dire bowsprit - Mirae Asset Sekuritas

advertisement
Tanggal Efektif
Masa Penawaran
Tanggal Penjatahan
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan
Tanggal Distribusi Unit Pernyataan Secara Elektronik
Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia
Tanggal Pembagian Hasil Investasi
17 Januari 2017
s/d Mei 2017
Setiap 3 bulan sekali (keterangan lebih lanjut mohon
merujuk pada Bab I Prospektus ini)
OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI
EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP
PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
DIRE BOWSPRIT
DIRE BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE
PROSPEKTUS
Dana Investasi Real Estat berbentuk Kontrak Investasi Kolektif BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE
(selanjutnya disebut “DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure”) adalah Dana Investasi Real Estat berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya.
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure bertujuan untuk melakukan investasi jangka panjang pada Aset Real Estat yang
biasa digunakan untuk keperluan perkantoran, ritel, rumah sakit, pergudangan, hotel dan/atau prasarana/infrastruktur atau
keperluan lain terkait dengan perkantoran, ritel, rumah sakit, pergudangan, hotel dan/atau prasarana/infrastruktur, dan Aset
Yang Berkaitan Dengan Real Estat, yang dapat memberikan distribusi pendapatan yang stabil dan berkesinambungan serta
pertumbuhan atas pokok investasi.
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan melakukan investasi dengan komposisi minimum 50% (lima puluh persen)
dari Nilai Aktiva Bersih pada Aset Real Estat, minimum 80% (delapan puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Aset Real
Estat dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat, dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada kas
dan setara kas.
(Pengertian atas Aset Real Estat dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat dapat dilihat pada Bab I mengenai Istilah dan
Definisi).
PENAWARAN UMUM
DIRE BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE
PT Bowsprit Asset Management selaku Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure dengan jumlah sekurang-kurangnya 20.000.000.000 (dua puluh miliar) Unit Penyertaan sampai
dengan jumlah sebanyak-banyaknya 100.000.000.000 (seratus miliar) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran.
Setiap Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva
Bersih awal sebesar Rp 100,- (seratus Rupiah) per Unit Penyertaan pada Masa Penawaran yang pertama kali. Manajer
Investasi akan menentukan harga penawaran Unit Penyertaan selanjutnya pada Masa Penawaran – Masa Penawaran
berikutnya.
Setelah berakhirnya Masa Penawaran dan Unit Pernyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure tercatat dan
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, maka Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan
kembali atas Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang dimilikinya melalui mekanisme perdagangan
efek di Bursa Efek Indonesia.
Pemegang Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure tidak dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan
pada Masa Penawaran. Selanjutnya biaya pembelian dan biaya penjualan kembali Unit Penyertaan melalui mekanisme
perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia ditentukan oleh masing-masing Perusahaan Efek. Uraian lengkap mengenai biayabiaya tersebut dapat dilihat pada Bab XXV Prospektus.
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT PEFINDO:
idA
(Single A; Stable Outlook)
(Keterangan lebih lanjut tentang hasil pemeringkatan tersebut dapat dilihat pada Bab XXVI Prospektus ini).
MANAJER INVESTASI
BANK KUSTODIAN
BOWSPRIT ASSET MANAGEMENT
PT Bowsprit Asset Management
Berita Satu Plaza 6th Floor
Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36
Jakarta Selatan 12950
Telp. (+62-21) 5290 0360
Fax. (+62-21) 5290 0361
PT Bank CIMB NIAGA Tbk
Graha CIMB NIAGA, 7th Floor
Jln. Jend. Sudirman Kav. 58
Jakarta 12190
Telp. (+62-21) 250 5151
Fax. (+62-21) 250 5189
SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN INI ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU
MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA PADA BAGIAN MANAJER INVESTASI (BAB XXI), KEBIJAKAN
INVESTASI (BAB V), ASET REAL ESTAT DAN ASET YANG BERKAITAN DENGAN REAL ESTAT DIRE BOWSPRIT
COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE (BAB VI) DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO (BAB IX) PROSPEKTUS.
Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 18 Januari 2017
BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011
TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN
(“UNDANG-UNDANG OJK”)
Dengan berlakunya Undang-Undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi, tugas dan
wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal telah beralih dari BAPEPAM
dan LK kepada Otoritas Jasa Keuangan, sehingga semua rujukan kepada kewenangan BAPEPAM
dan LK dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, menjadi kepada Otoritas Jasa
Keuangan.
UNTUK DIPERHATIKAN : DIRE BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE TIDAK
TERMASUK PRODUK INVESTASI DENGAN PROGRAM PENJAMINAN. SEBELUM MEMBELI
UNIT PENYERTAAN, CALON INVESTOR HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI DAN
MEMAHAMI PROSPEKTUS DAN DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA. ISI DARI
PROSPEKTUS DAN DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA BUKANLAH SUATU SARAN BAIK
DARI SISI BISNIS, HUKUM MAUPUN PAJAK. OLEH KARENA ITU, CALON PEMEGANG UNIT
PENYERTAAN DISARANKAN UNTUK MEMINTA PERTIMBANGAN ATAU NASEHAT DARI
PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN SEHUBUNGAN DENGAN INVESTASI DALAM DIRE
BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE. CALON PEMEGANG UNIT
PENYERTAAN HARUS MENYADARI BAHWA TERDAPAT KEMUNGKINAN PEMEGANG
UNIT PENYERTAAN AKAN MENANGGUNG RISIKO SEHUBUNGAN DENGAN UNIT
PENYERTAAN YANG DIPEGANGNYA. SEHUBUNGAN DENGAN KEMUNGKINAN ADANYA
RISIKO TERSEBUT, APABILA DIANGGAP PERLU CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
DAPAT MEMINTA PENDAPAT DARI PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN ATAS ASPEK
BISNIS, HUKUM, KEUANGAN, PAJAK, MAUPUN ASPEK LAIN YANG RELEVAN.
PERKIRAAN YANG TERDAPAT DALAM PROSPEKTUS YANG MENUNJUKKAN INDIKASI
HASIL INVESTASI DARI DIRE BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE, BILA
ADA, HANYALAH PERKIRAAN DAN TIDAK ADA KEPASTIAN ATAU JAMINAN BAHWA
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN AKAN MEMPEROLEH HASIL INVESTASI YANG SAMA
DIMASA YANG AKAN DATANG, DAN INDIKASI INI BUKAN MERUPAKAN JANJI ATAU
JAMINAN DARI MANAJER INVESTASI ATAS TARGET HASIL INVESTASI MAUPUN
POTENSI HASIL INVESTASI, BILA ADA, YANG AKAN DIPEROLEH OLEH CALON
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN. PERKIRAAN TERSEBUT AKAN DAPAT BERUBAH
SEBAGAI AKIBAT DARI BERBAGAI FAKTOR, TERMASUK ANTARA LAIN FAKTORFAKTOR YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM BAB IX MENGENAI FAKTOR-FAKTOR
RISIKO UTAMA
DIRE BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE
DIRE Gedung Komersial dan Infrastruktur Pertama di Indonesia
DC Balaraja
Menara Asia
Menara Matahari
Life Tower
Berita Satu Plaza
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure merupakan DIRE gedung komersial dan infrastruktur pertama di
Indonesia dengan rencana investasi perdananya pada 4 gedung perkantoran dengan total luas Semi Gross Area
(SGA) 88.158 meter persegi dan 1 gudang (Distribution Center) yang terletak pada kawasan industri Graha
Balaraja (selanjutnya disebut “DC Balaraja”) dengan Semi Gross Area (SGA) seluas 68.589 meter persegi.
Gedung-gedung perkantoran dan gudang ini terletak di lokasi strategis dan pusat bisnis. Menara Matahari dan
Menara Asia terletak di lokasi strategis dan Central Business District (CBD) dalam wilayah pengembangan Lippo
Village, Karawaci, Tangerang. Life Tower dan Berita Satu Plaza terletak di lokasi strategis dan pusat bisnis
segitiga emas Kuningan dan Gatot Subroto, Jakarta. Sedangkan DC Balaraja terletak di kawasan industri
terpadu yang sedang berkembang di daerah Balaraja, Tangerang.
1. Menara Matahari
Alamat
Total Semi Gross Area (“SGA”)
Tingkat Okupansi
Jl. Boulevard Palem Raya No. 7 Lippo Karawaci, Tangerang 15811
21.570 meter persegi
98,20% per September 2016
2. Menara Asia
Alamat
Semi Gross Area (“SGA”)
Tingkat Okupansi
Jl. Boulevard Diponegoro No. 101 Lippo Karawaci, Tangerang 15811
17.567 meter persegi
100,00% per September 2016
3. Life Tower
Alamat
Semi Gross Area (“SGA”)
Tingkat Okupansi
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B12, Kuningan, Jakarta Selatan, 12920
32.983 meter persegi (termasuk Ballroom seluas 1.362 meter persegi)
96,62% per September 2016
4. Berita Satu Plaza
Alamat
Semi Gross Area (“SGA”)
Tingkat Okupansi
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta Selatan, 12950
16.038 meter persegi
98,95% per September 2016
5. DC Balaraja
Alamat
Semi Gross Area (“SGA”)
Tingkat Okupansi
Graha Balaraja, Kecamatan Balaraja, Tangerang 15610
68.589 meter persegi
100,00% per September 2016
DAFTAR ISI
BAB I
Istilah Dan Definisi
1
BAB II
Ringkasan Umum
10
BAB III
Informasi Mengenai DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
20
BAB IV
Struktur DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
24
BAB V
Tujuan Dan Kebijakan Investasi
25
BAB VI
Aset Real Estat Dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure
30
BAB VII
Perkiraan Proyeksi Kinerja
58
BAB VIII
Metode Penilaian Dan Pengumuman Penilaian Aset Real Estat Dan Aset Yang
Berkaitan Dengan Real Estat
61
BAB IX
Faktor-Faktor Risiko
62
BAB X
Hak-Hak Pemegang Unit Penyertaan
66
BAB XI
Persyaratan Dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan
68
BAB XII
Persyaratan Dan Tata Cara Penjualan Kembali/Pengalihan Unit Penyertaan
70
BAB XIII
Pelunasan Unit Penyertaan Pada Tanggal Pelunasan
71
BAB XIV
Skema Pembelian Dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan
72
BAB XV
Rapat Umum Pemegang Unit Penyertaan (RUPUP)
73
BAB XVI
Pembubaran Dan Likuidasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
77
BAB XVII
Tahun Buku, Laporan Tahunan, Dan Laporan Keuangan Tahunan
80
BAB XVIII
Perjanjian-Perjanjian Dan Dokumen-Dokumen Yang Terkait
81
BAB XIX
Peraturan Perundang-Undangan Yang Terkait
82
BAB XX
Perpajakan
83
BAB XXI
Informasi Mengenai Manajer Investasi
84
BAB XXII
Informasi Mengenai Bank Kustodian
85
BAB XXIII
Informasi Mengenai SPC
86
BAB XXIV
Informasi Mengenai Manajer Properti
96
BAB XXV
Alokasi Biaya
98
BAB XXVI
Keterengan Tentang Pemeringkatan DIRE
100
BAB XXVII
Pendapat Dari Segi Hukum
102
BAB XXVIII
Pendapat Penilai
118
BAB XXIX
Informasi Mengenai Penilai
148
BAB XXX
Informasi Mengenai Profesi Penunjang Pasar Modal Lainnya
149
BAB XXXI
Penyelesaian Pengaduan Pemegang Unit Penyertaan
150
BAB XXXII
Penyelesaian Sengketa
151
BAB XXXIII
Penyebarluasan Prospektus Dan Formulir-Formulir Berkaitan Dengan Pembelian
Unit Penyertaan
152
BAB I
ISTILAH DAN DEFINISI
1.1
AFILIASI
Afiliasi adalah:
a.
Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik
secara horisontal maupun vertikal;
b.
Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak
tersebut;
c.
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih anggota
Direksi atau Komisaris yang sama;
d.
Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak
langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
e.
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak
langsung oleh pihak yang sama; atau
f.
Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
1.2
AKUNTAN
Akuntan adalah akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
1.3
ASET REAL ESTAT
Aset Real Estat adalah Kekayaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure berbentuk
tanah secara fisik dan bangunan di atasnya, secara langsung atau melalui SPC,
sebagaimana dirinci dalam Bab VI Prospektus.
1.4
ASET YANG BERKAITAN DENGAN REAL ESTAT
Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat adalah Kekayaan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure berbentuk Efek Perusahaan Real Estat yang tercatat di Bursa Efek dan/atau
diterbitkan oleh Perusahaan Real Estat.
Efek-efek yang diterbitkan oleh SPC dalam rangka investasi DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure pada Aset Real Estat dengan menggunakan SPC tidak termasuk dalam
pengertian Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat.
1.5
BANK KUSTODIAN
Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa
Keuangan untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian.
1.6
BAPEPAM dan LK
BAPEPAM dan LK adalah lembaga yang melakukan pembinaan, pengaturan, dan
pengawasan sehari-hari kegiatan Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Undangundang Pasar Modal.
Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 (dua ribu sebelas) tentang
Otoritas Jasa Keuangan (“Undang-undang OJK”), sejak tanggal 31-12-2012 (tiga puluh satu
Desember dua ribu dua belas) fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa
keuangan di sektor Pasar Modal telah beralih dari BAPEPAM dan LK kepada Otoritas Jasa
Keuangan, sehingga semua rujukan kepada kewenangan BAPEPAM dan LK dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku, menjadi kepada Otoritas Jasa Keuangan.
1
1.7
BUILD, OPERATE AND TRANSFER (BOT)
Build, Operate and Transfer (BOT) adalah suatu perjanjian di mana pihak pertama tanpa
melepas hak kepemilikannya atas suatu bidang tanah, mengikatkan diri untuk menyerahkan
penguasaan fisik atas tanah tersebut kepada pihak kedua untuk mendirikan suatu bangunan
komersial atas biaya pihak kedua sendiri, dengan hak pihak kedua untuk memiliki, mengelola
dan mengoperasikan untuk suatu jangka waktu tertentu dengan janji akan menyerahkan
bangunan komersial tersebut kepada pihak pertama setelah jangka waktu tertentu tersebut
berakhir.
1.8
BUKTI KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan atau
Konfirmasi Transaksi yang berisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing
Pemegang Unit Penyertaan.
1.9
BURSA EFEK
Bursa Efek adalah PT Bursa Efek Indonesia.
1.10
DAFTAR PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Daftar Pemegang Unit Penyertaan adalah daftar yang memuat keterangan tentang
kepemilikan Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan, yang dibuat dan disimpan oleh
Bank Kustodian. Dalam hal Unit Penyertaan dicatatkan pada Bursa Efek, daftar tersebut akan
dibuat dan disimpan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian berdasarkan Perjanjian
Pengelolaan Adminstrasi Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat dengan memperhatikan
ketentuan-ketentuan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. Daftar Pemegang Unit
Penyertaan menjadi dasar bagi Manajer Investasi dan Bank Kustodian untuk melaksanakan
pembayaran dan hak-hak lainya berdasarkan Kontrak dengan memperhatikan ketentuanketentuan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
1.11
DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF (DIRE
KIK)
Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (DIRE KIK) adalah wadah
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal beserta
peraturan-peraturan pelaksanaannya yaitu Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.M.2 dan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/POJK.04/2016, yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal, dan untuk selanjutnya diinvestasikan pada Aset
Real Estat, Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat dan/atau kas dan setara kas.
1.12
DIRE BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah Dana Investasi Real Estat Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif sebagaimana termaktub dalam akta KONTRAK INVESTASI
KOLEKTIF DANA INVESTASI REAL ESTAT BOWSPRIT COMMERCIAL AND
INFRASTRUCTURE Nomor 15 tanggal 4 Agustus 2016 jo. akta Addendum KONTRAK
INVESTASI KOLEKTIF DANA INVESTASI REAL ESTAT BOWSPRIT COMMERCIAL AND
INFRASTRUCTURE Nomor 70 tanggal 22 Desember 2016, keduanya dibuat di hadapan
Leolin Jayayanti, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta antara PT Bowsprit Asset Management
sebagai Manajer Investasi dan PT Bank CIMB NIAGA Tbk sebagai Bank Kustodian.
Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure di Bursa Efek Indonesia akan
ditawarkan secara Penawaran Umum dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
2
1.13
FORMULIR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Formulir Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir yang dipakai oleh calon pembeli untuk
membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada
Manajer Investasi pada Masa Penawaran.
1.14
FORMULIR PROFIL PEMODAL
Formulir Profil Pemodal adalah formulir yang harus diisi oleh Pemegang Unit Penyertaan
mengenai data dan informasi mengenai profil risiko Pemodal DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial
and Infrastructure yang pertama kali.
1.15
HARI BURSA
Hari Bursa adalah setiap hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaitu hari
Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau
dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
1.16
HARI KALENDER
Hari Kalender adalah semua hari dalam satu tahun sesuai dengan gregorius kalender tanpa
terkecuali termasuk hari Minggu dan hari libur.
1.17
HARI KERJA
Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
1.18
HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun adalah hak atas kepemilikan satuan rumah susun
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
(untuk selanjutnya disebut juga “Undang-Undang Rumah Susun”).
1.19
HAK GUNA BANGUNAN (HGB)
Hak Guna Bangunan (HGB) adalah hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Bagian V
Undang-undang Nomor 5 tahun 1960 (seribu sembilan ratus enam puluh) tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria (untuk selanjutnya disebut juga "Undang-Undang Pokok
Agraria").
1.20
HAK PAKAI
Hak Pakai adalah hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Bagian VI Undang-Undang
Pokok Agraria.
1.21
KEKAYAAN DIRE BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE
Kekayaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah kekayaan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure berupa Aset Real Estat, Aset Yang Berkaitan Dengan Real
Estat serta kas dan setara kas sebagaimana dimaksud dalam Bab VI Prospektus.
1.22
KETENTUAN KERAHASIAAN DAN KEAMANAN DATA DAN/ATAU INFORMASI PRIBADI
KONSUMEN
Ketentuan Kerahasiaan Dan Keamanan Data Dan/Atau Informasi Pribadi Konsumen adalah
ketentuan-ketentuan mengenai kerahasiaan dan keamanan data dan/atau informasi pribadi
konsumen sebagaimana diatur dalam POJK tentang Perlindungan Konsumen dan Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/SEOJK.07/2014 tanggal 20 Agustus 2014 tentang
3
Kerahasiaan Dan Keamanan Data Dan/Atau Informasi Pribadi Konsumen, beserta
penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada
dikemudian hari.
1.23
KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang
mengikat Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal beserta
peraturan-peraturan pelaksanaannya, di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk
mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk
melaksanakan penitipan kolektif.
1.24
LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI) berkedudukan di Jakarta yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar
Modal. Dalam hal Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dicatatkan
di Bursa Efek maka Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian akan melaksanakan antara
lain pengadministrasian dan pendsitribusian pembayaran serta hak-hak lain yang berkaitan
dengan kepemilikan Unit Penyertaan berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Unit Penyertaan
Dana lnvestasi Real Estat dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Unit Penyertaan Dana
investasi Real Estat, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian.
1.25
MANAJER INVESTASI
Manajer Investasi adalah Pihak yang telah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa
Keuangan sebagai Manajer Investasi untuk melakukan kegiatan usaha mengelola Kekayaan
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure untuk para Pemegang Unit Penyertaan.
1.26
MASA PENAWARAN
Masa Penawaran adalah masa di mana Manajer Investasi akan melakukan Penawaran
Umum dan menjual Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure kepada
masyarakat dengan melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan yang tanggal dan
jangka waktunya akan ditentukan oleh Manajer Investasi. Masa Penjualan dapat dilakukan
beberapa kali oleh Manajer Investasi sesuai dengan rencana investasi Bowsprit Commercial
and Infrastructure dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
1.27
NET PROPERTY INCOME
Net Property Income adalah laba operasional tahun berjalan yang diperoleh DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure ditambah beban penyusutan pada tahun berjalan.
1.28
NILAI AKTIVA BERSIH (NAB)
Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dikurangi seluruh kewajiban.
1.29
NILAI AKUISISI
Nilai Akuisisi adalah nilai Aset Real Estat berdasarkan harga pembelian Aset Real Estat.
1.30
NILAI DIVESTASI
Nilai Divestasi adalah nilai Aset Real Estat berdasarkan harga penjualan Aset Real Estat.
4
1.31
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur
tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang OJK.
Dengan berlakunya Undang-Undang OJK, sejak tanggal 31-12-2012 (tiga puluh satu
Desember dua ribu dua belas) fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa
keuangan di sektor Pasar Modal telah beralih dari BAPEPAM dan LK kepada OJK, sehingga
semua rujukan kepada kewenangan BAPEPAM dan LK dalam peraturan perundangundangan yang berlaku, menjadi kepada OJK.
1.32
PEMEGANG REKENING
Pemegang Rekening adalah partisipan pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang
membuka Sub Rekening Efek atas nama Pemegang Unit Penyertaan Dana Investasi Real
Estat Bowsprit Commercial and Infrastructure, di mana Pemegang Rekening bertindak untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Bowsprit Commercial and
Infrastructure yang tercatat pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagai
Pemegang Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Bowsprit Commercial and
Infrastructure sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan
ketentuan-ketentuan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
1.33
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan adalah pihak-pihak yang membeli dan memiliki Unit Penyertaan.
1.34
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN PENGENDALI
Pemegang Unit Penyertaan Pengendali adalah Pemegang Unit Penyertaan yang mempunyai
kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun
pengelolaan dan atau kebijaksanaan Manajer Investasi.
1.35
PENAWARAN UMUM
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial
and Infrastructure yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual Unit Penyertaan
kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal
dan peraturan pelasanaannya serta Kontrak Investasi Kolektif.
1.36
PENILAI
Penilai adalah pihak yang melakukan penilaian aset/properti dan terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan.
1.37
PENYEDIA JASA KEUANGAN DI PASAR MODAL
Penyedia Jasa Keuangan di Pasar Modal adalah Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan
usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi,
serta Bank Umum yang menjalankan fungsi Kustodian. Dalam Kontrak ini istilah Penyedia
Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal sesuai konteksnya berarti Manajer Investasi dan Bank
Kustodian.
1.38
POJK TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
POJK Tentang Perlindungan Konsumen adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
1/POJK.07/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa
Keuangan, beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang
mungkin ada dikemudian hari.
5
1.39
POJK TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH
POJK Tentang Prinsip Mengenal Nasabah adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
22/POJK.04/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh
Penyedia Jasa Keuangan Di Sektor Pasar Modal beserta penjelasannya, dan perubahanperubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.
1.40
PERATURAN BAPEPAM DAN LK NOMOR IX.M.2.
Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.M.2. adalah Peraturan Nomor IX.M.2. tentang
Pedoman Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif, yang merupakan lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Nomor KEP-426/BL/2007 tanggal 18 Desember 2007 (delapan
Desember tahun dua ribu tujuh).
1.41
POJK TENTANG DIRE
POJK Tentang DIRE adalah Peraturan Nomor 19/POJK.04/2016 tentang Pedoman Bagi
Manajer Investasi Dan Bank Kustodian Yang Melakukan Pengelolaan Dana Investasi Real
Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
1.42
PERUSAHAAN REAL ESTAT
Perusahaan Real Estat adalah perusahaan yang kegiatan usaha utamanya di bidang Real
Estat. Perusahaan yang menguasai tanah dan bangunan secara fisik untuk jangka waktu
tertentu berdasarkan suatu perjanjian Build, Operate and Transfer (BOT) termasuk dalam
pengertian Perusahaan Real Estat.
1.43
PRINSIP MENGENAL NASABAH
Prinsip Mengenal Nasabah adalah prinsip yang diterapkan Penyedia Jasa Keuangan di
Sektor Pasar Modal untuk:
a. Mengetahui latar belakang dan identitas Nasabah;
b. Memantau rekening Efek dan transaksi Nasabah; dan
c. Melaporkan Transaksi Keuangan Mencurigakan dan transaksi keuangan yang dilakukan
secara tunai.
sebagaimana diatur dalam POJK Tentang Prinsip Mengenal Nasabah.
1.44
PROSPEKTUS
Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan
untuk Penawaran Umum DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dengan tujuan
pemodal membeli Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure, kecuali
pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM dan LK yang dinyatakan
bukan sebagai Prospektus.
1.45
RAPAT UMUM PEMEGANG UNIT PENYERTAAN (RUPUP)
Rapat Umum Pemegang Unit Penyertaan (RUPUP) adalah Rapat Umum Pemegang Unit
Penyertaan, sebagaimana dimaksud dalam Bab XV Prospektus.
1.46
REKENING EFEK
Rekening yang memuat catatan mengenai posisi Unit Penyertaan dan atau dana Pemegang
Rekening termasuk milik Unit Penyertaan yang dicatat di Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian.
6
1.47
RUMAH SUSUN
Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan
yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah
horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki
dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan
bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama sebagaimana diatur dalam Undangundang Nomor 20 tahun 2011 (dua ribu sebelas) tentang Rumah Susun (untuk selanjutnya
disebut juga "Undang-Undang Rumah Susun").
1.48
SEOJK TENTANG PELAYANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN KONSUMEN PADA
PELAKU USAHA JASA KEUANGAN
SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha
Jasa Keuangan adalah Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 2/SEOJK.07/2014
tanggal 14 Februari 2014 tentang Pelayanan Dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada
Pelaku Usaha Jasa Keuangan, beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan
penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.
1.49
SPECIAL PURPOSE COMPANY (SPC)
Special Purpose Company (SPC) adalah Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan
Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 (dua ribu tujuh) tentang Perseroan Terbatas, yang
sahamnya akan dimiliki oleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure paling kurang
99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari modal disetor. Keterangan
mengenai SPC tersebut akan dijelaskan secara lebih terperinci pada Bab XXIII Prospektus.
1.50
SPONSOR
Pihak-pihak yang berkomitmen untuk menempatkan dana investasinya pada Unit Penyertaan
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure sejak pertama kali ditawarkan.
PT Lippo Karawaci Tbk dan/atau anak perusahaannya, afiliasi PT Lippo Karawaci Tbk dan
strategic partner PT Lippo Karawaci Tbk akan menjadi Sponsor.
1.51
SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan atau Konfirmasi Transaksi adalah konfirmasi
tertulis dan/atau laporan saldo kepemilikan Unit Penyertaan dalam Rekening Efek yang
diterbitkan oleh Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek
dengan Pemegang Unit Penyertaan, dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang
Unit Penyertaan untuk mandapatkan hak-haknya sebagai Pemegang Unit Penyertaan.
1.52
TANGGAL EMISI
Tanggal Emisi adalah tanggal di mana Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure diterbitkan dengan Nilai Aktiva Bersih awal DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure dihitung sebesar Rp 100,- (seratus Rupiah). Tanggal Emisi jatuh selambatlambatnya pada Hari Bursa ke-1 (pertama) setelah berakhirnya Masa Penawaran.
1.53
TANGGAL PELUNASAN
Tanggal Pelunasan adalah suatu tanggal di mana seluruh Aset Real Estat dalam portofolio
investasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure telah dijual kepada pihak lain dan
Manajer Investasi bermaksud tidak menggunakan atau tidak dapat menggunakan DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure lagi untuk melakukan investasi dalam Aset Real
Estat karena sebab apapun, dan keadaan tersebut telah berlangsung berturut-turut selama
maksimum 6 (enam) bulan, hal mana karenanya Manajer Investasi untuk kepentingan
Pemegang Unit Penyertaan wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan yang masih
dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan harga yang ditetapkan berdasarkan Nilai
7
Aktiva Bersih Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure pada Tanggal Pelunasan tersebut. Tanggal Pelunasan jatuh
pada Hari Bursa yang tanggalnya akan diberitahukan oleh Manajer Investasi 1 (satu) bulan
sebelumnya.
1.54
TANGGAL PENGUMUMAN KINERJA KEUANGAN TRIWULANAN
Tanggal Pengumuman Kinerja Keuangan Triwulanan adalah tanggal-tanggal di mana
Manajer Investasi akan mengumumkan kinerja keuangan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure jatuh pada setiap tanggal-tanggal sebagai berikut:
15 Februari atas kinerja 1 Oktober – 31 Desember sebelumnya;
15 Mei atas kinerja 1 Januari – 31 Maret sebelumnya;
15 Agustus atas kinerja 1 April – 30 Juni sebelumnya; dan
15 November atas kinerja 1 Juli – 30 September sebelumnya.
-
Apabila Tanggal Pengumuman Kinerja Keuangan Triwulanan jatuh bukan pada Hari Bursa
maka akan dimundurkan pada tanggal berikutnya yang merupakan Hari Bursa terdekat.
1.55
TANGGAL PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
Tanggal Pembagian Hasil Investasi adalah tanggal-tanggal di mana Manajer Investasi sesuai
dengan kewenangannya berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif dapat membagikan hasil
investasi sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi. Tanggal-Tanggal Pembagian Hasil
Investasi jatuh pada setiap tanggal-tanggal sebagai berikut:
-
21 Februari atas kinerja 1 Oktober – 31 Desember sebelumnya;
21 Mei atas kinerja 1 Januari – 31 Maret sebelumnya;
21 Agustus atas kinerja 1 April – 30 Juni sebelumnya; dan
21 November atas kinerja 1 Juli – 30 September sebelumnya.
Apabila Tanggal Pembagian Hasil Investasi jatuh bukan pada Hari Bursa maka akan
dimundurkan pada tanggal berikutnya yang merupakan Hari Bursa terdekat.
1.56
TANGGAL PENGUMUMAN NAB
Tanggal Pengumuman NAB adalah tanggal-tanggal diumumkannya Nilai Aktiva Bersih DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure paling sedikit 1 (satu) bulan sekali. Pengumuman
Nilai Aktiva Bersih bulan yang bersangkutan akan dilaksanakan paling lambat 45 hari setelah
akhir bulan tersebut, yang tanggalnya akan ditentukan oleh Manajer Investasi.
Apabila suatu Tanggal Pengumuman NAB dilakukan kurang dari satu bulan setelah suatu
Tanggal Pembagian Hasil Investasi, perhitungan NAB akan disesuaikan dengan hasil
investasi yang dibagikan pada Tanggal Pembagian Hasil Investasi tersebut.
Tanggal Pengumuman NAB akan jatuh pada Hari Bursa. Pengumuman dilaksanakan melalui
surat kabar harian dan dalam situs elektronik (website) Manajer Investasi.
1.57
TOTAL NILAI ASET
Total Nilai Aset adalah jumlah hasil penilaian seluruh Aset Real Estat yang dimiliki oleh DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure oleh penilai independen berikut aset lainnya yang
ada dalam portofolio DANA INVESTASI REAL ESTAT BOWSPRIT COMMERCIAL AND
INFRASTRUCTURE.
1.58
UNDANG-UNDANG PASAR MODAL
Undang-Undang Pasar Modal adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal.
8
1.59
UNIT PENYERTAAN
Unit Penyertaan adalah Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat yaitu Efek sebagaimana
dimaksudkan dalam Undang-Undang Pasar Modal yang menunjukkan bagian kepentingan
setiap pihak dalam portofolio investasi/kekayaan kolektif berdasarkan Kontrak Investasi
Kolektif Dana Investasi Real Estat.
Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang terdaftar pada Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian merupakan bukti penyertaan investasi yang sah dan
mengikat dan memberikan hak kepada Pemegang Unit Penyertaan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure untuk menerima pembayaran dan hak-hak lainya berdasarkan
Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Real Estat Bowsprit Commercial and Infrastructure.
9
BAB II
RINGKASAN UMUM
Ringkasan umum di bawah ini merupakan bagian dari dan tergantung oleh keseluruhan informasi
detail yang terkandung dan dirujuk dalam isi propektus ini. Berinvestasi dalam Unit Penyertaan
memiliki risiko oleh sebab itu Pemegang Unit Penyertaan diharapkan membaca keseluruhan
prospektus ini dan secara khusus, memperhatikan bab-bab yang dirujuk oleh ringkasan umum ini.
Pernyataan yang terdapat dalam Bab VII Perkiraan Proyeksi Kinerja yang bukan merupakan fakta
historis dapat diartikan sebagai pernyataan yang mengandung perkiraan akan masa mendatang.
Pernyataan seperti ini didasari oleh asumsi-asumsi sebagaimana tertera di halaman 58-60 propektus
ini dan dipengaruhi oleh risiko ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kinerja aktual berbeda
secara signifikan dari kinerja yang diharapkan. Dalam situasi apapun, penyertaan informasi dalam
bagian ini tidak dapat dianggap sebagai jaminan, pernyataan atau prediksi sehubungan dengan
keakuratan dari asumsi yang digunakan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure, Manajer
Investasi dan penasehat keuangannya dan Bank Kustodian atau pihak-pihak lainnya, ataupun
kepastian bahwa kinerja yang diharapkan akan tercapai. Para Pemegang Unit Penyertaan
diperingatkan untuk tidak mengAmdalkan pernyataan-pernyataan yang mengandung perkiraan akan
masa mendatang dalam prospektus ini tanpa terlebih dahulu melakukan uji tuntas secara menyeluruh
dan berkonsultasi dengan pihak profesional yang relevan.
