PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, serta periode-periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 Financial statements As of March 31, 2017 and December 31, 2016, and periods ended March 31, 2017 and 2016 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 MARET 2017 dan 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 DAN 2016 PT BANK QNB INDONESIA TBK FINANCIAL STATEMENTS AS OF MARCH 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE PERIODS ENDED MARCH 31, 2017 AND 2016 Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Posisi Keuangan ………………………………. 1-2 .………………………. Statement of Financial Position Laporan Laba-Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain …………………………………. 3-4 Statement of Profit or Loss and ........................... Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ………………. …………… 5 ..………………………Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas………………………………………… 6-7 ….…………………………… Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan.................................. 8-119 ……………………..Notes to the Financial Statements ************************ The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2017 and December 31, 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Maret/ March 31, 2017 31 Desember/ December 31, 2016 ASET Kas 2d,2f,5,33,37 47.677 51.260 ASSETS Cash Giro pada Bank Indonesia 2d,2f,2g,6,33, 34,37 1.440.881 1.635.116 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga 2d,2e,2f,2g 2o,7,33,34, 35,37 188 27.472 193 80.622 Current accounts with other banks Related party Third parties 1.071.553 2.230.074 Placements with Bank Indonesia and other bank 7.453 550 Derivatives receivable 11.198 22.193 Acceptances receivable Related party Third parties 1.424.034 471.350 Securities purchased under agreement to resell 1.541 17.918.380 1.895 18.286.019 Loans Related parties Third parties 17.919.921 18.287.914 Sub-total (738.020) (736.726) Less: allowance for impairment losses Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan derivatif 2d,2f,2h,2o,8, 33,34,37 2d,2f,2i,9, 33,34 Tagihan akseptasi Pihak berelasi Pihak ketiga 2d,2f,2o,2q,10, 33,34,37 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2f,2h,2o,11, 33,34 Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Sub-total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 2d,2e,2f,2h, 2o,12,33,34, 35,37 Neto Efek-efek Beban dibayar dimuka Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp164.678 dan Rp157.162 pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Aset tak berwujud setelah dikurangi akumulasi am ortisasi masing-masing sebesar Rp39.188 dan Rp37.013 pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Agunan yang diambil alih Aset lain-lain, neto 17.181.901 17.551.188 Net 2f,2j,2o,13, 33,34,35,37 618.044 571.862 Securities 14 183.790 188.969 Prepayments 2k,21 165.755 172.105 Deferred tax assets, net 144.762 Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp164,678 and Rp157,162, as of March 31, 2017 and, December 31, 2016 respectively 43.465 41.176 Intangible assets net of accumulated amortization of Rp39,188 and Rp37,013 as of March 31, 2017 and, December 31, 2016 respectively 1.014.529 1.019.382 Foreclosed Assets 216.478 191.900 Other assets, net 23.621.308 24.372.702 TOTAL ASSETS 2l,2o,15 2m,2o,16 2n,2o 17 2d,2f,2m,2o, 33,37 TOTAL ASET 166.889 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements. 1 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Maret/ March 31, 2017 31 Desember/ December 31, 2016 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera LIABILITIES AND EQUITY 2d,18,37 227.538 240.658 LIABILITIES Liabilities payable on demand 61.699 18.897.848 64.415 19.280.547 Deposits from customers Related party Third parties 333.721 273.143 404.797 258.001 Deposits from other banks Related parties Third parties Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga 2d,2e,2f,2p, 19,33,35,37 Simpanan dari bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga 2d,2e,2f,2p, 20,33,35,37 Liabilitas akseptasi Pihak ketiga 2d,2e,2f,2q, 10,34,35,37 11.198 22.193 Acceptances payable Related party Liabilitas derivatif 2d,2f,2i,9,33 664 12.890 Derivatives payable 2r,22 103.703 97.407 Obligation for post-employment benefits 2d,2f,2k,33,37 212.507 198.345 Accruals and other liabilities - 315.520 Marketable securities issued 20.122.021 20.894.773 TOTAL LIABILITIES EQUITY Share capital - par value of Rp250 (full amount) per share Authorized - 32,000,000,000 (full amount) shares Issued and fully paid 8,757,145,997 (full amount) shares Liabilitas imbalan pasca-kerja Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Surat berharga yang diterbitkan 2t,23 TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp250 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 32.000.000.000 (Nilai penuh) saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 8.757.145.997 (nilai penuh) saham 1b,2u,24 2.189.287 2.189.287 2u,25 24,25 (24.570) 1.700.509 (10.363) (24.570) 1.700.509 (12.875) Additional paid-in capital net of share issuance costs Disclosed reserve Other comprehensive loss Saldo laba (defisit): Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya 5.396 (360.972) 5.396 (379.818) Retained earnings (deficit): Appropriated Unappropriated EKUITAS 3.499.287 3.477.929 EQUITY 23.621.308 24.372.702 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Tambahan modal disetor setelah dikurangi biaya emisi saham Dana setoran modal Kerugian komprehensif lain TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements. 2 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Period ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Periode yang Berakhir pada tanggal 31 Maret/Period ended March 31 Catatan/ Notes PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga 488.837 536.936 (337.009) (389.252) Interest expense 151.828 147.684 NET INTEREST INCOME 2y,28 14.896 8.642 2z 63.398 530 11.273 138 OTHER OPERATING INCOME Fees and commission - net Gain on foreign exchange transactions - net Others 78.824 20.053 Total other operating income PENDAPATAN BUNGA - NETO Total pendapatan operasional lainnya BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban karyawan 2016 OPERATING INCOME AND EXPENSE Interest income 2e,2x,27,35 2e,2x,27, 35,38 PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi - neto Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain 2017 2e,2r,30,35 (105.085) 2l,2m,31 (60.253) 2o,29 (2.357) (1.668) Beban umum dan administrasi Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan Lain-lain (96.724) (62.418) (27.413) (2.978) Total beban operasional lainnya (169.363) LABA (RUGI) OPERASIONAL 61.289 (21.796) (36.094) (7.666) NON- OPERATING EXPENSES - NET 25.195 (29.462) INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX EXPENSE (6.349) 7.304 Income tax (expense) benefit 18.846 (22.158) INCOME (LOSS) FOR THE YEAR BEBAN NON OPERASIONAL - NETO LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN (Beban) Manfaat pajak penghasilan 2k,21 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. (189.533) OTHER OPERATING EXPENSES Personnel expenses General and administrative expenses Provision for impairment losses on financial and non financial assets Others Total other operating expenses INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements. 3 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For The Period ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Periode yang Berakhir pada tanggal 31 Maret/Period ended March 31 Catatan/ Notes PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang akan diklasifikasikan ke laba rugi: Perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait 2j,13 Keuntungan komprehensif, lain setelah pajak Total penghasilan (kerugian) komprehensif tahun berjalan 2017 2016 3.350 (838) - 2.512 - 2.512 - Other comprehensive gain, net of tax 21.358 (22.158) Total comprehensive income (loss) for the year (2,53) EARNING (LOSS) PER SHARE BASIC (in full amount) LABA (RUGI) PER SAHAM - DASAR (dalam Rupiah penuh) OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will be classified to profit or loss: Fair value changes of available for sales securities Related income tax 2v, 32 2,15 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements. 4 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Saldo, 1 Januari 2016 Tambahan modal disetor setelah dikurangi biaya emisi saham/ Additional paid-in capital net of share issuance costs Modal saham/ Share capital 2.189.287 (24.570 ) PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Period Ended March 31, 2017 and December 31, 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Penghasilan (kerugian) komprehensive lain/ Other Comprehensive Income Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek (Kerugian) dalam keuntungan kelompok tersedia aktuarial Dana setoran modal/ untuk dijual atas program Disclosed reserved setelah manfaat pajak tangguhan pasti/ Konversi pinjaman Unrealized gain Actuarial subordinasi/ (loss) on Available losses on Subordinated Tambahan modal/ - for-Sale Securities defined loan convertion Capital injection - net of defferred tax benefit plan - - - (16.444 ) Saldo laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit) Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated Total Ekuitas/ Total Equity 4.396 271.515 2.424.184 Balance as of January 1, 2015 Rugi tahun berjalan 2016 - - - - - - - (650.333) (650.333) Loss for the year 2015 Keuntungan aktuarial - neto setelah Pajak - - - - - 3.537 - - 3.537 Actuarial gain - net of tax Unrealized loss on available-forsale securities net of deffered tax Laba yang belum direalisasi atas efek - efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan - - - - 32 - - - 32 Pembentukan Cadangan umum Dan wajib - - - - - - 1.000 (1.000) - - 948.709 751.800 - 948.709 751.800 32 Dana Setoran Modal 25 Saldo 31 Desember 2016 Laba tahun berjalan 2017 Laba yang belum direalisasi atas efek - efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan Saldo 31 Maret 2017 2.189.287 2k, 13 (24.570 ) (12.907 ) Appropriatiation for general and and legal reserve - - 1.700.509 5.396 (379.818) 3.477.929 Balance as of December 31, 2015 - - - - - - - 18.846 18.846 Income for the year 2016 - - - - 2.512 - - - 2..513 Unrealized gain on available-forsale securities - net of deffered tax 948.709 751.800 2.544 3.499.287 Balance as of March 31, 2016 2.189.287 (24.570 ) (12.907 ) 5.396 (360.972 ) The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements. Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 5 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN ARUS KAS Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga Pembayaran bunga Penerimaan provisi dan komisi Pembayaran provisi dan komisi Pembayaran beban karyawan Pembayaran imbalan pasca kerja Pembayaran beban lainnya - neto Pembayaran pajak penghasilan 2y,28 2y,28 22 (Kenaikan) penurunan dalam aset operasi: Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Beban dibayar dimuka Aset lain-lain 2017 2016 496.024 (372.331) 9.004 (362) (46.321) (631) (114.177) (4.867) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from interest income Payments for interest expense Receipts from fees and commission Payments for fees and commission Payments for personnel expenses Payment for post employee benefit Payments for other expenses - net Payments for income tax (834.861) (8.339) (288.226) (33.404) (3.103) (Increase) decrease in operating assets: Securities purchased under agreement to resell Aceptances receivable Loans Prepayments Other assets (13.120) (385.194) (55.934) (10.995) 8.727 3.945.516 (2.954.220) 8.339 Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities payable on demand Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable (53.652) 10.173 Accruals and other liabilities (956.006) 699.599 Net cash flows (used in) provided by operating activities 521.399 (347.272) 15.402 (506) (32.274) (2.704) (4.274) - (952.683) 10.995 346.961 5.179 2.666 Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Arus kas neto (digunakan untuk) Diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan atas efek-efek yang telah jatuh tempo Penempatan pada efek-efek Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan aset tak berwujud PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF CASH FLOWS Period ended March 31, 2017 and December 31, 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 15 15 16 Arus kas neto digunakan untuk aktivitasi investasi 247.506 (293.688) 19 (29.975) (4.466) (328.735) 9 (4.342) (772) Proceeds of matured securities Placements in securities Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets (80.604) (333.840) Net cash flows used in investing activities Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements. 6 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) Period ended March 31, 2017 and December 31, 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Maret/Year ended March 31 Catatan/ Notes 2017 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran atas surat berharga yang diterbitkan (315.520) - CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Payment for marketable securities issued Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan (315.520) - Net cash flows provided by financing activities 365.759 NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS (PENURUNAN) KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS (1.352.130) PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA KAS DAN SETARA KAS (57.364) EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH (41.273) AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN 3.997.265 3.899.338 CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 2.587.771 4.223.824 CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT END OF YEAR Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan 2b,5 47.677 2b,6 2b,7 1.440.881 27.660 2b,8 1.071.553 Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with 1.857.729 Bank Indonesia 64.361 Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - maturing within 3 months since the 2.254.000 acquisition date 2.587.771 4.223.824 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 47.734 The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements. 7 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian dan Informasi Umum GENERAL a. Establishment and General Information PT Bank QNB Indonesia Tbk (“Bank”) didirikan pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat di hadapan Notaris Leonard Hendrik-Willem Van Sandick dan telah disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan diumumkan dalam Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 Tanggal 30 September 1913. PT Bank QNB Indonesia Tbk (“the Bank”) was established on April 1, 1913 under the name of N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) based on the Notarial Deed No. 53 dated April 28,.1913 of Notary Leonard Hendrik-Willem Van Sandick and was approved based on Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 dated July 16, 1913 and was published in the Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 dated September 30, 1913. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958, Bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai bank umum. Based on Decree of the Minister of Finance No. 191547/U.M.II dated October 28, 1958, the Bank started its operation as a commercial bank. Nama Bank diubah menjadi PT Bank Kesawan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No..60 tanggal 10 Maret 1965 yang dibuat di hadapan Ong Kiem Lian, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/68/15 tanggal 3 Juli 1965 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 26 Nopember 1965, Tambahan No. 95. The Bank’s name was changed into PT Bank Kesawan based on the Deed of Articles of Association Amendment No. 60 dated March 10, .1965 of Ong Kiem Lian, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Laws and Human Rights) in his Decree No..J.A.5/68/15 dated July 3, 1965 and was published in to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated November 26,.1965, Addition No. 95. Perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 22 tanggal 25.Juli 2001 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 27.Desember 2001 dengan Surat Keputusan No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 2002, Tambahan No. 11113. The change of the Bank’s status from a private company to a public company was effected by the Deed of Extraordinary Shareholders’ General Meeting No. 22 dated July 25,.2001 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia dated December 27, 2001 in his Decree No. C20973.HT.01.04.TH.2001 and was published in to the State Gazette of the Republic of Indonesia No..75 dated September 17,.2002, Addition No. 11113. Dengan akuisisi saham Bank oleh Qatar National Bank QPSC (dahulu dikenal dengan nama Qatar National Bank SAQ) pada tanggal 26 Januari 2011, nama Bank diubah menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 23 tanggal 16 September 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Subsequently, following the acquisition of the Bank’s shares by Qatar National Bank QPSC (formely known by name Qatar National Bank SAQ) on January 26,.2011, the Bank’s name was changed into PT Bank QNB Kesawan Tbk based on the Deed of Extraordinary Shareholders’ General Meeting No. 23 dated September 16, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree 8 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. 1. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) GENERAL (continued) a. Establishment and General Information (continued) No. AHU-51180.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 21 Oktober 2011 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 20 November 2012, Tambahan No. 72137. No. AHU-51180.AH.01.02 Year 2011 dated October 21, 2011 and was announced in Berita Negara Republik Indonesia No. 93 dated November 20, 2012, Addition No. 72137. Selanjutnya nama bank berubah menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk. berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 35 tanggal 23 Juli 2014. Akta ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusannya No. AHU-0613640.20.2014 tanggal 24 Juli 2014. Subsequently, the bank’s name was changed into PT Bank QNB Indonesia Tbk. based on The deed of Minutes of Annual Shareholders’ General Meeting No. 35 dated July 23, 2014. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia with the Deed No. AHU0613640.20.2014 dated July 24, 2014. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 37 tanggal 27 Februari 2015 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia No. AHU0004611.AH.01.02.2015 tanggal 24 Maret 2015 dan penerimaan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0018662 tanggal 24 Maret 2015. Susunan Direksi dan Komisaris terakhir dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 17 tanggal 1 April 2017 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH. Notaris di Jakarta. The Bank’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was effected by Notarial Deed of Minutes of Annual Shareholders’ General Meeting No. 37 dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-0004611.AH.01.02.2015 dated March 24, 2015 and The change of Articles of Association Amendment company was received and recorded into Database Sisminbakum of The Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia 8No. AHU-AH.01.03-0018662 dated March 24, 2015. The latest composition of the Board of Directors and Commissioners is stated in deed of Declaration of Resolution of Annual Shareholders’ General Meeting No. 17 dated April 1, 2017 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking business. 9 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. b. 1. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) GENERAL (continued) a. Establishment and General Information (continued) Bank memperoleh persetujuan sebagai Pedagang Valuta Asing berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 1995. The Bank was granted a license to act as a Foreign Exchange Bank based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/366/UD/DIR dated.December 4, 1995. Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996. The Bank was granted a license to conduct foreign exchange activities based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR dated.February 22, 1996. Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No..S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996. The Bank was granted a license as a National Cash Perception Bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. S-452/MK.03/1996 dated August 16, 1996. Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. Pada 31 Maret 2017, Bank mempunyai 1 kantor pusat non-operasional, 16 kantor cabang, 32 kantor cabang pembantu dan 72 ATM di seluruh Indonesia. Pada 31 Desember 2016, Bank mempunyai 1 kantor pusat nonoperasional, 15 kantor cabang, 33 cabang pembantu dan 72 ATM di seluruh Indonesia (tidak diaudit). The Bank’s head office is located at Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. As of March 31, 2017, the Bank has 1 nonoperational head office, 16 branch offices, 32 sub-branch offices and 72 ATMs throughout Indonesia. As of December 31, 2016, the Bank has 1 non-operational head office, 15 branch offices, 33 sub-branch offices and 72 ATMs throughout Indonesia (unaudited). Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Bank memiliki masing-masing 904 dan 908 karyawan (tidak diaudit). As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the Bank had 904 and 908 employees, respectively (unaudited). Bank, melalui pemegang saham mayoritasnya, Qatar National Bank QPSC, merupakan bagian dari Qatar National Bank Group. Qatar National Bank Group memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia. The Bank, through its majority shareholder, Qatar National Bank QPSC, is ultimately part of the Qatar National Bank Group. The Qatar National Bank Group has subsidiaries and affiliates throughout the world. Penawaran Umum Saham Bank b. Public Offering of the Bank's Shares Pada tanggal 31 Oktober 2002, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Surat Keputusan No. S2369/PM/ 2002 dalam rangka penawaran umum atas 78.800.000 lembar saham Bank dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham Bank tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta mulai tanggal 21 Nopember 2002. (Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia). On October 31, 2002, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through its Decree No. S2369/PM/2002 in relation to the public offering of its 78,800,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. The Bank’s shares were traded in Jakarta Stock Exchange starting.November 21, 2002. (On November 30, 2007, Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange have merged becoming Indonesia Stock Exchange). 10 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) GENERAL (continued) b. Public Offering of the Bank's Shares (continued) Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula Waran Seri I (waran) yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru. Setiap pemegang 2 saham baru Bank memperoleh 3 waran, sehingga jumlah waran yang diterbitkan adalah sebanyak 118.200.000 lembar. Setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang waran untuk membeli 1 saham baru Bank pada harga pelaksanaannya. Jangka waktu pelaksanaan waran yang diterbitkan adalah sejak tanggal 21.Mei 2003 sampai dengan tanggal 18.Nopember 2005. Sampai dengan tanggal pelaksanaan terakhir yaitu tanggal 18 Nopember 2005, waran yang telah dilaksanakan adalah sebanyak 101.219.000 waran pada harga pelaksanaan Rp250 (dalam Rupiah penuh) atau seluruhnya sebesar Rp25.305. These new shares were furnished by Warrants Series I (warrant), which were granted to the new shareholders as a compliment. Each holder of 2 Bank’s new shares received 3 warrants; accordingly, the total number of warrants issued was 118,200,000 warrants. Each warrant entitled the holder to buy 1 Bank’s new share at the exercise price. The execution period was from.May 21, 2003 to November 18, 2005. Up to the last exercise date on November 18, 2005, the number of exercised warrants was 101,219,000 warrants at exercise price of Rp250 (in full amount) or totaling Rp25,305. Pada tanggal 15 Juni 2009, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat Keputusan No..S-5209/BL/2009 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham. On June 15, 2009, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) through its Decree No. S-5209/BL/2009 in relation to the First Limited Public Offering (PUT I) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share. Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631. After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631. Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan No. S-11585/BL/2010 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On December 27, 2010, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of Bapepam-LK through its Decree No. S-11585/BL/2010 in relation to the Second Limited Public Offering (PUT II) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 lembar saham atau senilai Rp890.447. After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447. 11 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. c. 1. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) GENERAL (continued) b. Public Offering of the Bank's Shares (continued) Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583. After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583. Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-253/D.04/2014 in relation to the fourth Limited Public Offering (PUT IV) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar saham atau senilai Rp2.189.287. After the PUT IV, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 8,757,145,997 shares or Rp2,189,287. Dewan Komisaris dan Direksi c. Boards of Commissioners and Directors 31 Maret/ March 31, 2017 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Muhammad Anas Malla Djoko Sarwono Grant Eric Lowen Direksi Direktur (Plt Direktur Utama) Direktur Direktur Independen Direktur Direktur Direktur *) **) President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Board of Directors Azhar bin Abdul Wahab ) Lloyd Rolston* Windiartono Tabingin Novi Mayasari Junita Wangsadinata R. Andi Kartiko Utomo**) *) Pengunduran diri berlaku efektif tanggal 1 April 2017 Efektif setelah mendapat persetujuan OJK atas Uji Kemampuan dan Kepatuhan 12 Director Director Independent Director Director Director Director Resignation is effective on April 1, 2017 **) Effective after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) GENERAL (continued) c. Boards of Commissioners and Directors (continued) 31 Desember/ December 31,2016 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Direksi Direktur Direktur Direktur Independen Direktur Direktur Direktur Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Muhammad Anas Malla Djoko Sarwono Grant Eric Lowen ) Andrew McGregor Duff* Azhar bin Abdul Wahab Lloyd Roslton Windiartono Tabingin Novi Mayasari R.Andi Kartiko Utomo*) ) Junita Wangsadinata** *) Director Director Independen Director Director Director Director *) Effective after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test **) Effective on February 16, 2017 and after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test Efektif setelah mendapat persetujuan OJK atas Uji Kemampuan dan Kepatuhan **) Efektif sejak tanggal 16 Februari 2017 dan setelah mendapat persetujuan OJK a tas Uji Kemampuan dan Kepatuhan d. President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors Komite-Komite Bank d. The Bank’s Committees Susunan Komite-komite Bank pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: The composition of the Bank’s Committees as of March 31, 2017 and 2016 are as follows: 31 Maret/ March 31,2017 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Djoko Sarwono Irzal Zaini Tjeptjep Hasmitha Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Risk Oversight Committee Muhammad Anas Malla Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Audit Committee Chairman Member Member Chairman Member Member Nomination and Remuneration Committee Suroto Moehadji Grant Eric Lowen Steven Stevanus Chairman Member Member 31 Desember/ December 31,2016 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Djoko Sarwono Irzal Zaini Tjeptjep Hasmitha 13 Audit Committee Chairman Member Member The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. d. Komite-Komite Bank (lanjutan) GENERAL (continued) d. The Bank’s Committes (continued) Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee Ketua Anggota Anggota Muhammad Anas Malla Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota e. Nomination and Remuneration Committee Suroto Moehadji Grant Eric Lowen Steven Stevanus Sekretaris Perusahaan Chairman Member Member e. Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Lina. f. The Corporate Secretary as of March 31, 2017 and December 31, 2015 was Lina. Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) f. Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Cut Tashana Azia. g. Laporan Keuangan Bank IKHTISAR PENTING KEBIJAKAN AKUNTANSI Head of Internal Audit The Bank’s Head of Internal Audit as of March 31, 2017 and December 31,2016 was Cut Tashana Azia. g. Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini, yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 25 April 2017. 2. Chairman Member Member The Bank’s Financial Statements The Management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements, which were completed and authorized for issue on April 25, 2017. YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank pada tanggal dan tahun berakhir 31 Maret 2017, adalah sebagai berikut: The significant accounting policies, applied in the preparation of the Bank’s financial statements as of and for the year ended.March 31, 2017, were as follows: a. a. Statement of Compliance Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI). The Bank’s financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS) including statements and interpretation issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI). 14 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) a. Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. b. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Statement of Compliance (continued) The financial statements have also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting January 1, 2013) rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis for Statements Preparation of Financial Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” yang mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. Pos-pos dalam Penghasilan komprehensif lainnya disajikan terpisah antara akun-akun yang akan direklasifikasikan ke laba rugi dan akun-akun yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi. The financial statements were prepared and presented in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, which regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimates and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance. The items under Other Comprehensive Income (OCI) should be presented separately between items to be reclassified to profit or loss and items not to be reclassified to profit or loss. Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah. Figures in these financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million. Laporan keuangan disusun dan disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Dasar penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual, kecuali laporan arus kas. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases describe in the related accounting policies. The financial statements, except for the statement of cash flows, are prepared and presented under the accrual basis of accounting. 15 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) AKUNTANSI b. Dasar Penyusunan (lanjutan) Laporan PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Keuangan b. Basis for Preparation Statements (continued) Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. c. d. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) of Financial The statement of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The statement of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Certificates of Bank Indonesia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi c. Use of judgments, assumptions estimates and Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut. Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the periods in which the estimate is revised and in any future periods affected. Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 4. Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 4. Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing d. Foreign Currency Balances Translation Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Transactions and Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. 16 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing (lanjutan) d. Foreign Currency Transactions Balances Translation (continued) and Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 WIB setiap hari. Year-end balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using reporting (closing) rate determined by Bank Of Indonesia, which is middle rate from the average of bid and ask rate based on Reuters at 16.00 WIB (Western Indonesia local time) everyday. Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun. The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year. Aset dan liabilitas non moneter dalam valuta asing yang diukur berdasarkan biaya historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currency that are measured based on historical cost are translated using the exchange rate at the date of the transaction. The exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currencies monetary assets and liabilities are recognized in profit or loss for the year. The major rates of foreign exchange used as of December 31, 2016 and 2015 are as follows (in full amount): Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahun berjalan. Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh): Valuta asing Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Riyal Qatar Franc Swiss Dolar Selandia Baru Baht Thailand e. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2017 2016 14.251,62 13.325,50 10.189,35 9.533,54 1.714,92 119,12 16.592,25 3.660,85 13.360,09 9.340,51 387,31 Foreign currencies 14.175,77 13.472,50 9.723,11 9.311,93 1.737,34 115,07 16.555,01 3.701,24 13.208,98 9.362,72 376,12 Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Qatari Riyal Swiss Franc New Zealand Dollar Thailand Baht e. Transactions with Related Parties Dalam laporan keuangan ini, istilah pihakpihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. In these financial statements, the term related party is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Party Disclosures”. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) dirujuk sebagai “entitaspelapor”). A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (referred to SFAS No. 7 (2010 Revision) as the “reporting entity”). 17 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e. Transaksi (lanjutan) a) b) dengan AKUNTANSI Pihak-pihak PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Berelasi e. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: Transactions (continued) a) with ACCOUNTING Related Parties A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; i. has control or joint control over the reporting entity; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies : i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya). i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah program tersebut, maka entitas-entitas yang menyelenggarakan sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vi. The entity is controlled, or jointly controlled by a person identified in (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). 18 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e. Transaksi (lanjutan) b) dengan AKUNTANSI Pihak-pihak PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Berelasi e. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan) b) Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. f. Transactions (continued) with ACCOUNTING Related Parties An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (continued) Transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan f. Financial Assets and Financial Liabilities Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, tagihan derivatif, tagihan akseptasi, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, efek-efek dan aset lain-lain. The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, derivatives receivable, acceptances receivables, securities purchased under agreement to resell, loans, securities and other assets. Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bankbank lain, liabilitas akseptasi, liabilitas derivatif, pinjaman subordinasi, beban masih harus dibayar, dan liabilitas lain-lain. The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, acceptances payables, derivatives payable, subordinated loan, accruals and other liabilities. (i) (i) Classification Klasifikasi Bank mengelompokkan aset keuangannya dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal: The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition: i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan i. Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading; ii. Tersedia untuk dijual; ii. Available-for-sale; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iii. Held-to-maturity; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang. iv. Loans and receivables 19 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Klasifikasi (lanjutan) Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal: Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (i) Classification (continued) Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition: i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; i. Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading; ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. ii. Financial liabilities amortized cost. measured at Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking. Held for trading are those assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking. Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. Available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets. Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual. In the held-to-maturity category are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat. Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term. 20 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (ii) Pengakuan (ii) Recognition Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan diukur pada nilai wajar pada tanggal perolehan. The Bank initially recognizes loans and deposits at fair value on the date of origination Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell the asset. Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut. All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang (kecuali untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut. A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (except for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial asset or issue of financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on its classification. Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the financial instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expenses for transaction costs related to financial liabilities. 21 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (iii) Penghentian pengakuan (lanjutan) (iii) Derecognition (continued) a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: (lanjutan) a. Financial assets are derecognized when: (continued) - Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau - The contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or - Bank telah mentransfer hak-nya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan - The Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay the cash flows in full without material delay to a third party under a ”pass through arrangement”; and - (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. - (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut. When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a “pass through arrangement”, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset. Kredit yang diberikan atau aset keuangan lain dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun cadangan kerugian. Loans and receivables or other financial assets are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries of loans previously written off, are added to the allowance for impairment losses account in the statements of financial position, if recovered in the current 22 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (iii) Penghentian pengakuan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. ACCOUNTING Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (iii) Derecognition (continued) penurunan nilai atas kredit yang diberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. year and are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as other operational income, if recovered after the statements of financial position date. b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. b. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished, i.e. liabilities stated in the contract are discharged, cancelled or has expired. Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, seperti pertukaran atau modifikasi yang diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income. (iv) Saling hapus (iv) Offsetting Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan di laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus jumlah keduanya dan terdapat intensi untuk diselesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Hak yang berkekuatan hukum berarti: a. tidak terdapat kontinjensi di masa yang akan datang, dan b. hak yang berkekuatan hukum pada kondisi-kondisi berikut ini; i. kegiatan bisinis normal; ii. kondisi kegagalan usaha; dan iii. kondisi gagal bayar atau bangkrut Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position if, and only if, there is currently an enforceable legal rights to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Enforceable right means: a. there are no contingencies in the future, and b. enforceable right to the following conditions; i. deploying normal activities; ii. conditions of business failures; and iii. conditions of default or bankruptcy Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. 23 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (v) Pengukuran diamortisasi biaya 2. perolehan (v) Amortized cost measurement Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment. (vi) Pengukuran nilai wajar (vi) Fair value measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: - SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Financial Assets and Financial Liabilities (continued) Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: In the principal market for the asset or liability, or In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability. Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau Jika tidak terdapat pasar utama, dipasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya. Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest. A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use. The Bank uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs. 24 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. (vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) g. ACCOUNTING Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (vi) Fair value measurement (continued) Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: - Level 1 : harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. - Level 2 : input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. - Level 3 : input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole: - Level 1 : quoted (unadjusted) market prices in active market for identical assets or liabilities Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Bank menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan. For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis, the Bank determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by reassessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period. Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Bank telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, risiko aset dan liabilitas, dan level hirarki nilai wajar (Catatan 34). For the purpose of fair value disclosures, the Bank has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy (Note 34). - Level 2 : - Level 3 : Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain g. Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable. valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method. 25 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) h. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. ACCOUNTING Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, kredit dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Placements with Bank Indonesia and other banks, loans and securities purchased under agreement to resell are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borned by the Bank. Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi. Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Bank harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual. The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring. In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individual allowance for impairment losses. Penerimaan kembali dari kredit yang telah dihapusbukukan diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Recoveries from loans written-off are recognized in the current year profit or loss. Bank membeli efek-efek dan secara bersamaan membuat perjanjian untuk menjual kembali aset tersebut (atau aset yang secara substansial sama) pada harga yang telah ditetapkan pada tanggal tertentu di masa mendatang (“securities purchased under agreement to resell”). The Bank purchases a security and simultaneously enters into an agreement to resell the asset (or a substantially similar asset) at a fixed price on a future date (“securities purchased under agreement to resell”). 26 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) h. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali. i. j. ACCOUNTING Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell (continued) The securities purchased under agreement to resell is presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the period commencing from the acquisition date to the resale date. Tagihan dan Liabilitas Derivatif i. Derivatives Receivable and Payable Tagihan dan liabilitas derivatif pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun berjalan. Derivatives receivable and payable are initially recognized and subsequently measured at fair value in the statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current year profit or loss. Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan tagihan derivatif dan liabilitas derivatif, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. All changes in fair value are recognized as part of net trading income in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Gains or losses which are realized when the derivatives receivable and derivatives payable are derecognized, are recognized in the current year profit or loss. Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal. Derivatives receivable and payable are not reclassified subsequent to their initial recognition. Efek-efek j. Securities Efek-efek pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo. Securities are initially measured at fair value plus transaction costs. Subsequent to initial recognition, securities are accounted for depending on their classification either as available-for-sale or held-to-maturity. i. Tersedia untuk dijual i. Available-for-sale Setelah pengakuan awal, efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya. Subsequent to initial recognition, securities classified as available-for-sale are carried at their fair value. 27 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Efek-efek (lanjutan) i. j. Tersedia untuk dijual (lanjutan) Securities (continued) i. Available-for-sale (continued) Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. ii. ACCOUNTING Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on availableforsale securities are recognized in the current year profit or loss. Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, whereupon the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment. Dimiliki hingga jatuh tempo ii. Held-to-maturity Efek-efek yang diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. Securities classified as held-to-maturity are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of heldto-maturity securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity securities as availablefor-sale, and prevent the Bank from classifying securities as held-to-maturity for the current year and the following two financial years. Sejak tanggal 1 Januari 2016, Bank menentukan klasifikasi investasi pada surat berharga, khususnya sukuk, berdasarkan model usaha yang ditentukan berdasarkan klasifikasi sesuai PSAK No. 110 (Revisi 2015) tentang “Akuntansi Sukuk" sebagai berikut: Since 1 January 2016, the Bank defined the classification of Investment in marketable securities, specifically sukuk, based on busines model in accordance with SFAS No. 110 (Revised 2015) on "Accounting for Sukuk" as follows: 1) 1) Surat berharga diukur pada biaya perolehan disajikan sebesar biaya perolehan (termasuk biaya transaksi) yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh tempo. 28 At cost securities are stated at cost (including transaction costs), adjusted by unamortised premium and/or discount. Premium and discount are amortised over the period until maturity. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j. k. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Efek-efek (lanjutan) j. ACCOUNTING Securities (continued) 2) Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. 2) At fair value securities are stated at fair values through profit or loss. Unrealised gains or losses from the increase or decrease in fair values are presented in current year profit or loss. 3) Surat berharga yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya. Surat berharga disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh tempo. 3) At fair value through other comprehensive income securities are measured at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are presented in other comprehensive income. Premium and discount are amortized over the period until maturity. Pajak Penghasilan k. Income Taxes Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan. The Bank applied SFAS No. 46 (Revised 2014), “Accounting for Income Tax”, which requires the Company to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position and transactions and other events of the current period. Bank menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan. The Bank adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax asset and liability are offset in the statement of financial position in the same manner the current asset and liability are presented. Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are determined. 29 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) l. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Aset Tetap l. ACCOUNTING Fixed Assets Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian dan semua biaya yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes its purchase price and any costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. After initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, i.e carried at its cost less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Costs relating with acquisition of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence indicating that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter. Gedung disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat selama 20 tahun. Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: Buildings are depreciated using straight-line method over their estimated useful lives of 20 years. Except for land which is not depreciated, other fixed assets are depreciated using straight line method) over the estimated useful lives of the assets, as follows: Tahun/ Years Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 3-7 4-8 4 8 Tarif Penyusutan/ Depreciation rate 33,33% - 14,29% 25,00% - 12,50% 25,00% 12,50% Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu aset tetap ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut. Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Motor vehicles Automatic Teller Machines (ATMs) Depreciation methods, useful lives and residual values of fixed assets are reassessed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets. 30 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) l. Aset Tetap (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Fixed Assets (continued) Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya diakui sebagai pendapatan atau beban nonoperasional dalam laba rugi tahun berjalan. ACCOUNTING Normal repair and maintenance expenses are charged to profit or loss for the year; while renovation and improvements, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of fixed assets which are sold are removed from the related group of assets, and the gain or loss is recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year. m. Aset Tak Berwujud m. Intangible Assets Aset tak berwujud (perangkat lunak dan lisensi penggunaan perangkat lunak) dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laba rugi selama estimasi masa manfaat 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Intangible assets (software and software license) are stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Subsequent expenditure on intangible assets, which is significant, is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in profit or loss over the estimated useful lives of 8 years using straight line method. Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai residu ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut. Amortization method, useful lives and residual values are reviewed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets. n. Agunan yang Diambil Alih n. Foreclosed Assets Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai dalam laba rugi tahun berjalan. Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not to exceed the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains when the Bank foreclosed an asset. Subsequent to initial recognition, foreclosed assets are recorded at carrying amount or at fair value less costs to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less costs to sell is recognized as impairment losses in current year profit or loss. Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya. Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred. 31 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) n. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Agunan yang Diambil Alih (lanjutan) n. Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. o. Identifikasi dan Penurunan Nilai Pengukuran ACCOUNTING Foreclosed Assets (continued) The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income. Kerugian o. Identification and Impairment Losses Measurement of Aset keuangan Financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably. Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or receivable by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group. Bank menentukan bukti penurunan nilai atas Aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap Aset keuangan yang signifikan secara individual. The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment. 32 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o. AKUNTANSI Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Kerugian o. ACCOUNTING Identification and Measurement Impairment Losses (continued) of Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Kredit yang diberikan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Kredit yang diberikan yang dievaluasi secara individual untuk menentukan penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam evaluasi penurunan nilai secara kolektif. Individually significant loans found not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Loans that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Loans that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment. Semua penempatan, giro pada bank-bank lain dan efek-efek dievaluasi penurunan nilainya secara individual. All placements, current accounts with other banks and securities are assessed for specific impairment. Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual untuk memastikan bahwa estimasi yang digunakan masih tepat. In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by statistical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs to obtain and sell the collateral, whether or not foreclosure is probable. 33 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o. AKUNTANSI Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Kerugian o. ACCOUNTING Identification and Measurement Impairment Losses (continued) of Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi. Losses are recognized in profit or loss and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain ke dalam laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Impairment losses on available-for-sale securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in other comprehensive income to profit or loss as a reclassification adjustment. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga. The cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income to profit or loss is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in profit or loss. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi. If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in profit or loss. Jika persyaratan kredit, piutang atau efek-efek dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah. If the terms of a loan, receivable or securities are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms. 34 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o. p. AKUNTANSI Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Kerugian o. ACCOUNTING Identification and Measurement Impairment Losses (continued) of Aset non-keuangan Non-financial assets Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak tangguhan, ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan. The carrying amount of the Bank's nonfinancial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated. An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset is the greater of its value in use and its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkesinambungan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya. For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets. Kerugian penurunan nilai atas aset nonkeuangan yang diakui pada periode sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui. Impairment losses in respect of non-financial assets recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain p. Simpanan pada awalnya diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan simpanan, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Deposits from Customers and Other Banks Deposits are initially measured at fair value less directly attributable transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method. 35 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi r. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Acceptances Receivable and Payable Dalam kegiatan bisnis biasa, Bank memberikan jaminan keuangan seperti letter of credit, bank garansi dan akseptasi. In the ordinary course of business the Bank provides financial guarantees, consisting of letter of credit, bank guarantees and acceptances. Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi dicatat pada biaya perolehan diamortiasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. After initial recognition, acceptance receivables and payables are carried at amortized cost net of allowance for impairment losses. Imbalan Pasca-kerja r. Post-employment Benefits Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan. Pension costs defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, expected return on plan assets and annual rate of increase in compensation. Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya. All re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statements of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. Beban bunga dan pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan sebagaimana digunakan dalam PSAK No. 24 versi sebelumnya digantikan dengan beban bunga bersih, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban manfaat pasti - bersih atau aset pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan. All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan. Short-term employee benefits Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, bonuses and other nonmonetary benefits are recognized during the period when services are rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts. The interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of SFAS No. 24 (Revised 2013) are replaced with a net-interest amount, which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset at the start of each annual reporting period. 36 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) s. t. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Pinjaman Subordinasi s. Subordinated loans are initially recognized at fair value subsequently meansured at amortised cost using effective interest rate method. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman subordinasi dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortised cost is calculated by taking into account and discount or premium on subordinated loan and transaction cost that are an integral part of effective interest rate. Surat berharga yang diterbitkan t. Marketable Securities issued Marketable securities issued by Bank is Negotiable Certificate of Deposit (NCD). The marketable securities issued are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method (EIR). Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium associated related to the initial recognitation and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate. Modal Saham u. Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya. v. Subordinated Loan Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Surat berharga yang diterbitkan Bank adalah Negotiable Certificate of Deposit (NCD). Surat berharga yang diterbitkan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif. u. ACCOUNTING Share Capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets. Beban Emisi Saham v. Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan. Shares Issuance Costs Based on the Regulation No. VIII.G.7, appendix of Bapepam Decision Letter No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Guidance for Financial Statements Presentation”, costs related to the public offering of shares (including pre-emptive rights issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital - Net” account, under Equity section in the statement of financial position. w. Laba per Saham w. Earnings per Share Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan. Basic earnings (loss) per share is computed by dividing income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, tidak terdapat instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karenanya, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar. As of March 31, 2017 and December 31, 2015, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to the basic earnings per share. 37 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) x. y. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Pendapatan dan Beban Bunga x. ACCOUNTING Interest Income and Expenses Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Interest income and expenses are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2f) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2f) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate. Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain meliputi: Interest income and expenses presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income include: ï‚· Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif; ï‚· Interest on financial assets and liabilities at amortized cost calculated on an effective interest basis; ï‚· Bunga atas efek-efek yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif. ï‚· Interest on available-for-sale securities calculated on an effective interest basis. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi y. Fees and Expenses Commission Income and Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif. Fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate. Pendapatan provisi dan komisi yang diperoleh atas beragam jasa yang diberikan kepada nasabah umumnya diakui pada saat penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang diberikan selama periode waktu tertentu atau periode risiko kredit yang diterima, provisi dan komisi diamortisasi selama periode waktu terkait. Fees and commissions income earned from a range of services rendered to customers are normally recognized upon a completion of a transaction. For services provided over a period of time or credit risk undertaken, fees and commissions are amortized over the relevant period. Beban provisi dan komisi lainnya terutama terkait dengan provisi atas transaksi dan jasa, yang diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima. Other fees and commission expense relate mainly to transaction and service fees, which are expensed as the services are received. 38 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) z. AKUNTANSI YANG Instrumen yang Pendapatan Bersih Diperdagangkan PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) z. ACCOUNTING Net Trading Income Pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan terdiri dari laba dikurangi rugi atas aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dan termasuk perubahan nilai wajar yang sudah ataupun yang belum direalisasi, bunga dan selisih kurs. Net trading income comprises gains less losses on trading assets, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences. aa. Segmen Operasi aa. Operating Segment Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lainnya dari entitas, yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. An operating segment is a component of an entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Karena pada saat ini Direksi Bank hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu di antara nasabah ritel dan wholesale, tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. As the Bank’s Board of Directors currently only reviews the allocation of certain financial assets amongst retail and wholesale customers, but not the other operating results and the discrete financial information is also currently unavailable within the Bank, the management believes that the Bank is being managed as a single operating segment. ab. Perubahan kebijakan pengungkapan akuntansi dan ab. Changes in disclosures Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan dengan Bank: ï‚· accounting policies and The Bank adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2016: Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Tak Berwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. ï‚· 39 Amendments to SFAS No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the accepted method for depreciation and amortization. The amendments clarify the principle in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the Property, Plant and Equipment. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) AKUNTANSI ab. Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) dan ab. Changes in accounting disclosures (continued) Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan dengan Bank: (lanjutan) ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi: - - ACCOUNTING policies and The Bank adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2016: (continued) ï‚· ï‚· Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi. Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen. Amendment to SFAS No. 24: Employee Benefits on Defined benefit plans: Employee Contributions. SFAS No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognise such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service. SFAS No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments. The improvement clarifies that: - - 40 An entity must disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of SFAS No. 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics. Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) AKUNTANSI ab. Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) dan ab. Changes in accounting disclosures (continued) Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan dengan Bank: (lanjutan) ACCOUNTING policies and The Bank adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2016: (continued) ï‚· PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya. ï‚· SFAS No. No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services. ï‚· PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. ï‚· SFAS No. 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment. The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts. ï‚· PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. ï‚· SFAS No. 19 (2015 Improvement): Intangible Assets. The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts. ï‚· PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55. ï‚· SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in SFAS No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of SFAS No. 55. 41 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN MODAL a. KEUANGAN PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Kerangka Manajemen Risiko FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT a. Risk Management Framework Manajemen risiko yang efektif merupakan landasan untuk dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten dan berkelanjutan dan oleh karenanya, merupakan bagian yang penting dari manajemen keuangan dan operasional Bank. Effective risk management is fundamental to being able to generate profits consistently and sustainably and is thus a central part of the financial and operational management of the Bank. Dewan Komisaris dan Direksi Bank terus melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif terhadap risiko-risiko yang dihadapi Bank, serta mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi untuk memastikan seluruh satuan kerja memahami strategi, tingkat risiko yang diambil, dan kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaanya, Dewan Komisaris diwakilkan oleh Komite Pemantau Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris yang bertanggung jawab untuk melakukan penelaahan terhadap area risiko tertentu dan mendiskusikan hal lainnya terkait dengan permasalahan risiko, mekanisme mitigasi serta potensi kerugiannya. The Board of Commissioners and the Board of Directors of the Bank actively supervise and mitigate the risks faced by the Bank, as well as develop a risk management culture at all levels of the organization to ensure that all working units understand the strategy, the level of risks taken, and the Bank’s risk management framework. In the implementation, Board of Commissioners is represented by Risk Oversight Committee which is highest risk committee in the level of the Board of Commissioners which responsible in review on certain risk areas and analyses other areas related to risk, its mitigating controls and as well as potential loss. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Direktur Utama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Board of Commissioners delegate authority to President Director and Board of Directors to implement risk management strategy. Untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang efektif, Direksi membentuk komitekomite yang membantu kelancaran dan tata kelola perusahaan yang sehat dalam lingkup organisasi: To support the implementation of effective risk management, Board of Directors formed committees, which help smooth and good corporate governance in the scope of the organization: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Komite Manajemen Risiko Komite Aset dan Liabilitas (“ALCO”) Komite Sumber Daya Manusia Komite Pengadaan Barang dan Jasa Komite Kredit Komite Produk dan Aktivitas Baru, dan IT Steering Committee Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tingkat Direksi dan bertanggung jawab untuk mengawasi perkembangan strategi dan kebijakan manajemen risiko sehari-hari. Komite ini diketuai oleh Direktur Risiko. Risk Management Committee Asset and Liability Committee (“ALCO”) Human Resources Committee Procurement Committee Credit Committee Products and New Activities Committee, and IT Steering Committee The Risk Management Committee is established by Board of Directors and is responsible to oversee the day to day risk management strategy and policy development. The Committee is chaired by Risk Director. 42 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued) Esensi dari penerapan manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Bank tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/limit yang dapat diterima serta menguntungkan. Penerapan manajemen risiko meliputi pengawasan aktif Pengurus Bank, kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, sistem informasi, dan pengendalian risiko, serta pengendalian internal. Penerapan manajemen ini tertuang dalam suatu Risk Management Framework (RMF). RMF menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian dimana risiko dikelola dan keseimbangan antara risiko dan pendapatan dapat tercapai. The essence of risk management application is the adequacy of risk management procedures and methodologies so that the business activities of Bank are manageable at the acceptable limits and able to generate profitability. Application of risk management includes active monitoring of Bank’s Management, policies, procedures and risk limits, the process of risk identification, measurement, monitoring, information system, and control, as well as internal control. Application of risk management is stated in a Risk Management Framework (RMF). RMF sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made. Secara umum RMF terdiri atas serangkaian proses sebagai berikut: In general, RMF consists of the following processes: Proses Identifikasi Risiko Risk Identification Process Kegiatan identifikasi risiko merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan pengelolaan dan pengendalian risiko. Kegiatan identifikasi risiko merupakan kegiatan yang bersifat proaktif dan bukan reaktif dalam hal memetakan profil risiko terhadap seluruh kegiatan operasional Bank. The identification of risk is the first step of a series of management and risk control activities. Risk identification activity is a proactive and not reactive activity in terms of mapping the risk profile of the entire operations of the Bank. Proses Pengukuran Risiko Risk Measurement Process Kegiatan pengukuran risiko merupakan bagian dari kegiatan penerapan manajemen risiko yang dimaksudkan untuk mengukur profil risiko yang dimiliki oleh Bank sehingga diperoleh suatu gambaran tentang efektifitas penerapan manajemen risiko melalui suatu pendekatan tertentu. Risk measurement activity is part of risk management implementation activities that are intended to measure the risk profile of Bank in order to obtain a description of the effectiveness of risk management through the application of a particular approach. Proses Pemantauan Pengendalian Risiko Proses Risk Monitoring Process and Risk Control Process Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko: Bank has implemented the principle of Three Lines of Defense Approach in monitoring, controlling, and managing risks: - - First Line of Defense Risiko dan Pertahanan Tingkat Pertama Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan dan memitigasi risiko dalam bisnis. Manajemen Senior dan Komite Manajemen Risiko memegang peranan penting dalam memastikan unit bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif sebagai “Pertahanan Tingkat Pertama” untuk membangun sebuah risk and control environment sebagai bagian dari kegiatan operasional sehari-hari. Business unit serves as the first line of defense and is responsible to identify, evaluate, control, and mitigate risks in business. Senior Managements and the Risk Management Committee play an important role in ensuring the overall business unit effectively functions as “First Line of Defense” to establish a risk and control environment as part of day-to-day operations. 43 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) Proses Pemantauan Risiko Pengendalian Risiko (lanjutan) dan FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued) Proses Risk Monitoring Process and Risk Control Process (continued) Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko: (lanjutan) Bank has implemented the principle of Three Lines of Defense Approach in monitoring, controlling, and managing risks: (continued) - - Second Line of Defense Pertahanan Tingkat Kedua Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan yang independen berperan sebagai unit kunci dalam memberikan pertahanan tingkat kedua melalui fungsi pemantauan yang independen. Secara garis besar, pertahanan tingkat kedua bertanggung jawab untuk menetapkan batas-batas (boundaries), pedoman dan arahan melalui pengembangan kebijakan, kaji ulang dan persetujuan limit risiko, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang diterbikan oleh Bank Indonesia dan otoritas lainnya. - The independent Risk Management Division and Compliance Division serve as key units in constructing second layer protection through independent monitoring function. In general, the second line of defense is responsible for setting the boundaries, guidance and directions through development of policies, review and approval of risk limits, as well as ensuring the compliance with all regulations of Bank Indonesia and other authorities. Pertahanan Tingkat Ketiga - Third Line of Defense Satuan Kerja Audit Internal berperan sebagai pertahanan tingkat ketiga yang berperan untuk memberikan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasional bank serta membantu bank dalam mencapai tujuannya. Internal Audit serves as the third line of defense which role is to provide independent and objective assurance and consulting activities designed to add value and improve the bank operational process as well as help the bank to accomplish its objectives. Pedoman dalam penerapan RMF tersebut dituangkan ke dalam suatu Risk Appetite Statement (RAS). RAS menguraikan tingkat dan karakterisik risiko yang akan diambil Bank, agar dapat merealisasikan misinya untuk para pemangku kepentingan, dengan memperhatikan batasan-batasan yang dikenakan oleh para debitur, regulator dan nasabah. Direksi dan manajemen senior bertanggung jawab mendefinisikan RAS serta memastikan bahwa kerangka manajemen risiko telah mencakup kebijakan yang rinci terkait batasan bagi seluruh organisasi terhadap kegiatan bank, yang konsisten dengan RAS dan kapasitas Bank. Guideline for the application of RMF is stated in a Risk Appetite Statement (RAS). RAS elaborates level and characteristics of risks taken by the Bank in order to realize its mission for the stakeholders while referring to the limitations set by debtors, regulators, and customers. The Board of Directors and senior management are responsible to define RAS while ensuring that risk management framework has included detail policies pertaining to limitations for all organization toward the Bank’s activities, which are consistent with RAS and the capability of Bank. 44 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued) The purpose of the Risk Appetite Statement is to support Bank to implement its strategy and fulfill the expectations of the shareholders. RAS does not aim to prevent risk-taking, but rather to ensure that the process of risk taking is: Tujuan dari Risk Appetite Statement adalah agar Bank dapat melaksanakan strateginya serta memenuhi harapan para pemangku kepentingan. RAS tidak bertujuan mencegah pengambilan risiko, melainkan memastikan bahwa proses pengambilan risiko: a. Sejalan dengan sasaran; b. Dipahami di tingkat yang sesuai di dalam organisasi; dan c. Dilaksanakan secara optimum berdasarkan keseimbangan risiko imbal balik dalam batasan-batasan Risk Appetite Group. b. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. In line with the objectives; b. Comprehended at the appropriate level in the organization; and c. Implementation of optimum risk return basis within the Group Risk Appetite limits. Risiko Kredit b. Credit Risk Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan piak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank, termasuk Risiko Kredit akibat kegagalan debitur, Risiko konsentrasi kredit, counterparty credit risk, dan settlement risk. Manajemen risiko kredit bertujuan untuk memastikan bahwa kredit diberikan berdasarkan prinsip pemberian kredit yang sehat. Credit Risk is the risk arising from the failure of counterparties to fulfill its obligations, including credit risk due to falure of the debtor, credit concentration risk, counterparty credit risk, and settlement risk. Credit risk management is to ensure that the credit is granted based on the principles of sound lending. Beberapa prinsip utama dalam manajemen risiko kredit yang ditetapkan Bank antara lain: Some key principles in the management of credit risk applied by the Bank are as follows: ï‚· Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko kredit; ï‚· ï‚· Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja independen untuk melakukan pengendalian intern atas unit-unit kerja yang terkait dengan proses pemberian kredit; Melakukan perbaikan kualitas aset produktif, penyebaran risiko portofolio kredit dengan memastikan diversifikasi portofolio kredit di sektor-sektor industri maupun segmen pasar; Melakukan restrukturisasi dan penyelesaian agunan yang diambil alih; Melakukan pengawasan harian terhadap tunggakan kredit, baik di atas maupun di bawah 30 hari untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah, memonitor dan memberikan peringatan dini (early warning) atas potensi kerugian yang disebabkan penurunan kolektibilitas kredit; Melakukan identifikasi risiko yang terdapat pada produk dan aktivitas baru; Menerapkan sistem scoring untuk retail banking dan interbank counterparty; Proses persetujuan kredit dilakukan secara sentralisasi di Kantor Pusat melalui pertemuan Komite Kredit untuk kredit yang bernilai besar. ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· Improve the quality of productive assets, credit portfolio risk distribution by ensuring diversified loan portfolio in industry sectors and market segments; ï‚· Conduct restructuring and/or settlement of foreclosed assets; Conduct daily monitoring of credit arrears, both above and below 30 days to anticipate the non-performing loans, monitor and provide early warning of potential losses due to a deterioration in loan collectability; ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· 45 Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for the effective implementation of credit risk management; Empower independent work units to perform internal control over the work units associated with the process of granting credit; Identify the risks inherent in new products and activities; Apply scoring system for retail banking and interbank counterparty; Loan approval process is done on a centralized basis at the Head Office through Credit Committee meeting for big account loans. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) To control and sustain minimal exposure of credit risk to the Bank resulting from its loans: Untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat minimal yang berasal dari kredit yang diberikan: ï‚· Bank telah memiliki prinsip-prinsip dasar risiko kredit, yang berguna sebagai acuan dasar dalam menjalankan fungsi Manajemen Risiko Kredit yang tidak boleh dilanggar; ï‚· The Bank has a Credit Risk Principles, which is used as a basic reference in performing Credit Risk Management function which cannot be violated; ï‚· Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan prosedur kredit yang mencakup seluruh aspek aktivitas pemberian kredit. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut; ï‚· The Bank has a documented credit policy and procedures manual that covers all aspects of the Bank’s lending activities. At all times, loan transactions must adhere to the requirements of the Bank’s policy; ï‚· Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui ”early warning system” dan pemantauan yang ketat; dan ï‚· The Bank has early problem detection system through “early warning system” and disciplined monitoring; and ï‚· Seluruh kredit yang diberikan dijamin dengan agunan, kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti kredit korporasi berkualitas tinggi, kredit perorangan dan fasilitas antar bank. ï‚· All loans are secured by collateral, except for certain loans such as high quality corporate loans, personal loans and interbank loans. Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit yang melekat pada kegiatan usaha debitur, Bank perlu menelaah kualitas kredit calon debitur dan debitur lama, serta menerapkan peraturan dan kebijakan Bank mengenai Credit Acceptance Criteria, yang mengatur persyaratan minimum yang diperlukan, yang mencakup aspek pemilik, manajemen, industri, kinerja keuangan, dokumentasi dan administrasi dan agunan. To anticipate the inherent credit risk in debtors’ business activities, the Bank needs to review the credit quality of new debtors and existing debtors, and implements the Bank’s regulation and policy on Credit Acceptance Criteria, which describes minimum requirements covering owner, management, industry, financial performance, administration and documentation and collateral aspects. Agar penerapan fungsi manajemen risiko kredit sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit yang memiliki fungsi dan tanggung jawab sebagai berikut: In order for the implementation of credit risk management function in line with the risk appetite set by the Bank, Board of Directors established Credit Committee which functions and responsibilities are as follows: 1. 1. Giving approval or rejection of credit in accordance with the authority/type of credit established by the Board of Directors and reviewing the loan application that exceeds a preset limit; 2. Rejecting the request and/or influence of the related parties with the credit applicants, to give credit approval for formality only; 2. Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai dengan batas wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang melebihi limit yang telah ditetapkan; Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat formalitas; 46 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Agar penerapan fungsi manajemen risiko kredit sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit yang memiliki fungsi dan tanggung jawab sebagai berikut: (lanjutan) In order for the implementation of credit risk management function in line with the risk appetite set by the Bank, Board of Directors established Credit Committee which functions and responsibilities are as follows: (continued) 3. Mengembangkan kebijakan pinjaman dan menyerahkan kepada Komite Manajemen Risiko untuk memperoleh persetujuan; 3. Developing lending policies and submit to the Risk Management Committee for approval; 4. Bertindak sebagai penasehat, bila diperlukan, sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang kompleks; 4. Acting as advisor, if necessary, in relation to complex credit issues; 5. Memantau pelaksanaan kebijakan kredit; 5. Monitoring the implementation of credit policy; 6. Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja yang mengajukan dan menelaah kredit; 6. Evaluating/assessing the performance of the units that proposed and reviewed credit; 7. Melakukan koordinasi dengan Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dalam aspek pendanaan kredit. 7. Coordinating with Assets and Liabilities Committee (ALCO) for financing of credit. Pengendalian Batas Risiko dan Kebijakan Mitigasi Risk Limit Control and Mitigation Policies Limit pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan kondisi pasar dan ekonomi, dan penelaahan kredit secara periodik, serta penilaian atas kemungkinan wanprestasi. Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default. Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan adanya agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika sumber pembayaran utama debitur melalui arus kas tidak terpenuhi. The Bank implements policies to mitigate credit risk by requiring collateral to secure the repayment of loan if the main source of debtor’s payment through cash flows is not fulfilled. Eksposur maksimum risiko kredit Maximum exposure to credit risk Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi. For financial assets recognized in the financial statement, the maximum exposure to credit risk is equal to their carrying amount. For bank guarantees and irrevocable L/C issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations on the bank guarantees and irrevocable L/C issued are called upon. 47 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued) Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya; The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and off-balance sheet accounts, without taking into account any collateral held or other credit enhancement; 2017 Instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain 2016 1.440.881 27.660 1.635.116 80.815 1.071.553 7.453 11.198 2.230.074 550 22.193 1.424.034 17.919.921 618.044 183.592 471.350 17.551.188 571.862 156.267 Rekening administratif: L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih beredar Bank garansi yang diterbitkan 15.734 15.168 37.015 15.632 22.735.238 22.772.062 Tabel di bawah ini menunjukkan net maximum exposure (setelah memperhitungkan agunan) atas risiko kredit untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2016 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Financial instruments in the statement of financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other Assets Off-balance sheet accounts: Total 2017 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) 1.424.034 471.350 Outstanding irrevocable L/C Bank guarantees issued Total The table below shows the net maximum exposure (after considering collateral) to credit risk of securities purchase under agreement to resell as of March 31, 2017 and December 31, 2016: Agunan/ Collateral Eksposur - neto/ Net exposure 1.431.901 472.599 Untuk kredit yang diberikan, Bank menggunakan agunan untuk meminimalkan risiko kredit. Berdasarkan klasifikasi, kredit Bank dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu: 1. Secured loans 2. Unsecured loans - 2017 Securities purchased under agreement to resell - 2016 Securities purchased under agreement to resell For the loans and receivables, Bank uses the collateral to minimize the credit risk. Loans and receivables in Bank are classified into two major category: 1. 2. 48 Secured loans Unsecured loans The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Untuk Secured loans, Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari: a. Physical collateral, antara lain tanah, bangunan dan BPKB kendaraan motor. b. Financial collateral, antara lain simpanan (tabungan, giro dan deposito berjangka), surat berharga dan emas. c. Lainnya antara lain garansi dan lembaga penjamin. For secured loans, Bank determined the type and value of collateral according to the loan scheme. Types of collateral are as follows : a. Physical collateral, such as land, buildings and proof of vehicle ownership. b. Financial collateral, such as time deposit, savings, current accounts, securities, and gold. c. Others, such as guarantees, government guarantees and guarantee institution. Apabila terjadi default (gagal bayar), Bank akan menggunakan agunan tersebut sebagai pilihan terakhir untuk pemenuhan kewajiban counterparty. In times of default, Bank will use the collateral as the last resort in recovering its investment. Unsecured loans terdiri dari fully unsecured loans dan partially secured loans seperti kredit untuk karyawan golongan berpenghasilan tetap dan kredit konsumer lainnya. Dalam pembayaran kewajibannya, partially secured loans umumnya dilakukan melalui pemotongan penghasilan secara otomatis. Unsecured loans consist of fully unsecured loans and partially secured loans such as loans for fixed income employees, and other consumer loans. In their payment obligations, partially secured loans are generally made through automatic payroll deduction. Dengan demikian, meskipun kredit tersebut termasuk dalam kategori unsecured loans namun tingkat risiko dari partially secured loans tidak sebesar nilai tercatat kredit. Sedangkan untuk fully unsecured loans, tingkat risiko adalah sebesar nilai tercatat kredit. Although it is included in the unsecured loans category, the risk level of partially secured loans is lower than the carrying value. As for fully unsecured loan, the risk level is equal to the carrying value. Proses penentuan peringkat kredit Bank membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain. The Bank’s credit rating determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit rating for each debtor is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit rating applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks. Peringkat kredit Bank sesuai dengan peringkat kredit dari Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku. The Bank’s credit rating follows Bank Indonesia’s credit rating as stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations. 49 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini: Distribution of financial assets by their credit quality is summarised as below: 2017 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past due and not impaired Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Mengalami penurunan nilai /Impaired Total Aset pada biaya perolehan diamortisasi Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Aset tersedia untuk dijual Efek-efek Aset pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Assets at amortized cost Current account with Bank Indonesia Current account with other banks 1.440.881 - - - 1.440.881 27.660 - - - 27.660 1.071.553 11.198 - - - 1.071.553 11.198 Placement with Bank Indonesia and other banks Acceptances receivable 1.424.034 11.575.395 324.135 84.834 4.774.990 98.759 1.569.535 - (738.020) - 1.424.034 17.181.901 324.135 183.592 Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets 293.909 - - - 293.909 Available for sales assets Securities Assets at fair value through profit or loss Derivative receivables 7.453 - - - 7.453 16.261.052 4.873.749 1.569.535 (738.020) 21.996.316 31 Desember/December 31, 2016 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past due and not impaired Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Mengalami penurunan nilai /Impaired Total Aset pada biaya perolehan diamortisasi Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Aset tersedia untuk dijual Efek-efek Aset pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Assets at amortized cost Current account with Bank Indonesia Current account with other banks 1.635.116 - - - 1.635.116 80.815 - - - 80.815 2.230.074 22.193 - - - 2.230.074 22.193 Placement with Bank Indonesia and other banks Acceptances receivable 471.350 13.855.371 324.355 103.237 3.178.797 53.030 1.253.746 - 471.350 17.551.188 324.355 156.267 Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets 247.506 - - - 247.506 Available for sales assets Securities 550 - - - 550 Assets at fair value through profit or loss Derivative receivables 18.970.567 3.231.827 1.253.746 - 50 (736.726) - (736.726) 22.719.414 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Analisis umur pinjaman yang jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, sebagai berikut: The aging analysis of past due but not impaired loans as of March 31, 2017 and December 31, 2016, are as follows: 31 Maret/ March 31, 2017 1 sampai 30 hari/ 1 to 30 days 31 sampai 60 hari/ 31 to 60 days 61 sampai 90 hari/ 61 to 90 days Total Modal kerja Investasi Konsumen 454.465 1.384.496 73.903 402.238 810.633 19.022 210.344 1.411.389 8.500 1.067.047 3.606.519 101.425 Working capital Investment Consumer Total Cadangan kerugian penurunan nilai 1.912.864 1.231.893 1.630.233 4.774.991 Total (754) (537) (1.019) (2.310) Allowance for impairment losses Neto 1.912.110 1.231.356 1.629.214 4.772.680 Net 31 Desember/ December 31, 2016 1 sampai 30 hari/ 1 to 30 days 31 sampai 60 hari/ 31 to 60 days 61 sampai 90 hari/ 61 to 90 days Total Modal kerja Investasi Konsumen 335.742 1.796.897 72.197 270.806 222.869 12.500 223.114 241.987 2.685 829.662 2.261.753 87.383 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 2.204.836 506.175 467.786 3.178.797 Total (228) (552) (1.729) Allowance for impairment losses Neto 2.203.887 505.947 467.234 3.177.068 Net (949 ) Bank mengevaluasi penurunan nilai aset keuangan secara individual dan kolektif. Penurunan nilai secara individual terkait dengan eksposur yang secara individual signifikan, sedangkan penurunan nilai kolektif terkait kelompok aset keuangan yang sejenis dimana kerugian telah terjadi namun belum dapat diidentifikasi atas aset yang secara individual tidak signifikan dan eksposur yang secara individual signifikan yang telah dievaluasi penurunan nilainya secara individual namun tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara individual. Working capital Investment Consumer The Bank assesses impairment of financial assets on an individual and collective basis. The individual impairment related to individually significant exposures, while collective impairment related to groups of homogeneous financial assets in respect of losses that have been incurred but have not been identified on assets that are considered individually insignificant as well as individually significant exposures that were subject to individual assessment for impairment but not found to be individually impaired. 