Isi buku kecil ini diambil dari AHMADIYAH: Suatu Kebangkitan Islam

advertisement
KEMENANGAN DOA
Oleh:
Muhammad Zafrullah Khan
Alih bahasa: M. A. Suryawan
PENGANTAR
Isi buku kecil ini diambil dari AHMADIYAH: Suatu Kebangkitan Islam yang ditulis
oleh Muhammad Zafrullah Khan, seorang cendekiawan Islam yang terkemuka.
Buku kecil ini secara singkat memaparkan konfrontasi antara Hazrat Mirza
Ghulam Ahmad dari Qadian, Masih Mau'ud (Al-Masih yang Dijanjikan) dan
Mahdi, alaihi salaam, dengan Dr. John Alexander Dowie, pendiri Kota Zion,
seorang musuh sengit Islam yang mendakwakan diri sebagai Elia III – sang
perintis jalan untuk kedatangan Yesus Kristus. Dr. Dowie sangat tidak toleran
terhadap Islam dan suka menghina Nabi Suci Islam Muhammad s.a.w. Ia telah
mengumumkan bahwa ia akan menghabisi Islam dan mendirikan Gereja Katholik
Kristen di seluruh dunia. Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. mengajukan tantangan
kepada Dr. Dowie untuk ber-mubahalah (duel doa), dan beliau menubuatkan
bahwa Dr. Dowie akan menghadapi kematiannya dengan sengsara selama AlMasih yang Dijanjikan (Masih Mau'ud) masih hidup.
Buku kecil ini menjelaskan mengenai penggenapan nubuatan agung itu yang
merupakan suatu tanda dari Tuhan bagi Amerika dan dunia Barat - yang
membuktikan kebenaran Hz. Mirza Ghulam Ahmad sebagai Masih Mau'ud dan
Mahdi, alaihi salaam.
KEMENANGAN DOA
John Alexander Dowie terlahir sebagai orang Skotlandia. Ia lahir di Edinburgh
pada tahun 1847 dan di tahun-tahun permulaannya ia sudah belajar untuk
gereja.
Tahun 1872 ia pergi ke Australia sebagai pendeta dan paling tidak telah meraih
reputasi dalam bidang penyembuhan/pengobatan. Tahun 1888 ia datang ke
Amerika Serikat dan memulai menerbitkan majalah dengan nama Leaves of
Healing. Tahun 1896 ia mendirikan sekte Katholik Kristen. Di tahun 1901 ia mulai
membangun sebuah kota di negara bagian Illinois yang dinamakan Kota Zion. Ia
mendirikan banyak pabrik di dalam wilayah kota itu dan menjadikannya seorang
raja tanpa mahkota di Kota Zion. Pada tahun yang sama ia mendakwakan diri
sebagai Elia III.
Dowie adalah seorang musuh sengit bagi Islam dan Rasulullah s.a.w. Ia
berulang-ulang mengungkapkan sikap permusuhan di dalam khutbah-khutbah
serta tulisan-tulisannya yang diterbitkan dalam Leaves of Healing. Pada suatu
peristiwa ia mengatakan hal-hal yang sangat mencela Islam sebagai berikut:
"Saya berpikir mengenai kebohongan Muhammad merupakan kekejian yang
hebat. Jika saya menerima kepalsuan itu maka saya akan mempercayai bahwa
tidak ada seorang perempuan-pun yang memiliki jiwa yang abadi dalam
pertemuan ini atau dibagian dunia lainnya. Saya harus mengakui bahwa
perempuan tidak lain kecuali hewan-hewan liar yang dapat digunakan selama
satu jam atau satu hari sebagai permainan sehingga keberadaan kamu tidaklah
abadi, dan barangsiapa yang dikuasai oleh nafsu kebinatangannya dan
memuaskan nafsunya kepada kamu, maka kamu akan mengalami kematian
seperti anjing. Ini adalah akhir hidup kalian. Inilah agama Muhammad.” (Leaves
of Healing, Vol.VII, No.5, 26 Mei 1900).
Dalam kesempatan lain ia mengatakan:
"Saya mengingatkan orang-orang Kristen di Amerika dan Eropa bahwa Islam
tidak mati. Islam memiliki kekuatan besar; bagaimanapun juga Islam dan
Muhammadanism harus dimusnahkan. Kejatuhan Islam tidak akan dipandu lewat
gereja Latin yang sudah rebah ataupun melalui gereja Yunani yang lemah.”
(Leaves of Healing, 25 Agustus 1900, hal. 7)
Dibangkitkan oleh caci-maki Dowie yang ditujukan kepada Islam dan Rasulullah
s.a.w. dan keinginan untuk memusnahkan Islam dan umat Islam, Ahmad
menghadapi Dowie dengan suatu tantangan di bulan September tahun 1902
sebagai berikut:
"Aku terkejut dengan perilaku beberapa misionaris Kristen yang telah
mempelajari ilmu filsafat, pengobatan, astronomi dan lain-lain, dan belum juga
mengajak orang untuk menerima kelemahannya sebagai manusia dibandingkan
dengan Tuhan. Baru-baru ini muncul seseorang di Amerika Serikat, seorang
rasul [utusan] Yesus yang bernama Dowie. Ia mengatakan bahwa Yesus dalam
kapasitasnya sebagai Tuhan telah mengutusnya ke dunia ini untuk mengajak
manusia kepada doktrin bahwa tidak ada Tuhan lain kecuali Yesus. Namun,
Tuhan macam apakah yang tidak dapat melindungi dirinya dari pertentangan
kaum Yahudi - yang telah dikianati oleh seorang murid yang tidak setia yang
mencelakakan dia yang tidak berdaya. Ia (Yesus) berlari ke pohon Ara untuk
memakan buahnya dan ia tidak tahu bahwa pohon Ara tidak memiliki buah;
ketika ia ditanya kapankah datangnya Hari Penghakiman, ia mengakui ketidaktahuannya mengenai hal itu. Ia menjadi terkutuk, dalam arti hatinya menjadi
kotor dan berpaling dari Tuhan serta telah dijauhkan dari Tuhan dan kasih
sayang-Nya. Ia naik ke surga karena Bapa berada jauh berjuta-juta kilometer
dari dirinya dan adanya jarak ini tidak dapat diatasi kecuali ia naik ke surga
dengan jasad kasarnya. Ini sangatlah bertentangan! Di satu sisi ia menyatakan:
"Bapa dan aku adalah satu” ; dan di sisi lainnya ia melakukan perjalanan jutaan
kilometer untuk bertemu dengan Dia. Seandainya Bapa dan Anak adalah satu,
mengapa ia harus menanggung keletihan dalam perjalanannya yang panjang
itu? Bapa berada di mana ia sendiri berada, sebagaimana keduanya adalah
satu. Lalu, di sebelah tangan kanan siapakah ia duduk?”
"Sekarang kita beralih kepada Dowie yang memuja Yesus dan menyebut dirinya
sebagai rasul-nya serta mengatakan bahwa nubuatan yang ada dalam Ulangan
18:15 telah terpenuhi dengan kedatangannya sebagai Elia yang merupakan
rasul pada zaman ini. Ia tidak mengetahui bahwa tuhan rekaannya tidak pernah
dibayangkan oleh Musa, dan Musa berulang-ulang memperingatkan anak-anak
Israel agar jangan mempertuhankan makhluk, apakah itu manusia atau hewan,
baik yang ada di surga maupun di dunia. Ia mengingatkan mereka bahwa Tuhan
telah berbicara kepada mereka, meskipun mereka belum dapat melihat-Nya; dan
Tuhan mereka adalah lebih melampaui dari [sekedar] memiliki suatu bentuk atau
tubuh.”
"Tetapi Dowie sedang menyangkal Tuhannya Musa dengan menghadirkan suatu
tuhan yang memiliki empat saudara laki-laki dan seorang ibu. Ia berulang-ulang
menyatakan dalam tulisannya bahwa tuhan Yesus telah berbicara kepadanya
bahwa semua kaum Muslim akan dimusnahkan dan tidak ada satu pun yang
bertahan hidup, kecuali mereka yang mengakui putera Maria sebagai tuhan
mereka dan Dowie sebagai rasul dari tuhan buatan itu.”
"Kami memiliki sebuah pesan untuk Dowie bahwa ia tidak perlu kuatir untuk
menghancurkan semua kaum Muslim. Bagaimanakah mereka [kaum Muslim]
dapat mengakui ketuhanan dari putera Maria yang miskin dan rendah hati itu,
teristimewa pada masa kini kuburan tuhannya Dowie telah ditemukan di negeri
ini dan saat ini ada di antara mereka Al-Masih yang Dijanjikan telah hadir pada
akhir milenium ke enam dan di awal milenium ke tujuh, yang mana
kedatangannya disertai dengan banyaknya Tanda-Tanda yang terang? Dowie
menyatakan bahwa semua kaum Islam akan dimusnahkan dan yang akan
diselamatkan hanya mereka yang menerima Yesus sebagai tuhan dan Dowie
sebagai rasul tuhan, ini bahkan merupakan serangan berbahaya bagi orangorang Kristen yang mempercayai putera Maria sebagai tuhan namun tidak
mengakui Dowie si nabi palsu. Dowie telah menyatakan dengan jelas di dalam
wahyu yang diduga telah diterimanya bahwa tidaklah cukup untuk mengakui
Yesus sebagai tuhan kecuali Dowie juga diakui sebagai Elia dan sebagai
seorang nabi untuk zaman ini, sesuai dengan nubuatan yang disebutkan dalam
Ulangan 18:15. Mereka semua tidak akan diselamatkan kecuali mereka
mengakui semua ini, karena tidak mengakui - mereka akan dimusnahkan. Dalam
situasi ini orang-orang Kristen di Eropa dan Amerika seyogyanya bergegas
mengakui Dowie, kalau tidak mereka akan dihancurkan. Menerima suatu doktrin
yang tidak masuk akal, yaitu ketuhanan Yesus, seharusnya mereka tidak
memiliki kesulitan untuk menerima doktrin yang tidak masuk akal lainnya yaitu
Dowie adalah rasul dari tuhan tersebut.”
"Mengenai orang-orang Islam, kami ingin menjelaskan secara hormat kepada
Tuan Dowie bahwa tidaklah perlu memenuhi maksudnya untuk menundukkan
berjuta-juta kaum Muslim untuk dibinasakan. Ada suatu cara yang sangat mudah
untuk menentukan apakah tuhannya Dowie adalah tuhan yang benar ataukah
Tuhan kami yang benar. Cara tersebut adalah, Tuan Dowie tidak perlu secara
berulang-ulang mengumumkan ramalannya mengenai kehancuran semua kaum
Muslim, tetapi bawalah saya dalam hatinya dan berdoalah agar diantara kita
berdua, salah seorang yang palsu akan mati mendahului yang lainnya. Dowie
mempercayai Yesus sebagai tuhan dan saya menganggap dia [Yesus] adalah
seorang makhluk yang sederhana/rendah hati dan seorang nabi. Persoalan
dalam masalah ini adalah manakah yang benar diantara kami berdua? Tuan
Dowie sebaiknya menerbitkan doa ini paling tidak dengan membawa kesaksian
seribu orang, jika Tuhan berkehendak, saya yakin dengan melalui cara ini suatu
jalan akan dibuka bagi Tuan Dowie dan [bagi] semua kaum Kristen untuk
mengenal kebenaran.”
"Saya bukanlah yang pertama kali mengusulkan doa seperti ini. Adalah Tuan
Dowie yang melalui pengumuman-pengumumannya, telah menempatkan dirinya
di dalam posisi itu. Mengamati hal ini, Tuhan, Dia yang cemburu, telah
mendorong saya kepada konfrontasi ini. Perlu untuk diingat bahwa saya
bukanlah orang kebanyakan di negera ini. Saya adalah Al-Masih yang Dijanjikan,
yang sedang ditunggu oleh Tuan Dowie. Perbedaannya hanyalah bahwa Tuan
Dowie mengatakan Al-Masih yang Dijanjikan akan muncul dalam dua puluh lima
tahun, dan saya menyatakan bahwa ia telah hadir dan sayalah orang itu.
Ratusan Tanda-Tanda telah muncul mendukung saya di bumi dan dari langit.
Jumlah pengikut saya sekitar ratusan ribu dan makin meningkat dengan pesat.”
"Tuan Dowie sesumbar bahwa ia telah menyembuhkan ribuan penderita melalui
perhatiannya. Kami jawab: Lalu mengapa ia tidak dapat menyembuhkan anak
perempuannya sendiri dan membiarkannya mati, dan masih berduka-cita atas
kepergiannya? Mengapa ia tidak dapat menyembuhkan istri dari seorang
pengikutnya yang sekarat ketika sedang dalam persalinan, dan Tuan Dowie
dipanggil untuk berada di sisinya dan kemudian ia meninggal? Adalah layak
untuk diperhatikan bahwa ratusan orang di negeri ini mempraktekkan seni
penyembuhan/pengobatan dan banyak dari antara mereka yang menjadi pakar
dalam soal itu dan belum seorang pun yang mengakui bahwa mereka memiliki
jasa dalam hal keruhanian. Adalah mengejutkan bagaimana sederhananya
masyarakat Amerika dijerat oleh Tuan Dowie. Apakah mereka tidak memikul
tanggung jawab yang berlebihan karena menuhankan Yesus yang juga mereka
ambil alih dengan memikul beban kedua ini? Jika Tuan Dowie benar dengan
pendakwaannya dan Yesus adalah tuhan, persoalan ini hanya dapat diputuskan
dengan kematian satu orang; sehingga tidaklah perlu untuk memusnahkan orang
Islam di semua negeri. Namun, jika Tuan Dowie tidak menjawab peringatan ini
dan mengajukan suatu doa sesuai dengan sesumbarnya itu, maka ia akan
dilenyapkan dari dunia ini sebelum kematianku, ini adalah suatu tanda bagi
seluruh rakyat Amerika. Kondisi yang berlaku hanyalah bahwa kematian salah
seorang di antara kita tidaklah disebabkan oleh tangan manusia, melainkan
seyogyanya disebabkan karena sakit atau disambar petir atau digigit ular atau
diserang binatang buas. Saya berikan waktu tiga bulan bagi Tuan Dowie untuk
mengambil keputusan dan memenuhi permintaan saya dan saya berdoa agar
Tuhan selalu beserta yang benar.”
"Metode yang saya ajukan adalah, bahwa Tuan Dowie harus datang ke dalam
arena untuk menantang saya dengan seizin tuhan palsunya. Saya adalah
seorang tua dengan umur lebih dari enam puluh enam tahun. Saya menderita
sakit diabetes, disentri, migren dan kekurangan darah. Saya menyadari,
bagaimanapun juga hidup saya tidaklah bergantung dari kesehatan saya, tetapi
[bergantung] pada kekuasaan Tuhan. Jika tuhan palsunya Tuan Dowie memiliki
kekuatan, ia pasti akan membolehkan Tuan Dowie tampil kemuka menghadapi
saya. Jika tujuan Tuan Dowie untuk menghancurkan semua kaum Muslim
sebaliknya dapat diuntungkan dengan kematian saya sendiri, maka ia akan
memperlihatkan suatu tanda yang agung, dan sebagai konsekwensinya jutaan
orang akan mengakui putera Maria sebagai tuhan dan juga akan mempercayai
Dowie sebagai utusannya. Saya tegaskan dengan sebenar-benarnya bahwa jika
rasa muak orang Islam sedunia kepada tuhannya orang-orang Kristen
ditempatkan di satu sisi dan perasaan muak saya kepadanya ditempatkan pada
sisi lainnya, maka akan ditemukan bahwa kemuakan saya menjadi lebih besar
jika dibandingkan dengan rasa muak kaum Muslim sedunia. Kebenarannya
adalah bahwa Yesus putera Maria adalah berasal dari saya dan saya berasal
dari Tuhan. Beberkatlah ia yang mengenali saya dan merugilah ia yang tidak
dapat melihat saya dengan matanya.” (Review of Religions, Urdu, Vol. I, No. 9,
hal. 342-348)
Tantangan yang disampaikan oleh Al-Masih yang Dijanjikan (Masih Mau'ud)
telah dipublikasikan secara besar-besaran oleh Pers Amerika, beberapa hal
yang sangat mendasar telah dipublikasikan hampir kata per kata, diantara
mereka adalah Literary Digest pada tanggal 20 Juni 1903, Burlington Free Press
tanggal 27 Juni 1903, New York Commercial Advertiser tanggal 26 Oktober
1903.
Surat kabar Argonaut dari San Francisco, dalam terbitannya bulan Desember
1902, memberikan catatan mengenai tantangan itu dengan judul 'English versus
Arabic Prayer Contest' (Kontes Doa berbahasa Inggris melawan berbahasa
Arab), dan menyimpulkan sebagai berikut:
"Singkatnya, Mirza telah menulis kepada Dowie: Anda adalah pemimpin dari
suatu jemaat. Saya juga memiliki beberapa pengikut. Ketentuannya adalah ia
yang berasal dari Tuhan dengan mudah dapat diketahui. Masing-masing
diantara kita harus berdoa bahwa Tuhan akan mengambil yang palsu di antara
kita di saat yang benar masih hidup. Orang yang doanya didengar haruslah
diakui berasal dari Tuhan yang benar.”
Surat kabar itu mengomentari:
"Ini adalah benar-benar yang paling masuk akal dan posisi yang tepat.”
Dowie tidak memberikan jawaban atas tantangan Ahmad, tetapi malah
mengumumkan dalam Leaves of Healing tanggal 14 Februari 1903 sebagai
berikut:
"Saya berdoa kepada Tuhan bahwa Islam akan segera musnah dari dunia ini. Ya
Tuhan, terimalah doa saya ini. Ya Tuhan, hancurkanlah Islam.”
Tanggal 23 Agustus 1903, Ahmad menerbitkan pernyataan lain yang
dialamatkan kepada Tuan Dowie, dalam hubungannya dengan hal itu, beliau
mengatakan:
"Saya tidak hanya berkata-kata saja bahwa saya adalah Al-Masih yang
Dijanjikan. Tuhan yang menciptakan langit dan bumi menjadi saksi bagi saya.
Untuk menyempurnakan kesaksian-Nya, Dia telah memanifestasikan dan terus
memanifestasikan ratusan tanda-tanda untuk mendukung saya. Saya berkata
dengan sebenar-benarnya bahwa karunia-Nya kepada saya melebihi karuniaNya yang telah Dia anugerahkan kepada Al-Masih yang diutus sebelum saya.
Wajah-Nya telah ditampilkan lebih lebar dalam cerminku dibandingkan dengan
cerminnya. Jika saya katakan hal ini hanya keluar dari perkataan saya, saya
adalah palsu, namun jika Dia memberikan kesaksian bagi saya, tak seorang pun
dapat mengatakan saya palsu. Saya memiliki ribuan kesaksian dari-Nya yang
mendukung saya yang tidak dapat saya sebutkan semua…Satu kesaksian-Nya
adalah jika Tuan Dowie menerima tantangan saya dan menempatkan dirinya
sebagai penentang saya baik secara langsung atau pun tidak langsung, ia akan
meninggalkan kehidupan ini dengan penuh penderitaan dan kesengsaraan
selama saya masih hidup.”
"Dowie sejauh ini tidak menanggapi tantangan saya, juga ia tidak menuliskannya
di dalam majalahnya. Oleh sebab itu, saya memberikan waktu selama tujuh
bulan sejak hari ini, 23 Agustus 1903. Jika selama periode ini ia tampil sebagai
penentang saya dan menyampaikannya dalam suatu pengumuman bahwa ia
menerima rencana yang saya ajukan dalam majalahnya, [maka] dunia akan
segera melihat akhir dari kontes ini. Saya berumur sekitar tujuh puluh tahun dan
Dowie, menurut pengakuannya, adalah seorang muda berusia lima puluh
tahunan. Saya tidak peduli dengan adanya perbedaan umur di antara kita
sebagaimana persoalan ini tidaklah ditentukan dengan mempertimbangkan
masalah umur. Hal itu sepenuhnya diserahkan kepada Tuhan – Dia adalah
Tuhan di langit dan bumi yang merupakan Hakim yang terbaik. Jika Tuan Dowie
melarikan diri dari kontes ini, saya akan memanggil rakyat Amerika dan Eropa
sebagai saksi bahwa hal ini juga dapat dianggap sebagai kekalahannya, dan
mengenai hal ini dapat disimpulkan bahwa pendakwaannya sebagai Elia
hanyalah sesumbar dan bohong belaka. Ia mungkin akan berusaha lari dari
kematian dalam kontes ini, namun ia seharusnya menyadari bahwa
menghindarnya ia dari kontes yang diusulkan ini adalah juga suatu jenis
kematian. Oleh sebab itu yakinlah, bahwa suatu bencana pasti akan terjadi pada
kota Zion-nya dalam waktu dekat.”
Akhirnya Tuan Dowie mengumumkan dalam Leaves of Healing pada bulan
Desember 1903 sebagai berikut:
"Di India, ada seorang Al-Masih Muhammadi yang terus menulis surat kepada
saya bahwa Yesus Kristus terbaring dikubur di Kashmir. Orang-orang bertanya
kepada saya mengapa saya tidak mengirimkan jawaban yang seperlunya?
Apakah kamu pikir saya harus menjawab serangga dan lalat ini? Jika saya
letakkan kaki saya maka saya akan injak-injak mereka sampai mati. Faktanya
adalah, bahwa saya telah memberikan mereka kesempatan untuk terbang dan
bertahan hidup.”
Demikianlah kontes doa ini terjadi antara Ahmad dan Dowie. Sejak saat itu
dalam segala urusannya, Dowie mengalami suatu kemunduran tahap demi
tahap. Kesehatannya mulai memburuk, para pengikutnya mulai ragu dan
mempertanyakan pendakwaannya, ia mulai menghadapi kesulitan keuangan.
Pada tahun 1905 ia menderita kelumpuhan [stroke] dan disarankan oleh
dokternya agar pindah ketempat yang beriklim lebih hangat. Ia dibawa ke
Mexico dan kemudian ke Jamaica. Urusan kota Zion diambil alih oleh
seorang calon penggantinya yang kemudian berbalik menentang dirinya.
Istri dan anak-anaknya meninggalkannya dan ia dituduh melakukan
bermacam-macam kegiatan haram dan amoral. Tanggal 9 Maret 1907 ia
meninggal dalam keadaan yang menyedihkan. Nubuatan Al-Masih yang
Dijanjikan (Masih
penggenapannya.
Mau'ud)
terbukti
kebenarannya
dan
sempurna
Danville Gazette pada tanggal 7 Juni 1907 menulis:
"Ahmad dan para pengikutnya mungkin dapat dimaklumi karena
mendapatkan kebanggaan atas ketepatan ramalannya yang telah terpenuhi
beberapa bulan yang lalu.”
Pada tanggal 15 Juni 1907, The Truth-Seeker menulis:
"Orang Qadian itu meramalkan bahwa seandainya Dowie menerima
tantangannya, ia akan berlalu dari dunia ini di depan mata kepalanya dengan
duka dan nestapa. Jika Dowie mengelak, Mirza berkata, kesudahannya hanya
akan ditangguhkan; kematian tetap menantikan dia juga dan malapetaka akan
segera menimpa kota Zion. Itu merupakan suatu nubuatan agung: Zion akan
jatuh dan Dowie akan mati sebelum Ahmad.”
Herald Boston, dalam terbitannya tanggal 23 Juni 1907 mengemukakan:
"Dowie mati dalam keadaan yang mengenaskan disertai dengan Kota Zion
yang mengalami kegilaan dan keributan yang disebabkan oleh pertikaian
internal.”
Ahmad sering mengakui bahwa keadaan yang paling menggelisahkan hati dan
pikirannya adalah penuhanan Yesus oleh Gereja Kristen, dan karena hal itu ia
berkeinginan sekali untuk mengetahui beberapa arti yang mana hal ini dapat
diselesaikan secara meyakinkan dan manusia dapat dijauhkan dari kebathilan
ini. Ia tidak pernah kehilangan kesempatan untuk menguraikan kebenaran
secara terperinci berdasarkan Al-Qur'an, kitab-kitab Kristen dan logika manusia.
Ia selalu peduli untuk menjelaskan soal itu dengan terperinci saat memaparkan
doktrin ketuhanan Yesus yang tidak berdasar. Sesuai dengan Al-Qur'an, ia
sendiri mempercayai bahwa Yesus adalah seorang nabi Allah yang benar dan
memuliakannya sebagaimana mestinya.
Penulis [Muhammad Zafrullah Khan] pernah mengisi jabatan pada institusiinstitusi tinggi di negara India, Pakistan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan
Mahkamah Internasional selama lebih dari empat puluh tahun (1932-1973). Ia
adalah seorang anggota dari Kabinet Viceroy (India), Hakim Agung di India,
Menteri Luar Negeri Pakistan, Ambasador Pakistan di PBB, Presiden dan
anggota dari Majelis Umum PBB, Wakil Ketua dan Ketua Mahkamah
Internasional.
Download