LAPORAN PENDAHULUAN KISTA OVARIA . Definisi Kista adalah pembesaran suatu organ yang didalamnya berisi cairan/ jenistumor yang berupa kantung abnormal yang berisi cairan. Kista ovari adalah tumor yang berupa kantung abnormal yang berisi cairan yang terdapat di indung telur yang biasanya bertangkai, bilateral Saraswati,. . Patofisiologi Smeltzer, Suzanne C. Sebuah ovarium terletak disetiap sisi uterus, di bawah dan di belakang tubafalopii. Dua ligamen mengikat ovarium pada tempatnya, yakni bagian messovariumligamen lebar uterus, yang memisahkan ovarium dari sisi dinding pelvis lateral kirakira setinggi spina illiaka anterior superior, dan ligamentum ovarii propium, yangmengikat ovarium ke uterus. Pada palpasi, ovarium dapat digerakkan. Ovarium memiliki asal yang sama homolog dengan testis pada pria.Ukuran dan bentuk ovarium menyerupai sebuah almond berukuran besar. Saatovulasi, ukuran ovarium dapat berubah menjadi dua kali lipat untuk sementara.Ovarium yang berbentuk oval ini memiliki konsistensi yang padat dan sedikitkenyal. Sebelum menarche, permukaan ovarium licin. Setelah maturasi seksual,luka parut akibat ovulasi dan ruptur folikel yang berulang membuat permukaannodular menjadi kasar. Ovarium terdiri dari dua bagian Korteks Ovarii Mengandung folikel primordial, berbagai fase pertumbuhan folikel menujufolikel degraf, serta terdapat korpus luteum dan albicantes Medula Ovarii Terdapat pembuluh darah, limfe, dan serat saraf Dua fungsi ovarium ialah menyelenggarakan ovulasi dan memproduksihormon. Saat lahir, ovarium wanita normal mengandung sangat banyak ovum primordial primitive. Di antara interval selama masa suburnya umumnya setiap bulan, satu atau lebih ovum matur dan mengalami ovulasi. Ovarium juga merupakan tempat utama produksi hormone seks steroid estrogen, progesterone,dan androgen dalam jumlah banyak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan fungsi wanita normal. Kista tumbuh pada jaringan sisa ovarium atau pada ovarium kontralateral,dan berkembang dari selsel otot polos di ovarium. Kemudian kista terbentuk akibatsuatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur yang dibungkus olehsemacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar ovarium. . Etiologi Sampai sekarang ini penyebab dari kista ovarium belum sepenuhnyadimengerti, tetapi beberapa teori menyebutkan adanya gangguan dalam pembentukan estrogen dan dalam mekanisme umpan balik ovariumhipotalamus Anurogo, . Kista ovarium disebabkan oleh gangguan dan dapat berlanjut dengan gangguanhormon sehingga dapat berlanjut dengan kista Zat tambahan pada makanan. . . yaituyang disebut protoonkogen. Sebagian besar kista terbentuk karena perubahankadar hormon yang terjadi selama siklus haid. Nulipara dan InfertilitasKedua faktor ini dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya kista karena pada nulipara Individu yang belum pernah melahirkan dan infertilitas tidak pernah mengalami proses laktasi yang berkaitan dengan sistem hormonalwanita. Adapun faktor predisposisi dari kista ovarium menurut Smeltzer. . atau terpapar zat kimia tertentuatau karena radiasi. hipofisis. konsumsi alcohol. Kurang olah raga Sering stressPola hormon sangat dipengaruhi oleh stres. Hal ini berdampak pada perkembangankista yang tergantung pada hormonal. yaitugen pemicu kanker.pembentukan hormon pada hipotalamus.terpapar oleh polusi.Suzanne C. . sehingga menyebabkan jumlahhormon tidak terkendali/terganggu. Gaya hidup tidak sehat. antara lain . Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang seratLemak susah dipecah oleh tubuh. seperti endometriosis dan kista polikistik. tetapi kebanyakan padawanita di masa reproduksi. UsiaKista ovarium fungsionl terjadi pada semua umur. polusi. Penggunaan pil KBKontrasepsi pil mengandung hormone yang berfungsi menekan terjadinyaovulasi sehingga dapat mempengaruhi terjadinya kista. merokok. . Ovulasi yang terus berlangsung tanpa interupsi dalam waktu yang lama . dan seringnyamenghisap rokok menambah jumlah zat karsinogenik dalam tubuh yang dapatmemicu terjadinya kista. misalnya karenamakanan yang bersifat karsinogen. kebiasaan mengkonsumsi alkhohol. dan ovarium. terpapar oleh polusi dan agen infeksiusZat tambahan pada makanan yang mengandung MSG serta pengawet. Faktor genetik Dalam tubuh kita terdapat gengen yang berpotensi memicu kanker. Gagalnya sel telur folikel untuk berovulasi. protoonkogen ini dapat berubah menjadi onkogen. karena suatu sebab tertentu. . Menoragia . Bersifat jinak berupa spot dan benjolan yang tidak menyebar. Klasifikasi Diantara tumortumor ovarium. Sebagian gejala dan tandaadalah akibat dari pertumbuhan. rambut. Nyeri tekan pada payudara . ada yang bersifat neoplastik dan ada yang bersifat nonneoplastik Lukman. . Pada stadium awal berupa . Rasa tidak nyaman pada abdomen .. aktivitas endokrin. Meski jinak kista ini dapat berubah jadi ganas . dan Prawirohardjo. Lingkar abdomen yang terus meningkat . Kista neoplastik Tumor neoplastik dibagi atas tumor jinak dan tumor ganas. . Gejala umum kista bervariasi dan tidak spesifik. Manifestasi Klinis Menurut Smeltzer banyak tumor ovarium tidak menunjukangejala dan tanda terutama tumor ovarium yang kecil. Haid tidak teratur . Sebuah kista dermoid dapat berisi jenis lain pertumbuhan jaringan tubuh seperti lemak dan kadangkadangtulang. Sering berkemih atau bisa juga retensi urine .. dan tulang rawan. Nyeri pada saat haid . atau komplikasi dari tumor tersebut. Ini adalah kista abnormal yang biasanya mempengaruhi wanita mudadan dapat tumbuh sampai inci diameter. Kista dermoid Merupakan jenis tumor jinak kadangkadang disebut sebagai dewasa teratomakistik. Menopause dini . . inci. . . Kista ovari non neoplastik . Sebuah kistafolikuler . Ini mempengaruhi perempuan selama tahuntahunreproduksi dan dapat menyebabkan nyeri panggul kronis yang berhubungandengan menstruasi. Bersifat ganas Kista ini biasanya mengarah ke kanker dan biasanya bersekat dengan dinding sel tebal dan tak teratur. Kista endometroid Kista jenis ini terbentuk ketika jaringan endometrium jaringan lapisan rahimhadir pada ovarium.. dengan ukuran . seringkali isi cairan berwarna gelapatau darah coklat kemerahan. . Follicular kista ini jenis kista sederhana dapat terbentuk ketika ovulasi tidak terjadi atauketika involutes folikel matang runtuh dengan sendirinya. Cystadenoma Cystadenoma adalah jenis tumor jinak yang berkembang dari jaringanovarium. Kista endometrioid. berisi bahan cairan lendir dan dapat menjadi sangat besar sekitar inci atau lebih. folikel menjadi korpus luteum. Biasanya. Gejala sepertisakit perutpada satu sisi tubuh. . kista ini tidak menghasilkan gejala dan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. kista iniditemukan hanya pada satu sisi dan tidak menghasilkan gejala. Biasanya. Setelah ini terjadi. Pecahnya kista jenis ini dapat membuat sakit parah yangtajam di sisi kista ovarium yang muncul. Kista Dengue Merupakan jenis kista fungsional terjadi ketika perdarahan terjadi di dalam kista. korpus luteum biasanya rusak dan hilang. Kista Corpus luteum Jenis kista ovarium fungsional terjadi setelah telur telah dilepaskan darifolikel. inci diameter.biasanya bentuk pada saat ovulasi dan dapat tumbuh menjadi sekitar . Jika kehamilantidak terjadi. . . Komplikasi Menurut Sjamsuhidajat komplikasi dari kista adalah . Pemeriksaan teraba tumor diluar