristiwa menstruasi dapat dibedakan menjadi
beberapa fase :
a. Fase Menstruasi
Hormon yang memegang peranan adalah
hormon estrogen dan progesteron. Hormon
ini mengalami reduksi secara mendadak yang
berlangsung pada lima hari pertama menstruasi
saat endometrium terlepas.
b. Fase Praovulasi
Hormon yang berperan FSH dan LH yang
merangsang sel­sel folikel untuk menghasilkan
hormon estrogen dan progesteron. Endometrium
terbentuk kembali.
c. Fase Ovulasi
Terjadi pada hari ke empat belas dari waktu
menstruasi yang berkisar antara 24 ­ 35 hari. Kadar
estrogen tinggi sehingga produksi FSH terhambat,
dan LH dihasilkan akibatnya ovulasi terjadi.
d. Fase Pasca ovulasi
Fase ini merupakan waktu antara ovulasi dan
menstruasi berikutnya. LH merangsang korpus
luteum sehingga menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron. FSH cenderung
naik, LH menurun dan progesteron naik. Bila
terjadi pembuahan atau fertilisasi, maka
progesteron dan estrogen tetap dipertahankan.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
18.
19.
20.
21.
22.
e. Darah
Bila tidak terjadi pembuahan dan implantasi, maka
korpus luteum akan berubah menjadi korpus
albikans dan kadar estrogen dan progesteron
menurun.
b. ruang telinga dengan rongga faring
Pembahasan:
Pada telinga bagian tengah terdapat saluran
Eustachius, yaitu bagian yang menghubungkan ruang
telinga dengan rongga mulut (faring). Saluran
Eustachius ini berfungsi untuk menyeimbangkan
tekanan udara antara telinga bagian luar dengan
telinga bagian tengah.
a. O2 digunakan untuk respirasi dan CO 2 diikat
oleh NaOH
Pembahasan:
Fungsi NaOH yaitu untuk mengikat CO 2 yang
dihasilkan oleh kecambah, sehingga tekanan CO2
dalam botol tetap kecil sedangkan O2 yang ada di
dalam botol tetap bisa diserap oleh kecambah,
akibatnya larutan berwarna tertarik maj u
mendekati kecambah
b. (1), (3), (5)
Pembahasan:
Membran plasma berfungsi melindungi isi sel dan
mengatur keluar masuknya zat, lisosom berfungsi
melakukan pencernaan intrasel, dan vakuola
berfungsi sebagai tempat penyimpanan zat
makanan seperti amilum dan gula. Sedangkan
dinding sel berfungsi memberi bentuk sel dan
melindungi isi sel. Mitokondria berfungsi sebagai
penghasil energi karena terlibat dalam proses
respirasi sel.
a. hipertonis dan hipotonis
Pembahasan:
Osmosis adalah perpindahan air atau zat pelarut
dari larutan yang berkadar rendah ke larutan yang
berkadar tinggi melalui membran semipermeabel
tanpa bantuan energi. Contohnya kentang dan
kacang apabila direndam dalam air akan
menggembung. Pada sel tumbuhan apabila
lingkungan sekitarnya lebih rendah konsentrasinya
maka sel itu akan mengembung dan lama­
kelamaan pecah. Namun bila di sekitarnya
memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, maka cairan
dalam sel akan keluar yang disebut plasmolisis.
Pada gambar tersebut, kentang mengalami
plasmolisis. Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan
berada di dalam larutan hipertonis.
d. gen­gen terletak pada kromosom dan urutan
basa nitrogen dalam molekul DNA menentukan
macam gen
Pembahasan:
Kromosom adalah bagian kromatin inti sel. Gen
adalah faktor pembawa sifat yang terkandung
di dalam kromosom. Gen tersusun atas DNA.
DNA adalah rangkaian nukleotida. Jadi, pernyataan
yang menyatakan hubungan antara gen,
kromosom, dan molekul DNA adalah gen­gen
terletak pada kromosom dan urutan basa nitrogen
dalam molekul DNA menentukan macam gen.
23. a. kerja enzim dipengaruhi oleh pH dan suhu
Pembahasan:
Salah satu sifat enzim adalah hanya bekerja pada
kisaran suhu dan pH tertentu (kerja enzim dipengaruhi
oleh pH dan suhu). Enzim bekerja pada pH optimum
tertentu sehingga konsentrasi pH yang lebih tinggi
atau lebih rendah dapat mengakibatkan aktivitas
enzim menurun. Peningkatan aktivitas kerja enzim
juga dipengaruhi suhu, jika suhu rendah kerja enzim
akan lambat.
24. c. pompa ion H + melewati membran dalam
mitokondria
Pembahasan:
Transpor elektron terj adi di bagian membran
dalam mitokondria. NADH dan FA DH 2 yang
dihasilkan dari siklus Krebs dan glikolisis
memberikan elektron dan H + ke sistem transpor
elektron. Oleh karena elektron bergerak melalui
sistem transpor, H+ dipompa keluar dari membran
mitokondria. Konsentrasi H + di luar membran
dalam mitokondria menimbulkan gradien elektron
antara bagian luar dan bagian dalam membran
dalam mitokondria. Akibatnya, ion H + kembali
menuju bagian dalam membran dalam
mitokondria melalui ATP sintase. ATP sintase
merupakan protein yang menempel di membran
dalam mitokondria. Aliran H + melalui protein
transpor ini memicu pembentukan ATP dari ADP
dan fosfat (Pi).
25. b. 22 ATP
Pembahasan:
Oksidasi satu molekul FADH2 akan menghasilkan
2 molekul ATP, sedangkan oksidasi satu molekul
NADH2 akan menghasilkan 3 molekul ATP. Jumlah
total ATP yang dihasilkan adalah:
= 18 ATP
6 NADH2
2 FADH2
= 4 ATP
Jumlah total = 22 ATP
26. c. terang
Pembahasan:
Reaksi terang berlangsung di dalam grana dan
memerlukan cahaya. Pada reaksi terang ini terjadi
penguraian (pemecahan) air yang disebut fotolisis.
Fotolisis menguraikan molekul air menj adi
hidrogen dan oksigen. Hidrogen ditangkap oleh
molekul­molekul penerima hidrogen (NADP),
sedangkan oksigen dilepas ke udara. Dalam
reaksi ini dihasilkan ATP, O2, dan NADPH2.
27. b. CO 2
Pembahasan:
Reaksi pada soal menunjukkan fermentasi
alkohol. Reaksi lengkap dari fermentasi alkohol
yaitu sebagai berikut.
2 NADH 2NAD+
CO2
Glukosa
asam piruvat
2 asetaldehid
2 etanol
Berdasarkan reaksi tersebut dapat diketahui
bahwa produk sampingan fermentasi alkohol
berupa CO2 dan produk akhirnya berupa etanol.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
29
28. a. 1 ­ 2 ­ 3
Pembahasan:
Pada Profase I meiosis, DNA mulai dikemas
menjadi kromosom. Fase ini diakhiri dengan
pembentukan kromosom homolog yang ber­
pasangan membentuk tetrad. Fase ini merupakan
fase terpanjang karena terdiri dari lima tahap, yaitu
sebagai berikut.
a) Leptoten, benang­benang kromatin menjadi
kromosom.
b) Zigoten, kromosom homolog berdekatan dan
bergandengan, setiap pasang disebut bivalen.
c) Pakiten, tiap bagian kromosom homolog
mengganda sehingga terbentuk tetrad (4
kromatid bivalen).
d) Diploten, kromatid memendek dan membesar.
e) Diakinesis, terbentuk 2 sentriol, membran inti
dan anak inti menghilang
29. e. (4) – (2) – (3) – (1) – (5)
Pembahasan:
Tahap­tahap sintesis protein yang benar dan urut
adalah sebagai berikut ini.
(1) DNA melakukan transkripsi sehingga terbentuk
dRNA
(2) dRNA meninggalkan inti menuju ribosom
(3) tRNA mengangkut asam amino sesuai dengan
kode genetik/kodon yang dibawa dRNA
(4) Asam amino berderet­deret sesuai dengan
kode pembentukan protein
(5) Protein yang terbentuk merupakan enzim yang
mengatur metabolisme sel
Jadi, urutan tahapan sintesis protein adalah (4) –
(2) – (3) – (1) – (5).
30. a. Jenis mikroba yang berbeda mengekskresikan
enzim­enzim yang berbeda.
Pembahasan:
Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikro­
organisme seperti bakteri dan jamur untuk membuat
suatu produk. Tempe berasal dari bahan baku
kedelai yang telah difermentasikan menggunakan
jamur Rhizopus oryzae. Tauco berasal dari bahan
baku kedelai yang telah difermentasikan
menggunakan jamur Aspergillus oryzae.
31. c. PST
Pembahasan:
PST (Protein Sel Tunggal) adalah pemanfaatan
sel mikroorganisme sebagai bahan makanan
(sumber protein) misalnya Spirullina, Chlorella,
ragi (Sacharomyces cereviceae), dan Candida
utilis. Sedangkan mikoprotein adalah sumber
protein yang berasal dari miselium jamur seperti
Fusarium graminearum. BST dihasilkan dari
penyisipan gen somatotropin sapi pada plasmid
Escherichia coli. Vaksin adalah siapan antigen
yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan tujuan
untuk memicu terbentuknya sistem kekebalan
tubuh. Laktoferin adalah gen yang disisipkan dalam
sapi perah sehingga susu sapi mengandung laktoferin.
30
32. e. 1800 dan 200
Pembahasan:
Diketahui : Kacang kapri biji bulat warna kuning
(BBKK) disilangkan dengan kacang
kapri biji keriput warna hijau (bbkk). F2
= 3200 buah
Ditanya :
Jumlah biji bulat warna kuning dan biji
keriput warna hijau?
Penyelesaian:
P1
: BBKK
>< bbkk
(bulat kuning)
(keriput hijau)
Gamet : BK
bk
F1
:
BbKk
(bulat kuning)
P2
: BbKk
>< BbKk
(bulat kuning)
(bulat kuning)
Gamet: BK, Bk, bK, bk
BK, Bk, bK, bk
: Gamet
F2
BK
Bk
bK
bk
BK
Bk
bK
bk
BBKK
BBKk
BbKK
BbKk
BBKk
BBkk
BbKk
Bbkk
BbKK
BbKk
bbKK
bbKk
BbKk
Bbkk
bbKk
bbkk
Perbandingan genotip:
= B_K_ : B_kk : bbK_ : bbkk
=
9 : 3
: 3
:
1
Perbandingan fenotip:
= bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning :
keriput hijau
= 9:3:3:1
Jumlah semua keturunan F 2 adalah 3200 buah,
maka:
Jumlah bulat kuning : 9/16 × 3200 = 1800
Jumlah keriput hijau : 1/16 × 3200 = 200
33. d. 4 : 3 : 1
Pembahasan:
Diketahui : Kedelai berkulit hitam (HhKk)
disilangkan dengan kulit kuning
(hhKk). Gen H = hitam epistasis
terhadap gen K = kuning.
Ditanya : Perbandingan fenotip hitam : kuning
: putih yang muncul pada keturunan­
nya?
Penyelesaian:
Epistasis yaitu gen yang bersifat menutup.
Hipostasis yaitu gen yang tertutupi.
P 1 : HhKk
>< hhKk
(hitam)
(kuning)
G : HK, Hk, hK, hk
hK, hk
F1 :
Gamet
HK
Hk
hK
hk
hK
HhKK HhKk hhKK
hhKk
hitam hitam kuning kuning
hk
HhKk Hhkk hhKk
hhkk
hitam hitam kuning putih
Perbandingan fenotip F1 yaitu hitam : kuning : putih
= 4 : 3 : 1.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
34. a. polimeri
Pembahasan:
Keturunan F2 hasil persilangan menunjukkan ratio
93,75 % : 6,25 % = 15 : 1. Ratio keturunan seperti ini
mengisyaratkan adanya gen dominan yang saling
menduplikasi, sebab pada turunan F1 nya 100% sama
(Aabb >< aaBBF1 = AaBb). Kondisi F2 seperti ini
menunjukkan adanya penyimpangan semu Hukum
Mendel yang dikenal sebagai gen duplikat atau
polimeri ((9 + 3 + 3) :1).
35. d. transversi
Pembahasan:
Dari gambar peristiwa mutasi tersebut terlihat
bahwa pada DNA terjadi penggantian basa
nitrogen guanin menjadi sitosin, dan sitosin
menjadi guanin. Mutasi ini dinamakan dengan
transversi, yaitu mutasi yang terjadi jika ada
penggantian suatu purin oleh pirimidin atau
penggantian suatu pirimidin oleh purin.
36. c. 3 dan 4
Pembahasan:
Keterangan gambar:
1. Mahkota
2. Kepala putik
3. Kepala sari
4. Ovarium
5. Kelopak
6. Tangkai bunga
Pembelahan meiosis bunga terjadi pada sel
gamet yang menghasilkan sel kelamin yaitu
kepala sari dan ovarium yang menghasilkan
ovum/sel telur.
37. d. 50%
Pembahasan:
Pada wanita, kromosom kelaminnya berupa dua
kromosom X (XX). Sedangkan pada pria,
kromosom kelaminnya berupa satu kromosom X
dan satu kromosom Y (XY). Apabila terj adi
fertilisasi, maka:
P :
XY
><
XX
G : X, Y
X, X
F :
X
X
XX
XX
(perempuan)
(perempuan)
XY
XY
Y
(laki-laki)
(laki-laki)
Jadi, apabila terjadi fertilisasi, maka kemungkinan
menghasilkan anak perempuan dan anak laki-laki
adalah 50% : 50%.
38. a. 1 dan 2
Pembahasan:
- Homologi : bentuk asal sama kemudian
berubah strukturnya sehingga memiliki fungsi
yang berbeda. Contoh : sayap burung dan
kelelawar untuk terbang serta tungkai kaki
untuk berjalan.
X
-
Analogi : bentuk awal berbeda tetapi karena
adanya tekanan lingkungan yang sama
menyebabkan struktur dan fungsi bagian tubuh
memiliki kesamaan. Contoh : analogi antara
sayap serangga dengan sayap vertebrata
39. d. makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
sebelumnya
Pembahasan:
Berdasarkan hasil percobaan Spallanzani dan
Pasteur tersebut, maka tumbanglah paham
Abiogenesis, dan munculah paham/teori baru tentang
asal usul makhluk hidup yang dikenal dengan teori
Biogenesis. Teori itu menyatakan:
a. Omne vivum ex ovo = setiap makhluk hidup
berasal dari telur
b. Omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari
makhluk hidup
c. Omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup sebelumnya
Meskipun Louis Pasteur dengan percobaannya telah
berhasil menumbangkan paham abiogenesis
sekaligus mengukuhkan paham biogenesis, tetapi
belum dapat menjawab pertanyaan bagaimana
terbentuknya makhluk hidup yang pertama kali.
40. b. keanekaragaman hayati menurun
Pembahasan:
Salah satu dampak negatif bioteknologi adalah
hilangnya plasma nutfah karena bibit yang
dikategorikan kurang unggul akan dibuang. Hal ini
menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati
menurun, karena plasma nutfah merupakan
substansi yang ada di dalam tubuh makhluk hidup.
TRYOUT 2
1. b. Bacillus thuringiensis: penghasil biosida
Pembahasan:
Bacillus thuringiensis adalah bakteri yang dapat
menguraikan senyawa endotoksin (senyawa racun)
sehingga dapat berperan sebagai biosida atau
pestisida alami. Sedangkan Nitrosomonas berperan
dalam membentuk senyawa nitrat. Clostridium
botulinum sebagai penghasil asam butirat. Anabaena
mengikat nitrogen bebas. Acetobacter sp. penghasil
asam cuka dan nata de coco.
2. a. Chlorella
Pembahasan:
Ciri-ciri yang disebutkan dalam soal ini merupakan
ciri Chlorella, yaitu bentuk seperti bola, habitat di
perairan tawar dan laut, dapat menyintesis bahan
organik, dan dapat dimanfaatkan sebagai suplemen
makanan. Ciri Chlorella yang lain adalah memiliki
kloroplas berbentuk mangkuk, bereproduksi vegetatif
dengan cara pembelahan sel, serta mengandung
protein tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
bahan obat-obatan, kosmetik, dan bahan makanan.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
31
3. b. genus
Pembahasan:
Gambar tersebut adalah jaguar (Panthera onca),
singa (Panthera leo), dan macan tutul (Panthera
pardus) merupakan tiga jenis hewan berbeda spesies
tetapi masih dalam satu genus. Oleh karena itu,
keanekaragaman hayati tersebut menunjukkan
variasi yang terdapat pada berbagai jenis makhluk
hidup yang sama sehingga termasuk ke dalam
keanekaragaman hayati tingkat genus.
4. c. mutualisme
Pembahasan:
Hubungan antara jamur dan akar tanaman yang
menyebabkan tanaman mendapat nutrisi
merupakan contoh simbiosis mutualisme.
Mutualisme merupakan interaksi antara dua
organisme dimana keduanya saling mendapatkan keuntungan. Disini jamur memperoleh
makanan dari hasil fotosintesis tanaman yang
ditumpanginya, sedangkan tanaman memperoleh
nutrisi atau zat hara dari jamur.
5. d. poikiloterm
Pembahasan:
Kadal dan ular merupakan hewan yang termasuk
dalam kelas Reptilia. Sedangkan ikan salem dan
ikan tuna termasuk dalam kelas Pisces. Reptilia
dan Pisces memiliki persamaan ciri yaitu bersifat
poikiloterm. Kadal dan ular memiliki ciri jantung
beruang empat, fertilisasi internal, dan kulit
tubuhnya bersisik. Sementara itu, ikan salem dan
ikan tuna memiliki ciri j antung beruang dua,
fertilisasi eksternal, kulit tubuh bersisik dan licin.
6. c. keseimbangan alam terganggu
Pembahasan:
Suatu lingkungan dikatakan seimbang apabila
komponen biotik berada dalam komposisi yang
proporsional antara tingkat trofik dengan
komponen abiotik yang mendukung kehidupan
komponen biotik. Air sungai berwarna hitam dan
berbau busuk, udara menjadi tidak segar, dan
kesuburan tanah menurun merupakan komponen
abiotik yang tidak dapat mendukung kehidupan
komponen biotik. Akibatnya, komponen biotik
banyak yang tidak dapat bertahan hidup sehingga
populasinya menurun drastis. Peristiwa ini dapat
mengganggu keseimbangan lingkungan.
7. e. 5
Pembahasan:
Perhatikan gambar daur nitrogen berikut ini.
32
Berdasarkan gambar di atas, proses denitrifikasi
ditunjukkan oleh nomor 5. Keterangan gambar dalam
soal yaitu:
1. Asimilasi
2. Bakteri fiksasi nitrogen
3. Amonifikasi
4. Nitrifikasi
5. Denitrifikasi
8. b. tubuhnya terdiri atas rizoid, batang, dan daun,
sporofitnya dilindungi oleh kaliptra, dan dapat
dibedakan antara anteridia dan arkegonianya
Pembahasan:
Fissident sp., Polytrichum sp., dan Sphagnum sp.
merupakan tumbuhan Bryophyta dari kelompok
Bryopsida (lumut daun). Tubuh lumut daun terdiri atas
rizoid, batang, dan daun. Pada lumut daun, sporofit
tumbuh pada gametofitnya atau pada tumbuhan itu
sendiri, serta bersifat parasit terhadap gametofit.
Gametofit dapat dibedakan antara gametofit jantan
(anteridia) dan gametofit betina (arkegonia). Saat
sporofit masih muda, kapsulnya dilindungi oleh
kaliptra. Adapun sporofitnya berupa kapsul
memanjang, setiap selnya hanya mengandung satu
kloroplas, dan memiliki involukrum, merupakan ciriciri kelompok Anthocerocopsida (lumut tanduk).
Talusnya berbentuk hati, memiliki gemma cup, serta
sporofit tumbuh dan berkembang di dalam gametofit
betina merupakan ciri-ciri kelompok Hepaticopsida
(lumut hati).
9. c. (3) dan (4)
Pembahasan:
Jaringan pada tumbuhan yang selalu membelah
disebut jaringan meristem (embrional). Meristem
dibagi menjadi 2, yaitu meristem primer dan
meristem sekunder. Contoh jaringan meristem
sekunder adalah kambium. Jaringan meristem
berperan dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan, karena jaringannya aktif membelah.
Kambium berperan dalam memperbesar diameter
batang, karena sel-selnya juga aktif membelah.
Sedangkan epidermis, kolenkim, dan sklerenkim
adalah contoh jaringan dewasa, yang sudah tidak
mengalami pembelahan sel lagi.
10. e. mata dan sistem saraf
Pembahasan:
Fase gastrulasi dalam perkembangan embrio sudah
mempunyai tiga lapisan jaringan yaitu :
a. Lapisan ektoderm (lapisan luar), lapisan ini
berkembang menjadi kulit, sistem syaraf dan
indra
b. Lapisan mesoderm (lapisan tengah), lapisan ini
berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi,
alat ekskresi, alat peredaran darah.
c. Lapisan endoderm (lapisan dalam), lapisan ini
berkembang menjadi saluran pencernaan,
saluran pernapasan.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
11. e. antagonis yakni otot bisep berkontraksi, trisep
relaksasi
Pembahasan:
Pada saat kita membengkokkan tangan (fleksi), maka
otot yang bekerja adalah otot bisep dan trisep. Kedua
otot ini bekerja secara antagonis atau berlawanan.
Pada saat tangan dibengkokkan ini, otot bisep
berkontraksi dan otot trisep relaksasi. Sementara itu,
saat tangan kita lurus, otot bisep relaksasi dan trisep
kontraksi.
12. a. Bapak tersebut menderita hipertensi sehingga
makanan yang dikonsumsi menstimulus
pengentalan darah dan kolesterol semakin tinggi
yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah
Pembahasan:
Dalam kasus tersebut, pembuluh darah pecah
dapat disebabkan oleh pembentukan plak pada
pembuluh darah, sehingga saat tekanan darah
tinggi, pembuluh darah melewati batas
kompliansinya dan pecah. Plak dapat disebabkan
oleh tingginya kolesterol dalam darah, yang
ditandai dengan tingginya kadar LDL dalam darah.
13. e. 5
Pembahasan:
Organ pencernaan yang termasuk bagian dari
sistem endokrin adalah pankreas yang di­
gambarkan dengan nomor 5. Selain berfungsi
sebagai kelenjar pencernaan karena meng­
hasilkan enzim, pankreas juga merupakan bagian
dari sistem endokrin karena menghasilkan 2 jenis
hormon yang berperan dalam proses pengubahan
glukosa. Kedua jenis hormon tersebut bekerja
secara antagonis, yaitu:
a. insulin berperan mengubah kelebihan
glukosa darah menjadi glikogen otot.
b. glukagon, berperan mengubah glikogen otot
menjadi glukosa darah.
