Daftar Isi Bagian 1 Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenis-jenis Utang, Landasan Hukum 1. Latar Belakang (1) 2. Latar Belakang (2) 3. Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang 4. Jenis-jenis Utang (1) 5. Jenis-jenis Utang (2) 6. Landasan Hukum Pengelolaan Utang 17. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2016 18. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2016 (Grafik) Bagian 3 Portofolio Utang (Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman) 19. Posisi Utang Pemerintah Pusat 2011-2016 20. Posisi Utang Pemerintah Pusat 2011-2016 (Grafik) 21. Profil Jatuh Tempo Utang Pemerintah Pusat per 31 Maret 2016 22. Posisi Surat Berharga Negara 2011 – 2016 23. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur (1) 24. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur (2) 25. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur (Grafik) 26. Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi 27. Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi (Grafik) 28. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama 29. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Mata Uang Lainnya Bagian 2 APBN, 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Pembiayaan APBN dan Perkembangan Defisit APBN 2011-2016 Cashflow Pembiayaan 2011-2016 Defisit dan Pembiayaan APBN 2011-2016 Defisit Anggaran di Berbagai Negara 2011-2016 Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang Tahun 2015 Realisasi Penerbitan SBN 2016 Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 Pinjaman Tunai APBN 2016 Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2011 – 2016 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Daftar Isi 30. Posisi Utang Pemerintah Pusat Beberapa Mata Uang Utama (Grafik) 31. Posisi Pinjaman Berdasarkan Status & Jumlah Loan 32. Proporsi Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pinjaman Bagian 4 Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang (Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan Antar Negara, Pemanfaatan Pinjaman, Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN) 33. Perkembangan Rasio Utang Indonesia terhadap PDB 34. Rasio Utang terhadap PDB Indonesia dan berbagai Negara 35. Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negara Tahun 2005-2015 36. Jatuh Tempo SBN Tradable 31 Maret 2016 37. Program Debt Switch dan Buyback SBN 38. Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap 39. Pemanfaatan Pinjaman 40. Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri terhadap Cadangan Devisa 41. Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2005 – 2015 42. Indikator Risiko Utang 2011-2016 Bagian 5 Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang (Realisasi Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield Curve, Biaya Pinjaman Luar Negeri) 43. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2015 dan 2016 44. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2016 (Grafik) 45. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Per Denominasi TA 2015 dan 2016 46. Rasio Pembayaran Bunga Utang 47. Realisasi Pembayaran Bunga Utang 48. Biaya Pinjaman dari Kreditur Multilateral 49. Biaya Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang) 50. Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah 51. Kurva Imbal Hasil SUN Valas (dlm denominasi USD) Bagian 6 Kinerja Pasar Sekunder SBN (Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh Investor) 52. Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah di Pasar Sekunder 53. Perdagangan Rata-Rata Harian SBSN Rupiah di Pasar Sekunder Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Daftar Isi 54. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (Grafik) 67. Program Penjaminan Pemerintah 2008 s.d. saat ini 55. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan 68. Posisi Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan Dalam APBN 56. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (dalam %) 69. Posisi Pengelolaan Kewajiban Penjaminan 57. Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan oleh Non Residen (Asing) berdasarkan Tenor 70. Komposisi Kewajiban Penjaminan Pemerintah 71. 58. Spread terhadap UST- Feb 26 Maturity Profile Penjaminan Kredit yang Dijamin Pemerintah 59. Spread terhadap UST- Nov 45 60. Spread terhadap 7Y Euro Midswap 61. Spread terhadap 10Y Euro Midswap 62. Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (1) 63. Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (2) Bagian 7 Penjaminan Pemerintah Bagian 8 Rating, Opini BPK, Kesimpulan 72. Rating Indonesia 73. Perkembangan Credit Rating Indonesia (1) 74. Perkembangan Credit Rating Indonesia (2) 75. Performa Sovereign Rating Indonesia (1) 76. Performa Sovereign Rating Indonesia (2) 77. Opini BPK tentang Laporan Keuangan 78. Kesimpulan 64. Kebijakan Pengelolaan Kewajiban Penjaminan 65. Definisi Kewajiban Penjaminan Bagian 9 66. Batas Maksimal Kewajiban Penjaminan & Jenis Potensi Default Ekstra Slide 79. Utang Luar Negeri Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Bagian 1 Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenis-jenis Utang, Landasan Hukum Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Latar Belakang (1) Utang merupakan bagian dari Kebijakan Fiskal (APBN) yang menjadi bagian dari Kebijakan Pengelolaan Ekonomi secara keseluruhan. Tujuan Pengelolaan Ekonomi adalah: Menciptakan kemakmuran rakyat dalam bentuk: Penciptaan kesempatan kerja; Penurunan angka kemiskinan; Penguatan pertumbuhan ekonomi. Menciptakan keamanan. Utang terutama merupakan konsekuensi dari postur APBN (yang mengalami defisit), dimana Pendapatan Negara lebih kecil daripada Belanja Negara. Pembiayaan defisit APBN merupakan keputusan politik antara Pemerintah dan DPR-RI antara lain untuk: Menjaga stimulus fiskal melalui misalnya pembangunan infrastruktur, pertanian dan energi,dan proyek padat karya; Meningkatkan kesejahteraan masyarakat misalnya PNPM, BOS, Jamkesmas, Raskin, PKH,Subsidi; Mendukung pemulihan dunia usaha termasuk misalnya insentif pajak; Mempertahankan anggaran pendidikan 20%; Meningkatkan anggaran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista); Melanjutkan reformasi birokrasi. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Latar Belakang (2) Pembiayaan APBN melalui utang merupakan bagian dari pengelolaan keuangan negara yang lazim dilakukan oleh suatu negara: Utang merupakan instrumen utama pembiayaan APBN untuk menutup defisit APBN, dan untuk membayar kembali utang yang jatuh tempo (debt refinancing); Refinancing dilakukan dengan terms & conditions (biaya dan risiko) utang baru yang lebih baik. Kenaikan jumlah nominal utang Pemerintah berasal dari: Akumulasi utang di masa lalu (legacy debts) yang memerlukan refinancing yang cukup besar; Dampak krisis ekonomi tahun 1997/1998: Depresiasi Rupiah terhadap mata uang asing; BLBI dan Rekapitalisasi Perbankan; Sebagian setoran BPPN dari asset-recovery digunakan untuk APBN selain untuk melunasi utang/obligasi rekap. Pembiayaan defisit APBN Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang Tujuan Tujuan Jangka Menengah: Memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang dengan biaya minimal pada tingkat risiko yang terkendali; dan Mendukung terbentuknya pasar SBN yang dalam, aktif dan likuid. Tujuan Jangka Pendek atau Tahunan: Memastikan tersedianya dana untuk menutup defisit dan membayar kewajiban pokok utang secara tepat waktu dan efisien. Kebijakan Mengoptimalkan potensi pendanaan utang dari sumber dalam negeri dan memanfaatkan sumber utang dari luar negeri sebagai pelengkap; Melakukan pengembangan instrumen utang dan perluasan basis investor utang agar diperoleh fleksibilitas dalam memilih sumber utang yang lebih sesuai kebutuhan dengan biaya yang minimal dan risiko terkendali; Memanfaatkan fleksibilitas pembiayaan utang untuk menjamin terpenuhinya pembiayaan APBN dengan biaya dan risiko yang optimal; Memaksimalkan pemanfaatan pinjaman untuk belanja modal terutama pembangunan infrastruktur; Melakukan pengelolaan utang secara aktif dalam kerangka ALM Negara; Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Jenis-jenis Utang (1) Pinjaman terdiri dari pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri : Pinjaman Luar Negeri World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank dan kreditor bilateral (Jepang, Jerman, Perancis dll), serta Kredit Ekspor. Pinjaman Program : Untuk budget support dan pencairannya dikaitkan dengan pemenuhan Policy Matrix di bidang kegiatan untuk mencapai MDGs (pengentasan kemiskinan, pendidikan, pemberantasan korupsi), pemberdayaan masyarakat, policy terkait dengan climate change dan infrastruktur. Pinjaman proyek : Untuk pembiayaan proyek infrastruktur di berbagai sektor (perhubungan, energi, dll); proyek-proyek dalam rangka pengentasan kemiskinan (PNPM). Pinjaman Dalam Negeri Peraturan Pemerintah (PP) No.: 54 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah ; Berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Pemerintah Daerah,dan Perusahaan Daerah; Untuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri dan pembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum; kegiatan investasi yang menghasilkan penerimaan. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Jenis-jenis Utang (2) Surat Berharga Negara (SBN) dalam Rupiah dan valuta asing, tradable & non-tradable, fixed & variable : Surat Utang Negara (SUN) Surat Perbendaharaan Negara (SPN/T-Bills): SUN jangka pendek Obligasi Negara (> 1 thn) (s.d.12 bln); Coupon Bond Tradable: Obligasi Negara Ritel (ORI), FR/VR bond, SUN Valas Domestik , Global bond, Euro denominated Bonds, Samurai Bonds. Non tradable: Saving Bonds Ritel (SBR), SRBI untuk BLBI, dan Surat Utang/SU ke BI untuk penyehatan dan restrukturisasi perbankan Zero coupon Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/ Sukuk Negara dalam Rupiah dan valuta asing dengan berbagai struktur, misalnya Ijarah Sale and Leased Back, Ijarah Assets to be Leased, Ijarah Al-khadamat dan Wakalah. SBSN jangka pendek: Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-S/Islamic T-Bills); SBSN jangka panjang : SBSN Ritel (Sukuk Ritel/SR); Ijarah Fixed Rate (IFR); Global Sukuk (SNI); Sukuk Dana Haji Indonesia (SDHI); Project Based Sukuk (PBS) terdiri dari Project Underlying Sukuk dan Project Financing Sukuk. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Landasan Hukum Pengelolaan Utang Ketentuan Perundang-undangan: Undang-Undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang No 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; Undang-Undang No 19/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara; Undang-Undang No 24/2002 tentang Surat Utang Negara; Peraturan Pemerintah No 10/2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah; Peraturan Pemerintah No 54/2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah. Peraturan Pemerintah No. 23/2003 tentang Pengendalian Jumlah Kumulatif Defisit APBN dan APBD, serta Jumlah Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Mengatur a.l, prinsip-prinsip good governance: Pengadaan/penerbitan utang melalui mekanisme APBN/mendapatkan persetujuan DPR; Koordinasi Pemerintah (Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas), dan BI dalam perencanaan dan pengelolaan utang; Pengawasan perdagangan SBN di pasar sekunder oleh otoritas pasar modal; Pertanggungjawaban pengelolaan utang dan publikasi data & informasi utang. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Bagian 2 APBN, Pembiayaan APBN dan Perkembangan Defisit Kementerian Keuangan – Republik Indonesia APBN 2011–2016 [ Triliun Rupiah ] LKPP A. Pendapatan Negara dan Hibah I. Penerimaan Dalam Negeri 1. Penerimaan Perpajakan 2. Penerimaan Bukan Pajak / II. Hibah B. Belanja Negara I. Belanja Pemerintah Pusat a. Bunga Utang - Dalam Negeri - Luar Negeri b. Subsidi II. Transfer Ke Daerah dan Dana Desa / III. Suspend C./ Keseimbangan Primer D. / Surplus/ (Defisit) Anggaran (A-B) E. Pembiayaan I. Pembiayaan Utang II. Pembiayaan Non-Utang Kelebihan (Kekurangan) Pembiayaan Sumber: *) LKPP (DJPBN-Kemenkeu) **) APBNP (DJA-Kemenkeu) 2011 1,210.6 1,205.4 873.9 331.5 5.2 1,295.0 883.7 93.3 66.8 26.4 295.3 411.3 8.9 (84.4) 130.9 102.7 28.3 46.6 2012 1,338.1 1,332.3 980.5 351.8 5.8 1,491.4 1,010.6 100.5 70.2 30.3 346.4 480.6 0.2 (52.8) (153.3) 175.2 137.0 38.1 21.9 2013 1,438.9 1,432.1 1,077.3 354.8 6.8 1,650.6 1,137.2 113.0 98.7 14.3 355.0 513.3 0.1 (98.6) (211.7) 237.4 219.3 18.1 25.7 2014 1,550.5 1,545.5 1,146.9 398.6 5.0 1,777.2 1,203.6 133.4 118.8 14.6 392.0 573.7 (0.1) (93.3) (226.7) 248.9 253.2 (4.3) 22.2 APBN-P 2015 1,761.6 1,758.3 1,489.3 269.1 3.3 1,984.1 1,319.5 155.7 141.2 14.5 212.1 664.6 (66.8) (222.5) 222.5 279.4 (56.9) 0.0 APBN 2016 1,822.5 1,820.5 1,546.7 273.8 2.0 2,095.7 1,325.6 184.9 168.5 16.4 182.6 770.2 (88.2) (273.2) 273.2 330.9 (57.7) 0.0 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Cashflow Pembiayaan 2011-2016 [ Miliar Rupiah ] 2011 Kebutuhan Pembiayaan Defisit Pembayaran Utang Jatuh Tempo dan Buyback Surat Berharga Negara Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Luar Negeri Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Dalam Negeri Penerusan Pinjaman Pembiayaan Non utang Sumber Pembiayaan Utang Penerbitan SBN, Bruto Penerbitan SBN Domestik Penerbitan SBN Valas Penarikan Pinjaman LN Pinjaman Program Pinjaman Proyek Pemerintah Pusat Pinjaman Proyek untuk Penerusan Pinjaman Penarikan Pinjaman DN Non Utang Kelebihan / (Kekurangan) Pembiayaan Net Cash Flow Pembiayaan Utang Neto Surat Berharga Negara Pinjaman Luar Negeri Pinjaman Dalam Negeri Non Utang Neto Sumber: *) LKPP (DJPBN-Kemenkeu) **) APBNP (DJA-Kemenkeu) LKPP 2012 2013 2014 APBN-P 2015 APBN 2016 (245,479) (357,337) (393,596) (475,561) (527,103) (631,243) (84,399) (153,301) (211,673) (226,692) (222,507) (273,179) (138,818) (178,174) (164,301) (239,536) (223,452) (294,535) (87,272) (47,323) (4,224) (123,193) (51,115) (113) (3,753) (103,075) (57,204) (141) (3,881) (174,468) (62,421) (141) (2,506) (154,487) (64,183) (309) (4,472) (219,394) (68,784) (448) (5,910) (22,262) (25,863) (17,622) -904 (9,333) (81,144) (63,529) 292,029 379,195 419,317 342311.435 497,762 527,103 631,243 241,503 315,214 383,643 492,762 502,833 625,420 207,136 176,659 30,477 33,747 15,266 14,257 4,224 619 282,897 227,174 55,724 31,403 15,003 12,647 3,753 913 327,748 269,013 58,735 55,280 18,426 32,973 3,881 616 750 439,097 353,093 86,003 52,575 17,777 32,292 2,506 1,091 452,186 546,618 48,647 7,500 36,675 4,472 2,000 75,092 36,835 32,347 5,910 3,710 50,526 63,981 4,999 24,270 5,823 46,549 130,949 21,858 175,158 22,201 248,893 0 222,507 273,179 35,674 25,722 -0.1 237,395 102,685 137,040 219,342 253,227 279,381 119,864 (17,799) 619 159,704 (23,464) 800 224,673 161485.7 (5,805) 474 264,629 (12,352) 950 297,698 (20,008) 1,691 (4,334) (56,874) 28,264 38,119 18,053 330,885 327,224 398 3,262 (57,706) Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Defisit dan Pembiayaan APBN 2011-2016 Sejak tahun 2005 SBN menjadi instrumen utama pembiayaan APBN Kenaikan SBN periode 2011-2016, antara lain untuk refinancing utang lama yang jatuh tempo, dan refinancing dilakukan dengan utang baru yang mempunyai terms & conditions yang lebih baik. [ Triliun Rupiah ] [ % thd. PDB ] 298 290 270 250 230 210 190 170 150 130 110 90 70 50 30 10 (10) (30) (50) (70) (90) (110) (130) (150) (170) (190) (210) (230) (250) 225 3 160 2 120 1 38 28 18 (84) (17) (1.1) (153) (212) (5) - 4 (23) (11) (4) (227) (223) (273) (18) (1) (57) (1.9) (58) (1.9) (2.3) (2.2) (2.3) (2) (3) (4) 2011 SBN (neto) Catatan: *) APBN-P **) APBN 4 265 2012 Pinjaman DN & LN (neto) 2013 Non-Utang (neto) 2014 Surplus (Defisit) APBN 2015* 2016** Rasio Defisit APBN thd. PDB (RHS) Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Defisit Anggaran di berbagai Negara 2010-2015 4.0 2.0 0.0 -2.0 -4.0 -6.0 -8.0 -10.0 -12.0 -14.0 2010 Brazil 2011 China Indonesia 2012 Japan 2013 Mexico Russia 2014 United Kingdom 2015 United States Sumber : International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, Oktober 2015 & Ministry of Finance Keterangan : - Nominal dalam % terhadap PDB - Khusus untuk Indonesia, Tahun 2010-2014 menggunakan data LKPP dan 2015 menggunakan APBN-P Defisit anggaran Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan defisit di negara lain. UU No 17/2003 ttg Keuangan Negara membatasi defisit nasional 3% dari PDB, dengan demikian tambahan utang untuk pembiayaan defisit juga dibatasi. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang Tahun 2016 (miliar Rp) Realisasi No. Uraian APBN-P (2) (1) (3) Sisa dari Pagu s.d. tgl 31 Maret 2016 Nominal % (4) (5) = (4) : (3) Nominal % (6) = (3) - (4) (7) = (6) : (3) A. Belanja Utang 184,940.4 52,949.9 28.6 131,990.5 71.4 1 Bunga Utang Dalam Negeri 168,510.9 50,449.2 29.9 118,061.7 70.1 2 Bunga Utang Luar Negeri *) B. Pembiayaan I Pembiayaan Dalam Negeri 16,429.5 330,884.8 330,486.6 2,500.7 172,960.8 171,826.0 15.2 52.3 52.0 13,928.8 157,924.0 158,660.6 84.8 47.7 48.0 3,262.2 109.9 3.4 3,152.3 96.6 3,710.0 109.9 3.0 3,600.1 97.0 (447.8) 100.0 A. Pinjaman Dalam Negeri (Netto) 1. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri 2. Cicilan Pokok PDN B. Surat Berharga Negara (Netto) (447.8) - - 327,224.4 398.2 75,091.9 171,716.1 1,134.8 11,214.8 52.5 285.0 14.9 155,508.3 (736.6) 63,877.1 47.5 (185.0) 85.1 a. Pinjaman Program 36,835.0 6,738.0 18.3 30,097.0 81.7 b. Pinjaman Proyek 1. Pinjaman Proyek Pusat 2. SLA / Penerusan Pinjaman 38,256.9 32,347.2 5,909.7 4,476.80 4,160.4 316.4 11.7 12.9 5.4 33,780.1 28,186.8 5,593.3 88.3 87.1 94.6 (5,909.7) (68,784.0) (316.4) (9,763.6) 5.4 14.2 (5,593.3) (59,020.4) 94.6 85.8 II Pembiayaan Luar Negeri (Netto) 1. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto) 2. Penerusan Pinjaman (SLA) 3. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri Catatan: *) Termasuk realisasi Commitment Fee sebesar Rp 67,60 Miliar Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Realisasi Penerbitan SBN 2016 Uraian Target APBN Tahun 2016 Nominal Realisasi (31 Maret 2016) % Realisasi (target APBN) SBN Netto* 327,224,357 171,716,143 52.48% SBN Jatuh Tempo 2016 228,839,399 3,000,000 90,698,489 39.63% 0.00% 556,063,756 262,414,632 47.19% - Rencana Buyback Kebutuhan Penerbitan 2016 (Gross)** SUN SUN Domestik - ON - SPN - Private Placement - SUN RITEL SUN Valas - SUN Valas USD - Sun Valas Domestik - SUN Valas Yen - SUN Valas EUR 164,497,132 115,854,132 81,700,000 17,400,000 16,754,132 48,643,000 48,643,000 SBSN 97,917,500 SBSN Domestik 64,510,000 33,407,500 SBSN Valas *) SBN Netto tidak termasuk utang bunga **) Kebutuhan penerbitan menyesuaikan realisasi cash management dan debt switch - Nominal dalam juta Rupiah Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 Tanggal Lelang/ Pricing Date Tanggal Metode Setelm en/Settl Penerbitan/ em ent Date Issuance Method 287,170,500 Total Penaw aran Diterim a/ Aw arded Bid 142,523,000 SPN03160602 02-Jun-16 - 5.45000% 6.35000% 5.54640% 5.65000% 2,325,000 2,000,000 1.16 SPN12170302 02-Mar-17 - 6.00000% 7.00000% 6.31804% 6.45000% 2,818,000 2,000,000 1.41 FR0053 15-Jul-21 8.25000% 7.80000% 8.38000% 7.94935% 7.97000% 5,430,000 1,650,000 3.29 FR0056 15-Sep-26 8.37500% 8.24000% 8.50000% 8.28980% 8.33000% 11,928,000 8,050,000 1.48 FR0072 15-May-36 8.25000% 8.60000% 8.99000% 8.65887% 8.68000% 4,076,600 1,900,000 2.15 26,577,600 15,600,000 Seri/Series Jatuh Kupon/Im bala Tem po/Maturity n - Coupon Date Gr an d 1-Mar-16 3-Mar-16 Lelang Low est Incom ing Yield/Price Highest Incom ing Yield/Price WAY Aw arded Highest Aw arded Yield/Price T o t a l s.d. 29 Februari 2016 Total 8-Mar-16 11-Mar-16 Lelang 10-Mar-16 Bookbuilding 09-Sep-16 5.71875% 6.50000% 5.79286% 2,325,000 1,000,000 2.33 PBS006 15-Sep-20 8.25000% 7.90625% 8.50000% 8.03440% 1,859,500 1,665,000 1.12 PBS009 25-Jan-18 7.75000% 7.56250% 8.75000% 7.82000% 4,339,000 1,960,000 2.21 PBS011 15-Aug-23 8.75000% 8.21875% 8.68750% 8.32621% 1,350,000 1,040,000 1.30 PBS012 15-Nov-31 8.87500% 8.46875% 8.87500% 8.57129% 1,458,000 1,285,000 1.13 11,331,500 6,950,000 31,500,000 31,500,000 31,500,000 31,500,000 1,054,132 1,054,132 1,054,132 1,054,132 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 SR-008 10-Mar-19 8.30000% Total 8-Mar-16 11-Mar-16 Private Placement SPNNT20160610 10-Jun-16 5.45000% Total 8-Mar-16 11-Mar-16 Private Placement PBS010 25-Jan-19 8.62500% 7.88000% Total 15-Mar-16 21-Mar-16 17-Mar-16 29-Mar-16 Lelang Bookbuilding SPN12170302 Lelang 31-Mar-16 Lelang 1.00 - 6.05000% 6.75000% 6.26235% 6.40000% 2,140,000 1,500,000 1.43 15-Jul-21 8.25000% 7.27000% 7.75000% 7.33986% 7.40000% 7,135,000 4,900,000 1.46 FR0073 15-Jul-21 8.75000% 8.17000% 8.75000% 8.21419% 8.24000% 4,788,000 2,750,000 1.74 FR0072 15-May-36 8.25000% 8.20000% 8.60000% 8.24995% 8.30000% 5,754,500 4,900,000 1.17 FR0067 15-Feb-44 8.75000% 8.55000% 8.80000% 8.63481% 8.70000% 2,257,800 2,150,000 1.05 SNI21 Total 29-Mar-21 22,075,300 USD2.627.550 16,200,000 USD750.000 3.50 34,578,558 10,022,250 29-Mar-26 3.40000% 3.40000% 4.55000% 4.55000% USD5.988.550 USD1.750.000 3.42 34,216,000 23,385,250 68,794,558 33,407,500 5.62500% 6.37500% 5.75692% 2,571,000 1,000,000 2.57 8.25000% 7.71875% 8.06250% 7.84946% 663,000 385,000 1.72 25-Jan-18 7.75000% 7.56250% 8.00000% 7.56996% 2,684,000 1,130,000 PBS011 15-Aug-23 8.75000% 8.12500% 8.75000% - 3,144,000 - PBS012 15-Nov-31 8.87500% 8.43750% 8.87500% 8.55991% SPNS09092016 09-Sep-16 PBS006 15-Sep-20 PBS009 Total 29-Mar-16 1.00 02-Mar-17 Total 24-Mar-16 1.00 FR0053 SNI26 22-Mar-16 Bid to cover ratio SPNS09092016 Total 7-Mar-16 Total Penaw aran/ Incom ing Bid 1,818,500 1,665,000 10,880,500 4,180,000 2.38 1.09 SPN12170302 02-Mar-17 - 5.95000% 6.75000% 6.39211% 6.67000% 2,030,000 1,900,000 1.07 FR0056 15-Sep-26 8.37500% 7.80000% 8.02000% 7.86973% 7.90000% 3,637,000 2,700,000 1.35 FR0073 15-Jul-21 8.75000% 8.25000% 8.50000% 8.30215% 8.31000% 5,019,000 2,300,000 2.18 FR0072 15-May-36 8.25000% 8.24000% 8.60000% 8.31994% 8.34000% 5,360,800 3,100,000 1.73 16,046,800 476,430,890 10,000,000 262,414,632 Gr an d Total T o t a l s.d. 31 Maret 2016 Informasi lebih lanjut dapat melalui website: www.djppr.kemenkeu.go.id Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 [triliun rupiah] 2016 LKBA 999.01 JENIS PEMBIAYAAN 2015 2011 2012 2013 2014 TOTAL 34.37 32.32 50.05 52.62 82.66 78.80 11.32 equivalent dlm miliar USD 3.79 3.34 4.51 4.28 5.95 5.67 0.34 15.27 15.00 18.39 17.77 55.08 36.84 6.74 1.68 1.55 1.55 1.48 3.89 2.65 - 10.76 8.62 9.60 9.22 30.22 - 6.74 0.0% b. A D B 3.63 5.81 4.90 4.86 19.29 - - 0.0% c. JAPAN 0.87 - 3.89 - - - 0.0% d. FRANCE - - - 1.24 2.15 - - 0.0% e. I D B - 0.57 - - - - - 0.0% f. GERMANY - - - 2.44 3.42 - - 0.0% 18.48 16.40 31.12 33.76 26.80 38.26 4.48 equivalent dlm miliar USD 2.04 1.70 2.91 2.71 2.00 2.75 0.33 3. Pinjaman Dalam Negeri 0.62 0.91 0.54 1.09 0.78 3.71 0.11 equivalent dlm miliar USD 0.07 0.09 0.05 0.09 0.06 0.27 0.01 1. Pinjaman Program equivalent dlm miliar USD a. World Bank 2. Pinjaman Proyek APBN Realisasi Per Maret % Nominal 14.4% 18.3% 11.7% 3.0% Sumber/Catatan: -) LKBA 999.01 (DJPPR) -) APBN (DJA-Kemenkeu) Kementerian KementerianKeuangan Keuangan– –Republik Republik Indonesia Indonesia Pinjaman Tunai APBN 2016 (Juta USD) Lender/Program Nominal Loan I World Bank a Local Government and Decentralization Project (LGDP) I-II 230.00 - b Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP) (Carry over dari 2015) 500.00 500.00 c Revenue Collection Program Loan 400.00 - II ADB 1,000.00 - 1 Stepping Up Investment for Growth Acceleration Program 500.00 - 2 Fiscal Policy Support Program 500.00 III KFW 220.00 - 1 Stepping Up Investment for Growth Acceleration Program 220.00 - AFD 150.00 - Fiscal - Development Program Loan 150.00 - IV 1 IV - Lainnya Masih dalam proses Penjajakan Total 