uterus a. Perubahan keganasan yang terjadi pada kista yang jinak. Infeksi pada tumor jika dekat tumor ada sumber kuman pathogen sepertiapendiksitis. Laparas copy Pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah sebuah tumor berasal dari ovarium atau tidak dan untuk menentukan sifat dari tumor itu . Permukaan dapat rata atau berbenjolbenjol d. Konsistensi kistik atau solid c. Adanya perdarahan kedalam kista sehingga menyebabkan pembesaran kistadan menimbulkan gejala klinik yang minimal tetapi jika perdarahan banyak akan terjadi distensi cepat dari kista yang menimbulkan nyeri perutmendadak. Pemeriksaan Klinis Sjamsuhidajat. Teraba benjolan pada perut bawah . Berdasarkan keluhan a.. Putaran tangkai menyebabkan tarikan gangguan melalui sirkulasi. . Terpisah dengan uterus diluar uterus atau masih melekat b. Pemeriksaan Diagnostik Menurut Sjamsuhidajat metode yang digunakan dalammendiagnosa kista . Kebanyakan wanita yang memiliki kista ovarium tidak memiliki gejala. Namun kadangkadang kista dapat menyebabkan beberapa masalah seperti . apakahtumor berasal dari uterus. Masih dapat digerakkan atau terfiksir . Adanya putaran tangkaimenimbulkan ligamentum infundibulopelvikum terhadap peritoneum parietal dan ini menimbulkan rasa sakit. Discomfort perut bagian bawah b. . Ultrasonografi. . atau kandung kencing. .Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor. apakah tumor kistik atau solid. ovarium. . dan dapat dibedakan pula antara cairan dalam rongga perutyang bebas dan yang tidak. Pemeriksaan hormon dalam darah akan memperlihatkan kadar androgen danestrogen sehingga FSH dan LH meningkat dan merangsang ovulasi. aesthtos.. antara lain . Konsep Pembiusan menurut Oswari E. d Jika terdapat keganasan operasi yang tepat adalah histerektomi dansalpingoovarektomi bilateral. kemungkinan kista tersebut adalah kista folikel. Konsep Pembiusan Anestesi pembiusan. Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun . Ciri kista yang perlu dioperasi diantaranya dengan indikasi a Kista berdiameter lebih besar dari cm dan telah diobservasi minggu tanpa ada pengecilan tumor.quotpersepsi. Yunani anquottidak. d Dugaan terpelintir atau pecah. . c Jika tumornya besar dan perlu dilakukan pengangkatan ovarium biasanya disertai dengan pengangkatan tuba salpingoofforektomi. secara umum tanpaquot berarti dan suatu kemampuan untuk tindakanmenghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. b Ada bagian padat dari dinding tumor. b Tindakan operasi pada tumor neoplastik yang tidak ganas adalah pengangkatan tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian ovariumyang mengandung tumor. c Dinding tumor bagian dalam berjonjot. Penatalaksanaan Menurut Lukman dan Smeltzer penatalaksaan dari kista adalah Konservatif Biasanya melalui pemberian dilakukan klomifem pada dan kista pemberian yang obat bersifat anti non neoplastik untuk estrogen menurunkanestrogen sehingga FSH dan LH meningkat dan merangsang ovulasi. Pembedahan a Jika tumornya tidak memberi gejala atau keluhan dan besarnya tidak lebih dari cm. B. berasal dari bahasa merasaquot. ukuran pupil seperti biasa. stilet. spuit cc.Intubasi xylocain spray. oksigen bag and mask. Cedantron. . Propofol. pernapasannya tidak teratur. Anastesi General umum Anastesi umum adalah tindakan menghilangkan rasa sakit/nyeri secara sentraldan disertai hilangnya kesadaran dan dapat pulih kembali reversible. obat untuk melemaskan otot atau merelaksasi. pernafasannya tidak teratur. Stadium II Pada stadium ini operasi belum boleh dimulai.Obat yang terdiri dari analgesic. Pasien menjadi sangat perasa terhadapsuara.antara lain Fortanes. merasaseakanakan seluruh badan lumpuh.Tandatanda