PEMBUATAN ROBOT ZIOBOT UNTUK PENJEJAK GARIS DAN PENGANGKAT BARANG DENGAN SENSOR JARAK BERBASIS MIKROKONTROLER Nama, NPM : Nurfajria Muchlis, 21107264 Pembimbing : Dr. -Ing. Farid Thalib E-Mail : [email protected] ABSTRAKSI Kata Kunci : Mikrokontroler, Photodioda, Sensor Jarak, Motor Servo. Telah dilakukan perancangan dan realisasi pembuatan robot penjejak garis dan pengangkat barang menggunakan sensor photodioda dan sensor jarak dengan pemrograman mikrokontroler ATMega16. Robot penjejak garis merupakan suatu bentuk robot bergerak otonom yang mempunyai misi mengikuti suatu garis pandu yang telah ditentukan secara otonom. Selain itu, robot ini juga bertugas mencari dan mengangkat barang yang ditemukan ke tujuan. Sistem terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri atas mikrokontroler ATMega16, sensor jarak ping parallax, rangkaian sensor photodioda, rangkaian driver motor DC IC L298. Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan bahasa C. Sistem ini bekerja setelah ditekannya tombol reset pada mikrokontroler kemudian mikrokontroler menerima data dari sensor photodioda, dari mikrokontroler akan mengirim data ke driver motor DC L298. Setelah mengirim data ke driver motor DC, mikrokontroler mengontrol sistem gerak dari motor DC. Apabila mendeteksi adanya barang pada jarak tertentu, sensor jarak akan aktif dan mengirimkan data ke mikrokontroler untuk menggerakkan lengan robot. Sistem ini telah terealisasi dan dapat menggerakkan motor DC dan servo ke arah yang telah ditentukan dari masukan sensor photodiode dan sensor jarak. Motor akan berbelok ke kiri maka yang terjadi motor kanan akan berputar sedangkan motor mati dan sebaliknya. Daftar Pustaka (2008-2011) Berdasarkan BAB 1 PENDAHULUAN tersebut di atas, maka dibuatlah “Pembuatan 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya masalah-masalah robot Robot Ziobot untuk Penjejak Garis dan digunakan untuk industri dalam pelaksanaan Pengangkat Barang dengan Sensor Jarak produksi, dengan adanya robot maka proses Berbasis Mikrokontroler” dimana robot ini produksi akan lebih cepat dan efisien. Robot dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari- juga memiliki tingkat ketelitian yang tinggi hari untuk mendeteksi dan mengangkat barang jika dibandingkan dengan tenaga manusia. ataupun benda berbahan kimia dan berbahaya Sebagai contoh pada industri kimia proses ke pengangkatan barang harus dengan hati - hati mengurangi resiko kecelakaan pada tenaga dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan kerja (manusia). oleh industri, kesalahan sedikit saja akan 1.2 Rumusan Masalah berakibat fatal terhadap keselamatan pekerja dan kerugian bagi perusahaan. tempat penyimpanan sehingga dapat Permasalahan dalam tugas akhir ini dibatasi pada pembuatan program robot pendeteksi dan pengangkat barang, program dibuat dengan menggunakan bahasa Merancang C. Barang yang digunakan dalam penelitian ini adalah dimensi barang : panjang 9 cm, lebar 8 4. Membuat komponen utama lengan robot, sensor jarak tegangan yang photodioda rangkaian lengan robot pengangkat barang 5. Pembuatan program dan Membuat program bahasa C untuk robot untuk cerdas penjejak garis dan pendeteksi LED digunakan Pembuatan alat meliputi : dan pendeteksi barang tentang karakteristik motor servo sebagai karakteristik robot Membuat rangkaian robot penjejak garis 100 gram. Tugas akhir ini juga membahas serta lengan pengangkat barang cm, tinggi 5 cm, dan berat barang kurang lebih yang digunakan untuk mendeteksi jarak benda rangkaian membedakan warna jalur hitam dan putih. barang menggunakan sensor jarak serta 1.3 Tujuan Penelitian lengan robot menggunakan motor servo. Tujuan membuat pengangkat robot penelitian cerdas barang ini adalah pendeteksi ke tempat 6. Pengujian dan tujuan. Pengujian robot dalam pendeteksian dan yang photodioda digunakan untuk membedakan warna jalur jarak warna hitam dan putih. untuk mendeteksi jarak serta karakeristik dan sensor Pengujian sensor yang dibuat untuk jalur karakteristik sensor jarak yang digunakan LED karakteristik terhadap jarak objek. Penelitian ini juga bertujuan mempelajari tegangan Pengujian sistem meliputi : pengangkatan barang. 