PENGGUNAAN MEDIA DALAM MENGINFORMASIKAN PROGRAM

advertisement
PENGGUNAAN MEDIA DALAM MENGINFORMASIKAN PROGRAM
PEMBANGUNAN PADA HUMAS SEKRETARIAT DAERAH
KOTA KENDARI
*Nasrul **Laode Muh. Umran ***Marsia Sumule G
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo, Kampus Bumi Thridharma Anduonohu, Kendari.
[email protected]
ABSTRACT
The problem in this research is how to Use Media in Information Development
Program at Public Relations Division of Regional Secretariat of Kendari City.
The purpose of this study is to determine the use of media in the information
development program at the Public Relations Division Regional Secretariat
Kendari.
The location of this research is conducted at the Mayor Office of Public Relations
Sekerariat Daerah Kendari. The theory used is Uses and Gratification Theory by
Katz and Blumer. In this study the number of informants as many as 5 people to
represent the field of public relations Regional Secretariat Kendari. The type of
data used in this study is the qualitative data and data analysis techniques used in
this study qualitative descriptive analysis.
The results of this study indicate that the role of Interpersonal Communication in
improving the user's convenience in the Library and Filing Service of Southeast
Sulawesi Province can not be separated from the Humanistic model and
pragmatic model which shows that the quality of effective interpersonal
communication is determined by five factors: openness, empathy ), Support
(supportiveness), Positiveness (Positiveness), and Equality (equality). Of the five
factors have not fully run perfectly in its main in terms of having a positive sense
(positiveness).
This research is expected to provide benefits and contributions of Science for
Public Relations, especially Public Relations of the Regional Secretariat of
Kendari. This study is also expected to provide benefits in the development of
Communication Science, especially in the study of Media Use In Informing
Program Development On Public Relations Regional Secretariat.
Keywords: Interpersonal Communication, Librarian, Convenience.
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Bagaimana
Penggunaan Media dalam Informasi Program Pembangunan pada Humas
Sekretariat Daerah Kota Kendari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
penggunaan media dalam informasi program pembangunan pada Bagian Humas
Sekretariat Daerah Kota Kendari.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Walikota bagian Humas
Sekertariat Daerah Kota Kendari. Teori yang digunakan adalah Teori Uses and
Gratification menurut Katz dan Blumer. Dalam penelitian ini jumlah informan
sebanyak 5 orang untuk mewakili bidang humas Sekretariat Daerah Kota Kendari.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif kualitatif.
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa peran Komunikasi Interpersonal
dalam meningkatkan kenyamanan pemustaka pada Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara tidak terlepas dari Humanistic model dan
pragmatic model yang menunjukkan bahwa kualitas komunikasi interpersonal
yang efektif ditentukan oleh lima faktor yaitu: keterbukaan (openness), Empati
(empathy), Dukungan (supportiveness), Rasa Positif (positiveness), dan
Kesetaraan (equality). Dari kelima factor tersebut belum sepenuhnya berjalan
dengan sempurna utamanya dalam hal memiliki rasa positif (positiveness).
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan sumbangan Ilmu
Pengetahuan bagi Humas khususnya Humas yang ada Sekretariat Daerah Kota
Kendari. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat dalam
perkembangan Ilmu Komunikasi khususnya pada penelitian Penggunaan Media
Dalam Menginformasikan Program Pembangunan Pada Humas Sekretariat
Daerah.
Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Pustakawan, Kenyamanan.
PENDAHULUAN
Dalam menyampaikan pesan, komunikasi dilakukan tidak terbatas pada
komunikasi secara langsung, bisa juga dilakukan melalui media seperti surat
kabar, radio, televisi, internet, dan lain-lain. Sehingga pesan akan tersampaikan
dan tersebar luas tidak terbatas ruang dan waktu, serta mempengaruhi khalayak
secara luas.
Kegiatan berkomunikasi di lakukan untuk memenuhi kegiatan sehari-hari.
Kegiatan berkomunikasi di gunakan dalam berorganisasi baik itu komunikasi
bersifat internal maupun eksternal, kegiatan internal di lakukan dengan pembinaan
staf kehumasan. Sedangkan eksternal di tujukan pada pembinaan hubungan baik
dengan media. Humas mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembinaan
hubungan yang baik untuk melakukan kegiatan dan membutuhkan keterlibatan
publik atau masyarakat. Komunikasi berperan penting dalam menjalin hubungan
dengan media internal maupun eksternal.
Dari definisi di atas dilihat bahwa hubungan masyarakat merupakan salah
satu fungsi manajemen yang menjadi jembatan antara perusahaan atau lembaga
pemerintahan atau organisasi dengan publiknya. Dengan kata lain, publik berhak
untuk dilayani, diterima, dan dijelaskan terkait jika ada krisis yang terkait dengan
kepentingan publik, disisi lain publik akan membantu manajemen untuk memberi
peringatan dini agar di masa mendatang, perusahaan/kalembagaan pemerintah
dapat secara sigap mengantisipasi kemungkinan munculnya krisis.
Kegiatan
humas pada hakikatnya adalah kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam
simbol komunikasi,verbal maupun nonverbal.
Humas dan komunikasi merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. dua hal
tersebut terdapat dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan Humas merupakan
kegiatan komunikasi. Humas merupakan salah satu bentuk kegiatan yang
dilakukan pemerinta atau instansi yang terkait dengan publik atau masyarakat.