stadium I ukuran pupil masih seperti biasa. Saat ini pasienmerasa pusing dan seakanakan melayang. Semuanya terlebih dahulu telah disiapkan dalamspuit. Kesadaran pasien masih ada tapi tidak dapat berbuat apaapa. telinga merasa berdenging dan bising. Lidocain. laryngoscope. Alat dan Obat Terdiri dari mesin anastehesi generaldreger yang dilengkapi mesin monitor. yaitu Stadium I atau stadium analgesia Stadium ini tercapai pada saat pasien menghirup obat bius. dan memasukkan obat bius kedalam rektum. stestoskop. Anastesi umummenyebabkan mati rasa karena obat ini masuk kejaringan otak dengan tekanansetempat yang tinggi. fiksasi. Obat untuk anastesi umum ada yang berupa gas dan cairan. Recofol. Fentanyl. Notrixum. refleks pupil masihkuat. nadi tidak teratur dan cepat. Remopain.tekanan darah meninggi Stadium III . suara bisikan terdengar sebagai teriakan yang menggaum. menyuntikkan cairanobat bius. nadi tidak teratur sedangkan tekanan darah tidak berubah. . ETT dalam beberapa ukuran. Tahapan Pembiusan Kedalaman anastesi umum dibagi dalam empat stadium.Sulfas Atrophin.. refleks pupilkuat. suction. Cara pemberian obat bius dapatdilakukan melalui tiga cara yaitu melalui isapan gas obat bius. tidak bergerak bila diberi cahaya.disusul dengan kematian. pernapasan teratur dan dalam. yaitu a Tidur ringan hipnosis b Selama pembedahan tidak merasa nyeri analgesia c Relaksasi otot cukup Bisa dengan a Intravena anastesi intravena total/TIVA b Inhalasi gas Pemantauan anastesi selama operasi berlangsung . danrefleks bola mata tidak ada.Pada stadium ini telah tercapai mati rasa sempurna. yaitu Induksi Intubasi Rumatan Ekstubasi Induksi dan oksigenasi a Pemberian obatobat induksi intravena b Pemberian O menggunakan sungkup minimal menit Intubasi trakea Adalah memasukkan pipa endotrakeal kedalam trachea sehingga jalan nafas bebas dan nafas mudah dikendalikan. mencegah pembersihansaluran trakeobronkial. sehingga pernapasan berhenti sama sekali. Ukuran pupil mulai mengecil. Teknik anestesi general Terbagi atas tiga tahapan. Tujuannya dan mempertahankan jalan nafas. Stadium IV Pusat pernapasan yang terletak dibatang otak medulla oblongata menjadi lumpuh. Bila pembiusan tidak segera dihentikan dan dibuat nafas buatan. jantungpun akan segera berhenti. Semua refleks permukaan telah hilang. . Rumatan anastesi Mengacu pada trias anastesi. denyut nadi agak lambat. aspirasi. mempermudah pemberian ventilasi oksigenasi. tetapi refleks vital seperti denyut jantung dan pernapasan seperti biasa. Ekstubasi terbaik pada saat pasien dalam anastesiringan dengan catatan tidak ada spasme laring. makadilakukan anastesi regional. Oleh karena itu jangan membicarakan keadaan pasien didepannya. mengedan. Tekanan darah menurun. obat yang masuk itu akan mematirasakan akar saraf yang keluar darisumsum tulang belakang. nuperkain.Kerugiannya adalah cara ini tidak cocok untuk anakanak. Ekstubasi ditunda sampai pasien benarbenar sadar bila instubasi mengalami kesulitan. sebelum dilakukan anstesi lumbal . Anastesi regional Anastesi regional dapat dilakukan melalui Anastesi lumbalYaitu dengan menyuntik obat anastesi melalui pungsi lumbal kedalam ronggasubaraknoid. perut. hal inidisebbakan terjadinya kelumpuhan saraf pembuluh darah vasomotor. keringat. Obat disuntikan melalui pungsi llumbal yaitu sekutar tulang lumbalketiga dan kelima LLL. Obat yang dipakai adalah prokain. anggota bawah dapatdilakukan melalui suntikan obat bius kedalam rongga subaracnoid yang disebutanastesi lumbal. Keuntungan anastesispinal ialah menimbulkan kelumpuhan otot relaksasi otot yang juga sempurna. maka terjadilah blockade kaudal yang disebut anastesi epidural. pantokain. Untuk