PT Bank QNB Indonesia Tbk

advertisement
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan keuangan
tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, serta
periode-periode yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
Financial statements
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, and
periods ended March 31, 2017 and 2016
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 MARET 2017 dan 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 MARET 2017 DAN 2016
PT BANK QNB INDONESIA TBK
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF MARCH 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIODS ENDED
MARCH 31, 2017 AND 2016
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Posisi Keuangan ……………………………….
1-2
.………………………. Statement of Financial Position
Laporan Laba-Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain ………………………………….
3-4
Statement of Profit or Loss and
........................... Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ………………. ……………
5
..………………………Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas…………………………………………
6-7
….…………………………… Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan..................................
8-119
……………………..Notes to the Financial Statements
************************
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT BANK QNB INDONESIA TBK
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31 Maret/
March 31, 2017
31 Desember/
December 31, 2016
ASET
Kas
2d,2f,5,33,37
47.677
51.260
ASSETS
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2d,2f,2g,6,33,
34,37
1.440.881
1.635.116
Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2d,2e,2f,2g
2o,7,33,34,
35,37
188
27.472
193
80.622
Current accounts with other banks
Related party
Third parties
1.071.553
2.230.074
Placements with Bank Indonesia
and other bank
7.453
550
Derivatives receivable
11.198
22.193
Acceptances receivable
Related party
Third parties
1.424.034
471.350
Securities purchased under
agreement to resell
1.541
17.918.380
1.895
18.286.019
Loans
Related parties
Third parties
17.919.921
18.287.914
Sub-total
(738.020)
(736.726)
Less: allowance for
impairment losses
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Tagihan derivatif
2d,2f,2h,2o,8,
33,34,37
2d,2f,2i,9,
33,34
Tagihan akseptasi
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2d,2f,2o,2q,10,
33,34,37
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
2f,2h,2o,11,
33,34
Kredit yang diberikan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Sub-total
Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai
2d,2e,2f,2h,
2o,12,33,34,
35,37
Neto
Efek-efek
Beban dibayar dimuka
Aset pajak tangguhan, neto
Aset tetap
setelah dikurangi akumulasi
penyusutan masing-masing
sebesar Rp164.678 dan
Rp157.162 pada tanggal
31 Maret 2017 dan
31 Desember 2016
Aset tak berwujud
setelah dikurangi akumulasi
am ortisasi masing-masing
sebesar Rp39.188 dan
Rp37.013 pada tanggal
31 Maret 2017 dan
31 Desember 2016
Agunan yang diambil alih
Aset lain-lain, neto
17.181.901
17.551.188
Net
2f,2j,2o,13,
33,34,35,37
618.044
571.862
Securities
14
183.790
188.969
Prepayments
2k,21
165.755
172.105
Deferred tax assets, net
144.762
Fixed assets
net of accumulated
depreciation of Rp164,678 and
Rp157,162, as of
March 31, 2017 and,
December 31, 2016
respectively
43.465
41.176
Intangible assets
net of accumulated
amortization of Rp39,188 and
Rp37,013 as of
March 31, 2017 and,
December 31, 2016
respectively
1.014.529
1.019.382
Foreclosed Assets
216.478
191.900
Other assets, net
23.621.308
24.372.702
TOTAL ASSETS
2l,2o,15
2m,2o,16
2n,2o 17
2d,2f,2m,2o,
33,37
TOTAL ASET
166.889
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral
part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT BANK QNB INDONESIA TBK
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31 Maret/
March 31, 2017
31 Desember/
December 31, 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera
LIABILITIES AND EQUITY
2d,18,37
227.538
240.658
LIABILITIES
Liabilities payable on demand
61.699
18.897.848
64.415
19.280.547
Deposits from customers
Related party
Third parties
333.721
273.143
404.797
258.001
Deposits from other banks
Related parties
Third parties
Simpanan dari nasabah
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2d,2e,2f,2p,
19,33,35,37
Simpanan dari bank-bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2d,2e,2f,2p,
20,33,35,37
Liabilitas akseptasi
Pihak ketiga
2d,2e,2f,2q,
10,34,35,37
11.198
22.193
Acceptances payable
Related party
Liabilitas derivatif
2d,2f,2i,9,33
664
12.890
Derivatives payable
2r,22
103.703
97.407
Obligation for post-employment
benefits
2d,2f,2k,33,37
212.507
198.345
Accruals and other liabilities
-
315.520
Marketable securities issued
20.122.021
20.894.773
TOTAL LIABILITIES
EQUITY
Share capital - par value of Rp250
(full amount) per share
Authorized - 32,000,000,000
(full amount) shares
Issued and fully paid 8,757,145,997 (full amount)
shares
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Beban masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain
Surat berharga yang diterbitkan
2t,23
TOTAL LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp250
(Rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 32.000.000.000
(Nilai penuh) saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 8.757.145.997
(nilai penuh) saham
1b,2u,24
2.189.287
2.189.287
2u,25
24,25
(24.570)
1.700.509
(10.363)
(24.570)
1.700.509
(12.875)
Additional paid-in capital net of
share issuance costs
Disclosed reserve
Other comprehensive loss
Saldo laba (defisit):
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
5.396
(360.972)
5.396
(379.818)
Retained earnings (deficit):
Appropriated
Unappropriated
EKUITAS
3.499.287
3.477.929
EQUITY
23.621.308
24.372.702
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Tambahan modal disetor setelah
dikurangi biaya emisi saham
Dana setoran modal
Kerugian komprehensif lain
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral
part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Periode yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
For The Period ended March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Periode yang Berakhir pada tanggal
31 Maret/Period ended March 31
Catatan/
Notes
PENDAPATAN DAN BEBAN
OPERASIONAL
Pendapatan bunga
Beban bunga
488.837
536.936
(337.009)
(389.252)
Interest expense
151.828
147.684
NET INTEREST INCOME
2y,28
14.896
8.642
2z
63.398
530
11.273
138
OTHER OPERATING INCOME
Fees and commission - net
Gain on foreign exchange
transactions - net
Others
78.824
20.053
Total other operating income
PENDAPATAN BUNGA - NETO
Total pendapatan
operasional lainnya
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Beban karyawan
2016
OPERATING INCOME AND
EXPENSE
Interest income
2e,2x,27,35
2e,2x,27,
35,38
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA
Provisi dan komisi - neto
Keuntungan transaksi mata
uang asing - neto
Lain-lain
2017
2e,2r,30,35
(105.085)
2l,2m,31
(60.253)
2o,29
(2.357)
(1.668)
Beban umum dan administrasi
Penyisihan kerugian penurunan
nilai aset keuangan dan
non keuangan
Lain-lain
(96.724)
(62.418)
(27.413)
(2.978)
Total beban operasional lainnya
(169.363)
LABA (RUGI) OPERASIONAL
61.289
(21.796)
(36.094)
(7.666)
NON- OPERATING
EXPENSES - NET
25.195
(29.462)
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME
TAX EXPENSE
(6.349)
7.304
Income tax (expense) benefit
18.846
(22.158)
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
BEBAN NON OPERASIONAL - NETO
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK
PENGHASILAN
(Beban) Manfaat pajak penghasilan
2k,21
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
(189.533)
OTHER OPERATING EXPENSES
Personnel expenses
General and administrative
expenses
Provision for impairment
losses on financial and
non financial assets
Others
Total other operating expenses
INCOME (LOSS) FROM
OPERATIONS
The accompanying notes to the financial statements form an integral
part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan)
Untuk Periode yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME (continued)
For The Period ended March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Periode yang Berakhir pada tanggal
31 Maret/Period ended March 31
Catatan/
Notes
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang akan diklasifikasikan
ke laba rugi:
Perubahan nilai wajar efek-efek
yang tersedia untuk dijual
Pajak penghasilan terkait
2j,13
Keuntungan komprehensif,
lain setelah pajak
Total penghasilan (kerugian)
komprehensif tahun berjalan
2017
2016
3.350
(838)
-
2.512
-
2.512
-
Other comprehensive
gain, net of tax
21.358
(22.158)
Total comprehensive
income (loss) for the year
(2,53)
EARNING (LOSS) PER SHARE
BASIC
(in full amount)
LABA (RUGI) PER SAHAM - DASAR
(dalam Rupiah penuh)
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
Item that will be classified to
profit or loss:
Fair value changes of
available for sales securities
Related income tax
2v, 32
2,15
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral
part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
Saldo, 1 Januari 2016
Tambahan
modal disetor
setelah dikurangi
biaya emisi
saham/
Additional
paid-in capital
net of share
issuance costs
Modal
saham/
Share capital
2.189.287
(24.570 )
PT BANK QNB INDONESIA TBK
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Period Ended March 31, 2017 and December 31, 2016
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Penghasilan (kerugian) komprehensive lain/
Other Comprehensive Income
Laba (rugi) yang
belum direalisasi
atas efek-efek
(Kerugian)
dalam
keuntungan
kelompok tersedia
aktuarial
Dana setoran modal/
untuk dijual atas program
Disclosed reserved
setelah
manfaat
pajak tangguhan
pasti/
Konversi pinjaman
Unrealized gain
Actuarial
subordinasi/
(loss) on Available
losses on
Subordinated
Tambahan modal/
- for-Sale Securities
defined
loan convertion
Capital injection
- net of defferred tax
benefit plan
-
-
-
(16.444 )
Saldo laba (Defisit)/
Retained Earnings (Deficit)
Telah ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
Belum ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
Total Ekuitas/
Total Equity
4.396
271.515
2.424.184
Balance as of January 1, 2015
Rugi tahun berjalan 2016
-
-
-
-
-
-
-
(650.333)
(650.333)
Loss for the year 2015
Keuntungan aktuarial - neto
setelah Pajak
-
-
-
-
-
3.537
-
-
3.537
Actuarial gain - net of tax
Unrealized loss on available-forsale securities net of deffered tax
Laba yang belum direalisasi atas
efek - efek dalam kelompok
tersedia untuk dijual - setelah
pajak tangguhan
-
-
-
-
32
-
-
-
32
Pembentukan Cadangan umum
Dan wajib
-
-
-
-
-
-
1.000
(1.000)
-
-
948.709
751.800
-
948.709
751.800
32
Dana Setoran Modal
25
Saldo 31 Desember 2016
Laba tahun berjalan 2017
Laba yang belum direalisasi atas
efek - efek dalam kelompok
yang tersedia untuk dijual
setelah pajak tangguhan
Saldo 31 Maret 2017
2.189.287
2k, 13
(24.570 )
(12.907 )
Appropriatiation for general and
and legal reserve
-
-
1.700.509
5.396
(379.818)
3.477.929
Balance as of December 31, 2015
-
-
-
-
-
-
-
18.846
18.846
Income for the year 2016
-
-
-
-
2.512
-
-
-
2..513
Unrealized gain on available-forsale securities - net of
deffered tax
948.709
751.800
2.544
3.499.287
Balance as of March 31, 2016
2.189.287
(24.570 )
(12.907 )
5.396
(360.972 )
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
LAPORAN ARUS KAS
Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga
Penerimaan provisi dan komisi
Pembayaran provisi dan komisi
Pembayaran beban karyawan
Pembayaran imbalan pasca kerja
Pembayaran beban lainnya - neto
Pembayaran pajak penghasilan
2y,28
2y,28
22
(Kenaikan) penurunan
dalam aset operasi:
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan
Beban dibayar dimuka
Aset lain-lain
2017
2016
496.024
(372.331)
9.004
(362)
(46.321)
(631)
(114.177)
(4.867)
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Receipts from interest income
Payments for interest expense
Receipts from fees and commission
Payments for fees and commission
Payments for personnel expenses
Payment for post employee benefit
Payments for other expenses - net
Payments for income tax
(834.861)
(8.339)
(288.226)
(33.404)
(3.103)
(Increase) decrease in operating
assets:
Securities purchased under
agreement to resell
Aceptances receivable
Loans
Prepayments
Other assets
(13.120)
(385.194)
(55.934)
(10.995)
8.727
3.945.516
(2.954.220)
8.339
Increase (decrease) in operating
liabilities:
Liabilities payable on demand
Deposits from customers
Deposits from other banks
Acceptances payable
(53.652)
10.173
Accruals and other liabilities
(956.006)
699.599
Net cash flows (used in)
provided by operating activities
521.399
(347.272)
15.402
(506)
(32.274)
(2.704)
(4.274)
-
(952.683)
10.995
346.961
5.179
2.666
Kenaikan (penurunan)
dalam liabilitas operasi:
Liabilitas segera
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Liabilitas akseptasi
Beban masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain
Arus kas neto (digunakan untuk)
Diperoleh dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penerimaan atas efek-efek yang telah
jatuh tempo
Penempatan pada efek-efek
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Perolehan aset tak berwujud
PT BANK QNB INDONESIA TBK
STATEMENT OF CASH FLOWS
Period ended March 31, 2017 and
December 31, 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
15
15
16
Arus kas neto digunakan untuk
aktivitasi investasi
247.506
(293.688)
19
(29.975)
(4.466)
(328.735)
9
(4.342)
(772)
Proceeds of matured securities
Placements in securities
Proceeds from sale of fixed assets
Acquisition of fixed assets
Acquisition of intangible assets
(80.604)
(333.840)
Net cash flows used in
investing activities
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral
part of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)
Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
Period ended March 31, 2017 and
December 31, 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Maret/Year ended March 31
Catatan/
Notes
2017
2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Pembayaran atas surat berharga
yang diterbitkan
(315.520)
-
CASH FLOW FROM FINANCING
ACTIVITIES
Payment for marketable
securities issued
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas
pendanaan
(315.520)
-
Net cash flows provided by
financing activities
365.759
NET (DECREASE) INCREASE
IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
(PENURUNAN) KENAIKAN NETO
KAS DAN SETARA KAS
(1.352.130)
PENGARUH FLUKTUASI KURS
VALUTA ASING PADA KAS DAN
SETARA KAS
(57.364)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE
RATE FLUCTUATION ON CASH
(41.273)
AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS,
AWAL TAHUN
3.997.265
3.899.338
CASH AND CASH EQUIVALENTS,
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS,
AKHIR TAHUN
2.587.771
4.223.824
CASH AND CASH EQUIVALENTS,
AT END OF YEAR
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain - jatuh tempo
dalam 3 bulan sejak tanggal
perolehan
2b,5
47.677
2b,6
2b,7
1.440.881
27.660
2b,8
1.071.553
Cash and cash equivalents consist of:
Cash
Current accounts with
1.857.729
Bank Indonesia
64.361 Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks - maturing
within 3 months since the
2.254.000
acquisition date
2.587.771
4.223.824
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
47.734
The accompanying notes to the financial statements form an integral
part of these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL
a.
Establishment and General Information
PT Bank QNB Indonesia Tbk (“Bank”) didirikan
pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V
Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The
Chinese
Trading
Company
Limited)
berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913
yang dibuat di hadapan Notaris Leonard
Hendrik-Willem Van Sandick dan telah
disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur
Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal
16 Juli 1913 dan diumumkan dalam Extra
Bijvougsel der Javasche Courant No. 78
Tanggal 30 September 1913.
PT Bank QNB Indonesia Tbk (“the Bank”) was
established on April 1, 1913 under the name of
N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The
Chinese Trading Company Limited) based on
the Notarial Deed No. 53 dated April 28,.1913
of Notary Leonard Hendrik-Willem Van
Sandick and was approved based on Besluit
Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58
dated July 16, 1913 and was published in the
Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78
dated September 30, 1913.
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Keuangan
No.
191547/U.M.II
tanggal
28 Oktober 1958, Bank memulai kegiatan
operasionalnya sebagai bank umum.
Based on Decree of the Minister of Finance
No. 191547/U.M.II dated October 28, 1958,
the Bank started its operation as a commercial
bank.
Nama Bank diubah menjadi PT Bank Kesawan
berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar
No..60 tanggal 10 Maret 1965 yang dibuat di
hadapan Ong Kiem Lian, SH, notaris di
Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia (sekarang
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam
Surat Keputusan No. J.A.5/68/15 tanggal 3 Juli
1965 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal
26 Nopember 1965, Tambahan No. 95.
The Bank’s name was changed into PT Bank
Kesawan based on the Deed of Articles of
Association Amendment No. 60 dated
March 10, .1965 of Ong Kiem Lian, SH, notary
public in Jakarta. This deed was approved by
the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia (currently the Minister of Laws and
Human Rights) in his Decree No..J.A.5/68/15
dated July 3, 1965 and was published in to the
State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 95 dated November 26,.1965, Addition
No. 95.
Perubahan status Bank dari perseroan tertutup
menjadi
perseroan
terbuka
adalah
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
No. 22 tanggal 25.Juli 2001 yang dibuat di
hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta.
Akta ini telah memperoleh persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia
tanggal 27.Desember 2001 dengan Surat
Keputusan No. C-20973.HT.01.04.TH.2001
serta diumumkan dalam Berita Negara
Republik
Indonesia
No.
75
tanggal
17 September 2002, Tambahan No. 11113.
The change of the Bank’s status from a private
company to a public company was effected by
the Deed of Extraordinary Shareholders’
General Meeting No. 22 dated July 25,.2001 of
Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta.
This deed was approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia dated
December 27, 2001 in his Decree No. C20973.HT.01.04.TH.2001 and was published
in to the State Gazette of the Republic of
Indonesia No..75 dated September 17,.2002,
Addition No. 11113.
Dengan akuisisi saham Bank oleh Qatar
National Bank QPSC (dahulu dikenal dengan
nama Qatar National Bank SAQ) pada tanggal
26 Januari 2011, nama Bank diubah menjadi
PT Bank QNB Kesawan Tbk berdasarkan Akta
Pernyataan
Keputusan
Rapat
Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 23 tanggal
16 September 2011 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini
telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
Subsequently, following the acquisition of the
Bank’s shares by Qatar National Bank QPSC
(formely known by name Qatar National Bank
SAQ) on January 26,.2011, the Bank’s name
was changed into PT Bank QNB Kesawan Tbk
based on the Deed of Extraordinary
Shareholders’ General Meeting No. 23 dated
September 16, 2011 of Fathiah Helmi, SH,
notary public in Jakarta. This deed was
approved
by
the
Minister
of Laws and Human Rights of the
Republic of Indonesia in his Decree
8
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
Establishment and General Information
(continued)
No. AHU-51180.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal
21 Oktober 2011 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 93
tanggal 20 November 2012, Tambahan
No. 72137.
No. AHU-51180.AH.01.02 Year 2011 dated
October 21, 2011 and was announced in
Berita Negara Republik Indonesia No. 93
dated November
20,
2012,
Addition
No. 72137.
Selanjutnya nama bank berubah menjadi
PT Bank QNB Indonesia Tbk. berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan No. 35 tanggal
23 Juli 2014. Akta ini telah mendapat
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
dengan
keputusannya No. AHU-0613640.20.2014
tanggal 24 Juli 2014.
Subsequently, the bank’s name was changed
into PT Bank QNB Indonesia Tbk. based on
The deed of Minutes of Annual Shareholders’
General Meeting No. 35 dated July 23, 2014.
This deed was approved by the Minister
of Laws and Human Rights of the
Republic of Indonesia with the Deed No. AHU0613640.20.2014 dated July 24, 2014.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan No. 37
tanggal 27 Februari 2015 dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini
telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum & Hak Asasi Manusia No. AHU0004611.AH.01.02.2015 tanggal 24 Maret
2015 dan penerimaan Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan telah diterima dan dicatat
dalam Database Sisminbakum Kementrian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-AH.01.03-0018662 tanggal
24 Maret 2015. Susunan Direksi dan Komisaris
terakhir dimuat dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan No. 17 tanggal 1 April 2017 yang
dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH. Notaris di
Jakarta.
The Bank’s Articles of Association has been
amended several times. The latest amendment
was effected by Notarial Deed of Minutes of
Annual Shareholders’ General Meeting No. 37
dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH,
notary public in Jakarta. This deed was
approved by the Minister of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
Decree No. AHU-0004611.AH.01.02.2015
dated March 24, 2015 and The change of
Articles of Association Amendment company
was received and recorded into Database
Sisminbakum of The Minister of Laws and
Human Rights of the Republic of Indonesia
8No. AHU-AH.01.03-0018662 dated March 24,
2015. The latest composition of the Board of
Directors and Commissioners is stated in deed
of Declaration of Resolution of Annual
Shareholders’ General Meeting No. 17 dated
April 1, 2017 of Fathiah Helmi, SH, notary
public in Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank,
ruang
lingkup
kegiatan Bank
adalah
menjalankan kegiatan umum perbankan.
According to article 3 of the Bank’s Articles of
Association, the scope of activities of the Bank
is to engage in general banking business.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
Establishment and General Information
(continued)
Bank memperoleh persetujuan sebagai
Pedagang Valuta Asing berdasarkan Surat
Keputusan
Direksi
Bank
Indonesia
No. 28/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 1995.
The Bank was granted a license to act as a
Foreign Exchange Bank based on the Decree
of
the Director
of
Bank Indonesia
No..28/366/UD/DIR dated.December 4, 1995.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank
Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal
22 Februari 1996.
The Bank was granted a license to conduct
foreign exchange activities based on the
Decree of the Director of Bank Indonesia
No. 28/150/KEP/DIR dated.February 22, 1996.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank
Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia
No..S-452/MK.03/1996
tanggal
16 Agustus 1996.
The Bank was granted a license as a National
Cash Perception Bank based on the Decree of
the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia No. S-452/MK.03/1996 dated
August 16, 1996.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Jendral
Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. Pada
31 Maret 2017, Bank mempunyai 1 kantor
pusat non-operasional, 16 kantor cabang, 32
kantor cabang pembantu dan 72 ATM di
seluruh Indonesia. Pada 31 Desember 2016,
Bank mempunyai 1 kantor pusat nonoperasional, 15 kantor cabang, 33 cabang
pembantu dan 72 ATM di seluruh Indonesia
(tidak diaudit).
The Bank’s head office is located at Jalan
Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. As
of March 31, 2017, the Bank has 1 nonoperational head office, 16 branch offices,
32 sub-branch offices and 72 ATMs
throughout Indonesia. As of December 31,
2016, the Bank has 1 non-operational head
office, 15 branch offices, 33 sub-branch offices
and
72
ATMs
throughout
Indonesia
(unaudited).
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, Bank memiliki masing-masing 904 dan
908 karyawan (tidak diaudit).
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
the Bank had 904 and 908 employees,
respectively (unaudited).
Bank, melalui pemegang saham mayoritasnya,
Qatar National Bank QPSC, merupakan
bagian dari Qatar National Bank Group. Qatar
National
Bank
Group
memiliki
anak
perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.
The Bank, through its majority shareholder,
Qatar National Bank QPSC, is ultimately part
of the Qatar National Bank Group. The Qatar
National Bank Group has subsidiaries and
affiliates throughout the world.
Penawaran Umum Saham Bank
b. Public Offering of the Bank's Shares
Pada tanggal 31 Oktober 2002, Bank
memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
berdasarkan Surat Keputusan No. S2369/PM/
2002 dalam rangka penawaran umum atas
78.800.000 lembar saham Bank dengan nilai
nominal dan harga penawaran sebesar Rp250
(dalam Rupiah penuh) per saham. Saham
Bank tersebut diperdagangkan di Bursa Efek
Jakarta mulai tanggal 21 Nopember 2002.
(Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah
bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).
On October 31, 2002, the Bank obtained the
Effective Notification from the Chairman of the
Capital
Market
Supervisory
Agency
(Bapepam) through its Decree No. S2369/PM/2002 in relation to the public offering
of its 78,800,000 shares with par value and at
the offering price of Rp250 (in full amount) per
share. The Bank’s shares were traded in
Jakarta Stock Exchange starting.November
21, 2002. (On November 30, 2007, Jakarta
Stock Exchange and Surabaya Stock
Exchange have merged becoming Indonesia
Stock Exchange).
10
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Public Offering of the Bank's Shares
(continued)
Dalam
penawaran
umum
saham
ini
dikeluarkan pula Waran Seri I (waran) yang
diberikan
secara
cuma-cuma
kepada
pemegang saham baru. Setiap pemegang 2
saham baru Bank memperoleh 3 waran,
sehingga jumlah waran yang diterbitkan
adalah sebanyak 118.200.000 lembar. Setiap
1 waran memberikan hak kepada pemegang
waran untuk membeli 1 saham baru Bank
pada harga pelaksanaannya. Jangka waktu
pelaksanaan waran yang diterbitkan adalah
sejak tanggal 21.Mei 2003 sampai dengan
tanggal 18.Nopember 2005. Sampai dengan
tanggal pelaksanaan terakhir yaitu tanggal 18
Nopember
2005,
waran
yang
telah
dilaksanakan adalah sebanyak 101.219.000
waran pada harga pelaksanaan Rp250 (dalam
Rupiah penuh) atau seluruhnya sebesar
Rp25.305.
These new shares were furnished by Warrants
Series I (warrant), which were granted to the
new shareholders as a compliment. Each
holder of 2 Bank’s new shares received
3 warrants; accordingly, the total number of
warrants issued was 118,200,000 warrants.
Each warrant entitled the holder to buy 1
Bank’s new share at the exercise price. The
execution period was from.May 21, 2003 to
November 18, 2005. Up to the last exercise
date on November 18, 2005, the number of
exercised warrants was 101,219,000 warrants
at exercise price of Rp250 (in full amount) or
totaling Rp25,305.
Pada tanggal 15 Juni 2009, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat
Keputusan No..S-5209/BL/2009 dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan
menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750
saham dengan nilai nominal Rp250 (dalam
Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan
dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh)
per saham.
On June 15, 2009, the Bank obtained the
Effective Notification from the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency and
Financial Institutions (Bapepam-LK) through its
Decree No. S-5209/BL/2009 in relation to the
First Limited Public Offering (PUT I) by
conducting the Rights Issue (HMETD)
amounting to 125,304,750 shares with par
value of Rp250 (in full amount) per share at an
offering price of Rp320 (in full amount) per
share.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar
saham atau senilai Rp156.631.
After the PUT I, the Bank’s issued and fully
paid capital increased to 626,523,750 shares
or Rp156,631.
Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank
memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua
Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan
No. S-11585/BL/2010
dalam
rangka
Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan
menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768
saham dengan nilai nominal dan harga
penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah
penuh) per saham.
On December 27, 2010, the Bank obtained the
Effective Notification from the Chairman of
Bapepam-LK
through
its
Decree
No. S-11585/BL/2010 in relation to the Second
Limited Public Offering (PUT II) by conducting
the Rights Issue (HMETD) amounting to
2,935,263,768 shares with par value and at
the offering price of Rp250 (in full amount) per
share.
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 3.561.787.518
lembar saham atau senilai Rp890.447.
After the PUT II, the Bank’s issued and fully
paid capital increased to 3,561,787,518 shares
or Rp890,447.
11
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
c.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Public Offering of the Bank's Shares
(continued)
Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan
(“OJK”)
berdasarkan
Surat
Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas III (PUT III)
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek
Terlebih
Dahulu
(HMETD)
sejumlah
2.596.543.000 saham dengan nilai nominal
dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam
Rupiah penuh) per saham.
On May 27, 2013, the Bank obtained the
Effective Notification from Financial Service
Authority (“OJK”) through its Decree
No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third
Limited Public Offering (PUT III) by conducting
the Rights Issue (HMETD) amounting to
2,596,543,000 shares with par value and at
the offering price of Rp250 (in full amount) per
share.
Setelah PUT III, modal ditempatkan dan
disetor
Bank
meningkat
menjadi
6.158.330.518 lembar saham atau senilai
Rp1.539.583.
After the PUT III, the Bank’s issued and fully
paid capital increased to 6,158,330,518 shares
or Rp1,539,583.
Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan
(“OJK”)
berdasarkan
Surat
Keputusan No. S-253/D.04/2014 dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV)
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek
Terlebih
Dahulu
(HMETD)
sejumlah
2.598.815.479 saham dengan nilai nominal
dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam
Rupiah penuh) per saham.
On June 2, 2014, the Bank obtained the
Effective Notification from Financial Service
Authority (“OJK”) through its Decree
No. S-253/D.04/2014 in relation to the fourth
Limited Public Offering (PUT IV) by conducting
the Rights Issue (HMETD) amounting to
2,598,815,479 shares with par value and at
the offering price of Rp250 (in full amount) per
share.
Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan
disetor
Bank
meningkat
menjadi
8.757.145.997 lembar saham atau senilai
Rp2.189.287.
After the PUT IV, the Bank’s issued and fully
paid capital increased to 8,757,145,997 shares
or Rp2,189,287.
Dewan Komisaris dan Direksi
c.
Boards of Commissioners and Directors
31 Maret/ March 31, 2017
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Board of Commissioners
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Suroto Moehadji
Muhammad Anas Malla
Djoko Sarwono
Grant Eric Lowen
Direksi
Direktur (Plt Direktur Utama)
Direktur
Direktur Independen
Direktur
Direktur
Direktur
*)
**)
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Board of Directors
Azhar bin Abdul Wahab
)
Lloyd Rolston*
Windiartono Tabingin
Novi Mayasari
Junita Wangsadinata
R. Andi Kartiko Utomo**)
*)
Pengunduran diri berlaku efektif tanggal 1 April 2017
Efektif setelah mendapat persetujuan OJK atas Uji Kemampuan dan Kepatuhan
12
Director
Director
Independent Director
Director
Director
Director
Resignation is effective on April 1, 2017
**)
Effective after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Boards of Commissioners and Directors
(continued)
31 Desember/ December 31,2016
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Direksi
Direktur
Direktur
Direktur Independen
Direktur
Direktur
Direktur
Board of Commissioners
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Suroto Moehadji
Muhammad Anas Malla
Djoko Sarwono
Grant Eric Lowen
)
Andrew McGregor Duff*
Azhar bin Abdul Wahab
Lloyd Roslton
Windiartono Tabingin
Novi Mayasari
R.Andi Kartiko Utomo*)
)
Junita Wangsadinata**
*)
Director
Director
Independen Director
Director
Director
Director
*)
Effective after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test
**)
Effective on February 16, 2017 and after the issuance of OJK
approval of Fit and Proper Test
Efektif setelah mendapat persetujuan OJK atas Uji Kemampuan dan Kepatuhan
**)
Efektif sejak tanggal 16 Februari 2017 dan setelah mendapat persetujuan OJK
a tas Uji Kemampuan dan Kepatuhan
d.
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Board of Directors
Komite-Komite Bank
d. The Bank’s Committees
Susunan Komite-komite Bank pada tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut:
The composition of the Bank’s Committees as
of March 31, 2017 and 2016 are as follows:
31 Maret/ March 31,2017
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Djoko Sarwono
Irzal Zaini
Tjeptjep Hasmitha
Komite Pemantau Risiko
Ketua
Anggota
Anggota
Risk Oversight Committee
Muhammad Anas Malla
Irzal Zaini
Ani Hadi Setyowati
Komite Remunerasi dan Nominasi
Ketua
Anggota
Anggota
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Chairman
Member
Member
Nomination and Remuneration Committee
Suroto Moehadji
Grant Eric Lowen
Steven Stevanus
Chairman
Member
Member
31 Desember/ December 31,2016
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Djoko Sarwono
Irzal Zaini
Tjeptjep Hasmitha
13
Audit Committee
Chairman
Member
Member
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
d. Komite-Komite Bank (lanjutan)
GENERAL (continued)
d. The Bank’s Committes (continued)
Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee
Ketua
Anggota
Anggota
Muhammad Anas Malla
Irzal Zaini
Ani Hadi Setyowati
Komite Remunerasi dan Nominasi
Ketua
Anggota
Anggota
e.
Nomination and Remuneration Committee
Suroto Moehadji
Grant Eric Lowen
Steven Stevanus
Sekretaris Perusahaan
Chairman
Member
Member
e. Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Maret
2017 dan 31 Desember 2016 adalah Lina.
f.
The Corporate Secretary as of March 31, 2017
and December 31, 2015 was Lina.
Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
f.
Kepala
SKAI
Bank
pada
tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
Cut Tashana Azia.
g.
Laporan Keuangan Bank
IKHTISAR
PENTING
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Head of Internal Audit
The Bank’s Head of Internal Audit as of March
31, 2017 and December 31,2016 was Cut
Tashana Azia.
g.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan ini, yang
diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan
pada tanggal 25 April 2017.
2.
Chairman
Member
Member
The Bank’s Financial Statements
The Management of the Bank is responsible
for the preparation of these financial
statements, which were completed and
authorized for issue on April 25, 2017.
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
Bank pada tanggal dan tahun berakhir 31 Maret
2017, adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies, applied in the
preparation of the Bank’s financial statements as
of and for the year ended.March 31, 2017, were
as follows:
a.
a. Statement of Compliance
Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(“SAK”) di Indonesia yang mencakup
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI).
The Bank’s financial statements were
prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards
(FAS) including statements and interpretation
issued by the Financial Accounting Standards
Board of the Indonesian Institute of
Accountants (DSAK-IAI).
14
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
a.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Pernyataan Kepatuhan (lanjutan)
a.
Laporan keuangan juga disusun dan disajikan
sesuai dengan peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak
tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang
merupakan Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal
25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik”.
b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Statement of Compliance (continued)
The financial statements have also been
prepared and presented in accordance with
Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which
function has been transferred to Financial
Service Authority (“OJK”) starting January 1,
2013) rule No. VIII.G.7, Appendix of the
Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK
No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012
regarding “Financial Statements Presentation
and Disclosure of the Issuer or Public
Company”.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
b. Basis for
Statements
Preparation
of
Financial
Laporan keuangan disusun dan disajikan
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2013),
“Penyajian Laporan Keuangan” yang mengatur
penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain,
tujuan
pelaporan,
komponen
laporan
keuangan, penyajian secara wajar, materialitas
dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara
aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas
jangka pendek dan panjang, informasi
komparatif,
konsistensi
penyajian
dan
memperkenalkan pengungkapan baru, antara
lain, sumber estimasi ketidakpastian dan
pertimbangan,
pengelolaan
permodalan,
pendapatan
komprehensif
lainnya,
penyimpangan
dari
standar
akuntansi
keuangan dan pernyataan kepatuhan. Pos-pos
dalam Penghasilan komprehensif lainnya
disajikan terpisah antara akun-akun yang akan
direklasifikasikan ke laba rugi dan akun-akun
yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi.
The financial statements were prepared and
presented in accordance with the Statement of
Financial Accounting Standards (“SFAS”)
No. 1 (Revised 2013), “Presentation of
Financial Statements”, which regulates
presentation of financial statements as to,
among others, the objective, components of
financial
statements,
fair
presentation,
materiality
and
aggregation,
offsetting,
distinction between current and non-current
assets and short-term and long-term liabilities,
comparative information and consistency and
introduces new disclosures such as, among
others, key estimates and judgments, capital
management, other comprehensive income,
departures from accounting standards and
statement of compliance. The items under
Other Comprehensive Income (OCI) should be
presented separately between items to be
reclassified to profit or loss and items not to be
reclassified to profit or loss.
Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional Bank.
Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi
keuangan yang disajikan telah dibulatkan
menjadi jutaan Rupiah.
Figures in these financial statements are
presented in Rupiah, which is the Bank’s
functional currency. Except as otherwise
indicated, financial information presented in
Rupiah has been rounded to the nearest
million.
Laporan keuangan disusun dan disajikan
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa
akun
tertentu
disusun
berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut. Dasar penyusunan laporan keuangan
adalah dasar akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical
cost, except for certain accounts which are
measured on the bases describe in the related
accounting policies. The financial statements,
except for the statement of cash flows, are
prepared and presented under the accrual
basis of accounting.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
b. Dasar Penyusunan
(lanjutan)
Laporan
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Keuangan
b. Basis for Preparation
Statements (continued)
Laporan arus kas menyajikan perubahan
dalam kas dan setara kas dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Laporan
arus kas disusun dengan metode langsung.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara
kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia,
giro pada bank-bank lain, penempatan pada
Bank Indonesia dan bank-bank lain dan
Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo
dalam waktu tiga bulan sejak tanggal
perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman yang diterima serta
tidak dibatasi penggunaannya.
c.
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
of
Financial
The statement of cash flows present the
changes in cash and cash equivalents from
operating, investing, and financing activities.
The statement of cash flows are prepared
using the direct method. For the purpose of the
statement of cash flows, cash and cash
equivalents consist of cash, current accounts
with Bank Indonesia, current accounts with
other banks, placements with Bank Indonesia
and other banks and Certificates of Bank
Indonesia that mature within three months from
the date of acquisition, as long as they are not
being pledged as collateral for borrowings nor
restricted.
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan
asumsi
c. Use
of
judgments,
assumptions
estimates
and
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi
dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan
beban yang dilaporkan.
The preparation of financial statements in
conformity
with
Indonesian
Financial
Accounting Standards requires management
to
make
judgments,
estimates
and
assumptions that affect the application of
accounting policies and the reported amounts
of assets, liabilities, income and expenses.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat
berbeda dari estimasi tersebut.
Although these estimates are based on
management’s best knowledge of current
events and activities, actual results may differ
from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah
secara berkesinambungan. Revisi atas
estimasi akuntansi diakui pada periode dimana
estimasi tersebut direvisi dan periode-periode
yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi
estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognized in the
periods in which the estimate is revised and in
any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang
terkait dengan ketidakpastian estimasi dan
pertimbangan-pertimbangan penting dalam
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki
dampak yang signifikan terhadap jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di
Catatan 4.
Information about significant areas of
estimation uncertainty and critical judgments in
applying accounting policies that have
significant effect on the amount recognized in
the financial statements are described in
Note 4.
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam
Valuta Asing
d. Foreign
Currency
Balances Translation
Transaksi-transaksi dalam valuta asing
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions
and
Transactions in foreign currencies are
translated into Rupiah at the exchange rates
prevailing at the transaction date.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam
Valuta Asing (lanjutan)
d. Foreign
Currency
Transactions
Balances Translation (continued)
and
Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas
moneter dalam valuta asing dijabarkan ke
dalam
Rupiah
dengan
kurs
laporan
(penutupan) yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia, yaitu kurs tengah yang merupakan
rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan
Reuters pada pukul 16.00 WIB setiap hari.
Year-end balances of monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies
are translated into Rupiah using reporting
(closing) rate determined by Bank Of
Indonesia, which is middle rate from the
average of bid and ask rate based on Reuters
at 16.00 WIB (Western Indonesia local time)
everyday.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan
liabilitas moneter merupakan selisih antara
biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah
pada awal tahun, disesuaikan dengan suku
bunga efektif dan pembayaran selama tahun
berjalan dan biaya perolehan diamortisasi
dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam
Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir
tahun.
The foreign currency gain or loss on monetary
items is the difference between amortized cost
in Rupiah at the beginning of the year,
adjusted for effective interest and payments
during the year and the amortized cost in
foreign currency translated into Rupiah at the
exchange rate at the end of the year.