14. b. (1) dan (3)
Pembahasan:
Mekanisme pernapasan dada melibatkan
proses kontraksi dan relaksasi otot antartulang
rusuk, sedangkan mekanisme pernapasan perut
melibatkan proses kontraksi dan relaksasi otot
sekat rongga dada (diafragma). Inspirasi (udara
masuk) pada pernapasan dada terjadi karena
otot antartulang rusuk berkontraksi, sedangkan
ekspirasi (udara keluar) terj adi karena otot
antartulang rusuk berelaksasi (kendur).
15. d. 5, 6, dan 7
Pembahasan:
3
Keterangan gambar:
1. Pembuluh darah
2
4 2. Glomerulus
5 3. Simpai Bowman
1
4. Tubulus kontortus Proksimal
(Filtrat glomerulus, urin primer)
7
5. Lengkung Henle Descendent
6
6. Lengkung Henle Ascendent
7. Tubulus kontortus Distal (urine
8
sekunder)
8. Tubulus kolektivus.
16.
17.
18.
19.
20.
Bagian yang akan menyerap kembali unsur yang
masih berguna, kemudian dihasilkan urine sekunder
adalah Lengkung Henle Descendent (5), Lengkung
Henle Ascendent (6), dan Tubulus kontortus Distal
(urine sekunder) (7).
a. 1
Pembahasan:
Berdasarkan gambar sel saraf pada soal ini, yang
ditunjuk oleh nomor 1 adalah neurit/akson, 2 inti sel,
3 dendrit, 4 badan sel saraf, dan 5 adalah sel Schwan.
Neurit atau akson berfungsi meneruskan impuls dari
badan sel saraf ke sel­sel saraf yang lain. Neurit
terbungkus oleh selubung myelin. Bagian neurit yang
tidak tertutup selubung myelin disebut nodus ranvier.
Pertemuan kedua ujung neuron yang berbeda disebut
sinapsis.
a. 1
Pembahasan:
Keterangan gambar:
1. Ovarium
2. Oviduk
3. Uterus
4. Serviks
5. Vagina
Organ reproduksi wanita yang berfungsi untuk
pembentukan dan pematangan ovum adalah
ovarium, yang terletak di kanan kiri uterus. Sedang­
kan oviduk/tuba fallopii merupakan tempat
berlangsungnya fertilisasi. Uterus/rahim berfungsi
sebagai tempat menempelnya ovum yang telah
dibuahi oleh sperma dan sebagai tempat
perkembangan janin. Serviks merupakan leher
rahim. Sementara vagina merupakan organ
reproduksi wanita bagian luar.
b. pelepasan histamin oleh jaringan yang rusak
Pembahasan:
Jaringan yang mengalami kerusakan, misalnya
akibat benturan keras atau tergores akan
merangsang sel­sel mastosit untuk melepaskan
histamin yang dapat mengakibatkan pelebaran
pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran
darah. Respons ini disebut inflamasi.
d. pembungaan pada tanaman A lebih cepat
Pembahasan:
Auksin berfungsi dalam pembelahan sel yang
terjadi pada ujung akar dan ujung batang, serta
merangsang pembentukan buah dan bunga.
Namun, aktivitas auksin akan terhambat j ika
terkena cahaya matahari. Tumbuhan akan tumbuh
cepat apabila tidak ada cahaya. Sedangkan gas
etilen berfungsi mempercepat pemasakan buah,
mempertebal pertumbuhan batang, dan
mengakibatkan pengguguran bunga. Jadi,
tanaman yang diberi tambahan hormon auksin
dan gas etilen akan mengalami pembungaan
yang lebih cepat.
d. 2­4­6­7
Pembahasan:
Proses sekresi enzim diawali dari proses
transkripsi mRNA yang terjadi dalam nukleus (7).
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
33
Pada gambar tersebut gugus fosfat ditunjukkan
oleh nomor 1 dan 3; gula deoksiribosa ditunjukkan
oleh nomor 2 dan 4; serta basa nitrogen
ditunjukkan oleh nomor 5, 6, 7, dan 8. Jadi satu
nukleotida DNA dibangun oleh struktur fosfat, gula
deoksiribosa, dan satu macam basa nitrogen
berturut­turut secara benar ditunjukkan oleh nomor
3, 4, 5.
34
23. c.
c
Kecepatan reaksi
Selanjutnya, mRNA dengan membawa kode­kode
untuk enzim yang akan disintesis, keluar dari nukleus
menuju ke sitoplasma, dalam hal ini ke ribosom (4)
yang berada pada Retikulum Endoplasma Kasar (6),
dalam ribosom berlangsung proses sintesis enzim.
Enzim hasil sintesis untuk sementara diangkut ke
badan Golgi (2), selanjutnya dengan bantuan vesikel
Golgi, enzim­enzim tersebut dikeluarkan melalui
membran plasma untuk dikirimkan ke sel/jaringan
target.
21. b. turgid, karena cairan sel bersifat hipertonik
sehingga air akuades dari luar sel masuk ke
dalam sel
Pembahasan:
Sebelum direndam dalam akuades, bentuk sel
epidermis bawang merah tampak jelas dengan
membran sel melekat erat pada dinding sel dan
ukuran sel yang normal. Namun setelah direndam
akuades ukuran sel epidermis bawang merah
bertambah besar. Kondisi tersebut terjadi karena
sel epidermis berada dalam larutan hipotonik.
Akibatnya, air dari luar sel masuk ke dalam sel
yang mengakibatkan vo lume sitoplasma
membesar. Sel dalam kondisi seperti ini dikatakan
turgid.
22. d. 3, 4, 5
Pembahasan:
Setiap nukleotida dari DNA terdiri dari:
1) Zat gula; molekul penyusun gula pada DNA
adalah pentosa, yaitu deoksiribosa
2) Gugus fosfat; molekul penyusunnya berupa
PO4
3) Basa nitrogen; dibedakan menjadi:
­ Golongan purin, terdiri atas adenin (A) dan
guanin (G)
­ Golongan pirimidin, terdiri atas sitosin (C)
dan timin (T)
Perhatikan gambar berikut.
4
3
2
1
4 5
pH
6
7 8
9
Pembahasan:
pH dapat mempengaruhi kerja enzim apabila pH
terlalu asam atau terlalu basa, enzim baru dapat
bereaksi apabila berada pada pH yang mendekati
netral. Enzim katalase bekerja maksimal (kecepatan
maksimal) pada pH : 6 ­ 8 seperti umumnya enzim
manusia.
24 d. CO2 dan asetil Ko­A
Pembahasan:
Bagan tersebut merupakan proses dekarboksilasi
oksidatif, yaitu proses pengubahan asam piruvat
menj adi asetil ko­A dan CO 2. Bagian yang
ditunjukkan oleh nomor 1 adalah CO2 dan nomor
2 adalah asetil ko­A.
25. c. (2), (5), dan (6)
Pembahasan:
Glikolisis adalah reaksi pemecahan satu molekul
glukosa (memiliki 6 atom C) menjadi 2 molekul
asam piruvat (memiliki 3 atom C) yang
berlangsung di sitosol. Dalam tahap glikolisis
akan dihasilkan 2 molekul asam piruvat, 2 NADH,
dan 2 ATP. Asam piruvat akan masuk ke siklus
Krebs, sedangkan NADH akan masuk ke sistem
transpor elektron untuk membentuk ATP.
26. e. (3), (4), (5)
Pembahasan:
Proses fotosintesis terjadi dalam dua tahap, yaitu:
1) Reaksi terang
Terjadi di grana, pada reaksi ini terjadi fotolisis
air (pemecahan molekul air menjadi O 2 dan
H+) dan fosforilasi oksidatif (pembentukan ATP).
2) Reaksi gelap
Terjadi di stroma, pada reaksi ini terjadi fiksasi
CO2 oleh RuBP dan pembentukan amilum atau
glukosa.
27. d. 2 ATP dan 2 NAD
Pembahasan:
Bagan tersebut merupakan skema fermentasi
asam laktat. Adapun reaksinya sebagai berikut.
2 ADP
Glukosa
2ATP
asam piruvat
2 NADH
2 fosfoenol piruvat
2NAD +
2 asam laktat
Jadi, jumlah ATP yang berlabel X adalah 2 ATP dan
berlabel Y adalah 2 NAD.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
28. d. metafase I, profase I, dan anafase I
Pembahasan:
Keterangan gambar:
A . Metafase I, ditandai dengan kromatid yang berjajar
di bidang ekuator pembelahan.
B. Profase I, ditandai dengan kromosom yang
berduplikasi menjadi kromatid, dan membran
inti yang melebur.
C. Anafase I, ditandai dengan kromatid yang
tertarik pada kutub-kutubnya.
29. e. tirosin – leusin – alanin – valin
Pembahasan:
Rangkaian asam amino yang terbentuk dalam
sintesis protein kodogen berikut adalah:
TGA GAA CGT CAC
–––––––––––––––––
ACU CUU GCA GUG
Sehingga susunan asam amino yang terbentuk
adalah tirosin, leusin, alanin, dan valin.
30. d. penyambungan gen insulin dengan plasmid
bakteri Escherichia coli
Pembahasan:
Pembuatan insulin secara rekayasa genetika.
Mula-mula gen manusia penghasil insulin
diisolasi dari kromosom. Plasmid dari bakteri
dikeluarkan dari bakteri. Gen penghasil insulin
disisipkan pada plasmid bakteri. Plasmid yang
telah mengandung gen insulin manusia lalu
dikultur bersama-sama sel bakteri Escherichia coli
sehingga bakteri tersebut mengandung plasmid
rekombinan. Gen penghasil insulin manusia
tersebut dapat mengarahkan sel E.coli untuk
menghasilkan insulin. Insulin yang diperoleh
dapat digunakan untuk membantu mengatasi
penyakit diabetes.
31. b. berkurangnya plasma nutfah
Pembahasan:
Alam mempunyai mekanisme adaptasi dan
seleksi alam agar keseimbangan ekosistem tetap
terjaga. Keanekaragaman makhluk hidup terjadi
karena adanya mekanisme adaptasi. Beberapa
jenis makhluk hidup akan punah apabila variasi
struktur tubuhnya tidak sesuai dengan lingkungan
hidupnya. Organisme yang memiliki sifat unggul
biasanya lebih disukai masyarakat sehingga akan
lebih dikembangkan. Apabila organisme hasil
rekayasa genetika yang bersifat unggul
dikembangkan secara massal maka organisme
lokal yang tidak memiliki sifat unggul tidak
dikembangkan lagi sehingga akan tersingkir. Hal
tersebut mengakibatkan menurunnya plasma nutfah.
32. a. 9 kuning-licin : 3 hijau-licin : 3 kuning-kasar : 1
hijau-kasar
Pembahasan:
P 1 : BBKK
>< bbkk
(licin-kuning)
(kasar-hijau)
G : BK
bk
F1 :
BbKk
P 2 : BbKk
>< BbKk
(licin-kuning)
(licin-kuning)
G : BK, Bk, bK, bk
BK, Bk, bK, bk
F2 : Gamet
BK
Bk
bK
bk
BK
BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk
BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK
BbKK BbKk bbKK bbKk
bk
BbKk Bbkk bbKk bbkk
Perbandingan genotip F2
= B-K- : B-kk : bbK- : bbkk
= 9:3:3:1
Perbandingan fenotip F2
= licin-kuning : licin-hijau : kasar-kuning : kasarhijau
= 9:3:3:1
33. d. 43,75%
Pembahasan:
Gen-gen komplementer adalah gen yang saling
berinteraksi dan saling melengkapi sehingga
memunculkan fenotip tertentu. Berdasarkan soal
tersebut, terdapat dua gen bunga Lathyrus
odoratus yang saling beinteraksi dalam memunculkan pigmen warna bunga sebagai berikut.
P 1 : CCpp
><
ccPP
(putih)
(putih)
G : Cp
cP
F1 :
CcPp
(ungu)
Rasio fenotip : 100% ungu
Rasio genotip : 100% CcPp
P 2 : CcPp
><
CcPp
(ungu)
(ungu)
G : CP, Cp, cP, cp
CP, Cp, cP, cp
F2 :
Gamet
CP
Cp
cP
cp
CP
CCPP
(ungu)
CCPp
(ungu)
CcPP
(ungu)
CcPp
(ungu)
CCPp
(ungu)
CCpp
(putih)
CcPp
(ungu)
Ccpp
(putih)
CcPP
(ungu)
CcPp
(ungu)
ccPP
(putih)
ccPp
(putih)
CcPp
(ungu)
Ccpp
(putih)
ccPp
(putih)
ccpp
(putih)
Cp
cP
cp
C-PP =
C-pp =
9 ungu (pigmen warna, enzim pengaktif)
3 putih (pigmen warna, tanpa enzim
pengaktif)
ccP- = 3 putih (tanpa pigmen warna, enzim
pengaktif)
ccpp = 1 putih (tanpa pigmen dan tanpa enzim
pengaktif)
Berdasarkan hasil persilangan di atas, ratio fenotip
ungu : putih = 9 : 7
Persentase bunga warna putih = 7 16 × 100% = 43,75%
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
35
34. c. 50 %
Pembahasan:
P1
:
normal ><
buta warna
XY
XcbXcb
Gamet : X, Y
Xcb
cb
cb
F1
: X X, X Y
P2
:
normal ><
buta warna
XcbX
XcbY
Xcb, Y
Gamet : Xcb, X
F2
: XcbXcb =
buta warna
XcbX =
normal carrier
buta warna
XcbY =
XY
=
normal
Perbandingan fenotip F2 = buta warna : normal = 2 : 2
Jadi, persentase cucu pak Bagus yang buta warna
adalah = 2/4 × 100% = 50%.
35. c. senyawa kimia kolkisin
Pembahasan:
Pengetahuan
mengenai
mutasi
dapat
dimanfaatkan untuk mendapatkan bibit tanaman
yang unggul. Contohnya kolkisin biasa digunakan
untuk memperoleh tanaman poliploid yang
umumnya mempunyai sifat unggul, seperti buah
yang besar dan tanpa biji. Misalnya saja pada
pembuatan tanaman semangka tanpa biji adalah
contoh organisme triploid yang bersifat steril, yang
mengalami poliploidi yaitu perubahan jumlah
kromosom menjadi lebih dari dua set kromosom
(lebih dari 2n kromosom).
36. a. delesi
Pembahasan:
Delesi terjadi akibat hilangnya salah satu segmen
kromosom. Dari gambar tampak suatu kromosom
ABCDEFGHI kehilangan kromosomnya yaitu DEF,
sehingga kromosom menjadi ABCGHI. Inversi
terjadi akibat perubahan urutan letak gen.
Translokasi terjadi j ika potongan kromosom
pindah lokasi, akibatnya ada kromosom yang
kelebihan gen dan ada yang kekurangan gen.
37. d. Darwin : proses terjadinya dipengaruhi oleh
seleksi alam; Lammarck : proses terjadinya
dipengaruhi oleh lingkungan.
Pembahasan:
Darwin menyatakan teori evolusi yang berdasarkan
pada Survival of the fittest yaitu siapa yang paling
adaptif terhadap seleksi alam, dialah yang akan
bertahan hidup meneruskan keturunannya. Di lain
pihak, teori Lammarck menyatakan bahwa perubahan
terjadi akibat use or disuse. Artinya anggota badan
tubuh yang digunakan akan berkembang, sedangkan
yang tidak digunakan akan menyusut. Contohnya
adalah memanjangnya leher jerapah karena pohon
yang tinggi.
36
38. c. (2) dan (3)
Pembahasan:
Homologi adalah organ­organ makhluk hidup yang
mempunyai bentuk asal (dasar) yang sama,
kemudian berubah strukturnya sehingga
fungsinya berbeda. Misalnya sayap burung
dengan tangan manusia, sayap kupu­kupu
dengan tangan manusia, kaki depan kuda dengan
tangan manusia, kaki depan kuda dengan sirip dada
ikan paus, dan sebagainya.
39. b. molekul organik dapat terbentuk secara
perlahan dalam kondisi abiotik
Pembahasan:
Eksperimen Stanley Miller dapat memberikan
petunjuk bahwa satuan­satuan kompleks di dalam
sistem kehidupan seperti lipida, karbohidrat, asam
amino, protein, nukleotida dan lain­lainnya dapat
terbentuk dalam kondisi abiotik. Teori yang telah
berulang kali diuji ini diterima para ilmuwan secara
luas. Namun, hingga kini masalah utama tentang
asal usul kehidupan belum terjawab. Hasil yang
mereka buktikan barulah mengenai terbentuknya
senyawa organik secara bertahap, yakni dimulai
dari bereaksinya gas­gas di atmosfer purba
dengan energi listrik halilintar. Selanj utnya
senyawa­senyawa tersebut bereaksi membentuk
senyawa yang lebih kompleks dan terkumpul di
lautan. Akhirnya membentuk senyawa yang
merupakan komponen sel.
40. a. domestikasi
Pembahasan:
Domestikasi merupakan proses penjinakan
hewan atau tumbuhan liar yang dilakukan oleh
manusia. Domestikasi dilakukan dengan
memindahkan hewan atau tumbuhan liar dari
habitat aslinya ke lingkungan yang telah dibuat
oleh manusia. Jadi, kucing liar yang hidup di hutan
dan dijadikan hewan piaraan dapat menj adi
spesies berbeda karena faktor domestikasi.
TRYOUT 3
1. b. mengubah senyawa ammonia menjadi nitrat
Pembahasan:
Bakteri yang menguntungkan manusia di bidang
pertanian di antaranya sebagai berikut.
1) Bakteri nitrogen mengikat N 2, contohnya
Azotobacter, Rhizobium leguminosarum,
Clostridium posteurianum, dan Rhodospirilium
rubrum
2) Bakteri nitrifikasi membentuk senyawa nitrat,
contohnya Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan
Nitrobacter
3) Bakteri sulfur membentuk asam sulfat dari S,
contohnya Beggiatoa alba
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
2. e. 2 dan 6
Pembahasan:
Ciliata adalah kelompok Protozoa yang bergerak
dengan silia (rambut getar). Dari gambar tersebut,
yang bergerak dengan silia adalah nomor 2 dan
6, yaitu Paramaecium sp. dan Vorticella sp.
Sedangkan gambar nomor 1 adalah Euglena sp.
yang bergerak dengan flagel (Flagellata), nomor 3
adalah Difflugia sp. yang bergerak dengan kaki semu
(Rhizopoda), nomor 4 Amoeba sp. yang bergerak
dengan kaki semu (Rhizopoda), dan nomor 5 adalah
Trypanosoma sp. yang bergerak dengan flagel
(Flagellata).
3. d. keanekaragaman jenis karena termasuk
genus berbeda tetapi masih dalam famili yang
sam a
Pembahasan:
Gambar tersebut adalah akasia (Acacia
auriculiformis), lamtoro (Laucaena leucocephala),
dan petai (Parkia speciosa) merupakan tiga jenis
tumbuhan berbeda spesies tetapi masih dalam
satu famili yaitu Fabaceae. Oleh karena itu,
keanekaragaman hayati tersebut menunjukkan
variasi yang terdapat pada berbagai jenis makhluk
hidup yang sama sehingga termasuk ke dalam
keanekaragaman hayati tingkat famili.
4. a. udang dan ikan kecil
Pembahasan:
Aliran energi terjadi dalam rantai makanan. Rantai
makanan yang mungkin terbentuk dari organisme­
organisme tersebut sebagai berikut.
Fitoplankton (trofik I)  Zooplankton (trofik II) 
udang (trofik III)  ikan kecil (trofik IV)  ikan besar
(trofik V)  pengurai (dekomposer)
5. a. memiliki ruas­ruas tulang belakang
Pembahasan:
Gambar pada soal ini adalah badak, dugong
(duyung), dan rusa. Ketiga hewan tersebut
termasuk dalam filum Chordata yaitu dalam
kelompok Vertebrata. Chordata memiliki korda
dorsalis (notokorda) sebagai kerangka sumbu
tubuh. Korda dorsalis tetap ada sampai hewan
dewasa, tetapi ada yang diganti dengan tulang
belakang (vertebrae) saat hewan memasuki
masa embrio. Vertebrata memiliki ruas­ruas
tulang belakang yang merupakan perkembangan
dari notokorda. Ketiga hewan tersebut j uga
termasuk dalam kelas Mammalia.
6. e. menyebabkan gangguan pada rantai makanan
di laut
Pembahasan:
Penggunaan alat pendingin yang menggunakan
bahan aerosol seperti AC dan lemari es dapat
menghasilkan polutan CFC (Chloro Fluoro
Carbon) yang mengakibatkan penipisan lapisan
ozon. Peristiwa ini dapat menyebabkan terjadinya
lubang pada lapisan ozon di atmosfer.
7.
8.
9.
10.
Lubang tersebut akan mengurangi fungsi lapisan
ozon sebagai penahan radiasi sinar ultraviolet. Jika
sinar ultraviolet ini sampai ke bumi akan
mengakibatkan kerusakan bagi kehidupan.
Kerusakan tersebut antara lain menyebabkan kanker
kulit dan katarak yang mengganggu kesehatan
manusia, serta menyebabkan kerusakan pada
lingkungan seperti gangguan pada rantai makanan
di laut. Sinar ultraviolet yang masuk ke laut dapat
merusak terumbu karang, sehingga banyak ikan
yang kehilangan habitat dan tempat mencari
makanan.
b. 2
Pembahasan:
Proses nitrifikasi adalah proses pembentukan
nitrat oleh bakteri nitrogen di dalam tanah.
Nitrifikasi adalah proses pengubahan amonia
menjadi ion nitrit (NO2) oleh bakteri Nitrosomonas
dan Nitrosococcus.
Keterangan gambar:
N2  NO3
= peristiwa nitrifikasi
NO3  protein = proses sintesis
Protein  CO2 = katabolisme atau pembusukan
Protein  NH3 = amonifikasi
= denitrifikasi
NH3  N2
d. (2), (4), dan (5)
Pembahasan:
Rodentia adalah kelompok Mammalia pengerat
yang memiliki ciri­ciri gigi serinya seperti pahat,
tungkai berj umlah 2 pasang dengan tungkai
belakang lebih panjang dari tungkai depan, dan
bersifat homoiterm. Gigi taring yang besar dan
panjang untuk mengoyak daging dimiliki oleh ordo
Carnivora (pemakan daging). Adapun mata
stereoskopik (menghadap ke depan) adalah ciri
ordo Primata (kera).
a. (1), (2), (3)
Pembahasan:
Ciri­ciri Pteridophyta di antaranya sebagai berikut.