2.1 Informasi Mengenai DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah Dana Investasi Real Estat Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturanperaturan pelaksanaannya sebagaimana termaktub dalam Akta Kontrak Investasi Kolektif Dana
Investasi Real Estat Bowsprit Commercial and Infrastructure Nomor 15 tanggal 4 Agustus 2016
jo. akta Addendum KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DANA INVESTASI REAL ESTAT
BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE Nomor 70 tanggal 22 Desember 2016,
keduanya dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, SH., M.Kn., notaris di Jakarta antara PT Bowsprit
Asset Management sebagai Manajer Investasi dan PT Bank CIMB NIAGA Tbk sebagai Bank
Kustodian.
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure merupakan DIRE KIK gedung komersial dan
infrastruktur pertama di Indonesia yang didirikan dengan tujuan untuk melakukan investasi
jangka panjang pada portofolio Aset Real Estat dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat,
yang dapat memberikan distribusi pendapatan yang stabil dan berkesinambungan serta
pertumbuhan atas pokok investasi.
Sesuai rencana investasi perdananya, PT Bowsprit Asset Management selaku Manajer Investasi
dari DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure, bermaksud melakukan Penawaran Umum
atas Unit Penyertaan dengan jumlah sekurang-kurangnya 20.000.000.000 (dua puluh miliar) Unit
Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 100.000.000.000 (seratus miliar) Unit
Penyertaan pada Masa Penawaran.
Setiap Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure ditawarkan dengan harga
sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 100,- (seratus Rupiah) per Unit Penyertaan
pada Masa Penawaran yang pertama kali. Manajer Investasi akan menentukan harga
penawaran Unit Penyertaan selanjutnya pada Masa Penawaran – Masa Penawaran berikutnya.
Properti dan infrastruktur di Indonesia merupakan salah satu sektor yang berkembang paling
pesat jika dibandingkan dengan sektor lainnya, hal ini didorong oleh pertumbuhan perekonomian
Indonesia yang baik secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan permintaan sewa
ruangan perkantoran dan permintaan infrastruktur pendukung properti di Indonesia.
Pada tahun 2015 Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04%. Pelemahan
harga komoditas yang berkelanjutan, rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika
10
Serikat, revaluasi mata uang Yuan Tiongkok dan pelemahan mata uang Rupiah telah
membebani pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2015.
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan membaik pada kisaran 5,3% - 5,5% pada tahun 2016,
dengan memanfaatkan momentum penurunan BI Rate, program Tax Amnesty dan perbaikan
kebijakan-kebijakan untuk menarik investasi serta mempercepat pembangunan infrastruktur di
daerah-daerah. Turunnya tingkat suku bunga dan tingkat inflasi diharapkan tetap terjaga seiring
dengan usaha pemerintah untuk mempertahankan iklim investasi yang kondusif bagi investor
dan stabilnya harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal tahun.
Pemerintah telah menetapkan beberapa asumsi ekonomi yang tertuang dalam APBNP 2016
yang meliputi antara lain: tingkat pertumbuhan ekonomi tahunan menjadi 5,3%, tingkat inflasi
sebesar 4,0% dan tingkat suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,5% serta nilai tukar Rupiah
terhadap Dolar Amerika Serikat sebesar Rp 13.500,-.
Didorong oleh perkembangan infrastruktur dan investasi, Laporan Bank Indonesia triwulan I 2016 menyebutkan bahwa permintaan terhadap properti komersial mengalami peningkatan
sebesar 3,64% dan harga properti komersial tumbuh sebesar 2,13% secara tahunan.
Dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai pada 31 Desember 2015
dan program Tax Amnesty diperkirakan turut meningkatkan permintaan di sektor properti di
Indonesia.
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan menggunakan dana yang dihimpun untuk
mengakuisisi kepemilikan aset-aset berikut ini sebagai aset perdana dalam portofolionya:
- Menara Matahari, Jalan Boulevard Palem Raya nomor 7, Lippo Karawaci, Tangerang 15811,
dengan mengakuisisi kepemilikan 123 Sertipikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS)
untuk keseluruhan ruang perkantoran Menara Matahari seluas 18.427 meter persegi dengan
Semi Gross Area (SGA) seluas 21.570 meter persegi.
-
Menara Asia, Jalan Boulevard Diponegoro nomor 101, Lippo Karawaci, Tangerang 15811,
dengan mengakuisisi Menara Asia yang berdiri di atas 2 Sertipikat Hak Guna Bangunan
(SHGB) seluas 5.757 meter persegi dengan Semi Gross Area (SGA) seluas 17.567 meter
persegi.
-
Life Tower, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B12, Kuningan, Jakarta Selatan 12920, dengan
mengakusisi 100% saham PT Mitra Wijaya Wisesa selaku pemilik hak Build, Operate and
Transfer (BOT) atas Life Tower yang berdiri di atas tanah seluas 5.731 meter persegi dengan
Semi Gross Area (SGA) seluas 32.983 meter persegi (termasuk Ballroom seluas 1.362 meter
persegi).
-
Berita Satu Plaza, Jalan Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta Selatan 12950, dengan
mengakuisisi kepemilikan 35 Sertipikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS) seluas
13.764 meter persegi dengan Semi Gross Area (SGA) seluas 16.038 meter persegi atau 75%
dari total keseluruhan luas Sertipikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS) seluas
18.455 meter persegi dengan Semi Gross Area (SGA) seluas 21.096 meter persegi.
-
DC Balaraja, Graha Balaraja, Tangerang 15610, dengan mengakuisisi pusat distribusi yang
berdiri di atas 4 Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) seluas 97.620 meter persegi dengan
Semi Gross Area (SGA) seluas 68.589 meter persegi.
2.1.1 Menara Matahari
Menara Matahari terletak di lokasi yang sedang berkembang di kawasan komersial Boulevard
Palem Raya, Lippo Karawaci, Tangerang.
Jalan Boulevard Palem Raya adalah bagian dari CBD kawasan Lippo Karawaci dan termasuk
dalam wilayah pengembangan Lippo Village, di mana sekelilingnya terdapat kegiatan komersial
dan residensial yang mewah seperti: Kondominium Golf Karawaci, Kondominium Amartapura,
11
Menara Asia, Menara Dynaplast, Gedung A Pelita Harapan, Benton Junction, Supermall
Karawaci, Imperial Klub Golf, Aryaduta Hotel dan Universitas Pelita Harapan.
Menara Matahari merupakan bangunan tertinggi di kawasan Lippo Karawaci. Menara Matahari
merupakan bangunan campuran yang terdiri dari 20 lantai perkantoran dan 21 lantai apartemen
yang terletak di atas gedung perkantoran serta dilengkapi 1 lantai basemen.
Tabel di bawah ini adalah ringkasan informasi mengenai Menara Matahari:
Alamat
Tahun Operasional
Status
Total SHMSRS Perkantoran
Total Semi Gross Area (“SGA”) Perkantoran
Luas Tanah
Jumlah Lantai Bangunan
Jumlah Lot Parkir Mobil
Tingkat Okupansi
Tenant Utama
Jl. Boulevard Palem Raya No. 7
Lippo Karawaci, Tangerang 15811
1996
Strata Title
18.427 meter persegi
21.570 meter persegi
4.885 meter persegi
42 lantai (1 lantai basemen, 20 lantai
perkantoran dan 21 lantai apartemen)
319
98,20% per September 2016
PT Matahari Department Store Tbk
PT Multipolar Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Metropolis Propertindo Utama
PT Nadya Putra Investama
PT Cinemaxx Global Pacific
PT Maxx Coffee Prima
PT Limas Mitra Sarana
PT Lippo Karawaci Hospitality
16
Rp 517.053.000.000,Rp 511.000.000.000,-
Jumlah Penyewa
Hasil Penilaian Penilai Independen*
Nilai
Akuisisi
123
sertipikat
SHMSRS
Perkantoran Menara Matahari oleh DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure
*Berdasarkan laporan KJPP Rengganis Hamid & Rekan per tanggal 31 Juli 2016
2.1.2 Menara Asia
Menara Asia terletak di lokasi yang sedang berkembang di kawasan komersial Boulevard
Diponegoro, Lippo Karawaci, Tangerang.
Jalan Boulevard Diponegoro adalah bagian dari CBD kawasan Lippo Karawaci dan termasuk
dalam wilayah pengembangan Lippo Village, di mana sekelilingnya terdapat kegiatan komersial
dan residensial yang mewah seperti: Kondominium Golf Karawaci, Kondominium Amartapura,
Menara Matahri, Menara Dyanplast, Gedung A Pelita Harapan, Benton Junction, Supermall
Karawaci, Imperial Klub Golf, Aryaduta Hotel dan Universitas Pelita Harapan.
Menara Asia merupakan bangunan tinggi di kawasan Lippo Karawaci. Menara Asia terdiri dari
17 lantai perkantoran serta dilengkapi 1 lantai basemen.
Tabel di bawah ini adalah ringkasan informasi mengenai Menara Asia:
Alamat
Tahun Operasional
Status
Semi Gross Area (“SGA”)
Luas Tanah
Jumlah Lantai Bangunan
Jl. Boulevard Diponegoro No. 101
Lippo Karawaci, Tangerang 15811
1995
Hak Guna Bangunan (HGB)
17.567 meter persegi
5.757 meter persegi
18 lantai (termasuk 1 lantai basemen)
12
Jumlah Lot Parkir Mobil
Jumlah Lot Parkir Motor
Tingkat Okupansi
Tenant Utama
155
250
100,00% per September 2016
PT Bank CIMB NIAGA Tbk
PT Cinemaxx Global Pacific
PT Star Pacific Tbk
3
Rp 401.074.000.000,Rp 395.000.000.000,-
Jumlah Penyewa
Hasil Penilaian Penilai Independen*
Nilai Akuisisi Menara Asia oleh DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure
*Berdasarkan laporan KJPP Rengganis Hamid & Rekan per tanggal 31 Juli 2016
2.1.3 Life Tower
Life Tower adalah gedung perkantoran grade A yang terletak di lokasi strategis kawasan bisnis
segitiga emas Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Life Tower dikelilingi oleh
pusat pendidikan, pusat perbelanjaan dan kawasan antar bangsa Mega Kuningan.
Jalan H.R. Rasuna Said adalah salah satu jalan utama di kawasan CBD yang telah
berkembang menjadi kawasan komersial. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya
pengembangan kawasan komersial seperti gedung perkantoran, mall, hotel dan apartemen di
kawasan tersebut.
Lingkungan di sekitar Life Tower saat ini merupakan daerah yang telah berkembang. Beberapa
bangunan komersial yang berdekatan dengan Life Tower antara lain: Menara Kuningan, Plaza
89, Plaza Kuningan, Wisma Tugu, Gedung Asuransi Wahana Tata, Mega Plaza, Wisma Kodel,
Graha Codefin, Wisma Bakrie, Setia Budi Atrium, Menara Gracia, Graha Sinakarsa, Bakrie
Towers, The H Towers, Gedung Rubino, Hotel Four Season, Hotel Royal Kuningan, Hotel J.S.
Luwansa, Manhattan Hotel, Apartemen Sky Garden, Apartemen Setia Budi, Setia Budi
Residences, Plaza Setia Budi 1 dan 2, Pasar Festival dan Epicentrum Walk.
Life Tower didirikan berdasarkan perjanjian kerjasama Build, Operate and Transfer (BOT)
antara pihak PT Mitrasraya Adhijasa (anak perusahaan PT Asuransi Jiwasraya) selaku pemilik
tanah dan PT Mitra Wijaya Wisesa dengan jangka waktu BOT selama 25 tahun, terhitung
mulai tanggal 14 Februari 2014.
Tabel di bawah ini adalah ringkasan informasi mengenai Life Tower:
Alamat
Tahun Operasional
Status
Semi Gross Area (“SGA”)
Luas Tanah
Jumlah Lantai Bangunan
Jumlah Lot Parkir Mobil
Tingkat Okupansi
Tenant Utama
Jumlah Penyewa
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B12, Kuningan,
Jakarta Selatan, 12920
2014
Build, Operate and Transfer (BOT)
32.983 meter persegi (termasuk Ballroom
seluas 1.362 meter persegi)
5.731 meter persegi
25 lantai dan 1 lantai basemen
502
96,62% per September 2016
- PT Mitra Pinasthika Mustika Finance
- PT Mitra Wijaya Wisesa
- PT Matahari Mall Dotcom
- PT Solusi Transportasi Indonesia
- PT Zaman Bangun Perwita
- Siloam Express
- FoodMart
- PT Inspirasi Makmur Sejahtera
- PT XL Planet
- PT Matahari Biz
33
13
Hasil Penilaian Penilai Independen*
Rp 696.697.000.000,Nilai Akuisisi 100% Saham PT Mitra Wijaya Rp 691.000.000.000,Wisesa Selaku Pemilik BOT Life Tower oleh
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
*Berdasarkan laporan KJPP Rengganis Hamid & Rekan per tanggal 31 Juli 2016
2.1.4 Berita Satu Plaza
Berita Satu Plaza merupakan salah satu gedung perkantoran di Jakarta dan terletak strategis di
kawasan bisnis segitiga emas Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Di sepanjang Jalan Gatot Subroto, di sisi sebelah barat dan timur terdapat berbagai bangunan
komersial seperti perkantoran, hotel, apartemen dan mall.
Lingkungan di sekitar Berita Satu Plaza saat ini merupakan daerah yang telah berkembang.
Beberapa bangunan komersial yang berdekatan dengan Berita Satu Plaza antara lain: Menara
Mulia, Graha BIP, Wisma Argo Manunggal, Plaza Mandiri, Wisma Mulia, Menara Jamsostek,
Gedung LIPI, Oakwood Premier, Menara Prima 1 dan 2, Menara Dea 1 dan 2, The East,
Menara Anugrah, Menara Rajawali, Hotel Ritz Carlton, Hotel JW Marriot, Hotel Kartika Candra,
Hotel Crown Plaza, Apartemen Palm Court, Apartemen Taman Sari Semanggi, Apartemen
Bellagio, Plaza Semanggi dan Plaza Bellagio
Tabel di bawah ini adalah ringkasan informasi mengenai Berita Satu Plaza:
Alamat
Tahun Operasional
Luas Tanah
Total SHMSRS
Target Akuisisi SHMSRS
Total Semi Gross Area (“SGA”)
Target Akuisisi Semi Gross Area (“SGA”)
Jumlah Lantai Bangunan Perkantoran
Jumlah Lantai Bangunan Parkir
Jumlah Lot Parkir Mobil
Jumlah Lot Parkir Motor
Tingkat Okupansi
Tenant Utama
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36
Jakarta Selatan, 12950
1986
7.750 meter persegi
18.454 meter persegi
13.764 meter persegi
21.096 meter persegi
16.038 meter persegi
13 lantai
5 lantai split level
319
450
98,95% per September 2016
- PT First Media Tbk
- PT Metropolis Propertindo Utama
- PT Lippo General Insurance Tbk
- PT Star Pacific Tbk
- PT Multipolar Technology
- PT First Media News
- PT Multipolar Tbk
- PT Graha Teknologi
- PT Bowsprit Asset Management
- PT Benua Asia Vision
20
Rp 424.709.000.000,Rp 393.000.000.000,-
Jumlah Penyewa
Hasil Penilaian Penilai Independen*
Nilai Akuisisi 35 sertipikat SHMSRS Berita Satu
Plaza oleh DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure
*Berdasarkan laporan KJPP Rengganis Hamid & Rekan per tanggal 31 Juli 2016
2.1.5 DC Balaraja
DC Balaraja atau Distribution Center Balaraja terletak di lokasi yang sedang berkembang di
kawasan pergudangan Graha Balaraja, Tangerang, Bangunan tersebut merupakan pusat
distribusi dan pusat supply chain dari Matahari Department Store dan Hypermart.
14
Balaraja merupakan kawasan yang sedang berkembang sebagai kawasan industri dan
pergudangan. Terletak sekitar 40 kilometer dari Jakarta dan akses yang mudah dari tol
Jakarta-Merak, kawasan tersebut memiliki infrastruktur yang memadai dan menunjang dalam
kegiatan usaha. Kemudahan tersebut semakin bertambah dengan selesainya Outer Ring Road
W2 yang menghubungkan Tol Dalam Kota, Tol Jakarta-Airport, Tol Cikampek, dan Tol
Jagorawi.
Tabel di bawah ini adalah ringkasan informasi mengenai DC Balaraja:
Alamat
Tahun Operasional
Status
Semi Gross Area (“SGA”)
Luas Tanah
Tingkat Okupansi
Tenant Utama
Graha Balaraja, Kecamatan Balaraja,
Tangerang 15610
1997
Hak Guna Bangunan (HGB)
68.589 meter persegi
97.620 meter persegi
100,00% per September 2016
- PT Matahari Department Store
- Hypermart
2
Rp 450.845.000.000,Rp 448.000.000.000,-
Jumlah Penyewa
Hasil Penilaian Penilai Independen*
Nilai Akuisisi DC Balaraja oleh DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure
*Berdasarkan laporan KJPP Rengganis Hamid & Rekan per tanggal 31 Juli 2016
2.2 Keunggulan Kompetitif
Manajer Investasi memiliki kepercayaan bahwa melakukan investasi di DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure memiliki keunggulan kompetitif sebagai berikut:
a. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah DIRE KIK gedung komersial dan
infrastruktur pertama yang ditawarkan di Indonesia
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure merupakan DIRE KIK gedung komersial dan
infrastruktur pertama di Indonesia yang memberikan kesempatan kepada pemegang Unit
Penyertaan untuk menikmati pertumbuhan nilai sewa gedung komersial dan infrastruktur
berupa distribusi dividen secara regular dan apresiasi harga properti.
b. Keuntungan dari pertumbuhan nilai sewa gedung komersial dan infrastruktur dan apresiasi
harga properti di Indonesia
Perekonomian Indonesia bertumbuh sebesar 5,04% pada triwulan IV tahun 2015 dan
diperkirakan tumbuh sebesar 5,3%-5,5% di tahun 2016. Tingkat pertumbuhan yang stabil,
kebijakan ekonomi makro yang kuat, dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan
program Tax Amnesty inilah yang merupakan faktor-faktor pendukung meningkatnya
permintaan akan gedung komersial di Indonesia.
Didorong oleh perkembangan infrastruktur dan investasi, Laporan Bank Indonesia triwulan I 2016 menyebutkan bahwa permintaan terhadap properti komersial mengalami peningkatan
sebesar 3,64% dan harga properti komersial tumbuh sebesar 2,13% secara tahunan.
Hal ini pada akhirnya akan membawa dampak positif pada investasi di sektor properti dan
prospek pertumbuhan nilai sewa gedung komersial di Indonesia.
c. Potensi pertumbuhan akuisisi yang kuat
Kepemilikan atas ruang perkantoran di Indonesia terutama di Jakarta masih terpusat di
wilayah segitiga emas dan non-CBD, hal ini memberikan peluang bagi DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure untuk melakukan akuisisi di masa mendatang seiring dengan
meningkatnya minat para pemilik ruang perkantoran untuk menjual asetnya untuk
15
merevitalisasi modal kerjanya. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure diuntungkan
dengan banyaknya jumlah aset potensial untuk diakuisisi di masa mendatang.
d. Potensi pertumbuhan melalui strategi manajemen aset yang aktif
Manajer Investasi bermaksud untuk menanamkan strategi pengelolaan aset secara aktif
untuk memaksimumkan nilai dan kinerja dari properti-propertinya. Strategi ini bisa berupa
peningkatan kualitas aset ataupun mengoptimalkan ruang-ruang yang tersedia.
e. Imbal hasil DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang stabil
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure berencana mendistribusikan minimum 90%
laba bersih setelah pajak setelah Tanggal Emisi dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Hasil investasi ini akan dibayarkan sesuai dengan
Tanggal Pembagian Hasil Investasi.
f. Biaya Manajer Investasi disusun untuk memberikan insentif dan mensejajarkan kepentingan
Manajer Investasi dan Pemegang Unit Penyertaan
Biaya Manajer Investasi terdiri dari dua komponen yaitu biaya tetap dan biaya kinerja, hal ini
dilakukan untuk memberikan insentif dan mensejajarkan kepentingan Manajer Investasi
dengan Pemegang Unit Penyertaan. Keterangan detil mengenai alokasi biaya-biaya dapat
dilihat pada Bab XXV Prospektus ini.
g. Personil yang kompeten dan berpengalaman
Tim Pengelola dari Manajer Investasi dan Manajer Properti terdiri dari individu yang memiliki
pengalaman luas di bidang nya, termasuk namun tidak terbatas pada akuntansi, perbankan,
keuangan, real estat dan pengelola keuangan. Manajer Investasi percaya bahwa Pemegang
Unit Penyertaan akan diuntungkan dengan pengalaman dari para personil kunci dari DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure.
2.3 Struktur DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
Diagram di bawah ini menggambarkan hubungan antara Pemegang Unit Penyertaan, Manajer
Investasi dan Bank Kustodian dari DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang akan
terjadi setelah selesainya transaksi pembelian Aset Real Estat:
16
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dikelola oleh Manajer Investasi dan
diadministrasikan oleh Bank Kustodian yang bertindak atas nama para Pemegang Unit
Penyertaan.
Aset Reat Estat (tanah dan bangunan Menara Matahari, Menara Asia, Berita Satu Plaza dan DC
Balaraja) dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat (saham PT Mitra Wijaya Wisesa selaku
pemilik hak Build, Operate and Transfer (BOT) atas Life Tower) dimiliki secara tidak langsung
oleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dengan menggunakan SPC yang sahamnya
dimiliki paling kurang 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) oleh DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure.
Pengelolaan Aset Real Estat dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat akan memberikan
imbal hasil atas investasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
Manajer Properti berperan sebagai pengelola kegiatan operasional Aset Real Estat yang dimiliki
oleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dengan imbalan berupa Biaya Manajemen
Properti yang dibayarkan oleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
2.4 Biaya-Biaya
Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari beberapa biaya yang akan menjadi tanggungan
Pemegang Unit Penyertaan:
Jenis Biaya
Biaya Pembelian Unit Penyertaan
Biaya Penjualan Unit Penyertaan
Biaya pemindahbukuan bank
Jumlah
Tidak dikenakan Biaya Pembelian Unit Penyertaan
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure pada
Masa Penawaran. Setelah Unit Penyertaan DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure dicatatkan
dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, maka
Biaya Pembelian Unit Penyertaan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure dikenakan sesuai
ketentuan biaya di Bursa Efek Indonesia dan biaya
transaksi pembelian efek yang dikenakan oleh
masing-masing Perusahaan Efek di mana Pemegang
Unit Penyertaan membuka rekening efek.
Biaya Penjualan Unit Penyertaan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure dikenakan sesuai
ketentuan biaya di Bursa Efek Indonesia dan biaya
transaksi penjualan efek yang dikenakan oleh masingmasing Perusahaan Efek di mana Pemegang Unit
Penyertaan membuka rekening efek.
Jika ada
Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari beberapa biaya yang akan menjadi tanggungan DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure
Jenis Biaya
Imbalan Jasa Manajer Investasi
Jumlah
 Biaya tetap sebesar maksimum 0,2% per tahun
dari Total Nilai Aset, dihitung berdasarkan 365
(tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun atau
366 (tiga ratus enam puluh enam) hari per tahun
untuk tahun kabisat dan dibayarkan pada setiap
Tanggal Pembagian Hasil Investasi;
 Biaya kinerja sebesar maksimum 2% per tahun
dari Net Property Income setelah dikurangi pajak
final sebesar 10% dari pendapatan yang terkait
dengan Aset Real Estat dan dibayarkan pada
setiap Tanggal Pembagian Hasil Investasi;
 Imbalan jasa akuisisi sebesar maksimum 1%
(satu persen) dari total nilai akuisisi dibayarkan
17
pada saat penyelesaian pembelian; dan
Imbalan jasa divestasi sebesar maksimum 0,5%
(nol koma lima persen) dari total nilai divestasi
dibayarkan pada saat penyelesaian penjualan.
Maksimum 0,1% per tahun dihitung secara harian
dari Nilai Aktiva Bersih DIRE Bowsprit Commercial
And Infrastructure berdasarkan 365 (tiga ratus enam
puluh lima) hari per tahun atau 366 (tiga ratus enam
puluh enam) hari per tahun untuk tahun kabisat dan
dibayarkan pada setiap bulan.
 2% dari total pendapatan properti, jika Net
Property Income lebih kecil dari 0 (nol),
dibayarkan setiap bulan; atau
 2% dari total pendapatan properti + (2% x (Net
Property Income – (2% x total pendapatan
properti))) + (0,5% x Net Property Income), jika
Net Property Income lebih besar dari 0 (nol),
dibayarkan setiap bulan.

Biaya Bank Kustodian
Biaya Manajer Properti
2.5 Ringkasan Penawaran
Perihal
DIRE
Bowsprit
Infrastructure
Commercial
Manajer Investasi
Bank Kustodian
Manajer Properti
Penjual
Unit Penyertaan yang ditawarkan
Masa Penawaran
Harga Penawaran
Rencana Penggunaan Dana
and
Keterangan
Dana Investasi Real Estat berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif yang didirikan berdasarkan
Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturanperaturan
pelaksanaannya
sebagaimana
termaktub dalam akta Kontrak Investasi Kolektif
PT Bowsprit Asset Management
PT Bank CIMB NIAGA Tbk
- PT Lippo Malls Indonesia
- PT Surya Menara Lestari selaku pemilik
Menara Matahari
- PT Star Pacific Tbk selaku pemilik Menara
Asia
- PT Cahaya Pelita Kemakmuran dan PT
Kharisma Indah Sentosa masing-masing
selaku pemegang saham PT Mitra Wijaya
Wisesa pemegang Hak BOT atas Life Tower
- PT Tropika Selaras, PT Lippo General
Insurance Tbk dan PT First Media Tbk selaku
pemilik Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah
Susun dalam Berita Satu Plaza
- PT Balaraja Sentosa selaku pemilik DC
Balaraja
Sekurang-kurangnya 20.000.000.000 unit
Sebanyak-banyaknya 100.000.000.000 unit
s/d Mei 2017
Rp 100,- per unit
Dana yang dihimpun akan digunakan untuk
mengakuisisi Aset Real Estat dan melakukan
investasi di Aset Yang Berkaitan Dengan Real
Estat:
- 123 SHMSRS (Sertipikat Hak Milik Satuan
Rumah Susun) ruang perkantoran Menara
Matahari seluas 18.427 meter persegi dengan
Semi Gross Area (SGA) seluas 21.570 meter
persegi
- Menara Asia dengan Semi Gross Area (SGA)
seluas 17.567 meter persegi
- 100% (seratus persen) saham PT Mitra Wijaya
18
Wisesa selaku pemilik Hak BOT atas Life
Tower dengan Semi Gross Area (SGA) seluas
32.983 meter persegi (termasuk Ballroom
seluas 1.362 meter persegi)
- 35 SHMSRS (Sertipikat Hak Milik Satuan
Rumah Susun) Berita Satu Plaza seluas
13.764 meter persegi dengan Semi Gross
Area (SGA) seluas 16.038 meter persegi
- DC Balaraja dengan Semi Gross Area (SGA)
seluas 68.589 meter persegi
Nilai Akuisisi aset oleh DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure:
- Menara Matahari
- Menara Asia
- Life Tower
- Berita Satu Plaza
- DC Balaraja
Kebijakan pembagian Imbal Hasil
Rp 511.000.000.000,Rp 395.000.000.000,Rp 691.000.000.000,Rp 393.000.000.000,Rp 448.000.000.000,Imbal Hasil akan dibagikan
Pembagian Imbal Hasil.
pada
Tanggal
2.6 Kepemilikan Unit Penyertaan oleh Sponsor
Pihak-pihak Sponsor DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure berkomitmen untuk memiliki
Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure sebesar 20% (dua puluh persen)
dari total Unit Penyertaan yang diterbitkan oleh KIK DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure.
19
BAB III
INFORMASI MENGENAI
DIRE BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE
3.1 Pembentukan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah Dana Investasi Real Estat Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturanperaturan pelaksanaannya sebagaimana termaktub dalam Akta Kontrak Investasi Kolektif Dana
Investasi Real Estat Bowsprit Commercial and Infrastructure Nomor 15 tanggal 4 Agustus 2016,
dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, SH., M.Kn., notaris di Jakarta antara PT Bowsprit Asset
Management sebagai Manajer Investasi dan PT Bank CIMB NIAGA Tbk sebagai Bank
Kustodian.
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas
Jasa Keuangan (“OJK”) sesuai dengan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-18/D.04/2017
tanggal 17 Januari 2017.
3.2 DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
Sesuai Kontrak Investasi Kolektif DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure, PT Bowsprit
Asset Management selaku Manajer Investasi dari DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure,
dapat melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan dengan jumlah sekurang-kurangnya
20.000.000.000 (dua puluh miliar) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya
100.000.000.000 (seratus miliar) Unit Penyertaan.
Sesuai dengan rencana investasinya sebagaimana dinyatakan dalam Prospektus ini, PT
Bowsprit Asset Management selaku Manajer Investasi dari DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure, bermaksud melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan dengan jumlah
sekurang-kurangnya 20.000.000.000 (dua puluh miliar) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah
sebanyak-banyaknya 100.000.000.000 (seratus miliar) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran.
Setiap Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure ditawarkan dengan harga
sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 100,- (seratus Rupiah) per Unit Penyertaan
pada Masa Penawaran yang pertama kali. Manajer Investasi akan menentukan harga
penawaran Unit Penyertaan selanjutnya pada Masa Penawaran – Masa Penawaran berikutnya.
Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dicatatkan dan diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia.
Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan disimpan dalam penitipan
kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Manajer Investasi dapat menambah jumlah Unit Penyertaan yang ditawarkan setelah mendapat
persetujuan Otoritas Jasa Keuangan dan melakukan perubahan terhadap Kontrak Investasi
Kolektif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta melaksanakan Penawaran
Umum dalam Masa Penawaran. Dalam hal penambahan Unit Penyertaan, pemegang Unit
Penyertaan yang masih memiliki Unit Penyertaan akan mendapatkan penawaran terlebih dahulu.
Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan akan membeli kembali seluruh
Unit Penyertaan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Pelunasan.
Dalam hal Unit Penyertaaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure telah dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia, maka Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
dapat dialihkan sesuai ketentuan Bursa Efek dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
20
3.3 Kekayaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
Seluruh kekayaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah (i) Aset Real Estat dan
Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat serta kas dan setara kas, termasuk hak-hak yang ada
atau mungkin timbul dikemudian hari dari kekayaan tersebut; (ii) dana yang berasal dari
penerbitan Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure (jika ada); (iii) dana
yang berasal dari pembayaran dividen, bunga/pendapatan bagi hasil, pembayaran pokok
pinjaman SPC kepada DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure (jika ada), dan pembayaran
sewa/hasil pengelolaan Aset Real Estat; (iv) dana yang berasal dari pelunasan dan penjualan
Aset Real Estat dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat (jika ada); dan (v) seluruh hasil
investasi dari penempatan dana (jika ada).
3.4 Aset Real Estat
a. Bidang Tanah dengan hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan dan/atau Hak Pakai dan
bangunan di atasnya, dengan jangka waktu hak atas tanah dan mempunyai umur teknis
bangunan menurut pertimbangan Manajer Investasi dapat memberikan hasil investasi yang
memadai pada waktu kepemilikannya diterima oleh DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure, siap operasi, layak fungsi, dapat disewakan dan memberikan hasil sewa.
b. Bidang tanah dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dalam bentuk satuan Rumah
Susun dengan hak kepemilikan berupa Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, yang
merupakan satu kesatuan fungsi bangunan, dengan jangka waktu hak kepemilikan dan umur
teknis bangunan menurut pertimbangan Manajer Investasi dapat memberikan hasil investasi
yang memadai pada waktu kepemilikannya diterima oleh DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure, siap operasi, layak fungsi, dapat disewakan dan memberikan hasil sewa.
3.5 Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat
Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.3 di atas adalah
Efek Perusahaan Real Estat yang tercatat di Bursa Efek dan/atau diterbitkan oleh Perusahaan
Real Estat.
3.6 Pengelola DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
PT Bowsprit Asset Management sebagai Manajer Investasi didukung oleh tenaga profesional
yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.
a. Komite Investasi
Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam
menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sesuai dengan tujuan investasi.
Anggota Komite Investasi terdiri dari:
Ketua
Anggota
Anggota
: Benny Haryanto Djie
: Didik J. Rachbini
: Farid Harianto
Pengalaman dari masing-masing anggota Komite Investasi adalah sebagai berikut:
Benny Haryanto Djie, Ketua Komite Investasi, lulusan dari Washburn University, Kansas
dengan gelar MBA. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri keuangan.
Beliau berkarya di sektor perbankan, dan terakhir manjabat sebagai General Manager di
Deutsche Bank AG, Jakarta Branch. Di tahun 1997- 2001, beliau menduduki jabatan sebagai
Direktur Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan dari tahun 2002 sampai 2006 menjabat
selaku Direktur Utama. Beliau juga pernah bekerja di beberapa perusahaan sekuritas
termasuk PT Lippo Securities, PT Ciptadana Capital, dan PT Equator Capital. Saat ini, Beliau
menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Lippo Securities Tbk, PT Lippo General
Insurance Tbk, dan Komisaris PT Multipolar Tbk.