Aset dan liabilitas non moneter dalam valuta
asing yang diukur berdasarkan biaya historis
dijabarkan dengan menggunakan kurs pada
tanggal transaksi.
Non-monetary
assets
and
liabilities
denominated in foreign currency that are
measured based on historical cost are
translated using the exchange rate at the date
of the transaction.
The exchange gains or losses arising from
transactions in foreign currencies and from the
translation of foreign currencies monetary
assets and liabilities are recognized in profit or
loss for the year.
The major rates of foreign exchange used as
of December 31, 2016 and 2015 are as follows
(in full amount):
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam valuta asing dan
dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahun
berjalan.
Kurs valuta asing utama yang digunakan pada
tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
Valuta asing
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Riyal Qatar
Franc Swiss
Dolar Selandia Baru
Baht Thailand
e.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2017
2016
14.251,62
13.325,50
10.189,35
9.533,54
1.714,92
119,12
16.592,25
3.660,85
13.360,09
9.340,51
387,31
Foreign currencies
14.175,77
13.472,50
9.723,11
9.311,93
1.737,34
115,07
16.555,01
3.701,24
13.208,98
9.362,72
376,12
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Great Britain Poundsterling
Qatari Riyal
Swiss Franc
New Zealand Dollar
Thailand Baht
e. Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan ini, istilah pihakpihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK
No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”.
In these financial statements, the term related
party is used as defined in SFAS No. 7 (2010
Revision), “Related Party Disclosures”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas yang menyiapkan
laporan keuangannya (dalam PSAK No. 7
(Revisi 2010) dirujuk sebagai “entitaspelapor”).
A related party is a person or entity that is
related to the entity that is preparing its
financial statements (referred to SFAS No. 7
(2010 Revision) as the “reporting entity”).
17
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
e. Transaksi
(lanjutan)
a)
b)
dengan
AKUNTANSI
Pihak-pihak
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Berelasi
e.
Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
Transactions
(continued)
a)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
A person or a close member of that
person’s family is related to a reporting
entity if that person
i.
memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
i.
has control or joint control over the
reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor; atau
ii.
has significant influence over the
reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen
kunci entitas pelapor atau entitas
induk dari entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
b)
An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies :
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
saling berelasi dengan entitas lainnya).
i.
The entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a group of which the other entity is a
member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the
same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca-kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan entitas
pelapor. Jika entitas pelapor adalah
program tersebut, maka entitas-entitas
yang menyelenggarakan sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting entity
or an entity related to the reporting
entity. If the reporting entity is itself
such a plan, the sponsoring employers
are also related to the reporting entity.
vi.
Entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled, or jointly
controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau merupakan personil
manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity).
18
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
e. Transaksi
(lanjutan)
b)
dengan
AKUNTANSI
Pihak-pihak
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Berelasi
e.
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut: (lanjutan)
b)
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak
berelasi, baik yang dilaksanakan dengan
ataupun
tidak
dilaksanakan
dengan
persyaratan dan kondisi normal yang sama
untuk pihak-pihak yang tidak berelasi,
diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
f.
Transactions
(continued)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
(continued)
Transactions and balances of accounts with
related parties, whether or not transacted at
normal terms and conditions similar to those
with non-related parties, are disclosed in the
notes to the financial statements.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
f.
Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas,
giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain, tagihan derivatif, tagihan
akseptasi, efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali, kredit yang diberikan, efek-efek
dan aset lain-lain.
The Bank’s financial assets mainly consist of
cash, current accounts with Bank Indonesia,
current accounts with other banks, placements
with Bank Indonesia and other banks,
derivatives
receivable,
acceptances
receivables, securities purchased under
agreement to resell, loans, securities and other
assets.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari
simpanan dari nasabah, simpanan dari bankbank lain, liabilitas akseptasi, liabilitas derivatif,
pinjaman subordinasi, beban masih harus
dibayar, dan liabilitas lain-lain.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of
deposits from customers, deposits from other
banks, acceptances payables, derivatives
payable, subordinated loan, accruals and other
liabilities.
(i)
(i) Classification
Klasifikasi
Bank
mengelompokkan
aset
keuangannya dalam kategori berikut pada
saat pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets in
the following categories on initial
recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi,
yaitu aset keuangan yang ditetapkan
demikian pada saat pengakuan awal
dan
aset
keuangan
yang
diklasifikasikan
dalam
kelompok
diperdagangkan
i. Fair value through profit or loss, which
has 2 sub-classifications, i.e. financial
assets designated as such upon initial
recognition
and
financial
assets
classified as held for trading;
ii. Tersedia untuk dijual;
ii. Available-for-sale;
iii. Dimiliki hingga jatuh tempo;
iii. Held-to-maturity;
iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
iv. Loans and receivables
19
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
(i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f.
Klasifikasi (lanjutan)
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke
dalam kategori berikut pada saat
pengakuan awal:
Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(i) Classification (continued)
Financial liabilities are classified into the
following
categories
on
initial
recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi,
yaitu
liabilitas
keuangan
yang
ditetapkan
demikian
pada
saat
pengakuan
awal
dan
liabilitas
keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan;
i.
Fair value through profit or loss, which
has 2 sub-classifications, i.e. those
designated as such upon initial
recognition and those classified as held
for trading;
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi.
ii. Financial
liabilities
amortized cost.
measured
at
Kategori untuk diperdagangkan adalah
aset dan liabilitas keuangan yang
diperoleh atau dimiliki Bank terutama
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat, atau dimiliki
sebagai bagian dari portofolio yang
dikelola bersama untuk memperoleh
laba jangka pendek atau position
taking.
Held for trading are those assets and
liabilities that the Bank acquires or
incurs principally for the purpose of
selling or repurchasing in the near term,
or holds as part of a portfolio that is
managed together for short-term profit
or position taking.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri
dari aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak dikelompokkan
ke dalam salah satu kategori aset
keuangan lainnya.
Available-for-sale category consists of
non-derivative financial assets that are
designated as available-for-sale or are
not classified in one of the other
categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh
tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan dimana
Bank mempunyai intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki hingga
jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan
pada nilai wajar melalui laba rugi atau
tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are
non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and
fixed maturity that the Bank has the
positive intent and ability to hold to
maturity, and which are not designated
at fair value through profit or loss or
available-for-sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan yang tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak
berniat untuk menjualnya segera atau
dalam waktu dekat.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not
quoted in an active market and that the
Bank does not intend to sell
immediately or in the near term.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(ii) Pengakuan
(ii) Recognition
Bank pada awalnya mengakui kredit yang
diberikan serta simpanan diukur pada
nilai wajar pada tanggal perolehan.
The Bank initially recognizes loans and
deposits at fair value on the date of
origination
Pembelian dan penjualan aset keuangan
yang lazim (regular) diakui pada tanggal
perdagangan dimana Bank memiliki
komitmen untuk membeli atau menjual
aset tersebut.
Regular way purchases and sales of
financial assets are recognized on the
trade date at which the Bank commits to
purchase or sell the asset.
Semua aset dan liabilitas keuangan
lainnya pada awalnya diakui pada
tanggal perdagangan dimana Bank
menjadi suatu pihak dalam ketentuan
kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are
initially recognized on the trade date at
which the Bank becomes a party to the
contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset
keuangan atau liabilitas keuangan diukur
pada nilai wajar ditambah/dikurang
(kecuali untuk item yang tidak diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi setelah
pengakuan awal) biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung atas
perolehan aset keuangan atau penerbitan
liabilitas keuangan. Pengukuran aset
keuangan dan liabilitas keuangan setelah
pengakuan awal tergantung
pada
klasifikasi aset keuangan dan liabilitas
keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is
initially measured at fair value plus/less
(except for an item not subsequently
measured at fair value through profit or
loss) transaction costs that are directly
attributable to the acquisition of financial
asset or issue of financial liability. The
subsequent measurement of financial
assets and financial liabilities depends on
its classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk perolehan suatu aset
keuangan atau penerbitan suatu liabilitas
keuangan
dan
merupakan
biaya
tambahan yang tidak akan terjadi apabila
instrumen keuangan tersebut tidak
diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset
keuangan, biaya transaksi ditambahkan
pada jumlah yang diakui pada awal
pengakuan aset, sedangkan untuk
liabilitas keuangan, biaya transaksi
dikurangkan dari jumlah utang yang
diakui pada awal pengakuan liabilitas.
Transaction costs include only those costs
that are directly attributable to the
acquisition of a financial asset or issue of
a financial liability and are incremental
costs that would not have been incurred if
the financial instrument had not been
acquired or issued. In the case of financial
assets, transaction costs are added to the
amount recognized initially, while for
financial liabilities, transaction costs are
deducted from the amount of debt
recognized initially.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi
selama umur instrumen berdasarkan
metode suku bunga efektif dan dicatat
sebagai bagian dari pendapatan bunga
untuk biaya transaksi sehubungan
dengan aset keuangan atau sebagai
bagian dari beban bunga untuk biaya
transaksi sehubungan dengan liabilitas
keuangan.
Such transactions costs are amortized over
the terms of the instruments based on the
effective interest method and are recorded
as part of interest income for transaction
costs related to financial assets or interest
expenses for transaction costs related to
financial liabilities.
21
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(iii) Penghentian pengakuan (lanjutan)
(iii) Derecognition (continued)
a. Aset
keuangan
dihentikan
pengakuannya jika: (lanjutan)
a.
Financial assets are derecognized
when: (continued)
-
Hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir; atau
-
The contractual rights to receive
cash flows from the financial
assets have expired; or
-
Bank telah mentransfer hak-nya
untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan atau
menanggung kewajiban untuk
membayarkan arus kas yang
diterima tersebut secara penuh
tanpa penundaan berarti kepada
pihak
ketiga
di
bawah
kesepakatan pelepasan (pass
through arrangement); dan
-
The Bank has transferred its rights
to receive cash flows from the
financial assets or has assumed
an obligation to pay the cash flows
in full without material delay to a
third party under a ”pass through
arrangement”; and
-
(a) Bank telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, atau (b) Bank
tidak mentransfer maupun tidak
memiliki
secara
substansial
seluruh risiko dan manfaat atas
aset, namun telah mentransfer
pengendalian atas aset.
-
(a) the Bank has transferred
substantially all the risks and
rewards of the asset, or (b) the
Bank has neither transferred nor
retained substantially all the risks
and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak
untuk menerima arus kas dari
aset atau di bawah kesepakatan
pelepasan
(pass
through
arrangement), dan tidak mentransfer
serta tidak memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat atas aset
atau tidak mentransfer kendali atas
aset, aset diakui sebesar keterlibatan
Bank yang berkelanjutan atas aset
tersebut.
When the Bank has transferred its
rights to receive cash flows from an
asset or has entered into a “pass
through arrangement”, and has neither
transferred nor retained substantially
all the risks and rewards of the asset
nor transferred control of the asset, the
asset is recognized to the extent of the
Bank’s continuing involvement in the
asset.
Kredit yang diberikan atau aset
keuangan lain dihapusbukukan ketika
tidak terdapat prospek yang realistis
mengenai pengembalian kredit dalam
waktu dekat atau hubungan normal
antara Bank dan debitur telah
berakhir. Kredit yang tidak dapat
dilunasi dihapusbukukan dengan
mendebit
cadangan
kerugian
penurunan
nilai.
Penerimaan
kemudian atas kredit yang telah
dihapusbukukan sebelumnya, jika
pada periode berjalan dikreditkan ke
dalam akun cadangan kerugian.
Loans and receivables or other
financial assets are written off when
there is no realistic prospect of
collection in the near future or the
normal relationship between the Bank
and the borrowers has ceased to exist.
When a loan is deemed uncollectible,
it is written off against the related
allowance for impairment losses.
Subsequent recoveries of loans
previously written off, are added to the
allowance for impairment losses
account in the statements of financial
position, if recovered in the current
22
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
(iii) Penghentian pengakuan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(iii) Derecognition (continued)
penurunan nilai atas kredit yang
diberikan di laporan posisi keuangan,
sedangkan jika setelah tanggal
laporan posisi keuangan dikreditkan
sebagai pendapatan operasional
lainnya dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
year and are recognized in the
statements of profit or loss and other
comprehensive income as other
operational income, if recovered after
the statements of financial position
date.
b. Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya jika liabilitas keuangan
tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas
yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
b. Financial liabilities are derecognized
when they are extinguished, i.e.
liabilities stated in the contract are
discharged, cancelled or has expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang
ada digantikan dengan yang lain oleh
pemberi pinjaman yang sama pada
keadaan yang secara substansial
berbeda, atau berdasarkan suatu
liabilitas yang ada yang secara
substansial telah diubah, seperti
pertukaran atau modifikasi yang
diperlakukan sebagai penghentian
pengakuan
liabilitas
awal
dan
pengakuan
liabilitas
baru
dan
perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain.
Where an existing financial liability is
replaced by another from the same
lender on substantially different terms,
or the terms of an existing liability are
substantially modified, such an
exchange or modification is treated as
derecognition of the original liability
and the recognition of a new liability,
and the difference in the respective
carrying amounts is recognized in the
statements of profit or loss and other
comprehensive income.
(iv) Saling hapus
(iv) Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai netonya dilaporkan
di laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, saat ini terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk saling hapus
jumlah keduanya dan terdapat intensi
untuk diselesaikan secara neto, atau
untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitas
secara
bersamaan. Hak yang berkekuatan
hukum berarti:
a. tidak terdapat kontinjensi di masa
yang akan datang, dan
b. hak yang berkekuatan hukum pada
kondisi-kondisi berikut ini;
i. kegiatan bisinis normal;
ii. kondisi kegagalan usaha; dan
iii. kondisi gagal bayar atau bangkrut
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount is reported in the
statement of financial position if, and only
if, there is currently an enforceable legal
rights to offset the recognized amounts and
there is an intention to settle on a net
basis, or to realize the assets and settle
the liabilities simultaneously. Enforceable
right means:
a. there are no contingencies in the future,
and
b. enforceable right to the following
conditions;
i. deploying normal activities;
ii. conditions of business failures; and
iii. conditions of default or bankruptcy
Income and expenses are presented on a
net basis only when permitted by
accounting standards.
Pendapatan dan beban disajikan dalam
jumlah bersih hanya jika diperkenankan
oleh standar akuntansi.
23
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
(v) Pengukuran
diamortisasi
biaya
2.
perolehan
(v) Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset atau liabilitas keuangan yang
diukur pada saat pengakuan awal,
dikurangi pembayaran pokok, ditambah
atau dikurangi dengan amortisasi
kumulatif dengan menggunakan metode
suku bunga efektif yang dihitung dari
selisih antara nilai awal dan nilai jatuh
temponya, dan dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or
liability is the amount at which the financial
asset or liability is measured at initial
recognition, minus principal repayments,
plus or minus the cumulative amortization
using the effective interest method of any
difference between the initial amount
recognized and the maturity amount,
minus any reduction for impairment.
(vi) Pengukuran nilai wajar
(vi) Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan
diterima untuk menjual suatu aset atau
harga yang akan dibayar
untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan
bahwa transaksi untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas terjadi:
-
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
Fair value is the price that would be
received to sell an asset or paid to
transfer a liability in an orderly
transaction between market participants
at the measurement date.
The fair value measurement is based on
the presumption that the transaction to
sell the asset or transfer the liability takes
place either:
In the principal market for the asset
or liability, or
In the absence of a principal market,
in the most advantageous market for
the asset or liability.
Di pasar utama untuk aset dan
liabilitas tersebut; atau
Jika tidak terdapat pasar utama,
dipasar yang paling menguntungkan
untuk aset atau liabilitas tersebut.
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur
menggunakan
asumsi
yang
akan
digunakan
pelaku
pasar
ketika
menentukan harga aset dan liabilitas
tersebut dengan asumsi bahwa pelaku
pasar bertindak dalam kepentingan
ekonomik terbaiknya.
Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan
memperhitungkan
kemampuan
pelaku
pasar
untuk
menghasilkan manfaat ekonomik dengan
menggunakan aset dalam penggunaan
tertinggi dan terbaiknya atau dengan
menjualnya kepada pelaku pasar lain
yang akan menggunakan aset tersebut
dalam
penggunaan
tertinggi
dan
terbaiknya.
Bank menggunakan teknik penilaian
yang sesuai dalam keadaan dan dimana
data yang memadai tersedia untuk
mengukur nilai wajar, memaksimalkan
penggunaan
input
yang
dapat
diobservasi
yang
relevan
dan
meminimalkan penggunaan input yang
tidak dapat diobservasi.
The fair value of an asset or a liability is
measured using the assumptions that
market participants would use when
pricing the asset or liability, assuming that
market participants act in their economic
best interest.
A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a
market participant's ability to generate
economic benefits by using the asset in
its highest and best use or by selling it to
another market participant that would
use the asset in its highest and best use.
The Bank uses valuation techniques that
are appropriate in the circumstances and
for which sufficient data are available to
measure fair value, maximizing the use
of relevant observable inputs and
minimizing the use of unobservable
inputs.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
(vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(vi) Fair value measurement (continued)
Semua aset dan liabilitas dimana nilai
wajar diukur atau diungkapkan dalam
laporan keuangan dapat dikategorikan
pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan
tingkatan input terendah yang signifikan
atas pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan:
- Level 1 : harga
kuotasian
(tanpa
penyesuaian) di pasar aktif
untuk aset atau liabilitas
yang identik.
- Level 2 : input selain harga kuotasian
yang termasuk dalam level 1
yang
dapat
diobservasi
untuk aset dan liabilitas, baik
secara langsung atau tidak
langsung.
- Level 3 : input yang tidak dapat
diobservasi untuk aset dan
liabilitas.
All assets and liabilities for which fair
value is measured or disclosed in the
financial statements are categorized
within the fair value hierarchy, described
as follows, based on the lowest level
input that is significant to the fair value
measurement as a whole:
- Level 1 : quoted (unadjusted) market
prices in active market for
identical assets or liabilities
Untuk aset dan liabilitas yang diakui
pada laporan keuangan secara berulang,
Bank menentukan apakah terjadi transfer
antara level di dalam hirarki dengan cara
mengevaluasi kategori (berdasarkan
input level terendah yang signifikan
dalam pengukuran nilai wajar) setiap
akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are
recognized in the financial statements on
a recurring basis, the Bank determines
whether
transfers
have occurred
between levels in the hierarchy by reassessing categorization (based on the
lowest level input that is significant to the
fair value measurement as a whole) at
the end of each reporting period.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar,
Bank telah menentukan kelas aset dan
liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik,
risiko aset dan liabilitas, dan level hirarki
nilai wajar (Catatan 34).
For the purpose of fair value disclosures,
the Bank has determined classes of
assets and liabilities on the basis of the
nature, characteristics and risks of the
asset or liability and the level of the fair
value hierarchy (Note 34).
- Level 2 :
- Level 3 :
Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank
Lain
g.
Setelah pengakuan awal, giro pada Bank
Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
valuation techniques for
which the lowest level input
that is significant to the fair
value
measurement
is
directly
or
indirectly
observable.
valuation techniques for
which the lowest level input
that is significant to the fair
value
measurement
is
unobservable.
Current Accounts with Bank Indonesia and
Other Banks
Subsequent to initial recognition, current
accounts with Bank Indonesia and other banks
are carried at amortized cost using effective
interest method.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
h.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual
Kembali
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.
ACCOUNTING
Placements with Bank Indonesia and Other
Banks, Loans and Securities Purchased
under Agreement to Resell
Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, kredit dan efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali pada awalnya
diukur pada nilai wajar ditambah biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dan merupakan biaya tambahan
untuk memperoleh aset keuangan tersebut,
dan setelah pengakuan awal diukur pada
biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif.
Placements with Bank Indonesia and other
banks, loans and securities purchased under
agreement to resell are initially measured at fair
value plus incremental direct transaction costs,
and subsequently measured at their amortized
cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama
(kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya
perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi
risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in
accordance with the risk borned by the Bank.
Bank
mencatat
restrukturisasi
kredit
bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.
Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah
dilakukan
hanya
dengan
modifikasi
persyaratan kredit, Bank mencatat dampak
restrukturisasi tersebut secara prospektif dan
tidak mengubah nilai tercatat kredit yang
diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali
jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan
kas masa depan yang ditentukan dalam
persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan
kas masa depan sebagaimana yang
ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit
yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah
daripada nilai tercatat kredit yang diberikan
sebelum
direstrukturisasi,
Bank
harus
mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke
suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai
kini penerimaan kas masa depan. Jumlah
pengurangan tersebut diakui sebagai biaya
cadangan kerugian penurunan nilai individual.
The Bank accounts for troubled debt
restructuring in accordance with the type of
restructuring. In troubled debt restructuring
which involves only a modification of terms, the
Bank accounts for the effect of the restructuring
prospectively and does not change the carrying
value of receivables at the time of restructuring
unless the amount exceeds the present value of
the total future cash receipts specified in the
new terms. If the present value of the total
future cash receipts specified in the new terms
is lower than the recorded receivables balance
prior to restructuring, the Bank reduces the
receivables balance to the amount equal to the
present value of the total future cash receipts.
The amount of the reduction is recognized as
individual
allowance for impairment losses.
Penerimaan kembali dari kredit yang telah
dihapusbukukan diakui dalam laba rugi tahun
berjalan.
Recoveries
from
loans
written-off
are
recognized in the current year profit or loss.
Bank membeli efek-efek
dan secara
bersamaan membuat perjanjian untuk menjual
kembali aset tersebut (atau aset yang secara
substansial sama) pada harga yang telah
ditetapkan pada tanggal tertentu di masa
mendatang (“securities purchased under
agreement to resell”).
The Bank purchases a security and
simultaneously enters into an agreement to
resell the asset (or a substantially similar asset)
at a fixed price on a future date (“securities
purchased under agreement to resell”).
26
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
h.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual
Kembali (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali disajikan sebagai tagihan sebesar
harga jual kembali efek-efek yang disepakati
dikurangi selisih antara harga beli dan harga
jual kembali yang disepakati. Selisih antara
harga beli dan harga jual kembali yang
disepakati tersebut diamortisasi menggunakan
metode
suku
bunga
efektif
sebagai
pendapatan bunga selama jangka waktu sejak
efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
i.
j.
ACCOUNTING
Placements with Bank Indonesia and Other
Banks, Loans and Securities Purchased
under Agreement to Resell (continued)
The securities purchased under agreement to
resell is presented as receivables and stated at
the agreed resale price less the difference
between the purchase price and the agreed
resale price. The difference between the
purchase price and the agreed resale price is
amortized using the effective interest method as
interest income over the period commencing
from the acquisition date to the resale date.
Tagihan dan Liabilitas Derivatif
i.
Derivatives Receivable and Payable
Tagihan dan liabilitas derivatif pada saat
pengakuan awal dan setelah pengakuan awal
diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan
posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang
terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun
berjalan.
Derivatives receivable and payable are initially
recognized and subsequently measured at fair
value in the statement of financial position, with
transaction costs taken directly to the current
year profit or loss.
Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai
bagian dari pendapatan bersih instrumen yang
diperdagangkan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain. Keuntungan
atau kerugian yang direalisasi pada saat
penghentian pengakuan tagihan derivatif dan
liabilitas derivatif, diakui dalam laporan laba
rugi tahun berjalan.
All changes in fair value are recognized as part
of net trading income in the statement of profit
or loss and other comprehensive income. Gains
or losses which are realized when the
derivatives receivable and derivatives payable
are derecognized, are recognized in the current
year profit or loss.
Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif tidak
direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Derivatives receivable and payable are not
reclassified
subsequent
to
their
initial
recognition.
Efek-efek
j.
Securities
Efek-efek pada awalnya diukur pada nilai
wajar ditambah biaya transaksi. Setelah
pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai
dengan klasifikasi masing-masing sebagai
aset keuangan yang tersedia untuk dijual atau
dimiliki hingga jatuh tempo.
Securities are initially measured at fair value
plus transaction costs. Subsequent to initial
recognition, securities are accounted for
depending on their classification either as
available-for-sale or held-to-maturity.
i. Tersedia untuk dijual
i. Available-for-sale
Setelah pengakuan awal, efek-efek yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia
untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.
Subsequent to initial recognition, securities
classified as available-for-sale are carried at
their fair value.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
j.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Efek-efek (lanjutan)
i.
j.
Tersedia untuk dijual (lanjutan)
Securities (continued)
i. Available-for-sale (continued)
Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs
atas efek-efek yang tersedia untuk dijual
diakui pada laba rugi tahun berjalan.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui
secara langsung dalam pendapatan
komprehensif lain sampai investasi
tersebut dijual atau mengalami penurunan
nilai, dimana keuntungan dan kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
pendapatan
komprehensif
lain
direklasifikasi ke laba rugi sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
ii.
ACCOUNTING
Interest income is recognized in profit or loss
using the effective interest method. Foreign
exchange gains or losses on availableforsale securities are recognized in the
current year profit or loss. Other fair value
changes are recognized directly in other
comprehensive income until the investment
is sold or impaired, whereupon the
cumulative gains and losses previously
recognized in other comprehensive income
are reclassified to profit or loss as a
reclassification adjustment.
Dimiliki hingga jatuh tempo
ii. Held-to-maturity
Efek-efek yang diklasifikasikan dimiliki
hingga jatuh tempo dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif. Bila terjadi
penjualan atau reklasifikasi efek-efek
dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan yang belum
mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal
ini akan menyebabkan reklasifikasi atas
semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo ke dalam kelompok tersedia untuk
dijual, dan Bank tidak diperkenankan
untuk
mengklasifikasikan
efek-efek
sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk
tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua
tahun mendatang.
Securities classified as held-to-maturity are
carried at amortized cost using the effective
interest method. Any sale or reclassification
of a more than insignificant amount of heldto-maturity securities not close to their
maturity would result in the reclassification of
all held-to-maturity securities as availablefor-sale, and prevent the Bank from
classifying securities as held-to-maturity for
the current year and the following two
financial years.
Sejak tanggal 1 Januari 2016, Bank
menentukan klasifikasi investasi pada surat
berharga, khususnya sukuk, berdasarkan
model usaha yang ditentukan berdasarkan
klasifikasi sesuai PSAK No. 110 (Revisi 2015)
tentang “Akuntansi Sukuk" sebagai berikut:
Since 1 January 2016, the Bank defined the
classification of Investment in marketable
securities, specifically sukuk, based on busines
model in accordance with SFAS No. 110
(Revised 2015) on "Accounting for Sukuk" as
follows:
1)
1)
Surat berharga diukur pada biaya
perolehan
disajikan sebesar
biaya
perolehan (termasuk biaya transaksi) yang
disesuaikan dengan premi dan/atau
diskonto yang belum diamortisasi. Premi
dan diskonto diamortisasi selama periode
hingga jatuh tempo.
28
At cost securities are stated at cost
(including transaction costs), adjusted by
unamortised premium and/or discount.
Premium and discount are amortised over
the period until maturity.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
j.
k.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Efek-efek (lanjutan)
j.
ACCOUNTING
Securities (continued)
2)
Surat berharga diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, yang dinyatakan sebesar
nilai wajar. Keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi akibat kenaikan
atau penurunan nilai wajarnya disajikan
dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
2)
At fair value securities are stated at fair
values through profit or loss. Unrealised
gains or losses from the increase or
decrease in fair values are presented in
current year profit or loss.
3)
Surat berharga yang diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif
lainnya. Surat berharga disajikan sebesar
nilai wajar. Keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi akibat kenaikan
atau penurunan nilai wajarnya disajikan
dalam penghasilan komprehensif lain.
Premi dan diskonto diamortisasi selama
periode hingga jatuh tempo.
3)
At fair value through other comprehensive
income securities are measured at fair
value. Unrealized gains or losses from the
increase or decrease in fair value are
presented in other comprehensive income.
Premium and discount are amortized over
the period until maturity.
Pajak Penghasilan
k.
Income Taxes
Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi
2014),
“Pajak
Penghasilan”,
yang
mengharuskan
Perusahaan
untuk
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan
pajak masa depan atas pemulihan di masa
depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat
aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan
posisi keuangan dan transaksi-transaksi serta
peristiwa lain yang terjadi dalam periode
berjalan.
The Bank applied SFAS No. 46 (Revised
2014), “Accounting for Income Tax”, which
requires the Company to account for the
current and future tax consequences of the
future recovery (settlement) of the carrying
amount of assets (liabilities) that are
recognized in the statement of financial
position and transactions and other events of
the current period.
Bank menerapkan metode aset dan liabilitas
dalam menghitung beban pajaknya. Dengan
metode ini, aset dan liabilitas pajak
tangguhan diakui pada setiap tanggal
pelaporan sebesar perbedaan temporer aset
dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan
tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan
pengakuan manfaat pajak di masa akan
datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika
kemungkinan realisasi manfaat tersebut di
masa mendatang cukup besar (probable).
Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam
menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Bank adopts the asset and liability method
in determining its income tax expense. Under
this method, deferred tax assets and liabilities
are recognized at each reporting date for
temporary differences between the accounting
and tax base of assets and liabilities. This
method also requires the recognition of future
tax benefits, such as tax loss carryforwards, to
the extent that realization of such benefits is
probable. Currently enacted tax rates are used
in the determination of deferred income tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan
saling hapus di laporan posisi keuangan
sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas
pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the
statement of financial position in the same
manner the current asset and liability are
presented.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat
diterimanya surat ketetapan pajak, atau
apabila diajukan keberatan dan atau banding,
pada saat keputusan atas keberatan atau
banding itu diterima.
Amendments to taxation obligations are
recorded when an assessment is received, or if
objection and or appeal is applied, when the
results of the objection or appeal are
determined.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
l.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Aset Tetap
l.
ACCOUNTING
Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan. Biaya perolehan mencakup harga
pembelian dan semua biaya yang terkait
secara langsung untuk membawa aset
tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan
agar aset siap digunakan sesuai dengan
maksud manajemen.
Fixed assets are initially recognized at cost.
Cost includes its purchase price and any costs
directly attributable to bringing the asset to the
location and condition necessary for it to be
capable of operating in the manner intended
by management.
Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur
dengan model biaya, yaitu dicatat pada biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial measurement, fixed assets are
measured using the cost model, i.e carried at
its cost less any accumulated depreciation and
accumulated impairment losses.
Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai
bagian biaya perolehan tanah dan tidak
disusutkan, kecuali terdapat bukti yang
mengindikasikan bahwa perpanjangan atau
pembaruan
hak
atas
tanah
tersebut
kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
Sedangkan
biaya
perpanjangan
atau
pembaruan hak legal atas tanah diakui
sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi
menggunakan metode garis lurus selama
periode yang lebih pendek antara hak atas
tanah atau umur ekonomis tanah.
Costs relating with acquisition of legal titles on
the land rights are recognized as part of
acquisition cost of land and not amortized,
except there is evidence indicating that the
extension or renewal of land rights is probable
or certainly not be obtained. While costs of
extension or renewal of legal titles on the land
rights are deferred and recognized as
intangible assets and amortized using the
straight-line method over the legal term of the
land rights or economic life of the land,
whichever is shorter.
Gedung disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan estimasi masa
manfaat selama 20 tahun. Kecuali tanah yang
tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan
menggunakan metode garis lurus selama
estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Buildings are depreciated using straight-line
method over their estimated useful lives of
20 years. Except for land which is not
depreciated, other fixed assets are depreciated
using straight line method) over the estimated
useful lives of the assets, as follows:
Tahun/
Years
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
3-7
4-8
4
8
Tarif Penyusutan/
Depreciation rate
33,33% - 14,29%
25,00% - 12,50%
25,00%
12,50%
Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai
residu aset tetap ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat,
untuk memastikan bahwa metode penyusutan,
masa manfaat dan nilai residu tersebut telah
mencerminkan
manfaat
ekonomi
yang
diharapkan dari aset tersebut.
Leasehold improvement
Office equipment, furniture and fixtures
Motor vehicles
Automatic Teller Machines (ATMs)
Depreciation methods, useful lives and
residual values of fixed assets are reassessed
at each reporting date and adjusted as
appropriate, to ensure that they reflect the
expected economic benefits derived from
these assets.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
l. Aset Tetap (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l. Fixed Assets (continued)
Beban
perbaikan
dan
pemeliharaan
dibebankan pada laba rugi tahun berjalan;
sedangkan renovasi dan penambahan yang
jumlahnya signifikan dan memperpanjang
masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang
bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi
penyusutan atas aset tetap yang dijual,
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang
bersangkutan, dan laba atau ruginya diakui
sebagai pendapatan atau beban nonoperasional dalam laba rugi tahun berjalan.
ACCOUNTING
Normal repair and maintenance expenses are
charged to profit or loss for the year; while
renovation and improvements, which are
significant and prolong the useful life of assets,
are capitalized to the respective assets. The
carrying amount and the related accumulated
depreciation of fixed assets which are sold are
removed from the related group of assets, and
the gain or loss is recognized as non-operating
income or expense in profit or loss for the
year.
m. Aset Tak Berwujud
m.
Intangible Assets
Aset tak berwujud (perangkat lunak dan lisensi
penggunaan perangkat lunak) dicatat sebesar
biaya
perolehan
dikurangi
akumulasi
amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai
aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya
signifikan akan dikapitalisasi hanya jika
pengeluaran tersebut menambah manfaat
ekonomis aset yang bersangkutan di masa
mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan
pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada
laba rugi selama estimasi masa manfaat
8 tahun dengan menggunakan metode garis
lurus.
Intangible assets (software and software
license) are stated at cost less accumulated
amortization and accumulated impairment
losses. Subsequent expenditure on intangible
assets, which is significant, is capitalized only
when it increases the future economic benefits
embodied in the specific asset to which it
relates. All other expenditures are expensed
as incurred. Amortization is recognized in profit
or loss over the estimated useful lives of 8
years using straight line method.
Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai
residu ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk
memastikan bahwa metode penyusutan, masa
manfaat dan nilai residu tersebut telah
mencerminkan
manfaat
ekonomi
yang
diharapkan dari aset tersebut.
Amortization method, useful lives and residual
values are reviewed at each reporting date
and adjusted as appropriate, to ensure that
they reflect the expected economic benefits
derived from these assets.
n. Agunan yang Diambil Alih
n.
Foreclosed Assets
Pada saat pengakuan awal, agunan yang
diambil alih sehubungan dengan penyelesaian
kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak
melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan.
Bank tidak mengakui keuntungan pada saat
pengambilalihan aset. Setelah pengakuan
awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar
nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat
dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya
untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai
tercatat dengan nilai wajar agunan yang
diambil alih setelah dikurangi biaya untuk
menjualnya
diakui
sebagai
kerugian
penurunan nilai dalam laba rugi tahun berjalan.
Foreclosed assets acquired in conjunction with
settlement of loans are initially recorded at
their fair value less costs to sell but not to
exceed the carrying value of loans. The Bank
does not recognize any gains when the Bank
foreclosed an asset. Subsequent to initial
recognition, foreclosed assets are recorded at
carrying amount or at fair value less costs to
sell, whichever is lower. The excess between
the carrying value and fair value less costs to
sell is recognized as impairment losses in
current year profit or loss.
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan
beban-beban sehubungan dengan perolehan
dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan
pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and
expenses in relation with the acquisition and
maintenance of those assets are charged as
incurred.
31
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
n.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Agunan yang Diambil Alih (lanjutan)
n.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan
dari agunan yang diambil alih diakui sebagai
laba atau rugi pada saat penjualan agunan
yang diambil alih, dan diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
o.
Identifikasi dan
Penurunan Nilai
Pengukuran
ACCOUNTING
Foreclosed Assets (continued)
The difference between the carrying value and
the proceeds from the sale of foreclosed
assets is recognized as gain or loss at the time
of sale, and recognized in statement of profit
or loss and other comprehensive income.
Kerugian
o.
Identification
and
Impairment Losses
Measurement
of
Aset keuangan
Financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif
bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada
nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan mengalami
penurunan
nilai
jika
bukti
obyektif
menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan
telah terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak
pada arus kas masa datang atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
At each reporting date, the Bank assesses
whether there is objective evidence that
financial assets not carried at fair value
through profit or loss are impaired. Financial
assets are impaired when objective evidence
demonstrates that a loss event has occurred
after the initial recognition of the asset, and
that the loss event has an impact on the future
cash flows on the asset that can be estimated
reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan
mengalami
penurunan
nilai
meliputi
wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh
debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh
Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin
diberikan jika debitur tidak mengalami
kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur
atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya
pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan
keuangan, atau data yang dapat diobservasi
lainnya yang terkait dengan kelompok aset
keuangan seperti memburuknya status
pembayaran debitur atau penerbit dalam
kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset
dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are
impaired can include default or delinquency by
a borrower, restructuring of a loan or
receivable by the Bank on terms that the Bank
would not otherwise consider, indications that
a borrower or issuer will enter bankruptcy, the
disappearance of an active market for a
security due to financial difficulties, or other
observable data relating to a group of assets
such as adverse changes in the payment
status of borrowers or issuers in the group, or
economic conditions that correlate with
defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas
Aset keuangan secara individual dan kolektif.
Evaluasi penurunan nilai secara individual
dilakukan terhadap Aset keuangan yang
signifikan secara individual.
The Bank considers evidence of impairment
for financial assets at both a specific asset and
collective level. All individually significant
financial assets are assessed for specific
impairment.
32
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
o.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran
Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Kerugian
o.
ACCOUNTING
Identification
and
Measurement
Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Kredit yang diberikan yang signifikan secara
individual yang tidak mengalami penurunan
nilai secara individual dievaluasi secara kolektif
untuk menentukan penurunan nilai yang sudah
terjadi namun belum diidentifikasi. Kredit yang
diberikan yang tidak signifikan secara
individual akan dievaluasi secara kolektif untuk
menentukan penurunan nilainya dengan
mengelompokkan aset keuangan tersebut
berdasarkan karakteristik risiko yang serupa.
Kredit yang diberikan yang dievaluasi secara
individual untuk menentukan penurunan nilai,
dan dimana kerugian penurunan nilai diakui,
tidak lagi termasuk dalam evaluasi penurunan
nilai secara kolektif.
Individually significant loans found not to be
specifically impaired are then collectively
assessed for any impairment that has been
incurred but not yet identified. Loans that are
not individually significant are collectively
assessed for impairment by grouping together
such financial assets with similar risk
characteristics. Loans that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is recognized are no longer
included in a collective assessment of
impairment.
Semua penempatan, giro pada bank-bank lain
dan efek-efek dievaluasi penurunan nilainya
secara individual.
