PENGGUNAAN MEDIA DALAM MENGINFORMASIKAN PROGRAM PEMBANGUNAN PADA HUMAS SEKRETARIAT DAERAH KOTA KENDARI *Nasrul **Laode Muh. Umran ***Marsia Sumule G Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kampus Bumi Thridharma Anduonohu, Kendari. [email protected] ABSTRACT The problem in this research is how to Use Media in Information Development Program at Public Relations Division of Regional Secretariat of Kendari City. The purpose of this study is to determine the use of media in the information development program at the Public Relations Division Regional Secretariat Kendari. The location of this research is conducted at the Mayor Office of Public Relations Sekerariat Daerah Kendari. The theory used is Uses and Gratification Theory by Katz and Blumer. In this study the number of informants as many as 5 people to represent the field of public relations Regional Secretariat Kendari. The type of data used in this study is the qualitative data and data analysis techniques used in this study qualitative descriptive analysis. The results of this study indicate that the role of Interpersonal Communication in improving the user's convenience in the Library and Filing Service of Southeast Sulawesi Province can not be separated from the Humanistic model and pragmatic model which shows that the quality of effective interpersonal communication is determined by five factors: openness, empathy ), Support (supportiveness), Positiveness (Positiveness), and Equality (equality). Of the five factors have not fully run perfectly in its main in terms of having a positive sense (positiveness). This research is expected to provide benefits and contributions of Science for Public Relations, especially Public Relations of the Regional Secretariat of Kendari. This study is also expected to provide benefits in the development of Communication Science, especially in the study of Media Use In Informing Program Development On Public Relations Regional Secretariat. Keywords: Interpersonal Communication, Librarian, Convenience. ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Bagaimana Penggunaan Media dalam Informasi Program Pembangunan pada Humas Sekretariat Daerah Kota Kendari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media dalam informasi program pembangunan pada Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Kendari. Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Walikota bagian Humas Sekertariat Daerah Kota Kendari. Teori yang digunakan adalah Teori Uses and Gratification menurut Katz dan Blumer. Dalam penelitian ini jumlah informan sebanyak 5 orang untuk mewakili bidang humas Sekretariat Daerah Kota Kendari. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa peran Komunikasi Interpersonal dalam meningkatkan kenyamanan pemustaka pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara tidak terlepas dari Humanistic model dan pragmatic model yang menunjukkan bahwa kualitas komunikasi interpersonal yang efektif ditentukan oleh lima faktor yaitu: keterbukaan (openness), Empati (empathy), Dukungan (supportiveness), Rasa Positif (positiveness), dan Kesetaraan (equality). Dari kelima factor tersebut belum sepenuhnya berjalan dengan sempurna utamanya dalam hal memiliki rasa positif (positiveness). Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan sumbangan Ilmu Pengetahuan bagi Humas khususnya Humas yang ada Sekretariat Daerah Kota Kendari. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat dalam perkembangan Ilmu Komunikasi khususnya pada penelitian Penggunaan Media Dalam Menginformasikan Program Pembangunan Pada Humas Sekretariat Daerah. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Pustakawan, Kenyamanan. PENDAHULUAN Dalam menyampaikan pesan, komunikasi dilakukan tidak terbatas pada komunikasi secara langsung, bisa juga dilakukan melalui media seperti surat kabar, radio, televisi, internet, dan lain-lain. Sehingga pesan akan tersampaikan dan tersebar luas tidak terbatas ruang dan waktu, serta mempengaruhi khalayak secara luas. Kegiatan berkomunikasi di lakukan untuk memenuhi kegiatan sehari-hari. Kegiatan berkomunikasi di gunakan dalam berorganisasi baik itu komunikasi bersifat internal maupun eksternal, kegiatan internal di lakukan dengan pembinaan staf kehumasan. Sedangkan eksternal di tujukan pada pembinaan hubungan baik dengan media. Humas mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembinaan hubungan yang baik untuk melakukan kegiatan dan membutuhkan keterlibatan publik atau masyarakat. Komunikasi berperan penting dalam menjalin hubungan dengan media internal maupun eksternal. Dari definisi di atas dilihat bahwa hubungan masyarakat merupakan salah satu fungsi manajemen yang menjadi jembatan antara perusahaan atau lembaga pemerintahan atau organisasi dengan publiknya. Dengan kata lain, publik berhak untuk dilayani, diterima, dan dijelaskan terkait jika ada krisis yang terkait dengan kepentingan publik, disisi lain publik akan membantu manajemen untuk memberi peringatan dini agar di masa mendatang, perusahaan/kalembagaan pemerintah dapat secara sigap mengantisipasi kemungkinan munculnya krisis. Kegiatan humas pada hakikatnya adalah kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam simbol komunikasi,verbal maupun nonverbal. Humas dan komunikasi merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. dua hal tersebut terdapat dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan Humas merupakan kegiatan komunikasi. Humas merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan pemerinta atau instansi yang terkait dengan publik atau masyarakat. Untuk mewujudkan komunikasi yang baik dengan media, maka tugas Humas disetiap instansi salah satunya adalah menjalin hubungan dengan media relation, media publik relation merupakan sarana penghubung yang digunakan disetiap instansi untuk menghubungkan antara instansi pemerinta dengan publiknya dari internal ataupun ekternal untuk membantu pencapaian tujuannya karena media relation merupakan alat komunikasi untuk menginformasikan khususnya dalam menginformasikan program pembanguanan. Pada humas Sekretariat daerah Kota Kendari dalam menyampaikan informasi program pembanguan kepada publik atau masyarakat menggunakan media massa baik itu media cetak, elektronik, sosial sebagai alat informasi untuk mengkomunikasi kepada publik atau masyarakat mengenai program pembangunan. kita yang hidup dalam masyarakat komunikasi massa seperti saat ini, mengantungkan kebutuhan informasi pada media massa. Sebagai media komunikasi massa, media cetak, elektronik, sosial mempunyai peranan yang sangat besar dalam rangka penyampaian informasi utamanya mengenai program pembangunan baik itu pembangunan fisik maupun nonfisik untuk mempublikasikan kondisi riil pembangunan. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian ini dimaksudkan untuk lebih mempersempit ruang lingkup dalam pembahasan sekaligus untuk mempertajam fenomena sosial yang ingin dikaji sesuai permasalahannya. Pemilihan lokasi dalam penelitihan kualitatif sangat penting dan dilakukan dengan sistem purposif yakni pemilihan lokasi yang didasarkan atas tujuan tertentu. Seluruh kegiatan harus dilaksanakan secara terencana dan terus menerus, maka penelitian ini dilakukan di Kantor Walikota Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Kendari. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Humas pada Sekretariat Daerah kota Kendari yang berjumlah 15 orang. Informan Penelitian Dalam penelitian ini informan di pilih sebanyak 5 orang yang mewakili pegawai humas Sekertariat Daerah Kota Kendari. Teknik Penentuan Informan Penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling (secara sengaja), yaitu informan dilakukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti, dengan pertimbangan bahwa informan mampu memberikan keterangan terhadap permasalahan yang mengenai Penggunaan Media dalam menginformasikan Program Pembangunan Pada Humas Sekretariat Daerah Kota Kendari. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan empat jenis teknik pengumpulan data, yaitu observasi (penelitian lapangan), wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. 1. Observasi Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dengan humas Sekretariat Daerah Kota Kendari . 2. Wawancara Wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada sejumlah informan berkaitan dengan penggunaan media dalam informasi program pembangunan. 3. Dokumentasi Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengumpulkan data gambar yang relevan dengan penelitian. 4. Studi Pustaka Studi dilakukan dengan cara Sumber Data 1. Data Primer Data primer yaitu data yang di peroleh langsung dari lapangan Observasi dan wawancara dengan beberapa informan yang sudah ditentukan sebelumnya 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui buku-buku referensi, laporan, jurnal dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan fokus yang dibahas dalam penelitian ini. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data yang diperoleh berdasarkan bahan informasi atau temuan dari objek yang diteliti. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis interpretative merupakan suatu upaya untuk mencari penjelasan tentang peristiwa sosial atau budaya yang didasarkan pada perspektif dan pengalaman orang yang diteliti. Secara umum pendekatan ini merupakan sebuah sistem sosial yang memaknai perilaku secara detail dan terperinci. Metode interpretatif melihat sebuah fakta sebagai sesuatu yang menarik dalam memahami makna sosial. Pengumpulan data yang terkait dengan topik penelitian ditelusuri melalui dokumentasi maupun wawancara yang menggambarkan fakta-fakta yang terkait dengan masalah penelitian. Dimana data yang diperoleh akan dianalisa secara rinci dengan menjelaskan dan mendeskripsikan makna yang terkandung didalamnya kemudian dihubungkan dengan Teori yang relevan. Analisis data dimulai dengan cara mempelajari dan menelaah data yang dikumpulkan. Selanjutnya diadakan pengolahan dan interpretasi data mengenai masalah penelitian terkait. HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun beberapa hasil temuan dari penelitian ini antara lain: Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Kotamadya Daerah Tingkat II Kendari berubah menjadi Kota Kendari. Berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2003 telah dimekarkan menjadi 11 kecamatan