KEMENANGAN DOA Oleh: Muhammad Zafrullah Khan Alih bahasa: M. A. Suryawan PENGANTAR Isi buku kecil ini diambil dari AHMADIYAH: Suatu Kebangkitan Islam yang ditulis oleh Muhammad Zafrullah Khan, seorang cendekiawan Islam yang terkemuka. Buku kecil ini secara singkat memaparkan konfrontasi antara Hazrat Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian, Masih Mau'ud (Al-Masih yang Dijanjikan) dan Mahdi, alaihi salaam, dengan Dr. John Alexander Dowie, pendiri Kota Zion, seorang musuh sengit Islam yang mendakwakan diri sebagai Elia III – sang perintis jalan untuk kedatangan Yesus Kristus. Dr. Dowie sangat tidak toleran terhadap Islam dan suka menghina Nabi Suci Islam Muhammad s.a.w. Ia telah mengumumkan bahwa ia akan menghabisi Islam dan mendirikan Gereja Katholik Kristen di seluruh dunia. Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. mengajukan tantangan kepada Dr. Dowie untuk ber-mubahalah (duel doa), dan beliau menubuatkan bahwa Dr. Dowie akan menghadapi kematiannya dengan sengsara selama AlMasih yang Dijanjikan (Masih Mau'ud) masih hidup. Buku kecil ini menjelaskan mengenai penggenapan nubuatan agung itu yang merupakan suatu tanda dari Tuhan bagi Amerika dan dunia Barat - yang membuktikan kebenaran Hz. Mirza Ghulam Ahmad sebagai Masih Mau'ud dan Mahdi, alaihi salaam. KEMENANGAN DOA John Alexander Dowie terlahir sebagai orang Skotlandia. Ia lahir di Edinburgh pada tahun 1847 dan di tahun-tahun permulaannya ia sudah belajar untuk gereja. Tahun 1872 ia pergi ke Australia sebagai pendeta dan paling tidak telah meraih reputasi dalam bidang penyembuhan/pengobatan. Tahun 1888 ia datang ke Amerika Serikat dan memulai menerbitkan majalah dengan nama Leaves of Healing. Tahun 1896 ia mendirikan sekte Katholik Kristen. Di tahun 1901 ia mulai membangun sebuah kota di negara bagian Illinois yang dinamakan Kota Zion. Ia mendirikan banyak pabrik di dalam wilayah kota itu dan menjadikannya seorang raja tanpa mahkota di Kota Zion. Pada tahun yang sama ia mendakwakan diri sebagai Elia III. Dowie adalah seorang musuh sengit bagi Islam dan Rasulullah s.a.w. Ia berulang-ulang mengungkapkan sikap permusuhan di dalam khutbah-khutbah serta tulisan-tulisannya yang diterbitkan dalam Leaves of Healing. Pada suatu peristiwa ia mengatakan hal-hal yang sangat mencela Islam sebagai berikut: "Saya berpikir mengenai kebohongan Muhammad merupakan kekejian yang hebat. Jika saya menerima kepalsuan itu maka saya akan mempercayai bahwa tidak ada seorang perempuan-pun yang memiliki jiwa yang abadi dalam pertemuan ini atau dibagian dunia lainnya. Saya harus mengakui bahwa perempuan tidak lain kecuali hewan-hewan liar yang dapat digunakan selama satu jam atau satu hari sebagai permainan sehingga keberadaan kamu tidaklah abadi, dan barangsiapa yang dikuasai oleh nafsu kebinatangannya dan memuaskan nafsunya kepada kamu, maka kamu akan mengalami kematian seperti anjing. Ini adalah akhir hidup kalian. Inilah agama Muhammad.” (Leaves of Healing, Vol.VII, No.5, 26 Mei 1900). Dalam kesempatan lain ia mengatakan: "Saya mengingatkan orang-orang Kristen di Amerika dan Eropa bahwa Islam tidak mati. Islam memiliki kekuatan besar; bagaimanapun juga Islam dan Muhammadanism harus dimusnahkan. Kejatuhan Islam tidak akan dipandu lewat gereja Latin yang sudah rebah ataupun melalui gereja Yunani yang lemah.” (Leaves of Healing, 25 Agustus 1900, hal. 