Untuk mewujudkan komunikasi yang baik dengan media, maka tugas Humas
disetiap instansi salah satunya adalah menjalin hubungan dengan media relation,
media publik relation merupakan sarana penghubung yang digunakan disetiap
instansi untuk menghubungkan antara instansi pemerinta dengan publiknya dari
internal ataupun ekternal untuk membantu pencapaian tujuannya karena media
relation merupakan alat komunikasi untuk menginformasikan khususnya dalam
menginformasikan program pembanguanan.
Pada humas Sekretariat daerah Kota Kendari dalam menyampaikan
informasi program pembanguan kepada publik atau masyarakat menggunakan
media massa baik itu media cetak, elektronik, sosial sebagai alat informasi untuk
mengkomunikasi
kepada
publik
atau
masyarakat
mengenai
program
pembangunan. kita yang hidup dalam masyarakat komunikasi massa seperti saat
ini, mengantungkan kebutuhan informasi pada media massa. Sebagai
media
komunikasi massa, media cetak, elektronik, sosial mempunyai peranan yang
sangat
besar
dalam
rangka
penyampaian
informasi utamanya mengenai
program pembangunan baik itu pembangunan fisik maupun nonfisik untuk
mempublikasikan kondisi riil pembangunan.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penentuan lokasi penelitian ini dimaksudkan untuk lebih mempersempit
ruang lingkup dalam pembahasan sekaligus untuk mempertajam fenomena sosial
yang ingin dikaji sesuai permasalahannya. Pemilihan lokasi dalam penelitihan
kualitatif sangat penting dan dilakukan dengan sistem purposif yakni pemilihan
lokasi yang didasarkan atas tujuan tertentu. Seluruh kegiatan harus dilaksanakan
secara terencana dan terus menerus, maka penelitian ini dilakukan di Kantor
Walikota Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Kendari.
Subjek Penelitian
Subjek dalam
penelitian ini adalah seluruh pegawai Humas pada
Sekretariat Daerah kota Kendari yang berjumlah 15 orang.
Informan Penelitian
Dalam penelitian ini informan di pilih sebanyak 5 orang yang mewakili
pegawai humas Sekertariat Daerah Kota Kendari.
Teknik Penentuan Informan
Penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling (secara
sengaja), yaitu informan dilakukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti,
dengan pertimbangan bahwa informan mampu memberikan keterangan terhadap
permasalahan yang mengenai Penggunaan Media dalam menginformasikan
Program Pembangunan Pada Humas Sekretariat Daerah Kota Kendari.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan empat jenis teknik pengumpulan data, yaitu
observasi (penelitian lapangan), wawancara, studi pustaka dan dokumentasi.
1. Observasi
Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung
dengan humas Sekretariat Daerah Kota Kendari .
2. Wawancara
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan mengajukan pertanyaan
secara langsung kepada sejumlah informan berkaitan dengan penggunaan media
dalam informasi program pembangunan.
3. Dokumentasi
Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengumpulkan data gambar yang
relevan dengan penelitian.
4. Studi Pustaka
Studi dilakukan dengan cara
Sumber Data
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang di peroleh langsung dari lapangan Observasi
dan wawancara dengan beberapa informan yang sudah ditentukan sebelumnya
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui buku-buku referensi,
laporan, jurnal dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan fokus yang dibahas
dalam penelitian ini.
Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu
data yang diperoleh berdasarkan bahan informasi atau temuan dari objek yang
diteliti.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
interpretative merupakan suatu upaya untuk mencari penjelasan tentang peristiwa
sosial atau budaya yang didasarkan pada perspektif dan pengalaman orang yang
diteliti. Secara umum pendekatan ini merupakan sebuah sistem sosial yang
memaknai perilaku secara detail dan terperinci. Metode interpretatif melihat
sebuah fakta sebagai sesuatu yang menarik dalam memahami makna sosial.
Pengumpulan data yang terkait dengan topik penelitian ditelusuri melalui
dokumentasi maupun wawancara yang menggambarkan fakta-fakta yang terkait
dengan masalah penelitian. Dimana data yang diperoleh akan dianalisa secara
rinci dengan menjelaskan dan mendeskripsikan makna yang
terkandung
didalamnya kemudian dihubungkan dengan Teori yang relevan. Analisis data
dimulai dengan cara mempelajari dan menelaah data yang dikumpulkan.
Selanjutnya diadakan pengolahan dan interpretasi data mengenai masalah
penelitian terkait.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun beberapa hasil temuan dari penelitian ini antara lain:
Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah, Kotamadya Daerah Tingkat II Kendari berubah menjadi
Kota Kendari. Berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2003 telah dimekarkan menjadi
11 kecamatan dengan jumlah kelurahan setelah pemekaran pada bulan Oktober
2006 sebanyak 64 kelurahan. Kota Kendari dikepalai oleh seorang Walikota,
dalam melaksanakan tugasnya Walikota Kendari dibantu oleh Sekretariat Daerah
Kota yang membawahi beberapa Asisten, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) dan Inspektorat Wilayah Daerah serta dibantu oleh berbagai
Instansi Dinas/Vertikal yang masing-masing mempunyai lingkup tugas yang
berbeda-beda.
Di
setiap
kecamatan
dan
kelurahan,
Walikota
Kendari
mendudukkan masing-masing seorang Camat dan seorang Lurah dalam upaya
untuk membantu kelancaran pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan
sampai ke bawah.
