Slide 1 - Blog UNPAD

advertisement
Kumis Kucing
Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) adalah tumbuhan liar yang hidup di taman, ladang, dan selokan
sekalipun. Tumbuhan ini berbentuk semak, batangnya basah, dan tingginya bisa mencapai 1,5 meter. Kumis kucing
tumbuh di tempat yang kering maupun basah, pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini
memiliki daun berbentuk telur taji dan tepi daunnya bergerigi kasar. Bunga dari kumis kucing mengeluarkan benang
sari dengan putik berwarna putih atau ungu. Bentuk benang sarinya lebih panjang dari tabung bunga, sedangkan
untuk memperbanyak tumbuhan ini dengan cara stek.
Kumis kucing dipercaya bisa menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Semua itu, karena adanya kadar kalium
(boorsma) yang cukup tinggi pada daunnya. Kandungan glikosida orthosiphoninnya juga berkhasiat melarutkan asam
urat, fosfat, dan oksalat dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu, dan ginjal. Kandungan yang terdapat
dalam kumis kucing adalah genkosid orthosifonin, zat lemak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam
kalium, dan myoinositol.
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit beserta cara pengobatannya:
Infeksi ginjal dan hipertensi: cuci 30 gram herba segar daun kumis kucing, herba daun sendok, dan rumput lidah ular.
Semua bahan direbus dalam tiga gelas air sampai hanya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring airnya lalu diminum
setengah gelas sebanyak dua kali sehari.
Infeksi saluran kencing dan sering buang air kecil karena air kencing keluar sedikit demi sedikit: cari daun kumis
kucing, meniran, dan akar alang-alang. Semua herba dalam berat 30 gram. Cuci sampai bersih. Semua bahan
dipotong-potong seperlunya, direbus dalam tiga gelas air hingga hanya tersisa setengahnya. Setelah dingin, air
tersebut kemudian diminum masing-masing setengah gelas sebanyak tiga kali sehari.
Kencing batu: ambil 90 gram herba kumis kucing, dicuci bersih dan direbus dalam satu liter air hingga mendidih dan
tersisa 750 cc. Setelah dingin, minumlah sebanyak tiga kali sehari masing-masing sepertiga bagian.
Selain digunakan untuk pengobatan, bunganya yang indah dapat dijadikan untuk penghias taman dan ruangan.
Apalagi digunakan sebagai tumbuhan penutup tanah, kumis kucing bisa memenuhi semua kriteria itu. Dari semua
khasiat yang ada, menjadikan kumis kucing sebagai tanaman obat keluarga dan tanaman hias. Nah, jangan ragu lagi
untuk menanam tanaman ini dan jika tidak punya lahan untuk bertanam, maka Anda bisa menanamnya dalam pot
bunga.
Download