savings bond ritel seri sbr002

advertisement
MARKETING
“SAVINGS BOND RITEL SERI SBR002”
2016
1. Prospek Perekonomian Indonesia &
Strategi Pembiayaan APBN Melalui Utang
2. Savings Bond Ritel (SBR) sebagai Pilihan
Investasi
3. Penerbitan SBR002
4. Perbandingan Struktur SBR001 vs SBR002
Budget
2010
Source: Bank Indonesia
2012
2013
Outline
Prospek Perekonomian Indonesia &
Strategi Pembiayaan APBN Melalui Utang
Faktor Eksternal Tetap Menjadi Risiko Utama Pertumbuhan Ekonomi
…perlambatan pertumbuhan ekonomi global mempengaruhi turunnya tingkat permintaan
IMF-WEO menurunkan proyeksi ekonomi global tahun 2016
2016
Sumber: IMF
GDP
Trade Vol.
2017
2015
WEO
Jan 16
WEO
Apr 16
WEO
Jan 16
WEO
Apr 16
World
3,1
3,4
3,2
3,6
3,5
US
2,4
2,6
2,4
2,6
2,5
Europe
1,6
1,7
1,5
1,7
1,6
China
6,9
6,3
6,5
6
6,2
India
7,3
7,5
7,5
7,5
7,5
ASEAN-5
4,7
4,8
4,8
5,1
5,1
World
2,8
3,4
3,1
4,1
3,8
RISIKO TAHUN 2016
• Gejolak perekonomian Tiongkok memberikan dampak yang relatif besar di kawasan.
• Lemahnya harga komoditas diproyeksikan masih akan terus terjadi.
• Membaiknya perekonomian AS membawa risiko normalisasi suku bunga dan menyebabkan kesediaan modal
menjadi lebih terbatas
• Penguatan Dolar AS juga menambah tekanan kepada portofolio pembiayaan, Capital Flow menjadi selektif
4
Strategi Ekonomi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
…untuk mencapai pertumbuhan potensial ekonomi dan mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif
Strategi JANGKA PANJANG untuk menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang adil, merata, dan
berkelanjutan
FLUKTUASI
GLOBAL
TANTANGAN
STRUKTURAL
Budget Reforms
Optimalisasi
Pendapatan
Meningkatkan kontribusi investasi pada
struktur ekonomi untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang adil,
merata, dan berkelanjutan.
8
7
Pembiayaan
Berkelanjutan
Strategi JANGKA PENDEK untuk mendorong ekonomi
mengatasi tantangan perekonomian global
7.6
7.5
Kualitas Belanja
Reformasi Struktural
6.8
6.5
6
Meningkatkan Daya Beli
Masyarakat
5.3
5.5
5
Memperbaiki Kualitas Iklim
Investasi
4.5
4
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
5
Struktur APBN
Besarnya belanja negara
ditentukan oleh :
1. Asumsi dasar makro
ekonomi.
2. Kebutuhan penyelenggaraan
negara.
3. Kebijakan pembangunan.
4. Resiko (bencana alam,
dampak krisis global).
5. Kondisi dan kebijakan