21
Didik J. Rachbini, Anggota Komite Investasi, lulusan dari Central Luzon State University,
Filipina dengan gelar MSc dan PhD. Beliau memiliki banyak pengalaman di bidang
pendidikan dan penelitian. Beliau juga merupakan pendiri INDEF (Institute for Development of
Economics and Finance). Beliau sebelumnya pernah menjabat sebagai konsultan FAO dan
UNDP, wakil ketua yayasan Universitas Mercu Buana, direktur ekonomi di PT Konsultan
INDEF, komisaris PT Angkasa Pura I, anggota MPR RI, dan pernah menjadi anggota DPR RI
dalam rentang waktu 2004 sampai dengan 2009. Beliau menjabat sebagai komisaris
independen PT First Media Tbk.
Farid Harianto, Anggota Komite Investasi, lulusan dari University of Pennsylvania – the
Wharton School, dengan gelar lulusan Master dan PhD (with distinction) dari dalam bidang
ekonomi terapan dan ilmu manajerial. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus
Wakil Presiden Republik Indonesia dan juga penasehat Gubernur Bank Indonesia. Beliau
adalah anggota Asian Executive Advisory Board dari Wharton School, University of
Pennsylvania dan merupakan anggota dari The President’s Advancement Advisory Council,
National University of Singapore. Beliau juga menempati posisi anggota dewan komisaris di
berbagai perusahaan, termasuk PT Pos Indonesia, PT BATA Indonesia, PT Unggul Indah
Cahaya Tbk, dan PT Lippo Karawaci Tbk, sebagai anggota komite pengawasan risiko PT
Bank International Indonesia Tbk dan sebagai editor majalah Globe Asia.
b. Tim Pengelola Investasi
Tim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas kebijaksanaan, strategi, dan
eksekusi investasi yang telah diformulasikan bersama dengan Komite Investasi.
Anggota Tim Pengelola Investasi terdiri dari:
Ketua Tim
Anggota
Anggota
: Angi Lim
: Dani Hotron Tampubolon
: Ian Reyhan
Pengalaman dari masing-masing anggota Tim Pengelola Investasi adalah sebagai berikut:
Angi Lim, Ketua Tim Pengelola Investasi, lulusan dari Universitas Trisakti, Jakarta.
Sebelum bergabung dengan PT Bowsprit Asset Management, beliau menjabat sebagai Head
of Investment PT Kresna Asset Management dan telah memiliki pengalaman di pasar modal
lebih dari 19 tahun. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bowsprit Asset
Management dan telah memperoleh izin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM-LK
berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK Nomor: KEP-89/PM/WMI/2002, tanggal
12 September 2002 dan izin Wakil Penjamin Emisi Efek dari BAPEPAM-LK berdasarkan
Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK Nomor: KEP-43/PM/IP/PEE/1998 tanggal 22 April
1998.
Dani Hotron Tampubolon, Anggota Tim Pengelola Investasi, lulusan dari Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara tahun 2009. Memulai karir sebagai Technical Analyst di PT Phillip Asset
Management (Juli 2009- Desember 2010), PT Brent Asset Management (Januari 2011- April
2013) sebagai Junior Manajer Investasi dan Riset, PT Brent Manajemen Investasi (Mei 2013Juni 2014) sebagai Fund Manager. Memiliki ijin Wakil Manajer Investasi dari otoritas Pasar
Modal berdasarkan Surat BAPEPAM dan LK Nomor: Kep-73/BL/WMI/2011 tanggal 31
Oktober 2011, ijin Wakil Perantara Pedagang Efek dari otoritas Pasar Modal berdasarkan
Surat BAPEPAM dan LK Nomor: Kep-310/BL/WPPE/2009 tanggal 21 Agustus 2009 dan ijin
Wakil Penjamin Emisi Efek dari otoritas Pasar Modal berdasarkan Surat BAPEPAM dan LK
Nomor: Kep-06/BL/WPEE/2010 tanggal 5 Maret 2010. Bergabung di PT Bowsprit Asset
Management sejak Juli 2014 sebagai Fund Manager.
22
Ian Reyhan, Anggota Tim Pengelola Investasi, lulusan dari RMIT University tahun 2015.
Memulai karir sebagai MDP Trainee di PT Lippo Karawaci Tbk (Agustus 2015 - Juli 2016).
Memiliki ijin Wakil Manajer Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Surat OJK No.
KEP-166/PM.211/WMI/2016 tanggal 19 Oktober 2016 dan ijin Wakil Perantara Pedagang
Efek dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Surat OJK No. KEP-327/PM.212/WPPE/2016
tanggal 12 Oktober 2016. Bergabung di PT Bowsprit Asset Management sejak Agustus 2016
dan saat ini menjabat sebagai Fund Manager.
23
BAB IV
STRUKTUR
DIRE BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE
Diagram di bawah ini menggambarkan hubungan antara Pemegang Unit Penyertaan, Manajer
Investasi dan Bank Kustodian dari DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang akan terjadi
setelah selesainya transaksi pembeli Aset Real Estat dan Aset Yang Berkaitan Real Estat.
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dikelola oleh Manajer Investasi dan diadministrasikan
oleh Bank Kustodian yang bertindak atas nama para Pemegang Unit Penyertaan.
Aset Reat Estat (tanah dan bangunan Menara Matahari, Menara Asia, Berita Satu Plaza dan DC
Balaraja) dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat (saham PT Mitra Wijaya Wisesa selaku pemilik
hak Build, Operate and Transfer (BOT) atas Life Tower) dimiliki secara tidak langsung oleh DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure dengan menggunakan SPC yang sahamnya dimiliki paling
kurang 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) oleh DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure.
Pengelolaan Aset Real Estat dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat akan memberikan imbal
hasil atas investasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
Manajer Properti berperan sebagai pengelola kegiatan operasional Menara Matahari, Menara Asia,
Berita Satu Plaza dan DC Balaraja serta Life Tower dengan imbalan berupa Biaya Manajemen
Properti yang dibayarkan oleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
24
BAB V
TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI
Dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku, dan ketentuan-ketentuan lainnya
dalam Kontrak Investasi Kolektif DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure, Tujuan Investasi dan
Kebijakan Investasi dari DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah sebagai berikut:
5.1 Tujuan Investasi
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure bertujuan untuk melakukan investasi jangka
panjang pada portofolio Aset Real Estat yang biasa digunakan untuk keperluan perkantoran,
ritel, rumah sakit, pergudangan, hotel dan/atau prasarana/infrastruktur atau keperluan lain terkait
dengan perkantoran, ritel, rumah sakit, pergudangan, hotel dan/atau prasarana/infrastruktur, dan
Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat, yang dapat memberikan distribusi pendapatan yang
stabil dan berkesinambungan serta pertumbuhan atas pokok investasi.
5.2 Kebijakan Investasi
Untuk mencapai Tujuan Investasi sebagaimana disebutkan di atas, DIRE Bowsprit Commercial
and Infrastructure akan melakukan investasi dengan komposisi minimum 50% (lima puluh
persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Aset Real Estat, minimum 80% (delapan puluh persen) dari
Nilai Aktiva Bersih pada Aset Real Estat dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat dan
maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada kas dan setara kas.
5.3 Penambahan Investasi
Dalam hal DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan menambah investasi baru pada
Aset Real Estat dan/atau Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat baru yang bukan Efek
Perusahaan Real Estat yang tercatat di Bursa Efek, termasuk dalam hal ini menambah guna
atau renovasi Aset Real Estat, maka sebelum melakukan investasi baru pada Aset Real Estat
dan/atau Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat tersebut, Manajer Investasi wajib memperoleh
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemegang Unit Penyertaan melalui Rapat Umum
Pemegang Unit Penyertaan.
Dalam hal investasi baru tersebut memerlukan dana investasi baru, maka Manajer Investasi
dapat melakukan Penawaran Umum dengan menerbitkan Unit Penyertaan baru DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure. Manajer Investasi akan menentukan harga penawaran Unit
Penyertaan selanjutnya pada Masa Penawaran – Masa Penawaran berikutnya.
5.4 Strategi Investasi
Dalam melakukan investasi sesuai Kebijakan Investasi tersebut di atas, Manajer Investasi
menerapkan strategi investasi sebagai berikut:
a. Strategi Pertumbuhan Melalui Akuisisi
Manajer Investasi secara aktif mencari peluang untuk melakukan akuisisi terhadap aset yang
memberikan arus kas dan tingkat pengembalian yang menarik serta peluang pertumbuhan
pendapatan dan nilai investasi di masa mendatang.
Dalam melakukan evaluasi terhadap peluang akuisisi, Manajer Investasi akan
mempertimbangkan akuisisi yang dapat menambah diversifikasi portofolio dari segi geografis,
perpaduan penyewa dan mengoptimalkan pengembalian setelah memperhitungkan risiko
kepada Pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi yakin bahwa Manajer Investasi
memiliki kualifikasi yang cukup untuk melaksanakan strategi akuisisi ini.
25
Direksi dari Manajer Investasi telah berpengalaman dalam mencari sumber pendanaan,
melakukan akuisisi dan melakukan pendanaan dalam Aset Real Estat di Indonesia. Direksi
dari Manajer Investasi memiliki pengetahuan, koneksi dan akses terhadap informasi pasar
yang memberikan keunggulan kompetitif kepada Manajer Investasi untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi dan mengakuisisi Aset Real Estat.
Manajer Investasi memiliki keyakinan bahwa penyedia jasa sewa gedung komersial memiliki
keinginan untuk mencari cara untuk membebaskan investasi mereka untuk melakukan
ekspansi. Hal ini pada akhirnya akan menambah ketersediaan aset yang memiliki potensi
untuk diakuisisi.
Dalam melakukan evaluasi terhadap peluang akuisisi, Manajer Investasi fokus kepada kriteria
sebagai berikut:
i.
Tingkat pengembalian
Manajer Investasi akan mencari peluang akuisisi Aset Real Estat yang memberikan
tingkat pengembalian di atas modal DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure, yang
oleh karenanya diharapkan dapat mempertahankan atau menambah nilai distribusi per
Unit Penyertaan yang dibagikan kepada Pemegang Unit Penyertaan dan juga
memberikan prospek pertumbuhan jangka panjang yang konsisten dengan portofolio
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure sebelum melakukan akuisisi atas aset
tersebut.
ii. Peluang untuk menciptakan nilai tambah
Manajer Investasi akan mencari peluang akuisisi Aset Real Estat yang dapat
memberikan peluang nilai tambah dari sewa ruang properti yang kurang dikelola dengan
baik dan/atau kurang dukungan modal yang memberikan Manajer Investasi peluang
untuk melakukan ekspansi dan peningkatan kualitas aset.
iii. Lokasi
Manajer Investasi akan mencari peluang akuisisi Aset Real Estat di pasar yang memiliki
potensi pertumbuhan yang baik dalam pasar yang dimaksud, Manajer Investasi akan
mencari aset yang memiliki lokasi strategis.
iv. Diversifikasi Geografis
Manajer Investasi akan mencari peluang akuisisi Aset Real Estat yang dapat menambah
diversifikasi geografis portofolio DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
v. Kualitas Manajemen
Manajer Investasi akan mempertimbangkan kualitas dan pengalaman manajemen serta
kelayakan pengelola atau operator dari Aset Real Estat.
vi. Kinerja Finansial
Manajer Investasi akan mempertimbangkan arus kas historis dan proyeksi serta
kemampuan Aset Real Estat untuk mencukupi kebutuhan operasional, kebutuhan
belanja modal, kewajiban sewa, utang, serta kemampuannya untuk memberikan
pengembalian yang kompetitif dari investasi DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure.
vii. Profil Operasional
Manajer Investasi akan mempertimbangkan tingkat okupansi dan permintaan Aset Real
Estat yang berada di sekitar Aset Real Estat yang akan diakuisisi.
26
viii. Spesifikasi gedung dan fasilitas gedung
Manajer Investasi akan melakukan pemeriksaan terhadap spesifikasi gedung dan
fasilitas gedung seperti kualitas konstruksi, kondisi gedung dan desain gedung serta
ukuran dan usia gedung. Manajer Investasi juga akan menilai potensi penawaran nilai
melalui perbaikan dan/atau peningkatan kualitas aset.
ix. Laporan teknis, lingkungan dan survei tanah
Manajer Investasi akan mengandalkan laporan yang dikeluarkan oleh para ahli yang
mencakup masalah (i) kerusakan gedung; (ii) kebutuhan pemeliharaan, perbaikan dan
belanja modal; (iii) masalah lingkungan; dan (iv) kepatuhan terhadap peraturan yang
ada. Laporan ini akan digunakan untuk menilai kondisi gedung dan nilai belanja modal
yang diperkirakan dalam jangka pendek dan menengah.
Manajer Investasi bermaksud untuk tetap memiliki properti yang diakuisisinya dalam
jangka panjang. Namun, di masa mendatang, di mana Manajer Investasi menganggap
bahwa sebuah properti telah mencapai tahap di mana properti tersebut hanya
menawarkan lingkup pertumbuhan yang terbatas, Manajer Investasi mungkin akan
mempertimbangkan untuk menjual properti tersebut dan menggunakan hasil penjualan
properti tersebut untuk melakukan investasi dalam alternatif lain yang memenuhi kriteria
investasi Manajer Investasi.
b. Secara Aktif Melakukan Peningkatan Kualitas Aset dan Strategi Manajemen
Manajer Investasi bermaksud untuk secara pro-aktif mengambil langkah-langkah yang
dibutuhkan, setelah mendapat persetujuan dari lembaga terkait, untuk meningkatkan tingkat
pengembalian dari properti yang sudah ada atau akan ada dalam portofolio DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure. Langkah-langkah tersebut adalah:
c.
i.
Pekerjaan penambahan dan perubahan, termasuk pekerjaan yang dilakukan dengan
tujuan memperbesar ukuran dan kapasitas gedung serta efesiensi tata letak gedung;
ii.
Meningkatkan keunggulan kompetitif properti untuk mengoptimalkan sewa dan
melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas properti demi mempertahankan posisi
kompetitif properti tersebut;
iii.
Mempromosikan posisi properti dalam portofolio DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure atau meningkatkan profil properti tersebut dalam portofolio DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure melalui strategi pemasaran, penempatan posisi dan
merek properti.
Manajemen Risiko
Pada saat ini DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure tidak memiliki utang, dalam hal
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan melakukan pinjaman, Manajer Investasi
akan menerapkan manajemen risiko sebagai berikut:
i.
Mempertahankan neraca yang kuat dengan menjaga rasio utang terhadap modal;
ii.
Memperoleh sumber dana yang beragam dari lembaga keuangan dan pasar modal
seiring dengan peluang akuisisi dan ekspansi DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure;
iii. Mengadopsi strategi manajemen risiko yang pro-aktif sehubungan dengan fluktuasi suku
bunga;
iv. Mengelola risiko nilai tukar mata uang dengan melakukan transaksi lindung nilai, jika
dibutuhkan.
27
5.5 Kebijakan Pembagian Hasil Investasi
Hasil investasi yang diperoleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dari dana yang
diinvestasikan akan dibukukan kembali sebagai Kekayaan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya.
Hasil investasi tersebut kemudian akan dibagikan secara tunai melalui pemindahbukuan/transfer
kepada masing-masing Pemegang Unit Penyertaan secara proporsional sesuai dengan jumlah
Unit Penyertaan yang dimilikinya pada Tanggal Pembagian Hasil Investasi.
Manajer Investasi memiliki kewenangan untuk menentukan besarnya hasil investasi yang
dibagikan kepada pemegang Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
pada setiap Tanggal Pembagian Hasil Investasi, dengan ketentuan bahwa besarnya hasil
investasi yang dibagikan adalah paling kurang 90% (sembilan puluh persen) laba bersih setelah
pajak yang diperoleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure setiap tahunnya.
Manajer Investasi wajib memastikan paling kurang 90% (sembilan puluh persen) laba bersih
setelah pajak diperoleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure tersebut di atas
didistribusikan kepada Pemegang Unit Penyertaan setiap tahunnya.
Pembagian hasil investasi tersebut dapat mengakibatkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan
yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan menjadi terkoreksi.
Pembayaran pembagian hasil investasi akan dilakukan melalui pemindahbukuan/transfer ke
rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat
7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Pembagian Hasil Investasi, sesuai ketentuan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian.
Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan/transfer sehubungan dengan pembayaran
dana pembagian hasil investasi (jika ada) menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan.
5.6 Pembatasan Dalam Pengelolaan DIRE
Sesuai dengan POJK Tentang DIRE dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.M.2 dalam
melaksanakan pengelolaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure, Manajer Investasi
dilarang melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure:
a. terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);
b. terlibat dalam Transaksi Marjin;
c. membeli tanah kosong atau berinvestasi di properti yang masih dalam tahap pembangunan.
Kegiatan dalam tahap pembangunan ini tidak termasuk dekorasi ulang, perbaikan
(retrofitting) dan renovasi;
d. meminjamkan dan/atau menjaminkan Aset Real Estat yang dimilikinya untuk kepentingan
Pihak lain;
e. larangan berinvestasi pada Aset Real Estat dan/atau Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat
diluar wilayah Indonesia; dan
f. meminjam dana melalui penerbitan Efek bersifat utang, namun dapat meminjam dana tanpa
melalui penerbitan Efek bersifat utang untuk kepentingan pembelian Aset Real Estat dengan
total nilai paling banyak 45% (empat puluh lima persen) dari total nilai Aset Real Estat yang
akan dibeli.
Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat Prospektus
dibuat, yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh
Pemerintah di bidang Pasar Modal termasuk surat persetujuan lain yang dikeluarkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan berkaitan dengan pengelolan Dana Investasi Real Estat Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif.
28
5.7. Pembelian, Pegelolaan dan Penjualan Aset Real Estat
a. Dalam rangka pengambilalihan dan kepemilikan Aset Real Estat oleh DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure, Manajer Investasi wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
i. Pengambilalihan aset Real Estat oleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
adalah pengambilalihan kepemilikan Real Estat baik secara langsung maupun melalui
SPC termasuk hak-hak yang melekat, kepentingan dan manfaat yang berkaitan dengan
kepemilikan aset dimaksud oleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
ii. Aset Real Estat tidak dapat dialihkan dari Kekayaan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure kecuali jika:
-
Manajer Investasi dan Bank Kustodian secara bersama-sama telah secara tertulis
saling menyetujui pengalihan; dan
Aset Real Estat telah mendapat penilaian dari Penilai.
iii. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dilarang mengalihkan aset Real Estat pada
harga atau nilai lebih rendah dari 90% (sembilan puluh persen) dari harga atau nilai yang
dibuat oleh Penilai, dan tanggal penilaian terakhir dari Penilai tidak lebih dari 6 (enam)
bulan sebelum tanggal Aset Real Estat tersebut dialihkan.
b. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dapat berinvestasi dengan menggunakan SPC.
c. Dalam melaksanakan pengelolaan Aset Real Estat, Manajer Investasi dapat menunjuk badan
hukum Indonesia pengelola properti untuk melaksanakan pengelolaan bangunan yang
merupakan bagian dari Aset Real Estat. Penunjukan badan hukum Indonesia pengelola
properti tersebut wajib didukung dengan perjanjian yang baik, wajar dan tidak merugikan
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure. Pengelola properti tersebut sepenuhnya
merupakan tanggung jawab Manajer Investasi. Dalam hal Aset Real Estat adalah Rumah
Susun, pengelolaan Rumah Susun tersebut dapat menggunakan pengelola yang ditunjuk
oleh perhimpunan pemilik/penghuni satuan rumah susun yang ada sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku mengenai Rumah Susun.
d. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dilarang mengalihkan Aset Real Estat yang
dimiliki dalam periode paling kurang 2 (dua) tahun, kecuali:
i. Manajer Investasi secara jelas menginformasikan kepada Pemegang Unit Penyertaan
alasan rasional masa kepemilikan kurang dari 2 (dua) tahun; dan
ii. lebih dari 1/2 (satu per dua) Pemegang Unit Penyertaan dari seluruh jumlah Unit
Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang beredar telah memberikan
persetujuannya dalam RUPUP DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
e. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dapat mengalihkan kepemilikannya atas Aset
Real Estat baik secara langsung ataupun melalui penjualan SPC, yang menurut
pertimbangan Manajer Investasi adalah terbaik untuk DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure.
f. Seluruh dana yang digunakan untuk pembelian dan pengelolaan, serta seluruh dana yang
diperoleh dari pengelolaan dan penjualan Aset Real Estat disimpan di Bank Kustodian.
29
BAB VI
ASET REAL ESTAT DAN ASET YANG BERKAITAN DENGAN REAL ESTAT
DIRE BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure bermaksud menggunakan hasil Penawaran Umum
atas Unit Penyertaan untuk mengakuisisi Aset Real Estat dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real
Estat.
6.1
Aset Real Estat
6.1.1 Menara Matahari
Menara Matahari terletak di lokasi yang sedang berkembang di kawasan komersial Boulevard
Palem Raya, Lippo Karawaci, yang merupakan bagian dari kawasan CBD yang terintegrasi
dalam proyek Lippo Village yang dikembangkan oleh PT Lippo Karawaci Tbk. Menara Matahari
merupakan gedung tertinggi di daerah Lippo Karawaci yang terdiri dari 20 lantai perkantoran
dan 22 lantai apartemen serta dilengkapi 1 lantai basemen. Menara Matahari berada sangat
dekat dengan akses ke Tol Jakarta - Merak.
a. Konteks regional dan perekonomian lokal
Lippo Village adalah bagian dari kawasan CBD terintegrasi dan terpadu yang dikembangkan
oleh PT Lippo Karawaci Tbk sejak tahun 1993. Kawasan ini dikenal akan lingkungannya yang
bersih dengan infrastruktur yang memadai, dengan mengambil konsep dari kota-kota besar di
luar negeri.
Lippo Village terletak di sebelah barat kota Jakarta dengan akses langsung dari Tol JakartaMerak. Akses menuju ke Lippo Village pun semakin baik seiring dengan selesainya jalan tol
Jakarta Outer Ring Road W2 yang menyambungkan Tol Dalam Kota Jakarta Tol Bandara –
Tol Jakarta Merak – Tol Jakarta-Serpong – Tol Jagorawi dan Tol Cikampek.
Lokasi dan akses yang strategis ini menjadikan Lippo Village sebagai pusat komersial,
residensial, edukasi, dan rekreasi bagi warga Tangerang dan sekitarnya. Untuk ke depannya
PT Lippo Karawaci Tbk telah menyelesaikan masterplan untuk mengembangkan kawasan ini
menjadi satu kota CBD baru yang serba berkecukupan dengan nama “Lippo Millennium
30
Village”. Daerah ini diyakini akan menjadi salah satu tujuan investasi dari dalam dan luar
negeri.
b. Keterangan tentang Menara Matahari
Menara Matahari merupakan gedung perkantoran yang terletak di jantung Lippo Village, yaitu
Jl. Boulevard Palem Raya No 7, Lippo Karawaci, Tangerang. Menara Matahari mulai
beroperasi pada tahun 1996 di atas tanah seluas 4,885 meter persegi dengan Hak Guna
Bangunan nomor 3380, terdaftar atas nama Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Menara
Matahari. Di atas tanah Hak Guna Bangunan tersebut telah diterbitkan 123 Sertipikat Hak
Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS) untuk unit perkantoran dan 119 Sertipikat Hak Milik
Satuan Rumah Susun (SHMSRS) untuk unit apartemen. Keseluruhan Sertipikat Hak Milik
Satuan Rumah Susun (SHMSRS) terdaftar atas nama PT Surya Menara Lestari.
Perijinan utama sehubungan dengan bangunan Menara Matahari antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Izin Mendirikan Bangunan
Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang No. 648.3/233DPU/1995 tertanggal 20 September 1995 tentang Izin Mendirikan Bangunan, yang
isinya memberikan izin untuk mendirikan bangunan kepada PT Lippo Village.
2. Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), Rencana Pengelolaan Lingkungan/Rencana
Pemantauan Lingkungan (RKL/RPL) Pembangunan Gedung Kantor
Surat No. 660/649/BKLH tanggal 25 Februari 1984 perihal Penilaian Studi AMDAL,
RKL/RPL Pembangunan Kawasan Pemukiman dan Padang Golf PT Lippo Village di
Kab. DT II Tangerang yang memutuskan bahwa studi AMDAL beserta RKL/RPL
dinyatakan dapat disetujui sehingga usulan rencana kegiatan yang diajukan dianggap
layak lingkungan dengan syarat bahwa AMDAL beserta RKL/RPL wajib dilaksanakan
dan ditaati sepenuhnya oleh pemrakarsa untuk seluruh tahapan kegiatan yang
dilakukan.
3. Sertifikat Laik Fungsi
Dengan berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang No. 5 tahun 2014
tentang Bangunan Gedung, yang mengatur bahwa setiap bangunan diwajibkan untuk
memiliki Sertifikat Laik Fungsi, Manajer Investasi akan memastikan perolehan
Sertifikat Laik Fungsi setelah Menara Matahari menjadi bagian dari kekayaan DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure.
4. Izin Gangguan
Surat Keputusan Bupati Tangerang No: 517/KEP.538-DU-HO/BPMPTSP/2016
tanggal 27 Juni 2016 Tentang Izin Gangguan yang antara lain memutuskan memberi
Izin Gangguan kepada Perhimpunan Penghuni Rusun Menara Matahari.
c.
Sertfikat Hak MIlik Atas Satuan Rumah Susun dan Luas Lantai
Rincian total 123 SHMSRS seluas 18.427 meter persegi yang akan diakuisisi oleh DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah sebagai berikut:
Sertipikat Hak Milik Atas
Satuan Rumah Susun No.
01063/I
01064/I
01065/I
01066/I
01067/I
01068/I
01069/I
01070/I
Pemegang Hak
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
Lantai
Lantai 1
Lantai 1
Lantai 1
Lantai 1
Lantai 1
Lantai 1
Lantai 1
Lantai 1
Luas Nett
(M2)
48
36
116
118
110
94
66
31
31
01071/I
01072/I
01073/II
01074/II
01075/II
01076/II
01077/II
01078/II
01079/II
01080/II
01081/II
01082/II
01083/III
01084/III
01085/III
01086/III
01087/IV
01088/IV
01089/IV
01090/IV
01091/IV
01092/IV
01093/V
01094/V
01095/V
01096/V
01097/V
01098/V
01099/VI
01100/VI
01101/VI
01102/VI
01103/VI
01104/VI
01105/VI
01106/VI
01107/VII
01108/VII
01109/VII
01110/VII
01111/VIII
01112/VIII
01113/VIII
01114/VIII
01115/VIII
01116/VIII
01117/IX
01118/IX
01119/IX
01120/IX
01121/IX
01122/IX
01123/X
01124/X
01125/X
01126/X
01127/X
01128/X
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
Lantai 1
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 2
Lantai 2
Lantai 2
Lantai 2
Lantai 2
Lantai 2
Lantai 2
Lantai 2
Lantai 2
Lantai 3
Lantai 3
Lantai 3
Lantai 3
Lantai 5
Lantai 5
Lantai 5
Lantai 5
Lantai 5
Lantai 5
Lantai 6
Lantai 6
Lantai 6
Lantai 6
Lantai 6
Lantai 6
Lantai 7
Lantai 7
Lantai 7
Lantai 7
Lantai 7
Lantai 7
Lantai 8
Lantai 8
Lantai 8
Lantai 8
Lantai 8
Lantai 8
Lantai 9
Lantai 9
Lantai 9
Lantai 9
Lantai 9
Lantai 9
Lantai 10
Lantai 10
Lantai 10
Lantai 10
Lantai 10
Lantai 10
Lantai 11
Lantai 11
Lantai 11
Lantai 11
Lantai 11
Lantai 11
40
33
72
59
30
39
124
123
90
48
68
95
175
147
217
151
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
32
01129/XI
01130/XI
01131/XI
01132/XI
01133/XI
01134/XI
01135/XII
01136/XII
01137/XII
01138/XII
01139/XII
01140/XII
01141/XIII
01142/XIII
01143/XIII
01144/XIII
01145/XIII
01146/XIII
01147/XIV
01148/XIV
01149/XIV
01150/XIV
01151/XIV
01152/XIV
01153/XV
01154/XV
01155/XV
01156/XV
01157/XV
01158/XV
01159/XVI
01160/XVI
01161/XVI
01162/XVI
01163/XVI
01164/XVI
01165/XVII
01166/XVII
01167/XVII
01168/XVII
01169/XVII
01170/XVII
01171/XVII
01172/XVIII
01173/XVIII
01174/XVIII
01175/XVIII
01176/XVIII
01177/XIX
01178/XIX
01179/XIX
01180/XIX
01181/XIX
01182/XIX
01183/XX
01184/XX
01185/XX
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
PT Surya Menara Lestari
Lantai 12
Lantai 12
Lantai 12
Lantai 12
Lantai 12
Lantai 12
Lantai 15
Lantai 15
Lantai 15
Lantai 15
Lantai 15
Lantai 15
Lantai 16
Lantai 16
Lantai 16
Lantai 16
Lantai 16
Lantai 16
Lantai 17
Lantai 17
Lantai 17
Lantai 17
Lantai 17
Lantai 17
Lantai 18
Lantai 18
Lantai 18
Lantai 18
Lantai 18
Lantai 18
Lantai 19
Lantai 19
Lantai 19
Lantai 19
Lantai 19
Lantai 19
Lantai 20
Lantai 20
Lantai 20
Lantai 20
Lantai 20
Lantai 20
Lantai 21
Lantai 21
Lantai 21
Lantai 21
Lantai 21
Lantai 21
Lantai 22
Lantai 22
Lantai 22
Lantai 22
Lantai 22
Lantai 22
Lantai 23
Lantai 23
Lantai 23
TOTAL LUAS
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
149
167
179
179
167
149
132
169
156
18.427
33
Menara Matahari terdiri dari 20 lantai perkantoran dengan perincian penggunaan luas
bangunan sebagai berikut:
Luas SGA (M2)
Lantai
Ground Floor
Lantai 2
Lantai 3
Lantai 5
Lantai 6
Lantai 7
Lantai 8
Lantai 9
Lantai 10
Lantai 11
Lantai 12
Lantai 15
Lantai 16
Lantai 17
Lantai 18
Lantai 19
Lantai 20
Lantai 21
Lantai 22
Lantai 23
1.166
623
779
1.167
1.167
1.167
1.167
1.167
1.167
1.167
1.167
1.167
1.096
1.096
1.096
1.096
1.167
1.167
1.167
615
21.570
TOTAL LUAS
d. Rincian informasi Menara Matahari
Alamat
Tahun Operasional
Status
Total SHMSRS Perkantoran
Total Semi Gross Area (“SGA”) Perkantoran
Luas Tanah
Jumlah Lantai Bangunan
Jumlah Lot Parkir Mobil
Tingkat Okupansi
Tenant Utama
Jl. Boulevard Palem Raya No. 7
Lippo Karawaci, Tangerang 15811
1996
Strata Title
18.427 meter persegi
21.570 meter persegi
4.885 meter persegi
42 lantai (1 lantai basemen, 20 lantai
perkantoran dan 21 lantai apartemen)
319
98,20% per September 2016
- PT Matahari Department Store Tbk
- PT Multipolar Tbk
- PT Matahari Putra Prima Tbk
- PT Lippo Karawaci Tbk
- PT Metropolis Propertindo Utama
- PT Nadya Putra Investama
- PT Cinemaxx Global Pacific
- PT Maxx Coffee Prima
- PT Limas Mitra Sarana
16
Rp 517.053.000.000,Rp 511.000.000.000,-
Jumlah Penyewa
Hasil Penilaian Penilai Independen*
Nilai Akuisisi 123 sertipikat SHMSRS
Perkantoran Menara Matahari oleh DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure
*Berdasarkan laporan KJPP Rengganis Hamid & Rekan per tanggal 31 Juli 2016
34
e. Profil Penyewa
Menara Matahari merupakan gedung perkantoran tertinggi di Lippo Village. Tingkat hunian
(okupansi) Menara Matahari per September 2016 adalah 98,20%. Hampir semua perusahaan
besar di bawah Lippo Group berbasis dan berkantor pusat di Menara Matahari dan
berkomitmen untuk jangka panjang.
Berikut ini adalah informasi mengenai 10 penyewa terbesar di Menara Matahari per
September 2016:
Luas SGA (M2)
Nama Penyewa
PT Matahari Department Store Tbk
PT Multipolar Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Metropolis Propertindo Utama
PT Nadya Putra Investama
PT Cinemaxx Global Pacific
PT Maxx Coffee Prima
PT Limas Mitra Sarana
PT Lippo Karawaci Hospitality
TOTAL LUAS
f.
5.834
5.016
4.386
1.782
1.167
688
646
579
518
233
20.848
% Dari Total SGA
27,05%
23,25%
20,33%
8,26%
5,41%
3,19%
2,99%
2,68%
2,40%
1,08%
96,65%
Profil Akhir Masa Sewa
Tabel di bawah ini menunjukan profil akhir masa sewa dari penyewa yang ada di Menara
Matahari per September 2016:
Tahun
Jumlah penyewa
yang berakhir masa
sewanya
2017
2018
2019 keatas
Kosong
TOTAL
12
4
16
Jumlah SGA dari
penyewa yang
berakhir masa
sewanya (M2)
6.349
14.833
388
21.570
Jumlah SGA dari
penyewa yang
berakhir masa
sewanya (%)
29,44%
68,77%
1,80%
100,00%
g. Target Pangsa Pasar
Target pangsa pasar Menara Matahari adalah perusahaan-perusahaan skala menengah
keatas. Gedung ini sendiri telah menjadi kantor pusat dari beberapa perusahaan besar di
bawah Lippo Group.