51 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Definisi kualitas kredit debitur dalam menentukan peringkat kredit sesuai dengan kualitas kredit yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” sebagai berikut: Credit Risk (continued) The definition of the debtor’s credit quality in determining credit rating is in accordance with credit quality stipulated in the prevailing Bank Indonesia Regulation No.14/15/PBI/2012 dated 24 October 2012 about “Assessment of Commercial Banks’ Asset Quality”, as follows: ï‚· Lancar: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dari pembayaran komitmen terhadap Bank dan kreditur lainnya secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas dan Bank tidak bergantung pada jaminan untuk penyelesaian komitmen debitur di masa datang. ï‚· Current: exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank and other creditors. Source of payment can be clearly identifiable and the Bank does not rely on collateral for settlement of the debtor’s future commitments. ï‚· Dalam perhatian khusus: eksposur memerlukan tingkat pemantauan yang bervariasi dan risiko wanprestasi menjadi perhatian. ï‚· Special mention: exposures require varying degrees of special attention and default risk is of concern. ï‚· Kurang lancar: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 91 hari sampai dengan 120 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. ï‚· Substandard: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 91 days up to 120 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. ï‚· Diragukan: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 121 hari sampai dengan 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. ï‚· Doubtful: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 121 days up to 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. ï‚· Macet: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo lebih dari 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. ï‚· Loss: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for more than 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank Indonesia (OJK), Bank menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.11/POJK.03/2015 tanggal 21 Agustus 2015 tentang ”Ketentuan Kehati-hatian dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional bagi Bank Umum” yang berlaku sampai dengan 21 Agustus 2017. In compliance with Bank Indonesia (OJK), Bank implements Regulation of the Financial Services Authority (POJK) No.11/POJK.03/2015 dated 21 August 2015 on "Prudential Provisions in relation to the National Economic Stimulus for Commercial Banks" which is valid until August 21, 2017. 52 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Definisi kualitas aset keuangan lainnya selain kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: Credit Risk (continued) The definition of quality of financial assets other than loans are as follows: ï‚· Lancar: eksposur menunjukkan tidak terdapatnya tunggakan pembayaran jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual. ï‚· Current: exposures indicate that no delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms. ï‚· Kurang lancar: eksposur menunjukkan adanya tunggakan jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual. ï‚· Substandard: exposures indicate that there is delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms. ï‚· Macet: eksposur yang seluruh jumlah pokok dan jumlah yang jatuh tempo lainnya tidak dapat diharapkan untuk diterima kembali/dipulihkan sesuai dengan perjanjian kontraktual. ï‚· Loss: exposures that all the principal and other amounts due cannot be expected to be received/recovered in accordance with the contractual terms. Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Neither past due nor impaired Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Bank secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas. Exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank. Source of payment can be clearly identifiable. Jatuh tempo penurunan nilai Past due and not impaired dan tidak mengalami Eksposur dimana telah terjadi tunggakan pembayaran pokok atau bunga kontraktual, tetapi Bank berkeyakinan bahwa penurunan nilai individual belum terjadi dengan mempertimbangkan agunan yang tersedia dan/atau tingkat tertagihnya jumlah yang masih terutang kepada Bank. Exposures, for which contractual interest or principal payments are past due, however the Bank believes that individual impairment has not occurred with consideration of the collateral pledged and/or the stage of collection of amounts owned. Mengalami penurunan nilai Impaired Eksposur dengan peringkat kurang lancar, diragukan dan macet dimana Bank telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian. Exposures with substandard, doubtful and loss grading for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement. 53 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Risiko Kredit (lanjutan) Kredit dengan persyaratan dinegosiasikan kembali FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Loans with renegotiated terms yang Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasikan kembali adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena memburuknya posisi keuangan nasabah dan Bank telah memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Ketika kredit telah direstrukturisasi, kredit tersebut tetap berada dalam kelompok ini walaupun kinerja nasabah membaik setelah restrukturisasi. Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to deterioration in the borrower’s financial position and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. Once the loan is restructured, it remains in this category independent of satisfactory performance after restructuring. Agunan Collateral Bank memiliki agunan atas kredit dalam bentuk properti, kas, aset bergerak dan aset lainnya. Estimasi nilai wajar didasarkan atas nilai agunan pada saat pemberian kredit. Penilaian jaminan dapat dilakukan oleh penilai eksternal dan/atau penilai internal. Untuk kredit dengan jumlah plafon debitur/grup debitur lebih dari Rp5.000, penilaiannya harus dilakukan oleh penilai eksternal/independen. Penilaian kembali jaminan dilakukan baik oleh penilai internal dan/atau eksternal setahun sekali untuk kredit yang performing. Untuk kredit yang nonperforming, frekuensi penilaian kembali dilakukan lebih sering. Untuk kredit yang mengalami penurunan grading, maka penilaian kembali harus segera dilakukan. Pada umumnya, agunan tidak dimiliki atas penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, dan efek-efek. The Bank holds collateral against loans in the form of property, cash, movable assets and others. Estimates of fair value are based on the value of collateral assessed at the time of borrowing. Collateral assessment can be performed by external and/or internal appraiser. Loans with plafond above Rp5,000 should be assessed by external/independent appraiser. Re-assessment of collaterals is performed by internal and/or external appraiser every year for performing loan. For non-performing loan, the frequency of reassessment could be conducted more often. In term of down graded loans, re-assessment should be conducted immediately. Collateral generally is not held over placements with Bank Indonesia and other banks, and securities. Analisa konsentrasi risiko kredit Concentration of credit risk analysis Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya. Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions. 54 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) b. Risiko Kredit (lanjutan) Concentration of credit risk by type of debtors: Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur: 31 Maret/March 31, 2017 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia Korporasi/ Corporates Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Total Persentase Bank/ Banks Ritel/Retail Total - 1.440.881 - 27.660 - 1.440.881 27.660 - 1.071.553 - 7.453 11.198 - 1.071.553 7.453 11.198 15.405.675 155.553 1.424.034 618.044 8.458 - 1.776.226 19.581 1.424.034 17.181.901 618.044 183.592 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other bank Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other asset Commitments and contingencies with credit risk 30.902 - - - 30.902 15.592.130 4.562.970 46.311 1.795.807 21.997.218 70.88% 20.74% 0.21% 8.17% 100% Percentage Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Total 31 Desember/December 31, 2016 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia Korporasi/ Corporates Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Total Persentase Bank/ Banks Ritel/Retail Total - 1.635.116 - 80.815 - 1.635.116 80.815 - 2.230.074 - 550 22.193 - 2.230.074 550 22.193 15.807.393 129.245 471.350 571.862 8.458 - 1.743.795 18.564 471.350 17.551.188 571.862 156.267 52.647 - - - 52.647 15.989.285 4.916.860 103.558 1.762.359 22.772.062 70% 21,5% 0,5% 8% 100% Placements with Bank Indonesia and other bank Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other asset Commitments and contingencies with credit risk Total Percentage Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatanï€ 12. Concentration of credit risk of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Noteï€ 12. Stress Testing Stress Testing Stress Testing adalah metode pengukuran risiko dengan memperkirakan potensi kerugian ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar abnormal untuk memastikan sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dan berdampak pada pendapatan dan modal Bank secara signifikan Stress Testing is a method of risk measurement by estimating the potential economic loss to the Bank under abnormal market conditions in order to ascertain the sensitivity of the Bank’s performances to changes in risk factors and to identify influencing factors that significantly impact the Bank’s revenue and capital. 55 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Stress Testing (lanjutan) Stress Testing (continued) Dalam menghadapi kondisi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, Bank telah melakukan stress test terhadap nasabah wholesale yang memiliki eksposur kredit valas dengan melakukan beberapa skenario kurs. In facing with the fluctuation of rupiah exchange rate to United States Dollar, Bank has conducted stress test to wholesale customers who have foreign currency credit exposure by conducting several exchange rate scenarios. c. Risiko Pasar c. Market Risk Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari pergerakan variabel pasar dalam portofolio yang dimiliki oleh Bank yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank (adverse movement). Variabel pasar didefinisikan sebagai suku bunga dan nilai tukar termasuk derivatif dari kedua jenis risiko ini. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengendalikan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, dan secara bersamaan mengoptimalkan hasil pengembalian atas risiko yang diterima. Market Risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movements). Market variables are defined as interest rates and exchange rates including derivatives of these two type of risks. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk. ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen senior bertanggungjawab untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga di banking book, serta mengawasi penerapan dan pelaksanaannya. Tujuan utama ALCO adalah untuk mengoptimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan limit risiko yang telah ditetapkan. The Bank’s ALCO, which consists of the Board of Directors and selected members of senior management, is responsible for determining interest rate risk management policies and strategies in banking book and monitoring its implementation and execution. The main objective of ALCO is to optimize the Bank’s return within predetermined risk limits. Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi dalam risiko-risiko berikut: In overall, market risk is divided into the following risks: I. Risiko mata uang I. Currency risk Bank memiliki eksposur risiko mata uang akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Bank memonitor risiko konsentrasi yang terjadi untuk setiap valuta sehubungan dengan penjabaran transaksi dan aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing ke dalam Rupiah. The Bank is exposed to currency risk through transaction in foreign currencies. The Bank monitors any concentration risk in relation to any individual currency in regard to the translation of foreign currency transactions and monetary assets and liabilities into Rupiah. Agar sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan oleh Bank, maka kegiatan propierty trading tidak diperkenankan. Pengelolaan posisi valuta asing Bank dilakukan dengan cara mengendalikan Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank secara keseluruhan. To align with the risk appetite set by the Bank, hence propierty trading activity is not allowed. The Bank’s foreign currency position management is conducted by managing the Bank’s overall Net Foreign Exchange Position (“NOP”). 56 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. c. Risiko Pasar (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND c. Market Risk (continued) I. Risiko mata uang (lanjutan) I. Currency risk (continued) Pengelolaan risiko mata uang dilengkapi dengan pemantauan sensitivitas posisi devisa neto Bank terhadap berbagai skenario kurs mata uang yang ditelaah secara triwulanan. Skenario standar yang dipertimbangkan meliputi perubahan nilai tukar rata-rata valuta asing terhadap Rupiah sebesar 4%, yang menurut penilaian manajemen, relevan untuk menilai signifikansinya terhadap hasil usaha Bank. Analisa tersebut (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: The management of currency risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s net open position to various currency exchange rate scenarios on a quarterly basis. Standard scenarios that are considered include a 4% movement in average foreign currencies against Rupiah, which according to management’s assessment, is relevant to assess its significance to the Bank’s financial results. The analysis (unaudited) are as follows: 4% kenaikan/ increase *) Sensitivitas terhadap laba rugi Per 31 Maret 2017 Per 31 Desember 2016 4% penurunan/ decrease **) (588) (166) 588 166 Sensitivity to profit or loss For the year ended March 31, 2017 For the year ended December 31, 2016 *) Kurs valuta asing rata-rata meningkat terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are appreciated against Rupiah. **) Kurs valuta asing rata-rata menurun terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are depreciated against Rupiah. 31 Maret/March 31, 2017 Valuta Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Dolar Selandia Baru Swiss Franc Poundsterling Inggris Riyal Qatar Baht Thailand Total Aset/Assets Liabilitas/ Liabilities Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/ Net Open Position (absolute amount) Currencies 33.765 5.835.082 38.120 170.743 924 17.285 46 318 34.044 5.824.924 37.529 171.418 908 18.712 159 279 10.153 591 674 16 1.427 159 8.602 250 506 7.748 223 - 853 28 506 14.732 Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen New Zealand Dollar Swiss Franc Great Britain Poundsterling Qatari Riyal Baht Thailand Total 2.975.791 Total capital (Note 3f) 0.50% NOP ratio Total modal (Catatan 3f) Rasio PDN 57 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. c. Risiko Pasar (lanjutan) I. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) Risiko mata uang (lanjutan) I. Currency risk (continued) 31 Desember/December 31, 2016 Valuta Liabilitas/ Liabilities Aset/Assets Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Dolar Selandia Baru Swiss Franc Poundsterling Inggris Riyal Qatar Baht Thailand Total Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/ Net Open Position (absolute amount) Currencies 38.133 6.688.241 44.512 165.972 969 17.333 44 308 37.546 6.693.869 43.965 165.560 917 17.515 3 154 587 5.628 547 412 52 182 41 154 25.063 218 439 25.111 301 - 48 83 439 8.173 Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen New Zealand Dollar Swiss Franc Great Britain Poundsterling Qatari Riyal Baht Thailand Total 3.321.304 Total capital (Note 3f) 0,25% NOP ratio Total modal (Catatan 3f) Rasio PDN II. Risiko tingkat suku bunga II. Interest rate risk Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko fluktuasi suku bunga terhadap aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) yang memiliki jatuh tempo atau re-price pada saat yang berbeda-beda atau dalam jumlah yang beragam. The Bank’s operations are subject to the risk of interest rate fluctuations to the extent that interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) mature or re-price at different times or in different amounts. Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual: The table below summarizes the Bank’s interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates: 31 Maret/March 31, 2017 Suku bunga mengambang/ Floating rate Suku bunga tetap/Fixed rate _ __ _ __ __ ___ ___ _ __ Nilai tercatat/ Carrying ≤ 3 bulan/ amount months Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain > 3 - 12 bulan/ months >1-2 tahun/ years > 2 tahun/ years ≤ 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/ months >1-2 tahun/ years > 2 tahun/ years 1.071.553 - - - - 1.071.553 - - 1.424.034 17.181.901 618.044 297.801 - 767.646 - 249.035 - 3.938.321 - 1.424.034 2.562.189 - 2.948.976 293.909 506.163 - Placements with Bank Indonesia - and other bank Securities purchased under agreement to resell 5.911.770 324.135 Securities 20.295.532 297.801 767.646 249.035 3.938.321 5.057.776 3.242.885 506.163 6.235.905 18.960.272 - - - - 14.342.220 4.618.053 - - 606.864 - - - - 606.864 - - - 19.567.136 - - - - 14.949.084 4.618.053 728.396 297.801 767.646 249.035 3.938.321 (9.891.308) (1.375.168) 58 506.163 6.235.905 Deposits from customers Deposits from other banks The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. c. Risiko Pasar (lanjutan) II. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) II. Interest rate risk (continued) 31 Desember/December 31, 2016 Suku bunga mengambang/ Floating rate Suku bunga tetap/Fixed rate _ __ _ __ __ ___ ___ _ __ Nilai tercatat/ Carrying ≤ 3 bulan/ amount months Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Surat berharga yang diterbitkan > 3 - 12 bulan/ months >1-2 tahun/ years > 2 tahun/ years > 3 - 12 bulan/ months ≤ 3 bulan/ months >1-2 tahun/ years > 2 tahun/ years 2.230.074 - - - - 2.230.074 - - 471.350 17.551.188 571.862 197.643 - 872.794 - 370.988 - 4.053.780 - 471.350 2.755,189 247.507 2.743.067 - 435.789 73.336 Placements with Bank Indonesia and other bank Securities purchased under agreement to resell 6.121.938 Loans 251.019 Securities 20.824.474 197.643 872.794 370.988 4.053.780 5.704.120 2.743.067 509.125 6.372.957 19.344.962 - - - - 14.895.497 4.449.465 - - 662.798 - - - - 662.798 - - 315.520 - - - - - 315.520 - 20.323.280 - - - - 15.558.295 4.764.985 501.194 197.643 872.794 370.988 4.053.780 (9.854.175) (2.021.918) - Deposits from customers Deposits from other banks Marketable securities issued - - 509.125 6.372.957 Untuk mengurangi risiko tingkat suku bunga yang ditimbulkan oleh kredit yang diberikan dengan suku bunga tetap, berdasarkan perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank berhak mengubah besaran suku bunga sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank, kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang telah ditetapkan jangka waktu re-pricing. To mitigate the interest rate risk arising from fixed rate loans, based on the loan agreements with the debtors/customers, the Bank has the rights to change the interest rates at any time at its discretion, except for certain loans which repricing period have been determined. Secara umum, Bank sensitif terhadap liabilitas karena aset berbunga memiliki jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang dan frekuensi re-price yang lebih jarang dibandingkan liabilitas berbunga. Hal ini berarti dalam kondisi suku bunga yang meningkat, marjin yang dihasilkan akan mengecil sejalan dengan reprice liabilitas. Namun demikian, dampak aktual akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk pembayaran yang dilakukan sebelum atau setelah tanggal jatuh tempo kontraktual dan perpanjangan simpanan dari nasabah secara berkesinambungan pada saat jatuh tempo (roll-over). In general, the Bank is liability sensitive because its interest-earning assets have a longer duration and being repriced less frequently than interestbearing liabilities. This means that in rising interest rate environment, margin earned will narrow as liabilities reprice. However, the actual effect will depend on a number of factors, including the extent to which repayments are made earlier or later than the contractual maturity dates and extension of customer deposits on a roll-over basis. Tabel dibawah ini mengikhtisarkan kisaran suku bunga kontraktual dan suku bunga efektif ratarata tertimbang setahun pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 untuk masingmasing instrument keuangan: The tables below summarize the range of contractual interest rates and weighted average effective interest rates per annum as of March 31, 2017 and December 31, 2016 for each financial instrument: 59 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. c. Risiko Pasar (lanjutan) II. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) II. Interest rate risk (continued) 2017 Kontraktual/ Contractual Efektif/Effective Aset Rupiah: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Bank Indonesia 4,00% - 4,63% Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 4,75% - 5,63% Kredit yang diberikan 0,00% - 36,00% Efek-efek Sertifikat Bank Indonesia 5,83% - 5,90% Obligasi Pemerintah 5,83% - 11,00% Valuta asing: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Bank Indonesia Kredit yang diberikan Liabilitas Rupiah: Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call Simpanan dari bank-bank lain Giro Deposito berjangka dan deposit on call Call money Surat berharga yang diterbitkan Valuta asing: Simpanan dari nasabah Giro Deposito berjangka dan deposit on call Simpanan dari bank-bank lain Call Money 2016 Kontraktual/ Contractual Efektif/Effective 4,50% 4,00% 4,00% 5,16% 12,81% 4,95%-5,20% 0,00% - 36,00% 5,04% 12,90% 5,88% 7,27% 6,30% 8,25% -11,00% 6,30% 8,54% Assets Rupiah: Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Certificates of Bank Indonesia Government bonds Foreign currencies: Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia 0,91% 0,91% 0,69% 0,69% 2,00% - 7,67% 5,98% 2,00% - 7,67% 5,79% 0,00% - 7,00% 0,00% - 5,00% 2,35% 1,31% 0,00% - 7,00% 0,00% - 5,00% 7, 19% 1,32% 0,00% - 9,00% 8,01% 0,00% - 10,00% 8,38% 0,00% - 4,00% 0,98% 0,05% - 2,00% 0,97% 5,50% - 7,00% 6,36% 0,05% - 7,25% 5,00% 6,48% 5,00% - 8,50% 8,50% 0,00% - 1,50% 0,15% 0,00% - 1,50% 0,12% 0,10% - 2,75% 1,94% 0,00% - 2,25% 1,80% 0,96% - 2,44% 1,81% 0,75%- 2,15% 1,71% Loans Liabilities Rupiah: Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call Deposits from other banks Current Accounts Time deposits and deposit on call Call money Marketable securities issued Foregn currencies: Deposits from customers Current accounts Time deposits and deposit on call Deposit from other banks Call money Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang Sensitivity analysis on interest rate and currency risk Pengelolaan risiko tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivitas terhadap aset dan liabilitas keuangan Bank yang memiliki tingkat suku bunga mengambang dan tetap terhadap berbagai skenario suku bunga. Skenario standar yang dipertimbangkan secara triwulanan meliputi penurunan atau kenaikan yield curve secara paralel sebesar 100 basis point (bp). Analisa sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi tidak terdapat perubahan asimetris pada yield curve dan posisi keuangan yang konstan, (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities which have floating and fixed interest rate to various interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a quarterly basis include a 100 basis point (bp) parallel fall or rise in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, (unaudited) is as follows: 60 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. c. Risiko Pasar (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang (lanjutan) 100 bp kenaikan/increase Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih Per 31 Maret 2017 Per 31 Desember 2016 Market Risk (continued) Sensitivity analysis on interest rate and currency risk (continued) 100 bp penurunan/decrease (38.460) (30.898) 38.460 30.898 d. Risiko Likuiditas d. Risiko Likuiditas adala risiko akibat ketidakmampuan Bank memenui kewajiban yang telah jatuh waktu dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa menggangu aktivitas dan keuangan Bank. Risiko likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut: Sensitivity to net interest income For the year ended March 31, 2017 For the year ended December 31, 2016 Liquidity Risk Liquidity Risk is the risk that arising from Bank’s inability to fulfill matured obligation from cash flow and/or high-quality liquid assets that can be pledged, without disturbing the activities and financial condition of the Bank. Liquidity risk can be categorised as follows: ï‚· Risiko Likuiditas-Pasar, yaitu risiko yang timbul dari ketidakmampuan Bank untuk mengimbangi posisi tertentu dengan harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang buruk atau gangguan pasar. ï‚· Market-Liquidity Risk, namely arising from the inability of the Bank to offset certain position at market prices due to poor conditions of market liquidity or market disruptions. ï‚· Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang timbul dari ketidakmampuan Bank untuk mengkonversi aset ke kas atau memperoleh pendanaan dari sumber lain ï‚· Funding Liquidity Risk, namely risk arising from the inability of the Bank to convert assets to cash or obtain funding from other sources Pengelolaan likuiditas dan manajemen asetliabilitas meliputi pemeliharaan likuiditas di atas tingkat yang aman untuk memastikan bahwa setiap saat kebutuhan dana dapat dipenuhi untuk melunasi liabilitas yang telah jatuh tempo. Liquidity and asset-liability management include maintaining liquidity above safety level to ensure that funding requirement can be met to pay liabilities which due at any time. Ketidaksesuaian antara jangka waktu jatuh tempo dana dari pihak ketiga yang pada umumnya lebih pendek dari jatuh tempo kredit yang diberikan akan menyebabkan masalah likuiditas, yang akan mempengaruhi kemampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya kepada para nasabah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. The mismatch between maturities of funding which in general is shorter than maturity of loans will cause liquidity problems, which will affect the capability of the Bank to meet its obligations to customers. This may influence public’s trust and may affect the going concern of the Bank. Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas, manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO melakukan penelaahan atas beberapa hal yang bersifat strategis, antara lain: To face possibility of assets and liabilities mismatch, the Bank’s management, through monthly ALCO meeting, reviews strategic matters, such as: 1. 1. 2. 3. 4. 5. Pengelolaan dana yang memiliki jatuh tempo yang tidak sesuai dengan aset; Ketepatan pengelolaan aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga; Analisa simpanan nasabah yang menggambarkan tren berbagai produk dana pihak ketiga di seluruh Indonesia; Penempatan dana pada portofolio efek-efek; Laporan perkembangan kredit yang telah ada dan yang baru; 2. 3. 4. 5. 61 Management of fund which has maturities mismatch; Accuracy of management of assets and liabilities which are sensitive to interest rate movement; Customer deposits analysis which describes the trend of all third party fund products throughout Indonesia; Investment in securities portfolio; Existing and new loans progress report; The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. d. Risiko Likuiditas (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk (continued) Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas, manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO melakukan penelaahan atas beberapa hal yang bersifat strategis, antara lain (lanjutan): To face possibility of assets and liabilities mismatch, the Bank’s management, through monthly ALCO meeting, reviews strategic matters, such as (continued): 6. 6. 7. Strategi penetapan harga sesuai dengan kondisi pasar saat ini; Perbandingan antara target dengan realisasi dana pihak ketiga. 7. Pricing strategy in accordance with current market condition; Comparison between target and realization of third party fund. Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus kas masuk dan keluar. Kesenjangan arus kas diantisipasi melalui pemeliharaan cadangan likuiditas primer yang memadai sesuai dengan perkiraan arus kas dan struktur liabilitas yang ada. Pemeliharaan cadangan likuiditas primer meliputi pemeliharaan cadangan wajib pada tingkat yang optimal yang ditetapkan Bank Indonesia serta pemeliharaan efek-efek berjangka pendek yang sangat likuid seperti Sertifikat Bank Indonesia dan instrumen operasi moneter Bank Indonesia lainnya. Bank juga memelihara cadangan likuiditas sekunder yang terdiri dari penempatan dana jangka pendek di bank-bank lain serta efek-efek berjangka panjang yang likuid seperti obligasi pemerintah, obligasi bank dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat baik. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan menerapkan limit konsentrasi deposan dan berusaha mengurangi ketergantungannya pada dana mahal seperti deposito berjangka dan menggantinya dengan sumber dana murah seperti giro dan tabungan. Bank juga senantiasa memelihara kemampuannya untuk memiliki akses ke pasar uang dengan selalu memelihara hubungan dengan bank-bank koresponden. Bank juga secara berkala memonitor seluruh keadaan di atas dan mengambil tindakan agar terdapat variasi pendanaan. The focus of the Bank’s management of liquidity is to match the cash inflows and cash outflows. The gap between cash flows will be anticipated with the proper maintenance of primary liquidity reserve in accordance with proforma cash flows and existing liabilities structure. Maintenance of primary liquidity reserve consists of maintenance of reserve requirement that should be in optimal level based on Bank Indonesia regulation and shortterm highly liquid securities, such as Certificates of Bank Indonesia and other Bank Indonesia monetary operation instruments. The Bank also maintains secondary liquidity reserve, which consists of short- term placements with other banks and liquid longterm securities such as government bonds, private bank bonds and corporate bonds that have good rating. Liquidity management is also conducted through financial resources structure, such as by applying the depositors concentration limit and trying to decrease the dependence on high cost fund such as time deposits and replace it with lower cost fund such as current accounts and saving deposits. The Bank also maintains its ability to access money market by maintaining relationship with correspondent banks. The Bank also regularly monitors all situations above and takes some actions to achieve funding variations. Eksposur terhadap Risiko Likuiditas Exposure to Liquidity Risk Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah. Untuk tujuan ini, aset likuid bersih termasuk kas dan setara kas dan efek utang dengan peringkat investasi yang memiliki pasar yang aktif dan likuid, dikurangi simpanan dari bank-bank dan komitmen yang jatuh tempo dalam satu bulan ke depan, jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah adalah masing-masing 18,56% dan 5,65%. The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is the ratio of net liquid assets to deposits from customers. For this purpose, net liquid assets are considered as including cash and cash equivalents and investment grade debt securities for which there is an active and liquid market, less any deposits from banks and commitments maturing within the next month, if any. As of December 31, 2016 and 2015, the reported ratios of net liquid assets to deposits from customers were 18.56% and 5.65%, respectively. 62 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. d. Risiko Likuiditas (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) d. 2017 AND Liquidity Risk (continued) 2016 Kas dan setara kas Efek-efek Simpanan dari bank-bank lain Surat berharga yang diterbitkan 2.587.771 618.044 (606.864) - 3.997.265 571.862 (662.798) (315.520) Cash and cash equivalents Securities Deposits from other banks Marketable securities issued Total aset likuid neto Simpanan dari nasabah Rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah 2.598.951 18.960.272 3.590.809 19.344.962 Total net liquid assets Deposits from customers Ratio of net liquid assets to deposits from customers 13.71% 18,56% Bank bergantung pada simpanan dari nasabah dan bank-bank lain sebagai sumber utama pendanaannya yang secara umum memiliki periode jatuh tempo yang lebih singkat dan sebagian besar merupakan liabilitas yang harus dibayarkan segera. Simpanan-simpanan yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat ini meningkatkan risiko likuiditas Bank dan Bank secara aktif mengelola risiko ini dengan memelihara tingkat harga yang kompetitif dan pengawasan tren pasar secara berkesinambungan. The Bank relies on deposits from customers and other banks as its primary sources of funding which generally have shorter maturities and a large proportion of them are repayable on demand. The short-term nature of these deposits increases the Bank’s liquidity risk and the Bank actively manages this risk through maintaining competitive pricing and constant monitoring of market trends. Sumber pendanaan jangka pendek tersebut senantiasa diperpanjang secara otomatis sehingga dapat mengurangi selisih/gap dari jatuh tempo antara aset dan liabilitas. Short-term funding source is constantly made an automatic renewal, so it can reduce the difference/gap of maturities between assets and liabilities. Tabel dibawah ini menunjukan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada arus kas yang tidak didiskontokan (tidak diaudit). The table below shows the remaining contractual maturities of financial liabilities based on undiscounted cash flow (unaudited). 2017 Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow) Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month 1 - 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/ months (18.960.272) (606.864) (2.451.899) (15.042) (6.458.769) (1.500) (5.431.551) (590.322) (19.567.136) (2.466.941) (6.460.269) (6.021.873) (4.618.053) - Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks (4.618.053) 2016 Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Surat berharga yang diterbitkan (19.344.962) (662.798) Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow) (19.437.451) (663.389) (315.520) (315.520) (20.323.280) (20.416.360) Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month 1 - 3 bulan/ months (8.722.879) (16.599) (8.739.478 ) 63 > 3 - 12 bulan/ months (6.265.108) (646.790) (6.911.898) (4.449.464) - Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks (315.520 ) Marketable securities issued (4.764.984) The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) d. Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk (continued) Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual yang paling dekat. Arus kas atas instrumen keuangan yang diharapkan Bank bervariasi secara signifikan dari analisa ini. Sebagai contoh, simpanan dari nasabah diharapkan memiliki saldo yang stabil atau meningkat. The above table shows the undiscounted cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows on these instruments vary significantly from this analysis. For example, deposits from customers are expected to maintain a stable or increasing balance. Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. The nominal inflow (outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability. Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Maturity gap analysis of financial assets and liabilities Tabel di bawah menganalisa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan Bank ke dalam kelompok jatuh tempo berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: The table below analysis the carrying amount of financial assets and liabilities of the Bank into maturity time bands based on remaining term to contractual maturity as of March 31, 2017 and December 31, 2016: 2017 Nilai tercatat/ Carrying amount Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijua l kembali Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain - neto Total aset keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Total liabilitas keuangan Selisih Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity < 1 bulan/ month 1 - 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/months >1-2 tahun/years > 2 tahun/ years 47.677 47.677 - - - - - 1.440.881 1.440.881 - - - - - 27.660 27.660 - - - - - 1.071.553 - 1.071.553 - - - - 1.424.034 7.453 11.198 17.181.901 618.044 183.592 - 1.424.034 7.453 2.197.460 24.920 11.164 662.529 6.725 34 3.716.622 293.909 32.770 755.198 8.445 9.850.092 324.135 110.732 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Derivatives receivable Acceptances receivable Loans Securities Other assets - net 1.516.218 4.725.420 680.418 4.043.335 763.643 10.284.959 Total financial assets 18.960.272 2.451.899 6.458.769 5.431.551 4.618.053 - - Deposits from customers 606.864 664 11.198 15.042 - 1.500 - 590.322 664 11.164 34 - - Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable 77.681 77.681 - - - - - Accruals and other liabilities 22.013.993 19.656.679 2.544.621 6.460.933 6.033.037 4.618.087 - - Total financial liabilities 2.357.314 (1.028.403) (1.735.513) (5.352.619) (574.752) 763.643 10.284.959 Difference 64 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. d. Risiko Likuiditas (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND d. Liquidity Risk (continued) 2016 Nilai tercatat/ Carrying amount Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijua l kembali Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain - neto Total aset keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Surat berharga yang diterbitkan Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Total liabilitas keuangan Selisih Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity < 1 bulan/ month 1 - 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/months >1-2 tahun/years > 2 tahun/ years 51.260 51.260 - - - - - 1.635.116 1.635.116 - - - - - 80.815 80.815 - - - - - 2.230.074 - 2.230.074 - - - - 471.350 550 22.193 17.551.188 571.862 156.267 - 471.350 550 1.320.977 19.232 16.681 1.631.855 247.506 17.086 5.512 3.615.862 32.219 806.777 73.336 11.065 10.175.717 251.019 76.665 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Derivatives receivable Acceptances receivable Loans Securities Other assets - net 22.770.675 1.767.191 4.042.183 1.913.128 3.653.593 891.178 10.503.401 Total financial assets 19.344.962 2.238.789 6.391.600 6.265.108 4.449.465 - - Deposits from customers 662.798 14.508 1.500 646.790 - - - 315.520 12.890 22.193 - 12.890 - 16.681 315.520 5.512 - - Deposits from other banks Maketable securities issued Derivatives payable Acceptances payable 87.440 87.440 - - - - - Accruals and other liabilities 20.445.803 2.340.737 2.324.872 (573.546 ) 6.405.990 6.928.579 4.770.497 - - Total financial liabilities (2.363.807) (5.015.451) (1.116.904) 891.178 10.503.401 Difference e. Risiko Operasional e. Operational Risk Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh antara lain ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Operational Risk is the risk caused by among others by inadequacy and/or fair of internal processes, human error, system failure or external problems affecting the operations of the Bank. Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional termasuk kebijakan pengendalian minimum standar telah diterbitkan, ditelaah dan diperbaharui secara berkesinambungan untuk memastikan kecukupan mekanisme pengendalian pada semua kebijakan dan prosedur Bank. Bank secara aktif melakukan program sosialisasi untuk mengembangkan risk awareness dan meningkatkan pengendalian terhadap kualitas dalam rangka menurunkan tingkat risiko operasional. The related policy and procedures for the management of operational risk including the standard minimum controls policies are issued, reviewed and improved continuously to ensure the adequacy of control mechanisms in all of the Bank’s policies and procedures. The Bank actively conducts the socialization program to develop risk awareness and quality control to mitigate the operational risk. Dalam rangka memitigasi risiko operasional, Bank telah menyusun dan menerapkan kebijakan anti-fraud untuk meminimisasi potensi kecurangan (fraud), yang akan menyebabkan kerugian Bank, baik dikarenakan kecurangan eksternal maupun internal. In order to mitigate operational risks, the Bank has developed and enforced anti-fraud policy to minimize potential of fraud, which led to the Bank’s losses, either caused by external or internal fraud. 65 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. e. Risiko Operasional (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND e. Operational Risk (continued) Selain itu, Bank telah mengembangkan sebuah Risk & Control Self Assessment (RCSA) sebagai tools identifikasi risiko operasional dan mitigasi risiko operasional. RCSA telah dilakukan untuk beberapa unit baik di cabang maupun di kantor pusat. Secara berkala RCSA akan senantiasa dipantau perkembangannya dan disempurnakan mengikuti perkembangan bisnis Bank. Selanjutnya RCSA akan dikembangkan ke seluruh unit kerja di Bank dan secara berkala diterapkan. Beside that, Bank has developed Risk & Control Self Assessment (RCSA) as tools to identify and mitigate operational risk. RCSA has been conducted for number of units both in the branches as well as in the head office. RCSA development will be periodically monitored and improved following business development of the Bank. RCSA will also be developed across the Bank and periodically be implemented. Business Continuity Management (BCM) Business Continuity Management (BCM) BCM adalah proses manajemen menyeluruh yang mengidentifikasikan dampak potensial yang mengancam organisasi dan menyediakan kerangka kerja untuk membangun ketahanan dan kemampuan dengan respon yang efektif yang menjaga kepentingan stakeholder, reputasi, brand dan aktivitas penciptaan nilai. BCM is a holistic management process that identifies potential impacts that threaten an organization and provides a framework for building resilience and the capability to respond effectively safeguard the interests of the stakeholders, reputation, brand and value creating activities. Sasaran dari penerapan BCM adalah untuk: The goal of the application of BCM is to: 1. Memastikan kelanjutan proses dari fungsi/unit yang kritikal sesuai dengan toleransi waktu yang telah ditetapkan saat terjadi krisis atau bencana; 1. Ensure the continuing process of critical function/unit in accordance with a predetermined tolerance time during a crisis or disaster; 2. Memastikan setiap fungsi/unit yang kritikal memiliki strategi pemulihan yang sesuai dan dapat diimplementasikan saat terjadi krisis atau bencana 2. Ensure each critical function/unit has the appropriate recovery strategies and can be implemented during a crisis or disaster; 3. Memastikan ketersediaan sumber daya manusia dan material yang dibutuhkan oleh bank dalam menjalankan bisnis saat terjadi krisis atau bencana; 3. Ensure the availability of human and material resources required by the bank to continue run the business in the event of a crisis or disaster; 4. Meningkatkan kesadaran karyawan untuk selalu siap dalam menghadapi kondisi krisis atau bencana; 4. Increase awareness of employees to always be prepared to deal with a crisis situation or disaster; 5. Menjaga sumber daya utama yang dibutuhkan dalam mendukung pemulihan aktivitas Bank; 5. Keeping the main resources required to support the recovery of the Bank's activities; 6. Mengurangi dampak terhadap layanan Bank; 6. Reduce the services; 7. Mengurangi risiko reputasi; 7. Reducing the risk of reputation; 8. Meningkatkan kepercayaan publik sistem keuangan makro; dan 8. Improve public confidence and macro financial system; 9. Meningkatkan ketahanan kemampuan pemulihannya; dan atau 9. Increasing the resilience or recovery capability, and 10. Menjaga eksistensi Bank. impact on the 10. Maintain the existence of the Bank. 66 Bank's The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. e. Risiko Operasional (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND e. Operational Risk (continued) Penerapan program-program terkait BCM di Bank melibatkan seluruh komponen dan mendapat dukungan penuh dari manajemen sejak dari tahap perencanaan, penyusunan, pemeliharaan, pengawasan sampai penyempurnaannya. The implementation of programs related to BCM at Bank involve all components and have the full support of management since the planning stage, the preparation, maintenance, supervision until perfected. f. Manajemen Modal f. Capital Management Bank diwajibkan untuk mentaati Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi Bank, dengan mempertimbangkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial. The Bank is required to comply with prevailing Financial Service Authority Regulation (“POJK”) regulation in respect of regulatory capital. The Bank’s approach to capital management is driven by the Bank’s strategic and organizational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment. Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan POJK yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam dua tier: The Bank calculates its capital requirements using the prevailing POJK where the Bank’s regulatory capital is analyzed into two tiers: ï‚· Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh,dana setoran modal, cadangan umum dan wajib, saldo laba (rugi) dan laba tahun berjalan, laba (rugi) tahun lalu, aset tak berwujud dan selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif dan non produktif, aset pajak tangguan serta instrumen yang memenuhi persyaratan. ï‚· Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, disclosed reserve, general and legal reserve, retained earnings and profit (loss) for the year, profit (loss) from prior year, intagible assets, and difference between provision for loan losses and allowance for impairment losses for productive asset and non productive asset, deffered tax asset and instruments that fulfills terms. ï‚· Modal tier 2, meliputi instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan, cadangan umum aset produktif yang wajib dibentuk. ï‚· Tier 2 capital, which includes capital instruments in the form of shares or others that fulfills terms, provided provision for productive asset. Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan POJK yang berlaku. The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing POJK. Berbagai batasan telah diterapkan untuk menentukan komponen modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk menghitung modal tier 1; 100 persen laba tahun berjalan sebelum aset pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah cadangan umum aset produktif yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2. Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; 100 percent of the profit for the year before deferred taxation asset being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of general allowance for productive assets that may be included as part of tier 2 capital. 67 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. f. Manajemen Modal (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND f. Capital Management (continued) Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan PBI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank. The Bank’s risk weighted assets (“RWA”) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on PBI, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA. Kebijakan bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat. The Bank’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also recognized and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position. Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang tahun. The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year. Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank masing-masing pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut: The table below shows the Bank’s capital and capital adequacy ratio as of March 31, 2017 and December 31,2016 are as follows: 2017 Modal tier 1 Modal tier 2 2016 Tier 1 capital Tier 2 capital 2.863.741 112.050 2.975.791 3.185.137 136.167 3.321.304 18.607.656 14.732 1.440.584 20.062.973 19.002.657 8.179 1.171.272 20.182.108 Total risk weighted assets Rasio kewajiban penyediaan modal untuk risiko kredit dan risiko operasional 14,84% 16,46% Capital adequacy ratio for credit risk and operational risk Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, pasar dan operasional 14,83% 16,46% Capital adequacy ratio for credit risk, market risk and operational risk Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan 8,00% 8,00% Required capital adequacy ratio Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan menurut profil risiko 11,00% 10,00% Required capital adequacy ratio accordance with risk profile Total modal yang diwajibkan regulator Aset tertimbang menurut risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total aset tertimbang menurut risiko 68 Total regulatory capital Risk weighted assets Credit risk Market risk Operational risk The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) f. Manajemen Modal (lanjutan) f. Capital Management (continued) Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement based on risk profile to available capital resources. Manajemen menggunakan rasio modal yang diwajibkan regulator untuk memantau modal dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara modal yang diwajibkan berdasarkan profil risiko terhadap modal yang tersedia. g. Saling hapus aset dan liabilitas keuangan g. Offsetting financial asset and liabilities Informasi tentang hak untuk membukukan saling hapus dan perjanjian (seperti persyaratan jaminan) terkait instrumen keuangan yang memiliki perjanjian utama atau sejenis disajikan pada tabel berikut: Aset keuangan yang diakui pada akhir periode pelaporan 4. Nilai tercatat bruto (sebelum offsetting)/ Gross carrying amount (before offsetting) AND Nilai offset bruto sesuai dengan kriteria offsetting/ Gross amount offset in accordance with the offsetting criteria Information about rights of offset and related arrangements (such as collateral posting requirements) for financial instruments under and enforceable master netting agreements or similar arrangements disclosed in the following tables: Nilai neto yang disajikan di laporan posisi keuangan/ Net amount presented in the statement of financial position Efek dari sisa hak untuk offset yang tidak memenuhi kriteria offset/ Effect of remaining rights of offset that do not meet offsetting criteria Nilai wajar Financial collateral/ Fair value of financial collateral Instrumen keuangan/ Financial instruments Nilai eksposur neto/ Net exposure Financial Assets recognized at the end of reporting period 31 Maret 2017 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 1.424.034 - 1.424.034 - 1.431.901 - March 31, 2017 Securities purchased under agreement to resell 31 Desember 2016 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 471.350 - 471.350 - 472.599 - December 31, 2016 Securities purchased under agreement to resell PENGGUNAAN PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 3). These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 3). a. a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (i) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Key sources of estimation uncertainty (i) Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2o. Allowances for financial assets impairment losses of Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2o. 69 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) AND JUDGMENTS Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 3). (lanjutan) These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 3). (continued) a. a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) (i) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Key sources (continued) (i) of estimation uncertainty Allowances for impairment losses of financial assets (continued) Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali secara independen disetujui oleh Departemen Kredit. The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Credit Department. Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktorfaktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktorfaktor ekonomi. Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations and economic factors. Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances. 70 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) a. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) a. (ii) Penentuan nilai wajar Key sources (continued) (ii) Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2f. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. of AND estimation JUDGMENTS uncertainty Determining fair values The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2f. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument. (iii) Liabilitas imbalan pasca-kerja (iii) Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja Bank bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Obligation for post-employment benefits The determination of the Bank’s obligation for post-employment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such accounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. (iv) Umur ekonomis dan metode depresiasi dari aset tetap (iv) Useful life and depreciation method of fixed assets Manajemen Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset tetap diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara. The management of Bank estimates the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence Komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Commercial and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in the aforementioned factors mentioned. 71 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) a. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) a. (iv) Umur ekonomis dan metode depresiasi dari aset tetap (lanjutan) Key sources (continued) (iv) estimation JUDGMENTS uncertainty Useful life and depreciation method of fixed assets (continued) Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan dari taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban usaha. b. of AND The amounts and timing of recorded expenses for any period are affected by changes of those factors and circumstances during recording. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets increases the recorded operating expenses. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi: Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include: (i) (i) Fair value of financial instruments Nilai wajar dari instrumen keuangan Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2f. The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2f. Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut: The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods: ï‚· Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis. ï‚· Level 1: Quoted market price in an active market for an identical instrument ï‚· Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar. ï‚· Level 2: Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data. ï‚· Tingkat 3: Teknik penilaian menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi: instrumen keuangan dinilai menggunakan teknik penilaian dimana satu atau lebih input signifikan tidak dapat diobservasi. Kategori ini termasuk instrumen yang diukur berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi diperlukan untuk mencerminkan perbedaan di antara instrumen tersebut. ï‚· Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs: financial instruments valued using valuation techniques where one or more significant inputs are unobservable. This category includes instrument that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments. 72 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) (i) Nilai wajar dari (lanjutan) b. instrumen keuangan AND JUDGMENTS Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued) (i) Fair value (continued) of financial instruments Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga. The fair values of derivatives instrument valued by valuation techniques using components which can be observed in the market, primarily are interest rate swaps, currency swaps and currency exchange contracts. Most widely used valuation techniques include forward and swap valuation models which use the present value calculation. The models incorporate various components which include the credit quality of the counterparty, spot value and future contracts and interest rate curve. Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs valuta asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar. Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other variables used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation technique is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pengukuran Bank atas nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yaitu, aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, dan efek-efek yang tersedia untuk dijual dikategorikan sebagai tingkat 1 dalam hirarki nilai wajar. As of December 31, 2016 and 2015, the Bank’s measurement of fair value of financial assets and financial liabilities, i.e. financial assets and financial liabilities held for trading, and available-for-sale securities was categorized as level 1 in the fair value hierarchy. 73 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) b. (ii) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan AND JUDGMENTS Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued) (ii) Financial asset and liability classification Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu. The Bank’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances. ï‚· Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dalam kelompok “tersedia untuk dijual”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok “tersedia untuk dijual” yang dijabarkan di Catatan 2f. ï‚· In classifying financial assets as “available for sale”, the Bank has determined that it meets the description of “available for sale” assets set out in Note 2f. ï‚· Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2f). ï‚· In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and alibility to hold the assets until their maturity date as required (Note 2f). (iii) Sewa operasi (iii) Operating leases Bank, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang digunakannya untuk operasi. Bank telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan kepada Bank. The Bank, as lessee, has entered into lease on premises it uses for its operations. The Bank has determined that all significant risks and rewards of ownerships of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Bank. 74 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS 5. CASH 2017 Rupiah Valuta asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Riyal Qatar Yen Jepang Poundsterling Inggris Euro Eropa Dolar Australia Total 2016 40.979 46.344 Rupiah 4.259 2.071 347 17 4 3.857 688 351 17 3 Foreign currencies United States Dollar Singapore Dollar Qatari Riyal Japanese Yen Great Britain Poundsterling European Euro Australian Dollar 47.677 51.260 Total Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar Rp5.187 dan Rp5.442 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. 6. Total cash in Rupiah currency includes cash amount in ATMs amounted to Rp5,187 and Rp5,442 as of March 31, 2017 and December 31, 2016, respectively. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2017 2016 Rupiah Dolar Amerika Serikat 1.049.111 391.770 1.164.926 470.190 Rupiah United States Dollar Total 1.440.881 1.635.116 Total Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank masingmasing sebesar 19,34% dan 13,73% untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,36% dan 8,37% untuk valuta asing. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the minimum reserve requirements (“GWM”) of the Bank were 19.34% and 13.73% for Rupiah currency, and 8.36% and 8.37% for foreign currency, respectively. Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 terdiri dari GWM Primer masing-masing sebesar 6,56% dan 7,24% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 12,77% dan 6,49% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah. The minimum reserve requirement of the Bank for Rupiah currency as of March 31, 2017 and December 31, 2016 is consist of primary GWM of 6.56% and 7.24%, respectively, through current accounts with Bank Indonesia in Rupiah, and secondary GWM of 12.77% and 6.49%, respectively, through Certificates of Bank Indonesia and government bonds. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Bank telah memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia No.18/14/PBI/2016 tentang perubahan keempat atas PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional dimana Pemenuhan GWM Primer rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 6,5% dan 8% dari rata-rata DPK, sedangkan GWM Sekunder sebesar 4% dari rata-rata DPK dengan batas bawah LFR target sebesar 80%. As March 31, 2016 and December 31, 2016 the Bank has fulfilled Bank Indonesia’s regulation No. 18/14/PBI/2016 regarding the fourth amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 about Minimum Reserve Requirement of Commercial Bank in Rupiah and forein currencies for Conventional Bank Which the fulfillment Primary GWM for rupiah and foreign currencies were 6.5% and 8% from average of third party fund,and GWM Secondary at 4% from average of third party fund with below limit of LFR target amounted 80%. 