52 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian

advertisement
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Penyajian Data Penelitian
Data penelitian diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner di universitas Bina
Nusantara. Kuesioner tersebut disebarkan kepada 100 responden, yaitu mahasiswa Binus
University. Dari 100 kuesioner yang sudah disebarkan dan diisi dengan lengkap,
semuanya layak untuk diteliti dan diolah sebagai data penelitian.
4.2
Pengolahan Terhadap Data Terkumpul
4.2.1
Uji Validitas
Dalam penelitian ini, uji validitas digunakan dengan menggunakan
software SPSS. Uji validitas digunakan untuk mencari koefisien yang nantinya
akan dibandingkan dengan rtabel. Apabila rhitung lebih besar daripada rtabel, maka
pernyataan tersebut dapat dinyatakan valid. Dan apabila rhitung lebih kecil
daripada rtabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
Berikut hasil perhitungan uji validitas dengan metode Corrected ItemTotal Correlation pada variabel Media Online yaitu meliputi international
coverage, lifetime useful, complete, interaktif, konten yang menarik, dan navigasi
yang mudah dengan menggunakan software SPSS 16:
52
53
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Media Online
Keterangan
Corrected Item-Total Correlation
r tabel
P01
.359
0.13
Valid
P02
.392
0.13
Valid
P03
.524
0.13
Valid
P04
.564
0.13
Valid
P05
.431
0.13
Valid
P06
.476
0.13
Valid
P07
.362
0.13
Valid
P08*
-.021
0.13
Tidak Valid
P09
.135
0.13
Valid
P10*
-.136
0.13
Tidak Valid
P11
.227
0.13
Valid
P12
.333
0.13
Valid
P13*
-.090
0.13
Tidak Valid
P14
.195
0.13
Valid
P15
.165
0.13
Valid
P16*
-.026
0.13
Tidak Valid
P17
.349
0.13
Valid
P18
.435
0.13
Valid
P19*
.011
0.13
Tidak Valid
P20*
.033
0.13
Tidak Valid
Sumber: Penulis. data diolah menggunakan metode SPSS 16.
54
Tabel diatas menunjukkan pernyataan- pernyataan dari kuesioner. Dari
tabel diatas yang bertanda * dapat dilihat pernyataan P8, P10, P13, P16, P19, P20
< dari rtabel = 0.13. Sehingga pernyataan tersebut tidak valid dan dihilangkan.
Sedangkan pernyataan- pernyataan yang valid dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.
Berikut hasil perhitungan uji validitas dengan metode Corrected ItemTotal Correlation pada variabel Citra Kemenpora yaitu meliputi, perhatian dari
perusahaan ke publik, kejujuran dari perusahaan ke publik, kinerja pegawai, dan
kredibilitas perusahaan dengan menggunakan software SPSS 16:
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Citra Kemenpora
Keterangan
Corrected Item-Total Correlation
r tabel
P01
.310
0.13
Valid
P02
.511
0.13
Valid
P03
.512
0.13
Valid
P04
.710
0.13
Valid
P05
.574
0.13
Valid
P06*
-.058
0.13
Tidak Valid
P07
.429
0.13
Valid
P08
.682
0.13
Valid
Sumber: Penulis. data diolah menggunakan metode SPSS 16.
55
Dari tabel diatas, pernyataan P06 < dari rtabel = 0.13 sehingga pernyataan tersebut
tidak valid dan dihilangkan. Sedangkan pernyataan- pernyataan yang dinyatakan
valid dapat digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
4.2.2
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah hasil pengukuran
relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan secara dua kali atau lebih (2010:
p189). Metode mengujian relliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode
Cronbach’s Alpha. Berikut adalah hasil uji reliabilitas variabel Media Online
yang meliputi international coverage, lifetime useful, complete, interaktif, konten
yang menarik, dan navigasi yang mudah dengan menggunakan software SPSS
16:
Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Variabel Media Online
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.643
N of Items
20
Berdasarkan uji reliabilitas yang sudah dilakukan, nilai statistik Cronbach’s
Alpha untuk uji reliabilitas variabel Media Online adalah 0.643 yang artinya
adalah reliabel. Pengujian tersebut dinyatakan reliabel karena semakin nilai
koefisien Cronbach’s Alpha mendekati satu (1) menunjukkan bahwa hasil yang
diperoleh memiliki reliabilitas yang tinggi. Nilai Cronbach’s Alpha yang
56
dianggap terendah namun masih bisa diterima adalah 0.60 hingga 0.70 (Sunyoto,
2011: p68).
Berikut adalah uji reliabilitas pada variabel Citra Kemenpora yang
meliputi perhatian dari perusahaan ke publik, kejujuran dari perusahaan ke
publik, kinerja pegawai, dan kredibilitas perusahaan dengan menggunakan
software SPSS 16:
Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel Citra Kemenpora
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.753
N of Items
8
Berdasarkan tabel diatas, nilai statistik Cronbach’s Alpha untuk uji reliabilitas
pada variabel Citra Kemenpora adalah 0.753 yang artinya reliabel. Pengujian
tersebut dinyatakan reliabel karena semakin nilai koefisien Cronbach’s Alpha
mendekati satu (1) menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh memiliki
reliabilitas yang tinggi. Nilai Cronbach’s Alpha yang dianggap terendah namun
masih bisa diterima adalah 0.60 hingga 0.70 (Sunyoto, 2011: p68).