6.1.2 Menara Asia
Menara Asia terletak di lokasi yang sedang berkembang di kawasan komersial Boulevard
Diponegoro, Lippo Karawaci, yang merupakan bagian dari kawasan CBD yang terintergrasi
dalam proyek Lippo Village yang dikembangkan oleh PT Lippo Karawaci Tbk. Menara Asia
merupakan salah satu gedung perkantoran tinggi di daerah Lippo Karawaci yang terdiri dari 17
lantai serta di lengkapi 1 lantai basemen. Menara Asia berada sangat dekat dengan akses ke
Tol Jakarta - Merak.
35
a. Konteks regional dan perekonomian lokal
Lippo Village adalah bagian dari kawasan CBD terintegrasi dan terpadu yang dikembangkan
oleh PT Lippo Karawaci Tbk sejak tahun 1993. Kawasan ini dikenal akan lingkungannya yang
bersih dengan infrastruktur yang memadai, dengan mengambil konsep dari kota-kota besar di
luar negeri.
Lippo Village terletak di sebelah barat kota Jakarta dengan akses langsung dari Tol JakartaMerak. Akses menuju ke Lippo Village pun semakin baik seiring dengan selesainya jalan tol
Jakarta Outer Ring Road W2 yang menyambungkan Tol Dalam Kota Jakarta Tol Bandara –
Tol Jakarta Merak – Tol Jakarta-Serpong – Tol Jagorawi dan Tol Cikampek.
Lokasi dan akses yang strategis ini menjadikan Lippo Village sebagai pusat komersial,
residensial, edukasi, dan rekreasi bagi warga Tangerang dan sekitarnya. Untuk ke depannya
PT Lippo Karawaci Tbk telah menyelesaikan masterplan untuk mengembangkan kawasan ini
menjadi satu kota CBD baru yang serba berkecukupan dengan nama “Lippo Millennium
Village”. Daerah ini diyakini akan menjadi salah satu tujuan investasi dari dalam dan luar
negeri.
b. Keterangan tentang Menara Asia
Menara Asia merupakan gedung perkantoran yang terletak di jantung Lippo Village, yaitu Jl
Boulevard Diponegoro No 101, Lippo Karawaci, Tangerang. Menara Asia mulai beroperasi
pada tahun 1995 di atas tanah seluas 5.757 meter persegi yang terbagi menjadi 2 (dua)
Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan terdaftar atas nama PT Star Pacific Tbk dengan
masing-masing Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 07432 seluas 3.695 meter persegi dan
Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 2843 seluas 2.062 meter persegi.
Perijinan utama sehubungan dengan bangunan Menara Asia antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Izin Mendirikan Bangunan
Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang No. 644.4/90-DPU/1993
tertanggal 8 Maret 1993 tentang Izin Mendirikan Bangunan.
2. Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), Rencana Pengelolaan Lingkungan/Rencana
Pemantauan Lingkungan (RKL/RPL) Pembangunan Gedung Kantor
Surat No. 660/649/BKLH tanggal 25 Februari 1984 perihal Penilaian Studi AMDAL,
RKL/RPL Pembangunan Kawasan Pemukiman dan Padang Golf PT Lippo Village di
Kab. DT II Tangerang yang memutuskan bahwa studi AMDAL beserta RKL/RPL
36
dinyatakan dapat disetujui sehingga usulan rencana kegiatan yang diajukan dianggap
layak lingkungan dengan syarat bahwa AMDAL beserta RKL/RPL wajib dilaksanakan
dan ditaati sepenuhnya oleh pemrakarsa untuk seluruh tahapan kegiatan yang
dilakukan.
3. Sertifikat Laik Fungsi
Dengan berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang No. 5 tahun 2014
tentang Bangunan Gedung, yang mengatur bahwa setiap bangunan diwajibkan untuk
memiliki Sertifikat Laik Fungsi, Manajer Investasi akan memastikan perolehan
Sertifikat Laik Fungsi setelah Menara Asia menjadi bagian dari kekayaan DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure.
4. Izin Gangguan (HO)
Surat Keputusan Bupati Tangerang No. 517/KEP.644 – HO/BPMPTSP/2016 tentang
Ijin Gangguan tanggal 19 Desember 2016.
Menara Asia terdiri dari 18 lantai dengan perincian penggunaan luas bangunan sebagai
berikut:
Luas SGA (M 2)
Lantai
Basemen
Ground Floor
Mezzanine
Lantai 3
Lantai 5
Lantai 6
Lantai 7
Lantai 8
Lantai 9
Lantai 10
Lantai 11
Lantai 12
Lantai 15
Lantai 16
Lantai 17
Lantai 18
Lantai 19
Lantai 20
Lantai 21
TOTAL LUAS
119
1.157
912
979
979
979
979
979
979
979
979
979
979
979
979
979
979
939
734
17.567
c. Rincian informasi Menara Asia
Alamat
Tahun Operasional
Status
Semi Gross Area (“SGA”)
Luas Tanah
Jumlah Lantai Bangunan
Jumlah Lot Parkir Mobil
Jumlah Lot Parkir Motor
Tingkat Okupansi
Tenant Utama
Jumlah Penyewa
Jl. Boulevard Diponegoro No. 101
Lippo Karawaci, Tangerang 15811
1995
Hak Guna Bangunan (HGB)
17.567 meter persegi
5.757 meter persegi
18 lantai (termasuk 1 lantai basemen)
155
250
100,00% per September 2016
- PT Bank CIMB NIAGA Tbk
- PT Cinemaxx Global Pacific
- PT Star Pacific Tbk
3
37
Hasil Penilaian Penilai Independen*
Rp 401.074.000.000,Nilai Akuisisi Menara Asia oleh DIRE Bowsprit Rp 395.000.000.000,Commercial and Infrastructure
*Berdasarkan laporan KJPP Rengganis Hamid & Rekan per tanggal 31 Juli 2016
d. Profil Penyewa
Menara Asia merupakan salah satu gedung perkantoran tinggi di Lippo Village. Tingkat
hunian (okupansi) Menara Asia per September 2016 adalah 100,00% di mana PT Bank CIMB
NIAGA Tbk merupakan anchor tenant.
Berikut ini adalah informasi mengenai 10 penyewa terbesar di Menara Asia per September
2016:
Luas SGA (M 2)
Nama Penyewa
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Cinemaxx Global Pacific
PT Star Pacific Tbk
TOTAL LUAS
12.672
2.937
1.958
17.567
% Dari Total SGA
72,13%
16,72%
11,15%
100,00%
e. Profil Akhir Masa Sewa
Tabel di bawah ini menunjukan profil akhir masa sewa dari penyewa yang ada di Menara
Asia per September 2016:
Tahun
Jumlah penyewa
yang berakhir masa
sewanya
2017
2018
2019 keatas
Kosong
TOTAL
f.
1
1
2
4
Jumlah SGA dari
penyewa yang
berakhir masa
sewanya (M2)
979
1.958
14.630
17.567
Jumlah SGA dari
penyewa yang
berakhir masa
sewanya (%)
5,57%
11,15%
83,28%
100,00%
Target Pangsa Pasar
Target pangsa pasar Menara Asia adalah perusahaan-perusahaan skala besar dan
perbankan dari dalam maupun luar negeri yang menjadikan Menara Asia sebagai kantor
pusat maupun kantor operasional untuk sebagian wilayah barat Jakarta, sebagian wilayah
selatan Jakarta, Tangerang dan sekitarnya. Gedung ini sendiri telah menjadi kantor
operasional Bank CIMB NIAGA.
38
6.1.3 Berita Satu Plaza
Berita Satu Plaza merupakan salah satu gedung perkantoran di Jakarta dan terletak strategis
di kawasan bisnis segitiga emas Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
a. Konteks regional dan perekonomian lokal
Jakarta adalah Ibu Kota Negara Republik Indonesia dan sekaligus merupakan kota
metropolitan yang luas dan besar dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa. Pada siang hari
jumlah penduduk bertambah 2 juta ketika para komuter datang ke Jakarta untuk bekerja dan
pulang lagi ke asal mereka pada malam hari.
Ibu kota negara dengan 250 juta penduduk, Jakarta tidak hanya tempat pemerintahan
nasional dan pemerintah provinsi, kota ini juga pusat politik Indonesia. Selain itu, Jakarta juga
pusat keuangan nasional dan perdagangan Indonesia. Jakarta sebagai kota dinamis yang
pernah ada, sebuah kota yang tidak pernah tidur.
Jalan Jenderal Gatot Subroto adalah salah satu jalan utama Jakarta dan merupakan pusat
bisnis atau disebut Financial District kawasan segitiga emas. Nama jalan ini diambil dari
nama seorang Pahlawan Nasional Indonesia yaitu Jenderal Gatot Soebroto. Jalan ini
membentang sepanjang 6,7 kilometer dari Patung Pancoran sampai Pejompongan, Jakarta
Pusat. Di sepanjang Jalan Jendral Gatot Subroto, di sisi sebelah barat dan timur terdapat
berbagai bangunan komersial seperti perkantoran, hotel, apartemen dan mall.
Lingkungan disekitar Berita Satu Plaza saat ini merupakan daerah yang telah berkembang.
Jalan ini dilalui oleh Jalan Tol Dalam Kota dan TransJakarta Koridor 9.
b. Keterangan tentang Berita Satu Plaza
Berita Satu Plaza merupakan gedung perkantoran yang terletak strategis di kawasan bisnis
segitiga emas, yaitu Jalan Jendral Gatot Subroto. Berita Satu Plaza mulai beroperasi pada
tahun 1986 di atas tanah seluas 7.750 meter persegi dengan bangunan yang terdiri dari 13
lantai perkantoran dan 5 lantai gedung parkir split level serta dilengkapi helipad.
Perijinan sehubungan dengan bangunan Berita Satu Plaza adalah sebagai berikut:
1.
Izin Mendirikan Bangunan
- Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 1620/IMB/1984
tanggal 22 Maret 1984 tentang Izin Mendirikan Bangunan
- Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 3697/IMB/1989
tanggal 15 Agustus 1989 tentang Izin Mendirikan Bangunan untuk Merombak
Bangunan Lama
- Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 2435/IMB/1990
tanggal 31 Maret 1990 tentang Izin Mendirikan Bangunan untuk Menambah Bangunan
39
- Keputusan Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta No. 8546/IMB/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan untuk
Merubah Tampak.
2.
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
Keputusan Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta No. 106/SLF/2014 tanggal 12 Desember 2014 tentang Laik
Fungsi Bangunan Gedung. Izin berlaku selama 5 (lima) tahun sampai dengan 15
Desember 2019.
3.
Izin Gangguan
Surat Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 213/26.1/31/1.751.2/2015
tanggal 1 September 2015 tentang Izin Tempat Usaha Berdasarkan Undang-Undang
Gangguan.
4.
Izin Lingkungan
Surat Keputusan Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta No. 03/7.1.31/1.774.1/2016 tanggal 2 Februari 2016 Tentang
Izin Lingkungan Kegiatan Operasional Gedung Perkantoran Berita Satu Plaza di Jalan
Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi,
Kota Administrasi Jakarta Selatan oleh PT Tropika Selaras.
Gedung perkantoran Berita Satu Plaza berdiri di atas tanah Hak Guna Bangunan (HGB)
dengan Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) dengan rincian sebagai
berikut:
Sertipikat No.
SHMSRS No. 672/-I
SHMSRS No. 673/-I
SHMSRS No. 674/-I
09.02.02.06.8.00675
09.02.02.06.8.00676
SHMSRS No. 677/I
09.02.02.06.8.00678
09.02.02.06.8.00679
SHMSRS No. 680/III
SHMSRS No. 681/III
SHMSRS No. 682/III
09.02.02.06.8.00683
09.02.02.06.8.00684
SHMSRS No. 686/IV
09.02.02.06.8.00715
SHMSRS No. 716/IV
SHMSRS No. 687/V
SHMSRS No. 688/V
SHMSRS No. 689/V
SHMSRS No. 690/V
SHMSRS No. 691/VI
SHMSRS No. 692/VI
SHMSRS No. 693/VI
09.02.02.06.8.00694
09.02.02.06.8.00695
SHMSRS No. 696/VII
SHMSRS No. 697/VII
SHMSRS No. 698/VIII
SHMSRS No. 699/VIII
Pemegang Hak
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Bank CIMB Niaga Tbk*
PT Bank CIMB Niaga Tbk*
PT Tropika Selaras
PT Bank CIMB Niaga Tbk*
PT Bank CIMB Niaga Tbk*
PT Lippo General Insurance Tbk
PT Lippo General Insurance Tbk
PT Lippo General Insurance Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk*
PT Bank CIMB Niaga Tbk*
PT Tropika Selaras
PT Bank CIMB Niaga Tbk*
PT Tropika Selaras
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT Valerindo Binapratama*
PT Valerindo Binapratama*
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
Lantai
Sub Ground SG-A
Sub Ground SG-B
Sub Ground SG-C
Ground G-A
Ground G-B
Ground G-C
Lantai 1 – 1A
Lantai 1 – 1B
Lantai 2 – 2A
Lantai 2 – 2B
Lantai 2 – 2C
Lantai 3 – 3A
Lantai 3 – 3B
Lantai 3 – 3D
Lantai 3 – 3C-1
Lantai 3 – 3C-2
Lantai 3A – 3A
Lantai 3A – 3B
Lantai 3A – 3C
Lantai 3A – 3D
Lantai 5 – 5A
Lantai 5 – 5B
Lantai 5 – 5C
Lantai 6 – 6A
Lantai 6 – 6B
Lantai 6 – 6C
Lantai 6 – 6D
Lantai 7 – 7A
Lantai 7 – 7B
Luas Nett
(M2)
537,06
672,72
59,45
614,24
573,54
25,44
623,20
626,61
295,51
816,81
315,85
809,19
259,75
315,85
27,52
72,20
295,51
388,53
427,74
315,85
295,51
816,81
315,85
180,21
976,79
195,41
119,44
295,51
816,81
40
SHMSRS No. 700/VIII
SHMSRS No. 701/IX
SHMSRS No. 702/IX
SHMSRS No. 703/IX
SHMSRS No. 704/X
SHMSRS No. 705/X
SHMSRS No. 706/X
SHMSRS No. 707/XI
SHMSRS No. 708/XI
SHMSRS No. 709/XI
SHMSRS No. 710/XI
SHMSRS No. 711/XII
SHMSRS No. 712/XII
SHMSRS No. 713/XII
SHMSRS No. 714/XIII
Lantai 7 – 7C
Lantai 8 – 8A
Lantai 8 – 8B
Lantai 8 – 8C
Lantai 9 – 9A
Lantai 9 – 9B
Lantai 9 – 9C
Lantai 10 – 10A
Lantai 10 – 10B
Lantai 10– 10C
Lantai 10 – 10D
Lantai 11 – 11A
Lantai 11 – 11B
Lantai 11 – 11C
Lantai Top
TOTAL LUAS
PT First Media Tbk
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT Tropika Selaras
315,85
295,51
816,81
315,85
295,51
816,81
315,85
295,51
816,81
287,48
27,52
295,51
816,81
315,85
342,27
18.454,86
*Sertifikat-sertifikat tersebut tidak dialihkan kepada/menjadi aset DIRE.
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan mengakuisisi kepemilikan aset dengan
total 35 SHMSRS seluas 13.763,81 meter persegi dengan total SGA seluas 16.038,17 meter
persegi dari pemegang hak sebagai berikut:
-
PT Tropika Selaras pemegang hak 19 SHMSRS seluas 6.623,50 meter persegi
dengan SGA seluas 7.577,65 meter persegi
PT Lippo General Insurance Tbk pemegang hak 3 SHMSRS seluas 1.428,17 meter
persegi dengan SGA seluas 1.609 meter persegi
PT First Media Tbk pemegang hak 13 SHMSRS seluas 5.712,14 meter persegi
dengan SGA seluas 6.851,52 meter persegi.
Rincian total 35 SHMSRS seluas 13.763,81 meter persegi yang akan diakuisisi oleh DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah sebagai berikut:
Sertipikat No.
Pemegang Hak
Lantai
SHMSRS No. 672/-I
SHMSRS No. 673/-I
SHMSRS No. 674/-I
SHMSRS No. 677/I
SHMSRS No. 680/III
SHMSRS No. 681/III
SHMSRS No. 682/III
SHMSRS No. 686/IV
SHMSRS No. 716/IV
SHMSRS No. 687/V
SHMSRS No. 688/V
SHMSRS No. 689/V
SHMSRS No. 690/V
SHMSRS No. 691/VI
SHMSRS No. 692/VI
SHMSRS No. 693/VI
SHMSRS No. 696/VII
SHMSRS No. 697/VII
SHMSRS No. 698/VIII
SHMSRS No. 699/VIII
SHMSRS No. 700/VIII
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Lippo General Insurance Tbk
PT Lippo General Insurance Tbk
PT Lippo General Insurance Tbk
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
Sub Ground SG-A
Sub Ground SG-B
Sub Ground SG-C
Ground G-C
Lantai 2 – 2A
Lantai 2 – 2B
Lantai 2 – 2C
Lantai 3 – 3D
Lantai 3 – 3C-2
Lantai 3A – 3A
Lantai 3A – 3B
Lantai 3A – 3C
Lantai 3A – 3D
Lantai 5 – 5A
Lantai 5 – 5B
Lantai 5 – 5C
Lantai 6 – 6C
Lantai 6 – 6D
Lantai 7 – 7A
Lantai 7 – 7B
Lantai 7 – 7C
Luas
Nett (M2)
537,06
672,72
59,45
25,44
295,51
816,81
315,85
315,85
72,20
295,51
388,53
427,74
315,85
295,51
816,81
315,85
195,41
119,44
295,51
816,81
315,85
41
SHMSRS No. 701/IX
SHMSRS No. 702/IX
SHMSRS No. 703/IX
SHMSRS No. 704/X
SHMSRS No. 705/X
SHMSRS No. 706/X
SHMSRS No. 707/XI
SHMSRS No. 708/XI
SHMSRS No. 709/XI
SHMSRS No. 710/XI
SHMSRS No. 711/XII
SHMSRS No. 712/XII
SHMSRS No. 713/XII
SHMSRS No. 714/XIII
Lantai 8 – 8A
Lantai 8 – 8B
Lantai 8 – 8C
Lantai 9 – 9A
Lantai 9 – 9B
Lantai 9 – 9C
Lantai 10 – 10A
Lantai 10 – 10B
Lantai 10– 10C
Lantai 10 – 10D
Lantai 11 – 11A
Lantai 11 – 11B
Lantai 11 – 11C
Lantai Top
TOTAL LUAS
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT Tropika Selaras
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT First Media Tbk
PT Tropika Selaras
295,51
816,81
315,85
295,51
816,81
315,85
295,51
816,81
287,48
27,52
295,51
816,81
315,85
342,27
13.763,81
Gedung perkantoran Berita Satu Plaza terdiri dari 13 lantai perkantoran dan 5 lantai gedung
parkir split level serta dilengkapi helipad dengan rincian penggunaan dan luas bangunan
sebagai berikut:
Lantai
Luas Nett (M2)
Lantai Sub Ground
Lantai Ground
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
Lantai 4
Lantai 5
Lantai 6
Lantai 7
Lantai 8
Lantai 9
Lantai 10
Lantai 11
Lantai Top
TOTAL LUAS
Luas SGA (M 2)
1.269
1.213
1.250
1.428
1.485
1.428
1.428
1.472
1.428
1.428
1.428
1.427
1.428
342
18.454
1.337
1.303
1.376
1.609
1.610
1.683
1.599
1.609
1.752
1.836
1.609
1.613
1.817
342
21.096
c. Rincian informasi Berita Satu Plaza
Alamat
Tahun Operasional
Luas Tanah
Total SHMSRS
Target Akuisisi SHMSRS
Total Semi Gross Area (“SGA”)
Target Akuisisi Semi Gross Area (“SGA”)
Jumlah Lantai Bangunan Perkantoran
Jumlah Lantai Bangunan Parkir
Jumlah Lot Parkir Mobil
Jumlah Lot Parkir Motor
Tingkat Okupansi
Tenant Utama
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36
Jakarta Selatan, 12950
1986
7.750 meter persegi
18.454 meter persegi
13.764 meter persegi
21.096 meter persegi
16.038 meter persegi
13 lantai
5 lantai split level
319
450
98,95% per September 2016
- PT First Media Tbk
- PT Metropolis Propertindo Utama
- PT Lippo General Insurance Tbk
- PT Star Pacific Tbk
- PT Multipolar Technology
42
- PT First Media News
- PT Multipolar Tbk
- PT Graha Teknologi
- PT Bowsprit Asset Management
- PT Benua Asia Vision
20
Rp 424.709.000.000,Rp 393.000.000.000,-
Jumlah Penyewa
Hasil Penilaian Penilai Independen*
Nilai Akuisisi 35 sertipikat SHMSRS Berita
Satu Plaza oleh DIRE Bowsprit Properti
Indonesia
*Berdasarkan laporan KJPP Rengganis Hamid & Rekan per tanggal 31 Juli 2016
d. Profil Penyewa
Didukung oleh beberapa penyewa yang merupakan perusahaan publik yang sahamnya
dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia serta salah satu perusahaan properti
terbesar. Berita Satu Media Holding menjadikan Berita Satu Plaza sebagai kantor pusatnya.
Berikut ini adalah informasi mengenai 10 penyewa terbesar di Berita Satu Plaza per tanggal
September 2016:
Luas SGA (M 2)
Penyewa
PT First Media Tbk
PT. Metropolis Propertindo Utama
PT. Star Pacific Tbk
PT Lippo General Insurance Tbk
PT Multipolar Technology
PT. First Media News
PT Multipolar Tbk
PT Graha Teknologi
PT. Bowsprit Asset Management
PT Benua Asia Vision
TOTAL LUAS
5.746
4.002
2.345
1.609
528
397
226
191
158
142
15.344
% dari total SGA
35,83%
24,95%
14,62%
10,03%
3,29%
2,48%
1,41%
1,19%
0,99%
0,88%
95,67%
e. Profil Akhir Masa Sewa
Tabel di bawah ini menunjukkan profil akhir masa sewa dari penyewa yang ada di Berita Satu
Plaza per September 2016:
Tahun
Jumlah penyewa
yang berakhir masa
sewanya
2017
2018
2019 keatas
Kosong
TOTAL
f.
10
5
8
23
Jumlah SGA dari
penyewa yang
berakhir masa
sewanya (M2)
3.053
1.460
11.356
169
16.038
Jumlah SGA dari
penyewa yang
berakhir masa
sewanya (%)
19,04%
9,10%
70,81%
1,05%
100%
Target Pangsa Pasar
Target pangsa pasar Berita Satu Plaza adalah perusahaan yang berbasis teknologi, media
dan telekomunikasi (TMT).
43
6.1.4 DC Balaraja
DC Balaraja atau Distribution Center Balaraja terletak di lokasi yang sedang berkembang di
kawasan pergudangan Graha Balaraja, Tangerang, Bangunan tersebut merupakan pusat
distribusi dan pusat supply chain dari Matahari Department Store dan Hypermart.
a. Konteks regional dan perekonomian lokal
Balaraja merupakan kawasan yang sedang berkembang sebagai kawasan industri dan
pergudangan. Terletak sekitar 40 kilometer dari Jakarta dan akses yang mudah dari tol
Jakarta-Merak, kawasan tersebut memiliki infrastruktur yang memadai dan menunjang dalam
kegiatan usaha. Kemudahan tersebut semakin bertambah dengan selesainya Outer Ring
Road W2 yang menghubungkan Tol Dalam Kota, Tol Jakarta-Airport, Tol Cikampek, dan Tol
Jagorawi.
Lokasi dan area yang strategis diyakini akan menjadikan DC Balaraja sebagai kawasan
pergudangan yang semakin strategis di masa depan. Hal ini tentunya akan menjadi
pergudangan yang sangat berkembang seiring dengan semakin bertambahnya outlet
Matahari Department Store dan Hypermart.
b. Keterangan tentang DC Balaraja
DC Balaraja berada di kawasan pergudangan Graha Balaraja. DC Balaraja mulai beroperasi
pada tahun 1997 di atas tanah seluas 97.620 meter persegi yang terbagi menjadi 4 (empat)
Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan terdaftar atas nama PT Balaraja Sentosa dengan
masing-masing Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 00189 seluas 57.614 meter persegi,
Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 00460 seluas 32.036 meter persegi, Sertipikat Hak
Guna Bangunan nomor 00461 seluas 6.720 meter persegi dan Sertipikat Hak Guna
Bangunan nomor 00054 seluas 1.250 meter persegi.
Perijinan utama sehubungan dengan bangunan DC Balaraja antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Izin Mendirikan Bangunan
Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang No. 647/688-DBP/2007
tertanggal 13 April 2007 tentang Izin Mendirikan Bangunan, yang isinya memberikan
izin untuk mendirikan bangunan kepada PT Matahari Putra Prima Tbk.
2. Ijin Layak Huni
Surat Keputusan Bupati Tangerang No. 647/36-DTRB/ILH/2004 tanggal 22 Oktober
2004 tentang Ijin Layak Huni memutuskan untuk memberika Ijin Layak Huni kepada
PT Matahari Putra Prima Tbk An. PT Graha Permai Raharja untuk Bangunan
Gudang.
44
3. Ijin Gangguan
Surat Keputusan Bupati Tangerang Nomor: 517/KEP.64-DU-HO/BPMPTSP/2016 tentang
Ijin Gangguan tanggal 14 Januari 2016, yang memutuskan bahwa memberikan Izin
Gangguan kepada PT Matahari Putra Prima Tbk.
4. Ijin Pemanfaatan Ruang
Surat Keputusan Bupati Tangerang Nomor: 653/48-BP2T/2014 tentang Ijin Pemanfaatan
Ruang Kepada PT Balaraja Sentosa tanggal 5 Februari 2014, yang menetapkan bahwa
memberikan Izin Pemanfaatan Ruang kepada PT Balaraja Sentosa.
5. Ijin Lingkungan
Surat Keputusan Bupati Tangerang Nomor: 660/Kep.33-BLHD tentang Izin Lingkungan
Pergudangan PT Matahari Putra Prima Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten
Tangerang tanggal 25 Februari 2016, yang memutuskan bahwa memberikan izin
lingkungan kepada PT Matahari Putra Prima.
DC Balaraja terdiri dari 2 bangunan gudang dengan perincian penggunaan luas bangunan
sebagai berikut:
Luas SGA (M 2)
Gedung
Gudang A (Matahari Department Store)
Gudang B (Hypermart)
TOTAL
26.784
41.805
68.589
c. Rincian informasi DC Balaraja
Alamat
Graha Balaraja, Kecamatan Balaraja,
Tangerang 15610
1997
Hak Guna Bangunan (HGB)
68.589 meter persegi
97.620 meter persegi
100,00% per September 2016
- PT Matahari Department Store
- Hypermart
2
Rp 450.845.000.000,Rp 448.000.000.000,-
Tahun Operasional
Status
Semi Gross Area (“SGA”)
Luas Tanah
Tingkat Okupansi
Tenant Utama
Jumlah Penyewa
Hasil Penilaian Penilai Independen*
Nilai Akuisisi DC Balaraja oleh DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure
*Berdasarkan laporan KJPP Rengganis Hamid & Rekan per tanggal 31 Juli 2016
d. Profil Penyewa
DC Balaraja merupakan salah satu pergudangan terbesar yang berada di kawasan industri
Graha Balaraja. Tingkat hunian (okupansi) DC Balaraja per September 2016 adalah
100,00%. DC Balaraja disewa sepenuhnya (anchor tenant) oleh PT Matahari Department
Store dan Hypermart.
Berikut ini adalah informasi mengenai penyewa terbesar di DC Balaraja per September 2016:
Luas SGA (M 2)
Nama Penyewa
PT Matahari Department Store
Hypermart
TOTAL
26.784
41.805
68.589
% Dari Total SGA
39.1%
60.9%
100%
45
e.
Profil Akhir Masa Sewa
Tabel di bawah ini menunjukan profil akhir masa sewa dari penyewa yang ada di DC Balaraja
per September 2016
Tahun
Jumlah penyewa
yang berakhir masa
sewanya
2017
2018
2019 keatas
Kosong
TOTAL
f.
2
2
Jumlah SGA dari
penyewa yang
berakhir masa
sewanya (M2)
68.589
68.589
Jumlah SGA dari
penyewa yang
berakhir masa
sewanya (%)
100%
100,00%
Target Pangsa Pasar
Target pangsa pasar DC Balaraja adalah perusahaan industri nasional maupun multinasional
yang menjadikan DC Balaraja sebagai pusat distribusi nasional. Bangunan ini merupakan
pusat distribusi dari Matahari Department Store dan Hypermart.
6.2
Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat
Life Tower
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan melakukan akuisisi 100% saham PT Mitra
Wijaya Wisesa selaku pemilik Hak BOT atas Life Tower.
Life Tower adalah gedung perkantoran grade A yang terletak di lokasi strategis kawasan bisnis
segitiga emas Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Life Tower dikelilingi oleh
pusat pendidikan, pusat perbelanjaan dan kawasan antar bangsa Mega Kuningan.
Life Tower didirikan di atas tanah seluas 5.731 meter persegi dengan status kepemilikan Build,
Operate and Transfer (BOT) dengan jangka waktu BOT selama 25 tahun, terhitung mulai
tanggal 14 Februari 2014.
46
a. Konteks regional dan perekonomian lokal
Jakarta adalah Ibu Kota Negara Republik Indonesia dan sekaligus merupakan kota
metropolitan yang luas dan besar dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa. Pada siang hari
jumlah penduduk bertambah 2 juta ketika para komuter datang ke Jakarta untuk bekerja dan
pulang lagi ke asal mereka pada malam hari.
Ibu kota negara dengan 250 juta penduduk, Jakarta tidak hanya tempat pemerintahan
nasional dan pemerintah provinsi, kota ini juga pusat politik Indonesia. Selain itu, Jakarta juga
pusat keuangan nasional dan perdagangan Indonesia. Jakarta sebagai kota dinamis yang
pernah ada, sebuah kota yang tidak pernah tidur.
Jalan H.R. Rasuna Said adalah salah satu jalan utama di kawasan CBD yang telah
berkembang menjadi kawasan komersial. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya
pengembangan kawasan komersial seperti gedung perkantoran, mall, hotel dan apartemen
dikawasan tersebut.
Lingkungan di sekitar Life Tower saat ini merupakan daerah yang telah berkembang. Jalan ini
dilalui oleh TransJakarta Koridor 6.
b. Keterangan tentang PT Mitra Wijaya Wisesa
1. Akta Pendirian dan Anggaran Dasar PT Mitra Wijaya Wisesa
PT Mitra Wijaya Wisesa didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT
Mitra Wijaya Wisesa No. 37 tanggal 3 Maret 2004, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris
Darmawa Ng, S.H., notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. C-0362HT.01.01.TH.2005 tanggal 14 Februari 2005 dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No.
636/BH.09.03/III/2005 tanggal 18 Maret 2005, serta telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 4032 tanggal 21 April 2005, Tambahan No. 32.
Anggaran dasar PT Mitra Wijaya Wisesa telah diubah seluruhnya untuk disesuaikan
dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana
termaktub dalam akta Pernyataan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa PT Mitra Wijaya Wisesa No. 172 tanggal 31 Juli 2008, dibuat oleh Ira Sudjono,
SH., notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU68120.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 23 September 2008 dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0090128.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 23 September 2008.
2. Modal dan Pemegang Saham
Sesuai dengan akta Pernyataan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa PT Mitra Wijaya Wisesa No. 172 tanggal 31 Juli 2008, dibuat oleh Ira Sudjono,
SH., notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU68120.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 23 September 2008 dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0090128.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 23 September 2008,
susunan modal dan pemegang saham PT Mitra Wijaya Wisesa adalah sebagai berikut:
47
Keterangan
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor
Pemegang Saham:
PT Cahaya Pelita Kemakmuran
PT Kharisma Indah Sentosa
Jumlah Saham dalam Portepel
Nilai Nominal Rp 1.000.000,- per
Saham
Jumlah Saham
Rupiah
1.000
1.000.000.000
250
250.000.000
249
1
750
249.000.000
1.000.000
%
100
99,6
0,4
Setelah melakukan Penawaran Umum Unit Penyertaan, DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure akan melakukan pembelian saham milik para pemegang saham PT Mitra
Wijaya Wisesa melalui SPC dan menjadi pemilik paling kurang 99,9% (sembilan puluh
sembilan koma sembilan persen) dari modal disetor PT Mitra Wijaya Wisesa.
3. Susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
No.
1.
Nama
Randolph
Latumahina
Jabatan
Presiden
Direktur
NIK.:
31740416075
80003
NPWP No.:
07.281.264.7017.000
2.
Vonny
Elisabeth
Pasla
Direktur
NIK.:
36032871036
80001
3.
NPWP No.:
47.147.131.8411.000
Christofer
Wibisono
Direktur
NIK.:
31710110077
50001
NPWP No.:
27.418.617.0028.000
4.
Herry Wijaya
Akta Pengangkatan
No. Tang Dibuat oleh
gal
81
27Fellisia, SH.,
09MKn., notaris
2016 di Kabupaten
Tangerang
Keterangan
Diterima dan
dicatat
di
dalam
Sistem
Administrasi
Badan
Hukum
Kementerian
Hukum dan
Hak Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
dengan
Surat
No.