dengan jumlah kelurahan setelah pemekaran pada bulan Oktober 2006 sebanyak 64 kelurahan. Kota Kendari dikepalai oleh seorang Walikota, dalam melaksanakan tugasnya Walikota Kendari dibantu oleh Sekretariat Daerah Kota yang membawahi beberapa Asisten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan Inspektorat Wilayah Daerah serta dibantu oleh berbagai Instansi Dinas/Vertikal yang masing-masing mempunyai lingkup tugas yang berbeda-beda. Di setiap kecamatan dan kelurahan, Walikota Kendari mendudukkan masing-masing seorang Camat dan seorang Lurah dalam upaya untuk membantu kelancaran pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan sampai ke bawah. Kota Kendari dikepalai oleh seorang Walikota, dalam melaksanakan tugasnya, selain didampingi oleh wakilnya, Walikota Kendari dibantu oleh Sekretariat Wilayah Kota yang membawahi beberapa Asisten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), dan Inspektorat Wilayah Daerah serta dibantu oleh berbagai instansi dinas/vertikal yang masing-masing mempunyai lingkup tugas yang berbeda-beda. Di setiap kecamatan dan kelurahan, Walikota Kendari mendudukkan masing-masing seorang Camat dan seorang Lurah dalam upaya untuk membantu kelancaran pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan sampai kebawah.Untuk mencapai hal tersebut diperlukan pendekatan pengelolaan yang strategis antara permasalahan internal dan tantangan eksternal bagi Kota Kendari, diperlukan suatu cara pandang bersama para pengelola kebijaksanaan maupun pelaku pembangunan Kota (Stakeholders) bagi masa depan Kota Kendari, dalam suatu Visi, Misi, Kebijaksanaan dan Strategi (Vimistra) Pembangunan Kota Kendari. Visi, misi, kebijakan dan program RPJM Daerah Kota Kendari disusun sebagai penjabaran dari visi dan misi pasangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Visi dan misi tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk dokumen perencanaan dengan memperhatikan kondisi, gambaran umum daerah maupun kebijakan pengembangan pembangunan kota serta mengacu pada RPJP Kota Kendari (Perda Nomor 10 Tahun 2001).Untuk mencapai misi yang diemban, ditetapkan tujuan dan strategi kebijakan dengan mempertajam fokus yang ingin dicapai dari masing-masing misi yang didukung oleh aturan (melalui Perda), studi-studi,perencanaan yang terpadu, sistem kelembagaan serta berbagai upaya agar misi dapat tercapai secara maksimal. Visi dan Misi Kota Kendari 1. Visi : Terwujudnya Kota Kendari yang Berakhlak, Adil, Maju, Demokratis, Sejahtera, dan Berkelanjutan. 2. Misi : Lingkungan Sosial Kemasyarakatan Perekonomian Pelayanan Prima Profesionalisme Aparat Kepemerintahan Yang Baik Penjelasan Misi Misi Lingkungan : Mempertahankan dan meningkatkan kualitas, keseimbangan & keserasian lingkungan kota yang indah, sejuk, sehat & lestari Misi Sosial Kemasyarakatan : Mendukung penciptaan suasana kehidupan masyarakat kota yang agamis, aman, rukun, damai dan harmonis serta mendorong pemberdayaan lembaga kemasyarakatan untuk semakin berperan dalam pembangunan kota. Misi Pelayanan : Mengembangkan sistem pelayanan yang prima bagi masyarakat secara adil, cepat, transparan, terjangkau (layak harga), mandiri dan dapat dipertanggungjawabkan (accountable); Misi Perekonomian : Mendorong pertumbuhan perekonomian kota yang berbasis pada ekonomi kerakyatan serta menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan investasi sesuai potensi daerah; Misi Profesionalisme Aparat : Mengembangkan kualitas sumberdaya aparat professional, bermoral dan berdedikasi tinggi dalam tugas dan pelayanan; Misi Kepemerintahan Yang Baik : Menciptakan tatanan pemerintahan yang bersih, demokratis, berwibawa dan bertanggung jawab. Tugas dan Fungsi Sekretarian Daerah Kota Kendari Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Walikota dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif. Dalam menyelenggarakan tugasnya, Sekretariat Daerah mempunyai fungsi: a. Pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah. b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah. c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah. d. Pembinaan administrasi dan pembinaan Aparatur Sipil Negara pada instansi Daerah, dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya. Asisten Pemerintahan, membawahi : a. Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah. b. Bagian Hukum. c. Bagian Organisasi. Asisten Pemerintahan mempunyai tugas membantu Sekretariat Daerah di bidang pemerintahan yang meliputi : a. melaksanakan perumusan kebijakan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah sesuai lingkup tugasnya; b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan program dan pelayanan administratif perangkat daerah sesuai lingkup tugasnya. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, membawahi : a. Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah; b. Bagian Administrasi Pembangunan; c. Bagian Administrasi Kerjasama. Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Sekretariat Daerah di bidang Perekonomian dan Pembangunan yang meliputi : a. melaksanakan perumusan kebijakan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah sesuai lingkup tugasnya; b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan program dan pelayanan administratif perangkat daerah sesuai lingkup tugasnya. Asisten Administrasi Umum, membawahi : a. Bagian Umum dan Protokol. b. Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset. c. Bagian Hubungan Masyarakat. d. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat. Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas membantu Sekretariat Daerah di bidang Administrasi Umum yang meliputi : a. melaksanakan perumusan kebijakan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah sesuai lingkup tugasnya; b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan program dan pelayanan administratif perangkat daerah sesuai lingkup tugasnya. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Humas dan Protokol Berdasarkan Peraturan Walikota Kendari Nomor 17 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Kendari dalam Wilayah Kota Kendari. 1. Bagian Humas dan Protokol dipimpin oleh seorang Kepala Bagian 2. Kepala Bagian Humas dan Protokol mempunyai Tugas Pokok : a. Melakasanakan sebagian tugas Asisten Bidang Administrasi Umum dalam merencanakan teknis operasional; b. Merumuskan kebijakan dan koordinasi teknis administratif penyusunan rumusan kebijakan dan Pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah melalui pelayanan Kehumasan. c. Merumuskan Kebijakan dan Koordinasi Teknis Administrasi penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas daerah dan Lembaga teknis daerah melalui pelayanan Ketatausahaan dan persandian. d. Merumuskan kebijakan dan koordinasi teknis administrasi penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Derah melalui Pelayanan Keprotokolan dan Perjalanan Dinas; 3. Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud ayat ( 2 ) pasal ini Kepala Bagian Humas dan Protokol menyelenggarakan Fungsi : a. Penetapan Rumusan Kebijakan Perencanaan teknis operasional pelayanan Ketatausahaan dan persandian, Pelayanan Keprotokolan dan perjalanan Dinas serta Pelayanan Kehumasan Pemerintah Daerah. b. Pelaksanaan rumusan kebijakan koordinasi teknis pelayanan ketatausahaan dan Persandian, pelayanan keprotokolan dan perjalanan Dinas serta pelayanan kehumasan pemerintah daerah. c. Pengkoordinasian dalam pelayanan ketatausahaan dan persandian, pelayanan keprotokolan dan perjalanan dinas serta pelayanan kehumasan Pemerintah Daerah. d. Pengkoordinasian rumusan penyusunan kebijakan penyelenggaraan pelayanan ketatausahaan dan persandian, pelayanan keprotokolan dan perjalanan dinas serta pelayanan kehumasan Pemerintah Daerah; e. Penyelenggaraan pembinaan administratif pelayanan ketatausahaan dan persandian, pelayanan keprotokolan dan perjalanan dinas serta pelayanan kehumasan Pemerintah Daerah. f. Penetapan rumusan kebijakan analisa, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pelayanan ketatausahaan dan persandian, pelayanan keprotokolan dan perjalanan dinas serta pelayanan kehumasan Pemerintah Daerah. g. Pelaksaan Tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan Fungsinya; h. Penetapan pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi lainnya dibidang Pelayanan Ketatausahaan Persandian pelayanan keprotokolan dan perjalanan dinas serta pelayanan kehumasan Pemerintah Daerah. 4. Bagian Humas dan Protokol Membawahi : 1. Sub Bagian Humas 2. Sub Bagian Tata Usaha dan Sandi 3. SuB Bagian Protokol 5. Sub Bagian Humas dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian. Kepala Sub Bagian Humas mempunyai Tugas Pokok : a. Melaksanakan sebagian Tugas Bagian Humas dan Protokol dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasioanal. b. Penyiapan Bahan Penyusunan Kebijakan dan Pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Deraha di Bidang Pelayanan dan Pengelolaan Kehumasan. 6. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini kepala Sub Bagian Humas mempunyai Tugas : a. Penyusunan Perencanaan Teknis Operasioanal Pelayanan dan Penglolaan Kehumasan dan Pemerintah Daerah. b. Penyusunan Rumusan Kebijakan di Bidang Kehumasan. c. Pelaksanaan Analisa umpan balik di bidang kehumasan. d. Pelaksanaan kehumasan Pemerintah Daerah. e. Penyusunan perumusan kebijakan teknis dibidang pemeberitaaan dan kehumasan Pemerintah Daerah. f. Pelaksanaan pengelolaan administrasi pemberitaan dan kehumasan Pemerintah Daerah. g. Pelaksanaan pembinaan pers. h. Pengkoordinasian pelaksanaan pemberitaan dan kehumasan i. Pemerintah Daerah. j. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya dan fungsinya. k. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. l. Pelaksanaan koordinasi teknis dengan perangkat daerah, Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalamm pelayanan dan pengelolaan kehumasan. 7. Sub Bagian Tata Usaha dan Sandi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Sandi mempunyai tugas pokok : a. Melaksanakan sebagian tugas Bagian Humas dab Protokol dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional. b. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pelayanan dan pengelolaan tata usaha dan sandi. Dalam melaksanakan tugas poko sebagiamana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Sandi mempunyai fungsi : a. Penyusunan perencanaan teknis operasional pelayanan dan pengelolaan tata usaha dan sandi. b. Pengelolaan adminisrasi tata usaha dan sandi Walikota, Wakil Walikota dan Sekretariat Daerah. c. Penyususnan pelaporan kegitan ketatausahaan dan sandi Sekretariat Daerah. d. Pelaksanaan pelayanan ketatausahaan dan sandi sekretariat daerah; e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya dan fungsinya. f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. g. Pelaksanaan koordinasi teknis dengan perangkat daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan instansi terkait dalam pelayanan dan pengelolaan tata usaha dan sandi. 8. Sub Bagian Protokol dan Perjalanan Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian. Kepala sub bagian protokol dan perjalanan dinas mempunyai tugas pokok: 1. Melaksanakan sebagian tugas bagian humas dan protokol dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional. 2. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah di bidang pelayanan keprotokolan dan perjalanan dinas Pemerintah Daerah. Dalam melaksanakan tiga pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini Kepala Sub Bagian Protokol dan Perjalanan Dinas Menyelenggarakan Fungsi: 1. Pengumpulan data dan penyusunan perencanaan teknis operasional pelayanan keprotokolan dan Perjalanan Dinas Pemerintah Daerah. 2. Penyiapan bahan petunjuk teknis penyelenggaraan ke protokolan dan perjalanan dinas Pemerintah Daerah. 3. Koordinasi dan konsultasi pelaksanaan lingkup keprotokolan dan perjalanan dinas pemerintah daerah. 4. Pelaksanaan pemberian pelayanan kepada tamu Pemerintah Daerah; 5. Pelaksanaan persiapan dan koordinasi dan kegiatan keprotokolan dan perjalanan dinas Pemerintah Daerah. 6. Pelaksanaan lingkup keprotokolan dan perjalanan dinas yang meliputi inventarissasi penjadwalan kegiatan pimpinan, pengkoordinasi keprotokolan pembinaan dan fasilitasi bantuan keprotokolan serta pelayanan keprotokolan. 7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya dan fungsinya. 8. Pelaksanaan evaluasi dan pelopran pelaksanaan tugas. 9. Pelaksanaan koordinasi teknis dengan perangkat daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan instansi terkait dalam pelayanan keprotokolan Pemerintah Daerah. Penggunaan Media dalam Menginformasikan Program Pembangunan pada Humas Sekretariat Daerah Kota Kendari Partisipasi masyarakat juga menjadi penentu dalam mencapai keberhasilanpembangunan, karena tanpa adanya peran serta masyarakat pembangunan tidakbisa berjalan dengan baik. Masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui program pembangunan dari pemerintah, karena itu pejabat pemerintah mempunyai tanggung jawab guna memberikan penjelasan kepada masyarakat,selain itu ada kebutuhan bagi para pejabat untuk menerima masukan darimasyarakat tentang persoalan baru dan tekanan sosial, untuk memperolehpartisipasi dan dukungan masyarakat. Disamping itu humas juga bertujuan agar masyarakat sadar, sengaja,terencana dan terus menerus mengerti dan mengetahui kegiatan yang akan dilakukan, karena humas adalah fungsi manajemen dengan tugas melakukan penelitian terhadap pendapat, keinginan dan sikap publik, melakukan usaha-usaha penerangan dan hubungan-hubungan untuk mencapai saling pengertian,kepercayaan, hubungan interaksi dengan publik. Penggunaan Media pada Humas Sekretariat Daerah Kota Kendari merupakan sarana yang sangat efektiv dalam mensosialisasikan informasi kebijakan maupun program pembangunan daerah oleh Pemerintah Kota Kendari kepada masyarakat luas. Partisipasi masyarakat juga menjadi penentu dalam mencapai keberhasilan pembangunan, karena tanpa adanya peran serta masyarakat pembangunan tidak bisa berjalan dengan baik. Masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui program pembangunan dari pemerintah, karena itu pejabat pemerintah mempunyai tanggung jawab guna memberikan penjelasan kepada masyarakat. Media Cetak Media cetak mempunyai makna sebuah media yang menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk menyampaikan pesan-pesannya.Unsur-unsur utama adalah tulisan (teks), gambar visualisasi atau keduanya.Media cetak ini bisa dibuat untuk membantu fasilitator melakukan komunikasi interpersonal saat pelatihan atau kegiatan kelompok.Media ini juga bisa dijadikan sebagai bahan referensi (bahan bacaan) atau menjadi media instruksional.Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata,gambar, atau foto dengan tata warna dan halaman putih. Media cetak merupakan dokumen atas segala dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk katakata, gambar , foto, dan sebagainya. Media Cetak Massa Media yang digunakan di Pemerintah kota Kendari diantaranya ada Media harian, yaitu : Kendari Pos, Berita Kota, dan Rakyat Sultra sebagai suatu sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas dan media ini juga digunakan untuk mengahasilkan gagasan feature dan publisitas bergambar untuk bahan referensi dimasa mendatang dengan adanya media tersebut jangkauan masyrakat lebih mudah dan cepat menjangkau khalayak luas yang dinginkan. Media cetak Non Massa Dalam menyampaikan informasi Humas juga menyampaikan informasi melalui Media cetak Non Massa, karena melalui media Non massa ini masyarakat juga akan