All placements, current accounts with other
banks and securities are assessed for specific
impairment.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara
kolektif, Bank menggunakan model statistik
dari tren historis atas probabilitas wanprestasi,
waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian
yang terjadi, yang disesuaikan dengan
pertimbangan manajemen mengenai apakah
kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini
mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih
besar atau lebih kecil daripada jumlah yang
dihasilkan oleh model statistik. Tingkat
wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu
pemulihan yang diharapkan di masa datang
secara berkala dibandingkan dengan hasil
aktual untuk memastikan bahwa estimasi yang
digunakan masih tepat.
In assessing collective impairment, the Bank
uses statistical modeling of historical trends of
the probability of default, timing of recoveries
and the amount of loss incurred, adjusted for
management’s judgment as to whether current
economic and credit conditions are such that
the actual losses are likely to be greater or less
than suggested by statistical modeling. Default
rates, loss rates and the expected timing of
future recoveries are regularly benchmarked
against actual outcomes to ensure that they
remain appropriate.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
yang
dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang yang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang
atas aset keuangan dengan agunan
(collateralized financial asset) mencerminkan
arus kas yang dapat dihasilkan dari
pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya
untuk memperoleh dan menjual agunan,
terlepas apakah pengambilalihan tersebut
berpeluang terjadi atau tidak.
Impairment losses on financial assets carried
at amortized cost are measured as the
difference between the carrying amount of the
financial assets and the present value of
estimated future cash flows discounted at the
financial assets’ original effective interest rate.
The calculation of the present value of the
estimated future cash flows of a collateralized
financial asset reflects the cash flows that may
result from foreclosure less costs to obtain and
sell the collateral, whether or not foreclosure is
probable.
33
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
o.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran
Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Kerugian
o.
ACCOUNTING
Identification
and
Measurement
Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi
dan dicatat pada akun cadangan atas aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset
keuangan yang mengalami penurunan nilai
tetap diakui atas dasar suku bunga yang
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa
datang dalam pengukuran kerugian penurunan
nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian
penurunan
nilai
berkurang,
kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus
dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada
laba rugi.
Losses are recognized in profit or loss and
reflected in an allowance account against
financial assets carried at amortized cost.
Interest on the impaired financial asset
continues to be recognized using the rate of
interest used to discount the future cash flows
for the purpose of measuring the impairment
loss. When a subsequent event causes the
amount of impairment loss to decrease, the
impairment loss is reversed through profit or
loss.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang
tersedia
untuk
dijual
diakui
dengan
mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah
diakui secara langsung dalam pendapatan
komprehensif lain ke dalam laba rugi sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
Impairment losses on available-for-sale
securities are recognized by transferring the
cumulative loss that has been recognized
directly in other comprehensive income to
profit or loss as a reclassification adjustment.
Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi
dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi
merupakan selisih antara biaya perolehan,
setelah dikurangi pelunasan pokok dan
amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya telah diakui pada laba rugi.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time
value)
tercermin
sebagai
komponen
pendapatan bunga.
The cumulative loss that is reclassified from
other comprehensive income to profit or loss is
the difference between the acquisition cost,
net of any principal repayment and
amortization, and the current fair value, less
any impairment loss previously recognized in
profit or loss. Changes in impairment
provisions attributable to time value are
reflected as a component of interest income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar
instrumen utang yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk
dijual yang
mengalami penurunan nilai meningkat dan
peningkatan tersebut dapat secara obyektif
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai
pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai
tersebut harus dipulihkan dan pemulihan
tersebut diakui pada laba rugi.
If, in a subsequent period, the fair value of an
impaired available-for-sale debt instrument
increases and the increase can be objectively
related to an event occurring after the
impairment loss was recognized in profit or
loss, the impairment loss is reversed, with the
amount of reversal recognized in profit or loss.
Jika persyaratan kredit, piutang atau efek-efek
dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena
debitur atau penerbit mengalami kesulitan
keuangan, maka penurunan nilai diukur
dengan suku bunga efektif awal yang
digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or securities
are renegotiated or otherwise modified
because of financial difficulties of the borrower
or issuer, impairment is measured using the
original effective interest rate before the
modification of terms.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
o.
p.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran
Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Kerugian
o.
ACCOUNTING
Identification
and
Measurement
Impairment Losses (continued)
of
Aset non-keuangan
Non-financial assets
Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset
pajak tangguhan, ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan untuk menentukan ada tidaknya
indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai
terpulihkan
aset
diestimasi.
Kerugian
penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu
aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya.
Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang
terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar
dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan
nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan
didiskontokan menggunakan tingkat diskonto
sebelum
pajak
yang
menggambarkan
penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang
dan risiko yang terkait dengan aset yang
bersangkutan.
The carrying amount of the Bank's nonfinancial assets, other than deferred tax
assets, are reviewed at each reporting date to
determine whether there is any indication of
impairment. If any such indication exists, then
the asset's recoverable amount is estimated.
An impairment loss is recognized if the
carrying amount of an asset exceeds its
estimated
recoverable
amount.
The
recoverable amount of an asset is the greater
of its value in use and its fair value less cost to
sell. In assessing value in use, the estimated
future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of the
time value of money and the risks specific to
the asset.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset
yang tidak dapat diuji secara individual dapat
digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil
yang menghasilkan arus kas masuk dari
penggunaan
berkesinambungan
yang
sebagian besar independen dari arus kas
masuk dari aset lainnya.
For the purpose of impairment testing, assets
that cannot be tested individually are grouped
together into the smallest group of assets that
generates cash inflows from continuing use
that are largely independent of the cash
inflows of other assets.
Kerugian penurunan nilai atas aset nonkeuangan yang
diakui
pada
periode
sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan untuk menilai apakah terdapat
indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah
diakui sebelumnya telah menurun atau tidak
ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika
terdapat perubahan estimasi yang digunakan
untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah
kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak
boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai
tercatat neto setelah penyusutan atau
amortisasi, seandainya tidak ada kerugian
penurunan nilai yang diakui.
Impairment losses in respect of non-financial
assets recognized in prior periods are
assessed at each reporting date for any
indications that the loss has decreased or no
longer exists. An impairment loss is reversed if
there has been a change in the estimates used
to determine the recoverable amount. An
impairment loss is reversed only to the extent
that the asset's carrying amount does not
exceed the carrying amount that would have
been determined, net of depreciation or
amortization, if no impairment loss had been
recognized.
Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank
Lain
p.
Simpanan pada awalnya diukur pada nilai
wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk perolehan
simpanan, dan setelah pengakuan awal diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
Deposits from Customers and Other Banks
Deposits are initially measured at fair value
less directly attributable transaction costs, and
subsequently measured at their amortized cost
using the effective interest method.
35
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
PENTING (lanjutan)
q. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
r.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q.
Acceptances Receivable and Payable
Dalam
kegiatan
bisnis
biasa,
Bank
memberikan jaminan keuangan seperti letter of
credit, bank garansi dan akseptasi.
In the ordinary course of business the Bank
provides financial guarantees, consisting of
letter of credit, bank guarantees and
acceptances.
Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang
akseptasi dicatat pada biaya perolehan
diamortiasi setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai.
After
initial
recognition,
acceptance
receivables and payables are carried at
amortized cost net of allowance for impairment
losses.
Imbalan Pasca-kerja
r.
Post-employment Benefits
Beban pensiun berdasarkan program dana
pensiun manfaat pasti ditentukan melalui
perhitungan aktuaria secara periodik dengan
menggunakan metode projected-unit-credit
dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto,
hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun
dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun
tahunan.
Pension costs defined benefit pension plans
are determined by periodic actuarial
calculation using the projected-unit-credit
method and applying the assumptions on
discount rate, expected return on plan assets
and annual rate of increase in compensation.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas
keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil
atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga
bersih) diakui langsung melalui penghasilan
komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset
atau kewajiban pensiun bersih diakui dalam
laporan posisi keuangan untuk mencerminkan
nilai penuh dari defisit dan surplus dana
pensiun.
Pengukuran
kembali
tidak
mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode
berikutnya.
All re-measurements, comprising of actuarial
gains and losses, and the return of plan assets
(excluding net interest) are recognized
immediately through other comprehensive
income in order for the net pension asset or
liability recognized in the statements of
financial position to reflect the full value of the
plan deficit and surplus. Re-measurements are
not reclassified to profit or loss in subsequent
periods.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang
lebih
dulu
antara
ketika
amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika
biaya
restrukturisasi
atau
pemutusan
hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya,
biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi
dapat ditangguhkan dan diakui selama periode
vesting masa depan.
Beban bunga dan pengembalian aset dana
pensiun yang diharapkan sebagaimana
digunakan dalam PSAK No. 24 versi
sebelumnya digantikan dengan beban bunga bersih, yang dihitung dengan menggunakan
tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban
manfaat pasti - bersih atau aset pada saat
awal dari tiap periode pelaporan tahunan.
All past service costs are recognized at the
earlier of when the amendment/curtailment
occurs and when the related restructuring or
termination costs are recognized. As a result,
unvested past service costs can no longer be
deferred and recognized over the future
vesting period.
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah,
iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek,
bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui
selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja
jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang
tidak didiskontokan.
Short-term employee benefits
Short-term employee benefits such as wages,
social security contributions, short-term
compensated leaves, bonuses and other nonmonetary benefits are recognized during the
period when services are rendered. Short-term
employee benefits are measured using
undiscounted amounts.
The interest cost and expected return on plan
assets used in the previous version of
SFAS No. 24 (Revised 2013) are replaced with
a net-interest amount, which is calculated by
applying the discount rate to the net defined
benefit liability or asset at the start of each
annual reporting period.
36
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
s.
t.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Pinjaman Subordinasi
s.
Subordinated loans are initially recognized at
fair value subsequently meansured at
amortised cost using effective interest rate
method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
memperhitungkan adanya diskonto atau premi
terkait dengan pengakuan awal pinjaman
subordinasi dan biaya transaksi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif.
Amortised cost is calculated by taking
into account and discount or premium on
subordinated loan and transaction cost that are
an integral part of effective interest rate.
Surat berharga yang diterbitkan
t.
Marketable Securities issued
Marketable securities issued by Bank is
Negotiable Certificate of Deposit (NCD). The
marketable securities issued are recognized
initially at fair value and subsequently
measured at amortized cost using the effective
interest rate method (EIR). Amortized cost is
calculated by taking into account any discount
or premium associated related to the initial
recognitation and transaction costs that are an
integral part of the effective interest rate.
Modal Saham
u.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika
tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk
mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.
v.
Subordinated Loan
Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai
wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan suku bunga efektif.
Surat berharga yang diterbitkan Bank adalah
Negotiable Certificate of Deposit (NCD). Surat
berharga yang diterbitkan pada awalnya diakui
sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
(EIR). Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan memperhitungkan adanya diskonto
atau premi terkait dengan pengakuan awal dan
biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku
bunga efektif.
u.
ACCOUNTING
Share Capital
Shares are classified as equity when there is
no contractual obligation to transfer cash or
other financial assets.
Beban Emisi Saham
v.
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7
lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai
“Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”,
biaya-biaya
emisi
efek
yang
terjadi
sehubungan dengan penawaran saham
kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak
memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan
langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai
pengurang pada akun “Tambahan Modal
Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas
pada laporan posisi keuangan.
Shares Issuance Costs
Based on the Regulation No. VIII.G.7,
appendix of Bapepam Decision Letter No.
Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000
regarding “Guidance for Financial Statements
Presentation”, costs related to the public
offering of shares (including pre-emptive rights
issue) are deducted from the proceeds and
presented as a deduction from the “Additional
Paid-in-Capital - Net” account, under Equity
section in the statement of financial position.
w. Laba per Saham
w.
Earnings per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan
membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar selama
tahun berjalan.
Basic earnings (loss) per share is computed by
dividing income for the year by the weighted
average number of outstanding shares during
the year.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, tidak terdapat
instrumen yang
berpotensi menjadi saham biasa. Oleh
karenanya, laba per saham dilusian sama
dengan laba per saham dasar.
As of March 31, 2017 and December 31, 2015,
there were no existing instruments which could
result in the issue of further ordinary shares.
Therefore, diluted earnings per share is
equivalent to the basic earnings per share.
37
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
x.
y.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Pendapatan dan Beban Bunga
x.
ACCOUNTING
Interest Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam
laba rugi menggunakan metode suku bunga
efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran dan penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika
lebih tepat, digunakan periode yang lebih
singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari
aset keuangan atau liabilitas keuangan. Saat
menghitung
suku
bunga
efektif, Bank
mengestimasi arus kas di masa datang
dengan
mempertimbangkan
seluruh
persyaratan kontraktual dalam instrumen
keuangan
tersebut,
tetapi
tidak
mempertimbangkan kerugian kredit di masa
mendatang.
Interest income and expenses are recognized
in profit or loss using the effective interest
method. The effective interest rate is the rate
that exactly discounts the estimated future
cash payments and receipts through the
expected life of the financial asset or liability
(or, where appropriate, a shorter period) to the
carrying amount of the financial asset or
liability. When calculating the effective interest
rate, the Bank estimates future cash flows
considering all contractual terms of the
financial instrument but not future credit
losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup
biaya transaksi (Catatan 2f) dan seluruh
imbalan/provisi dan bentuk lain yang
dibayarkan atau diterima yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate
includes transaction costs (Note 2f) and all
fees and points paid or received that are an
integral part of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan
di dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain meliputi:
Interest income and expenses presented in the
statement of profit or loss and other
comprehensive income include:
ï‚·
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi yang dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif;
ï‚·
Interest on financial assets and liabilities
at amortized cost calculated on an
effective interest basis;
ï‚·
Bunga atas efek-efek yang tersedia untuk
dijual yang dihitung menggunakan metode
suku bunga efektif.
ï‚·
Interest on available-for-sale securities
calculated on an effective interest basis.
Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
y.
Fees and
Expenses
Commission
Income
and
Pendapatan dan beban provisi dan komisi
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
suku bunga efektif aset keuangan atau
liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam
perhitungan suku bunga efektif.
Fees and commission income and expenses
that are integral to the effective interest rate on
a financial asset or liability are included in the
measurement of the effective interest rate.
Pendapatan provisi dan komisi yang diperoleh
atas beragam jasa yang diberikan kepada
nasabah umumnya diakui pada saat
penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang
diberikan selama periode waktu tertentu atau
periode risiko kredit yang diterima, provisi dan
komisi diamortisasi selama periode waktu
terkait.
Fees and commissions income earned from a
range of services rendered to customers are
normally recognized upon a completion of a
transaction. For services provided over a
period of time or credit risk undertaken, fees
and commissions are amortized over the
relevant period.
Beban provisi dan komisi lainnya terutama
terkait dengan provisi atas transaksi dan jasa,
yang diakui sebagai beban pada saat jasa
tersebut diterima.
Other fees and commission expense relate
mainly to transaction and service fees, which
are expensed as the services are received.
38
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
z.
AKUNTANSI
YANG
Instrumen
yang
Pendapatan
Bersih
Diperdagangkan
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
z.
ACCOUNTING
Net Trading Income
Pendapatan
bersih
instrumen
yang
diperdagangkan terdiri dari laba dikurangi rugi
atas aset keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan, dan termasuk perubahan
nilai wajar yang sudah ataupun yang belum
direalisasi, bunga dan selisih kurs.
Net trading income comprises gains less
losses on trading assets, and includes all
realized and unrealized fair value changes,
interest and foreign exchange differences.
aa. Segmen Operasi
aa. Operating Segment
Segmen operasi adalah komponen dari entitas
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban, termasuk pendapatan dan beban
terkait dengan transaksi dengan komponen
lainnya dari entitas, yang hasil operasinya
dikaji ulang secara berkala oleh pengambil
keputusan operasional untuk
membuat
keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya, dan tersedia informasi
keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an
entity that engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
expenses, including revenues and expenses
that relate to transactions with any of the entity’s
other components, whose operating results are
reviewed regularly by the chief operating
decision maker to make decisions about
resources allocated to the segment and assess
its performance, and for which discrete financial
information is available.
Karena pada saat ini Direksi Bank hanya
menelaah alokasi aset keuangan tertentu di
antara nasabah ritel dan wholesale, tetapi
tidak untuk hasil operasi lainnya serta
informasi keuangan yang dapat dipisahkan
juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen
berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini
dikelola sebagai segmen operasi tunggal.
As the Bank’s Board of Directors currently only
reviews the allocation of certain financial assets
amongst retail and wholesale customers, but
not the other operating results and the discrete
financial
information
is
also
currently
unavailable within the Bank, the management
believes that the Bank is being managed as a
single operating segment.
ab. Perubahan
kebijakan
pengungkapan
akuntansi
dan
ab. Changes in
disclosures
Bank telah menerapkan standar akuntansi
berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang
dianggap relevan dengan Bank:
ï‚·
accounting
policies
and
The Bank adopted the following accounting
standards, which are considered relevant,
starting on January 1, 2016:
Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk
Penyusutan
dan
Amortisasi.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip
yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan
PSAK No. 19 Aset Tak Berwujud bahwa
pendapatan mencerminkan suatu pola
manfaat ekonomik yang dihasilkan dari
pengoperasian usaha (yang mana aset
tersebut adalah bagiannya) dari pada
manfaat ekonomik dari pemakaian melalui
penggunaan aset. Sebagai kesimpulan
bahwa penggunaan metode penyusutan
aset tetap yang berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat.
ï‚·
39
Amendments to SFAS No. 16: Property,
Plant and Equipment on Clarification of the
accepted method for depreciation and
amortization. The amendments clarify the
principle in SFAS No. 16 and SFAS No. 19
Intangible Asset that revenue reflects a
pattern of economic benefits that are
generated from operating a business (of
which the asset is part) rather than the
economic benefits that are consumed
through use of the asset. As a result, a
revenue-based method connot be used to
depreciate the Property, Plant
and
Equipment.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
ab. Perubahan
kebijakan
akuntansi
pengungkapan (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
dan
ab. Changes in accounting
disclosures (continued)
Bank telah menerapkan standar akuntansi
berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang
dianggap relevan dengan Bank: (lanjutan)
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas untuk
memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak
ketiga ketika memperhitungkan program
manfaat pasti. Ketika iuran tersebut
sehubungan
dengan
jasa,
harus
diatribusikan pada periode jasa sebagai
imbalan
negatif.
Amandemen
ini
mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak
bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas
diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut
sebagai pengurang dari biaya jasa dalam
periode ketika jasa terkait diberikan, daripada
alokasi iuran tersebut pada periode jasa
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen
Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi:
-
-
ACCOUNTING
policies
and
The Bank adopted the following accounting
standards, which are considered relevant,
starting on January 1, 2016: (continued)
ï‚·
ï‚·
Entitas mengungkapkan pertimbangan
yang
dibuat
manajemen
dalam
penerapan kriteria agregasi PSAK No.
5 paragraf 12 termasuk penjelasan
singkat
segmen
operasi
yang
digabungkan dan karakteristik ekonomi.
Pengungkapan
rekonsiliasi
aset
segmen terhadap total aset jika
rekonsiliasi
dilaporkan
kepada
pengambil keputusan operasional,
demikian juga untuk pengungkapan
liabilitas segmen.
Amendment to SFAS No. 24: Employee
Benefits on Defined benefit plans: Employee
Contributions. SFAS No. 24 requires an
entity to consider contributions from
employees or third parties when accounting
for defined benefit plans. Where the
contributions are linked to service, they
should be attributed to periods of service as
a negative benefit. These amendments
clarify that, if the amount of the contributions
is independent of the number of years of
service, an entity is permitted to recognise
such contributions as a reduction in the
service cost in the period in which the service
is rendered, instead of allocating the
contributions to the periods of service.
SFAS No. 5 (2015 Improvement): Operating
Segments. The improvement clarifies that:
-
-
40
An entity must disclose the judgements
made by management in applying the
aggregation criteria in paragraph 12 of
SFAS No. 5 including a brief description
of operating segments that have been
aggregated
and
the
economic
characteristics.
Disclose the reconciliation of segment
assets to total assets if the reconciliation
is reported to the chief operating decision
maker, similar to the required disclosure
for segment liabilities.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
ab. Perubahan
kebijakan
akuntansi
pengungkapan (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
dan
ab. Changes in accounting
disclosures (continued)
Bank telah menerapkan standar akuntansi
berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang
dianggap relevan dengan Bank: (lanjutan)
ACCOUNTING
policies
and
The Bank adopted the following accounting
standards, which are considered relevant,
starting on January 1, 2016: (continued)
ï‚·
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015):
Pengungkapan
Pihak-pihak
Berelasi.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
entitas
manajemen
(entitas
yang
menyediakan jasa personil manajemen
kunci) adalah pihak berelasi yang
dikenakan pengungkapan pihak berelasi.
Dan entitas yang memakai entitas
manajemen mengungkapkan biaya yang
terjadi untuk jasa manajemennya.
ï‚·
SFAS No. No. 7 (2015 Improvement):
Related
Party
Disclosures.
The
improvement clarifies that a management
entity (an entity that provides key
management personnel services) is a
related party subject to the related party
disclosures. In addition, an entity that uses
a management entity is required to disclose
the expenses incurred for management
services.
ï‚·
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset
Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi
bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK
No. 19 aset dapat direvaluasi dengan
mengacu pada data pasar yang dapat
diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto
ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan
atau amortisasi adalah perbedaan antara
jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat
aset tersebut. Jumlah tercatat aset
tersebut disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
ï‚·
SFAS No. 16 (2015 Improvement):
Property, Plant and Equipment. The
improvement clarifies that in SFAS No. 16
and SFAS No. 19 that the asset may be
revalued by reference to observable data
on either the gross or the net carrying
amount. In addition, the accumulated
depreciation or amortisation is the
difference between the gross and carrying
amounts of the asset. Carrying amounts of
the asset is restated by revaluated
amounts.
ï‚·
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset
Takberwujud.
Penyesuaian
ini
mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16
dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi
dengan mengacu pada data pasar yang
dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat
bruto ataupun neto. Dan akumulasi
penyusutan atau amortisasi adalah
perbedaan antara jumlah tercatat bruto
dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah
tercatat aset tersebut disajikan kembali
pada jumlah revaluasiannya.
ï‚·
SFAS No. 19 (2015 Improvement):
Intangible Assets. The improvement
clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No.
19 that the asset may be revalued by
reference to observable data on either the
gross or the net carrying amount. In
addition, the accumulated depreciation or
amortisation is the difference between the
gross and carrying amounts of the asset.
Carrying amounts of the asset is restated
by revaluated amounts.
ï‚·
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015):
Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini
mengklarifikasi
bahwa
pengecualian
portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan
tidak hanya kelompok aset keuangan dan
liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan
pada kontrak lain dalam ruang lingkup
PSAK No. 55.
ï‚·
SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair
value Measurement. The improvement
clarifies that the portfolio exception in SFAS
No. 68 can be applied not only to financial
assets and financial liabilities, but also to
other contracts within the scope of SFAS
No. 55.
41
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN
RISIKO
MANAJEMEN MODAL
a.
KEUANGAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT
a. Risk Management Framework
Manajemen risiko yang efektif merupakan
landasan
untuk
dapat
menghasilkan
keuntungan secara konsisten dan berkelanjutan
dan oleh karenanya, merupakan bagian yang
penting dari manajemen keuangan dan
operasional Bank.
Effective risk management is fundamental to
being able to generate profits consistently and
sustainably and is thus a central part of the
financial and operational management of the
Bank.
Dewan Komisaris dan Direksi Bank terus
melakukan pengawasan dan mitigasi secara
aktif terhadap risiko-risiko yang dihadapi Bank,
serta mengembangkan budaya manajemen
risiko pada seluruh jenjang organisasi untuk
memastikan seluruh satuan kerja memahami
strategi, tingkat risiko yang diambil, dan
kerangka manajemen risiko yang telah
ditetapkan. Dalam pelaksanaanya, Dewan
Komisaris diwakilkan oleh Komite Pemantau
Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi di
tingkat Dewan Komisaris yang bertanggung
jawab untuk melakukan penelaahan terhadap
area risiko tertentu dan mendiskusikan hal
lainnya terkait dengan permasalahan risiko,
mekanisme mitigasi serta potensi kerugiannya.
The Board of Commissioners and the Board of
Directors of the Bank actively supervise and
mitigate the risks faced by the Bank, as well as
develop a risk management culture at all levels
of the organization to ensure that all working
units understand the strategy, the level of risks
taken, and the Bank’s risk management
framework. In the implementation, Board of
Commissioners is represented by Risk Oversight
Committee which is highest risk committee in the
level of the Board of Commissioners which
responsible in review on certain risk areas and
analyses other areas related to risk, its mitigating
controls and as well as potential loss.
Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa
kepada Direktur Utama dan Direksi untuk
mengimplementasikan strategi manajemen
risiko.
Board of Commissioners delegate authority to
President Director and Board of Directors to
implement risk management strategy.
Untuk mendukung penerapan manajemen
risiko yang efektif, Direksi membentuk komitekomite yang membantu kelancaran dan tata
kelola perusahaan yang sehat dalam lingkup
organisasi:
To support the implementation of effective risk
management, Board of Directors formed
committees, which help smooth and good
corporate governance in the scope of the
organization:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Komite Manajemen Risiko
Komite Aset dan Liabilitas (“ALCO”)
Komite Sumber Daya Manusia
Komite Pengadaan Barang dan Jasa
Komite Kredit
Komite Produk dan Aktivitas Baru, dan
IT Steering Committee
Komite Manajemen Risiko dibentuk pada
tingkat Direksi dan bertanggung jawab untuk
mengawasi perkembangan strategi dan
kebijakan manajemen risiko sehari-hari.
Komite ini diketuai oleh Direktur Risiko.
Risk Management Committee
Asset and Liability Committee (“ALCO”)
Human Resources Committee
Procurement Committee
Credit Committee
Products and New Activities Committee, and
IT Steering Committee
The Risk Management Committee is established
by Board of Directors and is responsible to
oversee the day to day risk management
strategy and policy development. The Committee
is chaired by Risk Director.
42
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
a. Risk Management Framework (continued)
Esensi dari penerapan manajemen risiko
adalah kecukupan prosedur dan metodologi
pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha
Bank tetap dapat terkendali (manageable)
pada batas/limit yang dapat diterima serta
menguntungkan. Penerapan manajemen risiko
meliputi pengawasan aktif Pengurus Bank,
kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko,
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,
sistem informasi, dan pengendalian risiko,
serta pengendalian internal. Penerapan
manajemen ini tertuang dalam suatu Risk
Management
Framework
(RMF).
RMF
menetapkan pendekatan Bank terhadap
manajemen risiko dan kerangka pengendalian
dimana risiko dikelola dan keseimbangan
antara risiko dan pendapatan dapat tercapai.
The essence of risk management application is
the adequacy of risk management procedures
and methodologies so that the business
activities of Bank are manageable at the
acceptable limits and able to generate
profitability. Application of risk management
includes
active
monitoring
of
Bank’s
Management, policies, procedures and risk
limits, the process of risk identification,
measurement, monitoring, information system,
and control, as well as internal control.
Application of risk management is stated in a
Risk Management Framework (RMF). RMF sets
out the Bank’s approach to risk management
and the control framework within which risks are
managed and risk-return tradeoffs are made.
Secara umum RMF terdiri atas serangkaian
proses sebagai berikut:
In general, RMF consists of the following
processes:
Proses Identifikasi Risiko
Risk Identification Process
Kegiatan identifikasi risiko merupakan langkah
awal dari serangkaian kegiatan pengelolaan
dan pengendalian risiko. Kegiatan identifikasi
risiko merupakan kegiatan yang bersifat
proaktif dan bukan reaktif dalam hal
memetakan profil risiko terhadap seluruh
kegiatan operasional Bank.
The identification of risk is the first step of a
series of management and risk control activities.
Risk identification activity is a proactive and not
reactive activity in terms of mapping the risk
profile of the entire operations of the Bank.
Proses Pengukuran Risiko
Risk Measurement Process
Kegiatan pengukuran risiko merupakan bagian
dari kegiatan penerapan manajemen risiko
yang dimaksudkan untuk mengukur profil risiko
yang dimiliki oleh Bank sehingga diperoleh
suatu gambaran tentang efektifitas penerapan
manajemen risiko melalui suatu pendekatan
tertentu.
Risk measurement activity is part of risk
management implementation activities that are
intended to measure the risk profile of Bank in
order to obtain a description of the effectiveness
of risk management through the application of a
particular approach.
Proses Pemantauan
Pengendalian Risiko
Proses
Risk Monitoring Process and Risk Control
Process
Bank
menerapkan
prinsip
Pendekatan
Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau,
mengontrol, dan mengelola risiko:
Bank has implemented the principle of Three
Lines of Defense Approach in monitoring,
controlling, and managing risks:
-
- First Line of Defense
Risiko
dan
Pertahanan Tingkat Pertama
Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan
tingkat pertama dan bertanggung jawab
untuk mengidentifikasi, mengevaluasi,
mengendalikan dan memitigasi risiko
dalam bisnis. Manajemen Senior dan
Komite Manajemen Risiko memegang
peranan penting dalam memastikan unit
bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif
sebagai “Pertahanan Tingkat Pertama”
untuk membangun sebuah risk and control
environment sebagai bagian dari kegiatan
operasional sehari-hari.
Business unit serves as the first line of defense
and is responsible to identify, evaluate, control,
and mitigate risks in business. Senior
Managements and the Risk Management
Committee play an important role in ensuring
the overall business unit effectively functions
as “First Line of Defense” to establish a risk
and control environment as part of day-to-day
operations.
43
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
Proses Pemantauan Risiko
Pengendalian Risiko (lanjutan)
dan
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
a. Risk Management Framework (continued)
Proses
Risk Monitoring Process and Risk Control
Process (continued)
Bank
menerapkan
prinsip
Pendekatan
Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau,
mengontrol, dan mengelola risiko: (lanjutan)
Bank has implemented the principle of Three
Lines of Defense Approach in monitoring,
controlling, and managing risks: (continued)
-
- Second Line of Defense
Pertahanan Tingkat Kedua
Divisi Manajemen Risiko dan Divisi
Kepatuhan yang independen berperan
sebagai unit kunci dalam memberikan
pertahanan tingkat kedua melalui fungsi
pemantauan yang independen. Secara
garis besar, pertahanan tingkat kedua
bertanggung jawab untuk menetapkan
batas-batas (boundaries), pedoman dan
arahan melalui pengembangan kebijakan,
kaji ulang dan persetujuan limit risiko,
serta memastikan kepatuhan terhadap
seluruh peraturan yang diterbikan oleh
Bank Indonesia dan otoritas lainnya.
-
The independent Risk Management Division
and Compliance Division serve as key units in
constructing second layer protection through
independent monitoring function. In general,
the second line of defense is responsible for
setting the boundaries, guidance and directions
through development of policies, review and
approval of risk limits, as well as ensuring the
compliance with all regulations of Bank
Indonesia and other authorities.
Pertahanan Tingkat Ketiga
- Third Line of Defense
Satuan Kerja Audit Internal berperan
sebagai pertahanan tingkat ketiga yang
berperan untuk memberikan kegiatan
assurance
dan
konsultasi
yang
independen dan yang dirancang untuk
menambah
nilai
dan
memperbaiki
operasional bank serta membantu bank
dalam mencapai tujuannya.
Internal Audit serves as the third line of
defense which role is to provide independent
and objective assurance and consulting
activities designed to add value and improve
the bank operational process as well as help
the bank to accomplish its objectives.
Pedoman dalam penerapan RMF tersebut
dituangkan ke dalam suatu Risk Appetite
Statement (RAS). RAS menguraikan tingkat
dan karakterisik risiko yang akan diambil Bank,
agar dapat merealisasikan misinya untuk para
pemangku
kepentingan,
dengan
memperhatikan
batasan-batasan
yang
dikenakan oleh para debitur, regulator dan
nasabah. Direksi dan manajemen senior
bertanggung jawab mendefinisikan RAS serta
memastikan bahwa kerangka manajemen
risiko telah mencakup kebijakan yang rinci
terkait batasan bagi seluruh organisasi
terhadap kegiatan bank, yang konsisten
dengan RAS dan kapasitas Bank.
Guideline for the application of RMF is stated in a
Risk Appetite Statement (RAS). RAS elaborates
level and characteristics of risks taken by the
Bank in order to realize its mission for the
stakeholders while referring to the limitations set
by debtors, regulators, and customers. The
Board of Directors and senior management are
responsible to define RAS while ensuring that
risk management framework has included detail
policies pertaining to limitations for all
organization toward the Bank’s activities, which
are consistent with RAS and the capability of
Bank.
44
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
Risk Management Framework (continued)
The purpose of the Risk Appetite Statement is to
support Bank to implement its strategy and fulfill
the expectations of the shareholders. RAS does
not aim to prevent risk-taking, but rather to
ensure that the process of risk taking is:
Tujuan dari Risk Appetite Statement adalah
agar Bank dapat melaksanakan strateginya
serta memenuhi harapan para pemangku
kepentingan. RAS tidak bertujuan mencegah
pengambilan risiko, melainkan memastikan
bahwa proses pengambilan risiko:
a. Sejalan dengan sasaran;
b. Dipahami di tingkat yang sesuai di dalam
organisasi; dan
c. Dilaksanakan secara optimum berdasarkan
keseimbangan risiko imbal balik dalam
batasan-batasan Risk Appetite Group.
b.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
a. In line with the objectives;
b. Comprehended at the appropriate level in the
organization; and
c. Implementation of optimum risk return basis
within the Group Risk Appetite limits.
Risiko Kredit
b. Credit Risk
Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan
piak lain dalam memenuhi kewajiban kepada
Bank, termasuk Risiko Kredit akibat kegagalan
debitur, Risiko konsentrasi kredit, counterparty
credit risk, dan settlement risk. Manajemen
risiko kredit bertujuan untuk memastikan
bahwa kredit diberikan berdasarkan prinsip
pemberian kredit yang sehat.
Credit Risk is the risk arising from the failure of
counterparties to fulfill its obligations, including
credit risk due to falure of the debtor, credit
concentration risk, counterparty credit risk, and
settlement risk. Credit risk management is to
ensure that the credit is granted based on the
principles of sound lending.
Beberapa prinsip utama dalam manajemen
risiko kredit yang ditetapkan Bank antara lain:
Some key principles in the management of credit
risk applied by the Bank are as follows:
ï‚·
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung
jawab atas efektivitas
penerapan
manajemen risiko kredit;
ï‚·
ï‚·
Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja
independen
untuk
melakukan
pengendalian intern atas unit-unit kerja
yang terkait dengan proses pemberian
kredit;
Melakukan
perbaikan kualitas
aset
produktif, penyebaran risiko portofolio
kredit dengan memastikan diversifikasi
portofolio kredit di sektor-sektor industri
maupun segmen pasar;
Melakukan
restrukturisasi
dan
penyelesaian agunan yang diambil alih;
Melakukan pengawasan harian terhadap
tunggakan kredit, baik di atas maupun di
bawah 30 hari untuk mengantisipasi
terjadinya kredit bermasalah, memonitor
dan memberikan peringatan dini (early
warning) atas potensi kerugian yang
disebabkan penurunan kolektibilitas kredit;
Melakukan identifikasi risiko yang terdapat
pada produk dan aktivitas baru;
Menerapkan sistem scoring untuk retail
banking dan interbank counterparty;
Proses persetujuan kredit dilakukan secara
sentralisasi di Kantor Pusat melalui
pertemuan Komite Kredit untuk kredit yang
bernilai besar.
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
Improve the quality of productive assets,
credit portfolio risk distribution by ensuring
diversified loan portfolio in industry sectors
and market segments;
ï‚·
Conduct restructuring and/or settlement of
foreclosed assets;
Conduct daily monitoring of credit arrears,
both above and below 30 days to anticipate
the non-performing loans, monitor and
provide early warning of potential losses due
to a deterioration in loan collectability;
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
45
Board of Commissioners and Board of
Directors are responsible for the effective
implementation of credit risk management;
Empower independent work units to perform
internal control over the work units
associated with the process of granting
credit;
Identify the risks inherent in new products
and activities;
Apply scoring system for retail banking and
interbank counterparty;
Loan approval process is done on a
centralized basis at the Head Office through
Credit Committee meeting for big account
loans.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
To control and sustain minimal exposure of
credit risk to the Bank resulting from its loans:
Untuk
mengendalikan
dan
memelihara
eksposur risiko kredit pada tingkat minimal
yang berasal dari kredit yang diberikan:
ï‚·
Bank telah memiliki prinsip-prinsip dasar
risiko kredit, yang berguna sebagai acuan
dasar
dalam
menjalankan
fungsi
Manajemen Risiko Kredit yang tidak boleh
dilanggar;
ï‚·
The Bank has a Credit Risk Principles,
which is used as a basic reference in
performing Credit Risk Management
function which cannot be violated;
ï‚·
Bank telah memiliki pedoman tertulis
mengenai kebijakan dan prosedur kredit
yang mencakup seluruh aspek aktivitas
pemberian kredit. Setiap pemberian kredit
harus senantiasa mengacu pada kebijakan
tersebut;
ï‚·
The Bank has a documented credit policy
and procedures manual that covers all
aspects of the Bank’s lending activities. At
all times, loan transactions must adhere to
the requirements of the Bank’s policy;
ï‚·
Bank telah memiliki sistem deteksi dini
permasalahan melalui ”early warning
system” dan pemantauan yang ketat; dan
ï‚·
The Bank has early problem detection
system through “early warning system” and
disciplined monitoring; and
ï‚·
Seluruh kredit yang diberikan dijamin
dengan agunan, kecuali untuk jenis kredit
tertentu seperti kredit korporasi berkualitas
tinggi, kredit perorangan dan fasilitas antar
bank.
ï‚·
All loans are secured by collateral, except
for certain loans such as high quality
corporate loans, personal loans and
interbank loans.
Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit yang
melekat pada kegiatan usaha debitur, Bank
perlu menelaah kualitas kredit calon debitur dan
debitur lama, serta menerapkan peraturan dan
kebijakan Bank mengenai Credit Acceptance
Criteria, yang mengatur persyaratan minimum
yang diperlukan, yang mencakup aspek pemilik,
manajemen,
industri,
kinerja
keuangan,
dokumentasi dan administrasi dan agunan.
To anticipate the inherent credit risk in debtors’
business activities, the Bank needs to review
the credit quality of new debtors and existing
debtors, and implements the Bank’s regulation
and policy on Credit Acceptance Criteria, which
describes minimum requirements covering
owner, management, industry, financial
performance,
administration
and
documentation and collateral aspects.
Agar penerapan fungsi manajemen risiko kredit
sejalan dengan risk appetite yang telah
ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit
yang memiliki fungsi dan tanggung jawab
sebagai berikut:
In order for the implementation of credit risk
management function in line with the risk
appetite set by the Bank, Board of Directors
established Credit Committee which functions
and responsibilities are as follows:
1.
1.
Giving approval or rejection of credit in
accordance with the authority/type of credit
established by the Board of Directors and
reviewing the loan application that exceeds
a preset limit;
2.