1) Rhizoma melekat pada tumbuhan atau batu
lapuk
2) Hidup di tempat lembap, di tempat kering dan
terbuka, di air, atau sebagai tumbuhan saprofit
dan epifit
3) Generasi sporofit berwarna hijau dan masa
hidupnya panjang
b. meristematik
Pembahasan:
Jaringan muda tumbuhan memiliki sifat
meristematik, atau disebut juga dengan jaringan
meristem. Jaringan meristem adalah jaringan
yang terdiri atas sekelompok sel yang selalu mem­
belah diri. Sel meristem biasanya merupakan sel
muda dan belum mengalami diferensiasi.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
37
11. c. sinartrosis
Pembahasan:
Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak
memungkinkan terj adinya gerak. Sinartrosis
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1) Sinartrosis sinkondrosis
Kedua ujung tulang dihubungkan oleh jaringan
tulang rawan (kartilago). Contoh: hubungan
antarruas tulang belakang dan hubungan antara
tulang rusuk dengan tulang dada.
2) Sinartrosis sinfibrosis
Kedua ujung tulang dihubungkan oleh selaput
jaringan ikat. Contoh: hubungan antarsendi tulang
tengkorak.
12. d. asidosis
Pembahasan:
Asidosis adalah meningkatnya kadar asam karbonat
dan asam bikarbonat dalam darah yang dapat
mengakibatkan terganggunya pernapasan.
Sedangkan faringitis adalah radang pada faring yang
disebabkan oleh bakteri atau virus tertentu.
Pneumonia adalah radang dinding alveolus yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Diplococcus
pneumonia. Asfiksi merupakan gangguan pada
pengangkutan O2 ke jaringan. Asma adalah gangguan
sistem pernapasan yang dapat disebabkan oleh alergi
terhadap benda tertentu, psikis, ataupun karena
penyakit menurun.
13. a. 1 dan 2
Pembahasan:
Berikut ini adalah enzim­enzim beserta peranan­nya
dalam sistem pencernaan manusia.
No. Organ
Enzim
1. Mulut
Ptialin
2. Lambung Pepsin
Renin
Peranan
Penguraian amilum
Protein  pepton
Menggumpalkan kasein
susu
3. Usus
Sakarase Sukrosa  glukosa +
halus
fruktosa
Maltase
Maltosa  glukosa
Laktase
Laktosa  glukosa +
galaktosa
Erepsino­ Diaktifkan enterokinase
gen
menjadi erepsin untuk
mengubah pepton
menjadi asam amino
4. Pankreas Tripsino­ Diaktifkan enterokinase
gen
untuk mengubah pepton
menjadi asam amino
Amilase
Amilum  maltosa
Lipase
Lemak  asam lemak +
gliserol
14. c. (2) – (9) – (5) – (10)
Pembahasan:
Pada pernapasan dada, ekspirasi terjadi apabila otot
antartulang rusuk berelaksasi maka tulang­tulang
rusuk tertekan (2) sehingga volume rongga dada
mengecil (9). Hal ini mengakibatkan tekanan dalam
rongga dada (paru­paru) lebih besar dari­pada
tekanan udara di luar tubuh (5). Akibatnya, udara
dalam rongga dada keluar dari paru­paru (10).
38
15. a. kekurangan hormon antidiuretik
Pembahasan:
Diabetes insipidus disebabkan oleh kekurangan
hormon antidiuretik (ADH), yang terjadi karena
kelenjar hipofisis gagal mensekresikan hormon
antidiuretik. Akibatnya adalah produksi urine menjadi
meningkat.
16. c. kulit dan kelenjar mukosa
Pembahasan:
Tubuh kita dapat kebal dari serangan berbagai
penyakit karena mempunyai sistem pertahanan tubuh
yang terdiri dari berbagai mekanisme pertahanan.
Salah satu alat pertahanan tubuh terhadap
mikroorganisme patogen yang merupakan rintangan
eksternal (paling luar), terdiri dari kulit dan membran
mukosa yang melapisi permukaan tubuh. Keduanya
memberikan halangan fisik masuknya mikroba ke
dalam tubuh.
17. c. FSH dan estrogen
Pembahasan:
Berdasarkan gambar mekanisme menstruasi
tersebut, X adalah fase terbentuknya folikel­folikel
yang dipengaruhi oleh hormon FSH, sedangkan
Y dipengaruhi oleh hormon estrogen.
18. e. aqueous humor – pupil – lensa – vitreus humor
Pembahasan:
Mekanisme melihat adalah sebagai berikut.
Cahaya masuk ke dalam mata  kornea 
aqueous humor  pupil  lensa  vitreus humor
 retina  impuls  saraf otak  otak.
19. e. (3) dan (4)
Pembahasan:
Untuk membuktikan bahwa cahaya menghambat
pertumbuhan dapat dilakukan dengan meletakkan
dua biji atau kecambah di tempat berbeda, yang
satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang.
Biji di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
panjang daripada biji di tempat terang. Pertumbuhan
tumbuhan yang sangat cepat dalam keadaan
gelap ini disebut etiolasi. Akan tetapi, tumbuhan
yang tumbuh di tempat gelap akan menjadi pucat
karena kekurangan klorofil. Tumbuhan j uga
menjadi kurus dan tidak berkembang baik.
Sedangkan penggunaan air dalam percobaan ini
dikarenakan air merupakan salah satu faktor yang
memengaruhi pertumbuhan tumbuhan.
20. e. glikoprotein;glikolipid;fosfolipid;protein integral
Pembahasan:
Bagian yang ditunjuk oleh nomor 1 adalah
glikoprotein yaitu rantai karbohidrat yang berkaitan
dengan protein. Bagian yang ditunjuk nomor 2
adalah glikolipid yaitu rantai karbohidrat yang
berkaitan dengan lipid. Bagian yang ditunjuk
nomor 3 adalah fosfolipid. Bagian yang ditunjuk
nomor 4 adalah protein integral yang tertanam di
lapisan bilayer membran sel.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
21. b. sel­sel kentang pecah karean masuknya larutan
gula
Pembahasan:
Osmosis adalah perpindahan air atau zat pelarut dari
larutan yang berkadar rendah ke larutan yang
berkadar tinggi melalui membran semipermeabel
tanpa bantuan energi. Contohnya kentang dan
kacang apabila direndam dalam larutan gula akan
menggembung. Pada sel tumbuhan apabila
lingkungan sekitarnya lebih rendah konsentrasinya
maka sel itu akan mengembung dan lama­kelamaan
pecah. Namun bila di sekitarnya memiliki konsentrasi
yang lebih tinggi, maka cairan dalam sel akan keluar
yang disebut plasmolisis.
22. c. fosfat, pentosa, dan guanin
Pembahasan:
DNA terdiri atas 3 komponen dasar, yaitu:
1) Gugusan gula (gula pentosa yang dikenal
sebagai deoksiribosa)
2) Asam fosfat
3) Basa nitrogen, ada 2 macam yaitu:
­ Golongan purin, terdiri atas guanin (G) dan
adenin (A)
­ Golongan pirimidin, terdiri atas cytosin/
sitosin (C) dan timin (T)
23. e. kerja enzim optimal pada suhu 37 °C
Pembahasan:
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa
semakin tinggi suhu, semakin banyak gelembung
dan nyala api. Akan tetapi, di atas suhu 37 °C,
gelembung dan nyala api berkurang. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kerja enzim katalase optimal
pada suhu 37 °C.
24. a. Daur Krebs, tempat di matriks mitokondria,
hasilnya 2 ATP + 6 NADH + 2 FADH2
Pembahasan:
Pada proses respirasi aerob yang berlangsung
di sel tubuh melalui 4 tahap yaitu:
1) Glikolisis, di sitoplasma, hasilnya 2 ATP, 2
NADH, dan 2 asam piruvat
2) Dekarboksilasi, di membran luar, hasilnya 2
NADH, 2 CO2, dan asetil CoA
3) Daur Krebs, di mitokondria, hasilnya 2 ATP, 6
NADH, dan 2 FADH2
4) Transfer elektron, di krista, hasilnya H2O + 34 ATP
25. a. mitokondria, 32 ATP
Pembahasan:
Sistem transpor elektron berlangsung di membran
dalam mitokondria. Setiap NADH pada sistem
transpor elektron akan menghasilkan 3 ATP,
sedangkan FADH 2 menghasilkan 2 ATP. NADH
yang masuk ke sistem transpor elektron sebanyak
10 molekul (2 dari glikolisis, 2 dari dekarboksilasi
oksidatif dan 6 dari siklus Krebs) dan FADH 2
sebanyak 2 molekul sehingga seharusnya
dihasilkan 34 ATP. Namun, pada kenyataannya
NADH yang berasal dari glikolisis hanya dapat
menghasilkan 2 ATP karena berada di sitosol,
sehingga total ATP yang dihasilkan pada sistem
transpor elektron hanya 32 ATP.
26. d. CO2 dan PGAL
Pembahasan:
Berdasarkan bagan tersebut yang ditunjukkan oleh
huruf X dan Y secara berurutan pada siklus Calvin
adalah X : CO 2 dan Y : PGAL. Secara ringkas
rangkaian siklus Calvin yaitu:
1) Fiksasi CO2 oleh molekul RuBP membentuk 2
molekul phosphoglyceric acid atau asam
fosfogliserat (PGA).
2) Reduksi PGA menj adi PGAL (phospo­
gliseraldehid) dengan menggunakan energi ATP
dan NADPH2 yang berasal dari reaksi terang.
3) Setelah berlangsung 6 putaran siklus
pembentukan PGAL, maka akan dihasilkan 12
PGAL. 2 PGAL digunakan untuk membentuk
glukosa dan 10 molekul PGAL digunakan untuk
membentuk kembali molekul RuBP.
27. b. 2 ATP, Saccharomyces
Pembahasan:
Proses fermentasi atau peragian adalah peng­
ubahan glukosa menjadi etanol dan 2 molekul
ATP pada kondisi anaerob. Mikroorganisme yang
berperan dalam mengubah glukosa menj adi
etanol disebut mikroorganisme etanologen, yaitu
Saccharomyces cerevisiae, Zymomonas mobilis,
Pichia stipitis, dan Candida shetae.
28. d. profase, sentriol membentuk spindel untuk
mengikat kromosom di sentromer
Pembahasan:
Tahap pada gambar tersebut adalah Metafase.
Metafase, merupakan tahap singkat dalam
mitosis. Pada fase ini, kromosom bergerak ke
bidang ekuator dan terikat pada benang spindel
melalui sentromer. Hal ini bertujuan agar
pembagian materi DNA rata dan sama jumlahnya.
Tahap sebelum Metafase adalah Profase. Pada
fase ini DNA mulai dikemas menjadi kromosom.
Diawali dengan pemendekan dan penebalan
kromosom. Pada akhir fase ini, kromosom terlihat
terdiri dari 2 kromatid yang masing­masing terikat
pada sentromer. Nukleolus hilang dan membran
nukleus hancur.
29. c. (2) – (3) – (4) – (1) – (5)
Pembahasan:
Tahap­tahap transkripsi dalam sintesis protein
yaitu:
1) Melekatnya RNA polimerase pada molekul DNA
2) Membukanya rantai double helix DNA
3) Pencetakan dRNA oleh DNA
4) dRNA keluar dari nukleus menuju sitoplasma
5) Pembacaan kode­kode yang dibawa dRNA
oleh tRNA
30. e. fermentasi
Pembahasan:
Yoghurt dan keju dibuat melalui proses fermentasi
dari bahan susu sapi. Mikroorganisme yang
berperan yaitu campuran Lactobacillus bulgaricus
dan Streptococcus thermophillus, yang berperan
memfermentasikan laktosa menjadi asam laktat
serta menciptakan kondisi yang menguntungkan
bagi pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
39
31. b. insulin manusia dan antibodi monoklonal
Pembahasan:
Pembuatan insulin secara rekayasa genetika
dengan menerapkan prinsip dasar DNA rekom­
binan. Pembuatan insulin dilakukan dengan
menyisipkan gen penghasil insulin pada plasmid
bakteri sehingga sel bakteri akan menghasilkan
insulin. Insulin yang diperoleh digunakan untuk
m em ban tu m eng atasi penyakit d iab et es.
Pembuatan antibodi monoklonal secara rekayasa
genetika dengan menerapkan prinsip dasar fusi
protoplasma. Fusi protoplasma adalah peng­
gabungan dua sel dari jaringan yang sama atau
dua sel dari organisme yang berbeda dalam suatu
medan listrik.
32. d. 25%
Pembahasan:
Dimisalkan H = hitam
h = albino
K = bulu kasar
k = bulu halus
P : HHKK >< hhkk
F1 :
HhKk
P 2 : HhKk
>< hhkk
G : HK
hk
Hk
hK
hk
F2 : HhKk = hitam kasar
Hhkk = hitam halus
hhKk = albino kasar
hhkk = albino halus
Jadi persentase keturunan yang berbulu hitam kasar
sebanyak 25%.
33. c. 9 : 7
Pembahasan:
Diketahui : Bunga putih CCpp disilangkan dengan
bunga putih ccPP menghasilkan F 1
bu nga ung u. Gen C dan gen P
merupakan gen komplementer.
Ditanya : Perbandingan fenotip F 2 apabila F 1
disilangkan sesamanya?
Penyelesaian:
P 1 : CCpp
><
ccPP
(putih)
(putih)
G : Cp
cP
F1 :
CcPp
(ungu)
P 2 : CcPp
><
CcPp
G : CP, Cp, cP, cp
CP, Cp, cP, cp
F2 :
Gamet
CP
Cp
cP
cp
CP
Cp
cP
cp
CCPP
ungu
CCPp
ungu
CcPP
ungu
CcPp
ungu
CCPp
ungu
CCpp
putih
CcPp
ungu
Ccpp
putih
CcPP
ungu
CcPp
ungu
ccPP
putih
ccPp
putih
CcPp
ungu
Ccpp
putih
ccPp
putih
ccpp
putih
Perbandingan fenotip F2 yaitu ungu : putih = 9 : 7.
40
34. c. X*Y dan X*X
Pembahasan:
Buta warna disimbolkan dengan:
Perempuan: X X
= normal
XcbX = normal carrier
XcbXcb = buta warna
Laki­laki:
XY
= normal
XcbY = buta warna
XcbY
><
XcbX
(buta warna)
(normal carrier)
G : Xcb, Y
Xcb, X
F :
cb
X
X
P :
35.
36.
37.
38.
Xcb
XcbXcb
XcbX
Y
cb
XY
X Y
Fenotip keturunannya:
XcbXcb = wanita buta warna
XcbX = wanita normal carrier
XcbY = laki­laki buta warna
XY
= laki­laki normal
Jadi, genotipe parental A dan B adalah XcbY dan
XcbX.
d. duplikasi
Pembahasan:
Duplikasi merupakan mutasi karena kelebihan
segmen kromosom. Duplikasi terjadi jika ada
penambahan bahan kromosom sehingga suatu
bagian kromosom terdapat dua kali dalam satu sel
diploid yang normal. Pada gambar kromosom
tersebut, kromosom ABCDEFG mengalami
mutasi menjadi ABCDEFGFG, karena terdapat
penambahan FG.
b. spermatogonium dan spermatosit primer
Pembahasan:
Pada proses pembentukan sel sperma dihasilkan
empat sel gamet jantan (spermatozoid) yang
bersifat haploid. Jadi, sel yang bersifat diploid
pada proses pembentukan sel sperma adalah
spermatogonium dan spermatosit primer.
d. (2) dan (4)
Pembahasan:
Evolusi jerapah menurut Darwin pada awalnya
jerapah ada dua macam, yaitu jerapah berleher
pendek dan jerapah berleher panjang. Karena
jerapah berleher pendek tidak dapat menjangkau
makanan yang tinggi akhirnya mati, maka tinggal
jerapah berleher panjang yang hidup. Sedangkan
evolusi jerapah menurut Lamarck yaitu jerapah
sekarang berasal dari jerapah berleher pendek
pada saat itu, karena sering menjangkau
makanan yang tinggi sehingga lehernya menjadi
panjang.
e. Homologi : 4 dan 5; Analogi : 1 dan 2
Pembahasan:
Homologi adalah organ­organ yang memiliki
kesamaan struktur tetapi fungsinya berbeda,
misalnya antara sirip paus dengan sayap kelelawar,
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
sayap kelelawar dengan tangan manusia, dan
tangan manusia dengan sirip paus. Analogi adalah
organ­organ yang memiliki perbedaan struktur
tetapi fungsinya sama, misalnya sirip ikan dengan
sirip paus dan sayap burung dengan sayap
kelelawar.
39. e. mikroorganisme yang terbawa bersama udara
masuk ke dalam air sediaan dalam labu
Pembahasan:
Louis Pasteur melakukan eksperimen untuk
membuktikan bahwa mikroorganisme tidak tumbuh
dari air sediaan steril yang ditempatkan pada labu leher
angsa. Louis Pasteur menggunakan dua buah labu
leher angsa yang masing­masing berisi air sediaan
dari zat gula dan ragi yang dipanaskan. Labu dibiarkan
beberapa hari dengan posisi masing­masing berbeda.
Labu pertama dibiarkan tegak dan labu kedua agak
dimiringkan sehingga air sediaan keluar sedikit dari
ujung pipa. Selanjutnya, labu kedua ditegakkan
kembali. Hasilnya labu yang semula dibiarkan tegak,
tetap jernih. Sementara itu, labu kedua yang
dimiringkan tampak keruh. Air keruh menunjukkan
bahwa mikroorganisme dari udara dapat masuk ke
dalam air melalui udara ke dalam air sediaan tersebut
saat posisi labu dimiringkan.
40. c. serangga dan organisme yang bukan target
ikut mati
Pembahasan:
Bacillus thuringiensis adalah salah satu jenis
bakteri yang mampu menghasilkan racun atau
t ok sin yang mamp u memb un u h serang ga.
Kerugian tanaman transgenik tersebut adalah
serangga dan organisme yang bukan target ikut
mati.
TRYOUT 4
1. a. Lactobacillus bulgaricus
Pembahasan:
Pembuatan yoghurt memerlukan bahan mentah
susu dan bakteri Lactobacillus bulgaricus.
Sedangkan Streptococcus griceus dapat
menghasilkan antibiotik streptomisin. Acetobacter
xylinum digunakan dalam proses pembuatan nata
de coco yang terbuat dari air kelapa. Pseudomonas
denitrificans dapat menghasilkan vitamin B12.
2. a. Rhizopoda
Pembahasan:
Hewan yang dimaksud merupakan anggota
Protista yang menyerupai hewan (Protozoa),
ditunjukkan oleh ciri uniseluler dan tidak ada
dinding sel serta klorofil. Protozoa yang
mempunyai ciri­ciri memiliki kaki semu yang
penj ulurannya membuat bentuk tubuhnya
berubah­ubah adalah Rhizopoda.
3. c. 2 dan 5
Pembahasan:
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman
individu dalam satu jenis makhluk hidup. Ayam bekisar
dan ayam bangkok masih tergolong dalam satu jenis
yaitu Gallus gallus. Namun, kedua jenis ayam tersebut
mempunyai ciri dan sifat yang berbeda. Sedangkan
kalkun (Meleagris gallopavo), bangau tongtong
(Leptoptilos javanicus), dan entok (Cairina scutulata)
berasal dari spesies yang berbeda sehingga tidak
termasuk contoh keanekaragaman tingkat gen.
4. c. tanaman ketela rambat dengan bekicot
Pembahasan:
Interaksi antarorganisme yang merugikan salah satu
pihak sedangkan pihak lainnya diuntungkan disebut
simbiosis parasitisme. Contohnya hubungan antara
tanaman ketela rambat dengan bekicot. Tanaman
ketela rambat dirugikan karena daunnya dimakan oleh
bekicot. Akhirnya, proses fotosintesis pada tanaman
ketela rambat terganggu. Sementara itu, bekicot
diuntungkan karena mendapat makanan. Sedangkan
hubungan antara tanaman bunga mawar dengan
lebah, tanaman nona makan sirih dengan semut, dan
tanaman putri malu dengan bakteri nitrit termasuk
simbiosis mutualisme. Hubungan antara pohon
mangga dengan anggrek adalah simbiosis
komensalisme.
5. e. cara penyesuaian terhadap suhu lingkungan
Pembahasan:
Keterangan gambar :
Nomor 1 : Kucing (Mammalia)
Nomor 2 : Katak (Amphibia)
Nomor 3 : Burung kakatua (Aves)
Nomor 4 : Paus bongkok (Mammalia)
Nomor 5 : Ikan lele (Pisces)
Nomor 6 : Buaya (Reptilia)
Pengelompokan hewan dalam kelompok X dan Y
berdasarkan cara penyesuaian terhadap suhu
lingkungan, kelompok X merupakan hewan
homoioterm yang suhu tubuhnya tidak terpengaruh
suhu lingkungan. Sedangkan kelompok Y merupakan
hewan poikiloterm yang suhu tubuhnya dipengaruhi
oleh suhu lingkungan.
6. d. menurunnya kualitas tanah
Pembahasan:
Pertanian monokultur adalah pertanian dengan
menanam tanaman sej enis. Misalnya sawah
ditanami padi saja, jagung saja, atau kedelai saja.
Penanaman monokultur menyebabkan terbentuknya
lin gk u ng an pert anian yan g tid ak m ant ap .
Penanaman di suatu areal tanah dengan satu
j en is tanaman secara terus menerus akan
mengakibatkan kesuburan tanah berkurang. Hal ini
disebabkan satu jenis tanaman tertentu akan
memerlukan unsur yang sama terus menerus
sehingga unsur tersebut makin lama makin
berkurang. Dengan demikian akan menurunkan
kualitas tanah tersebut.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
41
7. c. bahan bakar fosil
Pembahasan:
Setiap organisme yang ada di alam mengandung
unsur karbon di dalam tubuhnya. Tumbuhan
mengandung karbon pada batang atau kayunya. Pada
hewan dan manusia, bahan karbon terdapat pada
tulang. Tumbuhan, hewan, dan manusia yang mati
akan diuraikan antara lain menjadi CO 2. Proses
penguraian organisme di kerak bumi akan
menghasilkan karbon dan membentuk bahan
bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara.
8. a. burung bersifat ovipar, ikan hiu bersifat
ovovivipar
Pembahasan:
Dalam reproduksinya, burung bersifat ovipar yaitu
bereproduksi dengan cara mengeluarkan telurnya di
luar tubuh induk. Sedangkan ikan hiu bersifat
ovovivipar yaitu bereproduksi dengan cara bertelur
dan beranak, dengan menghasilkan telur di dalam
tubuh induk dan telur tersebut akan menetas
menjadi anak hiu yang akan keluar dari tubuh
induknya.
9. b. tulang daun monokotil: sejajar, melengkung;
dikotil: menyirip, menjari
Pembahasan:
Ciri­ciri tumbuhan monokotil yaitu berakar serabut,
susunan tulang daun sejajar atau melengkung,
jumlah perhiasan bunga tiga atau kelipatannya,
biji hanya terdiri atas satu daun lembaga, tidak
berkambium. Contoh: Zea mays (jagung). Ciri­ciri
tumbuhan dikotil yaitu berakar tunggang, susunan
tulang daun menyirip atau menjari, jumlah bagian
bunga umumnya 2, 4, 5, atau kelipatannya, dan
berkambium. Contoh: Mangifera indica (mangga).
