BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di Indonesia sudah sering terjadi bencana alam. Salah satu bencana alam
paling besar yang menimpa kawasan Indonesia adalah Tsunami di Aceh pada
tahun
2004.
Bencana
yang
paling
sering
terjadi
di
Indonesia
adalah banjir, longsor, gempa bumi, gunung meletus dan tsunami. Bencana berarti
suatu kejadian yang menimbulkan kerusakan, penderitaan, kerugian bahkan
kematian pada manusia ataupun lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas alam
maupun manusia. Dari penyebabnya, bencana dapat dibagi 2: bencana alam dan
bencana manusia.1 Dan sekarang yang sedang terjadi adalah bencana kabut asap
yang sampai sekarang belum dapat teratasi oleh pemerintah. Bencana kabut asap
bukan merupakan bencana yang umum karena Indonesia memiliki banyak lahan
dan hutan gambut, jadi setiap Indonesia memasuki musim kemarau/ panas sering
terjadi kebakaran. Dari kebakaran tersebut dapat menimbulkan efek kabut asap.
Bencana kabut asap yang sedang terjadi sekarang sudah meluas karena
pembakaran hutan dan lahan secara massal di Riau. Kebakaran besar itu bukan
merupakan bencana alam tetapi itu tragedi yang dibuat oleh kesalahan manusia.
Dengan tidak adanya curah hujan yang tinggi, maka kebakaran ditangani dengan
1
https://nusantaranews.com /2008/11/29/bencana-terbesar-di-indonesia/ diakses pada tanggal 0910-2015 pukul: 12:42 WIB
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
penyiraman yang dilakukan oleh manusia dan itu menyebabkan munculnya asap
yang banyak serta meluas.
Bencana asap sudah meluas, tidak hanya di Kalimantan, Sumatera bahkan
sampai ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapore dan Thailand. Bencana ini
menjadi bencana sosial karena orang-orang yang terkena bencana asap sudah
menggunakan masker untuk melindungi dirinya dan juga negara lain sudah
mengkritisi. Tetapi hanya menggunakan masker biasa itu tidak cukup, maka dari
itu banyak korban yang terkena penyakit ISPA bahkan ada korban meninggal.
Upaya memadamkan api akibat kebakaran hutan dan lahan ini sudah berlangsung
lebih dari tiga minggu dan mengerahkan berbagai unsur : BNPB (Badan Nasional
Penanggulangan Bencana), tentara dan polisi, masyarakat dan LSM serta instansiinstansi lain tetapi tampaknya belum membuahkan hasil. Karena belum
membuahkan hasil maka peran media sangat dibutuhkan dalam penanganan
bencana ini, media ialah bagian penting sekaligus menjadi kekuatan dahsyat bagi
pendidikan serta pencerahan masyarakat dan perubahan perilaku. Saat ini,
Kementerian Sosial sedikitnya harus menyelesaikan berbagai kejadian bencana
alam maupun sosial di 33 provinsi, disinilah peran komunikasi massa melalui
media sangat penting.
Komunikasi massa adalah pesan yang di komunikasikan melalui media
massa pada sejumlah besar orang. Komunikasi massa dalam prakteknya tidak
dapat lepas dari peran media massa menjadi salah satu faktor penting pada
komunikasi massa. Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.2 Media massa adalah
alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak
(penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat
kabar, film, radio, dan televisi. 3 Dalam proses penyampaian pesan, yaitu media
massa periodik (surat kabar, majalah, televisi, internet dan lain-lain). Media massa
periodik terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu media massa elektronik (televisi,
radio, internet, film) dan media massa cetak (surat kabar, majalah).4
Media cetak adalah sebuah media penyampaian informasi yang memiliki
manfaat dan terkait dengan kepentingan rakyat banyak, yang disampaikan secara
tertulis. Dari pengertian ini, kita bisa melihat bahwa media cetak adalah sebuah
media yang didalamnya berisi informasi yang didalamnya terkait dengan
kepentingan masyarakat umum dan bukan terbatas pada kelompok tertentu saja.
Dari empat fungsi media massa (informasi, edukasi, hiburan, dan persuasif),
fungsi yang paling menonjol pada surat kabar adalah fungsi informasi.5 Hal ini
sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu keingintahuan
akan setiap peristiwa yang terjadi disekitarnya. Karena itu sebagian besar rubric
surat kabar terdiri dari berbagai jenis berita. Media terutama surat kabar
mempublikasikannya melalui “editorial” dan dapat membantu sejumlah kecil
orang untuk mengambil kesimpulan mengenai “isu” yang dikemukakan. Alasan
lain para pengambil keputusan sering menganggap dirinya penting. Bila terdapat
2
Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2010 hal 123
Morissan; Andy Corry Wardhani; Farid Hamid. Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia
Indonesia.2010 hal 1
4
Morissan. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana. 2011 hal 12-13
5
Elvinaro Ardianto; Lukiati Komala; Siti Karlinah. Komunikasi Massa : Suatu Pengantar.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2004 hal 104
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
sejumlah orang berpengaruh besar berpendapat bahwa editorial dari surat kabar di
ibu kota berpengaruh besar dan juga dianggap penting, maka penyajian media
tersebut menjadi berpengaruh.6
Republika adalah koran nasional
yang
dilahirkan
oleh
kalangan
komunitas muslim bagi publik di Indonesia. Jenis surat kabar republika ini adalah
surat kabar harian. Kini harian Republika diterbitkan oleh PT. Republika Media
Mandiri dan menjadi harian umum. PT Abdi Bangsa kemudian menjadi
perusahaan induk, dan Republika berada di bawah bendera PT Republika Media
Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Abdi Bangsa dibawah bendera Mahaka.