Kota Kendari dikepalai oleh seorang Walikota, dalam melaksanakan
tugasnya, selain didampingi oleh wakilnya, Walikota Kendari dibantu oleh
Sekretariat Wilayah Kota yang membawahi beberapa Asisten, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA), dan Inspektorat Wilayah Daerah serta
dibantu oleh berbagai instansi dinas/vertikal yang masing-masing mempunyai
lingkup tugas yang berbeda-beda. Di setiap kecamatan dan kelurahan, Walikota
Kendari mendudukkan masing-masing seorang Camat dan seorang Lurah dalam
upaya
untuk
membantu
kelancaran
pelaksanaan
pembangunan
dan
kemasyarakatan sampai kebawah.Untuk mencapai hal tersebut diperlukan
pendekatan pengelolaan yang strategis antara permasalahan internal dan tantangan
eksternal bagi Kota Kendari, diperlukan suatu cara pandang bersama para
pengelola kebijaksanaan maupun pelaku pembangunan Kota (Stakeholders) bagi
masa depan Kota Kendari, dalam suatu Visi, Misi, Kebijaksanaan dan Strategi
(Vimistra) Pembangunan Kota Kendari.
Visi, misi, kebijakan dan program RPJM Daerah Kota Kendari disusun
sebagai penjabaran dari visi dan misi pasangan Walikota dan Wakil Walikota
terpilih. Visi dan misi tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk dokumen
perencanaan dengan memperhatikan kondisi, gambaran umum daerah maupun
kebijakan pengembangan pembangunan kota serta mengacu pada RPJP Kota
Kendari (Perda Nomor 10 Tahun 2001).Untuk mencapai misi yang diemban,
ditetapkan tujuan dan strategi kebijakan dengan mempertajam fokus yang ingin
dicapai dari masing-masing misi yang didukung oleh aturan (melalui Perda),
studi-studi,perencanaan yang terpadu, sistem kelembagaan serta berbagai upaya
agar misi dapat tercapai secara maksimal.
Visi dan Misi Kota Kendari
1. Visi :
Terwujudnya Kota Kendari yang Berakhlak, Adil, Maju, Demokratis,
Sejahtera, dan Berkelanjutan.
2. Misi :
Lingkungan
Sosial Kemasyarakatan
Perekonomian
Pelayanan Prima
Profesionalisme Aparat
Kepemerintahan Yang Baik
Penjelasan Misi

Misi Lingkungan :
Mempertahankan dan meningkatkan kualitas, keseimbangan & keserasian
lingkungan kota yang indah, sejuk, sehat & lestari

Misi Sosial Kemasyarakatan :
Mendukung penciptaan suasana kehidupan masyarakat kota yang agamis,
aman, rukun, damai dan harmonis serta mendorong pemberdayaan lembaga
kemasyarakatan untuk semakin berperan dalam pembangunan kota.

Misi Pelayanan :
Mengembangkan sistem pelayanan yang prima bagi masyarakat secara adil,
cepat,
transparan,
terjangkau
(layak
harga),
mandiri
dan
dapat
dipertanggungjawabkan (accountable);

Misi Perekonomian :
Mendorong pertumbuhan perekonomian kota yang berbasis pada ekonomi
kerakyatan serta menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan investasi
sesuai potensi daerah;

Misi Profesionalisme Aparat :
Mengembangkan kualitas sumberdaya aparat professional, bermoral dan
berdedikasi tinggi dalam tugas dan pelayanan;

Misi Kepemerintahan Yang Baik :
Menciptakan tatanan pemerintahan yang bersih, demokratis, berwibawa
dan bertanggung jawab.
Tugas dan Fungsi Sekretarian Daerah Kota Kendari
Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Walikota dalam
penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan
tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif.
Dalam menyelenggarakan tugasnya, Sekretariat Daerah mempunyai
fungsi:
a. Pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah.
b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah.
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah.
d. Pembinaan administrasi dan pembinaan Aparatur Sipil Negara pada
instansi Daerah, dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas
dan fungsinya.

Asisten Pemerintahan, membawahi :
a. Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
b. Bagian Hukum.
c. Bagian Organisasi.

Asisten Pemerintahan mempunyai tugas membantu Sekretariat
Daerah di bidang pemerintahan yang meliputi :
a. melaksanakan
perumusan
kebijakan,
pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
sesuai lingkup tugasnya;
b. melaksanakan
koordinasi
pelaksanaan
program
dan
pelayanan
administratif perangkat daerah sesuai lingkup tugasnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, membawahi :
a. Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah;
b. Bagian Administrasi Pembangunan;
c. Bagian Administrasi Kerjasama.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas
membantu Sekretariat
Daerah di bidang Perekonomian dan
Pembangunan yang meliputi :
a. melaksanakan
perumusan
kebijakan,
pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
sesuai lingkup tugasnya;
b. melaksanakan
koordinasi
pelaksanaan
program
dan
pelayanan
administratif perangkat daerah sesuai lingkup tugasnya.

Asisten Administrasi Umum, membawahi :
a. Bagian Umum dan Protokol.
b. Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset.
c. Bagian Hubungan Masyarakat.
d. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat.

Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas
membantu Sekretariat Daerah di bidang Administrasi Umum yang meliputi :
a. melaksanakan
perumusan
kebijakan,
pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
sesuai lingkup tugasnya;
b. melaksanakan
koordinasi
pelaksanaan
program
dan
pelayanan
administratif perangkat daerah sesuai lingkup tugasnya.
Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Humas dan Protokol
Berdasarkan Peraturan Walikota Kendari Nomor 17 Tahun 2009 tentang
Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat
DPRD Kota Kendari dalam Wilayah Kota Kendari.