7. Analisa data hitam dan putih. Analisa yang dilakukan dari pengujian 1.4 Metode Penelitian sistem. Metode penelitian yang dilakukan dalam penyelesaian tugas akhir ini meliputi: 1. Studi literatur Studi menggunakan 2. Pengambilan simpulan Pengambilan simpulan dilakukan dengan melihat hasil dari pengujian sistem yang mengenai pembuatan 8. sebuah pengaturan robot dan dengan 1.5 Manfaat Penelitian LED Pada penelitian pembuatan robot ini sebagai sensor warna dan jarak untuk diharapkan dapat diaplikasikan sebagai robot mendeteksi serta pendeteksi dan pengangkat barang yang berisi mikrokontroler ATMega16 sebagai otak bahan – bahan berbahaya seperti pada industri dari sistem pengaturan kerja robot. kimia dan industri lain yang membutuhkan Pengumpulan data meliputi : tingkat ketelitian yang tinggi. Pengumpulan photodioda jarak data dan telah dilakukan. objek jarak objek 1.6 Sistematika Tulisan menggunakan sensor jarak Pengumpulan data program bahasa C untuk AVR 3. Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : Bab 1 berisi tentang tentang latar belakang, tujuan, Pengumpulan data ATMega16 manfaat, batasan masalah dan sistematika Pengumpulan data Motor Servo. penulisan. Bab 2 membahas tentang teori-teori Perancangan alat meliputi : Merancang rangkaian robot penjejak garis dan pendeteksi barang pendukung yang digunakan dalam perencanaan dan pembuatan tugas akhir. Bab 3 berisikan tentang perancangan alat yang akan dibuat untuk tugas akhir ini, meliputi 4. SFIOR – Special Function I/O garis besar sistem, perancangan perangkat Register untuk sumber auto trigger keras, dan perancangan perangkat lunak yang [6] digunakan. Bab 4 berisi tentang pengujian – pegujian dan analisa yang akan membantu 2.1.3 Timer / Counter Timer/counter bekerja dengan dalam pembuatan alat pada tugas akhir ini, cara menghitung nilai pada suatu register meliputi (TCNT), menghitung tiap satu bit, percobaan sensor jarak untuk mendeteksi letak barang, motor servo sebagai penghitungan lengan robot di yang bandingkan dengan nilai pada register sistem dari output compare (OCR). Pada beberapa keseluruhan robot. Selanjutnya bab 5 yang mode, penghitungan akan terjadi sampai berisi dari nilai TCNT mencapai nilai maksimum perencanaan dan pembuatan alat pada tugas 8byte(255), namun pada mode yang lain, akhir ini, serta saran yang dapat digunakan penghitungan akan untuk penyempurnaan tugas akhir ini. pembandingan TCNT dan sensor kemudian garis digunakan serta ini pengujian simpulan yang diperoleh mencapai nilai terjadi yang sampai dengan OCR sama. Proses BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA kemudian adalah mengeset nilai OC 2.1 Mikrokontroler (compare output), misalkan nilai OC Mikrokontroler dapat disebut sebagai bernilai 0, dan akan bernilai 1 ketika one chip solution karena terdiri dari CPU penmbandingan mencapai nilai sama, (Central Processing Unit), RAM (Random jadi OC akan bernilai 1 dan 0 yang Access Memory), ROM (Read Only Memory), kemudian menciptakan pulsa. I/O (Input/Output), Timers dan Interrupt Controller. 2.2 Sensor Garis Sensor garis adalah jenis sensor yang 2.1.1 Arsitektur ATMega16 Mikrokontroler yang berfungsi mendeteksi warna garis hitam AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian dalam besar 1 instruksi (satu) dieksekusi siklus clock. Mikrokontroler AVR berteknologi RISC atau putih. Sensor ini penting karena sensor menentukan arah dan gerakan robot. Sensor pendeteksi garis yang digunakan dalam robot adalah mendasarkan pada prinsip pemantulan cahaya dari LED dan photodioda sebagai penerima cahaya. (Reduced Instruction Set Computing). 