Rejecting the request and/or influence of
the related parties with the credit
applicants, to give credit approval for
formality only;
2.
Memberikan persetujuan atau penolakan
kredit
sesuai
dengan
batas
wewenang/jenis kredit yang ditetapkan
oleh Direksi dan
mengkaji ulang
permohonan kredit yang melebihi limit
yang telah ditetapkan;
Menolak permintaan dan/atau pengaruh
pihak-pihak yang berkepentingan dengan
pemohon
kredit
untuk
memberikan
persetujuan kredit yang hanya bersifat
formalitas;
46
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Credit Risk (continued)
Agar penerapan fungsi manajemen risiko kredit
sejalan dengan risk appetite yang telah
ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit
yang memiliki fungsi dan tanggung jawab
sebagai berikut: (lanjutan)
In order for the implementation of credit risk
management function in line with the risk
appetite set by the Bank, Board of Directors
established Credit Committee which functions
and responsibilities are as follows: (continued)
3.
Mengembangkan kebijakan pinjaman dan
menyerahkan kepada Komite Manajemen
Risiko untuk memperoleh persetujuan;
3.
Developing lending policies and submit to
the Risk Management Committee for
approval;
4.
Bertindak
sebagai
penasehat,
bila
diperlukan, sehubungan dengan hal-hal
perkreditan yang kompleks;
4.
Acting as advisor, if necessary, in relation
to complex credit issues;
5.
Memantau pelaksanaan kebijakan kredit;
5.
Monitoring the implementation of credit
policy;
6.
Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja
yang mengajukan dan menelaah kredit;
6.
Evaluating/assessing the performance of
the units that proposed and reviewed
credit;
7.
Melakukan koordinasi dengan Komite Aset
dan Liabilitas (ALCO) dalam aspek
pendanaan kredit.
7.
Coordinating with Assets and Liabilities
Committee (ALCO) for financing of credit.
Pengendalian Batas Risiko dan Kebijakan
Mitigasi
Risk Limit Control and Mitigation Policies
Limit pemberian kredit ditelaah mengikuti
perubahan kondisi pasar dan ekonomi, dan
penelaahan kredit secara periodik, serta
penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of
changing market and economic conditions and
periodic credit reviews and assessments of
probability of default.
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi
risiko kredit dengan mengharuskan adanya
agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika
sumber pembayaran utama debitur melalui arus
kas tidak terpenuhi.
The Bank implements policies to mitigate credit
risk by requiring collateral to secure the
repayment of loan if the main source of debtor’s
payment through cash flows is not fulfilled.
Eksposur maksimum risiko kredit
Maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan
posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap
risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya.
Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang
diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko
kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh
Bank jika kewajiban atas bank garansi dan
irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi.
For financial assets recognized in the financial
statement, the maximum exposure to credit risk
is equal to their carrying amount. For bank
guarantees and irrevocable L/C issued, the
maximum exposure to credit risk is the
maximum amount that the Bank would have to
pay if the obligations on the bank guarantees
and irrevocable L/C issued are called upon.
47
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk (continued)
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum
Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen
keuangan pada laporan posisi keuangan dan
rekening administratif, tanpa memperhitungkan
agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit
lainnya;
The following table presents the Bank’s
maximum exposure to credit risk of financial
instruments in the statement of financial
position and off-balance sheet accounts,
without taking into account any collateral held or
other credit enhancement;
2017
Instrumen keuangan pada laporan
posisi keuangan:
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
2016
1.440.881
27.660
1.635.116
80.815
1.071.553
7.453
11.198
2.230.074
550
22.193
1.424.034
17.919.921
618.044
183.592
471.350
17.551.188
571.862
156.267
Rekening administratif:
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih beredar
Bank garansi yang diterbitkan
15.734
15.168
37.015
15.632
22.735.238
22.772.062
Tabel di bawah ini menunjukkan net
maximum
exposure
(setelah
memperhitungkan agunan) atas risiko kredit
untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016:
Eksposur maksimum/
Maximum exposure
2016
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Financial instruments in the
statement of financial position:
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Derivatives receivable
Acceptance receivable
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Other Assets
Off-balance sheet accounts:
Total
2017
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
1.424.034
471.350
Outstanding irrevocable L/C
Bank guarantees issued
Total
The table below shows the net maximum
exposure (after considering collateral) to credit
risk of securities purchase under agreement to
resell as of March 31, 2017 and December 31,
2016:
Agunan/
Collateral
Eksposur - neto/
Net exposure
1.431.901
472.599
Untuk
kredit
yang
diberikan,
Bank
menggunakan agunan untuk meminimalkan
risiko kredit. Berdasarkan klasifikasi, kredit
Bank dapat dibedakan menjadi dua kelompok
besar, yaitu:
1. Secured loans
2. Unsecured loans
-
2017
Securities purchased under
agreement to resell
-
2016
Securities purchased under
agreement to resell
For the loans and receivables, Bank uses the
collateral to minimize the credit risk. Loans and
receivables in Bank are classified into two
major category:
1.
2.
48
Secured loans
Unsecured loans
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Credit Risk (continued)
Untuk Secured loans, Bank menetapkan jenis
dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai
skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari:
a. Physical collateral, antara lain tanah,
bangunan dan BPKB kendaraan motor.
b. Financial collateral, antara lain simpanan
(tabungan, giro dan deposito berjangka),
surat berharga dan emas.
c. Lainnya antara lain garansi dan lembaga
penjamin.
For secured loans, Bank determined the type
and value of collateral according to the loan
scheme. Types of collateral are as follows :
a. Physical collateral, such as land, buildings
and proof of vehicle ownership.
b. Financial collateral, such as time deposit,
savings, current accounts, securities, and
gold.
c. Others, such as guarantees, government
guarantees and guarantee institution.
Apabila terjadi default (gagal bayar), Bank
akan menggunakan agunan tersebut sebagai
pilihan terakhir untuk pemenuhan kewajiban
counterparty.
In times of default, Bank will use the collateral
as the last resort in recovering its investment.
Unsecured loans terdiri dari fully unsecured
loans dan partially secured loans seperti
kredit
untuk
karyawan
golongan
berpenghasilan tetap dan kredit konsumer
lainnya. Dalam pembayaran kewajibannya,
partially secured loans umumnya dilakukan
melalui pemotongan penghasilan secara
otomatis.
Unsecured loans consist of fully unsecured
loans and partially secured loans such as loans
for fixed income employees, and other
consumer loans. In their payment obligations,
partially secured loans are generally made
through automatic payroll deduction.
Dengan demikian, meskipun kredit tersebut
termasuk dalam kategori unsecured loans
namun tingkat risiko dari partially secured
loans tidak sebesar nilai tercatat kredit.
Sedangkan untuk fully unsecured loans,
tingkat risiko adalah sebesar nilai tercatat
kredit.
Although it is included in the unsecured loans
category, the risk level of partially secured
loans is lower than the carrying value. As for
fully unsecured loan, the risk level is equal to
the carrying value.
Proses penentuan peringkat kredit Bank
membedakan eksposur untuk menentukan
eksposur mana yang memiliki faktor risiko
lebih besar dan tingkat kerugian potensial
yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap
debitur ditelaah secara berkala dan
perubahannya diimplementasikan secepatnya
Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap
debitur juga mempertimbangkan kualitas
kredit dari debitur tersebut yang telah
ditentukan oleh bank-bank lain.
The Bank’s credit rating determination processes
differentiate exposures in order to highlight those
with greater risk factors and higher potential
severity of loss. The credit rating for each debtor
is reviewed regularly and any amendments are
implemented promptly. The credit rating applied
for each debtor also considered credit quality of
the respective debtor as determined by other
banks.
Peringkat kredit Bank sesuai dengan peringkat
kredit dari Bank Indonesia sebagaimana diatur
dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Bank’s credit rating follows Bank Indonesia’s
credit rating as stipulated in the prevailing Bank
Indonesia regulations.
49
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
Pembagian aset keuangan berdasarkan
kualitas kreditnya disajikan di bawah ini:
Distribution of financial assets by their credit quality
is summarised as below:
2017
Belum jatuh
tempo dan
tidak mengalami
penurunan nilai/
Neither
past due nor
impaired
Jatuh tempo
dan tidak
mengalami
penurunan nilai/
Past due and
not impaired
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai/
Allowance for
impairment
losses
Mengalami
penurunan
nilai
/Impaired
Total
Aset pada biaya
perolehan diamortisasi
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bankbank lain
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Aset tersedia untuk dijual
Efek-efek
Aset pada nilai wajar
melalui laba rugi
Tagihan derivatif
Assets at amortized cost
Current account with
Bank Indonesia
Current account with
other banks
1.440.881
-
-
-
1.440.881
27.660
-
-
-
27.660
1.071.553
11.198
-
-
-
1.071.553
11.198
Placement with Bank Indonesia
and other banks
Acceptances receivable
1.424.034
11.575.395
324.135
84.834
4.774.990
98.759
1.569.535
-
(738.020)
-
1.424.034
17.181.901
324.135
183.592
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Other assets
293.909
-
-
-
293.909
Available for sales assets
Securities
Assets at fair value
through profit or loss
Derivative receivables
7.453
-
-
-
7.453
16.261.052
4.873.749
1.569.535
(738.020)
21.996.316
31 Desember/December 31, 2016
Belum jatuh
tempo dan
tidak mengalami
penurunan nilai/
Neither
past due nor
impaired
Jatuh tempo
dan tidak
mengalami
penurunan nilai/
Past due and
not impaired
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai/
Allowance for
impairment
losses
Mengalami
penurunan
nilai
/Impaired
Total
Aset pada biaya
perolehan diamortisasi
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bankbank lain
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Aset tersedia untuk dijual
Efek-efek
Aset pada nilai wajar
melalui laba rugi
Tagihan derivatif
Assets at amortized cost
Current account with
Bank Indonesia
Current account with
other banks
1.635.116
-
-
-
1.635.116
80.815
-
-
-
80.815
2.230.074
22.193
-
-
-
2.230.074
22.193
Placement with Bank Indonesia
and other banks
Acceptances receivable
471.350
13.855.371
324.355
103.237
3.178.797
53.030
1.253.746
-
471.350
17.551.188
324.355
156.267
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Other assets
247.506
-
-
-
247.506
Available for sales assets
Securities
550
-
-
-
550
Assets at fair value
through profit or loss
Derivative receivables
18.970.567
3.231.827
1.253.746
-
50
(736.726)
-
(736.726)
22.719.414
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Credit Risk (continued)
Analisis umur pinjaman yang jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, sebagai
berikut:
The aging analysis of past due but not impaired
loans as of March 31, 2017 and December 31,
2016, are as follows:
31 Maret/ March 31, 2017
1 sampai
30 hari/
1 to 30 days
31 sampai
60 hari/
31 to 60 days
61 sampai
90 hari/
61 to 90 days
Total
Modal kerja
Investasi
Konsumen
454.465
1.384.496
73.903
402.238
810.633
19.022
210.344
1.411.389
8.500
1.067.047
3.606.519
101.425
Working capital
Investment
Consumer
Total
Cadangan kerugian
penurunan nilai
1.912.864
1.231.893
1.630.233
4.774.991
Total
(754)
(537)
(1.019)
(2.310)
Allowance for impairment losses
Neto
1.912.110
1.231.356
1.629.214
4.772.680
Net
31 Desember/ December 31, 2016
1 sampai
30 hari/
1 to 30 days
31 sampai
60 hari/
31 to 60 days
61 sampai
90 hari/
61 to 90 days
Total
Modal kerja
Investasi
Konsumen
335.742
1.796.897
72.197
270.806
222.869
12.500
223.114
241.987
2.685
829.662
2.261.753
87.383
Total
Cadangan kerugian
penurunan nilai
2.204.836
506.175
467.786
3.178.797
Total
(228)
(552)
(1.729)
Allowance for impairment losses
Neto
2.203.887
505.947
467.234
3.177.068
Net
(949 )
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset
keuangan secara individual dan kolektif.
Penurunan nilai secara individual terkait dengan
eksposur yang secara individual signifikan,
sedangkan penurunan nilai kolektif terkait
kelompok aset keuangan yang sejenis dimana
kerugian telah terjadi namun belum dapat
diidentifikasi atas aset yang secara individual
tidak signifikan dan eksposur yang secara
individual signifikan yang telah dievaluasi
penurunan nilainya secara individual namun
tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara
individual.
Working capital
Investment
Consumer
The Bank assesses impairment of financial
assets on an individual and collective basis.
The individual impairment related to individually
significant
exposures,
while
collective
impairment related to groups of homogeneous
financial assets in respect of losses that have
been incurred but have not been identified on
assets that are considered individually
insignificant as well as individually significant
exposures that were subject to individual
assessment for impairment but not found to be
individually impaired.
51
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Definisi
kualitas
kredit
debitur
dalam
menentukan peringkat kredit sesuai dengan
kualitas kredit yang diatur dalam Peraturan
Bank Indonesia No.14/15/PBI/2012 tanggal
24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas
Aset Bank Umum” sebagai berikut:
Credit Risk (continued)
The definition of the debtor’s credit quality in
determining credit rating is in accordance with
credit quality stipulated in the prevailing Bank
Indonesia Regulation No.14/15/PBI/2012 dated
24 October 2012 about “Assessment of
Commercial Banks’ Asset Quality”, as follows:
ï‚·
Lancar: eksposur menunjukkan laba yang
tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang
memadai, secara umum tercermin dari
pembayaran komitmen terhadap Bank dan
kreditur lainnya secara tepat waktu.
Sumber
pembayaran
dapat
diidentifikasikan secara jelas dan Bank
tidak bergantung pada jaminan untuk
penyelesaian komitmen debitur di masa
datang.
ï‚·
Current: exposures exhibit high or stable
earnings, adequate capital and liquidity,
as generally evidenced by prompt
repayment of its commitment with the
Bank and other creditors. Source of
payment can be clearly identifiable and
the Bank does not rely on collateral for
settlement of the debtor’s future
commitments.
ï‚·
Dalam
perhatian khusus:
eksposur
memerlukan tingkat pemantauan yang
bervariasi dan risiko wanprestasi menjadi
perhatian.
ï‚·
Special mention: exposures require
varying degrees of special attention and
default risk is of concern.
ï‚·
Kurang lancar: eksposur dimana nasabah
dalam tahap keterlambatan pembayaran
dan telah gagal untuk melakukan
pembayaran kewajiban yang lewat jatuh
tempo 91 hari sampai dengan 120 hari,
sesuai dengan persyaratan kontraktual
dalam perjanjian kredit.
ï‚·
Substandard: exposures which the debtor
is in the stages of delinquency and has
failed to make a payment on overdue
accounts for 91 days up to 120 days, in
accordance with the contractual terms of
the loan agreement.
ï‚·
Diragukan: eksposur dimana nasabah
dalam tahap keterlambatan pembayaran
dan telah gagal untuk melakukan
pembayaran kewajiban yang lewat jatuh
tempo 121 hari sampai dengan 180 hari,
sesuai dengan persyaratan kontraktual
dalam perjanjian kredit.
ï‚·
Doubtful: exposures which the debtor is in
the stages of delinquency and has failed
to make a payment on overdue accounts
for 121 days up to 180 days, in
accordance with the contractual terms of
the loan agreement.
ï‚·
Macet: eksposur dimana nasabah dalam
tahap keterlambatan pembayaran dan
telah gagal untuk melakukan pembayaran
kewajiban yang lewat jatuh tempo lebih
dari 180 hari, sesuai dengan persyaratan
kontraktual dalam perjanjian kredit.
ï‚·
Loss: exposures which the debtor is in the
stages of delinquency and has failed to
make a payment on overdue accounts for
more than 180 days, in accordance with
the contractual terms of the loan
agreement.
Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank
Indonesia (OJK), Bank menerapkan Peraturan
Otoritas
Jasa
Keuangan
(POJK)
No.11/POJK.03/2015 tanggal 21 Agustus 2015
tentang ”Ketentuan Kehati-hatian dalam Rangka
Stimulus Perekonomian Nasional bagi Bank
Umum” yang berlaku sampai dengan 21
Agustus 2017.
In compliance with Bank Indonesia (OJK),
Bank implements Regulation of the Financial
Services
Authority
(POJK)
No.11/POJK.03/2015 dated 21 August 2015
on "Prudential Provisions in relation to the
National Economic Stimulus for Commercial
Banks" which is valid until August 21, 2017.
52
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Definisi kualitas aset keuangan lainnya selain
kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Credit Risk (continued)
The definition of quality of financial assets
other than loans are as follows:
ï‚·
Lancar: eksposur menunjukkan tidak
terdapatnya
tunggakan
pembayaran
jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian
kontraktual.
ï‚·
Current: exposures indicate that no
delinquency of payment of amounts due
in accordance with the contractual terms.
ï‚·
Kurang lancar: eksposur menunjukkan
adanya tunggakan jumlah yang jatuh
tempo sesuai perjanjian kontraktual.
ï‚·
Substandard: exposures indicate that
there is delinquency of payment of
amounts due in accordance with the
contractual terms.
ï‚·
Macet: eksposur yang seluruh jumlah
pokok dan jumlah yang jatuh tempo
lainnya tidak dapat diharapkan untuk
diterima kembali/dipulihkan sesuai dengan
perjanjian kontraktual.
ï‚·
Loss: exposures that all the principal and
other amounts due cannot be expected to
be received/recovered in accordance with
the contractual terms.
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami
penurunan nilai
Neither past due nor impaired
Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau
stabil, modal dan likuiditas yang memadai,
secara umum tercermin dengan pembayaran
komitmen terhadap Bank secara tepat waktu.
Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan
secara jelas.
Exposures exhibit high or stable earnings,
adequate capital and liquidity, as generally
evidenced by prompt repayment of its
commitment with the Bank. Source of payment
can be clearly identifiable.
Jatuh tempo
penurunan nilai
Past due and not impaired
dan
tidak
mengalami
Eksposur dimana telah terjadi tunggakan
pembayaran pokok atau bunga kontraktual,
tetapi Bank berkeyakinan bahwa penurunan
nilai individual belum
terjadi dengan
mempertimbangkan agunan yang tersedia
dan/atau tingkat tertagihnya jumlah yang
masih terutang kepada Bank.
Exposures, for which contractual interest or
principal payments are past due, however the
Bank believes that individual impairment has
not occurred with consideration of the
collateral pledged and/or the stage of
collection of amounts owned.
Mengalami penurunan nilai
Impaired
Eksposur dengan peringkat kurang lancar,
diragukan dan macet dimana Bank telah
menentukan bahwa terdapat bukti obyektif
penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan
untuk menerima kembali seluruh nilai pokok
dan bunga tertunggak sesuai dengan
persyaratan kontraktual dalam perjanjian.
Exposures with substandard, doubtful and loss
grading for which the Bank determines that
there is objective evidence of impairment and
it does not expect to collect all principal and
interest due according to the contractual terms
of the agreement.
53
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
Kredit
dengan
persyaratan
dinegosiasikan kembali
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Credit Risk (continued)
Loans with renegotiated terms
yang
Kredit
dengan
persyaratan
yang
dinegosiasikan kembali adalah kredit yang
telah direstrukturisasi karena memburuknya
posisi keuangan nasabah dan Bank telah
memberikan konsesi yang mana tidak akan
dipertimbangkan dalam kondisi normal. Ketika
kredit telah direstrukturisasi, kredit tersebut
tetap berada dalam kelompok ini walaupun
kinerja
nasabah
membaik
setelah
restrukturisasi.
Loans with renegotiated terms are loans that
have been restructured due to deterioration in
the borrower’s financial position and where the
Bank has made concessions that it would not
otherwise consider. Once the loan is
restructured, it remains in this category
independent of satisfactory performance after
restructuring.
Agunan
Collateral
Bank memiliki agunan atas kredit dalam bentuk
properti, kas, aset bergerak dan aset lainnya.
Estimasi nilai wajar didasarkan atas nilai
agunan pada saat pemberian kredit. Penilaian
jaminan dapat dilakukan oleh penilai eksternal
dan/atau penilai internal. Untuk kredit dengan
jumlah plafon debitur/grup debitur lebih dari
Rp5.000, penilaiannya harus dilakukan oleh
penilai eksternal/independen. Penilaian kembali
jaminan dilakukan baik oleh penilai internal
dan/atau eksternal setahun sekali untuk kredit
yang performing. Untuk kredit yang nonperforming,
frekuensi penilaian
kembali
dilakukan lebih sering. Untuk kredit yang
mengalami penurunan grading, maka penilaian
kembali harus segera dilakukan. Pada
umumnya,
agunan
tidak
dimiliki atas
penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, dan efek-efek.
The Bank holds collateral against loans in the
form of property, cash, movable assets and
others. Estimates of fair value are based on
the value of collateral assessed at the time of
borrowing. Collateral assessment can be
performed by external and/or internal
appraiser. Loans with plafond above Rp5,000
should be assessed by external/independent
appraiser. Re-assessment of collaterals is
performed by internal and/or external
appraiser every year for performing loan. For
non-performing loan, the frequency of reassessment could be conducted more often. In
term of down graded loans, re-assessment
should be conducted immediately. Collateral
generally is not held over placements with
Bank Indonesia and other banks,
and
securities.
Analisa konsentrasi risiko kredit
Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah
nasabah menjalankan kegiatan usaha yang
sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam
wilayah geografis yang sama, atau ketika
nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang
akan menyebabkan kemampuan mereka untuk
memenuhi kewajiban kontraktualnya secara
serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi
ekonomi atau kondisi lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a
number of customers are engaged in similar
business activities or activities within the same
geographic region, or when they have similar
characteristics that would cause their ability to
meet contractual obligations to be similarly
affected by changes in economic or other
conditions.
54
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
b. Risiko Kredit (lanjutan)
Concentration of credit risk by type of debtors:
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis
debitur:
31 Maret/March 31, 2017
Pemerintah
dan Bank
Indonesia/
Government
and Bank
Indonesia
Korporasi/
Corporates
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan
bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Komitmen dan kontinjensi
dengan risiko kredit
Total
Persentase
Bank/
Banks
Ritel/Retail
Total
-
1.440.881
-
27.660
-
1.440.881
27.660
-
1.071.553
-
7.453
11.198
-
1.071.553
7.453
11.198
15.405.675
155.553
1.424.034
618.044
8.458
-
1.776.226
19.581
1.424.034
17.181.901
618.044
183.592
Current accounts with Bank
Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other bank
Derivatives receivable
Acceptance receivable
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Other asset
Commitments and
contingencies with credit risk
30.902
-
-
-
30.902
15.592.130
4.562.970
46.311
1.795.807
21.997.218
70.88%
20.74%
0.21%
8.17%
100%
Percentage
Current accounts with Bank
Indonesia
Current accounts with other banks
Total
31 Desember/December 31, 2016
Pemerintah
dan Bank
Indonesia/
Government
and Bank
Indonesia
Korporasi/
Corporates
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan
bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Komitmen dan kontinjensi
dengan risiko kredit
Total
Persentase
Bank/
Banks
Ritel/Retail
Total
-
1.635.116
-
80.815
-
1.635.116
80.815
-
2.230.074
-
550
22.193
-
2.230.074
550
22.193
15.807.393
129.245
471.350
571.862
8.458
-
1.743.795
18.564
471.350
17.551.188
571.862
156.267
52.647
-
-
-
52.647
15.989.285
4.916.860
103.558
1.762.359
22.772.062
70%
21,5%
0,5%
8%
100%
Placements with Bank Indonesia
and other bank
Derivatives receivable
Acceptance receivable
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Other asset
Commitments and
contingencies with credit risk
Total
Percentage
Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang
diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan
sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan12.
Concentration of credit risk of loans by type of
loans, currency and economic sector is
disclosed in Note12.
Stress Testing
Stress Testing
Stress Testing adalah metode pengukuran
risiko dengan memperkirakan potensi kerugian
ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar
abnormal untuk memastikan sensitivitas
kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko
dan
mengidentifikasi
faktor
yang
mempengaruhi
dan
berdampak
pada
pendapatan dan modal Bank secara signifikan
Stress Testing is a method of risk
measurement by estimating the potential
economic loss to the Bank under abnormal
market conditions in order to ascertain the
sensitivity of the Bank’s performances to
changes in risk factors and to identify
influencing factors that significantly impact the
Bank’s revenue and capital.
55
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
Stress Testing (lanjutan)
Stress Testing (continued)
Dalam menghadapi kondisi fluktuasi nilai tukar
rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, Bank
telah melakukan stress test terhadap nasabah
wholesale yang memiliki eksposur kredit valas
dengan melakukan beberapa skenario kurs.
In facing with the fluctuation of rupiah
exchange rate to United States Dollar, Bank
has conducted stress test to wholesale
customers who have foreign currency credit
exposure by conducting several exchange
rate scenarios.
c. Risiko Pasar
c.
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari
pergerakan variabel pasar dalam portofolio
yang dimiliki oleh Bank yang dapat
menimbulkan kerugian bagi Bank (adverse
movement). Variabel pasar didefinisikan
sebagai suku bunga dan nilai tukar termasuk
derivatif dari kedua jenis risiko ini. Tujuan dari
manajemen risiko pasar adalah untuk
mengelola dan mengendalikan eksposur risiko
pasar dalam parameter yang dapat diterima,
dan secara bersamaan mengoptimalkan hasil
pengembalian atas risiko yang diterima.
Market Risk is the risk arising from movement
in market variables in portfolios held by the
Bank that could incur losses for the Bank
(adverse movements). Market variables are
defined as interest rates and exchange rates
including derivatives of these two type of risks.
The objective of market risk management is to
manage and control market risk exposures
within acceptable parameters, while optimizing
the return on risk.
ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan
beberapa
anggota
manajemen
senior
bertanggungjawab untuk menetapkan kebijakan
dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku
bunga di banking book, serta mengawasi
penerapan dan pelaksanaannya. Tujuan utama
ALCO adalah untuk mengoptimalkan hasil
usaha Bank dengan tetap memperhatikan limit
risiko yang telah ditetapkan.
The Bank’s ALCO, which consists of the Board
of Directors and selected members of senior
management, is responsible for determining
interest rate risk management policies and
strategies in banking book and monitoring its
implementation and execution. The main
objective of ALCO is to optimize the Bank’s
return within predetermined risk limits.
Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi dalam
risiko-risiko berikut:
In overall, market risk is divided into the
following risks:
I.
Risiko mata uang
I.
Currency risk
Bank memiliki eksposur risiko mata uang
akibat adanya transaksi dalam valuta asing.
Bank memonitor risiko konsentrasi yang
terjadi untuk setiap valuta sehubungan
dengan penjabaran transaksi dan aset dan
liabilitas moneter dalam valuta asing ke
dalam Rupiah.
The Bank is exposed to currency risk
through transaction in foreign currencies.
The Bank monitors any concentration risk in
relation to any individual currency in regard
to the translation of foreign currency
transactions and monetary assets and
liabilities into Rupiah.
Agar sejalan dengan risk appetite yang
telah ditetapkan oleh Bank, maka kegiatan
propierty trading tidak diperkenankan.
Pengelolaan posisi valuta asing Bank
dilakukan dengan cara mengendalikan
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank secara
keseluruhan.
To align with the risk appetite set by the
Bank, hence propierty trading activity is not
allowed. The Bank’s foreign currency
position management is conducted by
managing the Bank’s overall Net Foreign
Exchange Position (“NOP”).
56
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
c. Market Risk (continued)
I. Risiko mata uang (lanjutan)
I. Currency risk (continued)
Pengelolaan risiko mata uang dilengkapi
dengan pemantauan sensitivitas posisi
devisa neto Bank terhadap berbagai
skenario kurs mata uang yang ditelaah
secara triwulanan. Skenario standar yang
dipertimbangkan meliputi perubahan nilai
tukar rata-rata valuta asing terhadap Rupiah
sebesar 4%, yang menurut penilaian
manajemen,
relevan
untuk
menilai
signifikansinya terhadap hasil usaha Bank.
Analisa tersebut (tidak diaudit) adalah
sebagai berikut:
The management of currency risk is
supplemented
by
monitoring
the
sensitivity of the Bank’s net open position
to various currency exchange rate
scenarios on a quarterly basis. Standard
scenarios that are considered include a
4% movement in average foreign
currencies
against
Rupiah,
which
according to management’s assessment,
is relevant to assess its significance to the
Bank’s financial results. The analysis
(unaudited) are as follows:
4% kenaikan/
increase *)
Sensitivitas terhadap laba rugi
Per 31 Maret 2017
Per 31 Desember 2016
4% penurunan/
decrease **)
(588)
(166)
588
166
Sensitivity to profit or loss
For the year ended March 31, 2017
For the year ended December 31, 2016
*) Kurs valuta asing rata-rata meningkat terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are appreciated against Rupiah.
**) Kurs valuta asing rata-rata menurun terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are depreciated against Rupiah.
31 Maret/March 31, 2017
Valuta
Keseluruhan (laporan posisi keuangan
dan rekening administratif)
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Dolar Selandia Baru
Swiss Franc
Poundsterling Inggris
Riyal Qatar
Baht Thailand
Total
Aset/Assets
Liabilitas/
Liabilities
Posisi Devisa Neto
(nilai absolut)/
Net Open Position
(absolute amount)
Currencies
33.765
5.835.082
38.120
170.743
924
17.285
46
318
34.044
5.824.924
37.529
171.418
908
18.712
159
279
10.153
591
674
16
1.427
159
8.602
250
506
7.748
223
-
853
28
506
14.732
Aggregate (statement of
financial position and
administrative accounts)
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
New Zealand Dollar
Swiss Franc
Great Britain
Poundsterling
Qatari Riyal
Baht Thailand
Total
2.975.791
Total capital (Note 3f)
0.50%
NOP ratio
Total modal (Catatan 3f)
Rasio PDN
57
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
I.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
c. Market Risk (continued)
Risiko mata uang (lanjutan)
I.
Currency risk (continued)
31 Desember/December 31, 2016
Valuta
Liabilitas/
Liabilities
Aset/Assets
Keseluruhan (laporan posisi keuangan
dan rekening administratif)
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Dolar Selandia Baru
Swiss Franc
Poundsterling Inggris
Riyal Qatar
Baht Thailand
Total
Posisi Devisa Neto
(nilai absolut)/
Net Open Position
(absolute amount)
Currencies
38.133
6.688.241
44.512
165.972
969
17.333
44
308
37.546
6.693.869
43.965
165.560
917
17.515
3
154
587
5.628
547
412
52
182
41
154
25.063
218
439
25.111
301
-
48
83
439
8.173
Aggregate (statement of
financial position and
administrative accounts)
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
New Zealand Dollar
Swiss Franc
Great Britain
Poundsterling
Qatari Riyal
Baht Thailand
Total
3.321.304
Total capital (Note 3f)
0,25%
NOP ratio
Total modal (Catatan 3f)
Rasio PDN
II. Risiko tingkat suku bunga
II.
Interest rate risk
Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko
fluktuasi suku bunga terhadap aset berbunga
dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan
diperdagangkan) yang memiliki jatuh tempo
atau re-price pada saat yang berbeda-beda
atau dalam jumlah yang beragam.
The Bank’s operations are subject to the risk
of interest rate fluctuations to the extent that
interest-earning assets and interest-bearing
liabilities (not for trading purpose) mature or
re-price at different times or in different
amounts.
Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga
dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan
diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang
dikategorikan menurut mana yang terlebih
dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal
jatuh tempo kontraktual:
The table below summarizes the Bank’s
interest-earning assets and interest-bearing
liabilities (not for trading purpose) at carrying
amounts, categorized by the earlier of
contractual re-pricing or maturity dates:
31 Maret/March 31, 2017
Suku bunga mengambang/
Floating rate
Suku bunga tetap/Fixed rate
_
__ _ __ __ ___ ___ _ __
Nilai tercatat/
Carrying
≤ 3 bulan/
amount
months
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
Bank lain
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari
bank-bank lain
> 3 - 12
bulan/
months
>1-2
tahun/
years
> 2 tahun/
years
≤ 3 bulan/
months
> 3 - 12
bulan/
months
>1-2
tahun/
years
> 2 tahun/
years
1.071.553
-
-
-
-
1.071.553
-
-
1.424.034
17.181.901
618.044
297.801
-
767.646
-
249.035
-
3.938.321
-
1.424.034
2.562.189
-
2.948.976
293.909
506.163
-
Placements with
Bank Indonesia
- and other bank
Securities purchased
under agreement
to resell
5.911.770
324.135
Securities
20.295.532
297.801
767.646
249.035
3.938.321
5.057.776
3.242.885
506.163
6.235.905
18.960.272
-
-
-
-
14.342.220
4.618.053
-
-
606.864
-
-
-
-
606.864
-
-
-
19.567.136
-
-
-
-
14.949.084
4.618.053
728.396
297.801
767.646
249.035
3.938.321
(9.891.308)
(1.375.168)
58
506.163
6.235.905
Deposits from
customers
Deposits from
other banks
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
II.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
c. Market Risk (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
II.
Interest rate risk (continued)
31 Desember/December 31, 2016
Suku bunga mengambang/
Floating rate
Suku bunga tetap/Fixed rate
_
__ _ __ __ ___ ___ _ __
Nilai tercatat/
Carrying
≤ 3 bulan/
amount
months
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
Bank lain
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari
bank-bank lain
Surat berharga
yang diterbitkan
> 3 - 12
bulan/
months
>1-2
tahun/
years
> 2 tahun/
years
> 3 - 12
bulan/
months
≤ 3 bulan/
months
>1-2
tahun/
years
> 2 tahun/
years
2.230.074
-
-
-
-
2.230.074
-
-
471.350
17.551.188
571.862
197.643
-
872.794
-
370.988
-
4.053.780
-
471.350
2.755,189
247.507
2.743.067
-
435.789
73.336
Placements with
Bank Indonesia
and other bank
Securities purchased
under agreement
to resell
6.121.938
Loans
251.019
Securities
20.824.474
197.643
872.794
370.988
4.053.780
5.704.120
2.743.067
509.125
6.372.957
19.344.962
-
-
-
-
14.895.497
4.449.465
-
-
662.798
-
-
-
-
662.798
-
-
315.520
-
-
-
-
-
315.520
-
20.323.280
-
-
-
-
15.558.295
4.764.985
501.194
197.643
872.794
370.988
4.053.780
(9.854.175)
(2.021.918)
-
Deposits from
customers
Deposits from
other banks
Marketable securities
issued
-
-
509.125
6.372.957
Untuk mengurangi risiko tingkat suku bunga
yang ditimbulkan oleh kredit yang diberikan
dengan suku bunga tetap, berdasarkan
perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank
berhak mengubah besaran suku bunga
sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank,
kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang telah
ditetapkan jangka waktu re-pricing.
To mitigate the interest rate risk arising from
fixed rate loans, based on the loan agreements
with the debtors/customers, the Bank has the
rights to change the interest rates at any time at
its discretion, except for certain loans which repricing period have been determined.
Secara umum, Bank sensitif terhadap liabilitas
karena aset berbunga memiliki jangka waktu
jatuh tempo yang lebih panjang dan frekuensi
re-price yang lebih jarang dibandingkan
liabilitas berbunga. Hal ini berarti dalam kondisi
suku bunga yang meningkat, marjin yang
dihasilkan akan mengecil sejalan dengan reprice liabilitas. Namun demikian, dampak aktual
akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor,
termasuk pembayaran yang dilakukan sebelum
atau setelah tanggal jatuh tempo kontraktual
dan perpanjangan simpanan dari nasabah
secara berkesinambungan pada saat jatuh
tempo (roll-over).
In general, the Bank is liability sensitive because
its interest-earning assets have a longer duration
and being repriced less frequently than interestbearing liabilities. This means that in rising
interest rate environment, margin earned will
narrow as liabilities reprice. However, the actual
effect will depend on a number of factors,
including the extent to which repayments are
made earlier or later than the contractual
maturity dates and extension of customer
deposits on a roll-over basis.
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan kisaran suku
bunga kontraktual dan suku bunga efektif ratarata tertimbang setahun pada tanggal 31 Maret
2017 dan 31 Desember 2016 untuk masingmasing instrument keuangan:
The tables below summarize the range of
contractual interest rates and weighted average
effective interest rates per annum as of March
31, 2017 and December 31, 2016 for each
financial instrument:
59
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
II.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
c. Market Risk (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
II.
Interest rate risk (continued)
2017
Kontraktual/
Contractual
Efektif/Effective
Aset
Rupiah:
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Bank Indonesia
4,00% - 4,63%
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali
4,75% - 5,63%
Kredit yang diberikan
0,00% - 36,00%
Efek-efek
Sertifikat Bank Indonesia
5,83% - 5,90%
Obligasi Pemerintah
5,83% - 11,00%
Valuta asing:
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Bank Indonesia
Kredit yang diberikan
Liabilitas
Rupiah:
Simpanan dari nasabah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka dan deposit
on call
Simpanan dari bank-bank lain
Giro
Deposito berjangka dan deposit
on call
Call money
Surat berharga yang diterbitkan
Valuta asing:
Simpanan dari nasabah
Giro
Deposito berjangka dan deposit
on call
Simpanan dari bank-bank lain
Call Money
2016
Kontraktual/
Contractual
Efektif/Effective
4,50%
4,00%
4,00%
5,16%
12,81%
4,95%-5,20%
0,00% - 36,00%
5,04%
12,90%
5,88%
7,27%
6,30%
8,25% -11,00%
6,30%
8,54%
Assets
Rupiah:
Placements with Bank
Indonesia and other banks
Bank Indonesia
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Certificates of Bank Indonesia
Government bonds
Foreign currencies:
Placements with Bank
Indonesia and other banks
Bank Indonesia
0,91%
0,91%
0,69%
0,69%
2,00% - 7,67%
5,98%
2,00% - 7,67%
5,79%
0,00% - 7,00%
0,00% - 5,00%
2,35%
1,31%
0,00% - 7,00%
0,00% - 5,00%
7, 19%
1,32%
0,00% - 9,00%
8,01%
0,00% - 10,00%
8,38%
0,00% - 4,00%
0,98%
0,05% - 2,00%
0,97%
5,50% - 7,00%
6,36%
0,05% - 7,25%
5,00%
6,48%
5,00%
-
8,50%
8,50%
0,00% - 1,50%
0,15%
0,00% - 1,50%
0,12%
0,10% - 2,75%
1,94%
0,00% - 2,25%
1,80%
0,96% - 2,44%
1,81%
0,75%- 2,15%
1,71%
Loans
Liabilities
Rupiah:
Deposits from customers
Current accounts
Saving accounts
Time deposits and deposit
on call
Deposits from other banks
Current Accounts
Time deposits and deposit
on call
Call money
Marketable securities issued
Foregn currencies:
Deposits from customers
Current accounts
Time deposits and deposit
on call
Deposit from other banks
Call money
Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku
bunga dan risiko mata uang
Sensitivity analysis on interest rate and
currency risk
Pengelolaan risiko tingkat suku bunga
dilengkapi
dengan
pemantauan
atas
sensitivitas terhadap aset dan liabilitas
keuangan Bank yang memiliki tingkat suku
bunga mengambang dan tetap terhadap
berbagai skenario suku bunga. Skenario
standar yang dipertimbangkan secara
triwulanan meliputi penurunan atau kenaikan
yield curve secara paralel sebesar 100 basis
point (bp). Analisa sensitivitas Bank atas
kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga
pasar, dengan asumsi tidak terdapat
perubahan asimetris pada yield curve dan
posisi keuangan yang konstan, (tidak diaudit)
adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk is
supplemented by monitoring the sensitivity of
the Bank’s financial assets and liabilities which
have floating and fixed interest rate to various
interest rate scenarios. Standard scenarios
that are considered on a quarterly basis
include a 100 basis point (bp) parallel fall or
rise in all yield curves. An analysis of the
Bank’s sensitivity to increase or decrease in
market
interest
rates,
assuming
no
asymmetrical movement in yield curves and a
constant financial position, (unaudited) is as
follows:
60
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
c.
Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku
bunga dan risiko mata uang (lanjutan)
100 bp
kenaikan/increase
Sensitivitas terhadap
pendapatan bunga bersih
Per 31 Maret 2017
Per 31 Desember 2016
Market Risk (continued)
Sensitivity analysis on interest rate and
currency risk (continued)
100 bp
penurunan/decrease
(38.460)
(30.898)
38.460
30.898
d. Risiko Likuiditas
d.
Risiko
Likuiditas
adala
risiko
akibat
ketidakmampuan Bank memenui kewajiban yang
telah jatuh waktu dari sumber pendanaan arus kas
dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang
dapat diagunkan, tanpa menggangu aktivitas dan
keuangan
Bank.
Risiko
likuiditas
dapat
dikategorikan sebagai berikut:
Sensitivity to net interest
income
For the year ended March 31, 2017
For the year ended December 31, 2016
Liquidity Risk
Liquidity Risk is the risk that arising from
Bank’s inability to fulfill matured obligation from
cash flow and/or high-quality liquid assets that
can be pledged, without disturbing the activities
and financial condition of the Bank. Liquidity
risk can be categorised as follows:
ï‚·
Risiko Likuiditas-Pasar, yaitu risiko yang
timbul dari ketidakmampuan Bank untuk
mengimbangi posisi tertentu dengan harga
pasar karena kondisi likuiditas pasar yang
buruk atau gangguan pasar.
ï‚·
Market-Liquidity Risk, namely arising from
the inability of the Bank to offset certain
position at market prices due to poor
conditions of market liquidity or market
disruptions.
ï‚·
Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang
timbul dari ketidakmampuan Bank untuk
mengkonversi aset ke kas atau memperoleh
pendanaan dari sumber lain
ï‚·
Funding Liquidity Risk, namely risk arising
from the inability of the Bank to convert
assets to cash or obtain funding from
other sources
Pengelolaan likuiditas dan manajemen asetliabilitas meliputi pemeliharaan likuiditas di atas
tingkat yang aman untuk memastikan bahwa
setiap saat kebutuhan dana dapat dipenuhi untuk
melunasi liabilitas yang telah jatuh tempo.
Liquidity and asset-liability management
include maintaining liquidity above safety level
to ensure that funding requirement can be met
to pay liabilities which due at any time.
Ketidaksesuaian antara jangka waktu jatuh tempo
dana dari pihak ketiga yang pada umumnya lebih
pendek dari jatuh tempo kredit yang diberikan
akan menyebabkan masalah likuiditas, yang akan
mempengaruhi
kemampuan
Bank
dalam
memenuhi kewajibannya kepada para nasabah.
Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan
masyarakat
yang
pada
akhirnya
dapat
mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.
The mismatch between maturities of funding
which in general is shorter than maturity of
loans will cause liquidity problems, which will
affect the capability of the Bank to meet its
obligations to customers. This may influence
public’s trust and may affect the going concern
of the Bank.
Dalam menghadapi kemungkinan adanya
ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas,
manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO
melakukan penelaahan atas beberapa hal yang
bersifat strategis, antara lain:
To face possibility of assets and liabilities
mismatch, the Bank’s management, through
monthly ALCO meeting, reviews strategic
matters, such as:
1.
1.
2.
3.
4.
5.
Pengelolaan dana yang memiliki jatuh tempo
yang tidak sesuai dengan aset;
Ketepatan pengelolaan aset dan liabilitas
yang sensitif terhadap perubahan suku
bunga;
Analisa
simpanan
nasabah
yang
menggambarkan tren berbagai produk dana
pihak ketiga di seluruh Indonesia;
Penempatan dana pada portofolio efek-efek;
Laporan perkembangan kredit yang telah
ada dan yang baru;
2.
3.
4.
5.
61
Management of fund which has maturities
mismatch;
Accuracy of management of assets and
liabilities which are sensitive to interest
rate movement;
Customer
deposits
analysis
which
describes the trend of all third party fund
products throughout Indonesia;
Investment in securities portfolio;
Existing and new loans progress report;
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
d.
Liquidity Risk (continued)
Dalam menghadapi kemungkinan adanya
ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas,
manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO
melakukan penelaahan atas beberapa hal yang
bersifat strategis, antara lain (lanjutan):
To face possibility of assets and liabilities
mismatch, the Bank’s management, through
monthly ALCO meeting, reviews
strategic
matters, such as (continued):
6.
6.
7.
Strategi penetapan harga sesuai dengan
kondisi pasar saat ini;
Perbandingan antara target dengan
realisasi dana pihak ketiga.
7.
Pricing strategy in accordance with current
market condition;
Comparison
between
target
and
realization of third party fund.
Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada
penyesuaian arus kas masuk dan keluar.
Kesenjangan arus kas diantisipasi melalui
pemeliharaan cadangan likuiditas primer yang
memadai sesuai dengan perkiraan arus kas dan
struktur liabilitas yang ada. Pemeliharaan
cadangan likuiditas primer meliputi pemeliharaan
cadangan wajib pada tingkat yang optimal yang
ditetapkan Bank Indonesia serta pemeliharaan
efek-efek berjangka pendek yang sangat likuid
seperti Sertifikat Bank Indonesia dan instrumen
operasi moneter Bank Indonesia lainnya. Bank
juga memelihara cadangan likuiditas sekunder
yang terdiri dari penempatan dana jangka pendek
di bank-bank lain serta efek-efek berjangka
panjang yang likuid seperti obligasi pemerintah,
obligasi bank dan obligasi korporasi yang memiliki
peringkat baik. Pengelolaan likuiditas juga
dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber
dana dengan menerapkan limit konsentrasi
deposan
dan
berusaha
mengurangi
ketergantungannya pada dana mahal seperti
deposito berjangka dan menggantinya dengan
sumber dana murah seperti giro dan tabungan.
Bank juga senantiasa memelihara kemampuannya
untuk memiliki akses ke pasar uang dengan selalu
memelihara
hubungan
dengan
bank-bank
koresponden. Bank juga secara berkala memonitor
seluruh keadaan di atas dan mengambil tindakan
agar terdapat variasi pendanaan.
The focus of the Bank’s management of
liquidity is to match the cash inflows and cash
outflows. The gap between cash flows will be
anticipated with the proper maintenance of
primary liquidity reserve in accordance with
proforma cash flows and existing liabilities
structure. Maintenance of primary liquidity
reserve consists of maintenance of reserve
requirement that should be in optimal level
based on Bank Indonesia regulation and shortterm highly liquid securities, such as
Certificates of Bank Indonesia and other Bank
Indonesia monetary operation instruments. The
Bank also maintains secondary liquidity
reserve, which consists of short- term
placements with other banks and liquid longterm securities such as government bonds,
private bank bonds and corporate bonds that
have good rating. Liquidity management is also
conducted
through
financial
resources
structure, such as by applying the depositors
concentration limit and trying to decrease the
dependence on high cost fund such as time
deposits and replace it with lower cost fund
such as current accounts and saving deposits.
The Bank also maintains its ability to access
money market by maintaining relationship with
correspondent banks. The Bank also regularly
monitors all situations above and takes some
actions to achieve funding variations.
Eksposur terhadap Risiko Likuiditas
Exposure to Liquidity Risk
Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk
mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset likuid
bersih terhadap simpanan dari nasabah. Untuk
tujuan ini, aset likuid bersih termasuk kas dan
setara kas dan efek utang dengan peringkat
investasi yang memiliki pasar yang aktif dan
likuid, dikurangi simpanan dari bank-bank dan
komitmen yang jatuh tempo dalam satu bulan ke
depan, jika ada. Pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015, rasio aset likuid bersih terhadap
simpanan dari nasabah adalah masing-masing
18,56% dan 5,65%.
The key measure used by the Bank for
managing liquidity risk is the ratio of net liquid
assets to deposits from customers. For this
purpose, net liquid assets are considered as
including cash and cash equivalents and
investment grade debt securities for which
there is an active and liquid market, less any
deposits from banks and commitments
maturing within the next month, if any. As of
December 31, 2016 and 2015, the reported
ratios of net liquid assets to deposits from
customers were 18.56% and 5.65%,
respectively.
62
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
d.
2017
AND
Liquidity Risk (continued)
2016
Kas dan setara kas
Efek-efek
Simpanan dari bank-bank lain
Surat berharga yang diterbitkan
2.587.771
618.044
(606.864)
-
3.997.265
571.862
(662.798)
(315.520)
Cash and cash equivalents
Securities
Deposits from other banks
Marketable securities issued
Total aset likuid neto
Simpanan dari nasabah
Rasio aset likuid bersih terhadap
simpanan dari nasabah
2.598.951
18.960.272
3.590.809
19.344.962
Total net liquid assets
Deposits from customers
Ratio of net liquid assets to
deposits from customers
13.71%
18,56%
Bank bergantung pada simpanan dari nasabah
dan bank-bank lain sebagai sumber utama
pendanaannya yang secara umum memiliki
periode jatuh tempo yang lebih singkat dan
sebagian besar merupakan liabilitas yang
harus dibayarkan segera. Simpanan-simpanan
yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang
singkat ini meningkatkan risiko likuiditas Bank
dan Bank secara aktif mengelola risiko ini
dengan memelihara tingkat harga yang
kompetitif dan pengawasan tren pasar secara
berkesinambungan.
The Bank relies on deposits from customers
and other banks as its primary sources of
funding which generally have shorter
maturities and a large proportion of them
are repayable on demand. The short-term
nature of these deposits increases the
Bank’s liquidity risk and the Bank actively
manages this risk through maintaining
competitive pricing and constant monitoring
of market trends.
Sumber pendanaan jangka pendek tersebut
senantiasa diperpanjang secara otomatis
sehingga dapat mengurangi selisih/gap dari
jatuh tempo antara aset dan liabilitas.
Short-term funding source is constantly made
an automatic renewal, so it can reduce the
difference/gap of maturities between assets
and liabilities.
Tabel dibawah ini menunjukan sisa jatuh tempo
kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan
pada arus kas yang tidak didiskontokan (tidak
diaudit).
The table below shows the remaining
contractual maturities of financial liabilities
based on undiscounted cash flow (unaudited).
2017
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Liabilitas non-derivatif
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Nilai nominal
bruto arus kas
masuk (keluar)/
Gross nominal
inflow (outflow)
Kurang dari
1 bulan/Less
than 1 month
1 - 3 bulan/
months
> 3 - 12 bulan/
months
(18.960.272)
(606.864)
(2.451.899)
(15.042)
(6.458.769)
(1.500)
(5.431.551)
(590.322)
(19.567.136)
(2.466.941)
(6.460.269)
(6.021.873)
(4.618.053)
-
Non-derivative liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
(4.618.053)
2016
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Liabilitas non-derivatif
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Surat berharga yang
diterbitkan
(19.344.962)
(662.798)
Nilai nominal
bruto arus kas
masuk (keluar)/
Gross nominal
inflow (outflow)
(19.437.451)
(663.389)
(315.520)
(315.520)
(20.323.280)
(20.416.360)
Kurang dari
1 bulan/Less
than 1 month
1 - 3 bulan/
months
(8.722.879)
(16.599)
(8.739.478 )
63
> 3 - 12 bulan/
months
(6.265.108)
(646.790)
(6.911.898)
(4.449.464)
-
Non-derivative liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
(315.520 )
Marketable securities issued
(4.764.984)
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity Risk (continued)
Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak
didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank
berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual
yang paling dekat. Arus kas atas instrumen
keuangan yang diharapkan Bank bervariasi
secara signifikan dari analisa ini. Sebagai
contoh, simpanan dari nasabah diharapkan
memiliki saldo yang stabil atau meningkat.
The above table shows the undiscounted cash
flows on the Bank’s financial liabilities on the
basis of their earliest possible contractual
maturity. The Bank’s expected cash flows on
these instruments vary significantly from this
analysis. For example, deposits from customers
are expected to maintain a stable or increasing
balance.
Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang
diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus
kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait
dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas
keuangan.
The nominal inflow (outflow) disclosed in the
above table represents the contractual
undiscounted cash flows relating to the principal
and interest on the financial liability.
Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan
Maturity gap analysis of financial assets and
liabilities
Tabel di bawah menganalisa nilai tercatat aset
dan liabilitas keuangan Bank ke dalam kelompok
jatuh tempo berdasarkan sisa jangka waktu
sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual
pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016:
The table below analysis the carrying amount of
financial assets and liabilities of the Bank into
maturity time bands based on remaining term to
contractual maturity as of March 31, 2017 and
December 31, 2016:
2017
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada
bank-bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek yang dibeli
dengan janji
dijua l kembali
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain - neto
Total aset keuangan
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari
bank-bank lain
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Beban masih harus
dibayar dan
liabilitas lain-lain
Total liabilitas
keuangan
Selisih
Tanpa tanggal
jatuh tempo
kontraktual/
No contractual
maturity
< 1 bulan/
month
1 - 3 bulan/
months
> 3 - 12
bulan/months
>1-2
tahun/years
> 2 tahun/
years
47.677
47.677
-
-
-
-
-
1.440.881
1.440.881
-
-
-
-
-
27.660
27.660
-
-
-
-
-
1.071.553
-
1.071.553
-
-
-
-
1.424.034
7.453
11.198
17.181.901
618.044
183.592
-
1.424.034
7.453
2.197.460
24.920
11.164
662.529
6.725
34
3.716.622
293.909
32.770
755.198
8.445
9.850.092
324.135
110.732
Cash
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with
other banks
Placements with Bank
Indonesia and
other banks
Securities purchased
under agreement
to resell
Derivatives receivable
Acceptances receivable
Loans
Securities
Other assets - net
1.516.218
4.725.420
680.418
4.043.335
763.643
10.284.959
Total financial assets
18.960.272
2.451.899
6.458.769
5.431.551
4.618.053
-
-
Deposits from customers
606.864
664
11.198
15.042
-
1.500
-
590.322
664
11.164
34
-
-
Deposits from other banks
Derivatives payable
Acceptances payable
77.681
77.681
-
-
-
-
-
Accruals and other liabilities
22.013.993
19.656.679
2.544.621
6.460.933
6.033.037
4.618.087
-
-
Total financial liabilities
2.357.314
(1.028.403)
(1.735.513)
(5.352.619)
(574.752)
763.643
10.284.959
Difference
64
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
d. Liquidity Risk (continued)
2016
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada
bank-bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek yang dibeli
dengan janji
dijua l kembali
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain - neto
Total aset keuangan
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari
bank-bank lain
Surat berharga
yang diterbitkan
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Beban masih harus
dibayar dan
liabilitas lain-lain
Total liabilitas
keuangan
Selisih
Tanpa tanggal
jatuh tempo
kontraktual/
No contractual
maturity
< 1 bulan/
month
1 - 3 bulan/
months
> 3 - 12
bulan/months
>1-2
tahun/years
> 2 tahun/
years
51.260
51.260
-
-
-
-
-
1.635.116
1.635.116
-
-
-
-
-
80.815
80.815
-
-
-
-
-
2.230.074
-
2.230.074
-
-
-
-
471.350
550
22.193
17.551.188
571.862
156.267
-
471.350
550
1.320.977
19.232
16.681
1.631.855
247.506
17.086
5.512
3.615.862
32.219
806.777
73.336
11.065
10.175.717
251.019
76.665
Cash
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with
other banks
Placements with Bank
Indonesia and
other banks
Securities purchased
under agreement
to resell
Derivatives receivable
Acceptances receivable
Loans
Securities
Other assets - net
22.770.675
1.767.191
4.042.183
1.913.128
3.653.593
891.178
10.503.401
Total financial assets
19.344.962
2.238.789
6.391.600
6.265.108
4.449.465
-
-
Deposits from customers
662.798
14.508
1.500
646.790
-
-
-
315.520
12.890
22.193
-
12.890
-
16.681
315.520
5.512
-
-
Deposits from other banks
Maketable securities
issued
Derivatives payable
Acceptances payable
87.440
87.440
-
-
-
-
-
Accruals and other liabilities
20.445.803
2.340.737
2.324.872
(573.546 )
6.405.990
6.928.579
4.770.497
-
-
Total financial liabilities
(2.363.807)
(5.015.451)
(1.116.904)
891.178
10.503.401
Difference
e. Risiko Operasional
e. Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko yang
disebabkan oleh antara lain ketidakcukupan
dan/atau tidak berfungsinya proses internal,
kesalahan manusia, kegagalan sistem atau
adanya masalah eksternal yang mempengaruhi
operasional Bank.
Operational Risk is the risk caused by among
others by inadequacy and/or fair of internal
processes, human error, system failure or
external problems affecting the operations of
the Bank.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
pengelolaan risiko operasional termasuk
kebijakan pengendalian minimum standar telah
diterbitkan, ditelaah dan diperbaharui secara
berkesinambungan
untuk
memastikan
kecukupan mekanisme pengendalian pada
semua kebijakan dan prosedur Bank. Bank
secara aktif melakukan program sosialisasi
untuk mengembangkan risk awareness dan
meningkatkan pengendalian terhadap kualitas
dalam rangka menurunkan tingkat risiko
operasional.
The related policy and procedures for the
management of operational risk including the
standard minimum controls policies are issued,
reviewed and improved continuously to ensure
the adequacy of control mechanisms in all of
the Bank’s policies and procedures. The Bank
actively conducts the socialization program to
develop risk awareness and quality control to
mitigate the operational risk.
Dalam rangka memitigasi risiko operasional,
Bank telah menyusun dan menerapkan
kebijakan anti-fraud untuk meminimisasi potensi
kecurangan (fraud), yang akan menyebabkan
kerugian Bank, baik dikarenakan kecurangan
eksternal maupun internal.
In order to mitigate operational risks, the Bank
has developed and enforced anti-fraud policy
to minimize potential of fraud, which led to the
Bank’s losses, either caused by external or
internal fraud.
65
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
e. Risiko Operasional (lanjutan)
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
e. Operational Risk (continued)
Selain itu, Bank telah mengembangkan sebuah
Risk & Control Self Assessment (RCSA)
sebagai tools identifikasi risiko operasional dan
mitigasi risiko operasional. RCSA telah
dilakukan untuk beberapa unit baik di cabang
maupun di kantor pusat. Secara berkala RCSA
akan senantiasa dipantau perkembangannya
dan disempurnakan mengikuti perkembangan
bisnis Bank. Selanjutnya
RCSA akan
dikembangkan ke seluruh unit kerja di Bank dan
secara berkala diterapkan.
Beside that, Bank has developed Risk &
Control Self Assessment (RCSA) as tools to
identify and mitigate operational risk. RCSA
has been conducted for number of units both in
the branches as well as in the head office.
RCSA development will be periodically
monitored and improved following business
development of the Bank. RCSA will also be
developed across the Bank and periodically be
implemented.
Business Continuity Management (BCM)
Business Continuity Management (BCM)
BCM adalah proses manajemen menyeluruh
yang mengidentifikasikan dampak potensial
yang mengancam organisasi dan menyediakan
kerangka kerja untuk membangun ketahanan
dan kemampuan dengan respon yang efektif
yang menjaga kepentingan stakeholder,
reputasi, brand dan aktivitas penciptaan nilai.
BCM is a holistic management process that
identifies potential impacts that threaten an
organization and provides a framework for
building resilience and the capability to
respond effectively safeguard the interests of
the stakeholders, reputation, brand and value
creating activities.
Sasaran dari penerapan BCM adalah untuk:
The goal of the application of BCM is to:
1.
Memastikan kelanjutan proses dari
fungsi/unit yang kritikal sesuai dengan
toleransi waktu yang telah ditetapkan saat
terjadi krisis atau bencana;
1.
Ensure the continuing process of critical
function/unit in accordance with a
predetermined tolerance time during a
crisis or disaster;
2.
Memastikan setiap fungsi/unit yang kritikal
memiliki strategi pemulihan yang sesuai
dan dapat diimplementasikan saat terjadi
krisis atau bencana
2.
Ensure each critical function/unit has the
appropriate recovery strategies and can
be implemented during a crisis or
disaster;
3.
Memastikan ketersediaan sumber daya
manusia dan material yang dibutuhkan
oleh bank dalam menjalankan bisnis saat
terjadi krisis atau bencana;
3.
Ensure the availability of human and
material resources required by the bank
to continue run the business in the event
of a crisis or disaster;
4.
Meningkatkan kesadaran karyawan untuk
selalu siap dalam menghadapi kondisi
krisis atau bencana;
4.
Increase awareness of employees to
always be prepared to deal with a crisis
situation or disaster;
5.
Menjaga sumber daya utama yang
dibutuhkan dalam mendukung pemulihan
aktivitas Bank;
5.
Keeping the main resources required to
support the recovery of the Bank's
activities;
6.
Mengurangi dampak terhadap layanan
Bank;
6.
Reduce the
services;
7.
Mengurangi risiko reputasi;
7.
Reducing the risk of reputation;
8.
Meningkatkan kepercayaan publik
sistem keuangan makro;
dan
8.
Improve public confidence and macro
financial system;
9.
Meningkatkan
ketahanan
kemampuan pemulihannya; dan
atau
9.
Increasing the resilience or recovery
capability, and
10. Menjaga eksistensi Bank.
impact
on
the
10. Maintain the existence of the Bank.
66
Bank's
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
e. Risiko Operasional (lanjutan)
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
e. Operational Risk (continued)
Penerapan program-program terkait BCM di
Bank melibatkan seluruh komponen dan
mendapat dukungan penuh dari manajemen
sejak dari tahap perencanaan, penyusunan,
pemeliharaan,
pengawasan
sampai
penyempurnaannya.
The implementation of programs related to
BCM at Bank involve all components and have
the full support of management since the
planning stage, the preparation, maintenance,
supervision until perfected.
f. Manajemen Modal
f. Capital Management
Bank diwajibkan untuk mentaati Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) yang
berlaku dalam hal modal yang diwajibkan
regulator.
Pendekatan
Bank
terhadap
pengelolaan modal ditentukan oleh strategi
dan persyaratan organisasi Bank, dengan
mempertimbangkan peraturan, serta keadaan
ekonomi dan komersial.
The Bank is required to comply with prevailing
Financial
Service
Authority
Regulation
(“POJK”) regulation in respect of regulatory
capital. The Bank’s approach to capital
management is driven by the Bank’s strategic
and organizational requirements, taking into
account the regulatory, economic and
commercial environment.
Bank
menghitung
kebutuhan
modal
berdasarkan POJK yang berlaku dimana
modal yang diwajibkan regulator Bank
dianalisa dalam dua tier:
The Bank calculates its capital requirements
using the prevailing POJK where the Bank’s
regulatory capital is analyzed into two tiers:
ï‚·
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan
dan disetor penuh,dana setoran modal,
cadangan umum dan wajib, saldo laba
(rugi) dan laba tahun berjalan, laba (rugi)
tahun lalu, aset tak berwujud dan selisih
kurang antara penyisihan penghapusan
aset dan cadangan kerugian penurunan
nilai atas aset produktif dan non produktif,
aset pajak tangguan serta instrumen
yang memenuhi persyaratan.
ï‚·
Tier 1 capital, which includes issued and
fully paid share capital, disclosed
reserve, general and legal reserve,
retained earnings and profit (loss) for the
year, profit (loss) from prior year,
intagible assets, and difference between
provision for loan losses and allowance
for impairment losses for productive
asset and non productive asset, deffered
tax asset and instruments that fulfills
terms.
ï‚·
Modal tier 2, meliputi instrumen modal
dalam bentuk saham atau lainnya yang
memenuhi persyaratan, cadangan umum
aset produktif yang wajib dibentuk.
ï‚·
Tier 2 capital, which includes capital
instruments in the form of shares or
others that fulfills terms, provided
provision for productive asset.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain
yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai
dengan POJK yang berlaku.
The Bank does not have any other
supplementary capital which meets the criteria
of tier 3 capital under prevailing POJK.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk
menentukan komponen modal yang diwajibkan
oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan
telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah
saldo laba untuk menghitung modal tier 1; 100
persen laba tahun berjalan sebelum aset pajak
tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam
modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh
melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan
jumlah cadangan umum aset produktif yang
boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal
tier 2.
Various limits are applied to elements of the
regulatory capital. The effect of deferred taxation
has been excluded in determining the amount of
retained earnings for tier 1 capital; 100 percent
of the profit for the year before deferred taxation
asset being included in tier 1 capital; and
qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1
capital. There is also a restriction on the amount
of general allowance for productive assets that
may be included as part of tier 2 capital.
67
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
f. Manajemen Modal (lanjutan)
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
f. Capital Management (continued)
Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”)
Bank ditentukan berdasarkan persyaratan
yang telah ditentukan yang mencerminkan
berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan
aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam
laporan posisi keuangan. Berdasarkan PBI,
Bank diharuskan untuk mempertimbangkan
risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional
dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank’s risk weighted assets (“RWA”) are
determined
according
to
specified
requirements that seek to reflect the varying
levels of risk attached to assets and exposures
not recognized in the statement of financial
position. Based on PBI, the Bank needs to take
into consideration its credit risk, market risk
and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan bank adalah menjaga modal yang
kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal,
kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan
perkembangan bisnis di masa depan.
Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat
pengembalian ke pemegang saham juga
diperhitungkan dan Bank juga memahami
perlunya menjaga keseimbangan antara
tingkat pengembalian yang tinggi, yang
dimungkinkan dengan gearing yang lebih
besar serta keuntungan-keuntungan dan
tingkat keamanan yang didapat dari posisi
modal yang kuat.
The Bank’s policy is to maintain a strong
capital base so as to maintain investor, creditor
and market confidence and to sustain future
development of the business. The impact of
the level of capital on shareholders’ return is
also recognized and the Bank also recognizes
the need to maintain a balance between the
higher returns that might be possible with
greater gearing and the advantages and
security level afforded by a strong capital
position.
Bank telah mematuhi semua persyaratan
modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal
sepanjang tahun.
The Bank has complied with all externally
imposed capital requirements throughout the
year.
Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan
rasio kewajiban penyediaan modal minimum
Bank masing-masing pada tanggal 31 Maret
2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut:
The table below shows the Bank’s capital and
capital adequacy ratio as of March 31, 2017
and December 31,2016 are as follows:
2017
Modal tier 1
Modal tier 2
2016
Tier 1 capital
Tier 2 capital
2.863.741
112.050
2.975.791
3.185.137
136.167
3.321.304
18.607.656
14.732
1.440.584
20.062.973
19.002.657
8.179
1.171.272
20.182.108
Total risk weighted assets
Rasio kewajiban penyediaan modal
untuk
risiko
kredit
dan
risiko
operasional
14,84%
16,46%
Capital adequacy ratio for credit
risk and operational risk
Rasio kewajiban penyediaan modal
minimum untuk risiko kredit, pasar dan
operasional
14,83%
16,46%
Capital adequacy ratio for credit risk,
market risk and operational risk
Rasio kewajiban penyediaan modal
minimum yang diwajibkan
8,00%
8,00%
Required capital adequacy ratio
Rasio kewajiban penyediaan modal
minimum yang diwajibkan menurut
profil risiko
11,00%
10,00%
Required capital adequacy ratio
accordance with risk profile
Total modal yang diwajibkan regulator
Aset tertimbang menurut risiko
Risiko kredit
Risiko pasar
Risiko operasional
Total aset tertimbang menurut risiko
68
Total regulatory capital
Risk weighted assets
Credit risk
Market risk
Operational risk
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
f. Manajemen Modal (lanjutan)
f. Capital Management (continued)
Management uses regulatory capital ratios in
order to monitor its capital base, and these
capital ratios remain the industry standards for
measuring capital adequacy. BI’s approach to
such measurement is primarily based on
monitoring the relationship of the capital
resources requirement based on risk profile to
available capital resources.
Manajemen menggunakan rasio modal yang
diwajibkan regulator untuk memantau modal
dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar
industri untuk mengukur kecukupan modal.
Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama
berdasarkan pemantauan terhadap hubungan
antara modal yang diwajibkan berdasarkan
profil risiko terhadap modal yang tersedia.
g. Saling hapus aset dan liabilitas keuangan
g. Offsetting financial asset and liabilities
Informasi tentang hak untuk membukukan
saling
hapus
dan perjanjian (seperti
persyaratan jaminan)
terkait
instrumen
keuangan yang memiliki perjanjian utama atau
sejenis disajikan pada tabel berikut:
Aset keuangan yang
diakui pada akhir
periode pelaporan
4.
Nilai
tercatat
bruto
(sebelum
offsetting)/
Gross
carrying
amount
(before
offsetting)
AND
Nilai offset
bruto
sesuai
dengan
kriteria
offsetting/
Gross
amount
offset in
accordance
with the
offsetting
criteria
Information about rights of offset and related
arrangements (such as collateral posting
requirements) for financial instruments under
and enforceable master netting agreements or
similar arrangements disclosed in the following
tables:
Nilai
neto yang
disajikan di
laporan posisi
keuangan/
Net amount
presented in
the statement
of financial
position
Efek dari sisa hak untuk
offset yang tidak memenuhi
kriteria offset/
Effect of remaining rights of
offset that do not meet
offsetting criteria
Nilai wajar
Financial
collateral/
Fair value
of financial
collateral
Instrumen
keuangan/
Financial
instruments
Nilai eksposur
neto/
Net exposure
Financial Assets
recognized
at the end of
reporting period
31 Maret 2017
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
1.424.034
-
1.424.034
-
1.431.901
-
March 31, 2017
Securities purchased under
agreement to resell
31 Desember 2016
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
471.350
-
471.350
-
472.599
-
December 31, 2016
Securities purchased under
agreement to resell
PENGGUNAAN
PERTIMBANGAN
ESTIMASI
DAN
4.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas
pembahasan tentang manajemen risiko keuangan
(Catatan 3).
These disclosures supplement the commentary on
financial risk management (Note 3).
a.
a.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
(i)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan
Key sources of estimation uncertainty
(i)
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai
aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi dijelaskan di
Catatan 2o.
Allowances for
financial assets
impairment losses of
Financial assets accounted for at
amortized cost are evaluated for
impairment on a basis described in
Note 2o.
69
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
AND
JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas
pembahasan tentang manajemen risiko keuangan
(Catatan 3). (lanjutan)
These disclosures supplement the commentary on
financial risk management (Note 3). (continued)
a.
a.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
(lanjutan)
(i)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan (lanjutan)
Key sources
(continued)
(i)
of
estimation
uncertainty
Allowances for impairment losses of
financial assets (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait
dengan pihak lawan spesifik dalam
seluruh cadangan kerugian penurunan
nilai dibentuk
atas tagihan yang
penurunan nilainya dievaluasi secara
individual berdasarkan estimasi terbaik
manajemen atas nilai tunai arus kas yang
diharapkan
akan
diterima.
Dalam
mengestimasi arus kas ini, manajemen
membuat pertimbangan mengenai kondisi
keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih
yang dapat direalisasi dari agunan yang
diterima. Setiap aset yang mengalami
penurunan nilai dievaluasi, dan strategi
penyelesaiannya serta estimasi arus kas
yang dinilai dapat diperoleh kembali
secara
independen
disetujui
oleh
Departemen Kredit.
The specific counterparty component of
the total allowances for impairment
applies to claims evaluated individually for
impairment
and
is
based
upon
management’s best estimate of the
present value of the cash flows that are
expected to be received. In estimating
these cash flows, management makes
judgments about the counterparty’s
financial situation and the net realizable
value of any underlying collateral. Each
impaired asset is assessed on its merits,
and the workout strategy and estimate of
cash flows considered recoverable are
independently approved by the Credit
Department.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan
nilai secara kolektif meliputi kerugian
kredit yang melekat pada portofolio
tagihan dengan karakteristik ekonomi
yang serupa ketika terdapat bukti obyektif
bahwa telah terjadi penurunan nilai
tagihan dalam portofolio tersebut namun
penurunan nilai secara individu belum
dapat diidentifikasi. Dalam menentukan
perlunya membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai kredit secara kolektif,
manajemen mempertimbangkan faktorfaktor seperti kualitas kredit, besarnya
portofolio, konsentrasi kredit dan faktorfaktor ekonomi.
Collectively
assessed
impairment
allowances cover credit losses inherent in
portfolios of claims with similar economic
characteristics when there is objective
evidence to suggest that they contain
impaired claims, but the individual
impaired items cannot yet be identified. In
assessing the need for collective loan
loss allowances, management considers
factors such as credit quality, portfolio
size, credit concentrations and economic
factors.
Dalam mengestimasi cadangan yang
dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk
menentukan model kerugian bawaan dan
untuk menentukan parameter input yang
diperlukan, berdasarkan pengalaman
historis dan kondisi ekonomi saat ini.
Ketepatan dari cadangan ini tergantung
pada seberapa tepat estimasi arus kas
masa depan untuk menentukan cadangan
individual serta asumsi model dan
parameter
yang
digunakan
dalam
menentukan cadangan kolektif.
In order to estimate the required
allowance, assumptions are made to
define the way inherent losses are
modeled and to determine the required
input parameters, based on historical
experience
and
current
economic
conditions. The accuracy of the
allowances depends on how well the
estimated future cash flows are
determined for specific counterparty
allowances and the model assumptions
and parameters used in determining
collective allowances.
70
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
(lanjutan)
a.
(ii) Penentuan nilai wajar
Key sources
(continued)
(ii)
Dalam menentukan nilai wajar atas aset
keuangan dan liabilitas keuangan dimana
tidak terdapat harga pasar yang dapat
diobservasi, Bank harus menggunakan
teknik penilaian seperti dijelaskan pada
Catatan 2f. Untuk instrumen keuangan
yang jarang diperdagangkan dan tidak
memiliki harga yang transparan, nilai
wajarnya menjadi kurang obyektif dan
karenanya,
membutuhkan
tingkat
pertimbangan yang beragam, tergantung
pada
likuiditas,
konsentrasi,
ketidakpastian faktor pasar, asumsi
penentuan harga dan risiko lainnya yang
mempengaruhi instrumen tertentu.
of
AND
estimation
JUDGMENTS
uncertainty
Determining fair values
The determination of fair value for
financial assets and liabilities for which
there is no observable market price
requires the use of valuation techniques
as described in Note 2f. For financial
instruments that trade infrequently and
have little price transparency, fair value is
less objective, and requires varying
degrees of judgment depending on
liquidity, concentration, uncertainty of
market factors, pricing assumptions and
other risks affecting the specific
instrument.
(iii) Liabilitas imbalan pasca-kerja
(iii)
Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja
Bank bergantung pada pemilihan asumsi
yang
digunakan
oleh
aktuaris
independen dalam menghitung jumlahjumlah
tersebut.
Asumsi
tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan,
tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian.
Obligation for post-employment benefits
The determination of the Bank’s
obligation for post-employment benefits
is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent
actuaries in calculating such accounts.
Those assumptions include among
others, discount rates, annual salary
increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age
and mortality rate.
(iv) Umur ekonomis dan metode depresiasi
dari aset tetap
(iv)
Useful life and depreciation method of
fixed assets
Manajemen Bank memperkirakan masa
manfaat aset tetap berdasarkan periode
dimana aset tetap diharapkan akan
tersedia untuk digunakan. Masa manfaat
ekonomis aset tetap ditinjau secara
berkala dan diperbarui jika memiliki
ekspektasi yang berbeda dari perkiraan
sebelumnya, karena kerusakan secara
fisik dan teknis, atau keusangan secara.
The management of Bank estimates the
useful lives of fixed assets based on the
period over which the assets are
expected to be available for use. The
estimated useful lives of fixed assets are
reviewed periodically and are updated if
expectations
differ
from
previous
estimates due to physical wear and tear,
technical or commercial obsolescence
Komersial dan legal atau batasan lainnya
atas penggunaan aset tersebut. Selain hal
tersebut, estimasi masa manfaat dari aset
tetap didasarkan pada penilaian secara
kolektif dengan menggunakan praktik
industri, teknik evaluasi internal dan
pengalaman dengan aset serupa. Tetap
dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa
hasil masa depan dapat secara material
dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang
disebabkan
perubahan
faktor-faktor
tersebut di atas.
Commercial and legal or other limits on
the use of the assets. In addition,
estimation of the useful lives of fixed
assets is based on collective assessment
of industry practice, internal technical
evaluation and experience with similar
assets. It is possible, however, that future
results of operations could be materially
affected by changes in estimates brought
about by changes in the aforementioned
factors mentioned.
71
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
(lanjutan)
a.
(iv) Umur ekonomis dan metode depresiasi
dari aset tetap (lanjutan)
Key sources
(continued)
(iv)
estimation
JUDGMENTS
uncertainty
Useful life and depreciation method of
fixed assets (continued)
Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk
setiap periode akan dipengaruhi oleh
perubahan dari faktor dan keadaan saat
pencatatan. Pengurangan dari taksiran
masa manfaat dari aset tetap akan
meningkatkan beban usaha.
b.
of
AND
The amounts and timing of recorded
expenses for any period are affected by
changes
of
those
factors
and
circumstances during recording. A
reduction in the estimated useful lives of
fixed assets increases the recorded
operating expenses.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam
menerapkan kebijakan akuntansi Bank
b.
Critical accounting judgments in applying
the Bank’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam
menerapkan kebijakan akuntansi Bank
meliputi:
Critical accounting judgments made in applying
the Bank’s accounting policies include:
(i)
(i) Fair value of financial instruments
Nilai wajar dari instrumen keuangan
Kebijakan
akuntansi
Bank
untuk
pengukuran nilai wajar dibahas di
Catatan 2f.
The Bank’s accounting policy on fair value
measurements is discussed in Note 2f.
Bank mengukur nilai wajar dengan
menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank measures fair values using the
following hierarchy of methods:
ï‚·
Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar aktif
untuk instrumen keuangan yang
sejenis.
