Analisis Identifikasi Karakteristik Ancaman Bahaya

advertisement
1
Analisis Identifikasi Karakteristik Ancaman Bahaya
Ketinggian Genangan
Ketinggian Genangan=
Ketinggian Pasang - kontur
Besaran Deskripsi
Skor
0 cm – 10 cm
10 cm –30 cm
30 cm – 50 cm
50 cm – 70 cm
> 70 cm
1
2
3
4
5
Sumber: Surabaya Drainage Master
Plan (2018)
1/26
Correlations
Durasi Genangan
Tinggi
Tinggi
Membuat
Asumsi
20 titik
sampel
(diambil
secara acak)
Uji Korelasi
“Pearson”
(SPSS,16)
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Jarak
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
1
Duras i
-.092
.092
.699
.699
20
20
1
-1.000 **
>0,01 = tidak
20
ada korelasi
-.092
.699
.000
<0,01 = 20
ada
20
korelasi
Pearson Correlation
.092
-1.000 **
(-) = hubungan
Sig. (2-tailed)
.699
.000
terbalik
N
Duras i
N
Durasi pasang
terhadap jarak dari
garis pantai
Jarak
20
20
20
1
20
**. Correlation is s ignificant at the 0.01 level (2 -tailed).
y= ax+b
y= - 0,0010991x+6,109091
Sumber: Hasil SPSS,16
Durasi Pasang
terhadap ketinggian
h = A.Sin.ɷ.t
topografi
Pasang max 170= 1,3482 menit/cm
Pasang max 150=1,55menit/cm
Peta Durasi
Genangan
Banjir
0 jam – 1 jam
1
1 jam – 2 jam
2
2 jam – 4 jam
3
4 jam – 6 jam
4
> 6 jam
5
Surabaya drainage masterplan 2018
2/25
Lanjutan......
Tingkat Bahaya Banjir Akibat Sea Level Rise Di Kawasan Pesisir
Surabaya
Weighted Overlay
Zona Bahaya
Banjir
Ketinggian genangan
Durasi genangan
Variabel
Ketinggian
Genangan
Durasi
Genangan
Besaran
Deskripsi
0 cm – 10 cm
Skor
Bobot
1
10 cm –30 cm
2
30 cm – 50 cm
3
50 cm – 70 cm
4
> 70 cm
5
0 jam – 1 jam
1
1 jam – 2 jam
2
2 jam – 4 jam
3
4 jam – 6 jam
4
1
1
> 6 jam
5
Sumber: Surabaya Drainage Master Plan (2018)
Output
kelas
1 Tidak Bahaya
2 Kurang Bahaya
Peta
3 Agak Bahaya
Bahaya
4 Bahaya
5 Sangat Bahaya
keterangan
Dinilai
berdasarkan hasil
overlay dari peta
genangan dan
ketinggian banjir
Sumber: Bakornas Penanggulangan Bencana 2007
3/25
No
Kecamatan
Klasifikasi ( ha )
2
3
4
146,8 147,6 139,3
78,3
1,9
71,29
74,6
254,2 139,9
5
684,4
695,8
82,1
1
2
3
Benowo
Asemrowo
Krembangan
1
1255,8
696,8
283,3
4
Pabena Cantikan
398,1
157,3
56,5
55,2
12,4
5
Semampir
583,1
104,4
101,3
63,7
24,2
6
Kenjeran
211,01
114,9
270,9
180,1
0,1
7
8
9
Bulak
Mulyorejo
Sukolilo
118,7
356,2
1323,8
150,6
68,3
119,7
139,9
85,8
142,6
115,1
250,8
438,6
148,2
660,1
343,5
10
Rungkut
649,8
645,3
85,7
447,2
280,1
11
Gunung Anyar
Total
388,6
4065,7
139,2
1900
140,4
1427
144,8
2346
158,9
4889
No
1
2
3
4
5
Kelasifikasi
Bebas Bahaya
Bahaya Kurang
Agak Bahaya
Bahaya Tinggi
Bahaya Sangat Tinggi
Jumlah
Luas
Persen
(Ha)
(%)
4065,7
27,5
1990
13,5
1427
9,6
2346