7) Dibangkitkan oleh caci-maki Dowie yang ditujukan kepada Islam dan Rasulullah s.a.w. dan keinginan untuk memusnahkan Islam dan umat Islam, Ahmad menghadapi Dowie dengan suatu tantangan di bulan September tahun 1902 sebagai berikut: "Aku terkejut dengan perilaku beberapa misionaris Kristen yang telah mempelajari ilmu filsafat, pengobatan, astronomi dan lain-lain, dan belum juga mengajak orang untuk menerima kelemahannya sebagai manusia dibandingkan dengan Tuhan. Baru-baru ini muncul seseorang di Amerika Serikat, seorang rasul [utusan] Yesus yang bernama Dowie. Ia mengatakan bahwa Yesus dalam kapasitasnya sebagai Tuhan telah mengutusnya ke dunia ini untuk mengajak manusia kepada doktrin bahwa tidak ada Tuhan lain kecuali Yesus. Namun, Tuhan macam apakah yang tidak dapat melindungi dirinya dari pertentangan kaum Yahudi - yang telah dikianati oleh seorang murid yang tidak setia yang mencelakakan dia yang tidak berdaya. Ia (Yesus) berlari ke pohon Ara untuk memakan buahnya dan ia tidak tahu bahwa pohon Ara tidak memiliki buah; ketika ia ditanya kapankah datangnya Hari Penghakiman, ia mengakui ketidaktahuannya mengenai hal itu. Ia menjadi terkutuk, dalam arti hatinya menjadi kotor dan berpaling dari Tuhan serta telah dijauhkan dari Tuhan dan kasih sayang-Nya. Ia naik ke surga karena Bapa berada jauh berjuta-juta kilometer dari dirinya dan adanya jarak ini tidak dapat diatasi kecuali ia naik ke surga dengan jasad kasarnya. Ini sangatlah bertentangan! Di satu sisi ia menyatakan: "Bapa dan aku adalah satu” ; dan di sisi lainnya ia melakukan perjalanan jutaan kilometer untuk bertemu dengan Dia. Seandainya Bapa dan Anak adalah satu, mengapa ia harus menanggung keletihan dalam perjalanannya yang panjang itu? Bapa berada di mana ia sendiri berada, sebagaimana keduanya adalah satu. Lalu, di sebelah tangan kanan siapakah ia duduk?” "Sekarang kita beralih kepada Dowie yang memuja Yesus dan menyebut dirinya sebagai rasul-nya serta mengatakan bahwa nubuatan yang ada dalam Ulangan 18:15 telah terpenuhi dengan kedatangannya sebagai Elia yang merupakan rasul pada zaman ini. Ia tidak mengetahui bahwa tuhan rekaannya tidak pernah dibayangkan oleh Musa, dan Musa berulang-ulang memperingatkan anak-anak Israel agar jangan mempertuhankan makhluk, apakah itu manusia atau hewan, baik yang ada di surga maupun di dunia. Ia mengingatkan mereka bahwa Tuhan telah berbicara kepada mereka, meskipun mereka belum dapat melihat-Nya; dan Tuhan mereka adalah lebih melampaui dari [sekedar] memiliki suatu bentuk atau tubuh.” "Tetapi Dowie sedang menyangkal Tuhannya Musa dengan menghadirkan suatu tuhan yang memiliki empat saudara laki-laki dan seorang ibu. Ia berulang-ulang menyatakan dalam tulisannya bahwa tuhan Yesus telah berbicara kepadanya bahwa semua kaum Muslim akan dimusnahkan dan tidak ada satu pun yang bertahan hidup, kecuali mereka yang mengakui putera Maria sebagai tuhan mereka dan Dowie sebagai rasul dari tuhan buatan itu.” "Kami memiliki sebuah pesan untuk Dowie bahwa ia tidak perlu kuatir untuk menghancurkan semua kaum Muslim. Bagaimanakah mereka [kaum Muslim] dapat mengakui ketuhanan dari putera Maria yang miskin dan rendah hati itu, teristimewa pada masa kini kuburan tuhannya Dowie telah ditemukan di negeri ini dan saat ini ada di antara mereka Al-Masih yang Dijanjikan telah hadir pada akhir milenium ke enam dan di awal