Doa dan Kehendak Tuhan

advertisement
Doa dan Kehendak Tuhan
Doa ialah komunikasi kepada Tuhan dengan dasar iman dan penuh kepercayaan bahwa hal itu sangat nyata
Ayat-ayat penting yang diperhatikan dalam hal berdoa:
- Tetaplah berdoa (1Tesalonika 5:17)
- Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. (Markus 1:35)
- Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang
letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku
tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. (Yesaya 50:4-5)
- Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada
mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. (Yohanes
10:27-28)
- TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya. (Amsal 15:29)
- Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (Yakubos 5:16)
- Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1 Petrus 4:7)
- Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa
untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu,
yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. (Roma 8:26-27)
- Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. Sebab
jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. (1 Korintus 14:13-14)
- Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat
lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat
dibangun. (1 Korintus 14:5)
- "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru
kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur
akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku." (Mazmur 91:14-16)
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Beberapa point penting yang perlu diperhatikan dalam hal berdoa:
Berdoa - tidak hanya - Permohonan/permintaan/kehendak manusia
Berdoa - tidak hanya - Berbicara satu arah ke Tuhan
Berdoa - tidak hanya - Menutup mata, melipat kedua tangan, dan diam di tempat
Berdoa harus memiliki konsentrasi penuh dan sikap hati ke Tuhan
Berdoa adalah kerinduan dan kebiasaan orang benar karena kita berhubungan dengan Tuhan dalam setiap nafas kehidupan kita
Berdoa bukanlah untuk memamerkan tingkat level kerohanian pada orang banyak (Matius 6:5)
Berdoa kadang tidaklah mudah, memerlukan penguasaan diri dan sikap hati yang tenang untuk diarahkan kepada Tuhan (1Petrus 4:7)
Berdoa dimulai setiap pagi (hari masih gelap) di setiap hari, seperti teladan Tuhan Yesus dalam memulai kehidupan (Markus 1:35)
Berdoa membuat kita mendengar suara Tuhan karena Dia membuka telingga kita sehingga kita tahu KehendakNya atas kita (Yesaya 50:4-5)
Berdoa membuat kita sampai pada rancangan Tuhan dan bersekutu dengan Tuhan dengan agar tidak terlepas dari tanganNya (Yohanes 10:27-28)
Berdoa dengan menyerahkan hati dan perkataan pada Roh Kudus akan membuat doa kita sesuai kehendak Allah (Roma 8:26-27)
Berdoa dalam ibadah kebersamaan hendaklah dengan disertai kata-kata nubuatan supaya jemaat dapat dibangun imannya (1 Korintus 14:5)
Berdoa dengan mengasihi Tuhan akan didengar dan dijawab Tuhan dan akan membuat Dia bertindak menolong kita (Mazmur 91:14-16)
Tidak berdoa adalah dosa, karena kita melanggar Firman Tuhan untuk tetap berdoa (Lukas 18:1) (1 Tesalonika 5:17)
(Lukas 18:1-8) Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak
jemu-jemu. Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu
ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu
menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena
janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.
Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam
berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan
mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Ajaran Tuhan Yesus tentang cara berdoa (Matius 6:9-13), yaitu:
1. Dengan siapa kita berkomunikasi (Bapa kami yang di sorga)
-Bapa yang di Sorga (Matius 6:9)
2. Mengakui sifat pribadi-Nya (dikuduskanlah nama-Mu)
-Maha Kudus,Maha Mulia, MahaTinggi (Yesaya 57:15)
-Maha Besar, Maha Kuat, Maha Dashyat (Nehemia 9:32)
-Maha Penyayang, Maha Pengasih (Yakubus 5:11)
3. Mengakui Otoritas Hukum Tuhan dan FirmanNya (datanglah Kerajaan-Mu)
-Allahmu itu Raja (Yesaya 52:7)
4. Mengakui KehendakNya untuk dinyatakan lebih dari pada kehendak kita (jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga)
-"Bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi" (Lukas 22:42)
5. Mengutarakan apa yang ingin kita komunikasikan kepada Tuhan dengan ucapan syukur (Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya)
-Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4:6)
6. Sikap hati yang ingin berdamai dengan semua orang, bersikap jujur dan rendah hati dengan Tuhan, karena Tuhan tahu semuanya tentang
kita (dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami)
-Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu (Matius 5:24)
- Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah
langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya (Yeremia 17:10)
-Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah (Lukas 16:15)
-Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati (Yakobus 4:6)
7. Tidak menginginkan sesuatu yang dapat mencobai Tuhan atau yg melanggar Firman Tuhan untuk memuaskan hawa nafsu kita (dan
janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat)
-Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" (Matius 4:7)
-"Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN" (Yesaya 7:12)
-kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa
nafsumu (Yakobus 4:3)
8. Meng-iya-kan atau percaya sepenuh hati bahwa Tuhan berdaulat penuh untuk memberikan yang terbaik (Karena Engkaulah yang
empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
-Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan
yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya (Matius 7:11)
Bisakah kita memohon sesuatu pada Tuhan yang diluar kehendak Tuhan dan Tuhan mengijinkan sesuatu terjadi sesuai yang kita harapkan ?