Semiotika sebagai suatu model dari ilmu pengetahuan sosial memahami
dunia sebagai sistem hubungan yang memiliki unit dasar yaitu tanda. Bagi
seseorang yang tertarik dengan semiotika, maka tugas utamanya adalah
mengamati (observasi) terhadap fenomena-gejala di sekelilingnya melalui
berbagai tanda yang dilihatnya. Tanda merupakan representasi dari gejala yang
memiliki sejumlah kriteria. Tanda mengandung makna, lalu makna menghasilkan
ideologi. Sebuah teks tak pernah lepas dari ideologi dan memiliki kemampuan
untuk memanipulasi pembaca ke arah suatu ideologi. Ideologi sebagai konsep
sentral dalam analisis wacana yang bersifat kritis, karena teks adalah bentuk dari
praktik ideologi atau pencerminan dari ideologi tertentu. Perkembangan teori
komunikasi dan budaya yang kritis pada tahun-tahun terakhir ini telah membawa
serta perhatian pada ideologi, kesadaran dan hegemoni. Ideologi adalah sistem
ide-ide yang diungkapkan dalam komunikasi. Secara sederhana ideologi bagi
6
Helena Olli. Opini Publik. Jakarta: PT Mancanan jaya cemerlang. 2007 hal 68
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
masyarakat modern ini digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah. Kita
memang kerap mendengar istilah ideologi disebut-sebut dalam analisis politik
ekonomi tidak hanya dalam argumentasi akademis yang dibuat oleh para
teoretikus kritis, namun juga dalam laporan-laporan jurnalistik.7
Alasan peneliti memilih penelitian ini, Untuk meneliti makna dibalik tanda
menggunakan konsep agar dapat tersampaikan kepada audiens/ khalayak dengan
baik. Peneliti menggunakan metode penelitian dengan semiotika Roland Barthes,
karena pada semiotika ini terdapat sebuah mitos dan ideologi. Pada hari kamis 08
Oktober 2015, satu-satunya surat kabar yaitu Republika yang menampilkan layout
efek asap di halaman depan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa peran media
massa saat ini sangat dibutuhkan. Efek asap ini digunakan karena media sudah
prihatin terhadap bencana asap dan ingin memberitahu masyarakat (khalayak)
serta pemerintah bahwa bencana ini sangat serius. Republika dengan rasa prihatin
terhadap sesama manusia maka dari itu, mengeluarkan konsep luar biasa ini dan
banyak yang menyukai konsep tersebut. Namun pada halaman depan ini tidak
semuanya tertutup oleh kabut asap tetapi, gambar difokuskan pada seorang anak
kecil yang hendak pergi ke sekolah sedang menutupi hidung menggunakan
tangannya sambil menaiki sepeda dan juga terdapat tulisan “saat tertutup asap
semua berita menjadi sulit dibaca”. Maksudnya adalah suatu bencana asap yang
besar ini diselesaikan terlebih dahulu dan berita yang lain baru dapat dibaca.
Gambar yang disamarkan adalah pemerintahan Joko Widodo yang sedang
melakukan rapat dan tulisan besar harga solar turun. Maka halaman depan Surat
7
Alex Sobur. Analisis Teks Media. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.2009 hal 60
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
kabar Republika ini memiliki penanda, petanda, mitos dan ideologis sehingga
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini.
1.2 Fokus Penelitian
Mengacu pada latar belakang masalah, maka yang menjadi pertanyaan
penelitian pada fokus penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penanda dan petanda dari “saat tertutup asap semua berita
menjadi sulit dibaca” pada cover koran Republika edisi kamis, 08
Oktober 2015?
2. Bagaimana mitos dan pesan ideologis dari “saat tertutup asap semua
berita menjadi sulit dibaca” pada cover koran Republika edisi kamis,
08 Oktober 2015?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dibuat yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penanda dan petanda dari “saat tertutup asap semua
berita menjadi sulit dibaca” pada cover koran Republika edisi kamis,
08 Oktober 2015.
2. Untuk mengetahui pesan dari mitos dan ideologis “saat tertutup asap
semua berita menjadi sulit dibaca” pada cover koran Republika edisi,
kamis 08 Oktober 2015.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian sejenis
dan memberikan sumbangan pada pengembangan ilmu komunikasi, terutama
pada bidang ilmu Visual and Art Communication. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat lebih mendalami dan menghasilkan data empiris yang berhubungan dengan
hasil penelitian media komunikasi dan media cetak sebelumnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
1) Memberikan informasi dan masukan untuk insan kreatif yang bergerak di
bidang media cetak khususnya surat kabar (koran) ataupun pihak-pihak
yang tertarik mengenai perkembangan unsur visual pada konsep cover
koran Republika yang semua halaman depan tertutup dengan efek asap.
2) Agar para pembaca dapat mengetahui penanda, petanda, mitos dan pesan
ideologis dari konsep layouting cover koran republika “saat tertutup asap
semua berita menjadi sulit dibaca” edisi Kamis 08 Oktober 2015.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download