lebih cepat mengetahui informasi yang disampaikan Humas melalui spanduk, baliho, poster dan lain-lain.Humas dalam menggunakan media Non massa untuk menyampaikan informasi pembangunan dengan melakukan pemasangan spanduk didalam kantor Sekertariat Daerah Kota Kendari agar masyarakat yang berkunjung dapat melihat informasi pembangunan di dalam ruang Sekretariat Daerah dan di instansi terkait yang ada kota Kendari. Media Massa Elektronik Media elektronik adalah sebuah media yang menyampaikan sesuatu, yang berbentuk elektronik. Media elektronik dapat diartikan sebagai perangkat teknologi yang dapat menggantikan media kertas yang biasa kita gunakan, perangkat teknologi juga memiliki kelebihan daripada media kertas yang biasa kita gunakan seperti perangkat teknologi mudah dipergunakan dan dapat membantu pekerjaan kalian menjadi lebih cepat, dan juga perangkat teknologi tidak menghabiskan tempat yang banyak jika pekerjaan kita telah menumpuk dengan banyak. Dimana-mana media elektronik mudah untuk didapatkan, karena terdapat dan tersedia di mana-mana.Media elektronik dapat dikatakan sebagai sumber informasi yang utama bagi kita dan bahkan bagi seluruh orang yang ada di dunia ini.Dengan adanya media elektronik tersebut, kita dapat mengetahui informasi yang terjadi di sekeliling kita dan bahkan kita dapat mengetahui informasi yang terjadi di seluruh dunia. Media elektronik atau penyiaran adalah Semua kegiatan yang memungkinkan adanya siaran yang meliputi segala aspek ideal, perangkat lunak, dan keras yang menggunakan saran pemancar/transmisi baik didarat maupun diantariksa dengan mengunakan gelombang elektromagnetik atau jenis gelombang yang lebih tinggi untuk dipancar luaskan kepada khalayak. Segala peralatan yang digunakan untuk memperlancar aktifitas penyiaran disebut sebagai media massa periodic elektronik. Media Sosial Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, facebook, forum dan dunia virtual.Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Media sosial menjadi salah satu jembatan yang dapat menghubungkan pemerintah, dan masyarakat secara umum.Bentuk kepercayaan antara pemerintah dan masyarakatnya sangat erat kaitannya dengan karakter dari komunikasi sebuah media. Media (social media) mempunyai implikasi yang paling dalam khususnya di era yang krisis komunikasi dimana telah merubah landscape dari perusahaan komunikasi di beberapa tahun silam. Melalui media sosial seperti facebook seseorang dapat berkomunikasi dengan jutaan orang di seluruh dunia. Memposting sebuah facebook . facebook adalah analogy untuk memiliki sebuah konferensi dengan dunia artinya ketika seseorang facebooker berita, sadar tidak sadar informasi tersebut dapat di akses siapapun di seluruh dunia. Informasi Pembangunan Peran Humas Pemerintah semakin strategis dalam memposisikan citra pemerintah di era keterbukaan informasi publik.Humas diharuskan mampu mengemas sistem pengelolaan informasi yang dibutuhkan publik, akurat dan menarik. Olehnya itu dalam pengelolaan Informasi diperlukan adanya suatu Standar Pengelolaan Informasi antara Bagian Humas dan seluruh SKPD lingkup Pemerintah kota Kendari, untuk bersinergi sehingga tercipta sinkronisasi dan hubungan kerja yang harmonis dalam rangka memberikan pelayanan, menyebarkan pesan atau informasi serta mengedukasi masyarakat mengenai kebijakan hingga program-program kerja pemerintah. Bidang Ekonomi Adapun informasi pembangunan dibidang ekonomi yang harus disampaikan kepada masyarakat yaitu mengenai : Kemudahan investasi (tax holiday) Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi. Dengan posisi tersebut, investasi pada hakekatnya juga merupakan langkah awal kegiatan pembangunan ekonomi. Dinamika penanaman modal mempengaruhi tinggi rendahnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya, dalam upaya menumbuhkan perekonomian, setiap daerah senantiasa berusaha menciptakan iklim yang dapat menggairahkan investasi, Oleh karena itu pemerintah terus menginformasikan kepada masyarakat untuk menciptakan iklim yang dapat menggairahkan investasi, baik melalui media cetak, elektronik, dan sosial. Senada yang diungkapakan Ibu Hasni, SE bahwa: “Dalam rangka menciptakan iklim yang dapat menggairahkan investasi kami terus menginformasikan kepada masyarakat dengan menggunakan media utamanya media cetak massa dan elektronik”.(Wawancara, 20 Juli 2017) Senada yang diungkapkan bapak Hanibal, ST bahwa: “Penggunaan media sangat penting dalam menginformasikan kemudahan infestasi bagi masyarakat, maka dari itu kami menggunakan media cetak massa dan non massa serta media elektorik yang dapat dijangkau oleh semua kalangan”.