1,130.00 Realisasi 150.00 150.00 2,650.00 500.00 500.00 *) Data per tanggal 31 Maret 2016 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2011 - 2016 2011 2012 2013 2014 2015* 2016* 75.1 80 55.3 60 [ triliun Rupiah ] 40 33.7 52.6 48.6 31.4 20 0 -20 -17.8 -40 -60 0.4 -5.8 -47.3 -12.4 -23.5 -51.1 -57.2 -20.0 -62.4 -64.2 -80 Penarikan Pinjaman LN, bruto Pembayaran Pokok Pinjaman LN -68.8 Pembiayaan Pinjaman LN, neto [ triliun Rupiah ] 2011 2012 2013 2014 2015* 2016* Penarikan Pinjaman LN, bruto 33.75 31.40 55.28 52.58 48.65 75.09 Pembayaran Pokok Pinjaman LN (47.32) (51.12) (57.20) (62.42) (64.18) (68.78) Pembiayaan Pinjaman LN, neto (17.80) (23.46) (5.81) (12.35) (20.01) 0.40 Keterangan: - Angka LKPP- sumber DJPBN *) APBNP/APBN – sumber DJA Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2016 APBN-P NEGARA A. Organisasi Internasional Juta USD Realisasi per 31 Maret 2016 Miliar IDR Juta USD Miliar IDR % thd TOTAL APBN 844.63 11,740.39 108.13 1,469.88 32.8% 499.47 6,942.66 86.64 1,175.95 3.1% ADB 141.26 1,963.50 11.37 156.41 0.4% IDB 185.94 2,584.51 5.16 71.52 0.2% 17.97 249.72 4.95 66.00 0.2% 1,907.66 26,516.51 221.59 3,006.92 7.9% JAPAN 594.16 8,258.84 21.16 286.26 0.7% CHINA 296.10 4,115.80 5.01 69.00 0.2% FRANCE 162.21 2,254.74 118.34 1,610.02 4.2% KOREA 189.36 2,632.08 33.97 457.11 1.2% GERMANY 10.59 147.25 - - 0.0% SPAIN 12.48 173.45 0.47 6.39 0.0% 642.76 8,934.34 42.64 578.14 1.5% 2,752.29 38,256.89 329.72 4,476.80 11.7% WORLD BANK (IBRD & IDA) IFAD B. Creditor Country NEGARA LAINNYA TOTAL Kementerian KementerianKeuangan Keuangan– –Republik Republik Indonesia Indonesia Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2016 (Grafik) [ % dari Pagu Pinjaman Proyek di APBN ] [ Miliar Rupiah ] 1,800 5.0% 4.3% 1,600 4.5% 4.0% 1,400 1,200 3.5% 3.1% 3.0% 1,000 2.5% 800 2.0% 1.5% 600 1.2% 1.5% 0.8% 400 0.4% 200 0.2% 0.2% IDB IFAD 1.0% 0.2% 0.0% 0.0% GERMANY SPAIN 0.5% - 0.0% WORLD BANK ADB JAPAN Penarikan APBN Juta USD Miliar IDR TOTAL 2,752.29 38,256.89 CHINA FRANCE KOREA NEGARA LAINNYA % thd APBN 2016 (RHS) Realisasi per 31 Maret 2016 Juta USD Miliar IDR 329.72 4,476.80 % thd APBN 11.7% Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Bagian 3 Portofolio Utang (Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman) Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Utang Pemerintah Pusat, 2011-2016 2011 2012 2013 2014 2015 #) Februari 2016 Angka dalam Triliun Rupiah Total Utang Pemerintah Pusat a. Pinjaman 1). Pinjaman Luar Negeri Bilateral *) Multilateral **) Komersial ***) Suppliers ***) 2). Pinjaman Dalam Negeri b. Surat Berharga Negara Denominasi Valas ##) Denominasi Rupiah Maret 2016 Nominal ###) % 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,608.78 3,098.64 3,196.61 3,271.82 100.0% 621.29 616.61 714.44 677.56 751.92 753.47 750.16 22.9% 620.28 614.81 712.17 674.33 748.06 749.16 745.82 22.8% 381.66 359.80 383.53 334.62 337.83 343.00 342.01 10.5% 212.96 230.23 288.29 292.33 359.97 356.71 353.92 10.8% 25.15 24.37 40.00 47.15 50.08 49.30 49.74 1.5% 0.50 0.41 0.35 0.24 0.17 0.14 0.14 0.0% 1.01 1.80 2.27 3.22 3.86 4.31 4.34 0.1% 1,187.66 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,346.73 2,443.14 2,521.66 77.1% 195.63 264.91 399.40 456.62 610.63 638.95 666.88 20.4% 992.03 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,736.09 1,804.19 1,854.78 56.7% 199.49 204.52 194.89 209.71 224.62 238.64 246.45 100.0% 68.51 63.76 58.61 54.47 54.51 56.25 56.51 22.9% 68.40 63.58 58.43 54.21 54.23 55.93 56.18 22.8% 42.09 37.21 31.47 26.90 24.49 25.61 25.76 10.5% 23.49 23.81 23.65 23.50 26.09 26.63 26.66 10.8% 2.77 2.52 3.28 3.79 3.63 3.68 3.75 1.5% 0.06 0.04 0.03 0.02 0.01 0.01 0.01 0.0% 0.11 0.19 0.19 0.26 0.28 0.32 0.33 0.1% 130.97 140.76 136.27 155.24 170.11 182.39 189.94 77.1% 21.57 27.39 32.77 36.71 44.26 47.70 50.23 20.4% 109.40 113.36 103.51 118.54 125.85 134.69 139.71 56.7% 9,068 9,670 12,189 12,440 13,795 13,395 13,276 Angka dalam Miliar US Dolar Total Utang Pemerintah Pusat a. Pinjaman 1). Pinjaman Luar Negeri Bilateral *) Multilateral **) Komersial ***) Suppliers ***) 2). Pinjaman Dalam Negeri b. Surat Berharga Negara ## Denominasi Valas ) Denominasi Rupiah Nilai Tukar Rupiah (IDR thd US$1) Catatan : * Termasuk semi commercial ** Beberapa termasuk semi concessional *** Seluruhnya termasuk commercial #) Angka sementara, tidak termasuk Pre-Funding Termasuk SUN Valas Domestik ###) Termasuk Accrued Interest sebesar Rp 35,21 triliun ##) - Sejak 2016, nilai utang termasuk Accrued Interest Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Utang Pemerintah Pusat, 2011-2016 (Grafik) [ Triliun Rupiah ] 3,200 750 752 2,700 678 2,200 714 1,700 617 621 1,931 1,661 700 2,522 2,347 1,200 1,361 1,188 200 2011 2012 2013 2014 Pinjaman Tahun Pinjaman 2011 2012 2015*) SBN 2013 2014 2016*) [ triliun Rupiah dan % ] 2015*) 2016*) 621 34% 617 31% 714 30% 678 26% 752 24% 750 23% SBN 1,188 66% 1,361 69% 1,661 70% 1,931 74% 2,347 76% 2,522 77% Total Utang Pemerintah Pusat 1,809 100% 1,978 100% 2,375 100% 2,609 100% 3,099 100% 3,272 100% Catatan: *) Angka sementara Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Profil Jatuh Tempo Utang Pemerintah Pusat per 31 Maret 2016 [triliun Rupiah] 300 250 37 75 6 68 200 60 63 28 53 32 142 163 128 123 117 50 124 113 146 23 48 15 20 15 99 17 53 207 10 61 29 47 14 4 3 2 6 27 41 43 50 98 53 Pinjaman 2038 2037 2034 2033 2032 2031 2030 2029 2028 2027 2026 2025 2024 2023 2022 2021 2020 2019 2018 2017 2016 - 18 1 17 2041-2054 176 17 214 195 2040 100 2039 45 2036 71 2035 65 150 SBN Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 Pinjaman SBN 31% 69% 34% 66% 28% 72% 28% 72% 38% 62% 27% 73% 30% 70% 28% 72% 15% 85% 21% 79% 16% 84% 33% 67% 27% 73% Tahun Pinjaman SBN 2029 15% 85% 2030 36% 64% 2031 19% 81% 2032 24% 76% 2033 21% 79% 2034 9% 91% 2035 19% 81% 2036 8% 92% 2037 5% 95% 2038 3% 97% 2039 14% 86% 2040 2041-54 7% 3% 93% 97% Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Surat Berharga Negara 2011 – 2016 SURAT BERHARGA NEGARA Des-11 Dec'12 Dec'13 Des'14 Des'15 (*) 29-Feb-16 31-Mar-16 A. Dapat Diperdagangkan 919,236 1,085,173 1,394,652 1,666,576 2,057,480 2,137,366 2,228,801 1. Denominasi Rupiah 723,606 820,266 995,252 1,209,960 1,446,846 1,507,807 1,570,215 684,618 29,900 2,512 517,142 135,063 757,231 22,820 1,263 610,393 122,755 908,078 34,050 751,273 122,755 1,099,257 39,950 945,963 113,344 1,288,610 42,950 1,148,916 96,743 1,345,960 37,300 1,211,916 96,743 1,365,993 31,950 1,246,316 87,727 38,988 37,668 1,320 195,630 18,700 1,650 95,000 63,035 62,840 195 264,907 22,950 2,650 155,000 87,174 78,541 8,633 399,400 27,140 4,150 155,000 - - - 110,704 99,969 10,735 456,616 29,190 5,000 155,000 1,000 158,236 149,221 9,015 610,634 32,690 7,000 255,000 2,250 161,847 151,632 10,215 629,559 35,290 7,000 255,000 2,250 204,222 193,262 10,960 658,586 35,290 9,500 255,000 2,250 268,419 275,927 266,403 264,642 289,248 262,088 261,784 244,636 240,144 234,870 229,054 222,642 220,984 220,984 23,783 35,783 31,533 33,197 2,016 36,697 1,712 36,697 - - 2,391 22,434 36,697 5,084 2,391 2,391 2,391 a. Surat Utang Negara (SUN) 1) Surat Perbendaharan Negara 2) Obligasi Negara Tanpa Kupon 3) Obligasi Negara Fixed Rate +) 4) Obligasi Negara Variable Rate b. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 1) Surat Berharga Syariah Negara Fixed Rate ++) 2) Surat Perbendaharaan Negara-Syariah 2. Denominasi Valuta Asing a. SUN Valas (dalam juta US$) ***) b. SBSN Valas (dalam juta US$) c. SUN Valas (dalam juta JPY) d. SUN Valas (dalam juta EUR) B. Tidak Dapat Diperdagangkan a. Surat Utang kepada Bank Indonesia b. Surat Perbendaharaan Negara/ Private Placement c. Surat Berharga Syariah Negara/ SDHI d. SPNS/ Private Placement c. SBR001 TOTAL SURAT BERHARGA NEGARA (A +B) - 1,187,655 1,361,101 1,661,055 1,931,218 2,346,728 2,399,454 2,490,585 9,068 116.80 9,670 111.97 12,189 116.17 12,440.000 104.25 15,133.27 13,795.000 114.52 15,069.68 13,395.000 118.15 14,647.45 13,276.000 118.18 15,029.77 Catatan: - Nominal dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain +) - Termasuk ORI ++) - Termasuk Sukuk Ritel - +++) Termasuk SUN Valas domestik - Asumsi Kurs (IDR/US$1) - Asumsi Kurs (IDR/JPY1) - Asumsi Kurs (IDR/EUR1) (*) Tidak termasuk Accrued Interest Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur (1) [ triliun IDR ] NEGARA A. PINJAMAN 2011 2012 2013 2014 2015 Per Maret 2016 *) Nominal % Total 621.29 616.70 714.44 677.56 751.92 750.16 22.9% 620.28 614.90 712.17 674.33 748.06 745.82 22.8% 381.66 359.80 383.53 334.62 337.83 342.01 10.5% 280.45 256.10 254.71 212.78 213.31 220.04 6.7% b. France 20.90 21.30 25.94 24.63 26.22 26.38 0.8% c. Germany 20.29 20.00 23.71 21.34 22.10 21.82 0.7% d. South Korea 6.99 6.59 12.21 15.16 19.76 19.57 0.6% e. Tiongkok/China 8.02 7.56 10.77 11.60 13.01 12.03 0.4% 14.69 13.85 15.14 13.04 11.39 10.87 0.3% g. Australia 8.52 8.03 9.19 8.31 8.00 7.92 0.2% h. Spain 4.06 3.83 4.55 4.20 4.04 3.89 0.1% i. Russia 1.44 1.36 3.20 3.55 3.78 3.56 0.1% 6.13 5.78 6.31 4.89 3.61 3.39 0.1% 10.17 15.40 17.80 15.12 12.62 12.53 0.4% 212.96 230.23 288.29 292.33 359.97 353.92 10.8% 108.73 122.53 163.77 175.03 221.51 221.43 6.8% 97.92 100.37 114.58 107.35 126.83 121.01 3.7% c. IDB 4.23 5.09 7.22 7.35 8.88 8.75 0.3% d. IFAD 1.17 1.26 1.80 1.85 2.14 2.15 0.1% e. EIB 0.53 0.57 0.60 0.48 0.38 0.37 0.0% f. NIB 0.39 0.31 0.34 0.27 0.23 0.21 0.0% - Pinjaman Luar Negeri 1. BILATERAL a. Japan f. United States *) Kingdom j. United k. Others 2. MULTILATERAL a. Bank Dunia b. ADB Catatan: *) Angka sementara. **) Termasuk SUN Valas Domestik Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur (2) [ triliun IDR ] NEGARA 3. KOMERSIAL BANK 2011 2012 2013 2014 2015 Per Maret 2016 *) Nominal % Total 25.15 24.46 40.00 47.15 50.08 49.74 1.5% a. United States 1.42 1.38 4.78 6.81 9.35 9.24 0.3% b. Singapore 2.23 2.17 2.39 7.41 8.67 8.80 0.3% c. France 2.88 2.80 5.54 7.41 7.48 8.25 0.3% d. Netherlands 6.85 6.66 8.42 8.08 7.60 7.28 0.2% e. Austria 8.01 7.79 9.12 6.98 5.82 5.69 0.2% f. Russia 0.00 0.00 4.81 4.99 5.56 5.38 0.2% g. United Kingdom 1.22 1.18 1.24 0.87 1.05 0.96 0.0% h. Japan 0.10 0.10 0.33 0.66 0.96 0.84 0.0% i. Taiwan 0.07 0.07 0.20 0.56 0.70 0.65 0.0% 0.11 0.11 0.49 0.68 0.66 0.64 0.0% 2.26 2.19 2.69 2.70 2.24 2.02 0.1% 0.50 0.41 0.35 0.24 0.17 0.14 0.0% 1.01 1.80 2.27 3.22 3.86 4.34 0.1% 1,187.66 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,346.73 2,521.66 77.1% Denominasi Valas **) 195.63 264.91 399.40 456.62 610.63 666.88 20.4% Denominasi Rupiah 992.03 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,736.09 1,854.78 56.7% 1,808.95 1,977.80 2,375.50 2,608.78 3,098.64 3,271.82 100.0% *) j. Germany k. Others 4. SUPPLIERS - Pinjaman Dalam Negeri B. SURAT UTANG NEGARA TOTAL UTANG Catatan: *) Angka sementara. **) Termasuk SUN Valas Domestik Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Pinjaman Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur (Grafik) 100% 90% 16% 80% 70% 16% 16% 17% 16% 29% 30% 31% 28% 29% 2014 2015 Mar-16 16% 18% 20% 60% 23% 50% 26% 40% 30% 20% 45% 42% 36% 10% 0% 2011 Jepang Bilateral lainnya IDB SUPPLIERS 2012 2013 Perancis Bank Dunia Multilateral lainnya Pinjaman Dalam Negeri Jerman ADB KOMERSIAL Pinjaman Luar Negeri dari multilateral (WB, ADB) dan bilateral (Jepang) merupakan alternatif sumber pembiayaan yang relatif murah dan jangka panjang Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi [ miliar IDR ] 2011 Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 2012 2013 2014 2015 2016 *) 19,593 17,369 19,124 17,352 17,913 17,426 7,479 7,052 7,138 6,081 6,165 6,177 Industri Pengolahan 18,483 14,916 14,027 11,004 10,211 10,336 Listrik, Gas & Air Bersih 53,145 49,532 51,488 44,840 46,094 46,305 114,340 112,227 122,628 110,010 112,678 112,426 6,290 5,276 4,801 3,671 3,155 3,208 Pengangkutan & Komunikasi 20,001 20,176 20,764 17,735 18,039 18,563 Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan 88,092 98,963 127,770 134,589 194,912 195,637 Jasa-jasa 163,684 168,519 214,405 223,140 242,963 235,604 Sektor Lain 130,185 122,575 132,295 109,136 99,786 100,139 621,292 616,605 714,441 677,557 751,915 745,821 Pertambangan & Penggalian Bangunan Perdagangan, Hotel & Restoran TOTAL Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia Catatan: *) Data per tanggal 31 Maret 2016 - Pengelompokan Sektor Ekonomi didasarkan pada standar yg digunakan oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik - Angka Sektor Keuangan didominasi oleh Pinjaman Program Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi (Grafik) Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia 194,912 214,405 2013 2014 99,786 112,678 3,155 18,039 17,913 6,165 10,211 46,094 109,136 134,589 3,671 17,735 17,352 6,081 11,004 44,840 110,010 132,295 127,770 122,628 2012 4,801 20,764 19,124 7,138 14,027 51,488 98,963 112,227 5,276 20,176 17,369 7,052 14,916 49,532 2011 122,575 163,684 6,290 20,001 19,593 7,479 18,483 53,145 100,000 88,092 114,340 130,185 150,000 - 168,519 200,000 50,000 223,140 [ miliar IDR ] 2015 Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel & Restoran Pengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan Jasa-jasa Sektor Lain Catatan: *) Data per tanggal 31 Maret 2016 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama 2011 2012 2013 2014 2015 2016 *** dalam mata uang asli IDR*) 992.84 1,097.99 1,263.93 1,477.83 1,739.95 1,859.12 44.35 49.83 56.77 60.98 69.81 76.11 2,585.42 2,511.84 2,395.29 2,223.12 2,126.85 2,122.57 EUR**) 4.71 4.49 4.23 5.13 6.11 6.24 SDR**) 2.19 2.17 2.07 1.94 1.80 1.75 AUD**) 0.33 0.40 0.45 0.47 0.49 0.49 USD**) JPY**) Mata Uang Lainnya -------------------------- Berbagai Mata Uang -------------------------- equivalent dlm triliun Rupiah IDR 992.84 1,097.99 1,263.93 1,477.83 1,739.95 1,859.12 USD 402.16 481.86 691.97 758.64 963.01 1,010.59 JPY 301.98 281.23 278.26 231.76 243.58 250.85 EUR 55.30 57.54 71.11 77.68 92.14 93.73 SDR 30.44 32.41 38.93 35.01 34.48 32.64 AUD 3.05 23.18 1,808.95 4.03 22.65 1,977.71 4.85 26.45 2,375.50 4.82 23.04 2,608.78 4.93 20.55 3,098.64 4.98 19.91 3,271.82 9,068.00 9,670.00 12,189.00 12,440.00 13,795.00 13,276.00 Kurs Tengah JPY thd US$1 77.64 86.37 104.92 119.33 120.45 112.33 Kurs Tengah EUR thd US$1 0.77 0.75 0.72 0.82 0.92 0.88 Mata Uang Lainnya Total Kurs Tengah IDR thd US$1 Catatan: *) Nominal IDR dalam Triliun Rupiah, **) Nominal dalam Miliar, ***) Per 31 Maret 2016 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Mata Uang Lainnya 2011 2012 2013 2014 2015 2016 ** dalam mata uang asli ACU*) ADB*) CAD*) CHF*) CNY*) DKK*) GBP*) KRW*) KWD*) SAR*) WBD*) 0.30 0.13 0.15 0.27 1.55 0.05 0.41 196.63 0.01 0.34 0.11 0.14 0.24 1.55 0.04 0.36 213.32 0.01 0.38 0.09 0.45 0.21 1.55 0.04 0.31 219.57 0.01 0.41 0.07 0.12 0.17 1.55 0.03 0.25 217.27 0.01 0.35 0.06 0.11 0.12 1.47 0.03 0.18 225.62 0.00 0.36 0.06 0.10 0.13 1.40 0.03 0.18 226.89 0.00 0.11 0.42 0.10 0.21 0.09 0.10 0.11 0.03 0.09 0.01 0.13 0.00 4.22 1.16 1.31 2.62 2.23 0.07 5.77 5.09 1.06 1.35 2.55 2.38 0.07 5.66 7.22 1.09 1.48 2.92 3.10 0.08 6.19 7.35 0.83 1.27 2.18 3.15 0.06 4.77 6.78 0.83 1.08 1.74 3.13 0.05 3.68 6.65 0.80 1.07 1.72 2.87 0.05 3.41 1.54 0.20 0.26 3.78 23.18 1.93 0.30 0.26 1.99 22.65 2.53 0.32 0.29 1.23 26.45 2.48 0.25 0.36 0.33 23.04 2.64 0.21 0.34 0.07 20.55 2.63 0.20 0.44 0.05 19.91 equivalent dlm triliun Rupiah ACU ADB CAD CHF CNY DKK GBP KRW KWD SAR WBD TOTAL Catatan: *) Nominal dalam Miliar, **) Per 31 Maret 2016 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama (Grafik) 100% 1% 1% 3% 2% 3% 90% 2% 1% 1% 1% 9% 1% 3% 8% 29% 31% 31% 53% 57% 56% 57% 2013 2014 2015 2016*) 3% 17% 14% 12% 22% 24% 29% 55% 56% 2011 2012 2% 3% 1% 1% 3% 8% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% IDR USD JPY EUR SDR AUD Lainnya Catatan: *) Data per tanggal 31 Maret 2016 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia 1% Posisi Pinjaman Berdasarkan Status dan Jumlah Loan ACTIVE NEGARA Jml Loan PINJAMAN LUAR NEGERI 1. NEGARA FULLY DISBURSED Outstanding (dlm Milyar IDR) 182 116,062 102 71,417 Jml Loan TOTAL Outstanding (dlm Milyar IDR) Jml Loan Outstanding (dlm Milyar IDR) % 1346 629,759 1528 745,821 99.4% 930 300,522 1032 371,938 49.6% a. Jepang 4 1,233 5 917 9 2,150 0.3% b. Perancis 0 - 8 35 8 35 0.0% c. Jerman 0 - 1 372 1 372 0.0% d. Amerika Serikat 6 8,199 161 20,107 2.7% e. Belanda 0 - 9 450 0.1% f. Negara lainnya 92 61,985 746 286,840 838 348,824 46.5% 80 44,645 416 329,238 496 373,883 49.8% a. Bank Dunia 29 32,288 142 189,998 171 222,286 29.6% b. ADB 13 4,346 161 116,664 174 121,011 16.1% c. IDB 2 1,967 78 19,638 80 21,605 2.9% d. IFAD 35 6,017 33 2,734 68 8,752 1.2% e. EIB 1 0 - 1 27 0.0% f. NIB 0 - 2 204 2 204 0.0% PINJAMAN DALAM NEGERI 37 506 143 3,835 180 4,341 0.6% TOTAL 219 116,568 1489 633,594 1708 750,162 100.0% 2. ORGANISASI INTERNASIONAL 27 11,908 450 167 9 Catatan: *) Data per tanggal 31 Maret 2016 -- Angka termasuk Accrued Interest Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Proporsi Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pinjaman [%] [ Triliun Rupiah ] 90% 40 80% 35 70% 30 60% 50% 40% 36.84 2.00 7.50 17.77 3.71 30% 18.43 16.40 15.00 18.48 5 15.27 15 41.15 36.85 20 10 34.80 25 38.26 45 - 20% 10% 0% 2011 2012 2013 2014 PINJAMAN PROGRAM PINJAMAN DLM NEGERI % PINJ. PROYEK (RHS) 2015* 2016* PINJAMAN PROYEK % PINJ. PROGRAM (RHS) % PINJ. DLM. NEGERI (RHS) [Triliun Rupiah] JENIS PINJAMAN 2011 % 2012 % 2013 % 2014 % 2015* % 2016* % PINJAMAN PROGRAM 15.27 44% 15.00 46% 18.43 33% 17.77 33% 7.50 15% 36.84 47% PINJAMAN PROYEK 18.48 54% 16.40 51% 36.85 66% 34.80 65% 41.15 81% 38.26 49% PINJAMAN DALAM NEGERI TOTAL Keterangan: - Angka LKPP- sumber DJPBN *) APBNP/APBN – sumber DJA 0.62 34.37 2% 0.91 32.32 3% 0.62 55.90 1% 1.09 53.66 2% 2.00 50.65 4% 3.71 5% 78.80 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Bagian 4 Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang (Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan Antar Negara, Pemanfaatan Pinjaman, Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN) Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Perkembangan Rasio Utang Indonesia terhadap PDB [ %] [ triliun rupiah] 100.0% 10,000 90.0% 80.0% 8,000 70.0% 60.0% 6,000 50.0% 40.0% 4,000 23.1% 15.2% 2,000 7.9% 24.9% 24.7% 15.8% 17.4% 18.3% 7.2% 7.5% 6.4% 23.0% 26.8% 27.0% 20.3% 21.0% 6.5% 5.9% 30.0% 20.0% 10.0% 0 0.0% 2011 2012 2013 2014 2015*) 2016**) Pinjaman SBN PDB Rasio Pinjaman thd PDB (RHS) Rasio SBN thd PDB (RHS) Rasio Total Utang thd. PDB (RHS) [ triliun Rupiah ] Pinjaman SBN Total Utang PDB 2011 621 1,188 1,809 7,832 2012 617 1,361 1,978 8,616 2013 710 1,661 2,371 9,525 2014 678 1,931 2,609 10,543 2015*) 752 2,347 3,098 11,541 2016**) 756 2,674 3,429 12,705 Catatan : *) Angka proyeksi menggunakan PDB berdasarkan asumsi APBN-P **) Angka APBN 2016 - Angka PDB 2010 – 2015 menggunakan tahun dasar 2010 atas harga berlaku Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Rasio Utang terhadap PDB Indonesia dan berbagai Negara 300 250 200 150 100 50 0 2005 2015 Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, Oktober 2015 & Kementerian Keuangan, diolah Keterangan: - Nominal dalam % terhadap PDB Tambahan utang di negara maju lebih besar dibandingkan di negara berkembang Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negara Tahun 2005-2015 Debt to GDP ratio Indonesia relatif rendah dengan pengurangan yang tercepat/terbesar dibandingkan dengan negara lain termasuk negara maju -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 Indonesia Philippines Turkey India Thailand Brazil Germany Poland Italy Japan Colombia Malaysia South Africa United States United Kingdom Chile Australia Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, Oktober 2015 & Kementerian Keuangan, diolah Keterangan: - Nominal dalam % terhadap PDB Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Jatuh Tempo SBN Tradable 31 Maret 2016 [Trilliun Rupiah] 200.00 180.00 160.00 140.00 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 - 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045 2046 TOTAL - SUKUK USD - SUKUK IDR - SUN JPY - - - SUN EUR - - - SUN USD - SUN IDR - 106. 111. 144. 175. 100. 136. 104. 88.6 189. 105. 123. 45.1 50.2 92.1 25.6 53.9 42.8 47.8 92.4 21.2 35.1 36.4 42.2 - - 13.2 19.9 - 19.6 20.4 30.6 31.5 20.7 - 2.66 4.14 9.75 - - - - 13.2 - 19.9 26.5 - 1.22 - - - 7.09 - - 15.0 - - - - - - - - - - - - - 1.55 - 3.79 - - 2.18 - - - - - 6.50 - - - - - - - - - - - - 18.7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 21.2 20.4 25.2 26.5 26.5 33.1 26.5 33.1 26.5 26.5 33.1 86.8 70.3 73.0 93.1 43.2 88.6 56.6 55.4 143. 26.0 90.5 41.4 50.2 92.1 23.5 53.9 42.8 47.8 92.4 - - - - 7.53 13.5 41.8 29.8 44.9 26.5 16.6 - - - - - - - - - - - 7.53 - - 9.93 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19.9 26.5 - - 31.0 6.40 15.6 - - 4.11 10.1 - - 29.8 19.9 26.5 26.5 16.6 13.5 12.0 - 18.4 - Kementerian Keuangan – Republik Indonesia - Program Debt Switch dan Buyback SBN Debt Switching : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk mengurangi refinancing risk Tahun Frekuensi Lelang Tenor Seri Yang Hendak Ditukar Tenor Seri Penukar Vol. Yang Diterima (milliar Rupiah) 5,673 2005 1 < 1 tahun s.d. 4 tahun 15 tahun 2006 12 < 1 tahun s.d. 5 tahun 5 s.d. 19 tahun 31,179 2007 9 < 1 tahun s.d. 6 tahun 11 s.d. 20 tahun 15,782 2008 2 < 1 tahun s.d. 4 tahun 14 s.d. 15 tahun 4,571 2009 6 < 1 tahun s.d. 5 tahun 12 s.d. 15 tahun 2,938 2010 6 < 1 tahun s.d. 8 tahun 10 s.d. 21 tahun 3,920 2011 4 < 1 tahun s.d. 4 tahun 15 tahun 2012 4 < 1 tahun s.d. 5 tahun 10 s.d. 15 tahun 2013 5 < 1 tahun s.d. 9 tahun 5 s.d. 15 tahun 1,976 2014 4 < 1 tahun s.d. 5 tahun 5 s.d. 20 tahun 5,944 2015 2 < 1 tahun s.d. 4 tahun 10 s.d. 20 tahun 3,005 664 11,859 2016* Total 87,511 Buyback : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk stabilisasi pasar, pengelolaan portofolio utang dan mengurangi outstanding utang yang diterbitkan dengan kupon tinggi Tahun 2003 2004 2005 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016* Frekuensi (Lelang dan Transaksi Langsung) 2 1 4 2 3 2 13 10 6 5 3 3 Tenor Seri Yang Dibeli Kembali 1 tahun s.d. 3 tahun 3 tahun s.d. 5 tahun < 1 tahun s.d. 4 tahun <1 tahun s.d. 5 tahun < 1 tahun s.d. 19 tahun < 1 tahun < 1 tahun s.d. 4 tahun < 1 tahun s.d. 20 tahun < 1 tahun s.d. 5 tahun 3 tahun s.d. 25 tahun s.d 15 tahun < 1 tahun s.d. 4 tahun Total *) Data Lelang Debtswitch dan Buyback sampai dengan bulan Januari 2016 Vol. Dibeli Kembali (milliar Rupiah) 8,127 1,962 5,158 2,859 2,375 8,528 3,201 3,500 1,138 1,551 1,351 1,401 41,151 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap [ Dalam Juta] Pembatalan Proyek Negara Debt Swap 1 2 Jumlah Nama Komitmen Realisasi 5 6 4 3 Elementary Education EUR 12.8 EUR 25.6 EUR 25.6 Debt Swap II Junior Secondary Education EUR 11.5 EUR 23.0 EUR 23.0 Debt Swap IIIa Financial Assistance for Environmental Investements EUR for Micro and Small Enterprises Project 6.3 EUR 12.5 EUR 12.2 Debt Swap IIIb Strengthening the Development of National Parks in Fragile Ecosystems EUR 6.3 EUR 12.5 EUR 0.0 Debt Swap IV School Reconstruction and Rehabilitation in Earthquake Area in Yogyakarta and Central Java EUR 10.0 EUR 20.0 EUR 20.0 Debt Swap V Global Fund to Fight AIDS, Tubercolosis and Malaria EUR (GFATM) 25.0 EUR 50.0 EUR 50.0 Debt Swap VII Indonesian - German Scholarship Program EUR 9.4 EUR 18.8 EUR 18.8 Italy Debt Swap I Housing and Setlement EUR 5.7 EUR 5.7 EUR 5.7 USA Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA USD 20.0 USD 29.9 USD 27.4 Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA II USD 23.8 USD 29.5 USD 21.9 Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA III**) USD 12.7 USD 12.7 USD 2.7 AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 57.2 EUR 87.0 EUR 168.1 EUR 155.3 USD 56.4 USD 72.1 USD 52.0 AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 57.2 Germany Debt Swap I Australia Debt Swap Debt2Health TOTAL TOTAL Equivalent juta USD 178.2 309.1 262.4 Keterangan: *) untuk TFCA Jumlah kontribusi dari GoI sebesar USD 20 juta Jumlah kontribusi dari NGO Conservation Int'l Foundation & Yayasan Kehati sebesar USD 2 juta Jumlah yang akan dicancel dikemudian hari sebesar USD 29,921,500 (principal + interest) **) Terdapat penambahan komitmen sebesar USD 12.684.814,6 untuk menambah pendanaan untuk kegiatan di wilayah yang sama pada DNS TFCA I Kementerian Keuangan – Republik Indonesia *) Pemanfaatan Pinjaman No. Executing Agency Komitmen Pinjaman Penarikan Belum Tertarik Availability Period Kegiatan Pada Kementerian/Lembaga 12,995.29 6,169.32 6,825.98 2001-2023 1 Badan Informasi Geospasial 56.74 55.26 1.49 2007-2017 2 Bappenas 175.65 84.83 90.82 2011-2023 3 BP Batam 50.00 2.56 47.44 2014-2019 4 BPKP 57.75 24.08 33.67 2012-2018 5 BPS 47.00 2.99 44.01 2011-2018 6 Kemenag 128.35 0.18 128.17 2011-2017 7 Kemenaker 32.25 0.10 32.16 2013-2017 8 Kemendikbud 65.09 64.33 0.76 2006-2016 9 KemenDPDTT 509.22 289.98 219.24 2008-2016 10 Kemenhan 3,984.31 2,568.53 1,415.78 2010-2020 11 Kemenhub 2,317.80 503.92 1,813.89 2001-2022 12 Kemenkominfo 54.35 31.28 23.06 2014-2018 13 KemenPUPERA 3,998.83 1,967.09 2,031.74 2005-2021 14 Kemenristek Dikti 829.96 245.19 584.76 2007-2020 15 Kementan 122.69 52.98 69.71 2011-2019 16 KKP 210.69 104.62 106.06 2012-2019 17 LIPI 16.64 11.50 5.14 2011-2016 18 POLRI 337.98 159.89 178.09 2011-2018 Penerusan Pinjaman 4,712.91 672.64 4,040.27 2005-2022 1 PT PERTAMINA 540.10 86.82 453.29 2011-2019 2 PT PII 29.60 1.69 27.91 2012-2018 3 PT PLN 4,043.21 484.25 3,558.95 2006-2025 4 PT SMI 100.00 99.88 0.12 2010-2016 Sub Total (K/L+BUMN) 17,708.20 6,841.96 10,866.25 2001-2023 *Availability period : periode sejak pinjaman ditandatangani hingga batas akhir penarikan dana - Data per 31 Maret 2016; angka dalam Juta US Dolar Komitmen Pinjaman Nama Program No. Penarikan Belum Tertarik Pinjaman Tunai World Bank 1,000.00 546.15 453.85 500.00 46.15 453.85 500.00 500.00 - Total Pinjaman Tunai 1,000.00 546.15 453.85 Grand Total (K/L+BUMN+Program loan) 18,708.20 7,388.11 11,320.10 1 Local Government Decentralization Project II 2 First Indonesia Sustainable and Inclusive Energy Development Policy Loan Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri terhadap Cadangan Devisa 9.0% 8.0% 7.9% 7.0% 7.4% 7.1% 6.0% 5.7% 5.0% 6.0% 5.4% 4.0% 3.0% 2.0% 1.0% 0.0% 2011 2012 2013 2014 2015 2016* Catatan: Pembayaran kewajiban pinjaman= Pembayaran Bunga dan Pokok Pinjaman • *) Angka Sementara, APBN 2016 • Data Per 31 Maret 2016 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2005-2015 Utang per kapita Indonesia termasuk paling rendah dengan perubahan yang tidak signifikan dibandingkan negara lain Dalam USD 75,000 70,000 65,000 60,000 55,000 50,000 45,000 40,000 07,000 06,000 05,000 04,000 03,000 02,000 01,000 00 Chile India Indonesia Philippines Thailand South Africa 2005 Sumber: World Economic Outlook – IMF, Oktober 2015 & CEIC Brazil Colombia Turkey Malaysia Poland Japan 2015 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Indikator Risiko Utang 2011-2016 Interest Rate Risk 30.2 26.7 Exchange Rate Risk 46.9 28.2 22.0 26.1 20.3 25.9 18.8 23.2 22.5 16.2 16.0 Variable rate ratio [%] 21.1 21.0 14.8 14.0 19.1 13.7 47.4 46.2 45.1 13.0 16.5 13.4 Refixing rate [%] 11.3 10.4 9.60 9.32 9.49 9.40 19.4 6.8 ATM (in years) 20.3 7.6 34.6 34.2 33.2 9.73 9.28 43.4 43.9 43.7 43.3 11.7 10.7 11.8 10.8 11.0 FX Debt to total debt ratio (%) Debt Maturing 30.6 9.70 10.2 FX Debt to GDP ratio (%) **) Average Time To Maturity 9.46 46.7 19.0 10.39 9.66 44.4 20.8 7.1 in < 1 year (%) 22.7 8.2 21.5 7.2 21.8 8.6 in < 3 year (%) 35.3 33.9 33.4 32.4 20.1 7.7 21.8 8.5 34.3 20.6 7.1 33.6 21.9 7.4 in < 5 year (%) Catatan: *) Angka Sementara **) Menggunakan PDB Seri 2010 Atas Harga Berlaku Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Bagian 5 Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang (Realisasi Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield Curve, Biaya Pinjaman Luar Negeri) Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2015 dan 2016 [ miliar Rupiah ] Pagu APBNP 2015 I. POKOK Realisasi 2015 % thd APBNP Pagu APBN 2016 Realisasi Pembayaran 2016 *) Januari Februari Maret Q-1 Total % thd Pagu APBN 248,105 226,264 91.2% 295,384 29,304 49,750 30,381 109,435 109,435 37.05% 64,493 66,139 102.6% 69,232 3,624 1,794 4,345 9,764 9,764 14.10% a. Pinjaman Dalam Negeri b. Pinjaman Luar Negeri 309 64,183 141 65,998 45.7% 102.8% 448 68,784 3,624 1,794 4,345 9,764 9,764 0.00% 14.19% B. SURAT BERHARGA NEGARA 183,612 160,125 87.2% 226,152 25,680 47,956 26,036 99,672 99,672 44.07% 167,112 129,917 37,196 16,500 16,500 - 147,219 110,632 36,587 12,906 12,906 - 88.1% 85.2% 98.4% 78.2% 78.2% 0.0% 209,642 153,344 56,298 16,510 16,510 - 13,183 11,659 1,524 12,497 12,497 - 47,956 26,895 21,061 - 26,036 24,569 1,467 - 87,174 63,123 24,051 12,497 12,497 - 87,174 63,123 24,051 12,497 12,497 - 41.58% 41.16% 42.72% 75.70% 75.70% 0.00% 155,731 156,008 100.2% 184,940 18,144 7,529 27,277 52,950 52,950 28.63% 14,844 14,402 97.0% 16,826 838 636 1,026 2,501 2,501 14.86% a. Pinjaman Dalam Negeri b. Pinjaman Luar Negeri 317 14,527 296 14,106 93.4% 97.1% 396 16,430 838 636 1,026 2,501 2,501 0.00% 15.22% B. SURAT BERHARGA NEGARA 140,886 141,606 100.5% 168,115 17,305 6,893 26,251 50,449 50,449 30.01% 109,457 97,037 12,420 31,429 27,602 3,828 110,739 97,382 13,357 30,867 27,090 3,777 101.2% 100.4% 107.5% 98.2% 98.1% 98.7% 130,678 116,737 13,941 37,437 31,902 5,535 10,686 9,445 1,240 6,620 6,620 - 6,156 4,704 1,452 737 737 - 22,384 20,734 1,650 3,866 2,796 1,070 39,226 34,883 4,343 11,223 10,153 1,070 39,226 34,883 4,343 11,223 10,153 1,070 30.02% 29.88% 31.15% 29.98% 31.83% 19.33% 403,836 382,272 94.7% 480,324 47,448 57,279 57,658 162,385 162,385 33.81% A. PINJAMAN 1. SBN Rupiah a. SUN b. SBSN 2. SBN Valas a. SUN b. SBSN II. BUNGA A. PINJAMAN 1. SBN Rupiah a. SUN b. SBSN 2. SBN Valas a. SUN b. SBSN III. TOTAL POKOK + BUNGA Catatan : *) Angka sementara, realisasi per 31 Maret 2016 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2016 (Grafik) 250,000 50% 44% 45% 226,152 200,000 40% 35% Miliar Rupiah 168,115 150,000 30% 30% 25% 99,672 100,000 20% 15% 14% 15% 50,449 69,232 50,000 10% 5% 9,764 16,826 2,501 A. PINJAMAN B. SBN POKOK Pagu 0% A. PINJAMAN B. SBN BUNGA Realisasi *) % thd Pagu (RHS) Catatan : *) Angka sementara, realisasi per 31 Maret 2016 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat Per Denominasi TA 2015 dan 2016 [ miliar Rupiah ] Pagu APBNP 2015 A. Denominasi Rupiah Realisasi 2015 % thd APBNP Pagu APBN 2016 Realisasi Pembayaran 2016 *) Januari Februari Maret Q-1 Total % thd Pagu APBN 277,196 258,396 93.2% 341,164 23,868 54,112 48,420 126,400 126,400 37.05% 167,422 147,360 88.0% 210,090 13,183 47,956 26,036 87,174 87,174 41.49% 309 141 45.7% 448 - - - - - 0.00% 167,112 147,219 88.1% 209,642 13,183 47,956 26,036 87,174 87,174 41.58% 109,774 111,035 101.1% 131,074 10,686 6,156 22,384 39,226 39,226 29.93% 317 296 93.4% 396 - - - - - 0.00% b. SBN Rupiah 109,457 110,739 101.2% 130,678 10,686 6,156 22,384 39,226 39,226 30.02% B. Denominasi Valas 126,640 123,876 97.8% 139,160 23,580 3,168 9,238 35,985 35,985 25.86% 80,683 78,904 97.8% 85,294 16,122 1,794 4,345 22,261 22,261 26.10% a. Pinjaman Luar Negeri 64,183 65,998 102.8% 68,784 3,624 1,794 4,345 9,764 9,764 14.19% b. SBN Valas 16,500 12,906 78.2% 16,510 12,497 - - 12,497 12,497 75.70% 45,956 44,972 97.9% 53,866 7,458 1,373 4,893 13,724 13,724 25.48% a. Pinjaman Luar Negeri 14,527 14,106 97.1% 16,430 838 636 1,026 2,501 2,501 15.22% b. SBN Valas 31,429 30,867 98.2% 37,437 6,620 737 3,866 11,223 11,223 29.98% 403,836 382,272 94.7% 480,324 47,448 57,279 57,658 162,385 162,385 33.81% 1. POKOK a. Pinjaman Dalam Negeri b. SBN Rupiah 2. BUNGA a. Pinjaman Dalam Negeri 1. POKOK 2. BUNGA C. DENOMINASI RUPIAH DAN VALAS Catatan : *) Angka sementara, realisasi per 31 Maret 2016 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Rasio Pembayaran Bunga Utang 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0% 2011 terhadap Penerimaan terhadap Penerimaan terhadap Belanja terhadap Rata-rata Outstanding terhadap PDB Keterangan: *) Realisasi Sementara **) APBN 2016 2012 2013 terhadap Belanja 2011 7.7% 7.2% 5.4% 1.2% 2014 2015*) terhadap Rata-rata Outstanding 2012 7.5% 6.7% 5.3% 1.2% 2013 7.9% 6.8% 5.2% 1.2% 2014 8.6% 7.5% 5.4% 1.3% 2016**) terhadap PDB 2015*) 10.5% 7.9% 5.5% 1.4% 2016**) 10.1% 8.8% 5.7% 1.5% Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Realisasi Pembayaran Bunga Utang 100.0% 90.0% 80.0% 70.0% 60.0% 71.7% 69.9% 87.3% 89.1% 90.7% 91.1% 12.7% 10.9% 9.3% 8.9% 2013 2014 2015* 2016* 50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 28.3% 30.1% 0.0% 2011 2012 Pembayaran Bunga Utang DN Pembayaran Bunga Utang LN [triliun Rupiah ] 2011 Pembayaran Bunga Utang 2015* 2016* Nml % Nml % Nml % Nml % Nml % Nml % 93.26 100.00 100.52 100.00 113.04 100.00 133.44 100.00 155.73 100.00 184.94 100.00 a. Pembayaran Bunga Utang DN b. Pembayaran Bunga Utang LN 66.83 26.43 Keterangan: - Angka LKPP- sumber DJPBN *) APBNP/APBN – sumber DJA 2012 71.66 28.34 70.22 30.29 2013 69.86 30.14 98.71 14.32 2014 87.33 118.84 12.67 14.60 89.06 141.20 10.94 14.53 90.67 168.51 9.33 16.43 91.12 8.88 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Profil Pinjaman dari Kreditur Multilateral Description Multilateral IFAD IDB ADB-OCR 15-18 yea rs 15-20 yea rs up to 32 yea rs 3 yea rs 3-5 yea rs up to 8 yea rs 12 yea rs 11-15 yea rs 5-27 yea rs Commitment Charge - - 0.15% Front End Fee - - - Service Charge - LIBOR (swa p) + 1.35% - Loan Maturity Grace Period Repayment Period IFAD Referenc e Rate ****) Interest Rate/Mark-up ***) LIBOR + 0,50%*) ALM ≤ 13 yea rs = Nil **) 13 yea rs< ALM ≤ 16 yea rs = 0.10 % p.a **) Maturity Premium 16 yea rs < ALM <= 19 yea rs = 0.20% p.a **) IBRD-WB (Variable Spread) Average Maturity (years) USD Le ndi ng Ra te s *****) AM < 8 8< AM <= 10 10 < AM <= 12 12< AM <= 15 15 < AM <= 18 18 < AM <= 20 LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.4% LIBOR + 0.5% N/A LIBOR + 0.7% LIBOR + 0.8% 0.25% Front-End Fee *****) USD Le ndi ng Ra te s ******) LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.4% LIBOR + 0.5% LIBOR + 0.6% Front-End Fee ******) 0.25% Commitment Fee ******) 0.25% *) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada dan/atau setelah 1 Januari 2014 **) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada atau setelah 1 April 2012 ***) Mark-up = margin (khusus Loan IDB) ****) LIBOR + weighted average variable rate IBRD *****) untuk loan yang undangan untuk melakukan negosiasinya setelah 30 Juni 2014 ******) untuk pinjaman yang disetujui paling lambat 30 September 2014 atau yang Undangan untuk melakukan Negosiasinya diterbitkan paling lambat 30 Juni 2014 ALM = Average Loan Maturity Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Profil Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang) Bilateral Jepang/ Japan (JICA) General terms Description Prefential terms STEP S t a nda rd O ption1 O ption2 S t a nda rd O ption1 O ption2 O ption3 S t a nda rd O ption Loan Maturity 25 years 20 years 15 years 40 years 30 years 20 years 15 years 40 years 30 years Grace Period 7 years 6 years 5 years 10 years 10 years 5 years 10 years 10 years 25 years 20 years 15 years 40 years 30 years 20 years 15 years 40 years 20 years Repayment Period Commitment Charge - Front End Fee Service Charge 6 years 0.20% - - - - - - - - - 0,95% 0,80% 0,30% 0,25% 0,20% 0,15% 0,10% 0,10% Interest Rate (for non c onsultant servic es) 1,40% Interest Rate (for c onsultant servic es) 0,01% Maturity Premium Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah [%] Tenor Mar-16 Dec-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Dec '11 1Y 6.63 7.45 6.41 6.67 3.96 4.35 2Y 