Menggenggam Bara Kesabaran

advertisement
Menggenggam Bara Kesabaran
MENGGENGGAM BARA KESABARAN
Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifai
Berdasarkan wahyu ilahi, lebih dari seribu tahun yang lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallamtelah mengabarkan sebuah kenyataan di akhir zaman dalam sabda beliau,
ْ
َ ْ ‫ﺼﺎﺑ ِ ُﺮ ﻓِﻴْﻬ‬
َ ْ ِ ‫ﻳَﺄْﺗ‬
َ ‫ﺾ ﻋَﻠَﻰ اﻟ‬
ٌ ‫ﺎس َز َﻣﺎ‬
ْ ‫ﺠ‬
 ‫ن اﻟ‬
ِ‫ﻤﺮ‬
ِ ِ ‫ﻢ ﻋَﻠﻰ دِﻳْﻨِﻪِ ﻛَﺎﻟﻘَﺎﺑ‬
ِ
ِ  ‫ﻲ ﻋَﻠﻰ اﻟﻨ‬
“Akan tiba suatu masa pada manusia, siapa di antara mereka yang bersikap sabar demi
agamanya, ia ibarat menggenggam bara api.”
Seputar Hadits Hadits di atas diriwayatkan oleh al-Imam at-Tirmidzi (2/42) dan Ibnu Baththah
di dalam al-Ibanah (1/173/2) dari sahabat mulia, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu. Sanad
hadits di atas memang dhaif,hanya saja ditemukan beberapa hadits lain yang bisa
menguatkannya. Setelah menjelaskan hadits-hadits penguat, asy-Syaikh al-Albani (Silsilah
Shahihah 2/682)
ForumSalafy.net - Menjalin Ukhuwwah Diatas Minhaj Nubuwwah
Menggenggam Bara Kesabaran
beliau sangat indah, hanya dipisahkan oleh tiga perawi saja. Tidak seluruh kitab-kitab hadits
memuat sanad tsulatsi. Di dalam Shahih al-Bukhari terdapat 22 sanad tsulatsi. Adapun
dalam Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, dan Sunan an-Nasa’i tidak terdapat satu pun
sanad tsulatsi. Ada lima sanad tsulatsi di dalam Sunan Ibnu Majah. Yang paling banyak,
sanad tsulatsi ditemukan di dalam al-Musnad karya al-Imam Ahmad, sebanyak 331 sanad.
(Tahqiqur Raghbah lil Khudair)
Menggenggam Bara Api?
Sebagai bentuk kesempurnaan iblagh risalah (penjelasan tugas kerasulan), Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam seringkali menjelaskan sesuatu dengan contoh nyata
yang disaksikan di dalam kehidupan seharihari. Dengan demikian, maksud dari risalah dan
nubuwah dapat dimengerti dan dipahami dengan baik. Salah satu contohnya adalah hadits
Anas bin Malik di atas. Beliaum memberitakan tentang kondisi pengikut setia beliau di akhir
zaman, yang mesti berkorban besar demi berdiri kokoh di atas kebenaran. Masa-masa yang
dipenuhi dengan godaan syahwat dan syubhat, kejahilan yang semakin merata, ilmu yang
dicabut dengan wafatnya para ulama, dan semakin lemahnya semangat untuk mencari
kebenaran hakiki. Dalam kondisi semacam itu, seorang hamba yang bertekad
menegakkan dinul islam secara utuh dan kaffah harus menjalani hari-hari sulit. Sulit dan
beratnya menggenggam kebenaran diibaratkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam dengan sulit dan beratnya menggenggam bara api. Nas’alullahul i’anah.
Al-Imam al-Munawi rahimahumallah (Faidhul Qadir 6/590) menjelaskan hadits di atas,
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan perumpamaan tentang sesuatu yang
abstrak dengan hal yang nyata. Artinya, seorang hamba yang bersikap sabar untuk
melaksanakan hukum-hukum al-Qur’an dan as-Sunnah, pasti akan merasakan permusuhan
dan kebencian dari kalangan ahlul bid’ah dan kelompok-kelompok sesat. Hal ini disamakan
dengan seseorang yang menggenggam bara api dengan telapak tangannya, bahkan lebih
dahsyat lagi. Hadits ini termasuk mukjizat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebab,
beliau memberitakan tentang sesuatu yang bersifat gaib dan kemudian benar-benar terjadi.”
