BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Komunikasi adalah proses penyampaian informasi-informasi, pesan-pesan gagasan-gagasan atau pengertian-pengertian, dengan menggunakan lambanglambang yang mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun nonverbal dari seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang lainnya dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian dan/atau kesepakatan bersama (Rudy, 2005:1). Berdasarkan paradigma Lasswell, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu (Effendy, 2006:10). Seorang komunikator menggunakan media dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Media dan masyarakat adalah dua bagian yang tidak dapat dipisahkan, karena media tumbuh dan berkembang seiring dengan timbulnya kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi. Pertumbuhan media dewasa ini sangat cepat. Media elektronik, cetak maupun online telah memiliki tempat sendiri di hati penggunanya, karena masing-masing media memiliki keunggulan tersendiri dalam memberikan dan menyajikan informasi pada khalayaknya. Dengan demikian, bisa dikatakan sekarang ini adalah era informasi. Siapa yang menguasai informasi, dialah yang menguasai dunia. Melalui penerbitan, kita akan berusaha mencari informasi, mengolahnya lalu menyajikannya dalam bentuk informasi baru kepada pembaca. Dari informasi, kita bisa membentuk opini yang dapat mempengaruhi pembaca. Penerbitan sekolah bisa digunakan untuk latihan menulis, atau menyalurkan uneg-uneg terhadap kebijakan sekolah dan sebagainya. Penerbitan sekolah merupakan salah satu wadah penyaluran minat untuk mengasah potensi menulis, yang jelas jika kita adalah salah satu pengelola penerbitan sekolah, kita memiliki ruang yang lebih leluasa untuk mengembangkan kreatifitas. 1 2 Penerbitan pada suatu instansi atau personal bisa bermacam-macam bentuknya, bisa berupa buletin, majalah, koran, tabloid bahkan majalah dinding. Masing-masing bentuk memiliki kelemahan dan kelebihan. Bentuk paling sederhana adalah majalah dinding, bentuk ini dapat dikatakan paling murah biayanya dan paling praktis pembuatannya. Majalah dinding adalah suatu media yang berperan sebagai sarana/tempat informasi tentang ilmu pengetahuan dari berbagai sumber yang isinya sangat beragam dan merupakan hasil kreatifitas dari cipta, buah pemikiran maupun karyakarya kreatif dan informasi lainnya. Kreatifitas merupakan kemampuan untuk mencipta, daya cipta (Kamus Besar Bahasa Indonesia, http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php). Keberadaan mading tak ubahnya seperti kehadiran surat kabar di masyarakat. Dengan membaca mading, diharapkan para masarakat dapat mengetahui lebih cepat informasi internal dan eksternal tentang perkembangan dunia pendidikan. Fungsi mading sebagai media, juga dapat menjadi jembatan informasi antara keseluruhan aspek dalam komunikasi. Khususnya pada bagian informasi pengumuman yang nantinya akan dapat dilihat dan dibaca oleh banyak orang. Bahkan tidak menutup kemungkinan, mading dapat menjembatani informasi internal dengan informasi eksternal atau bisa disebut juga kepada masyarakat sekitar. Penggunaan majalah dinding juga dapat pula digunakan untuk menjadi papan pengumuman. Pengumuman penting dan dirasa berguna untuk masyarakat atau pembaca dapat ditempel dan diletakkan pada majalah dinding untuk dapat dilihat dan dibagikan ke khalayak. Diharapkan pengumuman tersebut dapat dibaca dan sampai dengan cepat pada masyarakat, aktual atau real time dan dapat dipertanggungjawabkan keberadaan dan kebenaran berita pada pengumuman tersebut. Hanya saja, keberadaan mading terkhusus mading untuk bagian pengumuman masih sering diabaikan dan hanyalah menjadi formalitas adanya. 3 Dalam observasi ini banyak ditemukan mading yang kurang terawat dan kurang tertata, bahkan malah keberadaan informasi yang tertempel di mading adalah menjadi sampah mading yang tidak berguna. Sudah dibuktikan dan sudah diakui oleh banyak pihak bahwa kondisi exsisting sekarang, mading itu hanya menumpukkan sampah mading. Mading bukanlah lagi sebagai media komunikasi massa yang dapat menjadi jembatan informasi, akan tetapi mading hanyalah papan yang ada, tertempel di dinding dan menjadi suatu objek media yang tidak menarik lagi untuk dilihat ataupun dibaca. Majalah dinding atau mading juga menjadi suatu hal yang memiliki musim penataan dan musim banyak pengunjung. Hal ini menjadi sesuatu kejadian yang aneh, tetapi ini adalah kenyataan. Pada musim ujian misalnya, mading menjadi sosok yang agak tertata dan terawat dengan jumlah pengunjung yang luar bisa dengan diumumkannya nilai ujian yang bermunculan dan tidak diragukan lagi kebenarannya. Akan tetapi ini menjadi masalah karena informasi yang disampaikan menjadi tidak tepat sasaran dan tidak tepat guna. Sebab dari ketidaktepatan guna itu adalah karena pengunjung harus berebut dan berdesakan dalam