75 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapan pada Catatan 34. 7. Information regarding the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia is disclosed in Note 34. GIRO PADA BANK-BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS 2017 2016 Rupiah Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank - Jakarta PT Bank Central Asia Tbk 560 25 22 294 25 22 Rupiah Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank - Jakarta PT Bank Central Asia Tbk Total - Rupiah 607 341 Total - Rupiah 188 193 8.984 4.728 3.021 3.016 1.609 1.051 1.276 39.544 1.747 2.193 5.820 2.713 18.707 1.424 944 556 504 503 470 157 46 - 1.101 478 439 1.138 510 154 46 2.340 1.927 Foreign currencies Related party Qatar National Bank QPSC - Qatar Third parties Standard Chartered Bank - New York Standard Chartered Bank – London JP Morgan Chase Bank - New York Bank Mizuho Ltd. Tokyo PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank – Singapore Deutsche Bank Trust Company Americas - New York United Overseas Bank Ltd. - Singapore Bangkok Bank - Jakarta ANZ Banking Group Ltd. – Australia United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong Zurcher Katonal Bank – Swiss ANZ Banking Group Ltd. - New Zealand Deutsche Bank AG - Frankfurt Wells Fargo Bank - America Total - Valuta asing 27.053 80.474 Total - Foreign currencies Total giro pada bank-bank lain 27.660 80.815 Total current accounts with other banks Valuta asing Pihak berelasi Qatar National Bank QPSC - Qatar Pihak ketiga Standard Chartered Bank - New York Standard Chartered Bank - London JP Morgan Chase Bank - New York Bank Mizuho Ltd. Tokyo PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk Standard Chartered Bank - Singapura Deutsche Bank Trust Company Americas - New York United Overseas Bank Ltd. - Singapura Bank Bangkok - Jakarta ANZ Banking Group Ltd. - Australia United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong Zurcher Katonal Bank - Swiss ANZ Banking Group Ltd. - Selandia Baru Deutsche Bank AG - Frankfurt Wells Fargo Bank N.A - Amerika Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, seluruh giro pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, all current accounts with other banks were not impaired. 76 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. 8. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bankbank lain yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on current accounts with other banks should be provided as of March 31, 2017 and December 31, 2016. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, tidak ada giro pada bank-bank lain yang dijadikan jaminan. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, there were no current accounts with other banks pledged as collateral. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 34. Giro pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36. Information regarding the classification and fair value of current accounts with other banks is disclosed in Note 34. Current accounts with related parties are disclosed in Note 36. Informasi mengenai giro pada bank-bank lain berdasarkan jenis mata uang diungkapkan pada Catatan 38. Information regarding the currency type of current accounts with other banks is disclosed in Note 38. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 8. Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut: PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANK The details of placements with Bank Indonesia and other bank are as follows: 2017 2016 Rupiah Pihak ketiga Bank Indonesia 125.443 343.924 Rupiah Third party Bank Indonesia Total - Rupiah 125.443 343.924 Total - Rupiah 1.886.150 Foreign currencies Third party Bank Indonesia Valuta asing Pihak ketiga Bank Indonesia 946.110 Total - Valuta asing Total Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 946.110 1.071.553 Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut: 1.886.150 2.230.074 Total - Foreign currencies Total Placements with Bank Indonesia and other bank The term of placements with Bank Indonesia and other bank are as follows: 2017 2016 Rupiah Bank Indonesia 5hari/days 5 hari/days Rupiah Bank Indonesia Valuta asing Bank Indonesia 3hari/days 3 hari/days Foreign currencies Bank Indonesia Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain tidak mengalami penurunan nilai. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, all placements with Bank Indonesia and other bank were not impaired. 77 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. 9. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANK (continued) Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank-bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on placements with other banks should be provided as of March 31, 2017 and December 31, 2016. Informasi mengenai suku bunga penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diungkapkan pada Catatan 34. Information in respect of interest rate of placements with Bank Indonesia and other bank is disclosed in Note 3c. Information in respect of maturities of placements with Bank Indonesia and other bank is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other bank is disclosed in Note 34. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, tagihan dan liabilitas derivatif adalah sebagai berikut: As of March 31, 2017 and December 31, 2016, derivatives receivable and payable were as follows 2017 Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable 2016 Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable Kontrak berjangka Valuta asing Bank 7.453 664 550 12.890 Total 7.453 664 550 12.890 Currency forward contract Banks Total Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, semua tagihan derivatif dan liabilitas derivatif merupakan transaksi dengan pihak ketiga. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, all derivatives receivable and payable were made with third parties. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, nilai kontrak dan rata-rata jangka waktu kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai berikut: As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the contract amount and average contract period of currency forward contracts are as follows: 31 Maret/March 31, 2017 Jenis valuta/ Currency Kontrak pembelian berjangka valuta asing Kontrak penjualan berjangka valuta asing Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency) Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date USD GBP EUR 265.547.362 1.560.001 1.399.438 3 April - 4 Mei 2017/ Apr 3 - May 4, 2017 4 April 2017/ April 4, 2017 6 April 2017/ April 6, 2017 Currency forward purchase contracts USD GBP 15.075.000 1.556.132 3 April – 4 Mei 2017/ April 3 – May 4, 2017 4 April 2017/ April,4 2017 Currency forward selling contracts 78 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. TAGIHAN (lanjutan) DAN LIABILITAS PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DERIVATIF 9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued) 31 Desember/December 31, 2016 Jenis valuta/ Currency Kontrak pembelian berjangka valuta asing Kontrak penjualan berjangka valuta asing Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency) USD AUD GBP EUR 340.500.000 1.612.974 823.488 1.262.998 USD 610.000 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a. Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date 3 Januari - 23 Januari 2017/ January 3 - January 23, 2017 5 Januari 2017/January 5 , 2017 13 Januari 2017/January 13, 2017 5 Januari 2017/January 5, 2017 Currency forward purchase contracts 9 Januari - 16 Februari 2017/ January 9 - February 16, 2017 Currency forward selling contracts 10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE Tagihan akseptasi: a. 2017 Valuta Asing Pihak ketiga Bank Total 2016 11.198 22.193 Foreign Currencies Third parties Banks 11.198 22.193 Total Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. b. Acceptances receivable: The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on acceptance receivable should be provided as of March 31, 2017 and December 31, 2016. Liabilitas akseptasi: b. 2017 Acceptances payable: 2016 Valuta Asing Pihak ketiga Bank Total Foreign Currencies 11.198 22.193 11.198 22.193 Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar diungkapkan pada Catatan 34. Third party Banks Total Information in respect of maturities were disclosed in Note 3d. Information with regards to the classification and fair value were disclosed in Note 34. 79 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI 11. SECURITIES PURCHASED AGREEMENT TO RESELL UNDER 31 Maret/March 31, 2017 Rentang tanggal pembelian/ Range of purchase date Rentang tanggal Harga penjualan kembali/ penjualan Range of kembali/ resale date Resale price Pendapatan bunga yang belum diakui/ Unearned interest Nilai tercatat/ Carrying amount Transaksi dengan Bank Indonesia, pihak ketiga Rupiah Surat utang negara Transactions with Bank Indonesia, third party Rupiah 21 Feb – 29 Maret/ Feb 2 – Mar 29, 2017 3 Apr - 2 Juni/ Apr 3 –June 2, 2017 1.431.901 (7.868) 1.424.034 Government promissory notes 31 Desember/December 31, 2016 Rentang tanggal pembelian/ Range of purchase date Rentang tanggal Harga penjualan kembali/ penjualan Range of kembali/ resale date Resale price Pendapatan bunga yang belum diakui/ Unearned interest Nilai tercatat/ Carrying amount Transaksi dengan Bank Indonesia, pihak ketiga Rupiah Surat utang negara Transactions with Bank Indonesia, third party Rupiah 21 Desember/ December 21, 2016 4 - 17 Januari/ January 4 -17, 2017 472.599 (1.249) 471.350 Government promissory notes Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on securities purchased under agreement to resell should be provided as of March 31, 2017 and December 31, 2016. Informasi mengenai suku bunga efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 34. Information in respect of interest rate of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 3c. Information in respect of maturities of securitirs purchased under agreement to resell is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 34. 80 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN a. 12. Berdasarkan jenis dan valuta a. 2017 b. LOANS By type and currency 2016 Rupiah Investasi Modal kerja Konsumsi Karyawan Sindikasi 5.578.582 4.921.262 556.986 34.184 - 5.733.142 4.913.214 531.321 36.195 32.503 Rupiah Investment Working capital Consumer Employee loans Syndication Total - Rupiah 11.091.014 11.246.375 Total - Rupiah Valuta asing Sindikasi Modal kerja Investasi 3.058.586 1.981.065 1.789.256 3.194.847 1.991.943 1.854.749 Foreign currencies Syndication Working capital Investment Total - Valuta asing 6.828.907 7.041.539 Total - Foreign currencies Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai 17.919.921 (738.020) 18.287.914 (736.726) Total loans Allowance for impairment losses Total kredit yang diberikan - neto 17.181.901 17.551.188 Total loans - net Berdasarkan sektor ekonomi b. 2017 Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Jasa usaha Manufaktur Konstruksi Listrik, gas dan air Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi By economic sectors 2016 Rupiah Trading, restaurant and hotels Business services Manufacturing Constructions Electricity, gas and water ) Transportation, warehousing and communication 3.291.557 2.529.252 1.925.443 1.163.320 577.685 3.230.859 2.718.376 1.897.688 1.152.594 618.938 563.670 571.397 372.834 63.054 377.091 64.771 13.028 591.171 47.145 567.516 11.091.014 11.246.375 2.069.932 1.111.738 962.941 748.800 2.061.992 1.171.213 999.110 762.884 628.139 587.443 700.971 606.035 544.527 175.387 561.986 177.348 Total - Rupiah Foreign currencies Manufacturing Business services Trading, restaurant and hotels Construction Agriculture, plantation, and plantation equipments Mining Transportation, warehousing and communication Social and public services 6.828.907 7.041.539 Total - Foreign currencies Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai 17.919.921 (738.020) 18.287.914 (736.726) Total loans Allowance for impairment losses Total kredit yang diberikan - neto 17.181.901 17.551.188 Total loans - net Jasa sosial masyarakat Pertambangan Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan Lain-lain Total - Rupiah Valuta asing Manufaktur Jasa usaha Perdagangan, restoran dan hotel Konstruksi Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan Pertambangan Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa sosial masyarakat Total - Valuta asing 81 Social and public services Mining Agriculture, plantation, and plantation equipments Others The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c. 12. Berdasarkan periode jatuh tempo c. By maturity Berdasarkan periode perjanjian kredit: Based on the term of loan agreements: 2017 d. LOANS (continued) 2016 Rupiah ≤ 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun 3.912.884 748.084 1.184.004 5.246.042 3.806.918 844.355 1.302.722 5.292.380 Rupiah ≤ 1 year ) > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years Total - Rupiah 11.091.014 11.246.375 Total - Rupiah Valuta asing ≤ 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun 2.040.218 277.311 261.832 4.249.546 1.538.732 801.494 335.892 4.365.421 Foreign currencies ≤ 1 year > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years Total - Valuta asing 6.828.907 7.041.539 Total - Foreign currencies Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai 17.919.921 (738.020) 18.287.914 (736.726) Total loans Allowance for impairment losses Total kredit yang diberikan - neto 17.181.901 17.551.188 Total loans - net Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan akta pemberian hak tanggungan, jaminan lain atau aset yang umumnya diterima oleh bank, antara lain deposito berjangka, giro, kendaraan bermotor, tanah dan bangunan. d. The loans are secured by collaterals which are legalized by deed of encumbrance, other guarantees or assets that are generally accepted in the banking industry, such as time deposits, Currents accounts, motor vehicles, land and buildings. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, jumlah kredit yang dijaminkan dengan jaminan tunai (back to back loans) adalah masing-masing sebesar Rp1.375.241 dan Rp1.322.209. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, total loans secured by cash collateral (back to back loans) amounted to Rp1.375.241 and Rp1,322,209, respectively. e. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan pembelian barang modal. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran. e. Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and purchase of capital goods. Working capital loans include current account. f. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya. f. Consumer loans consist of housing, motor vehicles ownership loans and other personal loans. g. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar 0,08% dan 0,07%. g. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the ratio of small business loans to total loans is 0.08% and 0.07%, respectively. 82 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) h. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bankbank lain. Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi dengan bank-bank lain pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp3.058.586 dan Rp3.227.350 atau 17,07% dan 17,65% dari saldo kredit sindikasi. Bank berperan sebagai pimpinan dan partisipan dalam kredit sindikasi tersebut. h. Syndicated loans represent loans provided to borrowers under a syndication agreement with other banks. The Bank’s participation in syndicated loans with other banks as of March 31, 2017 and December 31, 2016 amounted to Rp3,058,586 and Rp3,227,350 or 17.07% and 17.65% of syndicated loans balance, respectively. The bank acted as arranger and participant in the said syndicated loans. i. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank digunakan untuk keperluan pinjaman atas pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo berkisar antara 1 sampai 15 tahun, yang dikenakan bunga berkisar antara 0% sampai 8% per tahun. Kredit tersebut akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah kredit yang diberikan kepada karyawan masing-masing sebesar Rp34.183 dan Rp36.195 atau 0,19% dan 0,20% dari jumlah kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. i. The loans given to the Bank’s employees are used for purchase of houses, cars and other personal necessities with maturities ranging from 1 to 15 years, with interest rates ranging from 0% to 8% per annum. These loans will be settled through their monthly salary deductions. The loans to the employees amounted to Rp34,183 and Rp36,195 or represented 0.19% and 0.20% of total loans as of March 31, 2017 and December 31, 2016, respectively. j. Restrukturisasi kredit dilakukan melalui modifikasi persyaratan jumlah pokok dan bunga dan perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp3.808.728 atau 21,25% dan Rp3.730.867 atau 20,40% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masingmasing sebesar Rp206.491 dan Rp206.334. Dari kredit yang direstrukturisasi tersebut, Bank tidak memiliki komitmen untuk memberikan fasilitas kredit tambahan. j. k. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut: l. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, details of non-performing loans (substandard, doubtful and loss grading based on Bank Indonesia regulation) based on economic sector are as follows: 83 Loans restructuring was conducted through modification of terms of principal and interest and extension of terms. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, restructured loans amounted to Rp3,808,728 or 21.25% and Rp3,730,867 or 20.40% of total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp206.491 and Rp206,334. From the restructured loans, the Bank did not have any commitments to extend additional loan facilities. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) 2017 Kredit bermasalah/ Non-performing loans Manufaktur Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa Usaha Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan dan sarana perkebunan Lain-lain Total l. 2016 Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses 150.154 297.168 136.365 376.559 332.604 298.757 (145.824) (297.675) (136.647) 73.655 54.341 40.591 24.957 50.235 11.530 73.925 54.451 40.547 (24.805) (50.183) (11.005) 5.649 89.401 3.906 59.943 5.732 71.171 (3.906) (45.634) Manufacturing Construction Trading, restaurant and hotels Transportation, warehousing and communicaton Business Service Social and public services Agriculture, plantation and plantation improvement Others 1.569.535 734.258 1.253.746 (715.679) Total m. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the nonperforming loan (“NPL”) ratio based on prevailing Bank Indonesia regulation are as follows: 2017 n. Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses 636.825 329.941 339.132 Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, rasio non-performing loan (“NPL”) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut: NPL bruto NPL neto Kredit bermasalah/ Non-performing loans 2016 8,76% 4,64% 6,86% 2,94% Gross NPL Net NPL Bank mengadakan perjanjian fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama serta perjanjian pengambilalihan piutang dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Jumlah saldo fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama, serta kredit yang diambil alih dengan skema tanpa tanggung renteng pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp24.164 dan Rp25.835, yang termasuk dalam kredit konsumsi. n. The Bank has entered into chanelling loan, joint financing and receivables purchase agreements with several multifinance companies for financing retail purchases of vehicles. The outstanding balance of chanelling loans, joint financing loans and receivables purchased under without recourse scheme as of March 31, 2017 and December 31, 2016 is amounted to Rp24,164 and Rp25,835, respectively, which was included in consumer loans. o. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: o. The changes in allowance for impairment losses on loans during the year are as follows: 84 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. 2017 Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif: Saldo, awal tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penghapusbukuan Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Saldo, akhir tahun Cadangan kerugian penurunan nilai individual: Saldo, awal tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Unwinding Interest Penghapusbukuan Selisih kurs karena penjabaran Mata uang asing LOANS (continued) 2016 69.129 9.054 (1.457) 83.880 (23.808) Collective allowance for impairment losses: Balance, beginning of year (0.34) - Provision for impairment losses during the year Write off Foreign exchange translation difference 67.672 69.126 Balance, end of year 667.600 32.686 Individual allowance for impairment losses: Balance, beginning of year 3.810 (1.012) 816.892 (29.509) (152.050) (50) (419) Provision for impairment losses during the year Unwinding Interest Write Off Foreign exchange translation difference Saldo, akhir tahun 670.348 667.600 Balance, end of year Total cadangan kerugian penurunan nilai 738.020 736.726 Total allowance for impairment losses Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan penurunan nilai kredit yang diberikan. The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses provided is adequate to cover any possible impairment on loans. p. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, kredit pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36. p. q. Informasi mengenai suku bunga kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 34. q. 85 As of March 31, 2017 and December 31, 2016, loans with related parties were disclosed in Note 36. Information in respect if interest rate of loans is disclosed in Note 3c. Information in respect of maturities of loans is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of loans is disclosed in Note 34. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. EFEK-EFEK 13. SECURITIES 2017 Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Obligasi Pem erintah: Nilai nominal Premi yang belum diamortisasi 2016 Held-to-maturity Rupiah Government Bonds: Nominal value Unamortized Premiums 320.000 4.135 320.000 4.355 324.135 324.355 324.135 324.355 Total held-to-maturity securities 300.000 (8.647) 2.556 250.000 (2.536) 43 Available-for-sale Rupiah Certificates of Bank Indonesia: Nominal value Unamortized discounts Unrealized gain 293.909 247.507 Total efek-efek tersedia untuk dijual 293.909 247.507 Total available-for-sale securities Total efek-efek 618.044 571.862 Total securities Nilai tercatat Total efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Rupiah Sertifikat Bank Indonesia: Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi Laba yang belum direalisasi Nilai wajar Rincian efek-efek adalah sebagai berikut: Carrying amount Fair value Details of the securities are as follows: 31 Maret/March 31, 2017 Nilai nominal/ Nominal value Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia Obligasi Pemerintah/ Goverment Bonds 300.000 320.000 Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment 293.909 31 Agustus 2017 – 20 Oktober 2017/ Aug 31, 2017 – Oct 20, 2017 - 324.135 15 Nopember 2020 – 15 Maret 2024/ Nov 15, 2020 – March 15, 2024 6 bulan/ months 31 Desember/December 31, 2016 Nilai nominal/ Nominal value Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia Obligasi Pemerintah/ Goverment Bonds Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment 250.000 247.507 03 Maret 2017 - 02 Desember 2017/ March 03, 2017 - December 02, 2017 320.000 324.355 15 September 2020 - 15 Maret 2024/ September 15, 2020 - March 15, 2024 86 6 bulan/months The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. EFEK-EFEK (lanjutan) 13. SECURITIES (continued) Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, seluruh efek-efek tidak mengalami penurunan nilai. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, all securities were not impaired. The Bank’s management believes that no allowance for impairment lossess on securities should be provided as of March 31, 2017 and December 31, 2016. Informasi mengenai suku bunga surat-surat berharga diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo surat-surat berharga diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek diungkapkan pada Catatan 34. Information in respect of interest rate of securities is disclosed in Note 3c. Information in respect of maturities of securities is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities is disclosed in Note 34. 14. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 14. PREPAYMENTS Rincian beban dibayar dimuka adalah sebagai berikut: Details of prepayments are as follows: 2017 Uang Muka kepada pihak ketiga Sewa (Catatan 40) Uang Muka atas perolehan aset tetap Asuransi Lainnya 2016 103.749 49.857 83.477 59.130 Prepaid to third parties Rent (Note 40) 11.567 11.948 6.669 34.133 1.316 10.913 Prepaid acquisition of fixed assets Insurance Other 183.790 188.969 15. ASET TETAP 15. FIXED ASSETS 31 Maret/March 31, 2017 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan: Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Nilai buku-neto Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance 62.327 27.591 97.206 25.029 - 62.327 27.591 122.235 114.390 410 4.947 - (332) - 119.005 410 301.924 29.976 (332) 331.568 (10.548) (61.144) (323) (4.573) - (10.871) (65.717) (85.092) (378) (2.948) (4) 332 - (87.708) (382) 157.162 (7.848) 332 (164.678) 144.762 166.890 87 Cost: Land Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Net book value The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember/December 31, 2016 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan: Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Nilai buku-neto Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance 11.529 24.666 91.286 50.873 3.951 6.846 (73) (1.026) (911) 62.329 27.591 97.221 109.169 410 8.007 - (2.803) - 114.373 410 237.060 69.677 (4.813) 301.924 (9.878) (45.724) (1.090) (16.339) 420 911 (70.536) (345) (17.340) (33) 2.792 - (126.483) (34.802) 4.123 110.577 Cost: Land Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture (85.084) and fixtures (378) Vehicles (10.548) (61.152) (157.162) 144.762 Net book value Beban penyusutan yang dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp7.848 dan Rp34.802 untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Depreciation expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp7,848and Rp34,802 for the year ended March 31, 2017 and December 2016, respectively. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Details of sale of fixed assets are as follows: 2017 2016 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku 19 0 1.158 (690) Laba penjualan aset tetap 19 468 Proceeds from sale of fixed assets Net book value Gain on sale of fixed assets Pada tanggal 31 Maret 2017, seluruh hak kepemilikan atas tanah Bank adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), yang memiliki sisa jangka waktu hak legal berkisar antara 3 sampai dengan 29 tahun. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo. As of March 31, 2017, all the Bank’s land were in the form of landrights (Hak Guna Bangunan), which have remaining period of legal rights ranging from 3 to 29 years. The Bank’s management believes that the landrights can be extended upon expiry. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing sejumlah Rp58.989 dan Rp51.069 (tidak diaudit). As of March 31, 2017 and December 31, 2016, fixed assets that have been fully depreciated yet still being used amounted to Rp58,989 and Rp51,069, respectively (unaudited). 88 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET TETAP (lanjutan) 15. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, kendaraan, gedung dan perlengkapan dan perabot kantor telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bosowa Periskop terhadap semua risiko kehilangan atau kerusakan fisik dengan nilai pertanggungan sebesar masing-masing sejumlah Rp284.091 dan USD3.319.713 (nilai penuh) untuk tahun 2017 dan Rp217.385 dan USD3.259.713 (nilai penuh) untuk tahun 2016. FIXED ASSETS (continued) As of December 31, 2016 and 2015, motor vehicles, buildings and office equipment, furniture and fixtures were insured with PT Asuransi Bosowa Periskop against all risks of physical loss or damage for sum insured of Rp284,091 and USD3.319.713 (full amount) for the year 2016 and Rp217,385 and USD3,259,713 (full amount) for the year 2016. The Bank’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. The Bank’s management also believes that there was no impairment of fixed assets during the year. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen Bank juga berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai aset tetap selama tahun berjalan. 16. ASET TAK BERWUJUD 16. INTANGIBLE ASSETS 31 Maret/March 31, 2017 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Akumulasi amortisasi: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Nilai buku - neto Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance 43.786 4.191 - 48.066 34.313 275 - 34.587 78.189 4.466 - 82.653 (24.325) (1.115) - (25.439) (12.688) (1.062) - (13.749) (37.013) (2.177) - (39.188) 41.176 43.465 Cost: Software Software license Accumulated amortization: Software Software license Net book value 31 Desem ber/December 31, 2016 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Akumulasi amortisasi: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Nilai buku - neto Penambahan/ Additions 44.490 772 31.474 75.964 Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance (1.386) 43.876 2.959 (120) 34.313 3.731 (1.506) 78.189 (21.377) (4.334) 1.386 (24.325) (8.917) (3.891) 120 (12.688) (30.294) (8.225) 1.506 (37.013) 45.670 41.176 89 Cost: Software Software license Accumulated amortization: Software Software license Net book value The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 16. INTANGIBLE ASSETS (continued) Beban amortisasi yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi masing-masing sejumlah Rp2.177 dan Rp8.225 untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Amortization expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp2,177 and Rp8,225, for the year ended March 31, 2017 and December 31, 2016, respectively. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, seluruh aset tak berwujud tidak mengalami penurunan nilai. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, all intangible assets were not impaired. 17. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH 17. FORECLOSED ASSETS Agunan yang diambil alih untuk penyelesaian kredit dicatat dalam akun “Agunan yang Diambil Alih” (AYDA). Rincian dalam akun ini adalah: Foreclosed Assets in settlement of loans are included under “Foreclosed Assets” account. The details in this account are as follows: 2017 Agunan yang diambil alih 2016 1.014.529 1.019.382 Foreclosed Assets Manajemen Bank berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas AYDA. The Bank’s Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on foreclosed assets. Penilaian nilai wajar atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal sebagai berikut: a. KJPP Doli Siregar & Rekan b. KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan c. KJPP Iskandar & Rekan d. KJPP Felix Sutandar & Rekan e. KJPP Toha, Okky, Heru, & Rekan f. KJPP Susan Widjojo & Rekan g. KJPP Muttaqin, Bambang, Purwanto, Rozak, Uswatun & Rekan h. KJPP Pengganis, Hamid & Rekan i. KJPP Ristia Kurnia & Rekan j. KJPP Yanuar Bey & Rekan k. KJPP Firman, Suryantiri, Sugeng, Suzy, Hartomo & Rekan l. KJPP Satria Iskandar Setiawan & Rekan (SISCO) m. KJPP Munir, Wisnu, Heru & Rekan The fair value valuations of land and building are perfomed by the following external independent appraiser: a. KJPP Doli Siregar & Rekan b. KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan c. KJPP Iskandar & Rekan d. KJPP Felix Sutandar & Rekan e. KJPP Toha, Okky, Heru, & Rekan f. KJPP Susan Widjojo & Rekan g. KJPP Muttaqin, Bambang, Purwanto, Rozak, Uswatun & Rekan h. KJPP Pengganis, Hamid & Rekan i. KJPP Ristia Kurnia & Rekan j. KJPP Yanuar Bey & Rekan k. KJPP Firman, Suryantiri, Sugeng, Suzy, Hartomo & Rekan l. KJPP Satria Iskandar Setiawan & Rekan (SISCO) m. KJPP Munir, Wisnu, Heru & Rekan 90 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. LIABILITAS SEGERA 18. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND 2017 2016 Escrow accounts Liabilitas pajak Lain-lain 193.132 23.900 10.506 199.088 30.981 10.589 Escrow accounts Tax liabilities Others Total 227.538 240.658 Total Escrow account merupakan rekening nasabah yang khusus digunakan untuk transaksi kredit. Escrow account represents the customer’s accounts which were specifically used for loan transactions. 19. SIMPANAN DARI NASABAH 19. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 31 Maret/March 31, 2017 Pihak berelasi/ Related parties Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call Total - Rupiah Pihak ketiga/ Third parties Total 2.100 12.513.415 12.515.515 Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call 11.045 14.695.195 14.706.240 Total - Rupiah 7.643 1.302 1.166.089 1.015.691 1.173.732 1.016.993 Valuta asing Giro Deposito berjangka dan deposit on call 3.940 256.508 260.448 46.714 3.946.145 3.992.859 Foreign currencies Current accounts Time deposits and deposit on call Total - valuta asing 50.654 4.202.653 4.253.307 Total - foreign currencies Total 61.699 18.897.848 18.959.547 Total 31 Desember/December 31, 2016 Pihak berelasi/ Related parties Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call Total - Rupiah Pihak ketiga/ Third parties Total 1.400 13.152.321 13.153.721 Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call 12.898 15.089.861 15.102.759 Total - Rupiah 10.969 529 967.658 969.882 978.627 970.411 Valuta asing Giro Deposito berjangka dan deposit on call 4.291 285.461 289.752 47.226 3.905.225 3.952.451 Foreign currencies Current accounts Time deposits and deposit on call Total - valuta asing 51.517 4.190.686 4.242.203 Total - foreign currencies Total 64.415 19.280.547 19.344.962 Total 91 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 19. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016, time deposits pledged as loans collateral amounted to Rp548,062 and Rp557,136, respectively. Current account pledged as loans collateral amounted to Rp389,827 and Rp388,624 as of March 31, 2017 and December 31, 2016, respectively. There were no saving accounts pledged as collateral as of March 31, 2017 and December 31, 2016. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, jumlah deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan adalah masingmasing sebesar Rp548.062 dan Rp557.136. Giro yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan sebesar Rp389.827 dan Rp388.624 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Tidak ada tabungan yang dijadikan jaminan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya: The amount of time deposits based on period: 31 Maret/March 31, 2017 Rupiah ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan On call Total 31 Desember/December 31, 2016 Valuta asing/ Foreign currencies Total 1.744.432 618.032 483.786 11.452 1.135.158 4.132.878 5.431.551 3.762.674 855.378 2.325.892 2.706.158 5.595.958 3.064.211 839.597 947.797 1.516.385 669.149 532.841 12.816 1.221.260 4.222.543 6.265.107 3.597.052 852.413 2.169.057 ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months On call 12.515.514 3.992.860 16.508.374 13.153.721 3.952.451 17.106.172 Total Information in respect of interest rate of deposits from customers is disclosed in Note 3c. Information in respect of maturities of deposits from customers is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from customers is disclosed in Note 34. Deposits from related parties are disclosed in Note 36. 20. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS 2017 Valuta asing Pihak berelasi Interbank call money Pihak ketiga Interbank call money Total Total 2.388.445 4.813.519 3.278.889 843.926 1.190.734 Informasi mengenai suku bunga simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 34. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36. Rupiah Pihak berelasi Giro Pihak ketiga Giro Deposito berjangka Interbank call money Valuta asing/ Foreign currencies Rupiah 2016 583 622 14.459 5.500 - 13.886 5.500 50.000 20.542 70.008 333.138 404.175 253.184 188.615 586.322 592.790 606.864 662.798 92 Rupiah Related party Current accounts Third parties Current accounts Time deposits Interbank call money Foreign currency Related party Interbank call money Third parties Interbank call money Total The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN (lanjutan) 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) Saldo deposito berjangka dan interbank call money berdasarkan periodenya: The amounts of time deposits and interbank call money based on its period: 2017 2016 ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan Call Money 1.500 4.000 586.322 644.290 4.000 - ≤ 1 month > 1 - 3 months Call Money Total 591.822 648.290 Total Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, tidak ada simpanan dari bankbank lain yang dijadikan jaminan. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, there were no deposits from other banks pledged as collateral. Informasi mengenai suku bunga simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 34. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36. Information in respect of interest rate of deposits from other banks is disclosed in Note 3c. Information in respect of maturities of deposits from other banks is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from other banks is disclosed in Note 34. Deposits from related parties are disclosed in Note 36. 21. PAJAK PENGHASILAN 21. INCOME TAX a. Utang pajak penghasilan terdiri dari: a. 2017 Income tax payable consisted of: 2016 PPh pasal 29 - b. Beban pajak penghasilan terdiri dari: - b. Mar 2017 Income tax Article 29 The components of income tax expense are as follows: Mar 2016 Pajak kini Pajak tangguhan (6.349) 7.304 Current tax Deferred tax Total (6.349) 7.304 Total 93 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued) c. Berdasarkan Undang-Undang perpajakan di Indonesia, Bank menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assesment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku. c. Under the Indonesian taxation laws, the Bank submits tax returns on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations. d. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif dengan (rugi) laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut : d. The reconciliation between income before income tax expense as presented in the statement profit or loss and other comprehensive income and taxable (loss) income for the year ended March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows: Mar 2017 Des 2016 Laba (Rugi) sebelum beban Pajak penghasilan Beda temporer: Imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tak berwujud Cadangan kerugian penurunan Nilai kredit Cadangan kerugian penurunan atas agunan yang diambil alih Lain-lain 25.196 (865.950) (Loss) Income before income tax expense 6.296 21.504 Temporary differences: Post-employment benefits 12.073 8.615 - 4.271 (105.414) 232.214 (863) 28.747 (1.884) (87.908) 293.467 180 21 2.262 1.222 201 3.484 Beda permanen: Bentuk natura dan kenikmatan Beban promosi lainnya Lain-lain Accrued bonus and allowances Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Allowance for impairment losses on loans Allowance for impairment losses on foreclosed assets Others Permanent differences: Benefits in kind Other promotion expenses Others Rugi kena pajak (62.511) (568.999) Taxable loss Manfaat Beban pajak penghasilan badan Dikurangi: pajak penghasilan dibayar dimuka (15.628) (142.250) Current income tax benefit Liabilitas pajak kini - - Less: prepayment of income tax - - Current tax liability e. Rekonsiliasi antara hasil perkalian (rugi) laba sebelum beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku dan (manfaat) beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: e. 94 The reconciliation between (loss) income before income tax expense multiplied by the prevailing tax rate and income tax (benefit) expense are as follows: The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued) Mar 2017 Laba (Rugi) sebelum beban pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku Mar 2016 25.196 25% (29.462) 25% (Loss) Income before income tax expense Prevailing tax rate 6.299 (7.366) Beda perm anen dengan tarif pajak 25% 50 60 Permanent differences at 25% tax rate (Manfaat) Beban Pajak 6.349 (7.304) Income tax (benefit) expense f. Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: c. The details of the deferred tax assets (liabilities) as of March 31, 2017 and December 31, 2016 were as follows: Mar 2017 Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap dan am ortisasi aset tak berwujud Cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih Rugi belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Kerugian pajak tahun berjalan Lain-lain Des 2016 25.926 24.352 13.172 10.782 1.131 1.131 7.187 7.187 (849) 159.344 548 (11) 142.250 764 206.459 186.455 Deferred tax assets: Post-employment benefits obligation Accrued bonus and allowances Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Allowance for impairment losses on Foreclosed Assets Unrealized loss from changes in fair value of available-for-sale securities Current tax loss Others Liabilitas pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (40.704) (14.350) Deferred tax liabilities: Allowance for impairment losses on financial assets Aset pajak tangguhan, neto 165.755 172.105 Deferred tax assets, net g. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa seluruh aset pajak tangguhan yang timbul dari beda temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang. g. The Bank’s management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years. 95 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 22. OBLIGATION BENEFITS FOR POST-EMPLOYMENT Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja. In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide postemployment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement. Dengan demikian, Bank mencatat liabilitas yang mencerminkan imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No.13/2003. Therefore, the Bank recorded a liability, which represents post-employment benefits as required by Law No.13/2003. Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, dan perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the statement of financial position as of March 31, 2017 and December 31, 2016, and movement in the obligation and expense recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended March 31, 2017 and December 31, 2016: 2017 2016 Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Total yang diakui di penghasilan komprehensif lainnya Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan - (4.716) Obligation for postemployement benefits Obligation for post-employment benefits, beginning of the year Post-employment benefits expense for the year Total amount recognized in other comprehensive income (2.704) (5.170) Payments of benefits during the year Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun 103.703 97.407 97.407 80.619 9.000 26.674 Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dilakukan oleh Biro Pusat Aktuaria sebagai aktuaris independen berdasarkan laporannya pada 9 Januari 2017. Liabilitas imbalan pasti atas imbalan pasca-kerja (post-employment benefit) tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi signifikan sebagai berikut: Obligation for post-employment benefits, end of the year The calculation of obligation for post-employment benefits as of December 31, 2016 was performed by Biro Pusat Aktuaria as the independent actuary based on its reports dated January 9, 2017, respectively. Obligation for post-employment benefits are calculated using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions: 96 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 22. OBLIGATION FOR BENEFITS (continued) 2017 Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Usia pensiun 2016 8,3% 6,0% 55 tahun/years Tabel TMI 2011/ TMI 2011 table Tingkat kematian POST-EMPLOYMENT 8,3% 6,0% 55 tahun/years Tabel TMI 2011/ TMI 2011 table Discount rate per annum Salary increase per annum Pension age Mortality rate 31 Desem ber/December 31 2016 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Pengalaman penyesuaian yang timbul pada liabilitas program 2015 2014 2013 (97.407) (80.619) (63.892) 6.586 1.456 (3.354) 23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN Present value of obligation for post-employment benefits Experience adjustments 478 arising on plan liability (42.954) 23. MARKETABLE SECURITIES ISSUED Pada tanggal 8 Juni 2016, Bank menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) dengan nilai pokok sebesar Rp320.000 dengan bunga tetap sebesar 8,5% per tahun, untuk jangka waktu 9 (sembilan) bulan dan jatuh tempo pada tanggal 8 Maret 2017. NCD tersebut diterbitkan sebesar 93,94%. Pada tanggal 31 Desember 2016, diskonto yang belum diamortisasi adalah sebesar Rp4.480. On June 8, 2016, Bank issued Negotiable Certificate of Deposit (NCD) with principal value amounting Rp320,000 with a fixed interest rate of 8.5% per annum, for 9 (nine) months period with maturity date on March 8, 2017. NCD issued at 93.94%. As of December 31, 2016, the unamortized portion of the discount are amounted to Rp4,480. 24. MODAL SAHAM 24. SHARE CAPITAL Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: The composition of the Banks’ shareholders as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows: 31 Maret/March 31, 2017 Total saham/ Number of shares Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) Total Qatar National Bank QPSC PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 7.232.691.746 731.340.124 82,59% 8,35% 1.808.173 182.835 Qatar National Bank QPSC PT Bosowa Kapital 793.114.124 9,06% 198.279 Public (each below 5%) Total 8.757.145.997 100,00% 2.189.287 Total 97 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. SHARE CAPITAL (continued) 31 Desem ber/December 31, 2016 Persentase Total saham/ kepemilikan/ Number Percentage of of shares ownership (%) Total Qatar National Bank QPSC PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 7.232.691.746 713.429.674 82,59% 8,15% 1.808.173 178.358 Qatar National Bank QPSC PT Bosowa Kapital 811.024.577 9,26% 202.756 Public (each below 5%) Total 8.757.145.997 100,00% 2.189.287 Total Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank No. 37 tanggal 27 Februari 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Bank dari Rp2.500.000 atau sebanyak 10.000.000.000 saham menjadi Rp8.000.000 atau sebanyak 32.000.000.000 saham. Based on the Deed of Minutes of Annual Shareholders’ General Meeting of Bank No. 37 dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the shareholders agreed to increase the Bank’s authorized share capital from Rp2,500,000 or 10,000,000,000 shares to Rp8,000,000 or 32,000,000,000 shares. Peningkatan modal dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0004611.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 24 Maret 2015. The increase in the authorized share capital has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under his Decree No. AHU-0004611.AH.01.02 Year 2015 dated March 24, 2015. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua pada tanggal 26 Juni 2009, sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 85 tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penerbitan saham melalui PUT I tersebut menghasilkan agio saham sebesar Rp8.771. Based on the Second Extraordinary Shareholders’ General Meeting on June 26, 2009, effected by deed No. 85 dated June 26, 2009 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the First Limited Public Offering (PUT I) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share. This share issuance through PUT I resulted in additional paid-in capital of Rp8,771. Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631. After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27 Desember 2010 sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 63 tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting on December 27, 2010, as effected by deed No. 63 dated December 27, 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the Second Limited Public Offering (PUT II) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. 98 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. SHARE CAPITAL (continued) Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 saham atau senilai Rp890.447. After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447. Berdasarkan Akta Akuisisi No. 26 tanggal 26 Januari 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank dan Qatar National Bank QPSC (“QNB”) telah menandatangani Akta Akuisisi dimana QNB sebagai pembeli siaga dalam rights issue telah memperoleh 2.478.728.032 saham biasa atas Saham Baru dengan nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham atau senilai Rp619.682. Based on the Acquisition Deed No. 26 dated January 26, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank and Qatar National Bank QPSC (“QNB”) have signed the Deed of Acquisition where QNB as a standby buyer in the rights issue has acquired 2,478,728,032 ordinary shares of New Shares with a nominal value of Rp250 (in full amount) per share or Rp619,682 Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583. After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583. Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No..S-253/D.04/2014 in relation to the Fourth Limited Public Offering (PUT IV) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar saham atau senilai Rp2.189.287. After the PUT IV, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 8,757,145,997 shares or equivalent to Rp2,189,287. Pada tanggal 14 Desember 2016, Bank memperoleh tambahan modal lainnya berupa dana setoran modal yang dilakukan dengan cara penyetoran dana oleh Qatar National Bank QPSC sebesar USD56 juta atau setara dengan Rp751.800. On December 14, 2016, Bank obtained other disclosed reserve in the form of capital - fund injection shall be done through fund transfer by Qatar National Bank QPSC amounted to USD56 million or equivalent to Rp751,800. 99 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. TAMBAHAN MODAL DISETOR 25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 berasal dari: The additional paid-in capital as of March 31, 2017 and December 31, 2016 were derived from: 2017 Agio saham Beban emisi saham Total - neto 2016 8.771 (33.341) 8.771 (33.341) Additional paid-in capital Shares issuance costs (24.570) (24.570) Total - net Beban emisi saham timbul dari penerbitan saham melalui Penawaran Umum Perdana, PUT I, PUT II, PUT III dan PUT IV masing-masing sebesar Rp1.635, Rp1.032, Rp25.562, Rp2.525 dan Rp2.587 (Catatan 1b dan 25). Share issuance costs arose from shares issuance through Initial Public Offering, PUT I, PUT II, PUT III, and PUT IV amounting to Rp1,635, Rp1,032, Rp25,562, Rp2,525 and Rp2,587 respectively (Notes 1b and 25). 26. CADANGAN UMUM DAN WAJIB 26. GENERAL AND LEGAL RESERVE Cadangan umum dan wajib dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.)1/1995 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No..40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaanperusahaan untuk membentuk cadangan umum dengan jumlah minimum 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada batas waktu pembentukan cadangan ini. The general and legal reserve was provided in relation with the Law of the Republic of Indonesia No.)1/1995 which has been replaced with the Law No.)40/2007 regarding the Limited Liability Company effective on August 16, 2007 which requires companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided. Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham tahunan No. 36 tanggal 28 Feb 2017 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, disetujui penetapan rugi bersih tahun 2016 akan dikompensasikan secara fiskal sehingga Bank tidak akan membentuk cadangan umum. Based on the deed of Annual Shareholder’s General Meeting No. 36 dated February 28, 2017 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was approved that net loss of the 2016 will be compensated fiscally so that Bank will not book general reserve . Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 13 tanggal 16 Februari 2016 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, disetujui pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 dari saldo laba tahun 2015. Based on the deed of Annual Shareholder’s General Meeting No. 13 dated February 16, 2016 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was approved that approriation of the 2015 retained earnings amounted to Rp1,000. 100 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 27. PENDAPATAN BUNGA - NETO 27. NET INTEREST INCOME 2017 Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek Lainnya Beban bunga Simpanan dari nasabah Deposito berjangka dan deposit on call Giro Tabungan Simpanan dari bank-bank lain Deposit on call Deposito berjangka Giro Pinjaman Subordinasi Premi penjaminan ke LPS (Catatan 39) Surat berharga yang diterbitkan 2016 438.489 497.385 22.023 - 16.422 11.898 5 19.893 19.620 38 488.837 536.936 (292.063) (20.125) (7.558) (1.990) (21) (28) (10.744) (4.480) (337.009) Pendapatan bunga - neto 151.828 28. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - NETO Beban provisi dan komisi Transaksi antar bank Pendapatan provisi dan komisi - neto (7.536) (23) (3) (17.089) (10.450) - Interest expense Deposits from customers Time deposits and deposits on call Current accounts Saving accounts Deposits from other banks Deposits on call Time deposits Currents accounts Subordinated Loan Guarantee premium to LPS (Note 39) Marketable securities issued (389.252) 147.684 Net interest income 28. NET FEES AND COMMISSION INCOME 2017 Pendapatan provisi dan komisi Jasa Jasa administrasi Lain-lain (334.264) (18.986) (901) Interest income Loans Securities purchased under agreement to resell Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Others 2016 Fees and commission income Services Administration fees Others 11.809 2.325 1.268 4.046 3.091 1.868 15.402 9.004 (506) (362) Fees and commission expenses Inter-bank transactions 14.896 8.642 Net fees and commission income 101 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN NON KEUANGAN 29. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS AND NON FINANCIAL 2017 2016 Kredit yang diberikan (Catatan 12) (2.357) (27.413) Total (2.357) (27.413) 30. BEBAN KARYAWAN 2017 2016 42.122 20.560 15.669 9.000 5.400 4.687 3.990 2.155 43.899 17.888 9.656 9.400 4.700 2.396 5.012 1.979 475 8 1.019 572 450 772 Basic salaries THR/bonus Outsourcing Post-employment benefits Education and training Medical Functional allowance Insurance Leave, attendance, and transportation allowance Recruitment Others 105.085 96.724 Total 31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2017 Sewa Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan aset tetap Jasa profesional Iklan dan promosi Telepon, telex dan data komunikasi Amortisasi aset tak berwujud Air, gas dan listrik Transportasi Percetakan dan perlengkapan Asuransi Pajak dan retribusi Lain-lain Total Total 30. PERSONNEL EXPENSES Gaji pokok THR/bonus Outsourcing Imbalan pasca-kerja Pendidikan dan pelatihan Pengobatan Tunjangan jabatan Asuransi Tunjangan cuti, kehadiran, dan tranportasi Perekrutan Lain-lain Total Loans (Note 12) 2016 15.126 9.135 7.848 6.387 6.164 17.095 5.233 7.547 5.520 5.088 5.149 2.177 1.903 1.773 1.220 462 244 2.665 6.107 2.046 2.013 2.602 1.014 1.135 333 6.685 Rental Repair and maintenance Depreciation of fixed assets Professional fees Advertising and promotion Telephone, telex and data communication Amortization of intagible assets Water, gas and electricity Transportation Printing and stationary Insurance Tax and retribution Others 60.253 62.418 Total 102 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. (RUGI) LABA PER SAHAM - DASAR 32. (LOSS) EARNINGS PER SHARE - BASIC (Rugi) laba per saham - dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. (Loss) earnings per share - basic is computed by dividing income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year. 2017 Laba (Rugi) tahun berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk perhitungan laba per saham dasar (nilai penuh) Laba (Rugi) per saham - dasar (dalam Rupiah penuh) 33. ASET KEUANGAN KEUANGAN DAN 2016 18.847 (22.158) 8.757.145.997 8.757.145.997 2,15 (2,53) LIABILITAS 33. FINANCIAL LIABILITIES Income (Loss) for the year Weighted average number of outstanding shares for basic earnings per share computation (full amount) Income (Loss) earnings per share basic (in full amount) ASSETS AND FINANCIAL Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported in the statement of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities. Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing. Kebijakan akuntansi yang penting di Catatan 2f menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrument keuangan), diakui. In the below table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2f describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized. Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya. Financial asset classes have been allocated into assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale financial assets. Similarly, financial liability has been allocated into financial liabilities at fair value through profit or loss and other amortized cost. Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan. The fair values are based on relevant information available as at the date of statement of financial position and have not been updated to reflect changes in market condition after the date of statement of financial position. 103 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) DAN PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 33. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued) Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. AND FINANCIAL The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s financial assets and liabilities as of March 31, 2017 and December 31, 2016. 31 Maret/March 31, 2017 Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to maturity Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Amortized other cost Tersedia untuk dijual/ Available forsale Jumlah Nilai tercatat/ Total carrying amount Nilai wajar/ Fair value Financial assets Cash - - 47.677 - - 47.677 47.677 - - 1.440.881 27.660 - - 1.440.881 27.660 1.440.881 27.660 7.453 - 11.198 1.071.553 - - - 1.071.553 7.453 11.198 1.071.553 7.453 11.198 - 324.135 - 1.424.034 17.181.901 183.592 293.909 - - 1.424.034 17.181.901 618.044 183.592 1.424.034 17.179.771 548.846 183.592 7.453 335.333 21.377.298 293.909 - 22.013.993 21.942.665 664 - 11.198 - - 606.864 18.960.272 - 606.864 18.960.272 664 11.198 606.864 18.960.272 664 11.198 Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Acceptance payable - - - - 77.681 77.681 Accruals and other liabilities 664 11.198 - - 19.644.817 77.681 19.656.679 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other bank Derivatives receivable Acceptances receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets 19.656.679 31 Desember/December 31, 2016 Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Surat berharga yang diterbitkan Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to maturity Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Amortized other cost Tersedia untuk dijual/ Available forsale Jumlah Nilai tercatat/ Total carrying amount Nilai wajar/ Fair value Financial assets Cash - 51.260 - - - 51.260 51.260 - 1.635.116 80.815 - - - 1.635.116 80.815 1.635.116 80.815 550 - 2.230.074 22.193 - - - 2.230.074 550 22.193 2.230.074 550 22.193 - 471.350 17.551.188 156.267 324.355 - 247.507 - - 471.350 17.551.188 571.862 156.267 471.350 17.551.188 578.326 156.267 550 22.198.263 324.355 247.507 - 22.770.675 22.777.139 - - - - 12.890 - - - - 19.344.962 662.798 315.520 22.193 19.344.962 662.798 315.520 12.890 22.193 19.344.962 662.798 315.520 12.890 22.193 Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Marketable securities issued Derivatives payable Acceptance payable - - - - 87.440 87.440 87.440 Accruals and other liabilities 12.890 - - - 20.432.913 20.445.803 20.445.803 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other bank Derivatives receivable Acceptances receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar: The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu selain kredit yang diberikan dan efek-efek mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang. Fair values of certain financial assets and liabilities other than loans and securities are approximately the same with their carrying amounts due to the short-term maturities of these financial instrumentsand/or repriced frequently. 104 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) DAN PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 33. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued) AND FINANCIAL Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar: (lanjutan) The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: (continued) Nilai wajar dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. Nilai wajar dari kredit jangka panjang yang diberikan dengan suku bunga tetap menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar. The carrying amounts of variable loans and shortterm fixed rate loans are the reasonable approximation of their fair values. The carrying amount of long term fixed rate loans shows the discounted estimated future cash flows. The cash flows estimation is discounted at the market interest rate to determine fair value. Nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo yang diberikan dengan suku bunga tetap menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual adalah berdasarkan harga kuotasi pasar. The carrying amount securities that classified as held-to-maturity shows the discounted estimated future cash flows. The cash flows estimation is discounted at the market interest rate to determine fair value. The fair value of securities that classified as available for sales was update on quated market prices. Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga. The fair values of derivatives instrument valued by valuation techniques using components which can be observed in the market, primarily are interest rate swaps, currency swaps and currency exchange contracts. Most widely used valuation techniques include forward and swap valuation models which use the present value calculation. The models incorporate various components which include the credit quality of the counterparty, spot value and future contracts and interest rate curve. Nilai wajar dari instrumen yang tidak dikuotasi, kredit yang diberikan dan aset non keuangan lainnya diestimasi dengan mendiskonto arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga yang tersedia untuk pinjaman dengan persyaratan, risiko kredit dan sisa jangka waktu jatuh tempo yang serupa. The fair value of unquoted instruments, loans and other non financial assets is estimated by discounting the future cash flow using rates currently available for debt on similar terms, credit risk and remaining maturities. Bank menggunakan hirarki nilai wajar untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan (Catatan 2f). The Bank adopts the fair value hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments (Note 2f). 105 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) DAN PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 33. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued) Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar. AND FINANCIAL The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy. 31 Maret/March 31, 2017 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value Tingkat/ Level 1 Tingkat/ Level 2 Tingkat/ Level 3 Aset Keuangan Aset yang diukur pada nilai wajar Efek-efek - Nilai wajar melalui laba atau rugi Financial Assets Assets measured at fair value 7.453 - 7.453 - Securities - Fair value through profit or loss Efek-efek - Tersedia Untuk dijual 324.135 324.135 - - Securities - Available for sale Total asset yang diukur pada nilai wajar 331.588 324.135 7.453 - Total assets measured at fair value Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Kredit yang diberikan Efek-efek - dimiliki hingga jatuh tempo Aset non keuangan: Agunan yang diambil alih Total asset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair value are disclosed 17.181.901 - 16.612.817 569.084 Loans 324.135 324.135 - - Securities - held to maturity Non financial asset: 1.014.529 - 1.014.529 - 18.520.565 324.135 17.627.346 569.084 Liabilitas Keuangan Liabilitas yang diukur pada nilai wajar Liabilitas derivatif Total liabilitas yang nilai wajarnya diungkapkan Foreclosed Assets Total assets which fair value are disclosed Financial Liabilities Liabilities measured at fair value 664 - 664 - Derivatives payable 664 - 664 - Total liabilities which fair value are disclosed 31 Desem ber/December 31, 2016 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value Tingkat/ Level 1 Tingkat/ Level 2 Tingkat/ Level 3 Aset Keuangan Aset yang diukur pada nilai wajar Efek-efek - Nilai wajar melalui laba atau rugi Financial Assets Assets measured at fair value 550 - 550 - Securities - Fair value through profit or loss Efek-efek - Tersedia Untuk dijual 247.507 247.507 - - Securities - Available for sale Total asset yang diukur pada nilai wajar 248.057 247.507 550 - Total assets measured at fair value 106 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) DAN PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 33. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued) Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar. (lanjutan) AND FINANCIAL The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy. (continued) 31 Desem ber/December 31, 2016 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value Tingkat/ Level 1 Tingkat/ Level 2 Tingkat/ Level 3 Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair value are disclosed Kredit yang diberikan Efek-efek - dimiliki hingga jatuh tempo Aset non keuangan: Agunan yang diambil alih Total asset yang nilai wajarnya diungkapkan 17.551.188 - 17.042.850 508.338 Loans 324.355 324.355 - - Securities - held to maturity Non financial asset: 1.019.382 - 1.019.382 - 18.894.925 324.355 18.062.232 508.338 Liabilitas Keuangan Liabilitas yang diukur pada nilai wajar Foreclosed Assets Total assets which fair value are disclosed Financial Liabilities Liabilities measured at fair value Liabilitas derivatif 12.890 - 12.890 - Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan amortisasi Derivatives payable Liabilities measured at amortized cost Surat berharga yang diterbitkan 315.520 - 315.520 - Total liabilitas yang nilai wajarnya diungkapkan 328.410 - 328.410 - 34. KUALITAS ASET PRODUKTIF Marketable securities issued Total liabilities which fair value are disclosed 34. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai tercatatnya: The tables below present the grading of productive assets of the Bank in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations at their carrying amounts: 31 Maret/March 31, 2017 Lancar/Current Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji jual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset Lain-lain Total Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/Loss Total 1.440.881 27.660 - - - - 1.440.881 27.660 1.071.553 7.453 11.198 - - - - 1.071.553 7.453 11.198 1.424.034 11.573.944 618.044 84.833 4.772.680 98.759 23.806 - 250.910 - 560.561 - 1.424.034 17.181.901 618.044 183.592 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets 16.259.600 4.871.439 23.806 250.910 560.561 21.966.316 Total 107 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. KUALITAS ASET PRODUKTIF (lanjutan) 34. QUALITY (continued) OF PRODUCTIVE ASSETS 31 Desember/December 31, 2016 Lancar/Current Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji jual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset Lain-lain Total Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/Loss Total 1.635.116 80.815 - - - - 1.635.116 80.815 2.230.074 550 22.193 - - - - 2.230.074 550 22.193 471.350 13.836.053 571.862 103.237 3.177.068 53.030 21.630 - 140.204 - 376.233 - 471.350 17.551.188 571.862 156.267 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets 18.951.250 3.230.098 21.630 140.204 376.233 22.719.415 Total 35. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 35. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows: Pihak berelasi/Related party Muhammad Anas M Andrew McGregor Duff Azhar bin Abdul W ahab Lloyd Rolston Windiarto Tabingin Novi Mayasari Suroto Moehadji Qatar National Bank - London Ooredoo Asia Qatar National Bank QPSC PT Indosat Tbk Sifat relasi/Nature of relationship Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Mempunyai induk yang sama/Owned by the Same shareholder Perusahaan afiliasi/Affiliated company Perusahaan induk/ Parent company Entitas yang dikendalikan oleh pemerintah yang sama sebagai pemegang saham akhir, State of Qatar/Entity controlled by the same government as the ultimate shareholder, State of Qatar 108 Jenis transaksi/Type of transaction Deposito berjangka dan Tabungan/ Time deposits and saving Giro dan pinjaman karyawan/ Current accounts and employee loan Tabungan dan pinjaman karyawan/ Saving accounts and employee loan Deposito berjangka, tabungan, giro dan pinjaman karyawan/ Time deposits, saving accounts, current accounts and employee loan. Tabungan dan pinjaman karyawan/ Saving accounts and Employee Loan. Pinjaman karyawan, giro, tabungan dan deposito berjangka/ Employee loan, current accounts, saving Accounts and time deposits. Pinjaman karyawan dan Tabungan/ Employee Loan and Saving Accounts Liabilitas akseptasi/Acceptances payable Giro/Current Accounts Giro pada bank-bank lain, simpanan dari bank lain dan Pinjaman Subordinasi/Current accounts with other banks, deposit from other banks and Subordinated Loan Giro dan deposito berjangka/ Current accounts and time deposits The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 35. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Transaksi dengan personil manajemen kunci Transactions with key management personnel Personil manajemen kunci adalah pihak yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas Bank baik secara langsung maupun tidak langsung. Key management personnel are parties who have authority and responsibility to control the Bank’s activities, directly or indirectly. Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang signifikan untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank. Key management personnel include Board of Commissioners and Board of Directors that have significant authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities. Jumlah gaji, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko selama tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Total of salaries, allowances and bonuses of the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee for the year ended March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows: 2017 Dewan Komisaris Direksi 2016 697 4.361 Komite Audit dan Pemantau Risiko 3.953 19.898 144 649 5.202 24.500 Jumlah saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: The total of significant balance and transactions with related parties as of and for the year ended December 31, 2016 and 2015 were as follows: 2017 Jumlah/ Amount Giro pada bank-bank lain Kredit yang diberikan Simpanan dari nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Pendapatan Bunga Beban bunga Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee and Risk Monitoring Committee 2016 Persentase/ Percentage*) Jumlah/ Amount Persentase/ Percentage*) 188 1.541 0,001% 0,007% 193 1.895 0,001% 0,008% 11.582 1.302 48.814 333.721 34 321 0,058% 0,006% 0,243% 1,658% 0,007% 0,095% 15.260 529 48.626 404.797 163 63.250 0,073% 0,003% 0,233% 1,937% 0,008% 5,460% Current accounts with other banks Loans Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposit from other bank Interest income Interest expenses *) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan/beban terkait *) Percentage of total assets/liabilities/respective income/ expense Kompensasi personil manajemen kunci untuk periode berjalan terdiri dari: The compensation for key management personnel for the period comprised of: 2017 Imbalan kerja jangka pendek 2016 5.058 109 23.851 Short-term employee benefits The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 36. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2017 2016 KOMITMEN Liabilitas komitmen L/C yang tidak dapat dibatalkan (15.734) Total liabilitas komitmen (15.734) 2017 COMMITMENTS Committed liabilities Irrevocable letters of credit (37.015) (37.015) Total committed liabilities 2016 KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Liabilitas kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan 184.759 141.091 (15.168) (15.632) CONTINGENCIES Contingent receivables Interest income on non-performing loans Contingent liabilities Bank guarantees issued Total aset (liabilitas) kontinjensi - neto 169.591 125.459 Total contingent assets (liabilities) - net Total aset (liabilitas) komitmen dan kontinjensi - neto 153.857 84.444 Total committed and contingent assets (liabilities) - net Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Bank kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp1.643.071 dan Rp1.551.036. The Bank’s unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of March 31, 2017 and December 31, 2016 were amounted to Rp1,643,071 and Rp1,551,036, respectively. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, jangka waktu untuk Letters of Credit (L/C) adalah sekitar 1 bulan sampai dengan 5 bulan, sedangkan jangka waktu untuk bank garansi yang diterbitkan masing-masing berkisar antara 1 bulan sampai dengan 9 bulan dan 1 bulan sampai dengan 1 tahun. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the term of Letters of Credit (L/C) were approximately 1 month to 5 months, while the term of bank guarantees issued ranged between 1 to 9 month and 1 month to 1 year, respectively. 37. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING 37. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES 2017 Valuta asing (dalam Nilai penuh)/ Foreign currencies (in full amount) Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Euro Eropa Riyal Qatar Poundsterling Inggris Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Riyal Qatar - Pihak ketiga Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong kong Yen Jepang Poundsterling Inggris 2016 Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp Valuta asing (dalam Nilai penuh) Foreign currencies (in full amount) Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp 319.619 217.208 370 1.190 94.882 - 4.259 2.071 4 17 347 - 286.284 73.938 270 1.190 94.982 - 3.857 689 3 17 352 - 29.400.000 391.770 34.900.000 470.190 51.396 188 52.270 193 1.171.374 49.367 192.134 274.184 25.317.558 284.928 15.609 503 1.832 470 3.016 4.728 165.081 3.871.776 117.005 1.710.165 293.805 50.574.162 105.508 2.340 52.163 1.138 15.925 510 5.820 1.747 110 Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen European Euro Qatari Riyal Great Britain Poundsterling Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar Current accounts with other banks Related party Qatari Riyal Third parties European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan) 37. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) 2017 Valuta asing (dalam Nilai penuh)/ Foreign currencies (in full amount) Dolar Selandia Baru Swiss Franc Baht Thailand Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Dolar Amerika Serikat Tagihan akseptasi Dolar Amerika Serikat Kredit yang diberikan Dolar Amerika Serikat Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Yen Jepang 2016 Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp Valuta asing (dalam Nilai penuh) Foreign currencies (in full amount) 4.900 11.801 1.301.677 46 157 504 4.885 11.669 1.166.304 46 154 439 71.000.000 946.111 140.000.000 1.886.150 840.359 11.198 1.647.273 22.193 512.176.288 6.825.005 522.397.059 7.037.994 2.318.814 30.899 1.567.096 21.113 Total aset 8.238.734 9.523.033 2017 Valuta asing (dalam Nilai penuh)/ Foreign currencies (in full amount) Liabilitas Liabilitas segera Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Simpanan dari nasabah - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Yen Jepang - Pihak ketiga Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Riyal Qatar Simpanan dari bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Liabilitas akseptasi Dolar Amerika Serikat Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Dolar Amerika Serikat Dolar Hongkong Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Poundsterling Inggris Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp Placements with Bank Indonesia and other banks United States Dollar Acceptances receivable United States Dollar Loans United States Dollar Other assets United States Dollar Japanese Yen Total assets 2016 Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp Valuta asing (dalam Nilai penuh) Foreign currencies (in full amount) Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp 75 7.869.207 432 1.517 - 1 104.861 4 14 - 1.333 8.421.886 501 1.702 33 19 113.439 5 16 1 3.734.179 80.379 630.420 49.760 819 75 3.680.411 191.283 630.420 49.584 1.860 73 1.193.479 305.740.012 1.760.522 9.102.119 264.019 20.175.600 233.491 16.935 17.009 4.074.138 17.939 86.775 453 2.403 3.874 62 1.322.773 300.901.224 2.068.870 8.682.522 263.357 35.075.074 758.459 7.225 18.751 4.053.892 20.116 80.851 458 4.036 12.556 27 25.000.000 333.138 30.000.000 404.175 19.000.000 253.185 14.000.000 188.615 11.198 1.647.273 22.193 4.702 2 29 36 29 0,04 1 554.006 955 1.405 3.687 3.081 974 153 7.464 2 20 34 30 0,11 3 352.861 936 2.046 3.769 2.893 313 57 New Zealand Dollar Swiss Franc Thailand Baht Liabilities Liabilities payable on demand European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Great Britain Poundsterling Deposits from customers Related parties United States Dollar Australian Dollar Japanese Yen Third parties European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Qatari riyal Deposits from other banks Related parties United States Dollar Third parties United States Dollar Acceptances payable United States Dollar Accruals and other liabilities United States Dollar Hong Kong Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Total liabilitas 4.960.509 4.978.220 Total liabilities Total liabilitas - neto 3.278.225 4.544.813 Total liabilities - net 111 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. JAMINAN TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KEWAJIBAN 38. GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective September 22, 2005, Indonesian Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes. Total premi penjaminan yang dibayarkan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp10.744 dan Rp43.446. The guarantee premium paid for the year ended March 31, 2017 and December 31, 2016 amounted to Rp10,744 and Rp43,446, respectively. Total simpanan yang dijamin oleh LPS pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp2.371.631 dan Rp2.406.589. Total deposits secured by LPS as of March 31, 2017 and December 31, 2016 amounted to Rp2,371,631 and Rp2,406,589, respectively. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, tingkat suku bunga atas simpanan yang dijamin oleh LPS masing-masing sebesar 6,25% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 0,75% untuk valuta asing. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, interest rates of deposits secured by LPS were 6.25% respectively, for Rupiah currency, and 0.75% , respectively, for foreign currency. 39. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata Mutual Agreement with PT Karta Metadata Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Karta Metadata ditunjuk untuk menyediakan fasilitas layanan Q Virtual Account (QVA) yang dapat digunakan untuk proses transaksi keuangan elektronik. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 15 Januari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Karta Metadata. The purpose of this mutual is to provide service facilities of Q Virtual Account (QVA) that can be used to process electronical financial transactions. This agreement was effective since January 15, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement. Perjanjian Kerjasama dengan PT Delta Merlin Dunia Properti Mutual Agreement with PT Delta Merlin Dunia Properti Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Delta Merlin Dunia Properti. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Delta merlin Dunia Properti menyediakan fasilitas layanan Q Virtual Account (QVA) yang dapat digunakan untuk proses transaksi keuangan elektronik. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 17 Oktober 2016 untuk jangka waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Delta Merlin Dunia Properti. The purpose of this mutual is PT Delta Merlin Dunia Properti to provides service facilities of Q Virtual Account (QVA) that can be used to process electronical financial transactions. This agreement was effective since October 17, 2016 for the period of 12 months since the signing of the agreement. 112 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. PERJANJIAN (lanjutan) DAN PERIKATAN PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan PT Dian Graha Cipta Mutual Agreement with PT Dian Graha Cipta Pada tanggal 19 Desember 2011 Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Dian Graha Cipta, dimana Bank menyewa gedung QNB Tower di SCBD Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, yang digunakan sebagai Kantor Pusat Bank. Perjanjian sewamenyewa berlaku untuk jangka waktu 7 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian ini. On December 19, 2011, the Bank signed lease agreement with PT Dian Graha Cipta whereby the Bank leased QNB Tower building located at SCBD Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, currently occupied as the Bank’s Head Office. This lease agreement was effective for the period of 7 years since the signing of the agreement. Perjanjian Perubahan Akta Sewa Menyewa Rumah (Kantor) dengan Tuan Halim Sajogo Amendment in The Lease Deed Agreement on a House (Office) with Tuan Halim Sajogo Pada tanggal 8 Januari 2014, Bank menandatangani perubahan perjanjian sewa menyewa dengan Tuan Halim Sajogo, dimana Bank melakukan perpanjangan sewa menyewa rumah (kantor) Jalan Ir. H. Juanda No. 11, Bandung, yang digunakan sebagai Kantor Cabang Bank. Perjanjian sewa-menyewa berlaku sampai dengan tanggal 3 Desember 2022. On January 8, 2014, the Bank signed the lease deed agreement with Tuan Halim Sajogo, whereby the Bank will lease extension a house (office) located at Jalan Ir. H. Juanda No. 11, Bandung, currently occupied as the Bank’s branch office. This lease agreement was effective until December 3, 2022. Perjanjian Kerjasama dengan PT E2PAY Global Utama Mutual Agreement with PT E2PAY Global Utama Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT E2PAY Global Utama. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT E2Pay Global Utama menyediakan fasilitas layanan sistem interkoneksi, biller gateway yang mengelola pembayaran tagihan menggunakan fasilitas Online Payment Point. Perjanjian kerjasama berlaku sejak 20 Mei 2016 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT E2PAY Global Utama. The purpose of this mutual agreement is to provide service facilities of interconnection system, biller gateway that manages the bill payments by using Online Payment Point’s facility. This agreement was effective since May 20, 2016 for the period of 36 months since the signing of the agreement. Perjanjian Kerjasama dengan PT Alpha EMS Mutual Agreement with PT Alpha EMS Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Alpha EMS. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Alpha EMS menyediakan fasilitas layanan jasa Cash Replenishment dan First Line Maintenance ATM. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 1 Oktober 2015 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Alpha EMS. The purpose of this mutual is to provide services facilities of Cash Replenishment and First Line Maintenance ATM. This agreement was effective since October 1, 2015 for the period of 24 months since the signing of the agreement. 113 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. PERJANJIAN (lanjutan) DAN PERIKATAN PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian Kerjasama dengan PT Visiprima Indoperforma Mutual Agreement Indoperforma Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Visiprima Indoperma. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Visiprima Indoperma menyediakan fasilitas layanan pemborongan dalam pemasaran produk bank. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 1 April 2015 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Visiprima Indoperma. The purpose of this mutual is to provide service of chatering in marketing bank products. This agreement was effective since April 1, 2015 for the period of 24 months since the signing of the agreement. Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Victoria International Tbk. Mutual Agreement with PT Bank Victoria International Tbk. Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Victoria International, Tbk. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Bank QNB Indonesia Tbk menyediakan jasa penerbitan Letter of Credit (L/C) untuk nasabah PT Bank Victoria International Tbk. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 7 Desember 2016 untuk jangka waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s services to it’s customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Bank Victoria International, Tbk. The purpose of this mutual agreement is PT Bank QNB Indonesia Tbk to provides service of Publishing Letter of Credit (L/C) for the customers of PT Bank Victoria International Tbk. This agreement was effective since December 7, 2016 for the period of 12 months since the signing of the agreement. Perjanjian Kerjasama dengan PT Bumi Perkasa Indonesia. Mutual Agreement with PT Bumi Perkasa Indonesia. Pada tanggal 20 Febuari 2017 Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Bumi Perkasa Indonesia, dimana Bank menyewa ruang tinggal Eksekutif dengan dua kamar tidur, yang digunakan sebagai tempat tinggal konsultan Bank. Perjanjian sewa-menyewa berlaku sampai dengan bulan Agustus 2017. On February 20, 2017, the Bank signed lease agreement with PT Bumi Perkasa Indonesia whereby the Bank leased two-bedroom excecutive residence, currently used as residence of Bank’s Consultant. This lease agreement was effective until August 2017. Perjanjian Indonesia Mutual Agreement with PT Diebold Indonesia Kerjasama dengan PT Diebold Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Diebold Indonesia. Tujuan dari perjanjian ini adalah Diebold Indonesia menyediakan jasa perbaikan dan pemeliharaan ATM. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 1 Januari 2017 untuk jangka waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. with PT Visiprima In order to increase the Bank’s services to it’s customers, the Bank entered into Mutual Agreement with Diebold Indonesia. The purpose of this mutual agreement is Diebold Indonesia to provides service of repair and maintenance of ATM Machines. This agreement was effective since January 1, 2017 for the period of 12 months since the signing of the agreement 114 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. PERJANJIAN (lanjutan) DAN PERIKATAN PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian Kerjasama dengan PT Cakra Utama Sejahtera. Mutual Agreement with PT Cakra Utama Sejahtera. Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Cakra Utama Sejahtera. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Cakra Utama Sejahtera menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang memadai untuk kelancaran operasional dalam rangka pemanfaatan layanan Virtual Account. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 14 Februari 2017 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Cakra Utama Sejahtera. The purpose of this mutual is to provide adequate human resources for smooth operation in order to utilize virtual account services. This agreement was effective since February 14, 2017 for the period of 24 months since the signing of the agreement. 40.0 SEGMEN OPERASI a. 40.0 OPERATION SEGMENT Bidang usaha a. Segmen Bank disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni kredit, treasuri dan ekspor-impor. b. Business activities The Bank’s segment information is presented based on its business activities, namely credit, treasury and trade finance. Segmen usaha b. Business segment Segmen geografis Geographic segment Bank tidak mempunyai pendapatan dan aset tidak lancar dari pelanggan eksternal selain yang diatribusikan kepada negara domisili bank. The Bank does not have revenues and noncurrent asset from external customers other than attributed to the Bank’s country of domicile. Segmen operasi Operating segment Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal Bank yang disiapkan untuk mengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan penilaian atas performanya. Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker which is responsible for allocating resources to certain segments and performance assessments. Seperti yang dijelaskan di Catatan 2aa, Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanya menganalisa segmen secara geografis dimana manajemen menelaah laporan internal manajemen secara bulanan untuk masingmasing area. As discussed in Note 2aa, the Bank is being managed as a single operating segment. Currently, the Bank only performs segment analysis based on the geographical area where the management reviews internal management reports on a monthly basis. 115 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40.0SEGMEN OPERASI (lanjutan) b. 40.0 OPERATION SEGMENT (continued) Segmen usaha (lanjutan) b. Business segment (continued) Segmen operasi (lanjutan) Operating segment (continued) Tidak ada pendapatan dari satu konsumen eksternal atau pihak lain yang mencapai 10% atau lebih dari total pendapatan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. No revenue from transactions with a single external customer or counterparty amounted to 10% or more of the Bank’s total revenue for the period ended March 31, 2017 and December 31, 2016. Segmen Operasi Bank berdasarkan letak geografis adalah sebagai berikut: Geographical segment information of the Bank was as follows: 31 Maret/March 31, 2017 Jakarta Total aset Total liabilitas Sumatera 18.196.400 13.379.962 Wilayah Timur/ East Region Jawa 1.690.943 3.605.321 2.504.260 2.948.516 Total 1.229.704 188.220 23.621.307 20.122.019 Total assets Total liabilities 31 Desember/December 31, 2016 Jakarta Total aset Total liabilitas Sumatera 18.812.829 13.889.632 Wilayah Timur/ East Region Jawa 1.685.439 3.823.337 2.617.297 2.990.921 Total 1.257.137 190.883 24.372.702 20.894.773 Total assets Total liabilities Periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017/ Year ended March 31, 2017 Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi neto Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan (beban) non-operasional neto Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Sumatera Wilayah Timur/ East Region Jawa Total 7.785 2.261 337 14.896 Net interest income (expenses) Net fees and commission income 466 (83.107 ) 39 (11.974) 24 (7.491) 1 (3.392) 530 (105.964) Other operating income Operating expenses (36.094 ) - - - (36.094) Non-operating income (expenses) - net (19.190 ) 23.546 11.671 9.169 25.196 Income (loss) before income tax 95.032 27.696 16.877 12.223 151.828 4.513 ‘ 116 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40.0SEGMEN OPERASI (lanjutan) 40.0 OPERATION SEGMENT (continued) Periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016/ Period ended March 31, 2016 Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan (beban) non-operasional neto Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Sumatera Wilayah Timur/ East Region Jawa Total 95.720 20.344 17.510 14.110 5.473 1.455 756 958 8.619 (166.075) 2.276 (12.213) 361 (7.822) 155 (3.423) (7.676) 10 - (63.939) 11.872 10.805 147.684 8.642 Net interest income (expenses) Net fees and commission income 11.411 (189.533 ) Other operating income Operating expenses - (7.666) Non-operating income (expenses) - net 11.800 (29.462) Income (loss) before income tax Pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan operasional lainnya dan pendapatan non-operasional Bank berasal dari pelanggan/pihak lawan yang berdomisili di Negara Indonesia. Bank’s interest income, fees and commission income, other operating income and non-operating income were generated from its customers/counterparties domiciled in Indonesia Tidak terdapat transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal yang mencapai 10% dari jumlah pendapatan bunga yang dihasilkan Bank. There was no transaction with single external customer which reached 10% of total interest income generated by the Bank. 41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF 41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Bank berencana untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif. The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current financial statements are disclosed below. The Bank intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective. • Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017. • Amendments to SFAS No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. This amendments clarify, rather than significantly change, existing SFAS No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies. 117 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) 41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) • Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. • Amendments to SFAS No. 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas. This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash • Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. • Amendments to SFAS No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya. This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount. • PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. • SFAS No. 3 (2016 Improvement): Interim Financial Reporting, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. This improvement clarifies that the interim disclosures required should be included in the interim financial statements or through crossreferences of the interim financial statements, such as management commentary or risk management report, that available to users of the interim financial statements and should at the same time. • PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. • SFAS No. 24 (2016 Improvement): Employee Benefits, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada. This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is valued by denominated bonds and not based on the country in which the bonds are. 118 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and December 31, 2016 And Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) 41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) • PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. • SFAS No. 58 (2016 Improvement): Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operation, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan. This improvement clarifies that a change from one disposal method to the other disposal methods are considered as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the disposal method does not change the date of classification as an asset or disposal group. • PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan. • SFAS No. 60 (2016 Improvement): Financial Instruments, effective January 1, 2017 with earlier application is permitted. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi. This improvement Clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met. Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Bank. The Bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements. / 119