ï‚·
Level 1: Quoted market price in an
active market for an identical
instrument
ï‚·
Tingkat
2:
Teknik
penilaian
berdasarkan input yang dapat
diobservasi. Termasuk dalam kategori
ini adalah instrumen keuangan yang
dinilai dengan menggunakan harga
kuotasi di pasar aktif untuk instrumen
yang sejenis; harga kuotasi untuk
instrumen keuangan yang sejenis di
pasar yang kurang aktif; atau teknik
penilaian lainnya dimana seluruh
input signifikan yang digunakan dapat
diobservasi secara langsung ataupun
tidak langsung dari data yang
tersedia di pasar.
ï‚·
Level 2: Valuation techniques based
on observable inputs. This category
includes instruments valued using
quoted market prices in active markets
for similar instruments; quoted prices
for similar instruments in markets that
are considered less than active; or
other valuation techniques where all
significant inputs are directly or
indirectly observable from market data.
ï‚·
Tingkat
3:
Teknik
penilaian
menggunakan input signifikan yang
tidak dapat diobservasi: instrumen
keuangan dinilai menggunakan teknik
penilaian dimana satu atau lebih input
signifikan tidak dapat diobservasi.
Kategori ini termasuk instrumen yang
diukur berdasarkan harga kuotasi
untuk instrumen serupa dimana
penyesuaian atau asumsi signifikan
yang
tidak
dapat
diobservasi
diperlukan
untuk
mencerminkan
perbedaan di antara instrumen
tersebut.
ï‚·
Level 3: Valuation techniques using
significant
unobservable
inputs:
financial instruments valued using
valuation techniques where one or
more
significant
inputs
are
unobservable. This category includes
instrument that are valued based on
quoted prices for similar instruments
where
significant
unobservable
adjustments or assumptions are
required to reflect differences between
the instruments.
72
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting
dalam menerapkan kebijakan akuntansi
Bank (lanjutan)
(i)
Nilai wajar dari
(lanjutan)
b.
instrumen keuangan
AND
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying
the Bank’s accounting policies (continued)
(i) Fair
value
(continued)
of
financial
instruments
Nilai wajar atas instrumen derivatif yang
dinilai menggunakan teknik penilaian
dengan menggunakan komponen yang
dapat diamati di pasar terutama adalah
swap suku bunga, swap mata uang dan
kontrak pertukaran mata uang. Teknik
penilaian yang paling banyak digunakan
meliputi model penilaian forward dan swap
yang menggunakan perhitungan nilai kini.
Model tersebut menggabungkan berbagai
komponen yang meliputi kualitas kredit dari
counterparty, nilai spot dan kontrak
berjangka serta kurva tingkat suku bunga.
The fair values of derivatives instrument
valued by valuation techniques using
components which can be observed in the
market, primarily are interest rate swaps,
currency swaps and currency exchange
contracts. Most widely used valuation
techniques include forward and swap
valuation models which use the present
value calculation. The models incorporate
various components which include the credit
quality of the counterparty, spot value and
future contracts and interest rate curve.
Teknik penilaian termasuk model nilai tunai
dan arus kas yang didiskontokan, dan
perbandingan dengan instrumen yang
sejenis dimana terdapat harga pasar yang
dapat diobservasi. Asumsi dan input yang
digunakan dalam teknik penilaian termasuk
suku bunga bebas risiko (risk-free) dan
suku bunga acuan, credit spread dan
variabel lainnya yang digunakan dalam
mengestimasi tingkat diskonto, harga
obligasi, kurs valuta asing, serta tingkat
kerentanan dan korelasi harga yang
diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian
adalah penentuan nilai wajar yang
mencerminkan harga dari instrumen
keuangan pada tanggal pelaporan yang
akan ditentukan oleh para partisipan di
pasar dalam suatu transaksi yang wajar.
Valuation techniques include net present
value and discounted cash flow models, and
comparison to similar instruments for which
market observable prices exist. Assumptions
and inputs used in valuation techniques
include risk-free and benchmark interest
rates, credit spreads and other variables
used in estimating discount rates, bond
prices, foreign currency exchange rates, and
expected price volatilities and correlations.
The objective of valuation technique is to
arrive at a fair value determination that
reflects the price of the financial instrument at
the reporting date that would have been
determined by market participants acting at
arm’s length.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, pengukuran Bank atas nilai wajar
aset keuangan dan liabilitas keuangan
yaitu, aset keuangan dan liabilitas
keuangan untuk diperdagangkan, dan
efek-efek yang tersedia untuk dijual
dikategorikan sebagai tingkat 1 dalam
hirarki nilai wajar.
As of December 31, 2016 and 2015, the
Bank’s measurement of fair value of financial
assets and financial liabilities, i.e. financial
assets and financial liabilities held for trading,
and
available-for-sale
securities
was
categorized as level 1 in the fair value
hierarchy.
73
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting
dalam menerapkan kebijakan akuntansi
Bank (lanjutan)
b.
(ii) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
AND
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying
the Bank’s accounting policies (continued)
(ii) Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan
keleluasaan untuk menetapkan aset dan
liabilitas keuangan ke dalam berbagai
kategori pada saat pengakuan awal
sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku berdasarkan kondisi tertentu.
The Bank’s accounting policies provide
scope for financial assets and liabilities to
be designated on inception into different
accounting
categories
in
certain
circumstances.
ï‚·
Dalam
mengklasifikasikan
aset
keuangan dalam kelompok “tersedia
untuk dijual”, Bank telah menetapkan
bahwa aset tersebut sesuai dengan
definisi
aset
dalam
kelompok
“tersedia untuk dijual” yang dijabarkan
di Catatan 2f.
ï‚·
In classifying financial assets as
“available for sale”, the Bank has
determined that
it
meets the
description of “available for sale”
assets set out in Note 2f.
ï‚·
Dalam
mengklasifikasikan
aset
keuangan sebagai “dimiliki hingga
jatuh tempo”, Bank telah menetapkan
bahwa Bank memiliki intensi positif
dan kemampuan untuk memiliki aset
tersebut hingga tanggal jatuh tempo
seperti
yang
dipersyaratkan
(Catatan 2f).
ï‚·
In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined
that it has both the positive intention
and alibility to hold the assets until their
maturity date as required (Note 2f).
(iii) Sewa operasi
(iii) Operating leases
Bank, sebagai lessee, telah mengadakan
perjanjian sewa untuk bangunan yang
digunakannya untuk operasi. Bank telah
menentukan bahwa semua risiko dan
manfaat signifikan dari kepemilikan
properti yang disewa dalam sewa operasi
tersebut tidak dapat dialihkan kepada
Bank.
The Bank, as lessee, has entered into
lease on premises it uses for its operations.
The Bank has determined that all
significant risks and rewards of ownerships
of the properties it leases on operating
lease are not transferrable to the Bank.
74
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KAS
5. CASH
2017
Rupiah
Valuta asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Riyal Qatar
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Euro Eropa
Dolar Australia
Total
2016
40.979
46.344
Rupiah
4.259
2.071
347
17
4
3.857
688
351
17
3
Foreign currencies
United States Dollar
Singapore Dollar
Qatari Riyal
Japanese Yen
Great Britain Poundsterling
European Euro
Australian Dollar
47.677
51.260
Total
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk
jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar
Rp5.187 dan Rp5.442 pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016.
6.
Total cash in Rupiah currency includes cash
amount in ATMs amounted to Rp5,187 and
Rp5,442 as of March 31, 2017 and December
31, 2016, respectively.
GIRO PADA BANK INDONESIA
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
2017
2016
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
1.049.111
391.770
1.164.926
470.190
Rupiah
United States Dollar
Total
1.440.881
1.635.116
Total
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank masingmasing sebesar 19,34% dan 13,73% untuk mata
uang Rupiah serta sebesar 8,36% dan 8,37%
untuk valuta asing.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the
minimum reserve requirements (“GWM”) of the Bank
were 19.34% and 13.73% for Rupiah currency, and
8.36% and 8.37% for foreign currency, respectively.
Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah pada
tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
terdiri dari GWM Primer masing-masing sebesar
6,56% dan 7,24% dengan menggunakan saldo
rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan
GWM Sekunder masing-masing sebesar 12,77%
dan 6,49% dengan menggunakan Sertifikat Bank
Indonesia dan obligasi pemerintah.
The minimum reserve requirement of the Bank for
Rupiah currency as of March 31, 2017 and
December 31, 2016 is consist of primary GWM of
6.56% and 7.24%, respectively, through current
accounts with Bank Indonesia in Rupiah, and
secondary GWM of 12.77% and 6.49%,
respectively, through Certificates of Bank Indonesia
and government bonds.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, Bank telah memenuhi ketentuan Peraturan
Bank
Indonesia No.18/14/PBI/2016 tentang
perubahan keempat atas PBI No. 15/15/PBI/2013
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam
Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum
Konvensional dimana Pemenuhan GWM Primer
rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar
6,5% dan 8% dari rata-rata DPK, sedangkan GWM
Sekunder sebesar 4% dari rata-rata DPK dengan
batas bawah LFR target sebesar 80%.
As March 31, 2016 and December 31, 2016 the
Bank has fulfilled Bank Indonesia’s regulation No.
18/14/PBI/2016 regarding the fourth amendment of
PBI No. 15/15/PBI/2013 about Minimum Reserve
Requirement of Commercial Bank in Rupiah and
forein currencies for Conventional Bank Which the
fulfillment Primary GWM for rupiah and foreign
currencies were 6.5% and 8% from average of third
party fund,and GWM Secondary at 4% from average
of third party fund with below limit of LFR target
amounted 80%.
75
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro
pada Bank Indonesia diungkapan pada Catatan 34.
7.
Information regarding the classification and fair
value of current accounts with Bank Indonesia is
disclosed in Note 34.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
2017
2016
Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank - Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk
560
25
22
294
25
22
Rupiah
Third parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank - Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk
Total - Rupiah
607
341
Total - Rupiah
188
193
8.984
4.728
3.021
3.016
1.609
1.051
1.276
39.544
1.747
2.193
5.820
2.713
18.707
1.424
944
556
504
503
470
157
46
-
1.101
478
439
1.138
510
154
46
2.340
1.927
Foreign currencies
Related party
Qatar National Bank QPSC - Qatar
Third parties
Standard Chartered Bank - New York
Standard Chartered Bank – London
JP Morgan Chase Bank - New York
Bank Mizuho Ltd. Tokyo
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank – Singapore
Deutsche Bank Trust Company
Americas - New York
United Overseas Bank Ltd. - Singapore
Bangkok Bank - Jakarta
ANZ Banking Group Ltd. – Australia
United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong
Zurcher Katonal Bank – Swiss
ANZ Banking Group Ltd. - New Zealand
Deutsche Bank AG - Frankfurt
Wells Fargo Bank - America
Total - Valuta asing
27.053
80.474
Total - Foreign currencies
Total giro pada bank-bank lain
27.660
80.815
Total current accounts with other banks
Valuta asing
Pihak berelasi
Qatar National Bank QPSC - Qatar
Pihak ketiga
Standard Chartered Bank - New York
Standard Chartered Bank - London
JP Morgan Chase Bank - New York
Bank Mizuho Ltd. Tokyo
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk
Standard Chartered Bank - Singapura
Deutsche Bank Trust Company
Americas - New York
United Overseas Bank Ltd. - Singapura
Bank Bangkok - Jakarta
ANZ Banking Group Ltd. - Australia
United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong
Zurcher Katonal Bank - Swiss
ANZ Banking Group Ltd. - Selandia Baru
Deutsche Bank AG - Frankfurt
Wells Fargo Bank N.A - Amerika
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, seluruh giro pada bank-bank lain tidak
mengalami penurunan nilai.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, all
current accounts with other banks were not
impaired.
76
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada
cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bankbank lain yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016.
The Bank’s management believes that no
allowance for impairment losses on current
accounts with other banks should be provided as
of March 31, 2017 and December 31, 2016.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, tidak ada giro pada bank-bank lain yang
dijadikan jaminan.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
there were no current accounts with other banks
pledged as collateral.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro
pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan
34. Giro pada pihak berelasi diungkapkan pada
Catatan 36.
Information regarding the classification and fair
value of current accounts with other banks is
disclosed in Note 34. Current accounts with
related parties are disclosed in Note 36.
Informasi mengenai giro pada bank-bank lain
berdasarkan jenis mata uang diungkapkan pada
Catatan 38.
Information regarding the currency type of current
accounts with other banks is disclosed in Note 38.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN
8.
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain adalah sebagai berikut:
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANK
The details of placements with Bank Indonesia
and other bank are as follows:
2017
2016
Rupiah
Pihak ketiga
Bank Indonesia
125.443
343.924
Rupiah
Third party
Bank Indonesia
Total - Rupiah
125.443
343.924
Total - Rupiah
1.886.150
Foreign currencies
Third party
Bank Indonesia
Valuta asing
Pihak ketiga
Bank Indonesia
946.110
Total - Valuta asing
Total Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
946.110
1.071.553
Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain adalah sebagai berikut:
1.886.150
2.230.074
Total - Foreign currencies
Total Placements with Bank
Indonesia and other bank
The term of placements with Bank Indonesia and
other bank are as follows:
2017
2016
Rupiah
Bank Indonesia
5hari/days
5 hari/days
Rupiah
Bank Indonesia
Valuta asing
Bank Indonesia
3hari/days
3 hari/days
Foreign currencies
Bank Indonesia
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, seluruh penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain tidak mengalami penurunan nilai.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, all
placements with Bank Indonesia and other bank
were not impaired.
77
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN (lanjutan)
8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANK (continued)
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada
cadangan kerugian penurunan nilai penempatan
pada bank-bank lain yang perlu dibentuk pada
tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016.
The Bank’s management believes that no allowance
for impairment losses on placements with other
banks should be provided as of March 31, 2017 and
December 31, 2016.
Informasi mengenai suku bunga penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain diungkapkan pada
Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai
klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain diungkapkan pada
Catatan 34.
Information in respect of interest rate of placements
with Bank Indonesia and other bank is disclosed in
Note 3c. Information in respect of maturities of
placements with Bank Indonesia and other bank is
disclosed in Note 3d. Information regarding the
classification and fair value of placements with Bank
Indonesia and other bank is disclosed in Note 34.
TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, tagihan dan liabilitas derivatif adalah sebagai
berikut:
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
derivatives receivable and payable were as follows
2017
Tagihan
Derivatif/
Derivatives
Receivable
2016
Liabilitas
Derivatif/
Derivatives
Payable
Tagihan
Derivatif/
Derivatives
Receivable
Liabilitas
Derivatif/
Derivatives
Payable
Kontrak berjangka Valuta asing
Bank
7.453
664
550
12.890
Total
7.453
664
550
12.890
Currency forward contract
Banks
Total
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, semua tagihan derivatif dan liabilitas derivatif
merupakan transaksi dengan pihak ketiga.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, all
derivatives receivable and payable were made with
third parties.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, nilai kontrak dan rata-rata jangka waktu
kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai
berikut:
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the
contract amount and average contract period of
currency forward contracts are as follows:
31 Maret/March 31, 2017
Jenis valuta/
Currency
Kontrak pembelian
berjangka valuta
asing
Kontrak penjualan
berjangka valuta
asing
Nilai kontrak
(dalam valuta asal)/
Contract amount
(in original currency)
Rentang tanggal
jatuh tempo/
Range of
maturity date
USD
GBP
EUR
265.547.362
1.560.001
1.399.438
3 April - 4 Mei 2017/
Apr 3 - May 4, 2017
4 April 2017/ April 4, 2017
6 April 2017/ April 6, 2017
Currency forward
purchase
contracts
USD
GBP
15.075.000
1.556.132
3 April – 4 Mei 2017/
April 3 – May 4, 2017
4 April 2017/ April,4 2017
Currency forward
selling
contracts
78
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN
(lanjutan)
DAN
LIABILITAS
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DERIVATIF
9.
DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
(continued)
31 Desember/December 31, 2016
Jenis valuta/
Currency
Kontrak pembelian
berjangka valuta
asing
Kontrak penjualan
berjangka valuta
asing
Nilai kontrak
(dalam valuta asal)/
Contract amount
(in original currency)
USD
AUD
GBP
EUR
340.500.000
1.612.974
823.488
1.262.998
USD
610.000
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
a.
Rentang tanggal
jatuh tempo/
Range of
maturity date
3 Januari - 23 Januari 2017/
January 3 - January 23, 2017
5 Januari 2017/January 5 , 2017
13 Januari 2017/January 13, 2017
5 Januari 2017/January 5, 2017
Currency forward
purchase
contracts
9 Januari - 16 Februari 2017/
January 9 - February 16, 2017
Currency forward
selling
contracts
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
Tagihan akseptasi:
a.
2017
Valuta Asing
Pihak ketiga
Bank
Total
2016
11.198
22.193
Foreign Currencies
Third parties
Banks
11.198
22.193
Total
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak
ada cadangan kerugian penurunan nilai
tagihan akseptasi yang perlu dibentuk pada
tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016.
b.
Acceptances receivable:
The Bank’s management believes that no
allowance for impairment
losses
on
acceptance receivable should be provided as
of March 31, 2017 and December 31, 2016.
Liabilitas akseptasi:
b.
2017
Acceptances payable:
2016
Valuta Asing
Pihak ketiga
Bank
Total
Foreign Currencies
11.198
22.193
11.198
22.193
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan
pada Catatan 3d. Informasi mengenai
klasifikasi dan nilai wajar diungkapkan pada
Catatan 34.
Third party
Banks
Total
Information in respect of maturities were
disclosed in Note 3d. Information with regards
to the classification and fair value were
disclosed in Note 34.
79
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI
DIJUAL KEMBALI
11. SECURITIES
PURCHASED
AGREEMENT TO RESELL
UNDER
31 Maret/March 31, 2017
Rentang tanggal
pembelian/
Range of
purchase
date
Rentang tanggal
Harga
penjualan kembali/ penjualan
Range of
kembali/
resale date
Resale price
Pendapatan
bunga yang
belum diakui/
Unearned
interest
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Transaksi dengan Bank Indonesia,
pihak ketiga
Rupiah
Surat utang negara
Transactions with Bank Indonesia,
third party
Rupiah
21 Feb – 29 Maret/
Feb 2 – Mar 29,
2017
3 Apr - 2 Juni/
Apr 3 –June 2,
2017
1.431.901
(7.868)
1.424.034
Government promissory notes
31 Desember/December 31, 2016
Rentang tanggal
pembelian/
Range of
purchase
date
Rentang tanggal
Harga
penjualan kembali/ penjualan
Range of
kembali/
resale date
Resale price
Pendapatan
bunga yang
belum diakui/
Unearned
interest
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Transaksi dengan Bank Indonesia,
pihak ketiga
Rupiah
Surat utang negara
Transactions with Bank Indonesia,
third party
Rupiah
21 Desember/
December 21,
2016
4 - 17 Januari/
January 4 -17,
2017
472.599
(1.249)
471.350
Government promissory notes
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada
cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang
dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu
dibentuk pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016.
The Bank’s management believes that no
allowance for impairment losses on securities
purchased under agreement to resell should be
provided as of March 31, 2017 and December 31,
2016.
Informasi mengenai suku bunga efek-efek yang
dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada
Catatan 3c. Informasi mengenai jatuh tempo efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali
diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai
klasifikasi dan nilai wajar efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali diungkapkan pada
Catatan 34.
Information in respect of interest rate of securities
purchased under agreement to resell is disclosed
in Note 3c. Information in respect of maturities of
securitirs purchased under agreement to resell is
disclosed in Note 3d. Information regarding the
classification and fair value of securities
purchased under agreement to resell is disclosed
in Note 34.
80
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN
a.
12.
Berdasarkan jenis dan valuta
a.
2017
b.
LOANS
By type and currency
2016
Rupiah
Investasi
Modal kerja
Konsumsi
Karyawan
Sindikasi
5.578.582
4.921.262
556.986
34.184
-
5.733.142
4.913.214
531.321
36.195
32.503
Rupiah
Investment
Working capital
Consumer
Employee loans
Syndication
Total - Rupiah
11.091.014
11.246.375
Total - Rupiah
Valuta asing
Sindikasi
Modal kerja
Investasi
3.058.586
1.981.065
1.789.256
3.194.847
1.991.943
1.854.749
Foreign currencies
Syndication
Working capital
Investment
Total - Valuta asing
6.828.907
7.041.539
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan
Cadangan kerugian penurunan nilai
17.919.921
(738.020)
18.287.914
(736.726)
Total loans
Allowance for impairment losses
Total kredit yang diberikan - neto
17.181.901
17.551.188
Total loans - net
Berdasarkan sektor ekonomi
b.
2017
Rupiah
Perdagangan, restoran dan hotel
Jasa usaha
Manufaktur
Konstruksi
Listrik, gas dan air
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
By economic sectors
2016
Rupiah
Trading, restaurant and hotels
Business services
Manufacturing
Constructions
Electricity, gas and water
) Transportation, warehousing
and communication
3.291.557
2.529.252
1.925.443
1.163.320
577.685
3.230.859
2.718.376
1.897.688
1.152.594
618.938
563.670
571.397
372.834
63.054
377.091
64.771
13.028
591.171
47.145
567.516
11.091.014
11.246.375
2.069.932
1.111.738
962.941
748.800
2.061.992
1.171.213
999.110
762.884
628.139
587.443
700.971
606.035
544.527
175.387
561.986
177.348
Total - Rupiah
Foreign currencies
Manufacturing
Business services
Trading, restaurant and hotels
Construction
Agriculture, plantation,
and plantation equipments
Mining
Transportation, warehousing
and communication
Social and public services
6.828.907
7.041.539
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan
Cadangan kerugian penurunan nilai
17.919.921
(738.020)
18.287.914
(736.726)
Total loans
Allowance for impairment losses
Total kredit yang diberikan - neto
17.181.901
17.551.188
Total loans - net
Jasa sosial masyarakat
Pertambangan
Pertanian, perkebunan,
dan sarana perkebunan
Lain-lain
Total - Rupiah
Valuta asing
Manufaktur
Jasa usaha
Perdagangan, restoran dan hotel
Konstruksi
Pertanian, perkebunan,
dan sarana perkebunan
Pertambangan
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Jasa sosial masyarakat
Total - Valuta asing
81
Social and public services
Mining
Agriculture, plantation,
and plantation equipments
Others
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
c.
12.
Berdasarkan periode jatuh tempo
c. By maturity
Berdasarkan periode perjanjian kredit:
Based on the term of loan agreements:
2017
d.
LOANS (continued)
2016
Rupiah
≤ 1 tahun
> 1 - 3 tahun
> 3 - 5 tahun
> 5 tahun
3.912.884
748.084
1.184.004
5.246.042
3.806.918
844.355
1.302.722
5.292.380
Rupiah
≤ 1 year
) > 1 - 3 years
> 3 - 5 years
> 5 years
Total - Rupiah
11.091.014
11.246.375
Total - Rupiah
Valuta asing
≤ 1 tahun
> 1 - 3 tahun
> 3 - 5 tahun
> 5 tahun
2.040.218
277.311
261.832
4.249.546
1.538.732
801.494
335.892
4.365.421
Foreign currencies
≤ 1 year
> 1 - 3 years
> 3 - 5 years
> 5 years
Total - Valuta asing
6.828.907
7.041.539
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan
Cadangan kerugian penurunan nilai
17.919.921
(738.020)
18.287.914
(736.726)
Total loans
Allowance for impairment losses
Total kredit yang diberikan - neto
17.181.901
17.551.188
Total loans - net
Kredit dijamin dengan agunan yang diikat
dengan akta pemberian hak tanggungan,
jaminan lain atau aset yang umumnya diterima
oleh bank, antara lain deposito berjangka, giro,
kendaraan bermotor, tanah dan bangunan.
d. The loans are secured by collaterals which are
legalized by deed of encumbrance, other
guarantees or assets that are generally
accepted in the banking industry, such as time
deposits, Currents accounts, motor vehicles,
land and buildings.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, jumlah kredit yang dijaminkan dengan
jaminan tunai (back to back loans) adalah
masing-masing sebesar Rp1.375.241 dan
Rp1.322.209.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
total loans secured by cash collateral (back to
back loans) amounted to Rp1.375.241 and
Rp1,322,209, respectively.
e.
Kredit modal kerja dan investasi diberikan
kepada debitur untuk kepentingan modal kerja
dan pembelian barang modal. Kredit modal
kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening
koran.
e. Working capital loans and investment loans
were granted to customers for working capital
and purchase of capital goods. Working capital
loans include current account.
f.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan
rumah, kredit pemilikan kendaraan bermotor
dan kredit perorangan lainnya.
f. Consumer loans consist of housing, motor
vehicles ownership loans and other personal
loans.
g.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah
kredit yang diberikan adalah masing-masing
sebesar 0,08% dan 0,07%.
g. As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
the ratio of small business loans to total loans
is 0.08% and 0.07%, respectively.
82
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12. LOANS (continued)
h. Kredit sindikasi merupakan kredit yang
diberikan kepada nasabah berdasarkan
perjanjian pembiayaan bersama dengan bankbank lain. Partisipasi Bank dalam kredit
sindikasi dengan bank-bank lain pada tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
masing-masing sebesar Rp3.058.586 dan
Rp3.227.350 atau 17,07% dan 17,65% dari
saldo kredit sindikasi. Bank berperan sebagai
pimpinan dan partisipan dalam kredit sindikasi
tersebut.
h. Syndicated loans represent loans provided to
borrowers under a syndication agreement with
other banks. The Bank’s participation in
syndicated loans with other banks as of March
31, 2017 and December 31, 2016 amounted to
Rp3,058,586 and Rp3,227,350 or 17.07% and
17.65% of syndicated loans balance,
respectively. The bank acted as arranger and
participant in the said syndicated loans.
i.
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank
digunakan untuk keperluan pinjaman atas
pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan
lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo
berkisar antara 1 sampai 15 tahun, yang
dikenakan bunga berkisar antara 0% sampai
8% per tahun. Kredit tersebut akan dilunasi
melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah
kredit yang diberikan kepada karyawan
masing-masing sebesar Rp34.183 dan
Rp36.195 atau 0,19% dan 0,20% dari jumlah
kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016.
i. The loans given to the Bank’s employees are
used for purchase of houses, cars and other
personal necessities with maturities ranging
from 1 to 15 years, with interest rates ranging
from 0% to 8% per annum. These loans will be
settled
through
their
monthly
salary
deductions. The loans to the employees
amounted to Rp34,183 and Rp36,195 or
represented 0.19% and 0.20% of total loans as
of March 31, 2017 and December 31, 2016,
respectively.
j.
Restrukturisasi kredit dilakukan melalui
modifikasi persyaratan jumlah pokok dan
bunga dan perpanjangan jangka waktu kredit.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, kredit yang direstrukturisasi
masing-masing sebesar Rp3.808.728 atau
21,25% dan Rp3.730.867 atau 20,40% dari
jumlah kredit yang diberikan, dengan
cadangan kerugian penurunan nilai masingmasing sebesar Rp206.491 dan Rp206.334.
Dari kredit yang direstrukturisasi tersebut,
Bank tidak memiliki komitmen untuk
memberikan fasilitas kredit tambahan.
j.
k.
Pada tanggal 31 Maret
2017 dan 31
Desember 2016, rincian kredit bermasalah
(klasifikasi kurang lancar, diragukan dan
macet menurut peraturan Bank Indonesia)
menurut sektor ekonomi adalah sebagai
berikut:
l. As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
details of non-performing loans (substandard,
doubtful and loss grading based on Bank
Indonesia regulation) based on economic
sector are as follows:
83
Loans restructuring was conducted through
modification of terms of principal and interest
and extension of terms. As of March 31, 2017
and December 31, 2016, restructured loans
amounted to Rp3,808,728 or 21.25% and
Rp3,730,867 or 20.40% of total loans,
respectively, with the respective allowance for
impairment losses amounted to Rp206.491
and Rp206,334. From the restructured loans,
the Bank did not have any commitments to
extend additional loan facilities.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
LOANS (continued)
2017
Kredit
bermasalah/
Non-performing
loans
Manufaktur
Konstruksi
Perdagangan, restoran dan hotel
Pengangkutan, pergudangan dan
komunikasi
Jasa Usaha
Jasa sosial masyarakat
Pertanian, perkebunan dan
sarana perkebunan
Lain-lain
Total
l.
2016
Cadangan
kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
impairment losses
150.154
297.168
136.365
376.559
332.604
298.757
(145.824)
(297.675)
(136.647)
73.655
54.341
40.591
24.957
50.235
11.530
73.925
54.451
40.547
(24.805)
(50.183)
(11.005)
5.649
89.401
3.906
59.943
5.732
71.171
(3.906)
(45.634)
Manufacturing
Construction
Trading, restaurant and hotels
Transportation, warehousing and
communicaton
Business Service
Social and public services
Agriculture, plantation and
plantation improvement
Others
1.569.535
734.258
1.253.746
(715.679)
Total
m. As of March 31, 2017 and December 31,
2016, the nonperforming loan (“NPL”) ratio
based on prevailing Bank Indonesia
regulation are as follows:
2017
n.
Cadangan
kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
impairment losses
636.825
329.941
339.132
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, rasio non-performing loan
(“NPL”) sesuai dengan peraturan Bank
Indonesia yang berlaku adalah sebagai
berikut:
NPL bruto
NPL neto
Kredit
bermasalah/
Non-performing
loans
2016
8,76%
4,64%
6,86%
2,94%
Gross NPL
Net NPL
Bank mengadakan perjanjian fasilitas kredit
penerusan, kredit pembiayaan bersama serta
perjanjian pengambilalihan piutang dengan
beberapa
lembaga
pembiayaan
untuk
membiayai kepemilikan kendaraan bermotor.
Jumlah saldo fasilitas kredit penerusan, kredit
pembiayaan bersama, serta kredit yang
diambil alih dengan skema tanpa tanggung
renteng pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp24.164 dan Rp25.835, yang
termasuk dalam kredit konsumsi.
n.
The Bank has entered into chanelling loan,
joint financing and receivables purchase
agreements
with
several
multifinance
companies for financing retail purchases of
vehicles. The outstanding balance of
chanelling loans, joint financing loans and
receivables purchased under without recourse
scheme as of March 31, 2017 and December
31, 2016 is amounted to Rp24,164 and
Rp25,835, respectively, which was included in
consumer loans.
o. Perubahan cadangan kerugian penurunan
nilai kredit yang diberikan selama tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
o.
The changes in allowance for impairment
losses on loans during the year are as
follows:
84
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
2017
Cadangan kerugian penurunan
nilai kolektif:
Saldo, awal tahun
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
selama tahun berjalan
Penghapusbukuan
Selisih kurs karena penjabaran
mata uang asing
Saldo, akhir tahun
Cadangan kerugian penurunan nilai
individual:
Saldo, awal tahun
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
selama tahun berjalan
Unwinding Interest
Penghapusbukuan
Selisih kurs karena penjabaran
Mata uang asing
LOANS (continued)
2016
69.129
9.054
(1.457)
83.880
(23.808)
Collective allowance for impairment
losses:
Balance, beginning of year
(0.34)
-
Provision for impairment losses
during the year
Write off
Foreign exchange translation
difference
67.672
69.126
Balance, end of year
667.600
32.686
Individual allowance for impairment
losses:
Balance, beginning of year
3.810
(1.012)
816.892
(29.509)
(152.050)
(50)
(419)
Provision for impairment losses
during the year
Unwinding Interest
Write Off
Foreign exchange translation
difference
Saldo, akhir tahun
670.348
667.600
Balance, end of year
Total cadangan kerugian
penurunan nilai
738.020
736.726
Total allowance for impairment
losses
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai yang
dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan
penurunan nilai kredit yang diberikan.
The Bank’s management believes that the
allowance for impairment losses provided is
adequate to cover any possible impairment
on loans.
p. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, kredit pada pihak berelasi
diungkapkan pada Catatan 36.
p.
q. Informasi mengenai suku bunga kredit yang
diberikan diungkapkan pada Catatan 3c.
Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang
diberikan diungkapkan pada Catatan 3d.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar
kredit yang diberikan diungkapkan pada
Catatan 34.
q.
85
As of March 31, 2017 and December 31,
2016, loans with related parties were
disclosed in Note 36.
Information in respect if interest rate of loans
is disclosed in Note 3c. Information in respect
of maturities of loans is disclosed in Note 3d.
Information regarding the classification and
fair value of loans is disclosed in Note 34.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. EFEK-EFEK
13. SECURITIES
2017
Dimiliki hingga jatuh tempo
Rupiah
Obligasi Pem erintah:
Nilai nominal
Premi yang belum diamortisasi
2016
Held-to-maturity
Rupiah
Government Bonds:
Nominal value
Unamortized Premiums
320.000
4.135
320.000
4.355
324.135
324.355
324.135
324.355
Total held-to-maturity securities
300.000
(8.647)
2.556
250.000
(2.536)
43
Available-for-sale
Rupiah
Certificates of Bank Indonesia:
Nominal value
Unamortized discounts
Unrealized gain
293.909
247.507
Total efek-efek tersedia untuk dijual
293.909
247.507
Total available-for-sale securities
Total efek-efek
618.044
571.862
Total securities
Nilai tercatat
Total efek-efek yang dimiliki hingga
jatuh tempo
Tersedia untuk dijual
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia:
Nilai nominal
Diskonto yang belum diamortisasi
Laba yang belum direalisasi
Nilai wajar
Rincian efek-efek adalah sebagai berikut:
Carrying amount
Fair value
Details of the securities are as follows:
31 Maret/March 31, 2017
Nilai nominal/
Nominal value
Sertifikat Bank Indonesia/
Certificates of Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah/
Goverment Bonds
300.000
320.000
Nilai tercatat/
nilai wajar/
Carrying amount/
fair value
Rentang tanggal jatuh tempo/
Range of maturity date
Frekuensi pembayaran bunga/
Frequency of interest payment
293.909
31 Agustus 2017 – 20 Oktober 2017/
Aug 31, 2017 – Oct 20, 2017
-
324.135
15 Nopember 2020 – 15 Maret 2024/
Nov 15, 2020 – March 15, 2024
6 bulan/ months
31 Desember/December 31, 2016
Nilai nominal/
Nominal value
Sertifikat Bank Indonesia/
Certificates of Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah/
Goverment Bonds
Nilai tercatat/
nilai wajar/
Carrying amount/
fair value
Rentang tanggal jatuh tempo/
Range of maturity date
Frekuensi pembayaran bunga/
Frequency of interest payment
250.000
247.507
03 Maret 2017 - 02 Desember 2017/
March 03, 2017 - December 02, 2017
320.000
324.355
15 September 2020 - 15 Maret 2024/
September 15, 2020 - March 15, 2024
86
6 bulan/months
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. EFEK-EFEK (lanjutan)
13. SECURITIES (continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember
2016,
seluruh efek-efek
tidak
mengalami penurunan nilai. Manajemen Bank
berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian
penurunan nilai efek-efek yang perlu dibentuk pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, all
securities were not impaired. The Bank’s
management believes that no allowance for
impairment lossess on securities should be
provided as of March 31, 2017 and December 31,
2016.
Informasi mengenai suku bunga surat-surat
berharga diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi
mengenai jatuh tempo surat-surat berharga
diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai
klasifikasi dan nilai wajar efek-efek diungkapkan
pada Catatan 34.
Information in respect of interest rate of securities
is disclosed in Note 3c. Information in respect of
maturities of securities is disclosed in Note 3d.
Information regarding the classification and fair
value of securities is disclosed in Note 34.
14. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
14. PREPAYMENTS
Rincian beban dibayar dimuka adalah sebagai
berikut:
Details of prepayments are as follows:
2017
Uang Muka kepada pihak ketiga
Sewa (Catatan 40)
Uang Muka atas perolehan aset tetap
Asuransi
Lainnya
2016
103.749
49.857
83.477
59.130
Prepaid to third parties
Rent (Note 40)
11.567
11.948
6.669
34.133
1.316
10.913
Prepaid acquisition of fixed assets
Insurance
Other
183.790
188.969
15. ASET TETAP
15.
FIXED ASSETS
31 Maret/March 31, 2017
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan:
Tanah
Gedung
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan:
Gedung
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Nilai buku-neto
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
62.327
27.591
97.206
25.029
-
62.327
27.591
122.235
114.390
410
4.947
-
(332)
-
119.005
410
301.924
29.976
(332)
331.568
(10.548)
(61.144)
(323)
(4.573)
-
(10.871)
(65.717)
(85.092)
(378)
(2.948)
(4)
332
-
(87.708)
(382)
157.162
(7.848)
332
(164.678)
144.762
166.890
87
Cost:
Land
Buildings
Leasehold improvement
Office equipment, furniture
and fixtures
Vehicles
Accumulated depreciation:
Buildings
Leasehold improvement
Office equipment, furniture
and fixtures
Vehicles
Net book value
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15.
FIXED ASSETS (continued)
31 Desember/December 31, 2016
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan:
Tanah
Gedung
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan:
Gedung
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Nilai buku-neto
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
11.529
24.666
91.286
50.873
3.951
6.846
(73)
(1.026)
(911)
62.329
27.591
97.221
109.169
410
8.007
-
(2.803)
-
114.373
410
237.060
69.677
(4.813)
301.924
(9.878)
(45.724)
(1.090)
(16.339)
420
911
(70.536)
(345)
(17.340)
(33)
2.792
-
(126.483)
(34.802)
4.123
110.577
Cost:
Land
Buildings
Leasehold improvement
Office equipment, furniture
and fixtures
Vehicles
Accumulated depreciation:
Buildings
Leasehold improvement
Office equipment, furniture
(85.084)
and fixtures
(378)
Vehicles
(10.548)
(61.152)
(157.162)
144.762
Net book value
Beban penyusutan yang dibebankan ke dalam
beban umum dan administrasi masing-masing
sebesar Rp7.848 dan Rp34.802 untuk tahun yang
berakhir tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016.
Depreciation expense charged to general and
administrative expenses amounted to Rp7,848and
Rp34,802 for the year ended March 31, 2017 and
December 2016, respectively.
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai
berikut:
Details of sale of fixed assets are as follows:
2017
2016
Hasil penjualan aset tetap
Nilai buku
19
0
1.158
(690)
Laba penjualan aset tetap
19
468
Proceeds from sale of fixed assets
Net book value
Gain on sale of fixed assets
Pada tanggal 31 Maret 2017, seluruh hak
kepemilikan atas tanah Bank adalah dalam bentuk
Hak Guna Bangunan (HGB), yang memiliki sisa
jangka waktu hak legal berkisar antara 3 sampai
dengan 29 tahun. Manajemen Bank berkeyakinan
bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat
diperpanjang pada saat jatuh tempo.
