PERCOBAAN e/m ELEKTRON A. TUJUAN 1. Mempelajari sifat medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan Helmholtz. 2. Menetukan nilai e/m dengan medan magnet. B. PERALATAN 1. Seperangkat peralatan e/m 2. Sumber daya tegangan dan arus 3. Multimeter 4. Power supply 5. Kabel 6. Teslameter C. DASAR TEORI Jika sebuah elektron bermassa m dan bermuatan e dipercepat dalam beda potensial V, maka elektron akan memiliki energi kinetic sebesar Ek eV . Bila kecepatan elektron v , maka energi kinetic tersebut dapat dinyatakan sebagai : eV 1 2 mv 2 (1) Dalam medan magnet B , elektron tersebut akan mengalami gaya Lorentz sebesar, F e(vx B) (2) Untuk medan magnet yang seragam, dan arah kecepatan elektron tegak lurus terhadap medan magnet (v B) , elektron akan memiliki lintasan berbentuk lingkaran (gambar 1). Hal ini akibat dari perubahan arah kecepatan elektron tanpa mengubah kelajuannya, yang disebabkan adanya gaya sentripetal. Besarnya gaya sentripetal adalah : Fe m v2 r (3) Dengan r adalah jari-jari lintasan elektron. Pada gerak melingkar ini besar gaya sentripetal sama dengan besar gaya magnet (gaya Lorentz) elektron tersebut, yaitu : 1 m v2 evB r (4) Substitusi pers.(4) ke pers.(1) diperoleh nilai e/m elektron, yaitu : e 2V 2 2 m B r (5) Medan magnet yang digunakan dalam percobaan ini adalah kumparan Helmholtz (kumparan yang memiliki jejari R sama dengan jarak kdu kumparan) yang dialiri arus listrik. Bila jumlah kawat lilitan kumparan Helmholtz adalah n, maka dengan menggunakan pers.Maxwell pertama dan keempat dapat ditentukan besarnya medan magnet yang dihasilkan, yaitu : 2 nl 4 3 B 0 R 5 (6) Dengan 0 = permeabilitas ruang hampa. D. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Eksperimen pengukuran jejari elektron r konstan dengan variasi I = f( V A ) a. Membuat rangkaian percobaan seperti pada gambar 2, sebelum menghidupkan power supply. 2 b. Mengatur tegangan anoda V A pada 300 volt dengan cara mengatur tombol b, bila katode telah panas dan berkas elektron telah terbentuk, mengatur ketajamannya dengan sekunder wehnelt (tombol c) dan pengaliran arus I yang tepat. Bila lintasan elektron berupa heliks, maka memutar tabung perlahan-lahan hingga diperoleh lintasan elektron berupa lingkaran. c. Mengatur posisi slide e dan f pada lintasan lingkaran elektron yang dalam, dsan membuuat diameter lingkaran tepat 8 cm. d. Memvariasikan tegangan anoda ( V A ) dari 300V hingga berkas elektron tidak terlihat lagi dengan interval penurunan 10V. mencatat perubahan arus I yang harus dialirkan pada setiap interval tersebut, sedemikian hingga diameter lingkaran tepat 8 cm. 2. Eksperimen kalibrasi medan magnet B = f(I) a. Melepaskan kabel-kabel rangkaian eksperimen gambar 2, dan melepaskan juga tabungnya dengan hati-hati. Selanjutnya membuat rangkaian percobaan seperti gambar 3 untuk menbukur medan magnet yang dihasilkan. b. Meletakkan atau mengatur posisi probe medan magnet sedemikian hingga tepat berada di pusat tengah kumparan Helmholtz. c. Mengalirkan arus ke kumparan Helmholtz tersebut antara -2 A hingga 2 A dengan interval 0,5 A. mengukur fluks magnetnya (B) setiap interval kenaikan arus yang dialirkan. E. HASIL PENGAMATAN dengan VA (Volt) I (Ampere) 300 1,51 290 1,54 280 1,58 270 1,64 260 1,47 250 1,56 240 1,51 230 1,48 3 220 1,45 210 1,42 200 1,38 F. ANALISIS DATA PENGAMATAN VA (y) I I2 (x) y2 x2 xy 300 1,51 2,2801 90000 5,198856 684,03 290 1,54 2,3716 84100 5,624487 687,764 280 1,58 2,4964 78400 6,232013 698,992 270 1,64 2,6896 72900 7,233948 726,192 260 1,47 2,1609 67600 4,669489 561,834 250 1,56 2,4336 62500 5,922409 608,4 240 1,51 2,2801 57600 5,198856 547,224 230 1,48 2,1904 52900 4,797852 503,792 220 1,45 2,1025 48400 4,420506 462,55 210 1,42 2,0164 44100 4,065869 423,444 200 1,38 1,9044 