10. a. (1) gerak peristaltik organ pencernaan – (2)
kontraksi jantung untuk memompa darah
Pembahasan:
Keterangan gambar:
1. Otot polos, bersifat involunter (bekerja di luar
kesadaran). Terdapat pada organ dalam
seperti usus, pembuluh darah, dan lambung,
sehingga berfungsi dalam gerak peristaltik
organ pencernaan.
2. Otot jantung, bersifat involunter (bekerja di luar
kesadaran). Terdapat pada jantung sehingga
berfungsi dalam kontraksi dan untuk
memompa darah.
11. c. elevasi dan depresi
Pembahasan:
Elevasi merupakan gerak mengangkat. Depresi
merupakan gerak menurunkan. Contohnya gerak
menengadahkan dan menurunkan kepala.
Sedangkan fleksi dan ekstensi merupakan gerak
membengkokkan dan meluruskan, contohnya
siku, lutut, dan bahu. Gerak adduksi dan abduksi
adalah gerak mendekatkan dan menjauhi tubuh,
42
12.
13.
14.
15.
16.
contohnya gerak merenggangkan tangan atau
membuka tungkai kaki. Gerak supinasi dan pronasi
adalah menengadahkan dan menelungkupkan
tangan. Gerak inversi dan eversi adalah memiring­
kan telapak kaki ke dalam dan ke luar tubuh.
c. varises
Pembahasan:
Pertambahan berat badan saat hamil akan
membebani kaki dan pembuluh darah vena sehingga
aliran darah dari kaki terhambat. Hal ini meng­
akibatkan melemahnya katup pembuluh vena
sehingga timbul pelebaran pembuluh darah vena yang
disebut varises. Varises umumnya terjadi pada kaki
atau tangan.
b. konstipasi
Pembahasan:
Konstipasi/sembelit adalah gangguan sistem
pencernaan dimana defekasi berlangsung lambat
karena usus besar mengabsorpsi air secara
berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras.
Sedangkan diabetes mellitus adalah gangguan fungsi
ginjal karena kekurangan hormon insulin, akibatnya
glukosa dalam darah meningkat. Maag adalah
gangguan sistem pencernaan akibat pengeluaran
asam lambung dan enzim lambung dalam jumlah
banyak. Hepatitis adalah penyakit peradangan pada
hati akibat virus hepatitis. Ulkus adalah luka pada
dinding lambung yang umumnya disebabkan oleh
infeksi bakteri tertentu.
e. epiglotis
Pembahasan:
Urutan jalannya udara pada proses pernapasan
manusia adalah hidung  faring  laring  epiglotis
 bronkus  bronkeolus  alveolus. Pada gambar
tersebut, yang ditunjuk oleh nomor 2 adalah epiglotis.
Epiglotis merupakan katup yang mengatur membuka
dan menutupnya saluran pernapasan dengan
pencernaan secara bergantian.
e. nefritis
Pembahasan:
Bagian gambar yang ditunjuk oleh X adalah
glomerulus. Glomerulus terdiri atas nefron­nefron.
Kelainan pada glomerulus disebut nefritis, yang
disebabkan oleh kuman, asam urea, dan darah tidak
tersaring.
b. gondok
Pembahasan:
Hormon tiroksin dihasilkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar
gondok) yang letaknya di daerah leher dekat jakun.
Hormon tiroksin berperan dalam proses
metabolisme, pertumbuhan fisik, perkembangan
mental, kematangan seks, dan mengubah glikogen
menjadi gula dalam hati. Kekurangan hormon ini
menyebabkan kretinisme, sedangkan kelebihan
menyebabkan basedowi.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
17. b. korpus luteum menghentikan produksi hormon
estrogen dan progesteron
Pembahasan:
Bagian yang ditunjuk oleh huruf A adalah fase
menstruasi. Pada fase ini korpus luteum akan
menghentikan produksi hormon estrogen dan
progesteron yang menyebabkan lepasnya ovum dari
dinding uterus yang menebal. Lepasnya ovum
tersebut mengakibatkan endometrium meluruh.
Peluruhan ini mengakibatkan terjadinya
pendarahan pada fase menstruasi.
18. e. mencerna dan menghancurkan bakteri dan
sisa jaringan yang mati
Pembahasan:
Neutrofil berfungsi menyerang dan mematikan bakteri
penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh,
dengan cara menyelubunginya dan melepaskan
suatu zat yang mematikan bakteri penyebab penyakit
yang masuk ke dalam tubuh, dengan cara
menyelubunginya dan di dalam sel darah putih sekitar
20%­30%. Selain melakukan fagositosis terhadap
bakteri, neutrofil juga memakan jaringan tubuh yang
rusak atau mati.
19. a. suhu berfungsi sebagai variabel bebas
Pembahasan:
Variabel bebas adalah variabel yang sengaja
diubah atau dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya.
Pada penelitian ini suhu sengaja diubah, yaitu
kelompok I suhu normal (25oC), kelompok II suhu
dingin (0­5 o C), dan suhu panas (40­50 o C)
sehingga dapat dilihat pengaruhnya terhadap
pertumbuhan biji dan kecambah kacang hijau.
20. e. mitokondria sebagai tempat pembentukan
energi
Pembahasan:
Mitokondria merupakan organel bermembran
rangkap dan berperan sebagai tempat pembentukan
energi dalam sel. Mitokondria terdiri dari membran
luar, membran dalam yang berlekuk­lekuk disebut
krista, dan matriks mitokondria. Membran luar
berfungsi sebagai pembatas antara bagian dalam
mitokondria dan sitoplasma. Membran dalam
mitokondria yang berlekuk­lekuk (krista) berguna
untuk mem­perluas permukaan. Membran dalam
berfungsi untuk melangsungkan rantai respirasi
yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
Matriks mitokondria berfungsi untuk oksidasi
asam lemak dan katabolisme asetil koenzim.
21. a. plasmolisis, karena sel tumbuhan dimasuk­
kan dalam larutan hipertonis
Pembahasan:
Saat sel tumbuhan berada di larutan hipotonis (1),
air dari luar sel akan masuk ke sel. akibatnya, sel
akan memiliki tegangan turgor yang tinggi. Saat
sel tumbuhan berada di larutan isotonik (2),
konsentrasi cairan dalam sel yang keluar sama
dengan air yang masuk sel. Dengan demikian,
bentuk sel tetap. Saat sel tumbuhan berada di
larutan hipertonis (3), cairan di dalam sel akan
keluar sel. Akibatnya, terjadi plasmolisis yaitu
lepasnya membran sel dari dinding sel.
22. e. basa nitrogen, gula, dan fosfat
Pembahasan:
Satu nukleotida terdiri dari satu basa nitrogen (1), satu
gula dioksiribosa (2), dan satu gugus fosfat (3). Jadi,
nomor 1, 2, dan 3 pada gambar secara berurutan
adalah basa nitrogen, gula, dan fosfat.
23. e. enzim yang berbeda mempunyai pH optimum
yang berbeda
Pembahasan:
pH dapat memengaruhi kerja enzim apabila pH
terlalu asam atau terlalu basa, enzim baru dapat
bereaksi apabila berada pH yang mendekati netral.
Enzim bekerja maksimal (kecepatan maksimal) pada
pH : 6 ­ 8 seperti umumnya enzim manusia.
Berdasarkan grafik tersebur dapat disimpulkan bahwa
masing­masing enzim memiliki pH optimum yang
berbeda.
24. d. P dengan II
Pembahasan:
Tahap­tahap dalam respirasi aerob meliputi
glikolisis, pembentukan asetil Ko­A, siklus Krebs,
dan transpor elektron.
Tahapan
reaksi
Tempat
terjadi
Glikolisis
Sitoplasma
Pembentukan
Asetil Ko­A
Matriks
mitokondria
Siklus Krebs
Matriks
mitokondria
Transpor
elektron
Krista
mitokondria
Hasil
2 ATP, 2
NADH, dan
asam piruvat
2 NADH, 2
Asetil Ko­A, dan
2 CO2
2 ATP, 6
NADH, 2
FADH, dan 4
CO2
32 ATP dan
H2O
Jadi, hubungan yang tepat antara tempat terjadi
dan zat­zat yang dikeluarkan pada salah satu
tahapan respirasi aerob adalah P dengan II.
25. b. asetil Ko­A
Pembahasan:
Katabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
bertemu pada jalur siklus Krebs dengan masukan
asetil koenzim A (asetil Ko­A). Asetil Ko­A yang
men j adi bah an b aku siklus K rebs unt uk
men ghasilkan en ergi dap at b erasal d ari
katabolisme karbohidrat, protein, ataupun lemak.
Titik temu berbagai jalur metabolisme tersebut
berguna untuk saling menggantikan bahan bakar
dalam sel. Hasil katabolisme karbohidrat, protein,
dan lemak berguna menghasilkan senyawa antara
yan g dapat memb entu k AT P, k ompo nen
hemoglobin, hormon, ataupun komponen sel
lainnya.
26. d. NADPH2
Pembahasan:
Pada fotofosforilasi nonsiklik terjadi fotolisis air
dengan reaksi sebagai berikut.
H2O  2H+ + 2e– + ½O2
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
43
27.
28.
29.
30.
31.
44
Fotosistem II akan mengambil elektron hasil fotolisis.
Dari fotosistem II, elektron diteruskan ke fotosistem I
(P680) melalui sistem transpor elektron. Dalam
proses tersebut akan terbentuk ATP. Pada saat yang
bersamaan, fotosistem I akan melepaskan elektron.
Elektron tersebut diteruskan ke sistem transpor
elektron hingga akhirnya diikat NADP + untuk
membentuk NADPH2.
b. karbon dioksida, NAD, dan etanol
Pembahasan:
Keterangan gambar pada soal yaitu:
1. Karbondioksida
2. NAD
3. Etanol
Proses
fermentasi
merupakan
proses
pengubahan asam piruvat menjadi asetaldehid
pada kondisi anaerob. Selanjutnya asetaldehid
direduksi menjadi etanol.
c. meninggalkan bidang ekuator menuju ke kutub
pembelahan
Pembahasan:
Fase pembelahan sel pada soal yaitu
fase anafase. Pada tahap ini masing­
masing sentromer akan membelah
secara bersamaan. Kromatid
bergerak menuju kutub pembelahan
karena adanya kontraksi benang
spindel. Tahap ini menghasilkan salinan
kromosom yang berpasangan.
d. B – C – A – D – B
Pembahasan:
Hasil translasi pada tabel kodon berikut.
AGA AAT GGA CCG AGA
––––––––––––––––––––––––
UCU UUA CCU GGC UCU
Jadi protein yang disintesis di dalam ribosom oleh
sepotong molekul DNA di atas memiliki rangkaian
asam amino B – C – A – D – B.
b 1 dan 4
Pembahasan:
Tempe merupakan hasil fermentasi kedelai dengan
Rhizopus sp, terlihat dari jaringan hifa yang berwarna
putih pada tempe. Roti merupakan hasil fermentasi
tepung gandum yang dibuat adonan dengan ragi
Saccharomyces cerevisae, yang membuat rongga
pada roti.
e. antibodi monoklonal
Pembahasan:
Bioteknologi modern dengan teknik fusi
protoplasma adalah penggabungan dua sel dari
jaringan yang sama atau dua sel dari organisme
yang berbeda dalam suatu medan listrik yang pada
akhirnya mengalami fusi (melebur). Fusi
protoplasma pada sel hewan dan manusia sangat
berguna terutama untuk menghasilkan hibridoma.
Hibridoma dihasilkan dari fusi antara sel
pembentuk antibodi (sel limfosit B) dan sel
mieloma (sel kanker). Hibridoma yang dihasilkan
diperbanyak (dikloning) sehingga menghasilkan
antibodi monoklonal. Sedangkan pembuatan vaksin,
interferon, insulin, dan tanaman antiserangga
menggunakan teknik DNA rekombinan.
32. c. 8
Pembahasan:
P 1 : TTBBMM
><
ttbbmm
G : TBM
tbm
F1 :
TtBbMm
P 2 : TtBbMm
><
TtBbMm
Cara mencari gamet:
M
TBM
m
TBm
M
tbM
m
Tbm
M
tBM
m
tBm
M
tbM
m
tbm
B
T
b
B
t
b
Jadi, jumlah macam gamet yang dihasilkan adalah
8.
33. a. 3 : 2 : 3
Pembahasan:
Diketahui : Bunga Linaria marocana merah (AAbb)
disilangkan dengan bunga putih (aaBB)
menghasilkan bunga warna ungu
(AaBb).
Ditanya : Ratio fenotip F2 apabila F1 disilangkan
dengan bunga merah (Aabb)?
Penyelesaian:
Dalam persilangan ini terjadi peristiwa kriptomeri,
yaitu sifat yang tersembunyi pada induk dan akan
muncul pada keturunannya. Hal ini disebabkan
oleh adanya dua gen dominan jika bertemu akan
membentuk sifat lain dan adanya satu gen yang
memiliki sifat epistasis.
P 1 : AAbb
><
aaBB
(merah)
(putih)
G : Ab
aB
F1 :
AaBb
(ungu)
P 2 : AaBb
><
Aabb
(ungu)
(merah)
G : AB, Ab, aB, ab
Ab, ab
F2 :
Gamet
AB
Ab
aB
ab
Ab
AABb AAbb
AaBb Aabb
ungu
merah ungu merah
ab
AaBb Aabb
aaBb aabb
ungu
merah putih putih
Jadi, ratio fenotip F2 yaitu ungu : putih : merah = 3 : 2 : 3
34. a. A, B, AB, dan O
Pembahasan:
P : IA I0 >< IB I0
G : IA
IB
I0
I0
A B
F1 : I I = AB
IA I0 = A
IB I0 = B
I0I0 = O
Jadi, kemungkinan golongan darah anak­anaknya
adalah A, B, AB, dan O.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
35. c. formaldehida dan insektisida (DDT)
Pembahasan:
Jika formaldehida terakumulasi di dalam tubuh,
fraksi formaldehida akan berikatan secara stabil
dengan makromolekul seperti DNA menj adi
sebuah ikatan silang (cross linked). Ikatan protein
ini mengakibatkan kekacauan informasi genetik
yan g d ap at mem un c ulkan m u tasi gen et ik .
Insektisida mengandung DDT (Dichloro-DiphenylTrichloroethane) yang dapat memicu mutasi
genetik pada asam nukleat seperti DNA. Kedua
bahan yang dapat mengakibatkan mutasi ini
disebut mutagen.
36. c. 3 ke 4
Pembahasan:
Berdasarkan gambar spermatogenesis tersebut,
proses spermatogenesis dapat dij elaskan
sebagai berikut:
Spermatogonium membelah diri secara mitosis
sehingga menghasilkan lebih banyak spermatogonium (tahap 1). Spermatogonium mengandung
23 pasang kromosom atau 46 kromosom (tahap
2). Beberapa spermatogonium membelah diri
kembali, sedangkan lainnya berkembang menjadi
spermatosit primer yang juga mengandung
kromosom sebanyak 46 kromosom (diploid)
(tahap 3). Sel-sel spermatosit primer tersebut
kemudian membelah secara meiosis menjadi dua
spermatosit sekunder yang jumlah kromosomnya
menjadi setengahnya (23 kromosom, haploid)
(tahap 4). Selanjutnya, spermatosit sekunder
membelah lagi secara meiosis menjadi empat
spermatid (tahap 5). Spermatid berdiferensiasi
menj adi sel kelamin dewasa yang disebut
spermatozoa atau sperma, yang juga mempunyai 23
kromosom (haploid). Jadi, pada proses
spermatogenesis terjadi reduksi kromosom yaitu
pada tahap 3 ke 4.
37. d. J. B. de Lamark
Pembahasan:
J. B. de Lamark menyatakan bahwa makhluk hidup
menyesuaikan diri secara fisiologis dan morfologi.
Organ tubuh yang sering digunakan akan
berkembang, sedangkan organ tubuh yang tidak
digunakan mereduksi. Perubahan sifat yang
diperoleh baik fisiologi maupun morfologi akan
diwariskan kepada keturunannya.
38. a. tangan manusia dangan sayap kelelawar
Pembahasan:
Homologi adalah organ-organ yang memiliki
kesamaan struktur tetapi fungsinya berbeda,
misalnya antara sirip paus dengan sayap
kelelawar, sayap kelelawar dengan tangan
manusia, dan tangan manusia dengan sirip paus.
Analogi adalah organ-organ yang memiliki
perbedaan struktur tetapi fungsinya sama,
misalnya sirip ikan dengan sirip paus dan sayap
burung dengan sayap kelelawar.
39. c. daging segar
Pembahasan:
Untuk menyangkal teori abiogenesis, Francesco
Redi melakukan percobaan dengan menggunakan
stoples atau tabung yang diisi dengan sekerat
daging segar. Ia menggunakan tiga stoples A, B, dan
C. Stoples A steril dari kuman, diisi sepotong daging,
dan ditutup kain rapat. Stoples B steril dari kuman,
diisi sepotong daging, dan ditutup kain kasa. Stoples
C steril dari kuman, diisi sepotong daging, dan
dibiarkan terbuka. Ketiga stoples dibiarkan selama
beberapa hari. Hasil yang didapatkan pada stoples
A tidak ada belatung sama sekali. Pada stoples B
terdapat belatung di atas kain kasa dan daging. Di
stoples C terdapat banyak belatung di daging.
Kesimpulannya adalah belatung berasal dari lalat
yang hinggap di daging untuk bertelur.
40. d. bibit tanaman dalam jumlah banyak dan waktu
yang singkat
Pembahasan:
Kultur jaringan memberikan implikasi positif bagi
kehidupan berupa diperolehnya bibit tanaman dalam
jumlah besar dalam waktu singkat. Sedangkan
tanaman poliploid dapat diperoleh menggunakan
teknik radiasi. Tanaman transgenik dengan kualitas
unggul, tanaman yang tahan terhadap penyakit dan
hama, serta tanaman dengan jaringan yang kukuh
dan tahan penyakit diperoleh menggunakan teknik
transplantasi gen.
PREDIKSI 1
1. a. Dengue virus
Pembahasan:
Dengue virus merupakan suatu jenis virus
patogen yang memiliki inang perantara nyamuk
Aedes aegypti dan inang tetap manusia, serta
mengakibatkan demam berdarah. Sementara itu,
Human papillomavirus mengakibatkan penyakit
kutil dan kanker leher rahim. Rhabdovirus adalah
virus yang mengakibatkan penyakit anjing gila
(rabies). TMV (Tobacco Mozaic Virus) mengakibatkan penyakit bercak-bercak kuning pada daun
tembakau yang dikenal dengan penyakit mosaik.
Variola virus adalah virus yang mengakibatkan
penyakit smallpox (semacam cacar disertai
demam tinggi).
2. a. (1), (2), (3)
Pembahasan:
Protista yang memiliki ciri-ciri mirip tumbuhan
adalah ganggang/alga. Ganggang memiliki ciriciri sebagai berikut.
1) Sel bersifat eukariotik, berklorofil sehingga
bersifat autotrof
2) Tubuhnya terdiri atas satu sel atau banyak sel
yang dapat berbentuk koloni, filamen, atau
benang
3) Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati
sehingga termasuk tumbuhan talus
(Thallophyta)
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
45
3.
4.
5.
6.
46
4) Sel­sel belum terdiferensiasi dan memiliki pigmen
yang beraneka ragam sesuai jenisya
5) Hidup di tempat basah, di perairan tawar, dan di
laut yang masih ditembus cahaya matahari
6) Reproduksi secara aseksual dengan membelah
diri, fragmentasi, dan membentuk zoospora.
Secara seksual dengan konjugasi
b. keanekaragaman jenis karena merupakan
variasi yang terdapat pada berbagai spesies
dalam satu genus
Pembahasan:
Kuda (Equus calabus) dan zebra (Equus zebra)
merupakan dua spesies berbeda dalam satu
genus yang sama yaitu Equus. Variasi tersebut
akan membentuk keanekaragaman jenis pada
genus yang sama. Keanekaragaman jenis juga
dapat terbentuk pada spesies yang berbeda tetapi
masih dalam satu familia seperti harimau
(Panthera tigris) dan kucing (Felis domesticus)
yang masih dalam satu familia yaitu Fellidae.
d. alat reproduksinya berupa strobilus
Pembahasan:
Tumbuhan di atas merupakan pakis haji, pinus,
damar, dan pohon balsam yang termasuk dalam
subdivisio Gymnospermae karena memiliki
persamaan ciri yaitu alat reproduksinya berupa
strobilus. Selain itu, Gymnospermae memiliki ciri­
ciri sebagai berikut.
1) Bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah
2) Belum memiliki bunga yang sesungguhnya
3) Penyerbukan dibantu oleh angin
4) Memiliki akar, batang, dan daun sejati
5) Berakar tunggang
6) Daun umumnya tunggal, kecil, kaku, dan
berwarna hijau
a. menjaga keseimbangan lingkungan
Pembahasan:
Badak bercula satu, biawak, komodo, dan burung
cenderawasih merupakan jenis­jenis hewan yang
sudah langka. Kelangkaan hewan­hewan ini
karena adanya perburuan liar dan perambahan
hutan­hutan yang menjadi habitatnya. Perambahan
hutan­hutan ini akan mengakibatkan rusaknya
habitat hewan­hewan tersebut. Peristiwa ini
mengakibatkan hewan­hewan tersebut tidak dapat
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
sehingga banyak yang tidak dapat bertahan hidup.
Oleh sebab itu, usaha yang paling tepat untuk
menjaga kelestarian hewan­hewan tersebut
adalah dengan menjaga keseimbangan lingkungan.
e. tumbuhan hijau
Pembahasan:
Berdasarkan peranannya, komponen biotik
dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu produsen,
konsumen, dan pengurai. Produsen merupakan
organisme autotrof yang mampu mengubah energi
cahaya matahari menjadi energi kimia, serta
menjadi sumber energi utama bagi organisme lain.
Sebagian besar organisme autotrof merupakan
tumbuhan hijau.
Sementara itu, konsumen merupakan organisme
heterotrof yang meliputi herbivora, karnivora, dan
omnivora. Pengurai berperan merombak sisa produk
organisme hidup dan organisme yang telah mati.
Contohnya yaitu jamur dan bakteri.
7. d. pengendapan
Pembahasan:
Dalam ekosistem terjadi proses makan dan dimakan
dan berakhir pada proses penguraian bahan­bahan
sisa yang akan mengendap di dalam tanah.
8. a. Hewan A: memiliki 2 ruang jantung, Hewan B:
memiliki 4 ruang jantung
Pembahasan:
Hewan A dalam soal tersebut termasuk dalam kelas
Pisces, sedangkan hewan B termasuk dalam kelas
Aves. Perbedaan antara kedua hewan tersebut adalah
sebagai berikut.