AHU.AH.01.
03-0084899
tanggal 30
September
2016
dan
telah
didaftarkan
dalam
Daftar
Perseroan
No.
AHU0114675.AH
.01.11.Tahu
n
2016
tanggal 30
September
2016.
Masa
Jabatan
Masa
jabatan
anggota
Direksi dan
Dewan
Komisaris
masingmasing
5
tahun
dengan
tidak
mengurangi
hak Rapat
Umum
Pemegang
Saham
untuk
memberhent
ikannya
sewaktuwaktu.
Presiden
Komisaris
NIK.:
31710614015
70001
48
NPWP No.:
06.018.006.1011.000s
5.
Sugianganto
Budisuharto
Komisaris
NIK.:
36032820125
80006
NPWP No.:
06.915.363.3451.000
4.
Izin-izin sehubungan dengan Kegiatan Usaha
a. Surat Izin Usaha Perdagangan
Surat Izin Usaha Perdagangan No. 407/24.1.1/31.74.02/1.824.271/2015 tanggal 1
Maret 2015 yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
untuk kelembagaan penyalur ekspor, impor serta barang/jasa dagangan utama:
alat teknik/mekanikal/elektrikal, bahan konstruksi, jasa pengelola gedung.
Pendaftaran ulang tanggal 1 November 2018.
b. Tanda Daftar Perusahaan (“TDP”)
TDP No. 09.03.1.68.45662 yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan pada tanggal 27 Mei 2015 yang berlaku
sampai dengan tanggal 18 Maret 2020.
c.
Surat Keterangan Domisili Usaha (“SKDU”)
SKDU No. 637/5.16.1/31.74.02.1003/-1.711.53/2016 yang dikeluarkan oleh Kantor
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Karet Kuningan tanggal 11 Mei 2016
yang menerangkan bahwa PT Mitra Wijaya Wisesa berdomisili di Life Tower SG
01, Jl. HR. Rasuna Said, Kav. B-12, Kota Administrasi, Jakarta Selatan. SKDU ini
berlaku sampai dengan tanggal 11 Mei 2017.
c. Keterangan tentang Life Tower
Life Tower merupakan gedung perkantoran grade A yang terletak di jantung kawasan bisnis
utama Jakarta, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Life Tower mulai
beroperasi pada Februari 2014 di atas tanah seluas 5.731 meter persegi dengan Hak Guna
Bangunan nomor 401, terdaftar atas nama PT Mitrasraya Adhijasa.
Gedung ini dibangun berdasarkan perjanjian kerjasama Build, Operate and Transfer (BOT)
sebagaimana termaktub dalam Akta Perjanjian Pembangunan, Pengoperasian, dan
Pengalihan/Build, Operate, and Transfer No 47 tanggal 17 April 2007, dibuat di hadapan Ny.
Ira Sudjono, SH., notaris di Jakarta antara pihak PT Mitrasraya Adhijasa selaku pemilik tanah
dan PT Mitra Wijaya Wisesa sebagai pemegang hak BOT jis. Perjanjian Perubahan atas Akta
Perjanjian Pembangunan, Pengoperasian dan Pengalihan/Build, Operate and Transfer (BOT)
Nomor: 47 Tanggal 17 April 2007, yang dibuat di bawah tangan antara PT Mitrasraya
Adhijasa dengan PT Mitra Wijaya Wisesa tanggal 1 Oktober 2012 dan Perjanjian Perubahan
Kedua Atas Akta Perjanjian Pembangunan, Pengoperasian dan Pengalihan/Build, Operate
and Transfer (BOT) Nomor: 47 Tanggal 17 April 2007, yang dibuat di bawah tangan antara
PT Mitrasraya Adhijasa dengan PT Mitra Wijaya Wisesa tanggal 30 November 2015, yang
antara lain memuat hal-hal sebagai berikut:
49
Judul Perjanjian
Perjanjian Pembangunan, Pengoperasian, dan Pengalihan/Build,
Operate, and Transfer (BOT)
Para pihak
(a)
PT Mitrasraya Adhijasa (“Pihak Pertama”)
(b)
PT Mitra Wijaya Wisesa (”Pihak Kedua”)
Secara bersama-sama disebut sebagai ”Para Pihak”
Sewa atas
Tanah dengan
Hak Untuk
Mengoperasikan
Pihak
Pertama
sepakat
untuk
memberikan
Hak
untuk
Mengoperasikan Tanah Pihak Pertama (skema Build, Operate, and
Transfer) kepada Pihak Kedua selama Periode Kerjasama yaitu 25
(dua puluh lima) tahun terhitung sejak 17 Februari 2014 sampai
dengan tanggal 17 Februari 2039.
Tanah
Sebidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 401/Karet
Kuningan yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kotamadya
Jakarta Selatan pada tanggal 29 November 2002, terletak di Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan,
Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Karet, seluas 5.731 m 2 (lima ribu
tujuh ratus tiga puluh satu meter persegi), sebagaimana diuraikan
dalam Surat Ukur No. 09.04.02.05.00264.1999 tertanggal 28 Juni
1999. Terdaftar atas nama pemegang hak PT Mitrasraya Adhijasa,
yang berlaku sampai dengan 28 November 2032.
Gedung
Bangunan fisik gedung, infrastruktur gedung serta fasilitasfasilitasnya untuk dibangun, dioperasikan dan disewakan oleh Pihak
Kedua di atas Tanah yang berada di Lokasi serta segala perubahan,
modifikasi dan/atau penambahan yang dapat diadakan oleh Pihak
Kedua selama Hak untuk Mengoperasikan dan Periode Kerjasama
serta perpanjangannya (jika ada).
Lokasi
Daerah yang dinyatakan dalam perijinan bangunan (Ijin Mendirikan
Bangunan) untuk pembangunan Gedung di atas Tanah yang terletak
di Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-12 Jakarta Selatan.
Hak untuk
Mengoperasikan
Hak Pihak Kedua, selama jangka Perjanjian dan Periode Kerjasama
serta perpanjangannya (jika ada), untuk menduduki, mengontrol,
mengatur, menyewakan, mengoperasikan, dan menggunakan
Gedung dan Tanah di Lokasi berdasarkan Perjanjian atau yang
dikenal dengan skema Build, Operate and Transfer.
Periode Kerja
Sama
1)
25 (dua puluh lima) tahun terhitung sejak tanggal
pengoperasian Gedung yaitu 17 Februari 2014 sampai dengan
tanggal 17 Februari 2039 dan akan menandatangani Berita
Acara Pengoperasian Gedung. Pihak Pertama berhak untuk
menentukan
waktu
penandatanganan
Berita
Acara
Pengoperasian
Gedung
dan
Pihak
Kedua
wajib
menandatangani Berita Acara Pengoperasian Gedung pada
waktu yang ditentukan oleh Pihak Pertama.
2)
Pihak Kedua wajib memulai mengoperasikan Gedung setelah
pembangunan Gedung selesai tetapi tidak boleh lebih dari 3
(tiga) bulan sejak Gedung selesai.
3)
Para Pihak setuju bahwa Pihak Kedua dapat menunjuk Pihak
Ketiga untuk mengelola Gedung dengan memberikan
pemberitahuan tertulis kepada Pihak Pertama.
50
4)
Para Pihak sepakat bahwa Pihak Kedua memiliki hak opsi
untuk memperpanjang jangka waktu Periode Kerjasama yang
diajukan secara tertulis oleh Pihak Kedua selambat-lambatnya
2 (dua) tahun sebelum berakhirnya jangka waktu Periode
Kerjasama yang diantaranya memuat penawaran syarat-syarat
komersial yang akan berlaku selama jangka waktu
perpanjangan Periode Kerjasama.
5)
Pihak Pertama akan memberikan tanggapan secara tertulis
atas permohonan perpanjangan perjanjian yang diajukan oleh
Pihak Kedua dalam dalam waktu 1 (satu) tahun sejak
diterimanya surat permohonan tersebut. Apabila Para Pihak
tidak dapat menyepakati syarat dan ketentuan yang akan
berlaku selama Periode Kerjasama selambat-lambatnya 3 (tiga)
bulan sebelum periode berakhir, maka Para Pihak sepakat
untuk tidak memperpanjang Periode Kerjasama. Apabila
setelah Pihak Pertama menyetujui perpanjangan jangka waktu
Periode Kerjasama, Pihak Kedua melakukan pelanggaran atas
Perjanjian dan tidak dapat memperbaiki pelanggaran tersebut
dalam jangka waktu yang diberitahukan oleh Pihak Pertama,
maka Pihak Pertama berhak untuk membatalkan persetujuan
yang telah diberikannya.
Harga Sewa
Harga sewa tanah dengan Hak untuk Mengoperasikan dibayarkan
dalam bentuk penyediaan dan penggunaan ruangan seluas 3.120 M 2
(tiga ribu seratus dua puluh meter persegi) gross dalam bangunan
kepada Pihak Pertama.
Pembangunan
Gedung
1)
Pihak Kedua atas biayanya sendiri wajib membangun Gedung
di atas Tanah di Lokasi berdasarkan gambar design gedung.
Pihak Kedua atas biayanya sendiri dapat merevisi gambar
design gedung atau membuat, modifikasi atau penambahan
termasuk kemungkinan meningkatkan Koefisien Luas
Bangunan (KLB) dari KLB yang tertera dalam gambar design
bangunan atas keinginan Pihak Kedua. Revisi, modifikasi, atau
penambahan yang telah dibuat akan diberitahukan kepada
Pihak Pertama oleh Pihak Kedua. Gambar desain Gedung
dengan revisi dan modifikasinya wajib diserahkan kepada
Pihak Pertama pada saat pembangunan Gedung selesai atau
selambat-lambatnya pada saat Berita Acara Pengoperasian
Gedung ditandatangani oleh Para Pihak.
2)
Apabila setelah pembangunan selesai terdapat modifikasi
terhadap desain Gedung yang menyebabkan perubahan
struktur Gedung, maka gambar dan dokumen modifikasi
tersebut wajib disetujui secara tertulis oleh Pihak Pertama.
Apabila dalam waktu 14 (empat) belas hari Pihak Pertama
tidak memberikan tanggapan maka Pihak Pertama dianggap
menyetujuinya. Untuk modifikasi yang tidak menyebabkan
perubahan struktur Gedung maka Pihak Kedua akan
memberitahukan perubahan struktur Gedung tersebut kepada
Pihak Pertama dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah
modifikasi Gedung diselesaikan.
3)
Para Pihak setuju bahwa Pihak Kedua dapat menunjuk pihak
lain untuk membangun Gedung dengan memberikan
pemberitahuan tertulis kepada Pihak Pertama.
Kepemilikan
Gedung
Para Pihak sepakat bahwa selama belum dialihkan kepada Pihak
Pertama, Para Pihak mengakui bahwa Gedung adalah milik Pihak
51
Kedua.
Pendapatan dan
Penghasilan
dari Gedung
Kewajiban dan
Tanggung
Jawab Pihak
Pertama Selama
Periode Kerja
Sama
1)
Pihak Pertama setuju dan menyatakan bahwa setiap waktu
dalam jangka waktu sewa dengan Hak untuk Mengoperasikan
dan Periode Kerja Sama, Pihak Kedua berhak untuk menerima
semua pendapatan dan penghasilan yang didapat dari Hak
untuk Mengoperasikan (skema Build, Operate and Transfer)
Gedung dan Tanah. Untuk menghindari keraguan, selama
jangka waktu sewa dengan Hak untuk Mengoperasikan dan
Periode Kerja Sama, Pihak Kedua dapat antara lain
membangun,
mengoperasikan
serta
menyewakan
ruangan/Gedung kepada pihak lain.
2)
Pihak Kedua akan memberikan bagi hasil atas rental fee yang
diakui oleh Pihak Kedua dalam audit report sebesar 2,5% (dua
koma lima persen) (net setelah pajak) dari seluruh pendapatan
sewa yang diterima dalam rangka pengoperasian Tanah dan
Gedung oleh Pihak Kedua sebagaimana dinyatakan dalam
kutipan laporan auditor yang diterima Pihak Kedua sesuai
dengan ketentuan dalam Pejanjian. Pembayaran bagi hasil
tersebut wajib dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 14
April setiap tahunnya. Dalam hal terjadi keterlambatan atas
pembayaran bagi hasil, Pihak Kedua dikenakan denda sebesar
0,1% (nol koma satu persen) per hari dari total bagi hasil yang
seharusnya diperoleh Pihak Pertama pada tahun yang
bersangkutan.
3)
Pihak Kedua adalah pihak yang akan mengelola perparkiran di
area Tanah dan Gedung (baik secara langsung maupun tidak
langsung) dan berhak atas seluruh (100%) pendapatan parkir
tersebut.
4)
Pihak Kedua akan memberikan kepada Pihak Pertama bagi
hasil atas keuntungan bersih setelah pajak sebesar 20% (dua
puluh persen) dari hasil pengelolaan Gedung yang merupakan
hasil dari biaya pelayanan (service charge) dikurangi biaya
operasional Gedung yang dinyatakan dalam kutipan laporan
auditor yang diterima Pihak Pertama sesuai dengan ketentuan
dalam Perjanjian dan dibayarkan selambat-lambatnya pada
tanggal 14 April setiap tahunnya.
5)
Pihak Kedua wajib membayar pajak atas seluruh
penghasilan/pendapatan yang diperolehnya berdasarkan
Perjanjian.
1)
Pihak Pertama dengan biayanya sendiri menanggung setiap
perpanjangan dan pembaharuan Serifikat Hak Guna Bangunan
(“HGB”) dan menyatakan serta menjamin bahwa Sertifikat HGB
akan selalu ada dan berlaku hingga pada akhir masa berlaku
jangka waktu sewa dan periode kerjasama serta
perpanjangannya (jika ada).
2)
Pihak Pertama mengikatkan diri dan berjanji kepada Pihak
Kedua bahwa selama jangka waktu sewa dengan Hak untuk
Mengoperasikan dan Periode Kerja Sama yaitu antara lain:
a)
Pihak Pertama akan (i) mengijinkan penggunaan
Gedung dan Tanah di Lokasi kepada Pihak Kedua
yang memenuhi semua perijinan yang berlaku sesuai
dengan hukum dan peraturan perundang-undangan
serta (ii) mengijinkan Pihak Kedua secara damai dan
tanpa gangguan dalam bentuk apapun untuk menikmati
52
keuntungan atas hak-haknya berdasarkan Perjanjian;
Kewajiban dan
Tanggung
Jawab Pihak
Kedua Selama
Periode Kerja
Sama
Pengalihan
b)
Dengan biaya dan pengeluarannya sendiri, Pihak
Pertama akan melaksanakan perpanjangan dan/atau
pembaharuan sertifikat HGB di Lokasi; dan
c)
Pihak Pertama tidak akan mengadakan perjanjian
dengan kreditur-krediturnya yang mana perjanjian
tersebut akan mempengaruhi atau merugikan hak
Pihak Kedua berdasarkan Perjanjian.
1)
Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap segala perijinan dan
biaya perijinan pembangunan dan pengoperasian (antara lain
Ijin Prinsip Membangun dan Ijin Mendirikan Bangunan serta
Surat Ijin Peruntukan dan Penggunaan atas Tanah (SIPPT))
untuk Gedung dan ijin lain-lainnya serta penggunaan sarana
lainnya untuk hal mana akan dibantu sepenuhnya oleh Pihak
Pertama, termasuk dalam hal penyediaan surat-surat yang ada
pada Pihak Pertama untuk proses-proses tersebut.
2)
Pihak Kedua wajib untuk memelihara Gedung sesuai dengan
standar prosedur yang umum dan menjamin bahwa Gedung
akan berada dalam keadaan baik pada saat dialihkan kepada
Pihak Pertama kecuali penurunan kualitas berdasarkan
pemakaian yang normal (wear and tear).
1)
Para Pihak setuju bahwa tidak ada pihak dapat mengalihkan
atau mentransfer setiap hak dan kewajibannya berdasarkan
Perjanjian kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari pihak lain kecuali pengalihan kepada afiliasi
Para Pihak dengan ketentuan pengalihan tersebut tidak akan
merugikan hak-hak pihak lainnya.
2)
Dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya jangka waktu
sewa tanah dengan Hak untuk Mengoperasikan dan periode
kerjasama serta jangka waktu perpanjangannya (jika ada),
Pihak Kedua wajib mengalihkan/menyerahkan kepemilikan
Gedung baik fisik maupun hak-hak yang dimiliki oleh Pihak
Kedua yang sifatnya melekat pada Gedung termasuk Hak
Pengoperasian Gedung kepada Pihak Pertama dengan segala
modifikasi dan penambahan atas Gedung yang dilakukan oleh
Pihak Kedua selama jangka waktu sewa dengan Hak untuk
Mengoperasikan dan Periode Kerja Sama.
3)
Jika Pihak Kedua tidak melaksanakan pengalihan/penyerahan
dalam waktu sesuai dalam Perjanjian karena kesalahan Pihak
Kedua, maka Pihak Kedua wajib membayar kepada Pihak
Pertama denda keterlambatan sebesar 0,1% (nol koma satu
persen) setiap hari keterlambatan yang dihitung dari nilai fisik
Gedung pada saat berakhirnya waktu penyerahan Gedung,
dengan ketentuan maksimum 3% (tiga persen) dari nilai fisik
gedung pada saat berakhirnya waktu penyertahan Gedung
seperti yang diatur dalam Perjanjian. Nilai fisik Gedung tersebut
akan ditentukan oleh penilai (Appraisal) yang ditunjuk oleh Para
Pihak atas biaya Pihak Kedua.
4)
Apabila denda tersebut telah mencapai 3% (tiga persen) dari
nilai Gedung tersebut dan/atau Pihak Kedua tidak
melaksanakan kewajibannya menurut Perjanjian maka Pihak
Pertama berhak untuk memutuskan Perjanjian dan langsung
mengambil alih Gedung dan Tanah dari Pihak Kedua berikut
segala hak yang melekat sebagai pengelola berdasarkan
Perjanjian termasuk namun tidak terbatas hak dan kewajiban
53
berdasarkan perjanjian sewa menyewa ruangan dengan tenant
Gedung. Pihak Kedua wajib menanggung segala kewajiban
yang timbul terhadap pihak ketiga sebelum tanggal
pengambilalihan Gedung oleh Pihak Pertama.
Penyelesaian
Perselisihan
1)
Para pihak setuju untuk menyelesaikan semua sengketa,
kontroversi atau gugatan yang timbul atau berkaitan dengan
perjanjian ini, termasuk setiap pertanyaan mengenai
keberadaan kontrak atau hubungan hukum para pihak, atau
keabsahan atau pengakhiran hubungan tersebut secara damai
yaitu musyawarah untuk mencapai mufakat. Pihak yang yakin
bahwa sengketa telah timbul (“Penggugat”) wajib memberitahu
pihak lain (“Tergugat”) secara tertulis bahwa ada sengketa.
Tanggal di mana saat diberitahukannya secara tertulis tersebut
disebut “Tanggal Pemberitahuan”.
2)
Jika setelah 30 (tiga puluh) hari sejak Tanggal Pemberitahuan
sengketa tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk
mencapai mufakat oleh para pihak, maka para pihak, kecuali
diwajibkan lain oleh undang-undang dapat melanjutkan
menyelesaikan sengketa melalui Arbitrase yang terdiri dari 3
(tiga) orang arbiter yang ditunjuk berdasarkan peraturan Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”). Arbitrase akan
dilaksanakan di Jakarta, sesuai dengan peraturan BANI, yang
mana peraturan tersebut dianggap sebagai satu kesatuan
dengan perjanjian ini.
Jaminan
Selama belum dialihkan kepada Pihak Pertama berdasarkan
Perjanjian, Para Pihak mengakui bahwa Gedung adalah milik Pihak
Kedua. Tanpa mengesampingkan ketentuan Perjanjian, dalam hal
Pihak Kedua meletakan fidusia atau jaminan kebendaan lainnya atas
Gedung, Pihak Kedua menjamin bahwa ketika Pihak Kedua
dinyatakan wanprestasi berdasarkan dokumen-dokumen terkait
fidusia atau jaminan atas Gedung maka Pihak Kedua akan
memastikan bahwa penerima fidusia atau jaminan kebendaan lain
atas Gedung akan patuh dan tunduk terhadap segala syarat dan
ketentuan di dalam Perjanjian.
Hukum yang
berlaku
Hukum Negara Republik Indonesia.
Perijinan utama sehubungan dengan bangunan Life Tower antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Izin Mendirikan Bangunan
Surat Keputusan Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 00758/IMB/2010 tanggal 20 Januari 2010 tentang
Izin Mendirikan Bangunan, yang memutuskan memberikan izin mendirikan bangunan
kepada PT Mitrasraya Adhijasa untuk mendirikan bangunan baru bersyarat untuk
penggunaan kantor dan parker di Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 12 RT. 017/007,
Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
2. Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), Rencana Pengelolaan Lingkungan/Rencana
Pemantauan Lingkungan (RKL/RPL) Pembangunan Gedung Kantor
Surat Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 67/Amdal/1.774.151
tanggal 28 Desember 2009 perihal Kelayakan Amdal, RKL/RPL Pembangunan
Gedung Kantor PT Mitrasraya Adhijasa yang dikeluarkan oleh Kepala BPLHD Provinsi
54
DKI Jakarta, yang antara lain menyatakan bahwa Rencana Pengelolaan Lingkungan
(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dinyatakan cukup lengkap dan
dapat disetujui oleh Komisi Penilai AMDAL Daerah Provinsi DKI Jakarta.
3. Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
Sertifikat Laik Fungsi No. 2079 tanggal 29 Desember 2014 lokasi Jl. H.R. Rasuna Said
No. 12 RT 017/RW 007 Kel. Karet Kuningan, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pengawasan dan Penerbitan Bangunan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 126/SLF/2014 tanggal 29 Desember
2014 tentang Laik Fungsi Bangunan Gedung, yang memutuskan memberikan
Sertifikat Laik Fungsi No. 2079 tanggal 29 Desember 2014 yang berlokasi di Jl. H.R.
Rasuna Said, Kel. Karet Kuningan, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan, pemilik PT
Mitrasraya Adhijasa, dengan fungsi bangunan kantor, parkir dan fasilitasnya.
4. Izin Gangguan
Surat Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.
SK.1080/06/2014 tanggal 24 Juni 2014 Tentang Izin Tempat Usaha Berdasarkan
Undang-Undang Gangguan, yang memutuskan memberi izin kepada PT Mitrasraya
Adhijasa beralamat di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 12 RT. 017/07 Kel. Karet Kuningan Kec.
Setiabudi Jakarta Selatan.
Gedung perkantoran Life Tower terdiri dari 25 lantai dan 1 lapis basement dengan perincian
penggunaan luas bangunan sebagai berikut:
Lantai
Basemen
Ground Floor
Mezzanine
Lantai 2 – Parkir
Lantai 3 – Parkir
Lantai 4 – Parkir
Lantai 5 – Parkir
Lantai 6 – Parkir
Lantai 7 – Parkir
Lantai 8
Lantai 9
Lantai 9 – Ballroom
Lantai 10
Lantai 11
Lantai 12
Lantai 15
Lantai 16
Lantai 17
Lantai 18
Lantai 19
Lantai 20
Lantai 21
Lantai 22
Lantai 23
Lantai 25
Lantai 26
Lantai 27
Penthouse 1
Penthouse
Mezzanine
Penthouse 2
Luas Nett (M 2)
Luas SGA (M 2)
1.614
350
1.954
408
Parkir (Lot)
121
19
35
57
65
67
70
68
1.370
827
1.362
1.394
1.386
1.386
1.386
1.386
1.386
1.386
1.402
1.400
1.464
1.454
1.454
1.454
1.454
1.454
1.450
1.597
965
1.362
1.350
1.615
1.617
1.617
1.617
1.617
1.617
1.635
1.635
1.702
1.693
1.693
1.693
1.693
1.694
1.691
47
143
283
376
55
Helipad
TOTAL LUAS
28.550
32.983
502
d. Rincian informasi Life Tower
Alamat
Tahun Operasional
Status
Semi Gross Area (“SGA”)
Luas Tanah
Jumlah Lantai Bangunan
Jumlah Lot Parkir Mobil
Tingkat Okupansi
Tenant Utama
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B12,
Kuningan, Jakarta Selatan, 12920
2014
Build, Operate and Transfer (BOT)
32.983 meter persegi (termasuk Ballroom
seluas 1.362 meter persegi)
5.731 meter persegi
25 lantai dan 1 lantai basemen
502
96,62% per September 2016
- PT Mitra Pinasthika Mustika Finance
- PT Mitra Wijaya Wisesa
- PT Matahari Mall Dotcom
- PT Solusi Transportasi Indonesia
- PT Zaman Bangun Perwita
- Siloam Express
- FoodMart
- PT Inspirasi Makmur Sejahtera
- PT XL Planet
- PT Matahari Biz
33
Rp 696.697.000.000,Rp 691.000.000.000,-
Jumlah Penyewa
Hasil Penilaian Penilai Independen*
Nilai Akuisisi 100% Saham PT Mitra Wijaya
Wisesa Selaku Pemilik BOT Life Tower oleh
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
*Berdasarkan laporan KJPP Rengganis Hamid & Rekan per tanggal 31 Juli 2016
e. Profil Penyewa
Life Tower yang merupakan salah satu gedung perkantoran terbaru berada di lokasi sangat
strategis di jantung kawasan bisnis Jalan H.R. Rasuna Said memberikan daya tarik tersendiri
bagi penyewa-penyewanya. Per September 2016, penyewa yang menyewa Life Tower
meliputi beragam penyewa besar dari dalam maupun luar negeri.
Tingkat hunian (okupansi) per September 2016 adalah sebesar 96,62%.
Berikut ini adalah informasi mengenai 10 penyewa terbesar di Life Tower per September
2016:
Nama Penyewa
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
PT Mitra Wijaya Wisesa
PT Matahari Mall Dotcom
PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab)
PT Zaman Bangun Perwita
Siloam Express
FoodMart
PT Inspirasi Makmur Sejahtera
PT XL Planet
PT Matahari Biz
TOTAL LUAS
Luas SGA (M 2)
5.080
2.670
1.635
1.517
1.342
1.313
971
913
900
894
17.235
% Dari Total SGA
17,10%
8,98%
5,50%
5,11%
4,52%
4,42%
3,27%
3,07%
3,03%
3,01%
58,00%
56
f. Profil Akhir Masa Sewa
Tabel di bawah ini menunjukan profil akhir masa sewa dari penyewa yang ada di Life Tower
per September 2016:
Tahun
Jumlah penyewa
yang berakhir masa
sewanya
2017
2018
2019 keatas
Kosong
TOTAL
23
4
8
35
Jumlah SGA dari
penyewa yang
berakhir masa
sewanya (M2)
17.156
1.990
9.563
1.005
29.713
Jumlah SGA dari
penyewa yang
berakhir masa
sewanya (%)
57,74%
6,70%
32.18%
3,38%
100,00%
g. Target Pangsa Pasar
Target pangsa pasar Life Tower adalah perusahaan-perusahaan skala atas dari dalam
maupun luar negeri. Hal ini sesuai dengan kelas gedung yang merupakan gedung grade A
dan lokasi strategis di jantung kawasan bisnis utama di Jakarta. Sampai saat ini profil
penyewa di Life Tower sudah sesuai dengan ekspektasi tim pemasaran gedung. Dengan
terbatasnya persedian ruang perkantoran di Jakarta, terutama untuk kelas atas, diyakini Life
Tower tidak akan mengalami banyak kesulitan untuk mencapai tingkat hunian dan memilih
target pangsa pasar yang sesuai dan optimal.
57
BAB VII
PERKIRAAN PROYEKSI KINERJA
Pernyataan yang terdapat dalam Bab VII Perkiraan Proyeksi Kinerja yang bukan merupakan fakta
historis dapat diartikan sebagai pernyataan yang mengandung perkiraan akan masa mendatang.
Pernyataan seperti ini didasari oleh asumsi-asumsi sebagaimana tertera di halaman 57-59
prospektus ini dan dipengaruhi oleh risiko ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kinerja aktual
berbeda secara signifikan dari kinerja yang diharapkan. Dalam situasi apapun, penyertaan informasi
dalam bagian ini tidak dapat dianggap sebagai jaminan, pernyataan atau prediksi sehubungan
dengan keakuratan dari asumsi yang digunakan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure,
Manajer Investasi dan Penasehat Keuangannya dan Bank Kustodian atau pihak-pihak lainnya,
ataupun kepastian bahwa kinerja yang diharapkan akan tercapai. Para Pemegang Unit Penyertaan
diperingatkan untuk tidak mengAmdalkan pernyataan-pernyataan yang mengandung perkiraan akan
masa mendatang dalam prospektus ini tanpa terlebih dahulu melakukan uji tuntas secara menyeluruh
dan berkonsultasi dengan pihak profesional yang relevan.
Tidak ada pihak manapun yang mewakili DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure, Manajer
Investasi dan Penasehat Keuangannya dan Bank Kustodian yang menjamin (i) kinerja DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure, (ii) pembayaran kembali modal atau pembagian distribusi, atau (iii)
imbal hasil apapun dari Unit Penyertaan. Perkiraan dan proyeksi tingkat imbal hasil yang dinyatakan
dalam tabel di bawah ini dihitung berdasarkan (i) Harga Pembelian Unit Penyertaan dan (ii) asumsi
bahwa Tanggal Emisi adalah 2 Januari 2017. Tingkat imbal hasil ini akan bervariasi bagi Pemegang
Unit Penyertaan yang membeli Unit Penyertaan melalui pasar sekunder pada harga pasar yang
berbeda dari Harga Pembelian Unit Penyertaan.
Tabel di bawah ini menunjukkan perkiraan proyeksi keuntungan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure untuk satu tahun sejak Tanggal Emisi. Proyeksi kinerja di bawah ini harus dibaca
bersama dengan asumsi yang terdapat dalam prospektus ini.
Proyeksi Kinerja DIRE
(Dalam ribuan Rupiah)
Aset Real Estat
Pendapatan
Beban Usaha
Amortisasi BOT
Manajer Properti
Laba Operasi Aset Real Estat
Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat
Imbal Hasil
Imbal Hasil Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat
Biaya-biaya
Manajer Investasi
Bank Kustodian
Pajak
Total Biaya-biaya
Perkiraan Total Distribusi kepada Pemegang Unit Penyertaan
Total Jumlah Unit Penyertaan (lembar)
Perkiraan Distribusi per Unit Penyertaan (Rupiah)
Tahun 1
321,234,242
(37,989,495)
(21,100,000)
(7,675,728)
254,469,019
Tahun 2
332,736,952
(40,710,866)
(21,100,000)
(8,549,335)
262,376,750
1,119,645
1,119,645
(6,418,939)
(2,156,000)
(31,905,892)
(40,480,831)
215,107,833
24,500,000,000
8.78
1,153,234
1,153,234
(6,535,002)
(2,156,000)
(33,014,091)
(41,705,093)
221,824,891
24,500,000,000
9.05
Tahun 3
344,277,819
(43,515,230)
(21,100,000)
(9,080,398)
270,582,192
1,187,831
1,187,831
(6,661,630)
(2,156,000)
(34,168,177)
(42,985,807)
228,784,216
24,500,000,000
9.34
Asumsi
Proyeksi kinerja keuangan tahun pertama yang disajikan di atas disusun berdasarkan asumsi-asumsi
di bawah ini. Manajer Investasi memandang asumsi ini adalah sesuai dan layak digunakan pada
tanggal Prospektus in dibuat.

Proyeksi Tahun Pertama
Asumsi Proyeksi Tahun Pertama adalah 12 bulan sejak Tanggal Emisi.
58

Pendapatan
Pendapatan adalah total pendapatan sewa, pendapatan service charge, pendapatan pameran,
pendapatan parkir. Pendapatan sewa diasumsikan naik sebesar 3% per tahun.

Beban Usaha
Beban usaha yang diperhitungkan dalam proyeksi kinerja keuangan adalah perkiraan PBB,
beban asuransi gedung, biaya operasional gedung, serta biaya profesional lainnya seperti biaya
auditor, biaya penilai, biaya operator properti dan lain-lain.

Amortisasi BOT
Amortisasi BOT adalah nilai penyusutan sepanjang masa manfaat atas kepemilikan aset dalam
bentuk hak BOT. Nilai penyusutan hak BOT akan disubstitusi dalam bentuk kas, yang dapat
diinvestasikan kembali dalam bentuk Aset Real Estat dan/atau Aset Yang Berkaitan Dengan
Real Estat.

Biaya Manajer Properti
Biaya manajer properti adalah biaya yang dibayarkan kepada perusahaan manajemen properti
yang mengoperasikan Aset Real Estat dengan asumsi sebesar 2% dari total pendapatan properti
jika Net Property Income lebih kecil dari 0 (nol) atau sebesar 2% dari total pendapatan properti +
(2% x (Net Property Income – (2% x total pendapatan properti))) + (0,5% x Net Property Income),
jika Net Property Income lebih besar dari 0 (nol).

Imbal Hasil Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat
Imbal hasil diberikan atas investasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure atas Aset
Yang Berkaitan Dengan Real Estat sejumlah selisih dari total jumlah penyertaan dibandingkan
dengan investasi di Aset Real Estat. Asumsi imbal hasil atas Aset Yang Berkaitan Dengan Real
Estat yang digunakan dalam proyeksi kinerja keuangan tahun pertama adalah sebesar 8%.

