BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data penelitian diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner di universitas Bina Nusantara. Kuesioner tersebut disebarkan kepada 100 responden, yaitu mahasiswa Binus University. Dari 100 kuesioner yang sudah disebarkan dan diisi dengan lengkap, semuanya layak untuk diteliti dan diolah sebagai data penelitian. 4.2 Pengolahan Terhadap Data Terkumpul 4.2.1 Uji Validitas Dalam penelitian ini, uji validitas digunakan dengan menggunakan software SPSS. Uji validitas digunakan untuk mencari koefisien yang nantinya akan dibandingkan dengan rtabel. Apabila rhitung lebih besar daripada rtabel, maka pernyataan tersebut dapat dinyatakan valid. Dan apabila rhitung lebih kecil daripada rtabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Berikut hasil perhitungan uji validitas dengan metode Corrected ItemTotal Correlation pada variabel Media Online yaitu meliputi international coverage, lifetime useful, complete, interaktif, konten yang menarik, dan navigasi yang mudah dengan menggunakan software SPSS 16: 52 53 Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Media Online Keterangan Corrected Item-Total Correlation r tabel P01 .359 0.13 Valid P02 .392 0.13 Valid P03 .524 0.13 Valid P04 .564 0.13 Valid P05 .431 0.13 Valid P06 .476 0.13 Valid P07 .362 0.13 Valid P08* -.021 0.13 Tidak Valid P09 .135 0.13 Valid P10* -.136 0.13 Tidak Valid P11 .227 0.13 Valid P12 .333 0.13 Valid P13* -.090 0.13 Tidak Valid P14 .195 0.13 Valid P15 .165 0.13 Valid P16* -.026 0.13 Tidak Valid P17 .349 0.13 Valid P18 .435 0.13 Valid P19* .011 0.13 Tidak Valid P20* .033 0.13 Tidak Valid Sumber: Penulis. data diolah menggunakan metode SPSS 16. 54 Tabel diatas menunjukkan pernyataan- pernyataan dari kuesioner. Dari tabel diatas yang bertanda * dapat dilihat pernyataan P8, P10, P13, P16, P19, P20 < dari rtabel = 0.13. Sehingga pernyataan tersebut tidak valid dan dihilangkan. Sedangkan pernyataan- pernyataan yang valid dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Berikut hasil perhitungan uji validitas dengan metode Corrected ItemTotal Correlation pada variabel Citra Kemenpora yaitu meliputi, perhatian dari perusahaan ke publik, kejujuran dari perusahaan ke publik, kinerja pegawai, dan kredibilitas perusahaan dengan menggunakan software SPSS 16: Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Citra Kemenpora Keterangan Corrected Item-Total Correlation r tabel P01 .310 0.13 Valid P02 .511 0.13 Valid P03 .512 0.13 Valid P04 .710 0.13 Valid P05 .574 0.13 Valid P06* -.058 0.13 Tidak Valid P07 .429 0.13 Valid P08 .682 0.13 Valid Sumber: Penulis. data diolah menggunakan metode SPSS 16. 55 Dari tabel diatas, pernyataan P06 < dari rtabel = 0.13 sehingga pernyataan tersebut tidak valid dan dihilangkan. Sedangkan pernyataan- pernyataan yang dinyatakan valid dapat digunakan untuk pengolahan data selanjutnya. 4.2.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan secara dua kali atau lebih (2010: p189). Metode mengujian relliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Berikut adalah hasil uji reliabilitas variabel Media Online yang meliputi international coverage, lifetime useful, complete, interaktif, konten yang menarik, dan navigasi yang mudah dengan menggunakan software SPSS 16: Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Variabel Media Online Reliability Statistics Cronbach's Alpha .643 N of Items 20 Berdasarkan uji reliabilitas yang sudah dilakukan, nilai statistik Cronbach’s Alpha untuk uji reliabilitas variabel Media Online adalah 0.643 yang artinya adalah reliabel. Pengujian tersebut dinyatakan reliabel karena semakin nilai koefisien Cronbach’s Alpha mendekati satu (1) menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh memiliki reliabilitas yang tinggi. Nilai Cronbach’s Alpha yang 56 dianggap terendah namun masih bisa diterima adalah 0.60 hingga 0.70 (Sunyoto, 2011: p68). Berikut adalah uji reliabilitas pada variabel Citra Kemenpora yang meliputi perhatian dari perusahaan ke publik, kejujuran dari perusahaan ke publik, kinerja pegawai, dan kredibilitas perusahaan dengan menggunakan software SPSS 16: Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel Citra Kemenpora Reliability Statistics Cronbach's Alpha .753 N of Items 8 Berdasarkan tabel diatas, nilai statistik Cronbach’s Alpha untuk uji reliabilitas pada variabel Citra Kemenpora adalah 0.753 yang artinya reliabel. Pengujian tersebut dinyatakan reliabel karena semakin nilai koefisien Cronbach’s Alpha mendekati satu (1) menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh memiliki reliabilitas yang tinggi. Nilai Cronbach’s Alpha yang dianggap terendah namun masih bisa diterima adalah 0.60 hingga 0.70 (Sunyoto, 2011: p68). 