2.1.2 ADC Register-register yang dipakai untuk 2.2.3 Komparator IC LM324 merupakan mengakses ADC adalah: Operational 1.ADMUX (ADC Multiplexer Selection mempunyai 4 buah op-amp yang dapat Register) 2. ADCSRA (ADC Control dan Status Register) 3. ADCL, ADCH (ADC data register) Amplifier, IC IC ini berfungsi sebagai komparator. IC ini mempunyai tegangan kerja antara +5V sampai +15V untuk +Vcc dan -5V sampai -15V untuk -Vcc. diterima kembali oleh bagian penerima Ultrasonik. 3. Setelah sinyal tersebut sampai di penerima ultrasonik, kemudian sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung jaraknya. Gambar 2.1. Rangkaian Komparator Berikut rumus pengukuran jarak pada sensor ultrasonik ping : Dengan menggunakan komparator LM324 maka tegangan yang dihasilkan oleh sensr garis akan dibandingkan dengan tegangan dari potensiometer. Tegangan potensio ℓ tersebut bervariasi antara 0 volt sampai 9 volt DC. Berikut rumus penghitungan tegangan keluaran pada komparator : Gambar.2.2. Pengukuran Jarak pada Sensor Ultrasonik Ping Vo = (Va) – (Vb) + 90%VCC (2.1) dengan : 2ℓ = tIN * C • Vo = tegangan keluaran yang dihasilkan tIN * C oleh komparator (volt), ℓ = • Va = tegangan masukan di kaki noninverting (volt), • Vb = tegangan masukan di kaki inverting (volt), dengan : • ℓ = jarak ukur terhadap objek (meter), • tIN = lebar pulsa / waktu tempuh gelombang ultrasonik untuk 2x maksimal komparator, yang diperoleh dari 90% tegangan VCC atau ground. 2.3 Sensor Jarak Prinsip kerja sensor ultrasonik PING adalah sebagai berikut : Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik. Sinyal tersebut berfrekuensi diatas 20kHz, biasanya yang digunakan untuk mengukur jarak benda adalah 40kHz. Sinyal tersebut di bangkitkan oleh rangkaian pemancar ultrasonik. 2. Sinyal yang dipancarkan tersebut kemudian akan merambat sebagai sinyal/gelombang bunyi berkisar (2.3) 2 • + 90% VCC = tegangan keluaran 1. (2.2) dengan kecepatan bunyi 344 m/s. Sinyal yang tersebut kemudian akan dipantulkan dan akan jarak ukur dengan objek (detik), • C = kecepatan rambat udara (344 m/s). 2.4 Penggerak Mobil Robot 2.4.1 Motor DC Roda digerakkan menggunakan dua buah motor DC yang dipasang pada roda sebelah kiri dan kanan. Motor DC merupakan peralatan elektromekanik dasar yang berfungsi untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Secara umum, kecepatan putaran poros motor DC akan meningkat seiring dengan meningkatnya tegangan yang diberikan. Dengan demikian, putaran motor DC akan berbalik arah jika polaritas tegangan yang diberikan juga dirubah. mengatur lebar pulsa yang dikirimkan pada frekuensi yang tetap ke motor. Sinyal pengendali hanya berupa sinyal dan on Dengan off. mengatur perbandingan lamanya sinyal on dan off yang diberikan, maka dapat diperoleh Gambar 2.3. Rangkaian Motor DC [14] perubahan kecepatan pada motor, atau yang dikenal dengan duty cycle. Duty cycle adalah waktu sinyal pada kondisi 2.4.2 Penggerak Motor DC IC L298 sudah mencukupi digunakan sebagai rangkain penggerak motor. Cukup mikrokontroler dihubungkan dan diberi on dibandingkan dengan periode sinyal. [16] ke tegangan sebesar 7 volt dengan arus minimal 2 ampere rangkaian driver berbasis L298 sudah dapat digunakan. Selain itu, IC L298 dapat diberi tegangan sampai 50 Volt. L298 dapat mengontrol 2 buah motor DC. Gambar 2.5. Duty Cycle [16] Gambar 2.6. menunjukkan contoh sinyal PWM untuk beberapa tingkat duty cycle. Berikut ini bentuk IC L298 yang digunakan sebagai motor driver. Duty cycle 100% menandakan motor bekerja pada kecepatan maksimal, sedangkan nilai duty cycle yang semakin kecil menyebabkan penurunan kecepatan putaran motor yang dihasilkan. Gambar 2.4. Konfigurasi