Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER PADA SISWA KELAS XI MAN 3 KEDIRI TAHUN2015 ARTIKEL Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Nusantara PGRI Kediri OLEH: ZAINAL ABIDIN 11.1.01.09.0476 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 ZAINAL ABIDIN | 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. simki.unpkediri.ac.id hal | 1 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ZAINAL ABIDIN | 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. simki.unpkediri.ac.id hal | 2 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ZAINAL ABIDIN | 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. simki.unpkediri.ac.id hal | 3 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ZAINAL ABIDIN | 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. simki.unpkediri.ac.id hal | 4 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER PADA SISWA KELAS XI MAN 3 KEDIRI TAHUN2015 Zainal Abidin NPM 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan– Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi [email protected] Drs. SUGITO, M.Pd. danRURUH ANDAYANI BEKTI, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Zainal Abidin, Hubungan Antara Power Otot Tungkai dan Power Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Siswa Kelas XI MAN 3 Kediri Tahun 2015. Permasalahanpenelitianadalah: 1).Apakah ada hubunganantara power otot tungkai dengan kecepatan renang gaya crawl 50 meter pada siswa SISWA MAN 3 Kediri Tahun 2015. 2).Apakah ada hubungan antara power otot lengan dengan kecepatan renang gaya crawl 50 meter pada siswa SISWA MAN 3 Kediri Tahun 2015?3). Apakah ada hubungan antara power otot tungkai dan power otot lengan dengan kecepatan renang gaya crawl 50 meter pada siswa SISWA MAN 3 Kediri Tahun 2015? Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu power otot tungkai (variabel x1), power otot lengan (variabel X2), sedangkan variabel terikatnya yaitu kecepatan renang gayacrawl 50 meter (variabel Y).Populasi dari penelitian ini semua siswa dan sampelnya diambil secara acak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah populasi 45 siswa dan jumlah sampel yang diambil 45 siswa secara acak pada SISWA MAN 3 KEDIRI sebagai sampel. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini yaitu dari hasil Berdasarkan hasil analisis data penelitian dalam skripsi ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut: - - - - Ada hubungan yang signifikan antara power otot tungkai dengan kecepatan renang gayacrawl 50 meter pada siswa MAN 3Kediri tahun Pelajaran 2014/2015. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai p value (sig.) sebesar 0,000 sehingga p value (sig.) <0,5. Ada hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan kecepatan renang gayacrawl 50 meter pada siswa MAN 3 Kediri tahun Pelajaran 2014/2015. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai p value (sig.) sebesar 0,000 sehingga p value (sig.) <0,5. Ada hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan kecepatan renang gayacrawl 50 meter pada siswa SISWA MAN 3Kediri tahun Pelajaran 2014/2015. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai 0,275 value (sig.) sebesar 0,000 sehingga p value (sig.) <0,5. Ada hubungan yang signifikan antara power otot tungkai dengan kecepatan renang gayacrawl 50meter pada siswa MAN 3 Kediri tahun Pelajaran 2014/2015. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai 0,339 value (sig.) sebesar 0,000 sehingga p value (sig.) <0,5. Kata Kunci : Renang Gaya Crawl 50 Meter. ZAINAL ABIDIN | 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. simki.unpkediri.ac.id hal | 5 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri teknik yang efektif dan efisien dengan I. LATAR BELAKANG Pendidikan Jasmani Olahraga dan ditinjau oleh kondisi fisik yang baik. Kesehatan merupakan bagian integral dari Olahraga renang merupakan cabang pendidikan secara keseluruhan, bertujuan olahraga aquatik yang telah dilakukan sejak untuk mengembangkan aspek kebugaran jaman dahulu.Salah satu tujuan renang pada jasmani, keterampilan gerak, keterampilan waktu itu adalah alat beladiri dalam berfikir sosial, menghadapi tantangan alam seperti banjir. penalaran, stabilitas emosional, tindakan Kemudian renang berkembang menjadi satu moral, dan cabang olah raga yang digemari oleh melalui masyarakat, sama seperti atletik, senam, dan aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan angkat besi. Olahraga renang merupakan terpilih yang direncanakan secara sistematis olahraga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan meningkatkan nasional (UU No. 20 Tahun 2003). umumnya (Setiawan, 1991:110) kritis, aspek pengenalan keterampilan pola hidup lingkungan sehat bersih yang digunakan kemampuan untuk fisik pada Olahraga mempunyai peranan yang Banyak club-club renang yang ada di penting dalam kehidupan manusia. Melalui Indonesia yang telah banyak mencetak atlit- olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat atlit renang yang berprestasi baik di tingkat jasmani, nasional rohani serta mempunyai seperti: POMNAS, kepribadian, disiplin, sportivitas yang tinggi KEJURDA, sehingga pada akhirnya akan terbentuk internasional seperti SEA GAMES dan manusia yang berkualitas. Suatu kenyataan OLIMPIADE. Siswa Putra MAN 3 Kediri yang bisa diamati dalam dunia olahraga, banyak mencetak atlit yang telah mengikuti menujukkan banyak kecenderungan adanya POMDA PON, pertandingan maupun dalam tingkat berbagai peningkatan prestasi olahraga yang pesat kejuaraan. Seperti KEJURDA, AKSIOMA, dari waktu ke waktu baik tingkat daerah O2SN Daerah sampai Nasional, PORPROV proponsi maupun nasional dan internasional. dan kejuaraan kejuaraan lainnya. Hal ini dapat dilihat dari pemecahan- Persatuan Renang Seluruh Indonesia pemecahan rekor dan mendapat medali (PRSI) adalah salah satu induk organisasi dalam kejuaraan yang terus dilakukan pada yang membina atlitnya sejak usia dini. cabang olahraga tertentu, Renang merupakan salah satu dari tiga penampilan ZAINAL ABIDIN | 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. simki.unpkediri.ac.id hal | 6 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri cabang olahraga selain senam dan atletik telungkup, atau dapat dikatakan balikan dari yang wajib dipertandingkan dalam setiap renang gaya punggung. Bedanya hanya penyelenggaraan pesta olahraga multievent, renang gaya punggung dilakukan perenang seperti PON, SEA Game, Asian Game, dan dengan Olompiade. Dikenal ada empat macam gaya dibawah, sedangkan gaya crawl telungkup dalam olahraga renang, yaitu gaya bebas posisi tubuhnya. (crawlstroke), gaya punggung (back stroke), cara Renang punggung selalu gayacrawl berada membutuhkan gaya kupu-kupu (butterfly stroke), dan gaya kelengkapan kondisi fisik agar mampu dada (breas stroke). mendapatkan Cabang olahrga renang banyak nomer yang diperlombakan. Pada nomor – prestasi lebih tinggi, disamping penguasaan teknik, taktik serta strategi. nomor tersebut diikuti oleh atlit putra dan Menurut Counsilman yang dikutip puteri dari berbagai kelompok umur yang Soedjoko ada kelompok unsur utama dari ada direnang, yaitu kelompok umur senior kondisi fisik yang dibutuhkan untuk dapat atau usia 18 tahun keatas, kelompok umur I melakukan unjuk kerja yang baik, yaitu atau usia 15 – 17 tahun, kelompok umur II kekuatan, daya tahan, dan kelentukan (1992; atau usia 13-15 tahun, kelompok umur III 13).Selain didukung faktor fisik, perenang atau usia 11-13 tahun, kelompok umur IV juga harus menggunakan akalnya, hal ini atauusia10 yang menjadikan perenang sebagai kegiatan tahun kebawah (Kasiyo Dwijowinoto, 1980:11) yang matang dan menyenangkan.Dalam Gaya crawl oleh sebagian kalangan cabang renang tolak ukur prestasi ditentukan disebut gaya bebas atau fresstyle. Hal ini oleh waktu tempuh.Keberhasilan perenang sebetulnya untuk memenangkan suatu perlombaan pada salah, karena gaya bebas merupakan nama nomor perlombaan