1. Bagian Humas dan Protokol dipimpin oleh seorang Kepala Bagian
2. Kepala Bagian Humas dan Protokol mempunyai Tugas Pokok :
a. Melakasanakan sebagian tugas Asisten Bidang Administrasi Umum
dalam merencanakan teknis operasional;
b. Merumuskan
kebijakan
dan
koordinasi
teknis
administratif
penyusunan rumusan kebijakan dan Pengkoordinasian Dinas Daerah
dan Lembaga Teknis Daerah melalui pelayanan Kehumasan.
c. Merumuskan
Kebijakan
dan
Koordinasi
Teknis
Administrasi
penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas daerah
dan Lembaga teknis daerah melalui pelayanan Ketatausahaan dan
persandian.
d. Merumuskan kebijakan dan koordinasi teknis administrasi penyusunan
rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Derah melalui Pelayanan Keprotokolan dan Perjalanan Dinas;
3. Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud ayat ( 2 ) pasal
ini Kepala Bagian Humas dan Protokol menyelenggarakan Fungsi :
a. Penetapan Rumusan Kebijakan Perencanaan teknis operasional
pelayanan Ketatausahaan dan persandian, Pelayanan Keprotokolan
dan perjalanan Dinas serta Pelayanan Kehumasan Pemerintah Daerah.
b. Pelaksanaan
rumusan
kebijakan
koordinasi
teknis
pelayanan
ketatausahaan dan Persandian, pelayanan keprotokolan dan perjalanan
Dinas serta pelayanan kehumasan pemerintah daerah.
c. Pengkoordinasian dalam pelayanan ketatausahaan dan persandian,
pelayanan keprotokolan dan perjalanan dinas serta pelayanan
kehumasan Pemerintah Daerah.
d. Pengkoordinasian rumusan penyusunan kebijakan penyelenggaraan
pelayanan ketatausahaan dan persandian, pelayanan keprotokolan dan
perjalanan dinas serta pelayanan kehumasan Pemerintah Daerah;
e. Penyelenggaraan pembinaan administratif pelayanan ketatausahaan
dan persandian, pelayanan keprotokolan dan perjalanan dinas serta
pelayanan kehumasan Pemerintah Daerah.
f. Penetapan rumusan kebijakan analisa, monitoring, evaluasi dan
pelaporan penyelenggaraan pelayanan ketatausahaan dan persandian,
pelayanan keprotokolan dan perjalanan dinas serta pelayanan
kehumasan Pemerintah Daerah.
g. Pelaksaan Tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
Fungsinya;
h. Penetapan pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah,
DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi lainnya
dibidang
Pelayanan
Ketatausahaan
Persandian
pelayanan
keprotokolan dan perjalanan dinas serta pelayanan kehumasan
Pemerintah Daerah.
4. Bagian Humas dan Protokol Membawahi :
1. Sub Bagian Humas
2. Sub Bagian Tata Usaha dan Sandi
3. SuB Bagian Protokol
5. Sub Bagian Humas dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
Kepala Sub Bagian Humas mempunyai Tugas Pokok :
a. Melaksanakan sebagian Tugas Bagian Humas dan Protokol dalam
merencanakan,
melaksanakan
dan
mengkoordinasikan
teknis
operasioanal.
b. Penyiapan Bahan Penyusunan Kebijakan dan Pengkoordinasian Dinas
Daerah dan Lembaga Teknis Deraha di Bidang Pelayanan dan
Pengelolaan Kehumasan.
6. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
Pasal ini kepala Sub Bagian Humas mempunyai Tugas :
a. Penyusunan
Perencanaan
Teknis
Operasioanal
Pelayanan
dan
Penglolaan Kehumasan dan Pemerintah Daerah.
b. Penyusunan Rumusan Kebijakan di Bidang Kehumasan.
c. Pelaksanaan Analisa umpan balik di bidang kehumasan.
d. Pelaksanaan kehumasan Pemerintah Daerah.
e. Penyusunan perumusan kebijakan teknis dibidang pemeberitaaan dan
kehumasan Pemerintah Daerah.
f. Pelaksanaan pengelolaan administrasi pemberitaan dan kehumasan
Pemerintah Daerah.
g. Pelaksanaan pembinaan pers.
h. Pengkoordinasian pelaksanaan pemberitaan dan kehumasan
i. Pemerintah Daerah.
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya dan
fungsinya.
k. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
l. Pelaksanaan koordinasi teknis dengan perangkat daerah, Perangkat
Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait
dalamm pelayanan dan pengelolaan kehumasan.
7. Sub Bagian Tata Usaha dan Sandi dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Sandi mempunyai tugas pokok :
a. Melaksanakan sebagian tugas Bagian Humas dab Protokol dalam
merencanakan,
melaksanakan
dan
mengkoordinasikan
teknis
operasional.
b. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pelayanan dan
pengelolaan tata usaha dan sandi.
Dalam melaksanakan tugas poko sebagiamana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala
Sub Bagian Tata Usaha dan Sandi mempunyai fungsi :
a. Penyusunan
perencanaan
teknis
operasional
pelayanan
dan
pengelolaan tata usaha dan sandi.
b. Pengelolaan adminisrasi tata usaha dan sandi Walikota, Wakil
Walikota dan Sekretariat Daerah.
c. Penyususnan pelaporan kegitan ketatausahaan dan sandi Sekretariat
Daerah.
d. Pelaksanaan pelayanan ketatausahaan dan sandi sekretariat daerah;
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya dan
fungsinya.
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
g. Pelaksanaan koordinasi teknis dengan perangkat daerah, DPRD,
Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan instansi terkait dalam pelayanan
dan pengelolaan tata usaha dan sandi.
