BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Wanita mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas generasi penerus dan keluarga dan di sisi lain kesehatan juga menunjang kebahagiaan wanita itu sendiri yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Atas pertimbangan semua itu diperlukan adanya informasi, pengetahuan, dan pelayanan yang memadai bagi wanita untuk hidup sehat. (www.astrini.yahooblogger.com). Dan dalam kaitannya dengan kota Yogyakarta yang memiliki jumlah penduduk, wanita lebih banyak daripada pria dengan perbandingan rata-rata terdapat 98,3 orang laki-laki (www.pemda_DIY.co.id), untuk sedangkan setiap tempat 100 orang perawatan perempuan kesehatan di Yogyakarta belum memadai dalam mengakomodasi kebutuhan wanita untuk mewujudkan kesehatannya. Dalam hal ini Pusat Kesehatan Wanita menjadi prioritas utama untuk menjawab permasalahan tersebut. Pusat Kesehatan Wanita itu sendiri adalah sebuah bangunan yang melayani kegiatan perawatan kesehatan khusus wanita, seperti: pelayanan ginekologi, pemeriksaan kesehatan reproduksi, konsultasi gizi dan nutrisi, konsultasi psikologi, fitness ,perawatan tubuh seperti spa dan massage. (Kliment.A.Stephen, 2000). Pusat Kesehatan Wanita sangat penting keberadaannya di Yogyakarta sebagai kota yang berkembang dan memiliki potensi untuk menjadi sebuah kota besar. Fasilitas kesehatan ini mencakup skala regional maupun internasional dan merupakan satu wadah yang dapat memenuhi semua kebutuhan wanita akan kesehatannya. Di disisi lain kota Yogyakarta menempati urutan teratas dalam perkembangan ekonominya.(www.pemda_DIY.co.id). Dalam kaitannya dengan kenyamanan rumah tinggal dan sesuai dengan pemahaman akan kenyamanan rumah tinggal itu sendiri sebagai suatu pengalaman ruang yang tertangkap oleh sensitivitas kita dan berkontribusi dalam menciptakan sebuah suasana nyaman senyaman rumah tinggal (homey), maka diharapkan Bangunan Pusat Kesehatan Wanita ini menjadi 1 sebuah bangunan kesehatan yang memberikan efek psikologi yang positif bagi pengunjung. 1.2. Rumusan Masalah Bagaimana merancang Pusat Kesehatan Wanita di Yogyakarta yang dapat mewadahi kegiatan pelayanan kesehatan khusus wanita, dengan ruangruang di dalamnya senyaman suasana rumah tinggal. 1.3. Tujuan Merancang Pusat Kesehatan Wanita di Yogyakarta yang dapat mewadahi kegiatan pelayanan kesehatan khusus wanita, dengan ruang-ruang di dalamnya senyaman suasana rumah tinggal. 1.4. Sasaran • Melakukan studi tentang bangunan Pusat Kesehatan • Melakukan studi tentang Yogyakarta. • Melakukan studi tentang kegiatan pelayanan kesehatan khusus wanita. • Melakukan studi tentang ruang-ruang di dalam bangunan Pusat Kesehatan Wanita dengan mengacu pada bangunan rumah sakit. • 1.5. Melakukan studi tentang kenyamanan rumah tinggal. Lingkup • Bangunan Pusat Kesehatan dibatasi pada bangunan Pusat Kesehatan Wanita. • Yogyakarta dibatasi pada hal yang berhubungan dengan pemilihan site untuk bangunan tersebut. • Kegiatan pelayanan kesehatan khusus wanita dibatasi pada pemeriksaan ginekologi, diagnostic, konsultasi kesehatan wanita. • Ruang-ruang di dalam Pusat Kesehatan Wanita yang mengacu pada bangunan rumah sakit dibatasi pada ruang-ruang yang dibutuhkan untuk kegiatan pelayanan kesehatan khusus wanita. • Kenyamanan rumah tinggal dibatasi pada pencahayaan, ornamen, finishing, bahan material, bentuk bangunan, warna dan tekstur. 2 1.6. Metode 1.6.1 Metode mancari data - Wawancara Ditujukan pada para pengelola Yayasan Kucala di Yogyakarta, dan Departemen Kesehatan DIY - Kuesioner Diberikan pada beberapa wanita dewasa di Yogyakarta. - Observasi Pengamatan langsung pada bangunan Yayasan Kucala di Yogyakarta. - Studi Pustaka / Literatur Mempelajari buku-buku tentang Pusat Kesehatan serta Rumah Tinggal. - Studi Banding Melihat langsung bangunan sejenis yang berada di kota lain melalui website serta dari pustaka. 1.6.2. Metode Menganalisis Data - Kuantitatif : temuan-temuan dikomunikasikan dengan angka-angka (numerik). Contohnya : • presentase sex ratio di Yogyakarta • presentase jumlah peserta PUS (Pasangan Usia Subur) - Kualitatif : temuan-temuan dikomunikasikan secara naratif (menggunakan kata-kata). Contohnya : Berdasarkan presentase sex ratio di Yogyakarta, jumlah wanita lebih besar daripada pria dengan ini dibutuhkan Pusat Kesehatan Wanita untuk mewadahi kegiatan pelayanan kesehatan khusus wanita di Yogyakarta. 1.6.3. Metode Perancangan Menggunakan prinsip-prinsip desain bangunan rumah tinggal untuk merancang bangunan Pusat Kesehatan Wanita. Dengan pendekatan dari sisi kenyamanan. 3 1.7. Sistematika Penulisan Bab 1 PENDAHULUAN Mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, sasaran, lingkup, metode dan sistematika penulisan. Bab 2 TINJAUAN PUSAT KESEHATAN WANITA DI YOGYAKARTA Melihat potensi dan jenis Pusat Kesehatan Wanita di Yogyakarta, serta potensi wilayah sebagai pertimbangan pemilihan lokasi. Contoh : - kepedulian wanita di Yogyakarta akan kesehatannya. - jenis kegiatan Pusat Kesehatan Wanita di Yogyakarta - kondisi penduduk Kota Yogyakarta. Bab 3 TINJAUAN TEORITIS GEDUNG PUSAT KESEHATAN WANITA DAN KENYAMANAN RUMAH TINGGAL Mengungkapkan design requirement Pusat Kesehatan Wanita dan teoriteori yang mendasari makna kenyamanan rumah tinggal yang dapat diintegrasikan pada bangunan Pusat Kesehatan Wanita. Contohnya : sirkulasi, fasilitas yang ada pada ruang-ruang dalam Pusat Kesehatan Wanita dan program ruang, pemilihan warna, ornamen yang dapat menciptakan suasana homey Bab 4 ANALISIS MENUJU KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PUSAT KESEHATAN WANITA Mengungkapkan proses untuk menemukan ide-ide konsep perencanaan dan perancangan melalui metode-metode tertentu yang diaplikasikan pada lokasi atau site tertentu. Contohnya : dalam hal kebutuhan ruang, pemilihan bahan bangunan / material, penzoningan. Bab 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4 Mengungkapkan konsep-konsep yang akan ditransformasikan ke dalam rancangan fisik arsitektur. Contohnya : pengunaan ornamen, finishing, material dengan mengacu pada makna kenyamanan rumah tinggal (mengintegrasikan prinsip kenyamanan rumah tinggal) pada bangunan Pusat Kesehatan Wanita. 5