7.30 8.42 7.14 7.43 4.32 4.92 3Y 7.47 8.71 7.41 7.63 4.52 5.22 4Y 7.53 8.74 7.67 7.84 4.63 5.24 5Y 7.37 8.75 7.64 7.91 4.65 5.35 6Y 7.70 8.87 7.80 8.02 4.88 5.45 7Y 7.76 8.87 7.87 8.20 4.98 5.83 10Y 7.68 8.69 7.75 8.38 5.15 5.96 15Y 8.15 8.93 8.13 8.89 5.87 6.56 20Y 8.16 8.91 8.26 8.97 6.24 7.02 30Y 8.44 9.22 8.61 9.21 6.34 7.26 Mar-16 Dec-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Dec '11 12 10 8 6 4 1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 10Y 15Y 20Y 30Y Source : IDMA, Bloomberg | Mid Level Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kurva Imbal Hasil SUN Valas (dalam denominasi US Dollar) [%] Tenor 1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 8Y 9Y 10Y 20 Y 25 Y 30 Y Mar-16 Dec-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 1.455 1.663 1.16 1.68 1.42 2.006 2.332 1.87 2.21 1.42 2.450 2.989 2.39 2.99 1.65 2.799 3.551 3.15 3.56 1.97 3.195 4.060 3.52 4.25 2.14 3.543 4.439 3.74 4.72 2.45 3.717 4.492 3.91 4.96 2.67 3.937 4.746 4.06 5.21 4.006 4.09 5.34 2.83 4.121 4.703 5.40 2.90 5.473 6.259 5.29 6.63 4.27 5.178 5.939 5.15 6.62 4.30 5.223 5.778 5.15 6.10 4.24 Mar-16 Dec-15 Dec-14 Dec-13 2Y 4Y 6Y 8Y Dec-12 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0.000 1Y 3Y 5Y 7Y 9Y 10Y 20 Y 25 Y 30 Y Source : Bloomberg | Mid Level Kementerian Keuangan – Republik Indonesia 42 Bagian 6 Kinerja Pasar Sekunder SBN (Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh Investor) Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah di Pasar Sekunder (dalam Triliun Rp) 30.00 OUTRIGHT REPO ANTAR BANK REPO BI & BANK 25.00 22.70 20.00 12.57 7.45 15.00 8.80 10.00 3.45 0.16 0.38 0.81 6.70 0.77 3.39 4.65 10.15 7.91 15.70 12.33 0.77 0.72 0.55 10.90 8.89 8.21 6.39 0.72 0.72 0.83 9.37 9.18 0.18 0.77 0.50 0.62 10.91 11.11 0.41 12.87 17.98 0.53 4.84 0.76 1.54 16.39 18.03 10.94 1.14 5.00 6.48 7.19 18.57 7.89 0.09 0.31 9.53 8.84 9.38 7.86 9.43 11.21 5.88 5.73 5.31 2011 2012 2013 2014 Jan' 15 Feb' 15 Mar' 15 Apr' 15 Mei' 15 Juni' 15 Juli' 15 Agt' 15 Sept' 15 Okt' 15 Nov' 15 Des' 15 2015 Jan' 16 Feb' 16 Mar' 16 Total 7.59 9.56 12.42 17.47 19.51 19.11 14.78 11.66 13.27 19.34 19.98 24.24 22.48 27.01 26.64 27.64 20.26 23.87 27.49 34.09 REPO BI & BANK 1.54 3.45 6.70 8.80 7.45 7.19 4.84 4.65 3.39 6.48 10.94 12.57 12.87 18.57 16.39 18.03 10.15 15.70 17.98 22.70 REPO ANTAR BANK 0.16 0.38 0.41 0.76 1.14 0.81 0.77 0.62 0.50 0.53 0.83 0.77 0.72 0.55 0.72 0.77 0.72 0.31 0.09 0.18 OUTRIGHT 5.88 5.73 5.31 7.91 10.91 11.11 9.18 6.39 9.37 12.33 8.21 10.90 8.89 7.89 9.53 8.84 9.38 7.86 9.43 11.21 - *) Hanya FR dan VR Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Perdagangan Rata-Rata Harian SBSN Rupiah di Pasar Sekunder 1,600 1,400 1,200 dalam Miliar Rp 1,000 800 600 400 200 - 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Jan-16 Feb-16 Mar-16 REPO ANTAR BANK - - - 1.63 21.63 70.52 36.44 62.83 25.00 - REPO BI & BANK - - 0.85 4.76 38.23 95.04 92.57 96.67 190.50 154.48 42.21 113.43 164.49 365.67 497.01 635.54 1,052.53 577.20 1,137.97 1,263.37 OUTRIGHT Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan [Rp Triliun] 1600 Trend peningkatan kepemilikan oleh asing menunjukkan menariknya return di pasar SBN domestik. 50.00% 30 Mar: Rp1,071.42 triliun 45.00% 1400 31 Mar: 38.48% 40.00% 1200 35.00% 1000 30.00% 800 25.00% 31 Mar: Rp451 triliun 600 20.00% 15.00% 400 10.00% 200 Jan'06 Mar'06 May'06 Jul'06 Sep'06 Nov'06 Jan'07 Mar'07 May'07 Jul'07 Sep'07 Nov '07 Jan '08 Mar'08 May'08 Jul'08 Sep'08 Nov'08 Jan'09 Mar'09 May'09 Jul'09 Sep'09 Nov'09 Jan'10 Mar'10 May'10 Jul'10 Sep'10 Nov'10 Jan'11 Mar'11 May'11 Jul'11 Sep'11 Nov'11 Jan'12 Mar'12 May'12 July-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 July-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov 2014 28-Feb-15 30-Apr-15 30-Jun-15 31-Aug-15 30-Oct-15 31-Dec-15 29-Feb-16 0 5.00% NON-BANK Catatan: - - Non-Bank termasuk Institusi Pemerintah - Source: BI-S4, data diolah BANK - % Asing thd. Total - RHS Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (dalam Triliun Rupiah) INSTITUSI BANK* Bank Konvensional Bank Syariah Institusi Negara Bank Indonesia (net, tidak termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan - Bank Indonesia (gross) - SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank NON-BANK Reksadana Asuransi Non Residen - Termasuk Pemerintah & Bank Sentral Negara Asing Dana Pensiun Individu Lain-lain TOTAL Jan-16 SUN SBSN TOTAL 351.89 90.87 442.76 351.89 73.12 425.02 17.75 17.75 55.55 0.86 56.41 Feb-16 SUN SBSN TOTAL 371.35 89.04 460.39 371.35 70.41 441.76 18.64 18.64 46.62 0.42 47.04 Mar-16 SUN SBSN TOTAL 358.21 92.79 451.00 358.21 74.23 432.44 18.56 18.56 50.81 1.89 52.70 55.55 0.86 56.41 46.62 0.42 47.04 50.81 1.89 52.70 147.68 92.14 911.77 56.39 143.27 568.49 105.44 46.76 29.95 66.91 1,319.21 2.49 1.63 74.22 5.09 30.00 9.83 5.54 5.47 11.48 12.35 165.95 150.18 93.77 985.99 61.48 173.26 578.32 110.98 52.24 41.42 79.27 1,485.16 147.98 101.36 927.98 57.63 148.76 578.19 108.35 48.78 27.33 67.29 1,345.96 2.60 2.18 72.39 5.08 30.27 9.59 3.96 5.69 7.99 13.76 161.85 150.58 103.54 1,000.37 62.71 179.03 587.78 112.31 54.47 35.33 81.05 1,507.81 147.03 96.22 961.87 61.86 158.93 595.03 108.36 49.86 26.65 69.56 1,370.89 2.95 1.06 109.55 5.72 33.37 11.05 3.95 6.30 39.21 13.91 204.22 149.98 97.28 1,071.42 67.57 192.29 606.08 112.31 56.15 65.85 83.47 1,575.12 Catatan: 1) Non Residen terdiri dari Private Bank, Fund/Asset Manager, Perusahaan Sekuritas, Asuransi, Dana Pensiun. 2) Lain-lain diantaranya Perusahaan Sekuritas, Korporasi, dan Yayasan. *) termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank Indonesia. Source: BI-S4, data diolah Kementerian Keuangan – Republik Indonesia 45 Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (dalam %) INSTITUSI BANK* Bank Konvensional Bank Syariah Institusi Negara Bank Indonesia (net, tidak termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan - Bank Indonesia (gross) - SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank NON-BANK Reksadana Asuransi Non Residen - Termasuk Pemerintah & Bank Sentral Negara Asing Dana Pensiun Individu Lain-lain TOTAL Jan-16 SUN SBSN TOTAL 26.67 54.76 29.81 26.67 44.06 28.62 10.69 1.19 4.21 0.52 3.80 Feb-16 SUN SBSN TOTAL 27.59 55.02 30.53 27.59 43.50 29.30 11.51 1.24 3.46 0.26 3.12 Mar-16 SUN SBSN TOTAL 26.13 45.43 28.63 26.13 36.35 27.45 9.09 1.18 3.71 0.92 3.35 4.21 0.52 3.80 3.46 0.26 3.12 3.71 0.92 3.35 11.19 6.98 69.11 4.27 10.86 43.09 7.99 3.54 2.27 5.07 100.00 1.50 0.98 44.72 3.07 18.07 5.92 3.34 3.30 6.92 7.44 100.00 10.11 6.31 66.39 4.14 11.67 38.94 7.47 3.52 2.79 5.34 100.00 10.99 7.53 68.95 4.28 11.05 42.96 8.05 3.62 2.03 5.00 100.00 1.61 1.35 44.72 3.14 18.70 5.92 2.45 3.52 4.94 8.50 100.00 9.99 6.87 66.35 4.16 11.87 38.98 7.45 3.61 2.34 5.38 100.00 10.73 7.02 70.16 4.51 11.59 43.40 7.90 3.64 1.94 5.07 100.00 1.44 0.52 53.64 2.80 16.34 5.41 1.93 3.08 19.20 6.81 100.00 9.52 6.18 68.02 4.29 12.21 38.48 7.13 3.57 4.18 5.30 100.00 Catatan: 1) Non Residen terdiri dari Private Bank, Fund/Asset Manager, Perusahaan Sekuritas, Asuransi, Dana Pensiun. 2) Lain-lain diantaranya Perusahaan Sekuritas, Korporasi, dan Yayasan. *) termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank Indonesia. Source: BI-S4, data diolah Kementerian Keuangan – Republik Indonesia 46 Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan oleh Non Residen (Asing) berdasarkan Tenor 100.00% 45.33% 38.23% 45.01% 44.46% 42.81% 42.59% 43.70% 43.94% 44.35% 43.43% 44.56% 46.04% 46.05% 44.00%44.67% 44.68% 45.16% 46.09% 46.78% 80.00% 50.00% 39.63% 38.96% 40.25% 40.03% 38.94% 38.98%38.48% 38.61%38.51% 38.39% 37.75%37.59% 37.67% 37.04% 38.21% 38.13% 32.98% 60.00% 30.80% 30.00% 32.31% 27.83% 32.04% 33.58% 34.11% 34.51% 34.88% 34.95% 35.67% 36.18% 35.53% 37.60% 39.69% 39.50% 36.98% 38.98% 38.36% 37.78% 37.50% 24.93% 40.00% 10.00% 16.78% 16.50% 20.00% 12.88% 15.23% 14.33% 14.09% 8.19% 0.00% 12.92% 12.99% 12.88% 12.46% 11.97% 11.04% 11.43% 11.02% 12.30% 11.82% 11.89% 11.53% 10.81% 11.87% 2.83% 5.41% 3.73% 3.80% 2.71% 2.89% 3.20% 2.73% 2.34% 2.96% 2.64% 1.54% 1.51% 1.54% 1.28% 7.84% 1.55% 1.57% 1.69% 4.99% 5.38% 5.16% 5.29% 5.20% 4.65% 4.51% 4.45% 3.50% 2.67% 3.33% 3.31% 3.85% 3.23% 3.04% 3.04% 3.22% 0-1 >1-2 >2-5 >5-10 >10 -10.00% % Kepemilikan Asing terhadap Total (RHS) Sumber: BI-S4, data diolah Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Spread terhadap UST- Feb 26 [bps] 600 500 400 PHIL 26 TURK 26 INDO 26 MEX 26 DATE Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Feb-16 30-Mar-16 31-Mar-16 BRA 25 PHIL 26 TURK 26 BRA 25 INDO 26 MEX 26 UST 26 2.86 2.69 2.95 2.98 2.99 2.93 2.64 2.61 5.17 4.58 4.77 4.87 4.81 4.87 4.60 4.54 5.99 5.80 6.19 7.15 6.65 6.43 5.43 5.42 4.93 4.41 4.56 4.70 4.51 4.34 4.16 4.12 3.81 3.65 3.75 3.90 3.76 3.59 3.59 3.60 2.04 2.14 2.22 2.29 1.92 1.73 1.80 1.74 300 200 100 31-Mar-15 30-Apr-15 31-May-15 30-Jun-15 31-Jul-15 31-Aug-15 30-Sep-15 31-Oct-15 30-Nov-15 31-Dec-15 31-Jan-16 29-Feb-16 31-Mar-16 Source : Bloomberg | Mid Level Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Spread terhadap UST- Nov 45 [bps] 600 500 400 300 200 100 31-Oct-15 DATE INDO 46 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Ja n-16 Feb-16 30-Ma r-16 31-Ma r-16 6.00 5.57 5.72 5.78 5.54 5.65 5.23 5.22 30-Nov-15 MEX 46 5.36 5.12 5.18 5.37 5.46 5.11 4.74 4.70 BRAZ 45 6.99 6.91 7.19 7.93 7.63 7.48 6.52 6.53 TURK 45 6.11 5.57 5.75 5.74 5.63 5.70 5.35 5.29 31-Dec-15 COLM 45 6.01 5.73 5.85 6.18 6.39 6.16 5.48 5.38 UST 45 2.85 2.92 2.98 3.02 2.75 2.62 2.64 2.60 31-Jan-16 TURK 45 COLM 45 MEX 45 BRAZ 45 29-Feb-16 INDO 45 31-Mar-16 Source : Bloomberg | Mid Level Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Spread terhadap 7Y Euro Midswap [bps] 550 Mexico 21 EuroBond (A3, BBB+) Turkey 21 EuroBond (Baa3, BBB-) 500 Brazil 21 EuroBond (Baa2, BBB) 450 Indo 21 EuroBond (Baa3, BBB-) 400 Date 350 300 250 25/03/2016 28/03/2016 29/03/2016 30/03/2016 31/03/2016 7Y Euro Mexico 21 Turkey 21 Brazil 21 Indo 21 Midswap EuroBond EuroBond EuroBond EuroBond 0.2525 1.465 2.724 4.231 2.284 0.2426 1.491 2.724 4.23 2.284 0.2075 1.49 2.696 4.129 2.283 0.2165 1.49 2.687 3.941 2.223 0.2273 1.407 2.613 3.884 2.211 200 150 100 50 Source : Bloomberg | Mid Level Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Spread terhadap 10Y Euro Midswap [bps] 5.00 Date 4.50 4.00 10Y Euro Midswap Mexico 24 EuroBond 25/03/2016 28/03/2016 29/03/2016 30/03/2016 31/03/2016 1.864 1.916 1.969 Turkey 23 EuroBond Indo 25 EuroBond 3.06 3.074 3.045 3.017 3.001 3.392 3.396 3.393 3.354 3.343 3.50 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 MEX-24 Source : Bloomberg | Mid Level TUR-23 INDO-25 EUROMIDSWAP 10Y Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (1) Summary Terms of Offering RIEUR0725 RIJPY0818 Issuer RIJPY0820 Republic of Indonesia Issuer Ratings BBB- stable (Fitch), BB+ positive (S&P), Baa3 stable (Moody’s) BBB- (R&I) Issue Ratings BBB- (Fitch), BB+ (S&P), Baa3 (Moody’s) BBB- (R&I) Issue Size Pricing / Settlement Date Maturity Coupon Reoffer Yield / Price Format Listing Total Book Order RIJPY0825 EUR fixed rate EUR1,250 billion 23 July / 31 July 2015 30 July 2025 3,375% payable semi annually 3,555% / 98,507% Rule 144A / Reg S SGX-ST, Frankfurt Open Market EUR2,4 billion JPY fixed rate JPY22,5 bilion 04 August/ 13 August 2015 13 August 2018 1.08% 100% 87 bps over JP 3yr Swap 0.21% JPY 22,5 billion JPY fixed rate JPY22,5 bilion 04 August/ 13 August 2015 13 August 2020 1.38% 100% 108 bps over JP 5yr Swap 0.30% JPY 22,5 billion JPY fixed rate JPY55 billion 04 August/ 13 August 2015 13 August 2025 0.91% 100% 27 bps over JP 10yr Swap 0.64% JPY82,9 billion Distribution Indonesia 7%, Asia 13%, Europe 43%, USA 37% Asia 100% Asia 100% Asia 100% Investor Type Fund / Asset Managers 66%, Banks/Private Banks 16%, Insurance / Pension Funds 9%, Central Banks/Sovereigen Funds 9% City Bank 17.8%, Trust Banks 1.3%, Public Funds 29.1%, Life Insurance 