Bisa saja terjadi, sebab Tuhan ALLAH memiliki Hati Bapa yang mengalah akibat kita selalu merengek-rengek memaksakan kehendak kita
Bukti dan contoh dalam Alkitab:
- (2 Raja-Raja 20:1-7) Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi." Lalu Hizkia
memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu
dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya: "Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia,
raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku
akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN. Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun
lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud,
hamba-Ku." Kemudian berkatalah Yesaya: "Ambillah sebuah kue ara!" Lalu orang mengambilnya dan ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah ia.
- (Bilangan 22:12) Berfirmanlah Allah kepada Bileam: "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk
bangsa itu, sebab mereka telah diberkati."
Itu kehendak Tuhan yang pertama kali,tetapi kemudian Bileam mulai tergoda dengan upah kejahatan yang sangat banyak, sehingga Bileam
mulai berdoa lagi untuk memaksakan kehendaknya supaya Tuhan menginjinkan, dan Tuhan pun mengijinkan
(Bilangan 22:20) "Jikalau orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka,
tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan."
Adakah akibat dari kita meminta yang tidak sesuai kehendak Tuhan dan Tuhan mengijinkan itu terjadi?
Ada, bukti dan contoh dalam Alkitab:
- Pada kasus Raja Hizkia, kehendak Tuhan yang pertama bahwa dia harus mati tetapi diperpanjang lima belas tahun lagi sehingga akibatnya :
lahirlah Manasye, yang memerintah lima puluh lima tahun lamanya, dari umur dua belas tahun, melakukan yang jahat di mata Tuhan sehingga (2
Raja-Raja 21:11-15) "Oleh karena Manasye, raja Yehuda, telah melakukan kekejian-kekejian ini, berbuat jahat lebih dari pada segala yang telah
dilakukan oleh orang Amori yang mendahului dia, dan dengan berhala-berhalanya ia telah mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula, sebab itu
beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas Yerusalem dan Yehuda, sehingga setiap orang
yang mendengarnya akan bising kedua telinganya. Dan Aku akan merentangkan atas Yerusalem tali pengukur sama seperti atas Samaria dan tali
unting-unting sama seperti atas keluarga Ahab; dan Aku akan menghapuskan Yerusalem seperti orang menghapus pinggan, yakni habis dihapus,
dibalikkan pula menungging. Aku akan membuangkan sisa milik pusaka-Ku dan akan menyerahkan mereka ke dalam tangan musuh-musuh
mereka, sehingga mereka menjadi jarahan dan menjadi rampasan bagi semua musuh mereka, oleh karena mereka telah melakukan apa yang
jahat di mata-Ku dan dengan demikian mereka menimbulkan sakit hati-Ku, mulai dari hari nenek moyang mereka keluar dari Mesir sampai hari
ini."
- Pada kasus Nabi Bileam yang memaksa Tuhan untuk menyetujui kehendaknya untuk pergi dengan orang Moab, maka akibatnya:
(Bilangan 22:22) Tetapi bangkitlah murka Allah ketika ia pergi, dan berdirilah Malaikat TUHAN di jalan sebagai lawannya. Bileam mengendarai
keledainya yang betina dan dua orang bujangnya ada bersama-sama dengan dia.
(2 Petrus 2:15-16) Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor,
yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat. Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai
beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.
KehendakNya lebih sempurna dari kehendak kita
(Yesaya 55:8) Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit
dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan
tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur
dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi
ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Hak Cipta @ 2009 di tulis dengan Hikmat dan Pewahyuan oleh Roh Kudus,
Diijinkan untuk disalin dan diperbanyak dengan tidak mengambil
keuntungan secara materi/ekonomi, tetapi yang terlebih penting adalah
untuk dihidupi supaya menjadi nyata. (Created by Unknown)
Download