Biaya Manajer Investasi
Biaya Manajer Investasi adalah biaya yang dibayarkan kepada Manajer Investasi terkait dengan
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure. Komponen biaya ini terbagi 2, yaitu:
(a) Biaya Tetap yaitu maksimum 0,2% per tahun dari Nilai Aktiva Bersih. Dalam kepentingan
perhitungan proyeksi kinerja, digunakan asumsi Biaya Tetap sebesar 0,1%.
(b) Biaya Kinerja yaitu maksimum 2,0% dari per tahun dari Total Net Property Income setelah
dikurangi dengan Pajak Final 10% atas pendapatan yang berkaitan dengan Aset Real Estat.
Dalam kepentingan perhitungan proyeksi kinerja, digunakan asumsi Biaya Kinerja sebesar
1,5%.

Jumlah Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
Jumlah Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang dikeluarkan
diasumsikan sejumlah 24.500.000.000 (terbilang dua puluh empat miliar lima ratus juta) Unit
Penyertaan, dengan harga per Unit Penyertaan sebesar Rp 100,- (seratus Rupiah).

Harga Pembelian Aset Real Estat dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat
Total keseluruhan 5 (lima) Aset Real Estat dan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat yang
disertakan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dalam Prospektus ini diasumsikan
dibeli di harga Rp 2.438.000.000.000,- (terbilang dua triliun empat ratus tiga puluh delapan miliar
Rupiah).
59

Pendapatan diterima dimuka
Penjual memiliki kewajiban membayarkan Pendapatan Diterima Di Muka, yang telah diterima
oleh penjual sampai dengan tanggal transaksi jual beli Aset Real Estat, kepada DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure di setiap awal bulan sesuai dengan pengakuan pandapatan
setiap bulan oleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure atas pendapatan diterima di
muka.

Perpajakan
Pajak Penghasilan (PPh) yang diperhitungkan dalam proyeksi ini termasuk:
(a) PPh atas pendapatan sewa tanah dan/atau bangunan yang diperoleh oleh DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure akan dikenakan PPh final seperti yang disebutkan di dalam
Undang-Undang PPh No. 36 tahun 2008 pasal 4 ayat 2 huruf d. Dalam melakukan
pembayaran sewa, para penyewa diwajibkan melakukan pemotongan PPh final sebesar 10%
(sepuluh persen) dari nilai bruto sewa kepada DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
(b) PPh atas bagian laba yang diterima oleh Pemegang Unit Penyertaan dikecualikan dari objek
pajak seperti yang disebutkan di dalam Undang-Undang PPh No. 36 tahun 2008 pasal 4 ayat
3 huruf i dan ditegaskan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 94 tahun
2010 pasal 5.
Pada saat pembelian Aset Real Estat, Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi beban penjual Aset Real Estat sesuai kesepakatan
Manajer Investasi dan penjual Aset Real Estat.
60
BAB VIII
METODE PENILAIAN DAN PENGUMUMAN PENILAIAN ASET REAL ESTAT
DAN ASET YANG BERKAITAN DENGAN REAL ESTAT
8.1.
Manajer Investasi wajib melakukan penilaian atas Aset Real Estat secara berkala paling
kurang 1 (satu) tahun sekali.
8.2.
Seluruh penilaian Aset Real Estat sebagaimana dimaksud di atas wajib dilakukan oleh Penilai
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi dan disetujui Bank Kustodian.
8.3.
Tanggal laporan penilaian aset (valuation report) akan didasarkan pada kinerja per tanggal 31
Desember.
8.4.
Penilai yang melakukan penilaian Aset Real Estat sebagaimana dimaksud di atas wajib
bersikap obyektif, independen dan tidak ter-Afiliasi dengan:
(i)
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure, Manajer Investasi, Bank Kustodian
dan Pemegang Unit Penyertaan Pengendali dari DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure;
(ii)
Profesi Penunjang Pasar Modal yang memberikan jasa pada DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure;
(iii)
Perusahaan Real Estat yang sedang bertransaksi Real Estat dengan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure;
(iv)
Direktur, komisaris, dan semua pegawai Pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam
butir (i), (ii) dan (iii) di atas; dan
(v)
Pihak-pihak lain yang terkait dengan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
8.5.
Penilaian atas Aset Real Estat tersebut di atas wajib dilaporkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan serta diumumkan kepada publik paling kurang dalam satu surat kabar yang
berperedaran nasional dan website Manajer Investasi paling lambat akhir bulan ke-3 (tiga)
setelah tahun buku DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure berakhir.
8.6.
Penilaian Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat wajib dilakukan oleh Manajer Investasi
dengan mengacu pada Peraturan Nomor IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Efek Dalam
Portofolio Reksa Dana dan wajib diumumkan kepada Pemegang Unit Penyertaan melalui
website Manajer Investasi paling kurang 1 (satu) bulan sekali.
61
BAB IX
FAKTOR-FAKTOR RISIKO
Investasi dalam DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure memiliki risiko. Berikut ini adalah
ringkasan dari risiko-risiko yang mungkin timbul dan menyebabkan ketidakmampuan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure untuk melakukan kewajibannya terhadap Pemegang Unit Penyertaan.
Calon investor diharapkan dapat membaca dengan seksama dan memahami risiko-risiko yang terkait
dengan investasi pada DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure:
9.1 Risiko terkait operasional DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
a. Strategi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure untuk melakukan investasi pada Aset
Real Estat dapat menyebabkan tingkat risiko yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis
investasi lain yang memiliki panduan investasi yang luas.
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure didirikan dengan tujuan utama untuk memiliki
dan melakukan investasi jangka panjang dalam portofolio Aset Real Estat yang menghasilkan
pendapatan dan aset lainnya yang sehubungan dengan tujuan DIRE Bowsprit Commercial
and Infrastructure.
Hal ini menyebabkan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure memiliki risiko yang
timbul jika dipusatkannya investasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure pada satu
sektor real estat tertentu. Kebijakan ini menyebabkan tingkat risiko yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan investasi yang memiliki paduan sektor investasi yang lebih luas.
Pemusatan investasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dalam satu portofolio aset
yang spesifik membuat DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dihadapkan pada risiko
gejolak pasar Aset Real Estat dan industri sewa ruang komersial di Indonesia.
Sebagai tambahan, sifat dasar dari industri sewa ruang komersial membuatnya sangat
terpengaruh oleh gejolak perekonomian. Menurunnya perekonomian dapat mengarah kepada
penghematan, hal ini pada akhirnya akan menyebabkan penurunan dalam sewa ruang
komersial dan/atau aktifitas perekonomian. Penurunan ini juga dapat menyebabkan
penurunan tingkat okupansi dari aset-aset gedung komersial, termasuk aset ruang
perkantoran dan pergudangan yang dimiliki DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
sehingga berdampak pada pendapatan sewa yang diterima dari Penyewa dan/atau
penurunan nilai aset dari portofolio DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
Penurunan dalam sektor industri sewa ruang komersial secara keseluruhan dapat
menurunkan tingkat sewa kembali pada akhir masa sewa dari Penyewa yang ada dan
berdampak pada naiknya tingkat kekosongan okupansi akibat adanya gagal bayar dari
Penyewa dan/atau tekanan pasar yang diakibatkan naiknya jumlah persediaan gedung
komersial yang dapat disewakan. Tidak ada jaminan bahwa Penyewa yang ada dalam aset
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan memperbaharui atau menyewa kembali
unit ruang sewa mereka pada akhir masa sewa. Tidak juga tertutup kemungkinan bahwa
syarat dan ketentuan dalam perjanjian sewa yang baru akan memberikan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure keuntungan yang sama dengan perjanjian sewa sebelumnya.
Apabila Penyewa tidak memperbaharui atau melakukan sewa kembali, Penyewa pengganti
harus segera diidentifikasi. Hal ini dapat meyebabkan aset DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure mengalami periode kekosongan dan/atau dibebani beban renovasi untuk
Penyewa baru yang keduanya dapat menyebabkan penurunan pendapatan sewa yang
diterima oleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
Penurunan semacam ini dapat membawa dampak atas pendapatan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure dan/atau kegiatan operasional dan kinerja keuangan DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure.
62
b. Risiko terkait pembayaran sewa dari Penyewa Utama
Kondisi keuangan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dan kemampuannya untuk
memberikan pendapatan kepada Pemegang Unit Penyertaan akan terpengaruh oleh
kebangkrutan, ketidaklancaran pembayaran atau penurunan bisnis, keputusan untuk tidak
memperbaharui kontrak sewa atau memutuskan kontrak sewa sebelum masa berakhirnya
kontrak sewa dari satu atau lebih Penyewa Utama.
Aset Real Estat DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan terus bergantung pada
para Penyewa Utama karena kontribusinya yang signifikan pada pendapatan sewa. Terdapat
risiko pemutusan kontrak sewa sebelum masa berakhirnya kontrak sewa oleh Penyewa
Utama. Mencari pengganti Penyewa Utama dengan ketentuan yang sama dengan Penyewa
Utama yang sebelumnya akan memakan waktu. Selain itu, ada risiko di mana ketentuan
dalam kontrak sewa baru tidak memberikan keuntungan yang sama kepada DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure sebagaimana kontrak sewa sebelumnya.
Hilangnya Penyewa Utama di salah satu properti DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure akan mengakibatkan masa kekosongan yang akan berdampak negatif pada
kemampuan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure untuk memberikan pendapatan
kepada Pemegang Unit Penyertaan.
c.
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure mungkin tidak dapat mencari pendanaan yang
cukup untuk membiayai akuisisi Aset Real Estat di masa mendatang atau melakukan belanja
modal yang dibutuhkan oleh Aset Real Estat.
Properti yang diakuisisi oleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure secara berkala
mungkin memerlukan pekerjaan perbaikan, renovasi dan pengembangan dalam rangka
menjaga kemampuannya untuk bersaing. Akuisisi aset baru atau peningkatan kualitas aset
yang sudah ada akan memerlukan biaya belanja modal yang signifikan.
Terdapat risiko di mana DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure tidak mampu
memperoleh pendanaan yang cukup untuk melakukan akuisisi dan/atau peningkatan kualitas
aset gedung komersial sehingga akan mempengaruhi kemampuan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure untuk memberikan pendapatan kepada Pemegang Unit
Penyertaan.
d. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure mungkin akan menghadapi risiko dari
penarikan utang di masa mendatang
Pada Tanggal Emisi, DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure tidak memiliki saldo
utang. Pada saat DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure melakukan penarikan fasilitas
utang, DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan memiliki risiko yang terkait dengan
utang tersebut, termasuk (i) risiko ketidakcukupan arus kas untuk memberikan pendapatan
kepada Pemegang Unit Penyertaan setelah memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan
bunga, (ii) risiko pembiayaan kembali fasilitas utang yang ada dengan fasilitas utang yang
baru dengan syarat dan ketentuan yang tidak lebih baik. Selain itu, batasan-batasan yang
diberikan kreditur mungkin akan membatasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
untuk mengakuisisi aset atau melakukan belanja modal dalam rangka meningkatkan kualitas
aset yang dimiliki oleh DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
e. Manajer Investasi mungkin tidak mampu mengimplementasikan strategi investasinya untuk
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
Strategi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah untuk memiliki dan melakukan
investasi jangka panjang di dalam portofolio Aset Real Estat atau Aset Real Estat yang
terdiversifikasi di Indonesia yang menghasilkan pendapatan. Tidak ada jaminan bahwa
Manajer Investasi mampu mengimplementasikan strategi investasinya dengan baik atau
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dapat berkembang dengan tingkat
pertumbuhan tertentu.
63
f.
Akuisisi di masa mendatang mungkin tidak dapat memberikan imbal hasil yang diharapkan,
mengakibatkan gangguan dalam kinerja DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dan
dilusi kepemilikan
Strategi pertumbuhan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure memiliki kemungkinan
untuk tidak berjalan dengan baik dan tidak mampu memberikan imbal hasil yang positif
kepada Pemegang Unit Penyertaan. Proses akuisisi aset dapat mengakibatkan gangguan
dalam kinerja operasional DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dan menjadi
pengalih perhatian Manajer Investasi dari kinerja operasional harian. Unit baru yang
diterbitkan dalam rangka mendanai proses akuisisi juga dapat mendilusi kepemilikan
Pemegang Unit Penyertaan yang ada. Selain itu, akuisisi yang dilakukan juga mungkin tidak
memberikan nilai tambah kepada DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
g. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure tidak memiliki kinerja historis operasional
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas
Jasa Keuangan pada tanggal 17 Januari 2017. Oleh karena itu, DIRE Bowsprit Commercial
and Infrastructure tidak memiliki kinerja historis operasional yang bisa dijadikan dasar
penilaian atas kinerja DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure sebelumnya. Hal ini akan
membatasi kemampuan Pemegang Unit Penyertaan dalam menilai kinerja DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure di masa mendatang. Tidak ada jaminan bahwa DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure akan mampu menghasilkan pendapatan operasional yang
cukup untuk memberikan imbal hasil atau imbal hasil tersebut akan sesuai dengan proyeksi
keuangan sebagaimana termaktub dalam Bab VII dari prospektus ini.
h. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dapat menderita kerugian di atas nilai
pertanggungan asuransi.
Aset Real Estat dihadapkan pada risiko (i) kerusakan fisik yang diakibatkan oleh kebakaran,
bencana alam atau penyebab-penyebab lainnya, (ii) tuntutan publik dan pihak ketiga, (iii)
tuntutan atas pengoperasian Aset Real Estat. Risiko ini mungkin tidak dapat sepenuhnya
dikompensasi oleh nilai pertanggungan asuransi.
9.2 Risiko kerusakan properti akibat force majeure
Force majeure seperti bencana alam, wabah penyakit, perusakan oleh kelompok tertentu dan
serangan teroris berada di luar kendali DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dan/atau
Manajer Investasi. Hal ini dapat membawa dampak negatif pada perekonomian, infrastruktur dan
kelayakan hidup populasi disekitar properti DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
Kinerja operasional dan keuangan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dapat
terganggu dan pada akhirnya berdampak pada kemampuan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure untuk memberikan pendapatan kepada Pemegang Unit Penyertaan.
9.3 Risiko perubahan kondisi ekonomi, politik dan peraturan
Perubahan kondisi ekonomi dan gejolak politik yang secara tidak langsung akan mempengaruhi
kecenderungan investasi, daya beli dan pola konsumsi masyarakat akan berdampak pada
kinerja DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure. Perubahan peraturan yang memuat
ketentuan tentang DIRE KIK baik yang dikeluarkan oleh regulator ataupun ketentuan perpajakan
akan secara langsung mempengaruhi kinerja DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
9.4 Risiko berkurangnya nilai Unit Penyertaan yang diterima oleh Pemegang Unit Penyertaan
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan menggunakan hasil penjualan Unit
Penyertaan dalam Penawaran ini untuk membeli Aset Real Estat dan Aset Yang Berkaitan
Dengan Real Estat. Jumlah yang akan dibayarkan oleh DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure berada di bawah nilai yang ditentukan oleh Penilai Independen.
Tidak ada jaminan bahwa asumsi yang digunakan dalam menilai properti adalah akurat dalam
mewakili kondisi pasar dan oleh karena itu properti mungkin tidak ternilai secara akurat. Selain
64
itu, Penilai Independen mungkin memperhitungkan pendapat subyektif untuk faktor-faktor
tertentu terkait dengan properti seperti: posisi properti di pasar, keunggulan kompetitif dan
kondisi fisik properti.
Nilai properti dari Penilai Independen dalam portofolio DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure bukan merupakan indikasi atau jaminan atas nilai jual properti tersebut di masa
mendatang. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure mungkin dapat menjual properti di
nilai yang lebih rendah.
9.5 Risiko likuiditas Unit Penyertaan
Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang tercatat di bursa, terdapat
risiko likuiditas dalam transaksi perdagangan di bursa.
9.6 Risiko operasi terkait dengan sewa ruang komersial
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dihadapkan pada risiko terkait dengan industri
sewa ruang komersial, seperti (i) siklus penurunan kondisi perekonomian, (ii) kelebihan suplai
sewa ruang komersial, (iii) kebutuhan renovasi, perbaikan dan peningkatan kualitas aset yang
berkala, (iv) perubahan tingkat upah, harga, biaya bahan bakar dan biaya konstruksi serta
pemeliharaan yang disebabkan oleh inflasi, kebijakan pemerintah, perubahan suku bunga dan
fluktuasi tingkat nilai tukar mata uang, (v) ketersediaan sumber pembiayaan untuk kegiatan
operasional atau belanja modal, (vi) peningkatan biaya operasional yang disebabkan oleh inflasi
yang tidak selalu dapat diimbangi dengan kenaikan pendapatan sewa, dan (vii) faktor-faktor lain
termasuk wabah penyakit, aksi terorisme, bencana alam, kekurangan tenaga kerja, aksi mogok
dan perselisihan buruh.
65
BAB X
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
10.1 Hak mendapatkan bukti kepemilikan Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan bukti kepemilikan Unit Penyertaan melalui
rekening efek di tempat Pemegang Unit Penyertaan membuka rekening Efek pada perusahaan
efek atau rekening Efek di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
10.2 Hak memperoleh pembagian hasil investasi sesuai dengan kebijakan pembagian hasil
investasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan pembagian hasil investasi sesuai dengan
Kebijakan Pembagian Hasil Investasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
10.3 Hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure yang dimilikinya
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit
Penyertaan yang dimilikinya melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek sesuai syarat dan
ketentuan dalam Bab XII Prospektus ini.
10.4 Hak memperoleh pelunasan atas Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure yang dimilikinya pada Tanggal Pelunasan
Pada Tanggal Pelunasan, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan
wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih
dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan
harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure pada Tanggal Pelunasan.
10.5 Hak memperoleh laporan keuangan Tahunan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan menunjuk Akuntan yang terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure pada tiap akhir Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember, laporan keuangan tahunan akan diterbitkan paling lambat pada akhir bulan ketiga
setelah tanggal terakhir Tahun Buku.
10.6 Hak memperoleh informasi mengenai Nilai Aktiva Bersih DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure per Unit Penyertaan dan kekayaan portofolio investasi kolektif DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure paling kurang 1 (satu) bulan sekali pada
Tanggal Pengumuman NAB, serta kinerja keuangan triwulanan pada Tanggal
Pengumuman kinerja keuangan triwulanan
Informasi mengenai Nilai Aktiva Bersih DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dan
kekayaan portofolio investasi kolektif DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan
diumumkan kepada para Pemegang Unit Penyertaan setiap bulan pada Tanggal Pengumuman
NAB.
Informasi mengenai kinerja keuangan triwulanan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
akan diumumkan kepada para Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Pengumuman
Kinerja Keuangan Triwulanan.
66
10.7 Hak memperoleh bagian atas hasil likuidasi secara proporsional sesuai dengan
kepemilikan Unit Penyertaan dalam hal DIRE KIK Bowsprit Commercial And
Infrastructure dibubarkan dan dilikuidasi
Dalam hal DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dibubarkan dan dilikuidasi maka hasil
likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang
dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.
10.8 Hak suara bagi Pemegang Unit Penyertaan dan hak meminta diselenggarakannya Rapat
Umum Pemegang Unit Penyertaan
67
BAB XI
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
11.1 Pembelian Unit Penyertaan Pada Masa Penawaran
Sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure,
calon Pemegang Unit Penyertaan harus sudah membaca dan mengerti isi Prospektus ini
beserta ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya.
Manajer Investasi akan menjual Unit Penyertaan pada setiap Hari Bursa dalam Masa
Penawaran, dan Unit Penyertaan akan diterbitkan oleh Bank Kustodian pada Tanggal Emisi
setelah calon Pemegang Unit Penyertaan menyampaikan Formulir Pembelian Unit Penyertaan
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure kepada Manajer Investasi dan setelah
pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) dalam mata uang
Rupiah pada akun DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure di Bank Kustodian pada
Tanggal Emisi.
Manajer Investasi berwenang untuk menolak permohonan pembelian Unit Penyertaan dari
Pemegang Unit Penyertaan jika menurut Manajer Investasi dana hasil penjualan Unit
Penyertaan tersebut tidak akan dapat dibelikan Aset Real Estat dan/atau Aset Lain Yang
Berkaitan Dengan Real Estat.
Formulir Profil Pemodal dan Formulir Pembelian Unit Penyertaan dapat diperoleh di Manajer
Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan Perusahaan Efek yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi pada Masa Penawaran.
11.2 Prosedur pembelian Unit Penyertaan Pada Masa Penawaran
Para calon Pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure harus terlebih dahulu mengisi dan menandatangani Formulir
Profil Pemodal, melengkapinya dengan fotokopi bukti jati diri (Kartu Tanda Penduduk untuk
perorangan lokal/Paspor untuk perorangan asing dan fotokopi anggaran dasar, NPWP (Nomor
Pokok Wajib Pajak) serta Kartu Tanda Penduduk/Paspor pejabat yang berwenang untuk badan
hukum) dan dokumen-dokumen pendukung lainnya sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah.
Formulir Profil Pemodal diisi dan ditandatangani oleh calon Pemegang Unit Penyertaan
sebelum melakukan Formulir Pembelian Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure.
Pembelian Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dilakukan oleh calon
Pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir Pembelian Unit Penyertaan DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure dan melengkapi dengan bukti pembayaran serta
menyampaikannya kepada Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan
Perusahaan Efek yang ditunjuk oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran.
Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran penerapan Prinsip Mengenal Nasabah,
Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan Perusahaan Efek yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi wajib menolak pesanan pembelian Unit Penyertaan dari calon
Pemegang Unit Penyertaan.
Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan tersebut harus dilakukan
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure, Prospektus ini dan dalam Formulir Pembelian Unit
Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
Pembelian Unit Penyertaan oleh pemodal yang dilakukan menyimpang dari ketentuanketentuan dan persyaratan tersebut di atas tidak akan diproses.
68
11.3 Harga pembelian Unit Penyertaan Pada Masa Penawaran
Setiap Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure ditawarkan dengan
harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 100,- (seratus Rupiah) per Unit
Penyertaan pada Masa Penawaran yang pertama kali.
Dalam hal DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure akan menambah investasi baru pada
Aset Real Estat. Manajer Investasi akan menentukan harga penawaran Unit Penyertaan
selanjutnya pada Masa Penawaran – Masa Penawaran berikutnya.
11.4. Unit Penyertaan diperdagangkan di Bursa Efek.
Dalam hal Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure telah dicatatkan dan
diperdagangkan di Bursa Efek, pemodal yang ingin membeli atau menjual kembali Unit
Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dapat membeli atau menjual kembali
melalui mekanisme pembelian atau penjualan Unit Penyertaan di Bursa Efek, sesuai
ketentuan-ketentuan Bursa Efek dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
69
BAB XII
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PENJUALAN KEMBALI/PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN
Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dicatatkan dan diperdagangkan
di Bursa Efek.
Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit
Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang dimilikinya melalui mekanisme
perdagangan Efek di Bursa Efek pada Hari Bursa, sesuai ketentuan-ketentuan Bursa Efek dan
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
Hak kepemilikan Pemegang Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
beralih dengan pemindahbukuan Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure dari Rekening Efek satu ke Rekening Efek yang lain pada Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian dan Pemegang Rekening lainnya, sesuai ketentuan-ketentuan
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
70
BAB XIII
PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN
13.1 Pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Pelunasan
Dalam hal seluruh Aset Real Estat dalam Kekayaan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure telah dijual kepada pihak lain dan Manajer Investasi bermaksud tidak
menggunakan atau tidak dapat menggunakan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
lagi untuk melakukan investasi dalam aset real estat karena sebab apapun, hal mana keadaan
tersebut telah berlangsung selama maksimum 6 (enam) bulan, maka Manajer Investasi untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit
Penyertaan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan.
Pada Tanggal Pelunasan, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan
wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih
dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan
harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure pada Tanggal Pelunasan.
13.2 Prosedur pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Pelunasan
Pada Tanggal Pelunasan, Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu melakukan tindakan apapun
untuk melakukan pelunasan Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
karena pada Tanggal Pelunasan, Manajer Investasi wajib membeli kembali seluruh Unit
Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam
waktu yang bersamaan pada Tanggal Pelunasan dengan harga per Unit Penyertaan yang
sama besarnya bagi semua Pemegang Unit penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure pada Tanggal Pelunasan.
13.3 Harga pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Pelunasan
Harga Pelunasan untuk setiap Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
pada Tanggal Pelunasan adalah harga setiap Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan
Nilai Aktiva Bersih DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure pada Tanggal Pelunasan.
Apabila Tanggal Pelunasan bukan merupakan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang
dipergunakan adalah Nilai Aktiva bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal
Pelunasan.
13.4 Pembayaran pelunasan Unit Penyertaan
Pembayaran pelunasan Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodian berdasarkan
instruksi Manajer Investasi dalam bentuk tunai dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata
uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan. Pembayaran
pelunasan Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin paling lambat 14 (empat belas) Hari
Bursa sejak Tanggal Pelunasan. Biaya pemindahbukuan/transfer, bila ada, berkaitan dengan
pelunasan tersebut sepenuhnya akan menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan.
Pembayaran pelunasan Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang
dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek pada Tanggal Pelunasan akan dilakukan sesuai
dengan ketentuan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
71
BAB XIV
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
14.1 Skema pembelian Unit Penyertaan pada Masa Penawaran
Surat Konfirmasi
Investor
Formulir
Manajer Investasi
Formulir
Bank Kustodian
Dana
14.2 Skema pembelian Unit Penyertaan pada pasar sekunder
Surat Konfirmasi
Investor
Transaksi Beli
Perusahaan Efek
Dana
14.3 Skema penjualan kembali Unit Penyertaan pada pasar sekunder
Surat Konfirmasi
Investor
Transaksi Jual
Perusahaan Efek
Dana
72
BAB XV
RAPAT UMUM PEMEGANG UNIT PENYERTAAN (RUPUP)
15.1 RUPUP dapat diselenggarakan atas usulan:
a. Manajer Investasi; atau
b. Bank Kustodian; atau
c.
15.2
Satu Pemegang Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure atau lebih
yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh Unit
Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang telah diterbitkan dan
masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan.
RUPUP dapat diselenggarakan pada setiap waktu menurut ketentuan-ketentuan dalam Pasal
25 Kontrak Investasi Kolektif, untuk hal-hal atau permasalahan sebagai berikut:
a. Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian melanggar ketentuan dalam Kontrak Investasi
Kolektif; dan/atau
b. Menyetujui perubahan atas Kontrak Investasi Kolektif sepanjang menyangkut kepentingan
Pemegang Unit Penyertaan dan selain karena diwajibkan oleh peraturan perundangundangan yang berlaku atau diperintahkan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
c. Dalam hal Manajer Investasi mengundurkan diri; dan/atau
d. Dalam hal Bank Kustodian mengundurkan diri atau diganti oleh Manajer Investasi;
dan/atau
e. Menyetujui usulan Manajer Investasi untuk menambah jumlah Unit Penyertaan; dan/atau
f. Terjadi permasalahan dengan Manajer Investasi, termasuk dalam hal Manajer Investasi
tidak dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin untuk
kepentingan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure; dan/atau
g. Menyetujui pembubaran dan likuidasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
sebagaimana dimaksud dalam Bab XVI Prospektus; dan/atau
h. Menyetujui untuk melakukan investasi pada Aset Real Estat dan/atau Aset Yang Berkaitan
Dengan Real Estat baru yang bukan Efek Perusahaan Real Estat yang tercatat di Bursa
Efek sebagaimana dimaksud dalam Bab II Prospektus; dan/atau
i. Menyetujui pelaksanaan transaksi antara DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pembentukan dan/atau pengelolaan DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure dan/atau pihak-pihak ter-Afiliasi dari Manajer
Investasi; dan/atau
j. Menyetujui rencana Manajer Investasi untuk meminta penghapusan pencatatan kepada
Bursa Efek dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku mengenai penghapusan
pencatatan (delisting) di Bursa Efek.
15.3 Tata cara penyelenggaraan RUPUP:
a. RUPUP dapat diadakan di tempat kedudukan Manajer Investasi atau Bank Kustodian atau
di gedung/bangunan kantor Manajer Investasi atau Bank Kustodian atau tempat lain yang
disepakati bersama oleh para Pemegang Unit Penyertaan di dalam wilayah Republik
Indonesia;
73
b. Manajer Investasi wajib melakukan pengumuman RUPUP kepada para Pemegang Unit
Penyertaan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum panggilan
RUPUP dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan, paling kurang melalui 1
(satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web
Bursa Efek, dan situs web Manajer Investasi;
c. Manajer Investasi wajib melakukan pemanggilan RUPUP kepada Pemegang Unit
Penyertaan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal
RUPUP dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal
penyelenggaraan RUPUP, paling kurang melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek, dan situs web Manajer
Investasi;
d. Agenda RUPUP tersebut wajib disampaikan terlebih dahulu kepada Otoritas Jasa
Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pengumuman RUPUP, namun tidak
termasuk tanggal pengumuman RUPUP.
Jika dalam RUPUP tersebut (pertama) tidak tercapai kuorum atau tidak dapat mengambil
keputusan, dapat diadakan RUPUP kedua, yang diselenggarakan paling cepat 10
(sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari dari RUPUP pertama.
Panggilan untuk RUPUP kedua dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal
RUPUP kedua diselenggarakan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan
tanggal RUPUP, dengan menyebutkan telah diselenggarakan RUPUP pertama tetapi tidak
mencapai kuorum. Panggilan RUPUP ketiga dan keempat diselenggarakan dengan
mengikuti tata cara RUPUP kedua;
e. Panggilan harus mencantumkan tempat, waktu penyelenggaraan, prosedur serta agenda
RUPUP;
f. RUPUP dipimpin dan diketuai oleh Manajer Investasi. Dalam hal Manajer Investasi tidak
dapat melakukan atau menolak memimpin dan mengetuai RUPUP, maka para Pemegang
Unit Penyertaan yang hadir memilih satu satu diantara mereka untuk memimpin dan
mengetuai RUPUP, berdasarkan suara terbanyak;
g. Pemegang Unit Penyertaan yang berhak hadir dalam RUPUP adalah pemegang Unit
Penyertaan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Unit Penyertaan pada Bank
Kustodian pada 7 (tujuh) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPUP;
h. Pemegang Unit Penyertaan yang menghadiri RUPUP wajib memperlihatkan bukti
kepemilikan/Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau
Manajer Investasi akan mencocokkan dengan Daftar Pemegang Unit Penyertaan yang
dikeluarkan oleh Bank Kustodian;
i. Setiap Unit Penyertaan memberikan hak kepada Pemegangnya untuk mengeluarkan satu
suara;
j. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani oleh Pemegang Unit Penyertaan
yang bersangkutan;
k. Suara blanko atau abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan;
l. Dalam hal pemanggilan RUPUP tidak sesuai dengan ketentuan pada huruf (b) di atas
maka keputusan tetap sah apabila RUPUP dihadiri oleh seluruh Pemegang Unit
Penyertaan yang mewakili seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan, sedangkan
RUPUP dapat diselenggarakan di manapun juga dalam wilayah Republik Indonesia.
74
15.4 Tata cara pelaksanaan RUPUP:
RUPUP akan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. RUPUP dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Unit Penyertaaan yang
mewakili sedikitnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Unit Penyertaan yang diterbitkan dan
berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui oleh lebih dari ½
(satu per dua) dari jumlah Unit Penyertaan yang hadir dalam RUPUP;
b. RUPUP kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Unit Penyertaan
yang mewakili sedikitnya ½ (satu per dua) dari jumlah Unit Penyertaan yang diterbitkan
dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui oleh lebih dari
½ (satu per dua) dari jumlah Unit Penyertaan yang hadir dalam RUPUP;
c. RUPUP ketiga dan seterusnya adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang
mengikat apabila dihadiri oleh Pemegang Unit Penyertaan yang mewakili sedikitnya 1/3
(satu per tiga) dari jumlah Unit Penyertaan yang diterbitkan dan berhak mengambil
keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari
jumlah Unit Penyertaan yang hadir dalam RUPUP. Dalam hal kuorum rapat ketiga tidak
tercapai, maka Manajer Investasi wajib memohon kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk
menetapkan kuorum tersebut. Dalam hal ternyata karena satu dan lain hal Otoritas Jasa
Keuangan tidak dapat menetapkan kuorum tersebut maka kuorum harus ditetapkan oleh
Ketua Pengadilan Negeri yang wilayahnya tempat kedudukan Manajer Investasi.
15.5 Pemanggilan RUPUP serta semua biaya penyelenggaraan RUPUP termasuk akan tetapi tidak
terbatas pada biaya Notaris dan sewa ruangan dalam jumlah yang wajar dibebankan kepada
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
15.6 Manajer Investasi akan menyediakan bahan mata acara rapat bagi Pemegang Unit
Penyertaan, yang wajib tersedia sejak tanggal dilakukannya pemanggilan RUPUP sampai
dengan penyelenggaraan RUPUP.
15.7 Bahan mata acara RUPUP wajib tersedia dalam bentuk salianan dokumen fisik yang diberikan
secara cuma-cuma di kantor Manajer Investasi, dan/atau salinan dokumen elektronik yang
dapat diakses atau diunduh melalui situs web Manajer Investasi.
15.8 Manajer Investasi akan melakukan ralat pemanggilan RUPUP jika terdapat perubahan
informasi dalam pemanggilan RUPUP.