milenium ke tujuh, yang mana kedatangannya disertai dengan banyaknya Tanda-Tanda yang terang? Dowie menyatakan bahwa semua kaum Islam akan dimusnahkan dan yang akan diselamatkan hanya mereka yang menerima Yesus sebagai tuhan dan Dowie sebagai rasul tuhan, ini bahkan merupakan serangan berbahaya bagi orangorang Kristen yang mempercayai putera Maria sebagai tuhan namun tidak mengakui Dowie si nabi palsu. Dowie telah menyatakan dengan jelas di dalam wahyu yang diduga telah diterimanya bahwa tidaklah cukup untuk mengakui Yesus sebagai tuhan kecuali Dowie juga diakui sebagai Elia dan sebagai seorang nabi untuk zaman ini, sesuai dengan nubuatan yang disebutkan dalam Ulangan 18:15. Mereka semua tidak akan diselamatkan kecuali mereka mengakui semua ini, karena tidak mengakui - mereka akan dimusnahkan. Dalam situasi ini orang-orang Kristen di Eropa dan Amerika seyogyanya bergegas mengakui Dowie, kalau tidak mereka akan dihancurkan. Menerima suatu doktrin yang tidak masuk akal, yaitu ketuhanan Yesus, seharusnya mereka tidak memiliki kesulitan untuk menerima doktrin yang tidak masuk akal lainnya yaitu Dowie adalah rasul dari tuhan tersebut.” "Mengenai orang-orang Islam, kami ingin menjelaskan secara hormat kepada Tuan Dowie bahwa tidaklah perlu memenuhi maksudnya untuk menundukkan berjuta-juta kaum Muslim untuk dibinasakan. Ada suatu cara yang sangat mudah untuk menentukan apakah tuhannya Dowie adalah tuhan yang benar ataukah Tuhan kami yang benar. Cara tersebut adalah, Tuan Dowie tidak perlu secara berulang-ulang mengumumkan ramalannya mengenai kehancuran semua kaum Muslim, tetapi bawalah saya dalam hatinya dan berdoalah agar diantara kita berdua, salah seorang yang palsu akan mati mendahului yang lainnya. Dowie mempercayai Yesus sebagai tuhan dan saya menganggap dia [Yesus] adalah seorang makhluk yang sederhana/rendah hati dan seorang nabi. Persoalan dalam masalah ini adalah manakah yang benar diantara kami berdua? Tuan Dowie sebaiknya menerbitkan doa ini paling tidak dengan membawa kesaksian seribu orang, jika Tuhan berkehendak, saya yakin dengan melalui cara ini suatu jalan akan dibuka bagi Tuan Dowie dan [bagi] semua kaum Kristen untuk mengenal kebenaran.” "Saya bukanlah yang pertama kali mengusulkan doa seperti ini. Adalah Tuan Dowie yang melalui pengumuman-pengumumannya, telah menempatkan dirinya di dalam posisi itu. Mengamati hal ini, Tuhan, Dia yang cemburu, telah mendorong saya kepada konfrontasi ini. Perlu untuk diingat bahwa saya bukanlah orang kebanyakan di negera ini. Saya adalah Al-Masih yang Dijanjikan, yang sedang ditunggu oleh Tuan Dowie. Perbedaannya hanyalah bahwa Tuan Dowie mengatakan Al-Masih yang Dijanjikan akan muncul dalam dua puluh lima tahun, dan saya menyatakan bahwa ia telah hadir dan sayalah orang itu. Ratusan Tanda-Tanda telah muncul mendukung saya di bumi dan dari langit. Jumlah pengikut saya sekitar ratusan ribu dan makin meningkat dengan pesat.” "Tuan Dowie sesumbar bahwa ia telah menyembuhkan ribuan penderita melalui perhatiannya. Kami jawab: Lalu mengapa ia tidak dapat menyembuhkan anak perempuannya sendiri dan membiarkannya mati, dan masih berduka-cita atas kepergiannya? Mengapa ia tidak dapat menyembuhkan istri dari seorang pengikutnya yang sekarat ketika sedang dalam persalinan, dan Tuan Dowie dipanggil untuk berada di sisinya dan kemudian ia meninggal? Adalah layak untuk