Ruang Penutup
Suhu
Fertilisasi Reproduksi
Jantung Tubuh
Tubuh
Pisces
2
sisik poikiloterm eksternal
ovipar
Aves
4
bulu
homoiterm internal
ovipar
Kelas
9. b. Dikotil
Pembahasan:
Ciri­ciri tumbuhan dikotil yaitu sebagai berikut.
1) Tumbuhan biji berkeping dua, atau biji memiliki
dua daun lembaga
2) Berakar tunggang
3) Tulang daun menyirip atau menjari
4) Batang bercabang dan memiliki kambium
5) Bagian mahkota bunga berjumlah kelipatan 2, 4,
atau 5
10. e. 4, 5, dan 6
Pembahasan:
Jaringan yang berfungsi menyimpan makanan
cadangan adalah jaringan parenkim. Ciri­ciri jaringan
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Bentuk sel bersegi banyak
b. Dinding sel tipis
c. Mempunyai vakuola besar untuk menyimpan
makanan cadangan
d. Terdiri atas sel­sel hidup
e. Mempunyai banyak ruang antarsel
f. bersifat meristematis
Sedangkan terdiri atas satu sel dan tidak memiliki
klorofil merupakan ciri­ciri jaringan epidermis.
11. b. terjadi eutrofikasi
Pembahasan:
Eutrofikasi disebut juga sebagai proses penyuburan
perairan. Eutrofikasi terjadi akibat pembuangan zat
organik dan pupuk ke badan perairan. Zat organik di
badan perairan menyebabkan terj adinya per­
tumbuhan tanaman air, misalnya eceng gondok dan
algae yang tidak terkendali.
12. c. lugol bersifat hipertonis terhadap sitoplasma
Pembahasan:
Peristiwa tersebut menunjukkan terjadinya
plasmolisis. Plasmolisis adalah terlepasnya
membran sel dari dinding sel. Plasmolisis terjadi
karena adanya transpor membran yang disebut
osmosis.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
13.
14.
15.
16.
17.
Pada pengamatan tersebut terjadi peristiwa osmosis
yaitu lugol yang bersifat hipertonis terhadap sitoplasma.
Akibatnya, cairan dalam sel akan keluar secara osmosis
sehingga membran akan terlepas dari dinding sel.
e. mikrotubulus
Pembahasan:
Sifat-sifat organisme ditentukan oleh gen yang
terdapat di kromosom. Bila pada proses pewarisan
sifat tidak merata, artinya pembagian kromosom
pada saat mitosis tidak merata. Pada fase metafase
mitosis, semua kromosom dengan perantaraan
sentrosom, melekat pada spindel. Jadi bila proses
pembentukan spindel mengalami gangguan, akan
berakibat terjadinya ketidakseimbangan penyebaran
kromosom pada sel-sel anak hasil mitosis. Bahan
pembentuk benang spindel berupa organel sel yaitu
mikrotubulus.
d. dinding selnya mengandung lignin (zat kayu)
Pembahasan:
Jaringan sklerenkim terdiri dari sel-sel mati. Dinding
sel mengalami penebalan dari zat kayu (lignin).
Fungsi sklerenkim adalah menguatkan bagian
tumbuhan yang sudah dewasa. Jaringan sklerenkim
terdiri atas dua bagian, yaitu serabut sklerenkim dan
sklereid. Serabut sklerenkim berbentuk panjang,
beruj ung runcing, dan umumnya terdapat di
permukaan batang. Sklereid berbentuk bulat dan
berdinding keras sehingga tahan terhadap tekanan.
Dengan sifatnya yang keras dan mengandung zat
kayu, maka jaringan ini dapat dimanfaatkan secara
ekonomi, menjadi berbagai produk seperti benang,
karung, dan tali.
e. menelungkup dan menengadahkan telapak
tangan
Pembahasan:
Pronasi merupakan gerak menelungkupkan
tangan sedangkan supinasi merupakan gerak
menengadahkan tangan. Mengangkat besi barbel
merupakan gerak elevasi. Lengan naik turun waktu
push up merupakan gerak elevasi dan depresi.
Mengayunkan kaki saat duduk merupakan gerak
adduksi dan abduksi.
b. tifus
Pembahasan:
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien tersebut
dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami tifus
karena ditemukannya bakteri Salmonella typhi.
Ulkus merupakan penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Heliobacter pylori. Konstipasi adalah
terjadinya penyerapan air yang berlebihan pada sisa
makanan di usus besar sehingga menyebabkan
feses menj adi kering dan keras. Gastritis
merupakan peradangan pada mukosa lambung.
Sedangkan apendisitis adalah terjadinya
peradangan pada umbai cacing (apendiks).
d. steapsin, mencerna lemak menjadi asam
lemak dan gliserol
Pembahasan:
Bagian yang ditunjuk oleh huruf Y adalah kelenjar
pankreas. Pankreas menghasilkan getah
pankreas yang mengandung garam NaHCO3 yang
bersifat basa serta mengandung enzim-enzim
diantaranya adalah lipase pankreas (steapsin)
dan tripsin.
18.
19.
20.
21.
Steapsin berfungsi memecah emulsi lemak menjadi
asam lemak dan gliserol. Tripsin berfungsi
memecah protein menjadi asam amino. Sedangkan
pepsin dihasilkan oleh lambung, berfungsi
mengubah protein menjadi pepton/peptida. Renin
dihasilkan lambung, berfungsi mengendapkan
kasein susu. Sukrase dihasilkan oleh usus halus,
berfungsi memecah sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa.
d. (1)-(5)-(3)-(2)-(4)
Pembahasan:
Mekanisme pernapasan perut pada fase ekspirasi
adalah sebagai berikut :
a. Otot diafragma berelaksasi
b. Diafragma cekung ke arah rongga dada
c. Rongga dada membesar
d. Tekanan udara dalam rongga dada meningkat
e. Udara keluar dari paru-paru
Jadi, urutan yang benar dalam mekanisme
pernapasan perut fase ekspirasi adalah (1)-(5)(3)-(2)-(4)
d. albuminuria
Pembahasan:
Terjadinya perubahan warna ungu saat urine diuji
menggunakan reagen Biuret menandakan bahwa
urine mengandung protein. Penyakit yang ditandai
dengan adanya protein dalam urine disebut
albuminuria. Sedangkan saat diuji menggunakan
reagen Benedict urine tetap berwarna jernih yang
menandakan bahwa urine tidak mengandung
glukosa. Jika urine mengandung glukosa maka
urine akan berubah warna menjadi merah bata.
Penyakit tersebut adalah diabetes mellitus.
Adapun uremia adalah penyakit yang ditandai
adanya urine yang terbawa dalam aliran darah
akibat adabya kebocoran pada salah satu saluran
dalam nefron. Poliuria merupakan penyakit yang
ditandai dengan adanya produksi urine yang
berlebih. Sedangkan batu ginjal merupakan
penyakit terbentuknya garam kalsium dan
penimbunan asam urat sehingga membentuk
kalsium karbonat pada ginjal atau saluran urine.
a. 1
Pembahasan:
Keterangan gambar:
2 3
1. Ujung saraf ruffini (reseptor
4
1
panas)
Epidermis
2. Korpuskel meissner (reseptor
sentuhan)
Dermis
3. Reseptor rasa sakit
4. Uj ung saraf krausse
5
(reseptor dingin)
5. Korpuskel paccini (reseptor tekanan)
Jadi, ujung saraf perasa panas (ruffini) ditunjukkan
oleh nomor 1.
d. dominasi apikal
Pembahasan:
Pemotongan kuncup ujung menyebabkan auksin
terakumulasi di sekitar bekas potongan, akibatnya
auksin menyebar ke arah pinggir dan selanjutnya
akan mendorong pertumbuhan kuncup lateral/tunas.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
47
22.
23.
24.
25.
26.
48
Prinsip ini dikenal sebagai prinsip dominansi
apikal. Umbi kentang sebenarnya merupakan
batang yang berada di bawah permukaan tanah
dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan
makanan cadangan. Oleh sebab itu, pada umbi
kentang sering terlihat adanya bagian­bagian
tempat munculnya tunas yang oleh para petani
disebut "mata". Jadi, memotong umbi kentang
secara melintang d apat mempercepat per­
tumbuhan tunas sekaligus menghemat peng­
gunaan bibit.
c. interferon
Pembahasan:
Seringkali virus memasuki tubuh tidak melalui
pembuluh darah tetapi melalui kulit dan selaput
lendir agar terhindar dari leukosit. Namun sel­sel
tubuh tersebut tidak berdiam diri. Sel­sel tubuh
tersebut akan menghasilkan interferon, yaitu suatu
protein yang dapat memproduksi zat penghalang
terbentuknya virus baru (replikasi). Adanya
kemampuan ini dapat mencegah terjadinya
serangan virus. Adapun protein komplemen
berfungsi menghancurkan bakteri dengan
membuat lubang pada dinding bakteri. Histamin
dan prostaglandin diproduksi saat permukaan
tubuh terluka. Antigen adalah zat yang dihasilkan
oleh patogen untuk menyerang tubuh.
a. lebih tinggi karena cahaya menghambat
pertumbuhan
Pembahasan:
Cahaya merupakan faktor penghambat per­
tumbuhan. Pertumbuhan tanaman yang cepat di
tempat gelap disebut dengan etiolasi. Hal ini terjadi
karena hormon auksin sebagai hormon yang
mempercepat pertumbuhan rusak jika terkena
cahaya matahari.
d. kerja enzim spesifik
Pembahasan:
Permukaan enzim memiliki tempat bergabung
dengan substrat disebut lokasi aktif. Hubungan
enzim dengan substrat bagaikan kunci dengan
anak kunci (seperti pada gambar) sehingga hanya
substrat khusus yang dapat bergabung, karena
kerja dari enzim spesifik.
d. dekarboksilasi
Pembahasan:
Dekarboksilasi oksidatif merupakan reaksi antara
yang berlangsung sebelum asam piruvat
memasuki siklus Krebs. Pada reaksi ini terjadi
pelepasan gugus karboksil dari asam piruvat dan
penambahan koenzim A (Ko­A) membentuk asetil
koenzim A (asetil ko­A). Dekarboksilasi oksidatif
berlangsung di membran luar mitokondria serta
menghasilkan 2 asetil ko­A, 2 NADH, dan 2 CO2.
a. 8 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP
Pembahasan:
Siklus Krebs berlangsung di mitokondria. Pada
siklus Krebs terjadi perubahan asetil Ko­A menjadi
Ko­A, dan pemecahan rantai karbon pada glukosa
selesai.
27.
28.
29.
30.
Tahap ini dihasilkan sejumlah energi dalam bentuk:
­ 6 NADH
­ 2 FADH2
­ 2 ATP
Sebelum masuk pada tahap reaksi siklus Krebs,
terdapat siklus antara yang disebut dekarboksilasi
oksidatif asam piruvat. Tahap ini menghasilkan 2
NADH, sehingga secara keseluruhan dihasilkan 8
NADH.
b. CO2 dan PGAL
Pembahasan:
Reaksi gelap (siklus Calvin­Benson) merupakan
reaksi penggunaan ATP dan NADPH dari reaksi
terang untuk sintesis glukosa. Secara ringkas
rangkaian siklus Calvin­Benson, yaitu:
1) Fiksasi CO2 oleh molekul RuBP yang mempunyai
5 atom C membentuk 2 molekul asam fosfo­
gliserat (PGA) yang mempunyai 3 atom C.
2) Reduksi PGA menjadi PGAL yang mempunyai 3
atom C dengan menggunakan energi ATP dan
NADPH2 yang berasal dari reaksi terang.
3) Setelah berlangsung 6 putaran siklus
pembentukan PGAL, maka akan dihasilkan 12
PGAL. 2 PGAL kemudian digunakan untuk
membentuk glukosa dengan 6 atom C dan 10
molekul PGAL digunakan untuk membentuk
kembali molekul RuBP.
Dari gambar terlihat bahwa X adalah CO 2 yang
dibutuhkan untuk mengubah ribosa difosfat
menj adi fosfogliserat, sedangkan Y adalah
fosfogliseraldehid (PGAL).
a. glikolisis di sitoplasma
Pembahasan:
Fermentasi asam laktat termasuk respirasi
anaerob, terjadi pada otot manusia saat melaku­
kan kerja keras dan persediaan oksigen kurang
mencukupi. Ketiadaan oksigen yang berfungsi
sebagai penangkap elektron terakhir mengakibat­
kan reaksi respirasi tidak dapat berlangsung
secara sempurna, hanya sampai tahap glikolisis.
Dengan demikian, 1 molekul glukosa hanya akan
menghasilkan 2 molekul ATP dan asam piruvat
yang kemudian diubah menjadi asam laktat. Jadi,
2 molekul ATP yang dibebaskan berasal dari
glikolisis di sitoplasma.
c. sentromer
Pembahasan:
Sentromer (kinetokor) adalah bagian kepala
kromosom. Sentromer tidak mengandung
kromonema dan gen. Melalui sentromer inilah
kromosom menggantung pada benang­benang
spindel (serabut gelendong) pada saat pembelahan
sel.
e. valin ­ glutamin ­ alanin ­ prolin ­ serin
Pembahasan:
Transkripsi merupakan proses DNA membentuk
dRNA atau mRNA, setelah transkripsi selesai
selanjutnya proses translasi (penerjemahan kode
genetik yang dibawa dRNA oleh tRNA).
Sense DNA :
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
CAC ­ CCT ­ CGG ­ GGT ­ GTA
Hasil transkripsi (mRNA) :
GUG ­ GGA ­ GCC ­ CCA ­ CAU
Maka urutan asam amino yang akan dibentuk adalah
valin ­ glutamin ­ alanin ­ prolin ­ serin.
31. e. profase
Pembahasan:
Proses pembelahan yang sedang diamati oleh siswa
tersebut adalah mitosis pada tahap profase, yang
ditandai dengan menebalnya kromosom, membran
inti menghilang, dan sentriol menuju ke kutub yang
berlawanan.
32. d. 50%
Pembahasan:
P 1 : BBkk
><
bbKK
(bulat hijau)
(keriput kuning)
G : Bk
bK
F1 :
BbKk
(bulat kuning)
><
BBkk
P 2 : BbKk
G : BK, Bk, bK, bk
Bk
F2 : BBKk : bulat kuning
BBkk : bulat hijau
BbKk : bulat kuning
Bbkk : bulat hijau
Persentase keturunan bulat hijau
= 2/4 × 100% = 50%
33. c. 2 : 1 : 1 : 0
Pembahasan:
Tipe pautan trans artinya setiap alel terdiri dari
pasangan gen dominan dengan gen resesif pada
setiap lokus gennya. Dalam contoh ini genotif individu
keturunan F 1 dapat digambarkan sebagai GL/gL
sehingga bila F 1 disilang sesamanya, bagan
persilangannya seperti berikut :
GL
Gl
gL
gl
GL
GGLL
GGLl
GgLL
GgLl
Gl
GGLl
GGll
GgLl
Ggll
gL
GgLL
GgLl
ggLL
ggLl
gl
GgLl
Ggll
ggLl
ggll
Abu normal (GgLl) : abu kisut (GGll) : hitam normal
(ggLl) : hitam kisut (ggll) = 2 : 1 : 1 : 0.
34. e. ayah buta warna dan ibu normal heterozigot
Pembahasan:
Buta warna disimbolkan dengan:
Perempuan: X X
= normal
XcbX = normal carrier
XcbXcb = buta warna
Laki­laki:
XY
= normal
XcbY = buta warna
Seorang anak perempuan buta warna dapat
dilahirkan dari perkawinan orang tua seperti pada
diagram perkawinan berikut.
P :
XcbY
><
XcbX
(buta warna)
(normal carrier)
G : Xcb, Y
Xcb, X
F :
Xcb
X
cb
Y
35.
36.
37.
38.
cb
X X
cb
cb
X Y
X
cb
X X
XY
Fenotip keturunannya:
XcbXcb = perempuan buta warna
XcbX = perempuan normal carrier
XcbY = laki­laki buta warna
XY
= laki­laki normal
Jadi, seorang anak perempuan yang buta warna
dapat dilahirkan dari ibu berfenotip normal
heterozigot (normal carrier) dan ayah berfenotip buta
warna.
e. delesi
Pembahasan:
Beberapa tipe kerusakan kromosom:
1. Delesi terjadi akibat hilangnya salah satu
segmen kromosom
2. Inversi terjadi akibat perubahan urutan letak
gen
3. Translokasi terjadi jika potongan kromosom
pindah lokasi, akibatnya ada kromosom yang
kelebihan gen dan ada yang kekurangan gen.
4. Transversi terjadi jika ada penggantian suatu
purin oleh pirimidin atau penggantian suatu
pirimidin oleh purin.
d. (2), (3) dan (5)
Pembahasan:
Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk
hidup berasal dari makhluk hidup. Teori
biogenesis didukung oleh Fransesco Redi, Louis
Pasteur, dan Lazzaro Spallanzani. Sementara itu,
teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk
hidup berasal dari benda tidak hidup atau makhluk
hidup ada dengan sendirinya. Teori abiogenesis
didukung oleh Aristoteles dan Needham.
d. berada dalam tempat yang sama
Pembahasan:
Konvergensi merupakan peristiwa dimana dua
makhluk hidup atau lebih menghuni tempat hidup yang
sama, tetapi makhluk hidup tersebut memiliki asal
usul yang berbeda. Meskipun hubungannya jauh tetapi
karena berada dalam tempat yang sama memiliki
organ­organ yang fungsinya serupa.
b. fermentasi dan bantuan mikroorganisme
Pembahasan:
Bioteknologi konvensional atau tradisional adalah
bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses
biokimia dan proses genetik alami. Ciri bioteknologi
konvensional adalah penggunaan makhluk hidup
(mikroorganisme) secara langsung, dilakukan dengan
proses fermentasi, dan belum menggunakan enzim.
Penerapan bioteknologi konvensional sering
digunakan dalam pembuatan produk­produk
makanan. Contohnya dalam pembuatan tempe, tapai
ketan, yoghurt, dan minuman beralkohol.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
49
39. b. mampu memupuk dirinya sendiri
Pembahasan:
Salah satu peran bioteknologi dalam bidang per­
tanian adalah dihasilkannya tanaman transgenik yang
mengandung gen bakteri Rhizobium. Bakteri ini
berperan sebagai biofertilizer, yaitu mikrobia yang
dapat digunakan sebagai pupuk hayati. Mikrobia ini
berperan membantu penyediaan unsur hara dan
sebagai pengendali penyakit pada tanaman.
Beberapa mikrobia yang digunakan sebagai
biofertilizer adalah Rhizobium, Azotobacter, dan
Mikoriza. Tujuan dari bioteknologi ini adalah agar
tanaman mampu memupuk dirinya sendiri.
40. b. reproduksi menurun karena gen­gen unggul
tergeser
Pembahasan:
Jika populasi tanaman semusim dikembangkan
terus menerus melalui kultur j aringan dapat
menyebabkan berkurangnya keanekaragaman
genetik jenis tanaman tertentu yang disebabkan
oleh penyeragaman jenis tanaman tertentu yang
dikembangkan. Hal ini akan menyebabkan
menurunnya reproduksi karena tergesernya gen­
gen unggul tersebut.
PREDIKSI 2
1. b. Rhizobium radicicola untuk menyuburkan
tanah
Pembahasan:
Dalam bidang pertanian, beberapa bakteri dapat
berperan dalam menambah kesuburan tanah.
Contohnya Rhizobium leguminosarum dan
Rhizobium radicicola. Bakteri tersebut dapat mengikat
N2 dari udara. Sementara itu, bakteri yang berperan
dalam pembuatan keju yaitu Lactobacillus casei.
Lactobacillus bulgaricus digunakan dalam
pembuatan yoghurt. Acetobacter aceti digunakan
dalam pembuatan asam cuka.
2. a. (1) dan (4)
Pembahasan:
Kala azar diakibatkan oleh Leishmania donovani
yang merupakan anggota Flagellata. Ciri utamanya
adalah memiliki alat gerak berupa flagela atau bulu
cambuk dan merupakan uniseluler. Anggota
Flagellata ada yang memiliki kloroplas sehingga
berwarna kehijauan contohnya Euglena viridis.
Sedangkan alat gerak berupa rambut getar (cilia)
dimiliki oleh kelompok Cilliata dan pseudopodia
atau kaki semu dimiliki oleh kelompok Rhizopoda.
3. b. mangga gadung, mangga manalagi, dan
mangga golek
Pembahasan:
Mangga gadung, mangga manalagi, dan mangga
golek merupakan spesies berbeda tetapi masih
dalam satu genus yang sama yaitu Mangifera.
Variasi yang terjadi akan membentuk keaneka­
ragaman jenis pada genus yang sama.
50
4. d. memiliki kaki yang beruas­ruas
Pembahasan:
Crustacea (udang­udangan), Arachnida (laba­laba),
Myriapo da (berk aki b anyak), dan Insecta
(serangga) termasuk dalam filum Arthropoda.
Arthropoda memiliki tubuh dan kaki yang beruas­
ruas atau berbuku­buku (Arthon = ruas, pous =
kaki).
5. e. penyangga terciptanya lingkungan laut yang
seimbang sehingga perlu dijadikan suaka alam
bawah laut
Pembahasan:
Terumbu karang merupakan tempat hidup bagi
beberapa jenis ikan atau organisme laut lainnya.
Jik a teru mbu k arang ini ru sak, maka akan
mengganggu keseimbangan ekosistem bawah laut.
Oleh sebab itulah terumbu karang perlu dilestarikan
karena meru pakan penyan gga terc iptanya
lingkungan laut yang seimbang, sehingga perlu
dijadikan suaka alam bawah laut.
6. b. (3), (4), (1), (5), (2)
Pembahasan:
P eran an m asing ­m asin g ko m po nen dalam
ekosistem kolam tersebut adalah:
1) Ikan karnivora merupakan ikan pemakan
daging (ikan lainnya) dan berperan sebagai
konsumen sekunder (konsumen II)
2) Bakteri pengurai merupakan pengurai zat­zat
organik dan berperan sebagai dekomposer
3) Fitoplankton merupakan plankton tumbuhan dan
berperan sebagai produsen
4) Ikan herbivo ra merupakan ikan pemakan
tumbuhan (fitoplankton) dan berperan sebagai
konsumen primer (konsumen I)
5) Zat­zat organik merupakan zat­zat yang berasal
dari organisme (hewan dan tumbuhan yang
telah mati)
Dari komponen­komponen tersebut, dapat disusun
suatu rantai makanan sebagai berikut.
Fitoplankton  ikan herbivora  ikan karnivora 
zat­zat organik  bakteri pengurai.