lainnya.
A
Pendapatan Negara
B
(A-B)*
SAL
Surplus
PEMBIAYAAN DALAM
DAN LUAR NEG ERI
(Sisa Anggaran Lebih)
Besarnya pendapatan negara
ditentukan oleh :
1. Indikator ekonomi makro pada
asumsi dasar makro ekonomi.
2. Kebijakan pendapatan negara.
3. Kebijakan pembangunan ekonomi.
4. Perkembangan pemungutan
pendapatan negara secara umum.
5. Kondisi dan kebijakan lainnya.
D
C
Besarnya pembiayaan ditentukan
oleh :
1. Asumsi dasar makro ekonomi.
2. Kebijakan pembiayaan.
3. Kondisi dan kebijakan lainnya.
*APBN Surplus jika A>B; APBN Defisit jika A<B
6
APBN Tahun 2016
Pembiayaan
Non Utang
Uraian
A. Pendapatan Negara
I. Pendapatan Dalam Negeri
1. Penerimaan Perpajakan
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
II. Hibah
B. Belanja Negara
I. Belanja Pemerintah Pusat
APBN 2016
1,822.5
2.0
2,095.7
•
1,546.7
273.8
1,325.6
784.1
2. Belanja Non Kementerian/Negara
541.4
II. Transfer Ke Daerah dan Dana Desa
770.2
D. Surplus/(Defisit Anggaran) (%)
Persentase Surplus (Defisit) terhadap PDB
E. Pembiayaan
I.
Pembiayaan Dalam Negeri
a. Perbankan Dalam Negeri
b. Non-Perbankan
II.
Asumsi Dasar Ekonomi Makro :
•
•
•
•
•
•
1,820.5
1.Belanja Kementerian/Negara
C. Keseimbangan Primer
(Rp57.70T)
(88.2)
Pertumbuhan Ekonomi: 5.3%
Tingkat Inflasi: 4.7%
Nilai tukar: Rp13,900/US$1
Tingkat bunga SPN 3 bulan: 5.5%
ICP: USD50/barrel
Lifting Minyak Mentah: 830 ribu
barel/hari
Lifting Gas : 1,155 ribu barel setara
minyak per hari
273.2
272.8
Pembiayaan
Utang
Rp330.88T
330,88
Surat Berharga Negara (Net)
327,22
•
•
Penerbitan
Redemption & Cash
Management
•
Debt Portfolio Management
Domestic Loan (Net)
5.5
•
Withdrawal
267.3
•
Redemption
• Surat Berharga Negara
327.2
• Pinjaman Dalam Negeri
3.3
•
Withdrawal
0.4
•
Redemption
Pembiayaan Luar Negeri (Net)
Rp273.2T
(2.15% PDB)
Target Indikatif`
(273.2)
(2.15%)
Defisit
APBN
Foreign Loans (Net)
555,72
(228,49)
(3,00)
3,26
3,71
(0,45)
0,40
69,18
(68,78)
7
Surat Berharga Negara – Rencana Pembiayaan Tahun 2016
SBN Domestik
APBN 2016
Uraian
Target Indikatif
(IDR bn)
SBN Netto
327,224
Jatuh Tempo 2016
196,999
SBN Cash Management
28,500
Buyback
3,000
Kebutuhan Penerbitan
555,723
Lelang Reguler:
Surat Utang Negara (SUN):
Surat Berharga Syariah Negara
(SUKUK):
9-11 tahun
Non-Lelang:
SBN Retail:
76%
Lelang
66%
Non-Lelang
10%
International Bond
24%
International Bonds
Rencana Penerbitan

