ringkasan perbandingan bentuk data raster dan

advertisement
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Mon Oct 23 21:32:57 2017 / +0000 GMT
RINGKASAN PERBANDINGAN BENTUK DATA RASTER DAN VEKTOR
Dari berbagai karakteristik sistem pembuatan bentuk kedua data di atas maka dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya
sehingga dapat dipakai sebagai alat untuk pemilihan sistem. Dalam bentuk data vektor unit pengamatan adalah titik danatau variabel
garis atau ukuran poligon, sedangkan bentuk data raster mempunyai unit pengamatan berupa grid.Persoalan sehari-hari yang
berkaitan dengan lokasi, infrastruktur dan unit-unit administrasi umumnya berbeda sehingga semuanya mempunyai bentuk dan
ukutan berbeda-beda. SIG-raster akan menekankan sifat pengamatan berupa sel reguler - grid. Sehingga data yang berbentuk grid
seperti data penginderaan jauh, dapat langsung dimanfaatkan deh SIG tipe ini. Sedangkan data bentuk vektor harus dilakukan
pengkonversian terlebih dahulu. Sehingga kondisi ini menjadi suatu kendala dalam pengembangan SIG-raster. Sebaliknya kendala
bentuk data vektor adalah dibutuhkan waktu yang banyak dan biaya yang besar untuk mengkompilasi data peta dijital.Sumber data
raster seperti penginderaan jauh menempati posisi utama saat ini dalam data raster. Karena kemampuannya merekam data secara
rutin dan aktual. Pemanfaatan data raster juga semakin berkembang dengan adanya berbagai generasi scanner (penyiam). Saat ini
harga peralatan ini juga semakin murah sehingga banyak data peta dengan mudah dikonversikan ke bentuk raster. Sedangkan
pemasukan data vektor sebagian besar masih dilakukan dengan digitasi manual yang secara umum membutuhkan waktu yang lama.
Karena teknik konversi data makin berkembang maka kedua bentuk data ini semakin bersifat saling melengkapi.Dari fungsinya
bentuk vektor paling sesuai untuk kepertuan dokumentasi seperti pemetaan kadastra! atau pemilikan tanah karena bentuknya
mempunyai keakuratan geometris yang tinggi. Bentuk ini juga unggul untuk analisis yang bersifat jaringan (network) atau operasi
topologi seperti: pemilihan jalur jalan, telepon, dan IaiMain, karena identitasnya terekam dalam bentuk titik dan garis. Kelemahan
bentuk ini adalah sulit dilakukan operasi tumpang-tindih, yang disebabkan perlunya pengenalan identitas bertahap dari data spasial
dan atribut, sehingga bentuk ini tidak dianjurkan untuk data yang memerlukan analisis spasial banyak. Bentuk data ini disebut juga
bersifat deskrit.Bentuk raster lebih tepat untuk menggambarkan variasi permukaan geografik dan disebut berbentuk kontinyu.
Bentuk ini sangat baik untuk data yang tidak membutuhkan batas sebaran yang akurat seperti pemetaan tanah dan geologi pada skala
real. Bentuk ini juga lebih efektif untuk peta yang mempunyai satuan sangat banyak. Operasi tumpang tindih mudah dilakukan pada
bentuk data ini karena dalam operasinya tidak harus melalui data atribut dan ukuran datanya mudah diseragamkan. Selain itu proses
generalisasi mudah dilakukan baik menggunakan data atribut maupun spasial, sedangkan dalam bentuk data vektor proses
generalisasi lebih mudah dilakukan dengan basis atributPerbedaan fungsi yang lain adalah data vektor lebih baik untuk penyajian
data garis sedangkan data raster lebih unggul untuk penyajian area. Karena data vektor disusun dari basis garis maka penampilan
batas atau kenampakan garis sangat baik pada model data ini. Hal ini juga yang menyebabkan untuk pemetaan kartografis hasil SIG
berbasis vektor lebih disenangi.Dalam aplikasinya saat ini bentuk data vektor lebih mendominasi untuk implementasi di sektor
komersial misalnya perpajakan dan pemilikan. Sedangkan bentuk data raster lebih banyak dipakai dalam manajemen dan
perencanaan sumber daya alam. Bagi suatu perusahaan konsultan atau perusahaan pemberi jasa biasanya kedua bentuk data ini
dipakai karena jauh lebih memudahkan untuk banyak operasi.Dalam bidang pendidikan karena bentuk raster lebih mudah
diterangkan dan dipakai sehingga dalam pada tahap awal pendidikan SIG lebih sering ditekankan pada bentuk data raster. Jika pada
awal pendidikan telah digunakan bentuk data vektor biasanya langsung timbul kesan sulit bagi peserta pemula. Oleh karena itu
bentuk data vektor biasanya dijelaskan belakangan. Secara ringkas perbandingan kedua konsep ini disajikan pada Tabel 3-3.Tabel
3-3. Perbandingan Sifat-sifat Bentuk Data Vektor dan RasterNo Analisis
Raster
Vektor1 Pengumpulan data Cepat
Lambat2 Volume data
Besar
Kecil3 Penampilan grafik Sedang Baik4 Struktur data
Sederhana Kompleks5
Akurasi geometri Rendah Tinggi6 Analisis jaringan Baik
Sedang7 Analisis ruang
Baik Sedang8 Generalisasi
S edarhana
Kompleks9 Integrasi dengan Inderaja
Mudah Sulit10 Tipe Data
Kontinyu
Diskrit
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 1/1 |
Download