8. Sub Bagian Protokol dan Perjalanan Dinas dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bagian.
Kepala sub bagian protokol dan perjalanan dinas mempunyai tugas pokok:
1. Melaksanakan sebagian tugas bagian humas dan protokol dalam
merencanakan,
melaksanakan
dan
mengkoordinasikan
teknis
operasional.
2. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasikan dinas
daerah dan lembaga teknis daerah di bidang pelayanan keprotokolan
dan perjalanan dinas Pemerintah Daerah.
Dalam melaksanakan tiga pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini
Kepala Sub Bagian Protokol dan Perjalanan Dinas Menyelenggarakan Fungsi:
1. Pengumpulan data dan penyusunan perencanaan teknis operasional
pelayanan keprotokolan dan Perjalanan Dinas Pemerintah Daerah.
2. Penyiapan bahan petunjuk teknis penyelenggaraan ke protokolan dan
perjalanan dinas Pemerintah Daerah.
3. Koordinasi dan konsultasi pelaksanaan lingkup keprotokolan dan
perjalanan dinas pemerintah daerah.
4. Pelaksanaan pemberian pelayanan kepada tamu Pemerintah Daerah;
5. Pelaksanaan persiapan dan koordinasi dan kegiatan keprotokolan dan
perjalanan dinas Pemerintah Daerah.
6. Pelaksanaan lingkup keprotokolan dan perjalanan dinas yang meliputi
inventarissasi
penjadwalan
kegiatan
pimpinan,
pengkoordinasi
keprotokolan pembinaan dan fasilitasi bantuan keprotokolan serta
pelayanan keprotokolan.
7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya dan
fungsinya.
8. Pelaksanaan evaluasi dan pelopran pelaksanaan tugas.
9. Pelaksanaan koordinasi teknis dengan perangkat daerah, DPRD,
Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan instansi terkait dalam pelayanan
keprotokolan Pemerintah Daerah.
Penggunaan Media dalam Menginformasikan Program Pembangunan pada
Humas Sekretariat Daerah Kota Kendari
Partisipasi
masyarakat
juga
menjadi
penentu
dalam
mencapai
keberhasilanpembangunan, karena tanpa adanya peran serta masyarakat
pembangunan tidakbisa berjalan dengan baik. Masyarakat mempunyai hak untuk
mengetahui program pembangunan dari pemerintah, karena itu pejabat pemerintah
mempunyai
tanggung
jawab
guna
memberikan
penjelasan
kepada
masyarakat,selain itu ada kebutuhan bagi para pejabat untuk menerima masukan
darimasyarakat
tentang
persoalan
baru
dan
tekanan
sosial,
untuk
memperolehpartisipasi dan dukungan masyarakat. Disamping itu humas juga
bertujuan agar masyarakat sadar, sengaja,terencana dan terus menerus mengerti
dan mengetahui kegiatan yang akan dilakukan, karena humas adalah fungsi
manajemen dengan tugas melakukan penelitian terhadap pendapat, keinginan dan
sikap publik, melakukan usaha-usaha penerangan dan hubungan-hubungan untuk
mencapai saling pengertian,kepercayaan, hubungan interaksi dengan publik.
Penggunaan Media pada
Humas Sekretariat Daerah Kota Kendari
merupakan sarana yang sangat efektiv dalam mensosialisasikan informasi
kebijakan maupun program pembangunan daerah oleh Pemerintah Kota Kendari
kepada masyarakat luas.
Partisipasi masyarakat juga menjadi penentu dalam mencapai keberhasilan
pembangunan, karena tanpa adanya peran serta masyarakat pembangunan tidak
bisa berjalan dengan baik. Masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui
program pembangunan dari pemerintah, karena itu pejabat pemerintah
mempunyai tanggung jawab guna memberikan penjelasan kepada masyarakat.
Media Cetak
Media cetak mempunyai makna sebuah media yang menggunakan bahan
dasar kertas atau kain untuk menyampaikan pesan-pesannya.Unsur-unsur utama
adalah tulisan (teks), gambar visualisasi atau keduanya.Media cetak ini bisa dibuat
untuk membantu fasilitator melakukan komunikasi interpersonal saat pelatihan
atau kegiatan kelompok.Media ini juga bisa dijadikan sebagai bahan referensi
(bahan bacaan) atau menjadi media instruksional.Media ini terdiri dari lembaran
kertas dengan sejumlah kata,gambar, atau foto dengan tata warna dan halaman
putih. Media cetak merupakan dokumen atas segala dikatakan orang lain dan
rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk katakata, gambar , foto, dan sebagainya.
Media Cetak Massa
Media yang digunakan di Pemerintah kota Kendari diantaranya ada Media
harian, yaitu : Kendari Pos, Berita Kota, dan Rakyat Sultra sebagai suatu sarana
untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas dan media ini juga
digunakan untuk mengahasilkan gagasan feature dan publisitas bergambar untuk
bahan referensi dimasa mendatang dengan adanya media tersebut
jangkauan
masyrakat lebih mudah dan cepat menjangkau khalayak luas yang dinginkan.
Media cetak Non Massa
Dalam menyampaikan informasi Humas juga menyampaikan informasi melalui
Media cetak Non Massa, karena melalui media Non massa ini masyarakat juga
akan lebih cepat mengetahui informasi yang disampaikan Humas melalui
spanduk, baliho, poster dan lain-lain.Humas dalam menggunakan media Non
massa untuk menyampaikan informasi pembangunan dengan melakukan
pemasangan spanduk didalam kantor Sekertariat Daerah Kota Kendari agar
masyarakat yang berkunjung dapat melihat informasi pembangunan di dalam
ruang Sekretariat Daerah dan di instansi terkait yang ada kota Kendari.