7. a. pembakaran dan pembusukan
Pembahasan:
Karbon selalu berpindah­pindah atau mengalami
suatu siklus. Karbon bergerak dari atmosfer ke
tanaman. Dengan bantuan matahari, melalui proses
fotosintesis, karbon dioksida ditarik dari udara untuk
membuat makanan. Melalui rantai makanan, karbon
berpindah dari tanaman ke hewan. Jika tanaman dan
hewan mati, tubuh mereka, kayu dan daun akan
mengalami pembusukan dan karbon yang ada
dalam komponen tubuh masing­masing akan
berpindah ke dalam tanah. Beberapa mil terkubur di
bawah tanah dan akan menjadi bahan bakar fosil
dalam jutaan tahun. Karbon bergerak dari bahan
bakar fosil ke atmosfer ketika bahan bakar tersebut
mengalami pembakaran. Ketika manusia membakar
bahan bakar fosil untuk pabrik­pabrik listrik, mobil
dan truk, sebagian karbon dengan cepat memasuki
atmosfer sebagai gas karbon dioksida.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
8. a. (1), (2), (5)
Pembahasan:
Paus dan lumba­lumba merupakan kelompok hewan
Mammalia yang hidup di air. Ciri­ciri yang dimiliki oleh
kedua hewan tersebut sehingga termasuk kelompok
Mammalia adalah:
1) Bernapas dengan paru­paru (pernyataan no. 1)
2) Bereproduksi dengan cara beranak (pernyataan
no. 2)
3) Suhu tubuh tetap (pernyataan no. 5)
9. c. (2) dan (3)
Pembahasan:
Ciri­ciri tumbuhan Coniferinae yaitu batang besar
berkayu, berakar tunggang, daunnya berbentuk
jarum, ada yang berumah satu dan ada yang berumah
dua, alat perkembangbiakan berupa strobilus, serta
strobilus betina lebih besar daripada strobilus jantan.
Coniferinae tidak membentuk bunga.
10. c. tersusun atas sel­sel yang diliputi oleh matriks
Pembahasan:
Jaringan tulang termasuk jaringan pengikat dengan
sifat khusus. Jaringan tulang tersusun atas sel­sel
yang diliputi oleh matriks. Jaringan yang membatasi
rongga dengan membran dasar yaitu jaringan
epitelium. Organ yang berfungsi sebagai alat
koordinasi tersusun atas jaringan saraf.
11. e. menurunnya keanekaragaman hayati
Pembahasan:
Pembukaan hutan untuk dijadikan areal
perkebunan merupakan salah satu aktivitas
manusia yang dapat menghilangkan beberapa
komponen biotik pada ekosistem hutan tersebut.
Secara ekologis, kegiatan tersebut dapat meng­
akibatkan terjadinya penurunan keanekaragaman
hayati dan berkurangnya daya dukung lingkungan.
Penurunan daya dukung lingkungan tersebut
misalnya berupa hilangnya habitat hewan­hewan
yang biasanya hidup dan mencari makan di
pepohonan.
12. b. difusi
Pembahasan:
Air masuk dari lingkungan yang memiliki
konsentrasi lebih tinggi (hipertonik) ke dalam sel
akar yang konsentrasinya lebih rendah (hipotonik).
Peristiwa ini termasuk dalam mekanisme difusi.
Sedangkan osmosis adalah perpindahan zat dari
lingkungan hipotonik ke lingkungan hipertonik
melalui selaput membran semipermeabel. Difusi
dipermudah adalah difusi dengan bantuan protein.
Transpor aktif adalah sistem transpor molekul
dengan melewati membran impermeabel yang
terjadi dengan bantuan ATP. Endositosis adalah
transpor aktif yang bekerja memasukkan zat ke
dalam sel.
13. e. oksidasi asam lemak dari katabolisme asetil
koenzim
Pembahasan:
Mitokondria mempunyai membran rangkap yang
terdiri atas membran luar dan membran dalam.
Membran luar berfungsi sebagai pembatas antara
bagian dalam m itok ondria d an sitop lasm a.
14.
15.
16.
17.
18.
Membran dalam memiliki struktur berlekuk atau krista
yang berguna untuk memperluas permukaan.
Membran dalam berfungsi untuk melangsungkan
rantai respirasi yang menghasilkan ATP. Matriks
mitokondria berfungsi untuk oksidasi asam lemak dan
katabolisme asetil koenzim.
a. menggerakkan tulang (rangka)
Pembahasan:
Berdasarkan ciri­ciri yang telah disebutkan, maka
dapat diketahui bahwa jaringan hewan yang
dimaksud adalah jaringan otot lurik (otot rangka).
Jaringan otot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif
yaitu menggerakkan tulang (rangka) pada hewan.
b. kontraksi otot trisep dan relaksasi otot bisep
Pembahasan:
Gambar tersebut merupakan contoh mekanisme
gerak antagonis, yaitu otot­otot yang bekerja secara
berlawanan (satu otot kontraksi, sedangkan lainnya
relaksasi). Perubahan posisi dari X (menekuk/
mengangkat lengan bawah) ke posisi Y (meluruskan/
menurunkan lengan bawah) merupakan gerakan
ekstensi (meluruskan). Gerak ekstensi terjadi karena
otot bisep berelaksasi, sedangkan otot trisep
berkontraksi.
c. hipertensi
Pembahasan:
Dari hasil pemeriksaan Ibu Latifah memiliki
tekanan darah 220/140 mmHg. Nilai 220 mmHg
menunjukkan tekanan sistolik dan nilai 140 mmHg
menunjukkan tekanan diastolik. Dalam keadaan
normal tekanan sistolik berada di bawah 140
mmHg dan tekanan diastolik berada di bawah 90
mmHg. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ibu
Latifah mengalami hipertensi.
a. lambung (pepsin), usus halus (tripsin)
Pembahasan:
Pencernaan protein di lambung dilakukan oleh
enzim pepsin, yaitu mengubah protein menjadi
pepton. Sedangkan di usus halus, protein dicerna
oleh enzim tripsin yang dihasilkan kelenjar
pankreas, yaitu mengubah protein menjadi asam
amino. Sementara itu, HCl berfungsi untuk
membunuh kuman dan mengaktifkan pepsinogen
menj adi pepsin. Lipase berfungsi mencerna
lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sukrase
berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa
dan fruktosa. Maltase berfungsi mencerna
maltosa menjadi dua molekul glukosa. Dan
peptidase dihasilkan oleh usus halus berfungsi
memecah peptida menjadi asam amino.
e. (3), (4), dan (5)
Pembahasan:
Mekanisme pernapasan manusia berlangsung dua
tahap yaitu pernapasan internal dan pernapasan
eksternal.
a. Pernapasan internal merupakan pertukaran
gas di dalam jaringan tubuh. Dalam pernapasan
ini darah masuk ke jaringan tubuh.
Selanjutnya, oksigen melepaskan ikatannya
dengan hemoglobin dan berdifusi masuk ke
dalam jaringan tubuh. Reaksi kimia dalam
pernapasan internal sebagai berikut
HbO2  Hb + O2
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
51
b. Pernapasan eksternal merupakan pertukaran gas
yang terjadi antara udara dan darah. Selama
pernapasan luar, di dalam paru­paru akan terjadi
pertukaran gas yaitu karbon dioksida
meninggalkan darah dan oksigen masuk ke
dalam tubuh melalui difusi. Selanjutnya, terjadi
pengikatan oksigen oleh hemoglobin membentuk
oksihemoglobin. Reaksi kimia dalam pernapasan
eksternal sebagai berikut
Hb + O2  HbO2
19. b. glomerulus – filtrasi – urine primer
Pembahasan:
Bagian gambar yang ditunjuk oleh huruf X adalah
glomerulus. Glomerulus berperan dalam filtrasi,
menyaring darah yang mengandung zat­zat
metabolisme. Hasil dari filtrasi adalah urine
primer.
20. c. 3
Pembahasan:
Keterangan gambar:
1. Otak besar (serebrum)
2. Talamus
3. Otak tengah (diensefalon)
4. Korpus kalosum
5. Otak kecil (serebelum)
Bagian otak yang berperan dalam refleks mata dan
kontraksi otot adalah otak tengah (nomor 3).
Sedangkan otak besar berperan dalam menentukan
dasar­dasar kecerdasan. Otak kecil berfungsi sebagai
pusat keseimbangan, mengordinasikan kerja otot,
dan posisi tubuh.
21. e. endometrium meluruh, merangsang per­
kembangan folikel baru
Pembahasan:
Setelah masa ovulasi, korpus rubrum berubah
menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus
luteum akan menghasilkan hormon progesteron
yang berfungsi mempersiapkan endometrium
menerima embrio. Apabila ovum tidak dibuahi,
korpus luteum akan berubah menjadi korpus
albukans sehingga kadar progesteron dan estrogen
menjadi rendah. Keadaan ini akan mengakibatkan
luruhnya endometrium sehingga terj adilah
menstruasi. Setelah terjadi menstruasi, hipofisis
akan mengeluarkan FSH yang berfungsi memacu
pematangan folikel baru.
22. d. sel­sel mem ori yan g d ih asilk an selam a
respons imun primer menghasilkan sel­sel B
aktif
Pembahasan:
Respons imun sekunder terjadi j ika patogen
menginfeksi tubuh untuk kedua kalinya. Sel­sel B
pengingat akan membelah secara cepat dan
menghasilkan sel­sel B aktif dalam jumlah yang lebih
besar. Semua sel tersebut mampu menyekresi
antibodi spesifik.
52
23. e. akan lebih cepat apabila ditambah hormon
Pembahasan:
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.
1) Faktor internal, yaitu gen dan hormon. Apabila
ditambah hormon, pertumbuhan dan per­
kembangan tumbuhan akan lebih cepat.
2) Faktor eksternal, yaitu suhu, kelembapan, angin,
dan cahaya matahari.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dilihat
bahwa pertumbuhan kacang hijau yang diberi hormon
mengalami pertumbuhan lebih cepat dibandingkan
yang tidak diberi hormon.
24. d. dipengaruhi pH
Pembahasan:
Enzim amilase hanya mampu bekerja dalam suasana
netral. Kondisi di dalam mulut bersifat netral sehingga
ptialin dapat mengubah karbohidrat menjadi glukosa.
Namun, setelah enzim ini bersama makanan masuk
ke lambung, aktivitasnya menurun. Hal ini karena pH
di dalam lambung bersifat asam. Perubahan pH ini
memengaruhi efektivitas sisi aktif enzim dalam
membentuk kompleks enzim substrat serta
menyebabkan enzim mengalami denaturasi.
Akibatnya, enzim amilase tidak mampu bekerja di
dalam lambung. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh pH.
25. d. IV
Pembahasan:
Perhatikan bagan tahapan siklus Krebs berikut ini.
Berdasarkan gambar tersebut, tahapan yang
menghasilkan ATP yaitu saat pengubahan suksinil
ko­A menjadi asam suksinat. Siklus Krebs (siklus
asam sitrat) diawali oleh reaksi antara asetil ko­A
dengan asam oksaloasetat membentuk asam
sitrat. Pada akhir tahap reaksi akan dibentuk
kembali asam sitrat sehingga membentuk daur
atau siklus. Siklus Krebs berlangsung di matriks
mitokondria dan menghasilkan 6 NADH, 2 FADH2, 2
ATP, dan 4 CO2.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
26. d. 2, 5, dan 6
Pembahasan:
Tahap­tahap dalam respirasi aerob meliputi glikolisis,
pembentukan asetil Ko­A, siklus Krebs, dan transpor
elektron.
Tahapan
reaksi
Tempat
terjadi
Glikolisis
Sitoplasma
Pembentukan
Asetil Ko­A
Matriks
mitokondria
Siklus Krebs
Matriks
mitokondria
Transpor
elektron
Krista
mitokondria
UAC
Hasil
2 ATP, 2
NADH, dan
asam piruvat
2 NADH, 2
Asetil Ko­A, dan
2 CO2
2 ATP, 6
NADH, 2
FADH, dan 4
CO2
32 ATP dan
H2O
Jadi, produk hasil glikolisis yaitu 2 ATP, 2 NADH, dan
2 asam piruvat.
27. c. fermentasi, yang menghasilkan asam laktat dan
ATP
Pembahasan:
Ketika tubuh melakukan aktivitas yang berlebihan,
pada sel­sel otot dapat terjadi fermentasi asam laktat.
Hasil dari proses tersebut berupa asam lakat dan ATP.
Timbunan asam laktat yang berlebihan meng­
akibatkan otot terasa lelah dan pegal­pegal.
28. e. asam piruvat akan diubah menjadi fosfoenol
piruvat sebelum menjadi produk akhir
Pembahasan:
Fermentasi yang berlangsung di dalam sel otot
adalah fermentasi asam laktat. Untuk 1 molekul
glukosa akan menghasilkan 2 ATP. Produk akhirnya
berupa asam laktat. Asam piruvat akan diubah
menjadi fosfoenol piruvat sebelum menjadi produk
akhir. Selama prosesnya tidak membutuhkan O 2
dan tidak dihasilkan produk sampingan berupa
CO 2.
29. c. RNA dapat ditemukan pada nukleus dan
sitoplasma.
Pembahasan:
Struktur, fungsi, dan materi penyusun RNA sebagai
berikut.
1) RNA memiliki bentuk rantai tunggal (single
helix)
2) RNA berperan dalam sintesis protein
3) Komponen gula pada RNA berupa gula ribosa
4) RNA dapat ditemukan pada nukleus dan
sitoplasma
5) Basa nitrogen RNA terdiri atas purin: adenin
(A) dan guanin (G), pirimidin: urasil (U) dan sitosin
(C)
CUC
30. b.
31.
32.
33.
34.
Pembahasan:
Proses transkripsi dari DNA ke RNA:
G menjadi C
T menjadi A
A menjadi U
Jadi, ATG GCT GAG akan diterjemahkan menjadi
UAC CGA CUC.
b. (1) dan (3)
Pembahasan:
Pada fase interfase terjadi 3 tahap, yaitu:
1) Sintesis (S): tahapan duplikasi DNA
2) G1 (Gap 1): tahapan pertumbuhan sel
3) G2 (Gap 2): fase peningkatan jumlah protein
Selama interfase terjadi replikasi DNA,
pertumbuhan sel, dan persiapan untuk memasuki
mitosis. Maka jawaban yang benar adalah nomor
(1) dan (3).
d. 25%
Pembahasan:
Epistasis yaitu gen yang bersifat menutup.
Hipostasis yaitu gen yang tertutup. Pada soal, gen
H (hitam) epistasis terhadap gen K (kuning).
P = Hhkk
><
hhKk
(hitam)
(kuning)
G = Hk
hK
hk
hk
F = HhKk (hitam)
Hhkk (hitam)
hhKk (kuning)
hhkk (putih)
Perbandingan fenotip F1 = hitam : kuning: putih =
2:1:1
Jadi persentase kacang berkulit kuning sebanyak
¼ × 100% = 25%
a. polimeri
Pembahasan:
Keturunan F2 hasil persilangan menunjukkan ratio
93,75 % : 6,25 % = 15 : 1 ratio keturunan seperti ini
mengisyaratkan adanya gen dominan yang saling
menduplikasi sebab pada turunan F1 nya 100 %
sama (Aabb >< aaBB F1 = AaBb). Kondisi F2 seperti
ini menunjukkan adanya penyimpangan semu
Hukum Mendel yang dikenal sebagai gen duplikat
atau polimeri ((9 + 3 + 3) :1).
b. 25 %
Pembahasan:
Hemofilia disimbolkan dengan:
Perempuan: X X = normal
XhX = normal carrier
XhXh = hemofilia
Laki­laki:
XY = normal
XhY = hemofilia
Seorang anak laki­laki hemofilia dilahirkan dari
perkawinan orang tua seperti pada diagram
perkawinan berikut.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
53
P :
XY
(normal)
G : X, Y
F :
XhX
(normal carrier)
Xh, X
><
Xh
h
X
XX
X
XX
h
Y
XY
XY
Fenotip keturunannya:
XXh = perempuan normal carrier
XX = perempuan normal
XhY = laki­laki hemofilia
XY = laki­laki normal
Jadi, presentase anak laki­laki normal dari pasangan
suami istri tersebut adalah 25%.
35. a. inversi
Pembahasan:
Inversi terjadi ketika kromosom patah di dua tempat
yang diikuti dengan penyisipan kembali gen­gen
pada kromosom yang sama dengan urutan
terbalik. Dari gambar tampak suatu kromosom
mengalami pematahan menj adi tiga bagian
dengan alel AB, CDE, dan FG. Setelah mengalami
penggabungan kromosom, beberapa alel
kromosom tersusun terbalik sehingga membentuk
kromosom dengan alel ABEDCFG.
36. c. IV
Pembahasan:
Percobaan I: Percobaan Francesco Redi.
Memasukkan potongan daging ke
dalam gelas dengan ditutup kain
kassa. Setelah dibiarkan beberapa
hari, muncul larva. Teori ini mem­
buktikan kebenaran teori biogenesis.
Percobaan II: Percobaan Lazzaro Spallanzani.
Ditemukannya larva­larva pada
kaldu yang dibiarkan. Teori ini
membuktikan kebenaran teori
biogenesis.
Percobaan III: Percobaan Louis Pasteur. Kaldu
dimasukkan dalam tabung leher
angsa. Teori ini membuktikan teori
biogenesis.
Percobaan IV: Percobaan Stanley Miller. Membuktikan
bahwa makhluk hidup berasal dari
gas CH 4, CO 2 , air, dan radiasi.
Percobaan ini untuk menentang teori
biogenesis.
Jadi, percobaan I, II, dan III adalah pendukung teori
biogenesis, sedangkan percobaan IV adalah
pendukung teori evolusi kimia.
37. b. 9500 orang
Pembahasan:
Diketahui:
Jumlah populasi =100.000 orang
Jumlah orang albino (aa) = 250 orang
Jadi frekuensi gen albino (a) dalam populasi
250
tersebut =
= 0.025 = 0.05
100.000
Frekuensi gen normal (A) = 1 ­ 0,05 = 0,95.
Jadi jumlah orang normal pembawa gen albino
(heterozygot=Aa) = 2 x (0,05 x 0,09) x 100.000= 9.500 orang.
54
38. c. (3) ­ (2) ­ (1) ­ (4) ­ (5)
Pembahasan:
Tahapan rekayasa genetika (teknik plasmid)
adalah:
1) Identifikasi gen yang diinginkan
2) Ekstraksi/isolasi plasmid dari sel bakteri
3) Plasmid yang telah diekstraksi kemudian
disisipkan ke dalam tubuh bakteri yang lain
4) Bakteri kemudian dikembangbiakkan dalam
tabung fermentasi
5) Dihasilkan produk yang diinginkan
39. d. interaksi antara inti sel donor dan sitoplasma
ovum membentuk sifat unggul
Pembahasan:
Kloning domba Dolly merupakan peristiwa penting
dalam sejarah kloning. Prinsip dasar teknik ini yaitu
interaksi antara inti sel donor dan sitoplasma
ovum membentuk sifat unggul. Domba Dolly
dikembangkan tanpa bantuan domba jantan,
melainkan dari sebuah sel kelenjar susu yang
diambil dari seekor domba betina. Dalam proses
ini, menggunakan sel kelenj ar susu domba
finndorset sebagai donor inti sel dan sel telur
domba blackface sebagai resipien. Sel kelenjar
susu domba finndorset difusikan dengan sel telur
domba blackface yang tanpa nukleus. Hasil fusi
ini kemudian berkembang menjadi embrio dan
selan j ut n ya d ipin dahk an k e rah im do mb a
blackface. Kemudian embrio berkembang dan
lah ir deng an ciri­ciri sam a sep erti do mb a
finndorset.
40. e. hama tanaman berkembang sangat pesat
Pembahasan:
Bakteri hasil rekayasa genetika bila terlepas dari
laboratorium dan masuk ke dalam lingkungan
dikhawatirkan oleh para ahli akan dapat
menyebabkan hama tanaman berkembang
sangat pesat. Hal ini disebabkan hama tersebut
menjadi resisten terhadap bakteri. Sehingga
individu­individu yang resisten akan semakin
bertambah banyak, dan terjadilah ledakan hama
tanaman.
PREDIKSI 3
1. d. (2) dan (3)
Pembahasan:
Orthomyxovirus adalah penyebab influenza.
Papovavirus adalah penyebab penyakit kutil dan
tumor kulit pada hewan dan manusia. Sementara
itu, penyakit cacar air disebabkan oleh virus
Varicella-zoster. Paramyxovirus adalah penyebab
penyakit campak. Penyakit hepatitis disebabkan
oleh virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
2. d. uniseluler dan memiliki alat gerak
Pembahasan:
Organisme penyebab penyakit disentri yaitu
Entamoeba histolytica. Organisme ini termasuk
Protista mirip hewan (Protozoa) kelas Rhizopoda.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
3.
4.
5.
6.
Organisme ini dikelompokkan ke dalam Protista mirip
hewan karena bersifat uniseluler dan memiliki alat
gerak. Alat gerak Rhizopoda berupa protoplasma
yang dijulurkan menjadi kaki semu yang disebut
pseudopodia, yang digunakan untuk bergerak dan
menangkap mangsa.
b. genus
Pembahasan:
Gambar di atas adalah Citrus maxima, Citrus
nobilis, dan Citrus aurantifolia merupakan tiga
jenis tumbuhan berbeda spesies tetapi masih
dalam satu genus. Oleh karena itu, keaneka­
ragaman hayati tersebut menunjukkan variasi
yang terdapat pada berbagai jenis makhluk hidup
yang sama sehingga termasuk ke dalam
keanekaragaman hayati tingkat genus.
c. berkembang biak menggunakan biji
Pembahasan:
Tumbuhan di atas merupakan mangga, jambu,
kelapa, dan padi yang berkembang biak
menggunakan bij i dan tidak memiliki spora.
Mangga dan jambu memiliki akar tunggang dan
tulang daunnya menyirip. Sedangkan kelapa dan
padi memiliki akar serabut dan tulang daunnya
sej aj ar. Pohon mangga, jambu, dan kelapa
memiliki batang berkayu. Tanaman padi memiliki
batang berumput
e. melindungi flora dan fauna endemik yang
hidup di dalamnya
Pembahasan:
Taman Nasional Bali Barat merupakan salah satu
kawasan pelestarian alam di Bali yang memiliki
ekosistem asli dan merupakan habitat terakhir
bagi jalak bali (Leucopsar rothschildi), dan
beberapa jenis tumbuhan langka seperti bayur
(Pterospermum javanicum), ketangi (Lagerstroemia
speciosa), serta burahol (Stelechocarpus
burahol). Dengan demikian, Taman Nasional Bali
Barat didirikan untuk melindungi flora dan fauna
endemik yang hidup di dalamnya.
b. (1) dan (3)
Pembahasan:
Antibiosis adalah interaksi antarmakhluk hidup,
dalam hal ini salah satu makhluk hidup
mengeluarkan zat antibiotik yang dapat
membahayakan atau dapat mematikan makhluk
hidup lain. Contoh antibiosis adalah interaksi
antara jamur Penicillium dengan mikroorganisme
lain dan interaksi tumbuhan kamboja dengan
tumbuhan yang ada di sekitarnya. Jamur
Penicillium mengeluarkan racun yang dapat
menghambat atau mematikan makhluk hidup yang
lainnya. Tumbuhan kamboja dapat mengeluarkan
racun yang bisa mematikan tumbuhan di
sekitarnya sehingga tumbuhan ini dapat
memenangkan kompetisi dalam memperoleh
makanan dan cahaya matahari.