(Wawancara,16 Juni 2017) Dalam menginformasikan program kemudahan investasi pemerintah daerah menggunakan media utamanya media cetak dan elektronik. Bidang sosial seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan, dan pengentasan kemiskinan di kota kendari. Pemerinta kota kendari terus mengupayakan kesejahteraan bagi masyarakat kota kendari utamanya dari segi aspek sosial, oleh karena itu pemerintah merumuskan beberapa program yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat secara merata, adapun program pemerintah dibidang sosial yaitu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan, dan pengentasan kemiskinan di kota kendari. Dalam rangka menginformasikan program tersebut kepada masyarakat agar masyarakat kota kendari dapat mengetahui program tersebut dan ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program tersebut,pemerintah daerah kota kendari melalui humas menginformasikan melalui media, baik itu media sosial, cetak, dan media elektronik agar masyarakat dapat memperoleh informasi dengan cepat, senada yang diungkapkan oleh Bapak Hanibal, ST bahwa: “Kami menggunakan media cetak, sosial, dan elektronik untuk menginformasikan program pembangunan dibidang sosial agar seluruh kalangan masyarakat kota kendari dapat mengetahui program tersebut”.(Wawancara, 15 Juni 2017) Senada yang diungkapkan oleh Bapak Ali Kibu, S.Pd bahwa: “Media sangat berperan penting dalam menginformasikan program pembangunan, utamanya media cetak dan media elektronik, baik itu surat kabar, baliho, spanduk dan siaran radio, karena melalui media ini masyarakat kalangan menengah kebawah dapat mendapatkan informasi”.(Wawancara,20 Juli 2017) Bidang Budaya Humas terus berupaya meningkat budaya yang ada di kota Kendari, yang menjadi sejarah untuk masyarakat kota Kendari seperti budaya kalosara, tarian lulo, dan dan kain tenun asli kota kendari. Humas terus mempublikasikannya kepada masyarakat nasional bahkan internasional, yang merupakan budaya unggulan dari kota Kendari, seperti yang diungkapkan oleh Ibu Hasni, SE bahwa: “Dalam rangka mempublikasikan program pembangunan budaya kota kendari, kami terus mempublikasikan dan menginformasikan kepada seluruh masyarakat baik melalui media cetak, sosial, dan elektronik agar masyrakat dapat berpartisipasi dalam mengembangkan budaya kota kendari”.(Wawancara,20 Juli 2017) Program pembanguan dibidang budaya terus diupayakan pemerintah kota kendari demi meningkatkan pembangunan budaya, sehingga pemerintah juga terus mempulikasikan kepada masyarakat melalui media, baik itu media cetak, elektronik, dan sosial agar informasi pembangunan ini dapat diketahui oleh masyarakat. Informasi program pembangunan daerah kota kendari terus diinformasikan kepada masyarakat melalui media, senada yang disampaikan oleh Bapak Arnold Ld Putra Jaya, S.Ip.,M.Si bahwa: “Ada tiga program pembangunan yang menjadi pusat perhatian pembangunan yang harus diinformasikan kepada masyarakat kota melalui media yakni di bidang ekonomi, sosial, dan budaya”.(Wawancara, 15 Juni 2017) Humas sekertariat daerah kota Kendari yang berperan dalam menginformasikan program pembangunan melakukan kerjasama dengan media dengan tujuan untuk menginformasikan tentang kebijakan pemerintah kota Kendari yang akan dipublikasikan kepada masyarakat. Senada yang disampaikan oleh Bapak Hanibal, ST bahwa: “Dalam rangka memudakan kami dalam menggunakan media untuk menginformasikan program pembangunan kami bekerjasama dengan media atau melakukan memorandum of understanding/MoU”.(Wawancara, 20 Juni 2017) Hal ini dilakukan humas karena media merupakan saluran untuk menyampaikan pesan yang dapat menyampaikan jumlah massa yang besar dan heterogen. Senada yang disampaikan oleh Ibu Irma, S.Si,.MM bahwa: “Kita bekerjasama dengan media untuk menyampaikan informasi pembangunan baik itu dibidang ekonomi, sosial, dan budaya agar seluruh masyarakat kota kendari dapat mengetahui program pemerintah sehingga masyarakat dan pemerintah dapat bekerjasama dalam mningkatkan pembangunan di kota kendari”.(Wawancara,20 Juni 2017) Pembahasan Hasil Penelitian Studi mengenai media tentunya menjadi penting karena media merupakan sarana dalam menginformasikan pesan utamanya dalama menginformasikan program pembangunan.Media merupakan salah satu sarana yang evektif untuk menginformasikan program pembangunan.Dalam teori uses and gratifications ditekankan bahwa pengguna aktif untuk menentukan media mana yang harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya. Penggunamempunyai kebebasan bagaimana mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Pemerintah merupakan institusi yang mengendalikan kekuasaan yang memiliki hak dan tanggungjawab memberikan arah pembangunan dengan tujuan agar dapat mensejahterakan masyarakat.Pemerintah juga memberikan pelayana kepada masyarakat, sebagai bentuk tanggungjawabnya.Salah satu tugas Pemerintah Daerah hendaklah dapat mensosalisasikan setiap kebijakan ataupun program-program pembangunan daerah. Penggunaan Media merupakan sarana yang sangat efektiv dalam mensosialisasikan informasi kebijakan maupun program pembangunan daerah oleh Sekretariat Daerah kota Kendari kepada masyarakat luas.Penggunaan media sebagai sarana sosialisasi informasi baik itu dalam bentuk program maupun kebijakan-kebijakan Pemerintah kota Kendari kepada masyarakat dinilai cukup efektiv, karena tercapainya tujuan pemanfaatan media massa itu sendiri sebagai sarana atau alat yang cukup tepat dalam menginformasikan program atau kebijakan-kebijakan Pemerintah. Sekretariat Daerah kota Kendari melalui bidang humas dalam menginformasikan program pembangunan kota Kendari mengenai pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya menggunakan media sebagai sarana untuk menginformasikan