renang dasarnya berasal dari kecepatan , sedangkan gaya crawl merupakan salah perenang.Kecepatan perenang adalah hasil satu teknik renang. Dikarenakan pada setiap dari dua kekuatan. perlombaan nomor gaya bebas, hampir Menurut Sokarno(1982;2) kekuatan perenang memakai teknik gaya crawl maka yang mendorong maju disebut dorongan sering Renang (propulsi) dan ditimbulkan oleh lengan dan gayacrawl adalah suatu gaya renang yang tungkai. Menambah daya dorong dapat dilaksanakan dilakukan dengan meningkatkan tenaga disebut gaya dengan bebas. posisi badan ZAINAL ABIDIN | 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. simki.unpkediri.ac.id hal | 7 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri dorong yaitu otot. cardiorespyratory endurence tinggi dapat Munurut Sokarno (1982 :3) hambatan meningkatkan kemampuan prestasi dan disebabkan oleh air yang harus dibawanya mengurangi cidera. Keadaan cardiovaskular saat melakukan renang, untuk mengurangi yang hambatan dapat dilakukan sesuai dengan biologis tubuh pada waktu istirahat maupun bentuk hambatannya. Sebenarnya kekuatan saat dorongan ini dilakukan oleh tekana yang Kelancaran tersebut dimungkinkan apabila ditimbulkan oleh lengan dan tungkai ketika alat-alat peredaran darah yang mengalirkan lengan air darah sebagai media penghantar untuk kebelakang (Sokarno, 1982;6). Menurut memberi zat-zat makanan dan oksigen yang hukum yang berlaku untuk benda yang sangat diperlukan jaringan tubuh dapat dimasukkan kedalam air ada 3 kategori menjalankan fungsinya dengan sempurna hambatan, bentuk, dan efisien bila mana memperoleh latihan- hambatan gelombang, dan hambatan gesek latihan dengan dosis yang benar dan tepat. (Tri Tunggal Setiawan, 2004:2) Oksigen sangat penting bagi dan melatih tungkai yaitu: kekuatan mendorong hambatan baik akan kerja menyuplai keras akan kebutuhan diperlancar. sel tubuh Pada perenang gerakan laju kedepan untuk membakar (mengoksidasi) makanan ditentukan oleh anggota tubuh bagian atas secara terus menurus untuk mendapatkan berupa ayunan lengan (stroke) dan gerakan energi anggota tubuh bagian bawah berupa gerakan mendorong menendang (kick) dengan koordinasi gerak temperatur yang tepat.Gerakan ayunan dan gerakan meningkatkan pemakaian pembuluh darah menendang oleh kemampuan otok untuk kapiler. membangkitkan menyebabkan tenaga terhadap ketahanan dan kekuatan komponen yang sangat suatu merupakan penting dari kemampuan fisik yang ada. Selain kekuatan pada lengan dan telapak tangan tungkai sebagai alat maupun penggerak maju kedepan dalam renang. Menurut Wilmore dan Costill dalam guna mendorong aktifitas, metebolisme, tubuh. Dampak menjaga Olahraga keadaan ini bertamabahnya akan akan darah kedalam jaringan yang sedang aktif, dan pada otot akan mempengaruhi daya tahannya. Dengan demikian hubungan olahraga dengan kapasitas paru sangatlah barkaitan dengan erat karena seseorang yang memiliki kapasitas paru yang baik maka dalam M. Sajoto (1995: 122), menyatakan bahwa ZAINAL ABIDIN | 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. simki.unpkediri.ac.id hal | 8 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri melakukan olahraga dia tidak akan merasa SISWA MAN 3 KEDIRI diperoleh rata-rata mudah lelah. power otot tungkai sebesar 79,26cm dengan Dari uraian dan berbagai pendapat standar deviasi sebesar 7,27 skor tertinggi diatas maka, penulis ingin mengadakan 98cm dan skor terendah 60cm. penelitian dengan judul: “Hubungan antara 2. Power otot Lengan Power otot tungkai dan Power Otot lengan Deskripsidata untuk variabel power otot dengan Kecepatan Renang Gaya Crawl lengan berdasarkan hasil penelitian dengan siswa MAN Kediri Tahun 2015” sampel sejumlah 45 ektrakurikuler siswa SISWA MAN 3 KEDIRIdiperoleh rata-rata power 689,65m/kgbbdengan II. METODE Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu power otot tungkai (variabel X1), power otot lengan (variabel X2), sedangkan variabel terikatnya yaitu kecepatan renang gayacrawl 50 