Sukuk ,
24%
SUN,
76%

Penerbitan SBN Valas sebagai
komplementer untuk
menghindari crowding out di
domestic market &
menyediakan benchmark bagi
corporate issuance, terdiri dari
USD,YEN atau EURO.
Penerbitan SBN Valas
maksimal 30% dari Kebutuhan
Penerbitan
23 x
AverageTime to Maturity Penerbitan melalui Lelang:
Komposisi
Domestik
23 x
Private Placement
Sukuk Retail (Maret), SBR (Mei),
Sukuk Tabungan (Agustus), and ORI
(Oktober)
Based on request
Front Loading Issuance untuk Pembiayaan


Pre-funding
Menerbitkan 73% dari total Kebutuhan Penerbitan pada semester 1
Seri
Seri Benchmark 2016
Kupon
Jatuh Tempo
FR0053 (5Y)
8,250%
15 Juli 2021
FR0056 (10Y)
8,375%
15 September 2026
FR0073 (15Y)
8,750%
15 Mei 2031
FR0072 (20Y)
8,250%
15 Mei 2036
8
Realisasi Penerbitan SBN 2016 (per 28 April 2016)
Uraian
SBN Netto
Jatuh Tempo 2016
Cash Management
Buyback
Kebutuhan Penerbitan (Gross)
Surat Utang Negara
SUN Domestik
 ON
 SPN
 Private Placement
 SUN Retail
SUN Valas
 SUN Valas USD (GMTN)
 SUN Valas EUR (GMTN)
 Samurai Bond dalam JPY
SBSN
SBSN Domestik
SBSN Valas (USD)
Catatan:
- Penerbitan SBN Konversi Penyaluran
DAU
- Jatuh tempo SBN Konversi Penyaluran
DAU
Neto Penerbitan SBN Konversi DAU
Realisasi s.d.
28 April 2016
Rp triliun
207.42
98.36
1.00
306.78
195.90
147.25
106.10
24.40
16.75
48.64
48.64
110.89
77.48
33.41
Target APBN 2016
Rp triliun
327.22
196.99
28.50
3.00
555.72
0.360
% Realisasi terhadap
Target APBN 2016
63.39%
49.93%
3.51%
55.20%
0.360
0.360
-
0.360
9
Perbandingan Yield dengan Negara Peer’s
LCY 10 Year
Government
Bonds
Latest Yield
YTD Change (BP)
MTD
Change (BP)
HK
1.360
-21.9
+8.0
ID
7.630
-111.5
-3.8
JP
-0.100
-36.5
-7.1
KR
1.812
-27.3
+1.7
MY
3.866
-32.0
+6.4
PH
4.725
+62.5
+3.5
SG
2.048
-55.0
+21.0
TH
1.742
US
1.927
-34.2
+15.8
VN
7.000
-17.5
-1.4
• Market Watch as of April 27, 2016
• Source: Asian Bonds Online
-75.8
+5.5
[in percentage]
22
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
26 Apr '16
19 Apr '16
28 Mar '16
23 Sep '11
27 Oct '08
13 Sep'05
1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 8Y 9Y 10Y
15Y
9 Feb '12
20Y
30Y
Source: IDMA, Bloomberg, as of April 26, 2016
10
Posisi Utang Pemerintah Pusat
2011
2012
2013
2014
2015 #) Jan 2016 Feb 2016
Angka dalam Triliun Rupiah
Total Utang Pemerintah Pusat
a. Pinjaman
1). Pinjaman Luar Negeri
Bilateral
Multilateral
Komersial
Suppliers
2). Pinjaman Dalam Negeri
b. Surat Berharga Negara
Denominasi Valas
Denominasi Rupiah
Maret 2016
Nominal
%
1,808.95
1,977.71
2,375.50
2,608.78
3,098.64
3,180.57
3,149.00
3,236.61
100.0%
621.29
616.61
714.44
677.56
751.92
758.28
749.55
746.02
23.0%
620.28
614.81
712.17
674.33
748.06
754.09
745.36
741.83
22.9%
381.66
359.80
383.53
334.62
337.83
342.81
341.28
340.28
10.5%
212.96
230.23
288.29
292.33
359.97
360.48
355.01
352.12
10.9%
25.15
24.37
40.00
47.15
50.08
50.65
48.93
49.28
1.5%
0.50
0.41
0.35
0.24
0.17
0.14
0.14
0.14
0.0%
1.01
1.80
2.27
3.22
3.86
4.19
4.19
4.19
0.1%
1,187.66
1,361.10
1,661.05
1,931.22
2,346.73
2,422.29
2,399.45
2,490.58
77.0%
195.63
264.91
399.40
456.62
610.63
649.38
629.56
658.59
20.3%
992.03
1,096.19
1,261.65
1,474.60
1,736.09
1,772.91
1,769.89
1,832.00
56.6%
#) Angka Sementara
11
Rasio Utang Pemerintah
Rasio Utang Terhadap PDB**
Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negara Tahun 2005-2015
250
24.5%
200
150
69
23.1%
23.0%
64
69
24.9%
24.7%
30
25
54
54
58
26.8%
20
15
100
50
118
131
2010
2011
141
169
155
136
10
5
0
0
2012
Securities (LHS)
2013
Loans (LHS)
2014
2015*