16
4889
33,4
14627,7
100
No
Kecamatan
Rasio Nilai
Bahaya
1
Mulyorejo
3,6
2
Bulak
3,0
3
Asemrowo
3,0
4
Krembangan
2,6
5
Rungkut
2,6
6
Kenjeran
2,5
7
Gunung Anyar
2,5
8
Benowo
2,5
9
10
11
Sukolilo
Pabena Cantikan
Semampir
2,3
1,7
1,7
72 ,5%
Kawasan Pesisir Surabaya
berada pada zona bahaya
4
2
Analisa Penentuan Faktor-Faktor yang
Berpengaruh Terhadap Kerentanan
Analisa
Deskriptif
5/22
Analisa Delphi
Eksplorasi faktor
penyebab baru
Wawancara I
Wawancara II
Eksplorasi faktor-faktor
yang mempengaruhi
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Kerentanan
Iterasi I
RESPONDEN
Dinas Binamarga dan
Pematusan
BMKG Kota Surabaya
Dinas Kelautan dan
Perikanan
Provinsi
Jawa Timur
Badan
Linkungan
Hidup Kota Surabaya
Dinas Cipta Karya dan
Tata Ruang
BAPPEKO Surabaya
Akademisi/Praktisi
Hasil Tahap I :
Faktor yang berpengaruh:
Aspek
Lingkungan
(Pasang
Surut air laut,curah hujan,jarak dari
sungai,jarak dari pasang tertinggi,
topografi,jenis tanah,tata guna lahan)
Aspek Fisik (kepadatan bangunan,
jaringan jalan)
Aspek
Sosial
Aspek
Ekonomi
(kepadatan
penduduk,laju pertumbuhan penduduk,
usia tua+balita)
(persentase
rumah tangga di sektor tambak, rumah
tangga miskin)
Hasil Iterasi I (Konsensus) :
Kesepakatan faktor:
Aspek Lingkungan (Pasang Surut air laut,curah
hujan,jarak dari sungai,jarak dari pasang
tertinggi,
topografi,jenis tanah,tata guna lahan)
Aspek Fisik (kepadatan bangunan, jaringan
jalan)
Aspek Sosial (kepadatan penduduk,laju
pertumbuhan penduduk,usia tua+balita)
Aspek Ekonomi(persentase rumah tangga di
sektor tambak, rumah tangga miskin)
Keterangan:
6/25
semua responden telah sepakat
Analisa AHP (expert)
Stakeholders Utama
Kelompok
Kepentigan
Kepentingan
Stakeholders
Dinas
Binamarga Bidang Tata Ruang dan Terkait
Permasalahan
dan Pematusan
Pengembangan Wilayah infrastruktur
BMKG
Kota BMKG Kota Surabaya
Terkait
pengaruh
Surabaya
Kerentanan pasang surut
air laut
Dinas Kelautan dan Bidang Kelautan dan Terkait masalah kelautan
Perikanan Provinsi Pesisir
Jawa Timur
Badan
Linkungan Bidang Pengendalian
Terkait
Penetapan
Hidup
Kota
Bencana Skala Kota
Surabaya
Dinas Cipta Karya
Bidang Tata Ruang dan Pembuat Kebijakan Tata
dan Tata Ruang
Pengembangan Wilayah Ruang WilayahSurabaya
BAPPEKO Surabaya Sub Bidang Fisik dan Terkait masalah banjir di
Sarana prasarana
Kota Surabaya
Akademisi/Praktisi
Ahli Kebencanaan dan Paham secara teoritis
Bidang Tata Ruang
kebencanaan khusunnya
14/04/2011 15:03:01
Page 1 of 1
banjir akibat sea level rise
Model Name: AHP kerentanan banjir akibat Sea Level Rise
Priorities with respect to:
Goal: Faktor penyebab kerentan...
