DAFTAR PUSTAKA Abdullah, I. dan Jalaluddin. (2007). Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat dan Pendidikan. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Abdullah, T. (2001). Nasionalisme & Sejarah. Bandung : CV. Satya Historika. Adimihardja, K. (2010). “Kearifan Lokal Sebagai Sumber Pembelajaran IPS” Makalah pada Seminar Nasional IPS: Prodi IPS SPS UPI Bandung. Rabu, 22 Desember 2010. Agger, B. (2007). Teori Sosial Kritik: Kritik,Penerapan dan Implikasinya. (Nurhadi. Penerjemah). Yogyakarta : Kreasi Wacana. Agung, A.A.G P. (2001). Peralihan Sistem Birokrasi dari Tradisional ke Kolonial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Muljadi, A.J. (2009). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Al Muchtar, S. (2001). Epistemologi Pendidikan Ilmu Pengetahauan Sosial. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri. Al Muchtar, S. (2001). Pendidikan dan Masalah Sosial Budaya. Bandung: Gelar Pustaka Madniri. Al Muchtar, S. (2002). Strategi Pembelajaran Pendidikan IPS. Bandung: SPS UPI. Alwasilah, A.C. (2006). Pokoknya Kualitatif, Dasar-Dasar Merancang dan Melekukan Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Dunia Pustaka Jaya. Ananda, S.R. (1986). Kamus Bahasa Bali. Denpasar: CV Kayumas Anderson, B. (2002). Imagined Communities: Komunitas-Komunitas Terbayang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ardhana, I.K. (2004). “Puri dan Politik : Reformasi Nasional dan Dinamika Politik Regional Bali”. dalam Bali Menuju Jagaditha : Aneka Perspektif. Denpasar : Pustaka Bali Post. Ardika, I.W. (2004). “Pariwisata Bali : Membangun Pariwisata-Budaya dan Mengendalikan Budaya-Pariwisata”. dalam Bali Menuju Jagaditha: Aneka Peespektif. Denpasar : Pustaka Bali Post. Atmadja, N.B. (2001). Reformasi Ke Arah Kemajuan yang Sempurna dan Holistik: Gagasan Perkumpulan Surya Kanta Tentang Bali di Masa Depan. Surabaya : Paramita. Atmadja, N.B., Sugiartha, I.W., dan Maryati, T. (2008). Pura Mekah di Bali : Haram Mempersembahkan Daging Babi. Laporan Penelitian. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha. 405 Atmadja, N.B., Atmadja, A.W. T., Widiastuti, A. (2009). Penyertaan Modal Sosial dalam Pengembangan Pariwisata dan Implikasinya Terhadap Desa- Desa Pada Kawasan Wisata Ubud, Gianyar, Bali. Laporan Penelitian. Singaraja : Lembaga Penelitian Universitas Pendidikan Ganesha. Atmadja, N.B. (2010). Ajeg Bali: Gerakan, Identitas Kultural, dan Globalisasi. Yogyakarta: LKiS Atmadja, N.B. (2010a). Geneologi Keruntuhan Majapahit: Islamaisai, Toleransi dan Pemertahanan Agama Hindu di Bali. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Atmadja, N.B. (2001). Reformasi Ke Arah Kemajuan Yang Sempurna Gagasan Perkumpulan Suryakanta tentang Bali di Masa Depan. Surabaya: Paramita. Atmadja, N.B. (2008). “Sejarah Perkembangan Pendidikan di Bali (PKB Sebagai Strategi Budaya untuk Mewujudkan Ajeg Bali)”. Makalah. Disampaikan pada Seminar Jurusan Pendidikan Sejarah, Undhiksa. 2001. Azra, A. (2002). Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Azra, A. (2007). Merawat Kemajemukan Merawat Indonesia. Kanisius. Yogyakarta : Bachtiar, H.W. dkk. (1985). Budaya dan Manusia Indonesia. Yogyakarta : PT Hanindita. Bachtiar, W. (2006). Sosiologi Klasik: Dari Comte hingga Parson. Bandung: Remaja Rosdakarya. Bagus, I.G.N. (1985). “Hubungan Patronase dalam masyarakat Bali Dewasa Ini, Sebuah Catatan Kecil. dalam Bahasa Sastra Budaya. Yogyakarta: Gajam Mada Universiti Press. Bagus, I.G.N. (2007). “Kebudayaan Bali”. dalam Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. Hal. 286-306. Baikuni, M. (2010). Pariwisata Berkelanjutan dalam Pusaran Krisis Global. Denpasar: Udayana University Press. Bali Post. (ed). (2004). Ajeg Bali Sebuah Cita-cita. Denpasar: Bali Post Banks, J.A. (1990). Teaching Strategies for The Social Studies: Inquiry, Valuing and Decision Making. New York: Longman. Barker, C. (2005). Cultural Studies, Teori dan Praktek. Yogyakarta : PT Bentang Pustaka. Becker, H. (2004). “Interaksi : Jalinan Benang Kehidupan Sosial” dalam Sosiologi, Sejarah dan Pemikirnya. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Berger, P.L. dan Luckmann, T. (1990). Tafsir Sosial Atas Kenyataan : Sebuah Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta : LP3ES. 406 Berry, J.W. (1999). Psikologi Lintas Budaya, Riset dan Aplikasi. Alih Bahasa dari Edi Suhardono. 1999.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Buchori, M. (2005). Pendidikan Antisipatoris. Yogyakarta: Kanisius. Budianta, M. (2003). “Multikulturalisme dan Pendidikan Multikultural : Sebuah Gabaran Umum” dalam Mencari Akar Kultural Civil Society di Indonesia. Ciputat : Indonesian Institute for Civil Society. Bungin, B. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Burhanuddin. (2003). “Dari Salero Bundo ke Hoka-Hoka Bento : Multikulturalisme dan Gejala Gagal Negara” dalam Mencari Akar Kultural Civil Society di Indonesia. Ciputat : Indonesian Institute for Civil Society. Burhanuddin, Y.M. (2008). Bali Yang Hilang, Pendatang Islam dan Etnisitas di Bali. Yogyakarta : Kanisius. Burton, G. (2008). Media dan Budaya Populer. Yogyakarta: Jalasutra. Carmazzi, A. F. (2006). Kecerdasan Identitas: Kekuatan Membuat Keputusan yang tepat untuk Kesuksesan Pribadi dan Profesional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Covarrubias, M. (1972). Island Of Bali. Kuala Lumpur : Oxford University Press. Craib, I. (1986). Teori-teori Sosial Modern: Dari Parson Sampai Habermas. Jakarta: CV. Rajawali. Creswell, J.W. (1994). Research Design Qualitative and Quantitative Approach. London: Sage Publication Creswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Traditions. Thousand Oaks: Sage Publications. Dahrendorf, R. (1986). Konflik dan Konflik Dalam Masyarakat Industri. Jakarta: CV. Rajawali. Dakir, H. (2004). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta. Danandjaya, J. (1984). Folklor Indonesia: ilmu gossip, dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti Peres. Dayakisni, T. dan Salis, Y. (2004). Psikologi Lintas Budaya. Malang : Universitas Muhammadiyah. Diantha, P. (2002). “Format Birokrasi Otonomi Daerah Bali”. dalam Otonomi Daerah Bali, Kendala dan Harapan. Denpasar: Ikayana. Hal. 143. 407 Dinas Pariwisata Propinsi Bali. (2008). Informasi Objek dan Daya Tarik Wisata di Bali, Tahun 2008. Denpasar: Dinas Pariwisata. Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. (2007). Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Ubud. Gianyar: Diknas. Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. (2008). Kurikulum SMP Negeri 1 Ubud. Gianyar: Diknas. Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. (2008). Kurikulum SMA Negeri 1 Ubud. Gianyar: Diknas. Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. (2009). Kurikulum Muatan Lokal SDN 1, SMPN1, SMAN1 Gianyar. Gianyar: Diknas. Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. (2009). RPP Organisasi Sosial Adat Kelas IX SMPN1 Gianyar. Gianyar: Diknas. Dortier, Jean-Francois. (2004). “Max Weber (1864-1920) : Sosiolog Modernitas” dalam Sosiologi, Sejarah dan Pemikirnya. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Duverger, M. (1982). Sosiologi Politik. Jakarta: Rajawali Dwipayana, A.A.G.A. (2004). “Geneologi Politik : Desa Adat bali dan Ruang Demokrasi” dalam Bali Menuju Jagaditha : Aneka Peespektif. Denpasar : Pustaka Bali Post. Dwipayana, AA GN Ari. (2005). Globalism, Pergulatan Politik Representasi atas Bali. Denpasar : Uluangkep Press. Elfindri, dkk. (2010). Soft Skills untuk Pendidik. Baduose Media. Emmanuel, D.K. (1976). Tourism: Passport to Develepment?. A joint World BankUnesco study. Engkoswara dan Komariah, A. (2010). Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Eriksen, Thomas Hylland. (1993). Ethnicity & Nationalism, Anthropological Perspectives. London : Pluto Press. Firmazah. (2007). Globalisasi Sebuah Proses Dialektika Sistemik. Jakarta : Yayasan Sad Satria Bhakti. Fiske, John. (2004). Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra. Forse, Michel. (2004). “Teori-Teori Perubahan Sosial” dalam Sosiologi, Sejarah dan Pemikirnya. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Friedberg, E. (2004). “Dinamika Tindakan Terorganisasi” dalam Sejarah dan Pemikirnya. Yogyakarta : Kreasi Wacana. 408 Sosiologi, Fudyatanta, K. (2006). Filsafat Pendidikan Barat dan Filsafat Pendidikan Pancasila: Wawasan Secara Sistematik. Yogyakarta: AMUS. Gandhi, T.W. (2011). Filsafat Pendidikan: Mazhab-Mazhab Pendidikan. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Geertz, H. and Geertz, C. (1975). Kinship In Bali. Chicago : The University Of Chicago Press. Geertz, C. (2000). Negara Teater Kerajaan- Kerajaan di Bali Abad Kesembilan Belas. Yogyakarta : Yayasan Bentang Budaya. Geriya, I.W. (2008). Transformasi Kebudayaan Bali Memasuki Abad XXI. Surabaya : Paramita. Giddens, A. (2000). The Third Way : Jalan Ketiga, Pembaharuan Demokrasi Sosial. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Giddens, A. (2001). Runaway World, Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Giddens, A. (2003a). Beyond Left and Righ : Tarian “ Ideologi Alternatif” di atas Pusara Sosialisme dan Kapitalisme. Yogyakarta : IRCiSoD. Giddens, A. (2003b). The Constitution of Society: Teori Strukturasi untuk Analisis Sosial. Pasuruan : Pedati. Giddens, A. (2005). Konsekuensi- Konsekuensi Modernitas. Penerjemah : Nurhadi. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Gorz, A. 2005. Anarki Kapitalisme. Yogyakarta: Langit Aksara (Distributor). Gunadha, I.B. (2003). “Peningkatan dan Pengembangan Budaya Spiritual di Dalam Upaya Melestarikan, Mengembangkan dan Keberlanjutan Kehidupan Agama Hindu di Desa Pakraman di Bali” dalam Eksistensi Desa Pakraman di Bali. Denpasar : Yayasan Tri Hita Karana Bali. Gunadha, I.B. (2008). “Identitas Manusia Bali: Perspektif Adat, Agama, dan Budaya”. Makalah pada Kongres Kebudayaan Bali di Denpasar, Bali, 14-16 Juni 2008. Habib, A. (2004). Konflik Antaretnik di Pedesaan, Pasang Surut Hubungan CinaJawa. Yogyakarta : LKiS. Hamad, I. (2004). Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. Jakarta: Granit. Hasan, S.H. (1995). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Depdikbud. Herry, B. dan Priyono. (2002). Anthony Giddens Suatu Pengantar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. 