diperhatikan bahwa ratusan orang di negeri ini mempraktekkan seni penyembuhan/pengobatan dan banyak dari antara mereka yang menjadi pakar dalam soal itu dan belum seorang pun yang mengakui bahwa mereka memiliki jasa dalam hal keruhanian. Adalah mengejutkan bagaimana sederhananya masyarakat Amerika dijerat oleh Tuan Dowie. Apakah mereka tidak memikul tanggung jawab yang berlebihan karena menuhankan Yesus yang juga mereka ambil alih dengan memikul beban kedua ini? Jika Tuan Dowie benar dengan pendakwaannya dan Yesus adalah tuhan, persoalan ini hanya dapat diputuskan dengan kematian satu orang; sehingga tidaklah perlu untuk memusnahkan orang Islam di semua negeri. Namun, jika Tuan Dowie tidak menjawab peringatan ini dan mengajukan suatu doa sesuai dengan sesumbarnya itu, maka ia akan dilenyapkan dari dunia ini sebelum kematianku, ini adalah suatu tanda bagi seluruh rakyat Amerika. Kondisi yang berlaku hanyalah bahwa kematian salah seorang di antara kita tidaklah disebabkan oleh tangan manusia, melainkan seyogyanya disebabkan karena sakit atau disambar petir atau digigit ular atau diserang binatang buas. Saya berikan waktu tiga bulan bagi Tuan Dowie untuk mengambil keputusan dan memenuhi permintaan saya dan saya berdoa agar Tuhan selalu beserta yang benar.” "Metode yang saya ajukan adalah, bahwa Tuan Dowie harus datang ke dalam arena untuk menantang saya dengan seizin tuhan palsunya. Saya adalah seorang tua dengan umur lebih dari enam puluh enam tahun. Saya menderita sakit diabetes, disentri, migren dan kekurangan darah. Saya menyadari, bagaimanapun juga hidup saya tidaklah bergantung dari kesehatan saya, tetapi [bergantung] pada kekuasaan Tuhan. Jika tuhan palsunya Tuan Dowie memiliki kekuatan, ia pasti akan membolehkan Tuan Dowie tampil kemuka menghadapi saya. Jika tujuan Tuan Dowie untuk menghancurkan semua kaum Muslim sebaliknya dapat diuntungkan dengan kematian saya sendiri, maka ia akan memperlihatkan suatu tanda yang agung, dan sebagai konsekwensinya jutaan orang akan mengakui putera Maria sebagai tuhan dan juga akan mempercayai Dowie sebagai utusannya. Saya tegaskan dengan sebenar-benarnya bahwa jika rasa muak orang Islam sedunia kepada tuhannya orang-orang Kristen ditempatkan di satu sisi dan perasaan muak saya kepadanya ditempatkan pada sisi lainnya, maka akan ditemukan bahwa kemuakan saya menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan rasa muak kaum Muslim sedunia. Kebenarannya adalah bahwa Yesus putera Maria adalah berasal dari saya dan saya berasal dari Tuhan. Beberkatlah ia yang mengenali saya dan merugilah ia yang tidak dapat melihat saya dengan matanya.” (Review of Religions, Urdu, Vol. I, No. 9, hal. 342-348) Tantangan yang disampaikan oleh Al-Masih yang Dijanjikan (Masih Mau'ud) telah dipublikasikan secara besar-besaran oleh Pers Amerika, beberapa hal yang sangat mendasar telah dipublikasikan hampir kata per kata, diantara mereka adalah Literary Digest pada tanggal 20 Juni 1903, Burlington Free Press tanggal 27 Juni 1903, New York Commercial Advertiser tanggal 26 Oktober 1903. Surat kabar Argonaut dari San Francisco, dalam terbitannya bulan Desember 1902, memberikan catatan mengenai tantangan itu dengan judul 'English versus Arabic Prayer Contest' (Kontes Doa berbahasa Inggris melawan berbahasa Arab), dan menyimpulkan sebagai berikut: "Singkatnya, Mirza telah menulis