,495
,255
Aspek Fisik
Aspek Sosial
,120
Aspek Ekonomi
,131
Inconsistency = 0,00
with 0 missing judgments. Sumber:
Combined
Aspek Lingkungan
7
Hasil Analisa dengan expert choice, 2011
Model Name: AHP kerentanan banjir akibat Sea Level Rise
Model Name: AHP kerentanan banjir akibat Sea Level Rise
Priorities with respect to:
Goal: Faktor penyebab kerentanan banjir akibat sea level rise
>Aspek Ekonomi
Priorities with respect to:
Goal: Faktor penyebab kerentanan banjir akibat sea level rise
>Aspek Sosial
Combined
Kepadatan Penduduk
Persentase Rumah Tangga yang B
Jumlah Rumah Tangga Miskin
Inconsistency = 0,00
14/04/2011
15:04:57
with 0 missing
judgments.
,187
,813
Page 1 of 1
Laju Pertumbuhan Penduduk
Usia Tua-Balita
Inconsistency = 0,00
14/04/2011
15:05:59
with 0 missing
judgments.
Model Name: AHP kerentanan banjir akibat Sea Level Rise
Priorities with respect to:
Goal: Faktor penyebab kerentanan banjir akibat sea level rise
>Aspek Lingkungan
Pasang Surut Air Laut
Curah Hujan
Jarak dari Sungai
Jarak dari Garis Pasang Tertin
Topografi
Jenis Tanah
Tata Guna Lahan
Inconsistency = 0,01
with 0 missing judgments.
Combined
,576
,269
,155
Page 1 of 1
Model Name: AHP kerentanan banjir akibat Sea Level Rise
Combined
Priorities with respect to:
Goal: Faktor penyebab kerentanan banjir akibat sea level rise
>Aspek Fisik
Combined
,302
,111
,066
,111
,254
,047
,110
Kepadatan Bangunan
Jaringan Jalan
Inconsistency = 0,00
with 0 missing judgments.
Sumber: Hasil Analisa dengan expert
choice, 2011
,821
,179
Performance Sensitivity for nodes below: Goal: Faktor penyebab
kerentanan banjir akibat sea level rise
Crit%
Alt%
,90
,90
,80
,80
,70
,60
,60
,50
,50
,40
,40
Topografi
Jarak dari G
Curah Hujan
Tata Guna La
Jumlah Rumah
Kepadatan Pe
,30
,30
Jarak dari S
Jenis Tanah
,20
,20
,10
,10
,00
Aspek Lingku Aspek Fisik
Pasang Surut
Kepadatan Ba
,70
Laju Pertumb
Jaringan Jal
Usia Tua-Bal
,00
Aspek Sosial
Aspek Ekonom
OVERALL
Persentase R
8
3
Menentukan Zona Kerentanan Bencana Banjir
akibat Sea Level Rise
1.
2.
3.
4.