Media Massa Elektronik
Media elektronik adalah sebuah media yang menyampaikan sesuatu, yang
berbentuk elektronik. Media elektronik dapat diartikan sebagai perangkat
teknologi yang dapat menggantikan media kertas yang biasa kita gunakan,
perangkat teknologi juga memiliki kelebihan daripada media kertas yang biasa
kita gunakan seperti perangkat teknologi mudah dipergunakan dan dapat
membantu pekerjaan kalian menjadi lebih cepat, dan juga perangkat teknologi
tidak menghabiskan tempat yang banyak jika pekerjaan kita telah menumpuk
dengan banyak. Dimana-mana media elektronik mudah untuk didapatkan, karena
terdapat dan tersedia di mana-mana.Media elektronik dapat dikatakan sebagai
sumber informasi yang utama bagi kita dan bahkan bagi seluruh orang yang ada di
dunia ini.Dengan adanya media elektronik tersebut, kita dapat mengetahui
informasi yang terjadi di sekeliling kita dan bahkan kita dapat mengetahui
informasi yang terjadi di seluruh dunia.
Media
elektronik
atau
penyiaran
adalah
Semua
kegiatan
yang
memungkinkan adanya siaran yang meliputi segala aspek ideal, perangkat lunak,
dan keras yang menggunakan saran pemancar/transmisi baik didarat maupun
diantariksa
dengan
mengunakan
gelombang
elektromagnetik
atau
jenis
gelombang yang lebih tinggi untuk dipancar luaskan kepada khalayak. Segala
peralatan yang digunakan untuk memperlancar aktifitas penyiaran disebut sebagai
media massa periodic elektronik.
Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, facebook, forum dan dunia virtual.Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di
seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online
yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi
berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Media sosial menjadi salah satu jembatan yang dapat menghubungkan
pemerintah, dan masyarakat secara umum.Bentuk kepercayaan antara pemerintah
dan masyarakatnya sangat erat kaitannya dengan karakter dari komunikasi sebuah
media. Media (social media) mempunyai implikasi yang paling dalam khususnya
di era yang krisis komunikasi dimana telah merubah landscape dari perusahaan
komunikasi di beberapa tahun silam. Melalui media sosial seperti facebook
seseorang dapat berkomunikasi dengan jutaan orang di seluruh dunia. Memposting
sebuah facebook . facebook adalah analogy untuk memiliki sebuah konferensi
dengan dunia artinya ketika seseorang facebooker berita, sadar tidak sadar
informasi tersebut dapat di akses siapapun di seluruh dunia.
Informasi Pembangunan
Peran Humas Pemerintah semakin strategis dalam memposisikan citra
pemerintah di era keterbukaan informasi publik.Humas diharuskan mampu
mengemas sistem pengelolaan informasi yang dibutuhkan publik, akurat dan
menarik. Olehnya itu dalam pengelolaan Informasi diperlukan adanya suatu
Standar Pengelolaan Informasi antara Bagian Humas dan seluruh SKPD lingkup
Pemerintah kota Kendari, untuk bersinergi sehingga tercipta sinkronisasi dan
hubungan kerja
yang harmonis dalam
rangka memberikan pelayanan,
menyebarkan pesan atau informasi serta mengedukasi masyarakat mengenai
kebijakan hingga program-program kerja pemerintah.
Bidang Ekonomi
Adapun informasi pembangunan dibidang ekonomi yang harus
disampaikan kepada masyarakat yaitu mengenai :
Kemudahan investasi (tax holiday)
Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi. Dengan posisi
tersebut, investasi pada hakekatnya juga merupakan langkah awal kegiatan
pembangunan ekonomi. Dinamika penanaman modal mempengaruhi tinggi
rendahnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya, dalam
upaya menumbuhkan perekonomian, setiap daerah senantiasa berusaha
menciptakan iklim yang dapat menggairahkan investasi, Oleh karena itu
pemerintah terus menginformasikan kepada masyarakat untuk menciptakan iklim
yang dapat menggairahkan investasi, baik melalui media cetak, elektronik, dan
sosial. Senada yang diungkapakan Ibu Hasni, SE bahwa:
“Dalam rangka menciptakan iklim yang dapat menggairahkan
investasi kami terus menginformasikan kepada masyarakat
dengan menggunakan media utamanya media cetak massa dan
elektronik”.(Wawancara, 20 Juli 2017)
Senada yang diungkapkan bapak Hanibal, ST bahwa:
“Penggunaan media sangat penting dalam menginformasikan
kemudahan infestasi bagi masyarakat, maka dari itu kami
menggunakan media cetak massa dan non massa serta media
elektorik
yang
dapat
dijangkau
oleh
semua
kalangan”.(Wawancara,16 Juni 2017)
Dalam menginformasikan program kemudahan investasi pemerintah
daerah menggunakan media utamanya media cetak dan elektronik.
Bidang sosial
seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan, dan pengentasan
kemiskinan di kota kendari.
Pemerinta kota kendari terus mengupayakan kesejahteraan bagi
masyarakat kota kendari utamanya dari segi aspek sosial, oleh karena itu
pemerintah
merumuskan
beberapa
program
yang
bertujuan
untuk
mensejahterakan masyarakat secara merata, adapun program pemerintah
dibidang sosial yaitu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan,
dan
pengentasan
kemiskinan
di
kota
kendari.