40000 3,626739 380,88 a. Menentukan hubungan antara V dan I2 b. Menentukan gradien terbaik k dan simpangan gradien terbaik Sk Dengan menggunakan program Excel, diperoleh hubungan antara V dan I2 adalah sebagai berikut : dengan dan 4 c. Menentukan nilai e/m elektron Sehingga nilai e/m elektron berdasarkan analisis adalah : G. PEMBAHASAN Jika suatu muatan elektron bergerak di dalam ruang yang berada di bawah pengaruh medan magnet atau medan listrik maka muatan tersebut akan mengalami gaya sehingga pergerakan elektron akan menyimpang. Adanya gejala fisis ini dipertimbangkan sebagai pergerakan muatan elektron didalam medan magnet maupun medan listrik persis seperti partikel yang dilemparkan horizontal didalam medan gravitasi bumi. Percobaan ini menggunakan sebuah tabung katode dan kumparan yang berfungsi untuk menghasikan medan magnet. Kumparan ini disebut kumparan Helmholtz (yaitu kumparan yang memiliki besar jari-jari sama dengan jarak kedua kumparan) yang digunakan untuk menghilangkan medan magnetik bumi dan untuk memberikan medan magnet yang konstan dalam ruang yang sempit dan terbatas. Elektron yang dihasilkan oleh filamen (yang berlaku sebagai katoda), akibat proses termoelektron, akan dipercepat ke arah anoda yang mempunyai beda tegangan (V) terhadap katoda. Dari prinsip kekekalan energi, jika tidak ada usaha yang dikenakan pada elektron, maka elektron tersebut akan mempunyai energi kinetik akibat tegangan (V). Elektron tersebut bergerak dalam medan magnet seragam (akibat kumparan Helmholtz), sehingga terjadi perubahan arah dari kecepatan elektron tanpa merubah kelajuannya, sehingga elektron akan bergerak melingkar. Pada gerak melingkar ini besar gaya sentripental sama dengan besar gaya medan magnet pada elektron tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan, praktikan mengamati bahwa pada saat nilai tegangan (V) tetap sedangkan nilai arus listrik (I) berubah semakin besar, maka diameter lintasan elektron akan semakin kecil. Jika semakin besar nilai kuat arusnya maka medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan Helmholtz semakin besar pula. Medan magnet yang besar akan 5 membelokkan elektron dengan kuat sehingga diameter lintasan elektron semakin kecil karena diameter elektron berbanding terbalik dengan medan magnet. Jika nilai arus listrik (I) tetap sedangkan nilai tegangan (V) berubah semakin kecil maka diameter lintasan elektron akan semakin kecil karena V berbanding lurus dengan kuadrat R. Berdasarkan analisis data pengamatan, diperoleh nilai e/m elektron dalam percobaan kali ini sebesar sedangkan harga literatur adalah sehingga terdapat beda sebesar 5,47% antara hasil praktikum dan literatur. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh : 1. Ketidaktelitian praktikan dalam mengambil data; baik itu dalam mengamati diameter lintasan elektron, maupun saat menentukan tegangan dan arus. 2. Kalibrasi alat yang mungkin kurang tepat. Alat yang dimaksud di sini adalah voltmeter digital yang menampilkan hasil tegangan yang diberikan sedikit berbeda dengan yang ditampilkan oleh voltmeter analog. 3. Kekurangtepatan praktikan dalam mengolah data. H. KESIMPULAN 1. Percobaan e/m elektron dirancang untuk mengetahui sifat medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan Helmholtz. 2. Diameter lintasan elektron berbanding lurus dengan tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan arus listrik (I). 3. Berdasarkan analisis data pengamatan, diperoleh nilai e/m elektron sebesar . DAFTAR PUSTAKA Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga. 6 LAMPIRAN Grafik Kuadrat Arus terhadap Tegangan 350 y = 105,37x + 11,234 R² = 0,5135 Tegangan (Volt) 300 250 200 Series1 150 Linear (Series1) 100 50 0 0 0,5 1 1,5 Kuadrat Arus 2 2,5 3 (Ampere2) 7