Ath-Thibi rahimahumallah (Marqatil Mafatih 15/307) menjelaskan, “Makna hadits di atas,
ForumSalafy.net - Menjalin Ukhuwwah Diatas Minhaj Nubuwwah
Menggenggam Bara Kesabaran
tabi’in, tabi’ut tabi’in, dan para pengikut mereka dengan baik.
Para Nabi Pun Merasakan
Seberat dan sesulit apapun cobaan dan ujian yang mesti dihadapi oleh seorang muslim demi
menegakkan tauhid dan as-Sunnah, hakikatnya masih belum seberapa jika dibandingkan
dengan cobaan yang pernah dihadapi dan dirasakan oleh para nabi. Ya, para nabi lebih berat
cobaannya. Mereka didustakan oleh kaumnya, diusir, diancam, disakiti secara fisik,
dituduhdengan keji, bahkan tidak sedikit dari mereka yang dibunuh. Oleh sebab itu, seringseringlah membaca kisah para nabi dan rasul di dalam berdakwah menyampaikan
kebenaran. Sungguh, membaca kisah-kisah mereka akan menyejukkan hati, terkhusus kisah
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
َ َ ‫ك أَو ﻳ ْﻘﺘﻠُﻮ‬
َ ‫ﺟﻮ‬
َ ِ ‫ﻤﻜ ُ ُﺮ ﺑ‬
‫ﻳﻦ‬
َ ‫ ُﻪ‬ ‫ ُﻪ ۖ وَاﻟﻠ‬ ‫ﻤﻜ ُ ُﺮ اﻟﻠ‬
ُ َ ْ َ ‫ﻳﻦ ﻛَﻔ َُﺮوا ﻟِﻴُﺜْﺒِﺘُﻮ‬
َ ‫ﻤﻜ ُ ُﺮو‬
ُ ِ‫ك أوْ ﻳُﺨْﺮ‬
َ ْ ‫ﺧﻴ ْ ُﺮ اﻟ‬
ْ َ ‫ن وَﻳ‬
ْ َ ‫ك ۚ وَﻳ‬
ْ َ ‫وَإِذ ْ ﻳ‬
َ ِ‫ﻤﺎﻛِﺮ‬
َ ِ‫ﺬ‬‫ﻚ اﻟ‬
“Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu
untuk menangkap dan memenjarakanmu, membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka
memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas
tipu daya.” (al-Anfal: 30)
Jika Anda diancam untuk dipenjarakan, diusir, bahkan dibunuh hanya karena Anda ingin
menegakkan agama Islam sesuai dengan tuntunan Rasulullah n, janganlah bersedih dan
berkecil hati. Sungguh, Allah pasti membela hamba-Nya yang ingin membela agama-Nya!
Pandangan Manusia Umumnya Adalah Dunia, Jangan Terpukau!
Salah satu faktor yang dapat membantu seorang muslim untuk tetap kokoh, tegar, dan tabah
di atas kebenaran adalah tidak terpukau dan silau dengan kehidupan duniawi di
sekelilingnya. Biarlah “keindahan” duniawi mereka kejar dengan penuh ambisi dan nafsu
angkara. Adapun baginya, kehidupan akhirat lebih baik. Umar bin al-Khaththab (Shahih
Muslim no. 1479) pernah menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam ruang
khusus beliau. Melihat kesederhanaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan bekas tikar
kasar yang tampak terlihat di pinggang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam,
Umar radhiyallahu ‘anhu pun menangis.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada Umar tentang sebab dia menangis.
ForumSalafy.net - Menjalin Ukhuwwah Diatas Minhaj Nubuwwah
Menggenggam Bara Kesabaran
Umar lalu menyampaikan kepada Rasulullah tentang kehidupan Raja Persia dan Raja Romawi
yang penuh dengan kesenangan dan kelezatan duniawi. Sementara itu, beliau adalah
seorang hamba terpilih dan utusan Allah Subhanahu wata’ala. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam lalu bersabda,
َ
َ
ْ ‫ﻚ‬
َ َ ‫ﻧْﻴَﺎ وَﻟ‬‫ﻤﺎ اﻟﺪ‬
ُ‫ﺧ َﺮة‬
ِ ‫اﻵ‬
َ ‫ن ﺗَﻜُﻮ‬
ْ ‫ﺿﻰ أ‬
َ ‫أ َﻣﺎ ﺗ َ ْﺮ‬
َ ُ‫ن ﻟَﻬ‬
“Apakah engkau tidak ridha? Dunia untuk mereka sementara kenikmatan di akhirat nanti
untukmu?”