Pin IC L298 [15] Untuk menjalankan motor, pin enable A dan enable B pada IC L298 harus diberi logika 1. Current sensing A Gambar 2.6. Variasi Duty Cycle [16] Kelebihan metode PWM dibanding dan current sensing B dihubungkan ke penguatan ground. Input 1 dan input 2 masing- menggunakan masing berlogika 1 dan 0, output 1 dan sehingga pengendalian kecepatan dapat output 2 dihubungkan ke motor. dilakukan oleh pengendali digital tanpa memerlukan 2.4.3 PWM (Modulasi Lebar Pulsa) PWM Modulation) pengendalian (Pulse adalah motor sebuah dengan linier sinyal DAC. adalah PWM biner (digital) Kelebihan lainnya adalah karena transistor hanya berada pada Width mode operasi saturasi dan cut off, maka metode hanya ada sedikit kerugian daya berupa cara panas. [16] Motor servo dapat dikendalikan dengan 2.5 Penggerak Lengan Robot Gripper / penjepit digunakan sebagai berbagai cara. Dengan menggunakan lengan robot, gripper digerakkan dengan rangkaian IC 555 dapat dibuat rangkaian menggunakan 3 buah motor servo, dimana pengendali motor servo. Dengan mengatur untuk menjepit dan mengangkat barang. potensiometer maka dapat diatur lebar pulsa Motor Servo merupakan sebuah motor yang dikirimkan ke motor servo. Cara lain DC. Berbeda dengan motor step, motor servo yaitu dengan menggunakan fasilitas timer beroperasi secara close loop. Poros motor yang terdapat pada mikrokontroler dan cara dihubungkan inilah yang digunakan dalam pembuatan dengan rangkaian kendali, sehingga jika putaran poros belum sampai pada posisi yang maka Motor servo mempunyai tiga pin, yaitu rangkaian kendali akan terus mengoreksi pin sinyal, tegangan catu daya dan ground, posisi dengan susunan standar pin seperti pada hingga diperintahkan lengan robot ini. [16] mencapai posisi yang diperintahkan. [16] gambar 2.9. catu daya yang diperlukan berkisar antara 4,8 hingga 6 volt. Gambar 2.7. Sistem Mekanik Motor Servo Motor servo terdiri dari dua jenis yaitu motor servo standar yang hanya dapat Gambar 2.9. Susunan Standar Pin Motor Servo [16] bergerak pada rentang sudut tertentu, biasanya 180° atau 270°, dan motor servo kontinu yang 2.6 LCD ( Liquid Crystal Display ) Liquid Crystal Display (LCD) dapat berputar secara kontinu. Pada motor servo standar yang dapat dikendalikan adalah merupakan perangkat posisi poros, sedangkan pada motor servo sering digunakan untuk menampilkan kontinu yang dapat dikendalikan adalah data selain menggunakan seven segment. kecepatan. Cara pengendaliannya adalah sama LCD berfungsi sebagai salah satu alat yaitu dengan mengatur lebar pulsa yang komunikasi diberikan. Lebar pulsa yang diperlukan antara bentuk tulisan/gambar. [17] 1 ms hingga 2 ms. Gambar 2.8. menunjukkan Untuk menghubungkan mikrokontroler hubungan antara lebar pulsa yang diberikan dengan dengan posisi poros. Pulsa haruslah selalu antara pin-pin yang ada di LCD dengan diulang setiap 20 hingga 30 ms atau frekuensi port yang ada di mikrokontroler. dengan LCD (devais) manusia dibutuhkan yang dalam konfigurasi kurang lebih 50 Hz. Gambar 2.10. Tampilan LCD 16 x 2 [17] Gambar 2.8. Hubungan Antara Lebar Pulsa dengan Posisi Poros Motor Servo [16] 2.7 Perangkat Lunak CVAVR C Compiler Evaluation Software pemrograman adalah suatu program yang digunakan untuk menulis program. Salah satu yaitu software-nya CodeVisionAVR program ini mendukung berbagai macam diantaranya jenis mikrokontroler mikrokontroler ATMega16. Program ini juga mendukung berbagai macam bahasa pemrograman diantaranya adalah bahasa assembler dan bahasa C. 3.1 Perangkat Keras (Hardware) Sofware compiler adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengcompile listing program Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem yang telah ditulis dan 3.1.1 Sistem Kendali Robot Sistem kendali yang digunakan pada pembuatan robot ini adalah menjadikan program ke