7. d. nitrifikasi dan denitrifikasi
Pembahasan:
Proses yang terjadi pada X dan Y secara berurutan
adalah nitrifikasi dan denitrifikasi. Tahapan dalam
siklus nitrogen adalah sebagai berikut.
1) Nitrifikasi, yaitu proses pengubahan amonia (NH3)
menjadi ion nitrit (NO2) oleh bakteri Nitrosomonas
dan Nitrosococcus.
2) Nitratasi, yaitu proses pengubahan ion nitrit
menjadi ion nitrat (NO3) oleh Nitrobacter dan
Bactoderma. Ion nitrat inilah yang dapat diserap
oleh tumbuhan untuk pembentukan asam amino
dan protein.
3) Sintesis, yaitu pembentukan protein dan asam
amino dari ion nitrat.
4) Denitrifikasi, yaitu proses pemecahan nitrat
menjadi gas nitrogen (N2) kembali oleh bakteri
Thiobacillus denitrificans dan Clostridium
denitrificans.
5) Fiksasi, yaitu pengikatan gas N 2 dari udara.
Bakteri mengubah nitrogen bebas menjadi
senyawa nitrogen.
6) Amonifikasi, yaitu proses pengubahan gas
nitrogen yang diikat tersebut menjadi amonia.
8. e. (3), (5), (6)
Pembahasan:
Kelelawar, tapir, dan paus merupakan kelompok
Mammalia. Ciri­ciri kelompok Mammalia antara lain
memiliki kelenjar susu, jantung terdiri atas empat
ruang dengan sekat sempurna, bersifat homoiterm
(berdarah panas), sebagian besar berkembang biak
secara vivipar (melahirkan), permukaan tubuhnya
ditutupi oleh kulit berambut, dan bernapas
menggunakan paru­paru.
9. e. Azolla pinnata (paku air)
Pembahasan:
Gambar tumbuhan pada soal adalah tumbuhan paku
(Pteridophyta). Tumbuhan paku memiliki ciri­ciri yaitu
memiliki akar, batang, dan daun yang sesungguhnya;
bentuk daun muda menggulung; memiliki ikatan
pembuluh angkut; berklorofil; dan mengalami
metagenesis. Contoh tumbuhan paku yaitu Azolla
pinnata (paku air), Selaginella plana (paku rane),
Marsilea crenata (semanggi), dan Adiantum
cuneatum (suplir).
10. b. fibrosa
Pembahasan:
Sifat­sifat di atas menunjukkan sifat dari tulang rawan.
1. Tulang rawan hyalin : terdapat di ujung tulang.
2. Tulang rawan elastis : terdapat di dalam telinga,
ujung hidung
3. Tulang rawan fibrosa : pada persendian tulang
pinggang
11. c. melakukan penghijauan sepanjang jalan
Pembahasan:
Salah satu upaya untuk mengurangi polusi udara
akibat perkembangan industri kendaraan bermotor
adalah dengan melakukan penghijauan sepanjang
jalan.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
55
12.
13.
14.
15.
16.
56
Penghijauan dapat meningkatkan jenis tanaman baru
serta memulihkan kawasan yang tercemar. Dengan
adanya tanaman akan mengurangi tingkat
pencemaran udara terutama karbon dioksida. Hal ini
karena tanaman akan menggunakan karbon dioksida
sebagai bahan fotosintesis, dan hasil fotosintesis
berupa oksigen sangat bermanfaat untuk makhluk
hidup.
c. glikolipida, protein, lipida
Pembahasan:
Urutan nama yang benar glikolipida (X), protein
(Y), lipida (Z). Membran sel tersusun atas satu
lapisan protein dan dua lapisan lemak. Ada dua
macam protein yaitu :
1. Protein perifer/ekstrinsik: protein yang terdapat
di permukaan luar membran.
2. Protein instrinsik/integral: protein yang terdapat
di dalam membran.
Fosfolipid adalah molekul amfilik di mana setiap
molekul mengandung “kepala” yang hidrofilik dan
“ekor” yang hidrofobik (takut air).
c. mencerna makromolekul plasma
Pembahasan:
Lisosom merupakan organel berbentuk kantong
yang terbungkus oleh satu lapis membran.
Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang
disebut lisozim. Lisosom banyak terdapat pada
sel­sel yang melakukan fagositosis, seperti
leukosit, monosit, dan limfosit. Lisosom berfungsi
dalam proses pencernaan makromolekul secara
intraseluler yang dapat merusak sel­sel asing.
Proses yang dilakukan lisosom yaitu:
­ Autofage: menghancurkan organel sel yang
sudah tidak berfungsi lagi.
­ Autolisis: menghancurkan selnya sendiri dengan
melepaskan semua isi lisosom dalam sel.
­ Mencerna makanan yang diambil secara
endositosis.
d. mengangkut air dan garam mineral
Pembahasan:
Bagian X adalah xilem yang berfungsi untuk
mengangkut air dan garam mineral dari tanah ke
daun.
d. tulang siku
Pembahasan:
Sendi engsel yaitu persendian yang memungkin­
kan terjadinya gerakan ke satu arah. Contohnya
persendian pada tulang siku dan lutut. Sementara
itu, sendi pada tulang lengan atas dengan gelang
bahu adalah sendi peluru. Sendi pada tengkorak
dengan tulang atlas adalah sendi putar. Sendi
pada tulang ibu jari dengan telapak tangan adalah
sendi pelana.
b. pengikatan oksigen dan peredaran darah
dalam tubuh
Pembahasan:
Penyakit sickle cell merupakan suatu penyakit yang
ditandai dengan bentuk sel darah merah
menyerupai bulan sabit.
17.
18.
19.
20.
21.
Bentuk sel darah merah tersebut dapat meng­
akibatkan mudah saling tindih dalam pembuluh
darah. Akibatnya, sel darah merah tersebut
menyumbat pembuluh darah dan terjadi hemolisis.
Selain itu, sel darah merah berbentuk bulan sabit
memiliki daya ikat yang lemah terhadap oksigen.
d. 4
Pembahasan:
Berdasarkan gambar sistem pencernaan manusia
tersebut, nomor 1 (lambung), 2 (usus halus), 3 (anus),
4 (usus besar), dan 5 (hati). Organ pencernaan yang
melakukan penyerapan air dan garam mineral
ditunjukkan oleh nomor 4 (usus besar). Di dalam usus
besar, sisa makanan yang masih mengandung air
dan garam mineral akan diserap kembali
(reabsorpsi), kemudian akan mengalami
pembusukan oleh bakteri Escherichia coli. Proses
ini juga menghasilkan vitamin K dan B12. Sisa
makanan dalam bentuk feses kemudian bergerak
menuju rektum dan keluar melalui anus.
a. keracunan CO dan CN
Pembahasan:
Asfiksi adalah gangguan pengangkutan oksigen
ke j aringan ataupun gangguan penggunaan
oksigen oleh jaringan. Asfiksi pada keracunan gas
karbon monoksida (CO) dan asam sianida (CN)
disebabkan kedua zat tersebut memiliki daya
afinitas yang lebih tinggi terhadap Hb (hemoglobin)
dibandingkan dengan oksigen.
b. mengubah NH3 menjadi urea dan merombak
sel darah merah yang telah tua
Pembahasan:
Selain berperan dalam sistem pencernaan
makanan, hati j uga berperan sebagai alat
ekskresi. Fungsi hati sebagai alat ekskresi yaitu
sebagai berikut.
1) Memecah hemoglobin (dari eritrosit yang telah
tua) menjadi hemin, zat besi, dan globin.
Hemin dirombak menj adi bilirubin dan
biliverdin yang akan diubah menjadi urobilin
yang digunakan untuk mewarnai urine.
2) Mengubah amonia (NH 3) sisa metabolisme
protein yang bersifat racun menjadi urea yang
selanjutnya dibuang bersama urine.
b. fungsi X: memfokuskan jatuhnya bayangan,
fungsi Y: mengatur j umlah cahaya yang
masuk
Pembahasan:
Pada gambar bola mata tersebut, X adalah lensa
mata dan Y adalah pupil. Fungsi X (lensa mata)
adalah membiaskan dan memfokuskan cahaya
agar bayangan benda tepat jatuh pada retina.
Sedangkan fungsi Y (pupil) adalah mengatur
banyak sedikitnya cahaya yang diperlukan mata.
d. HCG (Human Chorionic Gonadotropin)
Pembahasan:
HCG (Human Chorionic Gonadotropin) ditemukan
pada urine wanita hamil, berfungsi sebagai
penanda kehamilan serta dapat menstimulasi
estrogen dan progesteron.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
22.
23.
24.
25.
Hormon yang berperan dalam proses kehamilan
lainnya adalah progesteron dan estrogen yang
berfungsi mempertahankan ketebalan endometrium.
Prolaktin berfungsi merangsang kelenjar susu.
d. menangkal masuknya segala antigen dari luar
tubuh
Pembahasan:
Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit di dalam tubuh.
Dalam kondisi normal, antibodi akan mengenali
komponen yang berasal dari tubuh maupun zat asing
yang masuk ke dalam tubuh (antigen). Jika antibodi
bertemu dengan antigen maka akan terbentuk
kompleks antibodi­antigen. Apabila antigen bersifat
racun, maka antibodi akan menetralkan racun atau
memusnahkannya. Jika terjadi mekanisme kekebalan
yang salah, antibodi dapat mengenali komponen
tubuh sebagai antigen. Antibodi kemudian akan
bereaksi melawan komponen tubuh tersebut
sehingga terjadi autoimunitas.
b. pengaruh pH lingkungan pada pertumbuhan
Pembahasan:
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman di­
pengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman adalah suhu, pH,
cahaya, air, nutrien, dan kelembapan. Hasil
pengamatan menunjukkan pertumbuhan kacang
hijau akan segera terlihat pada perlakuan C. Hal ini
disebabkan penambahan air dan 5 cc asam cuka
encer menginduksi biji sehingga berkecambah.
Asam cuka melunakkan biji sehingga memudahkan
proses masuknya air ke dalam bij i. Dengan
demikian, proses imbibisi pada perlakuan C lebih
cepat terjadi daripada perlakuan A dan B. Selain itu,
deraj at keasaman (pH) lingkungan j uga
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. pH yang optimal untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman adalah 5,6 – 6,0.
Penambahan 5 cc asam cuka encer pada perlakuan
C mengakibatkan pH lingkungan sesuai untuk
pertumbuhan kacang hijau. Jadi, tuj uan dari
percobaan tersebut adalah untuk mengetahui
pengaruh pH lingkungan pada pertumbuhan.
e. bekerja spesifik
Pembahasan:
Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa
salah satu sifat enzim yaitu bekerja secara khas
(spesifik), artinya setiap enzim hanya berfungsi
untuk satu senyawa (substrat) tertentu saja, tidak
dapat bekerja pada semua substrat.
Contohnya:
­ Enzim protease hanya mengkatalisis protein.
­ Enzim lipase hanya mengkatalisis lipid (lemak)
c. dekarboksilasi oksidatif
Pembahasan:
Dekarboksilasi oksidatif merupakan reaksi antara
yang berlangsung sebelum asam piruvat
memasuki siklus Krebs.
Pada reaksi ini terjadi pelepasan gugus karboksil dari
asam piruvat dan penambahan koenzim A (ko­A)
membentuk asetil koenzim A (asetil ko­A).
Dekarboksilasi oksidatif berlangsung di membran luar
mitokondria serta menghasilkan 2 asetil ko­A, 2
NADH, dan 2 CO2.
26. c. oksigen bergabung dengan H+ membentuk H2O
Pembahasan:
Aliran elektron H+ ke dalam sistem transpor elektron
akan memacu pembentukan ATP dari ADP dan fosfor.
Oksigen bebas dapat menjaga pembentukan ATP
terus berjalan, yaitu dengan cara menerima elektron
yang dilepas pada akhir sistem transpor elektron.
Oksigen akan bergabung dengan H+ membentuk air.
Proses transpor elektron ini menghasilkan 32 ATP.
Persamaan reaksi penggabungan H+ dengan menjadi
air sebagai berikut 2H+ + O2  H2O
27. c. (2) dan (5)
Pembahasan:
Reaksi terang berlangsung di grana, yaitu di
membran tilakoid, menghasilkan ATP, dan NADPH.
Pada reaksi ini, elektron dilepas melalui dua tahap
yaitu jalur elektron siklik dan jalur elektron nonsiklik.
a. Jalur elektron siklik
Pada jalur ini, elektron dilepaskan oleh foto­
sistem I (P700), kemudian melalui sistem
transpor elektron akan kembali ke fotosistem
I. Jalur ini hanya menghasilkan ATP.
b. Jalur elektron nonsiklik
Pada jalur ini terjadi fotolisis air. Fotosistem II
(P680) akan mengambil elektron hasil fotolisis.
Dari fotosistem II, elektron diteruskan ke
fotosistem I (P700) melalui sistem transpor
elektron. Proses tersebut akan membentuk
ATP. Pada saat yang bersamaan, fotosistem I
akan melepaskan elektron. Elektron tersebut
diteruskan ke sistem transpor elektron hingga
akhirnya diikat oleh NADP+ untuk membentuk
NADPH2.
Jadi, pada reaksi terang ini terjadi fotolisis H2O (2)
dan melibatkan fotosistem (5).
28. d. asam piruvat, alkohol
Pembahasan:
Diagram respirasi anaerob pada soal menunjukkan
proses fermentasi alkohol. Glukosa merupakan
substrat pada tahap awal fermentasi. Glukosa
dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 NADH,
dan terbentuk 2 ATP. Selanjutnya, asam piruvat
melepaskan gugus karboksil dalam bentuk CO 2
dan menghasilkan 2 asetaldehid. Selanjutnya oleh
NADH, asetaldehid direduksi menjadi etil alkohol dan
NAD. Adapun reaksinya sebagai berikut.
Glukosa  2 asam piruvat  2 asetaldehid  2 etanol.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
57
29. c. (2) dan (4)
Pembahasan:
RNA dap at d item ukan di dalam nu kleu s,
sitoplasma, dan ribosom. Bentuknya berupa rantai
tunggal dan pendek. RNA mengandung gula
pentosaa berupa ribosa, serta basa nitrogen yang
berupa adenin, guanin, sitosin dan urasil. Kadar
RNA berubah­ubah sesuai dengan proses sintesis
protein.
30. c. Transkripsi (proses mencetak RNAd) ­ Translasi
(proses menterjemahkan urutan basa molekul
RNAd ke dalam urutan asam amino polipeptida)
Pembahasan:
Sintesis protein didahului proses replikasi DNA.
Sintesis protein terjadi melalui 2 tahap, yaitu:
1) Transkripsi: merupakan tahap penyalinan salah
satu rantai DNA (rantai sense) menjadi RNA duta
(RNAd). Triplet urutan basa nitrogen yang
terdapat dalam RNA duta disebut kodon.
2) Translasi: merupakan tahap penyusunan
asam amino menjadi protein atau polipeptida
oleh RNA transfer (RNAt) sesuai dengan kodon
yang terdapat di dalam RNAd.
31. c. oogonium, polosit primer, dan ootid
Pembahasan:
Sel Primordial
Oogenesis
Oogonium (diploid)
Oosit primer
(saat profase
meiosis I)
Meiosis I
Oosit
sekunder
Oosit sekunder
(haploid)
Badan polar
pertama (haploid)
Meiosis II
(terstimulasi oleh fertilisasi)
Badan polar
kedua (haploid)
Ovum (haploid)
Maka: 1. Oogonium
2. Badan polar pertama (polosit primer)
3. Ootid
32. d. 12 : 3 : 1
Pembahasan:
Peristiwa yang terjadi pada pewarisan warna
umbi lapis bawang tersebut adalah peristiwa
ep ist asis d o m in an . P erh at ik an d iag ram
persilangan berikut.
P = RRyy
><
rrYY
(merah)
(kuning)
G = Ry
rY
F1 =
RrYy (merah)
P 2 = RrYy
><
RrYy
(merah)
(merah)
58
F2 =
RY
Ry
rY
ry
RY
RRYY
(m erah)
RRYy
(m erah)
RrYY
(m erah)
RrYy
(m erah)
Ry
R RYy
(merah)
R Ryy
(merah)
RrYy
(merah)
Rryy
(merah)
rY
RrYY
(m erah)
R rYy
(m erah)
rrYY
(kuning)
rrYy
(kuning)
Jadi, perbandingan fenotipe F 2
kuning : putih = 12 : 3 : 1
33. d. 56,25%
Pembahasan:
P : CcPp
>< CcPp
G : CP
CP
cP
cP
Cp
Cp
cp
cp
F :
CP
cP
Gamet
CCPP CcPP
CP
CcPP
ccPP
cP
CCPp CcPp
Cp
CcPp
ccPp
cp
ry
RrYy
(merah)
Rryy
(merah)
rrYy
(k uning)
rryy
(putih)
adalah merah :
Cp
CCPp
CcPp
CCpp
Ccpp
cp
CcPp
ccPp
Ccpp
ccpp
Perbandingan genotip keturunannya
= C–P– : C–pp: ccP– : ccpp
=
9
: 3
: 3
: 1
Perbandingan fenotip keturunannya
= ungu : putih
=
9
: 7
Jadi, keturunan yang berbunga ungu sebanyak
= 9  100%
16
= 56,25%
34. c. ibu carrier, ayah normal
Pembahasan:
Hemofilia adalah penyakit keturunan yang
mengakibatkan darah sukar membeku. Penyakit
ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut
pada kromosom X. Pada keadaan homozigot
(XhXh) bersifat letal. Genotip dan fenotipnya sebagai
berikut.
XHXH : wanita normal
XHXh : wanita normal carrier
XHY : laki­laki normal
XhY : laki­laki normal hemofilia
Berdasarkan diagram silsilah tersebut, ayahnya
normal (X H Y), ibunya normal (X HX H atau X HX h).
Karena anaknya ada yang menderita hemofilia,
maka dapat diasumsikan ibunya normal carrier
XHXh dan ayahnya normal (XHY).
P : XHXh
><
XHY
(normal carrier)
(normal)
G : X H, X h
X H, Y
F :
XH
H
X
Xh
H
Y
H
X X
normal
XHXh
normal carrier
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
H
X Y
normal
XhY
hemofilia
35. a. translokasi
Pembahasan:
Beberapa tipe kerusakan kromosom:
1. Delesi terjadi akibat hilangnya salah satu segmen
kromosom
2. Inversi terjadi akibat perubahan urutan letak
gen
3. Translokasi terjadi jika potongan kromosom
pindah lokasi, akibatnya ada kromosom yang
kelebihan gen dan ada yang kekurangan gen.
4. Transversi terjadi jika ada penggantian suatu purin
oleh pirimidin atau penggantian suatu pirimidin
oleh purin.
36. a. bahwa asam amino merupakan dasar dari
semua kehidupan
Pembahasan:
Melalui percobaannya, Stanley Miller berhasil
mencampur gas metana (CH 4), hidrogen (H 2),
ammonia (NH4), dan air (H2O) membentuk asam
amino. Asam amino merupakan komponen
pembentuk protein, yang merupakan bagian
utama pembentuk protoplasma yang merupakan
substansi dasar kehidupan. Hasil percobaan
Miller dapat membuktikan bahwa asam amino
merupakan dasar dari semua kehidupan.
37. c. Charles Darwin
Pembahasan:
Menurut Charles Darwin, evolusi leher jerapah
terjadi karena seleksi alam terhadap variasi yang
ada.
1) Pada masa lampau panjang leher jerapah ber­
variasi, ada yang pendek dan ada yang panjang
2) Jerapah berleher pendek mati (punah), karena
tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan,
yaitu tidak dapat menjangkau makanan yang
berupa daun­daun pada pohon­pohon tinggi
3) Hanya jerapah­jerapah berleher panjang yang
dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya dan berkembang biak
38. b. kanker dan limfosit
Pembahasan:
Pembuatan antibodi monoklonal menggunakan
sel­sel tumor/kanker dan sel­sel limpa Mammalia.
Sel­sel tumor mempunyai kemampuan dapat
memperbanyak diri tanpa henti, sedangkan sel
limpa sebagai antigen yang akan menghasilkan
antibodi. Hasil penggabungan kedua sel tersebut
dinamakan sel hibridoma. Sel­sel hibridoma
dapat memproduksi antibodi secara kontinyu.
Antibodi ini disebut monoklonal karena berasal
dari satu tipe sel, yaitu sel hibridoma.
39. a. (1) dan (2)
Pembahasan:
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang
menggunakan teknik manipulasi atau rekayasa
genetika untuk mendapatkan makhluk hidup
dengan sifat baru. Mikoprotein dan bovin
somatropin merupakan contoh produk bioteknologi
modern.
Sedangkan bioteknologi konvensional adalah
bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, biokimia
dan proses genetik alami. Contohnya pembuatan
yoghurt, mentega, dan nata de coco.
40. c. tanaman ini dapat berdampak negatif terhadap
lingkungan
Pembahasan:
Penggunaan bakteri Bacillus thuringiensis dalam
pembuatan tanaman transgenik yang mampu
memproduksi protein delta endotoksin melalui
proses bioteknologi dapat memberi dampak positif
terhadap lingkungan. Adanya tanaman ini dapat
mem ecah kan masalah lingk ungan yaitu
mengurangi pencemaran akibat penggunaan
pestisida. Hal ini karena serangga yang memakan
tanaman tersebut akan mati karena keracunan.
Namun, di sisi lain t anaman ini j uga dapat
memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Delta
endotoksin membuat tanaman transgenik lebih
resisten terhadap hama dibanding tanaman alami.
Akibatnya, hama hanya menyerang tanaman alami
saja, sehingga jumlah tanaman alami yang dapat
bertahan hidup semakin sedikit. Dampak lainnya
adalah semakin berkurangnya keanekaragaman
plasma nutfah.
PREDIKSI 4
1. c. mampu membentuk endospora untuk
melindungi diri
Pembahasan:
Bakteri dapat membentuk endospora jika kondisi
lingkungan sekitar tidak menguntungkan bagi
kehidupannya. Endospora ini tahan terhadap
kondisi lingkungan ekstrem seperti suhu tinggi,
kekeringan, senyawa kimia beracun serta radiasi
UV. Endospora merupakan fase tidur bakteri.
Endospora mampu bertahan sampai kondisi
lingkungan kembali menguntungkan.
2. d. (2), (3), dan (5)
Pembahasan:
Ciri­ciri Fungi (jamur) di antaranya adalah:
1) Bersifat eukariotik.
2) Sel­selnya memiliki dinding sel yang tersusun
dari zat kitin.