409 Ibrahim, I.S. (2004). Sirnanya Komunikasi Empatik: Krisis Budaya Komunikasi dalam Masyarakat Kontemporer. Bandung: Pustaka Bani Quraisy dan Fiskontak. Ibrahim, I.S. (2007). Budaya Populer Sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer.Yogyakarta: Jalasutra. Irawan, P. (2006). Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Dept. Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Jacobs, T. (2000). Milenium Ketiga : Bencana atau Harapan. Yogyakarta : Kanisius. Journet, N. (2004). “Konstruksi Sosial Pemikiran, Berkaitan Dengan Buku Mary Douglas Bagaimana Cara Berpikir Institusi ” dalam Sosiologi, Sejarah dan Pemikirnya. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Kaler, I.G.K. (1982). Butir-Butir Tercecer Tentang Adat Bali 2. Denpasar : Bali Agung. Kersten, J. (1984). Bahasa Bali, Tata Bahasa dan Kamus Bahasa Lumrah. Ende : Nusa Indah. Kellner, D. (2010). Budaya Media: Cultural Studies, Identitas, dan Politik. Yogyakarta: Jalasutra. Knight, G. (2007). Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: CDIE bekerjasama dengan Gama Media. Koentjaraningrat. (1993). Masalah Kesukubangsaan dan Integrasi Nasional. Jakarta : Universitas Indonesia. Koentjaraningrat. (2007). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan. Kuntowidjoyo. (2000).“Desa dalam Perspektif Perubahan Sosial dan Kutural”. dalam Menggeser Pembangunan, Memperkuat Rakyat Emansipasi, dan Demokrasi Mulai dari Desa.Yogyakarta: LaperaUtama. Kusumohamidjojo, B. (2000). Kebhinnekaan Masyarakat di Indonesia, Suatu Problematik Filsafat Kebudayaan. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Latour, B. (2004). “Mikroba : Apakah Merupakan Aktor Sosial” dalam Sosiologi, Sejarah dan Pemikirnya. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Lauer, R.H. (1989). Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Bina Aksara. Lewis, R.D. (2004). Komunikasi Bisnis Lintas Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya. Liliweri, A. (2007). Prasangka & Konflik, Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. Yogyakarta : LkiS. 410 Macdonell, D. (2005). Teori-Teori Diskursus, Kematian Strukturalisme & Kelahiran Posstrukturalisme dari Althusser hingga Foucault. Jakarta : Teraju PT Mizan Publika. Magnis-Suseno, F. (2008). Etika Kebangsaan Etika Kemanusiaan, 79 Tahun Sesudah Sumpah Pemuda. Yogyakarta : Kanisius. Mahfud, C. (2008). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Maring, P. (2010). Bagaimana Kekuasaan Bekerja Di Balik Konflik, Perlawanan dan Kolaborasi?: Sebuah Sudut Pandang Antropologi tentang Perebutan Sumberdaya Ekolog iKekuasaa. Jakarta: Lembaga Pengkajian Antropologi Kekuasaan Indonesia. Marliany, R. (2010). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Martono, N. (2010). Pendidikan Bukan Tanpa Masalah: Mengungkap Problematika Pendidikan dari Perspektif Sosiologi. Yogyakarta: Gava Media. Marzali, A. (2005). Antropologi & Pembangunan Indonesia. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Marzuki, S. (2010). Pendidikan Nonformal: Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi. Bandung: Remaja Rosdakarya Maswinara, I.W. (1996). Panca Sraddha. Surabaya : Paramita. Matsumoto, D. 2004. Pengantar Psikologi Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Maunati, Y. 2004. Identitas Dayak, Komodifikasi dan Politik Kebudayaan. Yogyakarta : LkiS. Medera, N. (2009). “Sekaa Pesantian: Wadah Pembertahanan Budaya Bali Peluang dan Tantangan ke Depan”. Makalah pada Kongres Kebudayaan Bali di Denpasar, Bali, 14-16 Juni 2008. Miles, M.B dan Haberman , A.M. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metoda-Metoda Baru. Jakarta: UI Press. Mudyahardjo, R. (2001). Pengantar Pendidikan: Studi Awal Tentang Dasar-Dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Muhmidayeli. (2011). Filsafat Pendidikan. Bandung: Rafika Aditama. Mulder, N. (1983). Kebatinan dan Kehidupan Sehari-Hari Orang Jawa: Kelangsungan dan Perubahan Kultural. (Alois A. Nugroho. Penerjemah). Jakarta: PT Gramedia. Mulder, N. (2001). Mistisisme Jawa Ideologi di Indonesia. (Noor Cholis. Penerjemah). Yogyakarta: LKiS 411 Mulder, N. (2001a). Ruang Batin Masyarakat Indonesia. (Wisnu Hardana. Penerjemah). Yogyakarta: LKiS. Mulkhan, A.M. (1996). “ Dialog Reflektif Nasionalisme, Agama dan Modernitas” dalam Nasionalisme Refleksi Kritis Kaum Ilmuan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Muluk, H. (2010). Mozaik Psikologi Politik Indonesia. Jakarta: RajaGrafindo. Mulyana, D. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Munandar, A.A. (2005). Istana Dewa Pulau Dewata, Makna Puri Bali Abad Ke14-19. Depok : Komunitas Bambu. Murtiningsih, S. (2004). Pendidikan Alat Perlawanan: Teori Pendidikan Radikal Paulo Freire. Yogjakarta: Resist Book. Narwoko, J.D dan Suyanto, B. (2007). Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Nasikum. (2000). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Nordholt, H.S. (2005). “Bali: Sebuah Benteng Terbuka”. Pengantar dalam Bali: Narasi Dalam Kuasa Politik dan Kekerasan di Bali. Yogyakarta: Ombak. Hal. xii-xxxiii. Nordholt, H.S. (2006). The Spell Of Power : Sejarah Politik Bali 1650- 1940. Terjemahan dari Ida Bagus Putra Yadnya. Denpasar : Pustaka Larasan. Pendit, N.S dan Chandrasekharendra, S. (1993). Aspek- Aspek Agama Hindu, Seputar Weda dan Kebajikan. Jakarta : Pustaka Manikgeni. Pendit, N.S. (2001). Membangun Bali, Menggugat Pembangunan Di Bali Untuk Orang Jakarta Melalui Jalur Pariwisata. Denpasar : Pustaka Bali Post. Picard, M. (2006). Bali Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Piliang, Y.A. (2006). Dunia Yang Dilipat: Tamsya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra. Pitana, I.G. dan Gayatri, P.G. (2005). Sosiologi Pariwisata, Kajian Sosiologis terhadap Struktur, Sistem, dan Dampak- Dampak Pariwisata. Yogyakarta : ANDI. Pitana, I.G. dan Diarta, I.K.S. (2010). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: ANDI OFFSET. Pizzorno, A. (2004). “Identitas dan Tindakan Kolektif” dalam Sosiologi, Sejarah dan Pemikirnya. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Pujaastawa, I.B.G. (2008). “Melacak Prinsip-Prinsip Solidaritas Antar Agama Menuju Tatanan Masyarakat Indonesia Multikultural” dalam Kebudayaan 412 dan Modal Budaya Bali dalam Teropong Lokal, Nasional, Global. Denpasar: Widya Dharma. Purwanto. (2007). Sosiologi Untuk Pemula. Yogyakarta : Media Wacana. Ramstedt, M. (2011). “Menafsirkan Kembali Tata Norma Bali Pasca-Orde Baru: Persoalan Tanah dan Kegalauan Makna Ke-Bali-an”. dalam Kegalauan Identitas: Agama, Identitas, dan Kewarganegaraan pada Masa Pasca-Orde Baru. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Ratna, K.N. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Renan, E. (1994). Apakah Bangsa Itu ?(Qu’est ce qu”une Nation ?). Terjamahan dari Sunario. Bandung : Alumni. Rex, J. (2002). “Konsep Mengenai Masyarakat Kultural” dalam Pendidikan Memang Multikultural, Beberapa Gagasan. Jakarta: SET. Ritzer, G. dan Douglas J.G. (2004). Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Kencana. Ritzer, G. (2006). The Globalization of Nothing, Mengkonsumsi Kehampaan di Era Globalisasi. Terjemahan dari Lucinda. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya. Sagala, S. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta Saifuddin, A.F. (2007) Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Prenada Media. Salim, A. (2002). Perubahan Sosial, Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia. Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yogya. Salim, A. (2006). Stratifikasi Etnik, Kajian Mikro Sosiologi Interaksi Etnis Jawa dan Cina. Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yogya. Samovar, L.A., Porter, R.E., dan McDaniel, E.R. (2010). Komunikasi Lintas Budaya; Communication Between Cultures. Jakarta: Salemba Humanika. Sancaya, I.D.G.W. (2004). “Bahasa Bali Jagadhitha : Bahasa Budaya dan Ilmu Pengetahuan” dalam Bali Menuju Jagaditha : Aneka Peespektif. Hlm 207. Denpasar : Pustaka Bali Post. Sanderson, S.K. (1993). Sosiologi Makro, Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial. Terjemahan dari Farid Wajidi. Jakarta : Rajawali. Santeri, I.M.R. (2006). Interaksi Lintas Budaya : Studi Sistem Komunikasi Sosial Masyarakat Hindu dan Islam di Desa Pamogan. Denpasar : Program Pasca Sarjana Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar. Santikarma, D. (2004). Bali Menuju Jagadhita. Denpasar: Pustaka Bali Post. 413 Santikarma, D. (2004). “Pecalang Bali : Siaga Budaya dan Budaya Siaga” dalam Bali Menuju Jagaditha : Aneka Peespektif. Hlm 113. Denpasar : Pustaka Bali Post. Sarup, M. (2008). Panduan Pengantar Postrukturalisme dan Posmodernisme. Penerjemah. Medhy Aginta Hidayat. Yogjakarta: Jalasutra Saul, J.R. (2008). Runtuhnya Globalisme dan Penemuan Kembali Dunia. Terjemahan dari Dariyatno. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Semiawan, C.R. (2009). Penerapan Pembelajaran pada Anak. Jakarta: PT INDEKS. Setia, P. (2006). Bali yang Meradang. Denpasar : Pustaka Manikgeni. Shrum, L. J. (ed). (2004). Psikologi Media Entertainment; membedah Keampuhan Periklanan Sublimal dan Bujukan yang tak Disadari Konsumen. Yogyakarta: Jalasutra. Sirtha, I.N. (2008). Aspek Hukum Dalam Konflik Adat di Bali. Denpasar : Udayana University Press. Somantri, M.N. (2002). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya. Soyomukti, N. (2010). Pengantar Sosiologi. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Spradley, J.P. (1980). Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Wiston. Susetyo, B. (2005). Politik Pendidikan Penguasa. Yogjakarta: LKiS. Suyanto. (2006). Dinamikan Pendidikan Nasional dalam Percaturan Dunia Global. Jakarta: PSAP. Steger, M.B. (2002). Globalisme: Bangkitnya Ideologi Kontemporer. Jogjakarta: Lafadl Pustaka. Suartika, I.G. (2010). Anatomi Konflik Adat di Desa Pakraman dan Cara Penyelesaiannya. Denpasar : Udayana University Press. Suastra, I.M. (2009). “Bahasa Bali sebagai Simbol Identitas Manusia Bali”. Makalah pada Kongres Kebudayaan Bali di Denpasar, Bali, 14-16 Juni 2008. Subkhan, I. (2007). Hiruk Pikuk Wacana Pluralisme di Yogya. Yogyakarta : Kanisius. Sudagung, H.S. (2001). Mengurai Pertikaian Etnis, Migrasi Swakarsa Etnis Madura ke Kalimantan Barat. Yogyakarta : Institut Studi Arus Informasi. Sudibawa, I.P. (2008). Pengelolaan Kurikulum Muatan Lokal (Budaya Bali) di SMAN 1 Sidemen, Karangasem. Tesis. Tidak Diterbitkan. 