analisis pemisahan biaya semivariabel pada restoran pepenero

advertisement
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
1
ANALISIS PEMISAHAN BIAYA
SEMIVARIABEL PADA RESTORAN
PEPENERO
Andreas Noveria Ritonga (20207109)
Abstract—ABSTRAKSI
Andreas
Noveria
Ritonga
20207109 ANALISIS PEMISAHAN BIAYA SEMIVARIABEL PADA RESTORAN PEPENERO PI. Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma,
2010 Kata kunci : Pengendalian biaya, Pemisahan biaya
semivariabel ( Xii + 38 + Daftar pustaka) Penulisan Ilmiah
ini membahas tentang pemisahan biaya semivariabel pada
restoran Pepenero.
Pada dasarnya setiap perusahaan
ingin mendapatkan laba optimal dalam setiap produksinya,
oleh karena itu manajer harus memperhatikan laba dari
tiap produksi dengan memperhatikan biaya dari segi
perilakunya.
Karena dalam perilaku biaya terdapat
hubungan erat antara tingkat aktivitas dengan biaya
yang dikeluarkannya. Menurut perilakunya biaya dibagi
menjadi tiga yaitu biaya tetap, biaya variabel dan biaya
semivariabel. Tujuan penelitian ilmiah ini adalah untuk
memisahkan biaya semivariabel menjadi biaya variabel
dan biaya tetap. Hasil dari pemisahan biaya semivariabel
sebagai masukan dalam melakukan perencanaan anggaran
tahun 2010. Metode penelitian yang dilakukan melalui riset
pustaka dengan membaca literature yang berhubungan
dengan objek penelitian dan observasi langsung dengan
pimpinan dan karyawan perusahaan yang bersangkutan.
Analisis yang digunakan adalah kuadrat terkecil (regresi).
Setelah dilakukan perhitungan terhadap biaya-biaya yang
ada pada perusahaan, agar tidak terjadi kesalahan dalam
menentukan biaya variabel dan biaya tetap pada biaya
semivariabel manajer harus menggunakan metode yang
tepat untuk mendapatkan hasil yang tepat.
Sehingga
penentuan tarif jasa dalam perusahaan bisa mendapatkan
laba optimal. Daftar pustaka : (1994-2006) iv
I. Chapter 1
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan ingin mempunyai laba yang optimal
dalam setiap usahanya, untuk itu dalam hal ini sebagai
suatu badan usaha harus memperhatikan besarnya laba
dari tiap usahanya. Biaya yang tidak terkendali akan
membuat perusahaan mengalami kerugian, bahkan sampai terjadinya penutupan usaha. Oleh karena itu harus
memperhatikan tiap-tiap biaya yang telah ditentukan oleh
perusahaan dalam setiap kali usahanya. Dalam usaha
kegiatan perusahaan terdapat hubungan biaya dalam volume aktivitas yang dikenal dengan istilah perilaku biaya,
dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan
manajemen. Pola perilaku biaya tersebut bertujuan untuk pembuatan keputusan, klasifikasi biaya berdasarkan
perilaku biaya, yaitu dalam artian biaya tetap dan biaya
variabel. Namun masih ada biaya semivariabel dalam setiap usaha yang dikenal sebagai pola perilaku biaya yang
memiliki ciri-ciri biaya tetap pada tingkat aktivitas atau
kegiatan usaha sehingga menampakkan ciri-ciri biaya variabel dan biaya tetap. Selanjutnya pihak perusahaan harus
menentukan pemisahan biaya semivariabel menjadi biaya
variabel dan biaya tetap. Apabila perilaku biaya tidak
ditentukan pihak manajer akan kesulitan dalam membuat laporan harga pokok variabel. Diperlukannya harga
pokok variabel oleh perusahaan adalah untuk menentukan
dengan jelas besarnya biaya-biaya yang telah dikeluarkan
dalam suatu kegiatan usaha, sebab dalam harga pokok
variabel, biaya variabel adalah biaya produksi, sedangkan
biaya tetap adalah biaya periode , oleh karena itu dalam
penentuan biaya semivariabel pihak manajer tidak bisa
2 hanya dengan mengira-ngira atau sembarangan, tetapi
harus dengan menggunakan metode pemisahan biaya semivariabel. Maka pihak perusahaan harus membandingkan
hasil yang telah didapat dengan beberapa metode tadi,
dengan fakta-fakta yang ada atau dengan nilai nominal
yang telah dikeluarkan oleh pihak perusahaan. Dalam
melakukan pemisahan biaya, perusahaan mengalami kesulitankesulitan sehingga membuat penulis tertarik, hal
ini yang mendorong penulis untuk memilih judul ANALISA PEMISAHAN BIAYA SEMI VARIABEL PADA
RESTORAN PEPENERO TAHUN 2010 1.2 Rumusan
dan.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
II. Chapter 2
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian dari dua
tipe akuntansi: akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Oleh karena itu, sebelum membahas akuntansi biaya, perlu diketahui lebih dahulu perbedaan karakteristik
dua tipe pokok akuntansi tersebut. Akuntansi keuangan
dan akuntansi manajemen memiliki dua kesamaan.yang
pertama, kedua tipe akuntansi tersebut merupakan sistem
pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan. Meskipun informasi non keuangan merupakan informasi penting yang digunakan oleh manajemen dalam
pengelolaan perusahaan, namun hampir seluruh informasi nonkeuangan tesebut berada di luar ruang lingkup
akuntansi. Kesamaan lainnya adalah dua tipe akuntansi tersebut berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan
keputusan. Pengambilan keputusan memerlukan informasi untuk pemilihan alternative yang dihadapinya, diantaranya adalah infomasi keuangan. Informasi ini dihasilkan oleh akuntansi. Namun karena pngambilan keputusan melakukan berbagai macam pengambilan keputusan yang berbeda, maka informasi keuangan yang diperlukan berbeda pula, sehingga diperlukan tipe akuntansi
yang berbeda pula untuk memenuhi kebutuhan pengambil keputusan tersebut. Tugas akuntan adalah menyedi-
2
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
akan informasi keuangan yang relevan dan andal untuk
memenuhi berbagai keperluan yang berbeda tersebut.
7 2.2 Tujuan Akuntansi Biaya Menurut R.A. Supriyono (1994:14) tujuan dan manfaat akuntansi biaya adalah
menyediakan salah satu informasi yang diperlukan manajemen dalam mengelola perusahaan. Akuntansi biaya
menghasilkan berbagai informasi untuk memenuhi berbagai macam tujuan. Untuk itu tujuan akuntansi biaya
menurut ( Mulyadi, 2005, 23 ) adalah : a) Penentuan biaya
produksi b) Pengendalian biaya c) Pengambilan keputusan khusus Untuk tujuan biaya produksi, akuntansi biaya
menyajikan biaya yang telah terjadi di masa yang lalu.
Untuk tujuan pengendalian biaya, akuntansi biaya menyajikan informasi biaya yang diperkirakan akan terjadi dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, kemudian menyajikan analisis terhadap penyimpangannya. Untuk tujuan
pengambilan keputusan khusus, akuntansi biaya menyajikan biaya yang relevan dengan keputusan yang.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
III. Chapter 3
15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Profile Objek
Penelitian Restoran Pepenero dahulu bernama Restoran
Tratoria yang berdiri pada tanggal 20 september 2002 dipimpin oleh Dian Budiman Wirjawan. Restoran Pepenero
merupakan retoran yang bergerak dibidang jasa makanan
khas italia. Restoran Pepenero berlokasi Jl. Sudirman ,
komplek energy building lot 11A lantai mezanin,kawasan
niaga terpadu SCBD sudirman. Lingkup utama pelayanan
Restoran pepenero lebih memfokuskan pada pelayanan
jasa makanan khas Italia. 3.2 Metodelogi Penelitian Untuk
memberikan suatu hasil yang tepat pada metode penelitian,maka pada pembuatan penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data,alat analisis. 3.2.1
Metode Pengumpulan Data Untuk dapat memberikan
data yang akan menunjang penulisan pada objek penelitian, maka pada pembuatan penelitian ini harus menggunakan teknik pengumpulan data dan jenis data 1) Teknik
pengumpulan data Dalam mengumpulkan data yang akan
menunjang penulisan ilmiah ini, maka penulis akan menerapkan dua metode penelitian yaitu :
16 2) Penelitian lapangan Penelitian ini dimaksudkan
untuk memperoleh data primer yang diperlukan dengan jalan : a) Observasi langsung ke perusahaan yang
diteliti, lewat Tanya jawab pada pimpinan yang terkait
pengambilan keputusan. b) Mengadakan telah dokumen,
prosedur-prosedur dan biaya-biaya yang ditentukan dalam
proses pemberian jasa. 3) Penelitian kepustakaan Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder
maupun teori yang diperlukan dalam melakukan penelitian
yang berhubungan dengan masalah penelitian dengan cara
membaca buku-buku yang berhubungan dengan penelitian
sehingga dapat menunjang pelaksana. 3.2.2 Alat analisis Dalam melaksanakan penelitian, analisis yang dipakai
adalah : 1) metode kuadrat terkecil (regresi Y=a+bx)
Keterangan : a : unsur (biaya tetap) b : unsur (biaya
variable) Y : biaya semivariabel yang diamati x : satuan
aktivitas kegiatan
17 3.2.3 Jenis data Jenis data yang diperoleh penulis
adalah jenis data primer. Jenis data ini langsung dari
perusahaan itu sendiri yaitu data yang merupakan bukti
utama dari suatu kejadian. 3.3 Data atau Variabel.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
IV. Chapter 4
18 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Data dan Profile Objek Penelitian Restoran Pepenero dahulu bernama
Restoran Tratoria yang berdiri pada tanggal 20 september 2002 dipimpin oleh dian budiman wirjawan. Restoran
Pepenero merupakan retoran yang bergerak dibidang
jasa makanan khas italia. Restoran Pepenero berlokasi
Jl. Sudirman , komplek energy building lot 11A lantai mezanin,kawasan niaga terpadu SCBD sudirman.