Govt Debt / GDP (%) (RHS)
(80.0)
Indonesia
Philippines
Turkey
India
Thailand
Brazil
Germany
Poland
Italy
Japan
Colombia
Malaysia
South Africa
United States
United Kingdom
Chile
Australia
Average Time To Maturity
9.50
(43.3)
(39.4)
(39.0)
(19.3)
(1.0)
3%
4%
100%
80%
9.73
9.70
9.60
60%
9.46
9.32
9.28
9.25
9.00
2011
2012
2013
ATM (in years)
2.0
5.3
8.7
70.0
120.0
30.6
31.9
33.0
34.3
52.1
61.6
170.0
113.7
220.0
159.3
270.0
230.3
2014
2015*
3%
3%
3%
3%
3%
3%
2%
3%
9%
8%
29%
31%
53%
57%
56%
2013
2014
2015*
18%
17%
14%
12%
21%
22%
24%
29%
54%
55%
56%
2010
2011
2012
2%
3%
40%
20%
2010
20.0
Posisi Utang Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama
10.00
9.75
(30.0)
0%
IDR
USD
JPY
EUR
Others
*) Angka Sementara
** Menggunakan PDB seri 2011 – 2015 atas harga berlaku
12
Indikator Risiko Utang 2010 - 2015
Risiko Tingkat Bunga/ Interest Rate Risks
30.0
25.0
20.0
26.1
20.3
46.2
50.0
25.9
23.2
22.5
18.8
Risiko Nilai Tukar/ Exchange Rate Risks
16.2
15.0
16.0
21.1
21.0
14.8
14.0
45.1
30.0
11.3
10.4
10.0
5.0
0.0
2011
2012
Variable Rate Ratio
2013
2014
Refixing Rate
2015*
Profil Jatuh Tempo Utang berdasarkan Mata Uang
2010
11.8
10.7
2011
2012
FX Debt to GDP Ratio
34.6
34.2
2015*
35.3
33.9
33.4
32.4
250
20.8
10.0
2016 2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030 2032 2034 2036 2038 2040 2042 2044 20462060
IDR-Denominated
Other Currencies
note:
*) Angka sementara;
Profil jatuh tempo per akhir tahun 2015
22.7
21.5
21.8
20.0
24 1
23 32
22 22
16 28
28
92
185
88
122
109
109
126
76
108
93
109
76
101
71
79
160
85
45
112
60
28
48 24
53 20
99
17
29 16
42 14
47 14
53 14
98
9
6 28
234
23 23
23 29
81
17 1
80
30.0
200
150
2013
2014
FX Debt to Total Debt Ratio
Jatuh Tempo Di bawah 5 tahun / Upcoming Maturities (Next 5 Years) [%]
40.0
300
0
11.7
10.2
0.0
2010
50
43.9
43.4
40.0
20.0
10.0
100
46.7
44.4
8.2
7.1
7.2
8.6
20.1
7.7
21.8
8.5
0.0
2010
2011
In < 1 year
2012
2013
2014
In < 3 year
In < 5 year
2015*
13
SAVINGS BOND RITEL (SBR) SEBAGAI
PILIHAN INVESTASI
Definisi
Obligasi
Negara:
Surat pengakuan utang
Jangka waktu > 12 bulan
Dengan kupon atau tanpa kupon
Dalam mata uang Rupiah atau
Valuta Asing
• Dijamin oleh negara kupon &
pokoknya
•
•
•
•
JENIS
INSTRUMEN INVESTASI
Reksadana
Obligasi
Negara
untuk
Investor
Ritel:
• Di pasar perdana hanya dijual
kepada
individu
atau
perorangan WNI, melalui Agen
Penjual yang ditunjuk.
• Ada 2 jenis
• Dapat diperdagangkan: ORI
• Tidak dapat diperdagangkan:
SBR
Saham
Obligasi
Swasta
Deposito
Lainnya Sukuk
15
Tujuan Penerbitan Obligasi Negara untuk Investor Ritel
Mendukung
terwujudnya
masyarakat yang
berorientasi pada
investasi jangka
menengah & panjang
Memperluas basis
investor di dalam
negeri
5
Mewujudkan
cita-cita
4
kemandirian
dalam
pembiayaan
pembangunan
1
2
3
Menyediakan
alternatif instrumen
investasi bagi
investor ritel
Mendukung
stabilitas pasar
keuangan
domestik
16
Karakteristik Obligasi Negara untuk Investor Ritel
Obligasi Negara untuk Investor Ritel
Dapat
Diperdagangkan
Kupon
Tetap
Pembelian:
Min. Rp5 juta, Maks. Rp3 M
Ada Potensi
Capital Gain
Tidak Dapat
Diperdagangkan, Namun
Dapat Dicairkan Sebelum
Jatuh Tempo*
Kupon Mengambang Dengan
Batas Kupon Minimal
(Floating with Floor)
Pembelian:
Min. Rp5 juta, Maks. Rp5 M
Tidak Ada Potensi
Capital Gain
*Syarat dan Ketentuan Berlaku
17
Perbandingan SBR dengan Investasi Lain
Jaminan
Negara
SBR
ORI
(tanpa batasan dan
tanpa syarat)
(tanpa batasan
dan tanpa syarat)
Deposito
Reksadana
Terproteksi
(maks. Rp2 miliar
dengan syarat)