15.9 Dalam hal pemanggilan RUPUP sebagaimana dimaksud dalam butir 15.8 di atas memuat
informasi atas perubahan tanggal penyelenggaraan RUPUP dan/atau penambahan mata acara
RUPUP, Manajer Investasi akan melakukan pemanggilan ulang RUPUP.
15.10 Atas penyelenggaraan RUPUP wajib dibuatkan Berita Acara RUPUP yang dibuat oleh Notaris
sebagai alat bukti yang sah dan mengikat. Manajer Investasi wajib menyampaikan 1 (satu)
salinan Berita Acara RUPUP tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua)
Hari Bursa sejak tanggal Berita Acara RUPUP tersebut.
15.11 Keputusan dan pelaksanaan keputusan RUPUP mengikat bagi semua Pemegang Unit
Penyertaan, Manajer Investasi dan Bank Kustodian sepanjang sesuai dengan Kontrak
Investasi Kolektif dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan
adanya persetujuan dan kebijakan Otorittas Jasa Keuangan.
15.12 Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPUP ditentukan lain oleh peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan tersebut berlaku.
15.13 Seorang Pemegang Unit Penyertaan dapat diwakili dalam RUPUP berdasarkan Surat Kuasa.
Surat Kuasa untuk menunjuk seorang Kuasa harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani
oleh pihak yang menunjuk atau Kuasanya yang diberi wewenang secara sah dan tertulis,
apabila pihak yang menunjuk merupakan sebuah badan hukum, wajib dibubuhi stempel
75
perusahaan atau ditandatangani oleh pejabat atau Kuasanya yang diberi wewenang sesuai
dengan anggaran dasarnya secara sah dan tertulis. Pihak yang ditunjuk untuk bertindak
sebagai Kuasa tidak perlu merupakan Pemegang Unit Penyertaan.
15.14 Surat Kuasa dapat berbentuk seperti di bawah ini atau dalam bentuk lainnya yang disetujui
oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian:
“Saya/Kami ______________________ yang beralamat di ___________________ sebagai
Pemegang Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dengan ini
menunjuk _______________ yang beralamat di _______________ sebagai Kuasa saya/kami
untuk mengeluarkan suara untuk dan atas nama saya/kami sebanyak _____________ Unit
Penyertaan dalam Rapat Umum Pemegang Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure yang akan diselenggarakan pada tanggal ________ bulan _______ dan dalam
setiap penundaannya. Demikilah surat kuasa ini saya buat pada tanggal _________ bulan
___”.
15.15 Suara yang diberikan berdasarkan Surat Kuasa harus selalu dianggap sah, meskipun pihak
pemberi kuasa telah meninggal atau menjadi tidak waras atau mencabut Surat Kuasa tersebut
atau telah terjadi pengalihan atas Unit Penyertaan yang bersangkutan dengan Surat Kuasa
tersebut, selama tidak ada pemberitahuan tertulis mengenai hal tersebut.
76
BAB XVI
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
DIRE BOWSPRIT COMMERCIAL AND INFRASTRUCTURE
16.1 Hal-hal yang menyebabkan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure wajib dibubarkan.
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure berlaku sejak ditandatangani Kontrak Investasi
Kolektif dan akan dibubarkan apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut:
a. diperintah oleh Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal; atau
b. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure dengan terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari
seluruh Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal persetujuan tertulis dari seluruh Pemegang
Unit Penyertaan tersebut tidak dapat diperoleh maka Manajer Investasi dapat meminta
persetujuan dari Pemegang Unit Penyertaan melalui Rapat Umum Pemegang Unit
Penyertaan. Dalam hal tidak ada Pemegang Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial
and Infrastructure maka tidak diperlukan persetujuan dari Pemegang Unit Penyertaan
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure; atau
c.
dalam hal DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure tidak melakukan kegiatan
investasi pada Aset Real Estate dalam waktu 6 (enam) bulan sejak memperoleh
pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan.
16.2 Proses pembubaran dan likuidasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
Dalam hal DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 1 huruf a di atas, maka Manajer Investasi wajib:
a. menyampaikan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling
kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran
nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan Otoritas Jasa Keuangan
kepada Pemegang Unit Penyertaan, dan pada hari yang sama memberitahukan secara
tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure;
b. menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayar aset likuidasi yang menjadi hak
Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara
proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan aset likuidasi tersebut
diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan
pembubaran DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure oleh Otoritas Jasa Keuangan;
dan
c.
menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian aset likuidasi DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2
(dua) bulan sejak diperintahkan pembubaran DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan
Akuntan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dari Notaris yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan.
77
16.3
Dalam hal DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 1 huruf b di atas, maka Manajer Investasi wajib:
a. menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua)
Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan:
(i)
kesepakatan pembubaran dan likuidasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian;
(ii) persetujuan Pemegang Unit Penyertaan;
(iii) alasan pembubaran; dan
(iv) kondisi keuangan terakhir;
dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian
hasil likuidasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure kepada para Pemegang Unit
Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian
untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure;
b. menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan aset likuidasi yang menjadi
hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan
secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan aset
likuidasi tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
c. menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2
(dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan
Akuntan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan serta Akta Pembubaran dan Likuidasi
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dari Notaris yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan.
16.4
Dalam hal DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 1 huruf c di atas, maka Manajer Investasi wajib:
a.
menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada OJK dengan dilengkapi kondisi keuangan
terakhir DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dan mengumumkan rencana
pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure kepada Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat
kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dalam jangka waktu
paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terpenuhinya kondisi tersebut, dan pada hari yang
sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan
perhitungan Nilai Aktiva Bersih DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure; dan
b.
menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan aset likuidasi yang menjadi
hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan
secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan aset
likuidasi tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
c.
menyampaikan laporan hasil pembubaran dan likuidasi DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) bulan sejak
dibubarkan dengan dilengkapi Akta Pembubaran dan Likuidasi DIRE Bowsprit Commercial
and Infrastructure dari Notaris.
78
16.5 Dalam masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan
dan/atau terdapat dana yang tersisa setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada
Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Manajer Investasi, maka:
16.6
a.
jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut kepada Pemegang Unit
Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu,
maka dana tersebut wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian selaku Bank
Umum atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang
belum mengambil dana hasil likuidasi dan/atau untuk kepentingan Pemegang Unit
Penyertaan yang tercatat pada saat likuidasi, dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun;
b.
setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan dibebankan kepada
rekening giro tersebut; dan
c.
apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun tidak diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan,
maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia
untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal.
Dalam hal DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dibubarkan dan dilikuidasi, maka
beban biaya pembubaran dan likuidasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure termasuk
biaya Konsultan Hukum, Akuntan dan beban lain kepada Pihak Ketiga menjadi tanggung jawab
dan wajib dibayar Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
16.7 Pembayaran aset likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dapat dilakukan baik
secara tunai maupun dengan bentuk selain tunai yang ada dalam portofolio investasi DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure, dengan ketentuan apabila pembayaran dilakukan
dengan bentuk selain tunai hal tersebut telah disetujui terlebih dahulu oleh Pemegang Unit
Penyertaan melalui Rapat Umum Pemegang Unit Penyertaan sesuai Bab XV Prospektus, dan
sepanjang tidak melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
79
BAB XVII
TAHUN BUKU, LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN
17.1.
Tahun Buku DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dimulai sejak tanggal 1 (satu)
Januari dan ditutup pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember. Tahun Buku DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure yang pertama dimulai sejak ditanda tanganinya Kontrak ini.
17.2.
Dari pembukuan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dibuat laporan keuangan
tahunan yang diaudit oleh Akuntan yang terdaftar di OJK. Laporan keuangan tahunan
tersebut wajib disertakan dalam pembaharuan prospektus 1 (satu) tahun sekali.
17.3.
Laporan Tahunan
(i)
Manajer Investasi wajib menyusun dan menyampaikan laporan tahunan Dana Investasi
Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif kepada Pemegang Unit Penyertaan
Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan OJK.
(ii)
Laporan tahunan tersebut wajib disampaikan paling lambat pada akhir bulan ketiga
setelah tanggal laporan keuangan tahunan berakhir.
(iii) Laporan tahunan tersebut wajib paling kurang memuat:
(a) laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan yang terdaftar di OJK;
(b) laporan penilaian dari Penilai;
(c) laporan penilaian atas Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat dan kas; dan
(d) tabel kinerja DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang meliputi antara lain
total Nilai Aktiva Bersih pada setiap akhir tahun dan Nilai Aktiva Bersih per Unit
Penyertaan pada setiap akhir tahun.
17.4.
Laporan Keuangan Tahunan
a.
b.
Manajer Investasi wajib dan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyampaian
laporan keuangan tahunan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure kepada
OJK pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan berakhir.
Dalam hal DIRE Browsprit Commercial and Infrastructure berinvestasi pada Aset
Real Estat dengan menggunakan SPC, laporan keuangan tahunan DIRE Browsprit
Commercial and Infrastructure akan mengkonsolidasikan laporan keuangan SPC.
80
BAB XVIII
PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN DOKUMEN-DOKUMEN YANG TERKAIT
Perjanjian-perjanjian dan dokumen-dokumen terkait DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
adalah sebagai berikut:
1.
Akta Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Real Estat Bowsprit Commercial and
Infrastructure;
2. Sehubungan dengan Aset Real Estat Menara Matahari:
a. Anggaran Dasar PT Andakara Surya Cipta;
b. Perjanjian Pengelolaan antara PT Andakara Surya Cipta dengan PT Lippo Malls Indonesia.
3. Sehubungan dengan Aset Real Estat Menara Asia:
a. Anggaran Dasar PT Cipta Properti Sejahtera;
b. Perjanjian Pengelolaan antara PT Cipta Properti Sejahtera dengan PT Lippo Malls Indonesia.
4. Sehubungan dengan Aset Real Estat Berita Satu Plaza:
a. Anggaran Dasar PT Satu Mahakarya Gemilang;
b. Perjanjian Pengelolaan antara PT Satu Mahakarya Gemilang dengan PT Lippo Malls
Indonesia.
5. Sehubungan dengan Aset Real Estat DC Balaraja:
a. Anggaran Dasar PT Sentra Balaraja Gemilang.
b. Perjanjian Pengelolaan antara PT Sentra Balaraja Gemilang dengan PT Lippo Malls
Indonesia.
6. Sehubungan dengan Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat (Life Tower):
a. Anggaran Dasar PT Kencana Swastika Mandiri;
b. Anggaran Dasar PT Mitra Wijaya Wisesa;
c. Perjanjian BOT;
d. Perjanjian Pengelolaan antara PT Mitra Wijaya Wisesa dengan PT Lippo Malls Indonesia.
81
BAB XIX
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG TERKAIT
Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
adalah yaitu adalah sebagai berikut:
-
-
-
-
-
Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Undang-Undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
Undang-Undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang No. 28
tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1988 tentang Rumah Susun
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM & LK”) Nomor
IX.C.15, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor KEP-423/BL/2007
tanggal 18 Desember 2007 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum
Oleh Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IX.C.16, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM & LK Nomor KEP-424/BL/2007 tanggal 18 Desember 2007 tentang Pedoman
Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Oleh Dana Investasi
Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/POJK.04/2016 tentang Pedoman Bagi Manajer
Investasi Dan Bank Kustodian Yang Melakukan Pengelolaan Dana Investasi Real Estat
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IX.M.2, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM & LK Nomor KEP-426/BL/2007 tanggal 18 Desember 2007 tentang Pedoman
Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
Peraturan-peraturan daerah yang berhubungan:
a. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 7 tahun 2010 tentang
Bangunan Gedung;
b. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang No. 5 tahun 2014 tentang Bangunan Gedung.
82
BAB XX
PERPAJAKAN
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas
pendapatan Dana Investasi Real Estat yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah sebagai
berikut:
(a) PPh atas pendapatan sewa tanah dan/atau bangunan yang diperoleh oleh DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure akan dikenakan PPh final seperti yang disebutkan di dalam
Undang-Undang PPh No. 36 tahun 2008 pasat 4 ayat 2 huruf d. Dalam melakukan pembayaran
sewa, para penyewa diwajibkan melakukan pemotongan PPh final sebesar 10% (sepuluh
persen) dari nilai bruto sewa kepada DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure.
(b) PPh atas bagian laba yang diterima oleh Pemegang Unit Penyertaan dikecualikan dari objek
pajak seperti yang disebutkan di dalam Undang-Undang PPh No. 36 tahun 2008 pasal 4 ayat 3
huruf i dan ditegaskan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Bo. 94 tahun 2010
pasal 5.
Biaya-biaya sehubungan dengan transaksi pembelian Aset Real Estat menjadi beban Penjual Aset
Real Estat sesuai kesepakatan Manajer Investasi dan Penjual Aset Real Estat:
(a) Biaya Perolehan atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 5% (lima persen) dari nilai
tertinggi antara nilai transaksi sebagaimana tercatat dalam Akta Jual Beli tanah dengan Nilai Jual
Objek Pajak (NJOP).
(b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai transaksi Aset Real
Estat.
Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan
pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini
dibuat. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan
perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas.
Bagi calon Pemegang Unit Penyertaan disarankan untuk berkonsultasi dengan penasehat perpajakan
mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan.
Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sesuai peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada calon Pemegang
Unit Penyertaan tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan
surat tercatat kepada calon Pemegang Unit Penyertaan segera setelah Manajer Investasi mengetahui
adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan.
83
BAB XXI
INFORMASI MENGENAI MANAJER INVESTASI
21.1 Riwayat singkat Manajer Investasi
PT Bowsprit Asset Management pertama kali didirikan dengan nama PT Graha Dana Dinamika
berdasarkan Akta No. 5 tanggal 06-11-2012 dibuat di hadapan Endah Purwantiningsih, Sarjana
Hukum, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh Pengesahan Badan Hukum Perseroan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya
tertanggal 08-11-2012 nomor AHU-57372.AH.01.01 Tahun 2012 kemudian diubah dengan
Akta No. 51 tanggal 30-07-2013 dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, Sarjana Hukum,
M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang dan telah memperoleh Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya tertanggal 21-11-2013 nomor AHU-604444.AH.01.02 Tahun 2013.
Perubahan nama PT Graha Dana Dinamika menjadi PT Bowsprit Asset Management dibuat
berdasarkan Akta No. 36 tanggal 22-08-2014 dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari,
Sarjana Hukum, M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang dan telah memperoleh Pengesahan
Badan Hukum Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusannya tertanggal 29-08-2014 nomor AHU-07192.40.20.2014.
PT Bowsprit Asset Management telah memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan
sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua Otoritas Jasa Keuangan
Nomor KEP-17/D.04/2014 tanggal 24 April 2014.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Manajer Investasi:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bowsprit Asset Management pada saat Prospektus
ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama
Komisaris
: Ketut Budi Wijaya
: Wijaya Subekti
Direksi:
Direktur Utama
Direktur
: Angi Lim
: Meliza Fazariani
21.2 Pengalaman Manajer Investasi
PT Bowsprit Asset Management saat ini merupakan satu-satunya Perusahaan Efek yang
melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi yang mengkhususkan diri untuk
mengembangkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan Dana Investasi Real Estat
(DIRE) di Indonesia. Sampai saat ini, PT Bowsprit Asset Management telah mengelola:
- Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bowsprit Infrastructure Fund I;
- Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bowsprit Property Fund I;
- Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bowsprit Property Fund II;
- Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bowsprit Property Fund III;
- Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bowsprit Property Fund IV;
- Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bowsprit Property Fund 5;
- Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bowsprit Property Fund 6.
21.3 Pihak yang ter-Afiliasi dengan Manajer Investasi
Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Manajer Investasi adalah PT Lippo Karawaci Tbk.
84
BAB XXII
INFORMASI MENGENAI BANK KUSTODIAN
22.1 Riwayat singkat Bank Kustodian
PT Bank CIMB Niaga Tbk merupakan Bank Kustodian swasta nasional pertama yang
memperoleh persetujuan dari otoritas Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua
BAPEPAM nomor: KEP-71/PM/1991 tanggal 22 Agustus 1991 sebagai Bank Kustodian di
Pasar Modal.
22.2 Pengalaman Bank Kustodian
PT Bank CIMB Niaga Tbk saat ini merupakan salah satu Bank Kustodian terkemuka dalam
pasar Reksa Dana dengan telah mengadministrasikan lebih dari 107 Reksa Dana Terbuka
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan mengadministrasikan aset senilai lebih dari Rp
58 triliun. Kustodian Bank CIMB Niaga memberikan pelayanan administrasi serta penyimpanan
kepada lebih dari 331 nasabah baik dalam maupun luar negeri.
Kepercayaan lain yang diberikan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk adalah penunjukan sebagai
sub-registry oleh Bank Indonesia atas pelaksanaan perdagangan obligasi pemerintah dalam
rangka rekapitalisasi perbankan nasional, yang lebih luas saat ini meliputi seluruh Surat Utang
Negara serta Sertifikat Bank Indonesia. Pada Juni 2000 Kustodian Bank CIMB Niaga telah
mendapatkan sertifikasi manajemen pengendalian mutu ISO 9002 dan telah ditingkatkan
menjadi ISO 9001:2000 pada September 2003. Kemudian di bulan September 2009, sertifikasi
tersebut ditingkatkan lagi menjadi ISO 9001:2008.
Selain itu Kustodian Bank CIMB Niaga telah empat kali berturut-turut mendapat penghargaan
sebagai “Bank Kustodian teraktif dalam perdagangan obligasi di Bursa Efek Surabaya pada
tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006” yang diberikan oleh PT Bursa Efek Surabaya.
Pada bulan Mei 2007, Kustodian Bank CIMB Niaga mendapatkan Pernyataan Kesesuaian
Syariah dari Dewan Syariah Nasional MUI. Dengan diberikannya pernyataan kesesuaian
syariah tersebut, maka bagi klien yang berbasis syariah, Kustodian Bank CIMB Niaga dapat
menjadi administrator yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
22.3 Pihak yang ter-Afiliasi dengan Bank Kustodian
Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
PT CIMB Sun Life;
PT CIMB Niaga Auto Finance;
PT Kencana Internusa Artha Finance;
PT CIMB Principal Asset Management Indonesia; dan
PT CIMB Securities Indonesia.
85
BAB XXIII
INFORMASI MENGENAI SPC
Berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure, DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure dapat berinvestasi pada Aset Real Estat secara langsung maupun
dengan menggunakan SPC. Sehubungan dengan hal tersebut DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure akan melakukan pembelian saham PT Prima Asset Gemilang dan menjadi pemilik
paling kurang 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari modal disetor PT Prima
Asset Gemilang. PT Prima Asset Gemilang akan bertindak sebagai perusahaan induk SPC dan
melakukan pembelian saham PT Andakara Surya Cipta, PT Cipta Properti Sejahtera, PT Kencana
Swastika Mandiri, PT Satu Mahakarya Gemilang dan PT Sentra Balaraja Gemilang, dan menjadi
pemilik paling kurang 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari modal disetor PT
Andakara Surya Cipta, PT Cipta Properti Sejahtera, PT Kencana Swastika Mandiri, PT Satu
Mahakarya Gemilang dan PT Sentra Balaraja Gemilang.
23.1 KETERANGAN SINGKAT PT PRIMA ASSET GEMILANG
a. Pendirian PT Prima Asset Gemilang
PT Prima Asset Gemilang didirikan di Jakarta Selatan dengan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT Prima Asset Gemilang Nomor 03 tanggal 06 April 2016, dibuat di hadapan Sriwi
Bawana Nawaksari, SH., M.Kn., notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-0017956.AH.01.01.Tahun 2016 tanggal 07 April 2016 dan telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0043876.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 07
April 2016.
b. Maksud dan Tujuan PT Prima Asset Gemilang
Maksud dan Tujuan PT Prima Asset Gemilang adalah berusaha dalam bidang (i)
perdagangan, (ii) pembangunan, dan (iii) jasa, untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut
PT Prima Asset Gemilang dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, antara lain:
- Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat yaitu penjualan dan
pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan,
gedung perhotelan, gedung rumah sakit, gedung pergudangan, unit-unit ruangan
apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor, ruangan pertokoan, pasar
swalayan, mal, gedung komersial lainnya dan prasarana/infrastuktur;
b. Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, antara lain:
- bertindak sebagai pengembang yang meliputi namun tidak terbatas pada
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya
termasuk perencanaan pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan,
pengurugan, pemerataan lahan;
- pemborongan pada umumnya (General Contractor) yaitu Pembangunan Kawasan
Perumahan (Real Estate), Rumah Susun, Kawasan Industri (Industrial Estate),
gedung, perhotelan, perkantoran, apartemen, kondominium kawasan perbelanjaan
(mal dan plaza) rumah sakit, gedung pertemuan, kawasan pariwisata, Water Park,
ruko (rumah toko), sekolah, komersial pada umumnya, prasarana/infrastruktur
beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi)
ataupun pelepasan (divestasi) modal sehubungan dengan kegiatan usaha utama PT
Prima Asset Gemilang dalam perusahaan lain dan lain-lain;
- pengembangan wilayah pemukiman meliputi pengembangan wilayah pedesaan,
perkotaan, perindustrian dan pariwisata serta wilayah transmigrasi dan penyediaan
produk properti lainnya yang terkait.
c. Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, antara lain:
- Jasa pengelolaan hotel meliputi aspek pemasaran, operasional dan pemeliharaan
hotel, baik berupa piranti lunak maupun piranti keras;
86
- Jasa penyewaan dan pengelolaan properti meliputi manajamen pengelolaan dan
penyewaan, pemeliharaan, perawatan serta penyediaan fasilitas penunjang lainnya
namun tidak terbatas untuk kawasan perumahan, perkantoran, rumah sakit,
pergudangan,
apartemen,
kondominium,
flat
rumah-susun
dan
prasarana/infrastruktur serta kegiatan usaha terkait;
- Jasa agen properti memberikan jasa informasi dan penjualan di bidang properti, real
estate dan prasarana/infrastruktur serta kegiatan usaha terkait;
- Konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan properti real estat,
konsultasi bidang properti, perencanaan dan pengawasan pembangunan beserta
sarana dan prasarana fisik infrastruktur wilayah dan penyusun struk kelayakan,
evaluasi operasional gedung komersial.
c.
Susunan Pemegang Saham PT Prima Asset Gemilang
Saat Prospektus ini diterbitkan susunan pemegang saham PT Prima Asset Gemilang adalah
sebagai berikut:
Keterangan
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor
Pemegang Saham:
1. PT Bowsprit Asset Management
2. PT Primakreasi Propertindo
Jumlah Saham dalam Portepel
Nilai Nominal Rp 100,- per Saham
Jumlah Saham
Rupiah
7.000.000
700.000.000
1.800.000
180.000.000
1.799.999
1
5.200.000
179.999.900
100
%
100
99,99
0,01
Setelah melakukan Penawaran Umum Unit Penyertaan, DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure akan melakukan pembelian saham PT Prima Asset Gemilang dan menjadi
pemilik paling kurang 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari modal
disetor PT Prima Asset Gemilang.
d. Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Prima Asset Gemilang
Saat ini susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Prima Asset Gemilang pada
saat Prospektus ini terbit adalah sebagai berikut:
Anggota Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
: Ivan Setiawan Budiono
: Ninik Prajitno
: Richard Hendro Setiadi Wangsa Putra
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
: Ketut Budi Wijaya
: Tjokro Libianto
Manajer Investasi akan merubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Prima
Asset Gemilang setelah DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure menjadi pemilik
paling kurang 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari modal disetor
PT Prima Asset Gemilang.
23.2 KETERANGAN SINGKAT PT ANDAKARA SURYA CIPTA
a. Pendirian PT Andakara Surya Cipta
PT Andakara Surya Cipta didirikan di Jakarta Selatan dengan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT Andakara Surya Cipta Nomor 07 tanggal 08 April 2016, dibuat di hadapan Sriwi
Bawana Nawaksari, SH., M.Kn., notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-0019361.AH.01.01.Tahun 2016 tanggal 15 April 2016 dan telah
87
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0047539.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 15
April 2016.
b. Maksud dan Tujuan PT Andakara Surya Cipta
Maksud dan Tujuan PT Andakara Surya Cipta adalah berusaha dalam bidang (i)
perdagangan, (ii) pembangunan, dan (iii) jasa, untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut
PT Andakara Surya Cipta dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, antara lain:
- Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat yaitu penjualan dan
pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan,
gedung perhotelan, gedung rumah sakit, gedung pergudangan, unit-unit ruangan
apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor, ruangan pertokoan, pasar
swalayan, mal, gedung komersial lainnya dan prasarana/infrastuktur;
b. Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, antara lain:
- bertindak sebagai pengembang yang meliputi namun tidak terbatas pada
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya
termasuk perencanaan pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan,
pengurugan, pemerataan lahan;
- pemborongan pada umumnya (General Contractor) yaitu Pembangunan Kawasan
Perumahan (Real Estate), Rumah Susun, Kawasan Industri (Industrial Estate),
gedung, perhotelan, perkantoran, apartemen, kondominium kawasan perbelanjaan
(mal dan plaza) rumah sakit, gedung pertemuan, kawasan pariwisata, Water Park,
ruko (rumah toko), sekolah, komersial pada umumnya, prasarana/infrastruktur
beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi)
ataupun pelepasan (divestasi) modal sehubungan dengan kegiatan usaha utama PT
Andakara Surya Cipta dalam perusahaan lain dan lain-lain;
- pengembangan wilayah pemukiman meliputi pengembangan wilayah pedesaan,
perkotaan, perindustrian dan pariwisata serta wilayah transmigrasi dan penyediaan
produk properti lainnya yang terkait.
c. Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, antara lain:
- Jasa pengelolaan hotel meliputi aspek pemasaran, operasional dan pemeliharaan
hotel, baik berupa piranti lunak maupun piranti keras;
- Jasa penyewaan dan pengelolaan properti meliputi manajamen pengelolaan dan
penyewaan, pemeliharaan, perawatan serta penyediaan fasilitas penunjang lainnya
namun tidak terbatas untuk kawasan perumahan, perkantoran, rumah sakit,
pergudangan,
apartemen,
kondominium,
flat
rumah-susun
dan
prasarana/infrastruktur serta kegiatan usaha terkait;
- Jasa agen properti memberikan jasa informasi dan penjualan di bidang properti, real
estate dan prasarana/infrastruktur serta kegiatan usaha terkait;
- Konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan properti real estat,
konsultasi bidang properti, perencanaan dan pengawasan pembangunan beserta
sarana dan prasarana fisik infrastruktur wilayah dan penyusun struk kelayakan,
evaluasi operasional gedung komersial.
c. Susunan Pemegang Saham PT Andakara Surya Cipta
Saat Prospektus ini diterbitkan susunan pemegang saham PT Andakara Surya Cipta adalah
sebagai berikut:
Keterangan
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor
Pemegang Saham:
1. PT Prima Asset Gemilang
2. PT Bowsprit Asset Management
Jumlah Saham dalam Portepel
Nilai Nominal Rp 100,- per Saham
Jumlah Saham
Rupiah
2.400.000
240.000.000
600.000
60.000.000
599.999
1
1.800.000
59.999.900
100
%
100
99,99
0,01
88
d. Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Andakara Surya Cipta
Saat ini susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Andakara Surya Cipta pada saat
Prospektus ini terbit adalah sebagai berikut:
Anggota Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
: Ivan Setiawan Budiono
: Ninik Prajitno
: Richard Hendro Setiadi Wangsa Putra
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
: Ketut Budi Wijaya
: Tjokro Libianto
Manajer Investasi akan merubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Andara
Surya Cipta setelah DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure menjadi pemilik paling
kurang 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari modal disetor PT
Andara Surya Cipta melalui PT Prima Asset Gemilang.
23.3 KETERANGAN SINGKAT PT CIPTA PROPERTI SEJAHTERA
a. Pendirian PT Cipta Properti Sejahtera
PT Cipta Properti Sejahtera didirikan di Jakarta Selatan dengan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT Cipta Properti Sejahtera Nomor 05 tanggal 08 April 2016, dibuat di hadapan
Sriwi Bawana Nawaksari, SH., M.Kn., notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-0019364.AH.01.01.Tahun 2016 tanggal 15 April 2016
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0047542.AH.01.11.Tahun 2016
tanggal 15 April 2016.
b. Maksud dan Tujuan PT Cipta Properti Sejahtera
Maksud dan Tujuan PT Cipta Properti Sejahtera adalah berusaha dalam bidang (i)
perdagangan, (ii) pembangunan, dan (iii) jasa, untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut
PT Cipta Properti Sejahtera dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, antara lain:
- Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat yaitu penjualan dan
pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan,
gedung perhotelan, gedung rumah sakit, gedung pergudangan, unit-unit ruangan
apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor, ruangan pertokoan, pasar
swalayan, mal, gedung komersial lainnya dan prasarana/infrastuktur;
b. Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, antara lain:
- bertindak sebagai pengembang yang meliputi namun tidak terbatas pada
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya
termasuk perencanaan pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan,
pengurugan, pemerataan lahan;
- pemborongan pada umumnya (General Contractor) yaitu Pembangunan Kawasan
Perumahan (Real Estate), Rumah Susun, Kawasan Industri (Industrial Estate),
gedung, perhotelan, perkantoran, apartemen, kondominium kawasan perbelanjaan
(mal dan plaza) rumah sakit, gedung pertemuan, kawasan pariwisata, Water Park,
ruko (rumah toko), sekolah, komersial pada umumnya, prasarana/infrastruktur
beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi)
ataupun pelepasan (divestasi) modal sehubungan dengan kegiatan usaha utama PT
Cipta Properti Sejahtera dalam perusahaan lain dan lain-lain;
- pengembangan wilayah pemukiman meliputi pengembangan wilayah pedesaan,
perkotaan, perindustrian dan pariwisata serta wilayah transmigrasi dan penyediaan
produk properti lainnya yang terkait.
89
c.
Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, antara lain:
- Jasa pengelolaan hotel meliputi aspek pemasaran, operasional dan pemeliharaan
hotel, baik berupa piranti lunak maupun piranti keras;
- Jasa penyewaan dan pengelolaan properti meliputi manajamen pengelolaan dan
penyewaan, pemeliharaan, perawatan serta penyediaan fasilitas penunjang lainnya
namun tidak terbatas untuk kawasan perumahan, perkantoran, rumah sakit,
pergudangan,
apartemen,
kondominium,
flat
rumah-susun
dan
prasarana/infrastruktur serta kegiatan usaha terkait;
- Jasa agen properti memberikan jasa informasi dan penjualan di bidang properti, real
estate dan prasarana/infrastruktur serta kegiatan usaha terkait;
- Konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan properti real estat,
konsultasi bidang properti, perencanaan dan pengawasan pembangunan beserta
sarana dan prasarana fisik infrastruktur wilayah dan penyusun struk kelayakan,
evaluasi operasional gedung komersial.
c. Susunan Pemegang Saham PT Cipta Properti Sejahtera
Saat Prospektus ini diterbitkan susunan pemegang saham PT Cipta Properti Sejahtera
adalah sebagai berikut:
Nilai Nominal Rp 100,- per Saham
Keterangan
%
Jumlah Saham
Rupiah
Modal Dasar
2.400.000
240.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
600.000
60.000.000
100
Pemegang Saham:
599.999
59.999.900
99,99
1. PT Prima Asset Gemilang
1
100
0,01
2. PT Bowsprit Asset Management
Jumlah Saham dalam Portepel
1.800.000
d. Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Cipta Properti Sejahtera
Saat ini susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Cipta Properti Sejahtera pada
saat Prospektus ini terbit adalah sebagai berikut:
Anggota Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
: Ivan Setiawan Budiono
: Ninik Prajitno
: Richard Hendro Setiadi Wangsa Putra
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
: Ketut Budi Wijaya
: Tjokro Libianto
Manajer Investasi akan merubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Cipta
Properti Sejahtera setelah DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure menjadi pemilik
paling kurang 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari modal disetor
PT Cipta Properti Sejahtera melalui PT Prima Asset Gemilang.
23.4 KETERANGAN SINGKAT PT KENCANA SWASTIKA MANDIRI
a. Pendirian PT Kencana Swastika Mandiri
PT Kencana Swastika Mandiri didirikan di Jakarta Selatan dengan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT Kencana Swastika Mandiri Nomor 06 tanggal 08 April 2016, dibuat di hadapan
Sriwi Bawana Nawaksari, SH., M.Kn., notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-0019362.AH.01.01.Tahun 2016 tanggal 15 April 2016
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0047540.AH.01.11.Tahun 2016
tanggal 15 April 2016.