4.2.3
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi sebuah data
mendekati atau mengikuti distribusi normal. Data yang baik adalah data yang
mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi tersebut tidak
57
melenceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas dalam penelitian ini
menggunakan metode Kolmogorov- Smirnov.
Tabel 4.5 Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
df
Sig.
Shapiro-Wilk
Statistic
df
Sig.
Media Online
.074
100
.200*
.971
100
.028
Citra Kemenpora
.077
100
.149
.969
100
.020
Dari tabel diatas dapat dilihat kedua variabel yaitu variabel Media Online dan
variabel Citra Kemenpora berada dalam distribusi normal. Pengujian tersebut
dinyatakan normal dengan melihat kriteria berikut:
Angka signifikansi (SIG) > 0.05, maka data berdistribusi normal
Angka signifikansi (SIG) < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal
(2010: p 46).
58
Berikut ini adalah grafik dari variabel Media Online yang menunjukkan
bahwa data adalah data normal:
Gambar 4.1 Grafik Normalitas Variabel Media Online
59
Berikut ini adalah grafik dari variabel Citra Kemenpora yang
menunjukkan bahwa data adalah data normal:
Gambar 4.2 Grafik Normalitas Variabel Citra Kemenpora
4.3
Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini, penulis telah menentukan beberapa karakteristik untuk
menjadi responden dalam penelitian ini. Beberapa karakteristik respondennya meliputi
jenis kelamin, jurusan perkuliahan, dan angkatan perkuliahan.
60
4.3.1
Jenis Kelamin
Dari gambar dibawah ini, dapat dilihat gambaran responden berdasarkan
jenis kelamin yang diperoleh dari kuesioner:
Gambar 4.3 Diagram Jenis Kelamin
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, maka dapat dilihat persentase jenis
kelamin wanita sebesar 51% dan pria sebesar 49%. Berarti dapat disimpulkan
bahwa responden mayoritas adalah wanita. Berikut adalah tabel frekuensinya:
Tabel 4.6 Kriteria Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis
Kelamin
Wanita
Pria
Jumlah
Frequency Percent
51
51%
49
49%
100
100%
61
4.3.2
Jurusan
Dari gambar dibawah ini, dapat dilihat gambaran responden berdasarkan
jurusan yang diperoleh dari kuesioner:
Gambar 4.4 Diagram Jurusan
Berdasarkan gambar 4.4 diatas, maka dapat dilihat persentase jurusan
Teknik Informatika (TI) sebesar 17%, jurusan Sistem Informasi (SI) sebesar
16%, jurusan Management sebesar 9%, jurusan Sastra Jepang sebesar 5%,
jurusan Sastra Inggris sebesar 4%, jurusa Sastra China 2%, jurusan Akuntansi
sebesar 2%, jurusan Psikologi sebesar 2%, jurusan Perhotelan sebesar 3%,
jurusan
Desain Komunikasi Visual (DKV) sebesar 4%, jurusan Arsitektur
sebesar 12%, jurusan Komputerisasi Akuntansi (KA) sebesar 1%, jurusan Teknik
62
Industri sebesar 2%, dan jurusan Marketing Communication (Marcomm) sebesar
21%. Berarti dapat disimpulkan bahwa responden mayoritas jurusan Marcomm.
Berikut adalah tabel frekuensinya:
Tabel 4.7 Kriteria Responden Berdasarkan Jurusan
Jurusan
Frequency
Percent
IT
17
17%
SI
16
16%
Management
9
9%
5
5%
Inggris
4
4%
Sastra China
2
2%
Akuntansi
2
2%
Psikologi
2
2%
Perhotelan
3
3%
DKV
4
4%
Arsitektur
12
12%
KA
1
1%
Industri
2
2%
Marcomm
21
21%
Jumlah
100
100%
Sastra
Jepang
Sastra
Teknik
63
4.3.3
Angkatan
Dari gambar dibawah ini, dapat dilihat gambaran responden berdasarkan
angkatan yang diperoleh dari kuesioner:
Gambar 4.5 Diagram Angkatan
Berdasarkan gambar 4.5 diatas, maka dapat dilihat persentase angkatan 2008
sebesar 41%, angkatan 2009 sebesar 32%, angkatan 2010 sebesar 16%, angkatan
2011 sebesar 11%. Berarti dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah
angkatan 2008. Berikut adalah tabel frekuensinya:
Tabel 4.8 Kriteria Responden Berdasarkan Angkatan
Angkatan
Angkatan
2008
Angkatan
2009
Angkatan
2010
Angkatan
2011
Jumlah
Frequency
Percent
41
41%
16
16%
11
11%
32
100
32%
100%
64
4.4
Analisis Pengolahan Data
Analisis pengolahan data terbagi menjadi beberapa pengujian. Yaitu, analisis
korelasi, analisis koefisien determinasi, analisis regresi dan uji t.