As of March 31, 2017, all the Bank’s land were in
the form of landrights (Hak Guna Bangunan),
which have remaining period of legal rights
ranging from 3 to 29 years. The Bank’s
management believes that the landrights can be
extended upon expiry.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, aset tetap yang telah disusutkan
penuh dan masih digunakan masing-masing
sejumlah Rp58.989 dan Rp51.069 (tidak diaudit).
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
fixed assets that have been fully depreciated yet
still being used amounted to Rp58,989 and
Rp51,069, respectively (unaudited).
88
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, kendaraan, gedung dan
perlengkapan
dan
perabot
kantor
telah
diasuransikan kepada PT Asuransi Bosowa
Periskop terhadap semua risiko kehilangan atau
kerusakan fisik dengan nilai pertanggungan
sebesar masing-masing sejumlah Rp284.091 dan
USD3.319.713 (nilai penuh) untuk tahun 2017 dan
Rp217.385 dan USD3.259.713 (nilai penuh) untuk
tahun 2016.
FIXED ASSETS (continued)
As of December 31, 2016 and 2015, motor
vehicles, buildings and office equipment, furniture
and
fixtures
were
insured
with
PT Asuransi Bosowa Periskop against all risks of
physical loss or damage for sum insured of
Rp284,091 and USD3.319.713 (full amount) for
the year 2016 and Rp217,385 and USD3,259,713
(full amount) for the year 2016.
The Bank’s management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible
losses on the assets insured. The Bank’s
management also believes that there was no
impairment of fixed assets during the year.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungan aset tetap yang diasuransikan
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Manajemen Bank juga berkeyakinan tidak terdapat
penurunan nilai aset tetap selama tahun berjalan.
16. ASET TAK BERWUJUD
16. INTANGIBLE ASSETS
31 Maret/March 31, 2017
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan:
Perangkat lunak
Lisensi penggunaan
perangkat lunak
Akumulasi amortisasi:
Perangkat lunak
Lisensi penggunaan
perangkat lunak
Nilai buku - neto
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
43.786
4.191
-
48.066
34.313
275
-
34.587
78.189
4.466
-
82.653
(24.325)
(1.115)
-
(25.439)
(12.688)
(1.062)
-
(13.749)
(37.013)
(2.177)
-
(39.188)
41.176
43.465
Cost:
Software
Software license
Accumulated amortization:
Software
Software license
Net book value
31 Desem ber/December 31, 2016
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan:
Perangkat lunak
Lisensi penggunaan
perangkat lunak
Akumulasi amortisasi:
Perangkat lunak
Lisensi penggunaan
perangkat lunak
Nilai buku - neto
Penambahan/
Additions
44.490
772
31.474
75.964
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
(1.386)
43.876
2.959
(120)
34.313
3.731
(1.506)
78.189
(21.377)
(4.334)
1.386
(24.325)
(8.917)
(3.891)
120
(12.688)
(30.294)
(8.225)
1.506
(37.013)
45.670
41.176
89
Cost:
Software
Software license
Accumulated amortization:
Software
Software license
Net book value
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. ASET TAK BERWUJUD (lanjutan)
16. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Beban amortisasi yang dibebankan dalam beban
umum dan administrasi masing-masing sejumlah
Rp2.177 dan Rp8.225 untuk tahun yang berakhir
tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016.
Amortization expense charged to general and
administrative expenses amounted to Rp2,177
and Rp8,225, for the year ended March 31, 2017
and December 31, 2016, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, seluruh aset tak berwujud tidak mengalami
penurunan nilai.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, all
intangible assets were not impaired.
17. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH
17. FORECLOSED ASSETS
Agunan yang diambil alih untuk penyelesaian kredit
dicatat dalam akun “Agunan yang Diambil Alih”
(AYDA). Rincian dalam akun ini adalah:
Foreclosed Assets in settlement of loans are
included under “Foreclosed Assets” account. The
details in this account are as follows:
2017
Agunan yang diambil alih
2016
1.014.529
1.019.382
Foreclosed Assets
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa cadangan
kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas AYDA.
The Bank’s Management believes that the above
allowance for impairment losses is adequate to
cover possible losses on foreclosed assets.
Penilaian nilai wajar atas tanah dan bangunan
dilakukan oleh penilai independen eksternal
sebagai berikut:
a. KJPP Doli Siregar & Rekan
b. KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan
c. KJPP Iskandar & Rekan
d. KJPP Felix Sutandar & Rekan
e. KJPP Toha, Okky, Heru, & Rekan
f. KJPP Susan Widjojo & Rekan
g. KJPP Muttaqin, Bambang, Purwanto, Rozak,
Uswatun & Rekan
h. KJPP Pengganis, Hamid & Rekan
i.
KJPP Ristia Kurnia & Rekan
j. KJPP Yanuar Bey & Rekan
k. KJPP Firman, Suryantiri, Sugeng, Suzy,
Hartomo & Rekan
l.
KJPP Satria Iskandar Setiawan & Rekan
(SISCO)
m. KJPP Munir, Wisnu, Heru & Rekan
The fair value valuations of land and building are
perfomed by the following external independent
appraiser:
a. KJPP Doli Siregar & Rekan
b. KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan
c. KJPP Iskandar & Rekan
d. KJPP Felix Sutandar & Rekan
e. KJPP Toha, Okky, Heru, & Rekan
f. KJPP Susan Widjojo & Rekan
g. KJPP Muttaqin, Bambang, Purwanto, Rozak,
Uswatun & Rekan
h. KJPP Pengganis, Hamid & Rekan
i. KJPP Ristia Kurnia & Rekan
j. KJPP Yanuar Bey & Rekan
k. KJPP Firman, Suryantiri, Sugeng, Suzy,
Hartomo & Rekan
l. KJPP Satria Iskandar Setiawan & Rekan
(SISCO)
m. KJPP Munir, Wisnu, Heru & Rekan
90
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. LIABILITAS SEGERA
18. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
2017
2016
Escrow accounts
Liabilitas pajak
Lain-lain
193.132
23.900
10.506
199.088
30.981
10.589
Escrow accounts
Tax liabilities
Others
Total
227.538
240.658
Total
Escrow account merupakan rekening nasabah
yang khusus digunakan untuk transaksi kredit.
Escrow account represents the customer’s accounts
which were specifically used for loan transactions.
19. SIMPANAN DARI NASABAH
19. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
31 Maret/March 31, 2017
Pihak berelasi/
Related parties
Rupiah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
dan deposit on call
Total - Rupiah
Pihak ketiga/
Third parties
Total
2.100
12.513.415
12.515.515
Rupiah
Current accounts
Saving accounts
Time deposits
and deposit on call
11.045
14.695.195
14.706.240
Total - Rupiah
7.643
1.302
1.166.089
1.015.691
1.173.732
1.016.993
Valuta asing
Giro
Deposito berjangka
dan deposit on call
3.940
256.508
260.448
46.714
3.946.145
3.992.859
Foreign currencies
Current accounts
Time deposits
and deposit on call
Total - valuta asing
50.654
4.202.653
4.253.307
Total - foreign currencies
Total
61.699
18.897.848
18.959.547
Total
31 Desember/December 31, 2016
Pihak berelasi/
Related parties
Rupiah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
dan deposit on call
Total - Rupiah
Pihak ketiga/
Third parties
Total
1.400
13.152.321
13.153.721
Rupiah
Current accounts
Saving accounts
Time deposits
and deposit on call
12.898
15.089.861
15.102.759
Total - Rupiah
10.969
529
967.658
969.882
978.627
970.411
Valuta asing
Giro
Deposito berjangka
dan deposit on call
4.291
285.461
289.752
47.226
3.905.225
3.952.451
Foreign currencies
Current accounts
Time deposits
and deposit on call
Total - valuta asing
51.517
4.190.686
4.242.203
Total - foreign currencies
Total
64.415
19.280.547
19.344.962
Total
91
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
19. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
time deposits pledged as loans collateral
amounted to
Rp548,062 and Rp557,136,
respectively. Current account pledged as loans
collateral amounted to Rp389,827 and Rp388,624
as of March 31, 2017 and December 31, 2016,
respectively. There were no saving accounts
pledged as collateral as of March 31, 2017 and
December 31, 2016.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, jumlah deposito yang dijadikan sebagai
jaminan kredit yang diberikan adalah masingmasing sebesar
Rp548.062 dan Rp557.136.
Giro yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang
diberikan sebesar Rp389.827 dan Rp388.624
masing-masing pada tanggal 31 Maret 2017 dan
31 Desember 2016. Tidak ada tabungan yang
dijadikan jaminan pada tanggal 31 Maret 2017 dan
31 Desember 2016.
Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya:
The amount of time deposits based on period:
31 Maret/March 31, 2017
Rupiah
≤ 1 bulan
> 1 - 3 bulan
> 3 - 6 bulan
> 6 - 12 bulan
On call
Total
31 Desember/December 31, 2016
Valuta asing/
Foreign
currencies
Total
1.744.432
618.032
483.786
11.452
1.135.158
4.132.878
5.431.551
3.762.674
855.378
2.325.892
2.706.158
5.595.958
3.064.211
839.597
947.797
1.516.385
669.149
532.841
12.816
1.221.260
4.222.543
6.265.107
3.597.052
852.413
2.169.057
≤ 1 month
> 1 - 3 months
> 3 - 6 months
> 6 - 12 months
On call
12.515.514
3.992.860
16.508.374
13.153.721
3.952.451
17.106.172
Total
Information in respect of interest rate of deposits
from customers is disclosed in Note 3c.
Information in respect of maturities of deposits
from customers is disclosed in Note 3d.
Information regarding the classification and fair
value of deposits from customers is disclosed in
Note 34. Deposits from related parties are
disclosed in Note 36.
20. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
2017
Valuta asing
Pihak berelasi
Interbank call money
Pihak ketiga
Interbank call money
Total
Total
2.388.445
4.813.519
3.278.889
843.926
1.190.734
Informasi mengenai suku bunga simpanan dari
nasabah diungkapkan pada Catatan 3c. Informasi
mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah
diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai
klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah
diungkapkan pada Catatan 34. Simpanan dari
pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 36.
Rupiah
Pihak berelasi
Giro
Pihak ketiga
Giro
Deposito berjangka
Interbank call money
Valuta asing/
Foreign
currencies
Rupiah
2016
583
622
14.459
5.500
-
13.886
5.500
50.000
20.542
70.008
333.138
404.175
253.184
188.615
586.322
592.790
606.864
662.798
92
Rupiah
Related party
Current accounts
Third parties
Current accounts
Time deposits
Interbank call money
Foreign currency
Related party
Interbank call money
Third parties
Interbank call money
Total
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
20. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN (lanjutan)
20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
Saldo deposito berjangka dan interbank call money
berdasarkan periodenya:
The amounts of time deposits and interbank call
money based on its period:
2017
2016
≤ 1 bulan
> 1 - 3 bulan
Call Money
1.500
4.000
586.322
644.290
4.000
-
≤ 1 month
> 1 - 3 months
Call Money
Total
591.822
648.290
Total
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016, tidak ada simpanan dari bankbank lain yang dijadikan jaminan.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
there were no deposits from other banks pledged
as collateral.
Informasi mengenai suku bunga simpanan dari
bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3c.
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari
bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar
simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada
Catatan 34. Simpanan dari pihak berelasi
diungkapkan pada Catatan 36.
Information in respect of interest rate of deposits
from other banks is disclosed in Note 3c.
Information in respect of maturities of deposits
from other banks is disclosed in Note 3d.
Information regarding the classification and fair
value of deposits from other banks is disclosed in
Note 34. Deposits from related parties are
disclosed in Note 36.
21. PAJAK PENGHASILAN
21. INCOME TAX
a. Utang pajak penghasilan terdiri dari:
a.
2017
Income tax payable consisted of:
2016
PPh pasal 29
-
b. Beban pajak penghasilan terdiri dari:
-
b.
Mar 2017
Income tax Article 29
The components of income tax expense are
as follows:
Mar 2016
Pajak kini
Pajak tangguhan
(6.349)
7.304
Current tax
Deferred tax
Total
(6.349)
7.304
Total
93
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued)
c. Berdasarkan Undang-Undang perpajakan di
Indonesia,
Bank
menghitung
dan
melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan
sistem
self-assesment.
Fiskus
dapat
menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut
dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan
yang berlaku.
c.
Under the Indonesian taxation laws, the Bank
submits tax returns on a self-assessment
basis. The tax authorities may assess/amend
taxes within the statute of limitations under
prevailing regulations.
d. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak
penghasilan yang disajikan dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif dengan
(rugi) laba kena pajak untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017
dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :
d.
The reconciliation between income before
income tax expense as presented in the
statement profit or loss and other
comprehensive income and taxable (loss)
income for the year ended March 31, 2017
and December 31, 2016 are as follows:
Mar 2017
Des 2016
Laba (Rugi) sebelum beban
Pajak penghasilan
Beda temporer:
Imbalan pasca-kerja
Bonus dan tunjangan yang masih
harus dibayar
Penyusutan aset tetap
dan amortisasi aset tak berwujud
Cadangan kerugian penurunan
Nilai kredit
Cadangan kerugian penurunan atas
agunan yang diambil alih
Lain-lain
25.196
(865.950)
(Loss) Income before
income tax expense
6.296
21.504
Temporary differences:
Post-employment benefits
12.073
8.615
-
4.271
(105.414)
232.214
(863)
28.747
(1.884)
(87.908)
293.467
180
21
2.262
1.222
201
3.484
Beda permanen:
Bentuk natura dan kenikmatan
Beban promosi lainnya
Lain-lain
Accrued bonus and allowances
Depreciation of fixed assets
and amortization of intangible assets
Allowance for impairment
losses on loans
Allowance for impairment
losses on foreclosed assets
Others
Permanent differences:
Benefits in kind
Other promotion expenses
Others
Rugi kena pajak
(62.511)
(568.999)
Taxable loss
Manfaat Beban pajak penghasilan badan
Dikurangi: pajak penghasilan
dibayar dimuka
(15.628)
(142.250)
Current income tax benefit
Liabilitas pajak kini
-
-
Less: prepayment of income tax
-
-
Current tax liability
e. Rekonsiliasi antara hasil perkalian (rugi) laba
sebelum beban pajak penghasilan dengan tarif
pajak yang berlaku dan (manfaat) beban pajak
penghasilan adalah sebagai berikut:
e.
94
The reconciliation between (loss) income
before income tax expense multiplied by the
prevailing tax rate and income tax (benefit)
expense are as follows:
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued)
Mar 2017
Laba (Rugi) sebelum beban pajak
penghasilan
Tarif pajak yang berlaku
Mar 2016
25.196
25%
(29.462)
25%
(Loss) Income before income tax expense
Prevailing tax rate
6.299
(7.366)
Beda perm anen dengan
tarif pajak 25%
50
60
Permanent differences at
25% tax rate
(Manfaat) Beban Pajak
6.349
(7.304)
Income tax (benefit) expense
f. Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
c. The details of the deferred tax assets
(liabilities) as of March 31, 2017 and
December 31, 2016 were as follows:
Mar 2017
Aset pajak tangguhan:
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Bonus dan tunjangan yang masih
harus dibayar
Penyusutan aset tetap
dan am ortisasi aset tak berwujud
Cadangan kerugian penurunan nilai
atas agunan yang diambil alih
Rugi belum direalisasi dari perubahan
nilai wajar efek-efek yang tersedia
untuk dijual
Kerugian pajak tahun berjalan
Lain-lain
Des 2016
25.926
24.352
13.172
10.782
1.131
1.131
7.187
7.187
(849)
159.344
548
(11)
142.250
764
206.459
186.455
Deferred tax assets:
Post-employment benefits obligation
Accrued bonus and allowances
Depreciation of fixed assets
and amortization of intangible assets
Allowance for impairment losses on
Foreclosed Assets
Unrealized loss from changes in fair
value of available-for-sale
securities
Current tax loss
Others
Liabilitas pajak tangguhan:
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset keuangan
(40.704)
(14.350)
Deferred tax liabilities:
Allowance for impairment losses on
financial assets
Aset pajak
tangguhan, neto
165.755
172.105
Deferred tax assets, net
g. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa seluruh
aset pajak tangguhan yang timbul dari beda
temporer kemungkinan besar dapat direalisasi
pada tahun-tahun mendatang.
g. The Bank’s management believes that total
deferred tax assets arising from temporary
differences are probable to be realized in the
future years.
95
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
22. OBLIGATION
BENEFITS
FOR
POST-EMPLOYMENT
Sesuai
dengan
Undang-Undang
Republik
Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan,
Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja
kepada karyawannya pada saat pemutusan
hubungan kerja atau pada saat karyawan
menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa
kerja dan kompensasi karyawan pada saat
pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa
kerja.
In accordance with Law of the Republic of
Indonesia No. 13/2003 relating to labor
regulations, the Bank is required to provide postemployment benefits to its employees when their
employment is terminated or when they retire.
These benefits are primarily based on years of
service and the employees’ compensation at
termination or retirement.
Dengan demikian, Bank mencatat liabilitas yang
mencerminkan
imbalan
pasca-kerja
yang
diwajibkan oleh Undang-Undang No.13/2003.
Therefore, the Bank recorded a liability, which
represents post-employment benefits as required
by Law No.13/2003.
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan
pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, dan perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja
dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang
berakhir tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016:
The following table summarizes the obligation for
post-employment benefits of the Bank as recorded
in the statement of financial position as of March
31, 2017 and December 31, 2016, and movement
in the obligation and expense recognized in the
statement of profit or loss and other
comprehensive income for the year ended March
31, 2017 and December 31, 2016:
2017
2016
Liabilitas imbalan pasca kerja
Liabilitas imbalan pasca-kerja,
awal tahun
Beban imbalan pasca-kerja
tahun berjalan
Total yang diakui di penghasilan
komprehensif lainnya
Pembayaran imbalan pasca-kerja
selama tahun berjalan
-
(4.716)
Obligation for postemployement benefits
Obligation for post-employment benefits,
beginning of the year
Post-employment benefits expense
for the year
Total amount recognized in
other comprehensive income
(2.704)
(5.170)
Payments of benefits during the year
Liabilitas imbalan pasca-kerja,
akhir tahun
103.703
97.407
97.407
80.619
9.000
26.674
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada
tanggal 31 Desember 2016 dilakukan oleh Biro
Pusat Aktuaria sebagai aktuaris independen
berdasarkan laporannya pada 9 Januari 2017.
Liabilitas imbalan pasti atas imbalan pasca-kerja
(post-employment benefit) tersebut dihitung
dengan menggunakan metode “Projected Unit
Credit” dan asumsi-asumsi signifikan sebagai
berikut:
Obligation for post-employment
benefits, end of the year
The calculation of obligation for post-employment
benefits as of December 31, 2016 was performed
by Biro Pusat Aktuaria as the independent actuary
based on its reports dated January 9, 2017,
respectively. Obligation for post-employment
benefits are calculated using the “Projected Unit
Credit” method with the following assumptions:
96
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
22. OBLIGATION
FOR
BENEFITS (continued)
2017
Tingkat diskonto per tahun
Kenaikan gaji per tahun
Usia pensiun
2016
8,3%
6,0%
55 tahun/years
Tabel TMI 2011/
TMI 2011 table
Tingkat kematian
POST-EMPLOYMENT
8,3%
6,0%
55 tahun/years
Tabel TMI 2011/
TMI 2011 table
Discount rate per annum
Salary increase per annum
Pension age
Mortality rate
31 Desem ber/December 31
2016
Nilai kini liabilitas
imbalan pasca-kerja
Pengalaman penyesuaian yang
timbul pada liabilitas program
2015
2014
2013
(97.407)
(80.619)
(63.892)
6.586
1.456
(3.354)
23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
Present value of obligation for
post-employment benefits
Experience adjustments
478
arising on plan liability
(42.954)
23. MARKETABLE SECURITIES ISSUED
Pada tanggal 8 Juni 2016, Bank menerbitkan
Negotiable Certificate of Deposit (NCD) dengan
nilai pokok sebesar Rp320.000 dengan bunga
tetap sebesar 8,5% per tahun, untuk jangka waktu
9 (sembilan) bulan dan jatuh tempo pada tanggal 8
Maret 2017. NCD tersebut diterbitkan sebesar
93,94%. Pada tanggal 31 Desember 2016,
diskonto yang belum diamortisasi adalah sebesar
Rp4.480.
On June 8, 2016, Bank issued Negotiable
Certificate of Deposit (NCD) with principal value
amounting Rp320,000 with a fixed interest rate of
8.5% per annum, for 9 (nine) months period with
maturity date on March 8, 2017. NCD issued at
93.94%. As of December 31, 2016, the
unamortized portion of the discount are amounted
to Rp4,480.
24. MODAL SAHAM
24. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut:
The composition of the Banks’ shareholders as of
March 31, 2017 and December 31, 2016 are as
follows:
31 Maret/March 31, 2017
Total saham/
Number
of shares
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership (%)
Total
Qatar National Bank QPSC
PT Bosowa Kapital
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%)
7.232.691.746
731.340.124
82,59%
8,35%
1.808.173
182.835
Qatar National Bank QPSC
PT Bosowa Kapital
793.114.124
9,06%
198.279
Public (each below 5%)
Total
8.757.145.997
100,00%
2.189.287
Total
97
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM (lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (continued)
31 Desem ber/December 31, 2016
Persentase
Total saham/
kepemilikan/
Number
Percentage of
of shares
ownership (%)
Total
Qatar National Bank QPSC
PT Bosowa Kapital
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%)
7.232.691.746
713.429.674
82,59%
8,15%
1.808.173
178.358
Qatar National Bank QPSC
PT Bosowa Kapital
811.024.577
9,26%
202.756
Public (each below 5%)
Total
8.757.145.997
100,00%
2.189.287
Total
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Bank No. 37
tanggal 27 Februari 2015 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para
pemegang saham menyetujui peningkatan modal
dasar Bank dari Rp2.500.000 atau sebanyak
10.000.000.000 saham menjadi Rp8.000.000 atau
sebanyak 32.000.000.000 saham.
Based on the Deed of Minutes of Annual
Shareholders’ General Meeting of Bank No. 37
dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH,
notary public in Jakarta, the shareholders agreed
to increase the Bank’s authorized share capital
from Rp2,500,000 or 10,000,000,000 shares to
Rp8,000,000 or 32,000,000,000 shares.
Peningkatan modal dasar tersebut telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-0004611.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal
24 Maret 2015.
The increase in the authorized share capital has
been approved by the Minister of Laws and
Human Rights of the Republic of Indonesia under
his Decree No. AHU-0004611.AH.01.02 Year
2015 dated March 24, 2015.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Kedua pada tanggal 26 Juni 2009,
sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 85
tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank
melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham
dengan nilai nominal sebesar Rp250 (dalam Rupiah
penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga
Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham.
Penerbitan saham melalui PUT I tersebut
menghasilkan agio saham sebesar Rp8.771.
Based
on
the
Second
Extraordinary
Shareholders’ General Meeting on June 26, 2009,
effected by deed No. 85 dated June 26, 2009 of
Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the
Bank released the First Limited Public Offering
(PUT I) by issuing the Rights Issue (HMETD)
amounting to 125,304,750 shares with par value
of Rp250 (in full amount) per share at an offering
price of Rp320 (in full amount) per share. This
share issuance through PUT I resulted in
additional paid-in capital of Rp8,771.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank
meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham
atau senilai Rp156.631.
After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid
capital increased to 626,523,750 shares or
Rp156,631.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa pada tanggal 27 Desember 2010
sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 63
tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank
melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II)
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham
dengan nilai nominal dan harga penawaran
sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
Based on the Extraordinary Shareholders’ General
Meeting on December 27, 2010, as effected by
deed No. 63 dated December 27, 2010 of Fathiah
Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank
released the Second Limited Public Offering (PUT
II) by issuing the Rights Issue (HMETD)
amounting to 2,935,263,768 shares with par value
and at the offering price of Rp250 (in full amount)
per share.
98
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM (lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (continued)
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 saham
atau senilai Rp890.447.
After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid
capital increased to 3,561,787,518 shares or
Rp890,447.
Berdasarkan Akta Akuisisi No. 26 tanggal 26
Januari 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah
Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank dan Qatar
National
Bank
QPSC
(“QNB”)
telah
menandatangani Akta Akuisisi dimana QNB
sebagai pembeli siaga dalam rights issue telah
memperoleh 2.478.728.032 saham biasa atas
Saham Baru dengan nominal Rp250 (dalam
Rupiah penuh) per saham atau senilai Rp619.682.
Based on the Acquisition Deed No. 26 dated
January 26, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary
public in Jakarta, the Bank and Qatar National
Bank QPSC (“QNB”) have signed the Deed of
Acquisition where QNB as a standby buyer in the
rights issue has acquired 2,478,728,032 ordinary
shares of New Shares with a nominal value of
Rp250 (in full amount) per share or Rp619,682
Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”)
berdasarkan
Surat
Keputusan
No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran
Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai
nominal dan harga penawaran sebesar Rp250
(dalam Rupiah penuh) per saham.
On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective
Notification from the Financial Service Authority
(“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013 in
relation to the Third Limited Public Offering (PUT
III) by conducting the Rights Issue (HMETD)
amounting to 2,596,543,000 shares with par value
and at the offering price of Rp250 (in full amount)
per share.
Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar
saham atau senilai Rp1.539.583.
After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid
capital increased to 6,158,330,518 shares or
Rp1,539,583.
Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”)
berdasarkan
Surat
Keputusan
No. S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran
Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan menerbitkan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai
nominal dan harga penawaran sebesar Rp250
(dalam Rupiah penuh) per saham.
On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective
Notification from the Financial Service Authority
(“OJK”) through its Decree No..S-253/D.04/2014
in relation to the Fourth Limited Public Offering
(PUT IV) by conducting the Rights Issue
(HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares
with par value and at the offering price of Rp250
(in full amount) per share.
Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar
saham atau senilai Rp2.189.287.
After the PUT IV, the Bank’s issued and fully paid
capital increased to 8,757,145,997 shares or
equivalent to Rp2,189,287.
Pada tanggal 14 Desember 2016, Bank
memperoleh tambahan modal lainnya berupa dana
setoran modal yang dilakukan dengan cara
penyetoran dana oleh Qatar National Bank QPSC
sebesar USD56 juta atau setara dengan
Rp751.800.
On December 14, 2016, Bank obtained other
disclosed reserve in the form of capital - fund
injection shall be done through fund transfer by
Qatar National Bank QPSC amounted to USD56
million or equivalent to Rp751,800.
99
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Tambahan
modal
disetor
pada
tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 berasal dari:
The additional paid-in capital as of March 31,
2017 and December 31, 2016 were derived from:
2017
Agio saham
Beban emisi saham
Total - neto
2016
8.771
(33.341)
8.771
(33.341)
Additional paid-in capital
Shares issuance costs
(24.570)
(24.570)
Total - net
Beban emisi saham timbul dari penerbitan saham
melalui Penawaran Umum Perdana, PUT I, PUT II,
PUT III dan PUT IV masing-masing sebesar
Rp1.635, Rp1.032, Rp25.562, Rp2.525 dan
Rp2.587 (Catatan 1b dan 25).
Share issuance costs arose from shares issuance
through Initial Public Offering, PUT I, PUT II, PUT
III, and PUT IV amounting to Rp1,635, Rp1,032,
Rp25,562, Rp2,525 and Rp2,587 respectively
(Notes 1b and 25).
26. CADANGAN UMUM DAN WAJIB
26. GENERAL AND LEGAL RESERVE
Cadangan umum dan wajib dibentuk sesuai
dengan Undang-Undang Republik Indonesia
No.)1/1995 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang No..40/2007 tentang Perseroan
Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16
Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaanperusahaan untuk membentuk cadangan umum
dengan jumlah minimum 20% dari modal saham
yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada batas
waktu pembentukan cadangan ini.
The general and legal reserve was provided in
relation with the Law of the Republic of Indonesia
No.)1/1995 which has been replaced with the Law
No.)40/2007 regarding the Limited Liability
Company effective on August 16, 2007 which
requires companies to set up a general reserve
amounting to at least 20% of the issued and paid
up share capital. There is no timeline over which
this amount should be provided.
Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham tahunan No. 36 tanggal 28 Feb
2017 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris
di Jakarta, disetujui penetapan rugi bersih tahun
2016 akan dikompensasikan secara fiskal sehingga
Bank tidak akan membentuk cadangan umum.
Based on the deed of Annual Shareholder’s
General Meeting No. 36 dated February 28, 2017
of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was
approved that net loss of the 2016 will be
compensated fiscally so that Bank will not book
general reserve .
Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan No. 13 tanggal
16 Februari 2016 dibuat dihadapan Fathiah Helmi,
SH, notaris di Jakarta, disetujui pembentukan
cadangan umum sebesar Rp 1.000 dari saldo laba
tahun 2015.
Based on the deed of Annual Shareholder’s
General Meeting No. 13 dated February 16, 2016
of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was
approved that approriation of the 2015 retained
earnings amounted to Rp1,000.
100
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. PENDAPATAN BUNGA - NETO
27. NET INTEREST INCOME
2017
Pendapatan bunga
Kredit yang diberikan
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Efek-efek
Lainnya
Beban bunga
Simpanan dari nasabah
Deposito berjangka
dan deposit on call
Giro
Tabungan
Simpanan dari bank-bank lain
Deposit on call
Deposito berjangka
Giro
Pinjaman Subordinasi
Premi penjaminan ke LPS (Catatan 39)
Surat berharga yang diterbitkan
2016
438.489
497.385
22.023
-
16.422
11.898
5
19.893
19.620
38
488.837
536.936
(292.063)
(20.125)
(7.558)
(1.990)
(21)
(28)
(10.744)
(4.480)
(337.009)
Pendapatan bunga - neto
151.828
28. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - NETO
Beban provisi dan komisi
Transaksi antar bank
Pendapatan provisi dan komisi - neto
(7.536)
(23)
(3)
(17.089)
(10.450)
-
Interest expense
Deposits from customers
Time deposits
and deposits on call
Current accounts
Saving accounts
Deposits from other banks
Deposits on call
Time deposits
Currents accounts
Subordinated Loan
Guarantee premium to LPS (Note 39)
Marketable securities issued
(389.252)
147.684
Net interest income
28. NET FEES AND COMMISSION INCOME
2017
Pendapatan provisi dan komisi
Jasa
Jasa administrasi
Lain-lain
(334.264)
(18.986)
(901)
Interest income
Loans
Securities purchased under agreement
to resell
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Securities
Others
2016
Fees and commission income
Services
Administration fees
Others
11.809
2.325
1.268
4.046
3.091
1.868
15.402
9.004
(506)
(362)
Fees and commission expenses
Inter-bank transactions
14.896
8.642
Net fees and commission income
101
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
29. PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
ASET KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
29. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES ON
FINANCIAL ASSETS AND NON FINANCIAL
2017
2016
Kredit yang diberikan (Catatan 12)
(2.357)
(27.413)
Total
(2.357)
(27.413)
30. BEBAN KARYAWAN
2017
2016
42.122
20.560
15.669
9.000
5.400
4.687
3.990
2.155
43.899
17.888
9.656
9.400
4.700
2.396
5.012
1.979
475
8
1.019
572
450
772
Basic salaries
THR/bonus
Outsourcing
Post-employment benefits
Education and training
Medical
Functional allowance
Insurance
Leave, attendance,
and transportation allowance
Recruitment
Others
105.085
96.724
Total
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2017
Sewa
Pemeliharaan dan perbaikan
Penyusutan aset tetap
Jasa profesional
Iklan dan promosi
Telepon, telex dan data komunikasi
Amortisasi aset tak berwujud
Air, gas dan listrik
Transportasi
Percetakan dan perlengkapan
Asuransi
Pajak dan retribusi
Lain-lain
Total
Total
30. PERSONNEL EXPENSES
Gaji pokok
THR/bonus
Outsourcing
Imbalan pasca-kerja
Pendidikan dan pelatihan
Pengobatan
Tunjangan jabatan
Asuransi
Tunjangan cuti, kehadiran,
dan tranportasi
Perekrutan
Lain-lain
Total
Loans (Note 12)
2016
15.126
9.135
7.848
6.387
6.164
17.095
5.233
7.547
5.520
5.088
5.149
2.177
1.903
1.773
1.220
462
244
2.665
6.107
2.046
2.013
2.602
1.014
1.135
333
6.685
Rental
Repair and maintenance
Depreciation of fixed assets
Professional fees
Advertising and promotion
Telephone, telex and
data communication
Amortization of intagible assets
Water, gas and electricity
Transportation
Printing and stationary
Insurance
Tax and retribution
Others
60.253
62.418
Total
102
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
32. (RUGI) LABA PER SAHAM - DASAR
32. (LOSS) EARNINGS PER SHARE - BASIC
(Rugi) laba per saham - dasar dihitung dengan
membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun
yang bersangkutan.
(Loss) earnings per share - basic is computed by
dividing income for the year by the weighted
average number of outstanding shares during the
year.
2017
Laba (Rugi) tahun berjalan
Rata-rata tertimbang jumlah saham
yang beredar untuk perhitungan
laba per saham dasar (nilai penuh)
Laba (Rugi) per saham - dasar
(dalam Rupiah penuh)
33. ASET
KEUANGAN
KEUANGAN
DAN
2016
18.847
(22.158)
8.757.145.997
8.757.145.997
2,15
(2,53)
LIABILITAS
33. FINANCIAL
LIABILITIES
Income (Loss) for the year
Weighted average number of
outstanding shares for basic
earnings per share
computation (full amount)
Income (Loss) earnings per share basic (in full amount)
ASSETS
AND
FINANCIAL
Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai
tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi
keuangan, dan nilai wajar semua aset keuangan
dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts,
as reported in the statement of financial position,
and the fair value of all financial assets and
liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah
dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing. Kebijakan akuntansi yang penting di
Catatan 2f menjelaskan bagaimana kategori aset
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur
dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk
laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar
instrument keuangan), diakui.
In the below table, financial instruments have been
allocated based on their classification. The
significant accounting policies in Note 2f describe
how the categories of the financial assets and
financial liabilities are measured and how income
and expenses, including fair value gains and losses
(changes in fair value of financial instruments), are
recognized.
Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,
dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk
dijual. Sama halnya dengan aset keuangan,
liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi dan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi lainnya.
Financial asset classes have been allocated into
assets at fair value through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity and available-for-sale
financial assets. Similarly, financial liability has
been allocated into financial liabilities at fair value
through profit or loss and other amortized cost.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah
berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada
tanggal laporan posisi keuangan dan tidak
diperbaharui untuk mencerminkan perubahan
dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal
laporan posisi keuangan.
The fair values are based on relevant information
available as at the date of statement of financial
position and have not been updated to reflect
changes in market condition after the date of
statement of financial position.
103
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. ASET
KEUANGAN
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LIABILITAS
33. FINANCIAL
ASSETS
LIABILITIES (continued)
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai
wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada
tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016.
AND
FINANCIAL
The table below sets out the carrying amount and
fair values of the Bank’s financial assets and
liabilities as of March 31, 2017 and December 31,
2016.
31 Maret/March 31, 2017
Nilai wajar
melalui
laba rugi/
Fair value
through
profit or loss
Aset keuangan
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Beban masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain
Pinjaman
yang
diberikan
dan piutang/
Loans and
receivables
Dimiliki
hingga
jatuh
tempo/
Held-to
maturity
Biaya
perolehan
diamortisasi
lainnya/
Amortized
other
cost
Tersedia
untuk
dijual/
Available forsale
Jumlah
Nilai
tercatat/
Total
carrying
amount
Nilai wajar/
Fair
value
Financial assets
Cash
-
-
47.677
-
-
47.677
47.677
-
-
1.440.881
27.660
-
-
1.440.881
27.660
1.440.881
27.660
7.453
-
11.198
1.071.553
-
-
-
1.071.553
7.453
11.198
1.071.553
7.453
11.198
-
324.135
-
1.424.034
17.181.901
183.592
293.909
-
-
1.424.034
17.181.901
618.044
183.592
1.424.034
17.179.771
548.846
183.592
7.453
335.333
21.377.298
293.909
-
22.013.993
21.942.665
664
-
11.198
-
-
606.864
18.960.272
-
606.864
18.960.272
664
11.198
606.864
18.960.272
664
11.198
Financial liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
Derivatives payable
Acceptance payable
-
-
-
-
77.681
77.681
Accruals and other liabilities
664
11.198
-
-
19.644.817
77.681
19.656.679
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with
Bank Indonesia and other bank
Derivatives receivable
Acceptances receivable
Securites purchased under agreement
to resell
Loans
Securities
Other assets
19.656.679
31 Desember/December 31, 2016
Nilai wajar
melalui
laba rugi/
Fair value
through
profit or loss
Aset keuangan
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Surat berharga yang diterbitkan
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Beban masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain
Pinjaman
yang
diberikan
dan piutang/
Loans and
receivables
Dimiliki
hingga
jatuh
tempo/
Held-to
maturity
Biaya
perolehan
diamortisasi
lainnya/
Amortized
other
cost
Tersedia
untuk
dijual/
Available forsale
Jumlah
Nilai
tercatat/
Total
carrying
amount
Nilai wajar/
Fair
value
Financial assets
Cash
-
51.260
-
-
-
51.260
51.260
-
1.635.116
80.815
-
-
-
1.635.116
80.815
1.635.116
80.815
550
-
2.230.074
22.193
-
-
-
2.230.074
550
22.193
2.230.074
550
22.193
-
471.350
17.551.188
156.267
324.355
-
247.507
-
-
471.350
17.551.188
571.862
156.267
471.350
17.551.188
578.326
156.267
550
22.198.263
324.355
247.507
-
22.770.675
22.777.139
-
-
-
-
12.890
-
-
-
-
19.344.962
662.798
315.520
22.193
19.344.962
662.798
315.520
12.890
22.193
19.344.962
662.798
315.520
12.890
22.193
Financial liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
Marketable securities issued
Derivatives payable
Acceptance payable
-
-
-
-
87.440
87.440
87.440
Accruals and other liabilities
12.890
-
-
-
20.432.913
20.445.803
20.445.803
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with
Bank Indonesia and other bank
Derivatives receivable
Acceptances receivable
Securites purchased under agreement
to resell
Loans
Securities
Other assets
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk
perkiraan nilai wajar:
The following methods and assumptions are used
to estimate the fair value:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu
selain kredit yang diberikan dan efek-efek
mendekati nilai tercatat karena instrumen
keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh
tempo yang singkat dan/atau suku bunganya
sering ditinjau ulang.
Fair values of certain financial assets and liabilities
other than loans and securities are approximately
the same with their carrying amounts due to the
short-term
maturities
of
these
financial
instrumentsand/or repriced frequently.
