BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan ekonomi di Indonesia pada saat ini cukup pesat. Industri industri banyak
yang tumbuh berkembang, khususnya pada zaman masa era globalisasi ini, persaingan di dunia
industri semakin ketat. Terlebih di dalam persaingan industri textile batik. Hal ini ditandai
dengan semakin banyaknya produsen maupun pengusaha yang bergerak di bidang industri textile
batik. sudah berpuluh ribu industri textile batik dari luar negeri hingga dalam negeri. Begitu
banyak kompetitornya sehingga para kompetitor hanya dapat bersaing dari segi harga dan merk
untuk mendapatkan perhatian dari para konsumen.
Menurut Badan Pusat Statistik DKI JAKARTA, pertumbuhan industri manufaktur makro
dan sedang pakaian jadi pada triwulan II tahun 2014 di daerah Jakarta mengalami kenaikan
sebesar 6,62%.
Seni batik merupakan salah satu kesenian khas Indonesia yang telah sejak berabad-abad
lamanya hidup dan berkembang, sehingga merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah
budaya bangsa Indonesia. Seni batik juga merupakan suatu keahlian yang turuntemurun,yang
sejak mulai tumbuh merupakan sumber penghidupan yang memberikan lapangan kerja yang
cukup luas bagi masyarakat Indonesia
Namun, sekarang sudah banyak pesaing pesaing yang timbul pada era sekarang yang
berbidang textile selain pesaing dari dalam negeri, pesaing dari luar negeri juga tidak kalah
banyak. Produk yang dihasilkan juga memiliki kualitas dan harga yang bersaing. Untuk
menghadapi persaingan yang semakin pesat ini, maka perusahaan harus mengeluarkan usaha
ekstra sehingga perusahaan dapat terus bertahan dan berkembang. Perusahaan memerlukan laba
untuk dapat terus bertahan dan berkembang. Jadi perusahaan harus mengupayakan usaha usaha
untuk mingkatkan labanya.
Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan , minat konsumen terhadap textile
batik semakin tinggi. Hal ini menyebabkan permintaan konsumen terhadap textile batik jadi juga
ikut berubah sesuai dengan pesaing yang sedang banyak saat ini. Dan hal ini berlaku di berbagai
industri, sehingga membuka peluang bagi industri jadi untuk mengembangkan produk mereka
sesuai dengan permintaan dan selera konsumen. Untuk menjadi perusahaan yang terdepan maka
ada beberapa faktor dan aspek yang perlu dikembangkan secara cermat dan juga efektifitas dan
efisiensi untuk mencapai hasil optimal
Jika masalah ini tidak diselesaikan, maka perusahaan akan terus menerus mengalami
kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan. Hal ini akan mempengaruhi loyalitas
konsumen pada perusahaan. Ketika permintaan pelanggan tinggi, tetapi jumlah produksi rendah,
maka pelanggan dapat beralih kepada produk pesaing. Hal ini tentunya sangat merugikan
perusahaan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perusahaan perlu melakukan peramalan
penjualan. Peramalan penjualan dapat digunakan bagi perusahaan untuk hal-hal yang akan
datang. Jika perusahaan salah melakukan peramalan penjualan, maka bisa terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan. Misalnya perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan konsumen yang tiba-tiba
meninggi atau malahan permintaan konsumen tidak sesuai dengan perkiraan perusahaan
sehingga barang yang telah diproduksi tidak laku terjual atau dengan kata lain, perusahaan
mengalami kelebihan produksi.. Hal ini tentu saja dapat mendatangkan kerugian bagi perusahaan
Namun, selain melakukan peramalan penjualan, perusahaan juga dapat menerapkan
metode linear programming untuk mengoptimalisasi keuntungan perusahaan. Dengan
menggunakan metode tersebut, perusahaan dapat mengetahui jenis produk mana yang akan
diproduksi dalam jumlah tertentu untuk memaksimalkan keuntungan
Pada CV.LIZAMODA yang bergerak di bidang textile. Yang memiliki segmen pasar
orang dari remaja hingga dewasa,dan orang yang berprofesi sebagai designer dengan memanfaat
kan batik indonesia. Namun perusahaan mengalami permasalahan pada permintaan produk
sehingga perusahaan sulit menentukan berapa jumlah produksi yang tepat sehingga terjadi
kesulitan dalam memproyeksikan laba perusahaan.
Baju
BULAN
batik
motif Baju batik motif Cirebon
Baju batik motif Jogja
Pekalongan
Penjualan
Produksi
Penjualan
Produksi
Penjualan
Produksi
NOVEMBER
350
500
340
550
320
510
DESEMBER
330
510
330
540
325
410
JANUARI
340
420
410
455
300
325
FEBRUARI
475
410
366
522
330
400
MARET
355
520
355
475
410
380
APRIL
250
430
410
440
430
465
MEI
250
350
470
550
385
500
JUNI
460
570
750
820
750
800
JULI
660
700
650
690
650
830
AGUSTUS
665
700
350
600
360
450
SEPTEMBER 345
400
510
400
355
430
OKTOBER
520
410
500
340
365
TAHUN 2013
TAHUN 2014
475
Sumber : CV.Lizamoda
Untuk itu perusahaan membutuhkan peramalan penjualan dan linear programming agar
dapat mengoptimalkan produksi dan untuk mendapat kan untung yang maksimal. Oleh karena itu
penulis, ingin mengangkat topik dengan berjudul “ Analisis perencanaan optimalisasi
produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimal pada CV.LIZAMODA dengan
metode linear programming”
1.2
Identifikasi Masalah
1. Metode peramalan apakah sebaiknya yang digunakan sebagai dasar penentuan
penjualan dan produksi?
2. Faktor-faktor utama apa yang digunakan dalam menganalisis dalam upaya memperoleh
keuntungan optimal?
3. Berapa keuntungan maksimal yang akan diperoleh CV.LIZAMODA?
1.3
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui metode peramalan apa saja sebaiknya yang digunakan sebagai dasar
penentuan penjualan dan produksi.
2. Mengetahui faktor-faktor utama apa yang digunakan dalam menganalisis dalam
upaya memperoleh keuntungan optimal
3. Mengetahui keuntungan maksimal yang diperoleh CV. LIZAMODA
1.4
Manfaat Penelitian
1.
Untuk mengetahui peramalan penjualan dan produksi pada tiap produk
2.
Menganalisis kendala-kendala yang ada dalam proses produksi sehingga tidak terjadi
kelebihan anggaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan
3.
Untuk mengetahui jumlah produksi yang optimal dan dapat dimanfaatkan secara
efektif dan efisien untuk memperoleh keuntungan maksimal.
Download