melihat informasi yang disajikan, sehingga pengunjung tidak bisa dengan santai dalam melihat informasi tersebut. Trend teknologi dan paperless juga sedang booming dalam kondisi modernisasi saat ini. Semua dibuat dan diubah dalam bentuk digital untuk mempermudah. Tetapi pada media massa yang terkenal dari segala penjuru yaitu mading ini masih menggunakan metode manual yaitu gunting dan tempel. Metode gunting tempel ini juga akan memunculkan masalah baru yaitu membutuhkan modal yang cukup besar untuk mading karena konten harus dicetak, tidak paperless dan history tidak tercatat karena sebagian besar setelah diupload maka kertas tersebut akan dibuang bahkan tidak segan untuk dibakar. Berdasar pada masalah yang ditemukan dan telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini peneliti akan membuat suatu pendekatan untuk memperbaiki dan mendigitalkan mading dengan terobosan untuk membuat majalah dinding elektronik atau yang disebut dengan elektronik mading untuk pengumuman online. 4 Mading dapat diperbaiki dan dapat dibuat menarik lagi dengan teknologi yang ada saat ini. Harapan dari elektronik mading ini adalah membuat pertukaran informasi menjadi mudah dengan adanya fitur pengguna dapat mengeksplorasi guna dapat melihat mading-mading yang telah dibuat dalam sistem ini. Sehingga harapan untuk media komunikasi massa dan media yang menjembatani informasi internal dengan eksternal ini tercapai. Informasi yang didapatkan juga mudah untuk diperbaharui dan dilihat history. Dengan menggunakan terobosan ini keberadaan mading juga akan mendukung gerakan paperless, karena dalam elektronik mading ini yang ditempel adalah softcopy dari konten yang akan ditampilkan. Penggunjung tidak perlu lagi berdesakan dan berebutan untuk melihat informasi, karena dalam elektronik mading ini dibuat berbasis web sehingga memungkinkan untuk pengunjung dapat melihat informasi dimana saja dan kapan saja. History file juga tidak akan hilang termakan jaman karena semua file yang pernah diunggah atau diupload akan disimpan dan dimunculkan. Aspek yang terpenting adalah konten dalam mading tidak lagi menjadi sampah mading, karena konten akan tertata dengan dilengkapinya informasi dengan durasi penayangan. Beberapa uraian di atas telah melatarbelakangi pembuatan elektronik mading sebagai media komunikasi massa yang akan tetap memiliki eksistensi yang baik dengan beberapa metode dan fitur yang telah disediakan dalam elektronik mading tersebut. 1.2.Identifikasi Masalah Dari ulasan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang mendasari penelitian ini, diantaranya adalah : 1. Penataan dan dekorasi majalah dinding yang tidak teratur atau tidak memiliki tatanan yang baik. 2. Periode informasi yang tidak teridentifikasi sehingga menimbulkan keambiguan dan timbunan informasi. 3. Majalah dinding belum berbasis paperless. 5 1.3.Rumusan Masalah Bagaimana membangun majalah dinding dengan multiuser sebagai media pendistribusian informasi yang menarik dan efisien ? 1.4.Batasan Masalah Karena luasnya jangkauan untuk bahasan penerapan manajemen informasi pada majalah dinding dan tingkatan interaktif pada sistem, maka sistem ini memiliki beberapa batasan masalah, diantaranya adalah : 1. Tipe file yang dapat diunggah atau upload adalah file images (.jpg, .jpeg, .png, .gif). 2. Setiap user hanya bisa mengunggah satu file. 3. Sistem aplikasi yang dibangun menyediakan fasilitas pendataan identitas pengguna yang dapat dikelola oleh pengguna dan dapat dilihat oleh pengguna lain. 4. Sistem aplikasi yang dibangun fokus pada penyajian, evaluasi dan pertukaran informasi yang ada didalamnya. Hal ini dituangkan dalam bentuk fasilitas like dan pin this. 5. Sistem tidak menangani tentang keamanan apabila suatu saat user atau pengguna mengalami lupa password, maka sistem belum bisa menanggulanginya. 1.5.Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah aplikasi elektronik majalah dinding berbasis web untuk multiuser dengan fungsionalitas utama membuat majalah dinding lebih interaktif dan informasi dapat dituangkan dengan kreatif dalam bentuk aplikasi digital. Penelitian ini memiliki manfaat, yaitu untuk membuat majalah dinding dapat mendistribusikan informasinya dan masyarakat mengetahui tentang informasi pada berbagai tempat dengan akses yang mudah. 6 1.6.Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode yang dibagi menjadi dua bagian utama dalam penyusunan laporan tugas akhir dan pembuatan aplikasinya, yaitu metode pengumpulan data dan pengembangan sistem. 