kepada Dowie: Anda adalah pemimpin dari suatu jemaat. Saya juga memiliki beberapa pengikut. Ketentuannya adalah ia yang berasal dari Tuhan dengan mudah dapat diketahui. Masing-masing diantara kita harus berdoa bahwa Tuhan akan mengambil yang palsu di antara kita di saat yang benar masih hidup. Orang yang doanya didengar haruslah diakui berasal dari Tuhan yang benar.” Surat kabar itu mengomentari: "Ini adalah benar-benar yang paling masuk akal dan posisi yang tepat.” Dowie tidak memberikan jawaban atas tantangan Ahmad, tetapi malah mengumumkan dalam Leaves of Healing tanggal 14 Februari 1903 sebagai berikut: "Saya berdoa kepada Tuhan bahwa Islam akan segera musnah dari dunia ini. Ya Tuhan, terimalah doa saya ini. Ya Tuhan, hancurkanlah Islam.” Tanggal 23 Agustus 1903, Ahmad menerbitkan pernyataan lain yang dialamatkan kepada Tuan Dowie, dalam hubungannya dengan hal itu, beliau mengatakan: "Saya tidak hanya berkata-kata saja bahwa saya adalah Al-Masih yang Dijanjikan. Tuhan yang menciptakan langit dan bumi menjadi saksi bagi saya. Untuk menyempurnakan kesaksian-Nya, Dia telah memanifestasikan dan terus memanifestasikan ratusan tanda-tanda untuk mendukung saya. Saya berkata dengan sebenar-benarnya bahwa karunia-Nya kepada saya melebihi karuniaNya yang telah Dia anugerahkan kepada Al-Masih yang diutus sebelum saya. Wajah-Nya telah ditampilkan lebih lebar dalam cerminku dibandingkan dengan cerminnya. Jika saya katakan hal ini hanya keluar dari perkataan saya, saya adalah palsu, namun jika Dia memberikan kesaksian bagi saya, tak seorang pun dapat mengatakan saya palsu. Saya memiliki ribuan kesaksian dari-Nya yang mendukung saya yang tidak dapat saya sebutkan semua…Satu kesaksian-Nya adalah jika Tuan Dowie menerima tantangan saya dan menempatkan dirinya sebagai penentang saya baik secara langsung atau pun tidak langsung, ia akan meninggalkan kehidupan ini dengan penuh penderitaan dan kesengsaraan selama saya masih hidup.” "Dowie sejauh ini tidak menanggapi tantangan saya, juga ia tidak menuliskannya di dalam majalahnya. Oleh sebab itu, saya memberikan waktu selama tujuh bulan sejak hari ini, 23 Agustus 1903. Jika selama periode ini ia tampil sebagai penentang saya dan menyampaikannya dalam suatu pengumuman bahwa ia menerima rencana yang saya ajukan dalam majalahnya, [maka] dunia akan segera melihat akhir dari kontes ini. Saya berumur sekitar tujuh puluh tahun dan Dowie, menurut pengakuannya, adalah seorang muda berusia lima puluh tahunan. Saya tidak peduli dengan adanya perbedaan umur di antara kita sebagaimana persoalan ini tidaklah ditentukan dengan mempertimbangkan masalah umur. Hal itu sepenuhnya diserahkan kepada Tuhan – Dia adalah Tuhan di langit dan bumi yang merupakan Hakim yang terbaik. Jika Tuan Dowie melarikan diri dari kontes ini, saya akan memanggil rakyat Amerika dan Eropa sebagai saksi bahwa hal ini juga dapat dianggap sebagai kekalahannya, dan mengenai hal ini dapat disimpulkan bahwa pendakwaannya sebagai Elia hanyalah sesumbar dan bohong belaka. Ia mungkin akan berusaha lari dari kematian dalam kontes ini, namun ia seharusnya menyadari bahwa menghindarnya ia dari kontes yang diusulkan ini adalah juga suatu jenis kematian. Oleh sebab itu yakinlah, bahwa suatu bencana pasti akan terjadi pada kota Zion-nya dalam waktu dekat.” Akhirnya Tuan Dowie mengumumkan dalam Leaves of Healing pada bulan