INTISARI HUBUNGAN SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A BERDASARKAN CITRA SATELIT DENGAN HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL DI PERAIRAN CILACAP AKHMAD WIRA PERDANA 07/253533/PN/11124 Penelitian ini bertujuan mengetahui sebaran suhu permukaan laut dan sebaran kandungan klorofil-a di perairan Cilacap dengan menggunakan citra satelit, serta mengetahui hubungan antara suhu permukaan laut dan kandungan klorofil-a terhadap hasil tangkapan ikan pelagis kecil. Data suhu permukaan laut dan kandungan klorofil-a berasal dari citra satelit Aqua MODIS selama kurun Januari 2010 – Desember 2012. Data hasil tangkapan ikan pelagis kecil di perairan Cilacap diperoleh dari Dinas Kelautan dan Pengelolaan Sumberdaya Kawasan Segara Anakan (DKP2SKSA) Kabupaten Cilacap. Data citra satelit diolah dengan software ENVI 4.8 dan Arc GIS, sehingga diperoleh nilai rata – rata dan gambar sebaran tiap bulan suhu permukaan laut dan kandungan klorofil. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan dengan menggunakan tabel dan grafik untuk melihat tren musiman dan hubungan antara suhu permukaan laut, klorofil-a, dan hasil tangkapan ikan pelagis kecil. Suhu permukaan laut pada Musim Barat berkisar antara 28,46°C - 30,78°C, pada Musim Peralihan I berkisar 28,58°C - 31,19°C, pada Musim Timur berkisar antara 25,47°C - 29,23°C, dan pada Musim Peralihan II berkisar antara 25,26°C 29,18°C. Nilai rata-rata suhu permukaan laut pada saat terjadi Musim Timur sebesar 27,12°C dan Musim Peralihan II sebesar 27,39°C nilainya lebih rendah dibandingkan dengan saat terjadi Musim Barat sebesar 29,75°C dan Musim Peralihan II sebesar 29,76°C. Konsentrasi klorofil-a pada Musim Timur berkisar antara 0,0919 – 0,1462 mg/m³, pada Musim Peralihan I berkisar antara 0,0830 – 0,1640 mg/m³, pada Musim Timur berkisar antara 0,0699 – 0,4019 mg/m³, dan pada Musim Peralihan II berkisar antara 0,0790 – 0,4019 mg/m³. Nilai rata-rata klorofil-a pada saat terjadi Musim Timur sebesar 0,2286 mg/m³ dan Musim Peralihan II sebesar 0,2048 mg/m³ lebih besar dibandingkan saat terjadi Musim Barat sebesar 0,1202 mg/m³ dan Musim Peralihan I sebesar 0,1257 mg/m³. Menurunnya suhu permukaan laut menyebabkan klorofil-a menjadi meningkat sehingga hasil tangkapan ikannya juga ikut meningkat, Musim Timur dan Musim Peralihan II merupakan musim tersubur sehingga perlu adanya penyampaian informasi musim kesuburan kepada nelayan. Kata kunci : Klorofil, Ikan Pelagis, Samudera Hindia, dan Suhu x ABSTRACT THE CORRELATION BETWEEN SEA SURFACE TEMPERATURE AND CHLOROPHYLL-A BASED ON SATELLITE IMAGE TO THE SMALL PELAGIC FISH CAPTURE IN CILACAP WATER AKHMAD WIRA PERDANA 07/253533/PN/11124 The aim of this study was to determine the distribution of sea surface temperature (SST) and chlorophyll-a content in Cilacap water using satellite imagery data, and to determine the relationship between sea surface temperature and chlorophyll-a content to the catches of small pelagic fish. The data of sea surface temperature and chlorophyll-a was found from Aqua MODIS satellite imagery during the period January 2010 - December 2012. Data catches of small pelagic fish of Cilacap water was obtained from the Department of Marine and Segara Anakan Resources Management Area. Satellite image data was processed by the software ENVI 4.8 and Arc GIS, to obtain the average value and distribution of images each month of sea surface temperature and chlorophyll content. Analysis of the data used in this study using descriptive analysis and by using tables and graphs to see seasonal trends and the relationship between sea surface temperature, chlorophyll-a, and the catch of small pelagic fish. During West Season the sea surface temperature range from 28,46° C to 30,78° C, in Transition Season I range from 28,58° C to 31,19° C, in East Season range from 25,47° C to 29,23° C, and in Transition Season II range from 25,26° C to 29,18° C. The average value of sea surface temperature at the time of the East Season (27,12° C) and Transition Season II (27,39° C) value is lower than the West Season (29,75° C) and Transition Season II (29,76° C). The average value of chlorophyll-a in East Season was 0,2286 mg/m³ (range from 0,0699 – 0,4019 mg/m³) and Transition Season II was 0,2048 mg/m³ (range from 0,0790 – 0,4019 mg/m³) that was higher than during the West Season was 0,1202 mg/m³ (range from 0,0919 – 0,1462 mg/m³) and Transition Season I was 0,1257 mg/m³ (range from 0,0830 – 0,1640 mg/m³). The Declining in sea surface temperatures caused increasing the chlorophylla, followed by the increasing of fish catches. The East Season and Transition Season II was more fertile than the others season, that need to be informed to fisherman. Key words : Chlorophyll, Indian Ocean, xi Pelagic Fish, and Temperature