Jatuh tempo
Kupon/Bunga
Saham
Floating with floor,
disesuaikan tiap 3
bulan, di atas LPS
Rate )
(jumlah tetap, di atas
bunga deposito
BUMN pada saat
penerbitan)
(dapat berubah setiap
saat)
Dividen
Potensi
capital gain
Perdagangan
di Pasar
Sekunder
(namun dapat
dicairkan sebelum
jatuh tempo)
Stand by
buyer di
Pasar
Sekunder
18
Keuntungan SBR dan Risiko Berinvestasi
KEUNTUNGAN
Kupon dan pokok dijamin
oleh Undang-Undang
RISIKO
RISIKO GAGAL BAYAR
SBR bebas risiko gagal bayar
Kupon dibayar tiap bulan
Kupon di atas LPS Rate,
jaminan kupon minimal (floor)
sampai dengan jatuh tempo
Early redemption tanpa
dikenakan redemption cost
oleh Pemerintah.
Dapat dijaminkan kepada
pihak lain*
Turut serta mendukung
pembiayaan pembangunan
nasional
*Syarat dan Ketentuan Berlaku
RISIKO TINGKAT BUNGA
SBR bebas risiko tingkat bunga
karena nilai pokok tidak berubah,
kuponnya mengambang mengikuti
LPS rate dan memiliki floor rate
sampai jatuh tempo
RISIKO LIKUIDITAS
SBR tidak likuid karena tidak
diperdagangkan, namun terdapat
fasilitas early redemption. Investor
diharapkan melakukan diversifikasi
19
Penerbitan SBR002
Ringkasan Struktur SBR002
Penerbit :
Pemerintah Republik Indonesia
Seri :
SBR002
Masa Penawaran :
28 April s.d. 19 Mei 2016
Bentuk Obligasi
 Obligasi Negara tanpa warkat; Tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder;
 Tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa
Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)
Jatuh Tempo (Tenor):
20 Mei 2018 (2 tahun, terdapat fasilitas early redemption)
Tanggal Penerbitan :
25 Mei 2016
Periode Early Redemption
1-14 Juni 2017
Persyaratan Early Redemption
1. Minimal kepemilikan: Rp10 juta atau 10 unit per Agen Penjual
2. Nilai maksimal: 50% dari total kepemilikan investor di masing-masing Agen
Penjual
3. Nominal yang diajukan Rp5 juta dengan kelipatan Rp5 juta
Kupon :
 Kupon mengambang (disesuaikan setiap 3 bulan) dengan tingkat kupon minimal
(floating with floor) dengan referensi kupon adalah LPS Rate
 Dibayarkan pada tanggal 20 setiap bulan
Tingkat Kupon Minimal/spread tetap:
7,50% p.a / 0,25% (25 bps)
Nilai Nominal per Unit :
Rp1 juta
Minimum Pemesanan :
Rp5 juta dan kelipatan Rp5 juta
Maksimum Pemesanan :
Rp5 miliar
Agen Penjual :
18 Bank Umum dan 6 Perusahaan Efek yang ditunjuk oleh Pemerintah
21
Timeline SBR002
20 Jun ‘17
26 Apr ’16
Penetapan
Kupon dan
tingkat
spread tetap
20 Jun ‘16
23 Mei ‘16
Penjatahan
SBR002
Pembayaran
Kupon Pertama
(Short Coupon)
Juni ‘16
Mei ‘16
April ‘16
Masa
Penawaran
SBR002
(28 Apr-19 Mei)
28 Apr ‘16
Launching
SBR002
25 Mei ‘16
Setelmen dan
Penerbitan
SBR002
19 Mei ‘16
Hari terakhir masa
penawaran SBR002
16 Jun ‘17
Penyerahan
Data ke BI
Mei ‘17
J u n i ‘17
20 Mei ’17
Pembayaran
Kupon ke-12
Setelmen early
redemption &
Pembayaran
Kupon ke-13
Mei ‘18
20 Mei 18
(Jatuh Tempo)
1 s.d 14 Juni 17
Masa Pengajuan
fasilitas early
redemption
22
Kupon SBR002
• Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (26 Mei 2016 s.d. tanggal 20 Agustus 2016)
dan merupakan tingkat kupon minimal (floor) adalah sebesar 7,50%.
Merupakan tingkat Bunga Penjaminan LPS pada saat penetapan spread, 26 April 2016
(7,25%) ditambah spread tetap 25 bps (0,25%)
• Tingkat Kupon akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon
sampai dengan jatuh tempo
• Bulan penyesuaian kupon: Mei, Agustus, November, Februari
• Penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada Tingkat Bunga Penjaminan LPS (untuk
Bank Umum) ditambah 25 bps (0,25%)
• Tanggal penyesuaian kupon yaitu 3 hari kerja sebelum tanggal mulai berlakunya
periode kupon
• Tanggal mulai berlakunya periode kupon: 21 Februari, 21 Mei, 21 Agustus, dan 21
November setiap tahun
23
Simulasi Kupon SBR002
Fixed spread ditetapkan sebesar 25 bps
25 Mei ‘16
20 Nov ‘16
20 Aug ‘16
20 Juni ‘16
20 Juli ‘16
20 Sept ‘16
C= 7,50% p.a
Berlaku 26 Mei 16 s.d 20 Aug ‘16
Kupon pertama/floor:
LPS rate + fixed spread
7,25% + 25 bps =
7,50%
Menggunakan LPS rate tiga hari kerja sebelum
tanggal penyesuaian kupon (16 Aug 16)
ditambah fixed spread
6,00% +25 bps =
LPS Rate
6,25%
Kupon minimum (floor) berlaku =
7,50%
C= 7,75% p.a
21 Nov 16 s.d 20 Feb ‘17
16 Nov ’16
(Tanggal Penyesuaian Kupon)
Menggunakan LPS rate tiga hari
sebelum tanggal penyesuaian
kupon (16 Nov 16)
ditambah fixed spread
7,50% +25 bps =
7,75%
7,50%
7,25%
16 Aug ‘16
26 Apr ’16
(penetapan kupon perdana)
20 Oct ‘16
C= 7,50% p.a
21 Aug 16 s.d 20 Nov ‘16
16 Aug ’16
(Tanggal Penyesuaian Kupon)
20 Feb ‘17
16 Nov’ 16
6,00%
LPS Rate
24
Mekanisme Pembelian Savings Bond Ritel (SBR) - [1]
AGEN PENJUAL
mendatangi
PEMBELI
Pembeli
menerima
salinan formulir
pemesanan
SBR
 Di Pasar Perdana, yang dapat membeli SBR adalah Investor Individu (orang per-orangan) yang
dibuktikan dengan KTP.
 Di Pasar Sekunder, SBR tidak diperdagangkan di pasar sekunder
25
Mekanisme Pembelian Savings Bond Ritel (SBR) - [2]
1
Pembelian
Minimal
 Rp5 juta dengan kelipatan
2
Biaya-Biaya
 Meterai untuk membuka
rekening tabungan pada Bank.
 Meterai untuk membuka
rekening surat berharga pada
Subregistry yang ditunjuk.
Rp5 juta
Maksimal
 Rp5 miliar
 Transfer dana untuk
menampung dana pemesanan.
 Penyimpanan dan Biaya
transfer Kupon/Pokok