Dalam
rangka
menginformasikan program tersebut kepada masyarakat agar masyarakat kota
kendari dapat mengetahui program tersebut dan ikut berpartisipasi dalam
menyukseskan program tersebut,pemerintah daerah kota kendari melalui
humas menginformasikan melalui media, baik itu media sosial, cetak, dan
media elektronik agar masyarakat dapat memperoleh informasi dengan cepat,
senada yang diungkapkan oleh Bapak Hanibal, ST bahwa:
“Kami menggunakan media cetak, sosial, dan elektronik untuk
menginformasikan program pembangunan dibidang sosial agar
seluruh kalangan masyarakat kota kendari dapat mengetahui
program tersebut”.(Wawancara, 15 Juni 2017)
Senada yang diungkapkan oleh Bapak Ali Kibu, S.Pd bahwa:
“Media sangat berperan penting dalam menginformasikan program
pembangunan, utamanya media cetak dan media elektronik, baik
itu surat kabar, baliho, spanduk dan siaran radio, karena melalui
media ini masyarakat kalangan menengah kebawah dapat
mendapatkan informasi”.(Wawancara,20 Juli 2017)
Bidang Budaya
Humas terus berupaya meningkat budaya yang ada di kota Kendari,
yang menjadi sejarah untuk masyarakat kota Kendari seperti budaya kalosara,
tarian lulo, dan dan kain tenun asli kota kendari. Humas terus
mempublikasikannya kepada masyarakat nasional bahkan internasional, yang
merupakan budaya unggulan dari kota Kendari, seperti yang diungkapkan
oleh Ibu Hasni, SE bahwa:
“Dalam rangka mempublikasikan program pembangunan budaya
kota kendari, kami terus mempublikasikan dan menginformasikan
kepada seluruh masyarakat baik melalui media cetak, sosial, dan
elektronik agar masyrakat dapat berpartisipasi dalam
mengembangkan budaya kota kendari”.(Wawancara,20 Juli 2017)
Program pembanguan dibidang budaya terus diupayakan pemerintah
kota kendari demi meningkatkan pembangunan budaya, sehingga pemerintah
juga terus mempulikasikan kepada masyarakat melalui media, baik itu media
cetak, elektronik, dan sosial agar informasi pembangunan ini dapat diketahui
oleh masyarakat.
Informasi program pembangunan daerah kota kendari terus
diinformasikan kepada masyarakat melalui media, senada yang disampaikan
oleh Bapak Arnold Ld Putra Jaya, S.Ip.,M.Si bahwa:
“Ada tiga program pembangunan yang menjadi pusat perhatian
pembangunan yang harus diinformasikan kepada masyarakat kota
melalui media yakni di bidang ekonomi, sosial, dan
budaya”.(Wawancara, 15 Juni 2017)
Humas sekertariat daerah kota Kendari yang berperan dalam
menginformasikan program pembangunan melakukan kerjasama dengan
media dengan tujuan untuk menginformasikan tentang kebijakan pemerintah
kota Kendari yang akan dipublikasikan kepada masyarakat. Senada yang
disampaikan oleh Bapak Hanibal, ST bahwa:
“Dalam rangka memudakan kami dalam menggunakan media
untuk menginformasikan program pembangunan kami
bekerjasama dengan media atau melakukan memorandum of
understanding/MoU”.(Wawancara, 20 Juni 2017)
Hal ini dilakukan humas karena media merupakan saluran untuk
menyampaikan pesan yang dapat menyampaikan jumlah massa yang besar dan
heterogen.
Senada yang disampaikan oleh Ibu Irma, S.Si,.MM bahwa:
“Kita bekerjasama dengan media untuk menyampaikan informasi
pembangunan baik itu dibidang ekonomi, sosial, dan budaya agar
seluruh masyarakat kota kendari dapat mengetahui program
pemerintah sehingga masyarakat dan pemerintah dapat
bekerjasama dalam mningkatkan pembangunan di kota
kendari”.(Wawancara,20 Juni 2017)
Pembahasan Hasil Penelitian
Studi mengenai media tentunya menjadi penting karena media
merupakan sarana dalam menginformasikan pesan utamanya dalama
menginformasikan program pembangunan.Media merupakan salah satu
sarana yang evektif untuk menginformasikan program pembangunan.Dalam
teori uses and gratifications ditekankan bahwa pengguna aktif untuk
menentukan media mana yang harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya.
Penggunamempunyai kebebasan bagaimana mereka menggunakan media dan
bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya.
Pemerintah merupakan institusi yang mengendalikan kekuasaan yang
memiliki hak dan tanggungjawab memberikan arah pembangunan dengan
tujuan agar dapat mensejahterakan masyarakat.Pemerintah juga memberikan
pelayana kepada masyarakat, sebagai bentuk tanggungjawabnya.Salah satu
tugas Pemerintah Daerah hendaklah dapat mensosalisasikan setiap kebijakan
ataupun program-program pembangunan daerah.
Penggunaan Media merupakan sarana yang sangat efektiv dalam
mensosialisasikan informasi kebijakan maupun program pembangunan
daerah
oleh
Sekretariat
Daerah
kota
Kendari
kepada
masyarakat
luas.Penggunaan media sebagai sarana sosialisasi informasi baik itu dalam
bentuk program maupun kebijakan-kebijakan Pemerintah kota Kendari
kepada
masyarakat dinilai cukup efektiv, karena
tercapainya tujuan
pemanfaatan media massa itu sendiri sebagai sarana atau alat yang cukup
tepat
dalam
menginformasikan
program
atau
kebijakan-kebijakan
Pemerintah.