3.3%, Regional Banks 7.1%, Shinkins 0.2%, Others 41.1% City Bank 65.5%, Specialized Banks 5.8%, Public Funds 0.9%, Life Insurance 8.7%, Property Insurance 1.8%, Regional Banks 4.2%, Shinkins 12.2%, Others 0.9% Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (2) Summary Terms of Offering Issuer Issue Ratings Issue Size Pricing / Settlement Date Maturity Coupon Price Spread Over US Treasury Yen Swap Rate Total Book Order RI0126 RI0146 SNI21 SNI26 Republic of Indonesia Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III Baa3 Stable (Moody’s), BB+ Stable (S&P), BBB- Stable (Fitch) Baa3 Stable (Moody’s), BB+ Positive (S&P), BBB- Stable (Fitch) USD fixed rate USD fixed rate USD2.25 billion 1 December / 8 December 2015 10 years due 8 January 2026 4.750% payable semi annually 4.800% / 99.599% Rule 144A / Reg S SGX-ST USD5.50 billion USD1.25 billion 1 December / 8 December 2015 30 years due 8 January 2046 5.950% payable semi annually 6.000% / 99.299% Rule 144A / Reg S SGX-ST USD2.60 billion USD750 million USD1.75 billion 21 March 2016 / 29 March 2016 21 March 2016 / 29 March 2016 5 years due 29 March 2021 10 years due 29 March 2026 3.400% payable semi annually 4.550% payable semi annually 3.400% / 100% 4.550% / 100% Rule 144A / Reg S Rule 144A / Reg S SGX-ST & Nasdaq Dubai SGX-ST & Nasdaq Dubai USD2.62 billion USD5.98 billion Middle East & Islamic investor 42%, Middle East & Islamic investor 28%, Indonesia 2%, Asia 22%, Europe 26%, Asia 31%, Indonesia 10%, Europe Asia 25%, Indonesia 10%, Europe USA 50% 15%, USA 2% 22%, USA 15% Distribution Indonesia 14%, Asia 10%, Europe 14%, USA 62% Investor Type Funds / Asset Managers 40%, Bank Funds / Asset Managers 59%, Bank Fund / Asset Managers 75%, Banks 15%, Fund / Asset Managers 71%, Banks 6%, 38%, Central Bank & Sovereign 25%, Central Bank & Sovereign Insurance / Pension Funds 4%, Private Insurance / Pension Funds 21%, Private Wealth Funds 13%, Insurance & Wealth Funds 8%, Insurance & Banks 1%, SWF 2% Banks 1%, SWF 1% Pension Company 5%, Private Bank Pension Company 4%, Private Bank 4% 4% Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Bagian 7 Penjaminan Pemerintah Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Definisi Kewajiban Penjaminan • Potensi kewajiban yang tidak tentu tetapi mengakui bahwa pengeluaran yang akan datang mungkin muncul jika persyaratan tertentu terpenuhi atau peristiwa tertentu terjadi (Glossary, The Scottish Public Finance Manual). • Kewajiban yang muncul dari kejadian-kejadian khusus, tidak terduga yang mungkin atau tidak mungkin terjadi. Kewajiban kontingensi dapat berupa eksplisit dan implisit (IMF, External Debt Statistics, Guide For Compilers And Users, 2003). Kewajiban eksplisit didefinisikan sebagai pengaturan kontrak-kontrak keuangan yang memberikan persyaratan-persyaratan tertentu yaitu persyaratan-persyaratan akan menjadi efektif jika salah satu atau lebih persyaratan yang ditentukan muncul untuk melakukan pembayaran dari nilai ekonomi atau dengan kata lain kewajiban kontingensi eksplisit muncul dari suatu pengaturan hukum atau kontrak (IMF, External Debt Statistics, Guide For Compilers and Users, 2003, hal 83). Kewajiban implisit tidak muncul dari suatu sumber hukum atau kontrak tetapi akan diketahui setelah kondisi atu kejadian terealisir. • Biaya yang harus ditanggung oleh pemerintah jika terjadi peristiwa atau kejadian tertentu baik secara eksplisit maupun implisit yaitu karena telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan atau telah ditentukan dalam kontrak. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kebijakan Pengelolaan Kewajiban Penjaminan 1. Mitigasi Risiko Penjaminan Pemerintah ditujukan untuk meminimalkan risiko fiskal dan risiko terjadinya gagal bayar (default), yang dilakukan pada tahap evaluasi atas usulan penerbitan penjaminan Pemerintah, melalui: Menerbitkan benchmark pinjaman yang dijamin oleh Pemerintah Melakukan evaluasi kelayakan proyek dan perjanjian kerjasama dengan tujuan: a) memastikan proyek layak secara finansial; b) menentukan jangka waktu penjaminan; c) menentukan kewajiban finansial yang layak dijamin dan struktur transaksi dalam perjanjian kerjasama; d) meminimalkan risiko fiskal terkait substansi dalam klausul perjanjian kerjasama. Melakukan monitoring dan evaluasi atas kinerja (performance) proyek dan kondisi keuangan pihak terjamin; 2. Menyusun/menyempurnakan peraturan perundang-undangan terkait penjaminan sebagai landasan hukum bagi pengelolaan jaminan Pemerintah yang efektif dan efisien. 3. Menghentikan kebijakan pemberian jaminan Pemerintah yang bersifat penjaminan penuh (blanket guarantee), seperti penerbitan support letter untuk proyek-proyek Independent Power Producer (IPP) PT. PLN. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Batas Maksimal Kewajiban Penjaminan & Jenis Potensi Default Batas Maksimal Penjaminan adalah nilai maksimal yang diperkenankan untuk penerbitan jaminan Pemerintah terhadap proyek baru yang diusulkan memperoleh jaminan pada tahun tertentu. Batas Maksimal Penjaminan dihitung dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara dan memperhatikan proyeksi nilai proyek yang akan diusulkan untuk dijamin. Batas Maksimal Penjaminan untuk periode 2014 sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 2,57 % terhadap PDB atau secara nominal sebesar IDR357,4 triliun (asumsi PDB 2017 sebesar IDR13.906.449 miliar), sehingga pemberian jaminan untuk proyek baru tidak boleh melebihi Batas Maksimal Penjaminan dimaksud. Realisasi terhadap batas maksimal penjaminan 2014 – 2017 per akhir 2015 sebesar 0,23 % terhadap PDB. Sedangkan realisasi pemberian jaminan proyek FTP1, FTP2, PDAM, dan KPBU (awal 2008 sampai akhir tahun 2015 sebesar 1,76 persen terhadap PDB (asumsi PDB 2015 sebesar IDR11.540.790 miliar) atau nominal sebesar IDR203,1 triliun Risiko dalam pelaksanaan penjaminan yang berpotensi gagal bayar (default) meliputi: 1) Risiko dalam Penjaminan Kredit, yaitu: a) kondisi keuangan PT PLN/PDAM memburuk; b) perkembangan pelaksanaan proyek yang dijamin atau proyek lain yang berkaitan dengan proyek yang dijamin memburuk; c) kerugian nilai tukar, mengingat pendapatan PT PLN/PDAM dalam rupiah sedangkan kewajiban dalam bentuk USD; d) peningkatan suku bunga, mengingat semua pinjaman menggunakan tingkat suku bunga mengambang. 2) Risiko dalam Penjaminan Investasi, yaitu: a) Risiko atas kondisi keuangan Pemerintah Daerah atau BUMN/BUMD yang dijamin terkait kewajiban pembayaran (payment obligations). b) Risiko politik, antara lain: perubahan kebijakan/peraturan yang berdampak pada kerugian investor; lambatnya penerbitan izin dari instansi pemerintah terkait. c) Risiko bencana alam (natural force majeure) yang dapat mengganggu proyek yang menjadi tanggung jawab BUMN/BUMD. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Program Penjaminan Pemerintah (2008 s.d. saat ini) Tipe Sektor Listrik Dasar Hukum, Nama Program, Bentuk Penjaminan Perpres 91 Tahun 2007, Perpres 91/2007 dan PMK 44/2008 Fast Track Program Phase 1 (FTP 1) 10.000 MW Penjaminan 100% – Pemerintah menjamin kewajiban pembayaran PLN jika default Air 1. Penjaminan Kredit Infrastruktur Perpres 29 Tahun 2009, dan PMK 229/2009 Percepatan Penyediaan Air Minum Penjaminan 70% – Pemerintah menjamin kewajiban pembayaran Pokok PDAM jika default Perpres 82 Tahun 2015 dan PMK 189/2015 Pinjaman Langsung BUMN kepada Lembaga Keuangan Internasional Penjaminan 100% – Pemerintah menjamin kewajiban pembayaran BUMN jika default Jalan tol Listrik 2. Penjaminan Investasi Infrastruktur Perpres 117 Tahun 2015 jo. Perpres 100 Tahun 2014 dan PMK 253/2015 Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera Penjaminan 100% – Pemerintah menjamin kewajiban pembayaran PT Hutama Karya jika default Perpres 48 Tahun 2011 dan PMK Fast Track Program Phase 2 (FTP 2) 10.000 139/2011 MW Penjaminan Kelayakan Usaha – Pemerintah menjamin kelayakan usaha PLN dalam membayar kewajiban dalam Perjanjian Jual Beli Listrik kepada Pengembang Swasta, dan menjamin risiko politik Perpres 78 Tahun 2010, Perpres 38 Public and Private Partnership (PPP) Tahun 2015 dan PMK 260/2010 Menjamin kewajiban financial Kementerian/Lembaga/Pemda/BUMN/BUMD dalam Perjanjian Kerjasama dengan Badan Usaha Swasta Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan Dalam APBN Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan (miliar rupiah) No Rincian Program Penjaminan LKPP 2008 (Audited) LKPP 2009 (Audited) LKPP 2010 (Audited) LKPP 2011 (Audited) LKPP 2012 (Audited) LKPP 2013 (Audited) LKPP 2014 (Audited) IDR 283.00 IDR 1,000.00 IDR 1,000.00 IDR 889.00 IDR 623.30 IDR 611.22 IDR 913.65 IDR 792.00 IDR 593.89 IDR 15.00 IDR 10.00 IDR 35.00 IDR 2.23 IDR 1.80 IDR 0.89 APBN-P 2015 APBN 2016 A. PENJAMINAN KREDIT 1. Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Batubara (10.000 MW Tahap 1 (Fast Track Program/FTP 1)) 2. Proyek Percepatan Penyediaan Air Minum 3. Penjaminan Pemerintah Pusat atas Pembiayaan Infrastruktur melalui pinjaman langsung (direct lending ) dari lembaga keuangan internasional kepada Badan Usaha Milik Negara 4. Proyek Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera Total Penjaminan Kredit - - - - - - IDR 50.00 - - IDR 283.00 IDR 1,000.00 IDR 1,050.00 - IDR 904.00 - IDR 633.30 - - IDR 646.22 IDR 915.89 - IDR 793.80 - IDR 594.78 Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan (miliar rupiah) No Rincian Program Penjaminan LKPP 2008 (Audited) LKPP 2009 (Audited) LKPP 2010 (Audited) LKPP 2011 (Audited) LKPP 2012 (Audited) LKPP 2013 (Audited) LKPP 2014 (Audited) APBN-P 2015 APBN 2016 B. PENJAMINAN INVESTASI 1. Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara dan Gas (10.000 MW Tahap 2 (Fast Track Program/FTP 2)) 2. Proyek Kerjasama Pemerintah dengan badan usaha melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (KPBU) Total Penjaminan Investasi Total Penjaminan - - - - - - - - - - IDR 0.00 IDR 0.00 - - - - IDR 59.82 IDR 48.18 IDR 49.70 IDR 323.23 IDR 0.00 IDR 0.00 IDR 0.00 IDR 59.82 IDR 48.18 IDR 49.70 IDR 323.23 IDR 283.00 IDR 1,000.00 IDR 1,050.00 IDR 904.00 IDR 633.30 IDR 706.04 IDR 964.07 IDR 843.50 IDR 918.01 • Anggaran kewajiban penjaminan dialokasikan dalam APBN hanya untuk proyek FTP1, PDAM, direct lending dan jalan tol sumatera dan KPBU sesuai dengan periode surat jaminan diterbitkan. • Alokasi anggaran kewajiban penjaminan program direct lending dan jalan tol sumatera akan diusulkan dalam APBN Perubahan 2016 • Alokasi anggaran kewajiban penjaminan tahun 2008 s.d 2012 tidak direalisasikan karena tidak ada klaim dari pihak terjamin. • Menurut PMK 30/2012, alokasi anggaran kewajiban penjaminan yang tidak terealisasi karena tidak terjadi klaim, akan dipindahbukukan ke dalam rekening dana cadangan penjaminan pemerintah. • Adapun saldo dana cadangan per 31 Maret 2015 sebesar IDR1.670,1 miliar, yang berasal dari alokasi dana penjaminan TA 2013 dan TA 2014 (alokasi TA 2015 tidak dapat dipindahbukukan karena kebutuhan kapasitas fiskal APBN. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Posisi Pengelolaan Kewajiban Penjaminan (per 31 Maret 2016) No Rincian Program Penjaminan Pihak Terjamin Penjaminan Yang Diterbitkan Nilai Pinjaman/ Investasi Jumlah (miliar) Surat Original Curr. Eq. IDR Posisi Outstanding • Asumsi kurs tengah BI IDR/USD1 posisi per akhir 31 Des 2015 IDR13.795/USD1 per 31 Des 2015 (miliar) Original Curr. Eq. IDR A. PENJAMINAN KREDIT 1. Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Batubara (10.000 MW Tahap 1 (Fast Track Program/FTP 1)) 2. Proyek Percepatan Penyediaan Air Minum 3. Penjaminan Pemerintah Pusat atas Pembiayaan Infrastruktur melalui pinjaman langsung (direct lending ) dari lembaga keuangan internasional kepada Badan Usaha Milik Negara 4. Proyek Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera PT PLN (Persero) 11 USD 3.96 IDR 54,628.20 USD 2.74 IDR 37,765.64 25 IDR 35,678.74 IDR 35,678.74 IDR 18,975.76 IDR 18,975.76 PDAM Lembaga Keuangan Internasional 11 IDR 328.30 IDR 328.30 IDR 163.24 IDR 163.24 1 USD 0.60 IDR 8,277.00 - - 2 IDR 1,721.34 IDR 1,721.34 - - PT Hutama Karya Total Penjaminan Kredit No Rincian Program Penjaminan 50 Pihak Terjamin USD 3.96 IDR 100,633.58 IDR 36,007.04 Penjaminan Yang Diterbitkan Nilai Pinjaman/ Investasi Jumlah (miliar) Surat Original Curr. Eq. IDR USD 2.74 IDR 19,138.99 IDR 56,904.63 Posisi Eksposur Eq. IDR B. PENJAMINAN INVESTASI 1. Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Independent Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Power Terbarukan, Batubara dan Gas (10.000 MW Tahap Producer (IPP) 2 (Fast Track Program/FTP 2)) 2. Proyek Kerjasama Pemerintah dengan badan Badan Usaha usaha melalui Badan Usaha Penjaminan Swasta Infrastruktur (KPBU) Total Penjaminan Investasi Total Penjaminan 9 USD 4.95 IDR 68,285.25 - - 1 USD 3.20 IDR 44,144.00 - - 10 USD 8.15 IDR 112,429.25 60 IDR 213,062.83 USD 0.00 • Posisi outstanding pada penjaminan kredit merupakan sisa pokok pinjaman atau (jumlah penarikan dikurangipembayaran pokok pinjaman). • Posisi eksposur pada penjaminan investasi merupakan akumulasi realisasi investasi hingga periode berkenaan • Sampai dengan per 31 Desember 2015, belum terdapat eksposur dalam penjaminan investasi karena proyek belum tercapai target financial close, sebagai syarat efektifnya penjaminan per 31 Des 2015 (miliar) Original Curr. • Nilai Pinjaman/investasi adalah maksimum nilai jaminan yang tercantum dalam perjanjian/surat penjaminan IDR 0.00 IDR 56,904.63 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Komposisi Kewajiban Penjaminan Pemerintah (per 31 Maret 2016) 1. Berdasarkan Komposisi Total Nilai Penjaminan Pemerintah • Komposisi total nilai penjaminan pemerintah berdasarkan jenis mata uang berkisar 82,3% dalam USD dan 17,7% dalam IDR berdasarkan jenis proyek berkisar 42,4% untuk proyek FTP1, 32% untuk proyek FTP 2, 20,7% untuk proyek KPBU 2. Berdasarkan Komposisi Total Outstanding Penjaminan Kredit • Komposisi total outstanding penjaminan kredit berdasarkan jenis lender berkisar 33,6% dari Bank BUMN, 25,56% dari Bank Swasta Domestik, 21,3% dari Bank Swasta Luar Negeri dan 21,3% dari BPD berdasarkan jenis tenor pinjaman berkisar 78,3% untuk tenor 10-13 tahun, 10,8% untuk tenor dibawah 10 tahun, dan 10,8% untuk tenor diatas 13 tahun berdasarkan jenis mata uang berkisar 66,4% dalam USD dan 33,6% dalam IDR 100% kredit pinjaman berbunga floating Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Maturity Profile Penjaminan Kredit yang Dijamin Pemerintah (per 31 Maret 2016) • Maturity profile berdasarkan outstanding kredit pinjaman proyek FTP 1, PDAM, Direct Lending dan Jalan Tol. • Kredit pinjaman untuk Program Direct Lending dan Jalan Tol masih dalam masa grace period. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Bagian 8 Rating, Opini BPK, Kesimpulan Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Rating Indonesia Faktor Penentu Perbaikan Rating Ketahanan Perekonomian Indonesia dalam menghadapi krisis global 20072008 Kestabilan politik dan perbaikan law enforcement Pengelolaan utang pemerintah yang prudent: Penurunan rasio utang terhadap PDB Ketepatan waktu pembayaran kewajiban utang Meningkatnya kepercayaan investor/ kreditor Sovereign Credit Rating (Fitch, Moody’s, S&P) Peningkatan rating 1 notch berpotensi menurunkan yield SBN valas baru sekitar 75-115bps Country Risk Classification (CRC) Pengukuran risiko kredit suatu negara oleh negara-negara anggota OECD Rentang 0 (berisiko rendah) sampai dengan 7 (berisiko tinggi) Penurunan 1 level CRC berpotensi menurunkan biaya pinjaman luar negeri khususnya fasilitas kredit ekspor baru sekitar 130-150bps Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Perkembangan Credit Rating Indonesia (1) Perkembangan Rating Indonesia 1999 - 2015 Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 S&P CCC+ BCCC CCC+ B B+ B+ BBBBBBBBBB BB+ BB+ BB+ BB+ BB+ Fitch BBBB B+ B+ BBBBBBBB BB BB+ BBBBBBBBBBBBBBB- Rating Moody's R&I B3 BB3 BB3 BB3 BB2 BB2 B B2 BBB1 BBBa3 BB+ Ba3 BB+ Ba2 BB+ Ba2 BB+ Ba1 BB+ Baa3 BBBBaa3 BBBBaa3 BBBBaa3 BBB- JCRA B B B+ B+ BBBB BB BB+ BBBBBBBBBBBBBBBBBB- CRC 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3 S&P: Tanggal 21 Mei 2015 memperbaiki peringkat kredit Indonesia dari stable menjadi positive sekaligus mengafirmasi rating pada BB+ R&I: Tanggal 18 Oktober 2012 menaikkan kredit Indonesia dari BB+ menjadi BBBOECD: Tanggal 30 Maret 2012 menaikkan peringkat CRC Indonesia dari klasifikasi 4 menjadi klasifikasi 3 Moody’s: Tanggal 18 Januari 2012 menaikkan sovereign credit rating Indonesia dari Ba1 menjadi Baa3 dengan outlook stable Fitch Ratings: Tanggal 15 Desember 2011 melakukan upgrade utk foreign currency long-term senior debt pada BBBdgn outlook stable. JCRA: Tanggal 13 Juli 2010 menaikan peringkat kredit Indonesia hingga masuk kategori Investment Grade dari BB+ menjadi BBBKementerian Keuangan – Republik Indonesia Rekapitalisasi Perbankan Reprofiling VR & HB, Asset-Bond Swap, & penerbitan SUN jk panjang Lelang penerbitan SUN secara reguler, program Buyback Lelang penerbitan SUN secara reguler, program Buyback, & Debt Swtiching Lelang penerbitan SUN secara reguler, program Buyback, Debt Swtiching, & diversivikasi instrumen Non Investment grade Non Investment grade Krisis ekonomi 1998 Investment grade Investment grade Perkembangan Credit Rating Indonesia (2) Moodys’s menaikan rating ke Ba1 per 17 Januari 2011 Moodys’s menaikan rating ke Baa3 per 18 Januari 2012 S&P sempat menurunkan rating ke Selective Default namun direvisi kembali 2 hari kemudian S&P’s menaikan rating ke BB+ per 8 April 2011 Fitch’s menaikan rating ke BBBper 15 Desember 2011 Fitch’s S&P’s Moody’s Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Performa Sovereign Rating Indonesia (1) Pada tanggal 21 Mei 2015, S&P memperbaiki peringkat kredit Indonesia dari stable menjadi positive sekaligus mengafirmasi rating pada BB+. S&P menyatakan, faktor utama yang mendukung perubahan outlook adalah perbaikan kerangka kebijakan yang dianggap berhasil meningkatkan kredibilitas kebijakan moneter dan sistem keuangan. Kebijakan yang lebih efektif dan terarah telah memperkuat sektor fiskal dan cadangan devisa, serta memperbaiki ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Pada tanggal 18 Oktober 2012 R&I menaikkan Sovereign Credit Rating Indonesia menjadi BBB- dengan Outlook stabil. R&I menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung keputusan upgrade bagi sovereign credit rating Indonesia adalah (1) Kekuatan Indonesia mencapai pertumbuhan yang tinggi ditengah penurunan ekonomi global (2) Pengelolaan fiskal yang konservatif (3) Utang pemerintah yang rendah dan (4) Sistem keuangan yang semakin stabil Pada tanggal 30 Maret 2012, OECD menaikkan peringkat CRC (Country Risk Classification) Indonesia dari klasifikasi 4 menjadi klasifikasi 3. Saat ini Indonesia berada dalam kelompok yang sama dengan negara-negara seperti Thailand, Uruguay, Afrika Selatan, Rusia, India, Brasil dan Peru. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Performa Sovereign Rating Indonesia (2) Tanggal 15 Desember 2011 Fitch Ratings melakukan upgrade terhadap peringkat sovereign Indonesia untuk foreign currency long-term senior debt pada BBBdengan outlook stable. Adapun highlight dari Fitch antara lain sebagai berikut: "Improved economic performance, strenghtened external liquidity, low and declining public debt ratios, and a prudent overall macro policy framework" Tanggal 18 Januari 2012, Moody's Investors Services menaikkan sovereign credit rating Republik Indonesia dari Ba1 menjadi Baa3 dengan outlook stable. Adapun highlight dari Moody's antara lain sebagai berikut: "Some of the key drivers of the decision are Moody's anticipation that government financial metrics will remain in line with Baa peers, the demonstrated resilience of Indonesia's economic growth to large external shocks, the presence of policy buffers and tools that address financial vulnerabilities and a healthier banking system capable of withstanding stress“ Tanggal 13 Juli 2010 JCRA menaikan peringkat kredit Indonesia hingga masuk kategori Investment Grade dari BB+ menjadi BBB-, adapun highlight dari JCRA antara lain sebagai berikut: “JCR explained that the upgrade reflects (i) enhanced political and social stability along with the progress in democratization and decentralization, (ii) sustainable economic growth outlook underpinned by solid domestic demand, (iii) alleviated public debt burden as a result of prudent fiscal management, (iv) reinforced resilience to external shocks stemming from the foreign reserves accumulation and an improved capacity for external debt management and (v) efforts made by the second Yudhoyono administration to outline the framework to deal with structural issues such as infrastructure development.” Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Opini BPK tentang Laporan Keuangan Tahun 2012 Laporan Keuangan BA-999.01 Pengelolaan Utang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun 2013 dan 2014 BPK tidak memberikan opini terhadap BA-999.01 namun hanya memberikan opini atas Laporan Keuangan BA-999 Bendahara Umum Negara (BUN) dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Pada 2014 tidak terdapat temuan yang material yang mempengaruhi opini atas Laporan Keuangan BA-999 Bendahara Umum Negara (BUN) tersebut. Akuntabilitas kinerja pengelolaan utang membaik Sistem Pengendalian Internal (SPI) Kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kesimpulan Utang Pemerintah diperlukan untuk membiayai defisit APBN, penyediaan arus kas jangka pendek, dan refinancing utang lama. Meskipun utang nominal mengalami peningkatan, namun rasio terhadap PDB cenderung menurun dan saat ini telah mencapai batas yang aman Pengelolaan utang pemerintah diarahkan untuk mendapatkan sumber pembiayaan dengan biaya dan risiko rendah, jangka panjang, dan tidak ada ikatan politik. Pengelolaan fiskal & utang Indonesia relatif semakin baik: Berbagai rasio utang dan rasio biaya utang menunjukkan trend yang membaik dan bahkan dibandingkan rasio-rasio yang sama di negara lain, termasuk negara maju Kegiatan pengelolaan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang menjamin transparasi dan akuntabilitas publik LK BA-999.01 Pengelolaan Utang Tahun 2008 s.d. 2012, dinilai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan Perbaikan credit rating Indonesia terutama terjadi mulai tahun 2005. Pada tahun 2011 S&P telah menaikkan rating Indonesia dari BB menjadi BB+, sedangkan JCRA, Fitch, Moody's dan R&I telah memasukkan Indonesia kedalam kategori negara Investment Grade Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Bagian 9 Ekstra Slide Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Utang Luar Negeri Indonesia Jenis Utang Utang Dalam Negeri/Residen Pemerintah a. 1,806.67 Swasta - merupakan publikasi bersama antara Kementerian 1,806.67 2,279.73 b+c 3,694.04 Total 2,279.73 3,220.98 Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) yang Total Utang Luar Negeri / Non Residen b. 1,414.31 c. 5,500.71 Data Utang Luar Negeri Swasta ini diambil dari buku Keuangan dan Bank Indonesia. Berbeda dengan konsep buku saku, SULNI dalam menentukan Utang Luar Negeri, memakai konsep resident – non resident yaitu utang yang didasarkan pada kepemilikan non resident (bukan penduduk). Buku Saku SULNI Dengan konsep resident – non resident, nilai utang luar negeri terdiri dari : a. Pinjaman Luar Negeri b. Surat Utang Negara yang dimiliki oleh non resident Catatan : - Angka dalam Triliun Rupiah -Angka posisi utang per 31 Janurai 2015 - Tidak termasuk ULN Bank Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia © 2016 Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia Gedung Frans Seda Lantai 7 Jl. DR. Wahidin Raya No. 1 Jakarta Tel. 021-3864778; fax. 021-3843712 www.djppr.kemenkeu.go.id Email : [email protected]