4
Kepemilikan
Investor akan menerima
atau dapat meminta
semacam statement of
account terhadap
rekening surat
berharganya di
Subregistry.
3
Perpajakan
 Berlaku peraturan perundangundangan di bidang perpajakan
–PP
No.16
tahun
2009
sebagaimana
telah
diubah
dengan PP No. 100 tahun 2013
 Pajak atas kupon obligasi :
PPh final 15%
26
Mekanisme Early Redemption Savings Bond Ritel (SBR) - [1]
AGEN PENJUAL
(Pasar Perdana)
SBR
Mendatangi
pada saat masa
pengajuan fasilitas
early redemption
(1 s.d 14 Juni 2017)
INVESTOR
Investor menerima
salinan formulir
permohonan early
redemption
Persyaratan Early Redemption:
1. Minimal kepemilikan: Rp10 juta atau 10 unit per Agen Penjual
2. Nilai maksimal: 50% dari total kepemilikan investor di masing-masing Agen Penjual
3. Nominal yang diajukan Rp5 juta dengan kelipatan Rp5 juta
4. Tidak dikenakan biaya pelunasan (redemption cost) oleh Pemerintah
27
Mekanisme Early Redemption Savings Bond Ritel (SBR) - [2]
16 Juni ‘17
Penyerahan Data ke BI
J u n i ‘17
Juli ‘17
Mei ‘17
20 Mei ’17
Pembayaran
Kupon ke-12
1 s.d 14 Juni ’17
20 Jun ‘17
Setelmen early
redemption &
Pembayaran
Kupon ke-13
 Tanggal Pengajuan (Window) Early Redemption SBR
melalui Agen Penjual dimulai tanggal 1 Juni 2017 dan
ditutup pada tanggal 14 Juni 2017 pukul 09.00 waktu
setempat
 Agen Penjual menyampaikan data investor yang
mengajukan fasilitas early redemption paling lambat
tanggal 14 Juni 2017 pukul 15.00 WIB
28
Perbandingan Struktur SBR001 dan SBR002
• Tidak Dapat Diperdagangkan
• Tidak Dapat dijaminkan
kepada pihak lain
SBR002
SBR001
Perbandingan SBR001 vs SBR002
• Tidak Dapat
Diperdagangkan, namun
dapat dicairkan lebih awal
(early redemption)
• Pembelian: Min. Rp5 juta,
Maks. Rp5 M
• Dapat dijaminkan kepada
pihak lain
• Tidak Ada Potensi Capital
Gain
• Pembelian: Min. Rp5 juta,
Maks. Rp5 M
• Tidak Ada Potensi Capital
Gain
30
Perbandingan Kupon SBR001 vs Bunga Deposito 1 Bulan
 SBR001 Kupon Minimal 8,75% (LPS rate saat penerbitan (7,50%) + fixed spread sebesar 125 bps)
10.00
9.50
9.00
8.75
8.50
8.00
7.50
7.00
6.85
6.50
Rata-rata Deposito 1 Bulan
Feb-16
Jan-16
Dec-15
Nov-15
Oct-15
Sep-15
Aug-15
Jul-15
Jun-15
May-15
Apr-15
Mar-15
Feb-15
Jan-15
Dec-14
Nov-14
Oct-14
Sep-14
Aug-14
Jul-14
Jun-14
May-14
6.00
Kupon SBR001
Catatan: Suku bunga deposito 1 bulan menggunakan suku bunga rata-rata 131 bank sumber data
Bloomberg.
31
Investasi SBR001 vs Deposito: Kupon Minimal 8,75%
(LPS rate saat penerbitan (7,50%) + fixed spread sebesar 125 bps)
Tanggal
penerbitan/
penyesuaian
kupon
LPS rate saat
penetapan/
penyesuaian
kupon
Kupon
SBR001
(LPS rate +
spread 125
bps)
Kupon per bulan yang
diterima
(investasi Rp 200 juta)
*potong pajak 15%
Bunga Deposito per bulan
yang diterima
(investasi Rp 200 juta)
*potong pajak 20%
Rata-rata
Tingkat Bunga
Deposito
1 Bulan
V
30 Mei 2014
7,50%
8,75%
Rp1.239.640
E
Rp924.400
6,93%
Rp951.067
7,13%
Rp947.867
7,11%
Rp988.800
7,42%
Rp964.933
7,24%
Rp948.133
7,11%
18 Agst 2014
7,75%
9,00%
18 Nov 2014
7,75%
9,00%
Rp1.275.000
17 Feb 2015
7,75%
9,00%
Rp1.275.000
18 Mei 2015
7,75%
9,00%
Rp1.275.000
18 Agst 2015
7,75%
9,00%
Rp1.275.000
18 Nov 2015
7,50%
8,75%
Rp1.239.640
Rp943.600
7,08%
17 Feb 2016
7,50%
8,75%
Rp1.239.640
Rp.927867
6,96%
Rp1.275.000
R
S
U
S
Catatan: Suku bunga deposito 1 bulan menggunakan suku bunga rata-rata 131 bank sumber data
Bloomberg.
32
AKHIR PRESENTASI
Direktorat Surat Utang Negara
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Kementerian Keuangan
Gedung Frans Seda Lantai 4,
Jl. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat – Kode pos: 10710
Phone: (021) 3810175
Fax. : (021) 3846516
Site : www.djppr.kemenkeu.go.id
Daftar Agen Penjual SUN Ritel Tahun 2016
No
Nama Agen Penjual
No
Nama Agen Penjual
BANK
1
Bank ANZ Indonesia
14
Bank Panin
2
Bank Bukopin
15
Bank Permata
3
Bank Central Asia
16
Bank Rakyat Indonesia
4
Bank CIMB Niaga
17
Standard Chartered Bank
5
18
Bank Tabungan Negara
6
Citibank, N.A.
Bank Danamon Indonesia
7
Bank DBS Indonesia
8
HSBC
9
Bank Maybank Indonesia
PERUSAHAAN SEKURITAS
19 Danareksa Sekuritas
20 Indo Premier Securities
21 Mega Capital Indonesia
10 Bank Mandiri
11 Bank Mega
22 MNC Securities
23 Sucorinvest Central Gani
12 Bank Negara Indonesia
13 Bank OCBC NISP
24 Trimegah Securities
34
Informasi Penyesuaian Tingkat Kupon kepada Investor SBR002