dalam format yang mikrokontroler jenis ATMega16 dengan dapat dibaca oleh mikrokontroler. Perangkat dilengkapi 40 port yang bisa digunakan lunak yang digunakan adalah code vision sebagi input maupun output. Pemilihan AVR evaluation. mikrokontroler jenis ini didasari kemampuannya yang cukup handal Software Downloader adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mendownload karena memiliki fitur ADC, pemrograman program yang telah di compiles dengan yang tidak terlalu sulit dan harganya yang Software Compiler ke dalam mikrokontroler. relatif tidak terlalu mahal. Perangkat lunak yang digunakan adalah Code 3.1.2 Sensor Garis Vision AVR evaluation. Sensor garis berfungsi untuk mendeteksi warna dari permukaan yang berada di bawah robot penjejak garis dengan maksud agar sensor garis ini dapat mengasilkan logika posisi dari robot penjejak garis terhadap garis tepat berada di bawah robot. Logika posisi yang dihasilkan oleh sensor Gambar 2.11. Code Vision AVR garis ini kemudian akan dijadikan input ke mikrokontroler pada robot. Pada sensor garis, komponen yang digunakan BAB 3 RANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai komponen yang membangun robot ziobot penjejak garis menggunakan landasan teori. dan sensor pengangkat jarak Gambar 3.1 barang berdasarkan merupakan diagram blok keseluruhan dari sistem. yaitu photodioda sebagai pendeteksi garis hitam dengan dasar putih yang menjadi jalur robot dan LED (Light Emitting Diode) sebagai pemancar cahaya ke lantai yang kemudian dipantulkan dan diterima oleh photodioda. [18] LED Photodioda LED Photodioda gambar rancangan lengan robot yang digunakan. Garis Hitam Garis Putih Gambar 3.2. Cara Kerja Sensor Garis [18] 3.1.3. Sensor Jarak Sensor jarak Gambar 3.4. Rancangan Lengan Robot 3.1.6 Rancangan Keseluruhan Robot pada robot ini diletakkan di bagian depan badan robot dan digunakan untuk mendeteksi barang. Sensor ini dikendalikan melalui pin A mikrokontroler ATMega16. Berikut ini adalah robot yang dipakai dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Jenis robot merupakan robot bemotor yang memiliki 3 buah motor yang digerakkan dengan 2 motor dc di motor 3.1.4 Penggerak Motor L298 belakang bagian kiri dan kanan serta 1 IC L298 bisa men-drive dua buah motor dc sampai tegangan 46 VDC dan arus sebesar 2A untuk tiap kanal, supply tegangan yang diberikan ke motor dc sebesar 9 VDC yang berasal dari adaptor, sedangkan untuk tegangan logic pada driver motor diberikan tegangan sebesar 5 VDC yang berasal dari mikrokontroler. Penggunaan dioda pada perancangan driver motor ini ditujukan agar driver motor dapat menahan arus balik yang datang dari motor dc. [20] motor bantu bagian depan, 2. Bentuk robot berdimensi 25 cm x 35 cm, 3. Sensor garis dipasang di bawah bagian depan, 4. LCD sebagai penampil status robot dipasang pada bagian punggung robot, 5. Lengan robot sebagai pengangkat barang dipasang pada bagian depan robot, 6. Sensor jarak dipasang pada bagian depan lengan robot. 3.2 Perangkat Lunak (Software) 3.2.1 Algoritma Dasar Berikut adalah miniatur jalur robot. Gambar 3.3. Rangkaian Penggerak Motor L298 [20] Gambar 3.5. Miniatur Jalur Robot 3.1.5 Rancangan Lengan Robot Lengan robot Pencarian barang dimulai dari home. untuk Sebelum mendeteksi adanya barang, robot mengangkat barang yang terdeteksi dan akan berjalan mengikuti jalur, tapi apabila ada kemudian akan di pindahkan ke tujuan. barang yang terdeteksi maka robot akan Lengan disesuaikan berhenti kemudian mengangkat dengan bentuk objek dan digerakkan oleh tersebut selanjutnya akan tiga buah motor servo. Berikut ini adalah kembali ke home. robot digunakan dirancang barang membawanya yang terdeteksi berjarak 3-15 cm, maka lengan 3.2.2 Algoritma Seluruh Kendali Robot Pada bagian ini adalah algoritma jalan robot dengan tugas mencari dan robot akan otomatis bergerak mengangkat barang lalu berbalik haluan untuk kembali ke asal dan meletakkan barang tersebut. Namun, memindahkan barang ke tujuan. jika barang diletakkan kurang dari 3 cm atau lebih dari 15 cm, maka lengan robot tidak bergerak. BAB 4 PENGUJIAN ALAT 4.1 Pengujian Penggerak Motor L298 Pengujian IC penggerak motor untuk menggerakkan motor. Pengujian ini berlaku untuk kedua motor (motor kiri dan motor kanan). Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1.Hasil Pengujian Penggerak Motor Algoritma di atas adalah algoritma keseluruhan cara kerja robot. Pada awalnya robot selalu diletakkan di asal (home), jika mikrokontoler membaca sensor garis, maka robot akan berjalan mengikuti garis. Robot selalu akan menuju ke tujuan untuk mendeteksi adanya barang. Selama proses jalan mengikuti garis, setiap jalur miring yang dilewatinya selalu berbelok mengikuti arah jalur dan akan berhenti jika semua sensor garis pada robot berada pada permukaan putih Keterangan: a. Jika enable bernilai nol, maka berapapun inputnya motor tidak akan berputar, b. Jika enable bernilai satu, maka kondisi motor sesuai dengan inputan. Kondisi motor dapat terlihat pada tabel 4.1. maupun jika semua sensor garis berada dipermukaan hitam. Pengujian putar motor dc menggunakan driver motor ini dilakukan dengan cara mikrokontroler memberikan ke driver inputan motor. dari Untuk menggerakkan satu motor dc dibutuhkan tiga inputan yaitu input enable, input positif dan input negatif. 4.2 Pengujian Sensor Garis Sensor garis yang dipakai adalah dengan memanfaatkan cahaya tampak dari led Pada saat robot sampai di tujuan, sensor jarak akan aktif dan mengirimkan sinyal inputan ke mikrokontroler. Jika barang dan photodioda sebagai penerima. Output sensor terhubung ke input inverting (membalik) pada komparator yang dibandingkan dengan tegangan referensi yang Keterangan: a. Input non-inverting (tidak membalik), telah ditentukan. merupakan tegangan referensi sebesar 3 Robot ini memiliki delapan sensor garis. Sensor ini dapat menjadi input posisi robot, yang dikendalikan dengan volt yang telah ditentukan, b. motor sehingga robot tidak keluar dari garis hitam. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.2 dan 4.3. Input inverting (membalik), merupakan output sensor, c. Output (keluaran) didapat dari membandingan tegangan output sensor dengan tegangan referensi, Tabel 4.2. Hasil Pengujian Sensor Garis pada Permukaan Putih d. Keterangan merupakan hasil pengujian sensor yang telah dibandingkan dengan ketentuan dari komparator yang dipakai. Pengujian terhadap sensor garis, dengan cara mengukur tegangan pada kedua input di komparator yaitu input inverting dan non-inverting komparator sesuai dimana dengan jika ketentuan tegangan non- inverting lebih besar dari tegangan inverting maka output high, sebaliknya jika tegangan non-inverting lebih kecil dari tegangan inverting maka output low. Kedua jenis tegangan ini yang kemudian akan menjadi input pada mikrokontroler. 4.3 Pengujian Sensor Jarak Tabel 4.3. Hasil Pengujian Sensor Garis pada Permukaan Hitam Pengujian terhadap jarak menggunakan sensor jarak yang dilakukan di ruangan Lab. Robotika berdasarkan jarak tertentu. Sensor jarak ping parallax mempunyai tiga buah pin, pin ground dihubungkan ke tegangan 0 volt, pin tengah dihubungkan ke tegangan 5 volt dan pin SIG dihubungkan ke pin A mikrokontroler sebagai input ADC. Sensor ini diuji dengan mendekatkannya pada barang dalam jarak tertentu. Hasil pengujian sensor jarak ini dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil Pengujian Jarak Deteksi Barang Tabel 4.6. Pengujian Robot Secara Keseluruhan Pengujian terhadap tugas robot yang berhasil memindahkan barang di jalur dari 10 4.4 Pengujian Kendali Lengan Robot Pengujian dilakukan kendali bersamaan pengujian diperoleh