Desember 1903 sebagai berikut: "Di India, ada seorang Al-Masih Muhammadi yang terus menulis surat kepada saya bahwa Yesus Kristus terbaring dikubur di Kashmir. Orang-orang bertanya kepada saya mengapa saya tidak mengirimkan jawaban yang seperlunya? Apakah kamu pikir saya harus menjawab serangga dan lalat ini? Jika saya letakkan kaki saya maka saya akan injak-injak mereka sampai mati. Faktanya adalah, bahwa saya telah memberikan mereka kesempatan untuk terbang dan bertahan hidup.” Demikianlah kontes doa ini terjadi antara Ahmad dan Dowie. Sejak saat itu dalam segala urusannya, Dowie mengalami suatu kemunduran tahap demi tahap. Kesehatannya mulai memburuk, para pengikutnya mulai ragu dan mempertanyakan pendakwaannya, ia mulai menghadapi kesulitan keuangan. Pada tahun 1905 ia menderita kelumpuhan [stroke] dan disarankan oleh dokternya agar pindah ketempat yang beriklim lebih hangat. Ia dibawa ke Mexico dan kemudian ke Jamaica. Urusan kota Zion diambil alih oleh seorang calon penggantinya yang kemudian berbalik menentang dirinya. Istri dan anak-anaknya meninggalkannya dan ia dituduh melakukan bermacam-macam kegiatan haram dan amoral. Tanggal 9 Maret 1907 ia meninggal dalam keadaan yang menyedihkan. Nubuatan Al-Masih yang Dijanjikan (Masih penggenapannya. Mau'ud) terbukti kebenarannya dan sempurna Danville Gazette pada tanggal 7 Juni 1907 menulis: "Ahmad dan para pengikutnya mungkin dapat dimaklumi karena mendapatkan kebanggaan atas ketepatan ramalannya yang telah terpenuhi beberapa bulan yang lalu.” Pada tanggal 15 Juni 1907, The Truth-Seeker menulis: "Orang Qadian itu meramalkan bahwa seandainya Dowie menerima tantangannya, ia akan berlalu dari dunia ini di depan mata kepalanya dengan duka dan nestapa. Jika Dowie mengelak, Mirza berkata, kesudahannya hanya akan ditangguhkan; kematian tetap menantikan dia juga dan malapetaka akan segera menimpa kota Zion. Itu merupakan suatu nubuatan agung: Zion akan jatuh dan Dowie akan mati sebelum Ahmad.” Herald Boston, dalam terbitannya tanggal 23 Juni 1907 mengemukakan: "Dowie mati dalam keadaan yang mengenaskan disertai dengan Kota Zion yang mengalami kegilaan dan keributan yang disebabkan oleh pertikaian internal.” Ahmad sering mengakui bahwa keadaan yang paling menggelisahkan hati dan pikirannya adalah penuhanan Yesus oleh Gereja Kristen, dan karena hal itu ia berkeinginan sekali untuk mengetahui beberapa arti yang mana hal ini dapat diselesaikan secara meyakinkan dan manusia dapat dijauhkan dari kebathilan ini. Ia tidak pernah kehilangan kesempatan untuk menguraikan kebenaran secara terperinci berdasarkan Al-Qur'an, kitab-kitab Kristen dan logika manusia. Ia selalu peduli untuk menjelaskan soal itu dengan terperinci saat memaparkan doktrin ketuhanan Yesus yang tidak berdasar. Sesuai dengan Al-Qur'an, ia sendiri mempercayai bahwa Yesus adalah seorang nabi Allah yang benar dan memuliakannya sebagaimana mestinya. Penulis [Muhammad Zafrullah Khan] pernah mengisi jabatan pada institusiinstitusi tinggi di negara India, Pakistan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Mahkamah Internasional selama lebih dari empat puluh tahun (1932-1973). Ia adalah seorang anggota dari Kabinet Viceroy (India), Hakim Agung di India, Menteri Luar Negeri Pakistan, Ambasador Pakistan di PBB, Presiden dan anggota dari Majelis Umum PBB, Wakil Ketua dan Ketua Mahkamah Internasional.