program pembangunan kepada masyarakat luas utamanya masyarakat kota Kendari, adapun media yang digunakan dalam menyampaikan program pembangunan pemerinta daerah kota Kendari yaitu media sosial, media cetak, dan media elektronik.Dengan demikian Humas Sekretariat Daerah harus berperan aktif dalam mensosialisasikan segala kebijakan pembangunan agar mendapat legitimasi dari masyarakat, yang pada akhirnya pemerintah dan masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan yang mengarah pada perubahan-perubahan sosial yang akan terjadi ditengah-tengah masyarakat. Peran hubungan masyarakat (humas) sangat dibutuhkan oleh organisasi komersial maupun non komersial.Seperti halnya di dalam humas pemerintah, peran humas dalam pemerintahan sangatlah penting karena memiliki tugas untuk mengkomunikasikan segala bentuk kebijakan baru bagi pemerintah kepada masyarakat luas utamanya mengenai informasi pembangunan.Humas disetiap instansi pemerintah merupakan ujung tombak dalam menyampaikan program dan kinerja pemerintah.Oeh karena itu Humas pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan informasi di setiap instansinya, serta mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam mensukseskan berbagai program pemerintah yang hasilnya dapat dinikmati oleh publik. Salah satu cara yang diterapkan dalam kegiatan kehumasan adalah media relations, dimana pada masa sekarang media massa memegang peranan penting dalam pembentukan opini public. Teori uses and gratification mengatakan bahwa individu lebih aktif dalam mencari apa yang diinginkan dalam media sehingga tercapai kepuassan yang diinginkan. Kebutuhan hanya salah satu dari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan media. Karakter inndividu, harapan dan persepsi terhadap media, dan tingkat akses kepada media, akan membawa individu kepada keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan isi media massa. hubungan antara pengguna dan hasilnya, dengan memperhitungkan isi media Pada teori efek tradisional, karakteristik isi media menentukan sebagian sebagian besar dari hasil. Dalam hal ini, penggunaan media hanya dianggap sebagai faktor perantara, dan hasil dari proses tersebut dinamakan efek. Dan uses and gratification hanya akan dianggap berperan sebagai perantara, yang memperkuat atau melemahkan efek dari isi media. KESIMPULAN Humas pemerintah harus mampu bersinergi/bermitra dengan wartawan (Media Cetak, Media Elektronik dan Media Sosial), serta lembaga pers lainnya dalam membantu pemerintah untuk menyebarluaskan informasi program pembangunan kepada masyarakat.Dalam menyampaikan informasi pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya kepada masyarakat pemerintah daerah melalui Humas Sekretariat Daerah Kota Kendari menggunakan media cetak, sosial, dan elektronik, namun yang paling dominan digunakan iyalah media cetak (Media cetak massa dan non massa) dan elektronik karena dianggap dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat utamanya masyarakat golongan menengah kebawah sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi dan dapat berpartisipasi dalam menyukseskan program pembangunan tersebut. Kerja sama yang baik dengan pihak media juga cukup membantu atas penyampaian informasi secara luas kepada publik dengan cara publikasi, dan itu sama-sama membantu pihak Humas dan pihak media pun mendapat bahan pemberitaan dari anggota Humas, dari aktivitas media yang dilakukan Humas mendapat tanggapan yang positif dari publik Humas sebagai corong atau sumber informasi, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan informasi, serta mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam mensukseskan berbagai program pemerintah yang hasilnya dapat dinikmati oleh publik. SARAN 1. Humas hendaknya lebih meningkatkan kualitas isi pesan dalam penyampaian informasi-informasi program pembangunan seperti ekonomi, sosial, dan budaya. 2. Melihat banyak nya kekurangan tenaga ahli yang khusus dibidang Humas diharapakan kedepan pemerintah kota Kendari dapat menempatkan orang yang khusus dibidang kehumasan. DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, Omie 2001. Dasar-dasar Publik Relation. Bandung: PT. Citra Aditya bakti Effendi, Onong Uchayan. 2001. Humas Relation dan Public Relations. Bandung: Mandar Maju Kriyantono, Rachmat. 2012. Public Relation dan Crisi Management. Jakarta : PT Fajar Interpratama Mandiri. Fauzi, Muhammad. 1997. Hakekat dan Peran Publik Relation. Jakarta: PT. Elex Media McQuail, 1987. Teori Komunikasi Massa ed. 2, Jakarta: Erlangga Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikas. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Oxley, Hendry. 2000. Publik Relation Dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga Rahmadi, F. 2002. Publik Relation Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Rivers, William. 2003. Media Massa dan Masyarakat Moderen. Jakarta: Prenada Media Rosady, Ruslan. 2005. Manajemen Publik Relation dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. .2002. Manajemen Humas Dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Rumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar-dasar Publik Relation. Jakarta: Rineka Cipta