104
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. ASET
KEUANGAN
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LIABILITAS
33. FINANCIAL
ASSETS
LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk
perkiraan nilai wajar: (lanjutan)
The following methods and assumptions are used
to estimate the fair value: (continued)
Nilai wajar dari kredit yang diberikan dengan suku
bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit
jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah
perkiraan yang layak atas nilai wajar. Nilai wajar
dari kredit jangka panjang yang diberikan dengan
suku bunga tetap menunjukkan nilai diskon dari
perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan
akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini
didiskontokan dengan menggunakan suku bunga
pasar untuk menentukan nilai wajar.
The carrying amounts of variable loans and shortterm fixed rate loans are the reasonable
approximation of their fair values. The carrying
amount of long term fixed rate loans shows the
discounted estimated future cash flows. The cash
flows estimation is discounted at the market
interest rate to determine fair value.
Nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki hingga jatuh tempo yang diberikan dengan
suku bunga tetap menunjukkan nilai diskon dari
perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan
akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini
didiskontokan dengan menggunakan suku bunga
pasar untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar
efek-efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia
untuk dijual adalah berdasarkan harga kuotasi
pasar.
The carrying amount securities that classified as
held-to-maturity shows the discounted estimated
future cash flows. The cash flows estimation is
discounted at the market interest rate to determine
fair value. The fair value of securities that classified
as available for sales was update on quated market
prices.
Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai
menggunakan
teknik
penilaian
dengan
menggunakan komponen yang dapat diamati di
pasar terutama adalah swap suku bunga, swap
mata uang dan kontrak pertukaran mata uang.
Teknik penilaian yang paling banyak digunakan
meliputi model penilaian forward dan swap yang
menggunakan perhitungan nilai kini. Model
tersebut menggabungkan berbagai komponen
yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai
spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat
suku bunga.
The fair values of derivatives instrument valued by
valuation techniques using components which can
be observed in the market, primarily are interest
rate swaps, currency swaps and currency
exchange contracts. Most widely used valuation
techniques include forward and swap valuation
models which use the present value calculation.
The models incorporate various components which
include the credit quality of the counterparty, spot
value and future contracts and interest rate curve.
Nilai wajar dari instrumen yang tidak dikuotasi,
kredit yang diberikan dan aset non keuangan
lainnya diestimasi dengan mendiskonto arus kas
masa depan menggunakan tingkat suku bunga
yang tersedia untuk pinjaman dengan persyaratan,
risiko kredit dan sisa jangka waktu jatuh tempo
yang serupa.
The fair value of unquoted instruments, loans and
other non financial assets is estimated by
discounting the future cash flow using rates
currently available for debt on similar terms, credit
risk and remaining maturities.
Bank menggunakan hirarki nilai wajar untuk
menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari
instrumen keuangan (Catatan 2f).
The Bank adopts the fair value hierarchy for
determining and disclosing the fair value of
financial instruments (Note 2f).
105
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. ASET
KEUANGAN
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LIABILITAS
33. FINANCIAL
ASSETS
LIABILITIES (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar yang
dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar.
AND
FINANCIAL
The table below show the financial instruments
measured at fair value grouped according to the
fair value hierarchy.
31 Maret/March 31, 2017
Nilai wajar/Fair value
Nilai tercatat/
Carrying value
Tingkat/
Level 1
Tingkat/
Level 2
Tingkat/
Level 3
Aset Keuangan
Aset yang diukur pada
nilai wajar
Efek-efek - Nilai wajar
melalui laba atau rugi
Financial Assets
Assets measured at fair value
7.453
-
7.453
-
Securities - Fair value through
profit or loss
Efek-efek - Tersedia
Untuk dijual
324.135
324.135
-
-
Securities - Available
for sale
Total asset yang diukur
pada nilai wajar
331.588
324.135
7.453
-
Total assets measured
at fair value
Aset yang nilai wajarnya
diungkapkan
Kredit yang diberikan
Efek-efek - dimiliki hingga
jatuh tempo
Aset non keuangan:
Agunan yang
diambil alih
Total asset yang nilai
wajarnya diungkapkan
Assets for which
fair value are disclosed
17.181.901
-
16.612.817
569.084
Loans
324.135
324.135
-
-
Securities - held to maturity
Non financial asset:
1.014.529
-
1.014.529
-
18.520.565
324.135
17.627.346
569.084
Liabilitas Keuangan
Liabilitas yang diukur
pada nilai wajar
Liabilitas derivatif
Total liabilitas yang nilai
wajarnya diungkapkan
Foreclosed Assets
Total assets which fair value
are disclosed
Financial Liabilities
Liabilities measured
at fair value
664
-
664
-
Derivatives payable
664
-
664
-
Total liabilities which fair
value are disclosed
31 Desem ber/December 31, 2016
Nilai wajar/Fair value
Nilai tercatat/
Carrying value
Tingkat/
Level 1
Tingkat/
Level 2
Tingkat/
Level 3
Aset Keuangan
Aset yang diukur pada
nilai wajar
Efek-efek - Nilai wajar
melalui laba atau rugi
Financial Assets
Assets measured at fair value
550
-
550
-
Securities - Fair value through
profit or loss
Efek-efek - Tersedia
Untuk dijual
247.507
247.507
-
-
Securities - Available
for sale
Total asset yang diukur
pada nilai wajar
248.057
247.507
550
-
Total assets measured
at fair value
106
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. ASET
KEUANGAN
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LIABILITAS
33. FINANCIAL
ASSETS
LIABILITIES (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar yang
dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar.
(lanjutan)
AND
FINANCIAL
The table below show the financial instruments
measured at fair value grouped according to the
fair value hierarchy. (continued)
31 Desem ber/December 31, 2016
Nilai wajar/Fair value
Nilai tercatat/
Carrying value
Tingkat/
Level 1
Tingkat/
Level 2
Tingkat/
Level 3
Aset yang nilai wajarnya
diungkapkan
Assets for which
fair value are disclosed
Kredit yang diberikan
Efek-efek - dimiliki hingga
jatuh tempo
Aset non keuangan:
Agunan yang
diambil alih
Total asset yang nilai
wajarnya diungkapkan
17.551.188
-
17.042.850
508.338
Loans
324.355
324.355
-
-
Securities - held to maturity
Non financial asset:
1.019.382
-
1.019.382
-
18.894.925
324.355
18.062.232
508.338
Liabilitas Keuangan
Liabilitas yang diukur
pada nilai wajar
Foreclosed Assets
Total assets which fair value
are disclosed
Financial Liabilities
Liabilities measured
at fair value
Liabilitas derivatif
12.890
-
12.890
-
Liabilitas yang diukur
pada biaya perolehan
amortisasi
Derivatives payable
Liabilities measured
at amortized cost
Surat berharga yang
diterbitkan
315.520
-
315.520
-
Total liabilitas yang nilai
wajarnya diungkapkan
328.410
-
328.410
-
34. KUALITAS ASET PRODUKTIF
Marketable
securities issued
Total liabilities which fair
value are disclosed
34. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset
produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank
Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai
tercatatnya:
The tables below present the grading of productive
assets of the Bank in accordance with the
prevailing Bank Indonesia regulations at their
carrying amounts:
31 Maret/March 31, 2017
Lancar/Current
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji jual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset Lain-lain
Total
Dalam
perhatian
khusus/
Special
mention
Kurang lancar/
Substandard
Diragukan/
Doubtful
Macet/Loss
Total
1.440.881
27.660
-
-
-
-
1.440.881
27.660
1.071.553
7.453
11.198
-
-
-
-
1.071.553
7.453
11.198
1.424.034
11.573.944
618.044
84.833
4.772.680
98.759
23.806
-
250.910
-
560.561
-
1.424.034
17.181.901
618.044
183.592
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with
Bank Indonesia
and other banks
Derivatives receivable
Acceptance receivable
Securites purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Other assets
16.259.600
4.871.439
23.806
250.910
560.561
21.966.316
Total
107
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. KUALITAS ASET PRODUKTIF (lanjutan)
34. QUALITY
(continued)
OF
PRODUCTIVE
ASSETS
31 Desember/December 31, 2016
Lancar/Current
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji jual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset Lain-lain
Total
Dalam
perhatian
khusus/
Special
mention
Kurang lancar/
Substandard
Diragukan/
Doubtful
Macet/Loss
Total
1.635.116
80.815
-
-
-
-
1.635.116
80.815
2.230.074
550
22.193
-
-
-
-
2.230.074
550
22.193
471.350
13.836.053
571.862
103.237
3.177.068
53.030
21.630
-
140.204
-
376.233
-
471.350
17.551.188
571.862
156.267
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with
Bank Indonesia
and other banks
Derivatives receivable
Acceptance receivable
Securites purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Other assets
18.951.250
3.230.098
21.630
140.204
376.233
22.719.415
Total
35. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN
PIHAK BERELASI
35. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang
signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut:
The details of the relationship and type of
significant transactions with related parties as of
March 31, 2017 and December 31, 2016 are as
follows:
Pihak berelasi/Related party
Muhammad Anas M
Andrew McGregor Duff
Azhar bin Abdul W ahab
Lloyd Rolston
Windiarto Tabingin
Novi Mayasari
Suroto Moehadji
Qatar National Bank - London
Ooredoo Asia
Qatar National Bank QPSC
PT Indosat Tbk
Sifat relasi/Nature of relationship
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Mempunyai induk yang sama/Owned by the
Same shareholder
Perusahaan afiliasi/Affiliated company
Perusahaan induk/
Parent company
Entitas yang dikendalikan
oleh pemerintah yang sama sebagai
pemegang saham akhir,
State of Qatar/Entity controlled by
the same government as the ultimate
shareholder, State of Qatar
108
Jenis transaksi/Type of transaction
Deposito berjangka dan Tabungan/
Time deposits and saving
Giro dan pinjaman karyawan/
Current accounts and employee loan
Tabungan dan pinjaman karyawan/
Saving accounts and employee loan
Deposito berjangka, tabungan, giro dan
pinjaman karyawan/ Time deposits, saving
accounts, current accounts and employee loan.
Tabungan dan pinjaman karyawan/
Saving accounts and Employee Loan.
Pinjaman karyawan, giro, tabungan dan deposito
berjangka/ Employee loan, current accounts, saving
Accounts and time deposits.
Pinjaman karyawan dan Tabungan/
Employee Loan and Saving Accounts
Liabilitas akseptasi/Acceptances payable
Giro/Current Accounts
Giro pada bank-bank lain, simpanan dari
bank lain dan Pinjaman Subordinasi/Current
accounts with other banks,
deposit from other banks and Subordinated Loan
Giro dan deposito berjangka/
Current accounts and time deposits
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
35. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN
PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Transaksi dengan personil manajemen kunci
Transactions with key management personnel
Personil manajemen kunci adalah pihak yang
memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk
mengendalikan aktivitas Bank baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Key management personnel are parties who have
authority and responsibility to control the Bank’s
activities, directly or indirectly.
Personil manajemen kunci termasuk Dewan
Komisaris dan Direksi yang memiliki kewenangan
dan tanggung jawab yang signifikan untuk
merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan
kegiatan Bank.
Key management personnel include Board of
Commissioners and Board of Directors that have
significant authority and responsibility for planning,
directing and controlling the Bank’s activities.
Jumlah gaji, tunjangan dan bonus Dewan
Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite
Pemantau Risiko selama tahun yang berakhir
tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
adalah sebagai berikut:
Total of salaries, allowances and bonuses of the
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit
Committee and Risk Monitoring Committee for the
year ended March 31, 2017 and December 31,
2016 are as follows:
2017
Dewan Komisaris
Direksi
2016
697
4.361
Komite Audit dan Pemantau Risiko
3.953
19.898
144
649
5.202
24.500
Jumlah saldo dan transaksi yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi pada tanggal dan untuk tahun
yang berakhir tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The total of significant balance and transactions
with related parties as of and for the year ended
December 31, 2016 and 2015 were as follows:
2017
Jumlah/
Amount
Giro pada bank-bank
lain
Kredit yang diberikan
Simpanan dari nasabah:
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Pendapatan Bunga
Beban bunga
Board of Commissioners
Board of Directors
Audit Committee and Risk Monitoring
Committee
2016
Persentase/
Percentage*)
Jumlah/
Amount
Persentase/
Percentage*)
188
1.541
0,001%
0,007%
193
1.895
0,001%
0,008%
11.582
1.302
48.814
333.721
34
321
0,058%
0,006%
0,243%
1,658%
0,007%
0,095%
15.260
529
48.626
404.797
163
63.250
0,073%
0,003%
0,233%
1,937%
0,008%
5,460%
Current accounts with
other banks
Loans
Deposits from customers
Current accounts
Saving accounts
Time deposits
Deposit from other bank
Interest income
Interest expenses
*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan/beban
terkait
*) Percentage of total assets/liabilities/respective income/ expense
Kompensasi personil manajemen kunci untuk
periode berjalan terdiri dari:
The compensation for key management personnel
for the period comprised of:
2017
Imbalan kerja jangka pendek
2016
5.058
109
23.851
Short-term employee benefits
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
36. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2017
2016
KOMITMEN
Liabilitas komitmen
L/C yang tidak dapat dibatalkan
(15.734)
Total liabilitas komitmen
(15.734)
2017
COMMITMENTS
Committed liabilities
Irrevocable letters of credit
(37.015)
(37.015)
Total committed liabilities
2016
KONTINJENSI
Tagihan kontinjensi
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian
Liabilitas kontinjensi
Bank garansi yang diterbitkan
184.759
141.091
(15.168)
(15.632)
CONTINGENCIES
Contingent receivables
Interest income on
non-performing loans
Contingent liabilities
Bank guarantees issued
Total aset (liabilitas) kontinjensi - neto
169.591
125.459
Total contingent assets (liabilities) - net
Total aset (liabilitas) komitmen dan
kontinjensi - neto
153.857
84.444
Total committed and contingent
assets (liabilities) - net
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Bank kepada
nasabah yang belum digunakan pada tanggal
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
masing-masing
sebesar
Rp1.643.071
dan
Rp1.551.036.
The Bank’s unused loan facilities (uncommitted)
granted to customers as of March 31, 2017 and
December 31, 2016 were amounted to
Rp1,643,071 and Rp1,551,036, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, jangka waktu untuk Letters of Credit (L/C)
adalah sekitar 1 bulan sampai dengan 5 bulan,
sedangkan jangka waktu untuk bank garansi yang
diterbitkan masing-masing berkisar antara 1 bulan
sampai dengan 9 bulan dan 1 bulan sampai
dengan 1 tahun.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
the term of Letters of Credit (L/C) were
approximately 1 month to 5 months, while the term
of bank guarantees issued ranged between 1 to 9
month and 1 month to 1 year, respectively.
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
37. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
FOREIGN CURRENCIES
2017
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)/
Foreign
currencies
(in full amount)
Aset
Kas
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Dolar Australia
Yen Jepang
Euro Eropa
Riyal Qatar
Poundsterling Inggris
Giro pada Bank Indonesia
Dolar Amerika Serikat
Giro pada bank-bank lain
- Pihak berelasi
Riyal Qatar
- Pihak ketiga
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong kong
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
2016
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)
Foreign
currencies
(in full amount)
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
319.619
217.208
370
1.190
94.882
-
4.259
2.071
4
17
347
-
286.284
73.938
270
1.190
94.982
-
3.857
689
3
17
352
-
29.400.000
391.770
34.900.000
470.190
51.396
188
52.270
193
1.171.374
49.367
192.134
274.184
25.317.558
284.928
15.609
503
1.832
470
3.016
4.728
165.081
3.871.776
117.005
1.710.165
293.805
50.574.162
105.508
2.340
52.163
1.138
15.925
510
5.820
1.747
110
Assets
Cash
United States Dollar
Singapore Dollar
Australian Dollar
Japanese Yen
European Euro
Qatari Riyal
Great Britain Poundsterling
Current accounts with Bank Indonesia
United States Dollar
Current accounts with other banks
Related party Qatari Riyal
Third parties European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Great Britain Poundsterling
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
(lanjutan)
37. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
FOREIGN CURRENCIES (continued)
2017
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)/
Foreign
currencies
(in full amount)
Dolar Selandia Baru
Swiss Franc
Baht Thailand
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Dolar Amerika Serikat
Tagihan akseptasi
Dolar Amerika Serikat
Kredit yang diberikan
Dolar Amerika Serikat
Aset lain-lain
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
2016
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)
Foreign
currencies
(in full amount)
4.900
11.801
1.301.677
46
157
504
4.885
11.669
1.166.304
46
154
439
71.000.000
946.111
140.000.000
1.886.150
840.359
11.198
1.647.273
22.193
512.176.288
6.825.005
522.397.059
7.037.994
2.318.814
30.899
1.567.096
21.113
Total aset
8.238.734
9.523.033
2017
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)/
Foreign
currencies
(in full amount)
Liabilitas
Liabilitas segera
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Poundsterling Inggris
Simpanan dari nasabah
- Pihak berelasi
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Yen Jepang
- Pihak ketiga
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Riyal Qatar
Simpanan dari bank-bank lain
- Pihak berelasi
Dolar Amerika Serikat
- Pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat
Liabilitas akseptasi
Dolar Amerika Serikat
Beban masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain
Dolar Amerika Serikat
Dolar Hongkong
Euro Eropa
Dolar Singapura
Dolar Australia
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
Placements with Bank Indonesia
and other banks
United States Dollar
Acceptances receivable
United States Dollar
Loans
United States Dollar
Other assets
United States Dollar
Japanese Yen
Total assets
2016
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)
Foreign
currencies
(in full amount)
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
75
7.869.207
432
1.517
-
1
104.861
4
14
-
1.333
8.421.886
501
1.702
33
19
113.439
5
16
1
3.734.179
80.379
630.420
49.760
819
75
3.680.411
191.283
630.420
49.584
1.860
73
1.193.479
305.740.012
1.760.522
9.102.119
264.019
20.175.600
233.491
16.935
17.009
4.074.138
17.939
86.775
453
2.403
3.874
62
1.322.773
300.901.224
2.068.870
8.682.522
263.357
35.075.074
758.459
7.225
18.751
4.053.892
20.116
80.851
458
4.036
12.556
27
25.000.000
333.138
30.000.000
404.175
19.000.000
253.185
14.000.000
188.615
11.198
1.647.273
22.193
4.702
2
29
36
29
0,04
1
554.006
955
1.405
3.687
3.081
974
153
7.464
2
20
34
30
0,11
3
352.861
936
2.046
3.769
2.893
313
57
New Zealand Dollar
Swiss Franc
Thailand Baht
Liabilities
Liabilities payable on demand
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Great Britain Poundsterling
Deposits from customers
Related parties United States Dollar
Australian Dollar
Japanese Yen
Third parties European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Great Britain Poundsterling
Qatari riyal
Deposits from other banks
Related parties United States Dollar
Third parties United States Dollar
Acceptances payable
United States Dollar
Accruals and other liabilities
United States Dollar
Hong Kong Dollar
European Euro
Singapore Dollar
Australian Dollar
Japanese Yen
Great Britain Poundsterling
Total liabilitas
4.960.509
4.978.220
Total liabilities
Total liabilitas - neto
3.278.225
4.544.813
Total liabilities - net
111
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. JAMINAN
TERHADAP
PEMBAYARAN BANK UMUM
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEWAJIBAN
38. GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF
COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal
22 September 2004, efektif sejak tanggal
22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu
bank-bank
umum
berdasarkan
program
penjaminan yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004,
effective September 22, 2005, Indonesian Deposit
Insurance Corporation (Lembaga Penjamin
Simpanan/LPS) was established to provide
guarantee on certain deposits from customers
based on prevailing guarantee schemes.
Total premi penjaminan yang dibayarkan untuk
tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2017 dan 31
Desember 2016 masing-masing sebesar Rp10.744
dan Rp43.446.
The guarantee premium paid for the year ended
March 31, 2017 and December 31, 2016
amounted
to
Rp10,744
and
Rp43,446,
respectively.
Total simpanan yang dijamin oleh LPS pada
tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
masing-masing
sebesar
Rp2.371.631
dan
Rp2.406.589.
Total deposits secured by LPS as of
March 31, 2017 and December 31, 2016
amounted to Rp2,371,631 and Rp2,406,589,
respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember
2016, tingkat suku bunga atas simpanan yang
dijamin oleh LPS masing-masing sebesar 6,25%
untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing
sebesar 0,75% untuk valuta asing.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016,
interest rates of deposits secured by LPS were
6.25% respectively, for Rupiah currency, and
0.75% , respectively, for foreign currency.
39. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
39. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata
Mutual Agreement with PT Karta Metadata
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap
masyarakat,
Bank
mengadakan
Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata.
Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Karta Metadata
ditunjuk untuk menyediakan fasilitas layanan
Q Virtual Account (QVA) yang dapat digunakan
untuk proses transaksi keuangan elektronik.
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 15 Januari
2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Karta Metadata. The purpose
of this mutual is to provide service facilities of Q
Virtual Account (QVA) that can be used to process
electronical financial transactions. This agreement
was effective since January 15, 2014 for the
period of 36 months since the signing of the
agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Delta Merlin
Dunia Properti
Mutual Agreement with PT Delta Merlin Dunia
Properti
Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT Delta Merlin Dunia Properti.
Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Delta merlin
Dunia Properti menyediakan fasilitas layanan
Q Virtual Account (QVA) yang dapat digunakan
untuk proses transaksi keuangan elektronik.
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 17 Oktober
2016 untuk jangka waktu 12 bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Delta Merlin Dunia Properti.
The purpose of this mutual is PT Delta Merlin
Dunia Properti to provides service facilities of Q
Virtual Account (QVA) that can be used to process
electronical financial transactions. This agreement
was effective since October 17, 2016 for the
period of 12 months since the signing of the
agreement.
112
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
39.
PERJANJIAN
(lanjutan)
DAN
PERIKATAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENTING
39. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan
PT Dian Graha Cipta
Mutual Agreement with PT Dian Graha Cipta
Pada tanggal 19 Desember 2011 Bank
menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan
PT Dian Graha Cipta, dimana Bank menyewa
gedung QNB Tower di SCBD Parc 18 Jalan Jend.
Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, yang digunakan
sebagai Kantor Pusat Bank. Perjanjian sewamenyewa berlaku untuk jangka waktu 7 tahun sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
On December 19, 2011, the Bank signed lease
agreement with PT Dian Graha Cipta whereby the
Bank leased QNB Tower building located at SCBD
Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53,
Jakarta, currently occupied as the Bank’s Head
Office. This lease agreement was effective for the
period of 7 years since the signing of the
agreement.
Perjanjian Perubahan Akta Sewa Menyewa
Rumah (Kantor) dengan Tuan Halim Sajogo
Amendment in The Lease Deed Agreement on
a House (Office) with Tuan Halim Sajogo
Pada
tanggal
8
Januari
2014,
Bank
menandatangani perubahan perjanjian sewa
menyewa dengan Tuan Halim Sajogo, dimana
Bank melakukan perpanjangan sewa menyewa
rumah (kantor) Jalan Ir. H. Juanda No. 11,
Bandung, yang digunakan sebagai Kantor Cabang
Bank. Perjanjian sewa-menyewa berlaku sampai
dengan tanggal 3 Desember 2022.
On January 8, 2014, the Bank signed the lease
deed agreement with Tuan Halim Sajogo,
whereby the Bank will lease extension a house
(office) located at Jalan Ir. H. Juanda No. 11,
Bandung, currently occupied as the Bank’s branch
office. This lease agreement was effective until
December 3, 2022.
Perjanjian Kerjasama dengan PT E2PAY Global
Utama
Mutual Agreement with PT E2PAY Global
Utama
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT E2PAY Global Utama.
Tujuan dari perjanjian ini adalah PT E2Pay Global
Utama menyediakan fasilitas layanan sistem
interkoneksi, biller gateway yang mengelola
pembayaran tagihan menggunakan fasilitas Online
Payment Point. Perjanjian kerjasama berlaku sejak
20 Mei 2016 untuk jangka waktu 36 bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT E2PAY Global Utama. The
purpose of this mutual agreement is to provide
service facilities of interconnection system, biller
gateway that manages the bill payments by using
Online Payment Point’s facility. This agreement
was effective since May 20, 2016 for the period of
36 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Alpha EMS
Mutual Agreement with PT Alpha EMS
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT Alpha EMS. Tujuan dari
perjanjian ini adalah PT Alpha EMS menyediakan
fasilitas layanan jasa Cash Replenishment dan First
Line Maintenance ATM. Perjanjian kerjasama ini
berlaku sejak 1 Oktober 2015 untuk jangka waktu
24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Alpha EMS. The purpose of
this mutual is to provide services facilities of Cash
Replenishment and First Line Maintenance ATM.
This agreement was effective since October 1,
2015 for the period of 24 months since the signing
of the agreement.
113
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
39.
PERJANJIAN
(lanjutan)
DAN
PERIKATAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENTING
39. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Kerjasama dengan PT Visiprima
Indoperforma
Mutual
Agreement
Indoperforma
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap
masyarakat,
Bank
mengadakan
Perjanjian Kerjasama dengan PT Visiprima
Indoperma. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT
Visiprima Indoperma menyediakan fasilitas
layanan pemborongan dalam pemasaran produk
bank. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 1
April 2015 untuk jangka waktu 24 bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Visiprima Indoperma. The
purpose of this mutual is to provide service of
chatering in marketing bank products. This
agreement was effective since April 1, 2015 for the
period of 24 months since the signing of the
agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Victoria
International Tbk.
Mutual Agreement with PT Bank Victoria
International Tbk.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap
masyarakat,
Bank
mengadakan
Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Victoria
International, Tbk. Tujuan dari perjanjian ini adalah
PT Bank QNB Indonesia Tbk menyediakan jasa
penerbitan Letter of Credit (L/C) untuk nasabah
PT Bank Victoria International Tbk. Perjanjian
kerjasama ini berlaku sejak 7 Desember 2016
untuk
jangka
waktu
12
bulan
sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to it’s
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Bank Victoria International,
Tbk. The purpose of this mutual agreement is
PT Bank QNB Indonesia Tbk to provides service of
Publishing Letter of Credit (L/C) for the customers
of PT Bank Victoria International Tbk. This
agreement was effective since December 7, 2016
for the period of 12 months since the signing of the
agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Bumi Perkasa
Indonesia.
Mutual Agreement with PT Bumi Perkasa
Indonesia.
Pada
tanggal
20
Febuari
2017
Bank
menandatangani perjanjian sewa menyewa
dengan PT Bumi Perkasa Indonesia, dimana Bank
menyewa ruang tinggal Eksekutif dengan dua
kamar tidur, yang digunakan sebagai tempat
tinggal konsultan Bank. Perjanjian sewa-menyewa
berlaku sampai dengan bulan Agustus 2017.
On February 20, 2017, the Bank signed lease
agreement with PT Bumi Perkasa Indonesia
whereby the Bank leased two-bedroom excecutive
residence, currently used as residence of Bank’s
Consultant. This lease agreement was effective
until August 2017.
Perjanjian
Indonesia
Mutual Agreement with PT Diebold Indonesia
Kerjasama
dengan
PT
Diebold
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap
masyarakat,
Bank
mengadakan
Perjanjian Kerjasama dengan PT Diebold
Indonesia. Tujuan dari perjanjian ini adalah
Diebold Indonesia menyediakan jasa perbaikan
dan pemeliharaan ATM. Perjanjian kerjasama ini
berlaku sejak 1 Januari 2017 untuk jangka waktu
12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
with
PT
Visiprima
In order to increase the Bank’s services to it’s
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with Diebold Indonesia. The purpose of
this mutual agreement is Diebold Indonesia to
provides service of repair and maintenance of
ATM Machines. This agreement was effective
since January 1, 2017 for the period of 12 months
since the signing of the agreement
114
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
39.
PERJANJIAN
(lanjutan)
DAN
PERIKATAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENTING
39. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Kerjasama dengan PT Cakra Utama
Sejahtera.
Mutual Agreement with PT Cakra Utama
Sejahtera.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap
masyarakat,
Bank
mengadakan
Perjanjian Kerjasama dengan PT Cakra Utama
Sejahtera. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT
Cakra Utama Sejahtera menyediakan sumber
daya manusia (SDM) yang memadai untuk
kelancaran
operasional
dalam
rangka
pemanfaatan layanan Virtual Account. Perjanjian
kerjasama ini berlaku sejak 14 Februari 2017
untuk
jangka
waktu
24
bulan
sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Cakra Utama Sejahtera. The
purpose of this mutual is to provide adequate
human resources for smooth operation in order to
utilize virtual account services. This agreement
was effective since February 14, 2017 for the
period of 24 months since the signing of the
agreement.
40.0 SEGMEN OPERASI
a.
40.0 OPERATION SEGMENT
Bidang usaha
a.
Segmen Bank disajikan berdasarkan jenis
kegiatan usahanya, yakni kredit, treasuri dan
ekspor-impor.
b.
Business activities
The Bank’s segment information is presented
based on its business activities, namely credit,
treasury and trade finance.
Segmen usaha
b.
Business segment
Segmen geografis
Geographic segment
Bank tidak mempunyai pendapatan dan aset
tidak lancar dari pelanggan eksternal selain
yang diatribusikan kepada negara domisili
bank.
The Bank does not have revenues and noncurrent asset from external customers other
than attributed to the Bank’s country of
domicile.
Segmen operasi
Operating segment
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan
laporan internal Bank yang disiapkan untuk
mengambil keputusan operasional yang
bertanggung jawab untuk mengalokasikan
sumber daya ke segmen tertentu dan penilaian
atas performanya.
Operating
segments
are
reported
in
accordance with the internal reporting provided
to the chief operating decision maker which is
responsible for allocating resources to certain
segments and performance assessments.
Seperti yang dijelaskan di Catatan 2aa, Bank
pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi
tunggal. Pada saat ini, Bank hanya
menganalisa segmen secara geografis dimana
manajemen menelaah
laporan
internal
manajemen secara bulanan untuk masingmasing area.
As discussed in Note 2aa, the Bank is being
managed as a single operating segment.
Currently, the Bank only performs segment
analysis based on the geographical area
where the management reviews internal
management reports on a monthly basis.
115
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
40.0SEGMEN OPERASI (lanjutan)
b.
40.0 OPERATION SEGMENT (continued)
Segmen usaha (lanjutan)
b.
Business segment (continued)
Segmen operasi (lanjutan)
Operating segment (continued)
Tidak ada pendapatan dari satu konsumen
eksternal atau pihak lain yang mencapai 10%
atau lebih dari total pendapatan Bank untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret
2017 dan 31 Desember 2016.
No revenue from transactions with a single
external customer or counterparty amounted to
10% or more of the Bank’s total revenue for the
period ended March 31, 2017 and December
31, 2016.
Segmen Operasi Bank berdasarkan letak
geografis adalah sebagai berikut:
Geographical segment information of the Bank
was as follows:
31 Maret/March 31, 2017
Jakarta
Total aset
Total liabilitas
Sumatera
18.196.400
13.379.962
Wilayah Timur/
East Region
Jawa
1.690.943
3.605.321
2.504.260
2.948.516
Total
1.229.704
188.220
23.621.307
20.122.019
Total assets
Total liabilities
31 Desember/December 31, 2016
Jakarta
Total aset
Total liabilitas
Sumatera
18.812.829
13.889.632
Wilayah Timur/
East Region
Jawa
1.685.439
3.823.337
2.617.297
2.990.921
Total
1.257.137
190.883
24.372.702
20.894.773
Total assets
Total liabilities
Periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017/
Year ended March 31, 2017
Jakarta
Pendapatan (beban)
bunga bersih
Pendapatan provisi
dan komisi neto
Pendapatan operasional
lainnya
Beban operasional
Pendapatan (beban)
non-operasional neto
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan
Sumatera
Wilayah Timur/
East Region
Jawa
Total
7.785
2.261
337
14.896
Net interest
income (expenses)
Net fees and
commission income
466
(83.107 )
39
(11.974)
24
(7.491)
1
(3.392)
530
(105.964)
Other operating income
Operating expenses
(36.094 )
-
-
-
(36.094)
Non-operating income
(expenses) - net
(19.190 )
23.546
11.671
9.169
25.196
Income (loss) before
income tax
95.032
27.696
16.877
12.223
151.828
4.513
‘
116
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
40.0SEGMEN OPERASI (lanjutan)
40.0 OPERATION SEGMENT (continued)
Periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016/
Period ended March 31, 2016
Jakarta
Pendapatan (beban)
bunga bersih
Pendapatan provisi
dan komisi bersih
Pendapatan operasional
lainnya
Beban operasional
Pendapatan (beban)
non-operasional neto
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan
Sumatera
Wilayah Timur/
East Region
Jawa
Total
95.720
20.344
17.510
14.110
5.473
1.455
756
958
8.619
(166.075)
2.276
(12.213)
361
(7.822)
155
(3.423)
(7.676)
10
-
(63.939)
11.872
10.805
147.684
8.642
Net interest
income (expenses)
Net fees and
commission income
11.411
(189.533 )
Other operating income
Operating expenses
-
(7.666)
Non-operating income
(expenses) - net
11.800
(29.462)
Income (loss) before
income tax
Pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi,
pendapatan operasional lainnya dan pendapatan
non-operasional Bank berasal dari pelanggan/pihak
lawan yang berdomisili di Negara Indonesia.
Bank’s interest income, fees and commission
income, other operating income and non-operating
income
were
generated
from
its
customers/counterparties domiciled in Indonesia
Tidak terdapat transaksi dengan pelanggan
eksternal tunggal yang mencapai 10% dari jumlah
pendapatan bunga yang dihasilkan Bank.
There was no transaction with single external
customer which reached 10% of total interest
income generated by the Bank.
41. STANDAR
AKUNTANSI
YANG
TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
YET EFFECTIVE
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan
keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini.
Bank berencana untuk menerapkan standar
tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi
efektif.
The standards and interpretations that are issued
by the Indonesian Financial Accounting Standards
Board (DSAK), but not yet effective for current
financial statements are disclosed below. The Bank
intends to adopt these standards, if applicable,
when they become effective.
• Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan,
berlaku efektif 1 Januari 2017.
• Amendments to SFAS No. 1: Presentation of
Financial Statements on Disclosures Initiative,
effective January 1, 2017.
Amandemen
ini
mengklarifikasi,
bukan
mengubah secara signifikan, persyaratan
PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi
mengenai materialitas, fleksibilitas urutan
sistematis penyajian catatan atas laporan
keuangan dan pengidentifikasian kebijakan
akuntansi signifikan.
This amendments clarify, rather than significantly
change, existing SFAS No. 1 requirements,
among others, to clarify the materiality, flexibility
as to the order in which they present the notes to
financial statements and identification of
significant accounting policies.
117
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
41. STANDAR
AKUNTANSI
YANG
TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
(lanjutan)
41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
YET EFFECTIVE (continued)
• Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas
tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif
1 Januari 2018 dengan penerapan dini
diperkenankan.
• Amendments to SFAS No. 2: Statement of Cash
Flows on the Disclosures Initiative, effective
January 1, 2018 with earlier application is
permitted.
Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk
menyediakan
pengungkapan
yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas
yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk
perubahan yang timbul dari arus kas maupun
perubahan non-kas.
This amendments requires entities to provide
disclosures that enable the financial statements
users to evaluate the changes in liabilities arising
from financing activities, including changes from
cash flow and non-cash
• Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan
tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan
untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku
efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini
diperkenankan.
• Amendments to SFAS No. 46: Income Taxes on
the Recognition of Deferred Tax Assets for
Unrealized Losses, effective January 1, 2018
with earlier application is permitted.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk
menentukan apakah laba kena pajak akan
tersedia sehingga perbedaan temporer yang
dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi
atas kemungkinan besar laba kena pajak masa
depan dapat mencakup pemulihan beberapa
aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.
This amendments clarifies that to determine
whether the taxable income will be available so
that the deductible temporary differences can be
utilized; estimates of the most likely future
taxable income can include recovery of certain
assets of the entity exceeds its carrying amount.
• PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan
Keuangan Interim, berlaku efektif 1 Januari
2017 dengan penerapan dini diperkenankan.
• SFAS No. 3 (2016 Improvement): Interim
Financial Reporting, effective January 1, 2017
with earlier application is permitted.
Penyesuaian
ini
mengklarifikasi
bahwa
pengungkapan interim yang dipersyaratkan
harus dicantumkan dalam laporan keuangan
interim atau melalui referensi silang dari laporan
keuangan interim seperti komentar manajemen
atau laporan risiko yang tersedia untuk
pengguna laporan keuangan interim dan pada
saat yang sama.
This improvement clarifies that the interim
disclosures required should be included in the
interim financial statements or through crossreferences of the interim financial statements,
such as management commentary or risk
management report, that available to users of
the interim financial statements and should at
the same time.
• PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan
Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan
penerapan dini diperkenankan.
• SFAS No. 24 (2016 Improvement): Employee
Benefits, effective January 1, 2017 with earlier
application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar
obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai
berdasarkan denominasi mata uang obligasi
tersebut dan bukan berdasarkan negara di
mana obligasi tersebut berada.
This improvement clarifies that the market of
high quality corporate bonds is valued by
denominated bonds and not based on the
country in which the bonds are.
118
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
Dan Periode-Periode yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2017 dan 2016
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 and December 31, 2016
And Periods Ended
March 31, 2017 and 2016
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
41. STANDAR
AKUNTANSI
YANG
TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
(lanjutan)
41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
YET EFFECTIVE (continued)
• PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi
yang Dihentikan, berlaku efektif 1 Januari 2017
dengan penerapan dini diperkenankan.
• SFAS No. 58 (2016 Improvement): Non-Current
Assets, Held for Sale and Discontinued
Operation, effective January 1, 2017 with earlier
application is permitted.
Penyesuaian
ini
mengklarifikasi
bahwa
perubahan dari satu metode pelepasan ke
metode pelepasan lainnya dianggap sebagai
rencana awal yang berkelanjutan dan bukan
sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian
ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan
metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal
klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.
This improvement clarifies that a change from
one disposal method to the other disposal
methods are considered as the beginning of a
sustainable plan and not as a new disposal plan.
This improvement also clarifies that the change
in the disposal method does not change the date
of classification as an asset or disposal group.
• PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen
Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif
1 Januari 2017 dengan penerapan dini
diperkenankan.
• SFAS No. 60 (2016 Improvement): Financial
Instruments, effective January 1, 2017 with
earlier application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas
harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa
untuk menentukan apakah entitas memiliki
keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan
dan apakah persyaratan pengungkapan terkait
keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.
This improvement Clarifies that an entity must
assess the nature of the service contract
benefits to determine whether the entity has a
continuing involvement in financial assets and
whether the disclosure requirements related to
the continuing involvement are met.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar
akuntansi tersebut dan belum menentukan
dampaknya terhadap laporan keuangan Bank.
The Bank is presently evaluating and has not yet
determined the effects of these accounting
standards on its financial statements.
/
119
Download