mencegah penurunan tekanan darah itu. tekanan darah. sekali obat dimasukkan. nadi b Kedalaman anastesi adanya gerakan. sehingga dapat mendengar semua pembicaraan. batuk. airmata c Cairan pemasukan dan pengeluaran Ekstubasi Melepas pipa endotrakeal. Bila keadaan pasien tidak memungkinkan dilakukan anastesi umum. Bila disuntikan kedalam rongga epidural. intrakain. tidak dapat dikeluarkan lagi dan lamanya terjadi anastesi pun agak kurang pasti walaupun kita dapat mengarungginya. Selain itu. Pasien yang mendapat anastesispinal tetap sadar. Anstesi untuk dada. pasca intubasi ada resikoaspirasi. dan sebagainya. . Tidak boleh ditusuk lebih tinggi agar tidak menusuk sumsum tulang belakang. hipertensi. takikardia.a TTV pernafasan. perubahan polanafas. Kontraindikasi Anastesi SAB Menurut Mangku . . Untuk mengurangi perdarahan dapat dicampur denganadrenalin sebab adrenalin yang menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah. tetapi jarum suntik dimasukansampai ke rongga peridural saja Anastesi blok Yaitu obat langsung disuntikkan kesekitar saraf atau ke pangkal saraf Bila ahli badah hendak mengoprasi lengan. Indikasi Anastesi SAB Menurut Mangku . indikasi SAB adalah sebagai berikut Abdominal bawah dan inguinal Anorektal dan genetalia eksterna Ekstermitas interior . Infeksi diderah lumbal . Selama anastesi lumbalatau setelah selesai pemberian mual. Syok . maka dapat dilakukan anastesi blok pada pleksusbrakialis. Anastesi infiltrasiYaitu dengan menyuntikan obat anastesi langsung ke ujungujung saraf dibawahkulit Anastesi topicalYaitu dengan mengoleskan atau menyemprokan obat anstesi ke permukaan kulitatau selaput lender. Daerah yang akan disayat atau dioperasi . Anemia . Penyakitpenyakit saraf otot . sehingga ujungujung saraf dibawahnya menjadi mati rasa. disuntik secara meratadengan obat anastesi local. Kontarindikasi anastesi SAB adalah sebagai berikut . SIRS systemic inflamator response syndrom . obat dimasukkan melalui pungsi lumbal .spinalterlebih dahulu disuntik ependrin atau atau methoxamine. muntah dan sakit kepala Anastesi peridural Yaitu. Gangguan faal hemostatis . Pasien tidak kooperatif . Dehidrasi . Fase Pascaoperatif Dimulai pada saat pasien masuk ke ruang pemulihan dan berakhir denganevaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik atau di rumah. Mengigil . Suatu istilah gabungan yang mencakup tiga fase pengalaman pembedahanPraoperatif. . Kegagalan blok. Blok spinal total . Kelainan tulang belakang termasuk arthritis dan kelainan anatomi tulang belakang. Bradikardi dan hipotensi . melakukan pemantauanfisiologis menyeluruh sepanjang prosedur pembedahan dan menjaga keselamatan pasien. Komplikasi post anastesi SAB Menurut Mangku . dan menyiapkan pasien untuk anestesi pada pembedahan.. . Kontarindikasi anastesi SAB adalah sebagai berikut . menjalani wawancara praoperatif. Lingkup aktifitas keperawatan. KONSEP KEPERAWATAN PERIOPERATIF Menurut Fransiska. Nyeri kepala dan nyeri pinggang . penetapan pengkajian dasar pasien di tatanan klinik atau di rumah. dan pascaoperatif. B dan Sylvia. Lingkup aktifitas keperawatanmemasang infus. Fase Intraoperatif Dimulai ketika pasien masuk ke bagian atau departemen bedah dan berakhir saat pasien dipindahkan ke ruang pemulihan. Retensi urine . . memberikan medikasi intravena. . intraoperatif. Fase praoperatif Dimulai ketika keputusan untuk intervensi bedah dibuat dan berakhir ketika pasien dikirim ke meja operasi. Hipoventilasi sampai henti nafas . istilah yang digunakan untuk menggambarkan fungsi keperawatan yang berkaitan dengan pengalaman pembedahan pasien. . tinggi lemak.Post operasi Post operasi Terjadi retensi urine akibat efek