Pasang Air laut (0,302)
Curah Hujan (0,111)
Overlay
Jarak Dari Sungai (0,066)
weighted sum
Jarak dari garis Pasang
(0,111)
5. Topografi (0,0254)
6. Jenis Tanah (0,047)
7. Landuse (0,111)
1. Kepadatan Bangunan
(0,821)
2. Jaringan Jalan (0,179)
1. Kepadatan Penduduk
(0,575)
2. Laju Pertumbuhan
(0,269)
3. Usia Tua+Balita (0,155)
1. Sektor Tambak (0,187)
2. Rumah Tangga Miskin
(0,813)
Overlay
weighted sum
Overlay
weighted sum
Overlay
weighted sum
Aspek
Lingkungan
(0,495)
Aspek Fisik
(0,255)
Overlay
weighted sum
PETA ZONA
KERENTANAN
Aspek Sosial
(0,120)
Aspek
Ekonomi
(0,131)
9/22
10
4
Menentukan Zona Resiko Bencana Banjir akibat
Sea Level Rise
Risiko = Bahaya (hazard) X Kerentanan (vulnerability)
11/25
No
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Benowo
Asemrowo
Krembangan
Pabena Cantikan
Semampir
Kenjeran
Bulak
Mulyorejo
Sukolilo
Rungkut
Gunung Anyar
Total
No
1
2
3
4
5
1
542,4
378,5
12,6
47,2
188,0
202,1
55,1
180,7
1438
1132
571,3
5
66,4
163,3
59,1
1,8
10,6
12,4
28,0
9,9
10,7
12,3
3,5
4147
6716
378,8
Kelasifikasi
Bebas Risiko
Risiko Kurang
Agak Berisiko
Risiko Tinggi
Risiko Sangat Tinggi
Jumlah
No
Klasifikasi ( ha )
2
3
4
1320,7
313,2
269,1
388,1
249,9
430,1
371,3
132,1
300,3
312,8
47,9
158,2
406,6
154,1
118,7
483,8
57,9
115,6
98,7
151,6
144,7
749,4
325,5
302,9
806,1
311,4
442,5
890,1
153,7
102,3
309,3
102,9
39,8
1962
2424
Luas
(Ha)
4147
5716
1962
2424
378,4
Persen (%)
14627,8
100
28,3
39,1
13,4
16,6
2,6
Kecamatan
Rasio Nilai
Resiko
2,94
1
Krembangan
2
Asemrowo
2,88
3
Bulak
2,73
4
Sukolilo
2,43
5
Mulyorejo
2,41
6
Kenjeran
2,40
7
Benowo
2,33
8
Semampir
2,27
9
Pabena Cantikan
2,13
10
Rungkut
1,79
11
Gunung Anyar
1,71
71 ,7%
Kawasan Pesisir
Surabaya berada pada
zona beresiko
12
Kesimpulan
Zona sangat bahaya paling tinggi berada di Kecamatan Mulorejo, Kecamatan
Bulak dan Kecamatan Asemrowo
Faktor yang berpengaruh terhadap kerentanan :
Aspek Lingkungan (Pasang Surut air laut,curah hujan,jarak dari sungai,jarak dari pasang
tertinggi, topografi,jenis tanah,tata guna lahan)
Aspek Fisik (kepadatan bangunan, jaringan jalan)
Aspek Sosial (kepadatan penduduk,laju pertumbuhan penduduk, usia tua+balita)
Aspek Ekonomi (persentase rumah tangga di sektor tambak, rumah tangga miskin)
Zona rentan berada kecamatan Krembangan, Pabean Cantikan, Semampir dan
Kenjeran
Zona
yang memiliki tingkat resiko sangat tinggi berada di Kecamatan
Krembangan, Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Bulak.
13
Saran
1. Menghindari pengembangan berlebihan di wilayah pesisir Surabaya karena
wilayah pesisir rawan dan rentan terhadap resiko banjir akibat sea level rise
2. Menata kembali rencana pengembangan pemukiman dan perkotaan di
wilayah pesisir Surabaya agar dapat meminimalkan dampak dari bencana banjir
akibat sea level rise
3. Menentapkan Regulasi terkait jarak aman dari garis pasang untuk
membangun bangunan.
4. Sosialisasi kepada masyarakat terkait bencana banjir akibat sea level rise
5. Normalisasi sungai
Rekomendasi
1. Penentuan zona resiko bencana banjir akibat sea level rise di Kawasan
Pesisir Surabaya dapat dijadikan sebagai informasi awal dan masukan dalam
penyusunan rencana tata ruang wilayah Kota Surabaya.
2. Perlu adanya penelitian lebih detail mengenai penentuan arahan
pengendalian pemanfaatan lahan pada masing-masing zona resiko.
14
SEKIAN
TERIMAKASIH
Our Mitigation for our better life
15
Download