Benar. Seorang muslim yang sungguh-sungguh ingin mencontoh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam pasti merasakan kesempitan duniawi. Bukankah memang dunia adalah penjara
bagi seorang mukmin? Namun,kesempitan duniawi itu tidaklah berarti setitik pun
dibandingkan ketenteraman jiwa selama hidup di dunia dan kebahagiaan hakiki di surga
Allah Subhanahu wata’alakelak. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
َ
َ
َ َ ْ ‫ن ﻋَﻴْﻨَﻴ‬
َ  ‫ﻢ ﻓِﻴﻪِ ۚ وَرِ ْزقُ َرﺑ‬
‫َﻰ‬
َ ‫ﻚ‬
َ ْ ‫ﻢ َزﻫْ َﺮةَ اﻟ‬
ً ‫ﻌْﻨَﺎ ﺑِﻪِ أ ْزوَا‬‫ﻰ َﻣﺎ َﻣﺘ‬
  ‫ﻤﺪ‬
ْ ُ‫ﻧْﻴَﺎ ﻟِﻨ َ ْﻔﺘِﻨَﻬ‬‫ﺤﻴَﺎةِ اﻟﺪ‬
ْ ُ‫ﻣﻨْﻬ‬ ‫ﺟﺎ‬
ُ َ ‫وَ َﻻ ﺗ‬
ٰ ‫ﺧﻴ ْ ٌﺮ وَأﺑْﻘ‬
ٰ ‫ﻚ إِﻟ‬
“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada
golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan di dunia untuk Kami cobai mereka
dengannya.Dan karunia Rabbmu adalah lebih baik dan lebih kekal.” (Thaha: 131)
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahumallah menjelaskan ayat di atas, “Allah lberfirman kepada
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, ‘Janganlah engkau terpukau dengan mereka,
kaum yang berlebihan materi dan hidup dalam kemewahan, dan yang semisal mereka.
Sebab, semua itu hanyalah bunga-bunga kehidupan yang akan sirna dan kenikmatan yang
sementara. Kami hanya ingin menguji mereka, dan alangkah sedikitnya hamba- Ku yang
pandai bersyukur’.”
Sikap Seorang Muslim
Ketika hati terasa sempit dan dada menjadi sesak karena menyaksikan pahitnya ujian dan
cobaan di dunia. Ia ingin mengamalkan ajaran Islam seutuhnya, namun ternyata tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Sikap apa yang harus dipilih oleh seorang muslim
dalam kenyataan semacam ini? Ia tidak boleh putus asa dari rahmat Allah Subhanahu
wata’ala. Ia harus yakin dan berprasangka baik bahwa Allah Subhanahu wata’ala pasti
ForumSalafy.net - Menjalin Ukhuwwah Diatas Minhaj Nubuwwah
Menggenggam Bara Kesabaran
membalas dengan ganjaran terbaik. Ia harus tetap beribadah semaksimal mungkin dan
memperbanyak doa kepada Allah Subhanahu wata’ala. Di balik setiap kesulitan pasti ada
kemudahan. Demi Allah, Dia tidak akan menyelisihi janji Nya.