anasthesi.. takut tentang diagnose.Intra operasi Pasien masih dalam pengaruh anastesi. Identitas klienSering terjadi pada wanita berusia tahun . Data psikososialPre Operasi adanya benjolan yang membesar disertai rasa nyeri saat haid. jumlah darah yang keluar. Pengumpulan data . kembung. Pola eliminasi miksi. .Post operasi klien masih puasa. amenorea. Pola kebutuhan dasar seharihari . .Intra operasi Pasien tidak merasakan apapun karena dalam pengaruh anastesigeneral. Riwayat penyakit dahuluKeadaan atau penyakitpenyakit yang pernah diderita oleh penderita yang berhubungan dengan tumor. disminorea. perubahan berat badan.Post operasi Nyeri pada bagian insisi. . prognosa. Riwayat obstetricMeliputi kapan mendapat menarce pertama kali.Post Operasi Merasa sedikit tenang karena operasi sudah selesai dilakukan. Keluhan utamaPre Operasi Biasanya timbul nyeri mendadak saat haid diperut bagian bawah. Riwayat penyakit sekarang Pre Operasi Biasanya adanya gangguan pada siklus mensturasi.Intra operasi Tidak ada keluhan karena masih dalam pengaruh anastesigeneral. tindakan.Post operasi Akibat pengaruh anastesi peristaltic menurun menyebabkankembung. defekasi Pola eliminasi alvi pre operasi Adanya perubahan pola eliminasi defekasiseperti nyeri saat defekasi. mual muntah. . . .harapan yang akan datang. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi Pre Operasi Kebiasaan diet buruk rendah serat. bahan pengawet. riwayat penggunaan KBSarwono. .menimbulkan kecemasan. keluhan waktu haid. berapa lama siklus haid. mualmuntah efek anastesi. . aditif. anoreksia. Pengkajian .Pola eliminasi urine pre operasi perubahan eliminasi urinarius misalnyasering berkemih. stress. akral dingin. dapat juga menyebabkan hydronephrosis akibattertekannya ureter sehingga terjadi retensi urine. Perubahan pada pola istirahat. timbul sesak nafas .Post operasi Pasien masih dalam pengaruh bius namun bisa diajak berbicara . nadi meningkat karenaadanya nyeri.gangguan perfusi jaringan. Pemeriksaan fisik .Post operasi Adanya peningkatan tekanan darah. . Sistem persyarafan Pre dan post operasi raut wajah kesakitan akibat nyeriIntraoperasi pasien nampak tenang karena efek anastesi . takikardia. syok hipovolemik. Sistem kardiovaskuler Pre operasi Perdarahan abnormal pervagina dapat menimbulkan anemia.Intraoperasi Pasien dibantu pernafasannya dengan menggunakan ETT jikaanastesi yang digunakan anastesi general. dan jam kebiasaan tidur malam karena adanya ansietas. .Intra operasi Pasien tidak sadarkan diri karena masih dalam pengaruhanastesi. Sistem pernapasan Pre operasi Dapat terjadi gangguan pernafasan jika kista membesar dandisertai ascites. Pola kebutuhan aktivitas dan istirahat Pre Operasi Kelemahan dan keletihan.Post operasi Dampak dari anestesi yaitu melemahnya kontraksi otot destrusor vesica urinaria dan pulih kembali dalam waktu jam. takipnue. Pola kebutuhan hygiene perseorangan ..Intra operasi Selama proses operasi kebutuhan eliminasi pasien dibantudengan penggunaan kateter.Intra operasi Bisa terjadi resiko perdarahan. Sistem perkemihan Pre operasi Akibat penekanan kandung kemih oleh tumor menyebabkanterjadinya dysuria.Post operasi pernafasan meningkat akibat nyeri . tekanan darah turun. CRT gt detik . . Sistem musculoskeletal Pre operasi Didapatkan nyeri panggul. Diagnosa Keperawatan .Post operasi penurunan atau tak ada bising usus dampak anestesi terjadi lt jam pasca operasi . VAS meningkat Resiko infeksi ISK berhubungan dengan pemasangan kateter tetap . . . terasa berat. . Cemas sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitserta penatalaksanaannya Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan mual. Post