Oleh : Efi Indra Yani (1507100064) Dosen Pembimbing: Aunurohim, S.Si., DEA Dr. Ir. Budhi Priyanto, M.Sc PROGRAM STUDI BIOLOGI Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012 Aktivitas Industri Perminyakan PHC Penelitian mengapa menggunakan vetiver?? (Kong et al.,2000) 1.Mampu tumbuh suhu -9 s.d 45C 2.pH 4,5-10,5 3.Mereduksi material organik COD,BOD, amonia & logam 4.Tanaman C4 (Ambarukmi&Sriwuryandari,2006 ) 1.Mampu mendegradasi PHC 2.Bertahan hidup dan menumbuhkan tunas baru pada tanah terkontaminasi PHC TOKSIK 1. Ramah lingkungan 2. Efektif 3. Ekonomis BIODEGRADASI FITOREMEDIASI Penambahan bakteri (Bioaugmentasi) aktivitas mikroba pendegradasi PHC Penurunan TPH Pertumbuhan VETIVER (Chrysopogon zizanioides) Morfologi akar Eksudat akar PERMASALAHAN Apakah vetiver dapat mempercepat degradasi PHC? Bagaimana pola degradasi PHC dengan adanya vetiver? Pada kadar berapa degradasi PHCberlangsung optimum? BATASAN MASALAH Pengukuran efektivitas bioremediasi dibatasi pada pengukuran nilai TPH TUJUAN Untuk mengetahui pengaruh penggunaan vetiver terhadap tingkta degradasi PHC MANFAAT Adanya informasi mengenai kemampuan fitoremediasi oleh vetiver pada jenis minyak yang berbeda agar dapat digunkan sebagai informasi data untuk alternatif pengolahan limbah industri petroleum Tempat Waktu Balai Teknologi Lingkungan, BPPT Puspiptek Serpong Juli 2011 – Desember 2012 Pembuatan Bioreaktor Tahap Persiapan - Penyiapan tanaman Penyiapan media tanam Penentuan water holding capacity Perbanyakan isolat bakteri hidrokarbonoklastik - Pembuatan bioreaktor - Pengairan dan pemupukan Pengukuran - Parameter lingkungan Total petroleum hydrocarbon Biomassa & pertumbuhan tanaman Bakteri bulk soil dan rhizosfer Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Pengulangan 3 kali Perbandingan konsentrasi minyak (%) Penggunaan Vetiveria zizanioides Penggunaan vetiver Tanpa Penggunaan vetiver (Chrysopogon zizanioides) (Chrysopogon zizanioides) (V1) (V0) 0% (M0) M0V0 M0V1 1% (M1) M1V0 M1V1 3% (M3) M3V0 M3V1 10% (M10) M10V0 M10V1 Keterangan: M0 = dengan penambahan crude oil 0% M1 = dengan penambahan crude oil 1% M3 = dengan penambahan crude oil 3% M10 = dengan penambahan crude oil 10% V0 = tanpa penambahan vetiver V1 = dengan penambahan vetiver Uji Kuantitatif Parameter Pertumbuhan Tanaman Penghitungan Nilai TPC bakteri bulk soil danbakteri rhizosfer Penghitungan Nilai TPH Uji Duncan tingkat kesalahan 5% ANOVA Tabel 4.1 Tinggi Tanaman / Panjang Tajuk pada berbagai perlakuan konsentrasi crude oil Penggunaan C. zizanioides (V1) Konsentrasi crude oil 0% (M0) Konsentrasi crude oil 1% (M1) Konsentrasi crude oil 3% (M3) Konsentrasi crude oil 10% (M10) Panjang Tajuk C. zizanioides (cm) 58b 64,5b 70,67b 14,3a M0V1 (0%) M1V1 (1%) M3V1 (3%) M10V1 (10%) Penggunan C. zizanioides Konsentrasi crude oil 0% (M0) Konsentrasi crude oil 1% (M1) Konsentrasi crude oil 3% (M3) Konsentrasi crude oil 10% (M10) Jumlah anakan C. zizanioides (anakan) 11b 10b 12b 2a Penggunaan C. zizanioides Panjang Akar C. zizanioides (cm) Konsentrasi crude oil 0% (M0) Konsentrasi crude oil 1% (M1) Konsentrasi crude oil 3% (M3) Konsentrasi crude oil 10% (M10) 59,33b 78,33bc 109,33c 15,33a M0V1 (0%) M1V1 (1%) M3V1 (3%) M10V1 (10%) Penggunaan C. zizanioides Konsentrasi crude oil 0% (M0) Konsentrasi crude oil 1% (M1) Konsentrasi crude oil 3% (M3) Konsentra si crude oil 10% (M10) Biomassa Akar C. zizanioides (gr) 1,6a 2,6b 2,7b 1,4a Biomassa tajuk C. zizanioides (gr) 3,2a 2,7b 2,6b 2,5b Penggunaan C. zizanioides Konsentrasi crude oil 0% (M0) Konsentrasi crude oil 1% (M1) Konsentrasi crude oil 3% (M3) Konsentrasi crude oil 10% (M10) Biomassa Total C. zizanioides (gr) 4,8b 5,1b 5,6b 3,9a Konsentrasi crude oil (%) (M) Konsentrasi crude oil 0% (M0) Konsentrasi crude oil 1% (M1) Konsentrasi crude oil 3% (M3) Konsentrasi crude oil 10% (M10) Jumlah Bakteri Bulk Soil (CFU) Tanpa Menggunakan C. zizanioides (V0) C. zizanioides (V1) 8.67E+05 2.14E+06 1.07E+06 4.02E+06 1.30E+06 1.76E+07 8.13E+05 8.33E+05 Konsentrasi crude oil (%) (M) Konsentrasi crude oil 0% (M0) Konsentrasi crude oil 1% (M1) Konsentrasi crude oil 3% (M3) Konsentrasi crude oil 10% (M10) Penurunan rata-rata nilai TPH (%) Tanpa C. zizanioides (V0) 0,00ax Menggunakan C. zizanioides (V1) 0,00ax 50,74cx 80,31cy 60,57dx 89,92dy 30,70bx 49,81by Degradasi oleh Bakteri CO2, H20 (Bossert&Bartha1984) Tumbuhan (fotosintesis) Pertumbuhan tanaman meningkat (Eksudat akar) PHC TPH menurun energi Bakteri Populasi bakteri (rhizosfer) meningkat (Wood, 1989) TPH menurun optimum 1. Pemanfaatan Chryzopogon zizanioides dapat meningkatkan degradasi PHC (Petroleum Hydrocarbon) 2. Pola degradasi dengan adanya Chryzopogon zizanioides pada peneltian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi crude oil yang ditambahkan makan tingkat degradasi TPH juga semakin meningkat, tetapi Chryzopogon zizanioides tidak toleran terhadap konsentrasi crude oil yang terlalu tinggi (dalam penelitian ini konsentrasi tertinggi adalah 10%) 3. Degradasi PHC (Petroleum Hydrocarbon) berlangsung optimum pada kadar minyak bumi (crude oil) 3 % dengan pemanfaatan Chryzopogon zizanioides sebagai agen fitoremediasi yaitu sebesar 89,92%. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai identifikasi komposisi bakteri yang hidup di perakaran Vetiver (Chrysopogon zizanioides) pada suatu proses bioremediasi khususnya bioremediasi pada tanah terkontaminasi PHC (Petroleum Hydrocarbon). Terima Kasih