90
b. Maksud dan Tujuan PT Kencana Swastika Mandiri
Maksud dan Tujuan PT Kencana Swastika Mandiri adalah berusaha dalam bidang (i)
perdagangan, (ii) pembangunan, dan (iii) jasa, untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut
PT Kencana Swastika Mandiri dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, antara lain:
- Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat yaitu penjualan dan
pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan,
gedung perhotelan, gedung rumah sakit, gedung pergudangan, unit-unit ruangan
apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor, ruangan pertokoan, pasar
swalayan, mal, gedung komersial lainnya dan prasarana/infrastuktur;
b. Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, antara lain:
- bertindak sebagai pengembang yang meliputi namun tidak terbatas pada
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya
termasuk perencanaan pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan,
pengurugan, pemerataan lahan;
- pemborongan pada umumnya (General Contractor) yaitu Pembangunan Kawasan
Perumahan (Real Estate), Rumah Susun, Kawasan Industri (Industrial Estate),
gedung, perhotelan, perkantoran dan apartemen, kondominium, kawasan
perbelanjaan (mal dan plaza), rumah sakit, gedung pertemuan, kawasan pariwisata,
Water Park, ruko (rumah toko), sekolah, komersial pada umumnya,
prasarana/infrastruktur dan produk properti lainnya;
- pengembangan wilayah pemukiman meliputi pengembangan wilayah pedesaan,
perkotaan, perindustrian dan pariwisata serta wilayah transmigrasi dan penyediaan
produk properti lainnya yang terkait.
c. Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, antara lain:
- Jasa pengelolaan hotel meliputi aspek pemasaran, operasional dan pemeliharaan
hotel, baik berupa piranti lunak maupun piranti keras;
- Jasa penyewaan dan pengelolaan properti meliputi manajamen pengelolaan dan
penyewaan, pemeliharaan, perawatan serta penyediaan fasilitas penunjang lainnya
namun tidak terbatas untuk kawasan perumahan, perkantoran, rumah sakit,
pergudangan,
apartemen,
kondominium,
flat
rumah-susun
dan
prasarana/infrastruktur serta kegiatan usaha terkait;
- Jasa agen properti memberikan jasa informasi dan penjualan di bidang properti, real
estate dan prasarana/infrastruktur serta kegiatan usaha terkait;
- Konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan properti real estat,
konsultasi bidang properti, perencanaan dan pengawasan pembangunan beserta
sarana dan prasarana fisik infrastruktur wilayah dan penyusun struk kelayakan,
evaluasi operasional gedung komersial.
c. Susunan Pemegang Saham PT Kencana Swastika Mandiri
Saat Prospektus ini diterbitkan susunan pemegang saham PT Kencana Swastika Mandiri
adalah sebagai berikut:
Keterangan
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor
Pemegang Saham:
1. PT Prima Asset Gemilang
2. PT Bowsprit Asset Management
Jumlah Saham dalam Portepel
Nilai Nominal Rp 100,- per Saham
Jumlah Saham
Rupiah
2.400.000
240.000.000
600.000
60.000.000
599.999
1
1.800.000
59.999.900
100
%
100
99,99
0,01
d. Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Kencana Swastika Mandiri
91
Saat ini susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Kencana Swastika Mandiri pada
saat Prospektus ini terbit adalah sebagai berikut:
Anggota Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
: Ivan Setiawan Budiono
: Ninik Prajitno
: Richard Hendro Setiadi Wangsa Putra
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
: Ketut Budi Wijaya
: Tjokro Libianto
Manajer Investasi akan merubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT
Kencana Swastika Mandiri setelah DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure menjadi
pemilik paling kurang 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari modal
disetor PT Kencana Swastika Mandiri melalui PT Prima Asset Gemilang.
23.5 KETERANGAN SINGKAT PT SATU MAHAKARYA GEMILANG
a. Pendirian PT Satu Mahakarya Gemilang
PT Satu Mahakarya Gemilang didirikan di Jakarta Selatan dengan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT Satu Mahakarya Gemilang Nomor 08 tanggal 2 Agustus 2016, dibuat di
hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, SH., M.Kn., notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU.0034637.AH.01.01.Tahun 2016 tanggal 4 Agustus 2016
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU.0090450.AH.01.11.Tahun 2016
tanggal 4 Agustus 2016.
b. Maksud dan Tujuan PT Satu Mahakarya Gemilang
Maksud dan Tujuan PT Satu Mahakarya Gemilang adalah berusaha dalam bidang (i)
perdagangan, (ii) pembangunan, dan (iii) jasa, untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut
PT Satu Mahakarya Gemilang dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, antara lain:
- Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat yaitu penjualan dan
pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan,
gedung perhotelan, gedung rumah sakit, gedung pergudangan, unit-unit ruangan
apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor, ruangan pertokoan, pasar
swalayan, mal, gedung komersial lainnya dan prasarana/infrastuktur;
b. Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, antara lain:
- bertindak sebagai pengembang yang meliputi namun tidak terbatas pada
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya
termasuk perencanaan pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan,
pengurugan, pemerataan lahan;
- pemborongan pada umumnya (General Contractor) yaitu Pembangunan Kawasan
Perumahan (Real Estate), Rumah Susun, Kawasan Industri (Industrial Estate),
gedung, perhotelan, perkantoran, apartemen, kondominium kawasan perbelanjaan
(mal dan plaza) rumah sakit, gedung pertemuan, kawasan pariwisata, Water Park,
ruko (rumah toko), sekolah, komersial pada umumnya, prasarana/infrastruktur
beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi)
ataupun pelepasan (divestasi) modal sehubungan dengan kegiatan usaha utama PT
Satu Mahakarya Gemilang dalam perusahaan lain dan lain-lain;
- pengembangan wilayah pemukiman meliputi pengembangan wilayah pedesaan,
perkotaan, perindustrian dan pariwisata serta wilayah transmigrasi dan penyediaan
produk properti lainnya yang terkait.
c. Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, antara lain:
- Jasa pengelolaan hotel meliputi aspek pemasaran, operasional dan pemeliharaan
hotel, baik berupa piranti lunak maupun piranti keras;
92
- Jasa penyewaan dan pengelolaan properti meliputi manajamen pengelolaan dan
penyewaan, pemeliharaan, perawatan serta penyediaan fasilitas penunjang lainnya
namun tidak terbatas untuk kawasan perumahan, perkantoran, rumah sakit,
pergudangan,
apartemen,
kondominium,
flat
rumah-susun
dan
prasarana/infrastruktur serta kegiatan usaha terkait;
- Jasa agen properti memberikan jasa informasi dan penjualan di bidang properti, real
estate dan prasarana/infrastruktur serta kegiatan usaha terkait;
- Konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan properti real estat,
konsultasi bidang properti, perencanaan dan pengawasan pembangunan beserta
sarana dan prasarana fisik infrastruktur wilayah dan penyusun struk kelayakan,
evaluasi operasional gedung komersial.
c. Susunan Pemegang Saham PT Satu Mahakarya Gemilang
Saat Prospektus ini diterbitkan susunan pemegang saham PT Satu Mahakarya Gemilang
adalah sebagai berikut:
Keterangan
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor
Pemegang Saham:
1. PT Prima Asset Gemilang
2. PT Bowsprit Asset Management
Jumlah Saham dalam Portepel
Nilai Nominal Rp 100,- per Saham
Jumlah Saham
Rupiah
2.400.000
240.000.000
600.000
60.000.000
599.999
1
1.800.000
59.999.900
100
%
100
99,99
0,01
d. Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Satu Mahakarya Gemilang
Saat ini susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Satu Mahakarya Gemilang pada
saat Prospektus ini terbit adalah sebagai berikut:
Anggota Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
: Ivan Setiawan Budiono
: Ninik Prajitno
: Richard Hendro Setiadi Wangsa Putra
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
: Ketut Budi Wijaya
: Tjokro Libianto
Manajer Investasi akan merubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Satu
Mahakarya Gemilang setelah DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure menjadi pemilik
paling kurang 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari modal disetor
PT Satu Mahakarya Gemilang melalui PT Prima Asset Gemilang.
23.6 KETERANGAN SINGKAT PT SENTRA BALARAJA GEMILANG
a. Pendirian PT Sentra Balaraja Gemilang
PT Sentra Balaraja Gemilang didirikan di Jakarta Selatan dengan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT Satu Mahakarya Gemilang Nomor 09 tanggal 2 Agustus 2016, dibuat di
hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, SH., M.Kn., notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU.0034635.AH.01.01.Tahun 2016 tanggal 4 Agustus 2016
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU.0090448.AH.01.11.Tahun 2016
tanggal 4 Agustus 2016.
93
b. Maksud dan Tujuan PT Sentra Balaraja Gemilang
Maksud dan Tujuan PT Sentra Balaraja Gemilang adalah berusaha dalam bidang (i)
perdagangan, (ii) pembangunan, dan (iii) jasa, untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut
PT Sentra Balaraja Gemilang dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, antara lain:
- Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat yaitu penjualan dan
pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan,
gedung perhotelan, gedung rumah sakit, gedung pergudangan, unit-unit ruangan
apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor, ruangan pertokoan, pasar
swalayan, mal, gedung komersial lainnya dan prasarana/infrastuktur;
b. Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, antara lain:
- bertindak sebagai pengembang yang meliputi namun tidak terbatas pada
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya
termasuk perencanaan pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan,
pengurugan, pemerataan lahan;
- pemborongan pada umumnya (General Contractor) yaitu Pembangunan Kawasan
Perumahan (Real Estate), Rumah Susun, Kawasan Industri (Industrial Estate),
gedung, perhotelan, perkantoran, apartemen, kondominium kawasan perbelanjaan
(mal dan plaza) rumah sakit, gedung pertemuan, kawasan pariwisata, Water Park,
ruko (rumah toko), sekolah, komersial pada umumnya, prasarana/infrastruktur
beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi)
ataupun pelepasan (divestasi) modal sehubungan dengan kegiatan usaha utama PT
Sentra Balaraja Gemilang dalam perusahaan lain dan lain-lain;
- pengembangan wilayah pemukiman meliputi pengembangan wilayah pedesaan,
perkotaan, perindustrian dan pariwisata serta wilayah transmigrasi dan penyediaan
produk properti lainnya yang terkait.
c. Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, antara lain:
- Jasa pengelolaan hotel meliputi aspek pemasaran, operasional dan pemeliharaan
hotel, baik berupa piranti lunak maupun piranti keras;
- Jasa penyewaan dan pengelolaan properti meliputi manajamen pengelolaan dan
penyewaan, pemeliharaan, perawatan serta penyediaan fasilitas penunjang lainnya
namun tidak terbatas untuk kawasan perumahan, perkantoran, rumah sakit,
pergudangan,
apartemen,
kondominium,
flat
rumah-susun
dan
prasarana/infrastruktur serta kegiatan usaha terkait;
- Jasa agen properti memberikan jasa informasi dan penjualan di bidang properti, real
estate dan prasarana/infrastruktur serta kegiatan usaha terkait;
- Konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan properti real estat,
konsultasi bidang properti, perencanaan dan pengawasan pembangunan beserta
sarana dan prasarana fisik infrastruktur wilayah dan penyusun struk kelayakan,
evaluasi operasional gedung komersial.
c. Susunan Pemegang Saham PT Sentra Balaraja Gemilang
Saat Prospektus ini diterbitkan susunan pemegang saham PT Sentra Balaraja Gemilang
adalah sebagai berikut:
Keterangan
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor
Pemegang Saham:
1. PT Prima Asset Gemilang
2. PT Bowsprit Asset Management
Jumlah Saham dalam Portepel
Nilai Nominal Rp 100,- per Saham
Jumlah Saham
Rupiah
2.400.000
240.000.000
600.000
60.000.000
599.999
1
1.800.000
59.999.900
100
%
100
99,99
0,01
d. Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Sentra Balaraja Gemilang
94
Saat ini susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Sentra Balaraja Gemilang pada
saat Prospektus ini terbit adalah sebagai berikut:
Anggota Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
: Ivan Setiawan Budiono
: Ninik Prajitno
: Richard Hendro Setiadi Wangsa Putra
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
: Ketut Budi Wijaya
: Tjokro Libianto
Manajer Investasi akan merubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Sentra
Balaraja Gemilang setelah DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure menjadi pemilik
paling kurang 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari modal disetor
PT Sentra Balaraja Gemilang melalui PT Prima Asset Gemilang.
95
BAB XXIV
INFORMASI MENGENAI MANAJER PROPERTI
24.1 Riwayat singkat Manajer Properti
24.1.1 Pendirian Manajer Properti
PT Lippo Malls Indonesia (d/h PT Consulting & Management Service Division) didirikan
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Consulting & Management Service
Indonesia Nomor 46 tanggal 23 Maret 2006, yang dibuat di hadapan Unita Christina
Winata, SH, notaris di Tangerang.
Akta pendirian tersebut di atas telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C-13337
HT.01.01.TH.2006 tanggal 9 Mei 2006 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan
di Kantor Pendaftaran Perusahaan Nomor 0961/BH 3006/VI/2006 tanggal 9 Juni 2006.
Sesuai dengan akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Di Luar Rapat
Umum Pemegang Saham PT Consulting & Management Service Indonesia No. 19
tanggal 19 April 2012, dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., notaris
di Kabupaten Tangerang, telah diubah nama Manajer Properti, semula PT Consulting &
Management Service Indonesia menjadi “PT Lippo Malls Indonesia”.
Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU32032.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 13 Juni 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-0053381.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 13 Juni 2012.
24.1.2 Direksi dan Komisaris Manajer Properti
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Lippo Malls
Indonesia Nomor 48 tanggal 31 Mei 2016, yang dibuat di hadapan Sri Bawana
Nawaksari, SH., M.Kn., notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah diterima dan
dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Nomor AHU-AH.01.03-0057972 tanggal 15
Juni 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU0074353.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 15 Juni 2016, susunan anggota Direksi dan
Dewan Komisaris PT Lippo Malls Indonesia pada saat ini adalah sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
: Johanes Jany
: Susanto
: Norita Alex
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
: Tjokro Libianto
: Ketut Budi Wijaya
24.2 Pengalaman Manajer Properti
PT Lippo Malls Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa manajemen
properti. Dalam menjalankan usahanya PT Lippo Malls Indonesia telah berpengalaman dalam
mengelola manajemen properti untuk 61 pusat perbelanjaan (malls), diantaranya sebagai
berikut:
Bandung Indah Plaza
Malang Town Square
Lippo Mall Kemang
Lippo Plaza Kramat Jati
Plaza Semanggi
Mall Lippo Cikarang
96
Sun Plaza
Ekalokasari Plaza
Gajah Mada Plaza
Istana Plaza
Plaza Medan Fair
Palembang Icon Phase I
Lippo Plaza Jogja
Lippo Mall Kuta
Lippo Mall Puri
Lippo Plaza Medan
Lippo Plaza Sidoarjo
Lippo Plaza Sunset
Lippo Plaza Batu
Lippo Plaza Buton
Lippo Plaza Jakabaring
Lippo Plaza Kendari
Lippo Plaza Kupang
Lippo Plaza Manado
PT Lippo Malls Indonesia melalui divisi Lippo Office Indonesia melakukan pengelolaan
manajemen properti gedung perkantoran. Lippo Office Indonesia telah berpengalaman dalam
mengelola manajemen properti untuk beberapa gedung perkantoran, diantaranya sebagai
berikut:
Life Tower
Berita Satu Plaza
Menara Asia
Gedung A UPH
Menara Matahari
Gedung Lippo Plaza Medan
97
BAB XXV
ALOKASI BIAYA
25.1 Biaya yang menjadi beban DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah sebagai
berikut:
(i)
Imbalan jasa Manajer Investasi dengan ketentuan sebagai berikut:
- Biaya tetap sebesar maksimum 0,2% (nol koma dua persen) per tahun dari Total Nilai
Aset, dihitung berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun atau 366
(tiga ratus enam puluh enam) hari per tahun untuk tahun kabisat dan dibayarkan
setiap Tanggal Pembagian Hasil Investasi;
- Biaya kinerja sebesar maksimum 2% (dua persen) per tahun dari Net Property
Income setelah dikurangi pajak final sebesar 10% (sepuluh persen) dari pendapatan
yang terkait dengan Aset Real Estat dan dibayarkan setiap Tanggal Pembagian Hasil
Investasi;
- Imbalan jasa akuisisi sebesar maksimum 1% (satu persen) dari total nilai akuisisi
dibayarkan pada saat penyelesaian pembelian;
- Imbalan jasa divestasi sebesar maksimum 0,5% (nol koma lima persen) dari total nilai
divestasi dibayarkan pada saat penyelesaian penjualan;
(ii) Imbalan jasa Bank Kustodian sebesar maksimum 0,1% (nol koma satu persen) per tahun
dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun atau 366 (tiga
ratus enam puluh enam) hari per tahun untuk tahun kabisat dan dibayarkan setiap bulan;
(iii) Biaya manajer properti sebesar 2% dari total pendapatan properti, jika Net Property
Income lebih kecil dari 0 (nol) atau 2% dari total pendapatan properti + (2% x (Net
Property Income – (2% x total pendapatan properti))) + (0,5% x Net Property Income),
jika Net Property Income lebih besar dari 0 (nol), dan dibayarkan setiap bulan.
(iv) Biaya transaksi pembelian Aset Real Estat DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
termasuk imbalan jasa Akuntan, Penilai, Konsultan Hukum, Konsultan Pajak, Pejabat
Pembuat Akta Tanah dan/atau Notaris. Biaya transaksi kekayaan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure dapat menjadi beban penjual Aset Real Estat;
(v) Biaya registrasi kekayaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure;
(vi) Biaya persiapan pembentukan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yaitu biaya
pembentukan Kontrak ini dan distribusi dan penerbitan dokumen-dokumen yang
diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan, Penilai, Konsultan Hukum, Konsultan Pajak
dan/atau Notaris. Biaya persiapan pembentukan DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure dapat menjadi beban penjual Aset Real Estat;
(vii) Biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan Prospektus DIRE Bowsprit Commercial
and Infrastructure, termasuk laporan keuangan tahunan yang disertai dengan pendapat
Akuntan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan;
(viii) Biaya penyimpanan Unit Penyertaan pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;
(ix) Biaya-biaya atas jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan;
(x) Biaya penilai kekayaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure;
(xi) Biaya pemeringkatan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure;
(xii) Biaya-biaya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);
(xiii) Biaya-biaya asuransi gedung;
(xiv) Biaya-biaya terkait dengan perijinan tanah dan bangunan;
(xv) Biaya yang diperlukan dalam rangka perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan/atau
Prospektus (jika ada);
(xvi) Biaya yang berkaitan dengan pelaksanaan RUPUP;
(xvii) Biaya pencetakan dan pengiriman Prospektus;
(xviii) Biaya pencetakan dan pengiriman Laporan Tahunan;
(xix) Biaya pembubaran dan likuidasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dalam hal
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dibubarkan dan dilikuidasi termasuk
imbalan jasa Akuntan, Penilai, Konsultan Hukum, Konsultan Pajak dan/atau Notaris (jika
ada);
98
(xx) Biaya penyimpanan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kekayaan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure;
(xxi) Biaya-biaya yang dikeluarkan dan/atau kerugian yang diderita oleh Manajer Investasi
dan/atau Bank Kustodian sehubungan dengan tuntutan, klaim, gugatan apapun juga
yang dilakukan pihak ketiga yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan
kewajiban Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian berdasarkan Kontrak ini, termasuk
namun tidak terbatas pada, sehubungan dengan pencantuman nama Bank Kustodian
sebagai pemilik terdaftar atas SPC dan/atau Aset Real Estat dan/atau Aset Yang
Berkaitan Dengan Real Estat untuk kepentingan Para Pemegang Unit Penyertaan DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure, sepanjang bukan disebabkan oleh kesalahan
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian sebagaimana relevan;
(xxii) Biaya operasional SPC yang besarnya akan ditentukan oleh Manajer Investasi dengan
memperhatikan kewajaran dan tingkat kesehatan keuangan DIRE Bowsprit Commercial
and Infrastructure;
(xxiii) Biaya pengumuman di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran
nasional berkaitan dengan pengelolaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
(jika ada); dan
(xxiv) Pengeluaran pajak berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biaya-biaya jasa;
25.2 Biaya yang menjadi beban Manajer Investasi adalah sebagai berikut:
(i)
(ii)
(iii)
Biaya admininstrasi pengelolaan portofolio DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi; dan
Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Profil Pemodal dan Formulir Pembelian Unit
Penyertaan; dan
Biaya pembubaran dan likuidasi DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dalam
hal DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dibubarkan dan dilikuidasi termasuk
imbalan jasa Akuntan, Penilai, Konsultan Hukum, Konsultan Pajak dan/atau Notaris (jika
ada).
25.3 Biaya yang menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan adalah sebagai berikut:
(i)
(ii)
Biaya transaksi Unit Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure di Bursa
Efek sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada Bursa efek, setelah Unit
Penyertaan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dicatat dan diperdagangkan di
Bursa Efek;
Pajak-pajak berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan dan biaya-biaya di atas (jika
ada).
Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure pada Masa Penawaran.
25.4 Biaya-biaya selain telah disebutkan di atas, jika ada, menjadi beban Manajer Investasi, Bank
Kustodian dan/atau DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure sesuai dengan pihak yang
memperoleh manfaat atau yang melakukan kesalahan.
25.5. Biaya-biaya sehubungan dengan transaksi pembelian Aset Real Estat dapat menjadi beban
Penjual Aset Real Estat sesuai kesepakatan Manajer Investasi dan Penjual Aset Real Estat,
sebagaimana dimaksud pada angka 25.1 butir (iv) di atas.
99
BAB XXVI
KETERANGAN TENTANG PEMERINGKATAN DIRE
26.1 Hasil Pemeringkatan DIRE
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure sesuai
dengan surat Pefindo No. 2039/PEF-Dir/XII/2016 tanggal 5 Desember 2016, hasil
pemeringkatan atas DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah:
idA
(Single A; Stable Outlook)
Hasil pemeringkatan di atas berlaku untuk 5 Desember 2016 sampai dengan 1 Februari
2017. Manajer Investasi akan melakukan pemeringkatan kembali setelah masa berlaku hasil
pemeringkatan tersebut di atas berakhir.
26.2 Rating Rationale
PEFINDO menetapkan peringkat “idA” untuk DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
(DIRE). Outlook yang diberikan untuk DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure ini
adalah “stable”. Peringkat ini bergantung pada realisasi dari Penawaran Umum DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure. Peringkat ini menunjukkan kualitas aset-aset yang
baik, tingkat okupansi yang tinggi dan periode akhir sewa yang beragam, dan ekspetasi arus
kas yang stabil dan kuat. Namun, peringkat ini dibatasi oleh risiko pasokan ruang perkantoran
yang berlebih ditengah melemahnya ekonomi dan tingkat ketergantungan yang tinggi pada
Lippo Group.
DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure adalah Dana Investasi Real Estat yang akan
tercatat di Bursa Efek Indonesia. DIRE ini akan mengelola empat gedung perkantoran dan
satu distribution center – Menara Matahari, Menara Asia, Life Tower, Berita Satu Plaza dan
Distribution Center (DC) Balaraja. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure disponsori
oleh PT Lippo Karawaci Tbk, afiliasi PT Lippo Karawaci Tbk dan strategic partner PT Lippo
Karawaci Tbk. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure dikelola oleh PT Bowsprit Asset
Management, sedangkan lima aset di dalam DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
dikelola oleh PT Lippo Malls Indonesia, di mana kedua perusahaan tersebut merupakan anak
perusahaan dari PT Lippo Karawaci Tbk.
Faktor pendukung peringkat tersebut:
 Kualitas aset yang baik. DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure memiliki asetaset dengan kualitas yang baik serta terletak di lokasi-lokasi yang strategis. Kedua
faktor ini diyakini akan meningkatkan nilai gedung dan harga sewa di masa
mendatang.
 Okupansi yang tinggi dan periode akhir sewa yang beragam. Kualitas aset yang
baik tercermin pada tingginya tingkat okupansi kelima aset DIRE Bowsprit Commercial
and Infrastructure. Sebagian besar penyewa dari lima aset DIRE ini merupakan
penyewa jangka panjang yang akan mendukung kestabilan operasional dalam jangka
waktu dua tahun ke depan.
 Ekspektasi arus kas yang stabil dan kuat. DIRE Bowsprit Commercial and
Infrastructure diyakini memiliki arus kas yang stabil dan kuat karena didukung oleh
kualitas aset yang baik serta tingkat okupansi yang tinggi dan stabil. DIRE Bowsprit
Commercial and Infrastructure mewajibkan periode sewa minimal tiga tahun ke semua
penyewa baru.
100
Faktor pembatas peringkat tersebut:
 Risiko pasokan ruang perkantoran yang berlebih. Dalam 12-18 bulan terakhir,
tingkat okupansi gedung perkantoran mengalami penurunan mengikuti rendahnya
permintaan yang tidak sesuai dengan tingginya pasokan ruangan perkantoran.
Tingkat okupansi rata-rata diduga akan terus menurun dikarenakan pasokan
ruang perkantoran yang terus meningkat dalam jangka pendek.
 Tingkat ketergantungan yang tinggi pada Lippo Group. Sebagian besar
penyewa dari kelima aset DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure
merupakan perusahaan-perusahaan di bawah naungan Lippo Group.
101
BAB XXVII
PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
[Halaman ini sengaja dikosongkan]
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
BAB XXVIII
PENDAPAT PENILAI
[Halaman ini sengaja dikosongkan]
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
BAB XXIX
INFORMASI MENGENAI PENILAI
29.1 Keterangan singkat Penilai
KJPP Rengganis, Hamid & Rekan (“KJPP- RHR”) (dahulu PT Heburinas Nusantara) adalah
penilai independen yang terdaftar di Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI). Efektif per
tanggal 1 Maret 2010, KJPP- RHR telah membentuk aliansi strategis dengan perusahaan jasa
properti terintegrasi terbesar di dunia (berdasarkan pendapatan 2011) yang bergerak di bidang
jasa properti CB Richard Ellis (CBRE) yang saat ini tercatat sebagai salah satu perusahaan di
Fortune 500 dan S&P 500. KJPP RHR merupakan transformasi dari PT Heburinas Nusantara
(berafiliasi dengan CBRE sejak 1999) sesuai dengan pemberlakuan Peraturan Menteri
Keuangan PMK No. 125/PMK.01/2008 yang mensyaratkan bahwa jasa penilaian dan jasa
terkait lainnya efektif tanggal 1 Januari 2011 harus dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik
yang berbentuk “partnership” menggantikan bentuk PT (Perseroan Terbatas). Rekan RHR
telah memiliki ijin penilaian properti dan bisnis, dan saat ini terdapat 8 penilai publik dan 25
penilai terdaftar di MAPPI.
29.2 Pengalaman Penilai sehubungan dengan DIRE / Real Estat Investment Trust (“REIT”)
Penilai telah memiliki pengalaman dalam melakukan penilaian aset real estat Indonesia yang
dimiliki oleh REIT di Singapura dan DIRE di Indonesia dengan rincian sebagai berikut:
- Penilaian 21 pusat perbelanjaan milik Lippo Malls Indonesia Retail (LMIR) Trust
- Penilaian 3 rumah sakit milik First REIT
- Penilaian 1 pusat perbelanjaan milik DIRE Ciptadana Properti Ritel Indonesia
29.3
Pihak yang ter-Afiliasi dengan Penilai
Tidak ada pihak yang terafiliasi dengan Penilai.
148
BAB XXX
INFORMASI MENGENAI
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL LAINNYA
Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya selain Penilai dan Konsultan Hukum yang pendapatnya
dicantumkan dalam Prospektus ini, adalah sebagai berikut:
Notaris
Leolin Jayayanti, SH., M.Kn.
Jl. Pulo Raya VI No. I
Kebayoran Baru – Jakarta 12170
No. STTD
: 594/PM/STTD-N/2003 tanggal 20 Februari 2003
Pedoman Kerja : Pernyataan Undang-undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode
Etik Ikatan Notaris Indonesia
Ruang lingkup tugas Notaris selaku Profesi Penunjang dalam rangka Pernyataan Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum oleh Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif DIRE
Bowsprit Commercial and Infrastructure antara lain adalah menyiapkan dan membuatkan akta
Kontrak Investasi Kolektif sesuai dengan Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.
149
BAB XXXI
PENYELESAIAN PENGADUAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
31.1. Pengaduan
i.
Pengaduan adalah ungkapan ketidakpuasan Pemegang Unit Penyertaan yang
disebabkan oleh adanya kerugian dan/atau potensi kerugian finansial pada Pemegang
Unit Penyertaan yang diduga karena kesalahan atau kelalaian Manajer Investasi
dan/atau Bank Kustodian, sesuai dengan kedudukannya, kewenangan, tugas dan
kewajibannya masing-masing sesuai Kontrak dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku bagi Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian.
ii.
Pengaduan oleh Pemegang Unit Penyertaan disampaikan kepada Manajer Investasi,
yang wajib diselesaikan oleh Manajer Investasi dengan mekanisme sebagaimana
dimaksud pada angka 31.2 di bawah.
iii.
Dalam hal pengaduan tersebut berkaitan dengan fungsi Bank Kustodian, maka Manajer
Investasi akan menyampaikannya kepada Bank Kustodian, dan Bank Kustodian wajib
menyelesaikan pengaduan dengan mekanisme sebagaimana dimaksud pada angka 31.2
di bawah.
31.2. Mekanisme Penyelesaian Pengaduan
i.
Dengan tunduk pada ketentuan angka 31.1 di atas, Manajer Investasi dan/atau Bank
Kustodian akan melayani dan menyelesaikan adanya pengaduan Pemegang Unit
Penyertaan. Penyelesaian pengaduan yang dilakukan oleh Bank Kustodian wajib
ditembuskan kepada Manajer Investasi.
ii.
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan segera menindaklanjuti dan
menyelesaikan pengaduan Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 20 (dua puluh) hari
kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan.
iii.
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian dapat memperpanjang jangka waktu
sebagaimana dimaksud dalam butir ii di atas sesuai dengan syarat dan ketentuan yang
diatur dalam SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada
Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
iv.
Perpanjangan jangka waktu penyelesaian pengaduan sebagaimana dimaksud pada butir
iii di atas akan diberitahukan secara tertulis kepada Pemegang Unit Penyertaan yang
mengajukan pengaduan sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir ii
berakhir.
v.
Manajer Investasi menyediakan informasi mengenai status pengaduan Pemegang Unit
Penyertaan melalui berbagai sarana komunikasi yang disediakan oleh Manajer Investasi
antara lain melalui website, surat, email atau telepon.
31.3. Penyelesaian Pengaduan
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian dapat melakukan penyelesaian pengaduan sesuai
dengan ketentuan internal yang mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur
dalam SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku
Usaha Jasa Keuangan.
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan sebagaimana dimaksud di
atas, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan
melakukan Penyelesaian Sengketa sebagaimana diatur lebih lanjut pada Bab XXXII
(Penyelesaian Sengketa).
150
BAB XXXII
PENYELESAIAN SENGKETA
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan sebagaimana dimaksud dalam Bab
XXXI Prospektus, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan
melakukan Penyelesaian Sengketa melalui Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (“BAPMI”)
dengan menggunakan Peraturan dan Acara BAPMI dan tunduk pada Undang-Undang Nomor 30
Tahun 1999 (seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa, berikut semua perubahannya serta ketentuan dalam Kontrak Investasi
Kolektif DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure, dengan tata cara sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Proses Arbitrase diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dan dalam bahasa Indonesia;
Arbiter yang akan melaksanakan proses Arbitrase berbentuk Majelis Arbitrase yang terdiri
dari 3 (tiga) orang Arbiter, di mana sekurang kurangnya 1 (satu) orang Arbiter tersebut
merupakan konsultan hukum yang telah terdaftar di OJK selaku profesi penunjang pasar
modal;
Penunjukan Arbiter dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) Hari
Kalender sejak tidak tercapainya kesepakatan penyelesaian pengaduan di mana masingmasing pihak yang berselisih harus menunjuk seorang Arbiter;
Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kalender sejak penunjukan kedua
Arbiter oleh masing-masing pihak yang berselisih, kedua Arbiter yang ditunjuk pihak yang
berselisih tersebut wajib menunjuk dan memilih Arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai
Ketua Majelis Arbitrase;
Apabila tidak tercapai kesepakatan dalam menunjuk Arbiter ketiga tersebut, maka pemilihan
dan penunjukkan Arbiter tersebut akan diserahkan kepada Ketua BAPMI sesuai dengan
Peraturan dan Acara BAPMI;
Putusan Majelis Arbitrase bersifat final, mengikat dan mempunyai kekuatan hukum tetap bagi
para pihak yang berselisih dan wajib dilaksanakan oleh para pihak. Para pihak yang
berselisih setuju dan berjanji untuk tidak menggugat atau membatalkan putusan Majelis
Arbitrase BAPMI tersebut di pengadilan manapun juga;
Untuk melaksanakan putusan Majelis Arbitrase BAPMI, para pihak yang berselisih sepakat
untuk memilih domisili (tempat kedudukan hukum) yang tetap dan tidak berubah di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta;
Semua biaya yang timbul sehubungan dengan proses Arbitrase akan ditanggung oleh
masing-masing pihak yang berselisih, kecuali Majelis Arbitrase berpendapat lain; dan
Semua hak dan kewajiban para pihak yang berselisih akan terus berlaku selama
berlangsungnya proses Arbitrase tersebut.
151
BAB XXXIII
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR-FORMULIR
BERKAITAN DENGAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
33.1 Informasi, Prospektus, Formulir Profil Pemodal (jika ada) dapat diperoleh di kantor Manajer
Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan Perusahaan Efek yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi. Hubungi Manajer Investasi untuk keterangan lebih lanjut.
33.2 Untuk menghindari keterlambatan dalam pengiriman laporan keuangan tahunan, pembaharuan
Prospektus serta informasi lainnya mengenai investasi, Pemegang Unit Penyertaan diharapkan
untuk memberitahukan secepatnya mengenai perubahan alamat kepada Manajer Investasi di
mana Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan.
152
Download