operasi Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan trauma jaringandan reflex spasme otot sekunder akibat operasi yang ditandai dengan pasienmengeluh nyeri. Sistem reproduksi Adanya benjolan diperut bagian bawah. Sistem pencernaan Pre operasi Dapat terjadi konstipasi akibat penekanan rectum oleh tumor. Perubahan pola eliminasi miksi peningkatan frekuensi berkemih sehubungan dengan pembesaran tumor. pada abdomen ditemukan benjolan pada perut bawah.Post operasi Kelemahan.diaphoresis. muntah. TTV nadi. nyeri. Pre Operasi Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan degan adanya putarantangkai tuba Penurunan Perfusi jaringan sehubungan dengan penurunan kadar Hb dalam darah. Intra operasi Resiko perdarahan sehubungan dengan adanya proses insisi padadaerah operasi.. edema tungkai hingga varices. raut wajah kesakitan. RR dan tensi meningkat.kelelahan dan kelemahan. rasa tidak enak. Konstipasi sehubungan dengan pembesaran tumor. adanya penurunan rasa nyeri VAS dan rautwajah pasien dengan criteria Pasienmengungkapkann yeri berkurang Raut wajah tidak kesakitan TTV dalam batasnormal Tidak diaphoresis VAS dalam batasnormal Trauma jaringan. Observasi keluhan. Nadi.histamine. Kolaborasi dengan dokter tindakan keperawatan klien di dalampemberian analgesic. Risiko infeksi berhubungan dengan adanya port de entrymikroorganisme. harapkan mampu menunjukan . Distraksi Skin stimulation TujuanSetelah dilakukan . Jelaskan pada berhubungan dengan trauma pasien penyebab nyeri jaringan dan reflex spasme otot dan jelaskan tindakan untuk sekunder akibat operasiyang mengatasi nyeri ditandai dengan pasien . Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan efek anastesiregional ditandai dengan keterbatasan pergerakan dan enggan untuk bergerak. Relaksasi diaphoresis. prostaglandin Relaksasi meningkatkan produksiendorfin dan enfekalin pada selinhibitor kornudorsalis medulla yang dapat menghambat transmisi nyeri Meningkatkan aktivitas dalam system control desenden pada kornu dorsalis untuk menghambat transmisi nyeri Mengaktifkan substansi agelatinosa dalam pengendalian nyeri sehingga menghambat transmisi nyeri ke SSP Analgesic merupakan obat golongan penghilang rasa nyeridengan menghambat sintesis prostaglandin sehingga nyeri berkurang Peningkatan TD. Gangguan rasa nyaman nyeri . RR dan dengan teknik tensi meningkat. Intervensi Keperawatan No Diagnosa keperawatan dan tujuan Intervensi Rasional . RR. raut wajah pengurangan rasa nyeri kesakitan.ekspresi kesakitan. TTV nadi. refleks spasmeotot .VAS meningkat.TTV. Ajarkan pada pasien teknik mengeluh nyeri. meningkatkan pelepasanmediator kimia bradikinin. VAS gtsebagai indikator . Gangguan rasa nyaman kembung berhubungan dengan penurunan peristaltic usus. . lokasi pemasanganketeter bengkak. kulit tampak sianosis. nyeri pada .Tekanan darah sistolik ltmm Hg dan diastolicltmmHg. merah Tekanan darahnormal sistolik mmHg dandiastolic mmHg Nadi CRT lt detik . Rawat kateter setiap hari . Beri posisi syok . CRT. Jelaskan kepada pasienmengenai tandaterjadinya infeksi pada pemasangan kateter . nadi dan suhu dalam batas . warna urine. warna urine kuning jernih.. Jelaskan pada pasiententang penyebabketidakefektifan perfusi jaringan . pembengkakan.C Tidak ada kemerahan. tekanan normalsistolik mmHg dandiastolic mmHg. Observasi keluhan pasien. Observasi nadi dantekanan darah.adanya nyeri . Berikan cairan IV atautransfuse darah sesuaiindikasi .suhu Tanda jika terjadi infeksimeliputi adanya nyeri saat berkemih. lembab. kemerahan.urine berwarna keruh/kadang ada darah mencegah dan menghindari terjadinya infeksi pada pemasangan keteter Pasien tidak mengeluh nyerisaaat berkemih. nadi. CRT ltdetik