Sekretariat Daerah kota Kendari melalui bidang humas dalam
menginformasikan
program
pembangunan
kota
Kendari
mengenai
pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya menggunakan media sebagai
sarana untuk menginformasikan program pembangunan kepada masyarakat
luas utamanya masyarakat kota Kendari, adapun media yang digunakan
dalam menyampaikan program pembangunan pemerinta daerah kota Kendari
yaitu media sosial, media cetak, dan media elektronik.Dengan demikian
Humas Sekretariat Daerah harus berperan aktif dalam mensosialisasikan
segala kebijakan pembangunan agar mendapat legitimasi dari masyarakat,
yang pada akhirnya pemerintah dan masyarakat dapat menikmati hasil
pembangunan yang mengarah pada perubahan-perubahan sosial yang akan
terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Peran hubungan masyarakat (humas) sangat dibutuhkan oleh
organisasi komersial maupun non komersial.Seperti halnya di dalam humas
pemerintah, peran humas dalam pemerintahan sangatlah penting karena
memiliki tugas untuk mengkomunikasikan segala bentuk kebijakan baru bagi
pemerintah
kepada
masyarakat
luas
utamanya
mengenai
informasi
pembangunan.Humas disetiap instansi pemerintah merupakan ujung tombak
dalam menyampaikan program dan kinerja pemerintah.Oeh karena itu Humas
pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan
informasi
di setiap
instansinya, serta mampu mendorong partisipasi
masyarakat dalam mensukseskan berbagai program pemerintah yang hasilnya
dapat dinikmati oleh publik. Salah satu cara yang diterapkan dalam kegiatan
kehumasan adalah media relations, dimana pada masa sekarang media massa
memegang peranan penting dalam pembentukan opini public. Teori uses and
gratification mengatakan bahwa individu lebih aktif dalam mencari apa yang
diinginkan
dalam media sehingga tercapai kepuassan yang diinginkan.
Kebutuhan hanya salah satu dari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
penggunaan media. Karakter inndividu, harapan dan persepsi terhadap media,
dan tingkat akses kepada media, akan membawa individu kepada keputusan
untuk menggunakan atau tidak menggunakan isi media massa. hubungan
antara pengguna dan hasilnya, dengan memperhitungkan isi media Pada teori
efek tradisional, karakteristik isi media menentukan sebagian sebagian besar
dari hasil. Dalam hal ini, penggunaan media hanya dianggap sebagai faktor
perantara, dan hasil dari proses tersebut dinamakan efek. Dan uses and
gratification hanya akan dianggap berperan sebagai perantara, yang
memperkuat atau melemahkan efek dari isi media.
KESIMPULAN
Humas pemerintah harus mampu bersinergi/bermitra dengan wartawan
(Media Cetak, Media Elektronik dan Media Sosial), serta lembaga pers lainnya
dalam membantu pemerintah untuk menyebarluaskan informasi program
pembangunan kepada masyarakat.Dalam menyampaikan informasi pembangunan
ekonomi, sosial, dan budaya kepada masyarakat pemerintah daerah melalui
Humas Sekretariat Daerah Kota Kendari menggunakan media cetak, sosial, dan
elektronik, namun yang paling dominan digunakan iyalah media cetak (Media
cetak massa dan non massa) dan elektronik karena dianggap dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat utamanya masyarakat golongan menengah kebawah
sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi dan dapat berpartisipasi dalam
menyukseskan program pembangunan tersebut.
Kerja sama yang baik dengan pihak media juga cukup membantu atas
penyampaian informasi secara luas kepada publik dengan cara publikasi, dan itu
sama-sama membantu pihak Humas dan pihak media pun mendapat bahan
pemberitaan dari anggota Humas, dari aktivitas media yang dilakukan Humas
mendapat tanggapan yang positif dari publik Humas sebagai corong atau sumber
informasi, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan informasi,
serta mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam mensukseskan berbagai
program pemerintah yang hasilnya dapat dinikmati oleh publik.
SARAN
1. Humas
hendaknya
lebih
meningkatkan
kualitas
isi
pesan
dalam
penyampaian informasi-informasi program pembangunan seperti ekonomi,
sosial, dan budaya.
2. Melihat banyak nya kekurangan tenaga ahli yang khusus dibidang Humas
diharapakan kedepan pemerintah kota Kendari dapat menempatkan orang
yang khusus dibidang kehumasan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Omie 2001. Dasar-dasar Publik Relation. Bandung: PT. Citra
Aditya bakti
Effendi, Onong Uchayan. 2001. Humas Relation dan Public Relations. Bandung:
Mandar Maju
Kriyantono, Rachmat. 2012. Public Relation dan Crisi Management. Jakarta : PT
Fajar Interpratama Mandiri.
Fauzi, Muhammad. 1997. Hakekat dan Peran Publik Relation. Jakarta: PT. Elex
Media
McQuail, 1987. Teori Komunikasi Massa ed. 2, Jakarta: Erlangga
Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikas. Bandung: PT Citra
Aditya Bakti.
Oxley, Hendry. 2000. Publik Relation Dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga
Rahmadi, F. 2002. Publik Relation Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Rivers, William. 2003. Media Massa dan Masyarakat Moderen. Jakarta: Prenada
Media
Rosady, Ruslan. 2005. Manajemen Publik Relation dan Media Komunikasi.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
.2002. Manajemen Humas Dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Rumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar-dasar Publik Relation. Jakarta: Rineka
Cipta
Download