meter (variabel Y). Populasi dari penelitian ini semua siswa dan sampelnya diambil secara acak. Penelitian pendekatan ini kuantitatif menggunakan dengan jumlah populasi 45 siswa dan jumlah sampel yang diambil 45 siswa secara acak pada SISWA MAN 3 KEDIRI sebagai sampel. diatas tabel sebesar standar deviasi sebesar 117,94 skor tertinggi 955,50m/kgbb dan skor terendah 410,00m/kgbb. 3. Prestasi Renang Gaya Crawl 50 M Deskripsidata untuk variabel prestasi renang gaya crawl 50 m berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 45 ektrakurikuler siswa SISWA MAN 3 KEDIRI diperoleh rata-rata prestasi renang gaya crawl 50 m sebesar 44,82s dengan standar deviasi sebesar 8,12 skor tertinggi 58,42s dan skor terendah 30,49s. Uji T-score digunakan untuk menghilangkan aneka ragam nilai yang 1. Power otot Tungkai Berdasarkan lengan A. Uji T-score III. HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian otot Deskripsidata diperoleh informasi; Deskripsidata untuk variabel power otot tungkai berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 45 ektrakurikuler siswa dapat menyebabkan penilaian yang salah, dimana kualitas penilaian, kualitas tes sangat berpengaruh terhadap penilaian hasil. Dalam penelitian ini, nilai atau hasil untuk power otottungkai, panjangtungkai,kapasitas paru,luas ZAINAL ABIDIN | 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. telapak tangan, panjang simki.unpkediri.ac.id hal | 9 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri lengan,power otot lengan,dan prestasi renang gaya crawl dikatakan baik jika power otot tungkai terhadap prestasi renang gaya crawl 50 m sebesar 0,339. hasilnya semakin besar, dan sebaliknya Prestasi renang gaya crawl 50 m untuk prestasi renang gaya crawl dikatakan sangat dipengaruhi oleh seberapa besar baik bila nilainya semakin kecil, oleh karena faktor dari power otot tungkai yang sangat itu dengan menggunakan T-scores yang baik, walaupun power otot tungkai bukan ditetapkan 5 atau 50 maka normalisasi satu-satunya faktor yang berpengaruh pada standart prestasi score dapat dilakukan dan renang tetapi perenang pada pengaruh bias dapat dihilangkan. Hasil data kebanyakan setelah dilakukan T-score dapat dilihat satunya sumber dorongan maju. Karena dalam lampiran. dengan power otot tungkai yang baik pula perenang merupakan kasus dapat satu- B. Pembahasan Hasil Penelitian para menggunakannya Berdasarkan hasil analisis deskriptif sebagai alat penyeimbang dan sebagai menunjukkan faktor fisik mempunyai nilai penjaga agar kaki dapat tetap tinggi dalam yang bervariatif.Faktor power otot tungkai posisi mendatar, disamping itu juga untuk mahasiswa berkisar antara 60 cm sampai menetralkan dengan 98 cm, dengan rata-rata power otot lengan setelah mengayun.Berdasarkan dari tungkai 79,26cm.Power otot lengan antara hasil deskripsi data untuk power otot 410 sampai dengan 955,50 dengan nilai rata- tungkai diperoleh rata-rata 79,26cm. pengaruh dari pemulihan rata 689,65 dan prestasi renang gaya crawl Pengujian hipotesis kedua pada 50m antara 30,49 sampai dengan 58,42 faktor power otot lengan terhadap prestasi dengan nilai rata-rata sebesar 44,82. renang gaya crawl 50 mdiperoleh hasil 1. Pengujian hipotesis signifikan pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil pengujian hipotesis yang Berdasarkan standardized regression weight pertama diperoleh bahwa pada power otot diperoleh nilai korfisien regresi positif untuk tungkai terhadap prestasi renang gaya crawl power otot lengan dan prestasi bermain tenis 50 m diperoleh hasil yang signifikan pada meja sebesar 0,275. taraf signifikansi 5%. Kemudian dari hasil pengolahan data yang dihasilkan Prestasi renang gaya crawl 50 m ditentukan power otot lengan dimana dalam standardized regression weight diperoleh olahraga nilai pada koefisien regresi positif untuk melakukan gerakan memutar lengan untuk ZAINAL ABIDIN | 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. renang selalu dituntut selalu