4.2.3 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi sebuah data mendekati atau mengikuti distribusi normal. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi tersebut tidak 57 melenceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov- Smirnov. Tabel 4.5 Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic df Sig. Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Media Online .074 100 .200* .971 100 .028 Citra Kemenpora .077 100 .149 .969 100 .020 Dari tabel diatas dapat dilihat kedua variabel yaitu variabel Media Online dan variabel Citra Kemenpora berada dalam distribusi normal. Pengujian tersebut dinyatakan normal dengan melihat kriteria berikut: Angka signifikansi (SIG) > 0.05, maka data berdistribusi normal Angka signifikansi (SIG) < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal (2010: p 46). 58 Berikut ini adalah grafik dari variabel Media Online yang menunjukkan bahwa data adalah data normal: Gambar 4.1 Grafik Normalitas Variabel Media Online 59 Berikut ini adalah grafik dari variabel Citra Kemenpora yang menunjukkan bahwa data adalah data normal: Gambar 4.2 Grafik Normalitas Variabel Citra Kemenpora 4.3 Karakteristik Responden Dalam penelitian ini, penulis telah menentukan beberapa karakteristik untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Beberapa karakteristik respondennya meliputi jenis kelamin, jurusan perkuliahan, dan angkatan perkuliahan. 60 4.3.1 Jenis Kelamin Dari gambar dibawah ini, dapat dilihat gambaran responden berdasarkan jenis kelamin yang diperoleh dari kuesioner: Gambar 4.3 Diagram Jenis Kelamin Berdasarkan gambar 4.3 diatas, maka dapat dilihat persentase jenis kelamin wanita sebesar 51% dan pria sebesar 49%. Berarti dapat disimpulkan bahwa responden mayoritas adalah wanita. Berikut adalah tabel frekuensinya: Tabel 4.6 Kriteria Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Wanita Pria Jumlah Frequency Percent 51 51% 49 49% 100 100% 61 4.3.2 Jurusan Dari gambar dibawah ini, dapat dilihat gambaran responden berdasarkan jurusan yang diperoleh dari kuesioner: Gambar 4.4 Diagram Jurusan Berdasarkan gambar 4.4 diatas, maka dapat dilihat persentase jurusan Teknik Informatika (TI) sebesar 17%, jurusan Sistem Informasi (SI) sebesar 16%, jurusan Management sebesar 9%, jurusan Sastra Jepang sebesar 5%, jurusan Sastra Inggris sebesar 4%, jurusa Sastra China 2%, jurusan Akuntansi sebesar 2%, jurusan Psikologi sebesar 2%, jurusan Perhotelan sebesar 3%, jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) sebesar 4%, jurusan Arsitektur sebesar 12%, jurusan Komputerisasi Akuntansi (KA) sebesar 1%, jurusan Teknik 62 Industri sebesar 2%, dan jurusan Marketing Communication (Marcomm) sebesar 21%. Berarti dapat disimpulkan bahwa responden mayoritas jurusan Marcomm. Berikut adalah tabel frekuensinya: Tabel 4.7 Kriteria Responden Berdasarkan Jurusan Jurusan Frequency Percent IT 17 17% SI 16 16% Management 9 9% 5 5% Inggris 4 4% Sastra China 2 2% Akuntansi 2 2% Psikologi 2 2% Perhotelan 3 3% DKV 4 4% Arsitektur 12 12% KA 1 1% Industri 2 2% Marcomm 21 21% Jumlah 100 100% Sastra Jepang Sastra Teknik 63 4.3.3 Angkatan Dari gambar dibawah ini, dapat dilihat gambaran responden berdasarkan angkatan yang diperoleh dari kuesioner: Gambar 4.5 Diagram Angkatan Berdasarkan gambar 4.5 diatas, maka dapat dilihat persentase angkatan 2008 sebesar 41%, angkatan 2009 sebesar 32%, angkatan 2010 sebesar 16%, angkatan 2011 sebesar 11%. Berarti dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah angkatan 2008. Berikut adalah tabel frekuensinya: Tabel 4.8 Kriteria Responden Berdasarkan Angkatan Angkatan Angkatan 2008 Angkatan 2009 Angkatan 2010 Angkatan 2011 Jumlah Frequency Percent 41 41% 16 16% 11 11% 32 100 32% 100% 64 4.4 Analisis Pengolahan Data Analisis pengolahan data terbagi menjadi beberapa pengujian. Yaitu, analisis korelasi, analisis koefisien determinasi, analisis regresi dan uji t. 4.4.1 Analisis Korelasi Analisis korelasi ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel Media Online dengan variabel Citra Kemenpora. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Pearson’s Correlation Product Moment untuk analisis korelasi. Berikut adalah hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 16: Tabel 4.9 Analisis Korelasi Correlations Media Online Media Online Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N Citra Kemenpora Pearson Correlation Citra Kemenpora .477** .000 100 100 .477** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 100 65 Tabel 4.6 diatas menunjukkan hasil koefisien korelasi (r) antara variabel Media Online dan Citra Perusahaan adalah sebesar 0.477. Nilai r tersebut lalu dicocokkan pada tabel berikut: Tabel 4.7 Batasan Korelasi Antar Variabel Nilai Koefisien Korelasi (r) Kekuatan Hubungan < 0,20 Hubungan rendah sekali 0,20 – 0,40 Hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 Hubungan cukup berarti 0,70 – 0,90 Hubungan kuat < 0,90 Hubungan kuat sekali Sumber: Guilford, Joko Sulisto 2010: p142 Dari tabel 4.7 dapat dilihat nilai koefisien korelasi atau r termasuk kedalam kategori 0.40 – 0.70 yaitu hubungan antara kedua variabel tersebut termasuk hubungan yang cukup berarti 66 4.4.2 Koefisien Determinasi Tabel 4.8 Model Summary Variabel Media Online Model Summary Model R 1 R Square .477 a Adjusted R Square .227 .220 Std. Error of the Estimate 3.99745 a. Predictors: (Constant), Media Online Berdasarkan teori koefisien determinasi, mengatakan bahwa apabila Rsquare semakin mendekati angka satu (1) maka hal tersebut menunjukkan bahwa semakin kuatnya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Begitu pula sebaliknya, apabila Rsquare semakin mendekati angkat nol (0) maka hal tersebut menunjukkan bahwa semakin lemahnya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Pada tabel 4.8 diatas, pada kolom R menunjukkan nilai 0.477. Sedangkan untuk nilai koefisien determinasi (Rsquare) = 0.227. Hal tersebut menunjukkan bahwa Media Online memiliki pengaruh terhadap Citra Kemenpora sebesar 22.7%, sedangkan sisanya yaitu 77.3% (100% - 22.7% = 77.3%) dipengaruhi oleh faktor- faktor lainnya diluar media online. 67 4.4.3 Analisis Regresi Tabel 4.9 Dependent Variabel Citra Kemenpora Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients B 1 (Constant) Media Online Standardize d Coefficients Std. Error 1.320 3.583 .313 .058 Beta .477 t Sig. .368 .713 5.372 .000 a. Dependent Variable: Citra Kemenpora Tujuan pengujian analisis regresi dengan menggunakan Regresi Linear Sederhana adalah: 1. Memprediksi besarnya variabel respons berdasarkan variabel prediktor 2. Menentukan bentuk hubungan antara kedua variabel 3. Menentukan korelasi diantara kedua variabel (Joko Sulistyo, 2010: p146). Tabel 4.9 diatas menunjukkan nilai konstanta (a) = 1.32, sedangkan nilai beta (b) = 0.477. Dengan persamaan regresi linear sederhana Y= a+bX maka dari tabel diatas dapat diperoleh nilai Y= 1.32 + 0.477X. Dimana keterangannya sebagai berikut: Y = Variabel terikat (Citra Kemenpora) a = Parameter regresi yang tidak diketahui nilainya (namun sudah diketahui nilainya setelah dilakukan pengujian) b = Koefisien regresi 68 X 4.4.4 = Variabel bebas (Media Online) Uji t Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab perkiraan sementara atau hipotesis yang sudah ditetapkan di awal penelitian. Untuk menjawab perkiraan sementara tersebut, maka digunakan uji t. Pada dasarnya uji t ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat, yang dimana dalam penelitian ini adalah Media Online dan Citra Kemenpora. Bentuk pengujiannya adalah: H0: apabila probabilitas < 0,05, maka Ho diterima - Media Online tidak mempengaruhi Citra Kemenpora Ha: apabila probabilitas > 0,05, maka Ha diterima - Media Online mempengaruhi Citra Kemenpora. Hasil pengujian menemukan bahwa nilai thitung adalah sebesar 5.372 (lihat tabel 4.9) lebih besar daripada ttabel yang nilainya sebesar 1.29. Atau apabila dibandingkan dengan menggunakan batas signifikansi 0.05, maka nilai thitung lebih besar daripada batas signifikansi 0.05. Sehingga kesimpulannya adalah H0 ditolak dan Ha diterima, yaitu variabel Media Online mempengaruhi Citra Kemenpora.