4.4.1
Analisis Korelasi
Analisis korelasi ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara
variabel Media Online dengan variabel Citra Kemenpora. Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan Pearson’s Correlation Product Moment untuk analisis
korelasi. Berikut adalah hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan
SPSS 16:
Tabel 4.9 Analisis Korelasi
Correlations
Media Online
Media Online
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
N
Citra Kemenpora
Pearson Correlation
Citra
Kemenpora
.477**
.000
100
100
.477**
1
Sig. (2-tailed)
.000
N
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
100
65
Tabel 4.6 diatas menunjukkan hasil koefisien korelasi (r) antara variabel
Media Online dan Citra Perusahaan adalah sebesar 0.477. Nilai r tersebut lalu
dicocokkan pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Batasan Korelasi Antar Variabel
Nilai Koefisien Korelasi (r)
Kekuatan Hubungan
< 0,20
Hubungan rendah sekali
0,20 – 0,40
Hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,70
Hubungan cukup berarti
0,70 – 0,90
Hubungan kuat
< 0,90
Hubungan kuat sekali
Sumber: Guilford, Joko Sulisto 2010: p142
Dari tabel 4.7 dapat dilihat nilai koefisien korelasi atau r termasuk
kedalam kategori 0.40 – 0.70 yaitu hubungan antara kedua variabel tersebut
termasuk hubungan yang cukup berarti
66
4.4.2
Koefisien Determinasi
Tabel 4.8 Model Summary Variabel Media Online
Model Summary
Model
R
1
R Square
.477
a
Adjusted R Square
.227
.220
Std. Error of the
Estimate
3.99745
a. Predictors: (Constant), Media Online
Berdasarkan teori koefisien determinasi, mengatakan bahwa apabila
Rsquare semakin mendekati angka satu (1) maka hal tersebut menunjukkan bahwa
semakin kuatnya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Begitu pula
sebaliknya, apabila Rsquare semakin mendekati angkat nol (0) maka hal tersebut
menunjukkan bahwa semakin lemahnya pengaruh variabel bebas dengan variabel
terikat.
Pada tabel 4.8 diatas, pada kolom R menunjukkan nilai 0.477. Sedangkan
untuk nilai koefisien determinasi (Rsquare) = 0.227. Hal tersebut menunjukkan
bahwa Media Online memiliki pengaruh terhadap Citra Kemenpora sebesar
22.7%, sedangkan sisanya yaitu 77.3% (100% - 22.7% = 77.3%) dipengaruhi
oleh faktor- faktor lainnya diluar media online.
67
4.4.3
Analisis Regresi
Tabel 4.9 Dependent Variabel Citra Kemenpora
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
B
1
(Constant)
Media
Online
Standardize
d
Coefficients
Std. Error
1.320
3.583
.313
.058
Beta
.477
t
Sig.
.368
.713
5.372
.000
a. Dependent Variable: Citra Kemenpora
Tujuan pengujian analisis regresi dengan menggunakan Regresi Linear
Sederhana adalah:
1. Memprediksi besarnya variabel respons berdasarkan variabel prediktor
2. Menentukan bentuk hubungan antara kedua variabel
3. Menentukan korelasi diantara kedua variabel (Joko Sulistyo, 2010: p146).
Tabel 4.9 diatas menunjukkan nilai konstanta (a) = 1.32, sedangkan nilai
beta (b) = 0.477. Dengan persamaan regresi linear sederhana Y= a+bX maka dari
tabel diatas dapat diperoleh nilai Y= 1.32 + 0.477X. Dimana keterangannya
sebagai berikut:
Y
= Variabel terikat (Citra Kemenpora)
a
= Parameter regresi yang tidak diketahui nilainya (namun sudah
diketahui nilainya setelah dilakukan pengujian)
b
= Koefisien regresi
68
X
4.4.4
= Variabel bebas (Media Online)
Uji t
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab perkiraan sementara atau
hipotesis yang sudah ditetapkan di awal penelitian. Untuk menjawab perkiraan
sementara tersebut, maka digunakan uji t. Pada dasarnya uji t ini menunjukkan
seberapa jauh pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat, yang dimana
dalam penelitian ini adalah Media Online dan Citra Kemenpora. Bentuk
pengujiannya adalah:
H0: apabila probabilitas < 0,05, maka Ho diterima
-
Media Online tidak mempengaruhi Citra Kemenpora
Ha: apabila probabilitas > 0,05, maka Ha diterima
-
Media Online mempengaruhi Citra Kemenpora.
Hasil pengujian menemukan bahwa nilai thitung adalah sebesar 5.372 (lihat
tabel 4.9) lebih besar daripada ttabel yang nilainya sebesar 1.29. Atau apabila
dibandingkan dengan menggunakan batas signifikansi 0.05, maka nilai thitung
lebih besar daripada batas signifikansi 0.05. Sehingga kesimpulannya adalah H0
ditolak dan Ha diterima, yaitu variabel Media Online mempengaruhi Citra
Kemenpora.
Download