sistem hukum kewarisan islam menurut pendapat imam syafi`i dan

advertisement
SISTEM HUKUM KEWARISAN ISLAM MENURUT PENDAPAT IMAM SYAFI’I DAN HAZAIRIN DAN PENERAPANNYA DI INDONESIA Oleh: Lukman Hakim ( 01120041 ) Syariah Dibuat: 2007­09­10 , dengan 3 file(s). Keywords: IMAM SYAFI’I Hukum kewarisan itu sendiri merupakan suatu rangkaian yang terpadu yang berhubungan dengan aspek pengaturan harta warisan seperti halnya dalam bidang hukum Islam lainnya. Hukum kewarisan juga banyak perbedaan, interprestasi dikalangan ahli fiqih (Fuqoha). Seperti pendapat madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali dan golongan syiah, terakhir pendapat atau ajaran Hazairin yang merupakan pendapat baru di Indonesia. Namun pada pokoknya hanya sebagian besar terbagi yaitu pendapat Ahlus Sunnah disatu pihak dan Hazairin di lain pihak. Dari dua golongan tersebut, Madzhab Ahlus Sunnah inklusif madzhab Syafi’i telah lama dianut dan berkembang di Indonesia kemudian muncul pendapat baru yang berbeda dengan madzhab Syafi’i yaitu pendapat Hazairin. Sehubungan dengan permasalahan tersebut diatas dalam penulisan skripsi ini penulis ingin mengetahui persamaan dan perbedaan serta penerapannya yang terkemas dalam rumusan: 1) Bagaimana pendapat Imam Syafi’i dan Hazairin tentang Hukum Kewarisan Islam dan bagaimana latar belakang pemikirannya. 2) Bagaimana persamaan dan perbedaan antara Imam Syafi’i dan Hazairin tentang Hukum Kewarisan Islam. 3) Mana yang lebih tepat dari kedua pendapat tersebut untuk diterapkan di Indonesia. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui hal­hal yang melatar belakangi terjadinya perbedaan pendapat. 2. Mendeskripsikan sistem istimbath hukum kewarisan Islam 3. Mendapatkan gambaran tentang pengaruh dari kedua pendapat tersebut dalam KHI dan hukum terapannya bagi Peradilan Agama Penelitian ini merupakan penelitian kajian kepustakaan (Library research). Pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan metode iduktif, metode deduktif dan metode komparatif. Sumber data data peynulis peroleh dari sumber primer yaitu berupa kitab­kitab ushul fiqih dan fiqih Syafiiyah khususnya fiqih al­mawaris serta pengembangannya, Hukum kewarisan Bilateral, dan Kompilasi Hukum Islam.. Sumber sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai data primer yang berupa dokumen­dokumen, hasil penelitian yang berupa laporan, buku­buku, yang berkaitan dengan pembahasan ini.
Download