Sebagai khatimah, marilah kita resapi nasihat indah penyejuk jiwa dari asy- Syaikh
Abdurrahman as-Sa’di berikutini. Setelah menerangkan hadits Anas bin Malik radhiyallahu
‘anhu di atas (dalam Bahjah Qulubil Abrar), beliau menutup kajian hadits dengan
menyimpulkan, “Dalam kondisi semacam ini, seorang mukmin hanyalah bisa berdoa,
َ
َ ْ ‫ وَإِﻟَﻴ‬،ُ‫ﻤﺪ‬
َ َ‫ﻢ ﻟ‬
ُ ْ ‫ﻢ اﻟﻮَﻛِﻴ‬
َ ْ‫ﺣﻮ‬
‫ن‬
ُ ‫ﺴﺘَﻌَﺎ‬
َ ْ ‫ﻚ اﻟ‬
َ ،ِ‫ﻻ ﺑِﺎﻟﻠﻪ‬ ِ ‫ةَ إ‬‫ل وَ َﻻ ﻗُﻮ‬
َ ‫َﻻ‬
ْ ‫ﻤ‬
ْ ‫ﺣ‬
ُ ْ ‫ﺖ اﻟ‬
َ ْ ‫ﻤﺸْ ﺘَﻜَﻰ وَأﻧ‬
ُ ْ ‫ﻚ اﻟ‬
ْ ‫ﺤ‬
 ُ‫ﻬ‬‫ اﻟﻠ‬،‫ﻠْﻨَﺎ‬‫ﻋَﻠَﻰ اﻟﻠﻪِ ﺗَﻮَﻛ‬،‫ﻞ‬
َ ْ‫ﺴﺒُﻨَﺎ اﻟﻠ ُﻪ وَﻧِﻌ‬
َ ِ ‫وَﺑ‬
َ ْ‫ﺣﻮ‬
‫ﻲ اﻟﻌَﻈِﻴْﻢ‬
ُ ‫ﺴﺘَﻐ‬
َ ‫َﺎث وَ َﻻ‬
ْ ‫ﻤ‬
ُ ْ ‫ﻚ اﻟ‬
 ِ ‫ﻻ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ اﻟﻌَﻠ‬ ِ ‫ةَ إ‬‫ل وَ َﻻ ﻗُﻮ‬
“Tidak ada usaha dan kekuatan selain dengan izin Allah. Cukuplah Allah bagi kami, Dialah
sebaik-baik Dzat yang dipasrahi (urusan), kepada Allah sajalah kami bertawakal. Ya Allah,
milik-Mulah segala pujian, kepada-Mulah tempat mengadu, Engkaulah Dzat yang dimintai
pertolongan, kepada-Mulah diminta kebebasan dari kesempitan. Tidak ada usaha dan
kekuatan selain dengan izin Allah, Yang Mahatinggi dan Mahaagung.”
Kemudian, ia berusaha sesuai dengan kemampuannya untuk menegakkan keimanan,
nasihat, dan dakwah. Ia berusaha untuk bersikap þㅩalah
ForumSalafy.net - Menjalin Ukhuwwah Diatas Minhaj Nubuwwah
Menggenggam Bara Kesabaran
antara hamba Allah Subhanahu wata’ala ada orang-orang yang bersabar kala ujian dan
cobaan menerpa. Mereka…
Hak–Hak Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang Wajib Kita Tunaikan
HAK-HAK NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM YANG WAJIB KITA TUNAIKAN AlUstadz Ruwaifi bin Sulaimi hafizhahullah Hidup di dunia tentu bukan untuk sesuatu yang siasia. Dalam…
Bersabar di Atas Kebenaran Kewajiban Insan yang Beriman
BERSABAR DI ATAS KEBENARAN KEWAJIBAN INSAN YANG BERIMAN Ditulis oleh: Al-Ustadz
Ruwaifi bin Sulaimi hafizhahullah Kebenaran adalah mutiara kehidupan yang sangat berharga
bagi setiap insan.…
Sabar Tidak Berarti Diam Dari Kemungkaran
SABAR TIDAK BERARTI DIAM DARI KEMUNGKARAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Abu
Usamah Sabar itu pahit, namun akibatnya lebih manis daripada madu. Ungkapan yang
sangat indah dan…
Amalan-Amalan Perisai Api Neraka
AMALAN-AMALAN PERISAI API NERAKA Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Ismail Muhammad Rijal, Lc
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‫َﻣﺜَﻠِﻲ‬
َ ‫ﺳﺘَﻮْﻗَﺪ‬
ُ ‫ﻞ َر‬
ْ ‫ﻞا‬
َ َ ‫…ﻛ‬
ٍ ‫ﺟ‬
ِ َ ‫ﻤﺜ‬
ForumSalafy.net - Menjalin Ukhuwwah Diatas Minhaj Nubuwwah
Download