414 Sueca. (2004). “Arah dan Strategi Pendidikan Menuju Ajeg Bali” dalam Ajeg Bali Sebuah Cita-Cita. Denpasar : Bali Post. Suhardana, K. M. (2009). Panca Sraddha Lima Keyakinan Umat Hindu. Surabaya : Paramita. Shutt, H. (2005). Runtuhnya Kapitalisme. Jakarta: TERAJU. Sukadi. (2006). Pendidikan IPS Sebagai Rekonstruksi Pengalaman Budaya Berbasis Ideologi Tri Hita Karana (Studi Etnografi Tentang Pengaruh Masyarakat Terhadap Program Pendidikan IPS pada SMU Negeri 1 Ubud, Bali). Disertasi Doktor. Bandung : SPS Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan. Sukarma, I.W. (2009). “Pariwisata di Bali Pasca Bom”. Bali Yang Hilang: Pendatang, Islam dan Etnisitas di Bali. Yogyakarta: Kanisius. Sukawati, T.A.A.O. (2004). Ubud Bergerak. Denpasar : CV Bali Media Adhikarsa. Sunardi, S.T. (2004). Semiotika Negativa. Yogyakarta : Buku Baik. Sunarto, K. (2000). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fak. Ekonomi Universitas Indonesia. Suparlan, P. (1986a). “Keluarga dan Kekerabatan” dalam Manusia Indonesia Individu, Keluarga, dan Masyarakat. Jakarta : Akademika Pressindo. Suparlan, P. (1986b). “Perubahan Sosial” dalam Widjaja, A.W.(ed). 1986. Manusia Indonesia Individu, Keluarga, dan Masyarakat. Jakarta: Akademika Pressindo. Supatra, I.N.K. (2006). Sigug, Karakter Bali Modern & Pudarnya Identitas Orang Bali. Denpasar : Pustaka Bali Post. Sura, I.G. (1994). Agama Hindu Sebuah Pengantar. Denpasar : CV. Kayumas Agung. Surakhmad, W. (2009). Pendidikan Nasional: Strategi dan Tragedi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Suryawan, I.N. (2005). Bali Narasi Dalam Kuasa Politik dan Kekerasan di Bali. Yogyakarta : Ombak. Suryawan, I.N. (2009). Bali Pascakolonial, Jejak Kekerasan dan Sikap Kajian Budaya. Yogyakarta : Kepel Press. Suryawan, I.N. (2010). Genealogi Kekerasan dan Pergolakan Subaltern, Bara di Bali Utara. Jakarta : Prenada Media Group. Sushila, J. (1991). “Subak: Sistem Irigasi di Bali”. dalam Irigasi di Indonesia Dinamika Kelembagaan Petani. Jakarta: LP3ES. 415 Sutawan, N. (2008). Organisasi dan Manajemen Subak di Bali. Denpasar: Pustaka Bali Post. Swastika, I.K.P. (2007). Suputra (Orang Tua dan Kewajiban) dan Bhakti Kepada Leluhur (Ngaben, Memukur, Meajar-ajar dan Ngunggahang Dewe Hyang). Denpasar : CV. Kayumas Agung. Syam, N.W. (2009). Sosiologi Komunikasi. Bandung: Humaniora. Thomas, R. M. (1921). Blending Qualitative & Quantitative Research Methods In Theses and Dissertations. California : Corwin Press. Tillar, H.A.R. (2003). Kekuasaan dan Pendidikan: Suatu Tinjauan dari Perspektif Studi Kultural. Magelang: Indonesiatera. Tilaar, H.A.R. (2006). Standarisasi Pendidikan Indonesia. Jakarta: RINEKA CIPTA. Tilaar, H.A.R. (2007). Mengindonesia: Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia, Tinjauan dari Perspektif Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Tim Penyusun. (tt). Awig-Awig Desa Pakraman Ubud. Gianyar: Pemda Kabupaten. Tim Penyusun. (2008). Kecamatan Ubud Dalam Angka. Gianyar: Badan Pusat Statistik. Tim Penyusun. (2008). Gianyar Dalam Angka. Gianyar: Badan Pusat Statistik. Tim Penyusun (2008). Profil Desa Ubud. Kelurahan Ubud: LPM. Tim Penyusun. (2008). Informasi Objek dan Daya Tarik Wisata di Bali Tahun 2008. Pemda Provinsi Bali: Dinas Pariwisata. Titib, I.M. (2006). Menumbuhkembangkan Pendidikan Budhi Pekerti Pada Anak (Perspektif Agama Hindu). Denpasar : Pustaka Bali Post. Tormey, S. (2004). Anti Kapitalisme. Jakarta: TERAJU. Trijoyo, L. (2001). Keluar dari Kemelut Maluku. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tunggal, H.S. (2009). Undang- Undang Kepariwisataan, Undang-Undang R.I. No. 10/2009. Jakarta : Harvarindo. Turner, B.S. (1991). Agama & Teori Sosial, Rangka-Pikir Sosiologi dalam Membaca Eksistensi Tuhan di antara Gelegar Ideologi-Ideologi Kontenporer. Yogyakarta : IRCiSoD. Turner, B.S. (2006). Runtuhnya Universalitas Sosiologi Barat, Bongkar Wacana Atas: Islam Vis A Vis Barat, Orientalisme, Postmodernisme, dan Globalisme. Jogyakarta : Ar-Ruzz. UNESCO. (1996). Treasure Within: Report to UNESCO of the International Commission on Education for Twenty-first Century. 416 Vellas, F. dan Becherel, L. (2008). Permasalahan Pariwisata Internasional: Sebuah Pendekatan Strategis. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Vickers, A. (2009). Peradaban Pesisir: Menuju Sejarah Budaya Asia Tenggara. Denpasar: Udayana University Press. Wallace, W.L. 1990. Metode Logika Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Weber, M. (2006). Sosiologi. Terjemahan dari Noorkholis. 2006.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Wiana, I.K. (2003). “Desa Pakraman dan Pemerintahan Desa di Bali”. dalam Eksistensi Desa Pakraman di Bali. Denpasara: Yayasan Tri Hita Karana. Wiana, I.K. (2004a). Konflik Sosial Berwajah Ganda. Denpasar : Pustaka Bali Post. Wiana, I.K. (2004b). Mengapa Bali Disebut Bali ?. Surabaya : Paramita. Wiana, I.K. (2004c). “Menuju Bali Jagaditha: Tri Hita Karana Sehari-” dalam Bali Menuju Jagaditha : Aneka Peespektif. Denpasar : Pustaka Bali Post. Wiana, I.K. (2007). Tri Hita Karana Menurut Konsep Hindu. Surabaya : Paramita. Wibowo, I. 2010. Negara Centeng: Negara dan saudagar di Era Globalisasi. Yogyakarta: Kanisius. Widja, I.G. 2009. Pendidikan Sebagai Ideologi Budaya, Suatu Pengantar ke Arah Pendidikan Kritis. Denpasar : Program Magister (S2) dan Program Doktor (S3) Kajian Budaya Universitas Udayana. Widjaja, A. W. (1986). “Individu, Ideologi dan Politik” dalam Manusia Indonesia Individu, Keluarga, dan Masyarakat. Jakarta : Akademika Pressindo. Winataputra, U. S. (2001). Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Windia, I.W. (2004). “Pertanian dan Pariwisata : Harmonisasi Menuju Bali Lestari” dalam Bali Menuju Jagaditha : Aneka Perspektif. Denpasar : Pustaka Bali Post. Windia, W.P dan Sudantra, K. (2006). Pengantar Hukum Adat Bali. Denpasar : Lembaga Dokumentasi dan Publikasi Fakultas Hukum Universitas Udayana. Windia, W.P. (2008). Bali Mawacara, Gagasan Satu Hukum Adat (Awig-Awig) dan Pemerintahan di Bali. Denpasar : Pusat Penelitian Hukum Adat Universitas Udayana. Worsley, P. (1991). Pengantar Sosiologi Sebuah Pembanding. Terjemahan dari Hartono Hadikusumo. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya. Yamin, M. dan Maisah. (2010). Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada. 417 Yin, R.K. (1996). Studi Kasus (Desain dan Metode). Terjemahan dari M. Djauzi Mudzakir. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Yoeti, O. A. (2006). Pariwisata Budaya, Masalah dan Solusinya. Jakarta : Pradnya Paramita. Yoeti, O.A. (2008a). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta : PT Pradnya Paramita. Yoeti, O.A. (2008b). Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Implementasi. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara. Informasi, dan Zuhro, R.S., dkk. (2009). Demokrasi Lokal Perubahan dan Kesinambungan NilaiNilai Budaya Politik Lokal di Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Bali. Yogyakarta : Ombak. 418