simki.unpkediri.ac.id hal | 10 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri mengayun secara terus menerus dan cepat 3. Ada hubungan yang signifikan antara sehingga diperlukan power otot lengan power otot lenga dengan kecepatan renang untuk secepat gayacrawl 50 meter pada siswa MAN3 mungkin.Selain itu juga berperan dalam Kediri tahun Pelajaran 2014/2015. Hal mengatur keseimbangan tubuh pada saat tersebut dibuktikan dengan nilai 0,275 value berada didalam air. Berdasarkan deskripsi (sig.) sebesar 0,000 sehingga p value (sig.) data untuk variabel power otot lengan <0,5. melakukan gerakan berdasarkan dari sampel sejumlah 45 siswa SISWA MAN 3 KEDIRI diperoleh rata-rata power otot lengan sebesar 689,65, skor tertinggi 955,50 dan skor terendah 410,00. Berdasarkanhasilpenelitianini, penulismencobamemberikan saran antara lain sebagaiberikut : 1. Prestasidalamrenanggaya IV. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis datapenelitian crawl khususnyaperludidukungolehfaktork ondisifisikbaiksepertikapasitasparu, dalam skripsi ini, dapat ditarik beberapa power otottungkai, panjanglengan, kesimpulan, yaitu sebagai berikut: power ototlengan,luastelapaktangan, 1. Ada hubungan yang signifikan antara power otot tungkai dengan kecepatan renang gayacrawl 50 meter pada siswa MAN 3 Kediri tahun Pelajaran 2014/2015. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai p value (sig.) sebesar 0,000 sehingga p value (sig.) <0,5. panjangtungkairenanggaya crawl 50 m, denganadanyakeenamfactortersebut makaprestasiatletakanlebikbaiksehin ggapencapaianprestasirenanggayacra wl 50m khususnyadapatditingkatkan. 2. Dalampembelajaranperlumemperhati kanfactorkondisifisikdanbentuklatiha 2. Ada hubungan yang signifikan antara nnya agar lebih mudah dan cepat power otot lengan dengan kecepatan renang dalam pembelajaran olahraga renang gaya crawl 50 meter pada siswa MAN 3 khususnya gaya crawl 50 m. Kediri tahun Pelajaran 2014/2015. Hal 3. Bagi pelatih hendaknya tersebut dibuktikan dengan nilai p value memperhatikan komponen kondisi (sig.) sebesar 0,000 sehingga p value (sig.) fisik <0,5. menentukan prestasi renang gaya ZAINAL ABIDIN | 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. yang dominan dalam simki.unpkediri.ac.id hal | 11 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri crawl 50 m sehingga dapat dijadikan Victoria. Blackwell Scientific factor Publishing Group. yang menunjang dalam olahraga renang khususnya gaya crawl 50 m. Methodology Of Training: The 4. Kepadarekan-rekanpeneliti yang lain, penulis Bompa, O Tudor. 1990. Theory And menyarankan melakukan penelitian untuk lanjutan Key To Athletic Perfoemace. Second Edition Debuqoe Iowa: Kendall/ Huns Publishing dengan cakupan yang lebih luas Company. 1994. Theory And untuk melihat kemungkinan dan methodology variable lain yang juga memiliki Dubuque, Iowa: huns Publishing hubungan company. yang positif dengan prestasi renang gaya crawl 50 m. Angelica.Jurnal Anak Sekolahan dan Otaku. Online.http://rebornangel.blogspot.com (accesed 22/09/11) Anwar M .Pasau, 1986. Melatih Atlit Untuk Menghasilkan Prestasi Prima Dalam Olahraga. Surabaya Bakir, Suyoto dan Suriyanto.2009. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Tangerang: Karisma Publishing Group. Bloomfield, j., Ackland, T.R & Elliott, B.C Applied AndBiomechanics Kesehatan raga.Jakarta DAFTAR PUSTAKA Anatomy in Sport. ZAINAL ABIDIN | 11.1.01.09.0476 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. trining, Dansina Moleok, Arjatma Tjokronegoro. 1984. 1994. of dan : Olah Fakultas Kedokteran UI. Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset. David L. Gallahue & John C. Ozmun. 1998. UnderstandingMotor develop infants, children, adolecents, adults. Emzir.2008.MetodilogiPenelitian Pendidikan Kuantitatif & Kulitati.Jakarta : Rajagrafindo Persada. Eri, pratiknyo Dwi kusworo, 2000. Petunjuk Praktis Tes dan Pengukuran Olahraga.Semarang : FIK UNNES simki.unpkediri.ac.id hal | 12