Lingkup utama pelayanan Restoran pepenero lebih memfokuskan pada pelayanan jasa makanan khas Italia. 4.1.1.
DATA BIAYA SEMIVARIABEL PERUSAHAAN PADA
TAHUN 2009 Biaya semivariabel adalah biaya yang dikenaikannya dan penurunannya tidak dipengaruhi oleh jumlah konsumen yang ada dalam satu bulan, maksudnya
jika dalam satu bulan perusahaan mendapatkan konsumen
yang banyak tetapi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan kecil atau kenaikan dan penurunannya tidak proporsional. Contoh biaya telpon, biaya listrik, biaya pemeliharaan mesin, dan biaya tenaga kerja. Biaya inilah yang
harus dipisah oleh pihak manajer untuk mengetahui berapa besarnya biaya variabel dan berapa besarnya biaya
tetapnya. Data yang diolah penulis adalah biaya semivariabel yang terjadi pada restoran Pepenero pada tahun
2009. Perincian biaya-biaya tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
19 Table 4.1 Biaya Telepon Ket : biaya dalam rupiah
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
September Oktober November Desember Biaya 1.300.000
900.000 1.050.000 985.000 945.000 1.135.000 1.050.000
1.295.000 798.000 700.000 750.000 1.245.000 Pemakaian
Jasa per Menit 200 134 160 150 145 174 160 192 114
100 105 186 Tabel 4.2 Biaya Listrik Ket : biaya dalam
rupiah Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni
Juli Agustus September Oktober November Desember Biaya 3.300.000 2.800.000 3.050.000 2.600.000
2.400.000 3.050.000 3.000.000 3.100.000 2.425.000
2.300.000 2.380.000 3.150.000 Aktivitas Per KWH
30.000 24.500 26.500 23.000 21.500 26.500 26.000 28.000
22.000 20.000 21.000 27.000
20 Tabel 4.3 Biaya Pemeliharaan Mesin Ket : biaya
dalam rupiah.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
V. Chapter 5
38 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari datadata yang telah dihitung apat disimpulkan bahwa penelitian ilmiah yang dilakukan pada restoran Pepenero adalah
sebagai berikut : 1. Biaya semivariabel yang ada pada
ANALISIS PEMISAHAN BIAYA SEMIVARIABEL PADA RESTORAN PEPENERO
restoran Pepenero adalah biaya telepon, biaya listrik, biaya
pemeliharaan mesin, dan biaya tenaga kerja yang dapat
dipisahkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (regresi). 2.
Biaya telepon terdiri atas biaya variabel Rp 11.090.770,6
dan biaya tetap Rp 1.062.229,4. Biaya listrik terdiri atas
biaya variabel Rp 33.066.160 dan biaya tetap Rp 488.840.
biaya pemeliharaan mesin terdiri atas biaya variabel Rp
14.403.221,3 dan biaya tetap Rp 3.450.778,7. Dan biaya
tenaga kerja terdiri atas biaya variabel Rp 74.970.310,8
dan biaya tetap Rp 69.699.689,2. 5.2. Saran Berdasarkan
hasil pembahasan maka saran yang dapat diberikan adalah
agar tidak terjadi kesalahan, dalam menentukan biaya variabel dan biaya tetap dalam pemisahan biaya semivariabel maka dapat menggunakan metode kuadrat terkecil
(regresi). Sehingga dapat membantu perusahaan dalam
membuat perencanaan anggaran tahun 2010.
.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
3
Download