Website DJPPR
(http://www.djppr.kemenkeu.go.id)

Agen Penjual
Lampiran I Memorandum Informasi SBR002

Sub-registry
Lampiran II Memorandum Informasi SBR002
35
Simulasi Penghitungan Kupon SBR002 [1]
A. Pehitungan Kupon 3 bulan Pertama (Jun-Agst ‘16)
o Kupon Minimal: 7,50 % p.a . (LPS rate 7,25% + spread tetap 25 bps)
o Frekuensi Pembayaran Kupon: bulanan
o Harga Penerbitan per unit : Rp1.000.000,00 dengan satuan perdagangan minimal
Rp5.000.000,00
o Harga di Pasar Perdana: 100% (par)
o Fikri, investor di pasar perdana membeli Savings Bond Ritel sebesar
Rp 100.000.000,00, maka kupon yang diperoleh tiap bulan untuk 3 (tiga) bulan pertama,
kecuali bulan Juni (short coupon, 26 hari) adalah sebagai berikut :
Kupon per unit (Rp1.000.000,00):
7 ,50 1

  Rp1 .000 .000 ,00
100 12
 Rp 6 .250
Kupon per Rp100.000.000,00:
 Rp 6 . 250  100 unit
 Rp 625 . 000 , 00
Catatan : Belum memperhitungkan pajak
36
Simulasi Penghitungan Kupon SBR002 [2]
B. Pehitungan Kupon 3 bulan berikutnya, LPS rate pada tanggal 15 Agustus turun menjadi
6,00%.
o Kupon Minimal berlaku yakni: 7,50 % p.a walaupun LPS rate+25 bps =6,25%
o Maka kupon SBR002 yang diperoleh Fikri tanggal 20 September, 20 Oktober dan 21 November
adalah sebagai berikut :
Kupon per Rp100.000.000,00:
Kupon per unit (Rp1.000.000,00):
7 , 50
1


 Rp 1 . 000 . 000 , 00
100
12
 Rp 6 . 250
 Rp 6 . 250  100 unit
 Rp 625 . 000 , 00
C. Pada bulan November 2016, LPS Rate naik menjadi 7,50%
o Kupon untuk periode Des 2016, Jan-Feb ‘17 : 7,75 % p.a., (LPS rate 7,50% + spread tetap
25 bps)
o Maka kupon SBR002 yang diperoleh Fikri tiap bulan untuk periode tersebut adalah:
Kupon per unit (Rp1.000.000,00):
7 , 75
1

 Rp 1 . 000 . 000 , 00
100
12
 Rp 6 . 458 , 33  Rp 6 . 458 , 00

Catatan : Belum memperhitungkan pajak
Kupon per Rp100.000.000,00:
 Rp 6 . 458  100 unit
 Rp 645 . 800 , 00
37
Simulasi Penghitungan Kupon SBR002 [3]
D. Perhitungan kupon pada periode early redemption, dengan LPS Rate yang berlaku 8,00%
o Fikri mengajukan fasilitas early redemption sebesar maksimal yang diperbolehkan
y.i Rp50 juta & disetujui
o Kupon untuk periode Jun-Agst‘17 : 8,25 % p.a., (LPS rate 8,00% + spread tetap 25 bps)
o Kupon SBR002 yang diperoleh Fikri untuk bulan Juni adalah:
Kupon per unit (Rp1.000.000,00):
8 , 25
1

 Rp 1 . 000 . 000 , 00
100
12
 Rp 6 . 875 , 00

Kupon per Rp100.000.000,00:
 Rp 6 . 875  100 unit
 Rp 687 . 500 , 00
o Kupon yang diterima untuk bulan Juli dan Agustus adalah dengan nominal
kepemilikan Rp50 juta:
Kupon per unit (Rp1.000.000,00):
8 , 25
1

 Rp 1 . 000 . 000 , 00
100
12
 Rp 6 . 875 , 00

Kupon per Rp50.000.000,00:
 Rp 6 . 875  50 unit
 Rp 343 . 750 , 00
Catatan : Belum memperhitungkan pajak
38
Perkembangan Penerbitan SBR dan ORI [1]
16.00%
30,000
14.00%
25,000
12.00%
12.50%
11.45%
20,000
9.40%
10.00%
9.00%
8.50%
9.50%
9.28%
8.00%
9.35%
7.95%
8.75%
7.30%
8.50%
15,000
6.25%
6.00%
10,000
4.00%
5,000
2.00%
0.00%
Nominal (miliar Rp)
Kupon
ORI001
ORI002
ORI003
ORI004
ORI005
ORI006
ORI007
ORI008
ORI009 SBR001 ORI010
ORI011
ORI012
(09/08/09) (28/03/10) (12/09/11) (12/03/12) (15/09/13) (15/08/12) (15/08/13) (15/10/14) (15/10/15) (20/05/16) (15/10/16) (15/10/17) (15/10/18)
3,283
6,233
9,367
13,455
2,714
8,537
8,000
11,000
12,677
2,391
20,205
21,216
27,438
12.50%
9.28%
9.40%
9.50%
9.35%
7.95%
11.45%
7.30%
6.25%
8.75%
8.50%
8.50%
9.00%
-
39
Perkembangan Penerbitan SBR dan ORI [2]
[berdasarkan Nominal dan Frekuensi Pemesanan]
30,000
60,000
49,521
25,000
20,000
40,000
38,860
37,724
50,000
35,024
15,000
30,000
25,293
24,433
22,837
10,000
20,000
16,446
17,403
15,372
14,001
13,158
9,944
5,000
Nom (Mil) -LHS
Frek-RHS
10,000
ORI001
ORI002
ORI003
ORI004
ORI005
ORI006
ORI007
ORI008
ORI009
ORI010
SBR001
ORI011
ORI012
3,284
17,403
6,233
13,158
9,368
22,837
13,456
37,724
2,715
14,001
8,537
24,433
8,000
16,446
11,000
15,372
12,677
25,293
20,205
38,860
2,391
9,944
21,216
35,024
27,439
49,521
0
40
Download