3) Tidak memiliki klorofil sehingga bersifat
heterotrof dengan hidup secara parasit,
saprofit, dan mutual, misalnya lumut kerak.
4) Fungi multiseluler tersusun atas benang­
benang hifa membentuk anyaman yang
disebut miselium.
5) Reproduksi vegetatif dengan pembentukan
kuncup, fragmentasi, dan spora aseksual.
Reproduksi generatif dengan pembentukan
spora seksual (zigospora, askospora, dan
basidiospora) yang dilakukan secara singami.
6) Habitat fungi di darat dan di tempat­tempat yang
lembap.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
59
3. a. gen
Pembahasan:
Saudara kembar merupakan contoh adanya
keanekaragaman gen. Keanekaragaman gen adalah
keanekaragaman individu dalam satu spesies. Mereka
masih dalam satu jenis makhluk hidup tetapi memiliki
ciri fisik dan sifat yang berbeda.
4. d. Bovidae, karena memilki tanduk di kepalanya
Pembahasan:
Gambar di atas merupakan hewan kerbau dan
banteng yang termasuk dalam Famili Bovidae yang
memiliki ciri adanya tanduk di kepalanya. Sedangkan
Elephantidae merupakan kelompok gajah yang
memiliki gading. Giraffidae merupakan Famili dari
jerapah yang memiliki tujuh tulang leher.
Rhinocerotidae merupakan famili dari badak yang
memiliki kulit bermosaik menyerupai baju baja.
Cervidae merupakan Famili dari jenis rusa yang
memiliki tubuh mungil sehingga menjadi pelari
ulung.
5. a. untuk melestarikan badak bercula satu dan
babi hutan
Pembahasan:
Taman Nasional Uj ung Kulon di Jawa Barat
bertujuan untuk melestarikan badak bercula satu,
rusa bawean, banteng, dan babi hutan. Sedangkan
pelestarian anoa dan babi rusa terdapat di suaka
margasatwa Lombuyan dan Pati­Pati di Sulawesi
Tengah. Program penanaman 1 milyar pohon
merupakan program Kementerian Kehutanan RI
untuk menjaga status Indonesia sebagai paru­
paru dunia dan mengurangi dampak perubahan
iklim global. Sementara itu, lokasi wisata bahari
di Indonesia antara lain Bunaken, Laut Banda,
Padaido, W akatobi, Kepulauan Derawan,
Kepulauan Selayar, Kepulauan Raja Ampat, dan
lain­lain. Pelestarian Rafflesia arnoldi terdapat di
cagar alam Bengkulu.
6. c. mengubah zat organik menjadi anorganik
Pembahasan:
Organisme X pada jaring­jaring makanan tersebut
adalah jamur dan bakteri yang berperan sebagai
dekomposer atau pengurai. Pengurai adalah
makhluk hidup yang dapat menguraikan zat­zat
yang terkandung dalam sampah organik dan sisa
makhluk hidup yang sudah mati menjadi senyawa
anorganik.
7. c. bertambah besarnya aliran air dari gunung
Pembahasan:
Apabila hutan (X) terbakar habis, maka tumbuhan
yang berperan sebagai penyerap air pun hilang.
Dampak yang akan terjadi adalah bertambah
besarnya aliran air dari gunung atau hutan
tersebut. Hal ini dikarenakan sudah tidak adanya
tumbuhan yang mampu menyerap curahan air,
terutama saat terj adi huj an. Sehingga dapat
dimungkinkan akan terjadi banjir akibat luapan air
tersebut.
60
8. b. Amfibi: suhu tubuh poikiloterm; ruang jantung 3;
fertilisasi eksternal, ovipar
Pembahasan:
Ciri­ciri hewan Vertebrata yang benar dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Hewan
Suhu
Ruang
Fertilisasi
Vertebrata
Tubuh
Jantung
a. Pisces
poikiloterm
2
eksternal,
ovipar
b. Amfibi
poikiloterm
3
eksternal,
ovipar
c. Reptil
poikiloterm
4
internal,
ovovivipar,
dan vivipar
d. Aves
homoioterm
4
internal,
ovipar
e. Mamalia
homoioterm
4
internal,
vivipar
No.
9. d. Cycas rumphii (pakis haji)
Pembahasan:
Araucaria cuninghamii (cemara), Pinus contorta
(pinus), Gnetum gnemon (melinjo), dan Female
cone merupakan tumbuhan yang termasuk dalam
subdivisio Gymnospermae. Gymnospermae
(tumbuhan berbiji terbuka) tidak memiliki bunga
sesungguhnya, dan alat perkembangbiakannya
berupa strobilus. Biji Gymnospermae terdapat
pada strobilus dan tidak terbungkus oleh daun
buah. Contoh tumbuhan lainnya yang termasuk
dalam Gymnospermae adalah Cycas rumphii
(pakis haj i). Sedangkan Manihot utilissima
(singkong), Oryza sativa (padi), Pisum sativum
(kacang kapri), dan Zea mays (jagung) merupakan
tumbuhan Angiospermae (tumbuhan berbij i
tertutup).
10. c. pembentukan massa sel yang berbeda­beda
sehingga terbentuk 3 lapisan sel yang tidak
sam a
Pembahasan:
Gastrulasi merupakan proses perubahan dari
proses blastula menjadi gastrula. Setelah jadi
embrio, dinding terdiri atas tiga lapisan (tripoblastik)
yaitu : ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
Hewan yang termasuk tripoblastik : cacing, bintang
laut, serangga, siput, dan vertebrata.
11. e. tumbuhan air akan bertambah jenisnya
Pembahasan:
Limbah dari pemukiman penduduk di sekitar
bantaran sungai pada umumnya berupa limbah
organik. Pencemaran oleh limbah ini akan meng­
akibatkan terjadinya ledakan populasi tumbuhan
air, misalnya saja ganggang dan eceng gondok.
P erist iw a in i d iseb ut d en g an eu t ro f ik asi.
Eutrofikasi merupakan kelimpahan zat makanan
di suatu perairan seh in gg a g an ggang d an
tumbuhan air tumbuh sangat subur. Pengaruh
negatif akibat eutrofikasi yang utama adalah
menurunnya kandungan oksigen dalam air. Akibat
lebih lanj ut adalah keseimbangan ekosistem
terganggu.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
12. e. transpor aktif
Pembahasan:
Transpor aktif terjadi dengan cara membawa
molekul melawan gradien konsentrasi. Transpor
aktif dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu pompa ion,
kotranspor, dan endositosis. Contoh pompa ion
yaitu proses pompa ion K + dan Na+ . Membran
plasma mempertahankan konsentrasi ion di dalam
sel dengan memompa Na+ keluar sel dan K + ke
dalam sel. Adapun difusi merupakan proses
pergerakan acak partikel­partikel (atom atau
molekul) gas, cairan, dan larutan dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah hingga mencapai
tahap kesetimbangan. Osmosis adalah per­
pin dahan pelaru t melalu i membran selekt if
permeabel dari konsentrasi pelarut yang tinggi
men uj u konsentrasi p elarut yang rend ah.
Fagositosis dan pinositosis merupakan peristiwa
pembentukan kantong membran sel pada saat
larutan/partik el d itransfer ke dalam sel
(endositosis). Namun fagositosis terjadi pada
benda padat yang berukuran lebih besar.
13. b. (1), (3), (5)
Pembahasan:
Fungsi dari badan Golgi yaitu berperan dalam
ekskresi sel, pembentukan dinding sel, dan
berperan dalam pembentukan lisosom. Sementara
itu, tempat terjadinya reaksi metabolisme terjadi
di sitoplasma. Melindungi isi sel merupakan
fungsi dinding sel. Pengendali seluruh kegiatan
sel merupakan fungsi nukleus.
14. a. (1), (2), dan (3)
Pembahasan:
Gambar pada soal tersebut menunjukkan struktur
jaringan pada tumbuhan yaitu jaringan kolenkim.
Ciri­ciri jaringan kolenkim yaitu sebagai berikut.
1) Tersusun dari sel­sel hidup
2) Dinding selnya tidak mengandung lignin,
tetapi mengandung selulosa, pektin, dan
hemiselulosa
3) Sudut dinding selnya mengalami penebalan
selulosa
4) Merupakan penguat utama organ­organ
tumbuhan yang masih aktif mengadakan
pertumbuhan dan perkembangan
15. c. kontraksi otot bisep dan relaksasi otot trisep
Pembahasan:
Gerak antagonis otot lengan dari posisi X ke Y
seperti pada gambar dinamakan gerak fleksi,
yaitu gerak mengangkat lengan bawah. Gerak
fleksi terjadi karena otot bisep berkontraksi,
sedangkan otot trisep berelaksasi. Sementara itu,
gerak lawannya adalah gerak ekstensi, yaitu gerak
menurunkan lengan bawah. Gerak ekstensi terjadi
karena otot bisep berelaksasi, sedangkan otot
trisep berkontraksi.
16. d. diebetes mellitus
Pembahasan:
Berdasarkan gejala yang dialami pasien dan hasil
pemeriksaan, mengindikasikan bahwa pasien
tersebut menderita diabetes mellitus. Penyakit ini
ditandai dengan hiperglisemia. Kadar gula darah
normal yaitu antara 160­180 mg/dL. Sedangkan
diabetes insipidus merupakan penyakit yang
ditandai dengan produksi urine meningkat karena
kelenjar hipofisis gagal menyekresikan hormon
antidiuretik. Anuria merupakan penyakit yang
ditandai dengan tidak terbentuknya urine. Nefritis
merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya
peradangan pada nefron karena infeksi bakteri
Streptocccus. Albuminuria merupakan penyakit
yang ditandai dengan adanya albumin atau protein
lain di dalam urine.
17. b. X dan W
Pembahasan:
Pankreas menghasilkan getah pankreas yang
mengandung garam NaHCO 3 yang bersifat basa
serta mengandung enzim­enzim di antaranya
adalah lipase pankreas (steapsin) dan tripsin.
Steapsin berfungsi memecah emulsi lemak menjadi
asam lemak dan gliserol. Tripsin berfun gsi
memecah protein menjadi asam amino. Sedangkan
pep sin dihasilk an o leh lamb ung, berfung si
mengubah protein menjadi pepton/peptida. Renin
dihasilkan lambung, berfungsi mengendapkan
kasein susu. Sukrase dihasilkan oleh usus halus,
berfungsi memecah sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa.
18. a. otot antartulang rusuk berkontraksi, tulang­tulang
rusuk terangkat sehingga volume rongga dada
membesar, udara luar masuk ke dalam paru­
paru
Pembahasan:
Pada pernapasan dada, inspirasi terjadi apabila otot
antartulang rusuk berkontraksi maka tulang­tulang
rusuk terangkat, sehingga volume rongga dada
membesar. Hal ini mengakibatkan tekanan dalam
rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara di luar
tubuh. Akibatnya, udara di luar yang memiliki tekanan
lebih besar masuk ke dalam paru­paru.
19. d. uremia
Pembahasan:
Berdasarkan hasil pemeriksaan urine pada tabel
dalam soal, seseorang tersebut diduga kuat
menderita uremia, dimana komponen yang terdapat
dalam urine sekunder dapat masuk atau merembes
ke dalam plasma darah akibat dari kerusakan ginjal.
Uremia adalah terbawanya urine ke dalam aliran darah
akibat adanya kebocoran pada salah satu saluran
dalam nefron.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
61
20. a. (1), (2) dan (3)
Pembahasan:
Hipotalamus terletak di otak depan (diensefalon),
berfungsi mengatur suhu tubuh, rasa lapar, emosi,
kadar air, kegiatan produksi, tekanan darah, dan kadar
gula dalam darah. Sedangkan pusat keseimbangan
dan mengoordinasikan kerja otot adalah fungsi dari
otak kecil (serebelum).
21. e. 1
Pembahasan:
Keterangan gambar sistem reproduksi wanita:
1. Ovarium (indung telur), fungsinya meng­
hasilkan ovum (sel telur)
2. Oviduk (tuba fallopii), sebagai tempat
berlangsungnya fertilisasi
3. Uterus (rahim), fungsinya untuk pertumbuhan
dan perkembangan janin
4. Fimbriae (rumbai­rumbai), fungsinya untuk
menangkap sel telur dari ovarium
5. Vagina, sebagai organ reproduksi bagian luar
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur
(ovum). Oogenesis terjadi di dalam ovarium (1).
22. a. (1), (2), dan (3)
Pembahasan:
Perlindungan dalam tubuh yang dapat melawan
infeksi asing diantaranya yaitu sel fagosit, sel
natural killer, dan protein antimikroba. Ketiga
benda seluler tersebut termasuk dalam kekebalan
nonspesifik. Ada empat jenis sel yang bersifat
fagositik, yaitu neutrofil, monosit (makrofag),
eosinofil, dan “Natural Killer Cell”.
23. b. vo lume air yang diserap memengaruhi
kecepatan pertumbuhan kecambah
Pembahasan:
Air dan kelembapan adalah salah satu faktor luar
yang memengaruhi pertumbuhan tanaman. Air
berfungsi sebagai pelarut universal dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan serta
membantu proses perkecambahan biji. Air juga
berpengaruh terhadap kelembapan tanah.
Sampai pada batas­batas tertentu, tanah dan
udara yang lembap berpengaruh baik terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Hal ini disebabkan lebih
banyak air yang dapat diserap dan lebih sedikit
yang diuapkan sehingga menyebabkan pem­
bentangan sel­sel. Dengan demikian, sel­sel akan
lebih cepat mencapai ukuran yang maksimum.
62
24. a. suhu dan pH
Pembahasan:
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan
bahwa faktor yang memengaruhi kerja enzim
katalase adalah suhu dan pH. Dari data terlihat
bahwa gelembung paling banyak dihasilkan pada
perlakuan pH netral dan suhu 35 oC. Nyala api
terbentuk pada perlakuan pH netral dan suhu 35oC.
Ini membuktikan bahwa kerja enzim katalase optimal
pada pH netral dan suhu 35oC.
25. c. P dan Q
Pembahasan:
P adalah proses perombakan glukosa (C6)
menjadi asam piruvat (C3) atau proses glikolisis.
Q adalah proses perubahan asam piruvat (C3)
menjadi asetil Ko­A (C2) atau proses
dekarboksilasi oksidatif. R adalah proses
perubahan asetil Ko­A (C2) menjadi asam sitrat
(C6) yang merupakan tahapan awal siklus Krebs.
S merupakan proses­proses yang terjadi selama
siklus Krebs.
26. b. 1 – 2 – 5
Pembahasan:
Glukosa
Keterangan gambar:
1. 2 ATP
Glikolisis
1
2. 2 asam piruvat
2
3. CO 2
3
4. 2 asetaldehid
5. 2 etanol
4
NADH
NAD
5
Berdasarkan gambar proses respirasi anaerob
tersebut, ATP, piruvat, dan etanol ditunjukkan oleh
nomor 1 – 2 – 5.
27. a. glikolisis di sitoplasma
Pembahasan:
Jalur yang ditempuh dalam proses fermentasi
alkohol adalah sebagai berikut.
a. Glikolisis
1 glukosa  2 asam piruvat + NADH + 2 ATP
b. Pembentukan alkohol
1 asam piruvat  1 asetaldehid + 1 CO2
1 asetaldehid  1 etanol
Pada reaksi ini dihasilkan 2 ATP
Jadi, dua molekul ATP dihasilkan pada saat
pemecahan glukosa menj adi asam piruvat.
Proses yang disebut glikolisis ini berlangsung di
sitoplasma
28. d. 4
Pembahasan:
Keterangan gambar :
1. butir tepung
2. ribosom
3. tilakoid dalam grana
4. DNA
5. stroma
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
Kantong tilakoid yang berlapis membentuk grana
dan terjadi perubahan energi cahaya menjadi energi
kimia. Sedangkan produk akhir dari fotosintesis
dalam pembentukan glukosa berlangsung di stroma.
Jadi, bagian dari kloroplas tersebut ditunjukkan pada
nomor 4 yaitu stroma.
29. a. 1= PO4­3 ; 2 = Deoxyribosa; 3, 4, dan 5 = Basa
Nitrogen
Pembahasan:
Menurut Francis Crick, model DNA seperti tangga
tali terpilin yang tersusun atas : Fosfat ­ Gula
deoxyribosa ­ basa nitrogen.
33.
1
2
C
A
G
3
4
5
Keterangan :
1 = Phospat
2 = Gula deoxyribosa
3, 4, dan 5 = Basa nitrogen
Jadi, jawaban yang tepat adalah 1= PO 4­3 ; 2 =
Deoxyribosa; 3, 4, dan 5 = Basa Nitrogen
30. b. 1 ­ 3 ­ 4
Pembahasan:
Berdasarkan diagram sintesis protein tersebut, 1
(transkripsi), 2 (mRNA), 3 (translasi), 4 (ARNt), dan
4+5 (asam amino). Transkripsi adalah pencetakan
RNA (mRNA atau RNAd) oleh DNA. Proses ini
berlangsung di nukleus. Translasi adalah
penerjemahan kode­kode oleh RNA transfer
(ARNt), berupa urutan asam amino yang
dikehendaki.
31. a. Metafase I = 2 dan 4: Telofase I = 3 dan 5
Pembahasan:
Ciri­ciri sel pada tahap metafase I yaitu inti dan
nukleolus menhilang (2), terbentuk benang­
benang spindel (4), dan kromosom homolog
bergerak ke bidang ekuator. Ciri­ciri telofase I yaitu
membran inti dari anak inti kembali terbentuk, sel
anakan berpisah (5), dan terbentuk 2 sel anakan
haploid (3). Terlihat benang­benang halus pada
nukleus (1) merupakan ciri sel pada tahap profase.
Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke
kutub berlawanan tanpa pemisahan sentromer (6)
merupakan ciri sel pada tahap anafase I.
32. b. merah : merah muda = 1 : 1
Pembahasan:
Persilangan monohibrid adalah perkawinan yang
menghasilkan pewarisan satu karakter.
P 1 : MM
><
mm
(merah)
(putih)
G : M
m
F1 :
Mm
(merah muda)
34.
35.
36.
><
MM
P 2 : Mm
(merah muda)
(merah)
G : M
M
m
F2 : MM = merah
Mm = merah muda
Jadi, perbandingan fenotip F 2 adalah merah :
merah muda = 1 : 1
e. 20
Pembahasan:
B = bulat
H = hijau
b = lonjong
h = bergaris­garis
Persilangan antara semangka bulat warna hijau
bergenotip heterozigot (BbHh) dengan sesamanya
akan menghasilkan keturunan seperti berikut.
P : BbHh
>< BbHh
G : BH
BH
Bh
Bh
bH
bH
bh
bh
Merupakan persilangan dihibrid, maka F1:
B–H– (bulat hijau)
=9
B–hh (bulat bergaris)
=3
bbH– (lonjong hijau)
=3
bbhh (lonjong bergaris) = 1
Jadi banyaknya buah lonjong bergaris adalah 1/
16 × 320 = 20 buah.
e. ibu memiliki Rh–, sedangkan janin Rh+
Pembahasan:
Eritroblastosis fetalis akibat faktor Rhesus pada
prinsipnya adalah ibu yang bergolongan darah Rh–
apabila kawin dengan laki­laki yang bergolongan
Rh+ dan melahirkan anak bergolongan darah Rh+,
maka anak berikutnya apabila bergolongan darah
Rh + akan mengalami eritroblastosis fetalis
sehingga akan mengalami anemia akut dan
meninggal dunia.
b.
Pembahasan:
Beberapa tipe kerusakan kromosom:
1. Delesi terjadi akibat hilangnya salah satu
segmen kromosom
2. Inversi terjadi akibat perubahan urutan letak
gen
3. Translokasi terjadi jika potongan kromosom
pindah lokasi, akibatnya ada kromosom yang
kelebihan gen dan ada yang kekurangan gen.
4. Transversi terjadi jika ada penggantian suatu
purin oleh pirimidin atau penggantian suatu
pirimidin oleh purin.
b. (1), (2), dan (5)
Pembahasan:
Teori Generatio Spontanea atau abiogenesis
menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
benda tidak hidup atau makhluk hidup ada dengan
sendirinya. Percobaan untuk menyanggah teori
Generatio Spontanea dilakukan oleh tokoh­tokoh
seperti Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan
Louis Pasteur.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
63
Percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi
adalah daging yang berada di stoples terbuka akan
muncul belatung. Artinya belatung tidak muncul dari
daging melainkan berasal dari telur lalat yang menetas
di dalam daging. Lazzaro Spallanzani dan Louis
Pasteur melakukan percobaan dengan kaldu yang
telah disterilkan atau dipanaskan. Kaldu yang
mengalami kontak dengan udara luar menjadi
berwarna keruh karena terkontaminasi mikro­
organisme dari udara luar.
37. e. susunan sendi tulang­tulangnya memungkin­kan
gerakannya yang lebih kompleks
Pembahasan:
Keterangan gambar pada soal yaitu:
i : sirip dada ikan paus
ii : sayap kelelawar
iii : sayap kupu­kupu
iv : tangan manusia
Susunan sendi tulang pada manusia lebih kompleks
sehingga memungkinkan gerakan yang lebih
sempurna seperti gerakan memutar, mem­
bengkokkan, meluruskan, menengadah, menelungkup,
dan lain sebagainya.
38. b. (1), (2) dan (4)
Pembahasan:
Hormon insulin diperlukan bagi penderita kencing
manis (diabetes mellitus). Interferon adalah sitokin
yang dibuat oleh sel­sel sistem kekebalan yang
dapat mencegah terjadinya infeksi oleh virus.
64
Interferon berfungsi untuk mengobati berbagai
penyakit yang disebabkan oleh virus dan penyakit
lainnya. Sedangkan eritroprotein digunakan untuk
pengobatan anemia.
39. b. I dan IV
Pembahasan:
Yoghurt terbuat dari bahan dasar susu dengan
proses fermentasi. Mikroorganisme yang berperan
adalah campuran Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophillus, berperan mem­
fermentasi laktosa menjadi asam laktat serta
menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi
pertumbuhan L. bulgaricus. Sedangkan tape terbuat
dari bahan dasar singkong, mikroorganisme yang
berperan adalah Saccharomyces sp. yang mengubah
fruktosa dan glukosa menjadi alkohol dan CO2.
40. a. bakteri dalam tubuh manusia menjadi tahan
terhadap antibiotik
Pembahasan:
Implikasi bioteknologi bagi kehidupan manusia
umumnya bermanfaat bagi kehidupan, akan tetapi
kadang kala menimbulkan dampak terhadap
kesehatan. Diantaranya menyebabkan bakteri
dalam tubuh manusia menjadi tahan terhadap
antibiotik merupakan dampak bagi manusia.
Sedangkan mengganggu ekosistem, penurunan
keragaman genetis, timbulnya biotipe baru
serangga baru, terjadinya transfer sifat genetis baru
ke spesies lain merupakan dampak terhadap
lingkungan.
Kunci dan Pembahasan UN SMA – Biologi
Download