persentase keberhasilan lengan dengan robot 94% dan faktor kegagalan antara lain : dengan a. Robot keluar dari jalur hitam yang sudah pengujian sensor jarak. Apabila sensor jarak ditentukan dalam perjalanan ke pos atau mendeteksi keberadaan barang dalam jarak dalam proses pemindahan barang ke tertentu maka lengan robot akan bergerak tujuan, untuk mencapit barang dan mengangkatnya. b. Robot gagal dalam proses pengangkatan Sebaliknya, jika sensor tidak mendeteksi barang di pos karena jarak robot dengan keberadaan barang, maka lengan robot akan barang yang terlalu jauh sehingga robot diam. Hasil pengujian kendali lengan robot ini tidak dapat menjangkau barang, dapat dilihat pada tabel 4.5. c. Robot tidak berhasil memindahkan barang ke asal. Tabel 4.5. Pengujian Kendali Lengan Robot BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian terhadap sensor garis terbukti handal dalam mendeteksi pembeda antara permukaan hitam atau putih. Begitu juga pengujian terhadap sensor jarak yang digunakan untuk mendeteksi adanya benda. Pengujian dari tugas robot yang berhasil dikerjakan diperoleh nilai rata-rata 4.5 Pengujian Robot Secara Keseluruhan Pengujian jalan robot dimulai dari keberhasilan 94%. Faktor kegagalan robot dalam memindahkan barang antara lain robot home yang kemudian berjalan lurus dan keluar dari jalur hitam yang sudah ditentukan selanjutnya robot akan jalan sesuai dengan dalam perjalanan ke asal atau dalam proses algoritma yang sudah ditentukan. Pengujian pemindahan barang ke tujuan, robot gagal jalan robot terhadap tugas yang harus dalam proses pengangkatan barang di asal dikerjakan terlihat pada tabel 4.4 berikut. karena jarak robot dengan barang yang terlalu jauh sehingga robot tidak dapat menjangkau barang dan robot salah memindahkan barang [7] URL : http://www.alumnilp3i.com /timercounter-pada-atmega8535-dan- ke tujuan. atmega16.html, Juli 2011 [8] 5.2 Saran URL : http://elektronik-konsumen. tokobagus.com/peralatan-elektronik- Hasil penetilian ini masih perlu disempurnakan untuk menghasilkan robot lainnya/sistem-minimum-avr- yang handal. Berikut adalah beberapa saran atmega8535-atmega16-atmega32- yang bisa dikembangkan antara lain : 1389552.html, Juli 2011 1. Memperbesar badan robot sehingga dapat [9] [10] sensor warna untuk [11] [12] URL : http://pinout-circuits-images. dz863.com/54/LM324.jpg, 2008 campuran dari warna dasar sehingga dapat mendeteksi mengangkat barang ke tujuan URL : http://dulurbelajar.blogspot. com/2011/05/led.html, Mei 2011 membedakan warna tidak hanya warna dasar saja, melainkan juga mengenali URL : http://auvielectro.multiply. com/photos/album/25, Maret 2008 2. Sistem jalur robot dibuat berupa labirin, 3. Memanfaatkan http://steffanyyc.blogspot. com/, Oktober 2010 mengangkat dimensi barang yang lebih besar, URL : [13] URL : http://kuliah.andifajar.com /sensor-ultrasonic/, 2010 yang berbeda. [14] URL : http://www.mikron123.com /index.php/Aplikasi-Motor/Pengendalian -Motor-DC-PWM.html, 2010 DAFTAR PUSTAKA [15] [1] /bitstream/123456789/20194/4/ /2010/10/mikrokontroler.html, Oktober Chapter% 20II.pdf, 2009 8535.html, Februari 2010 URL : http://qozoonko.wordpress. com/category/uncategorized/, Desember 2010 [4] URL : http://atmel88.blogspot.com/ 2011/07/sistem-kontrol-tertutup- mikrokontroler.htmli, Juli 2011 [5] URL : http://boyarief11.blogspot.com /2011/06/pemrograman-atmega8535- untuk-pemula.html. Juni 2011 [6] [16] URL : http://student.eepis-its.edu/ ~basoka/taq/Pel.%20mikrokontroller %20%28 mas%20nando%29/avr/prak_embedde d6.pdf, 2008 Agung Nugroho Adi, Mekatronika, Graha Ilmu, 2010 URL : http://imamfirman.blogspot.com /2011/02/mikrokontroller-avr-atmega- [3] http://repository.usu.ac.id URL : http://diasthea.blogspot.com 2010 [2] URL : [17] URL : http://reehokstyle.blogspot.com /2010/03/akses-lcd-16x2.html, Maret 2010