dan akral hangat menandakan keadekuatan perfusi jaringan Risiko infeksi ISK berhubungan dengan pemasangan kateter tetapTujuan infeksi ISK tidak terjadi setelah dilakukantindakan keperawatanselama perawatan dengancriteria hasil Pasien tidak nyerisaat berkemih Suhu normal .akral Pendarahan saat operasi menyebabkan penurunan Hb sebagai elemen yang berperan mentanspor oksigen ke seluruh pembuluh darah termasuk pembuluh darah perifer menyebabkan oksigen ke jeringan menurun dan terjadigangguan perfusi jaringan Mengutamakan suplay darah danoksigen untuk organorgan penting seperti jantung dan otak Menggantikan kehilangan darahdan memepertahankan volume sirkulasi dan pervusi jaringanTekanan darah normal x/menit. CRTgt detik TujuanPerfusi jaringan kembali efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan criteria hasil Pasien tidak sianosis Akral hangat. Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan gangguan aliran darah sekunder akibat perdarahan yang ditandaidengan akral dingin. nadigtx/menit dan lemah. kering. Jelaskan pada klien alasan pembatasan mobilitas fisik pada SubArachnoid Blok Regionalanastesi .daerah pemasangan kateter normal menunjukaninfeksi tidak terjadi . Rasa nyaman distensi abdomen berhubungan dengan efek anastesi sekunder akibat pembedahan yang ditandai dengan pasien mengeluh kembung. yaitu Pasca operasi jamklien tidur terlentang jam klien bolehmiring ke kiri dan kekanan dengan bantuan Lebih dari jam Pembatasan mobilitas fisik dapatmembantu meminimalkan risikoterjadi hipotensi ortostatik Mempertahankan tekanan liquor cerebral dalam medulla spinalis Aktivitas mempertahankan . Tujuan Rasa nyaman terpenuhi setelah dilakukan penyuluhan keperawatan dengan kriteria hasil pasien mengungkapkan sudah kentut dan perutnya terasa lapar . tidak ada peristalticusus. Anjurkan pasien untuk sering mobilisasi miringkanan. Jelaskan pada klientahapan mobilitas fisik pasca SAB anastesi. Gg. . . Observasi keluhan danmotilitas usus Distensi abdomen disebabkan oleh efek anastesi yang bersifat mempengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis sehingga menurunkan tonus dan kontraksiotot baik otot polos maupun ototlurik sehingga usus tidak berkontraksi dan terjadi distensi. Aktivitas akan memicu saraf simpatis sehingga akanmempengaruhi aktivitas otot digit Dukungan dan motivasi akanmenimbulkan dorongan dankepercayaan diri pasien untuk beraktivitas Pemantauan gerakan usus merupakan tanda pemulihan otot tubuh Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan efek anastesi . tekanan darah dan nadi meningkat. miring kiri danduduk bila kuat. belum flatus. Jelaskan kepada pasienfisiologi dari distensiabdomen. Libatkan keluarga pasienuntuk memotivasi danmembantu pasien bergerak . Bantu dan motivasi klien dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas. HP meningkatkan kenyamanan klien. higiene perseorangan dan nutrisi secara bertahap . nutrisi meningkatkan regenerasisel Mengetahui pemulihan fungsineuro muskuler ekstremitas bawah .kliendapat bangun dan duduk . Observasi kemampuan beraktivitas setiap jam kelancaran sirkulasi darah. Jakarta EGC . pukul . Arief dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi . Edisi .cginewsid. EGC.net/cgi bin/berita/fullnews. . R. Lynda Juall.Sjamsuhidajat. http//www. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.JakartaLukman. Alih bahasa Agung Waluyo. Suzanne C. Asuhan Keperawatan Kista Ovari. . . .Mansjoer. Jakarta EGCSmeltzer. . Kista ovari pada wanita. Jakarta MediaAesculapiusSaraswati. . Diakses tanggal Desember . Buku Saku Diagnosa Keperawatan.http//kandunganbedah.. Diakses tanggal tagl mei pukul .DAFTAR PUSTAKA Carpenito.