ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAK Masalah gizi lebih yang semakin menonjol dapat memberi pengaruh buruk, salah satunya adalah meningkatnya penyakit degeneratif. Salah satu penyakit degeneratif adalah hipertensi. Faktor risiko yang turut berpengaruh timbulnya hipertensi adalah pola konsumsi makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang dengan pinggul merupakan pengukuran antropometri obesitas sentral yang dapat meningkatkan risiko penyakit hipertensi. Penelitian mengenai lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang dengan pinggul terhadap hipertensi di Indonesia masih terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari hubungan pola konsumsi makanan, gaya hidup, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang dengan pinggul terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Kebonsari Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 26 orang yang didapatkan dengan teknik simple random sampling. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji chi-square dan korelasi spearman yang disesuaikan dengan skala data variabel. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan pola konsumsi makan terhadap hipertensi, kecuali pada konsumsi protein dan natrium. Konsumsi energi (p=0,433), konsumsi protein (p=0,000), konsumsi karbohidrat (p=0,153), konsumsi lemak (p=0,440), konsumsi natrium (p=0,006), konsumsi kalium (p=0,673). Ada hubungan antara gaya hidup dengan hipertensi, kecuali pada gaya hidup kebiasaan merokok. Kebiasaan olah raga (p=0,019), kebiasaan merokok (p=0,378) dan stres (p=0,011). Ada hubungan antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang dengan pinggul terhadap hipertensi. Lingkar pinggang (p=0,049), dan rasio lingkar pinggang dengan pinggul (p=0,044). Kata kunci : pola konsumsi makan, gaya hidup, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang dengan pinggul, hipertensi Skripsi HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN, GAYA HIDUP, Erlita Dwi Tunggal Spikadhara