1. Metode Pengumpulan Data Pada metode pengumpulan data ini, dilakukan pengumpulan data dan informasi, yaitu dengan studi pustaka dan melakukan observasi. Pembahasannya adalah sebagai berikut : a. Studi Pustaka Metode ini dilakukan dengan mempelajari kumpulan pustaka mengenai penelitian yang pernah dilakukan dan masih berhubungan dengan tema majalah dinding digital, media digital dan layouting yang digunakan dalam penelitian. Bahan yang digunakan dalam studi pustaka penelitian ini adalah buku, jurnal, paper, presentasi dan aplikasi atau produk yang sudah ada dan dibuat sebelumnya. Kumpulan pustaka didapat dari membaca buku literature, mengakses internet ke situs publikasi online. b. Observasi Metode ini dilakukan dengan melakukan observasi kepada objek yang bersangkutan dan menjadi permasalahan utama di dalam penelitian ini. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran akurasi tentang masalah yang ada dan merumuskan pemecahan dari masalah yang ada. 2. Metode Perancangan dan Pengembangan Sistem Metode ini dilakukan sebagai penerapan dari tujuan penelitian. Metode ini terdiri dari beberapa langkah, yaitu : a. Analisis Bagian ini berisi analisis permasalahan sesuai dengan kondisi yang ada. Hasil analisis permasalahan ini dituangkan ke dalam analisis kebutuhan sistem, analisis 7 kebutuhan data, kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional sistem yang akan dibangun dalam penelitian ini. b. Perancangan Bagian ini membahas perancangan dari sistem aplikasi yang akan dibuat. Perancangan yang dibuat meliputi perancangan proses bisnis sistem menggunakan diagram Unified Model Language (UML), perancangan alur sistem, perancangan basis data dengan menggunakan Entity Relatioship Diagram (ERD), perancangan struktur menu dan perancangan antarmuka pada sistem aplikasi elektronik mading. c. Pembuatan Kode Program Bagian ini membahas pembuatan kode program untuk membangun sistem aplikasi sesuai dengan perancangan yang telah dibuat. Pembuatan kode program pada sistem aplikasi elektronik mading ini menggunakan Bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP), framework Yii dan basis data MySQL. d. Pengujian Bagian ini membahas tentang pengujian sistem aplikasi elektronik mading yang berfokus pada logika internal perangkat lunak yang telah dibuat. Tujuan dari fase ini adalah untuk menguji kesesuaian aplikasi dengan perancangan yang telah dibuat, mengurangi adanya kesalahan pada sistem dan memastikan aplikasi ini dapat digunakan. e. Pemeliharaan Bagian ini merupakan penanganan sistem aplikasi yang telah selesai dibangun sehingga dapat dilakukan perubahan atau penambahan sesuai dengan kebutuhan. f. Dokumentasi dan Pelaporan Bagian ini membahas tentang pembuatan laporan dan dokumentasi dari sistem aplikasi yang telah dibuat. 8 1.7.Sistematika Penulisan Agar laporan tugas akhir ini dapat memberikan gambaran masalah yang ada secara menyeluruh, maka sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam tujuh bab. Bagian-bagian tersebut akan dijelaskan seperti di bawah ini. BAB I PENDAHULUAN Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan laporan tugas akhir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II merupakan bab tinjauan pustaka yang menjelaskan tinjauan secara umum sebagai dasar penelitian. Bagian ini membahas beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan yang bertema elektronik mading oleh para peneliti sebelumnya. BAB III LANDASAN TEORI Bab III merupakan bab landasan teori yang berisi dasar teori dalam penelitian ini, antara lain dasar teori majalah dinding dan komunikasi massa. Selain itu, bab landasan teori juga berisi penjelasan tentang komponen yang digunakan dalam membangun sistem di dalam penelitian ini. BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Bab IV merupakan bab analisis dan rancangan sistem yang menjelaskan tentang perancangan sistem pada penelitian ini. Bagian perancangan meliputi analisis permasalahan, kebutuhan fungsional sistem, kebutuhan nonfungsional sistem, gambaran umum sistem, analisis kebutuhan data, analisis basis data, analisis model sistem, perancangan struktur menu sistem dan perancangan antarmuka yang digunakan di dalam penelitian ini. BAB V IMPLEMENTASI 9 Bab V merupakan bab implementasi sistem yang berisi penerapan perancangan sistem dalam bentuk dasar sistem. Bab ini menjelaskan beberapa kode program yang digunakan untuk membangun sistem dan menampilkan tampilan antarmuka yang digunakan di dalam sistem. BAB VI PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Bab VI merupakan bab pengujian dan pembahasan yang menguji kesesuaian sistem aplikasi dengan perancangan yang telah dibuat. Pengujian sistem aplikasi pada penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja sistem aplikasi, mengurangi adanya kesalahan dan memastikan sistem dapat digunakan. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab VII merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari penelitian. Selain itu, bab penutup berisi saran yang digunakan sebagai acuan untuk pengembangan sistem ke tahap selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka merupakan bagian yang berisi referensi sumber dari studi literatur yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini.