BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Awalnya manusia bertukar informasi dengan cara berbicara, kemudian menggunakan media tulisan berupa surat. Selain dengan media tulisan manusia mengenal media komunikasi berupa gambar. Dengan gambar sebuah informasi dapat disajikan dengan mudah dan berkesan estetik. Seiring kemajuan zaman, manusia memasuki era internet, di mana perkembangan pertukaran informasi pun berkembang pesat. Kini informasi berupa pesan dan gambar dapat dikirimkan sebagai surat elektronik melalui e-mail, dipajang di blog pribadi sebagai post berita, maupun yang belakangan ini populer adalah memajangnya di social networking seperti facebook, friendster, dan twitter. Dengan adanya layanan untuk bertukar informasi di internet dengan memanfaatkan media online ini, maka dibukalah lembaran baru dalam metode bertukar informasi. Dengan media online ini, dapat dikirimkan pesan berupa tulisan, gambar, bahkan berupa file sisipan yang disertakan dalam pesan. Dalam perkembangan pertukaran informasi, salah satu kendala yang ditemukan adalah masalah keamanan. Beberapa hal yang harus dipenuhi saat pesan dikirimkan hingga sampai pada penerima adalah confidentiality, integrity, availability, authenticity, dan non-repudiation. Kelima konsep keamanan komputer ini melindungi pesan yang dikirimkan sender kepada receiver agar pesan yang dikirimkan sampai dengan selamat tanpa kurang satu bit data pun. Melihat dari masalah keamanan di atas, maka itu dikembangkanlah suatu metode pengamanan pesan elektronik yang dinamakan steganografi (steganography). Steganografi merupakan seni penyembunyian pesan ke dalam pesan lainnya sedemikian rupa sehingga orang lain tidak menyadari ada sesuatu di dalam pesan tersebut. Kata steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu steganos yang artinya tersembunyi atau terselubung dan graphein, yang artinya menulis, sehingga kurang 1 2 lebih artinya adalah “menulis tulisan yang tersembunyi atau terselubung” (Sellars, 1996). Pengaplikasian steganografi pada media online adalah dengan menyisipkan pesan pada media gambar. Dengan metode ini pesan akan tersamarkan dengan baik pada file gambar yang dikirimkan, sehingga pengirim dapat dengan nyaman mengirimkan pesan rahasia pada gambar. Dengan cara ini akan sulit sekali untuk membaca secara kasat mata pesan yang disisipkan pada media gambar bila pesan tidak terlebih dahulu diekstrak dari media gambarnya, dan pesan akan tersimpan dengan aman. Metode yang digunakan untuk penyembunyian pesan rahasia pada aplikasi yang akan dibuat adalah dengan cara menyisipkan pesan ke dalam bit rendah (LSB - Least Significant Bit) pada data pixel yang menyusun file gambar. Metode penyisipan LSB (Least Significant Bit) ini adalah menyisipi pesan dengan cara mengganti bit ke 8, 16 dan 24 pada representasi biner file gambar dengan representasi biner pesan rahasia yang akan disembunyikan. Dengan demikian pada setiap pixel file gambar BMP 24 bit dapat disisipkan 3 bit pesan (Ankita Sancheti, 2012). Menurut Coupey (2001, p127), website adalah suatu jaringan dari dokumendokumen elektronik yang disebut halaman web, yang isinya dapat berupa teks, grafis, dan bahkan format suara dan format video. Isi dari website yang berupa teks, grafis, suara atau video biasa ditampilkan oleh HTML. Kumpulan halaman HTML inilah yang kemudian menjadi website. Dari hal tersebut pengembangan besar yang dilakukan dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Tiga bagian di antara bagian – bagian tersebut adalah Pixel Differenceing Value (PVD), Bit - Plane Complexity Segmentation (BPCS), dan Multiple Base Notational System (MBNS). Ketiga bagian tersebut kemudian dikembangkan lagi menjadi lebih detail baik dengan cara mencampurkannya terhadap teori lain seperti graf, algoritma genetic, dynamic programming, dan lain – lain maupun penambahan aspek antisipasi terhadap celah – celah keamanan ataupun kelemahannya. Pengembangan diarahkan ke dalam peningkatan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR), peningkatan kuantitas data yang dapat disembunyikan, ataupun peningkatan kecepatan proses steganografi. 3 Pada kondisi seperti ini, maka diperlukan aplikasi yang dapat menyisipkan pesan pada media gambar, sehingga pesan akan tersamarkan dengan baik, dan pesan dapat dikirimkan dengan aman. Berdasarkan uraian di atas, akan dilakukan penelitian dan penyusunan tugas akhir yang berjudul “PERANCANGAN STEGANOGRAPHY PADA GAMBAR MENGGUNAKAN METODE PIXEL VALUE DIFFERENCING BERBASIS WEB”. 1.2 Perumusan Masalah Masalah yang akan dihadapi adalah: • Bagaimana program yang akan dirancang dapat menghasilkan nilai PSNR yang lebih baik dari metode yang lain? • 1.3 Bagaimana pesan yang akan dikirim terjaga kerahasiaannya? Ruang Lingkup Melihat begitu luasnya topik dari pembahasan, maka penulis memberikan batasan-batasan yang akan dibahas sebagai berikut: 1. Penyisipan text yang akan disisipkan pada gambar, hanya berupa teks yang ditulis pada inputan. 2. Penyisipan gambar yang akan disisipkan pada gambar, hanya bisa 1 gambar saja yang disisipkan ke dalam gambar dan hanya extensi .png dengan dimensi gambar 150x150. 3. Untuk perancangan program, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP. 4. Penulis menggunakan Metode Pixel Value Differencing yang akan diterapkan pada program dan hanya menggunakan Eight Neighbour Differencing (8 tetangga sekitar titik). 4 1.4 Tujuan & Manfaat Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dari suatu data yang dikirim supaya terjaga kualitas dan kerahasiaan data. Adapun manfaat daripada perancangan program ini adalah: 1. Membuat suatu data menjadi rahasia sehingga terjaga kerahasiaannya. 2. Tidak ada pihak ketiga yang dapat mengetahui kerahasiaan dari data, selain sang pengirim dan penerima data tersebut. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam skripsi ini terbagi menjadi lima bagian, yaitu : • Bab 1 Pendahuluan Bab ini membahas tentang latar belakang, formulasi masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, dan sistematika penulisan. • Bab 2 Landasan Teori Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan berpikir dalam pembuatan sistem, aplikasi dan penulisan skripsi ini. • Bab 3 Metode Penelitian Bab ini berisi cara untuk mendapatkan dan menganalisis data untuk menguji hipotesis serta mendapatkan jawaban penelitian. • Bab 4 Analisis dan Simulasi 5 Bab ini menjelaskan tentang analisis metode yang digunakan, analisis perancangan, proses implementasi sistem dan aplikasi, serta hasil dari evaluasi yang dilakukan setelah aplikasi diimplementasikan dengan data yang ada. • Bab 5 Simpulan dan Saran Berisi kesimpulan dari sistem yang sudah dibangun dan aplikasi yang sudah dibuat dan juga saran-saran untuk pengembangan sistem dan aplikasi ke depannya. 6